Datasets:

fajrikoto

/

id_indommlu_aya

like 0

[ "persaingan antara anggota ABRI", "perebutan jabatan di Sumatra Barat", "munculnya kelas-kelas dalam masyarakat di Selawesi Selatan", "perebutan jabatan Kapolres di sebuah kabupaten di Selawesi Selatan", "ketidakpuasan beberapa di Sumatra dan Sulawesi terhadap dana pembangunan dan pemerintahan pusat" ]

[ "pembersihan terhadap antek-antek Kartosuwiryo", "musyawarah dan pengarahan pasukan TNI", "menghukum Kartosuwiryo", "penyerangan terhadap Kartosuwiryo", "penangkapan Kartosuwiryo" ]

[ "RMS", "DI/TII Aceh", "APRA", "Andi Azis", "DI/TII Jawa Tengah" ]

[ "tidak puasan dengan Pemerintah RI", "Kahar Mudzakar ingin menjadi pemimpin APRIS", "menentang Pemerintah RIS", "memperjuangkan agar KGSS dimasukkan dalam APRIS", "KGSS hanya dimasukkan ke dalam korps cadangan nasional" ]

[ "Muso", "Alimin", "Amir Syarifudin", "Aidit", "Tan Malaka" ]

[ "menggalang kekuatan massa dengan mendirikan berbagai organisasi", "melakukan infiltrasi ke dalam tubuh ABRI", "menyebarkan isu Dewan Jendral", "membentuk Biro Khusus", "menculik para perwira tinggi yang tidak mau tunduk pada PKI" ]

[ "membantu pemerintah dalam menghadapi konfrontasi dengan Malaysia", "mempersiapkan agar Indonesia lebih tangguh", "mempersiapkan pasukan bersenjata untuk merebut pemerintahan yang sah", "untuk melawan negara Amerika Serikat", "untuk melindungi rakyat jelata" ]

[ "Sumatra Utara", "Sulawesi Selatan", "Kalimantan Selatan", "Jawa Barat", "Jawa Tengah" ]

[ "Lubang Buaya dan Pangkalan Udara Halim Perdana Kusuma", "Gedung RRI dan TVRI", "Gedung RRI dan Telkom Pusat", "Istana negara dan Pangkalan Udara Halim Perdana Kusuma", "Gedung RRI danLubang Buaya" ]

[ "menugaskan RPKAD merebut RRI dan Kantor Telkom", "Menjelaskan kepada rakyat mengenai pengkhianatan PKI", "merebut basis pertahanan PKI di Halim Perdana Kusuma", "menggalang kekuatan untuk melumpuhkan PKI secara cepat", "mengamankan situasi ibu kota" ]

[ "organisasi terlarang", "berbahaya", "tidak sehaluan", "sangat biadab", "pengkhianat" ]

[ "mementingkan kepentingan bangsa darpada kepentingan partainya", "meningkatkan kerja sama antarpartai politik", "secara bersama-sama mendukung program pemerintah", "mementingkan kepentingan partainya daripada kepentingan bangsa", "mengutamakan pembangunan fisik" ]

[ "pemerintah membatasi impor barang jadi", "pemerintah menggalakkan ekspor barang jadi", "di Indonesia tumbuh kelas pengusaha", "pemerintah memberdayakan ekonomi kerakyatan", "adanya persaingan yang sehat antara pengusaha pribumi dan pengusaha nonpribumi" ]

[ "presiden dan wakil presiden", "anggota DPR", "anggota Dewan Konstituante", "anggota kabinet", "anggota DPR dan Dewan Konstituante" ]

[ "dicanangkannya pelaksanaan politik luar negeri bebas aktif", "berhasil diselenggarakannya Konferensi Asia-Afrika", "berhasil ditumpasnya gerakan separatis", "berhasil menghancurkan masalah SARA", "diselenggarakannya Konferensi Istanbul" ]

[ "menetapkan undang-undang yang telah disusun oleh pemerintah", "mengadakan pengawasan terhadap jalannya pemerintah", "menyusun dan menetapkan Undang-Undang Dasar Sementara", "menjalankan roda pemerintahan", "menyusun Undang-Undang Dasar yang baru" ]

[ "PNI, Masyumi, dan NU", "PNI, Parkondo, dan Masyumi", "NU, Muhammadiyah, dan PKI", "Masyumi, Gerindo, dan PKI", "PNI, Masyumi, dan Muhammadiyah" ]

