text
stringlengths
638
14.5k
label
stringclasses
2 values
Determine if text_b is supporting / opposing text_a. answer only support / oppose. no explanation needed example input pair: text_a: korona bisa mati karena panas text_b: Emang Panas-panasan Bisa Bunuh Corona? Jakarta - Ada yang bilang virus Corona mati kalau dijemur panas-panasan. Tapi nyatanya? Hal itu nggak bisa dibuktikan dengan sains. Begitu juga kata WHO. example output: oppose input pair: text_a: data covid19 di indonesia text_b: Data Corona di Indonesia Per 11 Mei: ODP 249.105, PDP 31.994 Orang Jakarta - Pemerintah mengumumkan data terbaru pasien dalam pengawasan ( PDP ) dan orang dalam pemantauan ( ODP ) Corona di Indonesia. Per hari ini, jumlah PDP bertambah menjadi 31.994 orang. Pemerintah juga merilis jumlah ODP mencapai 249.105 orang. Jumlah tersebut berdasarkan data yang dirilis situs covid19.go.id , Senin (11/5/2020). Dari data tersebut tampak kenaikan jumlah ODP hari ini sebanyak 415 orang. Sementara untuk angka PDP bertambah 1.677 orang. Dalam situs juga dirilis jumlah kasus virus Corona (COVID-19) di Indonesia yang diakumulasi hingga hari ini. Total ada 14.265 kasus. Kemudian kasus meninggal 991 orang. Data kasus virus Corona diperbarui setiap hari. Warga juga dapat mengakses situs covid19.go.id untuk melihat perkembangan kasus virus Corona. output:
support
Determine if text_b is supporting / opposing text_a. answer only support / oppose. no explanation needed example input pair: text_a: korona bisa mati karena panas text_b: Emang Panas-panasan Bisa Bunuh Corona? Jakarta - Ada yang bilang virus Corona mati kalau dijemur panas-panasan. Tapi nyatanya? Hal itu nggak bisa dibuktikan dengan sains. Begitu juga kata WHO. example output: oppose input pair: text_a: data covid19 di indonesia text_b: Gugus Tugas Luncurkan Covid19.go.id – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 hari ini meluncurkan portal www.covid19.go.id sebagai sumber informasi resmi penanggulangan virus korona yang kini menjadi pandemi global Covid-19. Situs ini diharapkan bisa menjadi rujukan resmi untuk informasi satu pintu mengenai virus korona dan bagaimana mengendalikannya. Situs covid19.go.id dikembangkan oleh Tim Komunikasi Risiko dan Pelibatan Masyarakat untuk Penanggulangan Covid-19. Tim terdiri dari berbagai elemen yaitu pemerintah, Badan PBB (UNICEF, WHO, dll), mitra pembangunan internasional, organisasi masyarakat sipil dan dunia usaha. Situs ini bertujuan untuk memastikan publik mendapatkan akses pada informasi resmi dan akurat mengenai penanggulangan wabah Covid-19 di Indonesia. Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menegaskan, situasi darurat global akibat pandemi Covid-19 membuat banyak informasi yang beredar di masyarakat tak semuanya akurat. “Kami menyadari, masyarakat butuh akses pada informasi akurat, cepat dan terpercaya. Untuk itulah mengapa situs www.covid19.go.id ini dibuat agar bisa menjadi sumber informasi resmi satu pintu,” kata Doni Monardo, di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Rabu 18 Maret 2020. Menurut Doni, situs ini selain sebagai sumber rujukan informasi juga menekankan pesan utama yaitu Lindungi Diri, Lindungi Sesama. “Pesan utama Lindungi Diri, Lindungi Sesama di situs ini menjadi pengingat kita, agar seluruh rakyat Indonesia bersatu, bekerja sama, gotong royong menghadapi Covid-19,” kata Doni. Kepala BNPB ini menegaskan upaya menghadapi Covid-19 hanya bisa dilakukan jika semua bekerjasama dan disiplin mematuhi protokol kesehatan dari pemerintah. “Di antaranya menjaga jarak aman dengan bekerja, beribadah, belajar dari rumah serta selalu melakukan praktik kebersihan dasar khususnya cuci tangan menggunakan sabun,” ujarnya. Situs www.covid19.go.id memuat pesan tentang 3 langkah penting untuk dilakukan masyarakat yaitu Cara Mengurangi Risiko Penularan, Cari Informasi Yang Benar dan Apa Yang Perlu Dilakukan bila Sakit. Data statistik mengenai jumlah kasus positif Covid-19 diperbarui secara real-time dan diharapkan menjadi acuan untuk berbagai pihak, terutama rekan-rekan media dalam pemberitaan mereka. Ada pula Hoax Buster yang bisa digunakan sebagai acuan untuk menentukan apakah sebuah informasi tentang Covid-19 merupakan berita benar atau hoax. Materi Edukasi berisi mengenai berbagai materi edukasi public. “Kami berkomitmen memberikan informasi yang akurat dan bertanggung jawab kepada masyarakat. Pengetahuan dan perilaku yang benar adalah elemen penting untuk melawan penyebaran penyakit ini,” kata Doni Monardo. output:
support
Determine if text_b is supporting / opposing text_a. answer only support / oppose. no explanation needed example input pair: text_a: korona bisa mati karena panas text_b: Emang Panas-panasan Bisa Bunuh Corona? Jakarta - Ada yang bilang virus Corona mati kalau dijemur panas-panasan. Tapi nyatanya? Hal itu nggak bisa dibuktikan dengan sains. Begitu juga kata WHO. example output: oppose input pair: text_a: data covid19 di indonesia text_b: Data Kasus Corona di Indonesia 17 Mei 2020 Per Pukul 16.00 WIB Jakarta - Kasus Corona ( COVID -10) di Indonesia kini telah mencapai 17.514 orang. Ada penambahan 489 kasus COVID-19 baru. Berikut ini data lengkap terkait Corona per 17 Mei 2020. Data kasus positif Corona ini di- update lewat situs resmi covid19.go.id, Minggu (17/5/2020). Data ini dikumpulkan hingga pukul 12.00 WIB tadi. Dari 17.520 kasus positif, 4.129 pasien sembuh dan 1.148 meninggal dunia. Data kasus Corona ini akan diperbarui setiap hari di laman covid19.go.id. Kasus sembuh menjadi 3.911 dan orang meninggal dunia menjadi 1.089. Juru bicara pemerintah terkait Corona, Achmad Yurianto , menjelaskan, jumlah PDP bertambah menjadi 35.800 orang dan ODP menjadi 270.876 orang. Angka PDP bertambah 731 orang dan ODP bertambah 1.427. Untuk spesimennya virus Corona, sudah ada 187 spesimen yang diperiksa. "Kinerja data kita pada hari ini, kita sudah melakukan pemeriksaan spesimen sebanyak 187.965," kata Yuri dalam konferensi pers yang disiarkan di YouTube BNPB, Minggu (17/5/2020). Salah satu metodenya adalah menggunakan polymerase chain reaction (PCR) Kemudian untuk data sebaran kasus positif per provinsi, wilayah DKI Jakarta tercatat ada 6.010 kasus positif Corona. Kemudian Jawa Timur 2.152 kasus positif, Jawa Barat 1.652 kasus positif, Jawa Tengah 1.157 kasus positif, dan Sulawesi Selatan 951 kasus positif. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) melalui akun Twitter resminya, @Kemlu_RI, menyampaikan kasus Corona di luar negeri kini mencapai 809 orang. Data ini dihimpun Kemlu per pukul 08.00 WIB pagi ini. Berikut ini rincian datanya, yang dihimpun detikcom hingga pukul 16.00 WIB: Selanjutnya Halaman 1 2 3 corona covid-19 corona di indonesia update data update data corona data terbaru virus corona indonesia output:
support
Determine if text_b is supporting / opposing text_a. answer only support / oppose. no explanation needed example input pair: text_a: korona bisa mati karena panas text_b: Emang Panas-panasan Bisa Bunuh Corona? Jakarta - Ada yang bilang virus Corona mati kalau dijemur panas-panasan. Tapi nyatanya? Hal itu nggak bisa dibuktikan dengan sains. Begitu juga kata WHO. example output: oppose input pair: text_a: data covid19 di indonesia text_b: Data Corona di Indonesia 13 Mei: PDP 33.042 Orang, 256.299 ODP Jakarta - Pemerintah mengumumkan data pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP) Corona di Indonesia. Per hari ini, jumlah PDP bertambah menjadi 33.042 orang dan ODP menjadi 256.299 orang. Data ini dilihat dari situs resmi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Rabu (13/5/2020). Data ini dikumpulkan hingga pukul 12.00 WIB tadi. Pemerintah memastikan bakal terus melakukan uji spesimen untuk mempercepat pelacakan kasus virus Corona. Jumlah pasien sembuh Corona ada 3.287 orang dan meninggal 1.028 orang. Data kasus virus Corona diperbarui setiap hari. Warga juga dapat mengakses situs covid19.go.id untuk melihat perkembangan kasus virus Corona. output:
support
Determine if text_b is supporting / opposing text_a. answer only support / oppose. no explanation needed example input pair: text_a: korona bisa mati karena panas text_b: Emang Panas-panasan Bisa Bunuh Corona? Jakarta - Ada yang bilang virus Corona mati kalau dijemur panas-panasan. Tapi nyatanya? Hal itu nggak bisa dibuktikan dengan sains. Begitu juga kata WHO. example output: oppose input pair: text_a: data covid19 di indonesia text_b: Data Corona di Indonesia 15 Mei: PDP 34.360, ODP 262.919 Orang Jakarta - Pemerintah mengumumkan data pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP) Corona di Indonesia. Per hari ini, jumlah PDP bertambah menjadi 34.360 orang dan ODP menjadi 262.919 orang. Data tersebut didapat dari situs resmi pemerintah terkait informasi mengenai COVID-19 pada Jumat (15/5/2020) . Data ini dikumpulkan hingga pukul 12.00 WIB tadi. Pemerintah memastikan bakal terus melakukan uji spesimen untuk mempercepat pelacakan kasus virus Corona. Jumlah pasien sembuh Corona ada 3.803 orang dan meninggal 1.076 orang. Data kasus virus Corona diperbarui setiap hari. Warga juga dapat mengakses situs covid19.go.id untuk melihat perkembangan kasus virus Corona. output:
support
Determine if text_b is supporting / opposing text_a. answer only support / oppose. no explanation needed example input pair: text_a: korona bisa mati karena panas text_b: Emang Panas-panasan Bisa Bunuh Corona? Jakarta - Ada yang bilang virus Corona mati kalau dijemur panas-panasan. Tapi nyatanya? Hal itu nggak bisa dibuktikan dengan sains. Begitu juga kata WHO. example output: oppose input pair: text_a: data covid19 di indonesia text_b: Data Corona di Indonesia: PDP 19.987 Orang, ODP 210.199 Jakarta - Pemerintah memperbarui data pasien dalam pengawasan ( PDP ) dan orang dalam pemantauan ( ODP ) Corona di Indonesia. Per hari ini, jumlah PDP bertambah menjadi 19.987 orang dan ODP menjadi 210.199 orang. "Kinerja kita terhadap pencatatan orang dalam pemantauan (ODP) saat ini akumulasinya adalah 210.199 orang. Sebagian besar sudah selesai dipantau. Pasien dalam pengawasan (PDP) 19.987 orang," ujar juru bicara pemerintah terkait penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers yang disiarkan di saluran YouTube BNPB, Senin (27/4/2020). Pemerintah memastikan bakal terus melakukan uji spesimen untuk mempercepat pelacakan kasus virus Corona. Angka PDP hari ini bertambah 339 orang. Sedangkan angka ODP bertambah 1.159 orang. Jumlah pasien sembuh Corona ada 1.151 orang dan meninggal 765 orang. Data kasus virus Corona diperbarui setiap hari. Warga juga dapat mengakses situs covid19.go.id untuk melihat perkembangan kasus virus Corona. Usia Hidup Pasien Corona Disebut Bisa Terpangkas hingga 13 Tahun: (dkp/dkp) virus corona covid-19 odp pdp output:
support
Determine if text_b is supporting / opposing text_a. answer only support / oppose. no explanation needed example input pair: text_a: korona bisa mati karena panas text_b: Emang Panas-panasan Bisa Bunuh Corona? Jakarta - Ada yang bilang virus Corona mati kalau dijemur panas-panasan. Tapi nyatanya? Hal itu nggak bisa dibuktikan dengan sains. Begitu juga kata WHO. example output: oppose input pair: text_a: data covid19 di indonesia text_b: Data Corona di Indonesia: PDP 20.428 Orang, ODP 213.644 Jakarta - Pemerintah memperbarui data pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP) Corona di Indonesia. Per hari ini, jumlah PDP bertambah menjadi 20.428 orang dan ODP menjadi 213.644 orang. "Kasus ODP yang kita pantau dan sebagian sudah selesai dipantau sebanyak 213.644, dengan kasus PDP yang sekarang sedang dalam proses pemeriksaan laboratorium PCR 20.428," ujar juru bicara pemerintah terkait penanganan COVID-19 , Achmad Yurianto, dalam konferensi pers yang disiarkan di saluran YouTube BNPB, Selasa (28/4/2020). Pemerintah memastikan bakal terus melakukan uji spesimen untuk mempercepat pelacakan kasus virus Corona. Angka PDP hari ini bertambah 441 orang. Sedangkan, angka ODP bertambah 3.445 orang. Jumlah pasien sembuh Corona ada 1.254 orang dan meninggal 773 orang. Data kasus virus Corona diperbarui setiap hari. Warga juga dapat mengakses situs covid19.go.id untuk melihat perkembangan kasus virus Corona. output:
support
Determine if text_b is supporting / opposing text_a. answer only support / oppose. no explanation needed example input pair: text_a: korona bisa mati karena panas text_b: Emang Panas-panasan Bisa Bunuh Corona? Jakarta - Ada yang bilang virus Corona mati kalau dijemur panas-panasan. Tapi nyatanya? Hal itu nggak bisa dibuktikan dengan sains. Begitu juga kata WHO. example output: oppose input pair: text_a: data covid19 di indonesia text_b: Data Corona di Indonesia 12 Mei: PDP 32.147 Orang, 251.861 ODP Jakarta - Pemerintah mengumumkan data pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP) Corona di Indonesia. Per hari ini, jumlah PDP bertambah menjadi 32.147 orang dan ODP menjadi 251.861 orang. Data ini dilihat dari situs resmi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Selasa (12/5/2020). Angka PDP hari ini bertambah 153 orang. Sedangkan angka ODP bertambah 2.756 orang. Pemerintah memastikan bakal terus melakukan uji spesimen untuk mempercepat pelacakan kasus virus Corona. Jumlah pasien sembuh Corona ada 3.063 orang dan meninggal 1.007 orang. Data kasus virus Corona diperbarui setiap hari. Warga juga dapat mengakses situs covid19.go.id untuk melihat perkembangan kasus virus Corona. output:
support
Determine if text_b is supporting / opposing text_a. answer only support / oppose. no explanation needed example input pair: text_a: korona bisa mati karena panas text_b: Emang Panas-panasan Bisa Bunuh Corona? Jakarta - Ada yang bilang virus Corona mati kalau dijemur panas-panasan. Tapi nyatanya? Hal itu nggak bisa dibuktikan dengan sains. Begitu juga kata WHO. example output: oppose input pair: text_a: data covid19 di indonesia text_b: Data Corona di Indonesia 2 Mei: PDP 22.545 Orang, 235.035 ODP Jakarta - Pemerintah mengumumkan data pasien dalam pengawasan (PDP ) dan orang dalam pemantauan (ODP) Corona di Indonesia. Per hari ini, jumlah PDP bertambah menjadi 22.545 orang dan ODP menjadi 235.035 orang. Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, dr Achmad Yurianto, dalam konferensi pers yang disiarkan di saluran YouTube BNPB, Sabtu (2/5/2020). Pemerintah memastikan bakal terus melakukan uji spesimen untuk mempercepat pelacakan kasus virus Corona. Angka PDP hari ini naik 422 orang. Sedangkan angka ODP naik 1.915 orang. Sementara itu, kasus virus Corona (COVID-19) di Indonesia hari ini mencapai 10.843 orang. Jumlah pasien sembuh Corona ada 1.665 orang dan meninggal 831 orang. Data kasus virus Corona diperbarui setiap hari. Warga juga dapat mengakses situs covid19.go.id untuk melihat perkembangan kasus virus Corona. Simak video Ada Wabah Corona, Angka Pemakaman di Jawa Barat Tetap Stabil: (knv/knv) corona virus corona pdp corona odp corona output:
support
Determine if text_b is supporting / opposing text_a. answer only support / oppose. no explanation needed example input pair: text_a: korona bisa mati karena panas text_b: Emang Panas-panasan Bisa Bunuh Corona? Jakarta - Ada yang bilang virus Corona mati kalau dijemur panas-panasan. Tapi nyatanya? Hal itu nggak bisa dibuktikan dengan sains. Begitu juga kata WHO. example output: oppose input pair: text_a: data covid19 di indonesia text_b: Data Corona di Indonesia 1 Mei: PDP 22.123 Orang, 233.120 ODP Jakarta - Pemerintah mengumumkan data pasien dalam pengawasan ( PDP ) dan orang dalam pemantauan ( ODP ) Corona di Indonesia. Per hari ini, jumlah PDP bertambah menjadi 22.123 orang dan ODP menjadi 233.120 orang. Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 , dr Achmad Yurianto, dalam konferensi pers yang disiarkan di saluran YouTube BNPB, Jumat (1/5/2020). Pemerintah memastikan bakal terus melakukan uji spesimen untuk mempercepat pelacakan kasus virus Corona. Angka PDP hari ini naik 296 orang. Sedangkan angka ODP naik 2.709 orang. Jumlah pasien sembuh Corona ada 1.591 orang dan meninggal 800 orang. Data kasus virus Corona diperbarui setiap hari. Warga juga dapat mengakses situs covid19.go.id untuk melihat perkembangan kasus virus Corona. output:
support
Determine if text_b is supporting / opposing text_a. answer only support / oppose. no explanation needed example input pair: text_a: korona bisa mati karena panas text_b: Emang Panas-panasan Bisa Bunuh Corona? Jakarta - Ada yang bilang virus Corona mati kalau dijemur panas-panasan. Tapi nyatanya? Hal itu nggak bisa dibuktikan dengan sains. Begitu juga kata WHO. example output: oppose input pair: text_a: masuki psbb jilid iii warga gresik positif covid 19 https t co svvehwvadu text_b: Kasus Positif COVID-19 di Surabaya Raya Naik Signifikan Selama 3 Jilid PSBB Surabaya - Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Surabaya, Sidoarjo dan Gresik telah berakhir dalam tiga jilid. Kini, tiga daerah tersebut tengah memasuki era transisi new normal hingga 14 hari ke depan. PSBB Jilid I digelar selama 14 hari mulai 28 April-11 Mei, Jilid II pada 12 Mei-26 Mei, dan Jilid III mulai 26 Mei-8 Juni. Dalam PSBB tiga jilid yang digelar selama enam pekan ini, penambahan kasus positif COVID-19 tercatat cukup signifikan. Data yang dihimpun detikcom, di hari pertama PSBB Jilid I tepatnya pada Selasa (28/4), pasien positif COVID-19 di Surabaya tercatat ada 392 pasien. Di mana ada 75 pasien yang sembuh dan 54 pasien meninggal dunia. Enam pekan kemudian tepatnya di akhir PSBB jilid III tanggal 9 Juli, jumlah kasus di Surabaya bertambah 2.968 pasien menjadi 3.360 pasien positif COVID-19. Sementara untuk tambahan pasien yang meninggal, bertambah 242 menjadi 296 pasien meninggal. Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berpesan kepada masyarakat di masa transisi new normal ini untuk senantiasa disiplin dan tetap menerapkan protokol pencegahan COVID-19 . "Kepada warga Surabaya, bahwa kepercayaan dari Gubernur dan Forpimda Jatim ini, kita tidak boleh ceroboh. Kalau kemarin banyak yang mengeluh ke saya ingin kehidupan normal, tapi dengan protokol kesehatan ketat. Ayo kita lakukan," kata Risma di rumah dinasnya, Jalan Sedap Malam, Senin (8/6/2020). "Kita harus jaga kepercayaan itu. Kita harus jaga semuanya. Kita tidak boleh sembrono. Yang bisa jaga diri kita itu kita, bukan orang lain," imbuhnya. Di akhir PSBB, jumlah kasus naik menjadi 775 pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19. Sementara untuk pasien yang sembuh di awal PSBB Sidoarjo tercatat ada 7 orang dan bertambah hingga 57 orang. Untuk pasien meninggal ada 12 orang di awal PSBB dan menjadi 68 pasien yang meninggal dunia. Untuk data jumlah pasien di Gresik pada awal PSBB ada 24 dan kini menjadi total 219 pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19. Untuk pasien sembuh awalnya hanya 5 orang dan kini menjadi 37. Sedangkan pasien meninggal dunia dari 4 orang menjadi 21 pasien meninggal dunia. output:
support
Determine if text_b is supporting / opposing text_a. answer only support / oppose. no explanation needed example input pair: text_a: korona bisa mati karena panas text_b: Emang Panas-panasan Bisa Bunuh Corona? Jakarta - Ada yang bilang virus Corona mati kalau dijemur panas-panasan. Tapi nyatanya? Hal itu nggak bisa dibuktikan dengan sains. Begitu juga kata WHO. example output: oppose input pair: text_a: dukungan penuh berlaku provinsi pulau jawa penambahan angka terpaparnya nusa tenggara barat sulawesi selatan papua presiden text_b: Sebaran Positif Corona Covid-19 di 34 Provinsi Per 14 Juni Juru Bicara Pemerintah Penanganan Achmad Yurianto menyatakan, ada penambahan jumlah pasien positif Corona di Indonesia sebanyak 857 kasus pada Minggu (14/6/2020). Sehingga jumlah keseluruhan pasien positif Covid-19 mencapai 38.227 orang. Sedangkan ada 755 orang yang sembuh dari Covid-19. "Sehingga totalnya 14.531 kasus sembuh," kata Yurianto dalam konferensi pers daring di Graha BNPB Jakarta, Minggu. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, penambahan tertinggi terjadi di Jawa Timur yakni sebanyak 196 kasus. Total kasus positif di Jatim saat ini sudah mencapai 7.793 orang. Kemudian provinsi kedua ada Sulawesi Selatan dengan penambahan pasien sebanyak 133 orang. Sehingga kini, total ada 2.840 kasus di Sulawesi Selatan. Lalu ketiga ada Provinsi DKI Jakarta yang melaporkan penambahan sebanyak 117 kasus. Kendati begitu Jakarta masih menjadi provisi dengan jumlah tertinggi yang mencapai 8.979 orang. Berikut rincian masing-masing provinsi di Indonesia terkait : Pasien Positif 1. Aceh 27 orang 2. Bali 741 orang 3. Banten 1240 orang 4. Bangka Belitung 144 orang 5. Bengkulu 101 orang 6. Daerah Istimewa Yogyakarta 269 orang 7. DKI Jakarta 8.978 orang 8. Jambi 108 orang 9. Jawa Barat 2.604 orang 10. Jawa Tengah 2.059 orang 11. Jawa Timur 7.793 orang 12. Kalimantan Barat 268 orang 13. Kalimantan Timur 378 orang 14. Kalimantan Tengah 586 orang 15. Kalimantan Selatan 1.887 orang 16. Kalimantan Utara 170 orang 17. Kepulauan Riau 239 orang 18. Nusa Tenggara Barat 915 orang 19. Sumatera Selatan 1.396 orang 20. Sumatera Barat 681 orang 21. Sulawesi Utara 658 orang 22. Sumatera Utara 872 orang 23. Sulawesi Tenggara 283 orang 24. Sulawesi Selatan 2.840 orang 25. Sulawesi Tengah 170 orang 26. Lampung 166 orang 27. Riau 125 orang 28. Maluku Utara 310 orang 29. Maluku 421 orang 30. Papua Barat 208 orang 31. Papua 1249 orang 32. Sulawesi Barat 98 orang 33. Nusa Tenggara Timur 108 orang 34. Gorontalo 185 orang Pasien Sembuh 1. Aceh 19 orang 2. Bali 474 orang 3. Banten 440 orang 4. Bangka Belitung 63 orang 5. Bengkulu 58 orang 6. Daerah Istimewa Yogyakarta 210 orang 7. DKI Jakarta 4089 orang 8. Jambi 37 orang 9. Jawa Barat 1135 orang 10. Jawa Tengah 729 orang 11. Jawa Timur 2192 orang 12. Kalimantan Barat 159 orang 13. Kalimantan Timur 261orang 14. Kalimantan Tengah 232 orang 15. Kalimantan Selatan 231 orang 16. Kalimantan Utara 137 orang 17. Kepulauan Riau 136 orang 18. Nusa Tenggara Barat 577 orang 19. Sumatera Selatan 618 orang 20. Sumatera Barat 423 orang 21. Sulawesi Utara 101 orang 22. Sumatera Utara 210 orang 23. Sulawesi Tenggara 197 orang 24. Sulawesi Selatan 902 orang 25. Sulawesi Tengah 115 orang 26. Lampung 114 orang 27. Riau 109 orang 28. Maluku Utara 48 orang 29. Maluku 109 orang 30. Papua Barat 87 orang 31. Papua 128 orang 32. Sulawesi Barat 71 orang 33. Nusa Tenggara Timur 40 orang 34. Gorontalo 80 orang Meninggal Dunia: 1. Aceh 1 orang 2. Bali 6 orang 3. Banten 79 orang 4. Bangka Belitung 1 orang 5. Bengkulu 6 orang 6. Daerah Istimewa Yogyakarta 8 orang 7. DKI Jakarta 555 orang 8. Jawa Barat 161 orang 9. Jawa Tengah 104 orang 10. Jawa Timur 600 orang 11. Kalimantan Barat 4 orang 12. Kalimantan Timur 4 orang 13. Kalimantan Tengah 33 orang 14. Kalimantan Selatan 125 orang 15. Kalimantan Utara 2 orang 16. Kepulauan Riau 16 orang 17. Nusa Tenggara Barat 33 orang 18. Sumatera Selatan 55 orang 19. Sumatera Barat 30 orang 20. Sulawesi Utara 56 orang 21. Sumatera Utara 59 orang 22. Sulawesi Tenggara 5 orang 23. Sulawesi Selatan 116 orang 24. Sulawesi Tengah 4 orang 25. Lampung 12 orang 26. Riau 6 orang 27. Maluku Utara 22 orang 28. Maluku 10 orang 29. Papua Barat 3 orang 30. Papua 7 orang 31. Sulawesi Barat 2 orang 32. Nusa Tenggara Timur 1 orang 33. Gorontalo 8 orang output:
support
