title
stringlengths
0
1.02k
author
stringlengths
0
411
puisi
stringlengths
0
8.73k
puisi_with_header
stringlengths
149
8.78k
MELUKIS LUKA
Puisi Anggun Purnama Sari
Perlahanku bergerak kemudianku beranjak melompat bagai katak dengan aroma semerbak, bergumamku sesak "Apa daya . . ." Satu hal yang membuat ku terombak mengeti akan hatiku yang sesak arah angin memandangku tajam . . padahalku tak berdaya . . . ku lukis luka dengan penat berharap semua dapat terbaca susah payah kugambar semua namun tak seorangpun bertanya. . . ? akankahku gapai semua mimpi yang berada di hayalanku "maya" namunku tak peduli sebab citaku harus ku raih . . .
MELUKIS LUKA Puisi Anggun Purnama Sari Perlahanku bergerak kemudianku beranjak melompat bagai katak dengan aroma semerbak, bergumamku sesak "Apa daya . . ." Satu hal yang membuat ku terombak mengeti akan hatiku yang sesak arah angin memandangku tajam . . padahalku tak berdaya . . . ku lukis luka dengan penat berharap semua dapat terbaca susah payah kugambar semua namun tak seorangpun bertanya. . . ? akankahku gapai semua mimpi yang berada di hayalanku "maya" namunku tak peduli sebab citaku harus ku raih . . .
MENCARI KERJA
Oleh Wahyu Pratama Ady Primanto
Tetes lembay diatas dedaun yang menetes, Bergayuh desir mimpi yang merongkak setinggi asa.. Dawaian semi menyongsong hari... Langkah kaki terus mencari Berbait do'a selalu kupuja... Namun tak sebercik cahaya yang daku dapat... Beribu lautan semut menyelimuti pagi dan sore... Membawa seberkas harapan dan impian... Namun hanya satu yang menjadi sebuah misteri yaitu nasib... Hanyalah sebuah kepasrahan yang selalu diagungkan... Tanpa batasan selalu perjuangan yang dinomer satukan... Perih perih dan perih.. Inilah gujatan untuk sedemikian hari.. Sampai nanti bintang kan bersinar..
MENCARI KERJA Oleh Wahyu Pratama Ady Primanto Tetes lembay diatas dedaun yang menetes, Bergayuh desir mimpi yang merongkak setinggi asa.. Dawaian semi menyongsong hari... Langkah kaki terus mencari Berbait do'a selalu kupuja... Namun tak sebercik cahaya yang daku dapat... Beribu lautan semut menyelimuti pagi dan sore... Membawa seberkas harapan dan impian... Namun hanya satu yang menjadi sebuah misteri yaitu nasib... Hanyalah sebuah kepasrahan yang selalu diagungkan... Tanpa batasan selalu perjuangan yang dinomer satukan... Perih perih dan perih.. Inilah gujatan untuk sedemikian hari.. Sampai nanti bintang kan bersinar..
RINDUKU SAHABATKU
Oleh Fikriyatul Uliya
Sedang apakah kau disana?? lama aku tak mendengar kabarmu.. lama ku tak melihatmu... Semoga kau baik-baik saja di sana.. aku ingin merasakan pelukan indah darimuberbagi canda tawa denganmu Aku memerlukan mu sepertiaku memerlukan udara untuk bernafaskau begitu penting dihidupkudan kau segalanya bagiku You are my everything
RINDUKU SAHABATKU Oleh Fikriyatul Uliya Sedang apakah kau disana?? lama aku tak mendengar kabarmu.. lama ku tak melihatmu... Semoga kau baik-baik saja di sana.. aku ingin merasakan pelukan indah darimuberbagi canda tawa denganmu Aku memerlukan mu sepertiaku memerlukan udara untuk bernafaskau begitu penting dihidupkudan kau segalanya bagiku You are my everything
AKU, TAK SEBANDING OLEHMU
Puisi Febri Ariadi
Perempuanku.... Perempuan yang begitu dekat denganku Saat pertama kali ku bernafas di bumi ini Saat tangisan nakalku terhempas Bagai tak tau harus berkata apa Perempuan yang begitu berjasa dalam hidupku Hingga aku tak mampu mencari celah untuk dapat menggantikan jasamu Aku pernah membantumu mengangkat sesuatu hingga membuatku lelah Tapi, tentu tak sebanding dengan kelelahanmu mengandungku selama 9 bulan Aku pernah memberitahumu tentang sesuatu Tapi, tentu tak sebanding dengan banyaknya pengetahuan baru yang kau hadirkan di hidupku Aku pernah mengukir senyum di bibirmu saat prestasiku membuatmu bangga Tapi, tentu tak sebanding dengan senyum, bahkan tawa yang kau hadirkan di hidupku pada masa kecilku, bahkan hingga nafasmu akan tak ada lagi Aku pernah marah padamu saat sesuatu membuatku tak suka Tapi, tentu tak sebanding dengan kenakalanku yang seringkali membuatmu marah Aku pernah mendoakanmu saat selesai sholatku Tapi, tentu tak sebanding dengan doa-doamu yang selalu menemani di setiap hariku Aku pernah berfikir untuk selalu membahagiakanmu Tapi, tentu tak sebanding dengan sikap nyatamu untuk bahagiakanku Aku pernah merawatmu saat kesakitan itu membuatmu tak berdaya Tapi, tentu tak sebanding dengan dirimu yang begitu setia merawat diri ini saat masih bayi Dan air mataku jatuh begitu banyak saat kulihat hembusan nafas terakhir keluar dari bibirmu Tapi tak sebanding dengan air mata yang seringkali menetes di pipiku saatku mengenangmu Saat tanganku mengetuk pintu rumah Tak lagi mendengar suara dari bibirmu yang mampu mengembalikan semangatku dari kelelahan aktifitas yang begitu melelahkanku Karena aku pasti tak sebanding olehmu Terima kasih Ibu....
AKU, TAK SEBANDING OLEHMU Puisi Febri Ariadi Perempuanku.... Perempuan yang begitu dekat denganku Saat pertama kali ku bernafas di bumi ini Saat tangisan nakalku terhempas Bagai tak tau harus berkata apa Perempuan yang begitu berjasa dalam hidupku Hingga aku tak mampu mencari celah untuk dapat menggantikan jasamu Aku pernah membantumu mengangkat sesuatu hingga membuatku lelah Tapi, tentu tak sebanding dengan kelelahanmu mengandungku selama 9 bulan Aku pernah memberitahumu tentang sesuatu Tapi, tentu tak sebanding dengan banyaknya pengetahuan baru yang kau hadirkan di hidupku Aku pernah mengukir senyum di bibirmu saat prestasiku membuatmu bangga Tapi, tentu tak sebanding dengan senyum, bahkan tawa yang kau hadirkan di hidupku pada masa kecilku, bahkan hingga nafasmu akan tak ada lagi Aku pernah marah padamu saat sesuatu membuatku tak suka Tapi, tentu tak sebanding dengan kenakalanku yang seringkali membuatmu marah Aku pernah mendoakanmu saat selesai sholatku Tapi, tentu tak sebanding dengan doa-doamu yang selalu menemani di setiap hariku Aku pernah berfikir untuk selalu membahagiakanmu Tapi, tentu tak sebanding dengan sikap nyatamu untuk bahagiakanku Aku pernah merawatmu saat kesakitan itu membuatmu tak berdaya Tapi, tentu tak sebanding dengan dirimu yang begitu setia merawat diri ini saat masih bayi Dan air mataku jatuh begitu banyak saat kulihat hembusan nafas terakhir keluar dari bibirmu Tapi tak sebanding dengan air mata yang seringkali menetes di pipiku saatku mengenangmu Saat tanganku mengetuk pintu rumah Tak lagi mendengar suara dari bibirmu yang mampu mengembalikan semangatku dari kelelahan aktifitas yang begitu melelahkanku Karena aku pasti tak sebanding olehmu Terima kasih Ibu....
Benak Kehidupan Oleh Fatamorgana Pemikiran yang dini terlalu picik untuk memahami Sebongkah dunia tempatku berpijak sekarang Menyadari sebuah kehidupan membuatku muak pada kelahiranku Karena bumi tidak pernah mengajarkanku bagaimana merasakannya Kasih sayang yang aku kecap hingga sekarang hanya mampu membuatku sekedar bernafas Bertahanpun aku kaku Menyadari apa yang telah merayap dalam hatiku Membuatku takut meninggalkan peran dalam sandiwara ini tawa kadang membuatku ingin tetap tinggal untuk selamanya Tetapi disaat aku menangis Aku kembali berdusta Keterbatasanku dalam berfikir dan beranjak melewati transisi Manisnya pena kehidupan ingin ku jamah untuk selamanya Agar setidaknya aku relakan bibirku tersenyum Agar aku tumbuhkan kepercayaan diri pada kalangan rendahku Bahwa tiada beda makhluk dihadapan Tuhan Aku ingin menutup mataku agar aku rasakan manisnya di dalam Dan kubuang pahit perlahan Beranjak meninggalkan gemuruhku yang tak pantas
Benak Kehidupan Oleh Fatamorgana Pemikiran yang dini terlalu picik untuk memahami Sebongkah dunia tempatku berpijak sekarang Menyadari sebuah kehidupan membuatku muak pada kelahiranku Karena bumi tidak pernah mengajarkanku bagaimana merasakannya Kasih sayang yang aku kecap hingga sekarang hanya mampu membuatku sekedar bernafas Bertahanpun aku kaku Menyadari apa yang telah merayap dalam hatiku Membuatku takut meninggalkan peran dalam sandiwara ini tawa kadang membuatku ingin tetap tinggal untuk selamanya Tetapi disaat aku menangis Aku kembali berdusta Keterbatasanku dalam berfikir dan beranjak melewati transisi Manisnya pena kehidupan ingin ku jamah untuk selamanya Agar setidaknya aku relakan bibirku tersenyum Agar aku tumbuhkan kepercayaan diri pada kalangan rendahku Bahwa tiada beda makhluk dihadapan Tuhan Aku ingin menutup mataku agar aku rasakan manisnya di dalam Dan kubuang pahit perlahan Beranjak meninggalkan gemuruhku yang tak pantas
KERAMAHAN YANG HILANG
Oleh Opunk Malleo
Ketika manusia berlumuran Dengan lumpur noda dan dosa Manakala manusia bergelimang Dalam puing kebohongan Dan kemunafikan Tat kala manusia terbuai Oleh ilusi nikmat sesaat Hingga lupa apa dan siapa dirinya Saat itu ... Air tidak lagi berikan Sumber penghidupan Padahal airpun memuji penciptanya Hingga airpun marah Menghanyutkan segala yang dilaluinya Tanah sudah enggan Menopang semua yang ada diatasnya Padahal tanahpun mengagungkan penciptanya Hingga tanahpun murka Menguburkan semua yang memijaknya Angin tidak lagi Memberi kesejukkan dengan sepoinya Padahal anginpun mensucikan penciptanya Hingga anginpun murka Menyapu semua yang dilewatinya Semuanya itu .... Karena ulah makhluk penggunanya Yang tidak lagi ramah padanya Air, tanah dan angin menyatu Membentuk kekuatan dasyat Meluluhlantakkan semuanya Itu semua .... Bukan semata murka-Nya Dzat Yang Maha Pencipta Karena Dia Maha Pengasih dan Maha Penyayang Tetapi semua adalah peringatan Namun yang diingatkan Tak lagi menghiraukan Berpaling dan melupakan
KERAMAHAN YANG HILANG Oleh Opunk Malleo Ketika manusia berlumuran Dengan lumpur noda dan dosa Manakala manusia bergelimang Dalam puing kebohongan Dan kemunafikan Tat kala manusia terbuai Oleh ilusi nikmat sesaat Hingga lupa apa dan siapa dirinya Saat itu ... Air tidak lagi berikan Sumber penghidupan Padahal airpun memuji penciptanya Hingga airpun marah Menghanyutkan segala yang dilaluinya Tanah sudah enggan Menopang semua yang ada diatasnya Padahal tanahpun mengagungkan penciptanya Hingga tanahpun murka Menguburkan semua yang memijaknya Angin tidak lagi Memberi kesejukkan dengan sepoinya Padahal anginpun mensucikan penciptanya Hingga anginpun murka Menyapu semua yang dilewatinya Semuanya itu .... Karena ulah makhluk penggunanya Yang tidak lagi ramah padanya Air, tanah dan angin menyatu Membentuk kekuatan dasyat Meluluhlantakkan semuanya Itu semua .... Bukan semata murka-Nya Dzat Yang Maha Pencipta Karena Dia Maha Pengasih dan Maha Penyayang Tetapi semua adalah peringatan Namun yang diingatkan Tak lagi menghiraukan Berpaling dan melupakan
PRAY FOR AL-AQSA
Oleh Imam Mukhlisin
Di sudut kamar aku bersandar. Tak mampu mataku kupejamkan. Terbayang-bayang tumpahan darah, luka, dan tangis. Huruf-huruf kotor berkeliaran. Dan telunjuk-telunjuk mengarah kemana saja. Seakan tinggal di masalalu. Imajinasi menghalangiku. Belum terjawab teka-teki sang dalang. Mengapa selalu nampak siang dan malam. Terlalu semangat, terlalu bergairah. Namun terlalu sedikit merenung. Terbalik jika aku meneropong suatu- populasi disana. Terhapusnya matahari dan bintang yang terlalu pengecut. Hanya beberapa corak senja. Tidakkah mereka berfikir untuk menaruh kepala mereka di bawah kaki mereka sendiri. Kita begitu kecil diantara sekian banyak galaksi. Lantas, begitu layakkah kepala kita terus mendongak keatas. Kita tidak seharusnya berbeda. Entah karna ideologi atau bahkan keegoisan yang menjadikan perbedaan. Namun dalam lamunanku di ujung tenggara kamarku ini, Aku berharap semua hanyalah teaterikal belaka.
PRAY FOR AL-AQSA Oleh Imam Mukhlisin Di sudut kamar aku bersandar. Tak mampu mataku kupejamkan. Terbayang-bayang tumpahan darah, luka, dan tangis. Huruf-huruf kotor berkeliaran. Dan telunjuk-telunjuk mengarah kemana saja. Seakan tinggal di masalalu. Imajinasi menghalangiku. Belum terjawab teka-teki sang dalang. Mengapa selalu nampak siang dan malam. Terlalu semangat, terlalu bergairah. Namun terlalu sedikit merenung. Terbalik jika aku meneropong suatu- populasi disana. Terhapusnya matahari dan bintang yang terlalu pengecut. Hanya beberapa corak senja. Tidakkah mereka berfikir untuk menaruh kepala mereka di bawah kaki mereka sendiri. Kita begitu kecil diantara sekian banyak galaksi. Lantas, begitu layakkah kepala kita terus mendongak keatas. Kita tidak seharusnya berbeda. Entah karna ideologi atau bahkan keegoisan yang menjadikan perbedaan. Namun dalam lamunanku di ujung tenggara kamarku ini, Aku berharap semua hanyalah teaterikal belaka.
MENUNGGU KEAJAIBAN
Oleh Alyan Altra
Saat alam terbuka menerangi dunia. Saat itu pula ku tak mampu berbuat apa. Menatap langit biru yang begitu cerah. Aku hanya mampu tersenyum melihat itu semua. Aku kini bagaikan burung tanpa sayap Yang tak bisa terbang bersama yang lain Selalu menunggu ke ajaiban yang akan datang padaku Sampai kapan pun aku hanya bisa menunggu dan terus menunggu Hari demi hari telah ku lewati Bulan demi bulan silih berganti. Bahkan tahun pun sudah terlampaui. Namun tak kian jua keajaiban itu datang kepadaku. Aku menangis dan terus menerus merintihkan air mata Tiada henti sampai ragaku tak berdaya. Sampai suatu saat ada semut merah yang berjalan didepanku. Memundak makanan yang begitu besar di bahunya.
MENUNGGU KEAJAIBAN Oleh Alyan Altra Saat alam terbuka menerangi dunia. Saat itu pula ku tak mampu berbuat apa. Menatap langit biru yang begitu cerah. Aku hanya mampu tersenyum melihat itu semua. Aku kini bagaikan burung tanpa sayap Yang tak bisa terbang bersama yang lain Selalu menunggu ke ajaiban yang akan datang padaku Sampai kapan pun aku hanya bisa menunggu dan terus menunggu Hari demi hari telah ku lewati Bulan demi bulan silih berganti. Bahkan tahun pun sudah terlampaui. Namun tak kian jua keajaiban itu datang kepadaku. Aku menangis dan terus menerus merintihkan air mata Tiada henti sampai ragaku tak berdaya. Sampai suatu saat ada semut merah yang berjalan didepanku. Memundak makanan yang begitu besar di bahunya.
