Datasets:
title (string) | author (string) | puisi (string) | puisi_with_header (string) |
---|---|---|---|
"UNTUK KEKASIHKU"
| "Oleh Suzianty Westerveld"
| "Tiada lagi resah di hatiku
Tiada lagi keraguan kini
Aku yakin hanyalah dirimu
Yang ku sayangi
Setiap langkah akupunBerjanji.....................
Akan selalau setia bersama
Kaulah nafasku
Kaulah khayalanku
Kaulah damai dalam detak jantungkuOh..............
kasih
Peluklah diriku
Bisikanlah apa yang kau mauOh..............
kasih
Aku tak sanggup lagi
Hidup tanpa dirimu
"
| "UNTUK KEKASIHKU
Oleh Suzianty Westerveld
Tiada lagi resah di hatiku
Tiada lagi keraguan kini
Aku yakin hanyalah dirimu
Yang ku sayangi
Setiap langkah akupunBerjanji.....................
Akan selalau setia bersama
Kaulah nafasku
Kaulah khayalanku
Kaulah damai dalam detak jantungkuOh..............
kasih
Peluklah diriku
Bisikanlah apa yang kau mauOh..............
kasih
Aku tak sanggup lagi
Hidup tanpa dirimu
"
|
"HUJAN"
| "Oleh Muslihin Abdillah"
| "Gemericik senandung luluh merayu hati,
Terjamah larutan mensiasati.
Terus menyabani hingga rengkarnasi.
Putih sejuk teramat berarti.
Senantiasa menanti keputusan Tuhan kapan ia akan pergi.
Bila sampai waktu nya,
Tetes demi tetes kian mengurai awan.
Gemuruh kilat pelepas ikatan.
Melepas hasrat bercinta tak terhelakan,
Rayuan pulang tak hiraukan.
Merintih seduh sedan tiada guna.
Hingga hujan mengiklaskan semua
Demi senyuman yang menghianatinya,
Yang tak terima akan kehadirannya
Tanpa menyadari ia pantas untuk jatuh.
Jambi, 5 Mei 2017
"
| "HUJAN
Oleh Muslihin Abdillah
Gemericik senandung luluh merayu hati,
Terjamah larutan mensiasati.
Terus menyabani hingga rengkarnasi.
Putih sejuk teramat berarti.
Senantiasa menanti keputusan Tuhan kapan ia akan pergi.
Bila sampai waktu nya,
Tetes demi tetes kian mengurai awan.
Gemuruh kilat pelepas ikatan.
Melepas hasrat bercinta tak terhelakan,
Rayuan pulang tak hiraukan.
Merintih seduh sedan tiada guna.
Hingga hujan mengiklaskan semua
Demi senyuman yang menghianatinya,
Yang tak terima akan kehadirannya
Tanpa menyadari ia pantas untuk jatuh.
Jambi, 5 Mei 2017
"
|
"KAU"
| "Oleh Nur Rahma Utami"
| "Kau adalah separuh hidup ku
Hanya kepadamu aku berbagi
Kaulah yang mengajariku atri seorang sahabat
Kau selalu ada untukku
Saat aku sedih kau hadir menghiburku
Saat aku menangis kau menghapuskan air mataku
Saat aku terjatuh kau membantuku untuk bangkit
Kau genggam kedua tanganku saat aku merasa takut
Kaulah yang sangat berarti dalam hidupku
Kau tak kan pernah terlupakan
Kaulah sahabat pertamaku
Senyumanmu yang kan selalu menghiasi hari-harikuSELAMANYAA...
Kaulah Diana
"
| "KAU
Oleh Nur Rahma Utami
Kau adalah separuh hidup ku
Hanya kepadamu aku berbagi
Kaulah yang mengajariku atri seorang sahabat
Kau selalu ada untukku
Saat aku sedih kau hadir menghiburku
Saat aku menangis kau menghapuskan air mataku
Saat aku terjatuh kau membantuku untuk bangkit
Kau genggam kedua tanganku saat aku merasa takut
Kaulah yang sangat berarti dalam hidupku
Kau tak kan pernah terlupakan
Kaulah sahabat pertamaku
Senyumanmu yang kan selalu menghiasi hari-harikuSELAMANYAA...
Kaulah Diana
"
|
"TEPERANGKAP"
| "Oleh Mangku Langit Jingga"
| "Mungkin kau membiarkan aku
Membiarkan perasaan ini larut
Memberi ruang jiwaku hampa
Agar tetap terbiasa nikmati
Perangkap yang kau buat
Perisai yang kau banggakan
Takkan jadi tameng bagimu
Aku mengerti betapa hebatnya
Perangkap mu hei sang dewi
Ku akan terus merasa terbiasa
Dengan pesona indahmu
Ku masih akan nikmati hadirmu
Berjalanlah pada hati yang sama
Satu hati denganku
Walau ku terperangkap
Namunku nikmati dan jalani
"
| "TEPERANGKAP
Oleh Mangku Langit Jingga
Mungkin kau membiarkan aku
Membiarkan perasaan ini larut
Memberi ruang jiwaku hampa
Agar tetap terbiasa nikmati
Perangkap yang kau buat
Perisai yang kau banggakan
Takkan jadi tameng bagimu
Aku mengerti betapa hebatnya
Perangkap mu hei sang dewi
Ku akan terus merasa terbiasa
Dengan pesona indahmu
Ku masih akan nikmati hadirmu
Berjalanlah pada hati yang sama
Satu hati denganku
Walau ku terperangkap
Namunku nikmati dan jalani
"
|
"IBU"
| "Oleh Dedeh Kurnia Afrianti"
| "Ibu..
Kau adalah mutiara hatiku
Mutiara yang akan selamanya bersinar
Bersinar secerah sang mentari pagi
Ya Rabbi..
Jangan Engkau pisahkan
Antara aku,Ibuku
Ya Rabbi
Aku sungguh menyayanginya
Sayang sepanjang zaman Zaman yang tak terhitungkan Dia telah bersusah payah melahirkanku
Tanpa ku sadari aku telah sering menyakiti
Menyakiti hati ibuku
Ibuku yang sangat menyayangiku Oh ibu....
Maafkan aku
Disetiap khilafku
Khilafku kepadamu Ibu..
Andai kau tahu ibu..
Betapa aku sangat sayang padamu
Sayang lahir dan batinku
Hingga akhir waktuku
Ibu, jika di perkenankan
Aku ingin membalas itu
Segala yang kau berikan
Kau berikan padaku selama ini
Sungguh ibu..
Aku ingin selalu bersamamu
Disisa usiaku
Ingin tetap bersamamuIbu...Kasihmu...
Tak akan ada Yang bisa menggantikannyaIbu..
Doa terakhirkuya Tuhan..Lindungilah
Lindungilah di setiap langkah ibu
Ibu yang ku sayang
Ibu yang tak tergantikan
Ibu yang tak terduakan...
Terimakasih Ibu
Aku menyayangmu
Hingga tutup usiaku
Bahkan hingga aku hidup lagi ibu..
"
| "IBU
Oleh Dedeh Kurnia Afrianti
Ibu..
Kau adalah mutiara hatiku
Mutiara yang akan selamanya bersinar
Bersinar secerah sang mentari pagi
Ya Rabbi..
Jangan Engkau pisahkan
Antara aku,Ibuku
Ya Rabbi
Aku sungguh menyayanginya
Sayang sepanjang zaman Zaman yang tak terhitungkan Dia telah bersusah payah melahirkanku
Tanpa ku sadari aku telah sering menyakiti
Menyakiti hati ibuku
Ibuku yang sangat menyayangiku Oh ibu....
Maafkan aku
Disetiap khilafku
Khilafku kepadamu Ibu..
Andai kau tahu ibu..
Betapa aku sangat sayang padamu
Sayang lahir dan batinku
Hingga akhir waktuku
Ibu, jika di perkenankan
Aku ingin membalas itu
Segala yang kau berikan
Kau berikan padaku selama ini
Sungguh ibu..
Aku ingin selalu bersamamu
Disisa usiaku
Ingin tetap bersamamuIbu...Kasihmu...
Tak akan ada Yang bisa menggantikannyaIbu..
Doa terakhirkuya Tuhan..Lindungilah
Lindungilah di setiap langkah ibu
Ibu yang ku sayang
Ibu yang tak tergantikan
Ibu yang tak terduakan...
Terimakasih Ibu
Aku menyayangmu
Hingga tutup usiaku
Bahkan hingga aku hidup lagi ibu..
"
|
"JALAN SETAPAK"
| "Oleh Beni Guntarman"
| "Di jalan setapak yang kita tempuh dahulumasih berbekas tapak jejaknyasehingga dapat kutelusuri kembali jalan itujalan tempat kita bersua, menjalin persahabatan
Rentang waktu yang panjang, masa pun silamada masa gelap menutup kita, tiada kabar beritamembuatku tak tahu dimana kini kau beradahanya jalan itu yang membuatku jadi teringat kembali
Pada cerita yang tertulis dalam kisah masa lalupersahabatan itu tertanam bagai sejumput ilalangseiring waktu ia patah tumbuh hilang bergantiakarnya yang tertanam di dalam tanah, terus hidup
Di jalan setapak yang kita tempuh dahulumasih tersebar ilalang di kiri-kanan jalansehingga aku melihat kembali ke jantung jiwakubetapa persahabatan itu tak punah oleh waktu!
"
| "JALAN SETAPAK
Oleh Beni Guntarman
Di jalan setapak yang kita tempuh dahulumasih berbekas tapak jejaknyasehingga dapat kutelusuri kembali jalan itujalan tempat kita bersua, menjalin persahabatan
Rentang waktu yang panjang, masa pun silamada masa gelap menutup kita, tiada kabar beritamembuatku tak tahu dimana kini kau beradahanya jalan itu yang membuatku jadi teringat kembali
Pada cerita yang tertulis dalam kisah masa lalupersahabatan itu tertanam bagai sejumput ilalangseiring waktu ia patah tumbuh hilang bergantiakarnya yang tertanam di dalam tanah, terus hidup
Di jalan setapak yang kita tempuh dahulumasih tersebar ilalang di kiri-kanan jalansehingga aku melihat kembali ke jantung jiwakubetapa persahabatan itu tak punah oleh waktu!
"
|
"JARAK CINTA"
| "Oleh Lina Retno Sari"
| "Berpisah dengan mu
Terasa berat bagi ku
Jika kau bertanya apa ku mencintai mu
Sungguh besar rasa cinta ini
Tapi kau harus relakan ku pergi
Karna jarak yang memisahkan kita
Karena ku takkam parnah kembali padamu
Yakinkan hatimu pada Tuhan
Semoga waktu yang akan menyatukan kita kembali
Maafkan ku tak setia pada mu
Karna ku hanya ingin sebuah kasih sayang
Tak mungkin ku mendapatkan kasih sayang dari mu
Aku lebih memilih orang lain
Yang mampu menjaga ku disini
Lupakan aku.......
Carilah yang mampu setia padamu
"
| "JARAK CINTA
Oleh Lina Retno Sari
Berpisah dengan mu
Terasa berat bagi ku
Jika kau bertanya apa ku mencintai mu
Sungguh besar rasa cinta ini
Tapi kau harus relakan ku pergi
Karna jarak yang memisahkan kita
Karena ku takkam parnah kembali padamu
Yakinkan hatimu pada Tuhan
Semoga waktu yang akan menyatukan kita kembali
Maafkan ku tak setia pada mu
Karna ku hanya ingin sebuah kasih sayang
Tak mungkin ku mendapatkan kasih sayang dari mu
Aku lebih memilih orang lain
Yang mampu menjaga ku disini
Lupakan aku.......
Carilah yang mampu setia padamu
"
|
"BIARKAN BERLALU"
| "Oleh Chaniandry"
| "Kini semua telah sirna
Hanya tinggalah sebuah cerita
Tak ada lagi rasa cinta
Yang tercipta diantara kita
Kini kau telah berbeda
Saat kau buat aku terluka
Dengan caramu kau hancurkan semua
Mimpi-mimpi yang ku rangkai sempurna
Pergi saja dari hidupku
Jangan kembali bila tak mau
Ku tak ingin kau terpaksa
Tuk mencintai dan menyayangiku
Tinggalkanlah saja aku Biarkanlah semua berlalu
Jangan kau sesali kepergianku
Bila kau rasakan kebahagiaan di hidupmu
Dimanakah hatimu sadarkah kau sakiti aku
Dimanakah nuranimu sadarkah kau membunuhku
"
| "BIARKAN BERLALU
Oleh Chaniandry
Kini semua telah sirna
Hanya tinggalah sebuah cerita
Tak ada lagi rasa cinta
Yang tercipta diantara kita
Kini kau telah berbeda
Saat kau buat aku terluka
Dengan caramu kau hancurkan semua
Mimpi-mimpi yang ku rangkai sempurna
Pergi saja dari hidupku
Jangan kembali bila tak mau
Ku tak ingin kau terpaksa
Tuk mencintai dan menyayangiku
Tinggalkanlah saja aku Biarkanlah semua berlalu
Jangan kau sesali kepergianku
Bila kau rasakan kebahagiaan di hidupmu
Dimanakah hatimu sadarkah kau sakiti aku
Dimanakah nuranimu sadarkah kau membunuhku
"
|
"IBU"
| "Oleh Lailatul maghfiro"
| "Mendengar namamu, kata apa yang bisa kukatakan untuk menjelaskan betapa mulianya dirimu?
Kata berbahasa dan bersyair tingkat internasionalpun tak kan bisa menjelaskan makna dirimu
Ibu, iya ibu
Apa yang tidak kau berikan untuk nafas putra dan putrimu?
Yang memberi tanpa mengharap apapun balasan
Yang melakukan semua bukan karena materi atau kekuasaan, bukan politik bukan kegemilangan
Hanya senyuman diraut wajahmu nak . itulah yang ia harapkan
Ibu bagaikan mata, yang ketika lutut terluka ia menangis walau bukan dia yang tergores
Yang merasakan meskipun tak mengalami
Yang tak bisa tidur ketika putra putrinya belum pulas dalam tidurnya
Yang tak kan makan seblum keluarganya bisa tidur dengan kenyang.
Yang tak bisa duduk ketika putra putrinya belum datang dari perjalanan.
Kata apa lagi? Sebanyak dan sebagus syair duniapun tak kan bisa menggambarkan betapa tulus, mulia hati dan raganya
Ibu, doakan putrimu karena doamu adalah nafas terbesar dalam hidupku
"
| "IBU
Oleh Lailatul maghfiro
Mendengar namamu, kata apa yang bisa kukatakan untuk menjelaskan betapa mulianya dirimu?
Kata berbahasa dan bersyair tingkat internasionalpun tak kan bisa menjelaskan makna dirimu
Ibu, iya ibu
Apa yang tidak kau berikan untuk nafas putra dan putrimu?
Yang memberi tanpa mengharap apapun balasan
Yang melakukan semua bukan karena materi atau kekuasaan, bukan politik bukan kegemilangan
Hanya senyuman diraut wajahmu nak . itulah yang ia harapkan
Ibu bagaikan mata, yang ketika lutut terluka ia menangis walau bukan dia yang tergores
Yang merasakan meskipun tak mengalami
Yang tak bisa tidur ketika putra putrinya belum pulas dalam tidurnya
Yang tak kan makan seblum keluarganya bisa tidur dengan kenyang.
Yang tak bisa duduk ketika putra putrinya belum datang dari perjalanan.
Kata apa lagi? Sebanyak dan sebagus syair duniapun tak kan bisa menggambarkan betapa tulus, mulia hati dan raganya
Ibu, doakan putrimu karena doamu adalah nafas terbesar dalam hidupku
"
|
"TETAP SAHABAT"
| "Oleh Khotimatul Khusna"
| "Hai sahabat...
Apa kabarnya kamu disana.
Aku rindu sahabat.
Rindu akan semua kenangan yang tlah terukir.
Rindu akan semua canda tawa yang tlah tercipta.
Apa kamu juga merindukanku disana sahabat?
Sahabat...
Walau kita terbentang oleh jarak.
Walau kita terikat oleh waktu.
Kita tetap akan menjadi sahabat.
Sahabat yang kan slalu menyinari.
Sahabat yang kan slalu mewarnai.
Sahabat yang kan slalu mengisi.
Karna kita adalah sahabat.
Aku sahabatmu.
Dan kamu sahabatku.
"
| "TETAP SAHABAT
Oleh Khotimatul Khusna
Hai sahabat...
Apa kabarnya kamu disana.
Aku rindu sahabat.
Rindu akan semua kenangan yang tlah terukir.
Rindu akan semua canda tawa yang tlah tercipta.
Apa kamu juga merindukanku disana sahabat?
Sahabat...
Walau kita terbentang oleh jarak.
Walau kita terikat oleh waktu.
Kita tetap akan menjadi sahabat.
Sahabat yang kan slalu menyinari.
Sahabat yang kan slalu mewarnai.
Sahabat yang kan slalu mengisi.
Karna kita adalah sahabat.
Aku sahabatmu.
Dan kamu sahabatku.
"
|
"JANGAN KAU REBUT KEBAHAGIANKU PAPAH"
| "Oleh adi"
| "Ketika aku sakit dalam renung pilutakkan pernah ku ubah sedetik apapuncerita telah merubah segalanyadalam kondisi apapun Jeritan hatiku hanya bisa ku lantunkan untukmu papah............
dimanakah engkau berada rindunya seorang anak takkan pernah bisa terlupakan dalam sekejap
Kenangan yang begitu indahtakkan pernah bisa hilang begitu sajapapah............
tolonglah aku kembalikan kebahagiaanku
Yang selama ini kau rebut dari aku
"
| "JANGAN KAU REBUT KEBAHAGIANKU PAPAH
Oleh adi
Ketika aku sakit dalam renung pilutakkan pernah ku ubah sedetik apapuncerita telah merubah segalanyadalam kondisi apapun Jeritan hatiku hanya bisa ku lantunkan untukmu papah............
dimanakah engkau berada rindunya seorang anak takkan pernah bisa terlupakan dalam sekejap
Kenangan yang begitu indahtakkan pernah bisa hilang begitu sajapapah............
tolonglah aku kembalikan kebahagiaanku
Yang selama ini kau rebut dari aku
"
|
"SENANDUNG INDAH MENYAMBUT PAGI"
| "Oleh Dina Maria Odjan"
| "Sang sinar kehidupan mulai muncul
Dengan wajah yang ceria dia memancarkan kehangatannya
Bukan hanya aku tapi semua merasakannyaskenario serta irama kehidupan yang kan selalu terjadi didalam hidup
Kicauannya pun tidak mau kalah
Bernyanyi bersukari menyambut mentari
Sebagai tanda ucapan syukur
Alunan syair yang begitu lembut
Menghangatkan jiwa raga dan membangkitkan semangat
Hai, sang maha pencipta Engkaulah yang empunyai semua ini
Berkatilah kami dalam hari ini
Hingga kiranya kami bekerja
"
| "SENANDUNG INDAH MENYAMBUT PAGI
Oleh Dina Maria Odjan
Sang sinar kehidupan mulai muncul
Dengan wajah yang ceria dia memancarkan kehangatannya
Bukan hanya aku tapi semua merasakannyaskenario serta irama kehidupan yang kan selalu terjadi didalam hidup
Kicauannya pun tidak mau kalah
Bernyanyi bersukari menyambut mentari
Sebagai tanda ucapan syukur
Alunan syair yang begitu lembut
Menghangatkan jiwa raga dan membangkitkan semangat
Hai, sang maha pencipta Engkaulah yang empunyai semua ini
Berkatilah kami dalam hari ini
Hingga kiranya kami bekerja
"
|
"RASA"
| "Oleh Liberty Djoogja"
| "Rasa ini tercipta tanpa aku sadari
Sungguh kuat
Sungguh hebat
Apakah salah bila rasa ini tercipta untuk dirimu ?
Apakah salah aku merasakan rasa ini ?
Apa tidak bisakah aku memiliki rasa ini dalam nyata rasa ?
Dan apakah salah aku bertanya tentang semua rasa ini ?
Suatu pertanyaan rasa untuk dirimu
Dan suatu harapan rasa untuk diriku
"
| "RASA
Oleh Liberty Djoogja
Rasa ini tercipta tanpa aku sadari
Sungguh kuat
Sungguh hebat
Apakah salah bila rasa ini tercipta untuk dirimu ?
Apakah salah aku merasakan rasa ini ?
Apa tidak bisakah aku memiliki rasa ini dalam nyata rasa ?
Dan apakah salah aku bertanya tentang semua rasa ini ?
Suatu pertanyaan rasa untuk dirimu
Dan suatu harapan rasa untuk diriku
"
|
"JAMBU"
| "Puisi Ahmad You'stia Raffel"
| "Ketika hati tersakiti...
Ketika janii di ingkari...
Ketika semua kian tak pasti...
Dan ketika itu pula aku merasa hidup ini semakain tak berarti...
Kata cinta dan sayang yang dulu kau ucap...
kini tlah lenyap...
Lenyap,,
bagai sang surya di telan senja...
Saat malam datang...
Aku selalu bimbang...
Dan saat malam tiba...
Aku selalu sengsara...
Sunyi...
Sepi...
Selalu menghiasi kegundahan dihati...
(Ksatria_pingitan)
"
| "JAMBU
Puisi Ahmad You'stia Raffel
Ketika hati tersakiti...
Ketika janii di ingkari...
Ketika semua kian tak pasti...
Dan ketika itu pula aku merasa hidup ini semakain tak berarti...
Kata cinta dan sayang yang dulu kau ucap...
kini tlah lenyap...
Lenyap,,
bagai sang surya di telan senja...
Saat malam datang...
Aku selalu bimbang...
Dan saat malam tiba...
Aku selalu sengsara...
Sunyi...
Sepi...
Selalu menghiasi kegundahan dihati...
(Ksatria_pingitan)
"
|
"SEJARAH CINTA"
| ""
| "Oleh Muhammad Arief (Mr. Like)
Aku duduk dipinggir berandamu siang inidisaat matahari menarik sinarnya ketengah bumitak ada yang dapat kulakukan disinihanya bisa diam membisu dan mengoceh dalam hati
Ingin sekali aku menamparmulalu mengulum seluruh kesangsianmuyang terlalu lancang membuatku rindurindu yang begitu perih menguntai rasa
Arggghhaku menatap kembali matahari dari tempatku duduknamun gemawang menghalangi pandangankusperti itulah kira kira rasa inirasa yang akan selalu terhalang oleh keadaan kitayang tak mungkin bersatu
Kau hanya akan kusimpan di HATI-ku sajadi kisi kisi khalbu yang paling dalam
Karena kusadari
Cinta kita hanyalah segelintir DEB
Uyang akan hilang tersapu angin waktuhingga keadaan yang akan memisahkan kitakau dan aku...
nanti bukanlah lagi KIT
Amelainkan hanyalah tinggalSEJARAH CINTA
"
| "SEJARAH CINTA
Oleh Muhammad Arief (Mr. Like)
Aku duduk dipinggir berandamu siang inidisaat matahari menarik sinarnya ketengah bumitak ada yang dapat kulakukan disinihanya bisa diam membisu dan mengoceh dalam hati
Ingin sekali aku menamparmulalu mengulum seluruh kesangsianmuyang terlalu lancang membuatku rindurindu yang begitu perih menguntai rasa
Arggghhaku menatap kembali matahari dari tempatku duduknamun gemawang menghalangi pandangankusperti itulah kira kira rasa inirasa yang akan selalu terhalang oleh keadaan kitayang tak mungkin bersatu
Kau hanya akan kusimpan di HATI-ku sajadi kisi kisi khalbu yang paling dalam
Karena kusadari
Cinta kita hanyalah segelintir DEB
Uyang akan hilang tersapu angin waktuhingga keadaan yang akan memisahkan kitakau dan aku...
nanti bukanlah lagi KIT
Amelainkan hanyalah tinggalSEJARAH CINTA
"
|
"PEJUANG PAMERAN BAKAT"
| "Oleh Guratan Tinta"
| "Tatapkan arah pandangan kedeapan
Menembus ribuan gumpalan awan-awan
Ke atmosfer melayang terbang bentang
Damparkan bintang-bintang.