[ "memberikan bantuan kredit kepada para pengusaha pribumi agar dapat bersaing dengan pengusaha ekonomi", "menghindarkan persaingan antara pengusaha pribumi dan pengusaha nonpribumi", "membatasi masuknya pengusaha swasta asing ke Indonesia", "meningkatkan nilai ekspor yang menghasilkan devisa negara", "memberikan perlindungan kepada industri dalam negeri dari persaingan industri swasta asing" ]

[ "Islam", "kolonialis", "kapitalis", "komunis", "sosialis" ]

[ "pemungutan suara Dewan Konstituante secara aklamasi menghendaki untuk kembali ke UUD 1945", "Dewan Konstituante gagal untuk merumuskan UUD baru", "Dewan Konstituante tidak mampu untuk memutuskan kembali ke UUD 1945", "dalam setiap persidangan Dewan Konstituante selalu diwarnai pertentangan antarpartai politik", "Dewan Konstituante mengadakan reses dengan batas waktu yang tidak ditentukan" ]

[ "Bank Central", "Bank Indonesia", "Bank Internasional", "Bank Tabungan Negara", "Bank Rakyat Indonesia" ]

[ "etis", "balas budi", "mercusuar", "bebas aktif", "poros" ]

[ "Cina", "Amerika", "Blok Barat", "Blok Komunis", "Inggris" ]

[ "memajukan ekspor agar pendapatan pemerintah meningkat", "memajukan pengusaha nonpribumi", "menekan sedikit mengkir impor", "memajukan pengusaha pribumi", "meningkatkan kerja sama antara pengusaha pribumi dan nonpribumi" ]

[ "Siaga", "Militer", "Semesta", "Merdeka", "Garuda" ]

[ "Indonesia sedang ada revolusi", "keluar dari PBB lebih menguntungkan", "Malaysia terpilih menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB", "Keanggotaan Indonesia PBB sudah habis", "PBB mendukung pembentukan federasi Malaysia" ]

[ "agar terjadi pemerataan", "agar tidak ada rangkap jabatan", "agar DPR-GR tidak terlalu berat", "agar presiden tidak tersaingi DPR-GR", "dalam rangka pemurnian pelaksanaan UUD 1945" ]

[ "Ketetapan MPRS No. IX/MPRS/1966", "Ketetapan MPRS No. X/MPRS/1966", "Ketetapan MPRS No. XII/MPRS/1966", "Ketetapan MPRS No. XIII/MPRS/1966", "Ketetapan MPRS No. XIX/MPRS/1966" ]

[ "Ketetapan MPRS No. XII/MPRS/1966", "Ketetapan MPRS No. XIII/MPRS/1966", "Ketetapan MPRS No. IX/MPRS/1966", "Ketetapan MPRS No. XX/MPRS/1966", "Ketetapan MPRS No. XXV/MPRS/1966" ]

[ "landasan awal Orde Baru berhasil ditegakkan", "tuntutan Tritura berhasil terjawab", "berakhirnya Kabinet Dwikora", "PKI tidak bubar", "Supersemar tidak berlaku lagi" ]

[ "tanggal 12 Maret 1966 mengeluarkan surat keputusan berisi pembubaran dan pelarangan PKI", "mengamankan beberapa menteri yang diduga terlibat G-30-S-PKI", "membentukan Kabinet Dwikora yang disempurnakan lagi", "membersihkan tokoh-tokoh pimpinan MPR dan DPR-GR", "merevisi ajaran nasakom" ]

[ "membubarkan PKI", "menciptakan stabilitas politik dan ekonomi", "menegakkan supremasi hukum dan ekonomi", "memberantas korupsi", "memperbaiki struktur politik" ]

[ "Caturkarya Kabinet Ampera", "Caturkarsa Kabinet Ampera", "Puncakarya Kabinet Ampera", "Puncakarsa Kabinet Ampera", "Saptakrasa Kabinet Ampera" ]

[ "memperbaiki perikehidupan rakyat", "menurunkan inflasi dan harga bahan pokok", "mengembalikan kewibawaan pemerintah", "merealisasikan tuntutan Tritura", "membantu perjuangan antirasialisme dan nepotisme" ]

