title
stringlengths
0
1.02k
author
stringlengths
0
411
puisi
stringlengths
0
8.73k
puisi_with_header
stringlengths
149
8.78k
DAUN-DAUN YANG BERGUGURAN
Oleh Lia Novianty
Badai sedang memporak-porandakan pohon itu Daun-daunnya tampak lemah hingga berguguran Berguguran dan berserakan Aku mengintipya dari jendelaku Berharap musim semi kembali Membangkitkan memori tentangku dan pohon itu Aku bercerita dan dia setia mendengarkan Oh aku tersadar ! aku berkhayal
DAUN-DAUN YANG BERGUGURAN Oleh Lia Novianty Badai sedang memporak-porandakan pohon itu Daun-daunnya tampak lemah hingga berguguran Berguguran dan berserakan Aku mengintipya dari jendelaku Berharap musim semi kembali Membangkitkan memori tentangku dan pohon itu Aku bercerita dan dia setia mendengarkan Oh aku tersadar ! aku berkhayal
SEMANGAT
Oleh Yuni Setyaningsih
Dengan bangga kumulai lagi sentuhan semangat Kucoba kembali haluan berapi-api Kuberdiri di kaki sendiri Kukepalkan tangan mengangkat beribu mimpi Jalan berlubang tepat didepan mata Injakan beralas batu siap menggoyahkan tubuh Para pejalan sukarela mengusik jejak Tapi apalah arti sebuah hasil tanpa keringat Tak perlu putus dengan optimis Apalagi bergabung dengan pesimis Masih ada tadahan tangan mengharap Maha Satu-satunya Menunduklah bersama ikhlas Lalu bangkitlah menggandeng berjuta semangat.
SEMANGAT Oleh Yuni Setyaningsih Dengan bangga kumulai lagi sentuhan semangat Kucoba kembali haluan berapi-api Kuberdiri di kaki sendiri Kukepalkan tangan mengangkat beribu mimpi Jalan berlubang tepat didepan mata Injakan beralas batu siap menggoyahkan tubuh Para pejalan sukarela mengusik jejak Tapi apalah arti sebuah hasil tanpa keringat Tak perlu putus dengan optimis Apalagi bergabung dengan pesimis Masih ada tadahan tangan mengharap Maha Satu-satunya Menunduklah bersama ikhlas Lalu bangkitlah menggandeng berjuta semangat.
KONSISTENSI
Oleh Samudra Mukti
Semburat semua warna Kembara bukan kelana Kerontang nafsu jiwa Bahagia nafsu semu Hasrat cinta palsu Birahi rindu kelu Ikrar dan janji Konsistensi Luruh mati Apalagi yang kau punya selain jumawa Padamu aku beri makna akan fana dunia Hakekat setia bukan sekedar tidak mendua
KONSISTENSI Oleh Samudra Mukti Semburat semua warna Kembara bukan kelana Kerontang nafsu jiwa Bahagia nafsu semu Hasrat cinta palsu Birahi rindu kelu Ikrar dan janji Konsistensi Luruh mati Apalagi yang kau punya selain jumawa Padamu aku beri makna akan fana dunia Hakekat setia bukan sekedar tidak mendua
DYCA
Puisi Ryca Kusuma
Terperanjatku dalam luka ini pedih rasa ini sakit hati ini menghancurkn rasa yang ada dalam hati membunuh seluruh cinta dyCA sebuah nama dyCA sebuah cerita cinta dyCA sebuah luka dan dyCA sebuah pengorbanan tiada arti Ooooh TUHAN????? haruskah ku bawa luka ini hingga persinggahan terakhir nafasku mampukah ku jalani ini luka yang telah terukir indah. Please dyca, come to me againts because i can't for hate u
DYCA Puisi Ryca Kusuma Terperanjatku dalam luka ini pedih rasa ini sakit hati ini menghancurkn rasa yang ada dalam hati membunuh seluruh cinta dyCA sebuah nama dyCA sebuah cerita cinta dyCA sebuah luka dan dyCA sebuah pengorbanan tiada arti Ooooh TUHAN????? haruskah ku bawa luka ini hingga persinggahan terakhir nafasku mampukah ku jalani ini luka yang telah terukir indah. Please dyca, come to me againts because i can't for hate u
CINTA, KAU BUATKU MENULIS
Oleh Kibom
Mengapa waktu tak pernah untuk kuselalu saja menyulitkan hatidalam mengenang mu bersama sedih ku Bersama mu tangan .. terus menari-nari mengores tinta indah temani pilu hidupku Tak perlu dunia untuk kita hanya perlu waktu . untuk diriku lebih lamabersama dirimu Memegang jemari tangan mu menatap tentang keindahan bersama jari karya ku tentang makluk seperti mu Untuk mengatakan bahwa kau. adalah sesuatu yang tak dapat mencair dihatikuwalau dengan waktuyang terus menyisakan pilu Menggagu ku dalam kehampaan menggagu hayal akan karya membuat ku terus menulis tentang dirimu yang tak pernah kau tau ... kini Tuhan bawalah terbang setiap karya tentangnyaterbang ... terbang dan pergimenuju hati yang selau kunanti Dan berilah ku waktu untuk diri ku bertemu agar ku tau apakah masih aku Atau ada tinta lain dihatinya
CINTA, KAU BUATKU MENULIS Oleh Kibom Mengapa waktu tak pernah untuk kuselalu saja menyulitkan hatidalam mengenang mu bersama sedih ku Bersama mu tangan .. terus menari-nari mengores tinta indah temani pilu hidupku Tak perlu dunia untuk kita hanya perlu waktu . untuk diriku lebih lamabersama dirimu Memegang jemari tangan mu menatap tentang keindahan bersama jari karya ku tentang makluk seperti mu Untuk mengatakan bahwa kau. adalah sesuatu yang tak dapat mencair dihatikuwalau dengan waktuyang terus menyisakan pilu Menggagu ku dalam kehampaan menggagu hayal akan karya membuat ku terus menulis tentang dirimu yang tak pernah kau tau ... kini Tuhan bawalah terbang setiap karya tentangnyaterbang ... terbang dan pergimenuju hati yang selau kunanti Dan berilah ku waktu untuk diri ku bertemu agar ku tau apakah masih aku Atau ada tinta lain dihatinya
PANGERAN TANPA SAYAP
Oleh Novia Presilvania
Kelembutan hatinya membuat ku terpesona Melihat keindahan sang mentari Sama seperti melihat kegigihan dari wajahnya Sungguh tabah dia menerima kenyataan ini Rasa sakit yang ia derita seorang diri Tanpa sosok ayah yang mengiringnya Merasakan luka dia ukir di dalam mimpi Berkhayal angin kan melepas dukanya Meski dia pangeran tak bersayap Namun jiwanya yang kuat dan tabah Akan terus menemani perjalanan hidupnya
PANGERAN TANPA SAYAP Oleh Novia Presilvania Kelembutan hatinya membuat ku terpesona Melihat keindahan sang mentari Sama seperti melihat kegigihan dari wajahnya Sungguh tabah dia menerima kenyataan ini Rasa sakit yang ia derita seorang diri Tanpa sosok ayah yang mengiringnya Merasakan luka dia ukir di dalam mimpi Berkhayal angin kan melepas dukanya Meski dia pangeran tak bersayap Namun jiwanya yang kuat dan tabah Akan terus menemani perjalanan hidupnya
BIARKAN AKU MENCINTAIMU
Oleh Fifit Lf
Bukan aku berhenti mencintaimu Tapi aku berhenti menyakiti diriku sendiri Aku tahu... Sedalam apapun aku mencintaimu Cintaku takan mampu Memiliki dirimu Jadi biarkan aku.. Mencintaimu dengan caraku Mendo'akanmu dalam sujudku Merindukanmu dalam heningku Menitipkan seluruh cintaku Pada pencipta dirimu Aku mencintaimu.. Lebih dari yang kau tahu -Laelafitria-
BIARKAN AKU MENCINTAIMU Oleh Fifit Lf Bukan aku berhenti mencintaimu Tapi aku berhenti menyakiti diriku sendiri Aku tahu... Sedalam apapun aku mencintaimu Cintaku takan mampu Memiliki dirimu Jadi biarkan aku.. Mencintaimu dengan caraku Mendo'akanmu dalam sujudku Merindukanmu dalam heningku Menitipkan seluruh cintaku Pada pencipta dirimu Aku mencintaimu.. Lebih dari yang kau tahu -Laelafitria-
AKU BUKAN ARJUNA
Oleh Testy Dwi D
Entah sudah berapa puisi tertulis untuk yang terkasih Entah berapa banyak Namun masih lagi dan lagi aku menulis Meski tak pernah kau tahu Aku bukan arjuna sayang Dengan mudah melepas anak panah cintanya Aku hanya pemuja cinta Tenggelam akan angan tentang mu Yang hingga kini masih menunggu Tenggelam akan cinta darimu Yang hingga kini masih menunggu Apa salahnya perasaan ku,,,,, Dalam diam aku mencintaimu
AKU BUKAN ARJUNA Oleh Testy Dwi D Entah sudah berapa puisi tertulis untuk yang terkasih Entah berapa banyak Namun masih lagi dan lagi aku menulis Meski tak pernah kau tahu Aku bukan arjuna sayang Dengan mudah melepas anak panah cintanya Aku hanya pemuja cinta Tenggelam akan angan tentang mu Yang hingga kini masih menunggu Tenggelam akan cinta darimu Yang hingga kini masih menunggu Apa salahnya perasaan ku,,,,, Dalam diam aku mencintaimu
MULIA TUHAN KU
Oleh Indra Unwakoly
Ku muliakan Engkau Sekarang dan selamanya Karna Engkau yang terbaik Bagi hidup ini TUHAN, Mulia nama-MU Di bumi dan di surga Semua mahkluk Kan bernyayi muliakan Enkau TUHAN-ku, Raja diatas segala raja Bapa yang kekal dan kudus Ku miliakan Engkau Karna kau yang termanis, Segalah puji-ku Hanya bagi-MU TUHAN-ku Karna Engkau Begitu baik untuk Berkarya dalam Hidup-ku ini TUHAN-ku.
MULIA TUHAN KU Oleh Indra Unwakoly Ku muliakan Engkau Sekarang dan selamanya Karna Engkau yang terbaik Bagi hidup ini TUHAN, Mulia nama-MU Di bumi dan di surga Semua mahkluk Kan bernyayi muliakan Enkau TUHAN-ku, Raja diatas segala raja Bapa yang kekal dan kudus Ku miliakan Engkau Karna kau yang termanis, Segalah puji-ku Hanya bagi-MU TUHAN-ku Karna Engkau Begitu baik untuk Berkarya dalam Hidup-ku ini TUHAN-ku.
JADI DIRI SENDIRI
Oleh Susi Fajarwati Pasaribu
Tetap jadi diri sendiri Apa pun kamu, Kamu berharga Kamu luar biasa. Tak perlu jadi orang lain Tak perlu berpura - pura jadi orang lain agar dapat diterima Karena selalu ada orang yang akan menerima mu dan akan selalu ada orang yang tak menyukai mu Orang yang baik akan melihat kebaikanmu tanpa menilai dari sisi luarmu Menilaimu bukan dari dandanan mu tapi dari hatimu Just happy to be your self and show them that is you..
JADI DIRI SENDIRI Oleh Susi Fajarwati Pasaribu Tetap jadi diri sendiri Apa pun kamu, Kamu berharga Kamu luar biasa. Tak perlu jadi orang lain Tak perlu berpura - pura jadi orang lain agar dapat diterima Karena selalu ada orang yang akan menerima mu dan akan selalu ada orang yang tak menyukai mu Orang yang baik akan melihat kebaikanmu tanpa menilai dari sisi luarmu Menilaimu bukan dari dandanan mu tapi dari hatimu Just happy to be your self and show them that is you..
TAKDIRKU
Oleh B-ning
Dibalik rembulan malam Diantara bintang-bintang Kutitipkan rinduku padamu Dan kutundukkan wajahku sedalam-dalamnya Kuhapus semua kenangan tentangmu Terima kenyataan... Bahwa ku takkan bisa Memetik bintang Menggapai rembulan Dan membuatmu jadi mencintaiku Karnaku begini... disini... Dan harus tetap disini Ini takdirku.....
TAKDIRKU Oleh B-ning Dibalik rembulan malam Diantara bintang-bintang Kutitipkan rinduku padamu Dan kutundukkan wajahku sedalam-dalamnya Kuhapus semua kenangan tentangmu Terima kenyataan... Bahwa ku takkan bisa Memetik bintang Menggapai rembulan Dan membuatmu jadi mencintaiku Karnaku begini... disini... Dan harus tetap disini Ini takdirku.....
PERSAHABATAN YANG AKAN PISAH
Oleh Fadhila Roma Dhona
Wahai sahabat ku jangan lah persahabatan ini bubar karna bagi hidup ku cuman sahabat yg bisa mengerti perasaan kita Terkadang aku ragu melangkah tampa mu. Dan aku belajar melangkah karna ada nya persahabatan ini aku selalu takut untuk membayang kan persahabatan ini kacau berantakan ini lah awal hidup ku. Yang selalu melangkah bersama mu dan tidak lama lagi kita akan berjalan dengan sendiri nya tampa sahabat hidup kita akan hancur seberti pecahan kaca yg pecah. Terkadang aku bertanya mengapa persahabatan harus pecah seperti kaca? Hidup ini penuh rahasia dan kita juga tidak mengetahui rahasi itu. Coba kalian rasakan seksama renung kan dan bayang kan pasti sakit rasa hati ini, Dan keputusan aku tak kan setuju karna Persahabatan itu bagian hidup kita.
PERSAHABATAN YANG AKAN PISAH Oleh Fadhila Roma Dhona Wahai sahabat ku jangan lah persahabatan ini bubar karna bagi hidup ku cuman sahabat yg bisa mengerti perasaan kita Terkadang aku ragu melangkah tampa mu. Dan aku belajar melangkah karna ada nya persahabatan ini aku selalu takut untuk membayang kan persahabatan ini kacau berantakan ini lah awal hidup ku. Yang selalu melangkah bersama mu dan tidak lama lagi kita akan berjalan dengan sendiri nya tampa sahabat hidup kita akan hancur seberti pecahan kaca yg pecah. Terkadang aku bertanya mengapa persahabatan harus pecah seperti kaca? Hidup ini penuh rahasia dan kita juga tidak mengetahui rahasi itu. Coba kalian rasakan seksama renung kan dan bayang kan pasti sakit rasa hati ini, Dan keputusan aku tak kan setuju karna Persahabatan itu bagian hidup kita.
KERAGUANKU
Oleh Rahma Mahriana
Bukan aku tak menghargai cinta mu,, Dan bukan maksud hati untuk menyakiti…Bukan pula maksud diri untuk mencari yang lebih, Hanya saja perasaan ini hilang begitu saja tanpa sebab, Sakit rasanya, membayangkan mimpi indah yang tak terwujud…Namun apa daya, bila hati tak memilih…. Aku pun tak mampu berbuat apa-apa lagi…Rasa ini menghilang tanpa ku pinta, aku tak ingin ini semua terjadi,,TapiiiiiiiiiiSudahlah,, Sudah berjuta kali ku coba untuk menepis rasa ragu & bimbang di hati…Tetaplah jua ia meragu, Sudah berjuta kali ku yakinkan diri ini,, Tetaplah saja hati meragu & menolak…Bukan aku sudah menemukan yang lebih baik darimu, Tapi hati ini lebih bahagia bila sendiri,, Kusadari dirimulah pengisi hati selama ini…Ku akui. kaulah orang kedua setelah dia yang mampu membuat aku bahagia, menangis, & tertawa…Aku sendiri tak tahu harus bagaimana dengan perasaanku…Apakah aku harus petahankan rasa ini, Atau ku akhiri…Tapi aku takut sepi tanpa mu.. Namun aku juga bimbang dengan pilihan hati…Apakah kau benar baik untukku atau tidak,,Tuhan,, Beri aku isyarat Mu untuk ini semua…Bantulah aku untuk menjawab keraguan ini… --------------- No. Urut : 3600 Tanggal Kirim : 29/07/2012 16:53:45
KERAGUANKU Oleh Rahma Mahriana Bukan aku tak menghargai cinta mu,, Dan bukan maksud hati untuk menyakiti…Bukan pula maksud diri untuk mencari yang lebih, Hanya saja perasaan ini hilang begitu saja tanpa sebab, Sakit rasanya, membayangkan mimpi indah yang tak terwujud…Namun apa daya, bila hati tak memilih…. Aku pun tak mampu berbuat apa-apa lagi…Rasa ini menghilang tanpa ku pinta, aku tak ingin ini semua terjadi,,TapiiiiiiiiiiSudahlah,, Sudah berjuta kali ku coba untuk menepis rasa ragu & bimbang di hati…Tetaplah jua ia meragu, Sudah berjuta kali ku yakinkan diri ini,, Tetaplah saja hati meragu & menolak…Bukan aku sudah menemukan yang lebih baik darimu, Tapi hati ini lebih bahagia bila sendiri,, Kusadari dirimulah pengisi hati selama ini…Ku akui. kaulah orang kedua setelah dia yang mampu membuat aku bahagia, menangis, & tertawa…Aku sendiri tak tahu harus bagaimana dengan perasaanku…Apakah aku harus petahankan rasa ini, Atau ku akhiri…Tapi aku takut sepi tanpa mu.. Namun aku juga bimbang dengan pilihan hati…Apakah kau benar baik untukku atau tidak,,Tuhan,, Beri aku isyarat Mu untuk ini semua…Bantulah aku untuk menjawab keraguan ini… --------------- No. Urut : 3600 Tanggal Kirim : 29/07/2012 16:53:45
TAK PERLU PUTUS ASA
Oleh Fakhri Khaerozi
Teruntuk seseorang yangg entah sedang menginginkan apa Terdiam dan seolah tidak ada yg di perdulikan lagi Sementara kau lupa bhwa aku ttp takan berubah. Sehingga Kau lupa bahwa perubahan akan membuat perbedaan Dan aku tetap takkan tergoyahkan dengan perasaan seperti saat aku mengenalmu. Kau diam, Berubah dan melakukan perbedaan Tapi saat sekarang ini aku semakin kokoh dalam memperjuangkan cinta ini. Memang berat rasanya berjuang sendirian KARNA BAHWASANNYA PEJUANG HEBATPUN AKAN LELAH JIKA HARUS BERJUANG SENDIRIAN. Kau adalah pejuang Begitupun aku! Janganlah putus asa untuk mendapat sebuah kisah indah. Karna perjuangan tidak akan dapat di raih tanpa adanya kebersamaan, Begitupun kebersamaan Tidak akan berbuah hasil tanpa adanya ke ikhlasan hati Dan ke ikhlasan hati tentu tidak akan berfaidah tanpa di didasari oleh ilmu. Keep spirit
TAK PERLU PUTUS ASA Oleh Fakhri Khaerozi Teruntuk seseorang yangg entah sedang menginginkan apa Terdiam dan seolah tidak ada yg di perdulikan lagi Sementara kau lupa bhwa aku ttp takan berubah. Sehingga Kau lupa bahwa perubahan akan membuat perbedaan Dan aku tetap takkan tergoyahkan dengan perasaan seperti saat aku mengenalmu. Kau diam, Berubah dan melakukan perbedaan Tapi saat sekarang ini aku semakin kokoh dalam memperjuangkan cinta ini. Memang berat rasanya berjuang sendirian KARNA BAHWASANNYA PEJUANG HEBATPUN AKAN LELAH JIKA HARUS BERJUANG SENDIRIAN. Kau adalah pejuang Begitupun aku! Janganlah putus asa untuk mendapat sebuah kisah indah. Karna perjuangan tidak akan dapat di raih tanpa adanya kebersamaan, Begitupun kebersamaan Tidak akan berbuah hasil tanpa adanya ke ikhlasan hati Dan ke ikhlasan hati tentu tidak akan berfaidah tanpa di didasari oleh ilmu. Keep spirit
UNTUKMU CALON IMAMKU
Oleh Helmi Zaenab Mahdi
Untukmu yang di sana, Taukah engkau, ketika harap perlahan lahan terengut paksa. Taukah engkau, ketika mimpi tak seindah harap,? Aku pernah meyakini indah mimpi mimpimu. Bahkan hingga detik ini mimpi itu tetap ku jaga. Aku tau harap tinggalah harapan. Akupun tau jika mimpi tak mungkin jadi nyata. Namun aku yakin janji ALLAH tak pernah salah. Akan indah pada akhirnya. Kuyakinkan dirimu slalu ada dalam tiap detakan jantungku. Kuyakini mimpi ini akan menjadi nyata pada saatnya.. Genggam tanganku, Imamku.. Peluk erat jasatku dan jangan lepaskan.. Karena, kau belahan jiwa, pelengkap ku di dunia..
UNTUKMU CALON IMAMKU Oleh Helmi Zaenab Mahdi Untukmu yang di sana, Taukah engkau, ketika harap perlahan lahan terengut paksa. Taukah engkau, ketika mimpi tak seindah harap,? Aku pernah meyakini indah mimpi mimpimu. Bahkan hingga detik ini mimpi itu tetap ku jaga. Aku tau harap tinggalah harapan. Akupun tau jika mimpi tak mungkin jadi nyata. Namun aku yakin janji ALLAH tak pernah salah. Akan indah pada akhirnya. Kuyakinkan dirimu slalu ada dalam tiap detakan jantungku. Kuyakini mimpi ini akan menjadi nyata pada saatnya.. Genggam tanganku, Imamku.. Peluk erat jasatku dan jangan lepaskan.. Karena, kau belahan jiwa, pelengkap ku di dunia..