WAJAH DUNIA
Puisi BG
Panasnya igauanku dibakar Salam mentari pagi yang manja Mataku terkenyit memamah sirna Menjeritlah kicauan si pipit kelaparan Bersama deruan dan debuan Mengesotlah jentera kesibukan Sebalik kekecohan deruman bingit Langkah kakiku mengejar kepantasan Kota besar ini mulai bangkit Seiring waktu yang kian menjauh Merebahkan keterlewatan pencapaian Masihkah bisa aku berpaduan Mengejar dunia tua yang pantas Sampaikan aku pula yang mengedut Menjadi santapan detik yang melahap Perlukah semua ini? Sedangkan ia melalaikan Mengimpikan yang sekelip Hinggakan terlupa keabadian Mampukah mendakap semuanya? Jawapan ada pada setiap percubaan Temukanlah ia dengan cara berusaha Salam penghulu segala hari Bersamanya kusisipkan Segala rasa rindu
WAJAH DUNIA Puisi BG Panasnya igauanku dibakar Salam mentari pagi yang manja Mataku terkenyit memamah sirna Menjeritlah kicauan si pipit kelaparan Bersama deruan dan debuan Mengesotlah jentera kesibukan Sebalik kekecohan deruman bingit Langkah kakiku mengejar kepantasan Kota besar ini mulai bangkit Seiring waktu yang kian menjauh Merebahkan keterlewatan pencapaian Masihkah bisa aku berpaduan Mengejar dunia tua yang pantas Sampaikan aku pula yang mengedut Menjadi santapan detik yang melahap Perlukah semua ini? Sedangkan ia melalaikan Mengimpikan yang sekelip Hinggakan terlupa keabadian Mampukah mendakap semuanya? Jawapan ada pada setiap percubaan Temukanlah ia dengan cara berusaha Salam penghulu segala hari Bersamanya kusisipkan Segala rasa rindu
PANTAI NAN INDAH
Oleh Imelda Tri Adhari
Air biru yang mengalir Membasahi pasir putih Serta angin yang kencang Membuat air bergelombang Melihat bebatuan di tengah pantai Seakan menyerupai pulau pulau kecil Membuat pantai lebih indah Oh.. indahnya pantai ini Di terik matahari dengan kicauan burung di langit biru Ketika sore tiba keindahan pun datang Melihat mentari terbenam Membuat pantai lebih berwarna Aku hanya berharap Agar pantai ku tetap terjaga kelestariannya
PANTAI NAN INDAH Oleh Imelda Tri Adhari Air biru yang mengalir Membasahi pasir putih Serta angin yang kencang Membuat air bergelombang Melihat bebatuan di tengah pantai Seakan menyerupai pulau pulau kecil Membuat pantai lebih indah Oh.. indahnya pantai ini Di terik matahari dengan kicauan burung di langit biru Ketika sore tiba keindahan pun datang Melihat mentari terbenam Membuat pantai lebih berwarna Aku hanya berharap Agar pantai ku tetap terjaga kelestariannya
Benang Cintamu Oleh Aleks Giyai Sepoi sore pun tak ingin membelainya Jangankan manusia menyentuhnya Kesucian ini milik sang baginda Kepolosan ku rawat demi si jurangan Cinta itu murni tak dibirahi Juga bukan bola pin-pon Bermain di setiap taman hati Mengotori batin-batin Hanya membekas luka dan perih Berteduhlah dalam satu taman Menanti sang waktunya Berpadu mesra dan sayang Berikrar menuju hari esok Dalam gairah hidup bersatu Balutan warna cintamu Mengukir hidup bersamanya
Benang Cintamu Oleh Aleks Giyai Sepoi sore pun tak ingin membelainya Jangankan manusia menyentuhnya Kesucian ini milik sang baginda Kepolosan ku rawat demi si jurangan Cinta itu murni tak dibirahi Juga bukan bola pin-pon Bermain di setiap taman hati Mengotori batin-batin Hanya membekas luka dan perih Berteduhlah dalam satu taman Menanti sang waktunya Berpadu mesra dan sayang Berikrar menuju hari esok Dalam gairah hidup bersatu Balutan warna cintamu Mengukir hidup bersamanya
KETABAHANMU
Puisi Ressa Elia
Terungkap masa silam Di buku harianku Berderailah kenangan bersamamu Manis terlukis bayang-bayang cintamu Tapi sayang ... Getaran waktu telah merubahnya Banyak waktu datang pergi Hilang entah kemana Sepenuh jiwa curahkan Namun tiada terbina suatu ketabahanpun tak trsiram Maafkanlah aku ... Ku tlah abaikan Percayalah ... Rasa cinta ini masih trsimpan walau waktu telah brlalu kau adalah nada-nada cintaku selalu brsuara Perih memang kurasa Andai saja kita tercipta Dalam suatu nada mungkin langkah cinta kita selalu brsama Namun sayang harus trusik duka tinggal fatamorgana
KETABAHANMU Puisi Ressa Elia Terungkap masa silam Di buku harianku Berderailah kenangan bersamamu Manis terlukis bayang-bayang cintamu Tapi sayang ... Getaran waktu telah merubahnya Banyak waktu datang pergi Hilang entah kemana Sepenuh jiwa curahkan Namun tiada terbina suatu ketabahanpun tak trsiram Maafkanlah aku ... Ku tlah abaikan Percayalah ... Rasa cinta ini masih trsimpan walau waktu telah brlalu kau adalah nada-nada cintaku selalu brsuara Perih memang kurasa Andai saja kita tercipta Dalam suatu nada mungkin langkah cinta kita selalu brsama Namun sayang harus trusik duka tinggal fatamorgana
HUJAN DAN KAMU
Oleh Kiki Salmawati
Aku suka hujan Seperti dirimu, dia selalu tenang dan menghangatkan Tetesan dan suara tetesannya, juga hawanya Aku suka hujan Juga bau tanah yang basah, daun-daun yang kembali segar Seperti dirimu, Kehadiranmu selalu membawa keceriaan Aku suka hujan Setiap tetesnya membawa cerita Seperti dirimu, yang membawaku dalam cerita-ceritamu Aku suka hujan Setiap tetesnya menyiratkan kenangan Seperti dirimu, tentang kamu, tentang kita Tapi kamu tak seperti hujan Hujan, kepergiannya meninggalkan pelangi Kamu, kepergianmu meninggalkan luka dan kenangan
HUJAN DAN KAMU Oleh Kiki Salmawati Aku suka hujan Seperti dirimu, dia selalu tenang dan menghangatkan Tetesan dan suara tetesannya, juga hawanya Aku suka hujan Juga bau tanah yang basah, daun-daun yang kembali segar Seperti dirimu, Kehadiranmu selalu membawa keceriaan Aku suka hujan Setiap tetesnya membawa cerita Seperti dirimu, yang membawaku dalam cerita-ceritamu Aku suka hujan Setiap tetesnya menyiratkan kenangan Seperti dirimu, tentang kamu, tentang kita Tapi kamu tak seperti hujan Hujan, kepergiannya meninggalkan pelangi Kamu, kepergianmu meninggalkan luka dan kenangan
BELENGGU
Oleh Muchammad Irfan Naufal
Ini keadilanku... Tak ada insan sanggup renggut kemerdekaanku Dalam jauhnya takdirku hingga tingginya tebing harapan Aku akan jadi legenda.. Tertulis di papan papan nama veteran Dengan kebebasan mengalir di tiap denyut nadiku Dengan keikhlasan di tetes darah terakhirku Jiwaku melayang lembut.. Gerakku lentur ikuti aliran angin yang meniup Layaknya kreasi warna pelangi dalam lengkungan santun Yang mampu menandingi bebasnya irama beethoven Aku mati.. Bersama kepingan perjuanganku Dengan bekas bekas rantai disampingku Dengan rajutan senyum payu dibibirku......
BELENGGU Oleh Muchammad Irfan Naufal Ini keadilanku... Tak ada insan sanggup renggut kemerdekaanku Dalam jauhnya takdirku hingga tingginya tebing harapan Aku akan jadi legenda.. Tertulis di papan papan nama veteran Dengan kebebasan mengalir di tiap denyut nadiku Dengan keikhlasan di tetes darah terakhirku Jiwaku melayang lembut.. Gerakku lentur ikuti aliran angin yang meniup Layaknya kreasi warna pelangi dalam lengkungan santun Yang mampu menandingi bebasnya irama beethoven Aku mati.. Bersama kepingan perjuanganku Dengan bekas bekas rantai disampingku Dengan rajutan senyum payu dibibirku......
TENTANG EMBUN YANG SULIT AKU JUMPAI
Oleh Nunung Nurningsih
Sekarang musim apakah, Tuan? Tempias hujan pun sedang enggan menyapa Apakah musim barat kini tlah berlalu? Kini.... Hembusan angin melewati padang sabana Kering, Meranggaskan dedaunan Ah, irisku masih saja terpaku pada daun-daun itu Menguning, Dia lupa cara berfotosintesis Sedang aroma dan abu-abu lamat itupun Berhasil menghilangkan pesona bulir-bulir embun dan hijau daunmu Dan.... Musim kemarau beserta musim asap bersekongkol akan membunuh
TENTANG EMBUN YANG SULIT AKU JUMPAI Oleh Nunung Nurningsih Sekarang musim apakah, Tuan? Tempias hujan pun sedang enggan menyapa Apakah musim barat kini tlah berlalu? Kini.... Hembusan angin melewati padang sabana Kering, Meranggaskan dedaunan Ah, irisku masih saja terpaku pada daun-daun itu Menguning, Dia lupa cara berfotosintesis Sedang aroma dan abu-abu lamat itupun Berhasil menghilangkan pesona bulir-bulir embun dan hijau daunmu Dan.... Musim kemarau beserta musim asap bersekongkol akan membunuh
CINTAKU UNTUKNYA
Oleh Fitrina Armalia
Tuhan….. Cintaku padanya tak melebihi cintaku padaMu Ya mungkin saja…Akan tetapi…. Apakah salah jika aku mencintainya? Ia begitu sempurna bagiku Ia begitu baik bagiku Sedangkan aku? Mungkin hanya sampah yang ada dijalanan baginya Jika aku jatuh cinta……Tolonglah agar rasa ini tak melebihi cintaku padaMu Mungkin ia hanya sebatas mimpi Tetapi bukankah mimpi harus dikejar? Untuknya dariku….. Tetaplah menjadi sosok pangeran dalam hati ini Pantas atau tidak biarkan waktu yang menjawab Aku hanya bisa berharap dan menunggu Restu dari Mu…..
CINTAKU UNTUKNYA Oleh Fitrina Armalia Tuhan….. Cintaku padanya tak melebihi cintaku padaMu Ya mungkin saja…Akan tetapi…. Apakah salah jika aku mencintainya? Ia begitu sempurna bagiku Ia begitu baik bagiku Sedangkan aku? Mungkin hanya sampah yang ada dijalanan baginya Jika aku jatuh cinta……Tolonglah agar rasa ini tak melebihi cintaku padaMu Mungkin ia hanya sebatas mimpi Tetapi bukankah mimpi harus dikejar? Untuknya dariku….. Tetaplah menjadi sosok pangeran dalam hati ini Pantas atau tidak biarkan waktu yang menjawab Aku hanya bisa berharap dan menunggu Restu dari Mu…..
JANJI SUCI CINTA
Puisi Adelia L.K
Anggrek Biru Kaulah saksi cintaku Telah tertanam dalam jiwaku Sebuah cinta suciku untuk dirimu Takan ku lupa Akan ku jaga Dan ku rawat keindahanya Di ladang jiwa berlahan kasih mesra Dia malaikat penjaga hati Berjanji padaku setia menemani Memulai kisah cinta ini dengan sepenuh hati Meraih cita cinta berdua hingga maut memisahkan kami Membina mahligai indah berdua Menempuh masalah dengan bijaksana Mewujudkan mimpi masa depan cinta kita bersama Bergandengan tangan kita bina rumah tangga
JANJI SUCI CINTA Puisi Adelia L.K Anggrek Biru Kaulah saksi cintaku Telah tertanam dalam jiwaku Sebuah cinta suciku untuk dirimu Takan ku lupa Akan ku jaga Dan ku rawat keindahanya Di ladang jiwa berlahan kasih mesra Dia malaikat penjaga hati Berjanji padaku setia menemani Memulai kisah cinta ini dengan sepenuh hati Meraih cita cinta berdua hingga maut memisahkan kami Membina mahligai indah berdua Menempuh masalah dengan bijaksana Mewujudkan mimpi masa depan cinta kita bersama Bergandengan tangan kita bina rumah tangga
LELAH JIWA
Oleh Naya zulia
Aku tak bisa setegar yang tampak Meskipun aku mencoba Tetap saja aku tak bisa Luka ini Sakit hati yang aku alami ini Telah membuat setiap organ tubuhku membeku karnamu Aku lelah Dengan semua sikap Dengan semua kejadian Dengan semua kenyataan Yang aku jalani bersamamu Tapi aku tak bisa meninggalkanmu Karna aku masih terlalu mencintaimu Beri aku alasan Beri aku kepastian Bahwa kamu pantas aku perjuangkan
LELAH JIWA Oleh Naya zulia Aku tak bisa setegar yang tampak Meskipun aku mencoba Tetap saja aku tak bisa Luka ini Sakit hati yang aku alami ini Telah membuat setiap organ tubuhku membeku karnamu Aku lelah Dengan semua sikap Dengan semua kejadian Dengan semua kenyataan Yang aku jalani bersamamu Tapi aku tak bisa meninggalkanmu Karna aku masih terlalu mencintaimu Beri aku alasan Beri aku kepastian Bahwa kamu pantas aku perjuangkan
KAMU KINI BERSAMANYA
Puisi Elista E_L
Terlalu sulit menafsirkan semua ini kamu hadir bukan disaat yang tepat karena ku tahu kehadirannya hanya akan membuat ku tersiksa dan menjadi orang yang tak berguna Kamu memang berarti bagi ku tapi kehadirannya membuat ku jadi berantakan walau ku tahu kamu bukan yang terbaik untuk ku tapi jujur aku masih mencintaimu Sulit memang menghilangkan sebuah kenangan yang telah terukir indah Kamu yang mengenalkan aku Cinta Kamu juga yang mempersembahkan padaku kecewa Kini kau tlah bersamanya Ku do’a kn semoga kau bahagia. Kamu harus menjadi manusia yang dihargai sebagai manusia yang memiliki jiwa dan kehormatan, bukan sebagai daging onggokan yang diperjual belikan.
KAMU KINI BERSAMANYA Puisi Elista E_L Terlalu sulit menafsirkan semua ini kamu hadir bukan disaat yang tepat karena ku tahu kehadirannya hanya akan membuat ku tersiksa dan menjadi orang yang tak berguna Kamu memang berarti bagi ku tapi kehadirannya membuat ku jadi berantakan walau ku tahu kamu bukan yang terbaik untuk ku tapi jujur aku masih mencintaimu Sulit memang menghilangkan sebuah kenangan yang telah terukir indah Kamu yang mengenalkan aku Cinta Kamu juga yang mempersembahkan padaku kecewa Kini kau tlah bersamanya Ku do’a kn semoga kau bahagia. Kamu harus menjadi manusia yang dihargai sebagai manusia yang memiliki jiwa dan kehormatan, bukan sebagai daging onggokan yang diperjual belikan.
MEREKA
Oleh Khenna
Hai kawan, Kemarilah dan duduk bersamaku Kan ku ceritakan sebuah kisah Bukan tentangku, bukan juga tentangmu ini tentang mereka yang tak tergapai oleh tangan Dulu, Tanahnya begitu subur Dulu, Tanamannya begitu hijau Dulu, Bunga merah bermekaran dengan indahnya Dulu, Anak kecil bermain dan tertawa Dulu, Suara musik nan merdu membuat hati bergetar Dulu, Semua orang berdendang bersama Tapi, Semua hilang bagaikan pertunjukan sulap Tanah subur berubah menjadi tanah berpasir Tanaman musnah yang tertinggal hanya bebatuan Bunga hitam mulai bermekaran Tangisan anak kecil yang menyayat hati Suara pistol dan bom terdengar sampai sudut kota Dan orang-orang tergeletak dengan warna merah dibajunya Hai kawan, Rumah mereka telah raib Hanya kayu patah yang tersisa Bangunan tinggi hanya tinggal kenangan Air dan makanan bagaikan benda langka Hai kawan, Apakah mereka akan tersenyum kembali? Apakah mereka bernyanyi bersama? Apakah mereka akan mendapatkan kebahagiaan? Aku terus menunggu jawaban sekarang dan sampai masa mendatang
MEREKA Oleh Khenna Hai kawan, Kemarilah dan duduk bersamaku Kan ku ceritakan sebuah kisah Bukan tentangku, bukan juga tentangmu ini tentang mereka yang tak tergapai oleh tangan Dulu, Tanahnya begitu subur Dulu, Tanamannya begitu hijau Dulu, Bunga merah bermekaran dengan indahnya Dulu, Anak kecil bermain dan tertawa Dulu, Suara musik nan merdu membuat hati bergetar Dulu, Semua orang berdendang bersama Tapi, Semua hilang bagaikan pertunjukan sulap Tanah subur berubah menjadi tanah berpasir Tanaman musnah yang tertinggal hanya bebatuan Bunga hitam mulai bermekaran Tangisan anak kecil yang menyayat hati Suara pistol dan bom terdengar sampai sudut kota Dan orang-orang tergeletak dengan warna merah dibajunya Hai kawan, Rumah mereka telah raib Hanya kayu patah yang tersisa Bangunan tinggi hanya tinggal kenangan Air dan makanan bagaikan benda langka Hai kawan, Apakah mereka akan tersenyum kembali? Apakah mereka bernyanyi bersama? Apakah mereka akan mendapatkan kebahagiaan? Aku terus menunggu jawaban sekarang dan sampai masa mendatang
BINTANG DAN REMBULAN
Oleh Nur Syafiqah
Bintang-bintang yang indah Dapatkah kalian melihatku ? Melihat diriku yang kesepian Bisakah kalian menemaniku ? Rembulan yang terang Apakah kau mendengarkanku ? Mendengarkan keluh kesahku Akankah kau mendengarkannya ? Bintang,, temanilah aku.. Rembulan,, dengarkanlah aku.. Aku yang terdiam di sudut kamar Terpaku menatap foto-foto masa lalu Membisu dengan hati yang pilu Mengingat dia bukan milikku Aku tau,, Dirinya & kepergiannya itu Tak pantas untukku tangisi Karena dia bukanlah pria sejati Hanya saja,, Tak bisa ku pungkiri Pelabuhan hati ini Masih tetap dia yang memiliki
BINTANG DAN REMBULAN Oleh Nur Syafiqah Bintang-bintang yang indah Dapatkah kalian melihatku ? Melihat diriku yang kesepian Bisakah kalian menemaniku ? Rembulan yang terang Apakah kau mendengarkanku ? Mendengarkan keluh kesahku Akankah kau mendengarkannya ? Bintang,, temanilah aku.. Rembulan,, dengarkanlah aku.. Aku yang terdiam di sudut kamar Terpaku menatap foto-foto masa lalu Membisu dengan hati yang pilu Mengingat dia bukan milikku Aku tau,, Dirinya & kepergiannya itu Tak pantas untukku tangisi Karena dia bukanlah pria sejati Hanya saja,, Tak bisa ku pungkiri Pelabuhan hati ini Masih tetap dia yang memiliki
In Silence Oleh Hani O, mystery that should remain mystery,O, uncovered secret that should remain secretO, innocent feeling deep down a fragile heartO, a clear question with unwanted answer All in the eyes that should not see All in the ear that should not hear All in the truth that should not trueand all in silence that should remain silent.
In Silence Oleh Hani O, mystery that should remain mystery,O, uncovered secret that should remain secretO, innocent feeling deep down a fragile heartO, a clear question with unwanted answer All in the eyes that should not see All in the ear that should not hear All in the truth that should not trueand all in silence that should remain silent.