[ "20 Februari 1967", "21 Februari 1967", "22 Februari 1967", "23 Februari 1967", "24 Februari 1967" ]

[ "wakil presiden", "sekretaris negara", "menteri dalam negeri", "pemegang Supersemar", "menteri pertahanan" ]

[ "sektor perdagangan", "sektor pertanian", "sektor kesehatan", "sektor kesehatan", "perdagangan dan industri" ]

[ "1980", "1981", "1982", "1983", "1984" ]

[ "4 negara", "5 negara", "6 negara", "7 negara", "8 negara" ]

[ "swasembada beras", "perubahan struktur ekonomi", "kebebasan pers", "perkembangan ekspor", "perkembangan investasi" ]

[ "28 Agustus 1966", "28 September 1966", "28 Oktober 1966", "18 November 1966", "28 Desember 1966" ]

[ "desentralisasi", "sentralisasi", "otonomi daerah", "otonomi khusus", "otonomi luas" ]

[ "negara dilanda banyak kerusuhan", "timbulnya gerakan reformasi", "ketidakpercayaan rakyat kepada pemerintah, DPR, dan MPR", "ketidakpuasan rakyat akan hasil pemilu", "terjadinya krisis politik" ]

[ "tidak melakukan gerakan reformasi di seluruh bidang", "tidak menyadari pentingnya kemakmuran", "tidak mampu melaksanakan pemilu yang berasas luber", "tidak meratanya hasil pembangunan", "perekonomian tidak maju" ]

[ "Lembaga Pemilihan Umum", "Departement Dalam Negeri", "Departement Luar Negeri", "Komisi Pemilihan Umum", "Panitia Pemilihan Indonesia" ]

[ "keputusan presiden", "instruksi presiden", "ketetapan MPR", "pasal 18 UUD 1945", "pasal 8 UUD 1945" ]

[ "keberadaan partai politik dianggap tidak mampu memenuhi aspirasi politik masyarakat", "kebijakan ekonomi telah menimbulkan ketimpangan ekonomi", "terjadinya monopoli terhadap kelompok tertentu", "sering terjadi pelanggaran hukum dan hak asasi manusia oleh penguasa", "kebebasan pers untuk mengkritisi pemerintah dibuka seluas-luasnya" ]

[ "28", "38", "48", "58", "68" ]

[ "Ketua PBB", "MA", "mahasiswa dan kaum intelektual", "DPR", "kaum pemilik modal" ]

[ "10 Mei 1998", "11 Mei 1998", "12 Mei 1998", "13 Mei 1998", "14 Mei 1998" ]

[ "memberi keleluasaan mengontrol pemerintah", "oposisi ditekan dan dipersempit ruang geraknya", "oposisi diajak bersama-sama membuat kebijakan baru", "oposisi tidak diberi tempat sama sekali", "mempertahankan oposisi sebagai partenr" ]

[ "likuidasi terhadap perbank nasional", "menumpuknya utang luar negeri", "perekonomian dikuasi para konglomerat", "rakyat harus membayar pajak", "nilai tukar rupaih terpuruk" ]

[ "10 Mei 1998", "12 Mei 1998", "13 Mei 1998", "15 Mei 1998", "16 Mei 1998" ]

[ "kepercayaan", "kekuasaan", "utang", "moneter/keuangan", "pemerintah" ]

[ "ketiga", "keempat", "kelima", "keenam", "ketujuh" ]

[ "13 Mei 1998", "14 Mei 1998", "17 Mei 1998", "18 Mei 1998", "21 Mei 1998" ]

[ "kebaktian sosial", "kesenjangan sosial", "kecemburuan sosial", "disintegrasi sosial", "penjarahan sosial" ]

[ "Soeharto", "B. J. Habibie", "Abdurrahman Wahid", "Megawati Soekarnoputri", "Susilo Bambang Yudhoyono" ]

[ "Presiden Soeharto tetap mempertahankan jabatannya", "Presiden Soeharto mengusulkan pemilu", "langkah-langkah untuk memperbaiki ekonomi", "untuk mereshufle kabinet", "untuk dengar pendapat" ]

[ "tidak sesuai dengan keinginan mahasiswa", "pemebentukan Kabinet Reformasi waktunya tidak tepat", "tokoh-tokoh yang akan ditunjuk menjadi anggota banyak yang menolak", "program Kabinet Reformasi kurang jelas", "masyarakat sudah terlanjur tidak percaya" ]

