title
stringlengths 0
1.02k
| author
stringlengths 0
411
| puisi
stringlengths 0
8.73k
| puisi_with_header
stringlengths 149
8.78k
|
---|---|---|---|
SENDIRI | Oleh Putri Puspitasari | Tak dapat ku gapaihanya mampu ku rasakantak dapat ku ucapkanhanya mampu menggetarkan relung jiwa
Dan kini..
mataku hanya dapat terpejammembayangkan sosokmuyang selalu mengusik di kesunyian hatiku
Ingin rasanya ku hentikan waktu sejenakhingga aku dapat menatapmulalu berlari ke arahmudan mengungkapkan rasa dalam hatiku
Yang hanya kulakukan saat inihanyalah terdiam tanpa melangkahkan kaki kearahnyadan membiarkan bayangnya pergimeninggalkanku sendiri
| SENDIRI
Oleh Putri Puspitasari
Tak dapat ku gapaihanya mampu ku rasakantak dapat ku ucapkanhanya mampu menggetarkan relung jiwa
Dan kini..
mataku hanya dapat terpejammembayangkan sosokmuyang selalu mengusik di kesunyian hatiku
Ingin rasanya ku hentikan waktu sejenakhingga aku dapat menatapmulalu berlari ke arahmudan mengungkapkan rasa dalam hatiku
Yang hanya kulakukan saat inihanyalah terdiam tanpa melangkahkan kaki kearahnyadan membiarkan bayangnya pergimeninggalkanku sendiri
|
BUKAN CINTA BIASA | Oleh Gatra Aksara | Mungkin, sungguh berat usahaku
Selama ini hanya untuk meyakinkanmu
Setelah realitas menyamarkan semua tentangku
Dan dirimu semakin tak mengenaliku
Apa yang salah dengan Cinta?
Apakah bila cinta harus setiap saat dikata?
Apakah bila rindu setiap waktu selalu kugerutu?
Sebenarnya di dalam hatiku ini
Ada Cinta yang memang cinta
Rasa cinta yang lebih dari cinta biasa
Dan rasa rindu yang lebih dari kata-kata rindu merayu
Hanya Tuhan dan waktu yang akan menjawabnya
Semua terasa semu namun aku tetap bahagia
Mencintaimu setiap waktu tanpa kau tahu
Dan merindukanmu meski kau tak pernah hiraukanku
No Urut: 7237
Tanggal: 24/02/2017 12:10:53
| BUKAN CINTA BIASA
Oleh Gatra Aksara
Mungkin, sungguh berat usahaku
Selama ini hanya untuk meyakinkanmu
Setelah realitas menyamarkan semua tentangku
Dan dirimu semakin tak mengenaliku
Apa yang salah dengan Cinta?
Apakah bila cinta harus setiap saat dikata?
Apakah bila rindu setiap waktu selalu kugerutu?
Sebenarnya di dalam hatiku ini
Ada Cinta yang memang cinta
Rasa cinta yang lebih dari cinta biasa
Dan rasa rindu yang lebih dari kata-kata rindu merayu
Hanya Tuhan dan waktu yang akan menjawabnya
Semua terasa semu namun aku tetap bahagia
Mencintaimu setiap waktu tanpa kau tahu
Dan merindukanmu meski kau tak pernah hiraukanku
No Urut: 7237
Tanggal: 24/02/2017 12:10:53
|
PUTIH | Oleh Siti Marlina hrp | Ku telusuri segala arah.. Hanya “ putih” yang ku temui.. Ku tapaki segala jalan yang ada
Hanya “ putih “ jua yang ku temui.. Sesungguhnya apa makna “putih” ? Tanda Tanya besar yang tak pernah dapat ku jawab Terus ku jalani hari ku , tak luput bertemankan “putih”Bukankah putih tak lepas dari bening ? “ putih” kasih mu yang selalu menuntun ku menentukan arah.. “putih” sayang mu untuk ajarkan segalanya .. sejak mulai ku tapaki bumi ini… Benih “Putih” yang kau tanam .. Akan tumbuh abadi pada kami anak-anak mu..
Terimakasih mama…Buat segala pengorbanan dan air mata.. Karena Doa mu kami bisa.. Karena Air mata mu kami bertahan
| PUTIH
Oleh Siti Marlina hrp
Ku telusuri segala arah.. Hanya “ putih” yang ku temui.. Ku tapaki segala jalan yang ada
Hanya “ putih “ jua yang ku temui.. Sesungguhnya apa makna “putih” ? Tanda Tanya besar yang tak pernah dapat ku jawab Terus ku jalani hari ku , tak luput bertemankan “putih”Bukankah putih tak lepas dari bening ? “ putih” kasih mu yang selalu menuntun ku menentukan arah.. “putih” sayang mu untuk ajarkan segalanya .. sejak mulai ku tapaki bumi ini… Benih “Putih” yang kau tanam .. Akan tumbuh abadi pada kami anak-anak mu..
Terimakasih mama…Buat segala pengorbanan dan air mata.. Karena Doa mu kami bisa.. Karena Air mata mu kami bertahan
|
CINTA YANG KEMBALI | Oleh Risa Natalia | Bila mencintaimu adalah mimpi
Maka jangan bangunkan aku dari mimpi itu
Mencintaimu adalah anugerah terindahku
Menyakitimu adalah kesalahan terbesarku
Memilikimu adalah hal yang aku tunggu
Kau warnai hariku dengan butiran cintamu
Kau bawa kebahagiaan di hidupku
Saat aku mulai percaya akan cintamu
Saat aku mulai takut akan kehilanganmu
Saat itulah kau pergi meninggalkanku
Kau pergi tanpa satu alasanpun
Hidupku terasa mati tanpamu
Aku tak mungkin berhenti mencintaimu
Aku hanya bisa belajar hidup tanpamu
Saat aku berada pada titik jenuh
Saat aku lelah memperjuangkanmu
Saat aku tak lagi penasaran
Menunggu pesan singkatmu
Saat itulah kau datang kembali
Dengan membawa cinta
Cinta yang dulu pernah mati
Cinta dengan sejuta harapan
Yang kan berbuah kebaikan
Pada waktu yang akan datang
| CINTA YANG KEMBALI
Oleh Risa Natalia
Bila mencintaimu adalah mimpi
Maka jangan bangunkan aku dari mimpi itu
Mencintaimu adalah anugerah terindahku
Menyakitimu adalah kesalahan terbesarku
Memilikimu adalah hal yang aku tunggu
Kau warnai hariku dengan butiran cintamu
Kau bawa kebahagiaan di hidupku
Saat aku mulai percaya akan cintamu
Saat aku mulai takut akan kehilanganmu
Saat itulah kau pergi meninggalkanku
Kau pergi tanpa satu alasanpun
Hidupku terasa mati tanpamu
Aku tak mungkin berhenti mencintaimu
Aku hanya bisa belajar hidup tanpamu
Saat aku berada pada titik jenuh
Saat aku lelah memperjuangkanmu
Saat aku tak lagi penasaran
Menunggu pesan singkatmu
Saat itulah kau datang kembali
Dengan membawa cinta
Cinta yang dulu pernah mati
Cinta dengan sejuta harapan
Yang kan berbuah kebaikan
Pada waktu yang akan datang
|
PENDIDIKAN | Oleh Annisa | Siswa
Belajar dari kecil hingga beranjak dewasa
Untuk membuka gerbang ilmu pengetahuan
Pandangan yang luas untuk kedepan
Menggapai cita-cita yang diharapkan
Yang lebih berkarakter dan lebih berkualitas
Siswa
Jangan kau sia-siakan pengorbanan orang tuamu
Yang telah banyak mengeluarkan tetesan peluh dan air mata
Untuk membiayai kebutuhanmu untuk sekolah
Siswa
Kau harus mampu menaklukkan kebodohanmu
Bangkit dari tidurmu
Raih mimpi gapai prestasi
Siswa
Pengetahuan luas sudah menantimu
Lawanlah jiwa kotormu
Capailah semua impianmu
Bangkitlah! Berjuanglah!
Demi masa depan negara!
| PENDIDIKAN
Oleh Annisa
Siswa
Belajar dari kecil hingga beranjak dewasa
Untuk membuka gerbang ilmu pengetahuan
Pandangan yang luas untuk kedepan
Menggapai cita-cita yang diharapkan
Yang lebih berkarakter dan lebih berkualitas
Siswa
Jangan kau sia-siakan pengorbanan orang tuamu
Yang telah banyak mengeluarkan tetesan peluh dan air mata
Untuk membiayai kebutuhanmu untuk sekolah
Siswa
Kau harus mampu menaklukkan kebodohanmu
Bangkit dari tidurmu
Raih mimpi gapai prestasi
Siswa
Pengetahuan luas sudah menantimu
Lawanlah jiwa kotormu
Capailah semua impianmu
Bangkitlah! Berjuanglah!
Demi masa depan negara!
|
MELATI | Oleh Ived | Kau datang dengan menari
Seperti dewi
putih-kuning
ramping mulus
Menunjukkan diri seperti bunga yang bagus
Dalam sinar matahari engkau selalu bercahaya
Oh.
melati engkau harum mewangi
Engkau tinggal sebagai bunga dalam taman
Biar warna dan wangi engkau berikan
Takkan hilang meski kau layu
Engkau seperti bintang di balik awan
Terkadang-kadang sejurus berkilat-kilat
Tapi jauh takkan tergapai tangan
Karena engkau bunga yang suci nan indah permai.
| MELATI
Oleh Ived
Kau datang dengan menari
Seperti dewi
putih-kuning
ramping mulus
Menunjukkan diri seperti bunga yang bagus
Dalam sinar matahari engkau selalu bercahaya
Oh.
melati engkau harum mewangi
Engkau tinggal sebagai bunga dalam taman
Biar warna dan wangi engkau berikan
Takkan hilang meski kau layu
Engkau seperti bintang di balik awan
Terkadang-kadang sejurus berkilat-kilat
Tapi jauh takkan tergapai tangan
Karena engkau bunga yang suci nan indah permai.
|
KU LUKAI KAU DIMALAM INI | Oleh Nanda Abdul Karim | Bukan maksud menyakiti
Entah apa yang merasuki
Ku lukai kau di malam ini
Sungguh tak sanggup menahan hati
Ku tak bisa melepaskanmu
Semuanya masih terlintas di benakku
Malam mencekam antara kau dan aku
Tiada bicara saling membisu
Maaf aku terlalu kaku
Tak sepantasnya aku begitu
Ku tulis puisi ini untukmu
Ku tulis namamu di hatiku
Jangan pergi tinggalkan hati
Jangan hancurkan lentera hati
Cukup hanya kau disini
Cukup hanya kau menemani
| KU LUKAI KAU DIMALAM INI
Oleh Nanda Abdul Karim
Bukan maksud menyakiti
Entah apa yang merasuki
Ku lukai kau di malam ini
Sungguh tak sanggup menahan hati
Ku tak bisa melepaskanmu
Semuanya masih terlintas di benakku
Malam mencekam antara kau dan aku
Tiada bicara saling membisu
Maaf aku terlalu kaku
Tak sepantasnya aku begitu
Ku tulis puisi ini untukmu
Ku tulis namamu di hatiku
Jangan pergi tinggalkan hati
Jangan hancurkan lentera hati
Cukup hanya kau disini
Cukup hanya kau menemani
|
AYAH | Oleh Istiyohadi | Kupaksa otakku membuka kembali memoriku
Tentang masa kecil yang kata orang sungguh ceria dan lugu
Menelusuri larik demi larik suatu masa
Ku hanya menemukan secuil kecil suatu sosok dalam bayangan
Menerawangi kehidupan hingga saat ini.
Mencari sesuatu yang sampai saat ini belum pernah kunikmati.
Sampai batas waktu, aku menjadi seperti saat ini.
Adalah sosok teduh nan perkasa seorang Ayah
Yang konon demikian bijak dan penyabar
Yang demikian kurindu dekapan dan rengkuhnya
Ayah.. apakah aku mengenalmu ?
Ayah.. apakah engkau mengenalku ?
Aku hanya membuat percakapan imajiner denganmu
Aku tak sempat merajuk, meminta mainan mobil kayu
Aku tak sempat membuatmu marah karena nakalku
Aku tak sempat membuatmu bangga karena nilai raportku
Yang kutahu hanya senyum teduhmu dipotret usang
Dan merangkai sendiri seribu andai tentang percakapan denganmu.
Hanya untuk memenuhi kebutuhanku akan sosok seorang Ayah
Engkau terlalu awal pergi, meninggalkan aku dan adik adikueng kau telah lama pergi.., tapi tidak menghilang
Sampai saat ini ketika kubacakan Surat Yassin di kuburmu
Dan seribu doa untukmu... membuat sosokmu semakin tegas dihatiku.
Ayah aku telah mengenalmu kini.
Karena kini aku juga seorang Ayah
Damailah Engkau disana dengan Ibu.
Surabaya, 29 Sept 2012
| AYAH
Oleh Istiyohadi
Kupaksa otakku membuka kembali memoriku
Tentang masa kecil yang kata orang sungguh ceria dan lugu
Menelusuri larik demi larik suatu masa
Ku hanya menemukan secuil kecil suatu sosok dalam bayangan
Menerawangi kehidupan hingga saat ini.
Mencari sesuatu yang sampai saat ini belum pernah kunikmati.
Sampai batas waktu, aku menjadi seperti saat ini.
Adalah sosok teduh nan perkasa seorang Ayah
Yang konon demikian bijak dan penyabar
Yang demikian kurindu dekapan dan rengkuhnya
Ayah.. apakah aku mengenalmu ?
Ayah.. apakah engkau mengenalku ?
Aku hanya membuat percakapan imajiner denganmu
Aku tak sempat merajuk, meminta mainan mobil kayu
Aku tak sempat membuatmu marah karena nakalku
Aku tak sempat membuatmu bangga karena nilai raportku
Yang kutahu hanya senyum teduhmu dipotret usang
Dan merangkai sendiri seribu andai tentang percakapan denganmu.
Hanya untuk memenuhi kebutuhanku akan sosok seorang Ayah
Engkau terlalu awal pergi, meninggalkan aku dan adik adikueng kau telah lama pergi.., tapi tidak menghilang
Sampai saat ini ketika kubacakan Surat Yassin di kuburmu
Dan seribu doa untukmu... membuat sosokmu semakin tegas dihatiku.
Ayah aku telah mengenalmu kini.
Karena kini aku juga seorang Ayah
Damailah Engkau disana dengan Ibu.
Surabaya, 29 Sept 2012
|
IBUKU | Oleh Fighaniyya Isnantya | Oh ibu...
Sembilan bulan kau mengandungku
Waktu yang lama kau menahan itu
Hingga keringat membasahi tubuhmu
Oh ibu...
Kau bagiku yang berjasa
Kau adalah cahaya hidup ini
Yang menerangi dalam gelap menjadi terang
Oh ibu...
Ingin kusampaikan rasa hatiku
Tapi mengapa selalu malu-malu
Selalu bimbang juga ragu
Oh ibu...
Kau bagaikan jantungku
Kau bagaikan paru-paruku
Kau bagai juga hatiku
Oh ibu...
Disaat aku sedih kau hibur aku
Disaat aku sakit kau merawatku
Jasamu tiada tanda sampai ku mati
Oh ibu...
Terimakasih ku ucapkan
Untuk jasamu yang terkumpul Ibu, terimakasih sungguh padamu
| IBUKU
Oleh Fighaniyya Isnantya
Oh ibu...
Sembilan bulan kau mengandungku
Waktu yang lama kau menahan itu
Hingga keringat membasahi tubuhmu
Oh ibu...
Kau bagiku yang berjasa
Kau adalah cahaya hidup ini
Yang menerangi dalam gelap menjadi terang
Oh ibu...
Ingin kusampaikan rasa hatiku
Tapi mengapa selalu malu-malu
Selalu bimbang juga ragu
Oh ibu...
Kau bagaikan jantungku
Kau bagaikan paru-paruku
Kau bagai juga hatiku
Oh ibu...
Disaat aku sedih kau hibur aku
Disaat aku sakit kau merawatku
Jasamu tiada tanda sampai ku mati
Oh ibu...
Terimakasih ku ucapkan
Untuk jasamu yang terkumpul Ibu, terimakasih sungguh padamu
|
KPC | harapan tentang Raisha…
saat mata ini akan aku pejamkan
aku akan mengingat senyummu
aku akan menyebut namamu
aku akan berdoa kepada Tuhan
semoga esok mata ini masih bisa terbuka
untuk menatap senyum indahmu
dan aku tak akan bicara kepadamu
tentang semua rasa ini
biarlah tetap aku jaga dalam hatiku
karena itu akan lebih baik
untuk senyum indahmu dan untuk mataku
saat aku telah memejamkan mataku
aku tetap mengingat senyummu
aku tetap menyebut namamu
aku tetap berdoa kepada Tuhan
semoga esok mata ini masih terbuka
untuk menatap senyum indahmu
dan aku tak akan bicara kepadamu
tentang semua cinta ini
biarlah tetap aku jaga dengan bisu bibirku
karena itu akan lebih baik
saat aku telah membuka mataku kembali
aku masih mengingat senyummu
aku masih menyebut namamu
aku masih berdoa kepada Tuhan
semoga esok saat mata ini terpejam untuk selamanya
aku akan tetap mengingat senyummu
aku akan tetap menyebut namamu
dan aku tak akan bicara kepadamu
tentang semua kegilaan ini
karena itu akan lebih baik
untuk menjaga rasa cinta ini
kepadamu…
| harapan tentang Raisha…
saat mata ini akan aku pejamkan
aku akan mengingat senyummu
aku akan menyebut namamu
aku akan berdoa kepada Tuhan
semoga esok mata ini masih bisa terbuka
untuk menatap senyum indahmu
dan aku tak akan bicara kepadamu
tentang semua rasa ini
biarlah tetap aku jaga dalam hatiku
karena itu akan lebih baik
untuk senyum indahmu dan untuk mataku
saat aku telah memejamkan mataku
aku tetap mengingat senyummu
aku tetap menyebut namamu
aku tetap berdoa kepada Tuhan
semoga esok mata ini masih terbuka
untuk menatap senyum indahmu
dan aku tak akan bicara kepadamu
tentang semua cinta ini
biarlah tetap aku jaga dengan bisu bibirku
karena itu akan lebih baik
saat aku telah membuka mataku kembali
aku masih mengingat senyummu
aku masih menyebut namamu
aku masih berdoa kepada Tuhan
semoga esok saat mata ini terpejam untuk selamanya
aku akan tetap mengingat senyummu
aku akan tetap menyebut namamu
dan aku tak akan bicara kepadamu
tentang semua kegilaan ini
karena itu akan lebih baik
untuk menjaga rasa cinta ini
kepadamu…
KPC
|
|
IBU | Oleh Mufti Sasi Rahmadhani | Tuhan..
Jaga malaikat tak bersayapku ..
Yang aku yakin disepertiga malam,
Ia selalu bersimpuh, tersedu,
Mengadu pada
Mu
Tentang apa yang dia rasakan hari ini,
Tentang semua orang yang membuat relung hatinya terluka
Ibuku...
Ceritakan padaku,
Siapa saja yang menyakitimu
Apa yang membuatmu terluka
Malaikat kasat mataku...
Tak pernah sedikitpun kau mengeluh padaku,
Kau selalu memberi energi positif didalam rumah ini,
Aku selalu siap mendengar keluh kesahmu,
Aku selalu siapkan bahu untukmu,
Tapi kau tak pernah menunjukkan rasa lelahmu
Aku...
Sayang...
Ibuku...
Maaf ibu..
Aku banyak menyusahimu
Aku ingin melihat kau bahagia
Tanpa senyum pura2 yang kau perlihatkan
| IBU
Oleh Mufti Sasi Rahmadhani
Tuhan..
Jaga malaikat tak bersayapku ..
Yang aku yakin disepertiga malam,
Ia selalu bersimpuh, tersedu,
Mengadu pada
Mu
Tentang apa yang dia rasakan hari ini,
Tentang semua orang yang membuat relung hatinya terluka
Ibuku...
Ceritakan padaku,
Siapa saja yang menyakitimu
Apa yang membuatmu terluka
Malaikat kasat mataku...
Tak pernah sedikitpun kau mengeluh padaku,
Kau selalu memberi energi positif didalam rumah ini,
Aku selalu siap mendengar keluh kesahmu,
Aku selalu siapkan bahu untukmu,
Tapi kau tak pernah menunjukkan rasa lelahmu
Aku...
Sayang...
Ibuku...
Maaf ibu..
Aku banyak menyusahimu
Aku ingin melihat kau bahagia
Tanpa senyum pura2 yang kau perlihatkan
|
CERITA AKU | Oleh Noraidah Siuh | Pohon yang rendang,
Menyembunyikan isi dalam,
Disebalik tawa dan riang,
Tersimpan seribu kelukaan.
Aku yang kaku tak berdaya,
Mencari sinar harapan suria,
Mencari tangan-tangan keluarga,
Untuk ku bertaut saat kalah.
Ini waktu yang ku benci,
Saat yang paling ku takuti,
Dari dulu hingga kini,
Tak pernah ku bayangi.
Ditinggalkan ibu mithali,
Bergerak sendiri di mendan ini,
Berbekalkan senjati hati,
Yang pelurunya hanyalah mimpi.
Ibu kini telah kembali,
Dan aku seolah mati,
Nelihat ibu di bungkus kain putih,
Tanda pergi takkan kembali.
Kini yang aku miliki,
Hanyalah memory dihati,
Bersama ibu selamanya bersemadi,
Semoga syurga tempatmu nanti.
Ibu pergimu membunuh jiwaku,
Tapi cintamu menguatkan aku,
Untuk tetap terlihat teguh,
Meski aku sebenarnya kaku.
Ku tatap wajah ibu,
Dibalik kain itu,
Rasa sebak menguasaiku,
Tapi aku harus teguh.