Peluk dan jangan lepaskan
Dibalik cita masa kecil
Biarkan radio pancarkan sinyalnya
Menjawab kemurnian pejuang kita.
Hinggap disatu titik
Lindungi perisai lingkaran
Tambah tembok tinggi panjang
Hati diam tiada bimbang
"
| "PEJUANG PAMERAN BAKAT
Oleh Guratan Tinta
Tatapkan arah pandangan kedeapan
Menembus ribuan gumpalan awan-awan
Ke atmosfer melayang terbang bentang
Damparkan bintang-bintang.
Peluk dan jangan lepaskan
Dibalik cita masa kecil
Biarkan radio pancarkan sinyalnya
Menjawab kemurnian pejuang kita.
Hinggap disatu titik
Lindungi perisai lingkaran
Tambah tembok tinggi panjang
Hati diam tiada bimbang
"
|
"PERINDU SENJA"
| "Oleh Evika"
| "Senja
Langit senja
Kau bahagiaku
Keindahanmu selalu kutunggu
Aku ingin dilangit senja
Kau ada dan berjanji
Kau akan selalu ada
Dan tak kemana mana
Seperti halnya langit senja
Yang akan sama dan tetap ada
Meskin kehadirannya tak lama
Namun senja selalu hadir menyapa
Dan menghiasi langit yg termenung tak berwarna
"
| "PERINDU SENJA
Oleh Evika
Senja
Langit senja
Kau bahagiaku
Keindahanmu selalu kutunggu
Aku ingin dilangit senja
Kau ada dan berjanji
Kau akan selalu ada
Dan tak kemana mana
Seperti halnya langit senja
Yang akan sama dan tetap ada
Meskin kehadirannya tak lama
Namun senja selalu hadir menyapa
Dan menghiasi langit yg termenung tak berwarna
"
|
"SADARKAN AK"
| ""
| "Uoleh Eggady Peterson
Langkahku terus berjalan
Mengejarmu didalam angan
Berlari mengikuti bayangan
Hingga terjatuh dan tercampakkan
Lihat langkahku terus mendaki
Menuju atas menjulang tinggi
Aral rintangan datang dan seringkali
Harus kulalui yang terlewati
Tiada lelah terus menanti
Hingga terjadi datangnya pagi
Dan kan hilang bagaikan mimpi
Tak akan lelah tetap disini
Memendam cinta didalam dada
Merindukanmu terasa nyata
Jika kufikir dalam kepala
Mungkin tak mungkin begitu adanya
Yang tidak nyata terasa ada
Yang tidak mungkin seperti nyata
Apakah ini sebuah cinta?
Sadarkan aku oleh karenanya
"
| "SADARKAN AK
Uoleh Eggady Peterson
Langkahku terus berjalan
Mengejarmu didalam angan
Berlari mengikuti bayangan
Hingga terjatuh dan tercampakkan
Lihat langkahku terus mendaki
Menuju atas menjulang tinggi
Aral rintangan datang dan seringkali
Harus kulalui yang terlewati
Tiada lelah terus menanti
Hingga terjadi datangnya pagi
Dan kan hilang bagaikan mimpi
Tak akan lelah tetap disini
Memendam cinta didalam dada
Merindukanmu terasa nyata
Jika kufikir dalam kepala
Mungkin tak mungkin begitu adanya
Yang tidak nyata terasa ada
Yang tidak mungkin seperti nyata
Apakah ini sebuah cinta?
Sadarkan aku oleh karenanya
"
|
"KANGEN"
| "Oleh Aning s. Ningsih"
| "Melewati hari
Melewati banyak cerita
Menuliskan banyak angan tentangmu
Dan akhirnya
Hanya bermuara kesatu makna
Kangen kamu
Kangen yang tak mungkin terangkai kata
Kangen yang begitu saja menggoda
Kangen yang selalu ada
Setiap mata terjaga
Ya honey
Kangenku ada tak harus ditanya
Kangenku ada tak butuh raga
Aku hanya ingin sapa
Aku ingin ucapan manja
Aku ingin puisi cinta
Darimu wahai arjuna...
Dan semoga engkau disana
Punya kangen yang sama
Walau kita tak bersua muka
Walau jarak kian memisah raga
Namun kangenku akanmu
Kan terjaga selamanya
Selama aku masih bernyawa
Honey
Aku kangen kamu
Selamanya
"
| "KANGEN
Oleh Aning s. Ningsih
Melewati hari
Melewati banyak cerita
Menuliskan banyak angan tentangmu
Dan akhirnya
Hanya bermuara kesatu makna
Kangen kamu
Kangen yang tak mungkin terangkai kata
Kangen yang begitu saja menggoda
Kangen yang selalu ada
Setiap mata terjaga
Ya honey
Kangenku ada tak harus ditanya
Kangenku ada tak butuh raga
Aku hanya ingin sapa
Aku ingin ucapan manja
Aku ingin puisi cinta
Darimu wahai arjuna...
Dan semoga engkau disana
Punya kangen yang sama
Walau kita tak bersua muka
Walau jarak kian memisah raga
Namun kangenku akanmu
Kan terjaga selamanya
Selama aku masih bernyawa
Honey
Aku kangen kamu
Selamanya
"
|
"MATAHARI ITU BISU"
| "Oleh Kendra"
| "Hei..
apa kabar mentari...?
Apakah hangatmu masih seperti dulu...?
Apakah cahaya mu tlah mulai benderang...?
Apakah kau sudah mulai tersenyum...?
Hei..
mentari terima kasih
Lelah mencerahkan jalanku
Untuk memulai hari iniHei..
mentari
Bagaimana hari ini
Ceritakanlah hari yang telah kau lalui Matahari terlihat tersenyum samar
Kemudian hilang meninggalkan
Jejak merah di langit senja
Ia pergi tanpa menjawab tanyaku....
"
| "MATAHARI ITU BISU
Oleh Kendra
Hei..
apa kabar mentari...?
Apakah hangatmu masih seperti dulu...?
Apakah cahaya mu tlah mulai benderang...?
Apakah kau sudah mulai tersenyum...?
Hei..
mentari terima kasih
Lelah mencerahkan jalanku
Untuk memulai hari iniHei..
mentari
Bagaimana hari ini
Ceritakanlah hari yang telah kau lalui Matahari terlihat tersenyum samar
Kemudian hilang meninggalkan
Jejak merah di langit senja
Ia pergi tanpa menjawab tanyaku....
"
|
"LUKA"
| "Oleh Yayuk prayulia ningsih"
| "Teruntukmu cinta yang membuangku
Memberikanku harapan hingga jatuh hati
Takkan rela ada cinta yang dibagi
Kenapa kamu hanya menjanjikan?
Aku adalah bayang rindumu yang tertelan nostalgia.
Bermimpi bersama namun takkan jadi nyata
Kenapa kamu hadirkan dia disaat kita mulai bersama?
Apa kau tau? Hatiku Mati
Semaumu kamu memberikanku Luka
Hingga kamu lupa
Apa aku akan mampu hidup tanpa kamu
"
| "LUKA
Oleh Yayuk prayulia ningsih
Teruntukmu cinta yang membuangku
Memberikanku harapan hingga jatuh hati
Takkan rela ada cinta yang dibagi
Kenapa kamu hanya menjanjikan?
Aku adalah bayang rindumu yang tertelan nostalgia.
Bermimpi bersama namun takkan jadi nyata
Kenapa kamu hadirkan dia disaat kita mulai bersama?
Apa kau tau? Hatiku Mati
Semaumu kamu memberikanku Luka
Hingga kamu lupa
Apa aku akan mampu hidup tanpa kamu
"
|
"CINTAKU YANG MALANG"
| "Oleh Muhamad Makinudin"
| "Tuan putriku yang menjadi jantung hati.
Ijinkanlah aku melupakanmu
Ijinkanlah aku menepiskan bayangmu yang telah merenggutkan kesedian hati
Bila suatu saat nanti kau rindukanku
Aku ada bersama setiap tulisan
Aku ada disamping gambar dirimu
Aku ada disetiap genggaman tanganmu
Aku ada di setiap gelap dalam takutmu
Aku akan menghilang bersama hari-harimu
Bila nanti ku bias melupakanmu
Aku akan bersamamu kembali dalam setiap keluhmu
Bila nanti ku tak dapat melupakanmu
Ku kan menunggu…Dan menunggu dalam diam….
Sampai engkau kan bias mencintaiku….
Sungguh ku hanya ingin dengar bahwa kau juga cintaiku
Hanya itu…
"
| "CINTAKU YANG MALANG
Oleh Muhamad Makinudin
Tuan putriku yang menjadi jantung hati.
Ijinkanlah aku melupakanmu
Ijinkanlah aku menepiskan bayangmu yang telah merenggutkan kesedian hati
Bila suatu saat nanti kau rindukanku
Aku ada bersama setiap tulisan
Aku ada disamping gambar dirimu
Aku ada disetiap genggaman tanganmu
Aku ada di setiap gelap dalam takutmu
Aku akan menghilang bersama hari-harimu
Bila nanti ku bias melupakanmu
Aku akan bersamamu kembali dalam setiap keluhmu
Bila nanti ku tak dapat melupakanmu
Ku kan menunggu…Dan menunggu dalam diam….
Sampai engkau kan bias mencintaiku….
Sungguh ku hanya ingin dengar bahwa kau juga cintaiku
Hanya itu…
"
|
"KENANGAN"
| "Puisi Anfi"
| "Ketika ku ukir sebuah kata
kini ku mulai mengungkapnya
satu persatu kata yang ku cipta
seakan tertanam dalam nyata
disudut sebuah penantian
ku mulai tak sadar
bahwa ku teringat sebuah kenangan
disaat memory membuka hati
kutatap jauh kedepan
ku dengar sebuah ungkapan
meski itu semua hanya sebuah hayalan
namun mampu membuat ku teraus mengenang
dirimu takkan hilang
meski badai , angin , hujan menerjang
karena sebuah kenangan indah telah menjadi sebuah catatan
dalam sebuah waktu yang mungkin terpendam
"
| "KENANGAN
Puisi Anfi
Ketika ku ukir sebuah kata
kini ku mulai mengungkapnya
satu persatu kata yang ku cipta
seakan tertanam dalam nyata
disudut sebuah penantian
ku mulai tak sadar
bahwa ku teringat sebuah kenangan
disaat memory membuka hati
kutatap jauh kedepan
ku dengar sebuah ungkapan
meski itu semua hanya sebuah hayalan
namun mampu membuat ku teraus mengenang
dirimu takkan hilang
meski badai , angin , hujan menerjang
karena sebuah kenangan indah telah menjadi sebuah catatan
dalam sebuah waktu yang mungkin terpendam
"
|
"AKU BENCI HATI INI"
| "Oleh Mely Dwi Wulandari"
| "Aku benci hati ini
Sudah kesekian kali disakiti namun tak bosan jatuh cinta kembali
Sudah kesekian kali dibohongi
Namun tak sungkan untuk kembali mempercayai..
Sakitnya jatuh cinta kini terasa kembali
Pada rasa yang terbakar oleh sebuah pengharapan
Sebenarnya enggan merasakan
Namun apa daya diri ini tak mampu menolak sebuah perasaan..
Gores demi gores tinta memunculkan sajak nan bermakna
Berusaha mengungkapkan namun tak memakai suara
Berusaha bercerita namun tak ingin lagi dengan air mata..
Sudahlah aku hanya pintar memadukan rima juga kata
Namun tak pernah berhasil dalam mewujudkan cinta
~wulandari
"
| "AKU BENCI HATI INI
Oleh Mely Dwi Wulandari
Aku benci hati ini
Sudah kesekian kali disakiti namun tak bosan jatuh cinta kembali
Sudah kesekian kali dibohongi
Namun tak sungkan untuk kembali mempercayai..
Sakitnya jatuh cinta kini terasa kembali
Pada rasa yang terbakar oleh sebuah pengharapan
Sebenarnya enggan merasakan
Namun apa daya diri ini tak mampu menolak sebuah perasaan..
Gores demi gores tinta memunculkan sajak nan bermakna
Berusaha mengungkapkan namun tak memakai suara
Berusaha bercerita namun tak ingin lagi dengan air mata..
Sudahlah aku hanya pintar memadukan rima juga kata
Namun tak pernah berhasil dalam mewujudkan cinta
~wulandari
"
|
"BUDI MENGEJAR MIMPI"
| "Oleh GatriBertengger..."
| "Melintang dibelakang tubuh...
Gitar tua...
Kini tak berwarna...
Menanamkan mimpi budi...
Hidup di riuh ibukota...
Kaki tak beralas...
Peka tersentuh batu...
Berlari...
Budi mengejar biskota...
Mengejar mimpi...
Mengejar sejuta angan...
Tersiram debu...
Budi...
Memetik gitar diatas roda biskota...
Sayu terdengar nada...
Hilang...
Diterjang hempasan angin...
Rindang atap biskota...
Budi bernyanyi...
Budi mengejar mimpi...
"
| "BUDI MENGEJAR MIMPI
Oleh GatriBertengger...
Melintang dibelakang tubuh...
Gitar tua...
Kini tak berwarna...
Menanamkan mimpi budi...
Hidup di riuh ibukota...
Kaki tak beralas...
Peka tersentuh batu...
Berlari...
Budi mengejar biskota...
Mengejar mimpi...
Mengejar sejuta angan...
Tersiram debu...
Budi...
Memetik gitar diatas roda biskota...
Sayu terdengar nada...
Hilang...
Diterjang hempasan angin...
Rindang atap biskota...
Budi bernyanyi...
Budi mengejar mimpi...
"
|
"PELAMPIASAN"
| "Oleh VI.A"
| "Kau terlihat dekat
Tetapi sangat sulit untuk digapai
Aku terlihat seolah memilikimu
Tapi hanya sekedar menggenggam tangan mu pun tak pernah di izinkan
Lalu apa arti dari sebuah hubungan
Jika perasaan seseorang tak pernah diharapkan
Apa semua ini hanya untuk kesenangan
Atau hanyalah sekedar pelampiasan
Dari sebuah rasa bosan
"
| "PELAMPIASAN
Oleh VI.A
Kau terlihat dekat
Tetapi sangat sulit untuk digapai
Aku terlihat seolah memilikimu
Tapi hanya sekedar menggenggam tangan mu pun tak pernah di izinkan
Lalu apa arti dari sebuah hubungan
Jika perasaan seseorang tak pernah diharapkan
Apa semua ini hanya untuk kesenangan
Atau hanyalah sekedar pelampiasan
Dari sebuah rasa bosan
"
|
"CINTA YANG PUPUS DALAM PENANTIAN"
| "Oleh The Powerless Rise"
| "Sikapmu telah jelas
Menjawab atas cintaku padamu
Tanpa perlu lagi Kutahu isi hatimu
Sekian lama Kurasa Cinta ini
Tercipta harapan besar
Suatu saat nanti Kuberharap
Benar-benar memilikimu
Namun Keadaan dan Kenyataan
Tak pernah mengijinkan
Takdir sama sekali tak merestui
Aku Dan Kamu untuk bersatu
Cinta yang tak pernah diam
Memenuhi seluruh hatiku
Terbalut Kerinduan tak kenal waktu
Terus menghiasi hari-hariku
Aku mencintaimu dari dulu
Aku merindukan tanpa Kau tahu
Selalu, selalu dan selalu begitu
Meski Kau tak pernah melihatku
Upayaku sia-sia Kurasa
Selama ini mengagumimu
Setiap waktu merindukanmu
Namun,
Sama sekali Kau tak mencintaiku
Sekarang harapanku telah sirna oleh Kenyataan
Mimpi-mimpiku musnah di tengah Pembuktian
Kini Aku hanya mampu diam dalam Kerinduan
Bersama hening Cinta Yang Pupus Dalam Penantian
"
| "CINTA YANG PUPUS DALAM PENANTIAN
Oleh The Powerless Rise
Sikapmu telah jelas
Menjawab atas cintaku padamu
Tanpa perlu lagi Kutahu isi hatimu
Sekian lama Kurasa Cinta ini
Tercipta harapan besar
Suatu saat nanti Kuberharap
Benar-benar memilikimu
Namun Keadaan dan Kenyataan
Tak pernah mengijinkan
Takdir sama sekali tak merestui
Aku Dan Kamu untuk bersatu
Cinta yang tak pernah diam
Memenuhi seluruh hatiku
Terbalut Kerinduan tak kenal waktu
Terus menghiasi hari-hariku
Aku mencintaimu dari dulu
Aku merindukan tanpa Kau tahu
Selalu, selalu dan selalu begitu
Meski Kau tak pernah melihatku
Upayaku sia-sia Kurasa
Selama ini mengagumimu
Setiap waktu merindukanmu
Namun,
Sama sekali Kau tak mencintaiku
Sekarang harapanku telah sirna oleh Kenyataan
Mimpi-mimpiku musnah di tengah Pembuktian
Kini Aku hanya mampu diam dalam Kerinduan
Bersama hening Cinta Yang Pupus Dalam Penantian
"
|
"IBU"
| "Oleh Ali Topan"
| "Ibu,,,,
Tolong maafkan anakmu yg bodoh ini, yg tidak bisa berjalan tanpamu, tidak bisa berjalan tanpamu, dan tidak bisa hidup tanpamu,,
Maafkan aku karena aku tidak pernah mau mendengarkn semuj nasihatmu, selalu berbohong padamu, dan selalu menyakiti hatimu yg suci dan tulus,,
Aku memang anak yg bodoh dan jahat, aku menyesal karena telah berdosa padamu, dosaku padamu sudah terlalu banyak bahkan jika seluruh alam semesta ini ku berikan padamu tidak cukup untuk menebus dosa2ku padamu yg sudah terlalu banyak, aku memang jahat karena selu membuatmu menangis, membuat air matamu yg suci selalu menetes,,
Aku mohon ampunilah dosaku padamu ibu, apapun kan kulakukan jika itu bisa membuatmu bahagia bahkan nyawaku pun akan kuberikan jika kau memintanya,,,
Kau adalah segalanya bagiku, karena kaulah yg membuatku terus berjuang,,,,
"
| "IBU
Oleh Ali Topan
Ibu,,,,
Tolong maafkan anakmu yg bodoh ini, yg tidak bisa berjalan tanpamu, tidak bisa berjalan tanpamu, dan tidak bisa hidup tanpamu,,
Maafkan aku karena aku tidak pernah mau mendengarkn semuj nasihatmu, selalu berbohong padamu, dan selalu menyakiti hatimu yg suci dan tulus,,
Aku memang anak yg bodoh dan jahat, aku menyesal karena telah berdosa padamu, dosaku padamu sudah terlalu banyak bahkan jika seluruh alam semesta ini ku berikan padamu tidak cukup untuk menebus dosa2ku padamu yg sudah terlalu banyak, aku memang jahat karena selu membuatmu menangis, membuat air matamu yg suci selalu menetes,,
Aku mohon ampunilah dosaku padamu ibu, apapun kan kulakukan jika itu bisa membuatmu bahagia bahkan nyawaku pun akan kuberikan jika kau memintanya,,,
Kau adalah segalanya bagiku, karena kaulah yg membuatku terus berjuang,,,,
"
|
"UNGKAPAN HATIKU"
| "Puisi Indri"
| "kenapa semua harus seperti ini,
di saat aq membutuhkannya dia harus pergi
tinggalkan diriku dengan semua perasaan qu yang tidak menentu
perasaan sedih memenuhi ruang hati qu
namun tak satu pun yang dapat mengerti itu
karna qu tau itu semua akan menjadi perasaan yang harus qu pendam sendiri
tak ada tempat berbagi,
untuk meluap kan isi di hati
hanya air mata yang selalu membasahi pipi
di setiap hari-hari qu
hanya ke sunyian malam dan kesendirian yang qu rasa kan
tanpa kehadiran seseorang yang dapat mendengar kan keluh kesah qu
begitu manis semua kata-kata nya
namun semuma itu hanya lah sekedar kata-kata di bibir
semua tiada terbukti,
karna kini aq sndiri tanpa dirinya yang pergi meninggal kan qu
dan perasaan qu
"
| "UNGKAPAN HATIKU
Puisi Indri
kenapa semua harus seperti ini,
di saat aq membutuhkannya dia harus pergi
tinggalkan diriku dengan semua perasaan qu yang tidak menentu
perasaan sedih memenuhi ruang hati qu
namun tak satu pun yang dapat mengerti itu
karna qu tau itu semua akan menjadi perasaan yang harus qu pendam sendiri
tak ada tempat berbagi,
untuk meluap kan isi di hati
hanya air mata yang selalu membasahi pipi
di setiap hari-hari qu
hanya ke sunyian malam dan kesendirian yang qu rasa kan
tanpa kehadiran seseorang yang dapat mendengar kan keluh kesah qu
begitu manis semua kata-kata nya
namun semuma itu hanya lah sekedar kata-kata di bibir
semua tiada terbukti,
karna kini aq sndiri tanpa dirinya yang pergi meninggal kan qu
dan perasaan qu
"
|
"WARNAI HIDUPKU"
| "Oleh Laisa Ismaryani"
| "Engkau hadir dalam hidupku..
Menemani ku dalam kesepian ku..
Berjuta cara membuat ku bahagia..
Memberi warna dalam suka mau pun duka..
Oh, kasih ku..
Ku rela hidup lama bersamamu..
Menghabis kan waktu ku hanya untukmu..
Mengisi hati mu itu selalu..
Sampai akhir hayat menjemput ku..
Ku rasakan ada pelangi cinta dalam kisah kita berdua..
Bersatu dalam warna asmara cinta..
Menyapu kesedihan dikala melanda hubungan kita..
Kau memberi setangkai bunga dan boneka..
Memberikan suasana romantis dalam cinta..
Tersenyum bahagia menyelimuti cinta kita..
Hingga menjadi alur cerita tak pernah ada habis nya..
"
| "WARNAI HIDUPKU
Oleh Laisa Ismaryani
Engkau hadir dalam hidupku..
Menemani ku dalam kesepian ku..
Berjuta cara membuat ku bahagia..
Memberi warna dalam suka mau pun duka..
Oh, kasih ku..
Ku rela hidup lama bersamamu..
Menghabis kan waktu ku hanya untukmu..
Mengisi hati mu itu selalu..
Sampai akhir hayat menjemput ku..
Ku rasakan ada pelangi cinta dalam kisah kita berdua..
Bersatu dalam warna asmara cinta..
