company
stringclasses
3 values
document_name
stringclasses
3 values
text
stringclasses
3 values
bri
bri_fy2022
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan Entitas Anaknya Laporan keuangan konsolidasian Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2022 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Daftar Isi Halaman Laporan Auditor Independen ................................................................................................... i - vii Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian ................................................................................. 1-4 Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian .................................. 5-7 Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian ............................................................................. 8-9 Laporan Arus Kas Konsolidasian ............................................................................................. 10 - 11 Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian ...................................................................... 12 - 324 Laporan Posisi Keuangan - Entitas Induk ............................................................................... Lampiran 1 Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain - Entitas Induk.................................. Lampiran 2 Laporan Perubahan Ekuitas - Entitas Induk ............................................................................. Lampiran 3 Laporan Arus Kas - Entitas Induk ............................................................................................ Lampiran 4 Catatan atas Informasi Keuangan Entitas Induk ...................................................................... Lampiran 5 *************************** Laporan Auditor Independen Laporan No. 00060/2.1032/AU.1/07/1681-3/1/II/2023 Pemegang Saham, Dewan Komisaris, dan Direksi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Opini Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (“BRI”) dan entitas anaknya terlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2022, serta laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, dan catatan atas laporan keuangan konsolidasian, termasuk ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan. Menurut opini kami, laporan keuangan konsolidasian terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian BRI dan entitas anaknya tanggal 31 Desember 2022, serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasiannya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Basis opini Kami melaksanakan audit kami berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (“IAPI”). Tanggung jawab kami menurut standar tersebut diuraikan lebih lanjut dalam paragraf Tanggung Jawab Auditor terhadap Audit atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada laporan kami. Kami independen terhadap BRI dan entitas anaknya berdasarkan ketentuan etika yang relevan dalam audit kami atas laporan keuangan konsolidasian di Indonesia, dan kami telah memenuhi tanggung jawab etika lainnya berdasarkan ketentuan tersebut. Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opini audit kami. Hal audit utama Hal audit utama adalah hal-hal yang, menurut pertimbangan profesional kami, merupakan halhal paling signifikan dalam audit kami atas laporan keuangan konsolidasian periode kini. Hal audit utama tersebut disampaikan dalam konteks audit kami atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan dan dalam merumuskan opini audit kami terhadapnya, dan kami tidak menyatakan suatu opini audit terpisah atas hal audit utama tersebut. Untuk hal audit utama di bawah ini, penjelasan kami tentang bagaimana audit kami merespons hal tersebut disampaikan dalam konteks tersebut. i Laporan Auditor Independen (lanjutan) Laporan No. 00060/2.1032/AU.1/07/1681-3/1/II/2023 (lanjutan) Hal audit utama (lanjutan) Kami telah memenuhi tanggung jawab yang dijelaskan dalam paragraf Tanggung Jawab Auditor terhadap Audit atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada laporan kami, termasuk sehubungan dengan hal audit utama yang dikomunikasikan di bawah ini. Oleh karena itu, audit kami mencakup pelaksanaan prosedur yang dirancang untuk merespons penilaian kami atas risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan konsolidasian terlampir. Hasil prosedur audit kami, termasuk prosedur yang dilakukan untuk merespons hal audit utama di bawah ini, memberikan dasar bagi opini audit kami atas laporan keuangan konsolidasian terlampir. Cadangan kerugian penurunan nilai atas kredit Penjelasan atas hal audit utama: Pada tanggal 31 Desember 2022, saldo kredit yang diberikan sebesar Rp1.079.274.819 juta dan cadangan kerugian penurunan nilai atas kredit yang diberikan adalah sebesar Rp88.323.830 juta. Kami fokus pada area ini karena nilai tercatat atas kredit yang diberikan dan cadangan kerugian penurunan nilai adalah signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian terlampir. Mengacu pada ikhtisar kebijakan akuntansi yang signifikan, penggunaan pertimbangan, estimasi dan asumsi akuntansi yang signifikan dalam Catatan 2am dan pengungkapan kredit yang diberikan dengan cadangan kerugian penurunan nilai serta manajemen risiko kredit dalam Catatan 11 dan 39 atas laporan keuangan konsolidasian. Penentuan cadangan kerugian penurunan nilai memerlukan pertimbangan dan memiliki ketidakpastian estimasi termasuk dalam penentuan model untuk menghitung cadangan kerugian penurunan nilai, identifikasi eksposur kredit yang mengalami penurunan kualitas kredit yang signifikan, penentuan asumsi yang digunakan dalam model perhitungan cadangan kerugian penurunan nilai (untuk eksposur yang dinilai secara individu atau kolektif), termasuk faktor ekonomi makro masa depan. ii Laporan Auditor Independen (lanjutan) Laporan No. 00060/2.1032/AU.1/07/1681-3/1/II/2023 (lanjutan) Hal audit utama (lanjutan) Cadangan kerugian penurunan nilai atas kredit (lanjutan) Respons audit: Kami melakukan prosedur-prosedur audit berikut atas hal audit utama, antara lain: (1) pengujian pengendalian utama atas pemberian, segmentasi, penilaian kualitas kredit internal secara reguler, pencatatan dan pengawasan kredit yang diberikan, (2) memperoleh pemahaman dan menilai tentang metodologi pengukuran penurunan nilai, pemeliharaan dan validasi model cadangan kerugian penurunan nilai, data masukan, dasar dan asumsi yang digunakan oleh BRI dan entitas anaknya dalam menghitung cadangan penurunan nilai dan melakukan pengujian terhadap tiga tahapan kualitas portofolio kredit sesuai dengan kriteria tingkatan (staging) yang disusun oleh BRI dan entitas anaknya, (3) menilai apakah pengalaman historis mewakili keadaan saat ini serta kerugian terkini yang terjadi dalam portofolio dan mengevaluasi kewajaran atas penyesuaian asumsi masa depan, analisis faktor ekonomi makro, dan beberapa skenario probabilitas tertimbang, (4) atas cadangan penurunan nilai yang dinilai secara individual, kami menguji sampel portofolio kredit untuk mengevaluasi ketepatan waktu BRI dan entitas anaknya dalam melakukan identifikasi eksposur yang mengalami penurunan kualitas kredit yang signifikan atau yang telah mengalami penurunan nilai. Untuk kasus-kasus dimana penurunan nilai telah diidentifikasi, kami menilai asumsi BRI dan entitas anaknya atas arus kas masa depan yang akan diterima, termasuk nilai jaminan yang dapat direalisasikan berdasarkan informasi pasar yang tersedia atau penilaian yang dilakukan oleh penilai independen, (5) memeriksa keakuratan perhitungan nilai cadangan kerugian penurunan nilai, dengan menghitung kembali cadangan kerugian penurunan nilai yang dinilai secara kolektif untuk seluruh portofolio dan menghitung ulang cadangan kerugian penurunan nilai yang dinilai secara individual secara sampel, (6) kami menguji kelengkapan dan ketepatan, termasuk asumsi dan pertimbangan overlay yang digunakan atas risiko yang tidak ditangkap oleh model, (7) menilai apakah pengungkapan di laporan keuangan konsolidasian cukup dan memadai mencerminkan eksposur BRI dan entitas anaknya terhadap risiko kredit dan (8) melibatkan pakar internal kami untuk membantu kami dalam melakukan prosedur-prosedur di atas ketika keahlian spesifik mereka diperlukan. iii Laporan Auditor Independen (lanjutan) Laporan No. 00060/2.1032/AU.1/07/1681-3/1/II/2023 (lanjutan) Informasi lain Audit kami atas laporan keuangan konsolidasian BRI dan entitas anaknya tanggal 31 Desember 2022, serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, terlampir dilaksanakan dengan tujuan untuk merumuskan suatu opini atas laporan keuangan konsolidasian tersebut secara keseluruhan. Informasi keuangan BRI (entitas induk) terlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2022, serta laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya (secara kolektif disebut sebagai “Informasi Keuangan Entitas Induk”), yang disajikan sebagai informasi keuangan tambahan terhadap laporan keuangan konsolidasian terlampir, disajikan untuk tujuan analisis tambahan dan bukan merupakan bagian dari laporan keuangan konsolidasian terlampir yang diharuskan menurut Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Informasi Keuangan Entitas Induk merupakan tanggung jawab manajemen serta dihasilkan dari dan berkaitan secara langsung dengan catatan akuntansi dan catatan lainnya yang mendasarinya, yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan konsolidasian terlampir. Informasi Keuangan Entitas Induk telah menjadi objek prosedur audit yang diterapkan dalam audit atas laporan keuangan konsolidasian terlampir berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Menurut opini kami, Informasi Keuangan Entitas Induk disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, berkaitan dengan laporan keuangan konsolidasian terlampir secara keseluruhan. Manajemen bertanggung jawab atas informasi lain. Informasi lain terdiri dari informasi yang tercantum dalam Laporan Tahunan Tahun 2022 (“Laporan Tahunan”). Laporan Tahunan diharapkan akan tersedia bagi kami setelah tanggal laporan auditor independen ini. Opini audit kami atas laporan keuangan konsolidasian terlampir tidak mencakup Laporan Tahunan, dan oleh karena itu, kami tidak menyatakan bentuk keyakinan apapun atas Laporan Tahunan tersebut. Sehubungan dengan audit kami atas laporan keuangan konsolidasian terlampir, tanggung jawab kami adalah untuk membaca Laporan Tahunan dan, dalam pelaksanaannya, mempertimbangkan apakah Laporan Tahunan mengandung ketidakkonsistensian material dengan laporan keuangan konsolidasian terlampir atau pemahaman yang kami peroleh selama audit, atau mengandung kesalahan penyajian material. Ketika kami membaca Laporan Tahunan, jika kami menyimpulkan bahwa terdapat suatu kesalahan penyajian material di dalamnya, kami diharuskan untuk mengomunikasikan hal tersebut kepada pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola dan melakukan tindakan yang tepat berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. iv Laporan Auditor Independen (lanjutan) Laporan No. 00060/2.1032/AU.1/07/1681-3/1/II/2023 (lanjutan) Tanggung jawab manajemen dan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola terhadap laporan keuangan konsolidasian Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan atas pengendalian internal yang dianggap perlu oleh manajemen untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian, manajemen bertanggung jawab untuk menilai kemampuan BRI dan entitas anaknya dalam mempertahankan kelangsungan usahanya, mengungkapkan, sesuai dengan kondisinya, hal-hal yang berkaitan dengan kelangsungan usaha, dan menggunakan basis akuntansi kelangsungan usaha, kecuali manajemen memiliki intensi untuk melikuidasi BRI dan entitas anaknya atau menghentikan operasinya atau tidak memiliki alternatif yang realistis selain melaksanakannya. Pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola bertanggung jawab untuk mengawasi proses pelaporan keuangan BRI dan entitas anaknya. Tanggung jawab auditor terhadap audit atas laporan keuangan konsolidasian Tujuan kami adalah untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan, dan untuk menerbitkan laporan auditor independen yang mencakup opini audit kami. Keyakinan memadai merupakan suatu tingkat keyakinan tinggi, namun bukan merupakan suatu jaminan bahwa audit yang dilaksanakan berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh IAPI akan selalu mendeteksi kesalahan penyajian material ketika hal tersebut ada. Kesalahan penyajian dapat disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan dan dianggap material jika, baik secara individual maupun agregat, dapat diekspektasikan secara wajar akan memengaruhi keputusan ekonomi yang dibuat oleh pengguna berdasarkan laporan keuangan konsolidasian tersebut. Sebagai bagian dari suatu audit berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh IAPI, kami menerapkan pertimbangan profesional dan mempertahankan skeptisisme profesional selama audit. Kami juga:  Mengidentifikasi dan menilai risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan, mendesain dan melaksanakan prosedur audit yang responsif terhadap risiko tersebut, serta memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat untuk menyediakan basis bagi opini audit kami. Risiko tidak terdeteksinya suatu kesalahan penyajian material yang disebabkan oleh kecurangan lebih tinggi daripada yang disebabkan oleh kesalahan, karena kecurangan dapat melibatkan kolusi, pemalsuan, penghilangan secara sengaja, pernyataan salah, atau pengabaian atas pengendalian internal. v Laporan Auditor Independen (lanjutan) Laporan No. 00060/2.1032/AU.1/07/1681-3/1/II/2023 (lanjutan) Tanggung jawab auditor terhadap audit atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Sebagai bagian dari suatu audit berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh IAPI, kami menerapkan pertimbangan profesional dan mempertahankan skeptisisme profesional selama audit. Kami juga: (lanjutan)  Memperoleh suatu pemahaman tentang pengendalian internal yang relevan dengan audit untuk mendesain prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan suatu opini audit atas keefektivitasan pengendalian internal BRI dan entitas anaknya.  Mengevaluasi ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan serta kewajaran estimasi akuntansi dan pengungkapan terkait yang dibuat oleh manajemen.  Menyimpulkan ketepatan penggunaan basis akuntansi kelangsungan usaha oleh manajemen dan, berdasarkan bukti audit yang diperoleh, apakah terdapat suatu ketidakpastian material yang terkait dengan peristiwa atau kondisi yang dapat menyebabkan keraguan signifikan atas kemampuan BRI dan entitas anaknya untuk mempertahankan kelangsungan usahanya. Ketika kami menyimpulkan bahwa terdapat suatu ketidakpastian material, kami diharuskan untuk menarik perhatian dalam laporan auditor independen kami ke pengungkapan terkait dalam laporan keuangan atau, jika pengungkapan tersebut tidak memadai, memodifikasi opini audit kami. Kesimpulan kami didasarkan pada bukti audit yang diperoleh hingga tanggal laporan auditor independen kami. Namun, peristiwa atau kondisi masa depan dapat menyebabkan BRI dan entitas anaknya tidak dapat mempertahankan kelangsungan usahanya.  Mengevaluasi penyajian, struktur, dan isi laporan keuangan secara keseluruhan, termasuk pengungkapannya, dan apakah laporan keuangan mencerminkan transaksi dan peristiwa yang mendasarinya dengan suatu cara yang mencapai penyajian wajar.  Memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat mengenai informasi keuangan entitas atau aktivitas bisnis dalam BRI dan entitas anaknya untuk menyatakan suatu opini audit atas laporan keuangan konsolidasian. Kami bertanggung jawab atas arah, supervisi, dan pelaksanaan audit BRI dan entitas anaknya. Kami tetap bertanggung jawab sepenuhnya atas opini audit kami. Kami mengomunikasikan kepada pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola mengenai, antara lain, ruang lingkup dan saat yang direncanakan atas audit serta temuan audit signifikan, termasuk setiap defisiensi signifikan dalam pengendalian internal yang kami identifikasi selama audit kami. vi PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan 31 Desember 2022 31 Desember 2021 Kas 2a,2c,3 27.407.478 26.299.973 Giro pada Bank Indonesia 2a,2c,2f,4 150.935.150 56.426.573 Giro pada Bank lain 2a,2c,2d, 2e,2f,5,44 21.488.434 14.065.097 (18.577) (29.078) 21.469.857 14.036.019 70.401.901 (1.981) 58.982.842 (6.177) 70.399.920 58.976.665 330.324.818 (82.835) 372.048.648 (311.120) 330.241.983 371.737.528 39.067.375 (1.638.929) 29.664.225 (1.142.349) 37.428.446 28.521.876 ASET Cadangan kerugian penurunan nilai Penempatan pada Bank Indonesia dan Lembaga Keuangan Lain Cadangan kerugian penurunan nilai Efek-efek 2a,2c,2d, 2e,2g,6,44 2a,2c,2d, 2e,2h,7,44 Cadangan kerugian penurunan nilai Wesel Ekspor dan Tagihan Lainnya 2c,2d,2e, 2i,8,44 Cadangan kerugian penurunan nilai Efek-efek yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali 2c,2u, 9 51.014.678 54.915.498 Tagihan Derivatif 2c,2aj,10 911.405 730.083 Kredit yang Diberikan 2c,2d,2e, 2j,11,44 1.079.274.819 (88.323.830) 994.416.523 (84.833.734) 990.950.989 909.582.789 Cadangan kerugian penurunan nilai Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 1 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2022 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan 31 Desember 2022 31 Desember 2021 10.514.329 (1.286.203) 9.159.501 (1.410.907) 9.228.126 7.748.594 49.287.917 (3.477.948) 39.291.429 (1.584.776) 45.809.969 37.706.653 7.167.600 (136.536) 9.554.238 (488.233) 7.031.064 9.066.005 6.515.095 (8.192) 6.086.062 (14.335) 6.506.903 6.071.727 Biaya perolehan Akumulasi penyusutan 73.951.201 (18.735.154) 65.038.484 (17.068.297) Nilai buku - neto 55.216.047 47.970.187 ASET (lanjutan) Pinjaman Syariah 2c,2d,2e, 2k,12,44 Cadangan kerugian penurunan nilai Piutang Pembiayaan 2c,2d,2e, 2l,13,44 Cadangan kerugian penurunan nilai Tagihan Akseptasi 2c,2d,2e, 2m,14,44 Cadangan kerugian penurunan nilai Penyertaan Saham 2c,2d,2e, 2n,15,44 Cadangan kerugian penurunan nilai Aset Tetap 2d,2o,2p, 16 Aset Pajak Tangguhan - neto 2ak,38c 18.712.994 16.284.898 Aset Lain-lain - neto 2c,2e,2p, 2q,17 42.374.001 32.022.666 1.865.639.010 1.678.097.734 TOTAL ASET Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 2 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2022 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan 31 Desember 2022 31 Desember 2021 Liabilitas Segera 2c,2s,18 24.910.579 18.735.387 Simpanan Nasabah Giro Tabungan Deposito Berjangka 2c,2d,2t,44 19 20 21 349.755.590 522.647.920 435.480.503 220.590.197 497.676.739 420.476.279 1.307.884.013 1.138.743.215 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS Total Simpanan Nasabah Simpanan dari Bank lain dan Lembaga Keuangan lainnya 2c,2d,2t, 22,44 9.334.547 13.329.434 Efek-efek yang Dijual dengan Janji Dibeli Kembali 2c,2d,2u, 7,23,44 9.997.592 29.408.508 Liabilitas Derivatif 2c,2aj,10 783.921 199.695 Liabilitas Akseptasi 2c,2d,2m, 14,44 7.167.600 9.554.238 Utang Pajak 2ak,38a 3.053.782 4.214.318 Surat Berharga yang Diterbitkan 2c,2v,24 63.611.761 55.306.697 Pinjaman yang Diterima 2c,2d,2w, 25,44 79.371.200 68.458.547 Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi 2d,2e,2an, 26,44 6.458.343 7.000.268 Liabilitas Imbalan Kerja 2d,2ae, 27,42,44 21.296.487 18.105.921 2c,2y,2z, 28,45b 27.871.880 22.753.327 2c,2x,29 501.988 501.375 1.562.243.693 1.386.310.930 Liabilitas Lain-lain Pinjaman dan Surat Berharga Subordinasi TOTAL LIABILITAS Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 3 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2022 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan 31 Desember 2022 31 Desember 2021 1,31a 31b 2o,16 7.577.950 75.637.083 20.267.952 7.577.950 76.242.898 17.006.230 2ah,31c (127.954) (115.975) 2h (4.464.483) 1.949.387 2h 139.978 547.026 2ae (689.473) (1.423.685) 1d 2af, 30 (2.202.178) 16.356 (45.997) 19.255 31f 210.266 210.266 31g 31d,31e 1.758.580 1.758.580 3.022.685 198.147.249 3.022.685 181.986.363 201.169.934 185.009.048 299.294.011 4.101.306 303.395.317 1.865.639.010 288.734.983 3.051.821 291.786.804 1.678.097.734 LIABILITAS DAN EKUITAS (lanjutan) EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp50 (Rupiah penuh) per lembar saham Modal dasar - 300.000.000.000 Lembar saham (terdiri dari 1 lembar saham Seri A Dwiwarna dan 299.999.999.999 lembar saham Seri B) Modal ditempatkan dan disetor penuh - 151.559.001.604 lembar saham (terdiri dari 1 lembar saham Seri A Dwiwarna dan 151.559.001.603 lembar saham Seri B) Tambahan modal disetor Surplus revaluasi aset tetap - bersih Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas efek-efek yang diklasifikasikan sebagai nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain - bersih Cadangan penurunan nilai atas efek-efek yang diklasifikasikan sebagai nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain (Kerugian)/Keuntungan pengukuran kembali program imbalan pasti - bersih Modal saham diperoleh kembali (saham treasuri) Opsi saham Cadangan kompensasi atas saham bonus Dampak Transaksi Pengendalian Non Pengendali Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Total Saldo Laba Total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada entitas induk Kepentingan non-pengendali TOTAL EKUITAS TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 4 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2022 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember Catatan 2022 2021 32 2z 2k,2ab 141.756.773 10.118.043 137.265.402 6.257.927 151.874.816 143.523.329 (26.269.701) (1.008.042) (28.135.797) (1.293.103) Total Beban Bunga dan Syariah (27.277.743) (29.428.900) Pendapatan Bunga dan Syariah - neto 124.597.073 114.094.429 8.936.995 (7.359.672) 6.989.783 (5.946.708) 1.577.323 1.043.075 2aa 18.794.964 17.062.124 2h,7 2ah,2ai 12.468.321 1.518.191 1.132.079 9.005.760 3.452.785 1.713.531 145.520 13.243.725 120.067 9.861.540 47.302.800 41.215.807 2e,34 (27.384.906) (35.806.312) 2an,26d 543.145 (3.321.266) 2p (137.431) (163.243) (39.390.133) (25.958.686) (16.843.148) (38.047.126) (23.269.044) (14.601.938) Total Beban Operasional lainnya (82.191.967) (75.918.108) LABA OPERASIONAL 64.306.037 41.144.382 290.664 (152.317) 64.596.701 40.992.065 (13.188.494) (7.835.608) 51.408.207 33.156.457 PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan Bunga dan Syariah Pendapatan bunga Pendapatan syariah Total Pendapatan Bunga dan Syariah Beban Bunga dan Syariah Beban bunga Beban syariah 33 2z 2ab Pendapatan premi Beban klaim 2ac 2ac Pendapatan premi - neto Pendapatan Operasional lainnya Provisi dan komisi lainnya Penerimaan kembali aset yang telah dihapusbukukan Keuntungan dari penjualan efek-efek - neto Keuntungan transaksi mata uang asing - neto Keuntungan yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar efek-efek Lain-lain 2h,7 Total Pendapatan Operasional Lainnya Beban penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan - neto Pembalikan (beban) penyisihan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi - neto Beban penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset non-keuangan - neto Beban Operasional lainnya Tenaga kerja dan tunjangan Umum dan administrasi Lain-lain 2d,2ae,35, 42,44 2o,36,16 PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL - NETO 37 LABA SEBELUM BEBAN PAJAK BEBAN PAJAK 2ak,38b LABA SEBELUM LABA BERSIH PRO FORMA DARI TRANSAKSI AKUISISI DENGAN ENTITAS SEPENGENDALI Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 5 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2022 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember Catatan LABA BERSIH PRO FORMA DARI TRANSAKSI AKUISISI DENGAN ENTITAS SEPENGENDALI 2022 2021 - (2.400.691) 51.408.207 30.755.766 Akun-akun yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Pengukuran kembali atas program imbalan pasti 902.754 487.841 Pajak penghasilan terkait akun-akun yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi (176.671) (67.751) 16 3.297.304 (92.127) Akun-akun yang akan direklasifikasi ke laba rugi Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 2aj (11.979) (61.226) Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas efek-efek yang diklasifikasikan sebagai nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain 2h (7.946.514) (3.143.546) Cadangan penurunan nilai atas efek-efek yang diklasifikasikan sebagai nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain 2h (413.197) (425.090) 1.509.279 478.796 Penghasilan Komprehensif Lain Tahun Berjalan - Setelah Pajak (2.839.024) (2.823.103) TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN SEBELUM PENGHASILAN KOMPREHENSIF PRO FORMA DARI TRANSAKSIAKUISISI DENGAN ENTITAS SEPENGENDALI 48.569.183 30.333.354 - (2.776.220) 48.569.183 27.557.134 LABA BERSIH Surplus revaluasi aset tetap Pajak penghasilan terkait akun-akun yang akan direklasifikasi ke laba rugi PENGHASILAN KOMPREHENSIF PRO FORMA DARI TRANSAKSI AKUISISI DENGAN ENTITAS SEPENGENDALI TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 6 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2022 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember Catatan 2022 2021 LABA TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali 51.170.312 237.895 31.066.592 (310.826) TOTAL 51.408.207 30.755.766 TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali 48.333.349 235.834 27.855.902 (298.768) TOTAL 48.569.183 27.557.134 338 338 238 238 LABA TAHUN BERJALAN PER SAHAM DASAR YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK (dalam Rupiah penuh) Dasar Dilusian 2ah,49 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 7 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2022 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan Saldo pada tanggal 31 Desember 2020 Modal ditempatkan dan disetor penuh Modal Pro forma atas Transaksi Akuisisi dengan Entitas Sepengendali Tambahan modal disetor Keuntungan (Kerugian) yang belum direalisasi atas efek-efek yang diukur melalui nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain setelah pajak tangguhan Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing Cadangan penurunan nilai atas efek-efek nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Keuntungan (Kerugian) pengukuran kembali program imbalan pasti setelah pajak tangguhan Opsi saham dan Cadangan kompensasi atas saham bonus Saham Treasuri Surplus Revaluasi aset tetap setelah pajak terkait Dampak transaksi dengan kepentingan non-pengendali Saldo Laba Telah ditentukan penggunaannya Total Ekuitas pemilik entitas induk Belum ditentukan penggunaannya Kepentingan non pengendali Total ekuitas 6.167.291 3.411.813 29.538.484 975.877 (54.749) 4.623.064 (1.469.726) (1.649.076) 1.301.699 17.099.207 - 3.022.685 163.949.482 226.916.051 2.550.831 229.466.882 - - - - - - - - - - - - 31.066.592 31.066.592 (310.826) 30.755.766 - - - (428.851) (61.226) (2.673.677) 46.041 - - (92.977) - - - (3.210.690) 12.058 (3.198.632) Laba bersih pro forma atas transaksi akuisisi dengan entitas sepengendali - - 2.397.718 - - - - - - - - - - 2.397.718 2.973 2.400.691 Penghasilan komprehensif lainnya pro forma atas transaksi akuisisi dengan entitas sepengendali - - 375.503 - - - - - - - - - - 375.503 26 375.529 Total penghasilan komprehensif untuk tahun berjalan - - 2.773.221 (428.851) (61.226) (2.673.677) 46.041 - - (92.977) - - 31.066.592 30.629.123 (295.769) 30.333.354 Transaksi akuisisi dengan entitas sepengendali - (23.370.339) (32.311.705) - - - - - - - - - - (55.682.044) 5.977 (55.676.067) Selisih nilai transaksi restrukturisasi atas entitas anak - - - - - - - - - - 1.758.580 - - 1.758.580 - 1.758.580 Laba tahun berjalan Penghasilan komprehensif lainnya 2h,2ae, 2ah Pembagian laba dividen 31d - - - - - - - - - - - - (12.125.589) (12.125.589) - (12.125.589) Saham bonus 31f - 1.154.211 - - - - - 1.278.122 (1.018.539) - - - - 1.413.794 - 1.413.794 Opsi saham 30 - 62.862 - - - - - 324.957 (51.457) - - - - 336.362 (1.710) 334.652 Perubahan kepentingan non pengendali - - - - - - - - - - - - - - 2.012.244 2.012.244 Kehilangan pengendalian atas entitas anak - 565.209 - - - - - - (2.182) - - - (904.122) (341.095) (1.452.824) (1.793.919) Penerbitan saham 1.410.659 94.419.142 - - - - - - - - - - - 95.829.801 233.072 96.062.873 Saldo pada tanggal 31 Desember 2021 7.577.950 76.242.898 - 547.026 (115.975) 1.949.387 (1.423.685) (45.997) 229.521 17.006.230 1.758.580 3.022.685 181.986.363 288.734.983 3.051.821 291.786.804 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 8 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2022 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing Keuntungan (Kerugian) yang belum direalisasi atas efek-efek yang diukur melalui nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain setelah pajak tangguhan Keuntungan (kerugian) pengukuran kembali program imbalan pasti setelah pajak tangguhan Tambahan modal disetor Cadangan penurunan nilai atas efek-efek nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain 7.577.950 76.242.898 547.026 (115.975) 1.949.387 (1.423.685) (45.997) 229.521 17.006.230 1.758.580 3.022.685 181.986.363 288.734.983 3.051.821 291.786.804 - - - - - - - - - - - 51.170.312 51.170.312 237.895 51.408.207 - - (407.048) (11.979) (6.413.870) 734.212 - - 3.261.722 - - - (2.836.963) (2.061) (2.839.024) - - (407.048) (11.979) (6.413.870) 734.212 - - 3.261.722 - - 51.170.312 48.333.349 235.834 48.569.183 - - - - - - - - - - - (26.406.603) (26.406.603) (18.569) (26.425.172) - - - - - - - - - - - (8.602.823) (8.602.823) - (8.602.823) - (1.341) - - - - 31.363 - - - - - 30.022 - 30.022 Opsi saham - - - - - - - (2.899) - - - - (2.899) (483) (3.382) Perubahan kepentingan non pengendali pada entitas anak - - - - - - - - - - - - - 153.765 153.765 - - - - - - (2.187.544) - - - - - (2.187.544) - (2.187.544) - - - - - - - - - - - - - 616.298 616.298 - (604.474) - - - - - - - - - (604.474) 62.640 (541.834) 7.577.950 75.637.083 139.978 (127.954) (4.464.483) (689.473) (2.202.178) 226.622 20.267.952 1.758.580 3.022.685 299.294.011 4.101.306 303.395.317 Catatan Saldo pada tanggal 31 Desember 2021 Laba tahun berjalan Penghasilan komprehensif lainnya 2h,2ae, 2ah Total penghasilan komprehensif untuk tahun berjalan Pembagian laba - Dividen atas laba bersih tahun 2021 - Dividen interm atas laba bersih tahun 2022 Saham bonus Saham treasuri 31d 1d 1d Tambahan modal disetor Akuisisi dengan entitas sepengendali Saldo pada tanggal 31 Desember 2022 31b Modal ditempatkan dan disetor penuh Opsi saham dan cadangan kompensasi atas saham bonus Saham Treasuri Surplus Revaluasi aset tetap setelah pajak terkait Dampak transaksi dengan kepentingan non-pengendali Saldo Laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 9 Total Ekuitas pemilik entitas induk 198.147.249 Kepentingan non pengendali Total ekuitas PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2022 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember Catatan ARUS KAS DARI KEGIATAN OPERASI Pendapatan yang diterima Penerimaan bunga dan investasi Pendapatan syariah Pendapatan premi Beban yang dibayar Beban bunga Beban syariah Beban klaim Penerimaan kembali aset yang telah dihapusbukukan Pendapatan operasional lainnya Beban operasional lainnya Pendapatan non operasional - neto Pembayaran atas pajak penghasilan badan Arus kas sebelum perubahan dalam aset dan liabilitas operasi Perubahan dalam aset dan liabilitas operasi: Penurunan (kenaikan) aset operasi: Penempatan pada Bank Indonesia dan Lembaga Keuangan Lain Efek-efek yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Wesel ekspor dan tagihan lainnya Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Pinjaman syariah Piutang pembiayaan Aset lain-lain Kenaikan (penurunan) liabilitas operasi: Liabilitas segera Simpanan: Giro Giro Wadiah Tabungan Tabungan Wadiah Deposito berjangka Simpanan dari bank lain dan lembaga keuangan lainnya Liabilitas derivatif Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Liabilitas lain-lain Penurunan dana syirkah temporer Kas Neto yang Diperoleh dari Kegiatan Operasi 2022 2021 130.501.831 10.118.043 8.936.995 136.283.648 6.257.927 6.989.783 (25.762.613) (1.008.042) (7.359.672) (28.533.680) (1.293.103) (5.946.708) 12.468.321 35.709.608 (78.869.304) (52.531) (15.762.408) 9.005.760 34.345.472 (73.658.162) (203.971) (11.164.431) 68.920.228 72.082.535 (195.110) 945.891 (2.114.619) (9.403.150) 9.164.531 (2.091.221) 3.900.820 (106.917.972) (1.354.828) (9.996.487) (2.941.947) (8.096.930) (68.377.027) 39.905.977 (11.951.573) 1.422.631 6.175.192 3.261.813 129.165.393 24.971.180 15.004.224 35.741.846 (6.258.078) 37.005.372 (9.247.604) (5.923.271) (3.994.882) - (10.456.563) (208.079) (19.410.916) 5.698.879 - (11.070.164) 235.264 (33.496.976) 97.506.005 32.588.374 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 10 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2022 (Disajikan dalam jutaan Rupiah kecuali dinyatakan lain) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember Catatan 2022 2021 ARUS KAS DARI KEGIATAN INVESTASI Hasil penjualan aset tetap Penyertaan saham Penerimaan dividen Perolehan aset tetap Penurunan/(Kenaikan) efek-efek yang diklasifikasikan sebagai nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain dan biaya perolehan diamortisasi 343.195 (145.649) 144.069 (10.538.233) 51.654 (315.724) 4.349 (8.254.116) 37.424.578 (64.581.768) Kas Neto yang Diperoleh dari/(Digunakan) untuk Kegiatan Investasi 27.227.960 (73.095.605) ARUS KAS DARI KEGIATAN PENDANAAN Penerimaan/(pembayaran) pinjaman yang diterima 50 Saham yang dibeli kembali Penambahan modal Pembagian laba untuk dividen Penerimaan dari surat berharga yang diterbitkan 24, 50 Pembayaran atas surat berharga yang jatuh tempo 24, 50 11.068.534 (2.187.544) (26.406.603) 21.739.525 (14.650.023) (4.229.199) 41.059.206 (12.125.589) 12.547.672 (14.608.236) Kas Neto yang (Digunakan) untuk/Diperoleh Dari Kegiatan Pendanaan (10.436.111) 22.643.854 KENAIKAN/(PENURUNAN) NETO KAS DAN SETARA KAS 114.297.854 (17.863.377) (30.287) (2.190) KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 153.924.601 171.790.168 KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 268.192.168 153.924.601 2a 3 4 5 27.407.478 150.935.150 21.488.434 26.299.973 56.426.573 14.065.097 6 68.361.106 57.132.958 268.192.168 153.924.601 15 16 PENGARUH PERUBAHAN KURS MATA UANG ASING Kas dan Setara Kas akhir tahun terdiri dari: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan lembaga keuangan lain jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang sejak tanggal perolehan Total Kas dan Setara Kas Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 11 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM a. Pendirian PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (selanjutnya disebut “BRI”) didirikan dan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 18 Desember 1968 berdasarkan Undang-undang No. 21 Tahun 1968. Pada tanggal 29 April 1992, berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia (“Pemerintah”) No. 21 Tahun 1992, bentuk badan hukum BRI diubah menjadi Perusahaan Perseroan (Persero). Pengalihan BRI menjadi Persero didokumentasikan dengan Akta No. 133 tanggal 31 Juli 1992 Notaris Muhani Salim, S.H. dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-6584.HT.01.01.TH.92 tanggal 12 Agustus 1992, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 73, Tambahan No. 3A tanggal 11 September 1992. Anggaran Dasar BRI kemudian diubah dengan Akta No. 7 tanggal 4 September 1998 Notaris Imas Fatimah, S.H., pasal 2 tentang “Jangka Waktu Berdirinya Perseroan” dan pasal 3 tentang “Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha” untuk menyesuaikan dengan ketentuan Undang-undang Republik Indonesia No. 1 Tahun 1995 tentang “Perseroan Terbatas” dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-24930.HT.01.04.TH.98 tanggal 13 November 1998 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 86, Tambahan No. 7216 tanggal 26 Oktober 1999 dan Akta No. 7 tanggal 3 Oktober 2003 Notaris Imas Fatimah, S.H., antara lain tentang status perusahaan dan penyesuaian dengan Undang-undang Pasar Modal dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-23726 HT.01.04.TH.2003 tanggal 6 Oktober 2003 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 88, Tambahan No. 11053 tanggal 4 November 2003. Berdasarkan Surat Keputusan Bank Indonesia No. 5/117/DPwB2/PWPwB24 tanggal 15 Oktober 2003, tentang “SK Penunjukan BRI sebagai Bank Umum Devisa”, BRI telah ditetapkan sebagai bank devisa melalui Surat Dewan Moneter No. SEKR/BRI/328 tanggal 25 September 1956. Berdasarkan Akta No. 51 tanggal 26 Mei 2008 Notaris Fathiah Helmi, S.H., telah dilakukan perubahan terhadap Anggaran Dasar BRI, antara lain untuk penyesuaian dengan ketentuan Undangundang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 tentang “Perseroan Terbatas” dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“Bapepam-LK”) (fungsinya sejak 1 Januari 2013 dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”)), No. IX.J.I tentang “Pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik”, yang telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-48353.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 6 Agustus 2008 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 68, Tambahan No. 23079 tanggal 25 Agustus 2009. Selanjutnya, Anggaran Dasar BRI dimuat dalam Akta No. 3 tanggal 9 Maret 2021 yang dibuat di hadapan Notaris Fathiah Helmi, S.H., di Jakarta yang telah mendapat Penerimaan Perubahan Anggaran Dasar dari Menteri Hukum dan HAM RI No. AHU-AH.01.03-0159493 Tanggal 12 Maret 2021 dan yang terakhir kali diubah dalam Akta No. 4 Tanggal 06 Oktober 2021 yang dibuat di hadapan Notaris Fathiah Helmi, S.H., di Jakarta dan telah mendapatkan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar dari Menteri Hukum HAM RI No. AHU-AH.01.03-0457763 Tanggal 07 Oktober 2021. Perubahan dilakukan dalam rangka penyesuaian dengan Peraturan OJK (“POJK”) No. 15/POJK.04/2020 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) Perusahaan Terbuka dan POJK No. 16/POJK.04/2020 tentang Pelaksanaan RUPS Perusahaan Terbuka Secara Elektronik, serta modal disetor. Berdasarkan pasal 3 Anggaran Dasar BRI, ruang lingkup kegiatan BRI adalah melakukan usaha di bidang perbankan serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki BRI untuk menghasilkan jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat untuk mendapat keuntungan guna meningkatkan nilai perusahaan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas. BRI dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia selaku pemegang saham mayoritas. 12 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) b. Program Rekapitalisasi Sebagai realisasi dari Program Rekapitalisasi Bank Umum sesuai Peraturan Pemerintah No. 52 Tahun 1999 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Bank Pemerintah, BRI telah menerima seluruh jumlah rekapitalisasi sebesar nominal Rp29.149.000 dalam bentuk Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah yang diterbitkan dalam 2 (dua) tahap yaitu sebesar nominal Rp20.404.300 pada tanggal 25 Juli 2000 dan Rp8.744.700 pada tanggal 31 Oktober 2000. Lebih lanjut, seperti yang disebutkan dalam Kontrak Manajemen tanggal 28 Februari 2001 antara Negara Republik Indonesia c.q. Pemerintah melalui Menteri Keuangan dan BRI, Pemerintah telah menetapkan bahwa total kebutuhan rekapitalisasi BRI untuk mencapai Liabilitas Penyediaan Modal Minimum 4% adalah sebesar Rp29.063.531. Oleh karena itu, BRI telah mengembalikan kelebihan total rekapitalisasi sebesar Rp85.469 dalam bentuk Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah kepada Negara Republik Indonesia pada tanggal 5 November 2001. Pada tanggal 30 September 2003, Menteri Keuangan mengeluarkan Surat Keputusan No. 427/KMK.02/2003 tanggal 30 September 2003 tentang besarnya nilai akhir dan pelaksanaan hak-hak Pemerintah yang timbul sebagai akibat penambahan penyertaan modal Negara Republik Indonesia ke dalam modal BRI dalam rangka program rekapitalisasi bank umum. Berdasarkan Surat Keputusan tersebut, Menteri Keuangan menetapkan bahwa nilai akhir kebutuhan rekapitalisasi BRI adalah sebesar Rp29.063.531. c. Penawaran Umum Saham Perdana, Pemecahan Saham (Stock Split) dan Penawaran Umum Terbatas Saham Dalam rangka penawaran umum saham perdana BRI, berdasarkan pernyataan pendaftaran tanggal 31 Oktober 2003, Pemerintah, melalui Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), menyetujui untuk melakukan penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering (IPO)) sebesar 3.811.765.000 lembar saham biasa BRI atas nama seri B, yang terdiri dari 2.047.060.000 lembar milik Negara Republik Indonesia (divestasi) dan 1.764.705.000 lembar atas nama Seri B baru, serta bersamaan dengan opsi pemesanan lebih dan opsi penjatahan lebih. Penawaran umum saham perdana meliputi penawaran kepada masyarakat internasional (Peraturan 144A dari Perundang-undangan Sekuritas dan peraturan “S”) dan penawaran kepada masyarakat Indonesia. BRI menyerahkan pendaftarannya kepada Bapepam-LK dan pernyataan pendaftaran tersebut telah menjadi efektif berdasarkan Surat Ketua Bapepam-LK No. S-2646/PM/2003 tanggal 31 Oktober 2003. Penawaran umum saham perdana BRI meliputi 3.811.765.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp500 (nilai penuh) per lembar saham dengan harga jual Rp875 (nilai penuh) per lembar saham. Selanjutnya, opsi pemesanan lebih sejumlah 381.176.000 lembar saham dan opsi penjatahan lebih sejumlah 571.764.000 lembar saham masing-masing dengan harga Rp875 (nilai penuh) setiap lembar saham telah dilaksanakan masing-masing pada tanggal 10 November 2003 dan 3 Desember 2003. Setelah IPO BRI dan opsi pemesanan lebih dan opsi penjatahan lebih dilaksanakan oleh Penjamin Pelaksana Emisi, Negara Republik Indonesia memiliki 59,50% saham di BRI. Saham yang ditawarkan tersebut mulai diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) pada tanggal 10 November 2003 dan pada saat yang bersamaan seluruh saham BRI juga telah dicatatkan (Catatan 31b). 13 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) c. Penawaran Umum Saham Perdana, Pemecahan Saham (Stock Split) dan Penawaran Umum Terbatas Saham (lanjutan) Berdasarkan Akta No. 38 tanggal 24 November 2010, Notaris Fathiah Helmi, S.H. dilakukan pemecahan nilai nominal saham dari Rp500 (nilai penuh) per lembar saham menjadi Rp250 (nilai penuh) per saham. Akta tersebut telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam suratnya No. AHU.AH.01.10-33481 tanggal 29 Desember 2010. Pemecahan saham dilakukan pada tahun 2011 dan BRI menjadwalkan bahwa akhir perdagangan saham dengan nilai nominal lama atau Rp500 (nilai penuh) per lembar saham di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi adalah tanggal 10 Januari 2011 dan tanggal dimulainya perdagangan sah dengan nilai nominal baru atau Rp250 (nilai penuh) per lembar saham adalah tanggal 11 Januari 2011. Berdasarkan Akta No. 54 tanggal 27 Oktober 2017, Notaris Fathiah Helmi, S.H. dilakukan pemecahan nilai nominal saham dari Rp250 (nilai penuh) per saham menjadi Rp50 (nilai penuh) per saham. Akta tersebut telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam suratnya No. AHU.AH.01.03-0187521 tanggal 3 November 2017. Pemecahan saham dilakukan pada tahun 2017 dan BRI menjadwalkan bahwa akhir perdagangan saham dengan nilai nominal lama atau Rp250 (nilai penuh) per lembar saham di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi adalah tanggal 9 November 2017 dan tanggal dimulainya perdagangan sah dengan nilai nominal baru atau Rp50 (nilai penuh) per lembar saham adalah tanggal 10 November 2017. Dalam rangka pembentukan Holding Ultra Mikro, BRI meningkatkan modal ditempatkan dan disetor melalui Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu I (PMHMETD I), sesuai hasil keputusan RUPSLB tanggal 22 Juli 2021 sebagaimana tercantum dalam Akta No. 61 tanggal 22 Juli 2021, Notaris Fathiah Helmi S.H., serta telah mendapat pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal 30 Agustus 2021 sesuai dengan Surat OJK No. S-152/D.04/2021 tanggal 30 Agustus 2021. Dalam PMHMETD I tersebut, BRI menawarkan sebanyak-banyaknya 28.213.191.604 saham baru Seri B dengan nilai nominal per lembar saham Rp50 (nilai penuh) dalam bentuk Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dengan harga pelaksanaan per lembar saham Rp3.400 (nilai penuh). Tanggal perdagangan dan eksekusi HMETD tersebut mulai dari 13 September sampai dengan 22 September 2021. Dari penawaran umum terbatas ini BRI telah meningkatkan jumlah modal sahamnya sebanyak 28.213.191.604 lembar saham, sehingga mengakibatkan komposisi kepemilikan saham BRI adalah 56,82% dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia dan 43,18% dimiliki oleh publik. d. Modal Saham Diperoleh Kembali (Saham Treasuri) BRI melalui surat No. R.224-DIR/DIS/09/2015 tanggal 25 September 2015 mengajukan permohonan persetujuan pembelian kembali saham BRI kepada OJK sebanyak-banyaknya Rp5.000.000, dan telah disetujui oleh OJK melalui Surat No. S-101/PB.31/2015 tanggal 6 Oktober 2015. Selanjutnya BRI menyampaikan keterbukaan informasi kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehubungan dengan rencana pembelian kembali saham yang telah dikeluarkan dan tercatat di BEI sebanyakbanyaknya sebesar Rp2.500.000 melalui surat No. B.695-DIR/SKP/10/2015 tanggal 9 Oktober 2015. Pembelian kembali tersebut dilakukan dalam jangka waktu 3 bulan, antara tanggal 12 Oktober 2015 sampai dengan tanggal 12 Januari 2016. Sampai dengan tanggal 12 Januari 2016, BRI telah melakukan pembelian saham sebanyak 221.718.000 lembar saham sebelum stock split. Ketika buyback tahun 2016 harga perolehan rata-rata persahamnya Rp10.944 (nilai penuh) dengan dana yang digunakan Rp2.418.947.067.500 (nilai penuh). Sehingga setelah stock split (1:5) saham yang telah dibeli kembali dicatat sebanyak 1.108.590.000 lembar dengan harga perolehan rata-rata persahamnya Rp2.182 (nilai penuh). 14 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) d. Modal Saham Diperoleh Kembali (Saham Treasuri) (lanjutan) Pada tanggal 23 sampai dengan 27 Mei 2019, terdapat implementasi program kepemilikan saham kepada karyawan BRI (Catatan 31f) yang bersumber dari saham treasuri. Hal ini mengakibatkan pengurangan saham treasuri sebanyak 143.415.500 lembar dengan harga perolehan sebesar Rp2.182 (nilai penuh) per lembar saham atau setara Rp312.933.098.043 (nilai penuh), harga wajar ESA 1 sebesar Rp3.630 (nilai penuh) atau setara Rp520.598.265.000 (nilai penuh). Selisih antara nilai saham treasuri dan total biaya implementasi berdasarkan harga wajar dicatat dalam Agio sebesar Rp207.665.166.957 (nilai penuh). Pada tanggal 25 - 28 Februari 2020, terdapat implementasi program kepemilikan saham kepada karyawan BRI (Catatan 31f) yang bersumber dari saham treasuri. Hal ini mengakibatkan pengurangan saham treasuri sebanyak 231.111.000 lembar saham dengan harga perolehan Rp2.182 (nilai penuh) per lembar saham atau setara total Rp504.284.970.744 (nilai penuh), dimana implementasi ini terdiri dari program ESA 1 sebanyak 4.396.700 lembar saham dengan harga wajar sebesar Rp3.630 (nilai penuh) per lembar saham atau setara Rp15.960.021.000 (nilai penuh) dan program ESA 2 sebanyak 226.714.300 lembar dengan harga wajar Rp4.410 (nilai penuh) per lembar saham atau setara Rp999.810.063.000 (nilai penuh). Selisih antara nilai saham treasuri dan total biaya implementasi berdasarkan harga wajar dicatat dalam agio sebesar Rp511.485.113.256 (nilai penuh). BRI melalui surat No. R.154-DIR/ALM/03/2020 tanggal 10 Maret 2020 mengajukan permohonan persetujuan pembelian kembali saham BRI kepada OJK sebanyak-banyaknya Rp3.000.000, dan telah disetujui oleh OJK melalui Surat No. S.47/PB.31/2020 tanggal 12 Maret 2020. Selanjutnya BRI menyampaikan keterbukaan informasi kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehubungan dengan rencana pembelian kembali saham yang telah dikeluarkan dan tercatat di BEI sebanyak-banyaknya sebesar Rp3.000.000 melalui surat No. B.427-DIR/SKP/03/2020 tanggal 13 Maret 2020. Pembelian kembali tersebut secara bertahap dalam periode 13 Maret 2020 sampai dengan 12 Juni 2020. Sampai dengan tanggal 12 Juni 2020, BRI telah melakukan pembelian saham sebanyak 16.400.000 lembar saham (nilai nominal Rp50 (nilai penuh) per lembar saham) dengan harga perolehan sebesar Rp47.254.000.000 (nilai penuh) dengan rata-rata harga pembelian Rp2.881,34 (nilai penuh) per lembar saham. Atas transaksi ini total saham treasuri yang dimiliki oleh BRI sebanyak 750.463.500 lembar saham. Pada tanggal 5 Februari 2021, terdapat implementasi program kepemilikan saham kepada karyawan BRI (Catatan 31f) yang bersumber dari saham treasuri. Hal ini mengakibatkan pengurangan saham treasuri sebanyak 84.600 lembar saham dengan harga perolehan per lembar saham Rp2.182 (nilai penuh) atau setara total Rp184.597.481 (nilai penuh), harga wajar program diskresi saham bonus sebesar Rp3.240 (nilai penuh) atau setara Rp274.104.000 (nilai penuh), selisih antara nilai saham treasuri dan total biaya implementasi berdasarkan harga wajar dicatat dalam agio sebesar Rp89.506.518 (nilai penuh). Pada tanggal 31 Maret 2021, terdapat implementasi program kepemilikan saham kepada karyawan BRI (Catatan 31f) yang bersumber dari saham treasuri. Hal ini mengakibatkan pengurangan saham treasuri sebesar 2.096.400 lembar saham dengan harga perolehan Rp2.182 (nilai penuh) per lembar saham atau setara total Rp4.574.351.773 (nilai penuh), dimana implementasi ini terdiri dari ESA 1 sebanyak 831.000 lembar saham dengan harga wajar Rp3.630 (nilai penuh) per lembar saham atau setara Rp3.016.530.000 (nilai penuh) dan ESA 2 sebanyak 1.265.400 lembar saham dengan harga wajar Rp4.410 (nilai penuh) per lembar saham atau setara Rp5.580.414.000 (nilai penuh). Selisih antara nilai saham treasuri dan total biaya implementasi berdasarkan harga wajar dicatat dalam agio sebesar Rp4.022.592.226 (nilai penuh). 15 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) d. Modal Saham Diperoleh Kembali (Saham Treasuri) (lanjutan) Pada tanggal 7 Oktober - 17 Desember 2021, terdapat implementasi program kepemilikan saham kepada karyawan BRI (Catatan 30) yang bersumber dari saham treasuri. Hal ini mengakibatkan pengurangan saham treasuri sebanyak 11.613.900 lembar saham dengan harga perolehan per lembar saham Rp2.182 (nilai penuh) atau setara Rp25.341.568.431 (nilai penuh), harga pelaksanaan program ESOP 1 dan 2 sebesar Rp2.240 (nilai penuh) atau setara Rp26.015.136.000 (nilai penuh). Selisih antara nilai saham treasuri dan total biaya implementasi berdasarkan harga wajar dicatat dalam agio sebesar Rp4.680.363.069 (nilai penuh). Pada tanggal 25 Oktober 2021, terdapat implementasi program kepemilikan saham kepada karyawan BRI (Catatan 31f) yang bersumber dari saham treasuri. Hal ini mengakibatkan pengurangan saham treasuri sebanyak 590.000 lembar saham dengan harga perolehan Rp2.182 (nilai penuh) per lembar saham atau setara total Rp1.287.381.963 (nilai penuh), harga wajar Discretionary Pool sebesar Rp3.750 (nilai penuh) per lembar saham atau setara Rp2.212.500.000 (nilai penuh). Selisih antara nilai saham treasuri dan total biaya implementasi berdasarkan harga wajar dicatat dalam agio sebesar Rp925.118.037 (nilai penuh). Pada tanggal 27 Oktober 2021, terdapat implementasi program kepemilikan saham kepada karyawan BRI (Catatan 30) yang bersumber dari saham treasuri. Hal ini mengakibatkan pengurangan saham treasuri sebanyak 263.904.800 lembar saham dengan harga perolehan per lembar saham Rp2.182 (nilai penuh) atau setara total Rp575.841.151.426 (nilai penuh), harga wajar ESA 3 sebesar Rp4.020 (nilai penuh) atau setara Rp1.060.897.296.000 (nilai penuh), selisih antara nilai saham treasuri dan total biaya implementasi berdasarkan harga wajar dicatat dalam agio sebesar Rp485.056.144.574 (nilai penuh). Pada tanggal 5 November - 6 Desember 2021, terdapat implementasi program kepemilikan saham kepada karyawan BRI (Catatan 30) yang bersumber dari saham treasuri. Hal ini mengakibatkan pengurangan saham treasuri sebanyak 124.565.200 lembar saham dengan harga perolehan per lembar saham Rp2.182 (nilai penuh) atau setara Rp271.801.680.741 (nilai penuh), harga pelaksanaan program ESOP 1 dan 2 sebesar Rp2.240 (nilai penuh) atau setara Rp279.026.048.000 (nilai penuh). Selisih antara nilai saham treasuri dan total biaya implementasi berdasarkan harga wajar dicatat dalam agio sebesar Rp7.224.367.259 (nilai penuh). Pada tanggal 17 Desember 2021, terdapat implementasi program kepemilikan saham kepada karyawan BRI (Catatan 31f) yang bersumber dari saham treasuri. Hal ini mengakibatkan pengurangan saham treasuri sebanyak 282.159.300 lembar saham dengan harga perolehan per lembar saham Rp2.182 (nilai penuh) atau setara total Rp615.672.531.146 (nilai penuh), harga wajar ESA 4 sebesar Rp3.926 (nilai penuh) atau setara Rp1.107.757.411.800 (nilai penuh), selisih antara nilai saham treasuri dan total biaya implementasi berdasarkan harga wajar dicatat dalam agio sebesar Rp492.084.880.654 (nilai penuh). Pada tanggal 17 Desember 2021, terdapat implementasi program kepemilikan saham kepada karyawan BRI (Catatan 30) yang bersumber dari saham treasuri. Hal ini mengakibatkan pengurangan saham treasuri sebanyak 11.004.400 lembar saham dengan harga perolehan per lembar saham Rp2.182 (nilai penuh) atau setara Rp24.011.637.404 (nilai penuh), harga pelaksanaan program ESOP 1 dan 2 sebesar Rp2.240 (nilai penuh) atau setara Rp24.649.856.000 (nilai penuh). Selisih antara nilai saham treasuri dan total biaya implementasi berdasarkan harga wajar dicatat dalam agio sebesar Rp4.660.603.096 (nilai penuh). 16 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) d. Modal Saham Diperoleh Kembali (Saham Treasuri) (lanjutan) Pada tanggal 27 Desember 2021, terdapat implementasi program kepemilikan saham kepada karyawan BRI (Catatan 31f) yang bersumber dari saham treasuri. Hal ini mengakibatkan pengurangan saham treasuri sebanyak 6.049.800 lembar saham terdiri dari ESA 1 sebanyak 16.000 lembar saham dengan harga wajar Rp3.630 (nilai penuh) per lembar saham atau setara Rp58.080.000 (nilai penuh), ESA 2 sebanyak 266.400 lembar saham dengan harga wajar Rp4.410 (nilai penuh) per lembar saham atau setara Rp1.174.824.000 (nilai penuh), ESA 3 sebanyak 4.813.700 lembar saham dengan harga wajar Rp4.020 (nilai penuh) per lembar saham atau setara Rp19.351.074.000 (nilai penuh), dan ESA 4 sebanyak 953.700 lembar saham dengan harga wajar Rp3.926 (nilai penuh) per lembar saham atau setara Rp3.744.226.200 (nilai penuh). Selisih antara nilai saham treasuri dan total biaya implementasi berdasarkan harga wajar dicatat dalam agio sebesar Rp11.127.520.477 (nilai penuh). Pada tanggal 28 Desember 2021, terdapat implementasi program kepemilikan saham kepada karyawan BRI (Catatan 30) yang bersumber dari saham treasuri. Hal ini mengakibatkan pengurangan saham treasuri sebanyak 1.742.600 lembar saham dengan harga perolehan per lembar saham Rp2.182 (nilai penuh) atau setara Rp3.802.358.996 (nilai penuh), harga pelaksanaan program ESOP 1 dan 2 sebesar Rp2.240 (nilai penuh) atau setara Rp3.903.424.000 (nilai penuh). Selisih antara nilai saham treasuri dan total biaya implementasi berdasarkan harga wajar dicatat dalam agio sebesar Rp732.402.204 (nilai penuh). Pada tanggal 30 Desember 2021, terdapat implementasi program kepemilikan saham kepada karyawan BRI (Catatan 31f) yang bersumber dari saham treasuri. Hal ini mengakibatkan pengurangan saham treasuri sebanyak 30.720.900 lembar saham dengan rincian sebanyak 30.252.500 lembar dengan harga perolehan per lembar saham Rp2.182 (nilai penuh) atau setara Rp66.011.055.629 (nilai penuh) dan sebanyak 468.400 lembar dengan harga perolehan per lembar saham Rp2.881 (nilai penuh) atau setara Rp1.349.460.400 (nilai penuh), harga wajar ESA Khusus sebesar Rp4.080 (nilai penuh) atau setara Rp125.341.272.000 (nilai penuh). Selisih antara nilai saham treasuri dan total biaya implementasi berdasarkan harga wajar dicatat dalam agio sebesar Rp57.980.755.971 (nilai penuh). Atas transaksi yang terjadi pada tahun 2021, total saham treasuri yang dimiliki oleh BRI adalah sebanyak 15.931.900 lembar saham. BRI melalui surat No. R.0034-DIR/ALM/01/2022 tanggal 24 Januari 2022 mengajukan permohonan persetujuan pembelian kembali saham BRI kepada OJK sebanyak-banyaknya Rp3.000.000. Pembelian kembali saham BRI tersebut telah disetujui oleh OJK melalui Surat No.S-29/PB.31/2022 tanggal 21 Februari 2022 dan telah mendapatkan persetujuan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2022 yang diselenggarakan pada tanggal 1 Maret 2022. BRI juga telah menyampaikan keterbukaan informasi kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehubungan dengan rencana pembelian kembali saham yang telah dikeluarkan dan tercatat di BEI sebanyak-banyaknya sebesar Rp3.000.000 melalui surat No.B.7-CSC/CSM/CGC/01/2022 tanggal 21 Januari 2022. Pembelian kembali tersebut secara bertahap dalam periode 1 Maret 2022 sampai dengan 31 Agustus 2023. Pada bulan April hingga Juli 2022, BRI telah melakukan pembelian saham sebanyak 190.595.400 lembar saham (nilai nominal Rp50 (nilai penuh) per lembar saham) dengan harga perolehan sebesar Rp846.213 dengan rata-rata harga pembelian Rp4.440 (nilai penuh) per lembar saham. Pada tanggal 12 Agustus 2022 terdapat implementasi program kepemilikan saham BRI yang bersumber dari saham treasuri hasil pembelian kembali tahun 2022. Hal ini mengakibatkan pengurangan saham treasuri sebanyak 7.064.100 lembar saham dengan harga perolehan per lembar saham Rp4.440 (nilai penuh) atau setara Rp31.363.473.744 (nilai penuh) per lembar saham. Harga pelaksanaan program sebesar Rp4.250 (nilai penuh) atau setara Rp30.022.425.000 (nilai penuh). Selisih antara nilai perolehan saham treasuri dan biaya program berdasarkan harga wajar dicatat dalam pos agio sebesar Rp1.341.048.744 (nilai penuh). 17 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) d. Modal Saham Diperoleh Kembali (Saham Treasuri) (lanjutan) Pada bulan Agustus hingga Desember 2022, BRI telah melakukan pembelian saham sebanyak 288.858.700 lembar saham (nilai nominal Rp50 (nilai penuh) per lembar saham) dengan harga perolehan sebesar Rp1.341.331 dan rata-rata harga pembelian sebesar Rp4.632,21 (nilai penuh) per lembar saham, sehingga hasil pembelian kembali tahun 2022 menjadi 479.454.100 lembar saham. Per tanggal 31 Desember 2022, total saham treasuri yang dimiliki oleh BRI sebanyak 488.321.600 lembar saham. e. Struktur dan Manajemen Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, BRI memiliki jaringan unit kerja dengan rincian sebagai berikut: Kantor Wilayah Kantor Audit Intern Pusat Kantor Audit Intern Wilayah Kantor Cabang Dalam Negeri Kantor Cabang Khusus Kantor Cabang/Kantor Perwakilan di Luar Negeri Kantor Cabang Pembantu (KCP) Dalam Negeri* Kantor Cabang Pembantu (KCP) di Luar Negeri Teras Keliling Teras Kapal 31 Desember 2022 31 Desember 2021 18 1 18 448 1 18 1 18 450 1 6 6 7.611 8.032 3 117 4 3 132 4 *) Sesuai dengan POJK No. 12/POJK.03/2021 tanggal 30 Juli 2021 tentang Bank Umum, penyajian Unit Kerja Kantor Kas, BRI Unit dan Teras Kantor dicatatkan sebagai Kantor Cabang Pembantu (KCP) Dalam Negeri Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 BRI memiliki 5 (lima) Kantor Cabang di luar negeri yang berlokasi di New York, Cayman Islands, Singapura, Timor-Leste dan Taipei, serta 1 (satu) Kantor Perwakilan di luar negeri yang berlokasi di Hong Kong. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 BRI memiliki 10 (sepuluh) entitas anak yaitu PT Bank Raya Indonesia Tbk (dahulu PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk), BRI Remittance Co. Ltd. Hong Kong, PT Asuransi BRI Life, PT BRI Multifinance Indonesia, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT BRI Ventura Investama, PT BRI Asuransi Indonesia, PT Pegadaian, PT Permodalan Nasional Madani dan PT Danareksa Investment Management. Berdasarkan kebijakan akuntansi BRI, manajemen kunci BRI cakupannya adalah anggota komisaris, direksi, senior executive vice president, komite audit, komite remunerasi, kepala divisi, kepala satuan kerja audit intern dan kepala audit intern wilayah, pemimpin wilayah, pemimpin cabang khusus dan pemimpin cabang. Total karyawan BRI dan entitas anak masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut (tidak diaudit): PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Entitas Anak 18 31 Desember 2022 31 Desember 2021 60.209 18.870 60.966 18.432 79.079 79.398 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) e. Struktur dan Manajemen (lanjutan) Susunan Dewan Komisaris BRI pada tanggal 31 Desember 2022 ditetapkan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan BRI yang dimuat dalam Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 01 tanggal 1 Maret 2022. Adapun Susunan Dewan Komisaris BRI pada tanggal 31 Desember 2021 ditetapkan berdasarkan RUPS Tahunan dan Luar Biasa BRI yang dimuat dalam Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 24 tanggal 23 April 2021 dan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 5 tanggal 7 Oktober 2021: 31 Desember 2022 31 Desember 2021 Komisaris Utama/Komisaris Wakil Komisaris Utama/ Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen : : Komisaris Komisaris : : Komisaris : : : : : : Kartika Wirjoatmodjo Kartika Wirjoatmodjo Rofikoh Rokhim Hendrikus Ivo Agus Riswanto Dwi Ria Latifa Nurmaria Sarosa Heri Sunaryadi Paripurna Poerwoko Sugarda Hadiyanto Rabin Indrajad Hattari - Rofikoh Rokhim Hendrikus Ivo Zulnahar Usman Dwi Ria Latifa R. Widyo Pramono Heri Sunaryadi Hadiyanto Rabin Indrajad Hattari Nicolaus Teguh Budi Harjanto Susunan Direksi BRI pada tanggal 31 Desember 2022 ditetapkan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BRI yang dimuat dalam Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 01 tanggal 1 Maret 2022. Adapun Susunan Direksi BRI pada tanggal 31 Desember 2021 ditetapkan berdasarkan RUPS Tahunan dan Luar Biasa BRI yang dimuat dalam Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 24 tanggal 23 April 2021 dan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 5 tanggal 7 Oktober 2021: 31 Desember 2022 Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur : : : : : : : : Direktur Direktur Direktur Direktur : : : : 19 31 Desember 2021 Sunarso Sunarso Catur Budi Harto Catur Budi Harto Viviana Dyah Ayu R.K Viviana Dyah Ayu R.K Amam Sukriyanto Amam Sukriyanto Andrijanto Indra Utoyo Handayani Handayani Supari Supari Arga Mahanana Arga Mahanana Nugraha Nugraha Agus Sudiarto Agus Sudiarto Agus Noorsanto Agus Noorsanto Agus Winardono Agus Winardono Ahmad Solichin Ahmad Solichin Lutfiyanto Lutfiyanto PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) e. Struktur dan Manajemen (lanjutan) Susunan Komite Audit BRI pada tanggal 31 Desember 2022 ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.Kep 1503-DIR/HCB/09/2022 tanggal 7 September 2022, sedangkan pada tanggal 31 Desember 2021 ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.Kep 594DIR/HCB/09/2021 tanggal 30 September 2021: 31 Desember 2022 31 Desember 2021 Ketua Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota : : : : : : : : Hendrikus Ivo Hendrikus Ivo Rofikoh Rokhim Rofikoh Rokhim Heri Sunaryadi R. Widyo Pramono Agus Riswanto Zulnahar Usman Sahat Pardede Sahat Pardede Irwanto Irwanto Bardiyono Wiyatmojo Bardiyono Wiyatmojo Bambang Harudi Sekretaris Perusahaan BRI pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah Aestika Oryza Gunarto, sesuai dengan Surat No. R.453-DIR/HCB/08/2020 tanggal 7 Agustus 2020. Kepala Satuan Kerja Audit Intern BRI pada tanggal-tanggal 31 Desember 2021 dijabat Catur Budi Harto-Wakil Direktur Utama-yang ditunjuk sebagai pengambil alih tugas Kepala Satuan Kerja Audit Intern BRI sesuai Berita Acara Serah Terima Jabatan No. B.35-DIR/SAI/10/2021 tanggal 29 Oktober 2021 dan Surat Keputusan Direksi BRI No. S.367a-DIR/CDS/08/2021 tanggal 18 Oktober 2021 tentang Perubahan Atas Surat Keputusan Direksi BRI NOKEP: S.367-DIR/CDS/08/2021 tanggal 6 Agustus 2021 tentang Penetapan Direktur Pengganti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Pada saat penerbitan Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2021, Anik Hidayati menjabat sebagai Pejabat Pengganti Sementara Kepala Satuan Kerja Audit Intern BRI sesuai Surat Keputusan Direksi BRI NOKEP: 45-DIR/HCB/01/2022 tanggal 13 Januari 2022 tentang Penugasan Sebagai Pejabat Pengganti Sementara (PGS) Kepala Satuan Kerja Audit Intern BRI. Sedangkan Kepala Satuan Kerja Audit Intern BRI pada tanggal 31 Desember 2022 dijabat oleh Triswahju Herlina sesuai Surat Keputusan Direksi BRI NOKEP: 339-DIR/HCB/03/2022 tanggal 7 Maret 2022 tentang Senior Executive Vice President Direktorat Satuan Kerja Audit Intern BRI. f. Entitas Anak PT Bank Raya Indonesia Tbk (Bank Raya) (dahulu PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (BRI Agro)) Pada tanggal 19 Agustus 2010, BRI telah menandatangani Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham Bersyarat (PPJB) dengan Dana Pensiun Perkebunan (Dapenbun) selaku pemegang 95,96% saham PT Bank Agroniaga Tbk (“Bank Agro”) untuk mengakuisisi saham Bank Agro dengan total nominal sebesar Rp330.296 untuk 3.030.239.023 lembar saham dengan harga Rp109 (nilai penuh) per lembar. Berdasarkan RUPS Luar Biasa BRI sesuai dengan akta No. 37 tanggal 24 November 2010 Notaris Fathiah Helmi, S.H., para pemegang saham telah menyetujui akuisisi terhadap Bank Agro. Selain itu, Bank Indonesia juga telah memberikan persetujuan melalui Surat No. 13/19/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 16 Februari 2011. Akuisisi ini diselesaikan pada tanggal 3 Maret 2011 berdasarkan akta akuisisi No. 14 Notaris Fathiah Helmi, S.H., dimana BRI memiliki 88,65% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam Bank Agro, sebagaimana dimuat dalam akta No. 68 tanggal 29 Desember 2009, Notaris Rusnaldy, S.H. Hal tersebut diatas telah mempertimbangkan efek dari Waran Seri I yang dapat dieksekusi sampai dengan tanggal 25 Mei 2011. 20 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) f. Entitas Anak (lanjutan) PT Bank Raya Indonesia Tbk (Bank Raya) (dahulu PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (BRI Agro)) (lanjutan) Untuk memenuhi Peraturan Bapepam-LK No. IX.H.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-259/BL/2008, tanggal 30 Juni 2008, tentang “Pengambilalihan Perusahaan Terbuka”, BRI sebagai pengendali baru Bank Agro diwajibkan untuk melaksanakan Penawaran Tender terhadap saham Bank Agro yang dimiliki pemegang saham publik. Pernyataan Penawaran Tender telah dinyatakan efektif pada tanggal 4 Mei 2011 berdasarkan Surat Ketua Bapepam-LK No. S-4985/BL/2011 dan telah diumumkan pada dua surat kabar harian, yaitu Bisnis Indonesia dan Investor Daily, keduanya pada tanggal 5 Mei 2011. Masa penawaran Tender dimulai pada tanggal 5 Mei 2011 dan berakhir pada tanggal 24 Mei 2011. Pada tanggal penutupan masa Penawaran Tender, terdapat 113.326.500 lembar saham (3,15% dari seluruh saham Bank Agro) yang dibeli oleh BRI. Harga penawaran Tender yang digunakan adalah sebesar Rp182 (Rupiah penuh) per lembar. Pada tanggal 1 Juli 2011, telah dilaksanakan penjualan saham kepada Dapenbun sejumlah 256.375.502 lembar atas eksekusi opsi beli Dapenbun dengan harga Rp109 (Rupiah penuh) per lembar. Selanjutnya sesuai peraturan Bapepam-LK No. IX.H.1, jangka waktu pengembalian tender offer adalah selama 2 (dua) tahun, namun khusus untuk Bank Agro maka BRI wajib memenuhi kepemilikan saham publik minimal adalah sebesar 10%, dan harus dipenuhi paling lambat pada tanggal 24 Mei 2013. Hal ini untuk memenuhi Surat Bursa Efek Indonesia No. S-06472/BEI.PPJ/092011 tanggal 23 September 2011. Sampai dengan 31 Desember 2011, saham Bank Agro yang berhasil dijual ke publik sebesar 500.000 lembar, sehingga kepemilikan saham BRI di Bank Agro per 31 Desember 2011 menjadi 79,78% dan Dapenbun 14%. Selama tahun 2012 dan 2013 tidak terdapat penjualan saham, kemudian pada tahun 2014 terdapat penjualan saham sebesar 130.000 lembar saham, sehingga per tanggal 31 Desember 2014, kepemilikan saham publik untuk memenuhi surat Bursa Efek Indonesia No. S-06472/BEI.PPJ/09-2011 tanggal 23 September 2011 sebesar 10% pada tanggal 24 Mei 2013 belum dapat dipenuhi BRI karena tidak aktifnya harga saham Bank Agro di pasar modal. Berdasarkan akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 30 tanggal 16 Mei 2012, Notaris Rusnaldy, S.H., dilakukan perubahan nama dari PT Bank Agroniaga Tbk menjadi PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (“BRI Agro”) dan telah mendapatkan persetujuan dari Bank Indonesia sesuai Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 14/72/KEP.GBI/2012 tanggal 10 Oktober 2012. Pada tanggal 10 Mei 2013, BRI Agro menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas IV (“PUT IV”) kepada Dewan Komisioner OJK dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak-banyaknya 3.846.035.599 Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp100 (Rupiah penuh) setiap lembar saham. Pada tanggal 26 Juni 2013, Dewan Komisioner OJK melalui surat No. S-186/D.04/2013 menyetujui Pernyataan Penawaran Umum Terbatas IV tersebut, sehingga meningkatkan jumlah modal sahamnya sebanyak 3.832.685.599 lembar saham. Hasil dari PUT IV menyebabkan Anggaran Dasar BRI Agro mengalami perubahan sebagaimana dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 107 tanggal 30 Juli 2013, Notaris M. Nova Faisal, S.H., M.Kn, mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh, sehingga kepemilikan saham BRI di BRI Agro menjadi 80,43%, Dapenbun 14,02% dan publik 5,55%. Perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0074249.AH.01.09 Tahun 2013 tanggal 1 Agustus 2013. Pada tanggal 11 Mei 2015, BRI Agro menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas V (“PUT V”) kepada Dewan Komisioner OJK dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 5.588.085.883 Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp100 (nilai penuh) setiap lembar saham. Pada tanggal 17 Juni 2015, Dewan Komisioner OJK melalui surat No. S-259/D.04/2015 memberitahu mengenai Efektifnya Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas V, sehingga meningkatkan jumlah modal sahamnya sebanyak 4.028.934.521 lembar saham. 21 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) f. Entitas Anak (lanjutan) PT Bank Raya Indonesia Tbk (Bank Raya) (dahulu PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (BRI Agro)) (lanjutan) Hasil dari PUT V menyebabkan Anggaran Dasar BRI Agro mengalami perubahan sebagaimana dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat dan Perubahan Anggaran Dasar No. 68 tanggal 14 Juli 2015, Notaris M. Nova Faisal, S.H., M.Kn, mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh, sehingga kepemilikan saham BRI di BRI Agro menjadi 87,23%, Dapenbun 9,10% dan publik 3,67%. Perubahan ini telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk No. AHU-AH.01.03-0951264 tanggal 14 Juli 2015. Pada tanggal 17 Oktober 2016, BRI Agro menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas VI (“PUT VI”) kepada Dewan Komisioner OJK dalam rangka Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) sebanyak-banyaknya 3.845.996.122 saham biasa dengan nilai nominal Rp100 (Rupiah penuh) per saham dan menerbitkan Waran Seri II sebanyak 616.908.103 lembar. Pada tanggal 25 November 2016, Dewan Komisioner OJK melalui surat No. S695/D.04/2016 memberitahu mengenai Efektifnya Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas VI, sehingga meningkatkan jumlah modal sahamnya sebanyak 3.845.996.122 lembar saham. Waran Seri II dapat dikonversi menjadi saham BRI Agro dengan nilai Rp130 per lembar (Rupiah penuh) dengan periode pelaksanaan dari 9 Juni 2017 sampai dengan 11 Juni 2018. Hasil dari PUT VI menyebabkan Anggaran Dasar BRI Agro mengalami perubahan sebagaimana dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 58 tanggal 27 Desember 2016, Notaris M. Nova Faisal, S.H., M.Kn, mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh, sehingga kepemilikan saham BRI di BRI Agro tetap sebesar 87,23%, Dapenbun 7,08% dan publik 5,69%. Perubahan ini telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk No. AHU-AH.01.03-0112637 tanggal 27 Desember 2016. Sampai dengan tanggal 11 Juni 2018 (akhir dari konversi waran), jumlah waran yang telah dikonversi menjadi saham sejumlah 612.937.654 lembar, sehingga meningkatkan modal saham Bank sebesar Rp61.294. Pada tanggal 2 Mei 2017, BRI Agro menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas VII (“PUT VII”) kepada Dewan Komisioner OJK dalam rangka PMHMETD sebanyakbanyaknya 2.515.555.707 saham biasa dengan nilai nominal Rp100 (Rupiah penuh) per saham. Pada tanggal 12 Juni 2017, Dewan Komisioner OJK melalui surat No. S-293/D.04/2017 memberitahu mengenai Efektifnya Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas VII, sehingga meningkatkan jumlah modal sahamnya sebanyak 2.515.555.707 lembar saham. Hasil dari PUT VII menyebabkan Anggaran Dasar BRI Agro mengalami perubahan sebagaimana dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 19 tanggal 21 Juli 2017, Notaris M. Nova Faisal, S.H., M.Kn, mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh, sehingga kepemilikan saham BRI di BRI Agro sebesar 87,16%, Dapenbun 6,44% dan publik 6,39%. Perubahan ini telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk No. AHU-AH.01.03-0154825 tanggal 21 Juli 2017. 22 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) f. Entitas Anak (lanjutan) PT Bank Raya Indonesia (Bank Raya) (dahulu PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (BRI Agro)) (lanjutan) Pada tanggal 16 Juli 2018, BRI Agro menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas VIII (“PUT VIII”) kepada Dewan Komisioner OJK dalam rangka PMHMETD sebanyakbanyaknya 5.001.089.604 saham biasa dengan nilai nominal Rp100 (Rupiah penuh) per saham. Pada tanggal 30 Agustus 2018, Dewan Komisioner OJK melalui surat No. S-113/D.04/2018 memberitahu mengenai Efektifnya PUT VIII, sehingga meningkatkan jumlah modal sahamnya sebanyak 2.889.085.049 lembar saham. Hasil dari PUT VIII menyebabkan Anggaran Dasar BRI Agro mengalami perubahan sebagaimana dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 01 tanggal 2 Oktober 2018, Notaris M. Nova Faisal, S.H., M.Kn, mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh, sehingga kepemilikan saham BRI di BRI Agro sebesar 87,10%, Dapenbun 5,00% dan publik 7,90%. Perubahan ini telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk No. AHU-AH.01.03-0249178 tanggal 4 Oktober 2018. Pada Akta RUPS Luar Biasa PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk No. 51 tanggal 26 Juni 2018 telah memberikan Persetujuan untuk Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) sebagaimana diatur dalam POJK NO. 38/POJK.04/2014 tanggal 29 Desember 2014 dalam rangka Program Management and Employee Stock Options Plan (MESOP),sebanyak-banyaknya 350.000.000 (tiga ratus lima puluh juta) lembar saham dengan nominal Rp100 (Rupiah penuh), per lembar saham sehingga meningkatkan jumlah modal sahamnya sebanyak 249.376.451 lembar saham. Hasil dari MESOP tahun 2021 dengan Periode Pelaksanaan yang terhitung 30 Hari Bursa sejak tanggal 1 Agustus sampai dengan 14 September 2021 menyebabkan Anggaran Dasar BRI Agro mengalami perubahan sebagaimana dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.26 tanggal 27 September 2021 dibuat oleh Notaris M. Nova Faisal S.H., M.Kn mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh, sehingga kepemilikan saham BRI di BRI Agro sebesar 85,70% dan publik 14,30%. Perubahan ini telah diberitahukan kepada Kemenkumham sebagaimana tercantum dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar AHU-AH.01.030453530 tanggal 27 September 2021. Pada Akta Risalah RUPS Luar Biasa PT Bank Raya Indonesia Tbk No. 23 tanggal 27 September 2021 yang dibuat oleh Notaris M. Nova Faisal, S.H., M.Kn telah memberikan Persetujuan untuk Penerbitan Saham Baru melalui Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“PMHMETD”) kepada para Pemegang Saham yang akan dilakukan melalui mekanisme Penawaran Umum Terbatas IX (“PUT IX”). Pada tanggal 30 September 2021 melalui surat Nomor B.562/DIR.01/SKP/09/2021, Bank Raya menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas dalam rangka PMHMETD IX kepada Dewan Komisioner OJK sebanyak-banyaknya 2.150.000.000 saham biasa dengan nilai nominal Rp100 (Rupiah penuh) per saham. Pada tanggal 18 November 2021, Dewan Komisioner OJK melalui surat No.S-207/D.04/2021 memberitahu mengenai Efektifnya Pernyatan Pendaftaran, sehingga meningkatkan jumlah modal sahamnya sebanyak 1.054.545.185 lembar saham. 23 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) f. Entitas Anak (lanjutan) PT Bank Raya Indonesia (Bank Raya) (dahulu PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (BRI Agro)) (lanjutan) Hasil dari PMHMETD IX menyebabkan Anggaran Dasar Bank Raya mengalami perubahan sebagaimana dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 22 tanggal 17 Desember 2021, Notaris M. Nova Faisal, S.H., M.Kn, mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh, sehingga kepemilikan saham BRI di Bank Raya sebesar 85,72% dan publik 14,28%. Perubahan ini telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk No. AHU-AH.01.03-0487031 tanggal 17 Desember 2021. Pada tanggal 5 Oktober 2022 melalui surat No. B.681/DIR.03/CSC/10/2022, Bank Raya menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas dalam rangka PMHMETD X kepada Dewan Komisioner OJK sebanyak-banyaknya 2.320.000.000 saham biasa dengan nilai nominal Rp100 (Rupiah penuh) per saham. Pada tanggal 30 November 2022, Dewan Komisioner OJK melalui surat No.S-250/D.04/2022 memberitahu mengenai Efektifnya Pernyatan Pendaftaran, sehingga meningkatkan jumlah modal sahamnya sebanyak 1.160.000.000 lembar saham. Hasil dari PMHMETD X menyebabkan Anggaran Dasar Bank Raya mengalami perubahan sebagaimana dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 41 tanggal 26 Desember 2022, Notaris M. Nova Faisal, S.H., M.Kn, mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh, dan kepemilikan saham BRI di Bank Raya meningkat menjadi 86,85% dan publik 13,15%. Perubahan ini telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT Bank Raya Indonesia Tbk No. AHU-AH.01.03-0410365 tanggal 26 Desember 2022. Anggaran Dasar Bank Raya telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 18 tanggal 27 April 2021, Notaris M. Nova Faisal, S.H., M.Kn, mengenai penyesuaian beberapa pasal dalam Anggaran Dasar Perseroan yang relevan dengan kegiatan Perseroan. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan terdaftar pada Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-0078302.AH.01.11 Tahun 2021 tanggal 28 April 2021. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 24 tanggal 27 September 2021, Notaris Mochamad Nova Faisal S.H., M.KN, dilakukan perubahan nama dari PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk menjadi PT Bank Raya Indonesia Tbk yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat No. AHU0052731.AH.01.02 Tahun 2021, tanggal 27 September 2021 dan telah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan melalui Surat Keputusan Nokep.-65/PB.1/2021 tentang Penetapan Penggunaan Izin Usaha Atas Nama PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk menjadi Izin Usaha Atas Nama PT Bank Raya Indonesia Tbk pada tanggal 1 November 2021. Adapun struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan diterbitkan berdasarkan No. 22 tanggal 17 Desember 2021. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 48 tanggal 30 September 2022, Notaris Mochamad Nova Faisal S.H., M.Kn., dilakukan perubahan Anggaran Dasar PT Bank Raya Indonesia Tbk yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat No. AHU-0070827.AH.01.02 Tahun 2022, tanggal 30 September 2022. 24 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) f. Entitas Anak (lanjutan) PT Bank Raya Indonesia (Bank Raya) (dahulu PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (BRI Agro)) (lanjutan) Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 01 tanggal 3 Oktober 2022, Notaris Mochamad Nova Faisal S.H., M.Kn., dilakukan perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Anggaran Dasar PT Bank Raya Indonesia Tbk dan telah diterima pemberitahuan penerimaan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat No. AHU-AH.01.090060717 tanggal 30 September 2022. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 41 tanggal 26 Desember 2022, Notaris M. Nova Faisal, S.H., M.Kn, dilakukan perubahan peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh PT Bank Raya Indonesia Tbk. Perubahan ini telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT Bank Raya Indonesia Tbk No. AHU-AH.01.030410365 tanggal 26 Desember 2022. Total aset Bank Raya pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing adalah sebesar Rp13.949.884 dan Rp16.927.208 atau 0,75% dan 1,01% dari total aset konsolidasian. Total pendapatan bunga untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing adalah sebesar Rp1.029.970 dan Rp1.641.997 atau 0,64% dan 1,09% dari total pendapatan bunga, syariah dan premi konsolidasian. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan Bank Raya adalah menjalankan kegiatan umum di bidang perbankan. BRI Agro berdasarkan Surat Bank Indonesia No. 22/1037/UUps/Ps6D tanggal 26 Desember 1989, telah mendapat izin usaha sebagai Bank Umum. Kantor pusat Bank Raya berlokasi di Menara BRILiaN, Jl. Gatot Subroto No. 177A, Jakarta, dan memiliki 11 kantor cabang, 8 community branch,11 kantor cabang pembantu dan 3 kantor kas. BRI Remittance Co. Limited Hong Kong (BRI Remittance) Pada tanggal 16 Desember 2011, BRI telah menandatangani Instrument of Transfer dan Bought and Sold Notes untuk mengakuisisi 100% atau 1.600.000 (angka penuh) saham BRIngin Remittance Co. Ltd. (BRC) Hong Kong dengan harga pembelian sebesar HKD1.911.270. Akuisisi ini telah disahkan oleh Inland Revenue Department (IRD) Hong Kong dengan stamp duty pada tanggal 28 Desember 2011 dan telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia melalui surat No. 13/32/DPB1/TPB1-3/Rahasia pada tanggal 1 Desember 2011. Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Tahunan BRIngin Remittance Company Limited tanggal 2 Juli 2012, serta dengan diterbitkannya Certificate of Change of Name No. 961091 tanggal 11 Oktober 2012 oleh Registrar of Companies Hong Kong Special Administrative Region, maka nama BRIngin Remittance Company Limited secara resmi berubah menjadi BRI Remittance Company Limited Hong Kong. Total aset BRI Remittance pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing adalah sebesar Rp17.982 dan Rp13.094 atau 0,00096% dan 0,00078% dari total aset konsolidasian. 25 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) f. Entitas Anak (lanjutan) BRI Remittance Co. Limited Hong Kong (BRI Remittance) (lanjutan) Sesuai dengan ijin usaha resmi dari Regulator Hong Kong sebagai Money Service Operator (MSO), ruang lingkup kegiatan BRI Remittance adalah menjalankan layanan remitansi dan money exchange untuk pekerja migran Indonesia serta lingkup layanan operasional lain terkait dengan rekening BRI yang dimiliki oleh nasabah BRI yang berdomisili di Hong Kong sesuai dengan ketentuan yang diperkenankan oleh otoritas Hong Kong. BRI Remittance Local Management Office (LMO) / Kantor pusat berlokasi di RM1202, 12/F, Park Avenue Tower, No 5 Moreton Terrace, Causeway Bay, Hong Kong dan memiliki 4 (empat) kantor cabang yang tersebar di wilayah Causeway Bay, Mongkok, Yuen Long dan Tsuen Wan. PT Asuransi BRI Life (BRI Life) Pada tanggal 6 Oktober 2015, BRI telah menandatangani Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham Bersyarat (“PPJB”) dengan pemegang saham PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera (“BRI Life”) untuk mengakuisisi 91,001% saham BRI Life dengan harga pembelian sebesar Rp1.626.643. Berdasarkan RUPS Luar Biasa BRI sesuai dengan akta No. 14 tanggal 14 Desember 2015 Notaris Fathiah Helmi, S.H., para pemegang saham telah menyetujui akuisisi terhadap BRI Life tersebut dan juga telah mendapat persetujuan dari OJK melalui surat No. S-151/PB.31/2015 tanggal 23 Desember 2015. Akuisisi ini diselesaikan pada tanggal 29 Desember 2015 berdasarkan akta Pengambilalihan Saham dalam PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera No. 41 Notaris Fathiah Helmi, S.H., dimana BRI memiliki 91,001% dari total saham yang dikeluarkan BRI Life dan sebesar 8,999% diserahkan kepada Yayasan Kesejahteraan Pekerja BRI. Berdasarkan Akta No. 31 tanggal 23 Februari 2017, yang dibuat di hadapan Dahlia, S.H., notaris pengganti dari Notaris Fathiah Helmi, S.H., di Jakarta, dilakukan perubahan nama dari PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera menjadi PT Asuransi BRI Life dan sesuai Keputusan Dewan Komisioner OJK No.KEP-140/NB.11/2017 tanggal 20 Maret 2017, BRI Life memperoleh pemberlakuan izin usaha di bidang asuransi jiwa sehubungan perubahan nama perusahaan. Berdasarkan Akta No. 8 tanggal 2 Maret 2021, yang dibuat dihadapan Notaris Jose Dima Satria, SH., M.Kn, di Jakarta yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-0013073.AH.01.02 Tahun 2021 tanggal 2 Maret 2021, diatur mengenai perubahan nomenklatur, susunan Pengurus, dan perubahan Anggaran Dasar yang salah satunya terkait dengan adanya peningkatan modal dan perubahan struktur kepemilikan BRI Life melalui penerbitan sebanyak 936.458 (sembilan ratus tiga puluh enam ribu empat ratus lima puluh delapan) saham baru untuk diambil bagian oleh FWD Financial Services Pte. Ltd.. Sebagai akibat dari Penerbitan Saham Baru tersebut, maka terhitung sejak tanggal 2 Maret 2021 susunan kepemilikan saham BRI Life menjadi: BRI 63,83%, Yayasan Kesejahteraan Pekerja BRI 6,31%, dan FWD Financial Services Pte. Ltd 29,86%. Adapun Perubahan struktur kepemilikan ini sebelumnya telah mendapat persetujuan dari OJK melalui surat No. S-12/NB.1/2021 tanggal 4 Februari 2021. 26 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) f. Entitas Anak (lanjutan) PT Asuransi BRI Life (BRI Life) (lanjutan) Berdasarkan Akta No. 59 tanggal 13 Oktober 2021 tentang Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Asuransi BRI Life Perubahan tersebut telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT Asuransi BRI Life No. AHU.AH.01.03-0460422 tanggal 13 Oktober 2021, Pemegang Saham BRI Life menyetujui Pengalihan Saham FWD Financial Services Pte. Ltd. kepada FWD Management Holdings Limited. Dengan demikian, terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2021 susunan kepemilikan saham BRI Life menjadi: BRI 63,83%, Yayasan Kesejahteraan Pekerja BRI 6,31%, dan FWD Management Holding Limited 29,86%. Adapun Perubahan struktur kepemilikan ini sebelumnya telah mendapat persetujuan dari OJK IKNB melalui Surat No S.93/NB.1/2021 tanggal 29 September 2021 tentang Persetujuan Atas Perubahan Kepemilikan BRI Life. Struktur Kepemilikan BRI Life mengalami perubahan berdasarkan Akta No. 17 tanggal 2 Maret 2022 tentang Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Asuransi BRI Life Perubahan tersebut telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT Asuransi BRI Life No. AHU.AH.01.03-0137080 tanggal 2 Maret 2022, Pemegang Saham BRI Life memutuskan dan menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp313.646 menjadi Rp. 339.201, dengan mengeluarkan saham baru 255.549 (dua ratus lima puluh lima ribu lima ratus empat puluh sembilan) lembar saham atau dalam nilai nominal yaitu sebesar Rp25.555 yang diambil seluruhnya oleh FWD Management Holdings Limited. Dengan demikian, terhitung sejak tanggal 2 Maret 2022 susunan kepemilikan saham BRI Life menjadi: BRI 59,02%, Yayasan Kesejahteraan Pekerja BRI 5,84% dan FWD Management Holdings Limited 35,14%. Adapun Perubahan struktur kepemilikan ini sebelumnya telah mendapat persetujuan dari OJK IKNB melalui Surat No S.31/NB.11/2022 tanggal 28 Februari 2022 tentang Persetujuan Atas Perubahan Kepemilikan BRI Life. Anggaran Dasar BRI Life telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir berdasarkan Akta No. 17 tanggal 02 Maret 2022, yang dibuat dihadapan Notaris Jose Dima Satria, SH., M.Kn, di Jakarta, antara lain mengenai perubahan ketentuan Pasal 4 Ayat (2) Anggaran Dasar Perseoran. Perubahan tersebut telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT Asuransi BRI Life No. AHU-AH.01.03-0137080 tanggal 02 Maret 2022. Berdasarkan pasal 3 Anggaran Dasar BRI Life yang terakhir, ruang lingkup kegiatan BRI Life adalah melakukan usaha di bidang perasuransian sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. BRI Life mulai beroperasi sejak tanggal 1 Januari 1989 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. KEP-181/KMK.13/1988 tanggal 10 Oktober 1988. BRI Life mendapatkan ijin pembukaan kantor cabang dan unit Syariah sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. KEP-007/KM.6/2003 tanggal 21 Januari 2003. 27 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) f. Entitas Anak (lanjutan) PT Asuransi BRI Life (BRI Life) (lanjutan) Total aset BRI Life pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing adalah sebesar Rp21.627.641 dan Rp18.334.912 atau 1,16% dan 1,09% dari total aset konsolidasian. Total pendapatan premi tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 masingmasing adalah sebesar Rp8.185.446 dan Rp6.390.836 atau 5,09% dan 4,25% dari total pendapatan bunga, syariah dan premi konsolidasian. Kantor pusat BRI Life berlokasi di Gedung Graha Irama Lantai 15, Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-1 Kav. 1 dan 2, Jakarta, dan memiliki 6 kantor CCC (Customer Care Center) dengan jumlah keseluruhan sebanyak 21 kantor CC (Customer Care). PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) Pada tanggal 12 Juli 2016, BRI menandatangani Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham Bersyarat (“PPJB”) dengan The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd (“BTMU”) dalam rangka peningkatan kepemilikan saham BRI pada PT BTMU-BRI Finance (“BBF”) dari semula sebesar 45% menjadi 99%, dengan harga pembelian sebesar Rp378.548, dan telah mendapatkan persetujuan dari OJK melalui surat No. S-102/PB.31/2016 tanggal 21 September 2016. Pengalihan saham ini diselesaikan pada tanggal 30 September 2016, berdasarkan akta No. 75 Notaris Fathiah Helmi, S.H., dimana BRI memiliki 99% dari total saham yang dikeluarkan PT BRI Multifinance Indonesia (“BRI Finance”) dan sebesar 1% dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pekerja BRI. Atas akuisisi BRI Finance, BRI mencatat goodwill sebesar Rp51.915 yang diklasifikasikan dalam akun aset lain-lain. Berdasarkan Akta Pernyataan Tentang Keputusan Di Luar Rapat Umum Pemegang Saham No. 67 tanggal 15 September 2016, yang dibuat di hadapan Notaris I Gede Buda Gunamanta, S.H., Notaris di Jakarta, telah dilakukan perubahan nama dari PT BTMU-BRI Finance menjadi PT BRI Multifinance Indonesia, dan sesuai Keputusan Dewan Komisioner OJK No.KEP-771/NB.11/2016 tanggal 17 Oktober 2016, sehubungan dengan perubahan nama tersebut maka BRI Finance memperoleh pemberlakuan Izin Usaha di bidang perusahaan pembiayaan atas izin usaha yang sebelumnya telah diberikan kepada PT Sanwa-BRI Finance, yang selanjutnya berubah nama menjadi PT UFJ-BRI Finance dan PT BTMU-BRI Finance. Anggaran Dasar BRI Finance telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir sebagaimana dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT BRI Multifinance Indonesia No. 237 tanggal 23 April 2019, yang dibuat di hadapan Notaris I Gede Buda Gunamanta, S.H., berkedudukan di Jakarta Selatan, yang telah mendapat persetujuan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0023113.AH.01.02. Tahun 2019 tanggal 29 April 2019, dan pemberitahuan perubahannya telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat No. AHU-AH.01.03-0223685 tanggal 29 April 2019, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 81 tanggal 8 Oktober 2019, Tambahan Berita Negara No. 35668/2019, antara lain berkaitan dengan perubahan tempat kedudukan BRI Finance dari semula di Jakarta Pusat menjadi di Jakarta Selatan, perubahan ketentuan-ketentuan dalam Anggaran dasar Perseroan dalam rangka memenuhi ketentuan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 35/POJK.05/2018 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan, dan tindak lanjut atas arahan dari Pemegang Saham Pengendali untuk penyesuaian terhadap Anggaran Dasar Perseroan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku. 28 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) f. Entitas Anak (lanjutan) PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) (lanjutan) Perubahan anggaran dasar terakhir adalah sebagaimana dituangkan dalam Akta Pernyataan Tentang Keputusan Di Luar Rapat Umum Pemegang Saham No. 01 tanggal 2 November 2020, yang dibuat di hadapan Notaris Arry Supratno, S.H., di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0188874.AH.01.11 Tahun 2020 tanggal 11 November 2020, dan pemberitahuan perubahannya telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat No. AHU-AH.01.03-0406497 tanggal 11 November 2020, antara lain mengatur tentang perubahan peningkatan modal ditempatkan/disetor BRI Finance. Sesuai dengan ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan BRI Finance adalah melakukan usaha dalam bidang pembiayaan. Total aset BRI Finance pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah masing-masing sebesar Rp7.321.870 dan Rp5.246.043 atau 0,39% dan 0,31% dari total aset konsolidasian. Total pendapatan bunga tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah masing-masing sebesar Rp887.095 dan Rp594.944 atau 0,55% dan 0,40% dari total pendapatan bunga, syariah dan premi konsolidasian. Kantor pusat BRI Finance berlokasi di Menara Brilian Lantai 22, 21 & 1, Jalan Gatot Subroto No. 177A Kav. 64 Jakarta Selatan dan memiliki 26 kantor cabang. PT BRI Ventura Investama (BRI Ventures) Pada tanggal 29 Juni 2018, BRI telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat Dalam PT Sarana Nusa Tenggara Timur Ventura (”Sarana NTT Ventura”) dengan PT Bahana Artha Ventura (”BAV”) dalam rangka pengambilalihan seluruh kepemilikan saham BAV dalam Sarana NTT Ventura menjadi milik BRI sebanyak 97,61%, dengan harga pembelian sebesar Rp3.090, dan telah mendapatkan persetujuan masing-masing dari Dewan Komisaris BRI selaku wakil dari pemegang saham lewat suratnya No. R. 67-KOM/09/2018 tanggal 26 September 2018 serta persetujuan dari OJK melalui surat No. S-112/PB.31/2018 tanggal 25 September 2018. Pengalihan saham ini telah dilaksanakan secara efektif pada tanggal 20 Desember 2018, sebagaimana dituangkan dalam Akta Jual Beli Saham No. 70 yang dibuat di hadapan Ashoya Ratam, S.H., M.Kn, Notaris di Jakarta Selatan, dimana BRI memiliki 97,61% dari total saham yang dikeluarkan oleh PT BRI Ventura Investama (dahulu Sarana NTT Ventura). Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 74 tanggal 14 November 2018, yang dibuat di hadapan Notaris Zantje Mathilda Voss Tomasowa, S.H., M.Kn. di Kupang, telah dilakukan perubahan nama dari PT Sarana Nusa Tenggara Timur Ventura menjadi PT BRI Ventura Investama (“BRI Ventures”), beserta perubahan tempat kedudukan Perusahaan dari semula di kota Kupang menjadi di kota Jakarta. Perubahan ini telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU0030398.AH.01.02.Tahun 2018 tanggal 14 Desember 2018. Sesuai dengan Keputusan Anggota Dewan Komisioner OJK No. KEP-189/NB.11/2019 tanggal 1 April 2019, sehubungan dengan perubahan nama tersebut, BRI Ventures telah memperoleh pemberlakuan Izin Usaha di bidang perusahaan modal ventura atas izin usaha yang sebelumnya telah diberikan kepada PT Sarana Nusa Tenggara Timur Ventura. 29 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) f. Entitas Anak (lanjutan) PT BRI Ventura Investama (BRI Ventures) (lanjutan) Anggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir terkait dengan perubahan Pasal 11 tentang Tugas, Wewenang, dan Kewajiban Direksi berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 21 April 2022. Keputusan ini telah dicatat dalam Akta Notaris No. 65 tanggal 25 April 2022 oleh Notaris Ashoya Ratam, S.H., M.Kn. Akta perubahan ini telah diterima dan dicatat sesuai dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-0030721.AH.01.02 tanggal 27 April 2022. Berdasarkan Akta Notaris No. 35 tanggal 15 Februari 2022, yang dibuat di hadapan Notaris Ashoya Ratam, S.H., M.Kn. di Jakarta tentang Penambahan Modal ditempatkan dan disetor kepada Perseroan. Perubahan ini telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT Bank Raya Indonesia Tbk No. AHU-0032991.AH.01.11 tanggal 16 Februari 2022. Sesuai dengan ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan BRI Ventures adalah menyelenggarakan usaha modal ventura termasuk mengelola dana ventura, kegiatan jasa berbasis fee dan kegiatan usaha lain dengan persetujuan OJK serta kegiatan modal ventura dalam bentuk penyertaan modal ke dalam suatu pasangan usaha dan atau debitur yang memiliki usaha produktif dan atau memiliki ide-ide untuk pengembangan usaha produktif. Total aset BRI Ventures pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah masing-masing sebesar Rp2.176.790 dan Rp2.047.894 atau 0,12% dan 0,12% dari total aset konsolidasian. Kantor pusat BRI Ventures berlokasi di District 8 Office SCBD, Prosperity Tower Lantai 16 Unit F, Jalan Jenderal Sudirman No 52-53, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. PT BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS) Pada tanggal 27 September 2018, BRI menandatangani Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham Bersyarat (“PPJB”) dengan PT Danareksa (Persero) dalam rangka pengambilalihan sebagian kepemilikan saham PT Danareksa Sekuritas (“Danareksa Sekuritas”) dari PT Danareksa (Persero) menjadi milik BRI sebanyak 67%, dengan harga pembelian sebesar Rp446.888, dan telah mendapatkan persetujuan dari OJK melalui surat No. S-1496/PM.21/2018 tanggal 21 Desember 2018. Pengalihan saham ini telah dilaksanakan secara efektif pada tanggal 21 Desember 2018, sebagaimana dituangkan dalam Akta Pengambilalihan Saham No. 53 yang dibuat di hadapan Notaris Masjuki, S.H., pengganti dari Notaris M. Nova Faisal, S.H., M.Kn, di Jakarta, dimana BRI memiliki 67% dari total saham Danareksa Sekuritas dan sebesar 33% dimiliki oleh PT Danareksa (Persero). Anggaran Dasar BRIDS telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan untuk menyesuaikan Anggaran Dasar Perusahaan dengan Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan peningkatan modal dasar dan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan yang dituangkan dalam Akta No. 91 Notaris Imas Fatimah, S.H., tanggal 12 Agustus 2008. Perubahan ini telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-83282.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 10 November 2008 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 28 Tambahan No. 9870 tanggal 7 April 2009. 30 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) f. Entitas Anak (lanjutan) PT BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS) (lanjutan) Pada tahun 2017 terdapat perubahan pada maksud dan tujuan Perusahaan sesuai ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar yang dituangkan dalam Akta No. 1 Notaris Fifidiana, S.H., S.S., M.Kn, tanggal 5 Juli 2017. Perubahan ini telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0013998.AH.01.02 Tahun 2017 tanggal 7 Juli 2017. Pada tahun 2020 terdapat perubahan nama Perusahaan sebagaimana dituangkan dalam Akta No. 27 tanggal 9 Oktober 2020 yang dibuat dihadapan Notaris Jose Dima Satria, S.H., di Jakarta, yaitu perubahan nama PT Danareksa Sekuritas menjadi PT BRI Danareksa Sekuritas. Perubahan ini telah mendapatkan persetujuan perubahan anggaran dasar dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-0069706.AH.01.02 Tahun 2020. Sehubungan dengan perubahan nama PT BRI Danareksa Sekuritas telah dicatatkan dalam administrasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan Surat No. S-1210/PM.212/2020 tanggal 26 Oktober 2020. Berdasarkan Akta No. 168 tanggal 27 Juni 2022 yang dibuat dihadapan Notaris Jose Dima Satria, S.H., di Jakarta, terkait dengan penambahan modal ditempatkan dan disetor oleh BRI sesuai dengan persetujuan dari OJK melalui surat OJK No. S-555/PM.21/2022 tanggal 24 Juni 2022 dan telah dilaksanakan secara efektif pada tanggal 27 Juni 2022 sehingga kepemilikan saham BRI menjadi 71% dari total saham BRIDS dan sebesar 29% dimiliki oleh PT Danareksa (Persero). Perubahan ini diberitahukan pada Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.030256545 tanggal 27 Juni 2022. Perubahan terakhir sebagaimana dituangkan dalam Akta No. 118 tanggal 20 Desember 2022, yang dibuat dihadapan Notaris Jose Dima Satria, S.H., di Jakarta, terkait dengan konversi atas pinjaman subordinasi menjadi penambahan penyertaan modal dalam Perseroan oleh PT Danareksa (Persero) sesuai dengan persetujuan dari OJK melalui surat OJK No. S-1042/PM.21/2022 tanggal 29 November 2022 dan telah dilaksanakan secara efektif pada tanggal 20 Desember 2022 sehingga kepemilikan saham BRI menjadi 67% dari total saham BRIDS dan sebesar 33% dimiliki oleh PT Danareksa (Persero). Perubahan ini diberitahukan pada Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH 01. 03.0329271 tanggal 20 Desember 2022. Sesuai dengan ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan BRIDS adalah sebagai penjamin emisi efek, perantara pedagang efek serta kegiatan usaha penunjang lainnya yang ditetapkan dan/atau disetujui oleh OJK. Perusahaan memperoleh izin usaha sebagai perantara pedagang efek dan penjamin emisi efek dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal berdasarkan Surat Keputusan No. KEP-291/PM/1992 tanggal 16 Oktober 1992 dan No. KEP-292/PM/1992 tanggal 16 Oktober 1992. Sebagai bagian dari perijinan yang telah dimiliki, Perusahaan juga telah memperoleh persetujuan kegiatan usaha penunjang sebagai Penatalaksana (Arranger) Medium Term Notes (MTN), Negotiable Certificate of Deposit (NCD), Hybrid Product seperti Perpetuity Notes, pinjaman sindikasi, Global Medium Term Notes (GMTN), Global Bond dan Penasihat Keuangan (Financial Advisory) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan Surat No. S-143/PM.21/2017 tanggal 16 Maret 2017. Total aset BRIDS pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah masing-masing sebesar Rp1.648.173 dan Rp1.143.643 atau 0,09% dan 0,07% dari total aset konsolidasian. Kantor pusat BRIDS berlokasi di Gedung BRI II Lt. 23, Jl. Jend. Sudirman Kav.44-46, Jakarta dan memiliki 10 cabang, 13 Gerai dan 3 kemitraan. 31 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) f. Entitas Anak (lanjutan) PT BRI Asuransi Indonesia (BRI Insurance) Pada tanggal 20 Juni 2019, BRI menandatangani Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham Bersyarat (“PPJBSB”) dengan Dana Pensiun BRI dalam rangka pengambilalihan kepemilikan saham Dana Pensiun BRI dalam PT BRI Asuransi Indonesia (dahulu bernama PT Asuransi Bringin Sejahtera Artamakmur) menjadi milik BRI sebanyak 90%, dengan harga pembelian sebesar Rp1.041.000 dan telah mendapatkan persetujuan dari OJK melalui surat No. S-135/NB.1/2019 tanggal 16 September 2019. Pengalihan saham ini telah dilaksanakan secara efektif pada tanggal 26 September 2019, sebagaimana dituangkan dalam Akta Akuisisi Saham No. 31 yang dibuat di hadapan Notaris Dina Chozie, SH., pengganti dari Fathiah Helmi, SH., di Jakarta, dimana BRI memiliki 90% dari total saham PT BRI Asuransi Indonesia (”BRI Insurance”) dan sebesar 10% dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pekerja (YKP) BRI. Anggaran Dasar BRI Insurance telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir sebagaimana dituangkan dalam Akta No. 03 tanggal 31 Januari 2020, yang dibuat di hadapan Notaris Tri Wahyuwidayati, SH., M.Kn, di Jakarta, antara lain mengenai perubahan Pasal 1 Ayat 1 Anggaran Dasar Perseroan dengan dilakukannya perubahan nama Perseroan dari PT Asuransi Bringin Sejahtera Artamakmur menjadi PT BRI Asuransi Indonesia (”BRI Insurance”). Perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0011603.AH.01.02 Tahun 2020 tanggal 10 Februari 2020. Sesuai dengan ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan BRI Insurance adalah melaksanakan kegiatan usaha asuransi kerugian, membuat dan menutup perjanjian dari segala asuransi kerugian, asuransi kerugian non-konvensional, termasuk pula perjanjian-perjanjian, reasuransi, terkecuali pertanggungan jiwa. Perusahaan memperoleh izin usaha di bidang asuransi kerugian pada tanggal 26 Agustus 1989 berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. Kep.-128/KM.13/1989. Sesuai Keputusan Anggota Dewan Komisioner OJK No.KEP-105/NB.11/2020 tanggal 6 Maret 2020, BRI Insurance memperoleh pemberlakuan izin usaha di bidang asuransi umum atas izin usaha yang sebelumnya telah diberikan kepada PT Asuransi Bringin Sejahtera Artamakmur yang selanjutnya berubah nama menjadi PT BRI Asuransi Indonesia. BRI Insurance mendapatkan ijin pembukaan kantor cabang dengan prinsip Syariah sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. KEP-006/KM.6/2003 tanggal 21 Januari 2003. Total aset BRI Insurance pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah masing-masing sebesar Rp4.891.250 dan Rp3.838.163 atau 0,26% dan 0,23% dari total aset konsolidasian. Total pencapaian produksi (Premi Bruto) untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing adalah sebesar Rp1.267.919 dan Rp999.738 atau 0,79% dan 0,66% dari total pendapatan bunga, syariah dan premi konsolidasian. Kantor pusat BRI Insurance berlokasi di Graha BRI Insurance, Jl. Mampang Prapatan Raya No.18, Jakarta Selatan dan memiliki 21 kantor cabang, 2 kantor cabang syariah, 9 kantor perwakilan marketing, 2 kantor perwakilan marketing syariah, 43 marketing channel dan 20 marketing office syariah. 32 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) f. Entitas Anak (lanjutan) PT Pegadaian (Pegadaian) Pada tanggal 13 September 2021, Negara Republik Indonesia yang diwakili oleh Menteri BUMN dan BRI menandatangani perjanjian pengalihan hak atas saham Negara Republik Indonesia pada PT Pegadaian (Persero) (Pegadaian) dalam rangka penambahan penyertaan modal Negara Republik Indonesia ke dalam modal saham BRI, yang kemudian dituangkan dalam Akta No. 13 tanggal 13 September 2021. Melalui perjanjian tersebut, Negara Republik Indonesia mengalihkan kepada BRI berupa hak atas seluruh saham Seri B milik Negara Republik Indonesia pada Pegadaian dengan jumlah sebanyak 6.249.999 saham seri B yang seluruhnya senilai Rp48.670.528. Dengan demikian, sejak tanggal 13 September 2021, BRI adalah pemilik saham yang dialihkan dan berhak menjalankan hak-hak sebagai pemilik dari saham-saham yang dialihkan. Anggaran Dasar Pegadaian telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir sebagaimana dituangkan dalam Akta No. 15 tanggal 23 September 2021, yang dibuat di hadapan Notaris Nanda Fauz Iwan, SH., M.Kn, di Jakarta. Perubahan anggaran dasar tersebut telah mendapat persetujuan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-0053287.AH.01.02 Tahun 2021 tanggal 29 September 2021 serta telah mendapat Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT Pegadaian No. AHU-AH.01.030454524, tanggal 29 September 2021. Berdasarkan Akta Pendirian, maksud dan tujuan Pegadaian adalah melakukan usaha penyaluran pinjaman lainnya berupa usaha pergadaian, secara konvensional dan berdasarkan prinsip syariah, berbasis teknologi informasi/platform digital (untuk selanjutnya disebut “TI”) dan non-TI, serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki Pegadaian untuk menghasilkan jasa bermutu tinggi dan berdaya saing kuat untuk mendapatkan/mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai Pegadaian dengan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas. Total aset Pegadaian pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing adalah sebesar Rp72.920.622 dan Rp65.156.475 atau 3,91% dan 3,88% dari total aset konsolidasian. Total pendapatan bunga untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing adalah sebesar Rp13.338.836 dan Rp12.834.121 atau 8,29% dan 8,53% dari total pendapatan bunga, syariah dan premi konsolidasian. Kantor pusat Pegadaian berlokasi di Jl. Kramat Raya No.162 Jakarta Pusat 10430 dan mempunyai 12 kantor wilayah, 61 kantor area, 642 kantor cabang, dan 3.444 kantor unit pelayanan cabang. PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Pada tanggal 13 September 2021, BRI menandatangani perjanjian pengalihan hak atas saham Negara Republik Indonesia pada PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dalam rangka penambahan penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam modal saham BRI. Negara Republik Indonesia yang diwakili oleh Menteri BUMN mengalihkan kepada BRI berupa hak atas seluruh saham Seri B milik Negara Republik Indonesia pada PNM dengan jumlah sebanyak 3.799.999 saham seri B yang seluruhnya senilai Rp6.100.068. Dengan demikian, sejak tanggal 13 September 2021, BRI adalah pemilik saham yang dialihkan dan berhak menjalankan hak-hak sebagai pemilik dari saham-saham yang dialihkan. 33 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) f. Entitas Anak (lanjutan) PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Anggaran Dasar PNM telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir sebagaimana dituangkan dalam Akta No. 59 tanggal 28 Oktober 2021 dibuat di hadapan Hadijah, SH, Notaris di Jakarta, yang mana telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Keputusan tanggal 2 November 2021 No. AHU-0061225.AH.01.02. Tahun 2021 serta pelaporannya telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.03-0468155 tanggal 2 November 2021. Sesuai dengan ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan PNM adalah jasa pembiayaan termasuk tetapi tidak terbatas pada kredit program dan/atau pembiayaan sistem tanggung renteng, penyertaan kepada Lembaga Keuangan Mikro/Syariah(LKM/S) dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR/S) serta jasa manajemen dan kemitraan. Total aset PNM pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing adalah sebesar Rp46.744.758 dan Rp43.797.911 atau 2,51% dan 2,61% dari total aset konsolidasian. Total pendapatan bunga untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing adalah sebesar Rp12.433.902 dan Rp8.292.778 atau 7,73% dan 5,51% dari total pendapatan bunga, syariah dan premi konsolidasian. Kantor pusat PNM berlokasi di Menara PNM, Jalan Kuningan Mulia, Menteng Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan, DKI Jakarta dan memiliki 62 kantor cabang PNM, 3.510 kantor unit Mekaar, dan 642 kantor unit ULaMM, terdiri dari 625 kantor unit dan 17 kantor unit representatif. PT Danareksa Investment Management (DIM) Pada tanggal 27 September 2018, BRI telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat (“PJBS”) dengan PT Danareksa (Persero) dalam rangka pengambilalihan sebagian kepemilikan saham PT Danareksa Investment Management (“DIM”) dari PT Danareksa (Persero) menjadi milik BRI sebanyak 10.500.000 lembar saham atau setara dengan 35% dari keseluruhan saham beredar DIM, dengan harga pembelian sebesar Rp371.959 yang telah mendapat persetujuan dari OJK melalui surat nomor S-1453/PM.21/2018 tanggal 14 Desember 2018. Transaksi jual beli saham ini telah dilaksanakan pada tanggal 20 Desember 2018, sebagaimana dituangkan dalam Akta Jual Beli Saham No. 47 tanggal 20 Desember 2018 yang dibuat dihadapan Masjuki, S.H., Notaris pengganti dari Mochamad Nova Faisal, S.H., M.Kn. Selanjutnya, pada tanggal 30 November 2022 BRI telah menandatangani PJBS kembali dengan PT Danareksa (Persero) dalam rangka pengambilalihan sebagian kepemilikan saham DIM dari PT Danareksa (Persero) menjadi milik BRI sebanyak 9.000.000 lembar saham yang telah mendapat persetujuan dari OJK melalui surat No. S-889/PM.21/2022 tanggal 5 Oktober 2022 perihal Persetujuan Atas Rencana Perubahan Komposisi Kepemilikan Pemegang Saham PT Danareksa Investment Management. Transaksi jual beli saham ini telah dilaksanakan pada tanggal 30 November 2022, sebagaimana dituangkan dalam Akta Jual Beli Saham No. 32 tangal 30 November 2022 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, sehingga BRI memiliki 19.500.000 lembar saham atau setara dengan 65% dari total saham beredar DIM. Anggaran Dasar DIM telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan secara keseluruhan anggaran dasarnya telah dimuat dalam akta tertanggal 1 Februari 2019 No. 01 dibuat di hadapan Mochamad Nova Faisal S.H., M,Kn., Notaris di Jakarta Selatan dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya tanggal 11 Februari 2019 No. AHU-0006825.AH.01.02 Tahun 2019 serta pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasarnya telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan suratnya tanggal 11 Februari 2019 No. AHU-AH.01.03-0079597 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tertanggal 29 Maret 2019 No. 26, Tambahan No. 10084. 34 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) f. Entitas Anak (lanjutan) PT Danareksa Investment Management (DIM) (lanjutan) Perubahan terakhir sebagaimana dituangkan dalam Akta No. 2 tanggal 16 Oktober 2019, yang dibuat dihadapan Notaris Fifidiana, S.H., S.S., M.Kn. Perubahan anggaran dasar tersebut telah mendapat persetujuan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU0083200.AH.01.02. Tahun 2019 tanggal 16 Oktober 2019. Berdasarkan Akta Anggaran Dasar, maksud dan tujuan DIM adalah melakukan kegiatan usaha pengelolaan portofolio investasi untuk para nasabah atau mengola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah (manajer investasi) termasuk tetapi tidak terbatas pada reksa dana, melakukan kegiatan memberi nasihat kepada pihak lain mengenai penjualan atau pembelian aset investasi, melakukan kegiatan usaha untuk merintis atau berusaha memperoleh ijin usaha untuk suatu reksa dana (promotor reksa dana), melakukan kegiatan – kegiatan investasi pada private equity dan melakukan kegiatan – kegiatan lain yang berhubungan dengan kegiatan tersebut di atas berdasarkan peraturan perundang-undangan. Total aset DIM pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing adalah sebesar Rp276.520 dan Rp282.967 atau 0,01% dan 0,02% dari total aset konsolidasian. DIM berkedudukan di Jakarta Selatan, beralamat kantor di Plaza BP Jamsostek Lantai 11 Jl. H.R. Rasuna Said Kav.112 Blok B Jakarta 12910. 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI Pernyataan Kepatuhan Laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2022 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan peraturan Bapepam-LK No. VIII.G.7 lampiran keputusan Ketua BapepamLK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”. a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan PSAK No. 1, ”Penyajian Laporan Keuangan”. Laporan keuangan konsolidasian telah disajikan berdasarkan nilai historis, kecuali untuk beberapa akun yang dinilai menggunakan dasar pengukuran lain sebagaimana dijelaskan pada kebijakan akuntansi dari akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan dasar akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk keperluan laporan arus kas konsolidasian, yang termasuk kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan lembaga keuangan lain, Sertifikat Bank Indonesia dan Sertifikat Deposito Bank Indonesia yang jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima serta tidak dibatasi penggunaannya. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rp) yang juga merupakan mata uang fungsional setiap entitas dalam grup kecuali entitas anak dan kantor cabang tertentu yang memiliki mata uang fungsional Dolar Amerika Serikat, Dolar Singapura, Dolar Hongkong dan Dolar Taiwan Baru. Angka-angka yang disajikan dalam laporan keuangan konsolidasian, kecuali dinyatakan lain, dibulatkan dalam jutaan Rupiah. 35 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b. Prinsip konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan BRI dan entitas anak yang mayoritas sahamnya dimiliki atau dikendalikan oleh BRI. Dalam hal pengendalian terhadap entitas anak dimulai atau diakhiri dalam suatu periode berjalan maka hasil usaha entitas anak yang diperhitungkan ke dalam laporan keuangan konsolidasian hanya sebatas hasil pada saat pengendalian tersebut mulai diperoleh atau hingga saat pengendalian itu berakhir. Pengendalian diperoleh ketika BRI terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan entitas anak dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas entitas anak. BRI mengendalikan entitas anak jika dan hanya jika BRI memiliki hal berikut ini: a) Kekuasaan atas entitas anak (hak yang ada saat ini yang memberi kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan yang secara signifikan mempengaruhi imbal hasil entitas anak). b) Eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan entitas anak. c) Kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas entitas anak untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil BRI. Transaksi kombinasi bisnis antara entitas sepengendali dicatat berdasarkan PSAK No. 38 ”Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali” dimana selisih harga perolehan yang dibayar dengan nilai tercatat aset neto yang diperoleh dicatat sebagai bagian akun tambahan modal disetor di ekuitas. Sejak 30 November 2022, BRI menjadi pemegang saham mayoritas dan DIM menjadi bagian dari laporan keuangan konsolidasian BRI pada tanggal 31 Desember 2022 Unsur-unsur laporan keuangan DIM pada tanggal 31 Desember 2021 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut tidak disajikan sebagai periode komparatif sajian laporan keuangan konsolidasian BRI, dikarenakan dampak terhadap laporan keuangan konsolidasian BRI adalah tidak signifikan. Sejak 13 September 2021, BRI menjadi pemegang saham mayoritas dari Pegadaian dan PNM dan memiliki kontrol atas kedua entitas anak tersebut sehingga Pegadaian dan PNM menjadi bagian dari laporan keuangan konsolidasian BRI pada tanggal 31 Desember 2021. Berdasarkan PSAK No. 38 tersebut, unsur-unsur laporan keuangan dari PNM dan Pegadaian, untuk periode komparatif sajian laporan keuangan konsolidasian BRI yaitu untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021, disajikan sedemikian rupa seolah-olah penggabungan tersebut telah terjadi sejak 1 Januari 2021, PNM dan Pegadaian telah bergabung dalam sepengendalian. Seluruh saldo dan transaksi antar perusahaan yang signifikan termasuk keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi, dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha BRI dan entitas anak sebagai satu kesatuan usaha. Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk peristiwa dan transaksi sejenis dalam kondisi yang sama. Apabila laporan keuangan entitas anak menggunakan kebijakan akuntansi yang berbeda dari kebijakan akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian, maka dilakukan penyesuaian yang diperlukan terhadap laporan keuangan entitas anak tersebut. Kepentingan non-pengendali dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham minoritas atas laba neto dan ekuitas entitas anak tersebut sesuai dengan persentase kepemilikan pemegang saham minoritas pada entitas anak tersebut. 36 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c. Aset keuangan dan liabilitas keuangan Aset keuangan terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan lembaga keuangan lain, efek-efek, wesel ekspor dan tagihan lainnya, efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali, tagihan derivatif, kredit yang diberikan, pinjaman syariah, piutang pembiayaan, tagihan akseptasi, penyertaan saham dengan metode biaya dan aset lain-lain. Liabilitas keuangan terdiri dari liabilitas segera, simpanan nasabah, simpanan dari bank lain dan lembaga keuangan lainnya, efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali, liabilitas derivatif, liabilitas akseptasi, surat berharga yang diterbitkan, pinjaman yang diterima, liabilitas lain-lain serta pinjaman dan surat berharga subordinasi. (i) Klasifikasi Untuk menentukan kategori dan klasifikasi, BRI dan entitas anak menilai seluruh aset keuangan, kecuali instrumen ekuitas dan derivatif, berdasarkan kombinasi dari model bisnis pengelolaan aset dan karakteristik arus kas kontraktual instrument terkait. Berikut klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal:     Aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi; Aset keuangan, dalam hal ini instrumen utang, yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, dengan keuntungan/kerugian diakui pada laba rugi pada saat pelepasan; Aset keuangan, dalam hal ini instrumen ekuitas, yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain dengan keuntungan/kerugian tidak diakui pada laba rugi pada saat pelepasan; atau Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. BRI dan entitas anak mengklasifikasi dan mengukur instrumen derivatif dan portofolio trading pada aset keuangan yang diakui pada nilai wajar melalui laba rugi. Aset keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi jika memenuhi kondisi sebagai berikut:  Aset keuangan dikelola dalam model bisnis yang bertujuan untuk memiliki aset keuangan dalam rangka mendapatkan arus kas kontraktual; dan  Persyaratan kontraktual dari aset keuangan tersebut memberikan hak pada tanggal tertentu atas arus kas yang diperoleh semata dari pembayaran pokok dan bunga dari jumlah pokok terutang.  Aset keuangan dikelola dalam model bisnis yang bertujuan untuk mendapatkan arus kas kontraktual dan menjual aset keuangan; dan  Persyaratan kontraktual dari aset keuangan tersebut memberikan hak pada tanggal tertentu atas arus kas yang diperoleh semata dari pembayaran pokok dan bunga dari jumlah pokok terutang. 37 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c. Aset keuangan dan liabilitas keuangan (lanjutan) (i) Klasifikasi (lanjutan) Aset keuangan lainnya yang tidak memenuhi persyaratan untuk diklasifikasikan sebagai diukur pada biaya perolehan diamortisasi atau nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, diklasifikasikan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Saat pengakuan awal BRI dan entitas anak dapat membuat penetapan yang tidak dapat dibatalkan untuk mengukur aset yang memenuhi persyaratan untuk diukur pada biaya perolehan diamortisasi atau nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain pada nilai wajar melalui laba rugi, apabila penetapan tersebut mengeliminasi atau secara signifikan mengurangi inkonsistensi pengukuran atau pengakuan (kadang disebut sebagai “accounting mismatch”). Pada saat pengakuan awal, BRI dan entitas anak dapat membuat pilihan yang tidak dapat dibatalkan untuk menyajikan instrumen ekuitas yang bukan dimiliki untuk diperdagangkan pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain. Penilaian model bisnis Model bisnis ditentukan pada level yang mencerminkan bagaimana kelompok aset keuangan dikelola bersama-sama untuk mencapai tujuan bisnis tertentu. Penilaian model bisnis dilakukan dengan mempertimbangkan, tetapi tidak terbatas pada, hal-hal berikut: a. Bagaimana kinerja dari model bisnis dan aset keuangan yang dimiliki dalam model bisnis dievaluasi dan dilaporkan kepada personil manajemen kunci BRI dan entitas anak; b. Apakah risiko yang memengaruhi kinerja dari model bisnis (termasuk aset keuangan yang dimiliki dalam model bisnis) dan khususnya bagaimana cara aset keuangan tersebut dikelola; dan c. Bagaimana penilaian kinerja pengelola aset keuangan (sebagai contoh, apakah penilaian kinerja berdasarkan nilai wajar dari aset yang dikelola atau arus kas kontraktual yang diperoleh). Aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan dan penilaian kinerja berdasarkan nilai wajar diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. 38 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c. Aset keuangan dan liabilitas keuangan (lanjutan) (i) Klasifikasi (lanjutan) Penilaian mengenai arus kas kontraktual yang diperoleh semata dari pembayaran pokok dan bunga Untuk tujuan penilaian ini, pokok didefinisikan sebagai nilai wajar dari aset keuangan pada saat pengakuan awal. Bunga didefinisikan sebagai imbalan untuk nilai waktu atas uang dan risiko kredit terkait jumlah pokok terutang pada periode waktu tertentu dan juga risiko dan biaya peminjaman standar, dan juga marjin laba. Penilaian mengenai arus kas kontraktual yang diperoleh semata dari pembayaran pokok dan bunga dilakukan dengan mempertimbangkan persyaratan kontraktual, termasuk apakah aset keuangan mengandung persyaratan kontraktual yang dapat merubah waktu atau jumlah arus kas kontraktual. Dalam melakukan penilaian, BRI dan entitas anak mempertimbangkan: a. Peristiwa kontinjensi yang akan mengubah waktu atau jumlah arus kas kontraktual; b. Fitur leverage; c. Persyaratan pembayaran di muka dan perpanjangan kontraktual; d. Persyaratan mengenai klaim yang terbatas atas arus kas yang berasal dari aset spesifik; dan e. Fitur yang dapat merubah nilai waktu dari elemen uang. BRI dan entitas anak mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam kategori: a. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi; b. Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Liabilias keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi terdiri dari dua sub-kategori: a. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh BRI dan entitas anak untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. b. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat atau jika merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai. BRI dan entitas anak mengklasifikasikan seluruh liabilitas keuangan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi, kecuali:  Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi;  Liabilitas keuangan yang timbul ketika pengalihan aset keuangan tidak memenuhi syarat penghentian pengakuan atau ketika pendekatan keterlibatan berkelanjutan diterapkan;  Kontrak jaminan keuangan;  Komitmen untuk menyediakan pinjaman dengan suku bunga di bawah pasar; atau  Imbalan kontinjensi yang diakui oleh pihak pengakuisisi dalam kombinasi bisnis. 39 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c. Aset keuangan dan liabilitas keuangan (lanjutan) (ii) Pengakuan awal a. Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang telah ditetapkan oleh peraturan dan kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian secara reguler) diakui pada tanggal penyelesaian. b. Aset keuangan dan liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya. Biaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan suatu aset keuangan atau penerbitan suatu liabilitas keuangan dan merupakan biaya tambahan yang tidak akan terjadi apabila instrumen keuangan tersebut tidak diperoleh atau diterbitkan. Untuk aset keuangan, biaya transaksi ditambahkan pada jumlah yang diakui pada awal pengakuan aset, sedangkan untuk liabilitas keuangan, biaya transaksi dikurangkan dari jumlah utang yang diakui pada pengakuan awal liabilitas. Biaya transaksi tersebut diamortisasi selama umur instrumen berdasarkan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan aset keuangan atau sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan liabilitas keuangan. (iii) Pengukuran setelah pengakuan awal Aset keuangan dalam kelompok yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain diukur pada nilai wajarnya dan perubahan atas nilai wajar tersebut dicatat pada penghasilan komprehensif lain. Aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diukur pada nilai wajarnya dan perubahan diakui pada laba rugi. Aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. (iv) Penghentian pengakuan a. Aset keuangan dihentikan pengakuannya jika: 1) Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau 2) BRI dan entitas anak mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung liabilitas untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan berarti kepada pihak ketiga di bawah kesepakatan pelepasan (pass-through arrangement); dan antara (a) BRI dan entitas anak telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau (b) BRI dan entitas anak tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, namun telah mentransfer kendali atas aset. Ketika BRI dan entitas anak telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari aset atau telah memasuki pass-through arrangement dan tidak mentransfer serta tidak mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset atau tidak mentransfer kendali atas aset, aset diakui sebesar keterlibatan BRI dan entitas anak yang berkelanjutan atas aset tersebut. 40 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c. Aset keuangan dan liabilitas keuangan (lanjutan) (iv) Penghentian pengakuan (lanjutan) a. Aset keuangan dihentikan pengakuannya jika (lanjutan): BRI dan entitas anak melepaskan aset keuangan, seperti kredit yang diberikan, ketika syarat dan kondisi telah direnegosiasi hingga secara substansial, kredit yang diberikan tersebut menjadi baru, dengan perbedaan akan dicatat sebagai keuntungan atau kerugian dari pelepasan, jika kerugian penurunan nilai belum dicatat. Kredit yang diberikan tersebut akan diklasifikasikan sebagai Stage 1 untuk penilaian Expected Credit Losses (ECL), kecuali kredit yang diberikan tersebut dianggap aset keuangan yang dibeli atau yang berasal dari aset keuangan memburuk (Purchased or originated credit-impaired financial assets - POCI). Jika modifikasi tidak akan menghasilkan arus kas yang secara substansi berbeda, maka modifikasi tidak akan berujung pada pelepasan aset. Berdasarkan perbedaan arus kas yang didiskonto pada Effective Interest Rate (EIR) awal, Bank akan mencatat keuntungan atau kerugian akibat modifikasi, sampai dengan jumlah kerugian penurunan nilai yang belum diakui. Penghapusbukuan kredit yang diberikan dilakukan ketika tidak terdapat lagi prospek yang realistis mengenai pengembalian pinjaman atau hubungan normal antara BRI dan entitas anak dan debitur telah berakhir. Kredit yang tidak dapat dilunasi tersebut dihapusbukukan dengan mendebet cadangan kerugian penurunan nilai. Akumulasi keuntungan/kerugian yang diakui pada penghasilan komprehensif lain terkait pilihan BRI dan entitas anak untuk menyajikan instrumen ekuitas yang bukan dimiliki untuk diperdagangkan pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, tidak diakui dalam laba rugi pada saat penghentian pengakuan. b. Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, yaitu ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan, dibatalkan atau kedaluwarsa. Jika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan dengan yang lain oleh pemberi pinjaman yang sama pada keadaan yang secara substansial berbeda, atau berdasarkan suatu liabilitas yang ada yang secara substansial telah diubah, maka pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru dan perbedaan nilai tercatat masing-masing diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. (v) Pengakuan pendapatan dan beban a. Pendapatan dan beban bunga, untuk aset yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain serta aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi, diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan menggunakan suku bunga efektif. b. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. c. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar dan lainnya atas aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain diakui secara langsung dalam ekuitas, kecuali keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai tukar dari item moneter, dihentikan pengakuannya atau adanya penurunan nilai dari aset keuangan tersebut. 41 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c. Aset keuangan dan liabilitas keuangan (lanjutan) (v) Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan) Jumlah tercatat bruto aset keuangan adalah biaya perolehan diamortisasi aset keuangan sebelum disesuaikan dengan cadangan penurunan nilai. Dalam menghitung pendapatan dan beban bunga, tingkat bunga efektif diterapkan pada jumlah tercatat bruto aset (ketika aset tersebut bukan aset keuangan memburuk) atau terhadap biaya perolehan diamortisasi dari liabilitas. Untuk aset keuangan yang memburuk setelah pengakuan awal, pendapatan bunga dihitung dengan menerapkan tingkat bunga efektif terhadap biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan tersebut. Jika aset tersebut tidak lagi memburuk, maka perhitungan pendapatan bunga akan dihitung dengan menerapkan tingkat bunga efektif terhadap nilai tercatat bruto dari aset keuangan tersebut. Untuk aset keuangan yang telah memburuk pada saat pengakuan awal, pendapatan bunga dihitung dengan menerapkan tingkat bunga efektif terhadap biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan tersebut. Jika aset tersebut tidak lagi memburuk, maka perhitungan pendapatan bunga akan tetap dihitung dengan menerapkan tingkat bunga efektif terhadap biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan tersebut. (vi) Reklasifikasi aset keuangan BRI dan entitas anak mereklasifikasi aset keuangan jika dan hanya jika, model bisnis untuk pengelolaan aset keuangan berubah. Tidak terdapat reklasifikasi untuk liabilitas keuangan. (vii) Saling hapus Aset keuangan dan liabilitas keuangan dilakukan saling hapus dan nilai neto-nya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika dan hanya jika BRI dan entitas anak memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya maksud untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. Hal yang berkekuatan hukum harus tidak kontinjen atas peristiwa di masa depan dan harus dapat dipaksakan di dalam situasi bisnis yang normal, peristiwa kegagalan atau kebangkrutan dari entitas atas seluruh pihak lawan. Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah neto hanya jika diperkenankan oleh Standar Akuntansi Keuangan. (viii) Pengukuran biaya diamortisasi Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok pinjaman, ditambah atau dikurangi amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai pengakuan awal dan nilai jatuh temponya dan dikurangi penurunan nilai. 42 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c. Aset keuangan dan liabilitas keuangan (lanjutan) (ix) Pengukuran nilai wajar Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Pengukuran nilai wajar mengasumsikan bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas terjadi:   Di pasar utama untuk aset dan liabilitas tersebut; atau Jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan untuk aset atau liabilitas tersebut. Nilai wajar suatu aset atau liabilitas diukur menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset dan liabilitas tersebut dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomik terbaiknya. Pengukuran nilai wajar aset non-keuangan memperhitungkan kemampuan pelaku pasar untuk menghasilkan manfaat ekonomik dengan menggunakan aset dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya atau dengan menjualnya kepada pelaku pasar lain yang akan menggunakan aset tersebut dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya. BRI dan entitas anak menggunakan teknik penilaian yang sesuai dalam keadaan dan dimana data yang memadai tersedia untuk mengukur nilai wajar, memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi. Semua aset dan liabilitas dimana nilai wajar diukur atau diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian dapat dikategorikan pada level hierarki nilai wajar, berdasarkan tingkatan input terendah yang signifikan atas pengukuran nilai wajar secara keseluruhan:  Level 1 : Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses pada tanggal pengukuran.  Level 2 : Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam level 1 yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung atau tidak langsung.  Level 3 : Input yang tidak dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas. Untuk aset dan liabilitas yang diakui pada laporan keuangan konsolidasian secara berulang, BRI dan entitas anak menentukan apakah terjadi transfer antara level di dalam hierarki dengan cara mengevaluasi kategori (berdasarkan input level terendah yang signifikan dalam pengukuran nilai wajar) setiap akhir periode pelaporan. BRI dan entitas anak untuk tujuan pengungkapan nilai wajar, telah menentukan kelas aset dan liabilitas berdasarkan sifat, karakteristik, risiko aset dan liabilitas, dan level hierarki nilai wajar (Catatan 40). 43 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi BRI dan entitas anaknya melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi seperti yang didefinisikan dalam PSAK No. 7 tentang “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi". Suatu pihak dianggap berelasi dengan BRI dan entitas anak jika: 1) Secara langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan BRI dan entitas anak; (ii) memiliki kepentingan dalam BRI dan entitas anak yang memberikan pengaruh signifikan atas BRI dan entitas anak; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas BRI dan entitas anak; 2) Suatu pihak yang berelasi dengan BRI dan entitas anak; 3) Suatu pihak adalah ventura bersama di mana BRI dan entitas anak sebagai venturer; 4) Suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci BRI dan entitas anak; 5) Suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (1) atau (4); 6) Suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau untuk dimana hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (4) atau (5); dan 7) Suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari BRI dan entitas anak atau entitas yang terkait dengan BRI dan entitas anak. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi dilakukan dengan syarat dan kondisi yang sama dengan transaksi-transaksi dengan pihak ketiga. Transaksi yang dilakukan Bank telah memenuhi peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. IX.E.1 tentang “Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu”, pada saat transaksi-transaksi tersebut dilakukan. Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan dan rinciannya telah disajikan dalam Catatan 44 atas laporan keuangan konsolidasian. Selanjutnya, saldo dan transaksi yang material antara BRI dan entitas anak dengan Pemerintah Republik Indonesia (RI) dan entitas lain yang berelasi dengan Pemerintah RI diungkapkan juga pada Catatan 44 tersebut. e. Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan BRI dan entitas anak mengakui penyisihan kerugian kredit ekspektasian pada instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Tidak ada penyisihan kerugian kredit ekspektasian pada investasi instrumen ekuitas. BRI dan entitas anak mengukur cadangan kerugian sejumlah kerugian kredit ekspektasian seumur hidup, kecuali untuk hal berikut, diukur sejumlah kerugian kredit ekspektasian 12 bulan: a. Instrumen utang yang memiliki risiko kredit rendah pada tanggal pelaporan; dan b. Instrumen keuangan lainnya yang risiko kreditnya tidak meningkat secara signifikan sejak pengakuan awal. BRI dan entitas anak menganggap instrumen utang memiliki risiko kredit yang rendah ketika peringkat risiko kreditnya setara dengan definisi investment grade yang dipahami secara global. Kerugian kredit ekspektasian 12 bulan adalah bagian dari kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya yang merepresentasikan kerugian kredit ekspektasian yang timbul dari peristiwa gagal bayar instrumen keuangan yang mungkin terjadi dalam 12 bulan setelah tanggal pelaporan. 44 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) e. Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan (lanjutan) Kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan dicatat pada akun penyisihan kerugian penurunan nilai sebagai pengurang terhadap aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Jika pada suatu periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara objektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (seperti meningkatnya peringkat kredit debitur atau penerbit), maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan, dengan menyesuaikan akun cadangan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada periode berjalan. Kerugian kredit ekspektasian untuk instrumen utang yang diukur pada nilai wajar tidak mengurangi nilai tercatat di dalam aset keuangan di laporan posisi keuangan konsolidasian, yaitu nilai wajar. Kerugian kredit ekspektasian diakui sebagai penambah dari penghasilan komprehensif lainnya di dalam laporan posisi keuangan. Instrumen ekuitas yang diukur pada nilai wajar tidak dilakukan penilaian penurunan nilai sesuai PSAK No. 71. Penerimaan kembali atas aset keuangan yang telah dihapusbukukan, pada tahun berjalan dikreditkan dengan menyesuaikan akun cadangan kerugian penurunan nilai. Penerimaan kembali atas aset keuangan yang telah dihapusbukukan pada tahun-tahun sebelumnya dicatat sebagai pendapatan operasional selain bunga. Pengukuran Kerugian Kredit Ekspektasian Kerugian Kredit Ekspektasian adalah estimasi probabilitas tertimbang dari kerugian kredit yang diukur sebagai berikut:     Aset keuangan yang tidak memburuk pada tanggal pelaporan, kerugian kredit ekspektasian diukur sebesar selisih antara nilai kini dari seluruh kekurangan kas (yaitu selisih antara arus kas yang terutang kepada Bank sesuai dengan kontrak dan arus kas yang diperkirakan akan diterima oleh Bank); Aset keuangan yang memburuk pada tanggal pelaporan, kerugian kredit ekspektasian diukur sebesar selisih antara jumlah tercatat bruto dan nilai kini arus kas masa depan yang diestimasi; Komitmen pinjaman yang belum ditarik, kerugian kredit ekspektasian diukur sebesar selisih antara nilai kini jumlah arus kas jika komitmen ditarik dan arus kas yang diperkirakan akan diterima oleh Bank; dan Kontrak jaminan keuangan, kerugian kredit ekspektasian diukur sebesar selisih antara pembayaran yang diperkirakan untuk mengganti pemegang atas kerugian kredit yang terjadi dikurangi jumlah yang diperkirakan dapat dipulihkan. Aset Keuangan yang Direstrukturisasi Jika ketentuan aset keuangan dinegosiasikan ulang atau dimodifikasi atau aset keuangan yang ada diganti dengan yang baru karena kesulitan keuangan peminjam, maka dilakukan penilaian apakah aset keuangan yang ada harus dihentikan pengakuannya dan kerugian kredit ekspektasian diukur sebagai berikut:   Jika restrukturisasi tidak mengakibatkan penghentian pengakuan aset yang ada, maka arus kas yang diperkirakan yang timbul dari aset keuangan yang dimodifikasi dimasukkan dalam perhitungan kekurangan kas dari aset yang ada. Jika restrukturisasi akan menghasilkan penghentian pengakuan aset yang ada, maka nilai wajar aset baru diperlakukan sebagai arus kas akhir dari aset keuangan yang ada pada saat penghentian pengakuannya. Jumlah ini dimasukkan dalam perhitungan kekurangan kas dari aset keuangan yang ada yang didiskontokan dari tanggal penghentian pengakuan ke tanggal pelaporan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan yang ada. 45 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) e. Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan (lanjutan) Aset Keuangan yang Memburuk Pada setiap tanggal pelaporan, BRI dan entitas anak menilai apakah aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dan aset keuangan instrumen utang yang dicatat pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain mengalami penurunan nilai kredit (memburuk). Aset keuangan memburuk ketika satu atau lebih peristiwa yang memiliki dampak merugikan atas estimasi arus kas masa depan dari aset keuangan telah terjadi. Bukti bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai kredit (memburuk) termasuk data yang dapat diobservasi mengenai peristiwa berikut ini:        Kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; Pelanggaran kontrak, seperti peristiwa gagal bayar atau peristiwa tunggakan; Pihak pemberi pinjaman, untuk alasan ekonomik atau kontraktual sehubungan dengan kesulitan keuangan yang dialami pihak peminjam, telah memberikan konsesi pada pihak peminjam yang tidak mungkin diberikan jika pihak peminjam tidak mengalami kesulitan tersebut; Terjadi kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya; Hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan; Pembelian atau penerbitan aset keuangan dengan diskon sangat besar yang mencerminkan kerugian kredit yang terjadi; atau Sulit untuk mengidentifikasi peristiwa diskrit tunggal, namun demikian, dampak kombinasi dari beberapa peristiwa dapat menyebabkan aset keuangan mengalami penurunan nilai kredit. Aset Keuangan yang Dibeli atau yang berasal dari aset keuangan memburuk (Purchased or originated credit-impaired financial assets - POCI) Aset keuangan dikategorikan sebagai POCI apabila terdapat bukti objektif penurunan nilai pada saat pengakuan awal. Pada saat pengakuan awal, tidak ada penyisihan kerugian kredit yang diakui karena harga pembelian atau nilainya telah termasuk estimasi kerugian kredit sepanjang umurnya. Selanjutnya, perubahan kerugian kredit sepanjang umurnya, apakah positif atau negatif, diakui dalam laporan laba rugi sebagai bagian dari penyisihan kerugian kredit. Berdasarkan proses di atas, BRI dan entitas anak melakukan pembagian atas aset keuangan atas Stage 1, Stage 2, Stage 3 dan POCI, sebagai berikut:  Stage 1: Mencakup instrumen keuangan yang tidak memiliki peningkatan risiko kredit secara signifikan sejak pengakuan awal atau memiliki risiko kredit rendah pada tanggal pelaporan. Untuk instrumen-instrumen keuangan ini, akan berlaku perhitungan ECL 12 bulan. Aset keuangan di dalam Stage 1 termasuk fasiltas dimana risiko kredit telah membaik dan aset keuangan dapat direklasifikasi dari Stage 2.  Stage 2: Mencakup instrumen keuangan yang mengalami peningkatan risiko kredit sejak pengakuan awal (kecuali BRI dan entitas anak merasa risiko kredit tergolong rendah pada tanggal pelaporan) namun belum terbukti adanya bukti penurunan nilai secara objektif. Untuk instrumen-instrumen ini, akan berlaku perhitungan ECL Seumur Hidup. ECL Seumur Hidup adalah kerugian kredit ekspektasian yang diharapkan dari semua kejadian gagal bayar yang mungkin terjadi selama perkiraan umur dari instrumen keuangan tersebut. Stage 2 juga mencakup fasilitas dimana risiko kedit telah membaik dan aset keuangan telah direklasifikasi dari Stage 3.  Stage 3: Mencakup instrumen keuangan yang telah terbukti mengalami penurunan nilai secara objektif pada tanggal pelaporan. Kelompok ini biasanya terdiri atas debitur yang mengalami gagal bayar. BRI dan entitas anak mencatat cadangan ECL Seumur Hidup. 46 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) e. Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan (lanjutan) Aset Keuangan yang Dibeli atau yang berasal dari aset keuangan memburuk (Purchased or originated credit-impaired financial assets - POCI) (lanjutan) Berdasarkan proses di atas, BRI dan entitas anak melakukan pembagian atas aset keuangan atas Stage 1, Stage 2, Stage 3 dan POCI, sebagai berikut (lanjutan):  POCI: Aset POCI adalah aset keuangan yang mengalami penurunan nilai berdasarkan penilaian risiko kredit pada saat pengakuan awal. Aset tersebut dicatat pada nilai wajar pada saat pengakuan awal, dan pendapatan bunga akan diakui selanjutnya berdasarkan metode suku bunga efektif yang disesuaikan. Cadangan ECL hanya dicatat atau dilepaskan jika ada perubahan selanjutnya pada kerugian kredit ekspektasian. Terdapat kriteria kualitatif dan kuantitatif untuk memastikan aset keuangan tercakup dalam stage tertentu yang telah diformalkan di dalam Surat Edaran Bank. Perhitungan penurunan nilai secara individual dilakukan untuk aset keuangan yang signifikan dan pernah mengalami gagal bayar ataupun restrukturisasi. Selain itu, perhitungan penurunan nilai akan dilakukan secara kolektif. Penurunan nilai individual Metode perhitungan penurunan nilai secara individual akan mempertimbangkan 3 (tiga) skenario kemungkinan pengembalian, yaitu: (i) skenario dasar (Base), (ii) skenario buruk (Bad), dan (iii) skenario terburuk (Worst). Pembuatan skenario dilakukan dengan menggunakan metode discounted cash flow (DCF) dan mempertimbangkan confidence level yang menggambarkan kondisi industri dan perusahaan terkait. Nantinya ECL yang dihasilkan oleh masing-masing skenario akan dirata-ratakan secara tertimbang terhadap bobot skenario yang telah diatur. Penurunan nilai kolektif Evaluasi penurunan nilai secara kolektif didasarkan pada konsep Probability of Default (PD), Loss Given Default (LGD), dan Exposure at Default (EAD) yang mempertimbangkan informasi masa lalu, terkini, dan masa mendatang. BRI dan entitas anak menggunakan model (i) Skalar Bayesian, (ii) Credit Index dan (iii) Vasicek maupun pendekatan lainnya dalam menentukan nilai PD dari setiap debitur. BRI dan entitas anak menggunakan metode (i) Historical, (ii) Diminish Balance dan (iii) Value to Loan dalam menentukan nilai LGD dari setiap debitur. LGD menggambarkan persentase nominal fasilitas yang tidak akan dapat di-recover oleh Bank terhadap debitur default. LGD biasa dihitung dengan 1Recovery Rate. Recovery rate dihitung mempertimbangkan Time Value of Money dari pengembalian dari kewajiban yang telah default. Tingkat suku bunga yang digunakan untuk menghitung Time Value of Money dari Recovery adalah EIR awal. 47 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) e. Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan (lanjutan) Aset Keuangan yang Dibeli atau yang berasal dari aset keuangan memburuk (Purchased or originated credit-impaired financial assets - POCI) (lanjutan) Penurunan nilai kolektif (lanjutan) EAD merupakan estimasi nilai buku pada saat terjadi gagal bayar, dengan mempertimbangkan arus kas instrumen keuangan terkait, serta kemungkinan penarikan tambahan dari limit kredit sampai dengan tanggal gagal bayar. EAD juga mempertimbangkan jadwal pembayaran dan amortisasi serta perubahan dalam utilisasi saldo yang belum ditarik menjelang terjadinya kegagalan bayar. Pemodelan EAD akan dilakukan berdasarkan karakteristik dari instrumen keuangan terkait, yang dibagi ke dalam beberapa kategori: (i) kredit angsuran (ii) kredit revolving, (iii) trade finance (iv) treasury. Pengukuran ECL berdasarkan PSAK No. 71 mewajibkan Bank untuk memodelkan ECL sesuai dengan skenario forward-looking yang ada, dengan mempertimbangkan kemungkinan ekonomi baik dan buruk. Oleh karena itu, nilai ECL yang dihasilkan Bank harus berdasarkan hasil probabilitas dari tiga skenario (kasus ekonomi normal, baik/good, dan buruk/bad). PD dan LGD akan dihitung menurut tiga skenario dengan nilai makro-ekonomi sesuai dengan skenario-skenario tersebut. Untuk segmentasi beragunan (secured), LGD juga akan dihitung berdasarkan tiga skenario ketika data sudah mencukupi. Bobot dari skenario baik, normal dan buruk dapat disesuaikan seiring dengan perubahan kondisi ekonomi dan diskresi BRI dan entitas anak. Penyajian Penyisihan Kerugian Kredit Ekspektasian Dalam Laporan Posisi Keuangan Penyisihan kerugian kredit ekspektasian disajikan dalam laporan posisi keuangan sebagai berikut:     Aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, penyisihan kerugian kredit ekspektasian disajikan sebagai pengurang dari jumlah tercatat bruto aset; Komitmen pinjaman dan kontrak jaminan keuangan, umumnya penyisihan kerugian kredit ekspektasian disajikan sebagai provisi; Instrumen keuangan yang mencakup komponen komitmen pinjaman yang telah ditarik dan belum ditarik, dan Bank tidak dapat mengidentifikasi kerugian kredit ekspektasian komponen komitmen pinjaman yang telah ditarik secara terpisah dari komponen komitmen pinjaman yang belum ditarik, maka penyisihan kerugian kredit ekspekstasian tersebut digabungkan dan disajikan sebagai pengurang dari jumlah tercatat bruto. Setiap kelebihan dari penyisihan kerugian kredit ekspektasian atas jumlah bruto disajikan sebagai provisi; dan Instrumen hutang yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, penyisihan kerugian kredit ekspektasian tidak diakui dalam laporan posisi keuangan karena jumlah tercatat dari aset-aset ini adalah nilai wajarnya. Namun demikian, penyisihan kerugian kredit ekspektasian diungkapkan dan diakui dalam penghasilan komprehensif lain komponen nilai wajar. 48 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) e. Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan (lanjutan) Penghapusan Pinjaman dan instrumen hutang dihapusbukukan ketika tidak ada prospek yang realistis untuk memulihkan aset keuangan secara keseluruhan atau secara parsial. Hal ini pada umumnya terjadi ketika Bank menentukan bahwa peminjam tidak memiliki aset atau sumber penghasilan yang dapat menghasilkan arus kas yang cukup untuk membayar jumlah yang dihapusbukukan. Namun demikian, aset keuangan yang dihapusbukukan masih bisa dilakukan tindakan penyelamatan sesuai dengan prosedur Bank dalam rangka pemulihan jumlah yang jatuh tempo. Sehubungan dengan kepatuhan terhadap Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), BRI dan entitas anak menerapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 40/POJK.03/2019 tanggal 19 Desember 2019 tentang “Penilaian Kualitas Aset Bank Umum”. Kriteria penilaian nilai agunan yang dapat dikurangkan dalam pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK). f. Giro pada Bank Indonesia dan bank lain Giro pada Bank Indonesia dan bank lain dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Giro pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan sebagai biaya perolehan diamortisasi. g. Penempatan pada Bank Indonesia dan lembaga keuangan lain Penempatan pada Bank Indonesia dan lembaga keuangan lain adalah penanaman dana pada Bank Indonesia berupa Deposit Facility, Term Deposit dan Deposit Facility Syariah, sedangkan penempatan dana pada bank lain merupakan penanaman dana dalam bentuk penempatan pada pasar uang (inter-bank call money), deposito berjangka, dan banker’s acceptance. Penempatan pada Bank Indonesia dan lembaga keuangan dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Penempatan pada Bank Indonesia dan lembaga keuangan diklasifikasikan masing-masing sebagai biaya perolehan diamortisasi. h. Efek-efek Efek-efek terdiri atas surat berharga yang diperdagangkan di pasar uang dan modal seperti Sertifikat Bank Indonesia, Sertifikat Deposito Bank Indonesia, Sertifikat Bank Indonesia Syariah, Obligasi Pemerintah, obligasi subordinasi, unit penyertaan reksadana, Medium-Term Notes, U.S.Treasury Bonds, U.S Treasury Bills, Singapore Government Securities, Negotiable Certificate of Deposits, Monetary Authority of Singapore (MAS) bills, Obligasi Pemerintah Taiwan, German Treasury Bill, dan surat berharga komersial lainnya serta obligasi yang diperdagangkan di bursa efek. Termasuk di dalam efek-efek adalah obligasi yang diterbitkan oleh Pemerintah yang tidak terkait dengan program rekapitalisasi seperti Surat Utang Negara (SUN), Surat Perbendaharaan Negara (SPN) dan obligasi Pemerintah dalam mata uang asing yang diperoleh melalui pasar perdana dan juga pasar sekunder. 49 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) h. Efek-efek (lanjutan) Efek-efek pada awalnya disajikan sebesar nilai wajarnya. Setelah pengakuan awal, efek-efek dicatat sesuai dengan kategorinya yaitu biaya perolehan diamortisasi, nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain atau nilai wajar melalui laba rugi. Penilaian efek-efek didasarkan atas klasifikasinya sebagai berikut: 1) 2) 3) i. Efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Efek-efek yang diperdagangkan dinyatakan pada nilai wajar. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar efek-efek diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Efek-efek yang diklasifikasikan sebagai nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain dinyatakan pada nilai wajar. Pendapatan bunga diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian menggunakan metode suku bunga efektif. Laba atau rugi selisih kurs atas efek-efek diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Perubahan nilai wajar lainnya diakui secara langsung dalam ekuitas sampai dengan efek-efek tersebut dijual atau mengalami penurunan nilai, dimana keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Wesel ekspor dan tagihan lainnya Wesel ekspor dan tagihan lainnya adalah wesel ekspor yang dinegosiasikan secara diskonto dan dijaminkan oleh bank lainnya sedangkan wesel tagih merupakan tagihan ataupun dokumen penagihan dalam bentuk wesel/bill of exchange kepada pihak tertagih/drawee atas dasar diskonto ataupun suatu pembiayaan tertentu. Wesel ekspor dan tagihan lainnya dicatat pada biaya perolehan amortisasi setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. j. Kredit yang diberikan Kredit yang diberikan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam dengan debitur yang mewajibkan debitur untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan bunga. Kredit yang diberikan pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan merupakan biaya tambahan untuk memperoleh aset keuangan tersebut dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai. Kredit yang diberikan diklasifikasikan sebagai biaya perolehan diamortisasi. Kredit dalam rangka pembiayaan bersama (kredit sindikasi) dinyatakan sebesar pokok kredit sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh BRI dan entitas anak. 50 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) j. Kredit yang diberikan (lanjutan) Kredit yang direstrukturisasi disajikan sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi atau nilai kini penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi. Kerugian akibat selisih antara nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi dengan nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Setelah restrukturisasi, semua penerimaan kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru dicatat sebagai pengembalian pokok kredit yang diberikan dan pendapatan bunga sesuai dengan syarat-syarat restrukturisasi. Kredit yang diberikan dihapusbukukan, ketika tidak terdapat prospek yang realistis mengenai pengembalian di masa datang dan semua jaminan telah diupayakan untuk direalisasi atau sudah diambil alih. Kredit yang tidak dapat dilunasi dihapusbukukan dengan mendebit cadangan kerugian penurunan nilai. Pelunasan kemudian atas kredit yang telah dihapusbukukan sebelumnya, dikreditkan ke cadangan kerugian penurunan nilai di laporan posisi keuangan konsolidasian. k. Pinjaman syariah Pembiayaan/piutang berdasarkan prinsip syariah adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat disamakan dengan itu, yang timbul dari transaksi berdasarkan prinsip jual beli dan bagi hasil antara bank dengan pihak lain selama jangka waktu tertentu. Piutang tersebut meliputi piutang murabahah, piutang istishna dan qardh, untuk pembiayaan meliputi pembiayaan mudharabah dan pembiayaan musyarakah. Murabahah adalah akad jual beli antara nasabah dengan entitas anak, dimana entitas anak membiayai kebutuhan konsumsi, investasi dan modal kerja nasabah yang dijual dengan harga pokok ditambah dengan keuntungan yang diketahui dan disepakati bersama. Pembayaran atas pembiayaan ini dilakukan dengan cara mengangsur dalam jangka waktu yang ditentukan. Piutang murabahah pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan merupakan biaya tambahan untuk memperoleh aset keuangan tersebut dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode margin efektif dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai. Mudharabah adalah akad pembiayaan kerjasama antara entitas anak sebagai pemilik dana (shahibul maal) dengan nasabah sebagai pelaksana usaha (mudharib) selama jangka waktu tertentu. Pembagian hasil keuntungan dari proyek atau usaha tersebut ditentukan sesuai dengan nisbah (predetermined ratio) yang telah disepakati bersama. Pada tanggal laporan posisi keuangan, pembiayaan mudharabah dinyatakan sebesar saldo pembiayaan dikurangi dengan saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk berdasarkan hasil review oleh manajemen terhadap kualitas pembiayaan yang ada. Musyarakah adalah akad kerjasama yang terjadi di antara para pemilik modal (mitra musyarakah) untuk menggabungkan modal dan melakukan usaha secara bersama dalam suatu kemitraan dengan nisbah pembagian hasil sesuai dengan kesepakatan, sedangkan kerugian ditanggung secara proporsional sesuai dengan kontribusi modal. Pada tanggal laporan posisi keuangan, pembiayaan musyarakah dinyatakan sebesar saldo pembiayaan dikurangi dengan saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk berdasarkan hasil review oleh manajemen terhadap kualitas pembiayaan yang ada. 51 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) k. Pinjaman syariah (lanjutan) Istishna adalah akad jual beli antara al-mustashni (pembeli) dan al-shani (produsen yang juga bertindak sebagai penjual). Berdasarkan akad tersebut, pembeli menugasi produsen untuk membuat atau mengadakan al-mashnu (barang pesanan) sesuai spesifikasi yang disyaratkan pembeli dan menjualnya dengan harga yang disepakati. Piutang istishna disajikan sebesar tagihan termin kepada pembeli akhir dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Margin istishna yang ditangguhkan disajikan sebagai pos lawan piutang istishna. Qardh adalah penyediaan dana atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara peminjam dan pihak yang meminjamkan yang mewajibkan peminjam melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu. Pinjaman qardh dinyatakan sebesar saldo pinjaman dikurangi dengan saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk berdasarkan hasil review oleh manajemen terhadap kualitas pinjaman yang ada. l. Piutang pembiayaan Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Piutang pembiayaan diakui sebesar investasi bersih yang merupakan nilai wajar dikurangi pendapatan administrasi dan ditambah biaya-biaya transaksi (jika ada) yang dapat diatribusikan secara langsung dan selanjutnya diukur dengan biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode tingkat suku bunga efektif. Piutang pembiayaan diklasifikasikan sebagai biaya perolehan diamortisasi. Pada saat pengakuan awal, nilai wajar investasi bersih dalam sewa pembiayaan merupakan piutang pembiayaan ditambah nilai sisa yang akan diterima pada akhir masa sewa dikurangi dengan pendapatan sewa pembiayaan yang ditangguhkan dan simpanan jaminan. Selisih antara nilai piutang bruto dan nilai kini piutang diakui sebagai pendapatan sewa pembiayaan yang belum diakui. Pendapatan sewa pembiayaan yang belum diakui dialokasikan sebagai pendapatan tahun berjalan menggunakan suku bunga efektif. m. Tagihan dan liabilitas akseptasi Tagihan dan liabilitas akseptasi merupakan transaksi letter of credit (L/C) yang diaksep oleh bank pengaksep (accepting bank). Tagihan dan liabilitas akseptasi dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi. Tagihan akseptasi disajikan setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Tagihan akseptasi diklasifikasikan sebagai biaya perolehan diamortisasi sedangkan liabilitas akseptasi diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. 52 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) n. Investasi pada entitas asosiasi Investasi BRI pada entitas asosiasi diukur dengan menggunakan metode ekuitas. Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana BRI mempunyai pengaruh signifikan atau kepemilikan saham lebih dari 20% hak suara. Pengakuan awal investasi pada entitas asosiasi diakui sebesar biaya perolehan, dan jumlah tercatat tersebut ditambah atau dikurangkan untuk mengakui bagian BRI atas laba rugi entitas asosiasi setelah tanggal perolehan. Bagian BRI atas laba rugi entitas asosiasi diakui dalam laba rugi BRI. Penerimaan distribusi dari entitas asosiasi mengurangi nilai tercatat investasi. Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian mencerminkan bagian atas hasil operasi entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas entitas asosiasi, BRI mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika berlaku, dalam laporan perubahan ekuitas. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi sebagai hasil transaksi-transaksi antara BRI dan entitas asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan kepentingan BRI dalam entitas asosiasi. Setelah menerapkan metode ekuitas, BRI menentukan apakah diperlukan untuk mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas investasi BRI dalam entitas asosiasi. BRI menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang objektif yang mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, BRI menghitung jumlah penurunan berdasarkan selisih jumlah terpulihkan atas investasi dalam entitas asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Investasi BRI pada entitas asosiasi yang tidak memiliki pengaruh yang signifikan atau kepemilikan di bawah 20% dicatat pada nilai wajar sesuai dengan PSAK No. 71. o. Aset tetap Aset tetap awalnya diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biayabiaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan supaya aset tersebut siap digunakan sesuai dengan maksud manajemen. Setelah pengakuan awal, aset tetap kecuali tanah, dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai. Aset tetap yang diperoleh dalam pertukaran aset non-moneter atau kombinasi aset moneter dan nonmoneter diukur pada nilai wajar, kecuali: (i) Transaksi pertukaran tidak memiliki substansi komersial, atau (ii) Nilai wajar dari aset yang diterima dan diserahkan tidak dapat diukur secara andal. Penyusutan aset dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi umur manfaat ekonomis sebagai berikut: Tahun Bangunan Kendaraan bermotor Komputer dan mesin Perlengkapan kantor Satelit Main System Non Main System 15 5 3-5 5 15 5 3 53 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) o. Aset tetap (lanjutan) Penilaian aset tetap dilakukan atas penurunan dan kemungkinan penurunan nilai wajar aset jika terjadi peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat mungkin tidak dapat seluruhnya terealisasi. Jumlah tercatat komponen dari suatu aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat sudah tidak ada lagi manfaat ekonomi masa depan yang diekspektasikan dari penggunaan maupun pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan tersebut dimasukkan ke dalam laba rugi untuk tahun dimana penghentian pengakuan tersebut dilakukan. Nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan dievaluasi setiap akhir tahun dan disesuaikan secara prospektif jika diperlukan. Tanah awalnya dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Setelah pengakuan awal, tanah diukur pada nilai wajar pada tanggal revaluasi dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai setelah tanggal revaluasi. Penilaian terhadap tanah dilakukan oleh penilai yang memiliki kualifikasi profesional dan dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa jumlah tercatat tanah tidak berbeda secara material dengan jumlah yang ditentukan dengan menggunakan nilai wajarnya pada akhir periode pelaporan (Catatan 16). Jika nilai wajar dari aset yang direvaluasi mengalami perubahan yang signifikan dan fluktuatif, maka perlu dilakukan revaluasi secara tahunan, sedangkan jika nilai wajar dari aset yang direvaluasi tidak mengalami perubahan yang signifikan dan fluktuatif maka perlu dilakukan revaluasi setiap 3 (tiga) tahun sekali. Kenaikan nilai tercatat yang timbul dari revaluasi dicatat sebagai “surplus revaluasi aset tetap”, dan disajikan dalam penghasilan komprehensif lain. Namun, kenaikan tersebut diakui dalam laba rugi hingga sebesar jumlah penurunan nilai aset yang sama akibat revaluasi yang pernah dilakukan sebelumnya dalam laba rugi. Penurunan nilai tercatat yang timbul dari revaluasi diakui dalam laba rugi. Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya. Beban pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar dikapitalisasi pada jumlah tercatat aset tetap terkait, bila besar kemungkinan bagi Kelompok Usaha manfaat ekonomi masa depan menjadi lebih besar dari standar kinerja awal yang ditetapkan sebelumnya dan disusutkan sepanjang sisa masa manfaat aset tetap terkait. Aset tetap dalam penyelesaian dicatat sebesar biaya perolehan, yang mencakup kapitalisasi beban pinjaman dan biaya-biaya lainnya yang terjadi sehubungan dengan pendanaan aset tetap dalam penyelesaian tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke akun “aset tetap” yang bersangkutan pada saat aset tetap tersebut telah selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan. Aset tetap dalam penyelesaian tidak disusutkan karena belum tersedia untuk digunakan. Biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Usaha (“HGU”), Hak Guna Bangunan (“HGB”) dan Hak Pakai (“HP”) ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun “aset tetap”. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset tidak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hak hukum atau umur ekonomi tanah, mana yang lebih pendek. 54 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) o. Aset tetap (lanjutan) Sewa Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. BRI dan entitas anak menerapkan PSAK No. 73: Sewa untuk seluruh sewa dengan mengakui aset hak guna dan liabilitas terkait. BRI menerapkan sewa yang termasuk PSAK No. 73 atas kelas aset tanah bangunan (landed) dan kendaraan roda empat dengan aset pendasar bernilai di atas Rp75.000.000 (nilai penuh) dan mempunyai jangka waktu sewa lebih dari 12 bulan. Pada tanggal insepsi suatu kontrak, BRI dan entitas anak menilai apakah suatu kontrak merupakan, atau mengandung, sewa. Suatu kontrak merupakan, atau mengandung, sewa jika kontrak tersebut memberikan hak untuk mengendalikan penggunaan suatu aset selama suatu jangka waktu tertentu untuk dipertukarkan dengan imbalan. Untuk menilai apakah suatu kontrak memberikan hak untuk mengendalikan suatu aset identifikasian, BRI dan entitas anak menilai apakah:  Kontrak melibatkan penggunaan suatu aset identifikasian;  BRI dan entitas anak memiliki hak untuk memperoleh secara substansial seluruh manfaat ekonomi dari penggunaan aset selama periode penggunaan; dan  BRI dan entitas anak memiliki hak untuk mengendalikan aset identifikasian dalam bentuk: a. BRI dan entitas anak memiliki hak untuk mengoperasikan aset. b. BRI dan entitas anak mempunyai hak untuk menetapkan tujuan apa aset akan digunakan. Pada tanggal insepsi atau pada saat penilaian kembali suatu kontrak yang mengandung suatu komponen sewa, BRI dan entitas anak mengalokasikan imbalan dalam kontrak ke masing-masing komponen sewa berdasarkan harga tersendiri relatif dari komponen sewa. Pembayaran sewa yang termasuk dalam pengukuran liabilitas sewa meliputi: a. Pembayaran lunas di muka; b. Pembayaran angsuran tetap; c. Pembayaran angsuran sewa berubah yang bergantung pada fluktuasi pembayaran sewa yang ditetapkan oleh counter part. BRI dan entitas anak mengakui aset hak guna dan liabilitas sewa pada tanggal dimulainya sewa. Aset hak guna awalnya diukur pada biaya perolehan, yang terdiri dari jumlah pengukuran awal dari liabilitas sewa disesuaikan dengan pembayaran sewa yang dilakukan pada atau sebelum tanggal permulaan, ditambah dengan biaya langsung awal yang dikeluarkan. Setelah tanggal permulaan, aset hak guna diukur dengan model biaya. Aset hak-guna diukur sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi depresiasi dan akumulasi penurunan nilai serta disesuaikan dengan pengukuran kembali liabilitas sewa. Liabilitas sewa diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Bunga inkremental sewa mengacu pada cost corporate bond Bank dan tingkat suku bunga pinjaman entitas anak. Sewa jangka pendek dengan durasi kurang dari 12 bulan dan sewa aset bernilai rendah, serta elemen-elemen sewa tersebut, sebagian atau seluruhnya tidak menerapkan prinsip-prinsip pengakuan yang ditentukan oleh PSAK No. 73 akan diperlakukan sama dengan sewa operasi pada PSAK No. 30. BRI dan entitas anak akan mengakui pembayaran sewa tersebut dengan dasar garis lurus selama masa sewa dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Beban ini ditunjukkan pada beban umum dan administrasi dalam laporan laba rugi. 55 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) p. Penurunan nilai aset non-keuangan Pada setiap akhir periode pelaporan, BRI dan entitas anak menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian pada tanggal laporan diperlukan penurunan atas nilai aset tertentu (yaitu aset tidak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset tidak berwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis), maka BRI dan entitas anak akan membuat estimasi atas jumlah terpulihkan aset tersebut. Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas (UPK) dikurangi biaya pelepasan dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dianggap mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai “rugi penurunan nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini atas nilai waktu uang dan risiko spesifik aset. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya pelepasan, mengacu pada PSAK No. 68: ”Pengukuran Nilai Wajar” (Catatan 2c). Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi aset yang diturunkan nilainya. q. Agunan yang diambil alih Agunan yang diambil alih sehubungan dengan penyelesaian kredit (disajikan dalam akun “aset lainlain”) diakui sebesar nilai neto yang dapat direalisasi atau sebesar nilai tercatat dari kredit, mana yang lebih rendah. Nilai neto yang dapat direalisasi adalah nilai wajar agunan setelah dikurangi estimasi biaya pelepasan. Kelebihan saldo kredit yang diberikan, yang belum dilunasi oleh peminjam di atas nilai dari agunan yang diambil alih, dibebankan sebagai penyisihan penghapusan kredit yang diberikan pada tahun berjalan. Selisih antara nilai agunan yang diambil alih dengan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan agunan. BRI dan entitas anak mengevaluasi nilai agunan yang diambil alih secara berkala. Penyisihan kerugian agunan yang diambil alih dibentuk berdasarkan penurunan nilai agunan yang diambil alih. Beban perbaikan (reconditioning cost) yang timbul setelah pengambilalihan agunan dikapitalisasi dalam akun agunan yang diambil alih tersebut. r. Biaya dibayar di muka Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method). 56 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) s. Liabilitas segera Liabilitas segera merupakan liabilitas BRI dan entitas anak kepada pihak lain yang sifatnya wajib segera dibayarkan sesuai dengan perintah pemberi amanat perjanjian yang ditetapkan sebelumnya. Liabilitas segera diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan dan dihitung berdasarkan biaya perolehan diamortisasi. t. Simpanan nasabah dan bank lain serta lembaga keuangan lainnya Giro merupakan simpanan nasabah yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat menggunakan cek, atau dengan cara pemindahbukuan dengan bilyet giro atau sarana perintah pembayaran lainnya. Giro dinyatakan sebesar nilai liabilitas kepada pemegang giro. Tabungan merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati. Tabungan dinyatakan sebesar nilai liabilitas kepada pemilik tabungan. Deposito berjangka merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu sesuai perjanjian antara penyimpan dengan BRI dan Bank Raya. Deposito berjangka dinyatakan sebesar nilai nominal yang tercantum dalam bilyet deposito atau yang diperjanjikan. Simpanan dari bank lain dan lembaga keuangan lainnya terdiri dari liabilitas terhadap bank lain, baik lokal maupun luar negeri, dalam bentuk giro, tabungan, deposito berjangka dan inter-bank call money dengan promes yang berjangka waktu sampai dengan 90 (sembilan puluh) hari serta dinyatakan sesuai dengan jumlah liabilitas terhadap bank dan lembaga keuangan lainnya tersebut. Simpanan nasabah dan bank lain serta lembaga keuangan lainnya diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi menggunakan suku bunga efektif kecuali simpanan dan dana syirkah temporer yang dinyatakan sebesar nilai liabilitas BRI dan entitas anak kepada nasabah. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan simpanan nasabah dikurangkan dari jumlah simpanan yang diterima. u. Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali dan efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Efek-efek yang dibeli dengan janji untuk dijual kembali disajikan sebagai aset keuangan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar jumlah penjualan kembali dikurangi dengan bunga yang belum diamortisasi dan cadangan kerugian penurunan nilai. Selisih antara harga beli dan harga jual kembali diperlakukan sebagai pendapatan bunga yang ditangguhkan (belum diamortisasi) dan diakui sebagai pendapatan selama periode sejak efek-efek tersebut dibeli hingga dijual kembali dengan menggunakan suku bunga efektif. Efek-efek yang dibeli dengan janji untuk dijual kembali diklasifikasikan sebagai biaya perolehan diamortisasi. 57 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) u. Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali dan efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali (lanjutan) Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Efek-efek yang dijual dengan janji untuk dibeli kembali disajikan sebagai liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar jumlah pembelian kembali, dikurangi dengan bunga dibayar di muka yang belum diamortisasi. Selisih antara harga jual dan harga beli kembali diperlakukan sebagai biaya dibayar di muka dan diakui sebagai beban selama jangka waktu sejak efek tersebut dijual hingga dibeli kembali menggunakan suku bunga efektif. Efek-efek yang dijual dengan janji untuk dibeli kembali diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. v. Surat berharga yang diterbitkan Surat berharga yang diterbitkan oleh BRI, Bank Raya, BRI Finance, Pegadaian dan PNM adalah Obligasi, Negotiable Certificate Deposit (NCD), Medium Term Notes (MTN), Long Term Notes (LTN) dan Sukuk Mudharabah. Surat berharga yang diterbitkan pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (EIR). Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal dan biaya transaksi yang tidak terpisah dari suku bunga efektif. w. Pinjaman yang diterima Pinjaman yang diterima merupakan dana yang diterima dari bank lain, Bank Indonesia atau pihak lain dengan liabilitas pembayaran kembali sesuai dengan persyaratan perjanjian pinjaman. Pinjaman yang diterima diakui sebesar nilai wajar pada awalnya dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (EIR). Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal dan biaya transaksi yang tidak terpisah dari suku bunga efektif. x. Pinjaman dan surat berharga subordinasi Pinjaman dan surat berharga subordinasi diakui sebesar nilai wajar pada awalnya dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (EIR). Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal dan biaya transaksi yang tidak terpisah dari suku bunga efektif. y. Provisi Provisi diakui jika BRI dan entitas anak memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat. Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling terkini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibalik. 58 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) z. Pendapatan dan beban bunga Pendapatan dan beban bunga untuk semua instrumen keuangan yang interest bearing diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan atau liabilitas keuangan (atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat) untuk memperoleh nilai tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, BRI dan entitas anak mengestimasi arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa mendatang. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi, provisi dan bentuk lain yang diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premi atau diskon lainnya. Jika aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa telah diturunkan nilainya sebagai akibat kerugian penurunan nilai, maka pendapatan bunga yang diperoleh setelahnya diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam menghitung kerugian penurunan nilai. aa. Pendapatan provisi dan komisi Pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan langsung dengan kegiatan pemberian kredit, atau pendapatan provisi dan komisi yang berhubungan dengan jangka waktu tertentu, diamortisasi sesuai dengan jangka waktu kontrak menggunakan suku bunga efektif dan diklasifikasikan sebagai bagian dari pendapatan bunga pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Pendapatan provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan pemberian kredit atau suatu jangka waktu dan/atau terkait dengan pemberian suatu jasa, diakui sebagai pendapatan pada saat terjadinya transaksi dan dicatat pada akun pendapatan operasional lainnya. ab. Pendapatan dan beban syariah Pendapatan syariah terdiri dari pendapatan dari transaksi piutang murabahah, istishna, ijarah dan pendapatan bagi hasil dari pembiayaan mudharabah dan musyarakah. Pendapatan dari transaksi ijarah diakui dengan menggunakan metode akrual. Pendapatan dari transaksi istishna dan bagi hasil dari pembiayaan mudharabah dan musyarakah diakui pada saat angsuran diterima secara tunai. Beban berdasarkan prinsip syariah terdiri dari beban bagi hasil mudharabah dan beban bonus wadiah. Pendapatan atas piutang murabahah menggunakan metode margin efektif. Margin efektif adalah margin yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari piutang murabahah. Pada saat menghitung margin efektif, entitas anak mengestimasi arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian piutang di masa mendatang. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi, provisi dan bentuk lain yang diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari margin efektif, biaya transaksi, dan seluruh premi atau diskon lainnya. Pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah dan musyarakah diakui pada saat diterima atau dalam periode terjadinya hak bagi hasil sesuai porsi bagi hasil (nisbah) yang disepakati. 59 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) ac. Pendapatan premi dan beban klaim Premi kontrak asuransi jangka pendek diakui sebagai pendapatan dalam periode kontrak sesuai dengan proporsi jumlah proteksi asuransi yang diberikan. Premi kontrak asuransi bukan jangka pendek diakui sebagai pendapatan pada saat jatuh tempo dari pemegang polis. Premi yang diterima sebelum diterbitkannya polis asuransi atau tanggal premi jatuh tempo dicatat sebagai titipan premi. Premi terkait kontrak investasi dan jumlah komponen risiko keuangan kontrak asuransi dicatat sebagai deposit melalui laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai penyesuaian terhadap akun liabilitas kontrak investasi. Premi reasuransi bruto diakui sebagai beban pada saat dibayarkan atau pada tanggal di mana polis tersebut efektif. Klaim dan manfaat asuransi merupakan klaim-klaim yang telah disetujui (approved claim). Klaim dan manfaat tersebut diakui sebagai beban pada saat timbulnya liabilitas untuk memenuhi klaim. Bagian klaim yang diperoleh dari reasuradur diakui dan dicatat sebagai klaim reasuransi pada periode yang sama dengan pengakuan beban klaim. Klaim dan manfaat asuransi terkait kontrak investasi dan jumlah komponen risiko keuangan kontrak asuransi dicatat sebagai penarikan (withdrawal) melalui laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai penyesuaian terhadap akun liabilitas kontrak investasi. ad. Liabilitas kontrak asuransi dan reasuransi Liabilitas kontrak asuransi a. Liabilitas manfaat polis masa depan Liabilitas manfaat polis masa depan merupakan nilai kini estimasi pembayaran seluruh manfaat yang diperjanjikan termasuk seluruh opsi yang disediakan, nilai kini estimasi seluruh biaya yang dikeluarkan dan juga mempertimbangkan penerimaan premi di masa depan. Liabilitas manfaat polis masa depan merupakan liabilitas atas kontrak asuransi bukan jangka pendek. Kenaikan liabilitas manfaat polis masa depan diakui sebagai beban pada laba rugi tahun berjalan sedangkan penurunan liabilitas manfaat polis masa depan diakui sebagai pendapatan pada laba rugi tahun berjalan. Liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya pada saat kontrak berakhir, dikeluarkan atau dibatalkan. b. Estimasi liabilitas klaim Estimasi liabilitas klaim merupakan klaim dalam proses penyelesaian yang ditentukan berdasarkan estimasi kerugian dari klaim yang masih dalam proses penyelesaian pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, termasuk klaim yang telah terjadi namun belum dilaporkan (incurred but not reported (IBNR)). Perubahan dalam estimasi liabilitas klaim diakui dalam laba rugi tahun berjalan. Liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya pada saat kontrak berakhir, dikeluarkan atau dibatalkan. 60 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) ad. Liabilitas kontrak asuransi dan reasuransi (lanjutan) c. Premi yang belum merupakan pendapatan Premi yang belum merupakan pendapatan merupakan bagian premi yang telah dilunasi, namun belum merupakan pendapatan karena masa pertanggungan asuransi masih berjalan pada akhir tahun. Premi yang belum merupakan pendapatan merupakan liabilitas atas kontrak asuransi jangka pendek. Premi yang belum merupakan pendapatan dihitung secara individual dari tiap pertanggungan yang besarnya ditetapkan secara proporsional terhadap jumlah proteksi yang diberikan selama periode pertanggungan atau periode risiko, konsisten dengan pengakuan pendapatan premi asuransi jangka pendek. Kenaikan premi yang belum merupakan pendapatan diakui sebagai beban pada laba rugi tahun berjalan sedangkan penurunan premi yang belum merupakan pendapatan diakui sebagai pendapatan pada laba rugi tahun berjalan. Liabilitas ini dihentikan pengakuannya pada saat kontrak berakhir, dilepaskan atau dibatalkan. Reasuransi BRI Life dan BRI Insurance mensesikan risiko asuransi dalam bisnis normal pada setiap lini bisnisnya. Manfaat BRI Life dan BRI Insurance atas kontrak reasuransi yang dimiliki diakui sebagai aset reasuransi. Aset ini terdiri dari piutang yang bergantung pada klaim yang diperkirakan dan manfaat yang timbul dalam kontrak reasuransi terkait. Sebagaimana disyaratkan oleh PSAK No. 62, aset reasuransi tidak saling hapus dengan liabilitas kontrak asuransi terkait. Piutang reasuransi diestimasi secara konsisten dengan klaim yang disetujui terkait dengan kebijakan reasuradur dan sesuai dengan kontrak reasuransi terkait. BRI Life dan BRI Insurance mereasuransikan sebagian risiko atas ekspektasi pertanggungan yang diperoleh kepada perusahaan asuransi lain dan perusahaan reasuransi. Jumlah premi yang dibayar atau bagian premi atas transaksi reasuransi prospektif diakui sebagai premi reasuransi sesuai periode kontrak reasuransi secara proporsional dengan proteksi yang diberikan. Pembayaran atau liabilitas atas transaksi reasuransi retrospektif diakui sebagai piutang reasuransi sebesar liabilitas yang dibukukan sehubungan dengan kontrak asuransi tersebut. Aset reasuransi termasuk saldo yang diharapkan dibayarkan oleh perusahaan reasuransi untuk ceded liabilitas manfaat polis masa depan, ceded estimasi liabilitas klaim, dan ceded premi yang belum merupakan pendapatan. Jumlah manfaat yang ditanggung oleh reasuradur diperkirakan secara konsisten sesuai dengan liabilitas yang terkait dengan polis reasuransi. Aset reasuransi mengalami penurunan nilai jika ada bukti objektif, sebagai akibat dari suatu peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset reasuransi, bahwa BRI Life dan BRI Insurance tidak dapat menerima seluruh jumlah karena di bawah syarat-syarat kontrak, dan dampak pada jumlah yang akan diterima dari reasuradur dapat diukur secara andal. Jika aset reasuransi mengalami penurunan nilai, BRI Life dan BRI Insurance mengurangi nilai tercatat dan mengakui kerugian penurunan nilai tersebut dalam laba rugi tahun berjalan. Aset atau liabilitas reasuransi dihentikan pengakuannya ketika hak kontraktualnya hilang atau berakhir, atau ketika kontrak dialihkan kepada pihak lain. 61 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) ae. Imbalan kerja Imbalan kerja jangka pendek Imbalan kerja jangka pendek seperti upah, iuran jaminan sosial, cuti jangka pendek, bonus dan imbalan non-moneter lainnya diakui selama periode jasa diberikan. Imbalan jangka pendek dihitung sebesar jumlah yang tidak didiskontokan. Program pensiun iuran pasti Merupakan iuran kepada dana pensiun sebesar persentase tertentu gaji pegawai yang menjadi peserta program pensiun iuran pasti BRI. Iuran dicadangkan dan diakui sebagai biaya ketika jasa telah diberikan oleh pegawai-pegawai tersebut dan pembayaran dikurangkan dari utang iuran. Iuran terutang dihitung berdasarkan jumlah yang tidak didiskontokan. Program imbalan pasti dan imbalan kerja jangka panjang lainnya Imbalan pasca kerja dan imbalan kerja jangka panjang lainnya seperti penghargaan tanda jasa, cuti besar, program kesehatan pasca kerja BPJS dan program manfaat lain manfaat dana tambahan dicadangkan dan diakui sebagai biaya ketika jasa telah diberikan oleh pegawai yang memenuhi syarat. Imbalan kerja ditentukan berdasarkan peraturan BRI dan peraturan yang berlaku. Imbalan pasca kerja dan imbalan kerja jangka panjang lainnya secara aktuaris ditentukan berdasarkan metode Projected Unit Credit. Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto, yang diakui sebagai penghasilan komprehensif lain, terdiri atas: (i) Keuntungan dan kerugian aktuarial. (ii) Imbal hasil atas aset program, tidak termasuk jumlah yang dimasukkan dalam bunga neto atas liabilitas (aset). (iii) Setiap perubahan dampak batas aset, tidak termasuk jumlah yang dimasukkan dalam bunga neto atas liabilitas (aset). (iv) Pengukuran kembali liabilitas (aset) imbalan pasti neto, yang diakui sebagai penghasilan komprehensif lain yang tidak direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya. (v) Untuk imbalan kerja jangka panjang lain atas biaya jasa kini, biaya bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto, dan pengukuran kembali liabilitas (aset) imbalan pasti neto langsung diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian periode berjalan. (vi) Biaya jasa lalu diakui sebagai beban pada tanggal yang lebih awal antara ketika amandemen atau kurtailmen program terjadi, dan ketika biaya restrukturisasi atau pesangon diakui, sehingga biaya jasa lalu yang belum vested tidak lagi dapat ditangguhkan dan diakui selama periode vesting masa depan. af. Opsi saham Biaya kompensasi saham pada tanggal penerbitan dihitung berdasarkan nilai wajar dari opsi saham tersebut dan diakui dalam akun “Beban Tenaga Kerja dan Tunjangan” berdasarkan program hak yang diakui pada tahun berjalan (cliff-vesting scheme) dengan metode garis lurus selama masa tunggu (vesting period). Akumulasi dari biaya kompensasi saham diakui sebagai “opsi saham” dalam bagian ekuitas. Nilai wajar dari opsi saham tersebut dinilai dengan menggunakan model penentuan harga opsi Black-Scholes. 62 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) ag. Laba per lembar saham Laba per lembar saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada Entitas Induk BRI dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh pada tahun yang bersangkutan. Laba per lembar saham dilusian dihitung setelah melakukan penyesuaian yang diperlukan terhadap jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar. ah. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing BRI dan entitas anaknya menyelenggarakan catatan akuntansi dalam Rupiah. Transaksi yang melibatkan mata uang asing dicatat pada nilai tukar pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, semua aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs spot Reuters pada pukul 16.00 WIB (Waktu Indonesia bagian Barat). Keuntungan atau kerugian yang timbul dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Nilai tukar yang digunakan untuk menjabarkan mata uang asing ke dalam Rupiah adalah sebagai berikut (nilai penuh): 31 Desember 2022 31 Desember 2021 1 Dolar Amerika Serikat 1 Pound Sterling Inggris 1 Yen Jepang 1 Euro Eropa 1 Dolar Hong Kong 1 Riyal Arab Saudi 1 Dolar Singapura 1 Ringgit Malaysia 1 Dolar Australia 1 Renminbi 1 Baht Thailand 1 Franc Swiss 1 Dolar Kanada 1 Dolar Brunei Darussalam 1 Kroner Denmark 1 Won Korea Selatan 1 Dolar Selandia Baru 1 Kina Papua Nugini 1 Dirham Uni Emirat Arab 1 Kroner Swedia 1 Kroner Norwegia 1 Rupee India 1 Peso Filipina 1 Dolar Taiwan Baru 1 Dong Vietnam 15.567,50 18.786,09 117,81 16.581,72 1.996,55 4.139,00 11.592,88 3.533,66 10.557,88 2.238,91 450,71 16.827,00 11.486,39 11.538,75 2.229,65 12,35 9.851,12 4.421,19 4.238,88 1.487,84 1.572,28 188,11 279,44 506,13 0,66 63 14.252,50 19.250,86 123,77 16.112,46 1.828,03 3.796,00 10.554,67 3.417,67 10.346,61 2.235,72 428,52 15.585,02 11.192,92 10.360,56 2.166,50 11,98 9.732,32 4.061,98 3.880,19 1.570,60 1.613,49 191,96 279,49 513,22 0,63 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) ai. Penjabaran laporan keuangan Kantor Cabang dan Perwakilan di luar negeri BRI memiliki 1 (satu) Entitas Anak di Hong Kong, 5 (lima) Kantor Cabang di New York, Cayman Islands, Singapura, Timor-Leste dan Taipei serta 1 (satu) Kantor Perwakilan di luar negeri yang berlokasi di Hong Kong yang merupakan entitas asing yang terpisah. Untuk tujuan penggabungan laporan keuangan konsolidasian, seluruh akun entitas anak, kantor cabang dan perwakilan di luar negeri dijabarkan dalam Rupiah dengan kurs sebagai berikut: a. Aset dan liabilitas serta komitmen dan kontinjensi menggunakan kurs spot Reuters pada pukul 16.00 WIB pada tanggal laporan posisi keuangan. b. Pendapatan, beban, laba dan rugi menggunakan kurs tengah rata-rata yang berlaku pada bulan yang bersangkutan. Saldo akhir tahun merupakan penjumlahan saldo bulanan pendapatan, beban, laba dan rugi selama tahun yang bersangkutan. c. Modal saham dan tambahan modal disetor menggunakan kurs historis. d. Laporan arus kas menggunakan kurs spot Reuters pada pukul 16.00 WIB pada tanggal laporan posisi keuangan, kecuali pos-pos laba rugi yang menggunakan kurs tengah rata-rata dan pospos ekuitas yang menggunakan kurs historis. Selisih yang timbul dari proses penjabaran laporan keuangan tersebut disajikan di kelompok ekuitas sebagai “selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing”. aj. Instrumen derivatif Instrumen keuangan derivatif dinilai dan diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar. Setiap kontrak derivatif dicatat sebagai aset apabila memiliki nilai wajar positif dan sebagai liabilitas apabila memiliki nilai wajar negatif. Tagihan dan liabilitas derivatif diklasifikasikan sebagai aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Keuntungan atau kerugian yang terjadi dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Nilai wajar instrumen derivatif ditentukan diskonto arus kas dan model penentu harga atau harga yang diberikan oleh broker (quoted price) atas instrumen lainnya yang memiliki karakteristik serupa, yang mengacu pada PSAK No. 68: ”Pengukuran Nilai Wajar” (Catatan 2c). Derivatif melekat tidak lagi dipisahkan dari kontrak utama non-derivatif yang merupakan aset keuangan/liabilitas keuangan, BRI dan entitas anak mengklasifikasikan aset/liabilitas keuangan secara keseluruhan berdasarkan model bisnis dan jangka waktu kontraktualnya sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2c. ak. Perpajakan Beban pajak tahun berjalan ditetapkan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahun berjalan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer aset dan liabilitas antara pelaporan komersial dan pajak pada setiap tanggal pelaporan. Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan saldo rugi fiskal yang belum dikompensasikan, sepanjang perbedaan temporer dan rugi fiskal yang belum dikompensasikan tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba fiskal pada masa yang akan datang. 64 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) ak. Perpajakan (lanjutan) Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal posisi keuangan dan nilai tercatat aset pajak tangguhan tersebut diturunkan apabila tidak lagi terdapat kemungkinan besar bahwa laba fiskal yang memadai akan tersedia untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur berdasarkan tarif pajak yang akan berlaku pada tahun saat aset direalisasikan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku atau yang telah secara substantif telah diberlakukan pada tanggal laporan posisi keuangan. Pengaruh pajak terkait dengan penyisihan untuk dan/atau pembalikan seluruh perbedaan temporer selama tahun berjalan, termasuk pengaruh perubahan tarif pajak, diakui sebagai “Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan, Tangguhan” dan termasuk dalam laba atau rugi neto tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat penetapan pajak diterima atau jika BRI dan entitas anak mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan telah ditetapkan. Untuk setiap entitas yang dikonsolidasi, pengaruh pajak atas perbedaan temporer dan akumulasi rugi pajak, yang masing-masing dapat berupa aset atau liabilitas, disajikan dalam jumlah neto untuk masing-masing entitas tersebut. Aset dan liabilitas atas pajak tangguhan dan pajak kini dapat saling hapus apabila terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus. al. Informasi segmen Segmen adalah bagian yang dapat dibedakan dari BRI dan entitas anak yang terlibat baik dalam menyediakan produk tertentu (segmen operasi), maupun dalam menyediakan produk dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan segmen lainnya. Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen mencakup item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut. Item-item segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Kelompok Usaha, dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi. BRI dan entitas anak menyajikan segmen usaha berdasarkan laporan internal konsolidasian yang disajikan kepada pengambil keputusan operasional yaitu Direksi. BRI telah mengidentifikasi dan mengungkapkan informasi keuangan berdasarkan kegiatan bisnis utama (segmen operasi) yang terbagi atas kelompok mikro, ritel, korporasi, lainnya dan entitas anak, serta berdasarkan segmen geografis. Segmen geografis meliputi penyediaan barang maupun jasa di dalam lingkungan ekonomi tertentu yang memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen operasi lainnya yang berada dalam lingkungan ekonomi lain. Segmen geografis BRI adalah berdasarkan wilayah Indonesia, Amerika Serikat, Hong Kong, Singapura, Timor-Leste dan Taipei. am. Penggunaan pertimbangan, estimasi dan asumsi akuntansi yang signifikan Penyusunan laporan keuangan konsolidasian BRI dan entitas anak mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya. 65 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) am. Penggunaan pertimbangan, estimasi dan asumsi akuntansi yang signifikan (lanjutan) Pertimbangan Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi BRI dan entitas anak yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian BRI dan entitas anak sebagai berikut: Nilai wajar atas instrumen keuangan Semua aset dan liabilitas dimana nilai wajar diukur atau diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian dapat dikategorikan pada level hierarki nilai wajar, berdasarkan tingkatan input terendah yang signifikan atas pengukuran nilai wajar secara keseluruhan:    Level 1 : Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses pada tanggal pengukuran. Level 2 : Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam level 1 yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung atau tidak langsung. Level 3 : Input yang tidak dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas. Kontinjensi Manajemen BRI dan entitas anak sedang terlibat dalam proses hukum. Perkiraan biaya kemungkinan bagi penyelesaian klaim telah dikembangkan melalui konsultasi dengan bantuan konsultan hukum BRI dan entitas anak didasarkan pada analisis hasil yang potensial. Manajemen BRI dan entitas anak tidak berkeyakinan bahwa hasil dari hal ini akan mempengaruhi hasil usaha. Besar kemungkinan, bagaimanapun, bahwa hasil operasi di masa depan dapat secara material terpengaruh oleh perubahan dalam estimasi atau efektivitas dari strategi yang terkait dengan hal tersebut. Estimasi dan Asumsi Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko untuk dapat menyebabkan penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya seperti yang diungkapkan di bawah ini. BRI dan entitas anak mendasarkan asumsi dan estimasi yang digunakan pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah akibat perubahan pasar atau situasi yang timbul di luar kendali BRI dan entitas anak. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi yang digunakan pada saat terjadinya. Cadangan kerugian penurunan nilai dari kredit yang diberikan, pinjaman syariah serta piutang pembiayaan Manajemen BRI dan entitas anak menelaah portofolio kredit yang diberikan, pinjaman syariah serta piutang pembiayaan setiap tahun, untuk menilai penurunan nilai dengan memperbarui cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk selama periode yang diperlukan berdasarkan analisis berkelanjutan dan pemantauan terhadap rekening individual oleh petugas terkait. Dalam menentukan apakah penurunan nilai harus dibentuk dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, BRI dan entitas anak membuat penilaian, apakah terdapat data yang dapat diobservasi yang menunjukkan bahwa terdapat penurunan yang dapat diukur dalam laporan perkiraan arus kas masa depan dari portofolio pinjaman sebelum penurunan tersebut dapat diidentifikasi secara individual dalam portofolio tersebut. 66 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) am. Penggunaan pertimbangan, estimasi dan asumsi akuntansi yang signifikan (lanjutan) Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Cadangan kerugian penurunan nilai dari kredit yang diberikan, pinjaman syariah serta piutang pembiayaan (lanjutan) Bukti seperti ini termasuk data yang dapat diobservasi yang menunjukkan bahwa terjadi perubahan yang merugikan pada status pembayaran kelompok peminjam, atau kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok. BRI dan entitas anak menggunakan perkiraan dalam menentukan jumlah dan waktu dari arus kas masa depan ketika menentukan tingkat cadangan kerugian yang diperlukan. Estimasi tersebut didasarkan pada asumsi mengenai sejumlah faktor dan hasil aktual yang dapat berbeda, yang mengakibatkan perubahan terhadap jumlah cadangan kerugian di masa yang akan datang. Penurunan nilai untuk surat berharga Manajemen BRI menentukan bahwa surat berharga memiliki kriteria penurunan nilai yang sama dengan aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Penurunan nilai aset non-keuangan BRI dan entitas anak mengevaluasi penurunan nilai aset non-keuangan apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset non-keuangan tidak dapat dipulihkan kembali. Faktor-faktor penting yang dapat menyebabkan penelaahan penurunan nilai adalah sebagai berikut: a) Performa yang tidak tercapai secara signifikan terhadap ekspektasi historis atau proyeksi hasil operasi di masa yang akan datang; b) Perubahan yang signifikan dalam cara penggunaan aset atau strategi bisnis secara keseluruhan; dan c) Industri atau tren ekonomi yang secara signifikan bernilai negatif. Manajemen BRI dan entitas anak mengakui kerugian penurunan nilai apabila nilai tercatat aset melebihi nilai yang dapat dipulihkan. Jumlah terpulihkan adalah nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurang biaya pelepasan dengan nilai pakai aset (atau unit penghasil kas). Jumlah terpulihkan diestimasi untuk aset individual atau, jika tidak memungkinkan, untuk unit penghasil kas yang mana aset tersebut merupakan bagian daripada unit tersebut. Pengakuan aset pajak tangguhan Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh saldo rugi fiskal yang belum digunakan dalam hal terdapat kemungkinan bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia untuk dikompensasi terhadap kerugian yang dapat digunakan. Pertimbangan manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, sesuai dengan saat dan jumlah penghasilan kena pajak di masa mendatang seiring dengan strategi perencanaan pajak. BRI menelaah aset pajak tangguhan pada setiap tanggal laporan posisi keuangan dan mengurangi jumlah tercatat dalam hal tidak adanya lagi kemungkinan bahwa penghasilan kena pajak yang cukup akan tersedia untuk mengompensasi sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan. Nilai kini atas imbalan kerja Biaya atas program pensiun dan imbalan pasca kerja lainnya ditentukan dengan perhitungan aktuaris. Perhitungan aktuaris melibatkan penggunaan asumsi mengenai tingkat diskonto, tingkat pengembalian yang diharapkan dari aset, kenaikan gaji di masa depan, tingkat kematian dan tingkat kecacatan. Dikarenakan program tersebut memiliki sifat jangka panjang, maka perkiraan tersebut memiliki ketidakpastian yang signifikan. 67 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) am. Penggunaan pertimbangan, estimasi dan asumsi akuntansi yang signifikan (lanjutan) Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimasi Liabilitas Klaim Estimasi liabilitas klaim merupakan liabilitas yang disisihkan untuk memenuhi liabilitas klaim yang terjadi dan yang masih dalam proses penyelesaian atas polis-polis asuransi yang masih berlaku (policies in force). Pertimbangan manajemen BRI diperlukan untuk menentukan jumlah estimasi liabilitas klaim yang dapat diakui. Liabilitas Manfaat Polis Masa Depan BRI mencatat liabilitas kontrak asuransi jangka panjang dengan metode nilai kini estimasi pembayaran seluruh manfaat yang diperjanjikan termasuk seluruh opsi yang disediakan ditambah dengan nilai kini estimasi seluruh biaya yang akan dikeluarkan dan juga mempertimbangkan penerimaan premi di masa depan. Asumsi utama yang mendasari metode tersebut adalah pengalaman klaim masa lalu dan tingkat diskonto. an. Cadangan kerugian penurunan nilai aset non produktif Sesuai dengan Surat Bank Indonesia (BI) No. 13/658/DPNP/IDPnP tanggal 23 Desember 2011, BRI dan Bank Raya tidak diwajibkan lagi untuk membentuk penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset non produktif, namun manajemen BRI tetap harus menghitung cadangan kerugian penurunan nilai mengacu pada standar akuntansi yang berlaku. Atas aset non produktif, manajemen BRI dan Bank Raya menentukan cadangan kerugian penurunan nilai pada nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi biaya pelepasan. ao. Perubahan kebijakan akuntansi dan pengungkapan BRI dan entitas anaknya telah menerapkan standar akuntansi yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2022, yang dianggap relevan dengan laporan keuangan konsolidasian, yaitu: a. b. c. d. Amendemen PSAK No. 22 “Kombinasi Bisnis tentang Referensi ke Kerangka Konseptual”. Amendemen ini diadopsi dari amendemen IFRS No. 3 “Business Combinations: Reference to the Conceptual Framework”. Amendemen ini menambahkan deskripsi terkait liabilitas dan liabilitas kontinjensi dalam ruang lingkup PSAK No. 57 atau ISAK No. 30. Amendemen PSAK No. 57 “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi tentang Kontrak Merugi – Biaya Memenuhi Kontrak”. Amendemen ini diadopsi dari amendemen IAS No. 37 “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets: Onerous Contracts – Cost of Fulfilling the Contracts”. Amendemen ini mengklarifikasi biaya untuk memenuhi kontrak dalam kaitannya dalam menentukan apakah suatu kontrak merupakan kontrak merugi. Penyesuaian tahunan atas PSAK No. 71 “Instrumen Keuangan”. Penyesuaian tahunan ini diadopsi dari Annual Improvements to IFRSs 2018 – 2020 tentang Amendemen terhadap IFRS No. 9 “Financial Instruments”. Penyesuaian tahunan atas PSAK No. 73 “Sewa”. Penyesuaian tahunan ini diadopsi dari Annual Improvements to IFRSs 2018 – 2020 tentang Amendemen terhadap IFRS No. 16 “Leases”. Penerapan PSAK di atas tidak menimbulkan perubahan yang signifikan terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian. ap. Tanggung jawab sosial dan lingkungan Berdasarkan PER-05/MBU/04/2021, istilah PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan) tidak digunakan lagi dan diganti menjadi TJSL (Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan). Alokasi dana tidak dialokasikan dari saldo laba berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) akan tetapi diakui dan dibebankan ke laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun berjalan. 68 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. KAS 31 Desember 2022 Jumlah nosional mata uang asing (Angka penuh) Rupiah Mata uang asing Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro Eropa Dolar Australia Ringgit Malaysia Riyal Arab Saudi Pound Sterling Inggris Dirham Uni Emirat Arab Dolar Hong kong Dolar Brunei Darussalam Dolar Selandia Baru Yen Jepang Dolar Kanada Renminbi Franc Swiss Peso Filipina Baht Thailand Dong Vietnam Dolar Taiwan Baru Won Korea Selatan Rupee India Kina Papua Nugini 31 Desember 2021 Ekuivalen Rp Jumlah nosional mata uang asing (Angka penuh) 25.980.803 41.494.434 17.835.516 10.089.844 13.146.160 31.255.724 15.344.795 1.360.951 5.329.735 4.555.056 810.707 575.438 42.609.961 351.860 1.795.579 238.930 6.075.560 3.277.430 899.812.000 575.978 19.834.591 600.712 19.540 Total 645.965 206.765 167.307 138.796 110.447 63.512 25.567 22.592 9.094 9.355 5.669 5.020 4.042 4.020 4.020 1.698 1.477 593 292 245 113 86 Ekuivalen Rp 25.083.698 38.585.104 11.087.901 1.567.913 532.360 102.947.505 24.988.835 69.916 1.665.346 2.153.537 215.527 161.118 71.981.156 35.005 1.973.778 54.629 222.530 1.444.625 22.112.164 77.958.740 21.069.694 658.333 159.540 549.934 117.029 25.263 5.508 351.840 94.858 1.346 6.462 3.937 2.233 1.568 8.909 392 4.413 851 62 619 14 40.010 252 127 648 1.426.675 1.216.275 27.407.478 26.299.973 Saldo kas sudah termasuk uang pada mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri) sebesar Rp4.554.211 dan ASD809.680 (angka penuh) pada tanggal 31 Desember 2022 serta Rp4.729.997 dan ASD721.540 (angka penuh) pada tanggal 31 Desember 2021. 4. GIRO PADA BANK INDONESIA Giro pada Bank Indonesia terdiri atas: 31 Desember 2022 Jumlah nosional mata uang asing (Angka penuh) Rupiah Dolar Amerika Serikat 633.598.631 Total Ekuivalen Rp 141.071.603 9.863.547 150.935.150 31 Desember 2021 Jumlah nosional mata uang asing (Angka penuh) 633.144.322 Ekuivalen Rp 47.402.684 9.023.889 56.426.573 Saldo giro pada Bank Indonesia disediakan untuk memenuhi persyaratan Giro Wajib Minimum (GWM) dari Bank Indonesia. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, GWM dihitung sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) PBI No. 20/3/PBI/2018 tanggal 29 Maret 2018 yang telah diubah empat kali dengan perubahan terakhir yaitu PBI No. 24/4/PBI/2022 tanggal 25 Februari 2022 untuk posisi 31 Desember 2022 dan PBI No.23/16/PBI/2021 tanggal 17 Desember 2021 untuk posisi 31 Desember 2021. PBI tersebut dijelaskan oleh Peraturan Anggota Dewan Gubernur (PADG) No. 20/10/PADG/2018 tanggal 31 Mei 2018 tentang Giro Wajib Minimum dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum Konvensional, Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah sebagaimana telah diubah pada PADG No. 24/8/PADG/2022 tentang Peraturan Pelaksanaan Pemenuhan Giro Wajib Minimum dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum Konvensional, Bank Umum Syariah, dan Unit Usaha Syariah tanggal 30 Juni 2022. 69 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan) Saldo giro pada Bank Indonesia disediakan untuk memenuhi persyaratan Giro Wajib Minimum (GWM) dari Bank Indonesia. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, GWM dihitung sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) PBI No. 20/3/PBI/2018 tanggal 29 Maret 2018 yang telah diubah empat kali dengan perubahan terakhir yaitu PBI No. 24/4/PBI/2022 tanggal 25 Februari 2022 untuk posisi 31 Desember 2022 dan PBI No.23/16/PBI/2021 tanggal 17 Desember 2021 untuk posisi 31 Desember 2021. PBI tersebut dijelaskan oleh Peraturan Anggota Dewan Gubernur (PADG) No. 20/10/PADG/2018 tanggal 31 Mei 2018 tentang Giro Wajib Minimum dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum Konvensional, Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah sebagaimana telah diubah pada PADG No. 24/8/PADG/2022 tentang Peraturan Pelaksanaan Pemenuhan Giro Wajib Minimum dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum Konvensional, Bank Umum Syariah, dan Unit Usaha Syariah tanggal 30 Juni 2022. Bank Indonesia melakukan penguatan kebijakan insentif untuk mendorong peranan perbankan dalam pembiayaan kepada sektor prioritas sesuai Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 24/5/PBI/2022 tentang Insentif bagi Bank yang Memberikan Penyediaan Dana untuk Kegiatan Ekonomi Tertentu dan Inklusif, sebagaimana diatur lebih lanjut melalui PADG No. 24/4/PADG/2022 tanggal 1 Maret 2022 tentang Peraturan Pelaksanaan Insentif Bagi bank yang Memberikan Penyediaan Dana untuk Kegiatan Ekonomi Tertentu dan Inklusif sebagaimana diubah terakhir dengan PADG No.24/12/PADG/2022 tanggal 20 Juli 2022. Rasio Penyangga Likuiditas Makroprudensial (PLM) dihitung melalui PBI No. 20/4/PBI/2018 tentang Rasio Intermediasi Makroprudensial dan Penyangga Likuiditas Makroprudensial bagi Bank Umum Konvensional, Bank Umum Syariah, dan Unit Usaha Syariah yang telah diubah empat kali dengan perubahan terakhir yaitu PBI No. 23/17/PBI/2021 tanggal 17 Desember 2021 yang dijelaskan melalui PADG No. 21/22/PADG/2019 tanggal 28 November 2019 yang sebagaimana telah diubah lima kali dengan perubahan terakhir yaitu PADG No. 24/14/PADG/2022 tanggal 31 Oktober 2022. Pemenuhan rasio-rasio tersebut di atas masing-masing ditentukan sebesar sebagai berikut: 31 Desember 2022 31 Desember 2021 Rupiah GWM Primer (i) GWM secara harian (ii) GWM secara rata-rata*) Penyangga Likuiditas Makroprudensial (PLM) 7,00% 0,00% 7,00% 6,00% 3,50% 0,50% 3,00% 6,00% Mata uang asing (i) GWM secara harian (ii) GWM secara rata-rata 4,00% 2,00% 2,00% 4,00% 2,00% 2,00% *) Bagi Bank yang melakukan penyediaan dana untuk kegiatan ekonomi tertentu dan inklusif, sehingga Bank mendapatkan insentif pelonggaran atas kewajiban pemenuhan GWM dalam rupiah pada Desember 2022 sebesar 2,00%. GWM dalam rupiah yang wajib dipenuhi secara rata-rata oleh Bank dari 9,00% menjadi 7,00%. Berdasarkan PBI No. 20/4/PBI/2018 tanggal 29 Maret 2018, penyebutan Loan to Funding Ratio (LFR) berubah menjadi Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIM), dan kewajiban pemenuhan Giro RIM mulai berlaku pada tanggal 16 Juli 2018. Giro RIM adalah simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank dalam bentuk saldo Rekening Giro pada Bank Indonesia sebesar persentase tertentu dari DPK yang dihitung berdasarkan selisih antara RIM yang dimiliki oleh Bank dan RIM Target. Giro RIM dikenakan jika RIM Bank di bawah minimum RIM target Bank Indonesia (84%) atau di atas maksimum RIM target Bank Indonesia (94%) dengan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank lebih kecil dari KPMM Insentif Bank Indonesia yang sebesar 14%. Peraturan tersebut telah disempurnakan sebanyak 4 (tiga) kali menjadi PBI No.21/12/PBl/2019 tanggal 25 November 2019, PBI No.22/17/PBI/2020 tanggal 30 September 2020, PBI No.23/17/PBI/2021 tanggal 17 Desember 2021, dan PBI No.24/16/PBI/2022 tanggal 31 Oktober 2022. PBI tersebut dijelaskan melalui PADG No.21/22/PADG/2019 tanggal 28 November 2019, sebagaimana telah diubah sebanyak 5 (lima) kali menjadi PADG No.22/11/PADG/2020 tanggal 29 April 2020, PADG No.22/30/PADG/2020 tanggal 5 Oktober 2020, PADG No.23/7/PADG/2021 tanggal 26 April 2021, PADG No.23/31/PADG/2021 tanggal 31 Desember 2021, dan PADG No.24/14/PADG/2022 tanggal 31 Oktober 2022. 70 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan) Rasio GWM BRI (entitas induk) pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut: 31 Desember 2022 31 Desember 2021 Rupiah - GWM Primer*) (i) GWM secara harian (ii) GWM secara rata-rata*) - PLM (d/h GWM Sekunder) 12,11% 0,00% 12,11% 14,40% 4,47% 0,50% 3,97% 16,82% Mata uang asing (i) GWM secara harian (ii) GWM secara rata-rata 4,24% 2,00% 2,24% 4,13% 2,00% 2,13% *) Setelah dikurangi insentif sesuai PADG No. 24/12/PADG/2022. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, BRI telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia tentang rasio-rasio tersebut di atas. 5. GIRO PADA BANK LAIN a) Berdasarkan Mata Uang: 31 Desember 2022 Jumlah nosional mata uang asing (Angka penuh) Pihak ketiga Rupiah Mata uang asing Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Renminbi Euro Eropa Yen Jepang Pound Sterling Inggris Dolar Australia Dolar Hong Kong Dolar Selandia Baru Franc Swiss Dolar Kanada Riyal Arab Saudi Kroner Swedia Dirham Uni Emirat Arab Kroner Norwegia Dolar Taiwan Baru Ringgit Malaysia Baht Thailand Ekuivalen Rp 328.752 1.057.828.412 99.800.149 310.302.142 27.256.867 3.474.319.128 21.217.574 27.828.214 100.637.976 19.893.130 5.783.698 2.587.730 6.228.883 8.466.273 2.909.039 4.024.099 8.615.531 798.540 911.145 Pihak berelasi (Catatan 44) Rupiah Mata uang asing Dolar Amerika Serikat Dolar Hong Kong 31 Desember 2021 Jumlah nosional mata uang asing (Angka penuh) 1.038.224 5.517.809 16.467.742 1.156.971 694.739 451.966 409.310 398.595 293.807 200.929 195.970 97.322 29.724 25.781 12.596 12.331 6.327 4.361 2.822 411 Ekuivalen Rp 1.318.139 503.398.899 93.336.344 218.200.425 20.184.588 5.542.706.584 8.615.660 29.739.205 152.587.912 6.806.488 4.911.892 824.101 11.570.198 12.337.485 2.904.815 3.418.541 227.797.266 969.095 1.006.682 7.174.694 985.134 487.835 325.223 686.021 165.859 307.700 278.935 66.243 76.552 9.224 43.920 19.377 11.271 5.516 116.910 3.312 431 20.461.704 10.764.157 20.790.456 12.082.296 670.798 1.948.553 16.163 11.017 1.366.630 8.079.938 19.478 14.770 27.180 34.248 697.978 1.982.801 Total Cadangan kerugian penurunan nilai 21.488.434 (18.577) 14.065.097 (29.078 ) Total - Bersih 21.469.857 14.036.019 71 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan) b) Berdasarkan Bank: 31 Desember 2022 31 Desember 2021 64.628 120.740 52.809 41.470 38.497 16.861 16.263 14.739 83.485 12.000 47.744 188.980 2.431 88.348 74.361 783.535 328.752 1.318.139 13.015.929 1.920.914 1.141.030 930.161 682.272 622.220 265.884 1.883.294 3.863.022 1.461.687 938.559 795.892 438.909 328.670 414.669 2.522.749 20.461.704 10.764.157 20.790.456 12.082.296 205.434 200.538 137.390 127.372 49 15 177.787 1.056.092 504.703 209.764 50 157 670.798 1.948.553 18.819 8.361 14.770 19.478 27.180 34.248 697.978 1.982.801 Total Cadangan kerugian penurunan nilai 21.488.434 (18.577) 14.065.097 (29.078) Bersih 21.469.857 14.036.019 Pihak ketiga Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta Standard Chartered Bank PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank Permata Syariah Tbk PT Bank Mega Syariah Tbk Lainnya Mata uang asing J.P. Morgan Chase Bank, N.A. Standard Chartered Bank Citibank N.A. Bank of America Bank of China, Ltd OCBC Bank Singapore MUFG Bank, Ltd Lainnya Pihak berelasi (Catatan 44) Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Syariah Indonesia Tbk PT Bank Mayora Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia Mata uang asing PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 72 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan) c) Kolektibilitas: Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, semua giro pada bank lain diklasifikasikan “Lancar”. d) Tingkat suku bunga rata-rata: 31 Desember 2022 31 Desember 2021 0,08% 2,63% 0,10% 0,13% Rupiah Mata uang asing e) Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan kategori instrumen keuangan. 31 Desember 2022 Stage 2Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit tidak memburuk Stage 3Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit memburuk 14.065.097 - - 14.065.097 7.423.337 - - 7.423.337 - - - - - - - - - - - - - - - - 21.488.434 - - 21.488.434 Stage 1Kerugian kredit ekspektasian 12 bulan Giro pada Bank Lain Nilai tercatat awal Pengalihan ke Stage 1 Stage 2 Stage 3 Pengukuran kembali bersih nilai tercatat Aset Keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli Aset Keuangan yang dihentikan pengakuannya Penghapusbukuan Penerimaan kembali aset keuangan yang telah dihapusbukukan Perubahan model atau parameter valuta asing dan perubahan lain Nilai tercatat akhir Total 31 Desember 2021 Stage 2Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit tidak memburuk Stage 3Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit memburuk 12.266.266 - - 12.266.266 1.798.831 - - 1.798.831 - - - - - - - - - - - - - - - - 14.065.097 - - 14.065.097 Stage 1Kerugian kredit ekspektasian 12 bulan Giro pada Bank Lain Nilai tercatat awal Pengalihan ke Stage 1 Stage 2 Stage 3 Pengukuran kembali bersih nilai tercatat Aset Keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli Aset Keuangan yang dihentikan pengakuannya Penghapusbukuan Penerimaan kembali aset keuangan yang telah dihapusbukukan Perubahan model atau parameter valuta asing dan perubahan lain Nilai tercatat akhir 73 Total PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan) e) Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan kategori instrumen keuangan (lanjutan). 31 Desember 2022 Stage 2Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit tidak memburuk Stage 3Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit memburuk 29.078 - - 29.078 (10.722) - - (10.722 ) - - - - - - - - - - - - 221 - - 221 18.577 - - 18.577 Stage 1Kerugian kredit ekspektasian 12 bulan Giro pada Bank Lain Cadangan atas kerugian kredit ekspektasian awal Pengalihan ke Stage 1 Stage 2 Stage 3 Pengukuran kembali bersih penyisihan kerugian Aset Keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli Aset Keuangan yang dihentikan pengakuannya Penghapusbukuan Penerimaan kembali aset keuangan yang telah dihapusbukukan Perubahan model atau parameter valuta asing dan perubahan lain Cadangan atas kerugian kredit ekspektasian akhir Total 31 Desember 2021 Stage 2Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit tidak memburuk Stage 3Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit memburuk 93.843 - - 93.843 - - - - (64.765) - - (64.765) - - - - - - - - - - - - - - - - 29.078 - - 29.078 Stage 1Kerugian kredit ekspektasian 12 bulan Giro pada Bank Lain Cadangan atas kerugian kredit ekspektasian awal Pengalihan ke Stage 1 Stage 2 Stage 3 Pengukuran kembali bersih penyisihan kerugian Aset Keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli Aset Keuangan yang dihentikan pengakuannya Penghapusbukuan Penerimaan kembali aset keuangan yang telah dihapusbukukan Perubahan model atau parameter valuta asing dan perubahan lain Cadangan atas kerugian kredit ekspektasian akhir 74 Total PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan) e) Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan kategori instrumen keuangan (lanjutan). Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 tidak terdapat giro pada bank lain yang dibatasi penggunaannya. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 giro pada bank lain dilakukan penilaian secara kolektif. Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai telah memadai pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021. 6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN a) Berdasarkan Mata Uang dan Jenis: 31 Desember 2022 Jumlah nosional mata uang asing (Angka penuh) Pihak ketiga Rupiah Bank Indonesia Term Deposit Deposit Facility Inter-bank call money PT Bank DKI PT Bank OCBC NISP Tbk PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk PT BPD Sumatera Utara PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Mega syariah PT Bank Nationalnobu Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT BPD Kalimantan Tengah Lembaga Keuangan Lainnya Deposito Berjangka PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank DKI PT Bank MNC Internasional PT Bank Mayapada Internasional Tbk PT Bank Permata Tbk PT BPD Jabar & Banten Tbk PT Bank Mega Tbk PT BPD Sulawesi Utara PT BPD Jawa Tengah PT Bukopin Syariah Tbk PT Bank Jabar Banten Syariah PT Bank JTrust Indonesia Tbk Lembaga Keuangan Lainnya Deposito on call PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk 75 31 Desember 2021 Jumlah nosional mata uang asing (Angka penuh) Ekuivalen Rp Ekuivalen Rp 14.995.561 5.873.912 18.996.446 8.372.946 20.869.473 27.369.392 400.000 250.000 200.000 200.000 - 70.038 20.000 25.000 110.000 31.200 15.000 10.000 22.550 1.050.000 303.788 195.000 89.000 75.000 59.500 40.000 35.800 22.500 20.600 18.000 13.000 10.000 58.659 256.950 18.750 10.000 25.000 612.142 637.059 922.842 - 23.700 - 23.700 22.556.532 28.619.722 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN (lanjutan) a) Berdasarkan Mata Uang dan Jenis (lanjutan): 31 Desember 2022 Jumlah nosional mata uang asing (Angka penuh) Pihak ketiga (lanjutan) Dolar Amerika Serikat Bank Indonesia Term Deposit 2.204.538.946 31 Desember 2021 Ekuivalen Rp 34.319.160 Jumlah nosional mata uang asing (Angka penuh) 1.499.998.333 34.319.160 Inter-bank call money Federal Reserve Bank The Bank of New York Mellon Corporation Wells Fargo Bank, N.A PT Bank BNP Paribas Indonesia Standard Chartered Bank JP Morgan Chase Bank, N.A Toronto-Dominion Bank, N.A United Overseas Bank Singapura 309.356.898 87.500.000 70.896.213 27.662.978 22.854.648 1.830.000 292.836 73.209 4.815.913 1.362.156 1.103.677 430.643 355.790 28.489 4.559 1.140 Penempatan lainnya (Banker's Acceptance) PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk Euro Eropa Inter-bank call money ING Bank N.V 803.060 294.638 12.502 4.587 21.378.726 21.378.726 139.202.024 138.400.000 86.100.000 5.566.355 1.830.000 14.291.337 1.135.492 8.102.367 Deposito berjangka U.S. Bankcorp Lembaga Keuangan Lainnya Ekuivalen Rp 1.983.977 1.972.546 1.227.140 79.334 26.082 203.687 16.184 5.508.950 44.080.130 9.821.346 628.253 139.978 17.089 768.231 75.000 1.167.562 - 40.000 622.700 34.000.000 76 10.000.000 142.525 1.790.262 142.525 44.228.878 27.798.432 563.778 - 563.778 - 44.792.656 27.798.432 67.349.188 56.418.154 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN (lanjutan) a) Berdasarkan Mata Uang dan Jenis (lanjutan): 31 Desember 2022 Jumlah nosional mata uang asing (Angka penuh) Pihak berelasi (Catatan 44) Rupiah Inter-bank call money PT Bank Syariah Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Deposito berjangka PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Syariah Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Dolar Amerika Serikat Inter-bank call money PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 90.000.000 50.000.000 Dolar Singapura Inter-bank call money PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 31 Desember 2021 Jumlah nosional mata uang asing (Angka penuh) Ekuivalen Rp Ekuivalen Rp 200.000 - 7.000 200.000 7.000 502.857 125.250 553.250 324.200 44.156 1.000 265.900 34.000 673.263 1.177.350 873.263 1.184.350 1.401.075 85.000.000 1.211.463 778.375 - 2.179.450 1.211.463 - 16.000.000 168.875 - 168.875 2.179.450 1.380.338 3.052.713 2.564.688 Total Cadangan kerugian penurunan nilai 70.401.901 (1.981) 58.982.842 (6.177 ) Bersih 70.399.920 58.976.665 77 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN (lanjutan) b) Berdasarkan Jangka Waktu: Klasifikasi jangka waktu penempatan berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo adalah sebagai berikut: Pihak ketiga Rupiah ≤ 1 bulan > 1 bulan - 3 bulan > 3 bulan - 1 tahun > 1 tahun Mata uang asing ≤ 1 bulan > 1 bulan - 3 bulan > 3 bulan - 1 tahun Pihak berelasi (Catatan 44) Rupiah ≤ 1 bulan > 1 bulan - 3 bulan > 3 bulan - 1 tahun Mata uang asing ≤ 1 bulan > 1 bulan - 3 bulan > 3 bulan - 1 tahun > 1 tahun Total Cadangan kerugian penurunan nilai Bersih 31 Desember 2022 31 Desember 2021 22.488.062 51.500 16.970 - 28.467.608 106.600 45.514 22.556.532 28.619.722 43.516.829 497.452 778.375 27.577.775 78.132 142.525 44.792.656 27.798.432 67.349.188 56.418.154 867.707 5.506 50 1.111.850 72.500 - 873.263 1.184.350 934.050 1.245.400 - 168.875 855.150 142.525 213.788 2.179.450 1.380.338 3.052.713 2.564.688 70.401.901 58.982.842 (1.981) (6.177) 70.399.920 58.976.665 c) Kolektibilitas: Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, semua penempatan pada Bank Indonesia dan lembaga keuangan lain diklasifikasikan “Lancar”. 78 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN (lanjutan) d) Tingkat suku bunga rata-rata: 31 Desember 2022 31 Desember 2021 Rupiah Penempatan pada Bank Indonesia Penempatan pada Lembaga Keuangan Lain 5,04% 5,38% 2,81% 0,00% Mata Uang Asing Penempatan pada Bank Indonesia Penempatan pada Lembaga Keuangan Lain 4,32% 3,17% 0,02% 0,39% e) Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan kategori instrumen keuangan. 31 Desember 2022 Stage 2Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit tidak memburuk Stage 3Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit memburuk 58.982.842 - - 58.982.842 - - - - 70.395.245 - - 70.395.245 (58.976.186) - - (58.976.186) - - - - - - - - 70.401.901 - - 70.401.901 Stage 1Kerugian kredit ekspektasian 12 bulan Penempatan pada BI dan Lembaga Keuangan Lain Nilai tercatat awal Pengalihan ke Stage 1 Stage 2 Stage 3 Pengukuran kembali bersih nilai tercatat Aset Keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli Aset Keuangan yang dihentikan pengakuannya Penghapusbukuan Penerimaan kembali aset keuangan yang telah dihapusbukukan Perubahan model atau parameter valuta asing dan perubahan lain Nilai tercatat akhir Total 31 Desember 2021 Stage 2Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit tidak memburuk Stage 3Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit memburuk 67.851.406 - - 67.851.406 - - - - 58.982.842 - - 58.982.842 (67.851.406) - - - (67.851.406) - - - - - - - - - 58.982.842 - - 58.982.842 Stage 1Kerugian kredit ekspektasian 12 bulan Penempatan pada BI dan Lembaga Keuangan Lain Nilai tercatat awal Pengalihan ke Stage 1 Stage 2 Stage 3 Pengukuran kembali bersih nilai tercatat Aset Keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli Aset Keuangan yang dihentikan pengakuannya Penghapusbukuan Penerimaan kembali aset keuangan yang telah dihapusbukukan Perubahan model atau parameter valuta asing dan perubahan lain Nilai tercatat akhir 79 Total PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN (lanjutan) e) Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan kategori instrumen keuangan (lanjutan). 31 Desember 2022 Stage 2Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit tidak memburuk Stage 3Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit memburuk 6.177 - - 6.177 - - - - - - - - 2.270 - - 2.270 (6.177) - - (6.177) - - - - (289) - - (289) 1.981 - - 1.981 Stage 1Kerugian kredit ekspektasian 12 bulan Penempatan pada BI dan Lembaga Keuangan Lain Cadangan atas kerugian kredit ekspektasian awal Pengalihan ke Stage 1 Stage 2 Stage 3 Pengukuran kembali bersih penyisihan kerugian Aset Keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli Aset Keuangan yang dihentikan pengakuannya Penghapusbukuan Penerimaan kembali aset keuangan yang telah dihapusbukukan Perubahan model atau parameter valuta asing dan perubahan lain Cadangan atas kerugian kredit ekspektasian akhir Total 31 Desember 2021 Stage 2Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit tidak memburuk Stage 3Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit memburuk 18.070 - - 18.070 - - - - - - - - 6.177 - - 6.177 (18.070) - - (18.070) - - - - - - - - 6.177 - - 6.177 Stage 1Kerugian kredit ekspektasian 12 bulan Penempatan pada BI dan Lembaga Keuangan Lain Cadangan atas kerugian kredit ekspektasian awal Pengalihan ke Stage 1 Stage 2 Stage 3 Pengukuran kembali bersih penyisihan kerugian Aset Keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli Aset Keuangan yang dihentikan pengakuannya Penghapusbukuan Penerimaan kembali aset keuangan yang telah dihapusbukukan Perubahan model atau parameter valuta asing dan perubahan lain Cadangan atas kerugian kredit ekspektasian akhir Total Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, tidak terdapat penempatan pada Bank Indonesia dan lembaga keuangan lain yang dibatasi penggunaannya. 80 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN (lanjutan) e) Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan kategori instrumen keuangan (lanjutan). Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 penempatan pada Bank Indonesia dan lembaga keuangan lainnya dilakukan penilaian secara kolektif. Manajemen berpendapat bahwa jumlah kerugian penurunan nilai telah memadai pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021. 7. EFEK-EFEK a) Berdasarkan Tujuan, Mata Uang dan Jenis: 31 Desember 2022 Jumlah nosional mata uang asing (Angka penuh) Nilai wajar melalui laba rugi Pihak ketiga Rupiah Reksadana Obligasi Obligasi Subordinasi Negotiable Certificate of Deposit Lainnya Dolar Amerika Serikat Reksadana Obligasi Lainnya 569.718 Pihak berelasi (Catatan 44) Rupiah Obligasi Pemerintah Indonesia Reksadana Obligasi Negotiable Certificate of Deposit Obligasi Subordinasi Lainnya Dolar Amerika Serikat Obligasi Pemerintah Indonesia Obligasi Lainnya 13.927.146 10.320.912 81 31 Desember 2021 Ekuivalen Rp Jumlah nosional mata uang asing (Angka penuh) Ekuivalen Rp 2.091.040 148.223 47.633 1.619.738 3.348.260 18.829 48.909 127.009 63.513 3.906.634 3.606.520 8.869 - 130.252.584 2.389.613 3.407.037 1.856.425 34.058 48.559 8.869 1.939.042 10.389.097 4.985.002 170.826 18.554 2.036 1.257.373 10.201.667 1.605.811 114.228 2.057 1.414.190 16.822.888 13.337.953 216.811 160.671 - 7.686.427 574.414 109.551 8.187 377.482 117.738 21.115.873 19.001.253 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. EFEK-EFEK (lanjutan) a) Berdasarkan Tujuan, Mata Uang dan Jenis (lanjutan): 31 Desember 2022 Jumlah nosional mata uang asing (Angka penuh) Nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Pihak ketiga Rupiah Reksadana Obligasi Obligasi Subordinasi Negotiable Certificate of Deposit Lainnya Dolar Amerika Serikat U.S. Treasury Bonds Sertifikat Bank Indonesia Reksadana Obligasi 112.707.139 56.127.490 50.620.000 24.845.860 31 Desember 2021 Ekuivalen Rp Jumlah nosional mata uang asing (Angka penuh) 6.972.076 3.377.496 93.617 86.002 5.396.406 4.009.535 101.046 67.444 114.307 10.529.191 9.688.738 1.754.568 873.765 788.027 386.788 56.659.069 688.382.033 16.369.209 3.803.148 Dolar Singapura Monetary Authority of Singapore (MAS) Bills Singapore Government Securities (SIGB) Obligasi Dolar Taiwan Baru Negotiable Certificate of Deposit Obligasi Pemerintah Taiwan Ekuivalen Rp 807.533 9.811.165 233.302 10.852.000 145.317.508 1.684.648 103.956.406 1.097.226 48.848.395 939.204 566.294 10.888 41.190.980 434.757 - 435.000.000 302.445.950 82 2.261.830 1.531.983 220.164 153.075 - 373.239 - PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. EFEK-EFEK (lanjutan) a) Berdasarkan Tujuan, Mata Uang dan Jenis (lanjutan): 31 Desember 2022 Jumlah nosional mata uang asing (Angka penuh) Nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain (lanjutan) Pihak berelasi (Catatan 44) Rupiah Obligasi Pemerintah Indonesia Obligasi Reksadana Medium-Term Note Obligasi Subordinasi Negotiable Certificate of Deposit Lainnya Dolar Amerika Serikat Obligasi Pemerintah Indonesia Obligasi Negotiable Certificate of Deposit 2.704.497.254 263.039.300 20.300.000 31 Desember 2021 Ekuivalen Rp Jumlah nosional mata uang asing (Angka penuh) 75.152.636 7.564.070 3.662.568 285.543 25.454 9.277 106.778 110.394.198 8.691.219 2.403.750 67.397 25.717 134.579 86.806.326 121.716.860 42.102.261 4.094.864 316.020 3.697.815.700 274.645.031 46.513.145 Yen Jepang Obligasi Pemerintah Indonesia 2.329.747.301 274.468 14.547.325 83 241.220 52.703.118 3.914.378 56.617.496 2.401.480.492 274.468 Euro Eropa Obligasi Pemerintah Indonesia Ekuivalen Rp 297.231 297.231 51.020.204 822.061 241.220 822.061 150.802.567 201.526.369 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. EFEK-EFEK (lanjutan) a) Berdasarkan Tujuan, Mata Uang dan Jenis (lanjutan): 31 Desember 2022 Jumlah nosional mata uang asing (Angka penuh) Biaya perolehan diamortisasi Pihak ketiga Rupiah Obligasi Negotiable Certificate of Deposit Obligasi Subordinasi Lainnya Dolar Amerika Serikat Obligasi Pemerintah Indonesia Obligasi Lainnya 7.943.535 2.994.680 1.466.142.152 Dolar Singapura Obligasi 9.575.258 Pihak berelasi (Catatan 44) Rupiah Obligasi Pemerintah Indonesia Obligasi Medium-Term Note Obligasi Subordinasi Dolar Amerika Serikat Obligasi Pemerintah Indonesia Obligasi Lainnya 1.981.372.686 27.249.237 15.000.000 31 Desember 2021 Ekuivalen Rp Jumlah nosional mata uang asing (Angka penuh) 25.161 - 177.035 96.676 34.056 1.027 25.161 308.794 123.661 46.620 22.824.168 20.552.926 1.442.057.612 22.994.449 20.552.926 111.005 - 111.005 - 102.477.479 628.726 11.000 7.000 96.923.657 1.021.704 11.000 7.000 103.124.205 97.963.361 30.845.019 424.202 233.513 2.226.276.817 23.234.802 31.502.734 Euro Eropa Obligasi Pemerintah Indonesia 39.128.846 Ekuivalen Rp 648.824 31.730.010 331.154 32.061.164 39.396.899 634.781 648.824 634.781 158.406.378 151.521.026 Total Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai 330.324.818 (82.835) 372.048.648 (311.120) Bersih 330.241.983 371.737.528 b) Berdasarkan Kolektibilitas: Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, semua efek-efek diklasifikasikan “Lancar”. 84 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. EFEK-EFEK (lanjutan) c) Berdasarkan Sisa Umur Hingga Jatuh Tempo: Klasifikasi jangka waktu efek-efek berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo adalah sebagai berikut: 31 Desember 2022 31 Desember 2021 14.435.825 25.161 13.295.259 1.027 282.576 25.190 14.460.986 13.604.052 14.760.973 6.107.782 8.526.161 157.624 17.702.075 5.024.317 12.149.559 - 29.552.540 34.875.951 44.013.526 48.480.003 103.629.214 153.953 8.689.228 94.281.024 135.449.861 67.074 3.357.525 94.143.714 206.753.419 233.018.174 48.032.461 481.486 1.678.235 29.365.691 58.199.727 509.431 3.474.664 28.366.649 79.557.873 90.550.471 286.311.292 323.568.645 Total Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai 330.324.818 372.048.648 (82.835) (311.120) Bersih 330.241.983 371.737.528 Pihak ketiga Rupiah ≤ 1 bulan > 1 bulan - 3 bulan > 3 bulan - 1 tahun > 1 tahun Mata uang asing ≤ 1 bulan > 1 bulan - 3 bulan > 3 bulan - 1 tahun > 1 tahun Pihak berelasi (Catatan 44) Rupiah ≤ 1 bulan > 1 bulan - 3 bulan > 3 bulan - 1 tahun > 1 tahun Mata uang asing ≤ 1 bulan > 1 bulan - 3 bulan > 3 bulan - 1 tahun > 1 tahun 85 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. EFEK-EFEK (lanjutan) d) Berdasarkan Jenis dan Penerbit: d.1. Obligasi Pemerintah Obligasi Pemerintah merupakan obligasi yang diterbitkan oleh suatu negara dalam rangka pengelolaan portofolio surat utang negara tersebut, seperti Surat Utang Negara (SUN), Surat Perbendaharaan Negara (SPN) dan Obligasi Pemerintah valuta asing yang diperoleh melalui pasar perdana dan juga pasar sekunder, termasuk U.S. Treasury Bonds, U.S. Treasury Bills, Singapore Government Securities dan Obligasi Pemerintah Taiwan. Rincian Obligasi Pemerintah adalah sebagai berikut: Nilai Wajar/Nilai Tercatat Nilai wajar melalui laba rugi Rupiah Surat Perbendaharaan Negara Obligasi Pemerintah Fixed Rate Obligasi Pemerintah Sukuk Obligasi Republik Indonesia Surat Perbendaharaan Negara Syariah Mata uang asing Obligasi Pemerintah Fixed Rate Dolar Amerika Serikat Obligasi Pemerintah Sukuk Nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Rupiah Obligasi Pemerintah Fixed Rate Obligasi Pemerintah Sukuk Obligasi Republik Indonesia Surat Perbendaharaan Negara Surat Perbendaharaan Negara Syariah 86 31 Desember 2022 31 Desember 2021 7.246.094 2.456.006 488.608 198.389 - 5.922.455 2.269.614 591.438 207.772 1.210.388 10.389.097 10.201.667 111.056 105.755 20.929 88.622 216.811 109.551 10.605.908 10.311.218 49.232.653 22.700.073 3.022.520 197.390 - 69.326.102 35.049.032 3.579.404 1.893.798 545.862 75.152.636 110.394.198 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. EFEK-EFEK (lanjutan) d) Berdasarkan Jenis dan Penerbit (lanjutan): d.1. Obligasi Pemerintah (lanjutan) Obligasi Pemerintah merupakan obligasi yang diterbitkan oleh suatu negara dalam rangka pengelolaan portofolio surat utang negara tersebut, seperti Surat Utang Negara (SUN), Surat Perbendaharaan Negara (SPN) dan Obligasi Pemerintah valuta asing yang diperoleh melalui pasar perdana dan juga pasar sekunder, termasuk U.S. Treasury Bonds, U.S. Treasury Bills, Singapore Government Securities dan Obligasi Pemerintah Taiwan. Rincian Obligasi Pemerintah adalah sebagai berikut (lanjutan): Nilai Wajar/Nilai Tercatat Nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain (lanjutan) Mata uang asing Obligasi Pemerintah Fixed Rate Dolar Amerika Serikat Obligasi Pemerintah Sukuk U.S. Treasury Bonds Singapore Government Securities (SIGB) Obligasi Pemerintah Yen Jepang Obligasi Pemerintah Euro Eropa Obligasi Pemerintah Taiwan Biaya perolehan diamortisasi Rupiah Obligasi Pemerintah Fixed Rate Obligasi Pemerintah Sukuk Obligasi Republik Indonesia Mata uang asing Obligasi Pemerintah Fixed Rate Dolar Amerika Serikat Obligasi Pemerintah Sukuk Obligasi Pemerintah Euro Eropa U.S Treasury Bonds Total 87 31 Desember 2022 31 Desember 2021 22.920.721 19.181.540 1.754.568 566.294 274.468 241.220 153.075 29.049.399 23.653.719 807.533 434.757 297.231 822.061 - 45.091.886 55.064.700 120.244.522 165.458.898 83.781.068 18.676.160 20.251 79.260.623 17.551.078 111.956 102.477.479 96.923.657 17.863.289 12.981.730 648.824 123.661 17.420.836 14.309.174 634.781 - 31.617.504 32.364.791 134.094.983 129.288.448 264.945.413 305.058.564 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. EFEK-EFEK (lanjutan) d) Berdasarkan Jenis dan Penerbit (lanjutan): d.1. Obligasi Pemerintah (lanjutan) Informasi mengenai tingkat suku bunga dan tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut: Tingkat Suku Bunga per Tahun (%) Tanggal Jatuh Tempo Rupiah Surat Perbendaharaan Negara Beragam Beragam Obligasi Pemerintah Fixed Rate FR0063 FR0070 FR0077 FR0081 FR0082 FR0084 FR0086 FR0087 FR0090 FR0091 5,63 8,38 8,13 6,50 7,00 7,25 5,50 6,50 5,31 6,38 15 Mei 2023 15 Maret 2024 15 Mei 2024 15 Juni 2025 15 September 2030 15 Februari 2026 15 April 2026 15 Februari 2031 15 April 2027 15 April 2023 Beragam Beragam Obligasi Pemerintah Sukuk PBS017 PBS026 PBS027 PBS029 PBS030 PBS031 PBS032 SR012 SR013 6,13 6,63 6,50 6,38 5,88 4,00 4,88 6,30 6,05 15 Oktober 2025 15 Oktober 2024 15 Mei 2023 15 Maret 2034 15 Juli 2028 15 Juli 2024 15 Juli 2026 10 Maret 2023 10 September 2023 Obligasi Republik Indonesia ORI017 ORI018 ORI019 ORI020 ORI021 ORI022 6,40 5,70 5,57 4,95 4,90 5,95 15 Juli 2023 15 Oktober 2023 15 Februari 2024 15 Oktober 2024 15 Februari 2025 15 Oktober 2025 Mata uang asing Obligasi Pemerintah Sukuk INDOIS 23 INDOIS 24 INDOIS 24A INDOIS 25 INDOIS 26 INDOIS 27 INDOIS 28 INDOIS 29 3,75 4,35 3,90 4,33 4,55 4,15 4,40 4,45 1 Maret 2023 10 September 2024 20 Agustus 2024 28 Mei 2025 29 Maret 2026 29 Maret 2027 1 Maret 2028 20 Februari 2029 Surat Perbendaharaan Negara Syariah 88 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. EFEK-EFEK (lanjutan) d) Berdasarkan Jenis dan Penerbit (lanjutan): d.1. Obligasi Pemerintah (lanjutan) Informasi mengenai tingkat suku bunga dan tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut (lanjutan): Tingkat Suku Bunga per Tahun (%) Tanggal Jatuh Tempo Mata uang asing (lanjutan) Obligasi Pemerintah Fixed Rate Dolar Amerika Serikat RI0123 RI0124 RI0125 RI0126 RI0127 RI0128 RI0229 RI0423 RI0727 RI1023 2,95 5,88 4,13 4,75 4,35 3,50 4,75 3,38 3,85 5,38 11 Januari 2023 15 Januari 2024 15 Januari 2025 8 Januari 2026 8 Januari 2027 11 Januari 2028 11 Februari 2029 15 April 2023 18 Juli 2027 17 Oktober 2023 Obligasi Pemerintah Euro Eropa RIEUR0227 RIEUR0623 RIEUR0725 RIEUR0729 RIEUR0334 0,90 2,63 3,38 1,00 1,35 14 Februari 2027 14 Juni 2023 30 Juli 2025 28 Juli 2029 23 Maret 2034 Obligasi Pemerintah Yen Jepang RIJPY0524 RIJPY0624 RIJPY0526 0,33 0,26 0,57 27 Mei 2024 7 Juni 2024 27 Mei 2026 Obligasi Pemerintah Taiwan A08101 A10109 A11106 A95107 0,63 0,25 1,00 2,13 14 Januari 2024 26 Agustus 2023 23 Juni 2027 10 November 2026 U.S. Treasury Bonds Beragam Beragam U.S. Treasury Bills Beragam Beragam 2,38 2,13 2,36 0,50 1 Juni 2025 1 Juni 2026 1 Mei 2028 1 November 2025 Singapore Government Securities SIGB 0625 SIGB 0626 SIGB 0528 SIGB 1125 Nilai pasar Obligasi Pemerintah yang diklasifikasikan sebagai “Nilai Wajar melalui Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain” berkisar dari 89,19% sampai dengan 128,35% dan 93,47% sampai dengan 139,47% masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021. 89 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. EFEK-EFEK (lanjutan) d) Berdasarkan Jenis dan Penerbit (lanjutan): d.2. Obligasi Nilai Wajar/Nilai Tercatat Nilai wajar melalui laba rugi Pihak ketiga Rupiah PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk PT Merdeka Copper Gold Tbk PT Astra Sedaya Finance PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk PT Medco Power Indonesia PT Indosat Tbk PT Medco Energi Internasional Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Dolar Amerika Serikat PT Indonesia Infrastructure Finance Pihak berelasi (Catatan 44) Rupiah PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Timah (Persero) Tbk PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) PT Waskita Karya (Persero) Tbk PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Dolar Amerika Serikat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 90 31 Desember 2022 31 Desember 2021 59.424 20.250 19.854 19.143 15.000 10.636 3.916 - 10.963 2.736 5.130 148.223 18.829 - 34.058 - 34.058 150.434 10.309 5.046 5.037 - 7.405 5.044 63.585 24.944 13.250 170.826 114.228 160.671 - 160.671 - 479.720 167.115 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. EFEK-EFEK (lanjutan) d) Berdasarkan Jenis dan Penerbit (lanjutan): d.2. Obligasi (lanjutan) Nilai Wajar/Nilai Tercatat Nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Pihak ketiga Rupiah PT Astra Sedaya Finance PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk PT Federal International Finance PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Candra Asri Petrochemical Tbk PT Indosat Tbk PT Bank Maybank Indonesia Finance PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Indonesia Infrastructure Finance PT Bank Maybank Indonesia Tbk Lainnya Dolar Amerika Serikat Toronto-Dominion Bank, N.A PT Indonesia Infrastructure Finance CIMB Bank Berhad Bank of America Citigroup. Inc. JP Morgan Chase Bank. N.A The Royal Bank of Canada Bank Nova Scotia Stanley Black & Decker. Inc. Goldman Sachs Group Inc Lainnya Dolar Singapura House and Development Board Singapore 91 31 Desember 2022 31 Desember 2021 763.352 514.923 331.205 326.475 294.263 204.187 183.595 161.482 156.840 153.182 287.992 637.088 566.469 319.067 313.068 248.354 122.212 183.632 662.293 190.928 168.951 597.473 3.377.496 4.009.535 115.259 66.500 54.634 8.529 7.756 7.303 5.825 5.485 5.401 5.212 104.884 68.116 9.147 7.927 7.594 5.801 5.448 5.660 5.239 118.370 386.788 233.302 10.888 - 10.888 - PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. EFEK-EFEK (lanjutan) d) Berdasarkan Jenis dan Penerbit (lanjutan): d.2. Obligasi (lanjutan) Nilai Wajar/Nilai Tercatat 31 Desember 2022 31 Desember 2021 1.344.197 1.280.122 945.463 905.677 697.645 558.095 352.945 349.949 226.456 194.446 709.075 895.789 1.186.714 926.582 1.039.035 802.789 634.553 426.870 414.028 91.889 173.413 2.099.557 7.564.070 8.691.219 1.233.446 1.043.810 490.180 417.438 397.304 196.433 162.883 139.262 14.108 1.081.256 956.684 486.730 478.143 394.940 199.989 165.921 135.503 15.212 4.094.864 3.914.378 15.434.106 16.848.434 Nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain (lanjutan) Pihak berelasi (Catatan 44) Rupiah PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) PT Pupuk Indonesia (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Kereta Api Indonesia (Persero) Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) PT Waskita Karya (Persero) Lainnya Dolar Amerika Serikat PT Pertamina (Persero) PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) PT Hutama Karya (Persero) 92 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. EFEK-EFEK (lanjutan) d) Berdasarkan Jenis dan Penerbit (lanjutan): d.2. Obligasi (lanjutan) Nilai Wajar/Nilai Tercatat 31 Desember 2022 Biaya perolehan diamortisasi Pihak ketiga Rupiah PT Indosat Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk PT Indonesia Infrastructure Finance PT Aneka Gas Industri Tbk Dolar Amerika Serikat United Overseas Bank Dolar Singapura House and Development Board Singapore Pihak berelasi (Catatan 44) Rupiah PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Kereta Api Indonesia (Persero) PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) PT Bank Mandiri Taspen PT Industri Kereta Api (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) Lainnya Dolar Amerika Serikat PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Pertamina (Persero) PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Total 93 31 Desember 2021 15.161 10.000 - 78.331 10.000 65.674 20.000 3.030 25.161 177.035 46.620 - 46.620 - 111.005 - 111.005 - 294.662 79.681 75.000 72.911 35.000 30.000 17.677 10.000 5.161 5.123 3.511 - 377.334 83.055 75.000 152.580 35.000 30.000 18.004 10.000 200.195 10.373 30.163 628.726 1.021.704 177.877 117.454 62.466 41.904 24.501 162.710 50.844 57.023 38.040 22.537 424.202 331.154 1.235.714 1.529.893 17.149.540 18.545.442 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. EFEK-EFEK (lanjutan) d) Berdasarkan Jenis dan Penerbit (lanjutan): d.2. Obligasi (lanjutan) Informasi mengenai tingkat suku bunga, tanggal jatuh tempo dan peringkat adalah sebagai berikut: Tingkat Suku Bunga per Tahun (%) Pihak ketiga Rupiah PT Adira Dinamika Multifinance Tbk Berkelanjutan IV Tahap II Tahun 2018 Seri D Berkelanjutan IV Tahap III Tahun 2018 Seri E Berkelanjutan IV Tahap IV Tahun 2019 Seri C Berkelanjutan IV Tahap V Tahun 2019 Seri C Berkelanjutan IV Tahap VI Tahun 2019 Seri C Berkelanjutan V Tahap I Tahun 2020 Seri B Berkelanjutan V Tahap II Tahun 2021 Seri B Berkelanjutan V Tahap III Tahun 2022 Seri A Seri B PT Astra Sedaya Finance Berkelanjutan IV Tahap III Tahun 2019 Seri C Berkelanjutan IV Tahap IV Tahun 2020 Seri B Berkelanjutan V Tahap II Tahun 2021 Seri B Berkelanjutan V Tahap III Tahun 2021 Seri B Berkelanjutan V Tahap IV Tahun 2022 Seri A Seri B Berkelanjutan V Tahap V Tahun 2022 Seri B PT Bank CIMB Niaga Tbk Berkelanjutan II Tahap IV Tahun 2017 Seri C Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2019 Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2019 Seri C Tahap III Tahun 2020 Seri B Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap III Tahun 2020 Seri C PT Bank Pan Indonesia Tbk Berkelanjutan II Tahap III Tahun 2018 *) **) ***) ****) Tanggal Jatuh Tempo 7,50 21 Maret 2023 idAAA 9,25 16 Agustus 2023 idAAA 9,50 23 Januari 2024 idAAA 9,15 16 April 2024 idAAA 8,10 4 Oktober 2024 idAAA 7,90 7 Juli 2023 idAAA 5,50 23 Juli 2024 idAAA 3,50 5,60 2 April 2023 22 Maret 2025 idAAA idAAA 7,95 23 Oktober 2024 idAAA 7,00 27 Maret 2023 idAAA 6,35 15 April 2024 idAAA 5,30 22 Oktober 2024 idAAA 3,50 5,70 2 April 2023 22 Maret 2025 idAAA idAAA 6,35 26 Agustus 2025 idAAA 8,80 7,80 20 September 2023 19 Desember 2024 idAAA idAAA 8,25 7,00 21 Agustus 2024 27 Maret 2023 idAAA idAAA 7,25 27 Maret 2025 idAAA 7,60 27 Februari 2023 idAA Berdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Berdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh Moody’s Berdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh Fitch Ratings Berdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh Standard & Poor’s 94 Peringkat*) PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. EFEK-EFEK (lanjutan) d) Berdasarkan Jenis dan Penerbit (lanjutan): d.2. Obligasi (lanjutan) Informasi mengenai tingkat suku bunga, tanggal jatuh tempo dan peringkat adalah sebagai berikut (lanjutan): Tingkat Suku Bunga per Tahun (%) Pihak ketiga (lanjutan) Rupiah (lanjutan) PT Chandra Asri Petrochemical Tbk Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2018 Seri C 9,00 Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2020 Seri B 8,20 Berkelanjutan III Tahap V Tahun 2022 Seri A 7,20 Berkelanjutan IV Tahap I Tahun 2022 Seri A 8,00 PT Merdeka Copper Gold Berkelanjutan IV Tahap I Tahun 2022 10,30 PT Medco Power Indonesia Sukuk Wakalah Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2022 Seri A 9,00 PT Medco Energi Internasional Berkelanjutan III Tahap III Tahun 2020 Seri A 8,90 PT Indah Kiat Pulp & Paper Berkelanjutan II Tahap III Tahun 2022 Seri A 6,00 Seri B 8,75 Berkelanjutan III Tahap II Tahun 2022 Seri A 6,00 Seri B 9,75 Berkelanjutan III Tahap III Tahun 2022 Seri A 7,00 Seri B 10,50 PT Federal International Finance Berkelanjutan IV Tahap II Tahun 2020 Seri B 7,25 Berkelanjutan V Tahap I Tahun 2021 Seri B 6,25 Berkelanjutan V Tahap II Tahun 2021 Seri B 5,30 Berkelanjutan V Tahap III Tahun 2022 Seri A 3,50 *) **) ***) ****) Tanggal Jatuh Tempo 1 Maret 2025 idAA- 29 Oktober 2028 idAA- 8 Maret 2027 idAA- 9 Agustus 2027 idAA- 13 Desember 2025 idA+ 30 Desember 2025 idA(sy) 20 Februari 2023 idAA- 6 Maret 2023 24 Februari 2025 idA+ idA+ 26 Desember 2023 11 Oktober 2025 idA+ idA+ 21 Oktober 2023 16 Desember 2025 idA+ idA+ 7 Oktober 2023 idAAA 8 Juni 2024 idAAA 27 Oktober 2024 idAAA 5 April 2023 idAAA Berdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Berdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh Moody’s Berdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh Fitch Ratings Berdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh Standard & Poor’s 95 Peringkat*) PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. EFEK-EFEK (lanjutan) d) Berdasarkan Jenis dan Penerbit (lanjutan): d.2. Obligasi (lanjutan) Informasi mengenai tingkat suku bunga, tanggal jatuh tempo dan peringkat adalah sebagai berikut (lanjutan): Tingkat Suku Bunga per Tahun (%) Pihak ketiga (lanjutan) Rupiah (lanjutan) PT Bank Maybank Indonesia Tbk Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2017 Seri C Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2018 Berkelanjutan II Tahap III Tahun 2018 Seri C Berkelanjutan IV Tahap I Tahun 2022 Seri B PT Indonesia Infrastructure Finance Tahap I Tahun 2016 Seri C Tahap II Tahun 2020 Seri B PT Maybank Indonesia Finance Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2021 Berkelanjutan III Tahap II Tahun 2022 PT Indosat Tbk Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap III Tahun 2015 Seri B Berkelanjutan I Tahap III Tahun 2015 Seri D Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2017 Seri E Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2017 Seri E Berkelanjutan II Tahap III Tahun 2018 Seri C Seri E Berkelanjutan III Tahap II Tahun 2019 Seri D Berkelanjutan IV Tahap I Tahun 2022 Seri A *) **) ***) ****) Tanggal Jatuh Tempo 8,65 7,15 11 Juli 2027 15 Maret 2023 AAA*** AAA*** 8,80 26 Oktober 2023 AAA*** 6,25 8 Juli 2025 AAA*** 9,00 19 Juli 2023 idAAA 6,65 21 Oktober 2023 idAAA 6,30 5,80 23 Juni 2024 30 Maret 2025 AA+(idn) AA+(idn) 11,20 8 Desember 2025 idAAA(sy) 11,20 8 Desember 2025 idAAA 9,25 31 Mei 2027 idAAA 8,65 9 November 2027 idAAA 7,65 8,70 3 Mei 2023 3 Mei 2028 idAAA idAAA 10,00 23 Juli 2029 idAAA 7,00 26 Oktober 2025 idAAA Berdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Berdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh Moody’s Berdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh Fitch Ratings Berdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh Standard & Poor’s 96 Peringkat*) PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. EFEK-EFEK (lanjutan) d) Berdasarkan Jenis dan Penerbit (lanjutan): d.2. Obligasi (lanjutan) Informasi mengenai tingkat suku bunga, tanggal jatuh tempo dan peringkat adalah sebagai berikut (lanjutan): Tingkat Suku Bunga per Tahun (%) Pihak ketiga (lanjutan) Dolar Amerika Serikat Toronto-Dominion Bank, N.A. Tahun 2024 Tahun 2027 CIMB Bank Berhad Tahun 2027 Bank of America Tahun 2026 Tahun 2026 Tahun 2031 Tahun 2031 The Bank of Nova Scotia Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2025 Citigroup, Inc. Tahun 2024 Tahun 2028 Tahun 2031 JP Morgan Chase Bank, N.A Tahun 2025 Tahun 2026 Tahun 2029 PT Indonesia Infrasctructure Finance The Royal Bank of Canada Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026 Stanley Black & Decker, Inc. Tahun 2024 Tahun 2027 Tahun 2027 Tahun 2031 Goldman Sachs Group Inc Tahun 2024 Tahun 2028 United Overseas Bank Tahun 2025 Dolar Singapura Housing and Development Board Tahun 2028 *) **) ***) ****) Tanggal Jatuh Tempo 1,25 2,80 13 Desember 2024 10 Maret 2027 A1**) A**) 2,13 20 Juli 2027 A3**) 1,32 3,50 2,50 1,92 19 Juni 2026 19 April 2026 13 Februari 2031 24 Oktober 2031 A2**) A2**) A2**) A2**) 0,70 1,30 4,50 15 April 2024 11 Juni 2025 16 Desember 2025 A2**) A2**) Baa1**) 3,75 3,52 2,67 16 Juni 2024 27 Oktober 2028 29 Januari 2031 A3**) A3**) A3**) 3,22 2,01 4,45 1,50 1 Maret 2025 13 Maret 2026 5 Desember 2029 27 Januari 2026 A2**) A2**) A2**) BBB*** 2,55 1,15 4,65 16 Juli 2024 10 Juni 2025 27 Januari 2026 A2**) A2**) Baa1**) 3,70 3,63 1,59 2,70 23 Oktober 2024 20 Januari 2027 4 Mei 2027 22 Januari 2031 A1**) A1**) A1**) A1**) 4,00 3,69 3 Maret 2024 5 Juni 2028 A2**) A2**) 3,06 7 April 2025 AA- 2,32 24 Januari 2028 AAA Berdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Berdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh Moody’s Berdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh Fitch Ratings Berdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh Standard & Poor’s 97 Peringkat*) PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. EFEK-EFEK (lanjutan) d) Berdasarkan Jenis dan Penerbit (lanjutan): d.2. Obligasi (lanjutan) Informasi mengenai tingkat suku bunga, tanggal jatuh tempo dan peringkat adalah sebagai berikut (lanjutan): Tingkat Suku Bunga per Tahun (%) Pihak berelasi (Catatan 44) Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2016 Seri B Seri C Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2017 Seri B Seri C Berkelanjutan I Tahap III Tahun 2018 Seri A Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2020 Seri A PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2013 Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2015 Seri D Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2017 Seri C Seri D Berkelanjutan III Tahap II Tahun 2019 Seri C Berkelanjutan IV Tahap I Tahun 2020 Seri B Berkelanjutan IV Tahap II Tahun 2022 Seri A PT Bank Mandiri Taspen Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2019 Seri B Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2021 Seri A Seri B PT Hutama Karya (Persero) Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2016 Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2017 PT Industri Kereta Api (Persero) Mudharabah I Tahun 2020 PT Kereta Api Indonesia (Persero) Berkelanjutan II Tahun 2017 Seri B Berkelanjutan II Tahun 2019 Seri A Seri B Berkelanjutan I Tahun 2022 Seri A *) **) ***) ****) Tanggal Jatuh Tempo 8,50 8,65 30 September 2023 30 September 2026 idAAA idAAA 8,50 8,65 15 Juni 2024 15 Juni 2027 idAAA idAAA 8,50 21 September 2023 idAAA 7,75 12 Mei 2025 idAAA 7,90 27 Maret 2023 idAA+ 10,50 8 Juli 2025 idAA+ 8,70 8,90 13 Juli 2024 13 Juli 2027 idAA+ idAA+ 9,00 28 Juni 2024 idAA+ 7,80 19 Agustus 2023 idAA+ 5,50 24 Mei 2025 idAA+ 8,20 26 November 2024 idAA 6,50 7,25 28 April 2024 28 April 2026 idAA idAA 8,55 8,07 21 Desember 2026 6 Juni 2027 idAAA idAAA 9,35 24 Februari 2023 idBBB+(sy) 8,25 21 November 2024 idAA+ 7,75 8,20 13 Desember 2024 13 Desember 2026 idAA+ idAA+ 7,10 05 Agustus 2027 idAA+ Berdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Berdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh Moody’s Berdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh Fitch Ratings Berdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh Standard & Poor’s 98 Peringkat*) PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. EFEK-EFEK (lanjutan) d) Berdasarkan Jenis dan Penerbit (lanjutan): d.2. Obligasi (lanjutan) Informasi mengenai tingkat suku bunga, tanggal jatuh tempo dan peringkat adalah sebagai berikut (lanjutan): Tingkat Suku Bunga per Tahun (%) Pihak berelasi (Catatan 44) (lanjutan) Rupiah (lanjutan) PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2013 Seri B Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2013 Seri B Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2017 Seri D Berkelanjutan II Tahap III Tahun 2018 Seri C Berkelanjutan III Tahap II Tahun 2018 Seri B Berkelanjutan III Tahap III Tahun 2019 Seri B Seri D Berkelanjutan III Tahap IV Tahun 2019 Seri A Seri B Seri C Berkelanjutan III Tahap V Tahun 2019 Seri A Seri B Seri D Berkelanjutan III Tahap VI Tahun 2020 Seri A Seri B Seri C Seri D Berkelanjutan IV Tahap I Tahun 2020 Seri A Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2013 Seri B Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2017 Seri B Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2017 Seri C Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Tahap III Tahun 2018 Seri A Tahun 2018 Seri B Sukuk Ijarah Berkelanjutan III Tahap II Tahun 2018 Seri B Sukuk Ijarah Berkelanjutan III Tahap V Tahun 2019 Seri A *) **) ***) ****) Tanggal Jatuh Tempo 8,25 5 Juli 2023 idAAA 9,60 10 Desember 2023 idAAA 8,70 3 November 2032 idAAA 7,25 22 Februari 2028 idAAA 9,00 10 Oktober 2025 idAAA 9,10 9,60 19 Februari 2024 19 Februari 2029 idAAA idAAA 8,00 8,50 8,70 1 Agustus 2024 1 Agustus 2026 1 Agustus 2029 idAAA idAAA idAAA 7,90 8,40 9,40 1 Oktober 2024 1 Oktober 2026 1 Oktober 2034 idAAA idAAA idAAA 7,20 7,70 8,00 8,70 18 Februari 2025 18 Februari 2027 18 Februari 2030 18 Februari 2035 idAAA idAAA idAAA idAAA 6,70 8 September 2025 idAAA 9,60 10 Desember 2023 idAAA 8,50 11 Juli 2027 idAAA 8,70 3 November 2032 idAAA 6,50 7,25 22 Februari 2023 22 Februari 2028 idAAA idAAA 9,00 10 Oktober 2025 idAAA 7,90 1 Oktober 2024 idAAA Berdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Berdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh Moody’s Berdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh Fitch Ratings Berdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh Standard & Poor’s 99 Peringkat*) PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. EFEK-EFEK (lanjutan) d) Berdasarkan Jenis dan Penerbit (lanjutan): d.2. Obligasi (lanjutan) Informasi mengenai tingkat suku bunga, tanggal jatuh tempo dan peringkat adalah sebagai berikut (lanjutan): Tingkat Suku Bunga per Tahun (%) Pihak berelasi (Catatan 44) (lanjutan) Rupiah (lanjutan) PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (lanjutan) Sukuk Ijarah Berkelanjutan III Tahap IV Tahun 2019 Seri B Sukuk Ijarah Berkelanjutan III Tahap VI Tahun 2020 Seri C PT Pupuk Indonesia (Persero) Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2017 Seri B Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2020 Seri A Seri B Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2021 Seri A Seri B Seri C PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Berkelanjutan IV Tahap III Tahun 2018 Seri C Berkelanjutan IV Tahap VII Tahun 2019 Seri C Berkelanjutan V Tahap II Tahun 2019 Seri B Berkelanjutan V Tahap III Tahun 2020 Seri B Berkelanjutan V Tahap IV Tahun 2020 Seri B Berkelanjutan V Tahap V tahun 2021 Seri B Berkelanjutan VI Tahap II Tahun 2021 Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2021 EBA SP SMF BTN05 Kelas A Seri A1 PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) Berkelanjutan II Tahun 2022 Seri A Seri B Berkelanjutan I Tahun 2020 Seri A Seri B *) **) ***) ****) Tanggal Jatuh Tempo 8,50 1 Agustus 2026 idAAA 8,75 18 Februari 2035 idAAA 8,60 12 Juli 2024 AAA(idn) 7,00 7,70 3 September 2023 3 September 2025 AAA(idn) AAA(idn) 5,60 6,20 7,20 10 Maret 2024 10 Maret 2026 10 Maret 2028 AAA(idn) AAA(idn) AAA(idn) 6,95 20 Februari 2023 idAAA 9,25 12 Februari 2024 idAAA 8,10 28 Agustus 2024 idAAA 7,50 18 Februari 2025 idAAA 8,10 14 Juli 2025 idAAA 5,75 6,00 10 Februari 2024 17 November 2026 idAAA idAAA 5,60 8,50 8 Juli 2024 7 Mei 2032 idAAA idAAA 7,00 7,80 8 Juli 2025 8 Juli 2027 idAA idAA 9,95 10,55 1 September 2023 1 September 2025 idAA idAA Berdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Berdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh Moody’s Berdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh Fitch Ratings Berdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh Standard & Poor’s 100 Peringkat*) PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. EFEK-EFEK (lanjutan) d) Berdasarkan Jenis dan Penerbit (lanjutan): d.2. Obligasi (lanjutan) Informasi mengenai tingkat suku bunga, tanggal jatuh tempo dan peringkat adalah sebagai berikut (lanjutan): Tingkat Suku Bunga per Tahun (%) Pihak berelasi (Catatan 44) (lanjutan) Rupiah (lanjutan) Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia Berkelanjutan III Tahap III Tahun 2016 Seri D Berkelanjutan III Tahap VI Tahun 2018 Seri B Seri C Berkelanjutan III Tahap V Tahun 2017 Seri C Berkelanjutan IV Tahap I Tahun 2018 Seri C Berkelanjutan IV Tahap II Tahun 2018 Seri C Berkelanjutan IV Tahap III Tahun 2018 Seri D Berkelanjutan IV Tahap IV Tahun 2019 Seri E Berkelanjutan IV Tahap V Tahun 2019 Seri C Seri D Berkelanjutan IV Tahap VI Tahun 2019 Seri D Berkelanjutan IV Tahap VII Tahun 2019 Seri D Seri E Berkelanjutan IV Tahap VIII Tahun 2019 Seri C PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2019 Seri D Berkelanjutan II Tahap III Tahun 2019 Seri C Seri D Berkelanjutan V Tahap II Tahun 2019 Seri B Sukuk Mudharabah I Tahap II Tahun 2019 Seri A Berkelanjutan II Tahap IV Tahun 2020 Seri B Berkelanjutan II Tahap V Tahun 2020 Seri A Seri B *) **) ***) ****) Tanggal Jatuh Tempo 8,50 22 November 2023 idAAA 6,70 6,90 14 Februari 2023 14 Februari 2025 idAAA idAAA 8,25 15 Agustus 2024 idAAA 8,30 6 Juni 2025 idAAA 8,40 5 September 2023 idAAA 9,75 8 November 2025 idAAA 9,50 23 April 2029 idAAA 8,70 9 Juli 2024 idAAA 8,50 3 September 2026 idAAA 8,50 8,75 29 Oktober 2026 29 Oktober 2029 idAAA idAAA 8,20 6 Desember 2026 idAAA 8,50 28 Agustus 2026 idAAA 7,95 8,30 30 Oktober 2024 30 Oktober 2026 idAAA idAAA 8,10 28 Agustus 2024 idAAA 8,50 28 Agustus 2026 idAAA 7,60 21 Juli 2023 idAAA 6,30 6,70 11 Desember 2023 11 Desember 2025 idAAA idAAA Berdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Berdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh Moody’s Berdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh Fitch Ratings Berdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh Standard & Poor’s 101 Peringkat*) PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. EFEK-EFEK (lanjutan) d) Berdasarkan Jenis dan Penerbit (lanjutan): d.2. Obligasi (lanjutan) Informasi mengenai tingkat suku bunga, tanggal jatuh tempo dan peringkat adalah sebagai berikut (lanjutan): Tingkat Suku Bunga per Tahun (%) Pihak berelasi (Catatan 44) (lanjutan) Rupiah (lanjutan) PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2015 Seri B Seri D PT Timah (Persero) Tbk Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2019 PT Waskita Karya (Persero) Tbk Berkelanjutan III 2021 Seri B Berkelanjutan III 2021 Tahap IV 2019 Seri B Mata Uang Asing PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026 PT Hutama Karya (Persero) Tbk Tahun 2030 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Tahun 2023 Tahun 2025 Tahun 2028 Tahun 2030 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Tahun 2025 PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Tahun 2023 Tahun 2024 PT Pertamina (Persero) Tahun 2023 Tahun 2029 Tahun 2030 Tahun 2031 PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Tahun 2024 PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Tahun 2027 Tahun 2028 Tahun 2029 Tahun 2030 PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Tahun 2026 *) **) ***) ****) Tanggal Jatuh Tempo 10,25 11,00 23 Juni 2025 23 Juni 2045 idAAA idAAA 8,75 15 Agustus 2024 idA(sy) 6,10 24 September 2026 idAAA 9,75 16 Mei 2024 idAAA 3,75 4,75 2,00 11 April 2024 13 Mei 2025 19 April 2026 BBB-***) BBB-***) BBB-***) 3,75 11 Mei 2030 BBB-***) 5,71 4,75 3,02 5,45 15 November 2023 15 Mei 2025 15 November 2028 15 Mei 2030 BBB-***) BBB-***) BBB-***) BBB-***) 4,25 5 Mei 2025 BBB-***) 4,50 4,88 2 Mei 2023 1 Oktober 2024 BBB-***) BBB-***) 4,30 3,65 3,10 2,30 20 Mei 2023 30 Juli 2029 21 Januari 2030 9 Februari 2031 BBB***) BBB***) BBB***) BBB***) 5,13 16 Mei 2024 BBB-***) 4,13 5,45 5,38 3,38 15 Mei 2027 21 Mei 2028 25 Januari 2029 5 Februari 2030 BBB***) BBB***) BBB***) BBB***) 2,05 11 Mei 2026 BBB***) Berdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Berdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh Moody’s Berdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh Fitch Ratings Berdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh Standard & Poor’s 102 Peringkat*) PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. EFEK-EFEK (lanjutan) d) Berdasarkan Jenis dan Penerbit (lanjutan): d.3. Reksadana Nilai wajar melalui laba rugi Pihak ketiga Rupiah PT Syailendra Capital PT Trimegah Asset Management PT Schroder Investment Management Indonesia PT Sucorinvest Asset Management PT BNP Paribas Investment Partners PT Avrist Asset Management PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen PT Insight Investments Management Dolar Amerika Serikat PT Schroder Investment Management Indonesia PT Manulife Aset Manajemen Indonesia PT BNP Paribas Asset Management Pihak berelasi (Catatan 44) Rupiah PT Danareksa Investment Management PT Bahana TCW Investment Management PT PNM Investment Management PT Mandiri Manajemen Investasi Nilai Wajar melalui Penghasilan Komprehensif Lain Pihak ketiga Rupiah PT Trimegah Asset Management PT Syailendra Capital PT Manulife Aset Manajemen Indonesia PT Berdikari Manajemen Investasi PT Sucorinvest Asset Management PT Sinarmas Asset Management PT Mega Capital Investama PT Ashmore Aset Management Indonesia Dolar Amerika Serikat PT Manulife Aset Manajemen Indonesia 103 31 Desember 2022 31 Desember 2021 750.803 701.222 604.108 12.880 11.686 10.341 - 2.203.315 31.177 18.243 10.317 1.078.632 6.576 2.091.040 3.348.260 8.869 - 8.727 1.420.291 427.407 8.869 1.856.425 3.527.388 635.716 570.178 251.720 1.539.516 54.657 11.638 4.985.002 1.605.811 7.084.911 6.810.496 2.254.051 2.116.666 1.515.150 577.330 318.540 169.610 20.729 - 1.812.280 1.507.439 758.100 575.237 704.687 20.782 17.881 6.972.076 5.396.406 788.027 - 788.027 - PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. EFEK-EFEK (lanjutan) d) Berdasarkan Jenis dan Penerbit (lanjutan): d.3. Reksadana (lanjutan) 31 Desember 2022 31 Desember 2021 1.875.482 878.835 756.788 149.382 2.081 705.350 925.232 750.591 22.577 3.662.568 2.403.750 11.422.671 7.800.156 18.507.582 14.610.652 Nilai Wajar melalui Penghasilan Komprehensif Lain (lanjutan) Pihak berelasi (Catatan 44) Rupiah PT Danareksa Investment Management PT Bahana TCW Investment Management PT BNI Asset Management PT PNM Investment Management PT Mandiri Manajemen Investasi Total d.4. Negotiable Certificate of Deposit (NCD) Nilai wajar/Nilai tercatat Tingkat Bunga per Tahun (%) Nilai/Nominal Nilai wajar melalui laba rugi Pihak ketiga Rupiah PT Bank Maybank Indonesia Tbk XIII tahun 2021 PT Bank DKI Tahun 2021 Seri A PT BPD Bali I Tahun 2021 31 Desember 2022 31 Desember 2021 60.000 4,07 29 Sep 2022 - 58.165 50.000 4,25 9 Mar 2022 - 49.540 20.000 4,75 24 Nov 2022 - 19.304 - 127.009 18.554 - 18.554 127.009 - 67.444 - 67.444 Pihak berelasi (Catatan 44) Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Tahun 2022 Seri A 20.000 Nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Pihak ketiga Rupiah PT Bank Maybank Indonesia Tbk XIV Tahun 2021 Tanggal Jatuh Tempo 70.000 104 5,90 3,75 6 Jun 2023 8 Des 2022 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. EFEK-EFEK (lanjutan) d) Berdasarkan Jenis dan Penerbit (lanjutan) d.4. Negotiable Certificate of Deposit (NCD) (lanjutan) Nilai wajar/Nilai tercatat Tingkat Bunga per Tahun (%) Nilai/Nominal Nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain (lanjutan) Pihak ketiga (lanjutan) Mata Uang Asing Central Bank Of China 111121602811N 111122102811N 111122801411N 111123002811N 111123000711N Pihak berelasi (Catatan 44) Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Tahun 2022 Seri C Mata Uang Asing PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Tahun 2022 Seri A Biaya perolehan diamortisasi Pihak ketiga Rupiah PT Bank Maybank Indonesia Tbk XIV Tahun 2021 PT Bank DKI Tahun 2021 Seri B 130 100 95 100 10 10.000 20 0,97 0,97 0,71 0,97 0,58 6,20 5,90 Tanggal Jatuh Tempo 31 Desember 2022 31 Desember 2021 13 Jan 2023 18 Jan 2023 11 Jan 2023 30 Jan 2023 6 Jan 2023 65.796 50.613 48.082 50.613 5.060 - 220.164 - 220.164 67.444 9.277 - 9.277 - 316.020 - 316.020 - 8 Des 2023 6 Juni 2023 70.000 3,75 9 Sep 2022 - 67.605 30.000 4,65 8 Des 2022 - 29.071 - 96.676 564.015 291.129 Total d.5. Obligasi Subordinasi Nilai Wajar/Nilai Tercatat Nilai wajar melalui laba rugi Pihak ketiga Rupiah PT Bank KEB Hana Indonesia Seri I Tahun 2016 PT Bank Central Asia Tbk Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2018 Seri B 105 31 Desember 2022 31 Desember 2021 32.001 33.438 15.632 15.471 47.633 48.909 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. EFEK-EFEK (lanjutan) d) Berdasarkan Jenis dan Penerbit (lanjutan): d.5. Obligasi Subordinasi (lanjutan) Nilai Wajar/Nilai Tercatat Nilai wajar melalui laba rugi (lanjutan) Pihak berelasi (Catatan 44) Rupiah PT Bank Syariah Indonesia Tbk Sukuk Mudharabah Subordinasi I Tahun 2016 Nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Pihak ketiga Rupiah PT Bank Pan Indonesia Tbk Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2017 PT Bank UOB Indonesia Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2017 PT Bank Maybank Indonesia Tbk Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2016 PT Bank KEB Hana Indonesia Seri I Tahun 2016 PT Bank Central Asia Tbk Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2018 Seri A Pihak berelasi Rupiah PT Bank Syariah Indonesia Tbk Sukuk Mudharabah Subordinasi I Tahun 2016 Biaya perolehan diamortisasi Pihak ketiga Rupiah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah Subordinasi I 2015 Pihak berelasi Rupiah PT Bank Syariah Indonesia Tbk Sukuk Mudharabah Subordinasi I Tahun 2016 Total 106 31 Desember 2022 31 Desember 2021 2.036 2.057 49.669 50.966 40.304 40.297 20.740 21.541 18.283 24.365 9.290 9.708 5.000 5.135 93.617 101.046 25.454 25.717 119.071 126.763 - 34.056 - 34.056 7.000 7.000 7.000 41.056 175.740 218.785 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. EFEK-EFEK (lanjutan) d) Berdasarkan Jenis dan Penerbit (lanjutan): d.5. Obligasi Subordinasi (lanjutan) Informasi mengenai tingkat suku bunga, tanggal jatuh tempo dan peringkat adalah sebagai berikut: Peringkat*) Tingkat Bunga Per Tahun (%) Pihak ketiga Rupiah PT Bank KEB Hana Indonesia Seri I Tahun 2016 PT Bank Central Asia Tbk Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2018 Seri A Seri B PT Bank Maybank Indonesia Tbk Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2016 PT Bank Pan Indonesia Tbk Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2017 PT Bank UOB Indonesia Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2017 Pihak berelasi Rupiah PT Bank Syariah Indonesia Sukuk Mudharabah Subordinasi I Tahun 2016 *) Tanggal Jatuh Tempo 31 Desember 2022 31 Desember 2021 9,95 21 Des 2023 AA(idn) AA(idn) 7,75 8,00 5 Jul 2025 5 Jul 2030 idAA idAA idAA idAA 9,63 10 Jun 2023 AA(idn) AA(idn) 10,25 17 Mar 2024 idA+ idA+ 9,25 17 Okt 2024 AA(idn) AA(idn) 9,25 16 Nov 2023 idA+ idA+ Berdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). d.6. Medium-Term Note (MTN) Nilai wajar/Nilai tercatat Tingkat Bunga per Tahun (%) Nilai/Nominal Tanggal Jatuh Tempo 31 Desember 2022 31 Desember 2021 Nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Pihak berelasi (Catatan 44) Rupiah Perum Perumnas Tahap III Tahun 2018 Seri A PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) Tahap III Tahun 2018 Seri A Biaya perolehan diamortisasi Pihak berelasi (Catatan 44) Rupiah PT Perkebunan Nusantara II (Persero) VIII Seri A 60.000 11,25 10 Des 2023 62.520 67.397 200.000 9,00 2 Nov 2027 223.023 - 285.543 67.397 11.000 11.000 296.543 78.397 11.000 Total *) Bunga diterima setiap 3 (tiga) bulan sekali 107 11,00 26 Jun 2024 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. EFEK-EFEK (lanjutan) e) Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 telah memadai. f) Tingkat suku bunga rata-rata: 31 Desember 2022 31 Desember 2021 6,82% 3,54 1,67 2,87 1,03 0,61 6,73% 3,88% 2,44% 0,98% 0,61% Rupiah Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Dolar Singapura Dolar Taiwan Baru Yen Jepang g) BRI mengakui kerugian yang belum direalisasi-neto dari perubahan nilai wajar efek-efek yang diklasifikasikan dalam “nilai wajar melalui laba rugi” sebesar Rp145.520 dan Rp120.067 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, yang dilaporkan dalam akun “keuntungan yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar efek-efek” di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. h) BRI mengakui keuntungan neto atas penjualan efek-efek sebesar Rp1.518.191 dan Rp3.452.785 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, yang dilaporkan dalam akun “keuntungan dari penjualan efek-efek - neto” di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. i) Efek-efek sejumlah nominal Rp10.867.140 dan Rp31.083.001 masing-masing pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, telah dijual dengan janji dibeli kembali (Catatan 23). j) Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan kategori instrumen keuangan: 31 Desember 2022 Stage 2Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit tidak memburuk Stage 3Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit memburuk 201.526.369 - - 201.526.369 (14.482.901) - - (14.482.901) 20.265.482 - - 20.265.482 (59.349.780) - - - (59.349.780) - - - - - 2.843.397 - - 2.843.397 150.802.567 - - 150.802.567 Stage 1Kerugian kredit ekspektasian 12 bulan Efek-efek yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Nilai tercatat awal Pengalihan ke Stage 1 Stage 2 Stage 3 Pengukuran kembali bersih nilai tercatat Aset Keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli Aset Keuangan yang dihentikan pengakuannya Penghapusbukuan Penerimaan kembali aset keuangan yang telah dihapusbukukan Perubahan model atau parameter valuta asing dan perubahan lain Nilai tercatat akhir 108 Total PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. EFEK-EFEK (lanjutan) j) Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan kategori instrumen keuangan (lanjutan): 31 Desember 2022 Stage 2Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit tidak memburuk Stage 3Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit memburuk 151.521.026 - - 151.521.026 1.467.824 - - 1.467.824 10.879.708 - - 10.879.708 (7.860.448) - - - (7.860.448) - - - - - 2.398.268 - - 2.398.268 158.406.378 - - 158.406.378 Stage 1Kerugian kredit ekspektasian 12 bulan Efek-efek yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi Nilai tercatat awal Pengalihan ke Stage 1 Stage 2 Stage 3 Pengukuran kembali bersih nilai tercatat Aset Keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli Aset Keuangan yang dihentikan pengakuannya Penghapusbukuan Penerimaan kembali aset keuangan yang telah dihapusbukukan Perubahan model atau parameter valuta asing dan perubahan lain Nilai tercatat akhir Total 31 Desember 2021 Stage 2Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit tidak memburuk Stage 3Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit memburuk 188.940.165 - - 188.940.165 13.144.585 - - 13.144.585 152.501.486 - - 152.501.486 (153.099.314) - - - (153.099.314) - - - - - 39.447 - - 39.447 201.526.369 - - 201.526.369 Stage 1Kerugian kredit ekspektasian 12 bulan Efek-efek yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Nilai tercatat awal Pengalihan ke Stage 1 Stage 2 Stage 3 Pengukuran kembali bersih nilai tercatat Aset Keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli Aset Keuangan yang dihentikan pengakuannya Penghapusbukuan Penerimaan kembali aset keuangan yang telah dihapusbukukan Perubahan model atau parameter valuta asing dan perubahan lain Nilai tercatat akhir 109 Total PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. EFEK-EFEK (lanjutan) j) Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan kategori instrumen keuangan (lanjutan): 31 Desember 2021 Stage 2Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit tidak memburuk Stage 3Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit memburuk 110.198.912 - 758 110.199.670 8.391.059 - - 8.391.059 123.192.423 - - 123.192.423 (90.575.264) - - (758 ) (90.575.264) (758) - - - - 313.896 - - 313.896 151.521.026 - - 151.521.026 Stage 1Kerugian kredit ekspektasian 12 bulan Efek-efek yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi Nilai tercatat awal Pengalihan ke Stage 1 Stage 2 Stage 3 Pengukuran kembali bersih nilai tercatat Aset Keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli Aset Keuangan yang dihentikan pengakuannya Penghapusbukuan Penerimaan kembali aset keuangan yang telah dihapusbukukan Perubahan model atau parameter valuta asing dan perubahan lain Nilai tercatat akhir Total 31 Desember 2022 Stage 2Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit tidak memburuk Stage 3Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit memburuk 554.756 - - - 554.756 - (282.698) - - (282.698) 23.722 - - 23.722 (154.223) - - - (154.223) - - - - - 2 - - 2 141.559 - - 141.559 Stage 1Kerugian kredit ekspektasian 12 bulan Efek-efek yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Cadangan atas kerugian kredit ekspektasian awal Pengalihan ke Stage 1 Stage 2 Stage 3 Pengukuran kembali bersih penyisihan kerugian Aset Keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli Aset Keuangan yang dihentikan pengakuannya Penghapusbukuan Penerimaan kembali aset keuangan yang telah dihapusbukukan Perubahan model atau parameter valuta asing dan perubahan lain Cadangan atas kerugian kredit ekspektasian akhir*) Total *) Cadangan kerugian penurunan nilai atas efek-efek yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain dicatat pada penghasilan komprehensif lain sehingga nilai tercatatnya disajikan sebesar nilai wajarnya. 