SAMPAI KAPANKAH
Oleh Efendi Nendri
Sampai kapankah kau bertahan Untuk orang yang selalu berlawanan Sampai kapankah kau korbankan hidupmu Untuk orang yang tak mengerti pengorbananmu Sampai kapankah kau bersabar Untuk orang yang tidak sabar Sampai kapankah kau setia Untuk orang yang tak setia Sudah banyak kau temui bukti Untuk segera mengakhiri Tapi kau tetap percaya Dan selalu menunggunya Menunggu sifatnya yang polos dulu Datang menghiasi hari-harinya Meski sekarang jauh berbeda dari itu Kau tetap tabah menantinya Mungkin ini yang dinamakan cinta Dan cinta itu memang buta Membutakan segala hal Dari yang aneh dan tak masuk akal
SAMPAI KAPANKAH Oleh Efendi Nendri Sampai kapankah kau bertahan Untuk orang yang selalu berlawanan Sampai kapankah kau korbankan hidupmu Untuk orang yang tak mengerti pengorbananmu Sampai kapankah kau bersabar Untuk orang yang tidak sabar Sampai kapankah kau setia Untuk orang yang tak setia Sudah banyak kau temui bukti Untuk segera mengakhiri Tapi kau tetap percaya Dan selalu menunggunya Menunggu sifatnya yang polos dulu Datang menghiasi hari-harinya Meski sekarang jauh berbeda dari itu Kau tetap tabah menantinya Mungkin ini yang dinamakan cinta Dan cinta itu memang buta Membutakan segala hal Dari yang aneh dan tak masuk akal
DERAI DERAI CEMARA
Oleh Charil Anwar
Cemara menderai sampai jauh terasa hari akan jadi malam ada beberapa dahan di tingkap merapuh dipukul angin yang terpendam Aku sekarang orangnya bisa tahan sudah berapa waktu bukan kanak lagi tapi dulu memang ada suatu bahan yang bukan dasar perhitungan kini Hidup hanya menunda kekalahan tambah terasing dari cinta sekolah rendah dan tahu, ada yang tetap tidak terucapkan sebelum pada akhirnya kita menyerah 1949
DERAI DERAI CEMARA Oleh Charil Anwar Cemara menderai sampai jauh terasa hari akan jadi malam ada beberapa dahan di tingkap merapuh dipukul angin yang terpendam Aku sekarang orangnya bisa tahan sudah berapa waktu bukan kanak lagi tapi dulu memang ada suatu bahan yang bukan dasar perhitungan kini Hidup hanya menunda kekalahan tambah terasing dari cinta sekolah rendah dan tahu, ada yang tetap tidak terucapkan sebelum pada akhirnya kita menyerah 1949
KARAM
Oleh Putra Jogja
Jauh sebelum jejak melangkah pergi Setiap air mata yang menetes di pipi Mengurai seribu tangis dalam sendunya hati Kala riangnya telah ter kapar di simpang jalan tanpa senyum sedikit pun Mahligai cinta tinggal bahana semata Mimpi indah tinggal kenangan sesaat Hingga yang ada hanyalah serikat luka Di antara goresan belati di hati Dan bila pun gemuruh ombak cinta mengikis tepian ini Pasrah ku serahkan rasa dalam ke hendakNya Meski lirih angin ber hembus membisikkan karamnya cinta di dasar nurani" K A R A M "07/04/2014( Kembara Hati Kesunyian )
KARAM Oleh Putra Jogja Jauh sebelum jejak melangkah pergi Setiap air mata yang menetes di pipi Mengurai seribu tangis dalam sendunya hati Kala riangnya telah ter kapar di simpang jalan tanpa senyum sedikit pun Mahligai cinta tinggal bahana semata Mimpi indah tinggal kenangan sesaat Hingga yang ada hanyalah serikat luka Di antara goresan belati di hati Dan bila pun gemuruh ombak cinta mengikis tepian ini Pasrah ku serahkan rasa dalam ke hendakNya Meski lirih angin ber hembus membisikkan karamnya cinta di dasar nurani" K A R A M "07/04/2014( Kembara Hati Kesunyian )
TERBANG
Oleh Faifar Achmad
Perlahan…Jari-jari tanganku tak lagi mengapit tubuhku Perlahan…Satu demi satu jari-jari kakiku tak merasakan lembutnya tanah Perlahan…Aku mulai merasakan betapa ringan raga ini Lenganku mulai terbuka Tangankupun mulai berayun Satu kepak, dua kepak. layaknya sepasang sayap kuayunkan kedua tanganku Hingga tak ku sangka ragaku kini benar-benar menjauh dari tanah Kini aku terbang.. Aku terbang kawan.. Tapi aku tak berani menghadapkan wajahku ke bawah Aku terus saja terbang dan teruuusss…hingga kutembus awan putih itu.. Aku terbang bukan untuk menatap apa yang ada di bawahku Tapi aku terbang untuk menggapai citaku Aku terbang untuk tinggalkan masa laluku Karena aku tahu dengan terbang semua yang menggangguku tak akan pernah mengikutiku. Aku terbanngg…………Aku terbanggg…………Ku teriakan itu hingga suatu saat mimpiku akan terwujud
TERBANG Oleh Faifar Achmad Perlahan…Jari-jari tanganku tak lagi mengapit tubuhku Perlahan…Satu demi satu jari-jari kakiku tak merasakan lembutnya tanah Perlahan…Aku mulai merasakan betapa ringan raga ini Lenganku mulai terbuka Tangankupun mulai berayun Satu kepak, dua kepak. layaknya sepasang sayap kuayunkan kedua tanganku Hingga tak ku sangka ragaku kini benar-benar menjauh dari tanah Kini aku terbang.. Aku terbang kawan.. Tapi aku tak berani menghadapkan wajahku ke bawah Aku terus saja terbang dan teruuusss…hingga kutembus awan putih itu.. Aku terbang bukan untuk menatap apa yang ada di bawahku Tapi aku terbang untuk menggapai citaku Aku terbang untuk tinggalkan masa laluku Karena aku tahu dengan terbang semua yang menggangguku tak akan pernah mengikutiku. Aku terbanngg…………Aku terbanggg…………Ku teriakan itu hingga suatu saat mimpiku akan terwujud
MASIH MENCINTAIMU
Puisi Siti Rohmah
memilikimu didalam hidupku adalah hal tersulitku karena sampai detik ini ku hanya mampu mencintaimu benar hati menginginkanmu tapi nyata tak selaras dengan keadaan ku mencintaimu namun ku tak kuasa memilikimu ragamu kini tengah bersamanya entah kau benar-benar mencintainya atau sekedar membuatnya bahagia tak tahu sampai kapan perasaan ini yang harus mempertahankanmu karena aku masih mencintaimu
MASIH MENCINTAIMU Puisi Siti Rohmah memilikimu didalam hidupku adalah hal tersulitku karena sampai detik ini ku hanya mampu mencintaimu benar hati menginginkanmu tapi nyata tak selaras dengan keadaan ku mencintaimu namun ku tak kuasa memilikimu ragamu kini tengah bersamanya entah kau benar-benar mencintainya atau sekedar membuatnya bahagia tak tahu sampai kapan perasaan ini yang harus mempertahankanmu karena aku masih mencintaimu
HIDUPKU
Oleh Azmi Andani
Ku meratapi dunia ini. Penuh semangat dalam hati. Walaupun banyak rintangan menanti. Kaki ini tetap melangkah dengan pasti. Disetiap pagi yang kujalani. Tanpa makan sesuak nasi. Tanpa minum segelas kopi. Hanya roko sebatang menyemangati. Begitulah yang kurasakan saat ini. Bagaikan bunga yang tak disirami. Hanya untuk meraih cita-cita nanti. Demi masa depan cerah akan menant. Kumeratapi dunia ini. Penuh bantuan teman sejati. Sehingga membuat tersenyum dalam hati. Bisa sedikit melupakan kesedihan ini. Perjalanan hidup penuh misteri. Banyak gelombang harus terlewati. Tak akan takut patah kaki. Asalkan aku bisa hidup esok hari. Kupanjatkan doa ini disetiap malam hari. Ya Allah tabahkan hati ini. Lapangkanlah rezeki ku nanti. Amin ...
HIDUPKU Oleh Azmi Andani Ku meratapi dunia ini. Penuh semangat dalam hati. Walaupun banyak rintangan menanti. Kaki ini tetap melangkah dengan pasti. Disetiap pagi yang kujalani. Tanpa makan sesuak nasi. Tanpa minum segelas kopi. Hanya roko sebatang menyemangati. Begitulah yang kurasakan saat ini. Bagaikan bunga yang tak disirami. Hanya untuk meraih cita-cita nanti. Demi masa depan cerah akan menant. Kumeratapi dunia ini. Penuh bantuan teman sejati. Sehingga membuat tersenyum dalam hati. Bisa sedikit melupakan kesedihan ini. Perjalanan hidup penuh misteri. Banyak gelombang harus terlewati. Tak akan takut patah kaki. Asalkan aku bisa hidup esok hari. Kupanjatkan doa ini disetiap malam hari. Ya Allah tabahkan hati ini. Lapangkanlah rezeki ku nanti. Amin ...
BINGKAI KEHIDUPAN
Oleh Jowo Ostraly
Waktu tak terasa berjalan Meninggalkan sejuta kenangan Ada kesenangan, ada kesedihan Semua telah hadir dalam alur kehidupan Jangan kau sesali hari yang telah lalu Jangan kau tangisi lembaran kelam kehidupanmu Tapi bangkitlah menuju hari esok yang bahagia Jalan masih luas terbentang Masih ada waktu untuk membenahi diri Dan jangan larut dalam keputuas asaan Karena itu bukan tujuan hidup kita.
BINGKAI KEHIDUPAN Oleh Jowo Ostraly Waktu tak terasa berjalan Meninggalkan sejuta kenangan Ada kesenangan, ada kesedihan Semua telah hadir dalam alur kehidupan Jangan kau sesali hari yang telah lalu Jangan kau tangisi lembaran kelam kehidupanmu Tapi bangkitlah menuju hari esok yang bahagia Jalan masih luas terbentang Masih ada waktu untuk membenahi diri Dan jangan larut dalam keputuas asaan Karena itu bukan tujuan hidup kita.
SUNGAI ITU DIDESAKU
Oleh Noval Pramono
Berdendang pasir diangin kali Kricik berisik sisik menyatu Pantulkan cahya surya Terstuktur rapi roma kehidupan Tepimu indah, dalammu menawan Kedung panjang dalam isi Berkumpul anak sepulang sekolah Tanpa pamit tanpa makan siang Berdiri tebing menjulai Betanam petani palawija Sayur buahpun bertumpu padamu Kaulah penyalur sumber kehidupanYa...... Kau kering ibuku merana Kau deras kami bahagia Ikan sayur kami jadi berbuah Kau lah sumber untuk sumber Dan kau ada di desaku Ya.... Sungai itu di desaku.
SUNGAI ITU DIDESAKU Oleh Noval Pramono Berdendang pasir diangin kali Kricik berisik sisik menyatu Pantulkan cahya surya Terstuktur rapi roma kehidupan Tepimu indah, dalammu menawan Kedung panjang dalam isi Berkumpul anak sepulang sekolah Tanpa pamit tanpa makan siang Berdiri tebing menjulai Betanam petani palawija Sayur buahpun bertumpu padamu Kaulah penyalur sumber kehidupanYa...... Kau kering ibuku merana Kau deras kami bahagia Ikan sayur kami jadi berbuah Kau lah sumber untuk sumber Dan kau ada di desaku Ya.... Sungai itu di desaku.
KISAHKU
Oleh Irsyadatun Nikmah
Hal terindah adalah ku kenal cinta Sesuatu yang manis ketika mengenalnya Saat bahagia ku bersamanya Hal terpahit ketika berpisah dengannya Semua kisah yang kualami Semua orang pasti merasakannya Nasib seseorang tak ada yang tahu Hanya mampu berserah dan berusaha Indahnya suka cita yang kurasa Kawan-kawan mendampingi Cerita cinta mewarnai hidupku Teringat semua dalam memoriku Alam seolah mengerti keadaanku Mengikuti alunan jiwaku Mengalir deras bagai airmataku Suka duka terus berputar seperti roda Jantung tetap berdetak Hidup masih berjalan Cinta terus terangkai Selamanya akan terkenang dalam hati
KISAHKU Oleh Irsyadatun Nikmah Hal terindah adalah ku kenal cinta Sesuatu yang manis ketika mengenalnya Saat bahagia ku bersamanya Hal terpahit ketika berpisah dengannya Semua kisah yang kualami Semua orang pasti merasakannya Nasib seseorang tak ada yang tahu Hanya mampu berserah dan berusaha Indahnya suka cita yang kurasa Kawan-kawan mendampingi Cerita cinta mewarnai hidupku Teringat semua dalam memoriku Alam seolah mengerti keadaanku Mengikuti alunan jiwaku Mengalir deras bagai airmataku Suka duka terus berputar seperti roda Jantung tetap berdetak Hidup masih berjalan Cinta terus terangkai Selamanya akan terkenang dalam hati
JASAMU PAHLAWANKU
Oleh  Stephani Thalia. S Kukenang wahai pahlawan Kau yang telah besar berjasa Di medan perang Kau korbankan tubuhmu Untuk bangsa dan tanah airku Indonesiaku yang kucinta Pagi siang tak berarti lagi Lapar haus, lesu tak kau anggap Tetap kau berjuang Tanpa gentar sedetikpun Menumpahkan darah diatas kesakitan Demi bangsa dan negara Perjuanganmu sangatlah berarti Membangun Indonesia dengan pasti Mengukir bangsa kita sendiri Berkat jasamu kami merdeka Berdiri di atas kaki sendiri Tanpa mengandalkan apapun Dari siapapun kalian berjuang Tak ada yang bisa kami lakukan Selain berdoa dan bernyanyi Senandung hati dan jiwaku Yang kuberikan padamu Terpujilah dirimu, pahlawan bangsa Jasamu amatlah besar Tak dapat diukur dengan apapun Tak dapan dibayar dengan uang berapapun Banyaknya tak dapat kami hitung Terima kasih pahlawanku Damailah dirimu di surga baka.
JASAMU PAHLAWANKU Oleh  Stephani Thalia. S Kukenang wahai pahlawan Kau yang telah besar berjasa Di medan perang Kau korbankan tubuhmu Untuk bangsa dan tanah airku Indonesiaku yang kucinta Pagi siang tak berarti lagi Lapar haus, lesu tak kau anggap Tetap kau berjuang Tanpa gentar sedetikpun Menumpahkan darah diatas kesakitan Demi bangsa dan negara Perjuanganmu sangatlah berarti Membangun Indonesia dengan pasti Mengukir bangsa kita sendiri Berkat jasamu kami merdeka Berdiri di atas kaki sendiri Tanpa mengandalkan apapun Dari siapapun kalian berjuang Tak ada yang bisa kami lakukan Selain berdoa dan bernyanyi Senandung hati dan jiwaku Yang kuberikan padamu Terpujilah dirimu, pahlawan bangsa Jasamu amatlah besar Tak dapat diukur dengan apapun Tak dapan dibayar dengan uang berapapun Banyaknya tak dapat kami hitung Terima kasih pahlawanku Damailah dirimu di surga baka.
DALAM RAJUT SANG KUASA
Oleh Mega Kahdina
Aku terpaku meliha isi pesanmu Bermakna dalam tanpa sajak tinggi Berarti indah meski tak berkias Apa yang kau tulis lebih dari cukup Lebih dari rasamu, lebih dari apa yang kau tuju Semua terbaur menjadi datu dengan jelas kau ungkapkan Ah, pesanmu membawaku kembali pada jaman surat dan merpti Kembali menjaga hati dalam tradisi diam sang dara Menjaga ucap dalam senyum Menjaga pandang dalam tanah Menjaga cinta dalam kemurniannya, kesuciannya dan fitrahnya Kurasa kisah ini belum berakhir Namun baru saja mulai Dalam diamnya Dalam rajut kepasrahan pada sang kuasa
DALAM RAJUT SANG KUASA Oleh Mega Kahdina Aku terpaku meliha isi pesanmu Bermakna dalam tanpa sajak tinggi Berarti indah meski tak berkias Apa yang kau tulis lebih dari cukup Lebih dari rasamu, lebih dari apa yang kau tuju Semua terbaur menjadi datu dengan jelas kau ungkapkan Ah, pesanmu membawaku kembali pada jaman surat dan merpti Kembali menjaga hati dalam tradisi diam sang dara Menjaga ucap dalam senyum Menjaga pandang dalam tanah Menjaga cinta dalam kemurniannya, kesuciannya dan fitrahnya Kurasa kisah ini belum berakhir Namun baru saja mulai Dalam diamnya Dalam rajut kepasrahan pada sang kuasa
NAMAMU
Oleh Akang Zaka
Karena kau tak pernah tau selama ini lah kau siksa aku dengan kata yang tak pernah kau ucap Bodohnya.... aku mengerti isyarat yang tak kau sampaikan itu Aku terlalu kaku untuk tidak menghapus masalalu yang masih tak sengaja ku ingat Atau mungkin terlalu munafik untuk berkata semua baik saja seperti yang kau lihat tapi tak kau tau Sikapmu itu bisa ku baca Gerakmu mampu ku tela'ah Maumu dapat ku fahami Semyanya... aku mengerti Tak ada yang bisa kau sembunyikan Itu bukan keahlianmu Sesuatu yang berulang Selalu dapat ku artikan Ahhhh... Kenapa pula harus rindu yg menyiksaku Kata yang bersembunyi di balik kenangan Ingatan yang tak ingin ku lihat, sekalipun dalam mimpi Aku lelah Aku lelah Aku lelah Lelah olehmu, rindu yang singgah bukan pada tempatnya.... Bising... Telingaku sesak dengan suara itu Teriakan yang datang dari dalam diriku sendiri Yang keras memanggil nama itu Dan kau tak tau jika itu adalah NAMAMU.
NAMAMU Oleh Akang Zaka Karena kau tak pernah tau selama ini lah kau siksa aku dengan kata yang tak pernah kau ucap Bodohnya.... aku mengerti isyarat yang tak kau sampaikan itu Aku terlalu kaku untuk tidak menghapus masalalu yang masih tak sengaja ku ingat Atau mungkin terlalu munafik untuk berkata semua baik saja seperti yang kau lihat tapi tak kau tau Sikapmu itu bisa ku baca Gerakmu mampu ku tela'ah Maumu dapat ku fahami Semyanya... aku mengerti Tak ada yang bisa kau sembunyikan Itu bukan keahlianmu Sesuatu yang berulang Selalu dapat ku artikan Ahhhh... Kenapa pula harus rindu yg menyiksaku Kata yang bersembunyi di balik kenangan Ingatan yang tak ingin ku lihat, sekalipun dalam mimpi Aku lelah Aku lelah Aku lelah Lelah olehmu, rindu yang singgah bukan pada tempatnya.... Bising... Telingaku sesak dengan suara itu Teriakan yang datang dari dalam diriku sendiri Yang keras memanggil nama itu Dan kau tak tau jika itu adalah NAMAMU.
Nyanyian Untuk Rembulan Oleh Edi Salim Rembulan ... Malam ini wajahmu tampak berseri Bulat, putih dan tidak bernoda Cahayamu menerani dalam kegelapan malam Senyumanmu menggoda jiwa yang sedang kasmaran Malam ini aku sangat bahagia Melihat engkau hadir kembali dan mengisi sisa malam Setia mendengarkan cerita - ceritaku Meresapi debaran jantungku yang selalu menggebu Kemarilah rembulan Ku bisikkan perasaan ini Getaran yang tidak mampu kukatakan di hadapannya Namun aku selalu rindu akan kehadirannya Dia wanita teristimewa Kedua lelung pipinya selalu hadir dalam mimpi Aroma rambut panjangnya menusuk dalam ingatan Pesona wanita itu membayangi seluruh hidupku Dia pertama dan yang terakhir Mendekaplah rembulan Peluk erat dan jangan lepaskan diriku sedetik saja Ikutlah aku berdansa dengan lagu romantisa ini Berikan aku kehangatan sebagai penggantinya Mengenalnya adalah anugerah Mencintainya adalah harapan Memilikinya suatu kesempurnaan
Nyanyian Untuk Rembulan Oleh Edi Salim Rembulan ... Malam ini wajahmu tampak berseri Bulat, putih dan tidak bernoda Cahayamu menerani dalam kegelapan malam Senyumanmu menggoda jiwa yang sedang kasmaran Malam ini aku sangat bahagia Melihat engkau hadir kembali dan mengisi sisa malam Setia mendengarkan cerita - ceritaku Meresapi debaran jantungku yang selalu menggebu Kemarilah rembulan Ku bisikkan perasaan ini Getaran yang tidak mampu kukatakan di hadapannya Namun aku selalu rindu akan kehadirannya Dia wanita teristimewa Kedua lelung pipinya selalu hadir dalam mimpi Aroma rambut panjangnya menusuk dalam ingatan Pesona wanita itu membayangi seluruh hidupku Dia pertama dan yang terakhir Mendekaplah rembulan Peluk erat dan jangan lepaskan diriku sedetik saja Ikutlah aku berdansa dengan lagu romantisa ini Berikan aku kehangatan sebagai penggantinya Mengenalnya adalah anugerah Mencintainya adalah harapan Memilikinya suatu kesempurnaan
MAKNA KEHADIRANMU
Oleh M Yusup
Masih mencari makna Dari sinar bola matamu Dari pancaran cahaya wajahmu Dari senyuman manis hatimu Yang kau taburkan benih bahagia di hatiku Masih mencari makna Dari rangkaian kata-kata indahmu Yang begitu membius rasa di hatiku Dari semua yang ada pada dirimu Karena ku ingin tahu Makna kehadiranmu
MAKNA KEHADIRANMU Oleh M Yusup Masih mencari makna Dari sinar bola matamu Dari pancaran cahaya wajahmu Dari senyuman manis hatimu Yang kau taburkan benih bahagia di hatiku Masih mencari makna Dari rangkaian kata-kata indahmu Yang begitu membius rasa di hatiku Dari semua yang ada pada dirimu Karena ku ingin tahu Makna kehadiranmu
TERPISAH
Oleh Selynvt
Laut pernahkah engkau, menrindukan danau Pernahkah engkau, mengeluh karna tak bersatu Kenapa seolah engkau mengerti, arti rindu yang menggebu Jikalau pun engkau bersatu, kau tau dunia hanya jadi lautan biru Aku yang seolah mulai paham, tentang apa yang memang harus terpisah Beberapa jalinan cinta, memang hanya akan jadi sebuah kisah Seperti apa yang di bayangkan jika lautan meluah Yang ada hanya aku, merunduk pasrah pada sebuah kisah yag harus terpisah
TERPISAH Oleh Selynvt Laut pernahkah engkau, menrindukan danau Pernahkah engkau, mengeluh karna tak bersatu Kenapa seolah engkau mengerti, arti rindu yang menggebu Jikalau pun engkau bersatu, kau tau dunia hanya jadi lautan biru Aku yang seolah mulai paham, tentang apa yang memang harus terpisah Beberapa jalinan cinta, memang hanya akan jadi sebuah kisah Seperti apa yang di bayangkan jika lautan meluah Yang ada hanya aku, merunduk pasrah pada sebuah kisah yag harus terpisah
PENAKLUK HATI
Oleh Rendi Ferdiansyah
Saat mata ini menangkap sosoknya Cantik adalah kata yang tepat untuk rupanya Indah dipandang tak ada lagi selain wujudnya Mungkin ini jatuh cinta pada pandangan pertama. Ketika menatapmu aku tersadar Jantungku begitu berdebar Kala hati tergetar hebat Aku yakin kau adalah pilihan yang tepat. Kaulah penakluk hati ini Kesempurnaanmu tak dapat lagi kupungkiri lagi Jika kita lagi bertemu Aku minta pada semesta agar kita bisa bersatu.
