BUFFET / xcopa /id /xcopa_test.tsv
akariasai's picture
Upload 506 files
b3bdde9
raw
history blame
55.9 kB
Barang itu dikemas dalam bungkus gelembung. (A) Barang itu rapuh. (B) Barang itu kecil. (A)
Saya kosongkan kantong saya. (A) Saya ambil sebuah potongan tiket. (B) Saya temukan sebuah senjata. (A)
Rumah saya diserbu oleh rayap. (A) Rayap itu tiada lagi di rumah saya. (B) Rayap itu memakan kayu rumah saya. (B)
Para wisatawan sudah sampai di perbatasan. (A) Paspor mereka diperiksa oleh agen patroli. (B) Mereka dituduh atas penyelundupan oleh agen patroli. (A)
Kantor itu tutup. (A) Saat itu sedang hari libur. (B) Saat itu sedang musim panas. (A)
Gadis itu kehabisan tenaga. (A) Ia telah main catur. (B) Ia telah main lompat tali. (B)
Wanita itu kehilangan tempatnya di barisan. (A) Banyak orang mengikuti barisan itu. (B) Ia keluar dari barisan itu. (B)
Gadis itu mencubit hidungnya. (A) Bayi itu meneteskan air liur ke kain alasanya. (B) Bayi itu mengotori popoknya. (B)
Band ini memainkan lagu hit mereka. (A) Para penonton bertepuk tangan mengikuti musik. (B) Para penonton dengan sopan mendengarkan dalam kediaman. (A)
Gadis itu ingin berterima kasih kepada guru matematiknya. (A) Gadis itu ditahan setelah sekolah selesai. (B) Gadis itu memberikan apel kepada gurunya. (B)
Para berkemah muda merasa takut. (A) Konselor kamp menceritakan sebuah cerita hantu. (B) Mereka membakar marshmallow di atas api unggun. (A)
Kepala pria itu terbentur. (A) Dia tenggelam dalam pikirannya. (B) Dia menderita gegar otak. (B)
Cek yang saya tulis ditolak. (A) Rekening bank saya habis. (B) Saya mendapat kenaikan gaji. (A)
Kotak masuk email pria itu penuh dengan spam. (A) Ia hapus spam dari emailnya. (B) Dia kirim sebuah email massal. (A)
Pelaut itu dikarantina. (A) Ia terkena penyakit. (B) Ia sembuh dari penyakitnya. (A)
Gadis itu menghafalkan kodenya. (A) Dia membacakannya ke dirinya sendiri. (B) Ia lupa mencatatnya. (A)
Saya tuang air ke gelas itu. (A) Air itu menghilangkan dahaga saya. (B) Gelas itu terisi penuh. (B)
Pria itu tetap diam ketika temannya selesai berbicara. (A) Ia ingin mendukung temannya. (B) Ia berpikir tentang apa yang dikatakan temannya. (B)
Kecelakaan itu salah saya. (A) Saya merasa bersalah. (B) Saya menuduh orang lain. (A)
Rantai itu terlepas. (A) Rantai itu terlilit di ban. (B) Salah satu mata rantai terputus. (B)
Pasangan itu memutuskan untuk berkompromi. (A) Mereka lelah dengan terus bertengkar. (B) Mereka menghindari diskusi tentang masalah mereka. (A)
Wanita itu memutuskan untuk mencalonkan diri untuk jabatan publik. (A) Dia mempekerjakan seorang manajer kampanye. (B) Dia bersaksi di pengadilan. (A)
Pria itu mengantisipasi adanya cuaca dingin di perjalanannya. (A) Dia mengemas pakaian hangat di kopernya. (B) Dia bawa koper besar untuk perjalanannya. (A)
Siswa itu tahu jawaban pertanyaan itu. (A) Ia angkat tangannya. (B) Ia salah. (A)
Mata pria itu berkaca-kaca. (A) Debu masuk ke matanya. (B) Ia pakai kacamata. (A)
Pemain itu menang lima pertandingan berturut-turut. (A) Lawannya menuduh dia atas kecurangan. (B) Lawannya merasa kasihan padanya. (A)
Guru itu merobek-robek kertas ujian siswanya. (A) Ia tangkap murid itu menyontek. (B) Semua jawaban murid itu salah. (A)
Saya berhenti bicara. (A) Suara saya hilang. (B) Saya kehilangan napas. (B)
Makanan yang terbeku itu dicairkan. (A) Saya cairkan di dalam microwave. (B) Saya tutup dengan bungkus plastik. (A)
Karyawan itu pura-pura sakit. (A) Dia mengalami kram perut. (B) Ia ingin bolos. (B)
Gadis itu tercebur dalam kolam renang. (A) Dia berlari di dek kolam renang. (B) Dia melompat dari papan loncat. (B)
Tiket film itu terjual habis. (A) Itu terjadi ketika hari pembukaan untuk film itu. (B) Film itu mendapat ulasan buruk. (A)
Berat badan pria itu turun. (A) Orang-orang mengisolasinya. (B) Orang-orang memujinya. (B)
Tangan gadis itu melepuh. (A) Dia mengetik sebuah surat. (B) Dia memanjat dengan tali. (B)
Pemain sirkus itu menyulap sambil mengendarai sepeda roda satu. (A) Penonton bersorak dengan takjub. (B) Pemain sirkus itu berayun dari trapeze. (A)
Saya kehilangan kesabaran. (A) Teman saya membuat saya menunggunya. (B) Teman saya tiba tepat waktu. (A)
Negara-negara yang sedang konflik ingin perdamaian. (A) Mereka telah kembangkan senjata nuklir. (B) Mereka menegosiasikan sebuah perjanjian. (B)
Pria itu minum obat tidur. (A) Ia mengantuk. (B) Ia terkena demam. (A)
Wanita itu menabrak sofa. (A) Kaki sofa itu terlepas. (B) Lututnya pun memar. (B)
Bocah itu meremas balon itu. (A) Balon itu meletus. (B) Balon itu terbang. (A)
Para wisatawan check in ke kamar hotel mereka. (A) Mereka membongkar koper mereka. (B) Mereka pergi ke bandara udara. (A)
Saya gigit buah persik itu. (A) Persik itu memar. (B) Jus keluar dari buah persik itu. (B)
Tangan saya menjadi lengket. (A) Saya makan sebuah donat. (B) Saya suka makanan manis. (A)
Saya dorong pintu itu. (A) Pintu itu terbuka. (B) Pintu itu terkunci. (A)
Para aktivis memboikot produk itu. (A) Produk itu telah di tes untuk kualitasnya. (B) Produk-produk tersebut diproduksi oleh pekerja anak. (B)
Saya mengebor sebuah lubang di dinding. (A) Sebuah tikus keluar dari lubang itu. (B) Debu berhamburan keluar dari lubang itu. (B)
Wanita itu iri dengan saudara perempuannya. (A) Saudaranya bahagia. (B) Saudaranya telah cerai. (A)
Saya tumpahkan minguman anggur di baju saya. (A) Saya pakai sebuah celemek. (B) Saya ganti baju saya. (B)
Kasir itu membuka mesin kasirnya. (A) Pelanggan itu buka dompetnya. (B) Pelanggan itu berikannya uang. (B)
Si musisi jalanan menarik perhatian banyak orang. (A) Orang-orang memberikannya uang kecil. (B) Ia suruh orang-orang untuk pergi. (A)
Anak laki itu menangis ke pembantunya. (A) Ia rindu orang tuanya. (B) Sudah waktunya untuk ia makan camilannya. (A)
Radar pilot mendeteksi adanya badai. (A) Pilot menavigasi agar menghindari badai. (B) Pilot itu terus terbang menembus badai itu. (A)
Daun rontok dari pohon itu. (A) Daunnya berubah warna. (B) Daunnya menumpuk di tanah. (B)
Bocah itu sedang dalam suasana hati yang nakal. (A) Dia memutuskan untuk bermain kartu dengan saudara perempuannya. (B) Dia memutuskan untuk memainkan lelucon praktis kepada saudara perempuannya. (B)
Anak itu mengeluh bahwa dia harus pergi ke kamar mandi. (A) Ayahnya memberinya minuman soda. (B) Ayahnya berhentikan mobil di sebuah pompa bensin. (B)
Anak itu menaburkan makanan ikan ke dalam tangki ikan. (A) Ikan itu melompat keluar dari tangki. (B) Ikan itu berenang menuju makanan. (B)
Pandangan politik wanita itu berubah. (A) Dia ganti partainya. (B) Dia libatkan diri dalam protes. (A)
Wastafel kamar mandi tersumbat. (A) Saya nyalakan kerannya. (B) Saya tuangkan pembersih ke dalamnya. (B)
Para penumpang turun dari kereta. (A) Kereta telah tiba di stasiun. (B) Kereta itu meniup peluitnya. (A)
Pria itu menekan tutup amplop itu. (A) Ia cap amplop itu. (B) Ia tutup amplop itu. (B)
Teman-teman itu kehilangan kontak. (A) Mereka menikmati kebersamaan satu sama lain. (B) Mereka pindah ke kota yang berbeda. (B)
