Indo4B / frog_storytelling.txt
taufiqdp's picture
Upload folder using huggingface_hub
f830876 verified
ada dua orang yang bersahabat.
sebetulnya cukup unik, seorang namanya doni.
dia dari keluarga yang mampu.
dia bersahabat dengan ahmad, ahmad ini lahir dari keluarga yang sangat sederhana.
doni dibesarkan dari keluarga yang kaya raya karena di rumahnya punya kolam renang, dia punya mobil dengan sopir pribadi, memiliki banyak uang keluarganya.
karena orang kaya, juga baju-bajunya sangat banyak. doni mempunyai karakteristik, dia berkacamata.
sebagai anak remaja, nggak heran dia juga mulai tumbuh jerawat karena dia sudah mulai beranjak remaja.
doni memiliki seorang kakak tapi doni tidak terlalu dekat dengan kakaknya.
dia juga punya kakek dan nenek. doni sayangnya juga tidak terlalu suka karena mungkin nenek dan kakeknya bawel.
ayahnya sangat memanjakan dia, begitu juga ibunya, tapi doni merasa dia pengennya jadi anak tunggal.
menurut dia, kakaknya dan adiknya itu pengganggu.
dia tidak suka. tapi dia sangat suka kalo dia dikerumuni oleh teman-temannya yang banyak, dikagumi, dipuja.
seperti itulah doni, yah.
sedangkan ahmad, sangat berbeda jauh dengan kehidupan doni.
ahmad tinggal di rumah yang terbuat dari bambu dengan atap seng.
dia memiliki sepeda tapi sepedanya juga sudah sangat tua karena sepedanya sudah mulai berkarat di sana-sininya.
bajunya pun tidak sebanyak doni, hanya sedikit dan juga ada beberapa yang harus ditambal karena sudah cukup tua.
uangnya juga hanya beberapa ribu saja, tidak banyak.
nah, tapi mereka mempunyai kesamaan, yaitu baik doni maupun ahmad, aa doni, oh sori,
doni ternyata tidak tinggal dengan papa mamanya karena papa mamanya sudah tidak ada lagi di dunia.
dia tinggal sama neneknya yang sudah tua yang penyakit bronchitis, kadang-kadang juga batuk dan dia juga tidak memiliki kakak dan adik.
dia hanya, kasih sayangnya, perhatiaannya, kerinduannya untuk adik maupun orang tuanya dia curahkan ke binatang piaraannya, yaitu seekor anjing dan seekor kodok. dia juga disukai oleh teman-temannya walaupun dia bukan dari kalangan orang berada tapi doni cukup disenangi oleh teman-temannya dan dia juga memiliki banyak teman.
mari kita liat bagaimana aa kodok yang dikasihinya.
kodok ini mempunyai mata yang besar seperti umumnya kodok. tapi ekornya sangat lucu, karena ekornya cukup panjang, dan anehnya, doni meletakkannya di dalam sebuah toples.
dia selalu bermain dengan katak ini, juga bersama dengan doggy, anjing kesayangannya.
kadang-kadang don ee doni dan ahmad bertemu di jalan pada saat mereka ee akan menuju ke sekolah.
seperti biasa, doni diantar oleh sopir pribadinya dan ahmad dengan sepeda tua kesayangannya.
suatu saat di dalam kelas, ee ahmad kehabisan, bolpoinnya habis dan dia bertanya kepada doni, teman sebangkunya itu, "don, boleh nggak, aku pinjem bolpoinmu?"
kemudian dengan sukacita doni bilang, "o, boleh, boleh, boleh, aku punya banyak kok. nih, pinjem, ambil aja."
wah, ahmad sangat senang karena dia memang membutuhkan alat itu untuk menulis.
eh, tiba-tiba doni melihat, "eh, kamu tu bawa apa sih di dalam itu, apa yang kamu bawa?
tempat makanan tuh?
apa sih yang ada di dalam apa, termosmu itu?"
"oh, ini" kata ahmad, "ini lho, si froggy, katak kesayanganku."
"oh, gitu. boleh nggak ee aku lihat? aku suka katak lho."
"oh, boleh, boleh, boleh."
nah, kemudian, ahmad mengeluarkan katak itu dari ranselnya kemudian dikasih tunjuk.