Determine if text_b is supporting / opposing text_a. answer only support / oppose. no explanation needed example input pair: text_a: korona bisa mati karena panas text_b: Emang Panas-panasan Bisa Bunuh Corona? Jakarta - Ada yang bilang virus Corona mati kalau dijemur panas-panasan. Tapi nyatanya? Hal itu nggak bisa dibuktikan dengan sains. Begitu juga kata WHO. example output: oppose input pair: text_a: kehidupan berubah mengatasi risiko wabah keniscayaan orang new normal tatanan kehidupan ir h joko widodo presiden republik indonesia disiplinpolahidupbaru https t co m1996sevut text_b: Soal New Normal, DPR: Apa Virus Mau Berdamai dengan Kita? TEMPO.CO , Jakarta - Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Saleh Daulay mempertanyakan pengujian ilmiah dan akademis dari ajakan pemerintah menerapkan new normal dan berdamai dengan Covid-19. Saleh mengatakan pemerintah harus mempelajari konsep secara seksama. Jika narasi hidup bersama Covid-19 dan new normal itu sangat mudah digaungkan, orang bisa berdamai dengan Covid-19. “Tapi, apakah Covid-19 mau berdamai dengan kita? Itu yang perlu dilakukan pengujian," kata Saleh ketika dihubungi, Senin, 18 Mei 2020. Saleh mengingatkan Covid-19 bukan masalah sepele. Dia meminta pemerintah tak cuma mendasarkan pada pernyataan Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengenai new normal. Namun juga harus berdasarkan fakta ilmiah yang ditemukan oleh para peneliti Indonesia. Menurut Saleh, protokol kesehatan perlu diterapkan secara ketat jika pemerintah hendak menerapkan new normal dan hidup bersama Covid-19. Namun dia juga mengatakan perlunya penelitian penggunaan masker dan jaga jarak ini. "Perlu dipastikan bahwa seseorang akan selalu aman jika keluar rumah selama menjaga jarak dan memakai masker. Untuk menjelaskan hal itu tentu dibutuhkan penelitian," ujar politikus Partai Amanat Nasional ini. Saleh meminta hasil penelitian itu disampaikan oleh para peneliti agar lebih representatif. Hidup bersama Covid-91 dan new normal itu mungkin sudah ditunggu-tunggu banyak orang, tetapi demi keselamatan semua perlu hati-hati. “Seperti kata presiden, jangan sampai keliru memutuskan." Presiden Joko Widodo sebelumnya mencontohkan tatanan hidup baru atau new normal dengan menerapkan protokol Covid-19, seperti menjaga jarak aman, rajin mencuci tangan setelah beraktivitas, dan memakai masker. Menurut Jokowi, hal-hal itu harus dipegang dalam tatanan kehidupan baru nanti. Jokowi pun menampik jika hidup berdampingan dengan Covid-19 sama dengan menyerah melawan penyakit itu. "Kehidupan kita sudah pasti berubah untuk mengatasi risiko wabah ini. Itu keniscayaan. Itulah yang oleh banyak orang disebut sebagai new normal ," kata Jokowi, Jumat, 15 Mei 2020. output:
support
Determine if text_b is supporting / opposing text_a. answer only support / oppose. no explanation needed example input pair: text_a: korona bisa mati karena panas text_b: Emang Panas-panasan Bisa Bunuh Corona? Jakarta - Ada yang bilang virus Corona mati kalau dijemur panas-panasan. Tapi nyatanya? Hal itu nggak bisa dibuktikan dengan sains. Begitu juga kata WHO. example output: oppose input pair: text_a: kehidupan berubah mengatasi risiko wabah keniscayaan orang new normal tatanan kehidupan ir h joko widodo presiden republik indonesia disiplinpolahidupbaru https t co m1996sevut text_b: Pemerintah Dinilai Ingin Lepas Tanggung Jawab Lewat New Normal TEMPO.CO , Jakarta - Pengamat sosial politik Universitas Negeri Jakarta, Ubedilah Badrun, menilai pemerintah seperti ingin lepas tanggung jawab melindungi masyarakat dari Covid-19 dengan menyampaikan narasi new normal atau tatanan hidup baru. Ubedilah berpendapat belum waktunya dan akan berbahaya jika new normal diberlakukan. "Itu sama saja pemerintah membuka sebuah lapangan untuk bunuh diri massal," kata Ubedilah ketika dihubungi, Senin, 18 Mei 2020. Ubedilah mengatakan, perlu ada riset yang memadai untuk memutuskan pemberlakuan new normal ini. Namun riset yang ada disebutnya belum utuh. Apalagi, gelombang kedua Covid-19 juga belum terjadi. Menurut Ubedilah, jika yang dimaksud new normal oleh pemerintah adalah karakter masyarakat dengan pola hidup tertentu, hal itu sebenarnya sudah berlaku dengan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Masyarakat di daerah zona merah sudah melaksanakan new normal di masa pandemi Covid-19 ini. Hal itu di antaranya terlihat dari perubahan pola hidup, berekonomi, berinteraksi, pola hidup di rumah, pola kerja, belajar, kebiasaan hidup bersih, menggunakan masker, dan sebagainya. Namun, menurut Ubedilah, pola ini lebih banyak ditemukan di kalangan masyarakat dengan latar belakang pendidikan tinggi. Pada masyarakat dengan tingkat pendidikan rendah dengan penghasilan rendah pola new normal ini tidaklah mudah. “Oleh karena itu tafsir new normal yang kedua ini juga perlu riset yang memadai," ujar dia. Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebelumnya mengatakan masyarakat harus hidup berdampingan dengan Covid-19. Namun dia menampik jika hidup berdampingan dengan Covid-19 sama dengan menyerah melawan penyakit itu. Menurut Jokowi, perlawanan terhadap Covid-19 tetap berlangsung dengan mengedepankan protokol kesehatan. Pemerintah akan mengatur agar kehidupan masyarakat berangsur-angsur dapat kembali berjalan normal. "Kehidupan kita sudah pasti berubah untuk mengatasi risiko wabah ini. Itu keniscayaan. Itulah yang oleh banyak orang disebut sebagai new normal," kata Jokowi, Jumat, 15 Mei 2020. Pemerintah, kata Ubedilah, seharusnya memastikan kebijakan PSBB berjalan baik terlebih dulu. Inilah prasyarat penting untuk kebijakan new normal. "Jika penerapan kebijakan PSBB berantakan kebijakan new normal justru akan menghadirkan situasi berantakan berikutnya," ujar dia. Ubedilah juga mempertanyakan sejumlah kebijakan pemerintah di sejumlah bidang. Misalnya untuk mengatasi tingginya tingkat stres masyarakat, mendukung pekerja di proses produksi barang yang tak bisa atau belum diganti oleh teknologi, pola belajar dan kerja baru. "Rakyat atau masyarakat membayar pajak punya hak mendapatkan fasilitas dalam dalam wabah Covid-19 ini untuk menjalankan pola hidup baru." output:
support
Determine if text_b is supporting / opposing text_a. answer only support / oppose. no explanation needed example input pair: text_a: korona bisa mati karena panas text_b: Emang Panas-panasan Bisa Bunuh Corona? Jakarta - Ada yang bilang virus Corona mati kalau dijemur panas-panasan. Tapi nyatanya? Hal itu nggak bisa dibuktikan dengan sains. Begitu juga kata WHO. example output: oppose input pair: text_a: kehidupan berubah mengatasi risiko wabah keniscayaan orang new normal tatanan kehidupan ir h joko widodo presiden republik indonesia disiplinpolahidupbaru https t co m1996sevut text_b: Pernyataan Lengkap Jokowi Soal New Normal Damai dengan Covid-19 TEMPO.CO , Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan masyarakat harus bisa berkompromi, hidup berdampingan, dan berdamai dengan Covid-19 agar tetap produktif. Alasannya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan meski kurva kasus positif Covid-19 menurun, virus Corona tidak akan hilang. "Sekali lagi kita harus berdampingan hidup dengan Covid. Sekali lagi yang penting masyarakat produktif dan aman dari Covid," kata Jokowi dalam pernyataan resminya di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat, 15 Mei 2020. Jokowi menampik jika hidup berdampingan dengan Covid-19 sama dengan menyerah melawan penyakit itu. Perlawanan terhadap Covid-19 tetap berlangsung dengan mengedepankan protokol kesehatan. Pemerintah akan mengatur agar kehidupan masyarakat berangsur-angsur dapat kembali berjalan normal. "Kehidupan kita sudah pasti berubah untuk mengatasi risiko wabah ini. Itu keniscayaan. Itulah yang oleh banyak orang disebut sebagai new normal," tuturnya. Dalam video resmi yang diunggah akun YouTube Sekretariat Presiden, Jokowi menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul di layar. Berikut isi lengkap video Presiden Jokowi tentang hidup berdampingan dengan Covid-19: Apakah pemerintah akan memulai pelonggaran PSBB? Mmm... belum, ya. Tetapi kami ingin terus akan melihat angka-angka, akan melihat fakta-fakta di lapangan. Intinya kami harus sangat hati-hati. Jangan sampai kami keliru memutuskan, jangan sampai keliru memutuskan. Tetapi, kami juga harus melihat kondisi masyarakat sekarang ini, kondisi yang terkena PHK, kondisi masyarakat yang tidak berpenghasilan lagi, ini harus dilihat. Kami ingin masyarakat produktif dan tetap aman dari Covid. Dalam tahapan masyarakat produktif dan aman dari covid, apakah masyarakat dapat beraktivitas normal kembali? Ya, beraktivitas, ya. Dan kita memang harus berkompromi dengan Covid, bisa hidup berdampingan dengan Covid, yang kemarin saya bilang, kita harus berdamai dengan Covid karena informasi terakhir dari WHO yang saya terima bahwa meskipun kurvanya sudah agak melandai, atau nanti menjadi kurang, tapi virus ini tidak akan hilang. Artinya, sekali lagi kita harus berdampingan hidup dengan Covid. Sekali lagi yang penting masyarakat produktif dan aman dari Covid. Berdamai itu artinya kita menyerah dengan covid? Ndak, enggak… enggak. Bukan seperti itu. Berdampingan itu justru kita tidak menyerah tapi menyesuaikan diri. Kita lawan keberadaan virus Covid tersebut dengan mengedepankan dan mewajibkan protokol kesehatan yang ketat, yang harus kita laksanakan. Pemerintah akan mengatur agar kehidupan kita berangsur-angsur dapat kembali berjalan normal sambil melihat dan memperhatikan fakta-fakta yang terjadi di lapangan. Saya tekankan keselamatan masyarakat tetap harus menjadi prioritas. Ini jangan dibenturkan sebagai sebuah pilihan. Ini bukan dilema. Kehidupan kita sudah pasti berubah untuk mengatasi risiko wabah ini, itu keniscayaan. Itulah yang oleh banyak orang disebut sebagai new normal atau tatanan kehidupan baru. Tapi kehidupan yang berbeda itu bukan kehidupan yang penuh pesimisme atau ketakutan. Kita kembali, kita kembalikan produktivitas kita dengan optimisme karena kita juga tetap menerapkan berbagai mekanisme pencegahan. Ini penyakit berbahaya tapi kita bisa mencegah dan menghindarinya asal yang sudah berkali-kali saya sampaikan: jaga jarak yang aman, kemudian cuci tangan setelah beraktivitas, pakai masker. Ini penting, jadi dalam tatanan kehidupan baru nanti memang itu yang harus kita pegang. Jika kondisi masyarakat produktif dan aman dari Covid, apakah PSBB akan dicabut? Tidak dicabut. PSBB terus tapi seperti tadi yang sudah saya sampaikan, kita harus memiliki sebuah tatanan kehidupan baru untuk bisa berdampingan dengan covid. Artinya, kehidupan masyarakat berjalan. Sekali lagi kehidupan masyarakat berjalan tapi kita juga harus bisa menghindarkan diri dari Covid dengan cara tadi, cuci tangan setelah beraktivitas, jaga jarak yang aman, dan pakai masker. Dalam tahapan masyarakat produktif dan aman dari Covid, apakah sektor usaha boleh dibuka? Ya, tentu saja. Nanti setelah diputuskan, sektor-sektor usaha yang tutup berangsur-angsur bisa buka kembali, tentu dengan cara-cara yang aman dari Covid agar tidak menimbulkan meledaknya wabah. Saya ambil contoh, misalnya restoran bisa mulai buka tapi isinya mungkin hanya 50 persen, jarak antarkursi diperlonggar, jarak antarmeja diperlonggar. Apakah pemerintah daerah juga mengeluh pendapatan asli daerah (PAD) mereka berkurang? Iya, kalau sekarang ini semuanya mengeluh. Karena pasti PAD-nya menurun drastis dan ini yang dikeluhkan oleh daerah-daerah. Ada yang menurun sampai separuh, ada yang menurun 30 persen, ya, karena aktivitas masyarakat juga anjlok sehingga retribusi tidak bisa dipungut. Sekali lagi ini relevansi dari sebuah kebijakan, pasti konsekuensinya ada, yaitu income PAD turun. Tidak khawatir akan terjadi gelombang kedua? Ya, di depan tadi, kan, sudah saya sampaikan bahwa kita harus tetap ketat menjaga protokol kesehatan, untuk tetap menjaga jarak, tetap mencuci tangan sehabis kegiatan, tetap pakai masker, kuncinya di situ. Bagaimana dengan evaluasinya? Nanti akan dievaluasi terus setiap waktu, akan dievaluasi terus setiap waktu Kira-kira, kapan tahapan masyarakat produktif dan aman dari Covid dimulai? Sekali lagi, ini akan kami putuskan setelah kami melihat fakta-fakta lapangan dan angka-angka dari kurva positif Corona, kurva sembuh, dan kurva yang meninggal wafat. output:
support
Determine if text_b is supporting / opposing text_a. answer only support / oppose. no explanation needed example input pair: text_a: korona bisa mati karena panas text_b: Emang Panas-panasan Bisa Bunuh Corona? Jakarta - Ada yang bilang virus Corona mati kalau dijemur panas-panasan. Tapi nyatanya? Hal itu nggak bisa dibuktikan dengan sains. Begitu juga kata WHO. example output: oppose input pair: text_a: info polri harap waspada pemberitahuan perempuan ida laniari mendengar bayi menangis terasnya malam menelpon polisi larut malam aneh polisi memberitahu apapun buka pintunya wanita bayi merangkak jendela wanita khawatir kalo bayi merangkak jalan menyeberang polisi bilang polisi kesana apapun buka pintu polisi memberitahu wanita rekaman pembunuhan merekam suara bayi menangis menggunakannya tipuan wanita rumah berpikir menelantarkan bayinya polisi polisi telepon wanita mendengar tangisan bayi rumah rumah malam air bocor bangun malam mendengar keran rumah terbuka berpikir pipa bocor memeriksanya orang sengaja membuka keran rumah memeriksa orang menyerang tetaplah waspada jaga hubungi tetangga rumah yg meteran listriknya dimatikan ditodong kmd dirampok rumahnya mohon tolong teruskan pesan artikel ditanggapi serius modus tangisan bayi sebutkan modus pelaku kejahatan menyarankan meneruskan pesan orang kenal menyelamatkan nyawa lilin redup lilin menyalakan lilin kirim pesan orang kenal butuh dunia tinggali memiliki kegilaan berhati hati menyesal orang 5 menit membaca menyelamatkan cintai terima kasih copas grup k2 tni polri text_b: Modus pembunuhan dengan rekaman suara tangisan bayi dan membuka semua keran air Isu lama yang beredar kembali. Tidak pernah ada kasus pembunuhan yang disebabkan tangisan bayi. Polisi juga belum pernah mengungkap modus kejahatan tersebut. Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI Kategori : Konten yang Menyesatkan Beredar klaim yang isi narasinya menyebut adanya modus pembunuhan dengan modus suara tangisan bayi, membuka semua keran air, dan mematikan meteran listrik. NARASI : “Asalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Saya dapat info dri RT di Harap kan untuk kita semua waspada… Pemberitahuan. Penting. Seorang Perempuan, Ida Laniari: Mendengar bayi yang menangis di terasnya malam hari, dan dia menelpon polisi karena saat itu sudah larut malam, Dan dia merasa ada yang aneh….. polisi memberitahu dia, apapun yang terjadi, JANGAN buka pintunya….. Wanita tersebut kemudian mengatakan bahwa sepertinya bayi itu merangkak dekat jendela, dan wanita tersebut khawatir kalo bayi itu akan merangkak ke jalan & menyeberang. Polisi bilang, ” Sudah ada polisi yang sedang menuju kesana, apapun yang terjadi, JANGAN buka pintu ” Polisi tersebut memberitahu wanita itu bahwa sebuah rekaman pembunuhan merekam suara bayi menangis & menggunakannya sebagai tipuan. Wanita di dalam rumah akan berpikir bahwa ada seseorang yang menelantarkan bayinya di luar mereka. Polisi belum memastikan, tapi polisi sering mendapat telepon dari beberapa wanita yang mengatakan bahwa mereka mendengar tangisan bayi di luar rumah mereka ketika mereka sedang sendiri di rumah pada malam hari. Juga dengan air yang bocor !!! Jika anda bangun di tengah malam & mendengar semua keran di luar rumah anda terbuka / anda berpikir ada pipa yang bocor, JANGAN KELUAR UNTUK MEMERIKSANYA ! Ada orang yang sengaja membuka semua keran di luar rumah anda sehingga anda akan keluar untuk memeriksa & kemudian orang itu mulai menyerang anda. Tetaplah waspada, jaga diri anda, dan hubungi tetangga anda ! Ada juga rumah yg meteran listriknya dimatikan… Ketika keluar ditodong kmd dirampok rumahnya… Saya Mohon Tolong teruskan pesan ini. Artikel ini sebaiknya ditanggapi secara serius karena, Modus tangisan bayi di sebutkan “ adalah modus baru pelaku kejahatan. Saya menyarankan anda untuk meneruskan pesan ini kepada semua orang yang anda kenal. Ini mungkin bisa menyelamatkan nyawa seseorang. Sebuah lilin tidak akan redup jika lilin tersebut digunakan untuk menyalakan lilin yang lain.. Kirim pesan ini kepada semua orang yang anda kenal yang mungkin butuh untuk diingatkan kembali bahwa dunia yang kita tinggali ini memiliki banyak kegilaan & lebih baik berhati-hati dari pada menyesal nantinya.. Setiap orang hanya memerlukan waktu 5 menit untuk membaca ini. Ini mungkin dapat menyelamatkan anda atau seseorang yang anda cintai. Terima kasih. Copas### grup K2 TNI-POLRI” PENJELASAN Setelah ditelusuri, kabar tentang pembunuhan dengan modus tangisan bayi ternyata tidak benar. Salah satunya seperti dikutip dari situs Klarifikasi terhadap klaim ini juga pernah dimuat di situs Itu tidak disiarkan di Crime Stoppers atau America’s Most Wanted seperti yang diklaim dalam pesan tersebut. Sebenarnya, pesannya adalah tipuan yang berjalan lama yang muncul pertama kali di tahun 2003. Tidak ada laporan kredibel tentang taktik semacam itu yang digunakan oleh pembunuh berantai di manapun di dunia ini.” output:
oppose
Determine if text_b is supporting / opposing text_a. answer only support / oppose. no explanation needed example input pair: text_a: korona bisa mati karena panas text_b: Emang Panas-panasan Bisa Bunuh Corona? Jakarta - Ada yang bilang virus Corona mati kalau dijemur panas-panasan. Tapi nyatanya? Hal itu nggak bisa dibuktikan dengan sains. Begitu juga kata WHO. example output: oppose input pair: text_a: kehidupan berubah mengatasi risiko wabah keniscayaan orang new normal tatanan kehidupan ir h joko widodo presiden republik indonesia disiplinpolahidupbaru https t co 5vkxjfngvx text_b: Soal New Normal, DPR: Apa Virus Mau Berdamai dengan Kita? TEMPO.CO , Jakarta - Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Saleh Daulay mempertanyakan pengujian ilmiah dan akademis dari ajakan pemerintah menerapkan new normal dan berdamai dengan Covid-19. Saleh mengatakan pemerintah harus mempelajari konsep secara seksama. Jika narasi hidup bersama Covid-19 dan new normal itu sangat mudah digaungkan, orang bisa berdamai dengan Covid-19. “Tapi, apakah Covid-19 mau berdamai dengan kita? Itu yang perlu dilakukan pengujian," kata Saleh ketika dihubungi, Senin, 18 Mei 2020. Saleh mengingatkan Covid-19 bukan masalah sepele. Dia meminta pemerintah tak cuma mendasarkan pada pernyataan Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengenai new normal. Namun juga harus berdasarkan fakta ilmiah yang ditemukan oleh para peneliti Indonesia. Menurut Saleh, protokol kesehatan perlu diterapkan secara ketat jika pemerintah hendak menerapkan new normal dan hidup bersama Covid-19. Namun dia juga mengatakan perlunya penelitian penggunaan masker dan jaga jarak ini. "Perlu dipastikan bahwa seseorang akan selalu aman jika keluar rumah selama menjaga jarak dan memakai masker. Untuk menjelaskan hal itu tentu dibutuhkan penelitian," ujar politikus Partai Amanat Nasional ini. Saleh meminta hasil penelitian itu disampaikan oleh para peneliti agar lebih representatif. Hidup bersama Covid-91 dan new normal itu mungkin sudah ditunggu-tunggu banyak orang, tetapi demi keselamatan semua perlu hati-hati. “Seperti kata presiden, jangan sampai keliru memutuskan." Presiden Joko Widodo sebelumnya mencontohkan tatanan hidup baru atau new normal dengan menerapkan protokol Covid-19, seperti menjaga jarak aman, rajin mencuci tangan setelah beraktivitas, dan memakai masker. Menurut Jokowi, hal-hal itu harus dipegang dalam tatanan kehidupan baru nanti. Jokowi pun menampik jika hidup berdampingan dengan Covid-19 sama dengan menyerah melawan penyakit itu. "Kehidupan kita sudah pasti berubah untuk mengatasi risiko wabah ini. Itu keniscayaan. Itulah yang oleh banyak orang disebut sebagai new normal ," kata Jokowi, Jumat, 15 Mei 2020. output:
support
Determine if text_b is supporting / opposing text_a. answer only support / oppose. no explanation needed example input pair: text_a: korona bisa mati karena panas text_b: Emang Panas-panasan Bisa Bunuh Corona? Jakarta - Ada yang bilang virus Corona mati kalau dijemur panas-panasan. Tapi nyatanya? Hal itu nggak bisa dibuktikan dengan sains. Begitu juga kata WHO. example output: oppose input pair: text_a: kehidupan berubah mengatasi risiko wabah keniscayaan orang new normal tatanan kehidupan ir h joko widodo presiden republik indonesia disiplinpolahidupbaru https t co 5vkxjfngvx text_b: Pemerintah Dinilai Ingin Lepas Tanggung Jawab Lewat New Normal TEMPO.CO , Jakarta - Pengamat sosial politik Universitas Negeri Jakarta, Ubedilah Badrun, menilai pemerintah seperti ingin lepas tanggung jawab melindungi masyarakat dari Covid-19 dengan menyampaikan narasi new normal atau tatanan hidup baru. Ubedilah berpendapat belum waktunya dan akan berbahaya jika new normal diberlakukan. "Itu sama saja pemerintah membuka sebuah lapangan untuk bunuh diri massal," kata Ubedilah ketika dihubungi, Senin, 18 Mei 2020. Ubedilah mengatakan, perlu ada riset yang memadai untuk memutuskan pemberlakuan new normal ini. Namun riset yang ada disebutnya belum utuh. Apalagi, gelombang kedua Covid-19 juga belum terjadi. Menurut Ubedilah, jika yang dimaksud new normal oleh pemerintah adalah karakter masyarakat dengan pola hidup tertentu, hal itu sebenarnya sudah berlaku dengan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Masyarakat di daerah zona merah sudah melaksanakan new normal di masa pandemi Covid-19 ini. Hal itu di antaranya terlihat dari perubahan pola hidup, berekonomi, berinteraksi, pola hidup di rumah, pola kerja, belajar, kebiasaan hidup bersih, menggunakan masker, dan sebagainya. Namun, menurut Ubedilah, pola ini lebih banyak ditemukan di kalangan masyarakat dengan latar belakang pendidikan tinggi. Pada masyarakat dengan tingkat pendidikan rendah dengan penghasilan rendah pola new normal ini tidaklah mudah. “Oleh karena itu tafsir new normal yang kedua ini juga perlu riset yang memadai," ujar dia. Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebelumnya mengatakan masyarakat harus hidup berdampingan dengan Covid-19. Namun dia menampik jika hidup berdampingan dengan Covid-19 sama dengan menyerah melawan penyakit itu. Menurut Jokowi, perlawanan terhadap Covid-19 tetap berlangsung dengan mengedepankan protokol kesehatan. Pemerintah akan mengatur agar kehidupan masyarakat berangsur-angsur dapat kembali berjalan normal. "Kehidupan kita sudah pasti berubah untuk mengatasi risiko wabah ini. Itu keniscayaan. Itulah yang oleh banyak orang disebut sebagai new normal," kata Jokowi, Jumat, 15 Mei 2020. Pemerintah, kata Ubedilah, seharusnya memastikan kebijakan PSBB berjalan baik terlebih dulu. Inilah prasyarat penting untuk kebijakan new normal. "Jika penerapan kebijakan PSBB berantakan kebijakan new normal justru akan menghadirkan situasi berantakan berikutnya," ujar dia. Ubedilah juga mempertanyakan sejumlah kebijakan pemerintah di sejumlah bidang. Misalnya untuk mengatasi tingginya tingkat stres masyarakat, mendukung pekerja di proses produksi barang yang tak bisa atau belum diganti oleh teknologi, pola belajar dan kerja baru. "Rakyat atau masyarakat membayar pajak punya hak mendapatkan fasilitas dalam dalam wabah Covid-19 ini untuk menjalankan pola hidup baru." output:
support