PENAKLUK HATI Oleh Rendi Ferdiansyah Saat mata ini menangkap sosoknya Cantik adalah kata yang tepat untuk rupanya Indah dipandang tak ada lagi selain wujudnya Mungkin ini jatuh cinta pada pandangan pertama. Ketika menatapmu aku tersadar Jantungku begitu berdebar Kala hati tergetar hebat Aku yakin kau adalah pilihan yang tepat. Kaulah penakluk hati ini Kesempurnaanmu tak dapat lagi kupungkiri lagi Jika kita lagi bertemu Aku minta pada semesta agar kita bisa bersatu.
LUKA SERIBU RINDU
Oleh Testy Dwi D
Cintamu adalah sepenggal kisah yang usang Ketika saat itu hatiku terdampar terlena oleh senyuman yang berujung pada kesakitan Aku yang memilihmu Mungkin memang salahku Hingga aku tersungkur terkubur dalam luka yang teramat dalam Namun sayang seribu sayang masih tersisa harap walau terbungkam Aku hanya ingin melupakan mu Hanya itu Tapi begitu sulit untuk terealisasikan Hingga bertubi tertusuk kenangan Seharusnya melupakan mu Karna dirimu aku terus mengendap endap dimalam gelap Mengukur jalan mencari secercah harapan Malam yang kelam Dalam dunia yang rancu Menggeliat padam muka temaram Sedangkan aku tetap menjadi perindu yang bisu Masih berharap Masih menanti Masih menanti Masih menanti Mencari kekasih hati
LUKA SERIBU RINDU Oleh Testy Dwi D Cintamu adalah sepenggal kisah yang usang Ketika saat itu hatiku terdampar terlena oleh senyuman yang berujung pada kesakitan Aku yang memilihmu Mungkin memang salahku Hingga aku tersungkur terkubur dalam luka yang teramat dalam Namun sayang seribu sayang masih tersisa harap walau terbungkam Aku hanya ingin melupakan mu Hanya itu Tapi begitu sulit untuk terealisasikan Hingga bertubi tertusuk kenangan Seharusnya melupakan mu Karna dirimu aku terus mengendap endap dimalam gelap Mengukur jalan mencari secercah harapan Malam yang kelam Dalam dunia yang rancu Menggeliat padam muka temaram Sedangkan aku tetap menjadi perindu yang bisu Masih berharap Masih menanti Masih menanti Masih menanti Mencari kekasih hati
CURAHAN HATI
Oleh Nurhayuni Harahap
Ingin curahkan semua rasa. Luka yg lama berakar, mencakar tiap sisi hati. Padamu sebab derita. Hanya aku takut tak mampu tahan air mata. Tak sanggup ucap kata mengisahkan perih yg ada. Mungkin hanya, peluk dan cium. Mungkin hanya, Sentuh dan bisik cinta yang mampu cerita. Tentang letihnya aku. Tentang gelap yang semakin menguasai langkahku. Malam ini, ku katakan pada tiap hati, aku hilang karna dia yang selalu ku sebut cinta, aku pergi untuk bahagianya. Walau membunuhku, tetap dia ku sebut cinta. Dan ku tutup luka di sini, di sisi cintaku dalam peluk yang perlahan melemah genggam tangan yang mulai terlepas. Aku pergi untuk bahagia cintaku.----- No. Urut : 559 Tanggal Kirim : 09/01/2014 18:18:15
CURAHAN HATI Oleh Nurhayuni Harahap Ingin curahkan semua rasa. Luka yg lama berakar, mencakar tiap sisi hati. Padamu sebab derita. Hanya aku takut tak mampu tahan air mata. Tak sanggup ucap kata mengisahkan perih yg ada. Mungkin hanya, peluk dan cium. Mungkin hanya, Sentuh dan bisik cinta yang mampu cerita. Tentang letihnya aku. Tentang gelap yang semakin menguasai langkahku. Malam ini, ku katakan pada tiap hati, aku hilang karna dia yang selalu ku sebut cinta, aku pergi untuk bahagianya. Walau membunuhku, tetap dia ku sebut cinta. Dan ku tutup luka di sini, di sisi cintaku dalam peluk yang perlahan melemah genggam tangan yang mulai terlepas. Aku pergi untuk bahagia cintaku.----- No. Urut : 559 Tanggal Kirim : 09/01/2014 18:18:15
DIRIKU TAK BERARTI BAGIMU
Oleh Chaniandry
Ketika mentari tak bersinar lagi Ku lihat awan hitam menyelimuti bumi Ku dengar suara yang menakutkan Hingga hatiku terpuruk dalam kegelapan Tahukah engkau kegelisahanku... Diriku sedang berlari Anganku telah terbang tinggi Hingga ku sadari Semua ini tak berarti Hatiku sedang menjerit Batinku sedang menangis Hingga diriku tak berarti bagimu
DIRIKU TAK BERARTI BAGIMU Oleh Chaniandry Ketika mentari tak bersinar lagi Ku lihat awan hitam menyelimuti bumi Ku dengar suara yang menakutkan Hingga hatiku terpuruk dalam kegelapan Tahukah engkau kegelisahanku... Diriku sedang berlari Anganku telah terbang tinggi Hingga ku sadari Semua ini tak berarti Hatiku sedang menjerit Batinku sedang menangis Hingga diriku tak berarti bagimu
TENGAH KOTA
Oleh Amrin moha
Lalu lalang lalu lintas Bergegas membawa tas Ada yang merangkak seperti anjing Menggonggong kepada anjing Lalu lintas dengan lampu bekas Belalak mata-mata perampas Perampas bilang perampas Saling tuding dibui karena bawa tas Semut-semut kantoran Mengerubuti kucing mati Menjilati tikus-tikus berdasi Semut-semut merajai negeri Bunga-bunga jadi kumbang Kumbang-kumbang tak bisa terbang Malas dan suka membangkang Kumbang-kumbang tak mau dibuang Jalan-jalan banyak kotoran ayam Ayam-ayam berjalan dengan muka seram Berlaku gagah agar tidak diterkam Wajah-wajah kota makin mencekam Anjing bersekongkol dengan semut Ayam-ayam berselingkuh dengan kucing Dan kumbang-kumbang yang penting diberi makan dari tikus.
TENGAH KOTA Oleh Amrin moha Lalu lalang lalu lintas Bergegas membawa tas Ada yang merangkak seperti anjing Menggonggong kepada anjing Lalu lintas dengan lampu bekas Belalak mata-mata perampas Perampas bilang perampas Saling tuding dibui karena bawa tas Semut-semut kantoran Mengerubuti kucing mati Menjilati tikus-tikus berdasi Semut-semut merajai negeri Bunga-bunga jadi kumbang Kumbang-kumbang tak bisa terbang Malas dan suka membangkang Kumbang-kumbang tak mau dibuang Jalan-jalan banyak kotoran ayam Ayam-ayam berjalan dengan muka seram Berlaku gagah agar tidak diterkam Wajah-wajah kota makin mencekam Anjing bersekongkol dengan semut Ayam-ayam berselingkuh dengan kucing Dan kumbang-kumbang yang penting diberi makan dari tikus.
WANITA DAN BULUTANGKIS
Oleh Andi Erlangga Rahmat
Cantiknya wanita itu Sedang ia bermain bulutangkis Terlihat ia berteriak kencang Merdu dan lantang Satu lagi ia menang Aduh cantik pula senyumnya Tapi belum ia menang Masih anggun pula ia Yang terjatuh menangkis smash lawan Sudahlah! Nanti pula ia akan menang Setidaknya ia sudah menang dalam hati Aku mau pergi Bermain bulutangkis di malam hari
WANITA DAN BULUTANGKIS Oleh Andi Erlangga Rahmat Cantiknya wanita itu Sedang ia bermain bulutangkis Terlihat ia berteriak kencang Merdu dan lantang Satu lagi ia menang Aduh cantik pula senyumnya Tapi belum ia menang Masih anggun pula ia Yang terjatuh menangkis smash lawan Sudahlah! Nanti pula ia akan menang Setidaknya ia sudah menang dalam hati Aku mau pergi Bermain bulutangkis di malam hari
KOLONG LANGIT
Oleh Melikha Potter
Mega begitu indah. Biru, hening, dan udara segar yang tiap kali kurasakan. Menyejukkan waktu yang berlalu dariku. Berlalu tanpa pamit kepadaku. Enggan rasanya untuk melangkah. Sebab, ku masih ingin disini. Disinilah kebahagiaanku. Kebahagiaan yang takkan pernah sama , Dapat dirasakan oleh yang lainnya. Mungkin kau akan bertanya padaku. Apakah tempat yang kumaksud.Tapi, Engkau tahu jawabnya.Ya,,, Dirimu…Kolong langit yang kumaksud. Terang, indah, tenang, biru,,, Bukan hanya itu, Bersamamu, ku akan kuat menjalani hidup ini. Sebesar apapun gelombang ombak menerpa. Namun, kita akan sekuat batu karang. Walau, sebesar apapun masalahku,, Bersamamu tiada gunda kurasakan. Hanya bersamamu sahabat, Sahabat sejatiku. Yang takkan pernah melupakan, Yang takkan ingin melihat sahabatnya bersedih, Karena dunia terasa kan pergi. Bila saja itu terjadi. Kenanglah kolong langitmu, Bawa ia dalam doamu, Harapanmu, sajakmu, Agar dimanapun ia berada, Tak pernah engkau merasa sepi…Salam sahabat.
KOLONG LANGIT Oleh Melikha Potter Mega begitu indah. Biru, hening, dan udara segar yang tiap kali kurasakan. Menyejukkan waktu yang berlalu dariku. Berlalu tanpa pamit kepadaku. Enggan rasanya untuk melangkah. Sebab, ku masih ingin disini. Disinilah kebahagiaanku. Kebahagiaan yang takkan pernah sama , Dapat dirasakan oleh yang lainnya. Mungkin kau akan bertanya padaku. Apakah tempat yang kumaksud.Tapi, Engkau tahu jawabnya.Ya,,, Dirimu…Kolong langit yang kumaksud. Terang, indah, tenang, biru,,, Bukan hanya itu, Bersamamu, ku akan kuat menjalani hidup ini. Sebesar apapun gelombang ombak menerpa. Namun, kita akan sekuat batu karang. Walau, sebesar apapun masalahku,, Bersamamu tiada gunda kurasakan. Hanya bersamamu sahabat, Sahabat sejatiku. Yang takkan pernah melupakan, Yang takkan ingin melihat sahabatnya bersedih, Karena dunia terasa kan pergi. Bila saja itu terjadi. Kenanglah kolong langitmu, Bawa ia dalam doamu, Harapanmu, sajakmu, Agar dimanapun ia berada, Tak pernah engkau merasa sepi…Salam sahabat.
MENGAPA BEGINI...??
Oleh BERLIANA FAJARIANI Dalam dekap bayang bayang pilu
Terus ku nanti hadir mu Di dalam doa yang terpatri Senantiasa mengucap lafazmu dalam hati Tak kan terganti hingga nanti Selalu abadi di lubuk hati... Kejam nya engkau mengingkari Akan janji janji yang telah kau beri Tak salahkah aku mendengar ucap tulus nan syahdu sekali Mengapa dikau pergi Hingga tak kembali seperti ini Adakah salah dari ucap yang menemani Saat kebersamaan tak mungkin mengiringi
MENGAPA BEGINI...?? Oleh BERLIANA FAJARIANI Dalam dekap bayang bayang pilu Terus ku nanti hadir mu Di dalam doa yang terpatri Senantiasa mengucap lafazmu dalam hati Tak kan terganti hingga nanti Selalu abadi di lubuk hati... Kejam nya engkau mengingkari Akan janji janji yang telah kau beri Tak salahkah aku mendengar ucap tulus nan syahdu sekali Mengapa dikau pergi Hingga tak kembali seperti ini Adakah salah dari ucap yang menemani Saat kebersamaan tak mungkin mengiringi
IBU
Oleh Dinda
Ohh ... Ibu terima kasih Untuk kasih sayang yang kau berikan ke padaku Yang tak pernah usai kau berikan kepada ku Tulus cintamu takan pernah mampu untuk terbalaskan Ibu ... Kau begitu sempurna oh ibu Dimataku kau adalah yang paling indah Kau yang telah melahirkan ku Dan kau yang telah merawatku Ibu ... Terima kasih kau telah merwatku Hingga sebesar ini ... Kau adalah penyemangat hidupku Ibu kau adalah pahlawanku .
IBU Oleh Dinda Ohh ... Ibu terima kasih Untuk kasih sayang yang kau berikan ke padaku Yang tak pernah usai kau berikan kepada ku Tulus cintamu takan pernah mampu untuk terbalaskan Ibu ... Kau begitu sempurna oh ibu Dimataku kau adalah yang paling indah Kau yang telah melahirkan ku Dan kau yang telah merawatku Ibu ... Terima kasih kau telah merwatku Hingga sebesar ini ... Kau adalah penyemangat hidupku Ibu kau adalah pahlawanku .
BIMBANG
Puisi Novan
hujan berganti dengan harapan.. kini... matahari kuning dari barat tak mau terbenam... meluapkan air samudra... menjunjung pelangi... harapan ku seperti itu.. hanya sekedar harapan yang aku dapati dari mimpi... seperti smeua yang aku alami... tak kukira kini dia jauh... kemarin aku dekat bagaikan Bunga dan Kumbang.... dia pergi... jauh,,,! ketika dia pergi... garispun membentang jauh dari hati ke cakrawala... garis putih yang indah dan suci.. garis ang aku ciptakan ketika bersamanya... tebal... kuat dan .... ah.... mungkin kini burun telah lepas dari sangkarnya... telah pergi jaauh menuju pohn jati... mampus saja aku ! kebimbangan ku ini telah membuatku ingin pergi dari takdir yang tergaris... takdir untukku... untuk tak bersamanya...
BIMBANG Puisi Novan hujan berganti dengan harapan.. kini... matahari kuning dari barat tak mau terbenam... meluapkan air samudra... menjunjung pelangi... harapan ku seperti itu.. hanya sekedar harapan yang aku dapati dari mimpi... seperti smeua yang aku alami... tak kukira kini dia jauh... kemarin aku dekat bagaikan Bunga dan Kumbang.... dia pergi... jauh,,,! ketika dia pergi... garispun membentang jauh dari hati ke cakrawala... garis putih yang indah dan suci.. garis ang aku ciptakan ketika bersamanya... tebal... kuat dan .... ah.... mungkin kini burun telah lepas dari sangkarnya... telah pergi jaauh menuju pohn jati... mampus saja aku ! kebimbangan ku ini telah membuatku ingin pergi dari takdir yang tergaris... takdir untukku... untuk tak bersamanya...
CINTA TERAKHIRKU
Oleh Ront De Anna II
Hari demi hariku terasa indah.. Indah setelah kau hadir temaniku.. Temani aku dalam ikatan cinta.. Cinta yg selalu kita sirami setiap hari.. Sirami dengan kasih sayang kita berdua.. Jika tuhan memberiku satu permintaan.. Ku akan meminta kepadanya.. Meminta agar ku selalu bersamamu.. Bersama melalui hari demi hari kita.. Bersama dalam suka maupun duka.. Bersama selalu selamanya.. Ku kini bisa tersenyum kerna cintamu Ku kini bisa tertawa kerna kasihmu Ku berharap semua ini akan kekal hingga akhir hayat kita berdua. Ku ingin kau tahu betapa dalamnya cintaku padamu Setiap hari yang berlalu membawa seribu erti dalam hidupku... Ku ingin kau menjadi milik ku suatu hari nanti Kerna ku tak bisa kehilangan mu. Hatiku telah terpahat indah namamu.. Nama yang selalu ada di hati dan pikiranku.. Nama yang sangat aku sayangi.. Nama yang sangat aku cintai.. Nama yang akan abadi di hati ini.. Nama itu adalah namamu.. Anna
CINTA TERAKHIRKU Oleh Ront De Anna II Hari demi hariku terasa indah.. Indah setelah kau hadir temaniku.. Temani aku dalam ikatan cinta.. Cinta yg selalu kita sirami setiap hari.. Sirami dengan kasih sayang kita berdua.. Jika tuhan memberiku satu permintaan.. Ku akan meminta kepadanya.. Meminta agar ku selalu bersamamu.. Bersama melalui hari demi hari kita.. Bersama dalam suka maupun duka.. Bersama selalu selamanya.. Ku kini bisa tersenyum kerna cintamu Ku kini bisa tertawa kerna kasihmu Ku berharap semua ini akan kekal hingga akhir hayat kita berdua. Ku ingin kau tahu betapa dalamnya cintaku padamu Setiap hari yang berlalu membawa seribu erti dalam hidupku... Ku ingin kau menjadi milik ku suatu hari nanti Kerna ku tak bisa kehilangan mu. Hatiku telah terpahat indah namamu.. Nama yang selalu ada di hati dan pikiranku.. Nama yang sangat aku sayangi.. Nama yang sangat aku cintai.. Nama yang akan abadi di hati ini.. Nama itu adalah namamu.. Anna
TERLUPAKAN
Oleh Mira Anggriani
Cerita ini mengalir begitu saja, seperti aliran sungai dengan deras nya mengantarkan cerita ini hingga ke muara.. Cerita ini tidak berjalan lurus layak nya cerita cinta semesti nya cerita ini mengalirkan deras nya air mata Cerita ini menyayat hati yang terpuruk oleh rindu Ingin ku katakan aku rindu.. Namun tidak semudah itu Bagai rembulan rindu bertemu sang mentari pagi Rindu ini semakin menjadi kala malam datang, bayangan itu membuat ku semakin terpuruk oleh cinta yang tidak akan jadi nyata Dekap erat itu masih terasa hangat Belaian itu masih terasa sangat nyata Aroma tubuh itu masih melekat di ujung penciuman ku Bagai kau masih di sini, di dekat ku Di sini ada luka Di sini ada kecewa Di sini ada benci Dan di sini juga ada rindu Kau tulis cerita ini di bibir pantai Namun terhapus oleh debur ombak Kau tulis cerita ini di atas air Tidak terlihat namun terasa nyata Kau tulis cerita ini di atas papan Namun terhapus oleh kisah yang baru Terlupakan, atau sengaja di lupakan Untuk mu yang memutuskan untuk pergi, ingat lah.. bahwa semua tidak begitu mudah untuk di lupakan..
TERLUPAKAN Oleh Mira Anggriani Cerita ini mengalir begitu saja, seperti aliran sungai dengan deras nya mengantarkan cerita ini hingga ke muara.. Cerita ini tidak berjalan lurus layak nya cerita cinta semesti nya cerita ini mengalirkan deras nya air mata Cerita ini menyayat hati yang terpuruk oleh rindu Ingin ku katakan aku rindu.. Namun tidak semudah itu Bagai rembulan rindu bertemu sang mentari pagi Rindu ini semakin menjadi kala malam datang, bayangan itu membuat ku semakin terpuruk oleh cinta yang tidak akan jadi nyata Dekap erat itu masih terasa hangat Belaian itu masih terasa sangat nyata Aroma tubuh itu masih melekat di ujung penciuman ku Bagai kau masih di sini, di dekat ku Di sini ada luka Di sini ada kecewa Di sini ada benci Dan di sini juga ada rindu Kau tulis cerita ini di bibir pantai Namun terhapus oleh debur ombak Kau tulis cerita ini di atas air Tidak terlihat namun terasa nyata Kau tulis cerita ini di atas papan Namun terhapus oleh kisah yang baru Terlupakan, atau sengaja di lupakan Untuk mu yang memutuskan untuk pergi, ingat lah.. bahwa semua tidak begitu mudah untuk di lupakan..
SAHABAT TERSAYANG
Oleh Rizky Pihayati
Sahabat ini saatnya kau dan aku, harus berpisahwaktu kebersamaan kita sudah habistak ada lagi canda dan tawamu Kita mulai dewasa kita kan beranjakke jenjang yg lebih tinggi Teman.. aku akan menempuhsekolah yg baru teman baru, suasana baru dan pacar baru, begitu pula kau Tapi.. akutidak akan pernahlupa akan dirimusahabat tersayang kuyaitu kau,, jangan pernah lupa aku..
SAHABAT TERSAYANG Oleh Rizky Pihayati Sahabat ini saatnya kau dan aku, harus berpisahwaktu kebersamaan kita sudah habistak ada lagi canda dan tawamu Kita mulai dewasa kita kan beranjakke jenjang yg lebih tinggi Teman.. aku akan menempuhsekolah yg baru teman baru, suasana baru dan pacar baru, begitu pula kau Tapi.. akutidak akan pernahlupa akan dirimusahabat tersayang kuyaitu kau,, jangan pernah lupa aku..