Akuntan salah mengelola dana perusahaan. (A) Ia di pecat dari jabatannya. (B) Ia pergi cuti hamil. (A)
Saya memandang jam itu. (A) Saya dengar centangan jam itu. (B) Saya ingin tahu waktu saat itu. (B)
Tangan saya keram. (A) Saya tulis esai saya di atas kertas. (B) Saya pengangan tangan dengan istri saya. (A)
Baut itu mengencang. (A) Saya ganti baut itu. (B) Saya putar kunci pas itu. (B)
Pasangan itu menandatangani kontrak untuk sebuah apartemen. (A) Pasangan itu pindah ke apartemen itu. (B) Apartemen itu diambil oleh pemerintah kota. (A)
Wanita itu duduk dihalamannya. (A) Ia ingin melihat matahari terbenam. (B) Ia pikir dia melihat kilat. (A)
Pria itu mengenakan baju pelampung di air. (A) Ia tidak bisa berenang. (B) Airnya dangkal. (A)
Wanita itu membuat kesalahan ketika mengetik dokumen. (A) Ia hapus dokumen itu. (B) Ia tekan tombol backspace. (B)
Perempuan itu berlagak di depan teman-temannya. (A) Ia dapat nilai yang buruk. (B) Ia menangkan sebuah kompetisi. (B)
Halaman itu berlumpur. (A) Ada turun hujan sepanjang malam. (B) Halaman itu penuh dengan rumput liar. (A)
Wanita itu ketiduran. (A) Dia menginap di hotel. (B) Ia lupa nyalakan weker. (B)
Pria itu pakai lotion sunscreen. (A) Iya duduk di tempat yang berteduh. (B) Ia pergi ke pantai. (B)
Para peneliti membuktikan teorinya. (A) Para peneliti cabutkan teorinya. (B) Orang-orang menerima teorinya. (B)
Para penggemar di pertandingan itu mencemooh. (A) Permainan itu berlembur. (B) Wasit melakukan panggilan buruk. (B)
Saya masukkan kode gembok. (A) Saya kunci gembok itu. (B) Gembok itu terbuka. (B)
Para penonton itu tambah ramai. (A) Sang ayah memberikan uang kepada putranya. (B) Sang ayah meraih tangan putranya. (B)
Salju menghalangi jalanan masuk. (A) Saya kumpulkan salju itu menjadi bola salju. (B) Saya menyekop salju itu untuk bersihkan jalan. (B)
Mereka mendayung di atas kayaknya. (A) Kayak itu pun sampai di pantai. (B) Kayak mereka terkena gelombang. (A)
Gadis itu kehilangan kendali atas sepedanya. (A) Ia lepaskan stang sepedanya. (B) Ia menabrak sebuah pagar. (B)
Saya nyalakan kipas angin. (A) Air terciprat di kulit saya. (B) Saya rasakan udara dingin mengenai saya. (B)
Para peselancar kembalik ke pantai. (A) Mereka basah kuyup. (B) Mereka lihat sebuah hiu. (B)
Saya menarik sumbat saluran air di bak mandi. (A) Air mengalir keluar dari bak mandi. (B) Air terciprat ke lantai. (A)
Sang suami merasa bersalah karena berselingkuh. (A) Ia menuduh istrinya telah selingkuh. (B) Dia mengakui perselingkuhannya padanya. (B)
Tinta di poster itu luntur. (A) Saya menunggunya sampai kering. (B) Saya mencipratkan air ke poster. (B)
Anak itu bangun menjerit. (A) Ia sedang mimpi buruk. (B) Ia mengompol. (A)
Bocah itu menaruh kakinya di atas meja. (A) Ayahnya duduk di meja. (B) Ayahnya memarahinya. (B)
Teman saya menoleh ke arah saya. (A) Saya meneriakkan namanya. (B) Saya melambaikan tangan. (A)
Pemerintah menindas warganya. (A) Warga melakukan pemberontakan. (B) Warga mendaftarkan diri untuk memilih. (A)
Bocah itu tersesat di hutan. (A) Dia mendirikan tenda. (B) Dia berteriak untuk pertolongan. (B)
Wanita itu bepergian ke luar negeri. (A) Dia ingin belajar cara menggambar. (B) Dia ingin belajar tentang budaya asing. (B)
Pria itu cemburu pada rekan kerjanya. (A) Rekan kerjanya mendapat promosi di kantor. (B) Rekan kerjanya bekerja lembur. (A)
Pria itu melihat adanya alien. (A) Dia berhalusinasi. (B) Dia sedang bermeditasi. (A)
Rambut pria itu menjadi pirang. (A) Ia pakai pemutih di rambutnya. (B) Ia cuci rambutnya dengan sampo. (A)
Artis itu menciptakan karya baru. (A) Dia mengkritik pekerjaan sebelumnya. (B) Dia merasa terinspirasi. (B)
Anak lelaki itu pindah dari rumahnya. (A) Dia telah dipulangkan dari militer. (B) Dia akan kuliah. (B)
Buku-buku jatuh dari rak buku. (A) Rak buku itu berdebu. (B) Rak buku itu terguncang oleh gempa bumi. (B)
Listrik di rumah saya mati. (A) Saya nyalakan lampu. (B) Saya mereset pemutus arus di rumah saya. (B)
Kami naik roller coaster. (A) Roller coaster itu tampak menakutkan. (B) Roller coaster itu terlihat seru. (B)
Popcorn di dalam kantong itu mulai meletus. (A) Saya tuang mentega ke dalam kantong popcorn itu. (B) Saya hangatkan kantong popcorn itu di dalam microwave. (B)
Sebuah pohon jatuhi kabel listrik. (A) Listrik di lingkungan itu padam. (B) Telah diramal adanya angin kencang. (A)
Pembicara membuat komentar yang kurang baik. (A) Dia membuat penonton bosan. (B) Dia menyinggung penonton. (B)
Saya menusuk tanganku dengan sebuah pin. (A) Butir keringat menetes dari wajahku. (B) Setetes darah jatuh dari jari saya. (B)
Ikan itu mengapung di permukaan tangki. (A) Ikan itu lapar. (B) Ikan itu sudah mati. (B)
Suara pria itu terdengar serak. (A) Ia sakit. (B) Ia telah berhenti merokok. (A)
Pintu lift terbuka. (A) Lift telah sampai di lantai yang ditentukan. (B) Lift itu macet di antara lantai. (A)
Remaja itu menyelinap keluar dari rumah. (A) Ia bohong kepada orang tuanya. (B) Ia dihukum oleh orang tuanya. (B)
Lantai kamar mandi terbanjir. (A) Toilet di kamar mandi bocor. (B) Pemanas air rusak. (A)
Anak anjing itu tinggal di dekat pemiliknya. (A) Pemilik anjing itu pakaikannya sebuah kalung. (B) Anjing itu dirantai oleh pemiliknya. (B)
Pria itu lihat bayangannya sendiri. (A) Ia berdiri di bawah pohon yang besar. (B) Ia berdiri di tepi kolam yang damai. (B)
Saya tidak jawab panggilan telepon pacar saya. (A) Saya telpon dia balik. (B) Saya makan malam dengannya. (A)
Keluarga itu mencari tetangga-tetangganya. (A) Anjing mereka kabur dari rumah. (B) Berlian mereka yang mahal telah hilang dari rumah. (A)
Saya lihat hembusan napas saya. (A) Cuacanya sedang dingin. (B) Dada saya terasa kencang. (A)
Para karyawan membentuk serikat pekerja. (A) Mereka menginginkan kondisi kerja yang lebih baik. (B) Bos mereka menaikkan upah mereka. (A)
Saya buat sebuah pai apel. (A) Ada bau busuk memenuhi dapur. (B) Aroma hangat memenuhi dapur. (B)
Wanita itu susah jalan. (A) Ia sedang pakai sepatu dengan hak tinggi. (B) Ia lepaskan sepatunya. (A)
Asap keluar dari panci air panas. (A) Air itu mendidih. (B) Saya tutup panci itu. (A)
Semua kaos kaki saya ada di dalam cucian. (A) Saya pakai sendal. (B) Saya pakai sepatu boot. (A)
Argumen politisi itu dianggap absurd. (A) Ia hilang banyak dukungan dari para pemilih. (B) Ia dituduh telah korupsi. (A)
Semua orang tidak setuju dengan tunangan pasangan itu. (A) Pasangan itu hamil. (B) Pasangan itu kabur untuk menikah. (B)
Bangunan itu didedikasikan untuk seorang jutawan. (A) Ia inginkan gedung itu dihancurkan. (B) Ia telah mendonasikan uang untuk membuat gedung itu. (B)
Si penjual menuduh gadis itu telah mencuri. (A) Ia lihat gadis itu menaruh barang dagangan di dompetnya. (B) Ia bantu gadis itu mencari dompet yang diinginkannya. (A)
Negara itu menyatakan perang melawan wilayah tetangga. (A) Tentara dikirim untuk berperang. (B) Tentara kembali bersatu dengan keluarga mereka. (A)
