{"company": "bri", "document_name": "bri_fy2022", "text": "PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk\ndan Entitas Anaknya\nLaporan keuangan konsolidasian\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk\ntahun yang berakhir pada tanggal tersebut\nbeserta laporan auditor independen\n\n\f\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk\nDAN ENTITAS ANAKNYA\nLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTANGGAL 31 DESEMBER 2022\nDAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR\nPADA TANGGAL TERSEBUT\nBESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN\n\nDaftar Isi\n\nHalaman\n\nLaporan Auditor Independen ...................................................................................................\n\ni - vii\n\nLaporan Posisi Keuangan Konsolidasian .................................................................................\n\n1-4\n\nLaporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian ..................................\n\n5-7\n\nLaporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian .............................................................................\n\n8-9\n\nLaporan Arus Kas Konsolidasian .............................................................................................\n\n10 - 11\n\nCatatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian ......................................................................\n\n12 - 324\n\nLaporan Posisi Keuangan - Entitas Induk ............................................................................... Lampiran 1\nLaporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain - Entitas Induk.................................. Lampiran 2\nLaporan Perubahan Ekuitas - Entitas Induk ............................................................................. Lampiran 3\nLaporan Arus Kas - Entitas Induk ............................................................................................ Lampiran 4\nCatatan atas Informasi Keuangan Entitas Induk ...................................................................... Lampiran 5\n\n***************************\n\n\fLaporan Auditor Independen\nLaporan No. 00060/2.1032/AU.1/07/1681-3/1/II/2023\nPemegang Saham, Dewan Komisaris, dan Direksi\nPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.\nOpini\nKami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.\n(\u201cBRI\u201d) dan entitas anaknya terlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangan konsolidasian\ntanggal 31 Desember 2022, serta laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan\nperubahan ekuitas, dan laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal\ntersebut, dan catatan atas laporan keuangan konsolidasian, termasuk ikhtisar kebijakan\nakuntansi signifikan.\nMenurut opini kami, laporan keuangan konsolidasian terlampir menyajikan secara wajar, dalam\nsemua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian BRI dan entitas anaknya tanggal\n31 Desember 2022, serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasiannya untuk tahun yang\nberakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.\nBasis opini\nKami melaksanakan audit kami berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan\nPublik Indonesia (\u201cIAPI\u201d). Tanggung jawab kami menurut standar tersebut diuraikan lebih lanjut\ndalam paragraf Tanggung Jawab Auditor terhadap Audit atas Laporan Keuangan Konsolidasian\npada laporan kami. Kami independen terhadap BRI dan entitas anaknya berdasarkan ketentuan\netika yang relevan dalam audit kami atas laporan keuangan konsolidasian di Indonesia, dan kami\ntelah memenuhi tanggung jawab etika lainnya berdasarkan ketentuan tersebut. Kami yakin\nbahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu\nbasis bagi opini audit kami.\nHal audit utama\nHal audit utama adalah hal-hal yang, menurut pertimbangan profesional kami, merupakan halhal paling signifikan dalam audit kami atas laporan keuangan konsolidasian periode kini. Hal\naudit utama tersebut disampaikan dalam konteks audit kami atas laporan keuangan\nkonsolidasian secara keseluruhan dan dalam merumuskan opini audit kami terhadapnya, dan\nkami tidak menyatakan suatu opini audit terpisah atas hal audit utama tersebut. Untuk hal audit\nutama di bawah ini, penjelasan kami tentang bagaimana audit kami merespons hal tersebut\ndisampaikan dalam konteks tersebut.\n\ni\n\n\fLaporan Auditor Independen (lanjutan)\nLaporan No. 00060/2.1032/AU.1/07/1681-3/1/II/2023 (lanjutan)\nHal audit utama (lanjutan)\nKami telah memenuhi tanggung jawab yang dijelaskan dalam paragraf Tanggung Jawab Auditor\nterhadap Audit atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada laporan kami, termasuk sehubungan\ndengan hal audit utama yang dikomunikasikan di bawah ini. Oleh karena itu, audit kami\nmencakup pelaksanaan prosedur yang dirancang untuk merespons penilaian kami atas risiko\nkesalahan penyajian material dalam laporan keuangan konsolidasian terlampir. Hasil prosedur\naudit kami, termasuk prosedur yang dilakukan untuk merespons hal audit utama di bawah ini,\nmemberikan dasar bagi opini audit kami atas laporan keuangan konsolidasian terlampir.\nCadangan kerugian penurunan nilai atas kredit\nPenjelasan atas hal audit utama:\nPada tanggal 31 Desember 2022, saldo kredit yang diberikan sebesar Rp1.079.274.819 juta\ndan cadangan kerugian penurunan nilai atas kredit yang diberikan adalah sebesar\nRp88.323.830 juta. Kami fokus pada area ini karena nilai tercatat atas kredit yang diberikan\ndan cadangan kerugian penurunan nilai adalah signifikan terhadap laporan keuangan\nkonsolidasian terlampir. Mengacu pada ikhtisar kebijakan akuntansi yang signifikan, penggunaan\npertimbangan, estimasi dan asumsi akuntansi yang signifikan dalam Catatan 2am dan\npengungkapan kredit yang diberikan dengan cadangan kerugian penurunan nilai serta\nmanajemen risiko kredit dalam Catatan 11 dan 39 atas laporan keuangan konsolidasian.\nPenentuan cadangan kerugian penurunan nilai memerlukan pertimbangan dan memiliki\nketidakpastian estimasi termasuk dalam penentuan model untuk menghitung cadangan kerugian\npenurunan nilai, identifikasi eksposur kredit yang mengalami penurunan kualitas kredit yang\nsignifikan, penentuan asumsi yang digunakan dalam model perhitungan cadangan kerugian\npenurunan nilai (untuk eksposur yang dinilai secara individu atau kolektif), termasuk faktor\nekonomi makro masa depan.\n\nii\n\n\fLaporan Auditor Independen (lanjutan)\nLaporan No. 00060/2.1032/AU.1/07/1681-3/1/II/2023 (lanjutan)\nHal audit utama (lanjutan)\nCadangan kerugian penurunan nilai atas kredit (lanjutan)\nRespons audit:\nKami melakukan prosedur-prosedur audit berikut atas hal audit utama, antara lain:\n(1) pengujian pengendalian utama atas pemberian, segmentasi, penilaian kualitas kredit internal\nsecara reguler, pencatatan dan pengawasan kredit yang diberikan, (2) memperoleh pemahaman\ndan menilai tentang metodologi pengukuran penurunan nilai, pemeliharaan dan validasi model\ncadangan kerugian penurunan nilai, data masukan, dasar dan asumsi yang digunakan oleh BRI\ndan entitas anaknya dalam menghitung cadangan penurunan nilai dan melakukan pengujian\nterhadap tiga tahapan kualitas portofolio kredit sesuai dengan kriteria tingkatan (staging) yang\ndisusun oleh BRI dan entitas anaknya, (3) menilai apakah pengalaman historis mewakili keadaan\nsaat ini serta kerugian terkini yang terjadi dalam portofolio dan mengevaluasi kewajaran atas\npenyesuaian asumsi masa depan, analisis faktor ekonomi makro, dan beberapa skenario\nprobabilitas tertimbang, (4) atas cadangan penurunan nilai yang dinilai secara individual, kami\nmenguji sampel portofolio kredit untuk mengevaluasi ketepatan waktu BRI dan entitas anaknya\ndalam melakukan identifikasi eksposur yang mengalami penurunan kualitas kredit yang\nsignifikan atau yang telah mengalami penurunan nilai. Untuk kasus-kasus dimana penurunan\nnilai telah diidentifikasi, kami menilai asumsi BRI dan entitas anaknya atas arus kas masa depan\nyang akan diterima, termasuk nilai jaminan yang dapat direalisasikan berdasarkan informasi\npasar yang tersedia atau penilaian yang dilakukan oleh penilai independen, (5) memeriksa\nkeakuratan perhitungan nilai cadangan kerugian penurunan nilai, dengan menghitung kembali\ncadangan kerugian penurunan nilai yang dinilai secara kolektif untuk seluruh portofolio dan\nmenghitung ulang cadangan kerugian penurunan nilai yang dinilai secara individual secara\nsampel, (6) kami menguji kelengkapan dan ketepatan, termasuk asumsi dan pertimbangan\noverlay yang digunakan atas risiko yang tidak ditangkap oleh model, (7) menilai apakah\npengungkapan di laporan keuangan konsolidasian cukup dan memadai mencerminkan eksposur\nBRI dan entitas anaknya terhadap risiko kredit dan (8) melibatkan pakar internal kami untuk\nmembantu kami dalam melakukan prosedur-prosedur di atas ketika keahlian spesifik mereka\ndiperlukan.\n\niii\n\n\fLaporan Auditor Independen (lanjutan)\nLaporan No. 00060/2.1032/AU.1/07/1681-3/1/II/2023 (lanjutan)\nInformasi lain\nAudit kami atas laporan keuangan konsolidasian BRI dan entitas anaknya tanggal 31 Desember\n2022, serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, terlampir dilaksanakan dengan\ntujuan untuk merumuskan suatu opini atas laporan keuangan konsolidasian tersebut secara\nkeseluruhan. Informasi keuangan BRI (entitas induk) terlampir, yang terdiri dari laporan posisi\nkeuangan tanggal 31 Desember 2022, serta laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif\nlain, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal\ntersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya\n(secara kolektif disebut sebagai \u201cInformasi Keuangan Entitas Induk\u201d), yang disajikan sebagai\ninformasi keuangan tambahan terhadap laporan keuangan konsolidasian terlampir, disajikan\nuntuk tujuan analisis tambahan dan bukan merupakan bagian dari laporan keuangan\nkonsolidasian terlampir yang diharuskan menurut Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.\nInformasi Keuangan Entitas Induk merupakan tanggung jawab manajemen serta dihasilkan dari\ndan berkaitan secara langsung dengan catatan akuntansi dan catatan lainnya yang\nmendasarinya, yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan konsolidasian terlampir.\nInformasi Keuangan Entitas Induk telah menjadi objek prosedur audit yang diterapkan dalam\naudit atas laporan keuangan konsolidasian terlampir berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan\noleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Menurut opini kami, Informasi Keuangan Entitas Induk\ndisajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, berkaitan dengan laporan keuangan\nkonsolidasian terlampir secara keseluruhan.\nManajemen bertanggung jawab atas informasi lain. Informasi lain terdiri dari informasi yang\ntercantum dalam Laporan Tahunan Tahun 2022 (\u201cLaporan Tahunan\u201d). Laporan Tahunan\ndiharapkan akan tersedia bagi kami setelah tanggal laporan auditor independen ini.\nOpini audit kami atas laporan keuangan konsolidasian terlampir tidak mencakup Laporan\nTahunan, dan oleh karena itu, kami tidak menyatakan bentuk keyakinan apapun atas Laporan\nTahunan tersebut.\nSehubungan dengan audit kami atas laporan keuangan konsolidasian terlampir, tanggung jawab\nkami adalah untuk membaca Laporan Tahunan dan, dalam pelaksanaannya, mempertimbangkan\napakah Laporan Tahunan mengandung ketidakkonsistensian material dengan laporan keuangan\nkonsolidasian terlampir atau pemahaman yang kami peroleh selama audit, atau mengandung\nkesalahan penyajian material.\nKetika kami membaca Laporan Tahunan, jika kami menyimpulkan bahwa terdapat suatu\nkesalahan penyajian material di dalamnya, kami diharuskan untuk mengomunikasikan hal\ntersebut kepada pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola dan melakukan tindakan yang\ntepat berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.\n\niv\n\n\fLaporan Auditor Independen (lanjutan)\nLaporan No. 00060/2.1032/AU.1/07/1681-3/1/II/2023 (lanjutan)\nTanggung jawab manajemen dan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola terhadap\nlaporan keuangan konsolidasian\nManajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan\nkonsolidasian tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan atas\npengendalian internal yang dianggap perlu oleh manajemen untuk memungkinkan penyusunan\nlaporan keuangan konsolidasian yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang\ndisebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.\nDalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian, manajemen bertanggung jawab untuk\nmenilai kemampuan BRI dan entitas anaknya dalam mempertahankan kelangsungan usahanya,\nmengungkapkan, sesuai dengan kondisinya, hal-hal yang berkaitan dengan kelangsungan usaha,\ndan menggunakan basis akuntansi kelangsungan usaha, kecuali manajemen memiliki intensi\nuntuk melikuidasi BRI dan entitas anaknya atau menghentikan operasinya atau tidak memiliki\nalternatif yang realistis selain melaksanakannya.\nPihak yang bertanggung jawab atas tata kelola bertanggung jawab untuk mengawasi proses\npelaporan keuangan BRI dan entitas anaknya.