"wah, kodok yang catik ya, matanya bulet. wah, ekornya.."
kok kodok punya ekor ya? yah, ini kodok memang ajaib, sangat ajaib, kodok punya ekor, biasanya kecebong doang, makanya sangat luar biasa.
dan, "aku suka, karena baru seumur hidup aku baru kali ini ketemu kodok berekor.
eh ngomong-ngomong, aku bayarin deh karena kodokmu itu aku seumur hidup baru kali ini ngeliat kodok berekor."
"berapa sih kamu itu?" "ya udah deh, aku bayarin" katanya. ahmad bilang "o, maaf, ini tidak bisa dibayar dengan uang.
si froggy ini adalah warisan keluarga, dia adalah sahabatku satu-satunya di rumah, tempat aku curhat, tempat aku berbagi."
"ck, berapa sih? seratus ribu? aku bayarin deh." "sori." "satu juta?" "sori, sori, sori."
akhirnya apa? "dia tu froggy nggak pantes sama kamu. dia tu pantesnya sama aku.
aku bisa jauh mengurus dia lebih baik. kasih makan yang enak-enak. sudahlah, kau bayarin aja. buat aku aja si froggy-mu itu."
si ahmad bilang, "kamu jangan mentang-mentang ya.
walaupun ee aku tidak punya uang banyak tapi froggy itu sangat berharga dan dia tidak pantas dipegang, dimiliki oleh orang yang seperti kamu yang hanya melihat sesuatu dari uang."
akhirnya terjadi keributan dari dua sahabat ini.
melihat itu, sang guru pun berkata, "hai, apa yang kamu lakukan itu? doni, ahmad! kalian bertengkar."
dipanggil, dan apa yang terjadi?
tiba-tiba froggy itu melihat pak guru yang matanya mirip seperti dia, sama-sama besar, akhirnya dia ..sutt.. mungkin dia merasa itu adalah temannya atau bapaknya karena mirip sekali mukanya seperti si froggy.
dan tiba-tiba, ..happ.. apa yang terjadi?
ternyata, si froggy lompat ke atas rambutnya pak guru.
ow ow, ..apps.. ternyata, bukan cuma itu, rambut pak guru palsu.
dan froggy, dengan jahilnya, dia lompat, sudah lompat, dia sutt... mengangkat rambut itu dan dia berlari keluar.
wa... satu kelas semua tertawa terbahak-bahak, "wahahaha..
kami baru tahu ya pak tino ternyata kepalanya gundul, ternyata itu rambut palsu.
wahaha.." pak guru sangat malu kemudian mengambil rambut palsunya dan dia memarahi doni dan ahmad.
setelah kejadian itu, kembali doni dan ahmad pulang ke rumah masing-masing.
pada saat itu, hari hujan menambah kesedihan yang ada di hati ahmad karena froggy-nya sudah pergi ke luar dan dia terus mencari "di mana ya froggy hujan-hujan begini" karena dia tidak biasa tidak ditemani froggy.
kemudian dia pergi ke danau yang ada di sekitar perjalanan pulangnya.
sampai hari mendekati malam dia terus mencari.
dan dia akhirnya, sampailah dia di satu kolam di sekitar tempat itu.
dan walaupun hari sudah gelap, sudah ada bintang, ada bulan, tapi dia masih bisa menemukan froggy.
kenapa? karena memang satu-satunya kodok berekor hanya froggy.
di antara begitu banyak kodok yang ada di kolam itu hanya froggy, jadi dia tahu, "itu dia, si froggy-ku". wah..
kemudian dia mendekati froggy dan dengan turun ke dalam kolam, dia mengendap-endap.
dia akhirnya berhasil memasukkan froggy ke dalam toplesnya.
dengan basah kuyup, hari sudah malam, dia pulang ke rumahnya.
sudah lelah, lapar, capek, tapi dia tetap sukacita karena froggy sudah diketemukan.
benar saja, neneknya sudah menunggu di depan rumahnya bersama doggy, anjing kesayangannya.
dengan terbatuk-batuk, neneknya berkata, "ke mana saja kamu, ahmad? sudah malam begini baru pulang.
lihat tuh, bajumu basah kuyup. kamu dari hampir sepanjang hari ini belum makan."