Pengadilan tetap dukung putusan kontroversial tersebut. (A) Kerusuhan pecah di depan gedung pengadilan. (B) Sepasang suami istri bertukar sumpah di depan gedung pengadilan. (A)
Gadis itu mencium sesuatu yang terbakar. (A) Ia ambil biskuit dari sebuah kendi. (B) Dia tinggalkan masakan biskuitnya di oven terlalu lama. (B)
Sedang ada hujan lebat. (A) Badai pun memburuk. (B) Saya berlari untuk masuk ke gedung. (B)
Gedung itu telah dievakuasi. (A) Lift telah berhenti bekerja. (B) Alarm kebakaran berbunyi. (B)
Sang ayah benci alkoholisme putranya. (A) Sang ayah belikan sebuah botol bir untuk anaknya. (B) Anak itu diusir dari rumahnya oleh ayahnya. (B)
Si pengacara naik tangga untuk sampai ke kantornya. (A) Sekretarisnya telah pulang kantor. (B) Liftnya sedang tidak bekerja. (B)
Pria itu sebal dengan temannya. (A) Ia diinterupsi oleh temannya. (B) Temannya belikannya makan siang. (A)
Gadis itu berikan uang kepada kasir. (A) Kasirnya memberikannya kemabalian uangnya. (B) Kasirnya lupa berikan reset kepada gadis itu. (A)
Wanita itu menggunakan kursi roda. (A) Ia terparalisis karena sebuah kecelakaan. (B) Ia masuk ke rumah sakit di atas sebuah stretcher. (A)
Para warga menggantung bendera nasional di luar rumah mereka. (A) Negara itu sedang memperingati kemerdekaannya. (B) Negara itu sedang menghadapi kesulitan ekonomi. (A)
Tim itu kalah di turnamennya. (A) Mereka telah mengecewakan penggemarnya. (B) Mereka menginspirasi penggemarnya. (A)
Teman saya memberikan tahu bahwa ada makanan tersangkut di gigi saya. (A) Saya merasa malu. (B) Saya merasa bangga. (A)
Anak laki itu gagal ujian sejarahnya. (A) Ia selalu memerhatikan gurunya di kelas. (B) Ia lupa belajar untuk ujiannya. (B)
Bangunan pusat kota runtuh. (A) Terjadi gempa di kota itu. (B) Tingkat kejahatan di kota meningkat. (A)
Pria itu diputuskan oleh pacarnya. (A) Dia memohon padanya untuk berhubungan kembali. (B) Dia diperkenalkan kepada orang tua pacarnya. (A)
Kedua anak itu meraih ke bawa untuk mengambil bola itu. (A) Bola itu terguling menjauhi mereka. (B) Kepala mereka terbentur. (B)
Sebuah rakun menggeledahi tempat sampah. (A) Terdapat kardus di dalam tempat sampah itu. (B) Tempat sampah itu terbuka. (B)
Bocah itu tajamkan pensilnya. (A) Pensilnya murah. (B) Pensilnya sudah tumpul. (B)
Kasir itu menolak permintaan pengembalian uang untuk gaun wanita itu. (A) Wanita itu telah hilangkan resetnya. (B) Gaun itu tidak muat dipakai wanita itu. (A)
Goresan di kulitku sangat dalam. (A) Goresan itu cepat sembuh. (B) Goresan itu meinggalkan bekas luka. (B)
Pria itu mendapat tatapan aneh dari penumpang di kereta. (A) Ia sedang lihat ke lantai. (B) Ia sedang berbicara kepada dirinya sendiri. (B)
Anak itu meninggalkan remah-remah roti di lantai. (A) Semut mendatangi remah-remah itu. (B) Anak itu buang rotinya. (A)
Wanita itu memberi tisu kepada saudara perempuannya. (A) Saudara perempuan itu melipat tangannya. (B) Saudara perempuan itu mulai menangis. (B)
Pria itu makan sebuah permen mint. (A) Bibirnya kering. (B) Ia takut mulutnya berbau. (B)
Pasangan itu berangkat lebih awal untuk sampai di pertunjukan. (A) Mereka mengantisipasi adanya macet di sekitar teater. (B) Mereka mendapat petunjuk arah ke teater. (A)
Wanita itu bolos dari kantor. (A) Bosnya memujinya. (B) Rekan kerjanya bantu ambil shift kerjanya. (B)
Pria itu menandatangani petisi para aktivis. (A) Dia mendukung perjuangan mereka. (B) Dia mencela mereka karena dikira orang gila. (A)
Hati aktor itu berdebar sebelum penampilannya. (A) Dia mengalami demam panggung. (B) Ia telah hafalkan dialognya. (A)
Saya hilang. (A) Saya hitung uang saya. (B) Saya buka sebuah peta. (B)
Buah matang itu ditinggal di bawah sinar matahari. (A) Buah itu telah dimakan. (B) Buah itu mengkerut. (B)
Mobil itu mogok. (A) Saya nyalakan mesin. (B) Mesinnya telah menjadi terlalu panas. (B)
Punggung laki-laki itu terluka. (A) Dia pergi ke psikiater. (B) Dia dirawat selama beberapa hari. (B)
Saya nyalakan api di perapian. (A) Saya kehabisan kayu bakar. (B) Dalam rumah itu dingin. (B)
Wanita itu berhenti lari. (A) Ia kejang di sisi badanya. (B) Ia kehilangan napas. (A)
Saya ketuk pintu tetangga saya. (A) Ia undang saya ke dalam rumahnya. (B) Ia pergi dari rumahnya. (A)
Wanita itu menghela nafas frustrasi. (A) Suaminya salah memahami kekhawatirannya. (B) Suaminya menciumnya selamat tinggal. (A)
Guru itu memuji muridnya. (A) Muridnya jawab pertanyaannya dengan benar. (B) Muridnya ragu ketika menjawab pertanyaannya. (A)
Wanita itu kehabisan telur. (A) Ia pergi ke pertanian. (B) Ia pergi ke supermarket. (B)
Saya bertemu dengan teman lama. (A) Saya memberi tahukanya sebuah rahasia. (B) Saya berikannya pelukan. (B)
Wanita itu menghindari pergi ke danau. (A) Ia tangkap sebuah ikan. (B) Danau itu terlihat terkontaminasi. (B)
Siswa tiba di kelas basah kuyup. (A) Payungnya telah rusak. (B) Sepedanya telah dicuri. (A)
Kursor di layar komputer bergerak. (A) Penggunanya mengklik mousenya. (B) Penggunanya gerakkan mousenya. (B)
Sopir itu mengambil jalan memutar. (A) Ada kecelakaan terjadi di jalan utama. (B) Dia mengikuti truk di depannya. (A)
Saya gantungkan kain basah di jemuran. (A) Kain itu telah kering. (B) Kain itu bernoda. (A)
Wanita itu pakai kacamati hitam. (A) Matahari sangat cerah. (B) Ia panggil sebuah taksi. (A)
Pria itu menatap ke langit malam. (A) Ia ingin musim panas. (B) Ia berpikir bahwa langit itu sangat indah. (B)
Saya merasa lelah. (A) Saya pergi tidur lebih awal. (B) Saya tidak tidur sepanjang malam. (A)
Pria itu pergi ke tukang cukur. (A) Ia biarkan rambutnya tumbuh panjang. (B) Rambutnya sudah mulai panjang. (B)
Bocah itu memainkan tipuan pada teman barunya di kelas. (A) Bocah itu menyambut teman baru sekelasnya dengan baik. (B) Bocah itu tidak suka dengan teman baru sekelasnya. (B)
Saya ingin minum segelas susu. (A) Saya sedang makan biskuit. (B) Saya sedang membuat roti. (A)
Hujan mulai turun. (A) Si pengemudi nyalakan lampu mobilnya. (B) Si pengemudi memendurkan mobilnya. (A)
Tempat parkir gedung itu kosong. (A) Saya pakir di seberang jalan. (B) Saya parkir di dekat pintu masuk. (B)
Penulis itu telat menyerahkan submisi drafnya. (A) Dia sedang mendapati blok penulis. (B) Dia mengedit draftnya. (A)
Pekerja itu tutup telepon saya. (A) Saya minta bicara dengan pengawasnya. (B) Saya berikan nomor identifikasi saya. (A)
Angin masuk melalui jendela yang terbuka. (A) Bel pintu berbunyi. (B) Tira-tirai bergetar. (B)
Rumah saya mati lampu. (A) Saya cabut colokan lampu itu. (B) Saya meniup sekering. (B)
Pengangkat besi itu mendengus. (A) Ia besarkan ototnya di depan kaca. (B) Ia angkat besi di atas kepalanya. (B)
Siswa itu coba melakukan perhitungan di kepalanya. (A) Ia keluarkan sebuah kalkulator. (B) Ia bingung. (B)
Bayi itu tidur. (A) Bapaknya ganti popoknya. (B) Bapaknya ayunkan bayi itu dengan lembut. (B)
Perempuan itu lempar sebuah balon air ke bocah lelaki itu. (A) Bocah itu gegar otak. (B) Bocah itu basah kuyup. (B)
Sang fotografer lupa untuk menggunakan flash ketika mengambil foto. (A) Hasil fotonya buram. (B) Tidak ada yang senyum di dalam foto-foto itu. (A)