Sunyi di pecahkan tangisan,
Saat jasad ibu ditanamkan,
Kerna ini adalah permulaan,
Hidup tanpa ibu sebagai penaman.
Tak kira siang dan malam,
Semua berkunjung datang,
Menemui kami dengan salam,
Sebagai tanda sayang.
Di sini mulanya hidup,
Teguhkan diri tanpa bimbingan,
Kerna ibu takkan datang,
Seperti zaman takkan berulang.
Cuma ucapan dan pesanan,
Sebagai bekal ke masa depan,
Agar terus bertahan,
Untuk setiap ujian.
Kerna kini ibu tak datang,
Memberi semangat dan sokongan,
Kerna ibu telah di tetapkan,
Untuk kembali menghadap Tuhan.
| CERITA AKU
Oleh Noraidah Siuh
Pohon yang rendang,
Menyembunyikan isi dalam,
Disebalik tawa dan riang,
Tersimpan seribu kelukaan.
Aku yang kaku tak berdaya,
Mencari sinar harapan suria,
Mencari tangan-tangan keluarga,
Untuk ku bertaut saat kalah.
Ini waktu yang ku benci,
Saat yang paling ku takuti,
Dari dulu hingga kini,
Tak pernah ku bayangi.
Ditinggalkan ibu mithali,
Bergerak sendiri di mendan ini,
Berbekalkan senjati hati,
Yang pelurunya hanyalah mimpi.
Ibu kini telah kembali,
Dan aku seolah mati,
Nelihat ibu di bungkus kain putih,
Tanda pergi takkan kembali.
Kini yang aku miliki,
Hanyalah memory dihati,
Bersama ibu selamanya bersemadi,
Semoga syurga tempatmu nanti.
Ibu pergimu membunuh jiwaku,
Tapi cintamu menguatkan aku,
Untuk tetap terlihat teguh,
Meski aku sebenarnya kaku.
Ku tatap wajah ibu,
Dibalik kain itu,
Rasa sebak menguasaiku,
Tapi aku harus teguh.
Sunyi di pecahkan tangisan,
Saat jasad ibu ditanamkan,
Kerna ini adalah permulaan,
Hidup tanpa ibu sebagai penaman.
Tak kira siang dan malam,
Semua berkunjung datang,
Menemui kami dengan salam,
Sebagai tanda sayang.
Di sini mulanya hidup,
Teguhkan diri tanpa bimbingan,
Kerna ibu takkan datang,
Seperti zaman takkan berulang.
Cuma ucapan dan pesanan,
Sebagai bekal ke masa depan,
Agar terus bertahan,
Untuk setiap ujian.
Kerna kini ibu tak datang,
Memberi semangat dan sokongan,
Kerna ibu telah di tetapkan,
Untuk kembali menghadap Tuhan.
|
CINTAKU DALAM KESEDERHANAAN | Oleh Yaz | Hari ini adalah hari kesendirianku
Hari dimana aku tak bisa melihat tawamu
Hari dimana aku tak bisa mendengar canda guraumu
Kasih....
Esok kita bersua... Esok hari inginku terbangun oleh suaramu
Mengawali dunia dengan terbangun dipelukanmu
Rindu akan pagi untuk membuat secangkir kopi untukmu
Rindu akan datangnya siang untuk makan bersamamu
Dan rinduku akan waktunya shalat dimana kau begitu gagah mengimamiku
Kasih ... hati ini utuh
Mencintaimu dengan lebih dan kekurangmukarena cinta ini ada dalam kesederhanaan
| CINTAKU DALAM KESEDERHANAAN
Oleh Yaz
Hari ini adalah hari kesendirianku
Hari dimana aku tak bisa melihat tawamu
Hari dimana aku tak bisa mendengar canda guraumu
Kasih....
Esok kita bersua... Esok hari inginku terbangun oleh suaramu
Mengawali dunia dengan terbangun dipelukanmu
Rindu akan pagi untuk membuat secangkir kopi untukmu
Rindu akan datangnya siang untuk makan bersamamu
Dan rinduku akan waktunya shalat dimana kau begitu gagah mengimamiku
Kasih ... hati ini utuh
Mencintaimu dengan lebih dan kekurangmukarena cinta ini ada dalam kesederhanaan
|
MENUNGGU CINTA | Oleh Melly Lee | Dalam diam hati terasa rindu
Entah rindu kepada siapa
Kadang hati gelisah saat tidak ada lagi cinta
Namun hati menunggu cinta datang lagi
Entah kapan cinta akan datang Hanya menunggu waktu yang menjawabnya
Kadang hati bingung kepada siapa nanti hati ini di miliki..
Meski ada cinta di hadapan mata ini
Aku hanya pasrah pada jodohku kelak nanti
Harapan hanya membawaku ke dunia
Kebahagiaan hingga akhir hidup ini
Yang bisa terima diri ini yang tak sempurna di matamu nanti..
Hanya ketulusan dan keikhlasan hati yang ku inginkan bukan karna harta
wajah parasmu maupun kelebihan dari dirimu...
Hanyalah cinta yang ku mau..
| MENUNGGU CINTA
Oleh Melly Lee
Dalam diam hati terasa rindu
Entah rindu kepada siapa
Kadang hati gelisah saat tidak ada lagi cinta
Namun hati menunggu cinta datang lagi
Entah kapan cinta akan datang Hanya menunggu waktu yang menjawabnya
Kadang hati bingung kepada siapa nanti hati ini di miliki..
Meski ada cinta di hadapan mata ini
Aku hanya pasrah pada jodohku kelak nanti
Harapan hanya membawaku ke dunia
Kebahagiaan hingga akhir hidup ini
Yang bisa terima diri ini yang tak sempurna di matamu nanti..
Hanya ketulusan dan keikhlasan hati yang ku inginkan bukan karna harta
wajah parasmu maupun kelebihan dari dirimu...
Hanyalah cinta yang ku mau..
|
PENENTU AKHIR | Oleh Shafia Hasan | Jika suatu masa telah datang...
Yakinkah kita masih bertapak diatas sini...
Jika nanti dunia hiang tak tahu dimana...
Yakinkah kalian masih merasa kebahagiaan...
Masih bisa makan
minum??...
Dunia?
Mahluk hidup ini tak ada yang menjamin
Akan kah besok masih bisa merasakan nikmat dunia...
Tak ada yang bisa menjamin
Apakah dunia berakhir di tanggal sekian, bulan sekian, atau tahun sekian??
Tak ada!!
Sebenarnya kita terlalu terena!
Akan kehidupan yang tak menjamin apa-apa...
Kita terlena dan berkata...
"Hai, kini aku masih bertapak, jadi untuk apa aku malah khawatir untuk mati."
Ya aku tau kalian tidak mengatakan nya...
namun aku tau kalian mencoba untuk melakukan nya...
Lihat lah sekitar...
Mereka yang menadahului kita...
Apa yang sedang mereka sekarang...
Apa mereka bahagia??
Apa mereka sedang sekarat?
Kita tidak tahu..
Tapi sekarang kita akan menentukan masa akhir kita...
Degan amal kita, kebaikan kita pada sesama...
Jadilah manusia yang sebenar nya...
| PENENTU AKHIR
Oleh Shafia Hasan
Jika suatu masa telah datang...
Yakinkah kita masih bertapak diatas sini...
Jika nanti dunia hiang tak tahu dimana...
Yakinkah kalian masih merasa kebahagiaan...
Masih bisa makan
minum??...
Dunia?
Mahluk hidup ini tak ada yang menjamin
Akan kah besok masih bisa merasakan nikmat dunia...
Tak ada yang bisa menjamin
Apakah dunia berakhir di tanggal sekian, bulan sekian, atau tahun sekian??
Tak ada!!
Sebenarnya kita terlalu terena!
Akan kehidupan yang tak menjamin apa-apa...
Kita terlena dan berkata...
"Hai, kini aku masih bertapak, jadi untuk apa aku malah khawatir untuk mati."
Ya aku tau kalian tidak mengatakan nya...
namun aku tau kalian mencoba untuk melakukan nya...
Lihat lah sekitar...
Mereka yang menadahului kita...
Apa yang sedang mereka sekarang...
Apa mereka bahagia??
Apa mereka sedang sekarat?
Kita tidak tahu..
Tapi sekarang kita akan menentukan masa akhir kita...
Degan amal kita, kebaikan kita pada sesama...
Jadilah manusia yang sebenar nya...
|
PENYESALAN PENUH HARAPAN | Oleh David Yosa | Mengapa ku harus mengenal cinta
Kalau itu hanya membuat derita
Mengapa ku harus mengenal cinta
Kalau itu hanya membuat rasa sakit
Terlalu banyak kenangan yg kualami
Bersamamu saat bercerita canda dan tawa
Hari hari terasa istimewa saat didekatmu
Kurasa suka ria pada waktu itu..
Tapi saat ini kau telah menjauh dariku
Saat ini terlalu banyak kesedihan di Diriku
Kurasa pilu yg mencekam dalam lubuk Hati
Perasaan ini mendera jiwaku hingga Kerelung hati
Sulit ku tuk melupakanmu dipikiranku
Bayang bayang dirimu selalu hadiri Diriku
Kau terlalu sulit tuk dilupakan
Ku berharap masih ada secercah Harapan
Agar kubisa menenangkan hati dan Pikiran
Yang sangat rapuh ini serapuh daun Kau kering.
| PENYESALAN PENUH HARAPAN
Oleh David Yosa
Mengapa ku harus mengenal cinta
Kalau itu hanya membuat derita
Mengapa ku harus mengenal cinta
Kalau itu hanya membuat rasa sakit
Terlalu banyak kenangan yg kualami
Bersamamu saat bercerita canda dan tawa
Hari hari terasa istimewa saat didekatmu
Kurasa suka ria pada waktu itu..
Tapi saat ini kau telah menjauh dariku
Saat ini terlalu banyak kesedihan di Diriku
Kurasa pilu yg mencekam dalam lubuk Hati
Perasaan ini mendera jiwaku hingga Kerelung hati
Sulit ku tuk melupakanmu dipikiranku
Bayang bayang dirimu selalu hadiri Diriku
Kau terlalu sulit tuk dilupakan
Ku berharap masih ada secercah Harapan
Agar kubisa menenangkan hati dan Pikiran
Yang sangat rapuh ini serapuh daun Kau kering.
|
CINTA | Oleh Wanda | Ku terpanah olehnya,
tapi, kenapa...
luka yang engkau berikan tak seindah yang ku impikan.....
Waktu
kau tak pernah memihak cinta.
kau tak mau memandangdua insan yang melepas rindunya.
akankah kau selalu beginih...
amarahmu di limpahkanhanya untuk dua insan yang tak berdosa
Keluh
hanya keluh yang ku bisameratapi ketidak adilan cintaingin saat kau tak adabosan saat kau adadiriku bimbangdi permainkan indahnya cinta
| CINTA
Oleh Wanda
Ku terpanah olehnya,
tapi, kenapa...
luka yang engkau berikan tak seindah yang ku impikan.....
Waktu
kau tak pernah memihak cinta.
kau tak mau memandangdua insan yang melepas rindunya.
akankah kau selalu beginih...
amarahmu di limpahkanhanya untuk dua insan yang tak berdosa
Keluh
hanya keluh yang ku bisameratapi ketidak adilan cintaingin saat kau tak adabosan saat kau adadiriku bimbangdi permainkan indahnya cinta
|
KAMU | Oleh Annisa Syah Alam | Dunia menyabut ria karnamu
burung menari indah olehmu
sang mentari malu akan dirimu
Bahkan kejora tak nampak sebabmu...
Entah bagaimana kau dapat lakukan itu ?
Entah seperti apa raut wajahmu ?
Aku tak tahu..
Yang aku tahu bahwa kini olehmu dan karnamu
Aku merasakan pelangi dalam hidupku
| KAMU
Oleh Annisa Syah Alam
Dunia menyabut ria karnamu
burung menari indah olehmu
sang mentari malu akan dirimu
Bahkan kejora tak nampak sebabmu...
Entah bagaimana kau dapat lakukan itu ?
Entah seperti apa raut wajahmu ?
Aku tak tahu..
Yang aku tahu bahwa kini olehmu dan karnamu
Aku merasakan pelangi dalam hidupku
|
GURUKU TERCINTA | Oleh Eggady Peterson | Saat pagi menjelang kau sibukkan diri
Benahi semua tuk berjuang setiap hari
Bahkan saat semuanya masih di dalam mimpi
Kau bergerak pergi tuk mengabdi pada negeri
Kau langkahkan kaki tanpa terhenti
Melewati semua yang menghalangi
Disaat tak mungkin menjadi pasti
Walaupun harus memaksakan diri
Tlah tiba waktunya dan lonceng pun berbunyi
Lalu bergegas masuki kelas tuk ajarkan ilmu yang kau miliki
Dengan semangat hati yang suci
Tuk mencerdaskan semua anak bangsa ini
Namun tak semua mendengarkanmu
Tak hiraukan, mematuhi dan perhatikanmu
Membuatmu kesal akan tingkah lakuku
Bahkan mengecewakanmu membuatmu menangis pilu
Guruku maafkan aku atas segala ulahku
Aku tak pernah mengerti sulitnya menjadi dirimu
Aku tak pernah hargai atas segala perjuanganmu
Terima kasih guruku, engkaulah insan mulia dalam hidupku
| GURUKU TERCINTA
Oleh Eggady Peterson
Saat pagi menjelang kau sibukkan diri
Benahi semua tuk berjuang setiap hari
Bahkan saat semuanya masih di dalam mimpi
Kau bergerak pergi tuk mengabdi pada negeri
Kau langkahkan kaki tanpa terhenti
Melewati semua yang menghalangi
Disaat tak mungkin menjadi pasti
Walaupun harus memaksakan diri
Tlah tiba waktunya dan lonceng pun berbunyi
Lalu bergegas masuki kelas tuk ajarkan ilmu yang kau miliki
Dengan semangat hati yang suci
Tuk mencerdaskan semua anak bangsa ini
Namun tak semua mendengarkanmu
Tak hiraukan, mematuhi dan perhatikanmu
Membuatmu kesal akan tingkah lakuku
Bahkan mengecewakanmu membuatmu menangis pilu
Guruku maafkan aku atas segala ulahku
Aku tak pernah mengerti sulitnya menjadi dirimu
Aku tak pernah hargai atas segala perjuanganmu
Terima kasih guruku, engkaulah insan mulia dalam hidupku
|
SENYUMMU | Oleh Fifit Lf | Ketika kau tebar
Senyum itu padaku
Tahukah kau?
Ada rasa yang tak biasa
Ada gelisah yang tak kunjung reda
Hati mulai berdebar
Mengalunkan melodi rindu
Rindu tentang diriku dan dirimu
Dimasa lalu
Waktu berputar untuk belajar saling melupakan
Namun senyummu
Mampu kembali hadirkan
Getaran rasa yang sama dan nyata
Bahwa cinta itu masih ada
| SENYUMMU
Oleh Fifit Lf
Ketika kau tebar
Senyum itu padaku
Tahukah kau?
Ada rasa yang tak biasa
Ada gelisah yang tak kunjung reda
Hati mulai berdebar
Mengalunkan melodi rindu
Rindu tentang diriku dan dirimu
Dimasa lalu
Waktu berputar untuk belajar saling melupakan
Namun senyummu
Mampu kembali hadirkan
Getaran rasa yang sama dan nyata
Bahwa cinta itu masih ada
|
SUDAHI RASA INI | Oleh Sri Harmini | Kemarin...
Aku pernah mencintaimu dengan seluruh jiwa ragaku
Menyayangimu dengan mempertaruhkan hidup fan matiku
Membutuhkanmu bagai hari kepada mentari
Mencintaimu.
terasa begitu sakit
Merindumu serasa menyayat luka dikulit sendiri
Aku sadar.
setiap tetes airmataku tak pernah sampai isaknya padamu
Kamu.
membiarkanku terpurul sendiri mempertahankan Cinta agar tak pergi
Kamu.
begitu angkuh menelantarkan benih kasih yang begitu putih
Sekarang Ayy...
Saat ini,
Biarkan aku menyerah dan pergi
Menyudahi semua kisah sedih ini
Mengembalikan hati yang pernah pura" kau titipkan
Aku pergi karena Ruang hati tak mampu lagi menahan semua nyeri
| SUDAHI RASA INI
Oleh Sri Harmini
Kemarin...
Aku pernah mencintaimu dengan seluruh jiwa ragaku
Menyayangimu dengan mempertaruhkan hidup fan matiku
Membutuhkanmu bagai hari kepada mentari
Mencintaimu.
terasa begitu sakit
Merindumu serasa menyayat luka dikulit sendiri
Aku sadar.
setiap tetes airmataku tak pernah sampai isaknya padamu
Kamu.
membiarkanku terpurul sendiri mempertahankan Cinta agar tak pergi
Kamu.
begitu angkuh menelantarkan benih kasih yang begitu putih
Sekarang Ayy...
Saat ini,
Biarkan aku menyerah dan pergi
Menyudahi semua kisah sedih ini
Mengembalikan hati yang pernah pura" kau titipkan
Aku pergi karena Ruang hati tak mampu lagi menahan semua nyeri
|
TENTANG KAKAK | Oleh Ndall | Yah , ini lah aku.
aku yang selalu berusaha mencintai dia dengan sebisa ku
aku yang selalu berusaha membuat dia bahagia ketika dia merasa sedih
aku yang selalu berusaha membuat senyuman di wajahnya
walaupun aku tak pernah mampu melakukan semua itu.
Yah , ini lah aku.
aku si matahari bodoh yang tak punya apa - apa
aku si matahari bodoh kesepian yang selalu berharap bisa memeluk bulan
aku si matahari bodoh yang selalu berpura-pura terang, sendirian, menanti bulan yang entah kapan akan datang .
Matahari yang bodoh ..
Lalu aku harus bagaimana Tuhan ?
Aku tak mungkin menghentikan penantian ku ini
ijinkan aku memilikinya Tuhan
sebentar saja :')Aku mohon..
Salahkah bila matahari ini terus menanti ?salahkah bila matahari yang kesepian ini berharap ?salahkah bila matahari yang bodoh ini tetap bermimpi ?
Aku adalah Matahari yang tak pernah berhenti mencintai bulan,
Aku adalah matahari bodoh yang selalu berharap pada sesuatu yang tak mungkin terjadi ..yah.
itulah aku .aku yang sampai saat ini masih bermimpi bisa memilikimu.
Aku yang telah terpaku melihat sosok dirimu.
Aku yang telah memutuskan untuk tetap berharap padamu..
Lihatlah matahari yang bodoh ini ,
Lihatlah aku ,
Aku tak akan berharap lebih dari mu bulan
aku hanya ingin merasakan ,
Indahnya memilikimu,
Bahagia saat aku bersamamu
dan waktu berhenti ketika aku memelukmu.
| TENTANG KAKAK
Oleh Ndall
Yah , ini lah aku.
aku yang selalu berusaha mencintai dia dengan sebisa ku
aku yang selalu berusaha membuat dia bahagia ketika dia merasa sedih
aku yang selalu berusaha membuat senyuman di wajahnya
walaupun aku tak pernah mampu melakukan semua itu.
Yah , ini lah aku.
aku si matahari bodoh yang tak punya apa - apa
aku si matahari bodoh kesepian yang selalu berharap bisa memeluk bulan
aku si matahari bodoh yang selalu berpura-pura terang, sendirian, menanti bulan yang entah kapan akan datang .
Matahari yang bodoh ..
Lalu aku harus bagaimana Tuhan ?
Aku tak mungkin menghentikan penantian ku ini
ijinkan aku memilikinya Tuhan
sebentar saja :')Aku mohon..
Salahkah bila matahari ini terus menanti ?salahkah bila matahari yang kesepian ini berharap ?salahkah bila matahari yang bodoh ini tetap bermimpi ?
Aku adalah Matahari yang tak pernah berhenti mencintai bulan,
Aku adalah matahari bodoh yang selalu berharap pada sesuatu yang tak mungkin terjadi ..yah.
itulah aku .aku yang sampai saat ini masih bermimpi bisa memilikimu.
Aku yang telah terpaku melihat sosok dirimu.
Aku yang telah memutuskan untuk tetap berharap padamu..