Determine if text_b is supporting / opposing text_a. answer only support / oppose. no explanation needed example input pair: text_a: korona bisa mati karena panas text_b: Emang Panas-panasan Bisa Bunuh Corona? Jakarta - Ada yang bilang virus Corona mati kalau dijemur panas-panasan. Tapi nyatanya? Hal itu nggak bisa dibuktikan dengan sains. Begitu juga kata WHO. example output: oppose input pair: text_a: kehidupan berubah mengatasi risiko wabah keniscayaan orang new normal tatanan kehidupan ir h joko widodo presiden republik indonesia disiplinpolahidupbaru https t co 5vkxjfngvx text_b: Pernyataan Lengkap Jokowi Soal New Normal Damai dengan Covid-19 TEMPO.CO , Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan masyarakat harus bisa berkompromi, hidup berdampingan, dan berdamai dengan Covid-19 agar tetap produktif. Alasannya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan meski kurva kasus positif Covid-19 menurun, virus Corona tidak akan hilang. "Sekali lagi kita harus berdampingan hidup dengan Covid. Sekali lagi yang penting masyarakat produktif dan aman dari Covid," kata Jokowi dalam pernyataan resminya di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat, 15 Mei 2020. Jokowi menampik jika hidup berdampingan dengan Covid-19 sama dengan menyerah melawan penyakit itu. Perlawanan terhadap Covid-19 tetap berlangsung dengan mengedepankan protokol kesehatan. Pemerintah akan mengatur agar kehidupan masyarakat berangsur-angsur dapat kembali berjalan normal. "Kehidupan kita sudah pasti berubah untuk mengatasi risiko wabah ini. Itu keniscayaan. Itulah yang oleh banyak orang disebut sebagai new normal," tuturnya. Dalam video resmi yang diunggah akun YouTube Sekretariat Presiden, Jokowi menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul di layar. Berikut isi lengkap video Presiden Jokowi tentang hidup berdampingan dengan Covid-19: Apakah pemerintah akan memulai pelonggaran PSBB? Mmm... belum, ya. Tetapi kami ingin terus akan melihat angka-angka, akan melihat fakta-fakta di lapangan. Intinya kami harus sangat hati-hati. Jangan sampai kami keliru memutuskan, jangan sampai keliru memutuskan. Tetapi, kami juga harus melihat kondisi masyarakat sekarang ini, kondisi yang terkena PHK, kondisi masyarakat yang tidak berpenghasilan lagi, ini harus dilihat. Kami ingin masyarakat produktif dan tetap aman dari Covid. Dalam tahapan masyarakat produktif dan aman dari covid, apakah masyarakat dapat beraktivitas normal kembali? Ya, beraktivitas, ya. Dan kita memang harus berkompromi dengan Covid, bisa hidup berdampingan dengan Covid, yang kemarin saya bilang, kita harus berdamai dengan Covid karena informasi terakhir dari WHO yang saya terima bahwa meskipun kurvanya sudah agak melandai, atau nanti menjadi kurang, tapi virus ini tidak akan hilang. Artinya, sekali lagi kita harus berdampingan hidup dengan Covid. Sekali lagi yang penting masyarakat produktif dan aman dari Covid. Berdamai itu artinya kita menyerah dengan covid? Ndak, enggak… enggak. Bukan seperti itu. Berdampingan itu justru kita tidak menyerah tapi menyesuaikan diri. Kita lawan keberadaan virus Covid tersebut dengan mengedepankan dan mewajibkan protokol kesehatan yang ketat, yang harus kita laksanakan. Pemerintah akan mengatur agar kehidupan kita berangsur-angsur dapat kembali berjalan normal sambil melihat dan memperhatikan fakta-fakta yang terjadi di lapangan. Saya tekankan keselamatan masyarakat tetap harus menjadi prioritas. Ini jangan dibenturkan sebagai sebuah pilihan. Ini bukan dilema. Kehidupan kita sudah pasti berubah untuk mengatasi risiko wabah ini, itu keniscayaan. Itulah yang oleh banyak orang disebut sebagai new normal atau tatanan kehidupan baru. Tapi kehidupan yang berbeda itu bukan kehidupan yang penuh pesimisme atau ketakutan. Kita kembali, kita kembalikan produktivitas kita dengan optimisme karena kita juga tetap menerapkan berbagai mekanisme pencegahan. Ini penyakit berbahaya tapi kita bisa mencegah dan menghindarinya asal yang sudah berkali-kali saya sampaikan: jaga jarak yang aman, kemudian cuci tangan setelah beraktivitas, pakai masker. Ini penting, jadi dalam tatanan kehidupan baru nanti memang itu yang harus kita pegang. Jika kondisi masyarakat produktif dan aman dari Covid, apakah PSBB akan dicabut? Tidak dicabut. PSBB terus tapi seperti tadi yang sudah saya sampaikan, kita harus memiliki sebuah tatanan kehidupan baru untuk bisa berdampingan dengan covid. Artinya, kehidupan masyarakat berjalan. Sekali lagi kehidupan masyarakat berjalan tapi kita juga harus bisa menghindarkan diri dari Covid dengan cara tadi, cuci tangan setelah beraktivitas, jaga jarak yang aman, dan pakai masker. Dalam tahapan masyarakat produktif dan aman dari Covid, apakah sektor usaha boleh dibuka? Ya, tentu saja. Nanti setelah diputuskan, sektor-sektor usaha yang tutup berangsur-angsur bisa buka kembali, tentu dengan cara-cara yang aman dari Covid agar tidak menimbulkan meledaknya wabah. Saya ambil contoh, misalnya restoran bisa mulai buka tapi isinya mungkin hanya 50 persen, jarak antarkursi diperlonggar, jarak antarmeja diperlonggar. Apakah pemerintah daerah juga mengeluh pendapatan asli daerah (PAD) mereka berkurang? Iya, kalau sekarang ini semuanya mengeluh. Karena pasti PAD-nya menurun drastis dan ini yang dikeluhkan oleh daerah-daerah. Ada yang menurun sampai separuh, ada yang menurun 30 persen, ya, karena aktivitas masyarakat juga anjlok sehingga retribusi tidak bisa dipungut. Sekali lagi ini relevansi dari sebuah kebijakan, pasti konsekuensinya ada, yaitu income PAD turun. Tidak khawatir akan terjadi gelombang kedua? Ya, di depan tadi, kan, sudah saya sampaikan bahwa kita harus tetap ketat menjaga protokol kesehatan, untuk tetap menjaga jarak, tetap mencuci tangan sehabis kegiatan, tetap pakai masker, kuncinya di situ. Bagaimana dengan evaluasinya? Nanti akan dievaluasi terus setiap waktu, akan dievaluasi terus setiap waktu Kira-kira, kapan tahapan masyarakat produktif dan aman dari Covid dimulai? Sekali lagi, ini akan kami putuskan setelah kami melihat fakta-fakta lapangan dan angka-angka dari kurva positif Corona, kurva sembuh, dan kurva yang meninggal wafat. output:
support
Determine if text_b is supporting / opposing text_a. answer only support / oppose. no explanation needed example input pair: text_a: korona bisa mati karena panas text_b: Emang Panas-panasan Bisa Bunuh Corona? Jakarta - Ada yang bilang virus Corona mati kalau dijemur panas-panasan. Tapi nyatanya? Hal itu nggak bisa dibuktikan dengan sains. Begitu juga kata WHO. example output: oppose input pair: text_a: pelanggar psbb gebuk pakai rotan text_b: Video Warga Keluyuran Di Atas Jam 2 Siang Diancam Pukul Rotan saat Penerapan PSBB Bandung Raya Penjelasan : Beredar video sosialisasi pihak kepolisian mengingatkan warga agar tidak beraktivitas di luar rumah diatas pukul 14.00. Warga yang membandel diancam akan dipukul menggunakan rotan oleh aparat. Video tersebut di klaim untuk penerapan PSBB Bandung Raya. Faktanya, menurut postingan dari akun Instagram Humas Polda Jabar, video yang beredar tersebut terjadi di daerah Sentani Papua. Pembatasan aktivitas warga di sana disebut akan mulai dilakukan pada Senin, 20 April mendatang. output:
support
Determine if text_b is supporting / opposing text_a. answer only support / oppose. no explanation needed example input pair: text_a: korona bisa mati karena panas text_b: Emang Panas-panasan Bisa Bunuh Corona? Jakarta - Ada yang bilang virus Corona mati kalau dijemur panas-panasan. Tapi nyatanya? Hal itu nggak bisa dibuktikan dengan sains. Begitu juga kata WHO. example output: oppose input pair: text_a: pelanggar psbb gebuk pakai rotan text_b: Video Warga Keluyuran Di Atas Jam 2 Siang Diancam Pukul Rotan saat Penerapan PSBB Bandung Raya Penjelasan : Beredar video sosialisasi pihak kepolisian mengingatkan warga agar tidak beraktivitas di luar rumah diatas pukul 14.00. Warga yang membandel diancam akan dipukul menggunakan rotan oleh aparat. Video tersebut di klaim untuk penerapan PSBB Bandung Raya. Faktanya, menurut postingan dari akun Instagram Humas Polda Jabar, video yang beredar tersebut terjadi di daerah Sentani Papua. Pembatasan aktivitas warga di sana disebut akan mulai dilakukan pada Senin, 20 April mendatang. KATEGORI: DISINFORMASI Link Counter: output:
support
Determine if text_b is supporting / opposing text_a. answer only support / oppose. no explanation needed example input pair: text_a: korona bisa mati karena panas text_b: Emang Panas-panasan Bisa Bunuh Corona? Jakarta - Ada yang bilang virus Corona mati kalau dijemur panas-panasan. Tapi nyatanya? Hal itu nggak bisa dibuktikan dengan sains. Begitu juga kata WHO. example output: oppose input pair: text_a: pelanggar psbb gebuk pakai rotan text_b: Bagi yang Berkeliaran Saat PSBB di Kota Bandung akan Dipukul Rotan oleh Aparat Hasil Periksa Fakta Dimas Aryalasa Nugroho (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pancasila) Faktanya klaim video tersebut bukan di Kota Bandung Raya, tetapi di Sentani, Kabupaten Jayapura. Kategori: False Context Narasi: “PSBB KOTA BANDUNG RAYA HARI SENIN MULAI JAM 14 00 WIB” Penjelasan: Beredar unggahan video yang telah di tambahkan narasi oleh akun Dedi Supriadi melalui Facebook bahwa pihak Kepolisian sedang mensosialisasikan PSBB Kota Bandung Raya diterapkan mulai hari Senin pukul 14.00, bagi warga yang masih melanggar akan diancam dipukul dengan rotan oleh aparat. Berdasarkan hasil penelusuran video tersebut telah beredar sebelumnya di akun Youtube Sales jalanan dengan judul “Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Mulai Berlaku Di Kabupaten Jayapura Propinsi Papua” yang tayang pada 18 April 2020. Dalam video tersebut pihak kepolisian mengatakan bahwa mulai hari Senin semua pertokoan serta aktivitas warga berakhir pada pukul 14.00 WIT karena akan diterapkan PSBB di Sentani, Kabupaten Jayapura. Disebutkan juga hanya Tim Medis dan aparat TNI/POLRI yang diperbolehkan beraktivitas. Dikutip melalui prfmnews.pikiran-rakyat.com, Wakapolrestabes Bandung, AKBP Yade Setiawan Ujung menegaskan jika polisi yang terlihat dalam video imbauan tersebut bukanlah anggotanya. Sehingga dipastikan jika video tersebut direkam di kota Bandung adalah sebuah kabar bohong atau hoaks. “Itu hoaks, itu bukan di Bandung,” ucap Yade saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Senin (20/4/2020). Menurut Yade, jika netizen teliti, terlihat pada seragam yang digunakan polisi dalam video tersebut merupakan bet kepolisian dari Polda Papua. Sehingga dipastikan itu bukan di Bandung. “Kalau netizen paham, kalau di-pause atau dijeda dan di-zoom, itu di bet polisi yang ngomong kelihatan Polda Papua,” tukasnya. Berdasarkan penjelasan tersebut maka konten yang beredar di Facebook ini dapat masuk ke dalam kategori False Context atau Konten Palsu. output:
support
Determine if text_b is supporting / opposing text_a. answer only support / oppose. no explanation needed example input pair: text_a: korona bisa mati karena panas text_b: Emang Panas-panasan Bisa Bunuh Corona? Jakarta - Ada yang bilang virus Corona mati kalau dijemur panas-panasan. Tapi nyatanya? Hal itu nggak bisa dibuktikan dengan sains. Begitu juga kata WHO. example output: oppose input pair: text_a: pelanggar psbb gebuk pakai rotan text_b: Bagi yang Berkeliaran Saat PSBB di Kota Bandung akan Dipukul Rotan oleh Aparat Hasil Periksa Fakta Dimas Aryalasa Nugroho (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pancasila) Faktanya klaim video tersebut bukan di Kota Bandung Raya, tetapi di Sentani, Kabupaten Jayapura. Kategori: False Context Narasi: “PSBB KOTA BANDUNG RAYA HARI SENIN MULAI JAM 14 00 WIB” Penjelasan: Beredar unggahan video yang telah di tambahkan narasi oleh akun Dedi Supriadi melalui Facebook bahwa pihak Kepolisian sedang mensosialisasikan PSBB Kota Bandung Raya diterapkan mulai hari Senin pukul 14.00, bagi warga yang masih melanggar akan diancam dipukul dengan rotan oleh aparat. Berdasarkan hasil penelusuran video tersebut telah beredar sebelumnya di akun Youtube Sales jalanan dengan judul “Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Mulai Berlaku Di Kabupaten Jayapura Propinsi Papua” yang tayang pada 18 April 2020. Dalam video tersebut pihak kepolisian mengatakan bahwa mulai hari Senin semua pertokoan serta aktivitas warga berakhir pada pukul 14.00 WIT karena akan diterapkan PSBB di Sentani, Kabupaten Jayapura. Disebutkan juga hanya Tim Medis dan aparat TNI/POLRI yang diperbolehkan beraktivitas. Dikutip melalui prfmnews.pikiran-rakyat.com, Wakapolrestabes Bandung, AKBP Yade Setiawan Ujung menegaskan jika polisi yang terlihat dalam video imbauan tersebut bukanlah anggotanya. Sehingga dipastikan jika video tersebut direkam di kota Bandung adalah sebuah kabar bohong atau hoaks. “Itu hoaks, itu bukan di Bandung,” ucap Yade saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Senin (20/4/2020). Menurut Yade, jika netizen teliti, terlihat pada seragam yang digunakan polisi dalam video tersebut merupakan bet kepolisian dari Polda Papua. Sehingga dipastikan itu bukan di Bandung. “Kalau netizen paham, kalau di-pause atau dijeda dan di-zoom, itu di bet polisi yang ngomong kelihatan Polda Papua,” tukasnya. Berdasarkan penjelasan tersebut maka konten yang beredar di Facebook ini dapat masuk ke dalam kategori False Context atau Konten Palsu. output:
support
Determine if text_b is supporting / opposing text_a. answer only support / oppose. no explanation needed example input pair: text_a: korona bisa mati karena panas text_b: Emang Panas-panasan Bisa Bunuh Corona? Jakarta - Ada yang bilang virus Corona mati kalau dijemur panas-panasan. Tapi nyatanya? Hal itu nggak bisa dibuktikan dengan sains. Begitu juga kata WHO. example output: oppose input pair: text_a: mui sumbar gubernur perintahkan kepala dinas kominfo sumbar menindaklanjuti usulan kominfo pusat cybercrime dihentikan dicabut injil berbahasa minangkabau https t co khix2bsnej text_b: Polemik Aplikasi Injil Bahasa Minang Tak Bikin Kominfo Asal Ambil Keputusan Jakarta - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno menyurati Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate terkait adanya aplikasi Alkitab berbahasa Minang. Surat itu ditujukan agar pihak Kemenkominfo menghapus aplikasi tersebut. Surat tersebut dikirim pada Kamis (28/5), yang dibenarkan oleh Plt Kepala Biro Humas Pemprov Sumbar Zardi Syahrir. Zardi menuturkan permintaan penghapusan aplikasi itu diajukan atas pertimbangan pendekatan budaya masyarakat Sumbar, bukan bermaksud membedakan agama. "Kan di Sumatera Barat, kita tahu juga di sini ada budaya. Jadi memang kultur Islam lebih dekat dengan Sumbar," kata Zardi saat dihubungi, Kamis (4/6/2020). Namun lebih pada budaya di Sumbar itu sendiri. "Bukan membedakan agama, ndak . Tapi ini budayanya. Jadi budaya di Sumbar arahnya Islam. Nah, berdasarkan itu, tentu tatanan budaya itu patut kita hargai karena budaya itu kan sebuah kepribadian orang Minang," tambahnya. Dalam kopi surat yang beredar, ada dua alasan yang disampaikan Gubernur Sumbar hingga akhirnya meminta aplikasi Injil berbahasa Minang tersebut diminta dihapus. Aplikasi tersebut didapati di PlayStore dengan nama Kitab Suci Injil Minangkabau. Zardi mengatakan masyarakat Minangkabau berkeberatan dan merasa resah oleh adanya aplikasi tersebut. Aplikasi itu dinilai bertolak belakang dengan adat dan budaya masyarakat Minangkabau. Lantas bagaimana respons Menkominfo? output:
support
Determine if text_b is supporting / opposing text_a. answer only support / oppose. no explanation needed example input pair: text_a: korona bisa mati karena panas text_b: Emang Panas-panasan Bisa Bunuh Corona? Jakarta - Ada yang bilang virus Corona mati kalau dijemur panas-panasan. Tapi nyatanya? Hal itu nggak bisa dibuktikan dengan sains. Begitu juga kata WHO. example output: oppose input pair: text_a: mui sumbar gubernur perintahkan kepala dinas kominfo sumbar menindaklanjuti usulan kominfo pusat cybercrime dihentikan dicabut injil berbahasa minangkabau https t co khix2bsnej text_b: Ade Armando Dipolisikan Terkait Komentarnya soal Apps 'Injil Minangkabau' Padang - Dosen Universitas Indonesia (UI), Ade Armando , dilaporkan ke Polda Sumatera Barat (Sumbar) oleh dua organisasi yang mewakili Lembaga Adat Minangkabau. Ade dipolisikan terkait komentarnya di media sosial (medsos) terkait penolakan terhadap aplikasi Android Kitab Suci Injil Minangkabau. "Polda sudah menerima laporanya nanti akan dipelajari untuk ditindaklanjuti perkembangannya," kata Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Stefanus Satake Bayu saat dihubungi detikcom , Selasa (9/6/2020). Dua lembaga yang melaporkan Ade Armando ialah Mahkamah Adat Minangkabau dan Badan Koordinasi Kerapatan Adat Nagari (Bakor KAN) Sumatera Barat. Ade Armando dipolisikan karena posting -an dianggap menyinggung masyarakat Sumbar. Posting -an tanggal 4 Juni yang mengatakan orang Sumatera Barat dulu lebih pintar-pintar, tapi kok sekarang lebih kadrun lebih kadrun. ( Posting -an) Itu mencederai orang Minang, menimbulkan keonaran dan keresahan di masyarakat. Makanya mereka melaporkan itu dan tidak terima pernyataan dari Ade Armando," kata salah satu kuasa hukum, Boiziardi, saat dihubungi. Posting -an yang dimaksud ialah terkait Pemprov Sumbar yang menyurati Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate soal permintaan menghapus aplikasi Injil berbahasa Minangkabau dari Google Play Store. Ade Armando dipolisikan karena komentarnya di medsos soal aplikasi Injil berbahasa Minang dianggap mencederai masyarakat Sumbar. (Foto: Istimewa) Pelaporan Ade dilakukan puluhan orang tokoh adat. Mereka datang ke Mapolda Sumbar lengkap dengan pakaian adat Minang. output:
support
Determine if text_b is supporting / opposing text_a. answer only support / oppose. no explanation needed example input pair: text_a: korona bisa mati karena panas text_b: Emang Panas-panasan Bisa Bunuh Corona? Jakarta - Ada yang bilang virus Corona mati kalau dijemur panas-panasan. Tapi nyatanya? Hal itu nggak bisa dibuktikan dengan sains. Begitu juga kata WHO. example output: oppose input pair: text_a: psbb malang raya masuki transisi new normal gubernur jawa timur khofifah indar parawansa sorotanmedia medialawancovid19 https t co kjjny05tma text_b: PSBB Malang Raya Tak Diperpanjang dan Akan Masuk ke Transisi New Normal Malang - PSBB Malang Raya tidak diperpanjang. Itu berdasarkan keputusan tiga kepala daerah di Malang Raya, yang ingin PSBB sekali saja dan masuk masa transisi new normal. "PSBB Malang Raya sekali saja, dan kita akan masuki masa transisi new normal," ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dalam konferensi pers di kantor Bakorwil Malang Jalan Terusan Ijen, Kota Malang, Rabu (27/5/2020) malam. Khofifah menegaskan, keputusan tak memperpanjang PSBB Malang Raya yang berakhir 30 Mei mendatang, merupakan kesepakatan tiga kepala daerah. Yakni Wali Kota Malang, Bupati Malang, dan Wali Kota Batu. Meski begitu, Khofifah mengimbau tiga kepala daerah di Malang Raya tetap konsisten dalam melindungi masyarakat, akan bahaya sebaran COVID-19 di wilayah masing-masing. Selain wajib memenuhi enam poin pedoman WHO untuk masa transisi restriksi PSBB. "Kita framming untuk maksimalkan perlindungan masyarakat tentang potensi sebaran COVID-19 dan enam poin panduan WHO harus dipegang teguh," tambah gubernur perempuan pertama di Jawa Timur. Monitoring setiap hari dilakukan Khofifah selama pelaksanaan PSBB di Malang Raya. Begitu juga dengan evaluasi yang melibatkan sejumlah pakar yang kemudian mengerucut suasana PSBB Malang Raya hanya satu kali saja. Selanjutnya Halaman 1 2 birojatim psbb psbb malang raya new normal corona di jatim output:
support
Determine if text_b is supporting / opposing text_a. answer only support / oppose. no explanation needed example input pair: text_a: korona bisa mati karena panas text_b: Emang Panas-panasan Bisa Bunuh Corona? Jakarta - Ada yang bilang virus Corona mati kalau dijemur panas-panasan. Tapi nyatanya? Hal itu nggak bisa dibuktikan dengan sains. Begitu juga kata WHO. example output: oppose input pair: text_a: psbb malang raya masuki transisi new normal gubernur jawa timur khofifah indar parawansa sorotanmedia medialawancovid19 https t co kjjny05tma text_b: Khofifah Sampaikan Alasan Transisi New Normal Malang Raya Diperpanjang Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan tiga kepala daerah di Malang Raya memutuskan, masa transisi new normal akan diperpanjang selama tujuh hari mulai hari ini. Perpanjangan masa transisi ini, nantinya juga disertai dengan evaluasi. "Hari ini adalah hari pertama perpanjangan transisi pasca-PSBB Malang Raya dan akan dimulai untuk transisi pasca-PSBB tahap berikutnya selama tujuh hari, untuk kemudian kita evaluasi kembali bersama-sama," ungkap Gubernur Khofifah, Minggu (7/6/2020). Keputusan tersebut diambil Khofifah bersama Forkopimda Jawa Timur. Yaitu Pangdam V Brawijaya, Pangdivif II Kostrad dan Wakapolda Jawa Timur, setelah melakukan rapat evaluasi secara virtual bersama tiga kepala daerah Malang Raya. Yaitu Bupati Malang Sanusi, Wali Kota Malang Sutiaji dan Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko. Serta Forkopimda dan Danrem 083 Baladhika Jaya, di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada Jumat (5/6) malam. Di mana salah satu persyaratan agar suatu wilayah menuju new normal adalah rate of transmission (RT) harus kurang dari satu. Dalam hal ini, RT Malang Raya tercatat hingga Jumat (5/6) masih pada angka 1,23. Sehingga Malang Raya dirasa masih belum bisa memasuki masa new normal. "Panduan dari WHO, salah satu syarat menuju new normal adalah ketika rate of transmission (RT) kurang dari satu," tutur Gubernur perempuan pertama di Jatim ini. Simak juga video 'Khofifah: Orang Positif Corona Tanpa Gejala di Jatim Terus Naik': Selanjutnya Halaman 1 2 birojatim virus corona new normal corona di jatim psbb malang raya output:
support
Determine if text_b is supporting / opposing text_a. answer only support / oppose. no explanation needed example input pair: text_a: korona bisa mati karena panas text_b: Emang Panas-panasan Bisa Bunuh Corona? Jakarta - Ada yang bilang virus Corona mati kalau dijemur panas-panasan. Tapi nyatanya? Hal itu nggak bisa dibuktikan dengan sains. Begitu juga kata WHO. example output: oppose input pair: text_a: psbb malang raya masuki transisi new normal gubernur jawa timur khofifah indar parawansa sorotanmedia medialawancovid19 https t co kjjny05tma text_b: Gubernur Khofifah Belum Izinkan Malang Raya New Normal TEMPO.CO , Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan Malang Raya belum bisa menerapkan new normal . Wilayah Malang Raya terdiri dari Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu. Alasanya, kata Khofifah, karena tingkat penyebaran Covid-19 di wilayah tersebut masih masuk kategori sedang. "Kesimpulannya, Malang Raya masih masuk area dengan risiko sedang. Oleh karena itu, posisinya masih transisi menuju normal baru," kata Khofifah, Sabtu, 20 Juni 2020. Khofifah meminta masyarakat di Malang Raya untuk ketat menerapkan protokol kesehatan. Dengan begitu, ia berharap kurva Covid di wilayah tersebut dapat ditekan. Sehingga status wilayah Malang Raya bisa naik menjadi warna kuning, atau bahkan hijau. Berdasarkan data Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Kota Malang dan Kota Batu, saat ini dinyatakan berstatus warna oranye. Sementara di Kabupaten Malang masih masuk dalam zona merah. Ketiga wilayah tersebut harus masuk dalam kategori zona hijau secara bersamaan jika akan mulai menerapkan era normal baru. Wilayah Malang Raya, telah menjalankan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada akhir Mei 2020. Usai pelaksanaan PSBB tersebut, tiga wilayah itu memasuki masa transisi menuju kondisi normal baru. Usai pelaksanaan PSBB dan memasuki masa transisi, kasus penyebaran Covid-19 di wilayah Malang Raya cenderung mengalami peningkatan. Karenanya, memasuki pekan ketiga masa transisi di wilayah itu, pemerintah daerah memutuskan belum menerapkan era normal baru. Hingga saat ini, tercatat ada 344 kasus positif Covid-19. Dari total jumlah tersebut, 104 orang dinyatakan sembuh, 31 orang meninggal dunia, dan sisanya masih menjalani perawatan. output:
support