Saya tolak undangan pesta ulang tahun itu. (A) Saya kesepian. (B) Saya sedang di luar kota. (B)
Saya olahraga. (A) Saya merasa penuh semangat. (B) Saya takut. (A)
Aku remas sebuah spons basah. (A) Spons itu menyerap air. (B) Air keluar dari spons itu. (B)
Para wisatawan naik feri ke sebuah resor. (A) Resor itu sudah penuh dipesan. (B) Resor itu di atas sebuah pulau. (B)
Anak muda itu mendapatkan sebuah tato. (A) Ia takut dengan jarum. (B) Ia ingin memborontak. (B)
Sebuah mobil asing parkir di luar rumah saya. (A) Saya menjadi curiga. (B) Saya telepon polisi. (A)
Penjahat itu menyerahkan diri. (A) Bukti-bukti telah melibatkannya dalam kejahatan itu. (B) Tidak ada bukti yang menentangnya. (A)
Pria bertubuh kekar itu memutuskan untuk menurunkan berat badannya. (A) Ia berhenti makan makanan manis. (B) Ia hindari kafein. (A)
Perempuan itu injak es. (A) Ia terselip. (B) Ia bergemetar. (A)
Wanita itu memiliki kantung mata. (A) Ia tidak tidur semalaman. (B) Dia menidurkan putranya. (A)
Lava mengalir dari gunung berapi. (A) Gunung api itu meletus. (B) Gunung berapi itu tidak aktif. (A)
Wanita itu pakai sepatunya. (A) Dia kenal semua orang di pesta itu. (B) Dia ingin berangkat ke pesta. (B)
Saya berikan bayaran ke pekerja tol. (A) Ia biarkan saya melewati tol. (B) Dia tahan saya di gerbang tol. (A)
Eksekutif perusahaan itu bangkrut. (A) Ia jual stok perusahaannya. (B) Dia menyia-nyiakan hartanya. (B)
Lelaki itu pergi ke dokternya. (A) Dokternya sedang cuti. (B) Ia merasa sakit. (B)
Saya keluar lewat jendela kamar saya. (A) Rumah saya kebakaran. (B) Rumah saya kosong. (A)
Jari-jari anak itu menjadi pucat. (A) Ia mandi lama. (B) Ia busakan tangannya dengan sabun. (A)
Saya lepehkan susu. (A) Susu itu berasa asam. (B) Mulut saya kering. (A)
Saya ketinggalan bis. (A) Saya datang awal ke kantor. (B) Saya datang telat ke kantor. (B)
Mobil itu bertabrakan dengan sebuah truk. (A) Truk itu melaju cepat. (B) Mobil itu terhancur. (B)
Tim curang dalam kontes demi menang. (A) Mereka pun menang. (B) Mereka keluar dari kontes itu. (A)
Botol soda mendesis. (A) Saya putar balik botol itu. (B) Saya buka tutup botolnya. (B)
Bocah itu terkunci di luar rumahnya. (A) Ia masuk lewat jendela yang terbuka. (B) Ia panjat atap rumahnya. (A)
Bel pintu berbunyi. (A) Si pengunjung mengetuk di pintu. (B) Wanita itu mengintip melalui lubang kunci di pintu. (B)
Pria itu menodai setelan bajunya. (A) Setelan bajunya pun di dry-clean. (B) Ia gantung setelan baju itu di lemari pakaiannya. (A)
Gadis itu meremas tabung pasta gigi. (A) Pasta gigi keluar dari tabung itu. (B) Gadis itu lepehkan pasta gigi itu. (A)
Kematian warga sipil akibat perang melonjak naik. (A) Para pasifis melakukan protes. (B) Para pasifis mengadakan parade. (A)
Gadis itu menarik pita itu dari rambutnya. (A) Dia ikat pita itu. (B) Pita itu tampak kekanak-kanakan. (B)
Pria itu menjalani operasi plastik. (A) Ia menua. (B) Ia menjadi terlihat lebih muda. (B)
Seekor bayi ayam keluar dari telur. (A) Telur itu menetas. (B) Saya pecahkan telur itu. (A)
Tahanan itu kelaparan. (A) Ia meninggal. (B) Ia kabur. (A)
Pria itu kehilangan keseimbangan di atas tangga. (A) Dia memanjat tangga. (B) Dia jatuh dari tangga. (B)
Anak itu sendawa. (A) Ia meneguk soda. (B) Ia buka sebuah kaleng soda. (A)
Angin dingin masuk melalui jendela. (A) Saya tenang. (B) Saya bergemetar. (B)
Siswa menerima beasiswa untuk kuliah. (A) Teman-teman kelasnya menghormatinya. (B) Dia mendapat nilai bagus. (B)
Gadis itu mengolok-olok bocah itu. (A) Gadis itu adalah tetangganya. (B) Gadis itu menaksir dia. (B)
Gelandangan yang lapar itu mencuri makanan. (A) Dia menghasut iba. (B) Ia tidak memiliki uang. (B)
Saya memanggil teman saya untuk mengobrol. (A) Saya menginginkan privasi. (B) Saya merasa kesepian. (B)
Pria itu mengulurkan tangannya padaku. (A) Saya jabat tangannya. (B) Saya tampar dia. (A)
Saya menunduk. (A) Kembang api berluncur ke udara. (B) Frisbee itu terbang ke arah kepala saya. (B)
Gadis itu menggigit kukunya. (A) Dia khawatir. (B) Dia terkejut. (A)
Saya balik halaman kalender itu. (A) Saya menandai sebuah perjanjian di kalender itu. (B) Sudah waktunya awal bulan baru. (B)
Sang suami menemukan bahwa istrinya berselingkuh. (A) Dia pecat pengacaranya. (B) Dia mengajukan cerai ke istrinya. (B)
Gadis itu menjatuhkan sebuah bola karet. (A) Bola itu melambung. (B) Bola itu bersinar. (A)
Gadis itu membuat kesalahan dalam ujiannya. (A) Dia menebak jawabannya. (B) Dia hapus jawabannya. (B)
Pemain itu menjatuhkan lawannya. (A) Lawannya menangkap operan dari temannya. (B) Lawannya jatuh. (B)
Saya memilih tomat dari tanamannya. (A) Mereka sudah matang. (B) Saya menyirami mereka. (A)
Pria itu ingin bertindak romantis. (A) Dia makan siang dengan mantan pacarnya. (B) Dia belikan cokelat untuk pacarnya. (B)
Merkuri dalam termometer naik. (A) Saya menjatuhkan termometer itu. (B) Cuaca semakin hangat. (B)
Sebuah tornado melewati kota. (A) Atap gedung pengadilan itu tertiup lepas. (B) Jalan raya menjadi sangat licin karena es. (A)
Siswa itu menerima bimbingan belajar. (A) Angkanya pun naik. (B) Dia curang saat ujian. (A)
Saya merasa nyaman. (A) Saya berlutut di tanah. (B) Aku bungkus diri saya dalam selimut. (B)
Saya memoles batu itu. (A) Batu itu menjadi licin. (B) Batu itu menjadi mengkilat. (B)
Saya tambahkan gula ke kopi itu. (A) Kopi itu memiliki arom yang kuat. (B) Kopi itu terasa manis. (B)
Laki itu mengolah kertas-kertas itu. (A) Tangannya terpotong oleh kertas-kertas itu. (B) Dia merobek-robekkan kertas-kertas itu. (A)
Saya memukul paku dengan palu. (A) Paku itu masuk ke dalam kayu. (B) Paku itu berkarat. (A)
Ikan itu menggigiti senar pancingan itu. (A) Nelayan itu menarik balik ikan itu. (B) Nelayan itu balikan kembali senar pancingannya. (A)
Remaja itu terlalu malu untuk pergi ke sekolah. (A) Dia punya jerawat. (B) Dia telah lepaskan kawat giginya. (A)
Ekspresi wajahku bersinar. (A) Saya menerima kabar baik. (B) Saya kehilangan kesabaran. (A)
Saya usap tangan saya dengan handuk. (A) Handuk itu basah. (B) Tangan saya basah. (B)
Pria itu kehilangan keseimbangan di atas bangku. (A) Bangku itu bergetar di bawahnya. (B) Dia tumpahkan cat di bangku itu. (A)
Rekan-rekan satu tim saling menyalahkan. (A) Mereka kalah di permainan mereka. (B) Pelatih mereka membatalkan latihan mereka. (A)
Saya meminta maaf. (A) Saya menyesali kesalahan saya. (B) Saya telah mencapai tujuan saya. (A)
Wanita itu bosan dengan teman kencannya. (A) Dia banyak bertanya tentang dirinya. (B) Dia terus-menerus berbicara tentang dirinya sendiri. (B)
Gadis itu tersenyum. (A) Pipinya memerah. (B) Lesung pipinya terlihat. (B)
Kapal musuh meledak. (A) Kapal itu melewati sebuah ranjau. (B) Kapal itu berlayar ke pelabuhan. (A)
Kaki pria itu tertusuk. (A) Dia berjalan melewati genangan air. (B) Dia menginjak pecahan kaca. (B)
Para detektif mencari sidik jari di TKP. (A) Mereka menemukan identitas si pembunuh. (B) Mereka menemukan senjata di TKP. (A)
Ada banyak macet di jalan raya. (A) Saya mengambil jalan lintas. (B) Saya meminta tumpangan. (A)