110 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. EFEK-EFEK (lanjutan) j) Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan kategori instrumen keuangan (lanjutan): 31 Desember 2022 Stage 2Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit tidak memburuk Stage 3Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit memburuk 311.120 - - 311.120 - - - - (161.213) - - (161.213) 21.444 - - 21.444 (90.586) - - - (90.586) - - - - - 2.070 - - 2.070 82.835 - - 82.835 Stage 1Kerugian kredit ekspektasian 12 bulan Efek-efek yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi Cadangan atas kerugian kredit ekspektasian awal Pengalihan ke Stage 1 Stage 2 Stage 3 Pengukuran kembali bersih penyisihan kerugian Aset Keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli Aset Keuangan yang dihentikan pengakuannya Penghapusbukuan Penerimaan kembali aset keuangan yang telah dihapusbukukan Perubahan model atau parameter valuta asing dan perubahan lain Cadangan atas kerugian kredit ekspektasian akhir Total 31 Desember 2021 Stage 2Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit tidak memburuk Stage 3Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit memburuk 979.846 - - 979.846 - - - - (297.227) - - (297.227 ) 212.919 - - 212.919 (317.552) - - - (317.552 ) - - - - - (23.230) - - (23.230 ) 554.756 - - 554.756 Stage 1Kerugian kredit ekspektasian 12 bulan Efek-efek yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Cadangan atas kerugian kredit ekspektasian awal Pengalihan ke Stage 1 Stage 2 Stage 3 Pengukuran kembali bersih penyisihan kerugian Aset Keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli Aset Keuangan yang dihentikan pengakuannya Penghapusbukuan Penerimaan kembali aset keuangan yang telah dihapusbukukan Perubahan model atau parameter valuta asing dan perubahan lain Cadangan atas kerugian kredit ekspektasian akhir*) Total *) Cadangan kerugian penurunan nilai atas efek-efek yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain dicatat pada penghasilan komprehensif lain sehingga nilai tercatatnya disajikan sebesar nilai wajarnya. 111 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. EFEK-EFEK (lanjutan) j) Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan kategori instrumen keuangan (lanjutan): 31 Desember 2021 Stage 2Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit tidak memburuk Stage 3Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit memburuk 348.183 - 758 348.941 - - - - (161.776) - - (161.776 ) 120.678 - - 120.678 (16.321) - - (758 ) (16.321 ) (758 ) - - - - 20.356 - - 20.356 311.120 - - 311.120 Stage 1Kerugian kredit ekspektasian 12 bulan Efek-efek yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi Cadangan atas kerugian kredit ekspektasian awal Pengalihan ke Stage 1 Stage 2 Stage 3 Pengukuran kembali bersih penyisihan kerugian Aset Keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli Aset Keuangan yang dihentikan Pengakuannya Penghapusbukuan Penerimaan kembali aset keuangan yang telah dihapusbukukan Perubahan model atau parameter valuta asing dan perubahan lain Cadangan atas kerugian kredit ekspektasian akhir Total 8. WESEL EKSPOR DAN TAGIHAN LAINNYA a) Berdasarkan Jenis dan Mata Uang: 31 Desember 2022 Jumlah nosional mata uang asing (Angka penuh) Pihak ketiga Rupiah Wesel Tagih Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) Wesel Ekspor Tagihan Lainnya Mata uang asing Wesel Ekspor Dolar Singapura Dolar Amerika Serikat Renminbi Euro Eropa 388.205.257 111.655.365 36.117.545 194.897 31 Desember 2021 Ekuivalen Rp Ekuivalen Rp 5.576.245 6.880.260 4.286.069 3.355.392 506.167 1.891.478 1.884.650 1.371.456 13.723.873 12.027.844 4.500.417 1.738.195 80.864 3.232 6.322.708 112 Jumlah nosional mata uang asing (Angka penuh) 222.699.088 55.929.764 288.027.134 2.350.515 797.139 643.948 3.791.602 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. WESEL EKSPOR DAN TAGIHAN LAINNYA (lanjutan) a) Berdasarkan Jenis dan Mata Uang (lanjutan): 31 Desember 2022 Jumlah nosional mata uang asing (Angka penuh) Pihak ketiga (lanjutan) Mata uang asing (lanjutan) Wesel Tagih Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro Eropa Renminbi 453.416.050 201.616.192 11.562.854 2.759.864 31 Desember 2021 Ekuivalen Rp 7.058.556 2.337.312 191.732 6.179 Jumlah nosional mata uang asing (Angka penuh) 619.249.281 148.772.294 14.494.199 4.718.257 9.593.779 Tagihan Lainnya Dolar Amerika Serikat Renminbi Yen Jepang Dolar Singapura Euro Eropa 29.212.471 24.531.085 52.414.886 454.765 54.923 6.175 - Mata uang asing Wesel Tagih Dolar Amerika Serikat Wesel Ekspor Dolar Amerika Serikat 23.504.142 12.010.000 95.478.576 77.850 1.359.730 16.432.350 15.791.510 27.819.354 4.552.101 1.033.257 951.749 89.703 158.541 174.286 191.210 86.812 5.752.094 1.485.565 150.101.816 2.336.710 113.946 1.774 51.501.356 637.745 62.880.000 44.900 349.245 1.486 1.007.745 1.254 515.863 45.874 801.747 10.575 7.408 844 654 - 2.338.484 Tagihan Lainnya Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Yen Jepang Pound Sterling Inggris 8.825.850 1.570.242 233.537 10.549 10.640.178 30.156.223 Pihak berelasi (Catatan 44) Rupiah Wesel Tagih Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) Wesel Ekspor Tagihan Lainnya Ekuivalen Rp 654 22.096.522 2.581.042 110.859 314.931 41.587 2.134 820.574 358.652 3.159.058 359.306 8.911.152 1.844.871 Total Cadangan kerugian penurunan nilai 39.067.375 (1.638.929) 29.664.225 (1.142.349 ) Bersih 37.428.446 28.521.876 b) Berdasarkan Kolektibilitas: Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 semua wesel ekspor dan tagihan lainnya diklasifikasikan “Lancar”, kecuali senilai Rp599.732 dengan kolektibilitas “Dalam Perhatian Khusus” tanggal 31 Desember 2022, serta senilai Rp287.465 dengan kolektibilitas “Dalam Perhatian Khusus” dan Rp654 dengan kolektibilitas “Macet” tanggal 31 Desember 2021. 113 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. WESEL EKSPOR DAN TAGIHAN LAINNYA (lanjutan) c) Berdasarkan Jangka Waktu: Klasifikasi jangka waktu wesel ekspor dan tagihan lainnya berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo adalah sebagai berikut: 31 Desember 2022 31 Desember 2021 9.363.195 11.037.276 9.755.752 7.434.111 13.782.300 6.602.943 30.156.223 27.819.354 2.480.729 3.792.441 2.637.982 502.333 787.417 555.121 8.911.152 1.844.871 Total 39.067.375 29.664.225 Cadangan kerugian penurunan nilai (1.638.929) (1.142.349) Bersih 37.428.446 28.521.876 Pihak ketiga ≤ 1 bulan > 1 bulan - 3 bulan > 3 bulan - 1 tahun Pihak berelasi (Catatan 44) ≤ 1 bulan > 1 bulan - 3 bulan > 3 bulan - 1 tahun d) Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan kategori instrumen keuangan. 31 Desember 2022 Stage 2Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit tidak memburuk Stage 3Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit memburuk 29.338.221 325.350 654 29.664.225 - - - - 38.193.005 692.648 - 38.885.653 (29.338.221) - (325.350) - (654 ) - (29.664.225 ) - - - - - 183.382 (1.660) - 181.722 38.376.387 690.988 - 39.067.375 Stage 1Kerugian kredit ekspektasian 12 bulan Wesel Ekspor dan Tagihan Lainnya Nilai tercatat awal Pengalihan ke Stage 1 Stage 2 Stage 3 Pengukuran kembali bersih nilai tercatat Aset Keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli Aset Keuangan yang dihentikan pengakuannya Penghapusbukuan Penerimaan kembali aset keuangan yang telah dihapusbukukan Perubahan model atau parameter valuta asing dan perubahan lain Nilai tercatat akhir 114 Total PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. WESEL EKSPOR DAN TAGIHAN LAINNYA (lanjutan) d) Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan kategori instrumen keuangan (lanjutan). 31 Desember 2021 Stage 2Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit tidak memburuk Stage 3Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit memburuk 23.327.544 4.217.965 - 27.545.509 (279.877) 277.262 - (2.615 ) 29.628.032 48.088 654 29.676.774 (23.327.544) - (4.217.965) - - (27.545.509 ) - - - - - (9.934) - - (9.934 ) 29.338.221 325.350 654 29.664.225 - - - 27.495 (27.495 ) 29.338.221 325.350 654 29.664.225 Stage 1Kerugian kredit ekspektasian 12 bulan Wesel Ekspor dan Tagihan Lainnya Nilai tercatat awal Pengalihan ke Stage 1 Stage 2 Stage 3 Pengukuran kembali bersih nilai tercatat Aset Keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli Aset Keuangan yang dihentikan pengakuannya Penghapusbukuan Penerimaan kembali aset keuangan yang telah dihapusbukukan Perubahan model atau parameter valuta asing dan perubahan lain Nilai tercatat awal dengan prinsip syariah Nilai tercatat dengan prinsip syariah Nilai tercatat akhir Total 31 Desember 2022 Stage 2Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit tidak memburuk Stage 3Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit memburuk 979.763 161.932 654 1.142.349 - - - - - - - - 1.109.971 530.137 - 1.640.108 (979.763) - (161.932) - (654) - (1.142.349) - - - - - (1.179) - - (1.179) 1.108.792 530.137 - 1.638.929 Stage 1Kerugian kredit ekspektasian 12 bulan Wesel Ekspor dan Tagihan Lainnya Cadangan atas kerugian kredit kredit ekspektasian akhir Pengalihan ke Stage 1 Stage 2 Stage 3 Pengukuran kembali bersih penyisihan kerugian Aset Keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli Aset Keuangan yang dihentikan pengakuannya Penghapusbukuan Penerimaan kembali aset keuangan yang telah dihapusbukukan Perubahan model atau parameter valuta asing dan perubahan lain Cadangan atas kerugian kredit ekspektasian akhir 115 Total PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. WESEL EKSPOR DAN TAGIHAN LAINNYA (lanjutan) d) Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan kategori instrumen keuangan (lanjutan). 31 Desember 2021 Stage 2Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit tidak memburuk Stage 3Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit memburuk 1.066.011 260.179 - 1.326.190 - - - - 948.643 (50.335) - 898.308 39.131 212.267 654 252.052 (1.066.011) - (260.179) - - (1.326.190 ) - - - - - (8.011) - - (8.011 ) 979.763 161.932 654 1.142.349 Stage 1Kerugian kredit ekspektasian 12 bulan Wesel Ekspor dan Tagihan Lainnya Cadangan atas kerugian kredit kredit ekspektasian akhir Pengalihan ke Stage 1 Stage 2 Stage 3 Pengukuran kembali bersih penyisihan kerugian Aset Keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli Aset Keuangan yang dihentikan pengakuannya Penghapusbukuan Penerimaan kembali aset keuangan yang telah dihapusbukukan Perubahan model atau parameter valuta asing dan perubahan lain Cadangan atas kerugian kredit ekspektasian akhir Total Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai wesel ekspor dan tagihan lainnya pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 telah memadai. 9. EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI a) Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 terdiri dari: 31 Desember 2022 Pihak ketiga Rupiah Bank Indonesia Obligasi Pemerintah VR0046 VR0058 VR0062 VR0036 VR0035 FR0057 VR0038 VR0044 VR0068 VR0068 FR0088 FR0052 FR0052 FR0079 FR0058 VR0042 VR0052 Tingkat Suku Bunga (%) Tanggal Beli Tanggal Jual Kembali 5,50% 5,50 5,50 5,75 5,50 6,05 5,50 6,26 5,79 5,78 3,28 4,05 4,20 4,30 3,95 6,48 6,62 30 Des 2022 27 Des 2022 28 Des 2022 30 Des 2022 29 Des 2022 18 Nov 2022 26 Des 2022 23 Des 2022 07 Des 2022 07 Des 2022 07 Jan 2022 29 Jul 2022 26 Agu 2022 26 Agu 2022 29 Jul 2022 23 Des 2022 23 Des 2022 06 Jan 2023 03 Jan 2023 04 Jan 2023 13 Jan 2023 05 Jan 2023 17 Feb 2023 02 Jan 2023 24 Mar 2023 04 Jan 2023 04 Jan 2023 06 Jan 2023 28 Jul 2023 24 Feb 2023 26 Mei 2023 27 Jan 2023 23 Jun 2023 22 Sep 2023 116 Nilai Beli 9.583.874 9.521.920 7.609.509 4.782.695 4.781.733 3.276.051 2.878.666 961.918 462.705 462.704 215.997 116.041 112.814 106.312 99.311 96.192 95.826 Nilai Tercatat 9.585.338 9.527.739 7.612.996 4.783.459 4.783.195 3.299.725 2.880.865 963.256 464.490 464.487 223.042 118.064 114.486 107.925 101.000 96.330 95.967 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI (lanjutan) a) Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 terdiri dari (lanjutan): 31 Desember 2022 Tingkat Suku Bunga (%) Tanggal Beli Tanggal Jual Kembali Pihak ketiga (lanjutan) Rupiah (lanjutan) Bank Indonesia (lanjutan) Obligasi Pemerintah (lanjutan) VR0085 VR0053 FR0065 FR0065 FR0073 FR0073 FR0058 FR0058 FR0070 FR0074 VR0057 VR0085 VR0076 FR0096 FR0088 FR0088 6,34 6,70 4,35 4,00 5,35 5,35 5,53 5,54 6,23 6,65 6,04 5,85 6,16 6,53 5,65 5,65 18 Nov 2022 23 Des 2022 26 Agu 2022 29 Jul 2022 23 Sep 2022 23 Sep 2022 23 Sep 2022 23 Sep 2022 01 Des 2022 18 Nov 2022 21 Okt 2022 21 Okt 2022 21 Okt 2022 18 Nov 2022 23 Sep 2022 23 Sep 2022 19 Mei 2023 22 Des 2023 25 Agu 2023 28 Apr 2023 24 Mar 2023 24 Mar 2023 23 Jun 2023 23 Jun 2023 02 Mar 2023 17 Nov 2023 21 Jul 2023 27 Apr 2023 20 Okt 2023 18 Agu 2023 22 Sep 2023 22 Sep 2023 93.416 93.326 91.478 88.270 52.702 52.702 50.540 50.540 49.742 48.194 46.561 46.516 46.382 46.456 43.008 43.008 94.123 93.465 92.882 89.790 53.477 53.476 51.309 51.310 50.001 48.577 47.116 47.053 46.945 46.818 43.678 43.677 PT Bank OCBC NISP Obligasi Pemerintah FR0077 FR0081 5,35 5,35 29 Des 2022 29 Des 2022 02 Jan 2023 02 Jan 2023 1.984.142 1.924.557 1.984.732 1.925.129 PT BPD Jawa Barat Banten Obligasi Pemerintah FR0087 5,75 28 Des 2022 04 Jan 2023 462.887 463.108 PT Bank Nationalnobu Tbk Obligasi Pemerintah FR0088 5,73 08 Nov 2022 07 Feb 2023 213.388 215.188 PT BPD Jawa Timur Obligasi Pemerintah FR0070 6,23 29 Nov 2022 28 Feb 2023 199.031 200.133 PT BPD Sulawesi Tengah Obligasi Pemerintah FR0070 5,80 27 Des 2022 03 Jan 2023 50.294 50.327 50.941.408 51.014.678 Total 117 Nilai Beli Nilai Tercatat PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI (lanjutan) a) Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 terdiri dari (lanjutan): 31 Desember 2021 Tingkat Suku Bunga (%) Tanggal Beli Tanggal Jual Kembali Pihak ketiga Rupiah Bank Indonesia Obligasi Pemerintah FR0040 VR0047 FR0082 VR0069 FR0092 FR0065 FR0079 FR0088 VR0065 VR0046 VR0069 FR0056 FR0074 FR0068 VR0062 FR0078 FR0050 FR0058 FR0088 FR0080 VR0058 VR0058 VR0042 VR0047 FR0065 3,50% 3,50 3,02 3,02 3,05 3,03 3,03 3,03 3,02 3,50 3,03 3,50 3,05 3,03 3,50 3,03 3,05 3,05 3,04 3,05 3,50 3,50 3,50 3,50 3,40 12 Des 2021 27 Des 2021 31 Des 2021 24 Des 2021 29 Des 2021 29 Des 2021 24 Des 2021 31 Des 2021 29 Des 2021 30 Des 2021 15 Des 2021 31 Des 2021 17 Nov 2021 10 Des 2021 29 Des 2021 08 Des 2021 17 Nov 2021 24 Nov 2021 10 Nov 2021 21 Okt 2021 31 Des 2021 31 Des 2021 28 Des 2021 27 Des 2021 05 Mar 2021 04 Jan 2022 03 Jan 2022 14 Jan 2022 07 Jan 2022 30 Mar 2022 26 Jan 2022 21 Jan 2022 28 Jan 2022 12 Jan 2022 06 Jan 2022 12 Jan 2022 07 Jan 2022 16 Feb 2022 07 Jan 2022 05 Jan 2022 05 Jan 2022 16 Feb 2022 23 Feb 2022 09 Feb 2022 20 Jan 2022 07 Jan 2022 07 Jan 2022 04 Jan 2022 03 Jan 2022 04 Mar 2022 8.295.783 6.797.082 4.920.205 4.720.730 3.812.560 3.781.152 3.603.817 3.104.571 2.773.886 2.534.272 1.848.810 1.655.981 1.169.251 1.059.236 1.043.817 797.869 575.168 547.093 475.712 323.408 238.130 190.504 153.624 67.986 47.951 8.298.203 6.799.725 4.920.205 4.723.502 3.813.206 3.781.789 3.605.940 3.104.571 2.774.352 2.534.518 1.851.300 1.655.981 1.173.610 1.061.108 1.044.020 799.414 577.312 548.808 477.760 325.354 238.153 190.523 153.683 68.019 49.314 PT Bank Nationalnobu Tbk Obligasi Pemerintah FR0072 2,90 30 Des 2021 03 Jan 2022 199.250 199.604 PT BPD Kalimantan Timur Obligasi Pemerintah FR0087 3,55 13 Des 2021 13 Jan 2022 145.512 145.524 54.883.360 54.915.498 Total Nilai Beli Nilai Tercatat Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai tidak diperlukan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, karena Manajemen berkeyakinan bahwa efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali dapat ditagih. 118 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 10. TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF Ikhtisar transaksi derivatif adalah sebagai berikut: 31 Desember 2022 Tagihan derivatif Transaksi Liabilitas derivatif Swap suku bunga Swap mata uang asing Pembelian dan penjualan forward mata uang asing Pembelian dan penjualan spot mata uang asing 548.024 194.939 153.074 15.368 510.221 118.076 134.666 20.958 Total 911.405 783.921 31 Desember 2021 Tagihan derivatif Transaksi Liabilitas derivatif Swap mata uang asing Swap mata uang dan suku bunga Pembelian dan penjualan forward mata uang asing Swap suku bunga Pembelian dan penjualan spot mata uang asing 353.982 167.159 104.450 103.575 917 47.769 1.972 43.440 104.817 1.697 Total 730.083 199.695 Berikut di bawah ini nilai nosional dari transaksi derivatif: Nilai Nosional (mata uang asing nilai penuh, Rupiah dalam jutaan) Swap mata uang dan suku bunga Rupiah Swap suku bunga Dolar Amerika Serikat Option mata uang Kontrak penjualan Dolar Amerika Serikat Spot mata uang asing Kontrak pembelian Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Pound Sterling Inggris Kontrak penjualan Dolar Amerika Serikat Forward mata uang asing Kontrak pembelian Dolar Amerika Serikat 119 31 Desember 2022 31 Desember 2021 - 6.555.350 991.572.073 861.572.073 316.378.967 102.394.305 190.550.000 1.000.000 87.400.000 750.000 - 201.300.000 45.860.000 205.870.175 823.879.883 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 10. TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF (lanjutan) Berikut di bawah ini nilai nosional dari transaksi derivatif (lanjutan): Nilai Nosional (mata uang asing nilai penuh, Rupiah dalam jutaan) Forward mata uang asing (lanjutan) Kontrak pembelian (lanjutan) Euro Eropa Dolar Australia Rupiah Renminbi Kontrak penjualan Dolar Amerika Serikat Yen Jepang Euro Eropa Dolar Australia Swap mata uang asing Kontrak pembelian Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Kontrak penjualan Yen Jepang Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Dolar New Zealand Pound Sterling Inggris 31 Desember 2022 31 Desember 2021 7.262.813 1.000.000 260.860 - 481.653 500.000 1.509.881.189 357.794.464 2.000.000 1.000.000 1.001.126.458 - 607.013.305 11.000.000 390.275.542 - 2.305.422.839 119.000.000 20.000.000 13.000.000 4.098.300.000 115.000.000 6.033.264 7.500.000 Para pihak yang melakukan kontrak derivatif dalam bentuk swap suku bunga ataupun swap mata uang dan suku bunga dengan BRI berkewajiban membayar bunga tetap (fixed rate) atau bunga mengambang (floating rate) antara lain LIBOR 3 (tiga) bulanan atau 6 (enam) bulanan ditambah dengan marjin tertentu. 11. KREDIT YANG DIBERIKAN a) Berdasarkan Jenis dan Mata Uang: Rincian pinjaman yang diberikan berdasarkan jenis adalah sebagai berikut: Pihak ketiga Rupiah Kupedes Konsumsi Modal kerja Program Investasi Sindikasi 120 31 Desember 2022 31 Desember 2021 449.624.709 204.711.107 173.959.341 53.370.658 52.312.894 172.172 396.952.830 188.516.538 171.509.082 43.008.167 53.471.380 177.474 934.150.881 853.635.471 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) a) Berdasarkan Jenis dan Mata Uang (lanjutan): Rincian pinjaman yang diberikan berdasarkan jenis adalah sebagai berikut (lanjutan): 31 Desember 2022 Pihak ketiga (lanjutan) Mata uang asing Investasi Modal kerja Konsumsi Sindikasi 47.253.484 32.511.702 992.241 616.755 43.192.413 28.159.818 737.580 1.108.407 81.374.182 73.198.218 1.015.525.063 926.833.689 27.433.700 18.825.189 1.856.574 199.268 29.792.012 23.667.017 2.539.777 185.023 48.314.731 56.183.829 11.569.451 3.865.574 9.287.786 2.111.219 15.435.025 11.399.005 63.749.756 67.582.834 1.079.274.819 994.416.523 (88.323.830) (84.833.734) 990.950.989 909.582.789 Pihak berelasi (Catatan 44) Rupiah Investasi Modal kerja Sindikasi Karyawan kunci Mata uang asing Modal kerja Investasi Total Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai Bersih 31 Desember 2021 Rincian pinjaman yang diberikan berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: 31 Desember 2022 Jumlah nosional mata uang asing (Angka penuh) Rupiah Mata uang asing Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Yen Jepang Euro Eropa 31 Desember 2021 Ekuivalen Rp Jumlah nosional mata uang asing (Angka penuh) 982.465.612 6.214.866.162 4.011.742 90.763.955 125.228 Total Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai Bersih 121 96.749.930 46.508 10.693 2.076 Ekuivalen Rp 909.819.300 5.930.578.379 5.303.336 90.763.955 275.884 84.525.569 55.975 11.234 4.445 96.809.207 84.597.223 1.079.274.819 994.416.523 (88.323.830) (84.833.734) 990.950.989 909.582.789 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) b) Berdasarkan Sektor Ekonomi: Pihak ketiga Rupiah Perdagangan, perhotelan dan restoran Pertanian Perindustrian Jasa dunia usaha Konstruksi Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi Jasa pelayanan sosial Listrik, gas dan air Pertambangan Lain-lain Mata uang asing Perindustrian Listrik, gas dan air Pertanian Pertambangan Perdagangan, perhotelan dan restoran Konstruksi Jasa dunia usaha Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi Jasa pelayanan sosial Lain-lain Pihak berelasi (Catatan 44) Rupiah Konstruksi Listrik, gas dan air Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi Perindustrian Pertanian Perdagangan, perhotelan dan restoran Jasa dunia usaha Pertambangan Jasa pelayanan sosial Lain-lain 122 31 Desember 2022 31 Desember 2021 348.689.024 147.030.128 64.764.099 54.625.353 12.543.433 11.478.168 5.634.752 4.825.989 2.522.711 282.037.224 326.310.024 119.425.736 58.779.150 46.403.362 14.113.610 11.411.890 5.642.815 4.268.426 2.382.278 264.898.180 934.150.881 853.635.471 28.295.501 17.416.378 8.482.101 8.222.920 6.651.811 4.594.455 5.676.005 800.905 233.280 1.000.826 24.895.278 17.619.144 9.988.722 4.497.639 6.183.826 3.524.451 4.886.239 656.760 160.300 785.859 81.374.182 73.198.218 1.015.525.063 926.833.689 15.002.419 9.346.356 7.202.288 5.217.969 4.430.088 3.476.021 2.008.930 1.156.277 275.117 199.266 15.278.601 12.122.677 7.936.154 5.969.157 5.594.426 5.416.184 2.644.974 529.115 509.516 183.025 48.314.731 56.183.829 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) b) Berdasarkan Sektor Ekonomi (lanjutan): Pihak berelasi (Catatan 44) (lanjutan) Mata uang asing Perindustrian Listrik, gas dan air Jasa dunia usaha Pertambangan Perdagangan, perhotelan dan restoran Pertanian Jasa pelayanan sosial Konstruksi Total Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai Bersih 31 Desember 2022 31 Desember 2021 3.633.650 4.784.350 2.773.946 2.578.518 891.584 467.673 305.304 - 4.286.898 1.553.372 4.259.690 737.364 557.846 3.835 15.435.025 11.399.005 63.749.756 67.582.834 1.079.274.819 994.416.523 (88.323.830) (84.833.734) 990.950.989 909.582.789 c) Berdasarkan Jangka Waktu: Klasifikasi jangka waktu kredit yang diberikan berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo adalah sebagai berikut: Pihak ketiga Rupiah ≤ 1 bulan > 1 bulan - 3 bulan > 3 bulan - 1 tahun > 1 tahun - 2 tahun > 2 tahun - 5 tahun > 5 tahun Mata uang asing ≤ 1 bulan > 1 bulan - 3 bulan > 3 bulan - 1 tahun > 1 tahun - 2 tahun > 2 tahun - 5 tahun > 5 tahun 123 31 Desember 2022 31 Desember 2021 21.581.736 33.795.541 201.388.156 139.063.100 322.623.148 215.699.200 17.790.849 32.341.004 184.188.597 127.879.891 280.489.502 210.945.628 934.150.881 853.635.471 5.295.404 2.774.762 18.556.620 10.803.847 8.526.613 35.416.936 1.197.753 3.338.748 11.148.259 13.675.045 15.511.758 28.326.655 81.374.182 73.198.218 1.015.525.063 926.833.689 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) c) Berdasarkan Jangka Waktu (lanjutan): Klasifikasi jangka waktu kredit yang diberikan berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo adalah sebagai berikut (lanjutan): Pihak berelasi (Catatan 44) Rupiah ≤ 1 bulan > 1 bulan - 3 bulan > 3 bulan - 1 tahun > 1 tahun - 2 tahun > 2 tahun - 5 tahun > 5 tahun Mata uang asing ≤ 1 bulan > 1 bulan - 3 bulan > 3 bulan - 1 tahun > 1 tahun - 2 tahun > 2 tahun - 5 tahun > 5 tahun Total Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai Bersih 124 31 Desember 2022 31 Desember 2021 2.739.614 1.136.900 4.187.901 3.609.695 12.147.069 24.493.552 3.586.211 1.815.015 7.686.746 736.193 15.743.634 26.616.030 48.314.731 56.183.829 3.938.414 8.930 552.530 220.447 10.714.704 60.532 598.605 982.743 219.196 338.650 9.199.279 15.435.025 11.399.005 63.749.756 67.582.834 1.079.274.819 994.416.523 (88.323.830) (84.833.734) 990.950.989 909.582.789 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) d) Berdasarkan Kolektibilitas: 31 Desember 2022 31 Desember 2021 Individual 50.799.698 63.023.353 Kolektif Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet 931.823.518 32.629.744 2.350.338 3.371.555 14.916.272 851.620.045 23.489.255 1.853.227 2.868.735 12.450.938 985.091.427 892.282.200 1.035.891.125 955.305.553 (33.601.412) (53.385.883) (39.835.617) (44.113.625) (86.987.295) (83.949.242) 948.903.830 871.356.311 31 Desember 2022 31 Desember 2021 Kolektif Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet 42.241.998 898.268 30.905 23.817 188.706 37.466.983 1.058.743 484.076 23.275 77.893 Total 43.383.694 39.110.970 Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai: Kolektif (1.336.535) (884.492) Bersih 42.047.159 38.226.478 Total Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai: Individual Kolektif Bersih Kolektibilitas usaha gadai PT Pegadaian (entitas anak): 125 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) e) Berdasarkan Segmen Operasi: Pihak ketiga Rupiah Mikro Ritel Korporasi Mata uang asing Korporasi Ritel Pihak berelasi (Catatan 44) Rupiah Korporasi Ritel Mata uang asing Korporasi Total Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai Bersih f) 31 Desember 2022 31 Desember 2021 502.967.076 397.589.654 33.594.151 436.909.977 382.785.444 33.940.050 934.150.881 853.635.471 78.277.579 3.096.603 68.670.392 4.527.826 81.374.182 73.198.218 1.015.525.063 926.833.689 46.480.305 1.834.426 54.260.590 1.923.239 48.314.731 56.183.829 15.435.025 11.399.005 15.435.025 11.399.005 63.749.756 67.582.834 1.079.274.819 994.416.523 (88.323.830) (84.833.734) 990.950.989 909.582.789 31 Desember 2022 31 Desember 2021 10,01% %3,87 10,19% 3,61% 11,37% %4,28 11,96% 4,01 Informasi Penting Lainnya: 1) Tingkat suku bunga rata-rata: Bunga Kontrak Rupiah Mata uang asing Bunga Efektif Rupiah Mata uang asing 126 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) f) Informasi Penting Lainnya (lanjutan): 2) Kredit yang diberikan pada umumnya dijamin dengan agunan yang diikat dengan hak tanggungan, surat kuasa untuk menjual, giro, tabungan, deposito atau jaminan lain yang umumnya diterima oleh perbankan (Catatan 19, 20 dan 21), serta barang jaminan berupa emas (entitas anak). 3) Kredit modal kerja dan investasi diberikan kepada debitur untuk memenuhi kebutuhan modal kerja dan barang-barang modalnya. 4) Kredit konsumsi terdiri dari kredit kepada pegawai dan pensiun, kredit pemilikan rumah, kredit kendaraan bermotor dan kredit konsumsi lainnya. 5) Kredit program merupakan kredit yang disalurkan BRI berdasarkan petunjuk dari Pemerintah dalam rangka mendukung pembangunan di Indonesia khususnya pengembangan usaha kecil, menengah dan koperasi. 6) Kredit Kupedes merupakan kredit yang disalurkan BRI melalui kantor BRI Unit dengan sasaran usaha mikro dan golongan berpenghasilan tetap yang memerlukan tambahan pembiayaan yang besarnya sesuai dengan ketentuan batasan plafon Kupedes. Sektor ekonomi yang menjadi sasaran adalah pertanian, industri, perdagangan dan lain-lain. 7) Kredit sindikasi merupakan kredit yang diberikan kepada debitur di bawah perjanjian pembiayaan bersama dengan bank-bank lain. Jumlah kredit sindikasi yang diberikan BRI adalah sebesar Rp64.091.492 dan Rp61.707.304 pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021. Keikutsertaan BRI sebagai pimpinan sindikasi berkisar dari 2% sampai dengan 77% masingmasing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, sedangkan sebagai anggota sindikasi berkisar dari 1% sampai dengan 68% masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021. 8) Pinjaman karyawan adalah pinjaman yang diberikan kepada karyawan dengan tingkat bunga berkisar 4,5% sampai dengan 5,5% per tahun yang ditujukan untuk pembelian kendaraan, rumah dan keperluan lainnya dengan jangka waktu berkisar antara 4 (empat) tahun sampai dengan 20 (dua puluh) tahun. Pembayaran pokok pinjaman dan bunga dilunasi melalui pemotongan gaji setiap bulan. Perbedaan antara tingkat bunga pinjaman karyawan dan Base Lending Rate (BLR) ditangguhkan dan dicatat sebagai beban yang ditangguhkan untuk pinjaman karyawan, bagian dari Aset Lain-lain. Besarnya akun beban yang ditangguhkan untuk pinjaman karyawan sebesar Rp4.785.093 dan Rp4.358.420 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 (Catatan 17). 9) Kredit yang diberikan BRI kepada pihak berelasi diluar kredit yang diberikan kepada karyawan kunci (Catatan 44) adalah sebagai berikut: 31 Desember 2022 31 Desember 2021 PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Waskita Karya (Persero) Tbk PT Pertamina Patra Niaga PT Kereta Api Indonesia (Persero) Perum BULOG PT Pertamina EP Cepu PT Krakatau Steel (Persero) Tbk PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk PT Dirgantara Indonesia (Persero) PT Kresna Kusuma Dyandra Lain-lain 9.346.356 4.526.884 3.251.064 3.069.554 2.806.206 2.573.381 2.217.674 2.140.183 2.119.335 1.761.099 29.738.752 12.048.560 4.541.653 2.976.708 5.258.303 1.553.372 2.074.259 2.009.097 2.125.426 1.619.537 33.190.896 Total 63.550.488 67.397.811 127 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) f) Informasi Penting Lainnya (lanjutan): 10) Jumlah kredit yang diberikan yang telah direstrukturisasi BRI (Entitas Induk) sesuai dengan POJK No. 40/POJK.03/2019 tanggal 19 Desember 2020 tentang Penilaian Kualitas Aset Bank Umum masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebesar Rp44.172.183 dan Rp46.750.285. Skema restrukturisasi umumnya dilakukan dengan perpanjangan masa pelunasan kredit dan penjadwalan kembali bunga yang tertunggak. Jumlah kredit yang diberikan yang telah direstrukturisasi (BRI Entitas Induk Bank Raya dan Pegadaian) akibat Covid-19 berdasarkan Peraturan OJK No. 11/POJK.03/2020 tanggal 16 Maret 2020 tentang Stimulus Perekonomian Nasional Sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Corona Virus Disease 2019 yang telah diaddendum sebanyak 2 (dua) kali dengan POJK No. 48/POJK.03/2020 tanggal 1 Desember 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.11/POJK.03/2020 tentang Stimulus Perekonomian Nasional Sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Corona Virus Disease 2019 dan POJK No. 17/POJK.03/2021 tanggal 10 September 2021 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 11/POJK.03/2020 Tentang Stimulus Perekonomian Nasional Sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019, pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing sebesar Rp110.399.009 dan Rp163.675.246 dengan skema perpanjangan jangka waktu. 11) Dalam laporan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) per tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 kepada Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), BRI tidak memiliki debitur, baik pihak terkait maupun pihak tidak terkait, yang tidak memenuhi atau melampaui ketentuan BMPK sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia dan OJK. 12) Rincian kredit yang mengalami penurunan nilai merupakan kredit yang mengalami penurunan nilai berdasarkan evaluasi secara individual dan kredit dengan kolektibilitas kurang lancar, diragukan dan macet berdasarkan sektor ekonomi, serta cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: 31 Desember 2022 31 Desember 2021 Perdagangan, perhotelan dan restoran Pertanian Perindustrian Konstruksi Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi Jasa dunia usaha Pertambangan Listrik, gas dan air Jasa pelayanan sosial Lain-lain 16.223.885 14.347.105 12.180.672 7.449.492 6.361.874 5.943.884 2.854.041 2.186.265 548.657 3.585.416 12.993.482 17.837.886 15.264.090 8.682.064 7.024.947 9.200.442 2.989.889 2.653.901 556.635 3.578.161 Total Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai 71.681.291 80.781.497 (46.969.837) (50.867.836) Bersih 24.711.454 29.913.661 13) Rasio-rasio a. Rasio Non-Performing Loan (NPL) BRI (entitas induk) berdasarkan peraturan terkait adalah sebesar 2,82% dan 3,08% masing-masing pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021. Sedangkan rasio NPL neto BRI (entitas induk) adalah sebesar 0,73% dan 0,70% masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021. b. Rasio kredit usaha kecil terhadap jumlah kredit yang diberikan BRI adalah sebesar 58,56% dan 56,47% masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021. 128 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) f) Informasi Penting Lainnya (lanjutan): Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan kategori instrumen keuangan: 31 Desember 2022 Stage 2Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit tidak memburuk Stage 3Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit memburuk 857.473.265 106.378.838 30.564.420 994.416.523 6.952.548 (27.178.139) (3.885.398) (78.848.410) (6.816.563) 28.253.113 (6.699.257) (19.148.330) (135.985) (1.074.974) 10.584.655 (637.130) (98.633.870) 277.978.012 98.615.584 7.670.730 384.264.326 (142.543.459) (3.615.157) (32.245.292) (6.136.117) (5.078.026) (12.308.402) (179.866.777) (22.059.676) - - - - Stage 1Kerugian kredit ekspektasian 12 bulan Kredit yang Diberikan Nilai tercatat awal Pengalihan ke Stage 1 Stage 2 Stage 3 Pengukuran kembali bersih nilai tercatat Aset Keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli Aset Keuangan yang dihentikan pengakuannya Penghapusbukuan Penerimaan kembali aset keuangan yang telah dihapusbukukan Perubahan model atau parameter valuta asing dan perubahan lain Nilai tercatat akhir Total 12.125 983.748 158.420 1.154.293 886.345.387 163.185.724 29.743.708 1.079.274.819 31 Desember 2021 Stage 2Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit tidak memburuk Stage 3Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit memburuk 832.000.055 85.203.737 26.583.842 943.787.634 2.442.045 (30.278.635) (9.607.434) (76.699.717) (2.271.043) 31.789.413 (5.061.651) (18.840.682) (171.002 ) (1.510.778 ) 14.669.085 (4.217.326 ) (99.757.725) 332.862.429 37.386.349 8.673.558 378.922.336 (193.701.796) (141.367) (21.166.460) (773.537) 224.823 (16.833.234 ) (214.643.433) (17.748.138) - - - - 597.685 112.712 3.145.452 3.855.849 857.473.265 106.378.838 30.564.420 994.416.523 Stage 1Kerugian kredit ekspektasian 12 bulan Kredit yang Diberikan Nilai tercatat awal Pengalihan ke Stage 1 Stage 2 Stage 3 Pengukuran kembali bersih nilai tercatat Aset Keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli Aset Keuangan yang dihentikan pengakuannya Penghapusbukuan Penerimaan kembali aset keuangan yang telah dihapusbukukan Perubahan model atau parameter valuta asing dan perubahan lain Nilai tercatat akhir 129 Total PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) f) Informasi Penting Lainnya (lanjutan): Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan kategori instrumen keuangan (lanjutan): 31 Desember 2022 Stage 2Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit tidak memburuk Stage 3Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit memburuk 19.874.035 41.476.057 23.483.642 84.833.734 738.878 (1.167.188) (252.936) (654.994) 1.925.755 (1.118.719) (83.884) (758.567) 1.371.655 - (1.617.817) 918.977 6.460.113 5.761.273 15.379.150 10.501.753 8.073.317 33.954.220 (4.380.375) (3.615.157) (5.109.088) (6.136.117) (4.495.955) (12.308.402) (13.985.418) (22.059.676) - - - - (32.327) (71.536) (76.440) (180.303) 24.926.263 41.732.088 21.665.479 88.323.830 Stage 1Kerugian kredit ekspektasian 12 bulan Kredit yang Diberikan Cadangan atas kerugian kredit ekspektasian awal Pengalihan ke Stage 1 Stage 2 Stage 3 Pengukuran kembali bersih penyisihan kerugian Aset Keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli Aset Keuangan yang dihentikan Pengakuannya Penghapusbukuan Penerimaan kembali aset keuangan yang telah dihapusbukukan Perubahan model atau parameter valuta asing dan perubahan lain Cadangan atas kerugian kredit ekspektasian akhir Total 31 Desember 2021 Stage 2Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit tidak memburuk Stage 3Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit memburuk 24.923.322 23.065.548 18.821.309 66.810.179 511.236 (3.987.040) (302.594) (421.673) 5.037.355 (1.435.758) (89.563 ) (1.050.315 ) 1.738.352 - (6.290.861) 7.398.795 17.704.481 18.812.415 10.617.220 12.050.507 4.379.257 27.046.984 (5.410.362) (141.367) (3.571.519) (773.537) (1.223.740 ) (16.833.234 ) (10.205.621) (17.748.138) - - - - (45.519) 126.339 37.095 117.915 19.874.035 41.476.057 23.483.642 84.833.734 Stage 1Kerugian kredit ekspektasian 12 bulan Kredit yang Diberikan Cadangan atas kerugian kredit ekspektasian awal Pengalihan ke Stage 1 Stage 2 Stage 3 Pengukuran kembali bersih penyisihan kerugian Aset Keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli Aset Keuangan yang dihentikan Pengakuannya Penghapusbukuan Penerimaan kembali aset keuangan yang telah dihapusbukukan Perubahan model atau parameter valuta asing dan perubahan lain Cadangan atas kerugian kredit ekspektasian akhir Total Termasuk dalam saldo cadangan kerugian penurunan nilai BRI (entitas induk) adalah cadangan kerugian untuk daerah yang masih dikategorikan sebagai daerah rawan bencana atau yang pernah mengalami bencana sesuai penetapan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebesar Rp2.018.000 dan Rp1.049.784 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021. 130 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) Jumlah minimum Penyisihan Penghapusan Aset Produktif kredit yang diberikan BRI (Entitas Induk), yang wajib dibentuk sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (Catatan 2e) adalah sebesar Rp34.522.709 dan Rp31.366.615 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, terdapat kredit entitas anak (PT Pegadaian) digunakan sebagai jaminan atas pinjaman Bank masing-masing sebesar Rp48.538.586 dan Rp41.213.128. Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 telah memadai. 12. PINJAMAN SYARIAH a) Pinjaman syariah berdasarkan kolektibilitas adalah sebagai berikut: 31 Desember 2022 31 Desember 2021 Pihak ketiga Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet Total Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai 9.632.737 602.297 28.781 35.639 214.875 10.514.329 8.049.752 708.580 102.239 30.490 268.440 9.159.501 (1.286.203) (1.410.907) Bersih 9.228.126 7.748.594 b) Pinjaman syariah berdasarkan jangka waktu dan mata uang adalah sebagai berikut: Pihak ketiga Rupiah ≤ 1 bulan > 1 bulan - 3 bulan > 3 bulan - 1 tahun > 1 tahun - 2 tahun > 2 tahun - 5 tahun > 5 tahun 31 Desember 2022 31 Desember 2021 15.365 22.165 7.379.222 1.087.575 1.821.751 188.251 6.558 14.727 6.567.241 577.036 1.929.236 64.703 Total Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai 10.514.329 9.159.501 (1.286.203) (1.410.907) Bersih 9.228.126 7.748.594 Pinjaman syariah terdiri dari arrum haji, amanah, arrum, arrum emas baru, dan rhan tasjily tanah. Jumlah pinjaman syariah yang telah direstrukturisasi akibat Covid-19 berdasarkan peraturan OJK No.11/POJK.03/2020 tanggal 16 Maret 2020 tentang Stimulus Perekonomian Nasional Sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Corona Virus Disease 2019 yang telah diaddendum sebanyak 2 (dua) kali dengan POJK No. 48/POJK.03/2020 tanggal 1 Desember 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.11/POJK.03/2020 tentang Stimulus Perekonomian Nasional Sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Corona Virus Disease 2019 dan POJK No. 17/POJK.03/2021 tanggal 10 September 2021 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 11/POJK.03/2020 Tentang Stimulus Perekonomian Nasional Sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019 sampai dengan 31 Desember 2022 dan 2021 adalah Rp530.846 dan Rp776.347. 131 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. PINJAMAN SYARIAH (lanjutan) Perubahan cadangan kerugian pinjaman syariah: 31 Desember 2022 31 Desember 2021 Saldo awal Pembentukan/(pembalikan) cadangan kerugian penurunan nilai (Catatan 34) Dampak kehilangan pengendalian atas PT BRI Syariah 1.410.907 2.582.167 (124.704) - 278.229 (1.449.489) Saldo akhir 1.286.203 1.410.907 Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai pinjaman syariah pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 telah memadai. Jenis jaminan yang diserahkan oleh debitur atas pinjaman syariah antara lain berupa emas, fidusia dan barang jaminan non-emas lainnya. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, seluruh pinjaman syariah digunakan sebagai jaminan atas pinjaman Bank. 13. PIUTANG PEMBIAYAAN a) Piutang Pembiayaan berdasarkan sisa umur sampai dengan jatuh tempo adalah sebagai berikut: Pihak ketiga Rupiah ≤ 1 tahun > 1 tahun - 2 tahun > 2 tahun - 5 tahun > 5 tahun Dolar Amerika Serikat ≤ 1 tahun > 1 tahun - 2 tahun > 2 tahun - 5 tahun Pihak berelasi (Catatan 44) Rupiah ≤ 1 tahun > 1 tahun - 2 tahun > 2 tahun - 5 tahun 31 Desember 2022 31 Desember 2021 33.630.939 8.398.988 7.034.845 100.625 23.492.177 7.515.784 8.022.326 - 49.165.397 39.030.287 95.363 15.868 4.084 145.097 72.305 17.021 115.315 234.423 7.205 - 13.046 9.643 4.030 7.205 26.719 Total Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai 49.287.917 39.291.429 (3.477.948) (1.584.776) Bersih 45.809.969 37.706.653 132 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. PIUTANG PEMBIAYAAN (lanjutan) b) Piutang Pembiayaan berdasarkan kolektibilitas adalah sebagai berikut: Pembiayaan Pola Angsuran Mingguan Kolektibilitas Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet Pembiayaan Pola Angsuran Non Mingguan Kolektibilitas Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet 31 Desember 2022 31 Desember 2021 35.244.605 512.184 20.909 8.224 26.018 25.839.349 76.629 8.184 11.545 3.456 35.811.940 25.939.163 11.985.624 1.044.244 122.894 31.746 291.469 11.824.294 1.084.632 100.003 41.097 302.240 13.475.977 13.352.266 Total Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai 49.287.917 39.291.429 (3.477.948) (1.584.776) Bersih 45.809.969 37.706.653 c) Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan kategori instrumen keuangan: 31 Desember 2022 Stage 2Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit tidak memburuk Stage 3Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit memburuk 37.766.589 1.057.696 467.144 39.291.429 303.644 (1.208.342) (819.253) - (291.046) 1.208.650 (1.778.506) - (12.598) (308) 2.597.759 - - 23.798.297 1.063.840 454.048 25.316.185 (12.569.790) (19.290) (887.969) (4.940) (1.409.336) (318.972) (14.867.095) (343.202) - - - - (109.400) - - (109.400) 47.142.455 367.725 1.777.737 49.287.917 Stage 1Kerugian kredit ekspektasian 12 bulan Piutang Pembiayaan Nilai tercatat awal Pengalihanke Stage 1 Stage 2 Stage 3 Pengukuran kembali bersih nilai tercatat Aset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli Aset keuangan yang dihentikan pengakuannya Penghapusbukuan Penerimaan kembali aset keuangan yang Telah dihapusbukukan Perubahan model atau parameter valuta asing dan perubahan lain Nilai tercatat akhir 133 Total PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. PIUTANG PEMBIAYAAN (lanjutan) c. Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan kategori instrumen keuangan: (lanjutan) 31 Desember 2021 Stage 2Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit tidak memburuk Stage 3Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit memburuk 25.536.320 1.396.839 406.697 27.339.856 266.271 (61.118) (87.664) (160.041) 85.574 (16.259) (106.230 ) (24.456 ) 103.923 - 13.743.916 12.162 202.809 13.958.887 (1.528.696) (4.306) (256.512) (4.067) (78.525 ) (37.074 ) (1.863.733 ) (45.447 ) - - - - (98.134) - - (98.134 ) 37.766.589 1.057.696 467.144 39.291.429 Stage 1Kerugian kredit ekspektasian 12 bulan Piutang Pembiayaan Nilai tercatat awal Pengalihan ke Stage 1 Stage 2 Stage 3 Pengukuran kembali bersih nilai tercatat Aset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli Aset keuangan yang dihentikan pengakuannya Penghapusbukuan Penerimaan kembali aset keuangan yang Telah dihapusbukukan Perubahan model atau parameter valuta asing dan perubahan lain Nilai tercatat akhir Total 31 Desember 2022 Stage 2Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit tidak memburuk Stage 3Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit memburuk 643.221 534.404 407.151 1.584.776 1.530.567 (432.484) (121.748) (1.518.317) 432.738 (185.447) (12.250) (254) 307.195 - (2.124.829) 1.963.144 (302.110) (463.795) 2.496.271 28.620 846.856 3.371.747 (540.846) (19.290) (26.548) (4.940) (49.500) (318.972) (616.894) (343.202) - - - - (54.684) - - (54.684) 1.376.178 1.223.654 878.116 3.477.948 Stage1Kerugian kredit ekspektasian 12 bulan Piutang Pembiayaan Cadangan atas kerugian kredit Ekspektasian awal Pengalihanke Stage 1 Stage 2 Stage 3 Pengukuran kembali bersih penyisihan kerugian Aset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli Aset keuangan yang dihentikan pengakuannya Penghapusbukuan Penerimaan kembali aset keuangan yang Telah dihapusbukukan Perubahan model atau parameter valuta asing dan perubahan lain Cadangan atas kerugian kredit Ekspektasian akhir 134 Total PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. PIUTANG PEMBIAYAAN (lanjutan) c. Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan kategori instrumen keuangan: (lanjutan) 31 Desember 2021 Stage 2Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit tidak memburuk Stage 3Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit memburuk 202.259 383.643 416.405 1.002.307 309.593 (840) (5.230) (305.480) 1.052 (137.107) (4.113 ) (212 ) 142.337 - - - - - 196.448 620.955 36.171 853.574 (38.330) (4.306) - (24.593) (4.066) - (146.364 ) (37.073 ) - (209.287 ) (45.445 ) - (16.373) - - (16.373 ) 643.221 534.404 407.151 1.584.776 Stage1Kerugian kredit ekspektasian 12 bulan Piutang Pembiayaan Cadangan atas kerugian kredit Ekspektasian awal Pengalihan ke Stage 1 Stage 2 Stage 3 Pengukuran kembali bersih penyisihan kerugian Aset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli Aset keuangan yang dihentikan pengakuannya Penghapusbukuan Penerimaan kembali aset keuangan yang Telah dihapusbukukan Perubahan model atau parameter valuta asing dan perubahan lain Cadangan atas kerugian kredit ekspektasian akhir Total d) Dalam piutang pembiayaan, termasuk informasi terkait piutang sewa pembiayaan (BRI Finance) pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 yang terdiri dari: 31 Desember 2022 31 Desember 2021 8.270.596 1.713.964 (1.578.276) (1.713.964) 5.674.799 1.812.929 (938.511) (1.812.929) 6.692.320 4.736.288 7.503 4 (298) (4) 42.515 1.135 (4.488) (1.135) 7.205 38.027 Total Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai 6.699.525 (236.874) 4.774.315 (211.003) Bersih 6.462.651 4.563.312 Pihak ketiga Piutang pembiayaan-bruto Nilai sisa yang terjamin Pendapatan sewa pembiayaan yang belum diakui Simpanan jaminan Pihak berelasi (Catatan 44) Piutang pembiayaan-bruto Nilai sisa yang terjamin Pendapatan sewa pembiayaan yang belum diakui Simpanan jaminan Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, terdapat piutang pembiayaan yang dialihkan dan/atau digunakan sebagai jaminan atas utang Bank masing-masing sebesar Rp16.523.795 dan Rp14.455.732. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, terdapat piutang pembiayaan yang menggunakan prinsip syariah masing-masing sebesar Rp27.585.665 dan Rp16.984.073 Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 telah memadai. 135 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 14. TAGIHAN DAN LIABILITAS AKSEPTASI a) Berdasarkan Jenis dan Mata Uang: 31 Desember 2022 Jumlah nosional mata uang asing (Angka penuh) Pihak ketiga Rupiah L/C Impor dan Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) Mata uang asing L/C Impor dan SKBDN Dolar Amerika Serikat Renminbi Euro Eropa Yen Jepang Pound Sterling Inggris Ekuivalen Rp Jumlah nosional mata uang asing (Angka penuh) 4.399.391 68.880.542 15.404.713 1.799.292 176.722.210 42.325 Pihak berelasi (Catatan 44) Rupiah L/C Impor dan SKBDN Mata uang asing L/C Impor dan SKBDN Dolar Amerika Serikat Euro Eropa 31 Desember 2021 681.080 1.072.298 34.490 29.835 20.820 795 Ekuivalen Rp 2.347.741 230.122.195 16.541.101 5.009.310 297.585.039 44.150 3.279.817 36.981 80.712 36.832 850 1.158.238 3.435.192 5.557.629 5.782.933 1.599.368 2.117.492 10.603 - 115.779.850 227.210 1.650.152 3.661 10.603 1.653.813 1.609.971 3.771.305 Total Cadangan kerugian penurunan nilai 7.167.600 (136.536) 9.554.238 (488.233 ) Bersih 7.031.064 9.066.005 b) Berdasarkan Kolektibilitas: Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, semua tagihan akseptasi diklasifikasikan sebagai “Lancar”, kecuali RpNihil dan Rp418.481 dengan kolektibilitas “Dalam Perhatian Khusus” pada 31 Desember 2022 dan 2021. 136 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 14. TAGIHAN DAN LIABILITAS AKSEPTASI (lanjutan) c) Berdasarkan Jangka Waktu: Klasifikasi jangka waktu tagihan akseptasi berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo adalah sebagai berikut: 31 Desember 2022 31 Desember 2021 1.844.875 2.282.625 1.430.129 31.535 2.643.613 3.107.785 5.557.629 5.782.933 305.002 534.165 770.804 2.446.031 1.325.274 1.609.971 3.771.305 Total Cadangan kerugian penurunan nilai 7.167.600 9.554.238 (136.536) (488.233) Bersih 7.031.064 9.066.005 Pihak ketiga ≤ 1 bulan > 1 bulan - 3 bulan > 3 bulan - 1 tahun Pihak berelasi (Catatan 44) ≤ 1 bulan > 1 bulan - 3 bulan > 3 bulan - 1 tahun d) Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan kategori instrumen keuangan: 31 Desember 2022 Stage 2Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit tidak memburuk Stage 3Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit memburuk 8.956.013 598.225 - 9.554.238 - - - - 7.119.924 22.530 (8.956.013) - (598.225) - - (9.554.238) - - - - - 25.146 - - 25.146 7.145.070 22.530 - 7.167.600 Stage 1Kerugian kredit ekspektasian 12 bulan Tagihan Akseptasi Nilai tercatat awal Pengalihan ke Stage 1 Stage 2 Stage 3 Pengukuran kembali bersih nilai tercatat Aset Keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli Aset Keuangan yang dihentikan pengakuannya Penghapusbukuan Penerimaan kembali aset keuangan yang telah dihapusbukukan Perubahan model atau parameter valuta asing dan perubahan lain Nilai tercatat akhir 137 Total 7.142.454 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 14. TAGIHAN DAN LIABILITAS AKSEPTASI (lanjutan) d) Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan kategori instrumen keuangan (lanjutan): 31 Desember 2021 Stage 2Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit tidak memburuk Stage 3Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit memburuk 6.273.140 500.603 - 6.773.743 - - - - 8.965.952 418.480 - 9.384.432 (6.273.140) - (320.858) - - (6.593.998 ) - - - - - (9.939) - - (9.939 ) 8.956.013 598.225 - 9.554.238 Stage 1Kerugian kredit ekspektasian 12 bulan Tagihan Akseptasi Nilai tercatat awal Pengalihan ke Stage 1 Stage 2 Stage 3 Pengukuran kembali bersih nilai tercatat Aset Keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli Aset Keuangan yang dihentikan pengakuannya Penghapusbukuan Penerimaan kembali aset keuangan yang telah dihapusbukukan Perubahan model atau parameter valuta asing dan perubahan lain Nilai tercatat akhir Total 31 Desember 2022 Stage 2Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit tidak memburuk Stage 3Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit memburuk 134.047 354.186 - 488.233 - - - - - - - - 123.650 13.484 - 137.134 (134.047) - (354.186) - - (488.233 ) - - - - - (598) - - (598) 123.052 13.484 - 136.536 Stage 1Kerugian kredit ekspektasian 12 bulan Tagihan Akseptasi Cadangan atas kerugian kredit ekspektasian awal Pengalihan ke Stage 1 Stage 2 Stage 3 Pengukuran kembali bersih penyisihan kerugian Aset Keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli Aset Keuangan yang dihentikan pengakuannya Penghapusbukuan Penerimaan kembali aset keuangan yang telah dihapusbukukan Perubahan model atau parameter valuta asing dan perubahan lain Cadangan atas kerugian kredit ekspektasian akhir 138 Total PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 14. TAGIHAN DAN LIABILITAS AKSEPTASI (lanjutan) d) Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan kategori instrumen keuangan (lanjutan): 31 Desember 2021 Stage 2Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit tidak memburuk Stage 3Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit memburuk 240.154 306.106 - 546.260 - - - - (44.455) 178.434 - 133.979 178.314 175.752 - 354.066 (240.154) - (306.106) - - (546.260 ) - - - - - 188 - - 188 134.047 354.186 - 488.233 Stage 1Kerugian kredit ekspektasian 12 bulan Tagihan Akseptasi Cadangan atas kerugian kredit ekspektasian awal Pengalihan ke Stage 1 Stage 2 Stage 3 Pengukuran kembali bersih penyisihan kerugian Aset Keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli Aset Keuangan yang dihentikan pengakuannya Penghapusbukuan Penerimaan kembali aset keuangan yang telah dihapusbukukan Perubahan model atau parameter valuta asing dan perubahan lain Cadangan atas kerugian kredit ekspektasian akhir Total Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai pada 31 Desember 2022 dan 2021 telah memadai. 15. PENYERTAAN SAHAM Rincian penyertaan saham adalah sebagai berikut: 31 Desember 2022 Nama Perusahaan Metode Ekuitas Pihak berelasi (Catatan 44) (Investasi dalam entitas asosiasi) PT Bank Syariah Indonesia Tbk PT Bahana Artha Ventura Jenis Usaha Persentase Pemilikan (%) Perbankan Modal ventura 15,38 15,10 139 Biaya Perolehan Akumulasi atas Bagian Laba Neto Asosiasi Nilai Tercatat 3.546.381 71.325 1.116.254 6.521 4.662.635 77.846 3.617.706 1.122.775 4.740.481 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan) Rincian penyertaan saham adalah sebagai berikut (lanjutan): 31 Desember 2022 Nama Perusahaan Metode Nilai Wajar Pihak ketiga Grab Holding PT Bukalapak.com PT Pefindo Biro Kredit PT Pemeringkat Efek Indonesia PT Kustodian Sentral Efek Indonesia PT Penyelesaian Transaksi Elektronik Nasional PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) Investasi lain-lain Pihak berelasi (Catatan 44) PT Fintek Karya Nusantara Jenis Usaha Persentase Pemilikan (%) Penyelenggara Teknologi Finansial Penyelenggara Teknologi Finansial Perusahaan informasi pengkreditan Pemeringkat efek Jasa penitipan surat berharga Keuangan Lembaga kliring Beragam Biaya Perolehan Akumulasi atas Bagian Laba Neto Asosiasi Nilai Tercatat 0,07 108.572 0,18 47.434 16,09 20.060 7,97 38.261 4,25 4.650 17,50 3.500 1,92 Beragam 2.868 1.011.721 12,57 537.548 Penyelenggara Jasa Sistem Perbankan 1.774.614 Total Cadangan kerugian penurunan nilai 6.515.095 (8.192) Bersih 6.506.903 31 Desember 2021 Nama Perusahaan Metode Ekuitas Pihak berelasi (Catatan 44) (Investasi dalam entitas asosiasi) PT Bank Syariah Indonesia Tbk PT Danareksa Investment Management PT Bahana Artha Ventura Jenis Usaha Persentase Pemilikan (%) Perbankan Perusahaan efek Modal ventura 140 Biaya Perolehan Akumulasi atas Bagian Laba Neto Asosiasi Nilai Tercatat 17,25 3.546.381 508.814 4.055.195 35,00 15,10 371.959 71.325 16.718 4.622 388.677 75.947 3.989.665 530.154 4.519.819 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan) Rincian penyertaan saham adalah sebagai berikut (lanjutan): 31 Desember 2021 Nama Perusahaan Metode Nilai Wajar Pihak ketiga Grab Holding PT Bukalapak.com PT Pefindo Biro Kredit PT Pemeringkat Efek Indonesia PT Penyelesaian Transaksi Elektronik Nasional PT Kustodian Sentral Efek Indonesia PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) Investasi lain-lain Pihak berelasi (Catatan 44) PT Fintek Karya Nusantara Jenis Usaha Persentase Pemilikan (%) Penyelenggara Teknologi Finansial Penyelenggara Teknologi Finansial Perusahaan informasi pengkreditan Pemeringkat efek Biaya Perolehan Akumulasi atas Bagian Laba Neto Asosiasi Nilai Tercatat 0,08 218.067 0,23 77.850 16,09 20.060 8,01 7.970 17,50 3.500 Keuangan Jasa penitipan surat berharga Lembaga kliring Beragam 4,30 1.275 2,00 Beragam 1.000 670.957 Penyelenggara Jasa Sistem Perbankan 18,87 565.564 1.566.243 Total Cadangan kerugian penurunan nilai 6.086.062 (14.335) Bersih 6.071.727 Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, semua penyertaan diklasifikasikan “Lancar”. Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai atas penyertaan saham pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah cukup. Jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan laba tahun berjalan dari entitas asosiasi adalah sebagai berikut (tidak diaudit): PT Bank Syariah Indonesia Tbk Total aset Total liabilitas Total dana syirkah temporer PT Bahana Artha Ventura Total aset Total liabilitas PT Danareksa Investment Management (Catatan 1f) Total aset Total liabilitas 141 31 Desember 2022 31 Desember 2021 305.790.161 76.769.477 195.478.724 265.289.081 61.886.476 178.388.671 1.723.887 926.497 2.089.927 1.303.801 - 282.967 70.931 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan) Jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan laba tahun berjalan dari entitas asosiasi adalah sebagai berikut (tidak diaudit) (lanjutan): Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember PT Bank Syariah Indonesia Tbk Total pendapatan Total laba bersih PT Bahana Artha Ventura Total pendapatan Total laba bersih PT Danareksa Investment Management (Catatan 1f) Total pendapatan Total laba bersih 2022 2021 20.488.844 4.305.437 18.608.022 3.028.205 154.768 4.212 173.441 4.580 - 202.867 36.225 Rincian penerimaan dividen adalah sebagai berikut: Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 BRI PT Bank Syariah Indonesia Tbk PT Danareksa Investment Management Entitas Anak PT BRI Asuransi Indonesia PT Bank Raya Indonesia Tbk PT Danareksa Investment Management Total 142 2021 130.554 7.088 4.200 137.642 4.200 19 44 6.364 110 39 - 6.427 149 144.069 4.349 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16. ASET TETAP Aset tetap terdiri atas: 31 Desember 2022 Keterangan Biaya Perolehan Hak atas tanah Bangunan Kendaraan bermotor Komputer dan mesin**) Perlengkapan kantor Aset tetap museum Satelit Aset dalam penyelesaian Akumulasi Penyusutan Bangunan Kendaraan bermotor Komputer dan mesin Perlengkapan kantor Satelit Nilai buku - Bersih *) **) Saldo Awal Penambahan*) Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir 30.014.425 9.420.713 3.612.022 10.595.357 3.908.928 184 3.284.664 4.202.191 3.634.662 3.747.043 1.153.328 1.296.684 707.388 250 3.295.590 206.667 1.745.445 915.890 434.729 571.618 1.047.879 (36.048) 797.366 50.825 718.240 (686.835) (246) (843.302) 33.406.372 12.219.677 3.900.285 12.175.552 3.357.863 184 3.284.668 5.606.600 65.038.484 13.834.945 4.922.228 - 73.951.201 3.313.244 2.120.861 7.666.009 2.981.185 986.998 1.094.220 572.000 1.344.986 383.015 220.584 262.287 855.688 275.523 554.450 - 12.982 9.093 540.653 (562.720) (8) 4.158.159 1.846.266 9.276.125 2.247.030 1.207.574 17.068.297 3.614.805 1.947.948 - 18.735.154 47.970.187 55.216.047 Termasuk penambahan atas revaluasi tanah dan aset tetap DIM Termasuk software 31 Desember 2021 Keterangan Biaya Perolehan Hak atas tanah Bangunan Kendaraan bermotor Komputer dan mesin***) Perlengkapan kantor Aset tetap museum Satelit Aset dalam penyelesaian Akumulasi Penyusutan Bangunan Kendaraan bermotor Komputer dan mesin Perlengkapan kantor Satelit Nilai buku - Bersih *) **) ***) *) Pengurangan**) 29.642.881 8.439.460 3.216.178 11.043.494 3.872.354 184 3.284.664 1.385.639 600.486 1.637.063 936.118 1.369.600 457.582 3.253.267 228.942 1.208.797 540.274 1.694.095 421.008 7.370 552.987 (123.642) (429.345) 30.014.425 9.420.713 3.612.022 10.595.357 3.908.928 184 3.284.664 4.202.191 60.884.854 8.254.116 4.100.486 - 65.038.484 2.979.527 2.390.015 8.062.009 2.962.001 784.670 753.531 231.754 1.132.077 439.464 202.328 419.814 500.908 1.528.077 420.280 - - 3.313.244 2.120.861 7.666.009 2.981.185 986.998 17.178.222 2.759.154 2.869.079 - 17.068.297 Saldo Awal Penambahan 43.706.632 Termasuk penambahan atas aset tetap PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani Termasuk pengurangan atas aset tetap PT Bank BRI Syariah Tbk (BRIS) Termasuk software 143 Reklasifikasi Saldo Akhir 47.970.187 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16. ASET TETAP (lanjutan) Biaya perolehan dan akumulasi penyusutan aset tetap per 31 Desember 2022 dan 2021 pada tabel di atas termasuk juga nilai Aset Hak Guna (AHG) BRI dan entitas anak, dengan rincian sebagai berikut: Biaya Perolehan Aset Hak Guna Bangunan Kendaraan bermotor Perlengkapan kantor Akumulasi Penyusutan Aset Hak Guna Bangunan Kendaraan bermotor Perlengkapan kantor Nilai buku - Bersih Biaya Perolehan Aset Hak Guna Bangunan Kendaraan bermotor Komputer dan mesin Perlengkapan kantor Akumulasi Penyusutan Aset Hak Guna Bangunan Kendaraan bermotor Komputer dan mesin Perlengkapan kantor Nilai buku - Bersih Saldo awal 1 Januari 2022 Penambahan Pengurangan Saldo akhir 31 Desember 2022 1.411.229 372.382 20.856 1.135.501 99.740 12.686 706.519 140.716 20.296 1.840.211 331.406 13.246 1.804.467 1.247.927 867.531 2.184.863 457.367 62.545 20.304 552.101 190.007 2.460 214.804 83.442 20.984 794.664 169.110 1.780 540.216 744.568 319.230 965.554 1.264.251 1.219.309 Saldo awal 1 Januari 2021 Penambahan Pengurangan Saldo akhir 31 Desember 2021 1.387.198 73.876 2.195 20.078 741.599 357.288 7.786 717.568 58.782 2.195 7.008 1.411.229 372.382 20.856 1.483.347 1.106.673 785.553 1.804.467 464.660 24.034 789 8.812 243.853 55.812 298 14.074 251.146 17.301 1.087 2.582 457.367 62.545 20.304 498.295 314.037 272.116 540.216 985.052 144 1.264.251 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16. ASET TETAP (lanjutan) Tabel berikut menyajikan beban hak guna yang dilaporkan dalam laporan laba rugi konsolidasian: Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 Beban yang berhubungan dengan sewa jangka pendek Beban penyusutan Aset hak guna Beban bunga atas liabilitas sewa Bangunan Kendaraan bermotor Perlengkapan kantor 552.101 190.007 2.460 6.986 21.188 116 660.477 133.240 129 Total 744.568 28.290 793.846 - Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2021 Beban yang berhubungan dengan sewa jangka pendek Beban penyusutan Aset hak guna Beban bunga atas liabilitas sewa Hak guna tanah Bangunan Kendaraan bermotor Komputer dan Mesin Perlengkapan kantor 243.853 55.812 298 14.074 43.318 89.474 149 11.788 711 530.711 135.268 46.899 119.244 Total 314.037 144.729 832.833 Rata-rata masa sewa berdasarkan kontrak yang dimiliki BRI adalah 2 (dua) tahun. BRI memiliki sewa tertentu dengan masa sewa 12 bulan atau kurang dan sewa aset bernilai rendah, dimana dikecualikan dari pengakuan sewa berdasarkan PSAK No. 73. Jumlah penyusutan aset tetap yang dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebesar Rp3.614.805 dan Rp2.759.154 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 (Catatan 36). BRI telah mengasuransikan aset tetap (tidak termasuk hak atas tanah dan satelit) untuk menutup kemungkinan kerugian terhadap risiko kebakaran, pencurian, vandalisme, force majeur dan lain-lain kepada PT BRI Asuransi Indonesia (BRI Insurance), PT Jasaraharja Putera, PT Askrindo, PT Sinarmas, dan PT Wahana Tata dengan nilai pertanggungan seluruhnya sebesar Rp20.269.005 dan Rp16.267.962 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021. BRI telah mengasuransikan aset tetap satelit kepada PT BRI Asuransi Indonesia (BRI Insurance) (Entitas Anak) dengan nilai pertanggungan seluruhnya pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing sebesar ASD144.000.000 (angka penuh) dan ASD160.000.000 (angka penuh), masingmasing polis asuransi tersebut berakhir pada tanggal 19 Juni 2023 dan 2022. 145 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16. ASET TETAP (lanjutan) Nilai tercatat bruto aset tetap yang telah terdepresiasi penuh, namun masih digunakan oleh BRI adalah masing-masing sebesar Rp 9.019.619 dan Rp9.629.764 pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021. Tidak ada aset tetap yang dimiliki BRI yang dijadikan jaminan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021. Pada tanggal 1 April 2016, BRI mengubah kebijakan akuntansi untuk pengukuran hak atas tanah menjadi model revaluasian dari sebelumnya menggunakan model biaya. Berdasarkan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK) No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik” bagian 27 huruf e, dengan mempertimbangkan nilai buku tanah yang telah dilakukan revaluasi pada tahun 2016. Selanjutnya, BRI dan entitas anak telah melakukan penilaian kembali atas tanah hanya untuk memenuhi ketentuan Bapepam LK tersebut dan bukan untuk tujuan perpajakan, dimana berdasarkan penilaian terakhir menggunakan nilai wajar pada tanggal 1 April 2022. Penilaian dilakukan berdasarkan Standar Penilaian Indonesia, ditentukan berdasarkan transaksi pasar terkini dan dilakukan dengan ketentuan-ketentuan yang lazim. Metode penilaian yang dipakai adalah metode data pasar dan metode biaya. Penilaian atas tanah dilakukan oleh penilai independen eksternal sebagai berikut: 1. KJPP Sugianto Prasodjo dan Rekan, dengan laporan No. 01042/2.0131-00/PI/07/0375/1/IX/2022 tanggal 19 September 2022 sebesar Rp1.679.046 ditandatangani oleh Budi Prasodjo. 2. KJPP Dino Farid dan Rekan, dengan laporan No. 00526/2.0164-00/PI/07/0447/1/IX/2022 tanggal 19 September 2022 sebesar Rp2.006.196 ditandatangani oleh Dino Suharianto. 3. KJPP Sapto, Kasmodiard dan Rekan, dengan laporan No. 01957/2.0084-00/PI/07/0274/1/IX/2022 tanggal 19 September 2022 sebesar Rp9.866.380 ditandatangani oleh Sapto Haji. 4. KJPP Nirboyo Adiputro, Dewi Apriyanti dan Rekan, dengan laporan No. 00522/2.001800/PI/07/0496/1/IX/2022 tanggal 19 September 2022 sebesar Rp1.429.569 ditandatangani oleh Budi Muhammad Haikal. 5. KJPP Susan Widjojo dan Rekan, dengan laporan No. 00400/2.0068-00/PI/07/0198/1/IX/2022 tanggal 19 September 2022 sebesar Rp2.865.437 ditandatangani oleh Susan Widjojo. 6. KJPP Toha, Okky, Heru dan Rekan, dengan laporan No. 00121/2.0014-00/PI/07/0080/1/IX/2022 tanggal 19 September 2022 sebesar Rp1.152.233 ditandatangani oleh Okky Danuza. 7. KJPP Abdullah Fitriantoro dan Rekan, dengan laporan No. 00282/2.0051-00/PI/07/0152/1/IX/2022 tanggal 1 September 2022 sebesar Rp1.056.302 dan Rp654.858 ditandatangani oleh Abdullah Fitriantoro. 8. KJPP Muttaqin Bambang Purwanto Rozak Uswatun dan Rekan, dengan laporan No. 01155/2.002700/PI/07/0196/1/IX/2022 tanggal 19 September 2022 sebesar Rp1.524.861ditandatangani oleh Muhammad A. Muttaqin. 9. KJPP Iwan Bachron dan Rekan, dengan laporan No. 00066/2.0047-00/PI/07/0108/1/IX/2022 tanggal 14 September 2022 sebesar Rp730.970 ditandatangani oleh Iwan Bachron. 146 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16. ASET TETAP (lanjutan) Kenaikan nilai tercatat yang timbul dari penilaian kembali atas hak atas tanah BRI (Entitas induk) sebesar Rp2.963.485 dicatat sebagai “Surplus Revaluasi Aset Tetap” dan disajikan dalam penghasilan komprehensif lain sebesar Rp2.984.488, sedangkan penurunan nilai tercatat yang timbul dari penilaian kembali sebesar Rp21.003, diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan. Nilai wajar hak atas tanah termasuk pada hierarki nilai wajar level 2. Pada tahun 2021, atas pelepasan aset PT Bank BRI Syariah Tbk (BRIS), penurunan nilai tercatat sebesar Rp80.276 disajikan dalam penghasilan komprehensif lain. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, jika tanah diukur menggunakan model biaya, nilai tercatatnya masing-masing adalah sebesar Rp13.402.935 dan Rp13.183.877. Rincian aset dalam penyelesaian, adalah sebagai berikut: 31 Desember 2022 Akumulasi biaya Bangunan dalam penyelesaian: Menara BRI Medan Gedung BRI Kanwil Malang Lain-lain 287.349 118.892 2.037.598 Persentase penyelesaian Estimasi penyelesaian 93,40% 95,05% Beragam Februari 2023 Februari 2023 Beragam 84,53% 71,40% 78,13% 90,57% Beragam Desember 2023 Desember 2023 Februari 2023 Mei 2023 Beragam 2.443.839 Software dalam penyelesaian: Pengadaan Software BRIFIRST Pengadaan Infrastruktur BRIFIRST Pengadaan Konsultan System Integrator Aplikasi Desktop BRIBox Lain-lain 236.670 168.337 141.409 62.599 2.553.746 3.162.761 Total 5.606.600 31 Desember 2021 Akumulasi biaya Bangunan dalam penyelesaian: Menara BRI Gatot Subroto Gedung BRI Kanwil Malang Menara BRI Medan Lain-lain 1.086.609 100.909 70.882 1.720.543 Persentase penyelesaian Estimasi penyelesaian 94,35% 88,21% 21,36% Beragam September 2022 Maret 2022 Juli 2022 Beragam 69,05% 97,06% 89,44% Beragam Januari 2023 Maret 2022 September 2023 Beragam 2.978.943 Software dalam penyelesaian: Pengadaan Software BRIFIRST Pengadaan BRINETS Tactical Enhacement Aplikasi Desktop BRIBox Lain-lain 193.340 156.965 62.599 810.344 1.223.248 Total 4.202.191 Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan aset tetap selain yang disebutkan di atas dan jumlah nilai pertanggungan asuransi cukup untuk menutup risiko kerugian yang mungkin timbul atas aset tetap pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021. 147 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 17. ASET LAIN-LAIN Aset lain-lain terdiri atas: 31 Desember 2022 31 Desember 2021 12.458.257 5.095.267 4.698.675 4.968.269 4.785.093 4.358.420 2.740.624 2.290.259 281.084 2.208.932 3.027.840 2.100.091 187.080 1.623.169 1.888.678 1.268.339 1.014.197 517.238 472.255 338.967 184.386 171.195 77.667 67.569 8.333 4.878.252 2.321.009 1.623.897 316.612 390.255 647.077 420.564 240.501 61.642 66.915 63.922 86.370 3.719.902 40.746.592 30.922.210 1.257.503 157.823 488.338 1.092.871 34.176 249.664 1.903.664 1.376.711 Total Dikurangi cadangan penurunan nilai 42.650.256 (276.255) 32.298.921 (276.255) Bersih 42.374.001 32.022.666 Rupiah Tagihan kepada Pemerintah terkait pemberian KUR Biaya dibayar di muka Beban yang ditangguhkan untuk pinjaman karyawan (Catatan 11f) Piutang bunga: Efek-efek Usaha gadai Lain-lain Aset reasuransi Tagihan terkait dengan transaksi ATM dan kartu kredit Kas yang dibatasi penggunaannya Aset tetap belum didistribusikan Aset atas sewa operasi – net Persediaan kantor Uang muka pengadaan Persekot intern Piutang premi Tagihan pinalti pokok dan bunga kredit Agunan yang diambil alih Tagihan atas penyaluran bantuan sosial Pemerintah Lain-lain Mata uang asing Piutang Bunga: Efek-efek Lainnya Lain-lain 148 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18. LIABILITAS SEGERA Liabilitas segera terdiri atas: 31 Desember 2022 31 Desember 2021 8.921.299 8.602.823 716.779 619.504 520.966 456.179 264.235 170.138 121.539 36.664 28.053 20.042 4.092.133 10.454.565 972.319 3.371 97.204 325.513 211.784 147.001 82.465 803.149 26.344 20.279 843.646 4.412.929 24.570.354 18.400.569 65.926 51.182 5.205 217.912 84.681 10.661 18.868 220.608 340.225 334.818 24.910.579 18.735.387 Rupiah Titipan advance payment Titipan pembayaran dividen interim (Catatan 31d) Titipan setoran pajak Titipan sumber dana pihak ketiga Titipan kerjasama pihak ketiga Titipan uang elektronik Titipan asuransi Utang Kepada Nasabah Titipan pinjaman kelolaan Titipan ATM dan kartu kredit Titipan setoran kliring Titipan pengiriman uang Utang Subsidi PEN Lain-lain Mata uang asing Titipan advance payment Titipan setoran pajak Titipan ATM dan kartu kredit Lain-lain Total 19. GIRO Giro terdiri atas: 31 Desember 2022 Jumlah nosional mata uang asing (Angka penuh) Pihak ketiga Rupiah Mata uang asing Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro Eropa Renminbi Yen Jepang Dolar Australia Dolar Taiwan Baru Pound Sterling Inggris Dolar Hong Kong Dirham Uni EmiratArab Riyal Arab Saudi Ringgit Malaysia 31 Desember 2021 Ekuivalen Rp Jumlah nosional mata uang asing (Angka penuh) 111.967.188 3.290.805.117 131.638.705 27.522.824 156.774.479 239.441.887 1.887.328 7.820.781 169.333 1.569.861 267.241 8.615 3.894 149 51.229.608 1.526.072 456.376 351.004 28.209 19.926 3.958 3.181 3.134 1.133 36 14 Ekuivalen Rp 89.777.483 2.466.145.026 56.183.953 10.847.575 81.542.373 178.546.797 1.947.702 299.743 7.467.471 483.058 336 3.894 35.148.732 593.003 174.781 182.306 22.099 20.152 5.770 13.651 1.874 1 13 53.622.651 36.162.382 165.589.839 125.939.865 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 19. GIRO (lanjutan) Giro terdiri atas (lanjutan): 31 Desember 2022 Jumlah nosional mata uang asing (Angka penuh) Pihak berelasi (Catatan 44) Rupiah Mata uang asing Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Yen Jepang Dolar Singapura 31 Desember 2021 Ekuivalen Rp Jumlah nosional mata uang asing (Angka penuh) Ekuivalen Rp 112.553.235 4.593.131.861 5.485.114 151.956.054 6.986 Total 71.503.580 90.953 17.902 81 58.407.608 2.519.022.824 19.952.949 151.926.971 5.331 35.902.373 321.491 18.804 56 71.612.516 36.242.724 184.165.751 94.650.332 349.755.590 220.590.197 Tingkat suku bunga rata-rata: 31 Desember 2022 31 Desember 2021 2,07% 0,61% 1,98% 0,65% Rupiah Mata uang asing Giro yang dijadikan jaminan atas fasilitas perbankan yang diberikan oleh BRI dan entitas anak adalah masing-masing sebesar Rp551.325 dan Rp252.263 pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021. 20. TABUNGAN Tabungan terdiri atas: 31 Desember 2022 Jumlah nosional mata uang asing (Angka penuh) Pihak ketiga Rupiah Simpedes Britama Lain-lain Mata uang asing Britama Dolar Amerika Serikat Yen Jepang Dolar Singapura Euro Eropa Pound Sterling Inggris Dolar Australia Dolar Taiwan Baru Renminbi Riyal Arab Saudi Dolar Hong Kong Dirham Uni Emirat Arab Lain-lain Dolar Amerika Serikat 252.725.208 4.384.269.662 14.646.981 9.012.989 3.445.779 1.872.993 14.962.922 2.911.422 142.770 267.651 11.629 1.463.998 150 31 Desember 2021 Ekuivalen Rp Jumlah nosional mata uang asing (Angka penuh) Ekuivalen Rp 318.984.036 188.378.315 9.528.215 309.347.613 173.136.373 11.444.410 516.890.566 493.928.396 3.934.300 516.511 169.801 149.451 64.733 19.775 7.555 6.518 591 534 49 192.826.688 1.869.877.257 11.362.774 2.058.963 604.232 1.704.579 745.653 1.907.797 345.966 33.921 7.697 2.748.262 231.435 119.930 33.175 11.632 17.637 383 4.265 1.313 62 30 4.869.818 3.168.124 22.791 - 4.892.609 - 521.783.175 497.096.520 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. TABUNGAN (lanjutan) Tabungan terdiri atas (lanjutan): 31 Desember 2022 Jumlah nosional mata uang asing (Angka penuh) Ekuivalen Rp Pihak berelasi (Catatan 44) Rupiah Britama Simpedes Lain-lain Mata uang asing Britama Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro Eropa Pound Sterling Inggris Yen Jepang Renminbi Riyal Arab Saudi Dolar Australia 1.307.634 37.678 14.380 8.924 603.841 14.546 6.226 Total 31 Desember 2021 Jumlah nosional mata uang asing (Angka penuh) Ekuivalen Rp 728.459 14.265 100.691 471.551 14.307 64.969 843.415 550.827 20.357 437 238 168 71 33 26 - 2.019.813 1.239 6.037 23.916 28.787 13 97 460 33 1 1 14.583 293 134 21.330 29.392 864.745 580.219 522.647.920 497.676.739 Tingkat suku bunga rata-rata: 31 Desember 2022 31 Desember 2021 0,22% 0,12% 0,42% 0,18% Rupiah Mata uang asing Tabungan yang dijadikan jaminan atas fasilitas perbankan yang diberikan oleh BRI dan entitas anak adalah masing-masing sebesar Rp114.649 dan Rp1.057.143 pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021. 21. DEPOSITO BERJANGKA Deposito berjangka terdiri atas: 31 Desember 2022 Jumlah nosional mata uang asing (Angka penuh) Pihak ketiga Rupiah Mata uang asing Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Renminbi Dolar Australia Yen Jepang Euro Eropa Dolar Taiwan Baru Pound Sterling Inggris Riyal Arab Saudi 31 Desember 2021 Ekuivalen Rp Jumlah nosional mata uang asing (Angka penuh) 258.965.235 2.241.433.076 146.313.062 145.122.178 27.247.937 682.150.000 1.874.588 6.170.038 74.572 5.007 151 34.893.509 1.696.190 324.915 287.680 80.364 31.084 3.123 1.401 21 Ekuivalen Rp 251.188.451 3.088.731.352 73.693.858 308.181.379 26.706.738 2.000.000 2.067.294 91.334 5.004 44.022.144 777.814 689.007 276.324 248 33.309 1.758 19 37.318.287 45.800.623 296.283.522 296.989.074 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 21. DEPOSITO BERJANGKA (lanjutan) Deposito berjangka terdiri atas (lanjutan): 31 Desember 2022 Jumlah nosional mata uang asing (Angka penuh) Pihak berelasi (Catatan 44) Rupiah Mata uang asing Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Dolar Singapura 31 Desember 2021 Jumlah nosional mata uang asing (Angka penuh) Ekuivalen Rp 121.105.033 1.159.818.087 2.200.000 Total Ekuivalen Rp 93.418.055 18.055.468 36.480 - 2.107.036.239 2.199.999 300.267 30.030.534 35.447 3.169 18.091.948 30.069.150 139.196.981 123.487.205 435.480.503 420.476.279 Deposito berjangka berdasarkan periode kontrak adalah sebagai berikut: Pihak ketiga Rupiah Deposits on call Deposito 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan Lebih dari 12 bulan Mata uang asing Deposits on call Deposito 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan Lebih dari 12 bulan 152 31 Desember 2022 31 Desember 2021 11.198.794 8.458.691 87.324.795 98.169.540 32.731.596 28.145.069 1.395.441 82.835.564 89.736.081 30.699.971 33.142.210 6.315.934 258.965.235 251.188.451 418.420 2.453.958 13.903.695 4.184.207 7.211.600 10.706.367 893.998 13.977.273 4.267.957 13.633.995 11.019.841 447.599 37.318.287 45.800.623 296.283.522 296.989.074 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 21. DEPOSITO BERJANGKA (lanjutan) Deposito berjangka berdasarkan periode kontrak adalah sebagai berikut (lanjutan): Pihak berelasi (Catatan 44) Rupiah Deposits on call Deposito 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan Lebih dari 12 bulan Mata uang asing Deposits on call Deposito 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan Lebih dari 12 bulan Total 31 Desember 2022 31 Desember 2021 7.839.292 5.089.264 23.511.996 32.628.975 14.064.025 43.030.745 30.000 17.812.972 19.018.915 38.835.110 10.616.294 2.045.500 121.105.033 93.418.055 1.871.945 3.123.868 11.545.591 1.837.484 2.328.533 469.476 38.919 14.705.225 2.626.988 7.269.198 2.343.871 - 18.091.948 30.069.150 139.196.981 123.487.205 435.480.503 420.476.279 31 Desember 2022 31 Desember 2021 3,06% 0,93% 3,45% 0,78% Tingkat suku bunga rata-rata: Rupiah Mata uang asing Deposito berjangka yang dijadikan jaminan atas fasilitas perbankan yang diberikan oleh BRI dan entitas anak adalah sebesar Rp262.798 dan Rp134.038 pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021. 153 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 22. SIMPANAN DARI BANK LAIN DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA Simpanan dari bank lain dan lembaga keuangan lainnya terdiri atas: 31 Desember 2022 Jumlah nosional mata uang asing (Angka penuh) Ekuivalen Rp Pihak ketiga Rupiah Giro Deposito berjangka Deposit On Call Tabungan Inter-bank call money Dolar Amerika Serikat Deposito berjangka Inter-bank call money Giro 31 Desember 2021 161.000.000 117.000.000 29.643.680 Jumlah nosional mata uang asing (Angka penuh) Ekuivalen Rp 1.406.913 750.521 145.200 9.787 - 419.749 1.076.890 6.285.000 6.764 10.000 2.312.421 7.798.403 2.506.368 1.821.398 461.478 56.000.000 173.866.683 65.848.641 798.140 2.478.035 938.508 4.789.244 Dolar Singapura Inter-bank call money 121.729.108 1.411.191 Pihak berelasi (Catatan 44) Rupiah Giro Deposito berjangka Dolar Amerika Serikat Inter-bank call money Giro 50.000.000 42.334 26.000.000 274.421 1.411.191 274.421 8.512.856 12.287.507 42.617 40 33.076 - 42.657 33.076 778.375 659 Total 4.214.683 70.000.000 784.121 997.675 11.176 779.034 1.008.851 821.691 1.041.927 9.334.547 13.329.434 Tingkat suku bunga rata-rata: Rupiah 31 Desember 2022 Deposits on call Deposito Berjangka Giro Tabungan Inter-bank call money 3,12% 2,50 1,34 0,47 - 154 Mata Uang Asing 31 Desember 2021 31 Desember 2022 31 Desember 2021 2,92% 3,12% 1,57% 1,41% 3,50 -% 1,50% 0,06% -% 3,83% -% 1,33% 0,13% -% 0,64 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 22. SIMPANAN DARI BANK LAIN DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA (lanjutan) Klasifikasi jangka waktu simpanan dari bank lain dan lembaga keuangan lainnya berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo adalah sebagai berikut: 31 Desember 2022 ≤ 1 bulan Pihak ketiga Rupiah Deposito berjangka Giro Deposits on call Tabungan > 1 - 3 bulan > 3 bulan - 1 tahun Total 230.204 1.406.913 145.200 9.787 407.217 - 113.100 - 750.521 1.406.913 145.200 9.787 1.792.104 407.217 113.100 2.312.421 Mata UangAsing Dolar Amerika Serikat Inter-bank call money Deposito berjangka Giro 980.753 311.350 461.478 560.430 1.572.318 - 280.215 622.700 - 1.821.398 2.506.368 461.478 Dolar Singapura Inter-bank call money 1.411.191 - - 1.411.191 3.164.772 2.132.748 902.915 6.200.435 4.956.876 2.539.965 1.016.015 8.512.856 42.617 40 - - 42.617 40 42.657 - - 42.657 778.375 659 - - 778.375 659 779.034 - - 779.034 821.691 - - 821.691 5.778.567 2.539.965 1.016.015 9.334.547 Pihak berelasi (Catatan 44) Rupiah Giro Deposito Berjangka Mata Uang Asing Inter-bank call money Giro Total 31 Desember 2021 ≤ 1 bulan Pihak ketiga Rupiah Deposits on call Deposito berjangka Giro Inter-bank call money Tabungan > 1 - 3 bulan > 3 bulan - 1 tahun Total 6.285.000 59.390 419.749 10.000 6.764 1.017.500 - - 6.285.000 1.076.890 419.749 10.000 6.764 6.780.903 1.017.500 - 7.798.403 155 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 22. SIMPANAN DARI BANK LAIN DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA (lanjutan) Klasifikasi jangka waktu simpanan dari bank lain dan lembaga keuangan lainnya berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo adalah sebagai berikut (lanjutan): 31 Desember 2021 ≤ 1 bulan Pihak ketiga (lanjutan) Mata Uang Asing Inter-bank call money Giro Deposito berjangka > 1 - 3 bulan > 3 bulan - 1 tahun Total 1.757.475 938.508 - 211.093 798.140 783.888 - 2.752.456 938.508 798.140 2.695.983 1.009.233 783.888 4.489.104 9.476.886 2.026.733 783.888 12.287.507 Pihak berelasi (Catatan 44) Rupiah Giro 33.076 - - 33.076 Mata Uang Asing Inter-bank call money Giro 997.675 11.176 - - 997.675 11.176 1.041.927 - - 1.041.927 10.518.813 2.026.733 783.888 13.329.434 Nilai Jual Nilai Tercatat Total 23. EFEK-EFEK YANG DIJUAL DENGAN JANJI DIBELI KEMBALI Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali terdiri atas: 31 Desember 2022 Pihak ketiga Rupiah Bank Indonesia Obligasi Pemerintah FR0088 FR0070 Bank lain Obligasi Pemerintah FR0063 FR0063 FR0095 FR0090 FR0093 FR0070 FR0093 FR0092 Tanggal Jual Tanggal Beli Kembali 08 Nov 2022 01 Des 2022 07 Feb 2023 02 Mar 2023 08 Mar 2021 07 Nov 2017 28 Des 2022 26 Des 2022 01 Des 2022 01 Des 2022 13 Des 2022 07 Des 2022 156 15 Mei 2023 15 Mei 2023 02 Jan 2023 09 Jan 2023 03 Jan 2023 02 Mar 2023 13 Jan 2023 06 Jan 2023 Nilai Nominal 250.000 50.000 213.388 49.742 215.176 49.999 300.000 263.130 265.175 1.593.000 500.000 208.061 115.000 60.000 51.284 50.000 30.000 1.424.873 446.090 223.777 105.977 54.253 50.526 45.418 28.907 1.424.873 446.090 223.604 106.050 54.253 49.741 45.537 29.008 2.607.345 2.379.821 2.379.156 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 23. EFEK-EFEK YANG DIJUAL DENGAN JANJI DIBELI KEMBALI (lanjutan) Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali terdiri atas (lanjutan): 31 Desember 2022 Pihak ketiga (lanjutan) Mata uang asing Bank lain Obligasi Pemerintah FR0086 FR0091 FR0081 RI0731 RI0727 RI0127 RI0727 RI0128 RI0229 RI0126 RI0124 RI0423 RI0125 RI1030 RI1023 US TREASURY 0523 RI0126 US TREASURY 0526 RI0127 Sukuk Berharga Syariah Negara INDOIS 25 INDOIS 27 INDOIS 27 INDOIS 24 INDOIS 26 INDOIS 24 INDOIS 25 INDOIS 28 INDOIS 24 Obligasi Korporasi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Tahun 2025 Tahun 2026 Tanggal Jual Tanggal Beli Kembali 16 Des 2021 21 Jun 2022 16 Des 2021 25 Feb 2022 25 Feb 2022 16 Nov 2022 29 Nov 2022 16 Des 2022 29 Nov 2022 16 Nov 2022 25 Feb 2022 25 Feb 2022 16 Nov 2022 25 Feb 2022 25 Feb 2022 16 Des 2022 21 Nov 2022 16 Des 2022 21 Nov 2022 15 Apr 2026 21 Jun 2023 13 Jun 2025 17 Feb 2023 17 Feb 2023 13 Jan 2023 28 Feb 2023 16 Mar 2023 28 Feb 2023 16 Feb 2023 17 Feb 2023 17 Feb 2023 16 Feb 2023 17 Feb 2023 17 Feb 2023 16 Mar 2023 21 Feb 2023 16 Mar 2023 21 Feb 2023 16 Nov 2022 16 Nov 2022 21 Nov 2022 16 Nov 2022 23 Des 2022 23 Des 2022 23 Des 2022 23 Des 2022 23 Des 2022 29 Nov 2022 29 Nov 2022 Total 157 16 Feb 2023 13 Jan 2023 21 Feb 2023 13 Jan 2023 23 Mar 2023 23 Mar 2023 23 Mar 2023 23 Mar 2023 23 Mar 2023 28 Feb 2023 28 Feb 2023 Nilai Nominal Nilai Jual Nilai Tercatat 815.000 900.000 791.500 622.700 467.025 342.485 311.350 311.350 249.080 233.512 233.513 233.513 202.377 155.675 155.675 108.973 90.291 77.837 73.167 778.980 778.466 777.980 497.961 421.385 332.615 288.835 272.509 236.301 223.168 214.305 204.619 192.066 143.955 142.751 105.956 86.853 71.772 69.149 778.980 778.466 777.980 504.158 426.629 334.461 290.080 273.073 237.320 224.535 216.972 207.166 193.243 145.747 144.527 106.166 87.312 71.914 69.514 6.375.023 5.839.626 5.868.243 264.647 249.080 202.378 186.810 186.810 124.540 101.189 93.405 62.270 253.678 236.775 187.643 183.257 170.298 113.353 91.288 84.552 56.267 255.232 238.090 188.634 184.274 170.488 113.479 91.390 84.646 56.330 1.471.129 1.377.111 1.382.563 82.508 31.135 75.976 26.039 76.303 26.152 113.643 102.015 102.455 10.867.140 9.961.703 9.997.592 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 23. EFEK-EFEK YANG DIJUAL DENGAN JANJI DIBELI KEMBALI (lanjutan) Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali terdiri atas (lanjutan): 31 Desember 2021 Pihak ketiga Rupiah Bank lain Obligasi Pemerintah FR0090 FR0090 FR0090 FR0086 FR0063 FR0090 FR0086 FR0086 FR0086 FR0090 FR0090 FR0063 FR0061 FR0086 FR0086 FR0086 FR0088 FR0086 FR0086 FR0087 FR0091 FR0086 Mata uang asing Obligasi Pemerintah RI0126 RI0124 RI0124 FR0061 FR0086 RI0126 FR0081 FR0043 RI0124 RI0229 RI0727 US TREASURY 0826 RI1023 RI0422 FR0061 RI1023 RI0128 US TREASURY 0523 RI0124 US TREASURY 0526 US TREASURY 0623 RI0423 RI0331 US TREASURY 0623 RI0125 Tanggal Jual Tanggal Beli Kembali 28 Des 2021 21 Des 2021 21 Des 2021 29 Des 2021 08 Mar 2021 14 Des 2021 29 Des 2021 29 Des 2021 24 Des 2021 28 Des 2021 22 Des 2021 07 Nov 2017 28 Feb 2017 27 Des 2021 29 Des 2021 29 Des 2021 29 Des 2021 29 Des 2021 21 Des 2021 16 Des 2021 22 Des 2021 29 Des 2021 11 Jan 2022 04 Jan 2022 04 Jan 2022 05 Jan 2022 15 Mei 2023 11 Jan 2022 05 Jan 2022 12 Jan 2022 07 Jan 2022 03 Jan 2022 05 Jan 2022 15 Mei 2022 13 Mei 2022 10 Jan 2023 12 Jan 2022 12 Jan 2022 28 Jan 2022 12 Jan 2022 18 Jan 2022 13 Jan 2022 19 Jan 2022 05 Jan 2022 16 Des 2021 14 Des 2021 13 Des 2021 03 Jun 2020 16 Des 2021 14 Des 2021 16 Des 2021 14 Jan 2019 20 Sep 2021 28 Okt 2021 29 Jul 2021 16 Des 2021 12 Jul 2021 25 Okt 2021 27 Des 2018 16 Des 2021 28 Okt 2021 15 Des 2021 12 Jul 2021 27 Sep 2021 27 Sep 2021 16 Des 2021 22 Okt 2021 20 Sep 2021 12 Jul 2021 158 16 Mar 2022 14 Mar 2022 11 Mar 2022 15 Mei 2022 15 Apr 2026 14 Mar 2022 13 Jun 2025 15 Jul 2022 21 Jun 2022 28 Apr 2022 19 Jan 2022 16 Mar 2022 12 Jan 2022 24 Jan 2022 12 Mei 2022 16 Mar 2022 28 Jan 2022 15 Mar 2022 12 Jan 2022 28 Mar 2022 28 Mar 2022 16 Mar 2022 24 Jan 2022 21 Mar 2022 12 Jan 2022 Nilai Nominal Nilai Jual Nilai Tercatat 2.000.000 2.000.000 2.000.000 1.500.000 1.593.000 1.500.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 500.000 500.000 362.000 300.000 200.000 200.000 200.000 150.000 100.000 100.000 100.000 90.000 1.867.113 1.864.800 1.864.800 1.449.677 1.424.873 1.404.705 966.451 966.451 965.174 933.556 466.316 446.090 304.722 289.864 193.290 193.290 180.309 144.968 91.222 90.653 90.439 86.981 1.867.656 1.866.612 1.866.612 1.449.959 1.424.873 1.406.993 966.639 966.639 965.831 933.821 466.724 446.090 304.722 289.976 193.328 193.328 180.343 144.996 91.310 90.783 90.517 86.997 17.395.000 16.285.744 16.294.749 1.471.427 712.624 712.624 842.000 815.000 738.280 791.500 500.000 285.050 228.040 142.525 142.525 142.525 142.525 150.000 99.768 99.768 99.768 71.263 71.263 71.263 71.263 71.263 57.009 42.757 1.425.314 726.674 726.568 713.361 713.179 712.632 712.264 453.482 306.814 253.466 151.105 144.064 143.704 137.294 115.666 103.404 102.034 99.219 78.362 74.213 71.348 70.407 61.058 57.107 45.799 1.425.462 726.774 726.670 713.361 713.179 712.723 712.264 453.482 306.896 253.446 151.206 143.980 143.814 137.277 115.666 103.352 102.019 99.162 78.418 74.193 71.329 70.372 61.023 57.093 45.832 8.572.030 8.198.538 8.198.993 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 23. EFEK-EFEK YANG DIJUAL DENGAN JANJI DIBELI KEMBALI (lanjutan) Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali terdiri atas (lanjutan): 31 Desember 2021 Pihak ketiga (lanjutan) Mata uang asing (lanjutan) Bank lain Sukuk Berharga Syariah Negara INDOIS 24 INDOIS 25 INDOIS 27 INDOIS 24 INDOIS 30 INDOIS 30 INDOIS 24 INDOIS 24A INDOIS 22 INDOIS 28 Obligasi Korporasi PT Pertamina (Persero) Tahun 2029 Tahun 2023 PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tahun 2024 PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Tahun 2029 Tanggal Jual Tanggal Beli Kembali 15 Des 2021 29 Okt 2021 29 Jul 2021 18 Nov 2021 16 Des 2021 18 Nov 2021 27 Sep 2021 18 Nov 2021 25 Okt 2021 28 Okt 2021 15 Mar 2022 29 Apr 2022 12 Jan 2022 18 Mei 2022 16 Mar 2022 18 Feb 2022 27 Jun 2022 18 Mei 2022 24 Jan 2022 28 Jan 2022 Nilai Nominal Nilai Jual Nilai Tercatat 142.525 142.525 142.525 85.515 71.263 71.263 57.010 57.010 57.010 42.757 148.397 143.729 137.380 89.038 67.087 66.782 59.603 58.871 54.864 45.739 148.324 143.729 137.513 89.018 67.047 66.741 59.616 58.858 54.857 45.732 869.403 871.490 871.435 16 Des 2021 27 Sep 2021 16 Mar 2022 27 Jun 2022 78.389 49.883 80.129 50.778 80.089 50.790 27 Sep 2021 27 Jun 2022 71.263 75.823 75.841 16 Des 2021 16 Mar 2022 47.033 52.322 52.296 246.568 259.052 259.016 Pihak berelasi (Catatan 44) Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Obligasi Pemerintah FR0090 FR0086 FR0086 28 Des 2021 29 Des 2021 27 Des 2021 04 Jan 2022 05 Jan 2022 03 Jan 2022 1.500.000 1.000.000 500.000 1.400.334 966.451 483.107 1.400.743 966.639 483.295 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Obligasi Pemerintah FR0090 FR0090 28 Des 2021 22 Des 2021 04 Jan 2022 05 Jan 2023 500.000 500.000 466.778 466.316 466.914 466.724 4.000.000 3.782.986 3.784.315 31.083.001 29.397.810 29.408.508 Total 159 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN BRI dan entitas anak menerbitkan surat berharga dengan rincian sebagai berikut: Rupiah Obligasi Berkelanjutan II BRI Tahap I Tahun 2016 setelah dikurangi biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi masing-masing sebesar Rp1.443 dan Rp1.882 pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 Tahap II Tahun 2017 setelah dikurangi biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi masing-masing sebesar Rp466 dan Rp606 pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 Tahap III Tahun 2017 setelah dikurangi biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi masing-masing sebesar Rp493 dan Rp933 pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 Tahap IV Tahun 2018 setelah dikurangi biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi masing-masing sebesar Rp272 dan Rp776 pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 Obligasi Berkelanjutan III BRI Tahap I Tahun 2019 setelah dikurangi biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi masing-masing sebesar Rp1.471 dan Rp3.253 pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I BRI Tahap I Tahun 2022 setelah dikurangi biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi masing-masing sebesar Rp8.126 dan RpNihil pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 MTN BRI Tahun 2022 setelah dikurangi biaya diskonto dan biaya emisi yang belum diamortisasi masing-masing sebesar Rp3.719 dan RpNihil pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 LTN BRI Tahun 2022 setelah dikurangi biaya diskonto dan biaya emisi yang belum diamortisasi masing-masing sebesar Rp148 dan RpNihil pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 Obligasi I BRI Agro Tahun 2017 setelah dikurangi biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi masing-masing sebesar RpNihil dan Rp125 pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 160 31 Desember 2022 31 Desember 2021 2.664.774 2.758.905 1.257.485 2.208.297 2.495.955 4.147.056 2.426.656 2.431.080 2.137.677 4.220.168 4.884.898 - 4.996.281 - 52.184 - - 218.448 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan) BRI dan entitas anak menerbitkan surat berharga dengan rincian sebagai berikut (lanjutan): Rupiah (lanjutan) MTN I BRI Finance Tahun 2019 setelah dikurangi diskonto dan biaya emisi yang belum diamortisasi masing-masing sebesar RpNihil dan Rp139 pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 MTN II BRI Finance Tahun 2021 setelah dikurangi diskonto dan biaya emisi yang belum diamortisasi masing-masing sebesar Rp354dan Rp437 pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 Obligasi I BRI Finance Tahun 2022 setelah dikurangi diskonto dan biaya emisi yang belum diamortisasi masing-masing sebesar Rp1.277 dan RpNihil pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 Obligasi Berkelanjutan II PNM Tahap I Tahun 2017 setelah dikurangi biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi masing-masing sebesar RpNihil dan Rp267 pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 Tahap II Tahun 2018 setelah dikurangi biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi masing-masing sebesar Rp137 dan Rp524 pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 Obligasi Berkelanjutan III PNM Tahap I Tahun 2019 setelah dikurangi biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi masing-masing sebesar Rp491 dan Rp1.319 pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 Tahap II Tahun 2019 setelah dikurangi biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi masing-masing sebesar Rp220 dan Rp984 pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 Tahap III Tahun 2020 setelah dikurangi biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi masing-masing sebesar Rp302 dan Rp479 pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 Tahap IV Tahun 2020 setelah dikurangi biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi masing-masing sebesar Rp454 dan Rp788 pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 161 31 Desember 2022 31 Desember 2021 - 159.225 324.328 322.303 549.401 - - 749.733 1.245.863 1.245.476 598.509 1.985.358 763.280 1.310.986 249.698 249.521 828.546 828.212 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan) BRI dan entitas anak menerbitkan surat berharga dengan rincian sebagai berikut (lanjutan): Rupiah (lanjutan) Obligasi Berkelanjutan III PNM (lanjutan) Tahap V Tahun 2021 setelah dikurangi biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi masing-masing sebesar Rp631 dan Rp850 pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 Obligasi Berkelanjutan IV PNM Tahap I Tahun 2021 setelah dikurangi biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi masing-masing sebesar Rp4.172 dan Rp7.592 pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 Tahap II Tahun 2022 setelah dikurangi biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi masing-masing sebesar Rp3.481 dan RpNihil pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 Obligasi Berkelanjutan V PNM Tahap I Tahun 2022 setelah dikurangi biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi masing-masing sebesar Rp2.779 dan RpNihil pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 MTN PNM Tahap XIII Tahun 2017 Sukuk Mudharabah II PNM Tahun 2018 Sukuk Mudharabah III PNM Tahun 2019 Sukuk Mudharabah IV PNM Tahun 2020 Tahun 2021 Sukuk Mudharabah V PNM Tahun 2022 Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap I PNM Tahun 2021 Obligasi Berkelanjutan III Pegadaian Tahap I Tahun 2017 setelah dikurangi biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi masing-masing sebesar RpNihil dan Rp216 pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 Tahap II Tahun 2018 setelah dikurang biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi masing-masing sebesar Rp72 dan Rp420 pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 162 31 Desember 2022 31 Desember 2021 497.569 665.350 1.976.383 2.972.308 2.840.589 - 997.221 - - 375.000 - 300.000 1.000.000 1.215.000 200.000 2.000.000 200.000 2.000.000 492.500 - 842.000 1.993.506 - 916.468 1.763.187 1.755.544 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan) BRI dan entitas anak menerbitkan surat berharga dengan rincian sebagai berikut (lanjutan): Rupiah (lanjutan) Obligasi Berkelanjutan IV Pegadaian Tahap I Tahun 2020 setelah dikurang biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi masing-masing sebesar Rp49 dan Rp184 pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 Tahap II Tahun 2020 setelah dikurang biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi masing-masing sebesar Rp166 dan Rp289 pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 Tahap III Tahun 2020 setelah dikurang biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi masing-masing sebesar Rp196 dan Rp665 pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 Tahap IV Tahun 2021 setelah dikurang biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi sebesar Rp459 dan Rp1.571 pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 Obligasi Berkelanjutan V Pegadaian Tahap I Tahun 2022 setelah dikurang biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi masing-masing sebesar Rp2.463 dan RpNihil pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 Tahap II Tahun 2022 setelah dikurang biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi masing-masing sebesar Rp1.805 dan RpNihil pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Pegadaian Tahap I Tahun 2020 Tahap II Tahun 2020 Tahap III Tahun 2020 Tahap IV Tahun 2021 Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Pegadaian Tahap I Tahun 2022 Tahap II Tahun 2022 Surat Berharga Komersil I Pegadaian Tahun 2021 setelah dikurangi biaya emisi yang belum diamortisasi masing-masing sebesar RpNihil dan Rp437 pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 163 31 Desember 2022 31 Desember 2021 69.951 69.816 444.834 371.417 1.045.290 986.584 943.391 3.162.198 2.977.770 - 1.855.164 - 49.000 183.500 131.000 165.800 49.000 183.500 131.000 765.000 991.000 1.123.000 - - 146.857 48.064.684 41.093.316 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan) BRI dan entitas anak menerbitkan surat berharga dengan rincian sebagai berikut (lanjutan): Dolar Amerika Serikat Senior Unsecured Notes Due 2023 (Global Bond BRI) setelah dikurangi diskonto dan biaya emisi obligasi yang belum diamortisasimasing-masing sebesar Rp6.834 dan Rp17.109 pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 Senior Unsecured Notes Due 2024 (Sustainability Bond BRI Tahun 2019) setelah dikurangi diskonto dan biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi masing-masing sebesar Rp13.588 dan Rp22.010 pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 Total 31 Desember 2022 31 Desember 2021 7.776.915 7.109.141 7.770.162 7.104.240 15.547.077 14.213.381 63.611.761 55.306.697 Amortisasi atas biaya emisi surat berharga yang diterbitkan untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2022 dan 2021 sebesar Rp56.168 dan Rp52.720. Manajemen BRI dan entitas anak berpendapat bahwa semua persyaratan/pembatasan yang ditetapkan dalam penerbitan surat berharga di atas telah dipenuhi pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021. Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan surat berharga yang diterbitkan: a) Obligasi Berkelanjutan II BRI Pada tanggal 2 Desember 2016, BRI menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II BRI Tahap I Tahun 2016 dengan nilai pokok sebesar Rp4.600.000 dalam 5 (lima) seri sebagai berikut:  Seri A: Nilai pokok sebesar Rp616.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,25% per tahun, untuk jangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) hari dan jatuh tempo pada tanggal 6 Desember 2017.  Seri B: Nilai pokok sebesar Rp964.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,00% per tahun, untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 1 Desember 2019.  Seri C: Nilai pokok sebesar Rp193.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,20% per tahun, untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 1 Desember 2021.  Seri D: Nilai pokok sebesar Rp477.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,65% per tahun, untuk jangka waktu 7 (tujuh) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 1 Desember 2023.  Seri E: Nilai pokok sebesar Rp2.350.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,90% per tahun, untuk jangka waktu 10 (sepuluh) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 1 Desember 2026. Bunga Obligasi Berkelanjutan II BRI Tahap I Tahun 2016 dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan mulai tanggal 1 Maret 2017. Pada saat diterbitkan, Obligasi Berkelanjutan ini diperingkat oleh Pefindo dengan rating idAAA. 164 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan) Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan surat berharga yang diterbitkan (lanjutan): a) Obligasi Berkelanjutan II BRI (lanjutan) Pada tanggal 12 April 2017, BRI menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II BRI Tahap II Tahun 2017 dengan nilai pokok sebesar Rp5.100.000 dalam 4 (empat) seri sebagai berikut:  Seri A: Nilai pokok sebesar Rp1.131.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,20% per tahun, untuk jangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) hari dan jatuh tempo pada tanggal 16 April 2018.  Seri B: Nilai pokok sebesar Rp1.743.500 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,10% per tahun, untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 11 April 2020.  Seri C: Nilai pokok sebesar Rp925.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,30% per tahun, untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 11 April 2022.  Seri D: Nilai pokok sebesar Rp1.300.500 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,80% per tahun, untuk jangka waktu 10 (sepuluh) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 11 April 2027. Bunga Obligasi Berkelanjutan II BRI Tahap II Tahun 2017 dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan mulai tanggal 11 Juli 2017. Pada saat diterbitkan, Obligasi Berkelanjutan ini diperingkat oleh Pefindo dengan rating idAAA. Pada tanggal 25 Agustus 2017, BRI menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II BRI Tahap III Tahun 2017 dengan nilai pokok sebesar Rp5.150.000 dalam 3 (tiga) seri sebagai berikut:  Seri A: Nilai pokok sebesar Rp980.500 dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,60% per tahun, untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 24 Agustus 2020.  Seri B: Nilai pokok sebesar Rp1.652.500 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,00% per tahun, untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 24 Agustus 2022.  Seri C: Nilai pokok sebesar Rp2.517.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,25% per tahun, untuk jangka waktu 7 (tujuh) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 24 Agustus 2024. Bunga Obligasi Berkelanjutan II BRI Tahap III Tahun 2017 dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan mulai tanggal 24 November 2017. Pada saat diterbitkan, Obligasi Berkelanjutan ini diperingkat oleh Pefindo dengan rating idAAA. Pada tanggal 22 Februari 2018, BRI menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II BRI Tahap IV Tahun 2018 dengan nilai pokok sebesar Rp2.442.000 dalam 2 (dua) seri sebagai berikut:  Seri A: Nilai pokok sebesar Rp1.837.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,65% per tahun, untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 21 Februari 2023.  Seri B: Nilai pokok sebesar Rp605.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,90% per tahun, untuk jangka waktu 7 (tujuh) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 21 Februari 2025. Bunga Obligasi Berkelanjutan II BRI Tahap IV Tahun 2018 dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan mulai tanggal 21 Mei 2018. Pada saat diterbitkan, Obligasi Berkelanjutan ini diperingkat oleh Pefindo dengan rating idAAA. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 Obligasi Berkelanjutan II BRI memperoleh rating AAA dari Pefindo. Penerimaan neto dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan tersebut dimanfaatkan untuk penyaluran kredit. Persyaratan penting dalam perjanjian Obligasi Berkelanjutan adalah BRI tanpa persetujuan tertulis dari wali amanat tidak akan mengurangi modal dasar, ditempatkan dan disetor, melakukan penggabungan, pemisahan, peleburan dan pengambilalihan perusahaan. Obligasi Berkelanjutan II BRI Tahap I Seri A, Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Seri B, Obligasi Berkelanjutan II BRI Tahap I Seri C, Obligasi Berkelanjutan II BRI Tahap II Seri A, Obligasi Berkelanjutan II BRI Tahap II Seri B, Obligasi Berkelanjutan II Tahap II seri C dan Obligasi Berkelanjutan II BRI Tahap III Seri A dan Obligasi Berkelanjutan II BRI Tahap III Seri B dengan nilai nominal masing-masing sebesar Rp616.000, Rp964.000, Rp193.000, Rp1.131.000, Rp1.743.500, Rp925.000, 980.500, dan Rp1.652.500 telah dilunasi oleh BRI pada tanggal jatuh temponya. 165 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan) Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan surat berharga yang diterbitkan (lanjutan): b) Obligasi Berkelanjutan III BRI Pada tanggal 7 November 2019, BRI menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III BRI Tahap I Tahun 2019 dengan nilai pokok sebesar Rp5.000.000 dalam 3 (tiga) seri sebagai berikut:  Seri A: Nilai pokok sebesar Rp737.850 dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,50% per tahun, untuk jangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) hari dan jatuh tempo pada tanggal 17 November 2020.  Seri B: Nilai pokok sebesar Rp2.089.350 dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,60% per tahun, untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 7 November 2022.  Seri C: Nilai pokok sebesar Rp2.172.800 dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,85% per tahun, untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 7 November 2024. Bunga Obligasi Berkelanjutan III BRI Tahap I Tahun 2019 dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan mulai tanggal 7 Februari 2020. Pada saat diterbitkan, Obligasi Berkelanjutan ini diperingkat oleh Pefindo dengan rating idAAA. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Obligasi Berkelanjutan III BRI memperoleh rating AAA dari Pefindo. Penerimaan neto dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan III BRI adalah untuk mengembangkan bisnis perusahaan dengan penyaluran kredit dengan menerapkan prinsip prudential banking dan good corporate governance. Persyaratan penting dalam perjanjian Obligasi Berkelanjutan adalah BRI tanpa persetujuan tertulis dari wali amanat tidak akan mengurangi modal dasar, ditempatkan dan disetor, melakukan penggabungan, pemisahan, peleburan dan pengambilalihan perusahaan. Obligasi Berkelanjutan III BRI Tahap I Seri A dan Seri B dengan nilai nominal masing-masing Rp737.850 dan Rp2.089.350 telah dilunasi oleh BRI pada tanggal jatuh temponya. c) Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I Bank BRI Tahap I Tahun 2022 Pada tanggal 20 Juli 2022, BRI menerbitkan Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I Bank BRI Tahap I Tahun 2022 dengan nilai pokok sebesar Rp5.000.000 dalam 3 (tiga) seri sebagai berikut:  Seri A: Nilai pokok sebesar Rp2.500.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 3,70% per tahun, untuk jangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) hari dan jatuh tempo pada tanggal 30 Juli 2023.  Seri B: Nilai pokok sebesar Rp2.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 5,75% per tahun, untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 20 Juli 2025.  Seri C: Nilai pokok sebesar Rp500.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,45% per tahun, untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 20 Juli 2027. Bunga Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I BRI Tahap I Tahun 2022 dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan mulai tanggal 20 Oktober 2022. Pada saat diterbitkan, Obligasi Berkelanjutan ini diperingkat oleh Pefindo dengan rating idAAA. Seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Obligasi Berwawasan Lingkungan ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan Perseroan untuk pembiayaan maupun membiayai kembali kegiatan dalam kategori Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan dan untuk modal kerja Pada tanggal 31 Desember 2022, Obligasi Berwawasan Lingkungan I BRI Tahap I memperoleh rating AAA dari Pefindo. Penerimaan neto dari penerbitan Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I Bank BRI Tahap I Tahun 2022 adalah untuk mengembangkan bisnis perusahaan dengan penyaluran kredit dengan menerapkan prinsip prudential banking dan good corporate governance. 166 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan) Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan surat berharga yang diterbitkan (lanjutan): d) Medium Term Note Bank BRI Tahun 2022 Pada tanggal 24 November 2022, BRI menerbitkan Medium Term Note Bank BRI Tahun 2022 dengan nilai pokok sebesar Rp5.000.000 dalam 2 (dua) seri sebagai berikut:  Seri A: Nilai pokok sebesar Rp2.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,60% per tahun, untuk jangka waktu 2 (dua) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 24 November 2024.  Seri B: Nilai pokok sebesar Rp3.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,68% per tahun, untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 24 November 2025. Bunga Medium Term Note Bank BRI Tahun 2022 dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan mulai tanggal 24 Februari 2023. Pada saat diterbitkan, Medium Term Notes ini tidak dilakukan pemeringkatan. Penerimaan neto dari penerbitan Medium Term Note BRI tersebut akan dimanfaatkan untuk menambah kebutuhan likuiditas Rupiah. e) Long Term Notes Yang Dilakukan Tanpa Melalui Penawaran Umum PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Tahun 2022 Pada tanggal 27 Desember 2022, BRI menerbitkan Long Term Note Bank BRI Tahun 2022 dengan nilai pokok sebesar Rp52.332. Bunga sebesar 0,55% per tahun dan Pokok Long Term Notes Yang Dilakukan Tanpa Melalui Penawaran Umum PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk I Tahun 2022 dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan mulai tanggal 24 Februari 2023 dan akan jatuh tempo pada tanggal 27 Juni 2036. Pada saat diterbitkan, Long Term Notes ini tidak dilakukan pemeringkatan. Penerimaan neto dari penerbitan Long Term Note BRI tersebut akan dimanfaatkan untuk menambah kebutuhan likuiditas Rupiah. f) Obligasi I BRI Agro Tahun 2017 Pada tanggal 7 Juli 2017, setelah menerima Surat Pemberitahuan Efektif Pernyataan Pendaftaran dari OJK No. S-348/D.04/2017 tertanggal 22 Juni 2017, BRI Agro menerbitkan Obligasi I BRI Agro Tahun 2017 dengan nilai pokok sebesar Rp500.000 dalam 2 (dua) seri sebagai berikut:  Seri A: Nilai pokok sebesar Rp261.000 dengan tingkat bunga sebesar 8,25% per tahun, untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 7 Juli 2020.  Seri B: Nilai pokok sebesar Rp239.000 dengan tingkat bunga sebesar 8,50% per tahun, untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 7 Juli 2022. Bunga Obligasi I BRI Agro dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan mulai tanggal 7 Oktober 2017. Pada saat diterbitkan, Obligasi ini diperingkat oleh Pefindo dengan rating idAA. Persyaratan penting dalam perjanjian Obligasi I BRI Agro adalah BRI Agro tanpa persetujuan tertulis dari wali amanat tidak akan mengurangi modal dasar, ditempatkan dan disetor, melakukan penggabungan, pemisahan, peleburan dan pengambilalihan perusahaan. Obligasi I BRI Agro Seri A dan Obligasi I BRI Agro Seri B dengan nilai nominal sebesar Rp261.000 dan Rp239.000 telah dilunasi oleh BRI Agro pada tanggal jatuh temponya. 167 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan) Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan surat berharga yang diterbitkan (lanjutan): g) Surat Berharga Komersil I Pegadaian Tahun 2021 Pada tanggal 27 Mei 2021, Pegadaian menerbitkan Surat Berharga Komersil Tahun 2021 dengan nilai pokok sebesar Rp20.000 dengan bunga sebesar 4,75% yang telah jatuh tempo pada tanggal 26 Mei 2022. Pada saat diterbitkan, Surat Berharga Komersil ini diperingkat oleh Pefindo dengan rating idA1+. Surat Berharga Komersil I Pegadaian Tahun 2021 telah dilunasi oleh Pegadaian pada tanggal jatuh temponya. h) Senior Unsecured Notes Due 2023 (Global Bond BRI) Pada tanggal 16 Juli 2018, BRI menerbitkan dan mendaftarkan Obligasi BRI Tahun 2018 dengan nominal sebesar ASD500.000.000 (angka penuh) pada Singapore Exchange Securities Trading Limited (SGX-ST) untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 20 Juli 2023 dengan tingkat bunga tetap 4,63% per tahun. Obligasi tersebut diterbitkan sebesar 99,696% atau setara dengan ASD498.480.000 (angka penuh) dan bunga obligasi tersebut dibayarkan setiap 6 (enam) bulan mulai tanggal 20 Januari 2019. Pada saat diterbitkan, obligasi ini diperingkat oleh Moody’s dan Fitch dengan rating masing-masing Baa2 dan BBB-. Penerimaan neto dari penerbitan Obligasi BRI tersebut dimanfaatkan untuk memperkuat struktur pendanaan umum BRI. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 Senior Unsecured Notes Due 2023 (Global Bond BRI) Tahun 2018 memperoleh rating Baa2 dan BBB- masing-masing dari Moody’s dan Fitch. i) Senior Unsecured Notes Due 2024 (Sustainability Bond BRI Tahun 2019) Pada tanggal 28 Maret 2019, BRI menerbitkan dan mendaftarkan Obligasi BRI Tahun 2019 dengan nominal sebesar ASD500.000.000 (angka penuh) pada Singapore Exchange Securities Trading Limited (SGX-ST) untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 28 Maret 2024 dengan tingkat bunga tetap 3,95% per tahun. Obligasi tersebut diterbitkan sebesar 99,713% atau setara dengan ASD498.565.000 (angka penuh) dan bunga obligasi tersebut dibayarkan setiap 6 (enam) bulan mulai tanggal 28 September 2019. Pada saat diterbitkan, obligasi ini diperingkat oleh Moody’s dan Fitch dengan rating masing-masing Baa2 dan BBB-. Penerimaan neto dari penerbitan Obligasi BRI tersebut akan dimanfaatkan untuk mendanai Eligible Project sesuai dengan Sustainability Framework. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 Senior Unsecured Notes Due 2024 (Sustainability Bond BRI Tahun 2019) memperoleh rating BAA2 dan BBB- masing-masing dari Moody’s dan Fitch. 168 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan) Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan surat berharga yang diterbitkan (lanjutan): j) MTN I BRI Finance Tahun 2019 Pada tanggal 13 Desember 2019, BRI Finance menerbitkan MTN I BRI Finance Tahun 2019 dengan nilai pokok sebesar Rp300.000 untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 13 Desember 2022 dengan tingkat suku bunga tetap 9,25% per tahun. Bunga MTN Tahap I dibayarkan setiap 3 bulan mulai tanggal 13 Maret 2020. Pada saat diterbitkan, MTN ini diperingkat oleh Pefindo dengan rating idAA-. Pada tanggal 31 Desember 2021 MTN I BRI Finance Tahun 2019 memperoleh peringkat AA dari Pefindo. Penerimaan neto dari penerbitan MTN tersebut dimanfaatkan untuk pembayaran pinjaman jangka pendek perbankan dan memperkuat struktur pendanaan perseroan. Persyaratan penting dalam perjanjian MTN adalah BRI Finance tanpa persetujuan tertulis dari agen pemantau tidak akan mengurangi modal dasar, ditempatkan dan disetor, melakukan penggabungan, pemisahan, peleburan dan pengambilalihan perusahaan. BRI Finance juga diwajibkan untuk memenuhi persyaratan keuangan antara lain gearing ratio paling rendah nol kali dan paling tinggi 10 kali, rasio permodalan paling sedikit sebesar 10%, rasio saldo piutang pembiayaan neto terhadap total aset paling rendah 40%, rasio saldo piutang pembiayaan investasi dan modal kerja paling sedikit 10% dari total saldo piutang pembiayaan, rasio ekuitas terhadap modal disetor paling rendah sebesar 50%, rasio non-performing financing paling tinggi sebesar 5%, memiliki ekuitas lebih besar dari Rp200.000, mempertahankan nilai jaminan minimal 50% dari nilai pokok MTN dan memenuhi persyaratan tingkat kesehatan keuangan dengan kondisi minimum sehat. MTN I BRI Finance Tahun 2019 dengan nilai pokok Rp300.000 telah dilunasi oleh BRI Finance pada tanggal jatuh temponya. k) MTN II BRI Finance Tahun 2021 Pada tanggal 17 September 2021, BRI Finance menerbitkan MTN II BRI Finance Tahun 2021 dengan nilai pokok sebesar Rp500.000 untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 17 September 2024 dengan tingkat suku bunga tetap 6,40% per tahun. Bunga MTN Tahap II dibayarkan setiap 3 bulan mulai tanggal 17 Desember 2021. Pada saat diterbitkan, MTN ini diperingkat oleh Pefindo dengan rating idAA. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 MTN II BRI Finance Tahun 2021 memperoleh peringkat AA dari Pefindo. Penerimaan neto dari penerbitan MTN tersebut dimanfaatkan untuk pembayaran pinjaman jangka pendek perbankan dan memperkuat struktur pendanaan perseroan. Persyaratan penting dalam perjanjian MTN adalah BRI Finance tanpa persetujuan tertulis dari agen pemantau tidak akan mengurangi modal dasar, ditempatkan dan disetor, melakukan penggabungan, pemisahan, peleburan dan pengambilalihan perusahaan. BRI Finance juga diwajibkan untuk memenuhi persyaratan keuangan antara lain gearing ratio paling rendah nol kali dan paling tinggi 10 kali, rasio permodalan paling sedikit sebesar 10%, rasio saldo piutang pembiayaan neto terhadap total aset paling rendah 40%, rasio saldo piutang pembiayaan investasi dan modal kerja paling sedikit 10% dari total saldo piutang pembiayaan, rasio ekuitas terhadap modal disetor paling rendah sebesar 50%, rasio non-performing financing paling tinggi sebesar 5%, memiliki ekuitas lebih besar dari Rp200.000, mempertahankan nilai jaminan minimal 50% dari nilai pokok MTN dan memenuhi persyaratan tingkat kesehatan keuangan dengan kondisi minimum sehat. 169 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan) Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan surat berharga yang diterbitkan (lanjutan): l) Obligasi I BRI Finance Tahun 2022 Pada tanggal 9 Agustus 2022, BRI Finance menerbitkan Obligasi I BRI Finance Tahun 2022 dengan nilai pokok sebesar Rp700.000 untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 9 Agustus 2025 dengan tingkat suku bunga tetap 6,95% per tahun. Bunga Obligasi I dibayarkan setiap 3 bulan mulai tanggal 9 November 2022. Pada saat diterbitkan, Obligasi ini diperingkat oleh Pefindo dengan rating idAA. Penerimaan neto dari penerbitan MTN tersebut dimanfaatkan untuk ekpansi bisnis perusahaan, dalam hal ini adalah pembayaran pembiayaan baru. BRI Finance juga diwajibkan untuk memenuhi persyaratan keuangan antara lain gearing ratio paling rendah nol kali dan paling tinggi 10 kali, rasio permodalan paling sedikit sebesar 10%, rasio saldo piutang pembiayaan neto terhadap total aset paling rendah 40%, rasio saldo piutang pembiayaan investasi dan modal kerja paling sedikit 10% dari total saldo piutang pembiayaan, rasio ekuitas terhadap modal disetor paling rendah sebesar 50%, rasio non-performing financing paling tinggi sebesar 5%, memiliki ekuitas lebih besar dari Rp1.000.000, mempertahankan nilai jaminan minimal 50% dari nilai pokok Obligasi dan memenuhi persyaratan tingkat kesehatan keuangan dengan kondisi minimum sehat. m) Obligasi Berkelanjutan II PNM Tahap I Tahun 2017 Pada tanggal 21 Juni 2017, Obligasi Berkelanjutan II PNM dengan jumlah pokok sebesar Rp4.000.000 telah dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan Surat Keputusan Nomor: S-345/D.04/2014 tanggal 21 Juni 2017. Obligasi Berkelanjutan II PNM Tahap I Tahun 2017 adalah sebesar Rp1.500.000. PNM menerbitkan dan menawarkan Obligasi Berkelanjutan II PNM Tahap I 2017 yang sudah dicatat pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 13 Juli 2017 yang terdiri dari:  Seri A: Jumlah pokok sebesar Rp750.000, tingkat bunga tetap sebesar 8,75% per tahun, untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 12 Juli 2020.  Seri B: Jumlah pokok sebesar Rp750.000, tingkat bunga tetap sebesar 9,25% per tahun, untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 12 Juli 2022. Obligasi Berkelanjutan II PNM tahun 2017 Seri A dan B dengan nilai nominal masing-masing sebesar Rp750.000 dan Rp750.000 telah dilunasi oleh PNM pada tanggal jatuh temponya. Pada tanggal 31 Desember 2021 Obligasi Berkelanjutan II PNM PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) rating idAA (Double A) memperoleh peringkat dari n) Obligasi Berkelanjutan II PNM Tahap II Tahun 2018 Pada tanggal 21 Juni 2017, Obligasi Berkelanjutan II PNM dengan jumlah pokok sebesar Rp4.000.000 telah dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan Surat Keputusan Nomor: S-345/D.04/2014 tanggal 21 Juni 2017. Obligasi Berkelanjutan II PNM Tahap II tahun 2018 adalah sebesar Rp2.500.000 PNM menerbitkan dan menawarkan Obligasi Berkelanjutan II PNM Tahap II 2018 yang sudah dicatat pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 16 April 2018 yang terdiri dari:   Seri A: Jumlah pokok sebesar Rp1.254.000, tingkat bunga tetap sebesar 8,00% per tahun, untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 13 April 2021. Seri B: Jumlah pokok sebesar Rp1.246.000, tingkat bunga tetap sebesar 8,50% per tahun, untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 13 April 2023. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 Obligasi Berkelanjutan II PNM memperoleh peringkat dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) rating idAA (Double A). Obligasi Berkelanjutan II PNM Tahap II Tahun 2018 Seri A dengan nilai nominal sebesar Rp1.254.000 telah dilunasi oleh PNM pada tanggal jatuh temponya. 170 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan) Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan surat berharga yang diterbitkan (lanjutan): o) Obligasi Berkelanjutan III PNM Tahap I Tahun 2019 Pada tanggal 23 Mei 2019, Obligasi Berkelanjutan III PNM dengan jumlah pokok sebesar Rp6.000.000 telah dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan Surat Keputusan Nomor: S-58/D.04/2019 tanggal 23 Mei 2019. Obligasi Berkelanjutan III PNM Tahap I tahun 2019 adalah sebesar Rp2.000.000. PNM menerbitkan dan menawarkan Obligasi Berkelanjutan III PNM Tahap I 2019 yang sudah dicatat pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 29 Mei 2019 yang terdiri dari:  Seri A: Jumlah pokok sebesar Rp1.401.000, tingkat bunga tetap sebesar 9,50% per tahun, untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 28 Mei 2022.  Seri B: Jumlah pokok sebesar Rp599.000, tingkat bunga tetap sebesar 9,85% per tahun, untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 28 Mei 2024. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Obligasi Berkelanjutan III PNM memperoleh peringkat dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) rating idAA (Double A). Obligasi Berkelanjutan III PNM Tahap I Tahun 2019 Seri A dengan nilai nominal sebesar Rp1.401.000 telah dilunasi oleh PNM pada tanggal jatuh temponya. p) Obligasi Berkelanjutan III PNM tahap II Tahun 2019 Pada tanggal 23 Mei 2019, Obligasi Berkelanjutan III PNM dengan jumlah pokok sebesar Rp6.000.000 telah dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan Surat Keputusan Nomor: S-58/D.04/2019 tanggal 23 Mei 2019. Obligasi Berkelanjutan III PNM Tahap II tahun 2019 adalah sebesar Rp1.350.000. PNM menerbitkan dan menawarkan Obligasi Berkelanjutan III PNM Tahap II Tahun 2020 yang sudah dicatat pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 4 Mei 2020 yang terdiri dari:  Seri A: Jumlah pokok sebesar Rp586.500, tingkat bunga tetap sebesar 8,40% per tahun, untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 28 November 2022.  Seri B: Jumlah pokok sebesar Rp763.500, tingkat bunga tetap sebesar 8,75% per tahun, untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 28 November 2024. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Obligasi Berkelanjutan III PNM memperoleh peringkat dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) rating idAA (Double A). Obligasi Berkelanjutan III PNM Tahap II tahun 2019 Seri A dengan nilai nominal sebesar Rp586.500 telah dilunasi oleh PNM pada saat jatuh temponya. q) Obligasi Berkelanjutan III PNM tahap III tahun 2020 Pada tanggal 23 Mei 2019, Obligasi Berkelanjutan III PNM dengan jumlah pokok sebesar Rp6.000.000 telah dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan Surat Keputusan Nomor: S-58/D.04/2019 tanggal 23 Mei 2019. Obligasi Berkelanjutan III PNM tahap III tahun 2020 adalah sebesar Rp250.000. PNM menerbitkan dan menawarkan Obligasi Berkelanjutan III PNM Tahap III Tahun 2020 yang sudah dicatat pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 4 Mei 2020 yang terdiri dari:  Seri A: Jumlah pokok sebesar Rp55.100, tingkat bunga tetap sebesar 8,40% per tahun, untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 30 April 2023.  Seri B: Jumlah pokok sebesar Rp194.900, tingkat bunga tetap sebesar 9,00% per tahun, untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 30 April 2025. 171 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan) Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan surat berharga yang diterbitkan (lanjutan): q) Obligasi Berkelanjutan III PNM tahap III tahun 2020 (lanjutan) Pembayaran bunga obligasi dilakukan setiap 3 (tiga) bulan sejak tanggal 30 Juli 2020. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Obligasi Berkelanjutan III PNM memperoleh peringkat dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) rating idA+ (Single A Plus). r) Obligasi Berkelanjutan III PNM tahap IV tahun 2020 Pada tanggal 23 Mei 2019, Obligasi Berkelanjutan III PNM dengan jumlah pokok sebesar Rp6.000.000 telah dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan Surat Keputusan Nomor: S-58/D.04/2019 tanggal 23 Mei 2019. Obligasi Berkelanjutan III PNM tahap IV tahun 2020 adalah sebesar Rp1.733.800. PNM menerbitkan dan menawarkan Obligasi Berkelanjutan III PNM Tahap IV Tahun 2020 yang sudah dicatat pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 4 Mei 2020 yang terdiri dari:  Seri A: Jumlah pokok sebesar Rp904.800, tingkat bunga tetap sebesar 6,50% per tahun, untuk jangka waktu 370 hari kalender dan jatuh tempo pada tanggal 4 Desember 2021.  Seri B: Jumlah pokok sebesar Rp537.000, tingkat bunga tetap sebesar 7,75% per tahun, untuk jangka waktu 3 tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 4 Desember 2023.  Seri C: Jumlah pokok sebesar Rp292.000, tingkat bunga tetap sebesar 8,75% per tahun, untuk jangka waktu 5 tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 4 Desember 2025. Pembayaran bunga obligasi dilakukan setiap 3 (tiga) bulan mulai tanggal 4 Maret 2021. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 Obligasi Berkelanjutan III PNM memperoleh peringkat dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) rating idA+ (Single A Plus). Obligasi Berkelanjutan III PNM Tahap IV Tahun 2020 Seri A dengan nilai nominal sebesar Rp904.800 telah dilunasi oleh PNM pada tanggal jatuh temponya. s) Obligasi Berkelanjutan III PNM tahap V tahun 2021 Pada tanggal 23 Mei 2019, Obligasi Berkelanjutan III PNM dengan jumlah pokok sebesar Rp6.000.000 telah dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan Surat Keputusan Nomor: S-58/D.04/2019 tanggal 23 Mei 2019. Obligasi Berkelanjutan III PNM tahap V tahun 2021 adalah sebesar Rp666.200. PNM menerbitkan dan menawarkan Obligasi Berkelanjutan III PNM Tahap V Tahun 2021 yang sudah dicatat pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 18 Maret 2021 yang terdiri dari:  Seri A: Jumlah pokok sebesar Rp168.000, tingkat bunga tetap sebesar 6,25% per tahun, untuk jangka waktu 370 hari kalender dan jatuh tempo pada tanggal 10 Desember 2022.  Seri B: Jumlah pokok sebesar Rp159.000, tingkat bunga tetap sebesar 7,25% per tahun, untuk jangka waktu 3 tahun dan akan jatuh tempo pada tangal 17 Maret 2024.  Seri C: Jumlah pokok sebesar Rp339.200, tingkat bunga tetap sebesar 8,25% per tahun, untuk jangka waktu 5 tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 17 Maret 2026. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Obligasi Berkelanjutan III PNM memperoleh peringkat dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) rating idAA (Double A). Obligasi Berkelanjutan III PNM Tahap V Tahun 2021 Seri A dengan nilai nominal sebesar Rp168.000 telah dilunasi oleh PNM pada tanggal jatuh temponya. 172 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan) Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan surat berharga yang diterbitkan (lanjutan): t) Obligasi Berkelanjutan IV PNM tahap I tahun 2021 Pada tanggal 30 November 2021, Perusahaan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV PNM Tahap I Tahun 2021 dengan jumlah pokok sebesar Rp6.000.000. Obligasi telah dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan Surat Keputusan No. S-227/D.04/2021 tanggal 30 November 2021. Obligasi Berkelanjutan IV PNM Tahap I Tahun 2021 adalah sebesar Rp3.000.000. PNM menerbitkan dan menawarkan Obligasi Berkelanjutan IV PNM Tahap I Tahun 2021 yang sudah dicatat pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 10 Desember 2021 yang terdiri dari:    Seri A: Jumlah pokok sebesar Rp1.000.000, tingkat bunga tetap sebesar 3,75% per tahun, berjangka waktu 370 hari kalender dan jatuh tempo pada tanggal 20 Desember 2022 Seri B: Jumlah pokok sebesar Rp1.000.000, tingkat bunga tetap sebesar 5,50% per tahun, berjangka waktu 3 tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 10 Desember 2024. Seri C: Jumlah pokok sebesar Rp1.000.000, tingkat bunga tetap sebesar 6,25% per tahun, berjangka waktu 5 tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 10 Desember 2026. Pembayaran bunga obligasi dilakukan setiap 3 (tiga) bulan sejak tanggal 10 Maret 2022. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 Obligasi Berkelanjutan IV PNM memperoleh peringkat dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) rating idAA (Double A). Obligasi Berkelanjutan IV PNM Tahap I Tahun 2021 Seri A dengan nilai nominal Rp1.000.000 telah dilunasi oleh PNM pada tanggal jatuh temponya. u) Obligasi Berkelanjutan IV PNM tahap II tahun 2022 Pada tanggal 22 April 2022, Perusahaan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV PNM tahap II tahun 2022 dengan jumlah pokok sebesar Rp6.000.000. Obligasi telah dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Obligasi Berkelanjutan IV tahap II tahun 2022 adalah sebesar Rp3.000.000. Perusahaan menerbitkan dan menawarkan Obligasi Berkelanjutan IV PNM Tahap II 2022 yang sudah dicatat pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 22 April 2022. Obligasi Perusahaan terdiri dari:  Seri A: Jumlah pokok sebesar Rp2.373.500, tingkat bunga tetap sebesar 3,75% per tahun, berjangka waktu 370 hari kalender dan akan jatuh tempo pada tanggal 2 Mei 2023.  Seri B: Jumlah pokok sebesar Rp626.500, tingkat bunga tetap sebesar 5,50% per tahun, berjangka waktu 3 tahun dan akan jatuh tempo pada tangal 22 April 2025. Pembayaran bunga obligasi dilakukan setiap 3 (tiga) bulan sejak tanggal 22 Juli 2022. Pada tanggal 31 Desember 2022, Obligasi Berkelanjutan IV PNM memperoleh peringkat dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) rating idAA (Double A). 173 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan) Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan surat berharga yang diterbitkan (lanjutan): v) Obligasi Berkelanjutan V PNM tahap I tahun 2022 Pada tanggal 29 Juli 2022, Perusahaan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan V PNM Tahap I Tahun 2022 dengan jumlah pokok sebesar Rp1.000.000. Obligasi telah dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Perusahaan menerbitkan dan menawarkan Obligasi Berkelanjutan V PNM Tahap I 2022 yang sudah dicatat pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 12 Agustus 2022. Obligasi Perusahaan terdiri dari:  Seri A: Jumlah pokok sebesar Rp884.000, tingkat bunga tetap sebesar 4,10% per tahun, berjangka waktu 370 hari kalender dan akan jatuh tempo pada tanggal 21 Agustus 2023.  Seri B: Jumlah pokok sebesar Rp116.000, tingkat bunga tetap sebesar 5,85% per tahun, berjangka waktu 3 tahun dan akan jatuh tempo pada tangal 11 Agustus 2025. Pembayaran bunga obligasi dilakukan setiap 3 (tiga) bulan sejak tanggal 11 November 2022. Pada tanggal 31 Desember 2022, Obligasi Berkelanjutan IV PNM memperoleh peringkat dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) rating idAA (Double A). w) Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I PNM Tahap I Tahun 2021 PNM menerbitkan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I PNM Tahun 2021 pada tanggal 8 Juli 2021 dengan jumlah pokok sebesar Rp6.000.000. Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I PNM Tahap I Tahun 2021 adalah sebesar Rp2.000.000 yang terdiri dari:  Seri A: Jumlah pokok sebesar Rp1.158.000, nisbah sebesar 6,00% per tahun, berjangka waktu 370 hari kalender.  Seri B: Jumlah pokok sebesar Rp515.000, nisbah sebesar 7,00% per tahun, berjangka waktu 3 tahun.  Seri C: Jumlah pokok sebesar Rp327.000, nisbah sebesar 8,00% per tahun, berjangka waktu 5 tahun. Pembayaran nisbah dilakukan setiap 3 (tiga) bulan mulai tanggal 8 Juli 2021. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2021 memperoleh rating idAA (Double A) dari Pefindo. Pembatasan yang dipersyaratkan oleh wali amanat untuk Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I PNM Tahap I Tahun 2021: 1. Melakukan penjualan atau pengalihan aset tetap perusahaan kepada pihak manapun melebihi 50% dari nilai aktiva tetap dalam satu tahun berjalan; 2. Mengadakan penggabungan dan/atau peleburan dengan perusahaan lain baik secara langsung maupun tidak langsung dan melakukan tindakan melikuidasi Perusahaan; 3. Melakukan akuisisi saham atau aset; 4. Mengubah bidang usaha perusahaan kecuali atas keputusan pemerintah; 5. Melakukan pengakhiran perjanjian-perjanjian perusahaan yang berdampak negatif secara material; 6. Mengurangi modal dasar, modal yang ditempatkan dan modal disetor. x) Sukuk Mudharabah II PNM PNM menerbitkan Sukuk Mudharabah II PT Permodalan Nasional Madani (Persero) Tahun 2018 Seri A pada tanggal 26 Februari 2018 sebesar Rp60.000 dengan jangka waktu 36 bulan, nisbah sebesar 30,00% per tahun dari pendapatan yang dibagihasilkan, dan jatuh tempo pada tanggal 26 Februari 2022. Tidak ada jaminan pada penerbitan Sukuk Mudharabah II Seri A. 174 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan) Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan surat berharga yang diterbitkan (lanjutan): x) Sukuk Mudharabah II PNM (lanjutan) Waliamanat untuk penerbitan Sukuk Mudharabah Seri B adalah Bank BJB dengan pemeringkat Pefindo dan peringkat A+. Jadwal pembayaran nisbah adalah 3 bulanan. Tujuan penerbitan Sukuk ini adalah untuk tambahan modal kerja murabahah melalui UlaMM Syariah. Sukuk Mudharabah II PT Permodalan Nasional Madani (Persero) Tahun 2018 Seri A dengan nilai nominal sebesar Rp60.000 telah dilunasi oleh PNM pada tanggal jatuh temponya. y) Sukuk Mudharabah III PNM Tahun 2019 PNM menerbitkan Sukuk Mudharabah III PT Permodalan Nasional Madani (Persero) dalam beberapa seri sebagai berikut:  Tahap I : Nilai pokok sebesar Rp300.000 dengan nisbah sebesar 19% per tahun, untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 18 Juni 2024.  Tahun 2019 Seri A: Nilai pokok sebesar Rp435.000 dengan nisbah sebesar 25,48% per tahun, untuk jangka waktu 2 (dua) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 24 September 2021.  Tahun 2019 Seri B: Nilai pokok sebesar Rp65.000 dengan nisbah sebesar 3,90% per tahun, untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 30 Oktober 2022.  Tahun 2019 Seri C: Nilai pokok sebesar Rp322.000 dengan nisbah sebesar 17.94% per tahun, untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 20 Februari 2023.  Tahun 2019 Seri D: Nilai pokok sebesar Rp350.000 dengan nisbah sebesar 20,50% per tahun, untuk jangka waktu 1 (satu) tahun 10 bulan 24 hari dan jatuh tempo pada tanggal 24 September 2021.  Tahun 2019 Seri E: Nilai pokok sebesar Rp100.000 dengan nisbah sebesar 6,00% per tahun, untuk jangka waktu 2 (dua) tahun 11 bulan 10 hari dan jatuh tempo pada tanggal 30 Oktober 2022.  Tahap II Seri E: Nilai pokok sebesar Rp50.000 dengan nisbah sebesar 3,00% per tahun, untuk jangka waktu 2 (dua) tahun 10 bulan 25 hari dan jatuh tempo pada tanggal 30 Oktober 2022.  Tahun 2019 Seri F: Nilai pokok sebesar Rp120.000 dengan nisbah sebesar 6,69% per tahun, untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 20 Februari 2023.  Tahun 2019 Seri H: Nilai pokok sebesar Rp50.000 dengan nisbah sebesar 3,00% per tahun, untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 15 Desember 2023.  Tahun 2021 Tahap II Seri F: Nilai pokok sebesar Rp208.000 dengan nisbah sebesar 11,59% per tahun, untuk jangka waktu 1 (satu) tahun 9 bulan 16 hari dan akan jatuh tempo pada tanggal 20 Februari 2023. Tidak ada jaminan pada penerbitan Sukuk Mudharabah III dan waliamanat untuk penerbitan Sukuk Mudharabah III adalah Bank Syariah Mandiri. Jadwal pembayaran nisbah adalah 3 bulanan dan tujuan penerbitan Sukuk ini adalah untuk tambahan modal kerja murabahah melalui Mekaar Syariah dan UlaMM Syariah. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Sukuk Mudharabah III PNM Tahun 2019 memperoleh peringkat dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) rating A+ untuk Sukuk. Sedangkan rating Mudharabah III Tahap I, adalah idAA (Double A) untuk Seri A, B, C, D, E, F, H Tahap II Seri E dan F. Sukuk Mudharabah III PNM Tahap I Seri A, B, D dan E dengan nilai nominal masing-masing sebesar Rp435.000, Rp65.000, Rp350.000 dan Rp100.000 serta Tahap II Seri E sebesar Rp50.000 telah dilunasi oleh PNM pada tanggal jatuh temponya. 175 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan) Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan surat berharga yang diterbitkan (lanjutan): z) Sukuk Mudharabah IV PNM PNM menerbitkan Sukuk Mudharabah IV PT Permodalan Nasional Madani (Persero) dalam beberapa seri sebagai berikut:  Tahun 2020 Tahap I Seri A: Nilai pokok sebesar Rp200.000 dengan nisbah sebesar 9,75% per tahun, untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 27 Oktober 2023.  Tahun 2021 Seri A: Nilai pokok sebesar Rp712.000 dengan nisbah sebesar 37,38% per tahun, untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 19 Januari 2024.  Tahun 2021 Seri B: Nilai pokok sebesar Rp780.000 dengan nisbah sebesar 40,95% per tahun, untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 10 Maret 2024.  Tahun 2021 Seri C: Nilai pokok sebesar Rp200.000 dengan nisbah sebesar 9,75% per tahun, untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 10 Maret 2024.  Tahun 2021 Seri D: Nilai pokok sebesar Rp308.000 dengan nisbah sebesar 16,17% per tahun, untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 19 Januari 2024. Tidak ada jaminan pada penerbitan Sukuk Mudharabah IV. Waliamanat untuk penerbitan Sukuk adalah Bank Syariah Indonesia dengan pemeringkat Pefindo dan peringkat A+. Jadwal pembayaran nisbah adalah 3 bulanan. Tujuan penerbitan Sukuk ini adalah untuk tambahan modal kerja murabahah melalui Mekaar Syariah dan UlaMM Syariah. Tidak ada keterkaitan Waliamanat dengan usaha entitas anak. Penerbitan sukuk tercatat di Bursa KSEI. aa) Sukuk Mudharabah V PNM PNM menerbitkan Sukuk Mudharabah V PT Permodalan Nasional Madani (Persero) dalam beberapa seri sebagai berikut:  Tahun 2022 Seri A: Nilai pokok sebesar Rp216.000 dengan nisbah sebesar 45% per tahun, untuk jangka waktu 2 (dua) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 22 Juli 2024.  Tahun 2022 Seri B: Nilai pokok sebesar Rp276.500 dengan nisbah sebesar 39,375% per tahun, untuk jangka waktu 1 (satu) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 25 September 2023. Tidak ada jaminan pada penerbitan Sukuk Mudharabah V. Waliamanat untuk penerbitan Sukuk adalah Bank Syariah Mandiri dengan pemeringkat Pefindo dan peringkat idAA (double A). Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Sukuk Mudharabah V PNM memperoleh peringkat dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) rating idAA (Double A). ab) Medium Term Notes PNM PNM menerbitkan MTN XIII Seri A pada tanggal 10 Januari 2017 sebesar Rp50.000 dengan jangka waktu 60 bulan, tingkat bunga tetap sebesar 11,25% per tahun dan jatuh tempo pada tanggal 10 Januari 2022. Perusahaan menerbitkan MTN XIII Seri B pada tanggal 14 Maret 2017 sebesar Rp110.000 dengan jangka waktu 60 bulan, tingkat bunga tetap sebesar 11,25% per tahun dan jatuh tempo pada tanggal 14 Maret 2022. Jadwal pembayaran bunga secara 3 bulanan baik untuk MTN XIII seri A maupun B. Jaminan yang diberikan dalam penerbitan MTN Seri A dan B adalah Cessie. Tidak ada keterkaitan waliamanat dengan usaha Emiten dalam penerbitan MTN XIII Seri A dan B. Nama Waliamanat dalam penerbitan MTN XII Seri A dan B adalah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. Tidak ada peringkat dalam penerbitan MTN Seri A dan B. Tujuan penerbitan MTN XIII Seri A dan B adalah untuk penambahan modal kerja dalam rangka pembiayaan Usaha Mikro dan Kecil. 176 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan) Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan surat berharga yang diterbitkan (lanjutan): ab) Medium Term Notes PNM (lanjutan) PNM menerbitkan MTN XIII Seri C pada tanggal 28 April 2017 sebesar Rp200.000 dengan jangka waktu 57 bulan, tingkat bunga tetap sebesar 11,25% per tahun dan jatuh tempo pada tanggal 10 Januari 2022. Perusahaan menerbitkan MTN XIII Seri D pada tanggal 14 Juni 2017 sebesar Rp15.000 dengan jangka waktu 56 bulan, tingkat bunga tetap sebesar 11,25% per tahun dan jatuh tempo pada tanggal 10 Januari 2022. Jadwal pembayaran bunga secara 3 bulanan baik untuk MTN XIII seri C maupun D. Jaminan yang diberikan dalam penerbitan MTN Seri XIII C dan D adalah Cessie. Tidak ada keterkaitan waliamanat dengan usaha Emiten dalam penerbitan MTN XIII Seri C dan D. Nama Waliamanat dalam penerbitan MTN XII Seri C dan D adalah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. Tidak ada peringkat dalam penerbitan MTN XIII Seri A dan B. Tujuan penerbitan MTN XIII Seri C dan D adalah untuk penambahan modal kerja dalam rangka pembiayaan Usaha Mikro dan Kecil. Medium Term Notes PNM Seri A dan B dengan nilai nominal masing-masing Rp50.000 dan Rp110.000 telah dilunasi PNM pada tanggal jatuh temponya. ac) Obligasi Berkelanjutan III Pegadaian Pada tanggal 3 Oktober 2017, Pegadaian menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III Pegadaian Tahap I Tahun 2017 dengan nilai pokok sebesar Rp2.500.000 dalam 3 (tiga) seri sebagai berikut:  Seri A: Nilai pokok sebesar Rp1.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,55% per tahun, untuk jangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) hari dan jatuh tempo pada tanggal 8 Oktober 2018.  Seri B: Nilai pokok sebesar Rp500.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,40% per tahun, untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 3 Oktober 2020.  Seri C: Nilai pokok sebesar Rp1.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,70% per tahun, untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan telah jatuh tempo pada tanggal 3 Oktober 2022. Bunga Obligasi Berkelanjutan III Pegadaian Tahap I Tahun 2017 dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan mulai tanggal 3 Januari 2018. Pada saat diterbitkan, Obligasi Berkelanjutan ini diperingkat oleh Pefindo dengan rating idAAA. Obligasi Berkelanjutan III Pegadaian Tahap I Tahun 2017 Seri A, Seri B dan Seri C dengan nilai nominal sebesar Rp1.000.000 dan Rp500.000 telah dilunasi oleh Pegadaian pada tanggal jatuh temponya. Pada tanggal 16 Maret 2018, Pegadaian menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III Tahap II Tahun 2018 dengan nilai pokok sebesar Rp3.500.000 dalam 3 (tiga) seri sebagai berikut:  Seri A: Nilai pokok sebesar Rp450.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 5,80% per tahun, untuk jangka waktu 1 (satu) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 16 Maret 2019.  Seri B: Nilai pokok sebesar Rp1.050.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,90% per tahun, untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 16 Maret 2021.  Seri C: Nilai pokok sebesar Rp2.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,10% per tahun, untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 16 Maret 2023. 177 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan) Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan surat berharga yang diterbitkan (lanjutan): ac) Obligasi Berkelanjutan III Pegadaian (lanjutan) Bunga Obligasi Berkelanjutan III Pegadaian Tahap II Tahun 2018 dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan mulai tanggal 16 Juni 2018. Pada saat diterbitkan, Obligasi Berkelanjutan ini diperingkat oleh Pefindo dengan rating idAAA. Obligasi Berkelanjutan III Pegadaian Tahap II Tahun 2017 Seri A dan Seri B dengan nilai nominal sebesar Rp450.000 dan Rp1.050.000 telah dilunasi oleh Pegadaian pada tanggal jatuh temponya. ad) Obligasi Berkelanjutan IV Pegadaian Pada tanggal 13 Mei 2020, Pegadaian menerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV Pegadaian Tahap I Tahun 2020 dengan nilai pokok sebesar Rp400.000 dalam 2 (dua) seri sebagai berikut:  Seri A: Nilai pokok sebesar Rp330.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,90% per tahun, untuk jangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) hari dan jatuh tempo pada tanggal 23 Mei 2021.  Seri B: Nilai pokok sebesar Rp70.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,70% per tahun, untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 13 Mei 2023. Bunga Obligasi Berkelanjutan IV Pegadaian Tahap I Tahun 2017 dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan mulai tanggal 13 Agustus 2020. Pada saat diterbitkan, Obligasi Berkelanjutan ini diperingkat oleh Pefindo dengan rating idAAA. Obligasi Berkelanjutan IV Pegadaian Tahap I Tahun 2020 seri A dengan nilai nominal sebesar Rp330.000 telah dilunasi oleh Pegadaian pada tanggal jatuh temponya. Pada tanggal 08 Juli 2020, Pegadaian menerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap II Tahun 2020 dengan nilai pokok sebesar Rp1.500.000 dalam 3 (tiga) seri sebagai berikut:  Seri A: Nilai pokok sebesar Rp1.055.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,75% per tahun, untuk jangka waktu 1 (satu) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 18 Juli 2021.  Seri B: Nilai pokok sebesar Rp303.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,60% per tahun, untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 8 Juli 2023.  Seri C: Nilai Pokok sebesar Rp142.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,95% per tahun, untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 8 Juli 2025. Bunga Obligasi Berkelanjutan IV Pegadaian Tahap II Tahun 2020 dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan mulai tanggal 18 Oktober 2020. Pada saat diterbitkan, Obligasi Berkelanjutan ini diperingkat oleh Pefindo dengan rating idAAA. Obligasi Berkelanjutan IV Pegadaian Tahap II Tahun 2020 seri A dengan nilai nominal sebesar Rp1.055.000 telah dilunasi oleh Pegadaian pada tanggal jatuh temponya. Pada tanggal 22 September 2020, Pegadaian menerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap III Tahun 2020 dengan nilai pokok sebesar Rp2.420.000 dalam 2 (dua) seri sebagai berikut:  Seri A: Nilai pokok sebesar Rp1.295.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 5,50% per tahun, untuk jangka waktu 1 (satu) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 2 Oktober 2021.  Seri B: Nilai pokok sebesar Rp1.125.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,45% per tahun, untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 22 September 2023. Bunga Obligasi Berkelanjutan IV Pegadaian Tahap III Tahun 2020 dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan mulai tanggal 22 Desember 2020. Pada saat diterbitkan, Obligasi Berkelanjutan ini diperingkat oleh Pefindo dengan rating idAAA. Obligasi Berkelanjutan IV Pegadaian Tahap III Tahun 2020 Seri A dengan nilai nominal sebesar Rp1.295.000 telah dilunasi oleh Pegadaian pada tanggal jatuh temponya. 178 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan) Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan surat berharga yang diterbitkan (lanjutan): ad) Obligasi Berkelanjutan IV Pegadaian (lanjutan) Pada tanggal 6 April 2021, Pegadaian menerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap IV Tahun 2021 dengan nilai pokok sebesar Rp3.280.000 dalam 2 (dua) seri sebagai berikut:  Seri A: Nilai pokok sebesar Rp2.172.500 dengan tingkat bunga tetap sebesar 4,85% per tahun, untuk jangka waktu 1 (satu) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 16 April 2022.  Seri B: Nilai pokok sebesar Rp1.107.500 dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,20% per tahun, untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 6 April 2024. Bunga Obligasi Berkelanjutan IV Pegadaian Tahap IV Tahun 2021 dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan mulai tanggal 6 Juli 2021. Pada saat diterbitkan, Obligasi Berkelanjutan ini diperingkat oleh Pefindo dengan rating idAAA. Obligasi Berkelanjutan IV Tahal IV Tahun 2021 Seri A dengan nilai nominal sebesar Rp2.172.500 telah dilunasi oleh Pegadaian pada tanggal jatuh temponya. ae) Obligasi Berkelanjutan V Pegadaian Pada tanggal 26 April 2022, Pegadaian menerbitkan Obligasi Berkelanjutan V Tahap I Tahun 2022 dengan nilai pokok sebesar Rp3.029.000 dalam 2 (dua) seri sebagai berikut:  Seri A: Nilai pokok sebesar Rp2.431.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 3,60% per tahun, untuk jangka waktu 1 (satu) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 6 Mei 2023.  Seri B: Nilai pokok sebesar Rp598.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 5,35% per tahun, untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 26 April 2025. Bunga Obligasi Berkelanjutan V Pegadaian Tahap I Tahun 2022 dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan mulai tanggal 26 Juli 2022. Pada saat diterbitkan, Obligasi Berkelanjutan ini diperingkat oleh Pefindo dengan rating idAAA. Pada tanggal 16 Agustus 2022, Pegadaian menerbitkan Obligasi Berkelanjutan V Tahap II Tahun 2022 dengan nilai pokok sebesar Rp1.877.000 dalam 2 (dua) seri sebagai berikut:  Seri A: Nilai pokok sebesar Rp1.601.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 3,95% per tahun, untuk jangka waktu 1 (satu) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 26 Agustus 2023.  Seri B: Nilai pokok sebesar Rp276.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 5,75% per tahun, untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 16 Agustus 2025. Bunga Obligasi Berkelanjutan V Pegadaian Tahap II Tahun 2022 dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan mulai tanggal 16 November 2022. Pada saat diterbitkan, Obligasi Berkelanjutan ini diperingkat oleh Pefindo dengan rating idAAA. af) Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Pegadaian Pada tanggal 13 Mei 2020, Pegadaian menerbitkan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2020 dengan nilai pokok sebesar Rp100.000 dalam 2 (dua) seri sebagai berikut:  Seri A: Nilai pokok sebesar Rp51.000 dengan bagi hasil sebesar 6,90% per tahun, untuk jangka waktu 1 (satu) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 23 Mei 2021.  Seri B: Nilai pokok sebesar Rp49.000 dengan bagi hasil sebesar 7,70% per tahun, untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 16 Mei 2023. Bagi hasil atas Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2020 dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan mulai tanggal 13 Agustus 2020. Pada saat diterbitkan, Sukuk Mudharabah Berkelanjutan ini diperingkat oleh Pefindo dengan rating idAAA. Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Pegadaian Tahap I Tahun 2020 Seri A dengan nilai nominal sebesar Rp51.000 telah dilunasi oleh Pegadaian pada tanggal jatuh temponya. 179 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan) Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan surat berharga yang diterbitkan (lanjutan): af) Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Pegadaian (lanjutan) Pada tanggal 8 Juli 2020, Pegadaian menerbitkan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2020 dengan nilai pokok sebesar Rp500.000 dalam 3 (tiga) seri sebagai berikut:  Seri A: Nilai pokok sebesar Rp316.500 dengan bagi hasil sebesar 6,75% per tahun, untuk jangka waktu 1 (satu) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 18 Juli 2021.  Seri B: Nilai pokok sebesar Rp103.000 dengan bagi hasil sebesar 7,70% per tahun, untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 8 Juli 2023.  Seri C: Nilai pokok sebesar Rp80.500 dengan bagi hasil sebesar 7,95% per tahun, untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 8 Juli 2025. Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Pegadaian Tahap II Tahun 2020 Seri A dengan nilai nominal sebesar Rp316.500 telah dilunasi oleh Pegadaian pada tanggal jatuh temponya. Bagi hasil atas Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2020 dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan mulai tanggal 8 Oktober 2020. Pada saat diterbitkan, Sukuk Mudharabah Berkelanjutan ini diperingkat oleh Pefindo dengan rating idAAA. Pada tanggal 22 September 2020, Pegadaian menerbitkan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap III Tahun 2020 dengan nilai pokok sebesar Rp835.000 dalam 2 (dua) seri sebagai berikut:  Seri A: Nilai pokok sebesar Rp704.000 dengan bagi hasil sebesar 5,50% per tahun, untuk jangka waktu 1 (satu) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 2 Oktober 2021.  Seri B: Nilai pokok sebesar Rp131.000 dengan bagi hasil sebesar 6,45% per tahun, untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 22 September 2023. Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Pegadaian Tahap III Tahun 2020 Seri A dengan nilai nominal sebesar Rp704.000 telah dilunasi oleh Pegadaian pada tanggal jatuh temponya. Bagi hasil atas Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap III Tahun 2020 dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan mulai tanggal 22 Desember 2020. Pada saat diterbitkan, Sukuk Mudharabah Berkelanjutan ini diperingkat oleh Pefindo dengan rating idAAA. Pada tanggal 6 April 2021, Pegadaian menerbitkan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap IV Tahun 2021 dengan nilai pokok sebesar Rp765.000 dalam 2 (dua) seri sebagai berikut:  Seri A: Nilai pokok sebesar Rp599.200 dengan bagi hasil sebesar 4,85% per tahun, untuk jangka waktu 1 (satu) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 16 April 2022.  Seri B: Nilai pokok sebesar Rp165.800 dengan bagi hasil sebesar 6,20% per tahun, untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 6 April 2024. Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Pegadaian Tahap IV Tahun 2020 Seri A dengan nilai nominal sebesar Rp599.200 telah dilunasi oleh Pegadaian pada tanggal jatuh temponya. Bagi hasil atas Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap IV Tahun 2020 dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan mulai tanggal 6 Juli 2021. Pada saat diterbitkan, Sukuk Mudharabah Berkelanjutan ini diperingkat oleh Pefindo dengan rating idAAA. Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Pegadaian Tahap I Seri A, Tahap II Seri A. Tahap III Seri A dan Tahap IV Seri A dengan nilai nominal masing-masing sebesar Rp51.000, Rp316.500, Rp704.000 dan Rp599.200 telah dilunasi oleh Pegadaian pada tanggal jatuh temponya. 180 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan) Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan surat berharga yang diterbitkan (lanjutan): ag) Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Pegadaian Pada tanggal 26 April 2022, Pegadaian menerbitkan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2022 dengan nilai pokok sebesar Rp991.000 dalam 2 (dua) seri sebagai berikut:  Seri A: Nilai pokok sebesar Rp671.000 dengan bagi hasil sebesar 3,60% per tahun, untuk jangka waktu 1 (satu) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 6 Mei 2023.  Seri B: Nilai pokok sebesar Rp320.000 dengan bagi hasil sebesar 3,60% per tahun, untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 26 April 2025. Bagi hasil atas Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2022 dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan mulai tanggal 26 Juli 2022. Pada saat diterbitkan, Sukuk Mudharabah Berkelanjutan ini diperingkat oleh Pefindo dengan rating idAAA. Pada tanggal 16 Agustus 2022, Pegadaian menerbitkan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2022 dengan nilai pokok sebesar Rp1.123.000 dalam 2 (dua) seri sebagai berikut:  Seri A: Nilai pokok sebesar Rp878.000 dengan bagi hasil sebesar 3,95% per tahun, untuk jangka waktu 1 (satu) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 26 Agustus 2023.  Seri B: Nilai pokok sebesar Rp245.000 dengan bagi hasil sebesar 5,75% per tahun, untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 16 Agustus 2025. Bagi hasil atas Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2022 dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan mulai tanggal 16 November 2022. Pada saat diterbitkan, Sukuk Mudharabah Berkelanjutan ini diperingkat oleh Pefindo dengan rating idAAA. Wali amanat untuk penerbitan obligasi adalah PT Bank Mega Tbk. Perusahaan telah memenuhi semua pembatasan yang diwajibkan serta pembayaran bunga dan nilai pokok obligasi melalui Kustodian Sentral Efek Indonesia (‘‘KSEI‘‘). 25. PINJAMAN YANG DITERIMA Pinjaman yang diterima terdiri atas: Pihak ketiga Rupiah Bank Indonesia Pinjaman likuiditas Pinjaman lainnya Pinjaman lainnya Mata uang asing Pinjaman sindikasi club loan setelah dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi Pinjaman dari BNP Paribas setelah dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi Pinjaman sustainability linked loan setelah dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi Pinjaman lainnya 181 31 Desember 2022 31 Desember 2021 15.596 4.274 21.637.150 21.657.020 15.596 4.274 17.919.755 17.939.625 4.641.098 10.841.689 299.122 391.076 15.415.980 18.510.309 19.204.907 38.866.509 60.523.529 30.437.672 48.377.297 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) Pinjaman yang diterima terdiri atas (lanjutan): Pihak berelasi (Catatan 44) Rupiah Pinjaman dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Pusat Investasi Pemerintah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Syariah Indonesia Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) PT Danareksa Finance Total 31 Desember 2022 31 Desember 2021 7.805.029 6.051.154 2.804.614 1.063.029 918.812 110.127 94.906 - 9.576.928 4.728.586 1.891.825 1.672.732 1.899.683 177.148 34.348 100.000 18.847.671 20.081.250 79.371.200 68.458.547 Klasifikasi jangka waktu pinjaman yang diterima berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo adalah sebagai berikut: Pihak ketiga Rupiah ≤ 1 bulan > 1 bulan - 3 bulan > 3 bulan - 1 tahun > 1 tahun - 5 tahun > 5 tahun Mata uang asing ≤ 1 bulan > 1 bulan - 3 bulan > 3 bulan - 1 tahun > 1 tahun - 5 tahun > 5 tahun Pihak berelasi (Catatan 44) Rupiah ≤ 1 bulan > 1 bulan - 3 bulan > 3 bulan - 1 tahun > 1 tahun - 5 tahun > 5 tahun Total 182 31 Desember 2022 31 Desember 2021 12.487.103 925.834 3.726.208 4.512.281 5.594 10.275.617 255.706 3.243.987 4.101.614 62.701 21.657.020 17.939.625 704.408 17.378.730 3.510.990 17.266.283 6.098 6.596.125 6.862.891 5.577.261 7.119.921 4.281.474 38.866.509 30.437.672 60.523.529 48.377.297 9.084.202 277.398 1.480.314 7.990.157 15.600 235.281 12.372.552 6.519.519 953.898 18.847.671 20.081.250 79.371.200 68.458.547 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima: a) Pinjaman dari Bank Indonesia Pinjaman likuiditas Pinjaman ini merupakan fasilitas kredit yang diperoleh dari Bank Indonesia untuk dipinjamkan kembali kepada debitur-debitur BRI antara lain untuk keperluan Kredit Investasi, Kredit Koperasi Primer untuk Anggota Tebu Rakyat, Pinjaman untuk BULOG dan KUD, Kredit Modal Kerja Permanen, Pupuk dan lain-lain. Tingkat suku bunga rata-rata untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing adalah sebesar 0,02%. b) Pinjaman sindikasi club loan Pada tanggal 19 Desember 2018, BRI mendapatkan fasilitas pinjaman sindikasi berupa club loan dengan total pinjaman sebesar ASD700.000.000 (angka penuh). Fasilitas tersebut terdiri dari fasilitas A sebesar ASD200.000.000 (angka penuh), fasilitas B sebesar ASD235.000.000 (angka penuh), dan fasilitas C sebesar ASD265.000.000 (angka penuh) yang telah dilunasi oleh BRI. Pinjaman ini difasilitasi oleh MUFG Bank (agent), yang terbagi atas: a. Fasilitas C sebesar ASD265.000.000 (angka penuh), dengan suku bunga LIBOR 3 (tiga) bulanan ditambah marjin tertentu per tahun. Jangka waktu pinjaman selama 48 (empat puluh delapan) bulan sejak tanggal perjanjian, telah jatuh tempo pada tanggal 19 Desember 2022 dan telah dilunasi oleh BRI. Bank yang ikut berpartisipasi dalam pinjaman ini adalah:  Cathay United Bank, sebesar ASD20.000.000,  Citibank, N.A., cabang Hong Kong, sebesar ASD20.000.000,  CTBC Bank, Co., Ltd., sebesar ASD36.000.000,  DBS Bank Ltd., sebesar ASD20.000.000,  The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd., cabang Singapura, sebesar ASD30.000.000,  MUFG Bank, Ltd., cabang Singapura, sebesar ASD30.000.000,  Standard Chartered Bank, cabang Singapura, sebesar ASD63.500.000,  Sumitomo Mitsui Banking Corporation, cabang Singapura, sebesar ASD25.000.000,  United Overseas Bank, Ltd., sebesar ASD20.500.000. Pinjaman sindikasi ini digunakan untuk memperkuat struktur pendanaan jangka panjang dan maturity profile BRI. Pokok pinjaman dibayarkan pada saat periode pinjaman berakhir, sedangkan bunga pinjaman dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan. BRI tidak memberikan jaminan apapun atas pinjaman ini. Pada tanggal 14 Oktober 2020, telah dilakukan penarikan untuk sisa fasilitas pinjaman sindikasi berupa club loan sebesar ASD800.000.000 (angka penuh) yang difasilitasi oleh Citicorp International Limited (agent), sebagai berikut: a. Fasilitas B sebesar ASD200.000.000 (angka penuh), dengan suku bunga LIBOR 3 (tiga) bulanan ditambah marjin tertentu per tahun. Jangka waktu pinjaman selama 24 (dua puluh empat) bulan sejak tanggal 14 Oktober 2020 dan telah jatuh tempo pada tanggal 5 Agustus 2022 (telah dilunasi oleh BRI). Bank yang ikut berpartisipasi dalam pinjaman ini adalah:  Bank of China (Hong Kong) Limited, sebesar ASD20.000.000,  BNP Paribas, cabang Singapura sebesar ASD50.000.000,  CTBC Bank, Co., Ltd., sebesar ASD10.000.000,  Sumitomo Mitsui Banking Corporation, cabang Singapura, sebesar ASD50.000.000,  United Overseas Bank Limited, sebesar ASD70.000.000. 183 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan): b) Pinjaman sindikasi club loan (lanjutan) Pada tanggal 14 Oktober 2020, telah dilakukan penarikan untuk sisa fasilitas pinjaman sindikasi berupa club loan sebesar ASD800.000.000 (angka penuh) yang difasilitasi oleh Citicorp International Limited (agent), sebagai berikut (lanjutan): b. Fasilitas C sebesar ASD300.000.000 (angka penuh), dengan suku bunga LIBOR 3 (tiga) bulanan ditambah marjin tertentu per tahun. Jangka waktu pinjaman selama 60 (enam puluh) bulan sejak tanggal 14 Oktober 2020 dan akan jatuh tempo pada tanggal 7 Agustus 2025. Bank yang berpartisipasi dalam pinjaman ini adalah:  China Development Bank, sebesar ASD150.000.000,  CTBC Bank, Co., Ltd., sebesar ASD25.000.000,  MUFG Bank, Ltd., cabang Singapura sebesar ASD20.000.000,  Standard Chartered Bank (Singapore) Limited, sebesar ASD50.000.000,  Sumitomo Mitsui Banking Corporation, cabang Singapura sebesar ASD50.000.000,  United Overseas Bank Limited, sebesar ASD5.000.000. c) Pinjaman dari BNP Paribas Pada tanggal 7 Juni 2016, BRI telah menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman dari BNP Paribas dengan skema Export Credit Financing (ECF) untuk membiayai komponen dan jasa peluncuran BRIsat yang dilakukan oleh Arianespace Perancis. Pinjaman ini terdiri dari 2 (dua) fasilitas, yaitu:   Fasilitas Tranche Banque Publique d’Investissement (BPI) senilai ASD49.961.501,23 (angka penuh), dengan suku bunga tertentu per tahun. BRI melakukan seluruh penarikan pinjaman pada tanggal 31 Agustus 2017. Fasilitas Tranche Hermes senilai ASD9.901.308,77 (angka penuh), dengan suku bunga LIBOR 6 (enam) bulanan ditambah marjin tertentu per tahun. BRI melakukan seluruh penarikan pinjaman pada tanggal 31 Agustus 2017. Fasilitas pinjaman ini memiliki tenor 7 (tujuh) tahun 6 (enam) bulan dan akan jatuh tempo pada tanggal 3 Februari 2025. Angsuran pokok dibayarkan setiap 6 (enam) bulan bersamaan dengan pembayaran bunga. Untuk fasilitas Tranche BPI, angsuran pokok pertama kali mulai dibayarkan pada tanggal 5 Februari 2018 sebesar ASD3.330.767 (angka penuh) sampai dengan jatuh tempo. Sedangkan untuk fasilitas Tranche Hermes, angsuran pokok pertama kali mulai dibayarkan pada tanggal 5 Februari 2018 sebesar ASD660.087 sampai dengan jatuh tempo. BRI tidak memberikan jaminan apapun atas pinjaman ini. Persyaratan-persyaratan penting (financial covenants) dalam perjanjian pinjaman ini antara lain menjaga rasio keuangan sebagai berikut:  Nilai Capital Adequacy Ratio (CAR) minimum 9%,  Rasio Non-Performing Loan (NPL) maksimum 5% 184 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan): d) Pinjaman sindikasi Sustainability Linked Loan Pada tanggal 30 Agustus 2022, BRI mendapatkan fasilitas pinjaman sindikasi berupa SustainabilityLinked Loan dengan total pinjaman sebesar ASD1.000.000.000 (angka penuh). Pinjaman ini difasilitasi oleh PT Bank HSBC Indonesia (agent), penarikan yang telah dilakukan terbagi atas: a. Fasilitas A sebesar ASD200.000.000 (angka penuh), dengan suku bunga Compounded SOFR ditambah marjin tertentu per tahun. Jangka waktu pinjaman selama 12 (dua belas) bulan sejak tanggal 15 September 2022 dan akan jatuh tempo pada tanggal 15 September 2023. Bank yang ikut berpartisipasi dalam pinjaman ini adalah:  BNP Paribas, cabang Singapura, sebesar ASD10.000.000,  CTBC Bank, Co., Ltd., sebesar ASD20.000.000,  DBS Bank Ltd, sebesar ASD20.000.000,  The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, cabang Singapura, sebesar ASD20.000.000,  The Korea Development Bank, cabang Singapura, sebesar ASD10.000.000,  The Korea Development Bank, cabang Tokyo, sebesar ASD10.000.000,  PT Bank Mizuho Indonesia, sebesar ASD20.000.000,  MUFG Bank Ltd, cabang Jakarta, sebesar ASD20.000.000,  Oversea-Chinese Banking Co., Ltd., sebesar ASD20.000.000,  United Overseas Bank Limited, sebesar, ASD50.000.000. b. Fasilitas B sebesar ASD300.000.000 (angka penuh), dengan suku bunga Compounded SOFR ditambah marjin tertentu per tahun. Jangka waktu pinjaman selama 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal 15 September 2022 dan akan jatuh tempo pada tanggal 15 September 2025. Bank yang ikut berpartisipasi dalam pinjaman ini adalah:  CTBC Bank, Co., Ltd., sebesar ASD40.000.000,  DBS Bank Ltd, sebesar ASD40.000.000,  The Hongkong and Shanghai Banking Co., Ltd., sebesar ASD40.000.000,  The Korea Development Bank, cabang Singapura, sebesar ASD30.000.000,  The Korea Development Bank, cabang Tokyo, sebesar ASD10.000.000,  MUFG Bank Ltd, cabang Jakarta, sebesar ASD40.000.000,  Oversea-Chinese Banking Co., Ltd., sebesar ASD40.000.000,  Standard Chartered Bank (Singapura) Limited, sebesar ASD20.000.000,  United Overseas Bank Limited, sebesar ASD40.000.000. c. Fasilitas C sebesar ASD500.000.000 (angka penuh), dengan suku bunga Compounded SOFR ditambah marjin tertentu per tahun. Jangka waktu pinjaman selama 48 (empat puluh delapan) bulan sejak tanggal 30 Desember 2022 dan akan jatuh tempo pada tanggal 15 September 2026. Bank yang ikut berpartisipasi dalam pinjaman ini adalah:  BNP Paribas, cabang Singapura, sebesar ASD 90.000.000,  CTBC Bank, Co., Ltd., sebesar ASD40.000.000,  DBS Bank Ltd, sebesar ASD40.000.000,  The Hongkong and Shanghai Banking Co., Ltd., sebesar ASD40.000.000,  The Korea Development Bank, cabang Singapura, sebesar ASD30.000.000,  The Korea Development Bank, cabang Tokyo, sebesar ASD10.000.000,  PT Bank Mizuho Indonesia, sebesar ASD 80.000.000,  MUFG Bank Ltd, cabang Jakarta, sebesar ASD40.000.000,  PT Bank OCBC NISP Tbk, sebesar ASD 40.000.000,  Standard Chartered Bank (Singapura) Limited, sebesar ASD80.000.000,  United Overseas Bank Limited, sebesar ASD10.000.000. 185 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan): e) Pinjaman dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT BRI Multifinance Indonesia Pada tanggal 10 Juli 2021, entitas anak memperoleh perpanjangan fasilitas pinjaman Uncomitted Credit Line dalam bentuk Kredit Jangka Pendek Yang sifatnya revolving senilai Rp500.000. Tingkat Suku bunga akan ditentukan saat tanggal penarikan berdasarkan tingkat suku bunga pasar. Fasilitas pinjaman ini telah jatuh tempo pada tanggal 9 Juli 2022. Pada tanggal 9 Juli 2022, entitas anak memperoleh perpanjangan fasilitas pinjaman Uncomitted Credit Line dalam bentuk Kredit Jangka Pendek yang sifatnya revolving senilai Rp500.000. Tingkat suku bunga akan ditentukan saat tanggal penarikan berdasarkan tingkat suku bunga pasar. Fasilitas ini dikenakan tingkat suku bunga sebesar 4,45%. Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 9 Juli 2023. Pada tanggal 23 November 2020, entitas anak memperoleh penambahan fasilitas pinjaman dalam bentuk Kredit Modal Kerja yang sifatnya revolving selama masa penarikan senilai Rp250.000. Tingkat Suku bunga akan ditentukan saat tanggal penarikan berdasarkan tingkat suku bunga pasar. Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 4 Februari 2024. Pada tanggal 7 Juli 2021, entitas anak memperoleh penambahan fasilitas pinjaman dalam bentuk Kredit Modal Kerja Yang sifatnya revolving selama masa penarikan senilai Rp250.000. Tingkat suku bunga akan ditentukan saat tanggal penarikan berdasarkan tingkat suku bunga pasar. Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 12 November 2024. Pada tanggal 16 Maret 2022, entitas anak memperoleh penambahan fasilitas pinjaman dalam bentuk Kredit Modal Kerja Yang sifatnya revolving selama masa penarikan senilai Rp500.000. Tingkat suku bunga akan ditentukan saat tanggal penarikan berdasarkan tingkat suku bunga pasar. Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 20 Juni 2025. Pada tanggal 2 Agustus 2022, entitas anak memperoleh penambahan fasilitas pinjaman dalam bentuk Kredit Modal Kerja yang sifatnya revolving selama masa penarikan senilai Rp500.000. Tingkat suku bunga akan ditentukan saat tanggal penarikan berdasarkan tingkat suku bunga pasar. Tingkat suku bunga indikatif sebesar 6,50%. Availability Period dari pinjaman ini adalah 12 bulan dari tanggal perjanjian dengan tenor maksimal 36 bulan. Fasilitas tersebut di atas dijaminkan dengan piutang yang tidak memiliki tunggakan yang lebih besar dari 90 hari sebesar 100% dari total saldo pinjaman. Entitas anak diwajibkan untuk menjaga Gearing Ratio maksimum sebesar 10 kali serta mempertahankan rasio Non-Performing Loan (“NPL”) di atas 90 (sembilan puluh) hari maksimal 5% dan entitas anak telah memenuhi seluruh persyaratan tersebut. 186 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan): e) Pinjaman dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lanjutan) Permodalan Nasional Madani Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No. 37 tanggal 23 Februari 2021, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memberikan fasilitas Kredit Modal Kerja kepada entitas anak sebesar Rp1.000.000 dengan tingkat bunga sebesar 8,50% fixed per tahun dengan jangka waktu pinjaman 24 bulan sejak ditandatangani perjanjian kredit dan akan berakhir pada 22 Februari 2023. Pinjaman tersebut diperuntukkan sebagai tambahan modal kerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Entitas anak wajib menjaga Gearing Ratio maksimal 10 kali dan kualitas Non-Performing Loan keseluruhan produk tidak lebih dari 5%. Pegadaian Pada tanggal 06 Mei 2021, telah dilakukan penandatanganan Perubahan dan Pernyataan Kembali (Restatement) Addendum XVII (Ketujuh Belas) Atas Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor: KPCRO/016/PK-KMK/2008 N0.03 dengan plafon Rp5.500.000 dan Perubahan dan Pernyataan Kembali (Restatement) Addendum X (Kesepuluh) atas Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor: CROKP/050/PK-KMK/12 No. 04 dengan plafon Rp6.500.000 antara Pihak PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Bank Mandiri”) dan PT Pegadaian (“Pegadaian”). Fasilitas dengan total plafon sebesar Rp12.000.000 dengan jangka waktu dari tanggal 14 Mei 2021 sampai dengan tanggal 13 Mei 2022. Pada tanggal 11 Mei 2022 telah dilakukan penandatanganan perpanjangan fasilitas Bank Mandiri di bawah tangan sebagai berikut:  Addendum XVIII (Kedelapan Belas) atas Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor: KP-CRO/016/PKKMK/2008, dengan plafon sebesar Rp5.500.000 dengan jangka waktu fasilitas kredit terhitung sejak tanggal 14 Mei 2022 sampai dengan tanggal 13 Mei 2023.  Addendum XI (Kesebelas) atas Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor: CRO-KP/050/PK-KMK/12 dengan plafon Rp6.500.000 dengan jangka waktu fasilitas kredit terhitung sejak tanggal 14 Mei 2022 sampai dengan tanggal 13 Mei 2023. Per 31 Desember 2022 suku bunga yang didapatkan dari Bank Mandiri adalah sebesar 3,95% sampai dengan 4,50% dengan tenor selama 12 hari. Penentuan besarnya suku bunga dan tenor ditentukan pada saat penarikan/perpanjangan fasilitas. Persyaratan-persyaratan (covenants) dalam perjanjian ini antara lain sebagai berikut:  Jaminan Piutang/tagihan Pegadaian kepada konsumen yang diserahkan kepada Bank sebesar minimum 100 % dari OSL pembiayaan, dengan kriteria piutang lancar/kolektibilitas 1 (satu).  Penggunaan fasilitas adalah untuk tambahan modal kerja operasional Pegadaian.  Menyampaikan laporan piutang serta laporan omset dan hasil usaha setiap bulannya dan paling lambat telah diterima Bank 30 hari setelah akhir periode laporan.  Menyampaikan laporan posisi jaminan fidusia (daftar obyek jaminan fidusia) setiap triwulan.  Melaporkan kepada Bank, perubahan anggaran dasar, perubahan status perusahaan, preubahan susunan pengurus (Direksi) dan Dewan komisaris, pembagian dividen dan memindahtangankan agunan. 187 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan): f) Pinjaman dari Pusat Investasi Pemerintah Permodalan Nasional Madani Berdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman/Pembiayaan Nomor 02 tanggal 4 November 2019, Pusat Investasi Pemerintah memberikan fasilitas Pinjaman/Pembiayaan kepada entitas anak sebesar Rp2.350.000 dengan tingkat bunga sebesar 4% efektif per tahun, dimana pencairan dilakukan pada tanggal 20 Februari 2020. Jangka waktu pinjaman 36 bulan tanpa waktu tenggang sejak tanggal pencairan dana yaitu pada tanggal 20 Februari 2023. Entitas anak wajib menyalurkan Pinjaman/Pembiayaan khusus untuk Program Mekaar dan wajib menyerahkan Daftar Piutang yang menjadi Jaminan Fidusia setiap 6 bulan dengan nilai minimal atau sama dengan 100% dari outstanding pinjaman. Berdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman/Pembiayaan Nomor 30 tanggal 20 April 2021, Pusat Investasi Pemerintah memberikan fasilitas Pinjaman/Pembiayaan kepada entitas anak sebesar Rp1.500.000 dengan tingkat bunga sebesar 4% efektif per tahun dengan jangka waktu pinjaman 36 bulan tanpa waktu tenggang sejak tanggal pencairan dana dan akan berakhir di bulan April 2024. Entitas anak wajib menyalurkan Pinjaman/Pembiayaan khusus untuk Program Mekaar dan wajib menyerahkan Daftar Piutang yang menjadi Jaminan Fidusia setiap 6 bulan dengan nilai minimal atau sama dengan 100% dari outstanding pinjaman. Berdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman/Pembiayaan Nomor 32 tanggal 20 April 2021, Pusat Investasi Pemerintah memberikan fasilitas Pinjaman/Pembiayaan kepada entitas anak sebesar Rp1.000.000 dengan tingkat bunga sebesar 4% efektif per tahun dengan jangka waktu pinjaman 36 bulan tanpa waktu tenggang sejak tanggal pencairan dana dan akan berakhir di bulan April 2024. Entitas anak wajib menyalurkan Pinjaman/Pembiayaan khusus untuk Program Mekaar Syariah dan wajib menyerahkan Daftar Piutang yang menjadi Jaminan Fidusia setiap 6 bulan dengan nilai minimal atau sama dengan 100% dari outstanding pinjaman. Berdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman/Pembiayaan Nomor 70 tanggal 28 April 2022, Pusat Investasi Pemerintah memberikan fasilitas Pinjaman/Pembiayaan Syariah kepada entitas anak sebesar Rp1.250.000 dengan tingkat bunga sebesar 4% efektif per tahun dengan jangka waktu pinjaman 36 bulan tanpa waktu tenggang sejak tanggal pencairan dana, dimana pencairan dilakukan pada bulan Mei 2022 dengan jatuh tempo pada bulan Mei 2025. Entitas anak wajib menyalurkan Pinjaman/Pembiayaan khusus untuk Program Mekaar dan wajib menyerahkan Daftar Piutang yang menjadi Jaminan Fidusia setiap 6 bulan dengan nilai minimal atau sama dengan 100% dari outstanding pinjaman. Berdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman/Pembiayaan Nomor 15 tanggal 14 Agustus 2020, Pusat Investasi Pemerintah memberikan fasilitas Pinjaman/Pembiayaan kepada entitas anak sebesar Rp1.147.000 dengan tingkat bunga sebesar 4% efektif per tahun dengan jangka waktu pinjaman 36 bulan tanpa waktu tenggang sejak tanggal pencairan dana, dimana pencairan dilakukan pada bulan Agustus 2020 dengan jatuh tempo pada bulan Agustus 2023. Entitas anak wajib menyalurkan Pinjaman/Pembiayaan khusus untuk Program Mekaar Syariah dan wajib menyerahkan Daftar Piutang yang menjadi Jaminan Fidusia setiap 6 bulan dengan nilai minimal atau sama dengan 100% dari outstanding pinjaman. Berdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman/Pembiayaan No.68 tanggal 28 April 2022, Pusat Investasi Pemerintah memberikan fasilitas Pinjaman/Pembiayaan kepada entitas anak sebesar Rp1.250.000 dengan tingkat bunga sebesar 4% efektif per tahun dengan jangka waktu pinjaman 36 bulan tanpa waktu tenggang sejak tanggal pencairan dana, dimana pencairan dilakukan pada bulan Mei 2022 dengan jatuh tempo pada bulan Mei 2025. Entitas anak wajib menyalurkan Pinjaman/ Pembiayaan khusus untuk program Mekaar dan wajib menyerahkan daftar piutang yang menjadi Jaminan Fidusia setiap 6 bulan dengan nilai minimal atau sama dengan 100% dari outstanding pinjaman. 188 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan): f) Pinjaman dari Pusat Investasi Pemerintah (lanjutan) Permodalan Nasional Madani (lanjutan) Berdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman/Pembiayaan Nomor 03 tanggal 2 November 2022, Pusat Investasi Pemerintah memberikan fasilitas Pinjaman/Pembiayaan Konvensional kepada entitas anak sebesar Rp600.000 dengan jangka waktu pinjaman 36 bulan tanpa waktu tenggang sejak tanggal pencairan dana, dimana pencairan dilakukan pada bulan Desember 2022 dengan jatuh tempo pada bulan Desember 2025. Perusahaan wajib menyalurkan Pinjaman/Pembiayaan khusus untuk Program Mekaar dan wajib menyerahkan Daftar Piutang yang menjadi Jaminan Fidusia setiap 6 bulan dengan nilai minimal atau sama dengan 100% dari outstanding pinjaman. Berdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman/Pembiayaan Nomor 05 tanggal 2 November 2022, Pusat Investasi Pemerintah memberikan fasilitas Pinjaman/Pembiayaan Syariah kepada entitas anak sebesar Rp1.400.000 dengan jangka waktu pinjaman 36 bulan tanpa waktu tenggang sejak tanggal pencairan dana, dimana pencairan dilakukan pada bulan Desember 2022 dengan jatuh tempo pada bulan Desember 2025. Perusahaan wajib menyalurkan Pinjaman/Pembiayaan khusus untuk Program Mekaar dan wajib menyerahkan Daftar Piutang yang menjadi Jaminan Fidusia setiap 6 bulan dengan nilai minimal atau sama dengan 100% dari outstanding pinjaman. PT Pegadaian Berdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman/Pembiayaan Nomor 103 tanggal 31 Juli 2019, Pusat Investasi Pemerintah memberikan fasilitas Pinjaman/Pembiayaan kepada entitas anak sebesar Rp300.000 dengan jangka waktu pinjaman 36 bulan tanpa waktu tenggang sejak tanggal pencairan dana. Perusahaan wajib menyalurkan Pinjaman/Pembiayaan khusus untuk pelaku usaha Ultra Mikro (Umi) dan wajib menyerahkan Daftar Piutang lancar yang menjadi Jaminan Fidusia setiap 1 bulan dengan nilai dengan 100% dari outstanding pinjaman. Berdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman/Pembiayaan Nomor 052 tanggal 25 Juni 2020, Pusat Investasi Pemerintah memberikan fasilitas Pinjaman/Pembiayaan Konvensional kepada entitas anak sebesar Rp300.000 dengan jangka waktu pinjaman 36 bulan tanpa waktu tenggang sejak tanggal pencairan dana. Perusahaan wajib menyalurkan Pinjaman/Pembiayaan khusus untuk pelaku usaha Ultra Mikro (Umi) dan wajib menyerahkan Daftar Piutang lancar yang menjadi Jaminan Fidusia setiap 1 bulan dengan nilai dengan 100% dari outstanding pinjaman. Berdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman/Pembiayaan Nomor 053 tanggal 25 Juni 2020, Pusat Investasi Pemerintah memberikan fasilitas Pinjaman/Pembiayaan Syariah kepada entitas anak sebesar Rp100.000 dengan jangka waktu pinjaman 36 bulan tanpa waktu tenggang sejak tanggal pencairan dana. Perusahaan wajib menyalurkan Pinjaman/Pembiayaan khusus untuk pelaku usaha Ultra Mikro (Umi) dan wajib menyerahkan Daftar Piutang lancar yang menjadi Jaminan Fidusia setiap 1 bulan dengan nilai dengan 100% dari outstanding pinjaman. Berdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman/Pembiayaan Nomor 030 tanggal 30 Desember 2020, Pusat Investasi Pemerintah memberikan fasilitas Pinjaman/Pembiayaan Konvensional kepada entitas anak sebesar Rp500.000 dengan jangka waktu pinjaman 36 bulan tanpa waktu tenggang sejak tanggal pencairan dana. Perusahaan wajib menyalurkan Pinjaman/Pembiayaan khusus untuk pelaku usaha Ultra Mikro (Umi) dan wajib menyerahkan Daftar Piutang lancar yang menjadi Jaminan Fidusia setiap 1 bulan dengan nilai dengan 100% dari outstanding pinjaman. 189 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan): f) Pinjaman dari Pusat Investasi Pemerintah (lanjutan) PT Pegadaian (lanjutan) Berdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman/Pembiayaan Nomor 032 tanggal 30 Desember 2020, Pusat Investasi Pemerintah memberikan fasilitas Pinjaman/Pembiayaan Syariah kepada entitas anak sebesar Rp100.000 dengan jangka waktu pinjaman 36 bulan tanpa waktu tenggang sejak tanggal pencairan dana. Perusahaan wajib menyalurkan Pinjaman/Pembiayaan khusus untuk pelaku usaha Ultra Mikro (Umi) dan wajib menyerahkan Daftar Piutang lancar yang menjadi Jaminan Fidusia setiap 1 bulan dengan nilai dengan 100% dari outstanding pinjaman. Berdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman/Pembiayaan Nomor 032 tanggal 21 Juli 2022, Pusat Investasi Pemerintah memberikan fasilitas Pinjaman/Pembiayaan Konvensional kepada entitas anak sebesar Rp225.000 dengan jangka waktu pinjaman 36 bulan tanpa waktu tenggang sejak tanggal pencairan dana. Perusahaan wajib menyalurkan Pinjaman/Pembiayaan khusus untuk pelaku usaha Ultra Mikro (Umi) dan wajib menyerahkan Daftar Piutang lancar yang menjadi Jaminan Fidusia setiap 1 bulan dengan nilai dengan 100% dari outstanding pinjaman. Berdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman/Pembiayaan Nomor 034 tanggal 21 Juli 2022, Pusat Investasi Pemerintah memberikan fasilitas Pinjaman/Pembiayaan Syariah kepada entitas anak sebesar Rp50.000 dengan jangka waktu pinjaman 36 bulan tanpa waktu tenggang sejak tanggal pencairan dana. Perusahaan wajib menyalurkan Pinjaman/Pembiayaan khusus untuk pelaku usaha Ultra Mikro (Umi) dan wajib menyerahkan Daftar Piutang lancar yang menjadi Jaminan Fidusia setiap 1 bulan dengan nilai dengan 100% dari outstanding pinjaman. g) Pinjaman dari Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Permodalan Nasional Madani Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No. 42 tanggal 30 September 2021, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk memberikan fasilitas Kredit Modal Kerja kepada entitas anak sebesar Rp750.000 dengan tingkat suku bunga sebesar 8,00% per tahun. Jangka waktu pinjaman 36 bulan sejak ditandatangani perjanjian kredit. Pinjaman tersebut diperuntukkan sebagai tambahan modal kerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Berdasarkan Akta Perjanjian Mudharabah Muqayaddah No. 87 tanggal 30 Juni 2021, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk melalui Unit Syariahnya memberikan fasilitas Modal Kerja kepada entitas anak sebesar Rp500.000. Nisbah bagi hasil untuk PT Bank BTN 18,50% dan entitas anak 81,50% setara IRR 9,00% per tahun. Jangka waktu pinjaman 36 bulan sejak ditandatangani akad. Pinjaman tersebut diperuntukkan untuk pembiayaan berdasarkan prinsip syariah kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) khususnya Mekaar syariah. Entitas anak wajib menjaga kualitas Gearing Ratio maksimal 10 kali, Current Ratio di atas 120%, Debt to Equity Ratio (DER) maksimal 10 kali dan Non-Performing Loan keseluruhan produk tidak lebih dari 5%. Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No. 9 tanggal 12 Maret 2021, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk memberikan fasilitas Kredit Modal Kerja kepada entitas anak sebesar Rp500.000 dengan tingkat suku bunga sebesar 8,75% per tahun. Jangka waktu pinjaman 12 bulan sejak ditandatangani perjanjian kredit. Pinjaman tersebut diperuntukkan sebagai tambahan modal kerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). 190 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan): g) Pinjaman dari Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (lanjutan) Permodalan Nasional Madani (lanjutan) Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No. 37 tanggal 20 Oktober 2020, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk memberikan fasilitas Kredit Modal Kerja kepada entitas anak sebesar Rp750.000 dengan tingkat suku bunga sebesar 9,20% per tahun. Jangka waktu pinjaman 36 bulan sejak ditandatangani perjanjian kredit dan akan berakhir pada bulan Oktober 2023. Pinjaman tersebut diperuntukkan sebagai tambahan modal kerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Entitas anak wajib menjaga kualitas Gearing Ratio maksimal 10 kali, Debt to Equity Ratio (DER) maksimal 10 kali dan Non-Performing Loan produk Mekaar tidak lebih dari 5%. h) Pinjaman dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Permodalan Nasional Madani Berdasarkan Akta Perjanjian No. 458 tanggal 16 November 2021 Bank BNI memberikan tambahan fasilitas sebesar Rp250.000 dengan bunga 8,5% sehingga total plafon menjadi Rp1.000.000, dengan jangka waktu fasilitas 36 bulan. Dana tersebut untuk pembiayaan ULaMM dan Mekaar. Entitas anak wajib menjaga kualitas Gearing Ratio maksimal 10 kali, Current Ratio minimal 1,2 kali, dan NonPerforming Loan keseluruhan produk tidak lebih dari 3% neto dan jatuh tempo fasilitas berakhir pada bulan November 2024. PT Pegadaian Pada tanggal 01 Februari 2021, telah dilakukan penandatanganan di bawah tangan, Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit Nomor (4) 012/BIN/PK/2018 maksimum Rp3.100.000 dan Nomor (4) 013/BIN/PK/2018 maksimum Rp3.000.000 antara PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk (“Bank BNI”) dan PT Pegadaian (Persero) (“Pegadaian”). Fasilitas plafon sebesar Rp6.100.000 dengan pembagian fasilitas Rp3.000.000 KMK dan Rp3.100.000 Fasilitas Kredit Jangka Pendek (Promes) dengan jangka waktu sampai dengan tanggal 15 Januari 2021 sampai dengan 14 Januari 2022. Berdasarkan Surat dari Bank BNI No. HLB/2.7/021/R tanggal 03 Januari 2022 perihal perpanjangan sementara fasilitas kredit PT Pegadaian diperpanjang sementara dari tanggal 15 Januari 2022 sampai dengan 14 April 2022. Pada tanggal 13 April 2022, telah dilakukan perpanjangan PKS di bawah tangan sebagai berikut:   Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit Nomor (6) 012/BIN/PK/2018 dengan perubahan plafon Kredit Modal Kerja maksimum semula Rp3.100.000 menjadi sebesar Rp5.100.000 dengan jangka waktu sejak 15 Januari 2022 sampai dengan tanggal 14 Januari 2023, atas pinjaman ini Kembali diperpanjang sesuai perjanjian Nomor (7) 012/BIN/PK/2018 dengan jangka waktu sampai dengan 14 April 2023. Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit Nomor (6) 013/BIN/PK/2018 dengan perubahan plafon Kredit Modal Kerja maksimum semula Rp3.000.000 menjadi sebesar Rp1.000.000 dengan jangka waktu sejak 15 Januari 2022 sampai dengan tanggal 14 Januari 2023 atas pinjaman ini Kembali diperpanjang sesuai dengan perjanjian Nomor INB2/2.7/002/R dengan jangka waktu sampai dengan 14 April 2023. Atas Kredit Modal Kerja tersebut, per 31 Desember 2022 suku bunga yang didapatkan dari Bank BNI adalah sebesar 5,50% dengan tenor selama 1 (satu) bulan. Penentuan besarnya suku bunga/nisbah dan tenor ditentukan pada saat penarikan/perpanjangan fasilitas. 191 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan): h) Pinjaman dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (lanjutan) PT Pegadaian (lanjutan) Persyaratan-persyaratan (covenants) dalam perjanjian ini antara lain:  Jaminan Piutang/tagihan Pegadaian kepada konsumen yang diserahkan kepada bank sebesar 100% dari plafon pembiayaan, dengan kriteria piutang lancar/kolektibilitas 1 (satu).  Penggunaan fasilitas adalah untuk tambahan modal kerja operasional Pegadaian.  Menyampaikan setiap kali terjadi perubahan terbaru atas dokumen-dokumen sebagai berikut. a. Akta perubahan Anggaran Dasar Perusahaan. b. Perizinan yang telah diperpanjang masa berlakunya.  Dalam rangka pemantauan aktivitas usaha, Bank BNI diperkenankan untuk sewaktu-waktu melakukan peninjauan ke lokasi usaha dengan pemberitahuan terlebih dahulu. i) Pinjaman dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk Permodalan Nasional Madani Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Nomor 33 tanggal 16 Desember 2021, PT Bank Syariah Indonesia memberikan fasilitas kredit dengan plafon sebesar Rp150.000 dengan bunga setara 7,5% per tahun dengan jangka waktu pinjaman 36 bulan dan akan berakhir pada bulan Desember 2024. Dana tersebut untuk pembiayaan usaha mikro dan kecil. Entitas anak wajib menjaga Current Ratio minimal 1,2 kali, Gearing Ratio maksimal 10 kali, NPL neto maksimal 5%, financing to asset ratio minimal 65%, micro financing ratio minimal 50%, interest coverage ratio minimal 1,1 kali. Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor 24 tanggal 31 Mei 2019, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (dahulu PT Bank BNI Syariah) memberikan fasilitas Kredit Modal Kerja kepada Entitas anak sebesar Rp750.000 dengan tingkat bunga sebesar 9,50% fixed per tahun dengan jangka waktu pinjaman 12 bulan sejak ditandatangani perjanjian kredit. Pinjaman tersebut diperuntukkan sebagai tambahan modal kerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Entitas anak wajib menjaga kualitas Non-Performing Loan keseluruhan produk tidak lebih dari 5%. Telah dilakukan perpanjangan Fasilitas pada tanggal 29 Agustus 2020 dengan Plafon pinjaman Rp750.000 dengan tingkat suku bunga 9,50% fixed pertahun dan jangka waktu pinjaman 12 bulan. Pinjaman ini sudah jatuh tempo dan telah dilunasi oleh entitas anak. Berdasarkan Akta Perjanjian Line Facility Mudharabah No. 13 tanggal 26 April 2019, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (dahulu PT Bank BRIsyariah Tbk) memberikan fasilitas Kredit Modal Kerja kepada entitas anak sebesar Rp100.000 dengan bagi hasil sebesar 9,50% fixed per tahun dengan jangka waktu pinjaman 42 bulan sejak ditandatangani perjanjian kredit dan akan berakhir di Bulan Oktober 2022. Pinjaman tersebut diperuntukkan sebagai tambahan modal kerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Entitas anak wajib menjaga kualitas Debt to Equity Ratio (DER) maksimal 10 kali dan Non-Performing Loan keseluruhan produk tidak lebih dari 5%. Pinjaman ini sudah jatuh tempo dan telah dilunasi oleh entitas anak. 192 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan): i) Pinjaman dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (lanjutan) PT Pegadaian Pada tanggal 29 Januari 2021, di hadapan Notaris Ashoya Ratam, SH, Mkn di Jakarta telah dilakukan penandatanganan Akta Addendum Ke-20 (Kedua puluh) Akad Musyarakah Pembiayaan Dana Berputar No. 22 plafon sebesar Rp400.000 (dahulu Bank Syariah Mandiri) dan Akta Addendum I (Pertama) Perubahan dan Pernyataan Kembali Perjanjian Line Facility Pembiayaan Berdasarkan Prinsip Syariah No. 23 plafon sebesar Rp1.100.000 (dahulu Bank Syariah Mandiri) serta Addendum V Akad Plafon Pembiayaan Nomor 01/ADD-001/Cb1-FOG/III/2021/LF tertanggal 12 Maret 2021 plafon Rp500.000 penandatanganan dilakukan di bawah tangan antara pihak PT Bank Syariah Mandiri Tbk, PT Bank BNI Syariah (“Bank BSI”) dan PT Pegadaian (“Pegadaian”). Fasilitas dengan total plafon PT Bank Syariah Indonesia Tbk sebesar Rp1.900.000 dengan jangka waktu:  Dahulu Bank Syariah Mandiri sejak tanggal 10 Februari 2021 sampai dengan tanggal 10 Februari 2022.  Dahulu BNI Syariah sejak tanggal 17 Maret 2021 sampai dengan tanggal 16 Maret 2022. Pada tanggal 09 Februari 2022 telah dilakukan penandatanganan perpanjangan kerjasama pembiayaan fasilitas musyarakah Pegadaian dan Bank BSI dengan total plafon sebesar Rp1.100.000 di hadapan Notaris Ashoya Ratam, S.H., M.Kn. di Jakarta: 1. Akta Addendum XXI (Kedua puluh satu) dan Pernyatan Kembali Akad Musyarakah Pembiayaan Rekening Koran No. 12 plafon sebesar Rp300.000 dengan jangka waktu pembiayaan fasilitas dari tanggal 10 Februari 2022 sampai dengan 10 Februari 2023. 2. Akta Addendum II (Kedua) Perubahan dan Pernyataan Kembali Perjanjian Line Facility Pembiayaan berdasarkan Prinsip Syariah No. 13 plafon Rp800.000 dengan jangka waktu pembiayaan fasilitas dari tanggal 10 Februari 2022 sampai dengan 10 Februari 2023. Per 31 Desember 2022, suku bunga/nisbah yang didapatkan dari Bank BSI adalah sebesar 5,35% dengan tenor selama maksimal 30 (tiga puluh) hari. Penentuan besarnya suku bunga/nisbah dan tenor ditentukan pada saat penarikan/perpanjangan fasilitas. Persyaratan-persyaratan (covenants) dalam perjanjian ini antara lain sebagai berikut:  Menggunakan fasilitas pembiayaan untuk kepentingan/kebutuhan sesuai dengan tujuan penggunaan yang tercantum di dalam akad pembiayaan.  Mengizinkan petugas dan/atau kuasa/wakil PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau pihak lain yang ditunjuk oleh PT Bank Syariah Indonesia Tbk untuk sewaktu – waktu memeriksa pembukuan PT Pegadaian dan bukti-bukti yang terkait langsung dengan akad pembiayaan, oleh PT Bank Syariah Indonesia Tbk sepanjang terkait dengan pelaksanaan akad pembiayaan ini, dengan pemberitahuan tertulis 7 (tujuh) hari kerja terlebih dahulu dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk dengan seluruh biaya yang timbul ditanggung oleh PT Bank Syariah Indonesia.  Selama pembiayaan ini masih berlangsung, PT Pegadaian harus memberitahukan secara tertulis kepada PT Bank Syariah Indonesia Tbk paling lambat 30 (tiga puluh) hari dalam hal telah dilakukan sebagai berikut: a. Perubahan Anggaran Dasar perusahaan termasuk di dalamnya pemegang saham, pengurus perusahaan, permodalan dan nilai saham. b. Memperoleh fasilitas pembiayaan atau pinjaman dari pihak lain. c. Mengikatkan diri sebagai penjamin hutang atau menjaminkan harta kekayaan untuk pihak lain. d. Mengambil dividen atau modal untuk kepentingan di luar usaha dan kepentingan pribadi. e. Melunasi hutang perusahaan kepada pemilik/pemegang saham. 193 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan): i) Pinjaman dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (lanjutan) PT Pegadaian (lanjutan) Persyaratan-persyaratan (covenants) dalam perjanjian ini antara lain sebagai berikut: (lanjutan)   j) Melakukan pembaharuan daftar piutang syariah yang dijaminkan: a. Menyerahkan rincian daftar piutang syariah posisi akhir bulan yang disampaikan triwulanan paling lambat 30 (tiga puluh) hari kalender setelah berakhirnya periode triwulanan, sebagai dasar pembaharuan daftar piutang syariah tidak kurang dari 100% (seratus persen) dari pokok yang terhutang. b. Menyerahkan surat pernyataan daftar piutang syariah yang menyatakan bahwa: 1. Benar milik “PT Pegadaian” serta tidak ada pihak lain yang memiliki atau turut serta memiliki. 2. Tidak sedang dan tidak akan dijaminkan kepada pihak ketiga. 3. Tidak dalam keadaan sengketa serta tidak tersangkut suatu masalah Perdata atau keadaan yang dapat menimbulkan suatu sengketa dengan pihak ketiga. 4. Tidak dalam keadaan sita jaminan. c. Pembaharuan sertifikat jaminan fidusia secara notaril atas agunan piutang dilakukan maksimal setiap 1 (satu) tahun sekali dengan nilai piutang lancar Syariah minimal sebesar limit pembiayaan. Nasabah agar mengupayakan penggunaan fasilitas di atas 80% dari total fasilitas pembiayaan PT Bank Syariah Indonesia Tbk. Pinjaman Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia Permodalan Nasional Madani Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 30 tanggal 9 Juni 2021, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) memberikan fasilitas kredit modal kerja dengan plafon maksimal sebesar Rp200.000 dengan tingkat bunga sebesar 8,50% per tahun dengan jangka waktu pinjaman 48 bulan dan akan berakhir pada tanggal 9 Juni 2025. Dana tersebut untuk pembiayaan usaha mikro dan kecil. k) Pinjaman dari Sarana Multigriya Finansial (Persero) PT Bank Raya Indonesia Tbk Pada tanggal 14 Desember 2020, Bank menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman dengan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) untuk penyaluran KPR Sejahtera bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Fasilitas pinjaman ini memiliki jangka waktu paling lama 20 (dua puluh) tahun sejak tanggal pencairan fasilitas pinjaman dengan suku bunga paling rendah sebesar 4,45% per tahun dan availability period sampai dengan tanggal 30 September 2022. Angsuran pokok fasilitas pinjaman dibayarkan pada tanggal 10 (sepuluh) setiap bulan bersamaan dengan pembayaran bunga, dimana angsuran pokok pertama kali akan mulai dibayarkan pada tanggal 10 Februari 2021 sebesar Rp157.003 sampai dengan jatuh tempo. Entitas anak tidak memberikan jaminan apapun atas pinjaman ini. 194 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan): k) Pinjaman dari Sarana Multigriya Finansial (Persero) (lanjutan) PT Bank Raya Indonesia Tbk (lanjutan) Persyaratan-persyaratan (covenants) penting dalam perjanjian-perjanjian ini antara lain, sebelum memperoleh persetujuan tertulis, Bank tidak diperkenankan untuk:     Mengajukan permohonan pailit; Mengalihkan dan/atau menyerahkan kepada pihak lain, hak dan kewajiban yang timbul akibat perjanjian ini; Mengikatkan diri sebagai penanggung atau penjamin utang dan menjaminkan harta kekayaan Bank; Menggunakan fasilitas pinjaman tidak sesuai dengan tujuannya. Permodalan Nasional Madani Berdasarkan Akta Perjanjian Pemberian Facility Line Mudharabah Muqayyadah Nomor 13 tanggal 30 Mei 2022, PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) melalui Divisi Unit Usaha Syariah memberikan fasilitas kredit perumahan dengan plafon maksimal sebesar Rp1.000.000 dengan tenor pembiayaan 36 bulan. Entitas anak wajib menjaga maksimal Non-Performing Financing Net seluruh pembiayaan 5%, Return Of Asset minimal 5%, Return Of Equity minimal 5%, Gearing Ratio kurang dari 10x, Current Ratio minimal 120%. Berdasarkan Akta Perjanjian Pemberian Uncommitted Facility Line No. 01 tanggal 01 September 2021, PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) memberikan fasilitas kredit perumahan dengan plafon maksimal sebesar Rp2.000.000 yang terdiri dari Rp1.500.000 fasilitas konvensional dan Rp500.000 fasilitas syariah, dengan suku bunga setara 6,50% per tahun fixed dengan jangka waktu 36 bulan. Entitas anak wajib menjaga Current Ratio minimal 120%, Gearing Ratio maksimal 10 kali, NPL neto maksimum seluruh kredit 5%, Return of Asset minimal 0,5%, Return of Equity minimal 5%, dan beban operasional berbanding pendapatan operasional kurang dari 100%. Berdasarkan Akta Perjanjian Pemberian Uncommitted Facility Line No.08 dan Akad No.10 tanggal 21 November 2022, PT Sarana Multigriya Finansial memberikan fasilitas kredit perumahan dengan plafond maksimal sebesar Rp1.000.000 (Satu Triliun Rupiah) yang terdiri dari 500 Milyar fasilitas konvensional dan 500 Milyar Syariah, dengan jangka waktu 12 bulan, Perusahaan wajib menjaga Current Ratio minimal 120%, Gearing Ratio maksimal. 10 kali, NPL neto maksimum seluruh kredit 5%, Return of Asset minimal. 0,5%, Return of Equity minimal. 5%, dan beban operasional berbanding pendapatan operasional kurang dari 100%. 195 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan): l) Pinjaman lainnya 31 Desember 2022 Jumlah nosional mata uang asing (Angka penuh) Pihak ketiga Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank DKI PT Bank Permata Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank DKI unit usaha syariah PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Victoria Internasional Tbk PT Bank Danamon unit usaha syariah PT Bank Permata unit usaha syariah PT Bank Oke Indonesia Tbk PT Bank Indistrial Bank of Korea Indonesia Tbk PT Bank Pembangunan Daerah D.I. Yogyakarta PT Bank QNB Indonesia PT Bank HSBC Indonesia PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah PT Bank UOB Indonesia PT Bank CIMB Niaga Syariah PT Bank National Nobu Tbk PT Bank SBI Indonesia PT Bank of India Indonesia PT Bank Mega Syariah PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat PT Bank BCA Syariah PT Bank J Trust Indonesia Tbk PT Bank Panin Dubai Syariah PT Bank Ina Perdana Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mega Tbk MUFG Bank, Ltd., Jakarta PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan Lainnya 196 31 Desember 2021 Ekuivalen Rp Jumlah nosional mata uang asing (Angka penuh) Ekuivalen Rp 8.319.016 2.395.009 1.533.333 8.062.671 2.806.705 904.167 989.943 750.000 703.219 653.974 628.868 608.333 518.160 500.000 496.857 418.407 866.489 625.000 600.869 518.056 441.667 374.925 200.154 216.962 - 417.103 - 377.032 349.467 299.950 144.119 - 256.315 249.991 200.000 150.000 149.696 149.585 128.222 66.528 200.000 24.979 99.615 238.645 118.689 357.502 79.128 68.311 51.084 34.112 23.363 - 144.939 15.228 42.794 450.000 349.743 100.000 24.257 40.000 32.272 21.641.424 17.924.029 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan): l) Pinjaman lainnya (lanjutan) 31 Desember 2022 Jumlah nosional mata uang asing (Angka penuh) Mata uang asing Dolar Amerika Serikat DBS Bank, Ltd. United Overseas Bank Limited Standard Chartered Bank BNP Paribas Bank Of America Wells Fargo Bank, N.A. HSBC CoBank USA Citibank PT Bank BTPN Tbk PT Bank Shinhan Indonesia JP Morgan Bank Pembangunan Asia MUFG Bank Ltd. The Bank of New York Mellon CTBC Bank Co, Ltd. 225.000.000 225.000.000 195.868.180 144.018.885 80.000.000 80.000.000 80.000.000 75.000.000 75.000.000 4.900.915 2.989.112 487.554 391.714 - 31 Desember 2021 Jumlah nosional mata uang asing (Angka penuh) Ekuivalen Rp 3.502.688 3.502.688 3.049.178 2.242.014 1.245.400 1.245.400 1.245.400 1.167.563 1.167.563 76.295 46.533 7.590 6.098 - 49.999.929 167.405.200 166.492.645 79.946.676 259.873.356 9.467.423 401.684 362.667.178 190.000.000 60.896.887 354.141 5.872 266.928 5.872 Pound Sterling Inggris JP Morgan 1.531 Total 197 27 712.624 2.385.943 2.372.937 1.139.440 3.703.845 134.935 5.725 5.168.915 2.707.975 867.932 19.200.271 18.504.410 Euro Eropa JP Morgan Ekuivalen Rp 4.300 4.300 17.431 336 27 336 18.510.309 19.204.907 40.151.733 37.128.936 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan): l) Pinjaman lainnya (lanjutan) Fasilitas pinjaman diterima lainnya dalam mata uang asing merupakan pinjaman jangka pendek dari beberapa Bank dengan jangka waktu antara 1 (satu) bulan sampai dengan 1 (satu) tahun dengan tingkat suku bunga sebesar LIBOR atau EURIBOR ditambah marjin tertentu, termasuk fasilitas pinjaman refinancing yang dijamin dengan letters of credit (L/C) yang diterbitkan oleh BRI sebesar ASD3.476.688, EUR354.141, dan GBP1.531 (angka penuh). Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman lainnya: Pinjaman Diterima BRI Multifinance Indonesia MUFG Bank, Ltd. Pada tanggal 26 Juli 2017, entitas anak memperoleh fasilitas pinjaman jangka pendek tanpa komitmen sebesar ASD60.000.000 (nilai penuh). Jangka waktu penarikan fasilitas ditetapkan satu tahun sejak tanggal penandatanganan kredit. Fasilitas ini dikenakan tingkat suku bunga sebesar ICE LIBOR + 1,00% (ASD) dan Jibor + 1,50% (IDR) dengan jangka waktu pinjaman maksimum 6 bulan. Berdasarkan perubahan atas Perjanjian Kredit No. 2021-0030965-LN tanggal 26 Juli 2021, MUFG Jakarta setuju untuk mengubah jatuh tempo fasilitas pembiayaan menjadi tanggal 26 Juli 2022. Berdasarkan perubahan atas Perjanjian Kredit No. 2021-0061756-LN tanggal 15 Desember 2021, MUFG Jakarta setuju untuk mengubah tingkat suku bunga sebesar Jibor + 1,20% (IDR) dengan jangka waktu pinjaman maksimum 6 bulan. Berdasarkan perubahan atas Perjanjian Kredit No. 2022-0019490-LN tanggal 8 Agustus 2022, MUFG Jakarta setuju untuk mengubah jatuh tempo fasilitas pembiayaan menjadi tanggal 26 Juli 2023. Entitas anak diwajibkan untuk memenuhi persyaratan keuangan seperti Gearing Ratio tidak melebihi rasio 10 kali serta mempertahankan rasio Non-Performing Loan (NPL) di atas 90 (sembilan puluh) hari maksimal 5% dan kewajiban penyampaian laporan lainnya. Entitas anak telah memenuhi seluruh persyaratan tersebut di atas. PT Bank BTPN Tbk Pada tanggal 16 Agustus 2007, entitas anak memperoleh fasilitas pinjaman dari Bank Sumitomo sebesar ASD20.000.000 (nilai penuh). Berdasarkan addendum pada tanggal 18 Desember 2017, pinjaman tersebut berubah dari ASD20.000.000 (nilai penuh) menjadi ASD40.000.000 (nilai penuh). Perpanjangan dan addendum terakhir pada tanggal 4 Januari 2022, fasilitas pinjaman ini telah diperpanjang kembali sampai dengan 30 Desember 2022. PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia telah melakukan merger dengan PT Bank BTPN Tbk di tahun 2019 menjadi PT Bank BTPN Tbk. Fasilitas ini dikenakan tingkat suku bunga sebesar 0,8% ditambah biaya pendanaan yang akan ditentukan pada saat penarikan. Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan Standby Letter of Credit (SBLC) dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Entitas anak diwajibkan untuk memenuhi persyaratan keuangan seperti gearing ratio tidak melebihi rasio 8,5 kali serta mempertahankan rasio Non-Performing Loan (NPL) di atas 90 (sembilan puluh) hari maksimal 5% dan kewajiban penyampaian laporan lainnya. Entitas anak telah memenuhi seluruh persyaratan tersebut di atas. 198 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan): l) Pinjaman lainnya (lanjutan) Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman lainnya (lanjutan): Pinjaman Diterima BRI Multifinance Indonesia (lanjutan) PT Bank Victoria International Tbk Pada tanggal 6 Agustus 2022, entitas anak memperoleh perpanjangan fasilitas pinjaman Uncomitted Credit Line dalam bentuk Demand Loan yang sifatnya revolving senilai Rp250.000. Dan tambahan plafon fasilitas senilai Rp250.000, sehingga total plafon fasilitas menjadi Rp500.000 sampai dengan 6 Agustus 2023. Fasilitas ini dikenakan tingkat suku bunga sebesar 4,20% sampai dengan 4,70%. Fasilitas ini dijaminkan dengan piutang yang tidak memiliki tunggakan yang lebih besar dari 90 hari sebesar 100% dari total saldo pinjaman. Entitas anak diwajibkan untuk menjaga Gearing Ratio maksimum sebesar 8 kali serta mempertahankan rasio Non-Performing Loan (NPL) di atas 90 (sembilan puluh) hari maksimal 5% dan entitas anak telah memenuhi seluruh persyaratan tersebut. Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 06 Agustus 2023. PT Bank Central Asia Tbk Pada tanggal 12 Agustus 2021, entitas anak memperoleh fasilitas pinjaman Uncomitted Credit Line dalam bentuk Kredit Jangka Pendek yang sifatnya revolving senilai Rp200.000. Pada tanggal 9 Agustus 2022, fasilitas ini mendapat perpanjangan batas waktu fasilitas kredit sampai 12 Oktober 2022. Tingkat suku bunga akan ditentukan saat tanggal penarikan berdasarkan tingkat suku bunga pasar. Entitas anak juga memperoleh fasilitas Installment Loan senilai Rp300.000 yang akan jatuh tempo pada tanggal 25 November 2024. Fasilitas ini dikenakan tingkat suku bunga sebesar 6,50%. Pada tanggal 9 Agustus 2022, entitas anak memperoleh perpanjangan sementara untuk fasilitas pinjaman Uncomitted Credit Line dalam bentuk Kredit Jangka Pendek Yang sifatnya revolving senilai Rp200.000.000 sampai 12 Oktober 2022. Pada tanggal 11 Oktober 2022, entitas anak memperoleh perpanjangan fasilitas pinjaman Uncomitted Credit Line dalam bentuk Kredit Jangka Pendek Yang sifatnya revolving senilai Rp200.000.000 sampai 12 Agustus 2023, serta penambahan fasilitas Installment Loan senilai Rp250,000,000 yang akan jatuh tempo pada tanggal 7 Desember 2024. Fasilitas ini dijaminkan dengan piutang yang tidak memiliki tunggakan yang lebih besar dari 90 hari sebesar 100% dari total saldo pinjaman. Entitas anak diwajibkan untuk menjaga gearing ratio maksimum sebesar 10 kali serta mempertahankan rasio Non-Performing Loan (NPL) diatas 90 (sembilan puluh) hari maksimal 5% dan entitas anak telah memenuhi seluruh persyaratan tersebut. 199 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan): l) Pinjaman lainnya (lanjutan) Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman lainnya (lanjutan): Pinjaman Diterima BRI Multifinance Indonesia (lanjutan) PT Bank CTBC Indonesia Pada tanggal 14 November 2019, entitas anak memperoleh fasilitas pinjaman Uncommitted Credit Line dalam bentuk Fasilitas Club Deal yang sifatnya non-revolving senilai ASD50.000.000 (nilai penuh). Tingkat suku bunga akan ditentukan saat tanggal penarikan berdasarkan tingkat suku bunga pasar. Fasilitas pinjaman ini telah lunas pada tanggal 21 November 2022. Fasilitas ini dijaminkan dengan piutang yang tidak memiliki tunggakan yang lebih besar dari 90 hari sebesar 100% dari total saldo pinjaman. Entitas anak diwajibkan untuk menjaga Gearing Ratio maksimum sebesar 8,5 kali serta mempertahankan rasio Non-Performing Loan (NPL) di atas 90 (sembilan puluh) hari maksimal 5% dan entitas anak telah memenuhi seluruh persyaratan tersebut. Pada tanggal 05 Juli 2022, entitas anak memperoleh fasilitas pinjaman Uncomitted Credit Line dalam bentuk Fasilitas Club Deal yang sifatnya non-revolving senilai ASD20.000.000 (nilai penuh). Fasilitas ini dikenakan tingkat suku bunga sebesar SOFR 3 Bulan + 1,21% (ASD). Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo 36 bulan dari tanggal penarikan dengan Availability Period 9 bulan dari tanggal perjanjian. Fasilitas ini dijaminkan dengan piutang yang tidak memiliki tunggakan yang lebih besar dari 90 hari sebesar 100% dari total saldo pinjaman. Entitas anak diwajibkan untuk menjaga Gearing Ratio maksimum sebesar 8,5 kali serta mempertahankan rasio Non-Performing Loan (NPL) di atas 90 (sembilan puluh) hari maksimal 5% dan entitas anak telah memenuhi seluruh persyaratan tersebut. PT Bank CIMB Niaga Tbk Pada tanggal 27 Januari 2021, entitas anak memperoleh fasilitas pinjaman Committed Kredit Modal Kerja sebesar Rp300.000. Fasilitas ini bersifat berulang (revolving). Tingkat suku bunga indikatif sebesar 8%. Fasilitas ini dijaminkan dengan piutang lancar dari total saldo pinjaman yang diterima sebesar 100% dan promissory notes. Entitas anak diwajibkan untuk menjaga rasio pinjaman terhadap modal maksimum 7 kali. Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 22 Januari 2025. 200 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan): l) Pinjaman lainnya (lanjutan) Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman lainnya (lanjutan): Pinjaman Diterima BRI Multifinance Indonesia (lanjutan) PT Bank Maybank Indonesia Tbk Pada tanggal 15 Desember 2021, entitas anak memperoleh fasilitas pinjaman Uncommitted Credit Line dalam bentuk Kredit Jangka Panjang yang sifatnya non-revolving senilai Rp400.000. Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 31 Januari 2025. Fasilitas ini dikenakan tingkat suku bunga sebesar 6,25% per tahun. Pada tanggal 1 September 2022, entitas anak memperoleh fasilitas pinjaman Uncommitted Kredit Modal Kerja sebesar Rp400.000,000. Fasilitas ini bersifat tidak berulang (non-revolving). Tingkat suku bunga indikatif sebesar 6,75%. Entitas anak diwajibkan untuk mempertahankan rasio Non-Performing Loan (NPL) di atas 90 (sembilan puluh) hari maksimal 5% dan entitas anak telah memenuhi seluruh persyaratan tersebut. Fasilitas ini dijaminkan dengan piutang lancar dari total saldo pinjaman yang diterima sebesar 100% dan promissory notes. Entitas anak diwajibkan untuk menjaga rasio pinjaman terhadap modal maksimum 10 kali. Availability Period dari pinjaman ini adalah 12 bulan dari tanggal perjanjian dengan tenor maksimal 36 bulan. PT Bank UOB Indonesia Pada tanggal 26 Desember 2022, entitas anak memperoleh perpanjangan fasilitas pinjaman Uncommitted sebesar Rp250.000. Fasilitas ini bersifat Revolving Credit Facility (RCF). Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 20 Januari 2024. Fasilitas ini dijaminkan dengan piutang lancar dari total saldo pinjaman yang diterima sebesar 100% dan promissory notes. Entitas anak diwajibkan untuk menjaga rasio pinjaman terhadap modal maksimum 10 kali. Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 20 Januari 2023. PT Bank HSBC Indonesia Pada tanggal 21 Januari 2022, entitas anak memperoleh fasilitas pinjaman Committed Kredit Modal Kerja sebesar Rp300.000. Fasilitas ini bersifat revolving. Tingkat suku bunga akan ditentukan saat tanggal penarikan berdasarkan tingkat suku bunga pasar. Fasilitas ini dijaminkan dengan piutang lancar dari total saldo pinjaman yang diterima sebesar 100% dan promissory notes. Entitas anak diwajibkan untuk menjaga rasio pinjaman terhadap modal maksimum 10 kali. Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 12 April 2023. 201 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan): l) Pinjaman lainnya (lanjutan) Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman lainnya (lanjutan): Pinjaman Diterima BRI Multifinance Indonesia (lanjutan) PT Bank Oke Indonesia Tbk Pada tanggal 22 Juni 2022, entitas anak memperoleh fasilitas pinjaman Committed Kredit Modal Kerja sebesar Rp250.000. Fasilitas ini bersifat tidak berulang (non-revolving). Tingkat suku bunga indikatif sebesar 6,25%. Fasilitas ini dijaminkan dengan piutang lancar dari total saldo pinjaman yang diterima sebesar 100% dan promissory notes. Entitas anak diwajibkan untuk menjaga rasio pinjaman terhadap modal maksimum 8 kali. Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 22 Juni 2023. Pinjaman Diterima Permodalan Nasional Madani PT Bank DKI Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor 14 Tanggal 13 Juni 2022, PT Bank DKI memberikan fasilitas Kredit kepada entitas anak sebesar Rp200.000 dengan jangka waktu fasilitas pinjaman 12 bulan sejak penandatanganan kredit dan akan berakhir pada tanggal 13 Juni 2023. Pinjaman tersebut diperuntukkan sebagai tambahan modal kerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Entitas anak wajib menjaga kualitas Gearing Ratio maksimal 10 kali, Financing Asset Ratio minimal 65%, micro financing ratio minimal 50%. Berdasarkan akta Perjanjian Kredit No. 11 tanggal 10 Mei 2021 antara PT Bank DKI dengan entitas anak, entitas anak dengan plafon Rp500.000, jangka waktu 36 bulan serta tingkat suku bunga fixed sebesar 9,25% per tahun. Dana tersebut untuk pembiayaan usaha mikro dan kecil melalui ULaMM dan entitas anak wajib menjaga Gearing Ratio maksimal 10 kali dan Non-Perfoming Loan gross maksimal 5%. Berdasarkan Surat Perjanjian Kredit No. 44 tanggal 19 November 2020 antara PT Bank DKI dengan entitas anak, pinjaman dengan plafon Rp300.000, jangka waktu fasilitas 42 bulan dengan tenor kredit 36 bulan serta suku bunga fixed sebesar 9,50% per tahun dan akan berakhir pada 19 Mei 2024. Dana tersebut untuk pembiayaan usaha mikro dan kecil melalui Mekaar dan ULaMM. Entitas anak wajib menjaga Gearing Ratio maksimal 10 kali dan Non-Perfoming Loan maksimal 5%. Berdasarkan akta perjanjian Kredit Modal Kerja No. 4 tanggal 2 Desember 2021, PT Bank DKI sebagai Arranger/Mandated Lead Sindikasi memberikan Fasilitas Kredit Sindikasi kepada entitas anak sebesar Rp2.200.000 dengan jangka waktu 48 bulan sejak ditanda tangani perjanjian kredit dan akan berakhir di bulan Desember 2024. Pinjaman tersebut diperuntukkan sebagai tambahan modal kerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Fasilitas pertama sebesar Rp653.165 dengan jangka waktu 36 bulan. Tingkat suku bunga fixed sebesar 7,75% dan telah berakhir di bulan Desember 2021. Fasilitas kedua sebesar Rp136.076 dengan jangka waktu 36 bulan. Tingkat suku bunga fixed sebesar 6,50% dan akan berakhir di bulan Juni 2025. Fasilitas ketiga sebesar Rp136.076 dengan jangka waktu 36 bulan. Tingkat suku bunga fixed sebesar 6,50% dan akan berakhir di bulan Juli 2025. 202 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan): l) Pinjaman lainnya (lanjutan) Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman lainnya (lanjutan): Pinjaman Diterima Permodalan Nasional Madani (lanjutan) PT Bank DKI (lanjutan) Berdasarkan surat Perjanjian Kredit No. 09 tanggal 10 Mei 2021, PT Bank DKI melalui Unit Usaha Syariah memberikan pinjaman dengan plafon sebesar Rp500.000. Jangka waktu fasilitas pinjaman maksimal 42 bulan dengan jangka waktu pelunasan maksimal 36 bulan dengan nisbah bagi hasil sebesar 9,25%. Dana tersebut untuk pembiayaan usaha mikro dan kecil melalui Mekaar Syariah dan entitas anak wajib Gearing Ratio maksimal 10 kali, Current Ratio sebesar 120% dan Non-Perfoming Loan gross maksimal 5%. Berdasarkan Surat Perjanjian Kredit No. 42 tanggal 19 November 2020 antara PT Bank DKI melalui Unit Usaha Syariah dengan entitas anak, pinjaman dengan plafon Rp300.000 dengan suku bunga fixed sebesar 9,50% per tahun dan akan berakhir di tanggal 19 Mei 2024. Nisbah bagi hasil untuk PT Bank DKI 63,33% dan entitas anak 36,67%. Dana tersebut untuk pembiayaan usaha mikro dan kecil melalui Mekaar dan ULaMM syariah. Entitas anak wajib menjaga Gearing Ratio maksimal 10 kali dan Non-Perfoming Loan maksimal 5%. Berdasarkan akta perjanjian Line Facility Pembiayaan Mudharabah No.5 tanggal 2 Desember 2021, PT Bank DKI sebagai Arranger/Mandated Lead Sindikasi memberikan Fasilitas Kredit Sindikasi kepada Perusahaan sebesar Rp1.800.000 untuk Syariah dengan jangka waktu 48 bulan sejak ditanda tangani perjanjian kredit dan akan berakhir di bulan Desember 2024. Pinjaman tersebut diperuntukkan sebagai tambahan modal kerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). PT Bank Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No.20 tanggal 27 September 2021, PT Bank BPD Jabar Banten (BJB) memberikan fasilitas kredit dengan plafon maksimal sebesar Rp1.000.000 dengan jangka waktu fasilitas 18 bulan dan akan berakhir pada bulan Maret 2023. Dana tersebut untuk pembiayaan usaha mikro dan kecil melalui Mekaar Syariah. Perusahaan wajib menjaga gearing ratio maksimal 10x. dan NPL Maksimal 5%. Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 18 tanggal 18 Maret 2022, PT Bank BPD Jabar Banten (BJB) memberikan fasilitas kredit dengan plafon maksimal sebesar Rp1.000.000 dengan bagi hasil setara 8% per tahun dengan jangka waktu fasilitas 12 bulan dan akan berakhir pada 18 Maret 2023. Dana tersebut digunakan untuk pembiayaan usaha mikro dan kecil melalui Mekaar syariah. Entitas anak wajib menjaga gearing ratio maksimal 10 kali dan NPL maksimal 5%. Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No.14 tanggal 19 Oktober 2022, PT Bank BPD Jabar Banten (BJB) memberikan fasilitas kredit jangka pendek dan jangka panjang dengan plafon maksimal sebesar Rp750.000 dengan jangka waktu fasilitas 12 bulan dan akan berakhir pada tanggal Oktober 2023. Dana tersebut untuk pembiayaan usaha mikro dan kecil melalui Mekaar Syariah. Perusahaan wajib menjaga gearing ratio maksimal 10x. dan NPL Maksimal 5 % 203 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan): l) Pinjaman lainnya (lanjutan) Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman lainnya (lanjutan): Pinjaman Diterima Permodalan Nasional Madani (lanjutan) PT Bank Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (lanjutan) Pada tahun 2015, PT Bank Perkreditan Rakyat Rizky Barokah memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk berdasarkan surat persetujuan Pemberian Kredit Modal Kerja No. 070/DMGT-KOM/MKR/2015 sebesar Rp1.000.000 bersifat nonrevolving yang digunakan untuk modal kerja pembiayaan modal ventura. Tingkat bunga sebesar 13,5% per tahun dengan jangka waktu 72 bulan, administrasi 0,5% dari plafon kredit, bunga dihitung setiap akhir bulan yang bersangkutan. PT Bank Permata Tbk Berdasarkan akta perjanjian kredit No. 05 tanggal 22 Maret 2022, PT Bank Permata Tbk memberikan pembiayaan Musyarakah Mutanaqisah tanggal 22 Maret 2022 melalui unit syariah dengan plafon fasilitas sebesar Rp1.000.000 dengan bagi hasil sebesar 6,5% per tahun. Jangka waktu angsuran selama 12 bulan, dan akan jatuh tempo pada Juli 2023. Dana tersebut untuk pembiayaan usaha mikro dan kecil melalui Mekaar. Entitas anak wajib menjaga Current Ratio minimal 1,2 kali, Gearing Ratio maksimal 10 kali, NPL neto maksimal 5%. Berdasarkan akta perjanjian kredit No. 06 tanggal 22 Maret 2022, PT Bank Permata Tbk memberikan pembiayaan Money Market Line (MML) dengan plafon fasilitas sebesar Rp500.000 dengan suku bunga sebesar 5% per tahun. Jangka waktu angsuran selama 12 bulan, dan akan jatuh tempo pada Juli 2023. Dana tersebut untuk pembiayaan usaha mikro dan kecil melalui Mekaar. Entitas anak wajib menjaga Current Ratio minimal 1,2 kali, Gearing Ratio maksimal 10 kali, NPL neto maksimal 5%. Berdasarkan akta perjanjian kredit No.12 tanggal 22 September 2021, PT Bank Permata Tbk memberikan fasilitas kredit modal kerja dengan plafon maksimal sebesar Rp300.000 dengan bagi hasil sebesar 8,35% per tahun dan akan berakhir pada bulan September 2022. Dana tersebut untuk pembiayaan usaha mikro dan kecil melalui Mekaar. Entitas anak wajib menjaga Current Ratio minimal 1,2 kali dan Gearing Ratio maksimal 10 kali serta menjaga NPL maksimal 5%. Berdasarkan akta perjanjian kredit No.12 tanggal 22 September 2021, PT Bank Permata Tbk memberikan fasilitas kredit modal kerja dengan plafon maksimal sebesar Rp300.000 dengan bagi hasil sebesar 8,35% per tahun dan berakhir pada bulan September 2022. Dana tersebut untuk pembiayaan usaha mikro dan kecil melalui Mekaar. Entitas anak wajib menjaga Current Ratio minimal 1,2 kali dan Gearing Ratio maksimal 10 kali serta menjaga NPL maksimal 5%. Pinjaman ini telah dilunasi oleh entitas anak. Berdasarkan akta perjanjian kredit No. 05 tanggal 15 April 2021, PT Bank Permata Tbk memberikan fasilitas kredit modal kerja dengan plafon maksimal sebesar Rp500.000 dengan bagi hasil sebesar 8,75% per tahun dan berakhir pada bulan April 2022. Dana tersebut untuk pembiayaan usaha mikro dan kecil melalui Mekaar dan ULaMM Syariah. Entitas anak wajib menjaga Current Ratio minimal 1,2 kali dan Gearing Ratio maksimal 10 kali serta menjaga NPL maksimal 5%. Pinjaman ini telah dilunasi oleh entitas anak. 204 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan): l) Pinjaman lainnya (lanjutan) Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman lainnya (lanjutan): Pinjaman Diterima Permodalan Nasional Madani (lanjutan) PT Bank QNB Indonesia Tbk Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 37 tanggal 29 Desember 2022, PT Bank QNB Indonesia Tbk memberikan fasilitas kredit dengan plafon sebesar Rp100.000 dengan jangka waktu fasilitas 12 bulan dan akan berakhir pada Desember 2023. Dana tersebut untuk pembiayaan usaha mikro dan kecil melalui Mekaar. Entitas anak wajib menjaga gearing ratio maksimal 10 kali dan kualitas NonPerformance Financing untuk produk Mekaar tidak lebih dari 2% dan Current Ratio minimal 1,2 kali. PT Bank SBI Indonesia Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Nomor 33 tanggal 16 Desember 2021, PT Bank SBI Indonesia memberikan fasilitas kredit dengan plafon sebesar Rp150.000 dengan bunga setara 7,5% per tahun dengan jangka waktu pinjaman 36 bulan dan akan berakhir pada bulan Desember 2024. Dana tersebut untuk pembiayaan usaha mikro dan kecil. Entitas anak wajib menjaga Current Ratio minimal 1,2 kali, Gearing Ratio maksimal 10 kali, NPL neto maksimal 5%, financing to asset ratio minimal 65%, micro financing ratio minimal 50% dan interest coverage ratio minimal 1,1 kali. PT Bank of India Indonesia Tbk Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 12 tanggal 22 Desember 2022, PT Bank of India Indonesia Tbk memberikan fasilitas kredit dengan plafon sebesar Rp150.000 dengan jangka waktu fasilitas 12 bulan dan akan berakhir pada tanggal 22 Desember 2023. Dana tersebut untuk pembiayaan usaha mikro dan kecil melalui Mekaar. Entitas anak wajib menjaga gearing ratio maksimal 10 kali dan kualitas Non-Performance Financing untuk produk Mekaar tidak lebih dari 2% dan Current Ratio minimal 1,2 kali. PT Bank National Nobu Tbk Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor 17 tanggal 8 Maret 2022, PT Bank National Nobu Tbk memberikan fasilitas kredit Money Market Line kepada entitas anak sebesar Rp150.000 dengan tingkat bunga sebesar 4,50% fixed per tahun dengan jangka waktu pinjaman maksimal 12 bulan sejak ditandatangani perjanjian kredit. Pinjaman tersebut diperuntukkan sebagai tambahan modal kerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Entitas anak wajib menjaga kualitas Non-Performing Loan keseluruhan produk tidak lebih dari 5%, Gearing Ratio maksimal 10% dan Current Ratio minimal 1,2 kali. Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor 9 tanggal 6 September 2019, PT Bank National Nobu Tbk memberikan fasilitas kredit kepada entitas anak sebesar Rp.100.000 dengan tingkat bunga sebesar 9,50% fixed per tahun dengan jangka waktu pinjaman maksimal 36 bulan sejak ditandatangani perjanjian kredit. Pinjaman tersebut diperuntukkan sebagai tambahan modal kerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Entitas anak wajib menjaga kualitas Non-Performing Loan keseluruhan produk tidak lebih dari 5%. Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor 1 tanggal 1 Desember 2022, PT Bank National Nobu Tbk memberikan fasilitas kredit kepada entitas anak sebesar Rp150.000 dengan tingkat bunga ditentukan pada saat penarikan dengan jangka waktu pinjaman maksimal 12 bulan sejak ditandatangani perjanjian kredit. anak wajib menjaga kualitas Non-Performing Loan keseluruhan produk tidak lebih dari 5%. 205 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan): l) Pinjaman lainnya (lanjutan) Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman lainnya (lanjutan): Pinjaman Diterima Permodalan Nasional Madani (lanjutan) PT Bank Pembangunan Daerah D.I. Yogyakarta Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No. 29 tanggal 16 September 2021, PT Bank Pembangunan Daerah D.I. Yogyakarta memberikan fasilitas kredit kepada entitas anak sebesar Rp100.000 dengan tingkat suku bunga sebesar 9,00% per tahun dengan jangka waktu pinjaman 36 bulan sejak ditandatangani perjanjian kredit dan akan berakhir di bulan September 2024. Pinjaman tersebut diperuntukkan sebagai tambahan modal kerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No. 19 tanggal 9 Juli 2020, PT Bank Pembangunan Daerah D.I. Yogyakarta memberikan fasilitas Kredit kepada entitas anak sebesar Rp100.000 dengan tingkat suku bunga sebesar 10,00% per tahun dengan jangka waktu pinjaman 36 bulan sejak ditandatangani perjanjian kredit dan akan berakhir di bulan Juli 2023. Pinjaman tersebut diperuntukkan sebagai tambahan modal kerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Berdasarkan akta perjanjian Kredit Modal Kerja No.01 tanggal 5 Desember 2022, PT BPD Daerah Istimewa Yogyakarta memberikan fasilitas Kredit kepada Perusahaan sebesar Rp300.000 dengan jangka waktu pinjaman 12 bulan sejak ditandatangani perjanjian kredit dan akan berakhir di bulan Desember 2023. Pinjaman tersebut diperuntukkan sebagai tambahan modal kerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor 21 tanggal 14 Desember 2021, PT Bank BPD Kalteng memberikan fasilitas Modal Kerja kepada entitas anak sebesar Rp250.000 dengan tingkat bunga sebesar setara 8% per tahun dengan jangka waktu pinjaman 36 bulan. Pinjaman tersebut diperuntukkan sebagai tambahan modal kerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Entitas anak wajib menjaga kualitas Non-Performing Loan keseluruhan produk tidak lebih dari 3% dan Gearing Ratio maksimal 10 kali. 206 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan): l) Pinjaman lainnya (lanjutan) Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman lainnya (lanjutan): Pinjaman Diterima Permodalan Nasional Madani (lanjutan) PT Bank J Trust Indonesia Tbk Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No. 32 tanggal 10 Maret 2022, PT Bank J Trust Indonesia Tbk memberikan fasilitas Modal Kerja kepada entitas anak sebesar Rp200.000 dengan jangka waktu angsuran 12 bulan dan jatuh tempo fasilitas pada Maret 2023. Tingkat bunga sebesar 6% fixed per tahun. Dana tersebut untuk pembiayaan modal kerja jangka pendek. Entitas anak wajib menjaga Gearing Ratio maksimal 10 kali, Current Ratio minimal 1,2 kali, NPL maksimal 5%, financing to asset ratio minimal 65%, dan micro financing ratio minimal 50%. Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No. 82 tanggal 30 Juni 2021, PT Bank J Trust Indonesia Tbk memberikan fasilitas Modal Kerja kepada entitas anak sebesar Rp100.000 dengan jangka waktu fasilitas 18 bulan dan tenor angsuran 12 bulan. Tingkat bunga sebesar 9% fixed per tahun. Dana tersebut untuk pembiayaan modal kerja jangka pendek. Entitas anak wajib menjaga Gearing Ratio maksimal 9 kali dan tunggakan Non-Perfoming Loan di atas 90 hari maksimal 3%. Pinjaman ini telah dilunasi oleh entitas anak. Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No. 04 tanggal 23 Februari 2021, PT Bank J Trust Indonesia Tbk memberikan fasilitas Modal Kerja kepada entitas anak sebesar Rp100.000 dengan jangka waktu fasilitas 18 bulan dan tenor angsuran 12 bulan. Tingkat bunga sebesar 9% fixed per tahun. Dana tersebut untuk pembiayaan modal kerja jangka pendek. Entitas anak wajib menjaga Gearing Ratio maksimal 9 kali dan tunggakan Non-Perfoming Loan di atas 90 hari maksimal 3%. Pinjaman ini telah dilunasi oleh entitas anak. Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No. 3 tanggal 2 Desember 2020, PT Bank J Trust Indonesia Tbk memberikan fasilitas Modal Kerja kepada entitas anak sebesar Rp100.000 dengan jangka waktu fasilitas 18 bulan dan tenor angsuran 12 bulan. Tingkat bunga sebesar 9% fixed per tahun dan akan berakhir pada bulan Desember 2021. Dana tersebut untuk pembiayaan modal kerja jangka pendek. Entitas anak wajib menjaga Gearing Ratio maksimal 9 kali dan tunggakan NonPerfoming Loan di atas 90 hari maksimal 3%. Pinjaman ini telah dilunasi oleh entitas anak. Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No. 04 tanggal 23 Februari 2021, PT Bank J Trust Indonesia Tbk memberikan fasilitas Modal Kerja kepada entitas anak sebesar Rp100.000 dengan jangka waktu fasilitas 18 bulan dan tenor angsuran 12 bulan. Tingkat bunga sebesar 9% fixed per tahun. Dana tersebut untuk pembiayaan modal kerja jangka pendek. Entitas anak wajib menjaga Gearing Ratio maksimal 9 kali dan tunggakan Non-Perfoming Loan di atas 90 hari maksimal Pinjaman ini telah dilunasi oleh entitas anak. Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No. 3 tanggal 2 Desember 2020, PT Bank J Trust Indonesia Tbk memberikan fasilitas Modal Kerja kepada entitas anak sebesar Rp100.000 dengan jangka waktu fasilitas 18 bulan dan tenor angsuran 12 bulan. Tingkat bunga sebesar 9% fixed per tahun dan berakhir pada bulan Desember 2021. Dana tersebut untuk pembiayaan modal kerja jangka pendek. Entitas anak wajib menjaga Gearing Ratio maksimal 9 kali dan tunggakan Non-Perfoming Loan di atas 90 hari maksimal 3%. Pinjaman ini telah dilunasi oleh entitas anak. 207 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan): l) Pinjaman lainnya (lanjutan) Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman lainnya (lanjutan): Pinjaman Diterima Permodalan Nasional Madani (lanjutan) PT Bank BCA Syariah Berdasarkan Addendum Akta Perjanjian Kredit No. 9 tanggal 24 Maret 2021, PT Bank BCA Syariah memberikan pinjaman modal kerja dengan plafon sebesar Rp110.000. Nisbah bagi hasil akan dicantumkan dalam setiap akad realisasi pembiayaan. Dengan jangka waktu 48 bulan untuk fasilitas ULaMM dan 12 bulan untuk Mekaar dengan jatuh tempo pada bulan Oktober 2023. Dana tersebut untuk pembiayaan Mekaar dan ULaMM Syariah. Entitas anak wajib menjaga Debt to Equity Ratio (DER) maksimal 10 kali dan tunggakan Non-Perfoming Loan maksimal 5%. Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Mudharabah No. 14 tanggal 3 Oktober 2019, PT Bank BCA Syariah memberikan pinjaman modal kerja dengan plafon sebesar Rp150.000. Nisbah bagi hasil akan dicantumkan dalam setiap akad realisasi pembiayaan. Pinjaman ini telah diperpanjang dengan surat perpanjangan fasilitas No. 375/ADP/2020 pada tanggal 11 November 2020 dengan jangka waktu 48 bulan untuk fasilitas ULaMM dan 12 bulan untuk Mekaar dengan jatuh tempo pada bulan Maret 2023. Dana tersebut untuk pembiayaan Mekaar dan ULaMM Syariah. Entitas anak wajib menjaga Debt to Equity Ratio (DER) maksimal 10 kali dan tunggakan Non-Perfoming Loan maksimal 5%. Pada tahun 2021, PT PNM Ventura Syariah memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank BCA Syariah berdasarkan surat persetujuan Pemberian Kredit Modal Kerja No. 332/ADP/2021 sebesar Rp30.000 bersifat non-revolving yang digunakan untuk modal kerja pembiayaan modal ventura, dengan jangka waktu 48 bulan, administrasi 0,5% dari plafon kredit, bunga dihitung setiap akhir bulan yang bersangkutan. PT Bank Victoria International Tbk Pada tanggal 23 Agustus 2022, PT Mitra Bisnis Madani memperoleh fasilitas pendanaan jangka panjang dari PT Bank Victoria dengan plafon sebesar Rp20.000. pada tanggal 23 Agustus 2022 PT Mitra Bisnis Madani melakukan penarikan pertama dengan nominal sebesar Rp10.000 dan suku bunga 10,5% dan jangka waktu 3 tahun. Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor 80 Tanggal 20 Juni 2022, PT Bank Victoria International Tbk memberikan fasilitas Kredit Money Market kepada entitas anak sebesar Rp300.000 dengan jangka waktu per penarikan 3 bulan sejak ditandatangani perjanjian kredit dan jatuh tempo fasilitas pada 23 Mei 2023. Pinjaman tersebut diperuntukkan sebagai tambahan modal kerja penyaluran kredit Usaha. Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No. 59 tanggal 23 Maret 2021, PT Bank Victoria International Tbk memberikan fasilitas Kredit Money Market Line kepada entitas anak sebesar Rp100.000 dengan suku bunga 9% dengan jangka waktu fasilitas pinjaman 12 bulan sejak penandatanganan kredit dan telah berakhir pada bulan Maret 2022. Pinjaman tersebut diperuntukkan sebagai tambahan modal kerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Entitas anak wajib menjaga kualitas Non-Performing Loan maksimal tidak lebih dari 5%. Pinjaman ini telah dilunasi oleh entitas anak. Pinjaman ini telah dilunasi oleh entitas anak. 208 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan): l) Pinjaman lainnya (lanjutan) Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman lainnya (lanjutan): Pinjaman Diterima Permodalan Nasional Madani (lanjutan) PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 03 tanggal 8 November 2021, PT Bank Muamalat Indonesia Tbk memberikan fasilitas kredit dengan plafon maksimal sebesar Rp300.000 dengan bagi hasil setara 7,5% per tahun dengan jangka waktu pinjaman 12 bulan dan akan berakhir pada bulan November 2022. Dana tersebut untuk pembiayaan usaha mikro dan kecil melalui Mekaar Syariah. Entitas anak wajib menjaga Gearing Ratio maksimal 9 kali dan kualitas Non Performance Financing untuk produk Mekaar tidak lebih dari 2% dan Current Ratio minimal 1,2 kali. Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 03 tanggal 2 November 2022, PT Bank Muamalat Indonesia Tbk memberikan fasilitas kredit dengan plafon sebesar Rp 500.000 dengan jangka waktu fasilitas 12 bulan dan akan berakhir pada tanggal November 2023. Dana tersebut untuk pembiayaan usaha mikro dan kecil melalui Mekaar Syariah. Perusahaan wajib menjaga gearing ratio maksimal 9 kali dan kualitas Non Performance Financing untuk produk Mekaar tidak lebih dari 2% dan Current Ratio minimal 1,2 kali. PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No. 37 Tanggal Juni 2022, PT Bank CCB Indonesia memberikan fasilitas Kredit kepada entitas anak sebesar Rp270.000 dengan jatuh tempo fasilitas pada 30 Juni 2023. Pinjaman tersebut diperuntukkan sebagai tambahan modal kerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Entitas anak wajib menjaga kualitas Collateral Coverage Ratio minimal 100%, Gearing Ratio maksimal 8 kali, Non Performing Loan Mekaar maksimal 3%. Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No. 21 tanggal 30 November 2021, PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk memberikan fasilitas Kredit Modal Kerja kepada entitas anak sebesar Rp275.000 dengan tingkat bunga sebesar 7,25% per tahun dengan jangka waktu pinjaman 12 bulan sejak ditandatangani perjanjian kredit. Pinjaman tersebut diperuntukkan sebagai tambahan modal kerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Entitas anak wajib menjaga kualitas Non-Performing Loan keseluruhan produk tidak lebih dari 3%, CCR 100%, Gearing Ratio maksimal 8 kali, NPL > 90 hari total maksimal 5%. Pinjaman ini telah dilunasi oleh entitas anak. Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No. 33 tanggal 23 Juni 2021, PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk memberikan fasilitas Kredit Modal Kerja kepada entitas anak sebesar Rp250.000 dengan tingkat bunga sebesar 9,25% per tahun dengan jangka waktu pinjaman 12 bulan sejak ditandatangani perjanjian kredit dan tenor angsuran 12 bulan. Pinjaman tersebut diperuntukkan sebagai tambahan modal kerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Pinjaman ini telah dilunasi oleh entitas anak. 209 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan): l) Pinjaman lainnya (lanjutan) Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman lainnya (lanjutan): Pinjaman Diterima Permodalan Nasional Madani (lanjutan) PT Bank Mega Syariah Berdasarkan Akta Addendum Perjanjian Penyediaan Fasilitas (Wa'd) Nomor 09 tanggal 30 Desember 2021, PT. Bank Mega Syariah memberikan penambahan fasilitas kepada entitas anak sebesar Rp35.000 sehingga total plafon menjadi Rp385.000 dengan nisbah sebesar 8% per tahun dengan jangka waktu fasilitas 36 bulan untuk ULaMM dan Mekaar. Pinjaman tersebut diperuntukkan sebagai tambahan modal kerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No. 33 tanggal 28 November 2019, PT Bank Mega Syariah memberikan fasilitas Mudharabah kepada entitas anak sebesar Rp235.000 dengan bagi hasil sebesar 11% fixed per tahun dengan jangka waktu pinjaman 12 bulan untuk Mekaar dan 36 bulan untuk ULaMM. Fasilitas Mekaar telah diperpanjang sampai dengan 20 November 2021 dan ULaMM akan berakhir di bulan November 2022. Pinjaman tersebut diperuntukkan sebagai tambahan modal kerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Entitas anak wajib menjaga kualitas Non-Performing Loan keseluruhan produk tidak lebih dari 5%. Pinjaman ini telah dilunasi oleh entitas anak. PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No. 34 tanggal 28 September 2021, PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat Cabang Jakarta memberikan fasilitas Kredit Modal Kerja kepada entitas anak sebesar Rp100.000 dengan tingkat bunga sebesar 8,75% per tahun dengan jangka waktu pinjaman 36 bulan sejak ditandatangani perjanjian kredit. Pinjaman tersebut diperuntukkan sebagai tambahan modal kerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No. 31 tanggal 28 September 2021, PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat Cabang Jakarta (UUS) memberikan fasilitas Kredit Modal Kerja (Syariah) kepada entitas anak sebesar Rp200.000 dengan nisbah setara sebesar 8,75% per tahun dengan jangka waktu pinjaman 36 bulan sejak ditandatangani perjanjian kredit. Pinjaman tersebut diperuntukkan sebagai tambahan modal kerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No. 18 tanggal 25 Maret 2022, PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat Cabang Jakarta memberikan Pembiayaan Mudharabah kepada entitas anak sebesar Rp50.000 dengan jangka waktu pinjaman 36 bulan sejak ditandatangani perjanjian kredit. Pinjaman tersebut diperuntukkan sebagai tambahan modal kerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). PT Bank Maybank Indonesia Tbk Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor 34 Tanggal 30 Juni 2022, PT Bank Maybank Indonesia memberikan fasilitas Kredit kepada entitas anak sebesar Rp200.000 yang akan berakhir pada tanggal 30 Juni 2024. Pinjaman tersebut diperuntukkan sebagai tambahan modal kerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Entitas anak wajib menjaga kualitas Current Ratio minimum 1,2 kali, DER maksimal 10 kali, NPL gross keseluruhan maksimal 5% dan NPL Mekaar maksimal 3%. 210 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan): l) Pinjaman lainnya (lanjutan) Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman lainnya (lanjutan): Pinjaman Diterima Permodalan Nasional Madani (lanjutan) PT Bank Maybank Indonesia Tbk (lanjutan) Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Mudharabah No. 58 tanggal 30 November 2021, PT Bank Maybank Indonesia Tbk memberikan fasilitas Pembiayaan Mudharabah kepada entitas anak sebesar Rp390.000 dengan tingkat bagi hasil sebesar setara 7,5% per tahun dan akan berakhir pada November 2024. Pinjaman tersebut diperuntukkan sebagai tambahan modal kerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Syariah. Entitas anak wajib menjaga kualitas NonPerforming Loan keseluruhan produk tidak lebih dari 5%, Current Ratio minimum 1,2 kali, Gearing Ratio maksimal 10 kali. Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Mudharabah No. 29 tanggal 18 Desember 2019, PT Bank Maybank Indonesia Tbk memberikan fasilitas Pembiayaan Mudharabah kepada entitas anak sebesar Rp250.000 dengan nilai bagi hasil sebesar 10,25% per tahun dengan jangka waktu pinjaman 36 bulan sejak ditandatangani perjanjian kredit dan berakhir pada Desember 2022. Pinjaman tersebut diperuntukkan sebagai tambahan modal kerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Syariah. Pinjaman ini telah dilunasi oleh entitas anak. PT Bank Oke Indonesia Tbk Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor 01 Tanggal 01 April 2022, PT. Bank Oke Indonesia Tbk, memberikan fasilitas Kredit kepada entitas anak sebesar Rp250.000 dengan jangka waktu fasilitas pinjaman 36 bulan sejak penandatanganan kredit dan akan berakhir pada tanggal 18 Mei 2025. Pinjaman tersebut diperuntukkan sebagai tambahan modal kerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Entitas anak wajib menjaga kualitas rasio keuangan CAR minimal 10%, Gearing Ratio maksimal 10 kali, Rasio piutang lebih dari 90 hari maksimal 5% terhadap gross piutang. PT Bank Panin Dubai Syariah Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor 01 tanggal 01 April 2022, PT Panin Dubai Syariah memberikan fasilitas Modal Kerja kepada entitas anak sebesar Rp300.000 dengan jatuh tempo fasilitas pada April 2025.Pinjaman tersebut diperuntukkan sebagai tambahan modal kerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor 01 Tanggal 1 April 2022, PT Bank Panin Dubai Syariah memberikan fasilitas Kredit Money Market Line kepada entitas anak sebesar Rp500.000 dengan jatuh tempo fasilitas pada 1 April 2023. Pinjaman tersebut diperuntukkan sebagai tambahan modal kerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Entitas anak wajib menjaga kualitas DER maksimal 10 kali, rasio pembiayaan bermasalah maksimal 5%. 211 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan): l) Pinjaman lainnya (lanjutan) Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman lainnya (lanjutan): Pinjaman Diterima Permodalan Nasional Madani (lanjutan) PT Bank Industrial Bank of Korea Indonesia Tbk Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor 153 Tanggal 30 Mei 2022, PT Bank IBK Indonesia memberikan fasilitas Kredit kepada entitas anak sebesar Rp200.000 yang akan jatuh tempo pada 20 Juni 2025. Pinjaman tersebut diperuntukkan sebagai tambahan modal kerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Entitas anak wajib menjaga kualitas Asset Ratio minimum 65%, Micro Financing Ratio 50 %, Current Ratio minimum 120%, Gearing Ratio maksimal 10 kali dan Non-Performing Loan Ratio maksimal 5%. PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan Pada tanggal 3 Juni 2022, PT PNM Ventura Capital memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank BPD Kalimantan Selatan berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 4 dengan plafon pembiayaan Rp100.000 dan telah dicairkan sebesar Rp50.000 yang digunakan untuk modal kerja pembiayaan modal ventura tingkat bunga setara dengan 10% per tahun dengan jangka waktu 5 tahun, administrasi 0,9% dari plafon kredit. Pada tanggal 29 Desember 2020, PT PNM Ventura Capital memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan berdasarkan Akta Perjanjian Kredit dengan plafon pembiayaan Rp50.000 dan telah dicairkan sebesar Rp50.000 yang digunakan untuk modal kerja pembiayaan modal ventura tingkat bunga setara dengan 11% per tahun dengan jangka waktu 5 tahun, administrasi 1% dari plafon kredit. PT Bank Ina Perdana Tbk Pada tanggal 28 Februari 2022, entitas anak memperoleh fasilitas pendanaan jangka panjang dari PT Bank INA Perdana Tbk dengan nominal sebesar Rp30.000 dengan suku bunga 10,25% dan jangka waktu 3 tahun. PT Bank Danamon Indonesia Tbk Pada tahun 2016, PT Bank Perkreditan Rakyat Syariah PNM Mentari memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk berdasarkan surat persetujuan Pemberian Kredit Modal Kerja melalui unit usaha syariah No. SP3 No. OL/572/Syariah/XI/2016 tanggal 9 November 2016 sebesar Rp5.500.000 bersifat non-revolving yang digunakan untuk modal kerja pembiayaan. Tingkat bunga sebesar 13% per tahun dengan jangka waktu 66 bulan, administrasi 0,5% dari plafon kredit, bunga dihitung setiap akhir bulan yang bersangkutan. Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor 11 Tanggal 20 Oktober 2022, PT Bank Danamon Indonesia Tbk, memberikan fasilitas Kredit kepada Perusahaan sebesar Rp500.000 dengan jangka waktu fasilitas pinjaman 12 bulan sejak penandatanganan kredit dan akan berakhir pada tanggal 11 Oktober 2023. Pinjaman tersebut diperuntukkan sebagai tambahan modal kerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Perusahaan wajib menjaga kualitas rasio keuangan CAR minimal 10%, Gearing Ratio maksimal 10x, Rasio piutang lebih dari 90 hari maksimal 5% terhadap gross piutang. 212 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan): l) Pinjaman lainnya (lanjutan) Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman lainnya (lanjutan): Pinjaman Diterima Permodalan Nasional Madani (lanjutan) PT Bank Mega Tbk Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No. 31 tanggal 15 November 2021, PT Bank Mega Tbk memberikan fasilitas kepada entitas anak sebesar Rp1.000.000 dengan tingkat bunga sebesar 8% per tahun dengan jangka waktu pinjaman 12 bulan untuk Mekaar. Pinjaman tersebut diperuntukkan sebagai tambahan modal kerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Entitas anak wajib menjaga kualitas Non-Performing Loan keseluruhan produk tidak lebih dari 5%, Current Ratio minimal 1,2 kali, Gearing ratio maksimal 10 kali, financing to asset ratio minimal 65% dan micro financing ratio minimal 50%. Pinjaman ini telah dilunasi oleh entitas anak. Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No. 30 tanggal 8 Desember 2020, fasilitas Kredit Modal kerja sebesar Rp500.000 dengan tingkat bunga sebesar 9,9% per tahun dengan jangka waktu pinjaman ULaMM 36 Bulan dan Mekaar 12 bulan sejak ditandatangani perjanjian kredit. Pinjaman tersebut diperuntukkan sebagai tambahan modal kerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Entitas anak wajib menjaga kualitas Gearing Ratio tidak lebih dari 10 kali. Pinjaman ini telah dilunasi oleh entitas anak. PT Bank Central Asia Tbk Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 57 Tanggal 11 Juli 2022, PT Bank Central Asia Tbk memberikan Kredit Multi Fasilitas 2 dengan plafon sebesar Rp950.000. Pinjaman tersebut diperuntukkan sebagai pembiayaan usaha mikro dan kecil melalui ULaMM dan Mekaar. Jangka waktu angsuran fasilitas ini maksimal 5 tahun per penarikan untuk installment loan. PT Bank Pan Indonesia Tbk Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No. 01 Tanggal 1 April 2022, PT Bank Pan Indonesia Tbk memberikan fasilitas Kredit Money Market Line kepada entitas anak sebesar Rp500.000 dengan jatuh tempo fasilitas pada 1 April 2023. Pinjaman tersebut diperuntukkan sebagai tambahan modal kerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Entitas anak wajib menjaga kualitas DER maksimal 10 kali, rasio pembiayaan bermasalah maksimal 5%. Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor 02 Tanggal 1 April 2022, PT Bank Pan Indonesia Tbk memberikan fasilitas Kredit Term Loan kepada entitas anak sebesar Rp750.000 dengan tempo fasilitas 42 bulan sejak penandatanganan perjanjian kredit. Pinjaman tersebut diperuntukkan sebagai tambahan modal kerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Entitas anak wajib menjaga kualitas DER maksimal 10 kali, rasio pembiayaan bermasalah maksimal 5%. 213 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan): l) Pinjaman lainnya (lanjutan) Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman lainnya (lanjutan): Pinjaman Diterima Permodalan Nasional Madani (lanjutan) PT Bank CIMB Niaga Syariah Pada tahun 2022, PT Bank Pembiayaan Rakyat Syariah PNM Patuh Beramal memperoleh fasilitas Pembiayaan modal kerja dari PT Bank CIMB Niaga Syariah berdasarkan surat persetujuan Pemberian Pembiayaan Modal Kerja SP3 No 284/OL/COMMBA/III/2022 tanggal 25 Maret 2022 sebesar Rp3.000.000 bersifat non-revolving yang digunakan untuk modal kerja pembiayaan. Tingkat profit margin equivalent sebesar 3,4% per tahun dengan jangka waktu 24 bulan, margin dihitung setiap akhir bulan yang bersangkutan. Bank Pembangunan Asia Utang Penerusan Pinjaman kepada Pemerintah Republik Indonesia (Pemerintah) merupakan pinjaman dalam rangka pendanaan kredit mikro untuk penataan lingkungan dan pemukiman (NUSSP) yang bersumber dari Bank Pembangunan Asia (ADB). Berdasarkan perjanjian tersebut entitas anak dikenakan bunga berdasarkan tingkat bunga ADB kepada Pemerintah secara berkala (LIBOR+0,6%)+0,35% per tahun. Dana tersebut disalurkan ke Lembaga Keuangan Pelaksana untuk dipinjamkan kembali dalam bentuk pembiayaan kredit mikro untuk penataan lingkungan dan pemukiman (NUSSP). Berdasarkan Perjanjian Penerusan Pinjaman antara Republik Indonesia dan Perusahaan No.SLA-1184/DP3/2005 tanggal 25 Januari 2005 yang diubah dengan Surat No.S-55/MK.5/2012 tanggal 4 Januari 2012, Pemerintah Republik Indonesia dan Perusahaan telah menandatangani perjanjian penerusan pinjaman atas dana pinjaman yang berasal dari Asian Development Bank (ADB) untuk diteruspinjamkan melalui Lembaga Keuangan Pelaksana (LKP) dalam rangka pendanaan penataan lingkungan dan pemukiman (the Neighborhood Upgrading and Shelter Sector Project). Pinjaman yang diberikan oleh Pemerintah Republik Indonesia kepada entitas anak maksimal sebesar ASD757.550,44 dengan angsuran pertama jatuh tempo pada tanggal 1 Juni 2010 dan berakhir pada tanggal 1 Desember 2028. Pinjaman Diterima PT Pegadaian PT Bank Central Asia Tbk Pada tanggal 25 Februari 2021, di hadapan Notaris Ashoya Ratam, S.H., di Jakarta telah dilakukan penandatanganan Akta Perubahan Ke Dua Puluh Empat atas Perjanjian Kredit No. 18 antara PT Bank Central Asia, Tbk (“Bank BCA”) dan PT Pegadaian (Persero) (“Pegadaian”). Fasilitas ini memiliki plafon sebesar Rp8.600.000 dengan jangka waktu sampai dengan tanggal 26 September 2021. Berdasarkan surat dari Bank No. 40809/GBK/2021 tanggal 13 September 2021 perihal Pemberitahuan Perpanjangan Batas Waktu Penarikan dan/atau Penggunaan Fasilitas Kredit, jangka waktu perjanjian ini diperpanjang sementara terhitung mulai tanggal 26 September 2021 dan berakhir pada tanggal 26 Januari 2022. Selanjutnya berdasarkan Surat Bank BCA No. 40043/GBK/2022 tanggal 20 Januari 2022 perihal Pemberitahuan Perpanjangan Batas Waktu Penarikan dan/atau Penggunaan Fasilitas Kredit, jangka waktu perjanjian ini diperpanjang sementara kembali terhitung mulai tanggal 26 Januari 2022 dan berakhir pada tanggal 26 April 2022. 214 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan): l) Pinjaman lainnya (lanjutan) Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman lainnya (lanjutan): Pinjaman Diterima PT Pegadaian (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (lanjutan) Selanjutnya pada tanggal 13 April 2022, di hadapan Notaris Ashoya Ratam, S.H., di Jakarta telah dilakukan penandatanganan Akta Perubahan Ke Dua Puluh Enam atas Perjanjian Kredit No. 26 antara PT Bank Central Asia, Tbk (“Bank BCA”) dan PT Pegadaian (“Pegadaian”) penambahan plafon total sebesar Rp9.400.000 dengan jangka waktu sampai dengan 26 Januari 2023 dan telah diperpanjang hingga 26 April 2023. Adapun perubahan plafon dari Rp8.600.000 menjadi Rp9.400.000 adalah penambahan plafon sebesar Rp800.000 pada fasilitas PBMM BCA. Per 31 Desember 2022 suku bunga yang didapatkan dari Bank BCA adalah sebesar 5,79% dengan tenor selama 1 (satu) bulan. Penentuan besarnya rate dan tenor ditentukan pada saat penarikan/perpanjangan fasilitas. Persyaratan-persyaratan (covenants) dalam perjanjian ini antara lain sebagai berikut:  Agunan yang dijaminkan adalah sebesar 100% dari plafon.  Penggunaan fasilitas adalah untuk mendanai penyaluran pinjaman modal kerja Pegadaian.  Menaati semua undang-undang, peraturan pemerintah, kebijakan pemerintah, petunjuk atau instruksi dari pemerintah yang berlaku.  Memberitahukan secara tertulis apabila terjadi perubahan status kelembagaan, anggaran dasar, susunan Direksi dan susunan Dewan Komisaris selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kerja tanggal efektifnya terjadi perubahan tersebut disertai dengan dokumen pendukung atas perubahan tersebut.  Menyerahkan kepada Bank Daftar Piutang (AR) setiap 6 bulan sekali selambat-lambatnya 45 (empat puluh lima) hari kalender terhitung sejak berakhirnya periode laporan 6 bulan tersebut. PT Bank CIMB Niaga Tbk Pada tanggal 28 Juli 2021, telah dilakukan penandatanganan di bawah tangan, Perubahan Ke-6 terhadap Perjanjian Penyediaan Fasilitas Nomor 30 tanggal 16 Mei 2016 dan Perjanjian Kredit No. 124/CB/JKT/2021 antara PT Bank CIMB Niaga, Tbk (“Bank CIMB”) dan PT Pegadaian (Persero) (“Pegadaian”). Fasilitas ini memiliki plafon sebesar Rp750.000 dengan jangka waktu sampai dengan tanggal 16 Mei 2022. Berdasarkan Surat No. 055/EXT/WS/THVIII/CBGII/V/2022 tanggal 08 Mei 2022 perihal Surat Pemberitahuan Perpanjangan Jangka Waktu Fasilitas Kredit dan Fasilitas Pembiayaan (“Surat Pemberitahuan”) PT Bank CIMB Niaga Tbk (“Bank”) jangka waktu Fasilitas Kredit dan Fasilitas Pembiayaan dalam Perjanjian Kredit dan Perjanjian Penyediaan Fasilitas akan diperpanjang untuk periode 60 (enam puluh) hari terhitung sejak tanggal jatuh tempo fasilitas sampai tanggal 16 Juli 2022. Pada tanggal 10 Agustus 2022, telah dilakukan penandatanganan perpanjangan, Perubahan Ke-7 Terhadap Perjanjian Penyediaan Fasilitas Nomor 30 tanggal 16 Mei 2016 dan Perubahan Ke-1 (satu) Terhadap Perjanjian Kredit antara PT Bank CIMB Niaga, Tbk (“Bank CIMB”) dan PT Pegadaian (“Pegadaian”) yang dilakukan di bawah tangan. 