LAGU DARINYA
Oleh Ingga Pria Pahla
Malam itu . . . Saat langit tak seterang biasanya Bulan hanya menampakan sebagian dari keutuhannya Tak tampak satu pun bintang di angkasa Hanya aku sendiri dalam kesunyian Hingga terdengar melodi indah yang memecah keheningan Melodi itu perlahan masuk ke telinga dan turun ke hati Sungguh terdengar begitu indah, mendamaikan jiwa Hati yang sunyi perlahan terisi penuh dengan kebahagiaan Malam yang dingin tak mampu menusuk tulangku, hanya kehangatan yang kurasa Kurasakan kehadirannya di sisiku Ku bisa melihat tatapan penuh kasih di matanya Ku bisa melihat ketulusan senyumnya Dan ku bisa melihat kehangatan dalam jiwanya Sungguh malam yang begitu indah diiringi lagu darinya ------------------ No. Urut : 3890 Tanggal Kirim : 16/08/2012 10:09:17
LAGU DARINYA Oleh Ingga Pria Pahla Malam itu . . . Saat langit tak seterang biasanya Bulan hanya menampakan sebagian dari keutuhannya Tak tampak satu pun bintang di angkasa Hanya aku sendiri dalam kesunyian Hingga terdengar melodi indah yang memecah keheningan Melodi itu perlahan masuk ke telinga dan turun ke hati Sungguh terdengar begitu indah, mendamaikan jiwa Hati yang sunyi perlahan terisi penuh dengan kebahagiaan Malam yang dingin tak mampu menusuk tulangku, hanya kehangatan yang kurasa Kurasakan kehadirannya di sisiku Ku bisa melihat tatapan penuh kasih di matanya Ku bisa melihat ketulusan senyumnya Dan ku bisa melihat kehangatan dalam jiwanya Sungguh malam yang begitu indah diiringi lagu darinya ------------------ No. Urut : 3890 Tanggal Kirim : 16/08/2012 10:09:17
MAAF
Oleh Fizi Mohd
Maaf, Kerna dulu aku tidak menghargai, Betapa dekat dirimu dan hati ini, Kerna aku tidak tahu ianya bererti, Namun dari situ aku pelajari, Makna berdikari dan erti pengorbanan iniMaaf, Bilamana dulu sewaktu kau pergihati ini pernah mati, Apabila khabaran itu aku dengariku amati dan aku fahami, Mengapa dulu harus ku biarkan semua ini terjadi pada hari ini, Kerana aku tau kau bertindak menjaga hatiMaaf, Kiranya aku kembali ini mengundang hina dan keji, Tapi niatku tidaklah lain dari meneliti dari apa yang terjadi Janjimu dulu akan sentiasa bahgia Janjimu dulu takkan sakit hati Janjimu dulu takkan sedih dan sepi Namun kini semua itu yang kau alamiMaaf, Andai coretan ini mengguris hatiMaaf, Andai coretan ini tidak disenangi Kerna hanya aku yang mengeri Apa yang terkandung dalam hati mu saban hari... Dan untuk kali ini izinkan aku berdiri disisi Berikan aku tanda yang menyenangkan hati Luahkanlah apa yang dikehendaki Ceritakanlah apa yang sering terjadi Agar dapat aku menjadi orang yang kau hargai Biar tenang kiranya tiba masa untuk ku pergi nanti...
MAAF Oleh Fizi Mohd Maaf, Kerna dulu aku tidak menghargai, Betapa dekat dirimu dan hati ini, Kerna aku tidak tahu ianya bererti, Namun dari situ aku pelajari, Makna berdikari dan erti pengorbanan iniMaaf, Bilamana dulu sewaktu kau pergihati ini pernah mati, Apabila khabaran itu aku dengariku amati dan aku fahami, Mengapa dulu harus ku biarkan semua ini terjadi pada hari ini, Kerana aku tau kau bertindak menjaga hatiMaaf, Kiranya aku kembali ini mengundang hina dan keji, Tapi niatku tidaklah lain dari meneliti dari apa yang terjadi Janjimu dulu akan sentiasa bahgia Janjimu dulu takkan sakit hati Janjimu dulu takkan sedih dan sepi Namun kini semua itu yang kau alamiMaaf, Andai coretan ini mengguris hatiMaaf, Andai coretan ini tidak disenangi Kerna hanya aku yang mengeri Apa yang terkandung dalam hati mu saban hari... Dan untuk kali ini izinkan aku berdiri disisi Berikan aku tanda yang menyenangkan hati Luahkanlah apa yang dikehendaki Ceritakanlah apa yang sering terjadi Agar dapat aku menjadi orang yang kau hargai Biar tenang kiranya tiba masa untuk ku pergi nanti...
BIDADARI MENYAPA
Puisi Wiro Bastian Tito
Bagaikan salju turun di negeriku,, kau sempatkan jemarimu menyentilku.. kau palingkan sedetik wajah ayumu untukku,,, hhmm,,, tak kusangka, tak kuduga,,,, masih berkenan keajaiban menghampiriku,,,, terima kasih atas bahagia ini,, meski hanya sebuah ilusi
BIDADARI MENYAPA Puisi Wiro Bastian Tito Bagaikan salju turun di negeriku,, kau sempatkan jemarimu menyentilku.. kau palingkan sedetik wajah ayumu untukku,,, hhmm,,, tak kusangka, tak kuduga,,,, masih berkenan keajaiban menghampiriku,,,, terima kasih atas bahagia ini,, meski hanya sebuah ilusi
SAHABAT TERINDAHKU… Oleh Imam Aris Sugianto Feat. Fitri Hidhayati Mengenang hari pertamaku Terdapat satu kisah meramu Menusuk jiwa menambah kalbu Menambah isi sesak jiwaku Kapan lagi aku bisa berjumpa denganmu, Wahai sahabat terindahku! Mungkinkah aku akan melupakanmu…Dan mungkinkah kau akan melupakanku.. Bayanganmu sulit hilang dari otakku Fanamu membuatku yakin, Akan kesetiaanmu sebagai sahabatku.. Tersenyumlah sahabatku.. Tataplah hari depan yang cermelang.. Jangan jadikan suatu alasan untuk menghalangi suatu citamu.. Tataplah matahari disaat siangmu. Gapailah bintang disaat malammu Tersenyumlah teman.. Sahabatku…Aku akan selalu mendoakanmu Untuk hari esuk yang lebih baik Tambakrejo, 13 Desember 2007
SAHABAT TERINDAHKU… Oleh Imam Aris Sugianto Feat. Fitri Hidhayati Mengenang hari pertamaku Terdapat satu kisah meramu Menusuk jiwa menambah kalbu Menambah isi sesak jiwaku Kapan lagi aku bisa berjumpa denganmu, Wahai sahabat terindahku! Mungkinkah aku akan melupakanmu…Dan mungkinkah kau akan melupakanku.. Bayanganmu sulit hilang dari otakku Fanamu membuatku yakin, Akan kesetiaanmu sebagai sahabatku.. Tersenyumlah sahabatku.. Tataplah hari depan yang cermelang.. Jangan jadikan suatu alasan untuk menghalangi suatu citamu.. Tataplah matahari disaat siangmu. Gapailah bintang disaat malammu Tersenyumlah teman.. Sahabatku…Aku akan selalu mendoakanmu Untuk hari esuk yang lebih baik Tambakrejo, 13 Desember 2007
MANA WARNAMU?
Oleh Atma Purba
Apakah warna dapat mewakili aspirasi dan harapan Ataukah menjadi jurang berlaku diskriminasi Akankah warna mengkotak-kotakkan kebijakan Hanya menyentuh bagian yang mendominasi Perlukah kami ikut menentukan Riak politik untuk identifikasi Banggakah kita memuja warna pilihan Demi sesuatu yang tidak pasti Yang pasti setiap orang menunjuk warna kehidupan Dan berharap mampu membawa perubahan berarti
MANA WARNAMU? Oleh Atma Purba Apakah warna dapat mewakili aspirasi dan harapan Ataukah menjadi jurang berlaku diskriminasi Akankah warna mengkotak-kotakkan kebijakan Hanya menyentuh bagian yang mendominasi Perlukah kami ikut menentukan Riak politik untuk identifikasi Banggakah kita memuja warna pilihan Demi sesuatu yang tidak pasti Yang pasti setiap orang menunjuk warna kehidupan Dan berharap mampu membawa perubahan berarti
CINTA YANG MATI
Oleh Usni Tarmizi
Aku mencintaimu bukan hanya sekedar kalimat Aku mencintaimu seperti dan seharusnya mencinta Didalam benak jiwa dan ragaku Ada tersimpan kesetiaan abadi Bukan pula kau balas dengan sakit Dan bukan juga kau tolak untuk cinta yang lain Mungkin saat ini aku menangis Apakah disana kau tertawa ? Mungkin disaat aku berduka Adakah kau hadir membawa ceria ? Semua harapan ku sia - sia Hidup bersamamu selamanya hanya anganku saja Hatiku telah mati dikubur olehmu dan cintaku .
CINTA YANG MATI Oleh Usni Tarmizi Aku mencintaimu bukan hanya sekedar kalimat Aku mencintaimu seperti dan seharusnya mencinta Didalam benak jiwa dan ragaku Ada tersimpan kesetiaan abadi Bukan pula kau balas dengan sakit Dan bukan juga kau tolak untuk cinta yang lain Mungkin saat ini aku menangis Apakah disana kau tertawa ? Mungkin disaat aku berduka Adakah kau hadir membawa ceria ? Semua harapan ku sia - sia Hidup bersamamu selamanya hanya anganku saja Hatiku telah mati dikubur olehmu dan cintaku .
BENCI DAN CINTA ITU KAMU
Oleh Nurahmadaniah
Aku merasa hina jika harus memaafkanmutapi aku merindukanmuaku benci mendengar mu memarahi kutapi aku menangis saat kau jauh Cintamu mungkin tak sebesar ketulusan kutapi sekecil itu pun mampu runtuhkan ketegaran kumeski kau adalah senyuman kukau adalah anugrah kutapi kau juga air matakuyang belum mampu jadi sapu tanganku Hal terindah adalah kenangandan kau ada di dalamnyayang menyakitkan adalah cintadan kau masih tetap ada diantaranya
BENCI DAN CINTA ITU KAMU Oleh Nurahmadaniah Aku merasa hina jika harus memaafkanmutapi aku merindukanmuaku benci mendengar mu memarahi kutapi aku menangis saat kau jauh Cintamu mungkin tak sebesar ketulusan kutapi sekecil itu pun mampu runtuhkan ketegaran kumeski kau adalah senyuman kukau adalah anugrah kutapi kau juga air matakuyang belum mampu jadi sapu tanganku Hal terindah adalah kenangandan kau ada di dalamnyayang menyakitkan adalah cintadan kau masih tetap ada diantaranya
AKU KEHAUSAN…. Puisi Tatik Latifa Aku kehausan…… Kerigat bercucuran membasahi …………… baju Kesombonganku dan keangkuanku Aku kehausan….. Keringat bercucuran Membasai …………… baju kesendirianku dan keterpurukanku Aku kehausan… Keringat bercucuran membasaiku Membasaiku dalam kesepian dan kesunyian Aku kehausan… Akan cinta dan kasih sayang
AKU KEHAUSAN…. Puisi Tatik Latifa Aku kehausan…… Kerigat bercucuran membasahi …………… baju Kesombonganku dan keangkuanku Aku kehausan….. Keringat bercucuran Membasai …………… baju kesendirianku dan keterpurukanku Aku kehausan… Keringat bercucuran membasaiku Membasaiku dalam kesepian dan kesunyian Aku kehausan… Akan cinta dan kasih sayang
CINTA
Oleh Dhe
La Purnama Shari Saat adam membutuhkan Hawa…Saat Bumi membutuhkan Langit…Dan saat bulan membutuhkan bintang.. Semua yang ada di dunia seakan mempunyai pasangannya masing-masing! Begitu pula dengan manusia tak lengkap rasanya kalau manusia tak memiliki Pasangan dalam hidupnya! Seiring dengan berjalannya waktu…Hari demi hari…berlalu.. Jam demi jam…berhenti Menit demi menit …terlewati Dan detik demi detik berkurang…Tapi, hanya satu dari sekian banyak hal yang berharga dalam hidup kita yang tak pernah berlalu yaitu ‘Cin Ta…Dengan cinta semua orang bisa melakukan apapun dengan bahagia…Karena Cinta adalah obat pelipur lara bagi setiap insan!!! Tak kenal usia cinta telah banyak membius banyak manusia…Berjuta-juta bahkan bermilyar orang mabuk karena cinta…Memang cinta tak bisa diungkapkan dengan kata Tapi cinta cukup dirasa…Di nikmati…Di jaga dan di sayangi…Karena sejatinya cinta berakar dari kesetiaan serta kejujuran yang suci….CREATED BY; DHELA LAVIGNE CYANKK GEBOY
CINTA Oleh Dhe La Purnama Shari Saat adam membutuhkan Hawa…Saat Bumi membutuhkan Langit…Dan saat bulan membutuhkan bintang.. Semua yang ada di dunia seakan mempunyai pasangannya masing-masing! Begitu pula dengan manusia tak lengkap rasanya kalau manusia tak memiliki Pasangan dalam hidupnya! Seiring dengan berjalannya waktu…Hari demi hari…berlalu.. Jam demi jam…berhenti Menit demi menit …terlewati Dan detik demi detik berkurang…Tapi, hanya satu dari sekian banyak hal yang berharga dalam hidup kita yang tak pernah berlalu yaitu ‘Cin Ta…Dengan cinta semua orang bisa melakukan apapun dengan bahagia…Karena Cinta adalah obat pelipur lara bagi setiap insan!!! Tak kenal usia cinta telah banyak membius banyak manusia…Berjuta-juta bahkan bermilyar orang mabuk karena cinta…Memang cinta tak bisa diungkapkan dengan kata Tapi cinta cukup dirasa…Di nikmati…Di jaga dan di sayangi…Karena sejatinya cinta berakar dari kesetiaan serta kejujuran yang suci….CREATED BY; DHELA LAVIGNE CYANKK GEBOY
AKU MEMANG TAK SEMPURNA
Oleh The Powerless Rise
Air Mata tak lekang mengiringi kerinduanku padamu Cinta memeluk jiwaku dengan anggunmu Lembut lakumu menawan tergambar dalam angan Membuat hati semakin rindu serindu-rindunya Maaf, jika aku terlalu mencintaimu Merindukanmu tanpa sepengetahuanmu Dan tetap menyimpan rasa untukmu Meski Kutahu, Kau tak suka padaku Kadangkal, aku merasa bersalah Dari dulu hingga kini Tetap mencintaimu Terlalu mencintaimu Mengharapkanmu terlalu tinggi Mengkhayal Dirimu menjadi milikku Antara Cinta dan Benci Aku memang mencintaimu Tapi disisi lain, Aku membenci diriku sendiri Karena tak mampu meyakinkanmu Dan menjadi Dilema bagiku Menghampiri malam-malamku dengan bayangmu Apakah tak ada rasa sedikitpun darimu, untukku? Bila kehadiranku menjadikan hatimu terganggu Mungkin, aku harus menyirnakan rasa ini padamu Menepiskan cinta ini dari hatiku Memang, aku tak pantas untukmu Maaf, bila aku yang tak sempurna Telah mencintaimu selama ini Aku Memang Tak Sempurna
AKU MEMANG TAK SEMPURNA Oleh The Powerless Rise Air Mata tak lekang mengiringi kerinduanku padamu Cinta memeluk jiwaku dengan anggunmu Lembut lakumu menawan tergambar dalam angan Membuat hati semakin rindu serindu-rindunya Maaf, jika aku terlalu mencintaimu Merindukanmu tanpa sepengetahuanmu Dan tetap menyimpan rasa untukmu Meski Kutahu, Kau tak suka padaku Kadangkal, aku merasa bersalah Dari dulu hingga kini Tetap mencintaimu Terlalu mencintaimu Mengharapkanmu terlalu tinggi Mengkhayal Dirimu menjadi milikku Antara Cinta dan Benci Aku memang mencintaimu Tapi disisi lain, Aku membenci diriku sendiri Karena tak mampu meyakinkanmu Dan menjadi Dilema bagiku Menghampiri malam-malamku dengan bayangmu Apakah tak ada rasa sedikitpun darimu, untukku? Bila kehadiranku menjadikan hatimu terganggu Mungkin, aku harus menyirnakan rasa ini padamu Menepiskan cinta ini dari hatiku Memang, aku tak pantas untukmu Maaf, bila aku yang tak sempurna Telah mencintaimu selama ini Aku Memang Tak Sempurna
TAK BERANI MERINDU
Oleh Isyah MC
Kupungut satu persatu Kepingan asa yang pernah terhempas Gelora rindu yang tlah lama terbuang Bersama merahnya bulan dan amarah Akan penantian yang tak bertiup Dia kini bergelayut dengan satu lengan Tak nampak sepasang dari bilik kumemandang Apa karna kini aku sedang semerah bulan? Atau karena dia hendak meraih ku? Oh jiwa... Kubawa kau berjaga Oh jiwa... Jangan biarkan serpihan ini terpencar Oh rindu yang tlah lama bertahan Maaf jika kau tertahan oleh jiwa yang rapuh Sungguh aku rapuh jika dia terus bergelayut Hanya bergelayut tanpa mampu kuraih
TAK BERANI MERINDU Oleh Isyah MC Kupungut satu persatu Kepingan asa yang pernah terhempas Gelora rindu yang tlah lama terbuang Bersama merahnya bulan dan amarah Akan penantian yang tak bertiup Dia kini bergelayut dengan satu lengan Tak nampak sepasang dari bilik kumemandang Apa karna kini aku sedang semerah bulan? Atau karena dia hendak meraih ku? Oh jiwa... Kubawa kau berjaga Oh jiwa... Jangan biarkan serpihan ini terpencar Oh rindu yang tlah lama bertahan Maaf jika kau tertahan oleh jiwa yang rapuh Sungguh aku rapuh jika dia terus bergelayut Hanya bergelayut tanpa mampu kuraih
PERJUANGAN HIJABKU
Oleh Arina Listiyaningrum
Ketika sang mentari beranjak dari tidunyasaat itu cahaya merayap di tubuhkutak ada yang kurasakan selain hanyalah kebesaran-Mu Namun detik jam kian berjalanawan-awan berwarna gelap datang dari suatu arahmenitikkan air membasahi setiap sisi kehidupan Jatuhnya hujan jatuhlah pula tangiskugelapnya awan gelaplah pula hatiku Biasanya ibu memberikanku doa-doa ketika aku mencium tangannyanamun hari ini aku menunduk diamtak berani ku menatap wajahya yang menuaia tak berkata-katatak berikanku sedikit senyuman yang menenangkan hati Karena... karena ibu tak ijinkan aku memakai hijab Sebagai seorang anak aku merasa telah berdosatetapi sebagai hamba-Nyaaku merasa telah memperjuangkan syariat-Nya Jika memang jalanku benarjika memang pilihanku tepattunjukkan rencana baik di balik coba-Mu ini Ya Allah....
PERJUANGAN HIJABKU Oleh Arina Listiyaningrum Ketika sang mentari beranjak dari tidunyasaat itu cahaya merayap di tubuhkutak ada yang kurasakan selain hanyalah kebesaran-Mu Namun detik jam kian berjalanawan-awan berwarna gelap datang dari suatu arahmenitikkan air membasahi setiap sisi kehidupan Jatuhnya hujan jatuhlah pula tangiskugelapnya awan gelaplah pula hatiku Biasanya ibu memberikanku doa-doa ketika aku mencium tangannyanamun hari ini aku menunduk diamtak berani ku menatap wajahya yang menuaia tak berkata-katatak berikanku sedikit senyuman yang menenangkan hati Karena... karena ibu tak ijinkan aku memakai hijab Sebagai seorang anak aku merasa telah berdosatetapi sebagai hamba-Nyaaku merasa telah memperjuangkan syariat-Nya Jika memang jalanku benarjika memang pilihanku tepattunjukkan rencana baik di balik coba-Mu ini Ya Allah....
AKU TAKUT KEHILANGANMU
Oleh Muchtar Alawi
Tak sepatah kata pun... Yang dapat aku katakan... Kala rinduku padamu... Terus menjelma dalam kalbu... Rindu yang semakin membesar... Dalam setiap detik waktuku... Dalam setiap jengkal langkahku... Dalam setiap ingatku padamu... Goresan kata-kata sederhana ini... Adlah sebuah saksi... Akan besarnya cintaku padamu... Akan besarnya kasihku padamu... Ingin aku bertemu denganmu... Menatapmu sepuas hatiku...Memelukmu... Dan menyentuhmu... Tapi kapan??? Aku tak tau... Hanya saja aku yakin... Jika pasti kita akan bertemu lagi.. Meski kau dan aku jarang bertemu... Hanya satu pintaku... Padamu kasihku... Jagalah hatiku... Selagi kau mampu... Dan hanya satu do’aku... Pada Tuhan... Yang mempunyai kehendak lagi berkuasa... Yang telah memberikan cintaku padamu... Yaa tuhan... Jaga dia untuk aku... Jaga kami... Agar slalu bersama...Tuhan... Jaga rasa ini.. Agar tetap kekal... Hingga hari berbangkit... Dan hanya satu yang dapat aku katakan padamu...I love you until die...Forever.... And iwill always miss you...
AKU TAKUT KEHILANGANMU Oleh Muchtar Alawi Tak sepatah kata pun... Yang dapat aku katakan... Kala rinduku padamu... Terus menjelma dalam kalbu... Rindu yang semakin membesar... Dalam setiap detik waktuku... Dalam setiap jengkal langkahku... Dalam setiap ingatku padamu... Goresan kata-kata sederhana ini... Adlah sebuah saksi... Akan besarnya cintaku padamu... Akan besarnya kasihku padamu... Ingin aku bertemu denganmu... Menatapmu sepuas hatiku...Memelukmu... Dan menyentuhmu... Tapi kapan??? Aku tak tau... Hanya saja aku yakin... Jika pasti kita akan bertemu lagi.. Meski kau dan aku jarang bertemu... Hanya satu pintaku... Padamu kasihku... Jagalah hatiku... Selagi kau mampu... Dan hanya satu do’aku... Pada Tuhan... Yang mempunyai kehendak lagi berkuasa... Yang telah memberikan cintaku padamu... Yaa tuhan... Jaga dia untuk aku... Jaga kami... Agar slalu bersama...Tuhan... Jaga rasa ini.. Agar tetap kekal... Hingga hari berbangkit... Dan hanya satu yang dapat aku katakan padamu...I love you until die...Forever.... And iwill always miss you...