HILANG CINTAKU
Oleh Noval
Terdampar dikarang terasa digurun Berselimut disalju terbingkai dikawah Begetar dihati keluarlah uluh Hitam putihku sayup tuk usapmu Salah itu salahku Sakit itu sakitku dan sakitmu Kau Sakit terlebih aku Dan ini sesalku Hidup tak berarti diri diam Langkah ku ambil Demi dirimu lebih baik Ku tinggal kau dalam kesendirian Termenung lama kau benci aku Tak sedikit ada benci untukmu Dan tak hilang cintaku Sampai kutulis untukmu
HILANG CINTAKU Oleh Noval Terdampar dikarang terasa digurun Berselimut disalju terbingkai dikawah Begetar dihati keluarlah uluh Hitam putihku sayup tuk usapmu Salah itu salahku Sakit itu sakitku dan sakitmu Kau Sakit terlebih aku Dan ini sesalku Hidup tak berarti diri diam Langkah ku ambil Demi dirimu lebih baik Ku tinggal kau dalam kesendirian Termenung lama kau benci aku Tak sedikit ada benci untukmu Dan tak hilang cintaku Sampai kutulis untukmu
YANG ABADI ADALAH
Oleh Suhandi
Kutahusemua kan berakhirseperti daun di musim kering Kutahusemua kan berlaluseperti kapasterbakar api Yang abadi adalah waktubila hati kita satudalam percayadan tak ada ragu Jalan panjang terjal penuh likukan mampu kita tempuhsebab yang abadiadalah waktu Jkt, 22032013
YANG ABADI ADALAH Oleh Suhandi Kutahusemua kan berakhirseperti daun di musim kering Kutahusemua kan berlaluseperti kapasterbakar api Yang abadi adalah waktubila hati kita satudalam percayadan tak ada ragu Jalan panjang terjal penuh likukan mampu kita tempuhsebab yang abadiadalah waktu Jkt, 22032013
MENINGGALKAN MU
Puisi inilah yang akan menjaga mu dalam gerakmu
Oleh Abd Azis Ana & Yogi Jauh sebelum itu, aku tak ingin meninggalkan mu sendiri Tapi kaki ini gemetar untuk segera meninggalkan tempat kelahiranku jua kau Mungkin lebih baik aku ikat dirimu dengan puisi Aku pergi Dan menuntun mu pada jalanmu Jika suatu saat puisi ini tak lagi menjaga mu Di saat itu pula kau telah menjadi milik orang lain Tapi tidak dengan cinta ku pada lembar hatimu bandung & jakarta
MENINGGALKAN MU Oleh Abd Azis Ana & Yogi Jauh sebelum itu, aku tak ingin meninggalkan mu sendiri Tapi kaki ini gemetar untuk segera meninggalkan tempat kelahiranku jua kau Mungkin lebih baik aku ikat dirimu dengan puisi Aku pergi Puisi inilah yang akan menjaga mu dalam gerakmu Dan menuntun mu pada jalanmu Jika suatu saat puisi ini tak lagi menjaga mu Di saat itu pula kau telah menjadi milik orang lain Tapi tidak dengan cinta ku pada lembar hatimu bandung & jakarta
LAPAR
Oleh Febriyan rizqy wahyudi (Sri Panca) Siang hari yang sama... Suasana yang sama... Dan tentu saja rasa yang sama... Yang takkan pernah hilang.. Di saat mulut ingin mengunyah riuhan emas dan lembaran kertas.... Saat lidah ingin mengecap kenikmatan suragawi dunia sementara... Di saat kerongkongan mengidamkan kekayaan... Di saat perut merasa lapar akan harta dan tahta.... Sadarlah disaat itu kau akan berubah menjadi makhluk buas.. Lebih buas dari singa yang lapar.. Kau akan menjadi makhluk yang buta... Lebih buta dari kelelawar di siang hari... Kau.. akan menjadi makhluk yang serakah.. Dunia ini besar dunia ini kaya tetapi takkan cukup untuk keserakahan mu.. Bahkan jika istri dan anak mu dapat ditukar bahkan harga diri dan hati mu akan kau tukar kan dengan kenikmatan sementara ini... Sadari lah rasa lapar mu kian hari kian merenggut hatimu dan menghisap jiwa lemah mu... Sadari lah rasa lapar mu takkan mendatangkan nikmat yang lama... Tetapi hanyalah pusaran kebahagian karena penderitaan orang..
LAPAR Oleh Febriyan rizqy wahyudi (Sri Panca) Siang hari yang sama... Suasana yang sama... Dan tentu saja rasa yang sama... Yang takkan pernah hilang.. Di saat mulut ingin mengunyah riuhan emas dan lembaran kertas.... Saat lidah ingin mengecap kenikmatan suragawi dunia sementara... Di saat kerongkongan mengidamkan kekayaan... Di saat perut merasa lapar akan harta dan tahta.... Sadarlah disaat itu kau akan berubah menjadi makhluk buas.. Lebih buas dari singa yang lapar.. Kau akan menjadi makhluk yang buta... Lebih buta dari kelelawar di siang hari... Kau.. akan menjadi makhluk yang serakah.. Dunia ini besar dunia ini kaya tetapi takkan cukup untuk keserakahan mu.. Bahkan jika istri dan anak mu dapat ditukar bahkan harga diri dan hati mu akan kau tukar kan dengan kenikmatan sementara ini... Sadari lah rasa lapar mu kian hari kian merenggut hatimu dan menghisap jiwa lemah mu... Sadari lah rasa lapar mu takkan mendatangkan nikmat yang lama... Tetapi hanyalah pusaran kebahagian karena penderitaan orang..
TENTANG HIDUP
Oleh Kurnia Hidayati
Lembaran Pahitnya hidup Yang kini tlah tertutup sang fajar yang mulai redup Seakan tiada lagi insan yang sanggup Menapaki krisisnya mata hidup Bukan lagi…. Laksana hidupnya pagi Yang masih ada embun-embun damai menyiangi Pahitnya hidup Sepahit daun jati.. Dan bukan lagi.. Laksana hidup ditengah hari Yang masih terlalu hangat untuk diilhami Sebuah wahyu yang turun dari sang illahi Tapi…Bagi yang hidup di sore hari Hanya dapat membagi Kenangan tentang kisah yang menjepit diri .. Yang akan pergi bersama canda tawa sepi Meninggalkan jejak di kemudian hariMari.. Hidup tanpa keredupan menyingsing hari Menjelajah bujur & lintang hari Meninggalkan krisisnya mata hidup Yang selama ini kian mencekik diri..
TENTANG HIDUP Oleh Kurnia Hidayati Lembaran Pahitnya hidup Yang kini tlah tertutup sang fajar yang mulai redup Seakan tiada lagi insan yang sanggup Menapaki krisisnya mata hidup Bukan lagi…. Laksana hidupnya pagi Yang masih ada embun-embun damai menyiangi Pahitnya hidup Sepahit daun jati.. Dan bukan lagi.. Laksana hidup ditengah hari Yang masih terlalu hangat untuk diilhami Sebuah wahyu yang turun dari sang illahi Tapi…Bagi yang hidup di sore hari Hanya dapat membagi Kenangan tentang kisah yang menjepit diri .. Yang akan pergi bersama canda tawa sepi Meninggalkan jejak di kemudian hariMari.. Hidup tanpa keredupan menyingsing hari Menjelajah bujur & lintang hari Meninggalkan krisisnya mata hidup Yang selama ini kian mencekik diri..
LELAH
Oleh Nasriani.
Mahmud Habis sudah terkaanku akan kemana arah kisah ini membawaku. sepertinya waktu tak pernah cukup untuk aku merenunginya. jenuh tak mampu kupunkiri lagi. menguasai jiwa yang tlah lama merintih. lelah, Aku lelah. begitu lelahnya.. Katamu cinta. lantas sampai kapan kau biarkan aku larut dalam penantian tanpa kepastian? Dan ya, pun aku cinta. namun camkanlah! aku bukan wanita buta kenyataan.. bagiku cinta tak sebodoh itu. sejatinya cinta bukan sekedar angan yang tak bertepi.. Sudahlah ! aku lelahbiarkan Aku pergi. usah kau beratkan langkahku.. relakanlah segenap rasa, aku tak mengapa. kelak, entah kapan saatnya. kau akan mengerti bagaimana lelahnya jadi aku. melangkah di atas jembatan yang tak pernah menghubungkan apa-apa..
LELAH Oleh Nasriani. Mahmud Habis sudah terkaanku akan kemana arah kisah ini membawaku. sepertinya waktu tak pernah cukup untuk aku merenunginya. jenuh tak mampu kupunkiri lagi. menguasai jiwa yang tlah lama merintih. lelah, Aku lelah. begitu lelahnya.. Katamu cinta. lantas sampai kapan kau biarkan aku larut dalam penantian tanpa kepastian? Dan ya, pun aku cinta. namun camkanlah! aku bukan wanita buta kenyataan.. bagiku cinta tak sebodoh itu. sejatinya cinta bukan sekedar angan yang tak bertepi.. Sudahlah ! aku lelahbiarkan Aku pergi. usah kau beratkan langkahku.. relakanlah segenap rasa, aku tak mengapa. kelak, entah kapan saatnya. kau akan mengerti bagaimana lelahnya jadi aku. melangkah di atas jembatan yang tak pernah menghubungkan apa-apa..
PENYELAMAT HATI
Oleh Arda Trian
Engkau tak pernah datang dan engkau tak pernah pergi Engkau bukan peramal atau penyihir sakti Disaat aku tetawa gembira kutak pernah mencarimu Disaat aku sedih dan tersakiti engkau selalu ada buatku Waktu itu aku terluka karena cinta Aku terluka karena wanita Dirimulah satu satu nya bidadari yang menyelamat kan itu semua. Hati ku ini penuh derita dan penuh sengsara Engkau tutup semua luka itu dengan tutur katamu dengan tawa mu dan suara indah dari bibirmu Detik itu aku ingin mati Detik itu hidup ku terasa tak berguna lagi Tapi dirimu penyelamatku menarik ku dari semua itu Engkau kasih aku senyuman engkau kasih aku semangat lagi.. Memang dirimu Tak seindah lembah mandala wangi Tapi dirimu membuat aku ingin hidup seribu tahun lagi Terimakasih engkau sang penyelamat hati ini..
PENYELAMAT HATI Oleh Arda Trian Engkau tak pernah datang dan engkau tak pernah pergi Engkau bukan peramal atau penyihir sakti Disaat aku tetawa gembira kutak pernah mencarimu Disaat aku sedih dan tersakiti engkau selalu ada buatku Waktu itu aku terluka karena cinta Aku terluka karena wanita Dirimulah satu satu nya bidadari yang menyelamat kan itu semua. Hati ku ini penuh derita dan penuh sengsara Engkau tutup semua luka itu dengan tutur katamu dengan tawa mu dan suara indah dari bibirmu Detik itu aku ingin mati Detik itu hidup ku terasa tak berguna lagi Tapi dirimu penyelamatku menarik ku dari semua itu Engkau kasih aku senyuman engkau kasih aku semangat lagi.. Memang dirimu Tak seindah lembah mandala wangi Tapi dirimu membuat aku ingin hidup seribu tahun lagi Terimakasih engkau sang penyelamat hati ini..
HUJAN
Oleh Glenshah Fauzi (Ahm Fozzy) Aku melihat malam kelam kala itu Saat awan putih hias malam, berubah kelabu Aku tak melihat kerlip bintang lagi saat itu Juga rembulan yang bersembunyi malu malu Deru kasar tiba-tiba menghujam diri Angin kencang menampar raga Telingaku berdenging, badan ku terlempar lembut Seakan ku terbawa jauh dalam kenangan masa lalu Setitik air coba basahi tanah pijakan Coba diikuti kawannya Satu, dua, belasan, puluhan, ratusan Seketika hujan guyur bumi ini Hujan selalu berhasil membuatku ingat Bersama melintasi lorong kenangan Saat kenangan menyelimuti diri Saat ku terhempas dalam ruangan memori Sedari tadi guntur bersahutan Beriringan angin yang menghempaskan Kilat indah namun menegangkan Mengingatkan ku pada masa indah menyakitkan yang kupelihara Bagaimana aku bisa lepas dari ingatan Jika masa ini selalu datang di setiap malam Hujan, deru dan kilat yang maha indah Yang selalu berhasil mengingatkan ku tentang kenangan Menyikasaku, menenangkan ku, namun ku selalu rindu hujan Untuk masa ciptaan Tuhan paling indah, Hujan
HUJAN Oleh Glenshah Fauzi (Ahm Fozzy) Aku melihat malam kelam kala itu Saat awan putih hias malam, berubah kelabu Aku tak melihat kerlip bintang lagi saat itu Juga rembulan yang bersembunyi malu malu Deru kasar tiba-tiba menghujam diri Angin kencang menampar raga Telingaku berdenging, badan ku terlempar lembut Seakan ku terbawa jauh dalam kenangan masa lalu Setitik air coba basahi tanah pijakan Coba diikuti kawannya Satu, dua, belasan, puluhan, ratusan Seketika hujan guyur bumi ini Hujan selalu berhasil membuatku ingat Bersama melintasi lorong kenangan Saat kenangan menyelimuti diri Saat ku terhempas dalam ruangan memori Sedari tadi guntur bersahutan Beriringan angin yang menghempaskan Kilat indah namun menegangkan Mengingatkan ku pada masa indah menyakitkan yang kupelihara Bagaimana aku bisa lepas dari ingatan Jika masa ini selalu datang di setiap malam Hujan, deru dan kilat yang maha indah Yang selalu berhasil mengingatkan ku tentang kenangan Menyikasaku, menenangkan ku, namun ku selalu rindu hujan Untuk masa ciptaan Tuhan paling indah, Hujan
MUSIC IS MY LIFE
Oleh Anricho Marten T
Kudengar musik nan indah seakan memanggilku Mengingatkanku pada sesuatu yang pernah kulupakan Ya.. Nada nada indah yang mengalun lembut Dia memanggilku Dari sudut gelap, kulirik kembali semua yanf pernah kulewatkan Sejenak aku berpikir Akankah ada kesempatan kedua? Mungkinkah cahaya itu akan kembali? Ya.. Dia menungguku Bersama nada nada indah, aku bisa melakukannya lagi Aku dan musik adalah satu MUSIC IS MY LIFE
MUSIC IS MY LIFE Oleh Anricho Marten T Kudengar musik nan indah seakan memanggilku Mengingatkanku pada sesuatu yang pernah kulupakan Ya.. Nada nada indah yang mengalun lembut Dia memanggilku Dari sudut gelap, kulirik kembali semua yanf pernah kulewatkan Sejenak aku berpikir Akankah ada kesempatan kedua? Mungkinkah cahaya itu akan kembali? Ya.. Dia menungguku Bersama nada nada indah, aku bisa melakukannya lagi Aku dan musik adalah satu MUSIC IS MY LIFE
PAGI YANG KURINDUKAN
Oleh Della Auliya
Bila pagi tak menjelang Matahari tak kunjung datang Bergantilah awan siang menjadi malam Berasa ada sesuatu yang mengganjal Ku rindu dia Ku mengharapkannya Ku berdoa agar dia datang Untuk menjemput awan malam Banyak orang yang berkata Mengapa pagi menjadi gelap bagai dimalam hari Banyak orang yang merasakan Apakah ini keajaiban? Ini bukan keajaiban Tapi ino suatu tanda pemberhentian Ini bukan sekedar mimpi Tapi ini suatu kenyataan
PAGI YANG KURINDUKAN Oleh Della Auliya Bila pagi tak menjelang Matahari tak kunjung datang Bergantilah awan siang menjadi malam Berasa ada sesuatu yang mengganjal Ku rindu dia Ku mengharapkannya Ku berdoa agar dia datang Untuk menjemput awan malam Banyak orang yang berkata Mengapa pagi menjadi gelap bagai dimalam hari Banyak orang yang merasakan Apakah ini keajaiban? Ini bukan keajaiban Tapi ino suatu tanda pemberhentian Ini bukan sekedar mimpi Tapi ini suatu kenyataan
SURAT TERBUKA DARI GAZA
Oleh Sutrisnohanadi
Kepada Yang Terhormat Para petinggi dunia Di Gaza tidak terjadi perang Tapi pembunuhan masal Pembantaian tak berperikemanusiaan Apa reaksi kalian Masihkah memperbincangkan nya di meja perundingan Berdebat panjang tentang perjanjian wilayah Di selembar kertas Mencari siapa yang melanggar Sementara darah ibu dan anak-anak terus berceceran Menggenang di tengah jalan di puing-puing bangunan Kota di bombardir siang malam Tanpa rasa sungkan Kalian masih tenang-tenang Belum habis semua Belum musnah segala Masih banyak darah belum tertumpah Masih ada yang tertinggal Masih ada kelompok yang bertahan Wahai petinggi dunia Punya nurani kah kalian Wahai petinggi dunia Masih bisakah kami berharap Kalian dapat membereskan Atau kami yang harus mengambil keputusan Menjadi martir kekejaman Karena jeritan kami yang begitu panjang Belum menyentuh hati kalian Apa yang kalian tungguAtau Kalian memang tak menunggu apa-apa Biarkan saja Lebih baik biarkan Kemenangan siapapun Tak menguntungkan O di langit ternyata Cara pandang berbeda Dengan di bumi Di sana semua hanya Permainan Tak ada hubungan antara Ucap dan perbuatan Hitam putih hanya bagi kami Di sana hanya ada biru atau ungu Atau tak ada warna Darah tertumpah di Gaza Dimana-mana Menggenang sebentar lagi jadi telaga Para petinggi dunia Dapat Melepas dahaga Di sana Tertawa-tawa Di tepi telaga  sudah Tenang di Gaza.
SURAT TERBUKA DARI GAZA Oleh Sutrisnohanadi Kepada Yang Terhormat Para petinggi dunia Di Gaza tidak terjadi perang Tapi pembunuhan masal Pembantaian tak berperikemanusiaan Apa reaksi kalian Masihkah memperbincangkan nya di meja perundingan Berdebat panjang tentang perjanjian wilayah Di selembar kertas Mencari siapa yang melanggar Sementara darah ibu dan anak-anak terus berceceran Menggenang di tengah jalan di puing-puing bangunan Kota di bombardir siang malam Tanpa rasa sungkan Kalian masih tenang-tenang Belum habis semua Belum musnah segala Masih banyak darah belum tertumpah Masih ada yang tertinggal Masih ada kelompok yang bertahan Wahai petinggi dunia Punya nurani kah kalian Wahai petinggi dunia Masih bisakah kami berharap Kalian dapat membereskan Atau kami yang harus mengambil keputusan Menjadi martir kekejaman Karena jeritan kami yang begitu panjang Belum menyentuh hati kalian Apa yang kalian tungguAtau Kalian memang tak menunggu apa-apa Biarkan saja Lebih baik biarkan Kemenangan siapapun Tak menguntungkan O di langit ternyata Cara pandang berbeda Dengan di bumi Di sana semua hanya Permainan Tak ada hubungan antara Ucap dan perbuatan Hitam putih hanya bagi kami Di sana hanya ada biru atau ungu Atau tak ada warna Darah tertumpah di Gaza Dimana-mana Menggenang sebentar lagi jadi telaga Para petinggi dunia Dapat Melepas dahaga Di sana Tertawa-tawa Di tepi telaga  sudah Tenang di Gaza.