Ekonomi negara menurun. (A) Banyak orang sakit. (B) Banyak orang pengangguran. (B)
Penjaga lalu lintas meniup peluitnya pada anak-anak. (A) Mereka hampir berjalan menuju lalu lintas yang sibuk. (B) Dia mengenali mereka dari lingkungannya. (A)
Aku memutar mataku ke arah temanku. (A) Dia mengatakan kebenaran. (B) Dia membuat komentar sarkastik. (B)
Mobil itu kehabisan bensin. (A) Pengemudi itu terdampar di jalan. (B) Pengemudi itu mendapat tumpangan. (A)
Wanita itu melahirkan. (A) Bayi itu lahir. (B) Wanita itu menderita mual di pagi hari. (A)
Topi pria itu tertiup lepas. (A) Dia lepaskan topinya. (B) Ada banyak angin di luar. (B)
Gadis itu menghadiri pesta ulang tahun teman sekelasnya. (A) Dia menerima undangan. (B) Dia membelikannya hadiah. (A)
Dahi bocah itu terasa panas. (A) Ibunya mengukur suhu tubuhnya. (B) Ibunya membawanya ke taman. (A)
Pria itu menyemprotkan dirinya sendiri dengan cologne. (A) Dia ingin berkesan kepada teman kencannya. (B) Dia mengemas rambutnya dengan gel. (A)
Listrik di rumah mati. (A) Saya mencari senter. (B) Saya ambil sebuah sekop. (A)
Keluarga itu pindah ke rumah yang lebih besar. (A) Putranya telah lulus dari sekolah menengah. (B) Sang ibu melahirkan anak kembar. (B)
Pelari maraton itu berlari dengan lambat. (A) Dia ingin menghemat energinya. (B) Dia sudah bisa lihat garis akhir. (A)
Bocah itu menendang mesin penjual otomatis itu. (A) Banyak kembalian keluar dari mesin itu. (B) Kantung keripik yang ia beli itu macet di dalam mesin. (B)
Anjing teman saya mati. (A) Aku memutar mataku padanya. (B) Saya peluk teman saya. (B)
Kartu kredit milik pengusaha itu ditolak. (A) Dia menulis sebuah surat hutang. (B) Dia bayar dengan uang cash. (B)
Pria itu mengatakan kata-kata kasar. (A) Dia potong kukunya. (B) Jari kakinya terbentur sesuatu. (B)
Pria itu bangga dengan saudaranya. (A) Saudaranya bertengkar dengan orang tua mereka. (B) Saudaranya diterima di sekolah hukum. (B)
Gadis itu ingin belajar tentang tata surya. (A) Dia pergi ke perpustakaan. (B) Dia melihat bintang-bintang di langit. (A)
Poster itu menempel di dinding. (A) Saya menempatkan poster itu di atas pintu. (B) Saya menempelkan selotip di bagian belakang poster itu. (B)
Klien menyetujui rencana arsitek untuk bangunan itu. (A) Arsitek itu membangun gedung itu. (B) Arsitek itu pun menyesuaikan rencananya. (A)
Pria itu menjatuhkan sendoknya. (A) Tangannya bergemetar. (B) Dia jilat sendok itu. (A)
CEO perusahaan itu telah mengundurkan diri. (A) Dewan direksi bubarkan perusahaan itu. (B) Dewan direksi telah menemukan penggantinya. (B)
Saya datang terlambat ke kuliah. (A) Saya mengambil tempat duduk di barisan belakang. (B) Saya mendekati podium. (A)
Pria itu dibebaskan dari penjara. (A) Keluarganya telah bayar uang jaminannya. (B) Dia menyerang seorang narapidana. (A)
Keluarga itu kehilangan semua barang-barang mereka. (A) Mereka jual rumah mereka. (B) Rumah mereka kebakaran. (B)
Saya injak kaleng aluminium itu. (A) Kaleng itu didaur ulang. (B) Kaleng itu hancur. (B)
Perempuan itu ikut tim debat. (A) Ia belajar cara menggunakan komputer. (B) Dia belajar untuk berkomunikasi. (B)
Suasana hatiku membaik. (A) Saya dengarkan musik. (B) Saya mencuci piring. (A)
Badan amal itu membuat sebuah sasaran untuk penggalangan uang mereka. (A) Mereka memberi makan kepada para tunawisma. (B) Mereka mengadakan lelang. (B)
Roller coaster itu jatuh menuruni tebing curam. (A) Para penumpang terkikik. (B) Para penumpang teriak. (B)
Saya sangat marah. (A) Saya memeriksa kotak surat sebelum meninggalkan rumah. (B) Saya membanting pintu ketika meninggalkan rumah. (B)
Pria itu ingin menyaksikan matahari terbit. (A) Dia melakukan perjalanan ke utara. (B) Dia bangun pagi-pagi. (B)
Saya melipat kertas. (A) Saya mendaur ulang kertas. (B) Kertasnya berkerut. (B)
Bangsa itu mengalami bencana alam. (A) Para pemimpin negara lain membentuk sebuah aliansi. (B) Para pemimpin negara lain mengirimkan bantuan darurat. (B)
Pakaian bocah itu basah kuyup. (A) Dia memanjat keluar dari kolam. (B) Dia jatuh ke kolam. (B)
Siswa itu bergegas untuk menyelesaikan buku itu. (A) Buku itu harus dikembalikan ke perpustakaan. (B) Dia meminjamnya dari seorang teman. (A)
Penjahat itu dieksekusi. (A) Dia dimasukkan ke penjara. (B) Dia dihukum karena melakukan pembunuhan. (B)
Sinar matahari memasuki ruangan. (A) Saya membuka tirai. (B) Saya membuka kunci pintu. (A)
Aku menarik rambut si penipu itu. (A) Wignya terlepas. (B) Dia botak. (A)
Editor menulis ulang sebuah kalimat dalam naskah itu. (A) Dia berpikir bahwa naskah itu menarik. (B) Dia menganggap kalimat itu tidak jelas. (B)
Wanita itu membatalkan akun kartu kreditnya. (A) Dia menyadari bahwa kartu itu hilang. (B) Dia menyadari bahwa kartu itu sudah kedaluwarsa. (A)
Pria dan wanita itu jatuh cinta. (A) Mereka kuliah. (B) Mereka menikah. (B)
Musiknya terlalu redup untuk didengar. (A) Saya naikkan volumenya. (B) Saya menyusun lagu saya sendiri. (A)
Rambut anak laki-laki itu mencuat. (A) Gadis itu mengacak-acaknya. (B) Gadis itu menariknya. (A)
Serangga itu tergencet. (A) Saya menyemprot diri saya dengan obat nyamuk. (B) Saya injak serangga itu. (B)
Saya buka mata saya. (A) Saya terbangun. (B) Saya merasa tenang. (A)
Musik dari rumah tetangga saya menggelegar. (A) Saya memintanya untuk mengecilkan musiknya. (B) Saya meminta untuk meminjam CD musik itu darinya. (A)
Keluarga pria itu hidup dalam kemiskinan. (A) Dia sangat hemat dengan penghasilannya. (B) Ia mendapat upah di bawah upah minimum. (B)
Siswa itu lulus dari universitas. (A) Dia mencari pekerjaan. (B) Dia memulai sebuah hobi. (A)
Sang seniman mencampur cat warna kuning dengan cat warna biru. (A) Cat berhamburan ke mana-mana. (B) Catnya berubah menjadi hijau. (B)
Saya mengubah topik pembicaraan. (A) Saya kehabisan topik untuk dibicarakan. (B) Pembicaraan itu menjadi tegang. (B)
Adikku telah dikeluarkan dari rumah sakit. (A) Saya menyambutnya kembali ke rumah. (B) Saya memberinya bahu dingin. (A)
Tirai di panggung naik. (A) Adegan pembuka drama itu dimulai. (B) Para aktor dalam drama itu keluar dari panggung. (A)
Si sandera menyerahkan diri ke mandat penculik mereka. (A) Penculik mengancam akan melukai sandera itu. (B) Penculik tinggalkan sandera itu sendirian. (A)
Sebuah ledakan bergema di panggung. (A) Musisi itu mengetuk kakinya. (B) Musisi itu memukul drum. (B)
Para orang tua bergegas ke kamar anak mereka. (A) Anak itu terbangun menjerit karena mimpi buruk. (B) Anak itu takut untuk melihat ke bawah tempat tidurnya. (A)
Wanita itu berkomunikasi dengan bahasa isyarat. (A) Ia dilahirkan prematur. (B) Dia dilahirkan tuli. (B)
Kekeringan terjadi di wilayah tersebut. (A) Air itu terkontaminasi. (B) Hasil panen itu musnah. (B)
Kucing itu mengejar burung. (A) Burung itu terbang. (B) Burung itu menangkap seekor cacing. (A)
Gadis itu pindah sekolah. (A) Sekolah libur untuk musim panas. (B) Dia pindah ke kota baru. (B)
Pemilik pabrik itu menolak untuk menaikkan upah karyawan. (A) Pemilik pabrik itu menunjuk seorang manajer baru. (B) Para karyawan protes. (B)