SYAIR METAFISIK
(Merambah kegaiban dunia lain) Alam ini seolah tidak nyata Seakan-akan dunia bayangan Tetapi dunia ini punya dimensi Dimensi lain yang imateri Hanya rasa iman yang bisa menggapainya Entahlah, memang alam ini serba aneh Pengamanannya sungguh ekslusive Penjagaan yang ekstra ketat Dengan benteng yang begitu kokoh Seakan beruratkan besi bertulangkan baja Begitu susah menembus dunia ini Hanya dengan akses yang tepat Dan prasarat pasport yang lengkap Barulah bisa memasukinya dengan aman Ketika ada yang mencoba memaksa Hanya mengakibatkan luka-luka Seandainya memang bisa Hanya mengakibatkan sengsara Merantau di dunia metafisik Tanpa arah dan tujuan yang pasti Kehancuran buat si pemaksa Siksa menjelma menggerogoti hidupnya Hanya Tuhan-lah yang dapat menyembuhkannya Andai kesabaran menghinggapi kehidupannya
SYAIR METAFISIK (Merambah kegaiban dunia lain) Alam ini seolah tidak nyata Seakan-akan dunia bayangan Tetapi dunia ini punya dimensi Dimensi lain yang imateri Hanya rasa iman yang bisa menggapainya Entahlah, memang alam ini serba aneh Pengamanannya sungguh ekslusive Penjagaan yang ekstra ketat Dengan benteng yang begitu kokoh Seakan beruratkan besi bertulangkan baja Begitu susah menembus dunia ini Hanya dengan akses yang tepat Dan prasarat pasport yang lengkap Barulah bisa memasukinya dengan aman Ketika ada yang mencoba memaksa Hanya mengakibatkan luka-luka Seandainya memang bisa Hanya mengakibatkan sengsara Merantau di dunia metafisik Tanpa arah dan tujuan yang pasti Kehancuran buat si pemaksa Siksa menjelma menggerogoti hidupnya Hanya Tuhan-lah yang dapat menyembuhkannya Andai kesabaran menghinggapi kehidupannya
GURU
Oleh Natalewi
Bel sekolah pun berbunyi Menandakan waktunya untuk belajar Menuntut ilmu tuk masa depan Engkau ajarkan kami Budi Pekerti Engkau ajari kami menulis membaca dan Tata Krama Dengan penuh kesabaran kau bimbing kemi Untuk masa depan kami kelak Terimakasih Ku ucapkan kepada mu Guruku Kau bak pelita penerang dalam kegelapan Jasamu tiada kulupakan Pahlawan Tanpa Tanda Jasaku....
GURU Oleh Natalewi Bel sekolah pun berbunyi Menandakan waktunya untuk belajar Menuntut ilmu tuk masa depan Engkau ajarkan kami Budi Pekerti Engkau ajari kami menulis membaca dan Tata Krama Dengan penuh kesabaran kau bimbing kemi Untuk masa depan kami kelak Terimakasih Ku ucapkan kepada mu Guruku Kau bak pelita penerang dalam kegelapan Jasamu tiada kulupakan Pahlawan Tanpa Tanda Jasaku....
PANDANGAN MATA HATI
Oleh MDA
Bertubi-tubi Cinta ini mendesakku Setiap saat kala Rindu semakin kuat membalut hati Dan bertanya ; Mengapa aku tak sanggup menggapaimu ? Mengapa aku bisa sedalam ini mencintaimu ? Bukankah aku telah tahu jawabanmu pasti, Meski telah terkatakan semua Cintaku ini ? Aku telah kalah oleh kenyataan Akupun memahami, apa yang ada di dalam hatimu, Walau tak kau katakan sepatah katapun Namun seolah hatiku, melihat jelas, Bagaimana perasaanmu kepadaku Bagaimana dirimu memandang rasaku Begitu mudahnya aku menyimpan cinta Padamu, meski berujung pada luka Walau akhirnya menemui duka Hingga sekarang, selalu terjawab hampa Tidak ! Bukan luka Bukan pula duka Cinta ini sangat indah Melebihi kalimat-kalimat ini Melebihi malam-malam yang bertabur bintang Mewarna-warni rasa penuh makna di dalam jiwa Setiap waktu, di kehidupan jiwaku Cinta yang merasuk jiwa Dan Rindu yang teramat dalam Masih tetap tersenyum di dalam keheningan Yang membebaskanku merangkai gegatra aksara Bila manusia menamainya : Cinta Betepuk Sebelah Tangan, Maka hatiku menyebutnya : Cinta Yang Agung Yang Tak Pernah Memudar
PANDANGAN MATA HATI Oleh MDA Bertubi-tubi Cinta ini mendesakku Setiap saat kala Rindu semakin kuat membalut hati Dan bertanya ; Mengapa aku tak sanggup menggapaimu ? Mengapa aku bisa sedalam ini mencintaimu ? Bukankah aku telah tahu jawabanmu pasti, Meski telah terkatakan semua Cintaku ini ? Aku telah kalah oleh kenyataan Akupun memahami, apa yang ada di dalam hatimu, Walau tak kau katakan sepatah katapun Namun seolah hatiku, melihat jelas, Bagaimana perasaanmu kepadaku Bagaimana dirimu memandang rasaku Begitu mudahnya aku menyimpan cinta Padamu, meski berujung pada luka Walau akhirnya menemui duka Hingga sekarang, selalu terjawab hampa Tidak ! Bukan luka Bukan pula duka Cinta ini sangat indah Melebihi kalimat-kalimat ini Melebihi malam-malam yang bertabur bintang Mewarna-warni rasa penuh makna di dalam jiwa Setiap waktu, di kehidupan jiwaku Cinta yang merasuk jiwa Dan Rindu yang teramat dalam Masih tetap tersenyum di dalam keheningan Yang membebaskanku merangkai gegatra aksara Bila manusia menamainya : Cinta Betepuk Sebelah Tangan, Maka hatiku menyebutnya : Cinta Yang Agung Yang Tak Pernah Memudar
RAGU
Oleh Semut Ireng
Aku meniduri balai kehampaanresahku membawanya pulassekian detik ragaku menggigilpanas kesepian. dingin kerinduannyata q menanti masa Alunan angin ini membelai kusutmenyatukan haru bersambut kelu Ketiadaan mematikankumenyayat tiap cuil serpihan hatilantas mengabur. mencari sebuah tawasemu namun manis Ini kisi kisi nyata sebuah liturgimembawaku sakit tanpa lukameremukkan rasa tanpa engganengkau yang mengerti aku.. peluklah nafas iniusaplah peluh hatiku Mimpiku menjauh. mendapati sebuah khayalanhilang terbuang Maafkan kematiankumengundang tawa yang lama kau nantikanmengundang senyum kepuasan... Maafkan ini hanya ragaku. terpasung asmak duniawimulihatlah roh ku...
RAGU Oleh Semut Ireng Aku meniduri balai kehampaanresahku membawanya pulassekian detik ragaku menggigilpanas kesepian. dingin kerinduannyata q menanti masa Alunan angin ini membelai kusutmenyatukan haru bersambut kelu Ketiadaan mematikankumenyayat tiap cuil serpihan hatilantas mengabur. mencari sebuah tawasemu namun manis Ini kisi kisi nyata sebuah liturgimembawaku sakit tanpa lukameremukkan rasa tanpa engganengkau yang mengerti aku.. peluklah nafas iniusaplah peluh hatiku Mimpiku menjauh. mendapati sebuah khayalanhilang terbuang Maafkan kematiankumengundang tawa yang lama kau nantikanmengundang senyum kepuasan... Maafkan ini hanya ragaku. terpasung asmak duniawimulihatlah roh ku...
RUNTUHAN HATIKU
Oleh Gina Fauziah
Menatap hari esokmenunmbuhkan benih-benihharapan-harapan cintayang diharapkan menjadimemori tak terlupakan.. Sesuai dengan keadaan Dunia tak layaknyamendukung harapan tapi, Langit tiba-tibaruntuh diatas bumi.. Meruntuhkan harapanyang telah dirajut dengancinta di setiap rajutannya yang telah dikemas indah dengansentuhan jemari-jemarihati yang lembut.. Tak Khayal, Lautan menumpahkan isinya merusuk dinginnya malamditengah kegelisahan jiwa.. Memaksa hati tulus ini melihat hari yang terlewatkan..
RUNTUHAN HATIKU Oleh Gina Fauziah Menatap hari esokmenunmbuhkan benih-benihharapan-harapan cintayang diharapkan menjadimemori tak terlupakan.. Sesuai dengan keadaan Dunia tak layaknyamendukung harapan tapi, Langit tiba-tibaruntuh diatas bumi.. Meruntuhkan harapanyang telah dirajut dengancinta di setiap rajutannya yang telah dikemas indah dengansentuhan jemari-jemarihati yang lembut.. Tak Khayal, Lautan menumpahkan isinya merusuk dinginnya malamditengah kegelisahan jiwa.. Memaksa hati tulus ini melihat hari yang terlewatkan..
GAZA MENAGIS
Oleh Yuhalini Kertasemaya
Geram tindakan yang tak bemanusia airmata bersimpah darah zaman merdeka d negri mana-mana akan tetapi gaza masih terus d jajah Manusia dan ciptaan_Nya elok menarik beragam agama namun islam terus d hakimi hilangnya nyawa Allah seru bumi langit tunjukan kekuatan pada hamba Naluri batin mendidih mengatakan terus majuanak_anak menjadi yatim piatuistri_istri menjanda syahid_Mupara suami berjuang melawan kedzaliman para sekutu
GAZA MENAGIS Oleh Yuhalini Kertasemaya Geram tindakan yang tak bemanusia airmata bersimpah darah zaman merdeka d negri mana-mana akan tetapi gaza masih terus d jajah Manusia dan ciptaan_Nya elok menarik beragam agama namun islam terus d hakimi hilangnya nyawa Allah seru bumi langit tunjukan kekuatan pada hamba Naluri batin mendidih mengatakan terus majuanak_anak menjadi yatim piatuistri_istri menjanda syahid_Mupara suami berjuang melawan kedzaliman para sekutu
FORCED TO
By Stephani Thalia This is not how we should do
But this is about how shouldwe feel about someone who is in the sad ending of a day We should feel How if somebody who be our desire neglect us and All of your friends support that person to be separated with us And I know we will never get along untill I passed away And I just need you But they give the pains more They make us be more separated And never support myself This is a small group that separated us formally This is not by feeling but this is All I forced to do Because most of them has no heart for me No one wants to be separated And I know all my desires is beside youmost of my friend never support You just hurt me and teased me Is that proper if I still call youas my friendI think everyone that not support you and just burrying all of your desires Is not your friend Because soon they gonna find burrying a lot of gold is Same like you jump in front ofthe fire then you closed your eyes So forced I stand in this group Formally but this is everything That should be passed Even though I feel forced Pressured all the time When I see your town I cannot hold this feeling Just sayI just forced forced and pressured I have a friend in my group She looks separated with you but she will never because You respect her a lot And never look at me Because she is everything And I forced to do this
FORCED TO By Stephani Thalia This is not how we should do But this is about how shouldwe feel about someone who is in the sad ending of a day We should feel How if somebody who be our desire neglect us and All of your friends support that person to be separated with us And I know we will never get along untill I passed away And I just need you But they give the pains more They make us be more separated And never support myself This is a small group that separated us formally This is not by feeling but this is All I forced to do Because most of them has no heart for me No one wants to be separated And I know all my desires is beside youmost of my friend never support You just hurt me and teased me Is that proper if I still call youas my friendI think everyone that not support you and just burrying all of your desires Is not your friend Because soon they gonna find burrying a lot of gold is Same like you jump in front ofthe fire then you closed your eyes So forced I stand in this group Formally but this is everything That should be passed Even though I feel forced Pressured all the time When I see your town I cannot hold this feeling Just sayI just forced forced and pressured I have a friend in my group She looks separated with you but she will never because You respect her a lot And never look at me Because she is everything And I forced to do this
PUISI UNTUK BAHARI
Oleh Muhammad Ridwan Naim
Ku rasakan sejuknya angin semilir Di bawah nyiur yang berdesir Menatap ombakmu yang datang bergilir Menghantam kokohnya karang di pesisir Luasnya lukisan birumu Mewarnai sejauh pandangan mataku Seakan menyaingi luasnya langit Nyatanya hanya terhampar di atas bumi yang sempit Belum ku lihat semua yang Kau miliki Entah hewani atau hayati Tak terhitung oleh jemari Membuat jiwa yang lemah ini Semakin kagum terhadap ciptaan Illahi Ku yakin keelokanmu takkan pudar seiring usia Tetap menawan terhampar di atas dunia Tetaplah setia menemani Sang Surya Hingga rembulan datang menggantikannya --- No. Urut : 5720 Tanggal Kirim  : 28/11/2014 4:17:43
PUISI UNTUK BAHARI Oleh Muhammad Ridwan Naim Ku rasakan sejuknya angin semilir Di bawah nyiur yang berdesir Menatap ombakmu yang datang bergilir Menghantam kokohnya karang di pesisir Luasnya lukisan birumu Mewarnai sejauh pandangan mataku Seakan menyaingi luasnya langit Nyatanya hanya terhampar di atas bumi yang sempit Belum ku lihat semua yang Kau miliki Entah hewani atau hayati Tak terhitung oleh jemari Membuat jiwa yang lemah ini Semakin kagum terhadap ciptaan Illahi Ku yakin keelokanmu takkan pudar seiring usia Tetap menawan terhampar di atas dunia Tetaplah setia menemani Sang Surya Hingga rembulan datang menggantikannya --- No. Urut : 5720 Tanggal Kirim  : 28/11/2014 4:17:43
SINAR MENTARIKU
Oleh Ferry
Kau adalah sinar mentari ku Kau yang selalu menerangi hidup ku Kau yang membuat hidup ku menjadi lebih semangat Dan kau yang selalu ada untuk ku Aku tidak mau kehilangan dirimu Kau hanyalah satu untuk ku Tidak ada orang lain selain dirimu Aku akan selalu menjaga cinta kita berdua sampai akhir hayat. Kau tak akan terlupakan Karena untuk melupakan dirimu itu hal yang mustahil Sebab kau tak tertandingi oleh siapapun Kau adalah yang nomer satu dalam hidup ku
SINAR MENTARIKU Oleh Ferry Kau adalah sinar mentari ku Kau yang selalu menerangi hidup ku Kau yang membuat hidup ku menjadi lebih semangat Dan kau yang selalu ada untuk ku Aku tidak mau kehilangan dirimu Kau hanyalah satu untuk ku Tidak ada orang lain selain dirimu Aku akan selalu menjaga cinta kita berdua sampai akhir hayat. Kau tak akan terlupakan Karena untuk melupakan dirimu itu hal yang mustahil Sebab kau tak tertandingi oleh siapapun Kau adalah yang nomer satu dalam hidup ku
RAYUANKU PADA-MU
Oleh Japit_Blo'on
Langit gelap tapi bukan malam, Hembus angin membawa berita akan datang rintik air dari sang maha pencipta.. Ku tatap langitku ceritakan apa yang ku rasa... Menyayat hati mengores jiwa Terpendam piludalamnya kalbu Bukan banyak yang ku minta dari-MU Tuhan...!!! Sepercik kebahagiaan yang selaluku semogakan dalam sujud taubatku... Hayal nakal akan datang sebuah insan,, yang ku harap dari-MU...BOSAN....!!!###Itu yang slalu ku rasa, Terjerat mimpi,,, dalam dunia nyata.
RAYUANKU PADA-MU Oleh Japit_Blo'on Langit gelap tapi bukan malam, Hembus angin membawa berita akan datang rintik air dari sang maha pencipta.. Ku tatap langitku ceritakan apa yang ku rasa... Menyayat hati mengores jiwa Terpendam piludalamnya kalbu Bukan banyak yang ku minta dari-MU Tuhan...!!! Sepercik kebahagiaan yang selaluku semogakan dalam sujud taubatku... Hayal nakal akan datang sebuah insan,, yang ku harap dari-MU...BOSAN....!!!###Itu yang slalu ku rasa, Terjerat mimpi,,, dalam dunia nyata.