Lihatlah matahari yang bodoh ini ,
Lihatlah aku ,
Aku tak akan berharap lebih dari mu bulan
aku hanya ingin merasakan ,
Indahnya memilikimu,
Bahagia saat aku bersamamu
dan waktu berhenti ketika aku memelukmu.
|
SEORANG BURUH MASUK TOKO | Puisi Wijil Tukul | Masuk toko
yang pertama kurasa adalah cahaya
yang terang benderang
tak seperti jalan-jalan sempit
di kampungku yang gelap
Sorot mata para penjaga
dan lampu-lampu yang mengitariku
seperti sengaja hendak menunjukkan
dari mana asalku
Aku melihat kakiku - jari-jarinya bergerak
aku melihat sandal jepitku
aku menoleh ke kiri ke kanan - bau-bau harum
aku menatap betis-betis dan sepatu
bulu tubuhku berdiri merasakan desir
kipas angin
yang berputar-putar halus lembut
badanku makin mingkup
aku melihat barang-barang yang dipajang
aku menghitung-hitung
aku menghitung upahku
aku menghitung harga tenagaku
yang menggerakkan mesin-mesin di pabrik
aku melihat harga-harga kebutuhan
di etalase
aku melihat bayanganku
makin letih
dan terus diisap
10 September 1991
| SEORANG BURUH MASUK TOKO
Puisi Wijil Tukul
Masuk toko
yang pertama kurasa adalah cahaya
yang terang benderang
tak seperti jalan-jalan sempit
di kampungku yang gelap
Sorot mata para penjaga
dan lampu-lampu yang mengitariku
seperti sengaja hendak menunjukkan
dari mana asalku
Aku melihat kakiku - jari-jarinya bergerak
aku melihat sandal jepitku
aku menoleh ke kiri ke kanan - bau-bau harum
aku menatap betis-betis dan sepatu
bulu tubuhku berdiri merasakan desir
kipas angin
yang berputar-putar halus lembut
badanku makin mingkup
aku melihat barang-barang yang dipajang
aku menghitung-hitung
aku menghitung upahku
aku menghitung harga tenagaku
yang menggerakkan mesin-mesin di pabrik
aku melihat harga-harga kebutuhan
di etalase
aku melihat bayanganku
makin letih
dan terus diisap
10 September 1991
|
KUDEKAP KUSAYANG-SAYANG | Puisi Emha Ainun Naijb | Kepadamu kekasih kupersembahkan segala api keperihan
di dadaku ini demi cintaku kepada semua manusia
Kupersembahkan kepadamu sirnanya seluruh kepentingan
diri dalam hidup demi mempertahankan kemesraan rahasia,
yang teramat menyakitkan ini, denganmu
Terima kasih engkau telah pilihkan bagiku rumah
persemayaman dalam jiwa remuk redam hamba-hambamu
Kudekap mereka, kupanggul, kusayang-sayang, dan ketika
mereka tancapkan pisau ke dadaku, mengucur darah dari
mereka sendiri, sehingga bersegera aku mengusapnya,
kusumpal, kubalut dengan sobekan-sobekan bajuku
Kemudian kudekap ia, kupanggul, kusayang-sayang,
kupeluk,
kugendong-gendong, sampai kemudian mereka tancapkan
lagi pisau ke punggungku, sehingga mengucur lagi darah
batinnya, sehingga aku bersegera mengusapnya,
kusumpal,
kubalut dengan sobekan-sobekan bajuku, kudekap,
kusayang-sayang.
1994
(Dari Kumpulan sajak Abracadabra Kita Ngumpet,
Yayasan Bentang Budaya Yogyakarta, 1994, halaman 7)
Republika, 24 Januari 1999
| KUDEKAP KUSAYANG-SAYANG
Puisi Emha Ainun Naijb
Kepadamu kekasih kupersembahkan segala api keperihan
di dadaku ini demi cintaku kepada semua manusia
Kupersembahkan kepadamu sirnanya seluruh kepentingan
diri dalam hidup demi mempertahankan kemesraan rahasia,
yang teramat menyakitkan ini, denganmu
Terima kasih engkau telah pilihkan bagiku rumah
persemayaman dalam jiwa remuk redam hamba-hambamu
Kudekap mereka, kupanggul, kusayang-sayang, dan ketika
mereka tancapkan pisau ke dadaku, mengucur darah dari
mereka sendiri, sehingga bersegera aku mengusapnya,
kusumpal, kubalut dengan sobekan-sobekan bajuku
Kemudian kudekap ia, kupanggul, kusayang-sayang,
kupeluk,
kugendong-gendong, sampai kemudian mereka tancapkan
lagi pisau ke punggungku, sehingga mengucur lagi darah
batinnya, sehingga aku bersegera mengusapnya,
kusumpal,
kubalut dengan sobekan-sobekan bajuku, kudekap,
kusayang-sayang.
1994
(Dari Kumpulan sajak Abracadabra Kita Ngumpet,
Yayasan Bentang Budaya Yogyakarta, 1994, halaman 7)
Republika, 24 Januari 1999
|
SIA-SIA | Oleh Rocke Ngateni | Puisi dariku, untukmu
Yang kini telah bahagia
Bersama lelaki pilihanmu;
Kebersamaan Kita telah pupus
Mawar Cinta tak lagi mekar
Dengan wewangian rindu
Sekarang,
Kata Cinta telah menjadi ucapan belaka
Tak berarti di dalam Roman Hati
Setelah realita menjelma malapetaka
Kasih Sayangmu yang ceria
Kau curahkan padaku setiap waktu
Tak pernah lekang,
Meski jarak menjadi penghalang
Ingatkah Engkau semua tentang Kita?
Yang pernah Kita lalui di bawah Cinta yang Indah?
Lalu, apa yang kudapati sekarang?
Perih memerih teriris kenangan
Semu hilang sudah tanpa alasan
Yang hanya mampu kuratapkan
Di Ruang Rindu dalam Kesunyian
Tercatat;
Cinta yang tulus telah pupus,
Tertajuk;
Cinta yang setia tak berharga,
Dan Terangkum;
Cinta Dan Pengorbananku Sia-Sia
| SIA-SIA
Oleh Rocke Ngateni
Puisi dariku, untukmu
Yang kini telah bahagia
Bersama lelaki pilihanmu;
Kebersamaan Kita telah pupus
Mawar Cinta tak lagi mekar
Dengan wewangian rindu
Sekarang,
Kata Cinta telah menjadi ucapan belaka
Tak berarti di dalam Roman Hati
Setelah realita menjelma malapetaka
Kasih Sayangmu yang ceria
Kau curahkan padaku setiap waktu
Tak pernah lekang,
Meski jarak menjadi penghalang
Ingatkah Engkau semua tentang Kita?
Yang pernah Kita lalui di bawah Cinta yang Indah?
Lalu, apa yang kudapati sekarang?
Perih memerih teriris kenangan
Semu hilang sudah tanpa alasan
Yang hanya mampu kuratapkan
Di Ruang Rindu dalam Kesunyian
Tercatat;
Cinta yang tulus telah pupus,
Tertajuk;
Cinta yang setia tak berharga,
Dan Terangkum;
Cinta Dan Pengorbananku Sia-Sia
|
BERKELANA DALAM MIMPI | Oleh Denayu | Saat aku membuka mata
Sebagian hidupku tertelan oleh suram berkepanjangan
Kebahagiaanku tergadaikan
Seaakan putus asa menghampiriku
Aku takut...
takut Betapa pahitnya hidup ini Saat mataku terbuka
Aku lelah............
Aku hanya ingin sejenak pejamkan matakuaku ingin berkelana dalam mimpimewujudkan cita -citaku Berharap saat mata terbuka hidupku kan indah
Hanya keyakinan yang bisa Mewujudkan segala mimpi Jangan pernah berhenti bermimpi kawan Karena mimpi bisa jadi nyata Selama keyakinan masih tertanam di dada Semuanya pasti bisa dalam genggaman kita
| BERKELANA DALAM MIMPI
Oleh Denayu
Saat aku membuka mata
Sebagian hidupku tertelan oleh suram berkepanjangan
Kebahagiaanku tergadaikan
Seaakan putus asa menghampiriku
Aku takut...
takut Betapa pahitnya hidup ini Saat mataku terbuka
Aku lelah............
Aku hanya ingin sejenak pejamkan matakuaku ingin berkelana dalam mimpimewujudkan cita -citaku Berharap saat mata terbuka hidupku kan indah
Hanya keyakinan yang bisa Mewujudkan segala mimpi Jangan pernah berhenti bermimpi kawan Karena mimpi bisa jadi nyata Selama keyakinan masih tertanam di dada Semuanya pasti bisa dalam genggaman kita
|
KERINDUAN | Oleh Azwan | Kerinduan di keheningan
Menyerbuk dalam qalbu
Membawa setitik harapan
Tuk memiliki hatimu
Rasa ini hampir lenyap
Namun kembali mencuat
Ku berdoa dalam senyap
Agar cintamu aku dapat
| KERINDUAN
Oleh Azwan
Kerinduan di keheningan
Menyerbuk dalam qalbu
Membawa setitik harapan
Tuk memiliki hatimu
Rasa ini hampir lenyap
Namun kembali mencuat
Ku berdoa dalam senyap
Agar cintamu aku dapat
|
AIR MATAKU | Oleh Risni Dwi Wahyuni | Hembusan nafas mengiringi langkah kaki
Suara hati memaksa diam
Diam sejenak dalam uraian kataku
Pernah kucoba mengartikan kata demi kata dalam hidupku
Namun tak sedikit pun aku mampu
Selalu kucoba berdiri tegak
Mengibarkan bendera ketegaran
Tegar menatap langit
Namun aku lelah menanti birunya langit
Bersama waktu Aku membeku
Demi setitik harapan yang kurasa tak pernah kumiliki
Air mataku leleh
Menghangatkan dua tebing pipiku
Dan biarkan
Biarkan air mataku menguap bersama waktu
Seperti detik-detik yang berguguran
Disepanjang langkah yang berat
Aku tenggelam dalam bait-bait puisi
Cahaya kecil yang terbaring menangis
Memberi isyarat
Sedih ini untukku sendiri
Aku tertunduk
Melewatkan waktu
Menghitung tetes air mataku
| AIR MATAKU
Oleh Risni Dwi Wahyuni
Hembusan nafas mengiringi langkah kaki
Suara hati memaksa diam
Diam sejenak dalam uraian kataku
Pernah kucoba mengartikan kata demi kata dalam hidupku
Namun tak sedikit pun aku mampu
Selalu kucoba berdiri tegak
Mengibarkan bendera ketegaran
Tegar menatap langit
Namun aku lelah menanti birunya langit
Bersama waktu Aku membeku
Demi setitik harapan yang kurasa tak pernah kumiliki
Air mataku leleh
Menghangatkan dua tebing pipiku
Dan biarkan
Biarkan air mataku menguap bersama waktu
Seperti detik-detik yang berguguran
Disepanjang langkah yang berat
Aku tenggelam dalam bait-bait puisi
Cahaya kecil yang terbaring menangis
Memberi isyarat
Sedih ini untukku sendiri
Aku tertunduk
Melewatkan waktu
Menghitung tetes air mataku
|
TANGIS DARAH DAN CINTA | Oleh Ayu khairunnisa | Ingatkah kamu disaat ucapan menjadi Ikatan..
Ingatkah kamu disaat ikatan menjadi perjanjian..
Semua kusimpan di dalam ketulusan hati..
Kunyanyikan di dalam do'a dan melodi..
Tuhan inikah takdirmu....???
Engkau pertemukan dan engkau pisahkan...
Aku hambamu..
Aku memohon percintaan
Namun itupun sulit engkau ciptakan..
Tangis.
tawa..
Ia bawa bersama kenangan indah..
Tangis darah tak kan pernah membuat ia bernyawa...
Ia malaikat cinta yg tak kan pernah berubah...
| TANGIS DARAH DAN CINTA
Oleh Ayu khairunnisa
Ingatkah kamu disaat ucapan menjadi Ikatan..
Ingatkah kamu disaat ikatan menjadi perjanjian..
Semua kusimpan di dalam ketulusan hati..
Kunyanyikan di dalam do'a dan melodi..
Tuhan inikah takdirmu....???
Engkau pertemukan dan engkau pisahkan...
Aku hambamu..
Aku memohon percintaan
Namun itupun sulit engkau ciptakan..
Tangis.
tawa..
Ia bawa bersama kenangan indah..
Tangis darah tak kan pernah membuat ia bernyawa...
Ia malaikat cinta yg tak kan pernah berubah...
|
LELAH | Oleh Alimah | Di penghujung senja aku menunggu
Menunggu dirimu ditaman rindu
Dari waktu ke waktu berharap kau menemuiku
Memeluk erat, memberi kedamaian dikalbu
Memupuk kembali rasa cinta dan rindu yang hampir layu
Tapi sayang
sungguh disayang
Itu ternyata belum kau wujudkan
Dengan beribu alasan
Hingga kini kumerasa kelelahan
Menunggu lama hingga terasa membosankan
Bosan....karena.
yang kau berikan..
seperti hanya sekedar khayalan dan juga bualan
Sekedar ucapan..
tanpa keinginan..
merealisasikan....
Lelah..
teramat sangat lelah......
Menanti kepastian....
Dan kutak tahu..
sampai kapan ku bertahan
Menunggu dirimu..
wahai sang pujaan!
| LELAH
Oleh Alimah
Di penghujung senja aku menunggu
Menunggu dirimu ditaman rindu
Dari waktu ke waktu berharap kau menemuiku
Memeluk erat, memberi kedamaian dikalbu
Memupuk kembali rasa cinta dan rindu yang hampir layu
Tapi sayang
sungguh disayang
Itu ternyata belum kau wujudkan
Dengan beribu alasan
Hingga kini kumerasa kelelahan
Menunggu lama hingga terasa membosankan
Bosan....karena.
yang kau berikan..
seperti hanya sekedar khayalan dan juga bualan
Sekedar ucapan..
tanpa keinginan..
merealisasikan....
Lelah..
teramat sangat lelah......
Menanti kepastian....
Dan kutak tahu..
sampai kapan ku bertahan
Menunggu dirimu..
wahai sang pujaan!
|
INGINKU DAPAT BERTUMBUH DEWASA | Oleh Stephani Thalia
Mengapa selalu berelora
Gejolak didalam jiwa Tak kan pernah berlalu Setiap saat ku selalu harus
Berjuang begitu keras Untuk tumbuh dewasa Tak dapat biarkan merekamasuk mengarungi hidup bersamaku
Agar mereka tak dapat melihat kekuranganku
Tapi apa guna
Begitu sebuah kekurangan menyapaku
Membuatku terlihat begitu bodoh
Tolol dan kurang dewasa
Ingin aku menjadi dewasa
Aku bukanlah seorang gadis
Tapi seorang wanita Berjuang melawan arus yang deras
Berharap teguh, tangguh Melakukan apa yang belum pantas kulakukan diusiaku
Aku ingin tumbuh dewasa
Sekali adik kelas tetap dipanggil dik, Sekali kecil tetap kecil
Tak ingin tetap menjadi kanak kanak
Bejuang untuk melawan semua
Bahkan agar mereka tak tahu
Aku berjuang melawan geloradi dalam jiwa
Tapi sekarang aku tak kuat lagi
Mereka sudah tahu.
Apa yang aku bisa lakukan,
Relakan semua
| INGINKU DAPAT BERTUMBUH DEWASA
Oleh Stephani Thalia
Mengapa selalu berelora
Gejolak didalam jiwa Tak kan pernah berlalu Setiap saat ku selalu harus
Berjuang begitu keras Untuk tumbuh dewasa Tak dapat biarkan merekamasuk mengarungi hidup bersamaku
Agar mereka tak dapat melihat kekuranganku
Tapi apa guna
Begitu sebuah kekurangan menyapaku
Membuatku terlihat begitu bodoh
Tolol dan kurang dewasa
Ingin aku menjadi dewasa
Aku bukanlah seorang gadis
Tapi seorang wanita Berjuang melawan arus yang deras
Berharap teguh, tangguh Melakukan apa yang belum pantas kulakukan diusiaku
Aku ingin tumbuh dewasa
Sekali adik kelas tetap dipanggil dik, Sekali kecil tetap kecil
Tak ingin tetap menjadi kanak kanak
Bejuang untuk melawan semua
Bahkan agar mereka tak tahu
Aku berjuang melawan geloradi dalam jiwa
Tapi sekarang aku tak kuat lagi
Mereka sudah tahu.
Apa yang aku bisa lakukan,
Relakan semua
|
|
BERHARAP KAU KEMBALI | Oleh Ganjar Permana Siddiq | Di bawah hamparan langit yang gelap
Aku menatap satu bintang yang paling terang
Aku menatapnya dengan penuh harapan
Seolah itu kau
Yang kini kau telah pergi dari hidupku
Di saat ku membutuhkan mu
Rasa sakit ini masih tersimpan
Saat kau khianati cinta tulus ini
Aku berharap kata sayang yang kau ucapkan dulu
Bisa kau ucapkan kembali pada diriku
Bukan masalah waktu yang terlalu singkat
Tetapi banyak kenangan yang penuh makna
Tapi sekarang kau telah pergi jauh
Meninggalkan semua kenangan kita
Aku di sini sendirian masih menyimpan semua kenangan itu
Yang pernah aku miliki dari kisah cinta kita
Dan sekarang aku hanya bisa berharap
Suatu saat nanti kau akan mengerti arti cinta tulus ini
Untuk melengkapi kisah hidup ini
Yang seakan hilang karena cintamu
Dan aku sangat berharap
Suatu hari nanti cintamu kembali untukku
Supaya kau mengerti akan keadaanku saat ini
Bahwasanya aku sangat berharap kau kembali dalam pelukanku
| BERHARAP KAU KEMBALI
Oleh Ganjar Permana Siddiq
Di bawah hamparan langit yang gelap
Aku menatap satu bintang yang paling terang
Aku menatapnya dengan penuh harapan
Seolah itu kau
Yang kini kau telah pergi dari hidupku
Di saat ku membutuhkan mu
Rasa sakit ini masih tersimpan
Saat kau khianati cinta tulus ini
Aku berharap kata sayang yang kau ucapkan dulu
Bisa kau ucapkan kembali pada diriku
Bukan masalah waktu yang terlalu singkat
Tetapi banyak kenangan yang penuh makna
Tapi sekarang kau telah pergi jauh
Meninggalkan semua kenangan kita
Aku di sini sendirian masih menyimpan semua kenangan itu
Yang pernah aku miliki dari kisah cinta kita
Dan sekarang aku hanya bisa berharap
Suatu saat nanti kau akan mengerti arti cinta tulus ini
Untuk melengkapi kisah hidup ini
Yang seakan hilang karena cintamu
Dan aku sangat berharap
Suatu hari nanti cintamu kembali untukku
Supaya kau mengerti akan keadaanku saat ini
Bahwasanya aku sangat berharap kau kembali dalam pelukanku
|
CANDU ASMARA | Oleh Beni Guntarman | Panah menghujam jantungkuterasa manis kata puji dan rayuterlontar dari lenturnya lidahmumembius diri terjatuh kedalam cumbu rayu
Kulihat ada bola api pada kedua bola matamumenjerat jiwa kedalam lingkaran panas hawa birahimupanasnya berputar-putar di atas kepalamembakar ubun-ubun!
Panah menghujam jantungkupanah beracun candu asmaramembius diri kedalam gelora asmaramulingkaran setan yang tak berujung!
| CANDU ASMARA
Oleh Beni Guntarman
Panah menghujam jantungkuterasa manis kata puji dan rayuterlontar dari lenturnya lidahmumembius diri terjatuh kedalam cumbu rayu
Kulihat ada bola api pada kedua bola matamumenjerat jiwa kedalam lingkaran panas hawa birahimupanasnya berputar-putar di atas kepalamembakar ubun-ubun!
Panah menghujam jantungkupanah beracun candu asmaramembius diri kedalam gelora asmaramulingkaran setan yang tak berujung!
|
BAIT CINTAKU | Oleh Ivo Ardianti | Ku hias bait cinta tuk mu
Dengan tinta cinta bertabur kasih
Namun sang waktu
mengikis tinta cintaku
Hingga perlahan memudar
dan hilang
Telah ku coba lukis bait cintaku
Dengan bayang indahmu
Namun sang kabut
menelan bayangmu
Lenyap dalam hitungan kedip pandangku
Tak lelah ku rampungkan bait puisi untukmu
Sang waktu pun
tiada lelah pudarkannya
Sang kabut tetap menelannya
Hingga tiada hias yang mampu tegar
Seperti dirimu yang kian memudar
dan hilang
| BAIT CINTAKU
Oleh Ivo Ardianti
Ku hias bait cinta tuk mu
Dengan tinta cinta bertabur kasih
Namun sang waktu
mengikis tinta cintaku
Hingga perlahan memudar
dan hilang
Telah ku coba lukis bait cintaku
Dengan bayang indahmu
Namun sang kabut
menelan bayangmu
Lenyap dalam hitungan kedip pandangku
Tak lelah ku rampungkan bait puisi untukmu
Sang waktu pun
tiada lelah pudarkannya
Sang kabut tetap menelannya
Hingga tiada hias yang mampu tegar
Seperti dirimu yang kian memudar
dan hilang
|
KUASA ILLAHI | Oleh Refsi | Pasir putih pesisir pantai
Laksana sutra kuasa
Surya suci safana
Merangkai janji demi hari
Bagai dinding dimensi
Surga pun tegak abadi
Tercipta pada ilahi
Masa diri tuk sekali
Deburan ayat pun menyatu
Bak rembulan kan tersentuh
Desiran kasih pun menyeru
Bak gemintang kan terjatuh
Goresan takdir telah temui
Langit bumi telah pahami
Tentang fatamorgana yang sejati
Tentang mega yang temani
Kuasa-Mu pun berderu
Ketuk diri bernoda
Kau pun tersadar
Kicau diri terakhir
| KUASA ILLAHI
Oleh Refsi
Pasir putih pesisir pantai
Laksana sutra kuasa
Surya suci safana
Merangkai janji demi hari
Bagai dinding dimensi
Surga pun tegak abadi
Tercipta pada ilahi
Masa diri tuk sekali
Deburan ayat pun menyatu
Bak rembulan kan tersentuh
Desiran kasih pun menyeru
Bak gemintang kan terjatuh
Goresan takdir telah temui
Langit bumi telah pahami
Tentang fatamorgana yang sejati
Tentang mega yang temani
Kuasa-Mu pun berderu
Ketuk diri bernoda
Kau pun tersadar
Kicau diri terakhir
|
TEKAD | Oeh Isdanur Aini
Mengarungi dera kehidupan
Kuhempas kelelahan
Kuhadapi kenyata'an
Kurangkul kegagalan
Waktu terus berputar
Kuharus tetap berjalan
Melangkah sekalipun perih
Mencoba sekalipun sakit
Karna ku percaya
Aku tak sendiri
Masih ada rembulan dalam malamku
Masih ada mentari dalam siangku
Masih ada tuhan dalam setiap langkahku
Aku yakin aku bisa
Aku yakin akau mampu
Karna aku bukanlah yang lemah
Karna aku bukanlah yang kalah
Tapi,,,,
karana aku adalah yang terbaik.
| TEKAD
Oeh Isdanur Aini
Mengarungi dera kehidupan
Kuhempas kelelahan
Kuhadapi kenyata'an
Kurangkul kegagalan
Waktu terus berputar
Kuharus tetap berjalan
Melangkah sekalipun perih
Mencoba sekalipun sakit
Karna ku percaya
Aku tak sendiri
Masih ada rembulan dalam malamku
Masih ada mentari dalam siangku
Masih ada tuhan dalam setiap langkahku
Aku yakin aku bisa
Aku yakin akau mampu
Karna aku bukanlah yang lemah
Karna aku bukanlah yang kalah
Tapi,,,,
karana aku adalah yang terbaik.
|
|
KEHILANGAN | Oleh Novi Hikmah Wati | Ku hanya bisa melihat dari memori
Tentang apa yang telah kita lewati
Walau kini ku tau kau tak seperti dulu lagi
Karna yang ku tau tentang mu
Hanya akan buatku menangisKepolosanmuKekanakanmuKemanjaanmu
Ketidaktauan mu tentang cinta
Itu semua buatku beruntung
Tapi kini,,
Keberuntunganku telah selesai
Semua sifat mu telah berubah
Kedewasaanmu telah menelan keberuntunganku
Takkan ada lagi sahabat seperti dulu
Sahabat dulu telah menjadi dewasaKehilangan,,
Itulah yang saat ini ku rasakan
Sifatmu bukanlah kekanakan lgi
Sifatmu bukanlah polos lagi
Sifatmu Menghancurkn kan ku
Sifatmu bukan lagi seperti sahabat
Sahabat yang dulu ku sayangi
Tapi sekarang hanyalah kenangan
Semua perkataan manis mu telah jadi abu
Karna prilakumu yang membakar sendiri
| KEHILANGAN
Oleh Novi Hikmah Wati
Ku hanya bisa melihat dari memori
Tentang apa yang telah kita lewati
Walau kini ku tau kau tak seperti dulu lagi
Karna yang ku tau tentang mu
Hanya akan buatku menangisKepolosanmuKekanakanmuKemanjaanmu
Ketidaktauan mu tentang cinta
Itu semua buatku beruntung
Tapi kini,,
Keberuntunganku telah selesai
Semua sifat mu telah berubah
Kedewasaanmu telah menelan keberuntunganku
Takkan ada lagi sahabat seperti dulu
Sahabat dulu telah menjadi dewasaKehilangan,,
Itulah yang saat ini ku rasakan
Sifatmu bukanlah kekanakan lgi
Sifatmu bukanlah polos lagi
Sifatmu Menghancurkn kan ku
Sifatmu bukan lagi seperti sahabat
Sahabat yang dulu ku sayangi
Tapi sekarang hanyalah kenangan
Semua perkataan manis mu telah jadi abu
Karna prilakumu yang membakar sendiri
|
SENJA YANG TERLUPA | Oleh Aminah | Disini aku berdiri...