TANAH SUCI
Oleh Lili Indrawati
Ya ilahi robbi Perkenankanlah diri ini Menginjakkan kaki ditanah suci Jikapun bukan aku Namun biarkan orang tuaku Beribadah di Baitullah Mu Yang mencium hajar aswadmu Yang wukuf meminta ampunanmu Rasanya sedih hati Saat mereka mengharap tiada henti Berusaha mengais rezeki Namun belum melampaui Siang malam berdoa demi kelangsungan hidupku Tak peduli hujan panas bekerja demi menghidupiku Betapa hinanya diriku Yang menerima hasil jerih payahmu Tanpa ku tahu dapat membalas budi mu Sekedar doa yang terselip disepanjang hari Berharap suatu saat nanti Benar-benar terjadi
TANAH SUCI Oleh Lili Indrawati Ya ilahi robbi Perkenankanlah diri ini Menginjakkan kaki ditanah suci Jikapun bukan aku Namun biarkan orang tuaku Beribadah di Baitullah Mu Yang mencium hajar aswadmu Yang wukuf meminta ampunanmu Rasanya sedih hati Saat mereka mengharap tiada henti Berusaha mengais rezeki Namun belum melampaui Siang malam berdoa demi kelangsungan hidupku Tak peduli hujan panas bekerja demi menghidupiku Betapa hinanya diriku Yang menerima hasil jerih payahmu Tanpa ku tahu dapat membalas budi mu Sekedar doa yang terselip disepanjang hari Berharap suatu saat nanti Benar-benar terjadi
MASA ITU
Oleh Komarudin
Angin Titipkan salamku di tahun 95Aku rindu massa bocahku Ingin ku dengar lagi balada balonku ada lima Bukan ada apa dengan cintaAir Bawalah terus mengalir Sampaikan pesan dalam botol ini Kepada kawan satu pagi Untuk burung yg masih bernyanyi Dipohon dulu tempat kita berimajiSudah Aku terkenang disiniLagi.. Tanpa kembali lagi Untuk satu tawa lagi Masa yang tak akan pernah kembal
MASA ITU Oleh Komarudin Angin Titipkan salamku di tahun 95Aku rindu massa bocahku Ingin ku dengar lagi balada balonku ada lima Bukan ada apa dengan cintaAir Bawalah terus mengalir Sampaikan pesan dalam botol ini Kepada kawan satu pagi Untuk burung yg masih bernyanyi Dipohon dulu tempat kita berimajiSudah Aku terkenang disiniLagi.. Tanpa kembali lagi Untuk satu tawa lagi Masa yang tak akan pernah kembal
SENANDUNG UNTUK SAHABAT
Oleh Sotiaaulia
Dengarlah wahai sahabat Ku persembahkan senandung ini hanya untukmu Ketika matahari mulai bersinar Ketika itulah Harapan ku ada untukmu Ketika sang surya menutup cahayanya Ketika itulah Diriku termenung memikirkanmu Banyak hal yang terjadi Diantara kita bersama Banyak cerita yang tercipta Karna kau dan aku ditakdirkan bersama Ingin rasanya kuhidup lebih lama Tuk habiskan waktu bersamamu Dalam canda tawa serta duka Inilah senandungku hanya untuk sahabat
SENANDUNG UNTUK SAHABAT Oleh Sotiaaulia Dengarlah wahai sahabat Ku persembahkan senandung ini hanya untukmu Ketika matahari mulai bersinar Ketika itulah Harapan ku ada untukmu Ketika sang surya menutup cahayanya Ketika itulah Diriku termenung memikirkanmu Banyak hal yang terjadi Diantara kita bersama Banyak cerita yang tercipta Karna kau dan aku ditakdirkan bersama Ingin rasanya kuhidup lebih lama Tuk habiskan waktu bersamamu Dalam canda tawa serta duka Inilah senandungku hanya untuk sahabat
AYAH
Oleh Vieana
Ayah untuk mu aku ucapkan Terimalah hormatku pada mu Ayah untuk mu tersenyumlah , agar hari ini aku tahu kau berbahagia Ayah saat ku melihat mu diusia 25 tahun yang lalu Teramat gagah perkasa Kini kau semakin berubah Kulit mu yang kencang akhirnya keriput Otot-otot mu yang keras kini mulai lembut perlahan kekuatannya kian menyusut Dulu tubuh mu yang gagah semakin mengurus Wajah mu kian tenang, maafkan anak mu Ayah Budi jasa mu akan selalu anak mu kenang Tak mudah terhapus zaman Ayah adalah pahlawan sejati ku Keringat mu yang bercucuran takan mungkin terbalaskan walau seribu tahun aku membalaskan Trimakasih Ayah atas jasa-jasa mu Engkau selalu ada di Qalbu ku Cinta mu yang tersembunyi namun merasuk qalbu anak-anakmu Bahwa cinta mu dan kasih sayang mu takkan pernah terukur betapa mulia Enkau adalah sosok Ayah pahlawan, sang idolaku hidupku Yang tak akan luntur sampai akhir zaman
AYAH Oleh Vieana Ayah untuk mu aku ucapkan Terimalah hormatku pada mu Ayah untuk mu tersenyumlah , agar hari ini aku tahu kau berbahagia Ayah saat ku melihat mu diusia 25 tahun yang lalu Teramat gagah perkasa Kini kau semakin berubah Kulit mu yang kencang akhirnya keriput Otot-otot mu yang keras kini mulai lembut perlahan kekuatannya kian menyusut Dulu tubuh mu yang gagah semakin mengurus Wajah mu kian tenang, maafkan anak mu Ayah Budi jasa mu akan selalu anak mu kenang Tak mudah terhapus zaman Ayah adalah pahlawan sejati ku Keringat mu yang bercucuran takan mungkin terbalaskan walau seribu tahun aku membalaskan Trimakasih Ayah atas jasa-jasa mu Engkau selalu ada di Qalbu ku Cinta mu yang tersembunyi namun merasuk qalbu anak-anakmu Bahwa cinta mu dan kasih sayang mu takkan pernah terukur betapa mulia Enkau adalah sosok Ayah pahlawan, sang idolaku hidupku Yang tak akan luntur sampai akhir zaman
SENJA
Oleh Mely Dwi Wulandari
Kilau jingga menyejukkan mata Kala sang surya mulai kembali ke peraduannya Mata senja berlinang jingga Saat lambaian senja meninggalkan dunia Senja ... Karya Tuhan mempesona Yang selalu membuatku menitikan air mata Karya Tuhan Yang selalu bisa membuatku menangis Kala melihatnya Aku menyukai senja Sama seperti aku menyukaimu Aku selalu menunggu senja Sama seperti aku yang selalu menunggumu Dirinya selalu bisa memberi inspirasi Ditambah dengan hangatnya secangkir kopi Yang menemani syahdunya senja kali ini
SENJA Oleh Mely Dwi Wulandari Kilau jingga menyejukkan mata Kala sang surya mulai kembali ke peraduannya Mata senja berlinang jingga Saat lambaian senja meninggalkan dunia Senja ... Karya Tuhan mempesona Yang selalu membuatku menitikan air mata Karya Tuhan Yang selalu bisa membuatku menangis Kala melihatnya Aku menyukai senja Sama seperti aku menyukaimu Aku selalu menunggu senja Sama seperti aku yang selalu menunggumu Dirinya selalu bisa memberi inspirasi Ditambah dengan hangatnya secangkir kopi Yang menemani syahdunya senja kali ini
UNTUK SAHABAT
Oleh Ajeng Rita N Kyocho
Jalan ini berliku, bgitu pula dgn lubang dan kubangan Begitukah sahabat ? Lebih dalam dari keringat Adalah api semangat Lebih jauh dari caci maki Adalah jalan menuju mimpi Suka duka dengan air mata Bagai warna yg slalu ada Kita akan slalu jadi tema Tema dari lukisan dunia Perjuangan adalah harta Jabat erat aku sahabat Karna jalan akan begitu berat Makna mu sungguh dalam Jadi saksi sebuah perjalanan Sampai kapan ujung perjalanan ini? Tak perlu kau tanyakan
UNTUK SAHABAT Oleh Ajeng Rita N Kyocho Jalan ini berliku, bgitu pula dgn lubang dan kubangan Begitukah sahabat ? Lebih dalam dari keringat Adalah api semangat Lebih jauh dari caci maki Adalah jalan menuju mimpi Suka duka dengan air mata Bagai warna yg slalu ada Kita akan slalu jadi tema Tema dari lukisan dunia Perjuangan adalah harta Jabat erat aku sahabat Karna jalan akan begitu berat Makna mu sungguh dalam Jadi saksi sebuah perjalanan Sampai kapan ujung perjalanan ini? Tak perlu kau tanyakan
KASIH IBU YANG TULUS
Oleh Aban
Betapa engkau sungguh berjasa bagiku. Berjuang merawat dan mendidikku. Engkau selalu sabar menghadapiku dan selalu memenuhi keinginanku. Oh Ibu... Ku ingin selalu bersamamu, menghadapi suka dan duka. Disaat aku sakit, engkaulah orang yang pertama mengurusku. Disaat aku sedih, engkaulah orang yang bisa mengerti keadaanku. Disaat engkau jauh, perasaanku hanya tertuju kepadamu. Didalam mataku hanya wajahmu yang terlihat. Aku selalu merindukan kasih sayangmu. Oh Ibu.. Sembilan bulan engkau mengandungku. Betapa besar kasih sayangmu kepadaku. Betapa tulus engkau mendidikku. Tiada kata lelah dalam hidupmu. Aku ingin membahagiakanmu disuatu hari nanti. Aku sangat mencintaimu ibu.
KASIH IBU YANG TULUS Oleh Aban Betapa engkau sungguh berjasa bagiku. Berjuang merawat dan mendidikku. Engkau selalu sabar menghadapiku dan selalu memenuhi keinginanku. Oh Ibu... Ku ingin selalu bersamamu, menghadapi suka dan duka. Disaat aku sakit, engkaulah orang yang pertama mengurusku. Disaat aku sedih, engkaulah orang yang bisa mengerti keadaanku. Disaat engkau jauh, perasaanku hanya tertuju kepadamu. Didalam mataku hanya wajahmu yang terlihat. Aku selalu merindukan kasih sayangmu. Oh Ibu.. Sembilan bulan engkau mengandungku. Betapa besar kasih sayangmu kepadaku. Betapa tulus engkau mendidikku. Tiada kata lelah dalam hidupmu. Aku ingin membahagiakanmu disuatu hari nanti. Aku sangat mencintaimu ibu.
CINTA ITU SEDERHANA
Oleh Siti Nurjanah (SN) Dikeheningan malam ini... Senyap sunyi kurasakan dalam hati Semua terkandung bergelora dalam diri Gelisah dan rindu kini... Semua meruak menjadi satu Dan mengajarkanku Untuk memahami semua itu Tuhan... Maafkan hambamu ini Yang mulai mengenal perasaan cinta seperti ini Kumohon maafkan diri ini Maafkan perasaan ini Yang mungkin belum seharusnya ada ini Telah lama ku tak rasakan cinta Dan kini ku kembali merasakannya Jika memang belum saatnya, Jika memang belum waktunya, Izinkan dan ajarkanku tuk mencintai dengan sederhana Mencintai dan dicintai dengan sederhana Karena, Cinta seharusnya sederhana...
CINTA ITU SEDERHANA Oleh Siti Nurjanah (SN) Dikeheningan malam ini... Senyap sunyi kurasakan dalam hati Semua terkandung bergelora dalam diri Gelisah dan rindu kini... Semua meruak menjadi satu Dan mengajarkanku Untuk memahami semua itu Tuhan... Maafkan hambamu ini Yang mulai mengenal perasaan cinta seperti ini Kumohon maafkan diri ini Maafkan perasaan ini Yang mungkin belum seharusnya ada ini Telah lama ku tak rasakan cinta Dan kini ku kembali merasakannya Jika memang belum saatnya, Jika memang belum waktunya, Izinkan dan ajarkanku tuk mencintai dengan sederhana Mencintai dan dicintai dengan sederhana Karena, Cinta seharusnya sederhana...
UNTITLED
Puisi Ens
Aku termenung menatap atap langit rumahku Kali ini aku mulai merasakan lagi kesunyian Yang Menyelimuti Jiwa dan Hatiku Perlahan jiwa dan hatiku terasa rapuh Bagaikan sebuah es yang disinari matahari dan perlahan-lahan mencair Untuk Kedua Kalinya dalam hidupku Aku merasakan Kehancuran Bagaikan dihantam sebuah pukulan yang sangat keras Sehingga aku tak berdaya dan Kuasa tuk menahannya Kini kumerasakan kesendirian Sahabat hanya diriku sendiri Ingin rasanya aku berteriak bebas dan lepas Bagaikan burung yang lepas dari sangkarnya Hilang sudah semua harapan tanpa bekas Hanya kenangan dan kekecewaan yang masih tertinggal Aku hanya bisa pasrah menerima apa yang telah terjadi Bagaikan manusia bodoh yang dipermainkan berkali-kali Aku memang bukan yang terbaik, Tapi aku bisa memberikan yang lebih baik. Torehan untuk : Cinta, Sahabat dan Musuh
UNTITLED Puisi Ens Aku termenung menatap atap langit rumahku Kali ini aku mulai merasakan lagi kesunyian Yang Menyelimuti Jiwa dan Hatiku Perlahan jiwa dan hatiku terasa rapuh Bagaikan sebuah es yang disinari matahari dan perlahan-lahan mencair Untuk Kedua Kalinya dalam hidupku Aku merasakan Kehancuran Bagaikan dihantam sebuah pukulan yang sangat keras Sehingga aku tak berdaya dan Kuasa tuk menahannya Kini kumerasakan kesendirian Sahabat hanya diriku sendiri Ingin rasanya aku berteriak bebas dan lepas Bagaikan burung yang lepas dari sangkarnya Hilang sudah semua harapan tanpa bekas Hanya kenangan dan kekecewaan yang masih tertinggal Aku hanya bisa pasrah menerima apa yang telah terjadi Bagaikan manusia bodoh yang dipermainkan berkali-kali Aku memang bukan yang terbaik, Tapi aku bisa memberikan yang lebih baik. Torehan untuk : Cinta, Sahabat dan Musuh
SEDIH
Oleh Ipan Ripandi
Termenung sendiridengan kesedihan yang tak henti hentiku hanya pilih sebuah jalan yakni merenung sendiri tanpa teman Perih hatiku rasakansedih hatiku menangismenangis tersedu sedu tanpa suarawalaupun ini cukup menyakitkan hatitapi ku tak ingin menyakitimumeski, semua sakit ini berawal darimukupendam dalam dalam sakit ini dalam hatiku kubur semuanya tanpa kubagipada semua sahabat sejati Dalam puisi ku hanya merenungi sebuah kisahhanya ini yang bisa kulakukan tuk sedikit sedikit melupakan perih ini .
SEDIH Oleh Ipan Ripandi Termenung sendiridengan kesedihan yang tak henti hentiku hanya pilih sebuah jalan yakni merenung sendiri tanpa teman Perih hatiku rasakansedih hatiku menangismenangis tersedu sedu tanpa suarawalaupun ini cukup menyakitkan hatitapi ku tak ingin menyakitimumeski, semua sakit ini berawal darimukupendam dalam dalam sakit ini dalam hatiku kubur semuanya tanpa kubagipada semua sahabat sejati Dalam puisi ku hanya merenungi sebuah kisahhanya ini yang bisa kulakukan tuk sedikit sedikit melupakan perih ini .
JANGAN MENANGIS
Oleh Imaf Hanida
Jangan menangis, aku hadir untuk menemanimu. Jangan menangis aku akan sembuhkan luka di hatimu. Jangan menangis usaplah air mata yang menodai wajahmu. Jangan menangis, setiap cobaan ada hikmah yang tersembunyi. Jangan menangis, Allah memang menempamu agar kamu menjadi kuat. Jangan menangis, bermainlah bersama pelangi yang terlukis di langit. Jangan menangis, kejarlah impianmu yang belum kamu raih. Jangan menangis, Allah menyayangi orang yang sabar dan cobaan. Jangan menangis, yakinlah Allah takkan memberi cobaan yang tak bisa dilalui. Jangan menangis, susunlah asa baru tuk jadi pijakan baru. Jangan menangis, gelisahmu akan terhapus oleh senyum kesuksesanmu. Jangan menangis, alam semesta sangat merindukan sapaan dan senyummu. Jangan menangis, dunia selalu mendoakan dirimu agar menjadi orang berhasil. Jangan menangis, kebahagiaan pasti kamu temukan di balik sedihmu. Jangan menangis, bersama kesulitan ada banyak kemudahan. Jangan menangis, sejukkan pikiranmu bersama embun pagi. Jangan menangis, kicauan burung memeriahkan keceriaan di pagi hari. Jangan menangis, cahaya matahari selalu hangatkan jiwamu. Jangan menangis, hancurkan keraguanmu. Jangan menangis, aku selalu dengarkan suara hatimu. Jangan menangis, malam yang gelap akan menghisap sedih sesalmu. Jangan menangis, cobaan ini akan membuatmu semakin dewasa. Jangan menangis, kamu akan merasakan indahnya bahagia setelah kesediahan berakhir. Jangan menangis, teruslah berjalan dan dengarkan bisikan hatimu. Jangan menangis, aku ingin menatap keceriaan dalam mimpi indahmu. Jangan menangis, takdir baikmu telah dituliskan dan disiapkan. Jangan menangis, biarkanlah cinta tunjukkan kekuatannya. Jangan menangis, ingatlah masa-masa indah kita dulu. Jangan menangis, buka kembali kengangan indahmu. Jangan menangis, renungkanlah betapa keluargamu sangat menyayangimu. Jangan menangis, lembaran impian masih banyak yang harus diraih. Jangan menangis, kesuliatn bukanlah batu sandungan untuk berhasil. Jangan menangis, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang. Jangan menangis, berdirilah tegak dan teruslah berjuang. Jangan menangis, sedihmu adalah bisikan setan yang ingin hentikan langkahmu. Jangan menangis, putarlah lagi music yang membuatmu tersenyum. Jangan menangis, temui Allah dalam zikir panjangmu. Jangan menangis, menuju kesuksesan memang penuh rintangan. Jangan menangis………
JANGAN MENANGIS Oleh Imaf Hanida Jangan menangis, aku hadir untuk menemanimu. Jangan menangis aku akan sembuhkan luka di hatimu. Jangan menangis usaplah air mata yang menodai wajahmu. Jangan menangis, setiap cobaan ada hikmah yang tersembunyi. Jangan menangis, Allah memang menempamu agar kamu menjadi kuat. Jangan menangis, bermainlah bersama pelangi yang terlukis di langit. Jangan menangis, kejarlah impianmu yang belum kamu raih. Jangan menangis, Allah menyayangi orang yang sabar dan cobaan. Jangan menangis, yakinlah Allah takkan memberi cobaan yang tak bisa dilalui. Jangan menangis, susunlah asa baru tuk jadi pijakan baru. Jangan menangis, gelisahmu akan terhapus oleh senyum kesuksesanmu. Jangan menangis, alam semesta sangat merindukan sapaan dan senyummu. Jangan menangis, dunia selalu mendoakan dirimu agar menjadi orang berhasil. Jangan menangis, kebahagiaan pasti kamu temukan di balik sedihmu. Jangan menangis, bersama kesulitan ada banyak kemudahan. Jangan menangis, sejukkan pikiranmu bersama embun pagi. Jangan menangis, kicauan burung memeriahkan keceriaan di pagi hari. Jangan menangis, cahaya matahari selalu hangatkan jiwamu. Jangan menangis, hancurkan keraguanmu. Jangan menangis, aku selalu dengarkan suara hatimu. Jangan menangis, malam yang gelap akan menghisap sedih sesalmu. Jangan menangis, cobaan ini akan membuatmu semakin dewasa. Jangan menangis, kamu akan merasakan indahnya bahagia setelah kesediahan berakhir. Jangan menangis, teruslah berjalan dan dengarkan bisikan hatimu. Jangan menangis, aku ingin menatap keceriaan dalam mimpi indahmu. Jangan menangis, takdir baikmu telah dituliskan dan disiapkan. Jangan menangis, biarkanlah cinta tunjukkan kekuatannya. Jangan menangis, ingatlah masa-masa indah kita dulu. Jangan menangis, buka kembali kengangan indahmu. Jangan menangis, renungkanlah betapa keluargamu sangat menyayangimu. Jangan menangis, lembaran impian masih banyak yang harus diraih. Jangan menangis, kesuliatn bukanlah batu sandungan untuk berhasil. Jangan menangis, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang. Jangan menangis, berdirilah tegak dan teruslah berjuang. Jangan menangis, sedihmu adalah bisikan setan yang ingin hentikan langkahmu. Jangan menangis, putarlah lagi music yang membuatmu tersenyum. Jangan menangis, temui Allah dalam zikir panjangmu. Jangan menangis, menuju kesuksesan memang penuh rintangan. Jangan menangis………
DISAAT AKU AKAN KEMBALI
Oleh Masita Arianti
Hatiku kembali abu-abu... Hatiku mendung... Dan kini sudah turun hujan... Aku kembali menangis... Dan kehilangan sebagian kebahagiaanku... karena dia lagi, lagi dan lagi pergi menghilang begitu saja dari kehidupanku... Kenapa... Kamu pergi di saat aku akan kembali... Kamu hilang di saat aku datang...