\nTanggung jawab auditor terhadap audit atas laporan keuangan konsolidasian\nTujuan kami adalah untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan\nkonsolidasian secara keseluruhan bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang\ndisebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan, dan untuk menerbitkan laporan auditor\nindependen yang mencakup opini audit kami. Keyakinan memadai merupakan suatu tingkat\nkeyakinan tinggi, namun bukan merupakan suatu jaminan bahwa audit yang dilaksanakan\nberdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh IAPI akan selalu mendeteksi kesalahan\npenyajian material ketika hal tersebut ada. Kesalahan penyajian dapat disebabkan oleh\nkecurangan maupun kesalahan dan dianggap material jika, baik secara individual maupun\nagregat, dapat diekspektasikan secara wajar akan memengaruhi keputusan ekonomi yang dibuat\noleh pengguna berdasarkan laporan keuangan konsolidasian tersebut.\nSebagai bagian dari suatu audit berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh IAPI, kami\nmenerapkan pertimbangan profesional dan mempertahankan skeptisisme profesional selama\naudit. Kami juga:\n\uf0b7\n\nMengidentifikasi dan menilai risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan,\nbaik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan, mendesain dan melaksanakan\nprosedur audit yang responsif terhadap risiko tersebut, serta memperoleh bukti audit yang\ncukup dan tepat untuk menyediakan basis bagi opini audit kami. Risiko tidak terdeteksinya\nsuatu kesalahan penyajian material yang disebabkan oleh kecurangan lebih tinggi daripada\nyang disebabkan oleh kesalahan, karena kecurangan dapat melibatkan kolusi, pemalsuan,\npenghilangan secara sengaja, pernyataan salah, atau pengabaian atas pengendalian\ninternal.\n\nv\n\n\fLaporan Auditor Independen (lanjutan)\nLaporan No. 00060/2.1032/AU.1/07/1681-3/1/II/2023 (lanjutan)\nTanggung jawab auditor terhadap audit atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)\nSebagai bagian dari suatu audit berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh IAPI, kami\nmenerapkan pertimbangan profesional dan mempertahankan skeptisisme profesional selama\naudit. Kami juga: (lanjutan)\n\uf0b7\n\nMemperoleh suatu pemahaman tentang pengendalian internal yang relevan dengan audit\nuntuk mendesain prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk\ntujuan menyatakan suatu opini audit atas keefektivitasan pengendalian internal BRI dan\nentitas anaknya.\n\n\uf0b7\n\nMengevaluasi ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan serta kewajaran estimasi\nakuntansi dan pengungkapan terkait yang dibuat oleh manajemen.\n\n\uf0b7\n\nMenyimpulkan ketepatan penggunaan basis akuntansi kelangsungan usaha oleh\nmanajemen dan, berdasarkan bukti audit yang diperoleh, apakah terdapat suatu\nketidakpastian material yang terkait dengan peristiwa atau kondisi yang dapat\nmenyebabkan keraguan signifikan atas kemampuan BRI dan entitas anaknya untuk\nmempertahankan kelangsungan usahanya. Ketika kami menyimpulkan bahwa terdapat\nsuatu ketidakpastian material, kami diharuskan untuk menarik perhatian dalam laporan\nauditor independen kami ke pengungkapan terkait dalam laporan keuangan atau, jika\npengungkapan tersebut tidak memadai, memodifikasi opini audit kami. Kesimpulan kami\ndidasarkan pada bukti audit yang diperoleh hingga tanggal laporan auditor independen\nkami. Namun, peristiwa atau kondisi masa depan dapat menyebabkan BRI dan entitas\nanaknya tidak dapat mempertahankan kelangsungan usahanya.\n\n\uf0b7\n\nMengevaluasi penyajian, struktur, dan isi laporan keuangan secara keseluruhan, termasuk\npengungkapannya, dan apakah laporan keuangan mencerminkan transaksi dan peristiwa\nyang mendasarinya dengan suatu cara yang mencapai penyajian wajar.\n\n\uf0b7\n\nMemperoleh bukti audit yang cukup dan tepat mengenai informasi keuangan entitas atau\naktivitas bisnis dalam BRI dan entitas anaknya untuk menyatakan suatu opini audit atas\nlaporan keuangan konsolidasian. Kami bertanggung jawab atas arah, supervisi, dan\npelaksanaan audit BRI dan entitas anaknya. Kami tetap bertanggung jawab sepenuhnya\natas opini audit kami.\n\nKami mengomunikasikan kepada pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola mengenai,\nantara lain, ruang lingkup dan saat yang direncanakan atas audit serta temuan audit signifikan,\ntermasuk setiap defisiensi signifikan dalam pengendalian internal yang kami identifikasi selama\naudit kami.\n\nvi\n\n\f\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\nCatatan\n\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\nKas\n\n2a,2c,3\n\n27.407.478\n\n26.299.973\n\nGiro pada Bank Indonesia\n\n2a,2c,2f,4\n\n150.935.150\n\n56.426.573\n\nGiro pada Bank lain\n\n2a,2c,2d,\n2e,2f,5,44\n\n21.488.434\n\n14.065.097\n\n(18.577)\n\n(29.078)\n\n21.469.857\n\n14.036.019\n\n70.401.901\n(1.981)\n\n58.982.842\n(6.177)\n\n70.399.920\n\n58.976.665\n\n330.324.818\n(82.835)\n\n372.048.648\n(311.120)\n\n330.241.983\n\n371.737.528\n\n39.067.375\n(1.638.929)\n\n29.664.225\n(1.142.349)\n\n37.428.446\n\n28.521.876\n\nASET\n\nCadangan kerugian penurunan nilai\n\nPenempatan pada Bank Indonesia\ndan Lembaga Keuangan Lain\nCadangan kerugian penurunan nilai\n\nEfek-efek\n\n2a,2c,2d,\n2e,2g,6,44\n\n2a,2c,2d,\n2e,2h,7,44\n\nCadangan kerugian penurunan nilai\n\nWesel Ekspor dan Tagihan Lainnya\n\n2c,2d,2e,\n2i,8,44\n\nCadangan kerugian penurunan nilai\n\nEfek-efek yang Dibeli dengan Janji\nDijual Kembali\n\n2c,2u,\n9\n\n51.014.678\n\n54.915.498\n\nTagihan Derivatif\n\n2c,2aj,10\n\n911.405\n\n730.083\n\nKredit yang Diberikan\n\n2c,2d,2e,\n2j,11,44\n\n1.079.274.819\n(88.323.830)\n\n994.416.523\n(84.833.734)\n\n990.950.989\n\n909.582.789\n\nCadangan kerugian penurunan nilai\n\nCatatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan\nbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.\n\n1\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)\nTanggal 31 Desember 2022\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\nCatatan\n\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n10.514.329\n(1.286.203)\n\n9.159.501\n(1.410.907)\n\n9.228.126\n\n7.748.594\n\n49.287.917\n(3.477.948)\n\n39.291.429\n(1.584.776)\n\n45.809.969\n\n37.706.653\n\n7.167.600\n(136.536)\n\n9.554.238\n(488.233)\n\n7.031.064\n\n9.066.005\n\n6.515.095\n(8.192)\n\n6.086.062\n(14.335)\n\n6.506.903\n\n6.071.727\n\nBiaya perolehan\nAkumulasi penyusutan\n\n73.951.201\n(18.735.154)\n\n65.038.484\n(17.068.297)\n\nNilai buku - neto\n\n55.216.047\n\n47.970.187\n\nASET (lanjutan)\nPinjaman Syariah\n\n2c,2d,2e,\n2k,12,44\n\nCadangan kerugian penurunan nilai\n\nPiutang Pembiayaan\n\n2c,2d,2e,\n2l,13,44\n\nCadangan kerugian penurunan nilai\n\nTagihan Akseptasi\n\n2c,2d,2e,\n2m,14,44\n\nCadangan kerugian penurunan nilai\n\nPenyertaan Saham\n\n2c,2d,2e,\n2n,15,44\n\nCadangan kerugian penurunan nilai\n\nAset Tetap\n\n2d,2o,2p,\n16\n\nAset Pajak Tangguhan - neto\n\n2ak,38c\n\n18.712.994\n\n16.284.898\n\nAset Lain-lain - neto\n\n2c,2e,2p,\n2q,17\n\n42.374.001\n\n32.022.666\n\n1.865.639.010\n\n1.678.097.734\n\nTOTAL ASET\n\nCatatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan\nbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.\n\n2\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)\nTanggal 31 Desember 2022\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\nCatatan\n\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\nLiabilitas Segera\n\n2c,2s,18\n\n24.910.579\n\n18.735.387\n\nSimpanan Nasabah\nGiro\nTabungan\nDeposito Berjangka\n\n2c,2d,2t,44\n19\n20\n21\n\n349.755.590\n522.647.920\n435.480.503\n\n220.590.197\n497.676.739\n420.476.279\n\n1.307.884.013\n\n1.138.743.215\n\nLIABILITAS DAN EKUITAS\nLIABILITAS\n\nTotal Simpanan Nasabah\nSimpanan dari Bank lain dan\nLembaga Keuangan lainnya\n\n2c,2d,2t,\n22,44\n\n9.334.547\n\n13.329.434\n\nEfek-efek yang Dijual dengan Janji\nDibeli Kembali\n\n2c,2d,2u,\n7,23,44\n\n9.997.592\n\n29.408.508\n\nLiabilitas Derivatif\n\n2c,2aj,10\n\n783.921\n\n199.695\n\nLiabilitas Akseptasi\n\n2c,2d,2m,\n14,44\n\n7.167.600\n\n9.554.238\n\nUtang Pajak\n\n2ak,38a\n\n3.053.782\n\n4.214.318\n\nSurat Berharga yang Diterbitkan\n\n2c,2v,24\n\n63.611.761\n\n55.306.697\n\nPinjaman yang Diterima\n\n2c,2d,2w,\n25,44\n\n79.371.200\n\n68.458.547\n\nEstimasi Kerugian Komitmen\ndan Kontinjensi\n\n2d,2e,2an,\n26,44\n\n6.458.343\n\n7.000.268\n\nLiabilitas Imbalan Kerja\n\n2d,2ae,\n27,42,44\n\n21.296.487\n\n18.105.921\n\n2c,2y,2z,\n28,45b\n\n27.871.880\n\n22.753.327\n\n2c,2x,29\n\n501.988\n\n501.375\n\n1.562.243.693\n\n1.386.310.930\n\nLiabilitas Lain-lain\n\nPinjaman dan Surat Berharga\nSubordinasi\nTOTAL LIABILITAS\n\nCatatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan\nbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.\n\n3\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)\nTanggal 31 Desember 2022\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\nCatatan\n\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n1,31a\n31b\n2o,16\n\n7.577.950\n75.637.083\n20.267.952\n\n7.577.950\n76.242.898\n17.006.230\n\n2ah,31c\n\n(127.954)\n\n(115.975)\n\n2h\n\n(4.464.483)\n\n1.949.387\n\n2h\n\n139.978\n\n547.026\n\n2ae\n\n(689.473)\n\n(1.423.685)\n\n1d\n2af, 30\n\n(2.202.178)\n16.356\n\n(45.997)\n19.255\n\n31f\n\n210.266\n\n210.266\n\n31g\n31d,31e\n\n1.758.580\n\n1.758.580\n\n3.022.685\n198.147.249\n\n3.022.685\n181.986.363\n\n201.169.934\n\n185.009.048\n\n299.294.011\n4.101.306\n303.395.317\n1.865.639.010\n\n288.734.983\n3.051.821\n291.786.804\n1.678.097.734\n\nLIABILITAS DAN EKUITAS (lanjutan)\nEKUITAS\nModal saham - nilai nominal Rp50\n(Rupiah penuh) per lembar saham\nModal dasar - 300.000.000.000\nLembar saham (terdiri dari 1\nlembar saham Seri A Dwiwarna\ndan 299.999.999.999\nlembar saham Seri B)\nModal ditempatkan dan disetor\npenuh - 151.559.001.604 lembar\nsaham (terdiri dari 1 lembar saham\nSeri A Dwiwarna dan 151.559.001.603\nlembar saham Seri B)\nTambahan modal disetor\nSurplus revaluasi aset tetap - bersih\nSelisih kurs karena penjabaran laporan\nkeuangan dalam mata uang asing\nKeuntungan (kerugian) yang belum\ndirealisasi atas efek-efek yang\ndiklasifikasikan sebagai nilai wajar\nmelalui penghasilan komprehensif\nlain - bersih\nCadangan penurunan nilai atas\nefek-efek yang diklasifikasikan\nsebagai nilai wajar melalui\npenghasilan komprehensif lain\n(Kerugian)/Keuntungan pengukuran\nkembali program imbalan\npasti - bersih\nModal saham diperoleh kembali\n(saham treasuri)\nOpsi saham\nCadangan kompensasi atas\nsaham bonus\nDampak Transaksi Pengendalian\nNon Pengendali\nSaldo laba\nTelah ditentukan penggunaannya\nBelum ditentukan penggunaannya\nTotal Saldo Laba\nTotal ekuitas yang dapat diatribusikan\nkepada entitas induk\nKepentingan non-pengendali\nTOTAL EKUITAS\nTOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS\n\nCatatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan\nbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.\n\n4\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nLAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN\nUntuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2022\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\nUntuk tahun yang berakhir\npada tanggal 31 Desember\nCatatan\n\n2022\n\n2021\n\n32\n2z\n2k,2ab\n\n141.756.773\n10.118.043\n\n137.265.402\n6.257.927\n\n151.874.816\n\n143.523.329\n\n(26.269.701)\n(1.008.042)\n\n(28.135.797)\n(1.293.103)\n\nTotal Beban Bunga dan Syariah\n\n(27.277.743)\n\n(29.428.900)\n\nPendapatan Bunga dan Syariah - neto\n\n124.597.073\n\n114.094.429\n\n8.936.995\n(7.359.672)\n\n6.989.783\n(5.946.708)\n\n1.577.323\n\n1.043.075\n\n2aa\n\n18.794.964\n\n17.062.124\n\n2h,7\n2ah,2ai\n\n12.468.321\n1.518.191\n1.132.079\n\n9.005.760\n3.452.785\n1.713.531\n\n145.520\n13.243.725\n\n120.067\n9.861.540\n\n47.302.800\n\n41.215.807\n\n2e,34\n\n(27.384.906)\n\n(35.806.312)\n\n2an,26d\n\n543.145\n\n(3.321.266)\n\n2p\n\n(137.431)\n\n(163.243)\n\n(39.390.133)\n(25.958.686)\n(16.843.148)\n\n(38.047.126)\n(23.269.044)\n(14.601.938)\n\nTotal Beban Operasional lainnya\n\n(82.191.967)\n\n(75.918.108)\n\nLABA OPERASIONAL\n\n64.306.037\n\n41.144.382\n\n290.664\n\n(152.317)\n\n64.596.701\n\n40.992.065\n\n(13.188.494)\n\n(7.835.608)\n\n51.408.207\n\n33.156.457\n\nPENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL\nPendapatan Bunga dan Syariah\nPendapatan bunga\nPendapatan syariah\nTotal Pendapatan Bunga dan Syariah\nBeban Bunga dan Syariah\nBeban bunga\nBeban syariah\n\n33\n2z\n2ab\n\nPendapatan premi\nBeban klaim\n\n2ac\n2ac\n\nPendapatan premi - neto\nPendapatan Operasional lainnya\nProvisi dan komisi lainnya\nPenerimaan kembali aset yang\ntelah dihapusbukukan\nKeuntungan dari penjualan efek-efek - neto\nKeuntungan transaksi mata uang asing - neto\nKeuntungan yang belum direalisasi dari\nperubahan nilai wajar efek-efek\nLain-lain\n\n2h,7\n\nTotal Pendapatan Operasional Lainnya\nBeban penyisihan kerugian penurunan nilai atas\naset keuangan - neto\nPembalikan (beban) penyisihan estimasi kerugian\nkomitmen dan kontinjensi - neto\nBeban penyisihan kerugian penurunan nilai atas\naset non-keuangan - neto\nBeban Operasional lainnya\nTenaga kerja dan tunjangan\nUmum dan administrasi\nLain-lain\n\n2d,2ae,35,\n42,44\n2o,36,16\n\nPENDAPATAN (BEBAN)\nNON OPERASIONAL - NETO\n\n37\n\nLABA SEBELUM BEBAN PAJAK\nBEBAN PAJAK\n\n2ak,38b\n\nLABA SEBELUM LABA BERSIH PRO FORMA\nDARI TRANSAKSI AKUISISI DENGAN\nENTITAS SEPENGENDALI\n\nCatatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan\nbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.