215 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan): l) Pinjaman lainnya (lanjutan) Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman lainnya (lanjutan): Pinjaman Diterima PT Pegadaian (lanjutan) PT Bank CIMB Niaga Tbk (lanjutan) Fasilitas ini memiliki plafon total sebesar Rp750.000 dengan jangka waktu sampai dengan tanggal 16 Mei 2023. Adapun penggunaan fasilitas ini dapat dilakukan secara musyarakah ataupun konvensional sesuai dengan kebutuhan dari Pegadaian. Per 31 Desember 2022 suku bunga/nisbah yang didapatkan dari Bank CIMB adalah sebesar/setara 5,00% dengan tenor selama 7 (tujuh) hari yang dapat dibuatkan dalam 4 (empat) promes sekaligus dengan perhitungan /pembayaran suku bunga/nisbah per 7 (tujuh) hari. Penentuan besarnya suku bunga/nisbah dan tenor ditentukan pada saat penarikan/perpanjangan fasilitas. Persyaratan-persyaratan (covenants) dalam perjanjian ini antara lain sebagai berikut:  Fidusia atas piutang dengan nilai penjaminan minimum sebesar 100% dari jumlah pembiayaan.  Penggunaan fasilitas adalah untuk membiayai kebutuhan modal kerja Pegadaian.  Memberikan informasi kepada Bank selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah tindakan dilakukan, dalam hal terjadi perubahan pada susunan Direksi, Dewan Komisaris dan pemegang saham atau pengurus atau pihak yang setara lainnya dan/atau terjadi perubahan struktur permodalan perusahaan antara lain penggabungan, peleburan, pengambilalihan, dan pemisahan pada Pengendali dari Pegadaian dan/atau Pemberi Agunan. Daftar tagihan harus ditandatangani oleh pihak yang berwenang dan harus diperbarui setiap 3 (tiga) bulan (batas waktu pengiriman daftar piutang maksimum adalah 45 (empat puluh lima) hari setiap akhir 3 (tiga) bulan). Adapun penggunaan fasilitas ini dapat dilakukan secara musyarakah ataupun konvensional sesuai dengan kebutuhan dari Pegadaian. Per 31 Desember 2022 suku bunga/nisbah yang didapatkan dari Bank CIMB adalah sebesar/setara 3,80% sampai dengan 3,90% dengan tenor selama 1 (satu) bulan dengan perhitungan/pembayaran suku bunga/nisbah selama 14 (empat belas) hari. Penentuan besarnya suku bunga/nisbah dan tenor ditentukan pada saat penarikan/perpanjangan fasilitas. Persyaratan-persyaratan (covenants) dalam perjanjian ini antara lain sebagai berikut:  Fidusia atas piutang dengan nilai penjaminan minimum sebesar 60% dari jumlah pembiayaan.  Penggunaan fasilitas adalah untuk membiayai kebutuhan modal kerja Pegadaian.  Memberikan informasi kepada Bank selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah tindakan dilakukan, dalam hal terjadi perubahan pada susunan Direksi, Dewan Komisaris dan pemegang saham atau pengurus atau pihak yang setara lainnya dan/atau terjadi perubahan struktur permodalan perusahaan antara lain penggabungan, peleburan, pengambilalihan, dan pemisahan pada Pengendali dari Pegadaian dan/atau Pemberi Agunan.  Daftar tagihan harus ditandatangani oleh pihak yang berwenang dan harus diperbarui setiap 3 (tiga) bulan (batas waktu pengiriman daftar piutang maksimum adalah 45 (empat puluh lima) hari setiap akhir 3 (tiga) bulan). 216 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan): l) Pinjaman lainnya (lanjutan) Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman lainnya (lanjutan): Pinjaman Diterima PT Pegadaian (lanjutan) PT Bank Permata Tbk Pada tanggal 25 Mei 2021, dihadapan Notaris Adi Triharso, S.H., di Jakarta telah dilakukan penandatanganan Akta Addendum Perjanjian Kredit (Fasilitas Money Market) No. 19 dan Akta Addendum Perjanjian Pemberian Fasilitas Pembiayaan Musyarakah No. 20 antara PT Bank Permata, Tbk (“Bank Permata”) dan PT Pegadaian (Persero) (“Pegadaian”). Kemudian pada tanggal 30 November 2022 telah dilakukan penandatanganan di bawah tangan dengan perjanjian sebagai berikut :  Addendum Perjanjian Pemberian Fasilitas Pembiayaan Musyarakah plafon Rp200.000.  Addendum Perjanjian Pembiayaan Musyarakah Mutanaqisah plafon Rp400.000.  Addendum Perjanjian Kredit (Fasilitas Money Market) plafon Rp650.000 yang merupakan penurunan limit plafon dari sebesar Rp800.000. Sehingga total fasilitas yang ditandatangani pada tanggal 30 November 2022 di bawah tangan ini memiliki plafon baru sebesar Rp1.250.000 dengan jangka waktu sejak tanggal 25 Oktober 2022 sampai dengan tanggal 25 Oktober 2023. Per 31 Desember 2022 suku bunga yang didapatkan dari Bank Permata adalah sebagai berikut : a. Untuk fasilitas rekening koran musyarakah, suku bunga atau nisbah adalah setara 5,45% dengan tenor sampai dengan 31 Januari 2023. b. Untuk fasilitas jangka pendek konvensional dan Syariah adalah sebesar/setara 5,35% dengan tenor maksimal selama 3 (tiga) bulan. Untuk penentuan besarnya suku bunga/nisbah dan tenor ditentukan pada saat penarikan/perpanjangan fasilitas. Persyaratan-persyaratan (covenants) dalam perjanjian ini antara lain sebagai berikut:  Fidusia atas Account Receivable nasabah (AR), dengan jumlah minimum sebesar 60% dari outstanding fasilitas.  Penggunaan fasilitas adalah untuk membiayai usaha pembiayaan modal kerja Pegadaian.  Selambat-lambatnya dalam 14 (empat belas) hari kalender, Pegadaian melakukan pemberitahuan secara tertulis kepada Bank dalam hal menerima suatu pinjaman uang atau fasilitas leasing dari pihak lain, perubahan anggaran dasar.  Laporan A/R setiap triwulan, paling lambat 90 (sembilan puluh) hari sejak berakhirnya periode laporan. PT Bank Danamon Indonesia Tbk Pada tanggal 12 April 2021, telah dilakukan penandatanganan di bawah tangan Perjanjian Perubahan Terhadap Perjanjian Kredit No. 280/PP/EB/0321 dan Perjanjian Perubahan Terhadap Perjanjian Pemberian Pembiayaan Musyarakah No. 281/PP/EB/0421 antara PT Bank Danamon Indonesia, Tbk (“Bank Danamon”) dan PT Pegadaian (Persero) (“Pegadaian”). Perjanjian Perubahan Terhadap Perjanjian Kredit No. 225/PP/EB/0722 dan Perjanjian Perubahan Terhadap Perjanjian Pemberian Pembiayaan Musyarakah No. 224/PP/EB-Syariah/0722 tertanggal 06 Juli 2022, memperpanjang fasilitas Bank Danamon total Rp2.000.000 dari tanggal 20 Juli 2022 sampai dengan tanggal 20 Maret 2023. 217 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan): l) Pinjaman lainnya (lanjutan) Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman lainnya (lanjutan): Pinjaman Diterima PT Pegadaian (lanjutan) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (lanjutan) Pada tanggal 06 Juli 2022, telah dilakukan penandatanganan di bawah tangan Perjanjian Perubahan Terhadap Perjanjian Pemberian Pembiayaan Musyarakah dan Perjanjian Perubahan Terhadap Perjanjian Kredit antara PT Bank Danamon Indonesia, Tbk (“Bank Danamon”) dan PT Pegadaian (“Pegadaian”) dengan jangka waktu sampai dengan tanggal 20 Maret 2023. Fasilitas ini memiliki plafon masing - masing sebesar Rp1.000.000 dengan jangka waktu sampai dengan tanggal 20 Maret 2023. Per 31 Desember 2022 suku bunga/nisbah yang didapatkan dari Bank Danamon untuk fasilitas Kredit Berjangka (KB) dan fasilitas musyarakah adalah sebesar/setara 3,80% dengan tenor selama 1 (satu) bulan. Penentuan besarnya suku bunga/nisbah dan tenor ditentukan pada saat penarikan/perpanjangan fasilitas. Persyaratan-persyaratan (covenants) dalam perjanjian ini antara lain sebagai berikut:  Fidusia atas Account Receivables (AR), dengan nilai 100% dari total pinjaman.  Menggunakan fasilitas kredit semata-mata untuk keperluan pembiayaan Pegadaian.  Selama jangka waktu Fasilitas dan terdapat jumlah yang terhutang pada Bank, dengan pemberitahuan tertulis kepada Bank (selambat-lambatnya 30 hari setelah tindakan dilakukan). Tindakan yang dimaksud adalah membubarkan perusahaan, mengalihkan hak atau menyewakan/menyerahkan pemakaian seluruh atau sebagian kekayaan/aset, mengadakan perubahan dari sifat dan kegiatan usaha, melakukan merger (penggabungan), konsolidasi (peleburan), pemisahan usaha (spin-off) dan akuisisi (pengambilalihan), merubah anggaran dasar (termasuk merubah kewenangan Direksi, penarikan modal disetor, kuorum rapat atau bidang usaha), membuat Investasi yang material diluar lini bisnis.  Memberikan update daftar Account Receivables per kuarter dengan kategori lancar (untuk list Account Receivables yang dijaminkan di Bank) maksimal 45 hari setelah periode berakhir. PT Bank DKI Pada tanggal 19 Mei 2021, dihadapan Notaris Ashoya Ratam, S.H., M.Kn., di Jakarta telah dilakukan penandatanganan Akta Addendum V (Kelima) Perjanjian Kredit Money Market Line Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pegadaian No. 15 dan Akta Addendum XII (Kedua belas) Akad Fasilitas Pembiayaan Musyarakah No. 17 antara PT Bank DKI (“Bank DKI”) dan PT Pegadaian (Persero) (“Pegadaian”). Fasilitas konvensional memiliki plafon sebesar Rp400.000 dan fasilitas syariah memiliki plafon sebesar Rp1.200.000 dengan jangka waktu sampai dengan tanggal 19 Mei 2022. Pada tanggal 18 Mei 2022, dihadapan Notaris Ashoya Ratam, S.H., M.Kn., di Jakarta telah dilakukan penandatanganan Akta Addendum VI (Keenam) Perjanjian Kredit Money Market Line PT Pegadaian No. 20 merubah plafon dari Rp400.000 menjadi Rp200.000 serta perpanjangan jangka waktu fasilitas sejak tanggal 19 Mei 2022 sampai dengan 19 Mei 2023. Addendum XIII (Ketiga belas) akad Fasilitas Pembiayaan Musyarakah PT Pegadaian No. 22 merubah plafon dari Rp1.200.000 menjadi Rp750.000 serta perpanjangan jangka waktu fasilitas sejak tanggal 19 Mei 2022 sampai dengan 19 Mei 2023. 218 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan): l) Pinjaman lainnya (lanjutan) Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman lainnya (lanjutan): Pinjaman Diterima PT Pegadaian (lanjutan) PT Bank DKI (lanjutan) Per 31 Desember 2022 suku bunga yang didapatkan dari Bank DKI untuk fasilitas konvensional adalah sebesar 5,35% dengan tenor selama 1 (satu) bulan dan untuk fasilitas musayarakah nisbah yang didapatkan adalah setara 4,80% dengan tenor maksimal selama 3 (tiga) bulan. Penentuan besarnya suku bunga/nisbah dan tenor ditentukan pada saat penarikan/perpanjangan fasilitas. Persyaratan-persyaratan (covenants) dalam perjanjian ini antara lain sebagai berikut:  Jaminan piutang/tagihan Pegadaian kepada konsumen yang diserahkan kepada Bank sebesar minimum 60% dari plafon pembiayaan, dengan kriteria piutang lancar/kolektibilitas 1 (satu).  Penggunaan fasilitas adalah untuk tambahan modal kerja operasional Pegadaian.  Menyampaikan secara tertulis kepada Bank, perubahan pengurus (Dewan Komisaris dan Direksi) ataupun Anggaran Dasar Perusahaan, status hukum dan lingkup usaha serta penerbitan obligasi/surat berharga/Pinjaman/pembiayaan dari Bank/lembaga keuangan lainnya, paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak kejadian perubahan.  Daftar piutang diikat dengan Fidusia Notarial dan didaftarkan ke Kantor Pendaftaran Fidusia pada saat penandatanganan perpanjangan fasilitas kredit. Daftar piutang diperbaharui setiap 3 (tiga) bulan. PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Pada tanggal 02 Juni 2021, dihadapan Notaris Ashoya Ratam, S.H., M.Kn. di Jakarta telah dilakukan penandatanganan Perjanjian Pemberian Line Facility untuk Pembiayaan Musyarakah No. 01 antara Pihak PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk (“Bank Muamalat”) dan PT Pegadaian (“Pegadaian”). Fasilitas dengan total plafon sebesar Rp200.000 dengan jangka waktu 12 (dua belas) bulan sejak penandatanganan akad pembiayaan (2 Juni 2021 sampai dengan 28 Juli 2022). Pada tanggal 11 Oktober 2022, telah dilakukan penandatanganan di bawah tangan Addendum Perjanjian Pemberian Line Facility untuk Pembiayaan Musyarakah antara Pihak PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk (“Bank Muamalat”) dan PT Pegadaian (“Pegadaian”). Fasilitas dengan total plafon sebesar Rp200.000 dengan jangka waktu 12 (dua belas bulan) sejak penandatanganan akad pembiayaan tanggal 02 Juni 2022 sampai dengan 02 Juni 2023. Per 31 Desember 2022 suku bunga/nisbah yang didapatkan dari Bank Muamalat adalah sebesar 5,20% dengan tenor selama maksimal 3 (tiga) bulan. Penentuan besarnya suku bunga/nisbah dan tenor ditentukan pada saat penarikan/perpanjangan fasilitas 219 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan): l) Pinjaman lainnya (lanjutan) Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman lainnya (lanjutan): Pinjaman Diterima PT Pegadaian (lanjutan) PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (lanjutan) Persyaratan-persyaratan (covenants) dalam perjanjian ini antara lain sebagai berikut:  Menyalurkan pembiayaan yang dananya bersumber dari BMI dengan prinsip syariah (Penyaluran pembiayaan dilakukan oleh Unit Pegadaian Syariah).  Menyampaikan laporan keuangan unaudited triwulanan (Maret, Juni, September & Desember) paling lambat 60 (enam puluh) hari setelah akhir laporan, dan laporan keuangan audited tahunan paling lambat 180 (seratus delapan puluh) hari setelah akhir periode laporan.  Memberitahukan secara tertulis kepada BMI atas hal-hal dibawah ini: a. Melakukan perubahan Anggaran Dasar Perusahaan termasuk didalamnya Perubahan Pemegang Saham, pengurus (Dewan Komisaris dan Direksi), Permodalan dan Nilai Nominal Saham. b. Memperoleh fasilitas pembiayaan dari Bank/lembaga pembiayaan lainnya.  Melakukan pengikatan jaminan yang diberikan oleh end user kepada PT Pegadaian (Persero) sesuai ketentuan PT Pegadaian (Persero) yang berlaku dan diamankan dengan baik serta tidak dapat diagunkan ke pihak lain.  Mengizinkan BMI atau pihak lain yang ditunjuk untuk melakukan pemeriksaan usaha dan aktivitas keuangan PT Pegadaian (Persero), serta pemeriksaan terhadap seluruh jaminan setelah mendapatkan persetujuan tertulis dari PT Pegadaian (Persero) berdasarkan pemberitahuan dari BMI apabila dalam waktu 14 (empat belas) hari kalender tidak ada balasan maka PT Pegadaian (Persero) dianggap menyetujui pemberitahuan BMI. PT Bank Maybank Indonesia Tbk Pada tanggal 18 Oktober 2021, telah dilakukan penandatanganan di bawah tangan Perubahan Akad Line Facility Pembiayaan Musyarakah iB (Badan Usaha) Nomor 251/PrbAkad/CDU1/2021 antara PT Bank Maybank Indonesia Tbk (“Bank Maybank”) dan PT Pegadaian (“Pegadaian”). Fasilitas plafon sebesar Rp1.200.000 dengan dengan jangka waktu terhitung sejak tanggal 20 Oktober 2021 sampai dengan 20 Oktober 2022. Pada tanggal 08 Agustus 2022, telah dilakukan penandatanganan di bawah tangan Perubahan Akad Line Fasilitas Pembiayaan Musyarakah iB (Badan Usaha) antara PT Bank Maybank Indonesia Tbk (“Bank Maybank”) dan PT Pegadaian (“Pegadaian”). Plafon fasilitas musyarakah ini turun dari plafon sebesar Rp1.200.000 menjadi sebesar Rp800.000 dengan jangka waktu terhitung sejak tanggal 20 Agustus 2022 sampai dengan 20 Agustus 2023. Per 31 Desember 2022 tidak ada penarikan dari fasilitas Bank Maybank. Tetapi apabila ada penarikan, penentuan besarnya suku bunga/nisbah dan tenor ditentukan pada saat penarikan/perpanjangan fasilitas. 220 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan): l) Pinjaman lainnya (lanjutan) Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman lainnya (lanjutan): Pinjaman Diterima PT Pegadaian (lanjutan) PT Bank Maybank Indonesia Tbk (lanjutan) Persyaratan-persyaratan (covenants) dalam perjanjian ini antara lain sebagai berikut:  Jaminan Piutang/tagihan Pegadaian kepada konsumen yang diserahkan kepada Bank sebesar 100% dari plafon pembiayaan dengan kriteria piutang lancar/kolektibilitas 1 (satu).  Penggunaan fasilitas adalah untuk tambahan modal kerja operasional Pegadaian.  Menyampaikan Laporan keuangan in-house tiga bulanan untuk tahun buku berjalan selambatlambatnya 60 (enam puluh) hari sejak akhir periode pelaporan. Ketentuan ini hanya berlaku untuk laporan keuangan kuartal I (pertama) sampai kuartal III (ketiga)  Menyerahkan daftar jaminan Bank berupa Piutang Pembiayaan Nasabah dengan status lancar, yang disampaikan setiap tiga bulan/triwulanan, selambat-lambatnya 45 (empat puluh lima) hari setelah akhir periode pelaporan.  Mengizinkan Bank sewaktu-waktu melakukan Random Sampling minimal 1 (satu) kali dalam setahun terhadap Piutang Pembiayaan (Account Receivables) yang dijaminkan, dengan minimum sampling 100 (seratus) end user dengan nominal terbesar. Data sampling harus berbeda dengan data sampling yang digunakan sebelumnya dan dipilih oleh Bank. PT Bank BTPN Tbk Pada tanggal 26 Agustus 2022, telah dilakukan penandatanganan kerjasama modal kerja secara di bawah tangan Perjanjian Fasilitas Kredit antara PT Pegadaian dengan PT Bank BTPN Tbk. Plafon yang diberikan adalah sebesar Rp500.000 dengan jangka waktu sejak tanggal efektif sampai dengan 31 Agustus 2023. Per 31 Desember 2022, suku bunga yang didapatkan dari Bank BTPN adalah sebesar 3,65% dengan tenor selama 3 (tiga) bulan. Penentuan besarnya suku bunga/nisbah dan tenor ditentukan pada saat penarikan/perpanjangan fasilitas. Persyaratan-persyaratan (covenants) dalam perjanjian ini antara lain sebagai berikut:  Segera setelah tersedia, namun dalam hal apa pun dalam 180 (seratus delapan puluh) hari kalender setelah akhir setiap tahun buku, laporan keuangan konsolidasian Peminjam yang diaudit untuk tahun buku tersebut.  Setelah diminta oleh Pemberi Pinjaman dan dalam 60 (enam puluh) hari kalender setelah akhir periode laporan, laporan keuangan konsolidasian Peminjam untuk triwulan tahun buku tersebut.  Salinan dari semua dokumen yang diserahkan oleh Peminjam kepada para krediturnya secara umum (atau setiap kelasnya) pada saat yang sama dengan saat dikirimkannya dokumendokumen tersebut.  Segera setelah mengetahuinya, rincian mengenai setiap litigasi, arbitrase atau proses administrasi yang ada saat ini, terancam akan diajukan atau sedang menunggu putusan terhadap Peminjam, yang apabila dijatuhi putusan yang merugikan, akan menimbulkan dampak negatif yang signifikan.  Segera setelah diminta, informasi lain mengenai kondisi keuangan, bisnis, dan kegiatan usaha Peminjam sebagaimana mungkin diminta secara wajar oleh Pemberi Pinjaman. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, BRI dan entitas anak telah memenuhi persyaratan penting yang dipersyaratkan dalam perjanjian pinjaman yang diterima. 221 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan): l) Pinjaman lainnya (lanjutan) Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman lainnya (lanjutan): Pinjaman Diterima PT Pegadaian (lanjutan) PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk Pada tanggal 2 Juni 2021, di hadapan Notaris Dr. Agung Iriantoro, S.H., M.H., di Jakarta telah dilakukan penandatanganan Addendum V Perjanjian Kredit No. 01 antara Pihak PT Bank BPD Jawa Barat & Banten, Tbk (“Bank BJB”) dan PT Pegadaian (“Pegadaian”). Pada tanggal 22 Juni 2022, di hadapan Notaris Dr. Agung Iriantoro, S.H., M.H., di Jakarta telah dilakukan penandatanganan Addendum VI (Keenam) Perjanjian Kredit No. 19 antara Pihak PT Bank BPD Jawa Barat & Banten, Tbk (“Bank BJB”) dan PT Pegadaian (“Pegadaian”). Fasilitas dengan total plafon sebesar Rp1.000.000 dengan jangka waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal jatuh tempo fasilitas kredit (2 Juni 2021 sampai dengan 2 Juni 2022). Terdapat perubahan fasilitas plafon semula plafon sebesar Rp1.000.000 menjadi sebesar Rp300.000 dengan jangka waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal jatuh tempo fasilitas kredit tanggal 6 Juni 2022 sampai dengan 6 Juni 2023. Per 31 Desember 2022, tidak ada penarikan dari fasilitas Bank BJB tetapi apabila ada penarikan, penentuan besarnya suku bunga dan tenor ditentukan pada saat penarikan/perpanjangan fasilitas. Persyaratan-persyaratan (covenants) dalam perjanjian ini antara lain sebagai berikut: Selama Fasilitas Kredit sebagaimana dimaksud dalam perjanjian kredit ini belum lunas, maka terhadap debitur diwajibkan untuk:     Menggunakan Fasilitas Kredit ini sesuai dengan tujuan/keperluannya sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 perjanjian kredit ini. Menyerahkan daftar piutang usaha setiap triwulan (Maret, Juni, September, dan Desember) yang dijadikan agunan pada Bank paling lambat 45 (empat puluh lima) hari kalender setelah triwulan pelaporan. Mengizinkan Bank atau pihak lain yang ditunjuk Bank untuk sewaktu-waktu melakukan pemeriksaan/pengawasan terhadap pembukuan, catatan keuangan dan administrasi perusahaan serta memeriksa kegiatan usaha dan segala sesuatu yang berhubungan dengan yang dibiayai kepada pihak lain. Memberitahukan secara tertulis kepada Bank selambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari kalender setelah terjadi hal-hal sebagai berikut: a. Debitur melakukan spin off, merger, akuisisi dan konsolidasi penyertaan modal baru pada perusahaan-perusahaan lain dan/atau turut membiayai perusahaan-perusahaan lain. b. Debitur melakukan pengambilalihan atau mendirikan anak perusahaan baru dengan core business yang sejenis dengan Debitur. c. Memperoleh fasilitas kredit/pinjaman/pembiayaan dari pihak lain serta menjaminkan harta kekayaan dalam bentuk dan maksud apapun kepada pihak lain. d. Debitur mengambil alih atau mendirikan anak perusahaan baru diluar core business Debitur. e. Melaporkan setiap perubahan atas anggaran dasar, susunan pemegang saham dan susunan pengurus Debitur beserta dengan penerimaan dan/atau persetujuan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, BRI dan entitas anak telah memenuhi persyaratan penting yang dipersyaratkan dalam perjanjian pinjaman yang diterima. 222 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 26. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI a) Rincian estimasi kerugian atas transaksi komitmen dan kontinjensi yang mempunyai risiko kredit: 31 Desember 2022 31 Desember 2021 1.393.074 3.341.794 3.245.912 2.297.831 202.884 284.020 1.121.139 668.091 340.248 59.204 479.405 25.009 6.458.343 7.000.268 Rupiah Fasilitas kredit yang belum ditarik Garansi yang diterbitkan L/C yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan Mata uang asing Garansi yang diterbitkan L/C yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan Fasilitas kredit yang belum ditarik Total b) Rincian transaksi komitmen dan kontinjensi (di luar fasilitas kredit yang belum ditarik): 31 Desember 2022 Jumlah nosional mata uang asing (Angka penuh) Pihak ketiga Rupiah Garansi yang diterbitkan L/C yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan dalam rangka impor Mata uang asing Garansi yang diterbitkan Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Yen Jepang Dolar Hongkong Dolar Singapura 31 Desember 2021 Ekuivalen Rp Jumlah nosional mata uang asing (Angka penuh) 27.418.018 723.830.676 62.685.706 785.187.156 38.551.400 1.950.000 12.651.210 1.340.853 856.030 28.758.871 13.507.240 11.268.234 1.039.437 92.503 76.970 22.606 664.521.303 96.397.000 10.480.000 12.499.750 L/C yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan dalam rangka impor Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Renminbi Yen Jepang Dolar Singapura Pound Sterling Inggris 246.026.452 79.491.351 467.867.907 117.655.254 312.465 181.829 223 Ekuivalen Rp 3.680.356 1.318.103 1.047.514 13.861 3.622 3.416 9.471.090 1.553.193 1.297 11.025.580 170.020.554 10.605.214 15.164.202 407.466.834 2.949.554 94.282 2.423.218 170.876 33.903 50.432 31.132 1.815 6.066.872 2.711.376 18.566.622 13.736.956 47.325.493 27.244.196 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 26. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan) b) Rincian transaksi komitmen dan kontinjensi (diluar fasilitas kredit yang belum ditarik) (lanjutan): 31 Desember 2022 Jumlah nosional mata uang asing (Angka penuh) Pihak berelasi (Catatan 44) Rupiah Garansi yang diterbitkan L/C yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan dalam rangka impor Mata uang asing Garansi yang diterbitkan Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Ringgit Malaysia Yen Jepang 871.920.155 15.778.583 62.516.500 4.269.428.558 31 Desember 2021 Jumlah nosional mata uang asing (Angka penuh) Ekuivalen Rp 20.378.084 14.632.834 1.230.971 1.561.094 21.609.055 16.193.928 13.573.617 261.636 220.912 502.981 900.126.539 5.950.765 54.016.500 3.502.001.444 14.559.146 L/C yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan dalam rangka impor Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Yen Jepang Dolar Singapura Pound Sterling Inggris 279.667.804 34.688.694 541.503.453 1.391.667 591.751 Ekuivalen Rp 4.353.729 575.198 63.795 16.133 11.117 12.829.053 95.881 184.610 433.443 13.542.987 270.466.563 40.567.396 309.732.572 803.924 208.355 3.854.825 653.640 38.336 8.485 4.011 5.019.972 4.559.297 19.579.118 18.102.284 41.188.173 34.296.212 Total Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai 88.513.666 61.540.408 (5.006.065) (3.729.347) Bersih 83.507.601 57.811.061 c) Rincian transaksi komitmen dan kontinjensi berdasarkan kolektibilitas: 31 Desember 2022 31 Desember 2021 Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet 174.180.091 522.513 39.329 46.322 15.474 200.685.879 851.957 64.578 72.017 108.282 Total Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai 174.803.729 201.782.713 (6.458.343) (7.000.268) Bersih 168.345.386 194.782.445 224 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 26. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan) d) Perubahan Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan kategori instrumen keuangan: 31 Desember 2022 Stage 2Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit tidak memburuk Stage 3Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit memburuk 9.677.550 10.094 153 9.687.797 (1.921.778) 2.064.851 - 143.073 12.138.336 513.151 - 12.651.487 (7.454.600) - (1.360.440) - (153) - (8.815.193) - - - - - (28.721) 20.225 - (8.496) 12.410.787 1.247.881 - 13.658.668 Stage 1Kerugian kredit ekspektasian 12 bulan L/C yang tidak dapat dibatalkan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi Nilai tercatat awal Pengalihan ke Stage 1 Stage 2 Stage 3 Pengukuran kembali bersih nilai tercatat Komitmen dan Kontinjensi baru yang diterbitkan atau dibeli Komitmen dan Kontinjensi yang dihentikan pengakuannya Penghapusbukuan Penerimaan kembali Komitmen dan Kontinjensi yang telah dihapusbukukan Perubahan model atau parameter valuta asing dan perubahan lain Nilai tercatat akhir Total 31 Desember 2021 Stage 2Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit tidak memburuk Stage 3Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit memburuk 8.582.638 372.705 4.396 8.959.739 (168.203) (973.877) - (1.142.080 ) 7.347.879 1.299.907 153 8.647.939 (6.085.000) - (692.237) - (4.396 ) - (6.781.633 ) - - - - - 236 3.596 - 3.832 9.677.550 10.094 153 9.687.797 - - - 14.451 (14.451 ) 9.677.550 10.094 153 9.687.797 Stage 1Kerugian kredit ekspektasian 12 bulan L/C yang tidak dapat dibatalkan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi Nilai tercatat awal Pengalihan ke Stage 1 Stage 2 Stage 3 Pengukuran kembali bersih nilai tercatat Komitmen dan Kontinjensi baru yang diterbitkan atau dibeli Komitmen dan Kontinjensi yang dihentikan pengakuannya Penghapusbukuan Penerimaan kembali Komitmen dan Kontinjensi yang telah dihapusbukukan Perubahan model atau parameter valuta asing dan perubahan lain Nilai tercatat awal dengan prinsip syariah Mutasi nilai tercatat dengan prinsip syariah Nilai tercatat akhir 225 Total PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 26. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan) d) Perubahan Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi (lanjutan) Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan kategori instrumen keuangan (lanjutan): 31 Desember 2022 Stage 2Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit tidak memburuk Stage 3Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit memburuk 72.098 691.174 153 763.425 - - - - (47.409) 15.456 - (31.953) 94.231 202.771 - 297.002 (65.797) - (419.393) - (153) - (485.343) - - - - - (1) 2 - 1 53.122 490.010 - 543.132 Stage 1Kerugian kredit ekspektasian 12 bulan L/C yang tidak dapat dibatalkan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi Cadangan atas kerugian kredit ekspektasian awal Pengalihan ke Stage 1 Stage 2 Stage 3 Pengukuran kembali bersih penyisihan kerugian Komitmen dan Kontinjensi baru yang diterbitkan atau dibeli Komitmen dan Kontinjensi yang dihentikan pengakuannya Penghapusbukuan Penerimaan kembali Komitmen dan Kontinjensi yang telah dihapusbukukan Perubahan model atau parameter valuta asing dan perubahan lain Cadangan atas kerugian kredit ekspektasian akhir Total 31 Desember 2021 Stage 2Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit tidak memburuk Stage 3Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit memburuk 76.327 134.646 4.396 215.369 - - - - (532) 171.885 - 171.353 67.323 420.809 236 488.368 (71.045) - (36.929) - (4.479 ) - (112.453 ) - - - - - 25 763 - 788 72.098 691.174 153 763.425 Stage 1Kerugian kredit ekspektasian 12 bulan L/C yang tidak dapat dibatalkan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi Cadangan atas kerugian kredit ekspektasian awal Pengalihan ke Stage 1 Stage 2 Stage 3 Pengukuran kembali bersih penyisihan kerugian Komitmen dan Kontinjensi baru yang diterbitkan atau dibeli Komitmen dan Kontinjensi yang dihentikan pengakuannya Penghapusbukuan Penerimaan kembali Komitmen dan Kontinjensi yang telah dihapusbukukan Perubahan model atau parameter valuta asing dan perubahan lain Cadangan atas kerugian kredit ekspektasian akhir 226 Total PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 26. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan) d) Perubahan Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi (lanjutan) Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan kategori instrumen keuangan (lanjutan): 31 Desember 2022 Stage 2Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit tidak memburuk Stage 3Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit memburuk 51.761.062 8.184 83.365 51.852.611 - - (868) (868 ) 69.323.928 5.116.097 - 74.440.025 (51.347.987) - (8.183) - (82.497) - (51.438.667) - - - - - 1.897 - - 1.897 69.738.900 5.116.098 - 74.854.998 Stage 1Kerugian kredit ekspektasian 12 bulan Bank Garansi yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi Nilai tercatat awal Pengalihan ke Stage 1 Stage 2 Stage 3 Pengukuran kembali bersih nilai tercatat Komitmen dan Kontinjensi baru yang diterbitkan atau dibeli Komitmen dan Kontinjensi yang dihentikan pengakuannya Penghapusbukuan Penerimaan kembali Komitmen dan Kontinjensi yang telah dihapusbukukan Perubahan model atau parameter valuta asing dan perubahan lain Nilai tercatat akhir Total 31 Desember 2021 Stage 2Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit tidak memburuk Stage 3Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit memburuk 42.799.528 1.514.795 1.299 44.315.622 (468.146) - - (468.146 ) 33.661.490 3.072.519 81.289 36.815.298 (24.024.764) (4.583.304) 777 (28.607.291 ) - - - - Stage 1Kerugian kredit ekspektasian 12 bulan Bank Garansi yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi Nilai tercatat awal Pengalihan ke Stage 1 Stage 2 Stage 3 Pengukuran kembali bersih nilai tercatat Komitmen dan Kontinjensi baru yang diterbitkan atau dibeli Komitmen dan Kontinjensi yang dihentikan pengakuannya Penghapusbukuan Penerimaan kembali Komitmen dan Kontinjensi yang telah dihapusbukukan Perubahan model atau parameter valuta asing dan perubahan lain (207.046) 4.174 - (202.872 ) 51.761.062 8.184 83.365 51.852.611 - - - 368.874 (368.874 ) 51.761.062 8.184 83.365 51.852.611 Nilai tercatat awal dengan prinsip syariah Mutasi nilai tercatat dengan prinsip syariah Nilai tercatat akhir Total 227 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 26. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan) d) Perubahan Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi (lanjutan) Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan kategori instrumen keuangan (lanjutan): 31 Desember 2022 Stage 2Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit tidak memburuk Stage 3Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit memburuk 622.732 2.260.233 82.957 2.965.922 - - - - 260 - (459) (199) 1.272.370 3.190.301 - 4.462.671 (622.469) - (2.260.233) - (82.498) - (2.965.200) - - - - - (261) - - (261) 1.272.632 3.190.301 - 4.462.933 Stage 1Kerugian kredit ekspektasian 12 bulan Bank Garansi yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi Cadangan atas kerugian kredit ekspektasian awal Pengalihan ke Stage 1 Stage 2 Stage 3 Pengukuran kembali bersih penyisihan kerugian Komitmen dan Kontinjensi baru yang diterbitkan atau dibeli Komitmen dan Kontinjensi yang dihentikan pengakuannya Penghapusbukuan Penerimaan kembali Komitmen dan Kontinjensi yang telah dihapusbukukan Perubahan model atau parameter valuta asing dan perubahan lain Cadangan atas kerugian kredit ekspektasian akhir Total 31 Desember 2021 Stage 2Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit tidak memburuk Stage 3Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit memburuk 919.432 644.176 1.299 1.564.907 - - - - (100.144) - - (100.144 ) 600.689 1.579.648 81.289 2.261.626 (796.750) - 36.410 - 369 - (759.971 ) - - - - - (495) (1) - (496 ) 622.732 2.260.233 82.957 2.965.922 - - - 3.600 (3.600 ) 622.732 2.260.233 82.957 2.965.922 Stage 1Kerugian kredit ekspektasian 12 bulan Bank Garansi yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi Cadangan atas kerugian kredit ekspektasian awal Pengalihan ke Stage 1 Stage 2 Stage 3 Pengukuran kembali bersih penyisihan kerugian Komitmen dan Kontinjensi baru yang diterbitkan atau dibeli Komitmen dan Kontinjensi yang dihentikan pengakuannya Penghapusbukuan Penerimaan kembali Komitmen dan Kontinjensi yang telah dihapusbukukan Perubahan model atau parameter valuta asing dan perubahan lain Nilai tercatat awal dengan prinsip syariah Mutasi nilai tercatat dengan prinsip syariah Cadangan atas kerugian kredit ekspektasian akhir 228 Total PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 26. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan) d) Perubahan Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi (lanjutan) Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan kategori instrumen keuangan (lanjutan): 31 Desember 2022 Stage 2Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit tidak memburuk Stage 3Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit memburuk 125.007.122 15.073.824 161.360 140.242.306 2.299.967 (267.035) (99.561) (24.346.829) (2.158.820) 269.370 (21.342) (123.464) (141.147) (2.335) 120.903 (70.662) (24.540.955) 37.120.613 2.711.217 182.333 40.014.163 (54.603.173) (46) (15.273.219) (1.216) (133.808) (7.296) (70.010.200) (8.558) - - - - 593.307 - - 593.307 85.704.365 476.350 109.348 86.290.063 Stage 1Kerugian kredit ekspektasian 12 bulan Fasilitas kredit yang belum ditarik yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi Nilai tercatat awal Pengalihan ke Stage 1 Stage 2 Stage 3 Pengukuran kembali nilai tercatat Komitmen dan Kontinjensi baru yang diterbitkan atau dibeli Komitmen dan Kontinjensi yang dihentikan pengakuannya Penghapusbukuan Penerimaan kembali Komitmen dan Kontinjensi yang telah dihapusbukukan Perubahan model atau parameter valuta asing dan perubahan lain Nilai tercatat akhir Total 31 Desember 2021 Stage 2Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit tidak memburuk Stage 3Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit memburuk 107.385.138 16.633.800 539.301 124.558.239 1.742.763 (3.001.602) (264.655) 10.477.201 (1.603.944) 3.018.329 (76.183) (3.437.195) (138.819 ) (16.727 ) 340.838 (3.088 ) 7.036.918 8.922.549 1.306.076 75.455 10.304.080 (728.417) (207) (765.553) (1.533) (459.332 ) (176.268 ) (1.953.302 ) (178.008 ) - - - - 474.352 27 - 474.379 125.007.122 15.073.824 161.360 140.242.306 Stage 1Kerugian kredit ekspektasian 12 bulan Fasilitas kredit yang belum ditarik yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi Nilai tercatat awal Pengalihan ke Stage 1 Stage 2 Stage 3 Pengukuran kembali nilai tercatat Komitmen dan Kontinjensi baru yang diterbitkan atau dibeli Komitmen dan Kontinjensi yang dihentikan pengakuannya Penghapusbukuan Penerimaan kembali Komitmen dan Kontinjensi yang telah dihapusbukukan Perubahan model atau parameter valuta asing dan perubahan lain Nilai tercatat akhir 229 Total PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 26. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan) d) Perubahan Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi (lanjutan) Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan kategori instrumen keuangan (lanjutan): 31 Desember 2022 Stage 2Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit tidak memburuk Stage 3Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit memburuk 843.872 2.413.109 13.940 3.270.921 61.578 (6.157) (2.284) (61.426) 6.705 (2.233) (152) (548) 4.517 - (572.847) 10.971 7.341 (554.535) 182.870 241.100 138 424.108 (191.219) (46) (1.494.037) (1.216) (4.442) (7.296) (1.689.698) (8.558) - - - - (12.979) 23.019 - 10.040 302.788 1.135.992 13.498 1.452.278 Stage 1Kerugian kredit ekspektasian 12 bulan Fasilitas kredit yang belum ditarik yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi Cadangan atas kerugian kredit ekspektasian awal Pengalihan ke Stage 1 Stage 2 Stage 3 Pengukuran kembali bersih penyisihan kerugian Komitmen dan Kontinjensi baru yang diterbitkan atau dibeli Komitmen dan Kontinjensi yang dihentikan pengakuannya Penghapusbukuan Penerimaan kembali Komitmen dan Kontinjensi yang telah dihapusbukukan Perubahan model atau parameter valuta asing dan perubahan lain Cadangan atas kerugian kredit ekspektasian akhir Total 31 Desember 2021 Stage 2Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit tidak memburuk Stage 3Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya kredit memburuk 769.843 984.971 143.019 1.897.833 26.200 (31.352) (3.780) (25.751) 36.050 (3.876) (449 ) (4.698 ) 7.656 - 159.458 1.366.634 (45.333 ) 1.480.759 130.336 91.877 213 222.426 (257.029) (207) (43.379) (1.533) (30.290 ) (56.178 ) (330.698 ) (57.918 ) - - - - 50.403 8.116 - 58.519 843.872 2.413.109 13.940 3.270.921 Stage 1Kerugian kredit ekspektasian 12 bulan Fasilitas kredit yang belum ditarik yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi Cadangan atas kerugian kredit ekspektasian awal Pengalihan ke Stage 1 Stage 2 Stage 3 Pengukuran kembali bersih penyisihan kerugian Komitmen dan Kontinjensi baru yang diterbitkan atau dibeli Komitmen dan Kontinjensi yang dihentikan pengakuannya Penghapusbukuan Penerimaan kembali Komitmen dan Kontinjensi yang telah dihapusbukukan Perubahan model atau parameter valuta asing dan perubahan lain Cadangan atas kerugian kredit ekspektasian akhir Total BRI melakukan penilaian atas transaksi komitmen dan kontinjensi yang mempunyai risiko kredit secara kolektif dan individual dengan menggunakan bukti objektif. Manajemen berpendapat bahwa jumlah estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 telah memadai. 230 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 27. LIABILITAS IMBALAN KERJA Liabilitas imbalan kerja terdiri atas: 31 Desember 2022 31 Desember 2021 Cadangan atas program imbalan kerja bagi pekerja (Catatan 42) Cadangan Bonus dan Insentif Cadangan Tunjangan Hari Raya Cadangan pekerja kontrak 10.898.392 8.936.362 834.878 626.855 9.597.223 6.487.862 1.314.852 705.984 Total 21.296.487 18.105.921 Cadangan atas program imbalan kerja bagi pekerja meliputi program pensiun imbalan pasti, program tunjangan hari tua, program masa persiapan pensiun dan program imbalan jangka panjang lain (Program penghargaan tanda jasa, cuti besar, BPJS kesehatan pasca kerja dan manfaat lain dana manfaat tambahan) sesuai dengan kebijakan BRI dan entitas anak yang dihitung sesuai dengan perhitungan aktuaria independen. 28. LIABILITAS LAIN-LAIN Liabilitas lain-lain terdiri atas: Pihak ketiga Rupiah Liabilitas manfaat polis masa depan Liabilitas kontrak investasi Premi yang belum merupakan pendapatan Estimasi liabilitas klaim Cadangan kewajiban litigasi (Catatan 45b) Utang bunga Utang reasuransi Dana syirkah temporer Pendapatan diterima di muka Liabilitas kartu kredit Cadangan pembayaran bunga tepat waktu Cadangan pajak hadiah simpedes Setoran jaminan Lain-lain Pihak ketiga Mata uang asing Utang bunga Pendapatan diterima di muka Lain-lain Total 231 31 Desember 2022 31 Desember 2021 7.774.936 3.742.547 6.293.662 4.093.453 2.236.037 1.705.268 1.460.797 328.231 1.634.654 1.418.172 423.494 218.615 149.159 125.857 90.057 16.790 11.867 6.472.770 1.972.029 766.219 155.736 181.227 78.268 143.493 105.887 19.931 15.477 5.369.741 26.020.223 20.984.151 481.503 261.018 1.109.136 272.583 250.546 1.246.047 1.851.657 1.769.176 27.871.880 22.753.327 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 29. PINJAMAN DAN SURAT BERHARGA SUBORDINASI BRI memperoleh pinjaman dan surat berharga subordinasi dengan rincian sebagai berikut: 31 Desember 2022 31 Desember 2021 Rupiah Obligasi Subordinasi III Pinjaman two-step loan 499.614 2.374 498.682 2.693 Total 501.988 501.375 a. Pinjaman two-step loan Pinjaman two-step loan dalam mata uang Rupiah merupakan pinjaman dari Pemerintah yang dananya berasal dari Asian Development Bank (”ADB”), International Bank for Reconstruction and Development (IBRD), International Fund for Agricultural Development (”IFAD”), United States Agency for International Development (”USAID”) dan Islamic Development Bank (”IDB”). Tingkat suku bunga pinjaman ini bervariasi sesuai dengan perjanjian masing-masing dengan jangka waktu antara 15 (lima belas) sampai dengan 40 (empat puluh) tahun. Tingkat suku bunga rata-rata untuk pinjaman subordinasi adalah sebesar 2,15% dan 2,09% masingmasing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021. Pinjaman-pinjaman tersebut akan jatuh tempo pada berbagai tanggal sampai dengan tahun 2027. b. Obligasi Subordinasi III Tahun 2018 Pada tanggal 27 Juni 2018, BRI menerbitkan Obligasi Subordinasi III Tahun 2018 dengan nilai pokok sebesar Rp500.000 dengan tingkat suku bunga sebesar 7,70% per tahun, untuk jangka waktu selama 5 (lima) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 26 Juni 2023. Bunga Obligasi Subordinasi III Tahun 2018 dibayarkan 3 (tiga) bulanan sejak tanggal 26 Juni 2018. Pada saat diterbitkan, Obligasi Subordinasi III Tahun 2018 ini mendapat peringkat AA dari Pefindo. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Obligasi Subordinasi III tahun 2018 mendapatkan peringkat AA dari Pefindo. Manajemen berpendapat bahwa semua persyaratan/pembatasan yang ditetapkan dalam perjanjian telah dipenuhi. Klasifikasi jangka waktu pinjaman subordinasi berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo adalah sebagai berikut: 31 Desember 2022 31 Desember 2021 Rupiah > 3 bulan – 1 tahun > 1 tahun – 5 tahun > 5 tahun 499.614 2.374 - 498.682 2.693 Total 501.988 501.375 232 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30. OPSI SAHAM Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 23 Maret 2016, pemegang saham menyetujui untuk mengalihkan saham BRI dari hasil pembelian kembali yang disimpan dalam saham treasuri untuk program kepemilikan saham manajemen dan pekerja. Tujuan program ini untuk mendorong kepemilikan saham BRI oleh peserta program, menyelaraskan tujuan BRI dengan tujuan peserta program yang merupakan manajemen dan pekerja BRI, serta meningkatkan kinerjanya. BRI menerbitkan program MESOP pada tanggal 15 Mei 2020 (tanggal pemberian) sejumlah 194.008.300 lembar saham dalam 2 (dua) tahap sebagai berikut: a. Tahap I sebanyak 97.004.150 lembar saham dengan periode vesting berakhir pada tanggal 31 Oktober 2020. b. Tahap II sebanyak 97.004.150 lembar saham dengan periode vesting berakhir pada tanggal 31 Mei 2021. Masa berlaku opsi sejak tanggal pendistribusian sampai dengan 31 Oktober 2021. Setelah tanggal tersebut, seluruh hak opsi yang tidak digunakan akan menjadi gugur. Pihak yang memenuhi syarat untuk menerima MESOP adalah direksi, dewan komisaris kecuali komisaris independen dan karyawan tetap dengan mengacu kepada masa kerja, penilaian kinerja, kelompok jabatan dan jabatan. Perhitungan, metode dan asumsi mengenai MESOP diperoleh dari laporan aktuaris independen, Willis Towers Watson pada tanggal 6 Agustus 2020. Tidak terdapat beban kompensasi yang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lainnya konsolidasian sehubungan dengan opsi saham Tahap I dan Tahap II untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 dan masing-masing sebesar RpNihil dan Rp14.686 yang dikreditkan ke opsi saham di ekuitas. Nilai wajar dari setiap hak opsi diestimasi pada tanggal pemberian hak opsi dengan menggunakan model “Black-scholes”, dengan asumsi utama sebagai berikut: MESOP Tahap 1 Periode vesting (dalam bulan) Harga saham pada tanggal pemberian opsi (dalam Rupiah penuh) Harga pelaksanaan opsi (dalam Rupiah penuh) Nilai wajar opsi (dalam Rupiah penuh) Volatilitas harga saham Suku bunga bebas risiko Tingkat dividen 233 MESOP Tahap 2 5,5 12,5 2.240 2.240 345 2.240 2.240 382 58,46% 5,23% 5,10% 43,85% 5,56% 5,10% PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31. EKUITAS a. Modal Saham Rincian modal dasar, modal ditempatkan dan disetor penuh BRI masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut: 31 Desember 2022 Nilai Nominal per Lembar Saham (Rupiah Penuh) Total Lembar Saham Modal dasar Saham Seri A Dwiwarna Saham biasa atas nama Seri B 1 299.999.999.999 Total 300.000.000.000 Modal ditempatkan dan disetor penuh Saham Seri A Dwiwarna Negara Republik Indonesia Saham biasa atas nama Seri B Negara Republik Indonesia Dewan Komisaris: - Kartika Wirjoatmodjo - Hadiyanto - Rabin Indrajad Hattari Direksi: - Sunarso - Catur Budi Harto - Ahmad Solichin Lutfiyanto - Handayani - Supari - Agus Noorsanto - Agus Sudiarto - Andrijanto - Amam Sukriyanto - Agus Winardono - Viviana Dyah Ayu R.K - Arga Mahanana Nugraha Masyarakat 50 50 Total Nilai Saham (Rupiah Penuh) Persentase Kepemilikan Saham 50 14.999.999.999.950 0,00% 100,00% 15.000.000.000.000 100,00% 1 50 50 0,00% 80.610.976.875 50 4.030.548.843.750 53,19% 442.800 1.048.700 398.400 50 50 50 22.140.000 52.435.000 19.920.000 0,00% 0,00% 0,00% 2.398.156 1.344.957 3.120.870 2.958.600 2.423.114 1.401.041 1.250.800 734.200 1.010.154 982.681 996.200 847.185 70.438.345.270 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 119.907.800 67.247.850 156.043.500 147.930.000 121.155.700 70.052.050 62.540.000 36.710.000 50.507.700 49.134.050 49.810.000 42.359.250 3.521.917.263.500 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 46,48% Saham treasuri (Catatan 1d) 151.070.680.004 488.321.600 7.553.534.000.200 24.416.080.000 99,68% 0,32% Total 151.559.001.604 7.577.950.080.200 100,00% 234 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31. EKUITAS (lanjutan) a. Modal Saham (lanjutan) Rincian modal dasar, modal ditempatkan dan disetor penuh BRI masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut (lanjutan): 31 Desember 2021 Nilai Nominal per Lembar Saham (Rupiah Penuh) Total Lembar Saham Modal dasar Saham Seri A Dwiwarna Saham biasa atas nama Seri B 1 299.999.999.999 Total 300.000.000.000 Modal ditempatkan dan disetor penuh Saham Seri A Dwiwarna Negara Republik Indonesia Saham biasa atas nama Seri B Negara Republik Indonesia Dewan Komisaris: - Kartika Wirjoatmodjo - Nicolaus Teguh Budi Harjanto - Hadiyanto - Rabin Indrajad Hattari Direksi: - Sunarso - Catur Budi Harto - Ahmad Solichin Lutfiyanto - Indra Utoyo - Handayani - Supari - Agus Noorsanto - Agus Sudiarto - Amam Sukriyanto - Agus Winardono - Viviana Dyah Ayu R.K - Arga Mahanana Nugraha Masyarakat 50 50 Total Nilai Saham (Rupiah Penuh) Persentase Kepemilikan Saham 50 14.999.999.999.950 0.00% 100.00% 15.000.000.000.000 100.00% 1 50 50 0.00% 80.610.976.875 50 4.030.548.843.750 53.19% 178.300 849.161 810.700 160.400 50 50 50 50 8.915.000 42.458.050 40.535.000 8.020.000 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 1.810.356 815.957 2.621.270 2.511.792 2.459.000 1.923.514 899.841 751.200 537.454 509.981 473.500 374.485 70.914.406.217 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 90.517.800 40.797.850 131.063.500 125.589.600 122.950.000 96.175.700 44.992.050 37.560.000 26.872.700 25.499.050 23.675.000 18.724.250 3.545.720.310.850 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 46.80% Saham treasuri (Catatan 1d) 151.543.070.004 15.931.600 7.577.153.500.200 796.580.000 99.99% 0.01% Total 151.559.001.604 7.577.950.080.200 100.00% Saham Seri A Dwiwarna adalah saham yang memberikan hak-hak preferen kepada pemegangnya untuk menyetujui pengangkatan dan pemberhentian Dewan Komisaris dan Direksi, perubahan anggaran dasar, menyetujui penggabungan, peleburan, pengambilalihan dan pemisahan BRI, pengajuan permohonan agar BRI dinyatakan pailit dan pembubaran BRI. Saham Seri B adalah saham biasa atas nama yang dapat dimiliki oleh masyarakat. 235 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31. EKUITAS (lanjutan) b. Tambahan Modal Disetor Rincian tambahan modal disetor adalah sebagai berikut: Tambahan modal Pemerintah sehubungan dengan program rekapitalisasi Sisa setoran modal Pemerintah sebelumnya Agio saham dari IPO Eksekusi atas opsi saham Tahun 2004 Tahun 2005 Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Opsi saham MSOP tahap pertama yang telah jatuh tempo Opsi saham MSOP tahap kedua yang telah jatuh tempo Opsi saham MSOP tahap ketiga yang telah jatuh tempo Akuisisi entitas sepengendali tahun 2018 Kompensasi atas Saham Bonus tahun 2019 Kompensasi atas Saham Bonus tahun 2020 Kompensasi atas Saham Bonus tahun 2021 Opsi saham MSOP tahap keempat yang telah jatuh tempo Kehilangan pengendalian atas entitas anak Tambahan modal atas transaksi PMHMETD Akuisisi entitas sepengendali tahun 2021 Kompensasi atas Saham Bonus tahun 2022 Akuisisi entitas sepengendali tahun 2022 dan lain-lain Total 1.092.144 5 589.762 49.514 184.859 619.376 140.960 29.013 14.367 43.062 504 1.845 8.447 (81.195) 208.331 510.819 1.154.211 62.862 565.209 94.419.142 (23.370.339) (1.341) (604.474) 75.637.083 Sebagai realisasi dari Program Rekapitalisasi Bank Umum sesuai Peraturan Pemerintah No. 52 Tahun 1999 tentang “Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Bank Pemerintah”, Pemerintah telah menetapkan bahwa jumlah kebutuhan rekapitalisasi BRI untuk mencapai Kewajiban Penyediaan Modal Minimum 4% adalah sebesar Rp29.063.531. Sampai dengan tanggal 30 Juni 2003, modal dasar dan ditempatkan BRI belum ditingkatkan dengan tambahan modal dari program rekapitalisasi tersebut, sehingga setoran modal Pemerintah sebesar Rp29.063.531 dicatat sementara pada akun “Tambahan Modal Disetor” bersama-sama dengan sisa setoran modal Pemerintah sebelumnya sebesar Rp5. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 427/KMK.02/2003 tanggal 30 September 2003 jumlah final kebutuhan rekapitalisasi BRI sebesar Rp29.063.531, dikonversi menjadi modal disetor sebesar Rp3.272.000 dan sisanya sebesar Rp25.791.531 dibukukan sebagai agio saham. Selanjutnya, dengan dilaksanakannya kuasi-reorganisasi oleh BRI, saldo rugi sebelum kuasireorganisasi pada tanggal 30 Juni 2003 sebesar Rp24.699.387 dieliminasikan ke agio saham, sehingga menghasilkan saldo agio saham sebesar Rp1.092.149 pada tanggal 30 Juni 2003. Pada tanggal 10 November 2003, BRI telah melakukan IPO dengan mengeluarkan 1.764.705.000 lembar Saham Biasa Atas Nama Seri B baru dengan nilai nominal Rp500 (Rupiah penuh) per saham dengan harga penawaran Rp875 (Rupiah penuh) per saham sehingga menghasilkan tambahan agio saham sebagai berikut: Jumlah Saham Biasa Atas Nama Seri B baru yang dikeluarkan untuk masyarakat dalam rangka IPO (lembar saham) (Catatan 1c) Agio saham per saham (nilai penuh) 1.764.705.000 375 Total agio saham - sebelum diskon Dikurangi - 3% diskon yang diberikan kepada nasabah BRI - Biaya IPO (2.961) (69.041) Agio saham dari IPO 589.762 236 661.764 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31. EKUITAS (lanjutan) b. Tambahan Modal Disetor (lanjutan) Sesuai dengan RUPS Luar Biasa pada tanggal 3 Oktober 2003, seperti yang telah diungkapkan dalam Akta No. 6 Notaris Imas Fatimah, S.H., pemegang saham menyetujui penerbitan saham opsi yang akan dilaksanakan dalam 3 (tiga) tahap. Opsi saham diberikan kepada Direksi dan pekerja pada posisi dan jabatan tertentu yang memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan (Management Stock Option Plan (MSOP)). Biaya kompensasi atas MSOP diakui sebagai opsi saham, bagian dari ekuitas. Pegawai BRI telah melakukan eksekusi atas opsi saham untuk MSOP I mulai tanggal 10 November 2004, MSOP II mulai tanggal 10 November 2005 dan MSOP III mulai tanggal 15 November 2006. Selama periode 2004 sampai dengan tahun 2010 telah dilakukan eksekusi atas opsi saham sebanyak 569.876.000 lembar saham untuk MSOP I, II dan III, dimana untuk tahun 2010 sebanyak 4.728.500 lembar saham, tahun 2009 sebanyak 4.553.000 lembar saham, tahun 2008 sebanyak 7.499.000 lembar saham, tahun 2007 sebanyak 31.379.000 lembar saham, tahun 2006 sebanyak 250.721.000 lembar saham, tahun 2005 sebanyak 185.610.000 lembar saham dan tahun 2004 sebanyak 85.385.500 lembar saham. Agio yang timbul dari eksekusi tersebut untuk tahun 2010 adalah sebesar Rp43.062, tahun 2009 adalah sebesar Rp14.367, tahun 2008 sebesar Rp29.013, tahun 2007 sebesar Rp140.960, tahun 2006 sebesar Rp619.376, tahun 2005 sebesar Rp184.859 dan tahun 2004 sebesar Rp49.514. Transaksi entitas sepengendali Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 70 tanggal 20 Desember 2018 yang dibuat di hadapan Ashoya Ratam, S.H., M.Kn, Notaris di Jakarta Selatan, PT Bahana Artha Ventura telah mengalihkan kepemilikan saham PT BRI Ventura Investama (BRI Ventures) sebanyak 15.874 lembar kepada BRI (Catatan 1f), dan berdasarkan Akta Pengambilalihan Saham No. 53 tanggal 21 Desember 2018 yang dibuat di hadapan Masjuki, S.H., notaris pengganti dari M. Nova Faisal, S.H., M.Kn, PT Danareksa (Persero) telah mengalihkan kepemilikan saham PT Danareksa Sekuritas (Danareksa Sekuritas), sebanyak 335.000.000 lembar saham kepada BRI (Catatan 1f). Transaksi jual beli tersebut merupakan transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali dimana pemegang saham pengendali (ultimate shareholder) dari BRI, PT Danareksa (Persero) dan PT Bahana Artha Ventura adalah Pemerintah Republik Indonesia. Oleh karena itu, transaksi tersebut diperlakukan berdasarkan metode penyatuan kepemilikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 38 (Revisi 2012), “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”. Perbedaan antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat investasi yang diperoleh dari transaksi ini dicatat dalam akun “Tambahan Modal Disetor” pada bagian ekuitas, dengan rincian sebagai berikut: Jumlah imbalan yang dialihkan Jumlah tercatat investasi Tambahan modal disetor Danareksa Sekuritas BRI Ventures 446.888 3.090 366.359 2.424 80.529 666 Jumlah 449.978 368.783 81.195 Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 32 tanggal 39 November 2022 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta PT Danareksa (Persero) telah mengalihkan kepemilikan saham PT Danareksa Investment Management (“DIM”) sebanyak 9.000.000 lembar saham kepada BRI (Catatan 1f) 237 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31. EKUITAS (lanjutan) b. Tambahan Modal Disetor (lanjutan) Transaksi entitas sepengendali (lanjutan) Perbedaan antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat investasi yang diperoleh dari transaksi ini dicatat dalam akun “Tambahan Modal Disetor” pada bagian ekuitas, dengan rincian sebagai berikut: Jumlah imbalan yang dialihkan DIM 360.000 Jumlah tercatat investasi 67.158 Tambahan modal disetor 292.841 Kehilangan pengendalian atas entitas anak (BRIS) Pada tanggal 12 Oktober 2020, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), PT Bank Syariah Mandiri (BSM), PT Bank BRIsyariah Tbk (BRIS) dan PT Bank BNI Syariah (BNIS) telah menandatangani Conditional Merger Agreement (CMA) atau Perjanjian Penggabungan Bersyarat dalam rangka penggabungan usaha BSM, BRIS dan BNIS (Bank Peserta Penggabungan). Berdasarkan CMA, setelah tanggal efektif penggabungan, PT Bank BRIsyariah Tbk (BRIS) akan menjadi entitas yang menerima penggabungan atau surviving entity dan seluruh pemegang saham PT Bank BNI Syariah (BNIS) dan PT Bank Syariah Mandiri (BSM) akan menjadi pemegang saham dari entitas yang menerima penggabungan berdasarkan rasio penggabungan. Berdasarkan rasio penggabungan kepemilikan BRI atas BSI adalah sebesar 17,29% atau sebanyak 7.092.761.655 lembar saham senilai Rp3.546.381. Sejak tanggal 1 Februari 2021 BRI telah kehilangan pengendalian atas BRIS yang mengakibatkan BRI harus menghentikan pengakuannya terhadap aset bersih BRIS pada nilai tercatatnya sebesar Rp909.707 dan jumlah tercatat setiap kepentingan non-pengendali terdahulu kepada BRIS ketika pengendalian hilang (termasuk setiap komponen penghasilan komprehensif lain yang diatribusikan pada kepentingan non pengendali) senilai Rp1.452.824. Setelah itu BRI mengakui investasi pada BSI sesuai dengan rasio penggabungan dimana selisih antara net aset BRIS dengan investasi BSI dicatat sebagai tambahan modal disetor sebesar Rp565.209. Transaksi penggabungan ini merupakan transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali dimana pemegang saham pengendali (ultimate shareholder) dari BRI, BNI, Mandiri, BSM, BRIS dan BNIS adalah Pemerintah Republik Indonesia. Oleh karena itu, transaksi tersebut diperlakukan berdasarkan metode penyatuan kepemilikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 38 (Revisi 2012), “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”. Perbedaan antara jumlah tercatat investasi sebelumnya dan jumlah tercatat investasi yang diperoleh dari transaksi ini dicatat dalam akun “Tambahan Modal Disetor” pada bagian ekuitas, dengan rincian sebagai berikut: Jumlah tercatat Investasi sebelumnya Kepemilikan BRI atas BSI 2.981.172 238 Jumlah tercatat investasi akibat merger 3.546.381 Tambahan modal disetor 565.209 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31. EKUITAS (lanjutan) b. Tambahan Modal Disetor (lanjutan) Penerbitan Saham Baru Sesuai dengan RUPS Luar Biasa pada tanggal 22 Juli 2021, seperti yang telah diungkapkan dalam Akta No. 61 Notaris Fathiah Helmi, S.H., pemegang saham menyetujui BRI menerbitkan saham baru dalam rangka penambahan modal melalui mekanisme Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu I (PMHMETD I). PMHMETD I tersebut telah memperoleh Pernyataan Efektif dari OJK pada tanggal 30 Agustus 2021. Pemerintah Republik Indonesia, selaku pemegang saham pengendali Perseroan mengambil bagian atas seluruh Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) yang menjadi haknya dengan melakukan Inbreng atas saham milik Pemerintah pada Pegadaian dan PNM kepada BRI adalah sebagai berikut: a) 6.249.999 saham Seri B atau mewakili 99,99% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Pegadaian; b) 3.799.999 saham Seri B atau mewakili 99,99% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam PNM. Transaksi inbreng tersebut sesuai Akta Pengalihan Hak Atas Saham Republik Indonesia atas Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pegadaian, Perusahaan Perseroan (Persero) PT Permodalan Nasional Madani untuk dan dalam rangka Penambahan Penyertaan Negara Republik Indonesia Dalam Penyertaan Modal Perusahaan Perseroan (Persero) PT Bank Rakyat Indonesia Tbk No. 13 tanggal 13 September 2021, Notaris Fathiah Helmi, S.H, atas Transaksi inbreng tersebut merupakan transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali dimana pemegang saham pengendali (ultimate shareholder) dari BRI, PT Pegadaian (Persero) dan PT Permodalan Nasional Madani adalah Pemerintah Republik Indonesia. Oleh karena itu, transaksi tersebut diperlakukan berdasarkan metode penyatuan kepemilikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 38 (Revisi 2012), “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”. Perbedaan antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat investasi yang diperoleh dari transaksi ini dicatat dalam akun “Tambahan Modal Disetor” pada bagian ekuitas, dengan rincian sebagai berikut: Jumlah imbalan yang dialihkan Jumlah tercatat investasi Tambahan modal disetor PNM Pegadaian 6.100.068 48.670.528 6.073.819 25.326.438 26.249 23.344.090 Jumlah 54.770.596 31.400.257 23.370.339 Jumlah imbalan yang dialihkan sesuai dengan hasil nilai wajar dari Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) Suwendho Rinaldy dan Rekan, sesuai dengan laporan No. 00244/2.0059-02/BS/07/0242/1/VI/2021 tanggal 30 Juni 2021 dan No. 00245/2.0059-02/BS/07/0242/1/VI/202 tanggal 30 Juni 2021. Atas PMHMETD I meningkatkan modal dan disetor penuh sebanyak 28.213.191.604 lembar saham atau sebesar Rp1.410.659, yang terdiri dari inbreng Pemerintah sebanyak 16.108.998.710 lembar saham atau sebesar Rp805.450 dan publik sebanyak 12.104.192.894 lembar saham atau sebesar Rp605.210, yang mengakibatkan kenaikan tambahan modal disetor sebesar Rp94.419.142 (setelah dikurangi oleh biaya emisi). 239 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31. EKUITAS (lanjutan) c. Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan dalam Mata Uang Asing Akun ini merupakan selisih kurs yang timbul karena penjabaran laporan keuangan BRI Kantor Cabang/Perwakilan luar negeri (Cayman Islands, New York, Hong Kong, Singapura, Timor-Leste dan Taipei) dan entitas anak dalam mata uang Dolar Amerika Serikat, Dolar Hong Kong, Dolar Singapura dan Dolar Taiwan Baru ke dalam mata uang Rupiah (Catatan 2ai). Aset dan liabilitas serta komitmen dan kontinjensi dalam mata uang asing lainnya dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah menggunakan kurs spot Reuters pada pukul 16.00 WIB pada tanggal laporan posisi keuangan. Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 merupakan penjumlahan dari laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian setiap bulan yang telah dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah rata-rata pada bulan yang bersangkutan. d. Pembagian Laba Dalam RUPS Tahunan BRI tanggal 1 Maret 2022 dan 25 Maret 2021 pemegang saham menyetujui pembagian dividen dari laba tahun berjalan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 dengan rincian sebagai berikut: Laba tahun berjalan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember Konsolidasian 2021 2020 26.406.603 12.125.589 Berdasarkan surat Menteri BUMN No. S-820/MBU/12/2022 tanggal 19 Desember 2022, ditetapkan pembagian dividen interim atas tahun buku 2022, yang kemudian telah disetujui oleh Direksi berdasarkan Rapat Direksi tanggal 20 Desember 2022 sebesar Rp8.602.823. e. Reklasifikasi Saldo Laba - Telah Ditentukan Penggunaannya Dalam rangka menjaga struktur permodalannya, BRI telah melakukan reklasifikasi saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya (cadangan tujuan) ke saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya sebesar Rp15.093.056. Hal ini dilakukan sehubungan dengan penerapan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 34/POJK.03/2016 pada tanggal 26 September 2016 tentang ”Perubahan atas POJK No. 11/POJK.03/2016 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum”. f. Saham bonus BRI Memperhatikan perkembangan kinerja bisnis BRI serta dalam rangka meningkatkan sense of belonging para pekerja terhadap perusahaan dan memberikan insentif jangka panjang kepada pekerja untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Direksi BRI dan entitas anak memutuskan untuk memberikan program bonus kepemilikan saham bagi manajemen dan pekerja (Employee Stock Allocation (ESA)). Alokasi saham diberikan kepada masing-masing pekerja berdasarkan kinerja individu dan perusahaan. Pembayaran Program ESA I BRI Tahap 1 telah dilaksanakan sesuai dengan Surat Direksi No. 751-DIR/KHC/05/2019 tanggal 22 Mei 2019 tentang Implementasi Management and Employee Stock Ownership Program kepada 50.775 pekerja sebanyak 143.415.500 lembar saham (Catatan 1d). Pembayaran Program ESA I BRI Tahap 2 telah dilaksanakan sesuai dengan Surat No. B.442-DIR/HCS/03/2020 kepada 173 pekerja sebanyak 4.396.700 lembar saham (Catatan 1d). 240 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31. EKUITAS (lanjutan) f. Saham bonus BRI (lanjutan) Sesuai surat Direksi No. B.03-DIR/HCS/01/2020 tanggal 2 Januari 2020, BRI kembali melaksanakan program ESA II, III, dan IV. Program ESA dimaksud memiliki tanggal grant pada 2 Januari 2020, dengan akhir periode vesting pada 31 Januari 2020 (ESA II), 31 Maret 2021 (ESA III), dan 31 Oktober 2021 (ESA IV). Nilai wajar dari ESA II BRI pada saat pemberian adalah sebesar Rp995.148 yang diakui dalam laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. BRI telah melaksanakan pembayaran atas ESA II di 25 Februari 2020. Nilai wajar dari ESA III dan ESA IV pada saat pemberian pada tanggal 2 Januari 2020 masing-masing sebesar Rp953.005 dan Rp930.721. Nilai wajar ESA III dan ESA IV diamortisasi selama masa vesting dan diakui dalam laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, sedangkan akumulasi biaya selama periode vesting diakui dalam ekuitas. Biaya ESA III dan ESA IV yang diakui dalam laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 masing-masing sebesar RpNihil dan RpNihil sedangkan untuk 31 Desember 2021 masing-masing sebesar Rp953.005 dan Rp930.721. g. Perubahan proporsi kepemilikan oleh kepentingan nonpengendali di PT Asuransi BRI Life (BRI Life) Berdasarkan Akta No. 8 tanggal 2 Maret 2021, yang dibuat dihadapan Jose Dima Satria, SH., M.Kn, Notaris di Jakarta Selatan, dimana para Pemegang Saham menyetujui untuk menerbitkan saham baru sehingga modal dasar BRI Life menjadi Rp400.000.000.000 (empat ratus milyar rupiah), terbagi atas 4.000.000 (empat juta) saham dengan masing-masing saham bernilai nominal Rp100.000 (seratus ribu rupiah) (Catatan 1f). Berdasarkan Perjanjian Pemegang Saham tanggal 2 Maret 2021, FWD Financial Services Pte. Ltd akan mengambil alih sebanyak 936.458 (sembilan ratus tiga puluh enam ribu empat ratus lima puluh delapan) saham sebagai kelanjutan dari kerjasama strategis jangka panjang. Sehingga komposisi kepemilikan saham BRI Life adalah BRI sebesar 63,83%, Yayasan Kesejahteraan Pekerja BRI sebesar 6,31% dan FWD Financial Services Pte. Ltd sebesar 29,86% (Catatan 1f). Dikarenakan proporsi ekuitas yang dimiliki oleh kepentingan nonpengendali berubah, BRI menyesuaikan jumlah tercatat kepentingan pengendalian dan kepentingan nonpengendalian untuk mencerminkan perubahan kepemilikan dalam BRI Life. Perbedaan antara jumlah tercatat kepentingan non pengendali yang disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang diterima BRI diakui secara langsung dalam ekuitas yaitu pada akun ‘’Dampak Transaksi Pengendalian Non Pengendali’’ sebesar Rp1.758.580. h. Kepentingan non pengendali Berikut di bawah ini adalah rincian dari kepentingan non-pengendali: Kepentingan non-pengendali Entitas induk PT Asuransi BRI Life PT Bank Raya Indonesia Tbk PT BRI Asuransi Indonesia PT BRI Danareksa Sekuritas PT Danareksa Investment Management Entitas anak Total 241 31 Desember 2022 31 Desember 2021 3.223.619 451.221 162.216 156.079 79.610 2.443.371 357.683 131.948 92.820 - 28.561 25.999 4.101.306 3.051.821 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31. EKUITAS (lanjutan) i. Pengalihan Sebagian saham Seri B milik Negara Republik Indonesia kepada Indonesia Investment Authority Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No. 111 Tahun 2021 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Lembaga Pengelola Investasi telah ditetapkan penambahan penyertaan modal negara kepada Lembaga Pengelola Investasi (dalam hal ini Indonesia Investment Authority). Penambahan penyertaan modal tersebut berasal dari pengalihan saham seri B milik Negara Republik Indonesia pada Perseroan. Selanjutnya sesuai dengan Akta Notaris No. 33 Tentang Perjanjian Pengalihan Hak atas Saham Negara Republik Indonesia pada Perusahaan Perseroan (Persero) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk kepada dan Dalam Rangka Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Lembaga Pengelola Investasi yang dibuat oleh Notaris Fathiah Helmi, SH. Pengalihan Sebagian saham seri B milik Negara Republik Indonesia pada Perseroan kepada Indonesia Investment Authority telah efektif setelah ditandatanganinya Akta tersebut pada tanggal 23 Desember 2021. Pengalihan sebagian saham seri B milik Negara Republik Indonesia pada Perseroan kepada Indonesia Investment Authority sejumlah 5.498.021.834 lembar saham atau sebesar 3,63%, sehingga saham seri B milik Negara Republik Indonesia pada Perseroan menjadi sejumlah 80.610.976.875 lembar saham atau 53,19%. 32. PENDAPATAN BUNGA DAN SYARIAH Pendapatan bunga diperoleh dari: Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember Rupiah Kredit yang diberikan Mikro Ritel Korporasi Piutang Pembiayaan Efek-efek Nilai wajar melalui laba rugi Obligasi Pemerintah Obligasi Nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Obligasi Pemerintah Obligasi Negotiable Certificate of Deposit Medium-Term Note Biaya perolehan diamortisasi Obligasi Pemerintah Obligasi Medium-Term Note Negotiable Certificate of Deposit Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Penempatan pada Bank Indonesia dan lembaga keuangan lain Inter-bank call money Deposit Facility/Term Deposit Lain-lain 242 2022 2021 68.456.601 50.441.719 (1.278.984) 5.430.057 61.054.757 47.355.534 5.490.439 4.940.531 222.135 22.819 157.922 17.253 3.959.578 784.794 2.874 15.893 5.076.641 893.381 11.394 17.368 6.428.279 89.665 5.530 3.324 1.058.843 5.027.597 183.245 4.002 587 703.213 6.096 464.903 639.957 1.598 580.633 314.514 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 32. PENDAPATAN BUNGA DAN SYARIAH (lanjutan) Pendapatan bunga diperoleh dari (lanjutan): Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 Rupiah (lanjutan) Giro pada Bank Indonesia Lain-lain 2021 11.202 654.742 5.580 249.203 137.420.027 132.085.392 1.339.841 180.661 9.101 2.446.608 418.276 12.412 6.073 1.134 5.685 585 1.007.129 84.018 12.544 1.965 1.296.269 89.266 19.071 - 736.801 18.049 688.738 19.645 325.502 271.833 124.466 27 217.602 72.649 14.656 90.669 66 5.415 4.336.746 5.180.010 141.756.773 137.265.402 Pendapatan syariah diperoleh dari: Murabahah Mudharabah Ujrah 7.819.097 2.296.645 2.301 3.916.657 2.339.574 1.696 Total Pendapatan Syariah 10.118.043 6.257.927 151.874.816 143.523.329 Mata uang asing Kredit yang diberikan Korporasi Ritel Piutang pembiayaan Efek-efek Nilai wajar melalui laba rugi Obligasi Pemerintah Obligasi Nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Obligasi Pemerintah Obligasi Sertifikat Bank Indonesia Negotiable Certificate of Deposit Biaya perolehan diamortisasi Obligasi Pemerintah Obligasi Penempatan pada Bank Indonesia dan lembaga keuangan lain Inter-bank call money Deposit Facility/Term Deposit Lain-lain Giro pada Bank Indonesia Lain-lain Total Dalam pendapatan bunga kredit yang diberikan segmen korporasi termasuk juga kerugian modifikasi sebesar Rp6.636.709 akibat restrukturisasi debitur signifikan di tahun 2022. Dimana nilai tercatat debitur sebelum restrukturisasi sebesar Rp10.355.605 dan setelah restrukturisasi menjadi Rp3.718.896. 243 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33. BEBAN BUNGA DAN SYARIAH Akun ini merupakan beban bunga atas: Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 Rupiah Deposito berjangka Surat berharga yang diterbitkan Giro Pinjaman yang diterima Tabungan Simpanan dari bank lain dan Lembaga keuangan lainnya Pinjaman Subordinasi Sertifikat Deposito Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Lain-lain 2021 10.529.033 3.042.773 2.946.557 1.495.161 1.160.765 12.249.296 3.049.926 2.172.458 2.191.626 2.006.450 94.016 39.432 14.633 8.548 3.697.558 336.032 39.470 13.170 212.345 2.975.964 23.028.476 25.246.737 691.111 690.081 579.772 483.614 364.637 171.648 4.603 255.759 858.472 635.051 681.519 451.443 131.588 21.535 5.489 103.963 3.241.225 2.889.060 26.269.701 28.135.797 Beban syariah terdiri atas: Deposito mudharabah 1.008.042 1.293.103 Total Beban Syariah 1.008.042 1.293.103 Total 27.277.743 29.428.900 Mata uang asing Pinjaman yang diterima Surat berharga yang diterbitkan Deposito berjangka Giro Simpanan dari bank lain dan lembaga keuangan lainnya Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Tabungan Lain-lain 244 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 34. BEBAN PENYISIHAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI ATAS ASET KEUANGAN - NETO Akun ini merupakan beban/(pembalikan) penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan sebagai berikut: Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 2021 Kredit yang diberikan (Catatan 11f) Piutang pembiayaan (Catatan 13c) Wesel Ekspor dan Tagihan Lainnya (Catatan 8d) Penempatan pada Bank Indonesia dan lembaga keuangan lain (Catatan 6e) Giro pada Bank lain (Catatan 5e) Pinjaman Syariah (Catatan 12) Tagihan Akseptasi (Catatan 14d) Efek-efek (Catatan 7j) 25.730.075 2.291.058 497.759 35.653.778 644.287 (175.830) (3.907) (10.722) (124.704) (351.099) (643.554) (11.893) (64.765) 278.229 (58.215) (459.279) Total 27.384.906 35.806.312 35. BEBAN TENAGA KERJA DAN TUNJANGAN Rincian akun ini adalah sebagai berikut: Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022*) 2021 Gaji, upah dan tunjangan Bonus, insentif dan tantiem Pensiun imbalan pasti (Catatan 42a dan 42f) Tunjangan kesehatan Pendidikan dan pelatihan Iuran Jamsostek Cuti besar (Catatan 42f) Pemutusan hubungan kerja (Catatan 42d) Pensiun iuran pasti (Catatan 42c) Penghargaan tanda jasa (Catatan 42f) Program kesehatan pasca kerja BPJS (Catatan 42f) Masa Persiapan Pensiun (42e) Biaya kompensasi saham Lain-lain 20.058.197 9.896.459 1.481.226 1.476.937 1.153.346 962.339 590.913 434.077 451.679 235.846 129.362 2.622 2.517.130 18.813.732 7.909.183 1.946.190 714.813 434.207 945.898 997.448 807.682 401.456 332.633 148.829 2.797 1.432.715 3.159.543 Total 39.390.133 38.047.126 *) Termasuk beban tenaga kerja yang diakui DIM selama 1 bulan Jumlah gaji dan tunjangan untuk Direksi adalah sebesar Rp189.966 dan Rp177.412 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, sedangkan jumlah gaji dan tunjangan untuk Dewan Komisaris adalah sebesar Rp84.369 dan Rp70.085 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 (Catatan 44). Jumlah tantiem, bonus dan insentif Direksi, Dewan Komisaris dan karyawan kunci BRI yang dibayarkan adalah sebesar Rp672.863 dan Rp660.415 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 (Catatan 44). 245 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 36. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI Rincian akun ini adalah sebagai berikut: Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 2021 Jasa outsourcing Penyusutan aset tetap (Catatan 16) Barang dan jasa pihak ketiga Perbaikan dan pemeliharaan Sewa E-Channel Transportasi Jasa profesional Listrik dan air Peralatan kantor Percetakan dan benda pos Komunikasi Penelitian dan pengembangan produk Instalasi komputer Lain-lain 4.452.691 3.614.805 3.277.794 2.686.849 2.071.605 1.891.867 1.404.568 834.173 693.924 486.775 380.011 405.604 279.262 82.586 3.396.172 4.835.352 2.759.154 3.027.955 1.390.913 1.548.255 2.274.091 888.666 693.611 756.023 457.913 532.264 216.127 365.317 67.782 3.455.621 Total 25.958.686 23.269.044 37. PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL - NETO Rincian akun ini adalah sebagai berikut: Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 2021 Laba (Rugi) penjualan aset tetap Pendapatan sewa Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Non PUMK Corporate Social Responsibility Sumbangan Lain-lain - neto 242.077 6.759 (284.912) (29.084) (28.361) 384.185 44.164 1.375 (270.460) (21.071) (10.143) 103.818 Total 290.664 (152.317) 246 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 38. PERPAJAKAN a) Utang Pajak Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, rincian utang pajak adalah sebagai berikut: BRI (entitas induk) Pajak Penghasilan Pasal 25 Pasal 29 Entitas anak Pajak Penghasilan Pajak Pertambahan Nilai Total 31 Desember 2022 31 Desember 2021 1.135.923 678.296 3.490.305 1.814.219 3.490.305 1.148.050 91.513 645.588 78.425 1.239.563 724.013 3.053.782 4.214.318 b) Beban Pajak Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 BRI (entitas induk) Beban pajak kini dari: Tahun berjalan Manfaat pajak penghasilan tangguhan Entitas anak Beban pajak kini dari: Tahun berjalan Manfaat pajak penghasilan tangguhan Total 2021 12.135.836 (544.446) 12.459.926 (5.454.680) 11.591.390 7.005.246 2.178.688 (581.584) 1.680.576 (850.214) 1.597.104 830.362 13.188.494 7.835.608 Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan taksiran penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut: Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 Laba sebelum beban pajak sesuai dengan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian Laba sebelum beban pajak pro forma dari transaksi akuisisi dengan entitas pengendali Bagian laba entitas anak Laba sebelum beban pajak BRI (entitas induk) 247 2021 64.596.701 40.992.065 (5.177.391) (3.200.921) 1.429.563 59.419.310 39.220.707 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 38. PERPAJAKAN (lanjutan) b) Beban Pajak (lanjutan) Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan taksiran penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut (lanjutan): Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 Perbedaan temporer: Pembentukan penyisihan beban pegawai Cadangan kerugian aset produktif Pembayaran benefit karyawan berbasis saham Penyusutan aset tetap Keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi dari nilai efek-efek yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Cadangan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Perbedaan permanen: Promosi Representasi dan sumbangan Humas Pembinaan jasmani dan rohani Perjalanan dan santunan Laba dari Unit Kerja Luar Negeri Pendapatan yang merupakan bukan objek pajak Bagian laba entitas asosiasi Pendapatan dividen yang dibebaskan dari pajak Lain-lain Taksiran penghasilan kena pajak Entitas induk Beban pajak-kini Pembayaran angsuran pajak penghasilan selama tahun berjalan Estimasi utang pajak penghasilan - Pasal 29 Entitas anak Beban pajak-kini Pembayaran angsuran pajak penghasilan selama tahun berjalan Estimasi utang pajak penghasilan Pasal 29 - neto 2021 3.510.840 26.279 (70.504) 4.448.894 16.532.791 (1.058.078) 209.055 (84.240) 172.611 (516.872) 3.305.535 2.865.503 23.610.808 1.845.752 217.004 84.507 54.435 43.112 (510.122) (599.931) (749.580) (1.540.279) 2.743.111 1.572.735 185.595 68.865 49.519 46.647 (436.363) (602.088) (523.044) 2.385.170 1.588.009 2.747.036 63.872.822 65.578.551 (12.135.836) (12.459.926) 11.457.540 8.969.621 (678.296) (3.490.305) (2.178.688) (1.680.576) 1.225.579 1.164.555 (953.109) (516.021) Perhitungan Pajak Penghasilan Badan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 adalah sebagaimana disebutkan di atas akan dilaporkan oleh BRI dalam Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Badan (SPT PPh Badan) tahun 2022 ke kantor pajak. Perhitungan Pajak Penghasilan Badan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021 adalah sesuai dengan SPT Tahunan Perusahaan. 248 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 38. PERPAJAKAN (lanjutan) b) Beban Pajak (lanjutan) Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dan laba sebelum pajak penghasilan yang dikalikan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut: Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 Laba sebelum beban pajak sesuai dengan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian Beban pajak dengan tarif pajak yang berlaku Pendapatan yang tidak dapat dikurangkan untuk tujuan perpajakan BRI Entitas anak Pengaruh perbedaan penggunaan Tarif dalam perhitungan pajak tangguhan 2021 64.596.701 40.992.065 12.792.030 7.841.634 301.722 94.742 521.937 440.664 - (968.627) 13.188.494 7.835.608 c) Aset Pajak Tangguhan Perhitungan (beban) manfaat pajak tangguhan BRI adalah sebagai berikut: Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 Entitas Induk Pembentukan penyisihan beban pegawai Pembentukan cadangan kerugian aset produktif Pembayaran benefit karyawan berbasis saham Penyusutan aset tetap Kerugian/(keuntungan) yang belum direalisasi dari nilai efek-efek diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Pembentukan cadangan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Entitas anak Total 249 2021 667.060 1.017.445 4.993 (13.396) 3.851.272 (175.341) 27.099 (16.005) 32.794 (98.206) 701.411 544.446 5.454.680 581.584 850.214 1.126.030 6.304.894 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 38. PERPAJAKAN (lanjutan) c) Aset Pajak Tangguhan (lanjutan) Pengaruh pajak atas perbedaan temporer yang signifikan antara pelaporan komersial dan pajak (dicatat pada akun “aset pajak tangguhan”) adalah sebagai berikut: 31 Desember 2022 31 Desember 2021*) 9.891.617 3.147.827 9.886.624 2.480.767 1.226.755 1.324.961 1.046.955 162.159 43.047 (438.445) 301.080 43.047 (9.456) (93.585) 6.549 (80.189) Entitas anak 15.415.319 3.297.675 13.524.394 2.760.504 Total 18.712.994 16.284.898 Entitas induk Cadangan kerugian aset produktif Penyisihan beban pegawai Cadangan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi (Keuntungan) kerugian yang belum direalisasi dari efek-efek yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Pengukuran kembali program imbalan pasti Pembayaran benefit karyawan berbasis saham (Keuntungan) kerugian yang belum direalisasi dari nilai efek-efek yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Penyusutan aset tetap *) Termasuk Pembentukan Aset Pajak Tangguhan sebesar Rp968.627 sebagai dampak berlakunya UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan karena perubahan tarif di tahun 2021. Manajemen BRI berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan dapat dipulihkan kembali melalui penghasilan kena pajak di masa yang akan datang. Pada tanggal 30 Juni 2020, Pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2020 yang telah menjadi Undang-Undang (UU) Nomor 2 Tahun 2020, serta menetapkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 30 Tahun 2020 tentang Penurunan Tarif Pajak Penghasilan bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang Berbentuk Perseroan Terbuka dan berlaku sejak tanggal diundangkan, yaitu pada 19 Juni 2020. Selanjutnya pada tanggal 29 Oktober 2021, Pemerintah menerbitkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP). Adapun aturan tersebut telah menetapkan antara lain, penurunan tarif pajak penghasilan wajib pajak badan dalam negeri dan bentuk usaha tetap dari semula 25% menjadi 22% untuk tahun pajak 2020, 2021, 2022, dan tahun selanjutnya, serta pengurangan lebih lanjut tarif pajak sebesar 3% untuk wajib pajak dalam negeri yang memenuhi persyaratan tertentu. Berdasarkan surat keterangan No. DE/I/2023-0187 tanggal 4 Januari 2023 dan laporan bulanan kepemilikan saham dari Biro Administrasi Efek, Datindo Entrycom atas kepemilikan saham BRI selama tahun 2022, semua persyaratan tertentu di atas untuk memperoleh fasilitas penurunan tarif pajak tersebut atas laporan keuangan BRI untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 telah terpenuhi. Berdasarkan surat keterangan No. DE/I/2022-0025 tanggal 3 Januari 2022 dan laporan bulanan kepemilikan saham dari Biro Administrasi Efek, Datindo Entrycom atas kepemilikan saham BRI selama tahun 2021, semua persyaratan tertentu di atas untuk memperoleh fasilitas penurunan tarif pajak tersebut atas laporan keuangan BRI untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021 telah terpenuhi. Manajemen Bank berkeyakinan bahwa tidak diperlukan adanya pembentukan cadangan pajak untuk tahun pajak yang belum diperiksa oleh Direktorat Jenderal Pajak. 250 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. MANAJEMEN RISIKO Kegiatan usaha BRI senantiasa dihadapkan pada risiko-risiko yang berkaitan dengan fungsinya sebagai lembaga intermediasi keuangan. Perkembangan yang pesat pada lingkungan eksternal dan internal perbankan juga menyebabkan risiko kegiatan usaha bank semakin kompleks. Oleh karena itu, agar mampu beradaptasi dalam lingkungan bisnis, BRI dituntut untuk mengelola risiko secara terpadu dan sistematis, yakni pengelolaan terhadap risiko kredit, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko pasar, risiko stratejik, risiko kepatuhan, risiko reputasi dan risiko hukum. Prinsip-prinsip pengelolaan risiko terpadu dan sistematis oleh BRI dituangkan dalam beberapa kebijakan dan prosedur, antara lain Kebijakan Manajemen Risiko (KMR). KMR sebagai aturan tertinggi dalam implementasi manajemen risiko pada seluruh kegiatan bisnis BRI, dimulai dari kebijakan umum, strategi, organisasi, sistem informasi manajemen risiko, proses dan penerapan manajemen risiko, sampai dengan sistem pengendalian intern. Pelaksanaan penerapan manajemen risiko diatur dalam kebijakan-kebijakan turunan sesuai dengan jenis risikonya. Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab atas efektivitas penerapan manajemen risiko di BRI dan memegang peranan penting dalam mendukung dan mengawasi keberhasilan penerapannya di seluruh unit kerja. Dewan Komisaris melakukan evaluasi terhadap kebijakan dan implementasi manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi. Evaluasi dilakukan dalam rangka memastikan bahwa Direksi mengelola aktivitas dan risiko-risiko BRI secara efektif. Dalam melakukan pengawasan aktif terhadap manajemen risiko BRI, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Pengawasan Manajemen Risiko (KPMR). Direksi menentukan arah kebijakan dan strategi manajemen risiko secara komprehensif beserta implementasinya. Selain itu Direksi memastikan seluruh risiko yang material dan dampaknya telah ditindaklanjuti, serta memastikan pelaksanaan langkah-langkah perbaikan atas permasalahan atau penyimpangan dalam kegiatan usaha BRI. Direksi menunjuk Direktur khusus, dalam hal ini Direktur Manajemen Risiko, untuk menjalankan proses pengawasan dan pengendalian risiko secara bank-wide. Direksi BRI dibantu oleh Risk Management Committee (RMC) individual dan RMC terintegrasi (konsolidasi dengan entitas anak) sebagai komite dalam sistem manajemen risiko BRI yang bertugas memberikan rekomendasi kepada Direktur Utama dalam merumuskan kebijakan, menyempurnakan pelaksanaan kebijakan, mengevaluasi perkembangan dan kondisi profil risiko serta memberikan saransaran dan langkah-langkah perbaikan. Risiko kredit adalah risiko akibat kegagalan debitur dan/atau pihak lain dalam memenuhi kewajiban kepada BRI termasuk kegagalan settlement. BRI melakukan identifikasi dan mengukur tingkat risiko calon debitur melalui pengembangan Internal Risk Rating. BRI memantau kualitas kredit sebagai bagian dari identifikasi dini dari pemburukan kredit. Pengelolaan risiko kredit dilakukan melalui kebijakan pengelolaan risiko secara komprehensif dan terintegrasi. BRI menyusun kebijakan manajemen risiko kredit diantaranya tata kelola, pengelolaan limit pada batasan eksposur risiko yang dapat diterima, pengelolaan limit pada batasan geografis, dan pengelolaan limit konsentrasi per industri. Rating risiko kredit diperbarui secara berkala untuk memperkirakan potential loss sebagai risiko akibat ekspansi kredit dan penentuan tindak lanjut perbaikan. Penerapan manajemen risiko kredit selain bertujuan untuk mematuhi regulasi yang berlaku, juga merupakan suatu keharusan dalam rangka menerapkan sistem pengelolaan risiko kredit pada tingkat risk and return yang optimum dan sesuai dengan praktik di perbankan. Penerapan manajemen risiko kredit diharapkan mampu mendorong kegiatan bisnis BRI namun tetap menperhatikan prinsip kehati-hatian. 251 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) Manajemen Risiko Kredit Melalui penerapan Early Warning System (EWS) terhadap perkembangan kondisi usaha debitur, maka pengelolaan risiko kredit yang efektif dapat meminimalkan risiko terjadinya kerugian dan mengoptimalkan penggunaan modal untuk memperoleh pendapatan yang maksimal. Pengelolaan risiko kredit BRI dimaksudkan agar kemungkinan kerugian yang diakibatkan oleh tidak terbayarnya pinjaman yang diberikan dan kontrak keuangan lainnya, baik secara tingkat individual maupun portofolio kredit secara keseluruhan dapat dikelola seminimal mungkin. Pengelolaan risiko kredit ini juga dilakukan BRI dalam upaya memenuhi persyaratan-persyaratan yang telah ditetapkan oleh regulator. BRI senantiasa melakukan penyempurnaan metodologi penilaian risiko kredit dalam rangka meningkatkan akurasi dalam pengelolaan risiko kredit khususnya dalam proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko. 1. Analisa eksposur maksimum terhadap risiko kredit setelah memperhitungkan dampak agunan dan mitigasi risiko kredit lainnya. Nilai tercatat dari aset keuangan bank selain kredit yang diberikan dan efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali menggambarkan eksposur maksimum atas risiko kredit. Tabel di bawah ini menunjukkan net maximum exposure atas risiko kredit untuk efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 31 Desember 2021: 31 Desember 2022 Eksposur Maksimum Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali 51.014.678 Agunan 50.941.408 Net Eksposur 73.270 31 Desember 2021 Eksposur Maksimum Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali 54.915.498 Agunan 54.883.360 Net Eksposur 32.138 Untuk kredit yang diberikan, BRI menggunakan agunan untuk meminimalkan risiko kredit. Berdasarkan klasifikasi, kredit BRI dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu: 1. Secured loans 2. Unsecured loans Untuk secured loans, BRI menetapkan jenis dan nilai agunan yang dijaminkan sesuai skema kredit. Jenis dari agunan terdiri dari: a. Physical collateral, berupa tanah dan bangunan, Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) dan properti. b. Financial collateral, berupa simpanan (tabungan, giro, deposito), surat berharga, dan emas. c. Lainnya berupa garansi, jaminan pemerintah dan lembaga penjamin. Apabila terjadi default (gagal bayar), BRI akan menggunakan agunan tersebut sebagai pilihan terakhir untuk pemenuhan kewajiban counterparty. Unsecured loans terdiri dari fully unsecured loans seperti kartu kredit dan partially secured loans seperti kredit untuk golongan berpenghasilan tetap, kredit untuk para pensiunan dan kredit konsumer lainnya. Dalam pembayaran kewajibannya, partially secured loans umumnya dilakukan melalui pemotongan penghasilan secara otomatis. 252 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) Manajemen Risiko Kredit (lanjutan) 1. Analisa eksposur maksimum terhadap risiko kredit setelah memperhitungkan dampak agunan dan mitigasi risiko kredit lainnya. (lanjutan) Dengan demikian, meskipun kredit tersebut termasuk dalam kategori unsecured loans namun tingkat risiko dari partially secured loans tidak sebesar nilai tercatat kredit. Sedangkan untuk fully unsecured loans, tingkat risiko adalah sebesar nilai tercatat kredit. Mitigasi risiko kredit untuk partially secured loans terdiri dari surat keputusan pengangkatan pegawai dan surat keterangan pensiun. 2. Analisa konsentrasi risiko a. Sektor geografis Tabel berikut menggambarkan rincian konsentrasi risiko aset keuangan konsolidasian dengan eksposur kredit pada nilai tercatat yang dikategorikan berdasarkan wilayah geografis pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021. Kategori wilayah geografis berdasarkan tempat beroperasinya bisnis BRI yang sekaligus menggambarkan potensial bisnis wilayah masingmasing: 31 Desember 2022 Jakarta Aset Giro pada Bank Indonesia Giro pada Bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan Lembaga keuangan lain Efek-efek Nilai wajar melalui laba rugi Nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Biaya perolehan di amortisasi Wesel ekspor dan tagihan lainnya Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan derivatif Kredit yang diberikan Mikro Ritel Korporasi Pinjaman Syariah Piutang pembiayaan Tagihan akseptasi Penyertaan saham*) Aset lain-lain**) Total Jawa Tengah dan DIY Jawa Barat Jawa Timur Sumatera Indonesia Tengah dan Timur Lainnya Total 150.880.482 19.745.303 3.044 41.579 729 12.547 9.163 13.105 479 29.945 51 45.043 41.202 1.600.912 150.935.150 21.488.434 59.483.459 229.000 16.800 - 202.000 38.600 10.432.042 70.401.901 20.965.114 - - - - - 150.759 21.115.873 133.584.217 154.852.243 25.486.991 212.781 135.450 2.501.971 2.112.522 1.500.095 17.218.350 3.554.135 7.117.565 150.802.567 158.406.378 39.067.375 51.014.678 911.405 - - - - - - 51.014.678 911.405 41.326.001 95.071.388 127.742.427 1.621.953 3.387.076 6.635.986 1.774.614 22.065.538 53.878.956 27.608.453 9.770.411 879.618 11.590.101 12.689 327.579 86.808.067 44.433.267 2.182.753 704.180 5.707.570 26.780 287.280 76.283.493 51.895.813 3.003.544 1.894.283 8.170.095 377.830 346.133 99.502.660 64.973.907 10.247.441 2.189.561 12.180.484 48.047 450.080 145.167.899 117.527.679 7.001.584 3.224.734 8.252.591 66.268 1.061.174 1.010.176 13.838.900 749.163 502.967.076 402.520.683 173.787.060 10.514.329 49.287.917 7.167.600 1.774.614 25.286.947 916.548.875 104.554.211 140.315.423 144.495.430 191.937.126 283.885.718 55.713.204 1.837.449.987 Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai (94.975.031) Bersih 1.742.474.956 Rekening Administratif L/C yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan dalam rangka impor Garansi yang diterbitkan 9.187.432 54.041.372 1.685.436 6.131.558 26.922 3.195.108 911.091 2.770.756 1.662.614 3.299.117 185.173 5.417.087 - 13.658.668 74.854.998 Total 63.228.804 7.816.994 3.222.030 3.681.847 4.961.731 5.602.260 - 88.513.666 Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai (5.006.065) Bersih *) **) 83.507.601 Penyertaan saham yang tidak memiliki pengaruh signifikan Aset lain-lain terdiri atas piutang bunga, piutang lain-lain dan pendapatan yang masih akan diterima dengan prinsip syariah 253 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) Manajemen Risiko Kredit (lanjutan) 2. Analisa konsentrasi risiko (lanjutan) a. Sektor geografis (lanjutan) Tabel berikut menggambarkan rincian konsentrasi risiko aset keuangan konsolidasian dengan eksposur kredit pada nilai tercatat yang dikategorikan berdasarkan wilayah geografis pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021. Kategori wilayah geografis berdasarkan tempat beroperasinya bisnis BRI yang sekaligus menggambarkan potensial bisnis wilayah masingmasing (lanjutan): 31 Desember 2021 Jakarta Aset Giro pada Bank Indonesia Giro pada Bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan Lembaga keuangan lain Efek-efek Nilai wajar melalui laba rugi Nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Biaya perolehan di amortisasi Wesel ekspor dan tagihan lainnya Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan derivatif Kredit yang diberikan Mikro Ritel Korporasi Pinjaman Syariah Piutang pembiayaan Tagihan akseptasi Penyertaan saham*) Aset lain-lain**) Total Jawa Tengah dan DIY Jawa Barat Jawa Timur Sumatera Indonesia Tengah dan Timur Lainnya Total 56.426.573 8.683.018 - 1 3 15 7.174 5.374.886 56.426.573 14.065.097 51.423.589 184.818 - 83.502 3.000 9.500 7.278.433 58.982.842 19.001.253 - - - - - - 19.001.253 187.872.269 150.473.482 22.752.541 287.404 76.934 819.892 1.965.984 442.385 13.654.100 1.047.544 3.319.085 201.526.369 151.521.026 29.664.225 54.915.498 730.083 - - - - - - 54.915.498 730.083 35.431.923 94.193.213 121.573.725 1.375.909 2.958.929 7.957.280 1.546.184 12.432.776 46.770.918 27.591.617 10.773.528 790.445 9.388.240 691.777 1.236.165 74.755.587 43.207.273 2.581.293 631.780 4.645.217 6.860 274.103 64.725.674 50.562.763 5.254.105 1.711.083 7.109.769 822.467 327.180 84.884.299 61.705.392 11.131.092 1.811.533 9.246.196 34.994 502.384 130.341.576 111.216.887 5.731.822 2.838.751 5.943.078 40.860 1.021.808 759.364 11.224.472 258.211 436.909.977 389.236.509 168.270.037 9.159.501 39.291.429 9.554.238 1.546.184 16.052.627 829.748.245 97.714.912 126.179.048 131.416.438 171.284.889 257.593.841 42.916.095 1.656.853.468 Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai (89.806.374 ) Bersih 1.567.047.094 Rekening Administratif L/C yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan dalam rangka impor Garansi yang diterbitkan 4.172.199 41.464.449 2.924.471 3.234.175 4.511 765.241 385.959 1.439.379 1.720.885 1.597.680 479.772 3.351.687 - 9.687.797 51.852.611 Total 45.636.648 6.158.646 769.752 1.825.338 3.318.565 3.831.459 - 61.540.408 Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai (3.729.347 ) Bersih *) **) 57.811.061 Penyertaan saham yang tidak memiliki pengaruh signifikan Aset lain-lain terdiri atas piutang bunga, piutang lain-lain dan pendapatan yang masih akan diterima dengan prinsip syariah 254 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) Manajemen Risiko Kredit (lanjutan) 2. Analisa konsentrasi risiko (lanjutan) b. Sektor industri Tabel di bawah ini menggambarkan rincian eksposur kredit pada nilai tercatat yang dikategorikan berdasarkan sektor industri pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021: 31 Desember 2022 Aset Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan lembaga keuangan lain Efek-efek Nilai wajar melalui laba rugi Nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Biaya perolehan di amortisasi Wesel ekspor dan tagihan lainnya Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan derivatif Kredit yang diberikan Mikro Ritel Korporasi Pinjaman syariah Piutang pembiayaan Tagihan akseptasi Penyertaan saham*) Aset lain-lain**) Total Pemerintah (Termasuk BI) Bank dan lembaga keuangan lainnya 150.935.150 - 21.488.434 - 55.188.633 15.213.268 - - - 10.605.908 3.572.717 - 181.539 - 120.244.522 134.094.983 22.231.398 23.630.150 11.000 4.244.793 250.344 - Pertanian Perindustrian - Perdagangan, hotel dan Jasa dunia restoran usaha - Lain-lain - Total - 150.935.150 21.488.434 - - 70.401.901 40.886 6.714.823 21.115.873 1.405.012 419.901 2.676.842 - 150.802.567 158.406.378 2.477.321 - 8.928.592 2.680.436 100.631 106.981 24.773.414 39.067.375 46.176.061 - 4.838.617 911.405 - - - - - 51.014.678 911.405 305.303 6.635.986 15.911.136 226.633 425.045 12.689 49.473 496.711 113.826.272 21.067.550 25.515.870 747.434 5.118.615 26.780 - 39.702.962 14.653.665 47.533.803 214.341 3.103.897 377.830 1.487.612 211.046.231 136.799.791 11.785.946 3.375.200 28.625.489 48.047 - 38.626.285 14.305.470 12.048.710 69.154 5.372.731 66.268 399.700 99.765.326 215.467.574 76.597.428 6.108.200 6.642.140 1.725.141 6.991.788 502.967.076 402.520.683 173.787.060 10.514.329 49.287.917 7.167.600 1.774.614 25.286.947 542.575.003 93.096.540 175.242.113 114.431.222 391.781.335 72.861.098 447.462.676 1.837.449.987 Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai (94.975.031) Bersih 1.742.474.956 Rekening Administratif L/C yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan dalam rangka impor Garansi yang diterbitkan - 2.443.425 622.700 7.666.832 27.229.128 77.049 662.063 1.479.426 608.496 4.435.361 43.289.186 13.658.668 74.854.998 Total - 2.443.425 622.700 34.895.960 739.112 2.087.922 47.724.547 88.513.666 Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai (5.006.065) Bersih 83.507.601 *) **) Penyertaan saham yang tidak memiliki pengaruh signifikan Aset lain-lain terdiri atas piutang bunga. piutang lain-lain dan pendapatan yang masih akan diterima dengan prinsip syariah 255 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) Manajemen Risiko Kredit (lanjutan) 2. Analisa konsentrasi risiko (lanjutan) b. Sektor industri (lanjutan) Tabel di bawah ini menggambarkan rincian eksposur kredit pada nilai tercatat yang dikategorikan berdasarkan sektor industri pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 (lanjutan): 31 Desember 2021 Aset Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan lembaga keuangan lain Efek-efek Nilai wajar melalui laba rugi Nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Biaya perolehan di amortisasi Wesel ekspor dan tagihan lainnya Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan derivatif Kredit yang diberikan Mikro Ritel Korporasi Pinjaman syariah Piutang pembiayaan Tagihan akseptasi Penyertaan saham*) Aset lain-lain**) Total Pemerintah (Termasuk BI) Bank dan lembaga keuangan lainnya 56.426.573 - 14.065.097 - - - - - 56.426.573 14.065.097 47.373.399 11.609.443 - - - - - 58.982.842 Perdagangan, hotel dan Jasa dunia Perindustrian restoran usaha Pertanian Lain-lain Total 10.311.218 8.407.365 - 114.228 - 13.698 154.744 19.001.253 176.367.288 129.288.448 15.744.561 21.129.402 11.000 7.930.270 137.867 - 1.134.317 853.570 349.933 100.739 201.526.369 151.521.026 91.227 - - 6.868.457 5.839.289 3.877.342 12.987.910 29.664.225 54.915.498 - 730.083 - - - - - 54.915.498 730.083 41.398 3.759.799 3.870.720 316.166 206.410 13.959 122.824 86.892.871 22.438.337 25.676.061 750.680 4.983.168 - 34.793.779 14.229.043 44.844.784 183.424 2.553.718 710.089 1.215.605 185.695.673 139.605.072 12.488.852 2.714.029 21.943.570 26.962 460 32.230.818 12.294.419 13.543.001 16.732 3.567.818 2.391 162.508 97.296.836 200.353.472 71.675.941 5.494.636 6.036.745 5.054.997 1.532.225 10.680.510 436.909.977 389.236.509 168.270.037 9.159.501 39.291.429 9.554.238 1.546.184 16.052.627 482.445.568 72.345.310 140.752.117 113.581.264 368.313.907 67.696.614 411.718.688 1.656.853.468 Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai (89.806.374 ) Bersih 1.567.047.094 Rekening Administratif L/C yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan dalam rangka impor Garansi yang diterbitkan - - 93.202 571.599 1.840.031 19.595.096 279.028 2.691.756 5.374.610 5.062.808 26.032.278 9.687.797 51.852.611 Total - - 664.801 21.435.127 279.028 8.066.366 31.095.086 61.540.408 Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai (3.729.347 ) Bersih 57.811.061 *) **) Penyertaan saham yang tidak memiliki pengaruh signifikan Aset lain-lain terdiri atas piutang bunga, piutang lain-lain dan pendapatan yang masih akan diterima dengan prinsip syariah 3. Penurunan nilai aset keuangan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021. a. Giro pada bank lain Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, aset keuangan ini mengalami penurunan nilai secara kolektif. b. Penempatan pada Bank Indonesia dan lembaga keuangan lain Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, aset keuangan ini mengalami penurunan nilai secara kolektif. 256 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) Manajemen Risiko Kredit (lanjutan) 3. Penurunan nilai aset keuangan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 (lanjutan) c. Efek-efek Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, seluruh efek-efek diklasifikasikan “Lancar”. d. Piutang pembiayaan Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, aset keuangan ini mengalami penurunan nilai sebagai berikut: Mengalami penurunan nilai Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai Belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai 31 Desember 2022 31 Desember 2021 501.260 466.525 1.556.428 1.161.261 47.230.229 37.663.643 49.287.917 39.291.429 Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai (3.477.948) (1.584.776) Total 45.809.969 37.706.653 e. Kredit yang diberikan dan pinjaman syariah Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, aset keuangan ini mengalami penurunan nilai secara individual maupun kolektif dengan rincian sebagai berikut: 31 Desember 2022 Belum Jatuh Tempo atau Tidak Mengalami Penurunan Nilai Rupiah Perdagangan, perhotelan dan restoran Pertanian Perindustrian Jasa dunia usaha Konstruksi Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi Listrik, gas dan air Jasa pelayanan sosial Pertambangan Lain-lain High Grade Standard Grade Telah Jatuh Tempo Tetapi Tidak Mengalami Penurunan Nilai 270.598.277 131.013.202 57.399.888 45.021.262 18.298.376 51.737.757 6.934.234 5.515.252 6.155.829 1.355.957 17.390.013 3.603.995 2.699.971 2.420.618 444.312 15.148.331 12.316.969 7.076.290 3.036.574 7.586.856 354.874.378 153.868.400 72.691.401 56.634.283 27.685.501 10.142.311 13.149.691 4.312.624 2.766.125 261.933.718 1.923.318 158.508 836.998 282.380 12.515.405 518.692 48.924 211.589 74.720 6.616.108 6.096.134 815.222 548.658 695.413 3.579.440 18.680.455 14.172.345 5.909.869 3.818.638 284.644.671 814.635.474 87.415.638 34.028.942 56.899.887 992.979.941 *) Termasuk seluruh kredit yang dianalisa secara individual 257 Mengalami Penurunan Nilai*) Total PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) Manajemen Risiko Kredit (lanjutan) 3. Penurunan nilai aset keuangan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 (lanjutan) e. Kredit yang diberikan dan pinjaman syariah (lanjutan) Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, aset keuangan ini mengalami penurunan nilai secara individual maupun kolektif dengan rincian sebagai berikut (lanjutan): 31 Desember 2022 Belum Jatuh Tempo atau Tidak Mengalami Penurunan Nilai Mata uang asing Perindustrian Listrik, gas dan air Pertanian Jasa dunia usaha Perdagangan, perhotelan dan restoran Pertambangan Konstruksi Jasa pelayanan sosial Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi Lain-lain Total High Grade Standard Grade Telah Jatuh Tempo Tetapi Tidak Mengalami Penurunan Nilai 26.726.014 20.829.686 6.919.636 5.536.793 570 5.848 98.184 - 5.104.382 1.371.043 2.030.138 2.907.310 31.929.150 22.200.729 8.949.774 8.449.951 6.467.842 8.503.161 4.592.170 538.584 - - 1.075.554 2.298.276 2.285 - 7.543.396 10.801.437 4.594.455 538.584 535.165 991.672 - 3.183 265.740 5.971 800.905 1.000.826 81.640.723 6.418 101.367 15.060.699 96.809.207 896.276.197 87.422.056 34.130.309 71.960.586 1.089.789.148 Mengalami Penurunan Nilai*) Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai Total (89.610.033) Bersih 1.000.179.115 31 Desember 2021 Belum Jatuh Tempo atau Tidak Mengalami Penurunan Nilai Rupiah Perdagangan, perhotelan dan restoran Pertanian Perindustrian Jasa dunia usaha Konstruksi Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi Listrik, gas dan air Jasa pelayanan sosial Pertambangan Lain-lain High Grade Standard Grade Telah Jatuh Tempo Tetapi Tidak Mengalami Penurunan Nilai 212.102.157 92.242.617 45.837.431 31.843.867 18.184.733 96.349.514 15.138.134 10.109.279 10.613.701 2.091.511 13.113.785 2.416.698 1.620.870 1.578.035 413.485 12.874.778 15.973.391 7.364.150 5.029.465 8.702.482 334.440.234 125.770.840 64.931.730 49.065.068 29.392.211 8.563.903 15.231.219 3.874.112 1.704.984 216.451.777 3.518.489 278.509 1.556.353 492.039 45.017.770 413.173 32.748 165.231 67.266 5.772.421 6.854.314 849.026 556.635 647.104 3.331.645 19.349.879 16.391.502 6.152.331 2.911.393 270.573.613 646.036.800 185.165.299 25.593.712 62.182.990 918.978.801 *) Termasuk seluruh kredit yang dianalisa secara individual 258 Mengalami Penurunan Nilai*) Total PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) Manajemen Risiko Kredit (lanjutan) 3. Penurunan nilai aset keuangan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 (lanjutan) e. Kredit yang diberikan dan pinjaman syariah (lanjutan) Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, aset keuangan ini mengalami penurunan nilai secara individual maupun kolektif dengan rincian sebagai berikut (lanjutan): 31 Desember 2021 Belum Jatuh Tempo atau Tidak Mengalami Penurunan Nilai Mata uang asing Perindustrian Listrik, gas dan air Pertanian Jasa dunia usaha Perdagangan, perhotelan dan restoran Pertambangan Konstruksi Jasa pelayanan sosial Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi Lain-lain Total High Grade Standard Grade Telah Jatuh Tempo Tetapi Tidak Mengalami Penurunan Nilai 21.159.353 17.367.641 8.134.471 4.757.643 11.722 6.579 113.898 122.017 7.897.203 1.804.875 1.854.251 4.259.690 29.182.176 19.172.516 9.988.722 9.145.929 5.981.621 2.890.675 3.526.194 718.146 1.596 1.542 1.710 - 2.072 - 198.537 2.342.786 382 - 6.183.826 5.235.003 3.528.286 718.146 484.667 780.154 1.460 - 2.073 170.633 3.632 656.760 785.859 Mengalami Penurunan Nilai*) Total 65.800.565 24.609 240.060 18.531.989 84.597.223 711.837.365 185.189.908 25.833.772 80.714.979 1.003.576.024 Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai (86.244.641 ) Bersih 917.331.383 *) Termasuk seluruh kredit yang dianalisa secara individual f. Wesel ekspor dan tagihan lainnya Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 aset keuangan ini mengalami penurunan nilai baik secara individu dan kolektif. g. Tagihan akseptasi Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, aset keuangan ini mengalami penurunan nilai secara kolektif dan individual. h. Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, aset keuangan ini tidak mengalami penurunan nilai secara individual maupun kolektif. i. Aset lain-lain Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, aset keuangan ini mengalami penurunan nilai secara individual. 259 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) Manajemen Risiko Kredit (lanjutan) 3. Penurunan nilai aset keuangan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 (lanjutan) j. Rekening administratif Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, akun-akun administratif ini mengalami penurunan nilai dengan rincian sebagai berikut: 31 Desember 2022 31 Desember 2021 47.796.102 27.284.044 2.571.824 2.417.124 50.367.926 29.701.168 27.058.896 24.568.567 11.086.844 7.270.673 38.145.740 31.839.240 Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai 88.513.666 (5.006.065) 61.540.408 (3.729.347) Total 83.507.601 57.811.061 Rupiah Garansi yang diterbitkan L/C yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan dalam rangka impor Mata uang asing Garansi yang diterbitkan L/C yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan dalam rangka impor 4. Kualitas aset keuangan Tabel berikut menunjukkan kualitas aset keuangan berdasarkan golongan aset untuk semua aset keuangan yang mempunyai risiko kredit, nilai yang disajikan adalah gross. 31 Desember 2022 Belum Jatuh Tempo atau Tidak Mengalami Penurunan Nilai Aset Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan lembaga keuangan lain Efek-efek Nilai wajar melalui laba rugi Nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Biaya perolehan diamortisasi Wesel ekspor dan tagihan lainnya Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan derivatif Kredit yang diberikan Mikro Ritel Korporasi Pinjaman syariah Piutang pembiayaan Tagihan akseptasi Penyertaan saham*) Aset lain-lain**) Total Telah Jatuh Tempo Tetapi Tidak Mengalami Penurunan Nilai Mengalami Penurunan Nilai***) High Grade Standard Grade 150.935.150 21.129.710 358.724 - - 150.935.150 21.488.434 70.401.901 - - - 70.401.901 20.955.201 160.672 - - 21.115.873 136.399.669 156.934.530 38.467.643 14.402.898 1.471.848 - 599.732 - 150.802.567 158.406.378 39.067.375 51.014.678 911.405 - - - 51.014.678 911.405 437.807.487 323.608.890 130.043.450 9.409.869 45.068.685 7.167.600 1.774.614 18.497.543 36.937.719 45.667.970 222.868 2.161.544 6.181.814 19.838.554 13.591.274 98.184 602.297 1.556.428 607.590 8.383.317 19.652.548 43.645.426 279.295 501.260 - 502.967.077 402.520.682 173.787.060 10.514.329 49.287.917 7.167.600 1.774.614 25.286.947 1.620.528.025 107.566.057 36.894.059 72.461.846 1.837.449.987 260 Total PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) Manajemen Risiko Kredit (lanjutan) 4. Kualitas aset keuangan (lanjutan) Tabel berikut menunjukkan kualitas aset keuangan berdasarkan golongan aset untuk semua aset keuangan yang mempunyai risiko kredit, nilai yang disajikan adalah gross. (lanjutan) 31 Desember 2021 Belum Jatuh Tempo atau Tidak Mengalami Penurunan Nilai Aset Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan lembaga keuangan lain Efek-efek Nilai wajar melalui laba rugi Nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Biaya perolehan diamortisasi Wesel ekspor dan tagihan lainnya Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan derivatif Kredit yang diberikan Mikro Ritel Korporasi Pinjaman syariah Piutang pembiayaan Tagihan akseptasi Penyertaan saham*) Aset lain-lain**) Total Telah Jatuh Tempo Tetapi Tidak Mengalami Penurunan Nilai Mengalami Penurunan Nilai***) High Grade Standard Grade Total 56.426.573 13.493.391 571.706 - - 56.426.573 14.065.097 58.982.842 - - - 58.982.842 18.832.007 169.246 - - 19.001.253 197.493.082 151.188.845 29.664.225 4.033.287 332.181 - - - 201.526.369 151.521.026 29.664.225 54.915.498 730.083 - - - 54.915.498 730.083 350.360.301 247.184.077 114.292.987 37.705.011 9.554.238 1.546.184 10.322.681 66.793.149 110.346.999 8.049.760 954.807 5.729.946 13.335.390 11.471.523 235.913 790.946 351.132 - 6.421.137 20.233.910 53.741.137 318.795 280.479 - 436.909.977 389.236.509 168.270.037 9.159.501 39.291.429 9.554.238 1.546.184 16.052.627 1.352.692.025 196.981.081 26.184.904 80.995.458 1.656.853.468 *) Penyertaan saham yang tidak memiliki pengaruh signifikan. **) Aset lain-lain terdiri atas piutang bunga, piutang lain-lain dan pendapatan yang masih akan diterima dengan prinsip syariah. ***) Termasuk seluruh kredit yang dianalisa secara individual Kualitas kredit didefinisikan sebagai berikut: 1. Tingkat Tinggi (High Grade) a) Giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan lembaga keuangan lain, yaitu giro atau penempatan pada institusi Pemerintah dan transaksi dengan bank yang telah terdaftar pada Bursa. b) Kredit yang diberikan dan pinjaman syariah yaitu pinjaman kepada pihak ketiga yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai, serta tidak pernah direstrukturisasi. c) Wesel ekspor dan tagihan lainnya serta tagihan akseptasi yaitu tagihan kepada pihak ketiga yang belum jatuh tempo, dan memiliki kapasitas finansial yang kuat dalam hal pembayaran kembali seluruh kewajibannya secara tepat waktu. d) Efek-efek dan Obligasi Pemerintah, yaitu efek-efek yang dikeluarkan oleh Pemerintah, efekefek dan obligasi dengan rating minimal idA- (Pefindo), A- (Fitch), A- (Standard & Poor’s), atau A3 (Moody’s). e) Penyertaan saham, yaitu penyertaan pada perusahaan yang terdaftar pada Bursa dan memiliki tingkat kinerja keseluruhan yang baik. 261 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) Manajemen Risiko Kredit (lanjutan) 4. Kualitas aset keuangan (lanjutan) Kualitas kredit didefinisikan sebagai berikut (lanjutan): 2. Tingkat Standar (Standard Grade) a) Giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan lembaga keuangan lain, yaitu giro atau penempatan pada bank yang tidak terdaftar pada Bursa. b) Kredit yang diberikan dan pinjaman syariah yaitu pinjaman kepada pihak ketiga yang belum jatuh tempo, dan tidak mengalami penurunan nilai, namun pernah direstrukturisasi. c) Wesel ekspor dan tagihan lainnya serta tagihan akseptasi, yaitu tagihan kepada pihak ketiga yang belum jatuh tempo dan memiliki kapasitas finansial yang memadai dalam hal pembayaran kembali seluruh kewajibannya secara tepat waktu. d) Efek-efek dan Obligasi Pemerintah, yaitu efek-efek dan obligasi dengan rating antara idBBB+ sampai dengan idBBB- (Pefindo), BBB+ sampai dengan BBB- (Fitch), BBB+ sampai dengan BBB- (Standard & Poor’s), atau Baa1 sampai dengan Baa3 (Moody’s). e) Penyertaan saham, yaitu penyertaan pada perusahaan yang tidak terdaftar pada Bursa dan memiliki tingkat kinerja keseluruhan yang baik. Analisis Kualitas Kredit Pengukuran Kerugian Kredit Ekspektasian a. Peningkatan Risiko Kredit Secara Signifikan Ketika menentukan apakah risiko gagal bayar pada instrumen keuangan telah meningkat secara signifikan sejak pengakuan awal, Bank mempertimbangkan informasi yang wajar dan terdukung, serta relevan yang tersedia tanpa biaya atau upaya yang berlebihan. Hal tersebut mencakup informasi dan analisa kuantitatif dan kualitatif, berdasarkan pada pengalaman historis dan penilaian pakar kredit dan termasuk perkiraan masa depan (forward-looking). Tujuan dari penilaian ini adalah untuk mengidentifikasi apakah peningkatan risiko kredit secara signifikan atas eksposur telah terjadi dengan membandingkan: 1. Probability of default (PD) atas umur tersisa pada tanggal pelaporan; dengan 2. Probability of default (PD) atas umur tersisa yang di estimasi pada saat pengakuan awal eksposur (jika relevan, disesuaikan dengan perubahan ekspektasi pembayaran dimuka). Bank juga menggunakan kriteria berikut dalam menentukan apakah peningkatan risiko kredit secara signifikan atas eksposur telah terjadi: 1. Pengujian kuantitatif berdasarkan perubahan probability of default (PD) 2. Indikator kualitatif 3. Tertunggak lebih dari 30 hari. 262 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) Manajemen Risiko Kredit (lanjutan) 4. Kualitas aset keuangan (lanjutan) Analisis Kualitas Kredit (lanjutan) Pengukuran Kerugian Kredit Ekspektasian (lanjutan) b. Credit Risk Grades Bank mengalokasikan setiap eksposur ke credit risk grades berdasarkan variasi data yang ditentukan dapat memprediksi risiko gagal bayar dan menerapkan pengalaman atas kredit. Credit risk grades ditetapkan menggunakan faktor kualitatif dan kuantitatif yang dapat mengindikasikan risiko gagal bayar. Faktor-faktor ini bervariasi tergantung pada sifat eksposur dan jenis peminjam. Credit risk grades ditetapkan dan dikalibrasi sedemikian rupa sehingga risiko terjadinya gagal bayar meningkat secara eksponensial seiring dengan penurunan risiko kredit, sebagai contoh, selisih antara credit risk rating grades 1 dan 2 lebih kecil dari pada selisih antara credit risk rating grades 2 dan 3. Setiap eksposur dialokasikan ke credit risk grades pada pengakuan awal berdasarkan informasi yang tersedia tentang peminjam. Eksposur ini dipantau secara berkelanjutan, dan dapat mengakibatkan eksposur dipindahkan ke credit risk grades yang berbeda. Pemantauan biasanya menggunakan data berikut: laporan keuangan, penggunaan fasilitas kredit, estimasi kondisi ekonomi. c. Penentuan Struktur Probability of Default Credit risk grades adalah input utama dalam penentuan struktur PD term structure atas eksposur. Bank mengumpulkan informasi kinerja dan gagal bayar tentang eksposur risiko kredit yang dianalisa berdasarkan yurisdiksi atau wilayah dan menurut jenis produk dan peminjam serta penilaian risiko kredit. Untuk beberapa portofolio, informasi yang dibeli dari penilai kredit eksternal juga digunakan. Bank menggunakan model statistik untuk menganalisa data yang dikumpulkan dan menghasilkan perkiraan probability of default (PD) atas umur tersisa dan bagaimana hal ini diperkirakan akan berubah sebagai akibat dari berlalunya waktu. Analisa ini mencakup identifikasi dan kalibrasi hubungan antara perubahan tingkat gagal bayar dan perubahan dalam faktor-faktor makro ekonomi utama serta analisa mendalam tentang dampak faktor-faktor lain tertentu (seperti restrukturisasi) pada risiko gagal bayar. Untuk sebagian besar eksposur, indikator makro ekonomi utama meliputi: Pertumbuhan Domestik Bruto (PDB), Tingkat Konsumsi, dan Tingkat Investasi. Untuk eksposur pada industri dan/atau wilayah tertentu, analisa dapat mencakup harga komoditas dan/atau harga properti yang relevan. d. Penentuan Terjadinya Peningkatan Risiko Kredit Secara Signifikan Kriteria untuk menentukan apakah risiko kredit telah meningkat secara signifikan bervariasi untuk setiap portofolio dan termasuk perubahan kuantitatif pada PD dan faktor kualitatif, termasuk penentuan berdasarkan status hari tunggakan. Risiko kredit dari eksposur tertentu dianggap telah meningkat secara signifikan sejak pengakuan awal jika, berdasarkan permodelan kuantitatif Bank, probability of default (PD) atas umur tersisa telah meningkat signifikan. 263 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) Manajemen Risiko Kredit (lanjutan) 4. Kualitas aset keuangan (lanjutan) Analisis Kualitas Kredit (lanjutan) Pengukuran Kerugian Kredit Ekspektasian (lanjutan) d. Penentuan Terjadinya Peningkatan Risiko Kredit Secara Signifikan (lanjutan) Bank juga dapat menggunakan penilaian dari analis kredit dan, jika mungkin, pengalaman historis yang relevan, dalam menentukan bahwa mungkin eksposur telah mengalami peningkatan risiko kredit yang signifikan berdasarkan indikator kualitatif tertentu yang dianggap dapat mengindikasi hal tersebut dan pengaruhnya mungkin tidak sepenuhnya tercermin dalam analisis kuantitatif secara tepat waktu. Bank menentukan bahwa peningkatan risiko kredit secara signifikan belum terjadi apabila masih kurang dari 30 hari tunggakan. Hari tunggakan ditentukan dengan menghitung jumlah hari sejak tanggal jatuh tempo awal dimana pembayaran penuh belum diterima. Tanggal jatuh tempo ditentukan tanpa mempertimbangkan masa tenggang yang mungkin tersedia bagi peminjam. Bank memantau efektivitas kriteria yang digunakan dalam mengidentifikasi peningkatan risiko kredit yang signifikan dengan cara reviu berkala. e. Modifikasi Aset Keuangan Ketentuan kontraktual pinjaman dapat dimodifikasi untuk beberapa alasan, termasuk perubahan kondisi pasar, retensi pelanggan dan faktor-faktor lain yang tidak terkait dengan penurunan kredit saat pinjaman yang ketentuan kontraktualnya dimodifikasi dapat menyebabkan pinjaman awal dihentikan pengakuannya dan pinjaman hasil modifikasi diakui sebagai pinjaman baru pada nilai wajar. Ketika ketentuan kontraktual pinjaman dimodifikasi dan tidak mengakibatkan penghentian pengakuan, penentuan terjadinya peningkatan risiko kredit secara signifikan dilakukan dengan cara membandingkan: • • f. sisa PD sepanjang umur pada tanggal pelaporan berdasarkan ketentuan yang dimodifikasi; dengan sisa PD sepanjang umur yang diestimasi berdasarkan data pada saat pengakuan awal dan ketentuan kontraktual awal. Definisi Gagal Bayar (Default) Grup menganggap aset keuangan dalam keadaan default/gagal bayar ketika: • Debitur tidak mungkin membayar kewajiban kreditnya secara penuh, tanpa bantuan (recourse) dari kelompok usahanya; atau • Debitur telah melewati jatuh tempo lebih dari 90 hari atas kewajiban kredit material apa pun kepada kelompok usahanya. Dalam menilai apakah debitur dalam keadaan default/gagal bayar, Grup mempertimbangkan indikator berikut: • Kualitatif - seperti pelanggaran persyaratan penjanjian (covenants); • Kuantitatif - seperti status tunggakan; dan • Berdasarkan data yang dikembangkan secara internal dan diperoleh dari sumber eksternal. 264 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) Manajemen Risiko Kredit (lanjutan) 4. Kualitas aset keuangan (lanjutan) Analisis Kualitas Kredit (lanjutan) Input, Asumsi, dan Teknik yang digunakan dalam mengestimasi penurunan nilai a. Penggunaan informasi perkiraan masa depan (forward-looking) Bank menggunakan informasi forward-looking dalam menilai apakah telah terjadinya peningkatan risiko kredit secara signifikan dan pengukuran kerugian kredit ekspektasian. Berdasarkan saran dari Komite Manajemen Risiko, pakar ekonomi dan pertimbangan berbagai informasi aktual dan perkiraan eksternal, Bank merumuskan pandangan dasar (base case) tentang pergerakan variabel ekonomi yang relevan dimasa depan serta perkiraan skenario lain yang mungkin terjadi. Proses ini meliputi pengembangan dua atau lebih skenario ekonomi tambahan dan mempertimbangkan probabilitas relatif dari keluaran (output) yang mungkin. Informasi eksternal mencakup data ekonomi dan perkiraan yang diterbitkan oleh, seperti badan pemerintah dan analis sektor swasta dan akademisi terpilih. Pandangan dasar (base case) digunakan dalam perencanaan strategis dan anggaran. Skenario yang lain, mencerminkan keluaran yang lebih optimis dan keluaran yang lebih pesimis. Skenario ekonomi yang dirumuskan menggunakan kisaran indikator utama berikut: 2022 2023 Pertumbuhan PDB dasar 4,8% Kisaran antara 0,34 hingga 5,32% dasar 4.8% Kisaran antara 2.87 hingga 5.14% Tingkat Konsumsi dasar 4,94% dasar 5,39% Kisaran antara 0,35% hingga 5,48% Kisaran antara 2,77% hingga 5,04% Tingkat Investasi dasar 5,08% Kisaran antara 2,72 hingga 5,63% dasar 5.61,% Kisaran antara 3.67 hingga 5,95% b. Pengukuran Kerugian Kredit Ekspektasian Input utama dalam pengukuran kerugian kredit ekspektasian adalah variabel berikut: • • • Probability of Default (PD) Loss of Given Default (LGD) Exposure at Default (EAD) Parameter ini umumnya berasal dari model statistik yang dikembangkan secara internal dan data historis lainnya. Parameter ini disesuaikan untuk mencerminkan informasi forward-looking. Estimasi PD adalah estimasi pada tanggal tertentu, yang dihitung berdasarkan model peringkat statistik, dan dinilai menggunakan rating yang disesuaikan dengan berbagai kategori dari debitur dan eksposur. Model statistik ini didasarkan pada data yang disusun secara internal yang terdiri dari faktor kuantitatif, kualitatif dan perkiraan berwawasan ke depan (forward-looking). 265 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) Manajemen Risiko Kredit (lanjutan) 4. Kualitas aset keuangan (lanjutan) Analisis Kualitas Kredit (lanjutan) Input, Asumsi, dan Teknik yang digunakan dalam mengestimasi penurunan nilai (lanjutan) b. Pengukuran Kerugian Kredit Ekspektasian (lanjutan) LGD adalah besarnya kerugian jika terjadi gagal bayar. Parameter LGD diestimasi secara historis berdasarkan tingkat pemulihan atas klaim terhadap debitur yang gagal bayar. LGD juga diamati dengan mempertimbangkan jaminan tunai yang merupakan bagian intergral dari aset keuangan terhutang serta biaya yang dikeluarkan dalam proses pemulihan. EAD merepresentasikan estimasi eksposur jika terjadi gagal bayar. EAD suatu aset keuangan adalah jumlah tercatat bruto. Untuk komitmen pinjaman dan jaminan keuangan, EAD mencakup jumlah yang telah ditarik, serta jumlah potensial di masa depan yang akan ditarik, yang diestimasi berdasarkan pengamatan historis. Ketika pemodelan parameter dilakukan secara kolektif, instrumen keuangan dikelompokkan berdasarkan kesamaan karakteristik risiko yang meliputi: • • • • • jenis instrumen; peringkat risiko kredit; jenis agunan; tanggal pengakuan awal; sisa waktu jatuh tempo. 5. Berdasarkan PSAK No. 60, aset keuangan yang telah jatuh tempo ditentukan ketika debitur gagal melakukan pembayaran sesuai jadwal. Tabel berikut menunjukan aging analysis terhadap kredit yang diberikan, pinjaman syariah, dan piutang pembiayaan yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai. 31 Desember 2022 ≤ 30 hari > 30 - 60 hari > 60 - 90 hari Total Kredit yang diberikan Mikro Ritel Korporasi Pinjaman syariah Piutang pembiayaan 8.249.936 6.615.854 98.184 342.181 1.556.428 5.197.796 3.522.177 167.438 - 6.390.822 3.453.243 92.678 - 19.838.554 13.591.274 98.184 602.297 1.556.428 Total 16.862.583 8.887.411 9.936.743 35.686.737 31 Desember 2021 ≤ 30 hari > 30 - 60 hari > 60 - 90 hari Total Kredit yang diberikan Mikro Ritel Korporasi Pinjaman syariah Piutang pembiayaan 5.316.118 5.854.507 235.913 222.493 309.788 3.414.742 2.935.287 80.127 30.742 4.604.530 2.681.729 488.326 10.602 13.335.390 11.471.523 235.913 790.946 351.132 Total 11.938.819 6.460.898 7.785.187 26.184.904 266 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) Manajemen Risiko Likuiditas Risiko Likuiditas merupakan risiko akibat ketidakmampuan BRI untuk memenuhi kewajiban jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan sehingga tidak mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan BRI. BRI mengelola risiko likuiditas agar dapat memenuhi setiap kewajiban finansial yang sudah diperjanjikan secara tepat waktu, serta dapat memelihara tingkat likuiditas yang memadai dan optimal. Untuk mendukung pengelolaan likuiditas, BRI menetapkan Pedoman Pelaksanaan Penerapan Manajemen Risiko Likuiditas (PPPMRL) yang mencakup kebijakan manajemen likuiditas, proyeksi arus kas, profil maturitas (maturity gap), net stable funding ratio dan liquidity coverage ratio, pedoman penetapan limit risiko likuiditas, stress test risiko likuiditas, contingency funding plan dan sistem informasi risiko likuiditas. Pedoman ini bertujuan untuk memastikan kecukupan pengelolaan risiko likuiditas harian dalam memenuhi kewajiban pada kondisi normal maupun kondisi krisis secara tepat waktu dari berbagai sumber dana yang tersedia, termasuk memastikan ketersediaan aset likuid berkualitas tinggi dan penghimpunan DPK yang memiliki struktur yang sehat dan sustainable. BRI juga melakukan simulasi stress testing secara triwulanan yang disampaikan kepada Dewan Direksi dan Komisaris BRI melalui Risk Management Committee (RMC). Tujuan dari stress testing yaitu untuk mengukur ketahanan atau kemampuan untuk memenuhi kebutuhan likuiditas selama kondisi krisis (stress). Selain itu, stress test juga digunakan sebagai acuan untuk mengembangkan atau meningkatkan rencana pendanaan darurat (contingency plan), dan limit risiko likuiditas. Analisa Aset dan Liabilitas Sesuai Sisa Jatuh Tempo Kontraktual Potensi risiko likuiditas yang akan dihadapi BRI di masa mendatang diukur melalui Liquidity Gap Analysis, yang merupakan proyeksi mismatch likuiditas atas dasar jatuh tempo aset dan liabilitas, setelah memperhitungkan kebutuhan untuk ekspansi bisnis. Informasi ini menjadi pertimbangan dalam perencanaan dan pengelolaan likuiditas, termasuk juga kebutuhan ekspansi bisnis. Dengan diterapkannya pengelolaan likuiditas yang efektif, diharapkan dapat meminimalkan risiko likuiditas di BRI sekaligus meningkatkan stabilitas sistem perbankan secara keseluruhan. Tabel di bawah ini menyajikan informasi mengenai pemetaan aset dan liabilitas keuangan dalam skala waktu tertentu (maturity buckets) berdasarkan sisa jangka waktu sampai dengan jatuh tempo (remaining maturity) pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021: 31 Desember 2022 Keterangan Total Aset Kas 27.407.478 Giro pada Bank Indonesia 150.935.150 Giro pada bank lain 21.488.434 Cadangan kerugian (18.577) Penempatan pada Bank Indonesia dan Lembaga keuangan lain 70.401.901 Cadangan kerugian (1.981) Efek-efek 330.324.818 Cadangan kerugian (82.835) Wesel ekspor dan tagihan lainnya 39.067.375 Cadangan kerugian (1.638.929) Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali 51.014.678 Lebih dari 1 bulan sampai dengan 3 bulan Lebih dari 3 bulan sampai dengan 1 tahun 27.407.478 - - - - 150.935.150 21.488.434 - - - - (18.577) 67.806.648 180.858.473 - 554.458 6.743.221 - 2.040.795 18.893.624 - 123.829.500 - (1.981) (82.835) 11.843.924 - 14.829.717 - 12.393.734 - - (1.638.929) 44.525.866 4.678.302 1.810.510 - - Sampai dengan 1 bulan 267 Lainnya yang tidak memiliki jatuh tempo Lebih dari 1 tahun PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) Manajemen Risiko Likuiditas (lanjutan) Analisa Aset dan Liabilitas Sesuai Sisa Jatuh Tempo Kontraktual (lanjutan) Tabel di bawah ini menyajikan informasi mengenai pemetaan aset dan liabilitas keuangan dalam skala waktu tertentu (maturity buckets) berdasarkan sisa jangka waktu sampai dengan jatuh tempo (remaining maturity) pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 (lanjutan): 31 Desember 2022 Keterangan Aset (lanjutan) Tagihan Derivatif Kredit yang diberikan Mikro Ritel Korporasi Cadangan kerugian Pinjaman syariah Cadangan kerugian Piutang pembiayaan Cadangan kerugian Tagihan akseptasi Cadangan kerugian Penyertaan saham*) Cadangan kerugian Aset lain-lain**) Liabilitas Liabilitas segera Simpanan nasabah Giro Tabungan Deposito berjangka Simpanan dari bank lain dan lembaga keuangan lainnya Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Liabilitas derivatif Liabilitas akseptasi Surat berharga yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Pinjaman dan surat berharga subordinasi Liabilitas lain-lain***) Perbedaan Jatuh Tempo *) **) ***) Total Sampai dengan 1 bulan Lebih dari 1 bulan sampai dengan 3 bulan Lebih dari 3 bulan sampai dengan 1 tahun Lainnya yang tidak memiliki jatuh tempo Lebih dari 1 tahun 911.405 222.094 82.911 78.715 527.685 - 502.967.076 402.520.682 173.787.061 (88.323.830) 10.514.329 (1.286.203) 49.287.917 (3.477.948) 7.167.600 (136.536) 1.774.614 (8.192) 25.286.947 6.013.367 15.337.476 12.204.324 15.365 7.085.480 2.149.877 587.031 11.184.966 21.482.703 5.048.464 22.165 1.873.852 2.816.790 3.293.586 60.345.250 137.258.265 27.081.692 7.379.222 24.774.175 2.200.933 2.460.394 425.423.493 228.442.238 129.452.581 3.097.577 15.554.410 4.140.171 (88.323.830) (1.286.203) (3.477.948) (136.536) 1.774.614 (8.192) 14.805.765 1.769.882.434 548.480.987 72.611.135 296.717.309 930.467.655 (78.394.652 ) 24.910.579 - - - - 24.910.579 349.755.590 522.647.920 435.480.503 349.755.590 522.647.920 157.614.528 136.820.206 138.687.411 2.358.358 - 9.334.547 5.778.567 2.539.965 1.016.015 - - 9.997.592 783.921 7.167.600 508.193 163.536 2.149.877 3.687.552 82.129 2.816.790 1.710.879 28.035 2.200.933 4.090.968 510.221 - - 63.611.761 79.371.200 1.836.939 22.275.713 650.000 18.581.962 17.565.933 8.717.512 43.558.889 29.796.013 - 501.988 13.285.936 1.133.947 2.187.168 499.614 4.448.482 2.374 4.674.026 842.313 1.516.849.137 1.063.864.810 167.365.772 174.874.814 84.990.849 25.752.892 253.033.297 (515.383.823) (94.754.637) 121.842.495 845.476.806 (104.147.544) Penyertaan saham yang tidak memiliki pengaruh signifikan. Aset lain-lain terdiri atas piutang bunga. piutang lain-lain dan pendapatan yang masih akan diterima dengan prinsip syariah. Liabilitas lain-lain terdiri atas utang bunga. setoran jaminan. liabilitas kontrak investasi. utang koasuransi. reasuransi dan diklasifikasi siap untuk dijual. dana tabarru’ dan dana syirkah temporer. 268 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) Manajemen Risiko Likuiditas (lanjutan) Analisa Aset dan Liabilitas Sesuai Sisa Jatuh Tempo Kontraktual (lanjutan) Tabel di bawah ini menyajikan informasi mengenai pemetaan aset dan liabilitas keuangan dalam skala waktu tertentu (maturity buckets) berdasarkan sisa jangka waktu sampai dengan jatuh tempo (remaining maturity) pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 (lanjutan): 31 Desember 2021 Keterangan Aset Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Cadangan kerugian Penempatan pada Bank Indonesia dan lembaga keuangan lain Cadangan kerugian Efek-efek Cadangan kerugian Wesel ekspor dan tagihan lainnya Cadangan kerugian Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan Derivatif Kredit yang diberikan Mikro Ritel Korporasi Cadangan kerugian Pinjaman syariah Cadangan kerugian Piutang pembiayaan Cadangan kerugian Tagihan akseptasi Cadangan kerugian Penyertaan saham*) Aset lain-lain**) Total Sampai dengan 1 bulan Lebih dari 1 bulan sampai dengan 3 bulan Lebih dari 3 bulan sampai dengan 1 tahun Lainnya yang tidak memiliki jatuh tempo Lebih dari 1 tahun 26.299.973 - - - - 26.299.973 56.426.573 14.065.097 (29.078) 56.426.573 14.065.097 - - - - (29.078) 58.982.842 (6.177) 372.048.648 (311.120) 57.754.782 224.646.920 - 1.081.934 5.601.849 - 146.126 19.264.324 - 122.535.555 - (6.177) (311.120) 29.664.225 (1.142.349) 5.553.156 - 13.881.769 - 10.229.300 - - (1.142.349) 54.915.498 730.083 48.275.488 263.928 6.640.010 168.106 91.592 206.457 - 436.909.977 389.236.509 168.270.037 (84.833.734) 9.159.501 (1.410.907) 39.291.429 (1.584.776) 9.554.238 (488.233) 1.546.184 16.052.627 4.351.325 12.651.301 5.632.720 6.558 15.488 3.437.312 387.470 9.609.741 21.356.134 7.127.497 14.727 51.822 3.244.266 2.925.918 52.441.089 131.221.896 20.343.352 6.567.241 192.861 2.872.660 2.510.734 370.507.822 224.007.178 135.166.468 2.570.975 39.031.258 4.067.505 (84.833.734) (1.410.907) (1.584.776) (488.233) 1.546.184 6.161.000 1.593.347.067 433.468.118 71.703.773 245.881.175 898.093.218 (55.799.217 ) - - - - 18.735.387 220.590.197 497.676.740 212.158.376 115.766.343 91.567.481 984.079 - 13.329.434 - - - - 18.993.456 38.763 3.437.312 4.493.222 26.450 3.244.266 2.625.424 29.665 2.872.660 3.296.406 104.817 - - - - 3.740.619 51.566.079 - Liabilitas Liabilitas segera 18.735.387 Simpanan nasabah Giro 220.590.197 Tabungan 497.676.740 Deposito berjangka 420.476.279 Simpanan dari bank lain dan lembaga keuangan lainnya 13.329.434 Efekfek yang dijual dengan janji dibeli kembali 29.408.508 Liabilitas derivatif 199.695 Liabilitas akseptasi 9.554.238 Surat berharga yang diterbitkan 55.306.698 269 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) Manajemen Risiko Likuiditas (lanjutan) Analisa Aset dan Liabilitas Sesuai Sisa Jatuh Tempo Kontraktual (lanjutan) Tabel di bawah ini menyajikan informasi mengenai pemetaan aset dan liabilitas keuangan dalam skala waktu tertentu (maturity buckets) berdasarkan sisa jangka waktu sampai dengan jatuh tempo (remaining maturity) pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 (lanjutan): 31 Desember 2021 Keterangan Liabilitas (lanjutan) Pinjaman yang diterima Pinjaman dan surat berharga subordinasi Liabilitas lain-lain***) Perbedaan Jatuh Tempo *) **) ***) Lebih dari 1 bulan sampai dengan 3 bulan Lebih dari 3 bulan sampai dengan 1 tahun Lainnya yang tidak memiliki jatuh tempo Total Sampai dengan 1 bulan 68.458.547 16.871.742 7.353.878 21.193.830 23.039.097 - 501.375 10.691.741 711.989 1.766.105 1.088.067 501.375 6.418.623 706.957 1.344.928.839 983.808.009 132.650.264 123.117.746 85.910.476 19.442.344 248.418.228 (550.339.891) (60.946.491) 122.763.429 812.182.742 (75.241.561) Lebih dari 1 tahun Penyertaan saham yang tidak memiliki pengaruh signifikan. Aset lain-lain terdiri atas piutang bunga, piutang lain-lain dan pendapatan yang masih akan diterima dengan prinsip syariah. Liabilitas lain-lain terdiri atas utang bunga, setoran jaminan, liabilitas kontrak investasi, utang koasuransi, reasuransi dan diklasifikasi siap untuk dijual, dana tabarru’ dan dana syirkah temporer. Manajemen Risiko Pasar Risiko pasar timbul karena pergerakan faktor pasar yang meliputi suku bunga dan nilai tukar yang berlawanan dengan posisi yang dimiliki BRI, baik posisi yang ada di laporan posisi keuangan maupun rekening administratif. Posisi tersebut merupakan posisi yang ada dalam trading book dan banking book. BRI telah mengimplementasikan sistem aplikasi treasury dan risiko pasar yang merupakan suatu sistem yang terintegrasi, yang digunakan oleh fungsi front office, middle office dan back office. Middle Office dapat melakukan pengukuran risiko pasar menggunakan model internal (Value-at-Risk) yang terintegrasi dengan proses transaksi harian. Selain melakukan monitoring eksposur risiko instrumen, Middle Office juga melakukan monitoring limit risiko pasar. 1. Value-at-Risk (VaR): Tujuan Penggunaan Metode dan Keterbatasannya BRI menggunakan pendekatan model internal untuk mengukur potensi kerugian VaR akibat perubahan harga pasar dari portofolio trading berdasarkan pada data historis. Potensi kerugian VaR dari risiko pasar diukur dengan menggunakan asumsi perubahan faktor risiko mengikuti pola distribusi normal. BRI menggunakan VaR untuk menghitung risiko nilai tukar untuk posisi trading dan banking book serta menghitung risiko suku bunga untuk posisi trading book. 270 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) 2. Asumsi Value-at-Risk (VaR) Potensi kerugian VaR dihitung berdasarkan nilai estimasi dengan menggunakan tingkat kepercayaan (confidence level) di 99% dan posisi risiko pasar yang tidak berubah dalam 1 (satu) hari (holding period). Hal ini menunjukkan potensi kerugian yang dapat melebihi nilai VaR dalam kondisi pasar normal, rata-rata dapat terjadi satu kali dalam seratus hari. Metode yang digunakan dalam pengukuran VaR adalah metode Delta Gamma. Tabel di bawah ini menyajikan informasi mengenai nilai VaR dari 1 Januari 2022 sampai dengan 31 Desember 2022 dan 1 Januari 2021 sampai dengan 31 Desember 2021: 31 Desember 2022 Nilai Tukar*) Rata-rata Harian Tertinggi Terendah 19.040,59 184.176,64 121,14 Suku Bunga 71.324,38 150.840,24 28.410,52 31 Desember 2021 Nilai Tukar*) Rata-rata Harian Tertinggi Terendah 13.099,57 32.807,51 64,85 Suku Bunga 60.651,27 501.987,12 4.679,94 *) Termasuk trading dan banking book. 3. Back Testing Tujuan dilaksanakannya back testing yaitu untuk memastikan bahwa hasil perhitungan internal model untuk risiko suku bunga dan risiko nilai tukar telah sesuai. Ketika melakukan back testing, BRI membandingkan antara estimasi VaR harian dengan realisasi perubahan harga. Berdasarkan prosedur back testing untuk risiko nilai tukar dan risiko tingkat suku bunga, hasil kerugian sebenarnya sepanjang tahun telah sesuai secara signifikan dengan VaR forecast model. 4. Risiko Pasar di luar Trading Book a. Risiko Tingkat Suku Bunga Instrumen keuangan yang berbasis suku bunga memiliki risiko karena terdapat potensi perubahan suku bunga yang akan berdampak pada arus kas di masa depan. BRI telah mengembangkan metodologi pengukuran dampak pengaruh pergerakan suku bunga dalam banking book melalui Interest Rate Risk in The Banking Book sesuai SEOJK No. 12/SEOJK.03/2018 tanggal 21 Agustus 2018. Posisi Desember 2022, secara individu BRI mempunyai nilai delta EVE (Economic Value of Equity) sebesar 5,99% (perbandingan terhadap modal Tier 1). Delta EVE BRI di bawah RAS BRI (8,05%) dan di bawah batas regulator (15,00%). Secara konsolidasi, BRI mempunyai nilai delta EVE (Economic Value of Equity) sebesar 6,04% (perbandingan terhadap modal Tier 1). Direksi bertanggung jawab dalam menetapkan, mengelola, serta mengendalikan tingkat suku bunga dengan menimbang risk appetite bank dan target pencapaian kinerja keuangan. Review atas penetapan suku bunga dilakukan minimal satu kali dalam satu bulan dalam forum Asset and Liability Committee (ALCO). 271 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) 4. Risiko Pasar di luar Trading Book (lanjutan) a. Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan) Tabel di bawah ini menyajikan informasi mengenai tingkat suku bunga rata-rata untuk posisi aset dan liabilitas keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021: Rupiah (%) Aset Penempatan pada Bank Indonesia dan lembaga keuangan lain Efek-efek Kredit yang diberikan Piutang pembiayaan Liabilitas Simpanan nasabah Giro Tabungan Deposito Simpanan dari bank lain dan lembaga keuangan lain Pinjaman yang diterima Pinjaman dan surat berharga subordinasi Surat berharga yang diterbitkan 31 Desember 2022 31 Desember 2021 1,94 6,82 11,37 17,4 0,70 6,75 11,96 16,99 2,07 0,22 3,06 1,98 0,42 3,45 1,89 0,02 4,95 5,69 1,8 0,02 4,37 9,5 Valas (%) Aset Penempatan pada Bank Indonesia dan lembaga keuangan lain Efek-efek Kredit yang diberikan Piutang pembiayaan Liabilitas Simpanan nasabah Giro Tabungan Deposito Simpanan dari bank lain dan lembaga keuangan lain Pinjaman yang diterima Surat berharga yang diterbitkan 272 31 Desember 2022 31 Desember 2021 1,04 3,50 4,28 6,29 0,10 1,98 4,01 6,19 0,61 0,12 0,93 0,65 0,18 0,78 1,80 3,07 4,29 0,51 1,15 4,29 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) 4. Risiko Pasar di luar Trading Book (lanjutan) a. Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan) Tabel di bawah ini mengikhtisarkan sensitivitas pendapatan bunga - neto Bank BRI untuk satu tahun ke depan terhadap pergerakan suku bunga dari portofolio aset dan liabilitas yang memiliki suku bunga pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 (Bank BRI saja) yaitu: Peningkatan 400 bps 31 Desember 2022 31 Desember 2021 Penurunan 400 bps (13.192.513) (12.392.876) 12.121.776 11.689.471 Tabel berikut menunjukkan sensitivitas terhadap kemungkinan perubahan dalam tingkat suku bunga untuk banking book, dengan semua variabel lain yang dimiliki adalah konstan, terhadap laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain BRI. 31 Desember 2022 Dampak Terhadap Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Perubahan Persentase +/- 1 % +/- 1.144.881 31 Desember 2021 Dampak Terhadap Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Perubahan Persentase +/- 1 % +/- 2.093.634 Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur aset dan liabilitas keuangan terhadap risiko tingkat suku bunga (gross): 31 Desember 2022 Suku bunga mengambang Keterangan Aset Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada Bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan lembaga keuangan lain Efek-efek Nilai wajar melalui laba rugi Nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Biaya perolehan di amortisasi Wesel ekspor dan tagihan lainnya Tidak lebih dari 3 bulan Lebih dari 3 bulan tidak lebih dari 1 tahun 27.407.478 - - - - 27.407.478 150.935.150 21.488.434 - - - - 150.935.150 21.488.434 68.361.106 2.040.795 - - - 70.401.901 - - - 21.115.873 - 21.115.873 - - - 150.802.567 - 150.802.567 - - - 158.406.378 - 158.406.378 12.393.734 - - - 39.067.375 26.673.641 Lebih dari 1 tahun 273 Tidak dikenakan bunga Suku bunga tetap Total PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) 4. Risiko Pasar di luar Trading Book (lanjutan) a. Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan) Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur aset dan liabilitas keuangan terhadap risiko tingkat suku bunga (gross) (lanjutan): 31 Desember 2022 Suku bunga mengambang Keterangan Aset (lanjutan) Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan derivatif Kredit yang diberikan Mikro Ritel Korporasi Pinjaman Syariah Piutang pembiayaan Tagihan akseptasi Penyertaan saham*) Aset lain-lain**) Tidak lebih dari 3 bulan Lebih dari 3 bulan tidak lebih dari 1 tahun 49.204.168 - 1.810.510 - - - 911.405 51.014.678 911.405 529.458 36.034.322 17.544.255 17.764 4.966.667 2.202.856 2.247.924 93.739.042 26.756.901 48.051 2.200.933 - 45.408.082 118.254.236 129.485.905 58.501 - 454.781.612 154.493.082 10.514.329 49.163.601 - 1.774.614 23.084.090 502.967.076 402.520.682 173.787.061 10.514.329 49.287.917 7.167.600 1.774.614 25.286.946 405.365.299 141.237.890 293.206.724 999.277.442 25.770.109 1.864.857.464 - - - 24.910.579 24.910.579 121.411.897 1.945.786 99.740.000 319.996.168 271.090.547 - 349.755.590 522.647.920 435.480.503 1.016.015 - - - 9.334.547 1.710.879 2.200.933 4.090.968 - - 783.921 - 9.997.592 783.921 7.167.600 8.717.512 29.796.013 63.611.761 - - 63.611.761 79.371.200 - - 501.988 - 13.285.936 501.988 13.285.936 552.038.234 135.057.236 35.832.767 754.940.464 38.980.436 1.516.849.137 (146.672.935) 6.180.654 257.373.957 244.336.978 (13.210.327) 348.008.327 Liabilitas Liabilitas segera Simpanan nasabah Giro 250.015.590 Tabungan 202.651.752 Deposito berjangka 41.032.273 Simpanan dari bank lain dan lembaga keuangan lainnya 8.318.532 Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali 4.195.745 Liabilitas derivatif Liabilitas akseptasi 4.966.667 Surat berharga yang Diterbitkan Pinjaman yang diterima 40.857.675 Pinjaman dan surat berharga subordinasi Liabilitas lain-lain***) - Perbedaan (gap) repricing suku bunga antara aset dan liabilitas keuangan Lebih dari 1 tahun 274 Tidak dikenakan bunga Suku bunga tetap Total PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) 4. Risiko Pasar di luar Trading Book (lanjutan) a. Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan) Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur aset dan liabilitas keuangan terhadap risiko tingkat suku bunga (gross) (lanjutan): 31 Desember 2021 Suku bunga mengambang Keterangan Aset Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada Bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan lembaga keuangan lain Efek-efek Nilai wajar melalui laba rugi Nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Biaya perolehan di amortisasi Wesel ekspor dan tagihan lainnya Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan derivatif Kredit yang diberikan Mikro Ritel Korporasi Pinjaman Syariah Piutang pembiayaan Tagihan akseptasi Penyertaan saham*) Aset lain-lain**) Lebih dari 3 bulan tidak lebih dari 1 tahun Tidak lebih dari 3 bulan Lebih dari 1 tahun Tidak dikenakan bunga Suku bunga tetap Total - - - - 26.299.973 26.299.973 56.426.573 14.065.097 - - - - 56.426.573 14.065.097 58.836.717 146.125 - - - 58.982.842 - - - 19.001.253 - 19.001.253 - - - 201.526.369 - 201.526.369 - - - 151.521.026 - 151.521.026 29.664.225 - - - - 29.664.225 54.915.498 - - - - 730.083 54.915.498 730.083 416.743 33.523.151 16.320.556 15.488 1.799.414 2.092.488 91.651.345 16.783.013 51.822 - 33.296.344 120.128.471 135.166.468 192.861 - 401.104.402 143.933.542 39.031.258 - 9.159.501 9.554.238 1.546.184 14.253.213 436.909.977 389.236.509 168.270.037 9.159.501 39.291.429 9.554.238 1.546.184 16.052.627 265.983.462 110.724.793 288.784.144 956.117.850 61.543.192 1.683.153.441 275 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) 4. Risiko Pasar di luar Trading Book (lanjutan) a. Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan) Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur aset dan liabilitas keuangan terhadap risiko tingkat suku bunga (gross) (lanjutan): 31 Desember 2021 Suku bunga mengambang Keterangan Tidak lebih dari 3 bulan Liabilitas Liabilitas segera Simpanan nasabah Giro Tabungan 229.589.042 Deposito berjangka 212.158.376 Simpanan dari bank lain dan lembaga keuangan lainnya 13.329.434 Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali 23.486.678 Liabilitas derivatif Liabilitas akseptasi Surat berharga yang diterbitkan Pinjaman yang diterima 24.225.620 Pinjaman dan surat berharga subordinasi Liabilitas lain-lain***) - Perbedaan (gap) repricing suku bunga antara aset dan liabilitas keuangan Lebih dari 3 bulan tidak lebih dari 1 tahun Lebih dari 1 tahun Tidak dikenakan bunga Suku bunga tetap Total - - - 18.735.387 18.735.387 115.766.343 91.567.481 220.590.197 268.087.698 984.079 - 220.590.197 497.676.740 420.476.279 - - - - 13.329.434 2.625.424 - 3.296.406 - - 199.695 9.554.238 29.408.508 199.695 9.554.238 21.193.830 3.740.619 23.039.097 51.566.078 - - 55.306.697 68.458.547 - - 501.375 - 10.691.741 501.375 10.691.741 502.789.150 139.585.597 121.643.603 541.729.427 39.181.061 1.344.928.838 (236.805.688 ) (28.860.804) 167.140.541 414.388.423 22.362.131 338.224.603 *) Penyertaan saham yang tidak memiliki pengaruh signifikan. **) Aset lain-lain terdiri atas piutang bunga, piutang lain-lain dan pendapatan yang masih akan diterima dengan prinsip syariah. ***) Liabilitas lain-lain terdiri atas utang bunga, setoran jaminan, liabilitas kontrak investasi, utang koasuransi, reasuransi dan diklasifikasi siap untuk dijual, dana Tabarru’ dan dana Syirkah temporer. 276 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) 4. Risiko Pasar di luar Trading Book (lanjutan) b. Risiko Nilai Tukar Risiko nilai tukar merupakan risiko yang timbul karena adanya fluktuasi nilai tukar terhadap Rupiah dari posisi valuta asing yang dimiliki BRI. Termasuk dalam posisi valuta asing tersebut yaitu posisi trading book yang dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan transaksi valuta asing dalam jangka pendek maupun posisi banking book dalam rangka pengendalian PDN (Posisi Devisa Neto). Menurut ketentuan Bank Indonesia berdasarkan PBI No. 17/5/PBI/2015 tanggal 29 Mei 2015 mengenai Perubahan Keempat atas PBI No. 5/13/PBI/2003 tentang Posisi Devisa Neto Bank Umum tanggal 1 Juli 2010, PDN ditetapkan maksimum sebesar 20% modal. PDN adalah penjumlahan dari nilai absolut untuk jumlah dari selisih bersih aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan untuk setiap mata uang asing dengan selisih bersih tagihan dan liabilitas komitmen dan kontinjensi dalam rekening administratif untuk setiap mata uang asing yang semuanya dinyatakan dalam Rupiah. Berikut adalah PDN (BRI saja) masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, per mata uang, sebagai berikut: 31 Desember 2022 Mata Uang Aset Laporan Posisi Keuangan dan Rekening Administratif Dolar Amerika Serikat Dolar Kanada Renminbi Yen Jepang Dolar Singapura Euro Eropa Dolar Australia Pound Sterling Inggris Lain-lain 286.822.033 41.197 858.626 1.318.247 3.805.263 2.934.476 410.625 439.996 790.615 Liabilitas PDN 285.848.495 80.446 801.073 1.267.972 4.180.177 2.815.341 341.148 316.310 507.540 973.538 39.249 57.553 50.275 374.914 119.135 69.477 123.686 283.075 2.090.902 Modal (Catatan 48a) 245.292.175 Rasio PDN 0,85% 31 Desember 2021 Mata Uang Aset Laporan Posisi Keuangan dan Rekening Administratif Dolar Amerika Serikat Dolar Kanada Renminbi Yen Jepang Dolar Singapura Euro Eropa Dolar Australia Pound Sterling Inggris Lain-lain 290.693.514 9.481 1.155.380 1.277.056 19.116.295 2.531.448 312.770 166.372 1.021.442 Liabilitas 289.479.384 30.866 1.141.126 1.264.337 19.103.798 2.543.191 314.390 165.259 378.804 PDN 1.214.130 21.385 14.254 12.719 12.497 11.743 1.620 1.113 642.638 1.932.099 Modal (Catatan 48a) 241.660.763 Rasio PDN 0,81% 277 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) Manajemen Risiko Operasional Penerapan Manajemen Risiko Operasional dilakukan dengan berpedoman pada POJK No. 18/POJK.03/2016 tanggal 22 Maret 2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum. Penerapan manajemen risiko mencakup pilar Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi, Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit, Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko serta sistem informasi manajemen risiko, dan Sistem pengendalian internal. Penerapan Manajemen Risiko Operasional dimaksudkan untuk mengelola eksposur risiko operasional yang disebabkan oleh faktor internal maupun eksternal yang dapat mengganggu aktivitas bisnis dan operasional, seperti faktor ketidakcukupan sumber daya manusia, proses internal, kegagalan sistem teknologi informasi, bencana alam dan kejahatan pihak eksternal terhadap bank yang berpotensi menimbulkan kerugian finansial maupun non finansial bagi bank. Pengelolaan terhadap eksposur risiko operasional di BRI mencakup pengelolaan terhadap eksposur risiko hukum, reputasi, kepatuhan dan stratejik yang terdapat pada setiap proses bisnis dan aktivitas operasional. Setiap unit kerja operasional BRI bertanggung jawab atas penerapan proses manajemen risiko melalui sistem pengendalian internal dalam aktivitas operasional dan bisnis di masing-masing unit kerja. Hal tersebut dilakukan mulai dari tahap identifikasi, pengukuran, pemantauan hingga pengendalian risiko. Untuk mengkoordinasikan dan memastikan bahwa penerapan proses manajemen risiko dilaksanakan sesuai ketentuan, maka Direksi BRI menetapkan fungsi manajemen risiko pada setiap unit kerja mulai dari level Kantor Pusat (Divisi/Desk), Regional Office, Kantor Cabang Khusus, Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu, BRI Unit, Kantor Kas, Sentra Layanan BRI Prioritas dan Unit Kerja Luar Negeri (UKLN). Satuan Kerja Manajemen Risiko Operasional (SKMRO) bertugas dan bertanggung jawab dalam penyusunan pedoman penerapan manajemen risiko operasional, pengembangan dan implementasi kebijakan/prosedur dan metodologi, pengawasan, pengkajian, serta pemantauan proses manajemen risiko operasional. Di samping itu, SKMRO juga berperan dalam penyusunan dan pemantauan profil risiko BRI, penilaian kecukupan pengelolaan risiko dari suatu produk bank baru, serta mendukung unit kerja operasional/risk owner dalam mengembangkan budaya sadar risiko, penerapan strategi anti fraud, dan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip manajemen risiko. Pembahasan pengelolaan dan perbaikan kontrol atas risiko operasional dilaksanakan dalam Risk Management Committee (RMC) setiap bulanan bersama dengan SKMR dan Divisi/Desk lainnya. Audit Intern selaku third line of model yang meliputi Audit Intern Kantor Pusat dan Audit Intern Wilayah BRI seluruh Indonesia bertugas melakukan pemantauan dan validasi atas kecukupan dan efektivitas pengendalian internal di BRI secara bankwide. Penerapan manajemen risiko operasional BRI difasilitasi melalui perangkat manajemen risiko operasional berupa BRI Operational Risk Assessor (BRI OPRA) yang mencakup modul Risk and Control Self Assessment (RCSA), Indikator Risiko Utama (IRU)/Key Risk Indicator (KRI), Manajemen Insiden (MI)/Loss Even Database (LED), Forum MR dan Maturitas. Kebijakan Perangkat Manajemen Risiko Operasional telah dikinikan dalam Surat Edaran No. S.17-DIR/MOP/03/2020 tanggal 6 Maret 2020. Upaya pemahaman manajemen risiko difokuskan pada peningkatan budaya sadar risiko. Hal ini dilakukan melalui sosialisasi/pelatihan manajemen risiko yang terus dilakukan kepada seluruh pekerja BRI dan peningkatan kualitas pengendalian risiko pada setiap aktivitas operasional. 278 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) Manajemen Risiko Operasional (lanjutan) 1. Risk Control and Self Assessment (RCSA) RCSA merupakan perangkat manajemen risiko yang bersifat kualitatif dan prediktif yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengukur risiko berdasarkan dimensi dampak (impact) dan kemungkinan kejadian (likelihood), RCSA di BRI telah diterapkan di Divisi/Desk Kantor Pusat BRI, Regional Office, Kantor Cabang Khusus, UKLN, Audit Intern Wilayah, Regional Campus, Kantor Cabang yang juga mewakili BRI Unit, Kantor Cabang Pembantu dan Sentra Layanan BRI Prioritas. RCSA ditujukan untuk membantu unit kerja dalam mengidentifikasi dan mengukur secara independen risiko operasional pada setiap aktivitas operasional dan bisnis, termasuk melakukan pemantauan dan penentuan langkah-langkah perbaikan/rencana tindak lanjut ke depan. Pengkinian risk issue pada RCSA dilakukan dengan mempertimbangkan perkembangan bisnis BRI yang meliputi implementasi produk dan atau aktivitas baru, segmen pasar baru dan persaingan bisnis, perubahan ketentuan internal/eksternal, dan perubahan lainnya yang mempengaruhi eksposur risiko BRI. Penilaian dimaksud dilakukan antara lain dengan mempertimbangkan data Manajemen Insiden (MI)/Loss Event Database (LED), Indikator Risiko Utama (IRU)/Key Risk Indicator (KRI) dan Laporan Hasil Audit (LHA). RCSA dilaksanakan secara periodik setiap semester, dan frekuensinya akan ditingkatkan apabila terjadi perubahan eksposur risiko yang signifikan. 2. Manajemen Insiden (MI) dan Loss Event Database (LED) Manajemen Insiden (MI) merupakan Loss Event Database (LED) BRI yang mencakup proses pencatatan data kejadian kerugian yang dilakukan untuk setiap jenis kerugian finansial maupun non finansial yang meliputi actual loss, potential loss termasuk langkah-langkah perbaikan dan penanganan insiden yang dilakukan. Berdasarkan data kejadian kerugian pada modul MI, dapat dilakukan analisa kejadian kerugian berdasarkan penyebab, aktivitas fungsional, kategori kejadian (event type) dan lini bisnis BRI. Sistem informasi tersebut dapat digunakan untuk menentukan langkah-langkah preventif pengendalian risiko berbasiskan pendokumentasian proses penanganan/penyelesaian insiden baik dari sisi non finansial, kerugian finansial dan recovery kerugian maupun proses litigasi. Dalam rangka perhitungan beban modal dan ATMR Operasional, BRI menggunakan metode Basic Indicator Approach (BIA) yang mulai diterapkan sejak 2010 sesuai dengan ketentuan regulator. Namun demikian, BRI telah melakukan persiapan penerapan Pengukuran Modal Minimum Risiko Operasional (MMRO) Pendekatan Standar yang berpedoman pada Basel III Framework. 3. Key Risk Indicator (KRI) KRI adalah perangkat Manajemen Risiko yang berupa indikator kuantitatif yang dapat memberikan informasi secara dini terhadap peningkatan atau penurunan risiko dan atau penurunan efektivitas control terhadap batasan-batasan (threshold) yang telah ditentukan. KRI dapat bersifat leading maupun lagging. Pemantauan risiko melalui KRI bertujuan untuk menentukan rencana tindak lanjut terkait pengendalian risiko sehingga dapat mencegah atau meminimalisir dampak kerugian. 279 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) Manajemen Risiko Operasional (lanjutan) 3. Key Risk Indicator (KRI) (lanjutan) BRI telah melakukan identifikasi terhadap indikator-indikator risiko utama untuk semua jenis risiko dan menetapkan batasan atau limit risiko yang mencerminkan kondisi dan risiko yang dapat diterima (risk appetite) BRI. Identifikasi indikator risiko utama dan penetapan batasan (threshold) KRI dilakukan dengan menggunakan best judgement dengan mempertimbangkan eksposur risiko dan risk appetite BRI. Penentuan threshold melibatkan Audit Internal, Risk Owner dan Unit Kerja terkait lainnya. Indikator Risiko Utama BRI antara lain tercermin dalam Laporan Profil Risiko Bankwide dan Profil Risiko Regional Office yang di-monitor secara rutin dan dilaporkan kepada pihak manajemen setiap bulan. 4. Forum Manajemen Risiko (Forum MR) Forum Manajemen Risiko (Forum MR) adalah wadah atau forum pertemuan antara pemimpin unit kerja operasional dengan pejabat setingkat dibawahnya, pekerja atau jajarannya untuk membahas permasalahan-permasalahan (risiko) yang melekat pada aktivitas bisnis atau operasional yang menjadi kendala dalam rangka mencapai target bisnis atau kinerja yang ditetapkan. Pelaksanaan Forum Manajemen Risiko di masing-masing unit kerja BRI diharapkan menjadi salah satu pendukung dan pendorong untuk menumbuhkembangkan budaya sadar risiko di BRI. Implementasi Forum MR di level Regional dilaksanakan dalam bentuk Forum Governance, Risk, and Compliance (GRC), yang dihadiri oleh anggota tetap yaitu Regional CEO, Regional Risk Management Head, dan Kepala Audit Intern Wilayah. 5. Maturitas Maturitas merupakan proses self assessment terhadap tingkat kemapanan penerapan manajemen risiko di setiap unit kerja BRI yang dilakukan setiap akhir tahun oleh masing-masing pimpinan unit kerja BRI terhadap parameter-parameter tertentu. Dengan melakukan penilaian maturitas diharapkan masing-masing unit kerja dapat mengevaluasi penerapan manajemen risiko yang telah dilakukan sehingga lebih baik ke depan. 6. Business Continuity Management (BCM) Potensi gangguan/bencana baik yang disebabkan antara lain oleh alam, manusia dan teknologi merupakan ancaman bagi kelangsungan usaha BRI, dimana BRI memiliki unit kerja operasional yang tersebar di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, Direksi BRI memandang perlu untuk mengembangkan dan menerapkan suatu Kebijakan Business Continuity Management (BCM) guna melindungi keamanan dan keselamatan jiwa pekerja, melindungi keselamatan jiwa nasabah dan stakeholders lainnya yang berada di lingkungan unit kerja operasional BRI (Rencana Penanggulangan Bencana), serta mempertahankan kelangsungan aktivitas-aktivitas bisnis/operasional terpenting, menjaga aset BRI dan memiliki respon yang memadai dalam situasi gangguan/bencana (Rencana Kelangsungan Usaha). Kebijakan BCM diatur melalui Standar Operasional Prosedur BRI No.SO.67-ORD/11/2021 tanggal 29 November 2021. Implementasi BCM BRI mencakup seluruh unit kerja BRI yang antara lain dilakukan melalui pembentukan Tim Manajemen Krisis, penyusunan Call Tree dan penetapan alternate sites. Unit kerja BRI juga telah melakukan Penilaian Risiko Ancaman dan Bencana (PRAB) yang bertujuan untuk mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan dalam rangka persiapan menghadapi ancaman/bencana di masing-masing unit kerja. Sebagai salah satu implementasi BCM BRI telah memiliki pedoman Emergency Response Plan (ER Plan) dan kebijakan Business Continuity Plan (BC Plan) untuk Unit Kerja Kritikal. Untuk memastikan bahwa kebijakan tersebut dapat digunakan saat terjadi gangguan/bencana maka pelaksanaan uji coba ER Plan dan BC Plan dilaksanakan setiap tahun dan diprioritaskan pada unit kerja yang rawan bencana. 280 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) Manajemen Risiko Operasional (lanjutan) 6. Business Continuity Management (BCM) (lanjutan) Kesiapan organisasi BRI untuk memastikan pelaksanaan prosedur kelangsungan usaha sudah teruji dengan baik pada kejadian-kejadian bencana yang dialami oleh beberapa Unit Kerja BRI. Ketentuan mengenai tanggap darurat bencana di tempat kerja dirumuskan melalui Surat Edaran No. 58/DIR/ORD/11/2022 Buku 4 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). 7. Penilaian Kecukupan Pengelolaan Risiko Produk Bank Baru (PBB) Dalam rangka mengefektifkan pengeloaan risiko produk bank, maka setiap recana penerbitan produk bank baru (PBB) di BRI, dilakukan proses manajemen risiko yang meliputi penilaian risiko oleh product owner terhadap setiap jenis risiko yang mungkin timbul dari penerbitan PBB, termasuk penetapan kontrol dan pengendalian yang ditujukan untuk memitigasi risiko yang dimaksud. Selanjutnya, SKMR yang dikoordinasikan oleh SKMRO melakukan penilaian kecukupan pengelolaan risiko PBB dan merekomendasikan hasil penilaian yang dimaksud untuk mendapatkan persetujuan Direktur Bidang Manajemen Risiko BRI. Kebijakan PBB diatur dalam Surat Edaran BRI No. SE.75-DIR/DOR/12/2020 tanggal 30 Desember 2020. 8. Penerapan Strategi Anti Fraud BRI Semua kegiatan usaha Bank dapat terpapar risiko operasional salah satunya fraud. Untuk meminimalkan dampak kerugian akibat fraud maka BRI menerapkan strategi Anti Fraud yang merupakan wujud komitmen BRI untuk tidak memberikan toleransi (zero tolerance) atas fraud melalui sistem pengendalian fraud yang efektif dan berkesinambungan. Penerapan strategi Anti Fraud di BRI didukung dengan peningkatan kapabilitas deteksi fraud melalui pengembangan Fraud Detection System, serta peningkatan kompetensi dan awareness dari Pekerja BRI untuk mencegah, mendeteksi dan menangani fraud sebagai bagian dari pencegahan dan meminimalisir kerugian bank dan/atau nasabah. Sebagai bentuk komitmen seluruh Insan BRILian dalam mencegah fraud maka Jajaran Direksi dan Komisaris, serta jajaran Manajemen dan seluruh Pekerja BRI secara berkala menandatangani Komitmen Anti Fraud sebagaimana tertuang dalam Surat Edaran Nomor SE.58DIR/ORS/11/2022 Buku 5 tentang Strategi Anti Fraud. Dampak penyebaran virus Covid-19 Tren pemulihan ekonomi global terus berlanjut sampai tahun 2022. Namun demikian, terdapat beberapa tantangan yang menyebabkan pemulihan ekonomi global menjadi terhambat, diantaranya tensi geopolitik yang tinggi pada beberapa negara seperti belum berakhirnya perang Rusia-Ukraina dan memanasnya hubungan China-Taiwan, serta tekanan inflasi yang tinggi sehingga mendorong berbagai bank sentral menaikkan suku bunga acuannya secara agresif. Kebijakan moneter yang ketat pada berbagai negara diperkirakan dapat mendorong perlambatan pemulihan ekonomi di tahun 2022. Selain itu, pandemi Covid19 di dunia juga belum berakhir. Perkembangan kasus harian Covid-19 pada tingkat global sempat mengalami peningkatan pada Desember 2022 akibat resurgensi kasus harian di China sejak November 2022. Berbagai tantangan tersebut sangat berpotensi mendorong perekonomian global jatuh ke dalam jurang stagflasi, yaitu kondisi dimana pertumbuhan ekonomi mengalami perlambatan diiringi dengan tekanan inflasi tinggi. Dengan tingginya ketidakpastian global ke depan, laju pemulihan ekonomi global tahun 2022 diperkirakan akan semakin lambat dari perkiraan sebelumnya. IMF dalam laporan berjudul World Economic Outlook (WEO) edisi Oktober 2022 melakukan revisi ke bawah terhadap perkiraan pertumbuhan ekonomi global tahun 2022 menjadi sebesar 3,2% dari 3,6% (WEO Edisi April 2022). Tidak berbeda dengan IMF, World Bank juga melakukan revisi ke bawah terhadap pertumbuhan ekonomi global tahun 2022 dari 4,1% pada Januari 2022 menjadi sebesar 2,9% pada proyeksi Juni 2022. 281 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) Dampak penyebaran virus Covid-19 (lanjutan) Sebagai contoh, dua negara pendorong utama pertumbuhan ekonomi global yaitu Cina dan Amerika Serikat (AS) mengalami pertumbuhan yang melambat pada Q2-2022 dibandingkan capaian kuartal sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi China pada Q2-2022 tercatat menurun cukup signifikan dibandingkan Q1-2022, dari 4,8% yoy menjadi 0,4% yoy. Penurunan yang cukup signifikan tersebut didorong oleh kembali meningkatnya kasus Covid-19 di China yang mendorong pemerintah China melakukan kebijakan restriksi aktivitas masyarakat (Zero Covid-19). Akibatnya, aktivitas produksi dan konsumsi terhambat dan mendorong perlambatan pertumbuhan ekonomi China pada Q2-2022. Pada Q3-2022, pertumbuhan ekonomi China kembali meningkat menjadi sebesar 3,9% yoy sejalan dengan pergerakan kasus harian Covid-19 yang kembali menurun. Namun demikian, pertumbuhan ekonomi China pada Q4-2022 diperkirakan akan kembali melambat akibat kenaikan kasus Covid-19 yang cukup signifikan dan mendorong penurunan aktivitas ekonomi masyarakat China. Perlambatan tersebut telah terlihat dari penurunan pertumbuhan produksi dan penjualan ritel di China sejak November 2022. Sementara itu di AS, pertumbuhan ekonomi negara tersebut pada Q2-2022 tumbuh hanya sebesar 1,8% yoy atau melambat dibandingkan dengan kuartal sebelumnya sebesar 3,5% yoy. Pertumbuhan ekonomi AS yang menurun tersebut didorong oleh penurunan pada berbagai indikator produksi dan penjualan, serta sentimen konsumen yang pesimis akibat tekanan inflasi yang tinggi di AS. Pada Q3-2022, pertumbuhan ekonomi AS relatif stagnan, dimana tumbuh sebesar 1,8% yoy. Masih tingginya tingkat inflasi di AS menyebabkan permintaan masyarakat AS masih tertekan, dimana pada November 2022 tingkat inflasi AS tercatat sebesar 7,1% yoy. Meskipun tren inflasi sudah mulai menurun, namun nilainya masih cukup tinggi dan jauh dari level pre-pandemi. Masih tingginya tingkat inflasi di AS juga mendorong The FED untuk menaikkan suku bunganya secara agresif, dimana sepanjang tahun 2022 The FED tercatat telah menaikkan suku bunga acuannya sebanyak tujuh kali di tahun 2022, yaitu sebesar 25bps pada FOMC Maret 2022, 50bps pada FOMC Mei 2022 dan Desember 2022, 75bps pada FOMC Juni 2022, Juli 2022, September 2022, dan November 2022. Ke depan, The FED diperkirakan dapat menaikkan suku bunganya sebesar 25-50bps sehingga FFR dapat berada pada kisaran 4,75-5,00% pada tahun 2023. Dari sisi domestik, perekonomian nasional terus melanjutkan tren pemulihan pada tahun 2022. Hal tersebut terlihat dari pertumbuhan ekonomi nasional pada Q3-2022 yang kembali tumbuh ekspansif sebesar 5,72% yoy meningkat dari Q2-2022 sebesar 5,44% yoy. Capaian pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang oleh kuatnya pertumbuhan konsumsi masyarakat, sejalan dengan pengendalian Covid-19 yang cukup baik dan mendorong peningkatan aktivitas ekonomi. Pertumbuhan konsumsi rumah tangga tercatat sebesar 5,39% yoy pada Q3-2022, sedikit menurun dibandingkan kuartal sebelumnya sebesar 5,51% yoy. Kuatnya pertumbuhan konsumsi masyarakat juga didukung oleh meningkatnya pertumbuhan investasi nasional pada Q3-2022 sebesar 4,96% yoy, naik dari 3,07% yoy pada kuartal sebelumnya. Selain ditopang oleh faktor domestik, pertumbuhan ekonomi nasional pada Q3-2022 juga didukung oleh kuatnya ekspor yang masih tumbuh double digit sebesar 21,64% yoy, naik dari 20,02% yoy pada kuartal sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi yang kuat pada Q3-2022, nampaknya akan melambat pada Q42022. Beberapa indikator makro ekonomi nasional, baik dari sisi permintaan maupun produksi mulai mengalami perlambatan. Dari sisi permintaan, pertumbuhan penjualan ritel mengalami tren yang menurun, dimana pada November 2022 tercatat tumbuh sebesar 1,27% yoy, turun dari bulan sebelumnya sebesar 3,71% yoy. Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan penjualan ritel akan semakin melambat pada Desember 2022, dimana hanya akan tumbuh sebesar 0,04% yoy. Sementara itu dari sisi produksi, kinerja manufaktur nasional juga menunjukkan tren yang menurun. Hal tersebut terlihat dari tren penurunan nilai PMI Manufaktur Indonesia sejak Oktober 2022. Namun demikian, kinerja manufaktur nasional tetap berada pada zona ekspansif, dimana pada Desember 2022 tercatat sebesar 50,9. 282 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) Dampak penyebaran virus Covid-19 (lanjutan) Dari sisi perdagangan internasional, Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) juga terus mencatatkan surplus hingga November 2022. Pada bulan November 2022, NPI mencatatkan nilai surplus sebesar ASD5,16 miliar, sedikit menurun dari ASD5,59 miliar pada Oktober 2022. Surplus NPI tersebut ditopang oleh masih tingginya nilai ekspor nasional, khususnya pada ekspor non-migas berbasis energi dan mineral. Selain itu, surplus NPI juga didorong oleh pertumbuhan impor yang mengalami kontraksi pada November 2022 sebesar -1,9%yoy akibat penurunan pertumbuhan impor barang konsumsi sebesar 16,2%yoy. Hingga bulan November 2022, NPI telah mencatatkan surplus sebesar ASD50,59 miliar pada Januari-November 2022, jauh lebih besar dari periode yang sama tahun 2021 yaitu sebesar ASD34,41 miliar. Walaupun secara umum kinerja perekonomian nasional pada Q4-2022 mengalami perlambatan, namun pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Q4-2022 dapat tetap tumbuh kuat dan positif di kisaran 4,9-5,0%yoy, sehingga secara full year dapat tumbuh di kisaran 5,2-5,3% di tahun 2022. Industri perbankan Indonesia pada November 2022 mencatat pertumbuhan kredit sebesar 11,2% yoy, sedikit menurun dibandingkan posisi Oktober 2022 sebesar 12,0%yoy. Pertumbuhan kredit yang masih ekspansif pada November 2022 ditopang oleh seluruh jenis kredit baik pada kredit investasi, modal kerja, maupun konsumsi, serta pada sebagian besar sektor ekonomi. Performa yang ekspansif pada pertumbuhan kredit juga diikuti dengan kualitas kredit yang tetap terjaga dengan stabil, dimana terlihat dari nilai gross non-performing loan (NPL) yang sedikit membaik menjadi sebesar 2,65% pada November 2022 dari 2,72% dari Oktober 2022. Namun, Likuiditas industri perbankan terus menunjukkan tren yang menurun, dimana terlihat dari pertumbuhan DPK yang masih mengalami penurunan menjadi sebesar 8,8% yoy pada November 2022 dari 9,4%yoy pada Oktober 2022. Memasuki tahun 2023, pemulihan ekonomi Indonesia diperkirakan akan terus berlanjut, berpotesi melambat. Ada masih banyak tantangan dalam perekonomian dunia, yaitu: (1) Ketidakpastian berakhirnya pandemi (resurgensi peningkatan kasus Covid-19 di China), (2) Belum selesainya perang Rusia-Ukraina, (3) Tekanan inflasi global yang masih relatif lebih tinggi dibandingkan level pre-pandemi, dan (4) Ancaman resesi global khususnya pada negara maju seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa. Fundamental ekonomi nasional yang cukup kuat saat ini khususnya dari sisi domestik diperkirakan dapat meminimalisir dampak gejolak eksternal terhadap perekonomian nasional secara keseluruhan. Akselerasi pemulihan ekonomi nasional ke depan juga akan sangat bergantung pada kebijakan pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat di tengah tekanan inflasi yang masih tinggi (di atas level pre-pandemi). Selain itu, penanganan kasus Covid-19 yang baik dan percepatan vaksinasi juga terus diperlukan untuk menjaga aktivitas ekonomi masyarakat tidak terganggu, sehingga perekonomian dapat terus berada pada track pemulihan yang positif. Kebijakan yang tepat dan penanganan Covid-19 yang baik akan memberikan dampak langsung pada perekonomian, yang pada akhirnya dapat berdampak positif terhadap bisnis perbankan. Untuk mengatasi penyebaran covid-19 dan dampaknya, manajemen BRI sejak awal pandemi di 2020 hingga saat ini telah melakukan hal-hal sebagai berikut: 1. Kebijakan People’s First a. Penerapan protokol kesehatan dan keamanan; 1. Pelaksanaan disinfeksi dan sterilisasi lingkungan kerja; 2. Vaksinasi bagi pekerja; dan 3. Penyediaan alat-alat penunjang bagi pekerja dalam rangka antisipasi persebaran Covid-19 seperti hand sanitizer, masker, dan vitamin. b. Kebijakan Work from Home 1. Pembatasan jam kerja operasional; 2. Work From Home (WFH); dan 3. Penyediaan flexible office space. c. Optimalisasi Inisiatif Digital 1. Aplikasi digital office; 2. Aplikasi digital loan processing; dan 3. Dashboard monitoring harian melakukan langkah-langkah antisipatif melalui restrukturisasi pada sektor yang terdampak apabila terdapat gejala penurunan cash flow. 283 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) Dampak penyebaran virus Covid-19 (lanjutan) 2. Strategi pertumbuhan yang sustainable a. Loan portfolio 1. Pertumbuhan bisnis secara selektif dengan memanfaatkan stimulus pemerintah, serta melakukan eksplorasi new growth engine termasuk ultramicro business 2. Program restrukturisasi 3. Program relaksasi pinjaman b. Liquidity and market activities 1. Menjaga GWM, secondary reserve, loan to deposit ratio, Liquidity Coverage Ratio, Net Stable Funding Ratio dan Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIM) 2. Menjaga posisi devisa neto pada long position 3. Menjaga cash ratio c. Asset Quality Menjaga kualitas aset bisnis, termasuk meningkatkan kualitas enabler bisnis (Capability HC dan Sistem) di antaranya melalui: 1. Fraud risk management 2. Credit Decision Engine & Credit Risk Model 3. Penguatan EWS d. Efficiency Upaya efisiensi sebagai bentuk atas adaptasi terjadinya perlambatan ekonomi dilakukan melalui pengendalian biaya dana, biaya operasional melalui digitalisasi dan business process re-engineering. 40. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan antara nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan. Nilai wajar yang diungkapkan berdasarkan informasi relevan yang tersedia pada tanggaltanggal 31 Desember 2022 dan 2021 dan tidak diperbaharui untuk mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar yang telah terjadi setelah tanggal tersebut. 31 Desember 2022 Nilai tercatat Nilai wajar 31 Desember 2021 Nilai tercatat Nilai wajar Aset Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank Indonesia dan lembaga keuangan lain Efek-efek Nilai wajar melalui laba rugi Nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Biaya perolehan diamortisasi Wesel Ekspor dan tagihan lainnya Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan derivatif Kredit yang diberikan, piutang dan pinjaman syariah Piutang pembiayaan Tagihan akseptasi Penyertaan saham *) Aset lain-lain **) 27.407.478 150.935.150 21.469.857 70.399.920 27.407.478 150.935.150 21.469.857 70.399.920 26.299.973 56.426.573 14.036.019 58.976.665 26.299.973 56.426.573 14.036.019 58.976.665 21.115.873 150.802.567 158.323.543 37.428.446 51.014.678 911.405 1.000.179.115 45.809.969 7.031.064 1.774.614 30.755.256 21.115.873 150.802.567 154.579.632 37.428.446 51.014.678 911.405 973.483.631 43.880.120 7.031.064 1.774.614 30.755.256 19.001.253 201.526.369 151.209.906 28.521.876 54.915.498 730.083 917.331.383 37.706.653 9.066.005 1.546.184 16.052.627 19.001.253 201.526.369 154.620.237 28.521.876 54.915.498 730.083 886.140.204 37.518.153 9.066.005 1.546.184 16.052.627 Total 1.775.358.935 1.742.989.691 1.593.347.067 1.565.377.719 *) **) Penyertaan saham yang tidak memiliki pengaruh signifikan. Aset lain-lain terdiri atas piutang bunga, piutang lain-lain dan pendapatan yang masih akan diterima dengan prinsip syariah. 284 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 40. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan) Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan antara nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan. Nilai wajar yang diungkapkan berdasarkan informasi relevan yang tersedia pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 dan tidak diperbaharui untuk mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar yang telah terjadi setelah tanggal tersebut. (lanjutan) 31 Desember 2022 Nilai tercatat Liabilitas Liabilitas segera Simpanan nasabah Giro Tabungan Deposito berjangka Simpanan dari bank lain dan lembaga keuangan lainnya Giro Tabungan Deposito berjangka dan deposit on call Inter-bank call money Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Liabilitas derivatif Liabilitas akseptasi Surat berharga yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Pinjaman dan surat berharga subordinasi Liabilitas lain-lain *) Total *) Nilai wajar 31 Desember 2021 Nilai tercatat Nilai wajar 24.910.579 24.910.579 18.735.387 18.735.387 349.755.590 522.647.920 435.480.503 349.755.590 522.647.920 435.480.503 220.590.197 497.676.739 420.476.279 220.590.197 497.676.739 420.476.279 1.911.666 9.787 3.402.129 4.010.964 9.997.592 783.921 7.167.600 63.611.761 79.371.200 501.988 13.285.936 1.911.666 9.787 3.402.129 4.010.964 9.997.592 783.921 7.167.600 63.816.479 79.371.200 505.258 13.285.936 1.402.510 6.763 8.160.030 3.760.131 29.408.508 199.695 9.554.238 55.306.697 68.458.547 501.375 10.691.741 1.402.510 6.763 8.160.030 3.760.131 29.408.508 199.695 9.554.238 54.248.850 68.458.547 519.492 10.691.741 1.516.849.136 1.517.057.124 1.344.928.837 1.343.889.107 Liabilitas lain-lain terdiri atas utang bunga, setoran jaminan, liabilitas kontrak investasi, utang koasuransi, reasuransi dan diklasifikasi siap untuk dijual,dana tabarru’ dan dana syirkah temporer Metode dan asumsi yang digunakan untuk perkiraan nilai wajar adalah sebagai berikut: a) Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tertentu, kecuali efek-efek yang diukur melalui biaya perolehan diamortisasi, kredit yang diberikan, pinjaman syariah, piutang pembiayaan, tagihan dan liabilitas derivatif, pinjaman yang diterima, surat berharga yang diterbitkan serta pinjaman dan surat berharga subordinasi, mendekati nilai tercatatnya karena mempunyai jangka waktu jatuh tempo yang singkat. Estimasi nilai wajar terhadap aset keuangan tertentu ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga pasar uang yang berlaku untuk utang dengan risiko kredit dan sisa jatuh tempo yang serupa. Estimasi nilai wajar terhadap liabilitas keuangan tertentu yang tidak memiliki kuotasi di pasar aktif ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga utang baru dengan sisa jatuh tempo yang serupa. b) Efek-efek Nilai wajar untuk efek-efek yang diukur melalui biaya perolehan diamortisasi ditetapkan berdasarkan harga pasar atau harga kuotasi perantara (broker)/pedagang efek (dealer). Jika informasi ini tidak tersedia, nilai wajar diestimasi dengan menggunakan harga pasar kuotasi efek yang memiliki karakteristik kredit, jatuh tempo dan yield yang serupa. 285 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 40. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan) Metode dan asumsi yang digunakan untuk perkiraan nilai wajar adalah sebagai berikut: (lanjutan) c) Kredit yang diberikan dan Pinjaman Syariah Portofolio kredit BRI secara umum terdiri dari kredit yang diberikan dengan suku bunga mengambang dan suku bunga tetap. Kredit yang diberikan dinyatakan berdasarkan jumlah nilai tercatat. Nilai wajar dari kredit yang diberikan menunjukkan nilai diskon dari perkiraan arus kas masa depan yang diharapkan akan diterima oleh BRI. Perkiraan arus kas ini didiskontokan dengan menggunakan suku bunga pasar untuk menentukan nilai wajar. Portofolio pinjaman syariah secara umum memiliki tingkat margin mengambang dan pinjaman syariah yang diberikan dengan jangka pendek dengan tingkat margin tetap. d) Piutang Pembiayaan Nilai wajar dihitung berdasarkan model diskonto arus kas dengan menggunakan tingkat suku bunga pasar. e) Tagihan dan liabilitas derivatif Nilai wajar atas instrumen derivatif yang dinilai menggunakan teknik penilaian dengan menggunakan komponen yang dapat diamati di pasar terutama adalah swap suku bunga, swap mata uang dan kontrak pertukaran mata uang. Teknik penilaian yang paling banyak digunakan meliputi model penilaian forward dan swap yang menggunakan perhitungan nilai kini. Model tersebut menggabungkan berbagai komponen yang meliputi kualitas kredit dari counterparty, nilai spot dan kontrak berjangka serta kurva tingkat suku bunga. f) Pinjaman yang diterima, surat berharga yang diterbitkan dan pinjaman dan surat berharga subordinasi Nilai wajar dihitung berdasarkan model diskonto arus kas dengan menggunakan tingkat suku bunga pasar untuk sisa periode jatuh tempo. Tabel di bawah ini menyajikan instrumen keuangan yang diakui pada nilai wajar berdasarkan hierarki yang digunakan BRI dan entitas anaknya untuk menentukan dan mengungkapkan nilai wajar dari instrumen keuangan (Catatan 2c): 31 Desember 2022 Nilai wajar Aset keuangan Nilai wajar melalui laba rugi Obligasi Pemerintah Reksadana Tagihan derivatif Obligasi Obligasi Subordinasi Negotiable Cerficate Of Deposits Lainnya Level 1 Level 2 Level 3 10.605.908 7.084.912 911.405 479.720 49.669 18.554 2.877.110 10.605.908 7.084.912 479.720 49.669 18.554 2.877.110 911.405 - - 22.027.278 21.115.873 911.405 - 286 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 40. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan) Tabel di bawah ini menyajikan instrumen keuangan yang diakui pada nilai wajar berdasarkan hierarki yang digunakan BRI dan entitas anaknya untuk menentukan dan mengungkapkan nilai wajar dari instrumen keuangan (Catatan 2c) (lanjutan): 31 Desember 2022 Nilai wajar Aset keuangan (lanjutan) Nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Obligasi Pemerintah Obligasi Reksadana U.S. Treasury Bonds Monetary Authority of Singapore (MAS) Bills Sertifikat Bank Indonesia Singapore Government Securities Negotiable Certificate of Deposit Medium-Term Note Obligasi Pemerintah Taiwan Obligasi Subordinasi Lainnya Biaya perolehan diamortisasi Obligasi Pemerintah Tagihan Risk Participation Obligasi Medium-Term Note Obligasi Subordinasi Kredit yang Diberikan dan Piutang Kredit yang diberikan Piutang pembiayaan Total aset keuangan Liabilitas keuangan Nilai wajar melalui laba rugi Liabilitas derivatif Kewajiban lainnya Surat berharga yang diterbitkan Pinjaman dan surat berharga subordinasi Total liabilitas keuangan Level 1 Level 2 Level 3 117.770.584 15.434.107 11.422.671 1.754.568 1.684.648 873.765 566.294 545.461 285.543 153.075 119.071 192.780 117.770.584 15.434.107 11.422.671 1.754.568 1.684.648 873.765 566.294 545.461 285.543 153.075 119.071 192.780 - - 150.802.567 150.802.567 - - 130.205.667 23.057.681 1.173.284 136.000 7.000 130.205.667 23.057.681 1.173.284 136.000 7.000 - - 154.579.632 154.579.632 - - 973.483.631 43.880.120 - 923.081.388 - 50.402.243 43.880.120 1.017.363.751 - 923.081.388 94.282.363 1.344.773.228 326.498.072 923.992.793 94.282.363 783.921 - 783.921 - 63.816.479 63.816.479 - - 505.258 505.258 - - 64.321.737 64.321.737 - - 65.105.658 64.321.737 783.921 - 287 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 40. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan) Tabel di bawah ini menyajikan instrumen keuangan yang diakui pada nilai wajar berdasarkan hierarki yang digunakan BRI dan entitas anaknya untuk menentukan dan mengungkapkan nilai wajar dari instrumen keuangan (Catatan 2c) (lanjutan): 31 Desember 2021 Nilai wajar Aset keuangan Nilai wajar melalui laba rugi Obligasi Pemerintah Reksadana Tagihan derivatif Obligasi Negotiable Certificate of Deposit Obligasi Subordinasi Lainnya Nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Obligasi Pemerintah Obligasi Sertifikat Bank Indonesia Reksadana Monetary Authority of Singapore (MAS) Bills U.S Treasury Bonds Singapore Government Securities Obligasi Subordinasi Negotiable Certificate of Deposit Medium-Term Note Lainnya Biaya perolehan diamortisasi Obligasi Pemerintah Obligasi Negotiable Certificate of Deposit Medium-Term Note Obligasi Subordinasi Tagihan Risk Participation Kredit yang Diberikan dan Piutang Kredit yang diberikan Piutang pembiayaan Total aset keuangan Liabilitas keuangan Nilai wajar melalui laba rugi Liabilitas derivatif Kewajiban lainnya Surat berharga yang diterbitkan Pinjaman dan surat berharga subordinasi Total liabilitas keuangan Level 1 Level 2 Level 3 10.311.218 6.810.496 730.083 167.115 127.009 50.966 1.534.451 10.311.218 6.810.496 167.115 127.009 50.966 1.534.451 730.083 - - 19.731.338 19.001.255 730.083 - 164.216.608 16.848.434 9.811.165 7.800.156 1.097.226 807.533 434.757 126.763 67.444 67.397 248.886 164.216.608 16.848.434 9.811.165 7.800.156 1.097.226 807.533 434.757 126.763 67.444 67.397 248.886 - - 201.526.369 201.526.369 - - 129.288.448 1.529.893 96.676 11.000 41.056 20.553.953 129.288.448 1.529.893 96.676 11.000 41.056 20.553.953 - - 151.521.026 151.521.026 - - 886.140.204 37.518.153 - 827.314.308 - 58.825.896 37.518.153 923.658.357 - 827.314.308 96.344.049 1.296.437.090 372.048.650 828.044.391 96.344.049 199.695 - 199.695 - 54.248.850 54.248.850 - - 519.492 519.492 - - 54.768.342 54.768.342 - - 54.968.037 54.768.342 199.695 - 288 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 41. INFORMASI SEGMEN Berikut adalah informasi keuangan tertentu untuk BRI dan entitas anak: a. Nama Perusahaan Bidang Usaha PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Raya Indonesia Tbk (sebelumnya PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk) BRI Remittance Co. Limited Hong Kong PT Asuransi BRI Life PT BRI Multifinance Indonesia PT BRI Danareksa Sekuritas PT BRI Ventura Investama PT BRI Asuransi Indonesia PT Pegadaian PT Permodalan Nasional Madani PT Danareksa Investment Management Perbankan Konvensional Perbankan Konvensional Jasa Keuangan Asuransi Jiwa Perusahaan Pembiayaan Perusahaan Sekuritas Perusahaan Modal Ventura Perusahaan Asuransi Perusahaan Pembiayaan Perusahaan Pembiayaan Perusahaan Investasi b. Segmen Operasi Untuk kepentingan manajemen, BRI diorganisasikan ke dalam 5 (lima) segmen operasional berdasarkan produk sebagai berikut:  Segmen Mikro  Segmen Ritel  Segmen Korporasi  Segmen Lainnya  Entitas Anak Berikut ini adalah informasi segmen BRI dan entitas anak pada tanggal 31 Desember 2022 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut berdasarkan segmen operasi: Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Keterangan Mikro SME Korporasi Lainnya 19.070.145 11.058.786 (1.777.679) 12.971.033 25.456.322 8.276.040 7.277.815 3.593.099 3.879.050 10.587.700 47.302.800 73.084.885 27.346.185 18.336.601 1.815.420 16.850.083 36.044.022 173.477.196 (34.395.404) (8.779.414) (7.528.537) (3.294.914) (11.218.234) (13.778.790) (1.884.810) 1.292.897 (1.237.497) 996.230 (25.927.485) (3.415.201) (82.191.967) (26.979.192) (43.174.818) (10.823.451) (24.997.024) (591.913) (241.267) (29.342.686) (109.171.159) Pendapatan bunga dan premi - neto Pendapatan operasional lainnya 59.395.789 13.689.096 Total pendapatan Beban operasional lainnya Beban CKPN Total beban Pendapatan (beban) non operasional- neto Konsumer Entitas Anak Total 126.174.396 30.762 128.868 50.464 78.689 (11.879) 13.760 290.664 Laba sebelum beban pajak Beban pajak 29.940.829 (3.892.308) 16.651.602 (2.164.708) (6.609.959) - 1.302.196 (479.226) 16.596.937 (5.055.150) 6.715.096 (1.597.102) 64.596.701 (13.188.494) Laba Bersih 26.048.521 14.486.894 (6.609.959) 822.970 11.541.787 5.117.994 51.408.207 Aset segmen Kredit yang diberikan - bruto Total aset 449.626.718 426.126.994 161.722.000 155.125.817 237.833.810 217.448.390 173.787.061 191.822.648 688.319.441 56.305.230 168.082.726 1.079.274.819 1.846.926.016 Liabilitas segmen Total simpanan nasabah Total liabilitas 367.656.835 367.656.835 423.787.734 423.787.734 45.302.792 45.302.792 464.028.257 477.581.582 128.737.434 7.108.395 119.177.316 1.307.884.013 1.562.243.693 289 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 41. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) b. Segmen Operasi (lanjutan) Berikut ini adalah informasi segmen BRI dan entitas anak pada tanggal 31 Desember 2021 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut berdasarkan segmen operasi: Tanggal 31 Desember 2021 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Keterangan Mikro SME Korporasi Lainnya Entitas Anak Total 51.845.156 16.688.105 8.889.825 3.058.623 15.337.403 19.318.392 115.137.504 12.331.701 6.979.595 4.423.090 2.746.155 5.919.971 8.815.295 41.215.807 Total pendapatan 64.176.857 23.667.700 13.312.915 5.804.778 21.257.374 28.133.687 156.353.311 Beban operasional lainnya Beban CKPN (33.277.144) (11.112.437) (7.283.769) (1.897.172) (10.853.508) (8.714.982) (1.823.531) (11.775.361) (1.539.750) (518.124) (21.140.406) (5.272.745) (75.918.108) (39.290.821) (44.389.581) (9.180.941) (19.568.490) (13.598.892) (2.057.874) (26.413.151) (115.208.929) (9.875) (44.143) (17.386) (101.586) (30.149) 50.822 (152.317) Total beban Pendapatan (beban) non operasional - neto Laba sebelum beban pajak Beban pajak 19.777.401 14.442.616 (6.272.961) (7.895.700) 19.169.351 1.771.358 40.992.065 (2.571.062) (1.877.540) - - (2.556.644) (830.362) (7.835.608) Laba sebelum laba bersih pro forma dari transaksi akusisi dengan Entitas sepengendali 17.206.339 12.565.076 (6.272.961) (7.895.700) 16.612.707 940.996 33.156.457 Laba bersih pro forma dari transaksi akusisi dengan entitas sepengendali c. Konsumer Pendapatan bunga dan premi - neto Pendapatan operasional lainnya - - - - - (2.400.691) (2.400.691) Laba Bersih 17.206.339 12.565.076 (6.272.961) (7.895.700) 16.612.707 (1.459.695) 30.755.766 Aset segmen Kredit yang diberikan - bruto Total aset 396.959.250 374.607.910 149.305.547 143.922.161 225.013.106 208.716.834 172.424.790 173.770.090 658.219.646 50.713.830 102.576.195 994.416.523 1.661.812.836 Liabilitas segmen Total simpanan nasabah Total liabilitas 356.268.411 356.268.411 389.359.384 389.359.384 40.341.460 40.341.460 341.879.461 358.314.617 142.059.534 10.894.499 99.967.524 1.138.743.215 1.386.310.930 Segmen Geografi Berikut ini adalah informasi segmen BRI dan entitas anak berdasarkan segmen geografi: Total Pendapatan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember Keterangan 2022 2021 Indonesia Amerika Serikat Singapura Timor-Leste Hong Kong Taiwan 172.716.412 397.108 245.748 101.667 14.223 2.038 155.591.153 472.261 184.666 95.089 10.097 45 Total 173.477.196 156.353.311 290 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 41. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) c. Segmen Geografi (lanjutan) Berikut ini adalah informasi segmen BRI dan entitas anak berdasarkan segmen geografi (lanjutan): Laba sebelum beban pajak Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember Keterangan 2022 2021 Indonesia Amerika Serikat Singapura Timor-Leste Hong Kong Taiwan 64.111.292 320.147 135.024 54.946 122 (24.830) 40.556.868 275.570 96.861 70.013 2.120 (9.367) Total 64.596.701 40.992.065 Total Aset Keterangan 31 Desember 2022 31 Desember 2021 Indonesia Amerika Serikat Singapura Timor-Leste Hong Kong Taiwan 1.789.162.542 27.856.321 25.069.385 4.256.142 17.982 563.644 1.622.979.782 21.170.200 15.513.263 2.016.606 13.094 119.891 Total 1.846.926.016 1.661.812.836 Total Liabilitas Keterangan 31 Desember 2022 31 Desember 2021 Indonesia Amerika Serikat Singapura Timor-Leste Hong Kong Taiwan 1.504.449.309 28.000.956 25.168.981 4.020.492 4.257 599.698 1.348.381.407 20.664.957 15.297.947 1.834.188 3.231 129.200 Total 1.562.243.693 1.386.310.930 291 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 42. PROGRAM BAGI PEKERJA Cadangan atas program imbalan kerja bagi pekerja terdiri atas: 31 Desember 2022 31 Desember 2021 Program cuti besar Program pemutusan hubungan kerja Program pensiun imbalan pasti Program penghargaan tanda jasa Program kesehatan pasca kerja BPJS Program manfaat lain dana manfaat tambahan Program masa persiapan pensiun 3.207.290 2.841.015 2.082.356 1.900.980 646.240 202.515 17.996 2.948.868 1.962.302 2.160.113 1.753.660 598.635 153.617 20.028 Total (Catatan 27) 10.898.392 9.597.223 Penilaian aktuaria atas program imbalan kerja masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 dilakukan oleh aktuaris independen sebagai berikut: Tanggal Laporan Entitas Entitas induk Entitas anak PT Bank Raya Indonesia Tbk PT Asuransi BRI Life PT BRI Multifinance Indonesia PT BRI Danareksa Sekuritas PT BRI Ventura Investama PT BRI Asuransi Indonesia PT Pegadaian PT Permodalan Nasional Madani PT Danareksa Investment Management Aktuaria Independen KKA Enny Diah Awal KKA Enny Diah Awal KKA Riana & Rekan KKA Nandi Dan Sutama KKA Enny Diah Awal KKA Enny Diah Awal KKA Steven & Mourits KKA Agus Susanto KKA Riana & Rekan KKA Nandi Dan Sutama 31 Desember 2022 31 Desember 2021 5 Januari 2023 5 Januari 2022 30 Desember 2022 6 Januari 2023 3 Januari 2023 27 Januari 2023 3 Januari 2023 5 Januari 2023 5 Januari 2023 3 Januari 2023 13 Januari 2023 3 Januari 2022 4 Januari 2022 10 Januari 2022 18 Januari 2022 3 Januari 2022 3 Januari 2022 10 Januari 2022 5 Januari 2022 - a. Program Pensiun Imbalan Pasti Efektif tanggal 1 Januari 2007, semua pekerja yang baru diangkat sebagai pekerja tetap tidak diikutsertakan dalam program ini dan hak atas manfaat pensiun diberikan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan dalam peraturan dengan memperhatikan faktor penghargaan per tahun masa kerja dan penghasilan dana pensiun. Program dana pensiun BRI dikelola oleh Dana Pensiun BRI (DPBRI). Sesuai ketentuan yang diatur dalam Surat Keputusan Direksi BRI, kontribusi pekerja BRI untuk iuran pensiun adalah sebesar 7% dari penghasilan dasar pensiun pekerja dan atas sisa jumlah yang perlu didanakan kepada DPBRI merupakan kontribusi BRI, dimana kontribusi BRI sejak tanggal 1 Oktober 2020 adalah sebesar 43,12% dari penghasilan dasar pensiun. 292 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 42. PROGRAM BAGI PEKERJA (lanjutan) a. Program Pensiun Imbalan Pasti (lanjutan) Penilaian aktuaria atas beban pensiun BRI masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 telah sesuai dengan PSAK 24 dengan menggunakan metode Projected Unit Credit serta mempertimbangkan asumsi-asumsi sebagai berikut: Entitas induk Tingkat diskonto Tingkat kenaikan penghasilan dasar pensiun Tingkat kenaikan imbalan pensiun Tingkat kematian Tingkat cacat jasmaniah Usia pensiun normal Entitas anak Tingkat diskonto Tingkat kenaikan penghasilan dasar pensiun Tingkat kematian Tingkat cacat jasmaniah Usia pensiun normal 31 Desember 2022 31 Desember 2021 7,50% 7,50 4,00 TMI 2019 10,00% dari TMI 2019 56 Tahun 7,60% 7,50% 4,00% TMI 2019 10,00% dari TMI 2019 56 Tahun 7,00% 7,30 TMI 2019 0,01% dari TMI 2019 56 Tahun 6,00% 5,00% TMI 2019 0,01% dari TMI 2019 56 Tahun Aset DPBRI terutama terdiri dari tabungan, deposito, efek-efek, unit penyertaan reksadana, efek beragunan aset dan investasi jangka panjang berupa saham dan properti. Mutasi atas nilai kini liabilitas pensiun imbalan pasti masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut: 31 Desember 2022 31 Desember 2021 Nilai kini liabilitas pensiun imbalan pasti awal tahun Beban bunga Biaya jasa kini Biaya jasa lalu Pembayaran imbalan kerja (benefit paid) (Keuntungan)/kerugian aktuaria 25.618.746 1.837.112 386.314 1.013.104 (1.391.441) (567.584) 23.322.115 1.705.433 430.030 1.327.616 (1.343.640) 177.192 Nilai kini liabilitas pensiun imbalan pasti akhir tahun 26.896.251 25.618.746 Mutasi atas nilai wajar aset program masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 31 Desember 2021 adalah sebagai berikut: 31 Desember 2022 31 Desember 2021 Nilai wajar aset program awal tahun Hasil pengembangan riil Pembayaran iuran-iuran (contributions) pemberi kerja (Catatan 44) Pembayaran iuran-iuran (contributions) peserta program Laba/(rugi) aktuaria pada aset Pembayaran imbalan kerja (benefit paid) Total aset program 293 23.458.521 2.122.700 21.243.264 1.214.231 563.595 2.269.336 60.992 (515) (1.391.441) 62.655 12.675 (1.343.640) 24.813.852 23.458.521 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 42. PROGRAM BAGI PEKERJA (lanjutan) a. Program Pensiun Imbalan Pasti (lanjutan) Mutasi atas kewajiban program pensiun imbalan pasti masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut: 31 Desember 2022 31 Desember 2021 Saldo awal Beban pensiun imbalan pasti - neto (Catatan 35) Pembayaran iuran tahun berjalan Pengukuran kembali liabilitas (aset) pensiun imbalan pasti - neto 2.160.113 2.078.850 1.452.579 (563.595) 1.820.323 (2.269.448) (966.741) 530.388 Saldo akhir (Catatan 27) 2.082.356 2.160.113 Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) pensiun imbalan pasti masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut: 31 Desember 2022 31 Desember 2021 Saldo awal (Keuntungan)/kerugian aktuaria Imbal hasil atas aset program 3.389.477 (567.584) (399.156) 2.859.090 177.192 353.195 Jumlah pengukuran kembali atas aset imbalan pasti - neto 2.422.737 3.389.477 Beban pensiun imbalan pasti untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 berdasarkan perhitungan aktuaris adalah sebagai berikut: Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 2021 Biaya jasa kini Iuran peserta program Beban bunga - neto Biaya jasa lalu 386.314 (60.922) 114.083 1.013.104 430.030 (62.655) 125.332 1.327.616 Beban pensiun imbalan pasti (Catatan 35) 1.452.579 1.820.323 294 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 42. PROGRAM BAGI PEKERJA (lanjutan) b. Program Tunjangan Hari Tua Karyawan BRI juga memperoleh manfaat dari pemberian Tunjangan Hari Tua (THT) sesuai ketentuan yang diatur dalam Surat Keputusan Direksi BRI. Program THT dikelola oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai BRI. Iuran THT terdiri dari iuran beban pekerja dan iuran beban BRI sesuai ketentuan yang diatur dalam Surat Keputusan Direksi BRI. Berdasarkan perhitungan penilaian aktuaria atas THT masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 telah sesuai dengan PSAK No. 24 dengan menggunakan metode Projected Unit Credit serta mempertimbangkan asumsi-asumsi sebagai berikut: Tingkat diskonto Tingkat kenaikan penghasilan Tingkat kematian Tingkat cacat jasmaniah 31 Desember 2022 31 Desember 2021 7,50% 7,50 TMI 2019 10,00% dari TMI 2019 7,50% 7,50% TMI 2019 10,00% dari TMI 2019 Status THT sesuai dengan penilaian aktuaris masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut: 31 Desember 2022 31 Desember 2021 Nilai wajar aset Nilai kini liabilitas THT 5.539.252 (3.446.233) 5.169.471 (3.129.510) Surplus 2.093.019 2.039.961 Mutasi atas liabilitas THT masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut: Saldo awal Beban THT Pengukuran kembali liabilitas THT - neto Pembayaran iuran tahun berjalan (Catatan 44) Saldo akhir liabilitas 31 Desember 2022 31 Desember 2021 662.321 (533.854) (128.467) 672.842 (553.505) (119.337) - - Pengukuran kembali atas liabilitas THT masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 31 Desember 2021 adalah sebagai berikut: Saldo awal (Keuntungan)/kerugian aktuaria Imbal hasil atas liabilitas (aset) program Perubahan atas dampak atas aset di luar bunga - neto Jumlah pengukuran kembali atas liabilitas THT - neto 295 31 Desember 2022 31 Desember 2021 (275.386) (437.452) 3.537 278.119 (210.317) 37.096 (99.939) (380.284) (809.240) (275.386) PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 42. PROGRAM BAGI PEKERJA (lanjutan) b. Program Tunjangan Hari Tua (lanjutan) Perhitungan beban THT untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 sesuai dengan perhitungan aktuaris adalah sebagai berikut: Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 2021 Biaya jasa kini Iuran peserta program Beban bunga - neto Biaya jasa lalu 246.918 (61.281) (7.116) 483.800 284.312 (56.925) (6.345) 451.800 Beban THT 662.321 672.842 Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, BRI tidak mengakui adanya THT dibayar dimuka dan manfaat THT karena manajemen BRI tidak memiliki keuntungan (benefit) atas aset tersebut dan BRI tidak memiliki rencana untuk mengurangi kontribusinya di masa depan. c. Program Pensiun Iuran Pasti (i) BRI (entitas induk) Karyawan BRI juga diikutsertakan dalam program pensiun iuran pasti sesuai dengan Keputusan Direksi BRI yang berlaku efektif sejak bulan Oktober 2000. Kontribusi BRI pada program ini yang dilaporkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebesar Rp428.961 dan Rp380.726 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 (Catatan 35). Pengelolaan program pensiun iuran pasti dilakukan oleh DPBRI. (ii) Bank Raya (entitas anak) Bank Raya Indonesia menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetapnya yang dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Jumlah kontribusi Bank Raya untuk dana pensiun adalah sebesar 84.97% dari iuran yang sudah ditetapkan berdasarkan tingkat dari masing-masing karyawan yang dilaporkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebesar Rp977 dan Rp877 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 (Catatan 35). (iii) Pegadaian (entitas anak) PT Pegadaian menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetapnya yang dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Jumlah kontribusi PT Pegadaian untuk dana pensiun adalah sebesar 16% dari iuran yang sudah ditetapkan berdasarkan tingkat dari masing-masing karyawan yang dilaporkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebesar Rp21.741 dan Rp19.853 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 (Catatan 35). 296 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 42. PROGRAM BAGI PEKERJA (lanjutan) d. Program Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) Perhitungan PHK dilakukan dengan menggunakan asumsi-asumsi penilaian aktuaria atas kewajiban perseroan yang berkaitan dengan cadangan penyisihan untuk penetapan uang pesangon. Uang penghargaan tanda jasa dan ganti kerugian sesuai dengan Peraturan yang berlaku. masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 dengan menggunakan metode Projected Unit Credit serta mempertimbangkan asumsi-asumsi sebagai berikut: Entitas induk Tingkat diskonto Tingkat kenaikan penghasilan Tingkat kematian Tingkat cacat jasmaniah Entitas anak Tingkat diskonto Tingkat kenaikan penghasilan Tingkat kematian Tingkat cacat jasmaniah 31 Desember 2022 31 Desember 2021 7,50% 7,50 TMI 2019 10,00% dari TMI 2019 7,60% 7,50% TMI 2019 10,00% dari TMI 2019 7,20 - 8,30% 7,00 - 10,00% TMI 2019 TMI-II 1999 GAM-1971 0,01 - 10% dari tingkat kematian 7,20 - 8,30% 7,00 - 10,00% TMI 2019 TMI-II 1999 GAM-1971 0,01 - 10% dari tingkat kematian Mutasi atas liabilitas (aset) program PHK masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut: 31 Desember 2022 31 Desember 2021 Saldo awal Beban PHK (Catatan 35) Pembayaran manfaat aktual Pengukuran kembali liabilitas/(aset) PHK - neto Biaya terminasi Dampak Batas Aset Penyesuaian karena pengakuan pertama kali Nilai Wajar Aset Kontribusi Perusahaan 1.972.177*) 433.557 (210.157) 648.373 (2.826) 355 (464) (952) (343) Saldo akhir (Catatan 27) 2.841.015 1.962.302 *) 1.773.676 807.682 (618.937) 3.912 (4.621) 1.885 Saldo awal Periode 31 Desember 2022 termasuk saldo awal PT Danareksa Investment Management (DIM) sebesar Rp9.875. Pengukuran kembali atas (aset) program PHK masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut: 31 Desember 2022 31 Desember 2021 Saldo awal Keuntungan aktuaria (775.151) 648.373 *) (781.130) 3.912 Jumlah pengukuran kembali atas liabilitas PHK - neto (126.778) (777.218) *) Saldo awal Periode 31 Desember 2022 termasuk saldo awal PT Danareksa Investment Management (DIM) sebesar Rp2.067. 297 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 42. PROGRAM BAGI PEKERJA (lanjutan) d. Program Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) (lanjutan) Perhitungan beban program PHK untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 sesuai dengan perhitungan aktuaria adalah sebagai berikut: Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 2021 Biaya jasa kini Beban bunga Biaya pesangon Biaya jasa lalu Pembayaran biaya terminasi Selisih imbalan kerja yang dicatat pada beban Keuntungan/Kerugian Aktuaria Dampak atas perubahan metode atribusi pada laba rugi 241.014 133.610 7.298 115.288 1.252 209.118 104.028 418.740 161.803 2.858 (2.138) 472 (89.337) (62.767) - Beban PHK (Catatan 35) 433.557 807.682 e. Program Masa Persiapan Pensiun (MPP) Perhitungan aktuaria (PT Pegadaian) atas masa persiapan pensiun (MPP) masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 telah sesuai dengan PSAK No. 24 dengan menggunakan metode Projected Unit Credit serta mempertimbangkan asumsi-asumsi sebagai berikut: Entitas induk Tingkat diskonto Tingkat kenaikan penghasilan Tingkat kematian Tingkat cacat jasmaniah Usia pensiun normal 31 Desember 2022 31 Desember 2021 7,30% 7,00 TMI 2019 0,01% dari TMI tingkat kematian 56 Tahun 7,50% 7,00% TMI 2019 0,01% dari TMI tingkat kematian 56 Tahun Mutasi atas liabilitas (aset) program masa persiapan pensiun masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut: 31 Desember 2022 31 Desember 2021 Saldo awal Beban MPP (Catatan 35) Pembayaran imbalan Pengukuran kembali liabilitas/(aset) MPP - neto 20.028 2.622 (15.166) 10.512 20.670 2.797 (10.106) 6.667 Saldo akhir (Catatan 27) 17.996 20.028 298 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 42. PROGRAM BAGI PEKERJA (lanjutan) e. Program Masa Persiapan Pensiun (MPP) (lanjutan) Pengukuran kembali atas (aset) program masa persiapan pensiun masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut: 31 Desember 2022 31 Desember 2021 Saldo awal Keuntungan aktuaria 39.040 10.512 32.373 6.667 Jumlah pengukuran kembali atas liabilitas MPP - neto 49.552 39.040 Perhitungan beban program Masa Persiapan Pensiun untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2022 dan 2021 sesuai dengan perhitungan aktuaria adalah sebagai berikut: Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 f. 2021 Biaya jasa kini Beban bunga 1.120 1.502 1.288 1.509 Beban MPP (Catatan 35) 2.622 2.797 Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya Pekerja BRI dan entitas anak juga memiliki imbalan kerja jangka panjang, seperti penghargaan tanda jasa, cuti besar, program kesehatan pasca kerja BPJS dan program manfaat lain dana manfaat tambahan. (i) Cadangan penghargaan tanda jasa Perhitungan aktuaria atas penghargaan tanda jasa masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 telah sesuai dengan PSAK No. 24 dengan menggunakan metode Projected Unit Credit serta mempertimbangkan asumsi-asumsi sebagai berikut: Entitas induk Tingkat diskonto Tingkat kenaikan penghasilan Tingkat kenaikan harga emas Tingkat kematian Tingkat cacat jasmaniah Entitas anak Tingkat diskonto Tingkat kenaikan penghasilan Tingkat kenaikan harga emas Tingkat kematian Tingkat cacat jasmaniah 299 31 Desember 2022 31 Desember 2021 7,50% 7,50 10,00% TMI 2019 10,00% dari TMI 7,60% 7,50% 10,00% TMI 2019 10,00% dari TMI 4,40 - 7,50% 7,00 - 10,00% (Bank Raya) TMI II 1999 dan TMI IV 2019 GAM-1971 0,01 - 10,00% dari tingkat kematian 4,40 - 7,50% 7,00 - 10,00% (Bank Raya) TMI II 1999 dan TMI IV 2019 GAM-1971 0,01 - 10,00% dari tingkat kematian PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 42. PROGRAM BAGI PEKERJA (lanjutan) f. Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya (lanjutan) (i) Cadangan penghargaan tanda jasa (lanjutan) Mutasi untuk liabilitas penghargaan tanda jasa masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut: 31 Desember 2022 Saldo awal liabilitas Beban penghargaan tanda jasa (Catatan 35) Pembayaran manfaat aktual (Laba)/Rugi Aktuaria pada kewajiban Liabilitas penghargaan tanda jasa (Catatan 27) *) 31 Desember 2021 1.754.761*) 1.527.953 238.393 (93.160) 986 332.633 (88.701) (18.225) 1.900.980 1.753.660 Saldo awal Periode Desember 2022 termasuk saldo awal PT Danareksa Investment Management (DIM) sebesar Rp1.101. Beban penghargaan tanda jasa untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 berdasarkan perhitungan aktuaria adalah sebagai berikut: Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 2021 Biaya jasa kini Beban bunga Biaya jasa lalu Keuntungan aktuaria yang diakui 158.443 130.384 125.303 (175.737) 160.716 108.600 137.164 (73.847) Beban penghargaan tanda jasa (Catatan 35) 238.393 332.633 (ii) Cuti besar Perhitungan aktuaria atas cuti besar masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 31 Desember 2021 telah sesuai dengan PSAK No. 24 dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Asumsi-asumsi yang dipertimbangkan oleh aktuaria adalah sebagai berikut: Entitas induk Tingkat diskonto Tingkat kenaikan penghasilan Tingkat kenaikan harga emas Tingkat kematian Tingkat cacat jasmaniah 300 31 Desember 2022 31 Desember 2021 7,60% 7,50 10,00% TMI 2019 10,00% dari TMI 2019 7,30% 7,50% 10,00% TMI 2019 10,00% dari TMI 2019 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 42. PROGRAM BAGI PEKERJA (lanjutan) f. Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya (lanjutan) (ii) Cuti besar (lanjutan) Perhitungan aktuaria atas cuti besar masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 31 Desember 2021 telah sesuai dengan PSAK No. 24 dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Asumsi-asumsi yang dipertimbangkan oleh aktuaria adalah sebagai berikut (lanjutan): Entitas anak Tingkat diskonto Tingkat kenaikan penghasilan Tingkat kematian Tingkat cacat jasmaniah 31 Desember 2022 31 Desember 2021 4,70 - 7,50% 5,00 - 10,00% TMI 2019 TMI-II 1999 GAM-1971 0,10 - 10,00% dari tingkat kematian 4,70 - 7,50% 5,00 - 10,00% TMI 2019 TMI-II 1999 GAM-1971 0,10 - 10,00% dari tingkat kematian Mutasi liabilitas atas cuti besar masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut: 31 Desember 2022 31 Desember 2021 Saldo awal liabilitas Beban cuti besar (Catatan 35) Pembayaran manfaat aktual 2.950.109*) 592.529 (335.348) 2.460.616 997.448 (509.196) Liabilitas cuti besar (Catatan 27) 3.207.290 2.948.868 *) Saldo awal Periode Desember 2022 termasuk saldo awal PT Danareksa Investment Management (DIM) sebesar Rp1.241. Beban cuti besar untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 berdasarkan perhitungan aktuaria adalah sebagai berikut: Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 2021 Biaya jasa kini Beban bunga Kerugian (keuntungan) aktuaria yang diakui Biaya jasa lalu 366.897 205.768 (329.267) 349.131 395.700 152.956 106.735 342.057 Beban cuti besar (Catatan 35) 592.529 997.448 301 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 42. PROGRAM BAGI PEKERJA (lanjutan) f. Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya (lanjutan) (iii) Program Kesehatan Pasca Kerja BPJS Perhitungan aktuaria atas program kesehatan pasca kerja BPJS masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 telah sesuai dengan PSAK No. 24 dengan menggunakan metode Projected Unit Credit serta mempertimbangkan asumsi-asumsi (entitas induk) sebagai berikut: Tingkat diskonto Tingkat kenaikan penghasilan Tingkat kematian Tingkat cacat jasmaniah 30 Desember 2022 31 Desember 2021 7,50% 4,88 TMI 2019 10,00% dari TMI 2019 7,50% 4,88% TMI 2019 10,00% dari TMI 2019 Status program kesehatan pasca kerja BPJS sesuai dengan penilaian aktuaris masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut: Nilai kini liabilitas program kesehatan pasca kerja BPJS Nilai wajar aset Surplus (Defisit) 31 Desember 2022 31 Desember 2021 2.121.676 (1.475.436) 2.056.353 (1.457.718) 646.240 598.635 Mutasi liabilitas atas program kesehatan pasca kerja BPJS pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut: 31 Desember 2022 31 Desember 2021 598.635 774.578 Saldo awal liabilitas Beban program kesehatan pasca kerja BPJS (Catatan 35) Pengukuran kembali aset program kesehatan pasca kerja BPJS 129.362 148.829 (81.757) (324.772) Liabilitas program kesehatan pasca kerja BPJS (Catatan 27) 646.240 598.635 Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) program kesehatan pasca kerja BPJS masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut: 31 Desember 2022 31 Desember 2021 Saldo awal Keuntungan aktuaria Imbal hasil atas aset program 70.831 (125.510) 43.753 395.603 (391.626) 66.854 Jumlah pengukuran kembali atas liabilitas imbalan pasti - neto (10.926) 70.831 302 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 42. PROGRAM BAGI PEKERJA (lanjutan) f. Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya (lanjutan) (iii) Program Kesehatan Pasca Kerja BPJS (lanjutan) Beban program kesehatan pasca kerja di BPJS untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 berdasarkan perhitungan aktuaria adalah sebagai berikut: Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 2021 Biaya jasa kini Beban bunga - neto 84.465 44.897 93.834 54.995 Beban program kesehatan pasca kerja BPJS (Catatan 35) 129.362 148.829 (iv) Program Manfaat Lain Dana Manfaat Tambahan Penilaian aktuaria atas program manfaat lain dana manfaat tambahan BRI pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 telah sesuai dengan PSAK No. 24 dengan menggunakan metode Projected Unit Credit serta mempertimbangkan asumsi-asumsi sebagai berikut: Tingkat diskonto Tingkat kenaikan penghasilan Tingkat kenaikan manfaat pensiun Tingkat kematian Tingkat cacat jasmaniah Usia pensiun normal 31 Desember 2022 31 Desember 2021 7,50% 7,50 4,00% TMI 2019 10% dari TMI 2019 56 Tahun 7,60% 7,50% 4,00% TMI 2019 10% dari TMI 2019 56 Tahun Aset DPBRI terutama terdiri dari tabungan, deposito, efek-efek, unit penyertaan reksadana, efek beragunan aset dan investasi jangka panjang berupa saham dan properti. Mutasi atas nilai kini liabilitas program manfaat lain dana manfaat tambahan pada tanggaltanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut: 31 Desember 2022 31 Desember 2021 Nilai kini liabilitas awal tahun Biaya bunga Biaya jasa kini Biaya jasa lalu Pembayaran imbalan kerja (benefit paid) (Keuntungan) kerugian aktuaria 2.127.731 156.733 16.972 (130.910) (4.825) 1.998.863 147.895 17.787 91.412 (156.309) 28.083 Nilai kini liabilitas akhir tahun 2.165.701 2.127.731 303 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 42. PROGRAM BAGI PEKERJA (lanjutan) f. Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya (lanjutan) (iv) Program Manfaat Lain Dana Manfaat Tambahan (lanjutan) Mutasi atas nilai wajar aset program pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut: 31 Desember 2022 31 Desember 2021 Nilai wajar aset program awal tahun Pembayaran imbalan kerja (benefit paid) Hasil pengembangan riil Pembayaran iuran-iuran (contributions) pemberi kerja (Catatan 44) 1.974.114 (130.910) 119.982 1.733.620 (156.309) 299.267 - 97.536 Total aset program 1.963.186 1.974.114 Mutasi atas kewajiban program manfaat lain dana manfaat tambahan pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut: 31 Desember 2022 31 Desember 2021 Saldo awal Beban program manfaat lain dana manfaat tambahan - neto (Catatan 35) Pengukuran kembali liabilitas/(aset) - neto Pembayaran iuran-iuran (contributions) pemberi kerja 153.617 265.245 28.647 20.251 125.867 (139.959) - (97.536) Saldo akhir (Catatan 27) 202.515 153.617 Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) program manfaat lain dana manfaat tambahan pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut: 31 Desember 2022 31 Desember 2021 Saldo awal (Keuntungan)/kerugian aktuaria Imbal hasil atas aset program 68.743 (4.825) 25.076 208.702 28.083 (168.042) Jumlah pengukuran kembali atas (aset) liabilitas imbalan pasti - neto 88.994 68.743 304 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 42. PROGRAM BAGI PEKERJA (lanjutan) f. Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya (lanjutan) (iv) Program Manfaat Lain Dana Manfaat Tambahan (lanjutan) Beban program manfaat lain dana manfaat tambahan untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2022 dan 2021 berdasarkan perhitungan aktuaris adalah sebagai berikut: Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 2021 Biaya jasa lalu Biaya jasa kini Bunga - neto 16.972 11.675 91.412 17.787 16.668 Beban program manfaat lain dana manfaat tambahan (Catatan 35) 28.647 125.867 g. Sensitivitas dari kewajiban imbalan jangka panjang terhadap perubahan asumsi aktuaria dan analisa manfaat jatuh tempo adalah sebagai berikut (BRI saja) (tidak diaudit): (i) Program pemutusan hubungan kerja (PHK) 31 Desember 2022 Kenaikan Penurunan Asumsi Tingkat diskonto Pengaruh nilai kini atas kewajiban imbalan kerja +1,00% -1,00% (290.048) 438.151 31 Desember 2021 Kenaikan Penurunan Asumsi Tingkat diskonto Pengaruh nilai kini atas kewajiban imbalan kerja +1,00% -1,00% (86.346) 223.745 31 Desember 2022 31 Desember 2021 45.925 43.887 40.757 40.217 36.843 1.502.562 64.100 59.613 55.481 51.231 48.293 547.688 Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti Jatuh Tempo < 1 tahun 1 - < 2 tahun 2 - < 3 tahun 3 - < 4 tahun 4 - < 5 tahun > 5 tahun 305 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 42. PROGRAM BAGI PEKERJA (lanjutan) g. Sensitivitas dari kewajiban imbalan jangka panjang terhadap perubahan asumsi aktuaria dan analisa manfaat jatuh tempo adalah sebagai berikut (BRI saja) (tidak diaudit) (lanjutan): (ii) Program pensiun imbalan pasti 31 Desember 2022 Kenaikan Penurunan Asumsi Tingkat diskonto Pengaruh nilai kini atas kewajiban imbalan kerja +1,00% -1,00 (3.217.521) 2.885.038 31 Desember 2021 Kenaikan Penurunan Asumsi Tingkat diskonto Pengaruh nilai kini atas kewajiban imbalan kerja +1,00% -1,00% (603.999) 675.426 31 Desember 2022 31 Desember 2021 323.921 295.589 291.267 285.858 280.142 856.816 337.535 308.436 304.606 299.565 293.503 893.639 Iuran Jatuh Tempo Jatuh Tempo < 1 tahun 1 - < 2 tahun 2 - < 3 tahun 3 - < 4 tahun 4 - < 5 tahun > 5 tahun (iii) Program tunjangan hari tua 31 Desember 2022 Kenaikan Penurunan Asumsi Tingkat diskonto Pengaruh nilai kini atas kewajiban imbalan kerja +1,00% -1,00 (301.300) 347.790 31 Desember 2021 Kenaikan Penurunan 306 Asumsi Tingkat diskonto Pengaruh nilai kini atas kewajiban imbalan kerja +1,00% -1,00% (268.757) 310.736 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 42. PROGRAM BAGI PEKERJA (lanjutan) g. Sensitivitas dari kewajiban imbalan jangka panjang terhadap perubahan asumsi aktuaria dan analisa manfaat jatuh tempo adalah sebagai berikut (BRI saja) (tidak diaudit) (lanjutan): (iii) Program tunjangan hari tua (lanjutan) Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti Jatuh Tempo < 1 tahun 1 - < 2 tahun 2 - < 3 tahun 3 - < 4 tahun 4 - < 5 tahun > 5 tahun 31 Desember 2022 31 Desember 2021 156.804 133.868 130.058 122.970 115.815 2.786.719 150.774 133.437 125.522 124.395 116.334 2.479.047 (iv) Program Kesehatan Pasca Kerja BPJS 31 Desember 2022 Kenaikan Penurunan Asumsi Tingkat diskonto Pengaruh nilai kini atas kewajiban imbalan kerja +1,00% -1,00 (197.389) 320.033 31 Desember 2021 Kenaikan Penurunan Asumsi Tingkat diskonto Pengaruh nilai kini atas kewajiban imbalan kerja +1,00% -1,00% (311.716) 410.280 31 Desember 2022 31 Desember 2021 86.509 91.048 95.798 100.893 106.453 2.944.261 83.912 88.487 93.086 97.896 103.066 3.071.983 Iuran Jatuh Tempo Jatuh Tempo < 1 tahun 1 - < 2 tahun 2 - < 3 tahun 3 - < 4 tahun 4 - < 5 tahun > 5 tahun 307 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 42. PROGRAM BAGI PEKERJA (lanjutan) g. Sensitivitas dari kewajiban imbalan jangka panjang terhadap perubahan asumsi aktuaria dan analisa manfaat jatuh tempo adalah sebagai berikut (BRI saja) (tidak diaudit) (lanjutan): (v) Cadangan penghargaan tanda jasa Kenaikan Penurunan 31 Desember 2022 Pengaruh nilai kini Asumsi atas kewajiban Tingkat diskonto imbalan kerja +1,00% (163.880) -1,00 189.468 Kenaikan Penurunan 31 Desember 2021 Pengaruh nilai kini Asumsi atas kewajiban Tingkat diskonto imbalan kerja +1,00% (155.544) -1,00% 180.494 Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti Jatuh Tempo < 1 tahun 1 - < 2 tahun 2 - < 3 tahun 3 - < 4 tahun 4 - < 5 tahun > 5 tahun 31 Desember 2022 31 Desember 2021 69.730 67.471 92.982 94.345 103.083 1.317.680 103.712 64.611 62.445 86.043 87.029 1.246.763 (vi) Cuti besar Kenaikan Penurunan 31 Desember 2022 Pengaruh nilai kini Asumsi atas kewajiban Tingkat diskonto imbalan kerja +1,00% (188.310) -1,00 211.966 Kenaikan Penurunan 31 Desember 2021 Pengaruh nilai kini Asumsi atas kewajiban Tingkat diskonto imbalan kerja +1,00% (175.396) -1,00% 197.905 Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti Jatuh Tempo < 1 tahun 1 - < 2 tahun 2 - < 3 tahun 3 - < 4 tahun 4 - < 5 tahun > 5 tahun 308 31 Desember 2022 31 Desember 2021 227.948 241.756 282.296 272.297 266.133 1.596.796 246.079 192.167 203.626 237.897 223.580 1.531.638 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 43. INFORMASI MENGENAI KOMITMEN DAN KONTINJENSI 31 Desember 2022 31 Desember 2021 15.046.421 11.120.883 86.290.063 140.242.306 69.751.674 74.761.798 13.658.668 9.687.797 169.700.405 224.691.901 (154.653.984) (213.571.018) 62.487.277 12.367.721 36.518.208 15.334.403 74.854.998 51.852.611 (74.854.998) (51.852.611) Komitmen Tagihan komitmen Pembelian spot dan berjangka mata uang asing Liabilitas komitmen Fasilitas kredit yang diberikan kepada debitur yang belum digunakan (Catatan 26d) Penjualan spot dan berjangka mata uang asing L/C yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan dalam rangka impor (Catatan 26d) Komitmen - neto Kontinjensi Liabilitas kontinjensi Garansi yang diterbitkan (Catatan 26d) dalam bentuk: Garansi bank Stand by L/C Kontinjensi - neto 44. TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI Dalam kegiatan normal usaha, BRI melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi karena hubungan kepemilikan dan/atau kepengurusan. Semua transaksi dengan pihak-pihak berelasi telah dengan kebijakan dan syarat yang telah disepakati bersama. Saldo dan transaksi dengan pihak yang berelasi adalah sebagai berikut: Pihak-pihak berelasi Jenis hubungan Unsur transaksi pihak berelasi Karyawan Kunci Hubungan pengendalian kegiatan perusahaan Kredit yang diberikan, Simpanan nasabah, Program imbalan kerja Pemerintah Republik Indonesia (RI) Kepemilikan mayoritas melalui Kementerian Keuangan RI Efek-efek, Pinjaman yang diterima Perum BULOG Hubungan kepemilikan melalui Pemerintah Pusat RI L/C yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan dalam rangka impor, Kredit yang diberikan Hubungan kepemilikan melalui Pemerintah Pusat RI Efek-efek Hubungan kepemilikan melalui Pemerintah Pusat RI Efek-efek PT Pupuk Indonesia (Persero) PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) 309 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 44. TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) Dalam kegiatan normal usaha, BRI melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi karena hubungan kepemilikan dan/atau kepengurusan. Semua transaksi dengan pihak-pihak berelasi telah dengan kebijakan dan syarat yang telah disepakati bersama. (lanjutan) Saldo dan transaksi dengan pihak yang berelasi adalah sebagai berikut (lanjutan): Pihak-pihak berelasi Jenis hubungan Unsur transaksi pihak berelasi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Hubungan kepemilikan melalui Pemerintah Pusat RI Efek-efek, Giro pada bank lain, Penempatan pada Bank Indonesia dan Lembaga Keuangan Lain, Pinjaman yang diterima, Simpanan dari bank lain PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Hubungan kepemilikan melalui Pemerintah Pusat RI Giro pada bank lain, Penempatan pada Bank Indonesia dan Lembaga Keuangan Lain, Pinjaman yang diterima, Simpanan dari bank lain PT Petrokimia Gresik Hubungan kepemilikan melalui Pemerintah Pusat RI Wesel ekspor dan tagihan lainnya, Tagihan dan liabilitas akseptasi, L/C yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan dalam rangka impor PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Hubungan kepemilikan melalui Pemerintah Pusat RI Efek-efek, Kredit yang diberikan, L/C yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan dalam rangka impor PT Bahana Artha Ventura Hubungan kepemilikan melalui Pemerintah Pusat RI Penyertaan saham PT Bahana TCW Investment Management Hubungan kepemilikan melalui Pemerintah Pusat RI Efek-efek PT Bank Syariah Indonesia Tbk Hubungan kepemilikan melalui Pemerintah Pusat RI Penyertaan saham, Giro pada bank lain, Penempatan pada Bank Indonesia dan Lembaga Keuangan Lain, Pinjaman yang diterima, Simpanan dari bank lain PT Perusahaan Gas Negara Tbk Hubungan kepemilikan melalui Pemerintah Pusat RI Garansi yang diterbitkan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Hubungan kepemilikan melalui Pemerintah Pusat RI Giro pada bank lain, Penempatan pada Bank Indonesia dan Lembaga Keuangan Lain, Simpanan dari bank lain, Pinjaman yang diterima PT Danareksa Investment Management Hubungan kepemilikan melalui Pemerintah Pusat RI Efek-efek PT Dirgantara Indonesia (Persero) Hubungan kepemilikan melalui Pemerintah Pusat RI L/C yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan dalam rangka impor, Garansi yang diterbitkan, Kredit yang diberikan PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk Hubungan kepemilikan melalui Pemerintah Pusat RI Kredit yang diberikan 310 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 44. TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) Dalam kegiatan normal usaha, BRI melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi karena hubungan kepemilikan dan/atau kepengurusan. Semua transaksi dengan pihak-pihak berelasi telah dengan kebijakan dan syarat yang telah disepakati bersama. (lanjutan) Saldo dan transaksi dengan pihak yang berelasi adalah sebagai berikut (lanjutan): Pihak-pihak berelasi Jenis hubungan Unsur transaksi pihak berelasi PT Kereta Api Indonesia (Persero) Hubungan kepemilikan melalui Pemerintah Pusat RI L/C yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan dalam rangka impor, Kredit yang diberikan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Hubungan kepemilikan melalui Pemerintah Pusat RI Kredit yang diberikan, Wesel ekspor dan tagihan lainnya PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk Hubungan kepemilikan melalui Pemerintah Pusat RI Garansi yang diterbitkan, Tagihan dan liabilitas akseptasi, L/C yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan dalam rangka impor, Wesel ekspor dan tagihan lainnya PT Pertamina (Persero) Hubungan kepemilikan melalui Pemerintah Pusat RI Efek-efek, Garansi yang diterbitkan PT Pertamina Patra Niaga Hubungan kepemilikan Melalui Pemerintah Pusat RI Garansi yang diterbitkan, Wesel ekspor dan tagihan lainnya, Kredit yang diberikan PT Adhi Karya (Persero) Tbk Hubungan kepemilikan melalui Pemerintah Pusat RI Garansi yang diterbitkan, Tagihan dan liabilitas akseptasi, Wesel ekspor dan tagihan lainnya PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Hubungan kepemilikan melalui Pemerintah Pusat RI Efek-efek, L/C yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan dalam rangka impor Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia Hubungan kepemilikan melalui Pemerintah Pusat RI Giro pada bank lain, Garansi yang diterbitkan, Pinjaman yang diterima PT Pertamina EP Cepu Hubungan kepemilikan melalui Pemerintah Pusat RI Kredit yang diberikan Pusat Investasi Pemerintah Hubungan kepemilikan melalui Pemerintah Pusat RI Pinjaman yang diterima PT Pertamina Hulu Rokan Hubungan kepemilikan melalui Pemerintah Pusat RI Garansi yang diterbitkan PT PP Presisi Tbk Hubungan kepemilikan melalui Pemerintah Pusat RI Wesel ekspor dan tagihan lainnya PT Waskita Karya (Persero) Tbk Hubungan kepemilikan melalui Pemerintah Pusat RI Kredit yang diberikan, Garansi yang diterbitkan, Tagihan dan liabilitas akseptasi PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Hubungan kepemilikan Melalui Pemerintah Pusat RI Garansi yang diterbitkan, Tagihan dan liabilitas akseptasi, Wesel ekspor dan tagihan lainnya PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk Hubungan kepemilikan melalui Pemerintah Pusat RI Tagihan dan liabilitas akseptasi 311 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 44. TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) Dalam kegiatan normal usaha, BRI melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi karena hubungan kepemilikan dan/atau kepengurusan. Semua transaksi dengan pihak-pihak berelasi telah dengan kebijakan dan syarat yang telah disepakati bersama. (lanjutan) Saldo dan transaksi dengan pihak yang berelasi adalah sebagai berikut (lanjutan): Pihak-pihak berelasi Jenis hubungan Unsur transaksi pihak berelasi PT Hutama Karya Infrastruktur Hubungan kepemilikan melalui Pemerintah Pusat RI Piutang pembiayaan PT Pindad (Persero) Hubungan kepemilikan melalui Pemerintah Pusat RI Tagihan dan liabilitas akseptasi PT Fintek Karya Nusantara Hubungan kepemilikan melalui Pemerintah Pusat RI Penyertaan saham PT Petrokimia Kayaku Hubungan kepemilikan melalui Pemerintah Pusat RI Tagihan dan liabilitas akseptasi PT Pupuk Kujang Hubungan kepemilikan melalui Pemerintah Pusat RI L/C yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan dalam rangka impor PT Kilang Pertamina International Hubungan kepemilikan melalui Pemerintah Pusat RI L/C yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan dalam rangka impor PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Hubungan kepemilikan melalui Pemerintah Pusat RI Efek-efek, Pinjaman yang diterima Yayasan Kesejahteraan Pekerja BRI Hubungan Program Imbalan Pasca Kerja Program THT Dana Pensiun BRI Hubungan Program Imbalan Pasca Kerja Program Pensiun Imbalan Kerja Dana Pensiun Pegadaian Hubungan Program Imbalan Pasca Kerja Program Pensiun Imbalan Kerja Dana Pensiun Lembaga Keuangan BRI Hubungan Program Imbalan Pasca Kerja Program Pensiun Iuran Pasti Dana Pensiun Lembaga Keuangan BNI Hubungan Program Imbalan Pasca Kerja Program Pensiun Iuran Pasti PT Bank Mayora Hubungan kepemilikan melalui Pemerintah Pusat RI Giro pada bank lain PT Bhirawa Steel Hubungan kepemilikan melalui Pemerintah Pusat RI Tagihan dan liabilitas akseptasi Wesel ekspor dan tagihan lainnya, L/C yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan dalam rangka impor PT Kresna Kusuma Dyandra Marga Hubungan kepemilikan melalui Pemerintah Pusat RI Kredit yang diberikan High Speed Railways Contractor Consortium Hubungan kepemilikan melalui Pemerintah Pusat RI Wesel ekspor dan tagihan lainnya PT Rajawali Nusantara Indonesia Hubungan kepemilikan melalui Pemerintah Pusat RI Wesel ekspor dan tagihan lainnya KSO Hutama Karya Gerbang Saranabaja Hubungan kepemilikan melalui Pemerintah Pusat RI Tagihan dan liabilitas akseptasi 312 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 44. TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) Saldo dan transaksi dengan pihak yang berelasi adalah sebagai berikut (lanjutan): Aset Giro pada bank lain (Catatan 5) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Syariah Indonesia Tbk PT Bank Mayora Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia Penempatan pada Bank Indonesia dan lembaga keuangan lain (Catatan 6) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Syariah Indonesia Tbk Efek-efek (Catatan 7) Pemerintah Republik Indonesia (RI) PT Danareksa Investment Management PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) PT Bahana TCW Investment Management PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) PT Pertamina (Persero) PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) PT Pupuk Indonesia (Persero) Lainnya Wesel ekspor dan tagihan lainnya (Catatan 8) PT Petrokimia Gresik PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk PT Adhi Karya (Persero) Tbk High Speed Railways Contractor Consortium PT Wijaya Karya (Persero) Tbk PT Pertamina Patra Niaga PT Krakatau Steel (Persero) Tbk PT Rajawali Nusantara Indonesia PT Bhirawa Steel PT PP Presisi Tbk Lainnya 313 31 Desember 2022 31 Desember 2021 219.357 213.795 137.390 127.372 49 15 1.070.862 197.265 504.703 209.764 50 157 697.978 1.982.801 1.402.075 822.531 502.857 325.250 1.252.463 434.775 553.250 324.200 3.052.713 2.564.688 262.347.815 5.402.870 2.018.830 1.795.216 1.542.117 1.514.551 1.355.122 1.350.890 1.043.810 945.463 6.994.608 303.816.274 2.244.866 2.073.214 1.237.701 1.155.295 979.889 1.186.714 1.132.100 956.684 926.582 7.859.326 286.311.292 323.568.645 1.723.246 1.006.901 933.726 911.412 893.494 872.190 479.018 446.250 415.641 285.091 944.183 500.000 2.084 278.417 5.501 283.035 21.112 249.968 504.754 8.911.152 1.844.871 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 44. TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) Saldo dan transaksi dengan pihak yang berelasi adalah sebagai berikut (lanjutan): 31 Desember 2022 31 Desember 2021 9.346.356 4.526.884 3.251.064 3.069.554 2.806.206 2.573.381 2.217.674 2.140.183 2.119.335 1.761.099 199.268 29.738.752 12.048.560 4.541.653 2.976.708 5.258.303 1.553.372 2.074.259 2.009.097 2.125.426 1.619.537 185.023 33.190.896 63.749.756 67.582.834 7.205 - 16.308 9.546 865 7.205 26.719 1.112.455 176.581 133.693 70.618 56.277 25.702 14.378 7.891 7.594 2.089 2.693 1.243.621 153.426 3.661 516.081 39.887 93.127 4.460 1.717.042 1.609.971 3.771.305 4.662.635 537.548 77.846 - 4.055.195 565.564 75.947 388.677 5.278.029 5.085.383 369.618.096 406.427.246 1.865.639.010 1.678.097.734 19,81% 24,22% Aset (lanjutan) Kredit yang diberikan (Catatan 11) PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Waskita Karya (Persero) Tbk PT Pertamina Patra Niaga PT Kereta Api Indonesia (Persero) Perum BULOG PT Pertamina EP Cepu PT Krakatau Steel (Persero) Tbk PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk PT Dirgantara Indonesia (Persero) PT Kresna Kusuma Dyandra Marga Karyawan kunci Lain-lain Piutang Pembiayaan (Catatan 13) PT Hutama Karya Infrastruktur PT Prima Armada Raya PT Hakaaston Tagihan dan Liabilitas Akseptasi (Catatan 14) PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk PT Petrokimia Gresik PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk PT Adhi Karya (Persero) Tbk PT Bhirawa Steel KSO Hutama Karya - Gerbang Saranabaja PT Wijaya Karya (Persero) Tbk PT Pindad (Persero) PT Waskita Karya (Persero) Tbk PT Petrokimia Kayaku Lainnya Penyertaan saham (Catatan 15) PT Bank Syariah Indonesia Tbk PT Fintek Karya Nusantara PT Bahana Artha Ventura PT Danareksa Investment Management Total aset dari pihak-pihak berelasi Total aset konsolidasian Persentase total aset dari pihak-pihak berelasi terhadap total aset konsolidasian 314 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 44. TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) Saldo dan transaksi dengan pihak yang berelasi adalah sebagai berikut (lanjutan): 31 Desember 2022 31 Desember 2021 183.945.607 3.547 216.597 94.443.538 6.656 200.138 184.165.751 94.650.332 646.598 183.727 34.420 117.482 203.830 258.907 864.745 580.219 138.644.688 74.991 477.302 122.359.789 140.226 987.190 139.196.981 123.487.205 Simpanan dari Bank lain dan lembaga keuangan lainnya (Catatan 22) Entitas dan Lembaga Pemerintah 821.691 1.041.927 Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali (Catatan 23) Entitas dan Lembaga Pemerintah - 3.784.315 Pinjaman yang Diterima (Catatan 25) Entitas dan Lembaga Pemerintah 18.847.671 20.081.250 488.989 93.386 136.523 80.502 60.890 1.015.376 155.645 280.972 163.469 117.397 11.577 15.625 21.677 34.789 887.492 1.789.325 344.784.331 245.414.573 1.562.243.693 1.386.310.930 22,07% 17,70% Liabilitas Giro (Catatan 19) Entitas dan Lembaga Pemerintah Karyawan kunci Lain-lain Tabungan (Catatan 20) Entitas dan Lembaga Pemerintah Karyawan kunci Lain-lain Deposito Berjangka (Catatan 21) Entitas dan Lembaga Pemerintah Karyawan kunci Lain-lain Kompensasi kepada manajemen karyawan kunci (Catatan 42) Nilai kini kewajiban pensiun imbalan pasti Nilai kini kewajiban PHK Nilai kini kewajiban THT Nilai kini kewajiban cuti besar Nilai kini kewajiban penghargaan tanda jasa Nilai kini kewajiban program manfaat lain pembayaran manfaat pasti Nilai kini kewajiban BPJS Total liabilitas kepada pihak-pihak berelasi Total liabilitas konsolidasian Persentase total liabilitas kepada pihak-pihak berelasi terhadap total liabilitas konsolidasian 315 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 44. TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) Saldo dan transaksi dengan pihak yang berelasi adalah sebagai berikut (lanjutan): Komitmen dan Kontinjensi pada Rekening Administratif Garansi yang diterbitkan (Catatan 26b) PT Wijaya Karya (Persero) Tbk PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk PT Waskita Karya (Persero) Tbk PT Pertamina (Persero) PT Adhi Karya (Persero) Tbk PT Perusahaan Gas Negara Tbk PT Pertamina Patra Niaga Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia PT Pertamina Hulu Rokan PT Dirgantara Indonesia (Persero) Lain-lain L/C yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan dalam rangka impor (Catatan 26b) PT Kilang Pertamina International PT Kereta Api Indonesia (Persero) PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Perum BULOG PT Petrokimia Gresik PT Pupuk Kujang PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Bhirawa Steel PT Dirgantara Indonesia (Persero) Lain-lain 31 Desember 2022 31 Desember 2021 8.077.346 4.590.082 3.284.232 3.182.709 2.872.589 1.613.163 1.041.808 1.003.628 982.231 647.901 7.641.541 5.140.216 3.733.058 2.982.871 2.317.099 1.930.965 1.622.196 3.955.689 814.532 886.819 404.722 4.387.654 34.937.230 28.175.821 1.741.143 1.011.007 649.498 576.595 501.449 482.688 450.243 279.764 151.966 137.804 268.786 297.592 1.839.233 702.885 96.324 1.068 530.925 380.945 172.036 2.099.383 6.250.943 6.120.391 Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 Iuran Program Pensiun Imbalan Pasti (Catatan 42a) Iuran Program Tunjangan Hari Tua (Catatan 42b) Iuran Program Pensiun Iuran Pasti (Catatan 42c) Iuran Program Manfaat Lain Dana Manfaat Pasti (Catatan 42f) 2021 563.595 128.467 451.679 2.269.336 119.337 401.456 - 97.536 1.143.741 2.887.665 Gaji dan tunjangan Dewan Komisaris dan Direksi (Catatan 35) Gaji dan tunjangan Direksi Gaji dan tunjangan Dewan Komisaris 189.966 84.369 177.412 70.085 Total 274.335 247.497 Total 316 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 44. TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) Saldo dan transaksi dengan pihak yang berelasi adalah sebagai berikut (lanjutan): Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 2021 Tantiem, bonus dan insentif Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan kunci (Catatan 35) Tantiem Direksi Tantiem Dewan Komisaris Bonus dan insentif karyawan kunci 443.816 131.568 97.479 339.890 135.632 184.893 Total 672.863 660.415 Persentase transaksi dengan pihak-pihak berelasi terhadap total aset dan liabilitas konsolidasian BRI dan entitas anak adalah sebagai berikut: 31 Desember 2022 31 Desember 2021 Aset Giro pada Bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan lembaga keuangan lain Efek-efek Wesel ekspor dan tagihan lainnya Kredit yang diberikan Piutang pembiayaan Tagihan akseptasi Penyertaan saham 0,037% 0,118% 0,164% 15,347% 0,478% 3,417% 0,000% 0,086% 0,283% 0,153% 19,282% 0,110% 4,027% 0,002% 0,225% 0,303% Total 19,812% 24,220% 31 Desember 2022 31 Desember 2021 11,789% 0,055% 8,910% 6,827% 0,042% 8,908% 0,053% -% 1,206% 0,075% 0,273% 1,449% 0,057% 0,129% 22,070% 17,703% Liabilitas Giro Tabungan Deposito berjangka Simpanan dari Bank lain dan lembaga keuangan lainnya Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Pinjaman yang diterima Kompensasi kepada manajemen karyawan kunci Total 317 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 45. PERJANJIAN, KOMITMEN DAN KONTINJENSI SIGNIFIKAN a. Perjanjian Signifikan 1) Pada tanggal 20 Desember 2022, BRI mengadakan perjanjian dengan PT Telekomunikasi Selular sehubungan dengan Perpanjangan Sewa Layanan Simcard Telkomsel untuk jangka waktu 24 (dua puluh empat) bulan dengan nilai kontrak senilai Rp258.590. 2) Pada tanggal 13 Juni 2022, BRI mengadakan perjanjian dengan PT Bringin Inti Teknologi sehubungan dengan Pengadaan CRM RBB Tahun 2022 (Zona 1 dan Zona 2) untuk jangka waktu 60 (enam puluh) bulan dengan nilai kontrak senilai Rp504.023. 3) Pada tanggal 13 Juni 2022, BRI mengadakan perjanjian dengan PT Satkomindo Mediyasa sehubungan dengan Pengadaan CRM RBB Tahun 2022 (Zona 3) untuk jangka waktu 60 (enam puluh) bulan dengan nilai kontrak senilai Rp272.614. 4) Pada tanggal 21 Februari 2022, BRI mengadakan perjanjian dengan PT Deloitte Consulting sehubungan dengan Pengadaan Konsultan System Integrator Fase Implementasi Product untuk jangka waktu 21 (dua puluh satu) bulan dengan nilai kontrak senilai Rp348.500. 5) Pada tanggal 17 Januari 2022, BRI mengadakan perjanjian dengan PT Bringin Inti Teknologi sehubungan dengan Pengadaan Mesin IBM AS/400 Power10 untuk DC GTI Ragunan dan ODC Sentul untuk jangka waktu 45 (empat puluh lima) bulan dengan nilai kontrak senilai Rp350.400. 6) Pada tanggal 26 Juli 2021, BRI mengadakan perjanjian dengan PT Bringin Inti Teknologi sehubungan dengan Pengadaan Managed Service CRM RBB Tahun 2021 (Zona 1 dan Zona 2) untuk jangka waktu 60 (enam puluh) bulan dengan nilai kontrak senilai Rp613.766. 7) Pada tanggal 26 Juli 2021, BRI mengadakan perjanjian dengan PT Insan Teknologi Semesta sehubungan dengan Pengadaan Managed Service CRM RBB Tahun 2021 (Zona 3) untuk jangka waktu 60 (enam puluh) bulan dengan nilai kontrak senilai Rp315.225. 8) Pada tanggal 3 Mei 2021, BRI mengadakan perjanjian dengan PT SAP Indonesia sehubungan dengan Pengadaan Software BRIFIRST untuk jangka waktu 36 (tiga puluh enam) bulan dengan nilai kontrak sebesar Rp280.000. 9) Pada tanggal 22 Maret 2021 dan 24 Maret 2021 BRI mengadakan perjanjian dengan PT Bringin Gigantara, PT Swadharma Sarana Informatika, PT Tunas Artha Gardatama, PT Advantage Supply Chain Management dan PT Jalin Pembayaran Nusantara sehubungan dengan Pengadaan Perpanjangan Jasa Pengelolaan ATM oleh Pihak Ketiga Tahun 2021 (CRO Versi 3 dan 4), kemudian tanggal 9 Juni 2021, BRI mengadakan perjanjian dengan PT Bringin Gigantara sehubungan dengan Pengadaan Perpanjangan Jasa Pengelolaan ATM oleh Pihak Ketiga Tahun 2021 (CRO Kolaborasi) untuk jangka waktu 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari dengan nilai kontrak senilai Rp838.736. 10) Pada tanggal 5 Januari 2021, BRI mengadakan perjanjian dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk sehubungan dengan Pengadaan Jasa Kontraktor Pelaksana Pekerjaan Pembangunan Gedung Menara BRI Medan untuk jangka waktu 420 (empat ratus dua puluh) hari dengan nilai kontrak senilai Rp316.500. 318 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 45. PERJANJIAN, KOMITMEN DAN KONTINJENSI SIGNIFIKAN (lanjutan) b. Liabilitas Kontinjensi Dalam melakukan usahanya, BRI menghadapi berbagai perkara hukum dan tuntutan, dimana BRI sebagai tergugat, terutama sehubungan dengan kepatuhan dengan kontrak. Walaupun belum ada kepastian yang jelas, BRI berpendapat bahwa berdasarkan informasi yang ada dan keputusan terakhir dari perkara bahwa tuntutan hukum ini tidak akan berdampak secara material pada operasi, posisi keuangan atau tingkat likuiditas BRI. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, BRI telah membentuk cadangan (disajikan dalam akun “Liabilitas Lain-lain”) untuk sejumlah tuntutan hukum yang belum diputuskan masingmasing sebesar Rp1.634.654 dan Rp1.972.029 (Catatan 28). Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan yang dibentuk atas kemungkinan timbulnya kerugian akibat tuntutan hukum yang belum diputuskan atau masih dalam proses tersebut telah memadai. 46. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM Berdasarkan Keputusan Presiden No. 26 Tahun 1998 yang dilaksanakan melalui Keputusan Menteri Keuangan tanggal 28 Januari 1998 dan Surat Keputusan Bersama Direksi Bank Indonesia dan Ketua Badan Penyehatan Perbankan Nasional (SKB BI dan BPPN) No. 30/270/KEP/DIR dan No. 1/BPPN/1998 tanggal 6 Maret 1998, Pemerintah telah menjamin kewajiban tertentu dari seluruh Bank Umum yang berbadan hukum di Indonesia. Berdasarkan perubahan terakhir yang terdapat pada Keputusan Menteri Keuangan No. 179/KMK.017/2000 tanggal 26 Mei 2000, jaminan tersebut berlaku sejak tanggal 26 Januari 1998 sampai dengan 31 Januari 2001 dan dapat diperpanjang dengan sendirinya setiap 6 (enam) bulan berikutnya secara terus-menerus, kecuali apabila dalam waktu 6 (enam) bulan sebelum berakhirnya jangka waktu Program Penjaminan atau jangka waktu perpanjangannya, Menteri Keuangan mengumumkan pengakhiran dan atau perubahan Program Penjaminan tersebut untuk diketahui oleh umum. Atas penjaminan ini, Pemerintah membebankan premi yang dihitung berdasarkan persentase tertentu sesuai ketentuan yang berlaku. Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 17/PMK.05/2005 tanggal 3 Maret 2005, terhitung sejak tanggal 18 April 2005 jenis kewajiban bank umum yang dijamin berdasarkan Program Penjaminan Pemerintah meliputi giro, tabungan, deposito berjangka dan pinjaman yang diterima dari bank lain dalam bentuk transaksi pasar uang antar bank. Selanjutnya, sebagaimana dinyatakan dalam Peraturan Menteri Keuangan No. 68/PMK.05/2005 tanggal 10 Agustus 2005 tentang “Perhitungan dan Pembayaran Premi Program Penjaminan Pemerintah terhadap Kewajiban Pembayaran Bank Umum”, Program penjaminan Pemerintah melalui Unit Pelaksana Penjaminan Pemerintah (UP3) telah berakhir pada tanggal 22 September 2005 untuk periode 1 Juli sampai dengan 21 September 2005. Sebagai pengganti UP3, Pemerintah telah membentuk lembaga independen yaitu Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) berdasarkan Undang-undang No. 24 Tahun 2004 tanggal 22 September 2004 tentang “Lembaga Penjamin Simpanan”, dimana LPS menjamin dana masyarakat termasuk dana dari bank lain dalam bentuk giro, deposito, sertifikat deposito, tabungan dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008 tentang “Besaran Nilai Simpanan yang Dijamin Lembaga Penjamin Simpanan” yang disempurnakan melalui Peraturan LPS No. 2/PLPS/2010 tanggal 25 November 2010 tentang Program Penjaminan Simpanan pasal 29 bahwa saldo yang dijamin untuk setiap nasabah pada satu Bank adalah paling tinggi Rp2.000.000.000 (angka penuh). Suku bunga penjaminan LPS pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing adalah sebesar 3,75% dan 3,50% untuk simpanan dalam mata uang Rupiah. Untuk simpanan dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing adalah sebesar 1,75% dan 0,25%. 319 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 47. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) YANG DIKELUARKAN DAN DIREVISI Berikut adalah ikhtisar PSAK dan ISAK yang telah diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) dan Dewan Standar Akuntansi Syariah (DSAS) - IAI yang relevan untuk BRI dan entitas anak, namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2022: Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2023: a. Amandemen PSAK No. 1 “Penyajian Laporan Keuangan”, penerapan dini diperkenankan. b. Amandemen PSAK No. 16 “Aset Tetap tentang Hasil Sebelum Penggunaan yang Diintensikan”, penerapan dini diperkenankan. c. Amandemen PSAK No. 25 “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan tentang Definisi Estimasi Akuntansi”, penerapan dini diperkenankan. d. Amandemen PSAK No. 46 ”Pajak Tangguhan Terkait Aset dan Liabilitas yang Timbul dari Transaksi Tunggal” Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2025: a. PSAK No. 74, “Kontrak Asuransi”, yang diadopsi dari IFRS No. 17, penerapan dini diperkenankan untuk entitas yang juga telah menerapkan PSAK No. 71 dan PSAK No. 72. Saat ini BRI dan entitas anaknya sedang mengevaluasi dan belum menetapkan dampak dari PSAK yang dikeluarkan dan direvisi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian. 48. INFORMASI TAMBAHAN a. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (CAR) BRI secara aktif mengelola modalnya sesuai dengan peraturan yang berlaku. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan bahwa setiap saat BRI dapat menjaga kecukupan modalnya untuk menutup risiko bawaan (inherent risk) pada kegiatan perbankan tanpa mengurangi optimalisasi nilai kepada pemegang saham. CAR pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 dihitung berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 34/POJK.03/2016 tentang Perubahan atas POJK No. 11/POJK.03/2016 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum. Berdasarkan POJK No. 34/POJK.03/2016, PBI No. 17/22/PBI/2015 tentang Kewajiban Pembentukan Countercyclical Buffer dan POJK No. 46/POJK.03/2015 tentang Penetapan Systemically Important Bank dan Capital Surcharge, selain kewajiban penyediaan modal minimum sesuai profil risiko, BRI wajib membentuk tambahan modal penyangga (buffer) berupa Capital Conservation Buffer, Countercyclical Buffer dan Capital Surcharge, yang wajib dibentuk secara bertahap mulai tanggal 1 Januari 2016. Pembentukan modal penyangga (buffer) berupa Capital Conservation Buffer, Countercyclical Buffer dan Capital Surcharge yang wajib dibentuk oleh BRI berdasarkan persentase tertentu dari ATMR adalah masing-masing 2,5%, 0% dan 2,5%. Berdasarkan profil risiko BRI pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, yaitu low to moderate, maka CAR minimum pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 ditetapkan masing-masing sebesar 9% sampai dengan kurang dari 10%. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 BRI telah memenuhi rasio sesuai yang disyaratkan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan untuk rasio kecukupan modal. 320 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 48. INFORMASI TAMBAHAN (lanjutan) a. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (CAR) (lanjutan) CAR BRI (entitas induk) pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing dihitung sebagai berikut: 31 Desember 2022 31 Desember 2021 Modal Inti (Tier 1) Modal Inti Utama (CET 1) Modal Pelengkap (Tier 2) 234.727.964 10.564.211 231.982.043 9.678.720 Total Modal 245.292.175 241.660.763 Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) ATMR untuk Risiko Kredit*) ATMR untuk Risiko Pasar**) ATMR untuk Risiko Operasional***) 839.721.640 3.118.189 209.879.369 761.302.147 3.275.350 191.178.694 1.052.719.198 955.756.191 31 Desember 2022 31 Desember 2021 22,30% 22,30% 1,00% 23,30% 24,27% 24,27% 1,01% 25,28% 6,00% 4,50% 9,009,00% 6,00% 4,50% 9,00% Total ATMR Rasio CAR Rasio CET 1 Rasio Tier 1 Rasio Tier 2 Rasio Total Rasio Minimum Tier 1 Rasio Minimum CET 1 CAR Minimum Berdasarkan Profil Risiko *) **) ***) % % Risiko Kredit dihitung berdasarkan SE OJK No. 42/SEOJK.03/2016 tanggal 28 September 2016. Risiko Pasar dihitung berdasarkan SE OJK No. 38/SEOJK.03/2016 tanggal 8 September 2016. Risiko Operasional dihitung berdasarkan SE OJK No. 24/SEOJK.03/2016 tanggal 14 Juli 2016. b. Rasio Kredit Non-Performing (NPL) Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, rasio NPL BRI konsolidasian (kredit yang diberikan, pinjaman syariah dan piutang pembiayaan) adalah sebagai berikut: Rasio NPL - bruto Rasio NPL - neto 31 Desember 2022 31 Desember 2021 2,67% 0,69% 3,00% 0,70% Rasio NPL - neto dihitung berdasarkan NPL setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai, sesuai dengan peraturan terkait dibagi dengan jumlah kredit yang diberikan, piutang pembiayaan dan pinjaman syariah. 321 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 48. INFORMASI TAMBAHAN (lanjutan) c. Kegiatan Jasa Kustodian BRI melakukan kegiatan jasa penitipan harta (bank kustodian) sejak tahun 1996 berdasarkan izin operasi melalui Surat Keputusan Ketua Bapepam No. 91/PM/1996 tanggal 11 April 1996 dan telah ditunjuk sebagai Sub Registry dalam melaksanakan transaksi obligasi Pemerintah dan penatakerjaan SBI Scriptless oleh Bank Indonesia. Jasa penitipan harta ini merupakan bagian dari kegiatan Divisi Investment Services yang meliputi jasa-jasa sebagai berikut:         Jasa penyimpanan (safe keeping services) dan Portfolio Valuation; Jasa penyelesaian transaksi (settlement handling); Jasa penagihan penghasilan (income collection), termasuk pembayaran pajaknya; Jasa corporate action dan proxy services; Jasa informasi dan pelaporan (reporting services); Jasa Custody Unit Link dan DPLK; Jasa Kustodian untuk sekuritisasi aset; dan Jasa Kustodian Global untuk surat berharga yang diterbitkan di luar negeri. BRI memiliki 488 (empat ratus delapan puluh delapan) dan 438 (empat ratus tiga puluh delapan) nasabah (tidak diaudit) masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 terutama dana pensiun, lembaga pembiayaan, lembaga penjaminan dan asuransi, perusahaan sekuritas, reksadana dan institusi lainnya. Aset milik nasabah yang dititipkan pada Kustodian BRI (tidak diaudit) adalah sebesar Rp555.527.157 dan Rp523.266.664 masing-masing pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021. Aset yang disimpan dalam kegiatan jasa kustodian tidak termasuk dalam laporan posisi keuangan konsolidasian BRI dan Entitas Anak. d. Kegiatan Wali Amanat BRI melakukan kegiatan jasa wali amanat sejak tahun 1996. Izin operasi BRI sebagai wali amanat telah diberikan oleh Menteri Keuangan dengan Surat Keputusan No. 1554/KMK.013/1990 tanggal 6 Desember 1990 dan telah terdaftar di OJK sesuai Surat Tanda Terdaftar sebagai Wali Amanat No. 08/STTD-WA/PM/1996 tanggal 11 Juni 1996. Jasa wali amanat ini merupakan bagian dari kegiatan Divisi Investment Services yang meliputi jasajasa sebagai berikut:    Wali amanat Agen jaminan Agen pemantau 322 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 48. INFORMASI TAMBAHAN (lanjutan) e. Jasa Trust Layanan Jasa Trust BRI merupakan layanan jasa penitipan harta nasabah yang berupa aset financial untuk dan atas nama nasabah. BRI merupakan Bank pertama di Indonesia yang memperoleh izin dari Bank Indonesia untuk menjalankan layanan Jasa Trust di Indonesia melalui surat Bank Indonesia No. 15/19/DPB1/PB1-3 tanggal 12 Februari 2013 dan surat penegasan Bank Indonesia No. 15/30/DPB1/PB1-3 tanggal 19 Maret 2013. Ruang lingkup layanan Jasa Trust BRI meliputi:     Layanan Jasa Agen Pembayar Layanan Jasa Agen Peminjaman Layanan Jasa Agen Investasi Layanan Jasa Keagenan Lainnya, seperti misalnya Agen Penampungan dan Agen Jaminan BRI saat ini telah memberikan pelayanan Jasa Trust untuk transaksi-transaksi keuangan yang melibatkan proyek minyak dan gas (Migas) baik yang dilaksanakan oleh anggota Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S) di bawah naungan SKK Migas maupun proyek-proyek non K3S. Di samping memberikan layanan Jasa Trust, BRI juga memberikan layanan jasa Agen Pembayar dan Agen Penampungan (non Trust) untuk sektor-sektor lain, seperti sektor infrastruktur, energi, perdagangan dan industri kimia. Tak hanya melayani direct customer, Jasa Trust BRI juga berperan serta mendukung unit kerja pembiayaan BRI dalam transaksi kegiatan pembiayaan infrastruktur, energi dan aktivitas transaksi pembiayaan sindikasi. f. Agen Sindikasi BRI saat ini memberikan pelayanan Jasa Agen Sindikasi untuk pembiayaan kredit sindikasi dari beberapa sektor/industri di antaranya sektor agribisnis, infrastruktur seperti jalan tol, pelabuhan, bandara, pembangkit tenaga listrik, minyak & gas, tekstil, properti dan manufaktur yang melibatkan proyek-proyek pemerintah (BUMN) maupun proyek-proyek swasta. Jasa agen sindikasi ini merupakan bagian dari kegiatan sindikasi yang meliputi jasa-jasa sebagai berikut:     Arranger Agen Fasilitas Agen Jaminan Agen Penampungan Jasa Agen Sindikasi BRI telah mengelola berbagai proyek sindikasi dengan total nilai proyek adalah sebesar Rp509.525.513 dan Rp397.742.856, masing-masing untuk tanggal 31 Desember 2022 dan 2021. 323 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 49. LABA PER LEMBAR SAHAM Perhitungan laba per lembar saham dasar dan dilusian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk adalah sebagai berikut: 31 Desember 2022 Rata-rata Tertimbang Saham Biasa yang Beredar Laba Tahun Berjalan Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk per lembar saham dasar 51.170.312 151.386.393.314 338 - 22.542.123 - 51.170.312 151.408.935.437 338 Ditambah: penerbitan saham bonus dan opsi saham Laba bersih per lembar saham dilusian Laba Tahun Berjalan Per Lembar Saham (Rupiah penuh) 31 Desember 2021 Rata-rata Tertimbang Saham Biasa yang Beredar Laba Tahun Berjalan Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk per lembar saham dasar 31.066.592 130.552.591.419 238 - 20.948.648 - 31.066.592 130.573.540.067 238 Ditambah: penerbitan saham bonus dan opsi saham Laba bersih per lembar saham dilusian Laba Tahun Berjalan Per Lembar Saham (Rupiah penuh) 50. PERUBAHAN AKTIVITAS PENDANAAN Arus Kas 31 Desember 2021 Penerimaan Pembayaran Perubahan Non Kas 31 Desember 2022 Pinjaman yang diterima Pinjaman dan surat berharga subordinasi Surat berharga yang diterbitkan 68.458.547 20.079.547 (9.011.013) (155.881) 79.371.200 501.375 55.306.697 21.739.525 (14.650.023) 613 1.215.562 501.988 63.611.761 Total 124.266.619 41.819.072 (23.661.036) 1.060.294 143.484.949 Arus Kas 31 Desember 2020 Penerimaan Pembayaran Perubahan Non Kas 31 Desember 2021 Pinjaman yang diterima Pinjaman dan surat berharga subordinasi Surat berharga yang diterbitkan 72.164.236 6.053.470 (10.282.669) 523.510 68.458.547 1.465.392 57.757.028 12.547.672 (14.608.236) (964.017) (389.767) 501.375 55.306.697 Total 131.386.656 18.601.142 (24.890.905) (830.274) 124.266.619 51. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Manajemen BRI bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian ini sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang diselesaikan dan diotorisasi untuk diterbitkan oleh Direksi BRI pada tanggal 6 Februari 2023. 324 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN - ENTITAS INDUK Tanggal 31 Desember 2022 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 Desember 2022 31 Desember 2021 Kas 27.320.384 26.190.241 Giro pada Bank Indonesia 149.961.985 55.869.067 Giro pada Bank lain Cadangan kerugian penurunan nilai 20.449.914 (17.791) 10.694.557 (27.059) 20.432.123 10.667.498 68.259.629 (990) 56.227.675 (3.201) 68.258.639 56.224.474 309.070.065 (73.583) 353.999.955 (296.295) 308.996.482 353.703.660 39.067.375 (1.638.929) 29.664.225 (1.142.349) 37.428.446 28.521.876 51.014.678 54.265.120 911.405 730.083 1.029.802.549 (84.578.819) 943.702.693 (80.911.213) 945.223.730 862.791.480 7.096.719 (136.450) 9.461.677 (488.121) 6.960.269 8.973.556 Penyertaan Saham 47.936.173 46.050.734 Aset Tetap Biaya perolehan Akumulasi penyusutan 54.097.275 (14.582.523) 47.245.040 (13.336.745) Nilai buku - neto 39.514.752 33.908.295 Aset Pajak Tangguhan - neto 15.415.319 13.524.394 Aset Lain-lain - neto 31.620.288 21.340.557 1.750.994.673 1.572.761.035 ASET Penempatan pada Bank Indonesia dan Lembaga Keuangan Lain Cadangan kerugian penurunan nilai Efek-efek Cadangan kerugian penurunan nilai Wesel Ekspor dan Tagihan Lainnya Cadangan kerugian penurunan nilai Efek-efek yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali Tagihan Derivatif Kredit yang Diberikan Cadangan kerugian penurunan nilai Tagihan Akseptasi Cadangan kerugian penurunan nilai TOTAL ASET Lampiran 1 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN - ENTITAS INDUK (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2022 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 Desember 2022 31 Desember 2021 Liabilitas Segera 18.988.424 12.544.849 Simpanan Nasabah Giro Tabungan Deposito Berjangka 349.491.946 521.039.799 430.243.873 219.397.152 494.575.745 413.875.819 Total Simpanan Nasabah 1.300.775.618 1.127.848.716 Simpanan dari Bank lain dan Lembaga Keuangan Lainnya 9.480.779 13.125.761 Efek-efek yang Dijual dengan Janji Dibeli Kembali 9.724.245 29.408.508 Liabilitas Derivatif 783.921 198.369 Liabilitas Akseptasi 7.096.719 9.461.677 Utang Pajak 1.814.219 3.490.305 Surat Berharga yang Diterbitkan 36.841.620 30.131.995 Pinjaman yang Diterima 38.803.987 30.036.351 Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi 6.456.606 6.973.479 Liabilitas Imbalan Kerja 17.419.000 14.594.171 Liabilitas Lain-lain 8.685.593 8.027.850 501.988 501.375 1.457.372.719 1.286.343.406 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS Pinjaman dan Surat Berharga Subordinasi TOTAL LIABILITAS Lampiran 1 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN - ENTITAS INDUK (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2022 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 Desember 2022 31 Desember 2021 7.577.950 76.029.910 19.848.571 7.577.950 76.324.093 16.864.083 (128.611) (116.522) (4.463.331) 1.869.163 137.288 533.238 LIABILITAS DAN EKUITAS (lanjutan) EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp50 (Rupiah penuh) per lembar saham Modal dasar - 300.000.000.000 lembar saham (terdiri dari 1 lembar saham Seri A Dwiwarna dan 299.999.999.999 lembar saham Seri B) Modal ditempatkan dan disetor penuh - 151.559.001.604 lembar saham (terdiri dari 1 lembar saham Seri A Dwiwarna dan 151.559.001.603 lembar saham Seri B) Tambahan modal disetor Surplus revaluasi aset tetap - bersih Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas efek-efek dan Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah yang diklasifikasikan sebagai nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain - bersih Cadangan penurunan nilai atas efek-efek yang diklasifikasikan sebagai nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Keuntungan pengukuran kembali program imbalan pasti - bersih Modal saham diperoleh kembali (saham treasuri) Opsi Saham Cadangan kompensasi atas saham bonus Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya (691.307) (2.202.178) 16.297 210.266 (1.283.547) (45.997) 16.297 210.266 3.022.685 194.264.414 3.022.685 181.445.920 Total Saldo Laba 197.287.099 184.468.605 TOTAL EKUITAS 293.621.954 286.417.629 1.750.994.673 1.572.761.035 TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS Lampiran 1 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN ENTITAS INDUK Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2022 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 2021 Pendapatan Bunga 123.834.560 119.827.583 Beban Bunga (22.829.991) (24.008.471) Pendapatan Bunga - neto 101.004.569 95.819.112 18.469.908 11.856.901 992.890 1.430.867 16.548.485 8.917.595 1.735.943 3.190.019 49.764 5.519.975 2.008.470 Total Pendapatan Operasional lainnya 38.320.305 32.400.512 Beban penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan - neto (24.076.699) (30.550.081) Beban penyisihan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi - neto 516.611 (3.305.535) Beban penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset non-keuangan (3.904) (162.460) (29.316.409) (19.038.743) (29.960.850) (17.692.713) (8.263.325) (34.477) (7.089.662) Total Beban Operasional lainnya (56.618.477) (54.777.702) LABA OPERASIONAL 59.142.405 39.423.846 276.905 (203.139) LABA SEBELUM BEBAN PAJAK 59.419.310 39.220.707 BEBAN PAJAK (11.591.390) (7.005.246) LABA TAHUN BERJALAN 47.827.920 32.215.461 PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan Operasional lainnya Provisi dan komisi lainnya Penerimaan kembali aset yang telah dihapusbukukan Keuntungan transaksi mata uang asing - neto Keuntungan dari penjualan efek-efek - neto Keuntungan yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar efek-efek Lain-lain Beban Operasional lainnya Tenaga kerja dan tunjangan Umum dan administrasi Kerugian yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar efek-efek Lain-lain PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL - NETO Lampiran 2 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN ENTITAS INDUK (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2022 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 2021 Penghasilan komprehensif lainnya: Akun-akun yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Pengukuran kembali atas program imbalan pasti 731.161 157.626 Pajak penghasilan terkait akun-akun yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi (138.921) 4.896 Surplus atas revaluasi aset tetap 2.984.488 - (12.089) (62.012) (7.817.894) (2.975.698) Cadangan penurunan nilai atas efek-efek yang diklasifikasikan sebagai nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain (395.950) (402.618) Pajak penghasilan terkait akun-akun yang akan direklasifikasi ke laba rugi 1.485.400 459.716 Penghasilan Komprehensif Lain Tahun Berjalan - Setelah Pajak (3.163.805) (2.818.090) TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 44.664.115 29.397.371 LABA TAHUN BERJALAN PER SAHAM Dasar (dalam Rupiah penuh) Dilusian (dalam Rupiah penuh) 316 316 247 247 Akun-akun yang akan direklasifikasi ke laba rugi Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas efek-efek yang diklasifikasikan sebagai nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain - neto Lampiran 2 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS - ENTITAS INDUK Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2022 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Modal ditempatkan dan disetor penuh Saldo pada tanggal 31 Desember 2020 Cadangan penurunan nilai Efek-efek yang diukur pada nilai wajar melalui Tambahan penghasilan modal disetor komprehensif lain Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing (Kerugian) Keuntungan yang belum direalisasi Efek-efek yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain - bersih Keuntungan pengukuran kembali program imbalan pasti setelah pajak tangguhan Surplus revaluasi aset tetap setelah pajak terkait Cadangan kompensasi saham kepada karyawan Saham treasuri Saldo laba Telah Belum ditentukan ditentukan penggunaannya penggunaannya Total ekuitas pemilik entitas induk 6.167.291 3.493.008 935.856 (54.510) 4.385.145 (1.446.069) (1.649.076) 1.284.641 16.864.083 3.022.685 161.356.048 194.359.102 Laba tahun berjalan - - - - - - - - - - 32.215.461 32.215.461 Penghasilan komprehensif lainnya - - (402.618) (62.012) (2.515.982) 162.522 - - - - - (2.818.090) Total penghasilan komprehensif untuk tahun berjalan - - (402.618) (62.012) (2.515.982) 162.522 - - - - 32.215.461 29.397.371 Kehilangan pengendalian atas entitas anak - 565.209 - - - - - - - - - 565.209 Pembagian laba dividen - - - - - - - - - - (12.125.589) (12.125.589) Akuisisi dengan Entitas sepengendali - (23.370.339) - - - - - - - - - (23.370.339) 1.410.659 94.419.142 - - - - - - - - - 95.829.801 Opsi saham - 62.862 - - - - 324.957 (39.539) - - - 348.280 Saham bonus - 1.154.211 - - - - 1.278.122 (1.018.539) - - - 1.413.794 7.577.950 76.324.093 533.238 (116.522) 1.869.163 (1.283.547) (45.997) 226.563 16.864.083 3.022.685 181.445.920 286.417.629 Penerbitan saham Saldo pada tanggal 31 Desember 2021 Lampiran 3 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS - ENTITAS INDUK (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2022 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Modal ditempatkan dan disetor penuh Saldo pada tanggal 31 Desember 2021 Cadangan penurunan nilai Efek-efek yang diukur pada nilai wajar melalui Tambahan penghasilan modal disetor komprehensif lain Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing (Kerugian) Keuntungan yang belum direalisasi Efek-efek yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain - bersih (Kerugian) Keuntungan pengukuran kembali program imbalan pasti setelah pajak tangguhan Surplus revaluasi aset tetap setelah pajak terkait Cadangan kompensasi saham kepada karyawan Saham treasuri Saldo laba Telah Belum ditentukan ditentukan penggunaannya penggunaannya Total ekuitas pemilik entitas induk 7.577.950 76.324.093 533.238 (116.522) 1.869.163 (1.283.547) (45.997) 226.563 16.864.083 3.022.685 181.445.920 286.417.629 Laba tahun berjalan - - - - - - - - - - 47.827.920 47.827.920 Penghasilan komprehensif lainnya - - (395.950) (12.089) (6.332.494) 592.240 - - 2.984.488 - - (3.163.805) Total penghasilan komprehensif untuk tahun berjalan - - (395.950) (12.089) (6.332.494) 592.240 - - 2.984.488 - 47.827.920 44.664.115 - - - - - - - - - - (26.406.603) (26.406.603) - - - - - - - - - - (8.602.823) (8.602.823) Akuisisi atas entitas sepengendali - (292.842) - - - - - - - - - (292.842) Saham bonus - (1.341) - - - - 31.363 - - - - 30.022 Saham treasuri - - - - - - (2.187.544) - - - - (2.187.544) 7.577.950 76.029.910 137.288 (128.611) (4.463.331) (691.307) (2.202.178) 226.563 19.848.571 3.022.685 194.264.414 293.621.954 Pembagian laba - dividen atas laba tahun 2021 - dividen interm atas laba tahun 2022 Saldo pada tanggal 31 Desember 2022 Lampiran 3 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk LAPORAN ARUS KAS - ENTITAS INDUK Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2022 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 2021 ARUS KAS DARI KEGIATAN OPERASI Penerimaan bunga Pembayaran bunga Penerimaan kembali aset yang telah dihapusbukukan Pendapatan operasional lainnya Beban operasional lainnya (Beban) pendapatan non operasional - neto Pembayaran pajak penghasilan badan dan tagihan pajak 115.644.034 (22.293.240) 11.856.901 24.755.197 (53.494.619) (55.705) (13.811.923) 118.391.824 (24.381.368) 8.917.595 25.042.815 (52.346.899) (254.793) (9.999.876) Arus kas sebelum perubahan dalam aset dan liabilitas operasi 62.600.645 65.369.298 (108.840) 1.092.058 (2.151.584) (9.403.150) 10.867.514 (2.142.460) 3.250.442 (107.005.428) (3.665.791) (10.494.285) (77.802.558) 32.841.368 5.549.002 1.151.857 130.094.794 26.464.054 16.368.054 36.394.999 35.427.475 3.362.372 (3.644.982) (19.684.263) (1.795.767) (12.192.958) (11.070.164) (3.034.567) 96.867.186 69.769.949 Perubahan dalam aset dan liabilitas operasi: (Kenaikan) penurunan aset operasi: Penempatan pada Bank Indonesia dan lembaga keuangan lain Efek-efek yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Wesel ekspor dan tagihan lainnya Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Aset lain-lain (Penurunan) kenaikan liabilitas operasi: Liabilitas segera Simpanan: Giro Tabungan Deposito berjangka Simpanan dari bank lain dan lembaga keuangan lainnya Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Liabilitas lain-lain Kas neto yang (digunakan untuk) diperoleh dari kegiatan operasi Lampiran 4 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk LAPORAN ARUS KAS - ENTITAS INDUK (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2022 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 2021 ARUS KAS DARI KEGIATAN INVESTASI Penerimaan dividen Perolehan aset tetap Hasil penjualan aset tetap Penambahan penyertaan saham Kenaikan efek-efek yang diklasifikasikan sebagai nilai wajar melalui penghasilan komprehensiflain dan biaya perolehan diamortisasi 1.677.920 (6.050.463) 332.609 (1.566.343) 40.991 (5.483.279) 51.654 (1.000.000) 40.130.319 (77.297.918) Kas neto yang diperoleh dari (digunakan untuk) kegiatan investasi 34.524.042 (83.688.552) 8.767.636 (2.187.544) (26.406.603) (4.127.213) 18.901.826 (12.125.589) 10.036.163 - (4.666.850) (4.567.500) Kas neto yang digunakan untuk kegiatan pendanaan (14.457.198) (1.918.476) (PENURUNAN) KENAIKAN NETO KAS DAN SETARA KAS 116.934.030 (15.837.079) (30.287) (2.190) KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 147.060.394 162.899.663 KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 263.964.137 147.060.394 27.320.384 149.961.985 20.449.914 26.190.241 55.869.067 10.694.557 66.231.854 54.306.529 263.964.137 147.060.394 ARUS KAS DARI KEGIATAN PENDANAAN Penerimaan/(pembayaran) pinjaman yang diterima Saham yang dibeli kembali Penambahan Modal Pembagian laba untuk dividen Penerimaan atas surat berharga yang diterbitkan Pembayaran atas surat berharga yang jatuh tempo PENGARUH PERUBAHAN KURS MATA UANG ASING Kas dan Setara Kas akhir tahun terdiri dari: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain - jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang sejak tanggal perolehan Total Kas dan Setara Kas Lampiran 4 PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk CATATAN ATAS INFORMASI KEUANGAN - ENTITAS INDUK Tanggal 31 Desember 2022 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2022 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Dasar penyusunan laporan keuangan tersendiri entitas Induk Laporan keuangan tersendiri entitas induk disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 4, “Laporan Keuangan Tersendiri”. PSAK No. 4 mengatur dalam hal entitas menyajikan laporan keuangan tersendiri maka laporan tersebut hanya dapat disajikan sebagai informasi tambahan dalam laporan keuangan konsolidasian. Laporan keuangan tersendiri adalah laporan keuangan yang disajikan oleh entitas induk yang mencatat investasi pada entitas anak, entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas dengan menggunakan metode biaya perolehan. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan tersendiri entitas induk adalah sama dengan kebijakan akuntasi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2 atas laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk penyertaan pada entitas anak. 2. PENYERTAAN SAHAM PADA ENTITAS ANAK Informasi mengenai entitas anak yang dimiliki BRI diungkapkan pada Catatan 1f atas laporan keuangan konsolidasian. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, entitas induk memiliki penyertaan saham pada entitas anak sebagai berikut: 31 Desember 2022 Harga Perolehan PT Bank Raya Indonesia Tbk (sebelumnya PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk) BRI Remittance Co. Limited PT Asuransi BRI Life PT BRI Multifinance Indonesia PT BRI Danareksa Sekuritas PT BRI Ventura Investama PT BRI Asuransi Indonesia PT Pegadaian PT Permodalan Nasional Madani PT Danareksa Investment Management 5.448.979 2.289 1.626.643 1.055.003 513.888 1.648.090 1.041.000 25.326.438 6.073.819 458.433 Lampiran 5 31 Desember 2021 Persentase Kepemilikan 86,85% 100,00 59,02 99,88 67,00 99,97 90,00 99,99 99,99 65,00 Harga Perolehan 4.454.636 2.289 1.626.643 1.055.003 446.888 1.503.090 1.041.000 25.326.438 6.073.819 - Persentase Kepemilikan 85,72% 100,00% 63,83% 99,88% 67,00% 99,97% 90,00% 99,99% 99,99% -%