DISAAT AKU AKAN KEMBALI Oleh Masita Arianti Hatiku kembali abu-abu... Hatiku mendung... Dan kini sudah turun hujan... Aku kembali menangis... Dan kehilangan sebagian kebahagiaanku... karena dia lagi, lagi dan lagi pergi menghilang begitu saja dari kehidupanku... Kenapa... Kamu pergi di saat aku akan kembali... Kamu hilang di saat aku datang...
MAJU
Oleh Chairil Anwar
Ini barisan tak bergenderang-berpalu Kepercayaan tanda menyerbu. Sekali berarti Sudah itu mati. MAJU Bagimu Negeri Menyediakan api. Punah di atas menghamba Binasa di atas ditindas Sesungguhnya jalan ajal baru tercapai Jika hidup harus merasai Maju Serbu Serang Terjang Februari 1943
MAJU Oleh Chairil Anwar Ini barisan tak bergenderang-berpalu Kepercayaan tanda menyerbu. Sekali berarti Sudah itu mati. MAJU Bagimu Negeri Menyediakan api. Punah di atas menghamba Binasa di atas ditindas Sesungguhnya jalan ajal baru tercapai Jika hidup harus merasai Maju Serbu Serang Terjang Februari 1943
AKU RINDU
Oleh Farah Fadhiani
Aku adalah aku Karena aku menginginkan aku Aku akan tetap menjadi aku Karena orang lain mengenalku sebagai aku Dan aku tetaplah aku Aku tetap ingin menjadi aku Karena aku hidup hanya sebagai aku Dan aku tidak akan pernah mati selain menjadi aku No Urut: 9785 Tanggal: 16/05/2017 12:34:40
AKU RINDU Oleh Farah Fadhiani Aku adalah aku Karena aku menginginkan aku Aku akan tetap menjadi aku Karena orang lain mengenalku sebagai aku Dan aku tetaplah aku Aku tetap ingin menjadi aku Karena aku hidup hanya sebagai aku Dan aku tidak akan pernah mati selain menjadi aku No Urut: 9785 Tanggal: 16/05/2017 12:34:40
ADAKAH KAU PUN RINDU
Oleh Fifit Lf
Ketika sang dewi malam Keluar dari peraduannya Kutitipkan sepotong rindu Pada sinarannya.. Untukmu.. Yang selalu dalam ingatan Yang tak pernah alpa Hadir menghiasi mimpi malam Adakah.. Kau pun jua sama Merindukan aku juga Walaupun seluruh rasa yang ada Tersimpan dalam diam -Laelafitria-
ADAKAH KAU PUN RINDU Oleh Fifit Lf Ketika sang dewi malam Keluar dari peraduannya Kutitipkan sepotong rindu Pada sinarannya.. Untukmu.. Yang selalu dalam ingatan Yang tak pernah alpa Hadir menghiasi mimpi malam Adakah.. Kau pun jua sama Merindukan aku juga Walaupun seluruh rasa yang ada Tersimpan dalam diam -Laelafitria-
KOTAMU
Oleh Zainal Abidin
Di pagi bisu Mentari tersenyum Bersama tetes embun menyala Hingga aku lupa akan kataTercengang Meratap damai di sekeliling kota Anten berdiri tegap Menjunjung langit Terikat kawat yang panjang Kotamu putih seputih salju Kotamu merah semerah darah keberanian di dada Kotamu indah seindah taman di istanaKotamu Pitutur mereka Kau ada pada pedalaman Tapi kotamu Ada di negri yaman Sumenep, 17 September 2011
KOTAMU Oleh Zainal Abidin Di pagi bisu Mentari tersenyum Bersama tetes embun menyala Hingga aku lupa akan kataTercengang Meratap damai di sekeliling kota Anten berdiri tegap Menjunjung langit Terikat kawat yang panjang Kotamu putih seputih salju Kotamu merah semerah darah keberanian di dada Kotamu indah seindah taman di istanaKotamu Pitutur mereka Kau ada pada pedalaman Tapi kotamu Ada di negri yaman Sumenep, 17 September 2011
BUKAN AKU
Oleh Nuzullia isfa
Terkurung aku dalam penjara hatiku Terlonta aku dalam langkah jerakusaat ku tau ternyata selama ini bukanlah aku Terbimbing aku oleh air mataku Terlarut aku dalam derai tangisku Yang mengajariku menerima semua kenyataan yang telah terjadi Tak ada yang bisa ku persembahkan dari kesedihanku untuk kebahagianmu hanya bingkai senyum kepaksaan yang terikat sehelai pita tangisansetapak demi setapaklangkahmu beriringan dengannyadan aku hanya berusaha tegar berdiri mencoba mengikhlaskan hati dan jiwa menatapmu dari jauh dengan tangan merangkul tubuh mengharapmu menoleh ke belakang meskipun engkau merasa ah, rasanya tak ada yang tertinggal
BUKAN AKU Oleh Nuzullia isfa Terkurung aku dalam penjara hatiku Terlonta aku dalam langkah jerakusaat ku tau ternyata selama ini bukanlah aku Terbimbing aku oleh air mataku Terlarut aku dalam derai tangisku Yang mengajariku menerima semua kenyataan yang telah terjadi Tak ada yang bisa ku persembahkan dari kesedihanku untuk kebahagianmu hanya bingkai senyum kepaksaan yang terikat sehelai pita tangisansetapak demi setapaklangkahmu beriringan dengannyadan aku hanya berusaha tegar berdiri mencoba mengikhlaskan hati dan jiwa menatapmu dari jauh dengan tangan merangkul tubuh mengharapmu menoleh ke belakang meskipun engkau merasa ah, rasanya tak ada yang tertinggal
REZEKI DAN AZAB
Oleh Indrawan Mergan
Syahadat itu adalah kunci Dari kita lahir sampai mati Kenapa insan berpaling diri Menjalankan kesesatan yang sejati Sungguh ngeri kehidupan di bumi Apalagi di tanah air ini Banyak insan mengagungkan benda mati Seolah dapat memberi rezeki Benda mati tidak berguna Selalu di puji dan di puja Sudah mengerti itu suatu kesyirikan Namun tetap mengikuti syaiton Tidakkan susah hidup di bumi Jika insan mengkaji diri Serahkan semua kepada Illahi Karena Dia Pemilik Rezeki Allah itu Maha mengampuni Wahai insan yang mengaku islami Darilah sekarang merubah diri Pintu taubat selalu menanti sebelum ajal mendatangi Wahai insan yang berbudi Banyak contoh di bumi ini Azab itu sangat pedih Badan hidup terasa mati
REZEKI DAN AZAB Oleh Indrawan Mergan Syahadat itu adalah kunci Dari kita lahir sampai mati Kenapa insan berpaling diri Menjalankan kesesatan yang sejati Sungguh ngeri kehidupan di bumi Apalagi di tanah air ini Banyak insan mengagungkan benda mati Seolah dapat memberi rezeki Benda mati tidak berguna Selalu di puji dan di puja Sudah mengerti itu suatu kesyirikan Namun tetap mengikuti syaiton Tidakkan susah hidup di bumi Jika insan mengkaji diri Serahkan semua kepada Illahi Karena Dia Pemilik Rezeki Allah itu Maha mengampuni Wahai insan yang mengaku islami Darilah sekarang merubah diri Pintu taubat selalu menanti sebelum ajal mendatangi Wahai insan yang berbudi Banyak contoh di bumi ini Azab itu sangat pedih Badan hidup terasa mati
RINDU AYAH DAN IBU
Oleh Monica Sebentina
AYAH DAN IBU Hari ini aku hendak pergi Hanya ingin mencari rezeki Untuk mengisi perut ini Setiap hari dia bersuara Aku lapar . . . Aku lapar . . . Tapi aku tidak punya apa-apaAYAH DAN IBU Aku hanya ingin sekedar mencari Aku hanya ingin sekedar memberi Mungkin aku bisa mengamen Agar hari ini aku dapat tidur AYAH DAN IBU Aku sedang bercerita tentang diri ku Apa yang terjadi pada ku Bagaimana cara ku menjalani hidup tanpa kalian Kadang orang – orang sering bertanya “ Dimana ayah mu “ Dimana Ibu mu Mereka tidak ada , mereka pergi Mereka bahkan tidak perduli Mereka meninggalkan mu AYAH DAN IBU Aku tidak akan bisa mengerti Atau bahkan tidak mau mengerti Jika mereka selalu berkata tentang mu Jika aku juga tidak tahu mengapa Ayah dan Ibu pergi Mengapa kalian memalingkan ku Karena setiap hari aku hanya rindu Rindu Ayah dan Ibu ku
RINDU AYAH DAN IBU Oleh Monica Sebentina AYAH DAN IBU Hari ini aku hendak pergi Hanya ingin mencari rezeki Untuk mengisi perut ini Setiap hari dia bersuara Aku lapar . . . Aku lapar . . . Tapi aku tidak punya apa-apaAYAH DAN IBU Aku hanya ingin sekedar mencari Aku hanya ingin sekedar memberi Mungkin aku bisa mengamen Agar hari ini aku dapat tidur AYAH DAN IBU Aku sedang bercerita tentang diri ku Apa yang terjadi pada ku Bagaimana cara ku menjalani hidup tanpa kalian Kadang orang – orang sering bertanya “ Dimana ayah mu “ Dimana Ibu mu Mereka tidak ada , mereka pergi Mereka bahkan tidak perduli Mereka meninggalkan mu AYAH DAN IBU Aku tidak akan bisa mengerti Atau bahkan tidak mau mengerti Jika mereka selalu berkata tentang mu Jika aku juga tidak tahu mengapa Ayah dan Ibu pergi Mengapa kalian memalingkan ku Karena setiap hari aku hanya rindu Rindu Ayah dan Ibu ku
DI DALAM MOZAIK CINTA
Oleh Satya Zulfiqar Ipnu
Awalnya aku tak tau apa yang aku rasakan Bila aku berada di dekat mu terasa damai Bila kamu melintas di pikiranku terasa rindu ku padamu Mata yang elok dan bibir merona semakin menegaskan siapa kamu di hatiku Meski aku merasa belum pantas untuk sekedar memikirkanmu Meski aku merasa rendah di hadapanmu Namun rasa ini memang dari hati terdalamku Dari fitrah ku sebagai manusia yang tercipta oleh rasa cinta Tuhan ku Maafkan aku bila telah lancang memikirkanmu Maafkan aku yang merendahkanmu di dalam nafsu pikiranku Engkau tak pantas mendapatkan perlakuan hina itu Entah setan mana yang membuat begitu sulit melupakanmu Namun aku percaya pasti mampu mengalahkan nya Memikirkanmu hanya sekedar kekaguman ku pada ciptaan NYA Pada sosok yang tercipta di mana surga terletak di bawah kakinya Sosok yang penuh kasih sayang dan cinta Bila kelak aku pantas memikirkan dirimu atas ridho dan restu penghulu Bila kelak kita telah bersatu dalam janji suci Bersama kita saling melengkapi dalam mengarungi  samudra kehidupan duniawi Kaulah perantara ibadah dan doa ku pada Tuhan ku Mozaik-Mozaik cinta ku kumpulkan di setiap nafasku Aku tegakkan kembali panji cinta untuk memilikimu Diatas sajadah aku memintamu pada Tuhanku Di bawah kubah aku kirimkan doa sebagai salam rinduku
DI DALAM MOZAIK CINTA Oleh Satya Zulfiqar Ipnu Awalnya aku tak tau apa yang aku rasakan Bila aku berada di dekat mu terasa damai Bila kamu melintas di pikiranku terasa rindu ku padamu Mata yang elok dan bibir merona semakin menegaskan siapa kamu di hatiku Meski aku merasa belum pantas untuk sekedar memikirkanmu Meski aku merasa rendah di hadapanmu Namun rasa ini memang dari hati terdalamku Dari fitrah ku sebagai manusia yang tercipta oleh rasa cinta Tuhan ku Maafkan aku bila telah lancang memikirkanmu Maafkan aku yang merendahkanmu di dalam nafsu pikiranku Engkau tak pantas mendapatkan perlakuan hina itu Entah setan mana yang membuat begitu sulit melupakanmu Namun aku percaya pasti mampu mengalahkan nya Memikirkanmu hanya sekedar kekaguman ku pada ciptaan NYA Pada sosok yang tercipta di mana surga terletak di bawah kakinya Sosok yang penuh kasih sayang dan cinta Bila kelak aku pantas memikirkan dirimu atas ridho dan restu penghulu Bila kelak kita telah bersatu dalam janji suci Bersama kita saling melengkapi dalam mengarungi  samudra kehidupan duniawi Kaulah perantara ibadah dan doa ku pada Tuhan ku Mozaik-Mozaik cinta ku kumpulkan di setiap nafasku Aku tegakkan kembali panji cinta untuk memilikimu Diatas sajadah aku memintamu pada Tuhanku Di bawah kubah aku kirimkan doa sebagai salam rinduku
DIMANA?? SIAPA??
Oleh Dena Resthyandini
Kita berdua, tapi tak bersama Kita mengucap cinta, tapi mungkin tak nyata. Kita bersama, tapi terpisah Kita bersama, tapi layaknya khayalan semata. Hidupmu dan hidupku Yang dulu seru, kini menjadi rindu Rindu yang perlahan menjadi sendu Dimana? Aku mencari Tak ada jawaban, tak ada pasti Siapa? Aku bertanya Tak ada jawaban, tak tahu orangnya Kita berhubungan, tapi semakin berjauhan Ucapan sayang, namun semakin menghilang Dimana kau? Aku butuh Menangis dibahumu kini hanya mimpi Siapa kau? Aku tanya Semakin jauh kita berdiri Kau bilang kekasihku Tapi tak pernah peduli Kini kumenangis sendiri Tidak, aku ditemani, oleh kawan lamamu sendiri
DIMANA?? SIAPA?? Oleh Dena Resthyandini Kita berdua, tapi tak bersama Kita mengucap cinta, tapi mungkin tak nyata. Kita bersama, tapi terpisah Kita bersama, tapi layaknya khayalan semata. Hidupmu dan hidupku Yang dulu seru, kini menjadi rindu Rindu yang perlahan menjadi sendu Dimana? Aku mencari Tak ada jawaban, tak ada pasti Siapa? Aku bertanya Tak ada jawaban, tak tahu orangnya Kita berhubungan, tapi semakin berjauhan Ucapan sayang, namun semakin menghilang Dimana kau? Aku butuh Menangis dibahumu kini hanya mimpi Siapa kau? Aku tanya Semakin jauh kita berdiri Kau bilang kekasihku Tapi tak pernah peduli Kini kumenangis sendiri Tidak, aku ditemani, oleh kawan lamamu sendiri
TAKDIR-MU
Oleh Zainuroyyan
Munkin ini memang sudah takdirMu Menjadi seperti ini, itulah aku Orang yang terhina, yang selalu sabar menjalaninya Ya Allah... hamba tau engkau sedang menguji hamba.. Namun mengapa seberat ini ? Hamba ingin seperti mereka. seperti mereka yang selalu bahagia setiap harinya Hamba iri terhadap mereka Itu yang membuat menjadi sedih dalam keseharian Disaat angin berhembus dengan kencang Disaat aku bersama dengan kesunyian Aku slalu menghayal agar dapat sepeti mereka Dan hayalanku tak luput dgan linangan air mata
TAKDIR-MU Oleh Zainuroyyan Munkin ini memang sudah takdirMu Menjadi seperti ini, itulah aku Orang yang terhina, yang selalu sabar menjalaninya Ya Allah... hamba tau engkau sedang menguji hamba.. Namun mengapa seberat ini ? Hamba ingin seperti mereka. seperti mereka yang selalu bahagia setiap harinya Hamba iri terhadap mereka Itu yang membuat menjadi sedih dalam keseharian Disaat angin berhembus dengan kencang Disaat aku bersama dengan kesunyian Aku slalu menghayal agar dapat sepeti mereka Dan hayalanku tak luput dgan linangan air mata
BERTERIAK DALAM DIAM
Oleh Fiah Aly
Bie Dalam sunyi aku terdiam Berfikir apakah cinta selalu seperti ini ? Apakah cinta selalu ada air mata bersamanya Ataukah kebahagiaan cinta hanya ada pada Negeri Dongeng ? Adakah waktu yang bisa membuktikan bahwa cinta itu NYATA adanya Pantaskah aku marah pada takdir ? Berteriak lantang mengatakan pada dunia Bahwa akulah wanita yang tidak beruntung itu Atau hanya berdiam melihat cinta itu Menyakitiku dengan perlahan .
BERTERIAK DALAM DIAM Oleh Fiah Aly Bie Dalam sunyi aku terdiam Berfikir apakah cinta selalu seperti ini ? Apakah cinta selalu ada air mata bersamanya Ataukah kebahagiaan cinta hanya ada pada Negeri Dongeng ? Adakah waktu yang bisa membuktikan bahwa cinta itu NYATA adanya Pantaskah aku marah pada takdir ? Berteriak lantang mengatakan pada dunia Bahwa akulah wanita yang tidak beruntung itu Atau hanya berdiam melihat cinta itu Menyakitiku dengan perlahan .