\n\n5\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nLAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (lanjutan)\nUntuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2022\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\nUntuk tahun yang berakhir\npada tanggal 31 Desember\nCatatan\nLABA BERSIH PRO FORMA DARI TRANSAKSI\nAKUISISI DENGAN ENTITAS SEPENGENDALI\n\n2022\n\n2021\n\n-\n\n(2.400.691)\n\n51.408.207\n\n30.755.766\n\nAkun-akun yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi\nPengukuran kembali atas program imbalan pasti\n\n902.754\n\n487.841\n\nPajak penghasilan terkait akun-akun yang tidak\nakan direklasifikasi ke laba rugi\n\n(176.671)\n\n(67.751)\n\n16\n\n3.297.304\n\n(92.127)\n\nAkun-akun yang akan direklasifikasi ke laba rugi\nSelisih kurs karena penjabaran laporan keuangan\ndalam mata uang asing\n\n2aj\n\n(11.979)\n\n(61.226)\n\nKeuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas\nefek-efek yang diklasifikasikan sebagai\nnilai wajar melalui penghasilan\nkomprehensif lain\n\n2h\n\n(7.946.514)\n\n(3.143.546)\n\nCadangan penurunan nilai atas efek-efek yang\ndiklasifikasikan sebagai nilai wajar melalui\npenghasilan komprehensif lain\n\n2h\n\n(413.197)\n\n(425.090)\n\n1.509.279\n\n478.796\n\nPenghasilan Komprehensif Lain\nTahun Berjalan - Setelah Pajak\n\n(2.839.024)\n\n(2.823.103)\n\nTOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN\nBERJALAN SEBELUM PENGHASILAN\nKOMPREHENSIF PRO FORMA DARI\nTRANSAKSIAKUISISI DENGAN\nENTITAS SEPENGENDALI\n\n48.569.183\n\n30.333.354\n\n-\n\n(2.776.220)\n\n48.569.183\n\n27.557.134\n\nLABA BERSIH\n\nSurplus revaluasi aset tetap\n\nPajak penghasilan terkait akun-akun yang akan\ndireklasifikasi ke laba rugi\n\nPENGHASILAN KOMPREHENSIF PRO FORMA\nDARI TRANSAKSI AKUISISI DENGAN\nENTITAS SEPENGENDALI\nTOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF\nTAHUN BERJALAN\n\nCatatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan\nbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.\n\n6\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nLAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (lanjutan)\nUntuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2022\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\nUntuk tahun yang berakhir\npada tanggal 31 Desember\nCatatan\n\n2022\n\n2021\n\nLABA TAHUN BERJALAN\nYANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:\nPemilik entitas induk\nKepentingan non-pengendali\n\n51.170.312\n237.895\n\n31.066.592\n(310.826)\n\nTOTAL\n\n51.408.207\n\n30.755.766\n\nTOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF\nTAHUN BERJALAN YANG DAPAT\nDIATRIBUSIKAN KEPADA:\nPemilik entitas induk\nKepentingan non-pengendali\n\n48.333.349\n235.834\n\n27.855.902\n(298.768)\n\nTOTAL\n\n48.569.183\n\n27.557.134\n\n338\n338\n\n238\n238\n\nLABA TAHUN BERJALAN PER SAHAM\nDASAR YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN\nKEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK\n(dalam Rupiah penuh)\nDasar\nDilusian\n\n2ah,49\n\nCatatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan\nbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.\n\n7\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nLAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN\nUntuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2022\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\nCatatan\n\nSaldo pada tanggal\n31 Desember 2020\n\nModal\nditempatkan\ndan\ndisetor penuh\n\nModal\nPro forma\natas Transaksi\nAkuisisi\ndengan Entitas\nSepengendali\n\nTambahan\nmodal disetor\n\nKeuntungan\n(Kerugian)\nyang belum\ndirealisasi\natas efek-efek\nyang diukur\nmelalui nilai\nwajar melalui\npenghasilan\nkomprehensif lain setelah pajak\ntangguhan\n\nSelisih kurs\nkarena\npenjabaran\nlaporan\nkeuangan\ndalam mata\nuang asing\n\nCadangan\npenurunan nilai\natas efek-efek\nnilai wajar melalui\npenghasilan\nkomprehensif lain\n\nKeuntungan\n(Kerugian)\npengukuran\nkembali\nprogram\nimbalan pasti setelah pajak\ntangguhan\n\nOpsi saham\ndan\nCadangan\nkompensasi\natas\nsaham bonus\n\nSaham\nTreasuri\n\nSurplus\nRevaluasi\naset tetap setelah pajak\nterkait\n\nDampak\ntransaksi\ndengan\nkepentingan\nnon-pengendali\n\nSaldo Laba\nTelah\nditentukan\npenggunaannya\n\nTotal\nEkuitas\npemilik\nentitas induk\n\nBelum\nditentukan\npenggunaannya\n\nKepentingan\nnon\npengendali\n\nTotal\nekuitas\n\n6.167.291\n\n3.411.813\n\n29.538.484\n\n975.877\n\n(54.749)\n\n4.623.064\n\n(1.469.726)\n\n(1.649.076)\n\n1.301.699\n\n17.099.207\n\n-\n\n3.022.685\n\n163.949.482\n\n226.916.051\n\n2.550.831\n\n229.466.882\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n31.066.592\n\n31.066.592\n\n(310.826)\n\n30.755.766\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(428.851)\n\n(61.226)\n\n(2.673.677)\n\n46.041\n\n-\n\n-\n\n(92.977)\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(3.210.690)\n\n12.058\n\n(3.198.632)\n\nLaba bersih pro forma\natas transaksi akuisisi\ndengan entitas\nsepengendali\n\n-\n\n-\n\n2.397.718\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n2.397.718\n\n2.973\n\n2.400.691\n\nPenghasilan\nkomprehensif\nlainnya pro forma\natas transaksi akuisisi\ndengan entitas\nsepengendali\n\n-\n\n-\n\n375.503\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n375.503\n\n26\n\n375.529\n\nTotal penghasilan\nkomprehensif untuk\ntahun berjalan\n\n-\n\n-\n\n2.773.221\n\n(428.851)\n\n(61.226)\n\n(2.673.677)\n\n46.041\n\n-\n\n-\n\n(92.977)\n\n-\n\n-\n\n31.066.592\n\n30.629.123\n\n(295.769)\n\n30.333.354\n\nTransaksi akuisisi\ndengan entitas\nsepengendali\n\n-\n\n(23.370.339)\n\n(32.311.705)\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(55.682.044)\n\n5.977\n\n(55.676.067)\n\nSelisih nilai transaksi\nrestrukturisasi\natas entitas anak\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n1.758.580\n\n-\n\n-\n\n1.758.580\n\n-\n\n1.758.580\n\nLaba tahun berjalan\nPenghasilan\nkomprehensif\nlainnya\n\n2h,2ae,\n2ah\n\nPembagian laba\ndividen\n\n31d\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(12.125.589)\n\n(12.125.589)\n\n-\n\n(12.125.589)\n\nSaham bonus\n\n31f\n\n-\n\n1.154.211\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n1.278.122\n\n(1.018.539)\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n1.413.794\n\n-\n\n1.413.794\n\nOpsi saham\n\n30\n\n-\n\n62.862\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n324.957\n\n(51.457)\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n336.362\n\n(1.710)\n\n334.652\n\nPerubahan kepentingan\nnon pengendali\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n2.012.244\n\n2.012.244\n\nKehilangan pengendalian\natas entitas anak\n\n-\n\n565.209\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(2.182)\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(904.122)\n\n(341.095)\n\n(1.452.824)\n\n(1.793.919)\n\nPenerbitan saham\n\n1.410.659\n\n94.419.142\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n95.829.801\n\n233.072\n\n96.062.873\n\nSaldo pada tanggal\n31 Desember 2021\n\n7.577.950\n\n76.242.898\n\n-\n\n547.026\n\n(115.975)\n\n1.949.387\n\n(1.423.685)\n\n(45.997)\n\n229.521\n\n17.006.230\n\n1.758.580\n\n3.022.685\n\n181.986.363\n\n288.734.983\n\n3.051.821\n\n291.786.804\n\nCatatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.\n\n8\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nLAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN (lanjutan)\nUntuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2022\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\nSelisih kurs\nkarena\npenjabaran\nlaporan\nkeuangan\ndalam mata\nuang asing\n\nKeuntungan\n(Kerugian)\nyang belum\ndirealisasi\natas efek-efek\nyang diukur\nmelalui nilai\nwajar melalui\npenghasilan\nkomprehensif lain\nsetelah pajak\ntangguhan\n\nKeuntungan\n(kerugian)\npengukuran\nkembali\nprogram\nimbalan pasti setelah pajak\ntangguhan\n\nTambahan\nmodal disetor\n\nCadangan\npenurunan nilai\natas efek-efek\nnilai wajar melalui\npenghasilan\nkomprehensif lain\n\n7.577.950\n\n76.242.898\n\n547.026\n\n(115.975)\n\n1.949.387\n\n(1.423.685)\n\n(45.997)\n\n229.521\n\n17.006.230\n\n1.758.580\n\n3.022.685\n\n181.986.363\n\n288.734.983\n\n3.051.821\n\n291.786.804\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n51.170.312\n\n51.170.312\n\n237.895\n\n51.408.207\n\n-\n\n-\n\n(407.048)\n\n(11.979)\n\n(6.413.870)\n\n734.212\n\n-\n\n-\n\n3.261.722\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(2.836.963)\n\n(2.061)\n\n(2.839.024)\n\n-\n\n-\n\n(407.048)\n\n(11.979)\n\n(6.413.870)\n\n734.212\n\n-\n\n-\n\n3.261.722\n\n-\n\n-\n\n51.170.312\n\n48.333.349\n\n235.834\n\n48.569.183\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(26.406.603)\n\n(26.406.603)\n\n(18.569)\n\n(26.425.172)\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(8.602.823)\n\n(8.602.823)\n\n-\n\n(8.602.823)\n\n-\n\n(1.341)\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n31.363\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n30.022\n\n-\n\n30.022\n\nOpsi saham\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(2.899)\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(2.899)\n\n(483)\n\n(3.382)\n\nPerubahan kepentingan\nnon pengendali\npada entitas anak\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n153.765\n\n153.765\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(2.187.544)\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(2.187.544)\n\n-\n\n(2.187.544)\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n616.298\n\n616.298\n\n-\n\n(604.474)\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(604.474)\n\n62.640\n\n(541.834)\n\n7.577.950\n\n75.637.083\n\n139.978\n\n(127.954)\n\n(4.464.483)\n\n(689.473)\n\n(2.202.178)\n\n226.622\n\n20.267.952\n\n1.758.580\n\n3.022.685\n\n299.294.011\n\n4.101.306\n\n303.395.317\n\nCatatan\nSaldo pada tanggal\n31 Desember 2021\nLaba tahun berjalan\nPenghasilan\nkomprehensif lainnya\n\n2h,2ae,\n2ah\n\nTotal penghasilan\nkomprehensif untuk\ntahun berjalan\n\nPembagian laba\n- Dividen atas laba bersih tahun 2021\n- Dividen interm atas laba bersih\ntahun 2022\nSaham bonus\n\nSaham treasuri\n\n31d\n\n1d\n\n1d\n\nTambahan modal disetor\nAkuisisi dengan entitas sepengendali\nSaldo pada tanggal\n31 Desember 2022\n\n31b\n\nModal\nditempatkan\ndan\ndisetor penuh\n\nOpsi saham\ndan\ncadangan\nkompensasi\natas\nsaham bonus\n\nSaham\nTreasuri\n\nSurplus\nRevaluasi\naset tetap setelah pajak\nterkait\n\nDampak\ntransaksi\ndengan\nkepentingan\nnon-pengendali\n\nSaldo Laba\nTelah\nditentukan\npenggunaannya\n\nBelum\nditentukan\npenggunaannya\n\nCatatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.\n\n9\n\nTotal\nEkuitas\npemilik\nentitas induk\n\n198.147.249\n\nKepentingan\nnon\npengendali\n\nTotal\nekuitas\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nLAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN\nUntuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2022\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\nUntuk tahun yang berakhir\npada tanggal 31 Desember\nCatatan\nARUS KAS DARI KEGIATAN OPERASI\nPendapatan yang diterima\nPenerimaan bunga dan investasi\nPendapatan syariah\nPendapatan premi\nBeban yang dibayar\nBeban bunga\nBeban syariah\nBeban klaim\nPenerimaan kembali aset yang\ntelah dihapusbukukan\nPendapatan operasional lainnya\nBeban operasional lainnya\nPendapatan non operasional - neto\nPembayaran atas pajak penghasilan badan\nArus kas sebelum perubahan\ndalam aset dan liabilitas operasi\nPerubahan dalam aset dan liabilitas operasi:\nPenurunan (kenaikan) aset operasi:\nPenempatan pada Bank Indonesia\ndan Lembaga Keuangan Lain\nEfek-efek yang diukur pada\nnilai wajar melalui laporan laba rugi\nWesel ekspor dan tagihan lainnya\nEfek-efek yang dibeli dengan\njanji dijual kembali\nKredit yang diberikan\nPinjaman syariah\nPiutang pembiayaan\nAset lain-lain\nKenaikan (penurunan) liabilitas operasi:\nLiabilitas segera\nSimpanan:\nGiro\nGiro Wadiah\nTabungan\nTabungan Wadiah\nDeposito berjangka\nSimpanan dari bank lain dan\nlembaga keuangan lainnya\nLiabilitas derivatif\nEfek-efek yang dijual dengan\njanji dibeli kembali\nLiabilitas lain-lain\nPenurunan dana syirkah temporer\nKas Neto yang Diperoleh dari Kegiatan Operasi\n\n2022\n\n2021\n\n130.501.831\n10.118.043\n8.936.995\n\n136.283.648\n6.257.927\n6.989.783\n\n(25.762.613)\n(1.008.042)\n(7.359.672)\n\n(28.533.680)\n(1.293.103)\n(5.946.708)\n\n12.468.321\n35.709.608\n(78.869.304)\n(52.531)\n(15.762.408)\n\n9.005.760\n34.345.472\n(73.658.162)\n(203.971)\n(11.164.431)\n\n68.920.228\n\n72.082.535\n\n(195.110)\n\n945.891\n\n(2.114.619)\n(9.403.150)\n\n9.164.531\n(2.091.221)\n\n3.900.820\n(106.917.972)\n(1.354.828)\n(9.996.487)\n(2.941.947)\n\n(8.096.930)\n(68.377.027)\n39.905.977\n(11.951.573)\n1.422.631\n\n6.175.192\n\n3.261.813\n\n129.165.393\n24.971.180\n15.004.224\n\n35.741.846\n(6.258.078)\n37.005.372\n(9.247.604)\n(5.923.271)\n\n(3.994.882)\n-\n\n(10.456.563)\n(208.079)\n\n(19.410.916)\n5.698.879\n-\n\n(11.070.164)\n235.264\n(33.496.976)\n\n97.506.005\n\n32.588.374\n\nCatatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan\nkonsolidasian secara keseluruhan.