Determine if text_b is supporting / opposing text_a. answer only support / oppose. no explanation needed example input pair: text_a: korona bisa mati karena panas text_b: Emang Panas-panasan Bisa Bunuh Corona? Jakarta - Ada yang bilang virus Corona mati kalau dijemur panas-panasan. Tapi nyatanya? Hal itu nggak bisa dibuktikan dengan sains. Begitu juga kata WHO. example output: oppose input pair: text_a: psbb malang raya masuki transisi new normal gubernur jawa timur khofifah indar parawansa sorotanmedia medialawancovid19 https t co kjjny05tma text_b: PSBB Tak Diperpanjang, 7 Hari Masa Transisi Malang Raya Menuju New Normal Malang - Tiga kepala daerah di Malang Raya sepakat tak memperpanjang pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Masa transisi menuju new normal membutuhkan waktu 7 hari. Setelah itu, komitmen masyarakat menerapkan protokol kesehatan layak beranjak ke tatanan hidup baru pasca PSBB. "Masa transisi nanti selama 7 hari, dan akan dilakukan evaluasi. Mudah-mudahan setelah itu bisa masuk ke new normal," kata Wali Kota Malang Sutiaji usai rakor bersama Forpimda Jawa Timur di kantor Bakorwil Malang Jalan Terusan Ijen, Kota Malang, Rabu (27/5/2020) malam. Menurut Sutiaji, seperti yang diamanatkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, 6 pedoman WHO memasuki masa transisi pasca PSBB wajib ditaati pemerintah daerah dan masyarakat di Malang Raya. "Dan 6 poin pedoman WHO pasca PSBB wajib dipatuhi. Sehingga bisa melewati masa transisi menuju new normal," imbuh politisi dari Partai Demokrat ini. Seperti halnya, pada pelaksanaan PSBB yang akan berakhir pada 30 Mei 2020 mendatang. Peraturan Wali Kota (Perwal) kata Sutiaji, akan digodok dan kemudian diterapkan. Aturan itu, akan berlaku 7 hari selama pelaksanaan masa transisi new normal. "Seperti pada masa PSBB. Masa transisi nanti juga akan diterbitkan Perwal sebagai acuan pelaksanaan transisi menuju new normal," ungkap Sutiaji. "Pasca PSBB semua selesai, tetapi semua masuk pada transisi bagaimana pola dan gaya hidup masa PSBB terus dibawa ke masa transisi dan new normal," harap Wali Kota. Sutiaji menambahkan, tiga pemerintah daerah di Malang Raya yakni Kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang, selalu aktif berkoordinasi baik ketika merumuskan pelaksanaan PSBB hingga keputusan bersama bahwa pelaksanaan PSBB harus diterapkan di Malang Raya. "Kami saling koordinasi tiga daerah untuk mengambil keputusan sampai dengan evaluasi PSBB juga bersama dan keharusan transisi harus kita lakukan bersama. Kita sampaikan cukup sekali saja (PSBB), tentu pertimbangannya banyak," tegas Sutiaji. Sementara Gubernur Khofifah Indar Parawansa menyatakan, tiga pemda di Malang Raya sepakat untuk tak memperpanjang PSBB yang dimulai pada 17 Mei 2020 lalu. PSBB Malang Raya yang memasuki 11 hari ini dinilai patut tak diperpanjang, karena beberapa komitmen tiga daerah yang sudah sesuai dengan 6 pedoman WHO. "Malang Raya punya kekuatan luar biasa yakni solidaritas dan kegotong-royongan dalam upaya pencegahan COVID-19. Dan itu ada di salah satu dari 6 poin pedoman WHO untuk bisa melanjutkan ke masa transisi menuju new normal," tandas Khofifah terpisah. Pemerintah Sampaikan Kriteria Daerah Indikasi New Normal: (fat/fat) birojatim psbb malang raya new normal pemprov jatim corona di jatim output:
support
Determine if text_b is supporting / opposing text_a. answer only support / oppose. no explanation needed example input pair: text_a: korona bisa mati karena panas text_b: Emang Panas-panasan Bisa Bunuh Corona? Jakarta - Ada yang bilang virus Corona mati kalau dijemur panas-panasan. Tapi nyatanya? Hal itu nggak bisa dibuktikan dengan sains. Begitu juga kata WHO. example output: oppose input pair: text_a: psbb malang raya masuki transisi new normal gubernur jawa timur khofifah indar parawansa sorotanmedia medialawancovid19 https t co kjjny05tma text_b: Transisi New Normal, Khofifah Imbau Warga Malang Raya Disiplin Protokol COVID-19 Malang - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta warga Malang Raya bisa mengikuti pedoman protokol kesehatan secara ketat selama fase transisi. Sehingga langkah menuju new normal dapat terwujudkan pasca pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). "Perlu penguatan disiplin protokol kesehatan, karena Malang Raya sudah hari pertama transisi pasca PSBB," ujar Khofifah kepada wartawan usai rakor di kantor Bakorwil Malang Jalan Terusan Ijen, Kota Malang, Minggu (31/5/2020). Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur ini kembali mengharapkan, masyarakat tetap mengedepankan langkah-langkah pencegahan untuk tidak terpapar virus Corona selama fase transisi. Meski didorong untuk tetap produktif di tengah pandemi. "Masyarakat di Malang Raya yang produktif, sekarang bisa lari kencang, produktif, tapi tetap aman. Kata kuncinya adalah, produktif dan aman. Kedisiplinan harus dikawal dan dipatuhi semua pihak," tegas Khofifah. Fase transisi akan berjalan selama 7 hari pasca penerapan PSBB yang berakhir 30 Mei 2020 lalu. Kelonggaran akan diberikan. Seperti dimulainya pembukaan pusat perbelanjaan, area publik, obyek wisata, restoran, namun tetap dengan mengedepankan protokol COVID-19. Fase transisi juga menjadi ujian kedisiplinan warga sebelum melangkah ke new normal. output:
support
Determine if text_b is supporting / opposing text_a. answer only support / oppose. no explanation needed example input pair: text_a: korona bisa mati karena panas text_b: Emang Panas-panasan Bisa Bunuh Corona? Jakarta - Ada yang bilang virus Corona mati kalau dijemur panas-panasan. Tapi nyatanya? Hal itu nggak bisa dibuktikan dengan sains. Begitu juga kata WHO. example output: oppose input pair: text_a: psbb malang raya masuki transisi new normal gubernur jawa timur khofifah indar parawansa sorotanmedia medialawancovid19 https t co kjjny05tma text_b: Khofifah: Malang Raya Belum Bisa New Normal, PSBB Dilanjutkan TEMPO.CO , Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan kawasan Malang Raya belum bisa menerapkan masa normal baru ( new normal ). Zona ini meliputi Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu "Masih ada persyaratan agar suatu wilayah menuju normal baru yang belum dipenuhi," ujar Khofifah di Surabaya, Ahad, 7 Juni 2020. Dengan demikian, masa transisi setelah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di kawasan tersebut akan diperpanjang selama tujuh hari. "Perpanjangan masa transisi ini nantinya juga disertai dengan evaluasi kembali pada akhir periode, yaitu hari ketujuh," kata dia. Menurut Khofifah, terdapat persyaratan berdasarkan panduan dari Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO agar suatu wilayah menuju normal baru. Yaitu rate of transmission (RT) atau rasio penularan kurang dari satu. Dalam hal ini, kata dia, rasio penularan di Malang Raya masih pada angka 1,23 per hari Jumat, 7 Juni 2020. "Panduan dari WHO, salah satu syarat menuju normal baru adalah ketika rate of transmission -nya kurang dari satu. Posisi per hari ini, RT dari Malang Raya masih 1,23," katanya. Dalam praktiknya, kata dia, banyak masyarakat yang masih melanggar protokol. output:
support
Determine if text_b is supporting / opposing text_a. answer only support / oppose. no explanation needed example input pair: text_a: korona bisa mati karena panas text_b: Emang Panas-panasan Bisa Bunuh Corona? Jakarta - Ada yang bilang virus Corona mati kalau dijemur panas-panasan. Tapi nyatanya? Hal itu nggak bisa dibuktikan dengan sains. Begitu juga kata WHO. example output: oppose input pair: text_a: salah pengusung khilafah kalap ditemukan bendera pki pelintiran daur ulang membagikan foto peristiwa diklarifikasi 2016 2018 selengkapnya https t co ocqahtsdkb lawanhoax https t co dtjnanuqhj text_b: “PARA PENGUSUNG KHILAFAH SEMAKIN KALAP KARENA BANYAK DITEMUKAN BENDERA PKI” Pelintiran daur ulang, membagikan foto dari peristiwa yang sudah diklarifikasi sebelumnya pada tahun 2016 dan 2018. Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI. KATEGORI Konten yang Menyesatkan. NARASI “RUSUH … RUSUH … RUSUH … !!! HATI-HATI JIKA ANDA PARKIR MOBIL DI PUSAT KERAMAIAN, PARA PENGUSUNG KHILAFAH SEDANG MENCARI SASARAN ORANG YANG BISA DIPERSALAHKAN SEBAGAI ANTEK PKI (KOMUNIS) DENGAN CARA MEMASANG STIKER BERLAMBANG PALU ARIT (KOMUNIS) DI JAKARTA ADA PEMUDA DIKASIH PIN PKI, BARU BERJALAN BEBERAPA BLOK LANGSUNG DISERGAP, DIGELEDAH DAN DIPUKULI SEKELOMPOK ORANG YANG MENUDUHNYA ANGGOTA PKI (ADA VIDEONYA). PARA PENGUSUNG KHILAFAH SEMAKIN KALAP KARENA BANYAK DITEMUKAN BENDERA PKI (KOMUNIS) TETAPI TIDAK SATUPUN ORANG PKI YANG BISA DILAPORKAN KE POLISI KEMUDIAN DIADILI.” PENJELASAN (1) First Draft News: “Konten yang Menyesatkan Penggunaan informasi yang sesat untuk membingkai sebuah isu atau individu”. Selengkapnya di output:
support
Determine if text_b is supporting / opposing text_a. answer only support / oppose. no explanation needed example input pair: text_a: korona bisa mati karena panas text_b: Emang Panas-panasan Bisa Bunuh Corona? Jakarta - Ada yang bilang virus Corona mati kalau dijemur panas-panasan. Tapi nyatanya? Hal itu nggak bisa dibuktikan dengan sains. Begitu juga kata WHO. example output: oppose input pair: text_a: metrohariini psbb transisi jakarta umat muslim mengikuti salat jumat digelar masjid ditutup 13 pekan pelaksanaan salat jumat protokol kesehatan physical distancing amp memakai masker indonesiamelawancovid19 https t co avzpequexp text_b: JK Salat Jumat Perdana New Normal di Masjid Al-Azhar TEMPO.CO , Jakarta - Ketua Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla atau JK melaksanakan Salat Jumat perdana di masa transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar DKI Jakarta di Masjid Agung Al Azhar Jakarta pada Jumat, 5 Juni 2020. Selain JK, hadir pula sejumlah tokoh seperti Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan, mantan Wakil Menteri ESDM Archandra Taher, dan Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia Jimly Asshiddiqie. Jimly bertindak sebagai khatib. “Hampir tiga bulan dan ini luar biasa kembali ke masjid,” kata JK seusai menjalankan salat Jumat dikutip dari keterangan tertulis, Jumat, 5 Juni 2020. JK mengaku bersyukur bisa kembali salat Jumat di masjid. Hampir 12 pekan masjid di kawasan DKI Jakarta tak menggelar salat Jumat karena pandemi Covid-19. JK mengapresiasi pengurus masjid terbesar di Jakarta Selatan itu karena telah menerapkan protokol kesehatan. Pengurus mengatur jarak antar jemaah dan semua masyarakat yang datang memakai masker. “Kalau tidak (pakai masker) pengurus masjid tidak membolehkan masuk,” kata dia. Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi menetapkan DKI Jakarta memasuki masa transisi PSBB. Dia juga membolehkan pelaksanaan Salat Jumat di masjid dengan menerapkan protokol kesehatan. output:
support
Determine if text_b is supporting / opposing text_a. answer only support / oppose. no explanation needed example input pair: text_a: korona bisa mati karena panas text_b: Emang Panas-panasan Bisa Bunuh Corona? Jakarta - Ada yang bilang virus Corona mati kalau dijemur panas-panasan. Tapi nyatanya? Hal itu nggak bisa dibuktikan dengan sains. Begitu juga kata WHO. example output: oppose input pair: text_a: metrohariini psbb transisi jakarta umat muslim mengikuti salat jumat digelar masjid ditutup 13 pekan pelaksanaan salat jumat protokol kesehatan physical distancing amp memakai masker indonesiamelawancovid19 https t co avzpequexp text_b: Kemenag soal Salat Jumat Pertama Masa PSBB Transisi DKI: Alhamdulillah Lancar Jakarta - Warga DKI Jakarta menunaikan salat Jumat berjemaah perdana kemarin siang di tengah masa PSBB transisi. Kementerian Agama (Kemenag) mendapatkan laporan bahwa salat Jumat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan protokol kesehatan. "Alhamdulillah laporan yang kami terima secara umum pelaksanaan sholat Jumat di beberapa daerah berjalan lancar sesuai dengan protokol COVID," kata Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin kepada wartawan, Jumat (5/6/2020) malam. Ketika ditanya apakah ada perbaikan yang harus dilakukan, Kamaruddin menjawab Kemenag akan melakukan evaluasi. Hasilnya akan keluar dalam dua pekan depan. "Dua minggu ke depan akan kita evaluasi," ujarnya. Warga menunaikan ibadah salat Jumat di sejumlah masjid seperti Masjid Sunda Kelapa, Masjid Agung Al Azhar, dan Masjid Balai Kota DKI. Ketua Umum DMI Jusuf Kalla (JK) menyebut salat Jumat perdana berjalan tertib. Menurut JK, saat ini warga sudah patuh melaksanakan protokol kesehatan. "Sudah tertib. Tidak ada yang rapat-rapat kan, pakai masker semua, karena kalau tidak ada masker itu pengurus masjid itu tidak boleh masuk, jadi aman. Di mal kan nggak bisa begini, semua masjid aman," kata JK setelah melaksanakan salat Jumat di Masjid Agung Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (5/6). JK menjawab pertanyaan perihal catatan usai melaksanakan salat Jumat. output:
support
Determine if text_b is supporting / opposing text_a. answer only support / oppose. no explanation needed example input pair: text_a: korona bisa mati karena panas text_b: Emang Panas-panasan Bisa Bunuh Corona? Jakarta - Ada yang bilang virus Corona mati kalau dijemur panas-panasan. Tapi nyatanya? Hal itu nggak bisa dibuktikan dengan sains. Begitu juga kata WHO. example output: oppose input pair: text_a: metrohariini psbb transisi jakarta umat muslim mengikuti salat jumat digelar masjid ditutup 13 pekan pelaksanaan salat jumat protokol kesehatan physical distancing amp memakai masker indonesiamelawancovid19 https t co avzpequexp text_b: PSBB Transisi DKI, Menko Mahfud Salat Jumat di Masjid Darussalam Jakarta - Menko Polhukam Mahfud Md melakukan salat Jumat perdana di Masjid Darussalam yang berada satu kompleks dengan kantornya di masa transisi PSBB DKI. Salat kembali digelar setelah hampir tiga bulan masjid ini tidak mengadakan salat berjemaah karena pandemi Corona. Dalam rekaman video yang dikirim humas Kemenko Polhukam kepada wartawan, Jumat (5/6/2020), lantai masjid dialasi dengan karpet plastik berwarna biru. Jemaah terlihat salat menggunakan sajadah masing-masing. Mengenakan batik panjang dan bermasker putih, Mahfud salat berjemaah bersama dengan ajudannya. Terlihat para jemaah salat dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menjaga jarak. Mulai pekan ini, sejumlah rumah ibadah bisa kembali membuka peribadatan untuk masyarakat. Selain itu, Anies menetapkan Juni sebagai masa transisi. "Maka kami di Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 DKI Jakarta kita memutuskan untuk menetapkan status PSBB diperpanjang dan menetapkan bulan Juni ini sebagai masa transisi," kata Anies dalam konferensi pers yang disiarkan kanal YouTube Pemprov DKI Jakarta, Kamis (4/6). Anies mengatakan perpanjangan PSBB itu salah satunya lantaran masih adanya wilayah yang memiliki angka kasus positif yang masih tinggi. Dia juga mengatakan sanksi PSBB akan tetap berlaku. output:
support
Determine if text_b is supporting / opposing text_a. answer only support / oppose. no explanation needed example input pair: text_a: korona bisa mati karena panas text_b: Emang Panas-panasan Bisa Bunuh Corona? Jakarta - Ada yang bilang virus Corona mati kalau dijemur panas-panasan. Tapi nyatanya? Hal itu nggak bisa dibuktikan dengan sains. Begitu juga kata WHO. example output: oppose input pair: text_a: metrohariini psbb transisi jakarta umat muslim mengikuti salat jumat digelar masjid ditutup 13 pekan pelaksanaan salat jumat protokol kesehatan physical distancing amp memakai masker indonesiamelawancovid19 https t co avzpequexp text_b: Senangnya Warga Bisa Salat Jumat Berjemaah Lagi di Masjid Sunda Kelapa Jakarta - Masjid Agung Sunda Kelapa yang berada di Jakarta Pusat kembali menggelar salat Jumat setelah DKI memutuskan menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi . Masyarakat pun merasa senang. Pantauan detikcom di Jalan Taman Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, salat Jumat dimulai pukul 12.25 WIB, Jumat (5/5/2020). Sebelum salat dimulai, Imam masjid memberikan imbauan protokol kesehatan menggunakan pengeras suara. Jemaah yang hadir terlihat mematuhi protokol kesehatan. Mereka membawa sajadah masing-masing dan menggunakan masker. Salah seorang anggota jemaah bernama Raihan (23) merasa adanya perubahan setelah selama beberapa bulan terakhir salat Jumat di rumah imbas pandemi virus Corona (COVID-19). "Perasaannya merasa ada yang berubah karena selama ini kita kan ngerasain salat Jumat tuh salat Zuhur melulu di rumah bersama keluarga, tapi sekarang ada suasana berbeda atau istilahnya seperti dulu-dulu lagi sebelum melakukan salat Zuhur di rumah," kata Raihan saat ditemui di lokasi. "Mungkin ini istilahnya setruman dari jemaah, istilahnya kan biasanya padat ramai sekarang dengan jarak yang masing-masing satu meter ya pasti ada sedikit berbeda untuk saat ini," sambungnya. Osmar memakai batik dan masker merah. Dia mengungkapkan, masjid Agung Sunda Kelapa yang berdekatan dengan tempat kerjanya menjadi salah satu masjid favorit. "Saya sangat senang setelah beberapa minggu kita tidak bisa salat di sini ini kebetulan masjid favorit saya, kebetulan kantor saya deket sini, jadi saya merasa senang masjid ini bisa kembali dibuka dan masjid-masjid lain terutama, sehingga kegiatan ibadah itu bisa dilakukan berjamaah meski sangat terbatas. Pada intinya saya sangat senang, semoga tidak ada wabah yang naik lagi sehingga bisa berjalan lagi," ujar Sigit. Sementara anggota jemaah bernama Osmar (45) mengucap syukur atas dibuka-nya kembali Masjid Agung Sunda Kelapa. Dia mengatakan sudah mengharapkan adanya salat Jumat berjemaah di masjid setelah hampir 3 bulan lamanya masjid ditutup. Osmar menginginkan agar masjid tetap selalu dibuka untuk melaksanakan salat berjamaah. Dia juga berharap meski masjid dibuka, tidak ada lagi kasus Corona baru. "Tapi kalau bisa selanjutnya terus (dibuka), mudah-mudahan ya nggak ada yang terkena Corona ya," tuturnya Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan memperpanjang masa PSBB di wilayah Jakarta dengan status transisi. Mulai pekan ini, sejumlah rumah ibadah bisa kembali membuka peribadatan untuk masyarakat dengan protokol kesehatan dan sejumlah imbauan. output:
support
Determine if text_b is supporting / opposing text_a. answer only support / oppose. no explanation needed example input pair: text_a: korona bisa mati karena panas text_b: Emang Panas-panasan Bisa Bunuh Corona? Jakarta - Ada yang bilang virus Corona mati kalau dijemur panas-panasan. Tapi nyatanya? Hal itu nggak bisa dibuktikan dengan sains. Begitu juga kata WHO. example output: oppose input pair: text_a: metrohariini psbb transisi jakarta umat muslim mengikuti salat jumat digelar masjid ditutup 13 pekan pelaksanaan salat jumat protokol kesehatan physical distancing amp memakai masker indonesiamelawancovid19 https t co avzpequexp text_b: Salat Jumat di Tanjung Priok Terapkan Protokol Kesehatan Jakarta - Ratusan umat muslim melakukan salat Jumat di Masjid Jami Al-Hidayah, Tanjung Priok, Jakut, Jumat (5/6). Salat Jumat ini digelar dengan protokol kesehatan. output:
support
Determine if text_b is supporting / opposing text_a. answer only support / oppose. no explanation needed example input pair: text_a: korona bisa mati karena panas text_b: Emang Panas-panasan Bisa Bunuh Corona? Jakarta - Ada yang bilang virus Corona mati kalau dijemur panas-panasan. Tapi nyatanya? Hal itu nggak bisa dibuktikan dengan sains. Begitu juga kata WHO. example output: oppose input pair: text_a: metrohariini psbb transisi jakarta umat muslim mengikuti salat jumat digelar masjid ditutup 13 pekan pelaksanaan salat jumat protokol kesehatan physical distancing amp memakai masker indonesiamelawancovid19 https t co avzpequexp text_b: Jelang Salat Jumat, Masjid Al Azhar Jaksel Disemprot Disinfektan Jakarta - Masjid Agung Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, akan menggelar salat Jumat perdana di masa transisi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) DKI Jakarta, hari ini. Segala persiapan protokol kesehatan pun dilakukan menjelang ibadah salat Jumat kali ini. Pantauan detikcom , Jumat (5/6/2020) pukul 10.15 WIB petugas yang berjumlah dua orang mulai menyemprot disinfektan ke dalam area masjid. Penyemprotan dilakukan mulai dari langit-langit masjid sampai area mimbar untuk khatib. Petugas juga melakukan penyemprotan disinfektan ke seluruh pekarangan masjid. Tak ketinggalan, tempat area wudu juga ikut disemprotkan. Petugas masjid lainnya terlihat sudah berjaga untuk mengecek suhu tubuh jemaah yang akan menggelar ibadah salat Jumat. Diketahui, ibadah salat Jumat akan dilaksanakan di Masjid Agung Al Azhar di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, hari ini. Salat Jumat digelar di hari pertama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi di Ibu Kota. "Betul, hari ini kami akan melaksanakan salat Jumat," ujar Kepala Kantor Masjid Agung Al Azhar, Haji Iding, seperti dilansir Antara, Jumat (5/6). Sedangkan pihak masjid masih menunggu kepastian Ketum Dewan Masjid Indonesia (DMI) sekaligus Wapres RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK), mengikuti salat Jumat di Al Azhar. output:
support
Determine if text_b is supporting / opposing text_a. answer only support / oppose. no explanation needed example input pair: text_a: korona bisa mati karena panas text_b: Emang Panas-panasan Bisa Bunuh Corona? Jakarta - Ada yang bilang virus Corona mati kalau dijemur panas-panasan. Tapi nyatanya? Hal itu nggak bisa dibuktikan dengan sains. Begitu juga kata WHO. example output: oppose input pair: text_a: metrohariini psbb transisi jakarta umat muslim mengikuti salat jumat digelar masjid ditutup 13 pekan pelaksanaan salat jumat protokol kesehatan physical distancing amp memakai masker indonesiamelawancovid19 https t co avzpequexp text_b: Salat Jumat Pertama Masa PSBB Transisi, DMI DKI: Sesuai Protokol Kesehatan Jakarta - Di tengah masa PSBB transisi, warga DKI Jakarta sudah dapat menunaikan salat Jumat berjemaah kemarin siang. Dewan Masjid Indonesia (DMI) DKI Jakarta menyebut salat Jumat berjemaah itu berjalan sesuai dengan protokol kesehatan. "Secara umum laporan temen-temen ya memang sudah cukup baguslah walaupun tidak 100% ya. Sesuai protokol kesehatan yang dibuat oleh dewan masjid maupun oleh gubernur. Tapi secara umum kita bisa melaksanakan," Ketua Pimpinan Wilayah (PW) DMI Jakarta, Makmun Al Ayubbi kepada wartawan, Jumat (5/6/2020) malam. Meski secara umum sudah berjalan dengan baik, namun Makmun memberikan catatan. Hal ini dinilai dapat dijadikan perbaikan untuk ke depannya. "Jadi memang pertama, ini kan pertama ya, dengan persiapan yang sangat terbatasa mungkin ya (jaga) jarak saja ada beberapa yang kita lihat jaraknya yang masih belum 1 meter. Ini harus kita perbaiki, kemudian masih ada juga yang belum memiliki alat tes thermo gun," ujar Makmun. "Alhamdullilah kita hari ini kita sudah menyerahkan bantuan (thermo gun) dari BNPB untuk 300 masjid," tambahnya. output:
support
Determine if text_b is supporting / opposing text_a. answer only support / oppose. no explanation needed example input pair: text_a: korona bisa mati karena panas text_b: Emang Panas-panasan Bisa Bunuh Corona? Jakarta - Ada yang bilang virus Corona mati kalau dijemur panas-panasan. Tapi nyatanya? Hal itu nggak bisa dibuktikan dengan sains. Begitu juga kata WHO. example output: oppose input pair: text_a: metrohariini psbb transisi jakarta umat muslim mengikuti salat jumat digelar masjid ditutup 13 pekan pelaksanaan salat jumat protokol kesehatan physical distancing amp memakai masker indonesiamelawancovid19 https t co avzpequexp text_b: Salat Jumat Pertama Masa PSBB Transisi, MUI DKI: Tertib dan Khidmat Jakarta - Di tengah masa PSBB transisi, warga DKI Jakarta sudah dapat menunaikan salat Jumat berjemaah kemarin siang. Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta menilai salat Jumat berjalan dengan tertib dan khidmat. "Pelaksanaan (Salat Jumat) di DKI tertib, khidmat, dan sesuai protokol kesehatan, saf-nya sudah direntangkan. Masjid yang luas meskipun menampung 40% karena masjidnya gede yang jemaah sedikit itu dilakukan 1 kali saja," kata Sekretaris MUI DKI, Fuad Thohari kepada wartawan, Jumat (5/6/2020). Fuad mendapatkan laporan bahwa ada masjid yang menjalankan salat Jumat secara dua gelombang karena keterbatasan ruang. Hal ini masih tetap sesuai dengan protokol kesehatan dan hukum Islam sebagaimana fatwa MUI DKI dan MUI Pusat. Sekali lagi yang bergelombang, 2 shift, ini tidak menyalahi protokol kesehatan dan tidak menyalahi hukum Islam," ujar Fuad. "Karena baik fatwa MUI Pusat dan fatwa MUI DKI, fatwa pusat terbaru Nomor 31 maupun fatwa MUI DKI Nomor 5 2020 dua-duanya itu dipandang sah," imbuhnya. Seperti diketahui, warga Jakarta menunaikan salat Jumat (5/6) perdana di tengah masa PSBB transisi. Warga menunaikan ibadah salat Jumat di sejumlah masjid seperti Masjid Sunda Kelapa, Masjid Agung Al Azhar, dan Masjid Balai Kota DKI. Menurut JK, saat ini warga sudah patuh melaksanakan protokol kesehatan. "Sudah tertib. Tidak ada yang rapat-rapat kan, pakai masker semua, karena kalau tidak ada masker itu pengurus masjid itu tidak boleh masuk, jadi aman. Di mal kan nggak bisa begini, semua masjid aman," kata JK setelah melaksanakan salat Jumat di Masjid Agung Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (5/6). JK menjawab pertanyaan perihal catatan usai melaksanakan salat Jumat. output:
support
Determine if text_b is supporting / opposing text_a. answer only support / oppose. no explanation needed example input pair: text_a: korona bisa mati karena panas text_b: Emang Panas-panasan Bisa Bunuh Corona? Jakarta - Ada yang bilang virus Corona mati kalau dijemur panas-panasan. Tapi nyatanya? Hal itu nggak bisa dibuktikan dengan sains. Begitu juga kata WHO. example output: oppose input pair: text_a: sayangnya ruang kelas bertatap muka berinteraksi guru siswa berhenti keharusan social physical distancing mencegah meluasnya penyebaran virus korona https t co lhqyftllb4 text_b: (Hari) Pendidikan Tanpa Ruang Kelas Jakarta - In school, you learn how to learn. Kutipan tersebut menggambarkan betapa pentingnya ruang-ruang kelas di sekolah sebagai tempat belajar dan mengajar. Namun sayangnya, ruang kelas yang biasanya menjadi tempat bertatap muka dan berinteraksi guru dan siswa, mau tidak mau, harus berhenti sejenak dikarenakan adanya keharusan social atau physical distancing demi mencegah meluasnya penyebaran virus corona. Bahkan, Hari Pendidikan yang sangat identik dengan sekolah, upacara, dan ruang kelas harus beradaptasi dengan adanya pandemi ini. Hampir semua negara di dunia yang terdampak memberlakukan pembelajaran jarak jauh. Akibatnya, proses belajar dan mengajar yang biasanya dilakukan secara tatap muka di ruang kelas harus berpindah ke rumah masing-masing. Seperti negara lainnya, proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di Indonesia pun harus dilaksanakan dari rumah, merujuk pada Surat Edaran Mendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pencegahan Covid-19 pada Satuan Pendidikan, dan Nomor 36962/MPK.A/HK/2020 tentang Pembelajaran Secara Daring dan Bekerja dari Rumah dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Coronavirus disease . Hal ini mendadak menyebabkan banyak sekolah harus bergerak cepat mempersiapkan pembelajaran sesuai dengan kemampuan dari sekolah masing-masing. Dan, pada akhirnya kita semua sedang dipaksa untuk bertransformasi ke dunia pendidikan digital yang sebenarnya sudah ada sejak lama, namun cukup sulit dilaksanakan sebelumnya. Kini, ketika tidak ada lagi ruang kelas untuk belajar, semuanya harus menerima digitalisasi pendidikan. Keterbatasan Sarana Berdasarkan data dari We Are Social , pada 2020 disebutkan baru 64% penduduk di Indonesia yang sudah menggunakan internet. Data tersebut tidak mencakup seberapa banyak masyarakat yang sudah melek dalam penggunaan internet dalam dunia pendidikan. Artinya, masih banyak sekolah di Indonesia yang tidak melaksanakan pembelajaran daring dikarenakan keterbatasan sarana, baik dari guru dan siswa. Kita ambil contoh dari salah satu guru di Sumenep yang belum lama ini viral, Pak Avan Fathurahman. Ia viral setelah banyak posting -an di media sosial yang menyebutkan bahwa dirinya terpaksa mengajar dari rumah ke rumah dikarenakan siswanya tidak memiliki handphone . Tentu saja Pak Arvan hanyalah salah satu contoh dari sekian banyaknya guru di Indonesia yang kesulitan dalam mengajar dalam situasi pandemi ini. Artinya, masih banyak sekolah yang kemungkinan tidak melakukan pembelajaran sama sekali setiap harinya. Padahal, Kementerian Pendidikan sedang menyiapkan skenario pendidikan daring hingga Desember. Akan sangat disayangkan jika masih banyak siswa tidak benar-benar merasakan kegiatan belajar hingga akhir tahun. Pembelajaran daring memang tidak seefektif sistem tatap muka, terlebih pada saat pandemi seperti ini. Oleh karena itu, pemerintah harus mempersiapkan infrastruktur dan perencanaan yang baik agar semua guru dan siswa dapat melakukan KBM. Perlu Paksaan Sebetulnya, internet sudah bukan barang asing bagi banyak guru dan siswa di Indonesia. Namun pada pelaksanaannya sebelum terjadi pandemi ini, belum banyak guru dan siswa menggunakan gadgetnya untuk kegiatan KBM sehari-hari. Gadget digunakan masih sebatas untuk bersosial media, bermain game , membuka online shop , hingga menonton video. Dan saat ini, proses KBM daring sudah berlangsung sekitar dua bulan lamanya. Guru dan siswa dalam home learning harus dipaksa siap. Tanpa perencanaan matang jauh-jauh hari, KBM berubah dari tatap muka menjadi daring dengan memanfaatkan teknologi dan internet. Guru dan murid yang sudah mendapatkan akses internet dan memiliki teknologi pendukung untuk melaksanakan pembelajaran daring atau jarak jauh pun dimudahkan dengan banyaknya platform yang dapat digunakan dalam KBM. Tatap muka dapat dilakukan dengan platform Zoom, Google Hangout, Webex, Whatsapp, dan lain-lain. Pemberian materi dan tugas dapat dilakukan melalui Google Classroom, Edmodo, Moodle, Schoology, Zenius, Ruangguru, Quipper, dan lain-lain. Pada akhirnya, adaptasi digitalisasi pendidikan yang selama ini cukup sulit dilaksanakan dalam dunia pendidikan menjadi lebih cepat terbangun. Karena sebetulnya, digitalisasi pendidikan merupakan salah satu pemecahan masalah pemerataan kualitas pendidikan di Indonesia yang memiliki kondisi geografis kepulauan dan sangat majemuk. Digitalisasi pendidikan di Indonesia sangat perlu adanya paksaan agar terjadi secara serentak dan lebih cepat, mulai dari pusat hingga guru dan siswa di daerah. Hari pendidikan di tengah situasi ini sepatutnya menjadi pembelajaran bagi pemerintah untuk membuat kebijakan dan mempersiapkan sarana prasarana yang merata untuk seluruh guru dan siswa di Indonesia. Harapannya, setelah pandemi ini akan tercipta era baru dengan dunia yang semakin maju dan teknologi yang semakin canggih dapat membantu percepatan pemerataan pendidikan di Indonesia. Fikri Abdilah teacher & education technology enthusiast (mmu/mmu) hari pendidikan nasional belajar online sistem belajar daring output:
support
Determine if text_b is supporting / opposing text_a. answer only support / oppose. no explanation needed example input pair: text_a: korona bisa mati karena panas text_b: Emang Panas-panasan Bisa Bunuh Corona? Jakarta - Ada yang bilang virus Corona mati kalau dijemur panas-panasan. Tapi nyatanya? Hal itu nggak bisa dibuktikan dengan sains. Begitu juga kata WHO. example output: oppose input pair: text_a: siaran pers pemerintah provinsi dki jakarta kamis 4 juni 2020 pemprov dki terapkan psbb transisi waspada lonjakan https t co u4ovdnrciy text_b: Anies Perpanjang PSBB DKI Jakarta, Bulan Juni Jadi Masa Transisi Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan untuk memperpanjang pembatasan sosial berskala besar ( PSBB ). Anies juga menetapkan bulan Juni ini sebagai masa transisi. "Maka kami di Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 DKI Jakarta kita memutuskan untuk menetapkan status PSBB diperpanjang dan menetapkan bulan Juni ini sebagai masa transisi," kata Anies, dalam konferensi pers yang disiarkan kanal YouTube Pemprov DKI Jakarta, Kamis (4/6/2020). "Saat ini statusnya tidak berubah, tetap PSBB, tapi kita mulai melakukan transisi di bulan Juni, menuju apa? Menuju aman sehat produktif," lanjutnya. Anies mengatakan perpanjangan itu salah satunya lantaran masih adanya wilayah yang memiliki angka kasus positif yang masih tinggi. Dia juga mengatakan sanksi PSBB akan tetap berlaku. "Dalam masa transisi sanksi pelanggaran pembatasan tetap berlaku dan akan ditegakkan," ujarnya. PSBB pertama kali dijalankan pada 10 April sampai 24 April 2020 lalu. Anies kemudian memperpanjang PSBB dari 24 April sampai 7 Mei dan diperpanjang lagi hingga 22 Mei. Terakhir, Anies memperpanjang PSBB hingga 4 Juni. Sampai kapan PSBB transisi ini akan berakhir? Anies tidak memberikan kepastian tanggal definitif. Masa transisi ini akan berakhir pada akhir Juni, namun dengan syarat mengikat: angka indikator persebaran virus corona dalam posisi stabil. Jadwal Pembukaan Transisi Fase I PSBB DKI Jakarta Foto: Dok. Pemprov DKI Jakarta Simak video 'Angka Tingkat Penularan Corona DKI Dinyatakan Menurun, Ini Kurvanya': (mae/fjp) anies baswedan psbb virus corona output:
support
Determine if text_b is supporting / opposing text_a. answer only support / oppose. no explanation needed example input pair: text_a: korona bisa mati karena panas text_b: Emang Panas-panasan Bisa Bunuh Corona? Jakarta - Ada yang bilang virus Corona mati kalau dijemur panas-panasan. Tapi nyatanya? Hal itu nggak bisa dibuktikan dengan sains. Begitu juga kata WHO. example output: oppose input pair: text_a: new normal penerapan prosedur standar tatanan menjalankan aktivitas normal menerapkan protokol kesehatan mencegah penularan covid 19 nya masker jaga jarak physical distancing text_b: DIY Menjadi Daerah Percontohan Untuk New Normal Narasi yang tersebar baik melalui media sosial Facebook dan pesan berantai Whatsapp tersebut diketahui tidak tepat. Pasalnya hingga saat ini baru terdapat empat daerah yang akan dijadikan Pilot Project New Normal. Dari keempat daerah tersebut, DIY diketahui belum masuk menjadi salah satunya. Selengkapnya terdapat di penjelasan! KATEGORI: FALSE CONTEXT NARASI: KABAR GEMBIRA DIY Dari keterangan Humas Satgas Covid-19 Prov. DIY. Kenapa DIY menjadi percontohan untuk new normal, karena sebenarnya Masyarakat DIY Sadar betul dengan bahaya pandemi ini, disiplin dan kepatuhan masih tinggi bila dibanding dgn daerah lain, tingkat kesembuhan tinggi, kasus meninggal relatif sedikit itupun krn ada penyakit penyerta dan sudah lanjut usianya, kasus positif relatif pasif dan yg sudah terjadi penularan murni dari luar, importir… Insya allah DIY tinggal menunggu penyembuhan claster Indogrosir… Bismillah doa dan semangat tetap kita tunjukkan dan, insya allah DIY segera bebas dr virus ini Aamiin Allahu Yaa Kariim. N hari kemaren 0 kasus penambahan kasus positit. Patut disyukuri n sll kt doakan.. PENJELASAN: Beredar sebuah narasi yang menyebut jika Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi salah satu daerah percontohan pada penerapan standar tatanan baru atau new normal. Menanggapi adanya informasi yang tidak sesuai dengan fakta, Humas Pemerintah Daerah DIY pun akhirnya angkat bicara. Melansir dari media sosial Twitter resmi milik Humas Pemda setempat @humas_jogja, dinyatakan bahwa pesan yang beredar terkait DIY menjadi daerah percontohan penerapat new normal adalah tidak benar. Lebih lanjut dijelaskan jika sampai dengan saat ini, DIY belum menerima instruksi dari presiden atau pun menteri terkait wacana untuk menjadikan DIY sebagai pilot project konsep new normal. Meski begitu, Pemda DIY akan tetap mempersiapkan skenario untuk menghadapi new normal tersebut. Sementara melansir dari kompas.com, pernyataan serupa juga dituturkan oleh Kepala Bagian Humas Pemprov DIY Ditya Nanaryo Aji. Ditya menyatakan bahwa pesan tersebut adalah tidak benar alias hoaks. “Itu jelas hoaks. Kami di Humas Pemprov DIY maupun Diskominfo DIY yang tergabung dalam Gugus Tugas Covid-19 DIY bidang humas tidak pernah mengeluarkan statement atau menyebarkan informasi tersebut,” tegasnya. Mengutip dari laman resmi presidenri.go.id, Panglima TNI Hadi Tjahjanto turut menjelaskan bahwa saat ini untuk tahap pertama, pendisiplinan yang akan dilaksanakan dengan kerja sama TNI, Polri, pemerintah daerah dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 akan dilakukan secara serentak di DKI Jakarta, Bekasi, Jawa Barat, Sumatera Barat dan Gorontalo. “Dari data yang ada, di 4 provinsi dan 25 Kabupaten/Kota, ada 1.800 objek yang akan kita laksanakan pendisiplinan tersebut. yang kita laksanakan adalah pendisiplinan protokol kesehatan agar masyarakat tetap menggunakan masker, menjaga jarak aman dan kita siapkan tempat mencuci tangan. Mudah-mudahan tahap pertama bisa berjalan dengan baik,” ujar Panglima TNI Hadi Tjahjanto. Unggahan seputar DIY menjadi daerah percontohan untuk new normal masuk ke dalam kategori false context. False context sendiri merupakan sebuah konten yang disajikan dengan narasi dan konteks yang salah. Biasanya, false context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada. output:
support
Determine if text_b is supporting / opposing text_a. answer only support / oppose. no explanation needed example input pair: text_a: korona bisa mati karena panas text_b: Emang Panas-panasan Bisa Bunuh Corona? Jakarta - Ada yang bilang virus Corona mati kalau dijemur panas-panasan. Tapi nyatanya? Hal itu nggak bisa dibuktikan dengan sains. Begitu juga kata WHO. example output: oppose input pair: text_a: new normal penerapan prosedur standar tatanan menjalankan aktivitas normal menerapkan protokol kesehatan mencegah penularan covid 19 nya masker jaga jarak physical distancing text_b: Hadapi New Normal, Kemenparekraf Siapkan Protokol Kesehatan Wisata Jakarta - Penerapan prosedur standar tatanan atau kenormalan baru di sarana publik diprediksi akan memberi peluang yang baik bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif untuk bangkit lebih cepat dari COVID-19. Terkait hal ini, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Dampak COVID-19 Kemenparekraf/Baparekraf Ari Juliano Gema mengatakan telah menyiapkan program Cleanliness, Health and Safety (CHS) di berbagai destinasi wisata. "Kemenparekraf/Baparekraf tengah menyiapkan program Cleanliness, Health and Safety (CHS) yang akan diterapkan di berbagai destinasi wisata tanah air. Yang tujuan utamanya tidak hanya menyiapkan destinasi yang lebih baik sesuai dengan standardisasi kebutuhan wisatawan dalam kenormalan baru nanti, tapi juga dalam menerapkan disiplin bagi masyarakat," Ari dalam keterangan tertulis, Rabu (27/5/2020). Dijelaskan Ari, program CHS sejalan dengan target pemerintah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan kedisiplinan dan protokol kesehatan. Rencananya, program ini akan lebih dahulu dijalankan di Bali, Yogyakarta, dan Kepulauan Riau serta secara bertahap di 5 destinasi super prioritas untuk kemudian di seluruh daerah di Tanah Air. Kemudian dilanjutkan verifikasi CHS di destinasi pada Juni hingga Juli 2020. Selanjutnya penerapan skema dan program sertifikasi yang ditargetkan berlangsung selama Agustus hingga Desember 2020," jelasnya. Dalam program CHS, terdapat beberapa faktor yang harus diperhatikan. Untuk faktor kebersihan meliputi pembersihan ruang dan barang publik dengan disinfektan, ketersediaan sarana cuci tangan dengan sabun, tempat sampah bersih, dan lainnya. Sementara untuk faktor kesehatan di antaranya adanya koordinasi antara destinasi wisata dengan Satgas COVID-19 daerah dan rumah sakit, pemeriksaan suhu tubuh, gerakan memakai masker, menerapkan etika batuk dan bersin termasuk menghindari berjabatan tangan, serta penanganan bagi pengunjung dengan gangguan kesehatan ketika beraktivitas di lokasi. "Faktor dalam keselamatan di antaranya pengelolaan pengunjung, pengaturan jumlah kerumunan, pengaturan jarak antar individu, penanganan pengamanan, media dan mekanisme komunikasi penanganan kondisi darurat, dan lainnya," imbuh Ari. Program ini merupakan bagian dari protokol new normal seperti yang telah disampaikan Presiden Joko Widodo saat melakukan peninjauan kesiapan penerapan prosedur new normal di sarana publik bahwa penerapan prosedur bertujuan untuk lebih mendisiplinkan masyarakat terkait protokol kesehatan saat berada di sarana publik. Ari menjelaskan, dengan adanya penerapan prosedur tersebut selain dapat memastikan masyarakat untuk siap menjalani new normal juga dapat memulihkan ekonomi nasional, termasuk di sektor parekraf. Adapun protokol adaptasi new normal yang sudah disiapkan Kemenkes akan disosialisasikan secara masif kepada masyarakat. Sehingga masyarakat lebih tahu terkait penerapan jaga jarak, menggunakan masker, cuci tangan, dan larangan berkerumun dalam jumlah yang banyak. Diharapkan kesadaran masyarakat akan kedisiplinan dan protokol kesehatan terus meningkat dan penyebaran COVID-19 dapat terus ditekan. Seperti diketahui Presiden Joko Widodo menyampaikan, dalam penerapan prosedur standar tatanan baru di sarana publik akan menerjunkan unsur TNI dan Polri guna melakukan pengawasan. Nantinya TNI/Polri akan ditempatkan di objek-objek keramaian di antaranya seperti mal, pasar, dan tempat pariwisata yang memungkinkan terjadinya kerumunan. Terkait hal ini, Ari memastikan Kemenparekraf/Baparekraf juga akan bersinergi dengan TNI/Polri dan pihak terkait lainnya dalam penerapan CHS di destinasi. "Termasuk dalam sosialisasi dan pendampingan penerapan protokol pendukung program CHF di lingkungan usaha parekraf dan destinasi wisata juga akan melibatkan unsur TNI/Polri," pungkasnya. output:
support
Determine if text_b is supporting / opposing text_a. answer only support / oppose. no explanation needed example input pair: text_a: korona bisa mati karena panas text_b: Emang Panas-panasan Bisa Bunuh Corona? Jakarta - Ada yang bilang virus Corona mati kalau dijemur panas-panasan. Tapi nyatanya? Hal itu nggak bisa dibuktikan dengan sains. Begitu juga kata WHO. example output: oppose input pair: text_a: new normal penerapan prosedur standar tatanan menjalankan aktivitas normal menerapkan protokol kesehatan mencegah penularan covid 19 nya masker jaga jarak physical distancing text_b: Sebelum New Normal, Publik Sebaiknya Disuguhi Capaian Penanggulangan Covid-19 — Di tengah pandemi Covid-19 yang masih membayangi dan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang masih berlangsung, Pemerintah kini tengah mempersiapkan Indonesia memasuki fase tatatanan normal baru (new normal) terutama di empat provinsi dan 25 kabupaten/kota. Kebijakan ini mendapat beragam pendapat dari masyarakat baik yang setuju maupun yang masih ragu. Anggota DPD RI Fahira Idris mengungkapkan, pembatasan sosial atau dibeberapa negera menerapkan lockdown terbukti memperlambat penyebaran virus. Namun tentunya, pembatasan sosial tidak mungkin berlangsung terus menerus. Makanya selama vaksin belum ditemukan jalan yang bisa dipilih negara-negara dunia adalah menerapkan new normal. Salah satunya membuka sejumlah aktivitas ekonomi. Namun, penerapan new normal harus memenuhi berbagai syarat agar aman atau tidak melahirkan gelombang kedua dan seterusnya. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sendiri telah menerbitkan 6 syarat menuju tranisisi the new normal sebelum vaksin Covid-19 ditemukan. “Sebagai sebuah kebijakan yang strategis, penerapan tatatanan normal baru harus memenuhi berbagai persyaratan dan kondisi tertentu. Oleh karena itu agar semua pihak yakin dan berpartisipasi aktif menjalankannya, baiknya terlebih dahulu publik disuguhi berbagai capaian penanggulangan Covid-19 yang menandakan Indonesia memang siap menjalankan tatatanan normal baru. Laporan capaian penanggulangan Covid-19 ini penting agar tujuan dari penerapan tatanan normal baru yaitu Indonesia tetap produktif tetapi juga aman dari wabah melalui kedisiplinan penuh menjalankan protokol kesehatan bisa terwujud,” ujar Fahira Idris di Jakarta (28/5). Menurut Senator Jakarta ini, penyuguhan capaian bertujuan untuk menjawab syarat-syarat yang telah ditetapkan WHO sebelum new normal diterapkan. Misalnya capaian penanggulangan Covid-19 yang menunjukkan bahwa Indonesia sudah mampu mengendalikan transmisi virus corona dan risiko penularan impor dari wilayah lain. Publik juga idealnya diberi pemahaman sejauh mana keunggulan kapasitas sistem kesehatan masyarakat (tersedia rumah sakit untuk mengidentifikasi, menguji, mengisolasi, melacak kontak, dan mengkarantina pasien). Penyuguhan capaian penanggulangan Covid-19 juga bisa menginformasikan sejauh mana upaya meminimalisir risiko penularan di wilayah dengan kerentanan tinggi, termasuk di panti jompo, fasilitas kesehatan, dan tempat keramaian. Selain itu, karena new normal berarti sejumlah aktivitas ekonomi dibuka kembali, publik juga perlu memahami sejauh mana skala kepatuhan dan kesiapan infrastruktur semua pihak menjalankan pencegahan di tempat kerja mulai physical distancing, mengenakan masker, fasilitas mencuci tangan, dan lainnya. Pra kondisi lain yang juga tidak kalah penting dilakukan adalah sejauh mana saat ini Pemerintah melibatkan masyarakat dan civil society untuk memberi masukan, berpendapat, dalam proses masa transisi the new normal. “Atau jika pun mungkin Pemerintah punya poin-poin sendiri sebagai syarat untuk menerapkan new normal misalnya tingkat penularan corona reproductive time kita sudah berhasil di bawah 1, parameter kesiapan sistem kesehatan, atau tingkat pengetesan yang sudah memenuhi target, silahkan dipaparkan secara komprehensif agar publik melangkah yakin menjalankan new normal ini. Namun, hemat saya, pedoman WHO tetap jadi parameter utamanya,” pungkas Wakil Ketua Badan Pengkajian MPR RI ini output:
support
Determine if text_b is supporting / opposing text_a. answer only support / oppose. no explanation needed example input pair: text_a: korona bisa mati karena panas text_b: Emang Panas-panasan Bisa Bunuh Corona? Jakarta - Ada yang bilang virus Corona mati kalau dijemur panas-panasan. Tapi nyatanya? Hal itu nggak bisa dibuktikan dengan sains. Begitu juga kata WHO. example output: oppose input pair: text_a: kehidupan berubah mengatasi risiko wabah keniscayaan orang new normal tatanan kehidupan ir h joko widodo presiden republik indonesia disiplinpolahidupbaru https t co jzg3pflvls text_b: Soal New Normal, DPR: Apa Virus Mau Berdamai dengan Kita? TEMPO.CO , Jakarta - Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Saleh Daulay mempertanyakan pengujian ilmiah dan akademis dari ajakan pemerintah menerapkan new normal dan berdamai dengan Covid-19. Saleh mengatakan pemerintah harus mempelajari konsep secara seksama. Jika narasi hidup bersama Covid-19 dan new normal itu sangat mudah digaungkan, orang bisa berdamai dengan Covid-19. “Tapi, apakah Covid-19 mau berdamai dengan kita? Itu yang perlu dilakukan pengujian," kata Saleh ketika dihubungi, Senin, 18 Mei 2020. Saleh mengingatkan Covid-19 bukan masalah sepele. Dia meminta pemerintah tak cuma mendasarkan pada pernyataan Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengenai new normal. Namun juga harus berdasarkan fakta ilmiah yang ditemukan oleh para peneliti Indonesia. Menurut Saleh, protokol kesehatan perlu diterapkan secara ketat jika pemerintah hendak menerapkan new normal dan hidup bersama Covid-19. Namun dia juga mengatakan perlunya penelitian penggunaan masker dan jaga jarak ini. "Perlu dipastikan bahwa seseorang akan selalu aman jika keluar rumah selama menjaga jarak dan memakai masker. Untuk menjelaskan hal itu tentu dibutuhkan penelitian," ujar politikus Partai Amanat Nasional ini. Saleh meminta hasil penelitian itu disampaikan oleh para peneliti agar lebih representatif. Hidup bersama Covid-91 dan new normal itu mungkin sudah ditunggu-tunggu banyak orang, tetapi demi keselamatan semua perlu hati-hati. “Seperti kata presiden, jangan sampai keliru memutuskan." Presiden Joko Widodo sebelumnya mencontohkan tatanan hidup baru atau new normal dengan menerapkan protokol Covid-19, seperti menjaga jarak aman, rajin mencuci tangan setelah beraktivitas, dan memakai masker. Menurut Jokowi, hal-hal itu harus dipegang dalam tatanan kehidupan baru nanti. Jokowi pun menampik jika hidup berdampingan dengan Covid-19 sama dengan menyerah melawan penyakit itu. "Kehidupan kita sudah pasti berubah untuk mengatasi risiko wabah ini. Itu keniscayaan. Itulah yang oleh banyak orang disebut sebagai new normal ," kata Jokowi, Jumat, 15 Mei 2020. output:
support