[ "Tap. MPR No. IV/MPR/1999", "Tap. MPR No. V/MPR/1999", "Tap. MPR No. VI/MPR/1999", "Tap. MPR No. VII/MPR/1999", "Tap. MPR No. VIII/MPR/1999" ]

[ "susduk DPR/MPR", "pemilihan umum secara langsung", "partai politik", "pelindung konsumen", "larangan praktik monopoli dan persaingan yang tidak sehat" ]

[ "20 Mei 1998-19 Oktober 1999", "21 Mei 1998-19 Oktober 1999", "21 Mei 1998-20 Oktober 1999", "21 Agustus 1998-21 Oktober 1999", "19 Oktober 1998-19 Oktober 1999" ]

[ "kehidupan ekonomi rakyat semakin membaik", "krisis ekonomi yang melanda masyarakat", "meningkatnya angka pengangguran", "terkuaknya praktik KKN di kalangan pejabat pemerintah", "terjadinya krisis kepercayaan" ]

[ "mahasiswa lebih pandai", "mahasiswa memiliki sikap proaktif", "mahasiswa jumlahnya banyak", "mahasiswa selalu memiliki pemikiran benar", "mahasiswa masih bersemangat" ]

[ "Elang Mulya Lesmana", "Soe Hok Gie", "Heri Hartanto", "Hendriawan Sie", "Hafidin Royan" ]

[ "2002", "2003", "2004", "2005", "2006" ]

[ "Bappenas", "BPPN", "BKKBN", "BLBI", "LIPI" ]

[ "partai politik", "pemilihan umum", "susduk DPR/MPR", "pemerintahan yang bebas KKN", "dwifungsi ABRI" ]

[ "20 Mei 1998", "21 Mei 1998", "23 Mei 1998", "24 Mei 1998", "22 Mei 1998" ]

[ "Tap. MPR No. IV/MPR/1999", "Tap. MPR No. V/MPR/1999", "Tap. MPR No. X/MPR/1998", "Tap. MPR No. XI/MPR/1998", "Tap. MPR No. XVI/MPR/1998" ]

[ "raja", "bangsawan", "pedagang", "prajurit perang", "kaum buangan" ]

[ "Brahmana", "Ksatria", "Waisya", "Sudra", "Pedagang" ]

[ "asimilasi budaya", "akulturasi budaya", "konsilidasi budaya", "adaptasi budaya", "koalisi budaya" ]

[ "Kalimantan", "Jawa Barat", "Kutai", "Cina", "Jawa Tengah" ]

[ "raja-rajanya arif dan bijaksana", "toleransi yang tinggi antara pemeluk agama Hindu dan Buddha", "wilayah yang amat subur", "ada kerja sama yang baik antara raja dan para Brahmana", "semangat kebudayaan raja-raja Mataram Kuno yang rendah" ]

[ "Sri Isanatunggawijaya", "Purnawarman", "Dharmawangsa", "Airlangga", "Empu Sendok" ]

[ "Sewu", "Kidal", "Jago", "Borobudur", "Prambanan" ]

[ "Ciaruteun", "Kebun Kopi", "Jambu", "Tugu", "Pasir Awi" ]

[ "Sikap toleransi antara pemeluk agama Hindu dan Buddha", "raja-rajanya yang arif dan bijsaksana", "bantuan dari kerajaan Singasari yang menjalin hubungan dengan kerajaan Melayu", "banyak kerajaan taklukan Sriwijaya yang melepaskan diri dari kekuasaannya.", "kerja sama dengan kerajaan Colamandala dari India." ]

[ "Gajah Mada dan Hayam Wuruk", "Purnawarman", "Mulawarman", "Mpu Tantular", "Rakai Pikatan" ]

[ "Penolakan Residen Van den Berg terhadap tuntutan rakyat untuk membayar harga bahtera dipisah sesuai harga sebenarnya", "Penolakan rakyat atas peraturan wajib berupa ikan asin, dan dendeng kepada Belanda", "Rakyat tidak mendapat pendidikan lantaran banyak guru diberhentikan", "Rakyat menolak wajib bekerja di perkebunan milik Belanda", "Pengurangan jumlah pendeta sehingga rakyat tidak sanggup menjalankan ibadahnya" ]