Menghadap langit....
Mengikuti irama semilir angin sore...
Mendengar kicauan burung menari...
Menyusup ke dalam dinginnya angin sore...
Rasa sakit ini terus membuatku menetap disini...
Mencoba membuatku bertahan untuk mencintaimu...
Seakan masih ada harapan yang belum pasti...
Haruskah aku tetap berdiri di sini Menatap langit...
Mencoba mencari simpati wangi dalam kenangan...
Padahal ku tau...
Aku hanya bisa bertahan...
Bertahan dari semua keraguan sang senja...
Keraguan akan pergi atau tetapkah dia...
Hingga dia akan dilupakan sesaat...
Meski tak berarti selamanya....
| SENJA YANG TERLUPA
Oleh Aminah
Disini aku berdiri...
Menghadap langit....
Mengikuti irama semilir angin sore...
Mendengar kicauan burung menari...
Menyusup ke dalam dinginnya angin sore...
Rasa sakit ini terus membuatku menetap disini...
Mencoba membuatku bertahan untuk mencintaimu...
Seakan masih ada harapan yang belum pasti...
Haruskah aku tetap berdiri di sini Menatap langit...
Mencoba mencari simpati wangi dalam kenangan...
Padahal ku tau...
Aku hanya bisa bertahan...
Bertahan dari semua keraguan sang senja...
Keraguan akan pergi atau tetapkah dia...
Hingga dia akan dilupakan sesaat...
Meski tak berarti selamanya....
|
DIMANA RUMAHKU | Oleh Arli Hamdanu | Ayah . . sebelum fajarnya dia anggun merayuhasrati ibu rengkuh kemuningnya haus . .bengis mengendus rakus perkosa takdirnyalubangi sendi2 tiang rumah ku musnahterjajah bodoh jatuh di angkuhnya . .di mana kau ayah . . .aku takut . . dalam gelapnya merintih . .
Ibu . . . dekap erat nadi ku lelah tertatihtersisi eloknya kejam menginjakapa kau tuli . . jerit ku nyata bukan semuiringi gelegar runtuhnya persatuankenapa kau gadaikan . . ??
lusuh sajadah cinta tak lagi pusakai silanyaterpahat angkuh di langit tak berawan
Kemana kau ibu . . dingin ku memanggil . .aku lapar dalam kasih mu terbuang . .punguti sampah cinta mutercecer tak berharga . .apakah karna tahtah kau buta ayahrampas hak sewajarnya kaum kusam menangis
Dengar ringkihnya ayahsusu ibunya kering gersangi asahujani bumi dengan ibanya bermunajatyaa maha mencipta ibu . .kenapa kau ciptakan ayah bila hukum merusakaku benci ibu . .apalah jua kau artikan ayah . . .
| DIMANA RUMAHKU
Oleh Arli Hamdanu
Ayah . . sebelum fajarnya dia anggun merayuhasrati ibu rengkuh kemuningnya haus . .bengis mengendus rakus perkosa takdirnyalubangi sendi2 tiang rumah ku musnahterjajah bodoh jatuh di angkuhnya . .di mana kau ayah . . .aku takut . . dalam gelapnya merintih . .
Ibu . . . dekap erat nadi ku lelah tertatihtersisi eloknya kejam menginjakapa kau tuli . . jerit ku nyata bukan semuiringi gelegar runtuhnya persatuankenapa kau gadaikan . . ??
lusuh sajadah cinta tak lagi pusakai silanyaterpahat angkuh di langit tak berawan
Kemana kau ibu . . dingin ku memanggil . .aku lapar dalam kasih mu terbuang . .punguti sampah cinta mutercecer tak berharga . .apakah karna tahtah kau buta ayahrampas hak sewajarnya kaum kusam menangis
Dengar ringkihnya ayahsusu ibunya kering gersangi asahujani bumi dengan ibanya bermunajatyaa maha mencipta ibu . .kenapa kau ciptakan ayah bila hukum merusakaku benci ibu . .apalah jua kau artikan ayah . . .
|
MAAFKAN AKU IBU | Oleh Ica Meilisa Yofiana and Arif | Ketika ku terdiam.
ku menanti sebuah kasih sayang..lama.......??
ku menanti cinta datangtak satu langkah yang terdengar
Namun di ujung kelamsosok wanita yang tak hasing ku kenal.. yang memberikan sejuta kasih tampa setetes imbalan
tampa setitik rayuan
Dia datang..
bagai malaikat tak bersayapmenghapus setiap tetesa lukanamun ku tak pernah mengerti cinta...
Ibu..
kau selalu hadir untyk kukau malaikat nyata di hatikuwalau tak terbuka mata kumelihat kasih sayang abadi mu.
maafkan anak mu ibu.....
| MAAFKAN AKU IBU
Oleh Ica Meilisa Yofiana and Arif
Ketika ku terdiam.
ku menanti sebuah kasih sayang..lama.......??
ku menanti cinta datangtak satu langkah yang terdengar
Namun di ujung kelamsosok wanita yang tak hasing ku kenal.. yang memberikan sejuta kasih tampa setetes imbalan
tampa setitik rayuan
Dia datang..
bagai malaikat tak bersayapmenghapus setiap tetesa lukanamun ku tak pernah mengerti cinta...
Ibu..
kau selalu hadir untyk kukau malaikat nyata di hatikuwalau tak terbuka mata kumelihat kasih sayang abadi mu.
maafkan anak mu ibu.....
|
INGIN BERSAMAMU | Oleh Uchen | Aku tak prnah ingin melupakan dirimu.
Apalagi benci.
Sekian masa sekian cerita tlah kita lewati.
Suka dn duka brsama.
Sungguh berat untk kulupakan.
Sangat tak mungkin untk benci.
Karena kau sangat berkesan.
Karena kau sangat mendalam.
Percayalah kekasihku.
Hanya satu kau kasihku.
Dan hanya satu inginku.
Hidup bersama denganmu.
| INGIN BERSAMAMU
Oleh Uchen
Aku tak prnah ingin melupakan dirimu.
Apalagi benci.
Sekian masa sekian cerita tlah kita lewati.
Suka dn duka brsama.
Sungguh berat untk kulupakan.
Sangat tak mungkin untk benci.
Karena kau sangat berkesan.
Karena kau sangat mendalam.
Percayalah kekasihku.
Hanya satu kau kasihku.
Dan hanya satu inginku.
Hidup bersama denganmu.
|
SEDIH MENGGEROGOTI JIWA | Oleh Cut Noormalis | Kesedihan ini tak bisa terdeteksi lagiair mata tak bisa tertampung oleh luasnya danaubak gelap menerkam ku kedalam dasar laut
Tuhan….
kemana?
Kemana aku mencari
ku menembus jarak tertinggi di dalam fatamorgana
Tuhanizinkan aku untuk meneruskan iniizinkan hati mengurai sesak dalam bekunya lisan inidalam wujud menangis tertahanmenjerit tanpa suaterkejang-kejang dalam lesujuga dalam pertahanan ku
| SEDIH MENGGEROGOTI JIWA
Oleh Cut Noormalis
Kesedihan ini tak bisa terdeteksi lagiair mata tak bisa tertampung oleh luasnya danaubak gelap menerkam ku kedalam dasar laut
Tuhan….
kemana?
Kemana aku mencari
ku menembus jarak tertinggi di dalam fatamorgana
Tuhanizinkan aku untuk meneruskan iniizinkan hati mengurai sesak dalam bekunya lisan inidalam wujud menangis tertahanmenjerit tanpa suaterkejang-kejang dalam lesujuga dalam pertahanan ku
|
MIMPIKU | Oleh Masita Arianti | Ketika...
Takdir telah dibuktikan...
Saat aku berjumpa denganmu terasa berbeda...
Tak pernah aku rasa sebelumnya...
Dan inilah yang pertama kalinya...
Awalnya aku memang tak menyadarinya...
Kalau hatiku telah tertambat di hatimu...
Seiring dengan berjalannya waktu...
Semua terasa sempurna....
Mimpiku...
Mimpi yang paling indah...
Yaitu...
Memilikimu...
Menjagamu...
Dan berada di sampingmu...
Mimpiku akan menjadi sempurna...
Jika menjalani hidup denganmu...
Akan aku berikan hati ini untukmu..
Dan akan aku pastikan raga ini milikmu...
Hanya milikmu selamanya...
Tak terikat oleh waktu..
| MIMPIKU
Oleh Masita Arianti
Ketika...
Takdir telah dibuktikan...
Saat aku berjumpa denganmu terasa berbeda...
Tak pernah aku rasa sebelumnya...
Dan inilah yang pertama kalinya...
Awalnya aku memang tak menyadarinya...
Kalau hatiku telah tertambat di hatimu...
Seiring dengan berjalannya waktu...
Semua terasa sempurna....
Mimpiku...
Mimpi yang paling indah...
Yaitu...
Memilikimu...
Menjagamu...
Dan berada di sampingmu...
Mimpiku akan menjadi sempurna...
Jika menjalani hidup denganmu...
Akan aku berikan hati ini untukmu..
Dan akan aku pastikan raga ini milikmu...
Hanya milikmu selamanya...
Tak terikat oleh waktu..
|
SAHABATKU | Oleh Ronal Sutrisno | Sahabat kau bagaikan cahayakuyang selalu menerangi gelapnya hidupkusaat masalah yang begitu sulit menghadangkukau selalu menenangkan dan membantuku
Kau selalu membantukukau selalu menemanikukau selalu menghiburkukau selalu mendukungku
Wahai sahabatku..
aku berjanji akan membalas kebaikanmusebagaimana kau berlaku baik kepadakuperahabatan kita akan terus ada sampai ajal menjemputku
| SAHABATKU
Oleh Ronal Sutrisno
Sahabat kau bagaikan cahayakuyang selalu menerangi gelapnya hidupkusaat masalah yang begitu sulit menghadangkukau selalu menenangkan dan membantuku
Kau selalu membantukukau selalu menemanikukau selalu menghiburkukau selalu mendukungku
Wahai sahabatku..
aku berjanji akan membalas kebaikanmusebagaimana kau berlaku baik kepadakuperahabatan kita akan terus ada sampai ajal menjemputku
|
MALAM PETAKA | Oleh Basith | Jika malam bertandang
Kan ku patahkan sayap sayapmu
Bersama senyapnya malam
Meski ku harus merangkak
Membunuh anganku sendiri
Tapi aku takkan mundur
Dari malam yang penuh petaka
| MALAM PETAKA
Oleh Basith
Jika malam bertandang
Kan ku patahkan sayap sayapmu
Bersama senyapnya malam
Meski ku harus merangkak
Membunuh anganku sendiri
Tapi aku takkan mundur
Dari malam yang penuh petaka
|
NAFAS JIWA | Oleh Nanda Abdul Karim | Sembunyi dibalik poon yang bernama kehdupan
Menyimpan berjuta kebohongan yang tak terungkapkan
Tak sejalan dengan yang ada dalam fikiran
Awal perjalanan yang suram
Setelah nafas jiwa berjalan
Hidup hanya bisa memilih salah an bena
Hingga saatnya kita berhenti
Kisah ini tetap menjadi misteri
Mengapa hanya kita yang selalu terdiam
Menatap langit dengan penuh kesedihan
Mencari apa yang ada dalam jiwa
Terletak didalam sangkar kegelapan
Berikanlah hembus nafasmu untuk jiwamu
Agar ku bisa melangkah dalam duniamu
Tunjukkanlah aku arti dari kehidupan
Agar aku bisa menjalaninya
| NAFAS JIWA
Oleh Nanda Abdul Karim
Sembunyi dibalik poon yang bernama kehdupan
Menyimpan berjuta kebohongan yang tak terungkapkan
Tak sejalan dengan yang ada dalam fikiran
Awal perjalanan yang suram
Setelah nafas jiwa berjalan
Hidup hanya bisa memilih salah an bena
Hingga saatnya kita berhenti
Kisah ini tetap menjadi misteri
Mengapa hanya kita yang selalu terdiam
Menatap langit dengan penuh kesedihan
Mencari apa yang ada dalam jiwa
Terletak didalam sangkar kegelapan
Berikanlah hembus nafasmu untuk jiwamu
Agar ku bisa melangkah dalam duniamu
Tunjukkanlah aku arti dari kehidupan
Agar aku bisa menjalaninya
|
AKU INGIN BAHAGIA | Oleh Anjie Shu Sibungsu | Setiap kali kusendiri hanya kesepian lah yang kurasaaku selalu berharap ada yang menemani diriku yang hampa
Tapi aku hanya bisa berharap dan berharap suatu saat nanti ada yang menemanikudan menerimaku dengan segala kekuranganku
Hati pun sering menangis meratapi keadaan hidupku yang penuh kekurangandan hati sering merasa syirik karena melihat orang disekitarku yang mempunyai pasangan dan merasakan hidup bahagia
Andai saja Tuhan mendengar tangisan hatikudan memberikan jalan yang terbaik untukkukarna orang seperti aku ini ingin merasakan hidup bahagiadan berhak mendapatkan kebahagiaan
| AKU INGIN BAHAGIA
Oleh Anjie Shu Sibungsu
Setiap kali kusendiri hanya kesepian lah yang kurasaaku selalu berharap ada yang menemani diriku yang hampa
Tapi aku hanya bisa berharap dan berharap suatu saat nanti ada yang menemanikudan menerimaku dengan segala kekuranganku
Hati pun sering menangis meratapi keadaan hidupku yang penuh kekurangandan hati sering merasa syirik karena melihat orang disekitarku yang mempunyai pasangan dan merasakan hidup bahagia
Andai saja Tuhan mendengar tangisan hatikudan memberikan jalan yang terbaik untukkukarna orang seperti aku ini ingin merasakan hidup bahagiadan berhak mendapatkan kebahagiaan
|
SELAMAT JALAN SAHABAT | Puisi Agung Ananda Savitri | Tak pernah ku lupa
saat kita pernah bersama
berteman mentari dan hujan
terngiang alunan angin merdu
bermain dengan rintikan air hujan
di atas panasnya api kehidupan
berjalan di atas bayangan maya
bercanda ria penuh suka
Saat dulu kita bersama
tapi kini kau telah pergi
terbang menembus awan dan langit
menuju tempat terindah
betapa pilu dan luka hati ini
hanya sepatah kata kuucapkan
selamat jalan sahabat
tak kan kulupakan kenangan indah kita
selamanya.................
| SELAMAT JALAN SAHABAT
Puisi Agung Ananda Savitri
Tak pernah ku lupa
saat kita pernah bersama
berteman mentari dan hujan
terngiang alunan angin merdu
bermain dengan rintikan air hujan
di atas panasnya api kehidupan
berjalan di atas bayangan maya
bercanda ria penuh suka
Saat dulu kita bersama
tapi kini kau telah pergi
terbang menembus awan dan langit
menuju tempat terindah
betapa pilu dan luka hati ini
hanya sepatah kata kuucapkan
selamat jalan sahabat
tak kan kulupakan kenangan indah kita
selamanya.................
|
KECEWAKU | Oleh Mery | Aku selalu berkhayal dan bermimpi tentang mu
Tentang masa depan ku bersama mu
Tentang kebahagian ku bersama mu
Tapi......... itu dulu
Dulu sebelum kau buat ku terluka
Sebelum kau buat ku kecewa
Sekarang harapan ku tlah sirna
Bersama dengan luka yang kau buat
Bagitu sakit luka yang kau goreskan
Kau seakan tak pernah peduli akan semua itu
Kau tertawa atas luka yang ku alami
Kau bahagia atas perih yang ku rasa
Aku hanya bisa berdoa
Semoga tawa dan bahagia mu tidak hanya sesaat
| KECEWAKU
Oleh Mery
Aku selalu berkhayal dan bermimpi tentang mu
Tentang masa depan ku bersama mu
Tentang kebahagian ku bersama mu
Tapi......... itu dulu
Dulu sebelum kau buat ku terluka
Sebelum kau buat ku kecewa
Sekarang harapan ku tlah sirna
Bersama dengan luka yang kau buat
Bagitu sakit luka yang kau goreskan
Kau seakan tak pernah peduli akan semua itu
Kau tertawa atas luka yang ku alami
Kau bahagia atas perih yang ku rasa
Aku hanya bisa berdoa
Semoga tawa dan bahagia mu tidak hanya sesaat
|
KEMBALI LAGI | Oleh Nadya Anggraini | Kebahagiaanku telah kembali tuhan
Tapi apakah dia tidak akan mengulangi kesalahan seperti dulu lagi??
Ataukan dia benar-benar menyesal dengan perbuatannya dulu?
entahlah.
Rasa sayang yang mulai hilang secara perlahan, tumbuh kembali karna kehadirannya
Cintaku saat ini telah ku tiggalkan karnanya
Apakah dia akan membalas pengorbananku dengan kebaikan?
Tuhan,, Jangan biarkan aku kembali mencintainya bila ia hanya datang sesaat padaku
Bila ia tak sungguh-sungguh mencintaiku.Tuhan,,
Aku rindu dia yg dulu, bukan dia sekarang. Perbedaan padanya sangat terasa dihatiku.
| KEMBALI LAGI
Oleh Nadya Anggraini
Kebahagiaanku telah kembali tuhan
Tapi apakah dia tidak akan mengulangi kesalahan seperti dulu lagi??
Ataukan dia benar-benar menyesal dengan perbuatannya dulu?
entahlah.
Rasa sayang yang mulai hilang secara perlahan, tumbuh kembali karna kehadirannya
Cintaku saat ini telah ku tiggalkan karnanya
Apakah dia akan membalas pengorbananku dengan kebaikan?