Menyapu kesedihan dikala melanda hubungan kita..
Kau memberi setangkai bunga dan boneka..
Memberikan suasana romantis dalam cinta..
Tersenyum bahagia menyelimuti cinta kita..
Hingga menjadi alur cerita tak pernah ada habis nya..
"
|
"SEMOGA"
| "Oleh Agung Bagus Permono"
| "Kugores kata di pagi ini untukmu teman
Terima kasih atas spirit dalam kebersamaan
Terima kasih telah bersama dalam perbedaan
Semoga api perjuangan tidak pernah padam...
Ya... ini memang tempat kita kawan
Dunia kita
Dunia yaang membutuhkan perjuangan lebih dari umumnya
Dunia yang membutuhkan senyum dalam tangisan
Semoga kita semua sanggup kawan
Hingga di akhir perjalanan
Tidak ada yang namanya kebetulan kawan
Kita memang Seharusnya ada
Oktober, 2014
--
No. Urut : 5187
Tanggal Kirim : 27/10/2014 0:32:40
"
| "SEMOGA
Oleh Agung Bagus Permono
Kugores kata di pagi ini untukmu teman
Terima kasih atas spirit dalam kebersamaan
Terima kasih telah bersama dalam perbedaan
Semoga api perjuangan tidak pernah padam...
Ya... ini memang tempat kita kawan
Dunia kita
Dunia yaang membutuhkan perjuangan lebih dari umumnya
Dunia yang membutuhkan senyum dalam tangisan
Semoga kita semua sanggup kawan
Hingga di akhir perjalanan
Tidak ada yang namanya kebetulan kawan
Kita memang Seharusnya ada
Oktober, 2014
--
No. Urut : 5187
Tanggal Kirim : 27/10/2014 0:32:40
"
|
"AKU MABUK ALLAH"
| "Oleh Anand Zionds"
| "Aku mabuk Allah...
Semata-mata Allah...
Segala-galanya Allah...
Tak ada yang lain...
Aku mabuk Allah...
Yang lain tak pantas dimabuki...
Yang lain palsu, yang lain dusta...
Nyamuk bukanlah nyamuk,
kalau tak mengabarkan tentang Allah...
Langit bukanlah langit,
Kalau tak menandakan kebesaran Allah...
Debu bukanlah debu
Badai bukanlah badai
Kalau tak membuktikan ke-Esaan Allah..
Kembang yang mekar,
Api yang tak membakar..
Kalau bukan Allah,
Mabuklah Aku mabuk Allah...
Tak ada yang melihat tak ada yang mendengar,
Hanya Allah... hanya Allah...
Ketika matahari memancar
Siapa sebenarnya yang menyinar?..
Ketika malam legam
Siapa hadir pada kegelapan?..
Ketika hati ditikam
Siapakah merasa kesakitan?..
Ketika jantung berdegup
Siapakah yang hidup?..
Ketika puisiku menetes disini
Siapakah yang abadi?...
Allah semata..
Allah semata..
Yang lain tiada...
"
| "AKU MABUK ALLAH
Oleh Anand Zionds
Aku mabuk Allah...
Semata-mata Allah...
Segala-galanya Allah...
Tak ada yang lain...
Aku mabuk Allah...
Yang lain tak pantas dimabuki...
Yang lain palsu, yang lain dusta...
Nyamuk bukanlah nyamuk,
kalau tak mengabarkan tentang Allah...
Langit bukanlah langit,
Kalau tak menandakan kebesaran Allah...
Debu bukanlah debu
Badai bukanlah badai
Kalau tak membuktikan ke-Esaan Allah..
Kembang yang mekar,
Api yang tak membakar..
Kalau bukan Allah,
Mabuklah Aku mabuk Allah...
Tak ada yang melihat tak ada yang mendengar,
Hanya Allah... hanya Allah...
Ketika matahari memancar
Siapa sebenarnya yang menyinar?..
Ketika malam legam
Siapa hadir pada kegelapan?..
Ketika hati ditikam
Siapakah merasa kesakitan?..
Ketika jantung berdegup
Siapakah yang hidup?..
Ketika puisiku menetes disini
Siapakah yang abadi?...
Allah semata..
Allah semata..
Yang lain tiada...
"
|
"AYAH MENGAPA ENGKAU PERGI"
| "Oleh Rendra Oktavia F"
| "Ayah...
Apa yang terjadi dengan mu.
Apa yang membuat mu melupakanku Apa yang menjadi salah ku Apa yang harus kulakukan untuk membuat kembali melihat q Ayah...20 tahun sudah umur ku
Selama itu pula aku menunggu Selama itu pula ku berharap berjumpa denganmuAyah...
Maaf kan kesalahan anak mu Yang hingga sampai saat ini belum mengenal wajahmu
Belum mengenal siapa dirimu
Entah sampaikapan ini akan menjadi dosa anak mu Ayah...
Aku ingin bercerita tentang diri ini Aku ingin mengadu tentang hidup ini Aku ingin kau tau tentang cinta ini Ayah Dengarlah harapan anak mu Karna aku tak mengerti harus kemana mencari mu harus ke mana aku mencari bayang wajahmu. Datangilah aku walau hanya dalam mimpiku Anak mu merindukan bayang-bayang wajah mu
"
| "AYAH MENGAPA ENGKAU PERGI
Oleh Rendra Oktavia F
Ayah...
Apa yang terjadi dengan mu.
Apa yang membuat mu melupakanku Apa yang menjadi salah ku Apa yang harus kulakukan untuk membuat kembali melihat q Ayah...20 tahun sudah umur ku
Selama itu pula aku menunggu Selama itu pula ku berharap berjumpa denganmuAyah...
Maaf kan kesalahan anak mu Yang hingga sampai saat ini belum mengenal wajahmu
Belum mengenal siapa dirimu
Entah sampaikapan ini akan menjadi dosa anak mu Ayah...
Aku ingin bercerita tentang diri ini Aku ingin mengadu tentang hidup ini Aku ingin kau tau tentang cinta ini Ayah Dengarlah harapan anak mu Karna aku tak mengerti harus kemana mencari mu harus ke mana aku mencari bayang wajahmu. Datangilah aku walau hanya dalam mimpiku Anak mu merindukan bayang-bayang wajah mu
"
|
"MANJA"
| "Oleh Aisyah Alifa"
| "Cinta sejati yang terbagi karna rasa suka sementara
Namun itu bukanlah cintanya yang sebenarnya
Namun cinta yang ku maksut tak sedangkal kelihatannya
Rasa itu terus berlanjut berkembang dan berbungga seiring lanjut usia
Kemarin mungkin kandas tak menyisakan bekas
Cinta yang tulus tak terbatas
Di rajut dengan rasa sayang kini memanjakan yang memilikinya dengan ikhlas
Ihlas manja dengan uang kertas
Mungkin materi mampu di cari dan di hargai
Namun cinta sayang harga mati
Bukan mengoceh apalagi berdiskusi
Namun memang cinta itu abadi
Letaknya di dalam Hati ini
"
| "MANJA
Oleh Aisyah Alifa
Cinta sejati yang terbagi karna rasa suka sementara
Namun itu bukanlah cintanya yang sebenarnya
Namun cinta yang ku maksut tak sedangkal kelihatannya
Rasa itu terus berlanjut berkembang dan berbungga seiring lanjut usia
Kemarin mungkin kandas tak menyisakan bekas
Cinta yang tulus tak terbatas
Di rajut dengan rasa sayang kini memanjakan yang memilikinya dengan ikhlas
Ihlas manja dengan uang kertas
Mungkin materi mampu di cari dan di hargai
Namun cinta sayang harga mati
Bukan mengoceh apalagi berdiskusi
Namun memang cinta itu abadi
Letaknya di dalam Hati ini
"
|
"BALADA CINTA SANG SURYA"
| "Oleh Pradita Urmila D"
| "Senja berkilau di atas rimbun daun-daun tebu
Mega-mega berarak sepanjang jalan setapak
Kukayuh sepeda tua sembari kulantunkan sebuah kidung
Menemani perjalanan pulang ke kampung halaman
Burung-burung sore yang tadi bertengger berjajar
Terbang berhamburan riuh menjaring angkasa
Melengkapi indah pesona cakrawala
Yang dibalut senja bertabur mega
Senja ini mengisahkan ribuan cerita cinta
Ketika mentari dipeluk bulan
Ketika angin membelai mega
Atau ketika kidung yang kulantunkan samar kau dengar
Kau setia menunggu hingga senja menutup hamparan biru di atas kepalamu
Kekasih…
"
| "BALADA CINTA SANG SURYA
Oleh Pradita Urmila D
Senja berkilau di atas rimbun daun-daun tebu
Mega-mega berarak sepanjang jalan setapak
Kukayuh sepeda tua sembari kulantunkan sebuah kidung
Menemani perjalanan pulang ke kampung halaman
Burung-burung sore yang tadi bertengger berjajar
Terbang berhamburan riuh menjaring angkasa
Melengkapi indah pesona cakrawala
Yang dibalut senja bertabur mega
Senja ini mengisahkan ribuan cerita cinta
Ketika mentari dipeluk bulan
Ketika angin membelai mega
Atau ketika kidung yang kulantunkan samar kau dengar
Kau setia menunggu hingga senja menutup hamparan biru di atas kepalamu
Kekasih…
"
|
"AKU AD"
| "Puisi Ens"
| "AlAH MASA LALU
Aku adalah masalalu
sebuah kepahitan yang terlahir dari sebuah cinta
aku adalah kesengsaraan
penderitaan yang hidup dalam jiwa yang hitam
ia adalah sebuah cinta yang terlupakan
dan aku adalah sebuah kesenangan yang tertinggalkan
cinta telah mengubah jalan hidupku menjadi sebuah perjalanan panjang
dan ia telah merubah kebahagiaanku menjadi sebuah penderitaan
usai sudah semua kenangan itu, aku bahagia dapat melepaskanmu
usai sudah semua dustamu, karna waktu telah mengatakan padaku tentang dustamu
dan usai sudah semua cinta yang menyakitkan ini
aku lelah berada dalam dustamu, aku senang berada dalam kesendirianku
aku bahagia dengan kesepianku. menikmati kesendirianku lagi menemaniku..
"
| "AKU AD
AlAH MASA LALU
Puisi Ens
Aku adalah masalalu
sebuah kepahitan yang terlahir dari sebuah cinta
aku adalah kesengsaraan
penderitaan yang hidup dalam jiwa yang hitam
ia adalah sebuah cinta yang terlupakan
dan aku adalah sebuah kesenangan yang tertinggalkan
cinta telah mengubah jalan hidupku menjadi sebuah perjalanan panjang
dan ia telah merubah kebahagiaanku menjadi sebuah penderitaan
usai sudah semua kenangan itu, aku bahagia dapat melepaskanmu
usai sudah semua dustamu, karna waktu telah mengatakan padaku tentang dustamu
dan usai sudah semua cinta yang menyakitkan ini
aku lelah berada dalam dustamu, aku senang berada dalam kesendirianku
aku bahagia dengan kesepianku. menikmati kesendirianku lagi menemaniku..
"
|
"ARTI SAHABAT"
| "Oleh Christiana Sirait"
| "Kala kuingat , tentang masa itu
Masa dimana kita pertama kali bertemu
Kita tak saling mengenal , tak saling bicara karna rasa saling malu
Mulai ke mengenal mu
Mulai kukenal kalian
Kalian yang menemani setiap hari hari kosongku
Kelebihan maupun kekuranganku
Kalian terima , tak ada saling egois
melainkan saling memiliki satu sama lain
Mulai kumengetahui apa itu arti sahabat,
hanya ada satu kata tetapi memiliki seribu makna yang sangat berarti
Tak ingin berpisah
Tatapi ingin selalu bersama
Kebersamaan yang membuatku mengerti tiada kebersamaan yang lebih bermakna
Jika kita tidak bersama sahabat
"
| "ARTI SAHABAT
Oleh Christiana Sirait
Kala kuingat , tentang masa itu
Masa dimana kita pertama kali bertemu
Kita tak saling mengenal , tak saling bicara karna rasa saling malu
Mulai ke mengenal mu
Mulai kukenal kalian
Kalian yang menemani setiap hari hari kosongku
Kelebihan maupun kekuranganku
Kalian terima , tak ada saling egois
melainkan saling memiliki satu sama lain
Mulai kumengetahui apa itu arti sahabat,
hanya ada satu kata tetapi memiliki seribu makna yang sangat berarti
Tak ingin berpisah
Tatapi ingin selalu bersama
Kebersamaan yang membuatku mengerti tiada kebersamaan yang lebih bermakna
Jika kita tidak bersama sahabat
"
|
"TERLAMBAT JATUH CINTA"
| "Oleh Sekar Nadya Utami"
| "Ada satu diantara bintang terang ujung sana
Memandangku dengan mata bersinarnya
Terseyum layaknya bulan sabit yang bahagia
Dan tetap disana, tak pernah ingin pergi
Ku hiraukan dia
Bagai bintang-bintang
Yang selalu ku abaikan tiap malamku
Ku biarkan dia ada dinaungan kagumnya akan ku
Namun tak sekalipun ia berbalik
Ia tetap disana, dengan lekung pelanginya
Hingga suatu waktu
Aku termenung akan dia
Angkasa malam itu membuatku megukir wajahnya
Seakan tersadar,
Ia selalu layaknya sang angin
Memberiku udara dengan tulusnya
Dan ia benar sang bintang
Menerangi kelam hari-hariku
Tanpa ingat pengabaianku
Wahai semesta
Bawa aku ke galaksimu
Untuk sekedar bertanya
Apakah memang diri ini telah jatuh,
Dalam lingkaran merah mudanya?
Wahai rasi bintang
Panahkan dia untukku
Jangan sampai aku kehilangannya
Jangan sampai aku kembali menyesali
Keterlambatanku mencintainya.
"
| "TERLAMBAT JATUH CINTA
Oleh Sekar Nadya Utami
Ada satu diantara bintang terang ujung sana
Memandangku dengan mata bersinarnya
Terseyum layaknya bulan sabit yang bahagia
Dan tetap disana, tak pernah ingin pergi
Ku hiraukan dia
Bagai bintang-bintang
Yang selalu ku abaikan tiap malamku
Ku biarkan dia ada dinaungan kagumnya akan ku
Namun tak sekalipun ia berbalik
Ia tetap disana, dengan lekung pelanginya
Hingga suatu waktu
Aku termenung akan dia
Angkasa malam itu membuatku megukir wajahnya
Seakan tersadar,
Ia selalu layaknya sang angin
Memberiku udara dengan tulusnya
Dan ia benar sang bintang
Menerangi kelam hari-hariku
Tanpa ingat pengabaianku
Wahai semesta
Bawa aku ke galaksimu
Untuk sekedar bertanya
Apakah memang diri ini telah jatuh,
Dalam lingkaran merah mudanya?
Wahai rasi bintang
Panahkan dia untukku
Jangan sampai aku kehilangannya
Jangan sampai aku kembali menyesali
Keterlambatanku mencintainya.
"
|
"PUSING KEPALA"
| "Oleh Sky Shucaya"
| "Suatu malam aku sendiri
Memimpikanmu pun tak bisa
Sekedar memandangi
Ayunan bayangan rembulan di tangah lautan
Bintang yang kau mau tak bisa ku petikan
Suatu malam aku bercanda dengan angin
Sekedar bersenda gurau
Makin asik saja diriku
Terkadang tertawa terbahak-bahak hingga pagi
Maka lupa akan dikau
Ah..
gila aku
Tak apalah kamu juga bukan...
Kemari kita gila-gilaan
Pusing kepala saja
"
| "PUSING KEPALA
Oleh Sky Shucaya
Suatu malam aku sendiri
Memimpikanmu pun tak bisa
Sekedar memandangi
Ayunan bayangan rembulan di tangah lautan
Bintang yang kau mau tak bisa ku petikan
Suatu malam aku bercanda dengan angin
Sekedar bersenda gurau
Makin asik saja diriku
Terkadang tertawa terbahak-bahak hingga pagi
Maka lupa akan dikau
Ah..
gila aku
Tak apalah kamu juga bukan...
Kemari kita gila-gilaan
Pusing kepala saja
"
|
"KARENA ALLAH MENCINTAIMU"
| "Oleh Muyasa Tiro"
| "Sesaat Fajar tersibak
Ada setitik embun menetes lembut
Membasahi hati yang gersang
Di kala dunia tak lagi menyapa...
Layaknya bidadari yang menanti disana
Duduk mengulas senyum pesona
Padamu yang bersujud..
ada sungai yang mengalir di bawahnya
Panorama yang sedap dipandang mata
Nikmat Tuhan Manakahyang kamu dustakan..?
Semilir angin menyapu dedaunan
menyibak mutiara yang terkuburdalam indahnya Samudera hati
Menutupi siangnya dengan malamyang penuh gemintang...
Masihkah kau dustakan nikmat Tuhan..?
Semesta pun bertasbih..
Karena Allah Mencintaimu...
"
| "KARENA ALLAH MENCINTAIMU
Oleh Muyasa Tiro
Sesaat Fajar tersibak
Ada setitik embun menetes lembut
Membasahi hati yang gersang
Di kala dunia tak lagi menyapa...
Layaknya bidadari yang menanti disana
Duduk mengulas senyum pesona
Padamu yang bersujud..
ada sungai yang mengalir di bawahnya
Panorama yang sedap dipandang mata
Nikmat Tuhan Manakahyang kamu dustakan..?
Semilir angin menyapu dedaunan
menyibak mutiara yang terkuburdalam indahnya Samudera hati
Menutupi siangnya dengan malamyang penuh gemintang...
Masihkah kau dustakan nikmat Tuhan..?
Semesta pun bertasbih..
Karena Allah Mencintaimu...
"
|
"CAHAYA DI ATAS CAHAYA"
| "Oleh Arshya Kyran"
| "Jiwaku ingin menyatu kembali
Dengan Jiwa-Mu yang kucintai
Namun aku harus menanti,
Dalam kelana kefanaan duniawi
Tiada jenuh Engkau menghiburku
Kendati itu sebatas Senyum
Sempurna yang mampu tersimpul
Dan kulihat di ruang relung kalbu
Tuhan,..
Di setiap perjalanan waktu,
Tak lekang kurasakan Ada-Mu
Kala Engkau mendekat dan memeluk tubuhku
Aku memuja-Mu dengan Ilmu-Mu,
Bukan karena mengharap Surga
Ataupun takut kepada Neraka
Sebab, kupahami memang inilah
Sebenarnya arti tujuan Engkau menghidupkanku
Kunikmati Suci Cinta Kasih-Mu dalam kesendirian ini
Dengan Iman, dengan Rasa, juga Suara Agung-Mu
Biarlah rindu ini hidup di dasar hati
Menunggu hingga waktu Takdir-Mu menyapa
Sampai Aku menemui apa itu '' Tuhan '',
Dan apa yang Dia cintai dari sekeping hati ini
Telah ku Sempurnakan Nama-Mu,
Lihatlah begitu indah di lubuk hati
Meskipun lidahku takkan pernah
Bisa sempurna menyebut Nama-Mu,
Dan perpisahan Kita di dunia ini
Tak mampu menghalanginya sama sekali
Suatu saat nanti
Bila Kita menyatu kembali,
Akan kubacakan puisi ini
Di hadapan-Mu Wahai Maha Esa
Dan bila tidak, kan kuserukan
Sajak ini kepada seluruh nabi-nabi utusan-Mu,
Atau kepada Seluruh Malaikat
Yang senantiasa mentaati-Mu di semua penjuru tingkatan langit
Aksara-aksara ini hanyalah
Suara Kerinduanku kepada-Mu
Jiwaku sekarang tak bernama jiwa lagi
Melainkan 'Cahaya Di Atas Cahaya'
Yang bertahta di atas kalimat 'Keabadian Cinta'
Tuhan,..
Aku sangat merindukan-Mu
Maafkan aku yang tak mampu
Sempurna dalam mencintai-Mu
"
| "CAHAYA DI ATAS CAHAYA
Oleh Arshya Kyran
Jiwaku ingin menyatu kembali
Dengan Jiwa-Mu yang kucintai
Namun aku harus menanti,
Dalam kelana kefanaan duniawi
Tiada jenuh Engkau menghiburku
Kendati itu sebatas Senyum
Sempurna yang mampu tersimpul
Dan kulihat di ruang relung kalbu
Tuhan,..
Di setiap perjalanan waktu,
Tak lekang kurasakan Ada-Mu
Kala Engkau mendekat dan memeluk tubuhku
Aku memuja-Mu dengan Ilmu-Mu,
Bukan karena mengharap Surga
Ataupun takut kepada Neraka
Sebab, kupahami memang inilah
Sebenarnya arti tujuan Engkau menghidupkanku
Kunikmati Suci Cinta Kasih-Mu dalam kesendirian ini
Dengan Iman, dengan Rasa, juga Suara Agung-Mu
Biarlah rindu ini hidup di dasar hati
Menunggu hingga waktu Takdir-Mu menyapa
Sampai Aku menemui apa itu '' Tuhan '',
Dan apa yang Dia cintai dari sekeping hati ini
Telah ku Sempurnakan Nama-Mu,
Lihatlah begitu indah di lubuk hati
Meskipun lidahku takkan pernah
Bisa sempurna menyebut Nama-Mu,
Dan perpisahan Kita di dunia ini
Tak mampu menghalanginya sama sekali
Suatu saat nanti
Bila Kita menyatu kembali,
Akan kubacakan puisi ini
Di hadapan-Mu Wahai Maha Esa
Dan bila tidak, kan kuserukan
Sajak ini kepada seluruh nabi-nabi utusan-Mu,
Atau kepada Seluruh Malaikat
Yang senantiasa mentaati-Mu di semua penjuru tingkatan langit
Aksara-aksara ini hanyalah
Suara Kerinduanku kepada-Mu
Jiwaku sekarang tak bernama jiwa lagi
Melainkan 'Cahaya Di Atas Cahaya'
Yang bertahta di atas kalimat 'Keabadian Cinta'
Tuhan,..
Aku sangat merindukan-Mu
Maafkan aku yang tak mampu
Sempurna dalam mencintai-Mu
"
|
"DEMI MALAIKATKU"
| "Oleh Sholih Kusprianingrum"
| "Anakmu lelah bu
pak
Di negeri orang mencari bekal
Ingin berhenti tapi tak mau mundur
Aku mencoba lagi melangkah bu
pak
Demi cerita lalu,
Demi sebuah pengorbanan awal
Yang getirnya amat terasa
Demi malaikat pemeluk ku
Yang suara suara indahnya adalah do'a
Yang harapannya adalah motivasi
Lalu alasan apa aku berhenti ?
Sedang harapan harapan para malaikat pemeluk ku ada di pundak anak yang lemah ini
Ibu , Bapak ..
Anakmu akan menjadi kupu kupu indah
Walau kini masih terbelenggu di dalam kepompong
"
| "DEMI MALAIKATKU
Oleh Sholih Kusprianingrum
Anakmu lelah bu
pak
Di negeri orang mencari bekal
Ingin berhenti tapi tak mau mundur
Aku mencoba lagi melangkah bu
pak
Demi cerita lalu,
Demi sebuah pengorbanan awal
Yang getirnya amat terasa
Demi malaikat pemeluk ku
Yang suara suara indahnya adalah do'a
Yang harapannya adalah motivasi
Lalu alasan apa aku berhenti ?