\n\n10\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nLAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan)\nUntuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2022\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah kecuali dinyatakan lain)\n\nUntuk tahun yang berakhir pada\ntanggal 31 Desember\nCatatan\n\n2022\n\n2021\n\nARUS KAS DARI KEGIATAN INVESTASI\nHasil penjualan aset tetap\nPenyertaan saham\nPenerimaan dividen\nPerolehan aset tetap\nPenurunan/(Kenaikan) efek-efek yang\ndiklasifikasikan sebagai nilai wajar melalui\npenghasilan komprehensif lain\ndan biaya perolehan diamortisasi\n\n343.195\n(145.649)\n144.069\n(10.538.233)\n\n51.654\n(315.724)\n4.349\n(8.254.116)\n\n37.424.578\n\n(64.581.768)\n\nKas Neto yang Diperoleh dari/(Digunakan)\nuntuk Kegiatan Investasi\n\n27.227.960\n\n(73.095.605)\n\nARUS KAS DARI KEGIATAN PENDANAAN\nPenerimaan/(pembayaran) pinjaman yang diterima\n50\nSaham yang dibeli kembali\nPenambahan modal\nPembagian laba untuk dividen\nPenerimaan dari surat berharga yang diterbitkan\n24, 50\nPembayaran atas surat berharga yang jatuh tempo 24, 50\n\n11.068.534\n(2.187.544)\n(26.406.603)\n21.739.525\n(14.650.023)\n\n(4.229.199)\n41.059.206\n(12.125.589)\n12.547.672\n(14.608.236)\n\nKas Neto yang (Digunakan) untuk/Diperoleh\nDari Kegiatan Pendanaan\n\n(10.436.111)\n\n22.643.854\n\nKENAIKAN/(PENURUNAN) NETO KAS\nDAN SETARA KAS\n\n114.297.854\n\n(17.863.377)\n\n(30.287)\n\n(2.190)\n\nKAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN\n\n153.924.601\n\n171.790.168\n\nKAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN\n\n268.192.168\n\n153.924.601\n\n2a\n3\n4\n5\n\n27.407.478\n150.935.150\n21.488.434\n\n26.299.973\n56.426.573\n14.065.097\n\n6\n\n68.361.106\n\n57.132.958\n\n268.192.168\n\n153.924.601\n\n15\n16\n\nPENGARUH PERUBAHAN\nKURS MATA UANG ASING\n\nKas dan Setara Kas akhir tahun\nterdiri dari:\nKas\nGiro pada Bank Indonesia\nGiro pada bank lain\nPenempatan pada Bank\nIndonesia dan lembaga keuangan lain jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau\nkurang sejak tanggal perolehan\nTotal Kas dan Setara Kas\n\nCatatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan\nkonsolidasian secara keseluruhan.\n\n11\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n1. UMUM\na. Pendirian\nPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (selanjutnya disebut \u201cBRI\u201d) didirikan dan mulai beroperasi\nsecara komersial pada tanggal 18 Desember 1968 berdasarkan Undang-undang No. 21 Tahun 1968.\nPada tanggal 29 April 1992, berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia (\u201cPemerintah\u201d)\nNo. 21 Tahun 1992, bentuk badan hukum BRI diubah menjadi Perusahaan Perseroan (Persero).\nPengalihan BRI menjadi Persero didokumentasikan dengan Akta No. 133 tanggal 31 Juli 1992\nNotaris Muhani Salim, S.H. dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan\nSurat Keputusan No. C2-6584.HT.01.01.TH.92 tanggal 12 Agustus 1992, serta diumumkan dalam\nBerita Negara Republik Indonesia No. 73, Tambahan No. 3A tanggal 11 September 1992. Anggaran\nDasar BRI kemudian diubah dengan Akta No. 7 tanggal 4 September 1998 Notaris Imas Fatimah,\nS.H., pasal 2 tentang \u201cJangka Waktu Berdirinya Perseroan\u201d dan pasal 3 tentang \u201cMaksud dan Tujuan\nserta Kegiatan Usaha\u201d untuk menyesuaikan dengan ketentuan Undang-undang Republik Indonesia\nNo. 1 Tahun 1995 tentang \u201cPerseroan Terbatas\u201d dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman\nRepublik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-24930.HT.01.04.TH.98 tanggal 13 November\n1998 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 86, Tambahan No. 7216\ntanggal 26 Oktober 1999 dan Akta No. 7 tanggal 3 Oktober 2003 Notaris Imas Fatimah, S.H., antara\nlain tentang status perusahaan dan penyesuaian dengan Undang-undang Pasar Modal dan\ntelah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat\nKeputusan No. C-23726 HT.01.04.TH.2003 tanggal 6 Oktober 2003 dan telah diumumkan dalam\nBerita Negara Republik Indonesia No. 88, Tambahan No. 11053 tanggal 4 November 2003.\nBerdasarkan Surat Keputusan Bank Indonesia No. 5/117/DPwB2/PWPwB24 tanggal 15 Oktober\n2003, tentang \u201cSK Penunjukan BRI sebagai Bank Umum Devisa\u201d, BRI telah ditetapkan sebagai bank\ndevisa melalui Surat Dewan Moneter No. SEKR/BRI/328 tanggal 25 September 1956.\nBerdasarkan Akta No. 51 tanggal 26 Mei 2008 Notaris Fathiah Helmi, S.H., telah dilakukan\nperubahan terhadap Anggaran Dasar BRI, antara lain untuk penyesuaian dengan ketentuan Undangundang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 tentang \u201cPerseroan Terbatas\u201d dan Peraturan Badan\nPengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (\u201cBapepam-LK\u201d) (fungsinya sejak 1 Januari 2013\ndialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (\u201cOJK\u201d)), No. IX.J.I tentang \u201cPokok-pokok Anggaran Dasar\nPerseroan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik\u201d, yang\ntelah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia\ndengan Surat Keputusan No. AHU-48353.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 6 Agustus 2008 dan telah\ndiumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 68, Tambahan No. 23079 tanggal\n25 Agustus 2009.\nSelanjutnya, Anggaran Dasar BRI dimuat dalam Akta No. 3 tanggal 9 Maret 2021 yang dibuat di\nhadapan Notaris Fathiah Helmi, S.H., di Jakarta yang telah mendapat Penerimaan Perubahan\nAnggaran Dasar dari Menteri Hukum dan HAM RI No. AHU-AH.01.03-0159493 Tanggal 12 Maret\n2021 dan yang terakhir kali diubah dalam Akta No. 4 Tanggal 06 Oktober 2021 yang dibuat di\nhadapan Notaris Fathiah Helmi, S.H., di Jakarta dan telah mendapatkan Penerimaan Pemberitahuan\nPerubahan Anggaran Dasar dari Menteri Hukum HAM RI No. AHU-AH.01.03-0457763 Tanggal 07\nOktober 2021. Perubahan dilakukan dalam rangka penyesuaian dengan Peraturan OJK (\u201cPOJK\u201d)\nNo. 15/POJK.04/2020 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham\n(\u201cRUPS\u201d) Perusahaan Terbuka dan POJK No. 16/POJK.04/2020 tentang Pelaksanaan RUPS\nPerusahaan Terbuka Secara Elektronik, serta modal disetor.\nBerdasarkan pasal 3 Anggaran Dasar BRI, ruang lingkup kegiatan BRI adalah melakukan usaha di\nbidang perbankan serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki BRI untuk\nmenghasilkan jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat untuk mendapat keuntungan guna\nmeningkatkan nilai perusahaan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.\nBRI dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia selaku pemegang saham mayoritas.\n12\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n1. UMUM (lanjutan)\nb. Program Rekapitalisasi\nSebagai realisasi dari Program Rekapitalisasi Bank Umum sesuai Peraturan Pemerintah No. 52\nTahun 1999 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam\nModal Bank Pemerintah, BRI telah menerima seluruh jumlah rekapitalisasi sebesar nominal\nRp29.149.000 dalam bentuk Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah yang diterbitkan dalam 2 (dua) tahap\nyaitu sebesar nominal Rp20.404.300 pada tanggal 25 Juli 2000 dan Rp8.744.700 pada tanggal\n31 Oktober 2000.\nLebih lanjut, seperti yang disebutkan dalam Kontrak Manajemen tanggal 28 Februari 2001 antara\nNegara Republik Indonesia c.q. Pemerintah melalui Menteri Keuangan dan BRI, Pemerintah telah\nmenetapkan bahwa total kebutuhan rekapitalisasi BRI untuk mencapai Liabilitas Penyediaan Modal\nMinimum 4% adalah sebesar Rp29.063.531. Oleh karena itu, BRI telah mengembalikan kelebihan\ntotal rekapitalisasi sebesar Rp85.469 dalam bentuk Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah kepada\nNegara Republik Indonesia pada tanggal 5 November 2001.\nPada tanggal 30 September 2003, Menteri Keuangan mengeluarkan Surat Keputusan\nNo. 427/KMK.02/2003 tanggal 30 September 2003 tentang besarnya nilai akhir dan pelaksanaan\nhak-hak Pemerintah yang timbul sebagai akibat penambahan penyertaan modal Negara Republik\nIndonesia ke dalam modal BRI dalam rangka program rekapitalisasi bank umum. Berdasarkan Surat\nKeputusan tersebut, Menteri Keuangan menetapkan bahwa nilai akhir kebutuhan rekapitalisasi BRI\nadalah sebesar Rp29.063.531.\nc. Penawaran Umum Saham Perdana, Pemecahan Saham (Stock Split) dan Penawaran Umum\nTerbatas Saham\nDalam rangka penawaran umum saham perdana BRI, berdasarkan pernyataan pendaftaran tanggal\n31 Oktober 2003, Pemerintah, melalui Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), menyetujui untuk\nmelakukan penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering (IPO)) sebesar 3.811.765.000\nlembar saham biasa BRI atas nama seri B, yang terdiri dari 2.047.060.000 lembar milik Negara\nRepublik Indonesia (divestasi) dan 1.764.705.000 lembar atas nama Seri B baru, serta bersamaan\ndengan opsi pemesanan lebih dan opsi penjatahan lebih.\nPenawaran umum saham perdana meliputi penawaran kepada masyarakat internasional (Peraturan\n144A dari Perundang-undangan Sekuritas dan peraturan \u201cS\u201d) dan penawaran kepada masyarakat\nIndonesia. BRI menyerahkan pendaftarannya kepada Bapepam-LK dan pernyataan pendaftaran\ntersebut telah menjadi efektif berdasarkan Surat Ketua Bapepam-LK No. S-2646/PM/2003 tanggal\n31 Oktober 2003.\nPenawaran umum saham perdana BRI meliputi 3.811.765.000 lembar saham dengan nilai nominal\nRp500 (nilai penuh) per lembar saham dengan harga jual Rp875 (nilai penuh) per lembar saham.\nSelanjutnya, opsi pemesanan lebih sejumlah 381.176.000 lembar saham dan opsi penjatahan lebih\nsejumlah 571.764.000 lembar saham masing-masing dengan harga Rp875 (nilai penuh) setiap\nlembar saham telah dilaksanakan masing-masing pada tanggal 10 November 2003 dan\n3 Desember 2003. Setelah IPO BRI dan opsi pemesanan lebih dan opsi penjatahan lebih\ndilaksanakan oleh Penjamin Pelaksana Emisi, Negara Republik Indonesia memiliki 59,50% saham\ndi BRI. Saham yang ditawarkan tersebut mulai diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek\nSurabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) pada tanggal 10 November 2003 dan pada saat yang\nbersamaan seluruh saham BRI juga telah dicatatkan (Catatan 31b).\n\n13\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n1. UMUM (lanjutan)\nc. Penawaran Umum Saham Perdana, Pemecahan Saham (Stock Split) dan Penawaran Umum\nTerbatas Saham (lanjutan)\nBerdasarkan Akta No. 38 tanggal 24 November 2010, Notaris Fathiah Helmi, S.H. dilakukan\npemecahan nilai nominal saham dari Rp500 (nilai penuh) per lembar saham menjadi Rp250 (nilai\npenuh) per saham. Akta tersebut telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi\nBadan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam suratnya\nNo. AHU.AH.01.10-33481 tanggal 29 Desember 2010. Pemecahan saham dilakukan pada tahun\n2011 dan BRI menjadwalkan bahwa akhir perdagangan saham dengan nilai nominal lama atau\nRp500 (nilai penuh) per lembar saham di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi adalah tanggal 10\nJanuari 2011 dan tanggal dimulainya perdagangan sah dengan nilai nominal baru atau Rp250 (nilai\npenuh) per lembar saham adalah tanggal 11 Januari 2011.\nBerdasarkan Akta No. 54 tanggal 27 Oktober 2017, Notaris Fathiah Helmi, S.H. dilakukan\npemecahan nilai nominal saham dari Rp250 (nilai penuh) per saham menjadi Rp50 (nilai penuh) per\nsaham. Akta tersebut telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum\nKementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam suratnya\nNo. AHU.AH.01.03-0187521 tanggal 3 November 2017. Pemecahan saham dilakukan pada tahun\n2017 dan BRI menjadwalkan bahwa akhir perdagangan saham dengan nilai nominal lama atau\nRp250 (nilai penuh) per lembar saham di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi adalah tanggal\n9 November 2017 dan tanggal dimulainya perdagangan sah dengan nilai nominal baru atau Rp50\n(nilai penuh) per lembar saham adalah tanggal 10 November 2017.\nDalam rangka pembentukan Holding Ultra Mikro, BRI meningkatkan modal ditempatkan dan disetor\nmelalui Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu I (PMHMETD I), sesuai\nhasil keputusan RUPSLB tanggal 22 Juli 2021 sebagaimana tercantum dalam Akta No. 61 tanggal\n22 Juli 2021, Notaris Fathiah Helmi S.H., serta telah mendapat pernyataan efektif dari Otoritas Jasa\nKeuangan (OJK) pada tanggal 30 Agustus 2021 sesuai dengan Surat OJK No. S-152/D.04/2021\ntanggal 30 Agustus 2021.\nDalam PMHMETD I tersebut, BRI menawarkan sebanyak-banyaknya 28.213.191.604 saham baru\nSeri B dengan nilai nominal per lembar saham Rp50 (nilai penuh) dalam bentuk Hak Memesan Efek\nTerlebih Dahulu (HMETD) dengan harga pelaksanaan per lembar saham Rp3.400 (nilai penuh).\nTanggal perdagangan dan eksekusi HMETD tersebut mulai dari 13 September sampai dengan\n22 September 2021.