BUNGA TIDUR
Oleh Aghis
Ku hela nafas dalam-dalam Larut , terlena oleh malam Ditemani dirimu yang melalu-lalang Membuat anganku kabur entah melayang Orkestra malam pengiring terakhir Menggema pecahkan saraf sadar Ulas , surai telah bertumpang-tindih rapi Hingga pelupuk tak mampu memegas lagi Namun masih saja hadir dirimu Dalam alam rebahku Bagaimana bisa kau melakukan ? Sedangkan masih banyak bunga berderetan Mungkinkah mereka tersipu malu Akan indahnya adiwarnamu ? Sampai manasuka melayu Memilihmu menjadi bunga tidurku No Urut: 7273 Tanggal: 25/02/2017 0:25:49
BUNGA TIDUR Oleh Aghis Ku hela nafas dalam-dalam Larut , terlena oleh malam Ditemani dirimu yang melalu-lalang Membuat anganku kabur entah melayang Orkestra malam pengiring terakhir Menggema pecahkan saraf sadar Ulas , surai telah bertumpang-tindih rapi Hingga pelupuk tak mampu memegas lagi Namun masih saja hadir dirimu Dalam alam rebahku Bagaimana bisa kau melakukan ? Sedangkan masih banyak bunga berderetan Mungkinkah mereka tersipu malu Akan indahnya adiwarnamu ? Sampai manasuka melayu Memilihmu menjadi bunga tidurku No Urut: 7273 Tanggal: 25/02/2017 0:25:49
DOAKU
Oleh Putra Sasmita Hardiansyah
Doa ku Ibu.. tulus sejati ku mengharapkan ridho dari illahiikhlas suci didalam hatitak ada yang dapat menukar ganti Untuk mu Ibu.. aku kirimkan karna engkau diri ku dilahirkan dengan penuh rasa kasih sayangdiri ku di didik dan dibesarkan Wai.... ibu yang ku sayangiderita mu tiada terhentinamun tabah mu selalu menghiasituk hadapi kehidupan ini
DOAKU Oleh Putra Sasmita Hardiansyah Doa ku Ibu.. tulus sejati ku mengharapkan ridho dari illahiikhlas suci didalam hatitak ada yang dapat menukar ganti Untuk mu Ibu.. aku kirimkan karna engkau diri ku dilahirkan dengan penuh rasa kasih sayangdiri ku di didik dan dibesarkan Wai.... ibu yang ku sayangiderita mu tiada terhentinamun tabah mu selalu menghiasituk hadapi kehidupan ini
BERMIMPI YANG DIHARAPKAN
Oleh Nodian
Kita dulu sering salah bicara, sampai kita sebut salah sambungkan? Disini kita hanya bermimpi, tapi kita tak berguna untuk berbuat lebih banyak dari hal-hal yang belum kamu lihat. Segala sesuatu yang kamu ajukan padaku tak terjawab. Dan kalau saja aku bisa mendapatkan itu, aku akan membuat jawaban untukmu. Katakan padaku apa yang kau rasakan, yang membuatmu menangis, menyapu sinar dihatimu? Aku hanya ingin menyingkirkan diriku ini yang membuat hatimu terluka. Aku hanya ingin mencintaimu sepenuh hatiku ini.Sayang... Aku mencintaimu lebih dari yang kau kira. Dan maafkanlah aku bila aku telah mengecewakanmu. Ketika mimpi kita telah tercapai, aku akan menjadikanmu ratu diatas langit yang selalu menyayangiku selamanya... Karena hidupmu sangat berarti bagiku... ---- No. Urut : 12.451 Tanggal Kirim : 21/10/2013 5:57:47
BERMIMPI YANG DIHARAPKAN Oleh Nodian Kita dulu sering salah bicara, sampai kita sebut salah sambungkan? Disini kita hanya bermimpi, tapi kita tak berguna untuk berbuat lebih banyak dari hal-hal yang belum kamu lihat. Segala sesuatu yang kamu ajukan padaku tak terjawab. Dan kalau saja aku bisa mendapatkan itu, aku akan membuat jawaban untukmu. Katakan padaku apa yang kau rasakan, yang membuatmu menangis, menyapu sinar dihatimu? Aku hanya ingin menyingkirkan diriku ini yang membuat hatimu terluka. Aku hanya ingin mencintaimu sepenuh hatiku ini.Sayang... Aku mencintaimu lebih dari yang kau kira. Dan maafkanlah aku bila aku telah mengecewakanmu. Ketika mimpi kita telah tercapai, aku akan menjadikanmu ratu diatas langit yang selalu menyayangiku selamanya... Karena hidupmu sangat berarti bagiku... ---- No. Urut : 12.451 Tanggal Kirim : 21/10/2013 5:57:47
SENJA
Oleh Ba Gus Rosyid Tuasamu
Selamat malam senja Maafkan aku Yang tak bisa lagi melihat wajahmu Maafkan aku Yang tak bisa lagi mendengar ceritamu Maafkan aku Yang tak bisa lagi merasakan hangat deru nafasmu Bukan karena aku sudah tak lagi mencintaimu Tapi kamu tiba-tiba pergi. Hilang Tergulung bersama datangnya cahaya malam
SENJA Oleh Ba Gus Rosyid Tuasamu Selamat malam senja Maafkan aku Yang tak bisa lagi melihat wajahmu Maafkan aku Yang tak bisa lagi mendengar ceritamu Maafkan aku Yang tak bisa lagi merasakan hangat deru nafasmu Bukan karena aku sudah tak lagi mencintaimu Tapi kamu tiba-tiba pergi. Hilang Tergulung bersama datangnya cahaya malam
RASA INI (LEBIH DARI CINTA)
Oleh The Archer
Saat pertama kali bertemu denganmu Aku merasa telah mengenalmu sejak lama Tapi aku sadar, itulah pertemuan pertama kita Setelah cinta mengikat kita dalam rasa Dan hati kita menjadi jiwa dalam cinta Aku tak perlu bertanya 'mengapa aku bisa mencintaimu?' Harapku,.. Itu adalah cinta pada pandangan pertama Pandangan cinta di mata hatimu kepada hatiku Dan pandangan kesetiaan hati berdua hingga takdir memisahkan kita Sekarang, aku semakin mencintaimu Karena aku telah percaya engkau menyukai diriku apa adanya Dan bukan karena hal lain Rasa ini sangat terasa di dalam dada Tak terkata sesuatu kalimat, terlebih I Love You Sebab, cinta takkan pernah bisa diterka kata-kata Engkau adalah jantungku Semangat hidupku Satu-satunya yang aku pikirkan Curahan salam rindu kusampaikan untukmu Lewat desir angin saat kita tak bertemu Bila setiap waktu ku sangat merindukanmu
RASA INI (LEBIH DARI CINTA) Oleh The Archer Saat pertama kali bertemu denganmu Aku merasa telah mengenalmu sejak lama Tapi aku sadar, itulah pertemuan pertama kita Setelah cinta mengikat kita dalam rasa Dan hati kita menjadi jiwa dalam cinta Aku tak perlu bertanya 'mengapa aku bisa mencintaimu?' Harapku,.. Itu adalah cinta pada pandangan pertama Pandangan cinta di mata hatimu kepada hatiku Dan pandangan kesetiaan hati berdua hingga takdir memisahkan kita Sekarang, aku semakin mencintaimu Karena aku telah percaya engkau menyukai diriku apa adanya Dan bukan karena hal lain Rasa ini sangat terasa di dalam dada Tak terkata sesuatu kalimat, terlebih I Love You Sebab, cinta takkan pernah bisa diterka kata-kata Engkau adalah jantungku Semangat hidupku Satu-satunya yang aku pikirkan Curahan salam rindu kusampaikan untukmu Lewat desir angin saat kita tak bertemu Bila setiap waktu ku sangat merindukanmu
BAYANGAN SEMU
Oleh Masitah Radhana
Telah jauh di pelupuk mata Kau masih kucari-cari Dikegelapan malam aku berjalan Kucoba meraba-raba Aku terhenti, lalu termenung Samar-samar aku melihat mu nan jauh Dibawah cahaya bulan Aku mendekat Tapi kau semakin menjauh Lalu kembali tak tampak... 25 April 2016
BAYANGAN SEMU Oleh Masitah Radhana Telah jauh di pelupuk mata Kau masih kucari-cari Dikegelapan malam aku berjalan Kucoba meraba-raba Aku terhenti, lalu termenung Samar-samar aku melihat mu nan jauh Dibawah cahaya bulan Aku mendekat Tapi kau semakin menjauh Lalu kembali tak tampak... 25 April 2016
Ketika Kita Menjadi Indonesia Oleh Bataona Noce Ketika Kita Menjadi Indonesia "70 Merdeka", kata mereka. Tak pernah mendung menaungi padahal hujan dinanti kerontang tanah kita yang telah jadi Indonesia. Sekelompok bocah berjejer mengais hidup di wajah para Veteran "Tolong kami...", kata bocah itu. "Nasib kita, Nak..." jawab Veteran itu penuh harap. Ketika kita menjadi Indonesia "70 Merdeka", kata kita bersama berteriak harap asa. Kita pernah perjuangkan Tanah ini Sejak hujan basah hingga tak pernah hujan bersatu tegakkan hingga, ketika kita menjadi Indonesia.
Ketika Kita Menjadi Indonesia Oleh Bataona Noce Ketika Kita Menjadi Indonesia "70 Merdeka", kata mereka. Tak pernah mendung menaungi padahal hujan dinanti kerontang tanah kita yang telah jadi Indonesia. Sekelompok bocah berjejer mengais hidup di wajah para Veteran "Tolong kami...", kata bocah itu. "Nasib kita, Nak..." jawab Veteran itu penuh harap. Ketika kita menjadi Indonesia "70 Merdeka", kata kita bersama berteriak harap asa. Kita pernah perjuangkan Tanah ini Sejak hujan basah hingga tak pernah hujan bersatu tegakkan hingga, ketika kita menjadi Indonesia.
SEMU
Oleh Nia ellzaqim
Alhasil, aku terbesit lagi oleh pikirku Kutak mau sedikitpun dapat mengalihkanku Hingga beku ! Beribu rasa sesal berbelit diurat nadiku Walau sudah berhasil pergi rasa itu Tetap saja candu ! Oleh biji-biji sesal yang telah tumbuh Begitu subur disiram si bayangan pilu Aku kambuh ! Oleh satu nama yang memenuhi rindu Begitu benar - benar untuk dirindu Tak lagi utuh ! Di persimpangan antara siang malamku Dalam satu purnama Terdengar dengkuran dari mata si banyangan pilu Ada apa denganku ? Jiwaku lagi - lagi mengajak tandu Khayalku sekali lagi terjirat untuk merindu Aihh, sudahlah . Itu hanya berakhir dengan kebercandaan saja. Karna si bayangan pilu hanyalah sahabat dulu Iya, sahabat tapi hanya dulu.
SEMU Oleh Nia ellzaqim Alhasil, aku terbesit lagi oleh pikirku Kutak mau sedikitpun dapat mengalihkanku Hingga beku ! Beribu rasa sesal berbelit diurat nadiku Walau sudah berhasil pergi rasa itu Tetap saja candu ! Oleh biji-biji sesal yang telah tumbuh Begitu subur disiram si bayangan pilu Aku kambuh ! Oleh satu nama yang memenuhi rindu Begitu benar - benar untuk dirindu Tak lagi utuh ! Di persimpangan antara siang malamku Dalam satu purnama Terdengar dengkuran dari mata si banyangan pilu Ada apa denganku ? Jiwaku lagi - lagi mengajak tandu Khayalku sekali lagi terjirat untuk merindu Aihh, sudahlah . Itu hanya berakhir dengan kebercandaan saja. Karna si bayangan pilu hanyalah sahabat dulu Iya, sahabat tapi hanya dulu.
DIANTARA KITA
Oleh Luthfia Ayu Karina
Di antara kita…Begitu lama waktu yang terlewati bersama namun lebih lama lagi waktu kita berbeda jarak Ada kisah yang berkesan yang seharusnya dapat membuat kita semakin lekat Namun sadar itu datang dengan terlambat Di antara kita…Ada rasa yang selalu ingin kita pungkiri Rasa yang seharusnya tidak terjadi namun memang iya adanya Di antara kita…Hanya ada dusta yang melama...
DIANTARA KITA Oleh Luthfia Ayu Karina Di antara kita…Begitu lama waktu yang terlewati bersama namun lebih lama lagi waktu kita berbeda jarak Ada kisah yang berkesan yang seharusnya dapat membuat kita semakin lekat Namun sadar itu datang dengan terlambat Di antara kita…Ada rasa yang selalu ingin kita pungkiri Rasa yang seharusnya tidak terjadi namun memang iya adanya Di antara kita…Hanya ada dusta yang melama...
DETIK KEJAM
Oleh Hadyan Nico F
Aku tidak berani menatap waktu Bagaikan pisau yang tajam ke arahku Sungguhan aku tidak menahu.. Apa artinya detik-detik yang memburu Kodrat waktu takkan pernah lupa Bergerak selaras tak hilang arahnya Dan begitu banyak di luar sana.. Yang gembira dengan sia-sia Padahal detik itu kejam Tajam! Jika aku sekarang tak menggubrisnya, Maka aku hancur! Lebur! Ditertawakan detik yang berjalan anggun Mengantarku ke cerita selanjutnya Membawaku ke skenario yang selanjutnya Menuntunku menuju mimpi yang ku angankan Memberitahuku tentang kesedihan Penyesalan.. Kebencian.. Dan kekecewaan
DETIK KEJAM Oleh Hadyan Nico F Aku tidak berani menatap waktu Bagaikan pisau yang tajam ke arahku Sungguhan aku tidak menahu.. Apa artinya detik-detik yang memburu Kodrat waktu takkan pernah lupa Bergerak selaras tak hilang arahnya Dan begitu banyak di luar sana.. Yang gembira dengan sia-sia Padahal detik itu kejam Tajam! Jika aku sekarang tak menggubrisnya, Maka aku hancur! Lebur! Ditertawakan detik yang berjalan anggun Mengantarku ke cerita selanjutnya Membawaku ke skenario yang selanjutnya Menuntunku menuju mimpi yang ku angankan Memberitahuku tentang kesedihan Penyesalan.. Kebencian.. Dan kekecewaan
DUHAI KEKASIHKU
Oleh Syarifa
Kamu kasihku... Setiap kali kupandang senyummu aku takut Setiap kali kau genggam erat tanganku aku takut Setiap kali kau peluk erat tubuhku aku takut Sayang... Bukan karena aku tak nyaman bersamamu. Namun aku takut, Suatu hari nanti Senyummu akan jadi tangis Lalu genggaman eratmu akan terlepas dan pelukan eratmu juga akan mengendur. Aku takut jika semua terjadi dan itu kesalahanku.
DUHAI KEKASIHKU Oleh Syarifa Kamu kasihku... Setiap kali kupandang senyummu aku takut Setiap kali kau genggam erat tanganku aku takut Setiap kali kau peluk erat tubuhku aku takut Sayang... Bukan karena aku tak nyaman bersamamu. Namun aku takut, Suatu hari nanti Senyummu akan jadi tangis Lalu genggaman eratmu akan terlepas dan pelukan eratmu juga akan mengendur. Aku takut jika semua terjadi dan itu kesalahanku.
RAPUH
Oleh Yeni Hendriani
Ada pesan yang tersembunyi Di setiap gelombang ombak Yang datang dan pecah di pantai-pantai Ada yang lenyap di kedalaman pantai-pantai Renyah tawamu, isi hatiku Karang yang terbongkar Di langit biru itu kau terbang memasuki wilayah samar Seperti kegilaan yang kita rasakan Rencana kita adalah sepasang kekasih yang rapuh Sebuah istana di langit dan laut Setetes air yang jatuh di atas mimpi (2016)
RAPUH Oleh Yeni Hendriani Ada pesan yang tersembunyi Di setiap gelombang ombak Yang datang dan pecah di pantai-pantai Ada yang lenyap di kedalaman pantai-pantai Renyah tawamu, isi hatiku Karang yang terbongkar Di langit biru itu kau terbang memasuki wilayah samar Seperti kegilaan yang kita rasakan Rencana kita adalah sepasang kekasih yang rapuh Sebuah istana di langit dan laut Setetes air yang jatuh di atas mimpi (2016)
SURGAKU
Oleh Aztry Karmilla
Angan slalu bergetar saat ku sebut nama itu Hatiku luluh saat ku dengar suara lembut-Mu Meski diri ini sering kali buat-Mu kecewa Dalam lirihku memohon Ampunan-Mu Agar hidup masadepanku dapat Kau banggakan Aku lemah tanpa-Mu Engkau adalah sumber dari kekuataku Ibu. . . Nama itu yang slalu menghiasi taman hati Jiwamu yang sangat lembut dan penyayang Ibu . . . Engkau adlh pelita dalam gelap Penujuk jalanku saat aku kehilangan arah Ibu. . . Slalu ku panggil nama-Mu setiap saat Kala hati terluka hanya Engkaulah yang mampu menyembuhkannya Ibu. . . Engkau adalah Surgaku Takkan habis kata untuk memujiMu Engkau adalah wanita yang sempurna di kehidupanku Ibu aku rindu.... Biarkanlah aku memeluk hatimu saat raga-Mu tak lagi di sini Menjadi teman sepi malam-malamku.... Ibu....
SURGAKU Oleh Aztry Karmilla Angan slalu bergetar saat ku sebut nama itu Hatiku luluh saat ku dengar suara lembut-Mu Meski diri ini sering kali buat-Mu kecewa Dalam lirihku memohon Ampunan-Mu Agar hidup masadepanku dapat Kau banggakan Aku lemah tanpa-Mu Engkau adalah sumber dari kekuataku Ibu. . . Nama itu yang slalu menghiasi taman hati Jiwamu yang sangat lembut dan penyayang Ibu . . . Engkau adlh pelita dalam gelap Penujuk jalanku saat aku kehilangan arah Ibu. . . Slalu ku panggil nama-Mu setiap saat Kala hati terluka hanya Engkaulah yang mampu menyembuhkannya Ibu. . . Engkau adalah Surgaku Takkan habis kata untuk memujiMu Engkau adalah wanita yang sempurna di kehidupanku Ibu aku rindu.... Biarkanlah aku memeluk hatimu saat raga-Mu tak lagi di sini Menjadi teman sepi malam-malamku.... Ibu....
AYAH
Oleh Andi Sep Kurniawan
Ayah , dengarkanlah. . . Ketika aku, melihatmu kau bagaikan pahlawan kami Yang selalu berusaha tanpa pamrih. Membimbing dan Mendidik Kami. Pengorbananmu sangat besar, Jika lau hari itu adalah hari keindahan Ingin ku jadikan hari itu lebih indah. Ayah, aku slalu merindukanmu, Slalu merindukan senyuman indahmu Slalu merindukan dekapan hangatmu Slalu merindukan Keindahan hidupku Yang slalu ku lalui bersama dirimu . . . Oh ayah ku . , Ku kirimkan sebuah puisi untukmu, . Yang Ku jadikan sbuah harapan untukku Yang takkan akan pernah terhapus oleh fikir ku Kau lah hidupku, yang slalu setia menjagaku . . . Oh tuhan . . Terimalah semua amal budinya, Amal baiknya, dan amal salehnya . . Kau yang mampu mengabulkan itu semua Dan hanya kaulah yang mampu memberikan Arti hidup ini untuk kami, Tuhan . . . Ayah. . . --- No. Urut : 12.558 Tanggal Kirim : 26/10/2013 9:10:18
AYAH Oleh Andi Sep Kurniawan Ayah , dengarkanlah. . . Ketika aku, melihatmu kau bagaikan pahlawan kami Yang selalu berusaha tanpa pamrih. Membimbing dan Mendidik Kami. Pengorbananmu sangat besar, Jika lau hari itu adalah hari keindahan Ingin ku jadikan hari itu lebih indah. Ayah, aku slalu merindukanmu, Slalu merindukan senyuman indahmu Slalu merindukan dekapan hangatmu Slalu merindukan Keindahan hidupku Yang slalu ku lalui bersama dirimu . . . Oh ayah ku . , Ku kirimkan sebuah puisi untukmu, . Yang Ku jadikan sbuah harapan untukku Yang takkan akan pernah terhapus oleh fikir ku Kau lah hidupku, yang slalu setia menjagaku . . . Oh tuhan . . Terimalah semua amal budinya, Amal baiknya, dan amal salehnya . . Kau yang mampu mengabulkan itu semua Dan hanya kaulah yang mampu memberikan Arti hidup ini untuk kami, Tuhan . . . Ayah. . . --- No. Urut : 12.558 Tanggal Kirim : 26/10/2013 9:10:18
MAWAR
Oleh Rocky Malik Rafimanna
Dibalik setangkai mawar Dengan warna yang indah Terdapat ribuan duri Yang amat menyakitkan Dibalik perasaan cinta Yang romantis dan menyenangkan Terdapat ribuan pedang Yang siap tuk melukai hati Dalam manisnya kehidupan Terdapat rasa sakit tak tertahankan Saat kita hadapi rasa sakit Saat itulah kita dapatkan Sesuatu yang kita perjuangkan
MAWAR Oleh Rocky Malik Rafimanna Dibalik setangkai mawar Dengan warna yang indah Terdapat ribuan duri Yang amat menyakitkan Dibalik perasaan cinta Yang romantis dan menyenangkan Terdapat ribuan pedang Yang siap tuk melukai hati Dalam manisnya kehidupan Terdapat rasa sakit tak tertahankan Saat kita hadapi rasa sakit Saat itulah kita dapatkan Sesuatu yang kita perjuangkan
SATU SELAMANYA CINTA
Oleh Aisyah Istianna
Jika terulang, biarkan aku kembali Jika berjalan, biarkan aku pergi Ketika itu, dia berkata "jangan pergi"Dan ketika aku menagih, dia berkata "biarkan aku memilih"Ketika aku sendiri, dia berkata "aku disini"Seiring berjalannya waktu.. Ketika aku ingin bersama, dia berkata "aku ingin sendiri"Ya, aku ingin disini Tetap disini Meski semua telah berubah, namun dia tetap sama Bukan dia yang pergi, tapi dia yang tersimpan Biarkan dia terjaga Dalam mimpi bahagianya Biarkan dia memilih Tuhan yang tau Satu untuk pertama Atau satu untuk yang selamanya
SATU SELAMANYA CINTA Oleh Aisyah Istianna Jika terulang, biarkan aku kembali Jika berjalan, biarkan aku pergi Ketika itu, dia berkata "jangan pergi"Dan ketika aku menagih, dia berkata "biarkan aku memilih"Ketika aku sendiri, dia berkata "aku disini"Seiring berjalannya waktu.. Ketika aku ingin bersama, dia berkata "aku ingin sendiri"Ya, aku ingin disini Tetap disini Meski semua telah berubah, namun dia tetap sama Bukan dia yang pergi, tapi dia yang tersimpan Biarkan dia terjaga Dalam mimpi bahagianya Biarkan dia memilih Tuhan yang tau Satu untuk pertama Atau satu untuk yang selamanya