Sedang harapan harapan para malaikat pemeluk ku ada di pundak anak yang lemah ini
Ibu , Bapak ..
Anakmu akan menjadi kupu kupu indah
Walau kini masih terbelenggu di dalam kepompong
"
|
"MOVE ON"
| "Oleh Yuan"
| "Bayangmu semakin menghilang
Makna tuk ku melupakanmu
Ribuan waktu terbuang
Menanti ketidakpastian
Kala malam tiba
Ku terpaut dalam lamunan
Menatap tajam bintang
Seakan kau melempar senyuman
Aku kan berjalan
Menjauhi jalur milikmu
Melanjutkan rute alurku
Mencari pengalaman hidup
Semua itu takdir
Sulit dilalui, menghasilkan mutiara
Mudah dilewati namun tanpa makna
Ikutilah...
"
| "MOVE ON
Oleh Yuan
Bayangmu semakin menghilang
Makna tuk ku melupakanmu
Ribuan waktu terbuang
Menanti ketidakpastian
Kala malam tiba
Ku terpaut dalam lamunan
Menatap tajam bintang
Seakan kau melempar senyuman
Aku kan berjalan
Menjauhi jalur milikmu
Melanjutkan rute alurku
Mencari pengalaman hidup
Semua itu takdir
Sulit dilalui, menghasilkan mutiara
Mudah dilewati namun tanpa makna
Ikutilah...
"
|
"DIA"
| "Oleh Indah Ferryanty"
| "Titik air berembun
Membasahi jendela pagiku
Burung kecilpun terbang menghampiri
Mataku terbelalak memburu
Pagi ini penuh cintatahukah?
Rasanya ingin menyapapedulikah dia?
Yang aku suka Senyum dan matanya
Apakah dia juga suka
dengan aku.
yang hanya seorang gembala kecilyang sedang mencari jati diri akan kasih
kesetiaan, dan ketulusan dari mereka yang menatapkuTuhan..
Sungguh dia pujaanku
Dia yang mampu mengembalikan senyumku
Dia yang mampu meneteskan air mataku
Dan dialah keinginan hatiku
"
| "DIA
Oleh Indah Ferryanty
Titik air berembun
Membasahi jendela pagiku
Burung kecilpun terbang menghampiri
Mataku terbelalak memburu
Pagi ini penuh cintatahukah?
Rasanya ingin menyapapedulikah dia?
Yang aku suka Senyum dan matanya
Apakah dia juga suka
dengan aku.
yang hanya seorang gembala kecilyang sedang mencari jati diri akan kasih
kesetiaan, dan ketulusan dari mereka yang menatapkuTuhan..
Sungguh dia pujaanku
Dia yang mampu mengembalikan senyumku
Dia yang mampu meneteskan air mataku
Dan dialah keinginan hatiku
"
|
"HENING"
| "Oleh DTAS"
| "Saat hembusan angin begitu terasa dipori-poriku
Sejenak aku terdiam dan merasa begitu sejuk
Aku tersenyum melihat bintang yang sedikit terhalang oleh mendung
Dalam bintang itu muncul bayangan raut wajah yang kerap mengungkapkan cinta padaku
Wajah itu trus memandangiku begitu lekat
Rintik hujan yang sedetik lalu turun membuyarkan bayangan itu
Ternyata hanya bayangan???
ah….ternyata aku hanya berhayal
Aku begitu merindukannya,
padahal hanya dalam kurun waktu sehari aku tak berjumpa dengannya
Tapi gelra kerinduan ini begitu menggebuh
Aku cinta….
Aku cinta….
Dan aku cinta….
Petang ….
lekaslah berganti fajar agar dapat bertemu dengannya
Kuharap esok akan idah
tak seperti kemarin yang dipenuhi dengan rasa itu(hnya kau yang tau apa yang aku maksudkan)
"
| "HENING
Oleh DTAS
Saat hembusan angin begitu terasa dipori-poriku
Sejenak aku terdiam dan merasa begitu sejuk
Aku tersenyum melihat bintang yang sedikit terhalang oleh mendung
Dalam bintang itu muncul bayangan raut wajah yang kerap mengungkapkan cinta padaku
Wajah itu trus memandangiku begitu lekat
Rintik hujan yang sedetik lalu turun membuyarkan bayangan itu
Ternyata hanya bayangan???
ah….ternyata aku hanya berhayal
Aku begitu merindukannya,
padahal hanya dalam kurun waktu sehari aku tak berjumpa dengannya
Tapi gelra kerinduan ini begitu menggebuh
Aku cinta….
Aku cinta….
Dan aku cinta….
Petang ….
lekaslah berganti fajar agar dapat bertemu dengannya
Kuharap esok akan idah
tak seperti kemarin yang dipenuhi dengan rasa itu(hnya kau yang tau apa yang aku maksudkan)
"
|
"MY DIARY"
| "Oleh Yenni Listhiawati"
| "Ketika ku dihantam badai kehidupankuterperosok ke dalam lubang kehancurankutertatih melangkah menyusuri jalan berkerikilyang akhirnya kutemukan hamparan cahaya Illahiyang menuntunku Menuju daratan yang penuh kasihN
Yadi Baitullah kusujudkan diri Memohon keridhoanNYa
Dalam sujudku kuselipkan do'asekeping harapanhingga di suatu waktukutemukan bahtera cinta dalam naungan suciN
Yabersemayam dalam ikatan kasih Illahi
Amiiiin Yaa Robb..........
"
| "MY DIARY
Oleh Yenni Listhiawati
Ketika ku dihantam badai kehidupankuterperosok ke dalam lubang kehancurankutertatih melangkah menyusuri jalan berkerikilyang akhirnya kutemukan hamparan cahaya Illahiyang menuntunku Menuju daratan yang penuh kasihN
Yadi Baitullah kusujudkan diri Memohon keridhoanNYa
Dalam sujudku kuselipkan do'asekeping harapanhingga di suatu waktukutemukan bahtera cinta dalam naungan suciN
Yabersemayam dalam ikatan kasih Illahi
Amiiiin Yaa Robb..........
"
|
"TERIMAKASIH"
| "Oleh Mei Lie"
| "Kita menutup mata ketika tertidur
Kita menutup mata ketika membayangkan
Kita menutup mata ketika berciuman
Kita menutup mata ketika menangis
Karena itulah hal terindah dalam hidup kita
Deraian air mata mengalir
Tak mengapa bagiku
Namun bila hati ini menangis
Masalah untukku
Karena tinggalkan luka begitu dalam
Pedih rasanya
Bila lupakannya
Bukan karena dia benciku
Namun karena ku tahu
Dia bahagia tanpaku
Terluka ?
Tak mengapa untukku
Bila untuk membayar semuanya
Atas waktu yang indah dengannya
Aku terima jika harus lupakannyaTerimakasih
Atas kenangan terindah
Yang telah kau goreskan pada hidupku
"
| "TERIMAKASIH
Oleh Mei Lie
Kita menutup mata ketika tertidur
Kita menutup mata ketika membayangkan
Kita menutup mata ketika berciuman
Kita menutup mata ketika menangis
Karena itulah hal terindah dalam hidup kita
Deraian air mata mengalir
Tak mengapa bagiku
Namun bila hati ini menangis
Masalah untukku
Karena tinggalkan luka begitu dalam
Pedih rasanya
Bila lupakannya
Bukan karena dia benciku
Namun karena ku tahu
Dia bahagia tanpaku
Terluka ?
Tak mengapa untukku
Bila untuk membayar semuanya
Atas waktu yang indah dengannya
Aku terima jika harus lupakannyaTerimakasih
Atas kenangan terindah
Yang telah kau goreskan pada hidupku
"
|
"KENANGANKU DENGAN DIA"
| "Oleh Irenia Jastisia"
| "Dulu kita selalu bersama
Menjalani hari-hari dengan penuh warna
Bersenda gurau dibawah cerahnya rembulan
Semua tentangmu telah aku ketahui
Dan tak ada rahasia yang kusembunyikan lagi darimu
Karena aku begitu percaya denganmuNamun..
Kini semua hanya bayangan
Semua hanya kenangan
Yang terkubur bersama dengan kehilangan
Kehilangan kau yang begitu sempurna
Mungkin dunia tak menginginkan kita bersatu
Bersatu dalam ikatan tali persahabatan suci
Biarlah semua terjadi
Karena mungkin ini adalah yang terbaikNamun..
Kau masih menjadi yang terindah
Dan hanya kau seorang
Yang takkan tergantikan oleh intan permata sekalipun
Aku berdoa
Semoga kau mendapat tempat yang indah juga disana
Bahkan mungkin lebih indah dari semua kenangan kita
"
| "KENANGANKU DENGAN DIA
Oleh Irenia Jastisia
Dulu kita selalu bersama
Menjalani hari-hari dengan penuh warna
Bersenda gurau dibawah cerahnya rembulan
Semua tentangmu telah aku ketahui
Dan tak ada rahasia yang kusembunyikan lagi darimu
Karena aku begitu percaya denganmuNamun..
Kini semua hanya bayangan
Semua hanya kenangan
Yang terkubur bersama dengan kehilangan
Kehilangan kau yang begitu sempurna
Mungkin dunia tak menginginkan kita bersatu
Bersatu dalam ikatan tali persahabatan suci
Biarlah semua terjadi
Karena mungkin ini adalah yang terbaikNamun..
Kau masih menjadi yang terindah
Dan hanya kau seorang
Yang takkan tergantikan oleh intan permata sekalipun
Aku berdoa
Semoga kau mendapat tempat yang indah juga disana
Bahkan mungkin lebih indah dari semua kenangan kita
"
|
"CINTA"
| "Oleh Rani Laila"
| "Cinta,
Mengapa kau sangat menggoda,
Membuat hati berdebar-debar kencang,
Kadang perasaan senang,
Kadang pula perasaan sedih,Cinta,
Membuat kita semangat
Untuk menjalani hidup,
Dan kadang membuat
Kita patah hati,
Dan sekarang aku tau,
Arti cinta yang sesungguhnya,
Dan kadang kita di buat buta karena cinta,
Kadang anak remaja tersesat,
Dan putus asa,
Karena cinta....Cinta,
Cinta yang membuat kita lupa diri,
Akan kewajiban kita,
Sebagai anak murit di sekolah....
"
| "CINTA
Oleh Rani Laila
Cinta,
Mengapa kau sangat menggoda,
Membuat hati berdebar-debar kencang,
Kadang perasaan senang,
Kadang pula perasaan sedih,Cinta,
Membuat kita semangat
Untuk menjalani hidup,
Dan kadang membuat
Kita patah hati,
Dan sekarang aku tau,
Arti cinta yang sesungguhnya,
Dan kadang kita di buat buta karena cinta,
Kadang anak remaja tersesat,
Dan putus asa,
Karena cinta....Cinta,
Cinta yang membuat kita lupa diri,
Akan kewajiban kita,
Sebagai anak murit di sekolah....
"
|
"AKU DAN RASAKU"
| "Oleh Semut Ireng"
| "Apakah....
kau tahu saat aku menangissaat aku sendiri menebar kehancuran hatimenyiapkan jiwa untuk pergi
Dimanakah...
kau saat aku memanggilmusaat aku berkubang kesepian rasameringkuk dalam kebekuan
Aku hanya menantimusaat kau dengan senyummu meninggalkan akusaat kau membuang raga sepi ini ke pusara gelap
Sadarkah...
saat aku merangkak letih dengan tangisan hampasaat aku mencari sebuah hati yang meninggalkan akuaku bersandar ats getirku
Hingga aku bangun meraih imaginasikumengepakkan sayap kecilkumengarungi laut kesepianyang membawaku hingga saat mautku
Aku telah bekutiada sadar kau akan rasaku
"
| "AKU DAN RASAKU
Oleh Semut Ireng
Apakah....
kau tahu saat aku menangissaat aku sendiri menebar kehancuran hatimenyiapkan jiwa untuk pergi
Dimanakah...
kau saat aku memanggilmusaat aku berkubang kesepian rasameringkuk dalam kebekuan
Aku hanya menantimusaat kau dengan senyummu meninggalkan akusaat kau membuang raga sepi ini ke pusara gelap
Sadarkah...
saat aku merangkak letih dengan tangisan hampasaat aku mencari sebuah hati yang meninggalkan akuaku bersandar ats getirku
Hingga aku bangun meraih imaginasikumengepakkan sayap kecilkumengarungi laut kesepianyang membawaku hingga saat mautku
Aku telah bekutiada sadar kau akan rasaku
"
|
"TAK RAPUH"
| "Oleh Putri Yuliasari"
| "Kerasnya kehidupan akan mengajarkan keberanian
Hidup apa adanya mengajarkan kesederhanaan
Tak punya dunia tapi harus punya banyak harapan
Dengan ilmu yang tak luas
Mengandalkan kerja keras
Siang untuk malam itu satu tuntutan
Begitu sebaliknya entah sampai kapan?
Tidak menyalahkan suatu keadaan
Hilangkan jauh2 semua keraguan
Karena tak lama mereka akan tunjukan
Bahwa harapan bukan sekedar impian
Tapi harapan adalah sesuatu yang harus diusahakan
Dan wujud atau tidaknya adalah kehendak Tuhan
"
| "TAK RAPUH
Oleh Putri Yuliasari
Kerasnya kehidupan akan mengajarkan keberanian
Hidup apa adanya mengajarkan kesederhanaan
Tak punya dunia tapi harus punya banyak harapan
Dengan ilmu yang tak luas
Mengandalkan kerja keras
Siang untuk malam itu satu tuntutan
Begitu sebaliknya entah sampai kapan?
Tidak menyalahkan suatu keadaan
Hilangkan jauh2 semua keraguan
Karena tak lama mereka akan tunjukan
Bahwa harapan bukan sekedar impian
Tapi harapan adalah sesuatu yang harus diusahakan
Dan wujud atau tidaknya adalah kehendak Tuhan
"
|
"RINDU DI ATAS LUKA"
| "Oleh Sulistiana Putri"
| "Malam yang begitu sepi.......
tanpa ada rembulan yang menghiasihembusan angin malam yang menemani kesepiandan tak berfikir akan keindahan yang akan datang
Malam yang begitu sejukyang di hiasi luka di balut kerinduankepedihan karena teriris luka yang mendalamyang telah menutup kebahagiaan
Khayalan diri yang semakin menjadi-jadibagai romeo yang meninggalkan julietseolah-olah pangeran yang mengkhianati sang putridan bagai perasaan hati yang tertutupi kabut
Burung yang kehilangan sayap karna patahmerintih kesakitan tiada tarakehangatan cinta yang dulu slalu di rasakanknii hanya tinggal kenangan yang merobek hati
Aku pun tak tau apa yang terjadiapakah ini mimpi atau khayalan belakayang slalu singgah di hari-hari kuyang tak tau apa tujuannya
Hingga kini dapat tersadar dari fikirankuini kenyataan yang seperti mimpi buruk kehilangannyayang tak tau lagi apa yang harus di lakukanselain meratapi,menangisi
dan melupakan masa laluku
"
| "RINDU DI ATAS LUKA
Oleh Sulistiana Putri
Malam yang begitu sepi.......
tanpa ada rembulan yang menghiasihembusan angin malam yang menemani kesepiandan tak berfikir akan keindahan yang akan datang
Malam yang begitu sejukyang di hiasi luka di balut kerinduankepedihan karena teriris luka yang mendalamyang telah menutup kebahagiaan
Khayalan diri yang semakin menjadi-jadibagai romeo yang meninggalkan julietseolah-olah pangeran yang mengkhianati sang putridan bagai perasaan hati yang tertutupi kabut
Burung yang kehilangan sayap karna patahmerintih kesakitan tiada tarakehangatan cinta yang dulu slalu di rasakanknii hanya tinggal kenangan yang merobek hati
Aku pun tak tau apa yang terjadiapakah ini mimpi atau khayalan belakayang slalu singgah di hari-hari kuyang tak tau apa tujuannya
Hingga kini dapat tersadar dari fikirankuini kenyataan yang seperti mimpi buruk kehilangannyayang tak tau lagi apa yang harus di lakukanselain meratapi,menangisi
dan melupakan masa laluku
"
|
"ARTI HADIRMU UNTUKKU"
| "Oleh MV"
| "Jika hati ini boleh memilihingin ku dekap dirimudan tak akan ku lepas lagi
Karena aku ingin engkau dapat mengertibetapa aku menyayangimu sampai kapanpun jugaaku tau cinta tak harus memilikidan aku tau cinta tak harus bersatumaka izinkanlah aku tuk menyayangimudan merindukanmu selaluengkau tau betapa berartinya dirimu bagiku
Karena kau cintaku satu-satu nyakau sayangku utk slamanyasmangat hidupku tumbuh karenamuwajahmu selalu terbayangmenghiasi hari-hari kudan satu yang harus kau tausesungguhnya aku sangat menyayangimu.
"
| "ARTI HADIRMU UNTUKKU
Oleh MV
Jika hati ini boleh memilihingin ku dekap dirimudan tak akan ku lepas lagi
Karena aku ingin engkau dapat mengertibetapa aku menyayangimu sampai kapanpun jugaaku tau cinta tak harus memilikidan aku tau cinta tak harus bersatumaka izinkanlah aku tuk menyayangimudan merindukanmu selaluengkau tau betapa berartinya dirimu bagiku
Karena kau cintaku satu-satu nyakau sayangku utk slamanyasmangat hidupku tumbuh karenamuwajahmu selalu terbayangmenghiasi hari-hari kudan satu yang harus kau tausesungguhnya aku sangat menyayangimu.
"
|
"UNTUKMU YANG KUPERTAHANKAN"
| "Oleh Yusi Erfiana"
| "Bukan hal mudah bertahan untukmu
Bukan hal mudah menyelematkan cinta ku
Bukan hal mudah menjaga genggaman ku
Namun,
Semua mudah olehmu
Melepaskan genggaman ku
Pergi dari hidupku
Menghapus kenangan dengan ku
Untukmu yang ku pertahankan
Cinta ku memang unik
Cinta ku memilih jalan berbeda dengan ku
Cinta ku pergi dengan mudah nya dariku
Sementara denganku, Mencoba bertahan..
Bertahan dengan hati penuh sayatan luka
Bertahan dengan tangisan duka
Tapi, tak apa
Karena cinta ku penuh dengan ketulusan
Aku tulus bertahan, tanpa paksaan
Maka bayar lah ketulusan ku ini
Bayar lah dengan hidup bahagia bersama nya
Bersama dia yang berhasil merapuhkan pertahanan mu dengan ku
"
| "UNTUKMU YANG KUPERTAHANKAN
Oleh Yusi Erfiana
Bukan hal mudah bertahan untukmu
Bukan hal mudah menyelematkan cinta ku
Bukan hal mudah menjaga genggaman ku
Namun,
Semua mudah olehmu
Melepaskan genggaman ku
Pergi dari hidupku
Menghapus kenangan dengan ku
Untukmu yang ku pertahankan
Cinta ku memang unik
Cinta ku memilih jalan berbeda dengan ku
Cinta ku pergi dengan mudah nya dariku
Sementara denganku, Mencoba bertahan..
Bertahan dengan hati penuh sayatan luka
Bertahan dengan tangisan duka
Tapi, tak apa
Karena cinta ku penuh dengan ketulusan
Aku tulus bertahan, tanpa paksaan
Maka bayar lah ketulusan ku ini
Bayar lah dengan hidup bahagia bersama nya
Bersama dia yang berhasil merapuhkan pertahanan mu dengan ku
"
|
"KEINDAHAN YANG DINANTI"
| "Oleh Sofyan Asy-Syahri"
| "Tuhan, jika raga ini tak sempurna untuk ku lihat
Ijinkanlah aku melihat kesempurnaan pada diri-Mu
Betapa indahnya jika aku memiliki keindahan dari-Muyang tiada tara Engkau janjikan pada ku
Kesempurnaan yang Engkau ciptakan itu
Membuat aku sadar betapa lemahnya diri ini
Tanpa aku sadari
Engkau sudah perkirakan apa yang ada dalam benak-Mu
Jika aku sadar dalam keadaan koma
Maka apakah Engkau memberikan cahaya terindah itu?
Atau mungkin Engkau memberikan sesuatu yang bermakna?
Berikan aku waktu Agar aku bisa mengerti semua ini,
Semua yang Kau janjikan pada ku
Untuk kuraih cahaya yang bermakna itu
"
| "KEINDAHAN YANG DINANTI
Oleh Sofyan Asy-Syahri
Tuhan, jika raga ini tak sempurna untuk ku lihat
Ijinkanlah aku melihat kesempurnaan pada diri-Mu
Betapa indahnya jika aku memiliki keindahan dari-Muyang tiada tara Engkau janjikan pada ku
Kesempurnaan yang Engkau ciptakan itu
Membuat aku sadar betapa lemahnya diri ini
Tanpa aku sadari
Engkau sudah perkirakan apa yang ada dalam benak-Mu
Jika aku sadar dalam keadaan koma
Maka apakah Engkau memberikan cahaya terindah itu?
Atau mungkin Engkau memberikan sesuatu yang bermakna?
Berikan aku waktu Agar aku bisa mengerti semua ini,
Semua yang Kau janjikan pada ku
Untuk kuraih cahaya yang bermakna itu
"
|
"BIARLAH"
| "Oleh Dadang S Manaf"
| "Tak ada waktu lagi untuk bermain denganmu..
Menghulur suara lemah ini
Membagi lelucon yang biasa menjadi pengobat penat dalam diri
Di sudut kota berjuta ilmu
Disini ku mencari dan sibuk sendiri
Perjalananku masih jauh
Sudihkah lama kan kau tunggu
Jika terselif bosan
Silahkan kau lepas
Dan jika memang relung hati masi menyinari
Bawalah dan terangkanlah do'a untukku
Ajaklah bermain semua hayal ini
Hingga kelak tak seperti mimpi
Jika memang risau menyelimuti
Boleh kau hempas dan kau buang semua janji
Jangan kau buat ikrar semua yang telah dilewati
Ada saatnya taman bunga berubah menjadi hamparan gersang
Ada waktunya hati suci menjadi betdebu
Usah kau ragu ,silahkan berpaling dan pergilah menjauh
Dan semua raga ini yak kau kenali lagi
Silahkan pergi tanpa berpamit ku kan sudi
Namun hendaknya merasa enggan hidupku di kasihani
Tapi apalah daya
Bahagia cukup sulit dicari
Jujur
simpanlah bahagiamu dengan ia yang pantas kau tuju
Yang memiliki emad berlian sampai ke tujuhmu
Biarlah aku menanggung bahagia dengan yang berair mata.
"
| "BIARLAH
Oleh Dadang S Manaf
Tak ada waktu lagi untuk bermain denganmu..