\nDari penawaran umum terbatas ini BRI telah meningkatkan jumlah modal sahamnya sebanyak\n28.213.191.604 lembar saham, sehingga mengakibatkan komposisi kepemilikan saham BRI adalah\n56,82% dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia dan 43,18% dimiliki oleh publik.\nd. Modal Saham Diperoleh Kembali (Saham Treasuri)\nBRI melalui surat No. R.224-DIR/DIS/09/2015 tanggal 25 September 2015 mengajukan permohonan\npersetujuan pembelian kembali saham BRI kepada OJK sebanyak-banyaknya Rp5.000.000, dan\ntelah disetujui oleh OJK melalui Surat No. S-101/PB.31/2015 tanggal 6 Oktober 2015. Selanjutnya\nBRI menyampaikan keterbukaan informasi kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehubungan\ndengan rencana pembelian kembali saham yang telah dikeluarkan dan tercatat di BEI sebanyakbanyaknya sebesar Rp2.500.000 melalui surat No. B.695-DIR/SKP/10/2015 tanggal 9 Oktober 2015.\nPembelian kembali tersebut dilakukan dalam jangka waktu 3 bulan, antara tanggal 12 Oktober 2015\nsampai dengan tanggal 12 Januari 2016. Sampai dengan tanggal 12 Januari 2016, BRI telah\nmelakukan pembelian saham sebanyak 221.718.000 lembar saham sebelum stock split. Ketika\nbuyback tahun 2016 harga perolehan rata-rata persahamnya Rp10.944 (nilai penuh) dengan dana\nyang digunakan Rp2.418.947.067.500 (nilai penuh). Sehingga setelah stock split (1:5) saham yang\ntelah dibeli kembali dicatat sebanyak 1.108.590.000 lembar dengan harga perolehan rata-rata\npersahamnya Rp2.182 (nilai penuh).\n14\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n1. UMUM (lanjutan)\nd. Modal Saham Diperoleh Kembali (Saham Treasuri) (lanjutan)\nPada tanggal 23 sampai dengan 27 Mei 2019, terdapat implementasi program kepemilikan saham\nkepada karyawan BRI (Catatan 31f) yang bersumber dari saham treasuri. Hal ini mengakibatkan\npengurangan saham treasuri sebanyak 143.415.500 lembar dengan harga perolehan sebesar\nRp2.182 (nilai penuh) per lembar saham atau setara Rp312.933.098.043 (nilai penuh), harga wajar\nESA 1 sebesar Rp3.630 (nilai penuh) atau setara Rp520.598.265.000 (nilai penuh). Selisih antara\nnilai saham treasuri dan total biaya implementasi berdasarkan harga wajar dicatat dalam Agio\nsebesar Rp207.665.166.957 (nilai penuh).\nPada tanggal 25 - 28 Februari 2020, terdapat implementasi program kepemilikan saham kepada\nkaryawan BRI (Catatan 31f) yang bersumber dari saham treasuri. Hal ini mengakibatkan\npengurangan saham treasuri sebanyak 231.111.000 lembar saham dengan harga perolehan\nRp2.182 (nilai penuh) per lembar saham atau setara total Rp504.284.970.744 (nilai penuh), dimana\nimplementasi ini terdiri dari program ESA 1 sebanyak 4.396.700 lembar saham dengan harga wajar\nsebesar Rp3.630 (nilai penuh) per lembar saham atau setara Rp15.960.021.000 (nilai penuh) dan\nprogram ESA 2 sebanyak 226.714.300 lembar dengan harga wajar Rp4.410 (nilai penuh) per lembar\nsaham atau setara Rp999.810.063.000 (nilai penuh). Selisih antara nilai saham treasuri dan total\nbiaya implementasi berdasarkan harga wajar dicatat dalam agio sebesar Rp511.485.113.256 (nilai\npenuh).\nBRI melalui surat No. R.154-DIR/ALM/03/2020 tanggal 10 Maret 2020 mengajukan permohonan\npersetujuan pembelian kembali saham BRI kepada OJK sebanyak-banyaknya Rp3.000.000, dan\ntelah disetujui oleh OJK melalui Surat No. S.47/PB.31/2020 tanggal 12 Maret 2020. Selanjutnya BRI\nmenyampaikan keterbukaan informasi kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehubungan dengan\nrencana pembelian kembali saham yang telah dikeluarkan dan tercatat di BEI sebanyak-banyaknya\nsebesar Rp3.000.000 melalui surat No. B.427-DIR/SKP/03/2020 tanggal 13 Maret 2020. Pembelian\nkembali tersebut secara bertahap dalam periode 13 Maret 2020 sampai dengan 12 Juni 2020.\nSampai dengan tanggal 12 Juni 2020, BRI telah melakukan pembelian saham sebanyak 16.400.000\nlembar saham (nilai nominal Rp50 (nilai penuh) per lembar saham) dengan harga perolehan sebesar\nRp47.254.000.000 (nilai penuh) dengan rata-rata harga pembelian Rp2.881,34 (nilai penuh) per\nlembar saham. Atas transaksi ini total saham treasuri yang dimiliki oleh BRI sebanyak 750.463.500\nlembar saham.\nPada tanggal 5 Februari 2021, terdapat implementasi program kepemilikan saham kepada karyawan\nBRI (Catatan 31f) yang bersumber dari saham treasuri. Hal ini mengakibatkan pengurangan saham\ntreasuri sebanyak 84.600 lembar saham dengan harga perolehan per lembar saham Rp2.182 (nilai\npenuh) atau setara total Rp184.597.481 (nilai penuh), harga wajar program diskresi saham bonus\nsebesar Rp3.240 (nilai penuh) atau setara Rp274.104.000 (nilai penuh), selisih antara nilai saham\ntreasuri dan total biaya implementasi berdasarkan harga wajar dicatat dalam agio sebesar\nRp89.506.518 (nilai penuh).\nPada tanggal 31 Maret 2021, terdapat implementasi program kepemilikan saham kepada karyawan\nBRI (Catatan 31f) yang bersumber dari saham treasuri. Hal ini mengakibatkan pengurangan saham\ntreasuri sebesar 2.096.400 lembar saham dengan harga perolehan Rp2.182 (nilai penuh) per lembar\nsaham atau setara total Rp4.574.351.773 (nilai penuh), dimana implementasi ini terdiri dari ESA 1\nsebanyak 831.000 lembar saham dengan harga wajar Rp3.630 (nilai penuh) per lembar saham atau\nsetara Rp3.016.530.000 (nilai penuh) dan ESA 2 sebanyak 1.265.400 lembar saham dengan harga\nwajar Rp4.410 (nilai penuh) per lembar saham atau setara Rp5.580.414.000 (nilai penuh). Selisih\nantara nilai saham treasuri dan total biaya implementasi berdasarkan harga wajar dicatat dalam agio\nsebesar Rp4.022.592.226 (nilai penuh).\n\n15\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n1. UMUM (lanjutan)\nd. Modal Saham Diperoleh Kembali (Saham Treasuri) (lanjutan)\nPada tanggal 7 Oktober - 17 Desember 2021, terdapat implementasi program kepemilikan saham\nkepada karyawan BRI (Catatan 30) yang bersumber dari saham treasuri. Hal ini mengakibatkan\npengurangan saham treasuri sebanyak 11.613.900 lembar saham dengan harga perolehan per\nlembar saham Rp2.182 (nilai penuh) atau setara Rp25.341.568.431 (nilai penuh), harga pelaksanaan\nprogram ESOP 1 dan 2 sebesar Rp2.240 (nilai penuh) atau setara Rp26.015.136.000 (nilai penuh).\nSelisih antara nilai saham treasuri dan total biaya implementasi berdasarkan harga wajar dicatat\ndalam agio sebesar Rp4.680.363.069 (nilai penuh).\nPada tanggal 25 Oktober 2021, terdapat implementasi program kepemilikan saham kepada\nkaryawan BRI (Catatan 31f) yang bersumber dari saham treasuri. Hal ini mengakibatkan\npengurangan saham treasuri sebanyak 590.000 lembar saham dengan harga perolehan Rp2.182\n(nilai penuh) per lembar saham atau setara total Rp1.287.381.963 (nilai penuh), harga wajar\nDiscretionary Pool sebesar Rp3.750 (nilai penuh) per lembar saham atau setara Rp2.212.500.000\n(nilai penuh). Selisih antara nilai saham treasuri dan total biaya implementasi berdasarkan harga\nwajar dicatat dalam agio sebesar Rp925.118.037 (nilai penuh).\nPada tanggal 27 Oktober 2021, terdapat implementasi program kepemilikan saham kepada\nkaryawan BRI (Catatan 30) yang bersumber dari saham treasuri. Hal ini mengakibatkan pengurangan\nsaham treasuri sebanyak 263.904.800 lembar saham dengan harga perolehan per lembar saham\nRp2.182 (nilai penuh) atau setara total Rp575.841.151.426 (nilai penuh), harga wajar ESA 3 sebesar\nRp4.020 (nilai penuh) atau setara Rp1.060.897.296.000 (nilai penuh), selisih antara nilai saham\ntreasuri dan total biaya implementasi berdasarkan harga wajar dicatat dalam agio sebesar\nRp485.056.144.574 (nilai penuh).\nPada tanggal 5 November - 6 Desember 2021, terdapat implementasi program kepemilikan saham\nkepada karyawan BRI (Catatan 30) yang bersumber dari saham treasuri. Hal ini mengakibatkan\npengurangan saham treasuri sebanyak 124.565.200 lembar saham dengan harga perolehan per\nlembar saham Rp2.182 (nilai penuh) atau setara Rp271.801.680.741 (nilai penuh), harga\npelaksanaan program ESOP 1 dan 2 sebesar Rp2.240 (nilai penuh) atau setara Rp279.026.048.000\n(nilai penuh). Selisih antara nilai saham treasuri dan total biaya implementasi berdasarkan harga\nwajar dicatat dalam agio sebesar Rp7.224.367.259 (nilai penuh).\nPada tanggal 17 Desember 2021, terdapat implementasi program kepemilikan saham kepada\nkaryawan BRI (Catatan 31f) yang bersumber dari saham treasuri. Hal ini mengakibatkan\npengurangan saham treasuri sebanyak 282.159.300 lembar saham dengan harga perolehan per\nlembar saham Rp2.182 (nilai penuh) atau setara total Rp615.672.531.146 (nilai penuh), harga wajar\nESA 4 sebesar Rp3.926 (nilai penuh) atau setara Rp1.107.757.411.800 (nilai penuh), selisih antara\nnilai saham treasuri dan total biaya implementasi berdasarkan harga wajar dicatat dalam agio\nsebesar Rp492.084.880.654 (nilai penuh).\nPada tanggal 17 Desember 2021, terdapat implementasi program kepemilikan saham kepada\nkaryawan BRI (Catatan 30) yang bersumber dari saham treasuri. Hal ini mengakibatkan pengurangan\nsaham treasuri sebanyak 11.004.400 lembar saham dengan harga perolehan per lembar saham\nRp2.182 (nilai penuh) atau setara Rp24.011.637.404 (nilai penuh), harga pelaksanaan program\nESOP 1 dan 2 sebesar Rp2.240 (nilai penuh) atau setara Rp24.649.856.000 (nilai penuh). Selisih\nantara nilai saham treasuri dan total biaya implementasi berdasarkan harga wajar dicatat dalam agio\nsebesar Rp4.660.603.096 (nilai penuh).\n\n16\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n1. UMUM (lanjutan)\nd. Modal Saham Diperoleh Kembali (Saham Treasuri) (lanjutan)\nPada tanggal 27 Desember 2021, terdapat implementasi program kepemilikan saham kepada\nkaryawan BRI (Catatan 31f) yang bersumber dari saham treasuri. Hal ini mengakibatkan\npengurangan saham treasuri sebanyak 6.049.800 lembar saham terdiri dari ESA 1 sebanyak 16.000\nlembar saham dengan harga wajar Rp3.630 (nilai penuh) per lembar saham atau setara\nRp58.080.000 (nilai penuh), ESA 2 sebanyak 266.400 lembar saham dengan harga wajar Rp4.410\n(nilai penuh) per lembar saham atau setara Rp1.174.824.000 (nilai penuh), ESA 3 sebanyak\n4.813.700 lembar saham dengan harga wajar Rp4.020 (nilai penuh) per lembar saham atau setara\nRp19.351.074.000 (nilai penuh), dan ESA 4 sebanyak 953.700 lembar saham dengan harga wajar\nRp3.926 (nilai penuh) per lembar saham atau setara Rp3.744.226.200 (nilai penuh). Selisih antara\nnilai saham treasuri dan total biaya implementasi berdasarkan harga wajar dicatat dalam agio\nsebesar Rp11.127.520.477 (nilai penuh).\nPada tanggal 28 Desember 2021, terdapat implementasi program kepemilikan saham kepada\nkaryawan BRI (Catatan 30) yang bersumber dari saham treasuri. Hal ini mengakibatkan pengurangan\nsaham treasuri sebanyak 1.742.600 lembar saham dengan harga perolehan per lembar saham\nRp2.182 (nilai penuh) atau setara Rp3.802.358.996 (nilai penuh), harga pelaksanaan program ESOP\n1 dan 2 sebesar Rp2.240 (nilai penuh) atau setara Rp3.903.424.000 (nilai penuh). Selisih antara nilai\nsaham treasuri dan total biaya implementasi berdasarkan harga wajar dicatat dalam agio sebesar\nRp732.402.204 (nilai penuh).\nPada tanggal 30 Desember 2021, terdapat implementasi program kepemilikan saham kepada\nkaryawan BRI (Catatan 31f) yang bersumber dari saham treasuri. Hal ini mengakibatkan\npengurangan saham treasuri sebanyak 30.720.900 lembar saham dengan rincian sebanyak\n30.252.500 lembar dengan harga perolehan per lembar saham Rp2.182 (nilai penuh) atau setara\nRp66.011.055.629 (nilai penuh) dan sebanyak 468.400 lembar dengan harga perolehan per lembar\nsaham Rp2.881 (nilai penuh) atau setara Rp1.349.460.400 (nilai penuh), harga wajar ESA Khusus\nsebesar Rp4.080 (nilai penuh) atau setara Rp125.341.272.000 (nilai penuh). Selisih antara nilai\nsaham treasuri dan total biaya implementasi berdasarkan harga wajar dicatat dalam agio sebesar\nRp57.980.755.971 (nilai penuh). Atas transaksi yang terjadi pada tahun 2021, total saham treasuri\nyang dimiliki oleh BRI adalah sebanyak 15.931.900 lembar saham.\nBRI melalui surat No. R.0034-DIR/ALM/01/2022 tanggal 24 Januari 2022 mengajukan permohonan\npersetujuan pembelian kembali saham BRI kepada OJK sebanyak-banyaknya Rp3.000.000.\nPembelian kembali saham BRI tersebut telah disetujui oleh OJK melalui Surat No.S-29/PB.31/2022\ntanggal 21 Februari 2022 dan telah mendapatkan persetujuan pada Rapat Umum Pemegang Saham\nTahunan 2022 yang diselenggarakan pada tanggal 1 Maret 2022. BRI juga telah menyampaikan\nketerbukaan informasi kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehubungan dengan rencana\npembelian kembali saham yang telah dikeluarkan dan tercatat di BEI sebanyak-banyaknya sebesar\nRp3.000.000 melalui surat No.B.7-CSC/CSM/CGC/01/2022 tanggal 21 Januari 2022. Pembelian\nkembali tersebut secara bertahap dalam periode 1 Maret 2022 sampai dengan\n31 Agustus 2023.\nPada bulan April hingga Juli 2022, BRI telah melakukan pembelian saham sebanyak 190.595.400\nlembar saham (nilai nominal Rp50 (nilai penuh) per lembar saham) dengan harga perolehan sebesar\nRp846.213 dengan rata-rata harga pembelian Rp4.440 (nilai penuh) per lembar saham.