|
text: Pendatang dari Sri Lanka sering berusaha masuk ke Australia melalui wilayah Indonesia. Kepastian itu diumumkan oleh Menteri Luar Negeri Australia Bob Carr yang berada di Sri Lanka dalam kunjungan selama tiga hari. Carr mengatakan program tersebut diharapkan akan mengurangi jumlah imigran dari Sri Langka ke Australia. Berdasarkan rencana itu, Australia akan mengundang para pejabat intelijen dan Angkatan Laut Sri Lanka untuk mengikuti latihan operasi pencegahan penyelundupan, termasuk di wilayah laut. Australia juga akan memberikan bantuan dana program pendidikan, pembangunan dan kampanye iklan agar warga tidak berusaha mencapai Australia dengan perahu. Menteri Luar Negeri Sri Lanka Gamini Peiris mengatakan negaranya bekerja erat dengan Australia untuk mencegah arus warga yang ingin ke negara itu. kata Peiris dalam jumpa pers bersama di Kolombo pada Senin (17/12). Imigran ekonomi Kunjungan Carr ke Sri Lanka menunjukkan betapa genting masalah pencari suaka bagi Australia. Pemerintah Sri Lanka mengatakan berhasil mencegat hampir 3.000 warga Sri Lanka yang berusaha bepergian ke Australia dengan perahu tahun ini. Australia telah memulangkan ratusan warga Sri Lanka tetapi masih menampung banyak pencari suaka sambil menunggu pemrosesan. Wartawan BBC di Sri Lanka Charles Haviland melaporkan semakin banyak warga Sri Lanka dari etnik Sinhala berusaha masuk ke Australia dan bukan minoritas Tamil. Pemerintah Australia mengatakan fakta tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar pencari suaka dari Sri Lanka adalah imigran ekonomi dan bukan mereka yang merasa terancam karena kegiatan atau pendirian politik mereka. Sebagian imigran menggunakan wilayah Indonesia sebagai jalur menuju Australia. Pemerintah Australia mengumumkan rencana melatih para pejabat militer dan intelijen Sri Lanka sebagai bagian dari upaya mencegah arus imigran ke Australia. |