Menghulur suara lemah ini
Membagi lelucon yang biasa menjadi pengobat penat dalam diri
Di sudut kota berjuta ilmu
Disini ku mencari dan sibuk sendiri
Perjalananku masih jauh
Sudihkah lama kan kau tunggu
Jika terselif bosan
Silahkan kau lepas
Dan jika memang relung hati masi menyinari
Bawalah dan terangkanlah do'a untukku
Ajaklah bermain semua hayal ini
Hingga kelak tak seperti mimpi
Jika memang risau menyelimuti
Boleh kau hempas dan kau buang semua janji
Jangan kau buat ikrar semua yang telah dilewati
Ada saatnya taman bunga berubah menjadi hamparan gersang
Ada waktunya hati suci menjadi betdebu
Usah kau ragu ,silahkan berpaling dan pergilah menjauh
Dan semua raga ini yak kau kenali lagi
Silahkan pergi tanpa berpamit ku kan sudi
Namun hendaknya merasa enggan hidupku di kasihani
Tapi apalah daya
Bahagia cukup sulit dicari
Jujur
simpanlah bahagiamu dengan ia yang pantas kau tuju
Yang memiliki emad berlian sampai ke tujuhmu
Biarlah aku menanggung bahagia dengan yang berair mata.
"
|
"KINANTI KU"
| "Oleh Acik Palupi"
| "Nak...
Cepatlah kau dewasa
Akan ku ajarkan kau kehidupan
Nak...
Cepatlah kau dewasa
Agar kau tahu arti kehidupan
Nak...
Cepatlah kau dewasa
Meski kau akan pergi meninggalkanku
Nak...
Cepatlah kau dewasa
Meski kau akan bahagia dengan pilihanmu
Ingin ku segera melihatmu
Menjadi orang yang sukses
Itu do'aku slalu untukmu
Nak...
Aku tak berharap lebih darimu
Aku tak berharap harta darimu
Aku akan setia menanti di gubuk ini
Aku akan slalu menunggumu di gubuk ini
Kau akan datang dengan penuh kerinduan
Kaupun berlari menghampiri ku
Berlari kecil seperti waktu kecilmu dulu
"Ibu, aku datang"
Kau dekap tubuhku yang renta
"Ibu, aku merindukanmu"
Kau kecup pipiku yang keriput
Kau sekarang bukan gadis kecilku
Kau sekarang bukan Kinanti ku yang dulu
Nak...
Kini kau telah dewasa
Kau telah mengenal kehidupan baru
Selesai sudah tugasku
Bahagialah dengan kehidupanmu
Bahagialah bersama suamimu
Kini kau miliknya dan bukan milikku
Kau harus setia kepadanya bukan denganku
Tetap satu pintaku
Jangan lupakan ibu bapak mu
"
| "KINANTI KU
Oleh Acik Palupi
Nak...
Cepatlah kau dewasa
Akan ku ajarkan kau kehidupan
Nak...
Cepatlah kau dewasa
Agar kau tahu arti kehidupan
Nak...
Cepatlah kau dewasa
Meski kau akan pergi meninggalkanku
Nak...
Cepatlah kau dewasa
Meski kau akan bahagia dengan pilihanmu
Ingin ku segera melihatmu
Menjadi orang yang sukses
Itu do'aku slalu untukmu
Nak...
Aku tak berharap lebih darimu
Aku tak berharap harta darimu
Aku akan setia menanti di gubuk ini
Aku akan slalu menunggumu di gubuk ini
Kau akan datang dengan penuh kerinduan
Kaupun berlari menghampiri ku
Berlari kecil seperti waktu kecilmu dulu
"Ibu, aku datang"
Kau dekap tubuhku yang renta
"Ibu, aku merindukanmu"
Kau kecup pipiku yang keriput
Kau sekarang bukan gadis kecilku
Kau sekarang bukan Kinanti ku yang dulu
Nak...
Kini kau telah dewasa
Kau telah mengenal kehidupan baru
Selesai sudah tugasku
Bahagialah dengan kehidupanmu
Bahagialah bersama suamimu
Kini kau miliknya dan bukan milikku
Kau harus setia kepadanya bukan denganku
Tetap satu pintaku
Jangan lupakan ibu bapak mu
"
|
"ALLAHU RABBI"
| "Oleh Fauziyyatul Hasanah"
| "Allahu Robbi
Bila suatu saat hati ini berlabuh pada selain
Mu
Maka perkenankanlah ia menemukan kidung jiwanya
Yang mampu menuntun diri ini semakin sering menyebut asma
Mu
Allahu Robbi
Bila suatu saat diri ini jatuh cinta
Maka muarakanlah ia kepada seorang hamba shalih
Yang selalu menistiqomahkan agar senantiasa tetap berada dijalan
Mu
Allahu Robbi
Bila suatu saat raga ini dihalalkan ikrar suci
Maka jadikanlah pengikrar itu imam ta'atillah
Yang selalu mengingatkan sang makmum tatkala ia salah
Allahu Rabbi
Jadikanlah hambamu ini ahli dzikir
Mu
Yang lebih mengingat dosa daripada pahala
Yang menyadari bahwa dunia hanya sementara
Yang takut akan adzab diakhirat sana
Allahu Rabbi
Engkau yang Maha Mengetahui lagi Maha Mendengar
Dengarkanlah rintihan doa ini
Ijabahilah apa yang menjadi harapan kami
Amin
"
| "ALLAHU RABBI
Oleh Fauziyyatul Hasanah
Allahu Robbi
Bila suatu saat hati ini berlabuh pada selain
Mu
Maka perkenankanlah ia menemukan kidung jiwanya
Yang mampu menuntun diri ini semakin sering menyebut asma
Mu
Allahu Robbi
Bila suatu saat diri ini jatuh cinta
Maka muarakanlah ia kepada seorang hamba shalih
Yang selalu menistiqomahkan agar senantiasa tetap berada dijalan
Mu
Allahu Robbi
Bila suatu saat raga ini dihalalkan ikrar suci
Maka jadikanlah pengikrar itu imam ta'atillah
Yang selalu mengingatkan sang makmum tatkala ia salah
Allahu Rabbi
Jadikanlah hambamu ini ahli dzikir
Mu
Yang lebih mengingat dosa daripada pahala
Yang menyadari bahwa dunia hanya sementara
Yang takut akan adzab diakhirat sana
Allahu Rabbi
Engkau yang Maha Mengetahui lagi Maha Mendengar
Dengarkanlah rintihan doa ini
Ijabahilah apa yang menjadi harapan kami
Amin
"
|
"PENENTUAN, HANYA AKU DI SENDIRI"
| "Oleh Rangga"
| "Rindu, bukan atas suara
Hanya waktu meluruh
Dalam raga masih berkaku
Nampak tak lari, ada dapat
Belum datang terbang sempat
Lupa haku bersendirian
Namun tanpa berluka, hening di kepalangan kecil, terlenakan.
Puncak sendiri dingin terbawa ingin
Berwangi senda berharum senyum
Sekarang salju turun, sajak ronamu
Sejak dan jika kau sendiri
Seperti besok
"
| "PENENTUAN, HANYA AKU DI SENDIRI
Oleh Rangga
Rindu, bukan atas suara
Hanya waktu meluruh
Dalam raga masih berkaku
Nampak tak lari, ada dapat
Belum datang terbang sempat
Lupa haku bersendirian
Namun tanpa berluka, hening di kepalangan kecil, terlenakan.
Puncak sendiri dingin terbawa ingin
Berwangi senda berharum senyum
Sekarang salju turun, sajak ronamu
Sejak dan jika kau sendiri
Seperti besok
"
|
"SURAT UNTUK HAWA"
| "Oleh Frizda Eza Pahlevi"
| "Hari ini tepat 6 tahun aku mengenalmu.
Dari masa itu sampai masa sekarang..
Kau jelas tampak berbeda jauh..
Beribu kata dan curahan terdengar jelas sayup di telinga.
Aku pun begitu menikmati setiap eja'an kata darimu..
Tentang yang serius sampai kadang menjadi bahan untuk becanda.
Angan dan cita mu begitu besar dan mulia..
Sampai aku kadang berfikir bagaimana aku bisa ada sejajar disamping mu.
Gadisku...?
Berlarilah terus kedepan, kejar dan gapailah semua yang ada di benak mu.
Jangan pernah kau tengok aku yang ada dibelakang mu..
Jangan pernah kau coba kembali kebelakang .
Tataplah yang ada di depan mu.
Aku hanya bisa selipkan doa ku di hati mu.
Terus berlarilah gadisku..
Dan jika nanti di depan sana ada laki-laki yang menurut mu jauh lebih baik dariku bersandinglah dengannya jika kau benar mengharapnya.
Aku ikhlas gadisku..
Aku ikhlas bukan aku tak sayang, tapi aku harus tau kebahagiaan mu jauh lebih harus dari kebahagiaan ku.
Untuk senyum dan bahagiamu kelak nanti.
Jangan sungkan..!
Jangan tengok aku jika di depan ada bahagia yang lebih dari yang ku berikan.
Aku akan tersenyum jika kau lebih tersenyum...
Kini kau telah berada jauh di depan ku.
Sampai kadang aku melamun..
Apakah jika aku ikut berlari kau masih mengenali ku..?
Mungkin tidak, dan akupun yakin itu tidak.
Jika benar kau akan bersanding dengan laki-laki yang kau suka itu.
Jangan pernah kau coba untuk membelakanginya..
Ingat..!
Laki-laki mu adalah imam mu, dan imam mu adalah penuntun dunia dan akherat mu.
Beradalah di sampingnya,.
Jangan pernah coba suaramu lebih keras dari suara imam mu..
Jangan pernah sikap mu lebih keras dari sikapnya.
Jangan pernah coba mengimami imam mu.
Teruslah bersifat halus dan layanilah imam mu dengan penuh cinta dan kasih.
Maka surga yang akan menjamin mu.
Karna hanya dia pintu surga yang dapat kau masuki setlah kau lepas dari orang tua mu.
Masih ingatkan...?
Dulu aku pernah berbisik padamu.
"Jika nanti aku jadi imam mu berarti surgamu ada di ridho ku wahai hawa ku"
Sekarang pun masih sama walau aku bukan yang bersanding dengan mu.
Teruslah dan syukurilah nikmat mu hari ini wahai gadisku.
Dan percayakan bahwa imam mu adlah laki-laki yang bertanggung jawab.
Jangan pernah sesali dengan pilihan mu..
Aku yakin cinta mu lebih kepadanya dari cinta mu yang pernah ada untuk ku.
Aku simpan begitu rapat cerita yang pernah ada..
Dan aku semakin tau tentang apa itu memiliki dan apa itu kehilangan.
Dan satu pinta ku saja.
Doakan pula aku agar bersanding dengan gadis yang tak kalah berbakti seperti mu.
Tak kalah sayang pada imamnya.
Agar kita sama" bertemu di surga nanti.
Walaupun kau bukan hawa ku, dan aku bukan Adam mu.
Aku yakin cinta yang dalam takan pernah hilang walau tak jodoh.
Dan aku percaya cinta memang tak harus memiliki.
Tapi cinta akan bahagia jika dia yang di cintai bahagia.
Surat ku untuk mu wahai hawa yang tak bersanding di rusuk ku.
Lengkapilah dengan cinta rusuk yang sudah menjadi takdir mu.
Aku pun akan begitu, akan melengkapi dengan cinta rusuk yang menjadi takdir ku.
Terimakasih untuk untaian cinta yang pernah ada.
Bahagialah dengan laki-laki mu.
Maka aku pun akan mencoba bahagia dengan hawa ku.
Teruntuk wahai Hawa.
"
| "SURAT UNTUK HAWA
Oleh Frizda Eza Pahlevi
Hari ini tepat 6 tahun aku mengenalmu.
Dari masa itu sampai masa sekarang..
Kau jelas tampak berbeda jauh..
Beribu kata dan curahan terdengar jelas sayup di telinga.
Aku pun begitu menikmati setiap eja'an kata darimu..
Tentang yang serius sampai kadang menjadi bahan untuk becanda.
Angan dan cita mu begitu besar dan mulia..
Sampai aku kadang berfikir bagaimana aku bisa ada sejajar disamping mu.
Gadisku...?
Berlarilah terus kedepan, kejar dan gapailah semua yang ada di benak mu.
Jangan pernah kau tengok aku yang ada dibelakang mu..
Jangan pernah kau coba kembali kebelakang .
Tataplah yang ada di depan mu.
Aku hanya bisa selipkan doa ku di hati mu.
Terus berlarilah gadisku..
Dan jika nanti di depan sana ada laki-laki yang menurut mu jauh lebih baik dariku bersandinglah dengannya jika kau benar mengharapnya.
Aku ikhlas gadisku..
Aku ikhlas bukan aku tak sayang, tapi aku harus tau kebahagiaan mu jauh lebih harus dari kebahagiaan ku.
Untuk senyum dan bahagiamu kelak nanti.
Jangan sungkan..!
Jangan tengok aku jika di depan ada bahagia yang lebih dari yang ku berikan.
Aku akan tersenyum jika kau lebih tersenyum...
Kini kau telah berada jauh di depan ku.
Sampai kadang aku melamun..
Apakah jika aku ikut berlari kau masih mengenali ku..?
Mungkin tidak, dan akupun yakin itu tidak.
Jika benar kau akan bersanding dengan laki-laki yang kau suka itu.
Jangan pernah kau coba untuk membelakanginya..
Ingat..!
Laki-laki mu adalah imam mu, dan imam mu adalah penuntun dunia dan akherat mu.
Beradalah di sampingnya,.
Jangan pernah coba suaramu lebih keras dari suara imam mu..
Jangan pernah sikap mu lebih keras dari sikapnya.
Jangan pernah coba mengimami imam mu.
Teruslah bersifat halus dan layanilah imam mu dengan penuh cinta dan kasih.
Maka surga yang akan menjamin mu.
Karna hanya dia pintu surga yang dapat kau masuki setlah kau lepas dari orang tua mu.
Masih ingatkan...?
Dulu aku pernah berbisik padamu.
"Jika nanti aku jadi imam mu berarti surgamu ada di ridho ku wahai hawa ku"
Sekarang pun masih sama walau aku bukan yang bersanding dengan mu.
Teruslah dan syukurilah nikmat mu hari ini wahai gadisku.
Dan percayakan bahwa imam mu adlah laki-laki yang bertanggung jawab.
Jangan pernah sesali dengan pilihan mu..
Aku yakin cinta mu lebih kepadanya dari cinta mu yang pernah ada untuk ku.
Aku simpan begitu rapat cerita yang pernah ada..
Dan aku semakin tau tentang apa itu memiliki dan apa itu kehilangan.
Dan satu pinta ku saja.
Doakan pula aku agar bersanding dengan gadis yang tak kalah berbakti seperti mu.
Tak kalah sayang pada imamnya.
Agar kita sama" bertemu di surga nanti.
Walaupun kau bukan hawa ku, dan aku bukan Adam mu.
Aku yakin cinta yang dalam takan pernah hilang walau tak jodoh.
Dan aku percaya cinta memang tak harus memiliki.
Tapi cinta akan bahagia jika dia yang di cintai bahagia.
Surat ku untuk mu wahai hawa yang tak bersanding di rusuk ku.
Lengkapilah dengan cinta rusuk yang sudah menjadi takdir mu.
Aku pun akan begitu, akan melengkapi dengan cinta rusuk yang menjadi takdir ku.
Terimakasih untuk untaian cinta yang pernah ada.
Bahagialah dengan laki-laki mu.
Maka aku pun akan mencoba bahagia dengan hawa ku.
Teruntuk wahai Hawa.
"
|
"SAJAK KAUMMU"
| "Oleh Ivo Ardianti"
| "Bagaimanakah tuan?
Letup tangis kaum yang kau dengar
Darah segar yang berhambur bersama debu
Amuk alam yang menghamtam nusantaramu
Bagaimana tuan?
Memandang luas bumi pertiwi bersanding rangka kehancuran
Menatap puing-puing moral yang terinjak
Bagaimana tuan?
Menyokong merah putih yang lama tak berkibar
Menyejukkan tanah air yang lama gersang
Menyetarakan derajat kaummu yang terbudak
Mampukah tuan
yang saat ini menggenggam tonggak pemerintahan?
"
| "SAJAK KAUMMU
Oleh Ivo Ardianti
Bagaimanakah tuan?
Letup tangis kaum yang kau dengar
Darah segar yang berhambur bersama debu
Amuk alam yang menghamtam nusantaramu
Bagaimana tuan?
Memandang luas bumi pertiwi bersanding rangka kehancuran
Menatap puing-puing moral yang terinjak
Bagaimana tuan?
Menyokong merah putih yang lama tak berkibar
Menyejukkan tanah air yang lama gersang
Menyetarakan derajat kaummu yang terbudak
Mampukah tuan
yang saat ini menggenggam tonggak pemerintahan?
"
|
""
| ""
| "Dalam Serpihan Asa
Oleh Nisa Nurul Asror
Meskipun dalam serpihan asa
Yang tak mungkin menjadi nyata
Dalam sunyi ku berkata
Mengharapkanmu adalah sudah biasa
Dan jika kau bertanya
Tanyakanlah pada rasa
Yang penuh dengan serpihan asa
Yang berharap menjadi nyata
Kau tau?
Meski tiba sang waktu
Pergi meninggalkan kenangan
Dan juga dalam untaian kata
Yang mewakili kehadiranmu
Saat semua berakhir
Ku harap itu sebuah awal
Untuk pergi dan merana
Dan sehingga sesuatu yang terbaik
Muncul dengan sendirinya.
"
| "Dalam Serpihan Asa
Oleh Nisa Nurul Asror
Meskipun dalam serpihan asa
Yang tak mungkin menjadi nyata
Dalam sunyi ku berkata
Mengharapkanmu adalah sudah biasa
Dan jika kau bertanya
Tanyakanlah pada rasa
Yang penuh dengan serpihan asa
Yang berharap menjadi nyata
Kau tau?
Meski tiba sang waktu
Pergi meninggalkan kenangan
Dan juga dalam untaian kata
Yang mewakili kehadiranmu
Saat semua berakhir
Ku harap itu sebuah awal
Untuk pergi dan merana
Dan sehingga sesuatu yang terbaik
Muncul dengan sendirinya.
"
|
"AMMAKKU PALLOPO NYAWAKU"
| "Oleh Sinai"
| "Ikatte anjari lilin ilalang tinroku
Angsingarri sassanna nyawakuA’muru’ batang kalennu anjari benteng pammanjenganku
Ancuru’ bone lalannu anjari pallopo ilalang tinroku
Ikatte minne angrong
angrong mallassukanku
Taena allo taena bangngi anjagaiyya ilalang tinroku
Ammatti je’ne matannu assolong ri barambannu
Anciniki inakke minne anak passolongang ceraknu
Ammakku pallopo nyawaku
Ikaupa ampakasannangi atinku
Ambonei ngaseng simpunna nyawaku
Amballei paccena parrukku
Ammakku pallopo nyawaku
Kodina sifa’nu a’lampa tama saileA’boko ta’ mapparikongang
Tanu saile jari jarinu ilalanna anne linoa
Ammakku pallopo nyawaku
Erok tonga ni remba remba Niraka’ tama nilappassang
Ni dengnge ta’julang julang
Mingka apami pale ka tena kulleku rikodong
Ampoleangi erokna karaenta allah ta’alanu ammoterang attinro tambangung bangung
Ikaumi antu angrong
amma pallopo nyawaku
"
| "AMMAKKU PALLOPO NYAWAKU
Oleh Sinai
Ikatte anjari lilin ilalang tinroku
Angsingarri sassanna nyawakuA’muru’ batang kalennu anjari benteng pammanjenganku
Ancuru’ bone lalannu anjari pallopo ilalang tinroku
Ikatte minne angrong
angrong mallassukanku
Taena allo taena bangngi anjagaiyya ilalang tinroku
Ammatti je’ne matannu assolong ri barambannu
Anciniki inakke minne anak passolongang ceraknu
Ammakku pallopo nyawaku
Ikaupa ampakasannangi atinku
Ambonei ngaseng simpunna nyawaku
Amballei paccena parrukku
Ammakku pallopo nyawaku
Kodina sifa’nu a’lampa tama saileA’boko ta’ mapparikongang
Tanu saile jari jarinu ilalanna anne linoa
Ammakku pallopo nyawaku
Erok tonga ni remba remba Niraka’ tama nilappassang
Ni dengnge ta’julang julang
Mingka apami pale ka tena kulleku rikodong
Ampoleangi erokna karaenta allah ta’alanu ammoterang attinro tambangung bangung
Ikaumi antu angrong
amma pallopo nyawaku
"
|
"MASIH ADAKAH"
| "Puisi Ens"
| "adakah diriku di hatimu?
sekian lama waktu masih memisahkan kita..
karena ia seakan akan telah pergi ketika selangkah ku jejaki
memang ini semua telah terjadi ..
sekian lama waktu masih memisahkan kita
dan adakah waktu masih membuat dirimu mengingatkan hatimu padaku?
kekasihku , dimanapun kau berada dan apapun aku bagimu
namun untukku enkau adalah kekasihku yang takkan pernah hilang..
kekasihku, maafkan aku yang telah menyakiti perasaanmu dahulu..
kan ku kejar dirimu hingga waktu akan memutihkan rambutku, melemahkan tubuhku namun hatiku takkan pernah rela untuk melepaskan namamu ...
kekasihku ..
aku masih teramat mencintaimu..
"
| "MASIH ADAKAH
Puisi Ens
adakah diriku di hatimu?
sekian lama waktu masih memisahkan kita..
karena ia seakan akan telah pergi ketika selangkah ku jejaki
memang ini semua telah terjadi ..
sekian lama waktu masih memisahkan kita
dan adakah waktu masih membuat dirimu mengingatkan hatimu padaku?
kekasihku , dimanapun kau berada dan apapun aku bagimu
namun untukku enkau adalah kekasihku yang takkan pernah hilang..
kekasihku, maafkan aku yang telah menyakiti perasaanmu dahulu..
kan ku kejar dirimu hingga waktu akan memutihkan rambutku, melemahkan tubuhku namun hatiku takkan pernah rela untuk melepaskan namamu ...
kekasihku ..
aku masih teramat mencintaimu..
"
|
"MENGHARAP MENTARI"
| "Oleh Mona Tri Wahyuni"
| "Berharap mentari datang
Mengganti semu hariku
Berharap kelam hilang
Meninggalkan ku
Bengharap diriku kan bahagia bersamamu
Namun kini aku hancur
Namun kini aku rapuh
Serapuh aku mencintaimu
Tertatih aku mengejarmu dalam kelam
Dan ku tau, hanya sunyi yang sudi menemaniku
"
| "MENGHARAP MENTARI
Oleh Mona Tri Wahyuni
Berharap mentari datang
Mengganti semu hariku
Berharap kelam hilang
Meninggalkan ku
Bengharap diriku kan bahagia bersamamu
Namun kini aku hancur
Namun kini aku rapuh
Serapuh aku mencintaimu
Tertatih aku mengejarmu dalam kelam
Dan ku tau, hanya sunyi yang sudi menemaniku
"
|
"PUTUS ASA"
| "Oleh Azwan"
| "Nafas berhembus
Di setiap detik waktu
Derita menembus
Seperti diiris sembilu
Langkah yang tertatih-tatih
Diiringi alunan pedih
Bagai tak punya harapan berarti
Seakan ingin mati
"
| "PUTUS ASA
Oleh Azwan
Nafas berhembus
Di setiap detik waktu
Derita menembus
Seperti diiris sembilu
Langkah yang tertatih-tatih
Diiringi alunan pedih
Bagai tak punya harapan berarti
Seakan ingin mati
"
|
"LARA POHON"
| "Oleh Ida Selfia"
| "Semu coklatku menemu
Risalah harpa nyenyanyian burung kini terurung,
Melusuh tinggali koyak segunung
Memeram sunyi diantara sepi
Terlerai batangku, hilang temulangku
Tuhan, Aku berang!