bca
bca_fy2022
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 1/1 LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 Desember Catatan 2022 2021 ASET Kas 2b,2g,4,38, 41,44 21.359.509 23.615.635 Giro pada Bank Indonesia 2b,2g,2i,5,38, 41,44 104.110.295 65.785.161 Giro pada bank-bank lain - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 743 pada tanggal 31 Desember 2022 (31 Desember 2021: Rp 537) 2b,2g,2i,6,38, 41,44 4.751.916 11.604.834 Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 5.463 pada tanggal 31 Desember 2022 (31 Desember 2021: Rp 4.132) 2b,2g,2j,7,38, 41,44 31.377.152 87.149.005 Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi 2g,2k,8,38,41, 44 2.233.129 2.447.163 Tagihan akseptasi - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 315.457 pada tanggal 31 Desember 2022 (31 Desember 2021: Rp 519.284) 2g,2l,9,38,41, 44 15.199.641 10.941.030 Wesel tagih - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 7.135 pada tanggal 31 Desember 2022 (31 Desember 2021: Rp 46.661) 2g,10,38,41,44 5.895.907 6.311.972 Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 1.299 pada tanggal 31 Desember 2022 (31 Desember 2021: Rp 1.243) 2g,2n,11,38,44 153.965.112 147.064.861 9.372.935 651.616.069 8.794.219 581.019.359 2g,2o,13,38,44 8.215.427 7.855.976 Piutang sewa pembiayaan - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 1.226 pada tanggal 31 Desember 2022 (31 Desember 2021: Rp 847) 2g,2p,38,44 121.716 84.145 Aset dari transaksi syariah - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 482.088 pada tanggal 31 Desember 2022 (31 Desember 2021: Rp 254.672) 2g,2q 7.094.730 5.993.787 Efek-efek untuk tujuan investasi - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 290.817 pada tanggal 31 Desember 2022 (31 Desember 2021: Rp 279.432) 2g,2r,14,38,41, 44 248.895.166 224.232.416 Kredit yang diberikan - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 33.947.518 pada tanggal 31 Desember 2022 (31 Desember 2021: Rp 32.199.727) Pihak berelasi Pihak ketiga Piutang pembiayaan konsumen - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 410.229 pada tanggal 31 Desember 2022 (31 Desember 2021: Rp 784.257) 2g,2m,12,38,41, 44 2ak,48 Biaya dibayar dimuka 15 854.599 631.488 Pajak dibayar dimuka 20a 24.090 28.786 Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 10.071.161 pada tanggal 31 Desember 2022 (31 Desember 2021: Rp 8.939.074) 2h,2s,16 24.709.372 22.169.299 Aset takberwujud - setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp 2.305.066 pada tanggal 31 Desember 2022 (31 Desember 2021: Rp 2.023.666) 2e,2u,17 1.567.120 1.582.292 Aset pajak tangguhan - bersih 2ah,20h 7.321.331 5.525.516 Aset lain -lain - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 213 pada tanggal 31 Desember 2022 (31 Desember 2021: Rp 3.077) Pihak berelasi Pihak ketiga 2g,2h,2t 18,41,44 2ak,48 9.216 16.037.242 8.482 15.499.254 1.314.731.674 1.228.344.680 JUMLAH ASET Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 1/2 LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 Desember Catatan 2022 2021 2.412.327 1.028.039.456 2.730.363 965.876.381 LIABILITAS, DANA SYIRKAH TEMPORER, DAN EKUITAS LIABILITAS Simpanan dari nasabah Pihak berelasi Pihak ketiga 2g,2v,19,38,41,44 2ak,48 Dana simpanan syariah 2g,2w 2.825.860 1.620.039 Simpanan dari bank-bank lain 2g,2v,19,38,41,44 7.936.206 10.017.194 Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi 2g,2k,8,38,41,44 383.273 55.162 Utang akseptasi 2g,2l,9,38,41,44 9.666.648 6.644.294 Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali 2g,2n, 14,38,41,44,49 255.962 77.021 Efek-efek utang yang diterbitkan 2g,2y,21,38,44,49 - 482.149 2ah,20b 2.373.869 1.819.660 2g,22,38,41,44,49 1.316.951 976.225 Utang paja k Pinjaman yang diterima Liabilitas pajak tangguhan 9.740 - Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi 2g,2ab,23,41,44 3.438.349 3.239.171 Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain -lain 2g,2ab,24,41,44 20.429.778 18.479.001 2ag,39 7.521.225 7.257.098 2g,2z,25,38,44,49 500.000 500.000 1.087.109.644 1.019.773.758 2x 6.440.375 5.721.988 1c,26 1.540.938 1.540.938 Tambahan modal disetor 1c,2e,2ad,27 5.548.977 5.548.977 Surplus revaluasi aset tetap 2s,16 Liabilitas imbalan pasca-kerja Obligasi subordinasi 2ah,20h JUMLAH LIABILITAS DANA SYIRKAH TEMPORER EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham - nilai nominal Rp 12,50 (nilai penuh) per lembar saham Modal dasar: 440.000.000.000 lembar saham Modal ditempatkan dan disetor penuh: 123.275.050.000 lembar saham 10.713.088 9.521.504 Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam valuta asing 2f 430.368 377.660 Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain - bersih 2g,2r,7,14 1.824.992 6.142.177 Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya 37 2ag 2.826.792 198.132.066 2.512.565 177.067.556 Komponen ekuitas lainnya 2e 1.385 1.385 221.018.606 202.712.762 163.049 136.172 221.181.655 202.848.934 1.314.731.674 1.228.344.680 Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Kepentin gan non-pengendali JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS, DANA SYIRKAH TEMPORER DAN EKUITAS 1d,2e,47 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 2/1 LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan 2022 2021 71.560.606 680.585 65.022.846 604.130 72.241.191 65.626.976 (8.071.113) (180.569) (9.288.454) (202.947) Jumlah beban bunga dan syariah (8.251.682) (9.491.401) PENDAPATAN BUNGA DAN SYARIAH - BERSIH 63.989.509 56.135.575 2ae,31 16.583.605 14.679.637 2af,32 1.287.406 5.615.797 2.772.327 4.885.830 23.486.808 22.337.794 2g,33 (4.526.619) (9.323.995) 2ag,2aj,34,39,48 2aj,16,35,48 (13.651.458) (15.390.436) (3.440.771) (13.487.127) (13.494.571) (3.326.502) Jumlah beban operasional lainnya (32.482.665) (30.308.200) LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 50.467.033 38.841.174 (9.711.461) (7.401.015) 40.755.572 31.440.159 2ag,39 2ah (349.596) 66.252 1.667.261 (316.592) 2s,16 (283.344) 1.225.786 1.350.669 90 942.442 1.350.759 PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan bunga dan syariah Pendapatan bunga Pendapatan syariah 2ad,2aj,29,48 Jumlah pendapatan bunga dan syariah Beban bunga dan syariah Beban bunga Beban syariah PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA Pendapatan provisi dan komisi - bersih Pendapatan transaksi yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi - bersih Lain-lain 2ad,2aj,30,48 Jumlah pendapatan operasional lainnya Beban penyisihan kerugian penurunan nilai aset BEBAN OPERASIONAL LAINNYA Beban karyawan Beban umum dan administrasi Lain-lain BEBAN PAJAK PENGHASILAN 2ah,20c LABA BERSIH PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN: Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi: Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti Pajak penghasilan atas pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti Surplus revaluasi aset tetap Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi: Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Pajak penghasilan 2j,2r,7,14 2ah (5.329.799) 1.011.931 (1.144.615) 216.194 Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam valuta asing 2f (4.317.868) 52.708 (928.421) 4.568 (4.265.160) (923.853) PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN, SETELAH PAJAK PENGHASILAN (3.322.718) 426.906 JUMLAH LABA KOMPREHENSIF (Dipindahkan) 37.432.854 31.867.065 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 2/2 LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan JUMLAH LABA KOMPREHENSIF (Pindahan) LABA BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentin gan non-pengendali LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentin gan non-pengendali LABA BERSIH PER SAHAM DASAR DAN DILUSIAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK (nilai penuh) 2e,47 2e,47 2ac,36 2022 2021 37.432.854 31.867.065 40.735.722 19.850 31.422.660 17.499 40.755.572 31.440.159 37.413.477 19.377 31.849.276 17.789 37.432.854 31.867.065 330 255 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 3/1 LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan Saldo p er 31 Desemb er 2021 Laba tahun berjalan Modal ditempatkan dan disetor penuh Tambahan modal disetor 2022 Atribusi kepada pemilik entitas induk Keuntungan (Kerugian) yang belum direalisasi atas aset keuangan Selisih kurs yang diukur karena pada nilai penjabaran wajar melalui Saldo laba laporan penghasilan keuangan komprehensif dalam valuta lain Telah ditentukan Belum ditentukan asing bersih penggunaannya penggunaannya Surplus revaluasi aset tetap Jumlah ekuitas pemilik entitas induk Komponen ekuitas lainnya Kepentingan nonpengendali Jumlah ekuitas 1.540.938 5.548.977 9.521.504 377.660 6.142.177 2.512.565 177.067.556 1.385 202.712.762 136.172 202.848.934 - - - - - - 40.735.722 - 40.735.722 19.850 40.755.572 Surplus rev aluasi as et tetap 2s,16 - - 1.191.584 - - - 34.202 - 1.225.786 - 1.225.786 Selisih kurs karena penjabaran lapor an k euang an dal am valuta asing 2f - - - 52.708 - - - - 52.708 - 52.708 2j,2r,7,14 - - - - (4.317.185) - - - (4.317.185) (683) (4.317.868) - - (283.554) - (283.554) 210 (283.344) Keuntungan (ker ugian) y ang belum direalisasi atas aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lai n - bersih Pengukuran k embali liabilitas imbalan pasti - bersih 2ag,2ah,39 Jumlah laba komprehensif tahun berjalan - - - - - - 1.191.584 52.708 (4.317.185) - 40.486.370 - 37.413.477 19.377 37.432.854 Cadangan um um 37 - - - - - 314.227 (314.227) - - - - Dividen kas 37 - - - - - - (19.107.633) - (19.107.633) - (19.107.633) Setoran modal pada Entitas anak 47 - - - - - - - - - 7.500 7.500 1.540.938 5.548.977 10.713.088 430.368 1.824.992 2.826.792 198.132.066 1.385 221.018.606 163.049 221.181.655 Saldo p er 31 Desemb er 2022 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 3/2 LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan Saldo p er 31 Desemb er 2020 Laba tahun berjalan Modal ditempatkan dan disetor penuh Tambahan modal disetor 2021 Atribusi kepada pemilik entitas induk Keuntungan (Kerugian) yang belum direalisasi atas aset keuangan Selisih kurs yang diukur karena pada nilai penjabaran wajar melalui Saldo laba laporan penghasilan keuangan komprehensif dalam valuta lain Telah ditentukan Belum ditentukan asing bersih penggunaannya penggunaannya Surplus revaluasi aset tetap Jumlah ekuitas pemilik entitas induk Komponen ekuitas lainnya Kepentingan nonpengendali Jumlah ekuitas 1.540.938 5.548.977 9.521.414 373.092 7.070.825 2.241.254 158.298.441 1.385 184.596.326 118.383 184.714.709 - - - - - - 31.422.660 - 31.422.660 17.499 31.440.159 Surplus rev aluasi as et tetap 2s,16 - - 90 - - - - - 90 - 90 Selisih kurs karena penjabaran lapor an k euang an dal am valuta asing 2f - - - 4.568 - - - - 4.568 - 4.568 Keuntungan (ker ugian) y ang belum direalisasi atas aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lai n - bersih 2j,2r,7,14 - - - - (928.648) - - - (928.648) 227 (928.421) Pengukuran k embali liabilitas imbalan pasti - bersih 2ag,2ah,39 - - - - - - 1.350.606 - 1.350.606 63 1.350.669 Jumlah laba komprehensif tahun berjalan - - 90 4.568 (928.648) - 32.773.266 - 31.849.276 17.789 31.867.065 Cadangan um um 37 - - - - - 271.311 (271.311) - - - - Dividen kas 37 - - - - - - (13.732.840) - (13.732.840) - (13.732.840) 1.540.938 5.548.977 9.521.504 377.660 6.142.177 2.512.565 177.067.556 1.385 202.712.762 136.172 202.848.934 Saldo p er 31 Desemb er 2021 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 4/1 LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan 2022 2021 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan pendapatan bunga dan syariah, provisi, dan komisi Pendapatan operasional lainnya Pembayaran beban bunga dan syariah, provisi, dan komisi Pembayaran imbalan pasca-kerja Pendapatan dari transaksi valuta asing - bersih Beban operasional lainnya Pembayaran tantiem Dewan Komisaris dan Direksi 39 37 Kenaikan (penurunan) lainnya yang mempengaruhi kas: Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain yang jatuh tempo lebih dari 3 (tiga) bulan sejak tanggal perolehan Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Tagihan akseptasi Wesel tagih Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Piutang pembiayaan konsumen Piutang sewa pembiayaan - bersih Aset dari transaksi syariah Aset lain -lain Simpanan dari nasabah Dana simpanan syariah Simpanan dari bank-bank lain Utang akseptasi Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain Dana syirkah temporer Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi sebelum pembayaran pajak penghasilan Pembayaran pajak penghasilan Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi 89.720.816 5.595.626 (8.372.338) (362.848) 3.083.584 (29.944.225) (493.000) 87.630.904 4.787.096 (9.606.910) (2.020.877) 1.488.981 (27.304.565) (440.390) 9.776.116 (209.675) (4.054.784) 633.297 (6.900.307) (73.189.294) (222.986) (38.002) (1.456.064) (25.785) 55.348.155 1.205.821 (2.241.366) 3.022.354 2.293.350 718.387 (5.905.153) 887.455 (2.906.339) 1.766.963 (245.707) (51.043.093) (400.472) 10.292 (840.578) 1.059.049 133.511.934 468.387 (206.217) 2.244.249 1.372.445 404.360 43.886.832 (10.107.569) 134.711.814 (8.525.496) 33.779.263 126.186.318 (136.240.737) 150.000 (128.125.285) 3.656 107.010.907 46.530 (2.631.226) (723.780) 5.320 90.154.180 10.034 (3.061.820) (243.632) 15.009 (32.382.986) (41.247.858) ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pembelian efek-efek untuk tujuan investasi Penjualan efek-efek untuk tujuan investasi Penerimaan dari efek-efek tujuan investasi yang jatuh tempo selama tahun berjalan Penerimaan dividen kas dari efek-efek untuk tujuan investasi Perolehan aset tetap Perolehan aset hak guna Hasil penju alan aset tetap Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi 16 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 4/2 LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan 2022 2021 21,49 (483.000) 23.546.543 (23.237.805) 7.500 (19.107.633) (110.000) 7.227.273 (7.559.654) (13.732.840) 1.490.501 674.374 (1.332.322) (597.382) (19.116.216) (14.098.229) KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS, AWAL TAHUN PENGARUH FLUKTUASI KURS VALUTA ASING PADA KAS DAN SETARA KAS (17.719.939) 177.268.685 70.840.231 106.271.237 873.625 157.217 KAS DAN SETARA KAS, AKHIR TAHUN 160.422.371 177.268.685 4 5 6 21.359.509 104.110.295 4.752.659 23.615.635 65.785.161 11.605.371 7 30.199.908 76.262.518 160.422.371 177.268.685 ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran efek-efek utang yang diterbitkan Penerimaan pinjaman yang diterima Pembayaran pinjaman yang diterima Penerimaan dari penambahan kepemilikan dari non-pengendali Pembayaran dividen kas Penerimaan efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Pembayaran efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali 47 37 Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan Kas dan setara kas terdiri dari: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain yang jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal perolehan Jumlah kas dan setara kas Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/1 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM a. Pendirian dan informasi umum Bank PT Bank Central Asia Tbk (“Bank”) didirikan di negara Republik Indonesia berdasarkan Akta Pendirian No. 38 tanggal 10 Agustus 1955, dibuat dihadapan Raden Mas Soeprapto, Wakil Notaris di Semarang dengan nama “N.V. Perseroan Dagang Dan Industrie Semarang Knitting Factory”. Akta ini telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman berdasarkan penetapan No. J.A.5/89/19 tanggal 10 Oktober 1955 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 62 tanggal 3 Agustus 1956, Tambahan No. 595. Sejak pendiriannya, nama Bank telah diubah beberapa kali, dan perubahan nama menjadi PT Bank Central Asia berdasarkan Akta perubahan anggaran dasar No.144 tanggal 21 Mei 1974, dibuat dihadapan Wargio Suhardjo, S. H., pengganti Notaris Ridwan Suselo, Notaris di Jakarta. Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan untuk disesuaikan dengan: a. Perubahan status Perseroan dari sebelumnya perseroan tertutup menjadi perusahaan terbuka sebagaimana tercantum dalam Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 62 tanggal 29 Desember 1999, dibuat dihadapan Notaris Hendra Karyadi, S.H., yang telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan keputusan No. C-21020 HT.01.04.TH.99 tanggal 31 Desember 1999 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 30 tanggal 14 April 2000, Tambahan No.1871; b. Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor IX.J.1 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan Yang Melakukan Penawaran Umum Ef ek Bersif at Ekuitas dan Perusahaan Publik, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor Kep -179/BL/2008 tertanggal 14 Mei 2008 sebagaimana tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No 19, tanggal 15 Januari 2009, dibuat dihadapan Doktor Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana ternyata dalam Surat Keputusannya No. AHU-12512.AH.01.02.Tahun 2009, tanggal 14 April 2009; c. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, sebagaimana tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 171, tanggal 23 April 2015, dibuat dihadapan Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., Notaris di Jakarta, yang pemberitahuan perubahan anggaran dasarnya telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana ternyata dalam suratnya No. AHU-AH.01.03-0926937, tanggal 23 April 2015. Anggaran Dasar Bank telah diubah dan dinyatakan kembali sebagaimana tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 145, tanggal 24 Agustus 2020, dibuat dihadapan Notaris Christina Dwi Utami S.H., M.Hum., M.Kn., Notaris di Jakarta Barat yang pemberitahuan perubahan anggaran dasarnya telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana ternyata dalam suratnya No. AHU-AH.01.03-0383825 tanggal 8 September 2020, dan kemudian diubah dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 218, tanggal 27 September 2021, dibuat dihadapan Christina Dwi Utami S.H., M.Hum., M.Kn., Notaris di Jakarta Barat, yang pemberitahuan perubahan anggaran dasarnya telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana ternyata dalam suratnya No. AHU-AH.01.03-0453543 tanggal 27 September 2021. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/2 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) a. Pendirian dan informasi umum Bank (lanjutan) Sesuai dengan Pasal 3 dari anggaran dasar Bank, maksud dan tujuan Bank ialah berusaha sebagai suatu bank umum. Bank bergerak di bidang perbankan dan jasa keuangan lainnya sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia. Bank memperoleh izin untuk melakukan usaha sebagai bank umum berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 42855/U.M.II tanggal 14 Maret 1957. Bank memperoleh izin untuk melakukan kegiatan usaha devisa berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 9/110/Kep/Dir/UD tanggal 28 Maret 1977. Bank berkedudukan di Jakarta Pusat dengan kantor pusat di Jalan M.H. Thamrin No . 1. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Bank memiliki sejumlah cabang dan kantor perwakilan sebagai berikut: 2022 Cabang dalam negeri*) Kantor perwakilan luar negeri 2021 1.247 2 1.249 1.242 2 1.244 *) termasuk KCP kas Cabang-cabang dalam negeri berlokasi di berbagai pusat bisnis utama yang tersebar d i seluruh Indonesia. Kantor-kantor perwakilan luar negeri berlokasi di Hong Kong dan Singapura. b. Rekapitalisasi Berdasarkan Surat Keputusan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (“BPPN”) No. 19/BPPN/1998 tanggal 28 Mei 1998, BPPN mengambil alih operasi dan manajemen Bank. Sesuai dengan keputusan tersebut, status Bank diubah menjadi Bank Taken Over (“BTO”). Bank ditetapkan untuk ikut serta dalam program rekapitalisasi bank berdasarkan keputusan bersama Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia No. 117/KMK.017/1999 dan No. 31/15/KEP/GBI tanggal 26 Maret 1999 mengenai pelaksanaan program rekapitalisasi bank untuk Bank Taken Over. Sehubungan dengan program rekapitalisasi, pada tanggal 28 Mei 1999 Bank menerima pembayaran sebesar Rp 60.877.000 dari Pemerintah Republik Indonesia. Jumlah ini terdiri dari (i) nilai pokok kredit yang diberikan kepada perusahaan af iliasi yang telah diserahkan kepada BPPN (terdiri dari Rp 47.751.000 yang dialihkan secara ef ektif pada tanggal 21 September 1998 dan Rp 4.975.000 yang dialihkan secara ef ektif pada tanggal 26 April 1999), dan (ii) bunga yang masih harus diterima atas kredit yang diberikan kepada perusahaan af iliasi terhitung sejak tanggal ef ektif pengalihan sampai dengan tanggal 30 April 1999, sejumlah Rp 8.771.000, dikurangi dengan (iii) kelebihan saldo Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (termasuk bunga) sejumlah Rp 29.100.000 atas pembayaran rekapitalisasi dari pemerintah melalui BPPN sejumlah Rp 28.480.000. Pada tanggal yang sama, Bank menggunakan penerimaan tersebut untuk membeli obligasi pemerintah yang baru diterbitkan sejumlah Rp 60.877.000 (terdiri dari obligasi dengan tingkat bunga tetap sejumlah Rp 2.752.000 dan obligasi dengan tingkat bunga variabel sejumlah Rp 58.125.000 melalui Bank Indonesia). Berdasarkan Surat Keputusan Ketua BPPN No. SK-501/BPPN/0400 tanggal 25 April 2000, BPPN mengembalikan Bank kepada Bank Indonesia yang berlaku ef ektif pada tanggal tersebut. Untuk memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam Peraturan Bank Indonesia (“PBI”) No. 2/11/PBI/2000 tanggal 31 Maret 2000, Bank Indonesia mengumumkan melalui Peng. No. 2/4/Bgub tanggal 28 April 2000, bahwa program pemulihan termasuk restrukturisasi Bank telah selesai dan Bank telah dikembalikan ke dalam pengawasan Bank Indonesia. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/3 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) c. Saham Bank dan obligasi subordinasi Bank Saham Bank Berdasarkan Surat Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No. S -1037/PM/2000 tanggal 11 Mei 2000, Bank menawarkan 662.400.000 lembar saham melalui Penawaran Umum Perdana dengan jumlah nilai nominal Rp 331.200 (harga penawaran Rp 1.400 (nilai penuh) per lembar saham), yang merupakan 22% (dua puluh dua persen) dari modal saham yang ditempatkan dan disetor, sebagai bagian dari divestasi pemilikan saham Republik Indonesia yang diwakili oleh BPPN. Penawaran umum ini dicatatkan pada Bursa Ef ek Jakarta dan Bursa Ef ek Surabaya pada tanggal 31 Mei 2000 (kedua bursa ini telah digabung dan sekarang bernama Bursa Ef ek Indonesia). Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) tanggal 12 April 2001 (Akta risalah RUPSLB No. 25 tanggal 12 April 2001 dibuat oleh Hendra Karyadi, S.H., Notaris di Jakarta) telah menyetujui pemecahan nilai nominal saham Bank (stock split), dari Rp 500 (nilai penuh) per saham dipecah menjadi 2 (dua) saham dengan nilai nominal Rp 250 (nilai penuh) per lembar, dan menyetujui peningkatan/penambahan modal ditempatkan dan disetor sebanyak Rp 73.599.650.000 melalui Program Kompensasi Manajemen Berbasis Saham (“MSOP”). Perubahan anggaran dasar Bank terkait Stock split tersebut sebagaimana ternyata dalam Akta pernyataan keputusan rapat No. 30 tanggal 12 April 2001, dibuat dihadapan Hendra Karyadi, S.H., Notaris di Jakarta yang laporan perubahan anggaran dasarnya telah diterima dan dicatat oleh penerimaan pemberitahuannya telah diterima dan dicatat oleh Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia, sebagaimana ternyata dalam suratnya No. C-4805 HT.01.04-TH.2001 pada tanggal 18 April 2001. Berdasarkan Surat Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No. S -1611/PM/2001 tanggal 29 Juni 2001, Bank menawarkan lagi 588.800.000 lembar saham dengan jumlah nilai nominal Rp 147.200 (harga penawaran Rp 900 (nilai penuh) per lembar saham), yang merupakan 10% (sepuluh persen) dari modal saham ditempatkan dan disetor saat itu, sebagai bagian dari divestasi pemilikan saham Republik Indonesia yang diwakili oleh BPPN. Penawaran umum ini dicatatkan pada Bursa Ef ek Jakarta dan Bursa Ef ek Surabaya pada tanggal 10 Juli 2001. Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) Tahunan tanggal 6 Mei 2004 (Akta risalah RUPS Tahunan No. 16 tanggal 6 Mei 2004 dibuat oleh Notaris Hendra Karyadi, S.H., Notaris di Jakarta) telah menyetujui dilakukannya pemecahan nilai nominal saham Bank (stock split) dari Rp 250 (nilai penuh) per saham dipecah menjadi 2 (dua) saham Bank dengan nilai nominal Rp 125 (nilai penuh) per saham. Perubahan anggaran dasar Bank terkait Stock split tersebut sebagaimana ternyata dalam Akta Notaris Hendra Karyadi, S.H., Notaris di Jakarta, No. 40 tanggal 18 Mei 2004, yang laporannya telah diterima dan dicatat dalam Database Sistem Administrasi Badan Hukum (“Sisminbakum”), Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum, Departemen Kehakiman dan Hak Asas i Manusia Republik Indonesia No. C-13176HT.01.04.TH.2004 tanggal 26 Mei 2004. RUPSLB tanggal 26 Mei 2005 (Akta risalah RUPSLB No. 42 tanggal 26 Mei 2005 dibuat oleh Notaris Hendra Karyadi, S.H., Notaris di Jakarta) telah menyetujui untuk dilakukannya pembelian kembali saham (buy back shares) oleh Bank, dengan ketentuan bahwa pembelian kembali saham disetujui oleh Bank Indonesia, jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak melebihi 5% (lima persen) dari jumlah seluruh saham Bank yang telah diterbitkan hingga tanggal 31 Desember 2004, yaitu sebanyak 615.160.675 lembar saham dan jumlah dana untuk pembelian kembali saham tidak melebihi Rp 2.153.060. Dengan Surat No. 7/7/DPwB2/PwB24/Rahasia tanggal 16 November 2005, Bank Indonesia tidak berkeberatan dengan rencana pembelian kembali saham Bank. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/4 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) c. Saham Bank dan obligasi subordinasi Bank (lanjutan) Saham Bank (lanjutan) RUPSLB tanggal 15 Mei 2007 (Akta risalah RUPSLB No. 6 tanggal 15 Mei 2007 dibuat oleh Notaris Hendra Karyadi, S.H., Notaris di Jakarta) telah menyetujui untuk dilakukannya pembelian kembali saham (buy back shares) tahap II oleh Bank, dengan ketentuan bahwa pembelian kembali saham disetujui oleh Bank Indonesia serta dilakukan dari waktu ke waktu selama 18 (delapan belas) bulan terhitung sejak tanggal rapat tersebut, jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak melebihi 1% (satu persen) dari jumlah seluruh saham yang telah diterbitkan oleh Bank hingga tanggal 27 April 2007 atau seluruhnya 123.275.050 lembar saham, dan jumlah dana untuk pembelian kembali saham tidak melebihi Rp 678.013. Dengan Surat No. 9/160/DPB 3/TPB 3-2 tanggal 11 Oktober 2007, Bank telah memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia terkait dengan pembelian kembali saham tahap II. RUPSLB tanggal 28 November 2007 (Akta risalah RUPSLB No. 33 tanggal 28 November 2007 dibuat oleh Notaris Hendra Karyadi, S.H., Notaris di Jakarta), telah menyetujui pemecahan saham Bank (stock split) dari Rp 125 (nilai penuh) per saham dipecah menjadi 2 (dua) saham Bank dengan nilai nominal Rp 62,50 (nilai penuh) per saham. Perubahan Anggaran Dasar Bank terkait Stock Split tersebut sebagaimana ternyata dalam Akta pernyataan keputusan rapat No. 6 tanggal 11 Desember 2007 yang dibuat dihadapan Notaris Hendra Karyadi, S.H., Notaris di Jakarta yang penerimaan pemberitahuannya telah diterima dan dicatat oleh Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, sebagaimana ternyata dalam suratnya No. AHU-AH.01.100247 tanggal 3 Januari 2008. Berdasarkan Surat No. 038/IQ-ECM/LTR/HFJ/XI/2008.TRIM tanggal 26 November 2008, dinyatakan bahwa aktivitas pembelian kembali saham tahap II periode 11 Februari 2008 sampai dengan 13 November 2008 telah selesai dilaksanakan dengan jumlah pembelian sejumlah 397.562 lot atau 198.781.000 lembar saham dengan rata-rata perolehan Rp 3.106,88 (nilai penuh) per lembar saham. Sehingga jumlah pembelian kembali saham yang telah dilakukan sampai dengan 13 November 2008 sebanyak 289.767.000 lembar saham dengan nilai keseluruhan pembelian Rp 808.585. Pada tanggal 7 Agustus 2012, Bank telah menjual saham hasil pembelian kembali (saham tresuri) sebanyak 90.986.000 lembar saham pada harga Rp 7.700 (nilai penuh) per lembar saham dengan nilai penjualan bersih sebesar Rp 691.492. Selisih antara harga perolehan kembali dan harga jual kembali saham tresuri sebesar Rp 500.496 dicatat sebagai “selisih modal dari transaksi saham tresuri”, yang merupakan bagian dari tambahan modal disetor (Catatan 27). Pada tanggal 31 Desember 2012, jumlah saham tresuri yang dimiliki oleh Bank adalah sebanyak 198.781.000 lembar saham dengan nilai keseluruhan sebesar Rp 617.589. Pada tanggal 7 Februari 2013, Bank telah menjual saham hasil pembelian kembali (saham tresuri) sebanyak 198.781.000 lembar saham pada harga Rp 9.900 (nilai penuh) per lembar saham dengan nilai penjualan bersih sebesar Rp 1.932.528. Selisih antara harga perolehan kembali dan harga jual kembali saham tresuri sebesar Rp 1.314.939 dicatat sebagai “selisih modal dari transaksi saham tresuri”, yang merupakan bagian dari tambahan modal disetor (Catatan 27). Pada tanggal 31 Desember 2013, Bank sudah tidak lagi memiliki saham tresuri. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/5 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) c. Saham Bank dan obligasi subordinasi Bank (lanjutan) Saham Bank (lanjutan) RUPSLB tanggal 23 September 2021 (Akta berita acara RUPSLB No. 178 tanggal 23 September 2021 dibuat oleh Notaris Christina Dwi Utami S.H., M.Hum., M.Kn., Notaris di Jakarta Barat), telah menyetujui pemecahan saham Bank (stock split) dari Rp 62,50 (nilai penuh) per saham dipecah menjadi 5 (lima) saham Bank masing -masing dengan nilai nominal Rp 12,50 (nilai penuh) per saham. Perubahan Anggaran Dasar Bank terkait stock split tersebut sebagaimana ternyata dalam Akta pernyataan keputusan rapat No. 218 tanggal 27 September 2021 yang dibuat dihadapan Notaris Christina D wi Utami S.H., M.Hum., M.Kn., Notaris di Jakarta Barat yang penerimaan pemberitahuannya telah diterima dan dicatat oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, sebagaimana ternyata dalam suratnya No. AHUAH.01.03-0453543 tanggal 27 September 2021. Terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2021 saham Bank yang dicatatkan di Bursa Ef ek Indones ia setelah pelaksanaan stock split menjadi 122.042.299.500 saham dengan nilai nominal Rp 12,50 (nilai penuh) per saham. Entitas induk langsung Bank adalah PT Dwimuria Investama Andalan, yang didirikan di Indonesia, yang merupakan pemegang 54,94% saham Bank pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021. Pemegang Saham Pengendali Terakhir (“PSPT”) Bank adalah Sdr. Robert Budi Hartono dan Sdr. Bambang Hartono. Obligasi Subordinasi Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Central Asia Tahap I 2018 ditawarkan pada nilai nominal. Bunga obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi yang bersangkutan. Pembayaran pertama bunga obligasi dilakukan pada tanggal 5 Oktober 2018 dan pembayaran bunga terakhir akan dilakuk an bersamaan dengan pelunasan pokok masing -masing seri obligasi. Bank melakukan Perjanjian Perwaliamanatan dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (yang bertindak selaku Wali Amanat) untuk Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Central Asia Tahap I Tahun 2018 sesuai dengan Akta Perjanjian Perwaliamanatan No. 27 tanggal 22 Maret 2018 yang dibuat dihadapan Aulia Tauf ani, S.H., notaris di Jakarta. Perjanjian ini mengalami beberapa perubahan yang diaktakan dengan Perubahan I No. 5 tanggal 5 Juni 2018 dan Perubahan II No. 2 tanggal 3 Juli 2018. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Central Asia Tahap I Tahun 2018 mendapat peringkat idAA dari Pef indo. Pada tanggal 26 Juni 2018, obligasi tersebut telah dicatat pada Bursa Ef ek Indonesia (Catatan 25). PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/6 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) d. Entitas Anak Entitas Anak yang dimiliki secara langsung dan tidak langsung oleh Bank pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut: Nama Perusahaan Dimulainya kegiatan komersial Bidang usaha Tempat kedudukan Persentase kepemilikan efektif 2022 2021 Jumlah Aset 2022 2021 PT BCA Finance 1981 Pembiayaan investasi, Jakarta pembiayaan modal kerja, pembiayaan multiguna, sewa operasi, kegiatan pembiayaan lain berdasarkan persetujuan instansi yang berwenang 100% 100% 8.496.916 8.379.515 BCA Finance Limited 1975 Money lending dan remittance Hong Kong 100% 100% 1.449.430 930.235 PT Bank BCA Syariah 1991 Perbankan syariah Jakarta 100% 100% 12.671.668 10.642.153 PT BCA Sekuritas 1990 Perantara perdagangan Jakarta efek dan penjamin emisi efek 90% 90% 1.238.341 1.263.809 PT Asuransi Umum BCA 1988 Asuransi umum atau kerugian Jakarta 100% 100% 2.431.927 2.305.472 PT BCA Multi Finance 2010 Pembiayaan investasi, Jakarta pembiayaan modal kerja, pembiayaan multiguna, sewa operasi, kegiatan pembiayaan lain berdasarkan persetujuan instansi yang berwenang 100% 100% 1.528.916 1.253.713 PT Asuransi Jiwa BCA 2014 Asuransi jiwa Jakarta 90% 90% 2.347.921 1.930.213 PT Central Capital Ventura 2017 Modal ventura Jakarta 100% 100% 480.619 405.681 PT Bank Digital BCA 1965 Perbankan Jakarta 100% 100% 11.054.851 5.835.312 PT BCA Finance PT BCA Finance, sebuah perusahaan yang berdomisili di Indonesia dan berlokasi di Wisma BCA Pondok Indah Lantai 2, Jalan Metro Pondok Indah No. 10, Jakarta Selatan, bergerak di bidang pembiayaan investasi, pembiayaan modal kerja, pembiayaan multiguna, sewa operasi, kegiatan pembiayaan lain berdasarkan persetujuan instansi yang berwenang. PT BCA Finance berdiri pada tahun 1981 dengan nama PT Central Sari Metropolitan Leasing Corporation (“CSML”). Pada awal berdirinya, pemegang saham CSML adalah PT Bank Central Asia dan Japan Leasing Corporation. Pada tahun 2001, PT Central Sari Metropolitan Leasing Corporation berubah nama menjadi PT Central Sari Finance (“CSF”), diikuti dengan perubahan kepemilikan saham, dimana PT Bank Central Asia Tbk menjadi pemegang saham mayoritas, dan mengubah f okus usaha menjadi pembiayaan kendaraan bermotor, khususnya roda empat atau lebih. Terakhir, sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.C-08091 HT.01.04.TH.2005 tanggal 28 Maret 2005, PT Central Sari Finance diubah namanya menjadi PT BCA Finance. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/7 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) d. Entitas Anak (lanjutan) BCA Finance Limited BCA Finance Limited, sebuah perusahaan yang berdomisili di Hong Kong dan berlokasi di The Center Lantai 47 Unit 4707, 99 Queen’s Road, Central, Hong Kong, bergerak di bidang money lending dan remittance dan telah beroperasi sejak tahun 1975. PT Bank BCA Syariah PT Bank BCA Syariah, sebuah perusahaan yang berdomisili di Indonesia dan berlo k as i di Jalan Raya Jatinegara Timur No. 72, Jakarta Timur, bergerak di bidang perbankan dengan prinsip syariah dan telah beroperasi sejak tahun 1991. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan di Luar Rapat Perseroan Terbatas PT Bank UIB No. 49 yang dibuat dihadapan Notaris Ny. Pudji Redjeki Irawati, S.H., tanggal 16 Desember 2009, PT Bank UIB melakukan perubahan kegiatan usaha menjadi bank syariah dan perubahan nama menjadi PT Bank BCA Syariah. Akta perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. AHU-01929.AH.01.02 tanggal 14 Januari 2010. Perubahan kegiatan usaha Bank dari bank umum konvensional menjadi bank umum yang melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah dikukuhkan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 12/13/KEP.GBI/DpG/2010 tanggal 2 Maret 2010. Dengan diperolehnya izin tersebut, pada tanggal 5 April 2010, PT Bank BCA Syariah resmi beroperasi sebagai bank umum syariah. Pada tanggal 10 Desember 2020, PT Bank BCA Syariah melakukan penggabungan usaha dengan PT Bank Interim Indonesia yang berkedudukan di Jakarta. Keputusan penggabungan usaha ini dituangkan dalam Akta No. 65 tanggal 16 November 2020 yang dibuat dihadapan Notaris Christina Dwi Utami S.H., M.Hum., M.Kn., Notaris di Jakarta. 1. Rencana Penggabungan PT Bank BCA Syariah dan PT Bank Interim Indonesia, dimana PT Bank BCA Syariah akan bertindak sebagai bank penerima penggabungan. 2. Menyusun rancangan penggabungan. 3. Menyetujui pemecahan saham Bank sesuai dengan rencana penggabungan usaha, dimana 1 saham akan dipecah menjadi 1.000 saham sehingga nilai nominal saham Bank yang semula sebesar Rp 1.000.000 (satu juta Rupiah) untuk setiap saham menjadi sebesar Rp 1.000 (seribu Rupiah) untuk setiap saham. 4. Menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor sehubungan dengan penggabungan usaha dengan menerbitkan saham baru sebanyak 258.883.207 sehingga keseluruhan saham yang beredar adalah sebanyak 2.255.183.207 saham. Saham baru tersebut akan dialokasikan kepada pemilik saham PT Bank Interim Indonesia dengan rincian PT Bank Central Asia Tbk akan mendapatkan 258.883.137 saham dan PT BCA Finance akan mendapatkan 70 saham. Akta perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. AHU-AH.01.10-0012509 pada tanggal 10 Desember 2020. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/8 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) d. Entitas Anak (lanjutan) PT BCA Sekuritas PT BCA Sekuritas, sebuah perusahaan yang berdomisili di Indonesia dan berlokasi di Menara BCA, Grand Indonesia Lantai 41, Suite 4101, Jalan M.H. Thamrin No. 1, Jakarta, bergerak di bidang perantara perdagangan ef ek dan penjamin emisi ef ek s ejak tahun 1990. Pada tanggal 2 Oktober 2012, berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Dinamika Usaha Jaya No. 5, yang dibuat dihadapan Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., PT Dinamika Usaha Jaya berubah nama menjadi PT BCA Sekuritas. Perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. AHU54329.AH.01.02 tanggal 22 Oktober 2012. PT Asuransi Umum BCA PT Asuransi Umum BCA, sebuah perusahaan yang berdomisili di Indonesia dan berlokasi di Gedung Sahid Sudirman Center Lantai 10 Unit E, F, G, dan H, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 86, Jakarta, bergerak di bidang industri perasuransian, terutama di bidang asuransi umum atau kerugian, dalam arti seluas -luasnya. PT Asuransi Umum BCA berdiri pada tahun 1988 dengan nama PT Asuransi Ganesha Danamas. Pada tahun 2006, PT Asuransi Ganesha Danamas berubah nama menjadi PT Transpacif ic General Insurance dan kemudian pada tahun 2011 menjadi PT Central Sejahtera Insurance. Pada tanggal 5 Desember 2013, berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Central Sejahtera Insurance No. 7 yang dibuat dihadapan Notaris Veronica Sandra Irawaty Purnadi, S.H., PT Central Sejahtera Insurance berubah nama menjadi PT Asuransi Umum BCA. Perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. AHU-64973.AH.01.02 tanggal 11 Desember 2013. PT BCA Multi Finance PT BCA Multi Finance, sebuah perusahaan yang berdomisili di Indonesia dan berlo k as i di Gedung WTC Mangga Dua Lantai 6, Blok CL No. 001, Jalan Mangga Dua Raya No. 8, Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta, bergerak di bidang pembiay aan investasi, pembiayaan modal kerja, pembiayaan multiguna, sewa operasi, kegiatan pembiayaan lain berdasarkan persetujuan instansi yang berwenang. PT Central Santosa Finance didirikan di negara Republik Indonesia dengan Akta Notaris Fransiscus Xaverius Budi Santosa Isbandi, S.H., tanggal 29 April 2010 No. 95. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-23631.AH.01.01 tanggal 10 Mei 2010. Pada tanggal 27 Mei 2019, berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Central Santosa Finance No. 54 yang dibuat di hadapan Notaris Veronica Sandra Irawaty Purnadi, S.H., PT Central Santosa Finance berubah nama menjadi PT BCA Multi Finance. Perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. AHU-0029530.AH.01.02 tanggal 29 Mei 2019. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/9 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) d. Entitas Anak (lanjutan) PT Asuransi Jiwa BCA PT Asuransi Jiwa BCA, sebuah perusahaan yang berdomisili di Indonesia dan berlokas i di Gedung Chase Plaza Lantai 22, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 21, Jakarta 12920, bergerak di bidang asuransi jiwa, termasuk asuransi jiwa dengan prinsip syariah. PT Asuransi Jiwa BCA didirikan di negara Republik Indonesia dengan Akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., tanggal 16 Oktober 2013 No. 90. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-56809.AH.01.01 tanggal 7 November 2013. Perusahaan memperoleh izin usaha dalam bidang asuransi jiwa dari ketua Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) melalui Surat Keputusan No. KEP-91/D.05/2014 tanggal 14 Juli 2014. PT Central Capital Ventura PT Central Capital Ventura, sebuah perusahaan yang berdomisili di Indonesia dan berlokasi di Gedung Of f ice 8 Lantai 16 Unit F, SCBD Lot 28, Jalan Jenderal Sudirman Kav 52-53, Kelurahan Senayan, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, bergerak di bidang modal ventura. PT Central Capital Ventura didirikan di negara Republik Indonesia dengan Akta Notaris Veronica Sandra Irawaty Purnadi, S.H., tanggal 25 Januari 2017 No. 15. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0004845.AH.01.01 tanggal 2 Februari 2017. Entitas Anak memperoleh izin usaha modal ventura berdasarkan Salinan Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan No. KEP-39/D.05/2017 tanggal 19 Juni 2017. PT Bank Digital BCA PT Bank Digital BCA, sebuah perusahaan yang berdomisili di Indonesia dan berlokasi di Jalan Suryopranoto No. 52, Jakarta Pusat, Indonesia, bergerak di bidang perbankan dan telah beroperasi sejak tahun 1965. PT Bank Digital BCA didirikan dengan nama PT Bank Rakjat Parahyangan berdasark an akta notaris R. Soerojo Wongsowidjojo, S.H., No. 35 tanggal 25 Oktober 1965. Sesuai perubahan Anggaran Dasar No. 19 tanggal 21 Agustus 1982 yang dibuat oleh Notaris R. Soerojo Wongsowidjojo, S.H., nama Bank diubah menjadi PT Bank Pasar Rakyat Parahyangan. Akta pendirian Bank telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-1092-HT.01.01.TH.82 tanggal 3 September 1982. Pada tahun 1990, berdasarkan Akta Risalah Rapat PT Bank Pasar Rakyat Parahyangan No. 68 tanggal 8 Januari 1990, yang dibuat oleh Misahardi Wilamarta, S.H., nama PT Bank Pasar Rakyat Parahyangan diubah menjadi PT Bank Royal Indonesia, status dan kegiatan menjadi bank umum, serta kedudukan menjadi di Jakarta. PT Bank Royal Indonesia memperoleh izin usaha sebagai bank umum berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 1090/KMK.013/090 tanggal 12 September 1990 dan sebagai pedagang valuta asing berdasarkan Surat Bank Indonesia No. 30/182/UOPM tanggal 13 November 1997 yang telah diperpanjang berdasarkan Keputusan Direktur Perizinan dan Inf ormasi Perbankan Bank Indonesia No. 5/7/KEP.Dir.PIP.2003 tanggal 24 Desember 2003, sebagaimana telah didaf tar ulang berdasarkan Surat Bank Indonesia No. 10/449/DPIP/Prz tanggal 2 Mei 2008. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/10 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) d. Entitas Anak (lanjutan) PT Bank Digital BCA (lanjutan) Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Central Asia Tbk No. 62 tanggal 20 Juni 2019, yang dibuat dihadapan Notaris Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., Bank memutuskan untuk melakukan akuisisi PT Bank Royal Indonesia. Akuisisi PT Bank Royal Indonesia telah mendapat persetujuan dari OJK sesuai dengan Surat No. SR-60/PB.33/2019 tertanggal 22 Oktober 2019. Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Royal Indonesia No. 308 tanggal 31 Oktober 2019, yang dibuat dihadapan Notaris Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., terjadi pengalihan saham dalam PT Bank Royal Indonesia yang telah diterbitkan dengan cara menjual seluruh saham -saham yang dimiliki oleh PT Royalindo, Sdr. Leslie, Sdr. Ibrahim, Sdr. Herman, Sdr. Sugiarto dan Sdr. Nevin kepada Bank dan PT BCA Finance (Entitas Anak) masing -masing sebesar 99,99% dan 0,01%. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0356474 tanggal 7 November 2019. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Bank Royal Indonesia No. 37 tanggal 2 April 2020, yang dibuat dihadapan Sakti Lo, S.H., Notaris di Jakarta, PT Bank Royal Indonesia melakukan perubahan nama menjadi PT Bank Digital BCA. Akta perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusannya No. AHU-0027414.AH.01.02 tanggal 2 April 2020. e. Dewan Komisaris dan Direksi Susunan pengurus Bank pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut: 2022 Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen : Djohan Emir Setijoso : Tonny Kusnadi : Cyrillus Harinowo : Raden Pardede : Sumantri Slamet Direksi Presiden Direktur : Jahja Setiaatmadja Wakil Presiden Direktur : Armand Wahyudi Hartono Wakil Presiden Direktur : Gregory Hendra Lembong Direktur : Tan Ho Hien / Subur Tan Direktur : Rudy Susanto Direktur (yang juga merupakan Direktur yang membawahkan f ungsi Kepatuhan) : Lianawaty Suwono Direktur : Santoso Direktur : Vera Eve Lim Direktur : Haryanto Tiara Budiman Direktur : Frengky Chandra Kusuma Direktur : John Kosasih Direktur : Antonius Widodo Mulyono PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/11 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) e. Dewan Komisaris dan Direksi (lanjutan) Susunan pengurus Bank pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut: (lanjutan) Susunan pengurus Bank pada tanggal 31 Desember 2022 tercantum pada Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Bank Central Asia Tbk No. 33 tanggal 10 Mei 2022 yang dibuat dihadapan Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., Notaris di Kota Administrasi Jakarta Barat, yang pemberitahuan perubahan datanya telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, sebagaimana ternyata dalam suratnya No. AHUAH.01.09-0011476 tanggal 11 Mei 2022. 2021 Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen : Djohan Emir Setijoso : Tonny Kusnadi : Cyrillus Harinowo : Raden Pardede : Sumantri Slamet Direksi Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur (merangkap Direktur Kepatuhan) Direktur Direktur Direktur : Jahja Setiaatmadja : Suwignyo Budiman : Armand Wahyudi Hartono : Tan Ho Hien/Subur Tan : Rudy Susanto : Lianawaty Suwono : Santoso : Vera Eve Lim : Haryanto Tiara Budiman : Gregory Hendra Lembong : Frengky Chandra Kusuma : John Kosasih Susunan pengurus Bank pada tanggal 31 Desember 2021 tercantum pada Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Bank Central Asia Tbk No. 22 tanggal 4 Juni 2021 yang dibuat dihadapan Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., Notaris di Ko ta Administrasi Jakarta Barat. f. Komite Audit Komite Audit Bank pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 terdiri dari: Ketua Anggota Anggota : Sumantri Slamet : Rallyati A. Wibowo : Fanny Sagitadewi Pembentukan Komite Audit Bank telah sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (“POJK”) No. 55/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/12 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) g. Divisi Audit Internal dan Corporate Secretary Kepala Divisi Audit Internal Bank pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut: Kepala Divisi Audit Internal : Ayna Dewi Setianingrum Corporate Secretary Bank pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut: Corporate Secretary : Raymon Yonarto h. Jumlah karyawan Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Bank dan Entitas Anak mempunyai 25.179 dan 25.370 karyawan tetap. Personel manajemen kunci Bank mencakup anggota Dewan Komisaris dan Direksi. i. Perubahan perbankan pengaturan dan pengawasan sektor pasar modal dan sektor Ef ektif tanggal 31 Desember 2012, f ungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan di sektor pasar modal beralih dari Bapepam-LK di Kementerian Keuangan ke Bagian Pengawas Pasar Modal di OJK. Ef ektif tanggal 31 Desember 2013, f ungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan di sektor perbankan beralih dari Bank Indonesia ke OJK. j. Penyelesaian laporan keuangan konsolidasian Manajemen Bank bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini, yang disetujui untuk diterbitkan pada tanggal 25 Januari 2023. 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN Kebijakan-kebijakan akuntansi signif ikan yang diterapkan oleh Bank dan Entitas Anak (“Grup”) dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian diterapkan secara konsisten, dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun berakhir 31 Desember 2022 adalah sebagai berikut: a. Pernyataan kepatuhan Laporan keuangan konsolidasian Grup telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 yaitu Peraturan No. VIII G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/13 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) a. Pernyataan kepatuhan (lanjutan) Laporan keuangan PT Bank BCA Syariah (Entitas Anak) disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Syariah dan Standar Akuntansi Keuangan lainnya yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. b. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian ini disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang f ungsional Bank. Kecuali dinyatakan secara khusus, inf ormasi keuangan yang disajikan telah dibulatkan menjadi jutaan Rupiah yang terdekat. Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep harga perolehan, kecuali untuk aset tetap - kelompok tanah, aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, dan aset dan liabilitas keuangan (termasuk instrumen derivatif ) diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang diukur berdasarkan nilai wajar. Laporan keuangan konsolidasian menggunakan dasar akrual kecuali untuk laporan ar us kas konsolidasian. Laporan arus kas konsolidasian menyajikan perubahan dalam kas dan setara kas dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan, dan disusun dengan menggunakan metod e langsung. Untuk tujuan penyajian laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas meliputi kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank -bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain yang jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima serta tidak dibatasi penggunaannya. c. Penggunaan pertimbangan, estimasi, dan asumsi Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan SAK di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan-pertimbangan, estimasiestimasi, dan asumsi-asumsi yang mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi dan jumlah aset, liabilitas, pendapatan, dan beban yang dilaporkan. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan k egiatan saat ini, hasil aktual mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula. Untuk memberikan pemahaman yang lebih baik atas kinerja keuangan Grup, karena sif at dan jumlahnya yang signif ikan, beberapa item pendapatan dan beban telah disajikan secara terpisah. Estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang digunakan ditelaah secara berkesinambungan. Revisi atas estimasi akuntansi diakui pada periode dimana estimas i tersebut direvisi dan periode yang akan datang yang dipengaruhi oleh revisi estimasi tersebut. Inf ormasi mengenai hal-hal penting yang terkait dengan ketidakpastian estimasi dan pertimbangan-pertimbangan penting dalam penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki dampak yang signif ikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian dijelaskan di Catatan 3. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/14 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) d. Perubahan kebijakan akuntansi Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK -IAI) telah menerbitkan amandemen dan interpretasi yang berlaku ef ektif mulai 1 Januari 2022 sebagai berikut: - Amandemen PSAK 22 “Kombinasi Bisnis”; Amandemen PSAK 57 “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi tentang Kontrak Memberatkan - Biaya Memenuhi Kontrak”; Penyesuaian tahunan PSAK 71 “Instrumen Keuangan”; Penyesuaian tahunan PSAK 73 “Sewa”; Siaran Pers PSAK 24 “Imbalan Kerja”; Amandemen PSAK 71 “Instrumen Keuangan”, Amandemen PSAK 60 “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, Amandemen PSAK 62 “Kontrak Asuransi”, Amandemen PSAK 73 “Sewa tentang Ref ormasi Acuan Suku Bunga - Tahap 2”. Penerapan dari amandemen dan interpretasi di atas tidak menimbulkan perubahan substansial atas kebijakan akuntansi Grup dan tidak memiliki dampak signif ikan terhadap Laporan Keuangan Konsolidasian pada tahun berjalan atau tahun sebelumnya. Siaran Pers PSAK 24 "Imbalan Kerja" Terkait adanya siaran pers DSAK IAI “Pengatribusian Imbalan pada Periode Jasa” pad a bulan April 2022, Grup mengubah kebijakan terkait atribusi imbalan pensiun pada periode jasa sesuai ketentuan dalam PSAK 24 untuk pola f akta umum dari program pensiun berbasis UU Cipta Kerja No. 11/2020 dan PP 35/2021. Dampak perubahan perhitungan tersebut adalah tidak material terhadap Grup, sehingga dibukukan seluruhnya pada laporan keuangan konsolidasian pada periode berjalan (Catatan 34). e. Prinsip konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan Bank dan Entitas Anak (PT BCA Finance, BCA Finance Limited, PT Bank BCA Syariah, PT BCA Sekuritas, PT Asuransi Umum BCA, PT BCA Multi Finance, PT Asuransi Jiwa BCA, PT Central Capital Ventura dan PT Bank Digital BCA bersama-sama disebut Grup). Entitas Anak adalah seluruh entitas dimana Grup memiliki pengendalian. Grup mengendalikan entitas lain ketika Grup terekspos atas, atau memiliki hak unt uk, pengembalian yang bervariasi dari keterlibatannya dengan entitas dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi pengembalian tersebut melalui kekuasaannya atas entitas tersebut. Entitas Anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal dimana pengendalian dialihkan kepada Grup. Entitas Anak tidak dikonsolidasikan lagi sejak tanggal dimana Grup kehilangan pengendalian. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/15 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) e. Prinsip konsolidasian (lanjutan) Grup menerapkan metode akuisisi untuk mencatat kombinasi bisnis. Imbalan yang dialihkan untuk akuisisi suatu Entitas Anak adalah sebesar nilai wajar aset yang dialihkan, liabilitas yang diakui terhadap pemilik pihak yang diakuisisi sebelumnya dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup. Imbalan yang dialihkan termasuk nilai wajar aset atau liabilitas yang timbul dari kesepakatan imbalan kontinjensi. Aset teridentif ikasi yang diperoleh dan liabilitas serta liabilitas kontinjensi yang diambil alih dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada awalnya sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi. Seluruh transaksi, saldo, keuntungan dan kerugian intra kelompok usaha di dalam Grup yang material telah dieliminasi. Grup mengakui kepentingan non-pengendali pada pihak yang diakuisisi baik sebesar nilai wajar atau sebesar bagian proporsional kepentingan non-pengendali atas aset neto pihak yang diakuisisi. Kepentingan non-pengendali disajikan di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk. Kepent ing an non-pengendali diakui pada tanggal kombinasi bisnis. Selisih lebih imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan non-pengendali pada pihak diakuisisi dan nilai wajar pada tanggal akuisisi kepentingan ekuitas sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak diakuisisi atas nilai wajar aset bersih teridentif ikasi yang diperoleh dicatat sebagai goodwill. Jika jumlah tersebut lebih rend ah dari nilai wajar aset bersih teridentif ikasi atas bisnis yang diakuisisi dalam kasus pembelian dengan diskon, selisihnya diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Imbalan kontinjensi yang masih harus dialihkan oleh Grup diakui seb esar nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan selanjutnya atas nilai wajar imbalan kontinjensi yang diakui sebagai aset atau liabilitas dan dicatat sesuai dengan PSAK 71 “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Imbalan kontinjensi yang diklasif ikasikan sebagai ekuitas tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas. Biaya yang terkait dengan akuisisi dibebankan pada saat terjadinya. Kepentingan non-pengendali disajikan di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik, dan dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham non-pengendali atas laba Entitas Anak tahun berjalan dan ekuitas yang dapat diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali berdasarkan persentase kepemilikan pemegang saham non-pengendali pada Entitas Anak tersebut. Jika Grup kehilangan pengendalian pada Entitas Anak, maka Grup: • • • Menghentikan pengakuan aset dan liabilitas Entitas Anak terdahulu dari laporan posisi keuangan konsolidasian; Mengakui sisa investasi pada Entitas Anak terdahulu pada nilai wajarnya pada tanggal hilangnya pengendalian dan selanjutnya mencatat sisa investasi tersebut dan setiap jumlah terutang oleh atau kepada Entitas Anak terdahulu sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang relevan; dan Mengakui keuntungan atau kerugian terkait hilangnya pengendalian yang dapat diatribusikan pada kepentingan pengendali terdahulu. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/16 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) e. Prinsip konsolidasian (lanjutan) Perubahan yang mempengaruhi persentase kepemilikan dan ekuitas Entitas Anak y ang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas dan disajikan sebagai komponen ekuitas lainnya dalam bagian ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Untuk transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali, yaitu berupa pengalihan bisnis yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama, bukan merupakan perubahan kepemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi tersebut tidak dapat menimbulkan laba atau rug i bagi kelompok usaha secara keseluruhan maupun entitas individual dalam kelompok usaha tersebut. Transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali, menurut PSAK 38, “Kombinasi B is nis Entitas Sepengendali”, diakui pada jumlah tercatat berdasarkan metode penyatuan kepemilikan. Entitas yang menerima b isnis maupun yang melepas bisnis mengakui selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan/diterima dan jumlah tercatat dari transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali di ekuitas dalam akun tambahan modal disetor dan selanjutnya tidak dapat diakui sebagai laba rugi direalisasi atau direklasif ikasi ke saldo laba. f. Penjabaran transaksi dalam valuta asing Item-item yang disertakan dalam laporan keuangan Grup diukur menggunakan mata uang yang sesuai dengan lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (“mata uang f ungsional”). Grup yang berdomisili di Indonesia menyelenggarakan catatan akuntansinya dalam Rupiah, yang merupakan mata uang f ungsional dan penyajian Grup . Transaksitransaksi dalam valuta asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Pada tanggal pelaporan, saldo akhir tahun aset dan liabilitas moneter dalam valuta asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs penutup yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Untuk tujuan konsolidasian, laporan keuangan dalam valuta asing milik Entitas Anak yang berdomisili di luar negeri dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan dasar sebagai berikut: (1) Aset dan liabilitas, komitmen dan kontinjensi menggunakan kurs spot Reuters p ad a pukul 16:00 WIB pada tanggal laporan posisi keuangan. (2) Pendapatan, beban, keuntungan dan kerugian merupakan akumulasi dari saldo laba rugi bulanan selama tahun berjalan yang dijabarkan ke dalam Rupiah dengan ratarata kurs tengah Reuters untuk bulan yang bersangkutan. (3) Akun ekuitas menggunakan kurs historis. (4) Laporan arus kas menggunakan kurs spot Reuters pada pukul 16:00 WIB pada tanggal laporan posisi keuangan, kecuali akun-akun laba rugi menggunakan kurs tengah rata-rata dan unsur-unsur ekuitas menggunakan kurs historis. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/17 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) f. Penjabaran transaksi dalam valuta asing (lanjutan) Selisih yang timbul dari proses penjabaran laporan keuangan tersebut disajikan sebagai “selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam valuta asing” pada kelompok ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam valuta asing d an dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam valuta asing diakui d alam laba rugi konsolidasian tahun berjalan. Laba atau rugi kurs valuta asing atas aset dan liabilitas moneter merupakan selisih antara biaya perolehan diamortisasi dalam Rupiah pada awal tahun, disesuaikan dengan suku bunga ef ektif dan pembayaran selama tahun berjalan, dan biaya perolehan diamortisasi dalam valuta asing yang dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs pada akhir tahun. Berikut ini adalah kurs valuta asing utama masing -masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, yang menggunakan kurs tengah Reuters pukul 16:00 WIB (Rupiah penuh): Valuta asing 1 1 1 1 1 100 1 Dolar Amerika Serikat (USD) Dolar Australia (AUD) Dolar Singapura (SGD) Dolar Hong Kong (HKD) Poundsterling Inggris (GBP) Yen Jepang (JPY) Euro (EUR) 2022 2021 15.567,5 10.557,9 11.592,9 1.996,6 18.786,1 11.781,0 16.581,7 14.252,5 10.346,6 10.554,7 1.828,0 19.250,9 12.377,0 16.112,5 g. Aset dan liabilitas keuangan g.1. Aset keuangan Sesuai dengan PSAK 71, Grup mengklasif ikasikan aset keuangannya dalam kategori (a) aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, (b) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, dan (c) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Grup menggunakan 2 (dua) dasar untuk mengklasif ikasikan aset keuangan yaitu model bisnis Grup dalam mengelola aset keuangan dan karakteristik arus kas kontraktual pembayaran pokok dan bunga (Solely Payment of Principal and Interest (“SPPI”)) dari aset keuangan. Penilaian model bisnis Grup menentukan model bisnisnya berdasarkan tingkat yang paling mencerminkan bagaimana Grup mengelola kelompok aset keuangan yang dimiliki untuk mencapai tujuan bisnisnya. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/18 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) g. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) g.1. Aset keuangan (lanjutan) Penilaian model bisnis (lanjutan) Model bisnis Grup tidak dinilai berdasarkan masing -masing instrumennya, tetapi pada tingkat portof olio secara agregat yang lebih tinggi dan didasarkan pada f aktor-f aktor yang dapat diamati seperti: • • • • Bagaimana kinerja model bisnis dan aset keuangan yang dimiliki dalam mo d el bisnis tersebut dievaluasi dan dilaporkan kepada personel manajemen kunci; Risiko yang mempengaruhi kinerja model bisnis (dan aset keuangan yang dimiliki dalam model bisnis tersebut) dan, khususnya, bagaimana cara risiko tersebut dikelola; Bagaimana manajer bisnis dikompensasi (misalnya, apakah kompensasi didasarkan pada nilai wajar dari aset yang dikelola atau pada arus kas kontraktual yang tertagih); Frekuensi, nilai, dan waktu penjualan yang diharapkan, juga merupakan aspek penting dari penilaian Grup. Penilaian model bisnis didasarkan pada skenario yang diharapkan secara wajar tanpa mempertimbangkan skenario “worst case” atau “stress case”. Jika arus kas setelah pengakuan awal direalisasikan dengan cara yang berbeda dari yang awal diharapkan, Grup tidak mengubah klasif ikasi aset keuangan dimiliki yang tersisa dalam model bisnis tersebut, tetapi memasukkan inf ormasi tersebut dalam melakukan penilaian atas aset keuangan yang baru atau yang baru dibeli selanjutnya. Pengujian SPPI Sebagai langkah pertama dari proses klasif ikasi, Grup menilai persyaratan kontraktual keuangan untuk mengidentif ikasi apakah mereka memenuhi pengujian SPPI. Pokok pinjaman untuk tujuan pengujian ini didef inisikan sebagai nilai wajar dari aset keuangan pada pengakuan awal dan dapat berubah selama umur aset keuangan (misalnya, jika ada pembayaran pokok atau amortisasi premi/diskon). Elemen bunga yang paling signif ikan dalam perjanjian kredit biasanya adalah pertimbangan atas nilai waktu dari uang dan risiko kredit. Untuk membuat penilaian SPPI, Grup menerapkan pertimbangan dan memperhatikan f aktor-f aktor yang relevan seperti mata uang dimana aset keuangan didenominasikan dan periode pada saat suku bunga ditetapkan. Sebaliknya, persyaratan kontraktual yang memberikan eksposur lebih dari de minimis atas risiko atau volatilitas dalam arus kas kontraktual yang tidak terkait dengan dasar pengaturan pinjaman, tidak menimbulkan arus kas kontraktual SP P I atas jumlah saldo. Dalam kasus seperti itu, aset keuangan diharuskan untuk diukur pada nilai wajar yang diukur melalui laba rugi. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/19 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) g. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) g.1. Aset keuangan (lanjutan) Aset keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi Aset keuangan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi hanya jika memenuhi kedua kondisi berikut: • • Aset keuangan dikelola dalam model bisnis yang bertujuan untuk memiliki as et keuangan untuk tujuan mendapatkan arus kas kontraktual; dan Persyaratan kontraktual dari aset keuangan yang pada tanggal tertentu menghasilkan arus kas yang merupakan pembayaran pokok dan bunga s emata dari jumlah pokok terutang. Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga ef ektif dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Pendapatan bunga dari aset keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi dicatat dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan diakui sebagai “Pendapatan bunga”. Ketika penurunan nilai terjadi, kerugian penurunan nilai diakui sebagai pengurang dari nilai tercatat investasi dan diakui di dalam laporan keuangan konsolidasian sebagai “Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan”. Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, hany a jika memenuhi kedua kondisi berikut: • • Aset keuangan dikelola dalam model bisnis yang bertujuan untuk mend apat kan arus kas kontraktual dan menjual aset keuangan; dan Persyaratan kontraktual dari aset keuangan yang pada tanggal tertentu menghasilkan arus kas yang merupakan pembayaran pokok dan bunga s emata dari jumlah pokok terutang. Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya t rans ak si dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya dimana keuntungan atau kerugian d iakui pada laporan laba rugi komprehensif kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi selisih kurs, hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya. Jika aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain meng alami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakui pada pendapatan (beban) komprehensif lainnya, diakui pada laba rugi. Pendapatan bunga dihitung menggunakan metode suku bunga efektif dan keuntungan atau kerugian yang timbul akibat perubahan nilai tukar dari aset moneter yang diklasif ikasikan sebagai kelompok diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain diakui p ada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/20 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) g. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) g.1. Aset keuangan (lanjutan) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Seluruh aset keuangan yang tidak diklasif ikasikan sebagai aset keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi atau aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain sebagaimana ketentuan di at as d iuk ur pada nilai wajar melalui laba rugi. Instrumen keuangan yang dikelompokkan ke dalam kategori ini diakui pada nilai wajarnya pada saat pengakuan awal; biaya transaksi diakui secara langsung ke dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar dan penjualan instrumen keuangan diakui di dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan dicatat masing-masing sebagai “K eunt ung an (kerugian) dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan” dan “Keuntungan (kerugian) dari penjualan instrumen keuangan”. Pendapatan bunga dari instrumen keuangan dalam kelompok diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dic atat s ebagai pendapatan bunga dalam kelompok pendapatan transaksi yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Grup mengukur semua investasi ekuitas pada nilai wajar. Jika Grup telah memilih untuk menyajikan keuntungan atau kerugian nilai wajar atas investasi ekuitas dalam penghasilan komprehensif lain, tidak ada reklasifikasi keuntungan dan kerugian nilai wajar ke laba rugi setelah penghentian pengakuan investasi tersebut. g.2. Liabilitas keuangan Grup mengklasif ikasikan liabilitas keuangan dalam kategori (a) liabilitas keuang an yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dan (b) liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. (a) Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Liabilitas keuangan diklasif ikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat atau jika merupakan bagian dari portof olio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek (short term profit-taking) yang terkini. Derivatif diklasif ikasikan sebagai instrumen liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi kecuali ditetapkan dan ef ektif sebagai instrumen lindung nilai. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar liabilitas keuangan yang diklasif ikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dicatat dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai “Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan”. Beban bunga dari liabilitas keuangan diklasif ikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dicatat sebagai “Beban bunga”. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/21 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) g. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) g.2. Liabilitas keuangan (lanjutan) (a) Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Perubahan nilai wajar terkait dengan liabilitas keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diakui di dalam “Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan”. (b) Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi Liabilitas keuangan yang tidak diklasif ikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi (jik a ada). Setelah pengakuan awal, Grup mengukur seluruh liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga ef ektif . g.3. Pengakuan Grup pada awalnya mengakui kredit yang diberikan dan simpanan pada tanggal perolehan. Semua aset dan liabilitas keuangan lainnya pada awalnya diakui pada tanggal penyelesaian (settlement date) dimana Grup menjadi suatu pihak dalam ketentuan kontraktual instrumen tersebut. Pembelian dan penjualan aset keuangan yang lazim (reguler) diakui pada tanggal penyelesaian (settlement date) dimana Grup memiliki komitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut. Biaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan suatu aset keuangan atau penerbitan suatu liabilitas keuangan dan merupakan biaya tambahan yang tidak akan terjadi apabila instrumen keuangan tersebut tidak diperoleh atau diterbitkan. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada awalnya dicatat sebesar nilai wajar dan biaya transaksinya dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain selanjutnya dicatat sebesar nilai wajar. Aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi pada awalnya dicatat sebesar nilai wajar, selanjutnya dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga ef ektif . Untuk liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi, biaya transaksi dikurangkan dari jumlah utang yang diakui pada pengakuan awal liabilitas. Biaya transaksi tersebut diamortisasi selama umur instrumen berdasarkan metode suku bunga ef ektif dan dicatat sebagai bagian dari beban bunga. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/22 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) g. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) g.4. Penentuan nilai wajar Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur (orderly transaction) antara pelaku pasar (market participants) pada tanggal pengukuran di pasar utama atau, jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan dimana Grup memiliki akses pada tanggal tersebut. Nilai wajar liabilitas mencerminkan risiko wanprestasinya. Jika tersedia, Grup mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasian di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Instrumen keuangan dianggap memiliki kuotasi di pasar aktif jika harga kuotasi tersedia sewaktu-waktu dan dapat diperoleh secara rutin dari bursa, pedagang ef ek (dealer), perantara ef ek (broker), kelompok industri, badan pengawas (pricing service atau regulatory agency), dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar. Jika kriteria di atas tidak terpenuhi, maka pasar aktif dinyatakan tidak tersedia. Indikasi-indikasi dari pasar tidak aktif adalah terdapat selisih yang besar antara harga penawaran dan permintaan atau kenaikan signif ikan dalam selisih harga penawaran dan permintaan dan hanya terdapat beberapa transaksi terkini. Untuk instrumen keuangan yang tidak mempunyai harga pasar, estimasi atas nilai wajar ditetapkan dengan mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang substansinya sama atau dihitung berdasarkan arus kas yang diharapkan terhad ap aset bersih ef ek-ef ek tersebut. Nilai wajar untuk semua instrumen keuangan lainnya ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Dengan teknik ini, nilai wajar merupakan suatu estimasi yang dihasilkan dari data yang dapat diobservasi dari instrumen keuangan yang sama, menggunakan model-model untuk mendapatkan estimasi nilai kini dari arus kas masa depan yang diharapkan atau teknik penilaian lainnya menggunakan input yang tersedia pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. g.5. Penghentian pengakuan Penghentian pengakuan aset keuangan dilakukan ketika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir, atau ketika aset keuang an tersebut telah ditransf er dan secara substansial seluruh risiko dan manf aat atas kepemilikan aset telah ditransf er (jika, secara substansial seluruh risiko dan manf aat tidak ditransf er, maka Grup melakukan evaluasi untuk memastikan keterlibatan berkelanjutan atas kontrol yang masih dimiliki tidak mencegah penghentian pengakuan). Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas telah dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/23 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) g. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) g.6. Modifikasi aset keuangan Grup terkadang melakukan renegosiasi atau dalam hal lain modif ikasi atas arus kas kontraktual dari aset keuangan dalam bentuk pinjaman. Saat ini terjadi, Grup menilai apakah syarat-syarat pinjaman yang baru berbeda secara substansial dibanding dengan syarat-syarat pinjaman sebelumnya. Grup melakukan hal ini dengan mempertimbangkan, antara lain, f aktor- f aktor di bawah ini: • • • • Jika peminjam berada dalam kesulitan keuangan, apakah modif ikasi tersebut mengurangi arus kas kontraktual ke nilai yang diharapkan dapat dibayarkan oleh peminjam; Perpanjangan signif ikan dari waktu pinjaman dimana peminjam tidak berada dalam kesulitan keuangan; Perubahan signif ikan dari suku bunga; dan Perubahan mata uang pinjaman. Apabila syarat-syarat tersebut berbeda secara substansial, Grup menghentikan pengakuan aset keuangan awal dan mengakui aset keuangan yang ‘baru’ pada nilai wajarnya dan menghitung kembali suku bunga ef ektif yang baru untuk aset tersebut. Tanggal renegosiasi syarat pinjaman dianggap sebagai tanggal pengakuan awal untuk keperluan perhitungan penurunan nilai, termasuk untuk menentukan apakah terdapat kenaikan signif ikan risiko kredit. Namun, Grup juga menilai apakah aset keuangan baru dianggap sebagai aset keuangan yang mengalami penurunan nilai pada pengakuan awal, terutama dalam keadaan dimana renegosiasi didorong oleh peminjam yang tidak dapat melakukan pembayaran yang sudah disetujui sebelumnya. Selisih dari nilai tercatat juga diakui pada laba rugi sebagai laba rugi dari penghentian pengakuan aset keuangan. Apabila syarat-syarat tersebut tidak berbeda secara substansial, renegosias i at au modif ikasi tidak menghasilkan penghentian pengakuan, dan Grup menghitung kembali nilai tercatat bruto berdasarkan arus kas yang sudah dimodif ikasi dari aset keuangan dan mengakui laba atau rugi modif ikasian di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Nilai tercatat bruto yang baru dihitung kembali dengan mendiskontokan arus kas yang telah dimodifikasi dengan menggunakan tingkat suku bunga ef ektif awal. g.7. Reklasifikasi aset keuangan Grup diperkenankan untuk melakukan reklasif ikasi atas aset keuangan yang dimiliki jika Grup mengubah model bisnis untuk pengelolaan aset keuangan. Perubahan model bisnis sif atnya harus berdampak secara signif ikan terhadap kegiatan operasional Grup seperti memperoleh, melepaskan, atau mengakhiri suatu lini bisnis. Selain itu, Grup perlu membuktikan adanya perubahan tersebut kepada pihak eksternal. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/24 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) g. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) g.7. Reklasifikasi aset keuangan (lanjutan) Grup akan mereklasif ikasi seluruh aset keuangan yang terkena dampak dari perubahan model bisnis. Perubahan tujuan model bisnis Grup harus berdampak sebelum tanggal reklasif ikasi. g.8. Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Grup mengklasif ikasikan aset dan liabilitas keuangan ke dalam klasif ikasi tert ent u yang mencerminkan sif at dari inf ormasi dan mempertimbangkan karakteristik d ari instrumen keuangan tersebut. Klasif ikasi ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Kategori aset dan liabilitas keuangan Aset keuangan Golongan (ditentukan oleh Grup) Subgolongan Efek-efek Penempatan pada bankbank lain Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (FVPL) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi (Amortised cost) Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Tagihan akseptasi Wesel tagih Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Piutang pembiayaan konsumen Piutang sewa pembiayaan Aset dari transaksi syariah - piutang murabahah Efek-efek untuk tujuan investasi Pendapatan bunga yang masih akan diterima Transaksi terkait dengan transaksi ATM dan kartu Aset lain-lain kredit Wesel yang belum diaksep Piutang transaksi nasabah Piutang transaksi asuransi Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain (FVOCI) Aset derivatif Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Efek-efek untuk tujuan investasi Sertifikat Deposito PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/25 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) g. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) g.8. Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) Kategori aset dan liabilitas keuangan Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (FVPL) Liabilitas keuangan Komitmen dan kontinjensi Golongan (ditentukan oleh Grup) Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Subgolongan Liabilitas derivatif Simpanan dari nasabah Dana simpanan syariah Liabilitas keuangan yang Simpanan dari bank-bank lain diukur pada biaya Utang akseptasi perolehan diamortisasi Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali (Amortised cost) Efek-efek utang yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Transaksi komitmen dan kontinjensi Liabilitas lain-lain: - Beban bunga yang masih harus dibayar Beban yang masih harus - Liabilitas terkait dengan dibayar dan liabilitas transaksi ATM dan kartu lain-lain kredit - Liabilitas transaksi nasabah - Liabilitas transaksi asuransi - Liabilitas sewa pembiayaan Obligasi subordinasi Fasilitas kredit yang diberikan yang belum digunakan Letters of credit yang tidak dapat dibatalkan Bank garansi yang diterbitkan g.9. Saling hapus instrumen keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan yang saling hapus beserta nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus buku atas jumlah y ang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan liabilitasnya secara simultan. Dalam situasi tertentu, meskipun terdapat saling hapus dalam perjanjian utama, keterbatasan dari niat manajemen untuk melakukan penyelesaian dengan basis neto menghasilkan aset keuangan dan liabilitas keuangan yang disajikan secara gross pada laporan posisi keuangan konsolidasian. g.10. Kontrak jaminan keuangan dan tagihan komitmen lainnya Kontrak jaminan keuangan adalah kontrak yang mengharuskan penerbit untuk melakukan pembayaran yang ditetapkan untuk mengganti uang pemegang kontrak atas kerugian yang terjadi karena debitur tertentu gagal untuk melakukan pembayaran pada saat jatuh tempo, sesuai dengan ketentuan dari instrumen utang. Jaminan keuangan tersebut diberikan kepada bank-bank, lembaga keuangan dan badan-badan lainnya atas nama debitur untuk menjamin kredit dan f asilitas-f asilitas perbankan lainnya, dan penyediaan dana yang belum ditarik. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/26 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) g. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) g.10. Kontrak jaminan keuangan dan tagihan komitmen lainnya (lanjutan) Jaminan keuangan awalnya diakui dalam laporan keuangan konsolidasian sebesar nilai wajar pada tanggal jaminan diberikan. Nilai wajar dari jaminan keuangan pada saat dimulainya transaksi pada umumnya sama dengan provisi yang diterima untuk jaminan diberikan dengan syarat dan kondisi normal dan nilai wajar awal diamortisasi sepanjang umur jaminan keuangan. Setelah pengakuan awal kontrak, jaminan keuangan dicatat pada nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar amortisasi dengan nilai kerugian kredit ekspektasian sesuai PSAK 71. g.11. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan Grup menilai dengan dasar perkiraan masa yang akan datang kerugian kredit ekspektasian (Expected Credit Loss/"ECL”) terkait dengan instrumen aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dan nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain. Metodologi penurunan nilai yang ditampilkan tergantung kepada apakah terjadi peningkatan risiko kredit yang signif ikan untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dan diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain (FVOCI). Jika pada tanggal pelaporan, risiko kredit atas aset keuangan tidak meningkat secara signif ikan sejak pengakuan awal, maka Grup akan mengukur penyisihan kerugian untuk aset keuangan tersebut sejumlah ECL 12 bulan. Jika risiko kredit atas aset keuangan telah meningkat secara signif ikan dari pengakuan awal, maka Grup akan menyajikan penyisihan kerugian sejumlah ECL lifetime. ECL 12 bulan dan ECL lifetime ECL 12 bulan adalah bagian dari kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya yang merepresentasikan ECL yang timbul dari peristiwa gagal bayar aset keuangan yang mungkin terjadi dalam 12 bulan setelah tanggal pelaporan (atau periode yang lebih pendek jika umur aset keuangan yang diharapkan kurang dari 12 bulan). ECL 12 bulan dibobot oleh probabilitas terjadinya default yang dimaksud. ECL lifetime adalah kerugian yang diakibatkan dari semua kejadian default yang mungkin terjadi selama perkiraan waktu umur aset keuangan. Staging Criteria Aset keuangan harus dialokasikan ke salah satu dari tiga tahap penurunan nilai (stage 1, stage 2, stage 3) dengan menentukan apakah terjadi peningkatan risiko kredit yang signif ikan atas aset keuangan sejak pengakuan awal atau apakah f asilitas tersebut gagal bayar pada setiap tanggal pelaporan. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/27 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) g. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) g.11. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Staging Criteria (lanjutan) Stage 1: mencakup aset keuangan yang tidak memiliki peningkatan signif ikan atas risiko kredit sejak pengakuan awal atau memiliki risiko kredit rendah pada tanggal pelaporan. Untuk aset ini, ECL 12 bulan akan dihitung. Stage 2: mencakup aset keuangan yang mengalami peningkatan signif ikan atas risiko kredit pada tanggal pelaporan, namun tidak memiliki bukti penurunan nilai yang objektif . Untuk aset ini, ECL lifetime dihitung. ECL lifetime adalah kerugian kredit yang diharapkan yang dihasilkan dari semua kejadian default yang mungkin terjadi selama perkiraan umur dari aset keuangan. Stage 3: mencakup aset keuangan yang memiliki bukti objektif penurunan nilai pada tanggal pelaporan. Tahap ini berisi debitur yang telah impaired (gagal bayar). Faktor utama dalam menentukan apakah aset keuangan memerlukan ECL 12 bulan (stage 1) atau ECL lifetime (stage 2) disebut dengan kriteria peningkatan signif ikan dalam risiko kredit (Significant Increase on Credit Risk/"SICR"). Penentuan kriteria SICR memerlukan pengkajian apakah telah terjadi peningkatan risiko kredit yang signif ikan pada setiap tanggal pelaporan. PSAK 71 mensyaratkan penyertaan inf ormasi tentang kejadian masa lalu, kondisi saat ini dan perkiraan kondisi ekonomi masa depan. Perkiraan perubahan dalam kerugian kredit yang diharapkan harus mencerminkan, dan secara langsung konsisten dengan, perubahan dalam data terkait yang diobservasi dari periode k e periode. Perhitungan ECL ini membutuhkan estimasi forward-looking dari Probability of Default (PD), Loss Given Default (LGD) dan Exposure At Default (EAD). Untuk komitmen pinjaman dan kontrak jaminan keuangan, tanggal pada saat Grup menjadi pihak dalam suatu komitmen yang tidak dapat dibatalkan merupakan tanggal pengakuan awal untuk keperluan penerapan persyaratan penurunan nilai. Probability of Default (“PD”) Probabilitas yang timbul di suatu waktu dimana debitur mengalami gagal bayar, dikalibrasikan sampai dengan periode 12 bulan dari tanggal laporan (Stage 1) atau sepanjang umur (Stage 2 dan 3) dan digabungkan pada dampak asumsi ekonomi masa depan yang memiliki risiko kredit. PD diestimasikan pada point in time dimana hal ini berf luktuasi sejalan dengan siklus ekonomi. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/28 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) g. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) g.11. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Loss Given Default (“LGD”) Kerugian yang diperkirakan akan timbul dari debitur yang mengalami gagal bayar dengan menggabungkan dampak dari asumsi ekonomi masa depan yang relevan (jika ada) dimana hal ini mewakili perbedaan antara arus kas kontraktual yang akan jatuh tempo dengan arus kas yang diharapkan untuk diterima. LGD diestimasikan berdasarkan data historis dari tingkat pemulihan dan mempertimbangkan asumsi ekonomi di masa depan jika relevan. Exposure at Default (“EAD”) Perkiraan nilai eksposur kerugian pada saat gagal bayar dengan mempertimbangkan perubahan ekspektasi yang diharapkan selama masa eksposur. Hal ini menggabungkan dampak pembayaran pokok dan bunga, amortisasi dan pembayaran dipercepat, bersama dengan dampak asumsi ekonomi masa depan jika relevan. h. Cadangan kerugian penurunan nilai aset non-keuangan Aset yang memiliki masa manf aat yang tidak terbatas - misalnya goodwill atau aset takberwujud yang belum siap digunakan - tidak diamortisasi namun diuji penurunan nilainya setiap tahun, atau lebih sering apabila terdapat peristiwa atau perubahan pada kondisi yang mengindikasikan kemungkinan penurunan nilai. Aset yang diamortisasi diuji ketika terdapat indikasi bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat di pulihkan. Penurunan nilai diakui jika nilai tercatat aset melebihi jumlah terpulihkan. Jumlah terpulihkan adalah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai aset. Dalam menentukan penurunan nilai, aset dikelompok kan pada tingkat yang paling rendah dimana terdapat arus kas masuk yang dapat diidentif ikasi, yang sebagian besar tidak tergantung pada arus masuk kas dari aset lain atau kelompok aset (unit penghasil kas). Aset non-keuangan selain goodwill yang mengalami penurunan nilai diuji setiap tanggal pelaporan untuk menentukan apakah terdapat kemungkinan pemulihan penurunan nilai. Pemulihan rugi penurunan nilai, untuk aset selain goodwill, diakui jika, dan hanya jika, terdapat perubahan estimasi yang digunakan dalam menentukan jumlah terpulihkan aset sejak pengujian penurunan nilai terakhir kali. Pembalikan rugi penurunan nilai tersebut diakui segera dalam laba rugi, kecuali aset yang disajikan pada jumlah revaluasian sesuai dengan PSAK lain. Rugi penurunan nilai yang diakui atas goodwill tidak dibalik lagi. i. Giro pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Giro pada Bank Indonesia dan bank-bank lain disajikan sebesar nilai nominal atau nilai saldo bruto, dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai, jika diperlukan. Giro pada Bank Indonesia dan bank-bank lain diklasif ikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2g untuk kebijakan akuntansi atas aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/29 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) j. Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain diklasif ikasikan dalam kelo mp ok aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, serta diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain. Lihat Catatan 2g untuk kebijakan akuntansi atas aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi serta diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain. k. Aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi yang dimiliki terdiri dari ef ek-ef ek yang diperdagangkan di pasar uang seperti Sertif ikat Bank Indonesia, Surat Berharga Bank Indonesia, Surat Perbendaharaan Negara, Surat Perbendaharaan Negara Syariah, Obligasi Korporasi, penyertaan saham, instrumen keuangan derivatif dan ef ek-ef ek yang diperdagangkan di bursa ef ek. Lihat Catatan 2g untuk kebijakan akuntansi atas aset dan liabilitas keuangan dalam kelompok yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Instrumen keuangan derivatif Instrumen derivatif diakui pertama-tama pada nilai wajar pada saat kontrak tersebut dilakukan, dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya. Nilai wajar didapatkan dari nilai pasar yang ada dalam pasar aktif , termasuk transaksi yang baru terjadi di pasar dan teknik penilaian, termasuk penggunaan analisa arus kas yang didiskonto dan penggunaan option pricing model. Derivatif dicatat sebagai aset apabila memiliki nilai wajar positif dan sebagai liabilitas apabila memiliki nilai wajar negatif . Investasi pada sukuk yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Pada saat pengakuan awal, Grup mengakui investasi pada sukuk yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi sebesar nilai wajar. Perubahan nilai wajar diakui dalam laba rugi konsolidasian. Nilai wajar investasi ditentukan dengan mengacu pada urutan sebagai berikut: • • harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif ; atau input selain harga kuotasian di pasar aktif yang dapat diobservasi. Investasi pada sukuk yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai bagian dari aset keuangan yang d iuk ur pada nilai wajar melalui laba rugi. l. Tagihan dan utang akseptasi Tagihan akseptasi diklasif ikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, sementara utang akseptasi diklasif ikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2g untuk kebijakan akuntansi atas aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisas i dan liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/30 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) m. Kredit yang diberikan Kredit yang diberikan diklasif ikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2g untuk kebijakan akuntansi atas aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Kredit sindikasi, kredit dalam rangka pembiayaan bersama (joint financing), dan kredit penerusan (channeling loan) dinyatakan sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh Grup dan dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi. Grup mencatat restrukturisasi kredit bermasalah berdasarkan jenis restrukturisasi. Dalam hal restrukturisasi kredit bermasalah dilakukan dengan modif ikasi persyaratan kredit, pengurangan atau pengampunan sebagian saldo kredit dan/atau kombinasi dari keduanya, Grup mencatat dampak restrukturisasi tersebut sesuai kebijakan akuntansi modif ikasi aset keuangan (Catatan 2g). n. Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali dan efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Ef ek-ef ek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) disajikan sebagai aset dalam laporan keuangan konsolidasian sebesar harga jual kembali ef ek-ef ek yang disepakati dikurangi selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati. Selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati tersebut diamortisasi dengan metode suku bunga ef ektif sebagai pendapatan bunga selama jangka waktu sejak ef ek-ef ek tersebut dibeli hingga dijual kembali (reverse repo). Ef ek-ef ek yang dibeli dengan janji dijual kembali diklasif ikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2g untuk kebijakan akuntansi atas aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Ef ek-ef ek yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) disajikan sebagai kewajiban sebesar harga pembelian kembali yang disepakati dikurangi beban bunga yang belum diamortisasi. Beban bunga yang belum diamortisasi merupakan selisih antara harga jual dan harga beli kembali yang disepakati tersebut dan diakui sebagai beban bunga selama jangka waktu sejak ef ek dijual hingga dibeli kembali. Ef ek yang dijual tetap dicatat sebagai aset dalam laporan posisi keuangan konsolidasian karena secara substansi kepemilikan ef ek tetap berada pada pihak Grup sebagai penjual. Ef ek-ef ek yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) diklasif ikasikan sebagai liabilitas keuang an yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2g untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan. o. Piutang pembiayaan konsumen Piutang pembiayaan konsumen merupakan jumlah piutang setelah dikurangi dengan bagian pembiayaan bersama, pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui dan penyisihan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan konsumen. Pembiayaan konsumen diklasif ikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2g untuk kebijakan akuntansi atas aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/31 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) o. Piutang pembiayaan konsumen (lanjutan) Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui merupakan selisih antara jumlah keseluruhan pembayaran angsuran yang akan diterima dari konsumen dan jumlah pokok pembiayaan, ditambah atau dikurangi biaya (pendapatan) transaksi yang belum diamortisasi, yang akan diakui sebagai pendapatan selama jangka waktu kontrak dengan menggunakan metode suku bunga ef ektif dari piutang pembiayaan konsumen. Biaya (pendapatan) transaksi yang belum diamortisasi adalah pendapatan administrasi proses pembiayaan dan biaya transaksi yang timbul pertama kali yang terkait lang s ung dengan pembiayaan konsumen tersebut. Penyelesaian kontrak sebelum masa pembiayaan konsumen berakhir diperlakukan sebagai pembatalan kontrak pembiayaan konsumen dan keuntungan yang timbul diakui dalam laba rugi konsolidasian tahun berjalan. Piutang pembiayaan konsumen akan dihapusbukukan setelah menunggak lebih dari 150 (seratus lima puluh) hari untuk kendaraan bermotor roda 4 (empat) dan 180 (seratus delapan puluh) hari untuk kendaraan bermotor roda 2 (dua), serta berdasarkan penelaahan manajemen atas kasus per kasus. Pembiayaan bersama Seluruh kontrak pembiayaan bersama yang dilakukan oleh Entitas Anak merupakan pembiayaan bersama tanpa tanggung renteng (without recourse) dimana hanya porsi jumlah angsuran piutang yang dibiayai Entitas Anak yang dicatat sebagai piutang pembiayaan konsumen di laporan posisi keuangan konsolidasian (pendekatan neto). Pendapatan pembiayaan konsumen disajikan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian setelah dikurangi dengan bagian yang merup ak an hak pihak-pihak lain yang berpartisipasi pada transaksi pembiayaan bersama tersebut. Piutang dari jaminan kendaraan yang dikuasakan kembali Piutang dari jaminan kendaraan yang dikuasakan kembali merupakan piutang yang berasal dari jaminan kendaraan milik konsumen untuk pelunasan piutang pembiayaan konsumen, yang disajikan sebagai bagian dari piutang pembiayaan konsumen. Konsumen memberi kuasa kepada Grup untuk menjual kendaraan yang dijaminkan ataupun melakukan tindakan lainnya dalam upaya penyelesaian piutang pembiayaan konsumen bila terjadi wanprestasi terhadap perjanjian pembiayaan. Konsumen berhak atas selisih lebih antara nilai penjualan aset yang dikuasakan kembali dengan saldo piutang pembiayaan konsumen. Jika terjadi selisih kurang, kerugian y ang terjadi dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun berjalan. Beban-beban yang berkaitan dengan perolehan dan pemeliharaan piutang dari jaminan kendaraan yang dikuasakan kembali dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun berjalan pada saat terjadinya. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/32 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) p. Piutang sewa pembiayaan Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Suatu sewa diklasif ikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manf aat yang terkait dengan kepemilikan aset. Suatu sewa diklasif ikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manf aat yang terkait dengan kepemilikan aset. Aset berupa piutang sewa pembiayaan diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar jumlah yang sama dengan investasi sewa bersih. Penerimaan piutang sewa diperlakukan sebagai pembayaran pokok dan pendapatan sewa pembiayaan. Pengakuan pendapatan sewa pembiayaan didasarkan pada suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi bersih Grup sebagai lessor dalam sewa pembiayaan. Piutang sewa pembiayaan konsumen akan dihapusbukukan setelah menunggak lebih dari 150 (seratus lima puluh) hari dan berdasarkan penelaahan manajemen atas kasus per kasus. Penerimaan dari piutang yang telah dihapusbukukan diakui sebagai pendapatan lain-lain pada saat diterima. q. Aset dari transaksi syariah Aset dari transaksi syariah adalah pembiayaan oleh PT Bank BCA Syariah, Entitas Anak, berupa piutang murabahah, pinjaman qardh, pembiayaan mudharabah, pembiayaan musyarakah, dan aset yang diperoleh untuk ijarah. Penjelasan secara ringkas dari masing -masing jenis pembiayaan tersebut adalah sebagai berikut: Murabahah adalah akad jual beli barang dengan harga jual sebesar biaya perolehan ditambah keuntungan yang disepakati dan penjual harus mengungkapkan biaya perolehan tersebut kepada pembeli. Piutang murabahah dinyatakan sebesar jumlah piutang setelah dikurangi dengan “marjin yang ditangguhkan” yang dapat direalisas ik an dan cadangan kerugian penurunan nilai. Ijarah adalah sewa menyewa atas suatu barang dan/atau jasa antara pemilik objek sewa termasuk kepemilikan hak pakai atas objek sewa dengan penyewa untuk mendapatkan imbalan atas objek sewa yang disewakan. Ijarah muntahiyah bittamlik adalah sewa menyewa antara pemilik objek sewa dan penyewa untuk mendapatkan imbalan atas objek sewa yang disewakan dengan opsi perpindahan hak milik objek sewa baik dengan jual beli atau pemberian (hibah) pada saat tertentu sesuai akad sewa. Aset ijarah muntahiyah bittamlik dinyatakan sebesar harga perolehan dan dikurangi akumulasi penyusutan. Piutang ijarah diakui pada saat jatuh tempo sebesar sewa yang belum diterima dan disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan yakni saldo piutang dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Mudharabah adalah penanaman dana dari pemilik dana (malik, shahibul maal, atau bank syariah) kepada pengelola dana (amil, mudharib, atau nasabah) untuk melakukan kegiatan usaha tertentu, dengan menggunakan metode bagi untung (profit sharing) atau metode bagi pendapatan (revenue sharing) antara kedua belah pihak berdasarkan nisbah yang telah disepakati sebelumnya. Pembiayaan mudharabah dinyatakan sebesar saldo pembiayaan dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/33 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) q. Aset dari transaksi syariah (lanjutan) Musyarakah adalah penanaman dana dari para pemilik dana/modal untuk mencampurkan dana/modal mereka pada suatu usaha tertentu, dengan pembagian keuntungan berdasarkan nisbah yang telah disepakati sebelumnya, sedangkan kerugian ditanggung semua pemilik dana/modal berdasarkan bagian dana/modal masing -masing. Musyarakah permanen adalah musyarakah dengan ketentuan bagian dana setiap mitra ditentukan sesuai akad dan jumlahnya tetap hingga akhir masa akad. Musyarakah menurun (musyarakah mutanaqisha) adalah musyarakah dengan ketentuan bagian dana salah satu mitra akan dialihkan secara bertahap kepada mitra lainnya sehingga bagian dananya akan menurun dan pada akhir masa akad mitra lain tersebut akan menjadi pemilik penuh usaha tersebut. Pembiayaan musyarakah dinyatakan sebesar saldo pembiayaan dikurangi dengan cad angan kerugian penurunan nilai. Entitas Anak menetapkan cadangan kerugian penurunan nilai tagihan pembiayaan syariah sesuai dengan kualitas pembiayaan berdasarkan penelaahan atas masing masing saldo tagihan pembiayaan, dengan mengacu pada ketentuan OJK, kecuali untuk piutang murabahah yang merupakan pembiayaan, dimana identif ikasi dan pengukuran kerugian penurunan nilai piutang murabahah tersebut dilakukan sesuai dengan PSAK 55. r. Efek-efek untuk tujuan investasi Ef ek-ef ek untuk tujuan investasi terdiri dari ef ek-ef ek yang diperdagangkan dari pasar uang dan bursa ef ek seperti Obligasi Pemerintah, Sukuk, Obligasi Korporasi, S ert if ikat Bank Indonesia, unit penyertaan reksa dana, medium term notes, dan saham. Ef ek-ef ek untuk tujuan investasi diklasif ikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dan diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain. Lihat Catatan 2g untuk kebijakan akuntansi atas aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dan diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain. Investasi pada sukuk yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dan diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Grup menentukan klasif ikasi investasi pada sukuk berdasark an model usaha dengan mengacu pada PSAK 110 “Akuntansi Sukuk” sebagai berikut: • Surat berharga diukur pada biaya perolehan disajikan sebesar biaya perolehan (termasuk biaya transaksi) yang disesuaikan dengan premi dan/atau diskonto yang belum diamortisasi. Premi dan diskonto diamortisasi selama periode hingga jatuh tempo. • Surat berharga diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain yang dinyatakan sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajarnya disajikan dalam penghasilan komprehensif lain tahun berjalan. s. Aset tetap Aset tetap pada awalnya dicatat sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan termasuk pengeluaran-pengeluaran yang dapat diatribusikan secara langsung agar aset tersebut siap digunakan. Kecuali tanah, setelah pengukuran awal, seluruh aset tetap diukur dengan model biaya, yaitu biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai aset. Tanah tidak disusutkan. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/34 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) s. Aset tetap (lanjutan) Pada tahun 2016, Bank mengubah kebijakan akuntansi terkait pengukuran setelah pengukuran awal untuk golongan tanah dari model biaya ke model revaluasi. Perub ahan kebijakan akuntansi ini diterapkan secara prospektif. Tanah disajikan sebesar nilai wajar, berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh penilai independen eksternal yang telah terdaf tar di OJK. Penilaian terhadap tanah dilakukan oleh penilai yang memiliki kualifikasi profesional. Revaluasi dilakukan dengan keteraturan yang cukup berkala untuk memastikan bahwa nilai tercatat aset yang direvaluasi tidak berbeda secara material dengan nilai wajarnya pada tanggal pelaporan. Kenaikan nilai tercatat yang timbul dari revaluasi tanah dikreditkan pada “surplus revaluasi aset tetap” sebagai bagian dari pendapatan komprehensif lainnya. A kan t et api, kenaikan tersebut diakui dalam laba rugi hingga sebesar jumlah penurunan nilai aset yang sama akibat revaluasi yang pernah diakui sebelumnya dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Penurunan yang menghapus nilai kenaikan yang sebelumnya atas aset yang sama dibebankan terhadap “surplus revaluasi aset tetap” sebagai bagian dari laba komprehensif, penurunan lainnya dibebankan pada laporan lab a rugi konsolidasian. Biaya pengurusan hak legal atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah, kecuali terdapat bukti yang mengindikasikan bahwa perpanjangan atau pembaruan hak atas tanah tersebut kemungkinan besar atau pasti tidak diperoleh. Biaya perpanjangan atau pembaruan hak legal atas tanah dibebankan dalam laba rugi konsolidasian pada saat terjadinya karena nilainya tidak signif ikan. Golongan bangunan disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manf aat ekonomis 20 (dua puluh) tahun. Aset tetap lainnya disusutkan berdasarkan taksiran masa manf aat ekonomis aset yang berkisar antara 2 (dua) sampai dengan 8 (delapan) tahun dengan menggunakan metode saldo menurun ganda (double-declining balance method) bagi Bank dan PT BCA Finance, dan metode garis lurus (straight-line method) untuk Entitas Anak lainnya. Pengaruh perbedaan metode penyusutan tersebut tidak material terhadap laporan keuangan konsolidasian. Untuk semua aset tetap, Grup menetapkan nilai residu nihil untuk perhitungan penyusutan. Biaya-biaya setelah pengakuan awal diakui sebagai bagian nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah, sebagaimana mestinya, hanya jika kemungkinan besar Grup mendapat manf aat ekonomis di masa depan, berkenaan dengan aset tersebut dan b iay a perolehan aset dapat diukur dengan andal. Nilai tercatat dari komponen yang diganti dihapuskan. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dalam periode keuangan ketika b iay a biaya tersebut terjadi. Bangunan dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke akun bangunan pada saat bangunan tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan. Apabila aset tetap dilepas, maka nilai harga perolehan dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan posisi keuangan konsolidasian, dan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian. Jika aset yang direvaluas i dijual, jumlah yang dicatat di dalam ekuitas dipindahkan ke saldo laba. Pada setiap tanggal pelaporan, nilai residu, masa manf aat, dan metode penyusutan dikaji ulang, dan jika diperlukan, akan disesuaikan sesuai dengan ketentuan PSAK yang berlaku. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/35 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) s. Aset tetap (lanjutan) Jika nilai tercatat aset tetap yang diukur dengan model biaya lebih besar dari nilai estimasi yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aset tetap diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai aset diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun berjalan. t. Aset lain-lain Aset lain-lain antara lain terdiri dari pendapatan bunga yang masih akan diterima, piutang, agunan yang diambil alih, properti terbengkalai, rekening antar kantor dan lain lain. Agunan yang diambil alih (“AYDA”) adalah aset yang diperoleh Grup, baik melalui pelelangan maupun diluar pelelangan berdasarkan penyerahan secara sukarela oleh pemilik agunan atau berdasarkan kuasa untuk menjual di luar lelang dari pemilik agunan dalam hal debitur tidak memenuhi liabilitasnya kepada Grup. AYDA merupakan ag unan kredit yang diberikan yang telah diambil alih sebagai bagian dari penyelesaian kredit yang diberikan dan disajikan pada ''Aset lain-lain''. Aset yang tidak digunakan (properti terbengkalai) adalah aset dalam bentuk properti yang dimiliki Grup, dimana bagian properti tersebut secara mayoritas tidak digunakan untuk kegiatan usaha operasional Grup. AYDA disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi (net realisable value). Nilai bersih yang dapat direalisasi adalah nilai wajar agunan yang diambil alih dikurangi dengan estimasi biaya untuk menjual AYDA tersebut. Selisih antara nilai bersih yang dapat direalisasi dengan hasil penjualan AYDA diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada tahun berjalan pada saat dijual. Beban-beban yang berkaitan dengan pemeliharaan AYDA dan properti terbengkalai dibebankan ke laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun berjalan pada saat terjadinya. Bila terjadi penurunan nilai yang bersif at permanen, mak a nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun berjalan. Lihat Catatan 2h untuk kebijakan akuntansi atas penyisihan kerugian AYDA dan properti terbengkalai. u. Aset takberwujud Aset takberwujud terdiri dari perangkat lunak dan goodwill. Perangkat lunak Perangkat lunak dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai aset. Biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh lisensi perangkat lunak komputer dan mempersiapkan perangkat lunak tersebut sehingga s iap untuk digunakan dikapitalisasi. Biaya yang terkait dengan pemeliharaan program perangkat lunak diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Biaya pengembangan yang dapat secara langsung diatribusikan kepada desain dan pengujian produk perangkat lunak yang dapat diidentif ikasi dan unik yang dikendalikan oleh Grup diakui sebagai perangkat lunak. Pengeluaran pengembangan yang lain yang tidak memenuhi kriteria ini diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Biaya pengembangan yang sebelumnya diakui sebagai beban tidak dapat diakui sebagai aset pada periode berikutnya. Amortisasi diakui dalam laba rugi konsolidasian tahun berjalan berdasarkan masa manf aat ekonomis, yaitu 4 (empat) tahun, dengan menggunakan metode saldo menurun ganda (double-declining balance method). PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/36 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) u. Aset takberwujud (lanjutan) Aset takberwujud terdiri dari perangkat lunak dan goodwill. (lanjutan) Goodwill Goodwill merupakan selisih lebih nilai agregat dari jumlah imbalan yang dialihkan d an nilai kepentingan non-pengendali dengan jumlah dari aset teridentif ikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih pada tanggal akuisisi. Goodwill tidak diamortisasi tetapi diuji penurunan nilainya pada setiap tanggal pelaporan dan dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi. Untuk pengujian penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dalam kombinasi bisnis dialokasikan pada setiap unit penghasil kas, atau kelompok unit penghasil kas, yang diharapkan dapat memberikan manfaat dari sinergi kombinasi bisnis tersebut . S etiap unit atau kelompok unit yang memperoleh alokasi goodwill menunjukkan tingkat terendah dalam entitas yang goodwill-nya dipantau untuk tujuan manajemen internal. Goodwill dipantau pada level segmen operasi. Kebijakan akuntansi Grup untuk kerugian penurunan nilai dibahas di Catatan 2h. v. Simpanan dari nasabah dan simpanan dari bank-bank lain Simpanan dari nasabah adalah dana yang dipercayakan oleh masyarakat (di luar bank) kepada Bank berdasarkan perjanjian penyimpanan dana. Termasuk dalam pos ini adalah giro, tabungan, deposito berjangka dan sertif ikat deposito. Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas terhadap bank lain, baik lokal maupun luar negeri, dalam bentuk giro, tabungan, deposito berjangka dan inter-bank call money. Simpanan dari nasabah dan simpanan dari bank lain diklasif ikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan simpanan nasabah dan simpanan dari bank lain dikurangkan dari jumlah simpanan nasabah dan simpanan dari bank lain. Lihat Catatan 2g untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. w. Dana simpanan syariah Dana simpanan syariah merupakan simpanan pihak lain dalam bentuk giro wadiah dan tabungan wadiah. Giro wadiah dapat digunakan sebagai instrumen pembayaran, dan dapat ditarik setiap saat melalui cek dan bilyet giro. Giro wadiah serta tabungan wadiah mendapatkan bonus sesuai kebijakan Entitas Anak. Simpanan dalam bentuk giro wadiah dan tabungan wadiah dinyatakan sebesar nilai nominal simpanan nasabah. Dana simpanan syariah diklasif ikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur deng an biaya perolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2g untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. x. Dana syirkah temporer Dana syirkah temporer merupakan investasi dengan akad mudharabah muthlaqah, yaitu pemilik dana (shahibul maal) memberikan kebebasan kepada pengelola dana (mudharib/Entitas Anak) dalam pengelolaan investasinya dengan tujuan dibagikan sesuai dengan kesepakatan. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/37 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) x. Dana syirkah temporer (lanjutan) Dana syirkah temporer terdiri dari tabungan mudharabah, deposito mudharabah dan Sertif ikat Investasi Mudharabah Antarbank (“SIMA”). Dana ini diterima oleh Entitas Anak dimana Entitas Anak mempunyai hak untuk mengelola dan menginvestasikan dana, baik sesuai dengan kebijakan Entitas Anak atau kebijakan pembatasan dari pemilik dana, dengan keuntungan dibagikan sesuai dengan kesepakatan. Dalam hal dana syirkah temporer berkurang karena kerugian normal yang bukan akibat dari unsur kesalahan yang disengaja, kelalaian, atau pelanggaran kesepakatan, Entitas Anak tidak berkewajiban mengembalikan atau menutup kerugian atau kekurangan dana tersebut. Tabungan mudharabah merupakan simpanan dana pihak lain yang mendapatkan imbalan bagi hasil dari pendapatan atas penggunaan dana tersebut dengan nisbah yang ditetapkan dan disetujui sebelumnya. Tabungan mudharabah dicatat sebesar nilai simpanan nasabah. Deposito mudharabah merupakan simpanan pihak lain yang hanya bisa ditarik pada waktu tertentu sesuai dengan perjanjian antara pemegang deposito mudharabah dengan Entitas Anak. Deposito mudharabah dinyatakan sebesar nilai nominal sesuai dengan perjanjian antara pemegang deposito mudharabah dengan Entitas Anak. Dana syirkah temporer tidak dapat digolongkan sebagai liabilitas. Hal ini karena E nt it as Anak tidak mempunyai liabilitas, ketika mengalami kerugian, untuk mengembalikan jumlah dana awal dari pemilik dana kecuali akibat kelalaian atau wanprestasi Entitas Anak. Dana syirkah temporer tidak dapat digolongkan sebagai ekuitas karena mempunyai waktu jatuh tempo dan pemilik dan tidak mempunyai hak kepemilikan y ang sama dengan pemegang saham seperti hak voting dan hak atas realisasi keuntungan yang berasal dari aset lancar dan aset non-investasi. Dana syirkah temporer merupakan salah satu unsur laporan posisi keuangan konsolidasian, hal tersebut sesuai dengan prinsip syariah yang memberi hak kepada Entitas Anak untuk mengelola dana, termasuk untuk mencampur dana tersebut dengan dana lainnya. Pemilik dana syirkah temporer memperoleh bagian atas keuntungan sesuai kesepakatan dan menerima kerugian berdasarkan jumlah dana dari masing -masing pihak. Pembagian hasil dana syirkah temporer dapat dilakukan dengan konsep bagi hasil atau bagi untung. y. Efek-efek utang yang diterbitkan Ef ek-ef ek utang yang diterbitkan oleh Entitas Anak, yang terdiri dari obligasi, diklasif ikasikan sebagai liabilitas keuangan lainnya yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Biaya emisi sehubungan dengan penerbitan ef ek -ef ek utang diakui sebagai diskonto dan dikurangkan langsung dari hasil emisi untuk menentukan hasil emisi bersih ef ek-ef ek utang yang diterbitkan tersebut dan diamortisasi selama jangka waktu ef ek-ef ek utang dengan menggunakan metode suku bunga ef ektif . Ef ek-ef ek utang yang diterbitkan diklasif ikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2g untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/38 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) z. Obligasi subordinasi Obligasi subordinasi diklasif ikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan penerbitan obligasi subordinasi dikurangkan dari jumlah obligasi subordinasi yang diterima. Lihat Catatan 2g untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. aa. Provisi Provisi diakui jika, sebagai akibat peristiwa masa lalu, Grup memiliki kewajiban kini, baik bersif at hukum maupun bersif at konstruktif yang dapat diestimasi secara andal, dan kemungkinan besar penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manf aat ekonomi. Provisi diukur sebesar nilai k ini d ari estimasi terbaik manajemen atas pengeluaran yang diharapkan diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan. Tingkat diskonto yang digunakan untuk menentukan nilai kini adalah tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar atas nilai waktu uang dan risiko yang terkait dengan kewajiban. ab. Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain Beban yang masih harus dibayar terdiri atas beban bunga yang masih harus dibayar, liabilitas terkait transaksi dengan nasabah dan asuransi, setoran jaminan, pendapatan diterima dimuka, liabilitas sewa pembiayaan dan lain-lain. ac. Laba per saham Laba per saham dasar dihitung berdasarkan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dibagi dengan jumlah rata-rata tertimbang saham beredar selama tahun berjalan setelah memperhitungkan pembelian kembali saham. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, tidak terdapat instrumen dilusian. Oleh karena itu, laba per saham dilusian sama dengan laba per saham dasar. ad. Pendapatan dan beban bunga & pendapatan dan beban syariah Pendapatan dan beban bunga Pendapatan dan beban bunga diakui dalam laba rugi konsolidasian tahun berjalan dengan menggunakan metode suku bunga ef ektif . Suku bunga ef ektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran dan penerimaan k as d i masa datang selama perkiraan umur dari aset atau liabilitas keuangan (atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat) untuk memperoleh nilai tercatat bersih d ari aset atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga ef ektif , Grup mengestimasi arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, namun tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa mendatang. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/39 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) ad. Pendapatan dan beban bunga & pendapatan dan beban syariah (lanjutan) Pendapatan dan beban bunga (lanjutan) Perhitungan suku bunga ef ektif mencakup biaya transaksi (Catatan 2g) dan seluruh imbalan/provisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga ef ektif . Pendapatan dan beban bunga yang disajikan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian meliputi: • • • • Bunga atas aset dan liabilitas keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi yang dihitung menggunakan suku bunga ef ektif ; Bunga atas ef ek-ef ek untuk tujuan investasi yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain yang dihitung menggunakan suku bunga ef ektif ; Pendapatan bunga dari semua aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dipandang bersif at incidental terhadap kegiatan perdagangan Bank dan disajikan sebagai bagian dari pendapatan transaksi perdagangan-bersih; dan Pendapatan bunga atas aset keuangan yang mengalami penurunan nilai tetap diakui atas dasar suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai. Pendapatan dan beban syariah Pendapatan syariah terdiri dari keuntungan murabahah, pendapatan ijarah (sewa), dan bagi hasil pembiayaan mudharabah dan musyarakah. Pengakuan keuntungan transaksi murabahah dengan pembayaran tangguh atau secara angsuran dilakukan selama periode akad sesuai dengan metode ef ektif (anuitas). Pendapatan ijarah diakui selama masa akad secara proporsional. Pendapatan bagi hasil musyarakah yang menjadi hak mitra pasif diakui dalam periode terjadinya hak bagi hasil sesuai nisbah yang disepakati. Pendapatan bagi hasil mudharabah diakui dalam periode terjadinya hak bagi hasil sesuai nisbah yang disepakati, dan tidak diperkenankan mengakui pendapatan dari proyeksi hasil usaha. Beban syariah terdiri dari beban bagi hasil mudharabah dan beban bonus wadiah. Beban bagi hasil untuk dana pihak ketiga dihitung dengan menggunakan prinsip bagi hasil berdasarkan porsi bagi hasil (nisbah) yang telah disepakati sebelumnya berdasarkan pada prinsip wadiah, mudharabah mutlaqah, dan mudharabah muqayyadah. ae. Pendapatan dan beban atas provisi dan komisi Pendapatan dan beban atas provisi dan komisi yang merupakan bagian integral dari suku bunga ef ektif atas aset atau liabilitas keuangan dimasukkan dalam perhitungan suku bunga ef ektif . PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/40 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) ae. Pendapatan dan beban atas provisi dan komisi (lanjutan) Pendapatan provisi dan komisi lainnya, termasuk pendapatan provisi yang terkait kegiatan bancassurance, ekspor-impor, manajemen kas, pendapatan provisi atas jasa dan/atau kegiatan yang mempunyai jangka waktu tertentu dan jumlahnya signif ikan, diakui sebagai pendapatan ditangguhkan/beban dibayar dimuka dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) selama jangka waktunya, jika tidak, pendapatan provisi dan komisi lainnya langsung diakui pada saat jasa diberikan. Pendapatan provisi atas komitmen kredit diakui berdasarkan metode garis lurus (straight-line method) selama jangka waktu komitmen. Beban provisi dan komisi lainnya yang terutama terkait dengan transaksi antar bank diakui sebagai beban pada saat jasa tersebut diterima. af. Pendapatan bersih transaksi yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Pendapatan bersih transaksi diukur pada nilai wajar melalui laba rugi terdiri dari keuntungan atau kerugian bersih terkait dengan aset dan liabilitas keuangan yang dimiliki yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, termasuk pendapatan dan beban bunga dari semua instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, dan seluruh perubahan nilai wajar yang direalisasi maupun yang belum direalisasi dan selisih kurs. ag. Liabilitas imbalan pasca-kerja ag.1. Kewajiban jangka pendek Liabilitas untuk upah dan gaji, termasuk imbalan non – moneter dan akumulasi cuti sakit yang akan diselesaikan dalam waktu 12 bulan setelah akhir dari periode ketika pekerja memberikan jasa yang berhubungan diakui hingga jasa yang diberikan hingga akhir dari periode pelaporan dan dihitung pada jumlah yang diperkirakan akan dibayar ketika liabilitas diselesaikan. Liabilitas dipresentasikan sebagai kewajiban imbalan kerja masa kini pada laporan posisi keuangan konsolidasian. ag.2. Kewajiban pensiun Entitas-entitas di dalam Grup mengoperasikan berbagai skema pensiun. Grup memiliki program imbalan pasti dan iuran pasti. Program iuran pasti merupakan program pensiun dimana Grup membayar sejumlah iuran tertentu kepada entitas (dana) yang terpisah. Grup tidak memiliki kewajiban hukum atau konstruktif untuk membayar iuran lebih lanjut jika entitas tersebut tidak memiliki aset yang cukup untuk membayar seluruh imbalan atas jasa yang diberikan pekerja pada periode berjalan maupun periode lalu. Program imbalan pasti merupakan program yang ditentukan berdasarkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima seorang pekerja pada saat pensiun, biasanya tergantung oleh satu f aktor atau lebih, misalnya usia, masa bekerja dan kompensasi. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/41 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) ag. Liabilitas imbalan pasca-kerja (lanjutan) ag.2. Kewajiban pensiun (lanjutan) Sehubungan dengan program imbalan pasti, liabilitas diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris yang independen dengan menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan arus kas keluar yang diestimasi dengan menggunakan tingkat bunga Obligasi Pemerintah (dikarenakan saat ini tidak ada pasar aktif untuk obligasi perusahaan yang berkualitas tinggi) yang didenominasikan dalam mata uang dimana imbalan akan dibayarkan dan memiliki jangka waktu jatuh tempo mendekati jangka waktu kewajiban pensiun. Biaya bunga bersih dihitung dengan menerapkan tingkat diskonto terhadap s ald o bersih kewajiban imbalan pasti dan nilai wajar aset program. Biaya ini termasuk dalam beban imbalan kerja dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Keuntungan dan kerugian atas pengukuran kembali yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial langsung diakui seluruhnya melalui penghasilan komprehensif lainnya konsolidasian pada saat terjadinya. Keuntungan dan kerugian ini termasuk didalam laba ditahan pada laporan perubahan ekuitas dan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Perubahan nilai kini atas kewajiban imbalan pasti yang timbul dari amandemen rencana atau program kurtailmen diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai biaya jasa lalu pada saat terjadinya. Untuk program iuran pasti, Grup membayar iuran program pensiun baik karena diwajibkan, berdasarkan kontrak atau sukarela. Namun karena Undang -Undang Ketenagakerjaan mengharuskan entitas membayar jumlah tertentu kepada para pekerja yang telah memasuki usia pensiun yang ditentukan berdasarkan masa kerja, Grup rentan terhadap kemungkinan untuk membayar kekurangan apabila iuran kumulatif kurang dari jumlah tertentu. Sebagai akibatnya untuk tujuan pelaporan keuangan, program iuran pasti secara ef ek tif diberlakukan seolah-olah sebagai program imbalan pasti. ag.3. Kewajiban pasca-kerja lainnya Bank memberikan imbalan kesehatan pasca-kerja untuk karyawan. Imbalan ini biasanya diberikan kepada karyawan yang tetap bekerja sampai usia pensiun d an memenuhi masa kerja minimum. Biaya yang diharapkan timbul atas imbalan ini dicadangkan selama masa kerja dengan menggunakan metode projected unit credit. Kewajiban ini dinilai setiap tahun oleh aktuaris independen yang memenuhi syarat. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/42 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) ag. Liabilitas imbalan pasca-kerja (lanjutan) ag.4. Pesangon pemutusan kontrak kerja Pesangon pemutusan kontrak kerja terutang ketika Grup memberhentikan hubungan kerja sebelum usia pensiun normal, atau ketika seorang pekerja menerima penawaran mengundurkan diri secara sukarela dengan kompensasi imbalan pesangon. Grup mengakui pesangon pemutusan kontrak kerja pada tanggal yang lebih awal antara (i) ketika Grup tidak dapat lagi menarik tawaran atas imbalan tersebut dan (ii) ketika Grup mengakui biaya untuk restrukturisasi yang berada dalam ruang lingkup PSAK 57 dan melibatkan pembayaran pesangon. Dalam hal menyediakan pesangon sebagai penawaran untuk mengundurkan diri secara sukarela, p esangon pemutusan kontrak kerja diukur berdasarkan jumlah karyawan yang diharapkan menerima penawaran tersebut. Imbalan yang jatuh tempo lebih dari 12 bulan setelah periode pelaporan didiskontokan menjadi nilai kininya. ah. Pajak penghasilan kini dan tangguhan Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang diakui di penghasilan komprehensif lain atau langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau ekuitas. Beban pajak kini dihitung berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku atau yang secara substantif berlaku pada akhir periode pelaporan, di negara dimana entitas dalam Grup beroperasi dan menghasilkan pendapatan kena pajak. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan Tahunan (“SPT”) sehubungan dengan situasi dimana aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi. Jika perlu, manajemen menentukan provisi berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak. Pajak penghasilan tangguhan diakui sepenuhnya, dengan menggunakan metode liabilitas untuk semua perbedaan temporer yang berasal dari selisih antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya pada laporan keuangan konsolidasian. Namun, liabilitas pajak penghasilan tangguhan tidak diakui jika berasal dari pengakuan awal goodwill. Pajak penghasilan tangguhan juga tidak diperhitungkan jika pajak penghasilan tangguhan tersebut timbul dari pengakuan awal aset atau pengakuan awal liabilitas dalam transaksi yang bukan kombinasi bisnis yang pada s aat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi maupun laba kena pajak/rugi pajak. Pajak penghasilan tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang sudah diberlakukan atau secara substantif berlaku pada akhir periode pelaporan dan diekspektasi akan digunakan ketika aset pajak tangguhan yang berhubungan direalisas i atau liabilitas pajak tangguhan diselesaikan. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/43 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) ah. Pajak penghasilan kini dan tangguhan (lanjutan) Aset pajak tangguhan diakui hanya jika kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa depan akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang masih dapat dimanf aatkan. Liabilitas pajak tangguhan tidak diakui untuk perbedaan temporer antara nilai tercatat dan dasar pengenaan pajak dari investasi pada operasi asing ketika perusahaan bisa mengontrol periode pengembalian dari perbedaan temporer dan ada kemungkinan bahwa perbedaan itu tidak akan dibalik di masa depan yang dapat diperkirakan. Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dapat saling hapus apabila terdap at hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas pajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguha n dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama. Aset pajak kini dan liabilitas pajak kini akan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus dan adanya niat untuk melakukan penyelesaian saldo -saldo tersebut secara neto atau untuk merealisasikan dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan. ai. Transaksi sewa Pada tanggal permulaan kontrak, Grup menilai apakah kontrak merupakan atau mengandung sewa. Suatu kontrak merupakan atau mengandung sewa jika kontrak tersebut memberikan hak untuk mengendalikan penggunaan aset identif ikasian selama suatu jangka waktu untuk dipertukarkan dengan imbalan. Grup dapat memilih untuk tidak mengakui aset hak guna dan liabilitas sewa untuk: - Sewa jangka-pendek; dan Sewa yang aset pendasarnya bernilai-rendah Untuk menilai apakah kontrak memberikan hak untuk mengendalikan penggunaan aset identif ikasian, Grup harus menilai apakah: - Grup memiliki hak untuk mendapatkan secara substansial seluruh manf aat ekono mi dari penggunaan aset identif ikasian; dan Grup memiliki hak untuk mengarahkan penggunaan aset identif ikasian. Grup memiliki hak ini ketika Grup memiliki hak untuk pengambilan keputusan yang relevan tentang bagaimana dan untuk tujuan apa aset digunakan telah ditentukan sebelumnya: 1. Grup memiliki hak untuk mengoperasikan aset; 2. Grup telah mendesain aset dengan cara menetapkan sebelumnya bagaimana dan untuk tujuan apa aset akan digunakan selama periode penggunaan. Pada tanggal permulaan sewa, Grup mengakui aset hak guna dan liabilitas sewa. Aset hak guna diukur pada biaya perolehan, dimana meliputi jumlah pengukuran awal liabilitas sewa yang disesuaikan dengan pembayaran sewa yang dilakukan pada atau sebelum tanggal permulaan, ditambah dengan biaya langsung awal yang dikeluarkan. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/44 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) ai. Transaksi sewa (lanjutan) Aset hak guna diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sepanjang jang k a waktu sewa. Liabilitas sewa diukur pada nilai kini pembayaran sewa yang belum dibayar pada tanggal permulaan, didiskontokan dengan menggunakan suku bunga implisit dalam sewa atau jika suku bunga tersebut tidak dapat ditentukan, maka menggunakan suku bunga pinjaman inkremental. Pada umumnya, Grup menggunakan suku bunga pinjaman inkremental sebagai tingkat bunga diskonto. Pembayaran sewa dialokasikan menjadi bagian pokok dan biaya keuangan. Biaya keuangan dibebankan pada laba rugi selama periode sewa sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas untuk setiap periode. Grup menyajikan aset hak guna sebagai bagian dari “Aset tetap” dan liabilitas sewa sebagai bagian dari “Liabilitas lain-lain” di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Jika sewa mengalihkan kepemilikan aset pendasar kepada Grup pada akhir masa s ewa atau jika biaya perolehan aset hak guna meref leksikan Grup akan mengeksekusi opsi beli, maka Grup menyusutkan aset hak guna dari tanggal permulaan hingga akhir umur manf aat aset pendasar. Jika tidak, maka Grup menyusutkan aset hak guna dari tang g al permulaan hingga tanggal yang lebih awal antara akhir umur manf aat aset hak guna atau akhir masa sewa. Grup menganalisa f akta dan keadaan untuk masing -masing jenis hak atas tanah dalam menentukan akuntansi untuk masing-masing hak atas tanah tersebut sehingga dapat merepresentasikan dengan tepat suatu kejadian atau transaksi ekonomik yang mendasarinya. Jika hak atas tanah tersebut tidak mengalihkan pengendalian atas aset pendasar kepada Grup, melainkan mengalihkan hak untuk menggunakan aset pendasar, Grup menerapkan perlakuan akuntansi atas transaksi tersebut sebagai sewa berdasarkan PSAK 73, “Sewa”, kecuali jika hak atas tanah secara substansi menyerupai pembelian tanah, maka Grup menerapkan PSAK 16, “Aset tetap”. aj. Segmen operasi Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban, termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama, yang hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya, serta tersedia inf ormasi keuangan yang dapat dipisahkan. Hasil segmen yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional termasuk komponen-komponen yang dapat diatribusikan secara langsung kepada segmen dan juga yang dapat dialokasikan dengan basis yang wajar. Komponen yang tidak dapat dialokasikan terutama terdiri dari biaya kantor pusat, aset tetap, dan aset/liabilitas pajak penghasilan, termasuk pajak kini dan pajak tangguhan. Grup mengelola kegiatan usahanya dan mengidentif ikasi segmen yang dilaporkan berdasarkan wilayah geograf is dan produk. Beberapa wilayah yang memiliki karakteristik serupa, diagregasikan dan dievaluasi secara berkala oleh manajemen. Laba/rugi dari masing-masing segmen digunakan untuk menilai kinerja masing -masing segmen. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/45 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) ak. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi Grup melakukan transaksi dengan pihak berelasi. Sesuai dengan PSAK 7 Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi, yang dimaksud dengan pihak berelasi adalah orang atau entitas yang berelasi dengan entitas pelapor sebagai berikut: a. Orang atau anggota keluarga terdekatnya berelasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama terhadap entitas pelapor; ii. memiliki pengaruh signif ikan terhadap entitas pelapor; atau iii. personal manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk pelapor. b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi hal-hal sebagai berikut: i. entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain); ii. suatu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama bagi entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, dimana entitas lain tersebut adalah anggotanya); iii. kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama; iv. suatu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga; v. entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari suatu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor; vi. entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentif ikasi dalam butir (a); vii. orang yang diidentif ikasi, dalam butir (a) (i) memiliki pengaruh signif ikan terhadap entitas atau anggota manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas). Jenis transaksi dan saldo dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 48. 3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN Pengungkapan ini merupakan tambahan atas pembahasan tentang manajemen risiko keuangan (Catatan 43). a. Sumber utama atas ketidakpastian estimasi a.1.Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan Sesuai dengan PSAK 71, pengukuran cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dan diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain membutuhkan penggunaan model yang kompleks dan asumsi signif ikan terkait future economic conditions dan credit behaviour. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/46 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN (lanjutan) Pengungkapan ini merupakan tambahan atas pembahasan tentang manajemen risiko keuangan (Catatan 43). (lanjutan) a. Sumber utama atas ketidakpastian estimasi (lanjutan) a.1. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Estimasi signif ikan dibutuhkan dalam menerapkan perhitungan cadangan kerugian penurunan nilai berdasarkan PSAK 71, antara lain: • • • • • Penentuan kriteria Significant Increase in Credit Risk; Menentukan model yang tepat dan asumsi untuk perhitungan cadangan kerugian penurunan nilai; Menentukan jumlah dan pembebanan relatif atas skenario forward-looking untuk masing-masing segmen/produk; Menentukan segmentasi aset keuangan yang sejenis untuk perhitungan cadangan kerugian penurunan nilai; Estimasi arus kas debitur dalam perhitungan individual impairment. Inf ormasi mengenai pertimbangan dan estimasi yang dibuat oleh Grup diungkapkan di Catatan 43. a.2. Menentukan nilai wajar instrumen keuangan Dalam menentukan nilai wajar atas aset dan liabilitas keuangan dimana tidak terdapat harga pasar, Grup menggunakan teknik penilaian seperti dijelaskan pad a Catatan 2g untuk instrumen keuangan yang jarang diperdagangkan dan memiliki inf ormasi harga yang terbatas, nilai wajarnya menjadi kurang objektif dan membutuhkan berbagai tingkat penilaian, tergantung pada likuiditas, konsentrasi, f aktor ketidakpastian pasar, asumsi harga, dan risiko lainny a. a.3. Liabilitas imbalan pasca-kerja Nilai kini kewajiban pensiun bergantung pada beberapa f aktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang d igunakan untuk menentukan biaya (penghasilan) pensiun neto mencakup tingkat diskonto dan kenaikan gaji di masa datang. Adanya perubahan pada asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat kewajiban pensiun. a.4. Perpajakan Grup membutuhkan pertimbangan signif ikan dalam menentukan provisi perpajakan. Grup menentukan provisi perpajakan berdasarkan estimasi atas kemungkinan adanya tambahan beban pajak. Jika hasil akhir dari hal ini berbeda dengan jumlah yang dicatat semula, maka perbedaan tersebut akan berdampak terhadap laba rugi. b. Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Grup Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Grup meliputi: b.1. Penilaian instrumen keuangan Kebijakan akuntansi Grup untuk pengukuran nilai wajar dibahas di Catatan 2g. Inf ormasi mengenai nilai wajar dari instrumen keuangan diungkapkan pada Catatan 38. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/47 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN (lanjutan) Pengungkapan ini merupakan tambahan atas pembahasan tentang manajemen risiko keuangan (Catatan 43). (lanjutan) b. Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Grup (lanjutan) Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Grup meliputi: (lanjutan) b.2. Klasif ikasi aset dan liabilitas keuangan Kebijakan akuntansi Grup memberikan keleluasaan untuk menetapkan aset dan liabilitas keuangan ke dalam berbagai kategori pada saat pengakuan awal sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku berdasarkan kondisi tertentu: • • • 4. Dalam mengklasif ikasikan aset keuangan ke dalam kelompok “diukur pada nilai wajar melalui laba rugi”, Grup telah menetapkan bahwa aset tersebut sesuai dengan def inisi aset dalam kelompok yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi yang dijabarkan di Catatan 2g; Dalam mengklasif ikasikan aset keuangan sebagai “diukur pada biaya perolehan diamortisasi”, Grup telah menetapkan bahwa aset tersebut sesuai dengan def inisi aset dalam kelompok yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi yang dijabarkan di Catatan 2g ; Dalam mengklasif ikasikan investasi pada sukuk sebagai “diukur pada biaya perolehan” dan “diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain”, Grup telah menetapkan bahwa investasi tersebut telah memenuhi persyaratan klasif ikasi sebagaimana dijabarkan dalam Catatan 2r. KAS Rupiah Valuta asing 2022 2021 20.296.643 1.062.866 22.930.671 684.964 21.359.509 23.615.635 Saldo kas dalam mata uang Rupiah termasuk jumlah kas pada Anjungan Tunai Mandiri (“ATM”) masing-masing sebesar Rp 9.214.150 dan Rp 8.033.063 pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/48 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. GIRO PADA BANK INDONESIA 2022 Rupiah Valuta asing 2021 100.129.888 3.980.407 62.396.220 3.388.941 104.110.295 65.785.161 Rata-rata tertimbang tingkat suku bunga ef ektif setahun giro pada Bank Indonesia dalam Rupiah pada tahun yang berakhir 31 Desember 2022 dan 2021 adalah masing-masing sebesar 0,61% dan 0,57%. Saldo giro pada Bank Indonesia disediakan untuk memenuhi persyaratan Giro Wajib Minimum (“GWM”) dari Bank Indonesia. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Rasio GWM Rupiah dan Valuta asing serta Rasio Penyangga Likuiditas Makroprudensial (“PLM”) yang harus dipenuhi Bank adalah sebagai berikut: 2022 2021 Rupiah - GWM (i) GWM secara harian (ii) GWM secara rata-rata (iii) Insentif pengurang GWM - RIM - PLM 7,30% 0,00% 9,00% -1,70% 2,67% 6,00% 3,50% 0,50% 3,00% 0,00% 3,14% 6,00% Valuta asing - GWM (i) GWM secara harian (ii) GWM secara rata-rata 4,00% 2,00% 2,00% 4,00% 2,00% 2,00% GWM adalah simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank dalam bentuk saldo Rekening Giro pada Bank Indonesia. PLM adalah cadangan likuiditas minimum yang wajib dipelihara oleh Bank berupa Sertif ikat Bank Indonesia (“SBI”), Sertif ikat Deposito Bank Indonesia (“SDBI”), Surat Berharga Negara (“SBN”) yang besarnya ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar persentase tertentu dari Dana Pihak Ketiga (“DPK”) Bank. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Rasio GWM Rupiah dan Valuta asing serta Rasio PLM yang telah dipenuhi Bank adalah sebagai berikut: 2022 2021 Rupiah - GWM (i) GWM secara harian (ii) GWM secara rata-rata - RIM - PLM 7,48% 0,00% 7,48% 2,67% 34,69% 3,65% 0,50% 3,15% 3,14% 30,19% Valuta asing - GWM (i) GWM secara harian (ii) GWM secara rata-rata 4,24% 2,00% 2,24% 4,18% 2,00% 2,18% Inf ormasi mengenai klasif ikasi dan nilai wajar giro pada Bank Indonesia diungkapkan pada Catatan 38. Inf ormasi mengenai jatuh tempo giro pada Bank Indonesia diungkapkan pada Catatan 44. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/49 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. GIRO PADA BANK-BANK LAIN 2022 2021 Rupiah Valuta asing 24.474 4.728.185 197.142 11.408.229 Jumlah giro pada bank-bank lain, sebelum dikurangi Cadangan kerugian penurunan nilai 4.752.659 11.605.371 (148) (595) (142) (395) (743) (537) 4.751.916 11.604.834 Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Rupiah Valuta asing Jumlah giro pada bank-bank lain - bersih Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Grup tidak memiliki saldo giro pada bank -b ank lain dari pihak berelasi. Rata-rata tertimbang tingkat suku bunga ef ektif setahun giro pada bank -bank lain adalah sebagai berikut: 2022 Rupiah Valuta asing 2021 2,35% 0,80% 1,65% 0,14% Selama tahun 2022 dan 2021, seluruh giro pada bank-bank lain dikategorikan sebagai stage 1, tidak mengalami peningkatan signif ikan atas risiko kredit sejak pengakuan awal dan tid ak memiliki bukti objektif penurunan nilai. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai giro pada bank-bank lain adalah sebagai berikut: 2022 Stage 1 Stage 2 Stage 3 Jumlah Saldo, awal tahun Perubahan bersih pada eksposur Selisih kurs (537) (154) (52) - - (537) (154) (52) Saldo, akhir tahun (743) - - (743) 2021 Stage 1 Stage 2 Stage 3 Jumlah Saldo, awal tahun Perubahan bersih pada eksposur Selisih kurs (927) 400 (10) - - (927) 400 (10) Saldo, akhir tahun (537) - - (537) Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, manajemen berkeyakinan bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya giro pada bank -bank lain. Inf ormasi mengenai klasif ikasi dan nilai wajar giro pada bank -bank lain diungkapkan pada Catatan 38. Inf ormasi mengenai jatuh tempo giro pada bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 44. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/50 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK-BANK LAIN Rincian penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain berdasarkan jenis dan jangka waktu kontraktual penempatan awal adalah sebagai berikut: 2022 Bank Indonesia: Rupiah Valuta asing Call money: Rupiah Valuta asing Deposito berjangka: Rupiah Valuta asing Lain-lain: Valuta asing Hingga 1 bulan >1-3 bulan >3-6 bulan > 6 - 12 bulan Lebih dari 12 bulan 4.593.243 11.675.625 2.412.963 - - 2.830.000 1.546.361 450.000 5.648.604 544.863 155.675 - 3.280.000 7.895.503 530.242 1.543 505.646 5.572 88.166 - 394.003 - - 1.518.057 7.115 109 - - - - 109 21.177.123 9.022.785 633.029 549.678 Jumlah - 4.593.243 - 14.088.588 - 31.382.615 Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Rupiah Valuta asing (1.940) (3.523) (5.463) Jumlah penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain - bersih 31.377.152 2021 Bank Indonesia: Rupiah Valuta asing Call money: Rupiah Valuta asing Deposito berjangka: Rupiah Valuta asing Sertifikat deposito: Rupiah Lain-lain: Valuta asing Hingga 1 bulan >1-3 bulan 36.311.612 18.528.250 14.395.025 - - - 36.311.612 - 32.923.275 10.000 997.675 300.000 4.931.756 500.000 9.825.752 - 810.000 - 15.755.183 649.831 3.219 130.000 5.041 92.256 - 317.618 - - 1.189.705 8.260 - - - 154.993 - 154.993 109 - - - - 109 19.761.822 10.418.008 472.611 56.500.696 Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Rupiah Valuta asing >3-6 bulan > 6 - 12 bulan Lebih dari 12 bulan Jumlah - 87.153.137 (1.863) (2.269) (4.132) Jumlah penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain - bersih 87.149.005 Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Grup tidak memiliki saldo penempatan pada bank-bank lain ke pihak berelasi. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/51 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK-BANK LAIN (lanjutan) Perubahan keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi dari penempatan pada bank -bank lain dalam kelompok diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut: 2022 Saldo, awal tahun - sebelum pajak penghasilan tangguhan Penambahan keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi selama tahun berjalan - bersih Keuntungan (kerugian) direalisasi selama tahun berjalan - bersih 2021 150 4.644 (161) (4.392) 11 (102) Jumlah sebelum pajak penghasilan tangguhan - 150 Pajak penghasilan tangguhan (Catatan 20) - (28) Saldo, akhir tahun - bersih - 122 Selama tahun 2022 dan 2021, seluruh penempatan pada bank-bank lain dikategorikan sebagai stage 1, tidak mengalami peningkatan signif ikan atas risiko kredit sejak pengak uan awal dan tidak memiliki bukti objektif penurunan nilai. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai penempatan pada bank-bank lain adalah sebagai berikut: 2022 Stage 1 Stage 2 Stage 3 Jumlah Saldo, awal tahun Perubahan bersih pada eksposur Selisih kurs (4.132) (1.170) (161) - - (4.132) (1.170) (161) Saldo, akhir tahun (5.463) - - (5.463) 2021 Stage 1 Stage 2 Stage 3 Jumlah Saldo, awal tahun Perubahan bersih pada eksposur Selisih kurs (4.700) 536 32 - - (4.700) 536 32 Saldo, akhir tahun (4.132) - - (4.132) Rata-rata tertimbang tingkat suku bunga ef ektif setahun penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain adalah sebagai berikut: 2022 2021 Bank Indonesia dan call money: Rupiah Valuta asing 2,99% 1,53% 2,92% 0,12% Deposito berjangka: Rupiah Valuta asing 3,02% 1,03% 3,98% 0,40% Sertif ikat deposito: Rupiah - 6,82% PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/52 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK-BANK LAIN (lanjutan) Kisaran tingkat suku bunga kontraktual dari deposito berjangka dalam Rupiah yang d imilik i Grup selama tahun berakhir 31 Desember 2022 dan 2021 adalah masing-masing sebesar 1,90% - 6,30% dan 2,00% - 7,00%, dan untuk sertif ikat deposito dalam Rupiah adalah masing-masing sebesar nihil dan 4,07% - 7,90%, sedangkan untuk deposito berjangka dalam valuta asing adalah masing-masing sebesar 0,16% - 5,09% dan 0,16% - 0,75%. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 tidak terdapat penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain yang digunakan sebagai jaminan transaksi perdagangan ef ek. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, manajemen berkeyakinan bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya penempatan pada Bank Indonesia dan bank -bank lain. Inf ormasi mengenai klasif ikasi dan nilai wajar penempatan pada Bank Indonesia dan bank bank lain diungkapkan pada Catatan 38. Inf ormasi mengenai jatuh tempo penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 44. 8. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN YANG DIUKUR PADA NILAI WAJAR MELALUI LABA RUGI Aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi terdiri dari: 2022 Nilai nominal Aset keuangan: Efek-efek Obligasi pemerintah Sukuk Reksadana Penyertaan saham Lain-lain Aset derivatif Forward Swap Option Spot Liabilitas keuangan: Liabilitas derivatif Forward Swap Option Spot 2021 Nilai wajar Nilai nominal Nilai wajar 1.427.188 92.116 21.752 195.696 1.438.042 91.158 23.149 398.493 181.969 560.094 280.275 21.127 196.330 591.751 285.656 22.777 216.894 1.736.752 2.132.811 1.057.826 1.117.078 46.307 51.728 2.283 52.120 1.275.989 30 1.946 100.318 1.330.085 2.233.129 2.447.163 40.705 331.715 10.853 32.059 21.200 68 1.835 383.273 55.162 PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/53 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN YANG DIUKUR PADA NILAI WAJAR MELALUI LABA RUGI (lanjutan) Rincian investasi dalam saham yang dimiliki Grup berdasarkan pihak lawan pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut: 2022 2021 Pihak berelasi Pihak ketiga 8.642 389.851 - Jumlah investasi dalam saham 398.493 - Inf ormasi mengenai klasif ikasi dan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan yang diukur p ad a nilai wajar melalui laba rugi diungkapkan pada Catatan 38. Inf ormasi mengenai jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diungkapkan pada Catatan 44. 9. TAGIHAN DAN UTANG AKSEPTASI a. Rincian tagihan akseptasi Rupiah Nasabah non-bank Bank-bank lain Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Valuta asing Nasabah non-bank Bank-bank lain Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah tagihan akseptasi - bersih 2022 2021 3.133.006 272.987 3.875.296 325.589 3.405.993 4.200.885 (101.045) (193.164) 3.304.948 4.007.721 11.927.099 182.006 6.906.060 353.369 12.109.105 7.259.429 (214.412) (326.120) 11.894.693 6.933.309 15.199.641 10.941.030 PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/54 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. TAGIHAN DAN UTANG AKSEPTASI (lanjutan) b. Rincian utang akseptasi 2022 Rupiah Nasabah non-bank Bank-bank lain Valuta asing Nasabah non-bank Bank-bank lain Jumlah utang akseptasi c. 2021 396.434 1.078.791 408.578 768.371 1.475.225 1.176.949 182.006 8.009.417 353.369 5.113.976 8.191.423 5.467.345 9.666.648 6.644.294 Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai tagihan akseptasi 2022 Stage 1 Stage 2 Jumlah Stage 3 Saldo, awal tahun Transfer ke kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya (Stage 2) Transfer ke kerugian kredit ekspektasian 12 bulan (Stage 1) Perubahan bersih pada eksposur Selisih kurs (94.822) (9) (424.453) (519.284) 12.409 (13.346) - (937) (50) (1.280) (6.036) 53 (11.903) (1.040) 3 238.251 (13.234) 6 225.068 (20.310) Saldo, akhir tahun (89.779) (26.245) (199.433) (315.457) 2021 Stage 1 Stage 2 Jumlah Stage 3 Saldo, awal tahun Transfer ke kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya (Stage 2) Transfer ke kredit yang mengalami penurunan nilai (Stage 3) Transfer ke kerugian kredit ekspektasian 12 bulan (Stage 1) Perubahan bersih pada eksposur Selisih kurs (409.117) (15) - (409.132) 589.700 (766.804) - (177.104) 21.070 429.787 (449.901) 956 (8.399) (285.496) (2.580) 8.404 331.419 (2.800) 23.356 2.092 5 69.279 (3.288) Saldo, akhir tahun (94.822) (9) (424.453) (519.284) PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/55 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. TAGIHAN DAN UTANG AKSEPTASI (lanjutan) Manajemen berkeyakinan bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya tagihan akseptasi. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Bank tidak memiliki saldo tagihan dan utang akseptasi ke dan dari pihak berelasi. Inf ormasi mengenai klasif ikasi dan nilai wajar tagihan dan utang akseptasi diungkapkan pada Catatan 38. Inf ormasi mengenai jatuh tempo tagihan dan utang akseptasi diungkapkan pada Catatan 44. 10. WESEL TAGIH a. Rincian wesel tagih 2022 2021 8.605 3.370.187 114.349 4.728.182 3.378.792 4.842.531 (779) (935) 3.378.013 4.841.596 607.819 1.916.431 653.325 862.777 2.524.250 1.516.102 (6.356) (45.726) 2.517.894 1.470.376 5.895.907 6.311.972 Rupiah Nasabah non-bank Bank-bank lain Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Valuta asing Nasabah non-bank Bank-bank lain Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah wesel tagih - bersih b. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai wesel tagih adalah sebagai berikut: 2022 Stage 1 Stage 2 Stage 3 Jumlah Saldo, awal tahun Transfer ke kerugian kredit ekspektasian 12 bulan (Stage 1) Perubahan bersih pada eksposur Selisih kurs (1.841) - (44.820) (46.661) 48 (4.663) 4.350 - 3 47.572 (7.784) 51 42.909 (3.434) Saldo, akhir tahun (2.106) - (5.029) (7.135) PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/56 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 10. WESEL TAGIH (lanjutan) b. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai (lanjutan) Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai wesel tagih adalah sebagai berikut: (lanjutan) 2021 Stage 1 Stage 2 Stage 3 Jumlah Saldo, awal tahun Transfer ke kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya (Stage 2) Transfer ke kredit yang mengalami penurunan nilai (Stage 3) Perubahan bersih pada eksposur Selisih kurs (8.012) - - (8.012) 910 (865) - 45 (2.758) 8.019 9 1.106 (250) (5) (37.719) (7.096) 4 (39.371) 673 Saldo, akhir tahun (1.841) - (44.820) (46.661) Manajemen berkeyakinan bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya wesel tagih. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Bank tidak memiliki saldo wesel tagih ke pihak berelasi. Rata-rata tertimbang tingkat suku bunga ef ektif setahun wesel tagih adalah sebagai berikut: 2022 Rupiah Valuta asing 2021 6,25% 3,19% 6,89% 1,72% Inf ormasi mengenai klasif ikasi dan nilai wajar wesel tagih diungkapkan pada Catatan 38. Inf ormasi mengenai jatuh tempo wesel tagih diungkapkan pada Catatan 44. 11. EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI Akun ini merupakan tagihan kepada Bank Indonesia, bank-bank lain dan pihak ketiga atas pembelian ef ek-ef ek dengan janji dijual kembali dengan perincian sebagai berikut: Transaksi dengan Bank Indonesia: Instrumen yang mendasari: Obligasi pemerintah Surat Perbendaharaan Negara Transaksi dengan bank-bank lain: Instrumen yang mendasari: Obligasi pemerintah Transaksi dengan pihak non-bank: Instrumen yang mendasari: Saham Rentang tanggal pembelian Rentang tanggal penjualan 2022 Harga penjualan kembali 7 Jan - 30 Des 22 30 Sep - 30 Des 22 6 Jan - 29 Des 23 3 Jan - 29 Sep 23 150.732.374 1.909.699 (2.708.002) (384.140) - 148.024.372 1.525.559 152.642.073 (3.092.142) - 149.549.931 4.386.635 (2.209) - 4.384.426 4.386.635 (2.209) - 4.384.426 32.367 (313) (1.299) 30.755 32.367 (313) (1.299) 30.755 157.061.075 (3.094.664) (1.299) 153.965.112 1 - 29 Des 22 16 Nov 22 2 - 9 Jan 23 31 Jan 23 Pendapatan bunga yang belum diakui Cadangan kerugian penurunan nilai Nilai tercatat PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/57 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 11. EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI (lanjutan) Akun ini merupakan tagihan kepada Bank Indonesia, bank -bank lain dan pihak ketiga atas pembelian ef ek-ef ek dengan janji dijual kembali dengan perincian sebagai berikut: (lanjutan) Transaksi dengan Bank Indonesia: Instrumen yang mendasari: Obligasi pemerintah Surat Perbendaharaan Negara Transaksi dengan bank-bank lain: Instrumen yang mendasari: Obligasi pemerintah Rentang tanggal pembelian Rentang tanggal penjualan 2021 Harga penjualan kembali 8 Jan - 31 Des 21 8 - 31 Des 21 5 Jan - 2 Des 22 3 - 28 Jan 22 138.636.905 1.509.299 (450.820) (1.377) - 138.186.085 1.507.922 140.146.204 (452.197) - 139.694.007 7.346.030 (3.114) - 7.342.916 7.346.030 (3.114) - 7.342.916 31.081 (1.900) (1.243) 27.938 31.081 (1.900) (1.243) 27.938 147.523.315 (457.211) (1.243) 147.064.861 6 - 30 Des 21 Transaksi dengan pihak non-bank: Instrumen yang mendasari: Saham 20 Des 21 3 - 10 Jan 22 30 Jun 22 Pendapatan bunga yang belum diakui Cadangan kerugian penurunan nilai Nilai tercatat Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai ef ek -ef ek yang dibeli dengan janji dijual kembali adalah sebagai berikut: 2022 Stage 1 Stage 2 Stage 3 Jumlah Saldo, awal tahun Perubahan bersih pada eksposur (1.243) (56) - - (1.243) (56) Saldo, akhir tahun (1.299) - - (1.299) 2021 Stage 1 Stage 2 Stage 3 Jumlah Saldo, awal tahun Perubahan bersih pada eksposur (1.148) (95) - - (1.148) (95) Saldo, akhir tahun (1.243) - - (1.243) Manajemen berkeyakinan bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya ef ek -ef ek yang dibeli dengan janji dijual kembali. Semua ef ek-ef ek yang dibeli dengan janji dijual kembali pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah dalam mata uang Rupiah. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Grup tidak memiliki saldo ef ek-ef ek yang dibeli dengan janji dijual kembali ke pihak berelasi. Rata-rata tertimbang tingkat suku bunga ef ektif setahun ef ek -ef ek yang dibeli dengan janji dijual kembali pada tahun yang berakhir 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing sebesar 3,81% dan 3,42%. Inf ormasi mengenai klasif ikasi dan nilai wajar ef ek -ef ek yang dibeli dengan janji dijual kembali diungkapkan pada Catatan 38. Inf ormasi mengenai jatuh tempo ef ek-ef ek yang dibeli dengan janji dijual kembali diungkapkan pada Catatan 44. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/58 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. KREDIT YANG DIBERIKAN Kredit yang diberikan terdiri dari: a. Berdasarkan jenis kredit dan mata uang 2022 2021 2.267.478 7.045.615 13.359 3.026.569 5.844.114 12.346 9.326.452 8.883.029 297.439.472 200.194.766 124.213.262 13.384.393 3.131.952 270.467.255 181.735.381 111.469.583 11.790.010 3.075.673 638.363.845 578.537.902 647.690.297 587.420.931 Pihak berelasi: Investasi 119.011 - Pihak ketiga: Modal kerja Investasi 32.423.337 14.703.877 21.066.717 13.525.657 47.127.214 34.592.374 47.246.225 34.592.374 Jumlah kredit yang diberikan 694.936.522 622.013.305 Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Rupiah Valuta asing (28.886.553) (5.060.965) (27.904.389) (4.295.338) (33.947.518) (32.199.727) 660.989.004 589.813.578 Rupiah Pihak berelasi: Modal kerja Investasi Konsumsi Pihak ketiga: Modal kerja Investasi Konsumsi Kartu kredit Pinjaman karyawan Valuta asing Jumlah kredit yang diberikan - bersih PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/59 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) Kredit yang diberikan terdiri dari: (lanjutan) b. Berdasarkan sektor ekonomi dan kolektibilitas Bank Indonesia 2022 Lancar Rupiah Manufaktur Jasa bisnis Perdagangan, restoran dan hotel Pertanian dan sarana pertanian Konstruksi Pengangkutan dan pergudangan Jasa-jasa sosial/pelayanan masyarakat Pertambangan Listrik, gas, dan air Lain-lain Valuta asing Manufaktur Jasa bisnis Perdagangan, restoran dan hotel Pertanian dan sarana pertanian Konstruksi Pengangkutan dan pergudangan Jasa-jasa sosial/pelayanan masyarakat Pertambangan Listrik, gas, dan air Jumlah Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Cadangan kerugian penurunan nilai Macet Jumlah 128.108.975 113.309.622 2.842.823 1.378.267 712.845 5.532 1.372.634 15.513 1.015.900 202.639 (8.752.884) (5.543.792) 125.300.293 109.367.781 142.795.198 2.467.940 362.647 240.335 2.088.470 (8.150.526) 139.804.064 34.171.801 32.993.566 17.691.267 84.938 117.689 54.531 5.269 7.640 1.733 10.121 22.192 2.632 107.905 75.806 24.072 (1.273.861) (682.697) (391.389) 33.106.173 32.534.196 17.382.846 10.675.812 3.795.309 10.004.133 135.024.621 56.010 51.678 8.134 4.194.629 1.605 7 690 175.861 5.069 243.669 39.497 8.746 3.451 1.110.874 (1.627.343) (99.927) (122.879) (2.241.255) 9.150.650 3.755.813 9.893.529 138.508.399 628.570.304 11.256.639 1.273.829 1.912.165 4.677.360 (28.886.553) 618.803.744 23.331.369 2.291.864 371.344 - - 2.748.401 - 785.198 - (3.531.517) (38.313) 23.704.795 2.253.551 6.724.704 26.555 399.656 - 1.739 (1.326.561) 5.826.093 5.621.573 3.014 3.108.711 - - - - (48.846) (74.587) 5.572.727 3.014 3.034.124 23.906 151.423 1.656.768 - - - - (162) (2.982) (37.997) 23.744 148.441 1.618.771 42.913.332 397.899 399.656 2.748.401 786.937 (5.060.965) 42.185.260 671.483.636 11.654.538 1.673.485 4.660.566 5.464.297 (33.947.518) 660.989.004 2021 Lancar Rupiah Manufaktur Jasa bisnis Perdagangan, restoran dan hotel Pertanian dan sarana pertanian Konstruksi Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi Jasa-jasa sosial/pelayanan masyarakat Pertambangan Listrik, gas, dan air Lain-lain Valuta asing Manufaktur Jasa bisnis Perdagangan, restoran dan hotel Pertanian dan sarana pertanian Konstruksi Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi Jasa-jasa sosial/pelayanan masyarakat Pertambangan Listrik, gas, dan air Jumlah Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Cadangan kerugian penurunan nilai Macet Jumlah 123.725.520 75.482.975 3.027.320 1.448.553 183.194 474.238 338.453 21.082 2.255.859 277.771 (7.905.380) (4.099.052) 121.624.966 73.605.567 127.425.533 2.845.598 237.848 200.494 3.469.308 (8.633.289) 125.545.492 28.414.243 27.869.671 106.299 364.121 12.997 2.597 7.243 83.717 116.865 49.090 (1.302.755) (767.721) 27.354.892 27.601.475 40.317.921 60.218 10.415 11.030 100.100 (956.479) 39.543.205 11.085.718 1.442.622 9.370.799 120.366.630 139.053 11.561 28 4.066.050 1.579 218.265 5.404 6.599 2.633 292.495 42.791 7.541 14.811 1.406.079 (1.242.563) (43.270) (126.848) (2.827.032) 10.031.982 1.425.053 9.261.423 123.522.487 565.501.632 12.068.801 1.141.133 969.150 7.740.215 (27.904.389) 559.516.542 12.690.914 2.357.956 391.493 - - - 3.188.158 - (3.082.027) (31.830) 13.188.538 2.326.126 4.110.575 31.483 373.057 - - (1.003.653) 3.511.462 6.390.157 179 - - - - (68.721) - 6.321.436 179 2.644.466 - - - - (67.670) 2.576.796 22.988 504.706 1.886.242 - - - - (175) (5.317) (35.945) 22.813 499.389 1.850.297 30.608.183 422.976 373.057 - 3.188.158 (4.295.338) 30.297.036 596.109.815 12.491.777 1.514.190 969.150 10.928.373 (32.199.727) 589.813.578 PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/60 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) Kredit yang diberikan terdiri dari: (lanjutan) c. Berdasarkan jangka waktu Kredit yang diberikan berdasarkan jangka waktu menurut perjanjian kredit: 2022 Rupiah Hingga 1 tahun > 1 - 5 tahun > 5 tahun 2021 225.903.162 117.957.765 304.751.222 212.890.672 98.961.215 276.386.595 648.612.149 588.238.482 23.490.950 5.954.466 17.801.745 11.705.276 7.967.415 14.920.364 47.247.161 34.593.055 Jumlah kredit yang diberikan 695.859.310 622.831.537 Dikurangi: Pendapatan provisi dan komisi yang ditangguhkan *) Cadangan kerugian penurunan nilai (922.788) (33.947.518) (818.232) (32.199.727) (34.870.306) (33.017.959) 660.989.004 589.813.578 Valuta asing Hingga 1 tahun > 1 - 5 tahun > 5 tahun Jumlah kredit yang diberikan - bersih *) Pendapatan provisi dan komisi yang ditangguhkan merupakan seluruh provisi, komisi, dan bentuk lain yang diterima oleh B a n k dalam kontrak kredit, yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif. d. Berdasarkan staging Berikut adalah perubahan jumlah kredit yang diberikan berdasarkan staging selama tahun berakhir 31 Desember 2022 dan 2021: 2022 Stage 1 Stage 2 Stage 3 Jumlah Saldo, awal tahun Perubahan bersih pada eksposur Penghapusbukuan selama tahun berjalan Selisih kurs 605.719.058 50.372.607 3.057.289 2.435.660 21.297.495 177.237 13.858.587 856.957 (3.171.107) 332.739 622.013.305 72.527.059 (3.171.107) 3.567.265 Saldo, akhir tahun 659.148.954 23.910.392 11.877.176 694.936.522 PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/61 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) Kredit yang diberikan terdiri dari: (lanjutan) d. Berdasarkan staging (lanjutan) Berikut adalah perubahan jumlah kredit yang diberikan berdasarkan staging selama tahun berakhir 31 Desember 2022 dan 2021: (lanjutan) 2021 Stage 1 Stage 2 Stage 3 Jumlah Saldo, awal tahun Perubahan bersih pada eksposur Penghapusbukuan selama tahun berjalan Selisih kurs 561.736.519 43.574.002 408.537 2.655.370 (237.082) 17.372 10.197.719 7.573.520 (3.881.047) (31.605) 574.589.608 50.910.440 (3.881.047) 394.304 Saldo, akhir tahun 605.719.058 2.435.660 13.858.587 622.013.305 e. Kredit sindikasi Kredit sindikasi merupakan kredit yang diberikan kepada debitur berdasarkan perjanjian pembiayaan bersama (sindikasi) dengan bank-bank lain. Kredit sindikasi dengan pembagian risiko secara proporsional terhadap jumlah pendanaan Bank adalah sebagai berikut: f. 2022 2021 Partisipasi Bank sebagai anggota berkisar antara masing-masing sebesar 4,17% - 60,87% dan 4,17% - 85,14% untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2022 dan 2021, dengan saldo kredit yang diberikan sebesar Rp 27.810.957 dan USD 262.167.969 (nilai penuh) pada tanggal 31 Desember 2022 (2021: Rp 24.682.836 dan USD 225.636.701 (nilai penuh)) 31.892.257 27.898.723 Partisipasi Bank sebagai arranger berkisar antara masing-masing sebesar 15,27% - 75,00% dan 6,00% - 64,28% untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2022 dan 2021, dengan saldo kredit yang diberikan sebesar Rp 15.911.592 dan USD 51.857.910 (nilai penuh) pada tanggal 31 Desember 2022 (2021: Rp 13.364.397 dan USD 68.371.172 (nilai penuh)) 16.718.890 14.338.857 48.611.147 42.237.580 Kredit yang direstrukturisasi Sesuai dengan POJK No. 11/POJK.03/2020 tanggal 16 Maret 2020 tentang dampak pandemi COVID-19, yang kemudian diubah oleh POJK No.17/POJK.03/2021 tanggal 10 September 2021 tentang perubahan kedua atas dampak pandemi COVID-19 (Catatan 52), Bank telah melakukan restrukturisasi kredit terhadap debitur yang terkena dampak COVID-19. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/62 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) Kredit yang diberikan terdiri dari: (lanjutan) f. Kredit yang direstrukturisasi (lanjutan) Jumlah kredit yang direstrukturisasi oleh Bank sampai dengan 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing sebesar Rp 62.211.545 dan Rp 82.496.389. Restrukturisasi kredit dilakukan dengan modif ikasi struktur f asilitas dan persyaratan kredit antara lain penurunan suku bunga kredit, perpanjangan jangka waktu kredit, d an lain-lain. Berikut ini adalah jumlah kredit yang direstrukturisasi berdasarkan kolektibilitas Bank Indonesia: Lancar Dalam Perhatian Khusus Kurang Lancar Diragukan Macet 2022 2021 45.966.003 6.787.024 1.386.480 4.312.802 3.759.236 64.917.839 8.682.207 1.302.132 657.935 6.936.276 62.211.545 82.496.389 Total kredit yang telah direstrukturisasi dan dalam kategori kredit bermasalah pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing sebesar Rp 9.458.518 dan Rp 8.896.343. Sehubungan dengan adanya pandemi COVID-19 yang telah menimbulkan ketidakpastian ekonomi global dan domestik, Bank senantiasa melakukan identif ikasi dan monitoring kondisi debitur secara berkelanjutan, serta berjaga-jaga untuk tetap melakukan pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai apabila debitur-debitur yang telah mendapatkan f asilitas restrukturisasi tersebut berkinerja baik pada awalnya, diperkirakan menurun karena terdampak COVID-19 dan tidak dapat pulih pasca restrukturisasi/dampak COVID-19 berakhir (Catatan 43c.iii). g. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan 2022 Stage 1 Stage 2 Stage 3 Jumlah Saldo, awal tahun Transfer ke kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya (Stage 2) Transfer ke kredit yang mengalami penurunan nilai (Stage 3) Transfer ke kerugian kredit ekspektasian 12 bulan (Stage 1) Perubahan bersih pada eksposur Penghapusbukuan selama tahun berjalan Selisih kurs (23.182.067) (447.358) (8.570.302) (32.199.727) 12.724.978 (17.760.343) 1.991.966 (3.043.399) 216.051 3.384.989 (4.577.125) (976.085) (1.728.989) (867.881) (62.089) 1.928.113 (282.644) (101.759) 558.328 (99.463) 3.171.107 (243.030) 757.452 (1.249.988) 3.171.107 (406.878) Saldo, akhir tahun (12.899.997) (13.279.002) (7.768.519) (33.947.518) PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/63 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) Kredit yang diberikan terdiri dari: (lanjutan) g. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan (lanjutan) 2021 Stage 1 Stage 2 Stage 3 Jumlah Saldo, awal tahun Transfer ke kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya (Stage 2) Transfer ke kredit yang mengalami penurunan nilai (Stage 3) Transfer ke kerugian kredit ekspektasian 12 bulan (Stage 1) Perubahan bersih pada eksposur Penghapusbukuan selama tahun berjalan Selisih kurs (20.134.603) (788.811) (6.022.528) (26.945.942) 3.667.174 (4.968.657) 151.150 (1.150.333) 2.511.927 2.785.368 (6.170.330) (873.035) (2.791.755) (6.396.443) (38.367) 2.822.558 (289.183) (8.633) 711.443 (1.145.500) 3.881.047 24.416 742.246 (7.831.126) 3.881.047 (22.584) Saldo, akhir tahun (23.182.067) (447.358) (8.570.302) (32.199.727) Manajemen berkeyakinan bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang telah dibentuk cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, saldo cadangan kerugian penurunan nilai atas aset dari kredit yang diberikan kepada pihak berelasi masing-masing adalah sebesar Rp 72.528 dan Rp 88.810. h. Pembiayaan bersama Bank mengadakan perjanjian pemberian f asilitas pembiayaan bersama dengan PT B CA Finance dan PT BCA Multi Finance yang merupakan Entitas Anak, untuk membiayai kepemilikan kendaraan bermotor. Segala risiko atas kerugian yang timbul sehubungan dengan f asilitas kredit yang diberikan dalam rangka pemberian f asilitas pembiayaan bersama akan ditanggung secara bersama-sama oleh kedua belah pihak secara proporsional sesuai bagian pembiayaan (partisipasi) masing -masing pihak (tanpa tanggung renteng). Jumlah piutang pembiayaan bersama yang merupakan bagian Bank pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah masing-masing sebesar Rp 37.373.918 dan Rp 31.868.337. i. Nilai tercatat dari kredit yang diberikan adalah sebagai berikut: 2022 Kredit yang diberikan (Catatan 12c) Pendapatan bunga yang masih akan diterima Pendapatan provisi dan komisi yang ditangguhkan Cadangan kerugian penurunan nilai (Catatan 12g) j. 2021 695.859.310 2.262.898 (922.788) (33.947.518) 622.831.537 1.901.585 (818.232) (32.199.727) 663.251.902 591.715.163 Inf ormasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Bank tidak memiliki kredit yang diberikan yang dijadikan sebagai jaminan. Giro, tabungan, dan deposito berjangka yang dijaminkan untuk kredit yang diberikan masing-masing sebesar Rp 15.557.801 dan Rp 14.248.561 pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 (Catatan 19). PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/64 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) Kredit yang diberikan terdiri dari: (lanjutan) j. Inf ormasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan (lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Bank secara individu maupun konsolidasian telah memenuhi Batas Maksimum Pemberian Kredit (“BMPK”), baik untuk pihak berelasi maupun pihak ketiga. Pinjaman karyawan adalah pinjaman yang diberikan kepada karyawan dengan tingkat bunga sebesar 4% per tahun yang ditujukan untuk pembelian rumah, kendaraan, dan keperluan lainnya dengan jangka waktu berkisar antara 8 tahun sampai dengan 20 tahun, khusus untuk periode 2022 - 2024 Bank memberikan keringanan kepada karyawan dengan tingkat bunga sebesar 3,5% per tahun. Pembayaran pokok pinjaman dan bunga dilunasi melalui pemotongan gaji setiap bulan. Perbedaan suku bung a y ang diberikan dengan suku bunga pasar diperlakukan sebagai subsidi dan dicatat sebagai bagian dari aset lain-lain, serta diamortisasi sepanjang umur kredit. Rata-rata tertimbang tingkat suku bunga ef ektif setahun kredit yang diberikan adalah sebagai berikut: 2022 Rupiah Valuta asing 7,35% 3,73% 2021 7,72% 3,07% Rasio kredit usaha kecil terhadap jumlah kredit yang diberikan Bank pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing sebesar 3,46% dan 2,93%. Kredit non-performing Bank (diklasif ikasikan sebagai kurang lancar, diragukan, dan macet) pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing sebesar Rp 11.795.528 dan Rp 13.411.713. Pada tanggal 31 Desember 2022, rasio non-performing loan (“NPL”) bruto dan rasio NPL neto Bank masing-masing sebesar 1,71% dan 0,59% (2021: 2,16% dan 0,78%) yang dihitung sesuai dengan POJK yang berlaku. Inf ormasi mengenai klasif ikasi dan nilai wajar kredit yang diberikan diungkapkan pada Catatan 38. Inf ormasi mengenai jumlah kredit yang diberikan berdasarkan sebaran wilayah geograf is diungkapkan pada Catatan 42. Inf ormasi mengenai jatuh tempo kredit yang diberikan diungkapkan pada Catatan 44. 13. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN Biaya perolehan diamortisasi dari piutang pembiayaan konsumen Entitas Anak adalah sebagai berikut: 2022 2021 6.951.467 8.211.111 7.052.266 5.486.207 (460.266) (368.705) Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui (4.917.811) (4.688.380) Piutang pembiayaan konsumen, sebelum cadangan kerugian penurunan nilai 8.625.656 8.640.233 Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai (410.229) (784.257) Jumlah piutang pembiayaan konsumen - bersih 8.215.427 7.855.976 Piutang pembiayaan konsumen - Pembiayaan yang dibiayai sendiri oleh Entitas Anak - Bagian pembiayaan yang dibiayai bersama pihak berelasi tanpa tanggung renteng (without recourse) Pendapatan administrasi yang belum diamortisasi - bersih PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/65 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (lanjutan) Suku bunga kontraktual setahun untuk pembiayaan konsumen selama tahun 2022 dan 2021 adalah masing-masing sebesar 4,89% - 27,25% dan 5,77% - 28,16%. Entitas Anak memberikan kontrak pembiayaan konsumen untuk kendaraan bermotor roda empat dengan jangka waktu antara 3 (tiga) bulan sampai dengan 6 (enam) tahun, sedangkan pembiayaan konsumen untuk kendaraan bermotor roda dua dengan jangka waktu antara 1 (satu) tahun sampai dengan 4 (empat) tahun. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan konsumen adalah sebagai berikut: 2022 Stage 1 Stage 2 Stage 3 Jumlah Saldo, awal tahun Perubahan bersih pada eksposur Penghapusbukuan selama tahun berjalan (484.708) 233.816 - (57.721) 26.143 - (241.828) (123.495) 237.564 (784.257) 136.464 237.564 Saldo, akhir tahun (250.892) (31.578) (127.759) (410.229) 2021 Stage 1 Stage 2 Stage 3 Jumlah Saldo, awal tahun Perubahan bersih pada eksposur Penghapusbukuan selama tahun berjalan (577.750) 93.042 - (51.016) (6.705) - (177.540) (236.766) 172.478 (806.306) (150.429) 172.478 Saldo, akhir tahun (484.708) (57.721) (241.828) (784.257) Penerimaan atas piutang yang telah dihapusbukukan adalah sebesar Rp 32.046 dan Rp 29.046 masing-masing untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2022 dan 2021. Piutang pembiayaan konsumen yang dihapusbukukan merupakan piutang yang telah menunggak lebih dari 150 (seratus lima puluh) hari untuk kendaraan roda 4 (empat) dan lebih dari 180 (seratus delapan puluh) hari untuk kendaraan roda 2 (dua). Penghapusan tersebut dilakukan berdasarkan penelaahan manajemen atas kasus per kasus. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 piutang pembiayaan konsumen sebelum dikurangi dengan pendapatan yang belum diakui sebesar Rp 275.653 dan Rp 211.394 dijadikan jaminan atas pinjaman yang diterima (Catatan 22). Piutang pembiayaan konsumen dijamin oleh Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (“BPKB”) dari kendaraan bermotor yang dibiayai Entitas Anak. Manajemen berpendapat bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang telah dibentuk cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang pembiayaan konsumen. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/66 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (lanjutan) Inf ormasi mengenai klasif ikasi dan nilai wajar piutang pembiayaan konsumen diungkapkan pada Catatan 38. Inf ormasi mengenai jatuh tempo piutang pembiayaan konsumen diungkapkan di Catatan 44. 14. EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI Rincian ef ek-ef ek untuk tujuan investasi berdasarkan jenis dan mata uang pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut: Keterangan Nilai nominal Premi (diskonto) yang belum diamortisasi 2022 Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi Cadangan kerugian penurunan nilai Nilai tercatat Rupiah Diukur pada biaya perolehan diamortisasi: Obligasi pemerintah rekapitalisasi non-rekapitalisasi Sukuk Unit penyertaan di reksadana Obligasi korporasi Medium-term notes Surat berharga pasar uang Lain-lain 2.389.300 67.096.797 29.400.983 100.000 13.581.550 65.000 230.000 14.524 45.466 1.816.656 (154.231) (45.000) (1.091) - (277) (1.000) (7.829) (37) (2.300) - 2.434.766 68.913.453 29.246.475 99.000 13.528.721 64.963 227.700 13.433 Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain: Obligasi pemerintah non-rekapitalisasi Sukuk Bank Indonesia Sukuk Unit penyertaan di reksadana Obligasi korporasi Investasi dalam saham 46.825.194 1.450.000 48.612.534 6.877.808 17.812.055 558.183 1.099.893 (561.001) 58.406 - 1.219.676 230 811.852 182.367 69.300 - (8.932) (41.742) (110.916) (117.566) 49.144.763 1.450.230 48.854.453 7.076.839 17.770.439 440.617 235.013.928 2.259.098 2.283.425 (290.599) 239.265.852 1.972.386 435.890 31.134 3.172.111 73.734 (5.143) 389 206.947 - (134) (72) (12) - 2.045.986 430.675 31.511 3.379.058 93.405 (444) (160) - 92.801 1.229.832 2.444.097 6.367 (4.391) (8.862) (17.760) - 1.227.337 2.421.946 9.378.855 277.459 (26.782) (218) 9.629.314 244.392.783 2.536.557 2.256.643 (290.817) 248.895.166 Valuta asing Diukur pada biaya perolehan diamortisasi: Obligasi pemerintah non-rekapitalisasi T-Bond USA Obligasi korporasi Sukuk Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain: Surat Berharga Bank Indonesia Obligasi pemerintah non-rekapitalisasi Sukuk Jumlah efek-efek untuk tujuan investasi PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/67 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 14. EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI (lanjutan) Rincian ef ek-ef ek untuk tujuan investasi berdasarkan jenis dan mata uang pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut: (lanjutan) Keterangan Nilai nominal Premi (diskonto) yang belum diamortisasi 2021 Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi Cadangan kerugian penurunan nilai Nilai tercatat Rupiah Diukur pada biaya perolehan diamortisasi: Obligasi pemerintah non-rekapitalisasi Surat Perbendaharaan Negara Sukuk Unit penyertaan di reksadana Obligasi korporasi Medium-term notes Lain-lain 26.484.206 500.000 10.747.632 50.000 6.916.000 65.000 15.569 (54.341) (3.871) 1.860.755 - - (87) (500) (3.633) (20) - 26.429.865 496.129 12.608.300 49.500 6.912.367 64.980 15.569 Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain: Obligasi pemerintah non-rekapitalisasi Sukuk Bank Indonesia Sukuk Unit penyertaan di reksadana Obligasi korporasi Investasi dalam saham Lain-lain 49.290.169 1.503.783 53.338.931 9.754.555 17.105.500 841.711 22.056 1.343.500 (596.960) 58.332 - 3.397.351 459 3.201.159 342.378 382.575 214 (7.378) (45.124) (105.822) (116.679) (4) 54.031.020 1.504.242 55.935.752 10.110.141 17.382.253 725.032 22.266 176.635.112 2.607.415 7.324.136 (279.247) 186.287.416 1.050.469 185.282 28.511 2.904.160 106.554 (264) 626 266.499 - (131) (42) (12) - 1.156.892 184.976 29.125 3.170.659 29.089.851 (12.447) (3.047) - 29.074.357 1.182.957 2.879.148 10.830 (9.147) 73.744 191.459 - 1.267.531 3.061.460 37.320.378 362.651 262.156 (185) 37.945.000 213.955.490 2.970.066 7.586.292 (279.432) 224.232.416 Valuta asing Diukur pada biaya perolehan diamortisasi: Obligasi pemerintah non-rekapitalisasi T-Bond USA Obligasi korporasi Sukuk Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain: Surat Berharga Bank Indonesia Obligasi pemerintah non-rekapitalisasi Sukuk Jumlah efek-efek untuk tujuan investasi Pada tanggal 31 Desember 2022, ef ek-ef ek untuk tujuan investasi termasuk obligasi pemerintah dan obligasi korporasi masing-masing dengan nilai tercatat sebesar Rp 27 9. 585 (nilai nominal sebesar Rp 264.634) dan Rp 23.642 (nilai nominal sebesar Rp 23.350), yang sesuai dengan perjanjian, Bank harus membeli kembali obligasi pemerintah tersebut pada tanggal 17 Oktober 2023, 24 April 2028, dan 12 Februari 2029, dan pada tanggal 11 April 2024 Bank harus membeli kembali obligasi korporasi tersebut. Jumlah kewajib an p ada nilai tercatat (“ef ek-ef ek yang dijual dengan janji dibeli kembali”) pada laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar Rp 255.962 pada tanggal 31 Desember 2022. Pada tanggal 31 Desember 2021, ef ek-ef ek untuk tujuan investasi termasuk obligasi pemerintah dengan nilai tercatat sebesar Rp 79.748 (nilai nominal sebesar Rp 78.404), y ang sesuai dengan perjanjian pada tanggal 16 Juli 2021, Bank harus membeli kembali obligasi pemerintah tersebut. Jumlah kewajiban pada nilai tercatat (“ef ek -efek yang dijual dengan janji dibeli kembali”) pada laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar Rp 77.021 pada tanggal 31 Desember 2021. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/68 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 14. EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI (lanjutan) Rincian unit penyertaan di reksadana yang dimiliki Grup berdasarkan nama unit reksadana dan jumlah unit pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut: 2022 Nama Unit Reksadana Jumlah unit 2021 Nilai tercatat Jumlah unit Nilai Tercatat Reksa Dana Tram Pundi Kas 2 Reksa Dana Terproteksi Trimegah Terproteksi Dana Berkala 5 735 1.041.593 737 1.017.778 524 540.247 950 1.022.318 Reksa Dana Batavia Dana Kas Gebyar Reksa Dana Terproteksi Bahana Centrum Protected Fund 192 Reksa Dana Bahana Revolving Fund Reksa Dana Syailendra Money Market Fund 8 Reksa Dana BNI-AM Likuid Prioritas III 186 539.343 359 1.016.020 500 291 531.667 519.903 500 291 537.241 505.901 500 443 517.678 500.891 500 273 503.936 302.043 484 483.946 500 506.208 452 452 473.042 470.599 452 452 478.881 475.689 445 448.405 445 449.588 223 116 231.636 150.143 227 120 243.693 150.119 108 125.674 95 109.268 77 100.086 - - 67 69.830 198 202.002 56 56.945 143 143.911 50 50.180 50 50.019 42 44 50.136 50.117 43 46 50.036 50.074 50 50.000 50 50.000 50 50.000 - - 24 25.356 279 288.666 20 20 20 25.019 20.738 11.475 21 174 20 25.022 174.656 10.500 7 10 7 10.245 10.219 10.111 7 10 7 10.105 10.037 10.378 3 10.110 3 9.981 7 10.095 7 10.079 Reksa Dana Danareksa Gebyar Dana Likuid II Reksa Dana Terproteksi Batavia Proteksi Maxima 8 Reksa Dana Terproteksi Danareksa Proteksi 64 Reksa Dana Terproteksi Panin Terproteksi 2024 Reksa Dana BNP Paribas Obligasi Berlian Reksa Dana Syariah Trimegah Kas Syariah Reksa Dana BNP Paribas Dana Obligasi Gemilang Reksa Dana Syariah Syailendra Money Market Fund Reksa Dana Terproteksi Bahana Centrum Protected Fund 156 Reksa Dana Terproteksi Batavia Proteksi Ultima 2 Reksa Dana Syariah Trimegah Kas Syariah 2 Reksa Dana Syariah Panin Dana Likuid Syariah Reksa Dana Syariah Pasar Uang PNM Falah 2 Reksa Dana Syariah Penyertaan Terbatas PNM Pembiayaan Mikro BUMN Seri VI Reksa Dana Syariah Penyertaan Terbatas PNM Pembiayaan Mikro BUMN Seri X Reksa Dana Terproteksi Trimegah Terproteksi Dana Berkala 3 Reksa Dana Syariah Majoris Pasar Uang Syariah Indonesia Reksa Dana Terproteksi Panin Proteksi 2022 Reksa Dana BNP Paribas 30 ETF Reksa Dana Bahana MES Syariah Fund Kelas G Reksa Dana BNP Paribas Prima II Reksa Dana Syailendra Dana Kas Reksa Dana Schroder Prestasi Gebyar Indonesia II Reksa Dana Eastspring Syariah Fixed Income Amanah Kelas A PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/69 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 14. EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI (lanjutan) Rincian unit penyertaan di reksadana yang dimiliki Grup berdasarkan nama unit reksadana dan jumlah unit pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut: (lanjutan) 2022 Nama Unit Reksadana (lanjutan) Jumlah unit Reksa Dana Sucorinvest Money Market Fund Reksa Dana Bahana Dana Likuid Reksa Dana Schroder Dana Mantap Plus II Reksa Dana Syariah Majoris Sukuk Negara Indonesia Reksa Dana Terproteksi Mandiri Seri 173 Reksa Dana Terproteksi Danareksa Proteksi 56 Reksa Dana Terproteksi Bahana Centrum Protected Fund 158 Reksa Dana Terproteksi Mandiri Seri 157 Reksa Dana Terproteksi Syailendra Capital Protected Fund 30 Reksa Dana Terproteksi Schroders IDR Income Plan V Reksa Dana Terproteksi Samuel Aset Manajemen Dana Obligasi Terproteksi 7 Reksa Dana Syariah Mandiri Pasar Uang Syariah Reksadana Syariah Pasar Uang PNM Faaza 2021 Nilai tercatat Jumlah unit Nilai tercatat 6 6 3 10.094 10.072 9.778 6 6 3 10.478 10.285 9.993 3 - 3.208 - 3 490 3.239 528.371 - - 259 262.305 - - 237 169 242.438 177.899 - - 128 149.661 - - 120 123.260 - - 100 105.679 - - 62 75.033 - - 34 50.004 Reksa Dana Syariah Lautandhana Pasar Uang Syariah - - 23 25.046 Reksa Dana Terproteksi BNP Paribas Gemilang 2 - - 22 17.425 Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah unit penyertaan di reksadana - bersih 7.218.581 10.205.265 (42.742) (45.624) 7.175.839 10.159.641 Rincian investasi dalam saham yang dimiliki Grup pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut: a. Berdasarkan pihak lawan: 2022 2021 Pihak berelasi Pihak ketiga 17.600 540.583 26.242 815.469 Jumlah investasi dalam saham Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai 558.183 (117.566) 841.711 (116.679) Jumlah investasi dalam saham - bersih 440.617 725.032 PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/70 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 14. EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI (lanjutan) Rincian investasi dalam saham yang dimiliki Grup pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut: (lanjutan) b. Berdasarkan jenis usaha dan persentase kepemilikan: Nama Perusahaan - PT Bank BTPN Tbk - PT Bank HSBC Indonesia - PT Bank DBS Indonesia - PT Digital Otomotif Indonesia - Penyertaan saham milik Entitas Anak - Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 5.000) c. 2022 Persentase Nilai kepemilikan tercatat Jenis usaha 2021 Persentase Nilai kepemilikan Tercatat Perbankan Perbankan Perbankan Marketplace Beragam 1,02% 1,06% 1,00% 20,00% - 297.085 1,02% 184.025 1,06% 56.400 1,00% 17.600 20,00% - 0,29% - 17,50% 297.085 184.025 56.400 17.600 283.528 Beragam 0,06% - 13,49% 3.073 0,06% - 13,49% 3.073 Jumlah investasi dalam saham Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai 558.183 (117.566) 841.711 (116.679) Jumlah investasi dalam saham - bersih 440.617 725.032 Berdasarkan kolektibilitas Bank Indonesia: 2022 2021 Lancar Kurang Lancar Macet 543.213 14.970 826.741 250 14.720 Jumlah investasi dalam saham Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai 558.183 (117.566) 841.711 (116.679) Jumlah investasi dalam saham - bersih 440.617 725.032 Rata-rata tertimbang tingkat suku bunga ef ektif setahun ef ek-ef ek untuk tujuan investasi adalah sebagai berikut: Rupiah (%) 2022 Valuta asing (%) Rupiah (%) 2021 Valuta asing (%) Diukur pada biaya perolehan diamortisasi: Obligasi pemerintah Sukuk Obligasi korporasi Medium-term notes Surat Perbendaharaan Negara Lain-lain 5,97 5,23 7,78 6,76 3,19 8,33 2,15 1,24 0,77 - 6,34 5,24 7,69 7,08 3,15 9,42 2,40 1,30 1,13 - Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain: Obligasi pemerintah Surat Berharga Bank Indonesia Sukuk Bank Indonesia Sukuk Obligasi korporasi Lain-lain 7,20 3,80 7,31 7,90 8,14 4,48 0,26 4,27 - 7,18 3,51 7,29 8,27 8,04 4,51 0,17 4,21 - Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai ef ek -ef ek untuk tujuan investasi selama tahun berakhir 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut: 2022 Stage 1 Stage 2 Stage 3 Jumlah Saldo, awal tahun Perubahan bersih pada eksposur Selisih kurs (164.675) (11.129) (43) - (114.757) (213) - (279.432) (11.342) (43) Saldo, akhir tahun (175.847) - (114.970) (290.817) PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/71 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 14. EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI (lanjutan) Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai ef ek -ef ek untuk tujuan investasi selama tahun berakhir 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut: (lanjutan) 2021 Stage 1 Stage 2 Stage 3 Jumlah Saldo, awal tahun Perubahan bersih pada eksposur Penghapusbukuan selama tahun berjalan Selisih kurs (96.411) (68.263) (1) - (103.226) (14.347) 2.816 - (199.637) (82.610) 2.816 (1) Saldo, akhir tahun (164.675) - (114.757) (279.432) Manajemen berkeyakinan bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang telah dibentuk cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya ef ek ef ek untuk tujuan investasi. Perubahan keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi dari ef ek -ef ek untuk tujuan investasi dalam kelompok diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut: Rupiah Saldo, awal tahun - sebelum pajak penghasilan tangguhan Penambahan keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi selama tahun berjalan - bersih Keuntungan (kerugian) direalisasi selama tahun berjalan - bersih Selisih kurs Jumlah sebelum pajak penghasilan tangguhan 2022 Valuta asing Jumlah 7.319.795 262.156 7.581.951 (5.073.400) (294.167) (5.367.567) 33.565 - 1.398 3.831 34.963 3.831 2.279.960 (26.782) 2.253.178 Pajak penghasilan tangguhan (Catatan 20) (428.186) Saldo, akhir tahun - bersih 1.824.992 Rupiah Saldo, awal tahun - sebelum pajak penghasilan tangguhan Penambahan keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi selama tahun berjalan - bersih Keuntungan (kerugian) direalisasi selama tahun berjalan - bersih Selisih kurs Jumlah sebelum pajak penghasilan tangguhan 2021 Valuta asing Jumlah 8.301.461 420.902 8.722.363 (1.040.278) (164.811) (1.205.089) 58.612 - 15 6.050 58.627 6.050 7.319.795 262.156 7.581.951 Pajak penghasilan tangguhan (Catatan 20) (1.439.896) Saldo, akhir tahun - bersih 6.142.055 PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/72 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 14. EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI (lanjutan) Berikut ini adalah ikhtisar peringkat dan pemeringkat ef ek -ef ek untuk tujuan investasi yang dimiliki Bank pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021: Pemerintah Indonesia Pemerintah Amerika Serikat Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia/Indonesia Eximbank PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk PT Astra Sedaya Finance PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Commonwealth PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri Taspen (dahulu PT Bank Mandiri Taspen Pos) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank SulutGo PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Barito Pacific Tbk PT BFI Finance Indonesia Tbk PT BRI Multifinance Indonesia PT Bussan Auto Finance PT Chandra Asri Petrochemical Tbk PT Dharma Satya Nusantara Tbk PT Federal International Finance PT Hutama Karya (Persero) PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk PT Indonesia Power PT Indosat Tbk PT JACCS Mitra Pinasthika Mustika Finance Indonesia PT Jasa Marga (Persero) Tbk PT Kereta Api Indonesia (Persero) PT Lautan Luas Tbk PT Lontar Papyrus Pulp and Paper Industry PT Mandiri Tunas Finance PT Mayora Indah Tbk PT Oki Pulp & Paper Mills PT Oto Multiartha PT Pegadaian (Persero) PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk PT Permodalan Nasional Madani PT Pos Indonesia (Persero) PT Profesional Telekomunikasi Indonesia PT Pupuk Indonesia (Persero) PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) PT Semen Indonesia Tbk PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk PT Steel Pipe Industry Indonesia PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk PT Tamaris Hidro PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk PT Tower Bersama Infrastructure Tbk PT Toyota Astra Financial Services PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk PT XL Axiata Tbk Peringkat 2022 Pemeringkat Peringkat 2021 Pemeringkat BBB AAA Fitch Fitch BBB AAA Fitch Fitch AAA AAA AAA AAA AA- Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo Fitch AAA AAA AAA AAA AA- Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo Fitch - - AA- Pefindo A+ AAA Pefindo Pefindo A+ AAA Pefindo Pefindo AA AAA AA AAA A AA+ A+ A+ AA AAA AAA AAA A+ AAA Fitch Pefindo Pefindo Pefindo Fitch Fitch Pefindo Fitch Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo AAA AAA AA AAA A AA+ A A+ AA AA AAAAAA AAA A+ AAA - Fitch Pefindo Pefindo Pefindo Fitch Pefindo Pefindo Fitch Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo - AA AA+ A A AAA AA A+ AAA A AA AAAA AAA AAA AAA AA+ Fitch Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo Fitch Fitch Fitch Pefindo Pefindo Pefindo AA AA AA+ AAA A+ AA+ AAA A AA AAA AAA AAA AAA AA+ Fitch Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo Fitch Fitch Pefindo Pefindo Pefindo AAAAAA AA+ AAA AAAAA Pefindo Pefindo Pefindo Fitch Fitch Fitch Fitch A+ AAAD AA+ AAA AA- Pefindo Pefindo Fitch Pefindo Fitch Fitch Fitch - lnf ormasi mengenai klasif ikasi dan nilai wajar ef ek-ef ek untuk tujuan investasi diung k ap k an pada Catatan 38. Inf ormasi mengenai jatuh tempo ef ek-ef ek untuk tujuan investasi diungkapkan pada Catatan 44. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/73 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. BIAYA DIBAYAR DIMUKA 2022 Sewa dibayar dimuka Premi asuransi dibayar dimuka Lain - lain 2021 105.418 4.386 744.795 188.868 2.920 439.700 854.599 631.488 Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, tidak terdapat sewa dibayar dimuka kepada pihak berelasi. 16. ASET TETAP Aset tetap terdiri dari: Saldo awal Harga perolehan/nilai revaluasi Pemilikan langsung Tanah Bangunan Perlengkapan dan peralatan kantor Kendaraan bermotor Aset tetap dalam proses pembangunan Aset hak guna Tanah Bangunan Perlengkapan dan peralatan kantor Kendaraan Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan Perlengkapan dan peralatan kantor Kendaraan bermotor Aset hak guna Tanah Bangunan Perlengkapan dan peralatan kantor Kendaraan Nilai buku bersih 2022 Pengurangan Reklasifikasi Revaluasi Saldo akhir 13.878.170 6.239.014 8.569.966 44.589 902.422 133.376 71.109 1.154.064 10.901 1.262.439 (53.434) (23.601) (143.684) (10.319) (103.657) 68.047 230.110 (298.157) 1.206.843 - 15.233.002 6.516.632 9.580.346 45.171 1.763.047 2.730 1.451.110 6.577 13.795 707.021 1.342 4.201 (544.441) - - - 2.730 1.613.690 7.919 17.996 31.108.373 3.344.453 (879.136) - 1.206.843 34.780.533 (2.461.501) (5.904.651) (28.931) (273.325) (1.546.934) (5.036) 9.081 857.539 8.731 - - (2.725.745) (6.594.046) (25.236) (1.762) (533.049) (3.088) (6.092) (907) (404.571) (2.321) (4.697) 230.353 - - - (2.669) (707.267) (5.409) (10.789) (8.939.074) (2.237.791) 1.105.704 - - (10.071.161) 22.169.299 Saldo awal Harga perolehan/nilai revaluasi Pemilikan langsung Tanah Bangunan Perlengkapan dan peralatan kantor Kendaraan bermotor Aset tetap dalam proses pembangunan Aset hak guna Tanah Bangunan Perlengkapan dan peralatan kantor Kendaraan Penambahan 24.709.372 Penambahan 2021 Pengurangan Reklasifikasi Revaluasi Saldo akhir 13.668.054 5.600.314 11.831.855 58.708 1.445.777 27.200 47.636 2.178.048 5.073 803.925 (14.772) (14.382) (5.439.937) (19.192) (544.236) 197.598 605.446 (803.044) 90 - 13.878.170 6.239.014 8.569.966 44.589 902.422 2.730 1.290.066 2.476 9.776 224.271 4.101 4.019 (63.227) - - - 2.730 1.451.110 6.577 13.795 33.909.756 3.294.273 (6.095.746) - 90 31.108.373 PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/74 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16. ASET TETAP (lanjutan) Aset tetap terdiri dari: (lanjutan) Saldo awal Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan Perlengkapan dan peralatan kantor Kendaraan bermotor Aset hak guna Tanah Bangunan Perlengkapan dan peralatan kantor Kendaraan Nilai buku bersih Penambahan 2021 Pengurangan Reklasifikasi Revaluasi Saldo akhir (2.220.077) (9.424.492) (35.684) (253.061) (1.354.498) (5.925) 11.637 4.874.339 12.678 - - (2.461.501) (5.904.651) (28.931) (854) (309.225) (1.304) (3.066) (908) (388.948) (1.784) (3.026) 165.124 - - - (1.762) (533.049) (3.088) (6.092) (11.994.702) (2.008.150) 5.063.778 - - (8.939.074) 21.915.054 22.169.299 Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, terdapat aset hak guna - bersih pada pihak berelasi masing-masing sebesar Rp 227.939 dan Rp 248.556 (Catatan 48). Aset tetap dalam proses pembangunan pada 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut: 2022 Tanah Bangunan Lain-lain 2021 752.754 545.147 465.146 351.678 285.422 265.322 1.763.047 902.422 Estimasi persentase tingkat penyelesaian aset dalam penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah masing-masing berkisar 1%-100% dan 1%-100%. Revaluasi aset tanah Pada tahun 2022 Grup kembali melakukan revaluasi atas golongan tanah, yang dilakukan oleh penilai independen eksternal sesuai dengan Standar Penilaian Indonesia (“SPI”), Kode Etik Penilai Indonesia (“KEPI”) dan POJK No. 28/POJK.04/2021 tentang Penilaian dan Penyajian Laporan Penilaian Properti di Pasar Modal. Selisih penilaian kembali tanah tahun 2022 dicatat sebagai “surplus revaluasi aset tetap”, dan disajikan pada penghasilan komprehensif lain sebesar Rp 1.225.786. Kenaikan (penurunan) bersih nilai tercatat yang timbul dari revaluasi tahun 2022 sebesar (Rp 18.943) sebagai pendapatan operasional lainnya, diakui dalam laba rugi konsolidasian. Nilai wajar tanah ditentukan berdasarkan pendekatan pasar (market approach) dengan cara membandingkan beberapa transaksi tanah yang sebanding yang telah terjadi maupun y ang masih dalam tahap penawaran penjualan dari suatu proses jual beli, dengan menyesuaikan perbedaan-perbedaan di antara tanah yang dinilai dengan data pembanding dan catatancatatan harga tanah yang diperoleh. Perbandingan ini juga menyangkut f aktor lokasi, hak atas properti, karakteristik f isik, penggunaannya, dan elemen p embanding lainnya. Pengukuran nilai wajar untuk tanah termasuk dalam hierarki nilai wajar level 2 berdasarkan input-input dalam teknik penilaian yang digunakan. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/75 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16. ASET TETAP (lanjutan) Revaluasi aset tanah (lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, nilai tercatat tanah seandainya tanah tersebut dicatat dengan model biaya adalah masing -masing sebesar Rp 4.357.061 dan Rp 4.169.511. Informasi lainnya Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Bank tidak memiliki aset tetap yang dijadikan jaminan. Termasuk dalam pengurangan aset tetap merupakan penjualan aset tetap dengan rincian sebagai berikut: 2022 2021 Hasil penjualan Nilai buku 5.320 (9.614) 15.009 (12.240) Laba penjualan (4.294) 2.769 Beban penyusutan masing-masing sejumlah Rp 2.250.426 dan Rp 2.019.338 untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2022 dan 2021 dibebankan ke dalam beban umum dan administrasi. Laba atas penjualan aset tetap selama tahun berakhir 31 Desember 2022 dan 2021 masingmasing sebesar Rp 2.642 dan Rp 8.089 diakui sebagai bagian dari pendapatan operasional lainnya. Rugi atas penjualan aset tetap selama tahun berakhir 31 Desember 2022 dan 2021 masingmasing sebesar Rp 6.936 dan Rp 5.320 diakui sebagai bagian beban operasional lainnya. Bank telah mengasuransikan aset tetap (tidak termasuk hak atas tanah) untuk menutupi kemungkinan kerugian terhadap risiko kebakaran, pencurian, dan bencana alam dengan nilai pertanggungan asuransi pada tanggal 31 Desember 2022 sebesar Rp 23.031.715, dan pada tanggal 31 Desember 2021 sebesar Rp 24.476.911. Manajemen yakin bahwa nilai pertanggungan tersebut telah memadai untuk menutup kerugian yang mungkin terjadi atas aset tetap yang dipertanggungkan. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, harga perolehan dari aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan adalah masing -masing sebesar Rp 4.953.798 dan Rp 4.416.998. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Bank tidak mempunyai aset tetap yang tidak dipakai sementara, maupun aset tetap yang dihentikan dari penggunaan aktif yang tidak diklasif ikasikan sebagai tersedia untuk dijual. Manajemen berkeyakinan, tidak terdapat kerugian penurunan nilai atas aset tetap selama tahun 2022 dan 2021. Hak Guna Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, liabilitas sewa pembiayaan dalam posisi keuangan Grup adalah masing-masing sebesar Rp 289.169 dan Rp 331.425 dicatat sebagai beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain (Catatan 24). Beban bunga atas liabilitas sewa pembiayaan pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah masingmasing sebesar Rp 20.000 dan Rp 19.428 dicatat sebagai bagian dari beban bunga dan syariah (Catatan 30). PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/76 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 17. 18. ASET TAKBERWUJUD 2022 2021 Perangkat lunak Goodwill 2.713.985 1.158.201 2.447.757 1.158.201 Jumlah aset takberwujud Dikurangi: amortisasi perangkat lunak 3.872.186 (2.305.066) 3.605.958 (2.023.666) Jumlah aset takberwujud - bersih 1.567.120 1.582.292 2022 2021 6.020.106 3.780.269 1.616.757 403.999 219.738 88.655 3.518.689 4.857.279 4.718.996 1.401.658 596.958 157.945 147.176 54.501 3.360.788 15.648.213 15.295.301 333.726 13.881 12.355 6.521 31.975 166.048 17.256 9.802 1.651 20.755 398.458 215.512 Jumlah aset lain-lain Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai 16.046.671 (213) 15.510.813 (3.077) Jumlah aset lain-lain - bersih 16.046.458 15.507.736 ASET LAIN-LAIN Rupiah: Pendapatan bunga yang masih akan diterima Transaksi terkait dengan transaksi ATM dan kartu kredit Agunan yang diambil alih - bersih Piutang transaksi asuransi Piutang transaksi nasabah Wesel yang belum diaksep Properti terbengkalai Lain-lain Valuta asing: Pendapatan bunga yang masih akan diterima Wesel yang belum diaksep Piutang transaksi asuransi Transaksi terkait dengan transaksi ATM dan kartu kredit Lain-lain Pendapatan bunga yang masih akan diterima terdiri dari bunga yang masih akan diterima dari penempatan, ef ek-ef ek, obligasi pemerintah, kredit yang diberikan, dan aset dari transaksi syariah. Transaksi terkait dengan transaksi ATM dan kartu kredit terdiri dari tagihan atas transaksi ATM dalam jaringan ATM Bersama, Prima dan Link dan terutama tagihan atas Visa dan Master Card untuk transaksi kartu kredit. Piutang transaksi asuransi merupakan piutang Entitas Anak atas tagihan premi kepada pemegang polis dan broker, tagihan premi dan klaim kepada perusahaan asuransi lain d an broker atas penutupan polis bersama, serta aset reasuransi. Piutang transaksi nasabah merupakan piutang yang timbul dari transaksi perdagangan ef ek Entitas Anak. Wesel yang belum diaksep merupakan tagihan kepada nasabah karena transaksi perdagangan (ekspor-impor) dari negosiasi wesel ekspor yang belum diakseptasi. Lain-lain terutama terdiri dari rekening antar kantor, berbagai macam tagihan kepada pihak ketiga dalam rangka transaksi, antara lain transaksi kliring dan lain-lain. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/77 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18. ASET LAIN-LAIN (lanjutan) Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai aset lain-lain adalah sebagai berikut: 2022 Stage 1 Saldo, awal tahun Transfer ke kerugian kredit ekspektasian 12 bulan (Stage 1) Perubahan bersih pada eksposur Selisih kurs Saldo, akhir tahun Stage 2 Stage 3 Jumlah (1.059) - (2.018) (3.077) 5.372 (4.526) 195 (195) - 8.626 (10.877) 4.269 8.821 (5.700) (257) (213) - - (213) 2021 Stage 1 Stage 2 Stage 3 Jumlah Saldo, awal tahun Transfer ke kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya (Stage 2) Perubahan bersih pada eksposur Selisih kurs (24.622) - - (24.622) 2.468 29.281 (8.186) (480) (52) 532 (9.400) 7.382 1.988 19.829 (272) Saldo, akhir tahun (1.059) - (2.018) (3.077) Manajemen berkeyakinan bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang telah dibentuk cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya aset lain-lain. 19. SIMPANAN DARI NASABAH DAN BANK-BANK LAIN a. Simpanan dari nasabah Giro: Pihak berelasi Pihak ketiga Tabungan: Pihak berelasi Pihak ketiga: Tahapan Tapres Tabunganku Tahapan Xpresi Tahapan Berjangka Simpanan Pelajar BCA Dollar Deposito berjangka: Pihak berelasi Pihak ketiga Jumlah simpanan dari nasabah Rupiah 2022 Valuta asing Rupiah 2021 Valuta asing Jumlah Jumlah 1.485.805 281.790.599 303.917 38.278.214 1.789.722 320.068.813 1.936.973 243.401.410 332.081 38.923.970 2.269.054 282.325.380 283.276.404 38.582.131 321.858.535 245.338.383 39.256.051 284.594.434 145.509 94.613 240.122 105.519 101.226 206.745 451.291.497 19.514.968 8.701.797 21.874.542 1.274.830 1.014 - 19.558.898 451.291.497 19.514.968 8.701.797 21.874.542 1.274.830 1.014 19.558.898 420.237.970 17.214.145 7.282.937 16.307.097 1.309.011 815 - 17.440.878 420.237.970 17.214.145 7.282.937 16.307.097 1.309.011 815 17.440.878 502.804.157 19.653.511 522.457.668 462.457.494 17.542.104 479.999.598 368.206 167.090.282 14.277 18.662.815 382.483 185.753.097 246.642 188.108.159 7.922 15.649.989 254.564 203.758.148 167.458.488 18.677.092 186.135.580 188.354.801 15.657.911 204.012.712 953.539.049 76.912.734 1.030.451.783 896.150.678 72.456.066 968.606.744 PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/78 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 19. SIMPANAN DARI NASABAH DAN BANK-BANK LAIN (lanjutan) b. Simpanan dari bank-bank lain Rupiah 2022 Valuta asing Rupiah 2021 Valuta asing Jumlah Jumlah Giro Deposito berjangka 5.989.271 48.318 1.898.617 - 7.887.888 48.318 5.722.437 54.260 4.240.497 - 9.962.934 54.260 Jumlah simpanan dari bank-bank lain 6.037.589 1.898.617 7.936.206 5.776.697 4.240.497 10.017.194 Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Bank tidak memiliki saldo simpanan dari bank-bank lain dari pihak berelasi. c. Rata-rata tertimbang tingkat suku bunga ef ektif setahun simpanan dari nasabah dan bank-bank lain adalah sebagai berikut: 2022 Rupiah (%) Simpanan dari nasabah Giro Tabungan Deposito berjangka Simpanan dari bank-bank lain Giro Deposito berjangka 2021 Valuta asing (%) Rupiah (%) Valuta asing (%) 0,74 0,05 1,97 0,08 0,15 0,46 0,83 0,10 2,79 0,10 0,14 0,17 0,46 0,92 0,11 - 0,79 1,93 0,01 - d. Deposito berjangka berdasarkan jangka waktu: 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan Rupiah 2022 Valuta asing Rupiah 2021 Valuta asing Jumlah Jumlah 126.331.270 26.546.510 7.687.786 6.941.240 15.729.630 1.195.248 1.224.861 527.353 142.060.900 27.741.758 8.912.647 7.468.593 135.422.152 33.338.100 9.291.191 10.357.618 10.481.924 1.010.924 3.625.107 539.956 145.904.076 34.349.024 12.916.298 10.897.574 167.506.806 18.677.092 186.183.898 188.409.061 15.657.911 204.066.972 e. Deposito berjangka menurut periode yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo: Hingga 1 bulan > 1 - 3 bulan > 3 - 6 bulan > 6 - 12 bulan Rupiah 2022 Valuta asing Rupiah 2021 Valuta asing Jumlah Jumlah 137.667.871 20.512.948 4.960.751 4.365.236 16.201.804 1.438.073 719.680 317.535 153.869.675 21.951.021 5.680.431 4.682.771 149.439.075 26.253.822 5.815.916 6.900.248 10.995.259 3.093.804 1.316.136 252.712 160.434.334 29.347.626 7.132.052 7.152.960 167.506.806 18.677.092 186.183.898 188.409.061 15.657.911 204.066.972 PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/79 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 19. SIMPANAN DARI NASABAH DAN BANK-BANK LAIN (lanjutan) f. Simpanan yang dijaminkan untuk kredit yang diberikan Bank pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 (Catatan 12) adalah sebagai berikut: Giro Tabungan Deposito berjangka 2022 2021 3.760.813 1.307.695 10.489.293 2.915.101 1.257.037 10.076.423 15.557.801 14.248.561 Inf ormasi mengenai klasif ikasi dan nilai wajar simpanan dari nasabah dan bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 38. Inf ormasi mengenai jatuh tempo simpanan dari nasabah dan bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 44. 20. PAJAK PENGHASILAN a. Pajak dibayar dimuka 2022 Bank Entitas Anak 2021 23.749 341 20.477 8.309 24.090 28.786 b. Utang pajak 2022 Utang pajak kini Bank: Pajak penghasilan Badan - Pasal 25 Pajak penghasilan Badan - Pasal 29 Entitas Anak: Pajak penghasilan Badan - Pasal 25/29 2021 823.253 880.540 200.116 840.310 163.882 207.120 Total utang pajak kini 1.867.675 1.247.546 Utang pajak lainnya Bank: Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Pasal 26 Lain-lain 161.395 194.411 4.956 86.649 152.174 173.332 3.262 191.527 Jumlah Bank Entitas Anak 447.411 58.783 520.295 51.819 Total utang pajak lainnya 506.194 572.114 2.373.869 1.819.660 PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/80 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) c. Beban pajak penghasilan Pajak kini: Tahun berjalan Bank Entitas Anak Pajak tangguhan: Pembentukan (pemulihan) perbedaan temporer Bank Entitas Anak 2022 2021 9.804.547 614.806 7.577.746 574.417 10.419.353 8.152.163 (777.705) 69.813 (717.850) (33.298) (707.892) (751.148) 9.711.461 7.401.015 d. Melalui Undang-Undang nomor 7 tahun 2021 tanggal 29 Oktober 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan, Wajib Pajak dapat memperoleh penurunan tarif PPh sebesar 3% (tiga persen) lebih rendah dari tarif PPh Wajib Pajak Badan dalam negeri sebagaimana diatur dalam pasal 17 ayat 1 huruf b, Bab III tentang Pajak Penghasilan, sehingga tarif menjadi 19% untuk tahun 2022 dan 2021, apabila memenuhi kriteria sebagai berikut: 1. Berbentuk Perseroan Terbuka. 2. Dengan jumlah keseluruhan saham yang disetor diperdagangkan pada bursa ef ek di Indonesia paling sedikit 40% (empat puluh persen). 3. Memenuhi persyaratan tertentu. Adapun persyaratan tertentu tersebut diatur dalam pasal 65, Peraturan Pemerintah nomor 55 tahun 2022, tentang Penyesuaian Pengaturan Di Bidang Pajak Penghasilan, tanggal 20 Desember 2022, yaitu: 1. Jumlah kepemilikan saham publiknya 40% (empat puluh persen) atau lebih dan harus dimiliki oleh paling sedikit 300 (tiga ratus) pihak. 2. Masing-masing pihak yang dimaksud di atas hanya boleh memiliki saham kurang dari 5% (lima persen) dari keseluruhan saham yang ditempatkan dan disetor penuh. 3. Ketentuan tersebut diatas harus dipenuhi oleh Wajib Pajak dalam waktu paling singkat 183 (seratus delapan puluh tiga) hari kalender dalam jangka waktu 1 (satu) tahun pajak. 4. Pihak-pihak yang memenuhi persyaratan 300 (tiga ratus) pihak dan 5% (lima persen) sebagaimana di atas, tidak termasuk: a. Wajib Pajak Perseroan Terbuka yang membeli kembali sahamnya; dan/atau b. Yang memiliki hubungan istimewa sebagaimana diatur dalam Undang -Undang Pajak Penghasilan dengan Wajib Pajak Perseroan Terbuka. Pemenuhan persyaratan tersebut dilakukan oleh Wajib Pajak Perseroan Terbuka dengan menyampaikan laporan kepada Direktorat Jenderal Pajak, diantaranya: lap o ran bulanan kepemilikan saham atas emiten atau perusahaan publik dan rekapitulasi yang telah dilaporkan dari Biro Administrasi Ef ek ("BAE"). Pada tanggal 4 Januari 2023 dan 6 Januari 2022, Bank telah mendapatkan surat keterangan dari BAE atas pemenuhan kriteria-kriteria di atas masing-masing untuk tahun pajak 2022 dan 2021. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/81 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) e. Rekonsiliasi dari laba akuntansi konsolidasian sebelum pajak ke laba kena pajak Bank adalah sebagai berikut: 2022 Laba akuntansi konsolidasian sebelum pajak penghasilan Eliminasi 50.467.033 1.731.840 38.841.174 2.101.643 Sebelum eliminasi Laba Entitas Anak sebelum pajak penghasilan 52.198.873 (3.202.631) 40.942.817 (2.670.151) Laba akuntansi sebelum pajak penghasilan - Bank Perbedaan permanen: Kesejahteraan karyawan Pendapatan sewa Hasil dividen dari Entitas Anak Pendapatan bunga atas obligasi pemerintah yang diterbitkan di luar negeri Beban (pendapatan) lain yang tidak dapat dikurangkan untuk tujuan perhitungan pajak - bersih 48.996.242 38.272.666 23.883 (46.984) (1.702.184) 203.791 (45.254) (2.045.885) (56.040) (61.927) 294.781 (218.675) (1.486.544) (2.167.950) (65.051) 3.327.238 (722.820) 3.406.123 91.444 772.082 247.544 177.225 2.831 9.137 (35.362) 660.951 4.093.182 3.778.160 51.602.880 39.882.876 Perbedaan temporer: Liabilitas imbalan pasca-kerja Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan Cadangan kerugian penurunan nilai aset non-keuangan Imbalan kerja yang masih harus dibayar Rugi belum direalisasi atas efek-efek dan penempatan pada bank-bank lain yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Pendapatan lain yang tidak dapat dikurangkan untuk tujuan perhitungan pajak - bersih Laba kena pajak f. 2021 Rekonsiliasi antara laba akuntansi konsolidasian sebelum pajak dikali tarif pajak maksimum yang berlaku dengan beban pajak penghasilan adalah sebagai berikut: 2022 Laba akuntansi konsolidasian sebelum pajak penghasilan Tarif pajak maksimum Perbedaan permanen dengan tarif pajak 22% - Bank Perbedaan permanen dengan tarif pajak 22% - Entitas Anak 2021 50.467.033 22% 38.841.174 22% 11.102.747 8.545.058 (327.040) (476.950) 361.045 416.047 11.136.752 8.484.155 Penyesuaian tarif pajak penghasilan badan - Bank (Catatan 20d) (1.425.291) (1.083.140) Beban pajak penghasilan - konsolidasian 9.711.461 7.401.015 PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/82 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) g. Perhitungan pajak kini dan liabilitas pajak penghasilan adalah sebagai berikut: Laba kena pajak: Bank Entitas Anak Pajak kini: Bank Entitas Anak Pajak penghasilan dibayar dimuka: Bank Entitas Anak Liabilitas pajak penghasilan: Bank Entitas Anak 2022 2021 51.602.880 2.794.573 39.882.876 2.610.986 54.397.453 42.493.862 9.804.547 614.806 7.577.746 574.417 10.419.353 8.152.163 (8.924.007) (450.924) (6.737.436) (367.297) (9.374.931) (7.104.733) 880.540 163.882 840.310 207.120 1.044.422 1.047.430 Surat Pemberitahuan Tahunan (“SPT”) Pajak Penghasilan Badan untuk tahun pajak 2022 belum dilaporkan. Penghasilan kena pajak hasil rekonsiliasi di atas merupakan dasar dalam pengisian SPT PPh Badan Bank untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2022. Perhitungan perpajakan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2021 adalah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan (“SPT”) Bank. h. Aset dan liabilitas pajak tangguhan yang signif ikan pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut: Diakui pada laba rugi tahun berjalan 2021 Entitas induk - Bank: Liabilitas imbalan pasca-kerja Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan Cadangan kerugian penurunan nilai aset non-keuangan Imbalan kerja yang masih harus dibayar Penyusutan aset tetap Laba (rugi) belum direalisasi atas efek-efek dan penempatan pada bank-bank lain yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti Laba (rugi) belum direalisasi atas efek-efek dan penempatan pada bank-bank lain yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Koreksi fiskal terkait PSAK 73 Lain-lain Aset pajak tangguhan - bersih Diakui pada penghasilan komprehensif lain tahun berjalan 2022 643.388 (12.359) - 631.029 4.447.853 632.175 - 5.080.028 96.245 557.110 14.369 17.375 146.696 (9.238) - 113.620 703.806 5.131 (1.420.618) 709.475 - 999.574 67.509 (421.044) 776.984 179 9.041 204.209 538 5.572 (3.054) - 717 14.613 201.155 5.261.251 777.705 1.067.083 7.106.039 PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/83 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) h. Aset dan liabilitas pajak tangguhan yang signif ikan pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut: (lanjutan) Diakui pada laba rugi tahun berjalan 2021 Aset pajak tangguhan - bersih (pindahan) Entitas Anak: PT BCA Finance PT BCA Sekuritas PT Bank BCA Syariah PT Asuransi Umum BCA PT Asuransi Jiwa BCA PT BCA Multi Finance PT Bank Digital BCA PT Central Capital Ventura Diakui pada penghasilan komprehensif lain tahun berjalan 2022 5.261.251 777.705 1.067.083 7.106.039 82.868 4.480 19.552 69.091 13.364 69.662 682 4.566 (33.362) (674) 6.122 2.125 4.006 (34.185) 461 (4.549) (468) (483) 9.876 323 1.818 (268) 302 (17) 49.038 3.323 35.550 71.539 19.188 35.209 1.445 - 264.265 (60.056) 11.083 215.292 5.525.516 717.649 1.078.166 7.321.331 Liabilitas pajak tangguhan Entitas Anak: PT Central Capital Ventura - 9.757 (17) 9.740 Jumlah liabilitas pajak tangguhan - bersih - 9.757 (17) 9.740 Aset pajak tangguhan - bersih Jumlah aset pajak tangguhan - bersih 2020 Entitas induk - Bank: Liabilitas imbalan pasca-kerja Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan Cadangan kerugian penurunan nilai aset non-keuangan Imbalan kerja yang masih harus dibayar Penyusutan aset tetap Rugi (laba) belum direalisasi atas efek-efek dan penempatan pada bank-bank lain yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti Rugi (laba) belum direalisasi atas efek-efek dan penempatan pada bank-bank lain yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Koreksi fiskal terkait PSAK 73 Lain-lain Diakui pada penghasilan komprehensif lain tahun berjalan Diakui pada laba rugi tahun berjalan 2021 780.724 (137.336) - 643.388 3.800.690 647.163 - 4.447.853 49.212 523.438 5.232 47.033 33.672 9.137 - 96.245 557.110 14.369 (1.638.239) 1.027.436 - 217.621 (317.961) (1.420.618) 709.475 (1.557) 3.444 93.361 1.736 5.597 110.848 - 179 9.041 204.209 Aset pajak tangguhan - bersih 4.643.741 717.850 (100.340) 5.261.251 Entitas Anak: PT BCA Finance PT BCA Sekuritas PT Bank BCA Syariah PT Asuransi Umum BCA PT Asuransi Jiwa BCA PT BCA Multi Finance. PT Central Capital Ventura PT Bank Digital BCA 59.802 3.860 15.477 61.445 92.287 3.786 324 22.614 727 4.421 6.973 23.122 (22.730) 774 486 452 (107) (346) 673 (9.758) 105 6 (128) 82.868 4.480 19.552 69.091 13.364 69.662 4.566 682 Aset pajak tangguhan - bersih 236.981 36.387 (9.103) 264.265 4.880.722 754.237 (109.443) 5.525.516 Liabilitas pajak tangguhan Entitas Anak: PT Asuransi Jiwa BCA 5.957 3.089 (9.046) - Jumlah liabilitas pajak tangguhan - bersih 5.957 3.089 (9.046) - Jumlah aset pajak tangguhan - bersih PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/84 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) h. Aset dan liabilitas pajak tangguhan yang signif ikan pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut: (lanjutan) Dalam jumlah aset pajak tangguhan Bank dan Entitas Anak, termasuk aset (liabilitas) pajak tangguhan yang berasal dari laba (rugi) yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar ef ek-ef ek untuk tujuan investasi yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain (Catatan 14) masing -masing sebesar Rp (421.044) dan Rp (7.904) pada tanggal 31 Desember 2022, dan Rp (1.420.590) dan Rp (20.261) pada tanggal 31 Desember 2021. Selain itu, dalam jumlah aset pajak tangguhan Bank, termasuk aset (liabilitas) pajak tangguhan yang berasal dari laba (rugi) yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain (Catatan 7) sebesar Rp nihil dan Rp (28) masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021. Manajemen berpendapat bahwa aset pajak tangguhan yang timbul dari perbedaan temporer kemungkinan besar dapat direalisasi pada tahun-tahun mendatang. i. Sesuai dengan ketentuan perpajakan di Indonesia, Grup yang berked udukan di Indonesia menghitung, menyetorkan dan melaporkan kewajiban perpajakannya untuk setiap perusahaan sebagai suatu badan hukum yang terpisah (pelaporan pajak penghasilan konsolidasian tidak diperbolehkan) berdasarkan sistem self-assessment. Fiskus dapat menetapkan atau mengubah pajak-pajak tersebut dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku. j. Posisi pajak Grup mungkin dapat dilakukan pemeriksaan oleh f iskus. Namun manajemen akan berusaha mempertahankan posisi pajak Grup yang diyakini secara teknis dan telah sesuai dengan ketentuan perpajakan. Oleh karena itu, manajemen yakin bahwa akrual atas liabilitas pajak telah memadai untuk semua tahun pajak berdasarkan evaluasi atas berbagai f aktor, termasuk interpretasi atas ketentuan perpajakan berlaku serta pengalaman sebelumnya. Penilaian didasarkan pada estimasi, asumsi dan dapat melibatkan keputusan atas kejadian mendatang. Inf ormasi baru y ang tersedia dapat menyebabkan perubahan keputusan oleh manajemen atas kecukupan dari liabilitas pajak. Perubahan atas liabilitas pajak tersebut dapat mempengaruhi beban pajak pada periode dimana keputusan itu dibuat. k. Inf ormasi Lainnya Tahun Fiskal 2016 Pada tanggal 10 Juli 2017, Direktorat Jenderal Pajak menerbitkan surat pemberitahuan pemeriksaan lapangan untuk tahun pajak 2016 kepada Bank. Atas pemeriksaan pajak untuk tahun pajak 2016 tersebut, Direktorat Jenderal Pajak berdasarkan Surat Ketetapan Pajak ("SKP") dan Surat Tagihan Pajak ("STP") tanggal 11 Juli 2019, menetapkan kekurangan pembayaran pajak dengan perincian: a. Pajak Penghasilan (termasuk PPh Badan) sebesar total Rp 1.590.596. b. Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”) sebesar total Rp 63.686. Bank telah melakukan pembayaran sebagian atas SKP dan STP tersebut sejumlah Rp 190.311 pada tanggal 9 Agustus 2019, jumlah ini termasuk pajak yang tidak diajukan keberatan oleh Bank sebesar Rp 184.754 yang dibebankan selama tahun berjalan. Pada tanggal 9 Oktober 2019, Bank telah melakukan pembayaran sebagian atas SKP dan STP Rp 546.104. Jumlah yang telah dibayarkan oleh Bank, namun diajukan keberatan, dicatat sebagai aset lain-lain (Catatan 18). PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/85 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) k. Inf ormasi Lainnya (lanjutan) Tahun f iskal 2016 (lanjutan) Atas pajak yang dimohonkan keberatan oleh Bank pada tanggal 10 Oktober 2019 sebesar Rp 1.469.528, telah diterima sebagian sejumlah Rp 724.935 oleh Direktorat Jenderal Pajak pada tanggal 9 September 2020 dan 29 September 2020. Bank telah mengajukan banding atas pajak yang permohonan keberatannya tidak diterima Direktorat Jenderal Pajak, pada tanggal 7 Desember 2020, sejumlah Rp 735.407. Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian hasil atas banding belum diketahui. Tahun f iskal 2017 Pada tanggal 4 September 2018, Direktorat Jenderal Pajak menerbitkan surat pemberitahuan pemeriksaan lapangan untuk tahun pajak 2017 kepada Bank. Atas pemeriksaan pajak untuk tahun pajak 2017 tersebut, Direktorat Jenderal Pajak berdasarkan Surat Ketetapan Pajak ("SKP") dan Surat Tagihan Pajak ("STP"), tanggal 9 September 2020 dan 10 September 2020, menetapkan kekurangan pembayaran pajak dengan perincian: a. Pajak Penghasilan (termasuk PPh Badan) sebesar total Rp 883.411. b. Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”) sebesar total Rp 51.060. Bank telah melakukan pembayaran sebagian atas SKP dan STP tersebut sejumlah Rp 700.000 pada tanggal 8 Oktober 2020, jumlah ini termasuk pajak yang tidak diajukan keberatan oleh Bank sebesar Rp 157.603 yang dibebankan selama tahun berjalan. Jumlah yang telah dibayarkan oleh Bank, namun diajukan keberatan, dicatat sebagai aset lain-lain (Catatan 18). Atas pajak yang dimohonkan keberatan oleh Bank pada tanggal 8 Desember 2020 sebesar Rp 776.869, telah diterima sebagian sejumlah Rp 65.922 oleh Direktorat Jenderal Pajak pada tanggal 30 November 2021, 2 Desember 2021 dan 3 Desember 2021. Bank telah mengajukan banding atas pajak yang permohonan keberatannya tidak diterima Direktorat Jenderal Pajak, pada tanggal 25 Februari 2022, sejumlah Rp 709.060. Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian hasil atas banding belum diketahui. 21. EFEK-EFEK UTANG YANG DITERBITKAN Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, saldo utang obligasi atas obligasi-obligasi yang diterbitkan adalah sebagai berikut: 2022 2021 Rupiah Obligasi Berkelanjutan III BCA Finance Tahap I - 483.000 Dikurangi: Beban emisi obligasi yang ditangguhkan - bersih - (851) Jumlah - bersih - 482.149 851 1.328 Beban amortisasi yang dibebankan dalam laba rugi PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/86 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 21. EFEK-EFEK UTANG YANG DITERBITKAN (lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2022, Entitas Anak memiliki obligasi yang diterbitkan yang aka n jatuh tempo dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan sebesar Rp nihil (2021: Rp 498.000). Obligasi Berkelanjutan III BCA Finance Tahap I (“Obligasi Berkelanjutan III Tahap I”) Tahun 2019 Obligasi Berkelanjutan III BCA Finance - Tahap I ditawarkan pada nilai nominal. Bunga obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligas i yang bersangkutan. Pembayaran pertama bunga obligasi dilakukan pada tanggal 5 Februari 2020 dan pembayaran terakhir bersamaan akan dilakukan dengan pelunasan pokok masing-masing seri obligasi. Berikut adalah nilai nominal, tingkat bunga dan jatuh tempo dari Obligasi Berkelanjutan III BCA Finance - Tahap I: Nama obligasi Tahun penerbitan Nilai nominal Obligasi Berkelanjutan III BCA Finance - Tahap I - Seri A - Seri B - Seri C 2019 2019 2019 842.000 160.000 498.000 Tingkat suku bunga tetap per tahun 6,75% 7,10% 7.80% Tanggal jatuh tempo Skedul pembayaran bunga 12 November 2020 5 November 2021 5 November 2022 Triwulan Triwulan Triwulan Entitas Anak melakukan Perjanjian Perwaliamanatan dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (yang bertindak selaku Wali Amanat) untuk Obligasi Berkelanjutan III BCA Finance - Tahap I Tahun 2019 sesuai dengan Akta Perjanjian Perwaliamanatan No. 14 tanggal 12 Agustus 2019 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta. Pada tanggal 31 Desember 2021, Obligasi Berkelanjutan III BCA Finance - Tahap I masingmasing mendapat peringkat idAAA dari Pef indo dan AA+(idn) dari Fitch. Perjanjian perwaliamanatan mengatur beberapa pembatasan yang harus dipenuhi oleh Entitas Anak, antara lain sebelum dilunasinya semua obligasi, Entitas Anak tanpa izin tertulis dari Wali Amanat tidak diperkenankan mengalihkan, menjaminkan dan/atau menggadaikan harta kekayaan Entitas Anak yang ada maupun yang akan ada, melakukan penggabungan dan/atau peleburan usaha, melakukan pengambilalihan usaha, mengadakan perubahan anggaran dasar mengenai perubahan maksud dan tujuan usaha Entitas Anak, dan memberikan pinjaman atau melakukan investasi pada pihak lain di luar kegiatan usaha sehari-hari. Seluruh utang obligasi berkelanjutan III tahap I Entitas Anak tahun 2019 tidak dijamin dengan jaminan khusus, melainkan dengan seluruh harta kekayaan Entitas Anak. Obligasi Berkelanjutan III BCA Finance – Tahap I seri C telah dibayar pada tanggal 5 November 2022. Obligasi Berkelanjutan III BCA Finance – Tahap I seri B telah dibayar pada tanggal 5 November 2021. lnf ormasi mengenai klasif ikasi dan nilai wajar ef ek-ef ek utang yang diterbitkan diungkapk an pada Catatan 38. Inf ormasi mengenai jatuh tempo ef ek-ef ek utang yang diterbitkan diungkapkan pada Catatan 44. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/87 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 22. PINJAMAN YANG DITERIMA Pinjaman yang diterima oleh Grup adalah sebagai berikut: Berdasarkan jenis dan mata uang: 2022 (1) Kredit likuiditas dari Bank Indonesia, Rupiah: Kredit Usaha Tani (“KUT”), jatuh tempo antara 13 Maret 2000 sampai dengan 22 September 2000, masih dalam proses untuk penutupan perjanjian (2) Pinjaman dari bank-bank lain: Rupiah: PT Bank UOB Indonesia PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk PT Bank Nationalnobu Tbk PT Bank KEB Hana Indonesia (dahulu PT Bank Hana) PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Index Selindo PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank DKI PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank Ina Perdana Tbk PT Bank Victoria International Tbk Valuta asing: Sumitomo Mitsui Banking Corporation – Hong Kong Wells Fargo Bank - Cabang Miami Malayan Banking Berhad Co.- Singapura The Shanghai Commercial & Savings Bank - Taiwan 2021 577 577 500.000 173.304 90.000 100.000 20.000 56.843 4.570 834 - 184.975 32.348 9.621 160.000 125.000 70.000 25.000 25.000 825.551 751.944 332.349 77.834 62.267 6.486 153.008 70.279 - 478.936 223.287 1.304.487 975.231 PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/88 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 22. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) Pinjaman yang diterima oleh Grup adalah sebagai berikut: (lanjutan) Berdasarkan jenis dan mata uang: (lanjutan) 2022 (3) Lain-lain: Valuta asing Jumlah pinjaman yang diterima 2021 11.887 417 11.887 417 1.316.951 976.225 Rata-rata tertimbang tingkat suku bunga ef ektif setahun pinjaman yang diterima adalah sebagai berikut: 2022 Rupiah Valuta asing 2021 4,08% 2,44% 5,14% 0,72% Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Grup tidak memiliki saldo pinjaman dari bankbank lain dari pihak berelasi. (1) Kredit likuiditas Rupiah dari Bank Indonesia Kredit likuiditas Rupiah dari Bank Indonesia merupakan f asilitas kredit yang diperoleh Bank sebagai bank swasta nasional di Indonesia, untuk disalurkan kepada debiturdebitur di Indonesia yang memenuhi persyaratan program f asilitas kredit yang bersangkutan. (2) Pinjaman dari bank-bank lain Merupakan pinjaman dari bank-bank lain untuk modal kerja Entitas Anak. Rincian f asilitas pinjaman yang diterima pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut: Bank Rupiah: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.000.000 1.000.000 24-Mei-2023 24-Mei-2022 800.000 800.000 31-Mei-2023 31-Mei-2022 150.000 200.000 - 21-Apr-2026 29-Mar-2026 - PT Bank Danamon Indonesia Tbk *) 150.000 50.000 50.000 50.000 - 24-Sep-2023 14-Jan-2023 14-Jan-2026 12-Sep-2022 - PT Bank UOB Indonesia*) 550.000 550.000 21-Des-2023 21-Sep-2022 250.000 500.000 24-Sep-2023 23-Sep-2022 500.000 500.000 22-Nov-2023 22-Nov-2022 400.000 400.000 14-Jan-2023 14-Jan-2022 PT Bank BTPN Tbk *) PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk PT Bank DKI PT Bank Mizuho Indonesia *) PT Bank Victoria International Tbk *) **) Tanggal jatuh tempo fasilitas 2022 2021 Jumlah fasilitas 2022 2021 Dapat dicairkan dalam Dolar Amerika Serikat/Rupiah Merupakan uncommitted resolving facilities pada tanggal 31 Desember 2022 PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/89 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 22. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) (2) Pinjaman dari bank-bank lain (lanjutan) Merupakan pinjaman dari bank-bank lain untuk modal kerja Entitas Anak. Rincian f asilitas pinjaman yang diterima pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut: (lanjutan) Bank Rupiah: (lanjutan) PT Bank Pan Indonesia Tbk 300.000 500.000 200.000 300.000 - 11-Mei-2023 4-Agu-2023 4-Mei-2026 11-Mei-2023 - PT Bank Ina Perdana Tbk 200.000 200.000 16-Des-2023 16-Des-2022 PT Bank Nationalnobu Tbk 100.000 100.000 24-Feb-2023 24-Feb-2022 PT Bank Index Selindo 50.000 50.000 20-Jun-2023 26-Des-2022 75.000 25.000 140.000 75.000 25.000 - 29-Sep-2025 29-Sep-2025 6-Jan-2023 29-Nov-2024 29-Nov-2022 - USD 60.000.000 USD 60.000.000 20-Mar-2023 20-Mar-2022 Malayan Banking Berhad Co. - Singapura**) USD 5.000.000 - - - Sumitomo Mitsui Banking Corporation - Hong Kong**) USD 25.000.000 USD 15.000.000 - 30-Nov-2022 USD 416.667 USD 2.083.333 10-Jan-2023 10-Jan-2023 USD 5.000.000 USD 5.000.000 - 30-Jun-2022 PT Bank KEB Hana Indonesia (dahulu PT Bank Hana) Valuta asing (nilai penuh): Citibank, N.A. - Cabang Indonesia*) The Shanghai Commercial & Savings Bank, Ltd - Taiwan Wells Fargo Bank – Cabang Miami *) **) Tanggal jatuh tempo fasilitas 2022 2021 Jumlah fasilitas 2022 2021 **) Dapat dicairkan dalam Dolar Amerika Serikat/Rupiah Merupakan uncommitted resolving facilities pada tanggal 31 Desember 2022 Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari bank-bank lain ini dijaminkan dengan piutang pembiayaan konsumen masing -masing sebesar Rp 275.653 dan Rp 211.394 (Catatan 13). Seluruh perjanjian di atas mencakup adanya pembatasan-pembatasan tertentu yang umumnya diharuskan untuk f asilitas-f asilitas kredit tersebut, antara lain, pembatasan untuk melakukan penggabungan usaha atau konsolidasi dengan pihak lain, mengadakan perjanjian pinjaman dengan pihak lain selain yang timbul dalam kegiatan usaha yang normal atau melakukan perubahan atas struktur modal dan/atau Anggaran Dasar tanpa adanya pemberitahuan/persetujuan tertulis dari kreditur, dan mempertahankan rasio-rasio keuangan tertentu. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/90 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 22. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) (2) Pinjaman dari bank-bank lain (lanjutan) Rasio-rasio keuangan yang dipersyaratkan antara lain: 2022 Persyaratan Pemenuhan 1. Total utang terhadap total ekuitas 2. Piutang terhadap total aset 3. Current ratio 4. Non performing loan (“NPL”) Maksimal 10 Kali < 1 Kali Minimal 40% 82,01% Minimal 1,1 kali 2,72 kali Maksimal 5% 2,35% dari total piutang 2021 Persyaratan Pemenuhan Maksimal 10 Kali Minimal 40% Minimal 1,1 kali Maksimal 5% dari total piutang < 1 Kali 81,90% 2,62 kali 2,89% Kisaran tingkat suku bunga kontraktual dari pinjaman yang diterima dari bank -bank lain adalah sebagai berikut: Rupiah Valuta asing 2022 2021 2,95% - 9,10% 2,90% - 5,73% 3,20% - 9,00% 0,80% - 1,22% Inf ormasi mengenai klasif ikasi dan nilai wajar pinjaman yang diterima diungkapkan pada Catatan 38. Inf ormasi mengenai jatuh tempo pinjaman yang diterima diungkapkan pada Catatan 44. 23. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi terdiri dari: a. Berdasarkan jenis dan mata uang 2022 Rupiah Pihak berelasi: Fasilitas kredit yang belum digunakan Pihak ketiga: Fasilitas kredit yang belum digunakan Fasilitas Letter of Credit yang diberikan yang tidak dapat dibatalkan Bank garansi yang diterbitkan 2021 7.155 4.281 3.136.757 2.998.733 45.011 1.734 12.734 6.503 3.183.502 3.017.970 3.190.657 3.022.251 PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/91 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 23. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan) Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi terdiri dari: (lanjutan) a. Berdasarkan jenis dan mata uang (lanjutan) 2022 Valuta asing Pihak berelasi: Fasilitas Letter of Credit yang diberikan yang tidak dapat dibatalkan Pihak ketiga: Fasilitas kredit yang belum digunakan Fasilitas Letter of Credit yang diberikan yang tidak dapat dibatalkan Bank garansi yang diterbitkan Jumlah estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi 2021 11 7 210.274 152.943 27.341 10.066 52.732 11.238 247.681 216.913 247.692 216.920 3.438.349 3.239.171 b. Perubahan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi 2022 Stage 1 Stage 2 Stage 3 Jumlah Saldo, awal tahun Transfer ke kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya (Stage 2) Transfer ke kredit yang mengalami penurunan nilai (Stage 3) Transfer ke kerugian kredit ekspektasian 12 bulan (Stage 1) Perubahan bersih pada eksposur Selisih kurs 3.178.502 9.657 51.012 3.239.171 (113.095) 199.618 - 86.523 (2.927) (37.704) - (40.631) 29.637 130.407 14.770 (53.673) 25.797 535 1.796 4.017 (24.036) 158.000 19.322 Saldo, akhir tahun 3.237.294 144.230 56.825 3.438.349 2021 Stage 1 Stage 2 Stage 3 Jumlah Saldo, awal tahun Transfer ke kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya (Stage 2) Transfer ke kredit yang mengalami penurunan nilai (Stage 3) Transfer ke kerugian kredit ekspektasian 12 bulan (Stage 1) Perubahan bersih pada eksposur Selisih kurs 3.513.508 24.233 - 3.537.741 (76.863) 145.403 - 68.540 (2.667) (75.276) 8.983 (68.960) 47.550 (305.382) 2.356 (84.585) (410) 292 42.517 (488) (37.035) (263.275) 2.160 Saldo, akhir tahun 3.178.502 9.657 51.012 3.239.171 PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/92 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 23. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan) Manajemen berkeyakinan bahwa saldo estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi yang telah dibentuk cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari transaksi rekening administratif . Inf ormasi mengenai klasif ikasi dan nilai estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi diungkapkan pada Catatan 38. Inf ormasi mengenai jatuh tempo estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi diungkapkan pada Catatan 44. 24. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR DAN LIABILITAS LAIN-LAIN Rupiah: Liabilitas terkait dengan transaksi ATM dan kartu kredit Liabilitas kepada pemegang polis Pendapatan diterima dimuka Uang elektronik Transaksi transf er nasabah Liabilitas sewa pembiayaan (Catatan 16) Setoran jaminan Liabilitas transaksi nasabah Beban bunga yang masih harus dibayar Liabilitas transaksi asuransi Lain-lain Valuta asing: Transaksi transf er nasabah Pendapatan diterima dimuka Setoran jaminan Beban bunga yang masih harus dibayar Liabilitas sewa pembiayaan (Catatan 16) Liabilitas transaksi asuransi Lain-lain Jumlah beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain 2022 2021 2.638.617 2.384.392 2.150.745 1.123.551 1.100.751 281.489 190.902 172.737 159.582 57.810 8.401.011 4.351.843 2.190.851 1.989.591 935.221 940.242 320.199 149.195 124.070 226.854 51.241 6.425.104 18.661.587 17.704.411 1.282.870 114.266 93.178 33.424 7.680 8.321 228.452 543.352 87.284 80.361 3.861 11.226 48.506 1.768.191 774.590 20.429.778 18.479.001 PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/93 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR DAN LIABILITAS LAIN-LAIN (lanjutan) Liabilitas terkait dengan transaksi ATM dan kartu kredit terdiri dari liabilitas atas transaksi ATM dalam jaringan ATM Bersama, Prima, dan Link, dan liabilitas atas transaksi kartu kredit terutama Master Card dan Visa. Pendapatan diterima dimuka terutama merupakan pendapatan diterima dimuka atas ko mis i kredit. Liabilitas kepada pemegang polis merupakan liabilitas Entitas Anak yang terdiri dari liabilitas kontrak asuransi jangka panjang, liabilitas manf aat polis masa depan, cadangan premi yang belum merupakan pendapatan, dan estimasi klaim. Uang elektronik merupakan liabilitas Bank atas uang yang disetor oleh nasabah kepada Bank yang disimpan secara elektronik dan bukan merupakan simpanan sebagaimana dimaksud dalam undang-undang mengenai perbankan. Beban bunga yang masih harus dibayar terdiri dari bunga yang masih harus dibayar dari simpanan nasabah dan bank-bank lain, derivatif , pinjaman yang diterima, ef ek-ef ek utang yang diterbitkan, ef ek-ef ek yang dijual dengan janji dibeli kembali, dan obligasi subordinasi. Liabilitas transaksi nasabah merupakan liabilitas yang timbul dari transaksi perdagangan ef ek Entitas Anak, yang terdiri dari liabilitas kepada PT Kliring Penjaminan Ef ek Indonesia (“KPEI”) terkait dengan transaksi beli ef ek dan deposit yang diserahkan Entitas Anak , s ert a liabilitas nasabah terkait dengan transaksi jual ef ek yang jatuh tempo dalam waktu s ing k at , biasanya dalam waktu 2 (dua) hari dari tanggal perdagangan. Setoran jaminan terutama merupakan jaminan uang tunai yang disetorkan nasabah atas transaksi ekspor impor dan penerbitan bank garansi. Liabilitas transaksi asuransi merupakan liabilitas Entitas Anak yang terdiri dari utang reasuransi, utang koasuransi, dan klaim dalam proses. Liabilitas sewa pembiayaan merupakan liabilitas sewa terkait penerapan PSAK 73. Lain-lain terutama terdiri dari liabilitas atas kewajiban jangka pendek kepada karyawan, rekening antar kantor, titipan dan transaksi yang masih harus diselesaikan. 25. OBLIGASI SUBORDINASI 2022 2021 Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Central Asia Tahap I Tahun 2018 500.000 500.000 Jumlah obligasi subordinasi 500.000 500.000 PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/94 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25. OBLIGASI SUBORDINASI (lanjutan) Rincian obligasi subordinasi adalah sebagai berikut: Instrumen Tanggal efektif dan penerbitan Persetujuan Jumlah pokok utang subordinasi Jangka waktu Tanggal jatuh tempo Tingkat bunga Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Central Asia Tahap I Tahun 2018 Seri A Tanggal efektif 26 Juni 2018 Tanggal penerbitan 5 Juli 2018 No. S-03825/ BEI.PP2/07-2018 Rp 435.000 7 Tahun 5 Juli 2025 7,75% Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Central Asia Tahap I Tahun 2018 Seri B Tanggal efektif 26 Juni 2018 Tanggal penerbitan 5 Juli 2018 No. S-03825/ BEI.PP2/07-2018 Rp 65.000 12 Tahun 5 Juli 2030 8,00% Bunga Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Central Asia Tahap I Tahun 2018 - Seri A dan B dibayarkan setiap triwulan (3 bulan) sejak tanggal Emisi, tanpa opsi percepatan pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi. Bunga Obligasi Subordinasi pertama akan dibayarkan pada 5 Oktober 2018. Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Central Asia Tahap I Tahun 2018 - Seri A dan B dapat diperhitungkan sebagai Modal Pelengkap (Tier 2) sesuai POJK No. 11/POJK.03/2016 serta untuk meningkatkan struktur penghimpunan dana jangka panjang. Hasil dari penerbitan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Central Asia Tahap I Tahun 2018 - Seri A dan B dipergunakan untuk pengembangan usaha terutama pemberian kredit. Wali amanat untuk penerbitan obligasi subordinasi di atas adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk yang bukan merupakan pihak berelasi dengan Bank. Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat utang jangka panjang yang dilakukan oleh PT Pemeringkat Ef ek Indonesia (PT Pef indo), peringkat obligasi subordinasi adalah sebagai berikut: 2022 Keterangan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Central Asia Tahap I Tahun 2018 2021 Peringkat Periode Peringkat Peringkat Periode Peringkat idAA 1 Maret 2022 1 Maret 2023 idAA 1 Maret 2021 1 Maret 2022 Perjanjian Perwaliamanatan mengatur beberapa pembatasan yang harus dipenuhi oleh Bank antara lain, sebelum dilunasinya semua obligasi, Bank tanpa izin tertulis dari Wali Amanat tidak diperkenankan melakukan hal-hal sebagai berikut: a. Mengagunkan sebagian besar maupun seluruh pendapatan atau harta kekayaan Bank yang ada pada saat ini maupun di masa yang akan datang di luar kegiatan usaha Bank , kecuali jika tindakan tersebut dilakukan untuk memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan atau pelaksanaan pinjaman likuiditas jangka pendek atau pelaksanaan salah satu atau beberapa opsi pemulihan dalam rencana aksi (recovery plan) Bank; PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/95 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25. OBLIGASI SUBORDINASI (lanjutan) Perjanjian Perwaliamanatan mengatur beberapa pembatasan yang harus dipenuhi oleh Bank antara lain, sebelum dilunasinya semua obligasi, Bank tanpa izin tertulis dari Wali Amanat tidak diperkenankan melakukan hal-hal sebagai berikut: (lanjutan) b. Melaksanakan perubahan bidang usaha utama; c. Mengurangi modal dasar dan modal disetor kecuali jika pengurangan tersebut dilakukan atas dasar permintaan/perintah dari Pemerintah Republik Indonesia dan/atau otoritas yang berwenang (termasuk tetapi tidak terbatas pada BI, OJK, Menteri Keuangan Negara Republik Indonesia dan/atau otoritas moneter maupun otoritas penyehatan di bidang perbankan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Negara Republik Indonesia); d. Mengadakan penggabungan atau konsolidasi, dengan perusahaan lain yang menyebabkan bubarnya Bank. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Bank telah mematuhi semua pembatasanpembatasan penting sehubungan dengan perjanjian obligasi subordinasi yang diterbitkan. Pembayaran atas jumlah bunga yang jatuh tempo telah dilakukan secara tepat waktu. 26. MODAL SAHAM Modal saham Bank masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut: 2022 Jumlah lembar saham Jumlah nilai nominal 2021 Jumlah lembar Jumlah nilai saham nominal Modal dasar - nilai nominal Rp 12,50 (nilai penuh) per lembar saham 440.000.000.000 5.500.000 440.000.000.000 5.500.000 Belum ditempatkan (316.724.950.000) (3.959.062) (316.724.950.000) (3.959.062) Saham beredar (ditempatkan dan disetor penuh) 123.275.050.000 1.540.938 123.275.050.000 1.540.938 Komposisi pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut: Jumlah lembar saham PT Dwimuria Investama Andalan*) Komisaris Djohan Emir Setijoso Tonny Kusnadi Direksi Jahja Setiaatmadja Armand W. Hartono Gregory Hendra Lembong Subur Tan Rudy Susanto Lianawaty Suwono Santoso Vera Eve Lim Haryanto Tiara Budiman Frengky Chandra Kusuma John Kosasih Pemegang saham publik**) *) **) 2022 Jumlah nilai nominal % 67.729.950.000 846.624 54,94 106.395.297 6.907.197 1.330 86 0,09 0,01 39.811.090 4.256.065 400.070 13.993.334 2.033.799 1.771.908 2.156.646 1.616.082 346.292 1.675.646 221.765 55.363.514.809 498 53 5 175 25 22 27 20 4 21 3 692.045 0,04 0,00 0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 44,91 123.275.050.000 1.540.938 100,00 Pemegang saham PT Dwimuria Investama Andalan adalah Sdr. Robert Budi Hartono dan Sdr. Bambang Hartono, sehingga pemegang saham pengendali terakhir PT Bank Central Asia Tbk adalah Sdr. Robert Budi Hartono dan Sdr. Bambang Hartono. Pada komposisi saham yang dimiliki pemegang saham publik, sebesar 2,49% dimiliki oleh pihak-pihak yang terafiliasi dengan PT Dwimuria Investama Andalan. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/96 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 26. MODAL SAHAM (lanjutan) Komposisi pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut: (lanjutan) Jumlah lembar saham *) PT Dwimuria Investama Andalan Komisaris Djohan Emir Setijoso Tonny Kusnadi Direksi Jahja Setiaatmadja Armand W. Hartono Suwignyo Budiman Subur Tan Rudy Susanto Lianawaty Suwono Santoso Vera Eve Lim Haryanto Tiara Budiman Gregory Hendra Lembong Frengky Chandra Kusuma John Kosasih Pemegang saham publik**) *) **) 2021 Jumlah nilai nominal % 67.729.950.000 846.624 54,94 106.217.895 6.762.050 1.328 85 0,09 0,01 40.797.985 4.256.065 38.198.300 14.565.135 2.140.040 1.338.985 1.741.020 985.265 180.985 172.540 1.386.945 25.000 55.326.331.790 510 53 477 182 27 17 22 12 2 2 17 691.580 0,04 0,00 0,03 0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 44,88 123.275.050.000 1.540.938 100,00 Pemegang saham PT Dwimuria Investama Andalan adalah Sdr. Robert Budi Hartono dan Sdr. Bambang Hartono, sehingga pemegang saham pengendali terakhir PT Bank Central Asia Tbk adalah Sdr. Robert Budi Hartono dan Sdr. Bambang Hartono. Pada komposisi saham yang dimiliki pemegang saham publik, sebesar 2,49% dimiliki oleh pihak-pihak yang terafiliasi dengan PT Dwimuria Investama Andalan. Pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Bank tanggal 23 September 2021, telah disetujui pemecahan saham Bank (stock split), yang mana kemudian hal tersebut juga disetujui oleh Bursa Ef ek Indonesia melalui suratnya No . S-07142/BEI.PP2/10-2021 tangg al 1 Oktober 2021. Atas pemecahan saham (stock split) di atas dilakukan awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar reguler dan pasar negosiasi pada tanggal 13 Oktober 2021 (Catatan 1). 27. TAMBAHAN MODAL DISETOR Tambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 terdiri dari: Tambahan modal disetor dari pembayaran modal saham Eliminasi atas saldo rugi melalui kuasi reorganisasi tanggal 31 Oktober 2000*) Tambahan modal disetor dari eksekusi opsi saham Selisih modal dari transaksi saham tresuri (Catatan 1c) Selisih nilai transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali (Catatan 2e) *) 2022 2021 29.453.007 29.453.007 (25.853.162) 296.088 (25.853.162) 296.088 1.815.435 1.815.435 (162.391) (162.391) 5.548.977 5.548.977 Pada tanggal 31 Oktober 2000, Bank menerapkan PSAK No. 51, “Akuntansi Kuasi Reorganisasi”, untuk mendapatkan laporan yang dimulai dari “awal yang baik” (fresh start). Pelaporan fresh start mengharuskan penilaian kembali seluruh aset dan liabilitas yang tercat at d en g a n menggunakan nilai wajarnya dan eliminasi atas saldo rugi (defisit). Dengan penerapan kuasi reorganisasi, saldo rugi Bank p a da t an g g al 31 Oktober 2000 sebesar Rp 25.853.162 telah dieliminasi ke akun tambahan modal disetor. Penerapan kuasi reorganisasi ini telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui surat No. 3/165/DPwB2/IDWB2 tanggal 21 Februari 2001 dan oleh para pemegang saham di dalam RUPS L B tanggal 12 April 2001 (notulen rapat dibuat oleh Notaris Hendra Karyadi, S.H., dalam Akta No. 25). PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/97 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 28. KOMITMEN DAN KONTINJENSI Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, komitmen dan kontinjensi Grup ad alah s eb agai berikut: Jenis valuta Komitmen Tagih an komitmen: Fasilitas kredit yang diterima dan belum digunakan Rupiah USD 2022 Jumlah dalam valuta Ekuivalen asing *) Rupiah 60.000.000 2021 Jumlah dalam valuta Ekuivalen asing *) Rupiah 4.399.000 934.050 60.000.000 5.333.050 Lainnya Liabilitas komitmen: Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan - committed Rupiah USD Rupiah USD Lainnya, ekuivalen USD 4.345.650 267.803 67.651 4.725.150 126.558 Rupiah USD 74.657 5.668.504 4.799.807 1.172.915.181 211.107.626 18.259.357 837.273.597 189.378.257 11.933.242 27.580.865 429.365 21.700.236 309.283 555.556 1.926.866 8.649 201.620.782 - 1.935.515 Fasilitas Letter of Credit yang diberikan kepada nasabah yang tidak dapat dibatalkan Rupiah USD Lainnya, ekuivalen USD Kontinjensi Tagih an kontinjensi: Bank garansi yang diterima Liabilitas kontinjensi: Bank garansi yang diterbitkan kepada nasabah Lain-lain *) Jumlah dalam nilai penuh. Rupiah USD Lainnya, ekuivalen USD 446.079.101 3.311.743 6.944.336 538.452.945 3.493.139 7.674.300 282.370.676 4.395.806 84.904.583 1.210.103 Rupiah 12.377.542 5.483.296 316.700 85.361 1.494.129 158.141 21.295 17.186 268 17.090 244 Rupiah Rupiah USD Lainnya, ekuivalen USD 2.872.540 2.872.540 14.651.885 Lainnya 72.853 1.804 335.454 229.796.348 Fasilitas kredit kepada bank-bank lain yang belum digunaka n - committed 3.870.000 855.150 402.329 179.680 246.786.077 217.050.544 838.870 650.351 838.870 650.351 225.587.639 16.213.364 3.511.836 212.217.523 14.944.736 3.024.630 4.486.048 69.837 3.877.724 55.267 19.795.037 18.024.633 89 78 19.795.126 18.024.711 PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/98 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 28. KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan) Inf ormasi tambahan Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Grup memberikan f asilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan - uncommitted masing-masing sebesar Rp 91.165.108 dan Rp 69.604.916. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Grup memberikan f asilitas kredit kepada b ank bank lain yang belum digunakan - uncommitted masing-masing sebesar Rp 3.418 dan Rp 2.770. Bank menghadapi beberapa tuntutan hukum, pengurusan administrasi, dan klaim yang belum terselesaikan, yang berhubungan dengan kegiatan usaha Bank. Adalah tidak mungkin untuk memastikan apakah Bank akan memenangkan masalah atau tuntutan hukum tersebut, atau dampaknya jika Bank kalah. Namun demikian, manajemen Bank yakin bahwa hasil keputusan masalah atau tuntutan hukum tersebut tidak akan membawa dampak yang signif ikan pada hasil usaha, posisi keuangan, atau likuiditas Bank. Komitmen dan kontinjensi dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 48. 29. PENDAPATAN BUNGA DAN SYARIAH Pendapatan bunga dan syariah berasal dari: Pendapatan bunga Kredit yang diberikan Ef ek-ef ek untuk tujuan investasi Ef ek-ef ek yang dibeli dengan janji dijual kembali Piutang pembiayaan konsumen dan piutang sewa pembiayaan Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Wesel tagih Lain-lain Pendapatan syariah Bagi hasil syariah Jumlah pendapatan bunga dan syariah 2022 2021 46.157.245 13.477.947 6.579.527 43.125.697 11.877.842 5.301.168 2.847.581 1.338.193 346.636 813.477 2.848.005 1.026.029 378.394 465.711 71.560.606 65.022.846 680.585 604.130 680.585 604.130 72.241.191 65.626.976 Termasuk dalam pendapatan bunga dari kredit yang diberikan adalah bunga dari ef ek diskonto aset keuangan yang mengalami penurunan nilai untuk tahun berakhir 31 Desember 2022 dan 2021, masing-masing sebesar Rp 1.842 dan (Rp 11.717). Pendapatan bunga dari kredit yang diberikan kepada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 48. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/99 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30. BEBAN BUNGA DAN SYARIAH Beban bunga dan syariah meliputi bunga dan beban syariah yang timbul dari: Beban bunga Simpanan dari nasabah Premi penjaminan Ef ek-ef ek utang yang diterbitkan Simpanan dari bank-bank lain Pinjaman yang diterima Ef ek-ef ek yang dijual dengan janji dibeli kembali Lain-lain Beban syariah Syariah Jumlah beban bunga dan syariah 2022 2021 5.849.622 2.058.533 70.285 35.032 30.538 6.935 20.168 7.380.393 1.749.217 83.176 39.815 9.263 543 26.047 8.071.113 9.288.454 180.569 202.947 180.569 202.947 8.251.682 9.491.401 Beban bunga dan syariah atas simpanan dari nasabah kepada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 48. 31. PENDAPATAN PROVISI DAN KOMISI - BERSIH Merupakan provisi dan komisi sehubungan dengan: 2022 2021 Simpanan dari nasabah Kartu kredit Penyelesaian pembayaran (payment settlement) Kredit yang diberikan Pengiriman uang, kliring, dan inkaso Lain-lain 6.045.025 3.636.339 2.551.103 2.048.351 774.667 1.528.480 5.364.938 4.066.780 2.118.944 1.863.354 342.260 923.601 Jumlah Beban provisi dan komisi 16.583.965 (360) 14.679.877 (240) Pendapatan provisi dan komisi - bersih 16.583.605 14.679.637 Provisi dan komisi dari kredit yang diberikan merupakan pendapatan provisi dan komisi yang terkait dengan pemberian f asilitas kredit yang bukan merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga ef ektif . PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/100 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 32. PENDAPATAN TRANSAKSI YANG DIUKUR PADA NILAI WAJAR MELALUI LABA RUGI - BERSIH Pendapatan transaksi yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi - bersih meliputi: 2022 Pendapatan bunga dari aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas nilai wajar aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi - bersih Keuntungan direalisasi atas transaksi spot dan derivatif - bersih Keuntungan atas penjualan aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi - bersih 33. 153.844 335.046 (1.506.999) 335.239 2.685.181 1.341.188 (44.620) 760.854 1.287.406 2.772.327 BEBAN (PEMULIHAN) PENYISIHAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI ASET Tagihan akseptasi (Catatan 9c) Kredit yang diberikan (Catatan 12g) Piutang pembiayaan konsumen (Catatan 13) Pembiayaan syariah Ef ek-ef ek untuk tujuan investasi (Catatan 14) Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi (Catatan 23) Lain-lain 34. 2021 2022 2021 (224.137) 4.512.020 (136.464) 228.272 11.342 179.856 (44.270) 106.864 9.112.248 150.429 150.048 82.610 (300.730) 22.526 4.526.619 9.323.995 2022 2021 7.632.405 4.992.437 461.098 288.139 277.379 7.199.914 4.329.550 452.928 205.726 1.299.009 13.651.458 13.487.127 BEBAN KARYAWAN Gaji dan upah Kesejahteraan dan kompensasi karyawan Iuran dana pensiun Pelatihan Imbalan pasca-kerja (Catatan 2d, 39) PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/101 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 35. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI Keperluan kantor Penyusutan Komunikasi Perbaikan dan pemeliharaan Promosi Sewa Jasa tenaga ahli Amortisasi aset takberwujud - perangkat lunak Air, listrik, dan bahan bakar Pajak Komputer dan perangkat lunak Asuransi Pengangkutan Penelitian dan pengembangan Keamanan Lain-lain 36. 2022 2021 4.922.200 2.377.420 1.860.951 1.785.473 1.318.563 1.122.415 615.937 284.770 252.256 144.555 111.018 59.528 44.561 41.636 24.122 425.031 4.551.139 2.138.107 1.032.403 1.887.094 964.487 1.016.376 586.209 309.082 261.594 173.825 93.250 55.276 35.732 38.248 23.284 328.465 15.390.436 13.494.571 LABA BERSIH PER SAHAM DASAR DAN DILUSIAN Laba bersih per saham dasar dan dilusian dihitung berdasarkan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahun berjalan, sebagai berikut: Laba tahun berjalan Rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar di Bursa Efek Indonesia (satuan penuh) Laba bersih per saham dasar (nilai penuh) 2022 2021 40.735.722 31.422.660 123.275.050.000 123.275.050.000 330 255 Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, tidak ada instrumen yang berpotensi menjadi saham biasa. Oleh karena itu, laba bersih per saham dilusian sama dengan laba bersih per saham dasar. 37. PENGGUNAAN LABA BERSIH Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Bank Central Asia Tbk tanggal 17 Maret 2022 (notulen dibuat oleh Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., dengan Berita Acara No. 126) memutuskan penggunaan laba bersih 2021 sebagai berikut: a. Laba bersih 2021 sebesar Rp 314.227 disisihkan untuk dana cadangan. b. Membagi dividen tunai sejumlah Rp 17.874.882 (Rp 145 (nilai penuh) per saham) kepada para pemegang saham yang memiliki hak untuk menerima dividen tunai. Jumlah dividen tunai yang akan dibayarkan pada tanggal 19 April 2022 sebesar Rp 14.793.006 (dividen interim Tahun Buku 2021 telah dibayarkan pada tanggal 7 Desember 2021 sebesar Rp 3.081.876). c. Menetapkan tantiem anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang menjabat dalam dan selama tahun buku 2021. Jumlah aktual tantiem yang dibayarkan sebesar Rp 493.000. d. Menetapkan sisa laba bersih 2021 setelah dikurangi dividen sebagai laba ditahan. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/102 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 37. PENGGUNAAN LABA BERSIH (lanjutan) Sesuai dengan Surat Keputusan Rapat Direksi tanggal 21 November 2022 No. 205 tentang Pembagian Dividen Sementara (dividen interim) Tahun Buku 2022, Direksi menetapkan bahwa Bank akan membayarkan dividen sementara (dividen interim) kepada pemegang saham atas laba tahun 2022 sebesar Rp 35 (nilai penuh) per saham. Jumlah aktual dividen interim yang dibayarkan sebesar Rp 4.314.627. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Bank Central Asia Tbk tanggal 29 Maret 2021 (notulen dibuat oleh Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., dengan Berita Acara No. 196) memutuskan penggunaan laba bersih 2020 sebagai berikut: a. Laba bersih 2020 sebesar Rp 271.311 disisihkan untuk dana cadangan. b. Membagi dividen tunai sejumlah Rp 13.067.155 (Rp 530 (nilai penuh) per saham) kepada para pemegang saham yang memiliki hak untuk menerima dividen tunai. Jumlah dividen tunai yang akan dibayarkan pada tanggal 28 April 2021 sebesar Rp 10.650.964 (dividen interim Tahun Buku 2020 telah dibayarkan pada tanggal 22 Desember 2020 sebesar Rp 2.416.191) c. Menetapkan tantiem anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang menjabat dalam dan selama tahun buku 2020 sebesar maksimal Rp 445.000. d. Menetapkan sisa laba bersih 2020 setelah dikurangi dividen sebagai laba ditahan. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Bank tanggal 29 Maret 2021 juga memutuskan pemberian kuasa dan wewenang kepada Direksi Bank (dengan persetujuan Dewan Komisaris), jika keadaan keuangan Bank memungkinkan, untuk membayar dividen interim Tahun Buku 2021. Sesuai dengan Surat Keputusan Rapat Direksi tanggal 4 November 2021 No. 221 tentang Pembagian Dividen Sementara (dividen interim) Tahun Buku 2021, Direksi menetapkan bahwa Bank akan membayarkan dividen sementara (dividen interim) kepada pemegang saham atas laba tahun 2021 sebesar Rp 25 (nilai penuh) per saham. Jumlah aktual dividen interim yang dibayarkan sebesar Rp 3.081.876. 38. INSTRUMEN KEUANGAN Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Instrumen keuangan telah dikelompokkan berdasarkan klasif ikasi masing -masing. Kebijakan akuntansi yang signif ikan di Catatan 2g menjelaskan bagaimana kategori aset dan liab ilit as keuangan tersebut diukur dan bagaimana pendapatan dan beban, termasuk laba dan rugi atas nilai wajar (perubahan nilai wajar instrumen keuangan) diakui. Model penilaian instrumen keuangan Grup mengukur nilai wajar dengan menggunakan hierarki dari metode berikut: • • • Level 1: input yang berasal dari harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk instrumen yang identik yang dapat diakses Grup pada tanggal pengukuran; Level 2: input selain harga kuotasian yang termasuk dalam level 1 yang dapat diobservasi, baik secara langsung atau tidak langsung. Dalam kategori ini termasuk instrumen yang dinilai dengan menggunakan: harga kuotasian untuk instrumen serupa di pasar aktif ; harga kuotasian untuk instrumen yang identik atau yang serupa di pasar yang tidak aktif ; atau teknik penilaian lainnya dimana seluruh input signif ikan dapat diobservasi secara langsung maupun tidak langsung dari data pasar; Level 3: input yang tidak dapat diobservasi. Dalam kategori ini termasuk semua instrumen dimana teknik penilaiannya menggunakan input yang tidak dapat diobservas i dan input yang tidak dapat diobservasi ini memberikan dampak signif ikan terhadap penilaian instrumen. Termasuk dalam kategori ini adalah instrumen yang dinilai berdasarkan harga kuotasian untuk instrumen serupa yang memerlukan penyesuaian atau asumsi signif ikan yang tidak dapat diobservasi untuk mencerminkan perbedaan diantara instrumen tersebut. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/103 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 38. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) Model penilaian instrumen keuangan (lanjutan) Nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif didasarkan pada kuotasi harga pasar. Untuk seluruh instrumen keuangan lainnya, Bank menentukan nilai wajar menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup model nilai kini bersih dan arus kas yang didiskontokan, perbandingan dengan instrumen yang sejenis yang harga pasarnya tersedia dan dapat diobservasi, dan model penilaian lainnya. Asumsi dan input yang digunakan dalam teknik penilaian termasuk suku bunga bebas risiko (risk-free), suku bunga acuan, credit spread, dan variabel lainnya yang digunakan dalam mengestimasi tingkat diskonto, harga o b ligas i, kurs valuta asing, serta volatilitas, dan korelasi harga yang diharapk an. Tujuan dari teknik penilaian adalah untuk pengukuran nilai wajar yang mencerminkan harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur (orderly transaction) antara pelaku pasar (market participants) pada tanggal pengukuran. Grup menggunakan model penilaian yang diakui secara luas untuk menentukan nilai wajar atas instrumen keuangan yang umum dan yang lebih sederhana, seperti swap suku bunga dan nilai tukar yang hanya menggunakan data pasar yang dapat diobservasi dan membutuhkan sedikit pertimbangan dan estimasi manajemen. Harga atau input model yang dapat diobservasi biasanya tersedia di pasar untuk ef ek -ef ek utang yang tercatat di bursa dan derivatif over-the-counter yang sederhana seperti swap suku bunga. Ketersediaan harga pasar dan input model yang dapat diobservasi mengurangi kebutuhan pertimbangan dan estimasi manajemen dan juga mengurangi ketidakpastian terkait penentuan nilai wajar. Ketersediaan harga pasar dan input yang dapat diobservasi bervariasi tergantung pada produk dan pasar dan mudah berubah berdasarkan kejadian tertentu dan kondisi umum di pasar keuangan. Pertimbangan dan estimasi manajemen biasanya memerlukan pemilihan model yang sesuai untuk digunakan, penentuan arus kas masa depan yang diharapkan pada instrumen keuangan yang dinilai, penentuan probabilitas kegagalan pihak lawan, pembayaran d imuk a dan pemilihan tingkat diskonto yang tepat. Kerangka penilaian Penilaian aset keuangan dan liabilitas keuangan dikaji secara independen dari bisnis oleh Divisi Keuangan Perusahaan (“DKP”) dan Satuan Kerja Manajemen Risiko (“SKMR”). DKP terutama bertanggung jawab untuk memastikan bahwa penyesuaian penilaian telah dilakukan secara tepat. SKMR melakukan validasi harga secara independen untuk memastikan bahwa Bank menggunakan data pasar yang dapat diandalkan dari sumbersumber independen misalnya harga perdagangan dan kuotasian pialang. Model penilaian diajukan oleh SKMR dan disetujui oleh manajemen. SKMR melakukan pengkajian secara berkala terhadap kelayakan sumber data pasar yang di gunakan dalam penilaian. Data pasar yang digunakan untuk validasi harga mencakup pula sumber data perdagangan terkini yang melibatkan pihak lawan eksternal atau pihak ketiga seperti Bloomberg, Reuters, pialang, dan pricing providers. Data pasar yang digunakan harus sedapat mungkin mencerminkan pasar yang secara berkesinambungan dapat berubah mengikuti perkembangan pasar dan instrumen keuangan. Untuk menentukan kualitas dari input data pasar, f aktor-f aktor seperti independensi, relevansi, keandalan, ketersed iaan berbagai sumber data, dan metodologi yang digunakan oleh pricing providers juga dipertimbangkan. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/104 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 38. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) Penilaian instrumen keuangan Instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar Tabel di bawah menyajikan nilai tercatat dan nilai wajar instrumen keuangan Grup, yang diukur pada nilai wajar dan analisis atas instrumen keuangan tersebut sesuai dengan masing -mas ing level dalam hierarki nilai wajar. 2022 Nilai tercatat Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Jumlah Level 2 2.233.129 - 128.038.808 2.233.129 128.038.808 2.233.129 128.038.808 2.233.129 128.038.808 130.271.937 130.271.937 383.273 - 383.273 383.273 383.273 - 383.273 383.273 Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Aset keuangan Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi - bersih Efek-efek untuk tujuan investasi Liabilitas keuangan Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Aset keuangan Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain - bersih Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi - bersih Efek-efek untuk tujuan investasi Liabilitas keuangan Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi 2021 Nilai tercatat Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Nilai wajar Nilai wajar Jumlah Level 2 - 28.908 28.908 28.908 2.447.163 - 172.389.022 2.447.163 172.389.022 2.447.163 172.389.022 2.447.163 172.417.930 174.865.093 174.865.093 55.162 - 55.162 55.162 55.162 - 55.162 55.162 Nilai wajar penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain dihitung menggunakan teknik penilaian berdasarkan model internal Bank, yaitu metode diskonto arus kas. Input yang digunakan dalam teknik penilaian adalah suku bunga pasar instrumen jangka pendek (money market instrument) yang memiliki karakteristik kredit, jatuh tempo, dan yield yang serupa. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, nilai wajar ef ek -ef ek yang diklasifikasikan dalam kelompok yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, dan nilai wajar ef ek-ef ek yang diklasif ikasikan dalam kelompok yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain adalah berdasarkan harga pasar yang dikeluarkan oleh pricing provider (Penilai Harga Ef ek Indonesia/"PHEI" dahulu Indonesia Bond Pricing Agency/“IBPA"). Jika inf ormasi ini tidak tersedia, nilai wajar diestimasi dengan menggunakan harga pasar kuotasian ef ek yang memiliki karakteristik kredit, jatuh tempo, dan yield yang serupa. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/105 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 38. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) Penilaian instrumen keuangan (lanjutan) Instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar (lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, nilai wajar ef ek-ef ek untuk tujuan investasi yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain tidak termasuk investas i dalam saham masing-masing sebesar Rp 440.617 dan Rp 725.032 yang dinilai sebesar nilai perolehannya dikarenakan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal. Instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar Tabel di bawah menyajikan nilai tercatat dan nilai wajar instrumen keuangan Grup, y ang tidak diukur pada nilai wajar dan analisis atas instrumen keuangan tersebut sesuai dengan masing masing level dalam hierarki nilai wajar. 2022 Nilai tercatat Biaya perolehan diamortisasi Jumlah Aset keuangan Kredit yang diberikan - bersih Piutang pembiayaan konsumen - bersih Piutang sewa pembiayaan - bersih Aset dari transaksi syariah - piutang murabahah - bersih Efek-efek untuk tujuan investasi - bersih Liabilitas keuangan Simpanan dari nasabah Dana simpanan syariah Liabilitas sewa pembiayaan Simpanan dari bank-bank lain Pinjaman yang diterima Obligasi subordinasi Nilai wajar Level 2 Level 3 Jumlah 660.989.004 8.215.427 121.716 660.989.004 8.215.427 121.716 23.447.307 - 631.782.303 7.476.847 123.618 655.229.610 7.476.847 123.618 1.331.217 120.415.741 1.331.217 120.415.741 119.300.760 1.331.217 - 1.331.217 119.300.760 791.073.105 791.073.105 142.748.067 640.713.985 783.462.052 1.030.451.783 2.825.860 289.169 7.936.206 1.316.951 500.000 1.030.451.783 2.825.860 289.169 7.936.206 1.316.951 500.000 1.030.451.783 2.825.860 289.169 7.936.206 1.282.414 500.000 - 1.030.451.783 2.825.860 289.169 7.936.206 1.282.414 500.000 1.043.319.969 1.043.319.969 1.043.285.432 - 1.043.285.432 2021 Nilai tercatat Biaya perolehan diamortisasi Jumlah Aset keuangan Kredit yang diberikan - bersih Piutang pembiayaan konsumen - bersih Piutang sewa pembiayaan - bersih Aset dari transaksi syariah - piutang murabahah - bersih Efek-efek untuk tujuan investasi - bersih Liabilitas keuangan Simpanan dari nasabah Dana simpanan syariah Liabilitas sewa pembiayaan Simpanan dari bank-bank lain Efek-efek utang yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Obligasi subordinasi Nilai wajar Level 2 Level 3 Jumlah 589.813.578 7.855.976 84.145 589.813.578 7.855.976 84.145 21.534.333 - 566.542.398 6.729.172 84.166 588.076.731 6.729.172 84.166 1.234.433 51.118.362 1.234.433 51.118.362 51.831.984 1.234.433 - 1.234.433 51.831.984 650.106.494 650.106.494 73.366.317 574.590.169 647.956.486 968.606.744 1.620.039 331.426 10.017.194 482.149 976.225 500.000 968.606.744 1.620.039 331.426 10.017.194 482.149 976.225 500.000 968.606.744 1.620.039 331.426 10.017.194 493.074 976.331 500.000 - 968.606.744 1.620.039 331.426 10.017.194 493.074 976.331 500.000 982.533.777 982.533.777 982.544.808 - 982.544.808 PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/106 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 38. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) Instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar (lanjutan) Instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar, diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Instrumen keuangan berikut ini merupakan instrumen keuangan jangka pendek atau yang ditinjau ulang menggunakan harga pasar secara berkala, dan karenanya, nilai wajar instrumen keuangan tersebut mendekati nilai tercatatnya. Aset keuangan: - Kas - Giro pada Bank Indonesia - Giro pada bank-bank lain - Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain - Tagihan akseptasi - Wesel tagih - Ef ek-ef ek yang dibeli dengan janji dijual kembali - Aset lain-lain Liabilitas keuangan: - Ef ek-ef ek yang dijual dengan janji dibeli kembali - Utang akseptasi - Transaksi komitmen dan kontinjensi - Liabilitas lain-lain Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, nilai wajar kredit yang diberikan, piutang pembiayaan konsumen, piutang sewa pembiayaan, dan pinjaman yang diterima dinilai menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga internal. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, nilai wajar, ef ek-ef ek untuk tujuan investasi yang diklasif ikasikan dalam kelompok biaya perolehan diamortisasi adalah berdasarkan harga pasar yang dikeluarkan oleh pricing provider (Penilai Harga Ef ek Indonesia/"PHEI" dahulu Indonesia Bond Pricing Agency/“IBPA"). Jika inf ormasi ini tidak tersedia, nilai wajar diestimasi dengan menggunakan harga pasar kuotasian ef ek yang memiliki karakteristik kredit, jatuh tempo, dan yield yang serupa. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, nilai wajar simpanan dari nasabah dan simpanan dari bank-bank lain sama dengan nilai tercatatnya karena sif atnya dapat ditarik sewaktu-waktu (payable on demand). Perhitungan nilai wajar dilakukan hanya untuk kepentingan pengungkapan dan tidak berdampak pada pelaporan posisi atau kinerja keuangan Grup. Nilai wajar yang dihitung o leh Grup mungkin berbeda dengan jumlah aktual yang akan diterima atau dibayar pada saat penyelesaian atau jatuh tempo instrumen keuangan. Karena terdapat instrumen keuangan tertentu yang tidak diperdagangkan, maka perhitungan nilai wajar melibatkan p ert imbang an dan estimasi manajemen. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/107 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA Sesuai dengan Undang-undang Republik Indonesia No. 11/2020 tentang Cipta Kerja, Bank wajib memberikan imbalan pasca-kerja kepada karyawannya pada saat pemutusan hubungan kerja atau pada saat karyawan menyelesaikan masa kerjanya. Imbalan pascakerja ini diberikan berdasarkan masa kerja dan kompensasi karyawan pada saat pemutusan hubungan kerja atau selesainya masa kerja. Imbalan pasca-kerja ini merupakan program imbalan pasti. Bank memiliki program pensiun iuran pasti untuk karyawan tetap yang memenuhi kriteria yang ditetapkan Bank. Program pensiun iuran pasti ini dikelola dan diadministrasik an D ana Pensiun BCA yang didirikan oleh Bank sebagai wadah untuk mengelola aset, memberikan penghasilan investasi dan membayar imbalan pasca-kerja kepada karyawan Bank. Dana Pensiun BCA telah disahkan pendiriannya oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. KEP-020/KM.17/1995 tanggal 25 Januari 1995. Iuran untuk dana pensiun dihitung berdasarkan persentase tertentu dari gaji pokok karyawan dimana jumlah yang ditanggung oleh karyawan dan Bank masing -masing sebesar 3% (tiga persen) dan 5% (lima persen). Selama tahun berakhir 31 Desember 2022 dan 2021, akumulasi iuran Bank kepada dana pensiun tersebut sebesar 2% (dua persen) dapat diperhitungkan sebagai pengurang dari liabilitas imbalan pasca-kerja sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan. Selama tahun yang berakhir 31 Desember 2022 dan 2021, Bank telah menyisihkan dana yang akan dipakai untuk mendukung pemenuhan liabilitas imbalan pasca-kerja karyawan masing-masing sebesar Rp 4.117 yang ditempatkan pada beberapa perusahaan asuransi dalam bentuk program saving plan, dan Rp 1.704.013 yang ditempatkan pada beberapa perusahaan asuransi dalam bentuk program saving plan dan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (“DPLK”) dalam bentuk Program untuk Dana Kompensasi Pascakerja ("PDKP") yang memenuhi kriteria untuk dicatat sebagai aset program. Program pensiun imbalan pasti ini memberikan eksposur risiko aktuarial kepada Bank, seperti risiko investasi, risiko tingkat suku bunga dan risiko inflasi. Imbalan pasca-kerja yang diberikan oleh Bank mencakup pensiun, kompensasi jangka panjang lainnya berupa penghargaan masa kerja, dan imbalan kesehatan pasca-kerja. Liabilitas imbalan pasca-kerja pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 dihitung oleh aktuaris independen Bank, yaitu Kantor Konsultan Aktuaria Steven & Mourits dengan menggunakan metode projected-unit-credit. Asumsi-asumsi utama yang digunakan oleh aktuaris independen adalah sebagai berikut: 2022 Asumsi ekonomi: Tingkat diskonto per tahun Program pensiun imbalan pasti Kompensasi jangka panjang lainnya Imbalan kesehatan pasca-kerja – Self Insured Imbalan kesehatan pasca-kerja – Asuransi Tingkat kenaikan penghasilan dasar per tahun Tingkat tren biaya kesehatan 7,15% 7,20% 6,90% 7,40% 9,00% 10,00% 2021 6,70% 6,80% 7,30% N/A 8,00% 10,00% Tingkat diskonto digunakan dalam menentukan nilai kini liabilitas imbalan pasca-kerja p ad a tanggal penilaian. Secara umum, tingkat diskonto mengacu pada imbal hasil atas obligasi pemerintah berkualitas tinggi yang diperdagangkan di pasar modal aktif pada tanggal pelaporan. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/108 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA (lanjutan) Asumsi kenaikan penghasilan dasar di masa depan memproyeksikan liabilitas imbalan pasca-kerja mulai dari tanggal penilaian sampai dengan usia pensiun normal. Tingkat kenaikan penghasilan dasar pada umumnya ditentukan deng an menerapkan penyesuaian inf lasi untuk skala pembayaran dan dengan memperhitungkan masa kerja. Liabilitas imbalan pasca-kerja Bank untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2022 dan 2021 telah sesuai dengan laporan aktuaris independen masing -masing tertanggal 6 Januari 2023 dan 7 Januari 2022. a. Liabilitas imbalan pasca-kerja Liabilitas imbalan pasca-kerja Bank pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut: Program pensiun imbalan pasti dan kompensasi jangka panjang lainnya 2022 2021 Imbalan kesehatan pasca-kerja 2022 2021 Nilai kini liabilitas imbalan pasca-kerja Nilai wajar aset program 11.225.855 (3.952.724) 11.800.914 (4.877.681) 137.462 - 197.102 - Liabilitas imbalan pasca-kerja bersih - Bank 7.273.131 6.923.233 137.462 197.102 Liabilitas imbalan pasca-kerja Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 yang tercatat dalam laporan posisi keuangan konsolidasian masing-masing sebesar Rp 110.632 dan Rp 136.763. b. Perubahan liabilitas imbalan pasca-kerja Program pensiun imbalan pasti dan kompensasi jangka panjang lainnya 2022 2021 Perubahan liabilitas imbalan pasti Liabilitas imbalan pasti, awal tahun - Bank Termasuk dalam laba rugi Beban jasa kini Beban jasa lalu-amandemen Beban bunga Beban terminasi Penyesuaian atas pengalaman masa kerja lalu Dampak atas perubahan metode atribusi pada Laba Rugi Termasuk dalam penghasilan komprehensif lainnya Keuntungan (kerugian) aktuarial yang timbul atas: Perubahan asumsi keuangan Perubahan asumsi demografi Penyesuaian pengalaman Imbal hasil atas aset program di luar pendapatan bunga Dampak atas perubahan metode atribusi pada PKL Lain-lain Penempatan dana pada perusahaan asuransi (aset program) Imbalan pasca-kerja yang dibayarkan langsung oleh Bank Liabilitas imbalan pasti, akhir tahun - Bank Imbalan kesehatan pasca-kerja 2022 2021 6.923.233 9.302.066 197.102 214.570 675.034 405.461 7.520 681.649 531.108 37.784 8.740 (48.125) 10.436 - 15.651 13.808 - 969 3.517 78 138 (785.994) - - - 251.949 13.149 (1.034.142) (159.362) (12.809) 14.093 (24.265) (15.238) 159.472 (440.474) - - (70.545) - - - (4.117) (1.704.013) - - (303.000) (294.900) (32.053) (7.562) 7.273.131 6.923.233 137.462 197.102 PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/109 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA (lanjutan) b. Perubahan liabilitas imbalan pasca-kerja (lanjutan) Beban imbalan pasca-kerja Entitas Anak tahun yang berakhir 31 Desember 2022 dan 2021 yang tercatat dalam laba rugi masing-masing sebesar Rp 3.260 dan Rp 15.354. Selama tahun yang berakhir 31 Desember 2022 dan 2021, pembayaran imbalan pascakerja di Entitas Anak masing-masing sebesar Rp 7.884 dan Rp 4.304, dan E nt it as A nak telah menyisihkan dana yang akan dipakai untuk mendukung pemenuhan liabilitas imbalan pasca-kerja karyawan masing-masing sebesar Rp 15.793 dan Rp 10.100 dengan menempatkan pada beberapa perusahaan asuransi, yang memenuhi kriteria untuk dicatat sebagai aset program. c. Komposisi aset program Komposisi aset program dari masing-masing dana pensiun pada tanggal 31 D es emb er 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut: Persentase alokasi 31 Desember 2022 memiliki harga pasar kuotasian untuk program pesangon AIA Allianz Manulife AIA Persentase alokasi 31 Desember 2022 memiliki harga pasar kuotasian untuk DPLK PDKP Allianz Manulife BCA Life Saham Obligasi Properti Derivatif Kas Lain-lain 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 100,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 100,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 100,00% 0,00% 0,00% 67,95% 0,00% 0,00% 32,05% 0,00% 18,61% 69,09% 0,00% 0,00% 12,30% 0,00% 14,77% 64,21% 0,00% 0,00% 21,02% 0,00% 8,70% 79,34% 0,00% 0,00% 11,96% 0,00% Total 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% Persentase alokasi 31 Desember 2021 memiliki harga pasar kuotasian untuk program pesangon AIA Allianz Manulife AIA Persentase alokasi 31 Desember 2021 memiliki harga pasar kuotasian untuk DPLK PDKP Allianz Manulife BCA Life Saham Obligasi Properti Derivatif Kas Lain-lain 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 100,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 100,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 100,00% 0,00% 14,14% 65,34% 0,00% 0,00% 20,52% 0,00% 16,74% 69,80% 0,00% 0,00% 13,46% 0,00% 14,68% 64,25% 0,00% 0,00% 21,07% 0,00% 9,24% 31,47% 0,00% 0,00% 59,29% 0,00% Total 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% d. Perubahan nilai wajar aset program untuk program pasca-kerja 2022 2021 Nilai wajar aset program, awal tahun - Bank Penempatan dana pada perusahaan asuransi Imbal hasil atas aset program di luar pendapatan bunga Pendapatan bunga dari aset program Pembayaran imbalan pasca-kerja 4.877.681 4.117 3.664.581 1.704.013 (159.472) 291.399 (1.061.001) 440.474 245.509 (1.176.896) Nilai wajar aset program, akhir tahun - Bank 3.952.724 4.877.681 PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/110 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA (lanjutan) e. Informasi historis - Bank: Program pensiun imbalan pasti dan kompensasi jangka panjang lainnya Nilai kini liabilitas imbalan pasca-kerja Nilai wajar aset program Defisit Penyesuaian yang timbul pada liabilitas program Penyesuaian yang timbul pada aset program Imbalan kesehatan pasca-kerja Nilai kini liabilitas imbalan pasca-kerja Penyesuaian yang timbul pada liabilitas program f. 2022 2021 31 Desember 2020 2019 2018 2017 11.225.855 (3.952.724) 7.273.131 11.800.914 (4.877.681) 6.923.233 12.966.647 (3.664.581) 9.302.065 11.724.337 (4.077.260) 7.647.077 10.469.846 (4.410.076) 6.059.770 10.801.602 (4.688.075) 6.113.527 13.149 (159.362) (9.914) 116.222 353.216 4.479 159.472 (440.474) 555.010 (204.650) 371.291 (211.993) 137.462 197.102 214.570 209.355 236.760 249.861 14.093 (15.238) (15.955) (7.038) (24.089) (50.912) Analisis sensitivitas Perubahan 1 (satu) persen asumsi aktuarial akan memiliki pengaruh sebagai berikut: Program pensiun imbalan pasti Kenaikan Penurunan Tingkat diskonto (1% pergerakan) Tingkat penghasilan das ar (1% pergerak an) Tingkat biaya kesehatan (1% pergerakan) (383.887) 468.423 - 423.341 (432.428) - Program pensiun imbalan pasti Kenaikan Penurunan Tingkat diskonto (1% pergerakan) Tingkat penghasilan das ar (1% pergerak an) Tingkat biaya kesehatan (1% pergerakan) (475.031) 586.198 - 531.764 (532.654) - 2022 Kompensasi jangka panjang lainnya Kenaikan Penurunan (224.820) 257.223 - 255.705 (230.548) - 2021 Kompensasi jangka panjang lainnya Kenaikan Penurunan (202.649) 229.871 - Imbalan kesehatan pasca-kerja Kenaikan Penurunan (8.482) 9.749 11.700 (8.718) Imbalan kesehatan pasca-kerja Kenaikan Penurunan 227.561 (208.400) - (13.828) 14.317 15.916 (12.717) g. Analisis jatuh tempo Analisis jatuh tempo yang diharapkan dari manf aat pensiun dan manf aat kesehatan pasca-kerja yang tidak terdiskonto adalah sebagai berikut: Selama 10 tahun ke depan Imbalan pensiun Kompensasi jangka panjang lainnya Imbalan kesehatan pasca-kerja 8.338.402 3.260.458 128.803 10 - 20 tahun 20 tahun - dst 2.416.654 964.872 39.509 2.748.758 1.251.305 59.155 h. Durasi rata-rata tertimbang dari program pensiun imbalan pasti, kompensasi jangka panjang lainnya, dan imbalan kesehatan pasca-kerja pada tanggal 31 Desember 2022 adalah masing-masing 10,48 tahun; 11,06 tahun; dan 11,82 tahun (31 Desember 2021: 9,21 tahun; 9,76 tahun; dan 13,17 tahun). PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/111 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 40. JASA KUSTODIAN Biro Jasa Kustodian Bank memperoleh izin untuk menyediakan jasa kustodian dari Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam, sekarang bernama Otoritas Jasa Keuangan atau “OJK” ) berdasarkan Surat Keputusan No. KEP-148/PM/1991 tanggal 13 November 1991. Jasa-jasa yang diberikan oleh Biro Jasa Kustodian meliputi jasa penyimpanan, penyelesaian dan penanganan transaksi, penagihan pendapatan, proxy, corporate action, pengelolaan kas, pencatatan/pelaporan investasi, dan tax reclamation. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, aset yang diadministrasikan oleh Biro Jasa Kustodian terdiri dari saham, obligasi, deposito berjangka, sertifikat deposito, surat berharga pasar modal, dan pasar uang lainnya. 41. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM VALUTA ASING Saldo aset dan liabilitas moneter dalam valuta asing adalah sebagai berikut: 2022 Valuta asing Ekuivalen (dalam ribuan) Rupiah Aset moneter Kas Dolar Amerika Serikat (USD) Dolar Australia (AUD) Dolar Singapura (SGD) Dolar Hong Kong (HKD) Poundsterling Inggris (GBP) Yen Jepang (JPY) Euro (EUR) Lainnya, ekuivalen USD 37.965 8.604 16.842 7.049 798 167.124 6.363 2.024 591.016 90.835 195.242 14.073 14.985 19.689 105.513 31.513 2021 Valuta asing Ekuivalen (dalam ribuan) Rupiah 32.326 1.064 12.538 7.249 118 54.500 1.577 2.332 1.062.866 Giro pada Bank Indonesia Dolar Amerika Serikat (USD) 255.687 3.980.407 684.964 237.779 3.980.407 Giro pada bank-bank lain - bersih Dolar Amerika Serikat (USD) Dolar Australia (AUD) Dolar Singapura (SGD) Dolar Hong Kong (HKD) Poundsterling Inggris (GBP) Yen Jepang (JPY) Euro (EUR) Lainnya, ekuivalen USD 103.162 26.538 51.706 50.365 9.568 4.975.261 17.924 69.269 1.605.975 280.184 599.423 100.556 179.755 586.136 297.217 1.078.344 1.280.242 29.999 149.985 1.068 19.930.169 316.729 1.738.762 2.132 21.987.792 3.388.941 3.388.941 468.611 64.070 203.691 11.730 5.460 2.469.209 65.204 30.408 4.727.590 Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain - bersih Dolar Amerika Serikat (USD) Dolar Australia (AUD) Dolar Singapura (SGD) Dolar Hong Kong (HKD) 460.730 11.006 132.329 13.252 2.267 6.745 25.404 33.231 6.678.881 662.906 2.149.893 21.442 105.109 305.614 1.050.597 433.392 11.407.834 3.371.293 59.998 1.060 48.049.357 633.263 1.938 48.684.558 PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/112 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 41. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM VALUTA ASING (lanjutan) Saldo aset dan liabilitas moneter dalam valuta asing adalah sebagai berikut: (lanjutan) 2022 Valuta asing Ekuivalen (dalam ribuan) Rupiah Aset moneter (lanjutan) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Dolar Amerika Serikat (USD) 10.529 163.912 2021 Valuta asing Ekuivalen (dalam ribuan) Rupiah 7.158 163.912 Tagihan akseptasi - bersih Dolar Amerika Serikat (USD) Dolar Singapura (SGD) Poundsterling Inggris (GBP) Yen Jepang (JPY) Euro (EUR) Lainnya, ekuivalen USD 609.273 243 1.012 823.711 114.988 24.684 9.484.857 2.814 19.018 97.041 1.906.695 384.268 102.016 436.390 586 1.781.688 14.327 17.970 11.894.693 Wesel tagih - bersih Dolar Amerika Serikat (USD) Yen Jepang (JPY) Euro (EUR) Lainnya, ekuivalen USD 157.646 15.413 2.926 862 2.454.153 1.816 48.510 13.415 2.603.229 23 63.160 462.430 228 40.525.769 242 732.208 923.265 3.776 102.765 17.092 224 - 594.502 187.527 9.254.908 374.406 2.063.084 32 35.402 283.884 - 21.629 48 509 7.618 2.240 445 19 336.715 508 5.897 15.209 1 264 7.383 293 366.270 29.404.103 335 373.651 518.947 30.297.036 2.638.022 189.601 9.629.314 Aset lain-lain - bersih Dolar Amerika Serikat (USD) Dolar Australia (AUD) Dolar Singapura (SGD) Dolar Hong Kong (HKD) Poundsterling Inggris (GBP) Yen Jepang (JPY) Euro (EUR) Lainnya, ekuivalen USD 1.464.653 2.116 3.607 1.470.376 42.185.260 Efek-efek untuk tujuan investasi - bersih Dolar Amerika Serikat (USD) Dolar Hong Kong (HKD) 6.219.649 6.185 220.520 230.840 256.115 6.933.309 2.517.894 Kredit yang diberikan - bersih Dolar Amerika Serikat (USD) Dolar Australia (AUD) Dolar Singapura (SGD) Dolar Hong Kong (HKD) Euro (EUR) 102.016 37.598.403 346.597 37.945.000 12.879 64 3.763 5.572 26 31 183.557 4 671 6.878 2 690 425 440 192.667 PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/113 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 41. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM VALUTA ASING (lanjutan) Saldo aset dan liabilitas moneter dalam valuta asing adalah sebagai berikut: (lanjutan) 2022 Valuta asing Ekuivalen (dalam ribuan) Rupiah Liabilitas moneter Simpanan dari nasabah Dolar Amerika Serikat (USD) Dolar Australia (AUD) Dolar Singapura (SGD) Dolar Hong Kong (HKD) Poundsterling Inggris (GBP) Yen Jepang (JPY) Euro (EUR) Lainnya, ekuivalen USD 4.463.013 55.509 349.396 6.799 7.221 5.301.302 72.537 52.781 69.477.953 586.056 4.050.504 13.574 135.650 624.546 1.202.788 821.663 2021 Valuta asing Ekuivalen (dalam ribuan) Rupiah 4.671.964 58.313 303.901 19.688 5.153 2.198.998 67.510 39.493 76.912.734 Simpanan dari bank-bank lain Dolar Amerika Serikat (USD) Dolar Australia (AUD) Euro (EUR) Dolar Singapura (SGD) Lainnya, ekuivalen USD 113.883 9.631 2 2.053 15 1.772.870 101.683 30 23.803 231 72.456.066 290.420 7.156 2.559 16 1.898.617 Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Dolar Amerika Serikat (USD) 250 3.894 479.970 243 1.018 295.650 18.638 22.719 7.471.937 2.814 19.123 34.831 309.044 353.674 85 128.202 255.962 348.824 586 227.473 14.384 16.111 740 239.882 1 23 11.515 478.936 14 358 490.823 4.971.617 6.187 28.154 231.766 229.621 5.467.345 42.133 255.962 Pinjaman yang diterima Dolar Amerika Serikat (USD) Dolar Hong Kong (HKD) Poundsterling Inggris (GBP) Lainnya, ekuivalen USD 1.217 1.217 8.191.423 Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Dolar Hong Kong (HKD) 4.139.211 74.044 27.006 236 4.240.497 3.894 Utang akseptasi Dolar Amerika Serikat (USD) Dolar Singapura (SGD) Poundsterling Inggris (GBP) Yen Jepang (JPY) Euro (EUR) Lainnya, ekuivalen USD 66.587.162 603.347 3.207.578 35.991 99.191 272.170 1.087.758 562.869 77.021 77.021 4 122.146 1 24 57 223.286 15 346 223.704 PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/114 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 41. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM VALUTA ASING (lanjutan) Saldo aset dan liabilitas moneter dalam valuta asing adalah sebagai berikut: (lanjutan) 2022 Valuta asing Ekuivalen (dalam ribuan) Rupiah Liabilitas moneter (lanjutan) Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Dolar Amerika Serikat (USD) Dolar Singapura (SGD) Dolar Hong Kong (HKD) Poundsterling Inggris (GBP) Yen Jepang (JPY) Euro (EUR) Lainnya, ekuivalen USD 15.277 363 93 9.083 216 54 2021 Valuta asing Ekuivalen (dalam ribuan) Rupiah 237.820 4.203 186 5 1.070 3.574 834 14.661 451 109 1.607 114 67 247.692 Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain Dolar Amerika Serikat (USD) Dolar Australia (AUD) Dolar Singapura (SGD) Dolar Hong Kong (HKD) Poundsterling Inggris (GBP) Euro (EUR) Lainnya, ekuivalen USD 2.267 13 6.531 54 5 35.291 149 13.040 1 899 45 216.920 235 2 3 6.323 9 49.425 42. 208.961 4.762 198 199 1.840 960 3.349 17 32 11.559 1 129 15.087 SEGMEN OPERASI Grup mengungkapkan pelaporan segmen operasi inf ormasi keuangan berdasarkan produk sebagai berikut: 2022 Kredit Aset Kredit yang diberikan - bersih Pendapatan bunga dan syariah Pendapatan fee-based dan lainnya 660.989.004 660.989.004 46.157.245 5.344.236 Tresuri Lainnya Jumlah 551.228.677 22.337.258 224.670 102.513.993 3.746.688 16.630.856 1.314.731.674 660.989.004 72.241.191 22.199.762 Tresuri Lainnya Jumlah 544.595.412 18.865.455 180.683 93.935.690 3.635.824 14.796.022 2021 Kredit Aset Kredit yang diberikan - bersih Pendapatan bunga dan syariah Pendapatan fee-based dan lainnya 589.813.578 589.813.578 43.125.697 4.589.002 1.228.344.680 589.813.578 65.626.976 19.565.707 Operasional utama dari Grup dikelola di wilayah Indonesia. Segmen bisnis Bank terbagi atas 5 (lima) area geograf is utama, yaitu Sumatera, Jawa, Kalimantan, Indonesia bagian timur dan operasi luar negeri. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/115 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 42. SEGMEN OPERASI (lanjutan) Inf ormasi yang berkaitan dengan segmen berdasarkan geograf is dari Grup disajikan d alam tabel di bawah ini: 2022 Sumatera Jawa Kalimantan Indonesia bagian timur Operasi luar negeri Jumlah Pendapatan bunga dan syariah Beban bunga dan syariah 3.648.298 (326.846) 65.277.562 (7.624.922) 1.337.349 (112.344) 1.930.757 (171.651) 47.225 (15.919) 72.241.191 (8.251.682) Pendapatan bunga dan syariah - bersih Pendapatan provisi dan komisi - bersih Pendapatan transaksi yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi - bersih Pendapatan operasional lainnya 3.321.452 922.853 57.652.640 14.705.903 1.225.005 352.508 1.759.106 598.690 31.306 3.651 63.989.509 16.583.605 59.429 154.205 1.180.098 5.375.187 25.804 23.029 18.195 61.153 3.880 2.223 1.287.406 5.615.797 Total pendapatan segmen Penyusutan dan amortisasi Unsur material non kas lainnya: (Beban) pemulihan penyisihan kerugian penurunan nilai aset Beban operasional lainnya 4.457.939 (51.684) 78.913.828 (2.545.843) 1.626.346 (21.562) 2.437.144 (37.456) 41.060 (5.645) 87.476.317 (2.662.190) (188.454) (1.367.862) (4.121.661) (27.100.941) (71.826) (461.709) (144.215) (864.081) (463) (25.882) (4.526.619) (29.820.475) 2.849.939 45.145.383 1.071.249 1.391.392 9.070 50.467.033 (9.711.461) Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan Laba tahun berjalan 40.755.572 2022 Aset Liabilitas Kredit yang diberikan - bersih Simpanan dari nasabah Dana simpanan syariah Dana syirkah temporer Sumatera Jawa Kalimantan Indonesia bagian timur 87.465.293 87.465.293 27.814.723 86.373.744 - 1.152.891.324 925.932.028 601.007.942 871.925.630 2.825.860 6.440.375 29.764.358 29.764.358 12.156.398 29.537.878 - 43.189.773 43.189.757 19.086.675 42.614.531 - Operasi luar negeri Jumlah 1.420.926 1.314.731.674 758.208 1.087.109.644 923.266 660.989.004 - 1.030.451.783 2.825.860 6.440.375 2021 Sumatera Jawa Kalimantan Indonesia bagian timur Operasi luar negeri Jumlah Pendapatan bunga dan syariah Beban bunga dan syariah 3.715.911 (484.072) 58.740.661 (8.616.203) 1.286.418 (157.429) 1.859.932 (231.298) 24.054 (2.399) 65.626.976 (9.491.401) Pendapatan bunga dan syariah - bersih Pendapatan provisi dan komisi - bersih Pendapatan transaksi yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi - bersih Pendapatan operasional lainnya 3.231.839 839.409 50.124.458 12.999.098 1.128.989 308.554 1.628.634 529.018 21.655 3.558 56.135.575 14.679.637 71.672 98.027 2.634.993 4.676.445 21.176 20.083 30.840 89.246 13.646 2.029 2.772.327 4.885.830 Total pendapatan segmen Penyusutan dan amortisasi Unsur material non kas lainnya: (Beban) pemulihan penyisihan kerugian penurunan nilai aset Beban operasional lainnya 4.240.947 (59.914) 70.434.994 (2.320.319) 1.478.802 (21.533) 2.277.738 (39.708) 40.888 (5.715) 78.473.369 (2.447.189) (361.633) (1.336.935) (8.771.718) (25.232.719) (203.183) (432.247) 13.007 (834.437) (468) (24.673) (9.323.995) (27.861.011) 2.482.465 34.110.238 821.839 1.416.600 10.032 38.841.174 (7.401.015) Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan Laba tahun berjalan 31.440.159 PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/116 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 42. SEGMEN OPERASI (lanjutan) Inf ormasi yang berkaitan dengan segmen berdasarkan geograf is dari Grup disajikan d alam tabel di bawah ini: (lanjutan) 2021 Aset Liabilitas Kredit yang diberikan - bersih Simpanan dari nasabah Dana simpanan syariah Dana syirkah temporer 43. Sumatera Jawa Kalimantan Indonesia bagian timur 80.062.632 80.062.632 26.882.866 79.147.692 - 1.083.661.371 875.711.087 534.736.776 826.518.832 1.620.039 5.721.988 27.093.473 27.093.473 10.584.803 26.878.720 - 36.598.274 36.598.250 17.090.186 36.061.500 - Operasi luar negeri Jumlah 928.930 1.228.344.680 308.316 1.019.773.758 518.947 589.813.578 - 968.606.744 1.620.039 5.721.988 MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN Bank memiliki eksposur terhadap risiko dibawah ini: - Risiko aset dan liabilitas - Risiko kredit - Risiko likuiditas - Risiko pasar - Risiko operasional - Risiko konsolidasian Catatan di bawah ini menyampaikan inf ormasi mengenai eksposur Bank terhadap setiap risiko di atas, tujuan, kebijakan dan proses yang dilakukan oleh Bank dalam meng uk ur d an mengelola risiko. a. Kerangka manajemen risiko Bank menyadari bahwa dalam melaksanakan kegiatan usahanya, Bank selalu berhadapan dengan risiko yang melekat (inherent) pada instrumen keuangan, yaitu risiko kredit, risiko likuiditas, risiko pasar atas nilai tukar valuta asing , dan tingkat suku bunga, risiko operasional, serta risiko lainnya. Dalam rangka mengendalikan risiko tersebut, Bank telah mengimplementasikan suatu Kerangka Dasar Manajemen Risiko (Risk Management Framework) secara terpadu yang dituangkan dalam Kebijakan Dasar Manajemen Risiko (“KDMR”). Kerangka tersebut digunakan sebagai sarana untuk penetapan strategi, organisasi, kebijakan d an pedoman, serta inf rastruktur Bank sehingga dapat dipastikan bahwa semua risik o y ang dihadapi Bank dapat dikenali, diukur, dikendalikan, dan dilaporkan dengan baik. Dalam rangka penerapan manajemen risiko yang ef ektif , Bank telah memiliki Komite Manajemen Risiko yang berf ungsi untuk membahas permasalahan risiko yang dihadap i Bank secara keseluruhan dan merekomendasikan kebijakan manajemen risiko kepada Direksi. Selain komite di atas, Bank telah membentuk beberapa komite lain yang bertugas unt uk menangani risiko secara lebih spesif ik antara lain: Komite Kebijakan Perkreditan, Komite Kredit, serta Komite Aset dan Liabilitas (Asset and Liability Committee - “ALCO”). PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/117 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 43. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) a. Kerangka manajemen risiko (lanjutan) Bank senantiasa melakukan kajian risiko secara menyeluruh atas rencana penerbitan produk dan/atau aktivitas baru sesuai dengan jenis risiko yang terdapat di dalam Peraturan Bank Indonesia (“PBI”), Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (“POJK”), dan peraturan-peraturan lain yang berlaku. b. Manajemen risiko aset dan liabilitas ALCO bertanggung jawab untuk mengevaluasi, mengusulkan, dan menetapkan strategi pendanaan dan investasi Bank. Ruang lingkup ALCO adalah mengelola risiko likuiditas , risiko tingkat suku bunga, dan risiko nilai tukar valuta asing; meminimalkan biaya pendanaan serta mempertahankan likuiditas pada saat yang bersamaan; dan mengoptimalkan perolehan pendapatan bunga Bank dengan mengalokasikan dana pada aset produktif secara hati-hati. ALCO diketuai oleh President Director (merangkap anggota), dengan anggota lainnya terdiri dari 10 (sepuluh) orang Director, serta Executive Vice President yang membidangi Treasury dan International Banking, Executive Vice President yang membidangi Corporate Banking & Transaction, Executive Vice President yang membidangi Accounting, Tax, Industry & Economic Research, Environment Sustainability Governance, dan Investor Relations, Head of International Banking, Head of Treasury, Head of Corporate Strategy & Planning, Head of Corporate Banking, Transaction & Finance, Head of SME & Commercial Business, Head of Transaction Banking Product Development, Head of Transaction Banking Business Development, Head of Transaction Banking Partnership Solution Development, Head of Consumer Finance, dan Head of Risk Management. Proses pengelolaan aset dan liabilitas Bank dimulai dengan pengkajian parameter ekonomi yang mempengaruhi Bank, yang umumnya terdiri dari tingkat inf lasi, likuiditas pasar, yield curve, nilai tukar Dolar Amerika Serikat (USD) terhadap Rupiah, dan f aktor makro ekonomi lainnya. Risiko likuiditas, nilai tukar valuta asing, dan tingkat suku bunga dikaji oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko dan dilaporkan kepada ALCO. ALCO kemudian menentukan strategi penetapan tingkat bunga simpanan dan kredit berdasarkan kondisi dan persaingan di pasar. c. Manajemen risiko kredit Organisasi perkreditan terus disempurnakan dengan penekanan kepada penerapan prinsip “empat mata” (“four eyes principle”) dimana keputusan kredit diambil berdasarkan pertimbangan dari 2 (dua) sisi, yaitu sisi pengembangan bisnis dan sisi analisis risiko kredit. Bank telah memiliki Kebijakan Dasar Perkreditan Bank (“KDPB”) yang terus mengalami penyempurnaan sejalan dengan perkembangan Bank, PBI, dan POJK serta sesuai dengan “International Best Practices”. Penyempurnaan prosedur dan sistem manajemen risiko perkreditan dilakukan melalui pengembangan “Loan Origination System” yaitu kebijakan yang mengatur alur kerja proses pemberian kredit (dari awal sampai akhir) sehingga proses kredit yang ef ektif dan ef isien dapat tercapai. Pengembangan sistem pengukuran prof il risiko debitur t erus dikembangkan agar dapat diterapkan secara menyeluruh, demikian juga dengan proses pembangunan database perkreditan yang terus dilakukan dan disempurnakan secara berkelanjutan. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/118 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 43. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) c. Manajemen risiko kredit (lanjutan) Komite Kebijakan Perkreditan bertanggung jawab untuk merumuskan kebijakan perkreditan, terutama yang berkaitan dengan prinsip kehati-hatian dalam perkreditan, memantau, dan mengevaluasi penerapan kebijakan perkreditan agar dapat terlaksana secara konsisten dan sesuai dengan kebijakan perkreditan, serta memberikan saran dan langkah perbaikan apabila terdapat kendala dalam penerapan kebijakan perkreditan tersebut. Komite Kredit dibentuk untuk membantu Direksi mengevaluasi dan/atau memberikan keputusan kredit sesuai batas wewenangnya melalui Rapat Komite Kredit atau Surat Edaran Direksi. Fungsi pokok Komite Kredit adalah: • • • memberikan pengarahan lebih lanjut apabila diperlukan suatu analisis kredit yang lebih mendalam dan komprehensif ; memberikan keputusan atau rekomendasi atas rancangan keputusan kredit yang diajukan oleh pemberi rekomendasi/pengusul yang terkait dengan debitur-debitur besar dan industri spesif ik; dan melakukan koordinasi dengan ALCO, khususnya yang berhubungan dengan sumber pendanaan kredit. Bank telah mengembangkan sistem pemeringkat risiko debitur yang lebih dikenal dengan Internal Credit Risk Rating/Scoring System. Internal Credit Risk Rating/Scoring System terdiri dari 11 (sebelas) kategori peringkat risiko mulai dari RR1 sampai d eng an RR10, dan yang paling buruk (Loss). Bank juga menerapkan sistem pemeringkat ris ik o debitur untuk segmen kredit konsumtif , atau dikenal dengan istilah Internal Credit Risk Scoring System, yang terdiri dari 10 (sepuluh) kategori peringkat risiko mulai dari RR1 (terbaik/terendah) sampai dengan RR10 (terburuk/tertinggi). Pemberian peringkat risiko kepada setiap debitur, dimaksudkan sebagai suatu mas ukan berharga yang dapat membantu pejabat yang berwenang dalam memutuskan suatu usulan kredit dengan lebih baik dan tepat. Untuk menjaga agar kualitas kredit tetap terjaga dengan baik, maka pemantauan terhadap kualitas kredit terus dilakukan secara rutin, baik per kategori kredit (Korporas i, Komersial, Small and Medium Enterprise (“SME”), dan Konsumen), maupun portof olio kredit secara keseluruhan. Bank juga menetapkan limit-limit dalam perkreditan sehingg a dapat menjaga kesesuaian pemberian kredit dengan risk appetite Bank dan regulasi yang berlaku. Bank telah mengembangkan pengelolaan risiko kredit dengan melakukan analisis stress testing secara berkala dengan berbagai skenario yang relevan terhadap portofolio kredit serta melakukan monitoring terhadap hasil stress testing tersebut. Stress testing bermanf aat bagi Bank sebagai alat untuk memperkirakan besarnya dampak potensi risiko pada “stressful condition” sehingga Bank dapat membuat strategi yang sesuai untuk memitigasi potensi risiko tersebut sebagai bagian dari pelaksanaan “contingency plan”. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/119 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 43. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) c. Manajemen risiko kredit (lanjutan) Dalam rangka pemantauan dan pengendalian risiko kredit yang terjadi di Entitas Anak, Bank telah melakukan pemantauan risiko kredit Entitas Anak secara rutin, sekaligus memastikan bahwa Entitas Anak telah memiliki Kebijakan Manajemen Risiko Kredit yang baik dan ef ektif . Dampak penyebaran pandemi COVID-19 telah menyebabkan terhentinya sebagian besar aktivitas ekonomi di berbagai daerah, hal ini menjadi tantangan besar bagi debitur untuk melakukan pembayaran kembali pinjaman yang telah diterima karena berkurang/tidak adanya pendapatan yang diterima. Kondisi ini tentunya akan menjadi tantangan terhadap pertumbuhan kredit dan juga kualitas kredit di B ank, sehingga B ank segera melakukan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas dan mengurang i dampak tersebut dengan: 1. Memberikan relaksasi/restrukturisasi kredit di semua kategori/segmen kredit bagi debitur-debitur yang terkena dampak penyebaran COVID-19 dengan tetap memperhatikan ketentuan-ketentuan yang telah dibuat oleh regulator yaitu OJK, BI dan Pemerintah RI. 2. Melakukan monitoring secara rutin dan proaktif , serta menjaga hubungan yang baik dengan debitur sehingga dapat bersama-sama melewati kondisi yang sulit ini. 3. Tetap memberikan pinjaman baru dan tambahan dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian Bank dan lebih selektif , antara lain dengan memperhatikan pengenalan terhadap calon debitur-debitur, sektor industrinya, kondisi keuangan dan prospek usaha yang masih baik, dan persyaratan agunan. 4. Mempersiapkan kebijakan dalam mendukung program Pemerintah dalam memberikan stimulus kepada sektor riil dan juga mempercepat pemulihan ekonomi nasional, yaitu memberikan pinjaman modal kerja baru atau tambahan pinjaman modal kerja dalam rangka restrukturisasi melalui program penjaminan kredit, serta subsidi bunga kepada debitur usaha mikro, usaha kecil dan usaha menengah (UMKM) sesuai kriteria yang ditetapkan pemerintah. 5. Melakukan koordinasi lebih rutin antar unit kerja terkait di kantor pusat termasuk Direksi, bersama-sama dengan kantor wilayah dan kantor cabang untuk mempercepat langkah-langkah yang diperlukan dan mencari solusi permasalahan yang dihadapi dalam proses perkreditan debitur. i. Eksposur maksimum terhadap risiko kredit Dalam aset keuangan yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian, eksposur maksimum terhadap risiko kredit sama dengan nilai tercatatnya. Untuk bank garansi yang diterbitkan dan f asilitas Letter of Credit yang tidak dapat dibatalkan, eksposur maksimum terhadap risiko kredit adalah nilai yang harus dibayarkan oleh Bank jika kewajiban atas bank garansi yang diterbitkan dan f asilitas Letter of Credit yang tidak dapat dibatalkan terjadi atau terealisasi. Untuk komitmen kredit, eksposur maksimum atas risiko kredit adalah sebesar jumlah f asilitas yang belum ditarik dari nilai penuh f asilitas kredit yang telah disepakati (committed) kepada nasabah. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/120 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 43. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) c. Manajemen risiko kredit (lanjutan) i. Eksposur maksimum terhadap risiko kredit (lanjutan) Tabel berikut menyajikan eksposur maksimum risiko kredit Grup atas instrumen keuangan pada laporan posisi keuangan konsolidasian (on-balance sheet) dan rekening administratif konsolidasian (off-balance sheet). 2022 Posisi keuangan konsolidasian: Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain - bersih Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain - bersih Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Tagihan akseptasi - bersih Wesel tagih - bersih Ef ek-ef ek yang dibeli dengan janji dijual kembali - bersih Kredit yang diberikan - bersih Piutang pembiayaan konsumen - bersih Piutang sewa pembiayaan - bersih Aset dari transaksi syariah - piutang murabahah - bersih Ef ek-ef ek untuk tujuan investasi - bersih Aset lain-lain - bersih Pendapatan bunga yang masih akan diterima Transaksi terkait dengan transaksi ATM dan kartu kredit Wesel yang belum diaksep Piutang transaksi nasabah Piutang transaksi asuransi Rekening administratif konsolidasian - bersih: Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan - committed Fasilitas kredit kepada bank-bank lain yang belum digunakan - committed Fasilitas Letter of Credit yang tidak dapat dibatalkan Bank garansi yang diterbitkan kepada nasabah 2021 104.110.295 4.751.916 65.785.161 11.604.834 31.377.152 87.149.005 2.233.129 15.199.641 5.895.907 2.447.163 10.941.030 6.311.972 153.965.112 660.989.004 8.215.427 121.716 147.064.861 589.813.578 7.855.976 84.145 1.331.217 248.895.166 1.234.433 224.232.416 6.353.832 5.023.327 3.786.790 13.668 219.738 416.354 4.720.647 161.355 157.945 606.760 1.247.876.064 1.165.194.608 226.442.162 198.464.824 1.935.515 2.872.540 14.579.522 19.783.237 12.312.070 18.006.892 262.740.436 231.656.326 1.510.616.500 1.396.850.934 PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/121 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 43. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) c. Manajemen risiko kredit (lanjutan) ii. Analisis konsentrasi risiko kredit Bank mendorong adanya diversif ikasi dari portof olio kreditnya pada berbagai wilayah geograf is, industri, dan produk kredit sebagai upaya untuk meminimalkan risiko kredit. Konsentrasi kredit yang diberikan berdasarkan jenis kredit, mata uang, dan sektor ekonomi diungkapkan pada Catatan 12. Berdasarkan pihak lawan Tabel berikut menyajikan konsentrasi risiko kredit Grup berdasarkan pihak lawan: 2022 Pemerintah dan Bank Indonesia Korporasi Posisi keuangan konsolidasian: Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Tagihan akseptasi Wesel tagih Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Piutang pembiayaan konsumen Piutang sewa pembiayaan Aset dari transaksi syariah - piutang murabahah Efek-efek untuk tujuan investasi Aset lain-lain Pendapatan bunga yang masih akan diterima Transaksi terkait dengan transaksi ATM dan kartu kredit Wesel yang belum diaksep Piutang transaksi nasabah Piutang transaksi asuransi Jumlah Bank Perorangan Jumlah - 104.110.295 - 4.752.659 - 104.110.295 4.752.659 - 18.681.831 12.700.784 - 31.382.615 858.789 15.058.569 616.424 1.267.887 - 106.453 454.993 5.286.618 1.536 - 2.233.129 15.515.098 5.903.042 469.667.349 278.087 117.379 149.549.931 3.000.000 - 4.384.426 23.447.308 2 - 32.054 198.821.865 8.347.567 5.563 153.966.411 694.936.522 8.625.656 122.942 1.348.575 31.527.846 208.344.349 9.313.788 - 1.348.575 249.185.983 1.863.957 3.657.759 222.564 609.552 6.353.832 3.786.790 13.881 56.901 361.977 - 12.496 162.837 41.881 3.786.790 13.881 219.738 416.354 525.556.524 488.612.052 60.682.091 208.022.855 1.282.873.522 Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai (34.997.458) 1.247.876.064 Komitmen dan kontinjensi yang memiliki risiko kredit: Fasilitas kredit yang belum digunakan - committed Fasilitas Letter of Credit yang tidak dapat dibatalkan Bank garansi yang diterbitkan kepada nasabah Jumlah Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai 201.855.165 3.500.000 1.935.515 24.441.183 231.731.863 14.646.546 - - 5.339 14.651.885 17.758.290 - 964.959 1.071.788 19.795.037 234.260.001 3.500.000 2.900.474 25.518.310 266.178.785 (3.438.349) 262.740.436 PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/122 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 43. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) c. Manajemen risiko kredit (lanjutan) ii. Analisis konsentrasi risiko kredit (lanjutan) Berdasarkan pihak lawan (lanjutan) Tabel berikut menyajikan konsentrasi risiko kredit Grup berdasarkan pihak lawan: (lanjutan) 2021 Pemerintah dan Bank Indonesia Korporasi Posisi keuangan konsolidasian: Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Tagihan akseptasi Wesel tagih Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Piutang pembiayaan konsumen Piutang sewa pembiayaan Aset dari transaksi syariah - piutang murabahah Efek-efek untuk tujuan investasi Aset lain-lain Pendapatan bunga yang masih akan diterima Transaksi terkait dengan transaksi ATM dan kartu kredit Wesel yang belum diaksep Piutang transaksi nasabah Piutang transaksi asuransi Jumlah Bank Perorangan Jumlah - 65.785.161 - 11.605.371 - 65.785.161 11.605.371 - 69.234.887 17.918.250 - 87.153.137 302.329 10.781.356 670.050 807.342 97.624 1.337.492 678.958 5.590.959 - 2.447.163 11.460.314 6.358.633 420.075.764 228.124 78.231 139.694.006 2.000.000 - 7.342.916 21.534.333 85 - 29.182 178.403.208 8.412.024 6.761 147.066.104 622.013.305 8.640.233 84.992 765.896 30.575.542 187.246.298 6.690.008 486.712 - 1.252.608 224.511.848 1.516.343 2.775.184 158.546 573.254 5.023.327 4.720.647 164.432 9.731 554.789 - 12.242 148.214 39.729 4.720.647 164.432 157.945 606.760 470.443.234 467.640.502 72.869.160 188.099.084 1.199.051.980 Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai (33.857.372) 1.165.194.608 Komitmen dan kontinjensi yang memiliki risiko kredit: Fasilitas kredit yang belum digunakan - committed Fasilitas Letter of Credit yang tidak dapat dibatalkan Bank garansi yang diterbitkan kepada nasabah Jumlah Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai 177.081.199 1.000.000 2.872.540 23.539.583 204.493.322 12.375.125 - 16.244.032 - - 2.417 12.377.542 650.250 1.130.351 18.024.633 205.700.356 1.000.000 3.522.790 24.672.351 234.895.497 (3.239.171) 231.656.326 PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/123 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 43. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) c. Manajemen risiko kredit (lanjutan) iii. Analisis risiko kredit Tabel berikut menyajikan aset keuangan yang dikelompokkan ke dalam stage 1, stage 2 dan stage 3: Stage 1 Diukur menggunakan biaya perolehan diamortisasi: Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain - bersih Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain - bersih Tagihan akseptasi - bersih Wesel tagih - bersih Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali - bersih Kredit yang diberikan - bersih Efek-efek untuk tujuan investasi - bersih Piutang pembiayaan konsumen - bersih Piutang sewa pembiayaan - bersih Aset dari transaksi syariah - piutang murabahah - bersih Aset lain-lain - bersih Pendapatan bunga yang masih akan diterima Transaksi terkait dengan transaksi ATM dan kartu kredit Wesel yang belum diaksep Piutang transaksi nasabah Piutang transaksi asuransi Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (FVPL): Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain (FVOCI): Efek-efek untuk tujuan investasi - bersih 2022 Nilai tercatat Stage 2 Stage 3 Total 104.110.295 4.751.916 - - 104.110.295 4.751.916 31.377.152 15.149.201 5.894.961 15.607 - 34.833 946 31.377.152 15.199.641 5.895.907 153.965.112 646.248.957 120.415.741 10.631.390 - 4.108.657 - 153.965.112 660.989.004 120.415.741 8.114.388 27.124 73.915 8.215.427 121.309 - 407 121.716 1.319.506 11.658 53 1.331.217 6.353.832 - - 6.353.832 3.786.790 13.668 219.738 416.354 - - 3.786.790 13.668 219.738 416.354 1.102.258.920 10.685.779 4.218.811 1.117.163.510 2.233.129 - - 2.233.129 2.233.129 - - 2.233.129 128.464.455 - 14.970 128.479.425 128.464.455 - 14.970 128.479.425 1.232.956.504 10.685.779 4.233.781 1.247.876.064 PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/124 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 43. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) c. Manajemen risiko kredit (lanjutan) iii. Analisis risiko kredit (lanjutan) Tabel berikut menyajikan aset keuangan yang dikelompokkan ke dalam stage 1, stage 2 dan stage 3: (lanjutan) Stage 1 Diukur menggunakan biaya perolehan diamortisasi: Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain - bersih Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain - bersih Tagihan akseptasi - bersih Wesel tagih - bersih Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali - bersih Kredit yang diberikan - bersih Efek-efek untuk tujuan investasi - bersih Piutang pembiayaan konsumen - bersih Piutang sewa pembiayaan - bersih Aset dari transaksi syariah - piutang murabahah - bersih Aset lain-lain - bersih Pendapatan bunga yang masih akan diterima Transaksi terkait dengan transaksi ATM dan kartu kredit Wesel yang belum diaksep Piutang transaksi nasabah Piutang transaksi asuransi Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (FVPL): Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain (FVOCI): Efek-efek untuk tujuan investasi - bersih 2021 Nilai tercatat Stage 2 Stage 3 Total 65.785.161 11.604.834 - - 65.785.161 11.604.834 87.149.005 10.833.857 6.303.215 2.008 - 105.165 8.757 87.149.005 10.941.030 6.311.972 147.064.861 582.536.991 51.118.362 1.988.302 - 5.288.285 - 147.064.861 589.813.578 51.118.362 7.745.608 30.707 79.661 7.855.976 83.305 243 597 84.145 1.222.894 11.539 - 1.234.433 5.023.327 - - 5.023.327 4.720.647 160.962 157.945 606.760 - 393 - 4.720.647 161.355 157.945 606.760 982.117.734 2.032.799 5.482.858 989.633.391 2.447.163 - - 2.447.163 2.447.163 - - 2.447.163 173.100.892 - 13.162 173.114.054 173.100.892 - 13.162 173.114.054 1.157.665.789 2.032.799 5.496.020 1.165.194.608 PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/125 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 43. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) c. Manajemen risiko kredit (lanjutan) iii. Analisis risiko kredit (lanjutan) Klasifikasi Aset Keuangan Klasif ikasi aset keuangan dilakukan berdasarkan model bisnis dan pengujian karakteristik arus kas (Solely Payment of Principal & Interest (“SPPI”)). Aset keuangan Bank diklasif ikasikan sebagai berikut: - Fair Value Through Profit/Loss (“FVPL”) Fair Value Through Other Comprehensiv e Income (“FVOCI”) A mort is ed Cos t Pengukuran Kerugian Kredit Ekpektasian Perhitungan pencadangan Bank mengacu pada PSAK 71 yang memperkenalkan metode kerugian kredit ekspektasian dalam mengukur kerugian instrumen keuangan akibat penurunan nilai instrumen keuangan. PSAK 71 mensyaratkan pengakuan segera atas dampak perubahan kerugian kredit ekspektasian setelah pengakuan awal aset keuangan. Jika pada tanggal pelaporan, risiko kredit atas instrumen keuangan tidak meningkat secara signif ikan sejak pengakuan awal, Bank mengukur penyisihan kerugian untuk instrumen keuangan tersebut sejumlah kerugian ekspektasian 12 (dua belas) bulan. Bank mengukur penyisihan kerugian instrumen keuangan sejumlah kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya, jika risiko kredit atas instrumen keuangan tersebut meningkat secara signif ikan sejak pengakuan awal. Bank mengembangkan permodelan parameter risiko seperti PD (Probability of Default), LGD (Loss Given Default) dan EAD (Exposure at Default) yang digunakan sebagai komponen perhitungan kerugian kredit ekspektasian. Staging Criteria PSAK 71 mensyaratkan entitas untuk mengelompokkan aset keuangan ke dalam tiga tahapan penurunan nilai (stage 1, stage 2 dan stage 3) dengan menentukan apakah terjadi peningkatan risiko kredit yang signif ikan. Bank mengukur cadangan kerugian sejumlah kerugian kredit ekpektasian 12 bulan untuk aset keuangan yang memiliki risiko kredit rendah pada tanggal pelaporan (stage 1) dan kerugian kredit sepanjang umur untuk aset keuangan yang mengalami peningkatan risiko kredit yang signif ikan (stage 2). PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/126 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 43. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) c. Manajemen risiko kredit (lanjutan) iii. Analisis risiko kredit (lanjutan) Staging Criteria (lanjutan) Pada setiap tanggal pelaporan, Bank menilai apakah risiko kredit atas instrumen keuangan telah meningkat secara signif ikan (SICR) sejak pengakuan awal. Dalam melakukan penilaian tersebut, Bank membandingkan risiko gagal bayar pada saat pengakuan awal serta mempertimbangkan inf ormasi yang wajar dan terdukung yang tersedia tanpa biaya atau upaya berlebihan, yang merupakan indikasi peningkatan risiko kredit secara signif ikan (SICR) sejak pengakuan awal. Secara umum aset keuangan dengan tunggakan 30 hari atau lebih dan belum mengalami penurunan nilai akan selalu dianggap telah mengalami peningkatan risiko kredit yang signif ikan (SICR). Aset keuangan hanya akan dianggap mengalami penurunan nilai dan kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya diakui, jika terdapat bukti objektif penurunan nilai yang dapat diobservasi, termasuk antara lain gagal bayar atau mengalami kesulitan keuangan yang signif ikan. Forward-looking Information Dalam menghitung kerugian kredit ekspektasian, Bank memperhitungkan pengaruh dari macroeconomic forecast. Selain itu, Bank juga menentukan probability weight ed untuk kemungkinan terjadinya sebuah skenario makro tersebut. Berbagai macroeconomic variable (“MEV”) digunakan dalam permodelan PSAK 71 tergantung pada hasil analisis statistik kesesuaian MEV dengan data historis pembuatan impairment model. Perhitungan kerugian kredit ekspektasian dan macroeconomic forecast (“MEV”) tersebut direviu oleh Bank secara berkala. MEV yang digunakan Bank antara lain GDP, nilai inf lasi, nilai kurs dan lain-lain. Sehubungan dengan adanya pandemi COVID-19 yang telah menimbulkan ketidakpastian ekonomi global dan domestik, Bank senantiasa melakukan identif ikasi dan monitoring secara berkelanjutan serta berjaga-jaga untuk tetap melakukan pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai apabila debiturdebitur yang telah mendapatkan f asilitas restrukturisasi tersebut berkinerja baik pada awalnya, diperkirakan menurun karena terdampak COVID-19 dan tidak dapat pulih pasca restrukturisasi/dampak COVID-19 berakhir. Aset keuangan yang mengalami penurunan nilai secara individual Aset keuangan yang mengalami penurunan nilai secara individual adalah aset keuangan yang signif ikan secara individual dan telah terdapat bukti objektif bahwa penurunan nilai individual telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan tersebut. Sesuai kebijakan internal Bank, kredit yang ditentukan sebagai signif ikan secara individual adalah kredit yang diberikan kepada debitur-debitur segmen korporasi dan komersial. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/127 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 43. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) c. Manajemen risiko kredit (lanjutan) iii. Analisis risiko kredit (lanjutan) Aset keuangan yang mengalami penurunan nilai secara individual (lanjutan) Pengukuran secara individu dilakukan dengan melihat selisih antara seluruh arus kas kontraktual yang jatuh tempo kepada entitas sesuai dengan kontrak dan seluruh arus kas yang diperkirakan diterima Bank (yaitu seluruh kekurangan kas), didiskontokan dengan suku bunga ef ektif. Aset keuangan yang tidak signifikan secara individual dan penurunan nilainya dinilai secara kolektif Aset keuangan yang nilainya tidak signif ikan secara individual adalah kredit dan piutang yang diberikan oleh Grup kepada debitur-debitur segmen ritel yaitu debitur kredit Usaha Kecil Menengah (“UKM”), kredit pembiayaan konsumen (termasuk kredit pembiayaan bersama), kredit pemilikan dan perbaikan rumah, kredit kendaraan bermotor, dan kartu kredit. Grup menentukan penurunan nilai aset keuangan yang tidak signif ikan secara individual dan penurunan nilainya dinilai secara kolektif , dengan mengelompokkan aset keuangan tersebut berdasarkan karakteristik risiko yang serupa. Pengukuran secara kolektif dilakukan secara statistik menggunakan parameter PD (Probability of Default), LGD (Loss Given Default) dan EAD (Exposure at Default). Aset keuangan yang lewat jatuh tempo dan mengalami penurunan nilai Tagihan yang jatuh tempo merupakan seluruh tagihan yang telah jatuh tempo lebih dari 90 (sembilan puluh) hari, baik atas pembayaran pokok dan/atau pembayaran bunga. Sedangkan tagihan yang mengalami penurunan nilai/impairment adalah aset keuangan yang memiliki nilai signif ikan secara individual dan terdapat bukti ob jek t if bahwa penurunan nilai individual terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan tersebut. Sesuai dengan kualitasnya, kredit yang diberikan, tagihan akseptasi, dan wesel tagih dikelompokkan ke dalam 3 (tiga) kategori, yaitu high grade, standard grade, dan low grade, berdasarkan estimasi internal Bank atas kemungkinan gagal bayar dari debitur-debitur atau portof olio tertentu yang dinilai berdasarkan sejumlah f aktor kualitatif dan kuantitatif . Kredit yang diberikan, tagihan akseptasi, dan wesel tagih dengan skala peringkat risiko internal RR1 sampai dengan RR7 sesuai dengan internal credit risk rating/scoring system dimasukkan ke dalam kategori high grade. Kategori high grade adalah kredit yang debiturnya memiliki kapasitas yang kuat dalam hal pembayaran kembali seluruh kewajibannya secara tepat waktu karena didukung oleh f aktor f undamental yang baik dan tidak mudah dipengaruhi oleh perubahan kondisi ekonomi yang kurang menguntungkan. Kredit yang diberikan, tagihan akseptasi, dan wesel tagih dengan skala peringkat risiko internal RR8 sampai dengan RR9 sesuai dengan internal credit risk rating/scoring system dimasukkan ke dalam kategori standard grade. Kategori standard grade adalah kredit yang debiturnya dianggap memiliki kapasitas yang memadai dalam hal pembayaran bunga dan pokoknya, namun cukup peka terhadap perubahan kondisi ekonomi yang kurang menguntungkan. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/128 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 43. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) c. Manajemen risiko kredit (lanjutan) iii. Analisis risiko kredit (lanjutan) Aset keuangan yang lewat jatuh tempo dan mengalami penurunan nilai (lanjutan) Kredit yang diberikan, tagihan akseptasi, dan wesel tagih dengan skala peringkat risiko internal RR10 dan Loss sesuai dengan internal credit risk rating/scoring system (Catatan 43c) dimasukkan ke dalam kategori low grade. Kategori low grade adalah kredit yang debiturnya rentan dalam hal kapasitas pembayaran bunga dan pokoknya karena f aktor f undamental yang kurang mendukung dan/atau sangat peka terhadap kondisi ekonomi yang kurang menguntungkan. iv. Agunan Agunan dipergunakan oleh Bank untuk memitigasi eksposur risiko kredit dan perihal jenis agunan yang dapat diterima oleh Bank ditentukan dalam kebijakan mitigasi risiko kredit. Bank membedakan jenis agunan berdasarkan likuiditas dan keberadaan agunan (agunan solid dan non-solid). Agunan solid adalah agunan yang memiliki tingkat likuiditas relatif tinggi dan/atau keberadaannya tetap (tidak berpindah-pindah tempat) seperti cash collateral dan tanah/bangunan, sehingga dapat segera dicairkan atau diambil alih oleh Bank pada saat pinjaman debitur/ g rup debitur masuk dalam kategori bermasalah. Agunan non-solid adalah agunan yang memiliki tingkat likuiditas relatif rendah dan/atau keberadaannya tidak tetap (berpindah-pindah tempat) seperti kendaraan bermotor, mesin, persediaan, piutang , dan lain-lain. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Bank memiliki agunan atas f asilitas kredit yang diberikan terutama dalam bentuk kas, properti (tanah/bangunan), kendaraan bermotor, garansi, mesin, persediaan, ef ek -ef ek utang, dan lain-lain. Kebijakan Bank mengenai agunan sebagai mitigasi risiko kredit tergantung dari kategori kredit atau f asilitas yang diberikan. Untuk kredit SME, seluruh kredit yang diberikan harus ditunjang dengan agunan (collateral based lending) dimana setidaknya 50% (lima puluh persen) merupakan agunan solid. Untuk kredit korporasi dan komersial, besarnya agunan yang harus diserahkan, ditentukan berdasarkan analisis mengenai kelayakan masing -masing debitur. Nilai agunan ditentukan berdasarkan nilai appraisal pada saat kredit diberikan dan ditinjau ulang secara berkala. Untuk f asilitas Kredit Pemilikan Rumah (“KPR”), Bank mensyaratkan bahwa seluruh f asilitas harus ditunjang dengan agunan properti (tanah/bangunan). Bank memberlakukan aturan Loan-to-Value (“LTV”) berjenjang, dimulai dari f asilitas KPR pertama dan seterusnya, sesuai dengan aturan yang diberlakukan oleh regulator. Nilai agunan untuk KPR dihitung berdasarkan nilai agunan pada saat kredit diberikan dan diperbaharui setiap 30 (tiga puluh) bulan. Untuk f asilitas Kredit Kendaraan Bermotor (“KKB”), Bank mensyaratkan bahwa seluruh f asilitas harus ditunjang dengan agunan kendaraan bermotor. Bank memberlakukan aturan uang muka (down payment), sesuai dengan aturan yang diberlakukan oleh regulator. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/129 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 43. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) c. Manajemen risiko kredit (lanjutan) iv. Agunan (lanjutan) Piutang pembiayaan konsumen Entitas Anak dijamin dengan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (“BPKB”) dari piutang pembiayaan konsumen kendaraan bermotor yang dibiayai. Untuk f asilitas transaksi valuta asing, baik spot maupun forward, Bank mensyaratkan agunan tunai (cash) yang ditetapkan sebesar persentase tertentu dari f asilitas yang diberikan. Bila debitur memiliki f asilitas kredit lain di Bank, debitur dapat menggunakan agunan yang telah diberikan untuk dibuat saling mengikat. Kebijakan mengenai persentase agunan tersebut akan ditinjau secara berkala seiring dengan f luktuasi dan volatilitas nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing. Rincian dari aset keuangan dan non-keuangan yang diperoleh Bank melalui pengambilalihan kepemilikan agunan yang merupakan jaminan terhadap aset keuangan yang dimiliki pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, yang disajikan sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat dan nilai realisasi bersih di akun aset lain-lain adalah sebagai berikut: 2022 2021 Tanah Bangunan Properti komersial lainnya 173.088 1.108.713 200.348 140.710 888.327 204.014 Nilai wajar 1.482.149 1.233.051 Pada umumnya, Bank tidak menggunakan agunan non-kas yang diambil alih untuk keperluan operasional sendiri. Realisasi agunan yang diambil alih dilakukan dalam rangka penyelesaian kredit. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, agunan yang diambil alih Entitas Anak masing-masing adalah sebesar Rp 134.607 dan Rp 168.607. v. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Grup memiliki aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi masing -masing pada nilai wajar sebesar Rp 2.233.129 dan Rp 2.447.163 (Catatan 8). Inf ormasi tentang kualitas kredit dari eksposur maksimum risiko kredit aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi adalah sebagai berikut: 2022 Surat berharga pemerintah: Investment grade Surat berharga korporasi: Investment grade Aset derivatif : Pihak lawan bank-bank lain Pihak lawan korporasi Lainnya Nilai wajar 2021 1.529.200 807.342 23.148 137.731 55.542 44.776 580.463 1.304.711 25.374 172.005 2.233.129 2.447.163 PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/130 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 43. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) c. Manajemen risiko kredit (lanjutan) vi. Efek-efek untuk tujuan investasi Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Grup memiliki ef ek-ef ek untuk tujuan investasi masing-masing pada nilai tercatat sebesar Rp 248.895.166 dan Rp 224.232.416 (Catatan 14). Inf ormasi tentang kualitas kredit dari eksposur maksimum risiko kredit ef ek-ef ek untuk tujuan investasi tersebut adalah sebagai berikut: 2022 Surat berharga pemerintah: Investment grade Surat berharga korporasi: Investment grade Lainnya Nilai tercatat 2021 208.407.887 187.406.018 32.391.335 8.095.944 25.941.725 10.884.673 248.895.166 224.232.416 d. Manajemen risiko likuiditas Bank sangat mementingkan penjagaan kecukupan likuiditas dalam memenuhi komitmennya kepada para nasabah dan pihak lainnya, baik dalam rangka pemberian kredit, pembayaran kembali simpanan nasabah maupun untuk memenuhi kebutuhan likuiditas operasional. Fungsi pengelolaan kebutuhan likuiditas secara keseluruhan dilakukan oleh ALCO dan secara operasional oleh Divisi Tresuri. Bank telah menjalankan ketentuan terkait dengan likuiditas sesuai ketentuan regulator yang mewajibkan Bank untuk menjaga likuiditas Rupiah (Giro Wajib Minimum/GWM) baik secara harian maupun secara rata-rata untuk masa laporan tertentu, yang terdiri dari GWM dalam bentuk giro Rupiah pada Bank Indonesia, PLM berupa Instrumen Surat Berharga Bank Indonesia dan Surat Berharga Negara/SBN, serta GWM valuta asing dalam bentuk giro valuta asing pada Bank Indonesia. Bank menjaga likuiditas dengan mempertahankan jumlah aset likuid yang cukup untuk membayar simpanan para nasabah dan menjaga agar jumlah aset yang jatuh tempo pada setiap periode dapat menutupi jumlah liabilitas yang jatuh tempo. Aset likuid Bank terutama terdiri dari penempatan pada Bank Indonesia dan bank -bank lain, termasuk giro pada Bank Indonesia dan bank -bank lain serta kas. Apabila Bank memerlukan likuiditas, dengan segera Bank dapat menarik cadangan dana dalam giro pada Bank Indonesia atas kelebihan Giro Wajib Minimum (GWM), menjual putus Instrumen Bank Indonesia / Surat Berharga Negara (SBN) yang dimiliki atau menjual Instrumen BI / SBN yang dimiliki dengan perjanjian membeli kembali, melakukan early redemption BI term deposit atau mencari pinjaman di pasar uang antar bank di Indonesia. Entitas Anak, dalam rangka mengurangi risiko ketergantungan pada satu sumber pendanaan, melakukan diversif ikasi sumber dananya. Selain dari modal dan penerimaan dari pelanggan, Entitas Anak memperoleh sumber dana dari pinjaman bank dan pasar modal berupa penerbitan obligasi dan wesel bayar jangka menengah. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/131 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 43. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) d. Manajemen risiko likuiditas (lanjutan) Tabel berikut ini menyajikan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan dari liabilit as keuangan dan rekening administratif Grup berdasarkan periode tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual pada tangg al 31 Desember 2022 dan 2021: 2022 Liabilitas keuangan non-derivatif Simpanan dari nasabah Dana simpanan syariah Simpanan dari bank-bank lain Utang akseptasi Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Efek-efek utang yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Liabilitas lain-lain Obligasi subordinasi Nilai tercatat Nilai nominal bruto masuk/ (keluar) Hingga 1 bulan >1 -3 bulan (1.030.451.783) (2.825.860) (7.936.206) (9.666.648) (1.030.595.644) (2.825.862) (7.936.215) (9.666.648) (993.499.482) (2.825.862) (7.934.083) (3.428.602) (26.458.718) (2.132) (4.063.071) (10.637.444) (2.104.172) (70.803) - (255.962) (1.316.951) (261.323) (1.318.039) (261.323) (271.203) (258.260) (578.667) (209.909) - (3.438.349) (3.337.725) (500.000) (3.438.349) (3.337.725) (509.296) (283.694) (3.007.525) (9.296) (599.050) (25.801) - (1.843.673) (64.005) - (678.573) (183.778) (435.000) (33.359) (56.616) (65.000) (1.059.889.101) (1.011.521.070) (31.407.032) (15.227.961) (1.578.063) (154.975) (1.059.729.484) Liabilitas keuangan derivatif Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Arus keluar Arus masuk Liabilitas lain-lain > 3 bulan 1 tahun >1-5 tahun >5 tahun (383.273) (21.935) (11.477.194) 11.402.141 (21.935) (9.337.520) 9.294.601 (21.935) (1.590.021) 1.575.915 - (549.653) 531.625 - - - (405.208) (96.988) (64.854) (14.106) (18.028) - - (229.796.348) (229.796.348) - - - - (1.935.515) (1.935.515) - - - - (14.651.885) (4.229.133) (6.256.649) (4.041.992) (124.111) - (19.795.037) (2.858.963) (3.094.539) (10.829.559) (3.006.846) (5.130) (266.178.785) (238.819.959) (9.351.188) (14.871.551) (3.130.957) (5.130) (1.060.134.692) (1.326.164.874) (1.250.405.883) (40.772.326) (30.117.540) (4.709.020) (160.105) Nilai tercatat Nilai nominal bruto masuk/ (keluar) Hingga 1 bulan >1 -3 bulan Rekening administratif Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan - committed Fasilitas kredit kepada bank-bank lain yang belum digunakan - committed Fasilitas Letter of Credit yang tidak dapat dibatalkan Bank garansi yang diterbitkan kepada nasabah 2021 Liabilitas keuangan non-derivatif Simpanan dari nasabah Dana simpanan syariah Simpanan dari bank-bank lain Utang akseptasi Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Efek-efek utang yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Liabilitas lain-lain Obligasi subordinasi Liabilitas keuangan derivatif Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Arus keluar Arus masuk Liabilitas lain-lain > 3 bulan 1 tahun >1-5 tahun >5 tahun (968.606.744) (1.620.039) (10.017.194) (6.644.294) (968.809.336) (1.620.041) (10.017.207) (6.644.294) (925.119.329) (1.620.041) (10.011.075) (2.402.398) (29.341.495) (6.132) (2.909.375) (14.348.512) (1.327.680) (4.841) - (77.021) (482.149) (976.225) (77.354) (491.860) (976.455) (77.354) (149.533) (9.711) (20.000) (482.149) (724.900) (82.022) - (3.239.171) (5.086.920) (500.000) (3.239.171) (5.086.920) (509.296) (239.738) (4.732.373) (9.296) (593.086) (23.980) - (1.875.848) (23.027) - (518.958) (250.057) (435.000) (11.541) (57.483) (65.000) (997.249.757) (997.471.934) (944.361.137) (32.903.779) (18.782.116) (1.290.878) (134.024) (2.374) (8.921.125) 8.877.344 (2.374) (6.173.418) 6.151.547 (2.374) (2.322.835) 2.309.054 - (424.872) 416.743 - - - (57.536) (46.155) (24.245) (13.781) (8.129) - - (201.620.782) (201.620.782) - - - - (2.872.540) (2.872.540) - - - - (12.377.542) (4.138.346) (6.490.312) (1.746.132) (2.752) - (18.024.633) (2.079.407) (3.185.981) (9.879.263) (2.879.982) - (234.895.497) (210.711.075) (9.676.293) (11.625.395) (2.882.734) - (1.232.413.586) (1.155.096.457) (42.593.853) (30.415.640) (4.173.612) (134.024) (55.162) Rekening administratif Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan - committed Fasilitas kredit kepada bank-bank lain yang belum digunakan - committed Fasilitas Letter of Credit yang tidak dapat dibatalkan Bank garansi yang diterbitkan kepada nasabah (997.307.293) PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/132 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 43. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) d. Manajemen risiko likuiditas (lanjutan) Tabel-tabel di atas disusun berdasarkan sisa jatuh tempo kontraktual liabilitas keuangan dan f asilitas Letter of Credit yang tidak dapat dibatalkan, dan untuk kontrak garansi yang diterbitkan, serta f asilitas kredit yang belum digunakan - committed berdasarkan jatuh tempo kontraktual paling awal yang mungkin terjadi. Ekspektasi Bank dan E nt it as Anak atas arus kas dari instrumen-instrumen tersebut bervariasi secara signif ikan dari analisis di atas. Sebagai contoh, giro dan tabungan diprediksi mempunyai s aldo yang stabil atau meningkat, atau f asilitas kredit kepada nasabah/bank -bank lain yang belum digunakan - committed tidak seluruhnya diharapkan untuk segera digunakan. Nilai nominal arus kas masuk dan keluar yang diungkapkan pada tabel di atas menyajikan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan terkait dengan nilai pokok dan bunga dari liabilitas keuangan atau komitmen. Pengungkapan instrumen derivatif menunjukkan nilai bruto arus kas masuk dan keluar derivatif yang diselesaikan secara bersamaan (sebagai contoh kontrak forward valuta asing). Analisis tentang nilai tercatat dari aset keuangan dan liabilitas keuangan berdasarkan periode tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 disajikan pada Catatan 44. e. Manajemen risiko pasar i. Risiko nilai tukar valuta asing Bank telah menjalankan perdagangan valuta asing sebagaimana diatur dalam ketentuan dan kebijakan internal dan PBI mengenai Posisi Devisa Neto (“PDN”). Dalam mengelola risiko nilai tukar valuta asingnya, Bank memusatkan pengelolaan PDN pada Divisi Tresuri yang menggabungkan laporan PDN harian dari semua cabang. Secara umum, setiap cabang diharuskan untuk menutup risiko nilai tukar valuta asingnya pada setiap akhir hari kerja, walaupun ada batas toleransi PDN untuk setiap cabang tergantung pada besarnya aktivitas transaksi valuta asing di cabang tersebut. Bank membuat laporan PDN harian yang menggabungkan PDN dalam laporan posisi keuangan konsolidasian maupun rekening administratif konsolidasian. Bank telah memperhitungkan transaksi Domestic Non Delivery Forward (“DNDF”) dan transaksi Option (Structured Product) sebagai bagian dari PDN dalam mengelola risiko nilai tukar valuta asing. Pendapatan Bank dari perdagangan valuta asing terutama diperoleh dari transaksi yang dilakukan oleh nasabahnya dan adakalanya Bank memiliki PDN dalam jumlah tertentu untuk pemenuhan kebutuhan nasabah, sesuai dengan ketentuan internal Bank. Perdagangan untuk mencari keuntungan (proprietary trading) hanya dilakukan untuk beberapa mata uang dengan batasan limit relatif kecil. Kewajiban Bank dalam valuta asing terutama terdiri dari simpanan dan pinjaman yang diterima dalam Dolar Amerika Serikat. Untuk memenuhi peraturan PDN, Bank mempertahankan asetnya yang terdiri dari penempatan pada bank -bank lain dan kredit yang diberikan dalam Dolar Amerika Serikat. Untuk mengukur risiko nilai tukar valuta asing pada trading book, Bank menggunakan metode Value at Risk (“VaR”) dengan pendekatan Historical Simulation untuk kepentingan pelaporan internal, sedangkan untuk perhitungan pelaporan Kebutuhan Pemenuhan Modal Minimum (“KPMM”) Bank, Bank menggunakan metode standar OJK. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/133 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 43. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) e. Manajemen risiko pasar (lanjutan) i. Risiko nilai tukar valuta asing (lanjutan) Sensitivitas Bank terhadap mata uang asing diperhitungkan dengan menggunakan inf ormasi Posisi Devisa Neto yang ditranslasikan ke dalam mata uang asing utama Bank, yaitu USD. Tabel di bawah ini mengikhtisarkan sensitivitas laba sebelum pajak Bank atas perubahan nilai tukar mata uang asing pada tangg al 31 Desember 2022 dan 2021: Pengaruh pada laba sebelum pajak +5% -5% 31 Desember 2022 31 Desember 2021 12.741 (7.870) (12.741) 7.870 Inf ormasi mengenai PDN Bank pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 diungkapkan pada Catatan 45. ii. Risiko tingkat suku bunga Risiko Suku Bunga dalam Banking Book Perhitungan Risiko suku bunga dalam banking book atau interest rate risk in the banking book (“IRRBB”) menggunakan 2 (dua) perspektif yaitu perspektif nilai ekonomis (economic value) dan perspektif rentabilitas (earnings). Hal tersebut bertujuan agar Bank dapat mengidentif ikasi Risiko secara lebih akurat dan melakukan tindak lanjut perbaikan yang sesuai. Untuk memitigasi IRRBB, Bank menetapkan limit nominal untuk pinjaman dan surat berharga banking book berbunga tetap, limit IRRBB serta strategi pricing. Pengukuran IRRBB dengan menggunakan 2 (dua) metode yang mengacu pada SE OJK No. 12/SEOJK.03/2018 perihal Penerapan Manajemen Risiko dan Pengukuran Risiko Pendekatan Standar untuk Risiko Suku Bunga dalam Banking Book (Interest Rate Risk in The Banking Book) bagi Bank Umum: a. Pengukuran berdasarkan perubahan pada nilai ekonomis dari ekuitas (economic value of equity), yang mengukur dampak perubahan suku bunga terhadap nilai ekonomis dari ekuitas Bank; dan b. Pengukuran berdasarkan perubahan pada pendapatan bunga bersih (net interest income), yang mengukur dampak perubahan suku bunga terhadap rentabilitas (earnings) Bank. Bank mengukur IRRBB untuk mata uang yang signif ikan yakni mata uang Rupiah dan USD. Secara total IRRBB, nilai maksimum negatif (absolut) kedua mata uang tersebut diagregasi. Risiko Suku Bunga dalam Trading Book Pengukuran risiko dilakukan terhadap mata uang Rupiah dan valuta asing (USD) untuk kemudian dilaporkan kepada ALCO. Untuk pengukuran risiko suku bunga pada trading book, Bank menggunakan metode VaR dengan pendekatan metode Historical Simulation untuk kepentingan pelaporan internal, sedangkan untuk perhitungan pelaporan KPMM Bank, Bank menggunakan metode standar OJK. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/134 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 43. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) e. Manajemen risiko pasar (lanjutan) ii. Risiko tingkat suku bunga (lanjutan) Risiko Suku Bunga dalam Trading Book (lanjutan) Risiko tingkat suku bunga arus kas adalah risiko dimana arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan berf luktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Risiko nilai wajar suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar dari suatu instrumen keuangan berf luktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Bank memiliki eksposur terhadap f luktuasi tingkat suku bunga pasar yang berlaku, baik atas risiko nilai wajar maupun arus kas. Direksi menetapkan batas VaR trading book sebagai alat bantu untuk memitigasi risiko, yang dimonitor secara harian oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko. Entitas Anak memiliki eksposur risiko tingkat suku bunga yang timbul dari piutang pembiayaan konsumen, tagihan anjak piutang, piutang lain-lain, dan penerbitan obligasi dengan suku bunga tetap. Untuk memperkecil mismatch, Entitas Anak mengelola risiko suku bunga dengan melakukan diversif ikasi sumber dana dengan mencari tingkat suku bunga tetap terbaik. Tabel di bawah ini merangkum aset dan liabilitas keuangan Grup (tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi) pada nilai tercatat, yang dikelompokkan menurut mana yang lebih awal antara tanggal re-pricing atau tanggal jatuh tempo kontraktual: Suku bunga mengambang Hingga > 3 bulan 3 bulan 1 tahun Aset keuangan Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain bersih Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain - bersih Tagihan akseptasi - bersih Wesel tagih - bersih Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali - bersih Kredit yang diberikan - bersih Piutang pembiayaan konsumen - bersih Piutang sewa pembiayaan - bersih Aset dari transaksi syariah piutang murabahah - bersih Efek-efek untuk tujuan investasi - bersih Aset lain-lain Jumlah Hingga 3 bulan 2022 Suku bunga tetap > 3 bulan Lebih dari 1 tahun 1 tahun Tidak dikenakan bunga Jumlah 69.343.654 - - - - 34.766.641 104.110.295 4.751.916 - - - - - 4.751.916 1.696.324 - 3.196.333 - 30.425.244 4.110.201 951.908 1.785.706 - 10.306.984 - 31.377.152 15.199.641 5.895.907 454.873.760 24.059.343 107.229.297 2.486.947 46.735.815 9.035.869 170.533.085 - 153.965.112 660.989.004 - - 1.015.177 3.054.849 4.145.401 - 8.215.427 - - 43.730 48.318 29.668 - 121.716 - - - - - 1.331.217 1.331.217 7.118.581 - - 4.073.713 52.267 32.582.434 - 204.679.821 7.640 440.617 10.730.475 248.895.166 10.790.382 537.784.235 27.255.676 149.436.576 94.194.899 379.395.615 57.575.934 1.245.642.935 - (175.723.478) (48.318) - (10.412.102) - - - (255.962) - - - (255.962) - (523.451) (583.591) (209.909) - (1.316.951) - - - (500.000) (3.438.349) (3.359.660) - (3.438.349) (3.359.660) (500.000) (19.290.517) (1.059.751.419) Liabilitas keuangan Simpanan dari nasabah (844.316.203) Dana simpanan syariah Simpanan dari bank-bank lain (7.887.888) Utang akseptasi Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali – bersih Efek-efek utang yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Liabilitas lain-lain Obligasi subordinasi Jumlah (852.204.091) - (176.551.209) (10.995.693) (709.909) Gap re-pricing suku bunga (314.419.856) 27.255.676 (27.114.633) 83.199.206 378.685.706 - (1.030.451.783) (2.825.860) (2.825.860) (7.936.206) (9.666.648) (9.666.648) 38.285.417 185.891.516 PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/135 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 43. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) e. Manajemen risiko pasar (lanjutan) ii. Risiko tingkat suku bunga (lanjutan) Risiko Suku Bunga dalam Trading Book (lanjutan) Tabel di bawah ini merangkum aset dan liabilitas keuangan Grup (tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi) pada nilai tercatat, yang dikelompokkan menurut mana yang lebih awal antara tanggal re-pricing atau tanggal jatuh tempo kontraktual: (lanjutan) Suku bunga mengambang Hingga > 3 bulan 3 bulan 1 tahun Aset keuangan Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain bersih Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain - bersih Tagihan akseptasi - bersih Wesel tagih - bersih Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali - bersih Kredit yang diberikan - bersih Piutang pembiayaan konsumen - bersih Piutang sewa pembiayaan - bersih Aset dari transaksi syariah piutang murabahah - bersih Efek-efek untuk tujuan investasi - bersih Aset lain-lain Jumlah Hingga 3 bulan 2021 Suku bunga tetap > 3 bulan Lebih dari 1 tahun 1 tahun Tidak dikenakan bunga Jumlah 27.781.998 - - - - 38.003.163 65.785.161 11.604.834 - - - - - 11.604.834 1.479.387 - 1.391.143 - 6.311.972 81.535.191 - 5.613.814 - 8.070.500 - 87.149.005 10.941.030 6.311.972 422.323.118 31.119.594 135.884.779 2.228.270 11.180.082 12.962.937 121.179.659 - 147.064.861 589.813.578 - - 632.830 3.025.081 4.198.065 - 7.855.976 - - 25.687 33.657 24.801 - 84.145 - - - - - 1.234.433 1.234.433 10.155.265 - - 29.064.724 150.141 21.568.455 44.107 162.718.940 - 725.032 10.475.786 224.232.416 10.670.034 473.344.602 32.510.737 174.298.403 130.349.510 293.735.279 58.508.914 1.162.747.445 - (189.549.234) (54.260) - (14.463.479) - - (1.620.039) (6.644.294) (968.606.744) (1.620.039) (10.017.194) (6.644.294) - (77.021) - - - (77.021) - (198.700) (482.149) (715.265) (62.260) - (482.149) (976.225) - - - (500.000) (3.239.171) (5.089.294) - (3.239.171) (5.089.294) (500.000) Liabilitas keuangan Simpanan dari nasabah (764.594.031) Dana simpanan syariah Simpanan dari bank-bank lain (9.962.934) Utang akseptasi Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali – bersih Efek-efek utang yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Liabilitas lain-lain Obligasi subordinasi Jumlah (774.556.965) - (189.879.215) (15.660.893) (562.260) (16.592.798) (997.252.131) Gap re-pricing suku bunga (301.212.363) 32.510.737 (15.580.812) 114.688.617 293.173.019 41.916.116 165.495.314 Ref ormasi mendasar atas acuan suku bunga utama sedang dilakukan secara global, termasuk penggantian beberapa Interbank Offered Rates (“IBORs”) dengan suku bunga alternatif (disebut sebagai 'ref ormasi IBOR'). Grup tidak memiliki eksposur signif ikan terhadap IBOR pada instrumen keuangannya yang akan diref ormasi sebagai bagian dari inisiatif pasar yang luas ini. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/136 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 43. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) e. Manajemen risiko pasar (lanjutan) ii. Risiko tingkat suku bunga (lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2021, Bank memiliki total eksposur pokok nosional terhadap acuan suku bunga yang diharapkan akan dilakukan ref ormasi acuan suku bunga sebesar Rp 8.099.841 untuk aset non-derivatif , dimana semuanya dalam mata uang LIBOR USD. Bank telah mengecualikan instrumen keuangan yang memiliki tanggal penentuan suku bunga (fixing date) terakhir sebelum 30 Juni 2023 dengan asumsi bahwa instrumen tersebut tidak memerlukan ref ormasi. Pada tahun 2022, Bank telah memulai ref ormasi atas acuan suku bunga atas semua kontrak-kontrak yang terdampak. Acuan suku bunga alternatif yang ditetapk an o leh Bank adalah Secured Overnight Financing Rate (“SOFR”). Bank menggunakan pendekatan spot untuk menghitung penyesuaian dari LIBOR USD dan SOFR. Transisi suku bunga acuan dinilai merupakan dampak langsung dan setara secara ekonomi. Risiko utama yang dihadapi Grup sebagai akibat dari ref ormasi IBOR adalah operasional. Misalnya, renegosiasi kontrak pinjaman melalui negosiasi bilateral dengan nasabah, pembaruan ketentuan kontrak, pembaruan sistem yang menggunakan kurva IBOR dan revisi pengendalian operasional terkait ref ormasi. Penggunaan rate convention yang akan digunakan akan mempertimbangkan karakteristik dari produk baik aset derivatif maupun non-derivatif serta melihat masukan dan rekomendasi dari perwakilan asosiasi keuangan maupun working group yang berlaku, untuk dapat memberikan harga yang akurat serta memitigasi risiko yang timbul akibat adanya risiko suku b unga. f. Manajemen risiko operasional Bank telah memiliki Kebijakan Manajemen Risiko Operasional (“KMRO”), yang merupakan pedoman dasar dalam pelaksanaan dan penerapan manajemen risiko operasional pada seluruh unit kerja bank secara umum. Kebijakan manajemen risiko operasional bank mengacu pada ketentuan POJK No. 18/POJK.03/2016 tanggal 22 Maret 2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum. Untuk meminimalkan kemungkinan risiko operasional yang timbul dari penggunaan teknologi inf ormasi, Bank memiliki Kebijakan Dasar Manajemen Risiko Penggunaan Teknologi Inf ormasi dan Kebijakan Pengamanan Inf ormasi. Kebijakan-kebijakan tersebut di-reviu secara berkala dan diselaraskan dengan ketentuan yang dikeluarkan oleh regulator. Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi inf ormasi saat ini, Bank dituntut untuk melakukan transf ormasi digital, pemanf aatan TI untuk meningkatkan ef isiens i dalam kegiatan operasional Bank, serta memberikan layanan yang lebih baik kepada nasabah. Bank senantiasa melakukan inovasi serta mengembangkan produk -produk perbankan digital yang aman dan nyaman maupun melakukan perubahan proses internal yang lebih ef isien. Di sisi lain, adanya pemanf aatan teknologi tersebut juga meningkatkan risiko di antaranya gangguan sistem, serangan siber, kebocoran data, dan social engineering. Untuk menjaga keamanan dan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi menggunakan produk digital, bank juga menerapkan pengamanan dan mitigasi atas risiko yang timbul dalam setiap pelaksanaan dan pengembangan produk -produk d igit al bank. Setiap rencana pengembangan produk/aktivitas baru akan terlebih dahulu melalui proses manajemen risiko guna meminimalkan risiko yang mungkin timbul dari produk/aktivitas tersebut sehingga tidak mempengaruhi prof il risiko Bank secara signif ikan. Hal ini diatur melalui Kebijakan Penerbitan Produk/Aktivitas dan Penyediaan Sistem Teknologi Inf ormasi dan Pendukungnya. Dalam penerapan manajemen risiko TI, Bank juga memiliki ketentuan/prosedur lainnya seperti Perlindungan Konsumen, Business Continuity Plan, Data Loss Prevention, dan Pengelolaan user ID dan password. Bank juga melakukan sosialisasi dan edukasi ke nasabah untuk meningkatkan awareness nasabah dalam melakukan transaksi perbankan digital di antaranya melalui website, akun media sosial BCA, dan video dari akun Solusi BCA di www.youtube.com. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/137 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 43. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) f. Manajemen risiko operasional (lanjutan) Selain itu, Bank telah memiliki inf rastruktur untuk mendukung penerapan manajemen risiko operasional, yaitu aplikasi Operational Risk Management Information System (“ORMIS”), yang terdiri dari Risk and Control Self Assessment (“RCSA”), Loss Event Database (“LED”) dan Key Risk Indicator (“KRI”). Aplikasi ini berbasis web yang dapat digunakan oleh seluruh unit kerja dalam mengelola risiko operasional. Bank senantiasa melakukan pengembangan pada aplikasi ORMIS agar pelaksanaan manajemen risiko operasional lebih ef ektif dan ef isien serta sesuai dengan aktivitas operasional bank terkini. Risk and Control Self Assessment (“RCSA”) Penerapan RCSA bertujuan untuk meningkatkan budaya kesadaran dalam mengelola risiko operasional, yang diharapkan akan meningkatkan kontrol risiko dari setiap karyawan dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari sehingga dapat meminimalkan kerugian dari risiko operasional. Penerapan RCSA dilakukan secara berkala ke seluruh unit kerja cabang dan unit kerja kantor pusat yang dinilai memiliki risiko operasional yang cukup signifikan. Bank secara berkala melakukan reviu terhadap risk issues yang mungkin dapat terjadi di unit kerja dan juga terhadap skala “dampak” dan “kemungkinan terjadi” yang dipergunakan untuk pengukuran risiko operasional sehingga hasil pengukuran dapat memberikan gambaran eksposur risiko operasional yang sesuai dengan aktivitas dan prof il risiko masing - masing unit kerja maupun Bank secara bankwide. Loss Event Database (“LED”) LED merupakan sarana pengumpulan data kerugian risiko operasional dari seluruh unit kerja, yang digunakan Bank sebagai database untuk menghitung pencadangan modal risiko operasional dengan menggunakan pendekatan standar. Selain itu, data LED jug a digunakan untuk menganalisis dan memantau kejadian risiko operasional agar dapat segera diambil tindakan perbaikan sehingga kerugian dapat diminimalkan. Agar validitas data kerugian risiko operasional yang dilaporkan oleh unit kerja dapat terjaga, Bank senantiasa melakukan proses kaji ulang secara independen terhadap kelengkapan dan akurasi data tersebut. Dengan akan diimplementasikannya SE OJK No.6/SEOJK.03/2020 perihal Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko Operasional dengan Menggunakan Pendekatan Standar bagi Bank Umum pada tanggal 1 Januari 2023, maka bank melakukan gap analysis dan mempersiapkan inf rastruktur yang diperlukan agar dapat memenuhi ketentuan regulator. Key Risk Indicator (“KRI”) KRI dapat memberikan suatu indikator peringatan dini (early warning sign) atas kemungkinan terjadinya peningkatan risiko operasional di suatu unit kerja. Apabila terjadi peningkatan risiko, maka sistem akan mengirimkan notif ikasi kepada Risk Manager, sehingga Risk Manager dapat segera melakukan tindak lanjut yang diperlukan untuk meminimalkan risiko operasional yang mungkin terjadi. Bank melakukan reviu dan validasi ulang secara berkala terhadap parameter dan threshold KRI untuk memastikan ef ektivitas KRI dalam memberikan peringatan dini terhadap peningkatan risiko operasional di unit kerja. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/138 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 43. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) f. Manajemen risiko operasional (lanjutan) Key Risk Indicator (“KRI”) (lanjutan) Bank juga melakukan sosialisasi penerapan manajemen risiko operasional dan mengadakan Risk Awareness Program untuk menanamkan dan meningkatkan budaya kesadaran dalam mengelola risiko operasional di unit kerja termasuk risk awareness terhadap pengamanan sistem dan teknologi inf ormasi. Beberapa hal yang dilakukan Bank dalam mengantisipasi dampak dari Pandemi COVID 19, yaitu: • Sosialisasi kepada pekerja mengenai inf ormasi terkait COVID -19, imbauan untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19, dan tindakan preventif yang dapat dilakukan. Selain itu, disediakan pula call center sebagai sarana bagi pekerja yang membutuhkan inf ormasi terkait COVID-19. • Pengamanan lingkungan/area kerja untuk pekerja dan nasabah, antara lain mewajibkan penggunaan masker, melakukan pengukuran suhu tubuh, menyediakan hand sanitizer, melakukan disinf eksi secara berkala, menerapkan social distancing, melakukan vaksinasi COVID-19 terhadap pekerja beserta keluarganya, dll. • Pengaturan aktivitas kantor, seperti pelaksanaan split operation, pelaksanaan rapat atau komunikasi dengan pihak internal maupun eksternal sedapat mungkin melalui video conference dan sarana komunikasi online lainnya, pengaturan jam kerja karyawan, dsb. Pengaturan aktivitas kantor ini dilakukan dengan tetap menerapkan langkah-langkah mitigasi yang diperlukan guna meminimalkan risiko -risiko yang mungkin dapat timbul dari diterapkannya kebijakan tersebut maupun dari perubahan proses kerja internal lainnya. g. Manajemen risiko konsolidasian Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 38/POJK.03/2017 tanggal 12 Juli 2017 tentang Penerapan Manajemen Risiko Secara Konsolidasi bagi Bank yang Melakukan Pengendalian Terhadap Perusahaan Anak, maka Bank yang melakukan pengendalian terhadap Entitas Anak wajib melakukan penerapan manajemen risiko secara konsolidasi. Penerapan manajemen risiko secara konsolidasi dilakukan dengan mengacu pada ketentuan Otoritas Jasa Keuangan di atas, yang mencakup: • Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi; • Kecukupan kebijakan prosedur dan penetapan limit; • Kecukupan proses identif ikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko, serta sistem inf ormasi manajemen risiko; dan • Sistem pengendalian internal yang menyeluruh. Mengacu pada konsep penerapan manajemen risiko secara konsolidasi, maka penerapan kerangka kerja manajemen risiko di Entitas Anak telah dipantau dan ditelaah secara tidak langsung oleh manajemen Bank. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/139 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 43. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) g. Manajemen risiko konsolidasian (lanjutan) Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 17/POJK.03/2014 tanggal 19 November 2014 tentang Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan maka konglomerasi keuangan wajib menerapkan manajemen risiko terintegrasi secara komprehensif dan ef ektif . Dalam hal ini Bank sebagai Entitas Utama wajib mengintegrasikan penerapan manajemen risiko pada konglomerasi keuangan. Mengacu pada konsep penerapan manajemen risiko terintegrasi, pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Satuan Kerja Manajemen Risiko Terintegrasi merupakan salah satu f ungsi dari Satuan Kerja Manajemen Risiko yang telah ada. Dalam melaksanakan tugasnya, Satuan Kerja Manajemen Risiko Terintegrasi berkoordinasi dengan satuan kerja yang melaksanakan f ungsi Manajemen Risiko pada masing -masing Lembaga Jasa Keuangan (“LJK”) - Entitas Anak dalam konglomerasi keuangan. Selain menjalankan penerapan manajemen risiko sesuai regulasi dari regulator masingmasing, Entitas Anak juga telah menerapkan manajemen risiko sejalan dengan penerapan manajemen risiko di Entitas Utama. Tujuan penerapan manajemen risiko pada Entitas Anak adalah untuk memberikan nilai tambah serta meningkatkan daya saing perusahaan, mengingat hal ini merupakan salah sat u pemenuhan tingkat kepatuhan Bank terhadap regulasi dan praktik standar internasional. Agar penerapan manajemen risiko terintegrasi berjalan dengan ef ektif , maka Bank juga telah memiliki Sistem Inf ormasi Akuntansi dan Sistem Manajemen Risiko yang dapat mengidentif ikasi, mengukur, dan memantau risiko usaha dari konglomerasi keuangan. Bank sebagai Entitas Utama telah: 1. Membentuk Komite Manajemen Risiko Terintegrasi (“KMRT”) dengan tujuan untuk memastikan bahwa kerangka kerja manajemen risiko telah memberikan perlindungan yang memadai terhadap seluruh risiko Bank dan Entitas Anak secara terintegrasi; 2. Menyusun Kebijakan Dasar Manajemen Risiko Terintegrasi (“KDMRT”); 3. Menyusun beberapa kebijakan yang terkait dengan penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi, diantaranya kebijakan yang mengatur mengenai permodalan terintegrasi, transaksi intra-grup, Laporan Prof il Risiko Terintegrasi, dan lain-lain; 4. Menyampaikan kepada OJK: a. Laporan mengenai Entitas Utama dan LJK yang menjadi Anggota Konglomerasi Keuangan. b. Laporan Prof il Risiko Terintegrasi. c. Laporan Kecukupan Permodalan Terintegrasi. d. Laporan mengenai Perubahan Anggota Konglomerasi Keuangan. Selain itu konglomerasi keuangan telah melakukan Stress Test terintegrasi untuk memastikan bahwa permodalan dan likuiditas pada level tiap entitas maupun secara terintegrasi masih memadai dalam menghadapi skenario kondisi yang terburuk (stress). PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/140 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 44. JATUH TEMPO ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN Tabel berikut menggambarkan prof il perbedaan jatuh tempo atas aset dan kewajiban keuangan Grup berdasarkan sisa periode sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021: 2022 Hingga 1 bulan Aset keuangan Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain - bersih Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain - bersih Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Tagihan akseptasi - bersih Wesel tagih - bersih Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali - bersih Kredit yang diberikan Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai dan pendapatan provisi dan komisi yang ditangguhkan Piutang pembiayaan konsumen - bersih Piutang sewa pembiayaan - bersih Aset dari transaksi syariah - piutang murabahah - bersih Efek-efek untuk tujuan investasi - bersih Aset lain-lain - bersih > 3 bulan 1 tahun > 1 - 3 bulan Tidak mempunyai tanggal jatuh tempo Lebih dari 5 tahun > 1 - 5 tahun 14.715.987 4.751.916 - - - 26.224.179 4.202.546 950.427 - 275.328 3.942.594 1.986.356 24.018 5.882.431 2.160.491 68.027 5.305.922 1.749.060 646.032 68.694 - 52.818.401 51.977.688 54.410.896 51.614.316 46.735.815 178.223.658 218.320.122 154.612 504 257.901 999 1.256.442 16.069 205.171 8.869.285 4.269.976 842.662 2.431.045 278.588 170.191.997 122.105.893 - Jumlah 21.359.509 89.394.308 - 21.359.509 104.110.295 4.751.916 - - 31.377.152 821.230 - 398.494 - 2.233.129 15.199.641 5.895.907 195.723.526 - 153.965.112 695.859.310 6.253.978 104.144 292.494 - - (34.870.306) 8.215.427 121.716 283.384 32.569.952 1.212.722 166.552.212 3.278.551 38.032.055 1.440.044 440.617 310.501 1.331.217 248.895.166 10.790.382 268.371.478 395.223.733 236.309.349 111.903.429 1.269.235.573 2022 Hingga 1 bulan Liabilitas keuangan Simpanan dari nasabah Dana simpanan syariah Simpanan dari bank-bank lain Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Utang akseptasi Pinjaman yang diterima Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Liabilitas lain-lain Obligasi subordinasi Posisi bersih > 3 bulan 1 tahun > 1 - 3 bulan Tidak mempunyai tanggal jatuh tempo Lebih dari 5 tahun > 1 - 5 tahun Jumlah (993.355.621) (2.825.860) (7.934.074) (26.458.718) (2.132) (10.637.444) - - - - (1.030.451.783) (2.825.860) (7.936.206) (117.624) (23.581) (242.068) - - - (383.273) (255.962) (3.428.602) (270.115) (4.063.071) (258.260) (2.104.172) (578.667) (70.803) (209.909) - - (255.962) (9.666.648) (1.316.951) (283.694) (3.029.460) - (599.050) (25.801) - (1.843.673) (64.005) - (678.573) (183.778) (435.000) (33.359) (56.616) (65.000) - (3.438.349) (3.359.660) (500.000) (1.011.501.012) (31.430.613) (15.470.029) (1.578.063) (154.975) - (1.060.134.692) (841.309.015) 90.675.280 252.901.449 393.645.670 236.154.374 111.903.429 209.100.881 2021 Hingga 1 bulan Aset keuangan Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain - bersih Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain - bersih Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Tagihan akseptasi - bersih Wesel tagih - bersih Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali - bersih Kredit yang diberikan Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai dan pendapatan provisi dan komisi yang ditangguhkan Piutang pembiayaan konsumen - bersih Piutang sewa pembiayaan - bersih Aset dari transaksi syariah - piutang murabahah - bersih Efek-efek untuk tujuan investasi - bersih Aset lain-lain - bersih > 3 bulan 1 tahun > 1 - 3 bulan > 1 - 5 tahun 13.725.636 11.604.834 - - 60.115.820 22.166.337 4.866.848 525.301 3.514.372 2.021.476 471.243 4.408.190 2.585.827 690.901 3.013.704 1.704.669 104.004.396 35.523.588 32.047.756 46.197.974 11.012.709 165.234.204 131.663 801 188.203 2.126 363 27.768.313 5.297.339 264.233.902 Tidak mempunyai tanggal jatuh tempo Lebih dari 5 tahun - Jumlah - 23.615.635 52.059.525 - 23.615.635 65.785.161 11.604.834 - - - 87.149.005 378.991 4.764 - 380.727 - - 2.447.163 10.941.030 6.311.972 192.748.704 183.127.067 - 147.064.861 622.831.537 840.526 11.786 6.170.439 69.432 525.145 - - (33.017.959) 7.855.976 84.145 2.033 13.727.735 225.952 36.754 19.361.372 651.134 780.607 112.913.191 2.423.993 414.676 49.736.773 1.573.557 725.032 498.059 1.234.433 224.232.416 10.670.034 122.023.376 207.424.607 315.490.121 235.757.945 76.898.251 1.188.810.243 PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/141 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 44. JATUH TEMPO ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan) Tabel berikut menggambarkan prof il perbedaan jatuh tempo atas aset dan kewajiban keuangan Grup berdasarkan sisa periode sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021: (lanjutan) 2021 (lanjutan) Hingga 1 bulan Liabilitas keuangan Simpanan dari nasabah Dana simpanan syariah Simpanan dari bank-bank lain Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Utang akseptasi Efek-efek utang yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Liabilitas lain-lain Obligasi subordinasi Posisi bersih 45. > 1 - 3 bulan > 3 bulan 1 tahun Tidak mempunyai tanggal jatuh tempo Lebih dari 5 tahun > 1 - 5 tahun Jumlah (924.916.737) (1.620.039) (10.011.062) (29.341.495) (6.132) (14.348.512) - - - - (968.606.744) (1.620.039) (10.017.194) (29.748) (13.454) (3.495) (8.465) - - (55.162) (77.021) (2.402.398) (149.303) (2.909.375) (20.000) (1.327.680) (482.149) (724.900) (4.841) (82.022) - - (77.021) (6.644.294) (482.149) (976.225) (239.738) (4.734.747) - (593.086) (23.980) - (1.875.848) (23.027) - (518.958) (250.057) (435.000) (11.541) (57.483) (65.000) - (3.239.171) (5.089.294) (500.000) (944.180.793) (32.907.522) (18.785.611) (1.299.343) (134.024) - (997.307.293) (679.946.891) 89.115.854 188.638.996 314.190.778 235.623.921 76.898.251 191.502.950 POSISI DEVISA NETO Perhitungan Posisi Devisa Neto (“PDN”) Bank pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 dihitung berdasarkan peraturan Bank Indonesia yang berlaku. Berdasarkan peraturan tersebut, bank-bank diwajibkan untuk memelihara PDN (termasuk semua kantor cabang dalam dan luar negeri) secara keseluruhan setinggi-tingginya 20% (dua puluh persen) dari modal. PDN secara keseluruhan merupakan angka penjumlahan dari nilai absolut untuk jumlah dari (i) selisih bersih aset dan liabilitas untuk setiap valuta asing dan (ii) selisih bersih tagihan dan liabilitas, berupa komitmen dan kontinjensi di rekening administratif (transaksi rek ening administratif ) untuk setiap valuta asing, yang semuanya dinyatakan dalam Rupiah. Sedangkan PDN untuk laporan posisi keuangan, merupakan angka penjumlahan dari selisih bersih aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan untuk setiap valuta asing yang semuanya dinyatakan dalam Rupiah. PDN Bank pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut: PDN untuk laporan posisi keuangan (selisih neto aset dan liabilitas) USD SGD AUD HKD GBP EUR JPY CAD CHF 8.202.912 (842.903) (16.106) 25.220 56.892 832.763 37.704 13.251 19.580 2022 Selisih neto tagihan dan liabilitas di rekening administratif (7.993.621) 836.169 14.965 (18.677) (57.485) (834.119) (35.743) (14.008) (15.557) PDN secara keseluruhan (nilai absolut) 209.291 6.734 1.141 6.543 593 1.356 1.961 757 4.023 PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/142 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 45. POSISI DEVISA NETO (lanjutan) PDN Bank pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut: (lanjutan) PDN untuk laporan posisi keuangan (selisih neto aset dan liabilitas) DKK MYR NZD SAR SEK CNY THB Lainnya 5.279 4.733 8.546 15.308 1.903 (214.884) 1.243 2.296 2022 (lanjutan) Selisih neto tagihan dan liabilitas di rekening administratif (1.559) (7.881) (15.595) (1.529) 205.783 - Jumlah 204.705.741 Persentase PDN terhadap modal 0,12% PDN untuk laporan posisi keuangan (selisih neto aset dan liabilitas) Jumlah Jumlah modal (Catatan 46) Persentase PDN terhadap modal 46. 3.720 4.733 665 287 374 9.101 1.243 2.296 254.818 Jumlah modal (Catatan 46) USD SGD AUD HKD GBP EUR JPY CAD CHF DKK MYR NZD SAR SEK CNY THB Lainnya PDN secara keseluruhan (nilai absolut) 56.819.603 36.899 (22.173) (8.527) 7.064 (18.999) 209.939 11.455 8.933 (31.163) 7.982 5.167 14.673 1.762 (225.589) 6.613 1.250 2021 Selisih neto tagihan dan liabilitas di rekening administratif (56.942.919) (31.797) 21.805 10.693 (6.353) 19.330 (209.179) (10.029) (7.193) 34.163 (4.866) (14.246) (1.435) 231.458 (4.285) - PDN secara keseluruhan (nilai absolut) 123.316 5.102 368 2.166 711 331 760 1.426 1.740 3.000 7.982 301 427 327 5.869 2.328 1.250 157.404 188.505.072 0,08% MANAJEMEN MODAL Tujuan utama dari kebijakan Bank atas kebijakan pengelolaan modal adalah untuk memastikan bahwa Bank memiliki modal yang kuat untuk mendukung strategi pengembangan ekspansi usaha Bank saat ini dan mempertahankan kelangsungan pengembangan di masa mendatang, dan untuk memenuhi ketentuan kecukupan permodalan yang ditetapkan oleh regulator serta memastikan agar struktur permodalan Bank telah ef isien. Bank menyusun Rencana Permodalan berdasarkan penilaian dan penelaahan atas kebutuhan kecukupan permodalan yang dipersyaratkan dan mengombinasikan dengan tinjauan perkembangan ekonomi terkini dan hasil dari metode stress testing. Bank senantiasa akan menghubungkan tujuan keuangan dan kecukupan modal terhadap risiko melalui proses perencanaan modal dan stress testing, begitu pula dengan bisnis yang didasarkan pada permodalan dan persyaratan likuiditas Bank. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/143 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 46. MANAJEMEN MODAL (lanjutan) Kebutuhan permodalan Bank juga direncanakan dan didiskusikan secara rutin yang didukung dengan data-data analisis. Rencana Permodalan disusun oleh Direksi sebagai bagian dari Rencana Bisnis Bank (“RBB”) dan disetujui oleh Dewan Komisaris. Perencanaan ini diharapkan akan memastikan tersedianya modal yang cukup dan terciptanya struktur permodalan yang optimal. Berdasarkan PBI No. 8/6/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 8/27/DPNP tanggal 27 November 2006, Bank wajib memenuhi ketentuan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (“KPMM”) untuk bank secara individual maupun secara konsolidasian. Perhitungan rasio KPMM secara konsolidasian dilakukan dengan menghitung modal dan Aset Tertimbang Menurut Risiko (“ATMR”) dari laporan keuangan konsolidasian sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank Indonesia yang berlaku. Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/3/DPNP tanggal 27 Januari 2009 mewajibkan bank bank di Indonesia dengan kualif ikasi tertentu untuk memperhitungkan risiko operasional (operational risk) dalam perhitungan rasio KPMM. Bank wajib menyediakan modal minimum sesuai prof il risiko pada tanggal 31 Desember 2022 sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 27 Tahun 2022 tanggal 26 Desember 2022 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 11/POJK.03/2016 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 34/POJK.03/2016 tanggal 22 September 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 11/POJK.03/2016 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum, dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 11/POJK.03/2016 tanggal 29 Januari 2016 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum. Bank wajib menyediakan modal minimum sesuai prof il risiko pada tanggal 31 Desember 2021 sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 34/POJK.03/2016 tanggal 22 September 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 11/POJK.03/2016 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum , dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 11/POJK.03/2016 tanggal 29 Januari 2016 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum. Bank menghitung kebutuhan modal berdasarkan POJK yang berlaku, dimana modal yang diwajibkan regulator terdiri atas dua Tier : • Modal Inti (Tier 1), antara lain: 1. Modal Inti Utama (CET 1) meliputi modal disetor (setelah dikurangi saham tresuri), cadangan tambahan modal, kepentingan non-pengendali yang dapat diperhitungkan, dan f aktor pengurang Modal Inti Utama. 2. Modal Inti Tambahan. • Modal Pelengkap (Tier 2), antara lain meliputi instrumen modal dalam bentuk saham atau lainnya yang memenuhi persyaratan, agio atau disagio yang berasal dari penerbitan instrumen modal pelengkap, cadangan umum aset produktif (Penyisihan Penghapusan Aktiva) yang wajib dibentuk (maksimal 1,25% ATMR Risiko Kredit), dan f aktor pengurang modal Tier 2. Rasio KPMM pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, dihitung sesuai dengan peraturan yang berlaku dengan memperhitungkan risiko kredit, risiko pasar, dan risiko operasional, adalah sebagai berikut: Bank 2022 Konsolidasian Bank 2021 Konsolidasian I. Modal Inti (Tier 1) II. Modal Pelengkap (Tier 2) 196.799.387 7.906.354 212.445.689 8.122.873 181.159.527 7.345.545 196.114.396 7.506.825 Total Modal 204.705.741 220.568.562 188.505.072 203.621.221 PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/144 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 46. MANAJEMEN MODAL (lanjutan) Rasio KPMM pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, dihitung sesuai dengan peraturan yang berlaku dengan memperhitungkan risiko kredit, risiko pasar, dan risiko operasional, adalah sebagai berikut: (lanjutan) 2022 (lanjutan) Bank Konsolidasian Aset Tertimbang Menurut Risiko ATMR Risiko Kredit ATMR Risiko Pasar ATMR Risiko Operasional 662.592.385 858.740 130.944.329 682.589.085 2.058.698 137.075.529 611.726.273 3.511.147 119.284.741 627.842.325 4.287.068 126.159.374 Total ATMR 794.395.454 821.723.312 734.522.161 758.288.767 9,99% 9,99% 9,99% 9,99% 24,77% 24,77% 1,00% 25,77% 15,78% 25,85% 25,85% 0,99% 26,84% 16,85% 24,66% 24,66% 1,00% 25,66% 15,67% 25,86% 25,86% 0,99% 26,85% 16,86% Rasio KPMM Sesuai Profil Risiko Rasio KPMM Rasio CET 1 Rasio Tier 1 Rasio Tier 2 Rasio KPMM CET 1 untuk Buffer Bank 47. 2021 (lanjutan) Bank Konsolidasian 2022 Konsolidasian Bank 2021 Konsolidasian Alokasi Pemenuhan KPMM Dari CET 1 Dari AT 1 Dari Tier 2 8,99% 0,00% 1,00% 9,00% 0,00% 0,99% 8,99% 0,00% 1,00% 9,00% 0,00% 0,99% Persentase Buffer yang wajib dipenuhi oleh Bank Capital Conservation Buffer Countercyclical Buffer Capital Surcharge untuk Bank Sistemik 2,500% 0,000% 2,500% 2,500% 0,000% 2,500% 2,500% 0,000% 2,500% 2,500% 0,000% 2,500% KEPENTINGAN NON-PENGENDALI Perubahan kepentingan non-pengendali atas kekayaan bersih Entitas Anak adalah sebagai berikut: 2022 2021 Saldo, awal tahun Kenaikan kepentingan non pengendali dari tambahan setoran modal pada Entitas Anak selama tahun berjalan Bagian kepentingan non-pengendali atas laba bersih Entitas Anak selama tahun berjalan Kenaikan kepentingan non-pengendali dari penghasilan komprehensif lain Entitas Anak selama tahun berjalan 136.172 118.383 7.500 - 19.850 17.499 (473) 290 Saldo, akhir tahun 163.049 136.172 PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/145 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 48. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK BERELASI Pihak berelasi Sifat dari hubungan Sifat dari transaksi PT Dwimuria Investama Andalan Pemegang saham Simpanan nasabah Dana Pensiun BCA Dana pensiun pemberi kerja Iuran dana pensiun, simpanan nasabah Konsorsium Iforte HTS Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Simpanan nasabah PT Adiwisesa Mandiri Building Product Indonesia Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Kredit yang diberikan, simpanan nasabah PT Agra Bareksa Indonesia Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Simpanan nasabah PT Akar Inti Data Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Kredit yang diberikan, simpanan nasabah PT Akar Inti Investama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Simpanan nasabah PT Akar Inti Solusi Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Simpanan nasabah PT Akar Inti Teknologi Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Simpanan nasabah PT Alpha Merah Kreasi Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Kredit yang diberikan, simpanan nasabah Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Simpanan nasabah PT Andil Bangunsekawan Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Simpanan nasabah PT Angkasa Komunikasi Global Utama PT Ardijaya Karya Appliances Product Manufacturing Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Simpanan nasabah PT Arta Karya Adhiguna Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Simpanan nasabah PT Artha Cipta Niaga Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Simpanan nasabah PT Agregasi Cermat Indonesia PT Altius Bahari Indonesia PT Alto Halodigital International PT Alto Network PT Artha Dana Teknologi PT Artha Investa Teknologi PT Artha Mandiri Investama PT Bahtera Maju Selaras PT Bangun Media Indonesia PT Bhumi Mahardika Jaya PT Borneo Minera Utama Simpanan nasabah Simpanan nasabah Simpanan nasabah Simpanan nasabah Simpanan nasabah Simpanan nasabah Simpanan nasabah Simpanan nasabah Kredit yang diberikan, Simpanan nasabah Simpanan nasabah Simpanan nasabah PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/146 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 48. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan) Pihak berelasi PT Bit Teknologi Nusantara PT Bukit Muria Jaya PT Bukit Muria Jaya Estate PT Bukit Muria Jaya Karton PT Caturguwiratna Sumapala PT Cipta Karya Bumi Indah PT Cipta Teknologi Cerdas PT Ciptakreasi Buana Persada PT Darta Media Indonesia PT Dasakreasi Anekacipta PT Digital Data Teknologi Terdepan PT Digital Otomotif Indonesia PT Digital Tangguh Nusantara PT Digital Startup Nusantara PT Djarum PT Djelas Tandatangan Bersama PT Dwi Cermat Indonesia PT Dwi Putri Selaras PT Dynamo Media Network PT Ecogreen Oleochemicals PT Energi Batu Hitam PT Fajar Surya Perkasa PT Farindo Investama Indonesia PT Fira Makmur Sejahtera Sifat dari hubungan Sifat dari transaksi Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Kredit yang diberikan, Simpanan nasabah Kredit yang diberikan, simpanan nasabah Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Simpanan nasabah, letter of credit, garansi yang diberikan Kredit yang diberikan, simpanan nasabah, garansi yang diberikan Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Simpanan nasabah Simpanan nasabah Kredit yang diberikan Simpanan nasabah Simpanan nasabah Simpanan nasabah Simpanan nasabah Kredit yang diberikan, simpanan nasabah Simpanan nasabah Kredit yang diberikan, simpanan nasabah Kredit yang diberikan, simpanan nasabah Simpanan nasabah Kredit yang diberikan, simpanan nasabah Kredit yang diberikan, simpanan nasabah Kredit yang diberikan, simpanan nasabah Simpanan nasabah Kredit yang diberikan, simpanan nasabah Kredit yang diberikan, simpanan nasabah Simpanan nasabah Simpanan nasabah PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/147 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 48. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan) Pihak berelasi Sifat dari hubungan Sifat dari transaksi Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Simpanan nasabah Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Simpanan nasabah PT Global Fortuna Nusantara Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Simpanan nasabah PT Global Indonesia Komunikatama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Simpanan nasabah PT Global Infrastruktur Indonesia Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Simpanan nasabah PT Global Investama Andalan Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Simpanan nasabah PT Global Kassa Sejahtera Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Simpanan nasabah PT Global Media Visual Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Kredit yang diberikan, simpanan nasabah PT Global Poin Indonesia Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Kredit yang diberikan, simpanan nasabah PT Global Teknologi Niaga Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Simpanan nasabah PT Global Tiket Network Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Kredit yang diberikan, simpanan nasabah, garansi yang diberikan PT Global Visi Media Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Kredit yang diberikan, simpanan nasabah PT Global Visitama Indonesia Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Simpanan nasabah PT Globalnet Aplikasi Indotravel Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Simpanan nasabah PT Globalnet Sejahtera Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Simpanan nasabah PT Gonusa Prima Distribusi Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Kredit yang diberikan, simpanan nasabah PT Fokus Solusi Proteksi PT Futami Food & Beverages PT Gajah Merah Terbang PT General Buditekindo PT Global Astha Niaga PT Global Dairi Alami PT Global Danapati Niaga PT Global Digital Niaga Tbk PT Global Digital Prima PT Global Digital Ritelindo PT Global Distribusi Nusantara PT Global Distribusi Paket PT Global Distribusi Pusaka Simpanan nasabah Kredit yang diberikan, simpanan nasabah Kredit yang diberikan, simpanan nasabah Simpanan nasabah Kredit yang diberikan, simpanan nasabah Simpanan nasabah Kredit yang diberikan, simpanan nasabah, garansi yang diberikan Simpanan nasabah Simpanan nasabah Simpanan nasabah Simpanan nasabah, garansi yang diberikan PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/148 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 48. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan) Pihak berelasi Sifat dari hubungan Sifat dari transaksi PT Graha Padma Internusa Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Simpanan nasabah PT Grand Indonesia Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Kredit yang diberikan, simpanan nasabah, garansi yang diberikan, transaksi sewa kantor PT Grand Teknologi Indonesia Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Simpanan nasabah PT Griya Karya Mandiri Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Simpanan nasabah PT Griya Muria Kencana Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Simpanan nasabah PT Griya Pamursita Pratama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Simpanan nasabah PT Halmahera Jaya Feronikel Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Simpanan nasabah PT Hartono Istana Teknologi Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Kredit yang diberikan, simpanan nasabah, letter of credit PT Helpio Glovin Teknologi Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Kredit yang diberikan, simpanan nasabah PT Iforte Global Internet Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Simpanan nasabah PT Iforte Solusi Infotek Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Kredit yang diberikan, simpanan nasabah PT Indah Bumi Lestari Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Simpanan nasabah PT Indo Paramita Sarana Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Simpanan nasabah PT Intershop Prima Center Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Simpanan nasabah PT Kalimusada Motor Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Simpanan nasabah PT Kecerdasan Buatan Indonesia Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Simpanan nasabah Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Simpanan nasabah Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Kredit yang diberikan, simpanan nasabah Kredit yang diberikan, simpanan nasabah PT Legian Paradise Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Simpanan nasabah PT Lingkarmulia Indah Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Simpanan nasabah PT Komet Infra Nusantara PT Kudos Istana Furniture PT Kumparan Kencana Electrindo PT Kurio PT Legal Tekno Digital PT Lintas Cipta Media Kredit yang diberikan, simpanan nasabah Simpanan nasabah Kredit yang diberikan, simpanan nasabah PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/149 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 48. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan) Pihak berelasi Sifat dari hubungan Sifat dari transaksi Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Kredit yang diberikan, simpanan nasabah Kredit yang diberikan, simpanan nasabah Simpanan nasabah PT Media Digital Historia Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Kredit yang diberikan, simpanan nasabah PT Merah Cipta Media Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Kredit yang diberikan, simpanan nasabah PT Mitra Media Integrasi Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Simpanan nasabah PT Momentum Global Pratama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Kredit yang diberikan, simpanan nasabah PT Multigraha Lestari Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Simpanan nasabah PT Nagaraja Lestari Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Simpanan nasabah PT Narasi Akal Jenaka Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Simpanan nasabah PT Nova Digital Perkasa Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Simpanan nasabah PT Orbit Abadi Sakti Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Kredit yang diberikan, simpanan nasabah PT Pradipta Mustika Cipta Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Simpanan nasabah PT Prema Gandharva Asia Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Kredit yang diberikan, simpanan nasabah PT Prima Top Boga Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Kredit yang diberikan, simpanan nasabah PT Profesional Telekomunikasi Indonesia Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Kredit yang diberikan, simpanan nasabah PT Promedia Punggawa Satu Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Simpanan nasabah PT Promoland Indowisata Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama PT Prosa Solusi Cerdas Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Kredit yang diberikan, simpanan nasabah, garansi yang diberikan Kredit yang diberikan, simpanan nasabah PT Lunar Inovasi Teknologi PT Marga Sadhya Swasti PT Margo Hotel Development PT Margo Property Development PT Puri Dibya Property PT Puri Padma Management PT Puri Zuqni PT Quattro International PT Rajawali Inti Selular PT Resinda Prima Entertama PT Sapta Adhikari Investama Simpanan nasabah Simpanan nasabah Simpanan nasabah Simpanan nasabah Kredit yang diberikan, simpanan nasabah Simpanan nasabah Simpanan nasabah Simpanan nasabah PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/150 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 48. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan) Pihak berelasi Sifat dari hubungan Sifat dari transaksi Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Simpanan nasabah, letter of credit PT Supra Boga Lestari Tbk Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Kredit yang diberikan, simpanan nasabah PT Supra Kreatif Mandiri Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Simpanan nasabah PT Supra Mas Mandiri Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Simpanan nasabah PT Tricipta Mandhala Gumilang Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Simpanan nasabah PT Trigana Putra Mandiri Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Simpanan nasabah PT Verifikasi Informasi Credit Indonesia Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Kredit yang diberikan, simpanan nasabah PT Verve Persona Estetika Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Simpanan nasabah Personil manajemen kunci Dewan Komisaris dan Direksi Bank Kredit yang diberikan, simpanan nasabah, imbalan kerja Perorangan pengendali Bank dan anggota keluarga Pemegang saham Kredit yang diberikan, simpanan nasabah PT Sarana Kencana Mulya PT Sarana Menara Nusantara Tbk PT Savoria Adi Rasa PT Savoria Kreasi Rasa PT Seminyak Mas Propertindo PT Sentral Investama Andalan PT Sewu Nayaga Tembaya PT Sinergi Nasional Rakyat Indonesia PT Solusi Sentra Niaga PT Solusi Tunas Pratama Tbk PT Solusi Verifikasi Indonesia PT Sumber Kopi Prima Simpanan nasabah Simpanan nasabah Simpanan nasabah, garansi yang diberikan Simpanan nasabah Simpanan nasabah Simpanan nasabah Simpanan nasabah Simpanan nasabah Kredit yang diberikan, simpanan nasabah Simpanan nasabah Kredit yang diberikan, simpanan nasabah Dalam menjalankan kegiatan normal usahanya, Bank melakukan transaksi-transaksi dengan pihak berelasi karena hubungan kepemilikan dan/atau kepengurusan. Semua transaksi dengan pihak-pihak berelasi telah dilakukan dengan kebijakan dan syarat yang telah disepakati bersama. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/151 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 48. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan) Perincian saldo dan transaksi yang signif ikan dengan pihak berelasi yang tidak dikonsolidasikan pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, serta tahun yang berakhir pada tanggal tersebut adalah sebagai berikut: 2022 Jumlah *) Kredit yang diberikan (Catatan 12) Aset hak guna - bersih **) (Catatan 16) ***) Aset lain-lain (Catatan 18) Simpanan dari nasabah (Catatan 19) Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan (Catatan 28) Fasilitas Letter of Credit yang diberikan kepada nasabah (Catatan 28) Bank garansi yang diterbitkan kepada nasabah (Catatan 28) Pendapatan bunga dan syariah (Catatan 29) Beban bunga dan syariah (Catatan 30) Iuran dana pensiun (Catatan 34) Beban sewa (Catatan 35) *) **) ***) 2021 Persentase dari jumlah akun yang bersangkutan Jumlah Persentase dari jumlah akun yang bersangkutan 9.445.463 227.939 9.216 2.412.327 1,36% 0,92% 0,06% 0,23% 8.883.029 248.556 8.482 2.730.363 1,43% 1,12% 0,05% 0,28% 2.813.955 0,88% 2.278.462 0,84% 141.500 0,97% 37.274 0,30% 441.369 501.811 34.271 397.621 13.398 2,23% 0,69% 0,42% 86,23% 1,19% 68.824 267.164 33.245 391.116 13.398 0,38% 0,41% 0,35% 86,35% 1,32% Sebelum cadangan kerugian penurunan nilai. Merupakan aset hak guna kepada PT Grand Indonesia. Merupakan uang jaminan sewa kepada PT Grand Indonesia. Kompensasi atas personil manajemen kunci Bank (Catatan 1e) adalah sebagai berikut: 2022 Imbalan kerja jangka pendek (termasuk tantiem) Imbalan kerja jangka panjang 2021 806.567 41.109 608.910 42.234 847.676 651.144 Jumlah Perjanjian sewa dengan PT Grand Indonesia Pada tanggal 11 April 2006, Bank menandatangani perjanjian sewa-menyewa dengan PT Grand Indonesia (pihak berelasi), dimana Bank menyewa secara jangka panjang dari PT Grand Indonesia ruangan kantor seluruhnya seluas 28.166,88 m 2 senilai USD 35.631.103,20 termasuk Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”), dengan hak opsi untuk juga menyewa secara jangka panjang ruangan tambahan dengan luas 3.264,80 m 2 senilai USD 4.129.972 termasuk PPN. Transaksi sewa-menyewa tersebut telah mendapat persetujuan dari Direksi dan Pemegang Saham melalui RUPSLB Bank pada tanggal 25 November 2005 (notulen dibuat oleh Notaris Hendra Karyadi, S.H., dengan Akta No. 11). Perjanjian sewa-menyewa tersebut dimulai sejak tanggal 1 Juli 2007 dan akan berakhir pada tanggal 30 September 2035. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, aset hak guna kepada PT Grand Indonesia adalah masing-masing sebesar Rp 227.939 dan Rp 248.556, dari jumlah tersebut masing masing sebesar Rp 170.819 dan Rp 184.217 telah dibayarkan penuh. Kewajiban sewa pembiayaan kepada PT Grand Indonesia yang tercatat pada 31 Desember 2022 dan 2021 adalah masing-masing sebesar Rp 58.593 dan Rp 65.608. Pada tanggal 24 Oktober 2008, Bank telah melakukan pembayaran uang jaminan untuk sewa ruangan tambahan untuk lantai 30 (tiga puluh) dan 31 (tiga puluh satu) dengan luas 3.854,92 m2 senilai USD 208.165,68. Kesepakatan tersebut di atas telah diaktakan dengan Akta Notaris No. 110 oleh Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., tanggal 22 Mei 2008. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/152 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 49. REKONSILIASI UTANG BERSIH 2022 Efek-efek utang yang diterbitkan Obligasi subordinasi Utang bersih 31 Desember 2021 Pinjaman yang diterima 500.000 482.149 976.225 77.021 - (483.000) - 23.546.543 (23.237.805) - - - - 1.490.501 - - - (1.332.322) - 851 - 31.988 20.762 500.000 - 1.316.951 255.962 Arus kas: Pembayaran efek-efek utang yang diterbitkan Penerimaan pinjaman yang diterima Pembayaran pinjaman yang diterima Penerimaan efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Pembayaran efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Perubahan non kas: Amortisasi beban emisi yang ditangguhkan Penyesuaian valuta asing Utang bersih 31 Desember 2022 Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali 2021 Efek-efek utang yang diterbitkan Obligasi subordinasi Utang bersih 31 Desember 2020 Arus kas: Pembayaran efek-efek utang yang diterbitkan Penerimaan pinjaman yang diterima Pembayaran pinjaman yang diterima Penerimaan efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Pembayaran efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Perubahan non kas: Amortisasi beban emisi yang ditangguhkan Penyesuaian valuta asing Utang bersih 31 Desember 2021 50. Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Pinjaman yang diterima 500.000 590.821 1.307.298 - - (110.000) - 7.227.273 (7.559.654) - - - - 674.374 - - - (597.382) - 1.328 - 1.308 29 500.000 482.149 976.225 77.021 JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP LIABILITAS PEMBAYARAN BANK UMUM Berdasarkan Undang-Undang No. 24 tentang Lembaga Penjamin Simpanan (“LPS”) tanggal 22 September 2004, ef ektif sejak tanggal 22 September 2004, LPS dibentuk untuk menjamin liabilitas tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku, yang besaran nilai jaminannya dapat berubah jika memenuhi kriteria tertentu yang berlaku. Undang-undang tersebut telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 3 tahun 2008, yang mana telah ditetapkan menjadi Undang -undang sejak tanggal 13 Januari 2009 berdasarkan Undang -Undang Republik Indonesia No. 7 tahun 2009. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66/2008 tanggal 13 Oktober 2008 mengenai besarnya nilai simpanan yang dijamin LPS, pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, jumlah simpanan yang dijamin LPS adalah simpanan sampai dengan Rp 2.000 untuk per nasabah per bank. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Bank adalah peserta dari program penjaminan tersebut. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Lampiran 5/153 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 51. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DITERBITKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK -IAI) telah menerbitkan standar baru, amandemen dan interpretasi berikut, namun belum berlaku efektif unt uk t ahun buku yang dimulai pada 1 Januari 2022 sebagai berikut: - Amandemen PSAK 1 “Penyajian Laporan Keuangan”; PSAK 25 “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan”; Revisi PSAK 107 “Akuntansi Ijarah”; Amandemen PSAK 16 “Aset Tetap tentang hasil sebelum penggunaan yang diintensikan”; Amandemen PSAK 46 “Pajak Tangguhan terkait Aset dan Liabilitas yang Timbul dari Transaksi Tunggal”. Standar tersebut akan berlaku efektif pada 1 Januari 2023. - PSAK 74 “Kontrak Asuransi”; Amandemen PSAK 74 “Kontrak Asuransi tentang Penerapan Awal PSAK 74 dan PSA K 71 – Inf ormasi Komparatif”. Standar tersebut akan berlaku efektif pada 1 Januari 2025. Pada saat penerbitan laporan keuangan konsolidasian, Grup masih mengevaluasi dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan konsolidasian Grup. 52. PERATURAN BARU YANG DITERBITKAN CORONAVIRUS DISEASE 2019 (COVID-19) PIHAK REGULATOR TERKAIT Sehubungan dengan perkembangan penyebaran Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) terdapat beberapa peraturan baru yang dikeluarkan oleh pihak Regulator, antara lain sebagai berikut: 2022 (i) POJK No. 19/2022 tanggal 27 Oktober 2022 tentang Implementasi POJK No.48/POJK.03/2020 tentang Perlakuan Khusus Untuk Lembaga Jasa Keuangan Pada Daerah Dan Sektor Tertentu Di Indonesia Yang Terkena Dampak Bencana. (ii) Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan No. 34/KDK.03/2022 tanggal 25 November 2022 tentang Penetapan Sektor Penyediaan Akomodasi Dan Penyediaan Makan Minum, Sektor Tekstil Dan Produk Tekstil Serta Alas Kaki, Segmen Usaha Mik ro , Kecil, Dan Menengah, Serta Provinsi Bali Sebagai Sektor Dan Daerah Yang Memerluk an Perlakuan Khusus Terhadap Kredit Atau Pembiayaan Bank . 2021 (i) Surat No. S-19/D.03/2021 tanggal 29 Maret 2021 tentang Implementasi POJK No.48/POJK.03/2020 tentang Stimulus Perekonomian Nasional sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019 (POJK Stimulus COVID-19). (ii) POJK No. 17/POJK.03/2021 tanggal 10 September 2021 tentang Perubahan Kedua atas POJK No. 11//POJK.03/2020 tentang Stimulus Perekonomian Nasional sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019. 53. INFORMASI TAMBAHAN Inf ormasi yang disajikan pada lampiran 6/1 - 6/7 merupakan inf ormasi keuangan tambahan PT Bank Central Asia Tbk, (Entitas Induk), yang menyajikan investasi pada Entitas Anak berdasarkan metode harga perolehan dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian Grup. PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk Lampiran 6/1 INFORMASI TAMBAHAN LAPORAN POSISI KEUANGAN (ENTITAS INDUK SAJA) 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2022 2021 Kas 21.281.939 23.607.364 Giro pada Bank Indonesia 102.745.583 65.385.536 Giro pada bank-bank lain - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 595 pada tanggal 31 Desember 2022 (31 Desember 2021: Rp 395) 4.639.146 11.394.016 Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 5.463 pada tanggal 31 Desember 2022 (31 Desember 2021: Rp 4.132) 29.406.058 84.632.616 Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi 1.368.206 2.182.315 Tagihan akseptasi - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 315.457 pada tanggal 31 Desember 2022 (31 Desember 2021: Rp 519.284) 15.199.641 10.941.030 Wesel tagih - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 7.135 pada tanggal 31 Desember 2022 (31 Desember 2021: Rp 46.661) 5.895.907 6.311.972 Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali 152.408.798 145.529.001 Kredit yang diberikan - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 33.892.635 pada tanggal 31 Desember 2022 (31 Desember 2021: Rp 32.189.591) Pihak berelasi Pihak ketiga 9.548.725 647.699.980 8.927.641 579.522.902 Efek-efek untuk tujuan investasi - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 154.854 pada tanggal 31 Desember 2022 (31 Desember 2021: Rp 149.557) 236.401.462 215.444.476 Biaya dibayar dimuka 603.889 364.773 Pajak dibayar dimuka 23.749 20.477 23.890.994 21.458.435 396.554 411.074 Aset pajak tangguhan - bersih 7.106.039 5.261.251 Penyertaan saham - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 104.366 pada tanggal 31 Desember 2022 (31 Desember 2021: Rp 103.479) 10.157.038 10.090.425 Aset lain-lain - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 213 pada tanggal 31 Desember 2022 (31 Desember 2021: Rp 3.077) 14.592.647 14.006.495 1.283.366.355 1.205.491.799 ASET Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 9.512.383 pada tanggal 31 Desember 2022 (31 Desember 2021: Rp 8.481.767) Aset takberwujud - setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp 2.114.743 pada tanggal 31 Desember 2022 (31 Desember 2021: Rp 1.859.328) JUMLAH ASET PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk Lampiran 6/2 INFORMASI TAMBAHAN LAPORAN POSISI KEUANGAN (ENTITAS INDUK SAJA) 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2022 2021 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS Simpanan dari nasabah Pihak berelasi Pihak ketiga 2.474.751 1.021.184.852 2.838.932 964.144.632 8.006.041 10.039.091 383.273 55.162 Utang akseptasi 9.666.648 6.644.294 Utang pajak 2.151.204 1.560.721 12.464 994 Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi 3.437.454 3.238.973 Liabilitas imbalan pasca-kerja 7.410.593 7.120.335 Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain 15.925.205 14.637.103 Obligasi subordinasi 500.000 500.000 JUMLAH LIABILITAS 1.071.152.485 1.010.780.237 Modal saham - nilai nominal Rp 12,50 (nilai penuh) per lembar saham Modal dasar: 440.000.000.000 lembar saham Modal ditempatkan dan disetor penuh: 123.275.050.000 lembar saham 1.540.938 1.540.938 Tambahan modal disetor 5.711.368 5.711.368 Surplus revaluasi aset tetap 10.579.223 9.423.741 Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain 1.794.978 6.056.321 Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya 2.826.792 189.760.571 2.512.565 169.466.629 JUMLAH EKUITAS 212.213.870 194.711.562 1.283.366.355 1.205.491.799 Simpanan dari bank-bank lain Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Pinjaman yang diterima EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk Lampiran 6/3 INFORMASI TAMBAHAN LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN (ENTITAS INDUK SAJA) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2022 2021 Pendapatan bunga Beban bunga 67.896.741 (7.847.736) 61.694.548 (9.234.470) PENDAPATAN BUNGA - BERSIH 60.049.005 52.460.078 16.455.832 14.539.773 1.132.022 3.863.647 2.692.464 3.945.756 Jumlah pendapatan operasional lainnya 21.451.501 21.177.993 Beban penyisihan kerugian penurunan nilai aset (4.383.978) (8.994.680) BEBAN OPERASIONAL LAINNYA Beban karyawan Beban umum dan administratif Lain-lain (12.190.691) (13.960.380) (1.969.215) (12.326.825) (12.253.393) (1.790.507) Jumlah beban operasional lainnya (28.120.286) (26.370.725) LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 48.996.242 38.272.666 BEBAN PAJAK PENGHASILAN (9.026.842) (6.859.896) LABA BERSIH 39.969.400 31.412.770 (355.309) 1.673.481 67.509 (317.961) (287.800) 1.189.684 1.355.520 - 901.884 1.355.520 (5.260.917) 999.574 (1.145.374) 217.621 (4.261.343) (927.753) PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN, SETELAH PAJAK PENGHASILAN (3.359.459) 427.767 JUMLAH LABA KOMPREHENSIF 36.609.941 31.840.537 324 255 PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA Pendapatan provisi dan komisi - bersih Pendapatan transaksi yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi - bersih Lain-lain PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN: Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi: Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti Pajak penghasilan atas pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti Surplus revaluasi aset tetap Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi: Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Pajak penghasilan LABA BERSIH PER SAHAM DASAR DAN DILUSIAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK (nilai penuh) PT BANK CENTRAL ASIA Tbk Lampiran 6/4 INFORMASI TAMBAHAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (ENTITAS INDUK SAJA) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Modal ditempatkan dan disetor penuh Saldo per 31 Desember 2021 Surplus revaluasi aset tetap Tambahan modal disetor 2022 Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lainbersih Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Jumlah ekuitas Saldo laba 1.540.938 5.711.368 9.423.741 6.056.321 2.512.565 169.466.629 194.711.562 Laba tahun berjalan - - - - - 39.969.400 39.969.400 Surplus revaluasi aset tetap - - 1.155.482 - - 34.202 1.189.684 Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain - bersih - - - (4.261.343) - - (4.261.343) Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti - bersih - - - - - (287.800) (287.800) Jumlah laba komprehensif tahun berjalan - - 1.155.482 (4.261.343) - 39.715.802 36.609.941 Cadangan umum - - - - 314.227 (314.227) - Dividen kas - - - - - (19.107.633) (19.107.633) 1.540.938 5.711.368 10.579.223 1.794.978 2.826.792 189.760.571 212.213.870 Saldo per 31 Desember 2022 PT BANK CENTRAL ASIA Tbk Lampiran 6/5 INFORMASI TAMBAHAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (ENTITAS INDUK SAJA) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Modal ditempatkan dan disetor penuh Saldo per 31 Desember 2020 Surplus revaluasi aset tetap Tambahan modal disetor 2021 Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lainbersih Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Jumlah ekuitas Saldo laba 1.540.938 5.711.368 9.423.741 6.984.074 2.241.254 150.702.490 176.603.865 Laba tahun berjalan - - - - - 31.412.770 31.412.770 Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain - bersih - - - (927.753) - - (927.753) Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti - bersih - - - - - 1.355.520 1.355.520 Jumlah laba komprehensif tahun berjalan - - - (927.753) - 32.768.290 31.840.537 Cadangan umum - - - - 271.311 (271.311) - Dividen kas - - - - - (13.732.840) (13.732.840) 1.540.938 5.711.368 9.423.741 6.056.321 2.512.565 169.466.629 194.711.562 Saldo per 31 Desember 2021 PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk Lampiran 6/6 INFORMASI TAMBAHAN LAPORAN ARUS KAS (ENTITAS INDUK SAJA) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2022 2021 Penerimaan pendapatan bunga, provisi dan komisi Pendapatan operasional lainnya Pembayaran beban bunga, provisi dan komisi Pembayaran imbalan pasca-kerja Pendapatan dari transaksi valuta asing - bersih Beban operasional lainnya Pembayaran tantiem Dewan Komisaris dan Direksi 85.094.247 2.151.659 (7.977.107) (339.170) 3.079.816 (25.895.539) (493.000) 83.561.592 1.885.319 (9.347.851) (2.006.473) 1.504.954 (23.650.720) (440.390) Kenaikan (penurunan) lainnya yang mempengaruhi kas: Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain yang jatuh tempo lebih dari 3 (tiga) bulan sejak tanggal perolehan Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Tagihan akseptasi Wesel tagih Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Aset lain-lain Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank-bank lain Utang akseptasi Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain -lain 9.848.411 4.866 (4.054.784) 633.297 (6.879.797) (70.831.811) (126.826) 50.178.055 (2.193.428) 3.022.354 1.696.809 (5.868.469) 853.585 (2.906.339) 1.766.963 989.048 (48.616.944) 1.363.999 131.341.546 (219.067) 2.244.249 1.017.274 Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi sebelum pembayaran pajak penghasilan 36.918.052 133.472.276 Pembayaran pajak penghasilan (9.449.525) (7.956.939) Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi 27.468.527 125.515.337 Pembelian efek-efek untuk tujuan investasi Penerimaan dari efek-efek untuk tujuan investasi yang jatuh tempo selama tahun berjalan Penerimaan dividen kas dari efek-efek untuk tujuan investasi Setoran modal pada Entitas Anak Perolehan aset tetap Perolehan aset hak guna Hasil penjualan aset tetap (93.478.730) (77.499.246) 68.575.375 1.702.184 (67.500) (2.497.743) (636.329) 1.210 40.157.661 2.045.885 (2.712.800) (2.986.106) (165.289) 3.856 Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi (26.401.533) (41.156.039) ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk Lampiran 6/7 INFORMASI TAMBAHAN LAPORAN ARUS KAS (ENTITAS INDUK SAJA) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2022 2021 Penerimaan pinjaman yang diterima Pembayaran pinjaman yang diterima Pembayaran dividen kas 11.470 (19.107.633) (617.971) (13.732.840) Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan (19.096.163) (14.350.811) KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS, AWAL TAHUN PENGARUH FLUKTUASI KURS VALUTA ASING PADA KAS DAN SETARA KAS (18.029.169) 174.543.314 70.008.487 104.387.609 864.101 147.218 KAS DAN SETARA KAS, AKHIR TAHUN 157.378.246 174.543.314 21.281.939 102.745.583 4.639.741 23.607.364 65.385.536 11.394.411 28.710.983 74.156.003 157.378.246 174.543.314 ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Kas dan setara kas terdiri dari: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain yang jatuh tempo dalam 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal perolehan Jumlah kas dan setara kas
mandiri
mandiri_fy2022
PT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK. DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 PT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK. DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 Daftar Isi Halaman Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian ....................................................................................... 1 - 8 Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian....................................... 9 - 11 Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian................................................................................ 12 - 13 Laporan Arus Kas Konsolidasian ............................................................................................... 14 - 16 Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian ...................................................................... 17 - 343 Informasi Keuangan Entitas Induk Laporan Posisi Keuangan Entitas Induk.........................................................................Lampiran 1 Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Entitas Induk ..........................Lampiran 2 Laporan Perubahan Ekuitas Entitas Induk......................................................................Lampiran 3 Laporan Arus Kas Entitas Induk.....................................................................................Lampiran 4 ************************ PT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK. DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan 2022 2021 2c,2g,63.B.(vii) 27.212.759 23.948.485 Giro pada Bank Indonesia 2c,2g,2h,4 107.349.158 99.023.492 Giro pada bank lain Pihak berelasi Pihak ketiga 2c,2f,2g,2h,5 57 110.733 47.699.252 256.308 25.185.353 47.809.985 25.441.661 (20.285) (24.043) 47.789.700 25.417.618 3.080.128 92.243.984 2.381.154 45.404.037 95.324.112 47.785.191 (3.601) (1.675) 95.320.511 47.783.516 27.290.577 55.530.149 30.552.825 67.282.450 82.820.726 97.835.275 (20.908) 268.395 82.799.818 98.103.670 329.211.764 289.054.774 15.157.619 18.635.645 13.067.399 16.230.869 ASET Kas Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai Neto Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Pihak berelasi Pihak ketiga 2c,2f,2i,6 57 Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai Neto Efek-efek Pihak berelasi Pihak ketiga 2c,2f,2j,7 57 Ditambah: diskonto yang belum diamortisasi, keuntungan/ (kerugian) - neto yang belum direalisasi dari kenaikan/(penurunan) nilai wajar dan cadangan kerugian penurunan nilai Neto Obligasi pemerintah - neto Pihak berelasi Tagihan lainnya - transaksi perdagangan Pihak berelasi Pihak ketiga 2c,2f,2k,8,57 2c,2f,2l,9 57 33.793.264 29.298.268 Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai (1.604.705) (1.480.721) Neto 32.188.559 27.817.547 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 1 PT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK. DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan 2022 2021 11.705.989 2.850.956 24.466.044 11.705.989 27.317.000 110.208 2.141.933 160.416 1.509.422 2.252.141 1.669.838 199.385.546 973.214.336 186.803.646 839.421.181 1.172.599.882 1.026.224.827 (64.612.645) (68.588.680) 1.107.987.237 957.636.147 7.846 23.749.881 7.287 19.101.035 23.757.727 19.108.322 (610.361) (475.015) 23.147.366 18.633.307 5.872.560 4.823.773 (139.173) (129.967) 5.733.387 4.693.806 1.897.509 9.884.072 2.688.460 7.584.984 11.781.581 10.273.444 (61.963) (196.693) 11.719.618 10.076.751 ASET (lanjutan) Tagihan atas efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Pihak berelasi Pihak ketiga 2c,2f,2m,10 57 Total Tagihan derivatif Pihak berelasi Pihak ketiga 2c,2f,2n,11 57 Total Kredit yang diberikan dan piutang/pembiayaan syariah Pihak berelasi Pihak ketiga 2c,2f,2o,12 57 Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai Neto Piutang pembiayaan konsumen Pihak berelasi Pihak ketiga 2c,2f,2p,13 57 Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai Neto Investasi bersih dalam sewa pembiayaan Pihak ketiga Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai 2c,2q,14 Neto Tagihan akseptasi Pihak berelasi Pihak ketiga 2c,2f,2u,15 57 Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai Neto Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 2 PT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK. DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan 2022 2021 ASET (lanjutan) Penyertaan saham Pihak berelasi Pihak ketiga 2f,2s,16 57 Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai Neto 1.778.847 978.747 1.784.229 662.759 2.757.594 2.446.988 (68.640) (14.595) 2.688.954 2.432.393 Biaya dibayar dimuka 17 1.895.503 1.470.251 Pajak dibayar dimuka 2ad,33a 1.164.925 2.073.725 Aset tetap Dikurangi: akumulasi penyusutan 2r.i,2r.ii,18 77.969.898 67.503.267 (21.429.332) (18.358.475) 56.540.566 49.144.792 11.712.040 10.634.761 (6.618.431) (5.523.002) 5.093.609 5.111.759 30.423.172 25.538.392 Dikurangi: penyisihan lainnya (1.725.528) (1.690.929) Neto 28.697.644 23.847.463 12.045.479 10.354.794 1.992.544.687 1.725.611.128 Neto Aset tidak berwujud Dikurangi: akumulasi amortisasi 2r.iii,19 Neto Aset lain-lain Aset pajak tangguhan - neto 2c,2t,2v,2af,20 2ad,33e TOTAL ASET Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 3 PT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK. DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan 2022 2021 LIABILITAS, DANA SYIRKAH TEMPORER DAN EKUITAS LIABILITAS Liabilitas segera Simpanan nasabah Giro dan giro wadiah Pihak berelasi Pihak ketiga 2w 2c,2f,2x,21 57 Total Tabungan dan tabungan wadiah Pihak berelasi Pihak ketiga 2c,2f,2x,22 57 Total Deposito berjangka Pihak berelasi Pihak ketiga 2c,2f,2x,23 57 Total Total simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Giro, giro wadiah dan tabungan Pihak berelasi Pihak ketiga 2c,2f,2y,24 57 Total Inter-bank call money Pihak ketiga Deposito berjangka Pihak berelasi Pihak ketiga 2c,2y,25 2c,2y,26 57 Total Total simpanan dari bank lain Liabilitas kepada pemegang polis pada kontrak unit-link 2z,27 4.056.029 5.380.474 157.247.418 361.830.544 111.706.274 288.085.037 519.077.962 399.791.311 6.850.898 473.631.868 5.491.050 416.823.495 480.482.766 422.314.545 30.665.985 265.349.216 33.467.991 259.704.866 296.015.201 293.172.857 1.295.575.929 1.115.278.713 174.243 5.560.158 53.022 5.206.994 5.734.401 5.260.016 4.436.101 5.009.885 467.025 4.209.882 2.530.491 4.676.907 ________________ 2.530.491 ________________ 14.847.409 12.800.392 29.710.227 30.657.570 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 4 PT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK. DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan 2022 2021 2c,2m,28 66 24.325.475 5.427.998 86.933 2.039.836 9.932 1.008.819 2.126.769 1.018.751 1.750.123 10.031.458 883.389 9.390.055 11.781.581 10.273.444 5.603.550 40.244.057 9.748.000 35.462.053 45.847.607 45.210.053 (73.468) (71.711) 45.774.139 45.138.342 LIABILITAS, DANA SYIRKAH TEMPORER DAN EKUITAS (lanjutan) LIABILITAS (lanjutan) Liabilitas atas efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Pihak ketiga Liabilitas derivatif Pihak berelasi Pihak ketiga 2c,2f,2n,11 57 Total Liabilitas akseptasi Pihak berelasi Pihak ketiga 2c,2f,2u,29 57 Total Efek-efek yang diterbitkan Pihak berelasi Pihak ketiga 2c,2f,2aa 30,57,66 Dikurangi: biaya penerbitan yang belum diamortisasi Neto Estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi 2c,31c 2.073.429 2.295.241 Beban yang masih harus dibayar 2c,2af,32 6.493.794 6.526.489 Utang pajak 2ad,33b 3.590.522 2.862.716 Liabilitas imbalan kerja 2ai,34,52 12.607.759 11.205.546 Provisi 64b 323.365 413.876 Liabilitas lain-lain 2c,35 27.336.753 25.276.602 2.210.704 60.629.414 194.097 51.204.843 62.840.118 51.398.940 Pinjaman yang diterima Pihak berelasi Pihak ketiga 2c,2f,2ab,36 57,66 Neto Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 5 PT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK. DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan 2022 2021 LIABILITAS, DANA SYIRKAH TEMPORER DAN EKUITAS (lanjutan) LIABILITAS (lanjutan) Pinjaman dan efek-efek subordinasi Pihak berelasi Pihak ketiga 2c,2f,2ac 37,57,66 87.000 546.564 94.750 542.856 633.564 637.606 (231) (463) 633.333 637.143 1.544.096.631 1.326.592.237 13.702.232 4.100.614 38a.2a 86.070 292.296 38a.3 17.857.676 6.842.677 31.645.978 11.235.587 38a.1 9.020.856 9.180.705 38a.2a 72.183.636 64.246.070 38a.3 82.418.193 91.235.044 163.622.685 164.661.819 195.268.663 175.897.406 Dikurangi: biaya penerbitan yang belum diamortisasi Neto TOTAL LIABILITAS DANA SYIRKAH TEMPORER Simpanan nasabah Pihak berelasi Giro - investasi terikat dan giro mudharabah - investasi tidak terikat Tabungan - investasi terikat dan investasi tidak terikat - mudharabah Deposito mudharabah investasi tidak terikat Pihak ketiga Giro - investasi terikat dan giro mudharabah musytarakah Tabungan - investasi terikat dan investasi tidak terikat - mudharabah Deposito mudharabah investasi tidak terikat 2f,2ae,38 57 38a.1 Total simpanan nasabah Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 6 PT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK. DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan 2022 2021 LIABILITAS, DANA SYIRKAH TEMPORER DAN EKUITAS (lanjutan) DANA SYIRKAH TEMPORER (lanjutan) Simpanan dari bank lain Pihak ketiga Giro mudharabah - investasi tidak terikat Tabungan mudharabah - investasi tidak terikat Deposito mudharabah - investasi tidak terikat 38b 31.880 37.308 38b 627.646 564.124 38b 274.412 408.771 933.938 1.010.203 196.202.601 176.907.609 Total simpanan dari bank lain TOTAL DANA SYIRKAH TEMPORER EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham - nilai nominal Rp250 (nilai penuh) per lembar saham pada tanggal 31 Desember 2022 dan 31 Desember 2021 Modal dasar - 1 lembar Saham Seri A Dwiwarna dan 63.999.999.999 lembar Saham Biasa Seri B pada tanggal 31 Desember 2022 dan 31 Desember 2021 Modal ditempatkan dan disetor 1 lembar Saham Seri A Dwiwarna dan 46.666.666.665 lembar Saham Biasa Seri B pada tanggal 31 Desember 2022 dan 31 Desember 2021 40a 11.666.667 11.666.667 Tambahan modal disetor/agio saham 40b 17.643.264 17.643.264 - (150.895) (60.427) (88.985) Modal saham yang diperoleh dan dimiliki kembali (saham treasuri) 1f,2am,40d Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 2e Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 7 PT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK. DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan 2022 2021 LIABILITAS, DANA SYIRKAH TEMPORER DAN EKUITAS (lanjutan) EKUITAS (lanjutan) (Kerugian)/keuntungan neto yang belum direalisasi dari (penurunan)/kenaikan nilai wajar aset keuangan dalam kelompok nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain setelah dikurangi pajak tangguhan 2j,2k (2.768.553) 1.692.145 Bagian efektif lindung nilai arus kas 2n,11 (3.156) (370) Selisih bersih revaluasi aset tetap 2r.i,18 34.716.693 30.140.345 2ai,34,52 1.510.016 1.217.456 85.052 85.052 (106.001) (106.001) 5.380.268 161.614.963 5.380.268 137.207.666 166.995.231 142.587.934 229.678.786 204.686.612 22.566.669 17.424.670 252.245.455 222.111.282 1.992.544.687 1.725.611.128 Keuntungan neto aktuarial program imbalan pasti setelah dikurangi pajak tangguhan Penghasilan komprehensif lainnya Selisih transaksi dengan pihak nonpengendali 1g Saldo laba (saldo rugi sebesar Rp162.874.901 telah dieliminasi dengan tambahan modal disetor/agio saham pada saat kuasi - reorganisasi pada tanggal 30 April 2003) Sudah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Total saldo laba Kepentingan nonpengendali atas aset bersih Entitas Anak yang dikonsolidasi 2d,39 JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS, DANA SYIRKAH TEMPORER DAN EKUITAS Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 8 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan 2022 2021 95.943.875 16.438.243 83.033.945 14.715.141 112.382.118 97.749.086 (20.446.595) (4.032.169) (20.441.507) (4.245.085) Total beban bunga dan beban syariah (24.478.764) (24.686.592) PENDAPATAN BUNGA DAN SYARIAH - NETO 87.903.354 73.062.494 14.380.273 (11.912.575) 14.857.941 (13.070.008) PENDAPATAN PREMI - NETO 2.467.698 1.787.933 PENDAPATAN BUNGA, SYARIAH DAN PREMI - NETO 90.371.052 74.850.427 2ah,43 18.802.148 15.408.693 2c,2e,2n,44 45 3.494.409 11.984.146 3.937.883 9.681.444 34.280.703 29.028.020 PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan bunga dan pendapatan syariah Pendapatan bunga Pendapatan syariah 2f,2af,41,57 Total pendapatan bunga dan pendapatan syariah Beban bunga dan beban syariah Beban bunga Beban syariah 2f,2af,42,57 Pendapatan premi Beban klaim Pendapatan operasional lainnya Provisi dan komisi Pendapatan dari kelompok nilai wajar melalui laba rugi - neto Lain-lain 2ag 2ag Total pendapatan operasional lainnya Pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai 2c,46 (16.096.382) (20.428.352) Pembalikan penyisihan estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi 2c,31c 255.268 1.162.993 Pembentukan penyisihan lainnya dan kerugian risiko operasional 2t,47 (282.073) (277.942) - 2.824 Keuntungan yang belum direalisasi dari kenaikan nilai wajar investasi pemegang polis pada kontrak unit-link 2j,2k,2z,48 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 9 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (lanjutan) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan 2022 2021 Keuntungan dari penjualan efek-efek dan obligasi pemerintah 2j,2k,49 899.579 3.242.400 Beban operasional lainnya Beban gaji dan tunjangan Beban umum dan administrasi Lain-lain - neto 2f,2ai, 50,52,57 2r,51 53 (24.641.746) (22.102.552) (6.515.760) (22.677.112) (19.519.699) (6.943.356) (53.260.058) (49.140.167) 56.168.089 38.440.203 209.637 (81.782) 56.377.726 38.358.421 (11.897.334) 471.976 (9.245.615) 1.438.291 Total beban pajak - neto (11.425.358) (7.807.324) LABA TAHUN BERJALAN 44.952.368 30.551.097 Total beban operasional lainnya LABA OPERASIONAL Pendapatan/(beban) bukan operasional - neto 54 LABA SEBELUM BEBAN PAJAK DAN KEPENTINGAN NONPENGENDALI Beban pajak Kini Tangguhan 2ad,33c,33d 2ad,33c,33e Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 10 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (lanjutan) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan 2022 2021 PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Keuntungan revaluasi aset tetap Keuntungan aktuarial program imbalan pasti Pajak penghasilan terkait pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi 2r.i 4.574.057 221.737 2ai 444.272 392.518 (89.286) (78.200) 4.929.043 536.055 2e 36.152 28.028 2j,2k 2n (5.631.137) (7.002) (3.499.000) 37.579 1.067.118 666.162 (4.534.869) (2.767.231) Penghasilan komprehensif lain tahun berjalan - setelah pajak penghasilan 394.174 (2.231.176) TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 45.346.542 28.319.921 41.170.637 3.781.731 28.028.155 2.522.942 44.952.368 30.551.097 41.604.619 3.741.923 25.638.536 2.681.385 45.346.542 28.319.921 882,52 882,52 601,06 601,06 Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing Perubahan nilai wajar aset keuangan dalam kelompok nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Bagian efektif dari lindung nilai arus kas Pajak penghasilan terkait pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi Laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan nonpengendali 2d Total penghasilan komprehensif tahun berjalan yang diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan nonpengendali LABA PER SAHAM Dasar (dalam Rupiah penuh) Dilusian (dalam Rupiah penuh) 2d 2aj Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 11 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan Saldo pada tanggal 1 Januari 2022 Pembayaran dividen dari laba bersih tahun 2021 Tambahan modal disetor/ agio saham 11.666.667 17.643.264 Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing Keuntungan neto aktuarial program imbalan pasti setelah dikurangi pajak tangguhan Selisih bersih revaluasi aset tetap Kepentingan nonpengendali atas aset neto Entitas Anak yang dikonsolidasi Saldo laba Penghasilan komprehensif lainnya Selisih transaksi dengan pihak nonpengendali Sudah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Total Total ekuitas (150.895) (88.985) 1.692.145 (370) 30.140.345 1.217.456 85.052 (106.001) 5.380.268 137.207.666 142.587.934 17.424.670 222.111.282 - - - - - - - - - - - (16.816.893) (16.816.893) - (16.816.893) Penjualan saham treasuri - - 150.895 - - - - - - - - - - - 150.895 Penambahan kepemilikan dari penerbitan saham baru entitas anak - - - - - - - - - - - 53.553 53.553 2.164.564 2.218.117 Kepentingan nonpengendali atas pembayaran dividen dan perubahan ekuitas Entitas Anak - - - - - - - - - - - - - (764.488) (764.488) Laba tahun berjalan - - - - - - - - - - - 41.170.637 41.170.637 3.781.731 44.952.368 - - - 28.558 (4.460.698) (2.786) 4.576.348 292.560 - - - - - (39.808) 394.174 11.666.667 17.643.264 - (60.427) (2.768.553) (3.156) 34.716.693 1.510.016 85.052 (106.001) 5.380.268 161.614.963 166.995.231 22.566.669 252.245.455 Penghasilan komprehensif lain tahun berjalan Saldo pada tanggal 31 Desember 2022 40c Modal ditempatkan dan disetor Modal saham yang diperoleh dan dimiliki kembali (saham treasuri) Kerugian neto yang belum direalisasi dari penurunan nilai wajar aset keuangan dalam kelompok nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain setelah Bagian dikurangi efektif pajak lindung nilai tangguhan arus kas Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 12 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan Saldo pada tanggal 1 Januari 2021 Pembayaran dividen dari laba bersih tahun 2020 Kepentingan nonpengendali atas pembayaran dividen dan perubahan ekuitas Entitas Anak Laba tahun berjalan 2d Modal ditempatkan dan disetor Modal saham yang diperoleh Tambahan dan dimiliki modal disetor/ kembali (saham agio saham treasuri) Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing Keuntungan neto yang belum direalisasi dari kenaikan nilai wajar aset keuangan dalam kelompok nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain setelah dikurangi pajak tangguhan Bagian efektif lindung nilai arus kas Keuntungan neto aktuarial program imbalan pasti setelah dikurangi pajak tangguhan Selisih bersih revaluasi aset tetap Kepentingan nonpengendali atas aset neto Entitas Anak yang dikonsolidasi Saldo laba Penghasilan komprehensif lainnya Selisih transaksi dengan pihak nonpengendali Sudah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Ekuitas Merging Entities Total Total ekuitas 11.666.667 17.316.192 (150.895) (116.031) 4.430.511 (15.319) 30.115.479 1.040.657 85.052 (106.001) 5.380.268 114.176.507 119.556.775 5.555.377 15.321.204 204.699.668 - - - - - - - - - - - (10.271.552) (10.271.552) - - (10.271.552) - - - - - - - - - - - - - - (578.266) (578.266) - - - - - - - - - - - 27.994.004 27.994.004 34.151 2.522.942 30.551.097 Pembalikan ekuitas merging entity - - - - 75.234 - (69.682) (94.207) - - - 5.635.779 5.635.779 (5.547.124) - - Efek penyesuaian investasi pada entitas anak - 327.072 - - - - - - - - - (327.072) (327.072) - - - Penyesuaian revaluasi aset tetap entitas anak sebagai efek dari penggabungan usaha - - - - - - - - - - - - - (59.196) - (59.196) Pembayaran berbasis saham - - - - - - - - - - - - - 360 347 707 Penghasilan komprehensif lain tahun berjalan Saldo pada tanggal 31 Desember 2021 - - - 27.046 (2.813.600) 14.949 94.548 271.006 - - - - - 16.432 158.443 (2.231.176) 11.666.667 17.643.264 (150.895) (88.985) 1.692.145 (370) 30.140.345 1.217.456 85.052 (106.001) 5.380.268 137.207.666 142.587.934 - 17.424.670 222.111.282 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 13 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIONAL Penerimaan pendapatan bunga Penerimaan pendapatan syariah Penerimaan pendapatan provisi, komisi dan premi Pembayaran beban klaim asuransi Pembayaran beban bunga Pembayaran beban syariah Penerimaan dari penjualan obligasi pemerintah diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Pembelian obligasi pemerintah diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Pendapatan dari kelompok nilai wajar melalui laba rugi - neto Pendapatan operasional lainnya - lain-lain Beban operasional lainnya - lain-lain Beban gaji dan tunjangan Beban umum dan administrasi Pendapatan bukan operasional - neto Pembayaran pajak penghasilan badan 2022 2021 91.108.970 16.194.901 78.788.364 14.610.148 33.182.421 (11.912.575) (20.157.582) (3.993.852) 30.266.634 (13.070.008) (22.931.990) (4.183.395) 279.071.088 230.777.422 (279.537.515) (229.207.771) (1.557.115) 3.932.497 (7.030.620) (22.892.424) (17.867.331) 206.816 (11.909.631) 6.310.758 3.956.764 (4.621.890) (19.613.916) (16.261.430) 32.304 (8.301.777) 46.838.048 46.550.217 702.604 (3.035.199) 4.340.432 (4.494.996) (128.394.061) (38.291.913) (3.725.552) 697.596 (82.428.247) (17.626.346) 15.611.011 (5.370.202) (1.090.046) 908.800 (425.252) (3.230.934) 27.777.456 (955.774) (1.276.488) 105.033 156.184 773.601 Penerimaan atas aset keuangan yang telah dihapusbukukan 8.204.315 5.918.093 Kenaikan/(penurunan) atas liabilitas operasional dan dana syirkah temporer: Bank konvensional Giro Tabungan Deposito berjangka Interbank call money Liabilitas segera 119.697.949 58.231.308 4.988.760 (573.784) (1.324.445) 86.516.511 49.240.816 (14.624.168) 4.354.056 1.094.141 Arus kas dari aktivitas operasional sebelum perubahan aset dan liabilitas operasional Penurunan/(kenaikan) atas aset operasional: Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek - diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Tagihan lainnya - transaksi perdagangan Kredit yang diberikan Piutang/pembiayaan syariah Tagihan atas efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Piutang pembiayaan konsumen Investasi bersih dalam sewa pembiayaan Pajak dibayar dimuka Biaya dibayar dimuka Aset lain-lain Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 14 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan 2022 2021 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIONAL (lanjutan) Kenaikan/(penurunan) atas liabilitas operasional dan dana syirkah temporer: (lanjutan) Liabilitas kepada pemegang polis unit-link Utang pajak lainnya Liabilitas lain-lain Bank syariah - dana syirkah temporer Investasi terikat giro dan giro mudharabah musytarakah Investasi terikat tabungan dan investasi tidak terikat tabungan mudharabah Investasi tidak terikat deposito mudharabah Kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasional (947.343) 740.103 5.310.702 2.807.034 (140.336) 1.165.775 9.436.341 7.948.174 7.794.862 6.093.555 2.063.789 12.506.361 100.726.048 129.892.493 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penurunan/(kenaikan) efek-efek - selain diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Kenaikan obligasi pemerintah - selain diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Penerimaan dari penjualan aset tetap Pembelian aset tetap Pembelian aset tidak berwujud Pembelian aset hak guna Kenaikan investasi di Entitas Anak 10.165.845 (15.903.410) (44.524.940) 3.943 (4.007.847) (1.091.799) (2.126.819) (1.059.057) (111.377.999) (2.282.614) (1.353.981 ) (957.220) (601.828) Kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi (42.640.674) (132.477.052) 3.300.667 (4.782.101) 23.013.205 (12.180.020) 7.625.355 (1.880.583) 19.337.627 (22.304.881) (12.900) (16.109) 18.642.798 (16.816.893) 4.074.684 (10.271.552) 2.164.564 - 13.329.320 (3.435.459) ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan atas efek-efek yang diterbitkan Pembayaran atas efek-efek yang diterbitkan Penerimaan atas pinjaman yang diterima Pembayaran atas pinjaman yang diterima Pembayaran atas pinjaman dan efek-efek subordinasi Kenaikan efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Pembayaran dividen Penerimaan dari kepentingan nonpengendali atas penerbitan saham baru Entitas Anak 40c Kas neto yang diperoleh dari/(digunakan untuk) aktivitas pendanaan Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 15 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan 2022 2021 KENAIKAN/(PENURUNAN) NETO KAS DAN SETARA KAS 71.414.694 (6.020.018 ) DAMPAK PERUBAHAN SELISIH KURS TERHADAP KAS DAN SETARA KAS 9.843.138 (269.997) KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN 193.631.712 199.921.727 KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 274.889.544 193.631.712 27.212.759 107.349.158 47.809.985 23.948.485 99.023.492 25.441.661 92.517.642 45.218.074 274.889.544 193.631.712 Kas dan setara kas pada akhir tahun terdiri dari: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Investasi jangka pendek likuid dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang sejak tanggal perolehan 63.B.(vii) 4 5 Total kas dan setara kas Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 16 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 31 DESEMBER 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM a. Pendirian usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (selanjutnya disebut “Bank Mandiri” atau “Bank”) didirikan pada tanggal 2 Oktober 1998 di Negara Republik Indonesia dengan akta notaris Sutjipto, S.H., No. 10, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 75 Tahun 1998 tanggal 1 Oktober 1998. Akta pendirian dimaksud telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C2-16561.HT.01.01.TH.98 tanggal 2 Oktober 1998, serta diumumkan pada Tambahan No. 6859 dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 97 tanggal 4 Desember 1998. Bank Mandiri didirikan melalui penggabungan usaha PT Bank Bumi Daya (Persero) (“BBD”), PT Bank Dagang Negara (Persero) (“BDN”), PT Bank Ekspor Impor Indonesia (Persero) (“Bank Exim”) dan PT Bank Pembangunan Indonesia (Persero) (“Bapindo”) (selanjutnya secara bersama-sama disebut “Bank Peserta Penggabungan”). Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Bank Mandiri, ruang lingkup kegiatan Bank Mandiri adalah melakukan usaha di bidang perbankan sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundangundangan yang berlaku. Bank Mandiri mulai beroperasi pada tanggal 1 Agustus 1999. Entitas Induk Bank adalah Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian BUMN yang merupakan Kementerian dalam Pemerintah Indonesia yang membidangi urusan pembinaan badan usaha milik negara. Anggaran Dasar Bank Mandiri telah mengalami beberapa kali perubahan, sebagaimana terakhir berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 08, tanggal 13 April 2021, yang dibuat di hadapan Utiek R. Abdurachman, S.H., MLI, M.Kn, Notaris di Jakarta. Perubahan tersebut telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat No. AHU-AH.01.03-0307305 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan Perseroan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. tanggal 12 Mei 2021, serta terdaftar pada Daftar Perseroan No. AHU-0087821.AH.01.11 Tahun 2021 tanggal 12 Mei 2021. b. Penggabungan usaha Pada akhir bulan Februari 1998, Pemerintah Republik Indonesia (selanjutnya disebut “Pemerintah”) mengumumkan rencana untuk melakukan restrukturisasi atas Bank Peserta Penggabungan. Sehubungan dengan rencana restrukturisasi tersebut, Pemerintah mendirikan Bank Mandiri pada bulan Oktober 1998 dengan melakukan penyetoran tunai dan pengalihan saham Pemerintah pada Bank Peserta Penggabungan (Catatan 40a dan 40b). Selisih antara harga transfer dan nilai buku saham pada saat restrukturisasi tidak dihitung karena dinilai tidak praktis. Seluruh kerugian yang timbul selama periode restrukturisasi diakui dalam Program Rekapitalisasi. Rencana restrukturisasi tersebut dirancang untuk menggabungkan usaha Bank Peserta Penggabungan ke dalam Bank Mandiri pada bulan Juli 1999 dan rekapitalisasi Bank Mandiri. Restrukturisasi Bank Peserta Penggabungan ke dalam Bank Mandiri juga mencakup: • Restrukturisasi kredit yang diberikan • Restrukturisasi aset non-kredit yang diberikan • Rasionalisasi kantor cabang di dalam dan luar negeri • Rasionalisasi sumber daya manusia 17 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) b. Penggabungan usaha (lanjutan) Berdasarkan akta notaris Sutjipto, S.H., No. 100 tanggal 24 Juli 1999, Bank Peserta Penggabungan secara hukum melakukan penggabungan usaha ke dalam Bank Mandiri. Akta Penggabungan Usaha tersebut disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-13.781.HT.01.04.TH.99 tanggal 29 Juli 1999 dan disetujui oleh Gubernur Bank Indonesia dengan Surat Keputusan No. 1/9/KEP.GBI/1999 tanggal 29 Juli 1999. Penggabungan tersebut dinyatakan sah oleh Kepala Kantor Departemen Perindustrian dan Perdagangan Jakarta Selatan melalui Surat Keputusan No. 09031827089 tanggal 31 Juli 1999. Pada tanggal efektif penggabungan usaha: • Semua aset dan liabilitas Bank Peserta Penggabungan dialihkan ke Bank Mandiri sebagai Bank Hasil Penggabungan; • Semua operasi dan aktivitas bisnis Bank Peserta Penggabungan dialihkan dan dioperasikan oleh Bank Mandiri; • Bank Mandiri mendapat tambahan modal disetor sebesar Rp1.000.000 (nilai penuh) atau setara dengan 1 (satu) lembar saham yang merupakan sisa saham yang dimiliki oleh Pemerintah pada masing-masing Bank Peserta Penggabungan (Catatan 40a dan 40b). Pada tanggal efektif dimaksud, Bank Peserta Penggabungan secara hukum dibubarkan tanpa proses likuidasi dan Bank Mandiri sebagai Bank Hasil Penggabungan menerima seluruh hak dan liabilitas dari Bank Peserta Penggabungan. c. Rekapitalisasi Dalam rangka mengatasi kondisi ekonomi yang memburuk di Indonesia pada sektor perbankan, pada tanggal 31 Desember 1998, Pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 84 Tahun 1998 tentang Program Rekapitalisasi Bank Umum yang bertujuan untuk meningkatkan permodalan bank umum agar dapat memenuhi Rasio Kecukupan Modal (Capital Adequacy Ratio yang selanjutnya disebut “CAR”) minimum sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan. Keikutsertaan bank umum dalam Program Rekapitalisasi didasarkan pada persyaratan dan prosedur yang ditetapkan dalam Surat Keputusan Bersama Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia No. 53/KMK.017/1999 dan No. 31/12/KEP/GBI tanggal 8 Februari 1999. Berdasarkan Surat Keputusan Bersama tersebut, Pemerintah antara lain harus melakukan Program Rekapitalisasi Bank Umum terhadap seluruh Bank Milik Negara, Bank Pembangunan Daerah dan Bank Umum yang berstatus “Bank Take Over” oleh Badan Penyehatan Perbankan Nasional (“BPPN”). Pada tanggal 28 Mei 1999, Pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 52 Tahun 1999 (PP No. 52/1999) tentang penambahan penyertaan modal Pemerintah Republik Indonesia pada Bank Mandiri melalui penerbitan Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah oleh Menteri Keuangan dengan nilai maksimum Rp137.800.000. Pelaksanaan PP No. 52/1999 diatur dalam Surat Keputusan Bersama Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia No. 389/KMK.017/1999 dan No. 1/10/KEP/GBI tanggal 29 Juli 1999. Selama Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah tersebut belum diterbitkan, pada saat itu Bank Mandiri mengakui adanya “Tagihan kepada Pemerintah” sebesar Rp137.800.000 sesuai dengan penegasan Komitmen Pemerintah melalui surat dari Menteri Keuangan No. S-360/MK.017/1999 tanggal 29 September 1999 dan persetujuan Menteri Negara Pendayagunaan BUMN melalui surat No. S-510/M-PBUMN/1999 tanggal 29 September 1999. 18 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) c. Rekapitalisasi (lanjutan) Sesuai dengan Surat Bank Indonesia No. 1/1/GBI/DPIP tanggal 11 Oktober 1999 perihal penerbitan Obligasi/Surat Utang Pemerintah dalam rangka penyertaan modal Pemerintah Republik Indonesia di Bank Mandiri, Bank Indonesia menyetujui tagihan kepada Pemerintah tersebut di atas termasuk dalam modal inti Bank Mandiri (Tier I) dalam perhitungan Rasio Kecukupan Modal (CAR) pada tanggal 31 Juli 1999 sampai dengan 30 September 1999, dengan syarat bahwa selambat-lambatnya tanggal 15 Oktober 1999, Obligasi/Surat Utang Pemerintah telah diterima oleh Bank Indonesia. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 97 Tahun 1999 tanggal 24 Desember 1999 tentang penambahan penyertaan modal Pemerintah di Bank Mandiri dalam rangka Program Rekapitalisasi, Pemerintah menambah penyertaan modal sampai sejumlah maksimum Rp42.200.000, sehingga penyertaan secara keseluruhan menjadi setinggi-tingginya sebesar Rp180.000.000. Dalam rangka pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 52 dan No. 97 Tahun 1999 tersebut di atas, maka dalam Perjanjian Rekapitalisasi Sementara antara Pemerintah dengan Bank Mandiri beserta perubahannya, Pemerintah telah mengeluarkan Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah dalam 2 (dua) tahap, yaitu sebesar Rp103.000.000 pada tanggal 13 Oktober 1999 dan Rp75.000.000 pada tanggal 28 Desember 1999, sehingga pada tanggal 31 Desember 1999 jumlah keseluruhan Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah yang diterbitkan berdasarkan perjanjian tersebut menjadi sebesar Rp178.000.000. Berdasarkan Kontrak Manajemen pada tanggal 8 April 2000 antara Bank Mandiri dan Pemerintah, ditetapkan jumlah kebutuhan rekapitalisasi Bank Mandiri adalah sebesar Rp173.931.000 atau lebih kecil dari jumlah Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah. Dari kelebihan tersebut, sebesar Rp1.412.000 digunakan sebagai tambahan modal disetor, sedangkan sisanya sebesar Rp2.657.000 dikembalikan kepada Pemerintah pada tanggal 7 Juli 2000 dalam bentuk Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah sebanyak 2.657.000 unit. Sesuai Surat Menteri Keuangan Republik Indonesia No. S-174/MK.01/2003 tanggal 24 April 2003 tentang pengembalian kelebihan Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah yang sebelumnya digunakan sebagai tambahan modal, Bank Mandiri telah mengembalikan Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah sebesar Rp1.412.000 kepada Pemerintah pada tanggal 25 April 2003 (Catatan 40b). Menteri Keuangan Republik Indonesia mengeluarkan Surat Keputusan (“KMK-RI”) No. 227/KMK.02/2003 tanggal 23 Mei 2003 dan KMK-RI No. 420/KMK-02/2003 tanggal 30 September 2003 yang antara lain memutuskan jumlah final tambahan penyertaan modal Pemerintah di Bank Mandiri sebesar Rp173.801.315 (Catatan 40b). d. Penawaran umum perdana saham dan kuasi-reorganisasi Penawaran umum perdana saham Bank Mandiri Bank Mandiri telah menyampaikan pernyataan pendaftaran sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering yang selanjutnya disebut “IPO”) kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”), dahulu Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“Bapepam dan LK”), pada tanggal 2 Juni 2003 dan telah dinyatakan efektif berdasarkan Surat Ketua Bapepam dan LK No. S-1551/PM/2003 tanggal 27 Juni 2003. 19 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) d. Penawaran umum perdana saham dan kuasi-reorganisasi (lanjutan) Penawaran umum perdana saham Bank Mandiri (lanjutan) Nama perusahaan berubah dari semula PT Bank Mandiri (Persero) menjadi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. berdasarkan perubahan anggaran dasar yang dilaksanakan dengan akta notaris Sutjipto, S.H., No. 2 tanggal 1 Juni 2003 dan telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C-12783.HT.01.04.TH.2003 tanggal 6 Juni 2003 dan telah diumumkan pada Berita Negara Republik Indonesia No. 63 tanggal 8 Agustus 2003, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 6590. Pada tanggal 14 Juli 2003, Bank Mandiri melakukan IPO atas 4.000.000.000 lembar Saham Biasa Seri B, dengan nilai nominal Rp500 (nilai penuh) per lembar saham yang dijual dengan harga Rp675 (nilai penuh) per lembar saham. Penawaran umum kepada masyarakat tersebut merupakan divestasi atas 20,00% saham Bank Mandiri milik Pemerintah (Catatan 40a). Pada tanggal 14 Juli 2003, sebanyak 19.800.000.000 lembar Saham Biasa Seri B Bank Mandiri telah dicatatkan di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya berdasarkan surat persetujuan dari Bursa Efek Jakarta No. S-1187/BEJ.PSJ/07-2003 tanggal 8 Juli 2003 dan Bursa Efek Surabaya No. JKT-028/LIST/BES/VII/2003 tanggal 10 Juli 2003. Kuasi-reorganisasi Untuk menghilangkan konsekuensi negatif karena dibebani dengan saldo rugi, Bank Mandiri melakukan kuasi-reorganisasi sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPS-LB”) tanggal 29 Mei 2003. Penyesuaian kuasi-reorganisasi telah dibukukan pada tanggal 30 April 2003, saldo rugi sebesar Rp162.874.901 dieliminasi ke akun tambahan modal disetor/agio saham. Anggaran Dasar Bank Mandiri telah mengalami perubahan sehubungan dengan perubahan tambahan modal disetor karena adanya kuasi-reorganisasi sesuai dengan Akta Notaris Sutjipto, S.H., No. 130 tanggal 29 September 2003 dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C-25309.HT.01.04.TH.2003 tanggal 23 Oktober 2003 dan diumumkan pada Berita Negara Republik Indonesia No. 910 tanggal 23 Oktober 2003, Tambahan No. 93. Pada tanggal 30 Oktober 2003, RUPS-LB Bank Mandiri menyetujui kuasi-reorganisasi pada tanggal 30 April 2003 tersebut sebagaimana terdapat dalam akta notaris Sutjipto, S.H., No. 165 tanggal 30 Oktober 2003. e. Divestasi kepemilikan saham oleh Pemerintah Pada tanggal 11 Maret 2004, Pemerintah telah melakukan divestasi lanjutan atas 10,00% kepemilikan di Bank Mandiri atau sebanyak 2.000.000.000 lembar Saham Biasa Seri B melalui private placements (Catatan 40a). 20 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) f. Penawaran umum obligasi dan medium term notes subordinasi, penawaran umum obligasi dan medium term notes, penawaran umum terbatas saham, perubahan modal saham Bank Mandiri dan pembelian kembali saham Bank Mandiri Penawaran umum obligasi dan medium term notes subordinasi Bank Mandiri Pada tanggal 31 Juli 2018, Bank Mandiri menerbitkan Medium Term Notes Subordinasi I Bank Mandiri Tahun 2018 dengan nilai nominal sebesar Rp500.000 di Bursa Efek Indonesia. Penawaran umum obligasi dan medium term notes Bank Mandiri Pada tanggal 19 April 2021, Bank Mandiri menerbitkan Euro Medium Term Notes (EMTN) ketiga, yaitu Sustainability Bond Bank Mandiri 2021, dengan nilai nominal sebesar USD300.000.000 (nilai penuh) di Singapore Exchange (SGX). Pada tanggal 13 Mei 2020, Bank Mandiri menerbitkan Euro Medium Term Notes (EMTN) kedua, dengan nilai nominal sebesar USD500.000.000 (nilai penuh) dan pada tanggal 11 April 2019, menerbitkan Euro Medium Term Notes (EMTN) pertama, dengan nominal sebesar USD750.000.000 (nilai penuh) di Singapore Exchange (SGX). Pada tanggal 12 Mei 2020, Bank Mandiri menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Bank Mandiri Tahap I Tahun 2020 (“Obligasi Berkelanjutan II Tahap I”) dengan nilai nominal sebesar Rp1.000.000. Pada tanggal 21 September 2018, Bank Mandiri menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Bank Mandiri Tahap III Tahun 2018 (“Obligasi Berkelanjutan I Tahap III”) dengan nilai nominal sebesar Rp3.000.000. Pada tanggal 30 September 2016, Bank Mandiri menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Bank Mandiri Tahap I Tahun 2016 (“Obligasi Berkelanjutan I Tahap I”) dengan nilai nominal sebesar Rp5.000.000 dan pada tanggal 15 Juni 2017, Bank Mandiri menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Bank Mandiri Tahap II Tahun 2017 (“Obligasi Berkelanjutan I Tahap II”) dengan nilai nominal sebesar Rp6.000.000 (Catatan 30). Penawaran umum terbatas saham Bank Mandiri Untuk penguatan struktur permodalan, Bank Mandiri meningkatkan modal ditempatkan dan disetor melalui Penawaran Umum Terbatas (“PUT”) dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”) dan terkait dengan PUT tersebut, Bank Mandiri telah menyampaikan pernyataan pendaftaran pertama dan kedua kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”), dahulu Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“Bapepam dan LK”), pada tanggal 26 Desember 2010 dan tanggal 18 Januari 2011. Bapepam dan LK berdasarkan Surat Pelaksana Ketua Bapepam dan LK No. S-807/BL/2011 tanggal 27 Januari 2011 menyatakan bahwa pendaftaran PUT dengan HMETD Bank Mandiri tersebut telah efektif dan juga telah memperoleh persetujuan pemegang saham sesuai hasil keputusan RUPS-LB tanggal 28 Januari 2011 sebagaimana terdapat dalam Akta Notaris Dr. A. Partomuan Pohan, S.H., LLM No. 15 tanggal 25 Februari 2011 yang telah dilaporkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan bukti penerimaan laporan No. AHU-AH.01.10-07446 tanggal 10 Maret 2011 dan telah didaftarkan pada Daftar Perseroan No. AHU-0019617.AH.01.09 Tahun 2011 tanggal 10 Maret 2011. 21 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) f. Penawaran umum obligasi dan medium term notes subordinasi, penawaran umum obligasi dan medium term notes, penawaran umum terbatas saham, perubahan modal saham Bank Mandiri dan pembelian kembali saham Bank Mandiri (lanjutan) Penawaran umum terbatas saham Bank Mandiri (lanjutan) Total HMETD yang diterbitkan Bank Mandiri adalah sebanyak 2.336.838.591 lembar saham dengan harga sebesar Rp5.000 (nilai penuh) per lembar yang telah ditetapkan pada tanggal 25 Januari 2011 dan pelaksanaan periode perdagangan HMETD dimulai tanggal 14 Februari 2011 sampai dengan 21 Februari 2011. Pemerintah Republik Indonesia sebagai pemegang saham mayoritas Bank Mandiri, tidak melaksanakan haknya untuk memperoleh HMETD, namun mengalihkannya kepada pemegang saham publik lainnya, sehingga komposisi persentase kepemilikan saham Pemerintah pada Bank Mandiri menjadi berkurang atau mengalami dilusi dari sebesar 66,68% sebelum periode pelaksanaan HMETD menjadi sebesar 60,00% setelah pelaksanaan HMETD. Perubahan modal saham Bank Mandiri Rincian perubahan modal saham ditempatkan dan disetor (Catatan 40a) adalah sebagai berikut: Total saham Setoran awal dalam pendirian oleh Pemerintah di tahun 1998 Penambahan modal disetor oleh Pemerintah di tahun 1999 4.000.000 251.000 Penambahan modal disetor oleh Pemerintah di tahun 2003 4.251.000 5.749.000 10.000.000 Penurunan nilai nominal saham dari Rp1.000.000 (nilai penuh) menjadi Rp500 (nilai penuh) per saham melalui stock split di tahun 2003 Saham yang berasal dari konversi MSOP I pada tahun 2004 Saham yang berasal dari konversi MSOP I pada tahun 2005 Saham yang berasal dari konversi MSOP I pada tahun 2006 Saham yang berasal dari konversi MSOP II pada tahun 2006 Saham yang berasal dari konversi MSOP I pada tahun 2007 Saham yang berasal dari konversi MSOP II pada tahun 2007 Saham yang berasal dari konversi MSOP III pada tahun 2007 Saham yang berasal dari konversi MSOP I pada tahun 2008 Saham yang berasal dari konversi MSOP II pada tahun 2008 Saham yang berasal dari konversi MSOP III pada tahun 2008 Saham yang berasal dari konversi MSOP II pada tahun 2009 Saham yang berasal dari konversi MSOP III pada tahun 2009 Saham yang berasal dari konversi MSOP II pada tahun 2010 Saham yang berasal dari konversi MSOP III pada tahun 2010 Penambahan modal melalui PUT dengan HMETD pada tahun 2011 Penurunan nilai nominal saham dari Rp500 (nilai penuh) menjadi Rp250 (nilai penuh) per saham melalui stock split di tahun 2017 Total 20.000.000.000 132.854.872 122.862.492 71.300.339 304.199.764 40.240.621 343.135 77.750.519 8.107.633 399.153 147.589.260 86.800 64.382.217 6.684.845 19.693.092 2.336.838.591 23.333.333.333 46.666.666.666 22 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) f. Penawaran umum obligasi dan medium term notes subordinasi, penawaran umum obligasi dan medium term notes, penawaran umum terbatas saham, perubahan modal saham Bank Mandiri dan pembelian kembali saham Bank Mandiri (lanjutan) Perubahan modal saham Bank Mandiri (lanjutan) Pemecahan nilai nominal saham Bank Mandiri: Berdasarkan keputusan RUPS-LB tanggal 21 Agustus 2017 yang dituangkan dalam Akta No. 36, tanggal 24 Agustus 2017, yang dibuat di hadapan Ashoya Ratam SH, Mkn, pemegang saham Bank Mandiri antara lain menyetujui pemecahan nilai nominal saham (stock split) Bank dari Rp500 (nilai penuh) per saham menjadi Rp250 (nilai penuh) per saham sehingga modal ditempatkan menjadi sejumlah 46.666.666.666 lembar saham yang terdiri atas 1 (satu) lembar saham Seri A Dwiwarna dan 46.666.666.665 lembar saham Seri B. Pembelian kembali saham Bank Mandiri Bank Mandiri melalui surat No. CEO/30/2020 tanggal 18 Maret 2020 mengajukan permohonan persetujuan pelaksanaan pembelian kembali saham Bank Mandiri kepada OJK secara bertahap sebanyak-banyaknya sebesar Rp2.000.000, dan telah disetujui oleh OJK melalui surat No. S-50/PB.31/2020 tanggal 19 Maret 2020. Selanjutnya, Bank Mandiri telah menyampaikan keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (“BEI”) tanggal 20 Maret 2020 sehubungan dengan rencana pembelian kembali saham yang telah dikeluarkan dan tercatat di BEI sebanyakbanyaknya sebesar Rp2.000.000. Pembelian kembali tersebut akan dilakukan secara bertahap untuk periode 3 (tiga) bulan terhitung sejak tanggal 20 Maret 2020 sampai dengan tanggal 19 Juni 2020. Bank Mandiri telah melakukan pembelian kembali saham sebanyak 35.400.000 lembar saham (nilai nominal Rp250 (nilai penuh) per lembar saham) dengan harga perolehan sebesar Rp150.895. Pada bulan Desember 2022, Bank Mandiri telah melepaskan saham treasuri sebanyak 35.400.000 lembar saham (lihat Catatan 40d). g. Entitas Anak Entitas Anak yang tercakup dalam laporan keuangan 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut: konsolidasian pada tanggal Persentase kepemilikan Nama Entitas Anak PT Bank Syariah Indonesia Tbk (dahulu PT Bank Syariah Mandiri) Bank Mandiri (Europe) Limited (BMEL) PT Mandiri Sekuritas PT Bank Mandiri Taspen (dahulu PT Bank Mandiri Taspen Pos) PT Mandiri Tunas Finance (MTF) Mandiri International Remittance Sendirian Berhad (MIR) PT AXA Mandiri Financial Services PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia PT Mandiri Utama Finance (MUF) PT Mandiri Capital Indonesia (MCI) Jenis Usaha Kedudukan 2022 2021 Perbankan syariah Perbankan Sekuritas Jakarta London Jakarta 51,47 100,00 99,99 50,95 100,00 99,99 Perbankan Pembiayaan konsumen Jakarta Jakarta 51,10 51,00 51,10 51,00 Layanan remittance Asuransi jiwa Asuransi jiwa Pembiayaan konsumen Modal ventura Kuala Lumpur Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta 100,00 51,00 80,00 51,00 99,99 100,00 51,00 80,00 51,00 99,99 23 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) g. Entitas Anak (lanjutan) Total aset Entitas Anak tersebut pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 (sebelum eliminasi) masing-masing sebagai berikut: Nama Entitas Anak PT Bank Syariah Indonesia Tbk (dahulu PT Bank Syariah Mandiri) Bank Mandiri (Europe) Limited PT Mandiri Sekuritas PT Bank Mandiri Taspen (dahulu PT Bank Mandiri Taspen Pos) PT Mandiri Tunas Finance Mandiri International Remittance Sendirian Berhad PT AXA Mandiri Financial Services PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia PT Mandiri Utama Finance PT Mandiri Capital Indonesia Tahun beroperasi komersial Total aset (sebelum eliminasi) 2022 2021 1955 1999 1992 305.727.438 3.765.899 4.141.024 265.289.081 2.613.274 3.301.720 1970 1989 53.894.750 23.742.009 45.541.864 18.706.305 2009 1991 2008 2015 2015 24.360 40.164.675 2.706.131 7.612.738 5.774.807 23.242 41.079.324 2.519.163 6.107.514 3.654.217 447.553.831 388.835.704 Total PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (dahulu PT Bank Syariah Mandiri) Pada tanggal 12 Oktober 2020, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), PT Bank Syariah Mandiri (BSM), PT Bank BRIsyariah Tbk (BRIS), dan PT Bank BNI Syariah (BNIS) telah menandatangani Conditional Merger Agreement (CMA) atau Perjanjian Penggabungan Bersyarat dalam rangka penggabungan usaha BSM, BRIS, dan BNIS (Bank Peserta Penggabungan). Berdasarkan CMA, setelah tanggal efektif penggabungan, BRIS akan menjadi entitas yang menerima penggabungan secara hukum atau surviving legal entity dan seluruh pemegang saham BNIS dan BSM akan menjadi pemegang saham dari entitas yang menerima penggabungan berdasarkan rasio penggabungan. PT Bank BRI Syariah Tbk (“Bank”) berkedudukan di Jakarta, Indonesia, awalnya didirikan dengan nama PT Bank Jasa Arta (BJA) berdasarkan Akta Pendirian No. 4 tanggal 3 April 1969 yang dibuat dihadapan Liem Toeng Kie, S.H., Notaris di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. J.A.5/70/4 tanggal 28 Mei 1970 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 43 tanggal 28 Mei 1971, Tambahan No. 242/1971. Perubahan nama dan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah dari BJA menjadi PT Bank Syariah BRI (BSBRI) didasarkan pada Pernyataan Keputusan Persetujuan Bersama Seluruh Pemegang Saham Perseroan Terbatas BJA, sesuai dengan Akta No. 45 tanggal 22 April 2008 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta. BJA memperoleh izin usaha untuk beroperasi sebagai bank umum dari Menteri Keuangan Republik Indonesia No. D.15.1-4-40 tanggal 3 Juli 1969. Sejak tanggal 16 Oktober 2008, BJA telah memperoleh izin perubahan kegiatan usaha bank, dari konvensional menjadi bank umum yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah dari Bank Indonesia. 24 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) g. Entitas Anak (lanjutan) PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (dahulu PT Bank Syariah Mandiri) (lanjutan) Pada tahun 2009, PT Bank Syariah BRI melakukan perubahan nama menjadi PT Bank BRIsyariah sesuai dengan Akta Keputusan Persetujuan Bersama Seluruh Pemegang Saham PT Bank Syariah BRI No. 18 tanggal 14 April 2009 dibuat dihadapan Notaris Fathiah Helmi, S.H., yang selanjutnya diubah dengan Akta Keputusan Persetujuan Bersama Seluruh Pemegang Saham PT Bank Syariah BRI No. 20 tanggal 17 September 2009, dibuat dihadapan Notaris Fathiah Helmi, S.H., yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.AHU-53631.AH.01.02.TH2009 tanggal 5 November 2009 yang telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 96 tanggal 1 Desember 2009, Tambahan No. 27908 dan Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No.11/63/KEP.GBI/DpG/2009 tanggal 15 Desember 2009. Pada tanggal 27 Desember 2013, PT Bank BRISyariah mendapatkan izin sebagai bank devisa berdasarkan surat keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 15/139/KEP.GBI/DpG/2013. Selanjutnya berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank tanggal 15 Desember 2020 tertuang dalam akta Berita Acara RUPSLB PT Bank BRIsyariah Tbk no.92 tanggal 15 Desember 2020 yang dibuat dihadapan Notaris Jose Dima Satria SH., Mkn., notaris di Jakarta telah menyetujui keputusan antara lain menyetujui penggabungan PT Bank Syariah Mandiri (“BSM”) dan PT Bank BNI Syariah (“BNIS”) dengan PT Bank BRIsyariah Tbk (dimana BRIS akan menjadi Bank Hasil Penggabungan), menyetujui Rancangan penggabungan berikut seluruh perubahan atau tambahannya yang telah dipersiapkan dan diterbitkan/diumumkan secara bersama-sama oleh Bank PT Bank BRIsyariah Tbk, PT BSM dan PT BNIS untuk menyetujui konsep Akta Penggabungan antara PT Bank BRIsyariah Tbk dengan PT BSM dan PT BNIS, yang dibuat berdasarkan ketentuan peraturan perudang-undangan yang berlaku dan telah dipersiapkan secara bersama-sama oleh PT Bank BRIsyariah Tbk dengan PT BSM dan PT BNIS menyetujui perubahan dan penyesuaian seluruh pasal Anggaran Dasar Bank, serta menyetujui pengangkatan anggota Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah Bank sebagai Bank Hasil Penggabungan. Kemudian perjanjian penggabungan telah dituangkan dalam Akta Penggabungan No. 103 Tanggal 16 Desember 2020 yang dibuat dihadapan Notaris Jose Dima Satria SH., Mkn., notaris di Jakarta. Keputusan RUPSLB Bank tersebut dinyatakan kembali dalam akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar PT Bank BRIsyariah Tbk No.104 tanggal 16 Desember 2020 yang dibuat dihadapan Notaris Jose Dima Satria SH., Mkn., notaris di Jakarta. Izin Penggabungan diperoleh dari OJK melalui Salinan Keputusan Dewan Komisioner OJK Nomor 4/KDK.03/2021 tanggal 27 Januari 2021 Tentang Pemberian Izin Penggabungan PT Bank Syariah Mandiri dan PT Bank BNI Syariah ke dalam PT Bank BRIsyariah Tbk Serta Izin Perubahan Nama dengan Menggunakan Izin Usaha PT Bank BRIsyariah Tbk Menjadi Izin Usaha PT Bank Syariah Indonesia Tbk Sebagai Bank Hasil Penggabungan. Perjanjian Antar Pemegang Saham Bank Hasil Penggabungan tanggal 26 Januari 2021 oleh dan antara PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“BMRI”), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menyetujui bahwa BMRI merupakan pihak yang melakukan Pengendalian atas Bank Hasil Penggabungan. Selanjutnya keputusan RUPSLB Bank terkait penggabungan BSM dan BNIS kedalam PT Bank BRISyariah Tbk dinyatakan kembali dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Bank BRIsyariah Tbk Nomor 37 tanggal 14 Januari 2021. Perubahan ini telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-AH.01.10-0011384 tanggal 28 Januari 2021 yang berlaku efektif 1 Februari 2021. 25 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) g. Entitas Anak (lanjutan) PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (dahulu PT Bank Syariah Mandiri) (lanjutan) Transaksi pembentukan PT Bank Syariah Indonesia Tbk tersebut merupakan kombinasi bisnis entitas sepengendali dimana pemegang saham pengendali (ultimate shareholder) dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk adalah Pemerintah Republik Indonesia. Oleh karena itu, transaksi diperlakukan berdasarkan metode penyatuan kepemilikan sesuai Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 38 (Revisi 2012), “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”. Untuk penyajian transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali berdasarkan metode penyatuan kepemilikan, laporan keuangan pada tanggal 31 Desember 2021 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut disajikan seakan-akan penggabungan usaha tersebut terjadi sejak awal periode entitas yang bergabung berada dalam sepengendalian. Perbedaan antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat investasi yang diperoleh dari transaksi ini diakui sebagai “Selisih Nilai Transaksi Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali” dan disajikan sebagai bagian "Tambahan Modal Disetor" di bagian ekuitas pada laporan posisi keuangan. Ekuitas dari PT BRIsyariah Tbk dan PT Bank BNI Syariah sebelum tanggal penggabungan disajikan sebagai “ekuitas merging entities” pada bagian ekuitas. Rincian jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat yang diperoleh adalah sebagai berikut: Jumlah imbalan yang dialihkan PT Bank Syariah Indonesia Tbk. 10.905.424 Jumlah tercatat investasi Tambahan modal disetor 11.232.496 327.072 Selanjutnya keputusan RUPSLB Bank antara lain terkait Perubahan Anggaran Dasar Bank dinyatakan kembali dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar Perubahan Nama PT Bank BRIsyariah Tbk Nomor 38 tanggal 14 Januari 2021 yang antara lain perubahan nama menjadi PT Bank Syariah Indonesia Tbk dan perubahan ini telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU0006268.AH.01.02 tahun 2021, dan telah diterima dan dicatatkan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.03.0061498 dan Nomor AHU–AH.01.03.0061501 yang seluruhnya ditetapkan tanggal 1 Februari 2021. Selanjutnya perubahan Anggaran Dasar Bank melalui Akta Pernyataan Keputusan Di luar Rapat Dewan Komisaris PT Bank Syariah Indonesia Tbk No. 54 tanggal 27 Juli 2021 mengenai penambahan modal ditempatkan dan disetor Bank dan telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.03-0434796 tanggal 5 Agustus 2021 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT Bank Syariah Indonesia Tbk. Selanjutnya perubahan Anggaran Dasar Bank melalui Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Bank Syariah Indonesia Tbk No. 25 tanggal 8 September 2021 mengenai perubahan kedudukan dan kantor pusat Bank sehubungan pemindahan alamat Kantor Pusat Bank dan perubahan ini telah mendapatkan persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-0048485.AH.01.02 TAHUN 2021 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas PT Bank Syariah Indonesia Tbk dan telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No AHUAH.01.03-0445911 tanggal 8 September 2021 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data perseroan PT Bank Syariah Indonesia Tbk. Pemindahan alamat Kantor Pusat Bank tersebut telah mendapatkan persetujuan OJK melalui Surat OJK No. S-62/PB.1/2021 tanggal 25 Agustus 2021 perihal Pemindahan Alamat Kantor Pusat PT Bank Syariah Indonesia Tbk tanggal 25 Agustus 2021. 26 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) g. Entitas Anak (lanjutan) PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (dahulu PT Bank Syariah Mandiri) (lanjutan) Selanjutnya perubahan Anggaran Dasar Bank melalui Akta Pernyataan Keputusan Rapat Dewan Komisaris PT Bank Syariah Indonesia Tbk No. 82 tanggal 30 Desember 2021 mengenai Hasil MESOP Tahap II Tahun 2021 adalah penambahan saham sebanyak 438.600 lembar saham atau peningkatan modal ditempatkan dan disetor Bank sebesar Rp219.300.000 dan telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU.01.03-0494300 tanggal 30 Desember 2021 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT Bank Syariah Indonesia Tbk. Selanjutnya perubahan Anggaran Dasar Bank melalui Akta Pernyataan Perubahan Anggaran Dasar PT Bank Syariah Indonesia Tbk No. 146 tanggal 24 Juni 2022 mengenai penambahan klasifikasi saham Bank sehingga mengakibatkan Perubahan Komposisi Kepemilikan Bank dan Perubahan pengendalian dari Negara Republik Indonesia yang semula PSPT menjadi PSP dan telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.03-0269107 tanggal 22 Juli 2022 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT Bank Syariah Indonesia Tbk. Selanjutnya perubahan Anggaran Dasar Bank melalui Akta Pernyataan Keputusan Rapat Dewan Komisaris PT Bank Syariah Indonesia Tbk No. 191 tanggal 29 Desember 2022 mengenai modal ditempatkan dan disetor Perseroan melalui mekanisme Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu I ("PMHMETD I"), yaitu modal ditempatkan dan disetor perseroan sebesar Rp46.129.260.138 (empat puluh enam miliar seratus dua puluh sembilan juta dua ratus enam puluh ribu seratus tiga puluh delapan) saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp23.064.630.069.000 (dua puluh tiga triliun enam puluh empat miliar enam ratus tiga puluh juta enam puluh sembilan ribu rupiah) dan telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.03-0497431 tanggal 29 Desember 2022 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT Bank Syariah Indonesia Tbk. Dengan Komposisi Pemegang saham Perseroan Berdasarkan Daftar Pemegang Saham sebagai berikut: Nama Pemegang Saham Jumlah Lembar Saham Saham Seri A Dwiwarna Negara Republik Indonesia Saham Seri B PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Pemegang saham lainnya dengan kepemilikan < 5% Total Nilai Nominal (Rp) Persentase (%) 1 500 - 23.740.608.436 11.870.304.218.000 51,47 10.720.230.418 5.360.115.209.000 23,24 7.092.761.655 3.546.380.827.500 15,38 4.575.659.628 2.287.829.814.000 9,91 46.129.260.138 23.064.630.069.000 100,00 27 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) g. Entitas Anak (lanjutan) PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (dahulu PT Bank Syariah Mandiri) (lanjutan) Selanjutnya perubahan Anggaran Dasar Bank terakhir melalui Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar PT Bank Syariah Indonesia Tbk No. 140 tanggal 23 September 2022 dibuat dihadapan Notaris Jose Dima Satria S.H., M. Kn mengenai Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar PT Bank Syariah Indonesia Tbk dan telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.03-0295208 tanggal 26 September 2022 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT Bank Syariah Indonesia Tbk dan No. AHU-AH.01.09-0058731 tanggal 26 September 2022 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT Bank Syariah Indonesia Tbk. Kantor Pusat PT Bank Syariah Indonesia Tbk yang beralamat Gedung The Tower Jalan Gatot Subroto No. 27 Kel. Karet Semanggi Kec. Setiabudi, Jakarta Selatan 12930. Bank Mandiri (Europe) Limited Bank Mandiri (Europe) Limited (“BMEL”) didirikan di London, Inggris pada tanggal 22 Juni 1999 berdasarkan “The Companies Act 1985 of the United Kingdom”. BMEL didirikan melalui konversi dari Bank Exim cabang London menjadi Entitas Anak dan efektif beroperasi sejak 31 Juli 1999. BMEL yang berlokasi di London, Inggris, bertindak sebagai bank komersial untuk mewakili kepentingan Bank Mandiri. PT Mandiri Sekuritas PT Mandiri Sekuritas (”Mandiri Sekuritas”), dahulu bernama PT Merincorp Securities Indonesia (“MSI”), didirikan berdasarkan Akta No. 1 tanggal 2 Desember 1991 yang dibuat di hadapan Notaris Sutjipto, S.H. Mandiri Sekuritas merupakan hasil penggabungan usaha PT Bumi Daya Sekuritas (“BDS”), PT Exim Sekuritas (“ES”) dan PT Merincorp Securities Indonesia (“MSI”) yang ditempuh dengan cara meleburkan BDS dan ES ke dalam MSI. MSI memperoleh izin usaha sebagai perantara perdagangan portofolio efek dan penjamin emisi portofolio efek dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (“Bapepam”) berdasarkan surat keputusan No. KEP-12/PM/1992 dan No. KEP-13/PM/1992 dan memulai kegiatan operasionalnya pada tanggal 23 Januari 1992. Penggabungan usaha tersebut berdasarkan Akta No. 116 tanggal 31 Juli 2000 yang dibuat di hadapan Notaris Ny. Vita Buena, S.H., yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Perundangundangan Republik Indonesia pada tanggal 25 Agustus 2000 berdasarkan Surat Keputusan No. C-18762.HT.01.04-TH.2000 dan izin usaha yang diperoleh MSI sebelumnya masih bisa tetap digunakan oleh PT Mandiri Sekuritas. PT Mandiri Sekuritas memiliki 99,93% dari total saham PT Mandiri Manajemen Investasi, Entitas Anak yang didirikan tanggal 26 Oktober 2004 dan bergerak di bidang manajemen dan penasehat investasi. Mandiri Sekuritas juga memiliki 100% dari total saham Mandiri Securities Pte. Ltd., perusahaan yang memperoleh lisensi layanan pasar modal untuk jenis usaha “Dealing in Securities and Advising Corporate Finance and Monetary Authority of Singapore” berdasarkan liesensi No. CMS100566-1 tanggal 10 November 2016. Pada tanggal 28 Desember 2012, Bank Mandiri melakukan penambahan penyertaan modal dalam bentuk tunai pada Mandiri Sekuritas, sebesar Rp29.512. Bank Mandiri telah memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia melalui surat tertanggal 31 Oktober 2012 dan Keputusan Pemegang Saham Di Luar Rapat (circular resolution) tertanggal 27 Desember 2012 atas penambahan penyertaan modal tersebut. Setelah dilaksanakannya penambahan penyertaan modal tersebut, porsi kepemilikan Bank Mandiri pada Mandiri Sekuritas meningkat dari 95,69% menjadi 99,99% dari total seluruh saham yang telah dikeluarkan Mandiri Sekuritas. 28 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) g. Entitas Anak (lanjutan) PT Bank Mandiri Taspen PT Bank Sinar Harapan Bali (“BSHB”) didirikan sebagai Bank Pasar pada tanggal 23 Februari 1970 dengan nama MAI Bank Pasar Sinar Harapan Bali, kemudian pada tanggal 3 November 1992 Bank ini mengalami perubahan bentuk badan hukum menjadi Perseroan Terbatas berdasarkan Akta No. 4 yang dibuat dihadapan Ida Bagus Alit Sudiatmika, S.H., Notaris di Denpasar dan memperoleh izin usaha sebagai Bank Umum berdasarkan surat keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 77/KMK.017/1994 tanggal 10 Maret 1994. Pada tanggal 3 Mei 2008 dilangsungkan penandatanganan Akta Akuisisi antara pemegang saham BSHB dan Bank Mandiri, sebagaimana tertuang dalam Akta Akuisisi No. 4 tanggal 3 Mei 2008 dibuat oleh I Wayan Sugitha, S.H., Notaris di Denpasar. Penandatanganan Akta Akuisisi ini menandai awal kepemilikan Bank Mandiri atas 80,00% saham BSHB, dimana selanjutnya pengelolaan BSHB akan dilakukan secara terpisah dari Bank Mandiri sebagai bank yang tetap berdiri sendiri (stand-alone bank) dengan fokus utama pada pengembangan bisnis Mikro dan Usaha Kecil. Pada tanggal 22 Oktober 2009, Bank telah melakukan penambahan penyertaan modal pada BSHB sebesar 1,46% dari total seluruh saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh, atau sebesar Rp1.460.657.000 (nilai penuh) dengan melakukan pembelian seluruh saham BSHB yang dimiliki oleh Direktur Utama sebanyak 2.921.314 lembar saham, sebagaimana terdapat dalam Akta Jual Beli Saham No. 52 tanggal 22 Oktober 2009 yang dibuat di hadapan Notaris Ni Wayan Widastri, S.H., Notaris di Denpasar, Bali. Penambahan penyertaan modal Bank Mandiri pada BSHB tersebut dilaksanakan dalam rangka memenuhi ketentuan Bank Indonesia tentang Good Corporate Governance yang antara lain mensyaratkan Direktur Utama Bank harus berasal dari pihak yang independen. Penambahan penyertaan Bank Mandiri di BSHB telah mendapatkan persetujuan dari Bank Indonesia sebagaimana terdapat dalam surat No. 11/103/DPB1/TPB1-1 tanggal 21 Agustus 2009. Setelah dilaksanakannya penambahan penyertaan modal tersebut, porsi kepemilikan Bank Mandiri pada BSHB meningkat dari 80,00% menjadi 81,46% dari total seluruh saham yang telah dikeluarkan BSHB dengan total nilai penyertaan sebesar Rp81.461 dari semula Rp80.000. Pada tanggal 28 Mei 2013, Bank telah melakukan penambahan penyertaan modal pada BSHB sebesar 11,77% dari total seluruh saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh, atau sebesar Rp32.377.072.750 (nilai penuh) dengan melakukan pembelian saham BSHB yang dimiliki oleh beberapa pemegang saham minoritas dengan total sebanyak 23.546.962 lembar saham (nilai penuh). Penambahan penyertaan Bank pada BSHB telah mendapatkan persetujuan dari Bank Indonesia sebagaimana terdapat dalam surat Bank Indonesia No. 15/33/DPB1/PB1-1 tanggal 6 Mei 2013. Pada tanggal 22 Desember 2014, BSHB mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang menyetujui penerbitan 800.000.000 (nilai penuh) saham baru yang dibeli oleh Bank Mandiri, PT Taspen (Persero) dan PT Pos Indonesia (Persero). Perubahan komposisi kepemilikan saham telah berlaku efektif pada tanggal 28 Mei 2015 dengan disetujuinya laporan perubahan pemegang saham BSHB oleh OJK Perbankan, dengan komposisi kepemilikan akhir adalah Bank Mandiri (58,25%), PT Taspen (20,2%), PT Pos (20,2%) dan pemegang saham individual (1,35%). OJK Perbankan juga menyetujui PT Taspen dan PT Pos sebagai pemegang saham baru BSHB serta tambahan setoran modal Bank Mandiri pada BSHB sebesar Rp198.000. 29 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) g. Entitas Anak (lanjutan) PT Bank Mandiri Taspen (lanjutan) Pada tanggal 24 Juli 2015, OJK telah menyetujui perubahan nama PT Bank Sinar Harapan Bali menjadi PT Bank Mandiri Taspen Pos dan memberikan izin untuk melakukan kegiatan usaha dengan nama Bank Mantap. Perubahan nama disertai pula izin perubahan logo dari OJK pada tanggal 31 Juli 2015. Perubahan nama dan logo tersebut telah diumumkan kepada publik pada tanggal 7 Agustus 2015. Pada tanggal 24 November 2016, Bank telah mendapatkan persetujuan dari OJK terkait rencana penambahan penyertaan modal kepada PT Bank Mandiri Taspen Pos sebesar Rp257.036 melalui surat No. S-125/PB.31/2016 perihal Permohonan Persetujuan Penambahan Penyertaan Modal Bank Mandiri pada PT Bank Mandiri Taspen Pos. Adapun penambahan penyertaan modal dimaksud mengubah persentase kepemilikan dimana setelah dilaksanakan penambahan penyertaan modal tersebut, porsi kepemilikan Bank Mandiri pada Bank Mantap meningkat dari 58,25% menjadi 59,44% dari total seluruh saham yang telah dikeluarkan oleh Bank Mantap. Penyertaan ini baru efektif di 2017 berdasarkan persetujuan dari OJK Bali melalui surat No. S-07/KR.081/2017 dan telah ditatausahakan dalam administrasi pengawasan OJK. Terdapat selisih perbedaan angka nilai buku tercatat yang menimbulkan selisih transaksi sebesar Rp13.250. Pada tanggal 9 Oktober 2017, Bank Mandiri Taspen Pos mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang menyetujui perubahan komposisi pemegang saham menjadi Bank Mandiri (59,44%), PT Taspen (40%) dan pemegang saham individual (0,56%). RUPSLB juga telah menyetujui perubahan nama Perseroan dari semula bernama PT Bank Mandiri Taspen Pos menjadi PT Bank Mandiri Taspen. Pada tanggal 6 Desember 2017, Bank telah mendapatkan persetujuan dari OJK Jakarta terkait rencana penambahan penyertaan modal kepada PT Bank Mandiri Taspen Pos sebesar Rp210.000 melalui surat No. S-131/PB.31/2017 perihal Permohonan Persetujuan Penambahan Penyertaan Modal Bank Saudara kepada PT Bank Mandiri Taspen Pos. Bank telah mendapat persetujuan dari Kementerian BUMN melalui surat No. S-504/MBU/09/2017 tertanggal 7 September 2017. Entitas anak telah menerima persetujuan dari OJK Bali terkait perubahan modal dasar tersebut di Januari 2018. Adapun penambahan penyertaan modal dimaksud tidak mengubah persentase kepemilikan, porsi kepemilikan Bank Mandiri pada Bank Mantap tetap 59,44% dari total seluruh saham yang telah dikeluarkan oleh Bank Mantap. Pada tanggal 30 November 2018, PT Bank Mandiri Taspen menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa sebagaimana dituangkan dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 112 tanggal 30 November 2018, sebagaimana ditegaskan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 34 Tanggal 14 Desember 2018 yang menyetujui pengalihan sebagian saham PT Bank Mandiri Taspen yang dimiliki oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk kepada PT Taspen (Persero), sehingga kepemilikan saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk pada PT Bank Mandiri Taspen, semula sebesar 59,44% menjadi sebesar 51,05% dengan demikian kepemilikan akhir menjadi Bank Mandiri sebesar 51,05%, PT Taspen sebesar 48,39% dan pemegang saham individual sebesar 0,56%. Perubahan kepemilikan ini telah mendapatkan persetujuan OJK pada tanggal 11 Januari 2019. Pada tanggal 8 Desember 2018, Bank telah mendapatkan persetujuan dari OJK Jakarta terkait rencana divestasi dan penambahan penyertaan modal kepada PT Bank Mandiri Taspen melalui surat No. S-35/PB.3/2018 perihal Inisiatif Divestasi dan Penambahan Penyertaan Modal Bank Saudara kepada PT Bank Mandiri Taspen. Bank telah mendapat persetujuan dari Kementerian BUMN melalui surat No. S-772/MBU/11/2018 tertanggal 16 November 2018. 30 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) g. Entitas Anak (lanjutan) PT Bank Mandiri Taspen (lanjutan) Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa sebagaimana dituangkan dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 112 tanggal 30 November 2018, yang ditegaskan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 42 tanggal 19 Desember 2018, disetujui pula penerbitan saham baru sebesar 140.492.748 (nilai penuh) yang dibeli oleh Bank Mandiri dan PT Taspen (Persero), dengan pengambilan bagian saham tersebut, komposisi kepemilikan saham menjadi Bank Mandiri memiliki 51,08%, PT Taspen (Persero) memiliki 48,42% dan pemegang saham individual menjadi 0,50%. Untuk menguatkan ekspansi usaha dan menjadi Bank Nasional yang memiliki jaringan usaha di seluruh pelosok Indonesia, berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham No.53 tanggal 31 Oktober 2016 dari Notaris I Gusti Ngurah Putra Wijaya, S.H., Notaris di Denpasar, akta yang mana kemudian ditegaskan dengan Penegasan Keputusan Rapat Nomor 7 tanggal 5 Maret 2019 mengenai Pemindahan Kedudukan Kantor Pusat Bank. Akta perubahan tersebut telah dilaporkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana surat penerimaan pemberitahuan perubahan data Perseroan tertanggal 11 Maret 2019 No. AHU-AH.01.03-138220 dan telah didaftarkan pada daftar Perseroan Nomor AHU0039461. AH.01.11 Tahun 2019 tanggal 11 Maret 2019. Perubahan Anggaran Dasar tersebut juga telah disetujui berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-0012925.AH.01.02 Tahun 2019 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas PT Bank Mandiri Taspen serta telah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan Nomor: S-5/PB.1/2019 tanggal 28 Januari 2019 tentang Rencana Pemisahan dan Pemindahan Alamat Kantor Pusat (KP), Bank memindahkan Kantor Pusatnya yang semula berkedudukan dan berkantor pusat di Denpasar-Bali menjadi berkedudukan dan berkantor pusat di Jakarta Pusat. Perpindahan kantor pusat tersebut kemudian dilaksanakan secara efektif pada tanggal 11 Maret 2019. Pada tahun 2020, Bank kembali melakukan penyetoran tambahan modal sebesar Rp255.384 pada PT Bank Mandiri Taspen. Berdasarkan Keputusan Sirkuler Pemegang Saham PT Bank Mandiri Taspen tanggal 16 Desember 2020 sebagaimana telah dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 41 tanggal 28 Desember 2020, telah disetujui PT Bank Mandiri Taspen untuk menerbitkan 135.993.787 saham baru yang diambil bagian oleh Bank dan PT Taspen (Persero). Dengan demikian komposisi kepemilikan saham Bank berubah dari sebelumnya 51,077% menjadi 51,098% dan saham PT Taspen (Persero) dari sebelumnya 48,416% menjadi 48,437% serta pemegang saham individual dari sebelumnya 0,507% menjadi 0,465%. Perubahan komposisi kepemilikan saham tersebut berlaku efektif sejak tanggal 13 Januari 2021 dengan didapatkannya persetujuan dan penerimaan pemberitahuan perubahan Anggaran Dasar PT Bank Mandiri Taspen dari Kementerian Hukum dan HAM terkait perubahan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor, serta dari sisi administratif dengan dilakukannya laporan perubahan komposisi permodalan ke Otoritas Jasa Keuangan. Sebelum tanggal 1 Januari 2011, goodwill yang timbul dari akuisisi PT Bank Mandiri Taspen sebesar Rp19.219 diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 5 (lima) tahun dengan pertimbangan atas estimasi manfaat ekonomis atas goodwill tersebut. Efektif tanggal 1 Januari 2011, sesuai PSAK No. 22 (Revisi 2009), “Kombinasi Bisnis”, goodwill tidak diamortisasi tapi diuji penurunan nilai setiap tahunnya. Bank secara berkala melakukan evaluasi terhadap penurunan nilai goodwill tersebut sesuai PSAK No. 48 “Penurunan Nilai Aset” (Catatan 2s). Saldo goodwill pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebesar Rp21.043. 31 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) g. Entitas Anak (lanjutan) PT Mandiri Tunas Finance PT Mandiri Tunas Finance (“MTF”), dahulu PT Tunas Financindo Sarana (“TFS”) adalah perusahaan yang bergerak dalam kegiatan pembiayaan konsumen. MTF didirikan berdasarkan Akta Notaris Misahardi Wilamarta, S.H., No. 262 tanggal 17 Mei 1989 dan disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. C2-4868.HT.01.01.TH.89 tanggal 1 Juni 1989 serta diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 57, Tambahan No. 1369 tanggal 18 Juli 1989. Kegiatan komersial MTF dimulai tahun 1989. MTF memperoleh izin usaha sebagai perusahaan pembiayaan dalam bidang sewa menyewa biasa, anjak piutang dan pembiayaan konsumen dari Menteri Keuangan berdasarkan Surat Keputusan No. 1021/KMK.13/1989 tanggal 7 September 1989, No. 54/KMK.013/1992 tanggal 15 Januari 1992 dan No. 19/KMK.017/2001 tanggal 19 Januari 2001. Sesuai dengan Akta Notaris Dr. A. Partomuan Pohan, S.H., LLM pada tanggal 6 Februari 2009, dilakukan penandatanganan Akta Jual Beli antara pemegang saham MTF (PT Tunas Ridean Tbk. dan PT Tunas Mobilindo Parama) dengan Bank Mandiri, dimana Bank Mandiri mengakuisisi 51,00% kepemilikan saham atas MTF melalui pembelian 1.275.000.000 lembar saham MTF (nilai nominal Rp100 (nilai penuh) per lembar saham dengan harga Rp290.000. Pengalihan 51,00% kepemilikan kepada Bank Mandiri ini telah disahkan dalam RUPS-LB MTF sebagaimana tertuang dalam Berita Acara RUPS-LB No. 8 tanggal 6 Februari 2009 dan telah dicatatkan dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana ditegaskan melalui Surat Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-AH.01.10-01575 tertanggal 11 Maret 2009. Akuisisi ini juga telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 11/3/DPB1/TPB1-1 tertanggal 8 Januari 2009. Perubahan nama TFS menjadi MTF dilaksanakan pada tanggal 26 Juni 2009, sesuai Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Tunas Financindo Sarana No. 181 tanggal 26 Juni 2009 yang ditandatangani oleh Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., Msi. Anggaran dasar tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-4056.AH.01.02.TH.09 pada tanggal 26 Agustus 2009. Sebelum tanggal 1 Januari 2011, goodwill yang timbul dari akuisisi MTF sebesar Rp156.807 diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 5 (lima) tahun dengan pertimbangan atas estimasi manfaat ekonomis atas goodwill tersebut. Efektif tanggal 1 Januari 2011, sesuai PSAK No. 22 (Revisi 2009), “Kombinasi Bisnis”, goodwill tidak diamortisasi tapi diuji penurunan nilai setiap tahunnya. Bank secara berkala melakukan evaluasi terhadap penurunan nilai goodwill tersebut sesuai PSAK No. 48 “Penurunan Nilai Aset” (Catatan 2.r.iii). Saldo goodwill pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebesar Rp96.697. Mandiri International Remittance Sendirian Berhad Mandiri International Remittance Sendirian Berhad (“MIR”) merupakan Entitas Anak yang seluruh sahamnya dimiliki oleh Bank Mandiri dan menjadi badan hukum Malaysia sejak tanggal 17 Maret 2009 dengan registrasi No. 850077-P. MIR merupakan perusahaan penyedia jasa pengiriman uang (remittances) di bawah ketentuan Bank Negara Malaysia (“BNM”). MIR telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia (“BI”) melalui surat No. 10/548/DPB1 tanggal 14 November 2008 dan persetujuan dari BNM untuk melakukan kegiatan operasional melalui surat No. KL.EC.150/1/8562 tanggal 18 November 2009. Pembukaan kantor MIR dilakukan pada tanggal 29 November 2009 yang berlokasi di Kuala Lumpur, Malaysia. Pada tahun 2020, MIR telah memiliki 14 cabang di Malaysia dan telah dapat melayani kiriman uang ke 8 (delapan) negara, yaitu: Indonesia, Filipina, Thailand, Singapura, India, Nepal, Pakistan, dan Bangladesh. 32 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) g. Entitas Anak (lanjutan) PT AXA Mandiri Financial Services PT AXA Mandiri Financial Services ("AXA Mandiri") merupakan perusahaan joint venture antara PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (“Bank Mandiri”) dengan National Mutual International Pty Ltd (“NMI”) yang bergerak di bidang asuransi jiwa. AXA Mandiri didirikan dengan nama PT Asuransi Jiwa Staco Raharja pada 30 September 1991 dengan Akta Notaris Muhani Salim, S.H., No. 179. Akta pendirian disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui surat No. C2-6144.HT.01.01.TH.91 tanggal 28 Oktober 1991. Perusahaan mendapatkan Surat Keputusan Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan No. KEP.605/KM.13/1991 tentang Pemberian Izin Usaha Asuransi Jiwa Nasional dan memulai kegiatan operasionalnya pada tanggal 4 Desember 1991. Nama perusahaan lalu berubah menjadi PT Asuransi Jiwa Mandiri dan selanjutnya berubah menjadi PT AXA Mandiri Financial Services. Perubahan ini disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dalam surat No. C-28747.HT.01.04.TH.2003 pada tanggal 10 Desember 2003 dan diumumkan pada Lembaran Berita Negara No. 64, Tambahan No. 7728 tanggal 10 Agustus 2004 dengan komposisi pemegang saham NMI sebesar 51,00% dan Bank Mandiri sebesar 49,00%. Pada Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 17 Mei 2010 (dalam pasal 7), pemegang saham Bank Mandiri telah menyetujui pembelian saham oleh Bank sebesar 2,00% dari total saham yang diterbitkan dan disetor penuh secara langsung dari NMI. Pada tanggal 20 Agustus 2010, Bank Mandiri menandatangani perjanjian jual beli (Akta Jual Beli - AJB) atas pembelian 2.027.844 (dua juta dua puluh tujuh ribu delapan ratus empat puluh empat) lembar saham (seharga Rp48.427) atau 2,00% dari saham ditempatkan dan disetor penuh dari NMI di hadapan Notaris Dr. A. Partomuan Pohan, S.H., LLM. Penambahan kepemilikan di AXA Mandiri telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui suratnya No. 12/71/DPB1/TPB1-1 pada tanggal 22 Juli 2010. Setelah pembelian ini persentase kepemilikan Bank pada AXA Mandiri meningkat menjadi 51,00%. Sebelum tanggal 1 Januari 2011, goodwill yang timbul dari akuisisi AXA Mandiri sebesar Rp40.128 diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 5 (lima) tahun dengan pertimbangan atas estimasi manfaat ekonomis atas goodwill tersebut. Efektif tanggal 1 Januari 2011, sesuai PSAK No. 22 (Revisi 2009), “Kombinasi Bisnis”, goodwill tidak diamortisasi tapi diuji penurunan nilai setiap tahunnya. Bank secara berkala melakukan evaluasi terhadap penurunan nilai goodwill tersebut sesuai PSAK No. 48 “Penurunan Nilai Aset” (Catatan 2s). Saldo goodwill pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebesar Rp37.194. PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (“Mandiri Inhealth”) didirikan berdasarkan Akta Notaris NM Dipo Nusantara Pua Upa, S.H., Nomor 2 tanggal 6 Oktober 2008 dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Nomor AHU-90399.AH.01.01 tanggal 26 November 2008. Perusahaan telah mendapatkan Izin Usaha di bidang Asuransi Jiwa yang tertuang dalam Salinan Keputusan Menteri Keuangan Nomor: KEP-38/KM.10/2009 tanggal 20 Maret 2009. 33 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) g. Entitas Anak (lanjutan) PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (lanjutan) Pada tanggal 23 Desember 2013, Bank Mandiri dengan PT Kimia Farma (Persero) Tbk. dan PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) sebagai pihak pembeli dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan; dahulu PT Askes (Persero)) dan Koperasi Bhakti Askes sebagai pihak penjual telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat atas PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (”Inhealth”) dimana pelaksanaan transaksi akan dilakukan dalam 2 (dua) tahap yang sebagai berikut: 1. Tahap 1, yaitu pengambilalihan 80% (delapan puluh persen) kepemilikan atas Inhealth, dimana kepemilikan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. adalah sebesar 60%, PT Kimia Farma (Persero) Tbk. dan PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) masing-masing 10%, serta BPJS Kesehatan masih memiliki 20% (dua puluh persen); dan 2. Tahap 2, yaitu pengambilalihan 20% (dua puluh persen) kepemilikan BPJS Kesehatan atas Mandiri Inhealth oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. sehingga total kepemilikan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk adalah menjadi sebesar 80% (delapan puluh persen). Komposisi kepemilikan saham pada Mandiri Inhealth setelah transaksi tahap 2 menjadi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memiliki 80% (delapan puluh persen), PT Kimia Farma (Persero) Tbk. dan PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) masing-masing 10% (sepuluh persen) dari total saham yang dikeluarkan dan disetor penuh Mandiri Inhealth. Pada tanggal 27 Februari 2014, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk telah memperoleh persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan terkait rencana akuisisi Mandiri Inhealth. Selanjutnya, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk juga telah menerima persetujuan rencana akuisisi dari OJK sesuai Surat No. S-37/PB/31/2014 tanggal 17 April 2014 perihal Permohonan Persetujuan Penyertaan Modal PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dalam PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia. Pada tanggal 2 Mei 2014, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dengan PT Kimia Farma (Persero) Tbk. dan PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) sebagai pihak pembeli dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan; dahulu PT Askes (Persero)) dan Koperasi Bhakti Askes sebagai pihak penjual telah menandatangani Perjanjian Jual Beli atas kepemilikan saham di Inhealth yang telah dicatatkan dalam Akta Jual Beli Saham No. 01 tanggal 2 Mei 2014 oleh Notaris Mala Mukti S.H., LL.M. Dengan telah dilakukannya penandatanganan Akta Jual Beli tersebut, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk telah efektif menjadi pemegang saham mayoritas di Inhealth dengan porsi kepemilikan sebesar 60% (Rp600.000), PT Kimia Farma (Persero) Tbk. dan PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) masing-masing sebesar 10% (Rp100.000) dan BPJS Kesehatan sebesar 20% (Rp100.000) dan PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) sebesar 10% (sepuluh persen) (Rp100.000). Perubahan kepemilikan saham tersebut telah disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Mandiri Inhealth sesuai Akta Notaris Mala Mukti S.H., LL.M. No. 19 tanggal 5 Mei 2014 dan telah disampaikan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia serta telah diterima melalui suratnya No. AHU-06507.40.22.2014 tanggal 5 Mei 2014 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia. Perubahan Anggaran Dasar Mandiri Inhealth dilakukan sesuai dengan Perjanjian Pemegang Saham yang telah ditandatangani pada 23 Desember 2013 dan telah dicatatkan dalam Akta Notaris Mala Mukti S.H., LL.M. No. 20 tanggal 5 Mei 2014 perubahan ini telah disampaikan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia serta telah diterima melalui suratnya No. AHU-01805.40.21.2014 tanggal 6 Mei 2014. Penandatanganan Akta Jual Beli tersebut merupakan pelaksanaan tahap pertama transaksi akuisisi Mandiri Inhealth sesuai dengan Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat yang telah ditandatangani pada tanggal 23 Desember 2013. 34 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) g. Entitas Anak (lanjutan) PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (lanjutan) Pada tanggal 30 Maret 2015, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk melaksanakan penambahan penyertaan saham dalam Mandiri Inhealth dengan membeli sejumlah 200.000 saham milik Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS) melalui penandatanganan Akta Jual Beli No. 108, tanggal 30 Maret 2015, dibuat dihadapan Mala Mukti, S.H., LL.M., Notaris di Jakarta, yang merupakan 20% (dua puluh persen) dari total saham yang telah dikeluarkan oleh Inhealth. Harga pembelian keseluruhan adalah sebesar Rp330.000. Penambahan penyertaan tersebut sebelumnya telah disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagaimana disebutkan dalam suratnya No. S-19/PB.31/2015 tanggal 20 Februari 2015. Selisih perbedaan angka tercatat kepentingan nonpengendali dengan nilai wajar imbalan yang diberikan atas tambahan saham Mandiri Inhealth sebesar 20% (dua puluh persen) sejumlah Rp92.751 dicatat sebagai “Selisih transaksi dengan pihak nonpengendali”. Dengan telah dilakukannya penandatanganan Akta Jual Beli tersebut, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk telah efektif menjadi pemegang saham mayoritas atas Mandiri Inhealth dengan porsi kepemilikan sebesar 80% (delapan puluh persen), dimana PT Kimia Farma (Persero) Tbk. dan PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) memiliki porsi kepemilikan masing-masing sebesar 10%. Hal tersebut telah disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham sesuai Akta Notaris Mala Mukti S.H., LL.M. No. 109 tanggal 30 Maret 2015 dan telah disampaikan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia serta telah diterima melalui suratnya No. AHU-AH.01.030020238 tanggal 30 Maret 2015 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia. Bank Mandiri mengambil alih kepemilikan di Mandiri Inhealth sebesar 80% dengan nilai Rp1.320.000. Saldo goodwill pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebesar Rp268.181. Bank secara berkala melakukan evaluasi terhadap penurunan nilai goodwill tersebut sesuai PSAK No. 48 “Penurunan Nilai Aset” (Catatan 2s). Pada tanggal 21 September 2021, PT Asuransi Jasa Indonesia telah menawarkan saham yang dimiliki sebanyak 10% (sepuluh persen) kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Kimia Farma Tbk., sebagaimana tercantum dalam suratnya Nomor: 290/DMA/IX/202 tanggal 21 September 2021 perihal Penawaran Pelepasan 10% Saham PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia atas nama PT Asuransi Jasa Indonesia. Pada tanggal 13 Oktober 2021, PT Kimia Farma Tbk., memberikan tanggapan yang menyatakan bahwa PT Kimia Farma Tbk., tidak mengambil penawaran yang ditawarkan oleh Jasindo atas pelepasan 10% (sepuluh persen) saham yang ditawarkan oleh PT Asuransi Jasa Indonesia, sebagaimana tercantum dalam surat Nomor: 678/KU 000/1000/X/2021 tanggal 13 Oktober 2021 perihal penawaran Pelepasan 10% Saham PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia atas nama PT Asuransi Jasa Indonesia. Pada tanggal 24 November 2021 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., memberikan tanggapan yang menyatakan bahwa PT Kimia Farma Tbk., tidak mengambil penawaran yang ditawarkan oleh Jasindo atas pelepasan 10% (sepuluh persen) saham yang ditawarkan oleh PT Asuransi Jasa Indonesia, sebagaimana tercantum dalam surat Nomor: KES/1836/2021 tanggal 24 November 2021 perihal Surat Balasan Penawaran Pelepasan 10% (sepuluh persen) Saham PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia atas nama PT Asuransi Jasa Indonesia. Pada tanggal 8 November 2021, PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) sebagai pihak pembeli dengan PT Asuransi Jasa Indonesia sebagai pihak penjual telah melakukan penandatanganan Perjanjian Jual-Beli Saham Bersyarat. 35 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) g. Entitas Anak (lanjutan) PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (lanjutan) Pada tanggal 10 Desember 2021 Mandiri Inhealth telah mengajukan permohonan persetujuan perubahan kepemilikan yang tidak menyebabkan perubahan pemegang saham pengendali kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) sebagaimana tercantum dalam surat Nomor: 4919/AJII/V/DIREKSI/1221 tanggal 13 Desember 2021 perihal Permohonan Persetujuan perubahan kepemilikan PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia. Pada tanggal 2 Maret 2022, Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) memberikan persetujuan rencana perubahan kepemilikan Perusahaan yang dilakukan melalui pengalihan seluruh saham milik PT Asuransi Jasa Indonesia (“Jasindo”) sebesar Rp100.000 kepada PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) (“BPUI”), selaku calon pemegang saham Perusahaan sebagaimana tercantum dalam suratnya Nomor: S-35/NB.11/2022 perihal Persetujuan Perubahan Kepemilikan PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia tanggal 2 Maret 2022. Pada tanggal 8 Juni 2022, telah ditandatanganinya Risalah Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia tentang Perubahan Pemegang Saham yang Dilaksanakan Secara Sirkuler oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Kimia Farma Tbk, dan PT Asuransi Jasa Indonesia (“Keputusan Sirkuler”). Pada tanggal 16 Juni 2022, telah ditandatanganinya Perjanjian Jual Beli Saham antara PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) dengan PT Asuransi Jasa Indonesia di hadapan Notaris Mala Mukti SH., LL.M sebagaimana tercantum dalam Akta Jual-Beli Saham Nomor: 59 tanggal 16 Juni 2022 (“Akta Jual-Beli Saham”). Pada tanggal 24 Juni 2022, atas pelaksanaan Keputusan Sirkuler dan Akta Jual-Beli Saham serta pemenuhan persyaratan permohonan persetujuan perubahan kepemilikan oleh OJK, dihadapan Notaris Mala Mukti SH., LL.M di Jakarta dibuat Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham sebagaimana tercantum dalam Akta Nomor 73 tanggal 22 Juni yang telah diterima dan dicatat perubahan data perseroannya oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam suratnya Nomor: AHU-AH.01.09-0025840 tanggal 24 Juni 2022. Pada tanggal 27 Juni 2022, Mandiri Inhealth melaporkan pelaksanaan perubahan kepemilikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) sebagaimana tercantum dalam surat Nomor: 2618/AJII/I/DIREKSI/06622 perihal Pelaksanaan Perubahan Kepemilikan Perseroan tanggal 27 Juni 2022. Pada tanggal 5 Juli 2022, Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) memberikan persetujuan dan melakukan pencatatan atas laporan perubahan kepemilikan 10% saham yang dikeluarkan oleh Mandiri Inhealth, semula PT Asuransi Jasa Indonesia menjadi PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) sebagaimana tercantum dalam suratnya Nomor: S-2499/NB.111/2022 perihal Pencatatan Laporan Pelaksanaan Perubahan Kepemilikan PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia tanggal 5 Juli 2022. Sehingga komposisi pemegang saham Mandiri Inhealth adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., sebanyak 80% (delapan puluh persen), PT Kimia Farma Tbk., sebanyak 10% (sepuluh persen) dan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) 10% (sepuluh persen). Pada tanggal 22 Juli 2022, Kementerian BUMN telah memberikan pengecualian atas penghentian sementara pendirian perusahaan anak atau perusahaan patungan di lingkungan BUMN sehubungan dengan pendirian PT FitAja Digital Nusantara melalui surat No. S-459/MBU/07/2022. Pada tanggal 29 Juli 2022, PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia telah memperoleh persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan terkait rencana penyertaan modal dan melakukan pendirian anak perusahaan atau perusahaan patungan PT FitAja Digital Nusantara. 36 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) g. Entitas Anak (lanjutan) PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (lanjutan) Pada tanggal 31 Juli 2022, PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia bersama dengan PT Mandiri Capital Indonesia dan PT Metra Digital Investama telah menandatangani Perjanjian Pendirian Perusahaan Patungan. Dengan ditandatanganinya perjanjian tersebut, PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia telah sah sebagai pemegang saham di PT FitAja Digital Nusantara. Adapun pelaksaaan penyertaan modal PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia pada PT FitAja Digital Nusantara dilakukan dengan 2 (dua) tahapan dimana per 31 Desember 2022 telah efektif untuk tahap 1, yaitu penyertaan modal sejumlah Rp17.380 dengan porsi kepemilikan 31,45% (tiga puluh satu koma empat puluh lima persen). PT Mandiri Utama Finance Pada tanggal 16 April 2014, Bank Mandiri bersama PT Asco Investindo (“ASCO”) dan PT Tunas Ridean (Persero) Tbk. (“TURI”), telah menandatangani perjanjian penandatanganan kesepakatan awal untuk mendirikan sebuah perusahaan pembiayaan untuk dapat mengakselerasi penyaluran pembiayaan Bank Mandiri khususnya pada segmen pembiayaan kendaraan bermotor. Pada tanggal 22 Oktober 2014, Bank Mandiri bersama ASCO dan TURI telah menandatangani perjanjian pemegang saham dimana telah disepakati pendirian suatu perusahaan pembiayaan dengan modal dasar Rp100.000 dengan komposisi kepemilikan adalah Bank Mandiri (51%); ASCO (37%); dan TURI (12%). Selanjutnya, pada 23 Desember 2014 sebagaimana disebutkan dalam suratnya No. S-137/PB.31/2014, Bank Mandiri telah memperoleh izin prinsip penyertaan modal pada perusahaan pembiayaan baru tersebut dari OJK Pengawasan Bank. Pada tanggal 21 Januari 2015, telah dilakukan penandatanganan akta pendirian entitas anak baru Bank Mandiri yang diberi nama PT Mandiri Utama Finance (“MUF”) yang dituangkan dalam Akta Notaris Ashoya Ratam, S.H., M.Kn. No. 19 tanggal 21 Januari 2015 dan telah disahkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0003452.AH.01.01. tahun 2015 tanggal 26 Januari 2015. Bersamaan dengan penandatanganan akta pendirian tersebut Bank Mandiri juga melakukan penyetoran modal sebesar Rp51.000 sesuai dengan komposisi kepemilikan saham Bank Mandiri di MUF. Berdasarkan Akta Notaris Ashoya Ratam No. 66 tanggal 29 Mei 2015 yang merupakan Pernyataan Keputusan Di Luar Rapat Umum Pemegang Saham, telah disetujui perubahan susunan Dewan Komisaris Perseroan dimana perubahan tersebut telah didaftarkan pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat No. AHU-AH.01.03-0936033 tanggal 29 Mei 2015. Pasca penandatanganan akta pendirian, MUF menyampaikan permohonan izin usaha perusahaan pembiayaan kepada OJK Institusi Keuangan Non Bank (”OJK IKNB”). Atas permohonan tersebut, OJK IKNB telah menerbitkan Surat Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor: KEP-81/D.05/2015 tentang “Pemberian Izin Usaha Perusahaan Pembiayaan kepada PT Mandiri Utama Finance” pada tanggal 25 Juni 2015 yang disampaikan melalui surat OJK No. SR-3516/NB.111/2015 tanggal 26 Juni 2015 perihal “Pemberian Izin Usaha Perusahaan Pembiayaan PT Mandiri Utama Finance”. Pada tanggal 24 Agustus 2015, MUF mulai melaksanakan tahapan kegiatan operasional awal melalui kerjasama dengan dealer-dealer dan showroom-showroom utama serta pencairan pembiayaan kendaraan bermotor kepada nasabah terbatas untuk memenuhi persyaratan OJK IKNB dan pada akhirnya di bulan Januari 2016, MUF telah dapat beroperasi komersial secara penuh melalui jaringan kantor yang sudah mendapatkan izin dari OJK IKNB. 37 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) g. Entitas Anak (lanjutan) PT Mandiri Utama Finance (lanjutan) Berdasarkan surat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. S-86/PB.31/2016 tanggal 25 Agustus 2016 perihal “Permohonan Persetujuan Penambahan Penyertaan Modal Bank Saudara kepada PT Mandiri Utama Finance”, OJK menyatakan tidak keberatan dengan rencana Bank Mandiri melakukan tambahan penyertaan modal kepada MUF sebesar Rp102.000 Penyertaan modal kepada MUF dilakukan secara bertahap dengan nominal sebesar Rp51.000 untuk masing-masing tahap. Pada tanggal 29 Agustus 2016 telah dilakukan eksekusi transaksi penambahan penyertaan modal kepada MUF tahap pertama sebesar Rp51.000. Penambahan penyertaan modal tahap selanjutnya sebesar Rp51.000, telah dilakukan pada tanggal 16 Desember 2016. Penambahan penyertaan modal tersebut tidak merubah persentase kepemilikan pada MUF yang keseluruhan sahamnya dimiliki oleh Bank Mandiri sebesar 51%, ASCO sebesar 37%, dan TURI sebesar 12%. Berdasarkan surat persetujuan dari OJK No. S-68/PB.31/2017 tanggal 26 Juli 2017 perihal “Permohonan Persetujuan Penambahan Penyertaan Modal Bank Saudara kepada PT Mandiri Utama Finance”, OJK menyatakan tidak keberatan dengan rencana Bank Mandiri melakukan tambahan penyertaan modal kepada MUF sebesar Rp102.000. Penyertaan modal kepada MUF dilakukan 2 (dua) tahap dengan nominal sebesar Rp51.000 untuk masing-masing tahap. Pada tanggal 28 Juli 2017 telah dilakukan eksekusi transaksi penambahan penyertaan modal kepada MUF tahap pertama sebesar Rp51.000 yang tertuang dalam Akta Notaris Ashoya Ratam S.H.,M.Kn. No. 56 tanggal 29 Agustus 2017 dan telah disahkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-AH.01.03-0169081 tahun 2017 tanggal 6 September 2017. Pada tanggal 30 Oktober 2017 telah dilakukan eksekusi transaksi penambahan penyertaan modal kepada MUF tahap kedua sebesar Rp51.000.000.000 (lima puluh satu miliar rupiah) yang tertuang dalam Akta Notaris Ashoya Ratam S.H.,M.Kn. No. 60 tanggal 24 November 2017 dan telah disahkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0195073 tanggal 27 November 2017. Penambahan penyertaan modal tersebut tidak mengubah persentase kepemilikan pada MUF yang keseluruhan sahamnya dimiliki oleh Bank Mandiri sebesar 51%, ASCO sebesar 37% dan TURI sebesar 12%. Selanjutnya MUF mengurus izin Unit Usaha Syariah (UUS) ke OJK-IKNB Syariah dan telah memperoleh izin pendirian Unit Usaha Syariah (UUS) MUF melalui Surat Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor: KEP-36/NB.223/2018 tentang “Pemberian Izin Pembukaan Unit Usaha Syariah Perusahaan Pembiayaan kepada PT Mandiri Utama Finance” pada tanggal 27 April 2018 yang disampaikan melalui surat OJK No. S-626/NB.223/2018 tanggal 15 Mei 2018 perihal “Penyampaian Salinan Izin Pembukaan Unit Usaha Syariah Perusahaan Pembiayaan PT Mandiri Utama Finance”. PT Mandiri Capital Indonesia Pada tanggal 23 Juni 2015, Bank Mandiri bersama PT Mandiri Sekuritas telah mendirikan Entitas Anak baru yang bergerak di bidang modal ventura dengan nama PT Mandiri Capital Indonesia (“MCI”). Pendirian perusahaan ditandai dengan penandatanganan akta pendirian antara Bank Mandiri dan PT Mandiri Sekuritas dimana Bank Mandiri melakukan penyertaan modal sebesar Rp9.900 yang mewakili 99% kepemilikan saham dalam MCI dan PT Mandiri Sekuritas melakukan penyertaan modal sebesar Rp100 yang mewakili 1% kepemilikan saham dalam MCI, sehingga struktur permodalan MCI adalah sebesar Rp10.000. Penyertaan modal Bank Mandiri dalam rangka Pendirian MCI telah memperoleh persetujuan Otoritas Jasa Keuangan sebagaimana tercantum dalam surat Otoritas Jasa Keuangan No. S-48/PB.31/2015 perihal Permohonan Persetujuan Penyertaan Modal PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dalam rangka pendirian Perusahaan Modal Ventura pada tanggal 11 Juni 2015. 38 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) g. Entitas Anak (lanjutan) PT Mandiri Capital Indonesia (lanjutan) Pada tanggal 26 Juni 2015, pendirian MCI telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-2445684.AH.01.01. tahun 2015. MCI telah memperoleh izin untuk melaksanakan kegiatan usaha di bidang modal ventura pada tanggal 10 November 2015 melalui surat Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan No. KEP-113/D.05/2015 sehingga MCI dapat melaksanakan kegiatan operasional secara penuh. Berdasarkan surat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) No. S-1/PB.31/2016 tanggal 7 Januari 2016 perihal Permohonan Persetujuan Penyertaan Bank Saudara kepada PT Mandiri Capital Indonesia (PT MCI), OJK menyatakan tidak keberatan dengan rencana Bank Mandiri melakukan tambahan penyertaan modal kepada MCI. Pada tanggal 5 Februari 2016, MCI telah memperoleh persetujuan perubahan Anggaran Dasar terkait peningkatan modal dasar dan modal ditempatkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan No. AHU-0002343.AH.01.02. tahun 2016 sebagaimana tertuang di dalam Akta No.13 tanggal 3 Februari 2016 dimana modal dasar dan modal ditempatkan Bank Mandiri menjadi sebesar Rp349.900 yang mewakili 99,97% kepemilikan saham dalam MCI dan PT Mandiri Sekuritas menjadi sebesar Rp100 yang mewakili 0,03% kepemilikan saham dalam MCI, sehingga struktur permodalan MCI adalah sebesar Rp350.000. Penambahan penyertaan modal kepada MCI dilakukan dengan menerbitkan 3.400 lembar saham baru dalam MCI masing-masing saham bernilai nominal Rp100.000.000 (nilai penuh) dimana seluruh saham baru tersebut diambil oleh Bank Mandiri (100%). Berdasarkan surat persetujuan dari OJK No. S-69/PB.31/2017 tanggal 26 Juli 2017 perihal Permohonan Persetujuan Penyertaan Bank Saudara kepada PT Mandiri Capital Indonesia (MCI), OJK menyatakan tidak keberatan dengan rencana Bank Mandiri melakukan tambahan penyertaan modal kepada MCI. Pada tanggal 13 September 2017, MCI telah memperoleh persetujuan perubahan Anggaran Dasar terkait peningkatan modal dasar dan modal ditempatkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan No.AHU-0018840.AH.01.02. tahun 2017 sebagaimana tertuang di dalam Akta No.8 tanggal 7 September 2017 dimana modal dasar dan modal ditempatkan Bank Mandiri menjadi sebesar Rp549.900 yang mewakili 99,98% kepemilikan saham dalam MCI dan PT Mandiri Sekuritas menjadi sebesar Rp100 yang mewakili 0,02% kepemilikan saham dalam MCI, sehingga struktur permodalan MCI adalah sebesar Rp550.000. Penambahan penyertaan modal kepada MCI dilakukan dengan menerbitkan 2.000 lembar saham baru dalam MCI masing-masing saham bernilai nominal Rp100.000.000 (nilai penuh) dimana seluruh saham baru tersebut diambil oleh Bank Mandiri (100%). Berdasarkan surat persetujuan dari OJK No. S-14/PB.31/2019 tanggal 31 Januari 2019 perihal Penambahan Penyertaan Modal Bank Saudara pada PT Mandiri Capital Indonesia, OJK telah mencatatkan rencana Bank Mandiri melakukan tambahan penyertaan modal kepada MCI dalam administrasi OJK. Pada tanggal 7 Februari 2019, MCI telah memperoleh persetujuan perubahan Anggaran Dasar terkait peningkatan modal dasar dan modal ditempatkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan No.AHU-0006380.AH.01.02. tahun 2019 sebagaimana tertuang di dalam Akta No.6 tanggal 7 Februari 2019 dimana modal dasar dan modal ditempatkan Bank Mandiri menjadi sebesar Rp1.096.900 yang mewakili 99,99% kepemilikan saham dalam MCI dan PT Mandiri Sekuritas menjadi sebesar Rp100 yang mewakili 0,01% kepemilikan saham dalam MCI, sehingga struktur permodalan MCI adalah sebesar Rp1.097.000. Penambahan modal kepada MCI dilakukan dengan menerbitkan 5.470 lembar saham baru dalam MCI masing-masing saham penyertaan bernilai nominal Rp100.000.000 (nilai penuh) dimana seluruh saham baru tersebut diambil oleh Bank Mandiri (100%). 39 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) g. Entitas Anak (lanjutan) PT Mandiri Capital Indonesia (lanjutan) Berdasarkan surat persetujuan dari OJK No. S-111/PB.31/2019 tanggal 30 Juli 2019 perihal Penambahan Penyertaan Modal Bank Saudara pada PT Mandiri Capital Indonesia, OJK telah mencatatkan rencana Bank Mandiri melakukan tambahan penyertaan modal kepada MCI dalam administrasi OJK. Pada tanggal 30 Juli 2019, MCI telah memperoleh persetujuan perubahan Anggaran Dasar terkait peningkatan modal dasar dan modal ditempatkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan No.AHU-0044080.AH.01.02. tahun 2019 sebagaimana tertuang di dalam Akta No.13 tanggal 30 Juli 2019 dimana modal dasar dan modal ditempatkan Bank Mandiri menjadi sebesar Rp1.456.900 yang mewakili 99,99% kepemilikan saham dalam MCI dan PT Mandiri Sekuritas menjadi sebesar Rp100 yang mewakili 0,01% kepemilikan saham dalam MCI, sehingga struktur permodalan MCI adalah sebesar Rp1.457.000. Penambahan penyertaan modal kepada MCI dilakukan dengan menerbitkan 3.600 lembar saham baru dalam MCI masing-masing saham bernilai nominal Rp100.000.000 (nilai penuh) dimana seluruh saham baru tersebut diambil oleh Bank Mandiri (100%). Berdasarkan surat persetujuan dari OJK No. S-283/PB.31/2021 tanggal 29 Desember 2021 perihal Persetujuan Atas Penambahan Penyertaan Modal Bank Saudara Kepada PT Mandiri Capital Indonesia (MCI), OJK menyatakan tidak keberatan dengan rencana Bank Mandiri melakukan tambahan penyertaan modal kepada MCI. Pada tanggal 31 Desember 2021, MCI telah memperoleh persetujuan perubahan Anggaran Dasar terkait peningkatan modal dasar dan modal ditempatkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan No.AHU-0077472.AH.01.02. tahun 2021 sebagaimana tertuang di dalam Akta No.4 tanggal 30 Desember 2021 dimana modal dasar dan modal ditempatkan Bank Mandiri menjadi sebesar Rp1.602.900 yang mewakili 99,99% kepemilikan saham dalam MCI dan PT Mandiri Sekuritas menjadi sebesar Rp100 yang mewakili 0,01% kepemilikan saham dalam MCI, sehingga struktur permodalan MCI adalah sebesar Rp1.603.000. Penambahan penyertaan modal kepada MCI dilakukan dengan menerbitkan 1.460 lembar saham baru dalam MCI masing-masing saham bernilai nominal Rp100.000.000 (nilai penuh) dimana seluruh saham baru tersebut diambil oleh Bank Mandiri (100%). Berdasarkan surat persetujuan dari OJK No. S-283/PB.31/2021 tanggal 29 Desember 2021 perihal Persetujuan atas Penambahan Penyertaan Modal Bank Saudara kepada PT Mandiri Capital Indonesia (MCI), OJK menyatakan tidak keberatan dengan rencana Bank Mandiri melakukan tambahan penyertaan modal kepada MCI. Pada tanggal 25 Juni 2022, MCI telah memperoleh persetujuan perubahan Anggaran Dasar terkait peningkatan modal dasar dan modal ditempatkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan No.AHU-0043484.AH.01.02. tahun 2022 sebagaimana tertuang di dalam Akta No.25 tanggal 24 Juni 2022 dimana modal dasar dan modal ditempatkan Bank Mandiri menjadi sebesar Rp1.709.900 yang mewakili 99,99% kepemilikan saham dalam MCI dan PT Mandiri Sekuritas menjadi sebesar Rp100 yang mewakili 0,01% kepemilikan saham dalam MCI, sehingga struktur permodalan MCI adalah sebesar Rp1.710.000. Mandiri Capital Indonesia memiliki 99,99% dari total saham PT Mitra Transaksi Indonesia yang merupakan pengolah pihak ketiga dan penyedia layanan pengakuisisi yang menghadirkan proses dan jaringan end-to-end untuk solusi pembayaran di Indonesia, Entitas Anak MCI yang didirikan tanggal 13 Januari 2016 dan bergerak di bidang jasa penunjang usaha terkait jasa keuangan, secara khusus jasa keuangan dalam bidang pembayaran dengan menggunakan kartu. Penambahan penyertaan modal kepada MCI dilakukan dengan menerbitkan 1.070 lembar saham baru dalam MCI masing-masing saham bernilai nominal Rp100.000.000 (nilai penuh) dimana seluruh saham baru tersebut diambil oleh Bank Mandiri (100%). 40 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) g. Entitas Anak (lanjutan) PT Mandiri Capital Indonesia (lanjutan) Berdasarkan surat persetujuan dari OJK No. S-136/PB.31/2022 tanggal 20 September 2022 perihal Persetujuan atas Penambahan Penyertaan Modal Bank Saudara kepada PT Mandiri Capital Indonesia (MCI), OJK menyatakan tidak keberatan dengan rencana Bank Mandiri melakukan tambahan penyertaan modal kepada MCI. Pada tanggal 5 Oktober 2022, MCI telah memperoleh persetujuan perubahan Anggaran Dasar terkait peningkatan modal dasar dan modal ditempatkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan No.AHU-0071744.AH.01.02. Tahun 2022 sebagaimana tertuang di dalam Akta No.1 tanggal 3 Oktober 2022 dimana modal dasar dan modal ditempatkan Bank Mandiri menjadi sebesar Rp2.184.900 yang mewakili 99,99% kepemilikan saham dalam MCI dan PT Mandiri Sekuritas menjadi sebesar Rp100 yang mewakili 0,01% kepemilikan saham dalam MCI, sehingga struktur permodalan MCI adalah sebesar Rp2.185.000. Penambahan penyertaan modal kepada MCI dilakukan dengan menerbitkan 4.750 lembar saham baru dalam MCI masing-masing saham bernilai nominal Rp100.000.000 (nilai penuh) dimana seluruh saham baru tersebut diambil oleh Bank Mandiri (100%). Berdasarkan surat persetujuan dari OJK No. SR-129/PB.31/2022 tanggal 13 Desember 2022 perihal Persetujuan atas Penambahan Penyertaan Modal Bank Saudara kepada PT Mandiri Capital Indonesia (MCI), OJK menyatakan tidak keberatan dengan rencana Bank Mandiri melakukan tambahan penyertaan modal kepada MCI. Pada tanggal 27 Desember 2022, MCI telah memperoleh persetujuan perubahan Anggaran Dasar terkait peningkatan modal dasar dan modal ditempatkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan No.AHU-0129677.AH.01.02. Tahun 2022 sebagaimana tertuang di dalam Akta No.7 tanggal 27 Desember 2022 dimana modal dasar dan modal ditempatkan Bank Mandiri menjadi sebesar Rp3.358.400 yang mewakili 99,99% kepemilikan saham dalam MCI dan PT Mandiri Sekuritas menjadi sebesar Rp100 yang mewakili 0,01% kepemilikan saham dalam MCI, sehingga struktur permodalan MCI adalah sebesar Rp3.358.500. Penambahan penyertaan modal kepada MCI dilakukan dengan menerbitkan 11.735 lembar saham baru dalam MCI masing-masing saham bernilai nominal Rp100.000.000 (nilai penuh) dimana seluruh saham baru tersebut diambil oleh Bank Mandiri (100%). h. Struktur dan manajemen Kantor pusat Bank Mandiri berkedudukan di Jalan Jenderal Gatot Subroto Kavling 36-38 Jakarta Selatan, Indonesia. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, struktur dan jumlah kantor dalam dan luar negeri Bank Mandiri adalah sebagai berikut: 2022 2021 Kantor wilayah dalam negeri 12 12 Kantor cabang dalam negeri: Kantor Cabang*) Kantor Cabang Pembantu 138 2.225 137 2.465 Total kantor cabang dalam negeri 2.363 2.602 6 6 Kantor cabang luar negeri *) Terdapat beberapa Kantor Cabang berfungsi sebagai Kantor Area. Sesuai POJK No.12/POJK.03/2021 tanggal 30 Juli 2021 tentang Bank Umum bahwa Kantor Kas, Payment Point dan Kas Keliling dicatatkan sebagai KCP terhitung mulai tanggal 31 Oktober 2021. Sesuai Surat OJK No.S-30/PB.11/2022 tanggal 6 Maret 2022 hal Pelaporan Apolo - Jaringan Kantor sesuai dengan POJK No. 12/POJK.03/2021 tentang Bank Umum bahwa Payment Point dan Kas Keliling tidak dicatatkan sebagai Kantor Cabang Pembantu terhitung mulai tanggal 31 Maret 2022. 41 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) h. Struktur dan manajemen (lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2022, Bank Mandiri memiliki 6 kantor cabang luar negeri yang berlokasi di Cayman Islands, Singapura, Hong Kong, 2 kantor cabang di Dili Timor Leste, Shanghai (Republik Rakyat Cina) dan 1 kantor remittance yang berlokasi di Hong Kong. Untuk mendukung pencapaian aspirasi Bank Mandiri, yaitu menjadi partner finansial pilihan utama nasabah, Bank Mandiri mengelompokkan unit-unit kerja di struktur organisasinya menjadi 3 kelompok, yaitu: 1. Business Units, berfungsi sebagai motor utama pengembangan bisnis Bank atau unit yang menjadi segmen operasional (Segmen Operasi), yang terdiri dari dua segmen utama yaitu segmen Wholesale Banking yang terdiri dari Corporate Banking, Commercial Banking, Hubungan Kelembagaan, Treasury & International Banking dan segmen Retail Banking terdiri dari Credit Cards, Consumer Loans, Micro Personal Loan, Small & Medium Enterprise Banking, dan Micro Development & Agent Banking. 2. Support Functions, berfungsi sebagai supporting unit yang mendukung operasional Bank secara keseluruhan yang terdiri dari Special Asset Management, Manajemen Risiko yang membawahi Wholesale Risk dan Retail Risk, Teknologi Informasi & Operasi yang membawahi Operation, Kepatuhan dan SDM, Keuangan dan Strategi, Internal Audit, dan Corporate Transformation. 3. Bisnis & Jaringan yang berfungsi sebagai unit yang melakukan penjualan produk dan jasa kepada seluruh segmen nasabah Bank Mandiri, terdiri dari 12 Kantor Wilayah yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan wealth management. Bank Mandiri telah melakukan perubahan struktur organisasi yang berlaku efektif tanggal 22 Desember 2022 sebagaimana tertuang dalam Keputusan Direksi No.KEP.DIR/044/2022 tanggal 4 Oktober 2022 tentang Struktur Organisasi. Perubahan struktur organisasi Bank Mandiri tersebut dengan menata ulang organisasi untuk memenuhi kebutuhan dan perkembangan Bank. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, susunan Dewan Komisaris Bank Mandiri adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama/Independen Wakil Komisaris Utama/Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris *) : : : : : : : : : : 2022 2021 Muhamad Chatib Basri Andrinof A. Chaniago Boedi Armanto Loeke Larasati A. Muliadi Rahardja Rionald Silaban Arif Budimanta Faried Utomo Nawal Nely Muhammad Yusuf Ateh Muhamad Chatib Basri Andrinof A. Chaniago Mohamad Nasir*) Boedi Armanto Loeke Larasati A. Rionald Silaban Arif Budimanta Faried Utomo Nawal Nely Muhammad Yusuf Ateh Masa jabatan Bpk. Mohamad Nasir berakhir pada tanggal 10 Maret 2022 sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Bank Mandiri. 42 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) h. Struktur dan manajemen (lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, susunan Direksi Bank Mandiri adalah sebagai berikut: 2022 Direksi Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur Manajemen Risiko Direktur Kepatuhan dan SDM Direktur Treasury dan International Banking Direktur Commercial Banking Direktur Jaringan dan Retail Banking Direktur Operation Direktur Corporate Banking Direktur Hubungan Kelembagaan Direktur Keuangan dan Strategi Direktur Information Technology : : : : Darmawan Junaidi Alexandra Askandar Ahmad Siddik Badruddin Agus Dwi Handaya : : : : : : : : Panji Irawan Riduan Aquarius Rudianto Toni E. B. Subari Susana Indah K. Indriati Rohan Hafas Sigit Prastowo Timothy Utama 2021 Direksi Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur Manajemen Risiko Direktur Kepatuhan dan SDM Direktur Treasury dan International Banking Direktur Commercial Banking Direktur Jaringan dan Retail Banking Direktur Operation Direktur Corporate Banking Direktur Hubungan Kelembagaan Direktur Keuangan dan Strategi Direktur Information Technology : : : : Darmawan Junaidi Alexandra Askandar Ahmad Siddik Badruddin Agus Dwi Handaya : : : : : : : : Panji Irawan Riduan Aquarius Rudianto Toni E. B. Subari Susana Indah K. Indriati Rohan Hafas Sigit Prastowo Timothy Utama Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Komite Audit Bank Mandiri terdiri dari: Ketua merangkap anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota *) : : : : : : : 2022 2021 Boedi Armanto Muhamad Chatib Basri Andrinof A. Chaniago Loeke Larasati A. Muliadi Rahardja Rasyid Darajat Rubi Pertama Boedi Armanto Muhamad Chatib Basri Andrinof A. Chaniago Mohamad Nasir*) Loeke Larasati A. Rasyid Darajat Rubi Pertama Masa jabatan Bpk. Mohamad Nasir berakhir pada tanggal 10 Maret 2022 sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Bank Mandiri. 43 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) h. Struktur dan manajemen (lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Komite Remunerasi dan Nominasi Bank Mandiri terdiri dari: Ketua merangkap anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Sekretaris (ex-officio) merangkap anggota *) : : : : : : 2022 2021 Muhamad Chatib Basri Andrinof A. Chaniago Muliadi Rahardja Rionald Silaban Arif Budimanta SEVP/Group Head Human Capital Muhamad Chatib Basri Andrinof A. Chaniago Mohamad Nasir*) Rionald Silaban Arif Budimanta SEVP/Group Head Human Capital Masa jabatan Bpk. Mohamad Nasir berakhir pada tanggal 10 Maret 2022 sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Bank Mandiri. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Komite Pemantau Risiko Bank Mandiri terdiri dari: 2022 Ketua merangkap anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota : : : : : : : Andrinof A. Chaniago Boedi Armanto Loeke Larasati A. Nawal Nely Arif Budimanta Chrisna Pranoto Caroline Halim 2021 Andrinof A. Chaniago Boedi Armanto Loeke Larasati A. Nawal Nely Arif Budimanta Chrisna Pranoto Caroline Halim Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Komite Tata Kelola Terintegrasi Bank Mandiri terdiri dari: Ketua merangkap anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota : : : : : : : : Anggota : Anggota : Anggota : Anggota : Anggota : Anggota : Anggota : Anggota : Anggota : *) Menyesuaikan dengan Pejabat dari Entitas Anak terkait. 