Tuhan,, Jangan biarkan aku kembali mencintainya bila ia hanya datang sesaat padaku
Bila ia tak sungguh-sungguh mencintaiku.Tuhan,,
Aku rindu dia yg dulu, bukan dia sekarang. Perbedaan padanya sangat terasa dihatiku.
|
PEMUDA UNTUK PERUBAHAN | Puisi Ananda Rezky Wibowo | Indonesia Menangis
bahkan tercabik
dengan hebatnya penguasanya korupsi
tak peduli rakyatnya mengemis
Kesejahteraan tinggallah angan
keadilan hanyalah khayal
kemerdekaan telah terjajah
yang tersisah hanya kebodohan
Indonesiaku, Indonesia kalian
jangan hanya tinggal diam kawan
mari bersatu ambil peranan
sebagai pemuda untuk perubahan...
| PEMUDA UNTUK PERUBAHAN
Puisi Ananda Rezky Wibowo
Indonesia Menangis
bahkan tercabik
dengan hebatnya penguasanya korupsi
tak peduli rakyatnya mengemis
Kesejahteraan tinggallah angan
keadilan hanyalah khayal
kemerdekaan telah terjajah
yang tersisah hanya kebodohan
Indonesiaku, Indonesia kalian
jangan hanya tinggal diam kawan
mari bersatu ambil peranan
sebagai pemuda untuk perubahan...
|
SENYUM DIBALIK JENDELA | Oleh Aditya Wardhani | Senyum di balik jendela
Aku mendapatkan dalam tatapan singkat penuh makna
Dalam ramainya siang dan dalam teduhnya hati
Melewati 4 bulan sabit berlalu
Dalam kehampaan gerbong hati, secepat kereta itu terus berlari dan bersembunyi dalam ingatan yang abadi
Senyum di balik jendela
Dimana disana ada kebijaksaan, kedewasaan dan kelembutan luar biasa seorang hamba Tuhan
Melewati panjangnya lorong kehidupan kejam, yang tak jarang terus meminta korbannya
Senyum di balik jendela
Pertanyaan tanpa jawaban
Entah mengapa, hanya dia yang membuat aku terus menggali dan menggali setiap pertanyaan itu
Tapi..
lagi-lagi tak ada
Nihil..
tak bernilai
Senyum di balik jendela
Hanya ada lambaian tangan
Yang terus melambaikan kebaikan
melambaikan keindahan
melambaikan bahwa kehidupan itu perjuangan
Senyum di balik jendela
Semakin berlalu dan berlalu
Sebisa mungkin aku ukir dan abadikan
Dalam hatiku yang tak kunjung padam
Dalam jiwaku yang semakin lelah
Sebisa mungkin aku bisikkan
Kalimat syukur yang terus mengalun hingga berhenti dalam masanya
Senyum di balik jendela
Andaikan dia tahu
andaikan dia mengerti
Aku mungkin selamanya tak kan bisa menuliskan dalam indahnya kata-kata
serta dalamnya makna-makna
Kerena bagiku itu menyiksa
amat sangat menyiksa
Mungkin aku hanya bisa mengingat dan menambatkan bahwa dia
begitu bermakna, begitu indah, begitu berarti...
| SENYUM DIBALIK JENDELA
Oleh Aditya Wardhani
Senyum di balik jendela
Aku mendapatkan dalam tatapan singkat penuh makna
Dalam ramainya siang dan dalam teduhnya hati
Melewati 4 bulan sabit berlalu
Dalam kehampaan gerbong hati, secepat kereta itu terus berlari dan bersembunyi dalam ingatan yang abadi
Senyum di balik jendela
Dimana disana ada kebijaksaan, kedewasaan dan kelembutan luar biasa seorang hamba Tuhan
Melewati panjangnya lorong kehidupan kejam, yang tak jarang terus meminta korbannya
Senyum di balik jendela
Pertanyaan tanpa jawaban
Entah mengapa, hanya dia yang membuat aku terus menggali dan menggali setiap pertanyaan itu
Tapi..
lagi-lagi tak ada
Nihil..
tak bernilai
Senyum di balik jendela
Hanya ada lambaian tangan
Yang terus melambaikan kebaikan
melambaikan keindahan
melambaikan bahwa kehidupan itu perjuangan
Senyum di balik jendela
Semakin berlalu dan berlalu
Sebisa mungkin aku ukir dan abadikan
Dalam hatiku yang tak kunjung padam
Dalam jiwaku yang semakin lelah
Sebisa mungkin aku bisikkan
Kalimat syukur yang terus mengalun hingga berhenti dalam masanya
Senyum di balik jendela
Andaikan dia tahu
andaikan dia mengerti
Aku mungkin selamanya tak kan bisa menuliskan dalam indahnya kata-kata
serta dalamnya makna-makna
Kerena bagiku itu menyiksa
amat sangat menyiksa
Mungkin aku hanya bisa mengingat dan menambatkan bahwa dia
begitu bermakna, begitu indah, begitu berarti...
|
CINTA | Puisi Andi | Cinta..,
dalam kejauhan Q Merindukan Mu
dalam keheningan Q slalu Merintih krn Mu
tak dapat lg Q bertahan
slalu Q Melangkah teratih Menuju pintu Hati Mu
dan berharap Qmu Membuka nya Walaupun Hanya sejenak...,
saat Q tulis rasa CINTA ini d atas pasir,
Angin dtng Menghapus nya..,
saat Q rangkai rasa CINTA ini d atas karang,
Ombak dtng Melebur asa Q..,
dan kini Q Menyadari bahwa Hati mu lh tempat berlabuh nya Hati ini
_andi ferrost
| CINTA
Puisi Andi
Cinta..,
dalam kejauhan Q Merindukan Mu
dalam keheningan Q slalu Merintih krn Mu
tak dapat lg Q bertahan
slalu Q Melangkah teratih Menuju pintu Hati Mu
dan berharap Qmu Membuka nya Walaupun Hanya sejenak...,
saat Q tulis rasa CINTA ini d atas pasir,
Angin dtng Menghapus nya..,
saat Q rangkai rasa CINTA ini d atas karang,
Ombak dtng Melebur asa Q..,
dan kini Q Menyadari bahwa Hati mu lh tempat berlabuh nya Hati ini
_andi ferrost
|
CINTAKU MASIH HILANG | Oleh Iwan | Tak lagi ku temukan kau,
Dimanakah kau yang waktu itu?
Wajah itu
senyum itu
suara itu tak lagi nampak.
Milikmulah semua kata indah kataku waktu itu,
Kini di kertas kusut pun kau sulit ku baca
Kau adalah puisi
kataku dulu
Kini dg tega kau rusak puisiku,
Kau lucuti huruf demi huruf
kata demi kata
sampai kalimat demi kalimat.
Muak kah kau dg kisah ini?
Ku coba lupakan cintaku dan dirinya yg tega memberiku luka dan resah,
Hati Tulus melarangku.
Hariku kini penuh dengan peluh pencarian
Ku peras kembali keringat semangatku,
Aku semangatkan kembali tenagaku mencari huruf demi huruf
ku jadikan kata demi kata menjadi kalimat demi kalimat dan ku rangkai kembali menjadi sebuah puisi lama.
Bantu aku dengan tampak wajahmu,
Topang aku dengan senyum mu,
Semangati aku dengan suaramu,
Hati ini penuh harap,
Dan aku yakin cintaku belum sirna walau
| CINTAKU MASIH HILANG
Oleh Iwan
Tak lagi ku temukan kau,
Dimanakah kau yang waktu itu?
Wajah itu
senyum itu
suara itu tak lagi nampak.
Milikmulah semua kata indah kataku waktu itu,
Kini di kertas kusut pun kau sulit ku baca
Kau adalah puisi
kataku dulu
Kini dg tega kau rusak puisiku,
Kau lucuti huruf demi huruf
kata demi kata
sampai kalimat demi kalimat.
Muak kah kau dg kisah ini?
Ku coba lupakan cintaku dan dirinya yg tega memberiku luka dan resah,
Hati Tulus melarangku.
Hariku kini penuh dengan peluh pencarian
Ku peras kembali keringat semangatku,
Aku semangatkan kembali tenagaku mencari huruf demi huruf
ku jadikan kata demi kata menjadi kalimat demi kalimat dan ku rangkai kembali menjadi sebuah puisi lama.
Bantu aku dengan tampak wajahmu,
Topang aku dengan senyum mu,
Semangati aku dengan suaramu,
Hati ini penuh harap,
Dan aku yakin cintaku belum sirna walau
|
UNTUK SEBUAH NAMA | Oleh Alfer Fernanda | Telah ku ukir namamu di hatiku
Walau tanpa tinta takkan hilang di hapus waktu
Namamu etnic sekali di telinggaku
Namamu yg pertama menggulik nadiku..
Namamu oh namamu
Sederhana enak di sapa..
Gampang di eja..
Sering kusebut kala cinta menyapa
Suka kugubah dalam bait bait lagu cinta..
Kutitipkan dalam syair syair pujangga
Seandainya aku bisa ke langit jingga
Akan ku lukis namamu di angkasa
Jika siang di payungi awan
Kala malam di sinari rembulan..
Bila hujan ku gapit dalam ingatan..
Biar tak lusuh..
Ditetesi debu cendawan..
Sibunga rampai..
____
Publish : 12/11/2015 14:43:09
| UNTUK SEBUAH NAMA
Oleh Alfer Fernanda
Telah ku ukir namamu di hatiku
Walau tanpa tinta takkan hilang di hapus waktu
Namamu etnic sekali di telinggaku
Namamu yg pertama menggulik nadiku..
Namamu oh namamu
Sederhana enak di sapa..
Gampang di eja..
Sering kusebut kala cinta menyapa
Suka kugubah dalam bait bait lagu cinta..
Kutitipkan dalam syair syair pujangga
Seandainya aku bisa ke langit jingga
Akan ku lukis namamu di angkasa
Jika siang di payungi awan
Kala malam di sinari rembulan..
Bila hujan ku gapit dalam ingatan..
Biar tak lusuh..
Ditetesi debu cendawan..
Sibunga rampai..
____
Publish : 12/11/2015 14:43:09
|
SEBUAH HARAPAN | Oleh Annisa Marlina | Tak pernah terpikir olehku
Memiliki sahabat seperti dirimu
Hanya kata terima kasih yang bisa ku ucapkan
Buat semua perhatian dan kasih sayang yang engkau
Berikan untuk ku............
Kau selalu ada di saat masalah menghampiri ku
Kau selalu ada membawa keceriyaan di setiap hariku
Ada can da dan tawa yang selau menghiasi
Kebersamaan kita..........
Aku berharap perhatian mu tak pernah hilang
Aku berharap kasih sayang mu tak pernah pudar untuk ku
Kau sahabat pertama dan aku berharap
Kau lah teman yang dapat menyenagkan ku
Sampai akhir menutup mata....
Ku persembahkan puisi ini untuk sahabatku
Ladinda Desinta Winona
| SEBUAH HARAPAN
Oleh Annisa Marlina
Tak pernah terpikir olehku
Memiliki sahabat seperti dirimu
Hanya kata terima kasih yang bisa ku ucapkan
Buat semua perhatian dan kasih sayang yang engkau
Berikan untuk ku............
Kau selalu ada di saat masalah menghampiri ku
Kau selalu ada membawa keceriyaan di setiap hariku
Ada can da dan tawa yang selau menghiasi
Kebersamaan kita..........
Aku berharap perhatian mu tak pernah hilang
Aku berharap kasih sayang mu tak pernah pudar untuk ku
Kau sahabat pertama dan aku berharap
Kau lah teman yang dapat menyenagkan ku
Sampai akhir menutup mata....
Ku persembahkan puisi ini untuk sahabatku
Ladinda Desinta Winona
|
AIR MATA TIADA ARTI | Oleh Idhant | Telah lama aku simpan semua ini
Perasaan tersakiti yang begitu dalam
Rasa sakit yang kamu berikan
Cukup membuat aku tersiksa
Adakah perasaan baik dihatimu
Sehingga aku tak lelah untuk ini semua
Benarkah ada perasaan setia
Tapi mengapa kau berdusta
Kini semua sudah terlanjur
Cintamu yang ku kenal dulu
Bukanlah cinta untukku
Dan kehidupanmu yang seharusnya milikku
Ternyata bukan untukku
Tak kusangka kau menghianatiku
Sehingga tak ada lagi cinta suci darimu
Air mataku ini sangatlah tidak berarti
Cukup disini untuk kuakhiri
| AIR MATA TIADA ARTI
Oleh Idhant
Telah lama aku simpan semua ini
Perasaan tersakiti yang begitu dalam
Rasa sakit yang kamu berikan
Cukup membuat aku tersiksa
Adakah perasaan baik dihatimu
Sehingga aku tak lelah untuk ini semua
Benarkah ada perasaan setia
Tapi mengapa kau berdusta
Kini semua sudah terlanjur
Cintamu yang ku kenal dulu
Bukanlah cinta untukku
Dan kehidupanmu yang seharusnya milikku
Ternyata bukan untukku
Tak kusangka kau menghianatiku
Sehingga tak ada lagi cinta suci darimu
Air mataku ini sangatlah tidak berarti
Cukup disini untuk kuakhiri
|
ARTI HADIRMU | Oleh Anindhita Putri Sugesti | Di setiap malam ku sendiri
Menatap langit-langit yang gelap
Ku menunggu
Menunggu hadirmu
Wajahmu selalu terbayang olehku
Aku sangat ingin berada didekatmu
Menghabiskan waktu bersamamu
Sampai aku lupa kalau kau bukan milikku
Aku tau itu mimpi
Mimpi seorang pemulung pencari emas
Bagaikan mencari jarum dalam jerami
Aku hanya bisa menangis
Aku hanya bisa bersedih
Bagaikan pohon ditengah gurun
Selalu sendirian
Selalu kesepian
Aku butuh dirimu
dirimu yang selalu kurindukan
Dirimu yang selali kurindukan
Dirimu yang selalu ku mimpikan
Hati ini sudah rapuh
Rapuh akan hilangnya kasih darimu
Tak ada lagi yang bisa menyatukannya
Hanya dirimulah yang bisa melakukannya
Jika kau pergi jauh aku disini
Selalu disini untuk menunggumu
Menunggu kau datang
Sampai kapanpun
Aku berjanji
Jika kau datang
Aku akan menghapus air matamu
Aku akan menjadi tempat tawamu
Terkadang aku befikir...
Kenapa aku menunggumu
Sekarang aku tau...
Kamu adalah separuh jiwaku...
| ARTI HADIRMU
Oleh Anindhita Putri Sugesti
Di setiap malam ku sendiri
Menatap langit-langit yang gelap
Ku menunggu
Menunggu hadirmu
Wajahmu selalu terbayang olehku
Aku sangat ingin berada didekatmu
Menghabiskan waktu bersamamu
Sampai aku lupa kalau kau bukan milikku
Aku tau itu mimpi
Mimpi seorang pemulung pencari emas
Bagaikan mencari jarum dalam jerami
Aku hanya bisa menangis
Aku hanya bisa bersedih
Bagaikan pohon ditengah gurun
Selalu sendirian
Selalu kesepian
Aku butuh dirimu
dirimu yang selalu kurindukan
Dirimu yang selali kurindukan
Dirimu yang selalu ku mimpikan
Hati ini sudah rapuh
Rapuh akan hilangnya kasih darimu
Tak ada lagi yang bisa menyatukannya
Hanya dirimulah yang bisa melakukannya
Jika kau pergi jauh aku disini
Selalu disini untuk menunggumu
Menunggu kau datang
Sampai kapanpun
Aku berjanji
Jika kau datang
Aku akan menghapus air matamu
Aku akan menjadi tempat tawamu
Terkadang aku befikir...
Kenapa aku menunggumu
Sekarang aku tau...
Kamu adalah separuh jiwaku...
|
PEREMPUAN HEBAT | Oleh Nuriyah rahmawati | Senyum yang terlukis di wajahmu
Adalah penyemangat bagiku
Pelukan dan dekapan mu
Selalu memberikan kehangatan
Seutas kata yang kau ucap
Adalah sumber kekuatan
Oh ibu. . .
Kau lah sang perempuan hebat
Kau tak pernah membiarkan ku
Jatuh dalam penderitaan
Walau dengan raga yang termakan usia
Kan ku sebut nama indah mu
Dalam setiap doa dan langkah ku
| PEREMPUAN HEBAT
Oleh Nuriyah rahmawati
Senyum yang terlukis di wajahmu
Adalah penyemangat bagiku
Pelukan dan dekapan mu
Selalu memberikan kehangatan
Seutas kata yang kau ucap
Adalah sumber kekuatan
Oh ibu. . .
Kau lah sang perempuan hebat
Kau tak pernah membiarkan ku
Jatuh dalam penderitaan
Walau dengan raga yang termakan usia
Kan ku sebut nama indah mu
Dalam setiap doa dan langkah ku
|
GENGGAM RASAKU | Oleh Masitah Zee | Aku menulis segenap rasaku
Di sepanjang isi buku
Aku luahkan harapku
Aku limpahkan mohonku
Aku ceritakan pedihku
Aku ungkapkan bahagiaku
Agar tak ada lagi rasa yang mengangguku
Sejak dulu aku begitu
Tapi....
Oh mengapa?
Aku rasa
Masih kugenggam rasa itu
Tanpa bisa kulepas
| GENGGAM RASAKU
Oleh Masitah Zee
Aku menulis segenap rasaku
Di sepanjang isi buku
Aku luahkan harapku
Aku limpahkan mohonku
Aku ceritakan pedihku
Aku ungkapkan bahagiaku
Agar tak ada lagi rasa yang mengangguku
Sejak dulu aku begitu
Tapi....
Oh mengapa?
Aku rasa
Masih kugenggam rasa itu
Tanpa bisa kulepas
|
DUKA NESTAPA | Oleh Nanda Abdul Karim | Terbaring lemah di ufuk senja
Jangan tanya siapa yang menangis
Dari dulu memang begitu
Ia takkan beranjak pergi
Aku tak tahu alasannya
Tersabut oleh kabut malam
Duka nestapa menumpuk luka
Lepas hembusan nafas yang panjang
Hanya waktu yang menjawab
Tajam arah mata melihat
Meniti jalan kepedihan
Berani hidup melawan mati
Waktu kian berjalan
Tak menentu kapan berhenti
Rupa menua raga merenta
Bagai perahu di atas samudera
| DUKA NESTAPA
Oleh Nanda Abdul Karim
Terbaring lemah di ufuk senja
Jangan tanya siapa yang menangis
Dari dulu memang begitu
Ia takkan beranjak pergi
Aku tak tahu alasannya
Tersabut oleh kabut malam
Duka nestapa menumpuk luka
Lepas hembusan nafas yang panjang
Hanya waktu yang menjawab
Tajam arah mata melihat
Meniti jalan kepedihan
Berani hidup melawan mati
Waktu kian berjalan
Tak menentu kapan berhenti
Rupa menua raga merenta
Bagai perahu di atas samudera
|
LAIN | Oleh Fadli Hermawan
Berkata, aku cinta
Tentulah menyenangkan
Lain hal, berubah pandangan
Bila menjadi benci
Berkata, aku percaya
Tentulah menyenangkan
Lain hal, berubah pandangan
Bila menjadi ingkar
Berkata, aku setia
Tentulah menyenangkan
Lain hal, berubah pandangan
Bila menjadi selingkuh
Berkata, aku bahagia
Tentulah menyenangkan
Lain hal, berubah pandangan
Bila menjadi sedih
Berkata, aku jujur
Tentulah menyenangkan
Lain hal, berubah pandangan
Bila menjadi dusta
Berkata, aku bersyukur
Tentulah menyenangkan
Lain hal, berubah pandangan
Bila menjadi kufur
Berkata, aku mahsyur
Tentulah menyenangkan
Lain hal, berubah pandangan
Bila menjadi miskin
| LAIN
Oleh Fadli Hermawan
Berkata, aku cinta
Tentulah menyenangkan
Lain hal, berubah pandangan
Bila menjadi benci
Berkata, aku percaya
Tentulah menyenangkan
Lain hal, berubah pandangan
Bila menjadi ingkar
Berkata, aku setia
Tentulah menyenangkan
Lain hal, berubah pandangan
Bila menjadi selingkuh
Berkata, aku bahagia
Tentulah menyenangkan
Lain hal, berubah pandangan
Bila menjadi sedih
Berkata, aku jujur
Tentulah menyenangkan
Lain hal, berubah pandangan
Bila menjadi dusta
Berkata, aku bersyukur
Tentulah menyenangkan
Lain hal, berubah pandangan
Bila menjadi kufur
Berkata, aku mahsyur
Tentulah menyenangkan
Lain hal, berubah pandangan
Bila menjadi miskin
|
|
GURU | Oleh Vahry | Kaulah pembimbingku
Kaulah pengajarkku
Kaulah pendidikku
Guru.....
Itulah julukanmu
Yang tak pernah bosan dalam
Mengajar dan membimbingku
Guru....
Tanpa dirimu aku akan hancur
Tanpa dirimu aku akan sengsara
Tanpa dirimu aku akan sesat
Guru...
Terima kasih
Atas segala jasa jasamu
| GURU
Oleh Vahry
Kaulah pembimbingku
Kaulah pengajarkku
Kaulah pendidikku
Guru.....
Itulah julukanmu
Yang tak pernah bosan dalam
Mengajar dan membimbingku
Guru....
Tanpa dirimu aku akan hancur
Tanpa dirimu aku akan sengsara
Tanpa dirimu aku akan sesat
Guru...
Terima kasih
Atas segala jasa jasamu
|
HARI-HARI | Oleh Arista Vidia | Indah cahaya mentari di pagi ini .
membuatku merasa indahnya dunia .
meraskan hanggatnya sinar mentari.
hanggat senyum mu dikala pagi..
Senyummu membuatku tak berdaya.
inggin rasanya aku berjumpa.
mendengar tawamu melihat matamu .
inggin kurasakan indah dirimu ..
Merasakan hadirmu .
seperti kurasakan indahnya mentari di pagi nan cantik .
hari hari yang kulewati bersamamu .
menit demi menit yang ku lewati .
sangat berharga buatku ..
| HARI-HARI
Oleh Arista Vidia
Indah cahaya mentari di pagi ini .
membuatku merasa indahnya dunia .
meraskan hanggatnya sinar mentari.
hanggat senyum mu dikala pagi..
Senyummu membuatku tak berdaya.
inggin rasanya aku berjumpa.
mendengar tawamu melihat matamu .
inggin kurasakan indah dirimu ..
Merasakan hadirmu .
seperti kurasakan indahnya mentari di pagi nan cantik .
hari hari yang kulewati bersamamu .
menit demi menit yang ku lewati .
sangat berharga buatku ..
|
SAHABAT ITU BERARTI | Oleh Ecko Rebel | Sahabat sejati
Kau memang yang paling abadi
Kau selalu ada disaat semua berubah
Dan kau membuat semuanya bahagia
Karna kau sahabat
Aku bisa begini
Karna kau jg yang membuat aku mengerti
Apa itu arti persahabatan
Dikala galau,gundah,sedih
ceria maupun bahagia
Kau selalu ada untuk semua itu
Tanpa mu sahabat
Aku tak bisa lewati segala rintangan hidup
Diwaktu yang berjalan ini
Aku selalu berdoa
Jangan kau retakan persahabatan kami
Karna kami bersahabat selama umur kami skarang
| SAHABAT ITU BERARTI
Oleh Ecko Rebel
Sahabat sejati
Kau memang yang paling abadi
Kau selalu ada disaat semua berubah
Dan kau membuat semuanya bahagia
Karna kau sahabat
Aku bisa begini
Karna kau jg yang membuat aku mengerti
Apa itu arti persahabatan
Dikala galau,gundah,sedih
ceria maupun bahagia
Kau selalu ada untuk semua itu
Tanpa mu sahabat
Aku tak bisa lewati segala rintangan hidup
Diwaktu yang berjalan ini
Aku selalu berdoa
Jangan kau retakan persahabatan kami
Karna kami bersahabat selama umur kami skarang
|
LUAHAN LEWAT PUISI SEPIKU | Puisi JN. | Bismillahirrahmanirrahim..
ku tulis tiap kata pada maknanya
puisi ku sembahkan meluahkan
rasa pada tiap hamparan ..