Terang benderangku terampit petang
Gembur tanahku layak kerontang
Berbanjar duri,
Batangku dibuli
Daunku tak semi
Aku terlerai mala
Jiwa berlaga, senja lara sempurna.
Katanya,"lestarikan!"Apa janji? Apa bukti?
Terkubur beban,
Kau Lipan!Setan!
Serupa pancang pincang; siluetku
Merajam tulang; gamblang!
Di tepi muara Battoa, rintihan bisu pepohon melagu
Keluh demi keluh meruntuh rontokkan tangguh
Aku ingin melihat terian gugur para satelit
Sampai hancur lebur kawanku
Tiada yang jaga aku, hijaukan emasku.
"
| "LARA POHON
Oleh Ida Selfia
Semu coklatku menemu
Risalah harpa nyenyanyian burung kini terurung,
Melusuh tinggali koyak segunung
Memeram sunyi diantara sepi
Terlerai batangku, hilang temulangku
Tuhan, Aku berang!
Terang benderangku terampit petang
Gembur tanahku layak kerontang
Berbanjar duri,
Batangku dibuli
Daunku tak semi
Aku terlerai mala
Jiwa berlaga, senja lara sempurna.
Katanya,"lestarikan!"Apa janji? Apa bukti?
Terkubur beban,
Kau Lipan!Setan!
Serupa pancang pincang; siluetku
Merajam tulang; gamblang!
Di tepi muara Battoa, rintihan bisu pepohon melagu
Keluh demi keluh meruntuh rontokkan tangguh
Aku ingin melihat terian gugur para satelit
Sampai hancur lebur kawanku
Tiada yang jaga aku, hijaukan emasku.
"
|
"KRONOLOGI MIMPI"
| "Oleh AAF Andzar Agung Fauzan"
| "Gerak dalam kesepian
Hingga melangkah menuju keramaian..
Mencari dimensi, menentukan posisi..
Menggantungkan mimpi berelegi...
Samar tuk melihat ketenangan,
Tenggelam didalam keremangan...
Mewujudkan gairah positif,
Membuang jauh beban negatif.
Ini bukan tentang ekonomi apalagi otonomi mimpi..
Hanya sekedar memperjelas
Juga merapihkan kronologi mimpi...
Dari cinta menjadi jiwa..
dari mimpi menjadi nyata...
"
| "KRONOLOGI MIMPI
Oleh AAF Andzar Agung Fauzan
Gerak dalam kesepian
Hingga melangkah menuju keramaian..
Mencari dimensi, menentukan posisi..
Menggantungkan mimpi berelegi...
Samar tuk melihat ketenangan,
Tenggelam didalam keremangan...
Mewujudkan gairah positif,
Membuang jauh beban negatif.
Ini bukan tentang ekonomi apalagi otonomi mimpi..
Hanya sekedar memperjelas
Juga merapihkan kronologi mimpi...
Dari cinta menjadi jiwa..
dari mimpi menjadi nyata...
"
|
"AKU ADALAH AKU"
| "Oleh Ad Deen"
| "Aku adalh Aku.
Aku bukan dia.
mahu pn kamu..
Anganku..mimpiku.
citaku..
Prjalanan arah tuju hidup ku.
Aku adalh aku.
Cintaku..kasihku.
rinduku..
Milik masa lalu.
akan hilang ikut waktu..
Untuk apa difikir.
untuk apa ditungu.
Aku brdiri.
pada pohon pendirian yg kukuh..
Aku brpaut.
diatas dahan perinsip yg utuh..
Aku brjalan tnpa bekas luka hati yg luluh..
Aku brlari mgejar masa.
walau malam hampir brlabuh.
Sifat ku bukan brmegah.
aku orang yg merendah..
Sifat ku suka mgalah.
bukn brerti aku orang yg kalah..
Untuk apa aku brdebat.
mahu pun berhujah..
Maafkn.
jika sgala prsoalan aku yg brsalah.
Biar jalan hidup ku samar.
aku tidak peduli..
Biar brtabur sejuta onar penuh brduri..
Langkh brpadu.
azam brsatu hajatku dihati..
Sgala impian prjuangan.
aku turuti.
Walau ku dicaci.
shinga dikeji..
Aku tetap teguh diatas jalan yg pasti..
Walau ku sendiri.
jalani prjalanan hidup sunyi..
Aku yakin itulh jalan yg hakiki.
Kenangan hidup ku smalam biarkn brlalu..
Untuk apa dingat.
untuk apa ditungu..
Ku meniti hari.
ku meyusur waktu..
Aku tidak lelah.
mahu pun pasrah..
Jalan ku satu.
biar pun brliku..
Kerana Aku adalh Aku.
#Ad Deen
No. Urut : 5218
Tanggal Kirim : 27/10/2014 22:35:47
"
| "AKU ADALAH AKU
Oleh Ad Deen
Aku adalh Aku.
Aku bukan dia.
mahu pn kamu..
Anganku..mimpiku.
citaku..
Prjalanan arah tuju hidup ku.
Aku adalh aku.
Cintaku..kasihku.
rinduku..
Milik masa lalu.
akan hilang ikut waktu..
Untuk apa difikir.
untuk apa ditungu.
Aku brdiri.
pada pohon pendirian yg kukuh..
Aku brpaut.
diatas dahan perinsip yg utuh..
Aku brjalan tnpa bekas luka hati yg luluh..
Aku brlari mgejar masa.
walau malam hampir brlabuh.
Sifat ku bukan brmegah.
aku orang yg merendah..
Sifat ku suka mgalah.
bukn brerti aku orang yg kalah..
Untuk apa aku brdebat.
mahu pun berhujah..
Maafkn.
jika sgala prsoalan aku yg brsalah.
Biar jalan hidup ku samar.
aku tidak peduli..
Biar brtabur sejuta onar penuh brduri..
Langkh brpadu.
azam brsatu hajatku dihati..
Sgala impian prjuangan.
aku turuti.
Walau ku dicaci.
shinga dikeji..
Aku tetap teguh diatas jalan yg pasti..
Walau ku sendiri.
jalani prjalanan hidup sunyi..
Aku yakin itulh jalan yg hakiki.
Kenangan hidup ku smalam biarkn brlalu..
Untuk apa dingat.
untuk apa ditungu..
Ku meniti hari.
ku meyusur waktu..
Aku tidak lelah.
mahu pun pasrah..
Jalan ku satu.
biar pun brliku..
Kerana Aku adalh Aku.
#Ad Deen
No. Urut : 5218
Tanggal Kirim : 27/10/2014 22:35:47
"
|
"AKU DAN ENGKAU"
| "Oleh Leonardo Masus Turnip"
| "Engkau adalah malaikat terindahku
Yang dihadiahkan Tuhan padaku
Dengan segala yang ada pada dirimu
Dengan segala keindahan yang menghiasimu
Engkau benderang seperti matahari
Yang bersinar di pagi hari
Aku akan selalu menyayangimu
Dalam ketulusan dan kesetiaan hatiku
Engkau tak perlu khawatir pada hatiku
Karena hatiku telah terbius oleh mu
Dan tak mampu berpetualang pada hati yang lain
Dan tak mampu menoleh pada hati yang lain
Temanilah aku bersama mimpiku
Mimpi yang ku rajut bersama mu
Mimpi yang akan kita gapai bersama
Mimpi yang akan hadir dalam nyata
Kuatkan mimpi itu menjadi mimpi kita
Bukan mimpi ku atau mimpi mu
Melainkan mimpi kita
Mimpi kita berdua
Bukan mimpi ku dengan yang lain
Bukan juga mimpi mu dengan yang lain
Namun mimpi kita
Mimpi kita bersama, mimpi kita berdua
Bahagiaku akan menjadi bahagiamu
Bahagiamu pun akan menjadi bahagiaku
Bahagia kita berdua
Bahagia kita bersama
"
| "AKU DAN ENGKAU
Oleh Leonardo Masus Turnip
Engkau adalah malaikat terindahku
Yang dihadiahkan Tuhan padaku
Dengan segala yang ada pada dirimu
Dengan segala keindahan yang menghiasimu
Engkau benderang seperti matahari
Yang bersinar di pagi hari
Aku akan selalu menyayangimu
Dalam ketulusan dan kesetiaan hatiku
Engkau tak perlu khawatir pada hatiku
Karena hatiku telah terbius oleh mu
Dan tak mampu berpetualang pada hati yang lain
Dan tak mampu menoleh pada hati yang lain
Temanilah aku bersama mimpiku
Mimpi yang ku rajut bersama mu
Mimpi yang akan kita gapai bersama
Mimpi yang akan hadir dalam nyata
Kuatkan mimpi itu menjadi mimpi kita
Bukan mimpi ku atau mimpi mu
Melainkan mimpi kita
Mimpi kita berdua
Bukan mimpi ku dengan yang lain
Bukan juga mimpi mu dengan yang lain
Namun mimpi kita
Mimpi kita bersama, mimpi kita berdua
Bahagiaku akan menjadi bahagiamu
Bahagiamu pun akan menjadi bahagiaku
Bahagia kita berdua
Bahagia kita bersama
"
|
"DULU"
| "Oleh Syarifa"
| "Saat itu
tepat malam lebaran
Membawa alur kisah yang indah
Sebuah cinta
cinta yang tak kunjung padam hingga
Walau kini tersebut "masa lalu"
Malam itu
bukankah kita berjanji?
Berjanji untuk saling melengkapi...
Namun nyatanya separuh hati ini hilang
tak lengkap
Kini
malam hanya dengan ratapan
Saat itu
fajar dengan cahaya remangnya yang menjadi saksi canda kita,
Keringat yang berjatuhan saat kita menapaki jalan menuju tempat kenangan kita
kau genggam erat
seakan kau takut terpisah
Apa arti kenangan itu untukmu?
Sikapmu yang seakan kau tak ingin kehilanganku itu yang dulu selalu membuat hatiku luluh
"Dulu" sangat indah saat itu.
"
| "DULU
Oleh Syarifa
Saat itu
tepat malam lebaran
Membawa alur kisah yang indah
Sebuah cinta
cinta yang tak kunjung padam hingga
Walau kini tersebut "masa lalu"
Malam itu
bukankah kita berjanji?
Berjanji untuk saling melengkapi...
Namun nyatanya separuh hati ini hilang
tak lengkap
Kini
malam hanya dengan ratapan
Saat itu
fajar dengan cahaya remangnya yang menjadi saksi canda kita,
Keringat yang berjatuhan saat kita menapaki jalan menuju tempat kenangan kita
kau genggam erat
seakan kau takut terpisah
Apa arti kenangan itu untukmu?
Sikapmu yang seakan kau tak ingin kehilanganku itu yang dulu selalu membuat hatiku luluh
"Dulu" sangat indah saat itu.
"
|
"HIDUP TANPA ARAH, RAGA TANPA NYAWA"
| "Oleh Puput"
| "Hidupku ini seperti diterpa angin yang sangat dasyat
Pikiran seperti kosong tanpa otak
Tubuh seperti tanpa tulang, darah dan daging
Aku selalu lemah dan lemah
Tak tahu harus apalagi
Setiap detik aku hanya terkulai
Memikirikan beban yang begitu berat
Wajah-wajah sangar yang selalu menghantuiku
Aku seperti membawa beban yang amat teramat berat
Aku berpikir keras demi mencari akal
Namun, memang pikiranku sudahlah rusak
Tidaklah dapat berfungsi dengan baik
Hanya bisa menerima kerasnya dunia
Saat ini aku berpasrah diri dengan kehidupanku
Menerima kenyataan yang tak dapat aku hindarkan
Dan seperti biasa, aku ingin mengakhiri hidup
Mungkin dengan begitu aku akan tenang
Dan tidak dihantui rasa takut
"
| "HIDUP TANPA ARAH, RAGA TANPA NYAWA
Oleh Puput
Hidupku ini seperti diterpa angin yang sangat dasyat
Pikiran seperti kosong tanpa otak
Tubuh seperti tanpa tulang, darah dan daging
Aku selalu lemah dan lemah
Tak tahu harus apalagi
Setiap detik aku hanya terkulai
Memikirikan beban yang begitu berat
Wajah-wajah sangar yang selalu menghantuiku
Aku seperti membawa beban yang amat teramat berat
Aku berpikir keras demi mencari akal
Namun, memang pikiranku sudahlah rusak
Tidaklah dapat berfungsi dengan baik
Hanya bisa menerima kerasnya dunia
Saat ini aku berpasrah diri dengan kehidupanku
Menerima kenyataan yang tak dapat aku hindarkan
Dan seperti biasa, aku ingin mengakhiri hidup
Mungkin dengan begitu aku akan tenang
Dan tidak dihantui rasa takut
"
|
"NYANYIAN CINTA"
| "Oleh Ibnu LH"
| "Sang fajar bertekuk lutut
Seakan mengalah pada sinar rembulan
Dan jikalau malam tiba
Bintang pun menemani indahnya bersama rembulan Andai saja aku seperti mereka
Selalu menemani untuk menjaga kesunyian malam
Bersatu dan tak saling mengganggu
Namun sudahlah,
Itu cuma khayalku
Menikmati indahnya malam
Hanya angin malam yang berhembus
Dan sebuah buku yang selalu menemaniku
Itu pun sudah cukup menghapus kegundahanku
Sesaat jika aku merindukan seseorang
Kutuangkan isi hatiku melalui secarik kertas
Dan mulai menarilah pena diatas
Untuk mengukir namanya
Dan akupun menitipkan surat ini
Kepada angin yang berhembus
Untuk disampaikan kepada tuhan
Agar dapat mengabulkan permintaanku ini
"
| "NYANYIAN CINTA
Oleh Ibnu LH
Sang fajar bertekuk lutut
Seakan mengalah pada sinar rembulan
Dan jikalau malam tiba
Bintang pun menemani indahnya bersama rembulan Andai saja aku seperti mereka
Selalu menemani untuk menjaga kesunyian malam
Bersatu dan tak saling mengganggu
Namun sudahlah,
Itu cuma khayalku
Menikmati indahnya malam
Hanya angin malam yang berhembus
Dan sebuah buku yang selalu menemaniku
Itu pun sudah cukup menghapus kegundahanku
Sesaat jika aku merindukan seseorang
Kutuangkan isi hatiku melalui secarik kertas
Dan mulai menarilah pena diatas
Untuk mengukir namanya
Dan akupun menitipkan surat ini
Kepada angin yang berhembus
Untuk disampaikan kepada tuhan
Agar dapat mengabulkan permintaanku ini
"
|
"PENANTIAN"
| "Oleh Anugrah Sulung Hamsa"
| "Hari demi hari
Kau Ku tunggu disini
Ku berharap Kau kembali
Saat Ku masih ada di sini
Waktu berjalan tiada henti
Mengiringi Rembulan dan Mentari
Yang terbit dan tenggelam tiap hari
Mengiringi penantian Ku selama iniTapi,,,
Kau membuat air mata ini
Menetes tiada henti
Karna kau mampu membuktikan
Bahwa Cinta Mu Sejati
Yang tak akan pernah Mati
Oleh panjangnya hari
"
| "PENANTIAN
Oleh Anugrah Sulung Hamsa
Hari demi hari
Kau Ku tunggu disini
Ku berharap Kau kembali
Saat Ku masih ada di sini
Waktu berjalan tiada henti
Mengiringi Rembulan dan Mentari
Yang terbit dan tenggelam tiap hari
Mengiringi penantian Ku selama iniTapi,,,
Kau membuat air mata ini
Menetes tiada henti
Karna kau mampu membuktikan
Bahwa Cinta Mu Sejati
Yang tak akan pernah Mati
Oleh panjangnya hari
"
|
"KAMU"
| "Oleh Lisma"
| "Aku mengenal mu melalui sebuah nama.
Nama yang tak begitu aku hiraukan, bahkan berfikir bisa dekat pun, tidak terfikirkan.
Hingga Tak begitu jelas dalam ingatan ku, bagaimana aku bisa merasakan seperti ini.
Tapi perlahan aku mengenal mu.
Perlahan aku terbiasa dengan wajah mu,
Aku terbiasa dengan suara mu,
Tebiasa dengan aroma parfum yang mampu membuat aku selalu ingin bersama mu.
Aku terbiasa dengan pelukan mu,
Aku mulai terbiasa dengan kamu.
Kamu mampu menyembuhkan kesedihan yang aku rasa.
Kamu, begitu indah dengan canda mu.
Dengan semua hal yang mampu membuat aku tersenyum.
Tersenyum karena mu.
Apa ini Takdir yang membuat kita bertemu?
Entahlah.., yang aku tahu. Aku bahagia mengenalmu,
Aku begitu tak mengerti.
Aku tak paham semua ini.
Sesekali pernah aku tersenyum sendiri.
Terfikir apakah aku? Aku menyayangi mu..
Tuhan, terimakasih menghadirkannya untuk ku,
Sekalipun hanya aku yang merasakan rasa ini.
"
| "KAMU
Oleh Lisma
Aku mengenal mu melalui sebuah nama.
Nama yang tak begitu aku hiraukan, bahkan berfikir bisa dekat pun, tidak terfikirkan.
Hingga Tak begitu jelas dalam ingatan ku, bagaimana aku bisa merasakan seperti ini.
Tapi perlahan aku mengenal mu.
Perlahan aku terbiasa dengan wajah mu,
Aku terbiasa dengan suara mu,
Tebiasa dengan aroma parfum yang mampu membuat aku selalu ingin bersama mu.
Aku terbiasa dengan pelukan mu,
Aku mulai terbiasa dengan kamu.
Kamu mampu menyembuhkan kesedihan yang aku rasa.
Kamu, begitu indah dengan canda mu.
Dengan semua hal yang mampu membuat aku tersenyum.
Tersenyum karena mu.
Apa ini Takdir yang membuat kita bertemu?
Entahlah.., yang aku tahu. Aku bahagia mengenalmu,
Aku begitu tak mengerti.
Aku tak paham semua ini.
Sesekali pernah aku tersenyum sendiri.
Terfikir apakah aku? Aku menyayangi mu..
Tuhan, terimakasih menghadirkannya untuk ku,
Sekalipun hanya aku yang merasakan rasa ini.
"
|
"SEBUAH SAJAK"
| "Oleh Nf"
| "Srg
Teruntuk yang tercinta
Larik sajak sang juara
Yang indah dalam naungan
Tak hilang dalam renungan
Tetaplah menjadi sabar
Tanpa pernah berubah gentar
Tetaplah menjadi tegar
Tanpa pernah berubah hambar
"
| "SEBUAH SAJAK
Oleh Nf
Srg
Teruntuk yang tercinta
Larik sajak sang juara
Yang indah dalam naungan
Tak hilang dalam renungan
Tetaplah menjadi sabar
Tanpa pernah berubah gentar
Tetaplah menjadi tegar
Tanpa pernah berubah hambar
"
|
""
| ""
| "MENUNGGU Oleh Mega Puspitasari Putri
Cinta itu nyata
Setiap sisi memiliki makna
Yang terdalam dan terluas
Bersama saling beriringan
Melengkapi satu sama lain
Cinta itu memiliki banyak arti
Cinta itu memiliki banyak makna
Cinta itu kita
Kamu dan aku
Tapi kadang ..
Banyak cinta pergi berlalu
Hinggap merayap bersembunyi
Tak ada yang tahu dimana cinta sekarang
Akankah dia kembali atau tidak lagi
Haruskah tempat ini dihancukan saja
Saat cinta tak pernah kembali
Atau haruskah aku menunggu
Hingga cinta datang kembali
Entah kapan
Menunggu dan menunggu
"
| "MENUNGGU Oleh Mega Puspitasari Putri
Cinta itu nyata
Setiap sisi memiliki makna
Yang terdalam dan terluas
Bersama saling beriringan
Melengkapi satu sama lain
Cinta itu memiliki banyak arti
Cinta itu memiliki banyak makna
Cinta itu kita
Kamu dan aku
Tapi kadang ..
Banyak cinta pergi berlalu
Hinggap merayap bersembunyi
Tak ada yang tahu dimana cinta sekarang
Akankah dia kembali atau tidak lagi
Haruskah tempat ini dihancukan saja
Saat cinta tak pernah kembali
Atau haruskah aku menunggu
Hingga cinta datang kembali
Entah kapan
Menunggu dan menunggu
"
|
""
| ""
| "Seikat puisi ulang tahun
dapat dipesan di para pengrajin
di tepian jalan malioboro yogyakarta
bersebelahan dengan dagangan anyaman dan cindera matawarna warni
Pagi ini kupesan puisi ulang tahun seikat
pengrajin itu mengambil kertas mulai mencoba bekerja tapi ia gagal
karena ia mencoba membuat puisi ulang tahun
yang dialamatkan kepada puisi itu sendiri
akhirnya ia hanya bisa membuat prolog
jadi mari kita ganti judul puisi ini
menjadi prolog puisi ulang tahun
seikat pula
itupun kalau boleh
satu lagi
boleh tidak boleh
akan kutambahkan di baris terakhir
selamat ulang tahun cecil mariani
Yogyakarta, 12 maret 2005
"
| "Seikat puisi ulang tahun
dapat dipesan di para pengrajin
di tepian jalan malioboro yogyakarta
bersebelahan dengan dagangan anyaman dan cindera matawarna warni
Pagi ini kupesan puisi ulang tahun seikat
pengrajin itu mengambil kertas mulai mencoba bekerja tapi ia gagal
karena ia mencoba membuat puisi ulang tahun
yang dialamatkan kepada puisi itu sendiri
akhirnya ia hanya bisa membuat prolog
jadi mari kita ganti judul puisi ini
menjadi prolog puisi ulang tahun
seikat pula
itupun kalau boleh
satu lagi
boleh tidak boleh
akan kutambahkan di baris terakhir
selamat ulang tahun cecil mariani
Yogyakarta, 12 maret 2005
"
|
"IBU"
| "Oleh Ichsan Jamhuri"
| "Ibu
Terima kasihatas kasih sayangmuyang tlah ibu berikan kepada ku
Ibutidak perna merasa lelah
mengeluhmembesarkan kuibu, seorang ibu yang luar biasa
Ibujuga tidak pernah meminta imbalansedikitpun dari buah hatinyaibu hanya ingin melihat aku bahagiaIbu
Setiap hela napaskuaku hanya ingin membahagiakanmu ibumeski aku tidak mampu seperti orang lain.Ibu
Aku Sayang Ibu
Doa ku kan selalu menemani di setiap langkahmuibu...
"
| "IBU
Oleh Ichsan Jamhuri
Ibu
Terima kasihatas kasih sayangmuyang tlah ibu berikan kepada ku
Ibutidak perna merasa lelah
mengeluhmembesarkan kuibu, seorang ibu yang luar biasa
Ibujuga tidak pernah meminta imbalansedikitpun dari buah hatinyaibu hanya ingin melihat aku bahagiaIbu
Setiap hela napaskuaku hanya ingin membahagiakanmu ibumeski aku tidak mampu seperti orang lain.Ibu
Aku Sayang Ibu
Doa ku kan selalu menemani di setiap langkahmuibu...
"
|
"DERITA CINTA"
| "Oleh Ahmad Anjar Utomo"
| "Cinta itu..