SAHABAT TERBAIK
Oleh Ferry
Kau adalah sahabat terbaik ku Kau yang selalu ada di saat ku membutuhkan Itulah yang di namakan sahabat Susah senang kita jalani bersama Kau adalah sahabat terbaik yang ku miliki Belum tentu orang lain memiliki sahabat seperti dirimu Jika ada orang yang ingin memisahkan persahabatan kita Aku tak akan rela melepaskan sahabat seperti dirimu Karena kau orang pertama yang datang di saat ku membutuhkan Kau yang selalu hadir di saat ku sendiri Dan kau juga yang selalu membantuku Aku akan selalu menjaga persahabatan kita berdua hingga akhir hayat nanti
SAHABAT TERBAIK Oleh Ferry Kau adalah sahabat terbaik ku Kau yang selalu ada di saat ku membutuhkan Itulah yang di namakan sahabat Susah senang kita jalani bersama Kau adalah sahabat terbaik yang ku miliki Belum tentu orang lain memiliki sahabat seperti dirimu Jika ada orang yang ingin memisahkan persahabatan kita Aku tak akan rela melepaskan sahabat seperti dirimu Karena kau orang pertama yang datang di saat ku membutuhkan Kau yang selalu hadir di saat ku sendiri Dan kau juga yang selalu membantuku Aku akan selalu menjaga persahabatan kita berdua hingga akhir hayat nanti
SEINDAH MENTARI
Oleh Ersa Nurfauzah
Kau bagaikan cahaya yang menyinari hati Kau bagaikan langit biru yang hadir saat ku bersedih Kau begitu terang Kau begitu indah Saat itu Ku melihatmu hanya sinar biasa Ku tak bisa menggapai sinar yang begitu indah Dengan hiasan langit biru kau hadir Menghias hatiku yang senja Menerangi jiwaku yang petang Kau telah sukses dalam menyapu jiwaku Kau begitu mentari yang sangat indah Akan ku hiasi dengan sepenuh jiwa dan ragaku
SEINDAH MENTARI Oleh Ersa Nurfauzah Kau bagaikan cahaya yang menyinari hati Kau bagaikan langit biru yang hadir saat ku bersedih Kau begitu terang Kau begitu indah Saat itu Ku melihatmu hanya sinar biasa Ku tak bisa menggapai sinar yang begitu indah Dengan hiasan langit biru kau hadir Menghias hatiku yang senja Menerangi jiwaku yang petang Kau telah sukses dalam menyapu jiwaku Kau begitu mentari yang sangat indah Akan ku hiasi dengan sepenuh jiwa dan ragaku
IBUKU
Oleh Wulan Rahmawati
Sembilan bulan kau mengandungku Mencucurkan keringatmu hanya demiku Ketika aku lahir, kau beri senyuman terindah Kau merawatku dengan setulus hatimu… Kau selalu membimbingku dijalan yang benar… Senyumanmu yang membuatku aku semangat menempuh hidup… Disaat aku gagal kau terus membinaku… Kau pahlawan dalam hidupku…Tanpamu aku takkan ada didunia ini…Tanpamu aku lemah…Aku hidup karenamu ibu… Rintangan dalam hidup ini tak ada artinya… Karena ada ibu yang menemaniku… Aku ingin engkau bangga padaku… Aku sayang padamu ibu… ---- No. Urut : 345 Tanggal Kirim : 27/12/2013 11:12:57
IBUKU Oleh Wulan Rahmawati Sembilan bulan kau mengandungku Mencucurkan keringatmu hanya demiku Ketika aku lahir, kau beri senyuman terindah Kau merawatku dengan setulus hatimu… Kau selalu membimbingku dijalan yang benar… Senyumanmu yang membuatku aku semangat menempuh hidup… Disaat aku gagal kau terus membinaku… Kau pahlawan dalam hidupku…Tanpamu aku takkan ada didunia ini…Tanpamu aku lemah…Aku hidup karenamu ibu… Rintangan dalam hidup ini tak ada artinya… Karena ada ibu yang menemaniku… Aku ingin engkau bangga padaku… Aku sayang padamu ibu… ---- No. Urut : 345 Tanggal Kirim : 27/12/2013 11:12:57
HIDUP
Oleh Kahlil Gibran
Kehidupan merupakan sebuah pulau di lautan kesepian, dan bagi pulau itu bukti karang yang timbul merupakan harapan, pohon merupakan impian, bunga merupakan keheningan perasaan, dan sungai merupakan damba kehausan. Hidupmu, wahai saudara-saudaraku, laksana pulau yang terpisah dari pulau dan daerah lain. Entah berapa banyak kapal yang bertolak dari pantaimu menuju wilayah lain, entah berapa banyak armada yang berlabuh di pesisirmu, namun engkau tetap pulau yang sunyi, menderita kerana pedihnya sepi dan dambaan terhadap kebahagiaan. Engkau tak dikenal oleh sesama insan, lagi pula terpencil dari keakraban dan perhatian. Saudaraku, kulihat engkau duduk di atas bukit emas serta menikmati kekayaanmu -bangga akan hartamu, dan yakin bahawa setiap genggam emas yang kau kumpulkan merupakan mata rantai yang menghubungkan hasrat dan fikiran orang lain dengan dirimu. Di mata hatiku engkau kelihatan bagaikan panglima besar yang memimpin bala tentara, hendak menggempur benteng musuh. Tapi setelah kuamati lagi, yang nampak hanya hati hampa belaka, yang tertempel di balik longgok emasmu, bagaikan seekor burung kehausan dalam sangkar emas dengan wadah air yang kosong. Kulihat engkau, saudaraku, duduk di atas singgahsana agung; di sekelilingmu berdiri rakyatmu yang memuji-muji keagunganmu, menyanyikan lagu penghormatan bagi karyamu yang mengagumkan, memuji kebijaksanaanmu, memandangmu seakan-akan nabi yang mulia, bahkan jiwa mereka melambung kesukaan sampai ke langit-langit angkasa. Dan ketika engkau memandang kelilingmu, terlukislah pada wajahmu kebahagiaan, kekuasaan, dan kejayaan, seakan-akan engkau adalah nyawa bagi raga mereka. Tapi bila kupandang lagi, kelihatan engkau seorang diri dalam kesepian, berdiri di samping singgahsanamu, menadahkan tangan ke segala arah, seakan-akan memohon belas kasihan dan pertolongan dari roh-roh yang tak nampak -mengemis perlindungan, kerana tersisih dari persahabatan dan kehangatan persaudaraan. Kulihat dirimu, saudaraku, yang sedang mabuk asmara pada wanita jelita, menyerahkan hatimu pada paras kecantikannya. Ketika kulihat ia memandangmu dengan kelembutan dan kasih keibuan, aku berkata dalam hati, "Terpujilah Cinta yang mampu mengisi kesepian pria ini dan mengakrabkan hatinya dengan hati manusia lain." Namun, bilamana kuamati lagi, di sebalik hatimu yang bersalut cinta terdapat hati lain yang kesunyian, meratap hendak menyatakan cintanya pada wanita; dan di sebalik jiwamu yang sarat cinta, terdapat jiwa lain yang hampa, bagaikan awan yang mengembara, menjadi titik-titik air mata kekasihmu... Hidupmu, wahai saudaraku, merupakan tempat tinggal sunyi yang terpisah dari wilayah penempatan orang lain, bagaikan ruang tengah rumah yang tertutup dari pandangan mata tetangga. Seandainya rumahmu tersalut oleh kegelapan, sinar lampu tetanggamu tak dapat masuk meneranginya. Jika kosong dari persediaan kemarau, isi gudang tetanggamu tak dapat mengisinya. Jika rumahmu berdiri di atas gurun, engkau tak dapat memindahkannya ke halaman orang lain, yang telah diolah dan ditanami oleh tangan orang lain. Jika rumahmu berdiri di atas puncak gunung, engkau tak dapat memindahkannya atas lembah, kerana lerengnya tak dapat ditempuh oleh kaki manusia. Kehidupanmu, saudaraku, dibaluti oleh kesunyian, dan jika bukan kerana kesepian dan kesunyian itu, engkau bukanlah engkau, dan aku bukanlah aku. Jika bukan kerana kesepian dan kesunyian itu, aku akan percaya kiranya aku memandang wajahmu, itulah wajahku sendiri yang sedang memandang cermin. (Dari 'Suara Sang Guru')
HIDUP Oleh Kahlil Gibran Kehidupan merupakan sebuah pulau di lautan kesepian, dan bagi pulau itu bukti karang yang timbul merupakan harapan, pohon merupakan impian, bunga merupakan keheningan perasaan, dan sungai merupakan damba kehausan. Hidupmu, wahai saudara-saudaraku, laksana pulau yang terpisah dari pulau dan daerah lain. Entah berapa banyak kapal yang bertolak dari pantaimu menuju wilayah lain, entah berapa banyak armada yang berlabuh di pesisirmu, namun engkau tetap pulau yang sunyi, menderita kerana pedihnya sepi dan dambaan terhadap kebahagiaan. Engkau tak dikenal oleh sesama insan, lagi pula terpencil dari keakraban dan perhatian. Saudaraku, kulihat engkau duduk di atas bukit emas serta menikmati kekayaanmu -bangga akan hartamu, dan yakin bahawa setiap genggam emas yang kau kumpulkan merupakan mata rantai yang menghubungkan hasrat dan fikiran orang lain dengan dirimu. Di mata hatiku engkau kelihatan bagaikan panglima besar yang memimpin bala tentara, hendak menggempur benteng musuh. Tapi setelah kuamati lagi, yang nampak hanya hati hampa belaka, yang tertempel di balik longgok emasmu, bagaikan seekor burung kehausan dalam sangkar emas dengan wadah air yang kosong. Kulihat engkau, saudaraku, duduk di atas singgahsana agung; di sekelilingmu berdiri rakyatmu yang memuji-muji keagunganmu, menyanyikan lagu penghormatan bagi karyamu yang mengagumkan, memuji kebijaksanaanmu, memandangmu seakan-akan nabi yang mulia, bahkan jiwa mereka melambung kesukaan sampai ke langit-langit angkasa. Dan ketika engkau memandang kelilingmu, terlukislah pada wajahmu kebahagiaan, kekuasaan, dan kejayaan, seakan-akan engkau adalah nyawa bagi raga mereka. Tapi bila kupandang lagi, kelihatan engkau seorang diri dalam kesepian, berdiri di samping singgahsanamu, menadahkan tangan ke segala arah, seakan-akan memohon belas kasihan dan pertolongan dari roh-roh yang tak nampak -mengemis perlindungan, kerana tersisih dari persahabatan dan kehangatan persaudaraan. Kulihat dirimu, saudaraku, yang sedang mabuk asmara pada wanita jelita, menyerahkan hatimu pada paras kecantikannya. Ketika kulihat ia memandangmu dengan kelembutan dan kasih keibuan, aku berkata dalam hati, "Terpujilah Cinta yang mampu mengisi kesepian pria ini dan mengakrabkan hatinya dengan hati manusia lain." Namun, bilamana kuamati lagi, di sebalik hatimu yang bersalut cinta terdapat hati lain yang kesunyian, meratap hendak menyatakan cintanya pada wanita; dan di sebalik jiwamu yang sarat cinta, terdapat jiwa lain yang hampa, bagaikan awan yang mengembara, menjadi titik-titik air mata kekasihmu... Hidupmu, wahai saudaraku, merupakan tempat tinggal sunyi yang terpisah dari wilayah penempatan orang lain, bagaikan ruang tengah rumah yang tertutup dari pandangan mata tetangga. Seandainya rumahmu tersalut oleh kegelapan, sinar lampu tetanggamu tak dapat masuk meneranginya. Jika kosong dari persediaan kemarau, isi gudang tetanggamu tak dapat mengisinya. Jika rumahmu berdiri di atas gurun, engkau tak dapat memindahkannya ke halaman orang lain, yang telah diolah dan ditanami oleh tangan orang lain. Jika rumahmu berdiri di atas puncak gunung, engkau tak dapat memindahkannya atas lembah, kerana lerengnya tak dapat ditempuh oleh kaki manusia. Kehidupanmu, saudaraku, dibaluti oleh kesunyian, dan jika bukan kerana kesepian dan kesunyian itu, engkau bukanlah engkau, dan aku bukanlah aku. Jika bukan kerana kesepian dan kesunyian itu, aku akan percaya kiranya aku memandang wajahmu, itulah wajahku sendiri yang sedang memandang cermin. (Dari 'Suara Sang Guru')
BIJAKKU SAMPAIKAN
Oleh Ayya Chuna
Berbalut asa dan sepi Berselimut kalbu nan hampa Bersorak hati ingin terkuakmendengar kau tak lagi berpijak Sangkar maut kau dapati Menyirat kau tak lagi disisi Mau ku betanya pada Ilahi Benarkah kau takkan kembali? Air mata kusimbolkan Agar kau tak meragukan Namun, bak sangkuriang yang datangkau acuh tak pedulikan Terkujur kau di bawah batu nisan Menunggu siapa saja yg akan datang Bijak ku sampaikan Hidup takkan lepas dari kematian
BIJAKKU SAMPAIKAN Oleh Ayya Chuna Berbalut asa dan sepi Berselimut kalbu nan hampa Bersorak hati ingin terkuakmendengar kau tak lagi berpijak Sangkar maut kau dapati Menyirat kau tak lagi disisi Mau ku betanya pada Ilahi Benarkah kau takkan kembali? Air mata kusimbolkan Agar kau tak meragukan Namun, bak sangkuriang yang datangkau acuh tak pedulikan Terkujur kau di bawah batu nisan Menunggu siapa saja yg akan datang Bijak ku sampaikan Hidup takkan lepas dari kematian
ASAKU SIRNA
Oleh Ninda Puspita HR
Namaku memang jarang menembus telinga Inginku sebenarnya melayang jauh Namun.. nanar yang nyata ku terima Dari kecil hingga dewasaku asa Aku juga ingin seperti mereka Pilu terbersit namun akan ku lupa Usaha yang nyata tak akan di lema Sebagaimana lebah yang mendapatkan madunya Pintaku mungkin khayal nyatanya Ingin teraih namun hanya tanya Tangis risau ini akan segera sirna Akan ku ukirkan senyum tangis tandakan bangga Hari ini mungkin ku tak bisa Ragu kuhapus yakin kupastikan lusa ku cipta
ASAKU SIRNA Oleh Ninda Puspita HR Namaku memang jarang menembus telinga Inginku sebenarnya melayang jauh Namun.. nanar yang nyata ku terima Dari kecil hingga dewasaku asa Aku juga ingin seperti mereka Pilu terbersit namun akan ku lupa Usaha yang nyata tak akan di lema Sebagaimana lebah yang mendapatkan madunya Pintaku mungkin khayal nyatanya Ingin teraih namun hanya tanya Tangis risau ini akan segera sirna Akan ku ukirkan senyum tangis tandakan bangga Hari ini mungkin ku tak bisa Ragu kuhapus yakin kupastikan lusa ku cipta
SUARA IBU PERTIWI
Oleh Casticca Z. D. Miranda
Detak jantung ibu pertiwi kian melemah Dalam tipuan riuh tepuk tangan Ia menangis karena malu Berapa banyak lagi pemimpin akan menipu rakyat? Berapa banyak lagi pemimpinkan jadi pecundang bangsa? Dalam peluh yang tercucur tumpah butiran-butiran darah merahmewakili tangis rakyat karena pemimpin bangsa yang munafik Andai Ibu Pertiwi ada disini. Ia pasti akan berseru!"Lebih baik aku mati berkalang tanah, dari pada hidup bercermin bangkai. Lebih baik aku terkubur dalam kemuliaan, dari pada hidup dalam tangis tanah air beta"Mereka bukan wakil rakyat jika tertawa karena air mata bangsa Mereka bukan wakil rakyat jika bersorak karena ketidakadilan Mereka hanya tumpukan sampah yang diselimuti jas mahal dan mobil mewah
SUARA IBU PERTIWI Oleh Casticca Z. D. Miranda Detak jantung ibu pertiwi kian melemah Dalam tipuan riuh tepuk tangan Ia menangis karena malu Berapa banyak lagi pemimpin akan menipu rakyat? Berapa banyak lagi pemimpinkan jadi pecundang bangsa? Dalam peluh yang tercucur tumpah butiran-butiran darah merahmewakili tangis rakyat karena pemimpin bangsa yang munafik Andai Ibu Pertiwi ada disini. Ia pasti akan berseru!"Lebih baik aku mati berkalang tanah, dari pada hidup bercermin bangkai. Lebih baik aku terkubur dalam kemuliaan, dari pada hidup dalam tangis tanah air beta"Mereka bukan wakil rakyat jika tertawa karena air mata bangsa Mereka bukan wakil rakyat jika bersorak karena ketidakadilan Mereka hanya tumpukan sampah yang diselimuti jas mahal dan mobil mewah
ALONE
Oleh Shellin Chaniaho
Gadis kecil berjalan dlm keheningan Menembus sepinya malam Tanpa ragu berjalan hingga akhir Satu yang kau harapkan Surat kecil menemani perjalanan Tinta hitam menghiasi Rangkaian kata buatku beku Dalam indahnya kegelapan Ku tak bisa berhenti Penantian bukan jiwaku Aku berlari tak ingin terhenti Bayangku tertinggal di ujung tak ku hiraukan Apa daya sesosok gadis tak berpunya Hampa sudah menjadi bagianku Terbuang sudah mendarah daging Tak perlu kasihanmu yang hanya sebatas kata
ALONE Oleh Shellin Chaniaho Gadis kecil berjalan dlm keheningan Menembus sepinya malam Tanpa ragu berjalan hingga akhir Satu yang kau harapkan Surat kecil menemani perjalanan Tinta hitam menghiasi Rangkaian kata buatku beku Dalam indahnya kegelapan Ku tak bisa berhenti Penantian bukan jiwaku Aku berlari tak ingin terhenti Bayangku tertinggal di ujung tak ku hiraukan Apa daya sesosok gadis tak berpunya Hampa sudah menjadi bagianku Terbuang sudah mendarah daging Tak perlu kasihanmu yang hanya sebatas kata
HUJAN JUGA BEGITU
Oleh Oktora Libriani
Hujan juga begitu, Tak memilih jatuh pada siapa, Tak berkehendak jatuh kearah mana, Hanya jatuh menurut pada penciptanya Hujan juga begitu, Takut jatuh pada orang yang salah, Takut ada pada negeri entah, Hanya jatuh mengalah pada pasrah, Hujan juga begitu, Takut; Adalah aku yang memberanikan diri jatuh padamu
HUJAN JUGA BEGITU Oleh Oktora Libriani Hujan juga begitu, Tak memilih jatuh pada siapa, Tak berkehendak jatuh kearah mana, Hanya jatuh menurut pada penciptanya Hujan juga begitu, Takut jatuh pada orang yang salah, Takut ada pada negeri entah, Hanya jatuh mengalah pada pasrah, Hujan juga begitu, Takut; Adalah aku yang memberanikan diri jatuh padamu
BERUSAHA LUPAKAN
Oleh Azwan
Tak mampu ku tepis Bayang-bayanmu Dari pikiranku Ia selalu berkelana disana Ku tak mampu berkutik di buatnya Semakin ku berusaha lupakan Semakin melekat erat diingatan Semakin ku hapus dari kehidupan Semakin ia jelas seakan bukan kenangan Ku jalani dengan penuh harapan Semua bisa berlalu tak terkenang Kalau bisa, lupa ingatan Agar ku hidup dengan tenang
BERUSAHA LUPAKAN Oleh Azwan Tak mampu ku tepis Bayang-bayanmu Dari pikiranku Ia selalu berkelana disana Ku tak mampu berkutik di buatnya Semakin ku berusaha lupakan Semakin melekat erat diingatan Semakin ku hapus dari kehidupan Semakin ia jelas seakan bukan kenangan Ku jalani dengan penuh harapan Semua bisa berlalu tak terkenang Kalau bisa, lupa ingatan Agar ku hidup dengan tenang
DIAM-DIAM AKU MENYUKAIMU
Oleh The Powerless Rise
Sama sekali,.. aku tak mengerti dengan apa yang kurasa Setiap waktu tersiksa batin oleh bisikan hatiku sendiri Hati berhasrat membuatnya bahagia setiap saat Harapan hati untuk selalu disisinya dan menjaganya Anganku dipenuhi tingkahnya Caranya berjalan Suaranya saat berbicara Dan yang paling mengesankan adalah senyumnya Wajahnya tak ingin sirna dari ingatanku Apakah aku telah mencintaimu? Kadangkala aku tersenyum dalam bayangmu Terbesit rindu kala ingat semua tentangmu Aku sadar, ini lebih dari rasa jatuh cinta Pernah diriku terperangkap dalam Kisah Cinta Dan akhirnya terluka karena dihianati Tapi tak sedikitpun terbayangkan olehku Aku larut dalam roman cinta yang t'lah dianugrahkannya Seorang gadis yang selalu rendah hati dan ramah Kelembutan tercermin pada semua yang ada pada dirinya Dia lebih dari sekedar wanita biasa Dari dulu dan hingga kini Selalu tersimpan di hati Entah,.. Aku tak tahu, Sampai kapan kan seperti ini Yang kutahu,.. Hatiku benar-benar menyukainya
DIAM-DIAM AKU MENYUKAIMU Oleh The Powerless Rise Sama sekali,.. aku tak mengerti dengan apa yang kurasa Setiap waktu tersiksa batin oleh bisikan hatiku sendiri Hati berhasrat membuatnya bahagia setiap saat Harapan hati untuk selalu disisinya dan menjaganya Anganku dipenuhi tingkahnya Caranya berjalan Suaranya saat berbicara Dan yang paling mengesankan adalah senyumnya Wajahnya tak ingin sirna dari ingatanku Apakah aku telah mencintaimu? Kadangkala aku tersenyum dalam bayangmu Terbesit rindu kala ingat semua tentangmu Aku sadar, ini lebih dari rasa jatuh cinta Pernah diriku terperangkap dalam Kisah Cinta Dan akhirnya terluka karena dihianati Tapi tak sedikitpun terbayangkan olehku Aku larut dalam roman cinta yang t'lah dianugrahkannya Seorang gadis yang selalu rendah hati dan ramah Kelembutan tercermin pada semua yang ada pada dirinya Dia lebih dari sekedar wanita biasa Dari dulu dan hingga kini Selalu tersimpan di hati Entah,.. Aku tak tahu, Sampai kapan kan seperti ini Yang kutahu,.. Hatiku benar-benar menyukainya
TIADA BERARTI
Oleh Azwan
Ku hanya bisa tersenyum Saat suara ejekan mengaum Terngiang-ngiang di telinga Ingin hancurkan rasa Seakan ingin menembus hati Tuk seduhkan luka perih Namun itu tiada berarti Ku siapkan benteng kuat warna putih Itulah kesabaran... Mampu menangkis setiap tembakan Yang menuju tiap sasaran Untuk menghancurkan Segala hati yang lemah iman
TIADA BERARTI Oleh Azwan Ku hanya bisa tersenyum Saat suara ejekan mengaum Terngiang-ngiang di telinga Ingin hancurkan rasa Seakan ingin menembus hati Tuk seduhkan luka perih Namun itu tiada berarti Ku siapkan benteng kuat warna putih Itulah kesabaran... Mampu menangkis setiap tembakan Yang menuju tiap sasaran Untuk menghancurkan Segala hati yang lemah iman
JIWA YANG HILANG
Oleh Agus Kurniawan
Dirimu meninggalkanku disaat aku mulai yakin padamu Cinta mu begitu hebat menikam jiwaku Engkau selalu ada dalam hari yang gelap Melewati setiap lingkaran batas waktu Sungguh aku mencintaimu Aku mengharapkanmu Aku mengagumimu Aku ingin memilikimu Namun kenyataanya begitu pahit Engkau pergi begitu saja Membawa cintaku yang tak sempat aku sampaikan padamu Engkau musnahkan semua janji dan kasih yang tulus Yang tersimpan kini hanyalah luka Jiwaku bagaikan di terkam halilintar Mencoba ikhlas melepasmu Walau terasa pahit memang Aku terlalu berkhayal Untuk bisa memilikimu Aku menganggapmu cinta Tapi kau membuangku bagaikan sampah
JIWA YANG HILANG Oleh Agus Kurniawan Dirimu meninggalkanku disaat aku mulai yakin padamu Cinta mu begitu hebat menikam jiwaku Engkau selalu ada dalam hari yang gelap Melewati setiap lingkaran batas waktu Sungguh aku mencintaimu Aku mengharapkanmu Aku mengagumimu Aku ingin memilikimu Namun kenyataanya begitu pahit Engkau pergi begitu saja Membawa cintaku yang tak sempat aku sampaikan padamu Engkau musnahkan semua janji dan kasih yang tulus Yang tersimpan kini hanyalah luka Jiwaku bagaikan di terkam halilintar Mencoba ikhlas melepasmu Walau terasa pahit memang Aku terlalu berkhayal Untuk bisa memilikimu Aku menganggapmu cinta Tapi kau membuangku bagaikan sampah
DI DALAM IKHTIAR CINTA
Oleh Satya Zulfiqar Ipnu