44 2022 2021 Muhamad Chatib Basri Andrinof A. Chaniago Loeke Larasati A. Faried Utomo Muhammad Yusuf Ateh Chrisna Pranoto Rasyid Darajat Perwakilan Komisaris Independen Bank Mantap*) Perwakilan Komisaris Independen MAGI*) Perwakilan Komisaris Independen Mansek*) Perwakilan Komisaris Independen AMFS*) Perwakilan Komisaris Independen MTF*) Perwakilan Komisaris Independen MUF*) Perwakilan Komisaris Independen MCI*) Perwakilan Komisaris Independen Inhealth*) Perwakilan Komisaris BSI*) Dewan Pengawas Syariah dari Perusahaan Anak*) Muhamad Chatib Basri Andrinof A. Chaniago Loeke Larasati A. Faried Utomo Muhammad Yusuf Ateh Chrisna Pranoto Rasyid Darajat Perwakilan Komisaris Independen Bank Mantap*) Perwakilan Komisaris Independen MAGI*) Perwakilan Komisaris Independen Mansek*) Perwakilan Komisaris Independen AMFS*) Perwakilan Komisaris Independen MTF*) Perwakilan Komisaris Independen MUF*) Perwakilan Komisaris Independen MCI*) Perwakilan Komisaris Independen Inhealth*) Perwakilan Komisaris BSI*) Dewan Pengawas Syariah dari Perusahaan Anak*) PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) h. Struktur dan manajemen (lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Ketua Internal Audit Bank Mandiri adalah Danis Subyantoro. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri adalah Rudi As Aturridha. Jumlah karyawan Bank Mandiri pada tanggal 31 Desember 2022 sebanyak 38.200 orang (31 Desember 2021: sebanyak 37.840 orang) (tidak diaudit). 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI Laporan keuangan konsolidasian Bank dan Entitas Anak (“Grup”) ini diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan oleh Direksi pada tanggal 31 Januari 2023. Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Dewan Standar Akuntansi Syariah Ikatan Akuntan Indonesia serta peraturan regulator Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. VIII.G.7 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik. a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Bank dan Entitas Anak adalah seperti dijabarkan di bawah ini: Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan harga perolehan, kecuali untuk aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok nilai wajar melalui pendapatan komprehensif lain, aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dan seluruh instrumen derivatif yang diukur berdasarkan nilai wajar. Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan akuntansi berbasis akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas-aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan. Pos-pos dalam penghasilan komprehensif lainnya disajikan terpisah antara akun-akun yang akan direklasifikasikan ke laba rugi dan akun-akun yang tidak akan direklasifikasikan ke laba rugi. Laporan keuangan Entitas Anak yang bergerak dalam bidang perbankan syariah disusun berdasarkan PSAK No. 101 (Revisi 2016) tentang “Penyajian Laporan Keuangan Syariah”, PSAK No. 102 (Revisi 2019) tentang “Akuntansi Murabahah”, PSAK No. 104 (Revisi 2016) tentang “Akuntansi Istishna”, PSAK No. 105 tentang “Akuntansi Mudharabah”, PSAK No. 106 tentang “Akuntansi Musyarakah”, PSAK No. 107 (Revisi 2021) tentang “Akuntansi Ijarah”, PSAK No. 110 (Revisi 2015) tentang “Akuntansi Sukuk”, PSAK No. 111 tentang “Akuntansi Wa’d”, PSAK No. 112 (2021) tentang “Akuntansi Wakaf” dan PSAK lain selama tidak bertentangan dengan prinsip syariah dan Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (PAPSI) (Revisi 2013). 45 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan di Catatan 3. Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini, dibulatkan dan disajikan dalam jutaan Rupiah (“Rp”), kecuali dinyatakan lain. b. Perubahan kebijakan akuntansi Kecuali dinyatakan di bawah ini, kebijakan akuntansi pada dan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2022 telah diterapkan secara konsisten dengan laporan keuangan konsolidasian Grup untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2021 yang telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Pada tanggal 1 Januari 2022, terdapat standar baru dan penyesuaian atau amendemen terhadap beberapa standar yang masih berlaku yang relevan dengan operasi Grup yang berlaku efektif sejak tanggal tersebut yaitu sebagai berikut: Amendemen PSAK No. 22 tentang “Kombinasi Bisnis tentang Referensi ke Kerangka Konseptual”. Amendemen ini mengklarifikasi interaksi antara PSAK No. 22, PSAK No. 57, ISAK No. 30, dan Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan. Amendemen PSAK No. 57 tentang “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi” terkait “Kontrak Memberatkan - Biaya Memenuhi Kontrak”. Amendemen ini mengklarifikasi biaya untuk memenuhi suatu kontrak dalam kaitannya dalam menentukan apakah suatu kontrak merupakan kontrak memberatkan. Penyesuaian Tahunan 2020 - PSAK No. 71 tentang “Instrumen Keuangan” terkait “Imbalan dalam pengujian “10 persen” untuk penghentian pengakuan liabilitas keuangan”. Amendemen tersebut mengklarifikasi biaya yang termasuk dalam entitas ketika menilai apakah persyaratan liabilitas keuangan baru atau yang dimodifikasi secara substansial berbeda dari persyaratan liabilitas keuangan asli. Dampak atas penerapan standar baru dan penyesuaian atau amendemen tersebut di atas tidak material terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup. Pada bulan April 2022, Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK IAI) menerbitkan siaran pers mengenai Pengatribusian Imbalan pada periode jasa siaran pers tersebut diterbitkan sehubungan dengan IFRS Interpretation Committee (IFRIC) Agenda Decision IAS 19 Employee Benefit mengenai Attributing Benefit to Periods of Service pada bulan Mei 2021. DSAK IAI menilai bahwa pola fakta program pensiun berbasis Undang-Undang Ketenagakerjaan yang berlaku di Indonesia saat ini memiliki pola fakta serupa dengan pola fakta dalam IFRIC Agenda Decision tersebut. Dengan pola fakta yang serupa tersebut , maka perlakuan akuntansi dalam IFRIC Agenda Decision relevan untuk diterapkan dalam program pensiun berbasis Undang-Undang Ketenagakerjaan. Sehubungan dengan IFRIC Agenda Decision dan siaran pers DSAK IAI tersebut, Bank telah mengubah kebijakan akuntansinya untuk menyesuaikan dengan IFRIC Agenda Decision dan siaran pers DSAK IAI. Namun, perubahan tersebut tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup dan telah dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun berjalan. 46 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b. Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan) Dampak atas penerapan standar baru dan penyesuaian atau amendemen tersebut di atas tidak material terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup. Amendemen terkait Reformasi Acuan Suku Bunga memungkinkan entitas untuk mencerminkan efek transisi dari suku bunga acuan, seperti interbank offered rates (IBORs) ke suku bank acuan alternatif tanpa menimbulkan dampak akuntansi yang signifikan. c. Instrumen keuangan A. Aset keuangan Grup mengklasifikasikan aset keuangannya dalam kategori (a) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, (b) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui pendapatan komprehensif lainnya, dan (c) aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Grup memiliki instrumen keuangan utang dan instrumen keuangan ekuitas. Grup selanjutnya mengukur semua investasi ekuitas pada nilai wajar. Saat pengakuan awal, Grup dapat membuat pilihan yang tak terbatalkan untuk menyajikan dalam penghasilan komprehensif lain perubahan selanjutnya pada nilai wajar investasi dalam instrumen ekuitas. Grup menggunakan 2 (dua) dasar untuk mengklasifikasikan aset keuangan yaitu model bisnis Grup dalam mengelola aset keuangan dan karakteristik arus kas kontraktual pembayaran pokok dan bunga (solely payment of principal and interest (SPPI)) dari aset keuangan. Pengujian SPPI Sebagai langkah pertama dari proses klasifikasi, Grup menilai persyaratan kontraktual keuangan untuk mengidentifikasi apakah mereka memenuhi pengujian SPPI. Pokok pinjaman untuk tujuan pengujian ini didefinisikan sebagai nilai wajar dari aset keuangan pada pengakuan awal dan dapat berubah selama umur aset keuangan (misalnya, jika ada pembayaran pokok atau amortisasi premi/diskon). Elemen bunga yang paling signifikan dalam perjanjian kredit biasanya adalah pertimbangan atas nilai waktu dari uang dan risiko kredit. Untuk membuat penilaian SPPI, Grup menerapkan pertimbangan dan memperhatikan faktor-faktor yang relevan seperti mata uang dimana aset keuangan didenominasikan dan periode pada saat suku bunga ditetapkan. Sebaliknya, persyaratan kontraktual yang memberikan eksposur lebih dari de minimis atas risiko atau volatilitas dalam arus kas kontraktual yang tidak terkait dengan dasar pengaturan pinjaman, tidak menimbulkan arus kas kontraktual SPPI atas jumlah saldo maka dalam kasus seperti itu, aset keuangan diharuskan untuk diukur pada Fair Value through Profit Loss (FVPL). Penilaian model bisnis Grup menentukan model bisnisnya berdasarkan tingkat yang paling mencerminkan bagaimana Grup mengelola kelompok atas keuangannya untuk mencapai tujuan bisnisnya. 47 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c. Instrumen keuangan (lanjutan) A. Aset keuangan (lanjutan) Penilaian model bisnis (lanjutan) Model bisnis Grup tidak dinilai berdasarkan masing-masing instrumennya, tetapi pada tingkat portofolio secara agregat yang lebih tinggi dan didasarkan pada faktor-faktor yang dapat diamati seperti: Bagaimana kinerja model bisnis dan aset keuangan yang dimiliki dalam model bisnis tersebut dievaluasi dan dilaporkan kepada personel manajemen kunci; Risiko yang mempengaruhi kinerja model bisnis (dan aset keuangan yang dimiliki dalam model bisnis tersebut) dan khususnya, bagaimana cara risiko tersebut dikelola; Bagaimana manajer bisnis dikompensasi (misalnya, apakah kompensasi didasarkan pada nilai wajar dari aset yang dikelola atau pada arus kas kontraktual yang tertagih); Frekuensi, nilai, dan waktu penjualan yang diharapkan, juga merupakan aspek penting dari penilaian Grup. Penilaian model bisnis didasarkan pada skenario yang diharapkan secara wajar tanpa mempertimbangkan skenario “worst case” atau “stress case”. Jika arus kas setelah pengakuan awal direalisasikan dengan cara yang berbeda dari yang awal diharapkan, Grup tidak mengubah klasifikasi aset keuangan dimiliki yang tersisa dalam model bisnis tersebut, tetapi memasukkan informasi tersebut dalam melakukan penilaian atas aset keuangan yang baru atau yang baru dibeli selanjutnya. (a) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi kecuali tes model bisnis dan tes arus kas kontraktual menunjukkan bahwa aset keuangan masuk ke dalam klasifikasian diukur pada biaya perolehan diamortisasi atau nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain. Klasifikasi ini ditujukan untuk instrumen keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh Grup untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Aset keuangan dikategorikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat atau jika merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Untuk entitas anak asuransi, aset keuangan dikategorikan sebagai aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, jika dimiliki untuk mencadangkan liabilitas asuransi yang diukur pada nilai wajar dari aset terkait. Instrumen keuangan yang dikelompokkan ke dalam kategori ini diakui pada nilai wajarnya pada saat pengakuan awal. Biaya transaksi diakui secara langsung ke dalam laporan laba rugi konsolidasian. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar, penjualan instrumen keuangan dan pendapatan bunga dari instrumen keuangan dalam kelompok nilai wajar melalui laba rugi konsolidasian yang dicatat di akun pendapatan dari kelompok nilai wajar melalui laba rugi - neto. 48 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c. Instrumen keuangan (lanjutan) A. Aset keuangan (lanjutan) Penilaian model bisnis (lanjutan) (b) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Aset keuangan dikelola dalam model bisnis yang tujuannya akan terpenuhi dengan mendapatkan arus kas kontraktual dan menjual aset keuangan dan persyaratan kontraktual dari aset keuangan yang pada tanggal tertentu memperoleh arus kas yang semata dari pembayaran pokok dan bunga (solely payments of principal and interest) dari jumlah pokok terutang. Pada saat pengakuan awalnya, instrumen utang yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya dimana keuntungan atau kerugian atas perubahan nilai wajar, keuntungan atau kerugian atas selisih kurs, dan kerugian penurunan nilai, diakui sebagai penghasilan komprehensif lain. Dividen dari instrumen ekuitas diakui di dalam pos laba rugi. Kerugian kredit ekspektasian diakui sebagai penambah dari penghasilan komprehensif lainnya di dalam laporan posisi keuangan (tidak mengurangi jumlah tercatat aset keuangan dalam laporan keuangan). Pendapatan bunga dihitung menggunakan metode suku bunga efektif. Grup selanjutnya mengukur semua investasi ekuitas pada nilai wajar. Jika manajemen Grup telah memilih untuk menyajikan keuntungan dan kerugian nilai wajar atas investasi ekuitas dalam penghasilan komprehensif lain, tidak ada reklasifikasi keuntungan dan kerugian nilai wajar ke laba rugi setelah penghentian pengakuan investasi tersebut. Dividen dari instrumen ekuitas diakui di dalam pos laba rugi. (c) Aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi Aset keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi jika aset keuangan dikelola dalam model bisnis yang bertujuan untuk memiliki aset keuangan dalam rangka mendapatkan arus kas kontraktual dan persyaratan kontraktual dari aset keuangan yang pada tanggal tertentu memperoleh arus kas semata dari pembayaran pokok dan bunga (solely payments of principal and interest) dari jumlah pokok terutang. Pada saat pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif. Pendapatan bunga dari aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dicatat dalam laporan laba rugi konsolidasian dan diakui sebagai “Pendapatan bunga”. Ketika penurunan nilai terjadi, kerugian penurunan nilai diakui sebagai pengurang dari nilai tercatat aset keuangan dan diakui di dalam laporan keuangan konsolidasian sebagai “Pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai”. Pengakuan Bank menggunakan akuntansi tanggal perdagangan untuk mencatat transaksi efek-efek dan obligasi pemerintah. 49 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c. Instrumen keuangan (lanjutan) B. Liabilitas keuangan Grup mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam kategori (a) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dan (b) liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. (a) Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Kategori ini terdiri dari dua sub-kategori: liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai nilai wajar melalui laba rugi dan liabilitas keuangan yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh Grup untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai nilai wajar melalui laba rugi jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat atau jika merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas nilai wajar melalui laba rugi kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai arus kas. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar liabilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai nilai wajar melalui laba rugi dicatat dalam laporan laba rugi konsolidasian sebagai pendapatan dari kelompok nilai wajar melalui laba rugi neto. Beban bunga dari liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai nilai wajar melalui laba rugi dicatat diakun pendapatan kelompok nilai wajar melalui laba rugi neto. Jika Grup pada pengakuan awal telah menetapkan instrumen utang tertentu sebagai nilai wajar melalui laba rugi (opsi nilai wajar), maka selanjutnya, penetapan ini tidak dapat diubah. Perubahan nilai wajar terkait dengan liabilitas keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diakui di dalam pendapatan kelompok nilai wajar melalui laba rugi - neto. Beban bunga dari liabilitas keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dicatat diakun pendapatan kelompok nilai wajar melalui laba rugi - neto. (b) Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi Grup mengklasifikasikan seluruh liabilitas keuangan sehingga setelah pengakuan awal liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi, kecuali: 1. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. 2. Liabilitas keuangan yang timbul ketika pengalihan aset keuangan tidak memenuhi syarat penghentian pengakuan atau ketika pendekatan keterlibatan berkelanjutan diterapkan. 3. Kontrak jaminan keuangan. 4. Komitmen untuk menyediakan pinjaman dengan suku bunga di bawah pasar. 5. Imbalan kontijensi yang akan diselesaikan dengan kas, dimana Grup bertindak selaku pihak pengakuisisi dalam kombinasi bisnis. Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi diukur pada nilai wajar dikurangi biaya transaksi. Setelah pengakuan awal, Grup mengukur seluruh liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Amortisasi suku bunga efektif diakui sebagai “Beban bunga”. 50 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c. Instrumen keuangan (lanjutan) C. Penghentian pengakuan Penghentian Pengakuan Aset Keuangan Penghentian pengakuan aset keuangan dilakukan ketika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir, atau ketika aset keuangan tersebut telah ditransfer dan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset tersebut telah ditransfer (jika, secara substansial seluruh risiko dan manfaat tidak ditransfer, maka Grup melakukan evaluasi untuk memastikan keterlibatan berkelanjutan atas kendali yang masih dimiliki tidak mencegah penghentian pengakuan). Agunan yang diserahkan oleh Grup di dalam perjanjian efek-efek yang dijual dengan janji untuk dibeli kembali dan transaksi securities lending dan borrowing tidak dihentikan pengakuannya karena Grup secara substansial masih memiliki seluruh risiko dan manfaat atas agunan tersebut, berdasarkan kesepakatan bahwa harga pembelian kembali telah ditentukan di awal, sehingga kriteria penghentian pengakuan tidak terpenuhi. Aset keuangan yang dialihkan kepada pihak ketiga tetapi tidak memenuhi syarat penghentian pengakuan disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai “Aset lain-lain - Tagihan atas efek-efek dan obligasi pemerintah yang diagunkan”, dimana pihak penerima memiliki hak untuk menjual atau mentransfer kembali. Penghentian Pengakuan Liabilitas Keuangan Penghentian pengakuan liabilitas keuangan dilakukan jika liabilitas keuangan tersebut telah berakhir karena kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak telah dilepaskan, dibatalkan atau kedaluwarsa atau apabila terdapat perubahan yang substansial dalam persyaratan suatu liabilitas keuangan, maka kontrak liabilitas keuangan sebelum perubahan akan dihapus dan Bank akan mengakui liabilitas keuangan baru. Hapus buku Dalam hal penghapusbukuan aset keuangan merupakan kelanjutan dari tindakan penyelesaian aset keuangan dengan cara pengambilalihan agunan, maka jumlah yang dihapus buku adalah sebesar selisih kurang antara nilai wajar agunan yang diambil alih setelah memperhitungkan taksiran biaya penjualan dengan nilai tercatat aset keuangan. Aset keuangan dapat dihapus buku apabila cadangan kerugian penurunan nilai telah dibentuk 100%. Penghapusbukuan dilakukan secara keseluruhan terhadap nilai tercatat aset keuangan dengan mendebit cadangan kerugian penurunan nilai. D. Modifikasi atas arus kas aset keuangan Penilaian apakah modifikasi atau restrukturisasi atas suatu aset keuangan menghasilkan atau tidak menghasilkan penghentian pengakuan, dilakukan oleh unit bisnis yang berwenang melakukan restrukturisasi aset keuangan tersebut. Grup mengakui aset keuangan dimodifikasi atau restrukturisasi dan menghasilkan penghentian pengakuan ketika: (a) aset keuangan (atau bagiannya) berakhir, yaitu jika debitur secara hukum dibebaskan dari tanggung jawab utama atas aset tersebut (atau bagiannya), baik melalui proses hukum maupun oleh kreditur pembuatan kontrak kredit baru (sebagai contoh, opsi equity conversion); atau (b) terdapat konversi mata uang. 51 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c. Instrumen keuangan (lanjutan) D. Modifikasi atas arus kas aset keuangan (lanjutan) Grup menilai apakah modifikasi atau restrukturisasi atas suatu aset keuangan menghasilkan atau tidak menghasilkan penghentian pengakuan dengan cara berikut: E. (a) Modifikasi aset keuangan yang menghasilkan penghentian pengakuan aset keuangan 1. Saat arus kas kontraktual atas aset keuangan direstrukturisasi atau dimodifikasi (antara lain ketika kredit direstrukturisasi) dimana restrukturisasi atau modifikasi tersebut menghasilkan penghentian pengakuan aset keuangan, Grup akan mencatat aset keuangan tersebut sebagai aset keuangan baru/modifikasian pada tanggal modifikasi/restrukturisasi. 2. Selisih nilai tercatat asset keuangan sebelum modifikasi/restrukturisasi dengan nilai wajar aset setelah modifikasi/restrukturisasi diakui di laba rugi. 3. Pendapatan atau biaya transaksi yang terjadi sehubungan dengan kejadian modifikasi diakui sebagai bagian dari keuntungan atau kerugian atas modifikasi tersebut. 4. Selanjutnya, Grup melakukan penilaian apakah aset keuangan baru/modifikasian merupakan aset yang berasal dari aset keuangan memburuk atau Puchased or Originated Credit-Impaired (POCI) Financial Asset. 5. Pengakuan pendapatan bunga atas aset yang berasal dari aset keuangan memburuk ditentukan berdasarkan suku bunga efektif yang telah disesuaikan dengan risiko kredit (risk-adjusted effective interest rate) untuk mendiskontokan arus kas aset keuangan yang telah dimodifikasi. (b) Modifikasi aset keuangan yang tidak menghasilkan penghentian pengakuan aset keuangan 1. Saat Grup melakukan renegosiasi atau modifikasi arus kas kontraktual atas aset keuangan (antara lain ketika kredit direstrukturisasi) yang tidak memenuhi kriteria modifikasi aset keuangan yang substansial di atas, maka restrukturisasi atau modifikasi tersebut tidak menghasilkan penghentian pengakuan aset keuangan. 2. Jumlah tercatat bruto aset keuangan dihitung sebesar nilai kini (net present value) dari arus kas kontraktual yang telah dimodifikasi atau direstrukturisasi yang didiskontokan menggunakan suku bunga efektif awal. 3. Grup kemudian mengakui keuntungan atau kerugian dari modifikasi (yaitu sebesar perubahan jumlah tercatat bruto aset keuangan) dalam laporan laba rugi. 4. Pendapatan atau biaya transaksi yang terjadi sehubungan dengan kejadian modifikasi diakui sebagai penyesuaian terhadap jumlah tercatat aset keuangan yang telah dimodifikasi dan diamortisasi selama sisa jangka waktu aset keuangan modifikasian tersebut dengan menggunakan suku bunga efektif awal. 5. Selisih antara jumlah tercatat bruto aset keuangan sebelum dan sesudah modifikasi atau restrukturisasi diakui sebagai kerugian atau keuntungan aset keuangan modifikasian, yang merupakan penyesuaian terhadap jumlah tercatat bruto awal dan diamortitasi selama sisa jangka waktu aset keuangan dengan menggunakan suku bunga efektif awal (unwinding interest). Reklasifikasi aset keuangan Grup diperkenankan untuk melakukan reklasifikasi atas aset keuangan yang dimiliki jika Grup mengubah model bisnis untuk pengelolaan aset keuangan dan Grup tidak diperkenankan untuk melakukan reklasifikasi atas liabilitas keuangan. Perubahan model bisnis sifatnya harus berdampak secara signifikan terhadap kegiatan operasional Grup seperti memperoleh, melepaskan, atau mengakhiri suatu lini bisnis. Selain itu, Grup perlu membuktikan adanya perubahan tersebut kepada pihak eksternal. Grup akan mereklasifikasi seluruh aset keuangan yang terkena dampak dari perubahan model bisnis. Perubahan tujuan model bisnis Grup harus berdampak sebelum tanggal reklasifikasi. 52 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c. Instrumen keuangan (lanjutan) E. Reklasifikasi aset keuangan (lanjutan) Yang bukan merupakan perubahan model bisnis adalah: (a) perubahan intensi berkaitan dengan aset keuangan tertentu (bahkan dalam situasi perubahan signifikan dalam kondisi pasar). (b) hilangnya sementara pasar tertentu untuk aset keuangan. (c) pengalihan aset keuangan antara bagian dari Grup dengan model bisnis berbeda. Dampak Reklasifikasi Aset Keuangan Grup menerapkan reklasifikasi secara prospektif dari tanggal reklasifikasi. Grup tidak menyajikan kembali keuntungan, kerugian (termasuk keuntungan atau kerugian penurunan nilai), atau bunga yang diakui sebelumnya. Dampak reklasifikasi aset keuangan pada laba rugi atau ekuitas dan pengukuran awalnya adalah sebagai berikut: Reklasifikasi Dari Dampak Terhadap Laba Rugi Ke Amortised Cost - Dampak Terhadap Ekuitas Nilai Tercatat Awal Setelah Reklasifikasi - 1. Nilai wajar pada tanggal reklasifikasi menjadi jumlah tercatat bruto yang baru. 2. Suku bunga efektif ditentukan pada dasar nilai wajar aset pada tanggal reklasifikasi. FVPL FVOCI - - 1. Aset keuangan tetap diukur pada nilai wajarnya. 2. Suku bunga efektif ditentukan pada dasar nilai wajar aset pada tanggal reklasifikasi. FVPL Selisih antara nilai tercatat sebelum reklasifikasi dan nilai wajar setelah reklasifikasi - Nilai wajarnya diukur pada tanggal reklasifikasi. - Selisih antara nilai tercatat sebelum reklasifikasi dan nilai wajar setelah reklasifikasi. 1. Nilai wajarnya diukur pada tanggal reklasifikasi. 2. Suku bunga efektif dan pengukuran kerugian kredit ekspektasian tidak perlu disesuaikan. Amortised Cost FVOCI 53 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c. Instrumen keuangan (lanjutan) E. Reklasifikasi aset keuangan (lanjutan) Dampak Reklasifikasi Aset Keuangan (lanjutan) Dampak reklasifikasi aset keuangan pada laba rugi atau ekuitas dan pengukuran awalnya adalah sebagai berikut (lanjutan): Reklasifikasi Dari Dampak Terhadap Laba Rugi Ke Nilai Tercatat Awal Setelah Reklasifikasi Keuntungan atau kerugian kumulatif dihapus dari ekuitas dan disesuaikan terhadap nilai wajar 1. Nilai wajar pada tanggal reklasifikasi menjadi jumlah tercatat bruto yang baru ditambah atau dikurangi keuntungan atau kerugian kumulatif sebelumnya. 2. Suku bunga efektif dan pengukuran kerugian kredit ekspektasian tidak perlu disesuaikan. Amortised Cost - FVPL Keuntungan atau kerugian kumulatif direklasifikasi dari ekuitas menjadi laba rugi. FVOCI F. Dampak Terhadap Ekuitas Aset keuangan tetap diukur pada nilai wajarnya. Klasifikasi atas instrumen keuangan Grup mengklasifikasikan aset keuangan ke dalam klasifikasi tertentu sesuai dengan hasil pengujian model bisnis dan karakteristik arus kas kontraktual. Klasifikasi aset keuangan dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Klasifikasi Golongan Efek-efek Obligasi Pemerintah Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (FVPL) Aset Keuangan Tagihan Derivatif (Tidak terkait lindung nilai) Kredit yang Diberikan Penyertaan Saham Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lainnya (FVOCI) 54 Efek-efek Obligasi Pemerintah Kredit yang Diberikan PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c. Instrumen keuangan (lanjutan) F. Klasifikasi atas instrumen keuangan (lanjutan) Grup mengklasifikasikan aset keuangan ke dalam klasifikasi tertentu sesuai dengan hasil pengujian model bisnis dan karakteristik arus kas kontraktual. Klasifikasi aset keuangan dapat dilihat pada tabel di bawah ini (lanjutan): Klasifikasi Golongan Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Aset keuangan Aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi (Amortised Cost) Tagihan lainnya - transaksi perdagangan Efek-efek Obligasi Pemerintah Tagihan atas efek-efek yang dibeli dengan janji dijual Kembali Piutang pembiayaan konsumen Kredit yang diberikan Tagihan akseptasi Grup mengklasifikasikan liabilitas keuangan dan rekening administratif dalam klasifikasi tertentu yang mencerminkan sifat dari informasi dan mempertimbangkan karakteristik dari instrumen keuangan tersebut. Klasifikasi liabilitas keuangan dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Klasifikasi Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Golongan Liabilitas derivatif bukan lindung nilai Giro Tabungan Deposito berjangka Liabilitas keuangan Inter-bank call money Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi Liabilitas atas efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Liabilitas akseptasi Efek-efek yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Pinjaman subordinasi Setoran jaminan 55 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c. Instrumen keuangan (lanjutan) F. Klasifikasi atas instrumen keuangan (lanjutan) Grup mengklasifikasikan liabilitas keuangan dan rekening administratif dalam klasifikasi tertentu yang mencerminkan sifat dari informasi dan mempertimbangkan karakteristik dari instrumen keuangan tersebut. Klasifikasi liabilitas keuangan dapat dilihat pada tabel di bawah ini (lanjutan): Klasifikasi Rekening administratif G. Golongan Fasilitas kredit yang diberikan yang belum digunakan (committed) Letters of Credit yang tidak dapat dibatalkan Garansi yang diberikan yang memenuhi definisi kontrak jaminan keuangan Standby Letters of Credit Saling hapus instrumen keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus buku atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. Hak yang berkekuatan hukum berarti: a. tidak terdapat kontinjensi di masa yang akan datang, dan b. hak yang dapat dipaksakan secara hukum pada kondisi-kondisi berikut ini: i. kegiatan bisnis normal; ii. kondisi kegagalan usaha; dan iii. kondisi gagal bayar atau bangkrut. H. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan Penerapan PSAK 71 “Instrumen Keuangan” telah mengubah metode perhitungan kerugian penurunan nilai dari pendekatan kerugian yang telah terjadi (incurred loss) dalam PSAK 55 “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dengan pendekatan kerugian kredit ekspektasian (expected credit loss). 1. Ruang lingkup penurunan nilai a) Aset Keuangan dalam Klasifikasi Selain yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi 1) Penurunan nilai atas aset keuangan pada biaya perolehan diamortisasi diakui sebagai pengurang dari nilai tercatat aset di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, dan diakui di dalam laporan laba rugi konsolidasian sebagai "Beban Pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai". 2) Penurunan nilai atas aset keuangan (di luar instrumen ekuitas) yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain diakui sebagai penambah dari penghasilan komprehensif lainnya di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian (tidak mengurangi jumlah tercatat aset keuangan dalam laporan keuangan) sebagai "Unrealised Gain or Loss", dan diakui di dalam laporan laba rugi konsolidasian sebagai "Beban Pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai". 56 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c. Instrumen keuangan (lanjutan) H. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Penerapan PSAK 71 “Instrumen Keuangan” telah mengubah metode perhitungan kerugian penurunan nilai dari pendekatan kerugian yang telah terjadi (incurred loss) dalam PSAK 55 “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dengan pendekatan kerugian kredit ekspektasian (expected credit loss) (lanjutan). 1. Ruang lingkup penurunan nilai (lanjutan) b) Komitmen Pinjaman atau Kelonggaran Tarik yang Sifatnya Tidak Dapat Dibatalkan (Committed) 1) Penurunan nilai atas komitmen pinjaman diakui sebagai provisi pada komponen liabilitas Bank yang dicatat secara terpisah dari aset pinjaman yang terkait sebagai "Provisi Kerugian Kredit Ekspektasian Komitmen Pinjaman", kecuali Bank tidak dapat mengidentifikasi secara terpisah. 2) Dalam kondisi tersebut, penurunan nilai atas komitmen pinjaman dan aset pinjaman diakui bersama sebagai pengurang dari nilai tercatat aset di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. c) Kontrak Jaminan Keuangan Penurunan nilai atas kontrak jaminan keuangan diakui sebagai provisi pada komponen liabilitas Bank sebagai "Provisi Kerugian Kredit Ekspektasian Kontrak Jaminan Keuangan". 2. Evaluasi penurunan nilai yang dilakukan secara periodik Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Grup mengevaluasi apakah terdapat peningkatan risiko kredit yang signifikan atau terdapat bukti objektif terjadinya penurunan nilai. Kriteria yang digunakan oleh Grup untuk menentukan bukti objektif dari penurunan nilai adalah sebagai berikut: a) Kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; b) Pelanggaran kontrak, seperti peristiwa gagal bayar atau peristiwa tunggakan; c) Pihak pemberi pinjaman, untuk alasan ekonomik atau kontraktual sehubungan dengan kesulitan keuangan yang dialami pihak peminjam, telah memberikan konsesi pada pihak peminjam yang tidak mungkin diberikan jika pihak peminjam tidak mengalami kesulitan tersebut; d) Terjadi kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya; e) Hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan; atau f) Pembelian atau penerbitan aset keuangan dengan diskon sangat besar yang mencerminkan kerugian kredit yang terjadi. Grup menggunakan kriteria tambahan untuk menentukan kualitas aset instrumen keuangan sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 40/POJK.03/2019 tanggal 19 Desember 2019 tentang Penilaian Kualitas Aset Bank Umum. 57 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c. Instrumen keuangan (lanjutan) H. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) 2. Evaluasi penurunan nilai yang dilakukan secara periodik (lanjutan) Selanjutnya, Grup mengelompokkan aset keuangan berdasarkan hasil evaluasi tersebut yang mencerminkan tingkat risiko kredit aset keuangan. a) Stage 1 Pada tanggal evaluasi penurunan nilai, risiko kredit atas instrumen keuangan tidak meningkat secara signifikan sejak pengakuan awal yang dapat dibuktikan dengan terjadinya seluruh hal berikut, yaitu: Untuk Jenis Aset Keuangan Non-Surat Berharga: 1) Tidak terdapat tunggakan pokok dan/atau bunga lebih dari 30 hari; 2) Instrumen keuangan memiliki kualitas 1 atau 2; dan 3) Tidak direstrukturisasi. Aset Keuangan Surat Berharga: 1) Memiliki peringkat investasi; 2) Tidak terdapat tunggakan kupon dan/atau kewajiban lain yang sejenis; dan 3) Belum jatuh tempo. Atas hal tersebut, Grup akan mengukur penyisihan kerugian untuk instrumen keuangan tersebut sejumlah kerugian kredit ekspektasian 12 bulan. b) Stage 2 Pada tanggal evaluasi, risiko kredit atas instrumen keuangan telah meningkat secara signifikan sejak pengakuan awal yang dapat dibuktikan. Untuk Jenis Aset Keuangan Non-Surat Berharga, dengan terjadi salah satu dari hal berikut: 1) Terdapat tunggakan pokok dan/atau bunga yang telah melebihi 30 hari sampai dengan 90 hari; 2) Instrumen keuangan memiliki kualitas 2; atau 3) Terjadi restrukturisasi atas aset keuangan yang tidak menyebabkan pengakuan aset yang berasal dari aset keuangan yang memburuk, dimana sebelum restrukturisasi aset berada pada stage 1 atau 2. Untuk Jenis Aset Keuangan Surat Berharga: 1) Memiliki peringkat paling rendah 1 (satu) tingkat di bawah peringkat investasi; 2) Tidak terdapat tunggakan kupon dan/atau kewajiban lain yang sejenis; dan 3) Belum jatuh tempo. Grup akan mengukur penyisihan kerugian untuk instrumen keuangan pada stage ini sejumlah kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya. 58 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c. Instrumen keuangan (lanjutan) H. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) 2. Evaluasi penurunan nilai yang dilakukan secara periodik (lanjutan) c) Stage 3 (Default) Pada tanggal evaluasi, terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai yang dapat dibuktikan. Untuk Jenis Aset Keuangan Non-Surat Berharga, dengan terjadinya salah satu dari hal berikut, yaitu: 1) Terdapat tunggakan pokok dan/atau bunga lebih dari 90 hari; 2) Instrumen keuangan memiliki kualitas 3, 4, atau 5; atau 3) Terjadi restrukturisasi atas aset keuangan yang tidak menyebabkan pengakuan aset yang berasal dari aset keuangan yang memburuk, dimana sebelum restrukturisasi aset telah berada pada stage 3. Untuk Jenis Aset Keuangan Surat Berharga: 1) Memiliki peringkat investasi, terdapat tunggakan kupon dan/atau kewajiban lain yang sejenis, dan belum jatuh tempo; atau 2) Kriteria lain yang tidak memenuhi kriteria pada stage 1 dan 2 untuk jenis aset keuangan surat berharga Grup akan mengukur penyisihan kerugian untuk instrumen keuangan pada stage ini sejumlah kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya. Khusus untuk aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara individual, Grup dapat menetapkan aset keuangan tersebut pada kelompok stage 3 (dari sebelumnya ada di kelompok stage 2), meskipun aset keuangan dimaksud belum memenuhi kriteria kelompok stage 3. d) Aset yang Dibeli atau Berasal dari Aset Keuangan yang Memburuk (Purchased or Originated Credit-Impaired Financial Asset (POCI)) 1) Kriteria aset yang dibeli sebagai aset keuangan memburuk Aset keuangan yang dibeli dikelompokkan sebagai aset keuangan memburuk jika memenuhi kriteria berikut: a. Hilangnya pasar aktif dari aset keuangan; atau b. Pembelian aset keuangan dengan diskon sangat besar atau jauh di bawah harga par. 2) Kriteria dan pengukuran aset yang berasal dari aset keuangan memburuk a. Aset keuangan yang dimodifikasi/renegosiasi dan menghasilkan penghentian pengakuan aset keuangan dikelompokkan sebagai aset yang berasal dari aset keuangan memburuk jika memenuhi kriteria berikut: 1. Waive atas tunggakan bunga termasuk dengan Tunggakan Bunga yang Dijadwalkan (TBYD) dan Bunga yang Ditangguhkan (BYDT) sebesar 100% (seratus persen); atau 2. Kredit dikonversi menjadi penyertaan modal sementara. 59 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c. Instrumen keuangan (lanjutan) H. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) 2. Evaluasi penurunan nilai yang dilakukan secara periodik (lanjutan) d) Aset yang Dibeli atau Berasal dari Aset Keuangan yang Memburuk (Purchased or Originated Credit-Impaired Financial Asset (POCI)) (lanjutan) 2) Kriteria dan pengukuran aset yang berasal dari aset keuangan memburuk (lanjutan) b. Pada tanggal pelaporan Grup hanya mengakui perubahan kumulatif atas kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya sejak pengakuan awal aset keuangan sebagai penyisihan kerugian atas aset keuangan yang dibeli atau yang berasal dari aset keuangan memburuk. c. Pada setiap tanggal pelaporan, Grup mengakui dalam laba rugi jumlah perubahan kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya sebagai keuntungan atau kerugian penurunan nilai. d. Jika aset keuangan terbukti berdasarkan fakta atau informasi yang relevan bahwa aset keuangan membaik, maka Grup akan mencatat di laporan laba rugi sebagai pengurang “Beban Pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai”. e. Jika kondisi aset keuangan terbukti memburuk, maka Grup akan mencatat di laporan laba rugi sebagai penambah “Beban Pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai”. Grup menggunakan kriteria untuk menentukan kategori aset keuangan yang mengalami penurunan nilai berdasarkan pengelompokan tingkat risiko aset keuangan di atas. Aset keuangan pada kelompok stage 3 dan POCI merupakan aset keuangan yang mengalami penurunan nilai. 3. Metode penurunan nilai Grup melakukan evaluasi penurunan nilai dengan metode sebagai berikut: a) Metode Individual 1) Kriteria Individual Grup mengevaluasi penurunan nilai secara individual apabila Grup memiliki informasi yang wajar dan terdukung untuk mengukur kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya pada instrumen secara individual dan aset keuangan memiliki kriteria sebagai berikut: a. Aset keuangan per debitur memiliki nilai outstanding kumulatif lebih dari Rp25.000 (dua puluh lima milyar rupiah); b. Kredit Segmen Corporate, Kelembagaan, Financial Institutions, Commercial, dan SME Banking; dan c. Aset keuangan termasuk dalam kategori stage 2 akibat dari restrukturisasi, stage 3, atau POCI. Grup juga dapat menetapkan aset keuangan untuk dievaluasi secara individual meskipun aset keuangan dimaksud belum memiliki kriteria untuk dievaluasi secara individual. 60 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c. Instrumen keuangan (lanjutan) H. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) 3. Metode penurunan nilai (lanjutan) a) Metode Individual (lanjutan) 2) Jika aset keuangan terdapat bukti objektif penurunan nilai dari aset keuangan yang dievaluasi secara individual namun tidak terdapat kerugian penurunan nilai, maka aset keuangan tersebut tetap dimasukkan ke dalam klasifikasi aset keuangan yang akan dievaluasi penurunan nilainya secara individual. Namun, Grup membentuk cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan tersebut berdasarkan probability of default yang dihasilkan dari evaluasi penurunan nilai kredit secara kolektif. 3) Evaluasi Penurunan Nilai Evaluasi penurunan nilai secara individual didasarkan pada konsep estimasi jumlah probabilitas tertimbang kerugian aset keuangan. Konsep tersebut menggunakan pembobotan masing-masing dari 3 (tiga) skenario yaitu skenario optimis, skenario normal, dan skenario pesimis. 1. Optimis Skenario dengan asumsi terdapat kenaikan atau ekspansi dalam perekonomian yang berakibat pada menguatnya nilai variabel seperti pertumbuhan ekonomi meningkat atau apresiasi nilai tukar. 2. Normal Skenario yang memiliki peluang terbesar untuk terjadi dibandingkan 2 (dua) skenario lainnya. Nilai variabel dalam skenario baseline adalah hasil proyeksi dengan asumsi pergerakan ekonomi tanpa adanya peristiwa luar biasa, guncangan atau gejolak ekonomi. 3. Pesimis Skenario dengan asumsi terdapat pelemahan atau kontraksi dalam perekonomian yang berakibat melemahnya nilai variabel seperti penurunan pertumbuhan ekonomi atau depresiasi nilai tukar. Setiap skenario menghasilkan nilai kini arus kas yang didiskontokan, di mana arus kas tersebut didasarkan pada seluruh informasi yang tersedia dengan experienced credit judgement serta mencerminkan seluruh informasi yang memperhatikan berbagai faktor seperti: 1. Kekuatan finansial dan kemampuan debitur untuk membayar kembali kewajiban (repayment capacity). 2. Jenis dan jumlah agunan. 3. Ketersediaan garansi. 4. Prospek usaha nasabah di masa datang. 5. Probabilitas penjualan agunan. 6. Kerugian historis. 7. Faktor makroekonomi yang relevan. 61 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c. Instrumen keuangan (lanjutan) H. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) 3. Metode penurunan nilai (lanjutan) a) Metode Individual (lanjutan) (3) Evaluasi Penurunan Nilai (lanjutan) Selisih estimasi jumlah probabilitas tertimbang dengan jumlah outstanding aset keuangan mencerminkan jumlah kerugian penurunan nilai individual. Metode evaluasi penurunan nilai secara individual didasarkan pada 2 (dua) konsep, yaitu estimasi jumlah kerugian aset keuangan dan estimasi jumlah yang dapat diperoleh kembali. Metode yang digunakan adalah discounted cash flow atau metode fair value of collateral. Bank menggunakan metode fair value of collateral sebagai arus kas masa datang apabila memenuhi salah satu kondisi berikut: 1. Kredit bersifat collateral dependent, yaitu jika pelunasan kredit hanya bersumber dari agunan; 2. Sulit untuk menentukan jumlah dan waktu penerimaan estimasi cash flow yang berasal dari pokok kredit dan/atau bunga dengan andal; dan/atau 3. Pengambilalihan agunan kemungkinan besar terjadi dan didukung dengan aspek legal pengikatan agunan. b) Metode Kolektif 1) Kriteria Kolektif Bank mengevaluasi penurunan nilai secara kolektif apabila aset keuangan memiliki kesamaan dalam karakteristik risiko aset keuangan dengan tujuan untuk memfasilitasi analisis yang didesain untuk memungkinkan peningkatan risiko kredit secara signifikan dapat diidentifikasi tepat waktu. Kriteria aset keuangan yang dievaluasi secara kolektif adalah sebagai berikut: a. Aset keuangan per debitur merupakan aset keuangan non-performing atau memiliki days past due > 90 hari dan memiliki nilai kumulatif sebesar ≤ Rp25.000 (dua puluh lima milyar rupiah) untuk Segmen Corporate, Kelembagaan, Financial Institutions, Commercial, dan SME Banking; b. Aset keuangan performing atau memiliki days past due ≤ 90 hari dan tidak direstrukturisasi untuk Segmen Corporate, Kelembagaan, Financial Institutions, Commercial, dan SME Banking; dan c. Seluruh kredit Segmen Micro Banking dan Consumer. Secara garis besar, seluruh portofolio kredit yang evaluasi penurunan nilainya tidak dihitung menggunakan metode individual, akan dievaluasi menggunakan metode kolektif. 62 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c. Instrumen keuangan (lanjutan) H. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) 3. Metode penurunan nilai (lanjutan) b) Metode Kolektif (lanjutan) 2) Evaluasi Penurunan Nilai Evaluasi penurunan nilai secara kolektif didasarkan pada konsep Probability of Default (PD), Loss Given Default (LGD), dan Exposure at Default (EAD) yang mempertimbangkan informasi masa lalu, terkini, dan masa mendatang. a. Probability of Default Bank menggunakan metode Basel, Vasicek, Roll Rate Transition Matrix, maupun pendekatan lainnya dalam menentukan nilai PD dari setiap debitur. Metode Basel dilakukan dengan menentukan hubungan antara PD suatu debitur dengan karakteristik internal dari debitur yang bersangkutan. Model Basel yang telah didapatkan digunakan sebagai dasar penentuan nilai PD dari setiap debitur. Metode Vasicek adalah metode penentuan PD menggunakan formula korelasi aset yang telah ditentukan oleh Basel Committee. Metode Roll Rate Transition Matrix menggunakan historical transition bucket PD. Bucket PD yang digunakan dalam perhitungan historical adalah sebagai berikut: 1. Bucket 1: Current 2. Bucket 2: 1-30 days past due (DPD) 3. Bucket 3: 31-60 dpd 4. Bucket 4: 61-90 dpd 5. Bucket 5: >90 dpd PD Forward-Looking Macro Adjustment adalah metode yang digunakan untuk menentukan nilai PD forward looking dari pendekatan baik Basel maupun Roll rate berdasarkan hubungan historis antara makro ekonomi dengan nilai PD Bank. b. Loss Given Default Bank menggunakan metode Basel dan Historical dalam menentukan nilai LGD dari setiap debitur. LGD menggambarkan persentase nominal fasilitas yang tidak akan dapat direcover oleh Bank terhadap debitur default. LGD biasa dihitung dengan 1-Recovery Rate. Recovery rate dihitung mempertimbangkan Time Value of Money dari pengembalian dari kewajiban yang telah default. Tingkat suku bunga yang digunakan untuk menghitung Time Value of Money dari Recovery adalah Effective Interest Rate (EIR). Metode Basel dilakukan dengan menentukan hubungan antara LGD suatu debitur dengan karakteristik internal dari debitur yang bersangkutan. Model Basel yang telah didapatkan digunakan sebagai dasar penentuan nilai LGD dari setiap debitur. 63 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c. Instrumen keuangan (lanjutan) H. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) 3. Metode penurunan nilai (lanjutan) b) Metode Kolektif (lanjutan) 2) Evaluasi Penurunan Nilai (lanjutan) b. Loss Given Default (lanjutan) Metode Historical dilakukan dengan menghitung rata-rata nilai LGD dalam periode jangka panjang pada segmen yang dimaksud. Forward-Looking Macro Adjustment pada LGD adalah metode yang digunakan untuk menentukan nilai LGD forward looking berdasarkan hubungan historis antara makroekonomi dengan nilai LGD Bank. Jika tidak didapatkan hubungan antara makroekonomi dengan nilai LGD Bank, maka Bank dapat tidak menggunakan Forward-Looking dalam penentuan nilai LGD. c. Exposure at Default Dalam menentukan nilai EAD dari setiap debitur, Bank menggunakan metode Basel, Prepayment Rate, dan Expected Lifetime. EAD menggambarkan exposure yang akan ditanggung Bank jika terdapat debitur yang default. Metode Basel dalam perhitungan EAD dilakukan dengan menentukan hubungan antara EAD suatu debitur dengan karakteristik internal dari debitur yang bersangkutan. Metode Prepayment Rate ialah metode yang mempelajari behaviour dari tingkat pembayaran debitur yang lebih besar dibandingkan dengan besaran pembayaran fasilitas yang telah dijadwalkan. Metode Expected Lifetime ialah metode yang mempelajari behaviour dari tingkat penyelesaian fasilitas (lunas atau write off) debitur dibandingkan dengan jadwal penyelesaian fasilitas. d. Expected Credit Loss Secara umum formula untuk menghitung ECL secara kolektif adalah pengkalian antara Probability of Default, Loss Given Default, dan Exposure at Default. Dalam menghitung besarnya cadangan kerugian penurunan nilai kolektif, Bank menggunakan nilai outstanding rekening kredit dari yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif. Perhitungan cadangan kerugian penurunan nilai sesuai pada masingmasing stage sesuai pada karakteristik staging. Metode Perhitungan pada masing-masing stage adalah sebagai berikut: 1. Stage 1: 12-months ECL 2. Stage 2: Lifetime ECL 3. Stage 3: Lifetime ECL 64 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c. Instrumen keuangan (lanjutan) H. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) 3. Metode penurunan nilai (lanjutan) b) Metode Kolektif (lanjutan) 2) Evaluasi Penurunan Nilai (lanjutan) d. Expected Credit Loss (lanjutan) 12-Months ECL adalah perhitungan expected loss yang dihitung secara 1 tahun kedepan. ECL-Lifetime adalah perhitungan expected loss yang dihitung sesuai dengan sisa tenor fasilitas. Dalam perhitungan ECL setiap tahun menggunakan discount factor dengan formula yang Grup telah rumuskan. Probability weighted dalam perhitungan cadangan kerugian penurunan nilai telah ditentukan oleh Grup yang mencakup persentase Scenario optimis, normal, dan pesimis. Total Weighted atas estimasi cashflow dimaksud menjadi pengurang atas nilai tercatat kredit yang dimana selisihnya akan menjadi cadangan kerugian penurunan nilai kredit. 4. Pendapatan bunga sebelum dan sesudah penurunan nilai Sebelum terjadinya penurunan nilai (Stage 1 & 2), pendapatan bunga dihitung menggunakan metode bunga efektif yaitu dengan menerapkan suku bunga efektif atas jumlah tercatat bruto aset keuangan kecuali untuk aset keuangan yang dibeli atau yang berasal dari aset keuangan memburuk. Pendapatan bunga atas aset keuangan yang mengalami penurunan nilai (Stage 3 atau POCI) dilakukan dengan menerapkan suku bunga efektif atas jumlah tercatat neto aset keuangan yaitu jumlah outstanding setelah dikurangi dengan kerugian akibat penurunan nilai untuk: a) Aset Keuangan yang Dibeli atau Berasal dari Aset Keuangan Memburuk (POCI) Untuk aset keuangan tersebut, Grup menerapkan suku bunga efektif yang disesuaikan dengan risiko kredit (risk-adjusted effective interest rate) atas biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan sejak pengakuan awal. b) Stage 3 Untuk aset keuangan tersebut, Grup menerapkan suku bunga efektif atas biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan di periode pelaporan, yaitu nilai yang telah dikurangi kerugian akibat penurunan nilai. Pendapatan bunga selanjutnya diakui atas dasar suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa depan dalam pengukuran kerugian penurunan nilai atau yang disebut dengan unwinding interest. 65 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c. Instrumen keuangan (lanjutan) H. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) 5. Penyisihan kerugian aset produktif Entitas Anak berbasis syariah Cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang murabahah yang dinilai secara kolektif dihitung berdasarkan PSAK 102 “Akuntansi Murabahah” dan ISAK 102 “Penurunan Nilai Piutang Murabahah. (a) Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi 1. Aset produktif terdiri dari giro dan penempatan pada Bank Indonesia dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Syariah (FASBIS), Tagihan Reverse Repo SBSN BI, Term Deposit Valas Syariah BI, giro pada bank syariah lain, investasi pada surat berharga, penyertaan modal sementara, piutang istishna, piutang ijarah, pinjaman qardh, pembiayaan musyarakah, pembiayaan mudharabah, aset yang diperoleh untuk ijarah, dan komitmen dan kontinjensi yang memiliki risiko kredit seperti bank garansi dan letter of credit (L/C) yang tidak dapat dibatalkan dan standby letter of credit. Penyisihan kerugian aset produktif dan aset non-produktif bank umum yang melaksanakan kegiatan berdasarkan prinsip syariah diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 2/POJK.03/2022 tanggal 31 Januari 2022 tentang Penilaian Kualitas Aset Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, serta POJK No. 12/POJK.03/2015 tanggal 21 Agustus 2015 tentang Ketentuan Kehati-hatian dalam Rangka Stimulus Perekonomian Nasional bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. Pedoman pembentukan penyisihan kerugian aset produktif berdasarkan POJK tersebut adalah sebagai berikut: a) Cadangan umum, sekurang-kurangnya sebesar 1% dari aset produktif yang digolongkan lancar, tidak termasuk SBIS dan surat berharga yang diterbitkan pemerintah berdasarkan prinsip syariah, serta bagian aset produktif yang dijamin dengan jaminan pemerintah dan agunan tunai berupa giro, tabungan, deposito, setoran jaminan, dan/atau emas yang diblokir dan disertai dengan surat kuasa pencairan. b) Cadangan khusus, sekurang-kurangnya sebesar: - 5% dari aset produktif yang digolongkan Dalam Perhatian Khusus setelah dikurangi agunan; - 15% dari aset produktif yang digolongkan Kurang Lancar setelah dikurangi agunan; - 50% dari aset produktif yang digolongkan Diragukan setelah dikurangi agunan; - 100% dari aset produktif yang digolongkan Macet setelah dikurangi nilai agunan. c) Kewajiban untuk membentuk penyisihan kerugian aset produktif tidak berlaku bagi aset produktif untuk transaksi sewa dengan perpindahan hak milik berupa akad ijarah atau ijarah muntahiyah bittamlik. Entitas Anak wajib membentuk penyusutan/amortisasi terhadap aset ijarah muntahiyah bittamlik. Khusus untuk kualitas surat berharga dan penempatan pada Entitas Anak ditetapkan menjadi 3 (tiga) golongan yaitu lancar, kurang lancar dan macet. Sedangkan untuk kualitas penyertaan modal kualitasnya ditetapkan menjadi 4 (empat) golongan yaitu lancar, kurang lancar, diragukan dan macet. 66 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c. Instrumen keuangan (lanjutan) H. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) 5. Penyisihan kerugian aset produktif Entitas Anak berbasis syariah (lanjutan) (a) Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi (lanjutan) 2. Untuk Murabahah, Entitas Anak mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal tersebut (peristiwa yang merugikan), yang berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset yang dapat diestimasi secara andal. Cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang murabahah yang dinilai secara kolektif dihitung berdasarkan PSAK No. 55, “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”. (b) Aset keuangan yang tersedia untuk dijual Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Lihat Catatan 2c.(H).(2) untuk kriteria bukti objektif adanya penurunan nilai. Penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang atas nilai wajar dari investasi dalam instrumen utang di bawah biaya perolehannya merupakan bukti objektif terjadinya penurunan nilai dan menyebabkan pengakuan kerugian penurunan nilai. Ketika terdapat bukti tersebut di atas untuk aset keuangan yang tersedia untuk dijual, kerugian kumulatif, yang merupakan selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Jika, pada tahun berikutnya, nilai wajar aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara objektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. (c) Kontrak jaminan keuangan dan komitmen Kontrak jaminan keuangan adalah kontrak yang mengharuskan penerbit untuk melakukan pembayaran yang ditetapkan untuk mengganti uang pemegang kontrak atas kerugian yang terjadi karena debitur tertentu gagal untuk melakukan pembayaran pada saat jatuh tempo, sesuai dengan ketentuan dari instrumen utang. Jaminan keuangan tersebut diberikan kepada bank-bank, lembaga keuangan dan badan-badan lainnya atas nama debitur untuk menjamin kredit dan fasilitas-fasilitas perbankan lainnya. 67 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c. Instrumen keuangan (lanjutan) H. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) 5. Penyisihan kerugian aset produktif Entitas Anak berbasis syariah (lanjutan) (c) Kontrak jaminan keuangan dan komitmen (lanjutan) Jaminan keuangan awalnya diakui dalam laporan keuangan konsolidasian sebesar nilai wajar pada tanggal jaminan diberikan. Nilai wajar dari jaminan keuangan pada saat dimulainya transaksi pada umumnya sama dengan provisi yang diterima untuk jaminan diberikan dengan syarat dan kondisi normal. Setelah pengakuan awal, liabilitas Bank atas jaminan tersebut diukur pada jumlah yang lebih tinggi antara jumlah awal, dikurangi amortisasi provisi dan estimasi terbaik dari jumlah yang diharapkan akan terjadi untuk menyelesaikan jaminan tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan pengalaman transaksi yang sejenis dan kerugian historis masa lalu, dilengkapi dengan penilaian manajemen. Pendapatan provisi yang diperoleh diamortisasi selama jangka waktu jaminan dengan menggunakan metode garis lurus. Bank menentukan cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan atas kontrak jaminan keuangan yang memiliki risiko kredit dan komitmen berdasarkan nilai yang lebih tinggi antara nilai amortisasi (nilai tercatat) dan nilai kini atas pembayaran liabilitas yang diharapkan akan terjadi (ketika pembayaran atas jaminan tersebut menjadi probable) atau nilai cadangan kerugian penurunan nilai yang dihitung berdasarkan data kerugian historis untuk evaluasi penurunan nilai secara kolektif. I. Investasi pada sukuk Sebelum pengakuan awal, Grup menentukan klasifikasi investasi pada sukuk berdasarkan tujuan investasi Grup. Klasifikasi dalam investasi sukuk terdiri dari: - Biaya perolehan Jika investasi tersebut dimiliki dalam suatu model usaha yang bertujuan utama untuk memperoleh arus kas kontraktual; dan persyaratan kontraktual menentukan tanggal tertentu pembayaran pokok dan/atau hasilnya. Biaya perolehan sukuk ijarah dan sukuk mudharabah termasuk biaya transaksi. Selisih antara biaya perolehan dan nilai nominal diamortisasi secara garis lurus selama jangka waktu sukuk. - Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Jika investasi tersebut dimiliki dalam suatu model usaha yang bertujuan utama untuk memperoleh arus kas kontraktual dan melakukan penjualan sukuk dan persyaratan kontraktual menentukan tanggal tertentu pembayaran pokok dan/atau hasilnya. Biaya perolehan sukuk ijarah dan sukuk mudharabah termasuk biaya transaksi. Selisih antara biaya perolehan dan nilai nominal diamortisasi secara garis lurus selama jangka waktu sukuk. Perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain. Pada saat penghentian pengakuan saldo, perubahan nilai wajar dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi. - Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Biaya perolehan sukuk ijarah dan sukuk mudharabah yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi tidak termasuk biaya transaksi. Untuk investasi pada sukuk yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, selisih antara nilai wajar dan jumlah tercatat diakui dalam laba rugi. 68 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c. Instrumen keuangan (lanjutan) J. Sukuk mudharabah yang diterbitkan Sukuk mudharabah yang diterbitkan disajikan sebesar nilai nominal. Biaya-biaya yang timbul dari penerbitan surat berharga dicatat sebagai beban yang ditangguhkan yang disajikan dalam akun “Aset lain-lain” dan diamortisasi secara garis lurus selama jangka waktu surat berharga. K. Penentuan nilai wajar Nilai wajar adalah pengukuran berbasis pasar. Pengukuran/penetapan nilai wajar bertujuan untuk mengestimasi harga dimana transaksi teratur (orderly transaction) untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas akan terjadi antara pelaku pasar (market participants) pada tanggal pengukuran. Ketika tidak terdapat pasar aktif atau harga suatu instrumen keuangan yang identik tidak dapat diobservasi, Grup dapat mengukur nilai wajar menggunakan teknik penilaian sesuai jenis instrumen keuangan. Grup dapat melakukan pengukuran nilai wajar, dengan hirarki sebagai berikut: 1. Input Level 1, yaitu harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses Grup pada tanggal pengukuran. 2. Input Level 2, yaitu input selain harga kuotasian yang termasuk dalam level 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung atau tidak langsung. 3. Input Level 3, yaitu input yang tidak dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas. Pengukuran nilai wajar mengasumsikan bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas terjadi: - Di pasar utama untuk aset dan liabilitas tersebut; atau - Jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan untuk aset atau liabilitas tersebut. Nilai wajar suatu aset atau liabilitas diukur menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset dan liabilitas tersebut dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomi terbaiknya. Pengukuran nilai wajar aset non-keuangan memperhitungkan kemampuan pelaku pasar untuk menghasilkan manfaat ekonomik dengan menggunakan aset dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya atau dengan menjualnya kepada pelaku pasar lain yang akan menggunakan aset tersebut dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya. Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif, seperti efekefek dan obligasi pemerintah, ditentukan berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian menggunakan harga yang dipublikasikan secara rutin dan berasal dari sumber yang terpercaya, seperti Bloomberg, Reuters atau harga yang diberikan oleh broker (quoted price). Investasi dalam unit reksadana dinyatakan sebesar nilai pasar sesuai nilai aset bersih dari reksadana pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. 69 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c. Instrumen keuangan (lanjutan) K. Penentuan nilai wajar (lanjutan) Instrumen keuangan dianggap memiliki kuotasi di pasar aktif, jika harga kuotasi tersedia sewaktu-waktu dan dapat diperoleh secara rutin dari bursa, pedagang efek (dealer), perantara efek (broker) dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar. Jika kriteria di atas tidak terpenuhi, maka pasar aktif dinyatakan tidak tersedia. Indikasi-indikasi dari pasar tidak aktif adalah terdapat selisih yang besar antara harga penawaran dan permintaan atau kenaikan signifikan dalam selisih harga penawaran dan permintaan dan hanya terdapat beberapa transaksi terkini. Untuk efek-efek yang tidak mempunyai harga pasar, estimasi atas nilai wajar efek-efek ditetapkan dengan mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang substansinya sama atau dihitung berdasarkan arus kas yang diharapkan terhadap aset bersih efek-efek tersebut. Untuk obligasi pemerintah yang tidak memiliki nilai pasar, estimasi nilai wajar ditentukan dengan menggunakan model internal berdasarkan nilai kini dari arus kas masa depan yang diharapkan (pendekatan next-repricing method) dengan menggunakan faktor deflator. L. Reformasi Acuan Suku Bunga Untuk pengukuran instrumen keuangan yang menggunakan biaya perolehan diamortisasi (aset keuangan instrumen utang yang diklasifikasikan sebagai biaya perolehan diamortisasi dan nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, serta liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi), perubahan arus kas kontraktual masa depan dari instrumen keuangan tersebut yang terjadi akibat reformasi suku bunga (perubahan suku bunga acuan kontraktual dari sebelumnya suku bunga LIBOR menjadi suku bunga acuan alternatif) akan mengubah tingkat suku bunga efektif instrumen keuangan tersebut. Perubahan arus kas kontraktual tersebut tidak mempengaruhi biaya perolehan diamortisasi instrumen keuangan dimaksud, dan tidak berdampak pada laba atau rugi (penerapan praktis). Penerapan praktis tersebut dapat diterapkan jika dan hanya jika 2 (dua) persyaratan berikut terpenuhi: 1. Perubahan arus kas kontraktual tersebut diperlukan sebagai akibat langsung dari reformasi acuan suku bunga; dan 2. Suku bunga acuan alternatif pengganti secara ekonomis setara (economically equivalent) dengan suku bunga acuan yang digunakan sebelumnya. d. Prinsip-prinsip konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Bank Mandiri dan Entitas Anak yang mayoritas sahamnya dimiliki atau dikendalikan oleh Bank Mandiri. Pengendalian didapat ketika Bank terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan Entitas Anak dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas Entitas Anak. Bank mengendalikan Entitas Anak jika dan hanya jika Bank memiliki hak berikut ini: a) Kekuasaan atas Entitas Anak (hak yang ada saat ini yang mempengaruhi kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan yang secara signifikan mempengaruhi imbal hasil Entitas Anak). b) Eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan Entitas Anak. c) Kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas Entitas Anak untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil Bank. 70 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d. Prinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan) Pada laporan keuangan konsolidasian Bank Mandiri, semua saldo dan transaksi yang signifikan antar perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi. Kepentingan nonpengendali atas laba bersih Entitas Anak disajikan sebagai pengurang dari laba bersih konsolidasian untuk mendapatkan jumlah laba yang menjadi hak pemilik entitas Bank. Kepentingan nonpengendali dalam aset bersih disajikan sebagai bagian dari ekuitas kecuali kepentingan nonpengendali yang berasal dari konsolidasi atas reksadana disajikan sebagai bagian dari liabilitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk peristiwa dan transaksi sejenis dalam kondisi yang sama. Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian telah diterapkan secara konsisten oleh Entitas Anak, kecuali bila dinyatakan lain. Bila pengendalian atas suatu entitas diperoleh atau berakhir dalam tahun berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sejak tanggal pengendalian dimulai atau sampai dengan tanggal pengendalian berakhir. Transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali, berupa pengalihan bisnis yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama, bukan merupakan perubahan kepemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi tersebut tidak dapat menimbulkan laba atau rugi bagi kelompok usaha secara keseluruhan ataupun bagi entitas individual dalam kelompok usaha tersebut. Oleh karena transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi kepemilikan atas bisnis yang dipertukarkan, maka transaksi tersebut diakui pada jumlah tercatat berdasarkan metode penyatuan kepemilikan. Perubahan dalam bagian kepemilikan Bank pada Entitas Anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas, dalam hal ini transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik. Sehingga setiap perbedaan antara jumlah kepentingan nonpengendali disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang diberikan atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik entitas induk. Entitas yang menerima/melepas bisnis, dalam kombinasi/pelepasan bisnis entitas sepengendali, mengakui selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan/diterima dan jumlah tercatat dari setiap transaksi kombinasi bisnis sebagai komponen ekuitas dan menyajikannya dalam pos tambahan modal disetor/agio saham. Berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2012), unsur – unsur laporan keuangan dari entitas yang bergabung, untuk periode terjadinya kombinasi bisnis entitas sepengendali dan untuk periode komparatif sajian, disajikan sedemikian rupa seolah-olah penggabungan tersebut telah terjadi sejak awal periode entitas yang bergabung dalam sepengendalian. Kombinasi bisnis entitas sepengendali yang terjadi di tahun 2021 dijelaskan di Catatan 68. e. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing Entitas Anak dan kantor cabang luar negeri Bank Mandiri menyelenggarakan catatan akuntansinya dalam mata uang Rupiah. Untuk tujuan konsolidasian, laporan keuangan dalam mata uang asing milik cabang dan Entitas Anak luar negeri Bank Mandiri dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan dasar sebagai berikut: (1) Aset dan liabilitas, komitmen dan kontinjensi - menggunakan kurs spot Reuters pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. (2) Pendapatan, beban, laba dan rugi - menggunakan kurs tengah rata-rata yang berlaku pada bulan terjadinya transaksi. (3) Akun ekuitas - menggunakan kurs historis pada tanggal transaksi. 71 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) e. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing (lanjutan) Entitas Anak dan kantor cabang luar negeri (lanjutan) (4) Laporan arus kas - menggunakan kurs spot Reuters pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, kecuali akun-akun laba rugi menggunakan kurs tengah rata-rata dan unsurunsur ekuitas menggunakan kurs historis. Selisih yang timbul dari proses penjabaran laporan keuangan tersebut disajikan sebagai “Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing” pada kelompok Ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke dalam Rupiah menggunakan kurs pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, semua aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs spot Reuters pada pukul 16.00 WIB untuk tanggal 31 Desember 2022 dan 2021. Keuntungan atau kerugian yang timbul dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun berjalan. Kurs yang digunakan untuk menjabarkan mata uang asing ke dalam Rupiah pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut (Rupiah penuh): 2022 1 Pound Sterling Inggris 1 Euro Eropa 1 Dolar Amerika Serikat 100 Yen Jepang 1 Dolar Australia 1 Dolar Hong Kong 1 Yuan China 1 Dolar Singapura 18.786,09 16.581,72 15.567,50 11.781,00 10.577,88 1.996,55 2.238,91 11.592,88 2021 19.250,86 16.112,46 14.252,50 12.377,00 10.346,61 1.828,03 2.235,72 10.554,67 Mata uang asing lainnya yang tidak diungkapkan di atas tidak dianggap signifikan dalam penjabaran transaksi dalam mata uang asing Bank Mandiri dan Entitas Anak. f. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi Bank Mandiri dan Entitas Anak melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi seperti yang didefinisikan dalam PSAK No. 7 tentang “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi” dan Peraturan Bapepam dan LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”. Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas yang menyiapkan laporan keuangannya (entitas pelapor). Yang termasuk pihak berelasi adalah sebagai berikut: 1) Orang yang: a) Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; b) Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau c) Merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor. 72 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) f. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi (lanjutan) Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas yang menyiapkan laporan keuangannya (entitas pelapor). Yang termasuk pihak berelasi adalah sebagai berikut (lanjutan): 2) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal sebagai berikut: a) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama; b) Suatu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas; c) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama; d) Suatu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga; e) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor; f) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi sebagaimana dimaksud dalam angka 1); atau g) Orang yang diidentifikasi sebagaimana dimaksud dalam angka 1) huruf a) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas; h) Entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi secara signifikan oleh Pemerintah yaitu Menteri Keuangan atau Pemerintah Daerah yang merupakan pemegang saham dari entitas. 3) Pihak yang bukan merupakan pihak berelasi adalah sebagai berikut: a) Dua entitas hanya karena mereka memiliki direktur atau personil manajemen kunci yang sama atau karena personil manajemen kunci dari satu entitas mempunyai pengaruh signifikan atas entitas lain; b) Dua venturer hanya karena mereka mengendalikan bersama atas ventura bersama; c) Penyandang dana, serikat dagang, entitas pelayanan publik dan departemen dan instansi pemerintah yang tidak mengendalikan, mengendalikan bersama atau memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor, semata-mata dalam pelaksanaan urusan normal dengan entitas; d) Pelanggan, pemasok, pemegang hak waralaba, distributor atau agen umum dengan siapa entitas mengadakan transaksi usaha dengan volume signifikan, semata-mata karena ketergantungan ekonomis yang diakibatkan oleh keadaan. Semua transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi, telah diungkapkan pada Catatan 57. g. Kas dan setara kas Kas (terutama terdiri dari kas di khasanah dan kas di ATM) dan setara kas mencakup kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain dan investasi jangka pendek likuid lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal perolehan. h. Giro pada Bank Indonesia dan bank lain Giro pada Bank Indonesia dan Bank lain diklasifikasikan sebagai biaya perolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas biaya perolehan diamortisasi. Giro Wajib Minimum Pemenuhan Giro Wajib Minimum (GWM) mengacu pada Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.20/3/PBl/2018 tanggal 29 Maret 2018 tentang Giro Wajib Minimum dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum Konvensional, Bank Umum Syariah, dan Unit Usaha Syariah sebagaimana telah diubah sebanyak 4 (empat) kali melalui PBI No.22/3/PBl/2020 tanggal 24 Maret 2020, PBI No.22/10/PBl/2020 tanggal 28 Juli 2020, PBI No.23/16/PBI/2021 tanggal 17 Desember 2021, dan PBI No.24/4/PBI/2022 tanggal 25 Februari 2022. 73 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) h. Giro pada Bank Indonesia dan bank lain (lanjutan) Giro Wajib Minimum (lanjutan) PBI tersebut dijelaskan lebih lanjut melalui Peraturan Anggota Dewan Gubemur (PADG) No.20/10/PADG/2018 tanggal 31 Mei 2018 tentang Giro Wajib Minimum dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum Konvensional, Bank Umum Syariah, dan Unit Usaha Syariah sebagaimana telah diubah sebanyak 8 (delapan) kali melalui PADG No.20/30/PADG/2018 tanggal 30 November 2018, PADG No.21/14/PADG/2019 tanggal 26 Juni 2019, PADG No. 21/27/PADG/2019 tanggal 26 Desember 2019, PADG No.22/2/PADG/2020 tanggal 10 Maret 2020, PADG No.22/10/PADG/2020 tanggal 29 April 2020, PADG No.22/19/PADG/2020 tanggal 29 Juli 2020, PADG No.23/27/PADG/2021 tanggal 21 Desember 2021, dan PADG No.24/3/PADG/2022 tanggal 1 Maret 2022, yang menyatakan bahwa pemenuhan GWM dalam Rupiah Bank Umum Konvensional (BUK) ditetapkan sebagai berikut: a. Periode 1 Mei 2020 sampai dengan 28 Februari 2022 sebesar 3,5% (tiga koma lima persen) dengan pemenuhan secara harian sebesar 0,5% (nol koma lima persen) dan secara rata-rata sebesar 3% (tiga persen). b. Periode 1 Maret 2022 sampai dengan 31 Mei 2022 sebesar 5% (lima persen) dengan pemenuhan secara harian sebesar 0% (nol persen) dan secara rata-rata sebesar 5% (lima persen). c. Periode 1 Juni 2022 sampai dengan 30 Juni 2022 sebesar 6% (enam persen) dengan pemenuhan secara harian sebesar 0% (nol persen) dan secara rata-rata sebesar 6% (enam persen). Pemenuhan GWM dalam Rupiah untuk Entitas Anak yang menjalankan kegiatan usaha dengan prinsip syariah ditetapkan sebagai berikut: a. Periode 1 Mei 2020 sampai dengan 28 Februari 2022 sebesar 3,5% (tiga koma lima persen) dengan pemenuhan secara harian sebesar 0,5% (nol koma lima persen) dan secara rata-rata sebesar 3% (tiga persen). b. Periode 1 Maret 2022 sampai dengan 31 Mei 2022 sebesar 4% (empat persen) dengan pemenuhan secara harian sebesar 0% (nol persen) dan secara rata-rata sebesar 4% (empat persen). c. Periode 1 Juni 2022 sampai dengan 30 Juni 2022 sebesar 4,5% (empat koma lima persen) dengan pemenuhan secara harian sebesar 0% (nol persen) dan secara rata-rata sebesar 4,5% (empat koma lima persen). Kemudian, diterbitkan PADG lanjutan yaitu PADG No.24/8/PADG/2022 tanggal 30 Juni 2022 tentang Peraturan Pelaksanaan Pemenuhan Giro Wajib Minimum dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum Konvensional, Bank Umum Syariah, dan Unit Usaha Syariah, pada saat PADG ini berlaku, maka PADG No.20/10/PADG/2018 beserta perubahannya dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. PADG ini mengatur bahwa pemenuhan GWM dalam Rupiah Bank Umum Konvensional (BUK) ditetapkan sebagai berikut: a. Secara harian sebesar 0% (nol persen); dan b. Secara rata-rata untuk: 1) Periode 1 Juli 2022 sampai dengan 31 Agustus 2022 sebesar 7,5% (tujuh koma lima persen); dan 2) Periode 1 September 2022 dan seterusnya sebesar 9% (sembilan persen). GWM dalam Rupiah untuk Entitas Anak yang menjalankan kegiatan Usaha dengan prinsip syariah wajib dipenuhi sebesar: a. Secara harian sebesar 0% (nol persen); dan b. Secara rata-rata untuk: 1) Periode 1 Juli 2022 sampai dengan 31 Agustus 2022 sebesar 6% (enam persen); dan 2) Periode 1 September 2022 dan seterusnya sebesar 7,5% (tujuh koma lima persen). 74 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) h. Giro pada Bank Indonesia dan bank lain (lanjutan) Giro Wajib Minimum (lanjutan) Pemenuhan GWM dalam Rupiah baik untuk BUK maupun Entitas Anak dihitung dengan membandingkan posisi saldo rekening Giro Rupiah pada Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) dan Bank Indonesia Fast Payment (BI-FAST) terhadap rata-rata Dana Pihak Ketiga (DPK) dalam Rupiah masing-masing BUK dan entitas Anak selama periode tertentu. Bank Indonesia memberikan remunerasi 1,5% (satu koma lima persen) per tahun terhadap bagian tertentu dari pemenuhan GWM dalam Rupiah secara rata-rata. Selain itu, Bank Indonesia melakukan penguatan kebijakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui ketentuan insentif GWM dalam Rupiah yang dituangkan dalam PBI No.24/5/PBI/2022 tanggal 25 Februari 2022 tentang Insentif bagi Bank yang Memberikan Penyediaan Dana untuk Kegiatan Ekonomi Tertentu dan Inklusif, sebagaimana diatur lebih lanjut melalui PADG No.24/4/PADG/2022 tanggal 1 Maret 2022 tentang Peraturan Pelaksanaan Insentif bagi Bank yang Memberikan Penyediaan Dana untuk Kegiatan Ekonomi Tertentu dan Inklusif sebagaimana diubah terakhir dengan PADG No.24/12/PADG/2022 tanggal 20 Juli 2022, serta PADG No.24/8/PADG/2022 tanggal 30 Juni 2022 tentang Peraturan Pelaksanaan Pemenuhan Giro Wajib Minimum dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum Konvensional, Bank Umum Syariah, dan Unit Usaha Syariah. Bank Indonesia memberikan insentif GWM dalam Rupiah kepada Bank yang melakukan penyediaan dana untuk kegiatan ekonomi tertentu dan inklusif meliputi: (a) pemberian kredit kepada sektor Prioritas dan UMKM; (b) pencapaian Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial (RPIM); dan/atau (c) pembiayaan lainnya yang ditetapkan Bank Indonesia. Adapun jangka waktu pemberian insentif berlaku sejak tanggal 1 Maret 2022 sampai dengan tanggal 31 Desember 2024. Penyangga Likuiditas Makroprudensial Penyangga Likuiditas Makroprudensial, selanjutnya disebut PLM, adalah cadangan likuiditas minimum dalam Rupiah yang wajib dipelihara oleh BUK dalam bentuk surat berharga yang memenuhi persyaratan tertentu, yang besarnya ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar persentase tertentu dari DPK BUK dalam Rupiah. Sedangkan bagi BUS, Penyangga Likuiditas Makroprudensial Syariah (PLM Syariah) adalah cadangan likuiditas minimum dalam Rupiah yang wajib dipelihara oleh BUS dalam bentuk surat berharga syariah yang memenuhi persyaratan tertentu, yang besarnya ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar persentase tertentu dari DPK BUS dalam Rupiah. Pemenuhan PLM mengacu pada PBI No.20/4/PBl/2018 tanggal 29 Maret 2018 tentang Rasio lntermediasi Makroprudensial dan Penyangga Likuiditas Makroprudensial bagi Bank Umum Konvensional, Bank Umum Syariah, dan Unit Usaha Syariah sebagaimana telah diubah sebanyak 4 (empat) kali menjadi PBI No.21/12/PBI/2019 tanggal 25 November 2019, PBI No.22/17/PBl/2020 tanggal 30 September 2020, PBI No.23/17/PBI/2021 tanggal 17 Desember 2021, dan PBI No.24/16/PBI/2022 tanggal 31 Oktober 2022. PBI tersebut dijelaskan lebih lanjut melalui PADG No.21/22/PADG/2019 tanggal 28 November 2019, sebagaimana telah diubah sebanyak 5 (lima) kali menjadi PADG No.22/11/PADG/2020 tanggal 29 April 2020, PADG No.22/30/PADG/2020 tanggal 5 Oktober 2020, PADG No.23/7/PADG/2021 tanggal 26 April 2021, PADG No.23/31/PADG/2021 tanggal 31 Desember 2021, dan PADG No.24/14/PADG/2022 tanggal 31 Oktober 2022, dimana besaran PLM ditentukan sebesar 6% (enam persen) dari DPK BUK dalam Rupiah dan besaran PLM untuk Entitas Anak yang menjalankan kegiatan usaha dengan prinsip syariah adalah sebesar 4,5% (empat koma lima persen) dari DPK Entitas Anak dalam Rupiah. 75 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) h. Giro pada Bank Indonesia dan bank lain (lanjutan) Giro Rasio Intermediasi Makroprudensial Rasio lntermediasi Makroprudensial (RIM) dahulu disebut sebagai Loan to Funding Ratio (LFR). Berdasarkan PBI No.20/4/PBl/2018 tanggal 29 Maret 2018 tentang Rasio lntermediasi Makroprudensial dan Penyangga Likuiditas Makroprudensial bagi Bank Umum Konvensional, Bank Umum Syariah, dan Unit Usaha Syariah, penyebutan LFR berubah menjadi Rasio lntermediasi Makroprudensial (RIM) dengan kewajiban pemenuhan Giro RIM mulai berlaku pada tanggal 16 Juli 2018. Peraturan tersebut telah disempurnakan sebanyak 4 (tiga) kali menjadi PBI No.21/12/PBl/2019 tanggal 25 November 2019, PBI No.22/17/PBI/2020 tanggal 30 September 2020, PBI No.23/17/PBI/2021 tanggal 17 Desember 2021, dan PBI No.24/16/PBI/2022 tanggal 31 Oktober 2022. PBI tersebut dijelaskan lebih lanjut melalui PADG No.21/22/PADG/2019 tanggal 28 November 2019, sebagaimana telah diubah sebanyak 5 (lima) kali menjadi PADG No.22/11/PADG/2020 tanggal 29 April 2020, PADG No.22/30/PADG/2020 tanggal 5 Oktober 2020, PADG No.23/7/PADG/2021 tanggal 26 April 2021, PADG No.23/31/PADG/2021 tanggal 31 Desember 2021, dan PADG No.24/14/PADG/2022 tanggal 31 Oktober 2022. Berdasarkan Peraturan tersebut, RIM adalah rasio hasil perbandingan antara: a. Kredit yang diberikan kepada pihak ketiga dalam Rupiah dan Valuta Asing; dan b. Surat berharga korporasi dalam Rupiah dan Valuta Asing yang memenuhi persyaratan tertentu yang dimiliki Bank, terhadap: a. DPK Bank dalam bentuk giro, tabungan, dan simpanan berjangka/deposito dalam Rupiah dan Valuta asing, tidak termasuk dana antarbank; b. Surat berharga dalam Rupiah dan Valuta Asing yang memenuhi persyaratan tertentu, yang diterbitkan oleh Bank untuk memperoleh sumber pendanaan; dan c. Pinjaman yang diterima dalam Rupiah dan Valuta Asing yang memenuhi persyaratan tertentu, yang diterima oleh BUK untuk memperoleh sumber pendanaan. Giro atas pemenuhan RIM yang selanjutnya disebut Giro RIM adalah saldo pada rekening Giro Rupiah pada Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) dan dana Bank Indonesia Fast Payment (BI-Fast) yang wajib dipelihara oleh Bank, dalam hal RIM berada dalam kisaran Target RIM maka Giro RIM ditetapkan sebesar 0% (nol persen) dari DPK dalam Rupiah. Sedangkan apabila RIM berada di luar kisaran Target RIM, maka Giro RIM ditetapkan sebesar hasil perkalian antara Parameter Disinsentif Bawah atau Parameter Disinsentif Atas, selisih antara RIM dan Target RIM, serta DPK dalam Rupiah. Besaran dan parameter yang digunakan dalam pemenuhan Giro RIM ditetapkan: a. Batas bawah Target RIM sebesar 84% (delapan puluh empat persen); b. Batas atas Target RIM sebesar 94% (sembilan puluh empat persen); c. Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) lnsentif sebesar 14% (empat belas persen); d. Parameter Disinsentif Bawah ditetapkan: 1. Sebesar 0 (nol), jika BUK memiliki rasio kredit bermasalah secara bruto lebih besar dari atau sama dengan 5% (lima persen); 2. Sebesar 0 (nol), jika BUK memiliki: a) Rasio kredit bermasalah secara bruto lebih kecil dari 5% (lima persen); dan b) KPMM lebih kecil dari atau sama dengan KPMM lnsentif; 3. Sebesar 0,1 (nol koma satu), jika BUK memiliki: a) Rasio kredit bermasalah secara bruto lebih kecil dari 5% (lima persen); dan b) KPMM lebih besar dari KPMM lnsentif dan lebih kecil dari atau sama dengan 19% (sembilan belas persen); dan 4. Sebesar 0,15 (nol koma satu lima), jika BUK memiliki: a) Rasio kredit bermasalah secara bruto lebih kecil dari 5% (lima persen); dan b) KPMM lebih besar dari 19% (sembilan belas persen); dan e. Parameter Disinsentif Atas ditetapkan: 1. Sebesar 0 (nol), jika BUK memiliki KPMM lebih besar dari KPMM lnsentif; atau 2. Sebesar 0 (nol), jika BUK memiliki KPMM lebih kecil dari atau sama dengan KPMM lnsentif. 76 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) h. Giro pada Bank Indonesia dan bank lain (lanjutan) Giro Rasio Intermediasi Makroprudensial (lanjutan) Namun penetapan ketentuan ini akan dilakukan secara bertahap kepada Bank dengan kriteria: a. Lebih kecil dari 75% (tujuh puluh lima persen) berlaku sejak tanggal 1 Mei 2021 sampai dengan tanggal 31 Agustus 2021; b. Lebih kecil dari 80% (delapan puluh persen) berlaku sejak tanggal 1 September 2021 sampai dengan tanggal 31 Desember 2021; c. Lebih kecil dari 84% (delapan puluh empat persen) berlaku sejak tanggal 1 Januari 2022; dan d. Sebesar: 1) 75% (tujuh puluh lima persen) sampai dengan lebih kecil dari 84% (delapan puluh empat persen) berlaku untuk periode tanggal 1 Mei 2021 sampai dengan tanggal 31 Agustus 2021; dan 2) 80% (delapan puluh persen) sampai dengan lebih kecil dari 84% (delapan puluh empat persen) berlaku untuk periode tanggal 1 September 2021 sampai dengan tanggal 31 Desember 2021, maka berlaku Parameter Disinsentif Bawah sebesar 0 (nol). i. Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain merupakan penanaman dana dalam bentuk Deposit Facility (DF), Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Syariah (FASBIS), Pasar Uang Antar Bank, Pasar Uang Antar Bank Syariah, deposito berjangka dan lain-lain. Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain disajikan sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai. Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 40/POJK.03/2019 tanggal 19 Desember 2019 tentang Penilaian Kualitas Aset Bank Umum, seluruh bentuk penempatan pada Bank Indonesia ditetapkan memiliki kualitas lancar. Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan sebagai biaya perolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas biaya perolehan diamortisasi. j. Efek-efek Efek-efek yang dimiliki terdiri dari efek-efek yang diperdagangkan di pasar uang seperti Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Surat Perbendaharaan Negara (SPN), Negotiable Certificates of Deposits, Medium Term Notes, Treasury Bills yang diterbitkan oleh pemerintah negara lain dan Pemerintah Republik Indonesia, wesel ekspor, efek-efek yang diperdagangkan di pasar modal seperti unit reksadana, serta efek-efek yang diperdagangkan di bursa efek seperti saham dan obligasi, termasuk obligasi syariah perusahaan. Efek-efek diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam kelompok diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, dan biaya perolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas aset keuangan dalam kelompok diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, dan biaya perolehan diamortisasi. Investasi dalam unit reksadana dinyatakan sebesar nilai pasar sesuai nilai aset bersih dari reksadana pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Untuk efek-efek yang diperdagangkan di pasar keuangan yang terorganisasi, nilai wajar tersebut umumnya ditentukan dengan mengacu pada harga pasar yang terjadi di bursa efek pada tanggal yang terdekat dengan tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Untuk efek-efek yang tidak mempunyai harga pasar, estimasi atas nilai wajar efek-efek ditetapkan dengan mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang substansinya sama atau dihitung berdasarkan arus kas yang diharapkan terhadap aset bersih efek-efek tersebut. Penurunan nilai wajar permanen atas efek-efek untuk biaya perolehan diamortisasi dan nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian periode berjalan. 77 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) j. Efek-efek (lanjutan) Pemindahan efek ke klasifikasi dimiliki biaya perolehan diamortisasi dari klasifikasi nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tetap dilaporkan dalam komponen ekuitas dan diamortisasi dengan metode suku bunga efektif selama sisa umur efek tersebut ke laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. k. Obligasi pemerintah Obligasi pemerintah adalah surat utang yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia. Obligasi pemerintah terdiri dari obligasi pemerintah yang diperoleh dalam rangka program rekapitalisasi dan obligasi pemerintah yang dibeli dari pasar. Obligasi pemerintah diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam kelompok diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, dan biaya perolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas aset keuangan dalam kelompok diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, dan biaya perolehan diamortisasi. l. Tagihan lainnya - transaksi perdagangan Tagihan lainnya - transaksi perdagangan adalah tagihan sebagai akibat dari perjanjian pemberian fasilitas perdagangan kepada debitur yang akan ditagih pada saat jatuh tempo. Tagihan lainnya diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam kelompok biaya perolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi aset keuangan dalam kelompok biaya perolehan diamortisasi. m. Tagihan atas efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali dan liabilitas atas efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Efek-efek yang dibeli dengan janji untuk dijual kembali diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam kelompok biaya perolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas aset keuangan dalam kelompok biaya perolehan diamortisasi. Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali disajikan sebagai liabilitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar harga pembelian kembali yang disepakati dikurangi dengan bunga dibayar dimuka yang belum diamortisasi. Selisih antara harga jual dan harga beli kembali yang disepakati diperlakukan sebagai beban bunga dibayar dimuka dan diakui sebagai beban bunga selama jangka waktu sejak efek-efek tersebut dijual hingga dibeli kembali dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Efek-efek yang dijual dengan janji untuk dibeli kembali diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Entitas Anak mencatat transaksi reverse repo surat berharga syariah mengacu ke PSAK No. 111 tentang “Akuntansi Wa’d”. Pada saat pengakuan awal, Entitas Anak mengklasifikasikan surat berharga syariah yang diperoleh dari transaksi jual beli pertama dalam kategori diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain. Keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain. 78 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) n. Tagihan derivatif dan liabilitas derivatif Seluruh instrumen derivatif (termasuk transaksi valuta asing untuk tujuan pendanaan dan perdagangan) dicatat dalam laporan posisi keuangan konsolidasian berdasarkan nilai wajarnya. Nilai wajar tersebut ditentukan berdasarkan harga pasar dengan menggunakan kurs Reuters pada tanggal laporan atau metode diskonto arus kas. Tagihan derivatif disajikan sebesar keuntungan yang belum direalisasi dari kontrak derivatif. Liabilitas derivatif disajikan sebesar kerugian yang belum direalisasi dari kontrak derivatif. Keuntungan atau kerugian dari kontrak derivatif disajikan dalam laporan keuangan konsolidasian berdasarkan tujuan Bank atas transaksi yaitu untuk (1) lindung nilai atas nilai wajar, (2) lindung nilai atas arus kas, (3) lindung nilai atas investasi bersih pada kegiatan operasi luar negeri dan (4) instrumen perdagangan, sebagai berikut: 1. Keuntungan atau kerugian dari kontrak derivatif yang ditujukan dan memenuhi syarat sebagai instrumen lindung nilai atas nilai wajar dan keuntungan atau kerugian atas perubahan nilai wajar aset dan liabilitas yang dilindungi, diakui sebagai laba atau rugi yang dapat saling hapus dalam periode akuntansi yang sama. Setiap selisih yang terjadi menunjukkan terjadinya ketidakefektifan lindung nilai dan secara langsung diakui sebagai laba atau rugi konsolidasian tahun berjalan. 2. Bagian efektif dari keuntungan atau kerugian atas kontrak derivatif yang ditujukan sebagai lindung nilai atas arus kas dilaporkan sebagai penghasilan komprehensif lain. Bagian yang tidak efektif dari lindung nilai dilaporkan sebagai laba atau rugi konsolidasian tahun berjalan. 3. Keuntungan atau kerugian dari kontrak derivatif yang ditujukan sebagai lindung nilai atas investasi bersih pada kegiatan operasi luar negeri dilaporkan sebagai penghasilan komprehensif lain, sepanjang transaksi tersebut dianggap efektif sebagai transaksi lindung nilai. 4. Keuntungan atau kerugian dari kontrak derivatif yang tidak ditujukan sebagai instrumen lindung nilai (atau kontrak derivatif yang tidak memenuhi persyaratan sebagai instrumen lindung nilai) diakui sebagai laba atau rugi konsolidasian pada tahun berjalan. Tagihan derivatif diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam kelompok diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, sedangkan liabilitas derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan dalam kelompok diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi untuk aset keuangan dan liabilitas keuangan dalam kelompok diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. o. Kredit yang diberikan dan piutang/pembiayaan syariah Kredit yang diberikan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat disetarakan dengan kas, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam dengan debitur yang mewajibkan debitur untuk melunasi utang berikut bunganya setelah jangka waktu tertentu dan tagihan yang berasal dari transaksi perdagangan yang telah jatuh tempo yang belum diselesaikan dalam waktu 15 hari. Kredit sindikasi, kredit dalam rangka pembiayaan langsung dan pembiayaan bersama serta penerusan dinyatakan sebesar saldonya sesuai dengan porsi kredit yang risikonya ditanggung oleh Bank Mandiri dan Entitas Anak. Di dalam kredit yang diberikan termasuk pembiayaan oleh PT Bank Syariah Indonesia (dahulu PT Bank Syariah Mandiri (“BSM”)), Entitas Anak, berupa piutang, pembiayaan syariah dan pinjaman qardh. 79 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) o. Kredit yang diberikan dan piutang/pembiayaan syariah (lanjutan) Penjelasan secara ringkas dari masing-masing jenis pembiayaan tersebut adalah sebagai berikut: Mudharabah adalah kerja sama suatu usaha antara pihak pertama (malik, shahibul maal atau Entitas Anak) yang menyediakan seluruh modal dan pihak kedua (amil, mudharib atau nasabah) yang bertindak selaku pengelola dana dengan membagi keuntungan usaha sesuai dengan persentase tertentu yang disepakati dalam akad, sedangkan kerugian ditanggung sepenuhnya oleh Entitas Anak kecuali jika pihak kedua melakukan kesalahan yang disengaja, lalai atau menyalahi perjanjian. Pembiayaan mudharabah dinyatakan sebesar saldo pembiayaan dikurangi dengan penyisihan kerugian. Musyarakah adalah kerja sama di antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu dimana masing-masing pihak memberikan porsi dana dengan ketentuan bahwa keuntungan akan dibagi sesuai dengan persentase yang disepakati, sedangkan kerugian ditanggung sesuai dengan porsi dana masing-masing. Pembiayaan musyarakah permanen adalah musyarakah dengan ketentuan bagian dana setiap mitra ditentukan sesuai akad dan jumlahnya tetap hingga akhir masa akad. Pembiayaan musyarakah menurun (musyarakah mutanaqisha) adalah musyarakah dengan ketentuan bagian dana salah satu mitra akan dialihkan secara bertahap kepada mitra lainnya sehingga bagian dananya akan menurun dan pada akhir masa akad mitra lain tersebut akan menjadi pemilik penuh usaha tersebut. Pembiayaan musyarakah dinyatakan sebesar saldo pembiayaan dikurangi dengan penyisihan kerugian. Piutang ijarah adalah penyediaan dana dalam rangka memindahkan hak guna atau manfaat dari suatu barang atau jasa berdasarkan transaksi sewa, tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan barang itu sendiri kepada penyewa. Ijarah muntahiyah bittamlik adalah penyediaan dana dalam rangka memindahkan hak guna atau manfaat dari suatu barang atau jasa berdasarkan transaksi sewa dengan opsi pemindahan kepemilikan barang kepada penyewa. Perpindahan hak milik objek sewa kepada penyewa dalam ijarah muntahiyah bittamlik dapat dilakukan dengan hibah. Piutang pendapatan ijarah diakui pada saat jatuh tempo sebesar sewa yang belum diterima dan disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan, yakni sebesar saldo piutang. Akad murabahah adalah akad pembiayaan suatu barang dengan menegaskan harga beli kepada pembeli dan dibayar dengan harga yang lebih tinggi sebagai marjin yang disepakati. Murabahah adalah transaksi penjualan barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan (marjin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli. Piutang murabahah diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang sesuai PSAK No. 55 “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”. Piutang murabahah pada awalnya diukur pada nilai bersih yang dapat direalisasi ditambah dengan biaya transaksi/pendapatan administrasi yang dapat diatribusikan secara langsung dan biaya tambahan untuk memperoleh aset keuangan tersebut, dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode tingkat imbal hasil efektif dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Piutang murabahah dinyatakan sebesar jumlah piutang setelah dikurangi dengan marjin yang ditangguhkan yang dapat direalisasikan dengan cadangan kerugian penurunan nilai. Entitas Anak menetapkan cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang sesuai dengan kualitas piutang murabahah berdasarkan penelaahan atas masing-masing saldo piutang. 80 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) o. Kredit yang diberikan dan piutang/pembiayaan syariah (lanjutan) Piutang istishna adalah pembiayaan barang dalam bentuk pemesanan pembuatan barang tertentu dengan kriteria dan persyaratan tertentu yang disepakati antara pemesan atau pembeli (mustashni) dan penjual atau pembuat (shani). Piutang istishna disajikan sebesar tagihan kepada pembeli dikurangi penyisihan kerugian. Pinjaman qardh adalah pinjaman dana kepada nasabah dengan ketentuan bahwa nasabah wajib mengembalikan dana yang diterimanya pada waktu yang telah disepakati. Atas transaksi ini, Entitas Anak mendapatkan ujrah (imbalan) dan diakui pada saat diterima. Pinjaman qardh meliputi pembiayaan dengan akad hawalah dan rahn. Akad hawalah adalah akad pengalihan utang dari pihak yang berutang (nasabah) kepada pihak lain (Entitas Anak) yang wajib menanggung atau membayar. Rahn merupakan transaksi gadai barang atau harta dari nasabah kepada Entitas Anak dengan uang sebagai gantinya. Barang atau harta yang digadaikan tersebut dinilai sesuai harga pasar dikurangi persentase tertentu. Atas transaksi ini, Entitas Anak mendapatkan ujrah (imbalan) dan diakui pada saat diterima. Pinjaman qardh disajikan sebesar saldo dikurangi penyisihan kerugian. Kredit yang diberikan dan piutang/pembiayaan syariah diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang. Restrukturisasi kredit yang diberikan Restrukturisasi kredit kepada debitur yang berpotensi atau mengalami kesulitan dalam memenuhi kewajibannya. Restrukturisasi kredit meliputi modifikasi persyaratan kredit, konversi kredit menjadi saham atau instrumen keuangan lainnya dan/atau kombinasi dari keduanya. Kerugian yang timbul dari restrukturisasi kredit yang berkaitan dengan modifikasi persyaratan kredit diakui dalam bentuk cadangan kerugian penurunan nilai bila nilai sekarang dari jumlah penerimaan kas yang akan datang yang telah ditentukan dalam persyaratan kredit yang baru, termasuk penerimaan yang diperuntukkan sebagai bunga maupun pokok, adalah lebih kecil dari nilai kredit yang diberikan yang tercatat sebelum restrukturisasi. Untuk restrukturisasi kredit dengan cara konversi kredit yang diberikan menjadi saham atau instrumen keuangan lainnya, kerugian dari restrukturisasi kredit diakui dalam bentuk cadangan kerugian penurunan nilai apabila nilai wajar penyertaan saham atau instrumen keuangan yang diterima dikurangi estimasi biaya untuk menjualnya adalah lebih kecil dari nilai buku kredit yang diberikan. Bank memiliki ketentuan internal mengenai debitur yang layak untuk dikeluarkan dari daftar kredit yang direstrukturisasi, yaitu apabila kredit/debitur telah memenuhi kriteria sebagai berikut: i. Kualitas kredit telah dikategorikan Lancar (kolektibilitas 1) sesuai dengan hasil review berdasarkan 3 (tiga) pilar penetapan kualitas kredit dari Bank Indonesia; ii. Tingkat suku bunga yang dikenakan atas fasilitas kredit berjalan merupakan tingkat suku bunga komersial yang diberikan kepada debitur sesuai dengan segmen kredit yang bersangkutan di atas base lending rate; iii. Tidak terdapat Tunggakan Bunga yang Dijadwalkan Kembali (TBYD) dan Bunga yang Ditangguhkan (BYDT) yang masih belum selesai. 81 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) p. Piutang pembiayaan konsumen Piutang pembiayaan konsumen Entitas Anak diakui pada awalnya dengan nilai wajar ditambah biaya-biaya transaksi dan dikurangi yield enhancing income yang dapat diatribusikan secara langsung dan selanjutnya diukur dengan biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Piutang pembiayaan konsumen Entitas Anak diklasifikasikan sebagai biaya perolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2c untuk perlakuan akuntansi aset keuangan dalam kelompok biaya perolehan diamortisasi. Penyelesaian kontrak sebelum masa pembiayaan konsumen berakhir diperlakukan sebagai pembatalan kontrak pembiayaan konsumen dan laba atau rugi yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun berjalan pada tanggal terjadinya transaksi. Restrukturisasi kredit dapat dilakukan dengan cara pengalihan kredit, melanjutkan kredit, mengangsur kembali, mengubah jatuh tempo, mengubah tenor dan/atau menambah down payment. Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui milik Entitas Anak merupakan selisih antara jumlah keseluruhan pembayaran angsuran yang akan diterima dari konsumen dengan jumlah pokok pembiayaan, yang akan diakui sebagai pendapatan pembiayaan konsumen selama jangka waktu kontrak menggunakan metode suku bunga efektif. Piutang pembiayaan konsumen merupakan jumlah piutang setelah dikurangi dengan bagian pembiayaan bersama dimana risiko kredit ditanggung oleh pemberi pembiayaan bersama sesuai dengan porsinya (without recourse), pendapatan pembiayaan yang belum diakui dan cadangan kerugian penurunan nilai. Piutang pembiayaan konsumen yang dibiayai bersama pihak-pihak lain dimana masing-masing pihak menanggung risiko kredit sesuai dengan porsinya (without recourse) disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian secara bersih. Pendapatan pembiayaan konsumen dan beban bunga yang terkait dengan pembiayaan bersama without recourse disajikan secara bersih di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Dalam pembiayaan bersama without recourse, Entitas Anak berhak menentukan tingkat bunga yang lebih tinggi kepada pelanggan dari tingkat bunga yang ditetapkan dalam perjanjian dengan pemberi pembiayaan bersama. Selisihnya merupakan pendapatan dan disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan pembiayaan konsumen”. q. Investasi bersih dalam sewa pembiayaan Investasi bersih dalam sewa pembiayaan diklasifikasikan sebagai biaya perolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas biaya perolehan diamortisasi. Penyewa pembiayaan memiliki hak opsi untuk membeli aset yang disewa-pembiayaankan pada akhir masa sewa pembiayaan dengan harga yang telah disetujui bersama pada saat dimulainya perjanjian sewa pembiayaan. 82 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) q. Investasi bersih dalam sewa pembiayaan (lanjutan) Penyelesaian kontrak sebelum masa sewa pembiayaan berakhir diperlakukan sebagai pembatalan kontrak sewa dan laba atau rugi yang timbul diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun berjalan. r. Aset tetap, aset dan liabilitas sewa dan aset tidak berwujud i. Aset tetap dan perangkat lunak Pada tanggal tahun 2016, Grup melakukan perubahan kebijakan akuntansi atas tanah dari model biaya menjadi model revaluasi. Tanah disajikan sebesar nilai wajar. Penilaian terhadap tanah dilakukan oleh penilai independen eksternal yang memiliki sertifikasi. Penilaian atas aset tersebut dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa nilai wajar aset yang direvaluasi tidak berbeda secara material dengan nilai tercatatnya. Jika nilai wajar dari aset yang direvaluasi mengalami perubahan yang signifikan dan fluktuatif, maka perlu direvaluasi secara tahunan, sedangkan jika nilai wajar dari aset yang direvaluasi tidak mengalami perubahan yang signifikan dan fluktuatif, maka perlu dilakukan revaluasi minimal 3 tahun sekali. Kenaikan nilai tercatat yang timbul dari revaluasi tanah dicatat sebagai “Selisih bersih revaluasi aset tetap” dan disajikan sebagai penghasilan komprehensif lain. Penurunan nilai tercatat yang timbul dari revaluasi dicatat sebagai beban pada tahun berjalan. Apabila aset tersebut memiliki saldo “Selisih bersih revaluasi aset tetap” yang disajikan sebagai penghasilan komprehensif lain, maka selisih penurunan nilai tercatat tersebut dibebankan terhadap “Selisih bersih revaluasi aset tetap” dan sisanya diakui sebagai beban tahun berjalan. Grup melakukan revaluasi di tahun 2016 untuk tujuan akuntansi dan pajak dimana entitas memperoleh persetujuan dari otoritas perpajakan. Jumlah pajak yang telah dibayar diakui di penghasilan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas pada bagian selisih bersih revaluasi aset tetap. Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan penyisihan penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan aset tetap. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat terjadinya. Perangkat lunak diakui sebagai aset tidak berwujud. Penyusutan dan amortisasi dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama umur manfaat ekonomis aset tetap dan aset tidak berwujud yang diestimasi. Estimasi umur manfaat ekonomis dan persentase penyusutan dan amortisasi per tahun adalah sebagai berikut: Bangunan Perlengkapan, peralatan kantor, komputer dan kendaraan bermotor Perangkat lunak 83 Tahun 20 Persentase 5% 4-5 5 20% - 25% 20% PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) r. Aset tetap, aset dan liabilitas sewa dan aset tidak berwujud (lanjutan) i. Aset tetap dan perangkat lunak (lanjutan) Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset tetap) dimasukkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada tahun berjalan aset tetap tersebut dihentikan pengakuannya. Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat ekonomis dan metode penyusutan dikaji ulang dan jika tidak sesuai dengan keadaan akan disesuaikan secara prospektif. Aset tetap dalam pembangunan dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Ketika aset dalam pembangunan telah selesai dan siap digunakan, akumulasi biaya perolehan direklasifikasikan ke akun aset tetap yang sebenarnya. Sesuai dengan PSAK No. 16 (Revisi 2011) tentang “Aset Tetap”, biaya perolehan hak atas tanah dalam bentuk hak guna usaha, hak guna bangunan dan hak pakai diakui sebagai aset tetap. Biaya perolehan tersebut merupakan biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk memperoleh hak atas tanah tersebut termasuk biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali. Hak atas tanah dalam bentuk hak guna usaha, hak guna bangunan dan hak pakai tidak disusutkan, kecuali terdapat bukti yang mengindikasikan bahwa perpanjangan atau pembaruan hak atas tanah tersebut kemungkinan besar atau pasti tidak diperoleh. PSAK No. 48 (Revisi 2014) tentang “Penurunan Nilai Aset” mensyaratkan bahwa nilai tercatat aset tetap dikaji ulang setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian untuk menilai apakah aset tetap tersebut nilai tercatatnya lebih tinggi dari jumlah yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount) dari aset tetap tersebut. Jika nilai tercatat aset tetap melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset tetap tersebut, nilai tercatat aset tetap harus diturunkan menjadi nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tetap tersebut. ii. Aset dan liabilitas sewa Grup telah menerapkan PSAK 73 “Sewa” sejak tanggal 1 Januari 2020. PSAK 73 menerapkan persyaratan baru atau amendemen sehubungan dengan akuntansi sewa. Standar ini memperkenalkan perubahan signifikan untuk akuntansi lessee dengan menghapus perbedaan antara sewa operasi dan pembiayaan, serta mensyaratkan pengakuan aset hak guna dan pengakuan liabilitas sewa pada saat dimulainya sewa untuk seluruh sewa, kecuali untuk sewa jangka pendek dan sewa aset bernilai rendah. Berbeda dengan akuntansi lessee, persyaratan untuk akuntansi lessor sebagian besar tidak berubah. Dampak dari adopsi PSAK 73 pada Laporan Keuangan Konsolidasian dijelaskan di bawah ini. (a) Dampak definisi baru dari sewa Perubahan utama dari definisi sewa berkaitan dengan konsep pengendalian. PSAK 73 menentukan apakah kontrak merupakan, atau mengandung sewa atas dasar jika penyewa memiliki hak untuk mengendalikan penggunaan aset selama suatu jangka waktu tertentu untuk dipertukarkan dengan imbalan. Hal tersebut merupakan perbedaan penentuan kontrak merupakan, atau mengandung sewa berdasarkan PSAK 30 yaitu dengan konsep risiko dan manfaat. Grup menerapkan definisi sewa dan panduan terkait yang diterapkan dalam PSAK 73 untuk semua kontrak yang dicatat atau diubah pada tanggal 1 Januari 2020. Grup menggunakan tingkat diskonto tunggal untuk portofolio sewa dengan karakteristik yang hampir sama. 84 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) r. Aset tetap, aset dan liabilitas sewa dan aset tidak berwujud (lanjutan) ii. Aset dan liabilitas sewa (lanjutan) (b) Dampak pada akuntansi lessee Grup menerapkan pendekatan pengakuan dan pengukuran tunggal untuk seluruh sewa, kecuali untuk sewa jangka pendek dan sewa aset bernilai rendah. Grup mengakui liabilitas sewa untuk melakukan pembayaran sewa dan aset hak guna yang mewakili hak untuk menggunakan aset pendasar. Grup mengakui aset hak guna pada tanggal dimulainya sewa. Aset hak guna diukur pada biaya perolehan, dikurangi akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan nilai, dan disesuaikan untuk setiap pengukuran kembali liabilitas sewa. Liabilitas sewa merupakan jumlah pembayaran sewa yang masih harus dibayar hingga akhir masa sewa yang didiskontokan dengan menggunakan suku bunga pinjaman inkremental. Biaya aset hak guna mencakup jumlah liabilitas sewa yang diakui, biaya langsung awal yang dibayarkan, biaya pemulihan dan pembayaran sewa yang dilakukan pada atau sebelum tanggal mulai sewa dikurangi insentif sewa yang diterima. Aset hak guna disusutkan dengan metode garis lurus selama jangka waktu yang lebih pendek antara masa sewa dengan estimasi masa manfaat aset, sebagai berikut: • Bangunan : 20 tahun • Mesin kantor : 5 tahun • Komputer perangkat keras : 5 tahun • Komputer perangkat lunak : 5 tahun • Inventaris kantor : 5 tahun • Inventaris rumah dinas dan mess : 5 tahun • Kendaraan bermotor : 5 tahun Jika kepemilikan aset sewa dialihkan ke Grup pada akhir masa sewa atau pembayaran sewa mencerminkan pelaksanaan opsi pembelian, penyusutan dihitung menggunakan estimasi masa manfaat ekonomis aset. Aset hak guna diuji penurunan nilainya sesuai dengan PSAK 48 “Penurunan Nilai Aset”. Pada tanggal dimulainya sewa, Grup mengakui liabilitas sewa yang diukur pada nilai kini dari pembayaran sewa masa depan yang akan dilakukan selama masa sewa. Pembayaran sewa termasuk pembayaran tetap (termasuk pembayaran tetap secara-substansi) dikurangi piutang insentif sewa, pembayaran sewa variabel yang bergantung pada indeks atau suku bunga, dan jumlah yang diharapkan akan dibayar dalam jaminan nilai residu. Pembayaran sewa juga termasuk harga eksekusi opsi pembelian yang wajar jika dipastikan akan dilakukan oleh Grup dan pembayaran penalti untuk mengakhiri sewa, jika jangka waktu sewa mencerminkan Grup mengeksekusi opsi penghentian sewa. Pembayaran sewa variabel yang tidak bergantung pada indeks atau suku bunga diakui sebagai beban pada periode di mana peristiwa atau kondisi yang memicu pembayaran terjadi. Dalam menghitung nilai kini dari pembayaran sewa, Grup menggunakan suku bunga pinjaman inkremental penyewa pada tanggal dimulainya sewa karena suku bunga implisit dalam sewa tidak dapat ditentukan. Setelah tanggal dimulainya sewa, jumlah liabilitas sewa ditingkatkan untuk mencerminkan pertambahan bunga dan dikurangi pembayaran sewa yang dilakukan. Selain itu, jumlah tercatat liabilitas sewa diukur kembali jika terdapat modifikasi, perubahan jangka waktu sewa, perubahan pembayaran sewa, atau perubahan dalam penilaian opsi untuk membeli aset pendasar. 85 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) r. Aset tetap, aset dan liabilitas sewa dan aset tidak berwujud (lanjutan) ii. Aset dan liabilitas sewa (lanjutan) Sewa jangka pendek dengan durasi kurang dari 12 bulan dan sewa aset bernilai rendah, serta elemen-elemen sewa tersebut, sebagian atau seluruhnya tidak menerapkan prinsipprinsip pengakuan yang ditentukan oleh PSAK 73 akan diperlakukan sama dengan sewa operasi pada PSAK 30. Grup akan mengakui pembayaran sewa tersebut dengan dasar garis lurus selama masa sewa dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Beban ini ditunjukkan pada beban umum dan administrasi dalam laporan laba rugi. Penerapan pencatatan PSAK 73 berlaku untuk seluruh sewa (kecuali sebagaimana yang disebutkan sebelumnya), yaitu sebagai berikut: (a) Menyajikan aset hak-guna sebagai bagian dari aset tetap dan liabilitas sewa disajikan sebagai bagian dari liabilitas lain-lain dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, yang diukur pada nilai kini dari pembayaran sewa masa depan; (b) Mencatat penyusutan aset hak-guna dan bunga atas liabilitas sewa dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif konsolidasian; dan (c) Memisahkan jumlah total pembayaran ke bagian pokok (disajikan dalam kegiatan pendanaan) dan bunga (disajikan dalam kegiatan operasional) dalam laporan arus kas konsolidasian. iii. Aset tidak berwujud Aset tidak berwujud diakui jika, dan hanya jika, biaya perolehan aset tersebut dapat diukur secara andal dan kemungkinan besar Bank dan Entitas Anak akan memperoleh manfaat ekonomis masa depan dari aset tersebut. Aset tak berwujud terdiri dari goodwill dan perangkat lunak yang dibeli Bank dan Entitas Anak. Perangkat lunak yang dibeli oleh Bank dan Entitas Anak dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi kerugian penurunan nilai. Metode amortisasi, estimasi masa manfaat dan nilai residual ditelaah pada setiap akhir tahun pelaporan dan disesuaikan jika dianggap tepat. Goodwill diakui apabila terdapat selisih lebih antara harga perolehan dan bagian Bank Mandiri atas nilai wajar aset dan liabilitas yang dapat diidentifikasi pada tanggal akuisisi dan disajikan sebagai aset lain-lain. Bank melakukan evaluasi penurunan nilainya secara berkala. s. Penyertaan saham Penyertaan saham terdiri dari investasi jangka panjang terutama pada perusahaan non-publik dan penyertaan sementara hasil restrukturisasi kredit pada perusahaan debitur yang timbul akibat konversi kredit yang diberikan. Penyertaan saham untuk tujuan investasi dengan kepemilikan di bawah 20,00% dan tidak terdapat significant influence merupakan aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai nilai wajar melalui laba rugi. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas nilai wajar melalui laba rugi. Penyertaan sementara akan dihapusbuku dari laporan posisi keuangan konsolidasian apabila telah melampaui jangka waktu 5 tahun sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.40/POJK.03/2019 tanggal 19 Desember 2019 tentang Penilaian Kualitas Aset Bank Umum. t. Cadangan kerugian penurunan nilai aset non-produktif Aset non-produktif adalah aset Bank Mandiri dan Entitas Anak, antara lain dalam bentuk agunan yang diambil alih, properti terbengkalai, rekening antar kantor dan suspense account. 86 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) t. Cadangan kerugian penurunan nilai aset non-produktif (lanjutan) Bank membentuk cadangan kerugian penurunan nilai atas agunan yang diambil alih dan properti terbengkalai sebesar selisih antara nilai tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual. Sedangkan untuk rekening antar kantor dan suspense account, adalah sebesar selisih antara nilai tercatat dan nilai pemulihan. u. Tagihan dan liabilitas akseptasi Tagihan akseptasi diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam kelompok biaya perolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas aset keuangan dalam kelompok biaya perolehan diamortisasi. Liabilitas akseptasi diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. v. Aset lain-lain Aset lain-lain antara lain terdiri dari pendapatan bunga dan provisi dan komisi yang masih akan diterima, tagihan, agunan yang diambil alih, properti terbengkalai, rekening antar kantor dan lainlain. Tagihan terdiri dari tagihan atas obligasi pemerintah yang diagunkan Bank Mandiri, tagihan Entitas Anak atas tagihan reksadana dan tagihan kepada pemegang polis. Agunan yang diambil alih (AYDA) adalah aset yang diperoleh Bank Mandiri dan Entitas Anak, baik melalui pelelangan maupun di luar pelelangan berdasarkan penyerahan secara sukarela oleh pemilik agunan atau berdasarkan kuasa untuk menjual di luar lelang dari pemilik agunan dalam hal debitur tidak memenuhi liabilitasnya kepada Bank Mandiri dan Entitas Anak. AYDA merupakan agunan kredit yang diberikan yang telah diambil alih sebagai bagian dari penyelesaian kredit yang diberikan dan disajikan pada “Aset lain-lain”. Aset yang tidak digunakan (properti terbengkalai) adalah aset dalam bentuk properti yang dimiliki Bank Mandiri dan Entitas Anak, dimana bagian properti tersebut secara mayoritas tidak digunakan untuk kegiatan usaha operasional Bank Mandiri dan Entitas Anak. AYDA dan properti terbengkalai disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi (net realizable value). Nilai bersih yang dapat direalisasi adalah nilai wajar agunan yang diambil alih dikurangi dengan estimasi biaya untuk menjual AYDA tersebut. Selisih antara nilai bersih yang dapat direalisasi dengan hasil penjualan AYDA diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada periode berjalan pada saat dijual. Beban-beban yang berkaitan dengan pemeliharaan AYDA dan properti terbengkalai dibebankan ke laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian periode berjalan pada saat terjadinya. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun berjalan. Lihat Catatan 2t untuk kebijakan akuntansi atas penyisihan kerugian AYDA dan properti terbengkalai. w. Liabilitas segera Liabilitas segera dicatat pada saat timbulnya liabilitas, baik dari masyarakat maupun dari bank lain. Liabilitas segera diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. 87 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) x. Simpanan nasabah Simpanan nasabah adalah dana yang ditempatkan oleh masyarakat (tidak termasuk bank) kepada Bank dan Entitas Anak yang bergerak di bidang perbankan berdasarkan perjanjian penyimpanan dana. Termasuk dalam pos ini adalah giro, tabungan, deposito berjangka dan bentuk simpanan lain yang dipersamakan dengan itu. Giro merupakan simpanan nasabah yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran, yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat melalui cek, kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM), atau dengan cara pemindahbukuan dengan bilyet giro atau sarana perintah pembayaran lainnya. Tabungan merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan melalui counter dan ATM atau dengan cara pemindahbukuan melalui SMS Banking, Phone Banking dan Internet Banking jika memenuhi persyaratan yang disepakati, tetapi penarikan tidak dapat dilaksanakan dengan menggunakan cek atau instrumen setara lainnya. Deposito berjangka merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu sesuai dengan perjanjian antara nasabah dengan Bank. Deposito berjangka dinyatakan sebesar nilai perolehan diamortisasi sesuai dengan perjanjian antara pemegang deposito berjangka dengan Bank. Termasuk di dalam giro adalah giro dan tabungan wadiah. Giro wadiah dapat digunakan sebagai instrumen pembayaran dan dapat ditarik setiap saat melalui cek dan bilyet giro. Giro wadiah serta tabungan wadiah mendapatkan bonus sesuai dengan kebijakan Entitas Anak. Simpanan nasabah dalam bentuk giro wadiah dan tabungan wadiah dinyatakan sebesar liabilitas Entitas Anak. Simpanan nasabah diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan simpanan nasabah diperhitungkan dalam jumlah simpanan yang diterima dan diamortisasi sepanjang estimasi umur simpanan tersebut. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. y. Simpanan dari bank lain Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas terhadap bank lain, baik lokal maupun luar negeri, dalam bentuk giro, tabungan, inter-bank call money dengan periode jatuh tempo menurut perjanjian kurang dari atau 90 hari, deposito berjangka dan negotiable certificates of deposits. Simpanan dari bank lain dicatat sebagai liabilitas terhadap bank lain. Di dalam simpanan dari bank lain termasuk simpanan syariah dalam bentuk giro wadiah dan Sertifikat Investasi Mudharabah Antarbank (SIMA). Simpanan dari bank lain diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan simpanan diperhitungkan dalam jumlah pinjaman yang diterima dan diamortisasi sepanjang estimasi umur simpanan tersebut. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. z. Kontrak asuransi Kontrak asuransi adalah kontrak yang diterbitkan oleh perusahaan asuransi dimana perusahaan asuransi menerima risiko asuransi yang signifikan dari pemegang polis. Risiko asuransi yang signifikan didefinisikan sebagai kemungkinan membayar manfaat yang signifikan kepada tertanggung apabila suatu kejadian yang diasuransikan terjadi dibandingkan dengan manfaat minimum yang akan dibayarkan apabila risiko yang diasuransikan tidak terjadi. Skenarioskenario yang diperhatikan adalah skenario yang mengandung unsur komersial. 88 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) z. Kontrak asuransi (lanjutan) Entitas Anak menerbitkan kontrak asuransi yang menerima risiko asuransi yang signifikan dari pemegang polis. Entitas Anak mendefinisikan risiko asuransi yang signifikan sebagai kemungkinan membayar manfaat pada saat terjadinya suatu kejadian yang diasuransikan, yang setidaknya 10% lebih besar dari manfaat yang dibayarkan jika kejadian yang diasuransikan tidak terjadi. Jika suatu kontrak asuransi tidak mengandung risiko asuransi yang signifikan, maka kontrak tersebut diklasifikasikan sebagai kontrak investasi. Entitas Anak menerbitkan kontrak asuransi untuk produk asuransi tradisional dan produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi. Kedua jenis produk ini mempunyai risiko asuransi yang signifikan. Produk-produk dari Entitas Anak dibagi berdasarkan kategori sebagai berikut: • Asuransi jiwa tradisional non-participating, memberikan perlindungan untuk menutupi risiko kematian, kecelakaan, penyakit kritis dan kesehatan dari pemegang polis. Jumlah uang pertanggungan akan dibayarkan pada saat terjadinya risiko yang ditanggung. • Unit-link, produk asuransi dengan pembayaran premi tunggal maupun reguler yang dikaitkan dengan investasi yang memberikan kombinasi manfaat proteksi dan manfaat investasi. Ketika sebuah kontrak telah diklasifikasi sebagai kontrak asuransi, reklasifikasi terhadap kontrak tersebut tidak dapat dilakukan kecuali ketentuan perjanjian kemudian diamendemen. Seluruh produk asuransi yang diterbitkan oleh Entitas Anak mempunyai risiko asuransi yang signifikan. Entitas Anak memisahkan komponen deposit dari kontrak unit-link seperti yang disyaratkan oleh PSAK No. 62 jika kondisi-kondisi di bawah ini terpenuhi: Entitas Anak dapat mengukur komponen “deposit” secara terpisah (termasuk opsi penyerahan melekat, yaitu tanpa memperhitungkan komponen “asuransi”); Kebijakan akuntansi Entitas Anak tidak mensyaratkan untuk mengakui semua hak dan liabilitas yang timbul dari komponen “deposit”. Entitas Anak tidak memisahkan komponen deposit dikarenakan hanya salah satu kondisi di atas yang terpenuhi. Pengujian kecukupan liabilitas Pengujian kecukupan liabilitas dilakukan pada tanggal pelaporan untuk kontrak secara individual ataupun per kelompok produk, ditentukan sesuai dengan cara Entitas Anak memperoleh, memelihara dan mengukur profitabilitas dari kontrak asuransi tersebut. Untuk asuransi jiwa, liabilitas kepada pemegang polis khususnya liabilitas untuk klaim masa depan diuji untuk menentukan apakah liabilitas tersebut cukup untuk menutupi semua arus kas keluar di masa depan termasuk semua manfaat yang dijamin dan manfaat tambahan yang dijamin, manfaat partisipasi yang tidak dijamin (jika ada), semua biaya untuk penerbitan polis dan pemeliharaan polis, serta mencerminkan arus kas masuk masa depan, yaitu premi yang diterima di masa depan. Liabilitas dihitung berdasarkan diskonto dari arus kas untuk semua arus kas yang terkait yaitu arus kas keluar dan arus kas masuk seperti yang disebutkan di atas dengan menggunakan seperangkat asumsi aktuaria estimasi terbaik terkini yang ditetapkan oleh aktuaris Entitas Anak, termasuk asumsi mortalitas/morbiditas, lapse, biaya dan inflasi serta asumsi marjin atas risiko pemburukan. Entitas Anak menerapkan metode Gross Premium Reserve dalam perhitungan cadangan premi atas manfaat polis masa depan kepada pemegang polis dengan menggunakan asumsi aktuaria berdasarkan asumsi estimasi terbaik dan marjin atas risiko pemburukan, sehingga pengujian kecukupan liabilitas tidak diperlukan lagi. 89 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) z. Kontrak asuransi (lanjutan) Reasuransi Entitas Anak mereasuransikan sebagian porsi risikonya kepada perusahaan reasuradur. Jumlah premi yang dibayar atau porsi premi atas transaksi reasuransi prospektif diakui sesuai dengan proporsi jumlah proteksi reasuransi yang diterima. Aset reasuransi termasuk saldo yang diharapkan dibayarkan oleh perusahaan reasuransi untuk ceded liabilitas manfaat polis masa depan, ceded estimasi liabilitas klaim dan ceded cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan. Jumlah manfaat yang ditanggung oleh reasuradur diperkirakan secara konsisten sesuai dengan liabilitas yang terkait dengan polis reasuransi. Entitas Anak menyajikan aset reasuransi secara terpisah sebagai aset atas liabilitas manfaat polis masa depan, cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan dan estimasi liabilitas klaim. Jika aset reasuransi mengalami penurunan nilai, Entitas Anak mengurangi nilai tercatat dan mengakui kerugian penurunan nilai tersebut dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Aset reasuransi mengalami penurunan nilai jika ada bukti objektif, sebagai akibat dari suatu peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset reasuransi, bahwa Entitas Anak tidak dapat menerima seluruh jumlah karena di bawah syarat-syarat kontrak dan dampak pada jumlah yang akan diterima dari reasuradur dapat diukur secara andal. Liabilitas manfaat polis masa depan Liabilitas manfaat polis masa depan merupakan nilai sekarang estimasi manfaat polis masa depan yang akan dibayarkan kepada pemegang polis atau ahli warisnya dikurangi dengan nilai sekarang dari estimasi premi masa depan yang akan diterima dari pemegang polis dan diakui pada saat pengakuan pendapatan premi. Liabilitas manfaat polis masa depan ditentukan dan dihitung dengan menggunakan rumus tertentu oleh aktuaris Entitas Anak. Entitas Anak menghitung liabilitas manfaat polis masa depan dengan menggunakan metode Gross Premium Reserve yang mencerminkan nilai kini estimasi pembayaran seluruh manfaat yang diperjanjikan termasuk seluruh opsi yang disediakan, nilai kini estimasi seluruh biaya yang dikeluarkan dan juga mempertimbangkan penerimaan premi di masa depan. Kenaikan/(penurunan) liabilitas manfaat polis masa depan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun berjalan. Liabilitas kepada pemegang unit-link diakui pada saat penerimaan dana dikonversi menjadi unit setelah dikurangi biaya-biaya dan akan bertambah atau berkurang sesuai dengan nilai aset bersih efektif yang berlaku. Penerimaan dana dari nasabah untuk produk unit-link non-syariah diakui sebagai pendapatan premi bruto dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Liabilitas kepada pemegang polis unit-link diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian dihitung menggunakan metode cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan yang dihitung dengan menggunakan metode harian berdasarkan biaya asuransi atas risiko mortalitas, ditambah cadangan atas akumulasi dana investasi pemegang polis. Setiap bunga, keuntungan atau kerugian dari kenaikan atau penurunan nilai pasar investasi dicatat sebagai pendapatan atau beban, disertai dengan pengakuan kenaikan atau penurunan liabilitas kepada pemegang polis unit-link di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan liabilitas kepada pemegang polis unit-link di laporan posisi keuangan konsolidasian. 90 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) z. Kontrak asuransi (lanjutan) Liabilitas manfaat polis masa depan (lanjutan) Penerimaan dana dari nasabah untuk produk unit-link syariah diakui sebagai liabilitas kepada pemegang polis unit-link di laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar jumlah yang diterima setelah dikurangi bagian fee untuk Entitas Anak dalam rangka mengelola pendapatan dari produk unit-link. Risiko yang belum jatuh tempo Liabilitas untuk manfaat kontraktual yang diharapkan akan timbul di masa depan dicatat pada saat premi diakui. Liabilitas ditetapkan sebagai penjumlahan atas nilai diskonto yang diharapkan dari pembayaran manfaat dan biaya administrasi masa depan yang berkaitan langsung dengan kontrak asuransi, dikurangi dengan nilai diskonto yang diharapkan atas premi teoritis yang dibutuhkan untuk memenuhi manfaat dan biaya administrasi berdasarkan asumsi penilaian yang digunakan (penilaian premi). Liabilitas tersebut didasarkan pada asumsi-asumsi seperti kematian, persistensi, biaya pemeliharaan dan pendapatan investasi yang ditetapkan pada saat kontrak asuransi dikeluarkan. Sebuah marjin untuk penyimpangan yang merugikan termasuk dalam asumsi yang digunakan. aa. Efek-efek yang diterbitkan Efek-efek yang diterbitkan oleh Bank Mandiri dan Entitas Anak, termasuk obligasi, subordinasi notes, medium term notes dan traveller’s cheques, pada pengukuran awal disajikan sebesar nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan/penerbitan efek-efek yang diterbitkan. Biaya transaksi kemudian diamortisasi dengan suku bunga efektif sampai dengan jatuh tempo dari efek-efek yang diterbitkan. Efek-efek yang diterbitkan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. ab. Pinjaman yang diterima Pinjaman yang diterima merupakan dana yang diterima dari bank lain, Bank Indonesia atau pihak lain dengan liabilitas pembayaran kembali sesuai dengan persyaratan perjanjian pinjaman. Pada pengukuran awal, pinjaman yang diterima disajikan sebesar nilai wajar dikurangi dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan/penerbitan pinjaman yang diterima. Pinjaman yang diterima diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi untuk liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. ac. Pinjaman dan efek-efek subordinasi Pinjaman dan efek-efek subordinasi pada pengukuran awal disajikan sebesar nilai wajar dikurangi dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan/penerbitan pinjaman dan efek-efek subordinasi. Biaya transaksi kemudian diamortisasi dengan suku bunga efektif sampai dengan jatuh tempo dari pinjaman dan efek-efek subordinasi. Pinjaman dan efek-efek subordinasi diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan yang diamortisasi. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi untuk liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan yang diamortisasi. 91 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) ad. Perpajakan Bank Mandiri dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2014) tentang “Pajak Penghasilan”, yang mengharuskan Bank Mandiri dan Entitas Anak memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan pajak di masa depan (penyelesaian) dari jumlah tercatat aset (liabilitas) yang diakui dalam laporan posisi keuangan dan transaksi-transaksi serta peristiwa lain yang terjadi dalam tahun berjalan. Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau ekuitas. Manajemen Grup mengevaluasi secara periodik implementasi terhadap peraturan perpajakan yang berlaku terutama yang memerlukan interpretasi lebih lanjut mengenai pelaksanaannya termasuk juga evaluasi terhadap surat ketetapan pajak yang diterima dari kantor pajak. Lebih lanjut, Bank Mandiri membentuk cadangan, jika dianggap perlu berdasarkan jumlah yang diestimasikan akan dibayarkan ke kantor pajak. Bank Mandiri dan Entitas Anak menerapkan metode liabilitas laporan posisi keuangan (balance sheet liability method) untuk menentukan beban pajak penghasilan. Menurut metode liabilitas laporan posisi keuangan, aset dan utang pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai aset dan liabilitas yang tercatat di laporan posisi keuangan dengan dasar pengenaan pajak atas aset dan liabilitas tersebut pada setiap tanggal pelaporan. Metode ini juga mensyaratkan adanya pengakuan manfaat pajak di masa datang yang belum digunakan apabila besar kemungkinan bahwa manfaat tersebut dapat direalisasikan di masa yang akan datang. Aset pajak tangguhan diakui apabila terdapat kemungkinan besar bahwa jumlah laba fiskal pada masa datang akan memadai untuk mengkompensasi aset pajak tangguhan yang muncul akibat perbedaan temporer tersebut. Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial diberlakukan pada periode dimana aset tersebut direalisasi atau liabilitas tersebut diselesaikan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. Koreksi atas liabilitas pajak diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima, atau apabila diajukan keberatan dan/atau banding, maka koreksi diakui pada saat keputusan atas keberatan dan/atau banding tersebut diterima. Manajemen juga dapat membentuk pencadangan terhadap liabilitas pajak di masa depan sebesar jumlah yang diestimasikan akan dibayarkan ke kantor pajak jika berdasarkan evaluasi pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian terdapat risiko pajak yang probable. Asumsi dan estimasi yang digunakan dalam perhitungan pembentukan cadangan tersebut memiliki unsur ketidakpastian. Taksiran pajak penghasilan Bank Mandiri dan Entitas Anak dihitung untuk masing-masing perusahaan sebagai badan hukum terpisah. Aset pajak kini (current tax assets) dan liabilitas pajak kini (current tax liabilities) untuk badan hukum yang berbeda tidak disalinghapuskan dalam laporan keuangan konsolidasian. Utang pajak penghasilan badan dan utang pajak lainnya Bank Mandiri dan Entitas Anak disajikan sebagai “Utang pajak” di laporan posisi keuangan konsolidasian. Aset dan liabilitas pajak tangguhan dapat saling hapus apabila terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama, baik atas entitas kena pajak yang sama atau berbeda dan adanya niat untuk melakukan penyelesaian saldo-saldo tersebut secara neto. 92 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) ae. Dana syirkah temporer Dana syirkah temporer adalah dana yang diterima oleh Entitas Anak. Entitas Anak mempunyai hak untuk mengelola dan menginvestasikan dana, baik sesuai dengan kebijakan Entitas Anak atau kebijakan pembatasan dari pemilik dana, dengan keuntungan dibagikan sesuai dengan kesepakatan. Hubungan antara Entitas Anak dan pemilik dana syirkah temporer merupakan hubungan kemitraan berdasarkan akad mudharabah muthlaqah, mudharabah muqayyadah atau musyarakah. Contoh dari dana syirkah temporer adalah penerimaan dana dari investasi mudharabah muthlaqah, mudharabah muqayyadah dan akun lain yang sejenis. 1) Mudharabah muthlaqah adalah mudharabah dimana pemilik dana (shahibul maal) memberikan kebebasan kepada pengelola dana (mudharib/Entitas Anak) dalam pengelolaan investasinya. 2) Mudharabah muqayyadah adalah mudharabah dimana pemilik dana memberikan batasan kepada pengelola dana, antara lain mengenai tempat, cara dan atau obyek investasi. Dana syirkah temporer tidak dapat digolongkan sebagai liabilitas. Hal ini karena Entitas Anak tidak mempunyai liabilitas, ketika mengalami kerugian, untuk mengembalikan jumlah dana awal dari pemilik dana kecuali akibat kelalaian atau wanprestasi Entitas Anak. Dana syirkah temporer tidak dapat digolongkan sebagai ekuitas karena mempunyai waktu jatuh tempo dan pemilik dan tidak mempunyai hak kepemilikan yang sama dengan pemegang saham seperti hak voting dan hak atas realisasi keuntungan yang berasal dari aset lancar dan aset non investasi. Dana syirkah temporer merupakan salah satu unsur laporan posisi keuangan konsolidasian, yang memberikan hak kepada Entitas Anak untuk mengelola, termasuk untuk mencampur dana dimaksud dengan dana lainnya. Pemilik dana syirkah temporer memperoleh bagian atas keuntungan sesuai kesepakatan dan menerima kerugian berdasarkan jumlah dana dari masing-masing pihak. Pembagian hasil dana syirkah temporer dapat dilakukan dengan konsep bagi hasil atau bagi untung. af. Pendapatan dan beban bunga dan pendapatan syariah (i) Konvensional Pendapatan dan beban bunga untuk semua instrumen keuangan dengan interest bearing dicatat dalam “Pendapatan bunga” dan “Beban bunga” di dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian menggunakan metode suku bunga efektif. Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Grup mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, namun tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa datang. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi, provisi dan bentuk lain yang diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan seluruh premi atau diskon lainnya. 93 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) af. Pendapatan dan beban bunga dan pendapatan syariah (lanjutan) (i) Konvensional (lanjutan) Jika aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa telah diturunkan nilainya sebagai akibat kerugian penurunan nilai, maka pendapatan bunga yang diperoleh setelahnya diakui atas bagian aset keuangan yang tidak mengalami penurunan nilai dari aset keuangan yang mengalami penurunan nilai, berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam menghitung kerugian penurunan nilai. (ii) Pendapatan syariah Di dalam pendapatan dan beban bunga terdapat pendapatan dan beban berdasarkan prinsip syariah. Pendapatan pengelolaan dana oleh Entitas Anak sebagai mudharib terdiri atas pendapatan pembiayaan dengan akad murabahah, istishna, ijarah dan pendapatan dari bagi hasil yaitu mudharabah, musyarakah dan pendapatan usaha utama lainnya. Pengakuan keuntungan transaksi murabahah dengan pembayaran tangguh atau secara angsuran dilakukan selama periode akad sesuai dengan metode tingkat imbal hasil efektif. Berdasarkan PSAK No. 102 (Revisi 2019), pendapatan murabahah yang termasuk marjin ditangguhkan dan pendapatan administrasi, diakui dengan menggunakan metode setara tingkat imbal hasil efektif, yaitu tingkat imbal hasil setara yang akan mendiskonto secara tepat estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang sepanjang perkiraan umur instrumen keuangan tersebut atau, jika lebih tepat untuk masa yang lebih singkat untuk nilai tercatat bersih dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Perhitungan dilakukan dengan memperhitungkan seluruh syarat dan ketentuan kontraktual dari instrumen keuangan dan biaya tambahan yang timbul secara langsung untuk instrumen tersebut dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari tingkat imbal hasil. Pendapatan istishna diakui dengan menggunakan metode persentase penyelesaian atau metode akad selesai. Pendapatan ijarah diakui selama masa akad secara proporsional. Pendapatan bagi hasil musyarakah yang menjadi hak mitra pasif diakui dalam periode terjadinya hak bagi hasil sesuai nisbah yang disepakati. Pendapatan bagi hasil mudharabah diakui dalam periode terjadinya hak bagi hasil sesuai nisbah yang disepakati dan tidak diperkenankan mengakui pendapatan dari proyeksi hasil usaha. Setoran dari debitur dengan kualitas non - performing diperlakukan sebagai pengembalian harga perolehan atau pokok piutang/pembiayaan. Kelebihan pembayaran di atas harga perolehan atau pokok piutang/pembiayaan diakui sebagai pendapatan pada saat diterimanya. Khusus untuk transaksi ijarah, setoran dari debitur dengan kualitas non performing diperlakukan sebagai pelunasan piutang sewa. Hak nasabah atas bagi hasil dana syirkah temporer merupakan bagian bagi laba milik nasabah yang didasarkan pada prinsip mudharabah muthlaqah, mudharabah muqayyadah dan mudharabah musytarakah atas hasil pengelolaan dana mereka oleh Entitas Anak. Pendapatan yang dibagikan adalah pendapatan yang telah diterima. 94 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) af. Pendapatan dan beban bunga dan pendapatan syariah (lanjutan) (iii) Hak pihak ketiga atas bagi hasil dana syirkah temporer Pembagian laba dilakukan berdasarkan prinsip bagi hasil yaitu dihitung dari pendapatan Entitas Anak yang diterima berupa laba bruto (gross profit margin). Jumlah pendapatan marjin dan bagi hasil atas pembiayaan yang diberikan dan atas aset produktif lainnya akan dibagikan kepada nasabah penyimpan dana dan Entitas Anak, dihitung secara proporsional sesuai dengan alokasi dana nasabah dan Entitas Anak yang dipakai dalam pembiayaan yang diberikan dan aset produktif lainnya yang disalurkan. Selanjutnya, jumlah pendapatan marjin dan bagi hasil yang tersedia untuk nasabah tersebut kemudian dibagihasilkan ke nasabah penabung dan deposan sebagai shahibul maal dan Entitas Anak sebagai mudharib sesuai dengan porsi nisbah bagi hasil yang telah disepakati bersama sebelumnya. Pendapatan marjin dan bagi hasil dari pembiayaan dan aset produktif lainnya yang memakai dana Entitas Anak, seluruhnya menjadi milik Entitas Anak, termasuk pendapatan dari transaksi Entitas Anak berbasis imbalan. ag. Pendapatan premi dan beban klaim Pendapatan premi kontrak jangka pendek diakui sebagai pendapatan selama periode risiko sesuai dengan proporsi jumlah proteksi asuransi yang diberikan. Pendapatan premi kontrak jangka panjang diakui sebagai pendapatan pada saat polis jatuh tempo. Pendapatan premi yang diterima sebelum jatuh tempo polis dicatat sebagai titipan premi di laporan posisi keuangan konsolidasian. Beban klaim dan manfaat terdiri dari klaim yang telah diselesaikan, klaim dalam proses penyelesaian dan estimasi atas klaim yang telah terjadi namun belum dilaporkan (IBNR). Klaim dan manfaat diakui sebagai beban pada saat terjadinya liabilitas untuk memberikan proteksi. Klaim reasuransi yang diperoleh dari perusahaan reasuradur diakui dan dicatat sebagai pengurang beban klaim dan manfaat pada periode yang sama dengan periode pengakuan beban klaim dan manfaat. Jumlah klaim dalam penyelesaian, termasuk klaim yang telah terjadi namun belum dilaporkan, dinyatakan berdasarkan estimasi menggunakan teknik perhitungan teknis oleh aktuaris. Perubahan dalam estimasi liabilitas klaim, sebagai hasil dari evaluasi lebih lanjut dan perbedaan antara estimasi klaim dengan klaim yang dibayarkan, diakui sebagai biaya tambahan atau pengurang biaya pada periode terjadinya perubahan. ah. Pendapatan provisi dan komisi Pendapatan provisi dan komisi dan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung yang berkaitan dengan kegiatan pemberian kredit, piutang pembiayaan konsumen dan investasi bersih dalam sewa pembiayaan diakui sebagai bagian/pengurang dari nilai perolehan kredit dan piutang pembiayaan konsumen dan akan diakui sebagai pendapatan bunga dengan cara diamortisasi berdasarkan metode suku bunga efektif. Untuk kredit, piutang pembiayaan konsumen dan investasi bersih dalam sewa pembiayaan yang diberikan dan dilunasi sebelum jatuh temponya, saldo pendapatan provisi dan/atau komisi dan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung yang belum diamortisasi, diakui pada saat kredit yang diberikan, piutang pembiayaan konsumen dan investasi bersih dalam sewa pembiayaan dilunasi. 95 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) ah. Pendapatan provisi dan komisi (lanjutan) Pendapatan provisi dan komisi lainnya yang tidak berkaitan langsung dengan kegiatan perkreditan atau jangka waktu tertentu diakui pada saat terjadinya transaksi. ai. Imbalan kerja Liabilitas pensiun Bank Mandiri menyelenggarakan program pensiun iuran pasti yang pesertanya adalah pegawai aktif Bank Mandiri sejak tanggal 1 Agustus 1999, serta program pensiun manfaat pasti yang berasal dari masing-masing dana pensiun Bank Peserta Penggabungan. Program ini didanai melalui pembayaran kepada pengelola dana pensiun sebagaimana ditentukan dalam perhitungan aktuaria yang dilakukan secara berkala. Liabilitas imbalan pensiun Bank Mandiri dan Entitas Anak dihitung dengan membandingkan manfaat yang akan diterima oleh karyawan dari program pensiun pada usia pensiun normal dengan manfaat yang akan diterima berdasarkan UU Ketenagakerjaan No. 13/2003 dimana telah diperbaharui menggunakan UU Cipta Kerja No 11/2020 berdasarkan Perjanjian Kerja Bersama yang telah diperbaharui pada akhir 2021 setelah dikurangi dengan akumulasi kontribusi karyawan dan hasil investasinya. Apabila manfaat pensiun lebih kecil dari pada manfaat menurut UU Cipta Kerja No 11/2020, maka Bank dan Entitas Anak membayar kekurangan tersebut. Program pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan adalah program imbalan pasti karena UU Ketenagakerjaan menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimum imbalan pensiun. Program pensiun iuran pasti adalah program pensiun yang iurannya ditetapkan dalam peraturan dana pensiun dan seluruh iuran serta hasil pengembangannya dibukukan pada rekening masing-masing peserta sebagai manfaat pensiun sebagaimana tercantum dalam UU No. 11 tahun 1992 tanggal 20 April 1992 tentang dana pensiun. Liabilitas program pensiun imbalan pasti yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah nilai kini dari liabilitas imbalan pasti pada tanggal laporan posisi keuangan setelah dikurangi dengan nilai wajar aset program, serta disesuaikan dengan keuntungan atau kerugian aktuaria dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Liabilitas manfaat pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen menggunakan metode projected unit credit secara reguler untuk periode tidak lebih dari satu tahun. Nilai kini liabilitas manfaat pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas keluar masa depan dengan menggunakan tingkat diskonto zero coupon bond dalam mata uang yang sama dengan mata uang imbalan yang akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo imbalan yang bersangkutan. Akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial yang belum diakui yang terjadi diakui sebagai “Penghasilan komprehensif lain” dan disajikan pada bagian ekuitas. Biaya jasa lalu dibebankan langsung pada laba rugi. Biaya imbalan pasca-kerja yang diakui selama tahun berjalan terdiri dari biaya jasa dalam laba rugi, bunga neto atas liabilitas imbalan pasti neto dalam laba rugi dan pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti neto dalam penghasilan komprehensif lain. Bunga neto atas imbalan pasti neto merupakan komponen pendapatan bunga dari aset program, biaya bunga atas liabilitas imbalan pasti dan bunga atas dampak batas atas dari aset. 96 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) ai. Imbalan kerja (lanjutan) Liabilitas pensiun (lanjutan) Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti neto terdiri dari: Keuntungan dan kerugian aktuarial; Imbal hasil atas aset program, tidak termasuk jumlah yang dimasukkan dalam bunga neto atas liabilitas imbalan pasti neto; Setiap perubahan dampak batas atas aset, tidak termasuk jumlah yang dimasukkan dalam bunga neto atas liabilitas imbalan pasti neto. Keuntungan dan kerugian aktuarial dapat timbul dari penyesuaian yang dibuat berdasarkan pengalaman dan perubahan asumsi-asumsi aktuarial. Liabilitas imbalan jangka panjang lainnya Liabilitas imbalan jangka panjang lainnya terdiri dari cuti besar berimbalan dan penghargaan masa dinas. Hak atas imbalan ini pada umumnya diberikan apabila karyawan bekerja hingga mencapai usia pensiun dan memenuhi masa kerja tertentu. Prakiraan biaya imbalan ini dicadangkan sepanjang masa kerja karyawan dan dihitung menggunakan metodologi yang sama dengan metodologi yang digunakan dalam perhitungan program pensiun imbalan pasti, namun disederhanakan. Liabilitas ini dinilai setiap tahun oleh aktuaris independen yang berkualifikasi. Pembagian tantiem Bank Mandiri mencatat tantiem dengan menggunakan basis akrual dan membebankannya pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun berjalan. aj. Laba per saham Laba per saham dihitung dengan membagi laba bersih konsolidasian akhir tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor selama tahun berjalan. Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar yang digunakan dalam menghitung laba per saham dasar dan dilusian pada tanggal 31 Desember 2022 sebesar 46.651.357.241 lembar saham, serta 31 Desember 2021 sebesar 46.631.266.666 lembar saham. ak. Segmen operasi Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: (a) Yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama); (b) Hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan (c) Tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. Sesuai dengan PSAK No. 5 tentang “Segmen Operasi”, Grup menyajikan segmen operasi berdasarkan laporan internal grup yang disajikan kepada pengambil keputusan operasional. Pengambil keputusan operasional adalah Direksi. Informasi Segmen per 31 Desember 2022 dan 2021 disajikan sesuai Keputusan Direksi No. KEP.DIR/014/2020 tanggal 25 Februari 2020, dimana segmen operasi dibagi ke dalam segmensegmen usaha sebagai berikut: Corporate Banking, Commercial Banking, Hubungan Kelembagaan, Retail Banking (termasuk Wealth), Treasury & International Banking, Kantor Pusat, Entitas Anak Syariah, Entitas Anak - Asuransi dan Entitas Anak lainnya. 97 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) ak. Segmen operasi (lanjutan) Segmen geografis adalah komponen Bank dan Entitas Anak yang dapat dibedakan dalam menghasilkan jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain. Segmen geografis dibagi ke dalam wilayah Indonesia, Asia (Singapura, Malaysia, Hong Kong, Timor Leste dan Shanghai), Eropa Barat (Inggris) dan Cayman Islands. al. Tanggung jawab sosial dan lingkungan Berdasarkan PER05/MBU/04/2021, istilah PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan) tidak digunakan lagi dan diganti menjadi TJSL (Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan). Alokasi dana tidak dialokasikan dari saldo laba berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) akan tetapi diakui dan dibebankan ke laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun berjalan. am. Saham treasuri Saham treasuri merupakan modal saham yang diperoleh dan dimiliki kembali dari yang sebelumnya telah diterbitkan Bank. Saham treasuri disajikan sebesar nilai yang dibayar, termasuk biaya tambahan yang secara langsung dapat diatribusikan (dikurangi pajak penghasilan) dan sebagai pengurang dari ekuitas sampai saham tersebut dibatalkan atau diterbitkan kembali. Ketika saham tersebut selanjutnya dijual kembali, maka nilai yang diterima, dikurangi biaya tambahan transaksi yang terkait dan dampak pajak penghasilan yang terkait disajikan di ekuitas. an. Penggabungan usaha entitas sepengendali Transaksi penggabungan usaha antara entitas anak, PT Bank Syariah Mandiri (BSM), dengan PT Bank BRIsyariah Tbk (BRIS) dan PT Bank BNI Syariah (BNIS) merupakan penggabungan usaha antar entitas sepengendali. Transaksi penggabungan usaha antar entitas sepengendali, berupa pengalihan bisnis termasuk aset maupun liabilitas terkait dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam suatu kelompok yang sama bukan merupakan perubahan kepemilikan dalam arti substansi ekonomi. Oleh karena itu, transaksi tersebut diakui pada jumlah tercatat berdasarkan metode penyatuan kepemilikan. Selisih antara imbalan yang diterima/dialihkan dan jumlah dicatat di ekuitas disajikan sebagai bagian dari pos tambahan modal disetor. Pada informasi keuangan entitas induk, Bank membukukan nilai investasi menggunakan nilai terdahulu, di mana investasi dibukukan sebesar nilai buku. 3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING Beberapa estimasi dan asumsi dibuat dalam rangka penyusunan laporan keuangan konsolidasian dimana dibutuhkan pertimbangan manajemen dalam menentukan metodologi yang tepat untuk penilaian aset dan liabilitas. Manajemen membuat estimasi dan asumsi yang berimplikasi pada pelaporan nilai aset dan liabilitas atas tahun keuangan satu tahun ke depan. Semua estimasi dan asumsi yang diharuskan oleh Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia adalah estimasi terbaik serta berdasarkan pada standar yang berlaku. Estimasi dan pertimbangan dievaluasi secara terus menerus dan berdasarkan pengalaman masa lalu dan faktor-faktor lain termasuk harapan atas kejadian yang akan datang. 98 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) Walaupun estimasi dan asumsi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan estimasi dan asumsi semula. Sumber utama ketidakpastian estimasi a. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan Evaluasi atas kerugian penurunan nilai aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dan efek utang yang diklasifikasikan sebagai nilai wajar melalui pendapatan komprehensif lain dijelaskan di Catatan 2c. Cadangan kerugian penurunan nilai terkait dengan pihak lawan spesifik dalam seluruh cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas tagihan yang penurunan nilainya dievaluasi secara individual berdasarkan estimasi terbaik manajemen atas nilai tunai arus kas yang diharapkan akan diterima. Dalam menghitung cadangan kerugian penurunan nilai, manajemen membuat pertimbangan mengenai kondisi keuangan dari pihak lawan dan nilai neto yang dapat direalisasi dari agunan yang diterima. Setiap aset yang mengalami penurunan nilai dievaluasi dan strategi penyelesaiannya serta estimasi arus kas yang dinilai dapat diperoleh kembali dan disetujui secara independen oleh Credit Risk Management Unit. Evaluasi cadangan kerugian penurunan nilai secara kolektif meliputi kerugian kredit yang melekat pada portofolio tagihan dengan karakteristik ekonomi yang serupa ketika terdapat kenaikan risiko kredit yang signifikan atau terdapat bukti objektif bahwa telah terjadi penurunan nilai tagihan dalam portofolio tersebut, namun penurunan nilai secara individu belum dapat diidentifikasi. Dalam menentukan perlunya untuk membentuk cadangan kerugian penurunan nilai secara kolektif, manajemen mempertimbangkan faktor-faktor seperti kualitas kredit, besarnya portofolio, konsentrasi kredit dan faktor-faktor ekonomi. Dalam mengestimasi cadangan yang dibutuhkan, asumsi-asumsi dibuat untuk menentukan model kerugian ekspektasian dan untuk menentukan parameter input yang diperlukan, berdasarkan pengalaman historis, kondisi ekonomi saat ini, dan prakiraan kondisi ekonomi di masa mendatang (forecasting). Ketepatan dari cadangan ini bergantung pada seberapa tepat estimasi arus kas masa depan untuk menentukan cadangan individual serta asumsi model dan parameter yang digunakan dalam penentuan cadangan kolektif. b. Menentukan nilai wajar instrumen keuangan Dalam menentukan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan yang tidak mempunyai harga pasar, Grup menggunakan teknik penilaian seperti yang dijelaskan dalam Catatan 2c untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan secara aktif dan memiliki informasi harga yang terbatas, nilai wajar yang kurang objektif dan membutuhkan berbagai tingkat penilaian tergantung pada likuiditas, konsentrasi, faktor ketidakpastian pasar, asumsi harga dan risiko lainnya. c. Imbalan pensiun Program-program pensiun ditentukan berdasarkan perhitungan dari aktuaria. Perhitungan aktuaria menggunakan asumsi-asumsi seperti tingkat diskonto, tingkat pengembalian investasi, tingkat kenaikan gaji, tingkat kematian, tingkat pengunduran diri dan lain-lain (Catatan 2ai dan 52). Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi nilai liabilitas pensiun. Grup menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir periode pelaporan, yakni zero coupon bond yang digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan untuk menyelesaikan liabilitas pensiun. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Grup mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang imbalan akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu liabilitas pensiun yang terkait. Asumsi kunci liabilitas pensiun lainnya sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini. 99 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) Sumber utama ketidakpastian estimasi (lanjutan) d. Liabilitas asuransi untuk kontrak asuransi Cadangan teknis Entitas Anak dicatat di laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai bagian dari “Liabilitas lain-lain” berdasarkan perhitungan aktuaris dengan menggunakan asumsi aktuarial yaitu asumsi estimasi terbaik dan marjin atas risiko pemburukan. Termasuk dalam cadangan teknis adalah liabilitas manfaat polis masa depan, estimasi liabilitas klaim, premi yang belum merupakan pendapatan, dan liabilitas kepada pemegang polis. e. Aset pajak tangguhan Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan, sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak serta strategi perencanaan pajak masa depan. Bank tidak memperhitungkan sebagian manfaat aset pajak tangguhan karena manajemen Bank berpendapat bahwa aset pajak tangguhan tersebut tidak dapat terpulihkan di masa yang akan datang. f. Penyusutan dan estimasi umur manfaat aset tetap Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen Bank mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 (empat) sampai dengan 20 (dua puluh) tahun. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat atas aset tetap Bank diungkapkan pada Catatan 18. g. Penurunan nilai aset non-keuangan Bank Mandiri dan entitas anak mengevaluasi penurunan nilai aset non-keuangan apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset nonkeuangan tidak dapat dipulihkan kembali. Faktor-faktor penting yang dapat menyebabkan penurunan nilai aset non-keuangan adalah sebagai berikut: a) Performa yang tidak tercapai secara signifikan terhadap ekspektasi historis atau proyeksi hasil operasi di masa yang akan datang; b) Perubahan yang signifikan dalam cara penggunaan aset atau strategi bisnis secara keseluruhan; dan c) Industri atau tren ekonomi yang secara signifikan bernilai negatif. Manajemen Bank dan Entitas Anak mengakui kerugian penurunan nilai apabila nilai tercatat aset melebihi nilai yang dapat dipulihkan. Jumlah terpulihkan adalah nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurang biaya pelepasan dengan nilai pakai aset (atau unit penghasil kas). Jumlah terpulihkan diestimasi untuk aset individual atau, jika tidak memungkinkan, untuk unit penghasil kas yang mana aset tersebut merupakan bagian daripada unit tersebut. 100 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) Sumber utama ketidakpastian estimasi (lanjutan) h. Revaluasi atas nilai wajar tanah Grup menggunakan spesialis penilai independen untuk menilai nilai wajar atas tanah. Tanah dinilai berdasarkan referensi atas bukti berdasarkan pasar, menggunakan nilai yang dapat diukur setelah disesuaikan dengan faktor pasar spesifik seperti lokasi dan kondisi dari tanah. i. Menentukan jangka waktu kontrak dengan opsi perpanjangan dan penghentian kontrak Grup sebagai lessee Grup menentukan jangka waktu sewa sebagai jangka waktu sewa yang tidak dapat dibatalkan, bersama dengan periode yang dicakup oleh opsi untuk memperpanjang masa sewa jika dipastikan akan dilaksanakan, atau periode apa pun yang dicakup oleh opsi untuk menghentikan sewa, jika cukup wajar untuk tidak dilakukan. Grup memiliki beberapa kontrak sewa yang mencakup opsi perpanjangan dan penghentian jangka waktu sewa. Grup menerapkan penilaian dalam mengevaluasi apakah dapat dipastikan jika akan menggunakan opsi untuk memperpanjang atau menghentikan sewa. Hal tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan seluruh fakta dan keadaan yang relevan yang memberikan insentif ekonomi untuk melakukan perpanjangan atau penghentian sewa. Setelah tanggal dimulainya, Grup menilai kembali masa sewa, jika terdapat peristiwa atau perubahan signifikan dalam keadaan yang berada dalam kendali dan mempengaruhi apakah lessee cukup pasti untuk mengeksekusi opsi memperpanjang atau menghentikan sewa. Pertimbangan akuntansi yang penting Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank dan Entitas Anak meliputi: a. Usaha yang berkelanjutan Manajemen Bank dan Entitas Anak telah melakukan penilaian atas kemampuan Bank dan Entitas Anak untuk melanjutkan kelangsungan usahanya dan berkeyakinan bahwa Bank dan Entitas Anak memiliki sumber daya untuk melanjutkan usahanya di masa mendatang. Selain itu, manajemen tidak mengetahui adanya ketidakpastian material yang dapat menimbulkan keraguan yang signifikan terhadap kemampuan Bank dan Entitas Anak untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Oleh karena itu, laporan keuangan konsolidasian telah disusun atas dasar usaha yang berkelanjutan. b. Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Manajemen Bank dan Entitas Anak menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 71 telah dipenuhi sejak 1 Januari 2020. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Bank dan Entitas Anak seperti diungkapkan pada Catatan 2.c.E. 101 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. GIRO PADA BANK INDONESIA 2022 2021 Rupiah Dolar Amerika Serikat (Catatan 63B.(iv)) 95.778.696 11.570.462 90.441.613 8.581.879 Total 107.349.158 99.023.492 Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 rasio Giro Wajib Minimum (GWM) Rupiah dan Mata Uang Asing serta rasio Penyangga Likuiditas Makroprudensial (PLM) yang harus dipenuhi Bank adalah sebagai berikut: 2022 2021 Rupiah GWM*) (i) GWM secara harian (ii) GWM secara rata-rata Penyangga Likuiditas Makroprudensial 7,90% 0,00% 7,90% 6,00% 3,50% 0,50% 3,00% 6,00% Mata uang asing GWM (i) GWM secara harian (ii) GWM secara rata-rata 4,00% 2,00% 2,00% 4,00% 2,00% 2,00% *) Bank melakukan penyediaan dana untuk kegiatan ekonomi tertentu dan inklusif, sehingga Bank mendapatkan insentif berupa kelonggaran GWM dalam Rupiah pada 31 Desember 2022 sebesar 1,10%. GWM dalam Rupiah yang harus dipenuhi Bank pada 31 Desember 2022 yang seharusnya sebesar 9,00% dengan ketentuan harian 0,00% dan rata -rata 9,00% menjadi sebesar 7,90% dengan ketentuan harian 0,00% dan rata-rata 7,90%. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Bank telah memenuhi rasio sesuai ketentuan di atas, Rasio GWM Rupiah dan Valuta Asing serta PLM (Bank Mandiri saja) yaitu masing-masing sebesar: 2022 2021 Rupiah GWM (i) GWM secara harian*) (ii) GWM secara rata-rata Penyangga Likuiditas Makroprudensial 8,53% 0,00% 8,53% 21,14% 3,97% 0,50% 3,47% 27,57% Mata uang asing GWM (i) GWM secara harian**) (ii) GWM secara rata-rata 4,10% 2,00% 2,10% 4,10% 2,00% 2,10% *) **) Realisasi GWM harian Rupiah posisi 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing sebesar 7,56% dan 6,88%. Realisasi GWM harian Mata Uang Asing posisi 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing sebesar 4,10% dan 4,10%. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Bank berkewajiban untuk melakukan pemenuhan Giro RIM masing-masing sebesar 0,87% dan 1,17% dan Bank telah melakukan pemenuhan kewajiban tersebut. 102 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. GIRO PADA BANK LAIN a. Berdasarkan mata uang, pihak berelasi dan pihak ketiga: 2022 2021 Rupiah Pihak berelasi (Catatan 57) Pihak ketiga 70.843 566.608 192.850 533.934 Total 637.451 726.784 Mata uang asing Pihak berelasi (Catatan 57) Pihak ketiga 39.890 47.132.644 63.458 24.651.419 Total (Catatan 63B.(iv)) 47.172.534 24.714.877 Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai 47.809.985 (20.285) 25.441.661 (24.043) Neto 47.789.700 25.417.618 Termasuk dalam mata uang asing adalah terutama mata uang Pound Sterling Inggris, Dolar Amerika Serikat, Euro Eropa, Yen Jepang, Dolar Australia, Dolar Hong Kong, Yuan China dan Dolar Singapura. Berikut adalah perubahan giro pada bank lain dengan klasifikasi biaya perolehan diamortisasi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2022 dan 2021: 2022 Stage 1 Stage 2 Stage 3 Syariah*) Total Saldo awal tahun 24.053.134 - - 1.388.527 25.441.661 Pengukuran kembali bersih nilai tercatat Aset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli Aset keuangan yang dihentikan pengakuannya 21.553.049 58.643 (212.308 ) - - (412.894) 44.482 (174.908) 21.140.155 103.125 (387.216) Total penambahan/(penurunan) tahun berjalan Lain-lain 21.399.384 1.571.747 - - (543.320) (59.487) 20.856.064 1.512.260 Saldo akhir tahun 47.024.265 - - 785.720 47.809.985 *) Tidak menerapkan PSAK 71 2021 Stage 1 Stage 2 Stage 3 Syariah*) Total Saldo awal tahun 18.163.987 - 3.079 8.332.006 26.499.072 Pengukuran kembali bersih nilai tercatat Aset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli Aset keuangan yang dihentikan pengakuannya 5.592.845 458.160 (245.307) - - (7.105.065) 146.701 (3) (1.512.220) 604.861 (245.310) Total (penurunan)/penambahan tahun berjalan 5.805.698 - - (6.958.367) (1.152.669) 83.449 - (3.079) - 14.888 (3.079) 98.337 24.053.134 - - 1.388.527 25.441.661 Aset keuangan yang dihapusbuku Lain-lain Saldo akhir tahun *) Tidak menerapkan PSAK 71 103 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan) b. Berdasarkan kolektibilitas Bank Indonesia: 2022 Rupiah Lancar 2021 637.451 726.784 Mata uang asing (Catatan 63B.(iv)) Lancar 47.172.534 24.714.877 Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai 47.809.985 (20.285) 25.441.661 (24.043) Neto 47.789.700 25.417.618 2022 2021 c. Tingkat suku bunga rata-rata (yield) per tahun: Rupiah Mata uang asing 0,96% 1,05% 0,01% 0,16% d. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai giro pada bank lain: 2022 2021 Saldo awal tahun Pembalikan selama tahun berjalan (Catatan 46) Penghapusbukuan**) Lain-lain*) 24.043 (5.165) 1.407 77.112 (51.094) (3.079) 1.104 Saldo akhir tahun 20.285 24.043 *) **) Termasuk selisih kurs karena penjabaran mata uang asing. Pada tanggal 29 April 2021 telah dilakukan penghapusbukuan atas debitur lembaga keuangan (dalam likuidasi) - lihat Catatan 6. 2022 Stage 1 Stage 2 Syariah*) Stage 3 Total Saldo awal tahun 6.806 - - 17.237 24.043 Pengukuran kembali bersih penyisihan kerugian Aset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli Aset keuangan yang dihentikan pengakuannya 4.390 17 (10 ) - - (9.562 ) - (5.172 ) 17 (10 ) Total (pembalikan)/pembentukan tahun berjalan 4.397 - - (9.562) (5.165 ) 408 - - 999 1.407 11.611 - - 8.674 20.285 Lain-lain Saldo akhir tahun *) Tidak menerapkan PSAK 71 104 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan) d. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai giro pada bank lain (lanjutan): 2021 Stage 1 Stage 2 Syariah*) Stage 3 Total Saldo awal tahun 5.640 - 3.079 68.393 77.112 Pengukuran kembali bersih penyisihan kerugian Aset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli Aset keuangan yang dihentikan pengakuannya 1.078 2.985 (3.128) - - (52.029) - (50.951) 2.985 (3.128) Total (pembalikan)/pembentukan tahun berjalan 935 - - (52.029) (51.094) Aset keuangan yang dihapusbuku Lain-lain 231 - (3.079) - 873 (3.079) 1.104 6.806 - - 17.237 24.043 Saldo akhir tahun *) Tidak menerapkan PSAK 71 Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai giro pada bank lain telah memadai. e. Informasi mengenai pengelompokan berdasarkan kelompok “tidak mengalami penurunan nilai” dan “mengalami penurunan nilai” diungkapkan pada Catatan 63A. 6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN a. Berdasarkan jenis, mata uang, jatuh tempo dan kolektibilitas Bank Indonesia: 2022 Jatuh Tempo Rupiah Bank Indonesia Call money Penempatan “fixed-term” Deposito berjangka < 1 bulan < 1 bulan > 1 bulan < 3 bulan > 6 bulan < 12 bulan < 1 bulan > 1 bulan < 3 bulan > 3 bulan < 6 bulan > 6 bulan < 12 bulan Total Mata uang asing Bank Indonesia Call money Penempatan “fixed-term” Deposito berjangka < 1 bulan > 1 bulan < 3 bulan < 1 bulan < 1 bulan > 1 bulan < 3 bulan > 3 bulan < 6 bulan > 6 bulan < 12 bulan > 12 bulan < 36 bulan > 36 bulan < 1 bulan > 1 bulan < 3 bulan > 6 bulan < 12 bulan Total (Catatan 63B.(iv)) Lancar Macet Total 26.843.755 2.375.000 33.130 76.732 983.980 451.200 13.500 34.500 - 26.843.755 2.375.000 33.130 76.732 983.980 451.200 13.500 34.500 30.811.797 - 30.811.797 39.230.100 10.508.063 10.547.054 1.566.422 141.245 310.474 284.087 35.180 1.282.230 264.648 31.462 311.350 - 39.230.100 10.508.063 10.547.054 1.566.422 141.245 310.474 284.087 35.180 1.282.230 264.648 31.462 311.350 64.512.315 - 64.512.315 95.324.112 Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai (3.601) Neto 95.320.511 105 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (lanjutan) a. Berdasarkan jenis, mata uang, jatuh tempo dan kolektibilitas Bank Indonesia (lanjutan): 2021 Jatuh Tempo Rupiah Bank Indonesia Call money Deposito berjangka < 1 bulan < 1 bulan < 1 bulan > 1 bulan < 3 bulan > 3 bulan < 6 bulan > 6 bulan < 12 bulan Total Mata uang asing Bank Indonesia Call money Penempatan “fixed-term” Deposito berjangka < 1 bulan > 1 bulan < 3 bulan < 1 bulan < 1 bulan > 1 bulan < 3 bulan > 3 bulan < 6 bulan > 12 bulan < 36 bulan > 36 bulan < 1 bulan > 1 bulan < 3 bulan > 3 bulan < 6 bulan Total (Catatan 63B.(iv)) Lancar Macet Total 9.200.000 1.365.000 682.420 306.330 3.500 34.500 - 9.200.000 1.365.000 682.420 306.330 3.500 34.500 11.591.750 - 11.591.750 18.528.250 11.544.525 3.278.076 1.813.514 78.250 513.376 547 450 327.871 35.962 72.620 - 18.528.250 11.544.525 3.278.076 1.813.514 78.250 513.376 547 450 327.871 35.962 72.620 36.193.441 - 36.193.441 47.785.191 Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai (1.675) Neto 47.783.516 Berikut adalah perubahan penempatan pada bank lain dengan klasifikasi biaya perolehan diamortisasi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2022 dan 2021: 2022 Stage 1 Saldo awal tahun Stage 2 Stage 3 Total 47.785.191 - - 4.634.950 227.878.707 (184.867.043 ) - 4.634.950 - 227.878.707 - (184.867.043) Total penambahan tahun berjalan Lain-lain 47.646.614 (107.693) - - 47.646.614 (107.693 ) Saldo akhir tahun 95.324.112 - - 95.324.112 Pengukuran kembali bersih nilai tercatat Aset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli Aset keuangan yang dihentikan pengakuannya 47.785.191 2021 Stage 1 Saldo awal tahun Stage 2 Stage 3 Total 82.398.042 - 44.577 82.442.619 Pengukuran kembali bersih nilai tercatat Aset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli Aset keuangan yang dihentikan pengakuannya (1.951.083) 313.352.337 (346.231.301) - - (1.951.083) 313.352.337 (346.231.301) Total penurunan tahun berjalan Aset keuangan yang dihapusbuku Lain-lain (34.830.047) 217.196 - (44.577) - (34.830.047) (44.577) 217.196 Saldo akhir tahun 47.785.191 - - 47.785.191 106 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (lanjutan) b. Berdasarkan pihak berelasi dan pihak ketiga: 2022 2021 Rupiah Pihak berelasi (Catatan 57) Pihak ketiga 636.030 30.175.767 563.630 11.028.120 Total 30.811.797 11.591.750 Mata uang asing Pihak berelasi (Catatan 57) Pihak ketiga 2.444.098 62.068.217 1.817.524 34.375.917 Total (Catatan 63B.(iv)) 64.512.315 36.193.441 Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai 95.324.112 (3.601) 47.785.191 (1.675) Neto 95.320.511 47.783.516 2022 2021 c. Penempatan berdasarkan counterparty: Rupiah Deposit Facility Bank Indonesia Call Money PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara JP Morgan Chase Bank N.A PT Bank Aceh Syariah PT Bank OCBC NISP Tbk. PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. PT Bank DKI PT Bank Pembangunan Daerah Istimewa Yogyakarta PT Bank Pembangunan Daerah Bali Lainnya 107 26.843.755 9.200.000 250.000 210.000 250.000 200.000 200.000 200.000 200.000 5.000 150.000 40.000 150.000 75.000 125.000 - 125.000 100.000 125.000 100.000 100.000 100.000 - 100.000 60.000 100.000 200.000 100.000 475.000 2.375.000 1.365.000 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (lanjutan) c. Penempatan berdasarkan counterparty (lanjutan): 2022 Rupiah (lanjutan) Fixed Term PT Bank UOB PT Bank ANZ Indonesia 2021 76.732 33.130 - 109.862 - 256.500 - 247.400 19.500 226.100 162.530 121.400 102.200 70.750 237.900 112.530 35.520 - 70.000 226.300 20.000 601.300 1.483.180 1.026.750 Total 30.811.797 11.591.750 Mata Uang Asing USD Term Deposit Valas Bank Indonesia 49.738.163 30.072.775 Call Money Wells Fargo Bank N.A Bank of New York HSBC Bank USA N.A PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. BNP Paribas S.A Lainnya 5.461.857 1.963.062 1.203.368 934.050 467.025 393.152 124.540 1.623.360 1.426.675 156.778 71.263 10.547.054 3.278.076 883.376 682.941 467.025 374.801 342.485 233.513 147.891 129.381 1.068.938 99.768 689.681 3.261.413 1.858.387 Deposito PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk - Unit Usaha Syariah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk - Unit Usaha Syariah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank DKI Citibank PT Bank Nagari PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara Lainnya Fixed Term JP Morgan Chase Bank N.A Standard Chartered Bank PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. BNP Paribas S.A Bank of China Agricultural Bank of China Bank of Montreal Lainnya 108 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (lanjutan) c. Penempatan berdasarkan counterparty (lanjutan): 2022 Mata Uang Asing (lanjutan) USD (lanjutan) Deposito PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Danamon Indonesia Tbk. PT Bank Aladin Syariah Tbk. 2021 311.350 264.648 31.462 - 321.012 115.441 607.460 436.453 64.154.090 35.645.691 358.225 - 257.108 290.642 358.225 547.750 Total 64.512.315 36.193.441 Total penempatan counterparty Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai 95.324.112 (3.601) 47.785.191 (1.675) Neto 95.320.511 47.783.516 2022 2021 CNY Fixed Term Bank of China Standard Chartered Bank d. Tingkat suku bunga rata-rata (yield) per tahun: Rupiah Mata uang asing 0,71% 1,03% 1,10% 0,07% e. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai penempatan pada bank lain: 2022 2021 Saldo awal tahun Pembentukan/(pembalikan) selama tahun berjalan (Catatan 46) Aset keuangan yang dihapusbuku**) Lain-lain*) 1.675 46.772 1.948 (22) (825 ) (44.577 ) 305 Saldo akhir tahun 3.601 1.675 *) Termasuk selisih kurs karena penjabaran mata uang asing. **) Pada tanggal 29 April 2021 telah dilakukan penghapusbukuan atas debitur lembaga keuangan (dalam likuidasi). 109 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (lanjutan) e. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai penempatan pada bank lain (lanjutan): 2022 Stage 1 Stage 2 Stage 3 Total Saldo awal tahun 1.675 - - 1.675 Pengukuran kembali bersih penyisihan kerugian Aset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli Aset keuangan yang dihentikan pengakuannya 971 2.058 (1.081) - - 971 2.058 (1.081) Total pembentukan tahun berjalan 1.948 - - 1.948 (22) - - (22) 3.601 - - 3.601 Lain-lain Saldo akhir tahun 2021 Stage 1 Saldo awal tahun Stage 2 Stage 3 Total 2.195 - 44.577 46.772 42 44.745 (45.612) - - 42 44.745 (45.612) Total pembalikan tahun berjalan Aset keuangan yang dihapusbuku Lain-lain (825) 305 - (44.577) - (825) (44.577) 305 Saldo akhir tahun 1.675 - - 1.675 Pengukuran kembali bersih penyisihan kerugian Aset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli Aset keuangan yang dihentikan pengakuannya Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain telah memadai. f. Informasi mengenai pengelompokan berdasarkan kelompok “tidak mengalami penurunan nilai” dan “mengalami penurunan nilai” diungkapkan pada Catatan 63A. g. Bank Mandiri memiliki penempatan pada lembaga keuangan (dalam likuidasi) dengan klasifikasi macet atau “macet atau stage 3” dimana klaim Bank Mandiri yang diakui oleh kurator berdasarkan hasil creditors meeting pada tanggal 5 November 2009 adalah sebesar EUR16.395.092 (nilai penuh) untuk penempatan tersebut. Pada tanggal-tanggal 10 Maret 2010, 24 November 2010, 6 September 2012 dan 23 Januari 2014 dan 11 September 2020, kurator telah membayarkan sebagian klaim (distribusi interim) kepada Bank Mandiri, setelah memperhitungkan saling hapus (net-off) dengan saldo giro, inter-bank call money dan liabilitas L/C UPAS Entitas Anak kepada lembaga keuangan tersebut, sehingga saldo penempatan Bank Mandiri pada lembaga keuangan (dalam likuidasi) pada tanggal 31 Desember 2020 sebesar EUR2.586.472 (nilai penuh). Atas penempatan pada lembaga keuangan (dalam likuidasi tersebut, Bank Mandiri telah menyediakan cadangan kerugian penurunan nilai sebesar 100% dari saldo penempatan. Pada tanggal 29 April 2021 Bank Mandiri telah melakukan penghapusbukuan (selain penghapusan hak tagih) atas penempatan pada lembaga keuangan (dalam likuidasi) sehingga pada laporan keuangan tanggal 31 Desember 2021 sudah dicatat sebagai rekening ekstra komptabel dalam rekening administratif. h. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, penempatan dengan saldo USD2.270.190 (nilai penuh) dan USD70.000 (nilai penuh) dijaminkan untuk fasilitas pinjaman yang diterima dari bank lain (Catatan 36e). 110 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. EFEK-EFEK a. Berdasarkan tujuan, pihak berelasi dan pihak ketiga: 2022 Efek-efek Pihak berelasi (Catatan 57): Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Diukur pada biaya perolehan diamortisasi Diukur pada biaya perolehan*) Pihak ketiga: Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Diukur pada biaya perolehan diamortisasi Diukur pada biaya perolehan*) Investasi pada unit-link **) Pihak berelasi (Catatan 57): Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Pihak ketiga: Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Total 363.281 5.914.237 14.060.476 4.834.818 281.259 9.427.277 5.289.107 1.198.895 19.539.834 21.829.516 10.724.161 6.248.727 15.277.832 3.120.999 10.967.719 11.892.357 3.241.827 27.301.104 40.090.711 48.684.015 7.750.743 8.723.309 15.439.438 18.598.435 23.190.181 27.321.744 82.820.726 97.835.275 18.986 1.444 1.297 (41.191) 366.455 (99.504) (20.908) 268.395 82.799.818 98.103.670 Ditambah/(dikurangi): Diskonto yang belum diamortisasi Keuntungan yang belum direalisasi dari kenaikan nilai wajar efek-efek Cadangan kerugian penurunan nilai Neto *) **) 2021 Efek-efek yang dimiliki Entitas Anak. Investasi pada unit-link adalah investasi yang dimiliki oleh pemegang polis pada kontrak unit-link Entitas Anak yang disajikan sebesar nilai wajar. Berikut adalah perubahan efek-efek dengan klasifikasi biaya perolehan diamortisasi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2022 dan 2021: 2022 Stage 1 Stage 2 Stage 3 Syariah*) Total Biaya perolehan diamortisasi Saldo awal tahun 8.409.053 123.325 - 28.499.999 37.032.377 Pengukuran kembali Aset keuangan yang baru dibeli Aset keuangan yang jatuh tempo atau dijual 20.871 4.624.870 (4.591.771) 66.461 (131.540) - 190.000 10.741.355 (28.188.710) 210.871 15.432.686 (32.912.021) Total (penurunan)/penambahan tahun berjalan Lainnya 53.970 (546.466) (65.079) - - (17.257.355) 6.334 (17.268.464) (540.132) Saldo akhir tahun 7.916.557 58.246 - 11.248.978 19.223.781 *) Tidak menerapkan PSAK 71 111 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. EFEK-EFEK (lanjutan) a. Berdasarkan tujuan, pihak berelasi dan pihak ketiga (lanjutan): Berikut adalah perubahan efek-efek dengan klasifikasi biaya perolehan diamortisasi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2022 dan 2021 (lanjutan): 2021 Stage 1 Stage 2 Stage 3 Syariah*) Total Biaya perolehan diamortisasi Saldo awal tahun 8.450.466 125.583 - 28.383.391 36.959.440 Pengukuran kembali Aset keuangan yang baru dibeli Aset keuangan yang jatuh tempo atau dijual (348.231) 2.512.129 (3.033.175) 233.087 (235.345) - 38.000 8.704.974 (8.588.439) (310.231) 11.450.190 (11.856.959) Total penambahan/(penurunan) tahun berjalan Lainnya (869.277) 827.864 (2.258) - - 154.535 (37.927) (717.000) 789.937 Saldo akhir tahun 8.409.053 123.325 - 28.499.999 37.032.377 *) Tidak menerapkan PSAK 71 Berikut adalah perubahan efek-efek dengan klasifikasi nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain (semua efek-efek dengan klasifikasi nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain adalah stage 1) untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2022 dan 2021: 2022 Cadangan kerugian penurunan nilai*) Nilai tercatat Nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Saldo awal tahun Pengukuran kembali Aset keuangan yang baru dibeli Aset keuangan yang jatuh tempo atau dijual Penurunan dari perubahan nilai wajar 21.666.060 618.265 10.610.334 (3.209.925 ) (375.923 ) 14.499 (2.176 ) 1.145 (2.423 ) - Saldo akhir tahun 29.308.811 11.045 *) Cadangan kerugian penurunan nilai pada efek-efek dengan klasifikasi nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain dicatat pada penghasilan komprehensif lain, karena nilai tercatatnya disajikan sebesar nilai wajarnya sesuai Catatan 2c.(H).(1). 2021 Nilai tercatat Cadangan kerugian penurunan nilai*) Nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Saldo awal tahun Pengukuran kembali Aset keuangan yang baru dibeli Aset keuangan yang jatuh tempo atau dijual Penurunan dari perubahan nilai wajar 19.147.497 (2.175.953) 9.657.853 (4.862.291) (101.046) 10.683 2.391 2.198 (773) - Saldo akhir tahun 21.666.060 14.499 *) Cadangan kerugian penurunan nilai pada efek-efek dengan klasifikasi nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain dicatat pada penghasilan komprehensif lain, karena nilai tercatatnya disajikan sebesar nilai wajarnya sesuai Catatan 2c.(H).(1). 112 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. EFEK-EFEK (lanjutan) b. Berdasarkan jenis, mata uang dan kolektibilitas Bank Indonesia: 2022 Nilai wajar/biaya perolehan/biaya perolehan diamortisasi**) Nilai perolehan/ nilai nominal/ nilai wajar*) Rupiah Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Efek-efek Investasi pada unit-unit reksa dana Sukuk Bank Indonesia Saham Negotiable certificate of deposit Efek Beragun Aset Premi/ (diskonto) yang belum diamortisasi Keuntungan/ (kerugian) yang belum direalisasi Lancar Kurang lancar Macet Total 146.827 300.000 319.871 155.415 26.148 - 288 25 (2.718 ) 146.827 300.288 319.871 155.440 23.430 - - 146.827 300.288 319.871 155.440 23.430 948.261 - (2.405 ) 945.856 - - 945.856 16.854.079 - - 16.854.079 - - 16.854.079 912.426 408.306 - - 912.426 408.306 - - 912.426 408.306 18.174.811 - - 18.174.811 - - 18.174.811 19.123.072 - (2.405 ) 19.120.667 - - 19.120.667 18.846.533 125.889 3.871.393 - 197.629 38.232 19.044.162 125.889 3.909.625 - - 19.044.162 125.889 3.909.625 22.843.815 - 235.861 23.079.676 - - 23.079.676 4.030.774 102.732 985.360 245.000 24 - - 4.030.798 102.732 985.360 245.000 - - - - 4.030.798 102.732 985.360 245.000 5.363.866 24 - 5.363.890 - - 5.363.890 Diukur pada biaya perolehan***) Wesel ekspor dan lainnya Medium term notes Obligasi syariah Perusahaan Sukuk Bank Indonesia 119.194 160.000 2.366.800 8.602.984 - - 119.194 160.000 2.366.800 8.602.984 - - 119.194 160.000 2.366.800 8.602.984 11.248.978 - - 11.248.978 - - 11.248.978 Total 58.579.731 24 233.456 58.813.211 - - 58.813.211 Mata uang asing Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Efek-efek Obligasi Treasury bills 83.232 10.055.949 - 33.199 83.232 10.089.148 - - 83.232 10.089.148 10.139.181 - 33.199 10.172.380 - - 10.172.380 5.015.370 - - 5.015.370 - - 5.015.370 5.015.370 - - 5.015.370 - - 5.015.370 15.154.551 - 33.199 15.187.750 - - 15.187.750 5.262.061 1.232.432 - (150.277 ) (115.081 ) 5.111.784 1.117.351 - - 5.111.784 1.117.351 6.494.493 - (265.358) 6.229.135 - - 6.229.135 976.838 930.143 684.970 2.660 16.302 - 976.838 932.803 701.272 - - 976.838 932.803 701.272 Investasi pada unit-link *) Saham Investasi pada unit-unit reksa dana Obligasi Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Investasi pada unit-unit reksa dana Saham Obligasi Diukur pada biaya perolehan diamortisasi Obligasi Efek Beragun Aset Wesel ekspor dan lainnya Medium term notes Investasi pada unit-link *) Investasi pada unit-unit reksa dana Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Obligasi Treasury bills Diukur pada biaya perolehan diamortisasi Wesel ekspor dan lainnya Obligasi Treasury bills Total (Catatan 63B.(iv)) 2.591.951 18.962 - 2.610.913 - - 2.610.913 24.240.995 18.962 (232.159 ) 24.027.798 - - 24.027.798 82.820.726 18.986 1.297 82.841.009 - - 82.841.009 Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai (41.191 ) Neto 82.799.818 *) Efek-efek dengan kategori biaya perolehan diamortisasi disajikan sebesar nilai nominal. Investasi pada unit-link adalah investasi yang dimiliki oleh pemegang polis pada kontrak unit-link Entitas Anak yang disajikan sebesar nilai wajar. **) Efek-efek dengan kategori biaya perolehan diamortisasi disajikan sebesar biaya perolehan diamortisasi. ***) Efek-efek yang dimiliki Entitas Anak. 113 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. EFEK-EFEK (lanjutan) b. Berdasarkan jenis, mata uang dan kolektibilitas Bank Indonesia (lanjutan): 2021 Nilai wajar/biaya perolehan/biaya perolehan diamortisasi**) Nilai perolehan/ nilai nominal/ nilai wajar*) Rupiah Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Efek-efek Obligasi Investasi pada unit-unit reksa dana Sukuk Bank Indonesia Saham Negotiable certificate of deposit Wesel ekspor, Efek Beragun Aset dan lainnya Investasi pada unit-link *) Saham Investasi pada unit-unit reksa dana Obligasi Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Investasi pada unit-unit reksa dana Obligasi Wesel ekspor, Efek Beragun Aset dan lainnya Diukur pada biaya perolehan diamortisasi Obligasi Wesel ekspor, Efek Beragun Aset dan lainnya Medium term notes Negotiable certificate of deposit Diukur pada biaya perolehan***) Wesel ekspor, Efek Beragun Aset dan lainnya Obligasi syariah Perusahaan Sukuk BI Premi/ (diskonto) yang belum diamortisasi Keuntungan/ (kerugian) yang belum direalisasi Lancar Kurang lancar Macet Total 5.578.825 - 17.136 5.595.961 - - 5.595.961 361.683 3.100.000 315.113 145.561 - 999 1.820 361.683 3.100.999 315.113 147.381 - - 361.683 3.100.999 315.113 147.381 26.147 - (2.800 ) 23.347 - - 23.347 9.527.329 - 17.155 9.544.484 - - 9.544.484 20.259.934 - - 20.259.934 - - 20.259.934 917.404 49.709 - - 917.404 49.709 - - 917.404 49.709 21.227.047 - - 21.227.047 - - 21.227.047 30.754.376 - 17.155 30.771.531 - - 30.771.531 10.241.316 4.804.691 - 85.703 153.984 10.327.019 4.958.675 - - 10.327.019 4.958.675 70.578 - 1.390 71.968 - - 71.968 15.116.585 - 241.077 15.357.662 - - 15.357.662 5.672.638 30 - 5.672.668 - - 5.672.668 891.664 245.000 40.000 (1.550) - 891.664 245.000 38.450 - - 891.664 245.000 38.450 6.849.302 (1.520) - 6.847.782 - - 6.847.782 157.074 1.406.600 26.935.011 - - 157.074 1.406.600 26.935.011 - - 157.074 1.406.600 26.935.011 28.498.685 - - 28.498.685 - - 28.498.685 Total 81.218.948 (1.520) 258.232 81.475.660 - - 81.475.660 Mata uang asing Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Efek-efek Obligasi Treasury bills Sertifikat Bank Indonesia 143.568 1.779.972 712.095 - 316 2.773 (214 ) 143.884 1.782.745 711.881 - - 143.884 1.782.745 711.881 2.635.635 - 2.875 2.638.510 - - 2.638.510 6.094.697 - - 6.094.697 - - 6.094.697 8.730.332 - 2.875 8.733.207 5.511.132 691.917 - 90.484 14.864 5.601.616 706.781 - - 5.601.616 706.781 6.203.049 - 105.348 6.308.397 - - 6.308.397 1.414.472 267.160 2.964 - 1.414.332 270.124 140 - - 1.414.472 270.124 1.681.632 2.964 - 1.684.456 140 - 1.684.596 1.314 - - 1.314 - - 1.314 1.314 - - 1.314 - - 1.314 16.616.327 2.964 108.223 16.727.374 140 - 16.727.514 97.835.275 1.444 366.455 98.203.034 140 - 98.203.174 Investasi pada unit-link *) Investasi pada unit-unit reksa dana Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Obligasi Treasury bills Diukur pada biaya perolehan diamortisasi Wesel ekspor Obligasi Diukur pada biaya perolehan***) Wesel ekspor, Efek Beragun Aset dan lainnya Total (Catatan 63B.(iv)) 8.733.207 Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai (99.504) Neto 98.103.670 *) Efek-efek dengan kategori biaya perolehan diamortisasi disajikan sebesar nilai nominal. Investasi pada unit-link adalah investasi yang dimiliki oleh pemegang polis pada kontrak unit-link Entitas Anak yang disajikan sebesar nilai wajar. **) Efek-efek dengan kategori biaya perolehan diamortisasi disajikan sebesar biaya perolehan diamortisasi. ***) Efek-efek yang dimiliki Entitas Anak. 114 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. EFEK-EFEK (lanjutan) c. Berdasarkan sisa umur hingga jatuh tempo: 2022 2021 592.587 15.099.577 17.278.208 7.434.548 - 871.578 41.371.165 12.042.954 5.617.643 88.559 Total 40.404.920 59.991.899 Mata uang asing < 1 tahun > 1 < 5 tahun > 5 < 10 tahun > 10 tahun 14.426.574 3.573.616 979.656 245.779 4.773.298 5.314.432 426.714 7.188 Total 19.225.625 10.521.632 17.766.505 17.916 385.368 5.022 21.177.338 2.023 24.678 23.008 Total 18.174.811 21.227.047 Mata uang asing Tidak mempunyai kontrak jatuh tempo 5.015.370 6.094.697 Total 23.190.181 27.321.744 82.820.726 97.835.275 18.986 1.444 1.297 (41.191) 366.455 (99.504) (20.908) 268.395 82.799.818 98.103.670 Efek-efek Rupiah Tidak mempunyai kontrak jatuh tempo < 1 tahun > 1 < 5 tahun > 5 < 10 tahun > 10 tahun Investasi pada unit-link*) Rupiah Tidak mempunyai kontrak jatuh tempo < 1 tahun > 1 < 5 tahun > 5 < 10 tahun Ditambah/(dikurangi): Diskonto yang belum diamortisasi Keuntungan yang belum direalisasi dari kenaikan nilai wajar efek-efek Cadangan kerugian penurunan nilai Neto *) Investasi pada unit-link adalah investasi yang dimiliki oleh pemegang polis pada kontrak unit-link Entitas Anak yang disajikan sebesar nilai wajar. 115 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. EFEK-EFEK (lanjutan) d. Berdasarkan golongan penerbit: Efek-efek Perusahaan Pemerintah Bank Sentral Bank Investasi pada unit-link *) Perusahaan Bank Pemerintah Total 2022 2021 32.788.198 11.992.849 8.902.984 5.946.514 26.077.853 7.818.873 31.031.787 5.585.018 59.630.545 70.513.531 14.510.661 8.661.604 17.916 18.499.871 8.821.873 - 23.190.181 27.321.744 82.820.726 97.835.275 18.986 1.444 1.297 (41.191) 366.455 (99.504) (20.908) 268.395 82.799.818 98.103.670 Ditambah/(dikurangi): Diskonto yang belum diamortisasi Keuntungan yang belum direalisasi dari kenaikan nilai wajar efek-efek Cadangan kerugian penurunan nilai Neto *) Investasi pada unit-link adalah investasi yang dimiliki oleh pemegang polis pada kontrak unit-link Entitas Anak yang disajikan sebesar nilai wajar. e. Rincian obligasi berdasarkan peringkat: Nilai wajar/Biaya perolehan/ Biaya perolehan diamortisasi Peringkat *) Lembaga pemeringkat Rupiah Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Efek-efek Obligasi PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Surat Perbendaharaan Negara**) PT Pegadaian 2022 2021 Pefindo idAAA(sf) idAAA(sf) 23.430 23.347 Pefindo idAAA idA1+ - 5.507.355 88.605 23.430 5.619.307 Investasi pada unit-link ***) Obligasi PT XL Axiata Tbk PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) PT Waskita Karya (Persero) Tbk PT Kereta Api Indonesia (Persero) PT Indosat Tbk PT Mayora Indah Tbk PT Bank Sulselbar PT Bank Maybank Indonesia Tbk Surat Perbendaharaan Negara PT Astra Sedaya Finance PT Tower Bersama Infrastructure Tbk PT Federal International Finance *) **) ***) 2022 2021 - - - 60.709 - - - - 54.628 49.670 31.959 40.044 24.176 21.834 21.303 17.916 15.979 13.969 11.755 10.081 23.008 6.074 - Informasi peringkat obligasi diperoleh dari Bloomberg yang mencakup peringkat yang diberikan oleh lembaga pemeringkat seperti Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), Standard and Poor’s, Moody’s dan Fitch Ratings. Tidak memiliki peringkat. Investasi pada unit-link adalah investasi yang dimiliki oleh pemegang polis pada kontrak unit-link Entitas Anak yang disajikan sebesar nilai wajar yang tidak diperingkat. 116 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. EFEK-EFEK (lanjutan) e. Rincian obligasi berdasarkan peringkat (lanjutan): Nilai wajar/Biaya perolehan/ Biaya perolehan diamortisasi Peringkat *) Lembaga pemeringkat Rupiah (lanjutan) Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (lanjutan) Investasi pada unit-link ***) (lanjutan) Obligasi (lanjutan) PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk PT Medikaloka Hermina Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah Rp10.000) ***) 2021 2022 - - - - - - Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Efek-efek Obligasi PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Pefindo PT Pegadaian Pefindo PT Pupuk Indonesia (Persero) Fitch Ratings PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Pefindo PT Hutama Karya (Persero) Pefindo PT Profesional Telekomunikasi Indonesia Fitch Ratings PT Bank Panin Tbk Pefindo PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Fitch Ratings PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Pefindo PT XL Axiata Tbk Fitch Ratings PT Mayora Indah Tbk Pefindo PT Indosat Tbk Pefindo PT Chandra Asri Petrochemical Tbk Pefindo PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk Pefindo PT Kereta Api Indonesia (Persero) Pefindo PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Pefindo PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk Pefindo PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Pefindo PT Tower Bersama Infrastructure Tbk Fitch Ratings PT Maybank Indonesia Finance Fitch Ratings PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Pefindo PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Pefindo PT Danareksa (Persero) Pefindo PT Bank CIMB Niaga Tbk Pefindo Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia Pefindo PT Astra Sedaya Finance Pefindo Lain-lain (masing-masing di bawah Rp10.000) Beragam *) 2022 2021 10.685 10.114 - 23.565 10.546 408.306 49.709 431.736 5.669.016 idAAA idAAA AAA(idn) idAAA idAAA AAA(idn) 1.022.102 403.320 383.126 1.157.604 281.069 401.218 idAAA idAAA(gg) idAAA idAAA(gg) 349.995 339.166 555.023 345.035 AAA(idn) idAA AAA(idn) idAA 219.799 200.924 228.122 201.340 AA(idn) - 158.587 - idAAA AAA(idn) idAA idAAA idAAA AAA(idn) idAA - 123.761 122.597 88.113 73.138 469.091 21.747 139.131 - idAA- idAA- 71.479 70.028 idAAA idAAA 63.719 256.883 idAA+ idAAA 59.834 20.089 idAAA idAAA 56.121 151.968 idAAA idA idAAA idA 51.953 40.207 85.594 40.490 AA+(idn) - 40.079 - AA+ (idn) AA+ (idn) 36.597 37.888 - idAA+ - 246.596 - idAAA(sf) idAAA(sf) idAAA - 157.255 71.969 51.425 idAAA idAAA idAAA - 30.772 10.305 Beragam - 5.008 - 3.909.625 5.030.642 Informasi peringkat obligasi diperoleh dari Bloomberg yang mencakup peringkat yang diberikan oleh lembaga pemeringkat seperti Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), Standard and Poor’s, Moody’s dan Fitch Ratings. Investasi pada unit-link adalah investasi yang dimiliki oleh pemegang polis pada kontrak unit-link Entitas Anak yang disajikan sebesar nilai wajar yang tidak diperingkat. 117 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. EFEK-EFEK (lanjutan) e. Rincian obligasi berdasarkan peringkat (lanjutan): Nilai wajar/Biaya perolehan/ Biaya perolehan diamortisasi Peringkat *) Lembaga pemeringkat Rupiah (lanjutan) Diukur pada biaya perolehan diamortisasi Efek-efek Obligasi PT Pelabuhan Indonesia IV Pefindo PT Chandra Asri Petrochemical Tbk Pefindo PT Hutama Karya (Persero) Tbk Pefindo PT Pupuk Indonesia (Persero) Fitch Ratings PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Pefindo PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) Pefindo PT Jakarta Lingkar Baratsatu Pefindo PT Dharma Satya Nusantara Tbk Pefindo PT Angkasa Pura II (Persero) Pefindo PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Pefindo PT Industri Kereta Api (Persero) Pefindo PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Pefindo PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Pefindo PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk Pefindo PT Bank Tabungan Negara (Perero) Tbk Fitch Ratings PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Pefindo PT Astra Sedaya Finance Pefindo **) Surat Perbendaharaan Negara PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Pefindo PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Pefindo PT Tunas Baru Lampung Tbk Moody's PT Jasa Marga (Persero) Tbk Pefindo PT Adhi Karya (Persero) Tbk Pefindo PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk Pefindo PT Pegadaian Pefindo PT Golden Energy and Resources Fitch Ratings PT Kimia Farma Tbk Pefindo PT Permodalan Nasional Madani (Persero) Pefindo Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia Pefindo PT Marga Lingkar Jakarta Pefindo PT Kereta Api Indonesia (Persero) Pefindo PT Waskita Karya (Persero) Pefindo PT Maybank Indonesia Finance Pefindo Lain-lain (masing-masing di bawah Rp10.000) Beragam Diukur pada biaya perolehan***) Efek-efek Obligasi Syariah PT Bank BJB Syariah PT Bank Aladin Syariah Tbk PT Bank Jawa Tengah Unit Usaha Syariah PT Bank Aceh Syariah PT Indosat Tbk *) **) ***) 2022 2021 2022 2021 idAAA idAAA 695.000 695.000 idAAidAAA(gg) AAA(idn) idAAidAAA(gg) AAA(idn) 624.170 580.024 500.000 374.170 730.030 500.000 idAAA idAAA 460.000 460.000 idAA idAA- idAA idA+ 230.000 160.000 100.000 160.000 idA idAA+ idAidAA+ 150.000 140.000 150.000 140.000 idAAA(sf) idBBB+ idAAA(sf) - 122.732 101.106 163.591 - idAAA - 90.000 - idAA+ idAA+ 75.000 575.000 idA idA 63.000 533.000 AA(idn) idA+ idAAA - idAAA - 49.000 30.000 25.000 19.498 30.000 - idAAA - 13.000 - - idAAA Ba3 idAAA(sf) idA- - 449.000 426.000 75.000 50.000 - idAAA idAAA - 30.000 30.000 - B+ idAA- - 28.468 22.000 - idA+ - 22.000 idAAA(sf) idAAA idAAA(sf) - 20.000 13.000 idBBB - idAA+ idBBB idAA+ - 10.000 10.000 10.000 Beragam Beragam 6.000 5.000 4.133.530 5.811.259 - - - 500.000 434.000 - Pefindo idAAA(sy) - 300.000 290.000 213.800 100.000 - Informasi peringkat obligasi diperoleh dari Bloomberg yang mencakup peringkat yang diberikan oleh lembaga pemeringkat seperti Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), Standard and Poor’s, Moody’s dan Fitch Ratings. Tidak memiliki peringkat. Efek-efek yang dimiliki Entitas Anak. 118 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. EFEK-EFEK (lanjutan) e. Rincian obligasi berdasarkan peringkat (lanjutan): Nilai wajar/Biaya perolehan/ Biaya perolehan diamortisasi Peringkat *) Lembaga pemeringkat Rupiah (lanjutan) Diukur pada biaya perolehan***) (lanjutan) Efek-efek (lanjutan) Obligasi Syariah PT XL Axiata Tbk Fitch Ratings PT Medco Power Indonesia Pefindo PT Bank Sumsel Babel Syariah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Pefindo PT Global Mediacom Tbk Pefindo PT BPD Kalimantan Selatan Fitch Ratings PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Pefindo PT Kimia Farma Tbk Pefindo Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia Pefindo PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Pefindo PT Industri Kereta Api (Persero) Pefindo PT Bank Kaltimtara Lain-lain Beragam 2022 2021 2022 AAA(idn) idA(sy) idA(sy) 195.000 150.000 140.600 idA(sy) idA+(sy) A(idn) idA(sy) idA(sy) - 100.000 99.000 50.000 35.000 99.000 25.000 - - idAAA(sy) idAA- - 515.000 240.000 - idAAA(sy) - 90.000 - idBBB(sy) idBBB+(sy) Beragam - 85.000 75.000 35.000 2.000 2.366.800 1.406.600 10.841.691 17.917.517 74.575 - 143.885 Total Mata uang asing Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Efek-efek Obligasi PT Sinbad Karya Perdagangan**) PT Pertamina (Persero) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp10.000) Moody’s - Baa2 - - - Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Efek-efek Obligasi PT Pertamina (Persero) Moody‘s PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Fitch Ratings PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Fitch Ratings PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Moody‘s PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Moody‘s PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) S&P PT Saka Energi Indonesia Moody‘s Medco Platinium Road Pte. Ltd Moody‘s PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Moody‘s PT ABM Investama Tbk Fitch Ratings PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Fitch Ratings PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Moody‘s PT Indika Energy Tbk Moody‘s *) **) ***) 2021 8.657 - 83.232 143.885 Baa2 Baa2 3.546.179 4.247.177 BBB- BBB- 429.622 199.812 BBB- - 293.180 - Baa2 Baa2 241.368 521.842 Ba3 Ba3 141.747 174.451 BBB B2 B1 B2 B1 83.786 74.071 66.393 69.052 63.896 Ba3 B+ Ba3 - 50.970 34.456 39.301 - BB- BB- 34.121 22.139 Baa2 Ba3 Baa2 Ba3 27.024 23.457 27.620 22.319 Informasi peringkat obligasi diperoleh dari Bloomberg yang mencakup peringkat yang diberikan oleh lembaga pemeringkat seperti Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), Standard and Poor’s, Moody’s dan Fitch Ratings. Tidak memiliki peringkat. Efek-efek yang dimiliki Entitas Anak. 119 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. EFEK-EFEK (lanjutan) e. Rincian obligasi berdasarkan peringkat (lanjutan): Nilai wajar/Biaya perolehan/ Biaya perolehan diamortisasi Peringkat *) Lembaga pemeringkat 2022 Mata uang asing (lanjutan) Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain (lanjutan) Efek-efek (lanjutan) Obligasi PT Delta Dunia Makmur Tbk Moody‘s Korea Development Bank Moody‘s PT Tunas Baru Lampung Tbk Moody‘s LMIRT Capital Pte. Ltd Fitch Ratings Lain-lain (masing-masing di bawah Rp10.000) Beragam 2021 2022 Ba3 Aa2 B- Ba3 Aa2 Ba3 B- Beragam Beragam Diukur pada biaya perolehan diamortisasi Efek-efek Obligasi PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) S&P PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Moody‘s PT Pelabuhan Indonesia IV Moody‘s PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Moody‘s PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Moody‘s Medco Oak Tree Pte Ltd Moody‘s PT Indonesia Infrastruktur Finance Moody‘s PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Moody‘s PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Moody‘s PT Pertamina (Persero) Moody‘s PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Moody‘s PT Tunas Baru Lampung Tbk Moody‘s PT ABM Investama Tbk Fitch Ratings 20.200 14.783 - 21.246 15.111 139.691 14.696 30.427 23.264 5.111.784 5.601.617 BBB BBB 231.022 46.598 Baa3 Baa3 Baa3 157.778 157.012 70.093 Ba2 - 80.534 - Baa2 B1 Baa3 - 78.252 77.993 41.239 - Ba2 Ba2 34.554 31.813 Baa3 Baa2 Baa2 29.941 28.810 42.843 Baa2 B+ Ba3 B+ 15.668 - 42.222 36.554 Total *) 2021 932.803 270.123 6.127.819 6.015.625 Informasi peringkat obligasi diperoleh dari Bloomberg yang mencakup peringkat yang diberikan oleh lembaga pemeringkat seperti Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), Standard and Poor’s, Moody’s dan Fitch Ratings. f. Tingkat suku bunga rata-rata (yield) per tahun: 2022 Rupiah Mata uang asing (disetarakan dalam rupiah) 2021 5,45% 10,43% 7,50% 6,85% g. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai efek-efek: 2022 2021 Saldo awal tahun Pembalikan selama tahun berjalan (Catatan 46) Lain-lain*) 99.504 (26.899) (31.414) 144.863 (45.336) (23) Saldo akhir tahun 41.191 99.504 *) Termasuk selisih kurs karena penjabaran mata uang asing. 120 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. EFEK-EFEK (lanjutan) g. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai efek-efek (lanjutan): 2022 Stage 1 Stage 2 Syariah*) Stage 3 Total Saldo awal tahun Pengukuran kembali bersih penyisihan kerugian Aset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli Aset keuangan yang dihentikan pengakuannya 53.908 13.031 4.176 (17.452) 27.406 (6.782) 16.811 (35.970) 115 (115) - 18.075 (598) - 99.504 5.536 20.987 (53.422) Total pembentukan/(pembalikan) tahun berjalan Lain-lain (245) (31.414) (25.941) - (115) - (598) - (26.899) (31.414) Saldo akhir tahun 22.249 1.465 - 17.477 41.191 *) Tidak menerapkan PSAK 71 2021 Stage 1 Stage 2 Stage 3 Syariah*) Total Saldo awal tahun Pengukuran kembali bersih penyisihan kerugian Aset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli Aset keuangan yang dihentikan pengakuannya 58.617 (4.621) 10.367 (10.432) 61.388 (22.146) 38.412 (50.248) 115 - 24.858 (6.783) - 144.863 (33.435) 48.779 (60.680) Total pembentukan/(pembalikan) tahun berjalan Lain-lain (4.686) (23) (33.982) - 115 - (6.783) - (45.336) (23) Saldo akhir tahun 53.908 27.406 115 18.075 99.504 *) Tidak menerapkan PSAK 71 Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai efek-efek telah memadai. h. Informasi mengenai pengelompokan berdasarkan kelompok “tidak mengalami penurunan nilai” dan “mengalami penurunan nilai” diungkapkan pada Catatan 63A. i. Investasi dalam unit reksadana pada Bank Mandiri saja yang diklasifikasikan sebagai diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021: 2022 Reksa Dana Terproteksi Syailendra Capital Protected Fund 45 Reksa Dana Terproteksi Manulife Proteksi Dana Utama III Reksa Dana Terproteksi Syailendra Capital Protected Fund 52 Reksa Dana Terproteksi Syailendra Capital Protected Fund 53 Reksa Dana Terproteksi BNI AM Proteksi Sunflower Reksa Dana Terproteksi BNI AM Proteksi Orchid Reksa Dana Trimegah Terproteksi 21 Reksa Dana Terproteksi Panin 17 Reksa Dana Terproteksi BNP Paribas Selaras VI Reksa Dana Trimegah Terproteksi 24 121 2021 1.440.607 1.440.125 1.310.426 - 1.019.454 - 1.017.901 1.009.308 1.007.620 1.004.287 993.279 991.874 908.311 1.007.537 1.008.274 993.486 991.995 - PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. EFEK-EFEK (lanjutan) i. Investasi dalam unit reksadana pada Bank Mandiri saja yang diklasifikasikan sebagai diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 (lanjutan): 2022 Reksa Dana Terproteksi BNI AM Proteksi Rasamala Reksa Dana Terproteksi Manulife Proteksi Dana Utama II Reksa Dana Trimegah Terproteksi 26 Reksa Dana Danareksa Proteksi 81 Reksa Dana Terproteksi BNI AM Proteksi Magnifera Reksa Dana Terproteksi Syailendra Capital Protected Fund 46 Reksa Dana Danareksa Proteksi 79 Reksa Dana Terproteksi Panin 26 Reksa Dana Terproteksi BMI Indo Proteksi Sinergi 1 Reksa Dana Terproteksi BNP Paribas Selaras V Reksa Dana Terproteksi Bahana Centrum Protected Fund 221 Reksa Dana Terproteksi Bahana Centrum Protected Fund 222 Reksa Dana Trimegah Terproteksi XI j. 8. 2021 760.055 - 759.345 757.075 756.623 756.333 758.190 752.149 754.502 710.570 603.243 502.067 501.138 709.660 501.316 501.218 496.576 495.331 493.521 490.047 492.152 480.802 19.044.162 10.132.235 Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, saldo efek-efek yang dijual dengan janji untuk dibeli kembali adalah sebesar USD55.226.340 (nilai penuh) dan USD61.000.000 (nilai penuh) (Catatan 28). OBLIGASI PEMERINTAH Akun ini terdiri dari obligasi yang dikeluarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia yang diperoleh Grup dari pasar primer dan sekunder pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 dengan rincian sebagai berikut: Pihak berelasi (Catatan 57) Obligasi Pemerintah Diukur pada biaya perolehan diamortisasi Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain ***) Diukur pada biaya perolehan*) Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Investasi pada unit-link **) Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi 2022 2021 180.578.053 115.507.886 92.532.086 44.213.180 6.972.279 129.432.300 33.592.148 7.608.317 4.916.166 2.914.123 329.211.764 289.054.774 *) Obligasi Pemerintah yang dimiliki Entitas Anak yang diklasifikasikan sesuai dengan PSAK No. 110 “Akuntansi Sukuk”. **) Investasi pada unit-link adalah investasi yang dimiliki oleh pemegang polis pada kontrak unit-link Entitas Anak yang disajikan sebesar nilai wajar. ***) Termasuk sukuk, project based sukuk dan sukuk ritel yang diklasifikasikan sebagai diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain. 122 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. OBLIGASI PEMERINTAH (lanjutan) a. Berdasarkan jatuh tempo Obligasi Pemerintah berdasarkan sisa umur jatuh temponya adalah sebagai berikut: 2022 Rupiah Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Obligasi Pemerintah Kurang dari 1 tahun 1 - 5 tahun 5 - 10 tahun Lebih dari 10 tahun Investasi pada unit-link **) Kurang dari 1 tahun 1 - 5 tahun 5 - 10 tahun Lebih dari 10 tahun Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain ***) Kurang dari 1 tahun 1 - 5 tahun 5 - 10 tahun Lebih dari 10 tahun Diukur pada biaya perolehan diamortisasi Kurang dari 1 tahun 1 - 5 tahun 5 - 10 tahun Lebih dari 10 tahun Diukur pada biaya perolehan*) Kurang dari 1 tahun 1 - 5 tahun 5 - 10 tahun Lebih dari 10 tahun Total 2021 2.403.912 2.704.883 1.672.415 174.954 426.613 3.673.479 2.104.962 939.955 6.956.164 7.145.009 142.890 2.235.398 2.210.076 327.802 40.241 1.430.666 1.218.595 224.621 4.916.166 2.914.123 11.872.330 10.059.132 2.214.055 17.502.539 37.341.218 5.588.365 2.162.226 39.875.209 33.511.916 17.517.105 62.646.177 93.066.456 15.890.558 52.132.872 43.313.092 43.501.330 6.560.651 31.702.136 33.500.719 29.420.595 154.837.852 101.184.101 11.130.042 27.845.450 3.775.555 966.330 2.604.017 27.477.755 1.772.739 965.739 43.717.377 32.820.250 273.073.736 237.129.939 *) Obligasi Pemerintah yang dimiliki Entitas Anak yang diklasifikasikan sesuai dengan PSAK No. 110 “Akuntansi Sukuk”. **) Investasi pada unit-link adalah investasi yang dimiliki oleh pemegang polis pada kontrak unit-link Entitas Anak yang disajikan sebesar nilai wajar. ***) Termasuk sukuk, project based sukuk dan sukuk ritel yang diklasifikasikan sebagai diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain. 123 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. OBLIGASI PEMERINTAH (lanjutan) a. Berdasarkan jatuh tempo (lanjutan) Obligasi Pemerintah berdasarkan sisa umur jatuh temponya adalah sebagai berikut (lanjutan): 2022 Mata uang asing Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Kurang dari 1 tahun 1 - 5 tahun 5 - 10 tahun Lebih dari 10 tahun Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Kurang dari 1 tahun 1 - 5 tahun 5 - 10 tahun Lebih dari 10 tahun Diukur pada biaya perolehan diamortisasi Kurang dari 1 tahun 1 - 5 tahun 5 - 10 tahun Lebih dari 10 thn Diukur pada biaya perolehan*) Kurang dari 1 tahun 1 - 5 tahun Total (Catatan 63B.(iv)) *) 2021 14.914 1.201 429.723 2.962 26.788 3.835 16.115 463.308 2.437.444 11.089.589 14.892.272 1.466.604 4.305.933 12.262.879 17.973.494 1.823.538 29.885.909 36.365.844 406.571 4.080.521 20.988.875 264.234 99.818 4.014.876 10.209.091 - 25.740.201 14.323.785 35.136 460.667 453.860 318.038 495.803 771.898 56.138.028 51.924.835 329.211.764 289.054.774 Obligasi Pemerintah yang dimiliki Entitas Anak yang diklasifikasikan sesuai dengan PSAK No. 110 “Akuntansi Sukuk”. 124 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. OBLIGASI PEMERINTAH (lanjutan) b. Berdasarkan jenis 2022 Nominal/ biaya perolehan/ Tingkat biaya perolehan suku bunga diamortisasi per tahun Nilai wajar Tanggal jatuh tempo Frekuensi pembayaran bunga Rupiah Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Obligasi Pemerintah Obligasi suku bunga tetap 6.811.770 4,00% 12,00% 6.838.806 10/03/2023 15/08/2051 1 dan 6 bulan Obligasi suku bunga mengambang 116.437 4,79% 117.358 25/04/2025 3 bulan 6.928.207 6.956.164 Investasi pada unit-link*) Obligasi suku bunga tetap 4.916.166 4,00% 11,00% 4.916.166 10/03/2023 15/08/2051 1 dan 6 bulan Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain **) Obligasi suku bunga tetap 60.705.506 4,00% 11,00% 62.646.177 15/05/2023 15/02/2044 1 dan 6 bulan 15.941 4,45% 5,13% 16.115 11/02/2024 08/01/2045 6 bulan 31.323.436 1,00% 8,50% 29.885.909 11/01/2023 20/09/2052 6 bulan Mata uang asing Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Obligasi Pemerintah Obligasi suku bunga tetap Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Obligasi suku bunga tetap *) **) Investasi pada unit-link adalah investasi yang dimiliki oleh pemegang polis pada kontrak unit-link Entitas Anak yang disajikan sebesar nilai wajar. Termasuk sukuk, project based sukuk dan sukuk ritel yang diklasifikasikan sebagai diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain. 2022 Nominal/ biaya perolehan/ biaya perolehan diamortisasi Tingkat suku bunga per tahun Tanggal jatuh tempo Rupiah Diukur pada biaya perolehan diamortisasi Obligasi suku bunga tetap 154.837.852 4,00% 12,00% 15/05/2023 15/06/2042 1 dan 6 bulan Diukur pada biaya perolehan*) Obligasi suku bunga tetap 43.717.377 4,00% 10,25% 10/03/2023 15/04/2043 1 dan 6 bulan *) Obligasi Pemerintah yang dimiliki Entitas Anak yang diklasifikasikan sesuai dengan PSAK No. 110 “Akuntansi Sukuk”. 125 Frekuensi pembayaran bunga PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. OBLIGASI PEMERINTAH (lanjutan) b. Berdasarkan jenis (lanjutan) 2022 (lanjutan) Nominal/ biaya perolehan/ biaya perolehan diamortisasi Tingkat suku bunga per tahun Tanggal jatuh tempo Frekuensi pembayaran bunga 25.740.201 1,50% 8,50% 17/10/2023 17/02/2037 6 bulan 495.803 2,30% 4,40% 01/03/2023 06/06/2027 6 bulan Mata uang asing Diukur pada biaya perolehan diamortisasi Obligasi suku bunga tetap Diukur pada biaya perolehan*) Obligasi suku bunga tetap *) Obligasi Pemerintah yang dimiliki Entitas Anak yang diklasifikasikan sesuai dengan PSAK No. 110 “Akuntansi Sukuk”. 2021 Nominal/ biaya perolehan/ Tingkat biaya perolehan suku bunga diamortisasi per tahun Nilai wajar Tanggal jatuh tempo Frekuensi pembayaran bunga Rupiah Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Obligasi Pemerintah Obligasi suku bunga tetap 6.713.844 2,97%12,90% 7.145.009 15/01/2022 15/08/2051 1 dan 6 bulan Investasi pada unit-link*) Obligasi suku bunga tetap 2.914.123 5,45% 11,00% 2.914.123 15/01/2022 05/04/2040 6 bulan Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain **) Obligasi suku bunga tetap 87.106.896 4,38% 12,90% 93.066.456 15/01/2022 15/02/2044 1, 3 dan 6 bulan 459.002 2,30% 5,47% 463.308 07/03/2022 12/03/2051 6 dan 9 bulan 34.114.056 1,00% 8,50% 36.365.844 08/01/2022 12/03/2051 6 dan 12 bulan Mata uang asing Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Obligasi Pemerintah Obligasi suku bunga tetap Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Obligasi suku bunga tetap *) **) Investasi pada unit-link adalah investasi yang dimiliki oleh pemegang polis pada kontrak unit-link Entitas Anak yang disajikan sebesar nilai wajar. Termasuk sukuk, project based sukuk dan sukuk ritel yang diklasifikasikan sebagai diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain. 126 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. OBLIGASI PEMERINTAH (lanjutan) b. Berdasarkan jenis (lanjutan) 2021 Nominal/ biaya perolehan/ biaya perolehan diamortisasi Tingkat suku bunga per tahun Tanggal jatuh tempo Rupiah Diukur pada biaya perolehan diamortisasi Obligasi suku bunga tetap 101.184.101 5,45% 11,75% 15/01/2022 15/06/2042 6 bulan Diukur pada biaya perolehan*) Obligasi suku bunga tetap 32.820.250 3,97% 7,59% 15/01/2022 15/04/2043 6 bulan 14.323.785 2,15% 5,88% 25/04/2022 28/07/2031 6 bulan 771.898 1,09% 2,25% 29/03/2022 23/06/2025 6 bulan Frekuensi pembayaran bunga Mata uang asing Diukur pada biaya perolehan diamortisasi Obligasi suku bunga tetap Diukur pada biaya perolehan*) Obligasi suku bunga tetap *) Obligasi Pemerintah yang dimiliki Entitas Anak yang diklasifikasikan sesuai dengan PSAK No. 110 “Akuntansi Sukuk”. c. Informasi lain Pada tanggal 31 Desember 2022, Obligasi Pemerintah dengan jumlah nominal USD365.940.000 (nilai penuh) dan Rp30.680.600 (31 Desember 2021: USD309.660.000 (nilai penuh) dan Rp636.268) telah dijual dengan janji untuk dibeli kembali (Catatan 28). Pada tanggal 31 Desember 2022, Obligasi Pemerintah dengan jumlah nominal sebesar RpNihil dan USDNihil (31 Desember 2021: Rp755.382 dan USD53.000.000 (nilai penuh)) dijaminkan untuk fasilitas pinjaman yang diterima dari bank lain (Catatan 36c). Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, kolektibilitas Bank Indonesia untuk Obligasi Pemerintah adalah lancar. 9. TAGIHAN LAINNYA - TRANSAKSI PERDAGANGAN a. Berdasarkan jenis, mata uang, pihak berelasi dan pihak ketiga: 2022 Rupiah Pihak berelasi (Catatan 57) Usance L/C payable at sight Tagihan Supplier Chain Financing Lain-lain Pihak ketiga Usance L/C payable at sight Tagihan Supplier Chain Financing Lain-lain Total 127 2021 825.810 8.037.934 4.715.835 487.720 7.969.847 3.509.226 13.579.579 11.966.793 1.607.332 1.136.264 5.048.128 824.553 2.761.833 3.646.066 7.791.724 7.232.452 21.371.303 19.199.245 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. TAGIHAN LAINNYA - TRANSAKSI PERDAGANGAN (lanjutan) a. Berdasarkan jenis, mata uang, pihak berelasi dan pihak ketiga: 2022 Mata uang asing Pihak berelasi (Catatan 57) Usance L/C payable at sight Tagihan Supplier Chain Financing Lain-lain 2021 1.508.552 44.635 24.853 1.051.103 47.168 2.335 1.578.040 1.100.606 3.189.451 7.654.470 1.845.182 7.153.235 10.843.921 8.998.417 12.421.961 10.099.023 Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai 33.793.264 (1.604.705) 29.298.268 (1.480.721) Neto 32.188.559 27.817.547 Pihak ketiga Usance L/C payable at sight Lain-lain Total (Catatan 63B.(iv)) Berikut adalah perubahan nilai tercatat tagihan lainnya - transaksi perdagangan dengan klasifikasi biaya perolehan diamortisasi berdasarkan stage untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2022 dan 2021: 2022 Syariah*) Stage 1 Stage 2 Stage 3 Biaya perolehan diamortisasi Saldo awal tahun 26.691.743 1.330.830 1.194.442 81.253 29.298.268 Pengukuran kembali bersih nilai tercatat Aset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli Aset keuangan yang dihentikan pengakuannya (451.536) 78.200.295 (72.827.760) 1.770 3.561.436 (4.659.222) 91.355 53.721 (55.714) 53.170 - (358.411) 81.868.622 (77.542.696) Total penambahan/(penurunan) tahun berjalan 4.920.999 (1.096.016) 89.362 53.170 3.967.515 (19.292) 590.712 (43.939) - 527.481 31.593.450 825.526 1.239.865 134.423 33.793.264 Lain-lain Saldo akhir tahun Total *) Tidak menerapkan PSAK 71 2021 Syariah*) Stage 1 Stage 2 Stage 3 26.443.786 2.372.339 1.135.659 44.080 29.995.864 (57.244) 57.244 - - - Total saldo awal setelah pengalihan 26.386.542 2.429.583 1.135.659 44.080 29.995.864 Pengukuran kembali bersih nilai tercatat Aset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli Aset keuangan yang dihentikan pengakuannya 39.079 68.341.116 (68.031.753) 725 5.004.680 (5.776.719) 14.068 60.165 (59.390) 37.173 - 53.872 73.443.134 (73.867.862 ) Total penambahan/(penurunan) tahun berjalan Lain-lain 348.442 (43.241) (771.314) (327.439) 14.843 43.940 37.173 - (370.856 ) (326.740 ) 26.691.743 1.330.830 1.194.442 81.253 29.298.268 Biaya perolehan diamortisasi Saldo awal tahun Transfer ke tagihan lainnya sepanjang umurnya - tidak mengalami penurunan nilai (stage 2) Saldo akhir tahun *) Tidak menerapkan PSAK 71 128 Total PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. TAGIHAN LAINNYA - TRANSAKSI PERDAGANGAN (lanjutan) b. Berdasarkan kolektibilitas Bank Indonesia: 2022 2021 Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Macet 32.250.518 259.452 12.419 1.270.875 26.954.783 1.149.043 14.273 1.180.169 Total Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai 33.793.264 (1.604.705) 29.298.268 (1.480.721) Neto 32.188.559 27.817.547 2022 2021 c. Berdasarkan jatuh tempo: Rupiah Kurang dari 1 bulan 1 - 3 bulan 3 - 6 bulan 6 - 12 bulan Lebih dari 12 bulan 4.914.242 8.979.096 6.189.972 1.098.620 189.373 3.909.708 7.409.600 6.761.894 928.020 190.023 21.371.303 19.199.245 2.835.630 4.749.700 3.754.340 789 1.081.502 2.117.907 4.542.421 2.357.708 90.841 990.146 12.421.961 10.099.023 Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai 33.793.264 (1.604.705) 29.298.268 (1.480.721) Neto 32.188.559 27.817.547 Total Mata uang asing Kurang dari 1 bulan 1 - 3 bulan 3 - 6 bulan 6 - 12 bulan Lebih dari 12 bulan Total (Catatan 63B.(iv)) d. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai tagihan lainnya - transaksi perdagangan: 2022 2021 Saldo awal tahun Pembentukan/(pembalikan) selama tahun berjalan (Catatan 46) Lain-lain*) 1.480.721 1.687.776 27.813 96.171 (225.659) 18.604 Saldo akhir tahun 1.604.705 1.480.721 *) Termasuk selisih kurs karena penjabaran mata uang asing. 129 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. TAGIHAN LAINNYA - TRANSAKSI PERDAGANGAN (lanjutan) d. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai tagihan lainnya - transaksi perdagangan (lanjutan): 2022 Stage 1 Saldo awal tahun Stage 2 Syariah*) Stage 3 Total 56.248 185.603 1.194.442 44.428 1.480.721 Pengukuran kembali bersih penyisihan kerugian Aset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli Aset keuangan yang dihentikan pengakuannya (21.417) 146.377 (104.869) 27.346 522.221 (510.854) (28.934) 53.721 (55.689) (89) - (23.094) 722.319 (671.412) Total pembentukan/(pembalikan) tahun berjalan Lain-lain 20.091 5.037 38.713 14.809 (30.902) 76.325 (89) - 27.813 96.171 Saldo akhir tahun 81.376 239.125 1.239.865 44.339 1.604.705 2021 Stage 1 Saldo awal tahun Stage 2 Syariah*) Stage 3 Total 55.129 452.908 1.135.659 44.080 1.687.776 (362) 362 - - - 54.767 453.270 1.135.659 44.080 1.687.776 Pengukuran kembali bersih penyisihan kerugian Aset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli Aset keuangan yang dihentikan pengakuannya (34.510) 137.947 (102.860) 2.466 483.302 (746.516) 34.755 60.140 (59.390) (993) - 1.718 681.389 (908.766) Total pembentukan/(pembalikan) tahun berjalan Lain-lain 577 904 (260.748) (6.919) 35.505 23.278 (993) 1.341 (225.659) 18.604 56.248 185.603 1.194.442 44.428 1.480.721 Pengalihan ke: Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya - tidak mengalami penurunan nilai (stage 2) Total saldo awal setelah pengalihan Saldo akhir tahun *) Tidak menerapkan PSAK 71 Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai tagihan lainnya transaksi perdagangan telah memadai. e. Informasi mengenai pengelompokan berdasarkan kelompok “tidak mengalami penurunan nilai” dan “mengalami penurunan nilai” diungkapkan pada Catatan 63A. 130 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 10. TAGIHAN ATAS EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI a. Tagihan atas efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali 2022 Jenis efek Pihak ketiga Rupiah Obligasi FR0046 Obligasi FR0059 Obligasi FR0059 Obligasi FR0081 Obligasi VR0034 Obligasi FR0059 Obligasi FR0072 Obligasi FR0081 Obligasi FR0080 Obligasi VR0034 Obligasi FR0087 Obligasi VR0086 Obligasi FR0059 Obligasi FR0046 Obligasi FR0046 Obligasi FR0088 Obligasi FR0059 Obligasi FR0059 Obligasi FR0059 Obligasi FR0059 Obligasi VR0084 Obligasi VR0068 Obligasi VR0073 Obligasi VR0079 Obligasi VR0049 Obligasi VR0068 Obligasi VR0069 Obligasi VR0041 Obligasi VR0077 Obligasi VR0034 Obligasi VR0038 Obligasi VR0053 Obligasi VR0044 Obligasi VR0042 Obligasi VR0048 Obligasi VR0037 Obligasi VR0075 Obligasi VR0064 Obligasi VR0057 Obligasi VR0065 Saham Saham Saham Saham Saham Tanggal dimulai Tanggal jatuh tempo 30/12/2022 22/12/2022 23/12/2022 29/12/2022 26/12/2022 29/12/2022 29/12/2022 30/12/2022 28/12/2022 30/12/2022 07/12/2022 29/12/2022 01/11/2022 10/11/2022 22/11/2022 01/12/2022 06/12/2022 13/12/2022 27/12/2022 29/12/2022 06/12/2022 07/12/2022 08/12/2022 12/12/2022 13/12/2022 14/12/2022 15/12/2022 20/12/2022 23/12/2022 26/12/2022 26/12/2022 26/12/2022 26/12/2022 27/12/2022 27/12/2022 27/12/2022 28/12/2022 28/12/2022 29/12/2022 30/12/2022 06/09/2022 22/09/2022 22/09/2022 23/09/2022 23/09/2022 02/01/2023 02/01/2023 02/01/2023 02/01/2023 02/01/2023 03/01/2023 03/01/2023 03/01/2023 04/01/2023 06/01/2023 09/01/2023 12/01/2023 31/01/2023 09/02/2023 21/02/2023 02/03/2023 07/03/2023 14/03/2023 28/03/2023 30/03/2023 03/01/2023 04/01/2023 05/01/2023 09/01/2023 10/01/2023 11/01/2023 12/01/2023 17/01/2023 20/01/2023 02/01/2023 02/01/2023 09/01/2023 23/01/2023 03/01/2023 10/01/2023 24/01/2023 11/01/2023 25/01/2023 26/01/2023 27/01/2023 03/03/2023 21/03/2023 21/03/2023 22/03/2023 22/03/2023 Total 131 Nilai jual kembali Pendapatan bunga belum direalisasi Nilai neto 523.231 344.491 196.492 385.142 956.758 492.316 309.004 962.762 187.434 957.562 185.351 648.562 19.690 31.624 10.544 26.851 19.831 19.838 19.910 19.949 139.558 185.909 117.276 186.245 93.689 93.053 139.605 186.442 470.342 642.721 122.423 467.804 483.408 190.175 144.332 233.831 281.742 334.470 607.464 279.264 714 520 837 297 3.418 72 54 32 57 146 153 94 288 90 731 240 1.137 93 193 91 275 220 243 301 309 44 88 75 237 134 148 245 474 1.483 98 19 596 1.764 58 207 893 449 1.332 2.519 1.204 2 1 1 2 523.159 344.437 196.460 385.085 956.612 492.163 308.910 962.474 187.344 956.831 185.111 647.425 19.597 31.431 10.453 26.576 19.611 19.595 19.609 19.640 139.514 185.821 117.201 186.008 93.555 92.905 139.360 185.968 468.859 642.623 122.404 467.208 481.644 190.117 144.125 232.938 281.293 333.138 604.945 278.060 712 520 836 296 3.416 11.722.881 16.892 11.705.989 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 10. TAGIHAN ATAS EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI (lanjutan) a. Tagihan atas efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (lanjutan) 2021 Jenis efek Pihak berelasi Rupiah Obligasi FR0090 Obligasi FR0086 Obligasi FR0086 Pihak ketiga Rupiah Obligasi VR0062 Obligasi FR0056 Obligasi FR0070 Obligasi VR0034 Obligasi FF0077 Obligasi VR0042 Obligasi VR0035 Obligasi VR0050 Obligasi VR0047 Obligasi FR0087 Obligasi VR0043 Obligasi VR0046 Obligasi FR0090 Obligasi VR0038 Obligasi FR0065 Obligasi VR0061 Obligasi FR0076 Obligasi FR0080 Obligasi FR0086 Obligasi FR0091 Obligasi FR0082 Obligasi VR0057 Obligasi FR0080 Obligasi FR0086 Saham Saham Saham Saham Saham Saham Saham Obligasi ORI016 Tanggal dimulai Tanggal jatuh tempo 28/12/2021 29/12/2021 27/12/2021 04/01/2022 05/01/2022 03/01/2022 29/12/2021 27/12/2021 30/12/2021 28/12/2021 31/12/2021 29/12/2021 29/12/2021 31/12/2021 27/12/2021 28/12/2021 27/12/2021 30/12/2021 30/12/2021 28/12/2021 29/12/2021 29/12/2021 30/12/2021 28/12/2021 30/12/2021 10/12/2021 28/12/2021 15/12/2021 31/12/2021 30/12/2021 10/11/2021 01/11/2021 18/10/2021 20/09/2021 11/11/2021 10/12/2021 22/11/2021 07/12/2021 05/01/2022 03/01/2022 06/01/2022 04/01/2022 07/01/2022 05/01/2022 05/01/2022 07/01/2022 03/01/2022 04/01/2022 03/01/2022 06/01/2022 03/01/2022 04/01/2022 26/01/2022 12/01/2022 03/01/2022 04/01/2022 03/01/2022 07/01/2022 03/01/2022 12/01/2022 04/01/2022 04/01/2022 27/10/2022 27/10/2022 18/03/2022 19/03/2022 10/05/2022 08/06/2022 03/03/2022 04/02/2022 Total 132 Nilai jual kembali Pendapatan bunga belum direalisasi Nilai neto 1.401.288 967.108 483.435 408 374 93 1.400.880 966.734 483.342 2.851.831 875 2.850.956 3.445.729 3.141.464 2.817.893 2.714.729 2.020.097 1.771.383 1.310.091 1.029.370 935.426 774.948 675.882 570.600 454.099 431.002 376.812 371.200 300.725 250.304 241.444 237.491 187.442 185.655 101.394 91.502 20.246 15.216 1.444 523 282 252 204 10 1.338 611 1.370 659 1.178 689 255 508 226 132 166 72 125 726 279 48 72 38 79 31 140 24 22 14 11 2 - 3.444.391 3.140.853 2.816.523 2.714.070 2.018.919 1.770.694 1.309.836 1.028.862 935.426 774.722 675.750 570.434 454.027 430.877 376.086 370.921 300.677 250.232 241.406 237.412 187.411 185.515 101.370 91.480 20.232 15.205 1.442 523 282 252 204 10 24.474.859 8.815 24.466.044 27.326.690 9.690 27.317.000 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 10. TAGIHAN ATAS EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI (lanjutan) a. Tagihan atas efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (lanjutan) Berikut adalah perubahan tagihan atas efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali dengan klasifikasi biaya perolehan diamortisasi yang seluruhnya adalah klasifikasi stage 1 untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2022 dan 2021: 2022 Nilai tercatat bruto Cadangan kerugian penurunan nilai Nilai tercatat Biaya perolehan diamortisasi Saldo awal tahun Aset keuangan yang baru dibeli Aset keuangan yang jatuh tempo atau dijual 27.317.000 35.103.557 (50.714.568) - 27.317.000 35.103.557 (50.714.568) Saldo akhir tahun 11.705.989 - 11.705.989 2021 Nilai tercatat bruto Biaya perolehan diamortisasi Saldo awal tahun Aset keuangan yang baru dibeli Aset keuangan yang jatuh tempo atau dijual Cadangan kerugian penurunan nilai Nilai tercatat 55.094.456 95.120.614 (122.898.070) - 55.094.456 95.120.614 (122.898.070) 27.317.000 - 27.317.000 Saldo akhir tahun b. Berdasarkan kolektibilitas Bank Indonesia: Lancar 2022 2021 11.705.989 27.317.000 Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, tidak terdapat penurunan nilai sehingga cadangan kerugian penurunan nilai tagihan atas efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali tidak dibentuk. c. Informasi mengenai pengelompokan berdasarkan kelompok “tidak mengalami penurunan nilai” dan “mengalami penurunan nilai” diungkap pada Catatan 63A. 133 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 11. TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF Ikhtisar transaksi derivatif pada tanggal 31 Desember 2022 adalah sebagai berikut: 2022 Nilai wajar Transaksi Nilai kontrak (absolut setara Rupiah) Tagihan derivatif Liabilitas derivatif Pihak berelasi (Catatan 57) Terkait nilai tukar 1. Kontrak berjangka - jual Dolar Amerika Serikat 15.548.789 70.752 36.162 2. Swap - beli Dolar Amerika Serikat 8.305.950 22.603 40.550 3. Swap - jual Dolar Amerika Serikat 6.665.074 16.853 4.278 Terkait suku bunga 1. Swap - suku bunga Lain-lain 2.509.848 - 5.943 110.208 86.933 Total pihak berelasi Pihak ketiga Terkait nilai tukar 1. Kontrak berjangka - beli Dolar Amerika Serikat Lain-lain 11.666.015 1.805.690 37.466 13.836 48.713 262 2. Kontrak berjangka - jual Dolar Amerika Serikat Lain-lain 3.596.162 370.291 14.538 6.822 3.926 3.064 3. Swap - beli Dolar Amerika Serikat Lain-lain 14.874.295 2.904.801 326.768 15.223 39.431 - 4. Swap - jual Dolar Amerika Serikat Lain-lain 46.564.762 4.584.102 223.497 2.700 217.298 15.429 5. Option - beli Dolar Amerika Serikat Lain-lain 677.186 140.000 63.704 75.909 - 6. Option - jual Dolar Amerika Serikat 2.233.936 - 22.536 Terkait suku bunga 1. Swap - suku bunga Dolar Amerika Serikat 43.040.207 1.000.397 777.352 42.474.817 361.073 911.825 Total pihak ketiga 2.141.933 2.039.836 Total 2.252.141 2.126.769 Lain-lain 134 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 11. TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF (lanjutan) Ikhtisar transaksi derivatif pada tanggal 31 Desember 2021 adalah sebagai berikut: 2021 Nilai wajar Transaksi Nilai kontrak (absolut setara Rupiah) Tagihan derivatif Liabilitas derivatif Pihak berelasi (Catatan 57) Terkait nilai tukar 1. Kontrak berjangka - beli Dolar Amerika Serikat 72.075 - 709 2. Kontrak berjangka - jual Dolar Amerika Serikat 8.463.937 56.757 - 3. Swap - beli Dolar Amerika Serikat 5.719.799 - 8.543 4. Swap - jual Dolar Amerika Serikat 3.166.511 6.968 680 Terkait suku bunga 1. Swap - suku bunga Lain-lain 2.532.881 96.691 - 160.416 9.932 Total pihak berelasi Pihak ketiga Terkait nilai tukar 1. Kontrak berjangka - beli Dolar Amerika Serikat Lain-lain 7.804.045 2.604.461 3.277 20.848 34.821 4.205 2. Kontrak berjangka - jual Dolar Amerika Serikat Lain-lain 4.207.627 2.962.125 36.604 17.201 1.232 11.415 3. Swap - beli Dolar Amerika Serikat Lain-lain 11.306.499 2.246.181 148 1.103 238.402 718 4. Swap - jual Dolar Amerika Serikat Lain-lain 54.359.380 3.930.571 608.983 31.172 22.197 15.056 7. Option - beli Dolar Amerika Serikat Lain-lain 486.856 81.676 7.274 67.356 - 8. Option - jual Lain-lain 529.735 4.942 2.807 50.190.796 419.954 514.792 15.550.547 290.560 163.174 Total pihak ketiga 1.509.422 1.008.819 Total 1.669.838 1.018.751 Terkait suku bunga 1. Swap - suku bunga Dolar Amerika Serikat Lain-lain 135 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 11. TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF (lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Entitas Anak memiliki kontrak swap nilai tukar dan suku bunga yang memenuhi kriteria dan berlaku efektif sebagai lindung nilai arus kas. Kerugian atas perubahan nilai wajar sehubungan dengan bagian efektif dari arus kas lindung nilai diakui sebagai penghasilan komprehensif lain. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, kolektibilitas Bank Indonesia untuk tagihan derivatif adalah lancar. 12. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PIUTANG/PEMBIAYAAN SYARIAH A. Kredit yang diberikan dan piutang/pembiayaan syariah terdiri atas: a. Berdasarkan jenis mata uang, pihak berelasi dan pihak ketiga: 2022 2021 Rupiah Pihak berelasi (Catatan 57) Pihak ketiga*) 148.421.175 793.534.679 146.389.466 697.251.465 Total 941.955.854 843.640.931 Mata uang asing Pihak berelasi (Catatan 57) Pihak ketiga**) 50.964.371 179.679.657 40.414.180 142.169.716 Total (Catatan 63B.(iv)) 230.644.028 182.583.896 Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai 1.172.599.882 (64.612.645) 1.026.224.827 (68.588.680) Neto 1.107.987.237 957.636.147 *) **) Termasuk kredit yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, berdasarkan kategori "pihak ketiga" pada mata uang rupiah per tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah masing-masing sebesar Rp341.552 dan RpNihil. Termasuk kredit yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, berdasarkan kategori "pihak ketiga" pada mata uang asing per tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah masing-masing sebesar Rp158.497 dan RpNihil. b.1 Berdasarkan jenis: 2022 Tidak mengalami penurunan nilai**) Mengalami penurunan nilai*) Total Rupiah Modal kerja Konsumen Investasi***) Program pemerintah Karyawan Sindikasi Ekspor 255.256.945 253.560.379 228.939.176 79.247.055 41.044.265 38.992.609 5.356.423 17.120.856 9.689.808 9.038.130 1.146.349 288.260 2.272.467 3.132 272.377.801 263.250.187 237.977.306 80.393.404 41.332.525 41.265.076 5.359.555 Total 902.396.852 39.559.002 941.955.854 136 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PIUTANG/PEMBIAYAAN SYARIAH (lanjutan) A. Kredit yang diberikan dan piutang/pembiayaan syariah terdiri atas (lanjutan): b.1 Berdasarkan jenis (lanjutan): 2022 (lanjutan) Tidak mengalami penurunan nilai**) Mata uang asing Investasi Sindikasi****) Modal kerja Ekspor Konsumen 114.567.691 65.741.213 37.685.275 6.620.939 2.151.708 Total (Catatan 63B.(iv)) Mengalami penurunan nilai*) Total 293.298 388.614 3.195.190 100 114.860.989 66.129.827 40.880.465 6.620.939 2.151.808 226.766.826 3.877.202 230.644.028 Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai 1.129.163.678 (42.119.699) 43.436.204 1) (22.492.946)2) 1.172.599.882 (64.612.645) Neto 1.087.043.979 20.943.258 3) 1.107.987.237 Termasuk dalam kategori “mengalami penurunan nilai” adalah kredit yang dikategorikan sebagai stage 3 sesuai dengan PSAK 71 “Instrumen Keuangan” serta kredit dengan kolektibilitas non performing loan dan kredit yang dihitung secara individual yang diberikan oleh Entitas Anak yang bergerak dalam bidang perbankan syariah senilai Rp24.547.676 dengan cadangan kerugian penurunan nilai senilai Rp6.936.588, dimana cadangan kerugian penurunan nilai dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia dan PSAK No. 102 (Revisi 2019) (Catatan 2c.(H).(2)). **) Merupakan kredit yang diberikan yang dikategorikan sebagai stage 1 dan 2 sesuai dengan PSAK 71 serta pembiayaan syariah dari Entitas Anak yang bergerak dalam bidang perbankan syariah dimana cadangan kerugian penurunan nilai dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia dan PSAK No. 102 (Revisi 2019). ***) Termasuk kredit yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, berdasarkan kategori "tidak mengalami penurunan nilai" pada mata uang rupiah dengan jenis kredit investasi sebesar Rp341.552. ****) Termasuk kredit yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, berdasarkan kategori "tidak mengalami penurunan nilai" pada mata uang asing dengan jenis kredit sindikasi sebesar Rp158.497. 1) Kredit yang diberikan yang dihitung secara individual dan kolektif adalah masing-masing sebesar Rp17.261.132 dan Rp26.175.072. 2) Cadangan kerugian penurunan nilai yang dihitung secara individual dan kolektif adalah masing-masing sebesar Rp13.955.955 dan Rp8.536.991. 3) Kredit yang diberikan - bersih yang dihitung secara individual dan kolektif adalah masing-masing sebesar Rp3.305.177 dan Rp17.638.081. *) 2021 Tidak mengalami penurunan nilai**) Mengalami penurunan nilai*) Total Rupiah Modal kerja Konsumen Investasi Program pemerintah Sindikasi Karyawan Ekspor 235.768.900 218.736.999 214.271.863 60.831.277 32.803.338 27.160.696 6.664.584 22.538.392 11.038.714 11.279.719 1.041.109 1.237.250 158.728 109.362 258.307.292 229.775.713 225.551.582 61.872.386 34.040.588 27.319.424 6.773.946 Total 796.237.657 47.403.274 843.640.931 Mata uang asing Investasi Sindikasi Modal kerja Ekspor Konsumen 88.863.100 51.173.023 30.357.968 5.004.147 2.013.076 649.996 395.573 4.127.013 - 89.513.096 51.568.596 34.484.981 5.004.147 2.013.076 Total (Catatan 63B.(iv)) 177.411.314 5.172.582 182.583.896 1) 973.648.971 52.575.856 Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai (42.627.976) (25.960.704)2) (68.588.680) Neto 931.020.995 26.615.1523) 957.636.147 *) **) 1) 2) 3) 1.026.224.827 Termasuk dalam kategori “mengalami penurunan nilai” adalah kredit yang dikategorikan sebagai stage 3 sesuai dengan PSAK 71 “Instrumen Keuangan” serta kredit dengan kolektibilitas non performing loan dan kredit yang dihitung secara individual yang diberikan oleh Entitas Anak yang bergerak dalam bidang perbankan syariah senilai Rp28.826.130 dengan cadangan kerugian penurunan nilai senilai Rp5.799.257, dimana cadangan kerugian penurunan nilai dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia dan PSAK No. 102 (Revisi 2019) (Catatan 2c.(H).(2)). Merupakan kredit yang diberikan yang dikategorikan sebagai stage 1 dan 2 sesuai dengan PSAK 71 serta pembiayaan syariah dari Entitas Anak yang bergerak dalam bidang perbankan syariah dimana cadangan kerugian penurunan nilai dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia dan PSAK No. 102 (Revisi 2019). Kredit yang diberikan yang dihitung secara individual dan kolektif adalah masing-masing sebesar Rp22.270.964 dan Rp30.304.892. Cadangan kerugian penurunan nilai yang dihitung secara individual dan kolektif adalah masing-masing sebesar Rp18.598.375 dan Rp7.362.329. Kredit yang diberikan - bersih yang dihitung secara individual dan kolektif adalah masing-masing sebesar Rp3.672.589 dan Rp22.942.563. 137 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PIUTANG/PEMBIAYAAN SYARIAH (lanjutan) A. Kredit yang diberikan dan piutang/pembiayaan syariah terdiri atas (lanjutan): b.2 Berdasarkan jenis dan kolektibilitas Bank Indonesia: 2022 Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Rupiah Modal kerja Konsumen Investasi*) Program pemerintah Sindikasi Karyawan Ekspor 250.991.964 251.098.043 226.470.307 77.896.456 40.711.583 41.178.248 5.146.401 10.697.514 8.102.973 7.911.481 1.754.495 553.493 142.355 210.021 979.736 1.167.506 317.884 187.519 241 - 3.063.325 1.193.778 1.077.416 252.912 243 1.297 6.645.262 1.687.887 2.200.218 302.022 11.438 1.836 272.377.801 263.250.187 237.977.306 80.393.404 41.265.076 41.332.525 5.359.555 Total 893.493.002 29.372.332 2.652.886 5.588.971 10.848.663 941.955.854 Mata uang asing Investasi Sindikasi**) Modal kerja Ekspor Konsumen 108.233.714 62.210.780 33.289.396 6.593.776 2.151.708 6.457.629 3.530.433 4.563.143 27.163 - 388.533 - 525.451 100 169.646 81 2.502.475 - 114.860.989 66.129.827 40.880.465 6.620.939 2.151.808 Total (Catatan 63B.(iv)) 212.479.374 14.578.368 388.533 525.551 2.672.202 230.644.028 1.105.972.376 43.950.700 3.041.419 6.114.522 13.520.865 1.172.599.882 (28.002.738) (17.487.074) (2.008.421) (4.613.690) (12.500.722) 1.077.969.638 26.463.626 1.032.998 1.500.832 Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai Neto *) **) Diragukan Macet Total (64.612.645) 1.020.143 1.107.987.237 Termasuk kredit yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, berdasarkan kategori "kolektibilitas lancar" pada mata uang rupiah dengan jenis kredit investasi sebesar Rp341.552. Termasuk kredit yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, berdasarkan kategori "kolektibilitas lancar" pada mata uang asing dengan jenis kredit sindikasi sebesar Rp158.497. 2021 Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Rupiah Modal kerja Konsumen Investasi Program pemerintah Sindikasi Karyawan Ekspor 229.540.130 218.914.141 212.664.404 60.302.910 33.678.421 27.194.596 6.619.084 14.183.849 7.109.211 8.687.259 1.090.303 362.167 112.714 48.999 1.605.081 998.505 728.477 128.785 995 8.967 Total 788.913.686 31.594.502 Mata uang asing Investasi Sindikasi Modal kerja Ekspor Konsumen 82.553.941 51.173.023 24.610.069 4.994.060 2.012.773 Total (Catatan 63B.(iv)) Diragukan Macet Total 2.838.417 1.202.669 701.239 147.942 857 - 10.139.815 1.551.187 2.770.203 202.446 10.262 96.896 258.307.292 229.775.713 225.551.582 61.872.386 34.040.588 27.319.424 6.773.946 3.470.810 4.891.124 14.770.809 843.640.931 6.437.881 5.784.450 10.087 303 164.192 - 231.307 521.430 - 521.274 74 3.569.032 - 89.513.096 51.568.596 34.484.981 5.004.147 2.013.076 165.343.866 12.232.721 164.192 752.737 4.090.380 182.583.896 954.257.552 43.827.223 3.635.002 5.643.861 18.861.189 1.026.224.827 Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai (25.707.531) (19.531.376) (2.335.108) (4.031.250) (16.983.415) (68.588.680) Neto 928.550.021 24.295.847 1.299.894 1.612.611 1.877.774 957.636.147 138 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PIUTANG/PEMBIAYAAN SYARIAH (lanjutan) A. Kredit yang diberikan dan piutang/pembiayaan syariah terdiri atas (lanjutan): c.1 Berdasarkan sektor ekonomi: 2022 Tidak mengalami penurunan nilai**) Mengalami penurunan nilai*) Total Rupiah Perdagangan, restoran dan hotel Pertanian Industri Konstruksi Jasa dunia usaha Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi***) Jasa sosial Listrik, gas dan air Tambang Lain-lain 126.879.147 117.032.592 93.281.789 75.919.081 76.341.783 56.381.896 26.799.599 16.941.596 14.151.918 298.667.451 6.823.617 2.390.910 7.753.501 4.484.847 2.773.712 4.895.288 70.594 73.639 162.629 10.130.265 133.702.764 119.423.502 101.035.290 80.403.928 79.115.495 61.277.184 26.870.193 17.015.235 14.314.547 308.797.716 Total 902.396.852 39.559.002 941.955.854 Mata uang asing Tambang****) Industri Listrik, gas dan air Jasa sosial Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi Perdagangan, restoran dan hotel Jasa dunia usaha Pertanian Konstruksi Lain-lain 71.709.752 58.318.851 24.938.897 23.333.551 15.302.155 13.049.493 8.028.549 5.720.538 3.763.207 2.601.833 69.010 3.100.504 388.533 303.417 15.639 99 71.778.762 61.419.355 25.327.430 23.333.551 15.605.572 13.065.132 8.028.549 5.720.538 3.763.207 2.601.932 Total (Catatan 63B.(iv)) 226.766.826 3.877.202 230.644.028 1.129.163.678 43.436.204 1) 1.172.599.882 (42.119.699) (22.492.946) 2) (64.612.645) Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai Neto 1.087.043.979 20.943.258 3) 1.107.987.237 Termasuk dalam kategori “mengalami penurunan nilai” adalah kredit yang dikategorikan sebagai stage 3 sesuai dengan PSAK 71 “Instrumen Keuangan” serta kredit dengan kolektibilitas non performing loan dan kredit yang dihitung secara individual yang diberikan oleh Entitas Anak yang bergerak dalam bidang perbankan syariah senilai Rp24.547.676 dengan cadangan kerugian penurunan nilai senilai Rp6.936.588, dimana cadangan kerugian penurunan nilai dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia dan PSAK No. 102 (Revisi 2019) (Catatan 2c.(H).(2) dan Catatan 2c.(H).(5)). **) Merupakan kredit yang diberikan yang dikategorikan sebagai stage 1 dan 2 sesuai dengan PSAK 71 serta pembiayaan syariah dari Entitas Anak yang bergerak dalam bidang perbankan syariah dimana cadangan kerugian penurunan nilai dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia dan PSAK No. 102 (Revisi 2019). ***) Termasuk kredit yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, berdasarkan kategori "tidak mengalami penurunan nilai" pada mata uang rupiah dengan sektor ekonomi pengangkutan, pergudangan dan komunikasi sebesar Rp341.552. ****) Termasuk kredit yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, berdasarkan kategori "tidak mengalami penurunan nilai" pada mata uang asing dengan sektor ekonomi tambang sebesar Rp158.497. 1) Kredit yang diberikan yang dihitung secara individual dan kolektif adalah masing-masing sebesar Rp17.261.132 dan Rp26.175.072. 2) Cadangan kerugian penurunan nilai yang dihitung secara individual dan kolektif adalah masing-masing sebesar Rp13.955.955 dan Rp8.536.991. 3) Kredit yang diberikan - bersih yang dihitung secara individual dan kolektif adalah masing-masing sebesar Rp3.305.177 dan Rp17.638.081. *) 139 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PIUTANG/PEMBIAYAAN SYARIAH (lanjutan) A. Kredit yang diberikan dan piutang/pembiayaan syariah terdiri atas (lanjutan): c.1 Berdasarkan sektor ekonomi (lanjutan): 2021 Tidak mengalami penurunan nilai**) Mengalami penurunan nilai*) Total Rupiah Perdagangan, restoran dan hotel Pertanian Industri Jasa dunia usaha Konstruksi Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi Jasa sosial Listrik, gas dan air Tambang Lain-lain 114.220.846 107.609.905 84.573.243 77.963.167 69.342.375 47.859.416 19.837.075 16.059.711 9.039.175 249.732.744 8.262.399 3.001.168 10.262.481 4.746.721 5.198.811 4.194.128 81.582 96.692 97.061 11.462.231 122.483.245 110.611.073 94.835.724 82.709.888 74.541.186 52.053.544 19.918.657 16.156.403 9.136.236 261.194.975 Total 796.237.657 47.403.274 843.640.931 Mata uang asing Tambang Industri Listrik, gas dan air Jasa sosial Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi Perdagangan, restoran dan hotel Jasa dunia usaha Pertanian Konstruksi Lain-lain 54.037.165 45.729.003 23.100.164 16.684.530 11.489.086 10.934.209 7.119.915 5.589.540 411.632 2.316.070 3.195.882 1.221.041 395.499 210.170 84.663 65.327 - 57.233.047 46.950.044 23.495.663 16.684.530 11.699.256 11.018.872 7.185.242 5.589.540 411.632 2.316.070 Total (Catatan 63B.(iv)) 177.411.314 5.172.582 182.583.896 973.648.971 52.575.856 1) 1.026.224.827 Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai (42.627.976) (25.960.704)2) (68.588.680) Neto 931.020.995 26.615.152 3) 957.636.147 *) **) 1) 2) 3) Termasuk dalam kategori “mengalami penurunan nilai” adalah kredit yang dikategorikan sebagai stage 3 sesuai dengan PSAK 71 “Instrumen Keuangan” serta kredit dengan kolektibilitas non performing loan dan kredit yang dihitung secara individual yang diberikan oleh Entitas Anak yang bergerak dalam bidang perbankan syariah senilai Rp28.826.130 dengan cadangan kerugian penurunan nilai senilai Rp5.799.257, dimana cadangan kerugian penurunan nilai dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia dan PSAK No. 102 (Revisi 2019) (Catatan 2c.(H).(2) dan Catatan 2c.(H).(5)). Merupakan kredit yang diberikan yang dikategorikan sebagai stage 1 dan 2 sesuai dengan PSAK 71 serta pembiayaan syariah dari Entitas Anak yang bergerak dalam bidang perbankan syariah dimana cadangan kerugian penurunan nilai dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia dan PSAK No. 102 (Revisi 2019). Kredit yang diberikan yang dihitung secara individual dan kolektif adalah masing-masing sebesar Rp22.270.964 dan Rp30.304.892. Cadangan kerugian penurunan nilai yang dihitung secara individual dan kolektif adalah masing-masing sebesar Rp18.598.375 dan Rp7.362.329. Kredit yang diberikan - bersih yang dihitung secara individual dan kolektif adalah masing-masing sebesar Rp3.672.589 dan Rp22.942.563. 140 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PIUTANG/PEMBIAYAAN SYARIAH (lanjutan) A. Kredit yang diberikan dan piutang/pembiayaan syariah terdiri atas (lanjutan): c.2 Berdasarkan sektor ekonomi dan kolektibilitas Bank Indonesia: 2022 Rupiah Perdagangan, restoran dan hotel Pertanian Industri Konstruksi Jasa dunia usaha Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi*) Jasa sosial Listrik, gas dan air Tambang Lain-lain Total Mata uang asing Tambang**) Industri Listrik, gas dan air Jasa sosial Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi Perdagangan, restoran dan hotel Jasa dunia usaha Pertanian Konstruksi Lain-lain Total (Catatan 63B.(iv)) Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai Neto *) **) Lancar Dalam perhatian khusus 124.738.067 117.284.450 87.135.139 76.736.734 76.172.877 5.136.611 1.218.362 6.545.837 2.949.699 2.539.976 593.425 147.565 445.949 75.331 128.079 58.226.250 26.329.757 16.440.654 14.103.302 296.325.772 1.428.492 478.334 556.975 172.080 8.345.966 893.493.002 Kurang lancar Diragukan Macet Total 699.554 413.580 2.613.555 493.094 128.439 2.535.107 359.545 4.294.810 149.070 146.124 133.702.764 119.423.502 101.035.290 80.403.928 79.115.495 53.784 11.414 13.316 5.319 1.178.704 20.356 9.059 98 7.498 1.203.738 1.548.302 41.629 4.192 26.348 1.743.536 61.277.184 26.870.193 17.015.235 14.314.547 308.797.716 29.372.332 2.652.886 5.588.971 10.848.663 941.955.854 71.643.690 49.078.510 21.408.464 23.333.551 66.062 9.240.341 3.530.433 - 388.533 - 525.451 - 69.010 2.575.053 - 71.778.762 61.419.355 25.327.430 23.333.551 15.108.933 468.500 - - 28.139 15.605.572 12.945.523 8.009.334 5.720.538 2.628.999 2.601.832 119.609 19.215 1.134.208 - - 100 - 13.065.132 8.028.549 5.720.538 3.763.207 2.601.932 212.479.374 14.578.368 388.533 525.551 2.672.202 230.644.028 1.105.972.376 43.950.700 3.041.419 6.114.522 13.520.865 1.172.599.882 (28.002.738) (17.487.074) (2.008.421) (4.613.690 ) (12.500.722) (64.612.645) 1.077.969.638 26.463.626 1.032.998 1.500.832 1.020.143 1.107.987.237 Termasuk kredit yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, berdasarkan kategori "kolektibilitas lancar" pada mata uang rupiah dengan sektor ekonomi pengangkutan, pergudangan dan komunikasi sebesar Rp341.552. Termasuk kredit yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, berdasarkan kategori "kolektibilitas lancar" pada mata uang asing dengan sektor ekonomi tambang sebesar Rp158.497. 2021 Rupiah Perdagangan, restoran dan hotel Pertanian Industri Jasa dunia usaha Konstruksi Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi Jasa sosial Listrik, gas dan air Tambang Lain-lain Total Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar 113.793.530 108.515.411 77.818.360 78.387.615 70.683.148 4.372.934 1.134.078 7.444.406 3.092.583 2.820.754 691.923 514.469 1.054.010 78.346 68.951 45.375.897 19.555.718 15.593.625 9.018.116 250.172.266 4.584.695 294.486 552.540 75.954 7.222.072 788.913.686 31.594.502 141 Diragukan Macet Total 484.869 112.349 2.262.668 62.496 703.923 3.139.989 334.766 6.256.280 1.088.848 264.410 122.483.245 110.611.073 94.835.724 82.709.888 74.541.186 22.825 16.984 934 18.001 1.004.367 19.072 25.223 571 12.352 1.207.601 2.051.055 26.246 8.733 11.813 1.588.669 52.053.544 19.918.657 16.156.403 9.136.236 261.194.975 3.470.810 4.891.124 14.770.809 843.640.931 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PIUTANG/PEMBIAYAAN SYARIAH (lanjutan) A. Kredit yang diberikan dan piutang/pembiayaan syariah terdiri atas (lanjutan): c.2 Berdasarkan sektor ekonomi dan kolektibilitas Bank Indonesia (lanjutan): 2021 (lanjutan) Mata uang asing Tambang Industri Listrik, gas dan air Jasa sosial Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi Perdagangan, restoran dan hotel Jasa dunia usaha Pertanian Konstruksi Lain-lain Total (Catatan 63B.(iv)) Lancar Dalam perhatian khusus 53.867.738 35.555.543 23.100.164 16.684.530 171.852 10.173.460 - 164.192 - 10.210.683 1.438.537 10.824.999 7.119.915 5.589.540 74.987 2.315.767 Kurang lancar Diragukan Macet Total 521.430 231.307 - 3.193.457 699.611 - 57.233.047 46.950.044 23.495.663 16.684.530 - - 50.036 11.699.256 111.924 336.645 303 - - 81.949 65.327 - 11.018.872 7.185.242 5.589.540 411.632 2.316.070 165.343.866 12.232.721 164.192 752.737 4.090.380 182.583.896 954.257.552 43.827.223 3.635.002 5.643.861 18.861.189 1.026.224.827 Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai (25.707.531) (19.531.376) (2.335.108) (4.031.250) (16.983.415) (68.588.680) Neto 928.550.021 24.295.847 1.299.894 1.612.611 1.877.774 957.636.147 d. Berdasarkan jangka waktu: 2022 2021 Rupiah Kurang dari 1 tahun 1 - 2 tahun 2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun*) 114.179.441 58.338.259 230.681.444 538.756.710 111.164.383 31.876.301 180.936.645 519.663.602 Total 941.955.854 843.640.931 Mata uang asing Kurang dari 1 tahun 1 - 2 tahun 2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun**) 30.643.581 17.463.622 62.383.307 120.153.518 20.029.081 7.095.663 58.962.334 96.496.818 Total (Catatan 63B.(iv)) 230.644.028 182.583.896 1.172.599.882 1.026.224.827 (64.612.645) (68.588.680) 1.107.987.237 957.636.147 Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai Neto *) Termasuk kredit yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, berdasarkan kategori "lebih dari 5 tahun" pada mata uang rupiah per tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah masing-masing sebesar Rp341.552 dan RpNihil. **) Termasuk kredit yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, berdasarkan kategori "lebih dari 5 tahun" pada mata uang asing per tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah masing-masing sebesar Rp158.497 dan RpNihil. 142 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PIUTANG/PEMBIAYAAN SYARIAH (lanjutan) A. Kredit yang diberikan dan piutang/pembiayaan syariah terdiri atas (lanjutan): d. Berdasarkan jangka waktu (lanjutan): Rasio kredit bermasalah Bank Mandiri dan Entitas Anak secara gross (sebelum dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai) pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing sebesar 1,92% dan 2,72% (rasio untuk Bank Mandiri saja masing-masing 1,88% dan 2,81%, masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021), sedangkan rasio kredit bermasalah Bank Mandiri dan Entitas Anak secara neto pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing sebesar 0,31% dan 0,48% (rasio untuk Bank Mandiri saja sebesar 0,26% dan 0,41%, masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021). Saldo kredit bermasalah Bank Mandiri dan Entitas Anak termasuk piutang pembiayaan konsumen dan investasi bersih dalam sewa pembiayaan dari Entitas Anak. Perhitungan rasio kredit bermasalah Bank Mandiri dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 sesuai dengan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) No. 43/SEOJK.03/2016 tanggal 28 September 2016 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank Umum Konvensional yang diubah terakhir dengan SEOJK No. 9/SEOJK.03/2020 tanggal 30 Juni 2020 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank Umum Konvensional, dihitung atas dasar jumlah kredit tidak termasuk kredit yang diberikan pada bank lain sebesar Rp6.769.326 dan Rp6.725.372 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021. e. Berdasarkan PSAK 71: Berikut adalah perubahan nilai tercatat kredit yang diberikan dan piutang/pembiayaan syariah dengan klasifikasi biaya perolehan diamortisasi berdasarkan stage untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2022 dan 2021: 2022 Stage 1 Stage 2 Stage 3 Syariah*) 745.168.168 87.018.909 23.749.727 170.288.023 1.026.224.827 5.750.409 (4.558.695 ) (1.191.714 ) - - (19.853.035) 20.345.091 (492.056 ) - - (3.029.083) (14.408.305 ) 17.437.388 - - Total saldo awal setelah pengalihan 728.036.459 88.397.000 39.503.345 Pengukuran kembali bersih nilai tercatat Aset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli Aset keuangan yang dihentikan pengakuannya Aset keuangan yang dihapusbuku Kerugian modifikasi arus kas kredit yang diberikan (66.442.365) 530.449.877 (330.337.347) (92.489) - (2.963.867 ) 7.009.079 (6.955.729 ) (96.318 ) - (2.151.596 ) - (71.557.828) 1.121.233 142.489.531 681.069.720 (1.835.273 ) (104.197.618) (443.325.967) (14.322.202 ) (2.372.931) (16.883.940) (3.426.979 ) (3.426.979) Total penambahan/(penurunan) tahun berjalan 133.577.676 (3.006.835 ) (20.614.817 ) 35.918.982 Saldo akhir tahun 861.614.135 85.390.165 18.888.528 206.207.005 1.172.099.833 Biaya perolehan diamortisasi Saldo awal tahun Transfer ke kerugian kredit ekspektasian 12 bulan (stage 1) Transfer ke kredit yang diberikan sepanjang umurnya - tidak mengalami penurunan nilai (stage 2) Transfer ke kredit yang diberikan yang mengalami penurunan nilai (stage 3) *) Tidak menerapkan PSAK 71 143 Total 170.288.023 1.026.224.827 145.875.006 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PIUTANG/PEMBIAYAAN SYARIAH (lanjutan) A. Kredit yang diberikan dan piutang/pembiayaan syariah terdiri atas (lanjutan): e. Berdasarkan PSAK 71 (lanjutan): Berikut adalah perubahan nilai tercatat kredit yang diberikan dan piutang/pembiayaan syariah dengan klasifikasi biaya perolehan diamortisasi berdasarkan stage untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2022 dan 2021 (lanjutan): 2021 Biaya perolehan diamortisasi Saldo awal tahun Transfer ke kerugian kredit ekspektasian 12 bulan (stage 1) Transfer ke kredit yang diberikan sepanjang umurnya - tidak mengalami penurunan nilai (stage 2) Transfer ke kredit yang diberikan yang mengalami penurunan nilai (stage 3) Stage 1 Stage 2 Stage 3 Syariah*) 680.539.146 80.628.622 25.754.822 155.145.097 942.067.687 5.318.333 (3.885.303 ) (1.433.030 ) - - Total (23.096.865) 23.590.304 (493.439 ) - - (3.292.089) (12.017.225 ) 15.309.314 - - Total saldo awal setelah pengalihan 659.468.525 88.316.398 39.137.667 155.145.097 942.067.687 Pengukuran kembali bersih nilai tercatat Aset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli Aset keuangan yang dihentikan pengakuannya Aset keuangan yang dihapusbuku (72.477.226) 469.410.515 (311.139.787) (93.859) (2.576.132 ) 19.240.230 (17.750.523 ) (211.064 ) (683.546 ) - (75.736.904) 1.807.955 171.838.595 662.297.295 (3.403.240 ) (154.212.249) (486.505.799) (13.109.109 ) (2.483.420) (15.897.452) Total penambahan/(penurunan) tahun berjalan 85.699.643 (1.297.489 ) (15.387.940 ) 15.142.926 Saldo akhir tahun 745.168.168 87.018.909 23.749.727 170.288.023 1.026.224.827 84.157.140 *) Tidak menerapkan PSAK 71 Berikut adalah perubahan nilai tercatat kredit yang diberikan dengan klasifikasi nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain (semua kredit yang diberikan dengan klasifikasi nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain adalah stage 1) untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2022: 2022 Nilai tercatat Nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Saldo awal tahun Aset keuangan yang baru dibeli Aset keuangan yang jatuh tempo atau dijual Total penambahan tahun berjalan (saldo akhir tahun) *) Cadangan kerugian penurunan nilai*) 1.217.489 (717.440) 10.691 (1.948 ) 500.049 8.743 Cadangan kerugian penurunan nilai pada kredit yang diberikan dengan klasifikasi nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain dicatat pada penghasilan komprehensif lain pada pos ekuitas, karena nilai tercatatnya disajikan sebesar nilai wajarnya sesuai Catatan 2c.(H).(1). Pada 31 Desember 2021, tidak terdapat kredit yang diberikan dengan klasifikasi nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain. B. Berikut adalah informasi penting lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan dan piutang/pembiayaan syariah: a. Termasuk di dalam kredit yang diberikan adalah piutang/pembiayaan berdasarkan prinsip syariah yang diberikan oleh Entitas Anak masing-masing sebesar Rp206.207.005 dan Rp170.288.023 pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, terdiri atas: 2022 2021 Piutang murabahah dan istishna Pembiayaan musyarakah Pembiayaan syariah lainnya 124.873.488 70.590.511 10.743.006 101.685.919 57.554.436 11.047.668 Total Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai 206.207.005 (9.186.762) 170.288.023 (7.376.974) Neto 197.020.243 162.911.049 144 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PIUTANG/PEMBIAYAAN SYARIAH (lanjutan) B. Berikut adalah informasi penting lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan dan piutang/pembiayaan syariah (lanjutan): b. Tingkat suku bunga rata-rata (yield) dan kisaran bagi hasil per tahun adalah sebagai berikut: 2022 2021 Tingkat suku bunga rata-rata (yield) per tahun: Rupiah Mata uang asing 8,37% 4,45% 8,45% 3,33% Kisaran bagi hasil per tahun: Piutang murabahah dan istishna Pembiayaan musyarakah Pembiayaan syariah lainnya 0,03% - 115,34% 2,10% - 8,08% 0,80% - 30,17% 1,56% - 76,07% 2,34% - 10,55% 0,84% - 54,06% c. Agunan kredit Kredit yang diberikan pada umumnya dijamin dengan agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual, deposito berjangka atau jaminan lain yang dapat diterima oleh Bank Mandiri dan Entitas Anak. Simpanan nasabah dan simpanan dari bank lain yang dijadikan jaminan tunai untuk kredit yang diberikan dan diblokir untuk tujuan lain pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah masing-masing sebesar Rp64.356.878 dan Rp51.812.961. d. Kredit program pemerintah Kredit program pemerintah terdiri dari kredit investasi, kredit modal kerja permanen, kredit modal kerja dan KPR Sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), dimana Pemerintah dapat menyediakan sebagian dan/atau keseluruhan dananya. Dalam rangka percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional pada tahun 2020, Bank berpartisipasi dalam penyaluran kredit program Pemulihan Ekonomi Nasional (“PEN”) sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 70/PMK.05/2020 yang selanjutnya diperbaharui dengan PMK No. 104/PMK.05/2020 tanggal 6 Agustus 2020. Program penyaluran kredit dalam rangka PEN tersebut bersumber dari Penempatan Uang Negara kepada perbankan salah satunya di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., dalam bentuk deposito dengan tenor 3 bulan sebesar Rp10.000.000 pada tanggal 25 Juni 2020. Dana Pemerintah tersebut telah disalurkan dalam bentuk kredit sebesar Rp39.043.255 sampai dengan tanggal jatuh tempo deposito pada 25 September 2020, dan selanjutnya dana dikembalikan ke Pemerintah. Berdasarkan evaluasi dan proposal PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., dan sesuai Peraturan Menteri Keuangan Nomor 104/PMK.05/2020, Pemerintah melakukan Penempatan Dana Pemerintah Tahap II kepada perbankan salah satunya PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., dalam bentuk deposito dengan tenor 110 hari, sebesar Rp15.000.000 pada tanggal 25 September 2020, yang telah disalurkan dalam bentuk kredit akumulatif sebesar Rp66.634.884 sampai dengan tanggal jatuh tempo deposito pada 13 Januari 2021. Penempatan Dana Pemerintah Tahap II tersebut telah berakhir dan telah dikembalikan kepada Pemerintah pada tanggal 13 Januari 2021. Bank Mandiri juga berperan aktif dalam penyaluran kredit dengan penjaminan kredit UMKM dari pemerintah sesuai PMK No.71/PMK.08/2020 tanggal 23 Juni 2020. Penjaminan pemerintah melalui badan usaha penjaminan, yaitu melalui PT Jaminan Kredit Indonesia dan PT Asuransi Kredit Indonesia. Hingga 30 November 2021, penyaluran kredit UMKM dengan penjaminan kredit dari pemerintah ini disalurkan kepada 13.352 debitur UMKM dengan nilai pencairan kredit sebesar Rp2,84 triliun. Pada tahun 2022, program penjaminan kredit UMKM dari pemerintah tersebut dilanjutkan penyalurannya sesuai PMK No.28/PMK.08/2022 tanggal 30 Maret 2022. Hingga 31 Desember 2022, penyaluran kredit UMKM dengan penjaminan kredit dari pemerintah ini disalurkan kepada 3.030 debitur UMKM dengan nilai pencairan kredit sebesar Rp148,66 miliar. 145 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PIUTANG/PEMBIAYAAN SYARIAH (lanjutan) B. Berikut adalah informasi penting lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan dan piutang/pembiayaan syariah (lanjutan): d. Kredit program pemerintah (lanjutan) Bank juga berpartisipasi dalam penyaluran Subsidi Bunga dari Pemerintah bagi debitur UMKM KUR dan Non KUR. Per posisi 31 Desember 2022, penagihan program tambahan subsidi bunga KUR dari Pemerintah tahun 2021 dalam rangka implementasi Permenko Perekonomian nomor 3 tahun 2021 telah terealisasi dengan total Rp1.046,2 miliar dari total tagihan sebesar Rp1.156,8 miliar serta telah disalurkan ke rekening debitur sebesar Rp1.029,11 miliar. Sebagai keberlanjutan program, dalam rangka implementasi Permenko Perekonomian nomor 2 Tahun 2022 dan diubah melalui Permenko Perekonomian nomor 5 Tahun 2022, Bank telah melakukan penagihan atas program tambahan subsidi bunga KUR dari Pemerintah untuk tahun anggaran 2022 sebesar Rp1.382,45 miliar dan masih menunggu pembayaran dari Pemerintah. Pada tahun 2021, Bank Mandiri juga turut berpartisipasi dalam program penyaluran subsidi bunga PEN bagi debitur Non KUR dalam rangka implementasi PMK 150 tahun 2021 dengan realisasi sebesar Rp225 miliar atas periode Januari s.d. Desember 2021. Atas realisasi tersebut telah disalurkan kepada debitur UMKM Non KUR sebesar Rp195 miliar. Adapun subsidi yang tidak dapat disalurkan sudah dilakukan pengembalian ke Negara sebesar Rp30 miliar. Program Subsidi Bunga PEN bagi debitur Non KUR (PMK 150 Tahun 2021) hanya berlaku sampai periode Desember 2021 dan tidak dilanjutkan di tahun 2022. e. Kredit sindikasi Kredit sindikasi merupakan kredit yang diberikan kepada debitur melalui perjanjian pembiayaan bersama dengan bank-bank lain. Jumlah persentase bagian Bank Mandiri sebagai agen dalam kredit sindikasi pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah masing-masing berkisar antara 1,31% sampai dengan 99,00% dan 1,31% sampai dengan 99,66% dari jumlah keseluruhan kredit sindikasi. Sedangkan jumlah persentase bagian Bank Mandiri bila hanya sebagai anggota sindikasi pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah masing-masing berkisar antara 1,12% sampai dengan 74,26% dan 8,27% sampai dengan 62,50% dari jumlah keseluruhan kredit sindikasi. f. Kredit yang direstrukturisasi Berikut ini adalah jenis dan jumlah kredit yang telah direstrukturisasi pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021: Perpanjangan jangka waktu kredit Perpanjangan jangka waktu dan penurunan suku bunga kredit Perpanjangan jangka waktu kredit dan skema restrukturisasi lain-lain*) Total **) 2022 2021 78.995.530 81.200.440 915.936 958.523 45.623.774 83.955.023 125.535.240 166.113.986 *) Skema restrukturisasi lain-lain terutama terdiri dari skema restrukturisasi penurunan suku bunga kredit, penjadwalan kembali bunga yang tertunggak dan perpanjangan jangka waktu pembayaran bunga tertunggak. **) Termasuk baki debet kredit restrukturisasi Covid-19 per tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah masing-masing sebesar Rp50.704.100 dan Rp87.898.653. Berikut ini adalah jumlah kredit yang telah direstrukturisasi berdasarkan kolektibilitas pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021: 2022 2021 Lancar Dalam Perhatian Khusus Kurang Lancar Diragukan Macet 72.521.126 34.618.352 2.015.712 5.001.561 11.378.489 105.800.091 36.574.501 2.712.605 4.606.557 16.420.232 Total*) 125.535.240 166.113.986 *) Termasuk baki debet kredit restrukturisasi Covid-19 per tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah masing-masing sebesar Rp50.704.100 dan Rp87.898.653. 146 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PIUTANG/PEMBIAYAAN SYARIAH (lanjutan) B. Berikut adalah informasi penting lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan dan piutang/pembiayaan syariah (lanjutan): f. Kredit yang direstrukturisasi (lanjutan) Total kredit yang telah direstrukturisasi dan dalam kategori kredit bermasalah pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing sebesar Rp18.395.762 dan Rp23.739.394. Bank telah melakukan restrukturisasi kredit untuk debitur yang terdampak pandemi Covid-19 sesuai dengan POJK No. 11/POJK.03/2020 “Stimulus Perekonomian Nasional Sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019 tanggal 13 Maret 2020 sebagaimana telah diubah dua kali melalui POJK No. 48/POJK.03/2020 tentang Stimulus Perekonomian Nasional Sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019 tanggal 1 Desember 2020 dan POJK No. 17/POJK.03/2021 tentang Perubahan Kedua Atas POJK Nomor 11/POJK.03/2020 Tentang Stimulus Perekonomian Nasional Sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019 tanggal 10 September 2021. Per tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, baki debet kredit restrukturisasi Covid-19 masing-masing sebesar Rp50.704.100 dan Rp87.898.653. g. Kredit kepada pihak berelasi Total kredit kepada pihak berelasi dan persentase terhadap total aset konsolidasian diungkapkan pada Catatan 57. Termasuk dalam kredit yang diberikan kepada pihak berelasi adalah kredit yang diberikan kepada karyawan kunci Bank Mandiri. Kredit yang diberikan kepada karyawan kunci Bank Mandiri terdiri dari kredit dengan tingkat suku bunga sebesar 8,32% per tahun yang digunakan untuk membeli kendaraan bermotor dan/atau rumah dengan jangka waktu 1 (satu) sampai 28 (dua puluh delapan) tahun yang dibayar melalui pemotongan gaji karyawan setiap bulan. h. Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) Terkait Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Bank tidak melanggar dan melampaui ketentuan BMPK untuk pihak terkait dan pihak tidak terkait. BMPK dihitung sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan - POJK No. 38/POJK.03/2019 tanggal 19 Desember 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.03/2018 tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit dan Penyediaan Dana Besar Bagi Bank Umum. i. Bank Mandiri memiliki sejumlah perjanjian penerusan kredit dengan lembaga keuangan internasional (Catatan 62). j. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan dan piutang/pembiayaan syariah 2022 2021 Saldo awal tahun1) Pembentukan selama tahun berjalan (Catatan 46) Penghapusbukuan2) Lain-lain*) 68.588.680 65.016.458 15.442.378 (16.883.940) (2.534.473) 19.792.827 (15.897.453) (323.152) Saldo akhir tahun3) 64.612.645 68.588.680 *) 1) 2) 3) Termasuk selisih kurs karena penjabaran mata uang asing dan pengakuan pendapatan bunga atas bagian yang tidak mengalami penurunan nilai dari kredit yang mengalami penurunan nilai (Catatan 41). Saldo awal 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing sebesar Rp46.023.479 dan Rp44.106.031 yang dihitung secara individual dan Rp22.565.201 dan Rp20.910.427 yang dihitung secara kolektif. Penghapusbukuan pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing sebesar Rp8.467.647 dan Rp8.203.396 untuk debitur yang dievaluasi secara individual dan Rp8.416.293 dan Rp7.694.057 untuk debitur yang dievaluasi secara kolektif. Termasuk penghapusbukuan atas debitur lembaga keuangan (dalam likuidasi). Saldo akhir pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 terdiri dari Rp39.161.899 dan Rp46.023.479 yang dihitung secara individual dan Rp25.450.746 dan Rp22.565.201 yang dihitung secara kolektif. 147 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PIUTANG/PEMBIAYAAN SYARIAH (lanjutan) B. Berikut adalah informasi penting lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan dan piutang/pembiayaan syariah (lanjutan): j. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan dan piutang/pembiayaan syariah (lanjutan) 2022 Stage 1 Stage 2 Stage 3 Syariah*) Total 11.792.422 29.325.283 20.094.001 7.376.974 68.588.680 978.647 (610.172) (368.475 ) - - (999.756 ) 1.223.022 (223.266 ) - - (126.296 ) (6.975.955) 7.102.251 - - Total saldo awal setelah pengalihan 11.645.017 22.962.178 26.604.511 7.376.974 68.588.680 Pengukuran kembali bersih penyisihan kerugian Aset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli Aset keuangan yang dihentikan pengakuannya (2.192.491) 4.809.749 (1.952.246) 4.273.379 1.290.166 (1.668.022) 6.771.491 985.892 (1.012.328 ) 363.978 3.772.810 - 9.216.357 10.858.617 (4.632.596) 665.012 (92.489) 116.970 3.895.523 (96.318) 773.635 6.745.055 (14.322.202 ) (294.592 ) (3.176.417 ) 4.136.788 (2.372.931) 45.931 15.442.378 (16.883.940) (294.592) (2.239.881) 12.334.510 27.535.018 15.556.355 9.186.762 64.612.645 Saldo awal tahun Pengalihan ke: - Kerugian kredit ekspektasian 12 bulan (stage 1) - Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya - tidak mengalami penurunan nilai (stage 2) - Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya - mengalami penurunan nilai (stage 3) Total pembentukan tahun berjalan Aset keuangan yang dihapusbuku Unwinding Interest Lain-lain Saldo akhir tahun *) Tidak menerapkan PSAK 71 . 2021 Saldo awal tahun Pengalihan ke: - Kerugian kredit ekspektasian 12 bulan (stage 1) - Kerugian kredit ekspektasian sepanjang Umurnya - tidak mengalami penurunan nilai (stage 2) - Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya - mengalami penurunan nilai (stage 3) Stage 1 Stage 2 Stage 3 Syariah*) Total 11.560.490 25.211.487 22.213.991 6.030.490 65.016.458 990.619 (447.085) (543.534 ) - - (1.189.710 ) 1.488.691 (298.981 ) - - (224.546) (4.484.995) 4.709.541 - - Total saldo awal setelah pengalihan 11.136.853 21.768.098 26.081.017 6.030.490 65.016.458 Pengukuran kembali bersih penyisihan kerugian Aset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli Aset keuangan yang dihentikan pengakuannya (1.915.048 ) 4.424.069 (1.711.529) 5.015.022 8.787.782 (6.056.694) 8.542.019 1.707.657 (2.825.387 ) 3.824.936 - 11.641.993 18.744.444 (10.593.610) 797.492 (93.860) (48.063) 7.746.110 (211.064) 22.139 7.424.289 (13.109.109 ) (318.042) 15.846 3.824.936 (2.483.420) 4.968 19.792.827 (15.897.453) (318.042) (5.110) 11.792.422 29.325.283 20.094.001 7.376.974 68.588.680 Total pembentukan tahun berjalan Aset keuangan yang dihapusbuku Unwinding Interest Lain-lain Saldo akhir tahun *) Tidak menerapkan PSAK 71 Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan dan piutang/pembiayaan syariah telah memadai. 148 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PIUTANG/PEMBIAYAAN SYARIAH (lanjutan) B. Berikut adalah informasi penting lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan dan piutang/pembiayaan syariah (lanjutan): k. Ikhtisar kredit bermasalah berdasarkan sektor ekonomi dan minimum penyisihan kerugian kredit bermasalah adalah sebagai berikut: Kredit bermasalah (berdasarkan Peraturan Bank Indonesia) 2022 2021 Rupiah Industri 7.354.314 9.572.958 Perdagangan, restoran dan hotel 3.828.086 4.316.781 Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi 1.622.442 2.092.952 Pertanian 920.690 961.584 Konstruksi 717.495 1.037.284 Jasa dunia usaha 402.642 1.229.690 Jasa sosial 62.102 68.453 Tambang 39.165 42.166 Listrik, gas dan air 17.606 10.238 Lain-lain 4.125.978 3.800.637 19.090.520 23.132.743 Mata uang asing Industri 3.100.504 1.221.041 Listrik, gas dan air 388.533 395.499 Tambang 69.010 3.193.457 Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi 28.139 50.036 Perdagangan, restoran dan hotel 81.949 Jasa dunia usaha 65.327 Lain-lain 100 3.586.286 5.007.309 Total 22.676.806 28.140.052 Total minimum penyisihan kerugian kredit yang dihitung berdasarkan atas kredit bermasalah berdasarkan definisi Peraturan Bank Indonesia adalah sebagai berikut: Minimum penyisihan kerugian 2022 Rupiah Industri Perdagangan, restoran dan hotel Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi Pertanian Konstruksi Jasa dunia usaha Jasa sosial Tambang Listrik, gas dan air Lain-lain Mata uang asing Industri Tambang Listrik, gas dan air Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi Perdagangan, restoran dan hotel Jasa dunia usaha Lain-lain Total 149 2021 5.668.480 2.973.898 1.566.548 588.470 406.917 229.555 47.871 30.895 6.238 2.522.209 7.545.716 3.486.212 2.064.015 468.111 626.714 1.131.848 41.405 20.689 9.159 2.343.124 14.041.081 17.736.993 2.837.778 69.010 58.280 28.139 50 960.326 3.193.457 140.282 50.036 81.949 65.327 - 2.993.257 4.491.377 17.034.338 22.228.370 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PIUTANG/PEMBIAYAAN SYARIAH (lanjutan) B. Berikut adalah informasi penting lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan dan piutang/pembiayaan syariah (lanjutan): l. Penghapusbukuan kredit macet Pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Bank Mandiri melaksanakan penghapusbukuan kredit macet masing-masing sebesar Rp14.285.070 dan Rp12.899.675 (Bank Mandiri saja). Adapun kriteria debitur yang dapat dihapusbukukan meliputi: a. Fasilitas kredit telah digolongkan macet; b. Fasilitas kredit telah dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai sebesar 100% (seratus per seratus) dari pokok kredit macetnya; c. Telah dilakukan berbagai upaya penagihan dan penyelamatan, namun tidak berhasil; d. Usaha debitur sudah tidak mempunyai prospek atau kinerja debitur buruk atau tidak ada kemampuan membayar; dan e. Hapus buku dilakukan terhadap seluruh kewajiban kreditnya, termasuk yang berasal dari non-cash loan sehingga penghapusbukuan tidak boleh dilakukan pada sebagian kreditnya (partial write-off). m. Kredit yang dihapusbukukan dicatat di ekstra-komtabel. Bank terus melakukan usaha-usaha penagihan atas kredit yang telah dihapusbukukan. Kredit ekstra-komtabel ini tidak disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Ikhtisar mutasi kredit ekstra-komtabel untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut (Bank Mandiri saja): 2022 2021 Saldo awal tahun Penghapusbukuan Penerimaan kembali kredit yang telah dihapusbukukan (cash recoveries) Lain-lain*) 87.324.011 14.285.070 78.553.882 12.899.675 (6.335.303) 2.227.250 (4.702.642) 573.096 Saldo akhir tahun 97.501.028 87.324.011 *) Merupakan selisih kurs karena penjabaran mata uang asing, pencatatan kembali aset yang dihapusbuku dan lainnya. n. Kredit yang disalurkan Bank Mandiri dengan sistem pembiayaan langsung (executing) ke perusahaan pembiayaan dan pembiayaan bersama (joint financing) pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing sebesar Rp9.146.755 dan Rp7.997.634. o. Nilai tercatat diamortisasi dari kredit yang diberikan dan piutang/pembiayaan syariah adalah sebagai berikut: 2022 2021 Kredit yang diberikan (Catatan 12A) Bunga yang masih akan diterima Pendapatan diterima dimuka yang teratribusi (Catatan 35) Cadangan kerugian penurunan nilai (Catatan 12A dan 12B.j) 1.172.599.882 4.130.866 1.026.224.827 3.136.522 (885.978) (873.673) (64.612.645) (68.588.680) Total 1.111.232.125 959.898.996 150 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PIUTANG/PEMBIAYAAN SYARIAH (lanjutan) B. Berikut adalah informasi penting lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan dan piutang/pembiayaan syariah (lanjutan): p. Pada tanggal homologasi, nilai wajar atas saldo kredit yang diberikan sebagai dampak dari restrukturisasi adalah sebesar Rp801.335 atau sebesar 19% dari nilai kontraktual pinjaman. Nilai ini akan terpulihkan secara bertahap sesuai dengan konsep akuntansi setelah tanggal restrukturisasi hingga tanggal jatuh tempo. Bank Mandiri tetap memiliki nilai tagih atas kredit yang diberikan kepada PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (“Garuda”) sebesar Rp4.228.567 sesuai nilai kontraktual pinjaman sebagaimana tercantum dalam perjanjian perdamaian yang telah dihomologasi oleh Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, sehingga tidak terdapat penghapusan jumlah tagihan pokok & bunga yang ditangguhkan Bank Mandiri terhadap Garuda. 13. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN a. Rincian dari piutang pembiayaan konsumen Entitas Anak adalah sebagai berikut: 2022 2021 Piutang pembiayaan konsumen - bruto Dikurangi: Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui 45.821.974 33.749.465 (22.064.247) (14.641.143) Total Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai 23.757.727 (610.361) 19.108.322 (475.015) Neto 23.147.366 18.633.307 Angsuran dari saldo piutang pembiayaan konsumen - bruto per 31 Desember 2022 dan 2021 yang akan diterima dari konsumen berdasarkan tanggal jatuh temponya adalah sebagai berikut: 2022 2021 Tahun 2022 2023 2024 2025 dan sesudahnya 17.404.993 13.705.543 14.711.438 12.545.006 10.576.284 7.052.362 3.575.813 Total 45.821.974 33.749.465 Pada tanggal 4 November 2016, Entitas Anak dan Bank menandatangani Perjanjian Kerjasama Pengambilalihan Piutang Pembiayaan dengan total fasilitas pembiayaan sebesar Rp1.630.000 sesuai yang telah ditetapkan PKS Pembiayaan Bersama, dimana Entitas Anak menanggung risiko kredit sesuai dengan porsi pembiayaannya (without recourse). Perjanjian ini telah diperpanjang dengan jangka waktu sampai dengan tanggal 31 Maret 2023 dan total pembiayaan menjadi sebesar Rp16.000.000. Perjanjian ini telah diubah terakhir melalui amendemen Perjanjian Kerjasama Kendaraan Bermotor antara Entitas Anak dan Bank tertanggal 28 Juni 2022, yang menaikkan fasilitas menjadi sebesar Rp24.000.000 dengan porsi fasilitas pembiayaan bersama sebesar minimal 1,00% dari Entitas Anak dan maksimal 99,00% dari pemberi pembiayaan bersama. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 28 Februari 2023. 151 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (lanjutan) a. Rincian dari piutang pembiayaan konsumen Entitas Anak adalah sebagai berikut (lanjutan): Jangka waktu kontrak pembiayaan yang disalurkan oleh Entitas Anak atas kendaraan bermotor berkisar antara 12 bulan - 84 bulan. Termasuk dalam piutang pembiayaan konsumen di atas adalah transaksi dengan pihak-pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing sebesar Rp7.846 dan Rp7.287 (Catatan 57). Berikut adalah perubahan nilai tercatat piutang pembiayaan konsumen dengan klasifikasi diamortisasi berdasarkan stage untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2022 dan 2021: 2022 Stage 1 Biaya perolehan diamortisasi Saldo awal tahun Transfer ke kerugian kredit ekspektasian 12 bulan (stage 1) Transfer ke kredit yang diberikan sepanjang umurnya - tidak mengalami penurunan nilai (stage 2) Transfer ke kredit yang diberikan yang mengalami penurunan nilai (stage 3) Stage 2 Stage 3 Total 18.139.856 676.126 292.340 19.108.322 38.526 (39.868) 1.342 - 49.570 (48.280) (1.290) - (28.666) 56.572 (27.906) - Total saldo awal setelah pengalihan 18.199.286 644.550 264.486 19.108.322 Pengukuran kembali bersih nilai tercatat Aset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli Aset keuangan yang dihentikan pengakuannya Aset keuangan yang dihapusbuku (7.325.476) 13.082.246 (1.239.106) (4.282) 196.652 148.990 (119.162) (24.550) 653.266 88.222 (115.430) (691.965) (6.475.558) 13.319.458 (1.473.698) (720.797) Total penambahan/(penurunan) tahun berjalan 4.513.382 201.930 (65.907) 4.649.405 Saldo akhir tahun 22.712.668 846.480 198.579 23.757.727 2021 Stage 1 Biaya perolehan diamortisasi Saldo awal tahun Transfer ke kerugian kredit ekspektasian 12 bulan (stage 1) Transfer ke kredit yang diberikan sepanjang umurnya - tidak mengalami penurunan nilai (stage 2) Transfer ke kredit yang diberikan yang mengalami penurunan nilai (stage 3) Stage 2 Stage 3 Total 17.453.289 1.440.324 184.795 19.078.408 270.708 (235.166) (35.542) - (1.584.865) 1.610.204 (25.339) - (442.688) (454.200) 896.888 - Total saldo awal setelah pengalihan 15.696.444 2.361.162 1.020.802 19.078.408 Pengukuran kembali bersih nilai tercatat Aset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli Aset keuangan yang dihentikan pengakuannya Aset keuangan yang dihapusbuku (7.335.231) 12.605.687 (2.815.335) (11.709) (371.356) 143.860 (1.371.877) (85.663) (72.177) 65.033 75.615 (796.933) (7.778.764) 12.814.580 (4.111.597) (894.305) Total penambahan/(penurunan) tahun berjalan 2.443.412 (1.685.036) (728.462) 29.914 Saldo akhir tahun 18.139.856 676.126 292.340 19.108.322 152 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (lanjutan) b. Rincian dari piutang pembiayaan konsumen berdasarkan kolektibilitas Bank Indonesia adalah sebagai berikut: 2022 2021 Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet 22.426.377 1.127.591 86.362 105.737 11.660 17.688.127 1.177.810 85.366 134.532 22.487 Total Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai 23.757.727 (610.361) 19.108.322 (475.015) Neto 23.147.366 18.633.307 c. Rata-rata suku bunga efektif yang dikenakan kepada konsumen adalah sebagai berikut: 2022 Mobil Sepeda motor 2021 13,79% 24,77% 14,68% 26,49% d. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan konsumen adalah sebagai berikut: 2022 2021 Saldo awal tahun Pembentukan selama tahun berjalan (Catatan 46) Penerimaan kembali piutang pembiayaan konsumen Penghapusbukuan Lain-lain 475.015 428.509 708.402 134.639 (720.797) 13.102 832.853 137.384 (894.305) (29.426) Saldo akhir tahun 610.361 475.015 2022 Stage 1 Saldo awal tahun Pengalihan ke: Kerugian kredit ekspektasian 12 bulan (stage 1) Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya tidak mengalami penurunan nilai (stage 2) Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya - mengalami penurunan nilai (stage 3) Stage 2 Stage 3 Total 302.254 89.607 83.154 475.015 1.224 (1.844) 620 - 3.245 (2.971) (274) - 1.458 12.628 (14.086) - Total saldo awal setelah pengalihan 308.181 97.420 69.414 475.015 Pengukuran kembali bersih penyisihan kerugian Aset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli Aset keuangan yang dihentikan pengakuannya (51.200) 172.487 (17.119) 41.100 14.085 (23.390) 586.107 21.661 (35.329) 576.007 208.233 (75.838) Total pembentukan tahun berjalan 104.168 31.795 572.439 708.402 (4.282) 6.961 (24.550) 3.396 (691.965) 134.639 2.745 (720.797) 134.639 13.102 415.028 108.061 87.272 610.361 Aset keuangan yang dihapusbuku Penerimaan kembali piutang pembiayaan konsumen Lain-lain Saldo akhir tahun 153 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (lanjutan) d. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan konsumen adalah sebagai berikut (lanjutan): 2021 Stage 1 Stage 2 Saldo awal tahun 279.463 70.305 Pengalihan ke: Kerugian kredit ekspektasian 12 bulan (stage 1) Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya tidak mengalami penurunan nilai (stage 2) Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya - mengalami penurunan nilai (stage 3) 24.174 (25.426) (8.112) Stage 3 Total 78.741 428.509 (17.571) (6.603) - 35.533 (25.595) (10.107) 33.707 - Total saldo awal setelah pengalihan 270.099 62.672 95.738 428.509 Pengukuran kembali bersih penyisihan kerugian Aset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli Aset keuangan yang dihentikan pengakuannya (16.279) 117.652 (59.555) 147.233 30.434 (50.978) 759.126 20.725 (115.505) 890.080 168.811 (226.038) Total pembentukan tahun berjalan 41.818 126.689 664.346 832.853 Aset keuangan yang dihapusbuku Penerimaan kembali piutang pembiayaan konsumen Lain-lain (11.709) 2.046 (85.663) (14.091) (796.933) 137.384 (17.381) (894.305) 137.384 (29.426) Saldo akhir tahun 302.254 89.607 83.154 475.015 Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan konsumen telah memadai. e. Informasi mengenai pengelompokan berdasarkan kelompok “tidak mengalami penurunan nilai” dan “mengalami penurunan nilai” diungkapkan pada Catatan 63A. f. Piutang pembiayaan konsumen yang menjadi jaminan atas efek-efek yang diterbitkan pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah masing-masing sebesar Rp1.334.588 dan Rp2.374.488 (Catatan 30). g. Piutang pembiayaan konsumen yang menjadi jaminan atas pinjaman yang diterima pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah masing-masing sebesar Rp12.415.396 dan Rp9.153.951 (Catatan 36f). h. Sebagai jaminan atas piutang pembiayaan konsumen yang diberikan, Entitas Anak menerima jaminan dari konsumen berupa Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor (“BPKB”) atas kendaraan bermotor yang dibiayai oleh Entitas Anak. 14. INVESTASI BERSIH DALAM SEWA PEMBIAYAAN a. Rincian dari investasi bersih dalam sewa pembiayaan Entitas Anak adalah sebagai berikut: 2022 2021 Rupiah Pihak ketiga Piutang sewa pembiayaan bruto Piutang sewa pembiayaan yang dibiayai bersama pihak-pihak lain without recourse - bruto Nilai sisa terjamin Pendapatan sewa pembiayaan yang ditangguhkan Simpanan jaminan 6.761.548 5.968.822 (102.811) 2.551.829 (786.177) (2.551.829) (455.806) 2.026.548 (689.243) (2.026.548) Total investasi bersih dalam sewa pembiayaan Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai 5.872.560 (139.173) 4.823.773 (129.967) Neto 5.733.387 4.693.806 154 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 14. INVESTASI BERSIH DALAM SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan) a. Rincian dari investasi bersih dalam sewa pembiayaan Entitas Anak adalah sebagai berikut (lanjutan): Jangka waktu kontrak pembiayaan yang disalurkan oleh Entitas Anak atas kendaraan bermotor berkisar antara 12 bulan - 60 bulan. Piutang sewa pembiayaan - bruto sesuai dengan tanggal jatuh temponya adalah sebagai berikut: 2022 Tahun 2022 2023 2024 dan sesudahnya 3.524.821 3.236.727 3.065.818 1.903.792 999.212 6.761.548 5.968.822 (102.811) (455.806) (786.177) (689.243) 5.872.560 4.823.773 Piutang sewa pembiayaan yang dibiayai bersama pihak-pihak lain without recourse - bruto Nilai sisa terjamin, pendapatan sewa pembiayaan yang ditangguhkan dan simpanan jaminan Piutang sewa pembiayaan 2021 Berikut adalah perubahan nilai tercatat investasi bersih dalam sewa pembiayaan dengan klasifikasi biaya perolehan diamortisasi berdasarkan stage: 2022 Stage 1 Biaya perolehan diamortisasi Saldo awal tahun Transfer ke kerugian kredit ekspektasian 12 bulan (stage 1) Transfer ke kredit yang diberikan sepanjang umurnya - tidak mengalami penurunan nilai (stage 2) Transfer ke kredit yang diberikan yang mengalami penurunan nilai (stage 3) Stage 2 Stage 3 Total 4.688.485 111.219 24.069 4.823.773 (5.800) 5.001 799 - 32.725 (36.476) 3.751 - 4.555 17.387 (21.942 ) - Total saldo awal setelah pengalihan 4.719.965 97.131 6.677 4.823.773 Pengukuran kembali bersih nilai tercatat Aset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli Aset keuangan yang dihentikan pengakuannya Aset keuangan yang dihapusbuku (1.826.079) 2.877.992 (94.859) (69) 61.164 31.160 (20.534) (101) 62.590 12.811 (14.199 ) (41.089 ) (1.702.325 ) 2.921.963 (129.592 ) (41.259 ) 956.985 71.689 20.113 1.048.787 5.676.950 168.820 26.790 5.872.560 Total penambahan tahun berjalan Saldo akhir tahun 2021 Stage 1 Biaya perolehan diamortisasi Saldo awal tahun Transfer ke kerugian kredit ekspektasian 12 bulan (stage 1) Transfer ke kredit yang diberikan sepanjang umurnya - tidak mengalami penurunan nilai (stage 2) Transfer ke kredit yang diberikan yang mengalami penurunan nilai (stage 3) Stage 2 Stage 3 Total 3.372.382 178.953 30.087 3.581.422 41.537 (36.669 ) (4.868) - (225.844) 226.204 (360) - (23.479) (24.694 ) 48.173 - Total saldo awal setelah pengalihan 3.164.596 343.794 73.032 3.581.422 Pengukuran kembali bersih nilai tercatat Aset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli Aset keuangan yang dihentikan pengakuannya Aset keuangan yang dihapusbuku (1.433.944) 4.017.668 (1.059.829) (6) (8.557) 2.758 (226.713) (63) 5.039 133 (20.067) (34.068) (1.437.462 ) 4.020.559 (1.306.609 ) (34.137 ) Total penambahan/(penurunan) tahun berjalan 1.523.889 (232.575) (48.963) 1.242.351 Saldo akhir tahun 4.688.485 111.219 24.069 4.823.773 155 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 14. INVESTASI BERSIH DALAM SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan) b. Rincian dari investasi bersih dalam sewa pembiayaan berdasarkan kolektibilitas Bank Indonesia adalah sebagai berikut: 2022 2021 Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan 5.676.952 168.819 8.157 18.632 4.595.122 204.582 6.225 17.844 Total Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai 5.872.560 (139.173) 4.823.773 (129.967) Neto 5.733.387 4.693.806 c. Rata-rata suku bunga efektif yang dikenakan kepada konsumen adalah sebagai berikut: 2022 Mobil Alat berat Mesin 2021 10,28% 11,85% 12,39% 14,80% 12,30% 11,76% d. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai investasi bersih dalam sewa pembiayaan adalah sebagai berikut: 2022 2021 Saldo awal tahun Pembentukan selama tahun berjalan (Catatan 46) Penerimaan kembali investasi bersih dalam sewa pembiayaan Penghapusbukuan 129.967 58.955 32.438 51.248 18.027 (41.259) 53.901 (34.137) Saldo akhir tahun 139.173 129.967 2022 Stage 1 Saldo awal tahun Stage 2 Stage 3 Total 104.092 19.058 6.817 129.967 (1.151) 955 196 - 1.661 (2.987) 1.326 - 314 3.716 (4.030) - Total saldo awal setelah pengalihan 104.916 20.742 4.309 129.967 Pengukuran kembali bersih penyisihan kerugian Aset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli Aset keuangan yang dihentikan pengakuannya (19.054) 10.886 (1.390) 17.815 (4.111) 32.613 (4.321) 31.374 10.886 (9.822) Total pembentukan/ (pembalikan) tahun berjalan Penerimaan kembali investasi bersih dalam sewa pembiayaan Aset keuangan yang dihapusbuku (9.558) (69) 13.704 (101) 28.292 18.027 (41.089) 32.438 18.027 (41.259) Saldo akhir tahun 95.289 34.345 9.539 139.173 Pengalihan ke: - Kerugian kredit ekpektasian 12 bulan (stage 1) - Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya tidak mengalami penurunan nilai (stage 2) - Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya mengalami penurunan nilai (stage 3) 156 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 14. INVESTASI BERSIH DALAM SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan) d. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai investasi bersih dalam sewa pembiayaan adalah sebagai berikut (lanjutan): 2021 Stage 1 Saldo awal tahun Stage 2 Stage 3 Total 25.716 22.965 10.274 58.955 4.428 (4.060) (368) - (5.847) 7.048 (1.201) - (277) (2.189) 2.466 - Total saldo awal setelah pengalihan 24.020 23.764 11.171 58.955 Pengukuran kembali bersih penyisihan kerugian Aset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli Aset keuangan yang dihentikan pengakuannya 32.445 24.742 (14.616) 3.663 14.201 (18.780) 19.517 1.541 (11.465) 55.625 40.484 (44.861) Total pembentukan/ (pembalikan) tahun berjalan Penerimaan kembali investasi bersih dalam sewa pembiayaan Aset keuangan yang dihapusbuku 42.571 37.507 (6) (916) (3.727) (63) 9.593 20.121 (34.068) 51.248 53.901 (34.137) Saldo akhir tahun 104.092 19.058 6.817 129.967 Pengalihan ke: - Kerugian kredit ekpektasian 12 bulan (stage 1) - Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya tidak mengalami penurunan nilai (stage 2) - Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya mengalami penurunan nilai (stage 3) Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai investasi bersih dalam sewa pembiayaan telah memadai. e. Informasi mengenai pengelompokan berdasarkan kelompok “tidak mengalami penurunan nilai” dan “mengalami penurunan nilai” diungkapkan pada Catatan 63A. f. Investasi bersih dalam sewa pembiayaan yang menjadi jaminan atas efek-efek yang diterbitkan pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah masing-masing sebesar Rp1.175.138 dan Rp924.823 (Catatan 30). g. Investasi bersih dalam sewa pembiayaan yang menjadi jaminan atas pinjaman yang diterima pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah masing-masing sebesar Rp815.041 dan Rp824.459 (Catatan 36f). 15. TAGIHAN AKSEPTASI a. Berdasarkan jenis mata uang, pihak berelasi dan pihak ketiga: 2022 Rupiah Tagihan kepada bank lain Pihak berelasi (Catatan 57) Pihak ketiga Tagihan kepada debitur Pihak berelasi (Catatan 57) Pihak ketiga Total 157 2021 352.448 355.892 312.318 436.221 708.340 748.539 797.282 2.971.145 1.343.598 2.520.581 3.768.427 3.864.179 4.476.767 4.612.718 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. TAGIHAN AKSEPTASI (lanjutan) a. Berdasarkan jenis mata uang, pihak berelasi dan pihak ketiga (lanjutan): 2022 Mata uang asing Tagihan kepada bank lain Pihak berelasi (Catatan 57) Pihak ketiga 2021 143.125 1.568 540.263 143.125 541.831 747.779 6.413.910 1.030.976 4.087.919 7.161.689 5.118.895 Total (Catatan 63B.(iv)) 7.304.814 5.660.726 Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai 11.781.581 (61.963) 10.273.444 (196.693) Neto 11.719.618 10.076.751 Tagihan kepada debitur Pihak berelasi (Catatan 57) Pihak ketiga Berikut adalah perubahan nilai tercatat tagihan akseptasi dengan klasifikasi biaya perolehan diamortisasi berdasarkan stage: 2022 Stage 2 8.930.973 1.296.209 1.824 44.438 10.273.444 Pengukuran kembali bersih nilai tercatat Aset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli Aset keuangan yang dihentikan pengakuannya Lain lain 5.183 34.726.091 (32.286.918 ) (107.448 ) 1.158 1.308.262 (2.628.423 ) 110.277 8.924 (8.233) - 379.264 - 385.605 36.043.277 (34.923.574) 2.829 Total penambahan/(penurunan) tahun berjalan 2.336.908 (1.208.726 ) 691 379.264 1.508.137 Saldo akhir tahun 11.267.881 87.483 2.515 423.702 11.781.581 Biaya perolehan diamortisasi Saldo awal tahun Stage 3 Syariah*) Stage 1 Total *) Tidak menerapkan PSAK 71 2021 Stage 1 Biaya perolehan diamortisasi Saldo awal tahun Stage 2 Stage 3 Syariah*) Total 9.500.196 518.678 1.391 212.590 10.232.855 Pengukuran kembali bersih nilai tercatat Aset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli Aset keuangan yang dihentikan pengakuannya Lain lain (319 ) 25.972.362 (26.531.655 ) (9.611 ) 2.954 3.027.743 (2.142.892 ) (110.274 ) 4.909 (4.476) - (168.152) - (165.517) 29.005.014 (28.679.023) (119.885) Total penambahan/(penurunan) tahun berjalan (569.223 ) 777.531 433 (168.152) 40.589 Saldo akhir tahun 8.930.973 1.296.209 1.824 44.438 10.273.444 *) Tidak menerapkan PSAK 71 158 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. TAGIHAN AKSEPTASI (lanjutan) b. Berdasarkan jatuh tempo: 2022 2021 Rupiah Kurang dari 1 bulan 1 - 3 bulan 3 - 6 bulan 6 - 12 bulan 966.825 1.783.794 1.725.640 508 1.607.182 1.607.065 1.398.471 - Total 4.476.767 4.612.718 Mata uang asing Kurang dari 1 bulan 1 - 3 bulan 3 - 6 bulan 6 - 12 bulan Lebih dari 12 bulan 2.262.567 3.048.233 1.742.471 250.856 687 2.434.725 2.282.704 744.007 170.785 28.505 Total (Catatan 63B.(iv)) 7.304.814 5.660.726 Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai 11.781.581 (61.963) 10.273.444 (196.693) Neto 11.719.618 10.076.751 2022 2021 c. Berdasarkan kolektibilitas Bank Indonesia: Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar 11.716.282 62.784 2.515 9.512.519 759.101 1.824 Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai 11.781.581 (61.963) 10.273.444 (196.693) Neto 11.719.618 10.076.751 2022 2021 d. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai tagihan akseptasi: Saldo awal tahun (Pembalikan)/pembentukan selama tahun berjalan (Catatan 46) Lain-lain*) Saldo akhir tahun *) Termasuk selisih kurs karena penjabaran mata uang asing. 159 196.693 123.609 (146.934) 12.204 73.877 (793) 61.963 196.693 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. TAGIHAN AKSEPTASI (lanjutan) d. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai tagihan akseptasi (lanjutan): 2022 Stage 1 Stage 2 Stage 3 Syariah*) Total Saldo awal tahun 15.999 177.254 1.824 1.616 196.693 Pengukuran kembali bersih penyisihan kerugian Aset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli Aset keuangan yang dihentikan pengakuannya (12.551 ) 68.780 (44.450 ) (3.163) 251.291 (410.193) (537) 8.923 (8.232) 3.198 - (13.053 ) 328.994 (462.875) Total pembentukan/(pembalikan) tahun berjalan Lain-lain 11.779 7.542 (162.065) 4.125 154 537 3.198 - (146.934) 12.204 Saldo akhir tahun 35.320 19.314 2.515 4.814 61.963 *) Tidak menerapkan PSAK 71 2021 Stage 1 Stage 2 Stage 3 Syariah*) Total Saldo awal tahun 28.346 91.321 1.391 2.551 123.609 Pengukuran kembali bersih penyisihan kerugian Aset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli Aset keuangan yang dihentikan pengakuannya (11.950) 43.771 (44.106) 2.514 369.050 (284.908) 7 4.744 (4.312) (933) - (10.362) 417.565 (333.326) Total pembentukan/(pembalikan) tahun berjalan Lain-lain (12.285) (62) 86.656 (723) 439 (6) (933) (2) 73.877 (793) Saldo akhir tahun 15.999 177.254 1.824 1.616 196.693 *) Tidak menerapkan PSAK 71 Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai tagihan akseptasi telah memadai. e. Informasi mengenai pengelompokan berdasarkan kelompok “tidak mengalami penurunan nilai” dan “mengalami penurunan nilai” diungkapkan pada Catatan 63A. 16. PENYERTAAN SAHAM a. Rincian penyertaan saham adalah sebagai berikut: 2022 2021 Penyertaan saham Pihak berelasi (Catatan 57) Pihak ketiga 1.778.847 978.747 1.784.229 662.759 Total Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai 2.757.594 (68.640) 2.446.988 (14.595) Neto 2.688.954 2.432.393 160 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan) a. Rincian penyertaan saham adalah sebagai berikut (lanjutan): Rincian dari penyertaan saham pada tanggal 31 Desember 2022 adalah sebagai berikut: Nama perusahaan Metode nilai wajar: PT Fintek Karya Nusantara PT Amartha Mikro Fintek Sleekr Privy Id Qoala Koinworks Investree Iseller Ayo Connect Agriaku Lain-lain (masing-masing di bawah Rp20.000) Metode biaya dan ekuitas: PT Mandiri AXA General Insurance (MAGI) PT Djakarta Lloyd (Persero) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp20.000) Jenis usaha Fintech Lending Fintech Lending HR dan Accounting Platform Digital Service Insurance Technology Fintech Lending Fintech Lending Digital Service Open Finance API Agricultural Technology Beragam Asuransi Kerugian Pelayaran Niaga Beragam Persentase kepemilikan Nilai tercatat 15,72% 9,10% 3,74% 4,90% 2,02% 2,36% 2,34% 13,35% 2,24% 1,67% 1.697.394 191.732 179.942 137.681 98.749 96.122 62.187 55.272 51.314 29.626 0,01% - 100,00% 70.950 20,00% 17,67% 46.385 32.067 0,00015% - 10% 8.173 Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai 2.757.594 (68.640) Neto 2.688.954 Rincian dari penyertaan saham pada tanggal 31 Desember 2021 adalah sebagai berikut: Nama perusahaan Metode nilai wajar: PT Fintek Karya Nusantara PT Amartha Mikro Fintek Sleekr Investree Privy Id Iseller PT Cashlez Worldwide Indonesia Koinworks PT Bukalapak.com Lain-lain (masing-masing di bawah Rp20.000) Metode biaya dan ekuitas: PT Mandiri AXA General Insurance (MAGI) PT Djakarta Lloyd (Persero) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp20.000) Jenis usaha Fintech Lending Fintech Lending HR dan Accounting Platform Fintech Lending Digital Service Digital Service Mobile Point of Sale Fintech Lending e-Commerce Beragam Asuransi Kerugian Pelayaran Niaga Beragam Persentase kepemilikan Nilai tercatat 15,88% 9,10% 4,74% 2,34% 9,85% 13,35% 8,25% 3,05% 0,07% 1.697.394 155.304 110.602 98.350 81.754 76.461 31.806 31.367 22.895 0,01% - 17,50% 49.045 20,00% 17,67% 51.770 32.067 0,00015% - 10% 8.173 Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai 2.446.988 (14.595) Neto 2.432.393 161 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan) b. Klasifikasi penyertaan saham berdasarkan kolektibilitas Bank Indonesia: 2022 2021 Lancar Kurang lancar Diragukan Macet 2.677.099 46.385 34.110 2.361.086 83.837 2.065 Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai 2.757.594 (68.640) 2.446.988 (14.595) Neto 2.688.954 2.432.393 c. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai penyertaan saham: 2022 2021 Saldo awal tahun Pembentukan selama tahun berjalan (Catatan 46) Lain-lain*) 14.595 53.658 387 14.619 461 (485) Saldo akhir tahun 68.640 14.595 *) Termasuk selisih kurs karena penjabaran mata uang asing. Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai penyertaan saham telah memadai. 17. BIAYA DIBAYAR DIMUKA 2022 Biaya pemeliharaan gedung Biaya premi asuransi Sewa dibayar dimuka Biaya kepegawaian Biaya transaksi kredit Biaya transaksi treasuri Biaya jasa tenaga kerja pihak ketiga Biaya pemeliharaan sistem Biaya jasa profesional Biaya promosi Lain-lain Total 2021 636.656 359.648 292.592 114.437 87.416 38.230 18.618 14.935 3.756 2.441 326.774 390.477 133.679 266.692 124.240 24.965 49.208 10.723 13.152 75 5.349 451.691 1.895.503 1.470.251 Sewa dibayar dimuka terutama merupakan sewa atas bangunan yang digunakan sebagai kantor cabang Grup dan rumah dinas di seluruh Indonesia. 162 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18. ASET TETAP a. Rincian aset tetap adalah sebagai berikut: 2022 Saldo Awal*) Biaya perolehan/nilai revaluasi Pemilikan langsung Tanah Bangunan Perlengkapan, peralatan kantor dan komputer Kendaraan bermotor Aset dalam pembangunan Aset hak guna Penambahan Revaluasi Pengurangan Saldo Reklasifikasi Akhir**) 35.703.009 8.744.626 845.040 549.251 4.565.748 - (1.423) 243.083 1.866.395 41.356.880 11.158.849 14.041.216 230.748 3.799.035 473.980 15.603 2.123.973 - (52.242) (944) (928) 685.422 5.451 (2.800.351) 15.148.376 250.858 3.121.729 62.518.634 4.984.633 4.007.847 2.255.067 4.565.748 - (55.537) (306.494) - 71.036.692 6.933.206 67.503.267 6.262.914 4.565.748 (362.031) - 77.969.898 Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan Perlengkapan, peralatan kantor dan komputer Kendaraan bermotor 3.554.636 563.517 - (1.423) (6) 4.116.724 11.855.255 185.647 985.823 15.970 - (52.048) (944) 6 12.789.030 200.679 Aset hak guna 15.595.538 2.762.937 1.565.310 1.852.876 - (54.415) (292.914) - 17.106.433 4.322.899 18.358.475 3.418.186 - (347.329) - 21.429.332 Nilai buku neto Pemilikan langsung Tanah Bangunan Perlengkapan, peralatan kantor dan komputer Kendaraan bermotor Aset dalam pembangunan 41.356.880 7.042.125 2.359.346 50.179 3.121.729 53.930.259 2.610.307 Aset hak guna 56.540.566 *) **) Per tanggal 31 Desember 2021 terdapat aset tetap yang direvaluasi sebesar Rp31.138.472 terdiri dari Bank sebesar Rp30.706.364 dan Entitas Anak sebesar Rp432.108. Per tanggal 31 Desember 2022 terdapat aset tetap yang direvaluasi sebesar Rp35.704.220 terdiri dari Bank sebesar Rp35.272.112 dan Entitas Anak sebesar Rp432.108. 163 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18. ASET TETAP (lanjutan) a. Rincian aset tetap adalah sebagai berikut (lanjutan): 2021 Saldo Awal**) Biaya perolehan/nilai revaluasi Pemilikan langsung Tanah Bangunan Perlengkapan, peralatan kantor dan komputer Kendaraan bermotor Aset dalam pembangunan Aset hak guna Penambahan*) Revaluasi Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir***) 35.565.416 8.349.186 28.380 240.343 67.617 - - 41.596 155.097 35.703.009 8.744.626 13.709.539 210.467 2.828.541 503.096 4.357 1.351.628 - (317.567) (1.801) (830) 146.148 17.725 (380.304) 14.041.216 230.748 3.799.035 60.663.149 3.659.339 2.127.804 1.631.045 67.617 - (320.198) (325.489) (19.738) 19.738 62.518.634 4.984.633 64.322.488 3.758.849 67.617 (645.687) - 67.503.267 Akumulasi penyusutan (Catatan 51) Pemilikan langsung Bangunan Perlengkapan, peralatan kantor dan komputer Kendaraan bermotor 3.113.604 446.807 - - (5.775) 3.554.636 11.273.759 169.654 897.843 17.794 - (316.370) (1.801) 23 - 11.855.255 185.647 Aset hak guna 14.557.017 1.458.628 1.362.444 1.401.951 - (318.171) (103.394) (5.752) 5.752 15.595.538 2.762.937 16.015.645 2.764.395 - (421.565) - 18.358.475 Nilai buku neto Pemilikan langsung Tanah Bangunan Perlengkapan, peralatan kantor dan komputer Kendaraan bermotor Aset dalam pembangunan 35.703.009 5.189.990 2.185.961 45.101 3.799.035 46.923.096 2.221.696 Aset hak guna 49.144.792 *) **) ***) Termasuk reklasifikasi dari properti terbengkalai. Per tanggal 31 Desember 2020 terdapat aset tetap yang direvaluasi sebesar Rp31.111.098 terdiri dari Bank sebesar Rp30.706.364 dan Entitas Anak sebesar Rp404.734. Per tanggal 31 Desember 2021 terdapat aset tetap yang direvaluasi sebesar Rp31.138.472 terdiri dari Bank sebesar Rp30.706.364 dan Entitas Anak sebesar Rp432.108. Aset dalam pembangunan pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut: 2022 Bangunan Komputer dan perangkat keras lainnya yang belum terinstalasi Perlengkapan dan inventaris kantor Tanah Kendaraan bermotor Lain-lain 164 2021 2.336.700 3.038.889 713.396 47.165 344 24.124 387.875 98.566 264.427 5.587 3.691 3.121.729 3.799.035 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18. ASET TETAP (lanjutan) a. Rincian aset tetap adalah sebagai berikut (lanjutan): Estimasi persentase tingkat penyelesaian aset dalam pembangunan pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 untuk komputer dan perangkat keras lainnya yang belum terinstalasi adalah masing-masing berkisar 22,00% - 85,00% dan 22,00% - 85,00%. Aset hak guna pada tanggal 31 Desember 2022 adalah sebagai berikut: Saldo 1 Januari 2022 Biaya perolehan Bangunan Perlengkapan, peralatan kantor dan komputer Kendaraan bermotor Akumulasi penyusutan Bangunan Perlengkapan, peralatan kantor dan komputer Kendaraan bermotor Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo 31 Desember 2022 4.048.156 1.999.439 (231.667) - 5.815.928 29.083 907.394 30.371 225.257 (74.827) - 59.454 1.057.824 4.984.633 2.255.067 (306.494) - 6.933.206 2.293.803 1.553.974 (229.740) - 3.618.037 12.370 456.764 22.295 276.607 (63.174) - 34.665 670.197 2.762.937 1.852.876 (292.914) - 4.322.899 Nilai buku neto Bangunan Perlengkapan, peralatan kantor dan komputer Kendaraan bermotor 2.197.891 24.789 387.627 2.610.307 Aset hak guna pada tanggal 31 Desember 2021 adalah sebagai berikut: Saldo 1 Januari 2021 Biaya perolehan Bangunan Perlengkapan, peralatan kantor dan komputer Kendaraan bermotor Akumulasi penyusutan Bangunan Perlengkapan, peralatan kantor dan komputer Kendaraan bermotor Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo 31 Desember 2021 3.058.761 1.232.650 (262.993) 19.738 4.048.156 20.947 579.631 8.136 390.259 (62.496) - 29.083 907.394 3.659.339 1.631.045 (325.489) 19.738 4.984.633 1.212.916 1.155.481 (80.346) 5.752 2.293.803 5.526 240.186 6.844 239.626 (23.048) - 12.370 456.764 1.458.628 1.401.951 (103.394) 5.752 2.762.937 Nilai buku neto Bangunan Perlengkapan, peralatan kantor dan komputer Kendaraan bermotor 1.754.353 16.713 450.630 2.221.696 165 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18. ASET TETAP (lanjutan) a. Rincian aset tetap adalah sebagai berikut (lanjutan): Tabel berikut menyajikan beban hak guna yang dilaporkan dalam laporan laba rugi konsolidasian: 2022 Beban penyusutan aset hak guna Bangunan Perlengkapan, peralatan kantor dan komputer Kendaraan bermotor Total yang diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian Beban bunga atas liabilitas sewa Beban yang berhubungan dengan sewa jangka pendek 1.553.974 37.049 20.596 22.295 276.607 1.922 25.054 4.095 2.154 1.852.876 64.025 26.845 2021 Beban penyusutan aset hak guna Bangunan Perlengkapan, peralatan kantor dan komputer Kendaraan bermotor Total yang diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian Beban bunga atas liabilitas sewa Beban yang berhubungan dengan sewa jangka pendek 1.155.481 36.111 16.015 6.844 239.626 708 26.408 15 - 1.401.951 63.227 16.030 Bank menyewa beberapa aset termasuk kendaraan, rumah dinas, gedung kantor, ruang ATM, dan lain-lain. Rata-rata masa sewa adalah 2 (dua) tahun. Bank juga memiliki sewa tertentu dengan masa sewa 12 bulan atau kurang dan sewa aset bernilai rendah. Bank menerapkan pengecualian untuk sewa jangka pendek dan sewa bernilai rendah untuk sewa tersebut. b. Lain-lain 1. Pada tanggal 28 Desember 2018 telah ditandatangani Perjanjian Kerjasama Pembangunan, Pengoperasian dan Penyerahan (Build, Operate, Transfer) atas aset di Jalan Proklamasi No. 31 Jakarta untuk jangka waktu 30 tahun dengan Mitra Kerjasama PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. dalam rangka optimalisasi aset strategis milik Bank Mandiri dengan mengutamakan kerjasama sinergi BUMN. Bank Mandiri memiliki Perjanjian Pembangunan, Pengelolaan dan Penyerahan (“Perjanjian BOT”) dengan PT Duta Anggada Realty Tbk. (“Duta Anggada”) berdasarkan Akta No. 105 tentang Perjanjian BOT tertanggal 24 Mei 1991, yang telah diubah dengan Akta No. 70 Adendum I atas Perjanjian BOT tertanggal 14 Juni 1991 dan Akta No. 65 Adendum II atas perjanjian BOT tertanggal 21 Desember 2011. Perjanjian tersebut, antara lain, mengatur pembangunan dan pengelolaan dua buah Menara masing-masing setinggi 27 lantai perkantoran oleh Duta Anggada di atas tanah milik Bank Mandiri. Jangka waktu pengelolaan Gedung Menara Mandiri 1 dan Gedung Menara Mandiri 2 oleh Duta Anggada berakhir masingmasing pada tanggal 15 Mei 2014 dan 15 Mei 2016. Pada tanggal 19 Mei 2014 telah dilaksanakan penandatanganan Berita Acara Serah Terima Bangunan Menara Mandiri I dan pada saat yang sama telah ditandatangani Akta No. 43 tanggal 19 Mei 2014 tentang Perjanjian Pemanfaatan Sementara antara Bank Mandiri dan Duta Anggada, dimana perjanjian tersebut memberikan hak kepada Duta Anggada untuk melakukan pengelolaan atas Gedung Menara Mandiri I sampai dengan tanggal 15 Mei 2016 disertai hak dan kewajiban para pihak. Pada tanggal 11 Mei 2016, telah ditandatangani Berita Acara Serah Terima Gedung Menara Mandiri 2 dan Pengelolaan Gedung Menara Mandiri 1 dari PT Duta Anggada Realty Tbk. kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Pengelolaan Gedung Menara Mandiri 1 dan Gedung Menara Mandiri 2 dilakukan oleh PT Bumi Daya Plaza dalam bentuk Kerjasama Pemanfaatan Sementara untuk tahun 2016 sampai dengan 2021, yang kemudian diperpanjang hingga 2026. 166 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18. ASET TETAP (lanjutan) b. Lain-lain (lanjutan) 2. Revaluasi Revaluasi Tahun 2015 - 2016 Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia (PMK) No. 191/PMK.010/2015 tanggal 15 Oktober 2015 tentang Penilaian Kembali Aktiva Tetap Untuk Tujuan Perpajakan Bagi Permohonan yang Diajukan Pada Tahun 2015 dan Tahun 2016, dengan perubahan pertama melalui Peraturan Menteri Keuangan No. 233/PMK.03/2015 tanggal 21 Desember 2015 dan perubahan kedua Peraturan Menteri Keuangan No. 29/PMK.03/2016 tanggal 19 Februari 2016, Grup telah menugaskan perusahaan jasa penilai terdaftar untuk melaksanakan penilaian (revaluasi) aset tetap atas tanah. Penilaian atas tanah dilakukan oleh penilai independen eksternal Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) Amin, Nirwan, Alfiantori dan Rekan (ANA) dan KJPP Muttaqin, Bambang, Purwanto, Rozak, Uswatun dan Rekan (MBPRU). Penilaian dilakukan sesuai dengan dan tunduk kepada ketentuan-ketentuan dari Konsep dan Prinsip Umum Penilaian (KPUP) poin 17 dalam Standar Penilaian Indonesia (SPI) tahun 2015. Dalam pengukuran nilai wajar tanah, KJPP memperhitungkan kemampuan peserta pasar untuk menghasilkan manfaat ekonomi dengan penggunaan tertinggi dan terbaik atas aset atau dengan menjual aset ke peserta pasar lain yang akan menggunakan aset pada kondisi tertinggi dan penggunaan terbaik. Metode penilaian yang digunakan oleh KJPP adalah pendekatan pasar dan pendekatan biaya. Berdasarkan Laporan Penilaian dari KJPP MBPRU tanggal 21 Desember 2015 (Entitas Anak) dan 11 April 2016 (Bank) serta KJPP ANA tanggal 13 April 2016 (Bank), nilai aset tetap berikut mengalami kenaikan nilai adalah sebagai berikut: Aset tetap Tanah Nilai pasar 28.822.150 Nilai buku 2.880.116 Kenaikan nilai (sebelum pajak) 25.942.034 Untuk menentukan nilai pasar tersebut, KJPP ANA dan KJPP MBPRU menggunakan metodologi penilaian Pendekatan Pasar (Market Approach) SPI 2015-KPUP 17 dengan metode perbandingan langsung. Hasil revaluasi aset tetap untuk Bank tersebut telah disetujui oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) melalui Kepala Kantor Wilayah DJP Wajib Pajak Besar melalui Surat Keputusan No. KEP-418/WPJ.19/2016 tanggal 25 Mei 2016. Hasil revaluasi aset tetap Entitas Anak juga telah disetujui oleh DJP pada tanggal 8 Januari 2016. Revaluasi Tahun 2019 Di tahun 2019, Bank melakukan penilaian kembali atas tanah. Penilaian atas tanah dilakukan oleh penilaian independen eksternal Kantor Jasa Penilaian Publik (KJPP) Yanuar Bey dan Rekan dan KJPP Iwan Bachron dan Rekan. Penilaian dilakukan sesuai dengan dan tunduk kepada ketentuan-ketentuan dari Konsep dan prinsip Umum Penilaian poin 17 dalam Standar Penilaian Indonesia (SPI) tahun 2018. Dalam pengukuran nilai wajar tanah, KJPP memperhitungkan kemampuan peserta pasar untuk menghasilkan manfaat ekonomi dengan penggunaan tertinggi dan terbaik atas aset atau dengan menjual aset ke peserta pasar lain yang akan menggunakan aset pada kondisi tertinggi dan penggunaan terbaik. Metode penilaian yang digunakan oleh KJPP adalah pendekatan pasar, pendekatan pendapatan dan pendekatan biaya. 167 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18. ASET TETAP (lanjutan) b. Lain-lain (lanjutan) 2. Revaluasi (lanjutan) Revaluasi Tahun 2019 (lanjutan) Berdasarkan Laporan Penilaian dari KJPP Yanuar Bey tanggal 8 Juli 2019 dan KJPP Iwan Bachron tanggal 9 Agustus 2019, nilai aset tetap berikut kenaikan nilainya adalah sebagai berikut: Aset tetap Tanah Nilai pasar 33.596.578 Nilai buku 29.725.630 Kenaikan nilai (sebelum pajak) 3.870.948 Untuk menentukan nilai pasar tersebut, KJPP Yanuar Bey dan KJPP Iwan Bachron menggunakan metodologi penilaian Pendekatan Pasar (Market Approach) SPI 2018-KPUP 15.2 dengan metode perbandingan langsung. Revaluasi Tahun 2022 Di tahun 2022, Bank melakukan penilaian kembali atas tanah. Penilaian atas tanah dilakukan oleh penilaian independen eksternal Kantor Jasa Penilaian Publik (KJPP) Muttaqin Bambang Purwanto Rozak Uswatun dan Rekan, dan Dasa’at Yudistira dan Rekan. Penilaian dilakukan sesuai dengan dan tunduk kepada ketentuan-ketentuan dari Konsep dan prinsip Umum Penilaian poin 17 dalam Standar Penilaian Indonesia (SPI) tahun 2018. Dalam pengukuran nilai wajar tanah, KJPP memperhitungkan kemampuan peserta pasar untuk menghasilkan manfaat ekonomi dengan penggunaan tertinggi dan terbaik atas aset atau dengan menjual aset ke peserta pasar lain yang akan menggunakan aset pada kondisi tertinggi dan penggunaan terbaik. Metode penilaian yang digunakan oleh KJPP adalah pendekatan pasar, pendekatan pendapatan dan pendekatan biaya. Berdasarkan Laporan Penilaian dari KJPP Muttaqin Bambang Purwanto Rozak Uswatun dan Rekan tanggal 16 Desember 2022 dan KJPP Dasa’at Yudistira dan Rekan tanggal 19 Desember 2022, nilai aset tetap berikut kenaikan nilainya adalah sebagai berikut: Aset tetap Tanah Nilai pasar 38.639.890 Nilai buku 34.074.142 Kenaikan nilai (sebelum pajak) 4.565.748 Untuk menentukan nilai pasar tersebut, KJPP Muttaqin Bambang Purwanto Rozak Uswatun dan Rekan dan KJPP Dasa’at Yudistira dan Rekan menggunakan metodologi penilaian Pendekatan Pasar (Market Approach) SPI 2018-KPUP 15.2 dengan metode perbandingan langsung. 3. Penilaian pada nilai wajar aset yang dimiliki Bank pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah untuk tanah dengan menggunakan revaluasi, sedangkan untuk bangunan menggunakan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP). Pada tanggal 31 Desember 2022, nilai revaluasi tanah dan NJOP bangunan yang dimiliki Bank masing-masing bernilai Rp41.371.421 dan Rp5.153.212. Pada tanggal 31 Desember 2021, nilai revaluasi tanah dan NJOP bangunan yang dimiliki Bank masing-masing sebesar Rp35.717.550 dan Rp4.914.320. Pada tanggal 27 Oktober 2020, terdapat properti terbengkalai yang direklasifikasi menjadi aset tetap. Aset tersebut berupa Tanah dan Bangunan yang berlokasi di Jl. Bandarharjo Semarang. Bank melakukan revaluasi atas tanah tersebut yang memiliki nilai buku sebesar Rp266 dan nilai revaluasi sebesar Rp3.594, sebagaimana hasil penilaian dari KJPP Amin Nirwan Alfiantori dan Rekan. Revaluasi aset menyebabkan penambahan nilai aset tetap dan selisih bersih revaluasi aset tetap di ekuitas sebesar Rp3.328 (selisih nilai buku dengan nilai revaluasi). 168 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18. ASET TETAP (lanjutan) b. Lain-lain (lanjutan) 4. Nilai tanah Bank berdasarkan model biaya pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah masing-masing sebesar Rp5.667.200 dan Rp4.579.078. Tabel di bawah ini menyajikan instrumen non-keuangan yang diakui pada nilai wajar berdasarkan hierarki yang digunakan Bank untuk menentukan dan mengungkapkan nilai wajar dari instrumen non-keuangan: (i) Tingkat 1 : Dikutip dari harga pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik; (ii) Tingkat 2 : Teknik valuasi dimana seluruh input yang memiliki efek signifikan terhadap nilai wajar yang tercatat dapat diobservasi baik secara langsung atau tidak langsung; (iii) Tingkat 3 : Teknik valuasi dimana seluruh input yang memiliki efek signifikan terhadap nilai wajar yang tercatat tidak dapat diobservasi dari data pasar. 2022 Tingkat 1 Tanah Tingkat 2 - Tingkat 3 41.371.421 Nilai Wajar - 41.371.421 2021 Tingkat 1 Tanah Tingkat 2 - 35.717.550 Tingkat 3 Nilai Wajar - 35.717.550 Nilai wajar tingkat 2 dari tanah dihitung dengan menggunakan pendekatan perbandingan harga pasar dan estimasi pendapatan dan biaya yang dihasilkan oleh aset. Harga pasar dari tanah yang paling mendekati disesuaikan dengan perbedaan atribut utama seperti ukuran aset, lokasi dan penggunaan aset. Input yang paling signifikan dalam pendekatan penilaian ini adalah asumsi harga per meter. 5. Hak atas tanah diperoleh berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan (“HGB”) yang dapat diperbaharui dengan masa yang akan berakhir antara tahun 2020 sampai tahun 2042. Mengacu pada praktik di masa lampau, Grup memiliki keyakinan dapat memperpanjang HGB tersebut. 6. Pada tanggal 31 Desember 2022, Bank Mandiri telah mengasuransikan aset tetap (tidak termasuk hak atas tanah, aset dalam pembangunan dan aset sewa) untuk menutupi kemungkinan kerugian terhadap risiko kebakaran, pencurian dan bencana alam kepada PT Estika Jasa Tama, PT Asuransi Dayin Mitra, PT Asuransi Wahana Tata dan PT Asuransi Astra Buana keseluruhannya adalah pihak ketiga, PT Krida Upaya Tunggal, PT Mandiri AXA General Insurance, PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia, PT Asuransi Kredit Indonesia, PT Asuransi Staco Mandiri dan PT Asuransi Jasa Raharja Putera, keseluruhannya adalah pihak berelasi, dengan nilai jumlah pertanggungan asuransi berkisar Rp20.223.283 (31 Desember 2021: Rp16.396.152). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut telah memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian yang terjadi atas aset tetap yang dipertanggungkan. 7. Aset tetap yang telah terdepresiasi penuh namun masih digunakan oleh Bank Mandiri antara lain berupa mesin-mesin kantor, peralatan percetakan, peralatan kantor dan perumahan. 8. Manajemen berpendapat tidak terdapat indikasi penurunan nilai atas aset tetap yang dimiliki Bank pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021. 169 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 19. ASET TIDAK BERWUJUD 2022 Saldo Awal Nilai Perolehan Perangkat lunak Goodwill Aset brand Yokke Aset dalam pembangunan Akumulasi amortisasi Perangkat lunak Aset brand Yokke Saldo Akhir Penambahan Pengurangan Reklasifikasi 7.155.215 787.466 59.334 2.632.746 172.647 919.152 (14.520) 1.733.033 (1.733.033) 9.060.895 787.466 59.334 1.804.345 10.634.761 1.091.799 (14.520) - 11.712.040 5.511.330 11.672 1.083.779 11.672 (22) - - 6.595.087 23.344 5.523.002 1.095.451 (22) - 6.618.431 Nilai buku neto Perangkat lunak Goodwill Aset brand Yokke Aset dalam pembangunan 2.465.808 787.466 35.990 1.804.345 5.093.609 2021 Saldo Awal Nilai Perolehan Perangkat lunak Goodwill Aset brand Yokke Aset dalam pembangunan Akumulasi amortisasi Perangkat lunak Aset brand Yokke Saldo Akhir Penambahan Pengurangan Reklasifikasi 6.875.234 787.466 59.334 1.558.746 91.181 1.268.041 (4.713) (528) 193.513 (193.513) 7.155.215 787.466 59.334 2.632.746 9.280.780 1.359.222 (5.241) - 10.634.761 4.735.341 - 793.554 11.672 (17.565) - - 5.511.330 11.672 4.735.341 805.226 (17.565) - 5.523.002 Nilai buku neto Perangkat lunak Goodwill Aset brand Yokke Aset dalam pembangunan 1.643.885 787.466 47.662 2.632.746 5.111.759 Perangkat lunak diamortisasi selama umur ekonomis yaitu 5 tahun (Catatan 2.r.i). Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, termasuk dalam aset tidak berwujud adalah aset brand Yokke dari Entitas Anak PT Mandiri Capital Indonesia (MCI) senilai Rp35.990 dan Rp47.662 (neto setelah akumulasi amortisasi) diamortisasi selama umur ekonomis 7 tahun dengan metode garis lurus. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, termasuk dalam perangkat lunak adalah aset dalam pembangunan masing-masing sebesar Rp1.804.345 dan Rp2.632.746. Estimasi persentase tingkat penyelesaian perangkat lunak pada tanggal 31 Desember 2022 adalah berkisar 5,00% - 85,00% (31 Desember 2021: 5,00% - 85,00%). Goodwill merupakan nilai selisih antara nilai perolehan dan nilai wajar dari aset bersih yang diakuisisi. Secara berkala goodwill dievaluasi terhadap penurunan nilai. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, tidak ada dari aset tidak berwujud yang mengalami penurunan nilai. 170 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. ASET LAIN-LAIN 2022 2021 Rupiah Pendapatan yang masih akan diterima Piutang transaksi nasabah Tagihan terkait dengan transaksi ATM dan kartu kredit Tagihan atas obligasi pemerintah yang diagunkan Aset ijarah Tagihan kepada pemerintah Agunan yang diambil alih Aset dari unit-link Biaya akuisisi kontrak asuransi yang ditangguhkan Uang muka Tagihan kepada pemegang polis Tagihan biaya kredit dan trade finance Penjualan efek-efek yang masih harus diterima Perlengkapan kantor Setoran jaminan Properti terbengkalai Aset reasuransi Piutang management fee Setoran jaminan yang dibayarkan Piutang reasuransi dan koasuransi Tagihan spot Tagihan terkait dengan transaksi remittance Lain-lain 7.456.514 2.455.853 2.053.222 1.773.074 1.484.573 1.289.926 1.145.931 819.771 499.951 347.593 294.896 253.109 225.715 123.927 102.557 96.837 89.604 70.871 48.086 28.555 22.901 144 2.849.259 6.559.667 1.276.259 775.358 3.301.088 899.997 905.376 1.171.451 463.702 459.529 169.732 275.582 233.060 153.258 61.812 86.221 66.882 73.527 37.233 13.746 3.890 361 4.070.816 Total 23.532.869 21.058.547 2.109.350 1.202.840 1.984.881 886.575 72.850 30.849 24.653 8.404 1.942.626 36.401 51.626 3.930 26.669 8 5.935 4.890 2.662 2.023 1.178 207 1.758.508 1.907 1.063 87 1.568 1.208.458 6.890.303 4.479.845 Dikurangi: penyisihan lainnya 30.423.172 (1.725.528) 25.538.392 (1.690.929) Neto 28.697.644 23.847.463 Mata uang asing Pendapatan yang masih akan diterima (Catatan 63B.(iv)) Tagihan atas obligasi pemerintah yang diagunkan (Catatan 63B.(iv)) Tagihan terkait dengan transaksi remittance Tagihan biaya kredit dan trade finance Piutang transaksi nasabah (Catatan 63B.(iv)) Setoran jaminan polis Tagihan kepada pemegang polis (Catatan 63B.(iv)) Penjualan efek-efek yang masih harus diterima(Catatan 63B.(iv)) Uang muka Tagihan terkait dengan transaksi ATM dan kartu kredit (Catatan 63B.(iv)) Setoran jaminan yang dibayarkan Tagihan spot Aset ijarah Lain-lain Total 171 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. ASET LAIN-LAIN (lanjutan) Pendapatan yang masih akan diterima terdiri dari bunga yang masih akan diterima dari penempatan, efek-efek, obligasi pemerintah, kredit yang diberikan serta provisi dan komisi yang masih akan diterima. Piutang transaksi nasabah terutama merupakan piutang yang timbul dari transaksi perdagangan efek Entitas Anak. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, termasuk di dalam piutang transaksi nasabah adalah piutang yang mengalami penurunan nilai masing-masing sebesar Rp6.416 dan Rp4.652. Aset dari unit-link terkait dengan transaksi piutang portofolio efek dari kontrak unit-link, dari reksadana kepada Entitas Anak. Tagihan terkait dengan transaksi ATM dan kartu kredit terdiri dari tagihan atas transaksi ATM dalam jaringan ATM Bersama, Prima dan Link dan tagihan atas Visa, Master Card dan JCB untuk transaksi kartu kredit. Tagihan atas Obligasi Pemerintah yang diagunkan merupakan tagihan terkait transaksi repo to maturity dengan pihak ketiga, ROI 23NN dengan nilai nominal sebesar USD37.000.000 (nilai penuh), ROI 24 dengan nilai nominal sebesar USD40.940.000 (nilai penuh) dan ROI 25 dengan nilai nominal sebesar USD50.000.000 (nilai penuh) dan kemudian mencatat tagihan sebesar nilai pasar (market value) dari VR0031, ROI 23NN, ROI 24 dan ROI 25 tersebut (Catatan 36e). Tagihan ini akan diselesaikan secara neto dengan penyelesaian liabilitas Bank Mandiri kepada counterparty, sebesar USD24.926.000 (nilai penuh) pada tanggal jatuh tempo 11 Januari 2023, USD31.270.000 (nilai penuh) pada tanggal jatuh tempo 15 Januari 2024 dan USD34.782.000 (nilai penuh) pada tanggal jatuh tempo 15 Januari 2025. Bank Mandiri juga telah mengalihkan FR0031 dengan nilai nominal sebesar Rp1.000.000, FR0061 dengan nilai nominal sebesar Rp1.462.572 dan FR0063 dengan nilai nominal sebesar Rp1.773.500 yang dicatat sebesar nilai pasar (market value) dari tagihan tersebut. Pada tanggal jatuh tempo atas repo to maturity ini, Bank Mandiri akan menyerahkan nilai liablitas ke counterparty dan menerima nilai tunai dari counterparty sesuai face value dan kupon terakhir tagihan (Catatan 36e). Tagihan kepada pemegang polis merupakan tagihan Entitas Anak kepada pemegang polis atas premi produk non unit-link pemegang polis. Pada tanggal 31 Desember 2022, penjualan efek-efek yang masih harus diterima merupakan tagihan yang timbul dari transaksi penjualan efek-efek yang jatuh tempo penyelesaiannya pada tanggal 3 Januari 2023. Lain-lain terutama terdiri dari rekening antar kantor, berbagai macam tagihan dari transaksi kepada pihak ketiga dalam rangka transaksi, antara lain transaksi kliring dan lain-lain. Mutasi penyisihan kerugian aset lain-lain adalah sebagai berikut: 2022 2021 Saldo awal tahun Penyisihan selama tahun berjalan (Catatan 47) Lain-lain*) 1.690.929 187.130 (152.531) 1.645.915 253.214 (208.200) Saldo akhir tahun 1.725.528 1.690.929 *) Termasuk selisih kurs karena penjabaran mata uang asing. Manajemen berpendapat bahwa total penyisihan kerugian aset lain-lain telah memadai. 172 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 21. SIMPANAN NASABAH - GIRO DAN GIRO WADIAH a. Berdasarkan mata uang, pihak berelasi dan pihak ketiga: 2022 2021 Rupiah Pihak berelasi (Catatan 57) Pihak ketiga 96.693.975 234.631.125 85.483.182 203.640.556 Total 331.325.100 289.123.738 Mata uang asing Pihak berelasi (Catatan 57) Pihak ketiga 60.553.443 127.199.419 26.223.092 84.444.481 Total (Catatan 63B.(iv)) 187.752.862 110.667.573 519.077.962 399.791.311 Termasuk di dalam saldo simpanan giro adalah giro wadiah masing-masing sebesar Rp21.797.852 dan Rp22.411.614 pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021. b. Tingkat suku bunga rata-rata (cost of funds) dan kisaran bagi hasil selama tahun berjalan: Tingkat suku bunga rata-rata (cost of funds) per tahun: 2022 Rupiah Mata uang asing 2021 1,88% 0,44% 2,04% 0,29% Kisaran bagi hasil giro wadiah per tahun: 2022 Rupiah Mata uang asing 0,01% - 0,03% 0,00% - 0,00% 2021 0,00% - 0,38% 0,00% - 0,09% c. Giro yang dibekukan dan diblokir sebagai jaminan atas bank garansi, kredit yang diberikan, fasilitas pembayaran transaksi perdagangan (letter of credit yang tidak dapat dibatalkan) dan untuk tujuan lain pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah masing-masing sebesar Rp18.764.324 dan Rp12.391.163 (Catatan 12B.c dan 31e). 22. SIMPANAN NASABAH - TABUNGAN DAN TABUNGAN WADIAH a. Berdasarkan mata uang, jenis, pihak berelasi dan pihak ketiga: 2022 2021 Rupiah Pihak berelasi (Catatan 57) Tabungan Mandiri Pihak ketiga Tabungan Mandiri Tabungan Mandiri Haji 3.641.055 2.863.310 425.783.273 10.396.440 375.900.215 9.905.216 Total 439.820.768 388.668.741 173 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 22. SIMPANAN NASABAH - TABUNGAN DAN TABUNGAN WADIAH (lanjutan) a. Berdasarkan mata uang, jenis, pihak berelasi dan pihak ketiga (lanjutan): 2022 2021 Mata uang asing Pihak berelasi (Catatan 57) Tabungan Mandiri Pihak ketiga Tabungan Mandiri 3.209.843 2.627.740 37.452.155 31.018.064 Total (Catatan 63B.(iv)) 40.661.998 33.645.804 480.482.766 422.314.545 Termasuk di dalam saldo simpanan tabungan adalah tabungan wadiah masing-masing sebesar Rp44.214.405 dan Rp34.836.276 pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021. b. Tingkat suku bunga rata-rata (cost of funds) per tahun: 2022 Rupiah Mata uang asing 2021 0,51% 0,19% 0,83% 0,22% c. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, jumlah tabungan yang dibekukan dan diblokir sebagai jaminan atas kredit yang diberikan dan untuk tujuan lain masing-masing sebesar Rp17.766.721 dan Rp12.136.069 (Catatan 12B.c). 23. SIMPANAN NASABAH - DEPOSITO BERJANGKA a. Berdasarkan mata uang, pihak berelasi dan pihak ketiga: 2022 2021 Rupiah Pihak berelasi (Catatan 57) Pihak ketiga 27.085.663 231.954.064 31.367.945 230.690.729 Total 259.039.727 262.058.674 Mata uang asing Pihak berelasi (Catatan 57) Pihak ketiga 3.580.322 33.395.152 2.100.046 29.014.137 Total (Catatan 63B.(iv)) 36.975.474 31.114.183 296.015.201 293.172.857 2022 2021 Rupiah 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan Lebih dari 12 bulan 135.375.162 90.460.008 22.280.790 10.663.982 259.785 131.797.168 100.634.489 18.999.183 10.527.130 100.704 Total 259.039.727 262.058.674 Mata uang asing 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan Lebih dari 12 bulan 22.515.474 7.522.823 4.994.714 1.878.389 64.074 16.068.648 4.842.231 8.642.070 1.154.839 406.395 Total (Catatan 63B.(iv)) 36.975.474 31.114.183 296.015.201 293.172.857 b. Berdasarkan jangka waktu: 174 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 23. SIMPANAN NASABAH - DEPOSITO BERJANGKA (lanjutan) c. Berdasarkan sisa waktu hingga jatuh tempo: 2022 2021 Rupiah Kurang dari 1 bulan 1 - 3 bulan 3 - 6 bulan 6 - 12 bulan Lebih dari 12 bulan 162.151.537 75.752.708 13.015.942 7.218.663 900.877 156.190.367 78.436.550 18.911.189 7.544.260 976.308 Total 259.039.727 262.058.674 2022 2021 Mata uang asing Kurang dari 1 bulan 1 - 3 bulan 3 - 6 bulan 6 - 12 bulan Lebih dari 12 bulan 23.965.592 7.483.892 4.343.560 1.063.974 118.456 17.332.401 8.251.006 4.842.983 658.687 29.106 Total (Catatan 63B.(iv)) 36.975.474 31.114.183 296.015.201 293.172.857 2022 2021 d. Tingkat suku bunga rata-rata (cost of funds) per tahun: Rupiah Mata uang asing 2,63% 1,01% 3,19% 0,48% e. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, jumlah deposito berjangka yang dibekukan dan diblokir sebagai jaminan atas kredit yang diberikan dan untuk tujuan lain masing-masing sebesar Rp38.508.154 dan Rp34.901.344 (Catatan 12B.c). 24. SIMPANAN DARI BANK LAIN - GIRO, GIRO WADIAH DAN TABUNGAN a. Berdasarkan mata uang, pihak berelasi dan pihak ketiga: 2022 Giro dan giro wadiah Pihak berelasi (Catatan 57) Rupiah Mata uang asing (Catatan 63B.(iv)) Pihak ketiga Rupiah Mata uang asing (Catatan 63B.(iv)) Total 175 2021 1.662 172.497 3.246 48.692 174.159 51.938 1.904.754 1.946.238 1.257.846 2.304.069 3.850.992 3.561.915 4.025.151 3.613.853 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24. SIMPANAN DARI BANK LAIN - GIRO, GIRO WADIAH DAN TABUNGAN (lanjutan) a. Berdasarkan mata uang, pihak berelasi dan pihak ketiga (lanjutan): 2022 Tabungan Pihak berelasi (Catatan 57) Rupiah Pihak ketiga Rupiah Mata uang asing (Catatan 63B.(iv)) 2021 84 1.084 84 1.084 1.709.152 14 1.645.066 13 1.709.166 1.645.079 1.709.250 1.646.163 5.734.401 5.260.016 Termasuk dalam simpanan dari bank lain - giro adalah giro wadiah masing-masing sebesar Rp142.388 dan Rp110.858 pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021. b. Tingkat suku bunga rata-rata (cost of funds) dan kisaran bagi hasil per tahun: 2022 2021 Tingkat suku bunga rata-rata (cost of funds) per tahun: Giro dan giro wadiah Rupiah Mata uang asing 1,88% 0,44% 2,04% 0,29% Tabungan Rupiah Mata uang asing 0,50% 0,19% 0,83% 0,22% 0,72% - 0,75% 0,75% - 0,79% Kisaran bagi hasil giro wadiah per tahun: Rupiah c. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 giro, giro wadiah dan tabungan dari bank lain yang menjadi jaminan atas kredit yang diberikan dan bank garansi masing-masing sebesar Rp160.387 dan Rp88.908 (Catatan 12B.c dan 31e). 25. SIMPANAN DARI BANK LAIN - INTER-BANK CALL MONEY a. Berdasarkan mata uang: 2022 Pihak ketiga: Rupiah Mata uang asing (Catatan 63B.(iv)) 176 2021 200.000 4.236.101 100.000 4.909.885 4.436.101 5.009.885 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25. SIMPANAN DARI BANK LAIN - INTER-BANK CALL MONEY (lanjutan) b. Berdasarkan sisa waktu hingga jatuh tempo: 2022 2021 Rupiah Kurang dari 1 bulan 200.000 100.000 Total 200.000 100.000 Mata uang asing Kurang dari 1 bulan Lebih dari 1 bulan 2.649.621 1.586.480 4.909.885 Total (Catatan 63B.(iv)) 4.236.101 4.909.885 4.436.101 5.009.885 c. Tingkat suku bunga rata-rata (cost of funds) per tahun: 2022 Rupiah Mata uang asing 2021 3,71% 2,75% 3,05% 0,70% 26. SIMPANAN DARI BANK LAIN - DEPOSITO BERJANGKA a. Berdasarkan mata uang: 2022 Pihak berelasi (Catatan 57): Rupiah Mata uang asing (Catatan 63B.(iv)) Pihak ketiga: Rupiah Mata uang asing (Catatan 63B.(iv)) Total 2021 467.025 - 467.025 - 2.730.970 1.478.912 535.141 1.995.350 4.209.882 2.530.491 ___________________________ ___________________________ 4.676.907 2.530.491 b. Berdasarkan jangka waktu: 2022 2021 Rupiah 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan 2.363.920 338.950 25.350 2.750 329.389 157.251 14.450 34.051 Total 2.730.970 535.141 Mata uang asing 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan Lebih dari 12 bulan 467.025 778.375 77.837 622.700 641.362 712.625 213.789 427.574 Total (Catatan 63B.(iv)) 1.945.937 1.995.350 4.676.907 2.530.491 177 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 26. SIMPANAN DARI BANK LAIN - DEPOSITO BERJANGKA (lanjutan) c. Tingkat suku bunga rata-rata (cost of funds) per tahun: 2022 Rupiah Mata uang asing 2021 2,41% 1,01% 2,99% 0,48% d. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, deposito berjangka dari bank lain yang menjadi jaminan atas kredit yang diberikan masing-masing sebesar Rp520.310 dan Rp97.200 (Catatan 12B.c). 27. LIABILITAS KEPADA PEMEGANG POLIS PADA KONTRAK UNIT-LINK Akun ini merupakan liabilitas Entitas Anak kepada pemegang polis pada kontrak unit-link Entitas Anak yang ditempatkan pada investasi unit-link, dengan rincian sebagai berikut: Non-syariah Syariah 2022 2021 28.934.947 775.280 29.827.229 830.341 29.710.227 30.657.570 Investasi pemegang polis pada kontrak unit-link di atas memiliki underlying assets berupa aset keuangan terutama dalam bentuk kas, efek-efek dan obligasi pemerintah. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, investasi pemegang polis tersebut dicatat sesuai dengan jenis aset keuangan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Termasuk di dalam investasi pemegang unit-link adalah dana pemegang polis dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing sebesar USD339.134.861 (nilai penuh) dan USD430.563.390 (nilai penuh). Rincian dari investasi unit-link non-syariah berdasarkan tipe kontrak adalah sebagai berikut: Dynamic money Prime equity Equity Fund Offshore Attractive money Progressive money Mandiri Golden Offshore Secure money Mandiri Equity Money Balance Fund Offshore Excellent equity Money market Fixed money Active money Mandiri Flexible Equity Offshore Protected money Mandiri Multi Asset Balanced Offshore Mandiri Global Offshore Money Market CS 178 2022 2021 12.379.566 5.442.516 2.378.169 2.157.013 1.681.321 1.523.995 1.013.580 663.040 484.864 365.597 270.346 231.598 100.749 86.267 85.123 32.356 22.071 16.776 14.772.259 2.457.422 2.435.409 2.966.150 1.775.013 2.234.609 1.121.635 375.263 470.511 511.159 128.838 193.496 118.270 80.757 123.644 32.322 18.759 11.713 28.934.947 29.827.229 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 27. LIABILITAS KEPADA PEMEGANG POLIS PADA KONTRAK UNIT-LINK (lanjutan) Dynamic money Penempatan dana berbasis ekuitas dengan dasar investasi pada saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan instrumen pasar uang melalui Reksa Dana Schroder Dana Prestasi Dinamis. Prime equity Penempatan Dana berbasis kombinasi dengan dasar investasi saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan instrumen pasar uang melalui reksadana AXA Maestro Saham. Equity Fund Offshore Reksadana berbasis ekuitas dari pasar luar negeri yang dikelola oleh Entitas Anak. Attractive money Penempatan dana berbasis ekuitas dengan dasar investasi pada saham dan obligasi yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan instrumen pasar uang melalui Reksa Dana Mandiri Saham Atraktif. Progressive money Penempatan dana berbasis kombinasi (balanced fund) dengan investasi pada saham dan obligasi yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan instrumen pasar uang melalui Reksa Dana Schroder Dana Campuran Progresif. Mandiri Golden Offshore Reksadana berbasis ekuitas dengan dasar investasinya adalah ekuitas yang diperdagangkan di pasar ekuitas luar negeri. Secure money Secure money Rupiah merupakan penempatan dana berbasis pendapatan tetap dengan dasar investasi pada surat berharga pendapatan tetap yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan instrumen pasar uang melalui Reksa Dana Schroder Dana Obligasi Mantap. Penempatan dana dalam mata uang Dolar Amerika melalui investasi pada surat berharga dengan pendapatan tetap yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan bursa luar negeri lainnya serta instrumen pasar uang melalui Reksa Dana Investa Dana Dollar Mandiri. Mandiri Equity Money Penempatan dana dengan instrument investasi ekuitas dalam negeri LQ45 melalui reksadana Mandiri Index LQ45 yang dikelola oleh Mandiri Manajemen Investasi. Balance Fund Offshore Reksadana yang komposisinya campuran ekuitas dan obligasi dari pasar luar negeri yang dikelola oleh Entitas Anak. Excellent equity Penempatan dana berbasis saham dengan dasar investasi pada saham berkapitalisasi kecil (di luar 20 saham berkapitalisasi terbesar) di Bursa Efek Indonesia dan instrumen pasar uang melalui Reksa Dana Mandiri Dynamic Equity. Money market Penempatan dana berbasis pasar uang dengan investasi pada instrumen pasar uang yang meliputi deposito berjangka dan surat berharga dengan pendapatan tetap yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia melalui Reksa Dana Mandiri Investa Pasar Uang. Fixed money Penempatan dana berbasis pendapatan tetap dengan dasar investasi pada obligasi pemerintah Indonesia dan instrumen pasar uang melalui Reksa Dana Mandiri Investa Dana Obligasi II. Active money Penempatan dana berbasis kombinasi (balanced fund) dengan investasi pada saham dan obligasi yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan instrumen pasar uang melalui Reksa Dana Mandiri Aktif. 179 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 27. LIABILITAS KEPADA PEMEGANG POLIS PADA KONTRAK UNIT-LINK (lanjutan) Mandiri Flexible Equity Offshore Reksadana campuran berbasis ekuitas dan pasar uang pada pasar luar negeri. Protected money Penempatan dana berbasis kombinasi (balanced fund) dengan investasi pada saham dan obligasi yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan instrumen pasar uang dengan jangka waktu kurang dari 1 tahun. Mandiri Multi Asset Balanced Offshore Reksadana campuran berbasis pasar uang, ekuitas dan surat berharga pasar luar negeri. Mandiri Global Offshore Reksadana campuran berbasis ekuitas dan pasar uang pada pasar luar negeri. Money market CS Penempatan dana berbasis pasar uang dengan investasi pada instrumen pasar uang khususnya deposito berjangka dengan berdasarkan pada prinsip syariah. Rincian dari investasi unit-link syariah berdasarkan tipe kontrak adalah sebagai berikut: 2022 2021 Attractive money syariah Active money syariah Amanah Pendapatan Tetap Amanah equity syariah Advanced commodity syariah Amanah Pasar Uang Syariah 457.164 171.663 63.714 51.474 24.047 7.218 542.315 175.939 23.671 59.972 24.422 4.022 Total 775.280 830.341 Attractive money syariah Penempatan dana berbasis ekuitas dengan dasar investasi pada saham dan obligasi yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan instrumen pasar uang berdasarkan prinsip syariah melalui Reksa Dana Mandiri Saham Syariah Atraktif. Active money syariah Penempatan dana berbasis kombinasi (balanced fund) dengan dasar investasi pada saham dan obligasi yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan instrumen pasar uang berdasarkan prinsip syariah melalui Reksa Dana Mandiri Berimbang Syariah Aktif. Amanah Pendapatan Tetap Reksadana syariah dengan dasar investasi pada Sukuk atau Surat Berharga Syariah Negara. Amanah equity syariah Penempatan dana berbasis ekuitas dengan dasar investasi pada saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan instrumen pasar uang berdasarkan prinsip syariah melalui Reksa Dana BNP Paribas Pesona Amanah. Advanced commodity syariah Penempatan dana berbasis saham dengan dasar investasi saham yang bergerak pada sektor komoditas dan yang terkait dengan komoditas yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan instrumen pasar uang berdasarkan prinsip syariah melalui Reksa Dana Mandiri Komoditas Syariah Plus. Amanah Pasar Uang Syariah Reksadana berbasis pendapatan tetap dengan dasar investasinya pasar uang syariah dan efek-efek syariah berpendapatan tetap. 180 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 28. LIABILITAS ATAS EFEK-EFEK YANG DIJUAL DENGAN JANJI DIBELI KEMBALI 2022 Jenis efek Rupiah Pihak ketiga FR0082 FR0046 FR0088 FR0059 FR0059 FR0059 FR0059 FR0059 FR0046 Nilai nominal Tanggal dimulai Tanggal jatuh tempo Nilai beli kembali Beban bunga yang belum diamortisasi 1.000.000 30.000 30.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 10.000 15/03/2022 10/11/2022 01/12/2022 29/12/2022 06/12/2022 27/12/2022 01/11/2022 13/12/2022 22/11/2022 14/03/2023 09/02/2023 02/03/2023 30/03/2023 07/03/2023 28/03/2023 31/01/2023 14/03/2023 21/02/2023 974.836 31.621 26.848 19.947 19.829 19.908 19.688 19.836 10.543 7.225 192 273 307 219 299 92 242 90 967.611 31.429 26.575 19.640 19.610 19.609 19.596 19.594 10.453 1.143.056 8.939 1.134.117 2.652.178 2.183.521 2.126.580 1.604.717 1.602.837 1.338.510 1.338.179 1.337.687 955.431 804.493 804.484 881.642 542.193 435.499 390.407 385.116 344.177 292.829 275.916 270.010 212.330 213.575 195.542 202.818 194.100 171.903 167.672 159.455 157.520 154.923 151.992 138.191 120.516 111.721 96.929 101.616 95.243 94.857 91.952 88.176 79.119 78.776 77.115 73.250 72.336 69.637 69.586 67.320 47.220 46.844 46.274 42.466 42.263 40.502 31.323 29.306 29.101 27.868 24.800 24.049 16.165 256.973 187.830 183.038 22.921 24.860 21.462 21.457 21.449 92.041 15.292 15.367 95.647 44.070 23.751 21.292 31.302 5.157 23.801 15.048 14.169 11.580 17.359 2.931 10.807 10.586 8.403 8.513 8.496 7.998 8.034 12.354 11.232 5.976 5.793 5.415 1.427 1.422 1.378 1.321 4.103 3.999 3.999 3.995 3.472 3.423 3.533 3.532 2.516 2.248 2.428 2.316 2.252 2.126 1.669 1.562 1.396 1.382 1.321 1.312 863 2.395.205 1.995.691 1.943.542 1.581.796 1.577.977 1.317.048 1.316.722 1.316.238 863.390 789.201 789.117 785.995 498.123 411.748 369.115 353.814 339.020 269.028 260.868 255.841 200.750 196.216 192.611 192.011 183.514 163.500 159.159 150.959 149.522 146.889 139.638 126.959 114.540 105.928 96.929 96.201 93.816 93.435 90.574 86.855 75.016 74.777 73.116 69.255 68.864 66.214 66.053 63.788 44.704 44.596 43.846 40.150 40.011 38.376 29.654 27.744 27.705 26.486 23.479 22.737 15.302 Nilai neto Total Rupiah 1.170.000 Mata uang asing Pihak ketiga FR0056 FR0086 FR0086 FR0081 FR0073 FR0082 FR0087 FR0091 FR0056 FR0091 FR0091 FR0090 Obligasi INDON-072831 Obligasi US71567RAS58 Obligasi US71567RAM88 Obligasi INDON-021430 FR0090 Obligasi INDON-101530 Obligasi US455780CY00 Obligasi INDON-280731 Obligasi US455780CQ75 Obligasi INDOIS-060931 FR0056 Obligasi INDOIS-290327 Obligasi US455780CV60 Obligasi ADGB-160430 Obligasi QATAR-140329 Obligasi INDON-080126 Obligasi INDOIS-290326 Obligasi INDON-151030 Obligasi INDOIS-062330 Obligasi INDON-091829 Obligasi INDOIS-010328 Obligasi INDOIS-200229 Obligasi PERTM-270625 Obligasi KSA-020233 FR0077 FR0070 FR0081 FR0086 Obligasi ADGB-111027 Obligasi QATAR-160425 Obligasi KSA-291029 Obligasi US455780CK06 Obligasi INDON-110128 Obligasi KSA-020233 Obligasi INDON-280731 Obligasi INDOIS-090626 Obligasi INDON-151030 Obligasi INDON-170237 Obligasi INDOIS-010328 Obligasi US455780CQ75 Obligasi INDOIS-090631 Obligasi INDON-280731 Obligasi INDON-240428 Obligasi INDON-140230 Obligasi INDON-180929 Obligasi KSA-020233 Obligasi INDOIS-230630 Obligasi US71567RAM88 Obligasi INDOIS-200229 2.137.300 2.008.000 2.000.000 1.676.000 1.571.000 1.472.000 1.524.000 1.560.000 790.000 1.524.000 1.560.000 824.000 691.197 498.160 389.188 451.458 2.137.300 323.026 319.134 311.350 233.513 264.648 1.472.000 202.378 229.621 155.675 155.675 155.675 155.675 155.675 182.918 155.675 124.540 108.973 96.929 108.973 2.000.000 2.008.000 1.676.000 1.571.000 77.838 77.838 77.838 77.838 77.838 77.838 77.838 77.838 46.703 39.697 46.703 46.703 46.703 46.703 31.135 31.135 31.135 31.135 26.465 23.974 15.568 Total mata uang asing (Catatan 63B.(iv)) 36.067.119 24.522.757 1.331.399 23.191.358 Total 37.237.119 25.665.813 1.340.338 24.325.475 25/02/2022 25/02/2022 24/02/2022 13/07/2022 27/07/2022 21/07/2022 21/07/2022 21/07/2022 24/02/2022 09/08/2022 10/08/2022 24/02/2022 07/07/2022 14/12/2021 14/12/2021 07/07/2022 21/07/2022 07/07/2022 14/12/2021 20/12/2021 14/12/2021 07/07/2022 21/07/2022 13/12/2021 14/12/2021 27/01/2022 15/12/2021 13/12/2021 15/12/2021 13/01/2022 07/07/2022 07/07/2022 03/03/2022 13/01/2022 27/06/2022 13/12/2021 21/07/2022 21/07/2022 21/07/2022 21/07/2022 13/01/2022 15/12/2021 13/01/2022 14/12/2021 16/02/2022 03/03/2022 15/12/2021 20/12/2021 13/12/2021 16/02/2022 20/12/2021 14/12/2021 13/12/2021 20/12/2021 13/12/2021 13/12/2021 16/02/2022 03/03/2022 13/12/2021 14/12/2021 13/12/2021 181 18/08/2026 16/03/2026 13/03/2026 13/06/2023 27/06/2023 06/07/2023 06/07/2023 06/07/2023 14/08/2026 25/07/2023 26/07/2023 12/02/2027 07/07/2025 13/12/2024 13/12/2024 07/07/2025 21/06/2023 07/07/2025 13/12/2024 20/12/2024 13/12/2024 07/07/2025 21/06/2023 13/12/2024 13/12/2024 13/12/2024 13/12/2024 13/12/2024 13/12/2024 13/12/2024 07/07/2025 07/07/2025 13/12/2024 13/12/2024 27/06/2025 13/12/2024 21/06/2023 21/06/2023 21/06/2023 21/06/2023 13/12/2024 13/12/2024 13/12/2024 13/12/2024 13/12/2024 20/12/2024 13/12/2024 20/12/2024 13/12/2024 13/12/2024 20/12/2024 13/12/2024 13/12/2024 20/12/2024 13/12/2024 13/12/2024 13/12/2024 13/12/2024 13/12/2024 13/12/2024 13/12/2024 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 28. LIABILITAS ATAS EFEK-EFEK YANG DIJUAL DENGAN JANJI DIBELI KEMBALI (lanjutan) 2021 Jenis efek Mata uang asing Pihak ketiga FR0063 Obligasi US71567RAS58 Obligasi US71567RAM88 Obligasi US455780CY00 Obligasi INDON-280731 Obligasi KUWIB-200322 Obligasi US455780CQ75 Obligasi INDOIS-290327 Obligasi US455780CV60 Obligasi INDON-170138 Obligasi KSA-170430 Obligasi QATAR-140329 Obligasi INDON-080126 Obligasi INDOIS-290326 Obligasi INDOIS-280525 Obligasi INDOIS-200229 Obligasi INDON-121035 Obligasi INDON-110128 Obligasi INDON-170237 Obligasi INDON-120331 Obligasi KSA-020233 Obligasi INDOIS-230630 Obligasi INDON-151030 Obligasi QATAR-160430 Obligasi QATAR-160425 Obligasi ADGB-111022 Obligasi US455780CK06 Obligasi INDOIS-211122 Obligasi INDON-150124 Obligasi INDON-150125 Obligasi INDON-280731 Obligasi INDOIS-090626 Obligasi INDON-171023 Obligasi INDOIS-090626 Obligasi INDOIS-200824 Obligasi INDOIS-280525 Obligasi ROI-100924 Obligasi INDON-080127 Obligasi INDON-151030 Obligasi INDOIS-010328 Obligasi US455780CQ75 Obligasi INDOIS-090631 Obligasi INDON-280731 Obligasi INDOIS-290327 Obligasi ROI-290326 Obligasi INDOIS-100924 Obligasi INDON-171023 Obligasi KUWIB-200327 Obligasi INDOIS-010328 Obligasi INDON-240428 Obligasi INDON-140230 Obligasi INDON-171023 Obligasi INDON-140230 Obligasi INDOIS-230630 Obligasi US71567RAM88 Obligasi INDOIS-090631 Obligasi INDON-150125 Obligasi INDOIS-200229 Obligasi ADGB-300924 Obligasi PERTM-030522 Nilai nominal 636.268 456.080 356.313 292.176 285.050 213.788 213.788 185.283 210.224 114.020 142.525 142.525 142.525 142.525 114.020 114.020 71.263 99.768 71.263 99.768 99.768 85.515 71.263 71.263 71.263 71.263 71.263 71.263 57.010 57.010 71.263 71.263 57.010 71.263 42.758 42.758 57.010 42.758 42.758 42.758 42.758 42.758 42.758 28.505 42.758 28.505 28.505 28.505 28.505 28.505 28.505 28.505 28.505 24.229 21.949 16.675 14.253 14.253 14.253 14.253 Tanggal dimulai Tanggal jatuh tempo Nilai beli kembali Beban bunga yang belum diamortisasi 13/02/2019 14/12/2021 14/12/2021 14/12/2021 20/12/2021 13/12/2021 14/12/2021 13/12/2021 14/12/2021 27/07/2021 15/12/2021 15/12/2021 13/12/2021 15/12/2021 26/07/2021 27/07/2021 27/07/2021 13/12/2021 27/07/2021 27/07/2021 13/12/2021 27/07/2021 27/07/2021 20/12/2021 15/12/2021 13/12/2021 14/12/2021 13/12/2021 13/12/2021 26/07/2021 15/12/2021 15/12/2021 13/12/2021 20/12/2021 26/07/2021 27/07/2021 06/03/2019 15/12/2021 13/12/2021 20/12/2021 14/12/2021 13/12/2021 20/12/2021 26/07/2021 06/03/2019 26/07/2021 13/12/2021 13/12/2021 15/12/2021 13/12/2021 27/07/2021 13/12/2021 13/12/2021 13/12/2021 14/12/2021 13/12/2021 27/07/2021 13/12/2021 13/12/2021 06/03/2019 14/02/2022 13/12/2024 13/12/2024 13/12/2024 20/12/2024 18/03/2022 13/12/2024 13/12/2024 13/12/2024 25/05/2022 13/12/2024 13/12/2024 13/12/2024 13/12/2024 26/01/2022 25/05/2022 25/05/2022 13/12/2024 25/05/2022 25/05/2022 13/12/2024 25/05/2022 25/05/2022 20/12/2024 13/12/2024 10/10/2022 13/12/2024 18/11/2022 26/01/2022 26/01/2022 13/12/2024 13/12/2024 26/01/2022 20/12/2024 26/01/2022 25/05/2022 07/03/2022 13/12/2024 13/12/2024 20/12/2024 13/12/2024 13/12/2024 20/12/2024 26/01/2022 07/03/2022 26/01/2022 26/01/2022 13/12/2024 13/12/2024 13/12/2024 25/05/2022 16/10/2023 13/12/2024 13/12/2024 13/12/2024 26/01/2022 25/05/2022 13/12/2024 27/09/2024 07/03/2022 474.324 398.712 357.429 252.609 247.202 195.916 194.394 185.685 177.704 157.628 157.702 153.509 145.986 144.214 124.098 120.755 105.233 98.003 91.944 88.651 93.031 79.869 72.861 76.590 72.122 66.545 67.062 63.282 62.086 61.049 63.708 63.645 60.170 61.634 45.797 43.377 41.408 43.379 43.231 42.365 38.879 38.693 37.080 31.353 31.088 30.887 30.085 29.895 29.137 28.677 27.184 27.317 26.830 22.706 22.018 16.303 14.229 14.800 13.875 11.932 1.875 21.745 19.494 13.776 12.758 936 10.602 9.729 9.692 434 7.875 7.666 7.650 7.201 184 332 290 5.135 253 244 4.874 220 201 3.953 3.601 997 3.657 1.068 22 90 3.181 3.179 21 3.181 68 120 2.166 2.265 2.186 2.121 2.028 1.913 46 45 11 1.567 1.455 1.503 75 897 1.406 1.190 1.201 6 39 776 679 - 472.449 376.967 337.935 238.833 234.444 194.980 183.792 175.956 168.012 157.194 149.827 145.843 138.336 137.013 123.914 120.423 104.943 92.868 91.691 88.407 88.157 79.649 72.660 72.637 68.521 65.548 63.405 62.214 62.064 60.959 60.527 60.466 60.149 58.453 45.729 43.257 41.408 41.213 40.966 40.179 36.758 36.665 35.167 31.307 31.088 30.842 30.074 28.328 27.682 27.174 27.109 26.420 25.424 21.516 20.817 16.297 14.190 14.024 13.196 11.932 Nilai neto Total mata uang asing (Catatan 63B.(iv)) 5.919.114 5.617.877 189.879 5.427.998 Total 5.919.114 5.617.877 189.879 5.427.998 182 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 29. LIABILITAS AKSEPTASI a. Berdasarkan jenis mata uang, pihak berelasi dan pihak ketiga: 2022 2021 Rupiah Liabilitas kepada bank lain Pihak berelasi (Catatan 57) Pihak ketiga 1.512.348 2.202.157 576.316 3.209.975 Liabilitas kepada debitur Pihak berelasi (Catatan 57) Pihak ketiga 206.010 556.252 260.656 565.771 Total 4.476.767 4.612.718 Mata uang asing Liabilitas kepada bank lain Pihak berelasi (Catatan 57) Pihak ketiga 13.103 7.148.586 5.118.895 Liabilitas kepada debitur Pihak berelasi (Catatan 57) Pihak ketiga 18.662 124.463 46.417 495.414 7.304.814 5.660.726 11.781.581 10.273.444 2022 2021 Total (Catatan 63B.(iv)) b. Berdasarkan jatuh tempo: Rupiah Kurang dari 1 bulan 1 - 3 bulan 3 - 6 bulan 6 - 12 bulan 966.825 1.783.794 1.725.640 508 1.607.182 1.607.065 1.398.471 - Total 4.476.767 4.612.718 Mata uang asing Kurang dari 1 bulan 1 - 3 bulan 3 - 6 bulan 6 - 12 bulan Lebih dari 12 bulan 2.262.567 3.048.233 1.742.471 250.856 687 2.434.725 2.282.704 744.007 170.785 28.505 Total (Catatan 63B.(iv)) 7.304.814 5.660.726 11.781.581 10.273.444 183 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30. EFEK-EFEK YANG DITERBITKAN 2022 Rupiah Pihak berelasi (Catatan 57) Obligasi Subordinoted notes syariah mudharabah Pihak ketiga Obligasi Subordinated notes syariah mudharabah Cek perjalanan Mandiri 2021 4.748.550 855.000 9.367.000 381.000 5.603.550 9.748.000 13.550.355 2.595.000 64.402 12.440.850 994.000 64.503 16.209.757 13.499.353 21.813.307 23.247.353 Mata uang asing (Catatan 63B.(iv)) Pihak ketiga Obligasi 24.034.300 21.962.700 Dikurangi: biaya penerbitan yang belum diamortisasi 45.847.607 (73.468) 45.210.053 (71.711) Neto 45.774.139 45.138.342 Obligasi Bank Mandiri Rupiah Pada tanggal 12 Mei 2020, Bank Mandiri menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Bank Mandiri Tahap I Tahun 2020 (“Obligasi Berkelanjutan II Tahap I”) dengan nilai nominal sebesar Rp1.000.000 yang terdiri atas 2 (dua) seri: Obligasi Seri A Seri B Tingkat bunga tetap per tahun Nilai nominal 350.000 650.000 7,75% 8,30% Jatuh tempo 12 Mei 2025 12 Mei 2027 Obligasi Berkelanjutan II Tahap I ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah pokok obligasi. Bunga obligasi dibayarkan setiap triwulan, dengan pembayaran bunga pertama dilakukan pada tanggal 12 Agustus 2020, sedangkan pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo obligasi adalah pada tanggal 12 Mei 2025 untuk seri A dan 12 Mei 2027 untuk seri B yang juga merupakan tanggal pelunasan pokok dari masing-masing seri obligasi. Pembayaran pokok obligasi dilakukan secara penuh pada saat tanggal jatuh tempo. Wali amanat dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan II Tahap I adalah PT Bank Permata Tbk. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, peringkat Obligasi Berkelanjutan II Tahap I menurut Pefindo adalah idAAA (triple A). 184 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30. EFEK-EFEK YANG DITERBITKAN (lanjutan) Obligasi (lanjutan) Bank Mandiri (lanjutan) Rupiah (lanjutan) Pada tanggal 21 September 2018, Bank Mandiri menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Bank Mandiri Tahap III Tahun 2018 (“Obligasi Berkelanjutan I Tahap III”) dengan nilai nominal sebesar Rp3.000.000 sebagai berikut: Obligasi Obligasi Berkelanjutan I Tahap III Tingkat bunga tetap per tahun Nilai nominal 3.000.000 8,50% Jatuh tempo 21 September 2023 Obligasi Berkelanjutan I Tahap III ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah pokok obligasi. Bunga obligasi dibayarkan setiap triwulan, dengan pembayaran bunga pertama dilakukan pada tanggal 21 Desember 2018, sedangkan pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo obligasi adalah pada tanggal 21 September 2023 yang juga merupakan tanggal pelunasan pokok dari obligasi. Pembayaran pokok obligasi dilakukan secara penuh pada saat tanggal jatuh tempo. Wali amanat dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan I Tahap III adalah PT Bank Permata Tbk. Pada tanggal 15 Juni 2017, Bank Mandiri menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Bank Mandiri Tahap II Tahun 2017 (“Obligasi Berkelanjutan I Tahap II”) dengan nilai nominal sebesar Rp6.000.000 yang terdiri atas 4 (empat) seri: Obligasi Seri A Seri B Seri C Seri D Tingkat bunga tetap per tahun Nilai nominal 1.000.000 3.000.000 1.000.000 1.000.000 8,00% 8,50% 8,65% 7,80% Jatuh tempo 15 Juni 2022 15 Juni 2024 15 Juni 2027 15 Juni 2020 Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Seri A, Seri B dan Seri C ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah pokok obligasi. Bunga obligasi dibayarkan setiap triwulan, dengan pembayaran bunga pertama dilakukan pada tanggal 15 September 2017 sedangkan pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo obligasi adalah pada tanggal 15 Juni 2022 untuk Seri A, 15 Juni 2024 untuk Seri B dan 15 Juni 2027 untuk Seri C yang juga merupakan tanggal pelunasan pokok dari masingmasing seri obligasi. Obligasi Seri D ditawarkan tanpa bunga dengan harga penawaran senilai 79,3146% (tujuh puluh sembilan koma tiga satu empat enam persen) dari jumlah pokok obligasi, sedangkan untuk seri A telah jatuh tempo pada tanggal 15 Juni 2022. Pembayaran pokok obligasi dilakukan secara penuh pada saat tanggal jatuh tempo. Wali amanat dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan I Tahap II adalah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Pada tanggal 30 September 2016, Bank Mandiri menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Bank Mandiri Tahap I Tahun 2016 (“Obligasi Berkelanjutan I Tahap I”) dengan nilai nominal sebesar Rp5.000.000 yang terdiri atas 3 (tiga) seri: Obligasi Seri A Seri B Seri C Tingkat bunga tetap per tahun Nilai nominal 1.100.000 1.500.000 2.400.000 185 7,95% 8,50% 8,65% Jatuh tempo 30 September 2021 30 September 2023 30 September 2026 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30. EFEK-EFEK YANG DITERBITKAN (lanjutan) Obligasi (lanjutan) Bank Mandiri (lanjutan) Rupiah (lanjutan) Bunga Obligasi Berkelanjutan I Tahap I dibayarkan setiap triwulan, dengan pembayaran bunga pertama dilakukan pada tanggal 30 Desember 2016 sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo obligasi adalah pada tanggal 30 September 2023 untuk Seri B dan 30 September 2026 untuk Seri C yang juga merupakan tanggal pelunasan pokok dari masing-masing seri obligasi, sedangkan untuk Seri A telah jatuh tempo pada tanggal 30 September 2021. Wali amanat dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I adalah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Selama berlakunya jangka waktu Obligasi dan sebelum dilunasinya jumlah terhutang, Bank Mandiri berkewajiban untuk: (i) memelihara pada setiap saat keadaan keuangan berada dalam kondisi sehat sesuai ketentuan OJK; (ii) mempertahankan tingkat kesehatan Bank minimal berada dalam peringkat komposit 3 (tiga) yang tergolong “Cukup Baik”, sesuai penilaian internal berdasarkan ketentuan Bank Indonesia; (iii) memperoleh, mematuhi segala ketentuan dan melakukan hal-hal yang diperlukan untuk menjaga tetap berlakunya segala izin dan persetujuan (baik dari pemerintah ataupun lainnya) dan melakukan hal-hal yang diwajibkan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia. Bank Mandiri tanpa persetujuan tertulis Wali Amanat tidak akan melakukan hal-hal sebagai berikut: (i) mengurangi modal ditempatkan dan disetor kecuali karena adanya ketentuan Pemerintah atau Bank Indonesia; (ii) mengadakan perubahan bidang usaha; (iii) mengadakan penggabungan, konsolidasi, akuisisi dengan entitas lain yang menyebabkan bubarnya Bank Mandiri. Obligasi ini tidak dijamin dengan suatu bentuk jaminan khusus, kecuali jaminan umum sebagaimana dimaksud dalam dan sesuai dengan ketentuan Pasal 1131 dan Pasal 1132 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Indonesia yakni seluruh harta kekayaan Bank, baik benda bergerak maupun tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari, menjadi tanggungan untuk seluruh perikatan Bank termasuk obligasi tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, peringkat Obligasi Berkelanjutan I Tahap III, II dan Tahap I menurut Pefindo adalah idAAA (triple A). Mata Uang Asing Pada tanggal 19 April 2021, Bank Mandiri menerbitkan Euro Medium Term Notes (EMTN) ketiga, yaitu Sustainability Bond Bank Mandiri 2021, dengan nilai nominal sebesar USD300.000.000 (nilai penuh) di Singapore Exchange (SGX) sebagai berikut: Obligasi Euro Medium Term Notes Tingkat bunga tetap per tahun Nilai nominal USD300.000.000 2,00% Jatuh tempo 19 April 2026 Sustainability Bond Bank Mandiri 2021 ditawarkan dengan nilai 98,913% (sembilan puluh delapan koma sembilan satu tiga persen) dari jumlah pokok obligasi. Bunga obligasi dibayarkan setiap semester, dengan pembayaran bunga pertama dilakukan pada tanggal 19 Oktober 2021, sedangkan pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo obligasi adalah pada tanggal 19 April 2026 yang juga merupakan tanggal pelunasan pokok dari obligasi. Wali amanat dari penerbitan EMTN adalah Bank of New York Mellon. Dana hasil penerbitan Sustainability Bond tersebut akan digunakan untuk membiayai atau membiayai kembali proyek atau kegiatan yang berwawasan lingkungan dan sosial, sesuai degan kriteria yang ditetapkan dalam Sustainability Bond Framework Bank Mandiri. 186 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30. EFEK-EFEK YANG DITERBITKAN (lanjutan) Obligasi (lanjutan) Bank Mandiri (lanjutan) Mata Uang Asing (lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2022, peringkat EMTN adalah Baa2 (Moody’s) dan BBB- (Fitch). Pada tanggal 13 Mei 2020, Bank Mandiri menerbitkan Euro Medium Term Notes (EMTN) kedua dengan nilai nominal sebesar USD500.000.000 (nilai penuh) di Singapore Exchange (SGX) sebagai berikut: Obligasi Euro Medium Term Notes Tingkat bunga tetap per tahun Nilai nominal USD500.000.000 4,75% Jatuh tempo 13 Mei 2025 Obligasi Euro Medium Term Notes (EMTN) ditawarkan dengan nilai 99,255% (sembilan puluh sembilan koma dua lima lima persen) dari jumlah pokok obligasi. Bunga obligasi dibayarkan setiap semester, dengan pembayaran bunga pertama dilakukan pada tanggal 13 November 2020, sedangkan pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo obligasi adalah pada tanggal 13 Mei 2025 yang juga merupakan tanggal pelunasan pokok dari obligasi. Wali amanat dari penerbitan EMTN adalah Bank of New York Mellon. Pada tanggal 31 Desember 2022, peringkat EMTN adalah Baa2 (Moody’s) dan BBB- (Fitch). Pada tanggal 11 April 2019, Bank Mandiri menerbitkan Euro Medium Term Notes (EMTN) pertama dengan nilai nominal sebesar USD750.000.000 (nilai penuh) di Singapore Exchange (SGX) sebagai berikut: Obligasi Euro Medium Term Notes Tingkat bunga tetap per tahun Nilai nominal USD750.000.000 3,75% Jatuh tempo 11 April 2024 Obligasi Euro Medium Term Notes (EMTN) ditawarkan dengan nilai 98,998% (sembilan puluh delapan koma sembilan sembilan delapan persen) dari jumlah pokok obligasi. Bunga obligasi dibayarkan setiap semester, dengan pembayaran bunga pertama dilakukan pada tanggal 11 Oktober 2019, sedangkan pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo obligasi adalah pada tanggal 11 April 2024 yang juga merupakan tanggal pelunasan pokok dari obligasi. Wali amanat dari penerbitan EMTN adalah Bank of New York Mellon. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, peringkat EMTN adalah Baa2 (Moody’s) dan BBB(Fitch). Entitas Anak Rupiah Pada tanggal 29 April 2021, Entitas Anak (Bank Mandiri Taspen) menerbitkan dan mendaftarkan Obligasi Berkelanjutan I Tahap II tahun 2021 ke Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp2.000.000 yang terdiri atas 2 (dua) seri: Obligasi Seri A Seri B Tingkat bunga tetap per tahun Nilai nominal 800.000 1.200.000 187 6,50% 7,25% Jatuh tempo 29 April 2024 29 April 2026 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30. EFEK-EFEK YANG DITERBITKAN (lanjutan) Obligasi (lanjutan) Entitas Anak (lanjutan) Rupiah (lanjutan) Bunga obligasi dibayarkan setiap triwulanan, dengan pembayaran bunga pertama masing-masing seri akan dilakukan pada tanggal 29 Juli 2021 sedangkan pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo obligasi adalah pada tanggal 29 April 2024 untuk Seri A dan tanggal 29 April 2026 untuk Seri B. Wali amanat dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan I Tahap II tahun 2021 adalah PT Bank Permata Tbk. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 peringkat Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Bank Mantap tahun 2021 menurut PT Fitch Ratings Indonesia adalah AA (idn) (double A). Pada tanggal 26 November 2019, Entitas Anak (Bank Mandiri Taspen) menerbitkan dan mendaftarkan Obligasi I Berkelanjutan Tahap I tahun 2019 ke Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp1.000.000 yang terdiri atas 2 (dua) seri: Obligasi Seri A Seri B Tingkat bunga tetap per tahun Nilai nominal 700.000 300.000 7,90% 8,20% Jatuh tempo 26 November 2022 26 November 2024 Bunga obligasi dibayarkan setiap triwulanan, dengan pembayaran bunga pertama dilakukan pada tanggal 26 Februari 2020, sedangkan pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo obligasi adalah pada tanggal 26 November 2022 untuk Seri A dan 26 November 2024 untuk Seri B yang juga merupakan tanggal pelunasan pokok dari masing-masing obligasi. Wali amanat dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Bank Mantap tahun 2019 adalah PT Bank Permata Tbk. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 peringkat Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Bank Mantap tahun 2019 menurut PT Fitch Ratings Indonesia adalah AA (idn) (double A). Pada tanggal 11 Juli 2017, Entitas Anak (Bank Mandiri Taspen) menerbitkan dan mendaftarkan Obligasi I Bank Mantap tahun 2017 ke Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp2.000.000 yang terdiri atas 2 (dua) seri: Obligasi Seri A Seri B Tingkat bunga tetap per tahun Nilai nominal 1.500.000 500.000 8,50% 8,75% Jatuh tempo 11 Juli 2020 11 Juli 2022 Bunga obligasi dibayarkan setiap triwulanan, dengan pembayaran bunga pertama dilakukan pada tanggal 11 Oktober 2017, sedangkan pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo obligasi adalah pada tanggal 11 Juli 2020 untuk Seri A dan 11 Juli 2022 untuk Seri B yang juga merupakan tanggal pelunasan pokok dari masing-masing obligasi. Pada bulan Juli 2020, Seri A pada Obligasi I telah jatuh tempo. Wali amanat dari penerbitan Obligasi I Bank Mantap tahun 2017 adalah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, peringkat Obligasi I Bank Mantap tahun 2017 menurut PT Fitch Rating Indonesia adalah AA (idn) (double A). 188 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30. EFEK-EFEK YANG DITERBITKAN (lanjutan) Obligasi (lanjutan) Entitas Anak (lanjutan) Rupiah (lanjutan) Selama berlakunya jangka waktu obligasi dan sebelum dilunasinya jumlah terhutang, Entitas Anak berkewajiban untuk: (i) memelihara pada setiap saat keadaan keuangan berada dalam kondisi sehat sesuai ketentuan OJK; (ii) mempertahankan tingkat kesehatan Bank minimal berada dalam peringkat komposit 3 (tiga) yang tergolong “Cukup Baik”, sesuai penilaian internal berdasarkan ketentuan Bank Indonesia; (iii) memperoleh, mematuhi segala ketentuan dan melakukan hal-hal yang diperlukan untuk menjaga tetap berlakunya segala izin dan persetujuan (baik dari Pemerintah ataupun lainnya) dan melakukan hal-hal yang diwajibkan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia. Bank tanpa persetujuan tertulis Wali Amanat tidak akan melakukan hal-hal sebagai berikut: (i) mengurangi modal ditempatkan dan disetor kecuali karena adanya ketentuan Pemerintah atau Bank Indonesia; (ii) mengadakan perubahan bidang usaha; (iii) mengadakan penggabungan, konsolidasi, akuisisi dengan entitas lain yang menyebabkan bubarnya Bank. Pada tanggal 26 Juli 2019, Entitas Anak (Mandiri Tunas Finance) menerbitkan dan mendaftarkan Obligasi Berkelanjutan IV Mandiri Tunas Finance Tahap II Tahun 2019 (”Obligasi Berkelanjutan IV Tahap II”) ke Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp2.000.000 yang terdiri atas 2 (dua) seri: Obligasi Seri A Seri B Tingkat bunga tetap per tahun Nilai nominal 1.342.000 658.000 Jatuh tempo 8,90% 9,50% 26 Juli 2022 26 Juli 2024 Wali amanat dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap II adalah PT Bank Mega Tbk. Pada tanggal 8 Januari 2019, Entitas Anak (Mandiri Tunas Finance) menerbitkan dan mendaftarkan Obligasi Berkelanjutan IV Mandiri Tunas Finance Tahap I Tahun 2019 (“Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I”) ke Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp1.000.000 yang terdiri atas 2 (dua) seri: Obligasi Seri A Seri B Tingkat bunga tetap per tahun Nilai nominal 800.000 200.000 9,40% 9,75% Jatuh tempo 8 Januari 2022 8 Januari 2024 Wali amanat dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Dalam perjanjian perwaliamanatan, diatur beberapa pembatasan yang harus dipenuhi oleh Entitas Anak, antara lain memberikan jaminan fidusia berupa piutang pembiayaan konsumen dan rasio jumlah pinjaman terhadap ekuitas tidak melebihi rasio 10:1. Selain itu, selama pokok obligasi belum dilunasi, Entitas Anak tidak diperkenankan, antara lain melakukan penggabungan usaha kecuali dilakukan pada bidang usaha yang sama serta menjual atau mengalihkan lebih dari 50% aset Entitas Anak kecuali untuk kegiatan usaha Entitas Anak sehari-hari. Peringkat Obligasi Berkelanjutan IV Tahap II dan Tahap I menurut Pefindo pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah idAA+ (double A plus). Pada tanggal 8 Januari 2022, Seri A Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I telah jatuh tempo. 189 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30. EFEK-EFEK YANG DITERBITKAN (lanjutan) Obligasi (lanjutan) Entitas Anak (lanjutan) Rupiah (lanjutan) Pada tanggal 6 Juni 2017, Entitas Anak (Mandiri Tunas Finance) menerbitkan dan mendaftarkan Obligasi Berkelanjutan III Mandiri Tunas Finance Tahap II Tahun 2017 (“Obligasi Berkelanjutan III Tahap II”) ke Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp850.000 yang terdiri atas 2 (dua) seri: Obligasi Seri A Seri B Tingkat bunga tetap per tahun Nilai nominal 610.000 240.000 8,50% 8,85% Jatuh tempo 6 Juni 2020 6 Juni 2022 Wali amanat dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan III Tahap II adalah PT Bank Mega Tbk. Pada tanggal 6 Juni 2020, Seri A pada Obligasi Berkelanjutan III Tahap II telah jatuh tempo. Pada tanggal 13 Agustus 2020, Entitas Anak (PT Mandiri Tunas Finance) menerbitkan dan mendaftarkan Obligasi Berkelanjutan V Mandiri Tunas Finance Tahap I Tahun 2020 (“Obligasi Berkelanjutan V Tahap I”) ke Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp858.000 yang terdiri atas 2 (dua) seri: Obligasi Seri A Seri B Tingkat bunga tetap per tahun Nilai nominal 472.000 386.000 8,00% 8,60% Jatuh tempo 13 Agustus 2023 13 Agustus 2025 Wali amanat dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan V Tahap I adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Dalam perjanjian perwaliamanatan, diatur beberapa pembatasan yang harus dipenuhi oleh Entitas Anak, antara lain memberikan jaminan fidusia berupa piutang pembiayaan konsumen dan rasio jumlah pinjaman terhadap ekuitas tidak melebihi rasio 10:1. Selain itu, selama pokok obligasi belum dilunasi, Entitas Anak tidak diperkenankan, antara lain melakukan penggabungan usaha kecuali dilakukan pada bidang usaha yang sama serta menjual atau mengalihkan lebih dari 50% aset Entitas Anak kecuali untuk kegiatan usaha Entitas Anak sehari-hari. Peringkat Obligasi Berkelanjutan V Tahap I menurut Pefindo pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah idAA+ (double A plus). Pada tanggal 20 Mei 2021, Entitas Anak (PT Mandiri Tunas Finance) menerbitkan dan mendaftarkan Obligasi Berkelanjutan V Mandiri Tunas Finance Tahap II Tahun 2021 (“Obligasi Berkelanjutan V Tahap II”) ke Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp1.400.850 yang terdiri atas 2 (dua) seri: Obligasi Seri A Seri B Tingkat bunga tetap per tahun Nilai nominal 915.150 485.700 7,00% 7,65% Jatuh tempo 20 Mei 2024 20 Mei 2026 Wali amanat dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan V Tahap II adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 190 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30. EFEK-EFEK YANG DITERBITKAN (lanjutan) Obligasi (lanjutan) Entitas Anak (lanjutan) Rupiah (lanjutan) Dalam perjanjian perwaliamanatan, diatur beberapa pembatasan yang harus dipenuhi oleh Entitas Anak, antara lain memberikan jaminan fidusia berupa piutang pembiayaan konsumen dan rasio jumlah pinjaman terhadap ekuitas tidak melebihi rasio 10:1. Selain itu, selama pokok obligasi belum dilunasi, Entitas Anak tidak diperkenankan, antara lain melakukan penggabungan usaha kecuali dilakukan pada bidang usaha yang sama serta menjual atau mengalihkan lebih dari 50% aset Entitas Anak kecuali untuk kegiatan usaha Entitas Anak sehari-hari. Pada tanggal 23 Februari 2022, Entitas anak (PT Mandiri Tunas Finance) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan V Tahap III Tahun 2022 (''Obligasi Berkelanjutan V Tahap III'') dengan nilai nominal sebesar Rp1.228.055 yang terdiri atas 2 (dua) seri: Obligasi Seri A Seri B Tingkat bunga tetap per tahun Nilai nominal 851.440 376.615 5,90% 6,75% Jatuh tempo 23 Februari 2025 23 Februari 2027 Peringkat Obligasi Berkelanjutan V Tahap II menurut Pefindo pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah idAA+ (double A plus). Pada tanggal 31 Desember 2022, seluruh efek-efek yang diterbitkan oleh PT Mandiri Tunas Finance dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen sebesar Rp1.334.588 (31 Desember 2021: Rp2.374.488) (Catatan 13f) dan investasi bersih dalam sewa pembiayaan sebesar Rp1.175.138 (31 Desember 2021: Rp924.823) (Catatan 14f). Subordinated notes syariah mudharabah Pada tanggal 22 Desember 2016, Entitas anak, PT Bank Syariah Indonesia (dahulu diterbitkan oleh PT Bank Syariah Mandiri), telah menerbitkan sukuk mudharabah subordinasi BSM Tahun 2016 (sukuk mudharabah) dengan nilai nominal Rp375.000. Sukuk mudharabah merupakan surat berharga yang diterbitkan dalam bentuk surat pengakuan liabilitas jangka panjang berjangka waktu 7 tahun dengan syarat dan ketentuan: - Pendapatan bagi hasil dihitung berdasarkan perkalian antara nisbah pemegang sukuk mudharabah dengan pendapatan yang dibagihasilkan yang jumlahnya tercantum dalam laporan keuangan triwulan terakhir yang belum diaudit yang tersedia dan disahkan oleh Direksi selambatnya 10 (sepuluh) hari kerja sebelum tanggal pembayaran pendapatan bagi hasil yang bersangkutan. - Pendapatan yang dibagihasilkan diperoleh dari pendapatan portofolio pembiayaan Rupiah (blended) BSM senilai 7 (tujuh) kali dana sukuk mudharabah dalam mata uang Rupiah yang dimiliki Penerbit, yang diperoleh selama satu (1) triwulan sebagaimana dicantumkan dalam setiap laporan keuangan BSM yang belum diaudit. - Nisbah yang diberikan kepada pemegang sukuk mudharabah adalah sebesar 27,07% per tahun dari pendapatan bagi hasil yang dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan. Sukuk mudharabah ini tidak dijamin dengan jaminan khusus dan tidak dijamin oleh pihak ketiga. Termasuk tidak dijamin oleh Negara Republik Indonesia dan tidak dimasukkan kedalam Program Penjaminan Bank yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia atau lembaga penjaminan lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan mengikuti ketentuan pasal 17 ayat (1) huruf f Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 21/POJK.03/2014 tanggal 18 November 2014 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum Syariah. Sukuk mudharabah merupakan kewajiban Entitas Anak yang disubordinasi. 191 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30. EFEK-EFEK YANG DITERBITKAN (lanjutan) Obligasi (lanjutan) Entitas Anak (lanjutan) Rupiah (lanjutan) Subordinated notes syariah mudharabah (lanjutan) Selama berlakunya jangka waktu sukuk mudharabah dan sebelum dilunasinya semua pokok dan bagi hasil, BSM berkewajiban untuk: (i) menjaga rasio CAR (Capital Adequacy Ratio) tidak kurang dari 12% (dua belas persen); (ii) memastikan bahwa sukuk mudharabah ini tidak akan dimiliki oleh lebih dari 50 (lima puluh) investor; (iii) menyerahkan kepada agen pemantau sebagai berikut: laporan keuangan tahunan (audited) selambat-lambatnya akhir bulan ke-4 setelah tanggal buku laporan, laporan keuangan (unaudited) triwulan selambat-lambatnya akhir bulan ke-1 setelah tanggal buku laporan, laporan keuangan yang digunakan sebagai dasar perhitungan Pendapatan Bagi Hasil dan laporan penilaian tingkat kesehatan bank dan penilaian sendiri (self assessment) pelaksanaan Good Corporate Governance kepada OJK. BSM tanpa persetujuan tertulis Agen Pemantau tidak akan melakukan hal-hal sebagai berikut: (i) mengurangi modal ditempatkan dan disetor; (ii) mengadakan perubahan bidang usaha; (iii) melakukan penggabungan atau peleburan atau reorganisasi, kecuali karena adanya ketentuan Pemerintah atau Bank Indonesia; (iv) mengadakan penggabungan, konsolidasi, akuisisi dengan entitas lain yang menyebabkan bubarnya BSM. Bertindak sebagai wali amanat sukuk mudharabah adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, peringkat sukuk mudharabah menurut Pefindo adalah idAA(sy) (double A minus syariah). Pada tanggal 17 November 2016, Entitas anak, PT Bank Syariah Indonesia (dahulu diterbitkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia Syariah), menerbitkan Sukuk Mudharabah Subordinasi I Tahun 2016 sebesar Rp1.000.000 dan diterbitkan senilai 100,00% dari nilai nominalnya dengan metode pendapatan bagi hasil pada Bursa Efek Indonesia. Besarnya nisbah pemegang sukuk adalah sebesar 80,2% yang dihitung dari gross revenue tunai, yang diindikasikan sebesar 11,85%. Bagi hasil dibayarkan tiap 3 (tiga) bulan dan akan jatuh tempo pada tanggal 16 November 2023. Sukuk Mudharabah Subordinasi I ini diperingkat A+(idn) oleh Fitch pada saat diterbitkan. Penerimaan dari penerbitan Sukuk Mudharabah Subordinasi I tersebut, akan dimanfaatkan seluruhnya untuk memperkuat struktur permodalan dalam rangka menunjang kegiatan pengembangan usaha berupa penyaluran pembiayaan. Sukuk Mudharabah Subordinasi I ini tidak dijamin dengan agunan khusus, termasuk tidak dijamin oleh Negara Republik Indonesia atau pihak ketiga lainnya dan tidak dimasukkan dalam program penjaminan bank yang dilaksanakan oleh Lembaga Penjamin Simpanan atau lembaga penjaminan lainnya. Bertindak sebagai wali amanat untuk Sukuk Mudharabah Subordinasi I tersebut adalah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan Entitas Anak telah melakukan pembayaran bunga efek-efek yang diterbitkan sesuai dengan jadwal pembayaran bunga selama tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2022 dan 2021. Selama tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan Entitas Anak telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam perjanjian efek-efek yang diterbitkan. 192 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31. ESTIMASI KERUGIAN ATAS KOMITMEN DAN KONTINJENSI a. Transaksi komitmen sebagai berikut: 2022 2021 67.983.979 61.992.172 58.225.671 58.310.230 7.373.846 2.940.072 4.835.217 2.211.569 136.523.568 127.349.188 43.022.528 40.399.367 25.679.721 34.973.923 20.943.435 8.890.240 14.469.772 15.486.342 98.535.924 105.329.404 235.059.492 232.678.592 Rupiah Bank garansi yang diterbitkan (Catatan 55) Fasilitas kredit yang diberikan yang belum digunakan*) Letter of credit yang tidak dapat dibatalkan (Catatan 55) Standby letter of credit (Catatan 55) Total Mata uang asing Bank garansi yang diterbitkan (Catatan 55) Fasilitas kredit yang diberikan yang belum digunakan*) Letter of credit yang tidak dapat dibatalkan (Catatan 55) Standby letter of credit (Catatan 55) Total *) Termasuk fasilitas kredit committed dan uncommitted kartu kredit yang belum digunakan. Berikut adalah perubahan nilai tercatat atas komitmen dan kontinjensi dengan klasifikasi biaya perolehan diamortisasi berdasarkan stage untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2022 dan 2021: 2022 Stage 1 Stage 2 Stage 3 Syariah*) Total Saldo awal tahun Pengalihan ke: - Kerugian kredit ekpektasian 12 bulan - Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnyatidak mengalami penurunan nilai - Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnyamengalami penurunan nilai 223.551.457 7.107.360 295.167 1.724.608 232.678.592 252.401 (175.246 ) (77.155 ) - - (3.192.940 ) 3.196.982 (4.042 ) - - (44.584 ) (49.111 ) 93.695 - - Total saldo awal setelah pengalihan 220.566.334 10.079.985 307.665 1.724.608 232.678.592 (2.647.919 ) (181.363 ) 3.743 - (2.825.539) 1.881.382 198.981.614 Pengukuran kembali bersih nilai tercatat Komitmen dan kontinjensi baru yang diterbitkan atau dibeli Komitmen dan kontinjensi yang dihentikan pengakuannya 191.821.257 5.180.223 98.752 (187.127.307) (5.828.209 ) (104.688 ) Total penambahan/(penurunan) tahun berjalan 2.046.031 (829.349 ) (2.193 ) 1.166.411 2.380.900 222.612.365 9.250.636 305.472 2.891.019 235.059.492 Saldo akhir tahun**) *) Tidak menerapkan PSAK 71 Termasuk fasilitas kredit yang diberikan yang belum digunakan untuk kartu kredit sebesar Rp36.533.367 **) 193 (714.971) (193.775.175) PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31. ESTIMASI KERUGIAN ATAS KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan) a. Transaksi komitmen dan kontinjensi dalam kegiatan usaha Bank Mandiri dan Entitas Anak yang mempunyai risiko kredit adalah sebagai berikut (lanjutan): Berikut adalah perubahan nilai tercatat atas komitmen dan kontinjensi dengan klasifikasi biaya perolehan diamortisasi berdasarkan stage untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2022 dan 2021: 2021 Stage 1 Saldo awal tahun Stage 3 Syariah*) Total 192.036.999 8.775.912 283.985 2.056.855 203.153.751 89.786 (57.802) (31.984) - - (9.572.086) 9.573.648 (1.562) - - (19.316) (107.601) 126.917 - - 182.535.383 18.184.157 377.356 2.056.855 203.153.751 (2.384.836) (6.889.250) 6.257 - (9.267.829) 849.220 185.176.744 Pengalihan ke: - Kerugian kredit ekpektasian 12 bulan - Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnyatidak mengalami penurunan nilai - Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnyamengalami penurunan nilai Total saldo awal setelah pengalihan Stage 2 Pengukuran kembali bersih nilai tercatat Komitmen dan kontinjensi baru yang diterbitkan atau dibeli Komitmen dan kontinjensi yang dihentikan pengakuannya 176.042.065 8.232.294 53.165 (132.641.155 ) (12.419.841) (141.611) Total penambahan/(penurunan) tahun berjalan 41.016.074 (11.076.797) (82.189) (332.247) 29.524.841 Saldo akhir tahun**) 223.551.457 7.107.360 295.167 1.724.608 232.678.592 *) **) (1.181.467) (146.384.074) Tidak menerapkan PSAK 71 Termasuk fasilitas kredit yang diberikan yang belum digunakan untuk kartu kredit sebesar Rp32.830.431 b. Berdasarkan kolektibilitas Bank Indonesia: 2022 2021 Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet 228.260.580 6.554.760 4.209 48.627 191.316 225.231.799 7.176.479 50.522 5.242 214.550 Total Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai 235.059.492 (2.073.429) 232.678.592 (2.295.241) Komitmen dan kontinjensi - neto 232.986.063 230.383.351 c. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai komitmen dan kontinjensi: 2022 2021 Saldo awal tahun Pembalikan penyisihan selama tahun berjalan Lain-lain*) 2.295.241 (255.268) 33.456 3.475.979 (1.162.993) (17.745) Saldo akhir tahun 2.073.429 2.295.241 *) Termasuk selisih kurs karena penjabaran mata uang asing. 194 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31. ESTIMASI KERUGIAN ATAS KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan) c. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai komitmen dan kontinjensi (lanjutan): 2022 Stage 1 Saldo awal tahun Stage 2 Stage 3 Syariah*) Total 776.560 1.309.629 191.858 17.194 2.295.241 15.255 (12.705) (2.550) - - (207.427 ) 207.607 (180) - - (1.173 ) (2.701) 3.874 - - Total saldo awal setelah pengalihan Pengukuran kembali bersih penyisihan kerugian Aset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli Aset keuangan yang dihentikan pengakuannya 583.215 (215.556 ) 230.392 (138.886 ) 1.501.830 118.946 914.173 (1.211.438) 193.002 31.747 63.862 (59.792) 17.194 11.284 - 2.295.241 (53.579) 1.208.427 (1.410.116) Total (pembalikan)/pembentukan tahun berjalan Lain-lain (124.050 ) 29.862 (178.319) 3.198 35.817 - 11.284 396 (255.268) 33.456 Saldo akhir tahun 489.027 1.326.709 228.819 28.874 2.073.429 Pengalihan ke: - Kerugian kredit ekpektasian 12 bulan - Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnyatidak mengalami penurunan nilai - Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnyamengalami penurunan nilai *) Tidak menerapkan PSAK 71 2021 Stage 1 Saldo awal tahun Stage 2 Stage 3 Syariah*) Total 733.783 2.543.225 178.647 20.324 3.475.979 7.185 (2.440) (4.745 ) - - (53.048) 53.388 (340 ) - - (2.158) (48.984) 51.142 - - Total saldo awal setelah pengalihan Pengukuran kembali bersih penyisihan kerugian Aset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli Aset keuangan yang dihentikan pengakuannya 685.762 (170.566) 431.441 (160.787) 2.545.189 644.281 2.837.645 (4.708.988) 224.704 (3.720 ) 28.144 (57.270 ) 20.324 (3.173 ) - 3.475.979 466.822 3.297.230 (4.927.045 ) Total (pembalikan)/pembentukan tahun berjalan Lain-lain 100.088 (9.290) (1.227.062) (8.498) (32.846 ) - (3.173 ) 43 (1.162.993 ) (17.745 ) Saldo akhir tahun 776.560 1.309.629 191.858 17.194 2.295.241 Pengalihan ke: - Kerugian kredit ekpektasian 12 bulan - Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnyatidak mengalami penurunan nilai - Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnyamengalami penurunan nilai *) Tidak menerapkan PSAK 71 Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai komitmen dan kontinjensi telah memadai. 195 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31. ESTIMASI KERUGIAN ATAS KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan) d. Informasi mengenai pengelompokan berdasarkan kelompok “tidak mengalami penurunan nilai” dan “mengalami penurunan nilai” diungkapkan pada Catatan 63A. e. Simpanan nasabah dan simpanan dari bank lain yang dijadikan jaminan tunai untuk bank garansi dan letter of credit yang tidak dapat dibatalkan pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah masing-masing sebesar Rp11.363.018 dan Rp7.801.723 (Catatan 21c dan 24c). 32. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR 2022 2021 Pengadaan aset tetap, perangkat lunak, operasional dan ATM Beban bunga Pemasaran Tenaga kerja dan jasa pihak ketiga Jasa profesional Iuran regulator Pelatihan, pakaian dinas, dan rekreasi Pengembangan usaha Lain-lain 2.352.674 1.565.557 1.077.634 643.082 214.190 68.196 61.656 11.561 499.244 2.235.519 1.305.165 1.000.913 1.116.851 290.830 31.770 52.863 125.000 367.578 Total 6.493.794 6.526.489 Termasuk dalam pengadaan aset tetap, perangkat lunak, operasional dan ATM adalah utang kepada pemasok atau vendor terkait kegiatan operasional dan pemeliharaan gedung, peralatan, perangkat lunak, mesin ATM dan sistem Teknologi Informasi Grup. Lain-lain terdiri dari beban yang masih harus dibayar terkait cadangan iuran OJK dan transaksi operasional kegiatan Grup, seperti biaya komunikasi data dan biaya listrik, air dan gas. 33. PERPAJAKAN a. Pajak dibayar dimuka 2022 Bank Mandiri Entitas Anak Total 196 2021 979.174 185.751 1.888.518 185.207 1.164.925 2.073.725 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33. PERPAJAKAN (lanjutan) b. Utang pajak 2022 2021 Utang Pajak Kini Bank Mandiri Entitas Anak Total 796.520 459.524 1.028.122 579.535 1.256.044 1.607.657 2022 Bank Mandiri Pajak Penghasilan Pasal 25 Pasal 21 Pasal 4 (2) Lain-lain Entitas Anak Total 2021 673.746 149.892 250.899 166.783 334.430 137.418 200.845 191.047 1.241.320 1.093.158 863.740 391.319 2.334.478 1.255.059 3.590.522 2.862.716 c. Beban/(manfaat) pajak 2022 Beban pajak - kini: Bank Mandiri Entitas Anak Manfaat pajak - tangguhan: Bank Mandiri Entitas Anak Total 2021 9.329.662 2.567.672 7.436.303 1.809.312 11.897.334 9.245.615 (243.655) (228.321) (1.125.311) (312.980) (471.976 ) (1.438.291) 11.425.358 7.807.324 Seperti yang dijelaskan pada Catatan 2ad, pajak penghasilan untuk Bank Mandiri dan Entitas Anak dihitung untuk setiap perusahaan sebagai suatu badan hukum yang terpisah. 197 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33. PERPAJAKAN (lanjutan) d. Beban pajak - kini Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan perhitungan pajak penghasilan dan beban pajak kini untuk Bank Mandiri dan taksiran beban pajak kini Entitas Anak adalah sebagai berikut: Laba konsolidasian sebelum beban pajak dan kepentingan nonpengendali Dikurangi: Laba sebelum beban pajak Entitas Anak - setelah eliminasi Dampak perubahan metode pencatatan investasi dari metode ekuitas ke metode biaya Laba sebelum beban pajak dan kepentingan non pengendali - Bank Mandiri saja Ditambah/(dikurangi) perbedaan permanen: Biaya yang tidak dapat dikurangkan menurut pajak/ (pendapatan tidak kena pajak) Lain-lain Ditambah/(dikurangi) perbedaan temporer: Cadangan kerugian penurunan nilai dan penghapusan kredit yang diberikan Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan selain kredit yang diberikan Penyisihan biaya uang penghargaan pegawai dan cadangan atas bonus dan insentif, cuti dan THR pegawai Penyisihan atas estimasi kerugian yang timbul dari kasus hukum Penyisihan estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi Penyisihan kerugian agunan yang diambil alih Penyusutan aset tetap Keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi dari penurunan/kenaikan nilai wajar efek-efek dan obligasi pemerintah - diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Penyisihan kerugian properti terbengkalai Taksiran laba menurut pajak 2022 2021 56.377.726 38.358.421 (13.077.504) (9.255.281) 3.478.211 2.618.003 46.778.433 31.721.143 25.992 (940) 1.968.288 39.516 1.208.815 4.298.300 (3.400) (221.630) 1.138.748 2.675.184 (13.743) (7.553) (233.446) 219.824 (17.648) (1.307.266) (694) (55.448) 851 29.295 - (698) 49.103.486 39.138.437 9.329.662 2.567.672 7.436.303 1.809.312 11.897.334 9.245.615 Taksiran beban pajak - kini Bank Mandiri Entitas Anak Total 198 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33. PERPAJAKAN (lanjutan) d. Beban pajak - kini (lanjutan) Pajak atas laba Bank Mandiri dan Entitas Anak (Grup) sebelum pajak berbeda dari nilai teoritis yang mungkin muncul apabila menggunakan rata-rata tertimbang tarif pajak terhadap laba pada Grup dalam jumlah sebagai berikut: 2022 2021 Laba konsolidasian sebelum beban pajak dan kepentingan nonpengendali 56.377.726 38.358.421 Pajak dihitung dengan tarif pajak berlaku 11.764.953 8.063.178 Dampak pajak penghasilan pada: Bank Mandiri Penghasilan tidak kena pajak dan pajak final Beban yang tidak dapat dikurangkan untuk tujuan perpajakan (350.892) (163.444) 355.652 537.419 Taksiran laba menurut pajak Entitas Anak 4.760 (344.355) 373.975 (629.829) Total dampak pajak penghasilan (339.595) (255.854) 11.425.358 7.807.324 Beban pajak penghasilan Berdasarkan peraturan perpajakan di Indonesia, Bank Mandiri dan Entitas Anak menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan ke kantor pajak atas dasar self-assessment. Kantor pajak berhak memeriksa atau mengoreksi pajak dalam jangka waktu 5 (lima) tahun setelah tanggal pajak terutang. Sejak tahun 2009, Bank Mandiri mengakui kredit yang dihapusbuku sebagai pengurang laba bruto dalam perhitungan Pajak Penghasilan Badan dengan memenuhi tiga ketentuan yang disyaratkan sesuai dengan Undang-Undang No. 36 Tahun 2008 tanggal 23 September 2008 tentang Pajak Penghasilan dan Peraturan Menteri Keuangan No. 105/PMK.03/2009 tanggal 10 Juni 2009 tentang Piutang yang Nyata-Nyata Tidak Dapat Ditagih yang Dapat Dikurangkan dari Penghasilan Bruto yang telah diubah oleh Peraturan Menteri Keuangan No. 57/PMK.03/2010 tanggal 9 Maret 2010 dan Peraturan Menteri Keuangan No. 207/PMK.010/2015 tanggal 20 November 2015. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 tanggal 18 Mei 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan/atau dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan, Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2020 tanggal 10 Juni 2020 tentang Fasilitas Pajak Penghasilan Dalam Rangka Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) dan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2020 tanggal 18 Juni 2020 tentang Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang Berbentuk Perseroan Terbuka (“Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2020”) mengatur mengenai adanya penyesuaian tarif Pajak Penghasilan Wajib Pajak badan dalam negeri dan bentuk usaha tetap. Peraturan tersebut mengatur mengenai penurunan tarif Pajak Penghasilan Wajib Pajak badan dalam negeri dan bentuk usaha tetap dari semula 25% (dua puluh lima persen) menjadi sebesar 22% (dua puluh dua persen) yang berlaku pada Tahun Pajak 2020 dan Tahun Pajak 2021 dan sebesar 20% (dua puluh persen) yang mulai berlaku pada Tahun Pajak 2022. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2021 tanggal 29 Oktober 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (“Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021”) mengatur bahwa tarif pajak penghasilan Wajib Pajak badan dalam negeri dan bentuk usaha tetap adalah sebesar 22% (dua puluh dua persen) yang mulai berlaku pada tahun pajak 2022 dan seterusnya. Dengan demikian, penetapan tarif pajak sebelumnya sebesar 20% (dua puluh persen) menjadi tidak berlaku setelah Undang-Undang ini disahkan. 199 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33. PERPAJAKAN (lanjutan) d. Beban pajak - kini (lanjutan) Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2022 tanggal 20 Desember 2022 tentang Penyesuaian Pengaturan di Bidang Pajak Penghasilan (yang menggantikan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2020), Wajib Pajak dalam negeri yang berbentuk Perseroan Terbuka dengan jumlah keseluruhan saham yang disetor diperdagangkan pada bursa efek di Indonesia paling sedikit 40% (empat puluh persen) dan memenuhi persyaratan tertentu, dapat memperoleh tarif sebesar 3% (tiga persen) lebih rendah dari tarif tertinggi pajak penghasilan yang ada. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 123/PMK.03/2020 tanggal 1 September 2020 tentang Bentuk dan Tata Cara Penyampaian Laporan Serta Daftar Wajib Pajak Dalam Rangka Pemenuhan Persyaratan Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Dalam Negeri Yang Berbentuk Perseroan Terbuka, Wajib Pajak harus menyampaikan laporan bulanan kepemilikan saham atas emiten atau perusahaan publik dan rekapitulasi yang telah dilaporkan dari Biro Administrasi Efek dan laporan kepemilikan saham yang memiliki hubungan istimewa sebagai bagian dari SPT Tahunan PPh untuk setiap Tahun Pajak. Berdasarkan Surat Keterangan No.DE/I/2023-0184 tanggal 04 Januari 2023 perihal Laporan Bulanan Kepemilikan Saham Emiten atau Perusahaan Publik dan Rekapitulasi yang Telah Dilaporkan (Formulir Lampiran POJK No.10/POJK 04/2020) dari PT Datindo Entrycom (Biro Administrasi Efek atau BAE), yang disampaikan kepada Bank Mandiri, dimana BAE menyatakan Bank Mandiri telah memenuhi ketentuan Pasal 3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.30 Tahun 2020 tanggal 18 Juni 2020 tentang Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri Yang Berbentuk Perseroan Terbuka. Bank berkeyakinan bahwa Bank akan memenuhi persyaratan untuk memperoleh fasilitas penurunan tarif pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2022 sesuai ketentuan perpajakan tersebut di atas, sehingga untuk pajak penghasilan badan Bank Mandiri untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 dihitung dengan menggunakan tarif pajak 19%. e. Aset pajak tangguhan - neto Pajak tangguhan yang timbul dari perbedaan temporer antara nilai buku menurut komersial dan menurut pajak adalah sebagai berikut: 2022 Dikreditkan/ (dibebankan) ke laba rugi Saldo awal Bank Mandiri Aset pajak tangguhan: Cadangan kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan Penyisihan biaya uang penghargaan pegawai dan cadangan atas bonus dan insentif, cuti dan THR pegawai Kredit yang dihapusbukukan sampai dengan tahun 2008 Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan selain kredit yang diberikan Keuntungan yang belum direalisasi dari kenaikan nilai wajar efek-efek dan obligasi pemerintah diukur pada nilai wajar melalui pendapatan komprehensif lain Penyisihan atas estimasi kerugian yang timbul dari kasus hukum Estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi Penyisihan kerugian properti terbengkalai Penyisihan kerugian agunan yang diambil alih Akumulasi rugi penurunan nilai realisasi bersih agunan yang diambil alih Aset pajak tangguhan 200 Dibebankan ke ekuitas Saldo akhir 6.070.489 292.784 - 6.363.273 1.530.956 256.458 216.363 (256.458) (54.549) - 1.692.770 - 697.563 (646) - 696.917 - - 931.086 931.086 23.538 80.630 16.338 9.757 (2.611) (44.355) 43.639 - 20.927 36.275 16.338 53.396 1.871 (1.871) - - 8.687.600 246.845 876.537 9.810.982 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33. PERPAJAKAN (lanjutan) e. Aset pajak tangguhan - neto (lanjutan) Pajak tangguhan yang timbul dari perbedaan temporer antara nilai buku menurut komersial dan menurut pajak adalah sebagai berikut (lanjutan): 2022 (lanjutan) Saldo awal Liabilitas pajak tangguhan: Keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi dari kenaikan/penurunan nilai wajar efek-efek dan obligasi pemerintah - nilai wajar melalui laba rugi Keuntungan yang belum direalisasi dari kenaikan nilai wajar efek-efek dan obligasi pemerintah diukur pada nilai wajar melalui pendapatan komprehensif lain Nilai buku aset tetap Dikreditkan/ (dibebankan) ke laba rugi Dibebankan ke ekuitas Saldo akhir (7.989) 162 - (7.827) (109.713) (122.642) (3.352) 109.713 - (125.994) Aset pajak tangguhan neto - Bank Mandiri saja 8.447.256 243.655 986.250 9.677.161 Aset pajak tangguhan - Entitas Anak 1.907.538 228.321 232.459 2.368.318 Total aset pajak tangguhan konsolidasian - neto 10.354.794 471.976 1.218.709 12.045.479 Dibebankan ke ekuitas Saldo akhir 2021 Saldo awal Bank Mandiri Aset pajak tangguhan: Cadangan kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan Penyisihan biaya uang penghargaan pegawai dan cadangan atas bonus dan insentif, cuti dan THR pegawai Kredit yang dihapusbukukan sampai dengan tahun 2008 Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan selain Kredit yang diberikan Estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi Penyisihan atas estimasi kerugian yang timbul dari kasus hukum Penyisihan kerugian properti terbengkalai Penyisihan kerugian agunan yang diambil alih Akumulasi rugi penurunan nilai realisasi bersih agunan yang diambil alih Aset pajak tangguhan Dikreditkan/ (dibebankan) ke laba rugi 4.899.113 1.171.376 - 6.070.489 1.074.312 534.854 508.285 (278.396) (51.641) - 1.530.956 256.458 718.466 329.011 (20.903) (248.381) - 697.563 80.630 24.973 16.471 9.890 (1.435) (133) (133) - 23.538 16.338 9.757 1.871 - - 1.871 7.608.961 1.130.280 (51.641) 8.687.600 Liabilitas pajak tangguhan: Keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi dari kenaikan/penurunan nilai wajar efek-efek dan Obligasi Pemerintah - nilai wajar melalui laba rugi Keuntungan yang belum direalisasi dari kenaikan nilai wajar efek-efek dan Obligasi Pemerintah diukur pada nilai wajar melalui pendapatan komprehensif lain Nilai buku aset tetap (13.555) 5.566 - (7.989) (785.632) (112.107) (10.535) 675.919 - (109.713) (122.642) Aset pajak tangguhan neto - Bank Mandiri saja 6.697.667 1.125.311 624.278 8.447.256 Aset pajak tangguhan - Entitas Anak 1.398.202 312.980 196.356 1.907.538 Total aset pajak tangguhan konsolidasian - neto 8.095.869 1.438.291 820.634 10.354.794 Aset pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Manajemen berpendapat bahwa terdapat kemungkinan besar jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer yang menimbulkan aset pajak tangguhan tersebut. 201 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33. PERPAJAKAN (lanjutan) f. Surat ketetapan pajak Tahun pajak 2015 Berdasarkan hasil pemeriksaan pajak oleh Kantor Pajak, pada tanggal 26 November 2019, Bank telah menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas PPh Badan untuk tahun fiskal 2015 sebesar Rp918.160 (termasuk denda) dimana yang disetujui oleh Bank hanya sebesar Rp201.197 dan dicatat sebagai beban pajak kini - tahun sebelumnya di laporan laba rugi konsolidasi tahun 2019. Pada tanggal 5 Desember 2019, Bank telah melakukan pembayaran atas seluruh SKPKB PPh Badan dan telah mengajukan surat keberatan atas SKPKB PPh Badan yang tidak disetujui sebesar Rp716.962 ke Kantor Pajak pada tanggal 20 Februari 2020. Pada tanggal 26 November 2019, Bank juga menerima SKPKB atas PPh Pasal 21, PPh Pasal 23 dan PPh Pasal 4 ayat (2) sebesar Rp28.255 (termasuk denda) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) berikut Surat Tagihan Pajak (STP) sebesar Rp247.544 (termasuk denda) untuk tahun fiskal 2015. Pada tanggal 5 Desember 2019, Bank telah melakukan pembayaran atas seluruh SKPKB tersebut. Bank tidak akan mengajukan keberatan atas SKPKB PPh Pasal 21, PPh Pasal 23 dan PPh Pasal 4 ayat (2) sebesar Rp28.255 dan telah mengajukan surat keberatan atas SKPKB PPN sebesar Rp247.544 ke Kantor Pajak pada tanggal 20 Februari 2020. Jumlah pembayaran atas SKPKB yang tidak disetujui diatas sebesar Rp964.507 dimana Bank telah mengajukan keberatan, dicatat sebagai pajak dibayar dimuka pada tanggal 31 Desember 2021 dan 2020. Pada tanggal 26 Januari 2021, Bank telah menerima hasil putusan keberatan PPh Badan untuk tahun fiskal 2015, yang mengurangi jumlah pajak dalam surat keberatan dari Rp716.962 menjadi Rp544.853. Bank juga Bank telah menerima hasil putusan keberatan PPN untuk tahun fiskal 2015, yang mengurangi jumlah pajak dalam surat keberatan dari Rp247.544 menjadi Rp221.199. Bank tidak setuju dengan hasil putusan keberatan dan telah mengajukan banding ke Pengadilan Pajak pada tanggal 16 April 2021. Sampai tanggal laporan keuangan konsolidasian ini, proses banding di Pengadilan Pajak masih berlangsung. Tahun pajak 2016 Berdasarkan hasil pemeriksaan pajak oleh Kantor Pajak, pada tanggal 17 November 2020, Bank telah menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas PPh Badan untuk tahun fiskal 2016 sebesar Rp1.293.817 (termasuk denda) dimana yang disetujui oleh Bank hanya sebesar Rp175.592 dan dicatat sebagai beban pajak kini - tahun sebelumnya di laporan laba rugi konsolidasi tahun 2020. Pada tanggal 27 November 2020, Bank telah melakukan pembayaran atas seluruh SKPKB PPh Badan sebesar Rp1.118.225 ke Kantor Pajak. Pada tanggal 17 November 2020, Bank juga menerima SKPKB atas PPh Pasal 21 sebesar Rp31.492 dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) berikut Surat Tagihan Pajak (STP) sebesar Rp128.766 (termasuk denda) untuk tahun fiskal 2016. Pada tanggal 27 November 2020, Bank telah melakukan pembayaran atas seluruh SKPKB tersebut. Bank tidak akan mengajukan keberatan atas SKPKB PPh Pasal 21 sebesar Rp31.492 dan SKPKB PPN sebesar Rp128.766. Seluruh kurang bayar tersebut dibebankan ke laporan laba rugi konsolidasian tahun 2020. Jumlah pembayaran atas SKPKB yang tidak disetujui di atas sebesar Rp1.118.225 dimana Bank mengajukan keberatan, dicatat sebagai pajak dibayar dimuka pada tanggal 31 Desember 2021. Bank telah mengajukan surat keberatan atas SKPKB PPh Badan yang tidak disetujui sebesar Rp1.118.225 ke Kantor Pajak pada tanggal 10 Februari 2021. Pada tanggal 7 Februari 2022, Bank telah menerima hasil putusan keberatan PPh Badan untuk tahun fiskal 2016, yang mengurangi jumlah pajak dalam surat keberatan dari Rp1.118.225 menjadi Rp213.760. Pada tanggal 21 Maret 2022, Bank telah menerima pengembalian pajak atas hasil putusan keberatan PPh Badan tersebut sebesar Rp909.489 dan dicatat sebagai pengurang pembayaran pajak dibayar dimuka. Bank tidak setuju dengan hasil putusan keberatan dan telah mengajukan banding ke Pengadilan Pajak pada tanggal 28 April 2022. Sampai tanggal laporan keuangan konsolidasian ini, proses banding di Pengadilan Pajak masih berlangsung. 202 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 34. LIABILITAS IMBALAN KERJA 2022 2021 Penyisihan biaya uang penghargaan pegawai (Catatan 52) Cadangan atas bonus, insentif, cuti dan THR 3.251.241 9.356.518 3.299.809 7.905.737 Total 12.607.759 11.205.546 Penyisihan biaya uang penghargaan pegawai meliputi uang pensiun dan remunerasi jangka panjang lainnya sesuai dengan kebijakan Bank dan Entitas Anak yang dihitung dengan perhitungan aktuaris. 35. LIABILITAS LAIN-LAIN 2022 Rupiah Liabilitas kepada pemegang polis Liabilitas terkait dengan transaksi ATM dan kartu kredit Liabilitas kepada pihak ketiga Utang transaksi nasabah Liabilitas dana pensiun dan JHT pensiun Pendapatan diterima dimuka yang teratribusi Liabilitas sewa Setoran jaminan Liabilitas transaksi asuransi Pendapatan diterima dimuka yang tidak teratribusi Liabilitas kepada dealer Liabilitas terkait dengan unit-link Liabilitas zakat Pembelian efek-efek yang masih harus dibayar Liabilitas spot Liabilitas terkait dengan transaksi treasuri Liabilitas terkait dengan transaksi trade finance Penyisihan atas estimasi kerugian yang timbul dari kasus hukum Lain-lain 2021 6.003.177 5.833.773 2.800.422 2.390.734 1.878.809 1.014.286 885.978 841.129 677.241 626.020 590.345 460.916 324.717 145.153 121.394 23.279 12.065 3.019 1.599.961 1.660.560 676.538 725.290 873.673 988.819 483.611 592.129 742.778 398.693 743.812 104.202 5.506 43.055 1.236 2.928 2.671.696 9.167 5.948.888 Total 21.473.308 21.431.691 Mata uang asing Liabilitas terkait dengan transaksi transfer nasabah Liabilitas terkait dengan transaksi treasuri Liabilitas terkait dengan transaksi trade finance Pendapatan diterima dimuka yang tidak teratribusi Setoran jaminan Liabilitas pihak ketiga Liabilitas sewa Liabilitas transaksi asuransi Liabilitas terkait dengan unit-link Liabilitas spot Lain-lain 2.581.170 1.003.189 690.186 480.301 288.296 160.335 26.905 15.183 8.528 122 609.230 2.275.219 244 435.015 277.385 209.577 253.236 57.461 8 694 336.072 Total (Catatan 63B.(iv)) 5.863.445 3.844.911 27.336.753 25.276.602 203 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 35. LIABILITAS LAIN-LAIN (lanjutan) Liabilitas kepada pemegang polis terdiri dari liabilitas Entitas Anak (PT AXA Mandiri Financial Services dan PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia) sebagai berikut: 2022 2021 Manfaat polis masa depan dari produk non unit-link Premi yang belum merupakan pendapatan Estimasi liabilitas klaim Utang klaim 4.627.860 508.597 543.326 323.394 4.467.638 467.523 596.666 301.946 Total 6.003.177 5.833.773 Liabilitas manfaat polis masa depan adalah jumlah dana yang harus disediakan oleh penanggung untuk membayar manfaat dan klaim di masa yang akan datang kepada pihak sebagaimana dinyatakan dalam polis. Perubahan liabilitas manfaat polis masa depan diakui dalam laba rugi tahun berjalan. Liabilitas manfaat polis masa depan telah dihitung menggunakan metode Gross Premium Reserve maupun metode harian. Asumsi-asumsi yang dipakai untuk menghitung cadangan liabilitas masa depan pemegang polis dengan Gross Premium Reserve adalah berdasarkan asumsi estimasi terbaik tahun 2022 yang meliputi asumsi tingkat mortalita, morbidita, lapse, biaya, dan tingkat inflasi. Premi yang belum merupakan pendapatan adalah bagian dari premi yang belum diakui sebagai pendapatan karena masa pertanggungannya masih berjalan pada akhir tahun. Cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan dihitung dengan menggunakan metode amortisasi harian dengan mempertimbangkan masa pertanggungan polis yang dihitung oleh aktuaris. Estimasi liabilitas klaim adalah estimasi liabilitas atas klaim-klaim asuransi yang telah terjadi, yaitu klaim-klaim yang belum diajukan oleh provider, serta klaim-klaim yang sudah diterima namun belum ditentukan nilai gantinya. Utang klaim adalah akun atas klaim-klaim asuransi yang telah diterima dan disetujui. Utang transaksi nasabah sebagian besar terdiri dari utang yang timbul dari transaksi perdagangan efek Entitas Anak. Liabilitas terkait dengan transaksi ATM dan kartu kredit terdiri dari liabilitas atas transaksi ATM dalam jaringan ATM Bersama, ATM Link dan ATM Prima dan liabilitas kepada Visa dan Master Card dan JCB untuk transaksi kartu kredit. Liabilitas terkait dengan unit-link merupakan liabilitas unit-link kepada pihak ketiga dan liabilitas pemegang dana unit-link Entitas Anak (PT AXA Mandiri Financial Services). Transaksi transfer nasabah terdiri dari transaksi pengiriman uang yang masih harus diselesaikan dalam berbagai mata uang dari dan atau ke rekening nasabah. Setoran jaminan merupakan jaminan uang tunai yang disetorkan oleh nasabah atas transaksi ekspor, impor dan penerbitan bank garansi. Pendapatan diterima dimuka yang teratribusi secara langsung terdiri dari pendapatan provisi/komisi kredit yang terkait langsung dengan pemberian kredit yang belum diamortisasi. Pembelian efek-efek yang masih harus dibayar merupakan utang yang timbul dari transaksi pembelian surat berharga yang seluruhnya telah dibayarkan pada tanggal 3 Januari 2023 untuk tanggal 31 Desember 2022. Pendapatan diterima dimuka yang tidak teratribusi secara langsung terdiri dari pendapatan provisi/komisi kredit yang tidak terkait langsung dengan pemberian kredit yang belum diamortisasi. 204 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 35. LIABILITAS LAIN-LAIN (lanjutan) Pengungkapan liabilitas sewa pada tanggal 31 Desember 2022 sebagai berikut: Kategori aset pendasar Kendaraan bermotor Bangunan - rumah dinas Bangunan - gedung kantor Perlengkapan, peralatan kantor dan komputer Total Saldo awal 1 Januari 2022 Penambahan liabilitas sewa Beban bunga atas liabilitas sewa Liabilitas sewa yang telah dibayarkan Saldo pada 31 Desember 2022 434.809 9.400 584.469 226.273 8.549 61.025 25.054 215 36.834 (299.212) (10.493) (235.218) 386.924 7.671 447.110 17.601 12.775 1.922 (5.969) 26.329 1.046.279 308.622 64.025 (550.892) 868.034 Liabilitas sewa yang telah dibayarkan Saldo pada 31 Desember 2021 Pengungkapan liabilitas sewa pada tanggal 31 Desember 2021 sebagai berikut: Kategori aset pendasar Saldo awal 1 Januari 2021 Penambahan liabilitas sewa Beban bunga atas liabilitas sewa Kendaraan bermotor Bangunan - rumah dinas Bangunan - gedung kantor Perlengkapan, peralatan kantor dan komputer 314.075 8.800 357.312 362.178 10.037 442.903 26.408 288 35.823 (267.852) (9.725) (251.569) 434.809 9.400 584.469 16.310 6.458 708 (5.875) 17.601 Total 696.497 821.576 63.227 (535.021) 1.046.279 Liabilitas lain-lain terkait sewa berdasarkan jangka waktu 2022 2021 Jangka pendek Jangka panjang 83.729 784.305 198.299 847.980 Total 868.034 1.046.279 Analisis jatuh tempo liabilitas lain-lain terkait sewa sebagai berikut: 2022 2021 1 tahun 2 tahun 3 tahun 4 tahun 5 tahun 83.729 301.806 258.503 32.738 191.258 201.710 282.801 253.390 27.353 281.025 Total 868.034 1.046.279 Lain-lain terutama terdiri dari rekening antar kantor dan liabilitas terkait transaksi perdagangan, titipan dan transaksi yang masih harus diselesaikan. 205 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 36. PINJAMAN YANG DITERIMA 2022 Rupiah Pihak berelasi (f) Lain-lain (Catatan 57) Pihak ketiga (a) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) (f) Lain-lain 2021 2.210.704 194.097 1.138.633 18.270.535 868.286 10.947.034 19.409.168 11.815.320 Total 21.619.872 12.009.417 Mata uang asing Pihak ketiga (b) Direct off-shore loans (d) Fasilitas pendanaan perdagangan (c) Bilateral loans (e) Repo to maturity (f) Lain-lain 11.248.782 25.801.170 2.969.542 1.200.752 15.760.804 19.092.933 570.100 3.787.639 178.047 Total (Catatan 63B.(iv)) 41.220.246 39.389.523 62.840.118 51.398.940 (a) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) Akun ini merupakan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (“FLPP”) dengan sharing pembiayaan 70,00% dana Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan 30,00% dana Bank Mandiri sesuai Kesepakatan Bersama antara Kementerian Perumahan Rakyat No. 07/SKB/M/2012 dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. No. DIR.MOU/003/2012 tanggal 15 Februari 2012 tentang Perubahan Kesepakatan Bersama antara Kementerian Perumahan Rakyat No. 13/SKB/DP/2011 dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. No. DIR.MOU/015/2011 tentang Penyaluran Dana FLPP dalam rangka pengadaan perumahan melalui Kredit/Pembiayaan Pemilikan Rumah Sejahtera. Kesepakatan Bersama tersebut ditindaklanjuti dengan Perjanjian Kerjasama Operasional antara Badan Layanan Umum Pusat Pembiayaan Perumahan Kementerian Perumahan Rakyat Republik Indonesia pada tahun 2012, yang telah diperbaharui pada tahun 2017 dengan Perjanjian Kerjasama Operasional No. HK.02.03Sg.DL/67/2017 dan No. DIR.PKS/119/2017 tanggal 21 Desember 2017 tentang Penyaluran Dana FLPP Dalam Rangka Perolehan Rumah Melalui KPR Sejahtera Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (“MBR”) dan terdapat perubahan komposisi sharing pembiayaan menjadi 90% dana Kemenpupera dan 10% dana PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Pada tahun 2017 terdapat perubahan komposisi sharing pembiayaan 75% dana Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (“PPDPP”) Kemenpupera dan 25% dana PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. berdasarkan Perjanjian Kerjasama Operasional No. 51/PKS/Sg/2018 dan No. DIR.PKS/45/2018 tentang Penyaluran Dana FLPP melalui kredit Pemilik Rumah Sejahtera Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah tanggal 14 Agustus 2018, yang telah diperbaharui dengan Perjanjian Kerjasama Operasional No. 118/PKS/Sg/2018 dan No. DIR.PKS/60/2018 tanggal 21 Desember 2018 tentang Penyaluran Dana FLPP Dalam Rangka Perolehan Rumah Melalui KPR Sejahtera Bagi MBR. 206 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 36. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) (a) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) (lanjutan) Tahun 2019 telah diperbaharui Perjanjian Kerjasama Operasional antara PPDPP Kemenpupera dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk No. 59/PKS/Sg/2019 dan DIR.PKS/55/2019 tentang Penyaluran Dana FLPP melalui Kredit/Pembiayaan Pemilikan Rumah Sejahtera/Rumah Sejahtera Syariah Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah tanggal 19 Desember 2019. Pada tahun 2020 (t.m.t 01 April 2020) terdapat perubahan kuota penyaluran FLPP berdasarkan Addendum Perjanjian Kerjasama Operasional dengan No. 02/ADD.PKS.Sg/2020 & Dir.PKS/07/2020 tentang Penyaluran Dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Pemilikan Rumah Sejahtera/ Rumah Sejahtera Syariah bagi MBR tanggal 01 April 2020. Selanjutnya dilakukan pembaruan kesepakatan bersama antara Kementerian Umum dan Perumahan Rakyat No. 29/MoU/Dp/2020 dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk No. DIR.MOU/19/2020 tanggal 17 Desember 2020 tentang Penyaluran Kredit Pemilikan Rumah Bersubsidi Bagi MBR. Kesepakatan bersama tersebut ditindaklanjuti dengan Perjanjian Kerjasama antara Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia No. 39/PK.Pg.2020 dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk No.DIR.PKS/48/2020 tanggal 18 Desember 2020 tentang Penyaluran Dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan Melalui Kredit/ Pembiayaan Pemilikan Rumah Sejahtera Bagi MBR. Pada Tahun 2021 terdapat Pengalihan pengelolaan Dana FLPP yang sebelumnya dikelola oleh PPDPP dialihkan ke Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (“BPTapera”) sesuai dengan Perjanjian Tripartit antara PPDPP, BPTapera dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk No. 06/PRJ/Pg/2021, No. 10/PKS/BP-TPR/I/12/2021 dan DIR.PKS/40/2021 Tanggal 24 Desember 2021 ditindaklanjuti dengan Perjanjian Kerjasama antara BPTapera dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk No. 4/PKS/BP-TPR/I/1/2022 dan No. DIR.PKS/02/2022 tanggal 06 Januari 2022 tentang Penyaluran Dana FLPP melalui Kredit Pemilikan Rumah Sejahtera bagi MBR. Baki debet pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah masing-masing sebesar Rp1.138.633 dan Rp868.286. Fasilitas ini dikenakan tarif tertentu dari pemerintah. Jangka waktu kredit dan jadwal pelunasannya maksimal 240 bulan (20 tahun) Pengembalian dana (angsuran pokok dan bunga) kepada Kemenpupera dilaksanakan paling lambat tanggal 10 setiap bulannya. (b) Direct off-shore loans Rincian pinjaman direct off-shore loans adalah sebagai berikut: 2022 Mata uang asing Pihak ketiga China Development Bank, Cina - Tranche A - Tranche B United Overseas Bank Limited, Singapura MUFG Bank, LTD., Singapura Taipei Fubon, Singapura Agence Française de Développement, Perancis Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapura DZ Bank AG, Singapura 207 2021 4.353.644 1.813.804 3.113.500 1.556.750 388.987 22.097 5.311.731 2.214.605 2.850.500 2.850.500 355.713 40.377 - 1.425.094 712.284 11.248.782 12.910.304 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 36. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) (b) Direct off-shore loans (lanjutan) China Development Bank, Cina 2022 Nilai nominal Jenis Tranche A (mata uang USD) Pemberi pinjaman Tanggal jatuh tempo Jangka waktu (bulan) China Development Bank, Cina 15 September 2025 120 Tingkat suku bunga per tahun Valuta asing (nilai penuh) Setara Rupiah LIBOR (6 bulan) + marjin tertentu 280.000.000 4.358.900 (337.624) (5.256) 279.662.376 4.353.644 116.523.149 (10.933) 1.813.974 (170) 116.512.216 1.813.804 Dikurangi: Biaya penerbitan yang belum diamortisasi Tranche B (mata uang China Development Bank, USD) Cina Biaya penerbitan yang belum diamortisasi 15 September 2025 LIBOR (6 bulan) + marjin tertentu 120 2021 Nilai nominal Jenis Tranche A (mata uang USD) Pemberi pinjaman Tanggal jatuh tempo Jangka waktu (bulan) China Development Bank, Cina 15 September 2025 120 Tingkat suku bunga per tahun Valuta asing (nilai penuh) Setara Rupiah LIBOR (6 bulan) + marjin tertentu 373.333.333 5.320.934 Dikurangi: Biaya penerbitan yang belum diamortisasi Tranche B (mata uang China Development Bank, USD) Cina Biaya penerbitan yang belum diamortisasi 15 September 2025 120 LIBOR (6 bulan) + marjin tertentu (645.690) (9.203) 372.687.643 5.311.731 155.403.149 (19.511) 2.214.883 (278) 155.383.638 2.214.605 Pada tanggal 16 September 2015, Bank Mandiri menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman jangka panjang tanpa agunan dengan China Development Bank (CDB). Pinjaman tersebut terbagi dalam 2 (dua) fasilitas, yaitu Tranche A berupa pinjaman langsung dari CDB dalam valuta USD dengan total fasilitas sebesar USD700.000.000 (nilai penuh) yang jatuh tempo 10 (sepuluh) tahun setelah tanggal perjanjian dengan tingkat bunga LIBOR 6 (enam) bulanan ditambah marjin tertentu dan Tranche B berupa pinjaman langsung dalam valuta CNY dengan total fasilitas sebesar CNY1.908.420.000 (nilai penuh) yang jatuh tempo 10 (sepuluh) tahun setelah tanggal perjanjian dengan tingkat bunga SHIBOR 6 (enam) bulanan ditambah marjin tertentu. Pada tanggal 16 Maret 2021, Tranche B telah dikonversi menjadi pinjaman dalam valuta USD dengan nilai sebesar USD194.288.681 (nilai penuh) dengan tingkat bunga LIBOR 6 (enam) bulanan ditambah marjin tertentu. Tidak terdapat perubahan jatuh tempo fasilitas atas konversi ini. 208 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 36. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) (b) Direct off-shore loans (lanjutan) United Overseas Bank Limited, Singapura 2022 Nilai nominal Jenis Pemberi pinjaman Tanggal jatuh tempo Tingkat suku bunga per tahun Valuta asing (nilai penuh) Setara Rupiah Direct off-shore loans United Overseas Bank Limited, Singapura 17 Januari 2023 SOFR (3 bulan) + marjin tertentu 100.000.000 1.556.750 Direct off-shore loans United Overseas Bank Limited, Singapura 17 Januari 2023 SOFR (3 bulan) + marjin tertentu 100.000.000 1.556.750 200.000.000 3.113.500 2021 Nilai nominal Jenis Pemberi pinjaman Tanggal jatuh tempo Tingkat suku bunga per tahun Valuta asing (nilai penuh) Setara Rupiah Direct off-shore loans United Overseas Bank Limited, Singapura 29 April 2022 SOFR (3 bulan) + marjin tertentu 100.000.000 1.425.250 Direct off-shore loans United Overseas Bank Limited, Singapura 2 Juli 2022 SOFR (3 bulan) + marjin tertentu 100.000.000 1.425.250 200.000.000 2.850.500 Bank Mandiri memperoleh fasilitas pinjaman tanpa agunan dari United Overseas Bank Limited, Singapura masing-masing sebesar USD100.000.000 (nilai penuh) dengan tingkat bunga SOFR 3 (tiga) bulanan ditambah marjin tertentu. Fasilitas pinjaman ini memiliki tenor kurang dari 1 (satu) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 17 Januari 2023. MUFG Bank, LTD., Singapura 2022 Nilai nominal Jenis Direct off-shore loans Pemberi pinjaman MUFG Bank LTD., Singapura Tanggal jatuh tempo LIBOR (3 bulan) 17 Desember 2024 Tingkat suku bunga per tahun + marjin tertentu Valuta asing (nilai penuh) Setara Rupiah 100.000.000 1.556.750 100.000.000 1.556.750 2021 Nilai nominal Jenis Pemberi pinjaman Tanggal jatuh tempo Tingkat suku bunga per tahun Valuta asing (nilai penuh) Setara Rupiah 1.425.250 Direct off-shore loans MUFG Bank LTD., Singapura 6 Desember 2022 SOFR (3 bulan) + marjin tertentu 100.000.000 Direct off-shore loans MUFG Bank LTD., Singapura 17 Desember 2024 SOFR (3 bulan) + marjin tertentu 100.000.000 1.425.250 200.000.000 2.850.500 209 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 36. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) (b) Direct off-shore loans (lanjutan) MUFG Bank, LTD., Singapura (lanjutan) Bank Mandiri memperoleh fasilitas pinjaman tanpa agunan dari MUFG Bank, LTD., Singapura masing-masing sebesar USD100.000.000 (nilai penuh) dengan tingkat bunga SOFR 3 (tiga) bulanan ditambah marjin tertentu. Fasilitas pinjaman ini memiliki tenor kurang dari 1 (satu) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 6 Desember 2022 dan 17 Desember 2024. Taipei Fubon Commercial Bank Co. Ltd - Singapore Branch 2022 Nilai nominal Jenis Pemberi pinjaman Direct off-shore Taipei Fubon Commercial loans Bank Co. Ltd Dikurangi: Biaya penerbitan yang belum diamortisasi Tanggal jatuh tempo Jangka waktu (bulan) Tingkat suku bunga per tahun 14 Juli 2023 36 LIBOR (3 bulan) + marjin tertentu Valuta asing (nilai penuh) Setara Rupiah 25.000.000 389.188 (12.902) (201) 24.987.098 388.987 2021 Nilai nominal Jenis Pemberi pinjaman Direct off-shore Taipei Fubon Commercial loans Bank Co. Ltd Dikurangi: Biaya penerbitan yang belum diamortisasi Tanggal jatuh tempo Jangka waktu (bulan) Tingkat suku bunga per tahun 14 Juli 2023 36 LIBOR (3 bulan) + marjin tertentu Valuta asing (nilai penuh) Setara Rupiah 25.000.000 356.313 (42.068) (600) 24.957.932 355.713 Pada tanggal 14 Juli 2020, Bank Mandiri memperoleh fasilitas pinjaman dari Taipei Fubon Commercial Bank Co. Ltd - Singapore Branch sebesar USD25.000.000 (nilai penuh) dengan tingkat bunga LIBOR 3 (tiga) bulanan ditambah marjin tertentu. Fasilitas pinjaman ini memiliki tenor 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 14 Juli 2023. Bank Mandiri telah melakukan penarikan atas fasilitas pinjaman ini sebesar USD25.000.000 (nilai penuh) pada tanggal 30 Juli 2020. Agence Française de Développement, Perancis 2022 Nilai nominal Jenis Pemberi pinjaman Tanggal jatuh tempo Direct off-shore Agence Française loans de Développement Dikurangi: Biaya penerbitan yang belum diamortisasi 30 September 2023 210 Jangka waktu (bulan) 114 Tingkat suku bunga per tahun LIBOR (6 bulan) + marjin tertentu Valuta asing (nilai penuh) Setara Rupiah 1.428.571 22.239 (9.124) (142) 1.419.447 22.097 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 36. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) (b) Direct off-shore loans (lanjutan) Agence Française de Développement, Perancis (lanjutan) 2021 Nilai nominal Jenis Pemberi pinjaman Tanggal jatuh tempo Direct off-shore Agence Française loans de Développement Dikurangi: Biaya penerbitan yang belum diamortisasi 30 September 2023 Jangka waktu (bulan) 114 Tingkat suku bunga per tahun LIBOR (6 bulan) + marjin tertentu Valuta asing (nilai penuh) Setara Rupiah 2.857.143 40.722 (24.196) (345) 2.832.947 40.377 Pada tanggal 8 November 2013, Bank Mandiri menandatangani fasilitas pinjaman baru yang kedua atau second line of credit dari Agence Française de Développement (AFD) senilai USD100.000.000 (nilai penuh) untuk membantu pembiayaan proyek-proyek yang terkait dengan perubahan iklim dan efisiensi energi. Fasilitas jangka panjang ini memiliki tenor 5 tahun sampai 10 tahun (termasuk grace period) dengan suku bunga LIBOR 6 (enam) bulanan ditambah marjin tertentu. Sebagai bagian dari perjanjian pinjaman dimaksud, Bank Mandiri dan AFD juga secara bersama akan membiayai program pelatihan yang ditujukan untuk pengembangan kapasitas Bank Mandiri khususnya terhadap topik-topik perubahan iklim dan efisiensi energi. Pada tanggal 25 Maret 2014, Bank melakukan penarikan atas fasilitas pinjaman tersebut sebesar USD10.000.000 (nilai penuh) yang akan jatuh tempo pada tanggal 30 September 2023. Penarikan atas pinjaman dimaksud untuk memenuhi kebutuhan sumber dana untuk pembiayaan proyek-proyek ramah lingkungan di Bank Mandiri. Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapura 2021 Nilai nominal Jenis Pemberi pinjaman Direct off-shore Sumitomo Mitsui Banking loans Corporation, Singapura Dikurangi: Biaya penerbitan yang belum diamortisasi Tanggal jatuh tempo Jangka waktu (bulan) Tingkat suku bunga per tahun Valuta asing (nilai penuh) Setara Rupiah 11 Maret 2022 36 LIBOR (3 bulan) + marjin tertentu 100.000.000 1.425.250 (10.914) (156) 99.989.086 1.425.094 Pada tanggal 5 Maret 2019, Bank Mandiri memperoleh fasilitas pinjaman dari Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapura (SMBC) sebesar USD150.000.000 (nilai penuh) dengan tingkat bunga LIBOR 3 (tiga) bulanan ditambah marjin tertentu. Fasilitas pinjaman ini memiliki tenor 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 11 Maret 2022. Bank Mandiri telah melakukan penarikan atas fasilitas pinjaman ini sebesar USD150.000.000 (nilai penuh) pada tanggal 12 Maret 2019. Pada tanggal 10 Juni 2019, SMBC sebagai facility agent mengirimkan form of transfer certificate yang menyatakan bahwa SMBC telah mengalihkan sebagian pinjaman Bank Mandiri kepada DZ Bank AG, Singapore Branch. Pengalihan sebagian pinjaman ini telah dilakukan efektif per 12 Juni 2019. Fasilitas ini telah dilunasi pada saat jatuh tempo pada tanggal 11 Maret 2022. 211 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 36. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) (b) Direct off-shore loans (lanjutan) DZ Bank AG, Singapura 2021 Nilai nominal Jenis Pemberi pinjaman Direct off-shore DZ Bank AG, Singapura loans Dikurangi: Biaya penerbitan yang belum diamortisasi Tanggal jatuh tempo Jangka waktu (bulan) Tingkat suku bunga per tahun 11 Maret 2022 33 LIBOR (3 bulan) + marjin tertentu Valuta asing (nilai penuh) Setara Rupiah 50.000.000 712.625 (23.929) (341) 49.976.071 712.284 Efektif per tanggal 12 Juni 2019, Bank Mandiri memiliki outstanding fasilitas pinjaman dari DZ Bank AG, Singapura sebesar USD50.000.000 yang berasal dari pengalihan sebagian pinjaman dari Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapura (SMBC). Fasilitas pinjaman ini telah dilunasi pada saat jatuh tempo pada tanggal 11 Maret 2022. (c) Bilateral loans Rincian pinjaman bilateral loans adalah sebagai berikut: 2022 2021 Mata uang asing Citibank, N.A. - Cabang Indonesia - 570.100 - 570.100 Citibank, N.A. - Cabang Indonesia 2021 Nilai nominal Jenis Bilateral loan Pemberi pinjaman Citibank, N.A. Cabang Indonesia Tanggal jatuh Tempo Jangka waktu (bulan) Tingkat suku bunga per tahun 3 Januari 2022 36 LIBOR (3 bulan) + marjin tertentu USD (nilai penuh) Setara Rupiah 40.000.000 570.100 Pada tanggal 2 Januari 2019, Bank Mandiri memperoleh fasilitas pinjaman dari Citibank, N.A. Cabang Indonesia sebesar USD40.000.000 (nilai penuh) dengan tingkat bunga LIBOR 3 (tiga) bulanan ditambah marjin tertentu. Fasilitas pinjaman ini memiliki tenor 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 3 Januari 2022. Bank Mandiri telah melakukan penarikan atas fasilitas pinjaman ini sebesar USD40.000.000 (nilai penuh) pada tanggal 3 Januari 2019. Fasilitas ini telah dilunasi pada saat jatuh tempo tanggal 3 Januari 2022. Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan (Catatan 8c): Nilai nominal 2022 ROI 28*) 2021 - ROI 27*) *) Dalam USD (nilai penuh) 212 28.000.000 25.000.000 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 36. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) (d) Fasilitas pendanaan perdagangan (banker’s acceptance) Fasilitas pendanaan perdagangan merupakan pinjaman jangka pendek dengan jangka waktu mulai dari 30 hari sampai dengan 365 hari dengan tingkat suku bunga sebesar LIBOR atau SOFR ditambah marjin tertentu. Rincian saldo pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut: 2022 2021 CoBank US, Amerika Serikat United Overseas Bank Limited, Singapura The Hongkong and Shanghai Banking Corporation DBS Bank, Singapura MUFG Bank, LTD., Singapura Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapura Citibank N.A, Hongkong Wells Fargo Bank, Singapura Bank of America, N.A, Hongkong CTBC Bank Co. Ltd, Singapura The Bank of New York Mellon, Singapura Bank of Montreal CIMB Bank, Hongkong Bank of America, N.A, Singapura 4.514.575 4.221.906 2.604.754 2.335.125 2.310.217 1.951.698 1.587.885 1.562.821 1.684.310 1.089.725 957.401 622.700 358.053 - 3.278.074 5.220.393 2.726.906 783.888 2.889.588 755.383 194.975 2.123.480 1.120.246 Total 25.801.170 19.029.933 (e) Repo to maturity Mata uang asing Pada tanggal 14 April 2020, Bank Mandiri melakukan transaksi pinjaman sebesar USD74.999.965 (nilai penuh) melalui skema cross currency repo to maturity dengan JP Morgan Chase Bank, N.A. - Cabang Jakarta. Selanjutnya pada tanggal 21 Juli 2020 dilakukan novasi terhadap pinjaman tersebut dari JP Morgan Chase Bank, N.A - Cabang Jakarta kepada JP Morgan Securities Asia Pte Ltd (JPMSA). Bank Mandiri mengalihkan obligasi pemerintah denominasi Rupiah FR0061 dan mengakui tagihan sebesar nilai tunai (cash value) dari FR0061 kepada JPMSA. Fasilitas pinjaman ini memiliki tenor 2 (dua) tahun dan telah jatuh tempo sesuai dengan tanggal jatuh tempo FR0061 yaitu 13 Mei 2022. Pada tanggal jatuh tempo, JPMSA menyerahkan nilai tunai (IDR) ke Bank Mandiri sesuai face value underlying ditambah dengan kupon terakhir underlying, dan Bank Mandiri akan mengirimkan nilai tunai (USD) ke JPMSA sebesar jumlah pinjaman ditambah pembayaran bunga pinjaman terakhir. Pinjaman ini sudah dilunasi pada saat jatuh tempo. Pada tanggal 11 Mei 2020, Bank Mandiri melakukan transaksi pinjaman sebesar USD99.774.646 melalui skema cross currency repo to maturity dengan Standard Chartered Bank - Jakarta (SCB). Dalam transaksi repo to maturity ini, Bank Mandiri mengalihkan obligasi pemerintah FR063 kepada SCB. Atas pengalihan obligasi pemerintah FR063 tersebut, Bank Mandiri mengakui tagihan sebesar nilai tunai (cash value) FR063 kepada SCB. Fasilitas pinjaman ini memiliki tenor 3 (tiga) tahun yang akan jatuh tempo sesuai dengan jatuh tempo FR063 yaitu pada tanggal 12 Mei 2023. Pada tanggal jatuh tempo, SCB menyerahkan nilai tunai (IDR) ke Bank Mandiri sesuai face value underlying ditambah dengan kupon terakhir underlying, dan Bank Mandiri akan mengirimkan nilai tunai (USD) ke SCB sebesar jumlah pinjaman ditambah pembayaran bunga pinjaman terakhir. Pada tanggal 30 Mei 2018, Bank Mandiri melakukan transaksi pinjaman sebesar USD24.926.000, USD31.270.000 dan USD34.782.000 melalui skema repo to maturity dengan Nomura Singapore Limited (NSL). Dalam transaksi repo to maturity ini, Bank Mandiri mengalihkan obligasi pemerintah ROI 23NN, ROI 24 dan ROI 25 kepada NSL. Atas pengalihan obligasi pemerintah ROI 23NN, ROI 24 dan ROI 25 tersebut, Bank Mandiri mengakui tagihan sebesar nilai tunai (cash value) dari ROI 23NN, ROI 24, dan ROI 25 kepada NSL. Fasilitas pinjaman ini memiliki tenor 5 (lima), 6 (enam) dan 7 (tujuh) tahun yang akan jatuh tempo sesuai dengan jatuh tempo ROI23 NN, ROI 24 dan ROI 25 yaitu pada tanggal 10 Januari 2023, 12 Januari 2024 dan 14 Januari 2025. Pada tanggal jatuh tempo, penyelesaian transaksi ini akan dilakukan secara neto dari pinjaman dan tagihan antara Bank Mandiri dan NSL. 213 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 36. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) (e) Repo to maturity (lanjutan) Mata uang asing (lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Repo to maturity mata uang asing masing-masing sebesar Rp2.969.542 dan Rp3.787.639. Fasilitas pinjaman dari NSL tersebut dijamin dengan penempatan masing-masing sebesar USD2.270.190 (nilai penuh) (2021: USD70.000 (nilai penuh)) (Catatan 6h). (f) Lain-lain 2022 Rupiah Pihak berelasi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Pihak ketiga PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Pan Indonesia Tbk. PT Bank Danamon Indonesia Tbk. PT Bank DKI PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. PT Bank Permata Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. - Sindikasi Onshore PT Bank Oke Indonesia Tbk. PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk. PT Bank UOB Indonesia PT Bank Maybank Indonesia Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Mega Tbk. PT Bank Jtrust Tbk. PT Bank QNB Indonesia Tbk. PT Bank BCA Syariah PT Bank KEB Hana Indonesia PT Bank BPD Daerah Istimewa Yogyakarta PT Bank Panin Dubai Syariah PT Maybank Syariah PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Unit Usaha Syariah PT Bank CTBC Indonesia PT Bank Victoria International Tbk. PT Bank Resona Perdania Total Mata uang asing PT Bank Maybank Indonesia Tbk. MUFG Bank, Ltd. The Development Bank of Singapore Limited PT Bank Mizuho Indonesia Total 214 2021 1.239.578 971.126 194.097 - 2.210.704 194.097 5.732.180 3.048.510 2.241.928 858.862 2.292.755 2.107.089 1.761.612 372.935 750.000 683.222 609.710 599.577 585.408 569.683 568.732 391.260 378.577 258.375 241.323 234.745 207.400 99.730 96.844 90.542 33.325 295.691 1.436.201 420.472 116.596 540.471 29.901 507.380 245.201 360.800 13.847 - 23.927 - 36.389 200.000 150.000 26.369 18.270.535 10.947.034 20.481.239 11.141.131 778.375 373.611 48.766 - 119.146 58.902 1.200.752 178.047 21.681.991 11.319.179 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 36. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) (f) Lain-lain (lanjutan) Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Pada tanggal 9 Oktober 2018, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ("BNI") dengan batas maksimum kredit sejumlah Rp250.000 dengan tingkat suku bunga sebesar 8,75% - 9,50%. Fasilitas tersebut bersifat pinjaman modal kerja berulang. Jangka waktu penarikan fasilitas kredit adalah sampai dengan 9 Oktober 2019 dan telah diperpanjang pada tanggal 4 Oktober 2019 sehingga jatuh temponya menjadi 25 Mei 2025. Pada tanggal 18 April 2022, Entitas Anak memperoleh tambahan plafon fasilitas pinjaman modal kerja non-revolving dari BNI dengan batas maksimum kredit sejumlah Rp1.250.000 dengan tingkat suku bunga sebesar 6.50% - 6.80% yang memiliki masa kelonggaran tarik sampai dengan 18 April 2023 dan tenor fasilitas maksimum hingga 4 tahun. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari BNI masing-masing sebesar Rp1.239.578 dan Rp194.097. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Pada tanggal 16 Juni 2021, Entitas Anak (PT Mandiri Taspen) memperoleh fasilitas kredit dari dari PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (“BTN”), berupa fasilitas Term Loan (committed) non revolving dengan jumlah maksimum sebesar Rp500.000.000. Fasilitas tersebut digunakan untuk membiayai modal kerja Bank. Fasilitas ini memiliki jangka waktu selama 12 bulan hingga dengan suku bunga 5,03% per tahun. Pada tanggal 19 Mei 2022, jangka waktu fasilitas ini telah diperpanjang kembali hingga 29 Juni 2025. Pada tanggal 19 April 2022, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) memperoleh fasilitas pinjaman Money Market Line Multi Currency Rupiah dan US Dollar dari BTN dengan batas maksimum kredit ekuivalen sejumlah Rp200.000 yang tingkat suku bunganya mengikuti suku bunga pasar yang berlaku. Fasilitas ini masa kelonggaran tarik sampai dengan 31 Oktober 2022 dengan tenor penarikan fasilitas maksimum 3 bulan. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, tidak terdapat aset bank yang dijaminkan atas pinjaman yang diterima. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Entitas Anak telah memenuhi persyaratan dan ketentuan yang ditetapkan dalam perjanjian pinjaman. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari BTN masing-masing sebesar Rp971.126 dan RpNihil. PT Bank Central Asia Tbk. Pada tanggal 8 Maret 2016 dan terakhir pada tanggal 26 Februari 2019, Entitas Anak (PT Mandiri Tunas Finance) dan PT Bank Central Asia Tbk. (“BCA”) telah menandatangani perjanjian kredit dimana BCA memberikan beberapa fasilitas term loan dengan total limit sebesar Rp2.500.000 yang bersifat non-revolving dan dikenakan tingkat suku bunga tetap yang beragam dan berkisar antara 8,75% - 10,25%. Fasilitas tersebut memiliki jatuh tempo yang beragam dan berkisar antara bulan Februari 2020 sampai dengan bulan Maret 2024. 215 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 36. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) (f) Lain-lain (lanjutan) Rupiah (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk. (lanjutan) Pada tanggal 18 Desember 2019, Entitas Anak (PT Mandiri Tunas Finance) dan BCA menandatangani perjanjian kredit sindikasi sebesar Rp1.000.000 dan Rp1.500.000 yang bersifat non-revolving dan dikenakan tingkat suku bunga 7,16% dan 6,90%. Penarikan pertama dan kedua dilakukan pada tanggal 21 Juli 2020 dan 14 Oktober 2020. Fasilitas tersebut jatuh tempo pada tanggal 21 Juli 2023 dan 14 Oktober 2023. Pada bulan Januari 2020, Entitas Anak (PT Mandiri Taspen) memperoleh fasilitas kredit dari BCA, berupa fasilitas Term Loan 1 (committed) - non revolving dengan jumlah maksimum sebesar Rp500.000.000. Fasilitas tersebut digunakan untuk membiayai modal kerja Bank. Pada tanggal 15 Desember 2021, jangka waktu fasilitas Term Loan 1 (committed) - non revolving telah diperpanjang kembali hingga 20 Januari 2025. Pada bulan Maret 2021, Bank memperoleh fasilitas kredit dari BCA, berupa fasilitas Term Loan 3 (committed) - non revolving dengan jumlah maksimum sebesar Rp250.000.000. Fasilitas tersebut digunakan untuk membiayai modal kerja Entitas Anak. Fasilitas ini memiliki jangka waktu selama 12 bulan hingga 31 Maret 2022 dengan suku bunga JIBOR 3 bulan + 125bps. Pada tanggal 15 Desember 2021, jangka waktu fasilitas Term Loan 3 (committed) - non revolving telah diperpanjang menjadi hingga 31 Maret 2025. Pada bulan Desember 2021, Entitas Anak (PT Bank Mandiri Taspen) memperoleh fasilitas kredit dari BCA, berupa fasilitas Term Loan 4 (committed) - non revolving dengan jumlah maksimum sebesar Rp250.000.000. Fasilitas ini memiliki jangka waktu selama 36 bulan dari tanggal penarikan pertama dengan suku bunga 5,25% per tahun. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Entitas Anak telah memenuhi persyaratan dan ketentuan yang ditetapkan dalam perjanjian pinjaman. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari BCA masing-masing sebesar Rp5.732.180 dan Rp2.292.755. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari BCA - Sindikasi Onshore masingmasing sebesar Rp609.710 dan Rp1.436.201. PT Bank Pan Indonesia Tbk. Pada tanggal 12 November 2012 dan terakhir pada tanggal 10 Juli 2019, Entitas Anak (PT Mandiri Tunas Finance) dan PT Bank Pan Indonesia Tbk. (“Panin”) menandatangani perjanjian pinjaman dimana Panin menyediakan beberapa fasilitas term loan dengan total limit sebesar Rp4.200.000 yang bersifat non-revolving dan dikenakan tingkat suku bunga tetap. Fasilitas tersebut memiliki jatuh tempo yang beragam dan berkisar antara bulan Januari 2020 sampai dengan bulan September 2025. Fasilitas tersebut dikenakan tingkat suku bunga 6,67% 9,00% pada saat penarikan. Fasilitas tersebut jatuh tempo pada tanggal 21 Agustus 2022. Pada tanggal 26 Mei 2017, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) dan Panin menandatangani perjanjian kredit dimana Panin menyediakan fasilitas kredit modal kerja dengan maksimum kredit sebesar Rp400.000 yang bersifat non-revolving dan fasilitas money market line dengan maksimum kredit sebesar Rp100.000 yang bersifat revolving. Fasilitas tersebut dikenakan tingkat suku bunga 9,00% - 9,75% pada saat penarikan untuk fasilitas kredit modal kerja dan tingkat suku bunga pasar pada saat penarikan untuk fasilitas money market line. Fasilitas kredit modal kerja jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2021 dan fasilitas money market line jatuh tempo pada tanggal 26 Mei 2018. Fasilitas money market line yang jatuh tempo tanggal 26 Mei 2018 telah dilakukan perpanjangan jangka waktu fasilitas pada tanggal 25 Juni 2018, sehingga atas fasilitas tersebut jatuh tempo pada tanggal 26 Mei 2019. Fasilitas ini telah dilunasi pada saat jatuh tempo. 216 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 36. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) (f) Lain-lain (lanjutan) Rupiah (lanjutan) PT Bank Pan Indonesia Tbk. (lanjutan) Pada tanggal 21 Maret 2018, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) mendapat tambahan fasilitas kredit modal kerja sebesar Rp1.000.000 yang bersifat non-revolving. Fasilitas tersebut dikenakan tingkat suku bunga 8,50%. Pada tanggal 15 April 2019, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) mendapat tambahan fasilitas Kredit Modal Kerja sebesar Rp500.000 yang bersifat non-revolving, dengan suku bunga 9,00% - 9,75% pada saat penarikan, serta tambahan fasilitas money market line sehingga total keseluruhan fasilitas money market line menjadi sebesar Rp200.000 dan fasilitas rekening koran sebesar Rp50.000 yang bersifat revolving. Fasilitas money market line dan fasilitas rekening Koran dikenakan suku bunga 9,00% - 10,00% pada saat penarikan. Kedua fasilitas tersebut jatuh tempo pada tanggal 15 April 2020 dan sudah diperpanjang sementara, sehingga kedua fasilitas tersebut jatuh tempo pada tanggal 26 Agustus 2020. Atas fasilitas yang jatuh tempo pada tanggal 26 Agustus 2020 tersebut, sudah diperpanjang sampai dengan 26 Mei 2021 dan sudah diperpanjang kembali sampai dengan 26 Agustus 2021. Pada tanggal 4 Desember 2020, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) mendapat tambahan fasilitas Kredit Modal Kerja sebesar Rp500.000 yang bersifat non-revolving. Atas fasilitas tersebut dikenakan suku bunga 8,25% pada saat penarikan. Fasilitas tersebut jatuh tempo pada bulan Desember 2024. Pada tanggal 25 Agustus 2021, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) mendapat tambahan fasilitas Kredit Modal Kerja sebesar Rp500.000 yang bersifat non revolving serta tambahan Fasilitas Money Market Line sehingga menjadi Rp250.000 Atas fasilitas Kredit Modal Kerja dikenakan suku bunga 7,25% pada saat penarikan dengan kelonggaran tarik sampai dengan bulan Februari 2022. Sedangkan untuk fasilitas Kredit Money Market Line dikenakan tingkat suku bunga acuan, dengan kelonggaran tariknya jatuh tempo pada bulan 26 Mei 2022. Pada tanggal 23 Mei 2022, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) mendapat tambahan fasilitas Kredit Modal Kerja sebesar Rp500.000 yang bersifat non-revolving. Atas fasilitas Kredit Modal Kerja dikenakan suku bunga 6,50% pada saat penarikan dengan kelonggaran tarik sampai dengan 23 Februari 2023. Sedangkan untuk fasilitas Kredit Money Market Line yang jatuh tempo bulan 26 Mei 2022, Perusahaan telah melakukan perpanjangan fasilitas sampai dengan 26 Mei 2023 dengan plafond menjadi sebesar Rp100.000 dan dikenakan tingkat suku bunga acuan. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari Panin masing-masing sebesar Rp3.048.510 dan Rp2.107.089. PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Pada tanggal 26 September 2019, Entitas Anak (PT Mandiri Tunas Finance) mendapat tambahan fasilitas working capital loan yang bersifat revolving dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (“Danamon”) sehingga total keseluruhan fasilitas Working Capital Loan sebesar Rp150.000 dengan suku bunga 4,85% pada saat penarikan dan jatuh tempo pada tanggal 22 Januari 2021, tambahan fasilitas term loan yang bersifat non-revolving sebesar Rp500.000 dan Rp300.000 dengan suku bunga masing-masing 7,60% pada saat penarikan serta jatuh tempo pada tanggal 2 April 2023 dan 23 Juni 2023. Pada tanggal 20 November 2020, Entitas Anak (PT Mandiri Tunas Finance) mendapat tambahan fasilitas term loan yang bersifat non-revolving dari Danamon sebesar Rp500.000 dengan suku bunga 6,80% pada saat penarikan dan jatuh tempo pada tanggal 23 Desember 2023. Pada tanggal 30 Desember 2019, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) memperoleh fasilitas Term Loan I dan Working Capital dari Danamon dengan batas maksimum kredit masingmasing sejumlah Rp350.000 dan Rp100.000 dengan tingkat suku bunga 9,00% untuk fasilitas Term Loan dan indikasi 8,00% untuk fasilitas Working Capital. 217 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 36. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) (f) Lain-lain (lanjutan) Rupiah (lanjutan) PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (lanjutan) Jangka waktu penarikan fasilitas Term Loan adalah 12 bulan sejak fasilitas ditanda-tangani dan fasilitas bersifat non-revolving. Sedangkan untuk fasilitas Working Capital, jangka waktu penarikan adalah 12 bulan sejak fasilitas ditanda-tangani dan fasilitas bersifat revolving. Jangka waktu penarikan fasilitas working capital loan sudah beberapa kali diperpanjang dan untuk perpanjangan terakhir dilakukan pada tanggal 30 Agustus 2022 dan jangka waktu fasilitas ini diperpanjang sampai dengan 31 Desember 2022. Sedangkan fasilitas Term Loan I akan jatuh tempo tanggal 12 Oktober 2024. Pada tanggal 5 November 2020, Entitas Anak memperoleh fasilitas Term Loan II Syariah dari UUS Danamon Syariah dengan batas maksimum kredit sejumlah Rp50.000 dan tingkat suku bunga 8,75%. Fasilitas tersebut akan jatuh tempo pada 16 November 2024. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari Danamon masing-masing sebesar Rp2.241.928 dan Rp1.761.612. PT Bank DKI Pada tanggal 17 September 2013 dan terakhir pada tanggal 3 Mei 2019, Entitas Anak (PT Mandiri Tunas Finance) dan PT Bank DKI (“Bank DKI”) menandatangani perjanjian kredit dimana Bank DKI menyediakan beberapa fasilitas term loan dengan total fasilitas sebesar Rp700.000 yang bersifat non-revolving dan dikenakan tingkat suku bunga tetap yang beragam dan berkisar antara 8,50% - 9,15%. Fasilitas tersebut memiliki jatuh tempo yang beragam dan berkisar antara bulan Januari 2020 sampai dengan bulan Agustus 2022. Pada tanggal 8 Juni 2018, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) dan Bank DKI menandatangani perjanjian kredit money market line sebesar Rp100.000 yang bersifat revolving dan dikenakan tingkat suku bunga pasar pada saat penarikan dan kredit modal kerja executing sebesar Rp300.000 yang bersifat non-revolving dan dikenakan tingkat suku bunga 8,75%. Fasilitas money market line jatuh tempo pada tanggal 8 Juni 2019 dan telah dilunasi pada saat jatuh tempo, serta kredit modal kerja executing jatuh tempo pada tanggal 8 Desember 2021. Pada tanggal 15 Juni 2022, Entitas Anak memperoleh fasilitas kredit dari Bank DKI, berupa fasilitas Term Loan (committed) - non revolving dengan jumlah maksimum sebesar Rp500.000.000. Fasilitas tersebut digunakan untuk membiayai modal kerja Entitas Anak. Fasilitas ini memiliki jangka waktu selama 24 bulan dengan suku bunga JIBOR 3 bulan + margin sebesar 0,95% per tahun. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari Bank DKI masing-masing sebesar Rp858.862 dan Rp372.935. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. Pada tanggal 22 April 2014 dan terakhir pada tanggal 14 Februari 2019, Entitas Anak (PT Mandiri Tunas Finance) dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (“BJB”) menandatangani perjanjian kredit dimana BJB menyediakan beberapa fasilitas term loan dengan total limit sebesar Rp1.000.000 yang bersifat non-revolving dan dikenakan tingkat suku bunga tetap yang beragam dan berkisar antara 8,75% - 9,50%. Fasilitas tersebut jatuh tempo pada bulan Maret 2022. Pada tanggal 23 September 2020, Entitas Anak (PT Mandiri Taspen) memperoleh fasilitas kredit dari BJB, berupa fasilitas Term Loan (committed) - non revolving dengan jumlah maksimum sebesar Rp500.000 dengan tingkat suku bunga 5,05% - 5,25%. Fasilitas tersebut digunakan untuk membiayai modal kerja Bank. 218 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 36. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) (f) Lain-lain (lanjutan) Rupiah (lanjutan) PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (lanjutan) Pada tanggal 10 Februari 2022, jangka waktu fasilitas Term Loan (committed) - non revolving telah diperpanjang kembali hingga 23 Maret 2025 dan mendapat tambahan limit senilai Rp250.000. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari BJB masing-masing sebesar Rp750.000 dan Rp33.325. PT Bank Permata Tbk. Pada tanggal 13 Desember 2018, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) dan PT Bank Permata Tbk. (“Bank Permata”) menandatangani tambahan perjanjian kredit dimana Bank Permata menyediakan fasilitas Kredit Modal Kerja dengan maksimum kredit sebesar Rp300.000 yang bersifat non-revolving dengan tingkat suku bunga 9,00% pada saat penarikan dan perpanjangan fasilitas Kredit Money Market Line. Fasilitas tersebut jatuh tempo pada tanggal 15 November 2019. Atas fasilitas Kredit Money Market Line yang jatuh tempo tanggal 15 November 2019 telah dilakukan perpanjangan sehingga jatuh tempo fasilitas tersebut menjadi 15 November 2020 dan sudah diperpanjang kembali sampai dengan 15 November 2021. Pada tanggal 25 November 2020, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) dan Bank Permata kembali (menandatangani tambahan perjanjian kredit dimana Bank Permata menyediakan fasilitas Kredit Modal Kerja dengan maksimum kredit sebesar Rp250.000 yang bersifat nonrevolving dengan tingkat suku bunga 8,75%. Fasilitas tersebut jatuh tempo pada tanggal 14 Februari 2022. Pada tanggal 16 Juni 2022, Entitas Anak (PT Mandiri Tunas Finance) dan Bank Permata menyediakan fasilitas Kredit Modal Kerja dengan maksimum kredit sebesar Rp400.000 yang bersifat non-revolving dengan tingkat suku bunga 6,15%. Fasilitas tersebut jatuh tempo pada tanggal 16 Juni 2022. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari Bank Permata masing-masing sebesar Rp683.222 dan Rp295.691. PT Bank Oke Indonesia Pada tanggal 23 Maret 2022, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) dan PT Bank Oke Indonesia ("OK Bank") menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman modal kerja non revolving dengan batas maksimum kredit sejumlah Rp200.000 yang dikenakan tingkat suku bunga 7% p.a. Jangka waktu penarikan fasilitas kredit adalah sampai dengan 23 September 2022 dengan tenor pinjaman maksimal 48 bulan sejak tanggal penarikan. Pada tanggal 15 Juni 2022, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) dan OK Bank menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman modal kerja non revolving dengan batas maksimum kredit sejumlah Rp500.000 yang dikenakan tingkat suku bunga 6,15% p.a. Jangka waktu penarikan fasilitas kredit adalah sampai dengan 16 Juni 2022. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari PT Bank Oke Indonesia masingmasing sebesar Rp599.577 dan RpNihil. 219 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 36. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) (f) Lain-lain (lanjutan) Rupiah (lanjutan) PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk. Pada tanggal 22 Februari 2022, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) dan PT Bank China Construction Bank Indonesia, Tbk ("CCBI") menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman modal kerja non revolving dengan batas maksimum kredit sejumlah Rp250.000 yang dikenakan tingkat suku bunga 6,5% p.a. Jangka waktu penarikan fasilitas kredit adalah sampai dengan 22 Agustus 2022 dengan tenor pinjaman maksimal 48 bulan sejak tanggal penarikan. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari CCBI masing-masing sebesar Rp585.408 dan RpNihil. PT Bank UOB Indonesia Pada tanggal 23 November 2021, Entitas anak (PT Mandiri Tunas Finance) dan PT Bank UOB Indonesia (“Bank UOB”) menandatangani perjanjian kredit dimana Bank UOB menyediakan fasilitas term loan sublimit credit revolving dengan nilai limit sebesar Rp600.000 yang bersifat uncommitted dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 6,14% pada saat penarikan. Fasilitas tersebut memiliki jatuh tempo pada 21 November 2022. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari Bank UOB masing-masing sebesar Rp569.683 dan RpNihil. PT Bank Maybank Indonesia Tbk. Pada tanggal 10 Mei 2019, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) memperoleh fasilitas pinjaman Money Market Loan dan fasilitas Pinjaman Berjangka I dari PT Bank Maybank Indonesia Tbk ("Maybank") dengan batas maksimum kredit masing-masing sejumlah Rp100.000 dengan tingkat suku bunga ditentukan pada saat penarikan bersifat pinjaman berulang yang tidak terikat dan sejumlah Rp600.000 dengan tingkat suku bunga 9.50%. Atas fasilitas Money Market Loan tersebut jatuh tempo pada tanggal 10 Mei 2020, dan 54 bulan sejak penandatanganan kredit atas fasilitas Pinjaman Berjangka I. Pada tanggal 28 September 2022, Entitas Anak telah melakukan pelunasan atas fasilitas Pinjaman Berjangka I dari Maybank. Pada tanggal 6 September 2021, Entitas Anak memperoleh perpanjangan atas fasilitas revolving Money Market Loan hingga 10 Mei 2022, fasilitas ini tidak diperpanjang. Entitas Anak juga memperoleh tambahan fasilitas Pinjaman Berjangka II sejumlah Rp200.000 dengan tingkat suku bunga 7,75% dan jangka waktu penarikan sampai dengan tanggal 6 Maret 2022 dan tenor 48 bulan. Pada tanggal 02 Juni 2022, Entitas Anak memperoleh fasilitas kredit dari Bank Maybank, berupa fasilitas Term Loan (committed) - non revolving dengan jumlah maksimum sebesar Rp250.000.000. Fasilitas tersebut digunakan untuk membiayai modal kerja Bank. Fasilitas ini memiliki jangka waktu selama 24 bulan dengan suku bunga JIBOR 3 bulan + 100bps. Bersifat hybrid yang dapat digunakan sebagai kredit modal kerja konvensial maupun syariah. Pada tanggal 27 Juli 2022, Entitas Anak kembali memperoleh tambahan Fasilitas Pinjaman Berjangka III sejumlah Rp350.000 dengan tingkat suku bunga 7,00% dan jangka waktu penarikan sampai dengan tanggal 27 Januari 2023 dan tenor 48 bulan. Adapun plafon fasilitas Pinjaman Berjangka III. Adapun plafon fasilitas Pinjaman Berjangka III bersifat hybrid yang dapat digunakan sebagai kredit modal kerja konvensial maupun syariah. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari Maybank sebesar Rp568.732 dan Rp420.472. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari Maybank Syariah sebesar Rp90.542 dan RpNihil. 220 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 36. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) (f) Lain-lain (lanjutan) Rupiah (lanjutan) PT Bank CIMB Niaga Tbk. Pada tanggal 19 Februari 2020, Entitas Anak (PT Mandiri Tunas Finance) dan PT Bank CIMB Niaga Tbk (“Bank CIMB Niaga”) menandatangani perjanjian kredit dimana Bank CIMB Niaga menyediakan fasilitas term loan dengan total limit sebesar Rp300.000 yang bersifat nonrevolving dan dikenakan tingkat suku bunga tetap sebesar 8,25% pada saat penarikan. Fasilitas tersebut jatuh tempo pada bulan Februari 2023. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari Bank CIMB Niaga masing-masing sebesar Rp391.260 dan Rp116.596. PT Bank Mega Tbk. Pada tanggal 25 Februari 2021, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) dan PT Bank Mega Tbk. (“Mega”) menandatangani perjanjian kredit dimana Mega menyediakan fasilitas Kredit Modal Kerja dengan maksimum kredit sebesar Rp1.000.000 yang bersifat non-revolving dan dikenakan tingkat suku bunga 8,75%. Fasilitas tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 25 Februari 2025. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari PT Bank Mega masing-masing sebesar Rp378.577 dan Rp540.471. PT Bank Jtrust Tbk. Pada tanggal 1 Desember 2021, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) dan PT Bank Jtrust Indonesia Tbk ("Jtrust") menandatangani perjanjian kredit modal kerja non-revolving dengan batas maksimum kredit sejumlah Rp100.000 dengan tingkat suku bunga sebesar 7,75% dengan tenor pinjaman maksimal 48 bulan sejak tanggal penarikan dan jangka waktu penarikan fasilitas kredit adalah sampai dengan 1 Desember 2022. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari PT Bank Jtrust masing-masing sebesar Rp258.375 dan Rp29.901. PT Bank QNB Indonesia Tbk. Pada tanggal 4 Oktober 2019, Entitas Anak (PT Mandiri Tunas Finance) dan PT Bank QNB Indonesia (“QNB”) menandatangani perjanjian kredit dimana QNB menyediakan fasilitas Fixed Loan Facility dengan total limit sebesar Rp500.000 yang bersifat non-revolving dan dikenakan tingkat suku bunga tetap sebesar 7,8% pada saat penarikan. Fasilitas tersebut jatuh tempo pada 12 Maret 2023. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari QNB masing-masing sebesar Rp241.323 dan Rp507.380. PT Bank BCA Syariah Pada tanggal 18 November 2020, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) memperoleh tambahan fasilitas pinjaman Kredit Modal Kerja sehingga total plafond yang diterima dari PT Bank BCA Syariah adalah sebesar Rp200.000 dengan tingkat suku bunga 9,00%. Fasilitas tersebut akan jatuh tempo pada bulan Mei 2024. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari PT Bank BCA Syariah masing-masing sebesar Rp234.745 dan Rp245.201. 221 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 36. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) (f) Lain-lain (lanjutan) Rupiah (lanjutan) PT Bank KEB Hana Indonesia Pada tanggal 19 Maret 2015 dan terakhir pada tanggal 3 September 2018, Entitas Anak (PT Mandiri Tunas Finance) dan PT Bank KEB Hana Indonesia (“Bank Hana”) menandatangani perjanjian kredit dimana Bank Hana menyediakan beberapa fasilitas term loan dengan total fasilitas sebesar Rp400.000 yang bersifat non-revolving dan dikenakan tingkat suku bunga tetap sebesar 9,50%. Fasilitas tersebut memiliki jatuh tempo pada tanggal 19 Februari 2022. Pada tanggal 21 Agustus 2019, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) dan Bank Hana menandatangani perjanjian kredit dimana Bank Hana memberikan tambahan fasilitas Kredit Modal Kerja dengan maksimum kredit sebesar Rp100.000 yang bersifat non-revolving dengan tingkat suku bunga 9,5%. Fasilitas tersebut jatuh tempo pada bulan Januari 2023. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari Bank Hana masing-masing sebesar Rp207.400 dan Rp360.800. PT Bank BPD Daerah Istimewa Yogyakarta Pada tanggal 18 Mei 2017, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) dan PT Bank BPD DIY (“Bank BPD DIY”) menandatangani perjanjian kredit dimana Bank BPD DIY menyediakan fasilitas Kredit Modal Kerja dengan maksimum kredit sebesar Rp50.000, yang bersifat non-revolving dan dikenakan tingkat suku bunga 9,00% pada saat penarikan. Jangka waktu penarikan fasilitas adalah 42 bulan terhitung sejak tanggal efektif kontrak tersebut ditandatangani. Pada tanggal 30 April 2019, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) dan Bank BPD DIY menandatangani perjanjian kredit dimana Bank BPD DIY menyediakan tambahan fasilitas Kredit Modal Kerja dengan maksimum kredit sebesar Rp100.000, yang bersifat non-revolving dan dikenakan tingkat suku bunga 9,50% pada saat penarikan. Jangka waktu penarikan fasilitas adalah 42 bulan terhitung sejak tanggal efektif kontrak tersebut ditandatangani. Pada tanggal 28 April 2022 seluruh Fasilitas Kredit Modal Kerja ini sudah lunas. Kemudian pada tanggal 15 Desember 2022, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) dan Bank BPD DIY menandatangani perjanjian kredit dimana Bank BPD DIY menyediakan tambahan fasilitas Kredit Modal Kerja dengan maksimum kredit sebesar Rp100.000, yang bersifat non-revolving dan dikenakan tingkat suku bunga 6,80% pada saat penarikan. Jangka waktu penarikan fasilitas adalah 36 bulan terhitung sejak tanggal efektif kontrak tersebut ditandatangani. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari Bank BPD DIY masing-masing sebesar Rp99.730 dan Rp13.847. PT Bank Panin Dubai Syariah Pada tanggal 27 Oktober 2022, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja non revolving dari PT Panin Dubai Syariah Bank ("PDSB") dengan batas maksimum kredit sejumlah Rp450.000, yang dikenakan tingkat suku bunga sesuai rekomendasi treasury bank. Jangka waktu penarikan fasilitas kredit adalah sampai dengan 27 Oktober 2023 dengan tenor pinjaman maksimal 4 tahun sejak tanggal penarikan. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 27 Oktober 2027. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari PDSB masing-masing sebesar Rp96.844 dan RpNihil. 222 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 36. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) (f) Lain-lain (lanjutan) Rupiah (lanjutan) PT Bank Danamon Indonesia Tbk - Unit Usaha Syariah Pada tanggal 5 November 2020, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) memperoleh fasilitas term loan Syariah dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk - Unit Usaha Syariah (“Danamon Syariah”) dengan batas maksimum kredit masing-masing sejumlah Rp50.000 dengan tingkat suku bunga 8,75%. Fasilitas tersebut akan jatuh tempo pada November 2024. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari Danamon Syariah masing-masing sebesar Rp23.927 dan Rp36.389. PT Bank CTBC Indonesia Pada tanggal 07 Desember 2020, Entitas Anak (PT Mandiri Tunas Finance) memperoleh fasilitas pinjaman Money Market Line yang bersifat revolving dari PT Bank CTBC Indonesia (dahulu Chinatrust) sebesar Rp200.000 dengan tingkat suku bunga sebesar 4,75% pada saat penarikan. Fasilitas tersebut telah jatuh tempo pada tanggal 15 Januari 2022. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari PT Bank CTBC Indonesia masingmasing sebesar RpNihil dan Rp200.000. PT Bank Victoria International Tbk. Pada tanggal 20 Juni 2019, Entitas Anak (PT Mandiri Sekuritas) dan PT Bank Victoria International Tbk (“Bank Victoria”) menandatangani perjanjian kredit. Victoria memberikan fasilitas kredit uncommitted sebesar Rp100.000. Perjanjian ini telah diperpanjang sampai dengan 26 Juni 2021 dan fasilitas kredit menjadi Rp200.000. Tingkat bunga atas fasilitas yang berlaku disesuaikan dengan tingkat suku bunga pada saat penarikan fasilitas kredit dilakukan. Fasilitas pinjaman ini telah jatuh tempo. Pada tanggal 23 Juni 2021, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) memperoleh fasilitas pinjaman Money Market Line dari Bank Victoria dengan batas maksimum kredit sejumlah Rp150.000 dengan tingkat suku bunga mengikuti suku bunga pasar yang berlaku. Fasilitas telah jatuh tempo pada tanggal 23 Juni 2022. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari Bank Victoria masing-masing sebesar RpNihil dan Rp150.000. PT Bank Resona Perdania Pada tanggal 3 September 2019, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) dan PT Bank Resona Perdania (Bank Resona) menandatangani perjanjian kredit dimana Bank Resona menyediakan fasilitas Kredit Modal Kerja dengan total fasilitas sebesar Rp100.000 dengan tingkat suku bunga 8,83%. Fasilitas tersebut jatuh tempo pada tanggal 26 Agustus 2023. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari PT Bank Resona Perdania masingmasing sebesar RpNihil dan Rp26.369. Mata uang asing PT Bank Maybank Indonesia Tbk. Pada tanggal 29 Agustus 2022, entitas Anak (Bank Syariah Indonesia) memiliki fasilitas line pembiayaan mudharabah iB sebesar USD100.000.000 (jumlah penuh) dari PT Bank Maybank Indonesia Tbk. Entitas Anak telah melakukan penarikan sebesar USD50.000.000 (jumlah penuh) pada tanggal 30 Agustus 2022. Pembiayaan mudharabah jatuh tempo pada tanggal 30 Agustus 2023. 223 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 36. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) (f) Lain-lain (lanjutan) Mata uang asing (lanjutan) PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari PT Maybank Indonesia masingmasing sebesar Rp778.375 (original currency USD50.000.000 (nilai penuh)) dan RpNihil. MUFG Bank, Ltd. Pada tanggal 13 April 2022, Entitas Anak (PT Mandiri Tunas Finance) dan MUFG Bank, Ltd. (“MUFG”) menandatangani perjanjian pinjaman dimana MUFG menyediakan fasilitas uncommitted long-term loan/money market line dengan total limit sebesar Rp409.459 yang bersifat revolving dan dikenakan tingkat suku bunga fixed sebesar 6% pada saat penarikan. Fasilitas tersebut jatuh tempo pada tanggal 11 April 2025. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari MUFG masing-masing sebesar Rp373.611 dan RpNihil. PT Bank Mizuho Indonesia Pada tanggal 29 Juni 2018, Entitas Anak (PT Mandiri Tunas Finance) dan PT Bank Mizuho Indonesia (“Mizuho”) menandatangani perjanjian kredit dimana Mizuho menyediakan fasilitas term loan dengan total limit sebesar ekuivalen Rp697.750 yang dicairkan pada tanggal 7 Februari 2019 yang bersifat non-revolving dan dikenakan tingkat suku bunga 8,60%. Fasilitas tersebut jatuh tempo pada tanggal 7 Februari 2022. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari Mizuho masing-masing sebesar RpNihil dan Rp58.902. The Development Bank of Singapore Limited Pada tanggal 6 Maret 2019, Entitas Anak (PT Mandiri Sekuritas) dan DBS Bank Ltd. (“DBS”) menandatangani perjanjian kredit modal kerja sebesar USD5.000.000 (nilai penuh) dengan bunga tetap sebesar 3,24% dan 3,14% pada saat periode penarikan kredit. Fasilitas ini ditarik pada bulan Desember 2019 dan tidak memiliki jatuh tempo, dimana fasilitas tersebut akan berlaku hingga pihak entitas anak atau DBS menyatakan berakhirnya fasilitas tersebut. Pada tanggal 20 Maret 2020, Entitas Anak (PT Mandiri Sekuritas) dan DBS menandatangani penambahan plafond perjanjian kredit modal kerja sebesar USD7.500.000 (nilai penuh) dengan bunga tetap sebesar 3,24% pada saat periode penarikan kredit. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari DBS masing-masing sebesar ekuivalen Rp48.766 dan Rp119.146. Pinjaman yang diterima oleh PT Mandiri Tunas Finance dan PT Mandiri Utama Finance dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen sejumlah Rp12.415.396 pada tanggal 31 Desember 2022 (31 Desember 2021: Rp9.153.951) (Catatan 13g) dan investasi bersih dalam sewa pembiayaan sejumlah Rp815.041 pada tanggal 31 Desember 2022 (31 Desember 2021: Rp824.459) (Catatan 14g). Fasilitas pinjaman dari beberapa bank dan bank sindikasi tersebut mensyaratkan Entitas Anak untuk memberikan pemberitahuan tertulis dalam hal pembagian dividen, perubahan modal dan pemegang saham, perubahan susunan direksi dan komisaris, perubahan bisnis utama, investasi dan perolehan pinjaman baru dari bank lain. 224 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 36. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) (f) Lain-lain (lanjutan) Mata uang asing (lanjutan) The Development Bank of Singapore Limited (lanjutan) Dalam perjanjian pinjaman tersebut, Entitas Anak juga diwajibkan untuk memenuhi persyaratan keuangan seperti rasio jumlah utang bunga terhadap ekuitas tidak melebihi rasio 10:1 dan kewajiban penyampaian laporan lainnya. Bank Mandiri dan Entitas Anak telah melakukan pembayaran bunga pinjaman yang diterima sesuai dengan jadwal pembayaran bunga selama tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2022 dan 2021. Selama tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Bank Mandiri dan Entitas Anak telah memenuhi kondisi dan persyaratan yang ditetapkan dalam perjanjian pinjaman yang diterima. 37. PINJAMAN DAN EFEK-EFEK SUBORDINASI Berdasarkan jenis dan mata uang: 2022 2021 Rupiah Medium Term Notes Subordinasi I Bank Mandiri Pihak berelasi (Catatan 57) Pihak ketiga 87.000 413.000 94.750 405.250 Total 500.000 500.000 Mata uang asing Two-step loans (TSL) Pihak ketiga Asian Development Bank (ADB) (Catatan 63B.(iv)) 133.564 137.606 Dikurangi: biaya penerbitan yang belum diamortisasi 633.564 (231) 637.606 (463) Neto 633.333 637.143 Medium Term Notes Subordinasi I Bank Mandiri Dalam rangka memperkuat struktur permodalan dan struktur penghimpunan dana jangka panjang serta untuk mendukung ekspansi kredit, pada tanggal 31 Juli 2018, Bank Mandiri menerbitkan Medium Term Notes Subordinasi I Bank Mandiri Tahun 2018 (“MTN Subordinasi I”) sebesar Rp500.000. Pada tanggal 31 Desember 2022, biaya penerbitan MTN Subordinasi I yang belum diamortisasi sebesar Rp231. MTN Subordinasi I memiliki jangka waktu 5 (lima) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 31 Juli 2023, diterbitkan tanpa warkat dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,50% per tahun. Wali amanat dari penerbitan MTN Subordinasi I adalah PT Bank Permata Tbk. Bunga MTN Subordinasi I dibayarkan setiap triwulan, dengan pembayaran bunga pertama dilakukan pada tanggal 31 Oktober 2018, sedangkan pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo MTN Subordinasi I adalah pada tanggal 31 Juli 2023 yang juga merupakan tanggal pelunasan pokok MTN Subordinasi I. Pembayaran pokok MTN Subordinasi I dilakukan secara penuh pada saat tanggal jatuh tempo. 225 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 37. PINJAMAN DAN EFEK-EFEK SUBORDINASI (lanjutan) Medium Term Notes Subordinasi I Bank Mandiri (lanjutan) MTN Subordinasi I dapat dicatat sebagai komponen modal pelengkap (Tier 2) sesuai persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan melalui surat No. S-109/PB.31/2018 tanggal 20 September 2018. Sebelum dilunasinya semua jumlah terutang yang harus dibayar, Bank Mandiri berkewajiban untuk: (i) memelihara pada setiap saat keadaan keuangan berada dalam kondisi sehat sesuai ketentuan OJK; (ii) mempertahankan tingkat kesehatan Bank minimal berada dalam peringkat komposit 3 (tiga) yang tergolong “Cukup Baik”, sesuai penilaian internal berdasarkan ketentuan/peraturan OJK dan/atau Bank Indonesia; (iii) memperoleh, mematuhi segala ketentuan dan melakukan hal-hal yang diperlukan untuk menjaga tetap berlakunya segala kuasa, izin, dan persetujuan (baik dari pemerintah maupun dari pihak yang berwenang lainnya) dan melakukan hal-hal yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan Negara Republik Indonesia. Bank Mandiri tanpa persetujuan tertulis Wali Amanat tidak akan melakukan hal-hal sebagai berikut: (i) mengurangi modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor, kecuali karena adanya ketentuan Pemerintah, Otoritas yang Berwenang atau Bank Indonesia; (ii) mengadakan perubahan bidang usaha utama; (iii) mengadakan penggabungan, peleburan dan/atau pengambilalihan dengan entitas lain yang menyebabkan bubarnya Bank Mandiri. MTN Subordinasi I tidak dijamin dengan suatu bentuk jaminan khusus, kecuali jaminan umum sebagaimana dimaksud dalam dan sesuai dengan ketentuan Pasal 1131 dan Pasal 1132 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Indonesia yakni seluruh harta kekayaan Bank Mandiri baik berupa barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari. Tidak terdapat pelanggaran atas pembatasan perjanjian perwaliamanatan MTN Subordinasi I selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, peringkat MTN Subordinasi I menurut Pefindo adalah idAA (double A). Two-step loans - Asian Development Bank Akun ini merupakan fasilitas kredit dari Asian Development Bank (ADB) kepada Pemerintah Republik Indonesia, melalui Kementerian Keuangan Republik Indonesia, untuk disalurkan kepada bank peserta guna membiayai beberapa jenis proyek di Indonesia. Rincian fasilitas ini adalah sebagai berikut: Fasilitas kredit ADB Loan 1327 - INO (SF) Tujuan Membiayai Proyek Kredit Mikro (PKM). Jangka waktu 15 Januari 2005 - 15 Juli 2029 dengan angsuran pertama pada tanggal 15 Januari 2005. Rincian fasilitas kredit ADB adalah sebagai berikut: 2022 ADB Loan 1327 - INO (SF) 133.564 2021 137.606 Menteri Keuangan melalui surat No. S-596/MK.6/2004 tanggal 12 Juli 2004, telah menyetujui pengalihan pengelolaan Proyek Kredit Mikro (PKM) Loan ADB No. 1327 - INO (SF) dari Bank Indonesia kepada Bank Mandiri. Dengan disetujuinya pengalihan PKM tersebut, maka telah dilakukan perubahan terhadap perjanjian penerusan pinjaman No. SLA-805/DP3/1995 tanggal 27 April 1995 yang diubah dengan amendemen No. AMA-287/SLA-805/DP3/2003 tanggal 22 April 2003 antara Republik Indonesia dan Bank Indonesia menjadi Republik Indonesia dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., dengan amendemen No. AMA-298/SLA-805/DP3/2004 tanggal 16 Juli 2004. 226 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 37. PINJAMAN DAN EFEK-EFEK SUBORDINASI (lanjutan) Two-step loans - Asian Development Bank (lanjutan) Pinjaman ADB untuk Proyek Kredit Mikro diberikan dalam mata uang SDR (Special Drawing Rights) sebesar SDR15.872.600,44 (nilai penuh) yang wajib dibayar kembali oleh Bank Mandiri dalam mata uang SDR kepada Pemerintah dalam 50 (lima puluh) kali angsuran setiap enam bulan secara prorata setiap tanggal 15 Januari dan 15 Juli, dengan angsuran pertama dilakukan pada tanggal 15 Januari 2005 dan berakhir pada tanggal 15 Juli 2029. Atas pinjaman ADB tersebut, Bank Mandiri dikenakan service charge sebesar 1,50% per tahun pada setiap tanggal 15 Januari dan 15 Juli setiap tahunnya sejak penarikan pinjaman. 38. DANA SYIRKAH TEMPORER Dana syirkah temporer terdiri dari: a. Simpanan nasabah 1) Giro a. Berdasarkan Jenis : 2022 Rupiah Pihak berelasi (Catatan 57) Giro - investasi terikat Giro - investasi tidak terikat mudharabah Pihak ketiga Giro - investasi terikat dan tidak terikat mudharabah Giro mudharabah musytarakah Mata uang asing Pihak berelasi (Catatan 57) Giro - investasi terikat dan tidak terikat mudharabah Pihak ketiga Giro - investasi terikat dan tidak terikat mudharabah 227 2021 1 12.456.380 1 4.100.326 12.456.381 4.100.327 8.117.963 626 8.840.949 1.030 8.118.589 8.841.979 20.574.970 12.942.306 1.245.851 287 1.245.851 287 902.267 338.726 902.267 338.726 2.148.118 339.013 22.723.088 13.281.319 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 38. DANA SYIRKAH TEMPORER (lanjutan) Dana syirkah temporer terdiri dari (lanjutan): a. Simpanan nasabah (lanjutan) 1) Giro (lanjutan) Giro - investasi terikat merupakan simpanan dana pihak lain yang mendapatkan imbal bagi hasil dari pendapatan Entitas Anak atas penggunaan dana pada penyaluran dana yang kriterianya telah ditentukan oleh pemilik dana berdasarkan nisbah yang ditetapkan dan disetujui sebelumnya. b. Kisaran nisbah bagi hasil untuk giro mudharabah - investasi tidak terikat per tahun: 2022 Rupiah Mata uang asing 2021 1,95% - 3,40% 0,05% - 0,19% 1,85% - 4,64% 0,00% - 0,29% 2) Tabungan a. Berdasarkan jenis: 2022 Pihak berelasi (Catatan 57) Tabungan - investasi terikat Tabungan mudharabah - investasi tidak terikat Tabungan BSI Tabungan Investa Cendekia Tabungan Mudharabah Institusi Tabungan Mabrur Tabungan Berencana BSI Pihak ketiga Tabungan - investasi terikat Tabungan mudharabah - investasi tidak terikat Tabungan BSI Tabungan Mabrur Tabungan Mudharabah Institusi Tabungan Pensiun Tabungan Investa Cendekia Tabungan Berencana BSI Tabungan Qurban Total 2021 731 95.220 84.035 425 390 292 197 73.382 330 122.497 675 192 86.070 292.296 2.061.141 871.011 57.783.564 9.374.466 1.148.770 1.064.785 568.028 182.713 169 51.269.198 8.921.714 1.484.714 974.694 574.926 149.636 177 72.183.636 64.246.070 72.269.706 64.538.366 Tabungan - investasi terikat merupakan simpanan dana pihak lain yang mendapatkan imbal bagi hasil dari pendapatan Entitas Anak atas penggunaan dana pada penyaluran dana yang kriterianya telah ditentukan oleh pemilik dana berdasarkan nisbah yang ditetapkan dan disetujui sebelumnya. Tabungan mudharabah - investasi tidak terikat merupakan simpanan dana pihak lain yang mendapatkan imbalan bagi hasil dari pendapatan Entitas Anak atas penggunaan dana tersebut dengan nisbah yang ditetapkan dan disetujui sebelumnya. 228 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 38. DANA SYIRKAH TEMPORER (lanjutan) Dana syirkah temporer terdiri dari (lanjutan): a. Simpanan nasabah (lanjutan) 2) Tabungan (lanjutan) b. Kisaran nisbah bagi hasil untuk tabungan mudharabah - investasi tidak terikat per tahun: 2022 Rupiah Mata uang asing 0,68% - 0,91% 0,23% - 0,24% 2021 1,03% - 1,11% 0,00% - 0,39% 3) Deposito mudharabah - investasi tidak terikat 2022 2021 Rupiah Pihak berelasi (Catatan 57) Pihak ketiga 17.735.345 80.087.363 6.820.968 87.436.234 Total 97.822.708 94.257.202 Mata uang asing Pihak berelasi (Catatan 57) Pihak ketiga 122.331 2.330.830 21.709 3.798.810 2.453.161 3.820.519 100.275.869 98.077.721 2022 2021 Total b. Simpanan dari bank lain Rupiah Pihak ketiga Giro mudharabah - investasi tidak terikat Tabungan mudharabah - investasi tidak terikat Deposito mudharabah - investasi tidak terikat Total 229 31.880 627.646 274.412 37.308 564.124 408.771 933.938 1.010.203 933.938 1.010.203 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 38. DANA SYIRKAH TEMPORER (lanjutan) Dana syirkah temporer terdiri dari (lanjutan): c. Berikut adalah informasi penting lainnya sehubungan dengan deposito dari simpanan nasabah dan simpanan dari bank lain: 1) Berdasarkan jangka waktu: 2022 2021 Rupiah 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan 64.518.121 19.666.582 4.250.650 9.661.767 53.388.394 22.305.615 6.811.178 12.160.786 Total 98.097.120 94.665.973 Mata uang asing 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan 1.904.064 256.852 97.899 194.346 3.245.092 246.225 119.010 210.192 Total 2.453.161 3.820.519 100.550.281 98.486.492 2022 2021 Rupiah Kurang dari 1 bulan 1 - 3 bulan 3 - 6 bulan 6 - 12 bulan 72.572.418 15.147.698 4.837.970 5.539.034 58.336.322 23.251.086 6.088.543 6.990.022 Total 98.097.120 94.665.973 Mata uang asing Kurang dari 1 bulan 1 - 3 bulan 3 - 6 bulan 6 - 12 bulan 1.960.597 300.290 81.059 111.215 3.307.495 286.078 100.872 126.074 Total 2.453.161 3.820.519 100.550.281 98.486.492 2) Berdasarkan sisa waktu hingga jatuh tempo: Deposito berjangka mudharabah merupakan simpanan dana pihak lain yang mendapatkan imbalan bagi hasil dari pendapatan Entitas Anak atas penggunaan dana tersebut dengan nisbah yang ditetapkan dan disetujui sebelumnya dengan akad mudharabah muthlaqah. 230 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 38. DANA SYIRKAH TEMPORER (lanjutan) Dana syirkah temporer terdiri dari (lanjutan): c. Berikut adalah informasi penting lainnya sehubungan dengan deposito dari simpanan nasabah dan simpanan dari bank lain (lanjutan): 3) Kisaran nisbah bagi hasil untuk deposito mudharabah per tahun: 2022 Rupiah Mata uang asing 2021 2,51% - 3,23% 0,22% - 0,27% 3,05% - 4,63% 0,25% - 0,74% 4) Deposito berjangka mudharabah dengan akad mudharabah muthlaqah yang dijadikan sebagai jaminan atas piutang dan pembiayaan adalah masing-masing berjumlah Rp944.097 dan Rp919.584 pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021. 39. KEPENTINGAN NONPENGENDALI DIKONSOLIDASI ATAS ASET BERSIH ENTITAS ANAK YANG Akun ini merupakan kepentingan nonpengendali atas aset bersih Entitas Anak yang dikonsolidasi sebagai berikut: 2022 2021 PT Bank Syariah Indonesia Tbk. PT Bank Mandiri Taspen PT AXA Mandiri Financial Services PT Mandiri Tunas Finance PT Mandiri Utama Finance PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia PT Mandiri Sekuritas PT Mandiri Capital Indonesia 16.256.603 2.442.097 1.585.781 1.495.576 460.299 325.364 596 353 12.269.334 1.923.469 1.482.868 1.173.150 304.713 270.433 378 325 Total 22.566.669 17.424.670 40. EKUITAS a. Modal dasar, ditempatkan dan disetor Modal dasar, ditempatkan dan disetor Bank 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut: Mandiri masing-masing pada tanggal 2022 _______________________________________________________________________________ Jumlah lembar saham Modal dasar Saham Seri A Dwiwarna Saham Biasa Seri B 1 63.999.999.999 Total modal dasar 64.000.000.000 231 Nilai nominal per lembar saham (jumlah penuh) 250 250 Total nilai saham (jumlah penuh) Persentase kepemilikan saham 250 15.999.999.999.750 0,00 % 100,00% 16.000.000.000.000 100,00% PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 40. EKUITAS (lanjutan) a. Modal dasar, ditempatkan dan disetor (lanjutan) Modal dasar, ditempatkan dan disetor Bank Mandiri 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut (lanjutan): masing-masing pada tanggal 2022 (lanjutan) _______________________________________________________________________________ Nilai nominal per lembar saham (jumlah penuh) Jumlah lembar saham Modal ditempatkan dan disetor Saham Seri A Dwiwarna Negara Republik Indonesia Saham Seri B Negara Republik Indonesia Indonesia Investment Authority Dewan Komisaris: Rionald Silaban Arief Budimanta Faried Utomo Nawal Nely Muhammad Yusuf Ateh Direksi: Darmawan Junaidi Alexandra Askandar Ahmad Siddik Badruddin Agus Dwi Handaya Panji Irawan Riduan Aquarius Rudianto Toni Eko Boy Subari Susana Indah K. Indriati Rohan Hafas Sigit Prastowo Timothy Utama Publik (masing-masing dibawah 5%) Total nilai saham (jumlah penuh) Persentase kepemilikan saham 1 250 250 0,00% 24.266.666.666 3.733.333.333 250 250 6.066.666.666.500 933.333.333.250 52,00% 8,00% 553.200 396.300 396.300 396.300 174.900 250 250 250 250 250 138.300.000 99.075.000 99.075.000 99.075.000 43.725.000 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 2.206.100 2.700.000 3.401.600 2.060.700 2.025.700 1.982.000 1.112.300 602.400 912.300 543.900 1.393.400 622.100 18.645.187.166 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 551.525.000 675.000.000 850.400.000 515.175.000 506.425.000 495.500.000 278.075.000 150.600.000 228.075.000 135.975.000 348.350.000 155.525.000 4.661.296.791.500 0,01% 0,01% 0,01% 0,01% 0,01% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 39,95% 11.666.666.666.500 100% 46.666.666.666 2021 Nilai nominal per lembar saham (jumlah penuh) _______________________________________________________________________________ Jumlah lembar saham Modal dasar Saham Seri A Dwiwarna Saham Biasa Seri B 1 63.999.999.999 Total modal dasar 64.000.000.000 Modal ditempatkan dan disetor Saham Seri A Dwiwarna Negara Republik Indonesia Saham Seri B Negara Republik Indonesia Indonesia Investment Authority Dewan Komisaris: Rionald Silaban Arief Budimanta Faried Utomo Nawal Nely Direksi: Darmawan Junaidi Alexandra Askandar Ahmad Siddik Badruddin Agus Dwi Handaya Panji Irawan Riduan Aquarius Rudianto Toni Eko Boy Subari Susana Indah K. Indriati Rohan Hafas Sigit Prastowo Publik (masing-masing dibawah 5%) Saham treasuri (catatan 1f) 250 250 Total nilai saham (jumlah penuh) Persentase kepemilikan saham 250 15.999.999.999.750 0,00 % 100,00% 16.000.000.000.000 100,00% 1 250 250 0,00% 24.266.666.666 3.733.333.333 250 250 6.066.666.666.500 933.333.333.250 52,00% 8,00% 333.800 176.900 176.900 176.900 250 250 250 250 83.450.000 44.225.000 44.225.000 44.225.000 0,00% 0.00% 0.00% 0.00% 1.564.300 2.121.700 2.900.800 1.635.200 1.565.200 1.401.500 651.800 141.900 291.800 83.400 83.400 18.617.961.166 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 391.075.000 530.425.000 725.200.000 408.800.000 391.300.000 350.375.000 162.950.000 35.475.000 72.950.000 20.850.000 20.850.000 4.654.490.291.500 0,00% 0,01% 0,01% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0.00% 0.00% 39,90% 46.631.266.666 35.400.000 250 11.657.816.666.500 8.850.000.000 99,92% 0,08% 11.666.666.666.500 100% 46.666.666.666 232 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 40. EKUITAS (lanjutan) a. Modal dasar, ditempatkan dan disetor (lanjutan) Per 31 Desember 2018 terdapat perubahan kepemilikan saham yang dimiliki oleh Dewan Komisaris Bank Mandiri, dimana kepemilikan saham pada tahun sebelumnya nihil. Kepemilikan saham tersebut dalam rangka pelaksanaan POJK No. 45/POJK.03/2015 tentang Penerapan Tata Kelola dalam Pemberian Remunerasi Bagi Bank Umum, dimana anggota Direksi dan Dewan Komisaris Non Independen diberikan remunerasi yang bersifat variabel dalam bentuk saham Perseroan atas kinerja untuk tahun buku 2017. Saham yang dimiliki oleh Dewan Komisaris dan Direksi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing sebesar 21.479.500 lembar saham dan 13.305.500 lembar saham atau 0,05% dan 0,03% dari jumlah lembar saham modal dasar. Penetapan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp4.000.000 oleh Pemerintah Republik Indonesia pada tanggal pendirian Bank Mandiri, telah dilaksanakan sebagai berikut: 1. Pembayaran secara tunai melalui Bank Indonesia sejumlah Rp1.600.004. 2. Penempatan dalam saham yang dicatat sebagai penyertaan saham pada Bank Peserta Penggabungan sejumlah Rp599.999 untuk setiap bank atau jumlah keseluruhannya Rp2.399.996, melalui pengalihan saham milik Pemerintah Republik Indonesia pada setiap Bank Peserta Penggabungan kepada Bank Mandiri, seperti yang telah disebut dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dari Bank Peserta Penggabungan. Berdasarkan perjanjian inbreng yang telah diaktakan dengan Akta No. 9 yang dibuat oleh Notaris Sutjipto, S.H., tanggal 2 Oktober 1998, Bank Mandiri dan Pemerintah Republik Indonesia setuju untuk mengalihkan saham-saham tersebut sebagai pembayaran untuk saham baru yang akan dikeluarkan oleh Bank Mandiri. Berdasarkan perubahan anggaran dasar Bank Mandiri yang dituangkan dalam Akta No. 98 yang dibuat oleh Notaris Sutjipto, S.H., tanggal 24 Juli 1999, pemegang saham memutuskan untuk meningkatkan modal disetor (modal saham) Bank Mandiri dari Rp4.000.000 menjadi Rp4.251.000 dan jumlah tersebut akan dibayar oleh Pemerintah Republik Indonesia. Penambahan sebesar Rp251.000 merupakan hasil konversi dari tambahan modal disetor menjadi modal saham akibat dari adanya kelebihan obligasi rekapitalisasi yang diterbitkan dalam Program Rekapitalisasi Pertama berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 52 Tahun 1999. Berdasarkan keputusan RUPS-LB tanggal 29 Mei 2003 yang dituangkan dalam Akta No. 142 yang dibuat oleh Notaris Sutjipto, S.H., tanggal 29 Mei 2003, pemegang saham Bank Mandiri antara lain menyetujui: (i) Pelaksanaan IPO. (ii) Perubahan struktur permodalan Bank Mandiri. (iii) Perubahan anggaran dasar Bank Mandiri. Sehubungan dengan keputusan perubahan struktur permodalan di atas, modal saham ditempatkan dan disetor Bank Mandiri dinaikkan menjadi Rp10.000.000 serta dilakukan stock split saham Bank Mandiri yang semula dengan nilai nominal Rp1.000.000 (nilai penuh) per lembar menjadi Rp500 (nilai penuh) per lembar saham. Dengan dilakukannya stock split tersebut, jumlah lembar saham modal dasar Bank Mandiri meningkat dari 16.000.000 lembar saham menjadi 32.000.000.000 lembar saham, sedangkan jumlah lembar saham modal ditempatkan dan disetor meningkat dari 10.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 (nilai penuh) menjadi 20.000.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp500 (nilai penuh) terdiri dari 1 Saham Seri A Dwiwarna dan 19.999.999.999 Saham Biasa Seri B yang dimiliki oleh Negara Republik Indonesia. Berkaitan dengan perubahan struktur permodalan Bank Mandiri, RUPS-LB juga menyetujui penetapan bagian dari dana rekapitalisasi sebesar Rp168.801.315 sebagai agio saham. 233 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 40. EKUITAS (lanjutan) a. Modal dasar, ditempatkan dan disetor (lanjutan) Perubahan struktur permodalan tersebut di atas berlaku efektif terhitung sejak tanggal 23 Mei 2003, dengan catatan Bank Mandiri harus melakukan kuasi-reorganisasi yang ditetapkan dalam RUPS selambat-lambatnya pada penutupan buku tahun 2003. Saham Seri A Dwiwarna merupakan saham yang dimiliki oleh Negara Republik Indonesia dan tidak dapat dipindahkan kepada siapapun. Saham Seri A Dwiwarna memberikan hak istimewa kepada Negara Republik Indonesia dimana dalam agenda-agenda tertentu, RUPS hanya dapat memutuskan jika pemegang saham Seri A Dwiwarna hadir dan menyetujui usul agenda dimaksud. Beberapa agenda RUPS yang wajib dihadiri dan disetujui oleh Pemegang Saham Seri A Dwiwarna agar RUPS dapat memutus adalah agenda RUPS yang terkait dengan: 1. Penambahan modal. 2. Pengangkatan dan pemberhentian Direksi dan Dewan Komisaris. 3. Perubahan anggaran dasar. 4. Penggabungan, peleburan dan pengambilalihan. 5. Pembubaran dan likuidasi. Perubahan struktur modal sebagaimana disebutkan di atas telah dicantumkan dalam Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. yang dituangkan dalam akta notaris Sutjipto, S.H., No. 2 tanggal 1 Juni 2003. Perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, dengan Surat Keputusan No. C-12783.HT.01.04.TH.2003 tanggal 6 Juni 2003 dan diumumkan pada tambahan No. 6590 dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 63 tanggal 8 Agustus 2003. Kenaikan modal saham ditempatkan dan disetor Bank Mandiri dari Rp4.251.000 menjadi Rp10.000.000 dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1. Pengembalian sebagian modal disetor sebesar Rp251.000 kepada Pemerintah sebagai bagian dari kelebihan dana rekapitalisasi yang masih ditahan pada Bank Mandiri sebesar Rp1.412.000 dan meningkatkan modal disetor sebesar Rp1.000.000 dari pengkapitalisasian cadangan, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun 2003 tanggal 29 Mei 2003 tentang Konversi Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam modal saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN), selaku Pemegang Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. No. KEP-154/M-MBU/2002 tanggal 29 Oktober 2002. 2. Penambahan modal disetor sebesar Rp5.000.000 yang berasal dari tambahan modal disetor berdasarkan KMK-RI No. 227/202.02/2003 tanggal 23 Mei 2003 tentang “Besarnya Nilai Final dan Pelaksanaan Hak-Hak Pemerintah yang Timbul Sebagai Akibat Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Perusahaan Perseroan (Persero) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dalam Rangka Program Rekapitalisasi Bank Umum”. Program manajemen berbasis saham Berdasarkan Keputusan RUPS - LB tanggal 29 Mei 2003 sebagaimana tertuang dalam akta Notaris Sutjipto, S.H., No. 142 tanggal 29 Mei 2003, pemegang saham Bank Mandiri juga menyetujui rencana kepemilikan saham oleh pegawai dan Direksi melalui Program Penjatahan Saham/Employee Stock Allocation (“ESA”) dan Pemberian Opsi Pembelian Saham kepada Manajemen/Management Stock Option Plan (“MSOP”). Program ESA terdiri dari program Pemberian Saham Bonus (Share Plan Bonus) dan program Penjatahan Saham dengan Diskon (Share Purchase at Discount). Sedangkan program MSOP ditujukan untuk Direksi dan pegawai pimpinan pada tingkatan (grade) atau kriteria tertentu. Biaya dan diskon atas program ESA tersebut menjadi tanggungan Bank Mandiri yang bebannya bersumber dari cadangan yang telah dibentuk. Pengelolaan dan pelaksanaan program ESA dan MSOP dilakukan oleh Direksi, sedangkan pengawasannya dilakukan oleh Dewan Komisaris. 234 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 40. EKUITAS (lanjutan) a. Modal dasar, ditempatkan dan disetor (lanjutan) Program manajemen berbasis saham (lanjutan) Pada tanggal 14 Juli 2003, Pemerintah Republik Indonesia melepaskan 4.000.000.000 lembar sahamnya, yang mewakili 20,00% kepemilikannya di Bank Mandiri, melalui Initial Public Offering (IPO). Sebagai tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 27/2003 tanggal 2 Juni 2003 yang menyetujui divestasi sampai 30,00% atas kepemilikan Pemerintah di Bank Mandiri dan berdasarkan keputusan Tim Kebijakan Privatisasi Badan Usaha Milik Negara No. Kep-05/TKP/01/2004 tanggal 19 Januari 2004, Pemerintah Republik Indonesia melakukan divestasi lanjutan atas 10,00% kepemilikan di Bank Mandiri atau sebanyak 2.000.000.000 lembar saham Biasa Seri B pada tanggal 11 Maret 2004 melalui private placement. Pada saat pelaksanaan IPO tanggal 14 Juli 2003, Bank Mandiri memberikan opsi pembelian saham kepada manajemen melalui program MSOP Tahap 1 sebanyak 378.583.785 opsi dengan harga eksekusi sebesar Rp742,50 (nilai penuh) per lembar saham dan nilai nominal Rp500 (nilai penuh) per lembar saham. Pemberian opsi saham ini dibukukan pada pos ekuitas - opsi saham dengan nilai wajar opsi saham sebesar Rp69,71 (nilai penuh) per lembar. Opsi yang dieksekusi dari MSOP Tahap 1 adalah sebesar 375.365.957 lembar saham sehingga mengakibatkan penambahan Modal Ditempatkan dan Disetor sebesar Rp187.683, penambahan agio saham sebesar Rp117.193. Selanjutnya pada RUPS Tahunan tanggal 16 Mei 2005 telah disetujui pemberian MSOP Tahap 2 sebanyak 312.000.000 opsi saham. Harga eksekusi per lembar saham adalah sebesar Rp1.190,50 (nilai penuh) untuk pelaksanaan di tahun pertama dan Rp2.493 (nilai penuh) untuk pelaksanaan di tahun kedua dan di tahun berikutnya. Nilai nominal per lembar saham adalah Rp500 (nilai penuh). Pemberian opsi saham ini dibukukan pada pos ekuitas - opsi saham dengan nilai wajar opsi saham sebesar Rp642,28 (nilai penuh) per lembar. Opsi yang dieksekusi dari MSOP Tahap 2 adalah sebesar 311.713.697 lembar saham sehingga mengakibatkan penambahan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp155.857 dan penambahan agio saham sebesar Rp425.233. RUPS Tahunan tanggal 22 Mei 2006 menyetujui pemberian MSOP Tahap 3 sebanyak 309.416.215 opsi saham. Harga eksekusi opsi per lembar saham MSOP Tahap 3 adalah sebesar Rp1.495,08 (nilai penuh) dengan nilai nominal Rp500 (nilai penuh) per lembar saham. Pemberian opsi saham ini dibukukan pada pos ekuitas - opsi saham dengan nilai wajar opsi saham sebesar Rp593,89 (nilai penuh) per lembar. Opsi yang dieksekusi dari MSOP Tahap 3 adalah sebesar 309.415.088 lembar saham sehingga mengakibatkan penambahan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp154.707 dan penambahan agio saham sebesar Rp491.651. Pada tanggal 27 Desember 2010, Bank telah melakukan pendaftaran pertama kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (dahulu Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK)) dalam rangka Penawaran Umum Terbatas (PUT) kepada para pemegang saham Bank dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”) sebanyak 2.336.838.591 lembar saham seri B. PUT ini telah mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisaris melalui suratnya tertanggal 29 April 2010. Bank telah menyampaikan pemberitahuan mengenai PUT kepada Bank Indonesia melalui surat tertanggal 17 September 2010. PUT ini juga telah diundangkan melalui Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 75 tahun 2010 tertanggal 20 November 2010. 235 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 40. EKUITAS (lanjutan) a. Modal dasar, ditempatkan dan disetor (lanjutan) Program manajemen berbasis saham (lanjutan) PUT telah mendapat persetujuan efektif dari Bapepam-LK melalui surat No. S-807/BL/2011 tertanggal 27 Januari 2011, dimana PUT menjadi efektif setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dilaksanakan pada tanggal 28 Januari 2011. HMETD sebanyak 2.336.838.591 lembar saham diperdagangkan selama periode 14 Februari 2011 - 21 Februari 2011 dengan harga pelaksanaan sebesar Rp5.000 (nilai penuh) per lembar saham yang mengakibatkan penambahan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp1.168.420. Berdasarkan keputusan RUPS-LB tanggal 21 Agustus 2017, pemegang saham Bank Mandiri antara lain menyetujui pemecahan nilai nominal saham (stock split) Bank Mandiri dari Rp500 (nilai penuh) per saham menjadi Rp250 (nilai penuh) per saham sehingga modal ditempatkan menjadi sejumlah 46.666.666.666 lembar saham yang terdiri atas 1 lembar saham Seri A Dwiwarna dan 46.666.666.665 lembar saham Seri B. Atas pemecahan nilai nominal saham tersebut tidak terdapat perubahan pada modal dasar, ditempatkan dan disetor. Pemecahan nilai nominal saham berlaku efektif pada tanggal 13 September 2017. b. Tambahan modal disetor/agio saham Tambahan modal disetor/agio saham pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 sebesar Rp17.643.264 berasal dari Penawaran Umum Terbatas (PUT), Program Rekapitalisasi (Catatan 1c) dan penjualan kepemilikan saham Bank Mandiri di UGM dan BDP serta penggabungan usaha Bank Syariah Mandiri (BSM), Bank Rakyat Indonesia Syariah (BRIS) dan Bank Negara Indonesia Syariah (BNIS) menjadi Bank Syariah Indonesia (BSI). Agio saham sebesar Rp17.535.764 termasuk agio yang berasal dari PUT (Catatan 40a) sebesar Rp10.515.774 sebelum dikurangi dengan biaya-biaya yang terkait PUT sebesar Rp274.078. Penambahan agio saham di tahun 2013 sebesar Rp113.817 di laporan keuangan konsolidasian (Rp273.932 di laporan keuangan Entitas Induk) berasal dari pengalihan kepemilikan saham Bank Mandiri di UGM dan BDP kepada entitasentitas sepengendali, yaitu selisih antara harga jual dengan nilai tercatat penyertaan di laporan keuangan konsolidasian. Penambahan agio saham sebesar Rp327.072 berasal dari penggabungan usaha BSM, BRIS dan BNIS menjadi BSI. Selisih antara harga jual dengan nilai tercatat penyertaan yang dicatat sebagai agio saham di laporan keuangan induk Bank dan laporan konsolidasian adalah masing-masing sebesar Rp273.932 dan Rp113.817. Berdasarkan hasil dari uji telaah/due diligence review yang dilaksanakan atas nama Pemerintah tanggal 31 Desember 1999 dan Kontrak Manajemen (IMPA) tanggal 8 April 2000, ditetapkan bahwa terdapat kelebihan rekapitalisasi sebesar Rp4.069.000. Bank telah mengembalikan Rp2.657.000 dari Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah ke Pemerintah pada tanggal 7 Juli 2000 sesuai dengan kontrak manajemen. Sedangkan atas sisa kelebihan sebesar Rp1.412.000 telah dikembalikan kepada Pemerintah pada tanggal 25 April 2003 sesuai dengan persetujuan dari pemegang saham dalam rapat tanggal 29 Oktober 2002 dan Surat Keputusan Menteri BUMN No. KEP-154/M-MBU/2002 tanggal 29 Oktober 2002. Termasuk di dalam jumlah pengembalian sisa kelebihan dana rekapitalisasi sebesar Rp1.412.000 di atas adalah bagian dari modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp251.000. 236 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 40. EKUITAS (lanjutan) b. Tambahan modal disetor/agio saham (lanjutan) Pada tanggal 23 Mei 2003, Menteri Keuangan Republik Indonesia telah mengeluarkan Surat Keputusan (KMK - RI) No. 227/KMK.02/2003 tanggal 23 Mei 2003 dan kemudian diubah dengan KMK-RI No. 420/KMK.02/2003 tanggal 30 September 2003 sebagai ketentuan lebih lanjut atas pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 52 tahun 1999 dan No. 97 tahun 1999 mengenai jumlah final tambahan penyertaan modal Negara dalam modal Bank Mandiri. Hal-hal yang diputuskan dalam KMK - RI ini adalah sebagai berikut: a. Nilai final kebutuhan rekapitalisasi Bank Mandiri adalah sebesar Rp173.801.315; b. Terhadap dana rekapitalisasi senilai Rp5.000.000 dikonversi dengan 5.000.000 lembar saham baru yang diterbitkan oleh Bank Mandiri dengan nilai nominal Rp1.000.000 (nilai penuh) per lembar saham; c. Terhadap sisa dana rekapitalisasi senilai Rp168.801.315 dibukukan sebagai agio pada struktur modal Bank Mandiri. Dengan dilaksanakannya kuasi-reorganisasi oleh Bank, saldo rugi sebelum kuasi-reorganisasi pada tanggal 30 April 2003 sebesar Rp162.874.901 dieliminasi ke akun tambahan modal disetor/agio. c. Distribusi laba bersih Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan tanggal 10 Maret 2022 dan 15 Maret 2021, para pemegang saham menyetujui distribusi laba bersih tahun 2021 dan 2020 sebagai berikut: 2021 2020 Dividen 16.816.893 10.271.552 Laba ditahan Belum ditentukan penggunaannya 11.211.262 6.847.701 28.028.155 17.119.253 360,64 220,27 Dividen per lembar saham (nilai penuh) Dividen atas laba bersih tahun 2021 sebesar Rp16.816.893, dibayarkan pada tanggal 6 April 2022 dan dividen atas laba bersih tahun 2020 sebesar Rp10.271.552, dibayarkan pada tanggal 12 April 2021. Pembayaran dividen tersebut dibukukan sebagai pengurang saldo laba dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian di tahun dimana pembayaran dilakukan. d. Saham treasuri Bank melakukan pembelian kembali saham Bank yang dipicu oleh perlambatan dan tekanan ekonomi baik secara regional dan nasional yang antara lain disebabkan oleh wabah Covid-19. Selanjutnya, kondisi perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia sejak awal tahun 2020 sampai dengan tanggal 9 Maret 2020 mengalami tekanan yang signifikan yang diindikasikan dari penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 18,46%. Selanjutnya, untuk memberikan stimulus perekonomian dan mengurangi dampak pasar yang berfluktuasi secara signifikan maka OJK mengeluarkan SEOJK No. 3/SEOJK.04/2020, yang bertujuan untuk memberi kemudahan bagi Emiten atau Perusahaan Publik untuk melakukan aksi korporasi pembelian saham kembali tanpa melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hal ini menjadi salah satu pertimbangan bagi Bank untuk melakukan proses pembelian kembali saham (buy back). 237 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 40. EKUITAS (lanjutan) d. Saham treasuri (lanjutan) Dalam hal pembelian kembali saham, Bank mengacu pada Peraturan OJK No. 2/POJK.04/2013 tentang Pembelian Kembali Saham Yang Dikeluarkan Oleh Emiten atau Perusahaan Publik Dalam Kondisi Pasar Yang Berfluktuasi Secara Signifikan (“POJK No.2/POJK.04/2013”). Surat Edaran OJK No. 3/SEOJK.04/2020 tentang Kondisi Lain Sebagai Kondisi Pasar Yang Berfluktuasi Secara Signifikan Dalam Pelaksanaan Pembelian Kembali Saham Yang Dikeluarkan Oleh Emiten Atau Perusahaan Publik (“SEOJK No. 3/SEOJK.04/2020”). Pembelian kembali saham Bank dilakukan secara bertahap untuk periode 3 (tiga) bulan terhitung sejak tanggal 20 Maret 2020 sampai dengan 19 Juni 2020 dimana pelaksanaan transaksi pembelian saham dilaksanakan melalui Bursa Efek Indonesia. Sampai dengan periode Pembelian Kembali Saham tersebut, Bank membeli kembali 35.400.000 (angka penuh) lembar saham dengan total nilai perolehan sebesar Rp150.895 yang dicatat sebagai saham treasuri yang merupakan pengurang ekuitas. Sesuai dengan Keterbukaan Informasi Bank pada tanggal 17 Juni 2022, per tanggal 31 Desember 2022 Bank sudah tidak memiliki saham treasuri. Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan tanggal 10 Maret 2022 antara lain telah disetujui pengalihan saham hasil pembelian kembali saham (buyback) pada tahun 2020 yang disimpan sebagai saham treasuri (treasury stock) Perseroan sejumlah 35.400.000 (tiga puluh lima juta empat ratus ribu) lembar saham, pada tanggal 15 Juni 2022 Perseroan telah menyelesaikan seluruh proses pengalihan saham hasil buyback tersebut kepada pegawai Perseroan melalui program ESOP sejumlah 35.400.000 (tiga puluh lima juta empat ratus ribu) lembar saham kepada 3.036 pegawai. e. Pengalihan sebagian saham Seri B milik Negara Republik Indonesia kepada Indonesia Investment Authority Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No. 111 Tahun 2021 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Lembaga Pengelola Investasi telah ditetapkan penambahan penyertaan modal negara kepada Lembaga Pengelola Investasi (dalam hal ini Indonesia Investment Authority). Penambahan penyertaan modal tersebut berasal dari pengalihan sebagian saham seri B milik Negara Republik Indonesia pada Perseroan. Selanjutnya sesuai dengan Akta Notaris No. 32 tanggal 23 Desember 2021 tentang Perjanjian Pengalihan Hak atas Saham Negara Republik Indonesia pada Perusahaan Perseroan (Persero) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk kepada dan Dalam Rangka Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Lembaga Pengelola Investasi, yang dibuat oleh Fathiah Helmi S.H, pengalihan sebagian saham seri B milik Negara Republik Indonesia pada Perseroan kepada Indonesia Investment Authority telah efektif setelah ditandantanganinya Akta tersebut pada tanggal 23 Desember 2021. Pengalihan sebagian saham seri B milik Negara Republik Indonesia pada Perseroan kepada Indonesia Investment Authority sejumlah 3.733.333.333 lembar saham atau sebesar 8%, sehingga saham seri B milik Negara Republik Indonesia pada Perseroan menjadi sejumlah 24.266.666.666 lembar saham atau sebesar 52%. 238 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 41. PENDAPATAN BUNGA DAN PENDAPATAN SYARIAH Pendapatan bunga dan pendapatan syariah adalah sebagai berikut: Pendapatan bunga Kredit yang diberikan Obligasi pemerintah Pendapatan pembiayaan konsumen Efek-efek Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Tagihan lainnya – transaksi perdagangan Marjin Lain-lain Pendapatan syariah Keuntungan murabahah dan istishna bersih Bagi hasil musyarakah Bagi hasil mudharabah Ijarah bersih 2022 2021 69.381.204 16.356.052 4.962.803 3.184.751 1.445.773 552.983 32.373 27.936 62.112.327 11.758.623 3.918.965 3.823.529 960.413 357.844 37.559 64.685 95.943.875 83.033.945 11.446.687 4.727.321 142.040 122.195 10.184.237 4.237.160 218.525 75.219 16.438.243 14.715.141 112.382.118 97.749.086 Termasuk dalam pendapatan bunga dari kredit yang diberikan adalah pendapatan bunga atas bagian yang tidak mengalami penurunan nilai dari kredit yang mengalami penurunan nilai untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing sebesar Rp294.592 dan Rp240.177 dan pendapatan bunga dari provisi dan komisi yang berkaitan langsung dengan kegiatan pemberian kredit yang diamortisasi berdasarkan metode suku bunga efektif untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing sebesar Rp2.921.410 dan Rp1.884.645. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, termasuk dalam pendapatan bunga dan pendapatan syariah di atas adalah pendapatan dari pihak berelasi terkait transaksi obligasi pemerintah dan SPN masing-masing sebesar Rp16.356.052 dan Rp11.758.623 (Catatan 57). 42. BEBAN BUNGA DAN BEBAN SYARIAH Rincian beban bunga dan beban syariah terdiri atas: 2022 Beban bunga Deposito berjangka Giro Efek-efek yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Tabungan Pinjaman dan efek - efek subordinasi Lain-lain 239 2021 7.133.032 5.517.701 3.300.992 2.494.105 1.983.441 1.788 15.536 8.216.845 4.917.786 2.452.537 2.031.983 2.806.246 2.127 13.983 20.446.595 20.441.507 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 42. BEBAN BUNGA DAN BEBAN SYARIAH (lanjutan) 2022 Beban syariah Deposito mudharabah Tabungan mudharabah Musytarakah - mudharabah musytarakah Sertifikat investasi mudharabah antarbank Investasi terikat Pembiayaan yang diterima dan subordinasi notes syariah 2021 2.874.965 564.411 387.406 132.936 59.848 3.457.121 620.876 115.088 1.098 50.902 12.603 - 4.032.169 4.245.085 24.478.764 24.686.592 Termasuk dalam beban bunga dan beban syariah di atas adalah beban bunga dari transaksi dengan pihak-pihak berelasi terkait beban bunga atas pinjaman yang diterima untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing sebesar Rp31.672 dan Rp25.636 (Catatan 57) 43. PENDAPATAN PROVISI DAN KOMISI 2022 Kredit yang diberikan Transaksi e-channel Transaksi simpanan Kartu kredit Efek-efek Transaksi perdagangan Pengiriman uang, kliring dan inkaso Kustodian dan wali amanat Bancassurance Pendapatan Ganti Rugi Restrukturisasi (Ta'wid) Lain-lain 2021 3.954.380 3.821.188 2.830.370 2.625.907 2.305.867 1.464.015 1.104.758 248.109 171.623 31.530 244.401 3.180.237 3.475.974 2.537.826 1.975.128 1.809.377 1.347.620 468.650 206.908 220.934 36.891 149.148 18.802.148 15.408.693 44. PENDAPATAN DARI KELOMPOK NILAI WAJAR MELALUI LABA RUGI - NETO 2022 2021 Keuntungan atas transaksi derivatif - neto Pendapatan bunga Keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi dari penurunan nilai wajar - neto (Kerugian)/keuntungan dari penjualan - neto 2.734.125 811.673 2.918.235 575.964 86.069 (137.458) (73.610) 517.294 Total 3.494.409 3.937.883 240 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 45. PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA - LAIN-LAIN 2022 Penerimaan kembali atas pokok kredit dan piutang/pembiayaan syariah yang telah dihapusbukukan Pendapatan administrasi dan komisi lainnya Pendapatan denda Pendapatan dividen reksadana dan investasi saham Keuntungan dari penyertaan Penerimaan kembali atas bunga kredit yang telah dihapusbukukan Pendapatan bea materai Safety deposit box Pendapatan sewa EDC Lain-lain Total 2021 7.830.026 1.949.891 696.574 654.297 221.830 5.526.413 2.236.765 494.207 316.715 103.374 221.623 60.243 39.901 34.003 275.758 198.265 28.901 39.791 38.060 698.953 11.984.146 9.681.444 46. PEMBENTUKAN CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI 2022 2021 (Pembentukan)/pembalikan cadangan kerugian penurunan nilai atas: Giro pada bank lain (Catatan 5d) Penempatan pada bank lain (Catatan 6e) Efek-efek (Catatan 7g) Tagihan lainnya - transaksi perdagangan (Catatan 9d) Kredit yang diberikan (Catatan 12A.e, 12B.j) Piutang pembiayaan konsumen (Catatan 13d) Investasi bersih dalam sewa pembiayaan (Catatan 14d) Tagihan akseptasi (Catatan 15d) Penyertaan saham (Catatan 16c) 5.165 (1.948) 26.899 (27.813) (15.451.121) (708.402) (32.438) 146.934 (53.658) 51.094 825 45.336 225.659 (19.792.827) (832.853) (51.248) (73.877) (461) Total (16.096.382) (20.428.352) 47. PEMBENTUKAN PENYISIHAN LAINNYA DAN KERUGIAN RISIKO OPERASIONAL 2022 (Pembentukan)/pembalikan penyisihan atau beban atas: Kerugian risiko operasional - kecurangan eksternal Kerugian risiko operasional - manajemen eksekusi, pengiriman & pemrosesan Kerugian risiko operasional - kecurangan internal Kerugian risiko operasional - gangguan aktivitas bisnis dan kegagalan sistem Kerugian risiko operasional - klien, produk & praktek bisnis Denda/sanksi Kerugian risiko operasional - kerusakan aset fisik Estimasi kerugian yang timbul dari kasus fraud Estimasi kerugian yang timbul dari kasus hukum Aset lain-lain (Catatan 20) Total 241 2021 (44.671) (19.121) (41.610) (15.411) (3.484) (8.006) (3.172) (353) (821) (502) (109) 11.353 (187.130) (35) (284) (898) 7.453 (253.214) (282.073) (277.942) PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 48. KEUNTUNGAN YANG BELUM DIREALISASI DARI KENAIKAN NILAI WAJAR INVESTASI PEMEGANG POLIS PADA KONTRAK UNIT-LINK 2022 Perubahan nilai wajar investasi dari investasi pemegang polis Penurunan liabilitas kontrak unit-link Lain - lain 2021 1.236.623 (1.236.623) - 741.345 (741.345) 2.824 - 2.824 Total 49. KEUNTUNGAN DARI PENJUALAN EFEK-EFEK DAN OBLIGASI PEMERINTAH 2022 2021 Obligasi pemerintah Efek-efek 643.693 255.886 2.236.539 1.005.861 Total 899.579 3.242.400 50. BEBAN GAJI DAN TUNJANGAN 2022 2021 Gaji, upah, pensiun dan tunjangan pajak Bonus dan lainnya Tunjangan Hari Raya (THR), cuti dan beban terkait lainnya Kesejahteraan pegawai Penyisihan cadangan tantiem Pendidikan dan pelatihan Pembentukan/(pembalikan) penyisihan cadangan uang penghargaan pegawai 14.954.642 4.019.157 13.806.946 4.802.905 2.097.592 2.001.636 611.600 540.062 2.041.614 1.700.042 356.710 340.484 417.057 (371.589) Total 24.641.746 22.677.112 Jumlah gaji dan tunjangan, bonus dan tantiem, imbalan kerja jangka panjang Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko, Dewan Pengawas Syariah, serta Senior Executive Vice President dan Senior Vice President masing-masing sebesar Rp1.837.516 dan Rp1.376.923 (Catatan 57) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, dengan rincian sebagai berikut: 2022 Gaji dan tunjangan Bonus dan tantiem Imbalan kerja jangka panjang Total Dewan Komisaris Direksi Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko Dewan Pengawas Syariah Senior Executive Vice President dan Senior Vice President 81.674 236.859 7.523 2.906 179.241 465.350 432 3.170 5.959 24.670 22 - 266.874 726.879 7.977 6.076 466.432 340.129 23.149 829.710 Total 795.394 988.322 53.800 1.837.516 242 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 50. BEBAN GAJI DAN TUNJANGAN (lanjutan) 2021 Gaji dan tunjangan Bonus dan tantiem Imbalan kerja jangka panjang Total Dewan Komisaris Direksi Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko Dewan Pengawas Syariah Senior Executive Vice President dan Senior Vice President 73.446 214.788 6.819 2.472 110.808 313.384 442 5.170 22.726 39 1 189.424 550.898 6.858 2.915 425.379 174.918 26.531 626.828 Total 722.904 599.552 54.467 1.376.923 51. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 2022 2021 Jasa profesional Barang/jasa pihak ketiga lainnya Promosi Penyusutan aset hak guna (Catatan 18a) Perbaikan dan pemeliharaan Penyusutan aset tetap yang dimiliki (Catatan 18a) Komunikasi Amortisasi aset tidak berwujud (Catatan 19) Sewa Keperluan kantor Transportasi Listrik, air dan gas Pajak selain pajak penghasilan Perjalanan dinas Zakat Premi asuransi Bunga atas liabilitas sewa (Catatan 18a) Program pemerintah Tanggung jawab sosial dan lingkungan Keamanan Rekrutmen Lain-lain 5.144.072 2.967.607 2.077.000 1.852.876 1.776.904 1.565.310 1.454.794 1.095.451 897.454 883.617 602.830 527.378 234.587 172.226 141.405 100.714 64.025 54.108 52.902 52.054 15.571 369.667 4.497.831 2.764.897 1.437.972 1.401.951 1.863.203 1.362.444 1.303.521 805.226 931.795 869.798 412.802 605.459 186.193 68.436 101.684 162.141 63.227 94.057 51.904 53.566 9.960 471.632 Neto 22.102.552 19.519.699 Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, beban promosi termasuk beban hadiah undian dana pihak ketiga masing-masing sebesar Rp55.423 dan Rp62.527. Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) merupakan komitmen berkelanjutan untuk memberikan kontribusi kepada pengembangan ekonomi dan kepedulian perseroan kepada masyarakat. Dengan berlandaskan Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-05/MBU/04/2021 Tentang Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Badan Usaha Milik Negara dan Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-06/MBU/09/2022 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-05/MBU/04/2021 Tentang Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Badan Usaha Milik Negara, Program TJSL dijalankan dengan menerapkan prinsip terintegrasi, terarah, terukur dampaknya dan akuntabilitas. Pada prakteknya, penyaluran TJSL dilakukan dengan menggunakan anggaran beban perusahaan (on balance sheet) dan saldo dana yang berasal dari penyisihan sebagian laba yang teralokasi sampai dengan akhir tahun 2015 (off balance sheet). Realisasi pencapaian dari on balance sheet per 31 Desember 2022 dan 2021 adalah Rp52.902 dan Rp51.904, sedangkan dari off balance sheet per 31 Desember 2022 dan 2021 adalah Rp84.728 dan Rp79.960. 243 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 52. DANA PENSIUN DAN PESANGON Sesuai dengan kebijakan Bank, selain gaji, pegawai juga mendapatkan fasilitas dan tunjangan berupa Tunjangan Hari Raya (THR), fasilitas kesehatan, uang duka dan santunan duka, tunjangan cuti, fasilitas jabatan untuk jabatan tertentu, program pensiun untuk pegawai tetap, insentif sesuai dengan kinerja pegawai dan Bank serta manfaat untuk pegawai yang berhenti bekerja sesuai dengan Undang-undang di Bidang Ketenagakerjaan dan Perjanjian Kerja Bersama Bank Mandiri.. Dana pensiun Bank Mandiri memiliki 5 (lima) Dana Pensiun yang berbentuk Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) yang terdiri dari 1 (satu) Dana Pensiun yang menyelenggarakan Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) dan 4 (empat) Dana Pensiun yang menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) sebagai berikut: a. Dana Pensiun Bank Mandiri (Program Pensiun Iuran Pasti) Dana Pensiun Bank Mandiri yang menyelenggarakan Program Pensiun Iuran Pasti (DPPK PPIP) didirikan pada tanggal 1 Agustus 1999 berdasarkan Keputusan Direksi Bank Mandiri No. 004/KEP.DIR/1999 tanggal 26 April 1999 tentang Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Bank Mandiri. Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Bank Mandiri telah mendapat pengesahan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. KEP/300/KM.017/1999 tanggal 14 Juli 1999 dan diumumkan di dalam Tambahan Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 62 tanggal 3 Agustus 1999. Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Bank Mandiri telah disesuaikan terakhir berdasarkan Keputusan Direksi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Nomor: KEP.DIR/4/2022 tanggal 9 Februari 2022. Penyesuaian dilakukan dalam rangka penyelenggaraan Pembayaran Manfaat Pensiun secara Berkala oleh Dana Pensiun Bank Mandiri dan telah mendapatkan pengesahan dari Otoritas Jasa Keuangan berdasarkan Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan nomor: KEP-246/NB.11/2022 tanggal 25 April 2022 dan diumumkan di dalam Tambahan Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 45 tanggal 7Juni 2022. Iuran pensiun yang dibukukan atas nama masing-masing Peserta ditanggung bersama oleh Pemberi Kerja dan Peserta: 1. Peserta wajib membayar iuran sebesar 5% (lima per seratus) dari Penghasilan Dasar Pensiun. 2. Pemberi Kerja wajib membayar iuran sebesar 10% (sepuluh per seratus) dari Penghasilan Dasar Pensiun. Dana Pensiun Bank Mandiri menginvestasikan beberapa sumber keuangannya antara lain pada deposit on call Bank Mandiri. Saldo deposit on call tersebut pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing sebesar Rp9.200 dan Rp10.200. Tingkat suku bunga atas deposito tersebut adalah sama dengan suku bunga atas deposito berjangka pihak ketiga. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Bank telah membayar iuran pensiun masing-masing sebesar Rp538.691 dan Rp507.805. b. Dana Pensiun Bank Mandiri (Program Pensiun Manfaat Pasti) Bank Mandiri memiliki 4 (empat) Dana Pensiun yang menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti (DPPK - PPMP) sebagai berikut : 1. Dana Pensiun Bank Mandiri Satu (Bank Bumi Daya), 2. Dana Pensiun Bank Mandiri Dua (Bank Dagang Negara), 3. Dana Pensiun Bank Mandiri Tiga (Bank Exim) dan 4. Dana Pensiun Bank Mandiri Empat (Bank Pembangunan Indonesia). 244 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 52. DANA PENSIUN DAN PESANGON (lanjutan) Dana pensiun (lanjutan) b. Dana Pensiun Bank Mandiri (Program Pensiun Manfaat Pasti) (lanjutan) Peserta program pensiun manfaat pasti adalah mereka yang berasal dari legacy bank dengan masa kerja tiga tahun atau lebih pada saat penggabungan yang terdiri dari pegawai aktif bank, bekas karyawan (karyawan yang berhenti bekerja dan tidak mengalihkan haknya ke dana pensiun lain) dan pensiunan. Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Bank Mandiri Satu (DPBM Satu), Dana Pensiun Bank Mandiri Dua (DPBM Dua), Dana Pensiun Bank Mandiri Tiga (DPBM Tiga) dan Dana Pensiun Bank Mandiri Empat (DPBM Empat) telah mengalami beberapa kali perubahan, hal tersebut dilakukan dalam rangka menyesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku yaitu: 1. Dana Pensiun Bank Mandiri Satu Dalam rangka penggabungan PT Bank Bumi Daya (Persero) ke dalam PT Bank Mandiri (Persero), telah ditetapkan Keputusan Direksi PT Bank Mandiri (Persero) Nomor 021A/KEP.DIR/1999 tanggal 31 Juli 1999 yang telah mendapat pengesahan Menteri berdasarkan Keputusan Nomor KEP-394/KM.17/1999 tanggal 15 November 1999, dengan nama Dana Pensiun Bank Mandiri Satu. Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Bank Mandiri Satu telah disesuaikan terakhir berdasarkan Keputusan Direksi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Nomor: KEP.DPB1/001/2022 tanggal 29 Maret 2022. Penyesuaian dilakukan dalam rangka pemberian kenaikan Manfaat Pensiun kepada Dana Pensiun Bank Mandiri Satu, Dana Pensiun Bank Mandiri Dua dan Dana Pensiun Bank Mandiri Empat serta memberikan Manfaat Lain dalam bentuk Manfaat Tambahan kepada masing-masing Dana Pensiun. Perubahan Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Bank Mandiri Satu ini, telah mendapat pengesahan dari Otoritas Jasa Keuangan berdasarkan Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor KEP-22/NB.1/2022 tanggal 8 April 2022. 2. Dana Pensiun Bank Mandiri Dua Dalam rangka penggabungan PT Bank Dagang Negara (Persero) ke dalam PT Bank Mandiri (Persero), telah ditetapkan Keputusan Direksi PT Bank Mandiri (Persero) Nomor 021B/KEP.DIR/1999 tanggal 31 Juli 1999, yang telah mendapat pengesahan Menteri berdasarkan Keputusan Nomor: KEP-395/KM.17/1999 tanggal 15 November 1999, dengan nama Dana Pensiun Bank Mandiri Dua. Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Bank Mandiri Dua telah disesuaikan terakhir berdasarkan Keputusan Direksi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Nomor: KEP.DPB2/001/2022 tanggal 29 Maret 2022. Penyesuaian dilakukan dalam rangka pemberian kenaikan Manfaat Pensiun kepada Dana Pensiun Bank Mandiri Satu, Dana Pensiun Bank Mandiri Dua dan Dana Pensiun Bank Mandiri Empat serta memberikan Manfaat Lain dalam bentuk Manfaat Tambahan kepada masing-masing Dana Pensiun. Perubahan Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Bank Mandiri Dua ini, telah mendapat pengesahan dari Otoritas Jasa Keuangan berdasarkan Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor KEP-23/NB.1/2022 tanggal 8 April 2022. 245 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 52. DANA PENSIUN DAN PESANGON (lanjutan) Dana pensiun (lanjutan) b. Dana Pensiun Bank Mandiri (Program Pensiun Manfaat Pasti) (lanjutan) 3. Dana Pensiun Bank Mandiri Tiga Dalam rangka penggabungan PT Bank Ekspor Impor Indonesia (Persero) ke dalam PT Bank Mandiri (Persero), telah ditetapkan Keputusan Direksi PT Bank Mandiri (Persero) Nomor 021C/KEP.DIR/1999 tanggal 31 Juli 1999, yang telah mendapat pengesahan Menteri berdasarkan Keputusan Nomor KEP-396/KM.17/1999 tanggal 15 November 1999, dengan nama Dana Pensiun Bank Mandiri Tiga. Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Bank Mandiri Tiga telah disesuaikan terakhir berdasarkan Keputusan Direksi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Nomor : KEP.DPB3/001/2022 tanggal 29 Maret 2022. Penyesuaian dilakukan dalam rangka pemberian kenaikan Manfaat Pensiun kepada Dana Pensiun Bank Mandiri Satu, Dana Pensiun Bank Mandiri Dua dan Dana Pensiun Bank Mandiri Empat serta memberikan Manfaat Lain dalam bentuk Manfaat Tambahan kepada masing-masing Dana Pensiun. Perubahan Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Bank Mandiri Tiga ini, telah mendapat pengesahan dari Otoritas Jasa Keuangan berdasarkan Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor KEP-24/NB.1/2022 tanggal 8 April 2022. 4. Dana Pensiun Bank Mandiri Empat Dalam rangka penggabungan PT Bank Pembangunan Indonesia (Persero) ke dalam PT Bank Mandiri (Persero), telah ditetapkan Keputusan Direksi PT Bank Mandiri (Persero) Nomor 021D/KEP.DIR/1999 tanggal 31 Juli 1999, yang telah mendapat pengesahan Menteri berdasarkan Keputusan Nomor KEP-397/KM.17/1999 tanggal 15 November 1999, dengan nama Dana Pensiun Bank Mandiri Empat. Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Bank Mandiri Empat telah disesuaikan terakhir berdasarkan Keputusan Direksi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Nomor : KEP.DPB4/001/2022 tanggal 29 Maret 2022. Penyesuaian dilakukan dalam rangka pemberian kenaikan Manfaat Pensiun kepada Dana Pensiun Bank Mandiri Satu, Dana Pensiun Bank Mandiri Dua dan Dana Pensiun Bank Mandiri Empat serta memberikan Manfaat Lain dalam bentuk Manfaat Tambahan kepada masing-masing Dana Pensiun. Perubahan Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Bank Mandiri Empat ini, telah mendapat pengesahan dari Otoritas Jasa Keuangan berdasarkan Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor KEP-25/NB.1/2022 tanggal 8 April 2022. Perhitungan aktuaria atas liabilitas manfaat pensiun untuk Bank saja pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 didasarkan atas estimasi perhitungan aktuaria untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 yang tercantum pada laporan dari Kantor Konsultan Aktuaria Enny Diah Awal tanggal 3 Januari 2023 dengan metode Projected Unit Credit. 246 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 52. DANA PENSIUN DAN PESANGON (lanjutan) Dana pensiun (lanjutan) Asumsi-asumsi yang digunakan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut: DPBMS DPBMD DPBMT DPBME 7,30% (2021:6,80% per tahun) 7,30% (2021: 6,80% per tahun) 7,30% (2021: 6,80% per tahun) 7,30% (2021:6,80% per tahun) Tingkat pengembalian aset dana pensiun yang diharapkan 9,50% per tahun 9,50% per tahun 9,50% per tahun 9,50% per tahun Masa kerja yang digunakan Per 31 Juli 1999 Per 31 Juli 1999 Per 31 Juli 1999 Per 31 Juli 1999 Gaji Pokok x Indeks yang terdaftar pada tanggal 31 Juli 1999 yang telah disesuaikan pada tanggal 31 Desember 2002 Gaji Pokok + Tunjangan lainnya yang terdaftar pada tanggal 31 Juli 1999 yang telah disesuaikan pada tanggal 31 Desember 2002 (Gaji Pokok + Tunjangan Keluarga) x Tunjangan kemahalan cabang yang terdaftar pada tanggal 31 Juli 1999 yang telah disesuaikan pada tanggal 31 Desember 2002 Gaji Dasar yang terdaftar pada tanggal 31 Juli 1999 yang telah disesuaikan pada tanggal 31 Desember 2002 Tingkat kenaikan PhDP Nihil Nihil Nihil Nihil Tabel tingkat kematian 80% UN 2010 Male 80% UN 2010 Male 80% UN 2010 Male 80% UN 2010 Male Tingkat pengunduran diri Usia 23 - 29 = 10,00% Usia 30 - UPN = 3,50% turun linear s.d. 0,00% Usia 23 - 29 = 10,00% Usia 30 - UPN = 3,50% turun linear s.d. 0,00% Usia 23 - 29 = 10,00% Usia 30 - UPN = 3,50% turun linear s.d. 0,00% Usia 23 - 29 = 10,00% Usia 30 - UPN = 3,50% turun linear s.d. 0,00% Tingkat kecacatan 10,00% dari tingkat mortalita 10,00% dari tingkat mortalita 10,00% dari tingkat mortalita 10,00% dari tingkat mortalita Metode aktuaria Projected Unit Credit Projected Unit Credit Projected Unit Credit Projected Unit Credit 48 tahun sampai dengan 56 tahun disesuaikan berdasarkan strata 56 tahun untuk semua strata 56 tahun untuk semua strata 56 tahun untuk semua strata Nihil Nihil Nihil 2,00% per tahun 3,00% dari imbalan 3,00% dari imbalan 3,00% dari imbalan 3,00% dari imbalan Tingkat diskonto Penghasilan Dasar Pensiun (PhDP) yang digunakan Usia pensiun normal Tingkat kenaikan manfaat pensiun Tarif pajak rata-rata Estimasi nilai kini liabilitas manfaat pensiun dan nilai wajar aset bersih pada tanggal 31 Desember 2022 adalah sebagai berikut: DPBMS Nilai kini liabilitas manfaat pensiun Nilai wajar aset program Funded status Batas aset (asset ceiling)*) Aset program manfaat pensiun yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian**) DPBMD DPBMT DPBME (1.321.307) (1.453.642) (600.389) (466.605) 1.420.106 1.465.542 626.880 608.820 98.799 (98.799) 11.900 (11.900) 26.491 (26.491) 142.215 (142.215) - - - - *) Tidak terdapat akumulasi kerugian aktuarial bersih dan biaya jasa lalu yang belum diakui serta tidak terdapat nilai kini dari manfaat ekonomis yang tersedia dalam bentuk pengembalian dana dari program atau pengurangan iuran masa depan. **) Tidak ada aset yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian karena ketentuan yang disyaratkan dalam PSAK No. 24 mengenai “Imbalan Kerja” tidak terpenuhi. 247 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 52. DANA PENSIUN DAN PESANGON (lanjutan) Dana pensiun (lanjutan) Estimasi nilai kini liabilitas manfaat pensiun dan nilai wajar aset bersih pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut: DPBMS Nilai kini liabilitas manfaat pensiun Nilai wajar aset program Funded status Batas aset (asset ceiling)*) DPBMD DPBMT DPBME (1.391.911) (1.555.396) (648.544) (483.878) 1.530.656 1.592.830 653.055 654.604 138.745 (138.745) 37.434 (37.434) 4.511 (4.511) 170.726 (170.726) - - - - Aset program manfaat pensiun yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian**) *) Tidak terdapat akumulasi kerugian aktuarial bersih dan biaya jasa lalu yang belum diakui serta tidak terdapat nilai kini dari manfaat ekonomis yang tersedia dalam bentuk pengembalian dana dari program atau pengurangan iuran masa depan. **) Tidak ada aset yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian karena ketentuan yang disyaratkan dalam PSAK No. 24 mengenai “Imbalan Kerja” tidak terpenuhi. Komposisi aset program dari 31 Desember 2022 dan 2021 terdiri dari: masing-masing dana pensiun pada tanggal 2022 DPBMS DPBMD DPBMT DPBME Deposito Obligasi Penempatan langsung Tanah dan bangunan Saham Surat Berharga Negara Lain-lain 8% 35% 8% 26% 2% 21% 0% 6% 41% 20% 4% 2% 26% 1% 2% 13% 31% 33% 0% 21% 0% 10% 22% 3% 6% 0% 59% 0% Total 100% 100% 100% 100% 2021 DPBMS DPBMD DPBMT DPBME Deposito Obligasi Penempatan langsung Tanah dan bangunan Saham Surat Berharga Negara Lain-lain 8% 36% 8% 24% 2% 21% 1% 10% 41% 19% 4% 2% 23% 1% 2% 19% 30% 28% 1% 17% 3% 26% 26% 3% 5% 1% 38% 1% Total 100% 100% 100% 100% 248 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 52. DANA PENSIUN DAN PESANGON (lanjutan) Dana pensiun (lanjutan) Undang-undang di Bidang Ketenagakerjaan dan Perjanjian Kerja Bersama Bank Mandiri Bank Mandiri telah menerapkan kebijakan akuntansi imbalan kerja PSAK No. 24 dengan mengakui cadangan atas tunjangan masa kerja pegawai (employee service entitlements). Bank Mandiri mengakui cadangan atas tunjangan masa kerja pegawai berdasarkan Undang-undang di Bidang Ketenagakerjaan dan Perjanjian Kerja Bersama Bank Mandiri untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing sejumlah Rp3.184.090 dan Rp3.237.028 (termasuk Rp8.240 yang merupakan pesangon atas pegawai yang sudah berhenti tetapi belum dibayarkan dan telah dikeluarkan dari perhitungan aktuarial) berdasarkan perkiraan biaya uang penghargaan pegawai sebagaimana tercantum dalam laporan aktuaria independen (Catatan 34). Penyisihan atas tunjangan masa kerja pegawai pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 dihitung berdasarkan perhitungan hak masa kerja pegawai untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2022 dan 2021 sebagaimana tercantum dalam laporan aktuaria independen Kantor Konsultan Aktuaria Enny Diah Awal tanggal 3 Januari 2023 dan 2022. Asumsi-asumsi yang digunakan oleh aktuaria adalah sebagai berikut: a. Tingkat diskonto: 7,30% (2021: 7,40% per tahun) b. Tingkat kenaikan gaji: 8,00% (2021: 6,00% - 8,00% per tahun) c. Tabel tingkat kematian yang digunakan Tabel Mortalita Indonesia Tahun 2019 d. Tingkat pengunduran diri: Usia 23 - 29 = 10,00% Usia 30 - UPN = 3,50% turun linear s.d. 0,00%. e. Metode aktuaria adalah projected unit credit method. f. Usia pensiun normal berkisar antara 36 tahun sampai dengan 56 tahun disesuaikan berdasarkan strata. g. Tingkat kecacatan 10,00% dari kemungkinan orang meninggal pada masing-masing usia. Jumlah yang diakui pada laporan posisi keuangan ditentukan berdasarkan laporan aktuaria independen sebagai berikut (Bank Mandiri saja): 2022 Cadangan atas tunjangan masa kerja pegawai yang diakui di laporan posisi keuangan 1.879.403 2021 1.920.311 Mutasi nilai kini kewajiban pasti selama tahun berjalan adalah sebagai berikut (Bank Mandiri saja): 2022 2021 Nilai kini kewajiban pada awal tahun Biaya jasa kini Biaya pesangon Biaya bunga Biaya jasa lalu Pembayaran imbalan pasca-kerja Keuntungan aktuarial 1.920.311 200.823 33.660 139.120 1.603 (130.766) (285.348) 2.811.930 276.943 22.191 207.040 (961.059) (175.433) (261.301) Nilai kini kewajiban pada akhir tahun 1.879.403 1.920.311 249 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 52. DANA PENSIUN DAN PESANGON (lanjutan) Dana pensiun (lanjutan) Undang-undang di Bidang Ketenagakerjaan dan Perjanjian Kerja Bersama Bank Mandiri (lanjutan) Jumlah yang diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain berdasarkan laporan aktuaria independen adalah sebagai berikut (Bank Mandiri saja): Laba Rugi 2022 2021 Biaya jasa kini Biaya bunga Biaya jasa lalu 234.483 139.120 1.603 299.134 207.040 (961.059) Biaya uang penghargaan pegawai 375.206 (454.885) Penghasilan Komprehensif Lain 2022 2021 Asumsi keuangan (perubahan asumsi) Penyesuaian pengalaman (demografi dan keuangan) 41.455 (326.803) 48.288 (309.589) Keuntungan aktuarial yang diakui pada penghasilan komprehensif lain (285.348) (261.301) Rekonsiliasi cadangan atas tunjangan masa kerja pegawai adalah sebagai berikut: 2022 Bank Mandiri Cadangan atas tunjangan masa kerja pegawai awal tahun Biaya selama tahun berjalan Pembayaran manfaat Keuntungan aktuarial yang diakui pada penghasilan komprehensif lain Cadangan atas tunjangan masa kerja pegawai (Bank Mandiri saja) Entitas Anak Cadangan atas tunjangan masa kerja pegawai Total cadangan atas tunjangan masa kerja pegawai (Catatan 34) *) 2021 1.920.311 375.206 (130.766) 2.811.930 (454.885) (175.433) (285.348) (261.301) 1.879.403 1.920.311 1.296.447 1.308.477 3.175.850*) 3.228.788*) Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, jumlah tersebut tidak termasuk pesangon atas pegawai yang telah berhenti tetapi belum dibayarkan sebesar Rp8.240 yang telah dikeluarkan dari perhitungan aktuarial. 