Tak luput dari derita
Cinta penuh duka lara
Kita harus tabah hadapinya Dalam menjalin rasa cinta Penuh dengan goda dan lara Janganlah engkau mengeluh Keluhkan jalan cintamu
Menjalani cinta itu...
Layaknya berlayar di tengah samudra
Penuh dengan gelombang-gelombang godaan
Yang tak mudah melewatinya Dalam cinta Ada rasa cemburu Ada rasa iri Yang sungguh menyiksa hati
Derita cinta Janganlah di sesali
Karena derita cinta
Dapat mendewasakan kita
"
| "DERITA CINTA
Oleh Ahmad Anjar Utomo
Cinta itu..
Tak luput dari derita
Cinta penuh duka lara
Kita harus tabah hadapinya Dalam menjalin rasa cinta Penuh dengan goda dan lara Janganlah engkau mengeluh Keluhkan jalan cintamu
Menjalani cinta itu...
Layaknya berlayar di tengah samudra
Penuh dengan gelombang-gelombang godaan
Yang tak mudah melewatinya Dalam cinta Ada rasa cemburu Ada rasa iri Yang sungguh menyiksa hati
Derita cinta Janganlah di sesali
Karena derita cinta
Dapat mendewasakan kita
"
|
"PENGORBANAN GURUKU"
| "Oleh Venijesia Maupiku"
| "Di balik sinar matamu yang menawan
Di baliki guratan wajah nan rupawan
Tersirat karya pengorbanan yang besar
Sepanjang hidup ini
Sepanjang itu pula kau berikan
Ilmu yang kau miliki
Untuk kami murid-murid Mu
Guru ku …..
Kau membuat hidup kami lebih berarti
Tanpa MU kami tak dapat mengapai mimpi kami
Guru ku…..
Sebelum kami dapat membalas
Semua Jasa
Dan pengorbanan Mu
Engkau t’lah pergi dan tak akan kembali
Tuhan waktu yang engkau berikan sangat cepat
Tuhan andaikan waktu ini dapat di putar kembali…Tuhan mungkin ini lah takdir
Tuhan apakah saya dapat hidup tanpa dia
Oooohhh Tuhan ….
Hamba ini manusia berdosa
Hamba yakin ini yang terbaik
Terima kasih atas waktu yang engkau berikan
"
| "PENGORBANAN GURUKU
Oleh Venijesia Maupiku
Di balik sinar matamu yang menawan
Di baliki guratan wajah nan rupawan
Tersirat karya pengorbanan yang besar
Sepanjang hidup ini
Sepanjang itu pula kau berikan
Ilmu yang kau miliki
Untuk kami murid-murid Mu
Guru ku …..
Kau membuat hidup kami lebih berarti
Tanpa MU kami tak dapat mengapai mimpi kami
Guru ku…..
Sebelum kami dapat membalas
Semua Jasa
Dan pengorbanan Mu
Engkau t’lah pergi dan tak akan kembali
Tuhan waktu yang engkau berikan sangat cepat
Tuhan andaikan waktu ini dapat di putar kembali…Tuhan mungkin ini lah takdir
Tuhan apakah saya dapat hidup tanpa dia
Oooohhh Tuhan ….
Hamba ini manusia berdosa
Hamba yakin ini yang terbaik
Terima kasih atas waktu yang engkau berikan
"
|
"BERTANYA KEPADA TUHAN"
| "Oleh Novia Presilvania"
| "Tuhan, siapakah diri ini ?
Yang tak lain hanya wanita biasa
Hambamu biasa yang juga terselimuti banyak dosa
Wanita yang terkadang tidak dapat menjaga
Kehormatan dan tutur katanya
Tuhan, di mana kah tempat diri ini ?
Kau sandingkan diri ini kepada orang-orang yang muliakah ?
Kau tempatkan diri ini diantara kaum-kaum musliminkah ?
Tuhan, sejauh mana diri ini melangkah ?
Pantaskah aku mengharapkan yang baik
Pantaskah aku mengidamkan imam yang mulia
Sementara diri ini masih tertutupi tebalnya dosa ?
Tuhan, sanggupkah diri ini merubah ?
Yang kadang banyak hal duniawi yang menggoda
Lalu diri ini meng-iyakan
Apakah masih ada tempat untuk diri ini Tuhan ?
Dosaku memang setinggi langit, namun hamba yakin
Ampunanmu selebar dunia ini.
"
| "BERTANYA KEPADA TUHAN
Oleh Novia Presilvania
Tuhan, siapakah diri ini ?
Yang tak lain hanya wanita biasa
Hambamu biasa yang juga terselimuti banyak dosa
Wanita yang terkadang tidak dapat menjaga
Kehormatan dan tutur katanya
Tuhan, di mana kah tempat diri ini ?
Kau sandingkan diri ini kepada orang-orang yang muliakah ?
Kau tempatkan diri ini diantara kaum-kaum musliminkah ?
Tuhan, sejauh mana diri ini melangkah ?
Pantaskah aku mengharapkan yang baik
Pantaskah aku mengidamkan imam yang mulia
Sementara diri ini masih tertutupi tebalnya dosa ?
Tuhan, sanggupkah diri ini merubah ?
Yang kadang banyak hal duniawi yang menggoda
Lalu diri ini meng-iyakan
Apakah masih ada tempat untuk diri ini Tuhan ?
Dosaku memang setinggi langit, namun hamba yakin
Ampunanmu selebar dunia ini.
"
|
"SENYUMMU"
| "Oleh Chairil Ambya"
| "Satu kotak yg penuh dengan memori indah masa itu ...
Penuh dengan senyum beriring canda tawa...
Penuh cerita
duka..
Sering pula bahagia
meski tak seberapa...
Yang aku tau...
Lewat tawa hatimu terbuka...
Lewat senyum hatimu berkata...
Setidaknya sampai waktu itu...
Karna ternyata aku tak begitu tau...
Sampai terang menutup gulita..
"
| "SENYUMMU
Oleh Chairil Ambya
Satu kotak yg penuh dengan memori indah masa itu ...
Penuh dengan senyum beriring canda tawa...
Penuh cerita
duka..
Sering pula bahagia
meski tak seberapa...
Yang aku tau...
Lewat tawa hatimu terbuka...
Lewat senyum hatimu berkata...
Setidaknya sampai waktu itu...
Karna ternyata aku tak begitu tau...
Sampai terang menutup gulita..
"
|
"HARAPAN"
| "Oleh Fahmi"
| "Ketika kenyataan tidak sesuai harapanaku belajar untuk menjadi dewasabelajar untuk hidupbelajar demi impian
Aku belajar menerima semuamenerima kenyataan pahitpahitnya kehidupan tanpa harapantapi ku terima muak akan itu
Ketulusan slalu kuharapkankenyataan tak slalu adahanya harapan yang ku punyaku pertahankan harapan itukarena harapan lebih indah dari pada kenyataan
"
| "HARAPAN
Oleh Fahmi
Ketika kenyataan tidak sesuai harapanaku belajar untuk menjadi dewasabelajar untuk hidupbelajar demi impian
Aku belajar menerima semuamenerima kenyataan pahitpahitnya kehidupan tanpa harapantapi ku terima muak akan itu
Ketulusan slalu kuharapkankenyataan tak slalu adahanya harapan yang ku punyaku pertahankan harapan itukarena harapan lebih indah dari pada kenyataan
"
|
"MALAM DAN EPISODENYA"
| "Oleh Novi Octora"
| "Malam ini
Aku harus ikhlas diri melacur
Dengan jelaga malam.Dan
Merelakan seluruh lubang pori pori tubuhku terbuka,
Agar hembusan angin
Bisa leluasa melesak masuk kedalam raga
Kemudian menari sebuah lagu simfoni
Malam ini
Aku ber pasrah pada semesta,
Membiarkannya mengkoloni dan menyeretku
Dalam riak-riak isolasi gelombang cerita.
Episode tentang kau dan aku
Episode anak-anak peradaban
Episode manusia yang berbeda auratTentunya
Episode yang harus meminta ijin-Nya
Malam ini
Terpaksa aku lacurkan rindu
Agar syahwat rasa ini terklimaks kan
"
| "MALAM DAN EPISODENYA
Oleh Novi Octora
Malam ini
Aku harus ikhlas diri melacur
Dengan jelaga malam.Dan
Merelakan seluruh lubang pori pori tubuhku terbuka,
Agar hembusan angin
Bisa leluasa melesak masuk kedalam raga
Kemudian menari sebuah lagu simfoni
Malam ini
Aku ber pasrah pada semesta,
Membiarkannya mengkoloni dan menyeretku
Dalam riak-riak isolasi gelombang cerita.
Episode tentang kau dan aku
Episode anak-anak peradaban
Episode manusia yang berbeda auratTentunya
Episode yang harus meminta ijin-Nya
Malam ini
Terpaksa aku lacurkan rindu
Agar syahwat rasa ini terklimaks kan
"
|
"BUNGA YANG DISINGKIRKAN"
| "Oleh Ruribusuk"
| "Kau lahir di era tirani.
Kau hidup dalam himpitan ekonomi.
Dibesarkan keterbatasan.
Dinafkahi ketidakadilan.
Dilandasi ideologi perlawanan.
Desa tak mampu memberi kecerahan.
Polusi kota besar lebih menjanjikan.
Apa daya kemampuan.
Ditindas sistem-sistem pengekang.
Diranjau setiap harapan yang kau impikan.
Derap kakimu pincang di singkirkan
pemikiranmu dipasung diasingkan.
Mungkin suatu hari kau diracun diam-diam.
Mungkin suatu hari kau diculik dan dihabiskan.
Mungkin suatu hari kepalamu dibidik senapan.
Mungkin suatu hari kalimatmu di hapuskan.
Mungkin suatu hari nafasmu habis ditengah jalan.
Mungkin suatu hari tubuhmu melepuh terbakar api kebencian.
Mungkin suatu hari jalanmu mati tak tak dihiraukan.
Tapi satu kata yang akan kami teruskanLawanLawanDan
Perlawanan !!!
Engkau tidak bisa dihabiskan !!
"
| "BUNGA YANG DISINGKIRKAN
Oleh Ruribusuk
Kau lahir di era tirani.
Kau hidup dalam himpitan ekonomi.
Dibesarkan keterbatasan.
Dinafkahi ketidakadilan.
Dilandasi ideologi perlawanan.
Desa tak mampu memberi kecerahan.
Polusi kota besar lebih menjanjikan.
Apa daya kemampuan.
Ditindas sistem-sistem pengekang.
Diranjau setiap harapan yang kau impikan.
Derap kakimu pincang di singkirkan
pemikiranmu dipasung diasingkan.
Mungkin suatu hari kau diracun diam-diam.
Mungkin suatu hari kau diculik dan dihabiskan.
Mungkin suatu hari kepalamu dibidik senapan.
Mungkin suatu hari kalimatmu di hapuskan.
Mungkin suatu hari nafasmu habis ditengah jalan.
Mungkin suatu hari tubuhmu melepuh terbakar api kebencian.
Mungkin suatu hari jalanmu mati tak tak dihiraukan.
Tapi satu kata yang akan kami teruskanLawanLawanDan
Perlawanan !!!
Engkau tidak bisa dihabiskan !!
"
|
"MERINDUKANMU"
| "Oleh Dheova situmorang"
| "Mentari t'lah lelah mengudara
Dilingkar hujan dikala senja
Membujuk mesra pita warna
Lalu menyulap rindu serupa bunga
Yang Kian mekar dihela detik..
Menuntut balas dipicu putik..
Dan berakhir layu..
Merindukanmu..
"
| "MERINDUKANMU
Oleh Dheova situmorang
Mentari t'lah lelah mengudara
Dilingkar hujan dikala senja
Membujuk mesra pita warna
Lalu menyulap rindu serupa bunga
Yang Kian mekar dihela detik..
Menuntut balas dipicu putik..
Dan berakhir layu..
Merindukanmu..
"
|
"IBU"
| ""
| "Oelh Ade Sa'adah
Hangat pelukmu kala itu
Wangi aroma tubuhmu terasa di tubuhku
Belaianmu
ciuaman kecil itu
Mengingatku akan waktu bersamamuKini,
Aku telah jauh darimu
Aku rindu cium dan peluk tubuhmu
Rindu masa dimana aku hanya berdua dengamnuSungguh,
Aku mencintaimu
Aku merindukamnuMerindumu
rindu
Selalu……Ibu
"
| "IBU
Oelh Ade Sa'adah
Hangat pelukmu kala itu
Wangi aroma tubuhmu terasa di tubuhku
Belaianmu
ciuaman kecil itu
Mengingatku akan waktu bersamamuKini,
Aku telah jauh darimu
Aku rindu cium dan peluk tubuhmu
Rindu masa dimana aku hanya berdua dengamnuSungguh,
Aku mencintaimu
Aku merindukamnuMerindumu
rindu
Selalu……Ibu
"
|
"LAKI LAKI DI DALAM MIMPI"
| "Oleh Mustika Angel"
| "Bolehkah aku merindui mu meski dalam mimpiku
bolehkah ?
kalau begitu kubiarkan kau masuk
takkan ku usik cintamu dengannya
eratkan gengaman tanganmu
jangan sampai dia terbagun
Tatap mataku...
kau melihat sesuatu
apakah itu ?
iyah
rasa yang bangkit
rasa yang tumbuh...
semacam tak bernyawa
tapi menekan...
Peluk erat tubuhmu menembak
kesasaran paling tepat kau lirih melihatku,
kau benci denganku
kau hancurkan aku...
Wahai laki laki didalam mimpi
tolong jangan bangun dari tidurku
tinggal lah sejenak
torehkan senyummu
meski dalam mimpi ini...
bahagiakan aku
meski dalam mimpi ini
Kuberlabuh dipelabuhan hati..
tertancap begitu dalam..
tak mau rasa bangun
dari mimpi indah ini...
"
| "LAKI LAKI DI DALAM MIMPI
Oleh Mustika Angel
Bolehkah aku merindui mu meski dalam mimpiku
bolehkah ?
kalau begitu kubiarkan kau masuk
takkan ku usik cintamu dengannya
eratkan gengaman tanganmu
jangan sampai dia terbagun
Tatap mataku...
kau melihat sesuatu
apakah itu ?
iyah
rasa yang bangkit
rasa yang tumbuh...
semacam tak bernyawa
tapi menekan...
Peluk erat tubuhmu menembak
kesasaran paling tepat kau lirih melihatku,
kau benci denganku
kau hancurkan aku...
Wahai laki laki didalam mimpi
tolong jangan bangun dari tidurku
tinggal lah sejenak
torehkan senyummu
meski dalam mimpi ini...
bahagiakan aku
meski dalam mimpi ini
Kuberlabuh dipelabuhan hati..
tertancap begitu dalam..
tak mau rasa bangun
dari mimpi indah ini...
"
|
"DIRIMU SATU"
| ""
| "Ada denting nada luka
Yang mengalun sepi direlung hati
Bila ingatan akan hadirmu mengusik
Telah melangkah kucoba jauh darimu
Melupakan beningnya tatpan bola matamu
Sayangnya..
aku tak pernah bisa
Ahhhh..... Andai kau mendengar
Alun kidung rindu yang kucipta
Semua tentang kamu, hanya kamu...
"
| "DIRIMU SATU
Ada denting nada luka
Yang mengalun sepi direlung hati
Bila ingatan akan hadirmu mengusik
Telah melangkah kucoba jauh darimu
Melupakan beningnya tatpan bola matamu
Sayangnya..
aku tak pernah bisa
Ahhhh..... Andai kau mendengar
Alun kidung rindu yang kucipta
Semua tentang kamu, hanya kamu...
"
|
"SUNYI TANPAMU DISINI"
| "Oleh Rosal Pribadi Putra"
| "Kesunyian Menyelimutihingga tiba sang fajar menyelinapi ku disini masih sendiritanpamu yang biasa di hati yang tlah terukir indahdan terbingkai rapi bersamamu, , ,
Adakah di sana kau Rindukan kuaku disini slalu merindukanmu (.... ....)tak terbatas oleh Ruang dan waktudan adakah rindu ini mash mampu membelai bayangan indah mu dsanahingga ku mulai menitikkan butiran bening airmataku
Hari, bulan
tahun kini tlah tergantinamun dirimu masih dihati.
ku tau kau kini bukan milikkutapi cintaku masih milikmu
Yang telah ku tata rapi dengan sayap-sayap cinta kitanamun sayap-sayap itu kini tak berartihingga tnggal kenangan-kenangan rindu bersamamukini ku bingkai indah kenangan itu
By Rosal Pribådì Putra
Puisi ini ku tulis untuk mantan kekasihku Feyy M
Oetzz.
yang kini sulitku lupakan.
"
| "SUNYI TANPAMU DISINI
Oleh Rosal Pribadi Putra
Kesunyian Menyelimutihingga tiba sang fajar menyelinapi ku disini masih sendiritanpamu yang biasa di hati yang tlah terukir indahdan terbingkai rapi bersamamu, , ,
Adakah di sana kau Rindukan kuaku disini slalu merindukanmu (.... ....)tak terbatas oleh Ruang dan waktudan adakah rindu ini mash mampu membelai bayangan indah mu dsanahingga ku mulai menitikkan butiran bening airmataku
Hari, bulan
tahun kini tlah tergantinamun dirimu masih dihati.
ku tau kau kini bukan milikkutapi cintaku masih milikmu
Yang telah ku tata rapi dengan sayap-sayap cinta kitanamun sayap-sayap itu kini tak berartihingga tnggal kenangan-kenangan rindu bersamamukini ku bingkai indah kenangan itu
By Rosal Pribådì Putra
Puisi ini ku tulis untuk mantan kekasihku Feyy M
Oetzz.
yang kini sulitku lupakan.
"
|
"LANGIT"
| "Oleh Zahra Salsabila"
| "Langit...
Hamparan awan
Seperti kapas putih
Halus lembutLangit...
Berwarna biruSecerah...
Warna laut
Jika kau marah
Petir menyambar-nyambar
Kau berwarna hitam
Dengan awan hitam yang banyak
Kau juga bisa memakan korban
Dengan petirmu
Kilat berkedip
Petir menyambar
"
| "LANGIT
Oleh Zahra Salsabila
Langit...
Hamparan awan
Seperti kapas putih
Halus lembutLangit...
Berwarna biruSecerah...
Warna laut
Jika kau marah
Petir menyambar-nyambar
Kau berwarna hitam
Dengan awan hitam yang banyak
Kau juga bisa memakan korban
Dengan petirmu
Kilat berkedip
Petir menyambar
"
|
"PESANKU"
| "Oleh Ulfah Yurlis Atikah"
| "Bila badanku nanti lah mati
Terhantar lemah tiada berasa,
Suaraku diam, tiada lagi
Bernyanyi dalam perjuangan masa.
Kuburkan daku, kawan-kawanku
Ditepi lautan biru permai,
Jiwaku selalu cintakan lagu
Lautan abadi rindukan pantai.
Di tempat sepi, dimana hanya
Dapat didengar suara lautan
Dan atmosfer yang membuat jiwa
Hiba memandang gambar kenangan.
Disana ku ingin berkubur
Ditepi lautan symbol jiwaku,
Seperti anak sentosa tidur,
Di pangkuan Bunda Indonesiaku.
"
| "PESANKU
Oleh Ulfah Yurlis Atikah
Bila badanku nanti lah mati
Terhantar lemah tiada berasa,
Suaraku diam, tiada lagi
Bernyanyi dalam perjuangan masa.
Kuburkan daku, kawan-kawanku
Ditepi lautan biru permai,
Jiwaku selalu cintakan lagu
Lautan abadi rindukan pantai.
Di tempat sepi, dimana hanya
Dapat didengar suara lautan
Dan atmosfer yang membuat jiwa
Hiba memandang gambar kenangan.
Disana ku ingin berkubur
Ditepi lautan symbol jiwaku,
Seperti anak sentosa tidur,
Di pangkuan Bunda Indonesiaku.
"
|
"AYAH"
| "Oleh Laksanny Suryani"
| "AYAH . . . .
Kaulah Pelita Hati ku
Kau Terangi Hidup ku
Dalam Segala Usaha ku AYAH . . . .
Kemana kini Engkau pergi ayah
Kini Engkau telah Jauh meninggal kan ku Tiada terasa sudah dua tahun
Kami Hidup tanpa seorang ayahAYAH . . . .
Kasih sayang mu tiada henti bagi kami
Engkau sayangi kami dengan setulus hati ayah
Ayah korbankan tenaga ayah dan banting tulang demi kami
Namun kemana perginya kasih syang itu semua ayah?
Kasih sayang ayah kini telah
Kembali pada yg maha Kuasa
Meskipun itu smua sudah musnah
Namun Ayah akn slalu ada Di hati kami AYAH . . . . Salam dari anak-anak ayah tersayang
Kami hnya bisa berdo'a
Semoga Ayah tenang Di sisi ALLAH SWT
Amin Amin Yarabbal'allamin.
"
| "AYAH
Oleh Laksanny Suryani
AYAH . . . .
Kaulah Pelita Hati ku
Kau Terangi Hidup ku
Dalam Segala Usaha ku AYAH . . . .
Kemana kini Engkau pergi ayah
Kini Engkau telah Jauh meninggal kan ku Tiada terasa sudah dua tahun
Kami Hidup tanpa seorang ayahAYAH . . . .
Kasih sayang mu tiada henti bagi kami
Engkau sayangi kami dengan setulus hati ayah
Ayah korbankan tenaga ayah dan banting tulang demi kami
Namun kemana perginya kasih syang itu semua ayah?
Kasih sayang ayah kini telah
Kembali pada yg maha Kuasa
Meskipun itu smua sudah musnah
Namun Ayah akn slalu ada Di hati kami AYAH . . . . Salam dari anak-anak ayah tersayang
Kami hnya bisa berdo'a
Semoga Ayah tenang Di sisi ALLAH SWT
Amin Amin Yarabbal'allamin.
"
|
"LELAKI BIASA"
| "Oleh Sutrisnohanadi"
| "115. Lelaki biasa
Dia berjalan di gang-gang becek
Lalu lewati genangan sepinggang
Tak ada kecanggungan
Sekilas nampak kepedihan di wajahnya
Hanya sekejap Lalu menyimpan rapih kesedihan di hati
Di wajahnya nampak keyakinan
Harus ada jalan keluar
Dia berjalan di terik kencang
Menemui pedagang pinggiranMendengar
Menampung keluhan
Bercengkrama dalam keterbukaan Bergurau lalu
Membicarakan kesemrawutan dan harapan
Mencari jalan terbaik tercapai kesepakatan Dia lelaki biasa
Lelaki sederhana
Yang ingin membangun bangsanya
Menghadirkan kemakmuran bagi semua
Terlampau besarkah cita-citanya ?
Mari kita bertanya
Adakah yang bisa mengalahkan tekad ?
Adakah yang dapat menumbangkan kejujuran ?TidakYa
Jawabnya tidak116. Lelaki biasa
Di pundaknya
Terlalu banyak orang menaruh harapan
Dan impian-impian
Dia memikulnya
Entah sampai kapan ia akan bertahan
Bagaimana kita ?
Apa kita lakukan ?