Ayat demi ayat melantun merdu dalam kalbu ku Menceritakan keagungan tentang besarnya cinta Menegaskan sebuah fitrah manusia untuk saling mencinta Saling menjaga dan melengkapi kekurangan nya Aku mungkin hamba paling manja Sepanjang waktu aku memintamu di setiap sujudku Mungkin Tuhan tersenyum melihat tingkah manjaku hanya demi kamu Demi seseorang yang belum pernah sekalipun tersketsa dalam mimpiku Aku mungkin hamba nekat Disaat ibadahku belum sempurna aku berani merengek pada NYA Disaat orang lain tertidur lelap aku justru memintamu Dan itu aku lakukan demi kamu demi makhluk yang paling istimewa Aku sadar do'a ku belum pantas tuk dikabulkan Mungkin Tuhan ingin aku terus belajar supaya pantas untukmu Supaya pantas menjadi pembimbingmu dan anak-anakmu Karena Tuhan juga amat menyangimu seperti aku menyanyangimu Tuhan ingin aku terus berjalan mencarimu Di dalam ikhtiar cinta yang penuh cahaya NYA Di dalam takbir dan tahmid aku berjuang mendapatkanmu Cukuplah Tuhan saja yang tau bahwa do'a dan salamku selalu terpanjatkan untumu Sampai nanti kamu di pertemukan dengan ku Hamba yang menempatkan namamu di sudut paling sunyi dalam hati Hamba yang tanpa lelah menyampaikan salam rindu Rindu yang terbalut ayat indah dan do'a seorang hamba sahaya
DI DALAM IKHTIAR CINTA Oleh Satya Zulfiqar Ipnu Ayat demi ayat melantun merdu dalam kalbu ku Menceritakan keagungan tentang besarnya cinta Menegaskan sebuah fitrah manusia untuk saling mencinta Saling menjaga dan melengkapi kekurangan nya Aku mungkin hamba paling manja Sepanjang waktu aku memintamu di setiap sujudku Mungkin Tuhan tersenyum melihat tingkah manjaku hanya demi kamu Demi seseorang yang belum pernah sekalipun tersketsa dalam mimpiku Aku mungkin hamba nekat Disaat ibadahku belum sempurna aku berani merengek pada NYA Disaat orang lain tertidur lelap aku justru memintamu Dan itu aku lakukan demi kamu demi makhluk yang paling istimewa Aku sadar do'a ku belum pantas tuk dikabulkan Mungkin Tuhan ingin aku terus belajar supaya pantas untukmu Supaya pantas menjadi pembimbingmu dan anak-anakmu Karena Tuhan juga amat menyangimu seperti aku menyanyangimu Tuhan ingin aku terus berjalan mencarimu Di dalam ikhtiar cinta yang penuh cahaya NYA Di dalam takbir dan tahmid aku berjuang mendapatkanmu Cukuplah Tuhan saja yang tau bahwa do'a dan salamku selalu terpanjatkan untumu Sampai nanti kamu di pertemukan dengan ku Hamba yang menempatkan namamu di sudut paling sunyi dalam hati Hamba yang tanpa lelah menyampaikan salam rindu Rindu yang terbalut ayat indah dan do'a seorang hamba sahaya
SUNYI, JARAK, RINDU, DAN GELAP
Oleh THOBY
Melody mu mengalir dinadi, Kala simphoni mengalun diterpa angin siang hari, Umpama busur melepas anak panah mengiris bunyi, Gemerisik mengusik tenang menderu degup jantung bagai hentak musik, Menyanyikan lagu kerinduan dari tenang halus hingga keras menegang. Linangan mengalir dari kerinduan dalam, Saat malam kelam membungkam, Hanya isak tangisku oleh tangan sunyi teredam, Sendirian ditengah laut kegelapan legam. Mengertilah! Centi yang cantik itu bagai jeruji, Waktu indah itu bagai belati, Berjalan lurus terus leher kebawah hingga rongga dada, Mengunggah gelisah yang membabi buta. Sekaratku tanpamu, udaraku hadirmu. No Urut: 10591 Tanggal: 25/06/2017 22:31:53
SUNYI, JARAK, RINDU, DAN GELAP Oleh THOBY Melody mu mengalir dinadi, Kala simphoni mengalun diterpa angin siang hari, Umpama busur melepas anak panah mengiris bunyi, Gemerisik mengusik tenang menderu degup jantung bagai hentak musik, Menyanyikan lagu kerinduan dari tenang halus hingga keras menegang. Linangan mengalir dari kerinduan dalam, Saat malam kelam membungkam, Hanya isak tangisku oleh tangan sunyi teredam, Sendirian ditengah laut kegelapan legam. Mengertilah! Centi yang cantik itu bagai jeruji, Waktu indah itu bagai belati, Berjalan lurus terus leher kebawah hingga rongga dada, Mengunggah gelisah yang membabi buta. Sekaratku tanpamu, udaraku hadirmu. No Urut: 10591 Tanggal: 25/06/2017 22:31:53
CINTAKU JAUH DI PULAU
Oleh Khairil Anwar
Cintaku jauh di pulau, gadis manis, sekarang iseng sendiri Perahu melancar, bulan memancar, di leher kukalungkan ole-ole buat si pacar. angin membantu, laut terang, tapi terasa aku tidak 'kan sampai padanya. Di air yang tenang, di angin mendayu, di perasaan penghabisan segala melaju Ajal bertakhta, sambil berkata: "Tujukan perahu ke pangkuanku saja," Amboi! Jalan sudah bertahun ku tempuh! Perahu yang bersama 'kan merapuh! Mengapa Ajal memanggil dulu Sebelum sempat berpeluk dengan cintaku?! Manisku jauh di pulau, kalau 'ku mati, dia mati iseng sendiri. 1946
CINTAKU JAUH DI PULAU Oleh Khairil Anwar Cintaku jauh di pulau, gadis manis, sekarang iseng sendiri Perahu melancar, bulan memancar, di leher kukalungkan ole-ole buat si pacar. angin membantu, laut terang, tapi terasa aku tidak 'kan sampai padanya. Di air yang tenang, di angin mendayu, di perasaan penghabisan segala melaju Ajal bertakhta, sambil berkata: "Tujukan perahu ke pangkuanku saja," Amboi! Jalan sudah bertahun ku tempuh! Perahu yang bersama 'kan merapuh! Mengapa Ajal memanggil dulu Sebelum sempat berpeluk dengan cintaku?! Manisku jauh di pulau, kalau 'ku mati, dia mati iseng sendiri. 1946
PAGI DISEBUAH DUSUN
Oleh Farchanny A. Ayu Pradhita
Embun memrcik dedaunan hijau Mentari menyibak lembaran hari yang silam Usia merayap dengan tenangnya Menuju sebuah harapan Yang terbentang antara samar dan bayangan Kehidupan memutar hidup segala ragu Petani melangkah riang ke sawah Tersentuhlah daun yang menghijauMerunduk Melambai ingin dibelai Kicau riang nyanyian pagi Membawa anak ke masa depan Dusunku kecil padi menguning Bagai kencana titian masa Yang menyimpan berbagai harapan Mentari menghapus sisa embun pagi Usia merayap dengan tenangnya Pagi nan ceria disambut gelak tawa Suka cita dan canda ria Menyambut cita-cita bagi bangsaku
PAGI DISEBUAH DUSUN Oleh Farchanny A. Ayu Pradhita Embun memrcik dedaunan hijau Mentari menyibak lembaran hari yang silam Usia merayap dengan tenangnya Menuju sebuah harapan Yang terbentang antara samar dan bayangan Kehidupan memutar hidup segala ragu Petani melangkah riang ke sawah Tersentuhlah daun yang menghijauMerunduk Melambai ingin dibelai Kicau riang nyanyian pagi Membawa anak ke masa depan Dusunku kecil padi menguning Bagai kencana titian masa Yang menyimpan berbagai harapan Mentari menghapus sisa embun pagi Usia merayap dengan tenangnya Pagi nan ceria disambut gelak tawa Suka cita dan canda ria Menyambut cita-cita bagi bangsaku
MAWAR MELATI
Oleh Septiana Fara Hidayati
Kini tanyaku Tentang kejujuran perasaanmu Adakah mawar ini dihatimu?? Atau mungkim kau menyipan melati Untuk bahagiamu suatu saat nanti Sadarku Aku hanya mawar yang berduri Yang mungkin tak memiliki arti Dan tak sebanding dengan melati Yang sangat indah dan begitu suci Tetapi Mawar ini begitu merah Hingga meredakan segala amarah Dan duri itu tidak tajam Sehingga sangat tidak kejam Harapku Kau berkenan dengan mawar ini Yang memiliki cinta begitu murni Sehingga bertahan selama ini Berharap takdir tuhan menghendaki
MAWAR MELATI Oleh Septiana Fara Hidayati Kini tanyaku Tentang kejujuran perasaanmu Adakah mawar ini dihatimu?? Atau mungkim kau menyipan melati Untuk bahagiamu suatu saat nanti Sadarku Aku hanya mawar yang berduri Yang mungkin tak memiliki arti Dan tak sebanding dengan melati Yang sangat indah dan begitu suci Tetapi Mawar ini begitu merah Hingga meredakan segala amarah Dan duri itu tidak tajam Sehingga sangat tidak kejam Harapku Kau berkenan dengan mawar ini Yang memiliki cinta begitu murni Sehingga bertahan selama ini Berharap takdir tuhan menghendaki
JALMA MARA, JALMA MATI
Gurit Mashuri “Jagat iki ana, ana kang jaga!” aku isih eling marang kandhamu, tatkalane lemah dadi kawah ing antarane porong-tanggulangin banjur krasa ana kang gosong ing batin batin panguripku, ngegirisi marang daya lantipku kaya gosonge areng klapa kang wus ilang wawa kaya jasad kang limpad kelangan nyawa... awakmu banjur nyuwun, nyadong marang langit kaya nyadonge godong kang wus kawus saka udan lan panas “duh, kakang kawah, duh adi ari-ari, getih, puser punjer awakku....” kabeh krasa bali marang jati, kang kababar ing diri kaya dununge pati urip bandan segara lungguh duh, sampyuh ati lan pikiranku ing telenge rasa, aku banjur ndodog anane uni, kang bisa dadi basa kang netepi janji marang margi kang wus dadi crita kang kaserat ing lontar-lontar kuno “ana suluh kang kasebut nuh, kang wus nabuh warta ing kitab-kitab tuwa bandang iku ora mung amerga udan nanging uga saka kanyatan kang dadi lelabuhan, jerone pager lan punjer” “ana uga crita kang wus dadi dawa saka lambe-lambe tuwa kang sinebut baru klinting, rawa pening nggon dununge ngening kang dadi pepepiling marang desa-desa ing kiwo-tengene Siring” Wus dadi nujum, kandhamu, ana wektu kang bakal bali marang latu, senajanta watu tetep kasebut watu Wus dadi jangka, kandamu, ana cuwilan wektu kang bakal bali marang saiki, senajanta nganggo cara kang wus kaanggep ora ana nganggo basa kang wus kaanggep mati ing bumi jalma mara, jalma mati! Sidoarjo, 2007
JALMA MARA, JALMA MATI Gurit Mashuri “Jagat iki ana, ana kang jaga!” aku isih eling marang kandhamu, tatkalane lemah dadi kawah ing antarane porong-tanggulangin banjur krasa ana kang gosong ing batin batin panguripku, ngegirisi marang daya lantipku kaya gosonge areng klapa kang wus ilang wawa kaya jasad kang limpad kelangan nyawa... awakmu banjur nyuwun, nyadong marang langit kaya nyadonge godong kang wus kawus saka udan lan panas “duh, kakang kawah, duh adi ari-ari, getih, puser punjer awakku....” kabeh krasa bali marang jati, kang kababar ing diri kaya dununge pati urip bandan segara lungguh duh, sampyuh ati lan pikiranku ing telenge rasa, aku banjur ndodog anane uni, kang bisa dadi basa kang netepi janji marang margi kang wus dadi crita kang kaserat ing lontar-lontar kuno “ana suluh kang kasebut nuh, kang wus nabuh warta ing kitab-kitab tuwa bandang iku ora mung amerga udan nanging uga saka kanyatan kang dadi lelabuhan, jerone pager lan punjer” “ana uga crita kang wus dadi dawa saka lambe-lambe tuwa kang sinebut baru klinting, rawa pening nggon dununge ngening kang dadi pepepiling marang desa-desa ing kiwo-tengene Siring” Wus dadi nujum, kandhamu, ana wektu kang bakal bali marang latu, senajanta watu tetep kasebut watu Wus dadi jangka, kandamu, ana cuwilan wektu kang bakal bali marang saiki, senajanta nganggo cara kang wus kaanggep ora ana nganggo basa kang wus kaanggep mati ing bumi jalma mara, jalma mati! Sidoarjo, 2007
HATI YANG KESEPIAN
Oleh Jesica Meiga Muthiah
Di saat ku termenung pada sebuah kenangan Mengingatkanku pada cerita yang dulu,, Cerita yang penuh dengan kebahagiaan dan kesedihan Yang slalu menemani dalam keseharianku.., Mungkin itu hanyalah massa lalu untukku Karna kau tlah pergi dalam bayangku.. Setiap kumemikirkan dirimu Hatiku slalu menangis sedih, bagai disayat sembilu.. Dan kini...... Dalam hatiku tlah hilang senyummu, Yang slalu terbayang bila kesedihan bersamaku.. Dalam benakku tlah hilang kata-kata indahmu, Yang slalu kau ucap dengan bibir manismu.. Mungkin inilah takdir untukku, Karna kau tlah pergi tinggalkan aku.. Namun,,, akankah ada seseorang yang menemaniku Dan bisa tuk menjadi penggantimu.. Walau ku tahu ini smua bkanlah keinginanmu, Tapi,,, kehendak Tuhan siapa yang tahu Waktupun seakan cepat berlalu Dan dalam hatiku kan slalu tersimpan namamu.. "I LOVE YOU KAKE""MEGA KAN SLALU DO'AKAN MU KE"
HATI YANG KESEPIAN Oleh Jesica Meiga Muthiah Di saat ku termenung pada sebuah kenangan Mengingatkanku pada cerita yang dulu,, Cerita yang penuh dengan kebahagiaan dan kesedihan Yang slalu menemani dalam keseharianku.., Mungkin itu hanyalah massa lalu untukku Karna kau tlah pergi dalam bayangku.. Setiap kumemikirkan dirimu Hatiku slalu menangis sedih, bagai disayat sembilu.. Dan kini...... Dalam hatiku tlah hilang senyummu, Yang slalu terbayang bila kesedihan bersamaku.. Dalam benakku tlah hilang kata-kata indahmu, Yang slalu kau ucap dengan bibir manismu.. Mungkin inilah takdir untukku, Karna kau tlah pergi tinggalkan aku.. Namun,,, akankah ada seseorang yang menemaniku Dan bisa tuk menjadi penggantimu.. Walau ku tahu ini smua bkanlah keinginanmu, Tapi,,, kehendak Tuhan siapa yang tahu Waktupun seakan cepat berlalu Dan dalam hatiku kan slalu tersimpan namamu.. "I LOVE YOU KAKE""MEGA KAN SLALU DO'AKAN MU KE"
UNTUKMU YANG KUSAYANG
Oleh Natania Lalita
Kau bukan lah orang ku suka tapi kau adalah orang yang aku cinta Mungkin itu hanya aku dan Tuhan yang tau, Karna jika kamu tau pun pasti kamu tak peduli Karna kamu lebih peduli sama diri kamukamu tidak pernah mau tau perasaanku Aku tau aku hanya mencintai orang yang tidak bisa terima aku apa adanyaaku hanya sesaat didepan matamuseperti angin yang datang tiba-tiba dan pergi tiba-tiba Aku sudah tersesat dijalan cintamu yang gelapkau merubah duniaku yang indah menjadi buruk Aku hanya ingin kamu tau jika aku sangatlah cinta kamu Kau pernah bilang padaku jika kau tidak akan pernah meningggalkan Tapi kau pergi meninggalkanku tanpa mengucapkan Selamat Tinggal Aku sangatlah merindukan pelukan hangatmu dan juga usappan tanganmu Jika waktu seperti roda yang bisa dibalik Akan aku putar waktu ketika aku bersamamu Ketika kau peluk erat tubuhku Ketika kau usapkan tetesan air mataku Terima kasih sayang kau beri kenangan indah ketika kau bersamaku
UNTUKMU YANG KUSAYANG Oleh Natania Lalita Kau bukan lah orang ku suka tapi kau adalah orang yang aku cinta Mungkin itu hanya aku dan Tuhan yang tau, Karna jika kamu tau pun pasti kamu tak peduli Karna kamu lebih peduli sama diri kamukamu tidak pernah mau tau perasaanku Aku tau aku hanya mencintai orang yang tidak bisa terima aku apa adanyaaku hanya sesaat didepan matamuseperti angin yang datang tiba-tiba dan pergi tiba-tiba Aku sudah tersesat dijalan cintamu yang gelapkau merubah duniaku yang indah menjadi buruk Aku hanya ingin kamu tau jika aku sangatlah cinta kamu Kau pernah bilang padaku jika kau tidak akan pernah meningggalkan Tapi kau pergi meninggalkanku tanpa mengucapkan Selamat Tinggal Aku sangatlah merindukan pelukan hangatmu dan juga usappan tanganmu Jika waktu seperti roda yang bisa dibalik Akan aku putar waktu ketika aku bersamamu Ketika kau peluk erat tubuhku Ketika kau usapkan tetesan air mataku Terima kasih sayang kau beri kenangan indah ketika kau bersamaku
SENJA
Oleh Riri-AD
Berbicara tentang senja... Aku bukan berbicara tentang keindahan senja.. Bukan pula berbicara tentang biasan cahaya senja... Senja... Yang ku tahu menyejukkan hati... Aku berbicara tentang kepergian senja... Senja yang sekejap pergi... Kedatangan senja yang dinanti mengharuskan kita menunggu.... Tapi mengapa secepatnya senja itu pergi... Apa yang akan kau katakan saat senja itu takkan pernah lagi terlihat??
SENJA Oleh Riri-AD Berbicara tentang senja... Aku bukan berbicara tentang keindahan senja.. Bukan pula berbicara tentang biasan cahaya senja... Senja... Yang ku tahu menyejukkan hati... Aku berbicara tentang kepergian senja... Senja yang sekejap pergi... Kedatangan senja yang dinanti mengharuskan kita menunggu.... Tapi mengapa secepatnya senja itu pergi... Apa yang akan kau katakan saat senja itu takkan pernah lagi terlihat??
DEAR MY BEST FRIEND
Oleh Erlita Candra Dewi
Begitu sulit waktu coba kutembus Mencoba mengingat tawa lalu Kala itu dunia belum tau Acungkan jari kelingking satu-satu Wujud kesetiaan kita menguncup menyatu Dimana kehadiranmu mengubah dunia Menggetarkan seluruh jagad raya Kini kita bersama Setelah waktu berlalu begitu lama Bagaikan sampan kian menepi Akibat ombak menggulung sampai pagi Alunan kisah bagai harmoni Menyatu mewangi satukan hati...
DEAR MY BEST FRIEND Oleh Erlita Candra Dewi Begitu sulit waktu coba kutembus Mencoba mengingat tawa lalu Kala itu dunia belum tau Acungkan jari kelingking satu-satu Wujud kesetiaan kita menguncup menyatu Dimana kehadiranmu mengubah dunia Menggetarkan seluruh jagad raya Kini kita bersama Setelah waktu berlalu begitu lama Bagaikan sampan kian menepi Akibat ombak menggulung sampai pagi Alunan kisah bagai harmoni Menyatu mewangi satukan hati...
RINDU
Oleh Siti Nurjannah
Hati ini terasa tak tenang Pikiran ini selalu terbayang olehnya Nama selalu terpikir dalam otak Suaranya menggaung dalam telinga Tubuh ini terasa tak berdaya Tangan memangku dagu dalam kesepian Lisan ini seakan mengungkapkan seribu untaian kata Tapi Engkau jauh disana Mata ini ingin menatapmu Telinga ini ingin mendengar suara indahmu Tangan ini ingin menggandengmu Kaki ini ini ingin melangkah bersamamu Dalam kesunyian Aku terbayang olehnya Wahai yang ku rindu Apakah kamu merasakan apa yang Aku rasakan Wahai yang ku rindu Dengarlah rintihan hatiku Wahai yang ku rindu Aku ingin berjumpa denganmu Sebelum menutup mata
RINDU Oleh Siti Nurjannah Hati ini terasa tak tenang Pikiran ini selalu terbayang olehnya Nama selalu terpikir dalam otak Suaranya menggaung dalam telinga Tubuh ini terasa tak berdaya Tangan memangku dagu dalam kesepian Lisan ini seakan mengungkapkan seribu untaian kata Tapi Engkau jauh disana Mata ini ingin menatapmu Telinga ini ingin mendengar suara indahmu Tangan ini ingin menggandengmu Kaki ini ini ingin melangkah bersamamu Dalam kesunyian Aku terbayang olehnya Wahai yang ku rindu Apakah kamu merasakan apa yang Aku rasakan Wahai yang ku rindu Dengarlah rintihan hatiku Wahai yang ku rindu Aku ingin berjumpa denganmu Sebelum menutup mata
ARTI SEMU
Oleh Andrie Susanto
Arti hitam kulalui Arti putih kudapati Semua tersaji tak berarti Hadir dalam penat kupungkiri Satu diriku bukan dirimu Bayangku bukan bayangmu Ratapku pun bukan ratapmu Kuraih, kudekap kupun tersudutlusuh diriku akankah ku akhiri Bisik manja sang nurani Merintih letih terhempas Ratapan rapuh semu tak bertepi Terbelenggu asa tak berarti Inikah aku ? Disini kusendiri terbang dalam hampa Tertusuk asa akankah berakhir Disini kuluruh dalam mimpi tanpa makna Terpendam tanya akankah berakhir?
ARTI SEMU Oleh Andrie Susanto Arti hitam kulalui Arti putih kudapati Semua tersaji tak berarti Hadir dalam penat kupungkiri Satu diriku bukan dirimu Bayangku bukan bayangmu Ratapku pun bukan ratapmu Kuraih, kudekap kupun tersudutlusuh diriku akankah ku akhiri Bisik manja sang nurani Merintih letih terhempas Ratapan rapuh semu tak bertepi Terbelenggu asa tak berarti Inikah aku ? Disini kusendiri terbang dalam hampa Tertusuk asa akankah berakhir Disini kuluruh dalam mimpi tanpa makna Terpendam tanya akankah berakhir?
KALA DULU
Oleh Izharul Haq
Kala dulu negeriku Indonesiaku satu Garuda sayapnya terlihat jelas di mataku Sebelum ternoda keegoisanmu Sempat tertegun hamba malu Sukar terasa maksud tuan tanahnya Menjual rakyat sebagai budak pada tamu negara Harta bawah tanah yang mewah Terhisap di perut penjajah Sial, seperti boneka saja Dimana kita, Mengapa kitaterbelenggu bisnis kotoratas nama keadilanatas nama manusiabahkan atas nama tuhan Andai terpimpin oleh seorang melankolis mungkin lebih baik jadinyadaripada jenius yang khianati amanah Andai puisi ini hukumnya, lebih baik jadinya juga Dulu kala negeriku Indonesia yang sempat berjaya
KALA DULU Oleh Izharul Haq Kala dulu negeriku Indonesiaku satu Garuda sayapnya terlihat jelas di mataku Sebelum ternoda keegoisanmu Sempat tertegun hamba malu Sukar terasa maksud tuan tanahnya Menjual rakyat sebagai budak pada tamu negara Harta bawah tanah yang mewah Terhisap di perut penjajah Sial, seperti boneka saja Dimana kita, Mengapa kitaterbelenggu bisnis kotoratas nama keadilanatas nama manusiabahkan atas nama tuhan Andai terpimpin oleh seorang melankolis mungkin lebih baik jadinyadaripada jenius yang khianati amanah Andai puisi ini hukumnya, lebih baik jadinya juga Dulu kala negeriku Indonesia yang sempat berjaya
MANTAN TERINDAH
Oleh Gatra Aksara
Bisa apa aku dengan cinta, Yang kau tinggalkan ini ? Benar-benar tak ku sangka Ini akan berakhir tragis Menyisakan banyak luka Tinggalkan banyak duka Seakan-akan Aku hanya dermaga Persinggahan hatimu sesaat Sebagai penghibur saat kau layu Kala engkau ingin secepatnya Menghapus masa lalumu Aku begitu tulus mencintaimu Telah ku lakukan ini semuanya Demi engkau, agar selalu bahagia Lantaran hatiku punya maksud, Aku ingin menunjukkan padamu Bila engkau tak salah memilihku Hati tetaplah hati Tak mungkin ku tahu Seluruh perkataan hatimu Bila dari awal Ku tahu maksudmu,.. Aku tak ingin mengenalmu Biar ku simpan kenangan ini Sebagai bingkai kekuatan hati Dan pembangkit bait-bait puisi Takkan pernah ku menghapusnya Walau sering kali, sakit menyiksa Atas pemberianmu yang berharga Benci, telah ku buang jauh-jauh Bagaimanapun, aku tak mampu Membecimu dengan kekecewaan Sebab, aku tahu apa itu '' Cinta '' Aku mengerti tentang '' Rindu '' Tak pantas ku tanam bersama '' Dendam '' Tidakkah engkau tahu ? Pembalasanku ini lebih agung, Daripada perlakuanmu padaku ? Yah ! Engkaulah wanita mulia, Mantan Terindah dari yang terbaik Aku memberi cinta Sepenuh hati dan jiwa Engkau malah mengabaikannya Engkau memberiku banyak rasa Di tengah kehidupan yang hampa Menjawab lirih, cintaku yang maha ; ''Selamat tinggal, laki-laki bodoh.''