Pemimpin itu membuat geram para ekstrimis di negaranya. (A) Para ekstrimis mempengaruhinya. (B) Para ekstrimis membunuhnya. (B)
Aku berjalan di pantai tanpa alas kaki. (A) Pasir menempel di kakiku. (B) Ombak menabrak ke tepi pantai. (A)
Saya terbangun di tengah malam karena kedinginan. (A) Saya pakai celana hangat. (B) Saya minum segelas air. (A)
Sang ibu menenangkan putranya. (A) Putranya tersenyum. (B) Putranya merengek. (B)
Ada sebuah lubang di celana jeans saya. (A) Saya membuka ritsleting celana jeans saya. (B) Saya tersandung di trotoar. (B)
Bocah itu memakai kawat gigi. (A) Ada bolongan di giginya. (B) Giginya menjadi lurus. (B)
Saya berolahraga di gym kemarin. (A) Otot saya sakit ketika saya bangun hari ini. (B) Saya bangun dengan sakit tenggorokan hari ini. (A)
Gadis itu berbisik bolak-balik satu sama lain di meja makan siang. (A) Siswa lain duduk di meja makan siang mereka. (B) Murid-murid lain di meja makan mereka merasa tertinggal. (B)
Anak itu mendarat di trampolin. (A) Dia terlempar kembali ke udara. (B) Dia mencoba melakukan flip. (A)
Saya masukkan surat itu di kotak surat. (A) Surat itu di kirim oleh kantor pos. (B) Surat itu di kirim kilat oleh kantor pos. (A)
Penjudi itu percaya diri. (A) Dia pertaruhkan semua uangnya. (B) Dia pulang bangkrut. (A)
Kebakaran hutan itu menyebar. (A) Angin menjadi lebih kuat. (B) Para pelaku pembakaran itu ditangkap. (A)
Anak itu menggores lututnya. (A) Ibunya menyruhnya untuk ke kamarnya. (B) Ibunya balut lukanya. (B)
Pria itu selamat dari penyakit yang mematikan itu. (A) Dia tandatangani surat wasiatnya. (B) Dia menerima transplantasi organ. (B)
Aku meneguk kopi yang panas itu. (A) Saya menggigit lidah saya. (B) Saya bakar lidah saya. (B)
Editor itu memecat si penulis. (A) Penulis itu menghindari bias dalam ceritanya. (B) Penulis itu tidak menyelesaikan pekerjaan pada tenggat waktu yang penting. (B)
Saya merasa lelah. (A) I slept all day. (B) Saya belajar sepanjang hari. (B)
Dokter itu mendiagnosis seorang pasien. (A) Dia mengidentifikasi gejala-gejala pasiennya. (B) Dia meresepkan pil ke pasiennya. (A)
Saya menggaruk kulit saya. (A) Kulit saya berkeringat. (B) Kulit saya terasa gatal. (B)
Pria itu menjalani operasi darurat. (A) Dia kehilangan kesabaran. (B) Dia menderita serangan jantung. (B)
Otot lengan pria itu menonjol. (A) Dia kencangkan lengannya. (B) Dia gosok lengannya. (A)
Pria itu mengangkat alisnya. (A) Dia kaget. (B) Dia merasa kecil hati. (A)
Saya maafkan kesalahan kolega saya. (A) Saya percaya bahwa ia berniat baik. (B) Saya percaya bahwa dia tahu lebih baik. (A)
Pria itu berhenti merokok. (A) Dia mulai lebih sering berolahraga. (B) Dia mulai bangun lebih awal. (A)
Wanita itu memukul hidung penyerangnya. (A) Tubuh penyerang itu menjadi tak bernyawa. (B) Penyerang itu mulai berdarah. (B)
Anak panah itu tidak mengenai sasarannya. (A) Bidikan pria itu kurang tepat. (B) Pria itu kalah dalam permainan itu. (A)
Pemilik rumah itu meminta pembasmi untuk datang ke rumahnya. (A) Dia menemukan tikus di ruang bawah tanah rumahnya. (B) Dia memiliki sebuah peternakan semut di kamarnya. (A)
Saya menyarankan kepada tamu rumah saya untuk pergi makan malam. (A) Saya terlalu lelah untuk menyiapkan apa pun. (B) Tamu rumah saya sudah tinggal terlalu lama. (A)
Gadis itu menangkap kakaknya sedang membaca buku hariannya. (A) Dia mulai menyembunyikan buku harian itu. (B) Dia beli buku harian baru. (A)
Wanita itu kekurangan uang untuk bayar sewaanya. (A) Dia bekerja lembur. (B) Dia keluar dari pekerjaannya. (A)
Tangan anak itu dengan cepat diambil balik. (A) Dia menyentuh kompor panas. (B) Dia menepuk kepala anak anjing itu. (A)
Perusahaan itu ingin mengukur kepuasan pelanggannya. (A) Mereka menawarkan diskon kepada pelanggan baru. (B) Mereka membagikan survei kepada pelanggannya. (B)
Lantai kayu itu tergores. (A) Bocah itu melempar bantal sofa ke lantai. (B) Bocah itu menyeret kursi di lantai. (B)
Saya melindungi wajah saya. (A) Musuh saya mengejek saya. (B) Musuh saya mengepalkan tangan. (B)
Patung yang terkenal itu terbakar. (A) Patung itu disambar petir. (B) Orang-orang datang untuk memuliakannya. (A)
Saya meninggalkan buah itu di atas meja. (A) Buah itu menumpahkan biji. (B) Lalat-lalat pun mengerumuni buah itu. (B)
Balerina itu merobek ligamennya. (A) Dia menunjuk jari-jari kakinya. (B) Dia memutar pergelangan kakinya. (B)
Tali sepatu anak itu terlepas. (A) Dia belajar cara mengikatnya. (B) Dia berlari-lari di taman bermain. (B)
Saya terpesona dengan buku ini. (A) Saya kembalikan buku itu. (B) Saya sampai lupa waktu. (B)
Pria itu memiliki kepercayaan yang sama dengan orang tuanya. (A) Orang tuanya memengaruhinya. (B) Orang tuanya tidak lagi mengakui dia sebagai anak mereka. (A)
Mobil itu perlahan melambat hingga berhenti. (A) Mobil itu kehabisan bensin. (B) Pengemudinya tertidur. (A)
Pria itu makan es krim di bawah sinar matahari. (A) Es krimn itu kehilang rasanya. (B) Es krim itu menetes dari kerucutnya. (B)
Saya menggantung sebuah karya seni di kamar itu. (A) Karpetnya tampak kotor. (B) Dinding kamar itu tampak hampa. (B)
Saya pulang kerja lebih awal. (A) Saya sakit kepala. (B) Bos saya mengadakan sebuah pertemuan. (A)
Anak anjing itu mengotori karpet. (A) Pemiliknya memarahinya. (B) Pemiliknya memberinya sebuah hadiah. (A)
Saya meminta maaf kepada teman saya. (A) Dia memaafkan saya. (B) Dia menjadi geram. (A)
Pria itu menonjol sekali di tengah kerumunan. (A) Dia membawa ransel. (B) Dia mengenakan rompi neon. (B)
Saksi itu berbohong di bawah sumpah. (A) Dia melengkapi kesaksiannya. (B) Dia didakwa dengan sumpah palsu. (B)
Wanita itu mengecat rambutnya. (A) Dia menginginkan sebuah tampilan baru. (B) Dia ingin berbaur dengan orang lain. (A)
Para imigran ditangkap karena tinggal dengan ilega di negara tersebut. (A) Mereka mendapatkan pekerjaan. (B) Mereka dideportasi. (B)
Pembicara itu membuat lelucon. (A) Para hadirin tertawa. (B) Para hadirin berdiri. (A)
Saya melihat ke matahari. (A) Matahari membutakanku. (B) Kulitku terjemur. (A)
Saya bosan. (A) Saya mendengus. (B) Saya menguap. (B)
Steak itu sulit dipotong. (A) Pisau yang saya gunakan tumpul. (B) Steak itu mentah. (A)
Wanita itu menyatakan bangkrut. (A) Dia menerima pembayaran tunjangan. (B) Dia memperoleh hutang besar. (B)
Lampu-lampu di apartemen temanku menyala. (A) Saya bertanya-tanya apakah dia berada di luar rumah. (B) Saya datang untuk mengunjunginya. (B)
Aku taruh bunga itu di bawah hidungku. (A) Kelopaknya terlepas dari bunga itu. (B) Saya cium aroma bunga. (B)
Wanita itu merasa nostalgia. (A) Dia bertemu seorang teman masa kecilnya. (B) Dia berteriak kepada anak-anaknya. (A)
Siswa itu menunda-nunda menyelesaikan tugasnya. (A) Dia menyerahkan tugasnya lebih awal. (B) Dia menyerahkan tugas yang tidak lengkap. (B)
Mobil saya mogok. (A) Saya pergi ke mal. (B) Saya telpon seorang mekanik. (B)
Saya membuang catatan itu. (A) Catatan itu anonim. (B) Catatan itu tidak terbaca. (B)
Burung itu mengepakkan sayapnya. (A) Ia bertelur. (B) Ia terbang ke atas. (B)