\nPada tanggal 12 Agustus 2022 terdapat implementasi program kepemilikan saham BRI yang\nbersumber dari saham treasuri hasil pembelian kembali tahun 2022. Hal ini mengakibatkan\npengurangan saham treasuri sebanyak 7.064.100 lembar saham dengan harga perolehan per lembar\nsaham Rp4.440 (nilai penuh) atau setara Rp31.363.473.744 (nilai penuh) per lembar saham. Harga\npelaksanaan program sebesar Rp4.250 (nilai penuh) atau setara Rp30.022.425.000 (nilai penuh).\nSelisih antara nilai perolehan saham treasuri dan biaya program berdasarkan harga wajar dicatat\ndalam pos agio sebesar Rp1.341.048.744 (nilai penuh).\n17\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n1. UMUM (lanjutan)\nd. Modal Saham Diperoleh Kembali (Saham Treasuri) (lanjutan)\nPada bulan Agustus hingga Desember 2022, BRI telah melakukan pembelian saham sebanyak\n288.858.700 lembar saham (nilai nominal Rp50 (nilai penuh) per lembar saham) dengan harga\nperolehan sebesar Rp1.341.331 dan rata-rata harga pembelian sebesar Rp4.632,21 (nilai penuh)\nper lembar saham, sehingga hasil pembelian kembali tahun 2022 menjadi 479.454.100 lembar\nsaham. Per tanggal 31 Desember 2022, total saham treasuri yang dimiliki oleh BRI sebanyak\n488.321.600 lembar saham.\ne. Struktur dan Manajemen\nPada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, BRI memiliki jaringan unit kerja dengan rincian\nsebagai berikut:\n\nKantor Wilayah\nKantor Audit Intern Pusat\nKantor Audit Intern Wilayah\nKantor Cabang Dalam Negeri\nKantor Cabang Khusus\nKantor Cabang/Kantor Perwakilan\ndi Luar Negeri\nKantor Cabang Pembantu (KCP)\nDalam Negeri*\nKantor Cabang Pembantu (KCP) di\nLuar Negeri\nTeras Keliling\nTeras Kapal\n\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n18\n1\n18\n448\n1\n\n18\n1\n18\n450\n1\n\n6\n\n6\n\n7.611\n\n8.032\n\n3\n117\n4\n\n3\n132\n4\n\n*) Sesuai dengan POJK No. 12/POJK.03/2021 tanggal 30 Juli 2021 tentang Bank Umum, penyajian Unit Kerja Kantor Kas,\nBRI Unit dan Teras Kantor dicatatkan sebagai Kantor Cabang Pembantu (KCP) Dalam Negeri\n\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 BRI memiliki 5 (lima) Kantor Cabang di luar negeri yang\nberlokasi di New York, Cayman Islands, Singapura, Timor-Leste dan Taipei, serta 1 (satu) Kantor\nPerwakilan di luar negeri yang berlokasi di Hong Kong.\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 BRI memiliki 10 (sepuluh) entitas anak yaitu PT Bank\nRaya Indonesia Tbk (dahulu PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk), BRI Remittance Co. Ltd.\nHong Kong, PT Asuransi BRI Life, PT BRI Multifinance Indonesia, PT BRI Danareksa Sekuritas,\nPT BRI Ventura Investama, PT BRI Asuransi Indonesia, PT Pegadaian, PT Permodalan Nasional\nMadani dan PT Danareksa Investment Management.\nBerdasarkan kebijakan akuntansi BRI, manajemen kunci BRI cakupannya adalah anggota komisaris,\ndireksi, senior executive vice president, komite audit, komite remunerasi, kepala divisi, kepala satuan\nkerja audit intern dan kepala audit intern wilayah, pemimpin wilayah, pemimpin cabang khusus dan\npemimpin cabang. Total karyawan BRI dan entitas anak masing-masing pada tanggal 31 Desember\n2022 dan 2021 adalah sebagai berikut (tidak diaudit):\n\nPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk\nEntitas Anak\n\n18\n\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n60.209\n18.870\n\n60.966\n18.432\n\n79.079\n\n79.398\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n1. UMUM (lanjutan)\ne. Struktur dan Manajemen (lanjutan)\nSusunan Dewan Komisaris BRI pada tanggal 31 Desember 2022 ditetapkan berdasarkan Rapat\nUmum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan BRI yang dimuat dalam Akta Notaris Fathiah Helmi,\nS.H., No. 01 tanggal 1 Maret 2022. Adapun Susunan Dewan Komisaris BRI pada tanggal\n31 Desember 2021 ditetapkan berdasarkan RUPS Tahunan dan Luar Biasa BRI yang dimuat dalam\nAkta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 24 tanggal 23 April 2021 dan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H.,\nNo. 5 tanggal 7 Oktober 2021:\n31 Desember 2022 31 Desember 2021\nKomisaris Utama/Komisaris\nWakil Komisaris Utama/\nKomisaris Independen\nKomisaris Independen\nKomisaris Independen\nKomisaris Independen\nKomisaris Independen\nKomisaris Independen\nKomisaris Independen\n\n:\n:\n\nKomisaris\nKomisaris\n\n:\n:\n\nKomisaris\n\n:\n\n:\n:\n:\n:\n:\n\nKartika Wirjoatmodjo Kartika Wirjoatmodjo\nRofikoh Rokhim\nHendrikus Ivo\nAgus Riswanto\nDwi Ria Latifa\nNurmaria Sarosa\nHeri Sunaryadi\nParipurna Poerwoko\nSugarda\nHadiyanto\nRabin Indrajad\nHattari\n-\n\nRofikoh Rokhim\nHendrikus Ivo\nZulnahar Usman\nDwi Ria Latifa\nR. Widyo Pramono\nHeri Sunaryadi\nHadiyanto\nRabin Indrajad\nHattari\nNicolaus Teguh Budi\nHarjanto\n\nSusunan Direksi BRI pada tanggal 31 Desember 2022 ditetapkan berdasarkan Rapat Umum\nPemegang Saham Tahunan (RUPST) BRI yang dimuat dalam Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No.\n01 tanggal 1 Maret 2022. Adapun Susunan Direksi BRI pada tanggal 31 Desember 2021 ditetapkan\nberdasarkan RUPS Tahunan dan Luar Biasa BRI yang dimuat dalam Akta Notaris Fathiah Helmi,\nS.H., No. 24 tanggal 23 April 2021 dan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 5 tanggal 7 Oktober\n2021:\n31 Desember 2022\nDirektur Utama\nWakil Direktur Utama\nDirektur\nDirektur\nDirektur\nDirektur\nDirektur\nDirektur\n\n:\n:\n:\n:\n:\n:\n:\n:\n\nDirektur\nDirektur\nDirektur\nDirektur\n\n:\n:\n:\n:\n\n19\n\n31 Desember 2021\n\nSunarso\nSunarso\nCatur Budi Harto\nCatur Budi Harto\nViviana Dyah Ayu R.K Viviana Dyah Ayu R.K\nAmam Sukriyanto\nAmam Sukriyanto\nAndrijanto\nIndra Utoyo\nHandayani\nHandayani\nSupari\nSupari\nArga Mahanana\nArga Mahanana\nNugraha\nNugraha\nAgus Sudiarto\nAgus Sudiarto\nAgus Noorsanto\nAgus Noorsanto\nAgus Winardono\nAgus Winardono\nAhmad Solichin\nAhmad Solichin\nLutfiyanto\nLutfiyanto\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n1. UMUM (lanjutan)\ne. Struktur dan Manajemen (lanjutan)\nSusunan Komite Audit BRI pada tanggal 31 Desember 2022 ditetapkan berdasarkan Surat\nKeputusan Direksi No.Kep 1503-DIR/HCB/09/2022 tanggal 7 September 2022, sedangkan pada\ntanggal 31 Desember 2021 ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.Kep 594DIR/HCB/09/2021 tanggal 30 September 2021:\n31 Desember 2022 31 Desember 2021\nKetua\nAnggota\nAnggota\nAnggota\nAnggota\nAnggota\nAnggota\nAnggota\n\n:\n:\n:\n:\n:\n:\n:\n:\n\nHendrikus Ivo\nHendrikus Ivo\nRofikoh Rokhim\nRofikoh Rokhim\nHeri Sunaryadi\nR. Widyo Pramono\nAgus Riswanto\nZulnahar Usman\nSahat Pardede\nSahat Pardede\nIrwanto\nIrwanto\nBardiyono Wiyatmojo Bardiyono Wiyatmojo\nBambang Harudi\n\nSekretaris Perusahaan BRI pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah Aestika Oryza\nGunarto, sesuai dengan Surat No. R.453-DIR/HCB/08/2020 tanggal 7 Agustus 2020.\nKepala Satuan Kerja Audit Intern BRI pada tanggal-tanggal 31 Desember 2021 dijabat Catur Budi\nHarto-Wakil Direktur Utama-yang ditunjuk sebagai pengambil alih tugas Kepala Satuan Kerja Audit\nIntern BRI sesuai Berita Acara Serah Terima Jabatan No. B.35-DIR/SAI/10/2021 tanggal 29 Oktober\n2021 dan Surat Keputusan Direksi BRI No. S.367a-DIR/CDS/08/2021 tanggal 18 Oktober 2021\ntentang Perubahan Atas Surat Keputusan Direksi BRI NOKEP: S.367-DIR/CDS/08/2021 tanggal\n6 Agustus 2021 tentang Penetapan Direktur Pengganti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.\nPada saat penerbitan Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2021, Anik Hidayati menjabat\nsebagai Pejabat Pengganti Sementara Kepala Satuan Kerja Audit Intern BRI sesuai Surat Keputusan\nDireksi BRI NOKEP: 45-DIR/HCB/01/2022 tanggal 13 Januari 2022 tentang Penugasan Sebagai\nPejabat Pengganti Sementara (PGS) Kepala Satuan Kerja Audit Intern BRI. Sedangkan Kepala\nSatuan Kerja Audit Intern BRI pada tanggal 31 Desember 2022 dijabat oleh Triswahju Herlina sesuai\nSurat Keputusan Direksi BRI NOKEP: 339-DIR/HCB/03/2022 tanggal 7 Maret 2022 tentang Senior\nExecutive Vice President Direktorat Satuan Kerja Audit Intern BRI.\nf.\n\nEntitas Anak\nPT Bank Raya Indonesia Tbk (Bank Raya) (dahulu PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk\n(BRI Agro))\nPada tanggal 19 Agustus 2010, BRI telah menandatangani Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham\nBersyarat (PPJB) dengan Dana Pensiun Perkebunan (Dapenbun) selaku pemegang 95,96% saham\nPT Bank Agroniaga Tbk (\u201cBank Agro\u201d) untuk mengakuisisi saham Bank Agro dengan total nominal\nsebesar Rp330.296 untuk 3.030.239.023 lembar saham dengan harga Rp109 (nilai penuh) per\nlembar.\nBerdasarkan RUPS Luar Biasa BRI sesuai dengan akta No. 37 tanggal 24 November 2010 Notaris\nFathiah Helmi, S.H., para pemegang saham telah menyetujui akuisisi terhadap Bank Agro. Selain itu,\nBank Indonesia juga telah memberikan persetujuan melalui Surat No. 13/19/GBI/DPIP/Rahasia\ntanggal 16 Februari 2011. Akuisisi ini diselesaikan pada tanggal 3 Maret 2011 berdasarkan akta\nakuisisi No. 14 Notaris Fathiah Helmi, S.H., dimana BRI memiliki 88,65% dari seluruh saham yang\nditempatkan dan disetor penuh dalam Bank Agro, sebagaimana dimuat dalam akta No. 68 tanggal\n29 Desember 2009, Notaris Rusnaldy, S.H. Hal tersebut diatas telah mempertimbangkan efek dari\nWaran Seri I yang dapat dieksekusi sampai dengan tanggal 25 Mei 2011.\n\n20\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n1. UMUM (lanjutan)\nf.\n\nEntitas Anak (lanjutan)\nPT Bank Raya Indonesia Tbk (Bank Raya) (dahulu PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk\n(BRI Agro)) (lanjutan)\nUntuk memenuhi Peraturan Bapepam-LK No. IX.H.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK\nNo. Kep-259/BL/2008, tanggal 30 Juni 2008, tentang \u201cPengambilalihan Perusahaan Terbuka\u201d, BRI\nsebagai pengendali baru Bank Agro diwajibkan untuk melaksanakan Penawaran Tender terhadap\nsaham Bank Agro yang dimiliki pemegang saham publik. Pernyataan Penawaran Tender telah\ndinyatakan efektif pada tanggal 4 Mei 2011 berdasarkan Surat Ketua Bapepam-LK\nNo. S-4985/BL/2011 dan telah diumumkan pada dua surat kabar harian, yaitu Bisnis Indonesia dan\nInvestor Daily, keduanya pada tanggal 5 Mei 2011. Masa penawaran Tender dimulai pada tanggal 5\nMei 2011 dan berakhir pada tanggal 24 Mei 2011. Pada tanggal penutupan masa Penawaran Tender,\nterdapat 113.326.500 lembar saham (3,15% dari seluruh saham Bank Agro) yang dibeli oleh BRI.\nHarga penawaran Tender yang digunakan adalah sebesar Rp182 (Rupiah penuh) per lembar.\nPada tanggal 1 Juli 2011, telah dilaksanakan penjualan saham kepada Dapenbun sejumlah\n256.375.502 lembar atas eksekusi opsi beli Dapenbun dengan harga Rp109 (Rupiah penuh) per\nlembar. Selanjutnya sesuai peraturan Bapepam-LK No. IX.H.1, jangka waktu pengembalian tender\noffer adalah selama 2 (dua) tahun, namun khusus untuk Bank Agro maka BRI wajib memenuhi\nkepemilikan saham publik minimal adalah sebesar 10%, dan harus dipenuhi paling lambat pada\ntanggal 24 Mei 2013. Hal ini untuk memenuhi Surat Bursa Efek Indonesia No. S-06472/BEI.PPJ/092011 tanggal 23 September 2011. Sampai dengan 31 Desember 2011, saham Bank Agro yang\nberhasil dijual ke publik sebesar 500.000 lembar, sehingga kepemilikan saham BRI di Bank Agro per\n31 Desember 2011 menjadi 79,78% dan Dapenbun 14%. Selama tahun 2012 dan 2013 tidak terdapat\npenjualan saham, kemudian pada tahun 2014 terdapat penjualan saham sebesar 130.000 lembar\nsaham, sehingga per tanggal 31 Desember 2014, kepemilikan saham publik untuk memenuhi surat\nBursa Efek Indonesia No. S-06472/BEI.PPJ/09-2011 tanggal 23 September 2011 sebesar 10% pada\ntanggal 24 Mei 2013 belum dapat dipenuhi BRI karena tidak aktifnya harga saham Bank Agro di\npasar modal.\nBerdasarkan akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 30 tanggal 16 Mei 2012, Notaris Rusnaldy, S.H.,\ndilakukan perubahan nama dari PT Bank Agroniaga Tbk menjadi PT Bank Rakyat Indonesia\nAgroniaga Tbk (\u201cBRI Agro\u201d) dan telah mendapatkan persetujuan dari Bank Indonesia sesuai Surat\nKeputusan Gubernur Bank Indonesia No. 14/72/KEP.GBI/2012 tanggal 10 Oktober 2012.\nPada tanggal 10 Mei 2013, BRI Agro menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum\nTerbatas IV (\u201cPUT IV\u201d) kepada Dewan Komisioner OJK dalam rangka penerbitan Hak Memesan\nEfek Terlebih Dahulu sebanyak-banyaknya 3.846.035.599 Saham Biasa Atas Nama dengan nilai\nnominal Rp100 (Rupiah penuh) setiap lembar saham. Pada tanggal 26 Juni 2013, Dewan Komisioner\nOJK melalui surat No. S-186/D.04/2013 menyetujui Pernyataan Penawaran Umum Terbatas IV\ntersebut, sehingga meningkatkan jumlah modal sahamnya sebanyak 3.832.685.599 lembar saham.\nHasil dari PUT IV menyebabkan Anggaran Dasar BRI Agro mengalami perubahan sebagaimana\ndituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 107 tanggal 30 Juli 2013, Notaris\nM. Nova Faisal, S.H., M.Kn, mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh, sehingga\nkepemilikan saham BRI di BRI Agro menjadi 80,43%, Dapenbun 14,02% dan publik 5,55%.\nPerubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik\nIndonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0074249.AH.01.09 Tahun 2013 tanggal 1 Agustus 2013.