MANTAN TERINDAH Oleh Gatra Aksara Bisa apa aku dengan cinta, Yang kau tinggalkan ini ? Benar-benar tak ku sangka Ini akan berakhir tragis Menyisakan banyak luka Tinggalkan banyak duka Seakan-akan Aku hanya dermaga Persinggahan hatimu sesaat Sebagai penghibur saat kau layu Kala engkau ingin secepatnya Menghapus masa lalumu Aku begitu tulus mencintaimu Telah ku lakukan ini semuanya Demi engkau, agar selalu bahagia Lantaran hatiku punya maksud, Aku ingin menunjukkan padamu Bila engkau tak salah memilihku Hati tetaplah hati Tak mungkin ku tahu Seluruh perkataan hatimu Bila dari awal Ku tahu maksudmu,.. Aku tak ingin mengenalmu Biar ku simpan kenangan ini Sebagai bingkai kekuatan hati Dan pembangkit bait-bait puisi Takkan pernah ku menghapusnya Walau sering kali, sakit menyiksa Atas pemberianmu yang berharga Benci, telah ku buang jauh-jauh Bagaimanapun, aku tak mampu Membecimu dengan kekecewaan Sebab, aku tahu apa itu '' Cinta '' Aku mengerti tentang '' Rindu '' Tak pantas ku tanam bersama '' Dendam '' Tidakkah engkau tahu ? Pembalasanku ini lebih agung, Daripada perlakuanmu padaku ? Yah ! Engkaulah wanita mulia, Mantan Terindah dari yang terbaik Aku memberi cinta Sepenuh hati dan jiwa Engkau malah mengabaikannya Engkau memberiku banyak rasa Di tengah kehidupan yang hampa Menjawab lirih, cintaku yang maha ; ''Selamat tinggal, laki-laki bodoh.''
PERMOHONAN CINTA YANG TULUS
Oleh Fajar Hidayat
Dibulan yang suci ini. Ku berharap bisa mencintai sebagaimana mestinya. Mengharapkan beribu maaf ku untukmu. Mengharapkan sebuah perasaan yang tidak mungkin bisa ku raih darimu. Meskipun kini kau begitu sangat menyimpan perasaan yang dulu ada. Dan kini hilang dengan semua kesalahanku kepadamu. Ku bukan Nabi yang tidak mempunyai kesalahan. Ku bukan Malaikat yang bisa menjagamu setiap saat. Ku hanya setetes darah, segumpal daging, dan satu nyawa. Yang bisa hilang kapan saja. Ku berharap ridho dan keikhlasanku padamu. Membuat kau tersenyum akan cintaku padamu.
PERMOHONAN CINTA YANG TULUS Oleh Fajar Hidayat Dibulan yang suci ini. Ku berharap bisa mencintai sebagaimana mestinya. Mengharapkan beribu maaf ku untukmu. Mengharapkan sebuah perasaan yang tidak mungkin bisa ku raih darimu. Meskipun kini kau begitu sangat menyimpan perasaan yang dulu ada. Dan kini hilang dengan semua kesalahanku kepadamu. Ku bukan Nabi yang tidak mempunyai kesalahan. Ku bukan Malaikat yang bisa menjagamu setiap saat. Ku hanya setetes darah, segumpal daging, dan satu nyawa. Yang bisa hilang kapan saja. Ku berharap ridho dan keikhlasanku padamu. Membuat kau tersenyum akan cintaku padamu.
MENUNGGU JAWABAN
Oleh Pipit Indriani Cahyisri
Untaian katamu ternyata palsukau menjawab pertanyaan ku dengan ragudalam lelap tidurkuaku selalu tersandar terbangunmemikirkan jawabmu ?? Sahabat kau buat diriku gelisahpertanyaan demi pertanyaanmuncul dalam benakku yang keluhsahabat..!!!! Pertanyaanku belum kau jawabseribu rasa yang kurasakanmencabik cabik hati inisahabat..!! Kapan kau beri tahu jawabmu ?? tentang pertannyaanku ? dikala kau tak mampu mengungkapkannyaaku rela membantu.... Walau itu membuatku terlukatapi apa harus ku kata ?itu hak dan rasa yang kau punyaaku harus bisa menerima Walau jawabmu membuatku terlukamenjauh dari hidupmutapi . walau begitu aku masihmenganggapmu SAHABAT walau kau telah Melupakan ku dan pergi jauh dengan sahabatmu yang baruaku akan menunggujawabmu walau lelah letihyang kurasa untuk saat ini atau selamanyaakan aku tunggu jawabmu sampai kapanpun.....!!!!!
MENUNGGU JAWABAN Oleh Pipit Indriani Cahyisri Untaian katamu ternyata palsukau menjawab pertanyaan ku dengan ragudalam lelap tidurkuaku selalu tersandar terbangunmemikirkan jawabmu ?? Sahabat kau buat diriku gelisahpertanyaan demi pertanyaanmuncul dalam benakku yang keluhsahabat..!!!! Pertanyaanku belum kau jawabseribu rasa yang kurasakanmencabik cabik hati inisahabat..!! Kapan kau beri tahu jawabmu ?? tentang pertannyaanku ? dikala kau tak mampu mengungkapkannyaaku rela membantu.... Walau itu membuatku terlukatapi apa harus ku kata ?itu hak dan rasa yang kau punyaaku harus bisa menerima Walau jawabmu membuatku terlukamenjauh dari hidupmutapi . walau begitu aku masihmenganggapmu SAHABAT walau kau telah Melupakan ku dan pergi jauh dengan sahabatmu yang baruaku akan menunggujawabmu walau lelah letihyang kurasa untuk saat ini atau selamanyaakan aku tunggu jawabmu sampai kapanpun.....!!!!!
KARENA AKU
Oleh M. Rhoisul K
Dua jalan menuju langkahsembari bingung memasang akaladakah jurangataukah perangcacian kata serentak tibaterang bergerak alunan ombakdatar aku terus berpalingdari dua tembok bercelotehberlari,termaki juga sesal terkapar matitunggu aku dihulu peradabanjika waktu bernafsuserentak angin maju memburukarena itulah akubukan karenamu atau mereka atau siapaatau tuhan yang kau sebut-sebutyang bahkan selalu mengisi pengadilanmenjadi pilar para tikus-tikus zamanjika itu aku, adalah karena akubukan liur racun najismuatau juga yang ingin bumi bakar hanguskantak lain gedung tempat setan bercekakakan
KARENA AKU Oleh M. Rhoisul K Dua jalan menuju langkahsembari bingung memasang akaladakah jurangataukah perangcacian kata serentak tibaterang bergerak alunan ombakdatar aku terus berpalingdari dua tembok bercelotehberlari,termaki juga sesal terkapar matitunggu aku dihulu peradabanjika waktu bernafsuserentak angin maju memburukarena itulah akubukan karenamu atau mereka atau siapaatau tuhan yang kau sebut-sebutyang bahkan selalu mengisi pengadilanmenjadi pilar para tikus-tikus zamanjika itu aku, adalah karena akubukan liur racun najismuatau juga yang ingin bumi bakar hanguskantak lain gedung tempat setan bercekakakan
PARIKESIT BANGKIT
Oleh Afit Riawan
Sungguh tak pernah pemilihan umum seindah ini. Hanya ada dua calon Presiden membuat perhelatan sepertihalnya serunya sebuah pola Final Ideal pertandingan sepak bola. Dua calon dan pendukungnya menjadi dua daya-upayanyayang sama kuat, dan koalisi sama-sama erat. Hingga pertarungan isi padat kala masa debat. Kecintaan massa pada calon presidennya yang seratuspersen adalah nyata realita suatu indikasi positif. Karena majunya bangsa harus terbungkusseimbang sinergis: presiden aktif dan rakyat partisipatif. Tidak yang menang baik nomor satu atau dua. Tidak pula dimenangkan oleh Bowo atau Widodo. Pemenang adalah pemilih, pemilih adalah rakyat. Pemenang adalah rakyat, rakyat adalah pemenang. Ini kemenangan semua baik yang memilih no. 1, yang memilihnomor no. 2, maupun yang memilih untuk tidak memilih. Aku, setidaknya ada empat orang sahabat Mereka tak pernah peduli “pencoblosan” apalagi terlibat. Tapi kehadiran dua putra terbaik bangsamampu membangkitkan akal sehat dan rasakepedulian untuk Indonesia tercinta membiarkan waktunya sejenak tersita mambuat jadi jarinya tercelup tinta. Sampel yang bisa jadi terjadi daerahlain dan menjadi representasi sejarahbahwa rasa cinta rakyat pada pemimpin dan negarasedang mulai bangkit di seluruh nusantara. Karena kita pun dapat melihat gelombang antusiasmelewat layar kaca yang menggejala tanpa mekanisme. Mari kita bermain ular tanpa tangga. Cobra patukannya melegenda tanpa harus pandai melilit. Python lilitannya meleganda tanpa harus pandai mematuk. Indonesia hanya perlu mengoptimalkan kekayaanalamnya sebagai senjata utama untuk kemajuan. Indonesia negara: agraris dan maritim. Baru berbarengan sektor-sektor lain. Jawabnya adalah benar, jika Widodo hanyalah boneka. Jika Muhammad adalah “boneka” Tuhan bagi umat manusia. Dalam lingkup lain, Widodo hanyalah boneka-Nya untuk Indonesia. Seorang boneka ramah dan amanah bagi rakyat Bhineka Tunggal Ika.
PARIKESIT BANGKIT Oleh Afit Riawan Sungguh tak pernah pemilihan umum seindah ini. Hanya ada dua calon Presiden membuat perhelatan sepertihalnya serunya sebuah pola Final Ideal pertandingan sepak bola. Dua calon dan pendukungnya menjadi dua daya-upayanyayang sama kuat, dan koalisi sama-sama erat. Hingga pertarungan isi padat kala masa debat. Kecintaan massa pada calon presidennya yang seratuspersen adalah nyata realita suatu indikasi positif. Karena majunya bangsa harus terbungkusseimbang sinergis: presiden aktif dan rakyat partisipatif. Tidak yang menang baik nomor satu atau dua. Tidak pula dimenangkan oleh Bowo atau Widodo. Pemenang adalah pemilih, pemilih adalah rakyat. Pemenang adalah rakyat, rakyat adalah pemenang. Ini kemenangan semua baik yang memilih no. 1, yang memilihnomor no. 2, maupun yang memilih untuk tidak memilih. Aku, setidaknya ada empat orang sahabat Mereka tak pernah peduli “pencoblosan” apalagi terlibat. Tapi kehadiran dua putra terbaik bangsamampu membangkitkan akal sehat dan rasakepedulian untuk Indonesia tercinta membiarkan waktunya sejenak tersita mambuat jadi jarinya tercelup tinta. Sampel yang bisa jadi terjadi daerahlain dan menjadi representasi sejarahbahwa rasa cinta rakyat pada pemimpin dan negarasedang mulai bangkit di seluruh nusantara. Karena kita pun dapat melihat gelombang antusiasmelewat layar kaca yang menggejala tanpa mekanisme. Mari kita bermain ular tanpa tangga. Cobra patukannya melegenda tanpa harus pandai melilit. Python lilitannya meleganda tanpa harus pandai mematuk. Indonesia hanya perlu mengoptimalkan kekayaanalamnya sebagai senjata utama untuk kemajuan. Indonesia negara: agraris dan maritim. Baru berbarengan sektor-sektor lain. Jawabnya adalah benar, jika Widodo hanyalah boneka. Jika Muhammad adalah “boneka” Tuhan bagi umat manusia. Dalam lingkup lain, Widodo hanyalah boneka-Nya untuk Indonesia. Seorang boneka ramah dan amanah bagi rakyat Bhineka Tunggal Ika.
IKLAS KASIHMU TERPANCAR DARI MATAMU
Puisi JN
Tidak pernah ku menduga akan mengenali mu Kau membawa seribu sinar di kelam hati ini Terbalut luka hati yang para dari penderitaan Terucap kata kasih iklas dari mu.. Ku bagaikan di awang-awangan keluh lidah tiada terkata bila mata mu merenung ku dengan senyuman manja hati berkata ku jatuh cinta pada mu. eeee! Maluyer..! kau berkata jatuh cinta pada ku terasa bergetar hati ini.. perasaan indah membelai jiwa telaga kalbu yang merana kini kembali bahagia Kini jalan yang berbatu penuh penderitaan terasa sirna semuanya .. kau berjanji akan bersama walau terpaksa bersama ku merempuh duri-duri kehidupan Namun satu yang harus ku sedari penderitaan hati ini tiada lagi benci yang ada kini cinta dan kasih padanya kerana, Iklas kasih Mu Terpancar Dari Mata Mu.. Kini ku rindu kamu sayang...!
IKLAS KASIHMU TERPANCAR DARI MATAMU Puisi JN Tidak pernah ku menduga akan mengenali mu Kau membawa seribu sinar di kelam hati ini Terbalut luka hati yang para dari penderitaan Terucap kata kasih iklas dari mu.. Ku bagaikan di awang-awangan keluh lidah tiada terkata bila mata mu merenung ku dengan senyuman manja hati berkata ku jatuh cinta pada mu. eeee! Maluyer..! kau berkata jatuh cinta pada ku terasa bergetar hati ini.. perasaan indah membelai jiwa telaga kalbu yang merana kini kembali bahagia Kini jalan yang berbatu penuh penderitaan terasa sirna semuanya .. kau berjanji akan bersama walau terpaksa bersama ku merempuh duri-duri kehidupan Namun satu yang harus ku sedari penderitaan hati ini tiada lagi benci yang ada kini cinta dan kasih padanya kerana, Iklas kasih Mu Terpancar Dari Mata Mu.. Kini ku rindu kamu sayang...!
RINDU
Oleh Melly Krisnaningtias Fandini
Hai rindu.. Mengapa kau selalu datang Dan mengganggu hari-hariku Membuat aku bingung dan kaku Dan sulit untuk maju. Kau menunjuk pada seseorang yang tidak tepat Seseorang yang tak mungkin merindukanmu Atau bahkan tlah mwlupakanku Karna aku tidak berarti untuknya Tapi aku tidak tau Mengapa kau sangat berarti untukku Aku tidak bisa melupakannya begitu saja Setelah kau tinggalkan sedikit kenangan Yang membuatku yakin kau adalah takdirku..
RINDU Oleh Melly Krisnaningtias Fandini Hai rindu.. Mengapa kau selalu datang Dan mengganggu hari-hariku Membuat aku bingung dan kaku Dan sulit untuk maju. Kau menunjuk pada seseorang yang tidak tepat Seseorang yang tak mungkin merindukanmu Atau bahkan tlah mwlupakanku Karna aku tidak berarti untuknya Tapi aku tidak tau Mengapa kau sangat berarti untukku Aku tidak bisa melupakannya begitu saja Setelah kau tinggalkan sedikit kenangan Yang membuatku yakin kau adalah takdirku..
KINI
Oleh Emilia Kurniasari
Kini... Tak berbeda dari sebelumnya Hanya sunyi yang aku rasakan Tak sedikitpun aku mendamba Tak mengapa Walau masih kurasa begini Entah sampai kapan kan begini Mungkin memang inilah takdirkuKini... Yang kumau hanyalah mencinta Pada dia yang memang kucinta Yang selalu kucari selama ini Walau kini... Kutahu dia tak melihatku Kutahu dia tak menatapku Kuyakin dia kan datang padaku Cinta tak pernah menipu Cinta tak pernah membual Cinta tak pernah berkhianat Cinta tak pernah salah Kini kutahu artinya Bukanlah cinta yang salah Pilihan hati yang salah Memilih yang tak pernah mungkin Namun kini aku sadar Suatu saat pasti kan datang Cinta yang tumbuh dihati Namun bukan dimulai olehku
KINI Oleh Emilia Kurniasari Kini... Tak berbeda dari sebelumnya Hanya sunyi yang aku rasakan Tak sedikitpun aku mendamba Tak mengapa Walau masih kurasa begini Entah sampai kapan kan begini Mungkin memang inilah takdirkuKini... Yang kumau hanyalah mencinta Pada dia yang memang kucinta Yang selalu kucari selama ini Walau kini... Kutahu dia tak melihatku Kutahu dia tak menatapku Kuyakin dia kan datang padaku Cinta tak pernah menipu Cinta tak pernah membual Cinta tak pernah berkhianat Cinta tak pernah salah Kini kutahu artinya Bukanlah cinta yang salah Pilihan hati yang salah Memilih yang tak pernah mungkin Namun kini aku sadar Suatu saat pasti kan datang Cinta yang tumbuh dihati Namun bukan dimulai olehku
SATU DUA TIGA
Oleh Deas Suhatta Wijaya
Satu, Dua, Tiga.. Kucoba pejamkan mata.. Tapi tak terpejamkan juga…. Satu, Dua, Tiga Kucoba untuk lupakan semua…Tapi tak bisa melupakannya.. Satu, Dua, Tiga Kucoba untuk ikhlaskan itu.. Tapi kutak rela.. Satu, Dua, Tiga Akhirnya aku sadar.. Ternyata itu terlalu indah.. Dan aku kembali pada jalurku, arahku, dan tujuanku.. Kembali pada aku yang dulu… Kupejamkan mataku…………Tanpa harus dimulai dari Satu, Dua, dan Tiga…Akhirnya kumulai terlelap dan melupakan itu.. Sampai hari esok yang cerah dengan segala keindahannya yang melebihi hari ini…. Membangunkanku…….
SATU DUA TIGA Oleh Deas Suhatta Wijaya Satu, Dua, Tiga.. Kucoba pejamkan mata.. Tapi tak terpejamkan juga…. Satu, Dua, Tiga Kucoba untuk lupakan semua…Tapi tak bisa melupakannya.. Satu, Dua, Tiga Kucoba untuk ikhlaskan itu.. Tapi kutak rela.. Satu, Dua, Tiga Akhirnya aku sadar.. Ternyata itu terlalu indah.. Dan aku kembali pada jalurku, arahku, dan tujuanku.. Kembali pada aku yang dulu… Kupejamkan mataku…………Tanpa harus dimulai dari Satu, Dua, dan Tiga…Akhirnya kumulai terlelap dan melupakan itu.. Sampai hari esok yang cerah dengan segala keindahannya yang melebihi hari ini…. Membangunkanku…….