Puisi ku cipta kadang ilusi kadang realiti
ku lontar kan apa jua di minda
ku luahkan rasa rindu ku
pada dia yang ku rindui..
selalu jua ku terbuai rindu padanya.
eemm!
ku cipta kata penuh indah
pada dia yang ku cintai
kata yang hadir dari jiwa
yang mencintai..
semoga dia merasakan luahan ku.
semoga ya!
Puisi jua ku garap meluahkan
tentang kehidupan di sekeliling ku
yang penuh segala ranjau suka duka
tentang hidup yang penuh misteri..
Dan walaupun puisi ku sepi
jangan di anggap sepi tiap maksud
yang tersingkap di dalamnya..
kerana,
Tiap doa mohon keredahan dari yang Esa
ku sembahkan pada teman lewat dari
menghayati bait-bait kata yang terlontar
agar ada rasa kesyukuran di hati padanya..
Allah yang satu!
Walau,
dari puisi ku yang tak ..
seindah bahasa tak..
seindah lafaz dan tak..
seindah ungkapan biarlah.
ia hanya sebuah,
Luahan Lewat Puisi Sepi Ku!..
kerana Aku Tetap Aku!
| LUAHAN LEWAT PUISI SEPIKU
Puisi JN.
Bismillahirrahmanirrahim..
ku tulis tiap kata pada maknanya
puisi ku sembahkan meluahkan
rasa pada tiap hamparan ..
Puisi ku cipta kadang ilusi kadang realiti
ku lontar kan apa jua di minda
ku luahkan rasa rindu ku
pada dia yang ku rindui..
selalu jua ku terbuai rindu padanya.
eemm!
ku cipta kata penuh indah
pada dia yang ku cintai
kata yang hadir dari jiwa
yang mencintai..
semoga dia merasakan luahan ku.
semoga ya!
Puisi jua ku garap meluahkan
tentang kehidupan di sekeliling ku
yang penuh segala ranjau suka duka
tentang hidup yang penuh misteri..
Dan walaupun puisi ku sepi
jangan di anggap sepi tiap maksud
yang tersingkap di dalamnya..
kerana,
Tiap doa mohon keredahan dari yang Esa
ku sembahkan pada teman lewat dari
menghayati bait-bait kata yang terlontar
agar ada rasa kesyukuran di hati padanya..
Allah yang satu!
Walau,
dari puisi ku yang tak ..
seindah bahasa tak..
seindah lafaz dan tak..
seindah ungkapan biarlah.
ia hanya sebuah,
Luahan Lewat Puisi Sepi Ku!..
kerana Aku Tetap Aku!
|
KESETIAAN ITU MAHAL HARGANYA | Oleh Ridha Bahrul Ulum | Mungkin sia-sia penantianku selama ini
Aku berharap kita dapat bertemu kembali
Walaupun itu hanya sebuah mimpi
Mimpi yang penuh memori
Tentang perjuangan yang pernah kita hadapi
Waktu terus berjalan
Perlahan kamu pergi meninggalkan
Sendiri
Dengan alunan malam yang sunyi
Aku hanya bisa berbicara dalam doa
Doa yang menyimpan cerita
Tak pedulikah kamu
Pada raga yang masih bernyawa
Pada jiwa yang punya rasa
Ingatlah
Sebab kesetiaan itu mahal harganya
No Urut: 5641
Tanggal: 25/12/2016 21:30:06
| KESETIAAN ITU MAHAL HARGANYA
Oleh Ridha Bahrul Ulum
Mungkin sia-sia penantianku selama ini
Aku berharap kita dapat bertemu kembali
Walaupun itu hanya sebuah mimpi
Mimpi yang penuh memori
Tentang perjuangan yang pernah kita hadapi
Waktu terus berjalan
Perlahan kamu pergi meninggalkan
Sendiri
Dengan alunan malam yang sunyi
Aku hanya bisa berbicara dalam doa
Doa yang menyimpan cerita
Tak pedulikah kamu
Pada raga yang masih bernyawa
Pada jiwa yang punya rasa
Ingatlah
Sebab kesetiaan itu mahal harganya
No Urut: 5641
Tanggal: 25/12/2016 21:30:06
|
KEKALAHAN | Oleh Winartadani | Redup temaram iringi gontai langkah si lelaki
Bintang malam ini malu saja
Awan mengolok keji
Angin berbisik “Pecundang”
Benarkah ia telah kalah ?
Ditapaki lagi tanah pekuburan lama
Muntahan purnama sempurna sekali
Batang tembakau ia sulut lagi
Biar ada teman jalan
Walau tak ada lagi teman berbagi
Sekali lagi ia berhenti
Mengingat gadis yang tak mengingatnya
Rintik turun, dan ia tahu kekalahan pasti
| KEKALAHAN
Oleh Winartadani
Redup temaram iringi gontai langkah si lelaki
Bintang malam ini malu saja
Awan mengolok keji
Angin berbisik “Pecundang”
Benarkah ia telah kalah ?
Ditapaki lagi tanah pekuburan lama
Muntahan purnama sempurna sekali
Batang tembakau ia sulut lagi
Biar ada teman jalan
Walau tak ada lagi teman berbagi
Sekali lagi ia berhenti
Mengingat gadis yang tak mengingatnya
Rintik turun, dan ia tahu kekalahan pasti
|
TERTANAM DALAM HATI | Oleh Akunk Kaji | Tertanam dalam hati Satu rasa yang sulit diungkapkan Rasa yang tak mungkin diucapkan dan tak mudah dijelaskan Ku mengagumi satu hati yang terbatas Yang tak mudah kulalui jalannya
Ku mengert! semua yang terjadi Dan ku relakan hatimu bersamanya
Meski rasa sakitku terus menemaniku
Menemani di kala ku diam, di kala ku berdiri dan di kala ku berlari
Tapi satu harapku yang ku miliki
Semoga bahagiamu dapat meredam ambisiku.
| TERTANAM DALAM HATI
Oleh Akunk Kaji
Tertanam dalam hati Satu rasa yang sulit diungkapkan Rasa yang tak mungkin diucapkan dan tak mudah dijelaskan Ku mengagumi satu hati yang terbatas Yang tak mudah kulalui jalannya
Ku mengert! semua yang terjadi Dan ku relakan hatimu bersamanya
Meski rasa sakitku terus menemaniku
Menemani di kala ku diam, di kala ku berdiri dan di kala ku berlari
Tapi satu harapku yang ku miliki
Semoga bahagiamu dapat meredam ambisiku.
|
TEMU KAMU | Oleh Pety Rahmalina | Katakan pada rindu aku bosan.
Harus menikam dan mematikannya setiap saat
Namun dia dengan sesuka hatinya selalu tumbuh dan beramitosis dalam pikiranku.
Sekarang aku mengerti mengapa orang-orang memilih menyibukan diri dalam jarak yang ada.
Karena perihal menanti temu itu hanya membuat diri terjebak dalam jemu.
Biar waktu terkikis habis oleh aktivitas yang membuat rindu
Tak mencuat ke permukaan dan membuat pilu.
Hanya itu, karena saat sepi sendiri rindu selalu datang menghampiri.
Saat itu aku berusaha dan menegakan diri untuk melenyapkan rindu lagi.
| TEMU KAMU
Oleh Pety Rahmalina
Katakan pada rindu aku bosan.
Harus menikam dan mematikannya setiap saat
Namun dia dengan sesuka hatinya selalu tumbuh dan beramitosis dalam pikiranku.
Sekarang aku mengerti mengapa orang-orang memilih menyibukan diri dalam jarak yang ada.
Karena perihal menanti temu itu hanya membuat diri terjebak dalam jemu.
Biar waktu terkikis habis oleh aktivitas yang membuat rindu
Tak mencuat ke permukaan dan membuat pilu.
Hanya itu, karena saat sepi sendiri rindu selalu datang menghampiri.
Saat itu aku berusaha dan menegakan diri untuk melenyapkan rindu lagi.
|
JERUJI BATIN | Oleh Gabrina Dzakiyah Ghaisani | Senyuman ini terkekang
Langkahan ini aturan
Kelakuan ini paksaan
Dan tangisan ini ungkapan
Takkah kau tau ?
Dalamnya harapku
Kuingin menjelajah fatamorgana
Mencoba menemukan ujung dunia
Ini hidupku..
Berdiri tegak menuju arah yang ku mau
Aku bukan mainanmu
Aku bukan milikmu
Tugasmu ! bukanlah mengaturku
Berikan cintamu Tapi, bukan pikiranmu
Batin tanpa cahaya
Gelap gulita dalam rasa
Tenggelam dalam masa
Merasa putus asa
Apa yang dapat kurasa ?
Jika batin dan rasaku telah musnah
| JERUJI BATIN
Oleh Gabrina Dzakiyah Ghaisani
Senyuman ini terkekang
Langkahan ini aturan
Kelakuan ini paksaan
Dan tangisan ini ungkapan
Takkah kau tau ?
Dalamnya harapku
Kuingin menjelajah fatamorgana
Mencoba menemukan ujung dunia
Ini hidupku..
Berdiri tegak menuju arah yang ku mau
Aku bukan mainanmu
Aku bukan milikmu
Tugasmu ! bukanlah mengaturku
Berikan cintamu Tapi, bukan pikiranmu
Batin tanpa cahaya
Gelap gulita dalam rasa
Tenggelam dalam masa
Merasa putus asa
Apa yang dapat kurasa ?
Jika batin dan rasaku telah musnah
|
JATUH DALAM HATI YANG INDAH | Oleh Rainy Zikri | Kupeluk dia dalam kerinduan dan doa...
Hanya itu yang dapat ku lakukan disaat semuanya tak mungkin
Tak mungkin ku lihat..
tak mungkin ku sentuh..
bahkan tak mungkin ku harap jatuh dihatinya
Namun jika Ku harap hati ini terjatuh, maka jatuhlah dia dalam hati yang indah....
Yang indah dalam iman dan ketakwaannya...
Dalam kasih dan sayangnya
Dalam doa dan ketulusannya
Jika tak mungkin ku lihat dia dengan semua kerinduan ku yang nyata
Hanya baris doa yang ku letakkan diatas lembaran sajadahku...
dalam butiran tasbihku...
dalam tetesan air mata rindu ku....
Memelukmu dalam untaian yang hanya aku dan Penguasa Cinta yang tau...
Bahwa hati ini telah terjatuh dalam hati yang indah milikinya.....
| JATUH DALAM HATI YANG INDAH
Oleh Rainy Zikri
Kupeluk dia dalam kerinduan dan doa...
Hanya itu yang dapat ku lakukan disaat semuanya tak mungkin
Tak mungkin ku lihat..
tak mungkin ku sentuh..
bahkan tak mungkin ku harap jatuh dihatinya
Namun jika Ku harap hati ini terjatuh, maka jatuhlah dia dalam hati yang indah....
Yang indah dalam iman dan ketakwaannya...
Dalam kasih dan sayangnya
Dalam doa dan ketulusannya
Jika tak mungkin ku lihat dia dengan semua kerinduan ku yang nyata
Hanya baris doa yang ku letakkan diatas lembaran sajadahku...
dalam butiran tasbihku...
dalam tetesan air mata rindu ku....
Memelukmu dalam untaian yang hanya aku dan Penguasa Cinta yang tau...
Bahwa hati ini telah terjatuh dalam hati yang indah milikinya.....
|
KODRAT NYAWA | Oleh Muhammad Sidik | Gugusan diri
berguguran jatuh
Berat hati ku berpindah
ke alam jauh.
Tapi,,,
Sungkan ku hidup
hanya tuk berpesta pora
menikmati belas kasih tuan.
Apa daya diriku
tak berpaling jua
merubah nestapa
Kuatkan aku bertemu
Saat itu kodrat nyawaku.
Kelam,2016
| KODRAT NYAWA
Oleh Muhammad Sidik
Gugusan diri
berguguran jatuh
Berat hati ku berpindah
ke alam jauh.
Tapi,,,
Sungkan ku hidup
hanya tuk berpesta pora
menikmati belas kasih tuan.
Apa daya diriku
tak berpaling jua
merubah nestapa
Kuatkan aku bertemu
Saat itu kodrat nyawaku.
Kelam,2016
|
TERIMAKASIH CINTA | Oleh Meika Prasetyawati | Mengapa dan karena apakah aku mengenlmu ??
Mengapa pula aku mengetahui semua kehidupanmu ??
Semua itu membuat pikiranku kacau
Karena bayang - bayangmu selalu ada dalam pikiranku
Kenangan yang duku tak pernah hilang dari pikiranku
Mengapa kau tiba - tiba menghilang begitu saja ??
Apakah itu salahku ??
Aku sangat merindukanmu
Kau tak pernah tau betapa bingungnya aku tanpamu
Kau juga tak tau sebenarnya aku masih berharap padamu
Tuhan ....
Ingin aku melupakannya
Tapi selalu saja aku teringat padanya
Aku berharap dia bisa kembali seperti dulu
Seperti dia menemaniku dikala aku sendiri
Terima kasih ...
Kau telah menemaniku
Kau telah menghiburku
Kau telah mendengarkan semua ceritaku
| TERIMAKASIH CINTA
Oleh Meika Prasetyawati
Mengapa dan karena apakah aku mengenlmu ??
Mengapa pula aku mengetahui semua kehidupanmu ??
Semua itu membuat pikiranku kacau
Karena bayang - bayangmu selalu ada dalam pikiranku
Kenangan yang duku tak pernah hilang dari pikiranku
Mengapa kau tiba - tiba menghilang begitu saja ??
Apakah itu salahku ??
Aku sangat merindukanmu
Kau tak pernah tau betapa bingungnya aku tanpamu
Kau juga tak tau sebenarnya aku masih berharap padamu
Tuhan ....
Ingin aku melupakannya
Tapi selalu saja aku teringat padanya
Aku berharap dia bisa kembali seperti dulu
Seperti dia menemaniku dikala aku sendiri
Terima kasih ...
Kau telah menemaniku
Kau telah menghiburku
Kau telah mendengarkan semua ceritaku
|
SEBUAH RENUNGAN (SAMBIL BERFIKIR) | Oleh Kamiil | Tentang apa ku melamun?
Tentang rasa, hati, ataukah jarak?
Sebuah rasa yang ada dan nyata hati yang sama
Dan fikiran tuk saling mengisi
Jarak pemisah,
Itulah satu hal yang mubgkin membuatku melamun
| SEBUAH RENUNGAN (SAMBIL BERFIKIR)
Oleh Kamiil
Tentang apa ku melamun?
Tentang rasa, hati, ataukah jarak?
Sebuah rasa yang ada dan nyata hati yang sama
Dan fikiran tuk saling mengisi
Jarak pemisah,
Itulah satu hal yang mubgkin membuatku melamun
|
HENING MALAM DLAAM HATI | Oleh Wildan Hasibuan Amriansyah | Hening Malam dalam Hati
Saat hening malam
Gelap gulita tenggelam
Dalam suatu kegelapan
Yang tidak akan musnah
Kecuali jika tersiram air bah
Di hening malam
Kekelaman terasa di hati dan mata
Harapan dan cita – cita
Serasa tidak ada konsekuesinya
Saat hening malam
Berkata padaku
Serasa pelita mendebat diriku
Api berkobar
Menyambar kulitku
Saat hening malam
Suara petir menggelegar
Membuat semua insan berkata
Aku makhlukmu Tuhan
Kawan,
Hati kita seperti hening malam
Gelap gulita dan kelam
Membuat kita tenggelam
Dalam kecelakaan yang nyata
Yang membuat kita bertanya
Kenapa aku ini?
Padahal dirimu adalah diri
Yang penuh dengan luka
Dan dendam hati
Hening malam
Yang kelam
Membuat kita terasa tersembunyi
Dalam bunyi detak hati,
Derapan angin sunyi
Menempatkan diri
Ke dalam hati
Dendam yang tak pernah usai,
Membuat permasalahan yang kian mematikan
Membuat kita mencapai kemusnahan
Kemusnahan iman
Kawan,
Tuhan telah memberi hati yang bersih
Jagalah dengan hati – hati jangan sampai tersisih
Tersisih dalam sampah keburukan dunia.
| HENING MALAM DLAAM HATI
Oleh Wildan Hasibuan Amriansyah
Hening Malam dalam Hati
Saat hening malam
Gelap gulita tenggelam
Dalam suatu kegelapan
Yang tidak akan musnah
Kecuali jika tersiram air bah
Di hening malam
Kekelaman terasa di hati dan mata
Harapan dan cita – cita
Serasa tidak ada konsekuesinya
Saat hening malam
Berkata padaku
Serasa pelita mendebat diriku
Api berkobar
Menyambar kulitku
Saat hening malam
Suara petir menggelegar
Membuat semua insan berkata
Aku makhlukmu Tuhan
Kawan,
Hati kita seperti hening malam
Gelap gulita dan kelam
Membuat kita tenggelam
Dalam kecelakaan yang nyata
Yang membuat kita bertanya
Kenapa aku ini?
Padahal dirimu adalah diri
Yang penuh dengan luka
Dan dendam hati
Hening malam
Yang kelam
Membuat kita terasa tersembunyi
Dalam bunyi detak hati,
Derapan angin sunyi
Menempatkan diri
Ke dalam hati
Dendam yang tak pernah usai,
Membuat permasalahan yang kian mematikan
Membuat kita mencapai kemusnahan
Kemusnahan iman
Kawan,
Tuhan telah memberi hati yang bersih
Jagalah dengan hati – hati jangan sampai tersisih
Tersisih dalam sampah keburukan dunia.
|
KEDATANGANNYA ITU INDAH | Oleh Rainy Zikri | "Beberapa orang datang dalam hidup kamu adalah berkat, dan sebagian datang dalam hidup kamu adalah pelajaran...."
Dan...
Mana aku tau bahwa saat ini aku sedang berada di antara dua keadaan
Keadaan yang membuat aku gusar akan sebuah masa yang mengecewakan....
Satu lagi adalah keadaan yang membuat aku bahagia tiada kepalang bahkan aku seakan merasa hidup dan penuh gairah untuk menapaki jalan yang terjal dan berliku dengan lebih semangat...
It's my life....!
Kekecewaan dan kekosonganku perlahan memudar dan terisi udara yang sejuk dan bersih dengan semilir angin sepoi menerpa wajahku penuh kelembutan...
Perlahan aku mulai tersenyum dengan keindahan terpancar dari hati...
Pandanganku berbinar dengan banyak harapan masa...
Aku dapat melihatmu penuh pesona yang kamu lukiskan dengan sempurna...
Kebekuanku mencair dikala sepasang mata dan tangan yang menggenggamku berharap indah atas diriku....
Aku dapat merasakanmu dan aku yang sama sama dalam kasmaran...
Tiada banyak kata yang mampu tertata dalam bahasa yang romantis namun kediaman dan tatapan sanggup menyusunnya menjadi bait bait terindah dalam harap dan doa setiap waktu...
Ada kegembiraan yang terselubungi kecewa...
Namun itu sudah tak lagi berarti karena setiap saat aku dapat menangkap senyum kekasihku dengan mudah....
Pelajaran yang pahit berbuah keberkahan Sang Pemilik Cinta dan Kerinduan yang tak terjamah...
Terus berharap dan menata mimpi mimpi indah yang ingin diwujudkan bersama namun tak mudah....
Tetaplah melihat padaku dengan semua hal indah yang berwarna
Ingatlah pada ucapan yang aku berikan untukmu ini dengan tanpa jawaban
" Kau adalah pelangi tanpa hujan.... Dan kau adalah kerinduan dengan banyak alasan..."
Selalulah percaya bahwa waktu terindah akan datang pada dua hati yang penuh ketulusan dan cinta karena Dia Sang Pemilik Cinta....
Walau perjalanan begitu banyak pendakian... belokan...
turunan....
Percayalah...
akan sampainya aku dan kamu pada tujuan yang indah bersama....
~®j
| KEDATANGANNYA ITU INDAH
Oleh Rainy Zikri
"Beberapa orang datang dalam hidup kamu adalah berkat, dan sebagian datang dalam hidup kamu adalah pelajaran...."
Dan...
Mana aku tau bahwa saat ini aku sedang berada di antara dua keadaan
Keadaan yang membuat aku gusar akan sebuah masa yang mengecewakan....
Satu lagi adalah keadaan yang membuat aku bahagia tiada kepalang bahkan aku seakan merasa hidup dan penuh gairah untuk menapaki jalan yang terjal dan berliku dengan lebih semangat...
It's my life....!
Kekecewaan dan kekosonganku perlahan memudar dan terisi udara yang sejuk dan bersih dengan semilir angin sepoi menerpa wajahku penuh kelembutan...
Perlahan aku mulai tersenyum dengan keindahan terpancar dari hati...
Pandanganku berbinar dengan banyak harapan masa...
Aku dapat melihatmu penuh pesona yang kamu lukiskan dengan sempurna...
Kebekuanku mencair dikala sepasang mata dan tangan yang menggenggamku berharap indah atas diriku....
Aku dapat merasakanmu dan aku yang sama sama dalam kasmaran...
Tiada banyak kata yang mampu tertata dalam bahasa yang romantis namun kediaman dan tatapan sanggup menyusunnya menjadi bait bait terindah dalam harap dan doa setiap waktu...
Ada kegembiraan yang terselubungi kecewa...