Determine if text_b is supporting / opposing text_a. answer only support / oppose. no explanation needed example input pair: text_a: korona bisa mati karena panas text_b: Emang Panas-panasan Bisa Bunuh Corona? Jakarta - Ada yang bilang virus Corona mati kalau dijemur panas-panasan. Tapi nyatanya? Hal itu nggak bisa dibuktikan dengan sains. Begitu juga kata WHO. example output: oppose input pair: text_a: kehidupan berubah mengatasi risiko wabah keniscayaan orang new normal tatanan kehidupan ir h joko widodo presiden republik indonesia disiplinpolahidupbaru https t co jzg3pflvls text_b: Pemerintah Dinilai Ingin Lepas Tanggung Jawab Lewat New Normal TEMPO.CO , Jakarta - Pengamat sosial politik Universitas Negeri Jakarta, Ubedilah Badrun, menilai pemerintah seperti ingin lepas tanggung jawab melindungi masyarakat dari Covid-19 dengan menyampaikan narasi new normal atau tatanan hidup baru. Ubedilah berpendapat belum waktunya dan akan berbahaya jika new normal diberlakukan. "Itu sama saja pemerintah membuka sebuah lapangan untuk bunuh diri massal," kata Ubedilah ketika dihubungi, Senin, 18 Mei 2020. Ubedilah mengatakan, perlu ada riset yang memadai untuk memutuskan pemberlakuan new normal ini. Namun riset yang ada disebutnya belum utuh. Apalagi, gelombang kedua Covid-19 juga belum terjadi. Menurut Ubedilah, jika yang dimaksud new normal oleh pemerintah adalah karakter masyarakat dengan pola hidup tertentu, hal itu sebenarnya sudah berlaku dengan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Masyarakat di daerah zona merah sudah melaksanakan new normal di masa pandemi Covid-19 ini. Hal itu di antaranya terlihat dari perubahan pola hidup, berekonomi, berinteraksi, pola hidup di rumah, pola kerja, belajar, kebiasaan hidup bersih, menggunakan masker, dan sebagainya. Namun, menurut Ubedilah, pola ini lebih banyak ditemukan di kalangan masyarakat dengan latar belakang pendidikan tinggi. Pada masyarakat dengan tingkat pendidikan rendah dengan penghasilan rendah pola new normal ini tidaklah mudah. “Oleh karena itu tafsir new normal yang kedua ini juga perlu riset yang memadai," ujar dia. Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebelumnya mengatakan masyarakat harus hidup berdampingan dengan Covid-19. Namun dia menampik jika hidup berdampingan dengan Covid-19 sama dengan menyerah melawan penyakit itu. Menurut Jokowi, perlawanan terhadap Covid-19 tetap berlangsung dengan mengedepankan protokol kesehatan. Pemerintah akan mengatur agar kehidupan masyarakat berangsur-angsur dapat kembali berjalan normal. "Kehidupan kita sudah pasti berubah untuk mengatasi risiko wabah ini. Itu keniscayaan. Itulah yang oleh banyak orang disebut sebagai new normal," kata Jokowi, Jumat, 15 Mei 2020. Pemerintah, kata Ubedilah, seharusnya memastikan kebijakan PSBB berjalan baik terlebih dulu. Inilah prasyarat penting untuk kebijakan new normal. "Jika penerapan kebijakan PSBB berantakan kebijakan new normal justru akan menghadirkan situasi berantakan berikutnya," ujar dia. Ubedilah juga mempertanyakan sejumlah kebijakan pemerintah di sejumlah bidang. Misalnya untuk mengatasi tingginya tingkat stres masyarakat, mendukung pekerja di proses produksi barang yang tak bisa atau belum diganti oleh teknologi, pola belajar dan kerja baru. "Rakyat atau masyarakat membayar pajak punya hak mendapatkan fasilitas dalam dalam wabah Covid-19 ini untuk menjalankan pola hidup baru." output:
support
Determine if text_b is supporting / opposing text_a. answer only support / oppose. no explanation needed example input pair: text_a: korona bisa mati karena panas text_b: Emang Panas-panasan Bisa Bunuh Corona? Jakarta - Ada yang bilang virus Corona mati kalau dijemur panas-panasan. Tapi nyatanya? Hal itu nggak bisa dibuktikan dengan sains. Begitu juga kata WHO. example output: oppose input pair: text_a: kehidupan berubah mengatasi risiko wabah keniscayaan orang new normal tatanan kehidupan ir h joko widodo presiden republik indonesia disiplinpolahidupbaru https t co jzg3pflvls text_b: Pernyataan Lengkap Jokowi Soal New Normal Damai dengan Covid-19 TEMPO.CO , Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan masyarakat harus bisa berkompromi, hidup berdampingan, dan berdamai dengan Covid-19 agar tetap produktif. Alasannya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan meski kurva kasus positif Covid-19 menurun, virus Corona tidak akan hilang. "Sekali lagi kita harus berdampingan hidup dengan Covid. Sekali lagi yang penting masyarakat produktif dan aman dari Covid," kata Jokowi dalam pernyataan resminya di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat, 15 Mei 2020. Jokowi menampik jika hidup berdampingan dengan Covid-19 sama dengan menyerah melawan penyakit itu. Perlawanan terhadap Covid-19 tetap berlangsung dengan mengedepankan protokol kesehatan. Pemerintah akan mengatur agar kehidupan masyarakat berangsur-angsur dapat kembali berjalan normal. "Kehidupan kita sudah pasti berubah untuk mengatasi risiko wabah ini. Itu keniscayaan. Itulah yang oleh banyak orang disebut sebagai new normal," tuturnya. Dalam video resmi yang diunggah akun YouTube Sekretariat Presiden, Jokowi menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul di layar. Berikut isi lengkap video Presiden Jokowi tentang hidup berdampingan dengan Covid-19: Apakah pemerintah akan memulai pelonggaran PSBB? Mmm... belum, ya. Tetapi kami ingin terus akan melihat angka-angka, akan melihat fakta-fakta di lapangan. Intinya kami harus sangat hati-hati. Jangan sampai kami keliru memutuskan, jangan sampai keliru memutuskan. Tetapi, kami juga harus melihat kondisi masyarakat sekarang ini, kondisi yang terkena PHK, kondisi masyarakat yang tidak berpenghasilan lagi, ini harus dilihat. Kami ingin masyarakat produktif dan tetap aman dari Covid. Dalam tahapan masyarakat produktif dan aman dari covid, apakah masyarakat dapat beraktivitas normal kembali? Ya, beraktivitas, ya. Dan kita memang harus berkompromi dengan Covid, bisa hidup berdampingan dengan Covid, yang kemarin saya bilang, kita harus berdamai dengan Covid karena informasi terakhir dari WHO yang saya terima bahwa meskipun kurvanya sudah agak melandai, atau nanti menjadi kurang, tapi virus ini tidak akan hilang. Artinya, sekali lagi kita harus berdampingan hidup dengan Covid. Sekali lagi yang penting masyarakat produktif dan aman dari Covid. Berdamai itu artinya kita menyerah dengan covid? Ndak, enggak… enggak. Bukan seperti itu. Berdampingan itu justru kita tidak menyerah tapi menyesuaikan diri. Kita lawan keberadaan virus Covid tersebut dengan mengedepankan dan mewajibkan protokol kesehatan yang ketat, yang harus kita laksanakan. Pemerintah akan mengatur agar kehidupan kita berangsur-angsur dapat kembali berjalan normal sambil melihat dan memperhatikan fakta-fakta yang terjadi di lapangan. Saya tekankan keselamatan masyarakat tetap harus menjadi prioritas. Ini jangan dibenturkan sebagai sebuah pilihan. Ini bukan dilema. Kehidupan kita sudah pasti berubah untuk mengatasi risiko wabah ini, itu keniscayaan. Itulah yang oleh banyak orang disebut sebagai new normal atau tatanan kehidupan baru. Tapi kehidupan yang berbeda itu bukan kehidupan yang penuh pesimisme atau ketakutan. Kita kembali, kita kembalikan produktivitas kita dengan optimisme karena kita juga tetap menerapkan berbagai mekanisme pencegahan. Ini penyakit berbahaya tapi kita bisa mencegah dan menghindarinya asal yang sudah berkali-kali saya sampaikan: jaga jarak yang aman, kemudian cuci tangan setelah beraktivitas, pakai masker. Ini penting, jadi dalam tatanan kehidupan baru nanti memang itu yang harus kita pegang. Jika kondisi masyarakat produktif dan aman dari Covid, apakah PSBB akan dicabut? Tidak dicabut. PSBB terus tapi seperti tadi yang sudah saya sampaikan, kita harus memiliki sebuah tatanan kehidupan baru untuk bisa berdampingan dengan covid. Artinya, kehidupan masyarakat berjalan. Sekali lagi kehidupan masyarakat berjalan tapi kita juga harus bisa menghindarkan diri dari Covid dengan cara tadi, cuci tangan setelah beraktivitas, jaga jarak yang aman, dan pakai masker. Dalam tahapan masyarakat produktif dan aman dari Covid, apakah sektor usaha boleh dibuka? Ya, tentu saja. Nanti setelah diputuskan, sektor-sektor usaha yang tutup berangsur-angsur bisa buka kembali, tentu dengan cara-cara yang aman dari Covid agar tidak menimbulkan meledaknya wabah. Saya ambil contoh, misalnya restoran bisa mulai buka tapi isinya mungkin hanya 50 persen, jarak antarkursi diperlonggar, jarak antarmeja diperlonggar. Apakah pemerintah daerah juga mengeluh pendapatan asli daerah (PAD) mereka berkurang? Iya, kalau sekarang ini semuanya mengeluh. Karena pasti PAD-nya menurun drastis dan ini yang dikeluhkan oleh daerah-daerah. Ada yang menurun sampai separuh, ada yang menurun 30 persen, ya, karena aktivitas masyarakat juga anjlok sehingga retribusi tidak bisa dipungut. Sekali lagi ini relevansi dari sebuah kebijakan, pasti konsekuensinya ada, yaitu income PAD turun. Tidak khawatir akan terjadi gelombang kedua? Ya, di depan tadi, kan, sudah saya sampaikan bahwa kita harus tetap ketat menjaga protokol kesehatan, untuk tetap menjaga jarak, tetap mencuci tangan sehabis kegiatan, tetap pakai masker, kuncinya di situ. Bagaimana dengan evaluasinya? Nanti akan dievaluasi terus setiap waktu, akan dievaluasi terus setiap waktu Kira-kira, kapan tahapan masyarakat produktif dan aman dari Covid dimulai? Sekali lagi, ini akan kami putuskan setelah kami melihat fakta-fakta lapangan dan angka-angka dari kurva positif Corona, kurva sembuh, dan kurva yang meninggal wafat. output:
support
Determine if text_b is supporting / opposing text_a. answer only support / oppose. no explanation needed example input pair: text_a: korona bisa mati karena panas text_b: Emang Panas-panasan Bisa Bunuh Corona? Jakarta - Ada yang bilang virus Corona mati kalau dijemur panas-panasan. Tapi nyatanya? Hal itu nggak bisa dibuktikan dengan sains. Begitu juga kata WHO. example output: oppose input pair: text_a: new normal baiknya publik disuguhi capaian penanggulangan covid 19 text_b: Sebelum New Normal, Publik Sebaiknya Disuguhi Capaian Penanggulangan Covid-19 — Di tengah pandemi Covid-19 yang masih membayangi dan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang masih berlangsung, Pemerintah kini tengah mempersiapkan Indonesia memasuki fase tatatanan normal baru (new normal) terutama di empat provinsi dan 25 kabupaten/kota. Kebijakan ini mendapat beragam pendapat dari masyarakat baik yang setuju maupun yang masih ragu. Anggota DPD RI Fahira Idris mengungkapkan, pembatasan sosial atau dibeberapa negera menerapkan lockdown terbukti memperlambat penyebaran virus. Namun tentunya, pembatasan sosial tidak mungkin berlangsung terus menerus. Makanya selama vaksin belum ditemukan jalan yang bisa dipilih negara-negara dunia adalah menerapkan new normal. Salah satunya membuka sejumlah aktivitas ekonomi. Namun, penerapan new normal harus memenuhi berbagai syarat agar aman atau tidak melahirkan gelombang kedua dan seterusnya. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sendiri telah menerbitkan 6 syarat menuju tranisisi the new normal sebelum vaksin Covid-19 ditemukan. “Sebagai sebuah kebijakan yang strategis, penerapan tatatanan normal baru harus memenuhi berbagai persyaratan dan kondisi tertentu. Oleh karena itu agar semua pihak yakin dan berpartisipasi aktif menjalankannya, baiknya terlebih dahulu publik disuguhi berbagai capaian penanggulangan Covid-19 yang menandakan Indonesia memang siap menjalankan tatatanan normal baru. Laporan capaian penanggulangan Covid-19 ini penting agar tujuan dari penerapan tatanan normal baru yaitu Indonesia tetap produktif tetapi juga aman dari wabah melalui kedisiplinan penuh menjalankan protokol kesehatan bisa terwujud,” ujar Fahira Idris di Jakarta (28/5). Menurut Senator Jakarta ini, penyuguhan capaian bertujuan untuk menjawab syarat-syarat yang telah ditetapkan WHO sebelum new normal diterapkan. Misalnya capaian penanggulangan Covid-19 yang menunjukkan bahwa Indonesia sudah mampu mengendalikan transmisi virus corona dan risiko penularan impor dari wilayah lain. Publik juga idealnya diberi pemahaman sejauh mana keunggulan kapasitas sistem kesehatan masyarakat (tersedia rumah sakit untuk mengidentifikasi, menguji, mengisolasi, melacak kontak, dan mengkarantina pasien). Penyuguhan capaian penanggulangan Covid-19 juga bisa menginformasikan sejauh mana upaya meminimalisir risiko penularan di wilayah dengan kerentanan tinggi, termasuk di panti jompo, fasilitas kesehatan, dan tempat keramaian. Selain itu, karena new normal berarti sejumlah aktivitas ekonomi dibuka kembali, publik juga perlu memahami sejauh mana skala kepatuhan dan kesiapan infrastruktur semua pihak menjalankan pencegahan di tempat kerja mulai physical distancing, mengenakan masker, fasilitas mencuci tangan, dan lainnya. Pra kondisi lain yang juga tidak kalah penting dilakukan adalah sejauh mana saat ini Pemerintah melibatkan masyarakat dan civil society untuk memberi masukan, berpendapat, dalam proses masa transisi the new normal. “Atau jika pun mungkin Pemerintah punya poin-poin sendiri sebagai syarat untuk menerapkan new normal misalnya tingkat penularan corona reproductive time kita sudah berhasil di bawah 1, parameter kesiapan sistem kesehatan, atau tingkat pengetesan yang sudah memenuhi target, silahkan dipaparkan secara komprehensif agar publik melangkah yakin menjalankan new normal ini. Namun, hemat saya, pedoman WHO tetap jadi parameter utamanya,” pungkas Wakil Ketua Badan Pengkajian MPR RI ini output:
support
Determine if text_b is supporting / opposing text_a. answer only support / oppose. no explanation needed example input pair: text_a: korona bisa mati karena panas text_b: Emang Panas-panasan Bisa Bunuh Corona? Jakarta - Ada yang bilang virus Corona mati kalau dijemur panas-panasan. Tapi nyatanya? Hal itu nggak bisa dibuktikan dengan sains. Begitu juga kata WHO. example output: oppose input pair: text_a: Presiden BEM Unhas Duga Ada Motif Baru Dibalik Ditemukannya Bendera RI Berlogo Palu Arit text_b: Babak Baru Misteri Pemilik Bendera Merah Putih Berlogo Palu Arit di Unhas Makassar - Pemilik bendera Merah-Putih berlogo palu-arit di Universitas Hasanuddin ( Unhas ) masih misterius. Polisi terus mengungkap jejak pemilik bendera itu. Sejumlah saksi sudah diperiksa pihak kepolisian. Terbaru, polisi memeriksa sejumlah pengurus BEM Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip), Universitas Hasanuddin (Unhas) terkait kasus bendera merah-putih berlogo palu-arit. "Ada 9 orang pengurus BEM yang akan kita dengar keterangannya," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Agus Heru kepada detikcom, Sabtu (30/5/2020). Alhasil, pemeriksaan keterangan juga difokuskan ke sejumlah pengurus BEM fakultas terkait. "(Pemeriksaannya) terkait keberadaan bendera di TKP," terang Agus. Sebelumnya, polisi lebih dulu memeriksa sekitar 5 orang saksi, yakni dari pihak sekuriti kampus hingga Wakil Rektor III Bagian Kemahasiswaan Unhas Profesor A Arsunan Arsin. "Wakil rektor ini yang memerintahkan untuk diturunkan setelah mendapat laporan dari petugas keamanan kampus," kata Agus, Jumat (29/5). Sementara itu, pihak Unhas juga hingga saat ini masih menunggu penyelidikan polisi soal temuan bendera Merah-Putih berlogo palu-arit di dalam lingkungan kampus. "Kami menunggu selama sejak masuk laporan dan beredar di media massa kami tidak pernah dapat perkembangan. Tapi bisa dikonfirmasi dengan pihak berwajib, penyelidikan sudah dilanjutkan," kata Wakil Rektor Unhas Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Arsunan Arsin di Makassar, Rabu (27/5). output:
support
Determine if text_b is supporting / opposing text_a. answer only support / oppose. no explanation needed example input pair: text_a: korona bisa mati karena panas text_b: Emang Panas-panasan Bisa Bunuh Corona? Jakarta - Ada yang bilang virus Corona mati kalau dijemur panas-panasan. Tapi nyatanya? Hal itu nggak bisa dibuktikan dengan sains. Begitu juga kata WHO. example output: oppose input pair: text_a: Presiden BEM Unhas Duga Ada Motif Baru Dibalik Ditemukannya Bendera RI Berlogo Palu Arit text_b: Polisi Sudah Periksa 13 Saksi Kasus Bendera Berlogo Palu Arit di Unhas Makassar - Polisi telah memeriksa 13 orang saksi pada tahap penyidikan kasus bendera merah putih berlogo palu arit yang ditemukan di Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar . Polisi menyebut ada kemajuan di keterangan para saksi. "Yang diperiksa itu dari WR (wakil rektor) III, WD (wakil dekan) II (FISIP Unhas), sekuriti 3 orang, mahasiswa 8 orang," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Agus Heru kepada detikcom , Senin (8/6/2020). Polisi juga akan kembali memanggil 3 orang sekuriti kampus untuk kembali diperiksa sebagai pendalaman keterangan. "Besok akan datang diperiksa lagi 3 orang dari pihak mahasiswa (pengurus BEM FISIP Unhas). Kemudian ada hasil keterangan dari sekuriti itu akan kita periksa ulang lagi karena ada perkembangan keterangan yang harus kita kroscek lagi," terang Agus. Posisi kantor sekretariat BEM FISIP Unhas itu disebut Agus cukup jauh dari jalan poros kampus Unhas. Namun, lanjut Agus, pihak sekuriti kampus selama ini rutin berpatroli, termasuk ke kantor sekretariat BEM FISIP Unhas. Selanjutnya Halaman 1 2 makassar sulsel bendera palu arit bendera merah putih berlogo palu arit unhas universitas hasanuddin biromakassar output:
support
Determine if text_b is supporting / opposing text_a. answer only support / oppose. no explanation needed example input pair: text_a: korona bisa mati karena panas text_b: Emang Panas-panasan Bisa Bunuh Corona? Jakarta - Ada yang bilang virus Corona mati kalau dijemur panas-panasan. Tapi nyatanya? Hal itu nggak bisa dibuktikan dengan sains. Begitu juga kata WHO. example output: oppose input pair: text_a: gugus tugas percepatan penanganan covid 19 penanganan virus sars cov 2 unit mobile dilengkapi mesin uji pcr kota surabaya bersatulawancovid19 https t co chyct9w0bn text_b: Dewan Sebut Jatim Perlu 10 Mobil PCR untuk Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya - DPRD Jatim meminta Pemprov mengajukan tambahan mobil PCR (Polymerase chain reaction) untuk mempercepat penanganan COVID-19. Banyaknya mobil laboratorium PCR, akan mempermudah gugus tugas di Jatim untuk segera mendeteksi para PDP. "Saya pikir perlu ditambah minimal ya ada 10 mobil-lah yang bisa mobile untuk keliling di 38 kab/kota di Jatim. Nantinya pengaturannya dilakukan oleh gugus tugas provinsi," kata Wakil Ketua DPRD Jatim, Sahat Tua Simanjuntak di Surabaya, Minggu (31/5/2020). Sahat menilai Gugus Tugas Jatim membutuhkan tambahan mobil PCR, mengingat jumlah kasus PDP saat ini di Jatim ada 6.595. Sementara untuk yang masih diawasi ada sekitar 3.174 orang. "Sasarannya mobil lab PCR ini untuk kab/kota yang PDP-nya tinggi. Sejauh ini di Jatim sudah ada 2 mobil, kalau bisa ditambah," jelasnya. Pascawali Kota Surabaya Tri Rismaharini marah terkait sabotase mobil lab PCR, Politisi Golkar ini melihat sering terjadi salah komunikasi antara Pemkot Surabaya dengan Pemprov Jatim terkait penanganan COVID-19 . "Ini sudah PSBB Surabaya jilid 3, seharusnya pada saat PSBB ke-1 dan ke-2 sudah bisa dilakukan tindakan-tindakan yang lebih serius, tapi saya lihat Gubernur Khofifah Dan jajaran pemprov yang sangat aktif memberi support kab/kota. Jadi masing-masing punya keinginan yang sama ingin berbuat yang terbaik buat masyarakat," imbuhnya. Sahat menyarankan Pemkot Surabaya lebih pro-aktif berkoordinasi dengan Pemprov Jatim agar tidak terjadi salah paham. Apalagi, Pemprov Jatim dan Pemkot Surabaya, jaraknya terbilang dekat. Selain itu, untuk menghindari urusan yang bersifat politis, Sahat menyarankan urusan birokrasi agar diperankan kepada Sekdaprov dengan Sekda Kab/Kota. "Mengingat jabatan kepala daerah itu bersifat politis karena dipilih dalam pilkada, maka urusan birokrasi sebaiknya diperankan sekda kab/kota untuk kordinasi dengan sekdaprov, agar terhindar dari para pihak yang akan mempolitisir," pungkasnya. output:
support
Determine if text_b is supporting / opposing text_a. answer only support / oppose. no explanation needed example input pair: text_a: korona bisa mati karena panas text_b: Emang Panas-panasan Bisa Bunuh Corona? Jakarta - Ada yang bilang virus Corona mati kalau dijemur panas-panasan. Tapi nyatanya? Hal itu nggak bisa dibuktikan dengan sains. Begitu juga kata WHO. example output: oppose input pair: text_a: pemerintah menerapkan kebijakan social distancing pembatasan sosial berskala kebijakan https t co 1fxlrefgzt text_b: Istana: Kebijakan Pembatasan Sosial Skala Besar Jadi Pilihan Paling Rasional Jakarta - Pihak Istana Kepresidenan mengatakan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang dipilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam penanganan Corona (COVID-19) merupakan pilihan paling rasional dari sejumlah pilihan yang ada. Sejumlah pertimbangan sudah dikaji terkait penerapan kebijakan tersebut. "Pertama mengapa kebijakan pembatasan sosial berskala besar diberlakukan atau diterbitkan seperti berkali-kali disampaikan oleh bapak presiden bahwa pilihan ini adalah pilihan yang paling rasional dari banyak pilihan kebijakan dalam penanganan percepatan COVID-19 ini di antara banyak pilihan-pilihan yang mungkin diambil atau diusulkan oleh banyak kalangan," kata Deputi IV Bidang Komunikasi, Politik, dan Diseminasi Informasi KSP Juri Ardiantoro dalam konferensi pers yang disiarkan akun YouTube BNPB, Rabu (1/4/2020). Selain itu, kata Juri, pemerintah mempertimbangkan aspek ekonomi warga. "Di samping pertimbangan penyelamatan warga negara dari wabah COVID-19 ini juga adalah pertimbangan-pertimbangan yang menyangkut karakteristik bangsa ini dengan pulau-pulau yang tersebar di Nusantara ini yang begitu banyak, jumlah penduduk atau pertimbangan demografi yang begitu besar juga pertimbangan-pertimbangan terkait dengan kepentingan pemenuhan kebutuhan ekonomi masyarakat," ujar dia. output:
support
Determine if text_b is supporting / opposing text_a. answer only support / oppose. no explanation needed example input pair: text_a: korona bisa mati karena panas text_b: Emang Panas-panasan Bisa Bunuh Corona? Jakarta - Ada yang bilang virus Corona mati kalau dijemur panas-panasan. Tapi nyatanya? Hal itu nggak bisa dibuktikan dengan sains. Begitu juga kata WHO. example output: oppose input pair: text_a: pemerintah menerapkan kebijakan social distancing pembatasan sosial berskala kebijakan https t co 1fxlrefgzt text_b: Jadi Kebijakan Jokowi, Begini Saat Pembatasan Sosial Berskala Besar Dilakukan Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kebijakan pembatasan sosial berskala besar dijalankan lebih efektif. Berdasarkan undang-undang (UU), sedikitnya ada tiga poin yang diatur dalam pembatasan itu. Pembatasan sosial berskala Bbesar diatur dalam UU Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan (UU KK). Pembatasan itu untuk membatasi penyebaran penyakit. " Pembatasan Sosial Berskala Besar bertujuan mencegah meluasnya penyebaran penyakit Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang sedang terjadi antar orang di suatu wilayah tertentu ," demikian bunyi Pasal 59 1 ayat 1 UU Nomor 6 Tahun 2018 yang dikutip detikcom , Senin (30/3/2020). Di antaranya peliburan sekolah dan tempat kerja hingga pembatasan kegiatan di tempat umum. Berikut ini bunyi UU Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan (UU KK): Pasal 59 (1) Pembatasan Sosial Berskala Besar merupakan bagian dari respons Kedaruratan Kesehatan Masyarakat. (2) Pembatasan Sosial Berskala Besar bertujuan mencegah meluasnya penyebaran penyakit Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang sedang terjadi antar orang di suatu wilayah tertentu. Pembatasan Sosial Berskala Besar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit meliputi: a. peliburan sekolah dan tempat kerja; b. pembatasan kegiatan keagamaan; dan/atau c. pembatasan kegiatan di tempat atau fasilitas umum. Jokowi: Pembatasan Sosial Berskala Besar Akan Lebih Tegas! : Selanjutnya Halaman 1 2 virus corona jokowi wabah corona corona output:
support