SULIT SAMBUT KESENANGAN
Oleh Ramanda Raya
Konon, bertemu masa depan itu menyenangkan Sama dengan meninggalkan Pudarkan rengek anak-anak Dentang lonceng sejati manusia menghasrat Tanjak dahan emas bersusun Isyarat permainan dekade dimulai basahi mata Albumkan kamu direlung kertasku Terpaut naungi kalender dijerat kalimat canda Memang kau belum menduga kata-kataku Tapi dugamu benar sebelum aku berkata Kita terlanjur sahabat, kawan Ramai tamanku ketika sepi sudah Nyala lilinmu ketika redup cahayaku Kau ceritaku, aku ceritamu Kawan, kita terlanjur sahabat Sama dengan meninggalkan Konon, bertemu masa depan itu menyedihkan
SULIT SAMBUT KESENANGAN Oleh Ramanda Raya Konon, bertemu masa depan itu menyenangkan Sama dengan meninggalkan Pudarkan rengek anak-anak Dentang lonceng sejati manusia menghasrat Tanjak dahan emas bersusun Isyarat permainan dekade dimulai basahi mata Albumkan kamu direlung kertasku Terpaut naungi kalender dijerat kalimat canda Memang kau belum menduga kata-kataku Tapi dugamu benar sebelum aku berkata Kita terlanjur sahabat, kawan Ramai tamanku ketika sepi sudah Nyala lilinmu ketika redup cahayaku Kau ceritaku, aku ceritamu Kawan, kita terlanjur sahabat Sama dengan meninggalkan Konon, bertemu masa depan itu menyedihkan
KHILAF
Oleh Fajris Zahrotun . N
Hari ini , Tanpa kusadari , Telah banyak hal tak bermanfaat telah kulakukan Sungguh pedihnya hati ini , Jika mengingat kekhilafan yang kulakukan Wahai tuhan pemersatu alam Berilah hati ini kekuatan , Berilah jiwa ini ketenangan Jangan biarkan hati dan jiwa ini gelisah Karna kekhilafan yang kulakukan Tuhan pemelihara alam , Bimbinglah hati ini, Untuk terus memperbaiki , Segala kekhilafan . Tuhan pemberi kesejukan , Berikanlah segala keagunganmu , Berikanlah ampunanmu ya robb, Kepada hambamu ini, Hamba yang penuh khilaf
KHILAF Oleh Fajris Zahrotun . N Hari ini , Tanpa kusadari , Telah banyak hal tak bermanfaat telah kulakukan Sungguh pedihnya hati ini , Jika mengingat kekhilafan yang kulakukan Wahai tuhan pemersatu alam Berilah hati ini kekuatan , Berilah jiwa ini ketenangan Jangan biarkan hati dan jiwa ini gelisah Karna kekhilafan yang kulakukan Tuhan pemelihara alam , Bimbinglah hati ini, Untuk terus memperbaiki , Segala kekhilafan . Tuhan pemberi kesejukan , Berikanlah segala keagunganmu , Berikanlah ampunanmu ya robb, Kepada hambamu ini, Hamba yang penuh khilaf
MENANTI PENGAKUAN
Oleh Yogie-Bhara
Lekang kalbu menunggu kepastian Terguyur waktu terpanggang pengorbanan Gontai jiwa memanggul penantian Berharap setangkai pengakuan Jauh sudah langkah ku Hingga hilang jejak rasa ku Tergerus lincahnya sang waktu Yang terus iringi harapan ku Bersandar jiwa dibatang risau Sesekali dihempas rasa ragu Menggoyakan keinginan yang kukuh Melebur hasrat tuk menggapai cintamu
MENANTI PENGAKUAN Oleh Yogie-Bhara Lekang kalbu menunggu kepastian Terguyur waktu terpanggang pengorbanan Gontai jiwa memanggul penantian Berharap setangkai pengakuan Jauh sudah langkah ku Hingga hilang jejak rasa ku Tergerus lincahnya sang waktu Yang terus iringi harapan ku Bersandar jiwa dibatang risau Sesekali dihempas rasa ragu Menggoyakan keinginan yang kukuh Melebur hasrat tuk menggapai cintamu
DALAN GURIT
Gurit Mashuri Wus dakjaluk marang sliramu, tatkalane wektu isih watu lan dalan kaya ombak segara, nanging penjalukku kaya prenjak kang katombak swiwine, ilang unine kaya lemah cengkar kang tawar, ilang sangar sliramu uga isih lumaku ing gisik kang wus dadi ambalan ngambali ati ing pangilon, ngambali pitakon lan penjalukku, kanthi unthuk-unthuk kang sirna tatkalane surya mencorong, pratanda dina wus rina Sidoarjo, 2007
DALAN GURIT Gurit Mashuri Wus dakjaluk marang sliramu, tatkalane wektu isih watu lan dalan kaya ombak segara, nanging penjalukku kaya prenjak kang katombak swiwine, ilang unine kaya lemah cengkar kang tawar, ilang sangar sliramu uga isih lumaku ing gisik kang wus dadi ambalan ngambali ati ing pangilon, ngambali pitakon lan penjalukku, kanthi unthuk-unthuk kang sirna tatkalane surya mencorong, pratanda dina wus rina Sidoarjo, 2007
KONSTRUKSI HATI
Oleh M. Thoheer
Batu pertama telah lanjur ku letakkan Kemudian Aku berpa;ing memandangi batu lain Rasa bingung sempat menjadi teman Kelak ku-konstruksi apa sisa bahan Ternyata, si tangan Terlalu jago untuk diragukan Waktu kini sudah menghitung tahun Kerja keras telah membangun harapan Aku kini siapkan paparan Untukmu istana kudirikan Harapan betul hanya harapan Tak dapat sanjungan Sungguh menyakitkan Makassar (kosaster), 2014
KONSTRUKSI HATI Oleh M. Thoheer Batu pertama telah lanjur ku letakkan Kemudian Aku berpa;ing memandangi batu lain Rasa bingung sempat menjadi teman Kelak ku-konstruksi apa sisa bahan Ternyata, si tangan Terlalu jago untuk diragukan Waktu kini sudah menghitung tahun Kerja keras telah membangun harapan Aku kini siapkan paparan Untukmu istana kudirikan Harapan betul hanya harapan Tak dapat sanjungan Sungguh menyakitkan Makassar (kosaster), 2014
PEREMPUAN DI SELATAN SANA
Oleh Readi Afandi
Mata ini lemah memandang perempuanku, kau yang ada disana Kaki ini tak tahu melangkah menjemputmu, perempuanku yang ada disana Tangan ini tak bisa merangkulmu yang jauh; kau yang disana Hati yang bertadabbur tak sanggup membawa raga yang merindumuaku harus bagaimana ? Sementara jasmaniku tak dibawa terbang rohku yang melayang didepanmuaku harus bagaimana ? Mata ini tak mampu menyerang elok wajah yang disanatelinga ini tak siap mendengar intonasimu yang jauh disanamulut ini membisu, diam untuk kau yang disana Perempuanku yang disanaaku lihat matamu disini, dikamarkuaku peluk tanganmu dengan tangaku di kamarkuaku tutup matamu dengan cintakudisitu, dikamarkuaku lakukanaku ucapkanaku cium keningmuaku ucapkan didepanmukau akan aku tunggu dengan perasaan yang sama .3 Mei 2013
PEREMPUAN DI SELATAN SANA Oleh Readi Afandi Mata ini lemah memandang perempuanku, kau yang ada disana Kaki ini tak tahu melangkah menjemputmu, perempuanku yang ada disana Tangan ini tak bisa merangkulmu yang jauh; kau yang disana Hati yang bertadabbur tak sanggup membawa raga yang merindumuaku harus bagaimana ? Sementara jasmaniku tak dibawa terbang rohku yang melayang didepanmuaku harus bagaimana ? Mata ini tak mampu menyerang elok wajah yang disanatelinga ini tak siap mendengar intonasimu yang jauh disanamulut ini membisu, diam untuk kau yang disana Perempuanku yang disanaaku lihat matamu disini, dikamarkuaku peluk tanganmu dengan tangaku di kamarkuaku tutup matamu dengan cintakudisitu, dikamarkuaku lakukanaku ucapkanaku cium keningmuaku ucapkan didepanmukau akan aku tunggu dengan perasaan yang sama .3 Mei 2013
PENGHARAPAN
Oleh Nurul Hikmatiah
Sebuah pertanyaan yang penuh dengan jawaban sebuah kisah yang nyata dalam kehidupan. Dapat menjadi sebuah kekeceewaan yang penuh dengan keamarahan serta memebubuhi arti yang penuh dengan pertanyaan. Sebuah bintang yang dapat memebri penenrangan sebuah nyanyian yang dapat memberi pengertian. Tak jarang menjadikan hati yang dapat memberi harapan tanpa kepastian. Bagaikan malam tak terhadiri yang dapat memebrei rasa sepi bagaikan angin yang bertiup akan rasa panas bagaikan hujan yang tak kunjung datang dalam kegersangan taman serta menyelimuti hati yang terus bertanya akan kepastian
PENGHARAPAN Oleh Nurul Hikmatiah Sebuah pertanyaan yang penuh dengan jawaban sebuah kisah yang nyata dalam kehidupan. Dapat menjadi sebuah kekeceewaan yang penuh dengan keamarahan serta memebubuhi arti yang penuh dengan pertanyaan. Sebuah bintang yang dapat memebri penenrangan sebuah nyanyian yang dapat memberi pengertian. Tak jarang menjadikan hati yang dapat memberi harapan tanpa kepastian. Bagaikan malam tak terhadiri yang dapat memebrei rasa sepi bagaikan angin yang bertiup akan rasa panas bagaikan hujan yang tak kunjung datang dalam kegersangan taman serta menyelimuti hati yang terus bertanya akan kepastian
KHAYALAN IBLIS
Oleh Kang Imam Al-Jabluk
Hari ini kau begitu cantik Bagai bunga ingin sekali rasanya ku petik Seperti nada menyentuh telinga disetiap detik Mengalun lagu ditemani angin kecil berbisik Dikejauhan kau berjalan tertunduk sambil menggenggam handphone di tangan Ku berharap sangat engkau akan mengirimku sebuah pesan Yang mengajakku bertemu berduaan untuk berkencan Lalu segera akan ku jawab, kemarilah aku di taman Lalu akan ku tunggu kau dengan sabar sambil duduk-duduk di bangku Bersiul-siul sambil memainkan asap rokok Dji Sam Soe Dan tertawa-tawa sendiri membayangkan engkau yang tiba-tiba mencium pipiku Hahaha... Eh itu dia engkau datang juga diwalau sedikit tidak tepat waktu Tak biasanya kali ini kau memakai baju putih bermotifkan abu-abu Padahal warna kesukaanmu selalu saja ungu Ah, tentu saja itu menambah manis disetiap senyummu Dan ingin rasanya ku lumat habis bibirmu itu Tak henti-hentinya ku pandangi wajahmu yang ayu Sesekali ku lontarkan kata-kata pujian merayu Dan kau hanya tersenyum menunduk tersipu malu Di benak berharap kau memelukku dan berkata "menikahlah denganku". Berlama-lama kita duduk berduaan di taman Berbincang-bincang tentang secangkir anggur yang memabukkan. Saat temaram di bawah setianya sinar rembulan, Kau pun berbisik diakhir sebuah perbincangan,"Bangunlah sayang, kau sudah terlalu lama diperbudak khayalan".
KHAYALAN IBLIS Oleh Kang Imam Al-Jabluk Hari ini kau begitu cantik Bagai bunga ingin sekali rasanya ku petik Seperti nada menyentuh telinga disetiap detik Mengalun lagu ditemani angin kecil berbisik Dikejauhan kau berjalan tertunduk sambil menggenggam handphone di tangan Ku berharap sangat engkau akan mengirimku sebuah pesan Yang mengajakku bertemu berduaan untuk berkencan Lalu segera akan ku jawab, kemarilah aku di taman Lalu akan ku tunggu kau dengan sabar sambil duduk-duduk di bangku Bersiul-siul sambil memainkan asap rokok Dji Sam Soe Dan tertawa-tawa sendiri membayangkan engkau yang tiba-tiba mencium pipiku Hahaha... Eh itu dia engkau datang juga diwalau sedikit tidak tepat waktu Tak biasanya kali ini kau memakai baju putih bermotifkan abu-abu Padahal warna kesukaanmu selalu saja ungu Ah, tentu saja itu menambah manis disetiap senyummu Dan ingin rasanya ku lumat habis bibirmu itu Tak henti-hentinya ku pandangi wajahmu yang ayu Sesekali ku lontarkan kata-kata pujian merayu Dan kau hanya tersenyum menunduk tersipu malu Di benak berharap kau memelukku dan berkata "menikahlah denganku". Berlama-lama kita duduk berduaan di taman Berbincang-bincang tentang secangkir anggur yang memabukkan. Saat temaram di bawah setianya sinar rembulan, Kau pun berbisik diakhir sebuah perbincangan,"Bangunlah sayang, kau sudah terlalu lama diperbudak khayalan".
IBUKU YANG TERSAYANG
Oleh Izzati
Ibu.... Kau yang mengandung aku Kau yang mengandungku 9 bulan lamanya Kau melahirkanku bertaruh dengan nyawa Kau bagaikan bidadari paling baik untukku Oh bunda..... Kasihmu akan selalu kukenang Walaupun engkau jauh Doaku akan selalu menyertaimu Terima Kasih , Ibu........
IBUKU YANG TERSAYANG Oleh Izzati Ibu.... Kau yang mengandung aku Kau yang mengandungku 9 bulan lamanya Kau melahirkanku bertaruh dengan nyawa Kau bagaikan bidadari paling baik untukku Oh bunda..... Kasihmu akan selalu kukenang Walaupun engkau jauh Doaku akan selalu menyertaimu Terima Kasih , Ibu........
YANG TERLUPAKAN
Oleh Meggy Kahlasi
Langkahku sudah letih…suaraku meredup... Air mataku sudah cukup menyuburkan Pohon-pohon kokoh di negeri ini…namun pelukan untuk anakkumasih hangat dan menenangkannya…Penderitaan seakanmenjadi sahabat tebaik dalam hiduptersenyum pun aku tak mampu lagisisa senyum yang masih tersimpanhanya mampu ku ukir utk buah hatikuagar jadi kekuatan baginya…. Bukannya aku bagian dari Negara ini?? Bukannya aku adalah salah satu anakmu?? Namun mengapa aku seakan terlupakan?? Nama kaumku selalu dipakai untuk meraut keuntungan bagimu.. Kau menyimpan harapan kosong dlm hatikusaat nama kaumku kau zebut dgn alasan “memperjuangkan”Memperjuangkan apa???? Memperjuangkan dompetmu?? Memperjuangka perut anak istrimu?? Lalu siapa peduli tangisanku di tanah kandung ibuku sendiri??? Kau membuat aku takut akan takdirku sendiri.
YANG TERLUPAKAN Oleh Meggy Kahlasi Langkahku sudah letih…suaraku meredup... Air mataku sudah cukup menyuburkan Pohon-pohon kokoh di negeri ini…namun pelukan untuk anakkumasih hangat dan menenangkannya…Penderitaan seakanmenjadi sahabat tebaik dalam hiduptersenyum pun aku tak mampu lagisisa senyum yang masih tersimpanhanya mampu ku ukir utk buah hatikuagar jadi kekuatan baginya…. Bukannya aku bagian dari Negara ini?? Bukannya aku adalah salah satu anakmu?? Namun mengapa aku seakan terlupakan?? Nama kaumku selalu dipakai untuk meraut keuntungan bagimu.. Kau menyimpan harapan kosong dlm hatikusaat nama kaumku kau zebut dgn alasan “memperjuangkan”Memperjuangkan apa???? Memperjuangkan dompetmu?? Memperjuangka perut anak istrimu?? Lalu siapa peduli tangisanku di tanah kandung ibuku sendiri??? Kau membuat aku takut akan takdirku sendiri.
PUPUSNYA HARI YANG KU NANTI
Oleh Fadila Sakhani
Hari ini hari yang sungguh ku nanti hari yang ku anggap mampu membuat bahagianya hati tetapi ternyata semua hanya mimpi. Kini aku disini dengan berbalut rasa kecewa dalam hati sendiri tiada yang menemani ingin rasanya menangis karena tak mampu menerima semua ini. Tak tau harus berbuat apalagi terasa mati dalam sepi tak ingin lagi berharap berharap terlalu tinggi takut nantinya akan sesakit ini lagi.
PUPUSNYA HARI YANG KU NANTI Oleh Fadila Sakhani Hari ini hari yang sungguh ku nanti hari yang ku anggap mampu membuat bahagianya hati tetapi ternyata semua hanya mimpi. Kini aku disini dengan berbalut rasa kecewa dalam hati sendiri tiada yang menemani ingin rasanya menangis karena tak mampu menerima semua ini. Tak tau harus berbuat apalagi terasa mati dalam sepi tak ingin lagi berharap berharap terlalu tinggi takut nantinya akan sesakit ini lagi.
UNTUK MU, PESAKITANKU
Oleh Icuk Sugiarto
Untukmu, perempuanku.. Langkah ini tak tertuju, Pandangan ini kosong, Leher ini tertegung dan ku meraput kering berterbangan di tiup angin tanpamu. Untukmu, perempuanku.. Hari terus menghujat, Waktu semakin menyayat, Beribu-ribu sembilu melukai tanpa bekas luka,(rindu) Perempuanku.. Guruh gemuruh langit durja padaku, Bumi menghimpit tanpa menyisahkan ruang di peraduaku, Tubuh pesakitan ini selalu menyeruhkan namamu, sakit sungguh sangatlah sakit.
UNTUK MU, PESAKITANKU Oleh Icuk Sugiarto Untukmu, perempuanku.. Langkah ini tak tertuju, Pandangan ini kosong, Leher ini tertegung dan ku meraput kering berterbangan di tiup angin tanpamu. Untukmu, perempuanku.. Hari terus menghujat, Waktu semakin menyayat, Beribu-ribu sembilu melukai tanpa bekas luka,(rindu) Perempuanku.. Guruh gemuruh langit durja padaku, Bumi menghimpit tanpa menyisahkan ruang di peraduaku, Tubuh pesakitan ini selalu menyeruhkan namamu, sakit sungguh sangatlah sakit.
ATAS SEGALA NIKMAT
Oleh Ari Nofriandi
Pagiku berkelebat mentari Kulangkahkan kaki menuju nirwana Mengepung asap cinta membarakaulah yang anugrahi bathinku Sedangkan sinar rembulan dimalamengkau hiasi dengan gugusan bintang bintangterangkai bunga bunga sukmakuterjatuh sebagai pengajaran Kau gantikan siang menjadi malamkusandarkan hati dan bathinku atas perintahmumengartikan hinaan dalam kesabaranmerendahkan hati sebagai penobatan Kujalani hariku dengan tenangkubasuh diri menyucikan hatibersyukur atas segala nikmat dan ujianberserah diri atas segala ta'dirmu Dan jauhkanlah adzabM Uberikan setitik embun surgaM Ubinasakanlah segala dukakubimbinglah bathinku selalu bersamaMU --------------- No. Urut : 6445 Tanggal Kirim : 30/11/2012 19:20:20
ATAS SEGALA NIKMAT Oleh Ari Nofriandi Pagiku berkelebat mentari Kulangkahkan kaki menuju nirwana Mengepung asap cinta membarakaulah yang anugrahi bathinku Sedangkan sinar rembulan dimalamengkau hiasi dengan gugusan bintang bintangterangkai bunga bunga sukmakuterjatuh sebagai pengajaran Kau gantikan siang menjadi malamkusandarkan hati dan bathinku atas perintahmumengartikan hinaan dalam kesabaranmerendahkan hati sebagai penobatan Kujalani hariku dengan tenangkubasuh diri menyucikan hatibersyukur atas segala nikmat dan ujianberserah diri atas segala ta'dirmu Dan jauhkanlah adzabM Uberikan setitik embun surgaM Ubinasakanlah segala dukakubimbinglah bathinku selalu bersamaMU --------------- No. Urut : 6445 Tanggal Kirim : 30/11/2012 19:20:20
INDONESIAKU SAYANG, INDONESIAKU YANG HAMPIR HILANG
Oleh Eman Soviyan
Kemakmuran yang dulu mereka katakanakan limpahan kekayaan alamakan semua yang dapat kau temukanakan semua yang dapat kau tanamakan semua yang dapat kau ternakanakan semua yang dapat kau tambang Kehangatan yang dulu mereka tebarkanakan tingkahlaku yang dicerminkanakan kesopanan yang mereka tanamkanakan kesantunan yang mereka berikanakan keakrababan yang mereka sebarkanakan persahabatan yang mereka ciptakan Ketangguhan yang dulu mereka banggakanakan kuatnya pertahananakan hebatnya armada kelautanakan hebatnya armada pesawat terbangakan hebatnya pasukan yang bersenjakanakan hebatnya penjaga perbatasan Kejujuran yang dulu mereka junjung tinggikanakan bersihnya pemerintahanakan bertanggungjawabnya pimpinanakan jelasnya penggunaan anggaranakan tegasnya keputusan yang diciptakanakan amanat yang mereka laksanakan Kesejahteraaan yang dulu mereka ceritakanakan kebahagiaan yang mereka selalu idamkanakan mampunya berswasembadaya panganakan semua jenjang pendidikan yang mampu dapatkanakan pekerjaan layak yang mereka dapatkanakan ketentraman yang dapat mereka rasakan Indonesiaku sayang Ada apa denganmu? Kini kau tersungkur lesu dipojok keterpurukan Kini kau mulai tertindas akan kerasnya jaman Kini kau tergilas oleh ganasnya kemajuan Indonesiaku sayang Dimana semua kekayaan alam yang kau simpan? Dimana tingkahlaku yang mereka cerminkan? Dimana pertahanan yang mereka banggakan? Dimana kejujuran yang mereka junjung tinggikan? Dimana kesejahteraan yang mereka ceritakan? Indonesiaku sayang Kini semua kekayaan alam dirampas dompet-dompet asing tak berperikemanusiaan Kini tingkah laku yang tercerminkan tak selaras dengan kepribadian Kini kuatnya pertahanan tak mampu melindungi sebuah pulau di perbatasan Kini kejujuran yang ditanamkan ternodai oleh tangan-tangan kotor oknum pemerintahan Kini kesejahteraan yang diidamkan berubah menjadi virus kemelaratan Indonesiaku sayang Salah siapakah ini semua? Pak Presiden? Para Menteri? Pak DPR? Para Partai Politik? Yang jelas ini salah kita semua! Yang tak pernah peduli pada bangsa ini! Oh Indonesiaku sayang, Indonesiaku yang hampir hilang Dalam gelap malam yang disaksikan kesunyian bulan dan bintang-gemintang Kutitipkan beribu doa kepada Tuhan Pada teriknya siang yang disaksikan sang pemberi kehangatan Kupersembahan keringat dan air mata yang bercucuran Agar kau bangkit dari keterpurukan Agar kau bangkit dari tidur yang melelapkan Oh indonesiaku sayang, Indonesiaku yang hampir hilang Aku tak sudi, jika hanya mendengar kehebatan yang mereka katakan Aku tak sudi, jika tak pernah merasakan apa yang mereka katakan Aku tak sudi, jika engkau hanya menjadi kenangan Oh indonesiaku sayang, Indonesiaku yang hampir hilang Aku ingin kau bangun Menjejakan kembali kakimu di bumi ini Mewujudkan kembali kejayaan yang telah kau lewati Dan menujukan Indonesiaku yang sejati
INDONESIAKU SAYANG, INDONESIAKU YANG HAMPIR HILANG Oleh Eman Soviyan Kemakmuran yang dulu mereka katakanakan limpahan kekayaan alamakan semua yang dapat kau temukanakan semua yang dapat kau tanamakan semua yang dapat kau ternakanakan semua yang dapat kau tambang Kehangatan yang dulu mereka tebarkanakan tingkahlaku yang dicerminkanakan kesopanan yang mereka tanamkanakan kesantunan yang mereka berikanakan keakrababan yang mereka sebarkanakan persahabatan yang mereka ciptakan Ketangguhan yang dulu mereka banggakanakan kuatnya pertahananakan hebatnya armada kelautanakan hebatnya armada pesawat terbangakan hebatnya pasukan yang bersenjakanakan hebatnya penjaga perbatasan Kejujuran yang dulu mereka junjung tinggikanakan bersihnya pemerintahanakan bertanggungjawabnya pimpinanakan jelasnya penggunaan anggaranakan tegasnya keputusan yang diciptakanakan amanat yang mereka laksanakan Kesejahteraaan yang dulu mereka ceritakanakan kebahagiaan yang mereka selalu idamkanakan mampunya berswasembadaya panganakan semua jenjang pendidikan yang mampu dapatkanakan pekerjaan layak yang mereka dapatkanakan ketentraman yang dapat mereka rasakan Indonesiaku sayang Ada apa denganmu? Kini kau tersungkur lesu dipojok keterpurukan Kini kau mulai tertindas akan kerasnya jaman Kini kau tergilas oleh ganasnya kemajuan Indonesiaku sayang Dimana semua kekayaan alam yang kau simpan? Dimana tingkahlaku yang mereka cerminkan? Dimana pertahanan yang mereka banggakan? Dimana kejujuran yang mereka junjung tinggikan? Dimana kesejahteraan yang mereka ceritakan? Indonesiaku sayang Kini semua kekayaan alam dirampas dompet-dompet asing tak berperikemanusiaan Kini tingkah laku yang tercerminkan tak selaras dengan kepribadian Kini kuatnya pertahanan tak mampu melindungi sebuah pulau di perbatasan Kini kejujuran yang ditanamkan ternodai oleh tangan-tangan kotor oknum pemerintahan Kini kesejahteraan yang diidamkan berubah menjadi virus kemelaratan Indonesiaku sayang Salah siapakah ini semua? Pak Presiden? Para Menteri? Pak DPR? Para Partai Politik? Yang jelas ini salah kita semua! Yang tak pernah peduli pada bangsa ini! Oh Indonesiaku sayang, Indonesiaku yang hampir hilang Dalam gelap malam yang disaksikan kesunyian bulan dan bintang-gemintang Kutitipkan beribu doa kepada Tuhan Pada teriknya siang yang disaksikan sang pemberi kehangatan Kupersembahan keringat dan air mata yang bercucuran Agar kau bangkit dari keterpurukan Agar kau bangkit dari tidur yang melelapkan Oh indonesiaku sayang, Indonesiaku yang hampir hilang Aku tak sudi, jika hanya mendengar kehebatan yang mereka katakan Aku tak sudi, jika tak pernah merasakan apa yang mereka katakan Aku tak sudi, jika engkau hanya menjadi kenangan Oh indonesiaku sayang, Indonesiaku yang hampir hilang Aku ingin kau bangun Menjejakan kembali kakimu di bumi ini Mewujudkan kembali kejayaan yang telah kau lewati Dan menujukan Indonesiaku yang sejati
ENERGI JATI DIRI
Oleh Chandra Dani
Aku ber diri di ambang diri Menatap raga yang tak pasti Penyesalan yang selalu datang menghantui Bagaikan kutukan yang tak dapat dipungkiri Harapanku untuk menaklukan bumi Seakan sirna, hilang lenyap ditelan emosi Dalam renungku aku mencari Mencari jati diri yang selama ini belum kudapati Dalam imajinasi aku berjanji Menaklukkan bumi yang telah membuatku terpecundangi ! Lihatlah suatu saat nanti !!!