Namun itu sudah tak lagi berarti karena setiap saat aku dapat menangkap senyum kekasihku dengan mudah....
Pelajaran yang pahit berbuah keberkahan Sang Pemilik Cinta dan Kerinduan yang tak terjamah...
Terus berharap dan menata mimpi mimpi indah yang ingin diwujudkan bersama namun tak mudah....
Tetaplah melihat padaku dengan semua hal indah yang berwarna
Ingatlah pada ucapan yang aku berikan untukmu ini dengan tanpa jawaban
" Kau adalah pelangi tanpa hujan.... Dan kau adalah kerinduan dengan banyak alasan..."
Selalulah percaya bahwa waktu terindah akan datang pada dua hati yang penuh ketulusan dan cinta karena Dia Sang Pemilik Cinta....
Walau perjalanan begitu banyak pendakian... belokan...
turunan....
Percayalah...
akan sampainya aku dan kamu pada tujuan yang indah bersama....
~®j
|
YAKINKU | Oleh Dwi Arofah | Tutur kata yang selalu kuucaptutur kata yang selalu kau dengartutur kata yang terkadang menyakitkantutur kata yang terkadang terbalut bara tutur kata yang sejatinya tidak pernah kau inginkan
Sulit untuk kubisa kendalikan
semua terucap dengan cuma-cumatanpa pikir tanpa logikasemua nampak bergulir dengan sendirinyahingga terdengar sayu dalam telinga
Tutur kata itu bukanlah sinyal sesungguhnyatutur kata itu, hanyalah umpan semataagar kau tahu, ada aku yang menginginkanmu
namun dunia berkata berbeda
tutur kataku tak jadi umpan perhatianmu,
Semua berbalik dari inginku
ucapanku, jadi bumerang bagi hariku
kau pergi tanpa sepatah kata kau singgahisepi tanpamu disisi
serta sendiri kulewati hari,
Ku tak ingin semua jadi nyatasemua karna emosi semataku tetap ingin kita berduabesama dalam satu asabersama untuk selamanyakau dan aku tetap menjadi kita
Pahamku akan sakitmu
itu semua bukan harapanku
dalam fikirku
membuka rasamu akan cintaku
jadikanku satu dalam hatimu,
Hadirmu kembali, tetap kurindutakkan lekang dengan berjalannya waktu
aku kan tetap selalu menunggumuhingga ku tergenggam dalam pelukmuyakin, kita kan tetap bersatu.
| YAKINKU
Oleh Dwi Arofah
Tutur kata yang selalu kuucaptutur kata yang selalu kau dengartutur kata yang terkadang menyakitkantutur kata yang terkadang terbalut bara tutur kata yang sejatinya tidak pernah kau inginkan
Sulit untuk kubisa kendalikan
semua terucap dengan cuma-cumatanpa pikir tanpa logikasemua nampak bergulir dengan sendirinyahingga terdengar sayu dalam telinga
Tutur kata itu bukanlah sinyal sesungguhnyatutur kata itu, hanyalah umpan semataagar kau tahu, ada aku yang menginginkanmu
namun dunia berkata berbeda
tutur kataku tak jadi umpan perhatianmu,
Semua berbalik dari inginku
ucapanku, jadi bumerang bagi hariku
kau pergi tanpa sepatah kata kau singgahisepi tanpamu disisi
serta sendiri kulewati hari,
Ku tak ingin semua jadi nyatasemua karna emosi semataku tetap ingin kita berduabesama dalam satu asabersama untuk selamanyakau dan aku tetap menjadi kita
Pahamku akan sakitmu
itu semua bukan harapanku
dalam fikirku
membuka rasamu akan cintaku
jadikanku satu dalam hatimu,
Hadirmu kembali, tetap kurindutakkan lekang dengan berjalannya waktu
aku kan tetap selalu menunggumuhingga ku tergenggam dalam pelukmuyakin, kita kan tetap bersatu.
|
ISI HATIKU | Oleh Fiqri Upakarti | Tuhan
Turunkan hujan untukku
Hujan yang disertai angin yang menyejukan
Merasakan betapa dinginnya suasana yang Engkau berikan
Rasa sedihku terlarut dalam air hujan
Kesejukan angin yang mengembirakan
Berlari dan berlompat saat hujan
Menuju puncak paling tinggi
Untuk melihat betapa indah duniaku
Angin membisikan tentang kehidupann
Yang akan indah pada waktunya
Seperti pelangi setelah hujan deras
Seperti kupu-kupu menjadi kepompong
Seperti diriku yang mulai jatuh cinta dari sekedar teman
Bagaikan mentari yang muncul setelah hujan
Memberikan kehangatan tersendiri
Berlari menikmati terik matahari
Dan kan kuteriakan pada angin yang hangat tentang kebahagiaan yang aku rasakan
Perasaanku akan ku pendam
Takut akan mengecewakannya jika ia memiki perasaan berbeda
Perasaanku bagai matahari tenggelam
Langit menjadi gelap dan terasa dingin
Dalam hati kecilSungguh
Aku ingin kamu memiliki rasa yang sama denganku
Yang akan menggantikan matahari saat gelap
Dan kan kujadikanmu bulanku dimalam hari
Dengan dihiasi bintang indah seperti saat-saatku bersamamu
| ISI HATIKU
Oleh Fiqri Upakarti
Tuhan
Turunkan hujan untukku
Hujan yang disertai angin yang menyejukan
Merasakan betapa dinginnya suasana yang Engkau berikan
Rasa sedihku terlarut dalam air hujan
Kesejukan angin yang mengembirakan
Berlari dan berlompat saat hujan
Menuju puncak paling tinggi
Untuk melihat betapa indah duniaku
Angin membisikan tentang kehidupann
Yang akan indah pada waktunya
Seperti pelangi setelah hujan deras
Seperti kupu-kupu menjadi kepompong
Seperti diriku yang mulai jatuh cinta dari sekedar teman
Bagaikan mentari yang muncul setelah hujan
Memberikan kehangatan tersendiri
Berlari menikmati terik matahari
Dan kan kuteriakan pada angin yang hangat tentang kebahagiaan yang aku rasakan
Perasaanku akan ku pendam
Takut akan mengecewakannya jika ia memiki perasaan berbeda
Perasaanku bagai matahari tenggelam
Langit menjadi gelap dan terasa dingin
Dalam hati kecilSungguh
Aku ingin kamu memiliki rasa yang sama denganku
Yang akan menggantikan matahari saat gelap
Dan kan kujadikanmu bulanku dimalam hari
Dengan dihiasi bintang indah seperti saat-saatku bersamamu
|
DEAR AYAH | Oleh Devi | Disaat ragamu berada dekat bersamaku.
Disaat suaramu dapat selalu ku dengar.
Aku tak pernah memikirkan kau kan pergi,
Tak pernah terfikirkan.
Aku mengabaikanmu, tak memperhatikanmu.
Aku melihatmu bekerja tapi aku tak pernah membantumu.
Ayah..
Mengapa secepat ini?
Apa ayah lihat, aku sekarang diposisimu, menggantikanmu.
Ibu terluka ayah, bukan raganya tapi hatinya.
Maafkan..
Maafkan aku yang dulu mengabaikan hadirmu.
Kini aku sangat kehilanganmu,
Aku merindukanmu.
Apa surga itu begitu indah?
Sehingga ayah pergi dan tak kembali?
Jika iya, apa ayah bahagia?
Aku mencintai ayah, Ibu pun mencintai ayah.
Jika dulu aku mengabaikanmu,
Maka sekarang aku menyesal.
Maafkan putri kecilmu ini ayah..
Aku mencintaimu, sugguh.
| DEAR AYAH
Oleh Devi
Disaat ragamu berada dekat bersamaku.
Disaat suaramu dapat selalu ku dengar.
Aku tak pernah memikirkan kau kan pergi,
Tak pernah terfikirkan.
Aku mengabaikanmu, tak memperhatikanmu.
Aku melihatmu bekerja tapi aku tak pernah membantumu.
Ayah..
Mengapa secepat ini?
Apa ayah lihat, aku sekarang diposisimu, menggantikanmu.
Ibu terluka ayah, bukan raganya tapi hatinya.
Maafkan..
Maafkan aku yang dulu mengabaikan hadirmu.
Kini aku sangat kehilanganmu,
Aku merindukanmu.
Apa surga itu begitu indah?
Sehingga ayah pergi dan tak kembali?
Jika iya, apa ayah bahagia?
Aku mencintai ayah, Ibu pun mencintai ayah.
Jika dulu aku mengabaikanmu,
Maka sekarang aku menyesal.
Maafkan putri kecilmu ini ayah..
Aku mencintaimu, sugguh.
|
SUMPAH YANG KATANYA HAMPIR SAMPAH | Oleh Hasan Maulana A. G | Bapak-bapak dan Ibu-ibu yang katanya terhormat
Apa kabar?
Semoga baik-baik saja dan bahagia
Tentu saja harus menyiapkan fisik dan otak busuk kalian
Agar dapat merampas hak rakyat
Saya terpaksa menulis puisi ini
Namun disamping sisi saya malu menulis puisi
Tapi semua orang harus tahu bahwa ini benar terjadi
Bapak-bapak dan Ibu-ibu yang katanya terhormat
Apa engkau sudah lupa atau hanya berpura-pura lupa?
Tentang sumpah yang engkau ucapkan tempo dulu
Tapi sekarang, nyatanya hanya mendahulukan kepentingan
Diri sendiri, jabatan, golongan ataupun perintah atasan
Sedangkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat menjadi nomor sekian
Bapak-bapak dan Ibu-ibu yang kata terhormat
Saya menulis puisi ini
Hanya untuk membela Negeri lewat barisan kata-kata
Agar tak ada lagi rakyat yang tertindas dan menjerit.
| SUMPAH YANG KATANYA HAMPIR SAMPAH
Oleh Hasan Maulana A. G
Bapak-bapak dan Ibu-ibu yang katanya terhormat
Apa kabar?
Semoga baik-baik saja dan bahagia
Tentu saja harus menyiapkan fisik dan otak busuk kalian
Agar dapat merampas hak rakyat
Saya terpaksa menulis puisi ini
Namun disamping sisi saya malu menulis puisi
Tapi semua orang harus tahu bahwa ini benar terjadi
Bapak-bapak dan Ibu-ibu yang katanya terhormat
Apa engkau sudah lupa atau hanya berpura-pura lupa?
Tentang sumpah yang engkau ucapkan tempo dulu
Tapi sekarang, nyatanya hanya mendahulukan kepentingan
Diri sendiri, jabatan, golongan ataupun perintah atasan
Sedangkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat menjadi nomor sekian
Bapak-bapak dan Ibu-ibu yang kata terhormat
Saya menulis puisi ini
Hanya untuk membela Negeri lewat barisan kata-kata
Agar tak ada lagi rakyat yang tertindas dan menjerit.
|
MANIS | Oleh Gatra Aksara | Sejak pertama rasa ini tumbuh
Sebelumnya, aku mengenalmu
Sebagai wanita yang anggun,
Serta sikapmu lemah lembut
Itulah yang paling aku sukai
Darimu, sepanjang fikir hatiku
Secara rahasia selama ini
Secara tersembuyi dan kau pun,
Tak mengetahui sebenarnya
Semakin bertambahnya tahun,
Berlalu, begitu menyenangkan
Kau tak lagi seperti wanita biasa,
Dalam pandang mata dan angan
Perbedaan inilah yang membuat,
Diriku semakin tertarik padamu
Ketika tak sengaja bertemu,
Apa kau tahu gumam hatiku ?
Tentu tak dapat ku katakan
Karena cinta memang tak dapat
Sebatas di ungkap oleh para kata
Hanya Tuhanlah yang sanggup
Menerangkan anugrah-Nya
Aku seperti akan Hidup Abadi
Walau aku tahu, aku hanya insan
Biasa, dimana menjadi tempat
Kesalahan dan kekhilafan
Bagi seorang manusia yang telah
Di ciptakan di muka bumi
Dari tanah liat hitam dan kering
Seperti tembikar gelap nan pekat
Lama, aku menjaga riak rasa ini,
Semakin aku jatuh rasa kepada
Perasaan yang manis tak terkira,
Manis tutur bahasamu juga
Kemanisan perbuatanmu setiap
Kali mata ini sekilas melihatmu
Dengan berbisik dalam hati ;
"aku berharap kelak mempunyai pendamping hidup sepertimu"
| MANIS
Oleh Gatra Aksara
Sejak pertama rasa ini tumbuh
Sebelumnya, aku mengenalmu
Sebagai wanita yang anggun,
Serta sikapmu lemah lembut
Itulah yang paling aku sukai
Darimu, sepanjang fikir hatiku
Secara rahasia selama ini
Secara tersembuyi dan kau pun,
Tak mengetahui sebenarnya
Semakin bertambahnya tahun,
Berlalu, begitu menyenangkan
Kau tak lagi seperti wanita biasa,
Dalam pandang mata dan angan
Perbedaan inilah yang membuat,
Diriku semakin tertarik padamu
Ketika tak sengaja bertemu,
Apa kau tahu gumam hatiku ?
Tentu tak dapat ku katakan
Karena cinta memang tak dapat
Sebatas di ungkap oleh para kata
Hanya Tuhanlah yang sanggup
Menerangkan anugrah-Nya
Aku seperti akan Hidup Abadi
Walau aku tahu, aku hanya insan
Biasa, dimana menjadi tempat
Kesalahan dan kekhilafan
Bagi seorang manusia yang telah
Di ciptakan di muka bumi
Dari tanah liat hitam dan kering
Seperti tembikar gelap nan pekat
Lama, aku menjaga riak rasa ini,
Semakin aku jatuh rasa kepada
Perasaan yang manis tak terkira,
Manis tutur bahasamu juga
Kemanisan perbuatanmu setiap
Kali mata ini sekilas melihatmu
Dengan berbisik dalam hati ;
"aku berharap kelak mempunyai pendamping hidup sepertimu"
|
TERSESALI | Oleh M Arif Sanusi | Meratap bisu,
Bertanya bodoh,
Mengapa ini terjadi?
Menyalahkan waktu yang tak mengerti
Sombong berandai mampu merubah
Bersuara seakan tak bersalah
Tapi kini tersesali
Yang telah berlalu,
Ego memperdayaku bercermin dalam gelap
Menutup semua yang berarti
Menganggap semua tak mengapa
Dan kini,
Hanya duduk terbalut sesal
Di sudut gelap menemani
Memeluk diri, bertanya hati
Kembali meratap dan menyesali
Sampai sekarang, hingga detik ini pun
Jika kau mengerti
Masih tersesali
| TERSESALI
Oleh M Arif Sanusi
Meratap bisu,
Bertanya bodoh,
Mengapa ini terjadi?
Menyalahkan waktu yang tak mengerti
Sombong berandai mampu merubah
Bersuara seakan tak bersalah
Tapi kini tersesali
Yang telah berlalu,
Ego memperdayaku bercermin dalam gelap
Menutup semua yang berarti
Menganggap semua tak mengapa
Dan kini,
Hanya duduk terbalut sesal
Di sudut gelap menemani
Memeluk diri, bertanya hati
Kembali meratap dan menyesali
Sampai sekarang, hingga detik ini pun
Jika kau mengerti
Masih tersesali
|
INDONESIA-KU | Oleh Septian Edwin Prayogi | Hey negriku Indonesia
Sang zamrud katulistiwa
Tanah airku tercinta
Dengan ribuan pulau didalamnya
Dengan luasnya lautan mengelilinginya
Dengan flora dan faunanya
Dan dihiasi dekorasi alam indahnya
Bersinergi menjadi satu bernama Indonesia
Indonesia tanah pusaka
Laksana surga yang tercipta disemesta
Yang akan membuat takjub penikmatnya
Yang takkan bisa mengedipkan matanya
Yang akan slalu membuat mulut terbuka
Hanya untuk memuja-muja keelokannya
Pesona yang sangat luar biasa
Melebihi "apalah-apalah"nya Iis Dahlia
Indonesia gagah perkasa
Seperti garuda yang menjadi lambangnya
Yang kan tetap mengudara diangkasa
Yang kan tetap bersinar nan jaya
Hingga sampai berakhirnya masa
Indonesia, meski aku berada diujung dunia
Seluruh jiwa raga ini tetap Indonesia
Dan tak bisa dibeli dengan emas maupun permata
| INDONESIA-KU
Oleh Septian Edwin Prayogi
Hey negriku Indonesia
Sang zamrud katulistiwa
Tanah airku tercinta
Dengan ribuan pulau didalamnya
Dengan luasnya lautan mengelilinginya
Dengan flora dan faunanya
Dan dihiasi dekorasi alam indahnya
Bersinergi menjadi satu bernama Indonesia
Indonesia tanah pusaka
Laksana surga yang tercipta disemesta
Yang akan membuat takjub penikmatnya
Yang takkan bisa mengedipkan matanya
Yang akan slalu membuat mulut terbuka
Hanya untuk memuja-muja keelokannya
Pesona yang sangat luar biasa
Melebihi "apalah-apalah"nya Iis Dahlia
Indonesia gagah perkasa
Seperti garuda yang menjadi lambangnya
Yang kan tetap mengudara diangkasa
Yang kan tetap bersinar nan jaya
Hingga sampai berakhirnya masa
Indonesia, meski aku berada diujung dunia
Seluruh jiwa raga ini tetap Indonesia
Dan tak bisa dibeli dengan emas maupun permata
|
KETIKA SAHABAT MULAI MEMUDAR | Oleh Kiki Novinda Hasibuan | Ketika sahabat mulai memudar...
Kemana lagi aku akan berbagi...
Tiada lagi tempat curahan hati
Ketika sahabat mulai memudar... Hati goyah dan mulai gentar... Kemana lagi akan ku kejar
Ketika sahabat mulai memudar...
Hati menjerit menangis pilu
Apakah ada setitik rindu
bagi ku...
| KETIKA SAHABAT MULAI MEMUDAR
Oleh Kiki Novinda Hasibuan
Ketika sahabat mulai memudar...
Kemana lagi aku akan berbagi...
Tiada lagi tempat curahan hati
Ketika sahabat mulai memudar... Hati goyah dan mulai gentar... Kemana lagi akan ku kejar
Ketika sahabat mulai memudar...
Hati menjerit menangis pilu
Apakah ada setitik rindu
bagi ku...
|
KATAKAN, MAKA AKAN KU LAKUKAN!! | Oleh Windy | Banyak orang bilang,
Kunci dari melakukan sesuatu adalah dengan melakukannya.
Hanya melakukannya,
Dan lihat hal hebat apa yang akan terjadi.
Sesulit dan semudah itu.
Hanya dengan melakukannya.
Ah, tapi benarkah bisa?
Benarkah aku bisa melupakanmu, hanya dengan melupakanmu?
Benarkah? Jika Ya, katakan. Maka aku akan melakukannya. Sungguh!
Aku sudah cukup lelah dengan hanya bertumpu pada harapanku padamu setiap harinya.
Aku lelah, lebih dari itu bahkan..
Aku lelah berkutat dengan prasangka yang mungkin sengaja dibuat oleh otakku sendiri,
Kian menyamarkan fakta bahwa ada jurang pemisah di antara kita berlabel "masa lalu" ;Kau yang tak luput dengan anganmu pada masa lalumu,
Juga aku yang terjebak kenangan bersamamu,
Aku lelah, lebih dari apa yang terlihat..
Aku juga lelah dengan kebiasaanmu datang dan pergi sesuka yang kau mau,
Dan dengan bodohnya aku masih tetap berdiri di titik ini,
Titik yang smaa seperti saat aku pertama melihatmu.
Ah, aku ingin melupakannya. Sungguh!
Melupakan dirimu dengan segala kotak-kotak yang telah kita lalui bersama.
Meninggalkanmu dan segala merah-biru yang pernah kau toreh dalam hidupku.
Menyimpan rapi kenangan kita yang harusnya kian lama bertambah usang.
Aku ingin melupakanmu!
Tapi ini tak semudah yang orang bilang. Sungguh! Tak semudah yang orang bilang..
Lalu katakan padaku,
Apakah aku hanya perlu melupakanmu untuk melupakanmu?
Jika Ya, maka aku akan melakukannya. Sungguh!
| KATAKAN, MAKA AKAN KU LAKUKAN!!
Oleh Windy
Banyak orang bilang,
Kunci dari melakukan sesuatu adalah dengan melakukannya.
Hanya melakukannya,
Dan lihat hal hebat apa yang akan terjadi.
Sesulit dan semudah itu.
Hanya dengan melakukannya.
Ah, tapi benarkah bisa?
Benarkah aku bisa melupakanmu, hanya dengan melupakanmu?
Benarkah? Jika Ya, katakan. Maka aku akan melakukannya. Sungguh!
Aku sudah cukup lelah dengan hanya bertumpu pada harapanku padamu setiap harinya.
Aku lelah, lebih dari itu bahkan..
Aku lelah berkutat dengan prasangka yang mungkin sengaja dibuat oleh otakku sendiri,
Kian menyamarkan fakta bahwa ada jurang pemisah di antara kita berlabel "masa lalu" ;Kau yang tak luput dengan anganmu pada masa lalumu,
Juga aku yang terjebak kenangan bersamamu,
Aku lelah, lebih dari apa yang terlihat..
Aku juga lelah dengan kebiasaanmu datang dan pergi sesuka yang kau mau,
Dan dengan bodohnya aku masih tetap berdiri di titik ini,
Titik yang smaa seperti saat aku pertama melihatmu.
Ah, aku ingin melupakannya. Sungguh!
Melupakan dirimu dengan segala kotak-kotak yang telah kita lalui bersama.
Meninggalkanmu dan segala merah-biru yang pernah kau toreh dalam hidupku.
Menyimpan rapi kenangan kita yang harusnya kian lama bertambah usang.
Aku ingin melupakanmu!
Tapi ini tak semudah yang orang bilang. Sungguh! Tak semudah yang orang bilang..