Determine if text_b is supporting / opposing text_a. answer only support / oppose. no explanation needed example input pair: text_a: korona bisa mati karena panas text_b: Emang Panas-panasan Bisa Bunuh Corona? Jakarta - Ada yang bilang virus Corona mati kalau dijemur panas-panasan. Tapi nyatanya? Hal itu nggak bisa dibuktikan dengan sains. Begitu juga kata WHO. example output: oppose input pair: text_a: pemerintah menerapkan kebijakan social distancing pembatasan sosial berskala kebijakan https t co 1fxlrefgzt text_b: Koalisi Anggap Pemerintah Tak Siap Terapkan Social Distancing TEMPO.CO , Jakarta - Koalisi Masyarakat Sipil menilai kebijakan Social Distancing atau mengambil jarak dari aktivitas sosial dalam mencegah penyebaran corona sebatas imbauan. Sebab masih ada sejumlah persoalan yang terjadi dan perlu mendapat perhatian. Aktivis Migrant Care, Anis Hidayah, mengatakan social distancing tidak dikenal dalam hukum Indonesia. Bila yang dimaksud dengan social distancing adalah “pembatasan sosial”, maka ada di dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan. Pasal 59 undang-undang ini menyebutkan "Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)" bagian dari “Kedaruratan Kesehatan Masyarakat (KKM)". Namun status KKM harus ditetapkan terlebih dahulu oleh pemerintah. Sejauh ini, pemerintah menetapkan status bencana nasional. "Kalau PSBB mau ditempuh, dia juga mencakup peliburan sekolah dan tempat kerja. Akhirnya, social distancing hanya bersifat imbauan saja kepada individual, dan tidak diikuti oleh tempat kerja atau perusahaan," kata Anis dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 17 Maret 2020. Koalisi menilai kebijakan social distancing belum disertai dengan koordinasi yang baik antara pusat dan daerah serta sektor-sektor lain. Contohnya penumpukan penumpang bus Transjakarta dan MRT di Jakarta, kemarin. Hal itu terjadi karena anjuran untuk bekerja di rumah tidak ditaati serta adanya pengurangan armada secara esktrem. "Yang lebih buruk adalah, kami melihat ada komunikasi yang kurang sehat antara Presiden dengan Gubernur Jakarta," Menurut Anis, di masa krisis seperti ini yang keselamatan rakyat menjadi taruhannya, para pemimpin seharusnya menahan dan menunda segala jenis persaingan individual atau politik dan fokus bersama-sama menangani bencana. "Tanpa kebersamaan dan sikap satu suara, kebijakan apapun akan kandas. Kepentingan kemanusiaan harus berada di atas kepentingan politik," ucap dia. Kebijakan social distancing ini juga dianggap tidak disertai dengan peningkatan kapasitas dan ketersediaan pelayanan rumah sakit. Meski pemerintah telah mengumumkan sejumlah rumah sakit yang disiapkan untuk menangani pasien Corona , namun kenyataan di lapangan menunjukkan hal bertentangan. Sejumlah laporan membeberkan betapa buruknya pelayanan dan respon rumah sakit di Jakarta terhadap warga yang bermaksud memeriksakan diri. "Buruknya respon rumah sakit menunjukkan betapa rumah sakit-rumah sakit itu sama sekali tidak siap menangani pasien terutama para pasien dari kalangan rakyat biasa," kata Anis Selain itu, kebijakan dan penanganan yang pemerintah lakukan belum disertai kerja sama global yang efektif. Pemerintah seyogyanya harua bisa memetik pelajaran dan kerja sama secara internasional, termasuk menerima bantuan teknologi uji laboratorium, tenaga dan analisis medis. "Sehingga wabah ini bisa lebih cepat diatasi di Indonesia. Untuk mengatasi krisis dan menyelamatkan warga, bukan pada tempatnya memancang sikap gagah-gagahan yang konyol," tuturnya. output:
support
Determine if text_b is supporting / opposing text_a. answer only support / oppose. no explanation needed example input pair: text_a: korona bisa mati karena panas text_b: Emang Panas-panasan Bisa Bunuh Corona? Jakarta - Ada yang bilang virus Corona mati kalau dijemur panas-panasan. Tapi nyatanya? Hal itu nggak bisa dibuktikan dengan sains. Begitu juga kata WHO. example output: oppose input pair: text_a: pemerintah menerapkan kebijakan social distancing pembatasan sosial berskala kebijakan https t co 1fxlrefgzt text_b: Dukung Kebijakan Darurat Sipil, Polri: Fokus Physical Distancing-Stok Pangan Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan penerapan kebijakan pembatasan sosial berskala besar, physical distancing dengan didampingi kebijakan darurat sipil, untuk mengatasi penyebaran virus Corona (COVID-19). Dalam rangka mendukung sikap Jokowi, Polri mengatakan pihaknya akan fokus melakukan pengawasan terkait physical distancing dan bahan pokok. "Dalam hal kebijakan pemerintah untuk penanganan COVID-19, Polri mendukung dan mengamankan kebijakan tersebut dan terkait dengan pembatasan sosial berskala besar dengan didampingi darurat sipil, Polri mengamankan kebijakan tersebut dengan sebuah operasi kepolisian," kata Karo Penmas Diviis Humas Polri Brigjen Argo Yuwono dalam konferensi pers yang disiarkan lewat Instagram @divisihumaspolri, Selasa (31/3/2020). Hal tersebut dilakukan oleh Satgas Pangan Polri. "Fokus perhatiannya adalah melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan physical distancing , memberikan jaminan ketersediaan, distribusi dan kestabilan harga bahan pokok melalui Satgas Pangan, serta menjaga kondusifitas keamanan dan ketertiban masyarakat," ujar Argo. Jokowi juga memerintahkan jajarannya menerapkan pembatasan sosial berskala besar. "Saya minta kebijakan pembatasan sosial berskala besar, physical distancing dilakukan lebih tegas, disiplin, dan lebih efektif lagi, sehingga tadi juga sudah saya sampaikan bahwa perlu didampingi adanya kebijakan darurat sipil," kata Jokowi dalam siaran langsung pada kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (30/3). output:
support
Determine if text_b is supporting / opposing text_a. answer only support / oppose. no explanation needed example input pair: text_a: korona bisa mati karena panas text_b: Emang Panas-panasan Bisa Bunuh Corona? Jakarta - Ada yang bilang virus Corona mati kalau dijemur panas-panasan. Tapi nyatanya? Hal itu nggak bisa dibuktikan dengan sains. Begitu juga kata WHO. example output: oppose input pair: text_a: pemerintah menerapkan kebijakan social distancing pembatasan sosial berskala kebijakan https t co 1fxlrefgzt text_b: Jokowi Pilih Pembatasan Sosial Berskala Besar Presiden Joko Widodo memilih menerapkan kebijakan pembatasan sosial berskala besar untuk mencegah penyebaran Covid-19. Jokowi juga menyatakan, penerapan pembatasan sosial berskala besar ini disertai dengan ketegasan, kedisiplinan, dan dilakukan secara lebih efektif lagi. ”Saya minta kebijakan pembatasan sosial berskala besar dilakukan lebih tegas, lebih disiplin, dan lebih efektif lagi. Karena itu, perlu disertai kebijakan darurat sipil,” ujar Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melalui video conference dari Istana Bogor, Senin 30/3). Presiden meminta jajarannya segera menyiapkan payung hukum sebagai pegangan atau panduan bagi pemerintah daerah untuk menjalankan pembatasan sosial skala besar. ”Dengan aturan pelaksanaan ini provinsi, kabupaten, dan kota bisa bekerja,” imbuhnya. Meskipun kebijakan ini diterapkan, Jokowi tetap mengecualikan operasional beberapa toko, seperti apotek dan toko kebutuhan pokok. Dengan kata lain, jika kebijakan pembatasan sosial skala besar dilaksanakan secara ekstrem disertai darurat sipil dan penerapan protokol kesehatan ketat, apotek dan toko kebutuhan bahan pokok tetap buka untuk melayani kebutuhan warga. Presiden juga menegaskan, keputusan karantina wilayah sebagai pencegahan penyebaran Covid-19, merupakan kewenangan Pemerintah Pusat. Karena itu, pemerintah daerah tidak bisa serta-merta menerapkan kebijakan tersebut. ”Saya ingatkan, kebijakan kekarantinaan kesehatan, termasuk karantina wilayah adalah kewenangan Pemerintah Pusat, bukan kewenangan pemerintah daerah,” tandasnya. Seperti diketahui, sejumlah daerah sudah memutuskan untuk melakukan karantina wilayah, seperti Kota Tegal, Kota Tasikmalaya, Makassar, Ciamis serta Provinsi Papua. Meskipun Presiden tidak secara langsung menyinggung kebijakan yang diambil daerah-daerah tersebut, dia meminta jajaran menteri untuk memastikan setiap kebijakan yang diambil pemerintah daerah sejalan dengan kebijakan di pusat. ”Saat ini pemerintah terus berupaya memastikan kebijakan pembatasan sosial berjalan dalam skala yang lebih besar, lebih tegas, lebih disiplin dan lebih efektif lagi, termasuk sudah saya sampaikan tadi, disertai dengan darurat sipil,” tandas Jokowi. Sementara dalam rapat terbatas terkait arus mudik, dia mengungkapkan, pemerintah tengah menyiapkan peraturan dan instruksi presiden untuk mengatur arus mudik Lebaran 2020. Peraturan ini diharapkan juga bisa mencegah penyebaran Covid-19 ke wilayah yang lebih luas. Menurut presiden, semua elemen masyarakat harus tetap fokus pada pencegahan penyebaran Covid-19, termasuk dengan mengurangi mobilitas antardaerah. Sebab, kebijakan ini dianggap salah satu cara untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. ”Bagi masyarakat yang terlanjur mudik, agar meningkatkan pengawasan, meningkatkan protokol kesehatan, tetapi tidak melakukan screening berlebihan. Pemerintah ingin memastikan, keselamatan rakyat merupakan hal utama di tengah pandemi Covid-19,” tuturnya. Presiden mengatakan, Perpres dan Inpres ini diperlukan mengingat dari data yang diperoleh, sudah 14 ribu orang dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi yang mudik ke kampung halaman dengan menggunakan bus dalam delapan hari terakhir. Jumlah itu belum termasuk arus mudik dini yang menggunakan transportasi massal lain, seperti kereta api, kapal laut, pesawat, serta mobil pribadi. Dia menilai, warga mudik rata-rata merupakan pekerja informal yang mengandalkan pendapatan harian. ”Mereka terpaksa pulang kampung karena penghasilan turun sangat drastis atau bahkan hilang. Karena itu, diperlukan langkah lebih tegas untuk mencegah lebih banyak warga yang mudik. Imbauan yang selama ini sudah disampaikan para pejabat dan tokoh daerah belum cukup,” kata Jokowi. Untuk diketahui, pembatasan sosial skala besar maupun karantina wilayah sama-sama diatur dalam UU No 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan (UU KK). Keduanya adalah dua dari empat opsi tindakan untuk mencegah wabah. Berdasar UU, dalam rangka mitigasi faktor risiko di wilayah pada situasi kedaruratan kesehatan masyarakat, dilakukan karantina rumah, karantina wilayah, karantina rumah sakit, atau pembatasan sosial berskala besar oleh pejabat karantina kesehatan. Pembatasan sosial berskala besar itu adalah pembatasan kegiatan tertentu penduduk dalam suatu wilayah yang diduga terinfeksi penyakit dan/atau terkontaminasi sedemikian rupa untuk mencegah kemungkinan penyebaran penyakit atau kontaminasi. Pembatasan ini merupakan respons dari kedaruratan kesehatan masyarakat. Selain itu, pembatasan sosial berskala besar juga meliputi sejumlah poin, di antaranya peliburan sekolah dan tempat kerja hingga pembatasan kegiatan di tempat umum. Hal ini berbeda dari karantina wilayah merujuk UU yang sama. Karantina wilayah adalah pembatasan penduduk dalam suatu wilayah, termasuk wilayah pintu masuk beserta isinya yang diduga terinfeksi penyakit dan/atau terkontaminasi sedemikian rupa untuk mencegah kemungkinan penyebaran penyakit atau kontaminasi. Karantina wilayah dilaksanakan kepada seluruh anggota masyarakat di suatu wilayah, apabila dari hasil konfirmasi laboratorium sudah terjadi penyebaran penyakit antaranggota masyarakat di wilayah tersebut. Pejabat karantina kesehatan wajib memberikan penjelasan kepada masyarakat di wilayah setempat sebelum karantina wilayah. Wilayah yang dikarantina juga diberi garis karantina dan dijaga terus-menerus oleh pejabat karantina kesehatan dan kepolisian yang berada di luar wilayah karantina. Anggota masyarakat yang dikarantina, tidak boleh keluar masuk wilayah karantina. Selama masa karantina, jika ada yang menderita penyakit kedaruratan kesehatan masyarakat yang dimaksud, dilakukan tindakan isolasi dan segera dirujuk ke rumah sakit. Karantina wilayah menrupakan kewenangan Pemerintah Pusat karena segala kebutuhan hidup dasar orang dan makanan hewan ternak di wilayah karantina menjadi tanggung jawab Pemerintah Pusat. Penyelenggaraan karantina wilayah melibatkan pemerintah daerah dan pihak terkait. Sementara berdasar Pasal 60 UU Kekarantinaan Kesehatan, kriteria dan pelaksanaan karantina rumah, karantina wilayah, karantina rumah sakit, dan pembatasan sosial berskala besar tersebut diatur dengan peraturan pemerintah. Karena itu, kebijakan local lockdown atau karantina wilayah lokal, tidak boleh diberlakukan oleh pemerintah daerah, karena ada kebijakan yang harus dipenuhi, seperti pemenuhan kebutuhan hidup dasar warga dan ternak yang ada di wilayah tersebut. output:
support
Determine if text_b is supporting / opposing text_a. answer only support / oppose. no explanation needed example input pair: text_a: korona bisa mati karena panas text_b: Emang Panas-panasan Bisa Bunuh Corona? Jakarta - Ada yang bilang virus Corona mati kalau dijemur panas-panasan. Tapi nyatanya? Hal itu nggak bisa dibuktikan dengan sains. Begitu juga kata WHO. example output: oppose input pair: text_a: pemerintah menerapkan kebijakan social distancing pembatasan sosial berskala kebijakan https t co 1fxlrefgzt text_b: Perbedaan Social Distancing, Physical Distancing hingga PSBB Jakarta - Membatasi kontak dengan orang lain menjadi cara terbaik untuk mengurangi penyebaran penyakit coronavirus 2019 (Covid-19). Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menggunakan beberapa istilah yakni social distancing, physical distancing, karantina dan isolasi. Namun ada juga PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto telah menyetujui usulan Gubernur DKI, Anies Baswedan Jakarta untuk menetapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Social Distancing Social distancing adalah jarak sosial yang juga sering disebut dengan "jarak fisik". Ini berarti menjaga jarak antara Anda dan orang lain di luar rumah Anda. Untuk menerapkan social distancing Anda harus berjarak setidaknya 2 meter dari orang lain. Jangan berkumpul dengan kelompok dan jauhi tempat-tempat ramai dan hindari pertemuan massal. Kenapa harus melakukan social distancing? Covid-19 menyebar terutama diantara orang-orang yang berbeda dalam kontak dekat untuk waktu yang lama. Penyebarannya terjadi saat orang yang terinfeksi mengalami batuk, bersin atau berbicara dan tetesan dari mulut atau hidung mereka meluncur ke udara dan mengenai area wajah termasuk mulut dan hidung orang-orang disektarnya. Covid-19 dapat hidup berjam-jam atau berhari-hari di permukaan, tergantung pada faktor-faktor seperti cahaya matahari dan kelembaban. 2. Physical Distancing Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mulai menggunakan istilah physical distancing atau jarak fisik sebagai cara untuk menghindari penyebaran virus corona yang lebih luas. Berbagai kebijakan pun dilakukan oleh setiap negara yang mengonfirmasi Covid-19 di negaranya, mulai dari penutupan bandara hingga pemberlakuan pembatasan terhadap pergerakan warganya. 3. PSBB PSBB merupakan pembatasan sosial berskala besar dalam rangka percepatan penanganan corona virus disease 2019 (covid-19). Syarat mengenai PSBB dituangkan dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) RI Nomor 9 Tahun 2020 tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease. PMK No 9 Tahun 2020 itu ditandatangani oleh Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto. Salah satu lingkup PSBB adalah peliburan sekolah dan tempat kerja, pembatasan kegiatan keagamaan, pembatasan kegiatan di tempat atau fasilitas umum, pembatasan moda transportasi, pembatasan kegiatan sosial dan budaya, serta pembatasan kegiatan lain khusus terkait aspek pertahanan dan keamanan. 4. Karantina Karantina digunakan untuk menjaga seseorang yang mungkin terpajan Covid-19 dari orang lain. Seseorang di karantina tetap terpisah dari yang lain, dan mereka membatasi pergerakan di luar rumah atau tempat mereka sekarang. Seseorang mungkin telah terpapar virus tanpa menyadarinya misalnya saat bepergian atau keluar di komunitas atau mereka yang dapat memiliki virus tanpa memiliki gejala. Karantina membantu membatasi penyebaran Covid-19 lebih lanjut. 5. Isolasi Isolasi digunakan untuk memisahkan orang sakit dari orang sehat. Orang yang berada dalam isolasi harus tinggal di rumah. Di rumah, siapa pun harus memisahkan diri dari orang lain dengan tetap di kamar atau ruang "sakit" tertentu dan menggunakan kamar mandi yang berbeda (jika dimungkinkan). : (lus/erd) social distancing physical distancing psbb isolasi karantina output:
support
Determine if text_b is supporting / opposing text_a. answer only support / oppose. no explanation needed example input pair: text_a: korona bisa mati karena panas text_b: Emang Panas-panasan Bisa Bunuh Corona? Jakarta - Ada yang bilang virus Corona mati kalau dijemur panas-panasan. Tapi nyatanya? Hal itu nggak bisa dibuktikan dengan sains. Begitu juga kata WHO. example output: oppose input pair: text_a: pemerintah menerapkan kebijakan social distancing pembatasan sosial berskala kebijakan https t co 1fxlrefgzt text_b: Konsekuensi Yuridis Pembatasan Sosial Berskala Besar Jakarta - Setelah 29 hari sejak diumumkannya dua pasien positif Covid-19 (2/3), Presiden Jokowi akhirnya bersikap. Mengakhiri bulan Maret, Presiden menetapkan dua peraturan sekaligus. Keppres Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat (KKM) Covid-19 dan Peraturan Pemerintah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk percepatan penanganan Covid-19. Secara urutan, Keppres ini ditetapkan terlebih dahulu disusul Peraturan Pemerintah. Sebelumnya pemerintah menegaskan tidak akan memberlakukan lockdown karena pertimbangan ekonomi dan sosial. Hanya, data perkembangan Covid-19 per 30/3 memaksa pemerintah mengeluarkan kebijakan. Seolah kebijakan ini tidak berdampak apapun bagi pemerintah maupun masyarakat. Padahal ada konsekuensi penting yang harus dipahami. PSBB memiliki konsekuensi yuridis bagi pemerintah maupun masyarakat, terutama di bidang kesehatan. Konsekuensi bagi Pemerintah Daerah Secara normatif, UU Pemerintahan Daerah membagi urusan pemerintahan bidang kesehatan. Tiga hal yang diatur, Upaya Kesehatan, SDM Kesehatan, serta Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan Makananan Minuman. Pembagian urusan kesehatan ini didasarkan pada wewenang dan peran masing-masing pemerintah. Kebijakan nasional untuk pemerintah pusat, koordinasi wilayah untuk pemerintah provinsi, dan pelaksanaan kesehatan pada pemerinta kabupaten/kota. Per 31 Maret, rancangan bangun pembagian urusan di bidang kesehatan pastinya berubah total. Peraturan Pemerintah 21/2020 menekankan 3 (tiga) aspek, wewenang pemerintah pusat dan daerah, mekanisme pemberlakuan PSBB serta syaratnya. Tidak boleh disangkal bahwa Peraturan Pemerintah ini dilatarbelakangi beberapa pemerintah daerah yang sudah memberlakukan isolasi wilayah, misalnya Tegal, Papua, dan Makasar. Pemerintah daerah berinisiatif melindungi warganya dengan melakukan upaya maksimal. Peraturan Pemerintah mengklarifikasi melalui situasi ini sejak awal dengan Pasal 2-nya. Wewenang penetapan daerah untuk PSBB berada di tangan menteri urusan kesehatan. Tidak boleh dipahami menteri urusan kesehatan di sini terbatas pada Menteri Kesehatan, tetapi semua menteri yang menyelenggarakan pemerintahan urusan kesehatan. Setidaknya ada 6 (enam) menteri terkait, yakni Menteri Kesehatan, Menteri Sosial, Menteri Keuangan, Menteri Agama, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Menko Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, dan kemungkinan menteri terkait lainnya. Tidak serta merta persetujuan suatu daerah memberlakukan PSBB. Peraturan Pemerintah rupanya tetap memperhatikan prinsip pembagian urusan kesehatan dalam UU Pemerintahan Daerah. Pemerintah daerah memiliki wewenang untuk melakukan pembatasan berskala besar atau pembatasan pergerakan orang dan/atau barang. Artinya, ide atau usulan kebijakan PSBB dari pemerintah daerah. Hanya, sebelum mengajukan harus taat mekanisme. Sebelum PSBB berlaku harus diajukan! Tidak boleh pemerintah daerah serta merta menetapkan. Pemerintah daerah melengkapi syarat substansi dari aspek kesehatan dan aspek politik, ekonomi, sosial, budaya, dan pertahanan keamanan. Dari sisi substansi saja, banyak aspek yang harus dipenuhi sehingga kebijakan ini lebih bersifat administratif dan teknis. Konsekuensi bagi Masyarakat Perkembangan Covid-19 dalam tren yang terus meningkat tentu membuat cemas. Pemberlakuan Peraturan Pemerintah setidaknya memberi kejelasan bagi masyarakat. Kebijakan PSBB menunjukkan Indonesia tidak seperti Italia dengan total lockdown -nya, bukan pula seperti isolasi wilayah tertentu seperti negara-negara lainnya. Boleh dikata, PSBB merupakan langkah beda Indonesia menangani Covid-19. Ada dua kondisi dari pemberlakuan PSBB, yakni kondisi sebelum (pra) dan setelah ada (pasca) penetapan PSBB pada wiayah tertentu. Kondisi sebelum diberlakukannya PSBB, masyarakat tetap merujuk imbauan pemerintah pusat untuk melakukan w ork from home (WFH). Segala pemenuhan kebutuhan dasar tetap menjadi tanggung jawab tiap individu. Akibatnya, pergerakan orang dan/atau benda masih dimungkinkan berjalan cepat. Terlebih jika ada kondisi masyarakat belum sadar benar pentingnya WFH, baik karena faktor subjek, faktor ekonomi, faktor sosial, dan faktor keamanan. Dampaknya, persebaran Covid-19 semakin tidak terkendali. Dampak pasca penetapan PSBB, masyarakat mendapatkan jaminan penuh atas kebutuhan dasarnya dari pemerintah. Pembatasan 3B (bekerja, beribadah, dan belajar di rumah) ditambah beraktivitas di rumah, tidak di tempat umum, pastinya mengubah platfrom kehidupan. Pemerintah mempersiapkan ini dengan keringanan biaya listrik daya 450 VA dan 900 kwh selama 3 bulan, larangan mudik, keringanan kredit, dan support dana Rp 405,1 triliun dari APBN. Terlepas dari berbagai kritikan, langkah ini mengarah pada sinergitas mempertegas social distancing dalam bentuk physical distancing . Masalahnya, platfrom kehidupan masyarakat bergerser ke dunia maya. Konsumsi media internet berjalan seiring dengan tingkat kebutuhan berinteraksi menciptakan kebutuhan baru, yakni kuota internet. Pembiayaan kebutuhan internet semakin naik menciptakan berbagai ruang sosial dalam beraneka ragam minat, hobi, pekerjaan atau sekedar fun . Interaksi interpersonal pun berkurang pada ruang publik, kerja, bahkan keluarga. Peluang meningkatnya kejahatan siber akan semakin dimungkinkan akibat tidak meratanya pengusaan teknologi, pemahaman keamanan teknologi informasi, dan faktor ekonomi. Anggota masyarakat yang tidak taat pada PSBB juga bisa dikenakan pidana. Pasal 93 juncto Pasal 9 ayat (1) UU Kekarantinaan Kesehatan mengancam pidana maksimal satu tahun dan/atau denda Rp 100 juta. Namun, ketentuan pidana ini tidak boleh serta merta diberlakukan mengingat tidak mematuhi PSBB harus terbukti jelas dari pengetahuan pelaku atas risiko perbuatannya membahayakan kesehatan bersama. Terus Berharap Dua kondisi baik pra maupun pasca penetapan PSBB sama-sama tidak menguntungkan masyarakat. Tapi apa boleh buat, kondisi darurat kesehatan masyarakat telah ditetapkan pemerintah demi kesehatan bersama. Tren angka positif dan kematian akibat Covid-19 memang terus meningkat. Namun jangan lupa, ada angka berwarna hijau di sana, angka pengharapan: pasien sembuh. Pemerintah pusat maupun daerah tak henti memberikan info perkembangan terbaru, terutama pasien sembuh total. Pesanya, masih ada pengharapan untuk kembali normal. Indonesia bisa seperti Wuhan, kembali normal dan merajut kehidupan seperti semula. Untuk itu butuh waktu; waktu itu pun proses untuk bersabar dalam kondisi WFH. Mari hargai perjuangan pemerintah, secara khusus tenaga medis di garis depan melawan Covid-19. Lihatlah, mereka berada di sana bukan sekadar iba atau pun taat pada sumpah kedokteran. Mereka di sana menyuarakan satu pesan penting bagi kita semua, bahwa ada harapan untuk Indonesia bebas Covid-19! output:
support