kemudian karena doni tidak makan siang, kena hujan, masuk ke dalam air, akhirnya doni jatuh sakit, demam, berkeringat, hidungnya meler-meler karena flu, dan, tapi neneknya yang begitu mengasihinya setia menungguinya, begitu juga dengan doggy, anjing kesayangannya.
keesokan harinya, doni kebingungan, "kenapa ya, ee ahmad nggak masuk.
dia marah ya sama saya ya, karena kemarin saya menyebabkan kodok kesayangannya lepas dan saya berkelahi dengan dia."
satu harian itu selama jam pelajaran itu, doni merasa gelisah, merasa bersalah dan dia menyesal karena telah memperlakukan ahmad dengan tidak baik.
kemudian sepulang dari sekolah, dia mengajak papa mamanya untuk melihat ada apa sebenarnya dengan ee ahmad temannya.
papa mamanya karena tidak terlalu banyak pekerjaannya, bersedia untuk menemani doni.
sampainya mereka di rumah ahmad, mereka menjumpai bahwa ternyata ahmad sedang sakit.
nah, kemudian doni mendekati ahmad dan berkata, "aku minta maaf ya. kemaren sudah bikin susah kamu.
mungkin karena itu juga ya kamu sakit. mau nggak, kamu aku panggilin dokter pribadi keluargaku? dokternya baik lho, ga jahat, ga suka marah-marah, ga suka suntik-suntik, kamu mau a?" doni, ee ahmad bilang, "iya, iya, aku mau, aku mau."
kemudian doni mengangkat handphone-nya dan bilang, "halo, dok. tolong dong, dok, ee temanku, teman baikku sakit.
tenang ya dok, ini lho alamat, alamatnya di sini, di jalan mawar dua tujuh."
dokternya karena memang begitu, dokter pribadinya kemudian ??? "oke, oke, dok, nanti aku datang ya.
tunggu sebentar, masih ada pasien, nanti sebentar lagi oom pasti datang ke sana."
"oke oom dokter, terima kasih."
kemudian tidak berapa lama, dokter pribadinya itu, ee dokter pribadi doni datang ke rumah dengan doni tetap setia menunggu temannya ahmad ini pada saat dia diperiksa oleh ee dokter, oom dokter.
sambil diperiksa, "kamu demam ya?"
"iya, dok"
"waduh, keringatnya banyak juga nih ya.
waduh hidungmu meler-meler ya."
nah, sambil diperiksa, ahmad ngelirik-ngelirik, "wih, pak dokter, janggutnya panjang juga ya, kayak dumbledore, yang itu tuh tokoh harry potter.
pasti ini pinter dokternya. kenapa? orangnya kayaknya berhikmat, punya janggut."
nah, terus nggak lama, pak dokter bilang, "oke doni, kamu sebentar lagi akan sembuh, kamu bisa sekolah lagi karena oom sudah bawa obat.
obat ini obat berkhasiat yang bisa menyembuhkan segala penyakit, apa aja akan sembuh dengan obat yang oom berikan ini."
wah, donii "hah?" doni juga kaget "semua penyakit?"
"iya, segala penyakit."
"segala penyakit ya, oom dokter?"
"iya."
wah, omanya juga, neneknya juga bilang, "masa sih, dok? betul?"
"kalo nggak percaya nanti coba."
akhirnya apa, doni menyob.. apa, meminum obat itu dan bener, dia sembuh.
luar biasa obatnya ya.
omanya juga, "wah, gitu ya. aku juga mau supaya rakhitisku, encok-encokku juga sembuh."
dan ternyata, memang obatnya berkhasiat luar biasa dahsyat, obat dari oom ini.
mungkin separuh dukun kali ya, dokter itu, karena obatnya bisa untuk rakhitis juga untuk flu.
dan akhirnya, keesokan harinya pada saat doni mengunjungi kembali keluarga ahmad.
wow luar biasa, ternyata ahmad sudah disembuhkan, begitu pun neneknya yang tadinya batuk-batuk, sudah sembuh.
dia tidak batuk lagi dan doni pun sudah sembuh dari demamnya, tidak lagi berkeringat, tidak lagi flu.
mereka sangat bersukacita, orang tua doni pun sangat bersukacita dan si froggy dengan mata besarnya tersenyum melihat persahabatan kedua orang itu kembali, juga doggy bersukacita.
begitu.