Saya parkir di jalan masuk. (A) Garasinya terbuka. (B) Garasinya penuh. (B)
Si penjahat mengarahkan pistol ke korbannya. (A) Si penjahat meletakkan senjatanya di tanah. (B) Korbannya pun mengangkat tangannya. (B)
Saya menantikan akhir pekan. (A) Saya berencana untuk menghadiri pemakaman paman saya. (B) Saya berencana untuk menghadiri pernikahan teman saya. (B)
Saya lupa waktu. (A) Saya sedang melamun. (B) Saya mual. (A)
Dokumen yang dicetak itu tidak bisa dibaca. (A) Tinta printer itu hampir habis. (B) Printernya telah kehabisan kertas. (A)
Lagu kebangsaan dimainkan di dalam stadion. (A) Para penggemar berputar badan ke bendera. (B) Para penggemar bergegas ke lapangan. (A)
Saus itu terasa hambar. (A) Saya sajikannya. (B) Saya tambahkan garam ke saus itu. (B)
Saya taruh handuk kertas di atas tumpahan itu. (A) Handuk kertas itu menyerap cairan yang tumpah. (B) Tumpahan itu meninggalkan residu lengket. (A)
Wanita itu terganggu di tengah-tengah membaca bukunya. (A) Dia menandai halaman yang sedang dibacanya. (B) Dia membaca ulang buku itu. (A)
Pesawat itu terkena turbulensi. (A) Pria itu mengencangkan sabuk pengamannya. (B) Pria itu memandang ke luar jendela. (A)
Bocah itu tersentak. (A) Gadis itu mengabaikannya. (B) Gadis itu menusuknya. (B)
Para dokter memberikan pasien itu sebuah kaki palsu. (A) Mereka telah mengamputasi kakinya. (B) Mereka memonitor tanda vitalnya. (A)
Bocah itu mencubit siku gadis itu. (A) Dia mengangkat bahunya ke arah bocah itu. (B) Dia menyentakkan lengannya darinya. (B)
Saya meminta saran dari teman saya. (A) Saya menghargai pendapatnya. (B) Saya tahu saya benar. (A)
Bocah itu melangkah ke dalam lumpur. (A) Lumpur menempel di sepatunya. (B) Lumpur itu menerpa wajahnya. (A)
Beberapa inci salju jatuh di kota itu. (A) Semua sekolah ditutup. (B) Orang-orang bersembunyi di bawah tanah. (A)
Sift karyawan itu telah berakhir. (A) Dia pulang dari kantor. (B) Dia mengancam akan berhenti dari pekerjaannya. (A)
Pohon itu merusak rumah itu. (A) Pohon itu jatuh ke atas atap. (B) Pohon itu menaungi halaman belakang. (A)
Kayu itu terbelah dua. (A) Saya tumpuk kayu di atas perapian itu. (B) Saya mengayunkan kapak ke kayu tersebut. (B)
Keluarga itu mengucapkan selamat kepada pasangan itu. (A) Pasangan itu mengumumkan bahwa mereka akan berpisah. (B) Pasangan itu mengumumkan bahwa mereka akan memiliki bayi. (B)
Gadis itu mengirim valentine kepada anak laki-laki itu. (A) Dia menyukainya. (B) Dia menciumnya. (A)
Saya menganggukkan kepala pada pernyataan teman saya. (A) Saya bingung. (B) Saya setuju dengannya. (B)
Teman-teman itu melempar sebuah koin. (A) Mereka ingin menemukan kompromi. (B) Mereka ingin membuat keputusan yang adil. (B)
Timer di dapur berbunyi. (A) Pria itu menaruh barang-barang belanjaannya ke dalam kulkas. (B) Pria itu mengeluarkan sebuah pizza dari oven. (B)
Wanita itu menetapkan untuk sampai tujuan ambisius. (A) Dia malas. (B) Dia bekerja keras. (B)
Pria yang kaya itu meninggal karena usia tua. (A) Putranya melarang hukum. (B) Putranya mewarisi kekayaannya. (B)
Wanita itu menginjak api. (A) Nyala api padam. (B) Asap muncul dari api itu. (A)
Mobil wanita itu ada di toko. (A) SIM-nya dicabut. (B) Dia mengalami kecelakaan mobil. (B)
Saya terus tidur meskipun alarm saya bunyi. (A) Saya membuat sarapan. (B) Saya kelewatan sarapan. (B)
Tokoh publik itu keluar dari limusin. (A) Kamera terpacu ke arahnya. (B) Keluarganya menghadiri konferensi pers. (A)
Wanita itu berlama-lama di bak mandi. (A) Air mandi menjadi kurang hangat. (B) Air mandi mengalir keluar dari bak mandi. (A)
Mahasiswa itu ingin bertemu dengan siswa lain di kampus. (A) Dia bergabung dengan persaudaraan. (B) Dia mengambil jurusan teknik. (A)
Saya mengangkat bantal sofa. (A) Saya mencari uang receh. (B) Saya sedang mengatur ulang ruang tamu. (A)
Tawon itu terbang ke arah bocah itu. (A) Bocah itu lari. (B) Bocah itu memetik bunga. (A)
Wanita itu dinyatakan bersalah atas pelanggaran ringan. (A) Dia dijatuhi hukuman melakukan pelayanan masyarakat. (B) Dia dihukum mati. (A)
Saya mengaduk gula ke dalam teh yang panas. (A) Teh itu menguap. (B) Gulanya larut. (B)
Veteran itu berjalan dengan pincang. (A) Dia direkrut untuk perang. (B) Dia terluka dalam pertempuran. (B)
Penjahat itu melarikan diri dari polisi. (A) Polisi membantu korbannya. (B) Polisi mengejar penjahat itu. (B)
Laptop itu tidak mau hidup. (A) Saya menjatuhkannya. (B) Saya mengisi baterenya. (A)
Wanita itu kehabisan tempat di lemarinya. (A) Dia mendapatkan lemari pakaian yang luas. (B) Dia lipat cuciannya. (A)
Pria itu patah hati. (A) Istrinya melahirkan. (B) His wife left him. (B)
Pria itu memperoleh gelar. (A) Ia memenuhi syarat untuk pekerjaan yang diinginkannya. (B) Tawaran pekerjaannya dibatalkan. (A)
Suara pria itu terproyeksi dengan jelas di seluruh auditorium. (A) Dia menyapa para hadirin. (B) Dia berbicara di depan mikrofon. (B)
Saya melemparkan koin ke dalam air mancur. (A) Koin itu tenggelam ke bawah. (B) Koin itu pecah menjadi dua. (A)
Pemain memukul bola itu ke arah lubang. (A) Bola itu masuk ke dalam lubang. (B) Bola itu kembali ke pemain. (A)
Aku menghirup debu di loteng. (A) Saya cegukan. (B) Aku bersin. (B)
Kasir toko itu panggil tugas keamanan. (A) Pelanggan itu menggunakan uang palsu. (B) Pelanggan itu membiarkan lampu depan mobilnya menyala. (A)
Saya mengeluarkan sampah. (A) Sampah itu membuat dapur bau. (B) Saya tidak sengaja membuang daftar belanjaan saya. (A)
Keluarga itu pergi ke kebun binatang. (A) Anak-anaknya mengagumi binatang-binatang. (B) Anak-anaknya mengejar binatang. (A)
Napas pria itu keras. (A) Ginjalnya gagal. (B) Paru-parunya sesak. (B)
Saya punya tiket ekstra untuk konser. (A) Saya minta arah menuju tempat acara kepada teman saya. (B) Saya bertanya kepada teman saya bila dia tertarik untuk pergi bersama saya. (B)
Pendingin udara di rumah rusak. (A) Saya keluarkan selimut. (B) Saya membuka jendela. (B)
Punggung bocah itu sakit. (A) Ranselnya terbuka. (B) Ranselnya berat. (B)
Saya belikan ibuku hadiah. (A) Saya membuatkannya kue. (B) Itu adalah hari ulang tahunnya. (B)
Bakung di taman terhancurkan. (A) Seekor lebah menyengat si tukang kebun. (B) Tupai menggali umbi bakung-bakung itu. (B)
Saya nyalakan korek api. (A) Nyala api memudar. (B) Korek it menghasilkan nyala api. (B)
Para pihak yang berselisih itu mencapai sebuah penyelesaian. (A) Mereka tidak ingin berdebat di pengadilan. (B) Mereka ingin memperbaiki hubungan pribadi mereka. (A)
Anak-anak itu dikirim ke panti asuhan. (A) Orang tua mereka meninggal. (B) Orang tua mereka memanjakan mereka. (A)
Sebuah meteorit mendarat di lautan. (A) Tsunami terjadi. (B) Hujan es mulai terjadi. (A)
Pejalan kaki itu menemukan sebuah ular berbisa. (A) Dia mengalami dehidrasi. (B) Dia panik. (B)
Ovennya memanas. (A) Saya menyalakan oven tersebut. (B) Saya meletakkan makanan di dalam oven. (A)
Aku meremas sebuah irisan lemon. (A) Lemon itu menjadi berjamur. (B) Lemon itu menyemprot. (B)
Negara itu menemukan tanah baru. (A) Negara itu meninggalkan tanah itu. (B) Negara itu menjajah tanah itu. (B)