Lalu katakan padaku,
Apakah aku hanya perlu melupakanmu untuk melupakanmu?
Jika Ya, maka aku akan melakukannya. Sungguh!
|
TANYA | Oleh Nimas Parista P | Kumohon tetaplah bersamaku
Kumohon genggam tanganku
Kau membuatku gila
Selalu membuatku menangis
Kau memberi harapan seakan aku bisa menggapaimu
Tapi ketika aku mencoba
Tapi ketika aku berusaha
Kau semakin menjauh layaknya angin
Apa kau mendengar hatiku ?
Apa kau melihat air mataku ?
Kenapa kau selalu berlari dariku ?
Kenapa kau selalu menjauh dariku ?
Cinta ini bodoh
Cinta ini seperti pengemis
Berapa banyak lagi harapan yang akan kau berikan ?
Berapa lama lagi waktu yang kau butuhkan untuk mencintaiku ?
____
Publish : 01/11/2015 17:41:41
| TANYA
Oleh Nimas Parista P
Kumohon tetaplah bersamaku
Kumohon genggam tanganku
Kau membuatku gila
Selalu membuatku menangis
Kau memberi harapan seakan aku bisa menggapaimu
Tapi ketika aku mencoba
Tapi ketika aku berusaha
Kau semakin menjauh layaknya angin
Apa kau mendengar hatiku ?
Apa kau melihat air mataku ?
Kenapa kau selalu berlari dariku ?
Kenapa kau selalu menjauh dariku ?
Cinta ini bodoh
Cinta ini seperti pengemis
Berapa banyak lagi harapan yang akan kau berikan ?
Berapa lama lagi waktu yang kau butuhkan untuk mencintaiku ?
____
Publish : 01/11/2015 17:41:41
|
RINDU YANGMENGHANTUI | Oleh Rizky | Saat aku terbangun dalam mimpi ku temui dirimu dalam bayangseakan nampak wajahmu yang terus selalu mengahntui ku
Kemana penerang hidupku........
aku diselimuti rasa rindu teramat dalamkau dimana kasihaku merindukanmu..
setiap detik setiap menit aku menantikanmu
Sinarilah diriku dalam kegelapan ini.
berikan aku penerang cintamuhati ini terasa sunyi bila kau tak berada disini..
kasihaku rindu cintamu yang selalu menyinari hidupku........
Bayang wajahmu selalu kurindukucintaimu meski kau berada disanaterlalu lama kau pergi
Aku disini akan selalu ada untukmu menunggu kedatanganmu...
| RINDU YANGMENGHANTUI
Oleh Rizky
Saat aku terbangun dalam mimpi ku temui dirimu dalam bayangseakan nampak wajahmu yang terus selalu mengahntui ku
Kemana penerang hidupku........
aku diselimuti rasa rindu teramat dalamkau dimana kasihaku merindukanmu..
setiap detik setiap menit aku menantikanmu
Sinarilah diriku dalam kegelapan ini.
berikan aku penerang cintamuhati ini terasa sunyi bila kau tak berada disini..
kasihaku rindu cintamu yang selalu menyinari hidupku........
Bayang wajahmu selalu kurindukucintaimu meski kau berada disanaterlalu lama kau pergi
Aku disini akan selalu ada untukmu menunggu kedatanganmu...
|
AKU MEMBUTUHKAN SAHABAT | Oleh Siska Haruna | Ketika hidupku ini hampa…
Ketika hari-hari ku sendiri…
Aku sunyi…
Aku membutuhkan sahabat..
Bahkan tidak hanya seorang sahabat..
Tapi banyak sahabat..
Aku seperti sendiri .. sendiri di dalam masalah hidupku
Bahkan seorang kekasih pun tidak kunjung datang menghiburku
Aku sendiri .
hanya berteman sepi
Yang terkadang meneteskan air mata..
Depan televisi… di dalam kamar..
Hanya dua tempat itu yang menjadi saksi bisu kegelisahanku
Tuhan…kirimkanlah sahabat untukku..
Aku tidak mau sendiri di dunia ini
Tuhan….tuntunlah aku juga untuk tetap mengingatmu
Engkau sahabat terindah,,,
Aku yakin Engkau akan memberiku sahabat terindah juga di dalam hidupku ini
| AKU MEMBUTUHKAN SAHABAT
Oleh Siska Haruna
Ketika hidupku ini hampa…
Ketika hari-hari ku sendiri…
Aku sunyi…
Aku membutuhkan sahabat..
Bahkan tidak hanya seorang sahabat..
Tapi banyak sahabat..
Aku seperti sendiri .. sendiri di dalam masalah hidupku
Bahkan seorang kekasih pun tidak kunjung datang menghiburku
Aku sendiri .
hanya berteman sepi
Yang terkadang meneteskan air mata..
Depan televisi… di dalam kamar..
Hanya dua tempat itu yang menjadi saksi bisu kegelisahanku
Tuhan…kirimkanlah sahabat untukku..
Aku tidak mau sendiri di dunia ini
Tuhan….tuntunlah aku juga untuk tetap mengingatmu
Engkau sahabat terindah,,,
Aku yakin Engkau akan memberiku sahabat terindah juga di dalam hidupku ini
|
SYMPHONI BISU | Oleh Najih Muhammad | Semai dawai dalam damaidiam mengikat lagu yang dinyanyikan
Malam ini tanpa saksofon tenortidak janggal malam menaunginyadengan kebanyakan lampu terasdan sekian lampu kota yang sayubegitu, angin tak menyapayang seharusnya duduk di sisi kanannyapergi -menyerpihkan diri di antara sedikit apel
Lagu ini tidak dinyanyikan empat kaliagar tidak ada tangis yang tersenyumatau tepuk tangan meriah si pembohong
Mekarkan ini di bunga agar ada lebah datangdan menyampaikan pada kawanannyajika di tempat ini pernah ada sesuatu yang bisa di dapatkan manisnyajika ini sudah lama menunggujika ini sudah -hampir lelah layudan sudah tidak bernada
Pada kunang malam yang angkuhsymphoni sudah tak bertanggatidak akan ada lagi nada tinggisebagai panggilan musim semi
| SYMPHONI BISU
Oleh Najih Muhammad
Semai dawai dalam damaidiam mengikat lagu yang dinyanyikan
Malam ini tanpa saksofon tenortidak janggal malam menaunginyadengan kebanyakan lampu terasdan sekian lampu kota yang sayubegitu, angin tak menyapayang seharusnya duduk di sisi kanannyapergi -menyerpihkan diri di antara sedikit apel
Lagu ini tidak dinyanyikan empat kaliagar tidak ada tangis yang tersenyumatau tepuk tangan meriah si pembohong
Mekarkan ini di bunga agar ada lebah datangdan menyampaikan pada kawanannyajika di tempat ini pernah ada sesuatu yang bisa di dapatkan manisnyajika ini sudah lama menunggujika ini sudah -hampir lelah layudan sudah tidak bernada
Pada kunang malam yang angkuhsymphoni sudah tak bertanggatidak akan ada lagi nada tinggisebagai panggilan musim semi
|
SELALU ADA | Oleh Endah Cahyani Simamora | Ketika kau lelah meniti kehidupan
ketika kau ragu langkahkan kakimu
ketika kau tersesat dalam kegelapan
Percayalah...
Aku selalu ada menyertaimu
menuntun mu menuju kebahagiaan
Meski kadang raga kita saling terpisah namun yakinlah
jiwamu dan jiwaku tetap menyatu
Walau kau enggan sebutkan aku saat kau gundah
Ku tahu kau butuh aku
Karena kaulah aku ada
karena akulah kau ada
itulah kita wahai sahabat
takkan terpisah oleh apapun
kecuali Sang Khalik pisahkan kita
| SELALU ADA
Oleh Endah Cahyani Simamora
Ketika kau lelah meniti kehidupan
ketika kau ragu langkahkan kakimu
ketika kau tersesat dalam kegelapan
Percayalah...
Aku selalu ada menyertaimu
menuntun mu menuju kebahagiaan
Meski kadang raga kita saling terpisah namun yakinlah
jiwamu dan jiwaku tetap menyatu
Walau kau enggan sebutkan aku saat kau gundah
Ku tahu kau butuh aku
Karena kaulah aku ada
karena akulah kau ada
itulah kita wahai sahabat
takkan terpisah oleh apapun
kecuali Sang Khalik pisahkan kita
|
AKAN MEREKAH? | Olah Muhammad Abduh Amiruddin
Tumbuhlah melewati duri tajam
Terombang – ambing angin tak tau arah
Secerca asah tertutup oleh katup
Ketergantungan, kebimbangan
Kelopak itu sebentar lagi ingin terbuka
Merekahlah
Apa ingin tangan yang memetik terus terbuang
Maka hilanglah keindahan itu
Mungkin kumbang tak ingin berkunjung ke tempat
Sang kupu pun tak hinggap
Karena tak merekah
Kau takut surya akan merenggut keindahan?
Surya tak egois
Apakah waktu yang sanggup
Menggetarkan lonceng takdir yang hanya mitos
Kadang terlihat kuncup
Lebih indah ketimbang bunga
Yakin hingga saat tiba
Entah bagaimana bentuk alasannya
Akan merekah
| AKAN MEREKAH?
Olah Muhammad Abduh Amiruddin
Tumbuhlah melewati duri tajam
Terombang – ambing angin tak tau arah
Secerca asah tertutup oleh katup
Ketergantungan, kebimbangan
Kelopak itu sebentar lagi ingin terbuka
Merekahlah
Apa ingin tangan yang memetik terus terbuang
Maka hilanglah keindahan itu
Mungkin kumbang tak ingin berkunjung ke tempat
Sang kupu pun tak hinggap
Karena tak merekah
Kau takut surya akan merenggut keindahan?
Surya tak egois
Apakah waktu yang sanggup
Menggetarkan lonceng takdir yang hanya mitos
Kadang terlihat kuncup
Lebih indah ketimbang bunga
Yakin hingga saat tiba
Entah bagaimana bentuk alasannya
Akan merekah
|
|
KAU AKAN TETAP PERGI | Oleh Dewilna | Mendung Masih Menggantung,
Bergelayut Manja Di Ujung Senja Saat Senyummu Tak Lagi Bisa Ku Sapa.
Malam Pun Terasa Sunyi,
Saat Kau Menghilang Dari Bayang Diri.
Tapi Siang Tetap Saja Bising Oleh Teriakan Hati Yang Terluka,
Seperti Ada Yang Tak Ada Dari Ragamu,
Seolah Ingin Mengatakan Sesuatu Tapi Tak Terungkapkan.
Bahkan Jerit Dan Tangis Yang Mengelilingimu Tak Lagi Kau Hiraukan,
Kau Masih Terdiam Dalam Heningmu.
Seperti Ada Yang Tak Nyata Dari Wujudmu.
Saat Kau Terlelap Tapi Bukan Tidur Di Peraduan Masa.
| KAU AKAN TETAP PERGI
Oleh Dewilna
Mendung Masih Menggantung,
Bergelayut Manja Di Ujung Senja Saat Senyummu Tak Lagi Bisa Ku Sapa.
Malam Pun Terasa Sunyi,
Saat Kau Menghilang Dari Bayang Diri.
Tapi Siang Tetap Saja Bising Oleh Teriakan Hati Yang Terluka,
Seperti Ada Yang Tak Ada Dari Ragamu,
Seolah Ingin Mengatakan Sesuatu Tapi Tak Terungkapkan.
Bahkan Jerit Dan Tangis Yang Mengelilingimu Tak Lagi Kau Hiraukan,
Kau Masih Terdiam Dalam Heningmu.
Seperti Ada Yang Tak Nyata Dari Wujudmu.
Saat Kau Terlelap Tapi Bukan Tidur Di Peraduan Masa.
|
MELAWAN DUNIA | Oleh Ilham Gunawan | Kini Ku Berdiri....
Tak Semudah Yang Di Angani...
Gemuruh Tepuk Tangan Menghiasi..
Tak Luput Pula Caci Maki Menghantui..
Usir Rasa Takutmu...
Teguhkan Hatimu...
Kini Kita Beraama...
Pegang Tanganku...
Kita Bersama Melawan Dunia..
| MELAWAN DUNIA
Oleh Ilham Gunawan
Kini Ku Berdiri....
Tak Semudah Yang Di Angani...
Gemuruh Tepuk Tangan Menghiasi..
Tak Luput Pula Caci Maki Menghantui..
Usir Rasa Takutmu...
Teguhkan Hatimu...
Kini Kita Beraama...
Pegang Tanganku...
Kita Bersama Melawan Dunia..
|
NOSTALGIA YANG MENGANGA | Oleh Selfi Berliana Samudra | Hati ini seringkali merintih karena nostalgia yang menganga
Sungguh rasanya ini sakit, meringis tanpa kata
Yang tak pernah berujung bahagia...
Perih tanpa cucur ruah darah
Ibarat sebuah keris milik tuannya yang mengiris iris raga Dan jiwa...
Denganmu aku bersua bercengkrama menata cerita indahnya cinta...
Namun kini kau telah menggugurkannya...
Dan kau telah melesat jauh entah dimana adanya
Walau kucari diujung duniapun aku tak akan menemukannya
Karena aku tau wujud yang sekarang bukanlah dirinya...
25-12-16 ~selfibs~
| NOSTALGIA YANG MENGANGA
Oleh Selfi Berliana Samudra
Hati ini seringkali merintih karena nostalgia yang menganga
Sungguh rasanya ini sakit, meringis tanpa kata
Yang tak pernah berujung bahagia...
Perih tanpa cucur ruah darah
Ibarat sebuah keris milik tuannya yang mengiris iris raga Dan jiwa...
Denganmu aku bersua bercengkrama menata cerita indahnya cinta...
Namun kini kau telah menggugurkannya...
Dan kau telah melesat jauh entah dimana adanya
Walau kucari diujung duniapun aku tak akan menemukannya
Karena aku tau wujud yang sekarang bukanlah dirinya...
25-12-16 ~selfibs~
|
SIMPLE LOVE | Puisi Penyair Tanpa Nama. | Indahnya hidup dalam cinta,
Paruh jiwa yang sempurna,
Akan tetap terjaga selamanya,
Hingga terasa surga akan cinta yg sederhana,
Sederhana dalam cinta itu istimewa,
Alangkah sempurna penuh ikhlas dalam jiwa,
Geriang kan tercipta selamanya,
Amat indah,
Hangat serta damainya Cinta Sederhana.
Simple Love.
Karya Sastra,
Jakarta, 30 November 2011
| SIMPLE LOVE
Puisi Penyair Tanpa Nama.
Indahnya hidup dalam cinta,
Paruh jiwa yang sempurna,
Akan tetap terjaga selamanya,
Hingga terasa surga akan cinta yg sederhana,
Sederhana dalam cinta itu istimewa,
Alangkah sempurna penuh ikhlas dalam jiwa,
Geriang kan tercipta selamanya,
Amat indah,
Hangat serta damainya Cinta Sederhana.
Simple Love.
Karya Sastra,
Jakarta, 30 November 2011
|
KEPADA KAWAN | Oleh Tri Yuza Kasnuharda | Kemana kawan lama
Sudah lama aku tak jumpa.
Dulu kita bersama menikmati asiknya dunia
Duduk bercerita berbagi rasa
Hingga senja menjelma fajar tiba.
Kemana kawan lama
Sudah lama aku tak bersua.
Dulu kita bersama menikmati huru hara kenakalan remaja
Duduk bercanda saling tertawa
Hingga malam membentang dipagi buta
Kemana kawan lama
Disini !!
Hari ini aku terperangkap rindu
Akan hal dimasa lalu.
Kemana saja kawan lama
Ini hari baru saja aku bertemu.
Dan aku tak butuh mesin waktu
Untuk kembali pada masa itu.
Hei kawan !
Aku tak butuh mesin waktu untuk kembali ke masa lalu
Yang aku butuhkan pemikiranmu dan pemikiranku menyatu
Mengingat kembali dimasa itu
Untuk diceritakan kembali dihari tua Kelak, dalam ingatan yang mulai lupa
| KEPADA KAWAN
Oleh Tri Yuza Kasnuharda
Kemana kawan lama
Sudah lama aku tak jumpa.
Dulu kita bersama menikmati asiknya dunia
Duduk bercerita berbagi rasa
Hingga senja menjelma fajar tiba.
Kemana kawan lama
Sudah lama aku tak bersua.
Dulu kita bersama menikmati huru hara kenakalan remaja
Duduk bercanda saling tertawa
Hingga malam membentang dipagi buta
Kemana kawan lama
Disini !!
Hari ini aku terperangkap rindu
Akan hal dimasa lalu.
Kemana saja kawan lama
Ini hari baru saja aku bertemu.
Dan aku tak butuh mesin waktu
Untuk kembali pada masa itu.
Hei kawan !
Aku tak butuh mesin waktu untuk kembali ke masa lalu
Yang aku butuhkan pemikiranmu dan pemikiranku menyatu
Mengingat kembali dimasa itu
Untuk diceritakan kembali dihari tua Kelak, dalam ingatan yang mulai lupa
|
KEMBALI SEPERTI DULU | Oleh Lyndha Pravita | Jika tuhan masih menghendaki kita tuk bersama lagi..
Aku tak akan sia-siakan kesempatan itu..
Aku akan berusaha memperbaiki semua kesalahan yang pernah aku perbuat sebelumnya ke kamu..
Tapi, jika kamu tax bisa menerima aku kembali..
Aku akan menunggu’mu sampai kamu benar-benar mau kembali,..
Dan semoga aku bisa lebih setia lagi sama kamu..
Aku benar-benar menyayangi’mu lebih dari menyayangi keluarga’ku..
Aku mencintai’mu lebih dari mencintai diri’ku sendiri..
Tak bisa lagi ku ungkapkan dengan kata-kata..
Karena terlalu banyak yang aku inginkan dari’mu
Keinginan untuk kembali dalam pelukan’mu
Keinginan untuk memiliki kamu seutuhnya
Dan masih banyak lagi yang aku inginkan..
Semoga tuhan memberikan yang terbaik kepada kita..
| KEMBALI SEPERTI DULU
Oleh Lyndha Pravita
Jika tuhan masih menghendaki kita tuk bersama lagi..
Aku tak akan sia-siakan kesempatan itu..
Aku akan berusaha memperbaiki semua kesalahan yang pernah aku perbuat sebelumnya ke kamu..
Tapi, jika kamu tax bisa menerima aku kembali..
Aku akan menunggu’mu sampai kamu benar-benar mau kembali,..
Dan semoga aku bisa lebih setia lagi sama kamu..
Aku benar-benar menyayangi’mu lebih dari menyayangi keluarga’ku..
Aku mencintai’mu lebih dari mencintai diri’ku sendiri..
Tak bisa lagi ku ungkapkan dengan kata-kata..
Karena terlalu banyak yang aku inginkan dari’mu
Keinginan untuk kembali dalam pelukan’mu
Keinginan untuk memiliki kamu seutuhnya
Dan masih banyak lagi yang aku inginkan..
Semoga tuhan memberikan yang terbaik kepada kita..
|
PUISI RINDU | Oleh Nurul Hikmatiah | Angin sampaikanlah salamku untuknya
bintang terangi langkahnya dalam gelapanya
bunga menarilah untuk dirinya
binatang malam bernyanyilah untuk kegundahan hatinya,
Bulan... katakanlah aku disini merindu dirinya
rindu yang dalam akan dirinya
rindu yang memebuat hati ini terusik
seakan selalu ada bayangnya dalam pikiran yang mengusik,
Akankah dirinya disana merindu akan diriku
akankah dirinya mengingat akan diriku
sungguh semua ini membuat hati benar terusik
benar-benar terusik,
Mungkinkah dia merasa apa yang kurasa kini
sebuah peantian akan perasaan ini ..
mungkinkah semua terjawab sesuai keinginan hati
tanpa ada rasa yang menyakiti hati
| PUISI RINDU
Oleh Nurul Hikmatiah
Angin sampaikanlah salamku untuknya
bintang terangi langkahnya dalam gelapanya
bunga menarilah untuk dirinya
binatang malam bernyanyilah untuk kegundahan hatinya,
Bulan... katakanlah aku disini merindu dirinya
rindu yang dalam akan dirinya
rindu yang memebuat hati ini terusik
seakan selalu ada bayangnya dalam pikiran yang mengusik,
Akankah dirinya disana merindu akan diriku
akankah dirinya mengingat akan diriku
sungguh semua ini membuat hati benar terusik
benar-benar terusik,
Mungkinkah dia merasa apa yang kurasa kini
sebuah peantian akan perasaan ini ..
mungkinkah semua terjawab sesuai keinginan hati
tanpa ada rasa yang menyakiti hati
|
HIDUP DALAM KEMATIAN | Oleh Sri Anita Dewi Kadang aku berpikir, Hidup atau Mati, Mati atau Hidup Oh Tuhan sadarkan aku. Senyum seolah kebahagiaan yang semu, Tawa hanya menutupi semua duka, Semua hanya pura-pura, Agar mereka semua tidak tau Aku hidup dalam kematian Jiwa ini tak akan pernah Mendapatkan kebahagiaan yang sempurna Matahari penerang ku sudah pergi Mutiara kebahagiaan ku tiada lagi Aku hidup sendiri Hidup dalam kematian. | HIDUP DALAM KEMATIAN
Oleh Sri Anita Dewi Kadang aku berpikir, Hidup atau Mati, Mati atau Hidup Oh Tuhan sadarkan aku. Senyum seolah kebahagiaan yang semu, Tawa hanya menutupi semua duka, Semua hanya pura-pura, Agar mereka semua tidak tau Aku hidup dalam kematian Jiwa ini tak akan pernah Mendapatkan kebahagiaan yang sempurna Matahari penerang ku sudah pergi Mutiara kebahagiaan ku tiada lagi Aku hidup sendiri Hidup dalam kematian.
|