Determine if text_b is supporting / opposing text_a. answer only support / oppose. no explanation needed example input pair: text_a: korona bisa mati karena panas text_b: Emang Panas-panasan Bisa Bunuh Corona? Jakarta - Ada yang bilang virus Corona mati kalau dijemur panas-panasan. Tapi nyatanya? Hal itu nggak bisa dibuktikan dengan sains. Begitu juga kata WHO. example output: oppose input pair: text_a: kehidupan berubah mengatasi risiko wabah keniscayaan orang new normal tatanan kehidupan ir h joko widodo presiden republik https t co vghskkegym text_b: Soal New Normal, DPR: Apa Virus Mau Berdamai dengan Kita? TEMPO.CO , Jakarta - Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Saleh Daulay mempertanyakan pengujian ilmiah dan akademis dari ajakan pemerintah menerapkan new normal dan berdamai dengan Covid-19. Saleh mengatakan pemerintah harus mempelajari konsep secara seksama. Jika narasi hidup bersama Covid-19 dan new normal itu sangat mudah digaungkan, orang bisa berdamai dengan Covid-19. “Tapi, apakah Covid-19 mau berdamai dengan kita? Itu yang perlu dilakukan pengujian," kata Saleh ketika dihubungi, Senin, 18 Mei 2020. Saleh mengingatkan Covid-19 bukan masalah sepele. Dia meminta pemerintah tak cuma mendasarkan pada pernyataan Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengenai new normal. Namun juga harus berdasarkan fakta ilmiah yang ditemukan oleh para peneliti Indonesia. Menurut Saleh, protokol kesehatan perlu diterapkan secara ketat jika pemerintah hendak menerapkan new normal dan hidup bersama Covid-19. Namun dia juga mengatakan perlunya penelitian penggunaan masker dan jaga jarak ini. "Perlu dipastikan bahwa seseorang akan selalu aman jika keluar rumah selama menjaga jarak dan memakai masker. Untuk menjelaskan hal itu tentu dibutuhkan penelitian," ujar politikus Partai Amanat Nasional ini. Saleh meminta hasil penelitian itu disampaikan oleh para peneliti agar lebih representatif. Hidup bersama Covid-91 dan new normal itu mungkin sudah ditunggu-tunggu banyak orang, tetapi demi keselamatan semua perlu hati-hati. “Seperti kata presiden, jangan sampai keliru memutuskan." Presiden Joko Widodo sebelumnya mencontohkan tatanan hidup baru atau new normal dengan menerapkan protokol Covid-19, seperti menjaga jarak aman, rajin mencuci tangan setelah beraktivitas, dan memakai masker. Menurut Jokowi, hal-hal itu harus dipegang dalam tatanan kehidupan baru nanti. Jokowi pun menampik jika hidup berdampingan dengan Covid-19 sama dengan menyerah melawan penyakit itu. "Kehidupan kita sudah pasti berubah untuk mengatasi risiko wabah ini. Itu keniscayaan. Itulah yang oleh banyak orang disebut sebagai new normal ," kata Jokowi, Jumat, 15 Mei 2020. output:
support
Determine if text_b is supporting / opposing text_a. answer only support / oppose. no explanation needed example input pair: text_a: korona bisa mati karena panas text_b: Emang Panas-panasan Bisa Bunuh Corona? Jakarta - Ada yang bilang virus Corona mati kalau dijemur panas-panasan. Tapi nyatanya? Hal itu nggak bisa dibuktikan dengan sains. Begitu juga kata WHO. example output: oppose input pair: text_a: kehidupan berubah mengatasi risiko wabah keniscayaan orang new normal tatanan kehidupan ir h joko widodo presiden republik https t co vghskkegym text_b: Pemerintah Dinilai Ingin Lepas Tanggung Jawab Lewat New Normal TEMPO.CO , Jakarta - Pengamat sosial politik Universitas Negeri Jakarta, Ubedilah Badrun, menilai pemerintah seperti ingin lepas tanggung jawab melindungi masyarakat dari Covid-19 dengan menyampaikan narasi new normal atau tatanan hidup baru. Ubedilah berpendapat belum waktunya dan akan berbahaya jika new normal diberlakukan. "Itu sama saja pemerintah membuka sebuah lapangan untuk bunuh diri massal," kata Ubedilah ketika dihubungi, Senin, 18 Mei 2020. Ubedilah mengatakan, perlu ada riset yang memadai untuk memutuskan pemberlakuan new normal ini. Namun riset yang ada disebutnya belum utuh. Apalagi, gelombang kedua Covid-19 juga belum terjadi. Menurut Ubedilah, jika yang dimaksud new normal oleh pemerintah adalah karakter masyarakat dengan pola hidup tertentu, hal itu sebenarnya sudah berlaku dengan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Masyarakat di daerah zona merah sudah melaksanakan new normal di masa pandemi Covid-19 ini. Hal itu di antaranya terlihat dari perubahan pola hidup, berekonomi, berinteraksi, pola hidup di rumah, pola kerja, belajar, kebiasaan hidup bersih, menggunakan masker, dan sebagainya. Namun, menurut Ubedilah, pola ini lebih banyak ditemukan di kalangan masyarakat dengan latar belakang pendidikan tinggi. Pada masyarakat dengan tingkat pendidikan rendah dengan penghasilan rendah pola new normal ini tidaklah mudah. “Oleh karena itu tafsir new normal yang kedua ini juga perlu riset yang memadai," ujar dia. Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebelumnya mengatakan masyarakat harus hidup berdampingan dengan Covid-19. Namun dia menampik jika hidup berdampingan dengan Covid-19 sama dengan menyerah melawan penyakit itu. Menurut Jokowi, perlawanan terhadap Covid-19 tetap berlangsung dengan mengedepankan protokol kesehatan. Pemerintah akan mengatur agar kehidupan masyarakat berangsur-angsur dapat kembali berjalan normal. "Kehidupan kita sudah pasti berubah untuk mengatasi risiko wabah ini. Itu keniscayaan. Itulah yang oleh banyak orang disebut sebagai new normal," kata Jokowi, Jumat, 15 Mei 2020. Pemerintah, kata Ubedilah, seharusnya memastikan kebijakan PSBB berjalan baik terlebih dulu. Inilah prasyarat penting untuk kebijakan new normal. "Jika penerapan kebijakan PSBB berantakan kebijakan new normal justru akan menghadirkan situasi berantakan berikutnya," ujar dia. Ubedilah juga mempertanyakan sejumlah kebijakan pemerintah di sejumlah bidang. Misalnya untuk mengatasi tingginya tingkat stres masyarakat, mendukung pekerja di proses produksi barang yang tak bisa atau belum diganti oleh teknologi, pola belajar dan kerja baru. "Rakyat atau masyarakat membayar pajak punya hak mendapatkan fasilitas dalam dalam wabah Covid-19 ini untuk menjalankan pola hidup baru." output:
support
Determine if text_b is supporting / opposing text_a. answer only support / oppose. no explanation needed example input pair: text_a: korona bisa mati karena panas text_b: Emang Panas-panasan Bisa Bunuh Corona? Jakarta - Ada yang bilang virus Corona mati kalau dijemur panas-panasan. Tapi nyatanya? Hal itu nggak bisa dibuktikan dengan sains. Begitu juga kata WHO. example output: oppose input pair: text_a: kehidupan berubah mengatasi risiko wabah keniscayaan orang new normal tatanan kehidupan ir h joko widodo presiden republik https t co vghskkegym text_b: Pernyataan Lengkap Jokowi Soal New Normal Damai dengan Covid-19 TEMPO.CO , Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan masyarakat harus bisa berkompromi, hidup berdampingan, dan berdamai dengan Covid-19 agar tetap produktif. Alasannya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan meski kurva kasus positif Covid-19 menurun, virus Corona tidak akan hilang. "Sekali lagi kita harus berdampingan hidup dengan Covid. Sekali lagi yang penting masyarakat produktif dan aman dari Covid," kata Jokowi dalam pernyataan resminya di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat, 15 Mei 2020. Jokowi menampik jika hidup berdampingan dengan Covid-19 sama dengan menyerah melawan penyakit itu. Perlawanan terhadap Covid-19 tetap berlangsung dengan mengedepankan protokol kesehatan. Pemerintah akan mengatur agar kehidupan masyarakat berangsur-angsur dapat kembali berjalan normal. "Kehidupan kita sudah pasti berubah untuk mengatasi risiko wabah ini. Itu keniscayaan. Itulah yang oleh banyak orang disebut sebagai new normal," tuturnya. Dalam video resmi yang diunggah akun YouTube Sekretariat Presiden, Jokowi menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul di layar. Berikut isi lengkap video Presiden Jokowi tentang hidup berdampingan dengan Covid-19: Apakah pemerintah akan memulai pelonggaran PSBB? Mmm... belum, ya. Tetapi kami ingin terus akan melihat angka-angka, akan melihat fakta-fakta di lapangan. Intinya kami harus sangat hati-hati. Jangan sampai kami keliru memutuskan, jangan sampai keliru memutuskan. Tetapi, kami juga harus melihat kondisi masyarakat sekarang ini, kondisi yang terkena PHK, kondisi masyarakat yang tidak berpenghasilan lagi, ini harus dilihat. Kami ingin masyarakat produktif dan tetap aman dari Covid. Dalam tahapan masyarakat produktif dan aman dari covid, apakah masyarakat dapat beraktivitas normal kembali? Ya, beraktivitas, ya. Dan kita memang harus berkompromi dengan Covid, bisa hidup berdampingan dengan Covid, yang kemarin saya bilang, kita harus berdamai dengan Covid karena informasi terakhir dari WHO yang saya terima bahwa meskipun kurvanya sudah agak melandai, atau nanti menjadi kurang, tapi virus ini tidak akan hilang. Artinya, sekali lagi kita harus berdampingan hidup dengan Covid. Sekali lagi yang penting masyarakat produktif dan aman dari Covid. Berdamai itu artinya kita menyerah dengan covid? Ndak, enggak… enggak. Bukan seperti itu. Berdampingan itu justru kita tidak menyerah tapi menyesuaikan diri. Kita lawan keberadaan virus Covid tersebut dengan mengedepankan dan mewajibkan protokol kesehatan yang ketat, yang harus kita laksanakan. Pemerintah akan mengatur agar kehidupan kita berangsur-angsur dapat kembali berjalan normal sambil melihat dan memperhatikan fakta-fakta yang terjadi di lapangan. Saya tekankan keselamatan masyarakat tetap harus menjadi prioritas. Ini jangan dibenturkan sebagai sebuah pilihan. Ini bukan dilema. Kehidupan kita sudah pasti berubah untuk mengatasi risiko wabah ini, itu keniscayaan. Itulah yang oleh banyak orang disebut sebagai new normal atau tatanan kehidupan baru. Tapi kehidupan yang berbeda itu bukan kehidupan yang penuh pesimisme atau ketakutan. Kita kembali, kita kembalikan produktivitas kita dengan optimisme karena kita juga tetap menerapkan berbagai mekanisme pencegahan. Ini penyakit berbahaya tapi kita bisa mencegah dan menghindarinya asal yang sudah berkali-kali saya sampaikan: jaga jarak yang aman, kemudian cuci tangan setelah beraktivitas, pakai masker. Ini penting, jadi dalam tatanan kehidupan baru nanti memang itu yang harus kita pegang. Jika kondisi masyarakat produktif dan aman dari Covid, apakah PSBB akan dicabut? Tidak dicabut. PSBB terus tapi seperti tadi yang sudah saya sampaikan, kita harus memiliki sebuah tatanan kehidupan baru untuk bisa berdampingan dengan covid. Artinya, kehidupan masyarakat berjalan. Sekali lagi kehidupan masyarakat berjalan tapi kita juga harus bisa menghindarkan diri dari Covid dengan cara tadi, cuci tangan setelah beraktivitas, jaga jarak yang aman, dan pakai masker. Dalam tahapan masyarakat produktif dan aman dari Covid, apakah sektor usaha boleh dibuka? Ya, tentu saja. Nanti setelah diputuskan, sektor-sektor usaha yang tutup berangsur-angsur bisa buka kembali, tentu dengan cara-cara yang aman dari Covid agar tidak menimbulkan meledaknya wabah. Saya ambil contoh, misalnya restoran bisa mulai buka tapi isinya mungkin hanya 50 persen, jarak antarkursi diperlonggar, jarak antarmeja diperlonggar. Apakah pemerintah daerah juga mengeluh pendapatan asli daerah (PAD) mereka berkurang? Iya, kalau sekarang ini semuanya mengeluh. Karena pasti PAD-nya menurun drastis dan ini yang dikeluhkan oleh daerah-daerah. Ada yang menurun sampai separuh, ada yang menurun 30 persen, ya, karena aktivitas masyarakat juga anjlok sehingga retribusi tidak bisa dipungut. Sekali lagi ini relevansi dari sebuah kebijakan, pasti konsekuensinya ada, yaitu income PAD turun. Tidak khawatir akan terjadi gelombang kedua? Ya, di depan tadi, kan, sudah saya sampaikan bahwa kita harus tetap ketat menjaga protokol kesehatan, untuk tetap menjaga jarak, tetap mencuci tangan sehabis kegiatan, tetap pakai masker, kuncinya di situ. Bagaimana dengan evaluasinya? Nanti akan dievaluasi terus setiap waktu, akan dievaluasi terus setiap waktu Kira-kira, kapan tahapan masyarakat produktif dan aman dari Covid dimulai? Sekali lagi, ini akan kami putuskan setelah kami melihat fakta-fakta lapangan dan angka-angka dari kurva positif Corona, kurva sembuh, dan kurva yang meninggal wafat. output:
support
Determine if text_b is supporting / opposing text_a. answer only support / oppose. no explanation needed example input pair: text_a: korona bisa mati karena panas text_b: Emang Panas-panasan Bisa Bunuh Corona? Jakarta - Ada yang bilang virus Corona mati kalau dijemur panas-panasan. Tapi nyatanya? Hal itu nggak bisa dibuktikan dengan sains. Begitu juga kata WHO. example output: oppose input pair: text_a: kehidupan berubah mengatasi risiko wabah keniscayaan orang new normal tatanan kehidupan ir h joko widodo presiden republik indonesia disiplinpolahidupbaru https t co jg5noyq1kd text_b: Soal New Normal, DPR: Apa Virus Mau Berdamai dengan Kita? TEMPO.CO , Jakarta - Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Saleh Daulay mempertanyakan pengujian ilmiah dan akademis dari ajakan pemerintah menerapkan new normal dan berdamai dengan Covid-19. Saleh mengatakan pemerintah harus mempelajari konsep secara seksama. Jika narasi hidup bersama Covid-19 dan new normal itu sangat mudah digaungkan, orang bisa berdamai dengan Covid-19. “Tapi, apakah Covid-19 mau berdamai dengan kita? Itu yang perlu dilakukan pengujian," kata Saleh ketika dihubungi, Senin, 18 Mei 2020. Saleh mengingatkan Covid-19 bukan masalah sepele. Dia meminta pemerintah tak cuma mendasarkan pada pernyataan Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengenai new normal. Namun juga harus berdasarkan fakta ilmiah yang ditemukan oleh para peneliti Indonesia. Menurut Saleh, protokol kesehatan perlu diterapkan secara ketat jika pemerintah hendak menerapkan new normal dan hidup bersama Covid-19. Namun dia juga mengatakan perlunya penelitian penggunaan masker dan jaga jarak ini. "Perlu dipastikan bahwa seseorang akan selalu aman jika keluar rumah selama menjaga jarak dan memakai masker. Untuk menjelaskan hal itu tentu dibutuhkan penelitian," ujar politikus Partai Amanat Nasional ini. Saleh meminta hasil penelitian itu disampaikan oleh para peneliti agar lebih representatif. Hidup bersama Covid-91 dan new normal itu mungkin sudah ditunggu-tunggu banyak orang, tetapi demi keselamatan semua perlu hati-hati. “Seperti kata presiden, jangan sampai keliru memutuskan." Presiden Joko Widodo sebelumnya mencontohkan tatanan hidup baru atau new normal dengan menerapkan protokol Covid-19, seperti menjaga jarak aman, rajin mencuci tangan setelah beraktivitas, dan memakai masker. Menurut Jokowi, hal-hal itu harus dipegang dalam tatanan kehidupan baru nanti. Jokowi pun menampik jika hidup berdampingan dengan Covid-19 sama dengan menyerah melawan penyakit itu. "Kehidupan kita sudah pasti berubah untuk mengatasi risiko wabah ini. Itu keniscayaan. Itulah yang oleh banyak orang disebut sebagai new normal ," kata Jokowi, Jumat, 15 Mei 2020. output:
support
Determine if text_b is supporting / opposing text_a. answer only support / oppose. no explanation needed example input pair: text_a: korona bisa mati karena panas text_b: Emang Panas-panasan Bisa Bunuh Corona? Jakarta - Ada yang bilang virus Corona mati kalau dijemur panas-panasan. Tapi nyatanya? Hal itu nggak bisa dibuktikan dengan sains. Begitu juga kata WHO. example output: oppose input pair: text_a: kehidupan berubah mengatasi risiko wabah keniscayaan orang new normal tatanan kehidupan ir h joko widodo presiden republik indonesia disiplinpolahidupbaru https t co jg5noyq1kd text_b: Pemerintah Dinilai Ingin Lepas Tanggung Jawab Lewat New Normal TEMPO.CO , Jakarta - Pengamat sosial politik Universitas Negeri Jakarta, Ubedilah Badrun, menilai pemerintah seperti ingin lepas tanggung jawab melindungi masyarakat dari Covid-19 dengan menyampaikan narasi new normal atau tatanan hidup baru. Ubedilah berpendapat belum waktunya dan akan berbahaya jika new normal diberlakukan. "Itu sama saja pemerintah membuka sebuah lapangan untuk bunuh diri massal," kata Ubedilah ketika dihubungi, Senin, 18 Mei 2020. Ubedilah mengatakan, perlu ada riset yang memadai untuk memutuskan pemberlakuan new normal ini. Namun riset yang ada disebutnya belum utuh. Apalagi, gelombang kedua Covid-19 juga belum terjadi. Menurut Ubedilah, jika yang dimaksud new normal oleh pemerintah adalah karakter masyarakat dengan pola hidup tertentu, hal itu sebenarnya sudah berlaku dengan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Masyarakat di daerah zona merah sudah melaksanakan new normal di masa pandemi Covid-19 ini. Hal itu di antaranya terlihat dari perubahan pola hidup, berekonomi, berinteraksi, pola hidup di rumah, pola kerja, belajar, kebiasaan hidup bersih, menggunakan masker, dan sebagainya. Namun, menurut Ubedilah, pola ini lebih banyak ditemukan di kalangan masyarakat dengan latar belakang pendidikan tinggi. Pada masyarakat dengan tingkat pendidikan rendah dengan penghasilan rendah pola new normal ini tidaklah mudah. “Oleh karena itu tafsir new normal yang kedua ini juga perlu riset yang memadai," ujar dia. Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebelumnya mengatakan masyarakat harus hidup berdampingan dengan Covid-19. Namun dia menampik jika hidup berdampingan dengan Covid-19 sama dengan menyerah melawan penyakit itu. Menurut Jokowi, perlawanan terhadap Covid-19 tetap berlangsung dengan mengedepankan protokol kesehatan. Pemerintah akan mengatur agar kehidupan masyarakat berangsur-angsur dapat kembali berjalan normal. "Kehidupan kita sudah pasti berubah untuk mengatasi risiko wabah ini. Itu keniscayaan. Itulah yang oleh banyak orang disebut sebagai new normal," kata Jokowi, Jumat, 15 Mei 2020. Pemerintah, kata Ubedilah, seharusnya memastikan kebijakan PSBB berjalan baik terlebih dulu. Inilah prasyarat penting untuk kebijakan new normal. "Jika penerapan kebijakan PSBB berantakan kebijakan new normal justru akan menghadirkan situasi berantakan berikutnya," ujar dia. Ubedilah juga mempertanyakan sejumlah kebijakan pemerintah di sejumlah bidang. Misalnya untuk mengatasi tingginya tingkat stres masyarakat, mendukung pekerja di proses produksi barang yang tak bisa atau belum diganti oleh teknologi, pola belajar dan kerja baru. "Rakyat atau masyarakat membayar pajak punya hak mendapatkan fasilitas dalam dalam wabah Covid-19 ini untuk menjalankan pola hidup baru." output:
support
Determine if text_b is supporting / opposing text_a. answer only support / oppose. no explanation needed example input pair: text_a: korona bisa mati karena panas text_b: Emang Panas-panasan Bisa Bunuh Corona? Jakarta - Ada yang bilang virus Corona mati kalau dijemur panas-panasan. Tapi nyatanya? Hal itu nggak bisa dibuktikan dengan sains. Begitu juga kata WHO. example output: oppose input pair: text_a: kehidupan berubah mengatasi risiko wabah keniscayaan orang new normal tatanan kehidupan ir h joko widodo presiden republik indonesia disiplinpolahidupbaru https t co jg5noyq1kd text_b: Pernyataan Lengkap Jokowi Soal New Normal Damai dengan Covid-19 TEMPO.CO , Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan masyarakat harus bisa berkompromi, hidup berdampingan, dan berdamai dengan Covid-19 agar tetap produktif. Alasannya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan meski kurva kasus positif Covid-19 menurun, virus Corona tidak akan hilang. "Sekali lagi kita harus berdampingan hidup dengan Covid. Sekali lagi yang penting masyarakat produktif dan aman dari Covid," kata Jokowi dalam pernyataan resminya di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat, 15 Mei 2020. Jokowi menampik jika hidup berdampingan dengan Covid-19 sama dengan menyerah melawan penyakit itu. Perlawanan terhadap Covid-19 tetap berlangsung dengan mengedepankan protokol kesehatan. Pemerintah akan mengatur agar kehidupan masyarakat berangsur-angsur dapat kembali berjalan normal. "Kehidupan kita sudah pasti berubah untuk mengatasi risiko wabah ini. Itu keniscayaan. Itulah yang oleh banyak orang disebut sebagai new normal," tuturnya. Dalam video resmi yang diunggah akun YouTube Sekretariat Presiden, Jokowi menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul di layar. Berikut isi lengkap video Presiden Jokowi tentang hidup berdampingan dengan Covid-19: Apakah pemerintah akan memulai pelonggaran PSBB? Mmm... belum, ya. Tetapi kami ingin terus akan melihat angka-angka, akan melihat fakta-fakta di lapangan. Intinya kami harus sangat hati-hati. Jangan sampai kami keliru memutuskan, jangan sampai keliru memutuskan. Tetapi, kami juga harus melihat kondisi masyarakat sekarang ini, kondisi yang terkena PHK, kondisi masyarakat yang tidak berpenghasilan lagi, ini harus dilihat. Kami ingin masyarakat produktif dan tetap aman dari Covid. Dalam tahapan masyarakat produktif dan aman dari covid, apakah masyarakat dapat beraktivitas normal kembali? Ya, beraktivitas, ya. Dan kita memang harus berkompromi dengan Covid, bisa hidup berdampingan dengan Covid, yang kemarin saya bilang, kita harus berdamai dengan Covid karena informasi terakhir dari WHO yang saya terima bahwa meskipun kurvanya sudah agak melandai, atau nanti menjadi kurang, tapi virus ini tidak akan hilang. Artinya, sekali lagi kita harus berdampingan hidup dengan Covid. Sekali lagi yang penting masyarakat produktif dan aman dari Covid. Berdamai itu artinya kita menyerah dengan covid? Ndak, enggak… enggak. Bukan seperti itu. Berdampingan itu justru kita tidak menyerah tapi menyesuaikan diri. Kita lawan keberadaan virus Covid tersebut dengan mengedepankan dan mewajibkan protokol kesehatan yang ketat, yang harus kita laksanakan. Pemerintah akan mengatur agar kehidupan kita berangsur-angsur dapat kembali berjalan normal sambil melihat dan memperhatikan fakta-fakta yang terjadi di lapangan. Saya tekankan keselamatan masyarakat tetap harus menjadi prioritas. Ini jangan dibenturkan sebagai sebuah pilihan. Ini bukan dilema. Kehidupan kita sudah pasti berubah untuk mengatasi risiko wabah ini, itu keniscayaan. Itulah yang oleh banyak orang disebut sebagai new normal atau tatanan kehidupan baru. Tapi kehidupan yang berbeda itu bukan kehidupan yang penuh pesimisme atau ketakutan. Kita kembali, kita kembalikan produktivitas kita dengan optimisme karena kita juga tetap menerapkan berbagai mekanisme pencegahan. Ini penyakit berbahaya tapi kita bisa mencegah dan menghindarinya asal yang sudah berkali-kali saya sampaikan: jaga jarak yang aman, kemudian cuci tangan setelah beraktivitas, pakai masker. Ini penting, jadi dalam tatanan kehidupan baru nanti memang itu yang harus kita pegang. Jika kondisi masyarakat produktif dan aman dari Covid, apakah PSBB akan dicabut? Tidak dicabut. PSBB terus tapi seperti tadi yang sudah saya sampaikan, kita harus memiliki sebuah tatanan kehidupan baru untuk bisa berdampingan dengan covid. Artinya, kehidupan masyarakat berjalan. Sekali lagi kehidupan masyarakat berjalan tapi kita juga harus bisa menghindarkan diri dari Covid dengan cara tadi, cuci tangan setelah beraktivitas, jaga jarak yang aman, dan pakai masker. Dalam tahapan masyarakat produktif dan aman dari Covid, apakah sektor usaha boleh dibuka? Ya, tentu saja. Nanti setelah diputuskan, sektor-sektor usaha yang tutup berangsur-angsur bisa buka kembali, tentu dengan cara-cara yang aman dari Covid agar tidak menimbulkan meledaknya wabah. Saya ambil contoh, misalnya restoran bisa mulai buka tapi isinya mungkin hanya 50 persen, jarak antarkursi diperlonggar, jarak antarmeja diperlonggar. Apakah pemerintah daerah juga mengeluh pendapatan asli daerah (PAD) mereka berkurang? Iya, kalau sekarang ini semuanya mengeluh. Karena pasti PAD-nya menurun drastis dan ini yang dikeluhkan oleh daerah-daerah. Ada yang menurun sampai separuh, ada yang menurun 30 persen, ya, karena aktivitas masyarakat juga anjlok sehingga retribusi tidak bisa dipungut. Sekali lagi ini relevansi dari sebuah kebijakan, pasti konsekuensinya ada, yaitu income PAD turun. Tidak khawatir akan terjadi gelombang kedua? Ya, di depan tadi, kan, sudah saya sampaikan bahwa kita harus tetap ketat menjaga protokol kesehatan, untuk tetap menjaga jarak, tetap mencuci tangan sehabis kegiatan, tetap pakai masker, kuncinya di situ. Bagaimana dengan evaluasinya? Nanti akan dievaluasi terus setiap waktu, akan dievaluasi terus setiap waktu Kira-kira, kapan tahapan masyarakat produktif dan aman dari Covid dimulai? Sekali lagi, ini akan kami putuskan setelah kami melihat fakta-fakta lapangan dan angka-angka dari kurva positif Corona, kurva sembuh, dan kurva yang meninggal wafat. output:
support

No dataset card yet

New: Create and edit this dataset card directly on the website!

Contribute a Dataset Card
Downloads last month
0
Add dataset card