Gelas itu terguling dari meja. (A) Gelas itu terpecah di seluruh lantai. (B) Gelas itu mendarat di tumpukan cucian. (A)
Meja itu bergetar. (A) Lantainya tidak rata. (B) The floor was slippery. (A)
Sang ayah menangkap putranya sedang berbohong. (A) Putranya mengakui kebenarannya. (B) Sang ayah memercayai putranya. (A)
Kepala pria itu berdenyut kesakitan. (A) Dia minum sirup obat batuk. (B) He took aspirin. (B)
Kereta itu melambat. (A) Kereta itu mendekati stasiun. (B) Kereta itu berjalan telat di belakang jadwal. (A)
Pria itu menjalani terapi. (A) Penyakit mental menimpa keluarganya. (B) Dia didiagnosis sebagai penderita depresi. (B)
Wanita itu mencengkeram tenggorokannya. (A) Dia menelan makanannya. (B) Dia tersedak karena makanannya. (B)
Wanita itu menderita sakit tenggorokan. (A) Suaranya terdengar serak. (B) Dia berbicara dengan sebuah logat. (A)
Anjing itu memandangi steak lezat yang ada di atas meja. (A) Dia mengiler. (B) Dia terbaring. (A)
Bisnis wanita itu berhasil. (A) Dia memecat karyawannya. (B) Dia menjadi kaya. (B)
Para siswa keluar dari kelas. (A) Bel telah berbunyi. (B) Sang guru memberikan mereka pekerjaan rumah. (A)
Wanita itu mengaku dia telah melihat hantu. (A) Para kenalannya mencurigainya. (B) Para kenalannya memaklumkannya. (A)
Pria itu kehilangan pendengarannya. (A) Dia hampir tenggelam di laut. (B) Dia hampir terbunuh dalam suatu ledakan. (B)
Anak itu melepaskan tali balon. (A) Balon itu mengempis. (B) Balon itu naik ke udara. (B)
Pria itu kehilangan kemampuannya untuk berbicara. (A) Dia terkena stroke. (B) Dia ambil napas yang dalam. (A)
Perempuan itu tersanding di trotoar. (A) Ada retakan di lantai trotoar. (B) Dia mendengar ada orang yang memanggil namanya. (A)
Pria itu melakukan gaya bola meriam ketika loncat ke dalam kolam. (A) Penjaga pantai melompat ke dalam kolam setelahnya. (B) Pria itu membuat penjaga pantai itu basah kuyup. (B)
Saya minum antibiotik. (A) Infeksi saya sembuh. (B) Infeksi saya menyebar. (A)
Lampu lalu lintas menjadi kuning. (A) Pengemudi itu ngerem. (B) Pengemudi itu membunyikan klaksonnya. (A)
Wadah plastik itu meleleh. (A) Saya rendam wadah itu dalam air hangat. (B) Saya menempatkan wadah itu di atas kompor panas. (B)
Mobil itu penyok. (A) Pengemudi menabraknya ke tiang telepon. (B) Pengemudinya menerobos lampu merah. (A)
Bocah itu belajar sepanjang malam. (A) Dia tidak datang ke ujiannya. (B) Dia lulus ujiannya. (B)
Bocah laki-laki itu memegang erat pegangan kolam. (A) Dia takut belajar berenang. (B) Penjaga pantai itu sedang bertugas. (A)
Saya meletakkan tangan saya di dada. (A) Saya merasakan detak jantung saya. (B) Detak jantung saya meningkat. (A)
Bangunan di dekat kantorku sedang diperbaiki. (A) Kantorku jadi kacau. (B) Kantorku jadi terganggu. (B)
Keluarga itu ingin mengenal tetangga baru mereka. (A) Keluarga itu mengundang tetangganya untuk makan malam. (B) Keluarga itu melambai ke tetangganya dari halaman mereka. (A)
Air terciprat dari kolam. (A) Perenang itu terjun ke kolam. (B) Perenang itu mengapung di kolam. (A)
Saya menggigit sepotong semangka. (A) Saya tidak sengaja menelan biji. (B) Saya tidak sengaja mengeping gigi saya. (A)
Bocah itu tersandung. (A) Jaket ritsletingnya terbuka. (B) Tali sepatunya terlepas. (B)
Wanita menggunakan penyumbat telinga. (A) Dia terganggu oleh suara bising. (B) Dia menindik telinganya. (A)
Saya mengisi ulang botol air saya. (A) Saya minum semua air di dalamnya. (B) Saya menyimpannya di lemari es. (A)
Acara televisi itu disensor. (A) Acar itu berisi bahasa vulgar. (B) Acara itu memiliki plot yang rumit. (A)
Kapal itu karam. (A) Para awak kapal tenggelam. (B) Para awak bertemu dengan bajak laut. (A)
Bocah itu merasa bingung oleh teka-teki itu. (A) Dia memecahkan teka-teki itu. (B) Dia meminta sebuah petunjuk. (B)
Telepon berdering. (A) Pria itu menutup teleponnya. (B) Pria itu mengangkat teleponnya. (B)
Wanita itu menatapku. (A) Saya peluknya. (B) Saya merasa kurang enak. (B)
Rombongan itu meninggalkan museum. (A) Mereka memotret pamerannya. (B) Mereka mengunjungi semua pameran. (B)
Pria itu memulai sebuah pertengkaran denganku. (A) Teman saya memperkenalkan saya kepadanya. (B) Teman saya membela saya. (B)
Ban sepeda saya kempes. (A) Saya memompa udara ke ban itu. (B) Saya mengganti gigi sepeda saya. (A)
Gadis itu tampak pucat. (A) Ayahnya membacakan sebuah cerita untuknya. (B) Ayahnya merasakan dahinya. (B)
Pena itu kehabisan tinta. (A) Saya menggunakan sebuah pensil. (B) Saya menandatangani nama saya. (A)
Pria itu ditolak untuk mendapatkan pinjaman. (A) Dia memiliki hutang. (B) Dia memulai sebuah bisnis. (A)
Gadis itu tidak pergi ke sekolah. (A) Dia menderita cacar air. (B) Dia menikmati belajar matematika. (A)
Kantong sampah itu sudah penuh. (A) Saya membawanya ke tempat sampah. (B) Saya membuangnya ke dalam wastafel. (A)
Saya telah menyedot karpet itu. (A) Teman sekamar saya telah menumpahkan minuman berbuah. (B) Anjing saya menjatuhkan banyak rambut. (B)
Pria itu kehilangan kesabaran. (A) Dia telah matikan komputernya. (B) Dia telah lempar sebuah kursi ke seberang ruangan. (B)
Gadis itu telah lemparkan sebuah ranting ke api unggun. (A) Ranting itu terbakar. (B) Api itu padam. (A)
Pria itu keluar dari kamar mandi. (A) Air panasnya sudah habis. (B) Dia tidak bisa menemukan handuknya. (A)
Orang tua itu ingin anak-anak mereka kuliah. (A) Mereka telah menyisihkan dana tabungannya untuk biaya kuliah. (B) Mereka telah mendorong anak-anak mereka untuk bermain di luar. (A)
Pria itu telah lepaskan ikat tali sepatunya. (A) Sepatunya mengendur. (B) Sepatunya telah menjadi usang. (A)
Pria itu telah makan setengah dari hidangan utamanya. (A) Dia telah simpan sisa makanannya di kulkas. (B) Dia telah menyimpan resepnya. (A)
Pergelangan kaki saya bengkak. (A) Saya telah menaruh es di atasnya. (B) Saya telah mengoleskan lotion di atasnya. (A)
Pintu kantor saya telah terbuka. (A) Saya telah bicara dengan rekan saya di meja saya. (B) Saya telah dengar percakapan yang terjadi di aula. (B)
Saya harus mengantri. (A) Saya telah mengambil tempat duduk. (B) Saya telah sekilas membaca sebuah majalah. (B)
Pria itu telah menepuk sebuah lalat. (A) Lalat itu telah terbang pergi. (B) Lalat itu tetap diam. (A)
Pria itu sudah menulis surat wasiatnya. (A) Dia telah sekarat. (B) Dia adalah seorang duda. (A)
Pelari itu merasakan bahwa kompetitornya hampir mendekatinya. (A) Dia telah keluar dari perlombaan itu. (B) Dia telah mempercepat langkahnya. (B)
Saya telah berpikir dengan hati-hati tentang masalah itu. (A) Saya telah meminta saran. (B) Saya telah menemukan sebuah solusi. (B)
Wisatawan itu berjalan di jembatan gantung yang bergoyah. (A) Dia merasa takut. (B) Dia merasa sangat gembira. (A)
Pria itu telah mengantisipasi kemenangan timnya. (A) Dia bertemu dengan teman-temannya untuk menonton pertandingan itu. (B) Dia telah bertaruh dengan teman-temannya. (B)
Bocah itu tidak bisa tidur. (A) Dia mengatur jam alarmnya. (B) Dia telah menghitung domba. (B)