[ "Mangkubumi", "Danudirjo IV", "Untung Suropati", "Kyai Mojo", "Sentot Alibasa Prawirodirjo" ]

[ "segala kekuatan dimobilisasi untuk mendorong tercapai kemenangan Jepang dalam perang Asia Timur Raya", "rakyat Indonesia boleh menyanyikan lagu \"Indonesia Raya\" bersama lagu kebangsaan Jepang \"Kimigayo\"", "mempropagandakan bahawa barang-barang buatan Jepang itu menarik dan mahal harganya, sehingga menyulitkan bagi bangsa Eropa untuk membelinya", "Jepang berjanji memenangkan perang di Pasifik", "Jepang berjanji akan mengalahkan Belanda" ]

[ "Heiho", "Pembela Tanah Air", "jibankutai", "seinendan", "keibodan" ]

[ "Jepang Pelindung Asia, Jepang Peimpimpin Asia, dan Jepang Penolong Asia", "Jepang Pelita Asia, Jepang Pemipin Asia, dan Jepang Penolong Asia", "Jepang Pelindung Asia, Jepang Penguasa Asia, dan Jepang Cahaya Asia", "Jepang Pelindung Asia, Jepang Pemimpin Asia, dan Jepang Cahaya Asia", "Jepang Pemimpin Asia, Jepang Penyelamat Asia dan Jepang Cahaya Asia" ]

[ "Ir. Soekarno", "Drs. Moh. Hatta", "K.H. mas Mansyur", "Ki Hajar Dewantara", "Ahmad Subardjo" ]

[ "mengeluarkan peraturan untuk melakukan pengawasan terhadap penggunan dan peredaran sisa persediaan barang diperketat", "memonopoli penjualan hasil perekbunan teh, kopi, karet, dan kina", "rakyat hanya diperbolehkan mempunyai 60% dari hasil pertaniannya dan sisanya untuk pihak Jepang dan lumbung desa", "bekas perkebunan tembakau, kopi dan teh dipakai untuk ditanami bahan makanan", "bekas perkebunan tembakau, kopi dan teh dipakai untuk ditanami bahan makanan" ]

[ "kerja rodi", "romusa", "kinrohosi", "kempetai", "seinendan" ]

[ "makin langkanya bahan pangan", "makin langkanya bahan pangan", "awal kegiatan ekspor hasil bumi", "membaiknya kesejahteraan petani", "dikenalnya berabagai macam tanaman ekspor" ]

[ "adanya desakan dari PBB", "kekuatan militer Jepang mulai tersudut oleh pasukan Sekutu", "banyak terjadi pemberontakan di negara-negara jajahan Jepang", "terjadi krisis ekonomi dan politik di negara Jepang", "logistik perang militer Jepang mulai menipis" ]

[ "Militarisme", "Alliansi", "Imperialisme", "Perlombaan senjata", "Nasionalisme" ]

[ "Marcopolo", "Ma-Huan", "Tome Pires", "Ibnu Batutah", "Jan Huygen van Linchosten" ]

[ "Hartal", "Ahimsa", "Swadesi", "Satyagraha", "Demokrasi" ]

[ "Neuilly", "Saint-Germain", "Sèvres", "Trianon", "Versailles" ]

[ "Hubei", "Manchuria", "Tokyo", "Joseon", "Guangdong" ]

[ "Kalahnya Russia terhadap Jepang pada tahun 1905", "Adanya Rasputin yang mempengaruhi keluarga kerajaan", "Masuknya Russia ke Perang Dunia I", "Ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan monarki absolut Tsar Nicholas II", "Tsarina Alexandra merupakan orang Jerman yang merupakan musuh Russia pada Perang Dunia I" ]

[ "Nasakom", "Swadeshi", "Marxisme", "Politik bebas aktif", "Wawasan nusantara" ]

[ "Diakronis", "Sinkronis", "Anakronis", "Kronologi", "Periodisasi" ]

[ "Hancurnya negara-negara komunis di wilayah Eropa Timur", "Semakin mendominasinya ideologi liberal bagi masyarakat dunia", "Meredanya ketegangan dunia akibat perang dingin yang usai", "Semakin terpolariasinya masyarakat dunia ke dalam blok-blok perekonomian", "Gerakan non blok yang bertujuan untuk meredakan ketegangan dunia dibubarkan" ]