250 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 52. DANA PENSIUN DAN PESANGON (lanjutan) Undang-undang di Bidang Ketenagakerjaan dan Perjanjian Kerja Bersama Bank Mandiri (lanjutan) Nilai kini liabilitas yang didanai, nilai wajar aset program dan surplus pada program untuk lima tahun terakhir yaitu (Bank Mandiri saja): 31 Desember 2022 2021 2021 Nilai kini kewajiban imbalan pasti Nilai wajar aset program 1.879.403 - 1.920.311 - 2.811.930 Defisit program 1.879.403 1.920.311 2.811.930 2.984.609 2.988.260 114.748 309.589 228.319 330.750 389.056 - - - - - Penyesuaian pengalaman pada liabilitas program Penyesuaian pengalaman pada aset program 2019 2018 2.984.609 - 2.988.260 - - Apresiasi Pensiun Bank Mandiri memberikan program apresiasi pensiun kepada pegawai yang memasuki usia pensiun normal (56 tahun). Program ini berlaku bagi pegawai yang telah memasuki masa kerja 10 tahun. Nilai kini kewajiban untuk cadangan atas program apresiasi pensiun per 31 Desember 2022 dan 31 Desember 2021 berdasarkan perhitungan aktuaria sebesar Rp67.151 dan Rp62.781 (Catatan 34). Asumsi-asumsi yang digunakan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut: a. Tingkat diskonto: 7,30% (2021: 7,40% per tahun) b. Harga emas: Rp1.012.000 (2021: Rp932.000) (nilai penuh) c. Tingkat kenaikan harga emas: 8,00% d. Tabel tingkat kematian yang digunakan Tabel Mortalita Indonesia Tahun 2019 e. Tingkat kecacatan 10% dari kemungkinan orang meninggal pada masing-masing usia f. Tingkat pengunduran diri: Usia 23 - 29 = 10,00% Usia 30 - UPN = 3,50% turun linear s.d. 0,00%. g. Usia pensiun normal yaitu ketika pekerja mencapai usia 56 tahun h. Metode aktuaria adalah projected unit credit method. Mutasi nilai kini kewajiban pasti selama tahun berjalan adalah sebagai berikut (Bank Mandiri saja): 2022 Nilai kini kewajiban pada awal tahun Biaya selama tahun berjalan Pembayaran manfaat Keuntungan aktuarial yang diakui pada penghasilan komprehensif lain Nilai kini kewajiban pada akhir tahun (Catatan 34) 2021 62.781 11.261 (5.140) 67.691 11.078 (5.492) (1.751) (10.496) 67.151 62.781 Jumlah yang diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain berdasarkan laporan aktuaria independen adalah sebagai berikut (Bank Mandiri saja): Laba Rugi 2022 2021 Biaya jasa kini Biaya bunga 6.745 4.516 6.207 4.871 Biaya apresiasi pensiun 11.261 11.078 251 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 52. DANA PENSIUN DAN PESANGON (lanjutan) Penghasilan Komprehensif Lain 2022 Asumsi keuangan (perubahan asumsi) Penyesuaian pengalaman Keuntungan aktuarial yang diakui pada penghasilan komprehensif lain 2021 (866) (885) 401 (10.897) (1.751) (10.496) Rekonsiliasi PVDBO (Bank Mandiri saja): 2022 PVDBO pada awal tahun Biaya jasa kini Biaya bunga atas PVDBO Biaya jasa lalu Biaya pesangon Pembayaran imbalan dari aset program (Keuntungan)/kerugian aktuarial dari PVDBO: (Keuntungan)/kerugian atas perubahan asumsi ekonomis (Keuntungan)/Kerugian atas penyesuaian pengalaman (experience adjustment) PVDBO pada akhir tahun/periode DPBMT UUK TK dan PKB BMRI DPBME Apresiasi Pensiun DPBMS DPBMD 1.391.911 88.495 (181.026) 1.555.396 100.012 (169.254) 648.544 41.755 (68.983 ) 483.878 200.823 30.770 (62.751) 1.920.311 6.745 139.120 1.603 33.660 (130.766) 62.781 (35.997) (44.465) (20.065 ) (12.007) 41.455 (866) 57.924 11.954 (862 ) 26.715 (326.803) (885) 1.321.307 1.453.643 600.389 466.605 1.879.403 67.151 4.516 (5.140) 2021 PVDBO pada awal tahun Biaya jasa kini Biaya bunga atas PVDBO Biaya jasa lalu Biaya pesangon Pembayaran imbalan dari aset program (Keuntungan)/kerugian aktuarial dari PVDBO: Kerugian atas perubahan asumsi ekonomis (Keuntungan)/kerugian atas penyesuaian pengalaman (experience adjustment) PVDBO pada akhir tahun DPBMT UUK TK dan PKB BMRI DPBME Apresiasi Pensiun DPBMS DPBMD 1.383.842 89.128 (184.248) 1.623.228 105.947 (175.528) 695.561 45.566 (70.365) 500.659 276.943 32.504 (59.186) 2.811.930 6.207 207.040 (961.059) 22.191 (175.433) 67.691 8.835 10.574 4.429 3.734 48.288 402 94.354 (8.825) (26.647) 6.167 (309.589) (10.898) 1.391.911 1.555.396 648.544 483.878 1.920.311 62.781 4.871 (5.492) Rekonsiliasi atas aset program (Bank Mandiri saja): 2022 DPBMS DPBMD DPBMT DPBME Nilai wajar aset program pada awal tahun Pembayaran imbalan dari aset program Pendapatan bunga atas aset program Hasil aset program (tidak termasuk pendapatan bunga) 1.530.656 (181.026) 97.929 1.592.830 (169.254 ) 102.558 653.055 (68.983 ) 42.062 654.604 (62.751) 42.379 (27.453) (60.592 ) 746 (25.412) Nilai wajar aset program pada akhir tahun 1.420.106 1.465.542 626.880 608.820 252 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 52. DANA PENSIUN DAN PESANGON (lanjutan) Rekonsiliasi atas aset program (Bank Mandiri saja) (lanjutan): 2021 DPBMS DPBMD DPBMT DPBME Nilai wajar aset program pada awal tahun Pembayaran imbalan dari aset program Pendapatan bunga atas aset program Hasil aset program (tidak termasuk pendapatan bunga) 1.550.395 (184.249 ) 100.621 1.656.802 (175.529 ) 108.263 690.411 (70.365) 45.211 649.195 (59.186 ) 42.752 63.889 3.294 (12.202) 21.843 Nilai wajar aset program pada akhir tahun 1.530.656 1.592.830 653.055 654.604 Mutasi penghasilan komprehensif lainnya: Mutasi penghasilan komprehensif lainnya untuk Bank Mandiri saja untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut: 2022 DPBMS DPBMD DPBMT UU TK dan PKB BMRI DPBME Apresiasi Pensiun Akumulasi keuntungan aktuarial awal tahun Keuntungan/(kerugian) aktuarial tahun berjalan - - - - 1.535.782 285.348 2.841 1.751 Akumulasi keuntungan/(kerugian) aktuarial akhir tahun - - - - 1.821.130 4.592 2021 DPBMS DPBMD DPBMT UU TK dan PKB BMRI DPBME Apresiasi Pensiun Akumulasi keuntungan aktuarial awal tahun Keuntungan/(kerugian) aktuarial tahun berjalan - - - - 1.274.482 261.300 (7.655) 10.496 Akumulasi keuntungan/(kerugian) aktuarial akhir tahun - - - - 1.535.782 2.841 Jatuh tempo dari manfaat pada tanggal 31 Desember 2022 adalah sebagai berikut untuk UUK No. 13/2003: 2022 2021 Tahun ke-1 Tahun ke-2 Tahun ke-3 Tahun ke-4 Tahun ke-5 Tahun ke-6 dan seterusnya 158.350 189.223 246.688 331.017 380.023 8.074.873 243.463 277.729 308.369 365.128 450.149 6.883.709 Total 9.380.174 8.528.547 Rata-rata durasi kewajiban manfaat pasti adalah 10,42 dan 10,81 tahun, dan kewajiban iuran pasti adalah 15,57 dan 16,24 tahun per tanggal 31 Desember 2022 dan 2021. Perhitungan aktuaria atas liabilitas manfaat pensiun untuk Bank saja pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 didasarkan atas estimasi perhitungan aktuaria untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 yang tercantum pada laporan dari Kantor Konsultan Aktuaria Enny Diah Awal tanggal 3 Januari 2023 dan 2022 dengan metode Projected Unit Credit. 253 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 52. DANA PENSIUN DAN PESANGON (lanjutan) Penyisihan atas tunjangan masa kerja pegawai pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 Entitas Anak telah dihitung oleh aktuaria independen sebagaimana tercantum dalam laporan aktuaria independen sebagai berikut: Aktuaria Independen Nama Entitas Anak 2022 2021 PT Bank Syariah Indonesia Tbk. Kantor Konsultan Aktuaria Steven & Mouritz (2021 : Kantor Konsultan Aktuaria Steven & Mouritz) 9 Januari 2023 10 Januari 2022 PT Mandiri Sekuritas Kantor Konsultan Aktuaria Steven & Mouritz (2021 : Kantor Konsultan Aktuaria Steven & Mouritz) 30 Desember 2022 31 Desember 2021 PT Bank Mandiri Taspen Kantor Konsultan Aktuaria Nandi dan Sutama (2021 : Kantor Konsultan Aktuaria Nandi dan Sutama) 6 Januari 2023 5 Januari 2022 PT Mandiri Tunas Finance Kantor Konsultan Aktuaria Steven & Mourits (2021 : Kantor Konsultan Aktuaria Steven & Mourits) 2 Januari 2023 3 Januari 2022 PT AXA Mandiri Financial Services Kantor Konsultan Aktuaria Steven & Mourits (2021 : Kantor Konsultan Aktuaria Steven & Mourits) 11 Januari 2023 10 Januari 2022 PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia Kantor Konsultan Aktuaria Nurichwan (2021 : Kantor Konsultan Aktuaria Nurichwan) 2 Januari 2023 31 Desember 2021 PT Mandiri Utama Finance Indonesia Kantor Konsultan Aktuaria Bambang Sudrajad (2021 : Kantor Konsultan Aktuaria Bambang Sudrajad) 31 Desember 2022 31 Desember 2021 Sensitivitas dari kewajiban imbalan pasti terhadap perubahan asumsi aktuaria adalah sebagai berikut (Bank Mandiri saja) (tidak diaudit): 2022 Perubahan asumsi: Kenaikan 1% tingkat diskonto Penurunan 1% tingkat diskonto (1.714.955) 2.112.449 2021 (1.712.675) 2.246.548 53. BEBAN OPERASIONAL LAINNYA - LAIN-LAIN - NETO 2022 Premi asuransi untuk program penjaminan dana nasabah Beban provisi dan komisi Iuran Regulator Beban terkait dengan transaksi ATM dan kartu kredit Kompensasi tenaga pemasaran asuransi Fee bancassurance Kerugian penurunan nilai aset ijarah Komisi asuransi kelompok Beban Keanggotaan Beban transaksi RTGS, remittance dan kliring Pelunasan dipercepat - transaksi treasuri Beban potongan margin murabahah Lain-lain 254 2021 2.677.069 1.191.845 714.978 503.211 238.206 150.310 111.239 59.969 53.149 47.122 38.123 22.056 708.483 2.388.224 1.134.128 584.941 422.729 234.046 150.614 45.226 49.575 35.973 45.088 15.431 1.837.381 6.515.760 6.943.356 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 54. PENDAPATAN/(BEBAN) BUKAN OPERASIONAL - NETO 2022 2021 Laba/(rugi) atas penjualan aset tetap Lain-lain - neto 2.821 206.816 (114.086 ) 32.304 Neto 209.637 (81.782 ) 55. KOMITMEN DAN KONTINJENSI Akun-akun di bawah ini merupakan akun yang dicatat di laporan posisi keuangan konsolidasian ekstra-komtabel (off balance sheet): 2022 2021 KOMITMEN Liabilitas komitmen: Fasilitas kredit yang diberikan yang belum digunakan*) Pihak berelasi (Catatan 57) Pihak ketiga (75.635.375) (121.899.606) (84.010.917) (109.300.267) (197.534.981) (193.311.184) (13.991.579) (14.325.702) (9.307.478) (9.997.511) (28.317.281) (19.304.989) (225.852.262) (212.616.173) 28.052.019 12.467.774 34.355 27.557.087 13.278.668 32.729 40.554.148 40.868.484 (36.092.991) (74.913.516) (23.633.414) (78.758.125) (111.006.507) (102.391.539) (5.810.458) (6.019.854) (12.239.512) (5.458.399) (11.830.312) (17.697.911) (2.154.323) (1.561.169) Total (124.991.142) (121.650.619) Liabilitas kontinjensi - neto (84.436.994) (80.782.135) (310.289.256) (293.398.308) Letter of credit yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan (Catatan 31): Pihak berelasi (Catatan 57) Pihak ketiga Liabilitas komitmen - neto KONTINJENSI Tagihan kontinjensi: Garansi yang diterima dari bank lain Pendapatan bunga dalam penyelesaian Lain-lain Liabilitas kontinjensi: Garansi yang diberikan dalam bentuk: Bank garansi (Catatan 31): Pihak berelasi (Catatan 57) Pihak ketiga Standby letter of credit (Catatan 31) Pihak berelasi (Catatan 57) Pihak ketiga Lain-lain *) Termasuk fasilitas kredit committed dan uncommitted yang belum digunakan. 255 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 56. TRANSAKSI-TRANSAKSI MATA UANG ASING Nilai wajar dari transaksi berjangka dan swap pertukaran mata uang asing disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai tagihan/liabilitas derivatif (Catatan 11). Rincian transaksi pembelian dan penjualan tunai (spot) mata uang asing (Bank Mandiri saja) pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut: 2022 Spot - Beli Mata uang asal (nilai penuh) Mata uang asal Dolar Amerika Serikat Lain-lain*) Spot - Jual Setara Rupiah 214.415.000 Mata uang asal (nilai penuh) 3.337.906 266.667 3.604.573 219.939.000 Setara Rupiah 3.423.900 249.199 3.673.099 2021 Spot - Beli Mata uang asal (nilai penuh) Mata uang asal Dolar Amerika Serikat Spot - Jual Setara Rupiah 71.440.000 1.018.198 Lain-lain*) *) Mata uang asal (nilai penuh) 113.175.000 Setara Rupiah 1.613.027 186.190 1.042.428 1.204.388 2.655.455 Terdiri dari berbagai mata uang asing. 57. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI Dalam rangka menjalankan bisnis normalnya, Bank Mandiri memiliki transaksi usaha yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi sebagai berikut: • Hubungan pihak berelasi sebagai pemegang saham utama: Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian. • Hubungan pihak berelasi oleh karena kepemilikan dan/atau kepengurusan: No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Pihak berelasi PT Kustodian Sentral Efek Indonesia PT Mandiri AXA General Insurance Dana Pensiun Bank Mandiri Dana Pensiun Bank Mandiri 1 Dana Pensiun Bank Mandiri 2 Dana Pensiun Bank Mandiri 3 Dana Pensiun Bank Mandiri 4 PT Bumi Daya Plaza 9. PT Pengelola Investama Mandiri 10. PT Usaha Gedung Mandiri 11. PT Estika Daya Mandiri PT Asuransi Staco Mandiri (dahulu PT Asuransi Staco Jasapratama) PT Mulia Sasmita Bhakti PT Krida Upaya Tunggal PT Wahana Optima Permai Koperasi Kesehatan Pegawai dan Pensiunan Bank Mandiri (Mandiri Healthcare) 12. 13. 14. 15. 16. 256 Sifat dari hubungan Perusahaan Asosiasi Perusahaan Asosiasi Bank Mandiri sebagai pendiri Bank Mandiri sebagai pendiri Bank Mandiri sebagai pendiri Bank Mandiri sebagai pendiri Bank Mandiri sebagai pendiri Dikendalikan oleh Dana Pensiun Bank Mandiri (sejak tanggal 19 Desember 2013) Dikendalikan oleh Dana Pensiun Bank Mandiri (sejak tanggal 19 Desember 2013) Dikendalikan oleh Dana Pensiun Bank Mandiri (sejak tanggal 19 Desember 2013) Dikendalikan oleh Dana Pensiun Bank Mandiri 1 Dikendalikan oleh Dana Pensiun Bank Mandiri 2 Dikendalikan oleh Dana Pensiun Bank Mandiri 3 Dikendalikan oleh Dana Pensiun Bank Mandiri 4 Dikendalikan oleh Dana Pensiun Bank Mandiri 4 Dipengaruhi secara signifikan oleh Bank Mandiri PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 57. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) Dalam rangka menjalankan bisnis normalnya, Bank Mandiri memiliki transaksi usaha yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi sebagai berikut (lanjutan): • Hubungan pihak berelasi oleh karena kepemilikan dan/atau kepengurusan (lanjutan): Sifat dari transaksi dengan pihak-pihak berelasi antara lain adalah penyertaan saham, efek-efek yang diterbitkan, pinjaman dan efek-efek subordinasi, kredit yang diberikan, simpanan nasabah dan bank garansi. • Hubungan pihak berelasi dengan entitas Pemerintah: No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. Pihak berelasi EPC Energy Singapore Pte. Ltd Indometal London Ltd KSO Hutama – Wika – Adipatria (Irigasi Kapuas) Maurel et Prom MIND ID TRADING Pte Ltd PHE ONWJ LLC PHE OSES PT Abipraya Nusantara Energi PT Adhi Commuter Properti PT Adhi Persada Beton PT Adhi Persada Gedung PT Adhi Persada Properti PT Administrasi Medika PT Aero Globe Indonesia PT Aero Systems Indonesia PT Aero Wisata PT Aerofood Indonesia PT Aerojasa Cargo PT Aerotrans Service Indonesia PT Agro Sinergi Nusantara PT Akses Pelabuhan Indonesia PT Alam Lestari Nusantara PT Alor Bahtera Laju Abadi PT Alur Pelayaran Barat Surabaya PT Ararkula Bahtera Laju Abadi PT Aru Bahtera Laju Abadi PT Angkasa Pura Aviasi PT Angkasa Pura Hotel PT Angkasa Pura I PT Angkasa Pura II PT Angkasa Pura Kargo PT Angkasa Pura Logistic PT Angkasa Pura Properti PT Angkasa Pura Propertindo PT Angkasa Pura Retail PT Angkasa Pura Sarana Digital PT Angkasa Pura Solusi PT Angkasa Pura Solusi Integra PT Angkasa Pura Support PT Antam Resourcindo PT Artha Daya Coalindo PT Askrindo Mitra Utama PT Asuransi BRI Life PT Asuransi Jasa Indonesia PT Asuransi Jasindo Syariah PT Asuransi Jiwa IFG PT Asuransi Jiwa Taspen PT Asuransi Kredit Indonesia PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk PT Badak Arun Solusi PT Bahana Artha Ventura PT Bahana Securities PT Bahana TCW Investment Management PT Bakti Timah Medika PT Balai Lelang Artha Gasia (Beku Operasi) PT Banggai Bahtera Laju Abadi 257 Sifat dari hubungan Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 57. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) Dalam rangka menjalankan bisnis normalnya, Bank Mandiri memiliki transaksi usaha yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi sebagai berikut (lanjutan): • Hubungan pihak berelasi dengan entitas Pemerintah (lanjutan): No. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 66. 67. 68. 69. 70. 71. 72. 73. 74. 75. 76. 77. 78. 79. 80. 81. 82. 83. 84. 85. 86. 87. 88. 89. 90. 91. 92. 93. 94. 95. 96. 97. 98. 99. 100. 101. 102. 103. 104. 105. 106. 107. 108. 109. 110. 111. 112. 113. 114. 115. 116. 117. 118. Pihak berelasi PT Bangkit Bahtera Laju Abadi PT Bank Raya Indonesia (dahulu PT BRI Agroniaga Tbk) PT Batubara Bukit Kendi PT Baturaja Multi Usaha PT Barung Bahtera Laju Abadi PT Belitung Intipermai PT Benggala Bahtera Laju Abadi PT Bepondi Bahtera Laju Abadi PT Berdikari Logistik Indonesia PT Berdikari United Livestock PT Berkah Multi Cargo PT Berlian Jasa Terminal Indonesia PT BGR Logistik Indonesia PT Bhirawa Steel PT Bima Sepaja Abadi PT BNI Asset Management PT BNI Life Insurance PT BNI Sekuritas PT Borneo Alumina Indonesia PT Borneo Edo International PT Brantas Adya Surya Energi PT Brantas Cakrawala Energi PT Brantas Energi PT Brantas Energi Mandiri PT Brantas Hidro Energi PT Brantas Mahalona Energi PT Brantas Nipajaya Energi PT Brantas Prospek Energi PT Brantas Prospek Enjineering PT Brass Bahtera Laju Abadi PT BRI Multifinance Indonesia PT Bromo Steel Indonesia PT Bukit Asam Medika PT Bukit Asam Prima PT Bukit Asam Tbk PT Bukit Energi Investama PT Bukit Energi Service Terpadu PT Bukit Multi Investama PT Bukit Multi Properti PT Bukit Prima Bahari PT Bumi Sawindo Permai PT Cibaliung Sumber Daya PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways PT Cinere Serpong Jaya PT Citilink Indonesia PT Citra Lautan Teduh PT Citra Tobindo Sukses Perkasa PT Cogindo Daya Bersama PT Damanusa Bahtera Laju Abadi PT Damar Bahtera Laju Abadi PT Danareksa Capital PT Danareksa Finance PT Dasaplast Nusantara PT Dayamitra Telekomunikasi PT Dharma Lautan Nusantara PT Dok dan Perkapalan Air Kantung PT Dok dan Perkapalan Waiame PT Dwimitra Enggang Khatulistiwa PT Electronic Data Interchange Indonesia PT Elnusa Fabrikasi Konstruksi PT Elnusa Geosains Indonesia PT Elnusa Oilfield Services 258 Sifat dari hubungan Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 57. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) Dalam rangka menjalankan bisnis normalnya, Bank Mandiri memiliki transaksi usaha yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi sebagai berikut (lanjutan): • Hubungan pihak berelasi dengan entitas Pemerintah (lanjutan): No. 119. 120. 121. 122. 123. 124. 125. 126. 127. 128. 129. 130. 131. 132. 133. 134. 135. 136. 137. 138. 139. 140. 141. 142. 143. 144. 145. 146. 147. 148. 149. 150. 151. 152. 153. 154. 155. 156. 157. 158. 159. 160. 161. 162. 163. 164. 165. 166. 167. 168. 169. 170. 171. 172. 173. 174. 175. 176. 177. 178. 179. 180. Pihak berelasi PT Elnusa Petrofin PT Elnusa Tbk PT Elnusa Trans Samudera PT Eltran Indonesia PT Emas Antam Indonesia PT Energi Agro Nusantara PT Energi Biomasa Indonesia PT Energi Pelabuhan Indonesia PT Energy Management Indonesia PT Equiport Inti Indonesia PT Farmalab Indoutama PT Feni Haltim PT Finnet Indonesia PT Gadang Hidro Energi PT Gag Nikel PT Gagas Energi Indonesia PT Gapura Angkasa PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk PT Gema Hutani Lestari PT GIEB Indonesia PT GIH Indonesia PT Gitanusa Sarana Niaga PT Graha Investama Bersama PT Graha Sarana Duta PT Graha Yasa Selaras PT Grahaniaga Tata Utama PT Griyaton Indonesia PT Gunung Gajah Abadi PT Gunung Kendaik PT HaKaAston PT Haleyora Power PT Haleyora Powerindo PT Hasta Kreasi Mandiri PT HK Infrastruktur PT HK Realtindo PT Hotel Indonesia Group PT Hotel Indonesia Natour PT Hotel Indonesia Properti PT Hutama Marga Waskita PT Igasar PT Indo Ridlatama Power PT Indofarma Global Medika PT Indofarma Tbk PT Indonesia Chemical Alumina PT Indonesia Coal Resources PT Indonesia Comnets Plus PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk PT Indonesia Papua Metal dan Mineral PT Indonesia Power PT Indonesian Air & Marine Supply PT Indopelita Aircraft Service PT Industri Karet Nusantara PT Industri Kemasan Semen Gresik PT Industri Nabati Lestari PT Infomedia Nusantara PT Infomedia Solusi Humanika PT Infrastruktur Telekomunikasi Indonesia PT Inhutani I PT Inhutani V PT INKA Multi Solusi PT Integrasi Logistik Cipta Solusi PT International Mineral Capital 259 Sifat dari hubungan Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 57. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) Dalam rangka menjalankan bisnis normalnya, Bank Mandiri memiliki transaksi usaha yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi sebagai berikut (lanjutan): • Hubungan pihak berelasi dengan entitas Pemerintah (lanjutan): No. 181. 182. 183. 184. 185. 186. 187. 188. 189. 190. 191. 192. 193. 194. 195. 196. 197. 198. 199. 200. 201. 202. 203. 204. 205. 206. 207. 208. 209. 210. 211. 212. 213. 214. 215. 216. 217. 218. 219. 220. 221. 222. 223. 224. 225. 226. 227. 228. 229. 230. 231. 232. 233. 234. 235. 236. 237. 238. 239. 240. 241. Pihak berelasi PT Inti Bagas Perkasa PT IPC Terminal Petikemas PT ITCI Kayan Hutani PT ITDC Nusantara Properti PT ITDC Nusantara Utilitas PT ITDC Nusantara Xplorin PT Jalantol Lingkarluar Jakarta PT Jalin Pembayaran Nusantara PT Jambi Prima Coal PT Jaminan Kredit Indonesia PT Jasa Armada Indonesia Tbk PT Jasa Peralatan Pelabuhan Indonesia PT Jasa Prima Logistik PT Jasa Raharja PT Jasamarga Bali Tol PT Jasamarga Balikpapan Samarinda PT Jasamarga Gempol Pasuruan PT Jasamarga Japek Selatan PT Jasamarga Jogja Bawen PT Jasamarga Kualanamu Tol PT Jasamarga Kunciran Cengkareng PT Jasamarga Manado Bitung PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi PT Jasamarga Related Business PT Jasamarga Surabaya Mojokerto PT Jasamarga Tollroad Maintenance PT Jasamarga Tollroad Operator PT Jasamarga Transjawa Tol PT Jasaraharja Putera PT Jawa Satu Power PT KA Logistik PT KA Pariwisata PT KA Properti Manajemen PT Kalimantan Agro Nusantara PT Kalimantan Jawa Gas PT Kalimantan Medika Nusantara PT Kaltim Daya Mandiri PT Kaltim Industrial Estate PT Kaltim Jasa Sekuriti PT Kaltim Kariangau Terminal PT Kawasan Industri Gresik PT Kawasan Industri Kujang Cikampek PT KBN Graha Medika PT Kereta Commuter Indonesia PT Kertas Padalarang PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara PT Kilang Pertamina Balikpapan PT Kilang Pertamina International PT Kimia Farma Apotek PT Kimia Farma Diagnostik PT Kimia Farma Sungwun Pharmacopia PT Kimia Farma Tbk PT Kimia Farma Trading dan Distribution PT Kliring Perdagangan Berjangka Indonesia PT Kodja Terramarin PT Komipo Pembangkitan Jawa Bali PT Krakatau Baja Konstruksi (sebelumnya Krakatau Wijatama) PT Krakatau Bandar Samudra PT Krakatau Daya Listrik PT Krakatau Engineering PT Krakatau Global Trading (sebelumnya Krakatau National Resources) 260 Sifat dari hubungan Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 57. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) Dalam rangka menjalankan bisnis normalnya, Bank Mandiri memiliki transaksi usaha yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi sebagai berikut (lanjutan): • Hubungan pihak berelasi dengan entitas Pemerintah (lanjutan): No. 242. 243. 244. 245. 246. 247. 248. 249. 250. 251. 252. 253. 254. 255. 256. 257. 258. 259. 260. 261. 262. 263. 264. 265. 266. 267. 268. 269. 270. 271. 272. 273. 274. 275. 276. 277. 278. 279. 280. 281. 282. 283. 284. 285. 286. 287. 288. 289. 290. 291. 292. 293. 294. 295. 296. 297. 298. 299. 300. 301. 302. Pihak berelasi PT Krakatau Information Technology PT Krakatau Jasa Industri (sebelumnya Purna Sentana Baja) PT Krakatau Jasa Logistik PT Krakatau Medika PT Krakatau Niaga Indonesia PT Krakatau Pipe Industries (sebelumnya KHI Pipe Industries) PT Krakatau Sarana Infrastruktur PT Krakatau Tirta Industri PT Lamong Energi Indonesia PT Lamong Nusantara Gas PT Laras Astra Kartika PT LEN Railway Systems PT LEN Telekomunikasi Indonesia PT Limbong Hidro Energi PT Liran Bahtera Laju Abadi PT Mandau Cipta Tenaga Nusantara PT Marga Sarana Jabar PT Marga Trans Nusantara PT Mega Citra Utama PT Melon Indonesia PT Menara Maritim Indonesia PT Meratus Jaya Iron & Steel PT Merese Mandalika Nusantara PT Merpati Training Centre PT Metra Digital Investama PT Metra Digital Media PT Metranet PT Metraplasa PT MGPA Nusantara Jaya PT Miangas Bahtera Laju Abadi PT Minahasa Brantas Energi PT Mirtasari Hotel Development PT Mitra Cipta Polasarana PT Mitra Dagang Madani PT Mitra Kerinci PT Mitra Proteksi Madani PT Mitra Rajawali Banjaran PT Mitra Tekno Madani PT Mitra Tour & Travel PT Mitrasraya Adhijasa PT Mitratani Dua Tujuh PT Multi Terminal Indonesia PT Multimedia Nusantara PT Nasional Hijau Lestari PT Nikel Halmahera Timur (NHT) PT Nindya Beton PT Nindya Karya PT Nusa Karya Arindo PT Nusa Pratama Property PT Nusantara Batulicin PT Nusantara Medika Utama PT Nusantara Regas PT Nusantara Sebelas Medika PT Nusantara Sukses Investasi PT Nusantara Terminal Services PT Nusantara Turbin dan Propulsi PT Nutech Integrasi PT Optima Nusa Tujuh PT Paguntaka Cahaya Nusantara PT PAL Marine Service PT Palawi Risorsis 261 Sifat dari hubungan Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 57. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) Dalam rangka menjalankan bisnis normalnya, Bank Mandiri memiliki transaksi usaha yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi sebagai berikut (lanjutan): • Hubungan pihak berelasi dengan entitas Pemerintah (lanjutan): No. 303. 304. 305. 306. 307. 308. 309. 310. 311. 312. 313. 314. 315. 316. 317. 318. 319. 320. 321. 322. 323. 324. 325. 326. 327. 328. 329. 330. 331. 332. 333. 334. 335. 336. 337. 338. 339. 340. 341. 342. 343. 344. 345. 346. 347. 348. 349. 350. 351. 352. 353. 354. 355. 356. 357. 358. 359. 360. 361. 362. 363. 364. Pihak berelasi PT PANN Pembiayaan Maritim PT Patra Drilling Contractor PT Patra Jasa PT Patra Logistik PT Patra Nusa Data PT Patra Trading PT Pefindo Biro Kredit PT Pegadaian PT Pegadaian Galeri Dua Empat PT Pekanbaru Permai Propertindo PT Pelabuhan Bukit Prima PT Pelabuhan Tanjung Priok PT Pelayanan Energi Batam PT Pelayanan Listrik Nasional Batam PT Pelayaran Bahtera Adhiguna PT Pelindo Daya Sejahtera PT Pelindo Energi Logistik PT Pelindo Husada Citra PT Pelindo Jasa Maritim PT Pelindo Marine Service PT Pelindo Multi Terminal PT Pelindo Properti Indonesia PT Pelindo Terminal Petikemas PT Pelita Air Service PT Pelita Indonesia Djaya Corporation PT Pemalang Batang Toll Road PT Pembangkitan Jawa Bali PT Pendawa Lestari Perkasa PT Pendidikan Maritim dan Logistik Indonesia PT Pengembang Pelabuhan Indonesia PT Pengerukan Indonesia PT Perjaya Bravo Energi PT Perkebunan Mitra Ogan PT Perkebunan Nusantara I PT Perkebunan Nusantara II PT Perkebunan Nusantara IV PT Perkebunan Nusantara IX PT Perkebunan Nusantara V PT Perkebunan Nusantara VI PT Perkebunan Nusantara VII PT Perkebunan Nusantara VIII PT Perkebunan Nusantara X PT Perkebunan Nusantara XI PT Perkebunan Nusantara XII PT Perkebunan Nusantara XIII PT Perkebunan Nusantara XIV PT Permata Graha Nusantara PT Permodalan Nasional Madani PT Pertagas Niaga PT Perta Arun Gas PT Pertamina Bina Medika PT Pertamina Drilling Services Indonesia PT Pertamina EP PT Pertamina EP Cepu Alas Dara dan Kemuning PT Pertamina Gas PT Pertamina Geothermal Energy PT Pertamina Hulu Energi PT Pertamina Hulu Indonesia PT Pertamina Hulu Mahakam PT Pertamina Hulu Rokan PT Pertamina Hulu Sanga Sanga PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi 262 Sifat dari hubungan Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 57. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) Dalam rangka menjalankan bisnis normalnya, Bank Mandiri memiliki transaksi usaha yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi sebagai berikut (lanjutan): • Hubungan pihak berelasi dengan entitas Pemerintah (lanjutan): No. 365. 366. 367. 368. 369. 370. 371. 372. 373. 374. 375. 376. 377. 378. 379. 380. 381. 382. 383. 384. 385. 386. 387. 388. 389. 390. 391. 392. 393. 394. 395. 396. 397. 398. 399. 400. 401. 402. 403. 404. 405. 406. 407. 408. 409. 410. 411. 412. 413. 414. 415. 416. 417. 418. 419. 420. 421. 422. 423. 424. 425. Pihak berelasi PT Pertamina International Shipping PT Pertamina International Timor SA PT Pertamina Lubricants PT Pertamina Malaysia EP PT Pertamina Marine Engineering PT Pertamina Marine Solution PT Pertamina Patra Niaga PT Pertamina Pedeve Indonesia PT Pertamina Port and Logistic PT Pertamina Power Indonesia PT Pertamina Retail PT Pertamina Training dan Consulting PT Pertamina Trans Kontinental PT Pertani Properti PT Peruri Digital Security PT Peruri Properti PT Perusahaan Gas Negara Tbk PT Pesonna Indonesia Jaya PT Pesonna Optima Jasa PT Peteka Karya Tirta PT Petrokimia Gresik PT Petrokimia Kayaku PT Petronesia Benimel PT Petrosida Gresik PT PG Rajawali I PT PG Rajawali II PT PGAS Solution PT PGAS Telekomunikasi Nusantara PT PGN LNG Indonesia PT Phapros Tbk PT PHE Abar PT PHE Metana Kalimantan B PT PHE Metana Sumatera 5 PT PHE West Madura Offshore PT PIM Prima Medika PT Pindad Enjiniring Indonesia PT Pindad Medika Utama PT PINS Indonesia PT PJB Investasi PT PJB Service PT PLN Batubara PT PLN Tarakan PT PLNBB Niaga PT PNM Investment Management PT Pos Logistik Indonesia PT Pos Properti Indonesia PT PP Energi PT PP Infrastruktur PT PP Presisi Tbk PT PP Properti Jababeka Residen PT PP Properti Tbk PT PP Semarang Demak PT PP Tirta Riau PT PP Urban Tbk PT PPA Finance PT PPA Kapital PT Pratama Mitra Sejati PT Prima Armada Raya PT Prima Husada Cipta Medan PT Prima Indonesia Logistik PT Prima Layanan Nasional Enjinering Sifat dari hubungan Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN 263 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 57. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) Dalam rangka menjalankan bisnis normalnya, Bank Mandiri memiliki transaksi usaha yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi sebagai berikut (lanjutan): • Hubungan pihak berelasi dengan entitas Pemerintah (lanjutan): No. 426. 427. 428. 429. 430. 431. 432. 433. 434. 435. 436. 437. 438. 439. 440. 441. 442. 443. 444. 445. 446. 447. 448. 449. 450. 451. 452. 453. 454. 455. 456. 457. 458. 459. 460. 461. 462. 463. 464. 465. 466. 467. 468. 469. 470. 471. 472. 473. 474. 475. 476. 477. 478. 479. 480. 481. 482. 483. 484. 485. 486. 487. 488. Pihak berelasi PT Prima Layanan Niaga Suku Cadang PT Prima Medica Nusantara PT Prima Multi Terminal PT Prima Pengembangan Kawasan PT Prima Power Nusantara PT Prima Terminal Peti Kemas PT Propernas Griya Utama PT Pupuk Indonesia Energi PT Pupuk Indonesia Logistik PT Pupuk Indonesia Niaga (Sebelumnya PT Mega Eltra) PT Pupuk Indonesia Pangan PT Pupuk Iskandar Muda PT Pupuk Kalimantan Timur PT Pupuk Kujang Cikampek PT Pupuk Sriwidjaja Palembang PT Purantara Mitra Angkasa Dua PT Puspetindo PT Pusri Agro Lestari PT Putra Indo Tenaga PT Railink PT Rajawali Citramass PT Rajawali Nusindo PT Rajawali Tanjungsari Enjiniring PT Rantepao Hidro Energi PT Ratah Timber PT Reasuransi Nasional Indonesia PT Reasuransi Syariah Indonesia PT Recon Sarana Utama PT Rekadaya Elektrika PT Rekaindo Global Jasa PT Rekayasa Cakrawala Resources PT Rekayasa Engineering PT Rekayasa Industri PT Rekind Daya Mamuju PT Reksasentosa Dinamika PT Reska Multi Usaha PT Riset Perkebunan Nusantara PT Rolas Nusantara Mandiri PT Rolas Nusantara Medika PT Rolas Nusantara Tambang PT Rumah Sakit Pelabuhan PT Rumah Sakit Pelni PT Sabre Travel Network Indonesia PT Sahung Brantas Energi PT Saka Energi Bangkanai Barat PT Saka Energi Indonesia PT Sarana Aceh Ventura PT Sarana Agro Nusantara PT Sarana Bandar Logistik PT Sarana Bandar Nasional PT Sarana Bengkulu Ventura PT Sarana Jabar Ventura PT Sarana Jakarta Ventura PT Sarana Jambi Ventura PT Sarana Jateng Ventura PT Sarana Jatim Ventura PT Sarana Kalbar Ventura PT Sarana Kalsel Ventura PT Sarana Kaltim Ventura PT Sarana Multigriya Finansial PT Sarana Papua Ventura PT Sarana Riau Ventura PT Sarana Sulsel Ventura 264 Sifat dari hubungan Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 57. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) Dalam rangka menjalankan bisnis normalnya, Bank Mandiri memiliki transaksi usaha yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi sebagai berikut (lanjutan): • Hubungan pihak berelasi dengan entitas Pemerintah (lanjutan): No. 489. 490. 491. 492. 493. 494. 495. 496. 497. 498. 499. 500. 501. 502. 503. 504. 505. 506. 507. 508. 509. 510. 511. 512. 513. 514. 515. 516. 517. 518. 519. 520. 521. 522. 523. 524. 525. 526. 527. 528. 529. 530. 531. 532. 533. 534. 535. 536. 537. 538. 539. 540. 541. 542. 543. 544. 545. 546. 547. 548. 549. Pihak berelasi PT Sarana Sulut Ventura PT Sarana Surakarta Ventura PT Sari Valuta Asing PT Sarinah PT Satria Bahana Sarana PT Semen Gresik PT Semen Indogreen Sentosa PT Semen Indonesia Aceh PT Semen Indonesia Beton PT Semen Indonesia Distributor PT Semen Indonesia International PT Semen Indonesia Logistik PT Semen Kupang Indonesia PT Semen Padang PT Semen Tonasa PT Senggigi Pratama Internasional PT Sepatim Batamtama PT Sepoetih Daya Prima PT SIER PT SIER Puspa Utama PT Sigma Cipta Caraka PT Sigma Cipta Utama PT Sigma Utama PT Sinergi Gula Nusantara PT Sinergi Informatika Semen Indonesia PT Sinergi Mitra Investama PT Sinergi Perkebunan Nusantara PT Sinkona Indonesia Lestari PT Sintas Kurama Perdana PT Solusi Bangun Andalas PT Solusi Bangun Beton PT Solusi Bangun Indonesia Tbk PT Solusi Energy Nusantara PT Sri Pamela Medika Nusantara PT Sucofindo PT Sucofindo Advisory Utama PT Sucofindo Episi PT Sumberdaya Arindo PT Surveyor Carbon Consulting Indonesia PT Surveyor Indonesia PT Surya Energi Indotama PT Tanjung Alam Jaya PT Telekomunikasi Indonesia International PT Telekomunikasi Selular PT Telemedia Dinamika Sarana PT Telkom Akses PT Telkom Data Ekosistem (TDE) (Sebelumnya PT Sigma Tata Sadaya) PT Telkom Landmark Tower PT Telkom Satelit Indonesia PT Telkomsel Ekosistem Digital PT Terminal Petikemas Surabaya PT Terminal Teluk Lamong PT Tiar Daya Hidro PT Timah Agro Manunggal PT Timah Industri PT Timah Investasi Mineral PT Timah Karya Persada Properti PT Timah Tbk PT Tirta Tangsel Mandiri PT Tracon Industri PT Trans Jabar Tol 265 Sifat dari hubungan Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 57. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) Dalam rangka menjalankan bisnis normalnya, Bank Mandiri memiliki transaksi usaha yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi sebagai berikut (lanjutan): • Hubungan pihak berelasi dengan entitas Pemerintah (lanjutan): No. 550. 551. 552. 553. 554. 555. 556. 557. 558. 559. 560. 561. 562. 563. 564. 565. 566. 567. 568. 569. 570. 571. 572. 573. 574. 575. 576. 577. 578. 579. 580. 581. 582. 583. 584. 585. 586. 587. 588. 589. 590. 591. 592. 593. 594. 595. 596. 597. 598. 599. 600. 601. 602. 603. 604. 605. 606. 607. 608. 609. 610. 611. 612. 613. 614. 615. 616. 617. 618. 619. Pihak berelasi PT Tugu Pratama Interindo PT TWC BP dan RB PT United Tractors Semen Gresik PT Varia Usaha Bahari PT Varia Usaha Beton PT Varia Usaha Dharma Segara PT Varia Usaha Lintas Segara PT Waskita Beton Precast Tbk PT Waskita Bumi Wira PT Waskita Fim Perkasa Realti PT Waskita Karya Infrastruktur PT Waskita Karya Realty PT Waskita Sangir Energi PT Waskita Sriwijaya Tol PT Waskita Toll Road PT Waskita Wado Energy PT Wege Solusi Proklamasi PT Widar Mandripa Nusantara PT Wijaya Karya Aspal PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk PT Wijaya Karya Beton Tbk PT Wijaya Karya Bitumen PT Wijaya Karya Industri dan Konstruksi PT Wijaya Karya Pracetak Gedung PT Wijaya Karya Realty PT Wijaya Karya Rekayasa Konstruksi PT Wijaya Karya Serang Panimbang PT WIKA Industri Manufaktur PT WIKA Komponen Beton PT WIKA Krakatau Beton PT Wisma Seratus Sejahtera PT Yasa Industri Nusantara PT. Bangun Persada Jambi Energi PT. Banyan Koalindo Lestari Saka Indonesia Pangkah BV Timah International Investment Pte Ltd PT Fintek Karya Nusantara Perum BULOG Perum Damri Perum Jasa Tirta I Perum Jasa Tirta II Perum Lembaga Kantor Berita Nasional Antara Perum LPPNPI Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta Perum Percetakan Negara Republik Indonesia Perum Percetakan Uang Republik Indonesia Perum Perhutani Perum Perumnas PT Adhi Karya (Persero) Tbk PT Amarta Karya (Persero) PT Aneka Tambang Tbk PT ASABRI (Persero) PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) PT Asuransi Jiwasraya (Persero) PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) PT Balai Pustaka PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Barata Indonesia (Persero) PT Berdikari PT Bina Karya (Persero) PT BioFarma (Persero) PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) PT Boma Bisma Indra (Persero) PT Brantas Abipraya (Persero) PT Dahana PT Danareksa (Persero) PT Dirgantara Indonesia 266 Sifat dari hubungan Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Anak dari BUMN Entitas Asosiasi Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 57. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) Dalam rangka menjalankan bisnis normalnya, Bank Mandiri memiliki transaksi usaha yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi sebagai berikut (lanjutan): • Hubungan pihak berelasi dengan entitas Pemerintah (lanjutan): No. 620. 621. 622. 623. 624. 625. 626. 627. 628. 629. 630. 631. 632. 633. 634. 635. 636. 637. 638. 639. 640. 641. 642. 643. 644. 645. 646. 647. 648. 649. 650. 651. 652. 653. 654. 655. 656. 657. 658. 659. 660. 661. 662. 663. 664. 665. 666. 667. 668. 669. 670. 671. 672. 673. 674. 675. 676. 677. 678. 679. 680. 681. 682. 683. 684. Pihak berelasi PT Djakarta Lloyd (Persero) PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero) PT Garam PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk PT Hutama Karya (Persero) PT Iglas (Persero) PT Indah Karya (Persero) PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) PT Indra Karya (Persero) PT Industri Kapal Indonesia (Persero) PT Industri Kereta Api (Persero) PT Industri Nuklir Indonesia (Persero) PT Industri Sandang Nusantara (Persero) PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) PT Istaka Karya (Persero) PT Jasa Marga (Persero) Tbk PT Kawasan Berikat Nusantara PT Kawasan Industri Makassar PT Kawasan Industri Medan PT Kawasan Industri Wijayakusuma PT Kereta Api Indonesia (Persero) PT Kertas Kraft Aceh (Persero) PT Kertas Leces (Persero) (dalam pailit) PT Kliring Berjangka Indonesia PT Krakatau Steel (Persero) Tbk PT LEN Industri (Persero) PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) PT PAL Indonesia PT PANN (Persero) PT PDI Pulau Batam (Persero) PT Pelabuhan Indonesia (Persero) PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) PT Perikanan indonesia PT Perkebunan Nusantara III (Persero) PT Pertamina (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Perusahaan Pengelola Aset PT Perusahaan Perdagangan Indonesia PT Pindad PT Pos Indonesia (Persero) PT Primissima (Persero) PT Pupuk Indonesia (Persero) PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) PT Sang Hyang Seri PT Sarana Multi Infrastruktur PT Semen Baturaja (Persero) Tbk PT Semen Indonesia (Persero) Tbk PT Semen Kupang (Persero) PT Taspen (Persero) PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk PT Varuna Tirta Prakasya (Persero) PT Virama Karya (Persero) PT Waskita Karya (Persero) Tbk PT Wijaya Karya (Persero) Tbk PT Yodya Karya (Persero) BPJS Kesehatan BPJS Ketenagakerjaan Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia PT Indonesia Infrastruktur Finance 267 Sifat dari hubungan Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Lembaga Jaminan Sosial Lembaga Jaminan Sosial Lembaga Jaminan Sosial Lembaga Keuangan Lembaga Keuangan Lembaga Keuangan PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 57. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) Dalam rangka menjalankan bisnis normalnya, Bank Mandiri memiliki transaksi usaha yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi sebagai berikut (lanjutan): • Hubungan pihak berelasi dengan entitas Pemerintah (lanjutan): Sifat dari transaksi dengan pihak-pihak berelasi entitas pemerintah antara lain adalah giro pada bank lain, penempatan pada bank lain, efek-efek, obligasi pemerintah, tagihan lainnya - transaksi perdagangan, tagihan atas efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali, tagihan derivatif, kredit yang diberikan, piutang pembiayaan konsumen, tagihan akseptasi, penyertaan saham, liabilitas derivatif, simpanan nasabah, simpanan dari bank lain, liabilitas akseptasi, efek-efek yang diterbitkan, pinjaman yang diterima, pinjaman dan efek-efek subordinasi, fasilitas kredit yang diberikan yang belum digunakan, bank garansi, letter of credit yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan dan standby letter of credit. Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Grup juga melakukan transaksi pembelian atau penggunaan jasa seperti biaya telekomunikasi, biaya listrik dan biaya lainnya dengan pihak-pihak berelasi entitas pemerintah. • Hubungan manajemen atau karyawan kunci Bank Mandiri: Gaji dan tunjangan, bonus dan tantiem, imbalan jangka panjang untuk Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko, Dewan Pengawas Syariah serta Senior Executive Vice President dan Senior Vice President (Catatan 50) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing sebesar Rp1.837.516 dan Rp1.376.923 atau 3,45% dan 2,80% dari jumlah beban operasional lainnya konsolidasian. Rincian saldo transaksi dengan pihak-pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut: 2022 Aset Giro pada bank lain (Catatan 5a) Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain (Catatan 6b) Efek-efek (Catatan 7a) Obligasi pemerintah (Catatan 8) Tagihan lainnya - transaksi perdagangan (Catatan 9a) Tagihan atas efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (Catatan 10a) Tagihan derivatif (Catatan 11) Kredit yang diberikan (Catatan 12A.a) Piutang pembiayaan konsumen (Catatan 13a) Tagihan akseptasi (Catatan 15a) Penyertaan saham (Catatan 16a) Total aset kepada pihak-pihak berelasi Total aset konsolidasian Persentase total aset kepada pihak-pihak berelasi terhadap total aset konsolidasian 268 2021 110.733 256.308 3.080.128 27.290.577 329.211.764 2.381.154 30.552.825 289.054.774 15.157.619 13.067.399 110.208 199.385.546 2.850.956 160.416 186.803.646 7.846 1.897.509 1.778.847 7.287 2.688.460 1.784.229 578.030.777 529.607.454 1.992.544.687 1.725.611.128 29,01% 30,69% PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 57. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) Rincian saldo transaksi dengan pihak-pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut (lanjutan): Liabilitas Simpanan nasabah Giro dan giro wadiah (Catatan 21a) Tabungan dan tabungan wadiah (Catatan 22a) Deposito berjangka (Catatan 23a) Simpanan dari bank lain Giro, giro wadiah dan tabungan (Catatan 24a) Deposito berjangka (Catatan 26a) Liabilitas derivatif (Catatan 11) Liabilitas akseptasi (Catatan 29a) Efek-efek yang diterbitkan (Catatan 30) Pinjaman yang diterima (Catatan 36) Pinjaman dan efek-efek subordinasi (Catatan 37) Total liabilitas kepada pihak-pihak berelasi Total liabilitas konsolidasian Persentase total liabilitas kepada pihak - pihak berelasi terhadap total liabilitas konsolidasian Dana syirkah temporer (Catatan 38) Persentase terhadap total dana syirkah temporer 2022 2021 157.247.418 6.850.898 30.665.985 111.706.274 5.491.050 33.467.991 174.243 467.025 86.933 1.750.123 5.603.550 2.210.704 87.000 53.022 9.932 883.389 9.748.000 194.097 94.750 205.143.879 161.648.505 1.544.096.631 1.326.592.237 13,29% 12,19% 31.645.978 11.235.587 16,13% 6,35% 2022 2021 Pendapatan bunga dari obligasi pemerintah dan SPN (Catatan 41) 16.356.052 11.758.623 Persentase terhadap pendapatan bunga dan pendapatan Syariah 14,55% 12,03% Beban bunga pinjaman yang diterima (Catatan 42) 31.672 25.636 Persentase terhadap beban bunga dan beban Syariah 0,13% 0,10% Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain 2022 2021 75.635.375 84.010.917 13.991.579 36.092.991 9.307.478 23.633.414 5.810.458 12.239.512 Total komitmen dan kontinjensi untuk pihak berelasi 131.530.403 129.191.321 Total komitmen dan kontinjensi konsolidasian - neto 310.289.256 293.398.308 42,39% 44,03% Komitmen dan kontinjensi (Catatan 55) Fasilitas kredit yang diberikan yang belum digunakan Letter of Credit yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan Garansi yang diberikan dalam bentuk Bank Garansi Garansi yang diberikan dalam bentuk Standby letter of credit Persentase total komitmen dan kontinjensi kepada pihak-pihak berelasi terhadap total komitmen dan kontinjensi - neto 269 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 58. INFORMASI SEGMEN Grup telah menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi yang disiapkan secara internal untuk pengambilan keputusan operasional (Catatan 2ak). Di bawah ini penjelasan mengenai operasi dari masing-masing pelaporan segmen per 31 Desember 2022 dan 2021: • Corporate Banking : termasuk kredit yang diberikan, simpanan nasabah dan transaksi-transaksi lainnya milik nasabah korporasi, baik BUMN dan badan usaha swasta. • Commercial Banking : termasuk kredit yang diberikan dengan skala menengah dan sektor otomotif, simpanan nasabah dan transaksi-transaksi lainnya milik nasabah komersial. • Hubungan Kelembagaan : termasuk kredit yang diberikan, simpanan nasabah dan transaksi - transaksi lainnya milik nasabah lembaga pemerintah dan dana pensiun BUMN. • Retail Banking (terdiri dari segmen konsumer/individual, segmen mikro & bisnis dan wealth) : termasuk kredit yang diberikan kepada badan usaha atau individu dengan skala mikro hingga kecil, produk dan jasa lainnya seperti dana pihak ketiga, transaksi pembayaran dan transaksi-transaksi lainnya milik nasabah mikro dan kecil serta merupakan kredit pembiayaan konsumsi termasuk kredit kepemilikan rumah, kartu kredit serta produk dan jasa lainnya seperti dana pihak ketiga, transaksi pembayaran dan transaksitransaksi lainnya milik nasabah perorangan. • Treasury & International Banking : segmen treasury terkait dengan kegiatan treasury Bank termasuk transaksi valuta asing, money market, fixed income, bisnis perbankan internasional, pasar modal, Kantor Luar Negeri. • Kantor Pusat : terutama mengelola aset dan liabilitas Grup selain yang telah dikelola oleh segmen operasi lainnya termasuk menerima alokasi biaya atas penyediaan jasa servis secara sentralisasi kepada segmen lainnya serta pendapatan/biaya yang tidak teralokasi ke pelaporan segmen lainnya. • Entitas Anak - Syariah : seluruh transaksi yang dilakukan oleh Entitas Anak yang bergerak di bidang perbankan syariah. • Entitas Anak - Asuransi : seluruh transaksi yang dilakukan oleh Entitas Anak yang bergerak di bidang asuransi jiwa, asuransi kesehatan dan asuransi kerugian. • Entitas Anak - selain Syariah : dan asuransi seluruh transaksi Entitas Anak yang bergerak di bidang pembiayaan konsumen, layanan remittance, sekuritas, perbankan dan modal ventura. 270 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 58. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 2022*) Keterangan Corporate Banking Commercial Banking Hubungan Kelembagaan Treasury & International Banking Retail Banking Entitas Anak selain Penyeasuransi suaian dan dan Syariah Eliminasi***) Kantor Pusat Entitas Anak Syariah Entitas Anak asuransi 298.082 (212.674) 19.687.046 (4.032.169) 363.593 - 10.208.820 (3.429.472) (48.642.054) 51.909.575 112.382.118 (24.478.764) Total Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian Pendapatan bunga dan syariah**) Beban bunga dan syariah**) 29.999.243 (16.304.561) 16.292.295 (8.854.226) 4.453.246 58.823.019 20.898.828 (2.650.349) (23.458.737) (17.446.151) Pendapatan bunga dan syariah - neto Pendapatan premi - neto 13.694.682 - 7.438.069 - 1.802.897 - 35.364.282 - 3.452.677 - 85.408 - 15.654.877 - 363.593 2.886.272 6.779.348 - 3.267.521 (418.574) 87.903.354 2.467.698 Pendapatan bunga dan syariah dan premi - neto 13.694.682 7.438.069 1.802.897 35.364.282 3.452.677 85.408 15.654.877 3.249.865 6.779.348 2.848.947 90.371.052 Pendapatan operasional lainnya: Pendapatan provisi dan komisi Lainnya 2.404.288 388.254 764.847 144.152 360.542 48.701 6.901.623 4.801.775 520.797 3.299.449 3.145.773 3.398.103 2.507.051 1.360.143 1.037.323 2.842.500 2.218.724 (645.273) (1.218.069) 18.802.148 15.478.555 Total 2.792.542 908.999 409.243 11.703.398 3.820.246 6.543.876 3.867.194 1.037.323 5.061.224 (1.863.342) 34.280.703 Pembalikan/(pembentukan) cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan dan lainnya (22.840) (4.119.048) - (1.469.602) - (16.123.187) (1.078.508) (1.984.881) (15.925) (7.436.292) 3.909 Keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi dari kenaikan/ (penurunan) nilai wajar investasi pemegang polis pada kontrak unit-link - - - - - - - - - - - Keuntungan dari penjualan efekefek dan obligasi pemerintah - - - - - 696.462 114.642 27.242 61.233 - 899.579 Beban operasional lainnya: Beban gaji dan tunjangan Beban umum dan administrasi Lainnya (176.725) (89.590) (435.343) (303.368) (89.296) (218.615) (96.897) (168.560) (151.904) (2.345.298) (1.445.613) (1.517.449) (137.792) (12.987.631) (4.948.878) (110.430) (12.127.172) (4.437.736) (389.435) (1.989.311) (724.848) (506.384) (913.666) (1.300.987) (3.557.347) (2.720.489) (448.541) 418.574 660.673 (24.641.746) (22.102.552) (6.515.760) Total (637.657) (27.104.114) (10.111.462) (2.721.037) (6.726.377) 1.079.247 (53.260.058) (701.658) (611.279) (417.361) (5.308.360) Pendapatan/(beban) bukan operasional - neto - - - - - Beban pajak - - - - - Laba bersih 14.707.058 5.750.908 1.778.854 Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada: Kepentingan nonpengendali Pemilik Entitas Induk - - - Laporan posisi keuangan konsolidasian Kredit yang diberikan - bruto Total aset 364.163.362 196.304.490 382.797.323 179.089.341 44.119.013 44.971.040 Giro dan giro wadiah Tabungan dan tabungan wadiah Deposito berjangka Total simpanan nasabah Total liabilitas *) **) ***) 98.449 - (1.906) - 209.637 (9.086.007) (1.254.621) 113.094 (278.369) (806.361) - (11.425.358) 4.250.031 1.315.024 2.897.559 2.064.852 44.952.368 - - - - 3.781.731 41.170.637 322.250.318 5.801.787 81 206.207.005 313.385.081 318.811.657 331.277.620 305.727.438 42.870.806 37.392.602 98.955.587 (3.638.776) 1.172.599.882 (25.341.206) 1.992.544.687 (260.843.103) (82.519.567) (12.153.395) (15.592.192) (40.636.468) (36.819.680) (43.765.257) (101.871.549) (5.045.475) (3.946.286) (21.797.853) (850.155) (157.981.554) (198.973) (241.590.679) (44.214.405) (20.359.234) (42.673.131) (4.760.793) (121.556.835) - - (1.164.001) (7.901.413) (31.871.718) 1.875.129 (519.077.962) - (480.482.766) 2.662.658 (296.015.201) (313.632.966) (134.931.439) (321.701.933) (138.032.614) (64.974.646) (302.526.234) (10.005.241) (367.093.800) (66.012.258) - (40.937.132) (66.083.263) (668.925.401) (38.306.214) (126.040.049) (75.813.992) (38.197.072) (81.660.894) 4.537.787 (1.295.575.929) 10.664.801 (1.544.096.631) 34.323.028 6.639.175 (28.774.121) - - Sesuai dengan segmen-segmen operasi Bank Mandiri (catatan 2ak). Termasuk komponen internal transfer pricing antar segmen operasi. Termasuk eliminasi internal transfer pricing atau reklasifikasi antar segmen operasi dan eliminasi terhadap Entitas Anak. 271 - PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 58. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 2021*) Keterangan Corporate Banking Commercial Banking Hubungan Kelembagaan Retail Banking Treasury & International Banking Kantor Pusat Entitas Anak - Syariah Entitas Anak asuransi Entitas Anak selain asuransi dan Syariah Penyesuaian dan Eliminasi***) Total Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian Pendapatan bunga dan syariah**) Beban bunga dan syariah**) 27.564.975 15.158.590 (14.066.189) (7.125.948) 4.726.092 62.793.037 13.343.519 (2.606.234) (24.489.098) (3.189.355) (185.415) (181.557) 17.808.431 (4.245.083) 352.200 - 8.468.020 (52.280.365) (3.281.615) 34.498.489 97.749.086 (24.686.592) Pendapatan bunga dan syariah - neto Pendapatan premi - neto 13.498.786 - 8.032.642 - 2.119.858 - 38.303.939 10.154.164 - (366.972) - 13.563.348 - 352.200 2.079.654 5.186.405 (17.781.876) (291.721) 73.062.494 1.787.933 Pendapatan bunga dan syariah dan premi - neto 13.498.786 8.032.642 2.119.858 38.303.939 10.154.164 (366.972) 13.563.348 2.431.854 5.186.405 (18.073.597) 74.850.427 Pendapatan operasional lainnya: Pendapatan provisi dan komisi Lainnya 1.856.655 354.754 704.869 120.629 429.182 20.453 6.148.435 3.831.275 389.498 6.012.411 2.736.205 (655.411) 2.097.016 1.151.140 1.330.688 1.723.325 2.070.249 (676.492) (616.861) 15.408.693 13.619.327 Total 2.211.409 825.498 449.635 9.979.710 6.401.909 2.080.794 3.248.156 1.330.688 3.793.574 (1.293.353) 29.028.020 (4.535.901) (6.848) (6.197.113) 114.346 1.034.804 (3.788.303) - (1.806.778) - (19.543.301) - 2.824 Pembalikan/(pembentukan) Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan dan lainnya (4.357.508) Keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi dari kenaikan/ (penurunan) nilai wajar investasi pemegang polis pada kontrak unit-link - - - - - - - 2.824 Keuntungan dari penjualan efekefek dan obligasi pemerintah - - - - - 3.167.800 - 19.132 55.468 - 3.242.400 Beban operasional lainnya: Beban gaji dan tunjangan Beban umum dan administrasi Lainnya (167.028) (76.190) (372.184) (285.879) (76.423) (174.723) (7.810) (147.555) (168.907) (2.312.321) (1.564.294) (1.414.565) (130.296) (12.284.788) (4.491.775) (115.234) (11.324.251) (3.646.123) (351.113) (2.519.647) (882.726) (505.472) (811.508) (1.130.436) (2.783.464) (1.758.121) (612.605) 291.721 683.550 (22.677.112) (19.519.699) (6.943.356) Total (615.402) (537.025) (324.272) (5.291.180) (596.643) (26.128.686) (2.447.416) (5.154.190) 975.271 (49.140.167) Pendapatan/(beban) bukan operasional - neto - - - - - 85.275 (43.145) - (123.912) - (81.782) Beban pajak - - - - - (6.310.992) (932.318) (166.719) (397.295) - (7.807.324) Laba bersih 10.737.285 3.785.214 2.238.373 36.795.356 16.073.776 (26.437.977) 3.027.114 1.170.363 1.553.272 (18.391.679) 30.551.097 Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada: Kepentingan nonpengendali Pemilik Entitas Induk - - - - - Laporan posisi keuangan konsolidasian****) Kredit yang diberikan - bruto Total aset 333.835.899 173.756.396 345.368.707 150.636.981 29.720.884 284.190.952 6.609.657 74 170.288.023 30.646.740 275.629.698 298.353.997 254.919.446 265.289.081 Giro dan giro wadiah Tabungan dan tabungan wadiah Deposito berjangka (173.563.471) (65.553.114) (9.012.168) (10.378.976) (37.197.993) (32.054.078) (44.265.271) (89.643.757) (4.641.769) (913.213) (360.351.355) (220.714) (27.920.977) (164.857.962) (4.486.281) (377.051) (6.601.843) (27.375.071) 1.433.757 (399.791.311) - (422.314.545) 1.186.658 (293.172.857) Total simpanan nasabah Total liabilitas (219.773.632) (107.986.168) (226.341.072) (110.409.147) (73.099.461) (614.853.074) (9.348.764) (1.236.174) (57.247.890) - (34.353.965) (73.925.871) (616.479.180) (22.316.618) (116.339.135) (63.261.476) (39.203.806) (66.892.728) 2.620.415 (1.115.278.713) 8.576.796 (1.326.592.237) - *) - - (769.021) (467.153) Sesuai dengan segmen-segmen operasi Bank Mandiri (catatan 2ak). Termasuk komponen internal transfer pricing antar segmen operasi. Termasuk eliminasi internal transfer pricing atau reklasifikasi antar segmen operasi dan eliminasi terhadap Entitas Anak. ****) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021. **) ***) 272 (9.020.624) (22.411.614) (34.836.276) - 43.598.487 - - - 2.522.942 28.028.155 31.715.876 (3.892.934) 1.026.224.827 79.948.139 (18.780.148) 1.725.611.128 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 58. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) Segmen geografis Operasional utama Grup dikelola di wilayah Indonesia, Asia (Singapura, Hong Kong, Timor Leste, Shanghai, Malaysia), Eropa Barat (Inggris) dan Cayman Islands. Informasi yang berkaitan dengan segmen berdasarkan geografis dari Grup disajikan dalam tabel di bawah ini: Informasi segmen geografis untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022: Asia Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian Pendapatan bunga dan syariah 109.132.266 2.261.743 92.028 896.081 112.382.118 Beban bunga dan syariah (23.581.286) (674.160) (37.706) (185.612 ) (24.478.764) Pendapatan bunga dan syariah - neto Pendapatan premi - neto 85.550.980 2.467.698 1.587.583 - 54.322 - 710.469 - 87.903.354 2.467.698 Pendapatan bunga dan syariah dan premi - neto Pendapatan operasional lainnya: Pendapatan provisi dan komisi Lainnya 88.018.678 1.587.583 54.322 710.469 90.371.052 18.405.858 15.303.005 383.725 129.916 9.956 12.565 35.678 18.802.148 15.478.555 Total 33.708.863 513.641 9.956 48.243 34.280.703 (Pembentukan)/pembalikan cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan dan lainnya (15.847.746) (260.140) (1.716) (13.585) (16.123.187) - - - - - 832.153 64.180 - 3.246 899.579 Beban operasional lainnya: Beban gaji dan tunjangan Beban umum, administrasi dan lainnya (24.397.802) (28.412.582) (203.764) (159.507) (28.298) (22.833) (11.882) (23.390) (24.641.746) (28.618.312) Total (52.810.384) (363.271) (51.131) (35.272) (53.260.058) Pendapatan/(beban) bukan operasional - neto Beban pajak 530.320 (11.182.908) (162.519) (240.817) (1.633) (158.164) - 209.637 (11.425.358) Laba bersih 43.248.976 1.138.657 9.798 554.937 44.952.368 - - - - 3.781.731 41.170.637 Laporan posisi keuangan konsolidasian Kredit yang diberikan - bruto 1.101.016.066 50.305.418 481.634 20.796.764 1.172.599.882 Total aset 1.883.672.684 74.896.834 3.765.899 30.209.270 1.992.544.687 Giro dan giro wadiah Tabungan dan tabungan wadiah Deposito berjangka (511.480.446) (477.616.764) (293.304.321) (7.324.681) (2.866.002) (2.710.880) (272.835) - - (519.077.962) (480.482.766) (296.015.201) (1.282.401.531) (1.482.146.120) (12.901.563) (50.463.373) (272.835) (2.993.330) (8.493.808) (1.295.575.929) (1.544.096.631) Keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi dari kenaikan/(penurunan) nilai wajar efek-efek, obligasi pemerintah dan investasi pemegang polis pada kontrak unit-link Keuntungan dari penjualan efek-efek dan obligasi pemerintah Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada: Kepentingan nonpengendali Pemilik Entitas Induk Total simpanan nasabah Total liabilitas 273 Eropa Barat Cayman Islands Indonesia Konsolidasian PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 58. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) Segmen geografis (lanjutan) Informasi segmen geografis untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021: Asia Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian Pendapatan bunga dan syariah Beban bunga dan syariah 96.003.722 (24.376.643) 1.334.294 (254.431) 63.674 (12.169) 347.396 (43.349) 97.749.086 (24.686.592) Pendapatan bunga dan syariah - neto Pendapatan premi - neto 71.627.079 1.787.933 1.079.863 - 51.505 - 304.047 - 73.062.494 1.787.933 Pendapatan bunga dan syariah dan premi - neto Pendapatan operasional lainnya: Pendapatan provisi dan komisi Lainnya 73.415.012 1.079.863 51.505 304.047 74.850.427 15.013.086 13.525.155 306.658 74.095 5.772 88.949 14.305 15.408.693 13.619.327 Total 28.538.241 380.753 5.772 103.254 29.028.020 (Pembentukan)/pembalikan cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan dan lainnya (19.377.138) (164.948) (1.758) 543 (19.543.301) 2.824 - - - 2.824 3.038.319 124.616 - 79.465 3.242.400 Beban operasional lainnya: Beban gaji dan tunjangan Beban umum, administrasi dan lainnya (22.469.860) (26.291.010) (169.969) (128.906) (26.572) (20.872) (10.711) (22.267) (22.677.112) (26.463.055) Total (48.760.870) (298.875) (47.444) (32.978) (49.140.167) Pendapatan/(beban) bukan operasional - neto Beban pajak (45.805) (7.617.031) (13.466) (188.978) (1.315) (22.511) - (81.782) (7.807.324) Laba bersih 29.193.549 918.965 6.760 431.820 30.551.094 - - - - 2.522.942 28.028.155 Laporan posisi keuangan konsolidasian*) Kredit yang diberikan - bruto Total aset 971.712.526 1.639.987.831 37.339.840 59.681.920 364.793 2.613.274 16.807.668 23.328.103 1.026.224.827 1.725.611.128 Giro dan giro wadiah Tabungan dan tabungan wadiah Deposito berjangka (393.446.628) (419.563.405) (291.915.172) (6.118.604) (2.751.140) (1.257.685) (226.079) - - (399.791.311) (422.314.545) (293.172.857) Total simpanan nasabah (1.104.925.205) (10.127.429) (226.079) - (1.115.278.713) Total liabilitas (1.241.791.774) (59.613.445) (1.862.916) (23.324.102 ) (1.326.592.237) Keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi dari kenaikan/(penurunan) nilai wajar efek-efek, obligasi pemerintah dan investasi pemegang polis pada kontrak unit-link Keuntungan dari penjualan efek-efek dan obligasi pemerintah Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada: Kepentingan nonpengendaliPemilik Entitas Induk *) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021. 274 Eropa Barat Cayman Islands Indonesia Konsolidasian PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 59. RASIO KECUKUPAN MODAL (CAPITAL ADEQUACY RATIO) Pengelolaan risiko melalui modal Kebijakan permodalan Bank Mandiri adalah secara prudent memenuhi regulatory capital requirement, melakukan diversifikasi sumber permodalan untuk mengantisipasi rencana strategis jangka panjang dan mengalokasikan modal secara efisien pada segmen bisnis yang memiliki potensi untuk memberikan profil risk-return yang optimal, termasuk penempatan dan penyertaan pada entitas anak dalam rangka memenuhi ekspektasi stakeholder termasuk investor dan regulator. Bank Mandiri memastikan memiliki kecukupan modal untuk dapat memenuhi risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional, baik dalam mendukung pertumbuhan bisnis pada kondisi normal maupun untuk mengantisipasi terjadinya kondisi stress. Dalam perhitungan kecukupan modal, Bank mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 34/POJK.03/2016 tanggal 22 September 2016 tentang Perubahan atas POJK Nomor 11/POJK.03/2016 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum. Untuk perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR), Bank menggunakan Pendekatan Standar Basel II (Standardized Approach) 1 untuk Risiko Kredit dan telah memasukkan komponen External Rating. Untuk Risiko Pasar, Bank menggunakan Metode Pengukuran Standar Basel II (Standardised Measurement Method)2 dan secara internal menggunakan Value at Risk. Untuk Risiko Operasional, Bank mengacu kepada Pendekatan Indikator Dasar Basel II (Basic Indicator Approach)3. Hasil perhitungan ATMR (Kredit, Operasional, dan Pasar) serta Rasio Kecukupan Modal posisi 31 Desember 2022 dan 2021 (Bank Mandiri saja) adalah sebagai berikut: 2022 2021 Modal: Modal inti Modal pelengkap 181.072.852 10.771.601 165.492.705 9.764.189 Jumlah modal untuk risiko kredit, risiko operasional dan risiko pasar 191.844.453 175.256.894 Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) kredit Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) operasional Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) pasar 846.394.763 133.826.964 5.829.558 757.497.030 130.682.428 5.849.789 Jumlah ATMR untuk risiko kredit, risiko operasional dan risiko pasar 986.051.285 894.029.247 1 Mengacu pada SEOJK No.42/SEOJK.03/2016 tentang Pedoman Perhitungan ATMR untuk Risiko Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar, SEOJK No. 48 /SEOJK.03/2017 tentang Pedoman Perhitungan Tagihan Bersih Transaksi Derivatif Dalam Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko Untuk Risiko Kredit Dengan Menggunakan Pendekatan Standar, SEOJK No.11/SEOJK.03/2018 tentang Perubahan atas SEOJK No.42/SEOJK.03/2016 tentang Pedoman Perhitungan ATMR untuk Risiko Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar dan POJK No.11/POJK.03/2019 tentang Prinsip Kehati-hatian Dalam Aktivitas Sekuritisasi Aset Bagi Bank Umum. 2 Mengacu pada SEOJK No. 38/SEOJK.03/2016 tentang Pedoman Penggunaan Metode Standar dalam Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dengan Memperhitungkan Risiko Pasar. 3 Mengacu pada SEOJK No. 24/SEOJK.03/2016 tentang Perhitungan ATMR untuk Risiko Operasional dengan Menggunakan Pendekatan Indikator Dasar. 275 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 59. RASIO KECUKUPAN MODAL (CAPITAL ADEQUACY RATIO) (lanjutan) Pengelolaan risiko melalui modal (lanjutan) 2022 CAR untuk modal inti4 CAR untuk risiko kredit, operasional dan pasar CAR minimum modal inti CAR minimum sesuai profil risiko5 18,36% 19,46% 6,00% 9,86% 2021 18,51% 19,60% 6,00% 9,75% Rasio kecukupan modal Bank secara konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 dengan memperhitungkan risiko kredit, operasional dan pasar masing-masing adalah 19,65% dan 19,56%. 60. RASIO ASET PRODUKTIF BERMASALAH, RASIO PEMENUHAN CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI ASET PRODUKTIF DAN RASIO KREDIT USAHA MIKRO DAN KECIL Rasio aset produktif bermasalah terhadap jumlah aset produktif (termasuk Rekening Administratif) pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 (Bank Mandiri saja) adalah masing-masing sebesar 1,09% dan 1,60%. Untuk rasio kredit bermasalah lihat Catatan 12.A.d. Rasio jumlah cadangan kerugian penurunan nilai aset produktif dibentuk oleh Bank Mandiri pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 terhadap jumlah minimum cadangan kerugian penurunan nilai aset produktif sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing sebesar 194,70% dan 191,14%. Rasio aset produktif bermasalah terhadap jumlah aset produktif (termasuk Rekening Administratif) dan rasio jumlah cadangan kerugian penurunan nilai aset produktif dihitung sesuai dengan SEOJK No. 9/SEOJK.03/2020 tanggal 30 Juni 2020 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank Umum Konvensional. Rasio kredit usaha mikro dan kecil terhadap jumlah kredit yang diberikan Bank Mandiri pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing sebesar 9,52% dan 8,82%. 4 Berdasarkan POJK No.11 Tahun 2016 tanggal 2 Februari 2016 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum pasal 11 ayat (2) menyatakan Bank wajib menyediakan modal inti paling rendah sebesar 6% (enam persen) dari ATMR baik secara individu maupun konsolidasi dengan perusahaan anak. 5 CAR minimum untuk risiko-risiko utama Pillar 1 dan risiko-risiko tambahan Pillar 2 (capital add-on) berdasarkan metode Internal Capital Adequacy Assessment Process (ICAAP). 276 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 61. KEGIATAN JASA KUSTODIAN DAN WALI AMANAT Kegiatan jasa kustodian Bank Mandiri telah memberikan Jasa Kustodian sejak tahun 1995. Surat izin operasi telah diperbaharui oleh Bapepam dan LK berdasarkan Surat Keputusan No. KEP.01/PM/Kstd/1999 tertanggal Oktober 1999. Kustodian Bank Mandiri merupakan bagian dari unit kerja International Banking & Financial Institutions Group dimana jasa-jasa yang ditawarkan adalah sebagai berikut: a. Penyelesaian transaksi (settlement) jual dan beli efek dengan maupun tanpa warkat (scripless). b. Penyimpanan (safekeeping) dan administrasi (administration) atas efek-efek maupun dokumen berharga lainnya. c. Pengurusan hak-hak nasabah atas kepemilikan efek-efek yang disimpan sampai dengan hak tersebut efektif di rekening nasabah (corporate action). d. Perwalian (proxy) pada Rapat Umum Pemegang Saham dan Rapat Umum Pemegang Obligasi. e. Penyampaian laporan (reporting) dan informasi (information) yang terkait dengan efek-efek dan/atau dokumen berharga milik nasabah yang disimpan dan diadministrasikan oleh kustodian Bank Mandiri. Untuk memenuhi kebutuhan investor dalam melakukan investasi pada berbagai instrumen efek-efek, Kustodian Bank Mandiri memfasilitasinya dengan menyediakan beragam layanan: a. Kustodian umum untuk melayani investor yang melakukan investasi pada instrumen pasar modal maupun pasar uang di Indonesia. b. Kustodian lokal untuk American Depository Receipts (ADR) dan Global Depository Receipts (GDR) yang dibutuhkan oleh investor yang akan melakukan konversi dari saham perusahaan yang terdaftar di bursa lokal dan luar negeri (dual/multi listing). c. Sub-Registry untuk melayani investor yang melakukan transaksi dan investasi pada Surat Utang Negara (SUN, baik Obligasi Negara maupun Surat Perbendaharaan Negara) serta Sertifikat Bank Indonesia (SBI). d. Kustodian mutual fund (reksadana) dan discretionary fund (kontrak pengelolaan dana) yang diterbitkan dan dikelola oleh manajer investasi. e. Kustodian Euroclear bagi nasabah yang akan melakukan investasi dan penyelesaian transaksi efek-efek yang tercatat di Euroclear Operations Centre, Brussels. Kustodian Bank Mandiri merupakan direct member dari Euroclear. f. Kustodian Pinjam Meminjam Efek (securities lending and borrowing) bagi nasabah yang ingin memaksimalkan hasil investasinya dengan meminjamkan efek-efeknya (saham) kepada perusahaan sekuritas melalui perantara dan penjaminan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (PT KPEI). g. Kustodian Exchange Traded Fund (ETF) yang diterbitkan dan dikelola oleh manajer investasi dimana unit penyertaannya diperdagangkan di bursa. h. Jasa Kustodian Efek Beragun Aset (EBA) berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK) yang diterbitkan oleh manajer investasi dan bank kustodian dalam rangka transaksi sekuritisasi aset yang dimiliki perbankan atau lembaga keuangan lainnya. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Kustodian Bank Mandiri memiliki 14.662 dan 11.147 nasabah (tidak diaudit) yang terdiri dari dana pensiun, perusahaan asuransi, bank, yayasan, perusahaan sekuritas, reksadana, institusi/badan hukum lain maupun perseorangan. Nilai portofolio berdasarkan mata uang yang disimpan pada tanggal 31 Desember 2022 sebesar Rp815.382.074 juta, USD2.626 juta dan EUR1,94 juta dan pada tanggal 31 Desember 2021 sebesar Rp700.155.646 juta, USD2.365 juta dan EUR1,94 juta (tidak diaudit). Aset yang disimpan dalam kegiatan jasa kustodian tidak termasuk dalam laporan posisi keuangan konsolidasian Bank Mandiri dan Entitas Anak. Bank Mandiri mengasuransikan portofolio nasabah yang disimpan di kustodian terhadap kemungkinan kerugian yang timbul dari penyimpanan dan pemindahan efek-efek sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan. 277 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 61. KEGIATAN JASA KUSTODIAN DAN WALI AMANAT (lanjutan) Kegiatan Wali Amanat Bank Mandiri telah memberikan Jasa Wali Amanat sejak tahun 1983. Surat izin operasi untuk kegiatan wali amanat telah diperbaharui dan didaftarkan kembali ke Bapepam dan LK berdasarkan Surat Keputusan No. 17/STTD-WA/PM/1999 tertanggal 27 Oktober 1999. Jasa-jasa yang ditawarkan adalah sebagai berikut: a. Jasa wali amanat dan agen pemantau (trustee) untuk penerbitan obligasi dan MTN b. Jasa agen pengelola rekening penampungan (escrow agent) c. Jasa agen pembayaran (paying agent) d. Jasa penampungan dana IPO/Initial Public Offering (receiving bank) e. Jasa agen penjaminan (security agent) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022, Bank Mandiri selaku Wali Amanat mengelola 83 emisi Obligasi dan MTN dengan nilai emisi berdasarkan mata uang sebesar Rp77.771.685 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021 mengelola 89 emisi Obligasi dan MTN dengan nilai emisi sebesar Rp81.495.779. Baik wali amanat maupun kustodian Bank Mandiri telah mendapat sertifikasi standar mutu pelayanan ISO 9001:2015. Kegiatan Usaha Bank Berupa Penitipan Dengan Pengelolaan (Trust) Merupakan layanan penitipan dengan pengelolaan atas harta milik nasabah (settlor) berdasarkan perjanjian tertulis antara Bank Mandiri sebagai trustee dan nasabah untuk kepentingan pihak yang menerima manfaat (beneficiary). Bank Mandiri telah mendapatkan izin prinsip dan surat penegasan layanan trust berdasarkan Surat Bank Indonesia No. 15/30/DPB1/PB1-1 tanggal 26 April 2013 dan No. 15/32/DPB1/PB1-1 tanggal 28 Agustus 2013. Fungsi dari Layanan Trust Bank Mandiri adalah sebagai: a. Agen pembayar (paying agent) yaitu kegiatan menerima dan melakukan pemindahan uang dan/atau dana, serta mencatat arus kas masuk dan kas keluar untuk dan atas nama nasabah (settlor). b. Agen investasi (investment agent) yaitu kegiatan menempatkan, mengkonversi dan mengadministrasikan penempatan dana untuk dan atas nama nasabah (settlor). Layanan Trust Bank Mandiri juga mengelola nasabah dari berbagai segmen, mencakup oil and gas company, corporate dan commercial, juga nasabah non-profit organization untuk kegiatan pendistribusian hasil penjualan gas, jual-beli/akuisisi perusahaan, penampungan untuk dana bantuan luar negeri dan sebagainya. 62. KREDIT PENERUSAN (CHANNELING LOANS) Kredit penerusan berdasarkan sumber dana dan sektor ekonomi adalah sebagai berikut: 2022 Pemerintah: Pertanian Industri 278 2021 173.403 14.543 186.103 14.543 187.946 200.646 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 62. KREDIT PENERUSAN (CHANNELING LOANS) (lanjutan) Bank Mandiri telah ditunjuk untuk menatausahakan kredit kelolaan yang diterima oleh Pemerintah Indonesia dengan beberapa skema yang saat ini (existing) yaitu sebagai berikut : 1. Penerusan pinjaman Kementerian Keuangan dalam berbagai mata uang dari beberapa lembaga keuangan bilateral dan multilateral untuk membiayai proyek-proyek Pemerintah melalui BUMN, BUMD dan Pemda, antara lain: Asian Development Bank, Banque Français & Credit National, Barclays, BNP Paribas, BNP Paribas & CAI Belgia, Calyon & BNP Paribas, CDC NES, Export Finance and Insurance Corporation (EFIC) Australia, IDA, International Bank for Reconstruction and Development, Japan Bank for International Cooperation, Kreditanstalt Fur Wiederaufbau, Nederland Urban Sector Loan & De Nederlanse Inveseringsbank voor Ontwikkelingslanden NV, Pemerintah Swiss, RDI - KI, Spanyol, U.B Denmark, US Export Import Bank dan Overseas Economic Cooperation Fund. Namun berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No.40/PMK.05/2015 tanggal 6 Maret 2015 bahwa terhitung mulai tanggal 1 Oktober 2015 pengelolaan penatausahaan pinjaman luar negeri dilakukan oleh Kementerian Keuangan,kecuali pinjaman dalam bentuk Project Aid BI. 2. Penerusan pinjaman eksproyek PIR Perkebunan kepada petani dalam rangka pembangunan kebun rakyat yang meliputi proyek Nucleus Estate Smallholder (NES) ADB, PIR Khusus dan PIR Lokal. Bank Mandiri sebagai penatausaha pengembalian Piutang Negara pada Petani PIR Perkebunan, dimana Kementerian Keuangan sebagai pengelola pengembalian piutang negara kepada petani dan Kementerian Pertanian sebagai pengelola teknis pelaksanaan proyek PIR Perkebunan. Untuk penyaluran pinjaman PIRBUN sudah tidak dilakukan lagi. 3. Penerusan Pinjaman Dana Reboisasi Hutan Tanaman Industri (DR HTI) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Terhitung sejak tahun 1999, KLHK telah menghentikan penyaluran Dana Reboisasi dalam rangka Pinjaman untuk Pembangunan Hutan Tanaman Industri tersebut, sehingga pinjaman DRHTI yang saat ini dikelola di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk adalah existing Pinjaman DRHTI yang berasal dari ex-legacy Bank. Kredit penerusan tidak disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian karena Bank Mandiri dan Entitas Anak tidak menanggung risiko atas kredit tersebut. Berdasarkan perjanjian tersebut di atas, Bank Mandiri bertugas melakukan penagihan kepada debitur dan menyetorkan kembali kepada Pemerintah pembayaran pokok kredit, termasuk bunga dan beban-beban lainnya serta pengelolaan dokumentasi kredit. Sebagai gantinya, Bank Mandiri akan menerima jasa perbankan (banking fee) yang berkisar antara 0,50% - 2%. 63. MANAJEMEN RISIKO Bank Mandiri menerapkan manajemen risiko yang independen dan sesuai dengan standar yang merujuk pada ketentuan dari OJK, Bank Indonesia serta best practices yang diterapkan di perbankan internasional. Bank Mandiri menggunakan konsep Enterprise Risk Management (ERM) sebagai salah satu strategi manajemen risiko yang komprehensif dan terintegrasi, yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis dan operasional Bank. Penerapan ERM akan memberikan nilai tambah (value added) bagi Bank dan stakeholders. ERM adalah sebuah proses pengelolaan risiko yang melekat dalam proses bisnis Bank, artinya pengelolaan risiko menjadi bagian yang menyatu dalam pengambilan keputusan bisnis Bank seharihari. Dengan ERM, Bank akan memiliki kerangka kerja pengelolaan risiko yang sistematis dan menyeluruh (risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional) dengan menghubungkan pengelolaan modal dan proses bisnis dengan risiko yang dihadapi secara utuh. Selain itu, ERM juga menerapkan pengelolaan risiko secara terintegrasi dengan entitas anak untuk memaksimalkan efektivitas pengawasan dan nilai perusahaan berdasarkan POJK Nomor 17/POJK.03/2014 yang mengatur mengenai penerapan manajemen risiko terintegrasi bagi konglomerasi keuangan yang memiliki cakupan seluruh industri keuangan. Kerangka pengelolaan risiko Bank mengacu pada POJK Nomor 18/POJK.03/2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum. Kerangka pengelolaan risiko Bank tercantum dalam Kebijakan Manajemen Risiko (KMNR), dalam kerangka pengelolaan risiko ini, diatur berbagai kebijakan agar manajemen risiko berfungsi sebagai business enabler sehingga bisnis dapat tetap tumbuh dalam koridor prudential principle dengan menerapkan proses manajemen risiko yang ideal (identifikasi pengukuran - pemantauan - pengendalian risiko) pada semua level organisasi. 279 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) Sebagai bagian dari proses ERM, Bank Mandiri menerapkan Risk Appetite Statement (RAS). RAS merupakan jenis dan tingkat risiko yang sanggup diambil/dihadapi Bank yang berada dalam kapasitas risiko yang dimiliki dalam rangka mencapai tujuan bisnis. Penerapan RAS juga disinkronkan dengan pemantauan indikator Recovery Plan Bank Mandiri (mengacu pada POJK No. 14/POJK.03/2017 tentang Rencana Aksi (Recovery Plan) bagi Bank Sistemik). Adapun Risk Appetite Statement Bank Mandiri sebagai berikut: Dimensi Rentabilitas Permodalan Likuiditas dan Pendanaan Risiko Kredit Statement Menjaga laba yang stabil serta sustain sesuai dengan tingkat risiko yang diambil Menjaga permodalan yang kuat untuk mendukung risiko bisnis yang dihadapi dan memenuhi ketentuan regulator ▪ Menjaga posisi likuiditas yang kuat dalam berbagai kondisi stress ▪ Menjaga pendanaan yang stabil dan terdiversifikasi dengan baik ▪ Menjaga kualitas portfolio dan konsentrasi kredit sesuai appetite Bank ▪ Menjaga biaya kredit pada level yang optimum Risiko Pasar Menjaga eksposur risiko pasar yang timbul, baik dari aktivitas trading book maupun banking book, berada dalam appetite yang ditetapkan manajemen. Risiko Operasional Menjaga batas toleransi terhadap fraud eksternal, fraud internal serta issue terkait sistem IT dan kerahasiaan data sesuai appetite Bank Risiko Kepatuhan Menjaga batas toleransi atas pelanggaran kepatuhan terhadap regulasi (yang berakibat sanksi/denda) sesuai appetite Bank Risiko Hukum Menjaga potensi kerugian akibat tuntutan hukum pada tingkat yang rendah Risiko Reputasi Menjaga reputasi Bank melalui produk dan layanan yang handal Seluruh risiko-risiko yang dihadapi Bank diukur dan dipantau secara rutin, baik melalui metode pengukuran internal maupun melalui penyusunan laporan profil risiko secara triwulanan dan laporan tingkat kesehatan Bank secara semesteran, untuk menggambarkan seluruh risiko yang melekat dalam kegiatan bisnis Bank termasuk risiko entitas anak secara konsolidasi. Pengawasan aktif Dewan Direksi dan Dewan Komisaris terhadap aktivitas manajemen risiko Bank, baik secara langsung maupun tidak langsung dilaksanakan melalui pembentukan komite di bawah supervisi Dewan Komisaris, yaitu Komite Pemantau Risiko, Komite Tata Kelola Terintegrasi, Komite Remunerasi dan Nominasi, dan Komite Audit. Adapun komite di bawah supervisi Direksi terdiri dari Asset & Liabilities Committee (ALCO), Risk Management & Credit Policy Committee (RMPC), Integrated Risk Committee (IRC), Capital & Subsidiaries Committee (CSC), Business Committee (BC), Information Technology & Digital Banking Committee (ITDC), Human Capital Policy Committee (HCPC), Policy & Procedure Committee (PPC), Credit Committee/Rapat Komite Kredit (RKK) dan Transformation Committee (TC). Dari 10 komite yang berada di bawah supervisi Direksi, terdapat 4 komite yang berkaitan langsung dengan pengelolaan manajemen risiko yaitu RMPC, IRC, ALCO dan PPC. Adapun fungsi dan tugas masing-masing komite adalah sebagai berikut: 1. Risk Management & Credit Policy Committee (RMPC) Membahas dan merekomendasikan kebijakan perkreditan serta memantau pengelolaan profil risiko dan seluruh risiko perseroan. 2. Integrated Risk Committee (IRC) Memberikan rekomendasi kepada Direksi Entitas Utama dalam rangka penyusunan kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi dan perbaikan atau penyempurnaan kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan. Bank Mandiri sebagai Entitas Utama membentuk IRC sebagai wujud penerapan POJK No.17/POJK.03/2014 tentang Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan. Anggota IRC mencakup Direksi Entitas Utama dan Perusahaan Anak. 280 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) Dari 10 komite yang berada di bawah supervisi Direksi, terdapat 4 komite yang berkaitan langsung dengan pengelolaan manajemen risiko yaitu RMPC, IRC, ALCO dan PPC. Adapun fungsi dan tugas masing-masing komite adalah sebagai berikut (lanjutan): 3. Asset & Liabilities Committee (ALCO) Menjalankan fungsi penetapan strategi pengelolaan aset dan liabilitas Bank, penetapan suku bunga dan likuiditas serta hal-hal lain yang terkait dengan pengelolaan aset dan liabilitas Bank. Selain itu, ALCO juga memiliki tugas dan wewenang untuk melakukan pemantauan atas indikator risiko dan keuangan Bank yang tercantum dalam Recovery Plan serta mengusulkan aktivasi Recovery Plan dalam hal indikator-indikator tersebut sudah melanggar batasan yang ditentukan. 4. Policy & Procedure Committee (PPC) Mengatur sinkronisasi kebijakan dan prosedur operasional Bank supaya selaras dengan arsitektur kebijakan Bank Mandiri. Komite di bawah supervisi Dewan Komisaris yang memiliki tugas dan tanggung jawab melakukan kajian dan evaluasi atas kebijakan dan pelaksanaan manajemen risiko Bank, serta memberikan masukan dan rekomendasi kepada Dewan Komisaris dalam rangka melaksanakan fungsi pengawasan adalah Komite Pemantau Risiko, Komite Tata Kelola Terintegrasi dan Komite Audit. Di level operasional, Direktorat Manajemen Risiko bersama unit kerja terkait dalam melakukan manajemen risiko terintegrasi bertanggung jawab dalam mengelola 10 jenis risiko yang dihadapi Bank beserta Perusahaan Anak, serta membahas dan mengusulkan kebijakan dan pedoman pengelolaan risiko. Struktur organisasi Direktorat Manajemen Risiko terdiri dari Risk Taking Unit dan Independent Risk Management Unit. Risk Taking Unit menjalankan fungsi four-eye principle, yaitu Wholesale Risk dan Retail Risk. Independent Risk Management Unit bertanggung jawab langsung kepada Direktur Manajemen Risiko, terdiri dari Credit Portfolio Risk Group, Market Risk Group, Operational Risk Group serta Policy & Procedure Group. A. Risiko Kredit Pengelolaan risiko kredit Bank terutama diarahkan untuk meningkatkan keseimbangan antara ekspansi kredit yang sehat dengan pengelolaan kredit secara prudent agar terhindar dari penurunan kualitas atau menjadi kategori Non-Performing Loan (NPL), serta mengelola penggunaan modal yang optimal melalui identifikasi unit bisnis, segmen, produk, wilayah yang memberikan nilai tambah bagi Bank. Proses pengelolaan kredit Bank Mandiri untuk segmen wholesale diawali dengan menentukan target pasar melalui Portfolio Guideline yang menetapkan Industry Classification (menarik, netral, selektif) dan industry limit yang sesuai, serta memilih dan menyaring target nasabah melalui Industry Acceptance Criteria dan Name Clearance, untuk menghasilkan pipeline debitur yang berkualitas. Proses selanjutnya adalah melakukan credit risk assessment menggunakan serangkaian credit risk tools (credit risk rating, spreadsheet, CPA, NAK, dan sebagainya) yang kemudian diputus oleh Pemegang Kewenangan Memutus Kredit (melalui Rapat Komite Kredit) dengan four-eyes principle yang melibatkan Business Unit dan Credit Risk Management Unit secara independen. Mekanisme four-eye principle dilakukan oleh Credit Committee sesuai limit kewenangan, dimana proses pemutusan kredit dilaksanakan melalui mekanisme Rapat Komite Kredit. Pemegang Kewenangan Memutus Kredit sebagai anggota Credit Committee memiliki kompetensi, kemampuan dan integritas yang tinggi sehingga proses pemberian kredit dilakukan secara objektif, komprehensif dan hati-hati. Untuk memonitor kinerja pemegang kewenangan dalam memutus kredit, Bank telah mengembangkan monitoring database system pemegang kewenangan. Dengan sistem ini Bank setiap saat dapat memantau jumlah maupun kualitas kredit yang telah diputus oleh Pemegang Kewenangan, sehingga performance Pemegang Kewenangan Memutus Kredit dapat diketahui setiap waktu. 281 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) A. Risiko Kredit (lanjutan) Setelah proses disbursement kredit, risiko kredit dan potensi kegagalan debitur harus senantiasa dimonitor dan dideteksi secara dini (Early Warning Signals) antara lain dengan menggunakan ALERT (watchlist) tools dan apabila debitur berpotensi bermasalah maka perlu dilakukan penanganan lebih lanjut antara lain mencakup aktivitas collection, recovery maupun restrukturisasi. Untuk segmen retail, karena karakteristiknya adalah mass market, maka proses kredit dilakukan secara lebih otomatis menggunakan credit risk scorecard, dengan mengacu pada Risk Acceptance Criteria setiap produk, serta diproses melalui work-flow yang terotomasi (loan factory). Proses monitoring dilakukan secara portfolio melalui Portfolio Quality Review, yang dapat dilanjutkan dengan proses collection dan recovery untuk bagian portfolio yang bermasalah. Untuk mengantisipasi pemburukan kondisi makroekonomi maka dilakukan what-if analysis terhadap portfolio wholesale dan retail melalui proses stress testing menggunakan beberapa skenario makroekonomi tertentu. Dalam menyalurkan kreditnya, Bank Mandiri senantiasa mengedepankan prinsip kehati-hatian dengan menempatkan fungsi analisis kredit yang dilakukan oleh unit bisnis dan unit risiko kredit yang independen. Bank Mandiri senantiasa berpedoman pada Kebijakan Perkreditan Bank Mandiri dalam mengelola risiko kredit secara end-to-end. Secara operasional, kebijakan ini dituangkan dalam bentuk Standar Prosedur Kredit (SPK) dan Manual Produk. Dalam melaksanakan pengelolaan risiko konsentrasi kredit di level debitur, Bank Mandiri secara konsisten memonitor Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK). Secara umum, proses kredit dan pengelolaan risiko kredit di Bank Mandiri sudah dilakukan secara end to end dan terintegrasi oleh Business Unit, Credit Operation Unit dan Credit Risk Management Unit. Bank secara periodik melakukan review dan penyempurnaan terhadap kebijakan kredit secara umum, prosedur kredit per segmen bisnis dan tools risk management. Pedoman kerja dimaksud memberikan petunjuk pengelolaan risiko kredit secara lengkap, untuk mengidentifikasi risiko, mengukur serta mitigasi risiko dalam proses pemberian kredit secara end-to-end mulai dari penentuan target market, analisa kredit, persetujuan, dokumentasi, penarikan kredit, pemantauan/pengawasan, hingga pelunasan atau proses penyelesaian kredit bermasalah/restrukturisasi. Untuk meningkatkan peran sosial dan kepedulian Bank terhadap risiko lingkungan serta sebagai salah satu wujud penerapan prinsip tanggung jawab dalam tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance), Bank Mandiri telah menyusun Petunjuk Teknis Analisa Lingkungan Hidup dan Sosial dalam Pemberian Kredit yang digunakan sebagai referensi dalam melakukan analisa lingkungan pada analisa pemberian kredit. Hal ini sejalan dengan upaya yang dilakukan oleh Bank Indonesia, dimana dalam Peraturan Bank Indonesia mengenai Penilaian Kualitas Aset Bank Umum diatur bahwa penilaian prospek usaha debitur juga mempertimbangkan upaya debitur dalam memelihara lingkungan hidup. Selain itu dalam rangka pemeliharaan lingkungan Bank telah menyusun Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten dan Perusahaan Publik. Secara prinsip, pengelolaan risiko kredit diterapkan pada tingkat transaksional maupun tingkat portofolio. Pada tingkat transaksional diterapkan four-eye principle yaitu setiap pemutusan kredit melibatkan Business Unit dan Credit Risk Management Unit secara independen untuk memperoleh keputusan yang objektif. Mekanisme four-eye principle dilakukan oleh Credit Committee sesuai limit kewenangan dimana proses pemutusan kredit dilaksanakan melalui mekanisme Rapat Komite Kredit. Executive Business Officer dan Executive Credit Officer sebagai anggota Credit Committee memiliki kompetensi, kemampuan dan integritas yang tinggi sehingga proses pemberian kredit dilakukan secara objektif, komprehensif dan hati-hati. Untuk memonitor kinerja pemegang kewenangan dalam memutus kredit, Bank telah mengembangkan monitoring database system pemegang kewenangan. Dengan sistem ini Bank setiap saat dapat memantau jumlah maupun kualitas kredit yang telah diputus oleh Pemegang Kewenangan, sehingga performance dari Executive Business Officer dan Executive Credit Officer dapat diketahui setiap waktu. 282 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) A. Risiko Kredit (lanjutan) Sebagai upaya memitigasi risiko kredit per debitur, Credit Committee menentukan struktur kredit termasuk penentuan covenant yang tepat sesuai kebutuhan dan kondisi debitur, sehingga kredit yang diberikan benar-benar efektif dan menguntungkan bagi debitur maupun Bank Mandiri. Pedoman untuk menentukan struktur agunan dalam rangka kebijakan mitigasi risiko kredit telah diatur secara rinci ke dalam SPK (Standar Prosedur Kredit) untuk masing-masing segmen. Jenis agunan yang diterima Bank terdiri dari benda bergerak (antara lain agunan tunai, piutang dagang, persediaan barang, mesin dan surat berharga), benda tak bergerak (antara lain tanah, bangunan dan mesin), serta penjaminan (personal/corporate guarantee). Untuk menjamin fasilitas kredit, Bank mengutamakan agunan dalam bentuk aset tetap berupa tanah atau tanah berikut bangunan. Nilai agunan yang digunakan Bank sebagai jaminan kredit adalah nilai agunan yang dinilai oleh penilai internal (Credit Operation Unit) dan penilai eksternal rekanan Bank atau penilai eksternal bukan rekanan Bank yang telah ditunjuk pejabat pemegang kewenangan di business unit/credit recovery unit. Ketentuan coverage/kecukupan agunan (tidak diaudit) untuk tiap segmen ditentukan sebagai berikut: Segmen Wholesale Retail *) Jenis Agunan Proyek yang dibiayai Persediaan (inventory) Piutang Fixed Asset Tanah atau Tanah dan Bangunan Agunan lain yang diterima oleh Bank Fixed Asset Persediaan (inventory) Piutang Tanah atau Tanah dan Bangunan Agunan lain yang diterima oleh Bank Jumlah Coverage Minimal*) 100% - 150% dari limit kredit 100% - 200% dari limit kredit Jumlah coverage agunan ditentukan berdasarkan jenis dan limit fasilitas kredit, jenis dan nilai agunan, serta evaluasi debitur. Agunan dapat ditukar selama masih memenuhi aspek marketabilitas dan memenuhi kecukupan nilai agunan. Jika terjadi gagal bayar oleh debitur, Bank akan melikuidasi agunan sebagai second way out guna menjamin pelunasan hutang debitur. Bank Mandiri memiliki Rating System yang dikenal dengan BMRS (Bank Mandiri Rating System). BMRS yang telah dikembangkan oleh Bank terdiri dari Rating System untuk segmen Corporate and Commercial Banking, Rating System untuk segmen Wholesale SME, dan Rating System untuk Financial Institution (Bank). Dengan menggunakan Rating System untuk Financial Institution (Bank), Bank dapat melakukan identifikasi dan pengukuran risiko Bank Counterparty yang dapat ditoleransi dalam memberikan fasilitas Credit Line. Selain itu, Bank Mandiri juga memiliki Credit Scoring yang berbeda untuk setiap segmen, terdiri dari: SME Scoring, Micro Scoring, dan Consumer Scoring. Bank Mandiri juga mulai mengembangkan alternative credit scoring menggunakan data eksternal untuk nasabah New-to-Bank (NTB) maupun data funding untuk nasabah Existing to Bank (ETB). Sebagai upaya perbaikan pengukuran tingkat risiko transaksional untuk Kantor Luar Negeri, saat ini BMRS telah diimplementasikan di Kantor Luar Negeri. Untuk menunjang pengembangan model Scoring dan Rating, Bank telah memiliki Pedoman Penyusunan dan Pengembangan Model Credit Rating dan Credit Scoring, yang merupakan pedoman lengkap bagi Bank dalam menyusun model credit rating dan credit scoring. Disamping hal tersebut, guna memonitor performance model credit rating dan credit scoring, Bank melakukan review atas hasil scoring dan hasil rating. 283 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) A. Risiko Kredit (lanjutan) Model yang telah dikembangkan oleh Bank, baik itu model risiko kredit dan non kredit, divalidasi secara internal oleh Model Validator, yaitu fungsi yang independen dan terpisah dari fungsi pengembang model. Hal ini dilakukan untuk meyakini kualitas dan validitas model. Selain validasi, hal lainnya yang diterapkan terkait pengelolaan risiko model yaitu penerapan kerangka tata kelola pengelolaan model (Model Risk Management) melalui Inventory Model, Assessment tingkat risiko model menggunakan model risk index, Model Control melalui proses validasi baik bersifat first-time validation maupun on-going validation. Saat ini Bank juga mengelola model yang sejalan dengan konsep Advanced Internal Rating Based Approach (A-IRB Approach), yaitu komponen Basel II Risk Paramater yang terdiri dari model Probability of Default (PD), Loss Given Default (LGD) dan Exposure At Default (EAD) untuk segmen Wholesale, Retail dan Consumer. Model-model tersebut digunakan dalam rangka perhitungan Expected Credit Loss yang dibutuhkan dalam perhitungan cadangan kerugian penurunan nilai berdasarkan IFRS 9 (PSAK 71). Selain credit rating dan scoring, Bank melakukan identifikasi dan deteksi dini terhadap debitur Corporate dan Commercial dengan kolektibilitas 1 dan 2 melalui ALERT Tools. Dalam melakukan penilaian dan monitoring kualitas kredit, Bank mengacu kepada ketentuan Regulator dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian dengan cara melakukan review atas Pilar 3 yaitu prospek usaha, kinerja keuangan, dan kemampuan membayar debitur. Berdasarkan hasil analisa tersebut, Bank menetapkan account strategy dan action plan secara dini untuk mencegah terjadinya NPL. Dalam menilai dan memantau kualitas kredit, Bank Mandiri senantiasa mengacu kepada ketentuan regulator dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian dengan cara melakukan review atas prospek usaha, serta menilai kinerja dan kemampuan membayar debitur. Monitoring kredit pada segmen Corporate dan Commercial dilakukan pada level debitur melalui Loan Monitoring System (ALERT system) yang telah terintegrasi dalam sistem IPS. Loan monitoring system tersebut mencakup dua fungsi yaitu sebagai alat deteksi dini melalui analisa Watch List (Early Warning Analysis) serta review kolektibilitas berdasarkan 3 pilar. Loan Monitoring System merupakan metode yang standar, terstruktur dan komprehensif dalam memonitor kinerja debitur, sehingga dapat segera dilakukan tindak lanjut (action plan) untuk mencegah terjadinya penurunan kualitas kredit debitur. Proses monitoring minimal dilakukan dalam rentang periode triwulanan atau pada kesempatan pertama bila debitur menunjukan tanda-tanda penurunan kualitas yang bertujuan untuk mengidentifikasi debitur yang berpotensi mengalami kesulitan dalam memenuhi kewajibannya. Sementara itu, proses monitoring kredit segmen retail (segmen SME, segmen mikro dan segmen consumer) dilakukan pada level portofolio dengan analisa portfolio dari berbagai aspek risiko yang dituangkan dalam Portfolio Quality Report (PQR). Pada tingkat portofolio, pengelolaan risiko kredit dilakukan dengan pendekatan active portfolio management yang secara proaktif menjaga diversifikasi portofolio kredit pada tingkat optimal dengan risk exposure yang berada dalam rentang risk appetite yang ditetapkan oleh Bank. Dalam pelaksanaannya, Bank menggunakan tools Loan Portfolio Guideline (LPG) yang terdiri dari Industry Classification, Industry Limit dan Industry Acceptance Criteria. Industry Classification (IC) mengelompokkan sektor industri ke dalam 4 klasifikasi berdasarkan prospek industri dan risikonya. IC digunakan Bank dalam menetapkan target market industry agar dapat tumbuh pada sektor yang prospektif dan menghindari sektor yang memiliki risiko tinggi. Industry Limit (IL) digunakan untuk membatasi jumlah exposure yang dapat diberikan pada sektor industri tertentu untuk menghindari risiko konsentrasi sedangkan Industry Acceptance Criteria (IAC) merupakan kriteria dasar (kualitatif dan kuantitatif) yang menjadi key success factors pada suatu sektor industri tertentu yang digunakan Bank dalam proses review targeted customer. Melalui LPG, Bank secara proaktif memprioritaskan sektor industri yang memberikan nilai tambah secara ekonomis dan menyeleksi perusahaan atau individu terbaik pada masing-masing sektor industri tersebut (winner players) untuk dijadikan targeted customer. Dengan pendekatan proaktif tersebut, Bank diharapkan dapat menjaga portfolio kredit yang sehat dari perusahaan yang profitable dan bergerak di bidang industri yang prospektif. Proactive approach ini juga menghindari risiko konsentrasi pada suatu industri tertentu atau debitur tertentu, karena Bank secara aktif melakukan pembatasan eksposur melalui kebijakan limit (portfolio industry limit maupun debtor limit). 284 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) A. Risiko Kredit (lanjutan) LPG ditetapkan secara tahunan dan di review secara semesteran, atau apabila terdapat perubahan kondisi makroekonomi maupun portfolio kredit internal yang mempengaruhi kinerja sektoral (antara lain perubahan harga komoditas yang signifikan, kondisi ekonomi, serta kualitas kredit). Hal ini dimaksudkan agar LPG senantiasa relevan dengan kondisi terkini dan memiliki predictive value pada tingkat yang dapat diterima. Untuk mendukung targeted customer dan pipeline yang berkualitas, Bank juga telah mengimplementasikan Pipeline Management System yang terintegrasi sebagai alat bantu review dan monitoring progress pemrosesan pipeline. Sebagai bagian dari active portfolio management, Bank senantiasa melakukan monitoring perkembangan risiko portofolio kredit melalui perhitungan credit risk profile yang menggambarkan potensi inherent risk dan efektifitas risk control system. Dengan demikian Bank dapat mengambil langkah-langkah antisipatif dan mitigasi risiko secara portofolio maupun secara individu. Untuk memantau kualitas dan menguji elastisitas kualitas portofolio (NPL dan yield) terhadap perubahan variabel-variabel ekonomi yang dapat berdampak pada kecukupan modal Bank, Bank secara rutin maupun ad hoc melakukan stress test terhadap seluruh portofolio kredit baik per kelompok debitur besar, segmen bisnis, industri maupun produk dengan berbagai scenario. Dengan stress test ini, Bank dapat memahami kemungkinan potensi negatif terhadap kinerja bisnis Bank Mandiri dan mengantisipasi lebih awal dan mengambil langkah-langkah pengendalian portofolio dan solusi yang paling optimal sebagai strategi jangka pendek maupun jangka panjang sehingga kualitas portofolio kredit dan kecukupan modal Bank terjaga dengan baik. Bank Mandiri mengantisipasi lebih awal dan mengambil langkah-langkah pengendalian portofolio dan solusi yang paling optimal sebagai strategi jangka pendek maupun jangka panjang sehingga kualitas portofolio kredit dan kecukupan modal Bank terjaga dengan baik. Bank Mandiri sebagai bank sistemik telah menyusun Recovery Plan sebagaimana diatur pada POJK No.14/POJK.03/2017 tentang Rencana Aksi (Recovery Plan) Bagi Bank Sistemik. Recovery Plan adalah rencana untuk mengatasi permasalahan keuangan yang mungkin terjadi di Bank Sistemik, termasuk diantaranya opsi pemulihan (recovery options) yang akan diambil Bank Sistemik dalam merespon tekanan keuangan (financial stress) untuk mencegah, memulihkan maupun memperbaiki kondisi keuangan serta menjaga kelangsungan usahanya (viability). Pengkinian Recovery Plan Bank Mandiri tahun 2022-2023 telah disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan pada November 2022. Selain itu, Bank Mandiri juga telah menyusun Rencana Resolusi (Resolution Plan) sesuai Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Rencana Resolusi Bagi Bank Umum yang merupakan strategi resolusi yang akan menjadi bahan pertimbangan bagi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dalam menangani Bank yang ditetapkan sebagai Bank gagal apabila serangkaian langkah perbaikan kondisi keuangan yang telah ditetapkan dalam Recovery Plan tidak dapat mengembalikan atau memperbaiki kondisi keuangan Bank. Dalam rangka mengembangkan secara berkesinambungan kualitas sumber daya manusia dalam pengelolaan risiko, Bank memiliki risk management academy yang telah mengeluarkan beberapa modul manajemen risiko, baik yang disusun khusus untuk meningkatkan knowledge dan skills maupun yang secara umum meningkatkan risk awareness karyawan. Manajemen Risiko Kredit dalam kondisi Pandemi Covid-19 Dalam rangka mendukung upaya Pemerintah dalam mempertahankan stabilitas eknomi, Bank telah membuat kebijakan restrukturisasi kredit bagi debitur yang terdampak COVID-19 yang selaras dengan dinamika kebijakan dan regulasi yang dikeluarkan oleh regulator. 285 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) A. Risiko Kredit (lanjutan) Manajemen Risiko Kredit dalam kondisi Pandemi Covid-19 (lanjutan) Dalam kebijakan tersebut telah diatur kriteria debitur dan sektor usaha terdampak COVID-19 yang dapat dilakukan restrukturisasi dengan mengacu pada POJK No.17/POJK.03/2021 (tentang perubahan kedua atas POJK No. 11/POJK.03/2020), POJK NO. 19 Tahun 2022 tentang Perlakukan Khusus Untuk Lembaga Jasa Keuangan pada Daerah dan Sektor Tertentu di Indonesia yang Terkena Dampak Bencana, yang diikuti dengan Keputusan Dewan Komisioner OJK Nomor 34/KDK.03/2022 tanggal 25 November 2022 serta ketentuan internal Bank lainnya. Selain itu, pengambilan keputusan dilakukan dengan prinsip four eyes yang melibatkan Business Unit/Credit Recovery Unit dan Risk Unit untuk menjaga prinsip kehati-hatian. Bank telah menyusun skema restrukturisasi dengan mekanisme sebagai berikut: a. Pemberian grace period penundaan pembayaran bunga dan atau pokok b. Dapat diberikan perpanjangan tenor atau perubahan angsuran Pola restrukturisasi yang dikenakan kepada Debitur mengacu pada POJK No.40/POJK.03/2019 Tentang Penilaian Kualitas Aset Bank Umum Bab VI Restrukturisasi Kredit dan disesuaikan dengan kondisi masing-masing Debitur. Dalam pelaksanaannya, Bank menyusun Risk Acceptance Criteria (RAC) untuk debitur yang akan di restrukturisasi COVID-19 guna menghindari moral hazard dan meminimalisasi risiko kredit, dengan berpedoman pada regulasi antara lain: a) Peraturan Kementerian Keuangan Republik Indonesia No.28/PMK.08/2022 (PMK 28/2022) tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 71/PMK.08/2020 tentang Tata Cara Penjaminan Pemerintah Melalui Badan Usaha Penjaminan Yang Ditunjuk Dalam Rangka Pelaksanaan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (berlaku sampai 30 November 2022); b) Peraturan Kementerian Keuangan Republik Indonesia No.104/PMK.05/2020 (PMK 104/2020) tentang Penempatan Dana Dalam Rangka Pelaksanaan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), termasuk mekanisme Penempatan Uang Negara pada Bank Umum (masih berlaku, namun penempatan uang negara dimaksud telah dikembalikan kepada negara per jatuh tempo tanggal 13 Januari 2021); c) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.17/POJK.03/2021 (POJK 17/2021) tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 11/POJK.03/2020 Tentang Stimulus Perekonomian Nasional Sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019 (berlaku hingga 31 Maret 2023); d) Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.150/PMK.05/2021 tentang Tata Cara Pemberian Subsidi Bunga/Subsidi Margin dalam rangka Mendukung Pelaksanaan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (berlaku hingga 31 Desember 2021 namun penagihannya berlangsung hingga April 2022); e) Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 5 Tahun 2022 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 2 Tahun 2022 tentang Perlakuan Khusus Bagi Penerima Kredit Usaha Rakyat Terdampak Pandemi Corona Virus Disease 2019 (berlaku hingga 31 Desember 2022). Pada perkembangannya, mengantisipasi berakhirnya pelaksanaan program relaksasi/ restrukturisasi sebagai bagian dari stimulus perekonomian nasional, serta dalam konteks yang lebih luas, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui POJK 19 Tahun 2022 menetapkan bahwa program relaksasi/restrukturisasi dapat dilakukan atas debitur dalam cakupan daerah maupun sektor tertentu yang dapat ditetapkan sebagai daerah/sektor terdampak kondisi bencana. Kondisi bencana dalam hal ini dapat disebabkan oleh kondisi alam maupun non-alam, termasuk di antaranya penyebaran virus. Pada POJK tersebut dinyatakan bahwa kualitas kredit untuk debitur restrukturisasi ditetapkan Lancar sejak dilakukan restrukturisasi sementara penetapan serta pengumuman daerah/sektor dengan dampak kondisi bencana akan dilakukan oleh OJK. 286 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) A. Risiko Kredit (lanjutan) Manajemen Risiko Kredit dalam kondisi Pandemi Covid-19 (lanjutan) Selain mengacu kepada regulasi, dalam pelaksanaannya Bank Mandiri selalu mengikuti tata kelola yang baik (GCG). Dengan diterapkannya kebijakan tersebut diharapkan debitur-debitur Bank yang terdampak Covid-19 dapat terbantu dan kualitas portfolio Bank dapat tetap dijaga dengan baik. Dalam kaitan dengan kondisi Pandemi Covid-19 yang tengah berlangsung, Bank melakukan sejumlah penyesuaian pada proses dan mekanisme monitoring kredit, baik terhadap debitur secara entitas maupun portfolio. Sejumlah penyesuaian ini dilakukan agar hasil monitoring senantiasa dapat memberikan early warning signal dan penetapan mitigasi risiko dapat tepat guna dalam menjaga kualitas kredit selama masa pandemi. Penyesuaian mekanisme monitoring kredit dilakukan melalui: 1. Analisa watchlist terhadap seluruh debitur, terutama entitas debitur yang berada pada sektor usaha terdampak Covid-19 dengan mengacu pada POJK 17/2021 (sebagai perubahan kedua atas POJK 11/2020) dan ketentuan internal Bank. Untuk debitur yang berpotensi mengalami penurunan kinerja harus disertai dengan rencana action plan yang di-monitor pelaksanaannya secara berkelanjutan. 2. Pengendalian pencairan kredit terhadap debitur yang mengalami restrukturisasi kredit (terutama yang melalui skema Stimulus Perekonomian Nasional sesuai POJK 17/2021 (sebagai perubahan kedua atas POJK 11/2020), sehingga tujuan restrukturisasi dapat dicapai dengan tepat guna. 3. Pelaksanaan skenario stress testing dengan melibatkan aspek kondisi Pandemi Covid-19 sebagai pendukung judgemental decision making. 4. Pelaksanaan post facto review debitur restrukturisasi terdampak Covid-19 untuk menghindari moral hazard dan meminimalisasi risiko pemberian restrukturisasi yang tidak tepat sasaran. Bank senantiasa melakukan review atas pelaksanaan mekanisme monitoring kredit di tengah kondisi Pandemi Covid-19 sehingga penyesuaian dapat dilakukan pada kesempatan pertama saat terjadi perubahan kondisi Pandemi Covid-19 dengan mengacu pada peraturan pemerintah dan regulator yang berlaku. Terhadap skema restrukturisasi debitur Bank melakukan proses restrukturisasi kredit dengan mengacu pada POJK No.17/2021 (sebagai perubahan kedua atas POJK No.11/2020) dan kebijakan internal terkait dengan pemberian stimulus perekonomian bagi debitur yang terkena dampak penyebaran Covid-19. Adapun implementasi restrukturisasi melalui stimulus perekenomian mencakup antara lain: kriteria debitur terdampak, sektor usaha yang terdampak Covid-19, mekanisme dan skema restrukturisasi, kewenangan memutus, penetapan kualitas kredit, monitoring, pelaporan kepada Regulator serta jurnal akuntansi. Penyesuaian ketentuan proses restrukturisasi kredit terdampak Covid-19 ini diharapkan dapat membantu debitur Bank serta kualitas portofolio kredit Bank senantiasa terjaga dengan baik. Terkait fluktuasi kondisi pandemi COVID-19 yang perlahan mulai menuju fase Endemi secara tidak langsung dapat berimplikasi pada model pengukuran risiko yang digunakan Bank. Sebagai bagian dari implementasi Model Risk Management, untuk meyakini keakuratan prediksi model, Model Validator dan Model Developer sesuai dengan fungsinya melakukan model monitoring, yaitu melakukan review performance model. Model monitoring secara berkala dilakukan oleh Model Developer dan independent monitoring yang dilakukan oleh Model Validator telah mencakup data selama periode Covid-19. Untuk model risiko kredit, monitoring yang dilakukan diantaranya Rating/Scoring Model, Model Basel dan PD Makro. 287 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) A. Risiko Kredit (lanjutan) (i) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya Eksposur maksimum risiko kredit disajikan setelah cadangan kerugian penurunan nilai tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya terhadap aset keuangan pada laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut: Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek**) Pemerintah Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Diukur pada biaya perolehan diamortisasi Diukur pada biaya perolehan Non-pemerintah Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Diukur pada biaya perolehan diamortisasi Diukur pada biaya perolehan Obligasi pemerintah***) Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Diukur pada biaya perolehan diamortisasi Diukur pada biaya perolehan Tagihan lainnya - transaksi perdagangan Tagihan atas efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan derivatif Kredit yang diberikan dan piutang/pembiayaan syariah*) Korporasi Komersial Retail Syariah Piutang pembiayaan konsumen Investasi bersih dalam sewa pembiayaan Tagihan akseptasi *) **) ***) 2022 2021 107.349.158 47.789.700 95.320.511 99.023.492 25.417.618 47.783.516 10.089.149 7.005.959 1.117.351 720.769 - 737.553 20.000 90.000 1.028.671 5.177.035 28.189.646 7.232.607 11.231.444 20.924.493 8.433.014 28.393.872 6.972.279 7.608.317 92.532.086 180.578.053 44.213.180 32.188.559 129.432.300 115.507.886 33.592.148 27.817.547 11.705.989 2.252.141 27.317.000 1.669.838 392.944.033 172.687.792 345.335.169 197.020.243 23.147.366 5.733.387 11.719.618 347.660.589 143.919.496 303.145.012 162.911.050 18.633.307 4.693.806 10.076.751 Segmen untuk manajemen risiko dikelompokkan menjadi Korporasi, Komersial, Retail, dan Syariah. Tidak termasuk efek-efek yang merupakan investasi dari pemegang polis unit-link Entitas Anak yang tidak memiliki risiko kredit. Tidak termasuk obligasi pemerintah yang merupakan investasi dari pemegang polis unit-link Entitas Anak yang tidak memiliki risiko kredit. 288 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) A. Risiko kredit (lanjutan) (i) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya (lanjutan) Eksposur maksimum risiko kredit disajikan setelah cadangan kerugian penurunan nilai tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya terhadap aset keuangan pada laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut (lanjutan): 2022 Aset lain-lain Pendapatan yang masih akan diterima Piutang transaksi nasabah Tagihan terkait dengan transaksi ATM dan kartu kredit Tagihan kepada pemegang polis Penjualan efek-efek yang masih harus diterima Tagihan atas obligasi pemerintah yang diagunkan 2021 9.565.864 2.475.579 7.762.507 1.269.362 2.055.245 303.300 231.650 3.757.955 777.265 275.590 5.243.714 1.847.488.494 1.592.320.037 Eksposur risiko kredit terhadap rekening administratif setelah cadangan kerugian penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut: Bank garansi yang diterbitkan Fasilitas kredit yang diberikan yang belum digunakan*) Letter of credit yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan Standby letter of credit *) 2022 2021 109.339.109 100.511.291 83.626.620 93.017.492 28.214.783 11.805.551 19.194.560 17.660.008 232.986.063 230.383.351 Termasuk fasilitas kredit committed dan uncommitted kartu kredit yang belum digunakan. Tabel di atas menggambarkan eksposur maksimum aset keuangan atas risiko kredit bagi Bank Mandiri dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, tanpa memperhitungkan agunan atau pendukung kredit lainnya. Untuk aset keuangan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, eksposur di atas ditentukan berdasarkan nilai tercatat seperti yang diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasian. 289 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) A. Risiko kredit (lanjutan) (i) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya (lanjutan) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit a) Sektor geografis Tabel berikut menggambarkan rincian eksposur kredit Bank Mandiri dan Entitas Anak pada nilai bruto (tanpa memperhitungkan cadangan kerugian penurunan nilai, agunan atau pendukung kredit lainnya), yang dikategorikan berdasarkan area geografis pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021. Untuk tabel ini, Bank Mandiri dan Entitas Anak telah mengalokasikan eksposur area berdasarkan wilayah geografis dimana kantor pencatatan transaksi dilakukan. 2022 Jawa dan Bali Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek **) Pemerintah Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Dimiliki pada biaya perolehan diamortisasi Diukur pada biaya perolehan Non-pemerintah Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Dimiliki pada biaya perolehan Diamortisasi Diukur pada biaya perolehan Obligasi pemerintah ***) Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Dimiliki pada biaya perolehan diamortisasi Diukur pada biaya perolehan Tagihan lainnya transaksi perdagangan Tagihan atas efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan derivatif Kredit yang diberikan *) Korporasi Komersial Retail Syariah Piutang pembiayaan konsumen Investasi bersih dalam sewa pembiayaan Tagihan akseptasi Aset lain-lain Pendapatan yang masih akan diterima Piutang transaksi nasabah Tagihan terkait dengan transaksi ATM dan kartu kredit Tagihan kepada pemegang polis Penjualan efek-efek yang masih harus diterima Tagihan atas obligasi pemerintah yang diagunkan *) **) ***) ****) Sumatera Kalimantan Lain-lain****) Sulawesi Total 107.349.158 43.225.797 10 566 - 4.583.612 107.349.158 47.809.985 81.180.835 700.000 225.000 275.000 12.943.277 95.324.112 6.507.855 - - - 3.581.294 10.089.149 - - - - 1.117.351 1.117.351 19.498 - - - - 701.271 - 720.769 - 1.029.087 - - - - 1.029.087 27.224.107 - - - 967.353 28.191.460 6.247.291 11.248.978 - - - 1.006.743 - 7.254.034 11.248.978 6.972.279 - - - - 6.972.279 92.532.086 - - - - 92.532.086 180.578.053 44.213.180 - - - - 180.578.053 44.213.180 33.655.400 - - - 137.864 33.793.264 11.705.989 2.127.025 - - - 125.116 11.705.989 2.252.141 289.304.101 132.126.167 232.434.832 125.804.353 15.345.010 5.520.201 10.343.592 33.347.378 33.740.244 62.917.394 48.745.224 3.739.164 154.308 - 4.928.154 18.965.216 26.331.082 14.830.907 2.446.988 136.227 - 17.905.950 5.472.005 29.096.756 10.418.466 2.083.416 38.777 - 68.109.846 3.334.118 8.379.634 6.408.055 143.149 23.047 1.437.989 413.595.429 193.637.750 359.159.698 206.207.005 23.757.727 5.872.560 11.781.581 8.030.768 2.486.702 383.472 - 140.808 - 257.790 - 753.026 - 9.565.864 2.486.702 2.055.245 303.300 - - - - 2.055.245 303.300 225.715 - - - 5.935 231.650 3.757.955 - - - - 3.757.955 1.483.554.559 183.727.194 68.004.948 65.548.160 113.758.680 1.914.593.541 Segmen untuk manajemen risiko dikelompokkan menjadi Korporasi, Komersial, Retail, dan Syariah. Tidak termasuk efek-efek yang merupakan investasi dari pemegang polis unit-link Entitas Anak yang tidak memiliki risiko kredit. Tidak termasuk obligasi pemerintah yang merupakan investasi dari pemegang polis unit-link Entitas Anak yang tidak memiliki risiko kredit. Lain-lain termasuk portofolio di daerah Papua dan cabang luar negeri. 290 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) A. Risiko kredit (lanjutan) (i) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya (lanjutan) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan) a) Sektor geografis (lanjutan) 2021 Jawa dan Bali Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek **) Pemerintah Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Dimiliki pada biaya perolehan diamortisasi Diukur pada biaya perolehan Non-pemerintah Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Dimiliki pada biaya perolehan Diamortisasi Diukur pada biaya perolehan Obligasi pemerintah ***) Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Dimiliki pada biaya perolehan diamortisasi Diukur pada biaya perolehan Tagihan lainnya transaksi perdagangan Tagihan atas efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan derivatif Kredit yang diberikan *) Korporasi Komersial Retail Syariah Piutang pembiayaan konsumen Investasi bersih dalam sewa pembiayaan Tagihan akseptasi Aset lain-lain Pendapatan yang masih akan diterima Piutang transaksi nasabah Tagihan terkait dengan transaksi ATM dan kartu kredit Tagihan kepada pemegang polis Penjualan efek-efek yang masih harus diterima Tagihan atas obligasi pemerintah yang diagunkan *) **) ***) ****) Sumatera Kalimantan Lain-lain****) Sulawesi Total 99.023.492 20.250.780 10 566 - 5.190.305 99.023.492 25.441.661 41.197.191 475.000 75.000 140.000 5.898.000 47.785.191 5.507.356 - - - 1.498.603 7.005.959 30.772 - - - 706.781 737.553 20.000 90.000 - - - - 20.000 90.000 4.465.154 - - - 711.881 5.177.035 19.761.165 - - - 1.167.341 20.928.506 8.026.414 28.409.999 - - - 485.964 - 8.512.378 28.409.999 7.608.317 - - - - 7.608.317 129.432.300 - - - - 129.432.300 115.507.886 33.592.148 - - - - 115.507.886 33.592.148 28.258.687 - - - 1.039.581 29.298.268 27.317.000 1.637.695 - - - 32.143 27.317.000 1.669.838 265.627.242 119.131.310 205.995.358 104.931.127 12.527.591 4.622.267 10.097.823 33.490.048 31.348.839 55.322.290 40.410.850 2.948.525 97.725 - 6.324.174 14.937.059 22.506.178 11.222.771 1.799.312 69.746 - 12.416.251 2.832.610 25.006.263 8.771.555 1.737.524 20.964 - 52.009.771 2.277.858 6.711.552 4.951.721 95.370 13.071 175.621 369.867.486 170.527.676 315.541.641 170.288.024 19.108.322 4.823.773 10.273.444 6.788.935 1.280.189 396.884 - 120.569 - 147.164 - 308.955 - 7.762.507 1.280.189 777.265 275.590 - - - - 777.265 275.590 - - - - - - 5.243.714 - - - - 5.243.714 1.307.434.767 164.490.171 57.055.375 51.072.331 83.274.518 1.663.327.162 Segmen untuk manajemen risiko dikelompokkan menjadi Korporasi, Komersial, Retail, dan Syariah. Tidak termasuk efek-efek yang merupakan investasi dari pemegang polis unit-link Entitas Anak yang tidak memiliki risiko kredit. Tidak termasuk obligasi pemerintah yang merupakan investasi dari pemegang polis unit-link Entitas Anak yang tidak memiliki risiko kredit. Lain-lain termasuk portofolio di daerah Papua dan cabang luar negeri. 291 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) A. Risiko kredit (lanjutan) (i) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya (lanjutan) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan) a) Sektor geografis (lanjutan) Eksposur risiko kredit atas rekening administratif adalah sebagai berikut: 2022 Jawa dan Bali Rekening administratif Bank garansi yang diterbitkan Fasilitas kredit yang diberikan yang belum digunakan*) Letter of credit yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan Standby letter of credit Sumatera Kalimantan Lain-lain **) Sulawesi Total 108.918.922 451.747 43.760 35.217 1.556.861 111.006.507 51.820.764 7.465.032 305.565 561.768 23.752.263 83.905.392 25.316.143 11.036.469 75.594 - - 3.001.138 718.249 28.317.281 11.830.312 197.092.298 7.992.373 349.325 596.985 29.028.511 235.059.492 2021 Jawa dan Bali Rekening administratif Bank garansi yang diterbitkan Fasilitas kredit yang diberikan yang belum digunakan*) Letter of credit yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan Standby letter of credit *) **) Sumatera Kalimantan Lain-lain **) Sulawesi Total 100.661.833 328.496 24.501 40.995 1.335.714 102.391.539 50.549.427 7.974.219 802.732 562.458 33.395.317 93.284.153 18.358.591 16.822.193 6.952 - - 946.398 868.766 19.304.989 17.697.911 186.392.044 8.309.667 827.233 603.453 36.546.195 232.678.592 Termasuk fasilitas kredit committed dan uncommitted kartu kredit yang belum digunakan. Lain-lain termasuk portofolio di daerah Papua dan cabang luar negeri. 292 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) A. Risiko kredit (lanjutan) (i) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya (lanjutan) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan) b) Sektor industri Tabel berikut ini menggambarkan rincian eksposur kredit Bank pada nilai bruto (tanpa memperhitungkan cadangan kerugian penurunan nilai, agunan atau pendukung kredit lainnya), yang dikategorikan berdasarkan sektor industri pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021. 2022 Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek **) Pemerintah Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Dimiliki pada biaya perolehan diamortisasi Diukur pada biaya perolehan Non-Pemerintah Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Dimiliki pada biaya perolehan diamortisasi Diukur pada biaya perolehan Obligasi pemerintah ***) Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Dimiliki pada biaya perolehan diamortisasi Diukur pada biaya perolehan Tagihan lainnya transaksi perdagangan Tagihan atas efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan derivatif Kredit yang diberikan *) Korporasi Komersial Retail Syariah Piutang pembiayaan konsumen Investasi bersih dalam sewa pembiayaan Tagihan akseptasi Aset lain-lain Pendapatan yang masih akan diterima Piutang transaksi nasabah Tagihan terkait dengan transaksi ATM dan kartu kredit Tagihan kepada pemegang polis Penjualan efek-efek yang masih harus diterima Tagihan atas obligasi pemerintah yang diagunkan Lembaga keuangan/ Pemerintah Bank - 107.349.158 - 47.809.985 - 95.324.112 Jasa dunia usaha - - - Lain-lain ****) - Total 107.349.158 47.809.985 - - - - 95.324.112 Industri Pertanian 10.089.149 - - - - - 10.089.149 1.117.351 - - - - - 1.117.351 720.769 - - - - - - 720.769 - - 815.982 49.622 15 56.103 107.365 1.029.087 - 21.334.966 193.713 383.126 535.857 5.743.798 28.191.460 - 2.235.973 - 10.091.178 830.276 75.000 895.000 85.000 1.822.036 213.800 1.470.749 784.000 7.254.034 11.248.978 6.972.279 - - - - - 6.972.279 92.532.086 - - - - - 92.532.086 180.578.053 44.213.180 - - - - - 180.578.053 44.213.180 - 1.468.118 - - - 32.325.146 33.793.264 - 11.700.209 24.534 - - 5.780 - 2.227.607 11.705.989 2.252.141 4.123.179 215.975.575 1.447.934 67.193.073 63.591 19.425.839 5.089.744 10.762.989 103.275 183.382 27.974.352 45.854.201 37.036.601 14.278.885 68.042 90.085.767 38.632.668 54.012.838 25.129.704 92.308.475 210.325.192 19.037.076 141.105.379 201.907 23.140.829 413.595.429 193.637.750 359.159.698 206.207.005 23.757.727 36.803.888 15.932.932 60.292 11.533 - 4.439 1.933.290 156.104 2.944.507 99.729 95.976 134.199 - 5.466.556 6.807.808 5.872.560 11.781.581 1.140.261 - 192.703 318.081 411.544 - 151.247 - 269.463 - 7.400.646 2.168.621 9.565.864 2.486.702 - 303.300 - - - 2.055.245 - 2.055.245 303.300 - 231.650 - - - - 231.650 - 3.757.955 - - - - 3.757.955 390.171.773 315.723.356 318.201.624 126.922.174 258.683.301 504.891.313 1.914.593.541 *) **) ***) ****) Segmen untuk manajemen risiko dikelompokkan menjadi Korporasi, Komersial, Retail, dan Syariah. Tidak termasuk efek-efek yang merupakan investasi dari pemegang polis unit-link Entitas Anak yang tidak memiliki risiko kredit. Tidak termasuk obligasi pemerintah yang merupakan investasi dari pemegang polis unit-link Entitas Anak yang tidak memiliki risiko kredit. Lain-lain termasuk perdagangan, restoran dan hotel, tambang, pengangkutan, pergudangan dan komunikasi, konstruksi, listrik, gas dan air dan jasa sosial. 293 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) A. Risiko kredit (lanjutan) (i) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya (lanjutan) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan) b) Sektor industri (lanjutan) 2021 Lembaga keuangan/ Pemerintah Bank Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek **) Pemerintah Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Dimiliki pada biaya perolehan diamortisasi Diukur pada biaya perolehan Non-Pemerintah Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Dimiliki pada biaya perolehan diamortisasi Diukur pada biaya perolehan Obligasi pemerintah ***) Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Dimiliki pada biaya perolehan diamortisasi Diukur pada biaya perolehan Tagihan lainnya transaksi perdagangan Tagihan atas efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan derivatif Kredit yang diberikan *) Korporasi Komersial Retail Syariah Piutang pembiayaan konsumen Investasi bersih dalam sewa pembiayaan Tagihan akseptasi Aset lain-lain Pendapatan yang masih akan diterima Piutang transaksi nasabah Tagihan terkait dengan transaksi ATM dan kartu kredit Tagihan kepada pemegang polis Penjualan efek-efek yang masih harus diterima Tagihan atas obligasi pemerintah yang diagunkan Industri Jasa dunia usaha Pertanian Lain-lain ****) Total - 99.023.492 - 25.441.661 - - - - 99.023.492 25.441.661 - 47.785.191 - - - - 47.785.191 7.005.959 - - - - - 7.005.959 737.553 - - - - - 737.553 20.000 90.000 - - - - - 20.000 90.000 - 4.866.276 75.784 14 56.396 178.565 5.177.035 - 10.696.668 811.771 139.691 1.808.452 7.471.924 20.928.506 - 2.702.146 - 27.710.399 1.667.768 350.000 713.222 85.000 2.289.759 25.000 1.139.483 239.600 8.512.378 28.409.999 7.608.317 - - - - - 7.608.317 129.432.300 - - - - - 129.432.300 115.507.886 33.592.148 - - - - - 115.507.886 33.592.148 - 3.114.809 3.850.861 6.636.323 - 15.696.275 29.298.268 - 10.394.443 - 1.137.068 - - 38.150 - 16.884.407 532.770 27.317.000 1.669.838 45.257.661 183.755.697 23.203.256 59.946.407 25.334.701 250.511.095 16.344.273 119.740.810 402.905 18.282.951 369.867.486 170.527.676 315.541.641 170.288.024 19.108.322 23.735.316 3.485 9.090.302 86.649 5.115.566 1.396.041 85.429 4.854.734 63.202 78.385.459 45.057.978 8.557.322 9.647.640 222.549 33.617.787 40.923.994 31.049.609 10.610.265 50.066 30.758 - 6.525 1.424.075 216.620 3.232.677 136.686 54.476 659.461 - 3.773.723 5.562.216 4.823.773 10.273.444 2.439.475 - 1.778.567 184.324 229.930 - 188.155 - 239.052 - 2.887.328 1.095.865 7.762.507 1.280.189 - 275.590 - - - 777.265 - 777.265 275.590 - - - - - - - - 5.243.714 - - - - 5.243.714 329.380.148 253.299.920 152.306.359 124.205.288 115.659.066 688.476.381 1.663.327.162 *) **) ***) ****) Segmen untuk manajemen risiko dikelompokkan menjadi Korporasi, Komersial, Retail, dan Syariah. Tidak termasuk efek-efek yang merupakan investasi dari pemegang polis unit-link Entitas Anak yang tidak memiliki risiko kredit. Tidak termasuk obligasi pemerintah yang merupakan investasi dari pemegang polis unit-link Entitas Anak yang tidak memiliki risiko kredit. Lain-lain termasuk perdagangan, restoran dan hotel, tambang, pengangkutan, pergudangan dan komunikasi, konstruksi, listrik, gas dan air dan jasa sosial. 294 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) A. Risiko kredit (lanjutan) (i) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya (lanjutan) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan) b) Sektor industri (lanjutan) Eksposur risiko kredit atas rekening administratif adalah sebagai berikut: 2022 Lembaga keuangan/ Pemerintah Bank Rekening administratif Bank garansi yang diterbitkan 5.651 28.553.435 Fasilitas kredit yang diberikan yang belum digunakan*) 19.019.863 6.342.239 Letter of credit yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan 444.973 Standby letter of credit 195.251 19.025.514 35.535.898 Industri Pertanian Jasa dunia usaha Lain-lain**) Total 37.980.468 432.204 128.209 43.906.540 111.006.507 5.598.095 2.019.315 38.300 50.887.580 83.905.392 7.666.483 2.902.534 614.352 - 562.288 1.716.834 19.029.185 7.015.693 28.317.281 11.830.312 54.147.580 3.065.871 2.445.631 120.838.998 235.059.492 2021 Lembaga keuangan/ Pemerintah Bank Rekening administratif Bank garansi yang diterbitkan 5.098 27.638.333 Fasilitas kredit yang diberikan yang belum digunakan*) 29.817.569 5.894.583 Letter of credit yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan 254.203 737.341 Standby letter of credit 27.196 30.076.870 34.297.453 *) **) Industri Pertanian Jasa dunia usaha Lain-lain**) Total 24.888.976 346.517 461.239 49.051.376 102.391.539 4.839.098 5.019.348 95.017 47.618.538 93.284.153 3.367.056 6.708.024 500.811 170.000 1.093.862 1.187.125 13.351.716 9.605.566 19.304.989 17.697.911 39.803.154 6.036.676 2.837.243 119.627.196 232.678.592 Termasuk fasilitas kredit committed dan uncommitted kartu kredit yang belum digunakan. Lain-lain termasuk perdagangan, restoran dan hotel, tambang, pengangkutan, pergudangan dan komunikasi, konstruksi, listrik, gas dan air dan jasa sosial. 295 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) A. Risiko kredit (lanjutan) (i) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya (lanjutan) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan) c) Kualitas kredit dari aset keuangan Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, eksposur risiko kredit atas aset keuangan terbagi atas: 2022 Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek **) Pemerintah Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Dimiliki pada biaya perolehan diamortisasi Diukur pada biaya perolehan Non-pemerintah Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Dimiliki pada biaya perolehan diamortisasi Diukur pada biaya perolehan Obligasi pemerintah ***) Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Dimiliki pada biaya perolehan diamortisasi Diukur pada biaya perolehan Tagihan lainnya transaksi perdagangan Tagihan atas efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan derivatif Kredit yang diberikan *) Korporasi Komersial Retail Syariah Piutang pembiayaan konsumen Investasi bersih dalam sewa pembiayaan Tagihan akseptasi Aset lain-lain Pendapatan yang masih akan diterima Piutang transaksi nasabah Tagihan terkait dengan transaksi ATM dan kartu kredit Tagihan kepada pemegang polis Penjualan efek-efek yang masih harus diterima Tagihan atas obligasi pemerintah yang diagunkan *) **) ***) Belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai 107.349.158 47.809.985 - - 107.349.158 47.809.985 (20.285) 107.349.158 47.789.700 95.324.112 - - 95.324.112 (3.601) 95.320.511 10.089.149 - - 10.089.149 - 10.089.149 1.117.351 - - 1.117.351 - 1.117.351 720.769 - - - 720.769 - - 720.769 - Mengalami penurunan nilai Total Cadangan kerugian penurunan nilai Neto 1.029.087 - - 1.029.087 (416) 1.028.671 28.191.460 - - 28.191.460 (1.814) 28.189.646 7.254.034 11.248.978 - - 7.254.034 11.248.978 (21.427) (17.534) 7.232.607 11.231.444 6.972.279 - - 6.972.279 - 6.972.279 92.532.086 - - 92.532.086 - 92.532.086 180.578.053 44.213.180 - - 180.578.053 44.213.180 - 180.578.053 44.213.180 26.623.921 5.886.049 1.283.294 33.793.264 (1.604.705) 32.188.559 11.705.989 2.252.141 - - 11.705.989 2.252.141 - 11.705.989 2.252.141 409.062.600 181.279.431 344.821.806 180.532.461 22.426.377 5.676.952 11.779.066 2.698.316 9.642.196 1.126.868 1.127.591 168.819 - 4.532.829 9.660.003 4.695.696 24.547.676 203.759 26.789 2.515 413.595.429 193.637.750 359.159.698 206.207.005 23.757.727 5.872.560 11.781.581 (20.651.396) (20.949.958) (13.824.529) (9.186.762) (610.361) (139.173) (61.963) 392.944.033 172.687.792 345.335.169 197.020.243 23.147.366 5.733.387 11.719.618 9.565.864 2.480.286 - 6.416 9.565.864 2.486.702 (11.123) 9.565.864 2.475.579 2.055.245 303.300 - - 2.055.245 303.300 - 2.055.245 303.300 231.650 - - 231.650 - 231.650 3.757.955 - - 3.757.955 - 3.757.955 1.848.984.725 20.649.839 44.958.977 1.914.593.541 (67.105.047) 1.847.488.494 Segmen untuk manajemen risiko dikelompokkan menjadi Korporasi, Komersial, Retail, dan Syariah. Tidak termasuk efek-efek yang merupakan investasi dari pemegang polis unit-link Entitas Anak yang tidak memiliki risiko kredit. Tidak termasuk obligasi pemerintah yang merupakan investasi dari pemegang polis unit-link Entitas Anak yang tidak memiliki risiko kredit. 296 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) A. Risiko kredit (lanjutan) (i) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya (lanjutan) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan) c) Kualitas kredit dari aset keuangan (lanjutan) 2021 Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek **) Pemerintah Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Dimiliki pada biaya perolehan diamortisasi Diukur pada biaya perolehan Non-pemerintah Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Dimiliki pada biaya perolehan diamortisasi Diukur pada biaya perolehan Obligasi pemerintah ***) Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Dimiliki pada biaya perolehan diamortisasi Diukur pada biaya perolehan Tagihan lainnya transaksi perdagangan Tagihan atas efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan derivatif Kredit yang diberikan *) Korporasi Komersial Retail Syariah Piutang pembiayaan konsumen Investasi bersih dalam sewa pembiayaan Tagihan akseptasi Aset lain-lain Pendapatan yang masih akan diterima Piutang transaksi nasabah Tagihan terkait dengan transaksi ATM dan kartu kredit Tagihan kepada pemegang polis Penjualan efek-efek yang masih harus diterima Tagihan atas obligasi pemerintah yang diagunkan *) **) ***) Belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai 99.023.492 25.441.661 - - 99.023.492 25.441.661 (24.043) 99.023.492 25.417.618 47.785.191 - - 47.785.191 (1.675) 47.783.516 7.005.959 - - 7.005.959 - 7.005.959 737.553 - - 737.553 - 737.553 20.000 90.000 - - 20.000 90.000 - 20.000 90.000 5.177.035 - - 5.177.035 - 5.177.035 20.928.506 - - 20.928.506 (4.013) 20.924.493 8.512.238 28.409.999 - 140 - 8.512.378 28.409.999 (79.364) (16.127) 8.433.014 28.393.872 Mengalami penurunan nilai Cadangan kerugian penurunan nilai Total Neto 7.608.317 - - 7.608.317 - 7.608.317 129.432.300 - - 129.432.300 - 129.432.300 115.507.886 33.592.148 - - 115.507.886 33.592.148 - 115.507.886 33.592.148 23.804.291 4.299.535 1.194.442 29.298.268 (1.480.721) 27.817.547 27.317.000 1.669.838 - - 27.317.000 1.669.838 - 27.317.000 1.669.838 364.712.906 149.860.058 304.864.211 140.393.006 17.688.127 4.595.122 10.271.620 775.628 5.423.188 6.551.086 1.068.888 1.177.810 204.582 - 4.378.952 15.244.430 4.126.344 28.826.130 242.385 24.069 1.824 369.867.486 170.527.676 315.541.641 170.288.024 19.108.322 4.823.773 10.273.444 (22.206.897) (26.608.180) (12.396.629) (7.376.974) (475.015) (129.967) (196.693) 347.660.589 143.919.496 303.145.012 162.911.050 18.633.307 4.693.806 10.076.751 7.762.507 1.275.537 - 4.652 7.762.507 1.280.189 (10.827) 7.762.507 1.269.362 777.265 275.590 - - 777.265 275.590 - 777.265 275.590 - - - - - - 5.243.714 - - 5.243.714 - 5.243.714 1.589.783.077 19.500.717 54.043.368 1.663.327.162 (71.007.125) 1.592.320.037 Segmen untuk manajemen risiko dikelompokkan menjadi Korporasi, Komersial, Retail, dan Syariah. Tidak termasuk efek-efek yang merupakan investasi dari pemegang polis unit-link Entitas Anak yang tidak memiliki risiko kredit. Tidak termasuk obligasi pemerintah yang merupakan investasi dari pemegang polis unit-link Entitas Anak yang tidak memiliki risiko kredit. 297 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) A. Risiko kredit (lanjutan) (i) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya (lanjutan) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan) c) Kualitas kredit dari aset keuangan (lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, eksposur risiko kredit atas rekening administratif terbagi atas: 2022 Belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai Rekening administratif Bank garansi yang diterbitkan Fasilitas kredit yang diberikan yang belum digunakan*) Letter of credit yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan Standby letter of credit Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai Mengalami penurunan nilai Total Cadangan kerugian penurunan nilai 110.774.344 - 232.163 111.006.507 (1.667.398) Neto 109.339.109 83.274.830 560.464 70.098 83.905.392 (278.772) 83.626.620 28.314.070 11.830.312 - 3.211 - 28.317.281 11.830.312 (102.498) (24.761) 28.214.783 11.805.551 234.193.556 560.464 305.472 235.059.492 (2.073.429) 232.986.063 2021 Belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai Rekening administratif Bank garansi yang diterbitkan Fasilitas kredit yang diberikan yang belum digunakan*) Letter of credit yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan Standby letter of credit *) Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai Mengalami penurunan nilai Total Cadangan kerugian penurunan nilai 102.144.674 - 246.865 102.391.539 (1.880.248) Neto 100.511.291 92.537.677 700.724 45.752 93.284.153 (266.661) 93.017.492 19.302.439 17.697.911 - 2.550 - 19.304.989 17.697.911 (110.429) (37.903) 19.194.560 17.660.008 231.682.701 700.724 295.167 232.678.592 (2.295.241 ) 230.383.351 Termasuk fasilitas kredit committed dan uncommitted kartu kredit yang belum digunakan. 298 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) A. Risiko kredit (lanjutan) (i) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya (lanjutan) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan) c) Kualitas kredit dari aset keuangan (lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, rincian kualitas kredit dari aset keuangan yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai berdasarkan rating internal sebagai berikut: 2022 Tidak dalam Pengawasan1) Aset Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek **) Pemerintah Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Dimiliki pada biaya perolehan diamortisasi Diukur pada biaya perolehan Non-pemerintah Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Dimiliki pada biaya perolehan diamortisasi Diukur pada biaya perolehan Obligasi pemerintah ***) Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Dimiliki pada biaya perolehan diamortisasi Diukur pada biaya perolehan Tagihan lainnya - transaksi perdagangan Tagihan atas efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan derivatif Kredit yang diberikan *) Korporasi Komersial Retail Syariah Piutang pembiayaan konsumen Investasi bersih dalam sewa pembiayaan Tagihan akseptasi Aset lain-lain Pendapatan yang masih akan diterima Piutang transaksi nasabah Tagihan terkait dengan transaksi ATM dan kartu kredit Tagihan kepada pemegang polis Penjualan efek-efek yang masih harus diterima Tagihan atas obligasi pemerintah yang diagunkan *) **) ***) 1) 2) Dalam pengawasan2) Total 107.349.158 47.809.985 95.324.112 - 107.349.158 47.809.985 95.324.112 10.089.149 - 10.089.149 1.117.351 720.769 - - 1.117.351 720.769 - 1.029.087 - 1.029.087 28.191.460 7.054.487 11.248.978 199.547 - 28.191.460 7.254.034 11.248.978 6.972.279 - 6.972.279 92.532.086 180.578.053 44.213.180 14.479.250 12.144.671 92.532.086 180.578.053 44.213.180 26.623.921 11.705.989 2.252.141 - 11.705.989 2.252.141 315.533.620 133.369.046 338.531.189 180.532.461 22.426.377 5.676.952 5.757.981 93.528.980 47.910.385 6.290.617 6.021.085 409.062.600 181.279.431 344.821.806 180.532.461 22.426.377 5.676.952 11.779.066 9.565.864 2.480.286 - 9.565.864 2.480.286 2.055.245 303.300 - 2.055.245 303.300 231.650 - 231.650 3.757.955 - 3.757.955 1.682.889.440 166.095.285 1.848.984.725 Segmen untuk manajemen risiko dikelompokkan menjadi Korporasi, Komersial, Retail, dan Syariah. Tidak termasuk efek-efek yang merupakan investasi dari pemegang polis unit-link Entitas Anak yang tidak memiliki risiko kredit. Tidak termasuk obligasi pemerintah yang merupakan investasi dari pemegang polis unit-link Entitas Anak yang tidak memiliki risiko kredit. Tidak dalam pengawasan (monitoring), tidak terdapat keraguan atas pengembalian aset keuangan. Dalam pengawasan (monitoring). 299 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) A. Risiko kredit (lanjutan) (i) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya (lanjutan) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan) c) Kualitas kredit dari aset keuangan (lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, rincian kualitas kredit dari aset keuangan yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai berdasarkan rating internal sebagai berikut (lanjutan): 2021 Tidak dalam Pengawasan1) Aset Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek **) Pemerintah Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Dimiliki pada biaya perolehan diamortisasi Diukur pada biaya perolehan Non-pemerintah Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Dimiliki pada biaya perolehan diamortisasi Diukur pada biaya perolehan Obligasi pemerintah ***) Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Dimiliki pada biaya perolehan diamortisasi Diukur pada biaya perolehan Tagihan lainnya - transaksi perdagangan Tagihan atas efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan derivatif Kredit yang diberikan *) Korporasi Komersial Retail Syariah Piutang pembiayaan konsumen Investasi bersih dalam sewa pembiayaan Tagihan akseptasi Aset lain-lain Pendapatan yang masih akan diterima Piutang transaksi nasabah Tagihan terkait dengan transaksi ATM dan kartu kredit Tagihan kepada pemegang polis Tagihan atas obligasi pemerintah yang diagunkan *) **) ***) 1) 2) Dalam pengawasan2) Total 99.023.492 25.441.661 47.785.191 - 99.023.492 25.441.661 47.785.191 7.005.959 - 7.005.959 737.553 20.000 90.000 - 737.553 20.000 90.000 5.177.035 - 5.177.035 20.928.506 8.209.928 28.409.999 302.310 - 20.928.506 8.512.238 28.409.999 7.608.317 - 7.608.317 129.432.300 115.507.886 33.592.148 11.763.464 12.040.827 129.432.300 115.507.886 33.592.148 23.804.291 27.317.000 1.669.838 - 27.317.000 1.669.838 216.273.240 127.283.867 301.271.125 140.393.006 17.688.127 4.595.122 6.461.263 148.439.666 22.576.191 3.593.086 3.810.357 364.712.906 149.860.058 304.864.211 140.393.006 17.688.127 4.595.122 10.271.620 7.762.507 1.275.537 - 7.762.507 1.275.537 777.265 275.590 - 777.265 275.590 5.243.714 - 5.243.714 1.399.020.640 190.762.437 1.589.783.077 Segmen untuk manajemen risiko dikelompokkan menjadi Korporasi, Komersial, Retail, dan Syariah. Tidak termasuk efek-efek yang merupakan investasi dari pemegang polis unit-link Entitas Anak yang tidak memiliki risiko kredit. Tidak termasuk obligasi pemerintah yang merupakan investasi dari pemegang polis unit-link Entitas Anak yang tidak memiliki risiko kredit. Tidak dalam pengawasan (monitoring), tidak terdapat keraguan atas pengembalian aset keuangan. Dalam pengawasan (monitoring). 300 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) A. Risiko kredit (lanjutan) (i) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya (lanjutan) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan) c) Kualitas kredit dari aset keuangan (lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, rincian kualitas kredit dari rekening administratif yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai berdasarkan rating internal sebagai berikut: 2022 Tidak dalam Pengawasan1) Rekening administratif Bank garansi yang diterbitkan Fasilitas kredit yang diberikan yang belum digunakan*) Letter of credit yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan Standby letter of credit *) 1) 2) Dalam pengawasan2) Total 72.551.766 38.222.578 110.774.344 78.953.595 4.321.235 83.274.830 20.422.315 11.517.444 7.891.755 312.868 28.314.070 11.830.312 183.445.120 50.748.436 234.193.556 Termasuk fasilitas kredit committed dan uncommitted kartu kredit yang belum digunakan. Tidak dalam pengawasan (monitoring), tidak terdapat keraguan atas pengembalian aset keuangan. Dalam pengawasan (monitoring). 2021 Tidak dalam Pengawasan1) Rekening administratif Bank garansi yang diterbitkan Fasilitas kredit yang diberikan yang belum digunakan*) Letter of credit yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan Standby letter of credit *) 1) 2) Dalam pengawasan2) Total 68.390.767 33.753.907 102.144.674 86.124.553 6.413.124 92.537.677 12.951.878 17.169.581 6.350.561 528.330 19.302.439 17.697.911 184.636.779 47.045.922 231.682.701 Termasuk fasilitas kredit committed dan uncommitted kartu kredit yang belum digunakan. Tidak dalam pengawasan (monitoring), tidak terdapat keraguan atas pengembalian aset keuangan. Dalam pengawasan (monitoring). Bank Mandiri: Terdapat pertimbangan tertentu terkait dengan kemampuan nasabah dalam melakukan pembayaran pada saat jatuh tempo. Namun, sampai dengan tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, belum terdapat keterlambatan dalam pembayaran cicilan pokok dan bunga pada saat jatuh temponya. Termasuk dalam jumlah tersebut adalah credit exposure atas efek-efek (wesel ekspor), tagihan lainnya - transaksi perdagangan dan tagihan akseptasi dengan kolektibilitas Bank Indonesia dua (dalam perhatian khusus) tanpa memiliki tunggakan per 31 Desember 2022 dan 2021. Entitas Anak: Merupakan aset keuangan yang pernah mengalami tunggakan sebelumnya, akan tetapi tidak terdapat tunggakan per tanggal 31 Desember 2022 dan 2021. 301 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) A. Risiko kredit (lanjutan) (i) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya (lanjutan) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan) c) Kualitas kredit dari aset keuangan (lanjutan) Analisa umur aset keuangan yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut: 2022 1 - 30 hari Aset Tagihan lainnya transaksi perdagangan Kredit yang diberikan Korporasi Komersial Retail Syariah Piutang pembiayaan konsumen Investasi bersih dalam sewa pembiayaan 31 - 60 hari 61 - 90 hari Total 5.886.049 - - 5.886.049 859.990 5.148.313 577.240 465.725 2.718.989 306.724 1.372.601 1.774.894 242.904 2.698.316 9.642.196 1.126.868 764.575 212.442 150.574 1.127.591 71.894 22.893 74.032 168.819 13.308.061 3.726.773 3.615.005 20.649.839 2021 1 - 30 hari Aset Tagihan lainnya transaksi perdagangan Kredit yang diberikan Korporasi Komersial Retail Syariah Piutang pembiayaan konsumen Investasi bersih dalam sewa pembiayaan 31 - 60 hari 61 - 90 hari Total 4.299.535 - - 4.299.535 775.628 1.862.675 3.296.280 1.064.224 1.329.884 1.909.180 2.303 2.230.629 1.345.626 2.361 775.628 5.423.188 6.551.086 1.068.888 777.084 237.677 163.049 1.177.810 93.364 95.671 15.547 204.582 12.168.790 3.574.715 3.757.212 19.500.717 302 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) A. Risiko kredit (lanjutan) (ii) Kredit Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, rincian kredit yang diberikan yang mengalami penurunan nilai beserta cadangan kerugian penurunan nilainya berdasarkan kelas aset sebagai berikut: Korporasi Mengalami penurunan nilai (dievaluasi secara individual)**) Nilai bruto Cadangan kerugian penurunan nilai Komersial 2022*) Retail Syariah Total 4.532.748 (3.678.272) 9.521.626 (8.579.571) 277.106 (252.410 ) 2.929.652 (1.445.702) 17.261.132 (13.955.955) 854.476 942.055 24.696 1.483.950 3.305.177 Mengalami penurunan nilai (dievaluasi secara kolektif)**) Nilai bruto Cadangan kerugian penurunan nilai 81 (65) 138.377 (129.350) 4.418.590 (2.916.690 ) 21.618.024 (5.490.886) 26.175.072 (8.536.991) Nilai tercatat 16 9.027 1.501.900 16.127.138 17.638.081 4.532.829 9.660.003 4.695.696 24.547.676 43.436.204 (3.678.337) (8.708.921) (3.169.100 ) (6.936.588) (22.492.946) 854.492 951.082 1.526.596 17.611.088 20.943.258 Nilai tercatat Total nilai bruto Total cadangan kerugian penurunan nilai Total nilai tercatat *) Segmen untuk manajemen risiko dikelompokkan menjadi Korporasi, Komersial, Retail, dan Syariah. **) Merupakan debitur restrukturisasi dan kredit bermasalah yang dikategorikan sebagai stage 3 sesuai dengan PSAK 71 “Instrumen Keuangan” dan kredit dengan kolektibilitas non performing loan dan kredit yang dihitung secara individual yang diberikan oleh Entitas Anak yang bergerak dalam bidang perbankan syariah senilai Rp24.547.676 dengan cadangan kerugian penurunan nilai senilai Rp6.936.588. Komersial 2021*) Retail Syariah 4.378.878 (4.109.214) 14.854.763 (13.092.721) 337.136 (221.481 ) 2.700.187 (1.174.959 ) 22.270.964 (18.598.375) 269.664 1.762.042 115.655 1.525.228 3.672.589 Mengalami penurunan nilai (dievaluasi secara kolektif)**) Nilai bruto Cadangan kerugian penurunan nilai 74 (60) 389.667 (355.320) 3.789.208 (2.382.651 ) 26.125.943 (4.624.298 ) 30.304.892 (7.362.329) Nilai tercatat 14 34.347 1.406.557 21.501.645 22.942.563 4.378.952 15.244.430 4.126.344 28.826.130 52.575.856 (4.109.274) (13.448.041) (2.604.132 ) (5.799.257) (25.960.704) 269.678 1.796.389 1.522.212 23.026.873 26.615.152 Korporasi Mengalami penurunan nilai (dievaluasi secara individual)**) Nilai bruto Cadangan kerugian penurunan nilai Nilai tercatat Total nilai bruto Total cadangan kerugian penurunan nilai Total nilai tercatat Total *) Segmen untuk manajemen risiko dikelompokkan menjadi Korporasi, Komersial, Retail, dan Syariah. **) Merupakan debitur restrukturisasi dan kredit bermasalah yang dikategorikan sebagai stage 3 sesuai dengan PSAK 71 “Instrumen Keuangan” dan kredit dengan kolektibilitas non performing loan dan kredit yang dihitung secara individual yang diberikan oleh Entitas Anak yang bergerak dalam bidang perbankan syariah senilai Rp28.826.130 dengan cadangan kerugian penurunan nilai senilai Rp5.799.257. 303 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) A. Risiko kredit (lanjutan) (iii) Giro pada bank lain 2022 Tidak mengalami penurunan nilai*) Mengalami penurunan nilai Total Rupiah Mata uang asing 637.451 47.172.534 - 637.451 47.172.534 Total Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai 47.809.985 (20.285) - 47.809.985 (20.285) Neto 47.789.700 - 47.789.700 2021 Tidak mengalami penurunan nilai*) Mengalami penurunan nilai Total Rupiah Mata uang asing 726.784 24.714.877 - 726.784 24.714.877 Total Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai 25.441.661 (24.043) - 25.441.661 (24.043) Neto 25.417.618 - 25.417.618 *) Termasuk aset keuangan Entitas Anak yang bergerak dalam bidang perbankan syariah yang dievaluasi berdasarkan Peraturan Bank Indonesia. (iv) Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain 2022 Tidak mengalami penurunan nilai*) Rupiah Bank Indonesia Call money Deposito berjangka Penempatan "Fixed Term" Mengalami penurunan nilai Total 26.843.755 2.375.000 1.483.180 109.862 - 26.843.755 2.375.000 1.483.180 109.862 30.811.797 - 30.811.797 49.738.163 10.547.054 3.619.638 607.460 - 49.738.163 10.547.054 3.619.638 607.460 64.512.315 - 64.512.315 Total Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai 95.324.112 (3.601) - 95.324.112 (3.601) Neto 95.320.511 - 95.320.511 Mata uang asing Bank Indonesia Call money Penempatan "Fixed Term" Deposito berjangka *) Termasuk aset keuangan Entitas Anak yang bergerak dalam bidang perbankan syariah yang dievaluasi berdasarkan Peraturan Bank Indonesia. 304 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) A. Risiko kredit (lanjutan) (iv) Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain (lanjutan) 2021 Tidak mengalami penurunan nilai*) Rupiah Bank Indonesia Call money Deposito berjangka Mengalami penurunan nilai Total 9.200.000 1.365.000 1.026.750 - 9.200.000 1.365.000 1.026.750 11.591.750 - 11.591.750 30.072.775 3.278.076 2.406.137 436.453 - 30.072.775 3.278.076 2.406.137 436.453 36.193.441 - 36.193.441 Total Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai 47.785.191 (1.675) - 47.785.191 (1.675) Neto 47.783.516 - 47.783.516 Mata uang asing Bank Indonesia Call money Penempatan "Fixed Term" Deposito berjangka *) Termasuk aset keuangan Entitas Anak yang bergerak dalam bidang perbankan syariah yang dievaluasi berdasarkan Peraturan Bank Indonesia. (v) Efek-efek 2022 Tidak mengalami penurunan nilai*) Pemerintah Rupiah Obligasi Mata uang asing Treasury bills Non-pemerintah Rupiah Sertifikat Bank Indonesia Investasi pada unit reksadana Obligasi Medium term notes Obligasi syariah perusahaan Negotiable certificate of deposit Saham Wesel ekspor Total *) **) Mengalami penurunan nilai**) Total 19.498 - 19.498 19.498 - 19.498 11.907.771 - 11.907.771 11.927.269 - 11.927.269 8.903.272 19.190.989 8.047.087 405.000 2.366.800 155.440 445.760 1.104.554 - 8.903.272 19.190.989 8.047.087 405.000 2.366.800 155.440 445.760 1.104.554 40.618.902 - 40.618.902 Termasuk aset keuangan Entitas Anak yang bergerak dalam bidang perbankan syariah yang dievaluasi berdasarkan Peraturan Bank Indonesia. Tidak termasuk efek-efek yang merupakan investasi dari pemegang polis unit-link Entitas Anak yang tidak memiliki risiko kredit 305 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) A. Risiko kredit (lanjutan) (v) Efek-efek (lanjutan) 2022 Tidak mengalami penurunan nilai*) Mengalami penurunan nilai**) Total Non-pemerintah (lanjutan) Mata uang asing Obligasi Wesel ekspor 6.127.819 976.838 - 7.104.657 - 7.104.657 Total 47.723.559 - 47.723.559 Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai 59.650.828 (41.191) - 59.650.828 (41.191) Neto 59.609.637 - 59.609.637 6.127.819 976.838 2021 Tidak mengalami penurunan nilai*) Pemerintah Rupiah Obligasi syariah perusahaan Obligasi Mengalami penurunan nilai**) Total 90.000 5.558.127 - 90.000 5.558.127 5.648.127 - 5.648.127 Mata uang asing Treasury bills 2.205.385 - 2.205.385 Total 7.853.512 - 7.853.512 10.688.702 30.036.010 10.903.081 245.000 1.316.600 185.831 315.113 910.147 - 10.688.702 30.036.010 10.903.081 245.000 1.316.600 185.831 315.113 910.147 54.600.484 - 54.600.484 Mata uang asing Sertifikat Bank Indonesia Obligasi Treasury bills Wesel ekspor 711.881 6.015.625 284.141 1.415.647 140 711.881 6.015.625 284.141 1.415.787 8.427.294 140 8.427.434 Total 63.027.778 140 63.027.918 Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai 70.881.290 (99.389) 140 (115) 70.881.430 (99.504) Neto 70.781.901 25 70.781.926 Non-pemerintah Rupiah Investasi pada unit reksadana Sertifikat Bank Indonesia dan Syariah Obligasi Medium term notes Obligasi syariah perusahaan Negotiable certificate of deposit Saham Wesel ekspor *) **) Termasuk aset keuangan Entitas Anak yang bergerak dalam bidang perbankan syariah yang dievaluasi berdasarkan Peraturan Bank Indonesia. Tidak termasuk efek-efek yang merupakan investasi dari pemegang polis unit-link Entitas Anak yang tidak memiliki risiko kredit. 306 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) A. Risiko kredit (lanjutan) (vi) Tagihan lainnya - transaksi perdagangan 2022 Tidak mengalami penurunan nilai*) Mengalami penurunan nilai Rupiah Usance L/C payable at sight Tagihan Supplier Chain Financing Lain-lain 2.420.723 9.174.198 9.574.590 12.419 189.373 2.433.142 9.174.198 9.763.963 Total 21.169.511 201.792 21.371.303 Mata uang asing Usance L/C payable at sight Tagihan Supplier Chain Financing Lain-lain 4.698.003 44.635 6.597.821 1.081.502 4.698.003 44.635 7.679.323 Total 11.340.459 1.081.502 12.421.961 Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai 32.509.970 (321.411) 1.283.294 (1.283.294) 33.793.264 (1.604.705) Neto 32.188.559 - 32.188.559 Total 2021 Tidak mengalami penurunan nilai*) Mengalami penurunan nilai Rupiah Usance L/C payable at sight Tagihan Supplier Chain Financing Lain-lain 1.298.000 10.731.680 6.965.268 14.273 190.024 1.312.273 10.731.680 7.155.292 Total 18.994.948 204.297 19.199.245 Mata uang asing Usance L/C payable at sight Tagihan Supplier Chain Financing Lain-lain 2.896.285 47.168 6.165.425 990.145 2.896.285 47.168 7.155.570 Total Total 9.108.878 990.145 10.099.023 Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai 28.103.826 (286.279) 1.194.442 (1.194.442) 29.298.268 (1.480.721) Neto 27.817.547 - 27.817.547 *) Termasuk aset keuangan Entitas Anak yang bergerak dalam bidang perbankan syariah yang dievaluasi berdasarkan Peraturan Bank Indonesia. (vii) Tagihan akseptasi 2022 Tidak mengalami penurunan nilai Mengalami penurunan nilai Rupiah Mata uang asing 4.474.252 7.304.814 2.515 - 4.476.767 7.304.814 Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai 11.779.066 (59.448) 2.515 (2.515) 11.781.581 (61.963) Neto 11.719.618 - 11.719.618 Total 2021 Tidak mengalami penurunan nilai Mengalami penurunan nilai Rupiah Mata uang asing 4.610.894 5.660.726 1.824 - 4.612.718 5.660.726 Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai 10.271.620 (194.869) 1.824 (1.824) 10.273.444 (196.693) Neto 10.076.751 - 10.076.751 307 Total PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) A. Risiko kredit (lanjutan) (viii) Piutang pembiayaan konsumen 2022 Tidak mengalami penurunan nilai Mengalami penurunan nilai Total Rupiah Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai 23.553.968 (527.860) 203.759 (82.501) 23.757.727 (610.361) Neto 23.026.108 121.258 23.147.366 2021 Tidak mengalami penurunan nilai Mengalami penurunan nilai Total Rupiah Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai 18.865.937 (406.064) 242.385 (68.951) 19.108.322 (475.015) Neto 18.459.873 173.434 18.633.307 (ix) Tagihan atas efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali 2022 Tidak mengalami penurunan nilai Rupiah Mengalami penurunan nilai 11.705.989 Total - 11.705.989 2021 Tidak mengalami penurunan nilai Rupiah Mengalami penurunan nilai 27.317.000 Total - 27.317.000 (x) Investasi bersih dalam sewa pembiayaan 2022 Tidak mengalami penurunan nilai Mengalami penurunan nilai Total Rupiah Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai 5.845.771 (129.430) 26.789 (9.743) 5.872.560 (139.173) Neto 5.716.341 17.046 5.733.387 Tidak mengalami penurunan nilai Mengalami penurunan nilai 2021 Total Rupiah Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai 4.799.704 (123.150) 24.069 (6.817) 4.823.773 (129.967) Neto 4.676.554 17.252 4.693.806 308 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) A. Risiko kredit (lanjutan) (xi) Estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi 2022 Tidak mengalami penurunan nilai*)**) Mengalami penurunan nilai 67.756.531 227.448 67.983.979 58.155.573 7.370.635 2.940.072 70.098 3.211 - 58.225.671 7.373.846 2.940.072 136.222.811 300.757 136.523.568 43.017.813 4.715 43.022.528 25.679.721 20.943.435 8.890.240 - 25.679.721 20.943.435 8.890.240 Jumlah 98.531.209 4.715 98.535.924 Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai 234.754.020 (1.844.610 ) 305.472 (228.819) 235.059.492 (2.073.429) Bersih 232.909.410 76.653 232.986.063 Rupiah Bank garansi yang diterbitkan Fasilitas kredit yang diberikan yang belum digunakan***) Letter of credit yang tidak dapat dibatalkan Standby letter of credit Jumlah Mata uang asing Bank garansi yang diterbitkan Fasilitas kredit yang diberikan yang belum digunakan***) Letter of credit yang tidak dapat dibatalkan Standby letter of credit Total *) **) Termasuk aset keuangan Entitas Anak yang bergerak dalam bidang perbankan syariah. Termasuk saldo sebesar Rp6.554.760 yang merupakan klasifikasi “dalam perhatian khusus” sesuai ketentuan Regulator dan cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk sebesar Rp544.821. ***) Termasuk fasilitas kredit committed dan uncommitted kartu kredit yang belum digunakan. 2021 Tidak mengalami penurunan nilai*)**) Mengalami penurunan nilai 61.753.751 238.421 61.992.172 58.276.134 4.832.667 2.211.569 34.096 2.550 - 58.310.230 4.835.217 2.211.569 127.074.121 275.067 127.349.188 40.390.923 8.444 40.399.367 34.962.267 14.469.772 15.486.342 11.656 - 34.973.923 14.469.772 15.486.342 Jumlah 105.309.304 20.100 105.329.404 Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai 232.383.425 (2.103.383 ) 295.167 (191.858) 232.678.592 (2.295.241) Bersih 230.280.042 103.309 230.383.351 Rupiah Bank garansi yang diterbitkan Fasilitas kredit yang diberikan yang belum digunakan***) Letter of credit yang tidak dapat dibatalkan Standby letter of credit Jumlah Mata uang asing Bank garansi yang diterbitkan Fasilitas kredit yang diberikan yang belum digunakan***) Letter of credit yang tidak dapat dibatalkan Standby letter of credit *) **) Total Termasuk aset keuangan Entitas Anak yang bergerak dalam bidang perbankan syariah. Termasuk saldo sebesar Rp7.176.479 yang merupakan klasifikasi “dalam perhatian khusus” sesuai ketentuan Regulator dan cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk sebesar Rp765.883. ***) Termasuk fasilitas kredit committed dan uncommitted kartu kredit yang belum digunakan. 309 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) B. Risiko pasar dan risiko likuiditas (i) Manajemen risiko likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko akibat ketidakmampuan Bank untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan, tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan Bank. Untuk mengukur besarnya risiko likuiditas, Bank menggunakan beberapa indikator, antara lain adalah rasio Giro Wajib Minimum (GWM) pada Bank Indonesia dan kas, Penyangga Likuiditas Makroprudensial (PLM), cadangan likuiditas, Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIM), Liquidity Coverage Ratio (LCR), Net Stable Funding Ratio (NSFR), dan ketergantungan terhadap pendanaan nasabah besar. GWM adalah simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank dalam bentuk saldo rekening giro pada Bank Indonesia atau surat berharga yang besarnya ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar persentase tertentu dari dana pihak ketiga (DPK). PLM merupakan persentase kepemilikan surat berharga Rupiah yang dapat digunakan dalam operasi pasar terbuka, antara lain SBI, SDBI, dan SBN. Pada tanggal 31 Desember 2022 (Bank Mandiri saja), posisi GWM Rupiah rata - rata adalah sebesar 8,53% dari total dana pihak ketiga Rupiah, sesuai dengan limit yang telah ditetapkan, sedangkan untuk Giro RIM adalah sebesar 0,87% dan PLM adalah sebesar 21,14% dari total dana pihak ketiga Rupiah. Sementara untuk posisi GWM valas rata-rata adalah sebesar 4,10% dari total dana pihak ketiga valuta asing sesuai dengan limit yang ditetapkan. Cadangan likuiditas adalah alat likuid Bank di atas GWM dengan fungsi untuk pemenuhan kebutuhan likuiditas yang tidak terjadwal. Dalam mengelola cadangan likuiditas, Bank memiliki batasan dalam bentuk limit safety level, yaitu proyeksi cadangan likuiditas Bank untuk 1 bulan ke depan. Pada tanggal 31 Desember 2022, cadangan likuiditas berada di atas safety level. RIM adalah rasio hasil perbandingan antara kredit yang diberikan dan surat berharga korporasi yang memenuhi persyaratan tertentu yang dimiliki bank terhadap dana pihak ketiga, surat-surat berharga yang memenuhi persyaratan tertentu yang diterbitkan oleh bank, dan pinjaman yang memenuhi persyaratan tertentu yang diterima oleh bank. Pada tanggal 31 Desember 2022, RIM Bank Mandiri saja sebesar 75,98%. LCR merupakan rasio antara High Quality Liquid Assets (HQLA) dengan estimasi total arus kas keluar bersih (net cash outflow) selama 30 (tiga puluh) hari ke depan dalam skenario krisis. LCR bertujuan untuk meningkatkan ketahanan likuiditas jangka pendek bank dalam kondisi krisis. Pada tanggal 31 Desember 2022, LCR Bank Mandiri saja sebesar 191,02%. NSFR merupakan rasio perbandingan antara pendanaan stabil yang tersedia (available stable funding) dengan pendanaan stabil yang diperlukan (required stable funding). Pada tanggal 31 Desember 2022, NSFR Bank Mandiri saja sebesar 119,93%. Kondisi likuiditas Bank di masa mendatang diproyeksikan melalui metodologi liquidity gap, yang merupakan maturity mismatch antara komponen-komponen aset dan liabilitas (termasuk off balance sheet), yang disusun ke dalam periode waktu (time bucket) berdasarkan contractual maturity ataupun behavioral maturity. Pada tanggal 31 Desember 2022, proyeksi likuiditas Bank sampai dengan 12 bulan ke depan berada dalam posisi surplus. Meskipun proyeksi likuiditas 12 bulan ke depan surplus, Bank selalu mempersiapkan alternatif funding apabila kondisi likuiditas pasar menjadi ketat atau tidak sesuai dengan prediksi Bank. Untuk mengetahui dampak perubahan faktor pasar maupun faktor internal pada kondisi ekstrim (krisis) terhadap kondisi likuiditas, Bank melakukan stress testing risiko likuiditas secara berkala. Hasil stress testing yang dilakukan telah dipaparkan kepada Manajemen. Hasil stress testing menunjukkan bahwa Bank dapat bertahan pada kondisi krisis likuiditas. Meskipun hasil stress testing menunjukkan bahwa risiko likuiditas dapat dikelola dengan baik, Bank memiliki Liquidity Contingency Plan (LCP) yang meliputi strategi pendanaan dan strategi pricing dalam kondisi krisis, antara lain pinjaman pasar uang, repo, pinjaman bilateral, FX swap dan wholesale funding. Dalam LCP, penetapan kondisi likuiditas dan strategi-strategi pendanaan telah mempertimbangkan kondisi internal dan eksternal. 310 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) B. Risiko pasar dan risiko likuiditas (lanjutan) (i) Manajemen risiko likuiditas (lanjutan) Dalam rangka mengantisipasi timbulnya risiko likuiditas akibat adanya perubahan faktor ekonomi global, Bank Mandiri memonitor indikator - indikator eksternal diantaranya: JIBOR 1 minggu, suku bunga kebijakan Bank Indonesia (BI 7 - days RR), yield SUN 10 tahun, outstanding likuiditas perbankan Rupiah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), rate interbank call money, yield UST 10 tahun, nilai tukar USD/IDR, Credit Default Swap (CDS) 5 tahun Indonesia, serta informasi pasar terkini. Pelaporan jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, didasarkan pada jangka waktu yang tersisa sejak tanggal-tanggal tersebut. Secara historis, terdapat bagian dari simpanan dalam jumlah yang cukup besar yang diperpanjang pada saat jatuh tempo. Selain itu, jika terdapat keperluan likuiditas, obligasi pemerintah (portofolio diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain) dapat dicairkan dengan menggunakannya sebagai jaminan dalam pasar antar bank. Pelaporan jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan dengan metode arus kas discounted adalah sebagai berikut: 2022 Keterangan Aset Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain - bruto Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain - bruto Efek-efek - bruto Obligasi Pemerintah Tagihan lainnya transaksi perdagangan - bruto Tagihan atas efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali – bruto Tagihan derivatif - bruto Kredit yang diberikan - bruto Piutang pembiayaan konsumen - bruto Investasi bersih dalam sewa pembiayaan - bruto Tagihan akseptasi - bruto Aset lain - lain - bruto *) Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah Liabilitas Simpanan nasabah Giro Tabungan Deposito berjangka Simpanan dari bank lain Giro dan tabungan Interbank call money Deposito berjangka Liabilitas atas efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Liabilitas derivatif Liabilitas akseptasi Efek-efek yang diterbitkan Beban yang masih harus dibayar Liabilitas lain-lain **) Pinjaman yang diterima Pinjaman dan efek-efek subordinasi Total Tidak mempunyai kontrak jatuh tempo ≤ 1 bulan > 6 bulan - ≤ 12 bulan > 1 tahun - ≤ 3 tahun > 3 tahun - 107.349.158 47.809.985 - - - - - 95.324.112 82.841.009 329.211.764 23.374.462 - 81.810.959 12.759.977 - 11.165.100 5.481.946 854.583 323.974 9.021.588 17.422.721 706.669 2.324.150 16.383.303 35.180 8.556.992 64.931.125 1.282.230 21.321.894 229.620.032 33.793.264 - 7.749.872 13.728.796 9.944.312 1.099.409 - 1.270.875 11.705.989 2.252.141 1.172.599.882 - 11.533.697 293.403 41.831.368 168.938 253.438 32.818.682 3.354 204.392 182.421.845 206.227 54.482.041 634.496 129.299.057 660.185 731.746.889 23.757.727 - 690.737 1.268.075 1.841.129 3.576.810 7.952.509 8.428.467 5.872.560 11.781.581 18.400.716 303.300 288.622 3.229.392 10.370.417 556.040 4.832.027 311.590 800.244 3.468.111 672.047 1.412.962 251.364 717.761 2.664.162 687 1.442.316 150.530 4.583.285 1.942.699.888 23.677.762 325.717.588 71.439.214 226.123.717 81.160.696 215.516.524 999.064.387 519.077.962 480.482.766 296.015.201 - 519.077.962 480.482.766 186.117.129 83.236.600 17.359.502 8.282.637 1.019.333 - 5.734.401 4.436.101 4.676.907 - 5.734.401 2.849.621 2.802.981 492.560 467.452 626.895 783.225 467.025 311.900 311.349 - 24.325.475 2.126.769 11.781.581 45.774.139 6.493.794 9.538.761 62.840.118 633.333 323.394 - 192.749 3.229.392 1.939.402 5.480.043 7.381.795 6.028.817 9.539 1.134.117 331.139 4.832.027 965.537 253.082 - 11.419.307 154.570 3.468.111 7.313.682 - 4.328.826 295.520 251.364 6.313.745 1.013.751 11.049.753 509.308 4.278.588 676.279 687 26.852.710 868.035 24.368.616 38.157 3.164.637 476.512 10.668.282 13.826.168 76.329 91.712.514 41.125.292 32.823.829 58.413.754 28.211.928 (20.273.300) 184.998.425 48.336.867 157.102.770 970.852.459 (67.105.047) 1.875.594.841 1.473.937.308 468.762.580 Posisi neto setelah cadangan kerugian penurunan nilai 401.657.533 **) > 3 bulan - ≤ 6 bulan 107.349.158 47.809.985 Perbedaan jatuh tempo *) > 1 bulan - ≤ 3 bulan 323.394 1.221.326.597 23.354.368 (895.609.009) Aset lain-lain terdiri dari pendapatan yang masih akan diterima, tagihan atas obligasi pemerintah yang diagunkan, piutang transaksi nasabah, penjualan efek-efek yang masih akan diterima, tagihan terkait dengan transaksi ATM dan kartu kredit, dan tagihan kepada pemegang polis. Liabilitas lain-lain terdiri dari hutang transaksi nasabah, liabilitas terkait dengan transaksi ATM dan kartu kredit, setoran jaminan, pembelian efek efek yang masih harus dibayar, liabilitas lain atas transaksi UPAS, liabilitas sewa dan utang klaim. 311 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) B. Risiko pasar dan risiko likuiditas (lanjutan) (i) Manajemen risiko likuiditas (lanjutan) Pelaporan jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan dengan metode arus kas discounted adalah sebagai berikut (lanjutan): 2021 Keterangan Aset Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain - bruto Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain - bruto Efek-efek - bruto Obligasi Pemerintah Tagihan lainnya transaksi perdagangan - bruto Tagihan atas efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali - bruto Tagihan derivatif - bruto Kredit yang diberikan - bruto Piutang pembiayaan konsumen - bruto Investasi bersih dalam sewa pembiayaan - bruto Tagihan akseptasi - bruto Aset lain - lain - bruto *) Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah Liabilitas Simpanan nasabah Giro Tabungan Deposito berjangka Simpanan dari bank lain Giro dan tabungan Interbank call money Deposito berjangka Liabilitas atas efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Liabilitas derivatif Liabilitas akseptasi Efek-efek yang diterbitkan Beban yang masih harus dibayar Liabilitas lain-lain **) Pinjaman yang diterima Pinjaman dan efek-efek subordinasi Total Tidak mempunyai kontrak jatuh tempo ≤ 1 bulan > 6 bulan - ≤ 12 bulan > 1 tahun - ≤ 3 tahun > 3 tahun - 99.023.492 25.441.661 - - - - - 47.785.191 98.203.174 289.054.774 28.143.612 - 35.195.130 26.229.680 3.231.403 11.965.068 10.158.046 3.618.710 589.496 5.765.813 7.599.574 34.500 4.053.941 2.633.394 547 9.180.127 64.034.259 450 14.671.955 207.937.434 29.298.268 - 6.027.615 11.952.021 9.119.602 1.018.861 - 1.180.169 27.317.000 1.669.838 1.026.224.827 - 27.278.850 285.756 56.201.129 2.179 491.696 46.264.036 534 102.620 44.813.537 35.437 63.853 61.799.419 611.850 192.826.536 114.063 624.320.170 19.108.322 - 502.008 1.044.767 1.432.104 2.802.860 6.454.827 6.871.756 4.823.773 10.273.444 15.339.265 275.590 235.624 4.041.907 6.815.173 453.068 3.889.769 258.749 650.804 2.142.478 374.056 1.129.446 170.785 610.935 2.264.520 28.505 1.110.009 90.311 5.894.753 1.693.563.029 28.419.202 290.509.429 90.098.109 72.590.618 74.353.431 276.511.180 861.081.060 399.791.311 422.314.545 293.172.857 - 399.791.311 422.314.545 173.522.768 86.687.556 23.754.172 8.202.947 1.005.414 - 5.260.016 5.009.885 2.530.491 - 5.260.016 100.000 669.538 2.024.959 1.181.889 323.649 147.375 2.561.277 389.163 142.526 - 5.427.998 1.018.751 10.273.444 45.138.342 6.526.489 4.716.639 51.398.940 637.143 301.946 - 461.335 82.801 4.041.907 864.503 5.709.742 2.675.225 1.898.989 - 751.857 224.762 3.889.769 693.188 6.366.922 - 799.523 17.873 2.142.478 1.239.913 11.808.128 8.600 127.762 110.140 170.785 2.493.510 816.747 14.735.444 8.600 2.846.641 463.699 28.505 22.818.912 1.046.280 7.306.701 533.935 440.880 119.476 17.721.504 9.282.756 86.008 301.946 1.017.392.680 101.820.902 40.241.711 29.616.375 36.192.613 27.650.624 (11.722.793) 32.348.907 44.737.056 240.318.567 833.430.436 (71.007.125) 1.622.555.904 1.253.216.851 440.346.178 Posisi neto setelah cadangan kerugian penurunan nilai 369.339.053 **) > 3 bulan - ≤ 6 bulan 99.023.492 25.441.661 Perbedaan jatuh tempo *) > 1 bulan - ≤ 3 bulan 28.117.256 (726.883.251) Aset lain-lain terdiri dari pendapatan yang masih akan diterima, tagihan atas obligasi pemerintah yang diagunkan, piutang transaksi nasabah, penjualan efek-efek yang masih akan diterima, tagihan terkait dengan transaksi ATM dan kartu kredit, dan tagihan kepada pemegang polis. Liabilitas lain-lain terdiri dari hutang transaksi nasabah, liabilitas terkait dengan transaksi ATM dan kartu kredit, setoran jaminan, pembelian efek efek yang masih harus dibayar, liabilitas lain atas transaksi UPAS, liabilitas sewa dan utang klaim. 312 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) B. Risiko pasar dan risiko likuiditas (lanjutan) (i) Manajemen risiko likuiditas (lanjutan) Tabel jatuh tempo berikut ini menyajikan informasi mengenai perkiraan jatuh tempo dari liabilitas keuangan sesuai kontrak berdasarkan arus kas undiscounted pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut: 2022 Keterangan Liabilitas Simpanan nasabah Giro Tabungan Deposito berjangka Simpanan dari bank lain Giro dan tabungan Interbank call money Deposito berjangka Liabilitas atas efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Liabilitas derivatif Liabilitas akseptasi Efek-efek yang diterbitkan Beban yang masih harus dibayar Liabilitas lain-lain Pinjaman yang diterima Pinjaman dan efek-efek subordinasi Total Total Tidak mempunyai kontrak jatuh tempo ≤ 1 bulan > 1 bulan - ≤ 3 bulan > 3 bulan - ≤ 6 bulan > 6 bulan - ≤ 12 bulan > 1 tahun - ≤ 3 tahun > 3 tahun 519.777.663 480.648.134 296.436.255 - 519.777.663 480.019.332 186.335.025 350.911 82.038.829 117.920 18.513.528 63.061 8.512.927 64.928 1.035.946 31.982 - 5.738.669 4.523.557 4.781.196 - 5.738.669 2.916.320 2.848.035 502.377 485.142 635.426 790.673 469.434 329.932 327.414 - 25.665.813 1.826.945 11.781.581 49.247.840 6.493.794 9.538.761 63.790.899 661.653 323.394 - 466.677 3.229.393 64.402 5.480.043 7.381.795 6.293.873 13.079 1.143.056 201.024 4.832.027 89.198 965.537 195.769 7.080 12.145.349 139.064 3.468.110 403.580 7.393.685 10.620 4.535.200 246.698 251.364 5.652.838 1.013.751 9.552.554 516.388 4.502.277 517.386 687 28.417.942 868.035 25.703.218 38.157 3.339.931 256.096 14.619.880 14.651.800 76.329 323.394 1.220.564.306 90.810.950 43.617.955 31.144.147 61.475.990 32.976.018 > 1 bulan - ≤ 3 bulan > 3 bulan - ≤ 6 bulan > 6 bulan - ≤ 12 bulan > 1 tahun - ≤ 3 tahun > 3 tahun 1.480.912.760 2021 Keterangan Liabilitas Simpanan nasabah Giro Tabungan Deposito berjangka Simpanan dari bank lain Giro dan tabungan Interbank call money Deposito berjangka Liabilitas atas efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Liabilitas derivatif Liabilitas akseptasi Efek-efek yang diterbitkan Beban yang masih harus dibayar Liabilitas lain-lain Pinjaman yang diterima Pinjaman dan efek-efek subordinasi Total Total Tidak mempunyai kontrak jatuh tempo ≤ 1 bulan 400.228.270 422.474.651 294.167.273 - 400.228.270 422.413.788 177.774.936 13.203 85.972.760 13.065 21.210.971 19.511 7.964.141 9.611 1.244.465 5.473 - 5.262.887 5.049.576 2.549.561 - 5.262.887 106.424 677.579 2.036.145 1.183.149 335.602 149.554 2.571.405 394.559 144.720 - 5.617.877 987.437 10.273.444 50.121.353 6.526.489 6.593.132 55.201.399 723.734 301.946 - 461.828 81.493 4.041.907 939.703 5.709.742 4.551.718 2.450.889 3.710 670.240 325.520 3.889.769 313.531 693.188 10.462.056 7.421 886.159 66.562 2.142.478 1.638.606 10.333.041 19.731 129.827 263.909 170.785 3.345.519 816.747 6.937.665 30.862 3.004.952 249.953 28.505 23.793.621 1.046.280 11.119.645 566.370 464.871 20.090.373 13.898.103 95.640 301.946 1.024.704.874 105.566.982 36.795.769 22.644.930 41.208.122 34.554.460 1.265.777.083 Tabel jatuh tempo berikut ini menyajikan informasi mengenai perkiraan jatuh tempo dari rekening administratif sesuai kontrak berdasarkan arus kas undiscounted pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut: 2022 Keterangan Rekening Administratif Bank garansi yang diterbitkan Fasilitas kredit yang diberikan yang belum digunakan*) Letter of credit yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan Standby letter of credit *) Total Tidak mempunyai kontrak jatuh tempo ≤ 1 bulan > 1 bulan - ≤ 3 bulan > 3 bulan - ≤ 6 bulan > 6 bulan - ≤ 12 bulan > 1 tahun - ≤ 3 tahun > 3 tahun 111.006.507 - 111.006.507 - - - - - 83.905.392 - 83.905.392 - - - - - 28.317.281 11.830.312 - 7.420.829 11.830.312 13.204.528 - 3.876.944 - 2.108.466 - 1.050.190 - 656.324 - 235.059.492 - 214.163.040 13.204.528 3.876.944 2.108.466 1.050.190 656.324 Termasuk fasilitas kredit committed dan uncommitted kartu kredit yang belum digunakan. 313 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) B. Risiko pasar dan risiko likuiditas (lanjutan) (i) Manajemen risiko likuiditas (lanjutan) Tabel jatuh tempo berikut ini menyajikan informasi mengenai perkiraan jatuh tempo dari rekening administratif sesuai kontrak berdasarkan arus kas undiscounted pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut (lanjutan) : 2021 Keterangan Rekening Administratif Bank garansi yang diterbitkan Fasilitas kredit yang diberikan yang belum digunakan*) Letter of credit yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan Standby letter of credit *) Total Tidak mempunyai kontrak jatuh tempo ≤ 1 bulan > 1 bulan - ≤ 3 bulan > 3 bulan - ≤ 6 bulan > 6 bulan - ≤ 12 bulan > 1 tahun - ≤ 3 tahun > 3 tahun 102.391.539 - 102.391.539 - - - - - 93.284.153 - 93.284.153 - - - - - 19.304.989 17.697.911 - 5.041.154 17.697.911 9.129.762 - 1.409.630 - 2.176.407 - 1.548.036 - - 232.678.592 - 218.414.757 9.129.762 1.409.630 2.176.407 1.548.036 - Termasuk fasilitas kredit committed dan uncommitted kartu kredit yang belum digunakan. (ii) Manajemen risiko suku bunga portfolio banking book Risiko pasar adalah risiko pada posisi neraca dan rekening administratif, termasuk transaksi derivatif, akibat perubahan secara keseluruhan dari kondisi pasar, termasuk risiko perubahan harga option. Pengelolaan risiko pasar banking book dilakukan dengan mengoptimalkan struktur laporan posisi keuangan Bank untuk mendapatkan imbal hasil yang maksimal sesuai tingkat risiko yang dapat diterima Bank. Pengendalian risiko pasar banking book dilakukan dengan menetapkan limit yang mengacu pada ketentuan regulator dan internal yang dimonitor secara mingguan maupun bulanan oleh Market Risk Management Unit. Sumber risiko suku bunga banking book adalah repricing risk (repricing mismatch antara komponen aset dan liabilitas), basis risk (penggunaan suku bunga acuan yang berbeda), yield curve risk (perubahan bentuk dan slope yield curve) dan option risk (pelunasan kredit atau pencairan deposito sebelum jatuh waktu). Bank menggunakan repricing gap dan melakukan sensitivity analysis guna memperoleh proyeksi perubahan Net Interest Income (NII). a. Sensitivitas terhadap pendapatan bunga - neto Tabel di bawah ini mengikhtisarkan sensitivitas pendapatan bunga - neto Bank Mandiri untuk 1 tahun ke depan terhadap pergerakan suku bunga dari portofolio aset dan liabilitas yang memiliki suku bunga pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 (Bank Mandiri saja) yaitu: Peningkatan 400 bps 31 Desember 2022 Menambah/(mengurangi) pendapatan bunga - neto (Rp miliar) (2.844,96) Peningkatan 400 bps 31 Desember 2021 Menambah/(mengurangi) pendapatan bunga - neto (Rp miliar) (280,82) Penurunan 400 bps (2.508,39) Penurunan 400 bps (4.716,96) Proyeksi di atas mengasumsikan bahwa seluruh variabel lainnya adalah konstan pada tanggal pelaporan keuangan. 314 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) B. Risiko pasar dan risiko likuiditas (lanjutan) (ii) Manajemen risiko suku bunga portfolio banking book (lanjutan) b. Sensitivitas pendapatan bunga untuk kelompok nilai wajar melalui pendapatan komprehensif lain dan tersedia untuk dijual Tabel di bawah ini mengikhtisarkan sensitivitas pendapatan bunga untuk kelompok nilai wajar melalui pendapatan komprehensif lain pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 yang akan jatuh tempo dalam 12 (dua belas) bulan atas perubahan tingkat suku bunga (Bank Mandiri saja) yaitu: Peningkatan 400 bps 31 Desember 2022 Menambah/(mengurangi) pendapatan bunga (Rp miliar) Penurunan 400 bps 197,38 Peningkatan 400 bps 31 Desember 2021 Menambah/(mengurangi) pendapatan bunga (Rp miliar) (195,37) Penurunan 400 bps 168,69 (165,15) Proyeksi di atas mengasumsikan bahwa seluruh variabel lainnya adalah konstan pada tanggal pelaporan keuangan. Sensitivitas pendapatan bunga untuk kelompok nilai wajar melalui pendapatan komprehensif lain dan tersedia untuk dijual, tidak memperhitungkan efek dari lindung nilai dan tindakantindakan Bank Mandiri untuk mengurangi risiko atas tingkat suku bunga. Dalam kenyataannya, Bank Mandiri secara proaktif melakukan mitigasi atas efek prospektif pergerakan tingkat suku bunga. c. Eksposur Bank Mandiri terhadap risiko tingkat suku bunga (repricing gap) Tabel di bawah ini mengikhtisarkan aset dan liabilitas keuangan Bank Mandiri pada nilai tercatat, yang dikategorikan menurut mana yang lebih dulu antara tanggal repricing secara kontraktual (contractual repricing) atau tanggal jatuh tempo: Kurang dari sama dengan 1 bulan Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Obligasi pemerintah Tagihan lainnya - transaksi perdagangan Tagihan atas efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan derivatif Kredit yang diberikan**) Piutang pembiayaan konsumen Investasi bersih dalam sewa pembiayaan Tagihan akseptasi Aset lain-lain Simpanan nasabah Giro dan giro wadiah Tabungan dan tabungan wadiah Deposito berjangka Simpanan dari bank lain Giro dan tabungan Interbank call money Deposito berjangka Liabilitas atas efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Liabilitas derivatif Liabilitas akseptasi Efek-efek yang diterbitkan Beban yang masih harus dibayar Liabilitas lain-lain Pinjaman yang diterima Pinjaman dan efek-efek subordinasi Total repricing gap suku bunga *) **) Lebih dari 1 bulan tapi tidak lebih dari 3 bulan Lebih dari 3 bulan tapi tidak lebih dari 1 tahun 2022*) Dikenakan bunga Lebih dari 1 Lebih dari 2 Lebih dari 3 tahun tapi tahun tapi tahun tapi tidak lebih tidak lebih tidak lebih dari 2 tahun dari 3 tahun dari 4 tahun Lebih dari 4 tahun tapi tidak lebih Lebih dari 5 dari 5 tahun tahun Tidak dikenakan bunga Total - - 107.349.158 867.492 107.349.158 47.809.985 7.949.157 7.984.497 13.370.029 156.176.410 16.448.970 11.899.599 48.960.759 95.324.112 82.841.009 329.211.764 134.422 33.793.264 46.942.493 - - - - - 59.871.447 27.304.503 - 18.189.718 4.753.460 1.758.432 813.977 11.373.818 32.327.315 2.232.774 26.903.013 5.178.828 20.823.660 4.164.373 28.892.146 7.730.659 13.705.811 10.994.926 - - - - 1.227.446 148.690 3.353 109.292 91.418 440.731.032 179.148.448 1.734.186 6.932.199 368.201 51.263.505 7.142.114 425.929 33.819.636 4.268.099 181.088 20.251.016 2.052.898 34.449 16.303.925 696.598 382.663 65.471.128 20.197 2.227.257 672.047 2.013.057 717.761 697.891 1.442.316 70.431 4.583.285 5.481 - - 324.382.367 482.007.487 244.584.758 90.640.425 66.656.359 60.195.237 38.359.639 231.262.341 404.611.275 1.942.699.888 291.820.938 117.250.557 188.200.251 5.787.582 9.319.616 79.765.659 26.044.120 40.540.150 19.333.948 34.725.494 53.847.818 8.715.253 34.725.494 53.841.562 90 34.725.494 53.825.574 - 34.725.494 53.816.266 - 34.725.494 53.826.818 - 21.797.852 44.214.405 - 519.077.962 480.482.766 296.015.201 1.804.288 470.171 2.805.712 106.660 492.560 763.255 479.968 3.273.370 796.589 639.958 311.351 639.958 200.000 - 639.958 - 639.958 - 639.958 - 143.695 - 5.734.401 4.436.101 4.676.907 19.620 21.009 7.381.795 7.570.990 - 1.115.477 273.015 965.537 8.949.929 - 9.584.004 386.856 5.173.294 29.103.550 - 3.942.252 533.048 17.299.323 7.336.634 - 1.680.640 258.488 9.228.989 868.035 4.778.940 - 7.197.522 63.631 8.619.250 2.872.123 - 785.960 27.676 2.003.283 314.577 - 315.472 1.135.000 633.333 247.574 11.781.581 3.450.000 6.493.794 323.394 778.375 - 24.325.475 2.126.769 11.781.581 45.774.139 6.493.794 9.538.761 62.840.118 633.333 617.345.331 107.539.290 134.715.849 127.351.131 106.222.196 107.943.552 92.313.214 91.276.075 (292.962.964) 374.468.197 109.868.909 (36.710.706) (39.565.837 ) (47.748.315) 11.553.946 112 159.404.187 911.436 293.167 10.370.417 565.276 311.590 (53.953.575) 139.986.266 Terdapat perubahan metode perhitungan yang telah menyesuaikan dengan SEOJK Interest Rate Risk in Banking Book (IRRBB) No. 12/SEOJK.03/2018 tanggal 21 Agustus 2018. Termasuk piutang/dan pembiayaan Entitas Anak yang menjalankan usaha secara syariah dimana menerima imbalan berupa margin dan bagi hasil 315 11.705.989 658.989 2.252.141 206.207.005 1.172.599.882 23.757.727 11.781.581 303.300 5.872.560 11.781.581 18.400.716 89.230.670 1.473.937.308 315.380.605 468.762.580 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) B. Risiko pasar dan risiko likuiditas (lanjutan) (ii) Manajemen risiko suku bunga portfolio banking book (lanjutan) c. Eksposur Bank Mandiri terhadap risiko tingkat suku bunga (repricing gap) (lanjutan) Kurang dari sama dengan 1 bulan Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Obligasi pemerintah Tagihan lainnya - transaksi perdagangan Tagihan atas efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan derivatif Kredit yang diberikan Piutang pembiayaan konsumen Investasi bersih dalam sewa pembiayaan Tagihan akseptasi Aset lain-lain Simpanan nasabah Giro dan giro wadiah Tabungan dan tabungan wadiah Deposito berjangka Simpanan dari bank lain Giro dan tabungan Interbank call money Deposito berjangka Liabilitas atas efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Liabilitas derivatif Liabilitas akseptasi Efek-efek yang diterbitkan Beban yang masih harus dibayar Liabilitas lain-lain Pinjaman yang diterima Pinjaman dan efek-efek subordinasi Total gap repricing suku bunga *) **) Lebih dari 1 bulan tapi tidak lebih dari 3 bulan Lebih dari 3 bulan tapi tidak lebih dari 1 tahun 2021*) Dikenakan bunga Lebih dari 1 Lebih dari 2 Lebih dari 3 tahun tapi tahun tapi tahun tapi tidak lebih tidak lebih tidak lebih dari 2 tahun dari 3 tahun dari 4 tahun Lebih dari 4 tahun tapi tidak lebih Lebih dari 5 dari 5 tahun tahun Total 23.717.872 - - - - - 25.134.683 3.973.736 1.178.340 13.287.868 5.257.262 2.553.430 4.500 6.752.657 9.986.320 6.966.387 21.824.029 1.771.940 20.202.698 4.372.054 19.516.094 6.027.614 11.934.778 10.118.533 - - - - 1.136.090 2.179 534 97.382 45.238 389.624.278 158.170.703 1.420.696 5.521.156 35.438 276.508 47.670.813 5.502.277 251.068 25.604.561 3.827.059 16.035 11.379.202 1.689.535 24.198 6.121.986 460.381 41.810 70.637.153 996 1.782.714 374.056 1.537.986 610.935 739.630 982.648 64.935 5.894.751 3.273 - - 241.928.699 424.894.078 192.756.410 84.424.373 53.379.604 42.932.606 39.522.934 224.898.378 388.825.947 1.693.563.029 172.542.709 95.433.819 182.032.603 5.770.056 8.238.090 80.647.557 25.965.252 37.044.570 29.511.439 34.620.336 49.355.478 981.255 34.620.336 49.352.782 3 34.620.336 49.351.398 - 34.620.336 49.350.271 - 34.620.336 49.351.860 - 22.411.614 34.836.276 - 399.791.311 422.314.545 293.172.857 1.596.237 100.000 673.118 99.939 457.184 1.178.156 449.727 4.452.701 536.692 599.635 - 599.635 142.525 599.635 - 599.635 - 599.635 - 115.938 - 5.260.016 5.009.885 2.530.491 461.293 800.000 4.551.718 3.142.950 - 667.838 20.672 693.188 10.258.285 - 1.700.986 81.067 3.036.588 28.493.117 - 26.418 286.777 5.641.268 5.088.818 - 2.571.463 169.975 16.195.466 1.046.280 3.093.149 - 55.827 8.124.545 454.981 - 6.765 8.314.965 - 33.735 1.650.510 867.640 637.143 363.933 10.273.444 1.375.000 6.526.489 301.946 - 5.427.998 1.018.751 10.273.444 45.138.342 6.526.489 6.593.132 51.398.940 637.143 87.760.859 27.278.849 22.945 146.728.122 686.223 237.780 6.942.535 457.455 258.750 - Tidak dikenakan bunga - 99.023.492 1.723.789 99.023.492 25.441.661 3.751.096 5.972.929 29.162.000 147.109.400 9.358.140 59.385.113 37.522.463 47.785.191 98.203.174 289.054.774 81.253 29.298.268 461.334.447 108.030.965 131.272.139 96.599.985 107.791.615 93.206.722 92.891.972 (219.405.748) 316.863.113 (12.175.612) (54.412.011) (50.274.116) (53.369.038) 137.137.519 61.484.271 Terdapat perubahan metode perhitungan yang telah menyesuaikan dengan SEOJK Interest Rate Risk in Banking Book (IRRBB) No. 12/SEOJK.03/2018 tanggal 21 Agustus 2018. Termasuk piutang/dan pembiayaan Entitas Anak yang menjalankan usaha secara syariah dimana menerima imbalan berupa margin dan bagi hasil 316 27.317.000 894.654 1.669.838 170.288.009 1.026.224.827 19.108.322 10.273.444 275.590 4.823.773 10.273.444 15.339.265 76.204.640 1.255.093.344 312.621.307 438.469.685 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) B. Risiko pasar dan risiko likuiditas (lanjutan) (ii) Manajemen risiko suku bunga portfolio banking book (lanjutan) Untuk mengetahui dampak perubahan suku bunga dan nilai tukar pada kondisi ekstrim (krisis) terhadap pendapatan dan modal, Bank melakukan stress testing risiko pasar banking book secara berkala. (iii) Manajemen pricing Bank menerapkan kebijakan pricing baik untuk produk dana maupun produk kredit. Kebijakan pricing merupakan salah satu strategi untuk memaksimalkan Net Interest Margin (NIM) dan sekaligus mendukung Bank menguasai market share dengan mempertimbangkan kondisi persaingan. Bank secara konsisten berupaya menerapkan strategi sebagai market leader dalam hal pricing pendanaan. Namun demikian, dengan mempertimbangkan kondisi likuiditas dan kebutuhan dana, Bank dapat menerapkan strategi agresif (lebih besar dari pesaing utama) atau defensif (sama atau lebih kecil dari pesaing utama). Dalam menetapkan suku bunga kredit, Bank menerapkan risk based pricing yaitu pemberian suku bunga kredit kepada nasabah bervariasi berdasarkan tingkat risiko kreditnya. Dalam rangka meminimalkan risiko suku bunga, maka suku bunga kredit disesuaikan dengan suku bunga sumber dana pembiayaan. Selain biaya dana, suku bunga kredit ditetapkan dengan mempertimbangkan biaya overhead, premi risiko kredit dan marjin keuntungan Bank dengan tetap memperhatikan competitiveness dengan pesaing utama. Suku bunga kredit dapat berupa suku bunga mengambang (floating rate) atau suku bunga tetap (fixed rate) untuk tenor tertentu. (iv) Manajemen risiko nilai tukar Risiko nilai tukar adalah potensi kerugian yang timbul akibat pergerakan nilai tukar di pasar yang berlawanan pada saat Bank memiliki posisi terbuka. Bank menerapkan manajemen risiko nilai tukar yang memadai sehingga terhindar dari kerugian akibat perubahan atau volatilitas nilai tukar. Risiko nilai tukar berasal dari transaksi valuta asing dengan nasabah atau counterparty yang menyebabkan posisi terbuka dalam valuta asing maupun posisi struktural dalam valuta asing akibat penyertaan modal. Bank mengelola risiko nilai tukar dengan melakukan pemantauan dan pengelolaan Posisi Devisa Neto (PDN) sesuai dengan limit internal dan ketentuan Bank Indonesia. Perhitungan Posisi Devisa Neto pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 12/10/PBI/2010 tanggal 1 Juli 2010 yang telah diperbaharui oleh Peraturan Bank Indonesia No. 17/5/PBI/2015 tanggal 29 Mei 2015 yang mengatur mengenai penghapusan peraturan PDN 30 menit. Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia, rasio Posisi Devisa Neto secara keseluruhan adalah penjumlahan nilai absolut dari selisih bersih antara aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan untuk setiap mata uang asing yang dinyatakan dalam Rupiah ditambah dengan selisih bersih dari tagihan dan liabilitas komitmen dan kontinjensi, yang dicatat dalam rekening administratif, untuk setiap mata uang asing, yang dinyatakan dalam Rupiah, sedangkan posisi devisa neto untuk laporan posisi keuangan adalah selisih bersih jumlah aset dan jumlah liabilitas dalam mata uang asing yang dinyatakan dalam Rupiah. Terhitung tanggal 20 Maret 2020 sesuai dengan Surat BI No. 22/53/DPPK/Srt/B, transaksi Domestic NonDeliverable Forward (DNDF) disertakan ke dalam perhitungan PDN. Sesuai dengan Surat BI No. 22/53/DPPK/Srt/B tanggal 20 Maret 2020, transaksi Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF) disertakan ke dalam perhitungan PDN. 317 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) B. Risiko pasar dan risiko likuiditas (lanjutan) (iv) Manajemen risiko nilai tukar (lanjutan) a. Posisi devisa neto Posisi devisa neto Bank Mandiri saja berdasarkan mata uang (dinyatakan dalam Rupiah) pada tanggal 31 Desember 2022 adalah sebagai berikut: Mata Uang Aset Liabilitas Posisi Devisa Neto KESELURUHAN (LAPORAN POSISI KEUANGAN DAN REKENING ADMINISTRATIF)***) Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Dolar Singapura Yen Jepang Dolar Australia Pound Sterling Inggris Dolar Hong Kong Lain-lain 524.409.895 10.844.334 2.640.684 2.402.384 769.369 393.129 428.447 6.252.849 508.580.003 9.992.720 2.543.488 4.127.125 769.738 320.493 472.419 6.220.348 Total 15.829.892 851.614 97.196 1.724.741 369 72.636 43.972 150.817*) 18.771.237 LAPORAN POSISI KEUANGAN Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Dolar Singapura Yen Jepang Dolar Australia Pound Sterling Inggris Dolar Hong Kong Lain-lain Total 413.985.655 7.724.690 2.150.185 1.892.054 558.428 364.771 426.890 5.961.568 Total Modal Tier I dan Tier II dikurangi penyertaan pada Entitas Anak (Catatan 59) Rasio PDN (laporan posisi keuangan) Rasio PDN (keseluruhan) 359.986.571 3.663.825 2.413.548 1.675.413 257.983 195.646 376.015 5.082.317 53.999.084 4.060.865 (263.363) 216.641 300.445 169.125 50.875 879.251**) 59.412.923 191.844.453 30,97% 9,78% Rasio PDN pada tanggal 31 Desember 2022 jika menggunakan modal bulan November 2022 adalah sebagai berikut: 188.535.596 31,51% 9,96% Modal bulan November 2022 Rasio PDN (laporan posisi keuangan) Rasio PDN (keseluruhan)***) *) **) ***) Merupakan penjumlahan absolut dari selisih antara aset dan liabilitas beberapa mata uang asing lainnya. Merupakan penjumlahan dari selisih antara aset dan liabilitas beberapa mata uang asing lainnya. Perhitungan posisi devisa neto bank berdasarkan pada Peraturan Bank Indonesia No. 12/10/PBI/2010 tanggal 1 Juli 2010 dan Peraturan Bank Indonesia No. 17/5/PBI/2015 tanggal 29 Mei 2015 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 5/13/PBI/2003 tentang Posisi Devisa Neto Bank Umum. Berdasarkan peraturan tersebut, mulai tanggal 1 Juli 2010, Bank hanya diwajibkan untuk menjaga posisi devisa neto secara keseluruhan maksimum 20% dari total modal. 318 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) B. Risiko pasar dan risiko likuiditas (lanjutan) (iv) Manajemen risiko nilai tukar (lanjutan) a. Posisi devisa neto (lanjutan) Posisi devisa neto Bank Mandiri saja berdasarkan mata uang (dinyatakan dalam Rupiah) pada tanggal 31 Desember 2021 adalah sebagai berikut: Mata Uang Aset Liabilitas Posisi Devisa Neto KESELURUHAN (LAPORAN POSISI KEUANGAN DAN REKENING ADMINISTRATIF)***) Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Dolar Singapura Yen Jepang Dolar Australia Pound Sterling Inggris Dolar Hong Kong Lain-lain 390.139.052 10.959.904 2.934.634 1.454.087 231.714 189.993 121.667 4.326.645 384.002.544 11.180.573 2.878.508 738.274 251.803 391.148 126.092 4.228.432 Total 6.136.508 220.669 56.126 715.813 20.089 201.155 4.425 129.347*) 7.484.132 LAPORAN POSISI KEUANGAN Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Dolar Singapura Yen Jepang Dolar Australia Pound Sterling Inggris Dolar Hong Kong Lain-lain Total 299.288.176 6.808.529 2.124.120 226.541 676.269 141.866 120.242 4.316.662 Total Modal Tier I dan Tier II dikurangi penyertaan pada Entitas Anak 248.643.136 4.720.717 2.373.758 240.740 656.971 129.358 92.000 4.025.465 50.645.040 2.087.812 (249.638) (14.199) 19.298 12.508 28.242 291.197**) 52.820.260 175.256.894 Rasio PDN (laporan posisi keuangan) Rasio PDN (keseluruhan) 30,14% 4,27% Rasio PDN pada tanggal 31 Desember 2021 jika menggunakan modal bulan November 2021 adalah sebagai berikut: 172.609.282 30,60% 4,34% Modal bulan November 2021 Rasio PDN (laporan posisi keuangan) Rasio PDN (keseluruhan)***) *) **) ***) Merupakan penjumlahan absolut dari selisih antara aset dan liabilitas beberapa mata uang asing lainnya. Merupakan penjumlahan dari selisih antara aset dan liabilitas beberapa mata uang asing lainnya. Perhitungan posisi devisa neto bank berdasarkan pada Peraturan Bank Indonesia No. 12/10/PBI/2010 tanggal 1 Juli 2010 dan Peraturan Bank Indonesia No. 17/5/PBI/2015 tanggal 29 Mei 2015 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 5/13/PBI/2003 tentang Posisi Devisa Neto Bank Umum. Berdasarkan peraturan tersebut, mulai tanggal 1 Juli 2010, Bank hanya diwajibkan untuk menjaga posisi devisa neto secara keseluruhan maksimum 20% dari total modal. 319 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) B. Risiko pasar dan risiko likuiditas (lanjutan) (iv) Manajemen risiko nilai tukar (lanjutan) b. Eksposur Bank Mandiri atas risiko nilai tukar mata uang asing Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur Grup atas risiko nilai tukar mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021. Termasuk di dalamnya adalah instrumen keuangan Grup pada nilai tercatat, dikategorikan berdasarkan jenis mata uang. 2022 Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Yen Jepang Dolar Australia Dolar Hong Kong Pound Sterling Inggris 1.091.335 11.570.462 40.486.950 364.359 1.510.937 617.527 45.618 667.211 1.763.801 349.762 206.781 31.520 186.132 38.631 328.183 145.744 2.022.539 2.684.496 11.570.462 47.172.534 358.226 22.741 - 64.512.315 24.027.798 56.138.028 Dolar Singapura Lain-lain Total Aset Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Obligasi pemerintah Tagihan lainnya transaksi perdagangan Tagihan derivatif Kredit yang diberikan Tagihan akseptasi Aset lain-lain 64.154.089 23.702.693 54.132.814 2.005.214 299.119 - 3.245 - - - - 11.999.880 1.776.578 224.375.901 6.542.642 4.070.930 380.702 24.419 3.039.050 272.256 48.914 510.967 7.765 443 5.623 65.816 173 449 1.765 2.148 21 - 1.424 324 41 39.955 12.421.961 3.065 1.810.458 2.716.345 230.644.028 414.187 7.304.814 20.920 4.141.442 Total aset 443.904.274 7.645.851 2.103.032 1.884.276 560.926 217.652 368.603 5.743.722 462.428.336 183.659.852 37.509.967 35.652.385 1.567.152 1.445.995 58.378 378.961 797.745 983.388 981.868 476.033 106.988 58.596 170.238 21.515 7.570 11.768 48.015 58.323 111.877 8.545 1.040.540 187.752.862 138.375 40.661.998 96.260 36.975.474 2.116.637 2.646.475 1.945.937 628 - 965 - 480 - - - - 39 1.589.626 - 2.118.749 4.236.101 1.945.937 23.191.358 1.190.246 6.542.642 24.034.300 838.514 3.504.061 41.220.246 133.564 13.171 272.256 248.116 - 7.765 16.459 83.789 - 2.574 65.816 158 40.542 - 1.256 2.148 140 4.622 - 7.819 191.658 - 12 54 15.601 - 198 414.187 35.114 1.775.056 - 23.191.358 1.207.457 7.304.814 24.034.300 898.258 5.863.445 41.220.246 133.564 258.515 266.830 194.412 5.089.395 377.544.563 209.817 302.411 (49.178) 174.191 654.327 360.559 (1.941.382) (300.815) (94.847) (96.489) (846.750) (47.870.421) Liabilitas Simpanan nasabah Giro dan giro wadiah Tabungan dan tabungan wadiah Deposito berjangka Simpanan dari bank lain Giro, giro wadiah dan tabungan Interbank call money Deposito berjangka Liabilitas atas efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Liabilitas derivatif Liabilitas akseptasi Efek-efek yang diterbitkan Beban yang masih harus dibayar Liabilitas lain-lain Pinjaman yang diterima Pinjaman dan efek-efek subordinasi Total liabilitas 364.186.184 3.605.696 2.269.072 1.674.459 Posisi keuangan laporan posisi keuangan bersih 79.718.090 4.040.155 (166.040) Rekening administratif bersih (41.741.447) (3.209.250) 320 84.883.773 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) B. Risiko pasar dan risiko likuiditas (lanjutan) (iv) Manajemen risiko nilai tukar (lanjutan) b. Eksposur Bank Mandiri atas risiko nilai tukar mata uang asing 2021 Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Dolar Singapura Yen Jepang Dolar Australia Dolar Hong Kong Pound Sterling Inggris 1.041.090 8.581.879 19.500.348 92.785 2.061.244 260.590 813.029 57.726 571.900 28.405 193.010 16.675 83.663 23.250 137.155 172.914 1.354.528 1.693.435 8.581.879 24.714.877 547.751 113.395 - 36.193.441 16.727.514 51.924.835 Lain-lain Total Aset Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Obligasi pemerintah Tagihan lainnya transaksi perdagangan Tagihan derivatif Kredit yang diberikan Tagihan akseptasi Aset lain-lain 35.645.690 15.922.022 49.744.313 3.923 2.180.522 686.543 - 1.631 - - - - 10.000.952 1.139.965 178.488.287 4.780.501 3.105.386 59.155 32.986 1.660.553 629.055 31.491 362.628 231 241 27.584 80 1.420 17.438 450 902 2.008 5 - 1.200 65 13 10.132 10.099.023 6 1.173.102 2.070.106 182.583.896 231.493 5.660.726 13.725 3.151.311 Total aset 327.950.433 6.751.714 2.123.262 678.229 224.330 100.338 161.683 4.514.050 342.504.039 107.432.123 30.859.350 29.146.153 1.296.218 1.777.846 731.312 304.185 566.206 1.097.651 403.886 207.317 6.752 48.892 112.827 69.163 7.926 8.762 - 30.426 88.587 3.648 1.143.917 110.667.573 24.909 33.645.804 59.504 31.114.183 2.351.451 3.210.738 1.995.350 524 - 212 - 505 - - - - 82 1.699.147 - 2.352.774 4.909.885 1.995.350 5.427.998 821.376 4.780.502 21.962.700 614.326 2.460.106 39.388.326 137.606 9.833 629.055 200.313 - 231 288 290.286 - 17.438 166 17.375 - 2.008 143 6.895 - 16.111 - 4.410 60 5.002 1.197 - 485 231.492 23.645 848.823 - 5.427.998 836.104 5.660.726 21.962.700 638.628 3.844.911 39.389.523 137.606 Total liabilitas 250.588.105 4.645.101 2.259.059 653.439 239.928 32.799 133.330 4.032.004 262.583.765 Posisi keuangan laporan posisi keuangan bersih 77.362.328 2.106.613 (135.797) 24.790 (15.598) 67.539 28.353 482.046 79.920.274 Rekening administratif bersih (46.222.222 ) (2.308.481) 305.764 696.515 (5.890) (32.667) (213.662) (192.984) (47.973.627) Liabilitas Simpanan nasabah Giro dan giro wadiah Tabungan dan tabungan wadiah Deposito berjangka Simpanan dari bank lain Giro, giro wadiah dan tabungan Interbank call money Deposito berjangka Liabilitas atas efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Liabilitas derivatif Liabilitas akseptasi Efek-efek yang diterbitkan Beban yang masih harus dibayar Liabilitas lain-lain Pinjaman yang diterima Pinjaman dan efek-efek subordinasi 321 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) B. Risiko pasar dan risiko likuiditas (lanjutan) (iv) Manajemen risiko nilai tukar (lanjutan) c. Saldo aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing adalah sebagai berikut: 2022 Ekuivalen Rupiah (dalam jutaan) Mata uang asing (dalam ribuan) 1.091.335 617.527 349.762 364.359 6.050 45.618 38.631 31.520 139.694 70.103 53.268 33.128 21.974 2.702 387.217 2.056 15.787 8.973 Aset Kas Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Dolar Australia Euro Eropa Yuan China Yen Jepang Pound Sterling Inggris Dolar Hong Kong Lain-lain 2.684.496 595.208 Giro pada Bank Indonesia Dolar Amerika Serikat 11.570.462 743.245 Giro pada bank lain Dolar Amerika Serikat Yuan China Euro Eropa Yen Jepang Pound Sterling Inggris Dolar Singapura Dolar Australia Dolar Hong Kong Lain-lain 40.486.950 1.476.989 1.510.937 1.763.801 328.183 667.211 206.781 186.132 545.550 2.600.736 659.691 91.121 14.971.573 17.469 57.554 19.585 93.227 35.044 47.172.534 18.546.000 64.154.089 358.226 4.121.027 160.000 64.512.315 4.281.027 23.702.693 299.119 22.741 3.245 1.522.575 25.802 10.157 27.544 24.027.798 1.586.078 54.132.814 2.005.214 3.477.297 120.929 56.138.028 3.598.226 Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Dolar Amerika Serikat Yuan China Efek-efek Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Yuan China Yen Jepang Obligasi pemerintah Dolar Amerika Serikat Euro Eropa 322 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) B. Risiko pasar dan risiko likuiditas (lanjutan) (iv) Manajemen risiko nilai tukar (lanjutan) c. Saldo aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing adalah sebagai berikut (lanjutan): 2022 Ekuivalen Rupiah (dalam jutaan) Mata uang asing (dalam ribuan) 11.999.880 380.702 39.955 1.424 770.829 22.959 17.846 76 12.421.961 811.710 1.776.578 24.419 449 5.623 1 324 3.064 114.121 1.473 43 47.729 17 197 1.810.458 163.580 224.375.901 3.039.050 2.716.345 1.765 510.967 14.413.098 183.277 1.213.244 167 44.076 230.644.028 15.853.862 6.542.642 272.256 7.765 2.148 65.816 85.453 328.734 420.276 16.419 670 203 558.662 38.167 21.117 7.304.814 1.055.514 4.070.930 48.914 41 21 20.920 443 173 261.503 2.950 2 2 9.344 38 1.468 4.141.442 275.307 462.428.336 47.509.757 Aset (lanjutan) Tagihan lainnya - transaksi perdagangan Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Yuan China Pound Sterling Inggris Tagihan derivatif Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Dolar Australia Yen Jepang Yuan China Pound Sterling Inggris Lain-lain Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Yuan China Dolar Australia Dolar Singapura Tagihan akseptasi Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Dolar Singapura Dolar Australia Yen Jepang Yuan China Lain-lain Aset lain-lain Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Pound Sterling Inggris Dolar Australia Yuan China Dolar Singapura Yen Jepang Total aset 323 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) B. Risiko pasar dan risiko likuiditas (lanjutan) (iv) Manajemen risiko nilai tukar (lanjutan) c. Saldo aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing adalah sebagai berikut (lanjutan): 2022 Ekuivalen Rupiah (dalam jutaan) Mata uang asing (dalam ribuan) 183.659.852 1.567.152 378.961 981.868 58.323 923.787 58.596 7.570 116.753 11.797.646 94.511 32.689 8.334.335 3.105 412.606 5.550 3.792 7.500 187.752.862 20.691.734 37.509.967 1.445.995 797.745 111.877 170.238 476.033 134.651 11.768 3.724 2.409.505 87.204 68.813 5.955 16.124 4.040.684 60.141 5.894 239 40.661.998 6.694.559 35.652.385 58.378 983.388 96.260 48.015 21.515 106.988 8.545 2.290.181 3.521 84.827 42.994 24.049 2.038 908.140 455 36.975.474 3.356.205 2.116.637 965 628 480 39 135.965 83 38 4.074 17 2.118.749 140.177 2.646.475 1.589.626 170.000 710.000 4.236.101 880.000 1.945.937 125.000 Liabilitas Simpanan nasabah Giro dan giro wadiah Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Dolar Singapura Yen Jepang Pound Sterling Inggris Yuan China Dolar Australia Dolar Hong Kong Lain-lain Tabungan dan tabungan wadiah Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Dolar Singapura Pound Sterling Inggris Dolar Australia Yen Jepang Yuan China Dolar Hong Kong Lain-lain Deposito berjangka Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Dolar Singapura Yuan China Dolar Hong Kong Dolar Australia Yen Jepang Pound Sterling Inggris Simpanan dari bank lain Giro, giro wadiah dan tabungan Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro Eropa Yen Jepang Yuan China Interbank call money Dolar Amerika Serikat Yuan China Deposito berjangka Dolar Amerika Serikat 324 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) B. Risiko pasar dan risiko likuiditas (lanjutan) (iv) Manajemen risiko nilai tukar (lanjutan) c. Saldo aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing adalah sebagai berikut (lanjutan): 2022 Ekuivalen Rupiah (dalam jutaan) Mata uang asing (dalam ribuan) Liabilitas atas efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Dolar Amerika Serikat 23.191.358 1.489.729 Liabilitas derivatif Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Pound Sterling Inggris Yen Jepang Dolar Australia Lain-lain 1.190.246 13.171 12 2.574 1.256 198 76.457 794 1 21.849 119 13 1.207.457 99.233 6.542.642 272.256 7.765 2.148 65.816 85.453 328.734 420.276 16.419 670 203 558.662 38.167 21.117 7.304.814 1.055.514 24.034.300 1.543.877 838.514 16.459 158 140 7.819 35.105 54 9 53.863 1.420 1.341 13 3.916 15.680 3 1 898.258 76.237 3.504.061 40.542 248.116 83.789 4.622 191.658 15.601 1.695.062 79.994 225.088 344.129 14.964 7.228 438 95.994 830 757.091 5.138 5.863.445 1.450.900 Liabilitas (lanjutan) Liabilitas akseptasi Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Dolar Singapura Dolar Australia Yen Jepang Yuan China Lain-lain Efek - efek yang diterbitkan Dolar Amerika Serikat Beban yang masih harus dibayar Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Yen Jepang Dolar Australia Dolar Hong Kong Yuan China Pound Sterling Inggris Lain-lain Liabilitas lain-lain Dolar Amerika Serikat Yen Jepang Euro Eropa Dolar Singapura Dolar Australia Dolar Hong Kong Pound Sterling Inggris Yuan China Lain-lain 325 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) B. Risiko pasar dan risiko likuiditas (lanjutan) (iv) Manajemen risiko nilai tukar (lanjutan) c. Saldo aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing adalah sebagai berikut (lanjutan): 2022 Ekuivalen Rupiah (dalam jutaan) Mata uang asing (dalam ribuan) 41.220.246 2.647.840 133.564 8.580 377.544.563 39.951.986 Liabilitas (lanjutan) Pinjaman yang diterima Dolar Amerika Serikat Pinjaman dan efek-efek subordinasi Dolar Amerika Serikat Total liabilitas 2021 Ekuivalen Rupiah (dalam jutaan) Mata uang asing (dalam ribuan) 1.041.090 260.590 28.405 92.785 10.624 57.726 23.250 16.675 162.290 73.046 24.690 2.745 5.759 4.752 466.397 1.208 9.122 11.387 Aset Kas Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Dolar Australia Euro Eropa Yuan China Yen Jepang Pound Sterling Inggris Dolar Hong Kong Lain-lain 1.693.435 599.106 Giro pada Bank Indonesia Dolar Amerika Serikat 8.581.879 602.131 Giro pada bank lain Dolar Amerika Serikat Yuan China Euro Eropa Yen Jepang Pound Sterling Inggris Dolar Singapura Dolar Australia Dolar Hong Kong Lain-lain 19.500.348 805.469 2.061.244 571.900 137.155 813.029 193.010 83.663 549.059 1.368.205 360.273 127.929 4.620.667 7.125 77.030 18.654 45.767 38.524 24.714.877 6.664.174 35.645.690 547.751 2.501.013 245.000 36.193.441 2.746.013 Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Dolar Amerika Serikat Yuan China 326 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) B. Risiko pasar dan risiko likuiditas (lanjutan) (iv) Manajemen risiko nilai tukar (lanjutan) c. Saldo aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing adalah sebagai berikut (lanjutan): 2021 Ekuivalen Rupiah (dalam jutaan) Mata uang asing (dalam ribuan) 15.922.022 686.543 3.923 113.395 1.631 1.117.139 77.030 243 50.720 13.178 16.727.514 1.258.310 49.744.313 2.180.522 3.490.217 135.331 51.924.835 3.625.548 10.000.952 59.155 10.132 27.584 1.200 701.698 3.671 4.532 222.865 62 10.099.023 932.828 1.139.962 32.989 80 65 6 79.984 2.047 646 3 3 1.173.102 82.683 178.488.287 1.660.553 2.067.221 1.420 362.628 902 2.885 12.523.297 103.060 924.633 11.473 34.357 87 202 182.583.896 13.597.109 4.780.501 629.055 17.438 231 2.008 74.866 156.627 335.415 39.042 140.890 22 194 33.486 10.989 5.660.726 560.038 Aset (lanjutan) Efek-efek Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro Eropa Yuan China Yen Jepang Obligasi pemerintah Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Tagihan lainnya - transaksi perdagangan Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Yuan China Yen Jepang Pound Sterling Inggris Tagihan derivatif Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Yen Jepang Pound Sterling Inggris Yuan China Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Yuan China Yen Jepang Dolar Singapura Dolar Australia Lain-lain Tagihan akseptasi Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Yen Jepang Dolar Singapura Dolar Australia Yuan China Lain-lain 327 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) B. Risiko pasar dan risiko likuiditas (lanjutan) (iv) Manajemen risiko nilai tukar (lanjutan) c. Saldo aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing adalah sebagai berikut (lanjutan): 2021 Ekuivalen Rupiah (dalam jutaan) Mata uang asing (dalam ribuan) 3.105.386 31.491 5 13.694 241 450 13 31 217.885 1.954 9.706 23 3.636 1 2 3.151.311 233.207 342.504.039 30.901.147 107.432.123 1.296.218 304.185 403.886 30.426 1.068.763 48.892 7.926 75.154 7.537.774 80.448 28.820 3.263.198 1.581 478.040 4.725 4.336 5.273 110.667.573 11.404.195 30.859.350 1.777.846 566.206 88.587 112.827 207.317 21.229 8.762 3.680 2.165.189 110.340 53.645 4.602 10.905 1.675.018 9.495 4.793 258 33.645.804 4.034.245 29.146.153 731.312 1.097.651 59.504 69.163 6.752 3.648 2.044.985 45.388 103.997 26.615 6.685 54.553 189 31.114.183 2.282.412 Aset (lanjutan) Aset lain-lain Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Dolar Australia Yuan China Dolar Singapura Yen Jepang Pound Sterling Inggris Lain-lain Total aset Liabilitas Simpanan nasabah Giro dan giro wadiah Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Dolar Singapura Yen Jepang Pound Sterling Inggris Yuan China Dolar Australia Dolar Hong Kong Lain-lain Tabungan dan tabungan wadiah Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Dolar Singapura Pound Sterling Inggris Dolar Australia Yen Jepang Yuan China Dolar Hong Kong Lain-lain Deposito berjangka Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Dolar Singapura Yuan China Dolar Australia Yen Jepang Pound Sterling Inggris 328 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) B. Risiko pasar dan risiko likuiditas (lanjutan) (iv) Manajemen risiko nilai tukar (lanjutan) c. Saldo aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing adalah sebagai berikut (lanjutan): 2021 Ekuivalen Rupiah (dalam jutaan) Mata uang asing (dalam ribuan) 2.351.451 212 524 505 82 164.985 20 33 4.080 37 2.352.774 169.155 3.210.738 1.699.147 225.275 760.000 4.909.885 985.275 1.995.350 140.000 5.427.998 380.845 821.376 9.833 4.410 485 57.630 610 229 34 836.104 58.503 4.780.502 629.055 17.438 231 74.866 2.008 156.626 335.415 39.042 140.890 22 33.486 194 10.989 5.660.726 560.038 21.962.700 1.540.972 614.326 23.644 288 166 143 60 1 43.103 10.576 27 1.341 14 3 - 638.628 55.064 Liabilitas (lanjutan) Simpanan dari bank lain Giro, giro wadiah dan tabungan Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro Eropa Yen Jepang Yuan China Interbank call money Dolar Amerika Serikat Yuan China Deposito berjangka Dolar Amerika Serikat Liabilitas atas efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Dolar Amerika Serikat Liabilitas derivatif Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Pound Sterling Inggris Lain-lain Liabilitas akseptasi Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Yen Jepang Dolar Singapura Yuan China Dolar Australia Lain-lain Efek - efek yang diterbitkan Dolar Amerika Serikat Beban yang masih harus dibayar Dolar Amerika Serikat Yuan China Dolar Singapura Yen Jepang Dolar Australia Pound Sterling Inggris Lain-lain 329 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) B. Risiko pasar dan risiko likuiditas (lanjutan) (iv) Manajemen risiko nilai tukar (lanjutan) c. Saldo aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing adalah sebagai berikut (lanjutan): 2021 Ekuivalen Rupiah (dalam jutaan) Mata uang asing (dalam ribuan) 2.460.106 17.375 200.313 290.286 6.895 16.111 5.002 714.307 134.516 172.609 140.381 12.432 27.502 667 8.813 259 319.497 9.438 3.844.911 691.598 39.388.326 1.197 2.763.608 62 39.389.523 2.763.670 137.606 9.655 262.583.765 25.075.627 Liabilitas (lanjutan) Liabilitas lain-lain Dolar Amerika Serikat Yen Jepang Euro Eropa Dolar Singapura Dolar Australia Dolar Hong Kong Pound Sterling Inggris Yuan China Lain-lain Pinjaman yang diterima Dolar Amerika Serikat Pound Sterling Inggris Pinjaman dan efek-efek subordinasi Dolar Amerika Serikat Total liabilitas d. Sensitivitas terhadap laba bersih Tabel di bawah ini mengikhtisarkan sensitivitas laba bersih Bank Mandiri saja pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 atas perubahan nilai tukar mata uang asing yaitu: Peningkatan 5% Penurunan 5% 2022 Menambah/(mengurangi) laba bersih 2.699.954 (2.699.954) 2021 Menambah/(mengurangi) laba bersih 2.532.252 (2.532.252) Proyeksi di atas hanya mengasumsikan perubahan nilai tukar mata uang asing Dolar Amerika Serikat sedangkan nilai tukar mata uang asing lainnya tidak berubah. Dolar Amerika Serikat merupakan komponen terbesar mata uang asing yang dimiliki Bank. Proyeksi dalam hal ini juga mengasumsikan bahwa seluruh variabel lainnya adalah konstan pada tanggal pelaporan keuangan. 330 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) B. Risiko pasar dan risiko likuiditas (lanjutan) (v) Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan Penilaian/valuasi juga merupakan komponen penting yang dibutuhkan untuk mengelola hampir semua risiko perbankan termasuk risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas. Proses valuasi dilakukan atas seluruh posisi trading book termasuk efek-efek yang dimiliki Grup dalam portofolio diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain. Tabel di bawah ini menganalisis instrumen keuangan yang dicatat pada nilai wajar berdasarkan tingkatan metode penilaian. Perbedaan pada setiap tingkatan metode penilaian dijelaskan sebagai berikut: • Harga dikutip (tidak disesuaikan) dari pasar yang aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (Tingkat 1); • Input selain harga yang dikutip dari pasar yang disertakan pada Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung (yaitu sebagai sebuah harga) atau secara tidak langsung (yaitu sebagai turunan dari harga) (Tingkat 2); • Input untuk aset atau liabilitas yang tidak didasarkan pada data pasar yang dapat diobservasi (informasi yang tidak dapat diobservasi) (Tingkat 3). Tabel berikut menyajikan aset dan liabilitas Grup yang diukur sebesar nilai wajar pada 31 Desember 2022 dan 2021: 2022 Tingkat 1 Tingkat 2 34.046.316 178.869 - 34.225.185 10.065.641 19.243.170 - 29.308.811 10.805.944 1.082.501 - 11.888.445 89.258.887 3.273.199 - 92.532.086 34.781 2.176.232 2.310.479 500.049 75.909 325.709 500.049 2.252.141 2.670.969 5.894.865 180.668.045 2.060.201 - - 7.955.066 180.668.045 - 11.227.960 43.528.296 345.846.640 20.185.615 - 5.175.740 - 5.175.740 Liabilitas yang diukur sebesar nilai wajar Liabilitas derivatif - 2.126.769 - 2.126.769 Liabilitas yang disajikan sebesar nilai wajar Efek-efek yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Pinjaman dan efek-efek subordinasi - 45.510.364 62.937.396 640.288 - 45.510.364 62.937.396 640.288 Aset yang diukur sebesar nilai wajar Efek-efek Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Obligasi pemerintah Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Kredit yang diberikan Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Tagihan derivatif Penyertaan saham Aset yang disajikan sebesar nilai wajar Diukur pada biaya perolehan diamortisasi Efek-efek Obligasi pemerintah Diukur pada biaya perolehan Efek-efek Obligasi pemerintah Kredit yang diberikan Piutang pembiayaan konsumen Investasi bersih dalam sewa pembiayaan 331 Tingkat 3 Nilai wajar 11.227.960 43.528.296 761.337.878 1.107.184.518 20.185.615 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) B. Risiko pasar dan risiko likuiditas (lanjutan) (v) Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) Tabel berikut menyajikan aset dan liabilitas Bank dan Entitas Anak yang diukur sebesar nilai wajar 31 Desember 2022 dan 2021 (lanjutan): 2021 Tingkat 1 Tingkat 2 36.628.405 2.876.333 - 39.504.738 10.940.160 10.725.900 - 21.666.060 10.409.363 113.077 - 10.522.440 126.563.523 54.811 2.868.777 1.602.482 2.004.521 67.356 295.646 129.432.300 1.669.838 2.354.978 6.334.998 115.741.080 2.122.914 - - 8.457.912 115.741.080 28.481.280 - 34.457.768 310.103.546 17.965.329 652.645.491 - 28.481.280 34.457.768 962.749.037 17.965.329 - 3.592.752 - 3.592.752 Liabilitas yang diukur sebesar nilai wajar Liabilitas derivatif - 1.018.751 - 1.018.751 Liabilitas yang disajikan sebesar nilai wajar Efek-efek yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Pinjaman dan efek-efek subordinasi - 46.829.532 51.341.742 660.048 - 46.829.532 51.341.742 660.048 Aset yang diukur sebesar nilai wajar Efek-efek Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Obligasi pemerintah Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Tagihan derivatif Penyertaan saham Aset yang disajikan sebesar nilai wajar Diukur pada biaya perolehan diamortisasi Efek-efek Obligasi pemerintah Diukur pada biaya perolehan Efek-efek Obligasi pemerintah Kredit yang diberikan Piutang pembiayaan konsumen Investasi bersih dalam sewa pembiayaan Tingkat 3 Nilai wajar Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, untuk aset dan liabilitas yang dimiliki pada akhir tahun laporan diukur pada nilai wajar secara berulang, Bank dan Entitas Anak tidak memiliki transfer antara Tingkat 1 dan Tingkat 2 dari hierarki. Selain itu pada posisi tanggal yang sama, tidak terdapat Surat Berharga yang masuk ke dalam Tingkat 3. Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan dalam pasar aktif (misalnya efek yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dan nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain) ditentukan berdasarkan harga pasar yang dikutip pada tanggal pelaporan. Suatu pasar dianggap aktif apabila informasi mengenai harga kuotasi dapat dengan mudah dan secara berkala tersedia dari suatu bursa, pedagang efek, atau broker, kelompok penilai harga pasar industri tertentu, regulator dan harga-harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan reguler pada tingkat yang wajar. Harga pasar yang dikutip untuk aset keuangan yang dimiliki Grup adalah harga penawaran sekarang. Instrumen-instrumen tersebut termasuk dalam tingkat 1. Instrumen yang termasuk dalam tingkat 1 umumnya meliputi investasi ekuitas dan surat hutang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang diklasifikasikan sebagai surat berharga yang dimiliki untuk diperdagangkan dan nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain. Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan pada pasar aktif meliputi derivatif over the counter dan obligasi pemerintah yang tidak aktif ditentukan dengan teknik penilaian internal. 332 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) B. Risiko pasar dan risiko likuiditas (lanjutan) (v) Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) Teknik-teknik penilaian tersebut memaksimumkan penggunaan data pasar yang dapat diobservasi dan sedapat mungkin meminimalisir penggunaan estimasi yang bersifat spesifik dari entitas. Seluruh input yang dibutuhkan untuk menentukan nilai wajar instrumen keuangan dapat diobservasi dari pasar, oleh karena itu instrumen tersebut termasuk dalam tingkat 2. Sebaliknya, jika salah satu atau lebih data tidak didasarkan pada data pasar yang dapat diobservasi, instrumen ini termasuk dalam tingkat 3. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 nilai tercatat dari aset dan liabilitas keuangan Bank Mandiri memiliki nilai yang hampir sama dengan nilai wajarnya kecuali untuk instrumen berikut: 2022 Nilai tercatat Aset Efek-efek Diukur pada biaya perolehan diamortisasi Diukur pada biaya perolehan*) Obligasi pemerintah Diukur pada biaya perolehan diamortisasi Diukur pada biaya perolehan*) Kredit yang diberikan Diukur pada biaya perolehan diamortisasi Piutang pembiayaan konsumen Investasi bersih dalam sewa pembiayaan Liabilitas Efek-efek yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Pinjaman dan efek-efek subordinasi *) 2021 Nilai wajar Nilai tercatat Nilai wajar 7.953.376 11.227.960 7.955.066 11.227.960 8.453.014 28.481.280 8.457.912 28.481.280 180.578.053 44.213.180 180.668.045 43.528.296 115.507.886 33.592.148 115.741.080 34.457.768 1.107.487.188 23.147.366 1.107.184.518 20.185.615 957.636.147 18.633.307 962.749.037 17.965.329 5.733.387 5.175.740 4.693.806 3.592.752 1.380.340.510 1.375.925.240 1.166.997.588 1.171.445.158 45.774.139 62.840.118 633.333 45.510.364 62.937.396 640.288 45.138.342 51.398.940 637.143 46.829.532 51.341.742 660.048 109.247.590 109.088.048 97.174.425 98.831.322 Efek-efek dan obligasi pemerintah yang dimiliki Entitas Anak sesuai dengan PSAK No. 110 “Akuntansi Sukuk”. (i) Giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, tagihan lainnya, tagihan atas efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali, tagihan akseptasi dan aset lain-lain. Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain merupakan penanaman dana dalam bentuk Deposit Facility, FASBI Syariah, Call Money, penempatan “Fixed Term”, deposito berjangka dan lain-lain. Nilai tercatat dari giro, penempatan dan simpanan overnight dengan suku bunga mengambang adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar. Estimasi nilai wajar terhadap penempatan dengan suku bunga tetap, tagihan lainnya, tagihan atas efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali, tagihan akseptasi dan aset lain-lain ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga pasar uang yang berlaku untuk utang dengan risiko kredit dan sisa jatuh tempo yang serupa. Karena sisa jatuh tempo di bawah satu tahun sehingga nilai tercatat dari penempatan dengan suku bunga tetap, tagihan lainnya, tagihan atas efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali, tagihan akseptasi dan aset lain-lain adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar. 333 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) B. Risiko pasar dan risiko likuiditas (lanjutan) (v) Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) (ii) Efek-efek (dimiliki hingga jatuh tempo) dan obligasi pemerintah (dimiliki hingga jatuh tempo) Nilai wajar untuk efek-efek dan obligasi pemerintah yang dimiliki hingga jatuh tempo ditetapkan berdasarkan harga pasar atau harga kuotasi perantara (broker)/pedagang efek (dealer). Jika informasi ini tidak tersedia, nilai wajar diestimasi dengan menggunakan harga pasar kuotasi efek yang memiliki karakteristik kredit, jatuh tempo dan yield yang serupa atau dinilai dengan menggunakan metode valuasi internal. (iii) Kredit yang diberikan dan piutang pembiayaan konsumen Kredit yang diberikan dan piutang pembiayaan konsumen dinyatakan berdasarkan jumlah nilai tercatat setelah dikurangi oleh beban penurunan nilai. Estimasi nilai wajar dari kredit yang diberikan dan piutang pembiayaan konsumen mencerminkan jumlah diskonto dari estimasi kini dari arus kas masa depan yang diharapkan akan diterima. Nilai wajar dari kredit yang diberikan dan piutang pembiayaan konsumen ditentukan dengan mendiskontokan arus kas yang diharapkan pada tingkat suku bunga pasar terkini. (iv) Simpanan nasabah dan simpanan dari bank lain, liabilitas atas efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali, liabilitas akseptasi dan liabilitas lain-lain Estimasi nilai wajar simpanan yang bisa ditarik kembali sewaktu-waktu, termasuk simpanan tanpa bunga, adalah sebesar jumlah terutang/nilai tercatat ketika utang tersebut dibayarkan. Estimasi nilai wajar simpanan dengan tingkat suku bunga tetap, liabilitas atas efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali, liabilitas akseptasi dan liabilitas lain-lain yang tidak memiliki kuotasi di pasar aktif ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga utang baru dengan sisa jatuh tempo yang serupa. Karena sisa jatuh tempo di bawah satu tahun sehingga nilai tercatat dari simpanan dengan tingkat bunga tetap, liabilitas akseptasi dan liabilitas lain-lain adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar. (v) Efek-efek yang diterbitkan, pinjaman yang diterima dan pinjaman dan efek-efek subordinasi Nilai wajar agregat dihitung berdasarkan harga pasar kuotasi. Jika informasi ini tidak tersedia, model diskonto arus kas digunakan berdasarkan kurva yield terkini yang sesuai dengan sisa periode jatuh temponya. (vi) Value at Risk (VaR) Dalam pelaksanaan pengelolaan risiko pasar trading, Bank menerapkan prinsip segregation of duties dengan cara melakukan pemisahan antara unit front office (melaksanakan transaksi trading), unit middle office (melaksanakan proses manajemen risiko serta menyusun kebijakan dan prosedur) dan unit back office (melaksanakan proses settlement transaksi). Analisa risiko pasar atas aktivitas trading treasury dilakukan secara harian menggunakan pendekatan sesuai best practice yang ada dan mengacu pada ketentuan internal dan eksternal yang berlaku, salah satunya melalui perhitungan Value at Risk (VaR). VaR adalah potensi kerugian maksimum dari posisi portofolio Bank (open position) dengan confidence level dan holding period tertentu dalam kondisi pasar yang normal. Metode perhitungan VaR yang digunakan bank yaitu metode Historical Simulation yang tidak membutuhkan asumsi bahwa pergerakan faktor pasar terdistribusi normal. Bank menghitung VaR berdasarkan 250 hari data faktor pasar historis. 334 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) B. Risiko pasar dan risiko likuiditas (lanjutan) (vi) Value at Risk (VaR) (lanjutan) Realisasi VaR 31 Desember 2022 dan 2021 (tidak diaudit) adalah sebagai berikut: 2022 VaR Rata-rata VaR Maksimum VaR Minimum VaR Akhir Periode Jenis risiko Risiko suku bunga*) Risiko nilai tukar 30.661 15.341 59.043 51.469 11.150 1.981 37.069 20.428 Total 35.415 73.388 14.180 42.614 2021 VaR Rata-rata VaR Maksimum VaR Minimum VaR Akhir Periode Jenis risiko Risiko suku bunga*) Risiko nilai tukar 19.892 22.432 64.434 87.768 1.590 1.267 10.985 12.324 Total 25.342 99.853 10.921 13.328 *) Hanya posisi trading book. Bank melakukan backtesting untuk memastikan keakuratan metode perhitungan VaR dalam memprediksi laba/rugi aktivitas treasury. Metode backtesting dilakukan dengan membandingkan laba/rugi harian dengan nilai VaR yang dihitung oleh Bank. Hasil backtesting periode Desember 2022 menunjukkan bahwa perhitungan VaR yang telah dilakukan akurat, dimana jumlah penyimpangan P/L terhadap daily VaR masih dapat diterima. (vii) Manajemen kas Kas terdiri atas: 2022 Jumlah Nosional mata uang asing Ekuivalen (Dalam ribuan) Rupiah Mata uang asing Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Dolar Australia Euro Eropa Yuan China Yen Jepang Pound Sterling Inggris Dolar Hong Kong Lain-lain 2021 Rupiah Jumlah Nosional mata uang asing Ekuivalen (Dalam ribuan) Rupiah - 24.528.263 - 22.255.050 70.103 53.268 33.128 21.974 2.702 387.217 2.056 15.787 8.973 1.091.335 617.527 349.762 364.359 6.050 45.618 38.631 31.520 139.694 73.046 24.690 2.745 5.759 4.752 466.397 1.208 9.122 11.387 1.041.090 260.590 28.405 92.785 10.624 57.726 23.250 16.675 162.290 595.208 27.212.759 599.106 23.948.485 Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 saldo kas tersebut, sudah termasuk uang pada mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri), masing-masing sebesar Rp7.615.386 dan Rp8.266.733. 335 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) B. Risiko pasar dan risiko likuiditas (lanjutan) (viii) Dampak Reformasi Acuan Suku Bunga Pada tahun 2017, Financial Conduct Authority (FCA) Inggris mengumumkan rencana untuk menghentikan penggunaan LIBOR pada akhir tahun 2020. Pada November 2020, ICE Benchmark Administration (IBA) mengumumkan secara resmi rencana untuk menghentikan publikasi suku bunga acuan LIBOR. Sebagai tanggapan atas kondisi terbaru, pada tanggal 05 Maret 2021, FCA mengumumkan rencana penundaan sebagian penghentian publikasi suku bunga acuan LIBOR oleh IBA tersebut yang akan diadakan dalam 2 (dua) tahap sebagai berikut: 1. Pada 31 Desember 2021 untuk suku bunga acuan LIBOR semua tenor dalam mata uang GBP, EUR, CHF, dan JPY serta dalam mata uang USD untuk tenor 1 (satu) minggu dan 2 (dua) bulan. 2. Pada 30 Juni 2023 untuk suku bunga acuan LIBOR dalam mata uang USD untuk tenor Overnight, 1 (satu) bulan, 3 (tiga) bulan, 6 (enam) bulan dan 12 (dua belas) bulan. Eksposur risiko Bank yang secara langsung terdampak dari reformasi acuan suku bunga terdiri dari portfolio kredit korporasi, transaksi derivatif dan borrowing yang menggunakan suku bunga acuan USD LIBOR. Saat ini Bank telah berencana menggunakan suku bunga acuan SOFR (Secured Overnight Financing Rate) atau suku bunga acuan lain yang disepakati untuk menggantikan suku bunga acuan USD LIBOR. Terkait suku bunga acuan SOFR, terdapat beberapa perbedaan antara USD LIBOR dan SOFR. USD LIBOR adalah “term rate”, yang berarti USD LIBOR dipublikasikan untuk beberapa periode pinjaman (sebagai contoh 3 (tiga) bulanan atau 6 (enam) bulanan) dan bersifat “forward looking” (LIBOR dipublikasikan pada awal periode), sedangkan SOFR merupakan suku bunga acuan yang bersifat “backward looking”, berdasarkan suku bunga overnight dari transaksi actual, dan dipublikasikan pada akhir periode overnight. Selain itu, LIBOR merupakan tingkat suku bunga yang telah memperhitungkan credit spread, sementara SOFR saat ini adalah suku bunga yang hampir risk free berdasarkan transaksi pasar repurchase agreement (repo) US Treasury. Untuk melakukan transisi atas kontrak dan perjanjian yang saat ini mengacu ke USD LIBOR menjadi mengacu ke suku bunga acuan alternatif (SOFR), diperlukan penyesuaian untuk memastikan bahwa kedua suku bunga acuan tersebut secara ekonomis setara. Pada tahun 2020, Bank telah membentuk komite, yang terdiri dari unit kerja Treasury, Kredit, Risk, IT, Legal, Compliance, dan Keuangan untuk menyusun strategi transisi USD LIBOR. Komite Transisi LIBOR ini dibentuk untuk meminimalisasi potensi disrupsi bisnis dan memitigasi risiko operasional, hukum, kepatuhan serta keuangan. Inisiatif transisi LIBOR mempertimbangkan perubahan pada sistem informasi, proses, manajemen risiko, dan model valuasi instrumen keuangan serta mengkaji dampak akuntansi dan perpajakan. Dari segi manajemen risiko pasar, Bank telah mengidentifikasi dan mengantisipasi perubahan yang akan terjadi pada aspek - aspek antara lain perubahan market data, yang selanjutnya berdampak pada hasil perhitungan mark to market, perhitungan dan monitoring Value at Risk (VaR), dan perhitungan lain - lain terkait risiko pasar. Terhadap perubahan-perubahan yang terjadi tersebut, Bank telah melakukan penyesuaian pada sistem manajemen risiko pasar dan ketentuan internal terkait, serta telah melaporkan realisasi enhancement pada sistem ke Regulator. Dalam hal kaitannya dengan risiko likuiditas, perubahan atas suku bunga acuan LIBOR menjadi suku bunga acuan alternatif lain juga dapat berdampak pada kondisi likuiditas Bank. Dalam hal ini, perubahan nominal pembayaran bunga kredit, transaksi derivatif dan/atau bunga pinjaman dapat berpengaruh pada nilai arus kas yang diterima atau dibayarkan oleh Bank, antara lain yang terukur dalam indikator LCR (Liquidity Coverage Ratio) dan NSFR (Net Stable Funding Ratio). Namun demikian, dampak tersebut diperkirakan tidak signifikan mempengaruhi kondisi likuiditas Bank secara keseluruhan. 336 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) B. Risiko pasar dan risiko likuiditas (lanjutan) (viii) Dampak Reformasi Acuan Suku Bunga (lanjutan) Sebagai bentuk mitigasi risiko pasar, per posisi 31 Desember 2022, Bank telah mengidentifikasi kebutuhan perubahan pada sistem informasi dan Bank telah melakukan penyesuaian pada sistem tersebut. Bank juga telah melakukan kajian yang dibutuhkan dalam proses transisi terkait proses dan model valuasi instrumen keuangan. Saat ini Bank telah melakukan komunikasi dengan counterparty dan/atau nasabah yang terdampak untuk memberikan informasi terkini terkait perubahan yang mungkin terjadi akibat dari reformasi acuan suku bunga, secara khusus USD LIBOR, baik melalui sosialisasi, diskusi maupun tertulis. Bank telah mengidentifikasi area yang memiliki risiko yang signifikan terhadap penghentian USD LIBOR, yaitu melakukan pengembangan pada sistem informasi dan penyesuaian proses bisnis untuk dapat mengakomodasi penggunaan suku bunga acuan alternatif, melakukan amendemen kontrak/repapering dan/atau melakukan kajian fallback clause pada kontrak existing. Selain melakukan usaha berkelanjutan dalam pemantauan kondisi terkini terkait transisi USD LIBOR, Bank juga telah melakukan diskusi lebih intensif dengan pelaku industri baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri dalam rangka benchmark serta komunikasi dengan Regulator untuk memastikan transisi perubahan suku bunga acuan dari USD LIBOR ke suku bunga acuan alternatif berjalan dengan baik, sekaligus meminimalisasi risiko yang muncul dari proses transisi tersebut. Sebagai tindak lanjut jangka panjang, Bank akan secara berkelanjutan menilai dan mempersiapkan mitigasi atas risiko yang akan timbul dari transisi USD LIBOR dimaksud. Berikut adalah informasi kuantitatif tentang instrumen keuangan yang belum beralih ke acuan suku bunga alternatif per posisi 31 Desember 2022, yang menunjukkan secara terpisah aset keuangan non derivatif kredit korporasi, liabilitas keuangan non derivatif borrowing dan derivatif. 2022 Aset Non Derivatif Kredit Yang Diberikan Pinjaman yang diterima Liabilitas 101.863.963 - (6.189.545) Nilai kontrak USD Penuh Derivatif Aset Derivatif Liabilitas Derivatif Nilai wajar 1.303.785.646 1.104.892.187 978.504 (848.192) 2021 Aset Non Derivatif Kredit Yang Diberikan Pinjaman yang diterima 123.308.302 Nilai kontrak USD Penuh Derivatif Aset Derivatif Liabilitas Derivatif 1.820.390.616 1.704.251.116 337 Liabilitas (11.102.352) Nilai wajar 430.102 (462.412) PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) C. Risiko operasional Risiko operasional adalah risiko akibat ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem atau adanya faktor eksternal yang mempengaruhi operasional Bank. Pengelolaan atas risiko operasional secara efektif dapat menekan kerugian akibat risiko operasional. Dalam rangka mengelola risiko operasional secara efektif, Bank menyusun kerangka kerja yang mengacu pada regulasi Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, Basel dan best practice di industri baik lokal maupun global. Bank saat ini telah memiliki Kebijakan Manajemen Risiko, Standar Prosedur Operasional Manajemen Risiko Operasional dan Petunjuk Teknis Operasional Manajemen Risiko Operasional, yang meliputi aspek governance maupun sistem pelaporan. Managing risk through operation Dalam pengelolaan risiko operasional melalui Operation, Bank telah: (i) Menetapkan risk governance pengelolaan risiko operasional. (ii) Menetapkan kebijakan dan prosedur serta melakukan review secara berkala. (iii) Menetapkan operational risk appetite statement. (iv) Menyusun metodologi dan perangkat pengelolaan risiko operasional. (v) Mengembangkan dan mengimplementasikan program Risk Awareness pengelolaan risiko operasional terhadap seluruh karyawan. (vi) Mendesain, mengembangkan dan mengimplementasikan Operational Risk Management System. (vii) Menjalankan implementasi pengelolaan risiko operasional ke seluruh unit kerja (Kantor Pusat dan Kantor Wilayah) termasuk implementasi Operational Risk Management Tools (ORM Tools). (viii) Melaksanakan monitoring dan pelaporan internal maupun eksternal (regulator). (ix) Mengembangkan kompetensi standar untuk pegawai yang terlibat dalam aktivitas implementasi kerangka kerja manajemen risiko operasional. Pelaksanaan operational risk governance dilakukan melalui: (i) Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi (ii) Pelaksanaan pengelolaan risiko operasional disupervisi oleh Direktur Manajemen Risiko yang didukung dengan keterlibatan: • Risk Management & Credit Policy Committee • Unit Kerja Pembina Manajemen Risiko Operasional • Unit Kerja Manajemen Risiko Operasional • Unit Kerja Pemilik dan Pengendali Risiko • Unit Kerja Kepatuhan • Unit Kerja Internal Audit Bank telah menetapkan kebijakan dan prosedur internal dalam Manajemen Risiko Operasional yang mengacu pada Kebijakan Manajemen Risiko, yang menjadi landasan implementasi manajemen risiko. Terkait dengan ORM Tools, ORM Tools yang dipergunakan Bank adalah: (i) Risk & Control Self Assessment (RCSA), merupakan sebuah register atas identifikasi risiko dan kontrol utama dari proses bisnis yang ada di Bank, yang secara periodik dilakukan penilaian/assessment terhadap inherent risk rating dan efektivitas kontrol baik melalui pengujian kontrol (Control Testing) maupun secara konsensus. Penilaian inherent risk rating dan control rating menghasilkan nilai residual risk dan menjadi bagian dari profil risiko operasional. Tingkat risiko residual dijaga seminimal mungkin dengan mengambil tindakan yang diperlukan untuk mitigasi sebelum risiko terjadi. 338 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) C. Risiko operasional (lanjutan) Managing risk through operation (lanjutan) Terkait dengan ORM Tools, ORM Tools yang dipergunakan Bank adalah (lanjutan): (ii) Loss Event Database, merupakan database insiden risiko operasional yang dicatat secara risk based dengan tujuan sebagai lesson learned, pemantauan tindak lanjut perbaikan kedepannya, serta sebagai salah satu komponen untuk perhitungan modal risiko operasional (regulatory capital charge) metode Standardized Approach (SA). (iii) Key Indicator (KI), merupakan early warning signal dalam pengelolaan risiko operasional dengan tujuan agar upaya mitigasi dapat segera ditentukan dan dilaksanakan sebelum sebuah risiko terjadi. KI mengindikasikan besar kecilnya kemungkinan suatu risiko akan terjadi (risk based) atau mengindikasikan besar kecilnya kemungkinan suatu kontrol tidak dilaksanakan sebagaimana mestinya (control based). KI ditetapkan ambang batasnya (threshold) dan dicatat skor realisasinya secara berkala. (iv) Issue & Action Management (IAM), merupakan perangkat untuk memantau tindak lanjut yang telah disusun atas isu-isu yang ditemukan dari berbagai sumber, seperti dari hasil Control Testing, hasil monitoring Key Indicator, terjadinya Insiden, teridentifikasinya suatu permasalahan (self-identified issue) dan lainnya. (v) Capital Modelling, merupakan model perhitungan modal risiko operasional (regulatory capital charge) sesuai regulasi yang berlaku. Sebagai output dari proses Manajemen Risiko Operasional, akan dihasilkan profil risiko operasional yang di review oleh unit Internal Audit, dipresentasikan kepada Direksi dan Dewan Komisaris, serta dilaporkan dalam bentuk Laporan Tingkat Kesehatan Bank (Risk Based Bank Rating) dan Profil Risiko yang disampaikan kepada Regulator secara periodik. Selain itu, dalam rangka pengelolaan risiko operasional terdapat laporan pengelolaan risiko operasional yang disampaikan kepada manajemen sebagai sarana monitoring dan bahan pertimbangan untuk mengambil tindakan prioritas. Managing risk through capital Sesuai ketentuan, Bank menggunakan Basic Indicator Approach (BIA) untuk perhitungan beban modal risiko operasional. Perhitungan BIA didasarkan pada data rata-rata positif Gross Income Bank selama 3 (tiga) tahun terakhir. Hasil perhitungan dari beban modal risiko operasional Bank Mandiri (bank saja) adalah sebesar Rp10.706.157,10 sedangkan secara konsolidasian (Bank Mandiri dengan perusahaan anak) adalah sebesar Rp14.148.791,79. Berdasarkan nilai beban modal risiko operasional tersebut, nilai ATMR risiko operasional adalah sebesar Rp133.826.963,69 (bank saja) dan Rp176.859.897,38 (konsolidasian). 64. PERJANJIAN, KOMITMEN DAN KONTINJENSI PENTING a. Perjanjian integrated banking system dengan vendor Pada tanggal 22 November 2012, Bank Mandiri mengadakan perjanjian dengan vendor untuk menambah fitur eMAS sesuai perjanjian Application Management Services 2011 sebesar USD866.125 (nilai penuh, setelah PPN) dan Application Management Services 2012 sebesar USD1.190.000 (nilai penuh, setelah PPN) dengan sistem blanket order sehingga total nilai kontrak maksimum sebesar USD2.056.125 (nilai penuh, setelah PPN). Pada tanggal 31 Desember 2022, nilai kontrak dengan pendekatan realisasi pembayaran untuk Application Management Services 2012 adalah sebesar USD1.083.250 (nilai penuh, setelah PPN) dan Bank telah melakukan pembukuan atas nilai realisasi pembayaran sebagai aset tetap sebesar USD1.083.250 (nilai penuh, setelah PPN) sehingga estimasi penyelesaian proyek posisi 31 Desember 2022 adalah 100%. 339 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 64. PERJANJIAN, KOMITMEN DAN KONTINJENSI PENTING (lanjutan) a. Perjanjian integrated banking system dengan vendor (lanjutan) Pada tanggal 3 September 2013, Bank Mandiri mengadakan perjanjian dengan vendor untuk menambah fitur eMAS sesuai perjanjian Application Management 2013 menggunakan system blanket order dengan nilai kontrak maksimum sebesar USD2.583.700 (nilai penuh, setelah PPN). Perjanjian blanket order didasarkan pada estimasi mandays aktual yang akan dilakukan oleh vendor atas pekerjaan penambahan fitur eMAS tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2022, nilai kontrak dengan pendekatan realisasi pembayaran adalah sebesar USD2.443.000 (nilai penuh) dan Bank Mandiri telah melakukan pembukuan atas nilai realisasi pembayaran sebagai aset tetap sebesar USD2.443.000 (nilai penuh) sehingga estimasi penyelesaian pembayaran posisi 31 Desember 2022 adalah 100%. Pada tanggal 15 September 2014, Bank Mandiri mengadakan Perjanjian dengan vendor untuk menambah fitur eMAS sesuai perjanjian Application Management 2014 menggunakan system blanket order dengan nilai kontrak maksimum sebesar USD3.550.000 (nilai penuh, setelah PPN). Perjanjian blanket order didasarkan pada estimasi mandays aktual yang akan dilakukan oleh vendor atas pekerjaan penambahan fitur eMAS tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2022, nilai kontrak dengan pendekatan realisasi pembayaran adalah sebesar USD3.483.970 (nilai penuh) dan Bank Mandiri telah melakukan pembukuan atas nilai realisasi pembayaran sebagai aset tetap sebesar USD3.483.970 (nilai penuh) sehingga estimasi penyelesaian pembayaran posisi 31 Desember 2022 adalah 100%. Pada tanggal 7 Januari 2016, Bank Mandiri mengadakan Perjanjian dengan vendor untuk menambah fitur eMAS sesuai perjanjian Application Management 2015 menggunakan system blanket order dengan nilai kontrak maksimum sebanyak 6.000 mandays. Pada tanggal 31 Desember 2022 nilai kontrak dengan pendekatan realisasi pembayaran adalah USD3.801.224,25 (nilai penuh) dan bank telah melakukan pembukuan atas nilai realisasi pembayaran sebagai aset tetap sebesar USD3.697.236 (nilai penuh) sehingga estimasi penyelesaian pembayaran posisi 31 Desember 2022 adalah 97,26%. Pada tanggal 14 Desember 2016, Bank Mandiri mengadakan Perjanjian dengan vendor untuk menambah fitur eMAS sesuai perjanjian Application Management 2016 menggunakan system blanket order dengan nilai kontrak maksimum sebanyak 5.256 mandays. Pada tanggal 31 Desember 2022 pendekatan realisasi pembayaran adalah USD3.616.215,50 (nilai penuh) dan Bank telah melakukan pembukuan atas nilai realisasi pembayaran sebagai aset tetap sebesar USD3.528.125 (nilai penuh) sehingga estimasi penyelesaian pembayaran posisi 31 Desember 2022 adalah 97,56%. Pada tanggal 25 Januari 2018, Bank Mandiri mengadakan Perjanjian dengan vendor untuk menambah fitur eMAS sesuai perjanjian Application Management 2017-2018 menggunakan system blanket order dengan nilai kontrak maksimum sebanyak 8.592 mandays. Pada tanggal 31 Desember 2022 nilai kontrak dengan pendekatan realisasi pembayaran adalah USD5.271.628,65 (nilai penuh) dan Bank telah melakukan pembukuan atas nilai realisasi pembayaran sebagai aset tetap sebesar USD5.222.207 (nilai penuh) sehingga estimasi penyelesaian pembayaran posisi 31 Desember 2022 adalah 99,06%. Pada tanggal 28 Mei 2019, Bank Mandiri mengadakan Perjanjian dengan vendor untuk menambah fitur eMAS sesuai perjanjian Application Management 2019 menggunakan system blanket order dengan nilai kontrak maksimum sebanyak 6.141 mandays. Pada tanggal 31 Desember 2022 nilai kontrak pendekatan realisasi pembayaran adalah USD4.692.482,82 (nilai penuh) dan pembukuan atas nilai realisasi pembayaran sebagai aset tetap sebesar USD4.533.628,82 (nilai penuh) sehingga estimasi penyelesaian pembayaran posisi 31 Desember 2022 adalah 96,61%. 340 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 64. PERJANJIAN, KOMITMEN DAN KONTINJENSI PENTING (lanjutan) a. Perjanjian integrated banking system dengan vendor (lanjutan) Pada tanggal 25 Mei 2021, Bank Mandiri mengadakan Perjanjian dengan vendor untuk menambah fitur eMAS sesuai perjanjian Application Management 2021 menggunakan system blanket order dengan nilai kontrak maksimum sebanyak 1.870 mandays. Pada tanggal 31 Desember 2022 nilai kontrak pendekatan realisasi pembayaran adalah USD1.465.144,75 (nilai penuh) dan pembukuan atas nilai realisasi pembayaran sebagai aset tetap sebesar USD1.225.577,45 sehingga estimasi penyelesaian pembayaran posisi 31 Desember 2022 adalah 83,65%. Pada tanggal 18 November 2021, Bank Mandiri mengadakan Perjanjian dengan vendor untuk menambah fitur eMAS sesuai perjanjian Application Management 2022 menggunakan system blanket order dengan nilai kontrak maksimum sebanyak 1.870 mandays. Pada tanggal 31 Desember 2022 nilai kontrak pendekatan realisasi pembayaran adalah USD1.130.531,71 (nilai penuh) dan pembukuan atas nilai realisasi pembayaran sebagai aset tetap sebesar USD858.835,24 sehingga estimasi penyelesaian pembayaran posisi 31 Desember 2022 adalah 75,97%. Perikatan antara Bank Mandiri dengan pihak terkait telah mengikuti syarat dan ketentuan yang disepakati bersama. b. Perkara hukum Bank saat ini masih menghadapi permasalahan hukum diantaranya dengan debitur dan/atau pemilik dana sebagai akibat adanya perselisihan perjanjian yang telah diputus oleh Pengadilan dimana Bank dihukum untuk membayar ganti rugi sebesar Rp122. Saat ini Bank masih dalam proses/upaya hukum keberatan terhadap putusan. Jumlah klaim terhadap Bank Mandiri atas tuntutan hukum yang belum selesai pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing sebesar Rp695.233 dan Rp878.121. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Bank Mandiri telah membentuk cadangan masing-masing sebesar Rp111.298 dan Rp124.920 dan berpendapat bahwa cadangan yang dibentuk telah memadai. c. Trade Agreement dengan Asian Development Bank Pada tanggal 25 November 2009, Bank Mandiri telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan Asian Development Bank (ADB) melalui Trade Finance Facilitation Program (TFFP), yaitu Confirmation Bank Agreement (CBA) & Issuing Bank Agreement (IBA). Berdasarkan CBA dan IBA, Bank Mandiri dapat bertindak baik sebagai confirming bank maupun sebagai issuing bank bagi transaksi ekspor impor nasabah dengan basis Letter of Credit (L/C). Sebagai confirming bank, Bank Mandiri dapat diberikan jaminan oleh ADB atas L/C yang diterbitkan oleh issuing bank dan sebagai issuing bank, maka Bank Mandiri dapat diberikan confirmation guarantee oleh ADB atas L/C yang diterbitkan. Skema TFFP tersebut merupakan program ADB untuk memfasilitasi transaksi perdagangan berbasis L/C di negara-negara berkembang Asia untuk mendorong tingkat pertumbuhan volume perdagangan. Dengan menjadi partisipan dalam TFFP ini, Bank Mandiri memiliki peluang untuk trade volume dan membuka bisnis baru khususnya dengan bank dari negara-negara yang termasuk dalam program ADB. 341 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 65. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP LIABILITAS PEMBAYARAN BANK UMUM Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia No. 24 tahun 2004 tanggal 22 September 2004 sebagaimana telah diubah oleh Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Republik Indonesia No. 3 tahun 2008 tentang Perubahan atas Undang-undang No. 24 tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan. Pemerintah telah membentuk lembaga penjaminan independen, yaitu Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) untuk menjamin dana masyarakat termasuk dana dari bank lain dalam bentuk giro, deposito, sertifikat deposito, tabungan dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu. Berdasarkan Salinan Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan No. 2/PLPS/2014 tanggal 22 September 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan No. 2/PLPS/2010 tentang Program Penjaminan Simpanan, besarnya saldo yang dijamin untuk setiap nasabah pada satu bank adalah paling tinggi sebesar Rp2.000.000.000 (nilai penuh). Suku bunga simpanan LPS pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing adalah sebesar 3,75% dan 3,50% untuk simpanan dalam mata uang Rupiah dan masing-masing sebesar 1,75% dan 0,25% untuk simpanan dalam mata uang asing. 66. PERUBAHAN AKTIVITAS PENDANAAN Perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan pada laporan arus kas konsolidasian adalah sebagai berikut: Non-arus kas 1 Januari 2022 Efek-efek yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Pinjaman dan efek-efek subordinasi Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Total liabilitas dari aktivitas pendanaan Arus kas Selisih kurs Lainnya 31 Desember 2022 45.138.342 51.398.940 637.143 (1.481.434 ) 10.833.185 (12.900 ) 2.186.689 605.872 8.858 (69.458) 2.121 232 45.774.139 62.840.118 633.333 5.427.998 18.642.798 254.679 - 24.325.475 102.602.423 27.981.649 3.056.098 (67.105) 133.573.065 Non-arus kas 1 Januari 2021 Efek-efek yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Pinjaman dan efek-efek subordinasi Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Total liabilitas dari aktivitas pendanaan Arus kas Selisih kurs Lainnya 31 Desember 2021 39.111.472 52.810.689 650.966 5.744.772 (2.967.254) (16.109) 245.798 1.499.688 2.092 36.300 55.817 194 45.138.342 51.398.940 637.143 1.330.068 4.074.684 23.246 - 5.427.998 93.903.195 6.836.093 1.770.824 92.311 102.602.423 67. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU (REVISI) Amendemen dan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) baru yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) - Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), tetapi belum berlaku efektif untuk laporan keuangan selama tahun berjalan diungkapkan di bawah ini. Grup bermaksud untuk menerapkan amendemen dan penyesuaian PSAK tersebut, jika dipandang relevan, saat telah menjadi efektif. Berlaku efektif setelah tanggal 1 Januari 2023: - Amendemen PSAK No. 1 tentang “Penyajian Laporan Keuangan” terkait “Klasifikasi Liabilitas sebagai Jangka Pendek atau Jangka Panjang”, berlaku efektif 1 Januari 2023, dan penerapan lebih awal diizinkan. Amendemen tersebut menentukan persyaratan untuk mengklasifikasikan kewajiban sebagai lancar atau tidak lancar. 342 PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 67. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU (REVISI) (lanjutan) Berlaku efektif setelah tanggal 1 Januari 2025: - PSAK No. 74 tentang “Kontrak Asuransi”, yang diadopsi dari IFRS 17, berlaku efektif 1 Januari 2025, dengan penerapan dini diperkenankan untuk entitas yang juga telah menerapkan PSAK 71 tentang “Instrumen Keuangan” dan PSAK 72 tentang “Pendapatan dan Kontrak dengan Pelanggan”. Grup masih dalam proses melakukan evaluasi atas dampak dari amendemen dan PSAK baru tersebut di atas terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup. 68. INFORMASI TAMBAHAN Informasi keuangan tambahan Informasi yang disajikan pada lampiran 1 - 4 merupakan informasi keuangan tambahan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., Entitas Induk, yang menyajikan penyertaan Bank pada Entitas Anak berdasarkan metode biaya. 343 INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. LAPORAN POSISI KEUANGAN ENTITAS INDUK 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2022 2021 ASET Kas 20.852.885 18.829.300 Giro pada Bank Indonesia 86.598.997 86.733.037 Giro pada bank lain Pihak berelasi Pihak ketiga 31.735 46.485.781 214.756 22.991.872 Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai 46.517.516 (11.515) 23.206.628 (6.731) Neto 46.506.001 23.199.897 Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Pihak berelasi Pihak ketiga 1.868.100 76.495.525 2.209.137 35.126.638 Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai 78.363.625 (3.431) 37.335.775 (1.438) Neto 78.360.194 37.334.337 17.260.960 27.610.657 18.630.089 17.891.968 44.871.617 36.522.057 60.735 295.979 44.932.352 36.818.036 Obligasi pemerintah - neto Pihak berelasi 262.007.141 235.822.837 Tagihan lainnya - transaksi perdagangan Pihak berelasi Pihak ketiga 15.152.746 18.506.095 13.067.399 16.149.616 Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai 33.658.841 (1.560.367) 29.217.015 (1.436.294) Neto 32.098.474 27.780.721 6.312.523 2.850.956 19.285.733 6.312.523 22.136.689 Efek-efek Pihak berelasi Pihak ketiga Ditambah/(dikurang): premi/(diskonto) yang belum diamortisasi, keuntungan/ (kerugian) - bersih yang belum direalisasi dari kenaikan/(penurunan) nilai wajar dan cadangan kerugian penurunan nilai Neto Tagihan atas efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Pihak berelasi Pihak ketiga Neto Lampiran 1 INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. LAPORAN POSISI KEUANGAN ENTITAS INDUK (lanjutan) 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2022 2021 ASET (lanjutan) Tagihan derivatif Pihak berelasi Pihak ketiga 110.208 2.117.400 160.416 1.509.151 2.227.608 1.669.567 178.984.137 753.654.914 168.076.152 660.037.711 Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai 932.639.051 (54.267.417 ) 828.113.863 (60.488.261 ) Neto 878.371.634 767.625.602 1.863.350 9.494.529 2.670.361 7.561.474 Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai 11.357.879 (57.149 ) 10.231.835 (195.077 ) Neto 11.300.730 10.036.758 15.066.607 2.043 10.475.718 2.065 Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai 15.068.650 (80.335 ) 10.477.783 (26.807 ) Neto 14.988.315 10.450.976 Biaya dibayar dimuka 1.032.325 808.832 Pajak dibayar dimuka 979.174 1.888.518 66.392.486 (16.185.489 ) 58.232.269 (13.894.875 ) 50.206.997 44.337.394 9.270.638 (5.597.283 ) 8.439.235 (4.701.232 ) 3.673.355 3.738.003 20.746.169 (539.972 ) 18.230.226 (332.415 ) 20.206.197 17.897.811 9.677.161 8.447.256 1.570.332.063 1.355.555.571 Neto Kredit yang diberikan Pihak berelasi Pihak ketiga Tagihan akseptasi Pihak berelasi Pihak ketiga Penyertaan saham Pihak berelasi Pihak ketiga Aset tetap Dikurangi: akumulasi penyusutan Neto Aset tidak berwujud Dikurangi: akumulasi amortisasi Neto Aset lain-lain Dikurangi: penyisihan lainnya Neto Aset pajak tangguhan - neto TOTAL ASET Lampiran 1 INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. LAPORAN POSISI KEUANGAN ENTITAS INDUK (lanjutan) 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2022 2021 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS Liabilitas segera 4.054.700 5.380.474 156.431.305 341.559.932 111.631.286 266.805.117 Total 497.991.237 378.436.403 Tabungan Pihak berelasi Pihak ketiga 6.826.334 421.540.614 5.470.541 375.405.884 Total 428.366.948 380.876.425 Deposito berjangka Pihak berelasi Pihak ketiga 28.833.694 237.972.447 29.348.145 237.636.299 Total 266.806.141 266.984.444 1.193.164.326 1.026.297.272 276.263 5.400.942 432.683 5.075.616 Total 5.677.205 5.508.299 Interbank call money Pihak ketiga 4.236.101 4.909.885 Deposito berjangka Pihak ketiga 3.506.345 1.889.129 Total simpanan dari bank lain 13.419.651 12.307.313 Liabilitas atas efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Pihak ketiga 24.228.547 5.343.570 24.228.547 5.343.570 Simpanan nasabah Giro Pihak berelasi Pihak ketiga Total simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Giro dan tabungan Pihak berelasi Pihak ketiga Total Lampiran 1 INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. LAPORAN POSISI KEUANGAN ENTITAS INDUK (lanjutan) 31 DESEMBER DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2022 2021 LIABILITAS DAN EKUITAS (lanjutan) LIABILITAS (lanjutan) Liabilitas derivatif Pihak berelasi Pihak ketiga 86.933 2.039.836 9.932 1.008.819 2.126.769 1.018.751 1.693.426 9.664.453 873.140 9.358.695 11.357.879 10.231.835 3.949.550 32.049.152 7.751.000 27.176.202 35.998.702 34.927.202 (63.194 ) (57.183) 35.935.508 34.870.019 Estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi 2.044.500 2.277.946 Beban yang masih harus dibayar 4.211.850 4.658.370 Utang pajak 2.037.840 1.891.862 Liabilitas imbalan kerja 8.977.843 8.120.451 323.365 413.876 Liabilitas lain-lain 14.844.598 11.796.787 Pinjaman yang diterima Pihak berelasi Pihak ketiga 570.638 41.158.127 485.594 40.079.762 41.728.765 40.565.356 87.000 546.564 94.750 542.856 633.564 637.606 (231) (463 ) 633.333 637.143 1.359.089.474 1.165.811.025 Total Liabilitas akseptasi Pihak berelasi Pihak ketiga Total Efek-efek yang diterbitkan Pihak berelasi Pihak ketiga Dikurangi: biaya penerbitan yang belum diamortisasi Neto Provisi Total Pinjaman dan efek-efek subordinasi Pihak berelasi Pihak ketiga Dikurangi: biaya penerbitan yang belum diamortisasi Neto TOTAL LIABILITAS Lampiran 1 INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. LAPORAN POSISI KEUANGAN ENTITAS INDUK (lanjutan) 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2022 2021 LIABILITAS DAN EKUITAS (lanjutan) EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp250 (nilai penuh) per lembar saham pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 Modal dasar - 1 lembar Saham Seri A Dwiwarna dan 63.999.999.999 lembar Saham Biasa Seri B pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 Modal ditempatkan dan disetor 1 lembar Saham Seri A Dwiwarna dan 46.666.666.665 lembar Saham Biasa Seri B pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 11.666.667 11.666.667 Tambahan modal disetor/agio saham 18.941.550 18.941.550 Modal saham yang diperoleh dan dimiliki kembali (saham treasuri) - (150.895 ) (361.753) (293.022 ) (Kerugian)/keuntungan neto yang belum direalisasi dari (penurunan)/kenaikan nilai wajar aset keuangan dalam kelompok nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain setelah dikurangi pajak tangguhan (2.737.402) 1.528.860 Selisih bersih revaluasi aset tetap 34.487.954 29.913.897 Keuntungan neto aktuarial program imbalan pasti setelah dikurangi pajak tangguhan 1.478.835 1.246.284 85.052 85.052 5.380.268 142.301.418 5.380.268 121.425.885 147.681.686 126.806.153 211.242.589 189.744.546 1.570.332.063 1.355.555.571 Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing Penghasilan komprehensif lainnya Saldo laba (saldo rugi sebesar Rp162.874.901 telah dieliminasi dengan tambahan modal disetor/agio saham pada saat kuasi-reorganisasi pada tanggal 30 April 2003) Sudah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Total saldo laba TOTAL EKUITAS TOTAL LIABILITAS AND EKUITAS Lampiran 1 INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN ENTITAS INDUK UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2022 2021 PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan bunga Beban bunga 82.402.327 (17.296.790) 71.404.013 (17.443.472 ) PENDAPATAN BUNGA - NETO 65.105.537 53.960.541 14.097.870 12.264.845 3.152.807 8.927.628 3.642.906 6.041.204 Total pendapatan operasional lainnya 26.178.305 21.948.955 Pembentukan penyisihan cadangan kerugian penurunan nilai (10.533.173) (15.034.138 ) Pembalikan penyisihan estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi 266.506 1.159.762 Pembentukan penyisihan lainnya dan kerugian risiko operasional (267.870) (73.845 ) Keuntungan dari penjualan efek-efek dan obligasi pemerintah 696.462 3.167.800 Beban operasional lainnya Beban gaji dan tunjangan Beban umum dan administrasi Lain-lain - neto (16.047.712) (14.030.660) (4.702.056) (15.188.121 ) (13.303.948 ) (5.001.138 ) Total beban operasional lainnya (34.780.428) (33.493.207 ) LABA OPERASIONAL 46.665.339 31.635.868 Pendapatan bukan operasional - neto 113.094 85.275 LABA SEBELUM BEBAN PAJAK 46.778.433 31.721.143 Beban pajak Kini Tangguhan (9.329.662) 243.655 (7.436.303 ) 1.125.311 Total beban pajak - neto (9.086.007) (6.310.992 ) LABA TAHUN BERJALAN 37.692.426 25.410.151 Pendapatan operasional lainnya Provisi dan komisi Pendapatan dari kelompok nilai wajar melalui laba rugi - neto Lain-lain Lampiran 2 INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN ENTITAS INDUK (lanjutan) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2022 2021 PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Keuntungan revaluasi aset tetap Kerugian aktuarial program imbalan pasti Pajak penghasilan terkait pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi 4.574.057 287.101 271.795 (54.550) (51.641) 4.806.608 220.154 (68.731) 13.186 (5.307.062) (3.474.764) 1.040.800 675.919 (4.334.993) (2.785.659) Penghasilan komprehensif lain tahun berjalan - setelah pajak penghasilan 471.615 (2.565.505) TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 38.164.041 22.844.646 807,96 807,96 544,92 544,92 Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing Perubahan nilai wajar aset keuangan dalam kelompok nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Bagian efektif dari lindung nilai arus kas Pajak penghasilan terkait pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi LABA PER SAHAM Dasar (dalam Rupiah penuh) Dilusian (dalam Rupiah penuh) Lampiran 2 INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS ENTITAS INDUK UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Kerugian neto yang belum direalisasi dari penurunan nilai wajar aset keuangan dalam kelompok nilai wajar melalui penghasilan komprensif lain setelah dikurangi pajak tangguhan Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing Keuntungan aktuarial neto program imbalan pasti setelah dikurangi pajak tangguhan Modal ditempatkan dan disetor Tambahan modal disetor/ agio saham Modal saham yang diperoleh dan dimiliki kembali (saham treasuri) 11.666.667 18.941.550 (150.895) (293.022) 1.528.860 29.913.897 1.246.284 Pembayaran dividen - - - - - - Saham treasuri - - 150.895 - - - Laba tahun berjalan - - - - - - - - - (68.731) (4.266.262) 4.574.057 232.551 - - - - 471.615 11.666.667 18.941.550 - (361.753) (2.737.402) 34.487.954 1.478.835 85.052 5.380.268 142.301.418 147.681.686 211.242.589 Saldo pada tanggal 1 Januari 2022 Penghasilan komprehensif lai tahun berjalan Saldo pada tanggal 31 Desember 2022 Selisih bersih revaluasi aset tetap Lampiran 3 Saldo laba Penghasilan komprehensif lainnya Sudah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Total Total ekuitas 85.052 5.380.268 121.425.885 126.806.153 189.744.546 - - - - - (16.816.893) (16.816.893) (16.816.893) - - - 150.895 - - - 37.692.426 37.692.426 37.692.426 INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS ENTITAS INDUK UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Saldo pada tanggal 1 Januari 2021 Pembayaran dividen dari laba bersih tahun 2020 Laba tahun berjalan Penyesuaian nilai investasi di entitas anak Penghasilan komprehensif lain tahun berjalan Saldo pada tanggal 31 Desember 2021 Keuntungan neto yang belum direalisasi dari kenaikan nilai wajar aset keuangan dalam kelompok nilai wajar melalui penghasilan komprensif lain setelah dikurangi pajak tangguhan Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing Keuntungan aktuarial neto program imbalan pasti setelah dikurangi pajak tangguhan Modal ditempatkan dan disetor Tambahan modal disetor/ agio saham Modal saham yang diperoleh dan dimiliki kembali (saham treasuri) 11.666.667 17.476.308 (150.895) (306.208) 4.327.705 29.913.897 1.026.130 - 1.465.242 - - - - - - - 13.186 (2.798.845) 11.666.667 18.941.550 (150.895) (293.022) 1.528.860 Selisih bersih revaluasi aset tetap Lampiran 3 Saldo laba Penghasilan komprehensif lainnya Sudah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Total Total ekuitas 85.052 5.380.268 106.287.286 111.667.554 175.706.210 - - - (10.271.552) 25.410.151 - (10.271.552) 25.410.151 - (10.271.552) 25.410.151 1.465.242 - 220.154 - - - - (2.565.505) 29.913.897 1.246.284 85.052 5.380.268 121.425.885 126.806.153 189.744.546 INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. LAPORAN ARUS KAS ENTITAS INDUK UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2022 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIONAL Penerimaan pendapatan bunga Penerimaan pendapatan provisi dan komisi Pembayaran beban bunga Penerimaan dari penjualan obligasi pemerintah diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Pembelian obligasi pemerintah diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Pendapatan dari kelompok nilai wajar melalui laba rugi - neto Pendapatan operasional lainnya - lain-lain Beban operasional lainnya - lain-lain Beban gaji dan tunjangan Beban umum dan administrasi Pendapatan bukan operasional - neto Pembayaran pajak penghasilan badan 2021 77.592.699 14.097.870 (17.005.710) 67.246.388 12.264.845 (17.647.918) 278.867.971 230.702.822 (277.071.573) (226.991.984) (1.408.422) 2.592.325 (5.567.680) (14.903.220) (10.818.734) 110.519 (9.221.948) 5.598.040 1.338.562 (5.055.332) (12.569.489) (10.937.735) 91.819 (6.802.104) 37.264.097 37.237.914 1.154.996 (2.440.006) (4.441.826) (122.237.237) (3.386.903) (165.205) 734.770 (77.410.122) 15.824.166 909.344 (223.493) (998.419) 31.906.911 195.452 82.547 (812.740) 6.335.303 4.702.642 Kenaikan/(penurunan) atas liabilitas operasional: Giro Tabungan Deposito berjangka Interbank call money Liabilitas segera Utang pajak lainnya Liabilitas lain-lain 119.657.314 47.556.948 1.438.914 (673.784) (1.325.774) 38.264 6.169.254 95.589.446 42.143.273 (18.779.960) 4.254.056 1.094.141 (6.780) 1.491.612 Kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasional 104.008.061 118.871.054 Arus kas dari aktivitas operasional sebelum perubahan aset dan liabilitas operasional Penurunan/(kenaikan) atas aset operasional: Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek - diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Tagihan lainnya - transaksi perdagangan Kredit yang diberikan Tagihan atas efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Pajak dibayar dimuka Biaya dibayar dimuka Aset lain-lain Penerimaan atas aset keuangan yang telah dihapusbukukan Lampiran 4 INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. LAPORAN ARUS KAS ENTITAS INDUK (lanjutan) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2022 2021 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Kenaikan efek-efek - selain diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Kenaikan obligasi pemerintah selain diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Penerimaan dari penjualan aset tetap Pembelian aset tetap (6.520.013) (1.777.356 ) (32.591.302) 2.483 (1.885.056) (97.846.102 ) (1.258.129 ) Pembelian aset tidak berwujud Pembelian aset hak guna Setoran Modal ke Entitas Anak (831.403) (1.775.410) (4.590.889) (1.202.826 ) (524.047 ) (146.000 ) Kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi (48.191.590) (102.754.460 ) ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan atas efek-efek yang diterbitkan Pembayaran atas efek-efek yang diterbitkan Penerimaan atas pinjaman yang diterima Pembayaran atas pinjaman yang diterima Pembayaran atas pinjaman dan efek-efek subordinasi Kenaikan atas efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Pembayaran dividen (1.000.101) 10.116.382 (9.705.029) (12.900) 4.235.505 (1.100.583) 15.154.602 (16.488.064) (16.109) 18.630.298 (16.816.893) 4.074.684 (10.271.552) Kas neto yang diperoleh dari/(digunakan untuk) aktivitas pendanaan 1.211.757 (4.411.517 ) KENAIKAN NETO KAS DAN SETARA KAS 57.028.228 11.705.077 DAMPAK PERUBAHAN SELISIH KURS TERHADAP KAS DAN SETARA KAS 9.413.094 (291.877 ) KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN 163.190.949 151.777.749 KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 229.632.271 163.190.949 Lampiran 4 INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. LAPORAN ARUS KAS ENTITAS INDUK (lanjutan) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2022 2021 Kas dan setara kas pada akhir tahun terdiri dari: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Investasi jangka pendek likuid dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang sejak tanggal perolehan 20.852.885 86.598.997 46.517.516 18.829.300 86.733.037 23.206.628 75.662.873 34.421.984 Total kas dan setara kas 229.632.271 163.190.949 Lampiran 4