ENERGI JATI DIRI Oleh Chandra Dani Aku ber diri di ambang diri Menatap raga yang tak pasti Penyesalan yang selalu datang menghantui Bagaikan kutukan yang tak dapat dipungkiri Harapanku untuk menaklukan bumi Seakan sirna, hilang lenyap ditelan emosi Dalam renungku aku mencari Mencari jati diri yang selama ini belum kudapati Dalam imajinasi aku berjanji Menaklukkan bumi yang telah membuatku terpecundangi ! Lihatlah suatu saat nanti !!!
INSPIRASIKU
Puisi Stella Maraszona
Menambah lembaran lembaran baru suatu kegelisahan ku.. Lembaran yang penuh makna bagiku Memang tak kan berarti buat kalian Tapi selembar kertas itu membuat ringan perasaanku tatkala kegelisahan ini melandaku Setetes air mata berjatuhan dilembaran kertas kelabu itu Berharap tak ingin mengulangi suatu peristiwa yang mengejutkan hati ini Hanya kepenatan yang ada dibenakku Merasa ingin memiliki suatu alam yang damai dan merasakan indahnya kasih sayang seutuhnya Terimakasih lembaran.. Kaulah inspirasiku Dan terimakasih .. Sudah menemaniku disaat ku sedang bersedih :) ☻☺○°
INSPIRASIKU Puisi Stella Maraszona Menambah lembaran lembaran baru suatu kegelisahan ku.. Lembaran yang penuh makna bagiku Memang tak kan berarti buat kalian Tapi selembar kertas itu membuat ringan perasaanku tatkala kegelisahan ini melandaku Setetes air mata berjatuhan dilembaran kertas kelabu itu Berharap tak ingin mengulangi suatu peristiwa yang mengejutkan hati ini Hanya kepenatan yang ada dibenakku Merasa ingin memiliki suatu alam yang damai dan merasakan indahnya kasih sayang seutuhnya Terimakasih lembaran.. Kaulah inspirasiku Dan terimakasih .. Sudah menemaniku disaat ku sedang bersedih :) ☻☺○°
Cinta Adalah Perjuangan Oleh Amam Jawy Dini hari yang sejuk dan tenang Sunyi senyap melarutkanku dalam kenangan Setitik cahaya jatuh di angkasa Tak ada badai berani perkasa Awanpun tak bisa jika harus menghentikannya Karena hujan telah reda Kan kuambil cahaya itu untuk kunyalakan lentera cinta Barangkali air mataku terusap dengan hangatnya Dan menuntunku ke arah mata angin bahagia dengan terangnya Bukan alasan Biar jauhnya seujung pandang Ketika insan berkasih telah memilih satu bunga untuk dipetiknya Tak pernah peduli akan sembilu melukai halus tangannya Jangan ada kata sangkal lancang keluar Jangan ada kalimat iba berani menjangkar Pedangnya bisa saja menjawab bak tajamnya zulfikar Tiada sakit walau terpelanting keras Sesakit rindu tak pernah terbalas Tak satu kebahagiaan walau emas perak dipunya Sebahagia kau dan aku akhirnya menjadi kita
Cinta Adalah Perjuangan Oleh Amam Jawy Dini hari yang sejuk dan tenang Sunyi senyap melarutkanku dalam kenangan Setitik cahaya jatuh di angkasa Tak ada badai berani perkasa Awanpun tak bisa jika harus menghentikannya Karena hujan telah reda Kan kuambil cahaya itu untuk kunyalakan lentera cinta Barangkali air mataku terusap dengan hangatnya Dan menuntunku ke arah mata angin bahagia dengan terangnya Bukan alasan Biar jauhnya seujung pandang Ketika insan berkasih telah memilih satu bunga untuk dipetiknya Tak pernah peduli akan sembilu melukai halus tangannya Jangan ada kata sangkal lancang keluar Jangan ada kalimat iba berani menjangkar Pedangnya bisa saja menjawab bak tajamnya zulfikar Tiada sakit walau terpelanting keras Sesakit rindu tak pernah terbalas Tak satu kebahagiaan walau emas perak dipunya Sebahagia kau dan aku akhirnya menjadi kita
AKHIRI DENGAN INDAH
Oleh Aning s. Ningsih
Kita melalui cerita indah Bertukar cerita dan canda Berbagi bahagia dan duka Nikmati hari dengan ceria Semua masih tersisa dalam angan Seakan baru kemarin engkau berdendang Mengalun manis lagumu dalam ingatan Mengelus lembut sukmaku yang kasmaran Namun seiring waktu Engkau tlah memberi sinyal Bahwa kita tak bisa bertahan Bahwa rasa tak seindah semalam Bahwa sayang kini hanya bualan Dan harus kulupakan Aku cukup tau diri Dan aku akan mengakhiri Namun kupinta padamu honey Akhirilah ini dengan indah Lewat sapa santun dan tak berdarah Lewat senyum yang merekah Walau pada akhirnya sakit parah Cinta dan luka Hanya beda tipis jaraknya Dan engkau tlah memulainya Untuk mengakhiri semuanya Do'a terakhir honey Semoga engkau bahagia Biarlah sekarang ada air mata Untuk akhir cinta kita Pergilah sejauh yang engkau mau Berlarilah sebisa yang engkau ingin Agar aku tak pernah lagi bisa menyapamu Agar aku tak pernah lagi mencarimu Cukup kusimpan dalam kenanganku Karena kamu yang terakhir dalam cintaku
AKHIRI DENGAN INDAH Oleh Aning s. Ningsih Kita melalui cerita indah Bertukar cerita dan canda Berbagi bahagia dan duka Nikmati hari dengan ceria Semua masih tersisa dalam angan Seakan baru kemarin engkau berdendang Mengalun manis lagumu dalam ingatan Mengelus lembut sukmaku yang kasmaran Namun seiring waktu Engkau tlah memberi sinyal Bahwa kita tak bisa bertahan Bahwa rasa tak seindah semalam Bahwa sayang kini hanya bualan Dan harus kulupakan Aku cukup tau diri Dan aku akan mengakhiri Namun kupinta padamu honey Akhirilah ini dengan indah Lewat sapa santun dan tak berdarah Lewat senyum yang merekah Walau pada akhirnya sakit parah Cinta dan luka Hanya beda tipis jaraknya Dan engkau tlah memulainya Untuk mengakhiri semuanya Do'a terakhir honey Semoga engkau bahagia Biarlah sekarang ada air mata Untuk akhir cinta kita Pergilah sejauh yang engkau mau Berlarilah sebisa yang engkau ingin Agar aku tak pernah lagi bisa menyapamu Agar aku tak pernah lagi mencarimu Cukup kusimpan dalam kenanganku Karena kamu yang terakhir dalam cintaku
SAMPAI RAMBUT MEMUTIH
Oleh Satya Zulfiqar Ipnu
Dikala surya menyinari dunia Suasana secerah sorga loka Sekuntum mawar merah merona Menghiasi hati sanga pencinta Tak menyesal aku lelah berdiri Merasakan aura lembut menusuk relung hati Saat kau nampak datang menghampiri Tersenyum simpul di ujung merah bibirmu Begitu anggun kau diciptakan Sungguh tak rela kau dimilik orang Kau mampu membuat siapapun berdendang Larutkan duka setiap insan Kini kau telah pergi selamanya Rasa indah itupun tak berkurang Sama sepertiku yang sekarang Menyimpan rapat kekaguman itu di sudut hati yang terdalam Cinta ku padamu tak akan lekang oleh zaman Sebuah cinta yang terus tumbuh sumbur dari musim ke musim Sampai rambut memutih aku pertahankan Sampai ajal menjemput aku akan simpan Walaupun cincin tak lagi melingkar di jari manismu Yang terpenting cintaku tetap melingkar dihatimu Walaupun kecantikan telah pudar oleh pemakaman Doa ku terus mengalir untukmu Aku tak akan menyerah mencinta Karena kau tau pada akhirnya kita bisa bersama Bersama dalam alam dan cerita yang berbeda Disanalah kita akan bahagia selamanya
SAMPAI RAMBUT MEMUTIH Oleh Satya Zulfiqar Ipnu Dikala surya menyinari dunia Suasana secerah sorga loka Sekuntum mawar merah merona Menghiasi hati sanga pencinta Tak menyesal aku lelah berdiri Merasakan aura lembut menusuk relung hati Saat kau nampak datang menghampiri Tersenyum simpul di ujung merah bibirmu Begitu anggun kau diciptakan Sungguh tak rela kau dimilik orang Kau mampu membuat siapapun berdendang Larutkan duka setiap insan Kini kau telah pergi selamanya Rasa indah itupun tak berkurang Sama sepertiku yang sekarang Menyimpan rapat kekaguman itu di sudut hati yang terdalam Cinta ku padamu tak akan lekang oleh zaman Sebuah cinta yang terus tumbuh sumbur dari musim ke musim Sampai rambut memutih aku pertahankan Sampai ajal menjemput aku akan simpan Walaupun cincin tak lagi melingkar di jari manismu Yang terpenting cintaku tetap melingkar dihatimu Walaupun kecantikan telah pudar oleh pemakaman Doa ku terus mengalir untukmu Aku tak akan menyerah mencinta Karena kau tau pada akhirnya kita bisa bersama Bersama dalam alam dan cerita yang berbeda Disanalah kita akan bahagia selamanya
AIR MATA TERSEMBUNYI
Oleh Mella Desnia Sudrajat
Tangisan ku tak pernah berwujud Di mata ini Tangisan ku seperti darah Yang mengalir dalam denyut nadi Sampai tubuh ini terasa bergejolak Karena menahan setiap isakan Yang keluar dalam diri Menahan setiap air mata menetes Sebab ku tak ingin mereka tau Kalau Aku dalam kesedihan HATI
AIR MATA TERSEMBUNYI Oleh Mella Desnia Sudrajat Tangisan ku tak pernah berwujud Di mata ini Tangisan ku seperti darah Yang mengalir dalam denyut nadi Sampai tubuh ini terasa bergejolak Karena menahan setiap isakan Yang keluar dalam diri Menahan setiap air mata menetes Sebab ku tak ingin mereka tau Kalau Aku dalam kesedihan HATI
PENYESALAN
Oleh Adinda Mayang Sari
Ya Allah…Apa yang telah aku lakukan pagi ini Tak henti hatiku menangis Apa aku benar telah melukai perasaan ayahku. Sungguh… beribu penyesalan yang aku rasakan kini Ingin aku menghapusnya Namun emosiku tak terkendali Bagaimana aku bisa mengubah keadaan ini ? Tak kuasa aku menahan badai. Terlalu banyak kesalahan yang ku perbuat Hingga lelah jari-jariku menghitung Mampukah aku yaallah ? Hanya karena-Mu dan dengan-Mu Aku mencurahkan segalanya. Entah kapan aku mampu berbahagia lahir batin Hanya engkau yang tahu yaallah.
PENYESALAN Oleh Adinda Mayang Sari Ya Allah…Apa yang telah aku lakukan pagi ini Tak henti hatiku menangis Apa aku benar telah melukai perasaan ayahku. Sungguh… beribu penyesalan yang aku rasakan kini Ingin aku menghapusnya Namun emosiku tak terkendali Bagaimana aku bisa mengubah keadaan ini ? Tak kuasa aku menahan badai. Terlalu banyak kesalahan yang ku perbuat Hingga lelah jari-jariku menghitung Mampukah aku yaallah ? Hanya karena-Mu dan dengan-Mu Aku mencurahkan segalanya. Entah kapan aku mampu berbahagia lahir batin Hanya engkau yang tahu yaallah.
SEPATU KACA
Oleh Gunawan
Kutemukan sebelah sepatu kaca semalam."Apa ini milik seorang berparas cantik?"Semoga iya."Semoga sangat cantik!""Jika dilihat dari ukurannya, tak selebar kakiku.""Dia sepertinya dia masih belia."Lalu? Jangan tanya lalu, sekarang bagaimana. Kutanyakan pada beberapa pasang yang kemarin terduyung-duyung tak seberapa sadar hingga subuh."Tak tahu!""Tak tahu!""Tak tahu!"Apa harus sebuah sayembara? Kukira tidak usah."Aku bukan Raja atau anak Raja."Kukira aku hanya pungguk yang buruk rupa.
SEPATU KACA Oleh Gunawan Kutemukan sebelah sepatu kaca semalam."Apa ini milik seorang berparas cantik?"Semoga iya."Semoga sangat cantik!""Jika dilihat dari ukurannya, tak selebar kakiku.""Dia sepertinya dia masih belia."Lalu? Jangan tanya lalu, sekarang bagaimana. Kutanyakan pada beberapa pasang yang kemarin terduyung-duyung tak seberapa sadar hingga subuh."Tak tahu!""Tak tahu!""Tak tahu!"Apa harus sebuah sayembara? Kukira tidak usah."Aku bukan Raja atau anak Raja."Kukira aku hanya pungguk yang buruk rupa.
TANGISAN-TANGISAN KECIL
Oleh Mardianah Halimbash
Ketika tangisan-tangisan kecil tak terdengar Akankah mereka mencari? Akankah mereka menemukan? Atau hanya duduk manis dengan segala kekuasaan yang mereka miliki? Tangisan ini ulah siapa? Keluhan ini ulah siapa? Yang tak berdosa pun kena dampaknya Mau jadi apa negeri ini jika yang memimpin hanya sekedar memimpin Dana yang seharusnya menjadi kebutuhan negara lenyap seketika Hilaf dan salah itu memang manusiawi Tapi apakah dengan begitu mereka seenaknya saja melakukan kesalahan? Jangan jadikan itu sebagai alasan Jika tangan tuhan sudah menguji mereka Karena para pemimpin yang melalaikan tanggungjawabnya Penjara menjadi rumah kedua mereka Tempat keras tanpa kehangatan menjadi tempat tidur mereka Makanan seadanya menjadi santapan mereka Barulah mereka sadar Bahwa itulah kesengsaraan yang kami rasakan selama ini BAHKAN LEBIH!
TANGISAN-TANGISAN KECIL Oleh Mardianah Halimbash Ketika tangisan-tangisan kecil tak terdengar Akankah mereka mencari? Akankah mereka menemukan? Atau hanya duduk manis dengan segala kekuasaan yang mereka miliki? Tangisan ini ulah siapa? Keluhan ini ulah siapa? Yang tak berdosa pun kena dampaknya Mau jadi apa negeri ini jika yang memimpin hanya sekedar memimpin Dana yang seharusnya menjadi kebutuhan negara lenyap seketika Hilaf dan salah itu memang manusiawi Tapi apakah dengan begitu mereka seenaknya saja melakukan kesalahan? Jangan jadikan itu sebagai alasan Jika tangan tuhan sudah menguji mereka Karena para pemimpin yang melalaikan tanggungjawabnya Penjara menjadi rumah kedua mereka Tempat keras tanpa kehangatan menjadi tempat tidur mereka Makanan seadanya menjadi santapan mereka Barulah mereka sadar Bahwa itulah kesengsaraan yang kami rasakan selama ini BAHKAN LEBIH!
KEBETULAN ITU
Oleh Himawari Azzahra
Disetiap jalan pulang Aku bertanya pada jejak yang ku lalui. Dilangkah keberapa kebetulan itu terjadi, Disaat hujan meminta untuk berteduh Aku bertanya pada rintik hujan, Di tempat mana kebetulan itu terjadi. Terkadang aku benci ketika hujan menghabiskan waktu. Tak dipinta, rintiknya bersama halaman usang. Menghantam jejalanan yang sebelumnya lengang. No Urut: 12833 Tanggal: 24/09/2017 21:57:21
KEBETULAN ITU Oleh Himawari Azzahra Disetiap jalan pulang Aku bertanya pada jejak yang ku lalui. Dilangkah keberapa kebetulan itu terjadi, Disaat hujan meminta untuk berteduh Aku bertanya pada rintik hujan, Di tempat mana kebetulan itu terjadi. Terkadang aku benci ketika hujan menghabiskan waktu. Tak dipinta, rintiknya bersama halaman usang. Menghantam jejalanan yang sebelumnya lengang. No Urut: 12833 Tanggal: 24/09/2017 21:57:21
IBU
Oleh Abadi Sandjie
Ibu... kaulah yang melahirkanku dengan susah payah dan perjuangan..... Ibu... kaulah yang menyusuiku di saat aku sedang rewel.... Ibu.... kaulah yang merawatku dari kecil hingga saat ini.... Ibu... kaulah yang merawatku dengan penuh kasih sayang dan rasa cinta terhadapku... kaulah yang telah menafkahiku disaat ayah telah tiada..... Ibu... kaulah orang yang sangat luar biasa dalam hidupku... apakah kalian pernah berpikir disaat ibu telah tiada.... Ibu.. terima kasih ibujasamu tiada tara bagikuI love you mom
IBU Oleh Abadi Sandjie Ibu... kaulah yang melahirkanku dengan susah payah dan perjuangan..... Ibu... kaulah yang menyusuiku di saat aku sedang rewel.... Ibu.... kaulah yang merawatku dari kecil hingga saat ini.... Ibu... kaulah yang merawatku dengan penuh kasih sayang dan rasa cinta terhadapku... kaulah yang telah menafkahiku disaat ayah telah tiada..... Ibu... kaulah orang yang sangat luar biasa dalam hidupku... apakah kalian pernah berpikir disaat ibu telah tiada.... Ibu.. terima kasih ibujasamu tiada tara bagikuI love you mom
KRITIK UNTUK MASA LALU
Oleh Eman Soviyan
Mana kekayaan alam yang kau banggakan! Semuanya telah terampas oleh tangan-tangan asing tak berperikemanusiaan Karena kebodohan-kebodohan yang kau lakukan Hingga kami harus menangggung kemelaratan Kau yang duduk disinggasana dengan penuh keangkuhanyang berhiasakan uang, emas intan berlianmengatakan inilah yang cara terbaik mengatasi masalah sekarang Masalah sosial-ekonomi yang bearada dipinggir jurang kehancuran Kau ini memang pintar Pintar memainkan fakta dan kepalasuan Tapi kau ini juga bodohtak cukup cerdas menyembunyikan apa yang kau lakukan Apa yang harus kami lakukan sekarang? Kekayaan alam yang menjadi ujung dari semua pengharapan Kini tlah kau gadaikan Dan tinggalah kami menjadi budak-budak perusahaan Maafka kami jika kami mengeluh Tapi sungguh, pisau kematian ini telah siap membunuh Kami memang manusia tak punya harapanyang tergilas oleh kerasnya jamandan kami memang manusia yang tak berpendidikanyang tak sempat mencicipi bangku pendidikan Tapi, jangan salahkan kami jika kami tak punya harapanjangan salahkan kami jika kami tak berpendidikanitu karena keadaan yang tak memberi kami banyak pilihan Hingga uang suap yang kau berikan menjadi tumpuan pengharapan.
KRITIK UNTUK MASA LALU Oleh Eman Soviyan Mana kekayaan alam yang kau banggakan! Semuanya telah terampas oleh tangan-tangan asing tak berperikemanusiaan Karena kebodohan-kebodohan yang kau lakukan Hingga kami harus menangggung kemelaratan Kau yang duduk disinggasana dengan penuh keangkuhanyang berhiasakan uang, emas intan berlianmengatakan inilah yang cara terbaik mengatasi masalah sekarang Masalah sosial-ekonomi yang bearada dipinggir jurang kehancuran Kau ini memang pintar Pintar memainkan fakta dan kepalasuan Tapi kau ini juga bodohtak cukup cerdas menyembunyikan apa yang kau lakukan Apa yang harus kami lakukan sekarang? Kekayaan alam yang menjadi ujung dari semua pengharapan Kini tlah kau gadaikan Dan tinggalah kami menjadi budak-budak perusahaan Maafka kami jika kami mengeluh Tapi sungguh, pisau kematian ini telah siap membunuh Kami memang manusia tak punya harapanyang tergilas oleh kerasnya jamandan kami memang manusia yang tak berpendidikanyang tak sempat mencicipi bangku pendidikan Tapi, jangan salahkan kami jika kami tak punya harapanjangan salahkan kami jika kami tak berpendidikanitu karena keadaan yang tak memberi kami banyak pilihan Hingga uang suap yang kau berikan menjadi tumpuan pengharapan.
RINDU
Oleh Aland Geovant Orlandio Barus
Terlintas gambar yang indah. Banyak tawa dan canda disana. Semua ada didalam satu irama. Mengalun indah penuh makna. Mereka ada disana. Membagi kisah penuh pesona. Menyelimuti waktu penuh rasa. Bahagia indah dan berwarna. Saat aku berada jauh. Dan kisah itu mungkin akan cepat kembali. Saat mata dan hati ada di satu arah. Menceritakan kisah indah saat itu. Oleh: Capt. Al Vant (Bebek)
RINDU Oleh Aland Geovant Orlandio Barus Terlintas gambar yang indah. Banyak tawa dan canda disana. Semua ada didalam satu irama. Mengalun indah penuh makna. Mereka ada disana. Membagi kisah penuh pesona. Menyelimuti waktu penuh rasa. Bahagia indah dan berwarna. Saat aku berada jauh. Dan kisah itu mungkin akan cepat kembali. Saat mata dan hati ada di satu arah. Menceritakan kisah indah saat itu. Oleh: Capt. Al Vant (Bebek)