Mari membantunya Kita bisa saling menggenggam tangan
Merapatkan barisan
Mendukung kinerjanya Jika kita ingin mewujudkan cita-citanya
Cita-cita kita
Mari laksanakan salamnya
Salam tiga jari
Yang menyimpan kekuatan maha besar
Yang sanggup melawan semua tantangan
Mari kita melangkahBersama
Saling memberi kelebihan
Menambal kekurangan Guna tercapai tujuan
Dia lelaki biasa
Lelaki sederhana dari desa
Yang mempunyai semangat dan integritas Bermodal keberanian dan kejujuran
Ya kejujuran
Kejujuran yang saat ini sangat di butuhkan Setelah penyimpangan dan penyimpangan
Keserakahan yang mengerikan Kebocoran yang makin besar
Yang membuat negeri ini
Nyaris porak poranda
Atau sudah117. Lelaki biasa
Di ajang pemilihan
Dia harus melewati berbagai hantaman
Fitnah dan kampanye hitam
Dia bertahan
Harus di punyai kesabaran
Di dukung para relawan yang relawan
Yang menuntut revolusi mental
Dia memantapkan langkah
Bersama berjuang di dukung relawanmerebut hati rakyat
Dengan keterbukaan Persaingan begitu ketat
Begitu menimbulkan gairah jika saja
Tidak di nodai dengan kekisruhan Dan tuduhan yang kejam
Dia yang menjunjung kejujuran Di sangka melakukan kecurangan Tak dia mengerti kenapa
Sahabat yang seharusnya bersaing sehat
Menuduhnya demikian
Dia tak dapat mundur sekarang
Karena amanah rakyat tak bisa dia abaikan
Apapun yang terjadi
Dia harus maju mengemban tugas
Amanah rakyat dan relawan
Di kuatkan hatinya
Lurus tajam pandangnya kedepan
Ia ucapkan
Mari lakukan revolusi mental
Di mulai dari sekarang
Jangan tunda
Mari bersama berjuang menuju
Indonesia yang lebih baik.118. Lelaki luar biasa
Dia lelaki sederhana dari desa
Lelaki luar biasa
Dia Presiden kita
Walau aku tak memilihnya
Mungkin kenetralan lebih bisa
Melihat apa adanya
Tidak berat sebelah
Siapa sesungguhnya lebih mampu
Menghadapi tantangan ke depan
Lebih layak di harapkan Suara rakyat mungkin benar suara Tuhan
Bukan karena hasil pencitraan Saatnya sekarang bersatu
Merapatkan barisan
Mewujudkan Indonesia yang mampu
Memenangkan persaingan berbagai bidang
Mampu mengatasi tantangan berat bagaimanapun bentuknya Kita bantu programnya Kita awasi kerjanya
Memperingatinya kala menyimpang
Menegurnya jika ia melanggar amanah
Sepertinya ia terbuka untuk semua saran perbaikan
Bukan karena ia tak mampu atau tak punya ketegasan
Bukan boneka seperti sangkaan banyak orang
Tapi ketulusan lah yang mendasarinya ia terbuka
Ia tegas ia berani mengambil resiko mengambil keputusan Kesalahan mengambil kebijakan lain dengan penyimpangan
Berbeda dengan menyalah gunakan jabatan
Tak ada manusia yang sempurna
Entah ia masuk dalam pengecualian atau tidak
Dia lelaki sederhana dari desa
Lelaki luar biasa
Dia Presiden kita
Walau tak memilihnya Mari mendukungnya Kepada para relawan
Kepada seluruh rakyat Indonesia Ucapkan salam tiga jari
Rapatkan barisan
Bersatulah Bekerjalah Di cengkeraman Garuda lambang negara
Tertulis amanah para pendiri bangsa
Jayalah Indonesia .
"
| "LELAKI BIASA
Oleh Sutrisnohanadi
115. Lelaki biasa
Dia berjalan di gang-gang becek
Lalu lewati genangan sepinggang
Tak ada kecanggungan
Sekilas nampak kepedihan di wajahnya
Hanya sekejap Lalu menyimpan rapih kesedihan di hati
Di wajahnya nampak keyakinan
Harus ada jalan keluar
Dia berjalan di terik kencang
Menemui pedagang pinggiranMendengar
Menampung keluhan
Bercengkrama dalam keterbukaan Bergurau lalu
Membicarakan kesemrawutan dan harapan
Mencari jalan terbaik tercapai kesepakatan Dia lelaki biasa
Lelaki sederhana
Yang ingin membangun bangsanya
Menghadirkan kemakmuran bagi semua
Terlampau besarkah cita-citanya ?
Mari kita bertanya
Adakah yang bisa mengalahkan tekad ?
Adakah yang dapat menumbangkan kejujuran ?TidakYa
Jawabnya tidak116. Lelaki biasa
Di pundaknya
Terlalu banyak orang menaruh harapan
Dan impian-impian
Dia memikulnya
Entah sampai kapan ia akan bertahan
Bagaimana kita ?
Apa kita lakukan ?
Mari membantunya Kita bisa saling menggenggam tangan
Merapatkan barisan
Mendukung kinerjanya Jika kita ingin mewujudkan cita-citanya
Cita-cita kita
Mari laksanakan salamnya
Salam tiga jari
Yang menyimpan kekuatan maha besar
Yang sanggup melawan semua tantangan
Mari kita melangkahBersama
Saling memberi kelebihan
Menambal kekurangan Guna tercapai tujuan
Dia lelaki biasa
Lelaki sederhana dari desa
Yang mempunyai semangat dan integritas Bermodal keberanian dan kejujuran
Ya kejujuran
Kejujuran yang saat ini sangat di butuhkan Setelah penyimpangan dan penyimpangan
Keserakahan yang mengerikan Kebocoran yang makin besar
Yang membuat negeri ini
Nyaris porak poranda
Atau sudah117. Lelaki biasa
Di ajang pemilihan
Dia harus melewati berbagai hantaman
Fitnah dan kampanye hitam
Dia bertahan
Harus di punyai kesabaran
Di dukung para relawan yang relawan
Yang menuntut revolusi mental
Dia memantapkan langkah
Bersama berjuang di dukung relawanmerebut hati rakyat
Dengan keterbukaan Persaingan begitu ketat
Begitu menimbulkan gairah jika saja
Tidak di nodai dengan kekisruhan Dan tuduhan yang kejam
Dia yang menjunjung kejujuran Di sangka melakukan kecurangan Tak dia mengerti kenapa
Sahabat yang seharusnya bersaing sehat
Menuduhnya demikian
Dia tak dapat mundur sekarang
Karena amanah rakyat tak bisa dia abaikan
Apapun yang terjadi
Dia harus maju mengemban tugas
Amanah rakyat dan relawan
Di kuatkan hatinya
Lurus tajam pandangnya kedepan
Ia ucapkan
Mari lakukan revolusi mental
Di mulai dari sekarang
Jangan tunda
Mari bersama berjuang menuju
Indonesia yang lebih baik.118. Lelaki luar biasa
Dia lelaki sederhana dari desa
Lelaki luar biasa
Dia Presiden kita
Walau aku tak memilihnya
Mungkin kenetralan lebih bisa
Melihat apa adanya
Tidak berat sebelah
Siapa sesungguhnya lebih mampu
Menghadapi tantangan ke depan
Lebih layak di harapkan Suara rakyat mungkin benar suara Tuhan
Bukan karena hasil pencitraan Saatnya sekarang bersatu
Merapatkan barisan
Mewujudkan Indonesia yang mampu
Memenangkan persaingan berbagai bidang
Mampu mengatasi tantangan berat bagaimanapun bentuknya Kita bantu programnya Kita awasi kerjanya
Memperingatinya kala menyimpang
Menegurnya jika ia melanggar amanah
Sepertinya ia terbuka untuk semua saran perbaikan
Bukan karena ia tak mampu atau tak punya ketegasan
Bukan boneka seperti sangkaan banyak orang
Tapi ketulusan lah yang mendasarinya ia terbuka
Ia tegas ia berani mengambil resiko mengambil keputusan Kesalahan mengambil kebijakan lain dengan penyimpangan
Berbeda dengan menyalah gunakan jabatan
Tak ada manusia yang sempurna
Entah ia masuk dalam pengecualian atau tidak
Dia lelaki sederhana dari desa
Lelaki luar biasa
Dia Presiden kita
Walau tak memilihnya Mari mendukungnya Kepada para relawan
Kepada seluruh rakyat Indonesia Ucapkan salam tiga jari
Rapatkan barisan
Bersatulah Bekerjalah Di cengkeraman Garuda lambang negara
Tertulis amanah para pendiri bangsa
Jayalah Indonesia .
"
|
"CINTAKU RAPUH"
| "Oleh Artika Sari 0220"
| "Airmata seperti apa yang kau inginkan dariku
karena begitu banyak airmata yang hilang olehku...
Perhatian seperti apa yang kau harap dariku
karena seluruh waktu dan pikiranku telah tercurah hanya untuk mengingat dirimu... Hati ini begitu sakit saat saat melihatmu yang disisi orang lain. Jiwa ini terasa mati setelah luka yang kau beri didalam raga ini. Setiap nafas dan hembusan yang ada
setiap kenangan dan masalah yang menghampiri ku coba untuk bertahan. Akan tetapi jiwa
raga dan hati ini sudah tak sanggup lagi menahan semua yang terjadi. Kan kulepas semua harap untuk satu kebahagiaan yang kau inginkan untuk bersamanya. Penantian yang selama ini ada kini telah berakhir seiring dengan keputusanmu. Aku tak setegar yang kau bayangkan karena sejujurnya aku rapuh.
Aku tak ceria seperti yang kau lihat karena sebenarnya aku bersedih. Akan tetapi apa yang bisa kuperbuat untuk menolongku
bukan kamu ataupun mereka..
melainkan cinta yang sesungguhnya dari yang maha kuasa untukku tetap tersenyum dan tegar untuk melihatmu dan dirinya bersama. Takkan pernah ada seorang pun yang mengerti akan hatiku, tiada hati yang kau beri tapi luka yang kau torehkan.
tak pernah kusangka akan berakhir seperti ini , yang begitu menyayat kalbu.. kenangan indah dulu saat bersamamu kini hanya tersimpan seiring berjalannya waktu. Kita mungkin memang dipertemukan dimasalaluku dan bukan untuk masa sekarangku...
Tuhan, , , buat aku selalu tersenyum dikala hatiku gundah dan susah.. Tuhan, , , bantu aku untuk merelakan dirinya bersama perempuan yang dia kasihi.. dan ingatkan selalu padaku untuk tak menangisinya lagi atas kebahagiaannya...
Semoga kau bahagia bersamanya.....
"
| "CINTAKU RAPUH
Oleh Artika Sari 0220
Airmata seperti apa yang kau inginkan dariku
karena begitu banyak airmata yang hilang olehku...
Perhatian seperti apa yang kau harap dariku
karena seluruh waktu dan pikiranku telah tercurah hanya untuk mengingat dirimu... Hati ini begitu sakit saat saat melihatmu yang disisi orang lain. Jiwa ini terasa mati setelah luka yang kau beri didalam raga ini. Setiap nafas dan hembusan yang ada
setiap kenangan dan masalah yang menghampiri ku coba untuk bertahan. Akan tetapi jiwa
raga dan hati ini sudah tak sanggup lagi menahan semua yang terjadi. Kan kulepas semua harap untuk satu kebahagiaan yang kau inginkan untuk bersamanya. Penantian yang selama ini ada kini telah berakhir seiring dengan keputusanmu. Aku tak setegar yang kau bayangkan karena sejujurnya aku rapuh.
Aku tak ceria seperti yang kau lihat karena sebenarnya aku bersedih. Akan tetapi apa yang bisa kuperbuat untuk menolongku
bukan kamu ataupun mereka..
melainkan cinta yang sesungguhnya dari yang maha kuasa untukku tetap tersenyum dan tegar untuk melihatmu dan dirinya bersama. Takkan pernah ada seorang pun yang mengerti akan hatiku, tiada hati yang kau beri tapi luka yang kau torehkan.
tak pernah kusangka akan berakhir seperti ini , yang begitu menyayat kalbu.. kenangan indah dulu saat bersamamu kini hanya tersimpan seiring berjalannya waktu. Kita mungkin memang dipertemukan dimasalaluku dan bukan untuk masa sekarangku...
Tuhan, , , buat aku selalu tersenyum dikala hatiku gundah dan susah.. Tuhan, , , bantu aku untuk merelakan dirinya bersama perempuan yang dia kasihi.. dan ingatkan selalu padaku untuk tak menangisinya lagi atas kebahagiaannya...
Semoga kau bahagia bersamanya.....
"
|
"KAU SAKITI LAGI"
| "Oleh Koko Arizona"
| "Tertidur dalam bayanganmu
Hadirkan mimpi bersama luka lama
Bathin menjerit... Hati merintih... Air mata membeku
Sa'at jiwa tersakiti
Terhentak tak berdaya raga ini
Ku saksikan dengan kebisuan
Ketika kau pergi tinggalkanku sendiri
Mengapa semua terulang kembali ??? Lihat... Perlahan dengan kesungguhan
Kau gapai kebahagia'anmu
Tanamkan luka yang tlah tersapu
Dibalik dinding kehancuranku Andai ini yang terbaik bagimu
Tersenyumla seutuhnnya kasih
Jangan pintaku tuk kembali
Restuku abadi bersama rasa perih
"
| "KAU SAKITI LAGI
Oleh Koko Arizona
Tertidur dalam bayanganmu
Hadirkan mimpi bersama luka lama
Bathin menjerit... Hati merintih... Air mata membeku
Sa'at jiwa tersakiti
Terhentak tak berdaya raga ini
Ku saksikan dengan kebisuan
Ketika kau pergi tinggalkanku sendiri
Mengapa semua terulang kembali ??? Lihat... Perlahan dengan kesungguhan
Kau gapai kebahagia'anmu
Tanamkan luka yang tlah tersapu
Dibalik dinding kehancuranku Andai ini yang terbaik bagimu
Tersenyumla seutuhnnya kasih
Jangan pintaku tuk kembali
Restuku abadi bersama rasa perih
"
|
""
| ""
| "Aku Mencintaimu
Oleh Abdul Fatah
Kau tak kan pernah tahu
Apa yang ada di dalam hatiku
Tanpa sedikitpun rasa jemu
T'lah ku katakan jujur kepadamu
Maknailah pernyataan ini
Sebelum terlambat untuk ku sesali
Seharusnya engkau pun mengerti
Jawaban apa yang harus kau beri
Aku selalu bertanya
Apa kita mempunyai rasa yang sama
Seperti bulan dan sang surya
Pancarkan sinar kasih sayangnya
Aku mencintaimu
Lebih indah dari langit biru
Tak setetes pun tinta hujan
Dapat menggores apa yang tengah kurasakan
Inilah kejujuran
Tanpa harus kau ragukan
Dari bilik tatap kekurangan
Akulah nyanyian yang kau perdengarkan
Sungguh...
Dengan apa lagi untuk meyakinkanmu
Sesaat ku yakini
Bahwa engkaulah pengisi hati
Jangan biarkan aku diam
Tersabut perih angin malam
Tanpa hadirmu aku tenggelam
Teruraikan oleh puisi-puisi hitam
Selalu ku nanti kerelaan hatimu
Di setiap sudut-sudut waktu
Dan aku takkan mengecewakan
mu
Bila engkau memang takdirku
"
| "Aku Mencintaimu
Oleh Abdul Fatah
Kau tak kan pernah tahu
Apa yang ada di dalam hatiku
Tanpa sedikitpun rasa jemu
T'lah ku katakan jujur kepadamu
Maknailah pernyataan ini
Sebelum terlambat untuk ku sesali
Seharusnya engkau pun mengerti
Jawaban apa yang harus kau beri
Aku selalu bertanya
Apa kita mempunyai rasa yang sama
Seperti bulan dan sang surya
Pancarkan sinar kasih sayangnya
Aku mencintaimu
Lebih indah dari langit biru
Tak setetes pun tinta hujan
Dapat menggores apa yang tengah kurasakan
Inilah kejujuran
Tanpa harus kau ragukan
Dari bilik tatap kekurangan
Akulah nyanyian yang kau perdengarkan
Sungguh...
Dengan apa lagi untuk meyakinkanmu
Sesaat ku yakini
Bahwa engkaulah pengisi hati
Jangan biarkan aku diam
Tersabut perih angin malam
Tanpa hadirmu aku tenggelam
Teruraikan oleh puisi-puisi hitam
Selalu ku nanti kerelaan hatimu
Di setiap sudut-sudut waktu
Dan aku takkan mengecewakan
mu
Bila engkau memang takdirku
"
|
"AYAH"
| "Oleh Raya"
| "Tuhan kenapa kau mengambil ayahku disaat aku tak mengerti kenapa kau mengambil dia disaatku belum merasa puas bersamanya
Aku membutuhkan bimbingannyaaku membutuhkan kasih sayangnyaaku membutuhkan pengajarannyaaku membutuhkan dia tuhan,,,,
Salahkah aku seperti ini Tuhan,,,,,,
salahkah aku,,
banyak orang berkata itulah yang terbaik untukkunamun hati ini tak bisa berbohongkalau aku masih menginginkannya
Tapi namun disisi lain aku mengerti bahwa engkau mencintai ia lebih dari aku Tuhan,,,,
jagalah Ayah untukku Tuhan
"
| "AYAH
Oleh Raya
Tuhan kenapa kau mengambil ayahku disaat aku tak mengerti kenapa kau mengambil dia disaatku belum merasa puas bersamanya
Aku membutuhkan bimbingannyaaku membutuhkan kasih sayangnyaaku membutuhkan pengajarannyaaku membutuhkan dia tuhan,,,,
Salahkah aku seperti ini Tuhan,,,,,,
salahkah aku,,
banyak orang berkata itulah yang terbaik untukkunamun hati ini tak bisa berbohongkalau aku masih menginginkannya
Tapi namun disisi lain aku mengerti bahwa engkau mencintai ia lebih dari aku Tuhan,,,,
jagalah Ayah untukku Tuhan
"
|
"HUMANIORA"
| "Oleh Kang Imam Al-Jabluk"
| "Apalah arti dari tabah
Bila segala upaya tak berbuah
Tak perlu lagi mengungkit sejarah
Aku sudah hafal segala petuah
Waktu demi waktu berlalu
Kehidupan nyata memutarkan ceritera
Aku melihat dunia menggelar sandiwara
Drama yang dimainkan membuatku bertanya-tanya
Duduk sama rata hanyalah peribahasa
Pada kenyataannya hidup manusia itu berkasta-kasta
Aku tak membencimu
Pun hormat dan sayangku tulus kepadamu
Tolong berilah aku kesempatan
Berilah kedua orang tuaku kebahagiaan
Seperti apa yang mereka cita-citakan
Mungkin aku sudah terlalu lama berhias
Bercermin pada air yang mengalir begitu deras
Nasi pun telah menjadi bubur
Benarkah aku termasuk orang yang tak pandai bersyukur?
Kamusmu tak bisa ku terjemah
Mungkin butuh berwindu-windu untuk artikan satu kata
Haruskah semua tunduk pada peraturan,
Bila pelanggaran terbeli dengan belas kasihan
Apalah arti bijak,
Bila kesempatan itu datangnya tak sepihak.
"
| "HUMANIORA
Oleh Kang Imam Al-Jabluk
Apalah arti dari tabah
Bila segala upaya tak berbuah
Tak perlu lagi mengungkit sejarah
Aku sudah hafal segala petuah
Waktu demi waktu berlalu
Kehidupan nyata memutarkan ceritera
Aku melihat dunia menggelar sandiwara
Drama yang dimainkan membuatku bertanya-tanya
Duduk sama rata hanyalah peribahasa
Pada kenyataannya hidup manusia itu berkasta-kasta
Aku tak membencimu
Pun hormat dan sayangku tulus kepadamu
Tolong berilah aku kesempatan
Berilah kedua orang tuaku kebahagiaan
Seperti apa yang mereka cita-citakan
Mungkin aku sudah terlalu lama berhias
Bercermin pada air yang mengalir begitu deras
Nasi pun telah menjadi bubur
Benarkah aku termasuk orang yang tak pandai bersyukur?
Kamusmu tak bisa ku terjemah
Mungkin butuh berwindu-windu untuk artikan satu kata
Haruskah semua tunduk pada peraturan,
Bila pelanggaran terbeli dengan belas kasihan
Apalah arti bijak,
Bila kesempatan itu datangnya tak sepihak.
"
|
Dataset Card for id_puisi
Dataset Summary
Puisi (poem) is an Indonesian poetic form. The dataset contains 7223 Indonesian puisi with its title and author.
Supported Tasks and Leaderboards
[More Information Needed]
Languages
Indonesian
Dataset Structure
Data Instances
{
'puisi_with_header': 'TEPERANGKAP
Oleh Mangku Langit Jingga
Mungkin kau membiarkan aku
Membiarkan perasaan ini larut
Memberi ruang jiwaku hampa
Agar tetap terbiasa nikmati
Perangkap yang kau buat
Perisai yang kau banggakan
Takkan jadi tameng bagimu
Aku mengerti betapa hebatnya
Perangkap mu hei sang dewi
Ku akan terus merasa terbiasa
Dengan pesona indahmu
Ku masih akan nikmati hadirmu
Berjalanlah pada hati yang sama
Satu hati denganku
Walau ku terperangkap
Namunku nikmati dan jalani',
'title': 'TEPERANGKAP',
'author': 'Oleh Mangku Langit Jingga',
'puisi': 'Mungkin kau membiarkan aku
Membiarkan perasaan ini larut
Memberi ruang jiwaku hampa
Agar tetap terbiasa nikmati
Perangkap yang kau buat
Perisai yang kau banggakan
Takkan jadi tameng bagimu
Aku mengerti betapa hebatnya
Perangkap mu hei sang dewi
Ku akan terus merasa terbiasa
Dengan pesona indahmu
Ku masih akan nikmati hadirmu
Berjalanlah pada hati yang sama
Satu hati denganku
Walau ku terperangkap
Namunku nikmati dan jalani',
}
Data Fields
puisi_with_header
: the raw text from scrapingtitle
: the title extracted from the raw text using regexauthor
: the author extracted from the raw text using regexpuisi
: the poem with title and author extracted out using regex
Data Splits
The dataset contains only a train set.
Dataset Creation
Curation Rationale
The dataset was initially collected as an experiment to generate an Indonesian poem using GPT-2.
Source Data
Initial Data Collection and Normalization
The dataset was scraped using BeautifulSoup from lokerpuisi.web.id (the data no longer exist on the original blog). The title and author column was produced using regex match from puisi_with_header column.
Who are the source language producers?
The poems were generated by humans. The users of the original blog voluntarily submit their original poems to get published on the blog.
Annotations
Annotation process
[N/A]
Who are the annotators?
[N/A]
Personal and Sensitive Information
[More Information Needed]
Considerations for Using the Data
Social Impact of Dataset
[More Information Needed]
Discussion of Biases
[More Information Needed]
Other Known Limitations
The regex match used to extract the title & author from the raw text is not perfect. Some title & text is still failed to get extracted.
Additional Information
Dataset Curators
Ilham Firdausi Putra
Licensing Information
MIT License
Citation Information
[N/A]
Contributions
Thanks to @ilhamfp for adding this dataset.
- Downloads last month
- 178