\nPada tanggal 11 Mei 2015, BRI Agro menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum\nTerbatas V (\u201cPUT V\u201d) kepada Dewan Komisioner OJK dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek\nTerlebih Dahulu sebanyak 5.588.085.883 Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp100 (nilai\npenuh) setiap lembar saham. Pada tanggal 17 Juni 2015, Dewan Komisioner OJK melalui surat No.\nS-259/D.04/2015 memberitahu mengenai Efektifnya Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum\nTerbatas V, sehingga meningkatkan jumlah modal sahamnya sebanyak 4.028.934.521 lembar\nsaham.\n21\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n1. UMUM (lanjutan)\nf.\n\nEntitas Anak (lanjutan)\nPT Bank Raya Indonesia Tbk (Bank Raya) (dahulu PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk\n(BRI Agro)) (lanjutan)\nHasil dari PUT V menyebabkan Anggaran Dasar BRI Agro mengalami perubahan sebagaimana\ndituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat dan Perubahan Anggaran Dasar No. 68\ntanggal 14 Juli 2015, Notaris M. Nova Faisal, S.H., M.Kn, mengenai peningkatan modal ditempatkan\ndan disetor penuh, sehingga kepemilikan saham BRI di BRI Agro menjadi 87,23%, Dapenbun 9,10%\ndan publik 3,67%. Perubahan ini telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan\nHukum oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Penerimaan\nPemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk\nNo. AHU-AH.01.03-0951264 tanggal 14 Juli 2015.\nPada tanggal 17 Oktober 2016, BRI Agro menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum\nTerbatas VI (\u201cPUT VI\u201d) kepada Dewan Komisioner OJK dalam rangka Penambahan Modal Dengan\nHak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) sebanyak-banyaknya 3.845.996.122 saham biasa\ndengan nilai nominal Rp100 (Rupiah penuh) per saham dan menerbitkan Waran Seri II sebanyak\n616.908.103 lembar. Pada tanggal 25 November 2016, Dewan Komisioner OJK melalui surat No. S695/D.04/2016 memberitahu mengenai Efektifnya Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum\nTerbatas VI, sehingga meningkatkan jumlah modal sahamnya sebanyak 3.845.996.122 lembar\nsaham. Waran Seri II dapat dikonversi menjadi saham BRI Agro dengan nilai Rp130 per lembar\n(Rupiah penuh) dengan periode pelaksanaan dari 9 Juni 2017 sampai dengan 11 Juni 2018.\nHasil dari PUT VI menyebabkan Anggaran Dasar BRI Agro mengalami perubahan sebagaimana\ndituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 58 tanggal 27 Desember 2016, Notaris M.\nNova Faisal, S.H., M.Kn, mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh, sehingga\nkepemilikan saham BRI di BRI Agro tetap sebesar 87,23%, Dapenbun 7,08% dan publik 5,69%.\nPerubahan ini telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum oleh Menteri\nHukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan\nPerubahan Anggaran Dasar PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk No. AHU-AH.01.03-0112637\ntanggal 27 Desember 2016.\nSampai dengan tanggal 11 Juni 2018 (akhir dari konversi waran), jumlah waran yang telah dikonversi\nmenjadi saham sejumlah 612.937.654 lembar, sehingga meningkatkan modal saham Bank sebesar\nRp61.294.\nPada tanggal 2 Mei 2017, BRI Agro menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum\nTerbatas VII (\u201cPUT VII\u201d) kepada Dewan Komisioner OJK dalam rangka PMHMETD sebanyakbanyaknya 2.515.555.707 saham biasa dengan nilai nominal Rp100 (Rupiah penuh) per saham.\nPada tanggal 12 Juni 2017, Dewan Komisioner OJK melalui surat No. S-293/D.04/2017 memberitahu\nmengenai Efektifnya Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas VII, sehingga\nmeningkatkan jumlah modal sahamnya sebanyak 2.515.555.707 lembar saham.\nHasil dari PUT VII menyebabkan Anggaran Dasar BRI Agro mengalami perubahan sebagaimana\ndituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 19 tanggal 21 Juli 2017, Notaris M. Nova\nFaisal, S.H., M.Kn, mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh, sehingga\nkepemilikan saham BRI di BRI Agro sebesar 87,16%, Dapenbun 6,44% dan publik 6,39%. Perubahan\nini telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum oleh Menteri Hukum dan\nHak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan\nAnggaran Dasar PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk No. AHU-AH.01.03-0154825 tanggal 21\nJuli 2017.\n\n22\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n1. UMUM (lanjutan)\nf.\n\nEntitas Anak (lanjutan)\nPT Bank Raya Indonesia (Bank Raya) (dahulu PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (BRI\nAgro)) (lanjutan)\nPada tanggal 16 Juli 2018, BRI Agro menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum\nTerbatas VIII (\u201cPUT VIII\u201d) kepada Dewan Komisioner OJK dalam rangka PMHMETD sebanyakbanyaknya 5.001.089.604 saham biasa dengan nilai nominal Rp100 (Rupiah penuh) per saham.\nPada tanggal 30 Agustus 2018, Dewan Komisioner OJK melalui surat No. S-113/D.04/2018\nmemberitahu mengenai Efektifnya PUT VIII, sehingga meningkatkan jumlah modal sahamnya\nsebanyak 2.889.085.049 lembar saham.\nHasil dari PUT VIII menyebabkan Anggaran Dasar BRI Agro mengalami perubahan sebagaimana\ndituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 01 tanggal 2 Oktober 2018, Notaris M.\nNova Faisal, S.H., M.Kn, mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh, sehingga\nkepemilikan saham BRI di BRI Agro sebesar 87,10%, Dapenbun 5,00% dan publik 7,90%.\nPerubahan ini telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum oleh Menteri\nHukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan\nPerubahan Anggaran Dasar PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk No. AHU-AH.01.03-0249178\ntanggal 4 Oktober 2018.\nPada Akta RUPS Luar Biasa PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk No. 51 tanggal 26 Juni 2018\ntelah memberikan Persetujuan untuk Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu\n(PMTHMETD)\nsebagaimana\ndiatur\ndalam\nPOJK\nNO.\n38/POJK.04/2014\ntanggal\n29 Desember 2014 dalam rangka Program Management and Employee Stock Options Plan\n(MESOP),sebanyak-banyaknya 350.000.000 (tiga ratus lima puluh juta) lembar saham dengan\nnominal Rp100 (Rupiah penuh), per lembar saham sehingga meningkatkan jumlah modal sahamnya\nsebanyak 249.376.451 lembar saham.\nHasil dari MESOP tahun 2021 dengan Periode Pelaksanaan yang terhitung 30 Hari Bursa sejak\ntanggal 1 Agustus sampai dengan 14 September 2021 menyebabkan Anggaran Dasar BRI Agro\nmengalami perubahan sebagaimana dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.26\ntanggal 27 September 2021 dibuat oleh Notaris M. Nova Faisal S.H., M.Kn mengenai peningkatan\nmodal ditempatkan dan disetor penuh, sehingga kepemilikan saham BRI di BRI Agro sebesar 85,70%\ndan publik 14,30%. Perubahan ini telah diberitahukan kepada Kemenkumham sebagaimana\ntercantum dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar AHU-AH.01.030453530 tanggal 27 September 2021.\nPada Akta Risalah RUPS Luar Biasa PT Bank Raya Indonesia Tbk No. 23 tanggal 27 September\n2021 yang dibuat oleh Notaris M. Nova Faisal, S.H., M.Kn telah memberikan Persetujuan untuk\nPenerbitan Saham Baru melalui Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu\n(\u201cPMHMETD\u201d) kepada para Pemegang Saham yang akan dilakukan melalui mekanisme Penawaran\nUmum Terbatas IX (\u201cPUT IX\u201d).\nPada tanggal 30 September 2021 melalui surat Nomor B.562/DIR.01/SKP/09/2021, Bank Raya\nmenyampaikan Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas dalam rangka PMHMETD IX\nkepada Dewan Komisioner OJK sebanyak-banyaknya 2.150.000.000 saham biasa dengan nilai\nnominal Rp100 (Rupiah penuh) per saham. Pada tanggal 18 November 2021, Dewan Komisioner\nOJK melalui surat No.S-207/D.04/2021 memberitahu mengenai Efektifnya Pernyatan Pendaftaran,\nsehingga meningkatkan jumlah modal sahamnya sebanyak 1.054.545.185 lembar saham.\n\n23\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n1. UMUM (lanjutan)\nf.\n\nEntitas Anak (lanjutan)\nPT Bank Raya Indonesia (Bank Raya) (dahulu PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (BRI\nAgro)) (lanjutan)\nHasil dari PMHMETD IX menyebabkan Anggaran Dasar Bank Raya mengalami perubahan\nsebagaimana dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 22 tanggal 17 Desember\n2021, Notaris M. Nova Faisal, S.H., M.Kn, mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor\npenuh, sehingga kepemilikan saham BRI di Bank Raya sebesar 85,72% dan publik 14,28%.\nPerubahan ini telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum oleh Menteri\nHukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan\nPerubahan Anggaran Dasar PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk No. AHU-AH.01.03-0487031\ntanggal 17 Desember 2021.\nPada tanggal 5 Oktober 2022 melalui surat No. B.681/DIR.03/CSC/10/2022, Bank Raya\nmenyampaikan Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas dalam rangka PMHMETD X\nkepada Dewan Komisioner OJK sebanyak-banyaknya 2.320.000.000 saham biasa dengan nilai\nnominal Rp100 (Rupiah penuh) per saham. Pada tanggal 30 November 2022, Dewan Komisioner\nOJK melalui surat No.S-250/D.04/2022 memberitahu mengenai Efektifnya Pernyatan Pendaftaran,\nsehingga meningkatkan jumlah modal sahamnya sebanyak 1.160.000.000 lembar saham.\nHasil dari PMHMETD X menyebabkan Anggaran Dasar Bank Raya mengalami perubahan\nsebagaimana dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 41 tanggal 26 Desember\n2022, Notaris M. Nova Faisal, S.H., M.Kn, mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor\npenuh, dan kepemilikan saham BRI di Bank Raya meningkat menjadi 86,85% dan publik 13,15%.\nPerubahan ini telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum oleh Menteri\nHukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan\nPerubahan Anggaran Dasar PT Bank Raya Indonesia Tbk No. AHU-AH.01.03-0410365 tanggal 26\nDesember 2022.\nAnggaran Dasar Bank Raya telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir\ndituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 18 tanggal 27 April 2021, Notaris M. Nova\nFaisal, S.H., M.Kn, mengenai penyesuaian beberapa pasal dalam Anggaran Dasar Perseroan yang\nrelevan dengan kegiatan Perseroan. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi\nManusia Republik Indonesia dan terdaftar pada Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia\nRepublik Indonesia Nomor AHU-0078302.AH.01.11 Tahun 2021 tanggal 28 April 2021.\nBerdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 24 tanggal 27 September 2021, Notaris\nMochamad Nova Faisal S.H., M.KN, dilakukan perubahan nama dari PT Bank Rakyat Indonesia\nAgroniaga Tbk menjadi PT Bank Raya Indonesia Tbk yang telah memperoleh persetujuan dari\nMenteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat\nNo. AHU0052731.AH.01.02 Tahun 2021, tanggal 27 September 2021 dan telah mendapatkan\npersetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan melalui Surat Keputusan Nokep.-65/PB.1/2021 tentang\nPenetapan Penggunaan Izin Usaha Atas Nama PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk menjadi\nIzin Usaha Atas Nama PT Bank Raya Indonesia Tbk pada tanggal 1 November 2021. Adapun struktur\npermodalan dan susunan pemegang saham Perseroan diterbitkan berdasarkan No. 22 tanggal 17\nDesember 2021.\nBerdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 48 tanggal 30 September 2022, Notaris\nMochamad Nova Faisal S.H., M.Kn., dilakukan perubahan Anggaran Dasar PT Bank Raya Indonesia\nTbk yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik\nIndonesia sesuai dengan Surat No. AHU-0070827.AH.01.02 Tahun 2022, tanggal\n30 September 2022.\n24\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n1. UMUM (lanjutan)\nf.\n\nEntitas Anak (lanjutan)\nPT Bank Raya Indonesia (Bank Raya) (dahulu PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (BRI\nAgro)) (lanjutan)\nBerdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 01 tanggal 3 Oktober 2022, Notaris Mochamad\nNova Faisal S.H., M.Kn., dilakukan perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Anggaran\nDasar PT Bank Raya Indonesia Tbk dan telah diterima pemberitahuan penerimaan dari Menteri\nHukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat No. AHU-AH.01.090060717 tanggal 30 September 2022.\nBerdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 41 tanggal 26 Desember 2022, Notaris M. Nova\nFaisal, S.H., M.Kn, dilakukan perubahan peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh PT Bank\nRaya Indonesia Tbk. Perubahan ini telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan\nHukum oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Penerimaan\nPemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT Bank Raya Indonesia Tbk No. AHU-AH.01.030410365 tanggal 26 Desember 2022.\nTotal aset Bank Raya pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing adalah\nsebesar Rp13.949.884 dan Rp16.927.208 atau 0,75% dan 1,01% dari total aset konsolidasian. Total\npendapatan bunga untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021\nmasing-masing adalah sebesar Rp1.029.970 dan Rp1.641.997 atau 0,64% dan 1,09% dari total\npendapatan bunga, syariah dan premi konsolidasian.\nSesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan Bank Raya adalah menjalankan\nkegiatan umum di bidang perbankan. BRI Agro berdasarkan Surat Bank Indonesia\nNo. 22/1037/UUps/Ps6D tanggal 26 Desember 1989, telah mendapat izin usaha sebagai Bank\nUmum.\nKantor pusat Bank Raya berlokasi di Menara BRILiaN, Jl. Gatot Subroto No. 177A, Jakarta, dan\nmemiliki 11 kantor cabang, 8 community branch,11 kantor cabang pembantu dan 3 kantor kas.\nBRI Remittance Co. Limited Hong Kong (BRI Remittance)\nPada tanggal 16 Desember 2011, BRI telah menandatangani Instrument of Transfer dan Bought and\nSold Notes untuk mengakuisisi 100% atau 1.600.000 (angka penuh) saham BRIngin Remittance Co.\nLtd. (BRC) Hong Kong dengan harga pembelian sebesar HKD1.911.270. Akuisisi ini telah disahkan\noleh Inland Revenue Department (IRD) Hong Kong dengan stamp duty pada tanggal 28 Desember\n2011\ndan\ntelah\nmendapat\npersetujuan\ndari\nBank\nIndonesia\nmelalui\nsurat\nNo. 13/32/DPB1/TPB1-3/Rahasia pada tanggal 1 Desember 2011.\nBerdasarkan Keputusan Rapat Umum Tahunan BRIngin Remittance Company Limited tanggal\n2 Juli 2012, serta dengan diterbitkannya Certificate of Change of Name No. 961091 tanggal\n11 Oktober 2012 oleh Registrar of Companies Hong Kong Special Administrative Region, maka nama\nBRIngin Remittance Company Limited secara resmi berubah menjadi BRI Remittance Company\nLimited Hong Kong.\nTotal aset BRI Remittance pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing adalah\nsebesar Rp17.982 dan Rp13.094 atau 0,00096% dan 0,00078% dari total aset konsolidasian.\n\n25\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n1. UMUM (lanjutan)\nf.\n\nEntitas Anak (lanjutan)\nBRI Remittance Co. Limited Hong Kong (BRI Remittance) (lanjutan)\nSesuai dengan ijin usaha resmi dari Regulator Hong Kong sebagai Money Service Operator (MSO),\nruang lingkup kegiatan BRI Remittance adalah menjalankan layanan remitansi dan money exchange\nuntuk pekerja migran Indonesia serta lingkup layanan operasional lain terkait dengan rekening BRI\nyang dimiliki oleh nasabah BRI yang berdomisili di Hong Kong sesuai dengan ketentuan yang\ndiperkenankan oleh otoritas Hong Kong.\nBRI Remittance Local Management Office (LMO) / Kantor pusat berlokasi di RM1202, 12/F, Park\nAvenue Tower, No 5 Moreton Terrace, Causeway Bay, Hong Kong dan memiliki 4 (empat) kantor\ncabang yang tersebar di wilayah Causeway Bay, Mongkok, Yuen Long dan Tsuen Wan.\nPT Asuransi BRI Life (BRI Life)\nPada tanggal 6 Oktober 2015, BRI telah menandatangani Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham\nBersyarat (\u201cPPJB\u201d) dengan pemegang saham PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera (\u201cBRI Life\u201d)\nuntuk mengakuisisi 91,001% saham BRI Life dengan harga pembelian sebesar Rp1.626.643.\nBerdasarkan RUPS Luar Biasa BRI sesuai dengan akta No. 14 tanggal 14 Desember 2015 Notaris\nFathiah Helmi, S.H., para pemegang saham telah menyetujui akuisisi terhadap BRI Life tersebut dan\njuga telah mendapat persetujuan dari OJK melalui surat No. S-151/PB.31/2015 tanggal 23 Desember\n2015. Akuisisi ini diselesaikan pada tanggal 29 Desember 2015 berdasarkan akta Pengambilalihan\nSaham dalam PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera No. 41 Notaris Fathiah Helmi, S.H., dimana\nBRI memiliki 91,001% dari total saham yang dikeluarkan BRI Life dan sebesar 8,999% diserahkan\nkepada Yayasan Kesejahteraan Pekerja BRI.\nBerdasarkan Akta No. 31 tanggal 23 Februari 2017, yang dibuat di hadapan Dahlia, S.H., notaris\npengganti dari Notaris Fathiah Helmi, S.H., di Jakarta, dilakukan perubahan nama dari\nPT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera menjadi PT Asuransi BRI Life dan sesuai Keputusan Dewan\nKomisioner OJK No.KEP-140/NB.11/2017 tanggal 20 Maret 2017, BRI Life memperoleh\npemberlakuan izin usaha di bidang asuransi jiwa sehubungan perubahan nama perusahaan.\nBerdasarkan Akta No. 8 tanggal 2 Maret 2021, yang dibuat dihadapan Notaris Jose Dima Satria, SH.,\nM.Kn, di Jakarta yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia\nRepublik Indonesia dalam Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik\nIndonesia No. AHU-0013073.AH.01.02 Tahun 2021 tanggal 2 Maret 2021, diatur mengenai\nperubahan nomenklatur, susunan Pengurus, dan perubahan Anggaran Dasar yang salah satunya\nterkait dengan adanya peningkatan modal dan perubahan struktur kepemilikan BRI Life melalui\npenerbitan sebanyak 936.458 (sembilan ratus tiga puluh enam ribu empat ratus lima puluh delapan)\nsaham baru untuk diambil bagian oleh FWD Financial Services Pte. Ltd.. Sebagai akibat dari\nPenerbitan Saham Baru tersebut, maka terhitung sejak tanggal 2 Maret 2021 susunan kepemilikan\nsaham BRI Life menjadi: BRI 63,83%, Yayasan Kesejahteraan Pekerja BRI 6,31%, dan FWD\nFinancial Services Pte. Ltd 29,86%. Adapun Perubahan struktur kepemilikan ini sebelumnya telah\nmendapat persetujuan dari OJK melalui surat No. S-12/NB.1/2021 tanggal 4 Februari 2021.\n\n26\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n1. UMUM (lanjutan)\nf.\n\nEntitas Anak (lanjutan)\nPT Asuransi BRI Life (BRI Life) (lanjutan)\nBerdasarkan Akta No. 59 tanggal 13 Oktober 2021 tentang Pernyataan Keputusan Pemegang\nSaham PT Asuransi BRI Life Perubahan tersebut telah diterima dan dicatat di dalam Sistem\nAdministrasi Badan Hukum oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam\nSurat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT Asuransi BRI Life\nNo. AHU.AH.01.03-0460422 tanggal 13 Oktober 2021, Pemegang Saham BRI Life menyetujui\nPengalihan Saham FWD Financial Services Pte. Ltd. kepada FWD Management Holdings Limited.\nDengan demikian, terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2021 susunan kepemilikan saham BRI Life\nmenjadi: BRI 63,83%, Yayasan Kesejahteraan Pekerja BRI 6,31%, dan FWD Management Holding\nLimited 29,86%. Adapun Perubahan struktur kepemilikan ini sebelumnya telah mendapat persetujuan\ndari OJK IKNB melalui Surat No S.93/NB.1/2021 tanggal 29 September 2021 tentang Persetujuan\nAtas Perubahan Kepemilikan BRI Life.\nStruktur Kepemilikan BRI Life mengalami perubahan berdasarkan Akta No. 17 tanggal 2 Maret 2022\ntentang Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Asuransi BRI Life Perubahan tersebut telah\nditerima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi\nManusia Republik Indonesia dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan\nPT Asuransi BRI Life No. AHU.AH.01.03-0137080 tanggal 2 Maret 2022, Pemegang Saham BRI Life\nmemutuskan dan menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp313.646 menjadi\nRp. 339.201, dengan mengeluarkan saham baru 255.549 (dua ratus lima puluh lima ribu lima ratus\nempat puluh sembilan) lembar saham atau dalam nilai nominal yaitu sebesar Rp25.555 yang diambil\nseluruhnya oleh FWD Management Holdings Limited. Dengan demikian, terhitung sejak tanggal\n2 Maret 2022 susunan kepemilikan saham BRI Life menjadi: BRI 59,02%, Yayasan Kesejahteraan\nPekerja BRI 5,84% dan FWD Management Holdings Limited 35,14%. Adapun Perubahan struktur\nkepemilikan ini sebelumnya telah mendapat persetujuan dari OJK IKNB melalui Surat No\nS.31/NB.11/2022 tanggal 28 Februari 2022 tentang Persetujuan Atas Perubahan Kepemilikan BRI\nLife.\nAnggaran Dasar BRI Life telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir\nberdasarkan Akta No. 17 tanggal 02 Maret 2022, yang dibuat dihadapan Notaris Jose Dima Satria,\nSH., M.Kn, di Jakarta, antara lain mengenai perubahan ketentuan Pasal 4 Ayat (2) Anggaran Dasar\nPerseoran. Perubahan tersebut telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan\nHukum oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Penerimaan\nPemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT Asuransi BRI Life No. AHU-AH.01.03-0137080\ntanggal 02 Maret 2022.\nBerdasarkan pasal 3 Anggaran Dasar BRI Life yang terakhir, ruang lingkup kegiatan BRI Life adalah\nmelakukan usaha di bidang perasuransian sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.\nBRI Life mulai beroperasi sejak tanggal 1 Januari 1989 berdasarkan Surat Keputusan Menteri\nKeuangan Republik Indonesia No. KEP-181/KMK.13/1988 tanggal 10 Oktober 1988.\nBRI Life mendapatkan ijin pembukaan kantor cabang dan unit Syariah sesuai dengan Surat\nKeputusan Menteri Keuangan No. KEP-007/KM.6/2003 tanggal 21 Januari 2003.\n\n27\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n1. UMUM (lanjutan)\nf.\n\nEntitas Anak (lanjutan)\nPT Asuransi BRI Life (BRI Life) (lanjutan)\nTotal aset BRI Life pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing adalah\nsebesar Rp21.627.641 dan Rp18.334.912 atau 1,16% dan 1,09% dari total aset konsolidasian. Total\npendapatan premi tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 masingmasing adalah sebesar Rp8.185.446 dan Rp6.390.836 atau 5,09% dan 4,25% dari total pendapatan\nbunga, syariah dan premi konsolidasian.\nKantor pusat BRI Life berlokasi di Gedung Graha Irama Lantai 15, Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-1\nKav. 1 dan 2, Jakarta, dan memiliki 6 kantor CCC (Customer Care Center) dengan jumlah\nkeseluruhan sebanyak 21 kantor CC (Customer Care).\nPT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance)\nPada tanggal 12 Juli 2016, BRI menandatangani Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham Bersyarat\n(\u201cPPJB\u201d) dengan The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd (\u201cBTMU\u201d) dalam rangka peningkatan\nkepemilikan saham BRI pada PT BTMU-BRI Finance (\u201cBBF\u201d) dari semula sebesar 45% menjadi 99%,\ndengan harga pembelian sebesar Rp378.548, dan telah mendapatkan persetujuan dari OJK melalui\nsurat No. S-102/PB.31/2016 tanggal 21 September 2016. Pengalihan saham ini diselesaikan pada\ntanggal 30 September 2016, berdasarkan akta No. 75 Notaris Fathiah Helmi, S.H., dimana BRI\nmemiliki 99% dari total saham yang dikeluarkan PT BRI Multifinance Indonesia (\u201cBRI Finance\u201d) dan\nsebesar 1% dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pekerja BRI. Atas akuisisi BRI Finance, BRI\nmencatat goodwill sebesar Rp51.915 yang diklasifikasikan dalam akun aset lain-lain.\nBerdasarkan Akta Pernyataan Tentang Keputusan Di Luar Rapat Umum Pemegang Saham No. 67\ntanggal 15 September 2016, yang dibuat di hadapan Notaris I Gede Buda Gunamanta, S.H., Notaris\ndi Jakarta, telah dilakukan perubahan nama dari PT BTMU-BRI Finance menjadi PT BRI Multifinance\nIndonesia, dan sesuai Keputusan Dewan Komisioner OJK No.KEP-771/NB.11/2016 tanggal 17\nOktober 2016, sehubungan dengan perubahan nama tersebut maka BRI Finance memperoleh\npemberlakuan Izin Usaha di bidang perusahaan pembiayaan atas izin usaha yang sebelumnya telah\ndiberikan kepada PT Sanwa-BRI Finance, yang selanjutnya berubah nama menjadi PT UFJ-BRI\nFinance dan PT BTMU-BRI Finance.\nAnggaran Dasar BRI Finance telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir\nsebagaimana dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT BRI Multifinance Indonesia\nNo. 237 tanggal 23 April 2019, yang dibuat di hadapan Notaris I Gede Buda Gunamanta, S.H.,\nberkedudukan di Jakarta Selatan, yang telah mendapat persetujuan Menteri Hukum Dan Hak Asasi\nManusia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0023113.AH.01.02. Tahun 2019 tanggal\n29 April 2019, dan pemberitahuan perubahannya telah diterima dan dicatat di dalam Sistem\nAdministrasi Badan Hukum Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat\nNo. AHU-AH.01.03-0223685 tanggal 29 April 2019, dan telah diumumkan dalam Berita Negara\nRepublik Indonesia No. 81 tanggal 8 Oktober 2019, Tambahan Berita Negara No. 35668/2019, antara\nlain berkaitan dengan perubahan tempat kedudukan BRI Finance dari semula di Jakarta Pusat\nmenjadi di Jakarta Selatan, perubahan ketentuan-ketentuan dalam Anggaran dasar Perseroan dalam\nrangka memenuhi ketentuan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas,\nPeraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 35/POJK.05/2018 tentang Penyelenggaraan Usaha\nPerusahaan Pembiayaan, dan tindak lanjut atas arahan dari Pemegang Saham Pengendali untuk\npenyesuaian terhadap Anggaran Dasar Perseroan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku.\n\n28\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n1. UMUM (lanjutan)\nf.\n\nEntitas Anak (lanjutan)\nPT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) (lanjutan)\nPerubahan anggaran dasar terakhir adalah sebagaimana dituangkan dalam Akta Pernyataan\nTentang Keputusan Di Luar Rapat Umum Pemegang Saham No. 01 tanggal 2 November 2020, yang\ndibuat di hadapan Notaris Arry Supratno, S.H., di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan Menteri\nHukum Dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0188874.AH.01.11 Tahun\n2020 tanggal 11 November 2020, dan pemberitahuan perubahannya telah diterima dan dicatat di\ndalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia berdasarkan\nSurat No. AHU-AH.01.03-0406497 tanggal 11 November 2020, antara lain mengatur tentang\nperubahan peningkatan modal ditempatkan/disetor BRI Finance.\nSesuai dengan ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan BRI Finance adalah\nmelakukan usaha dalam bidang pembiayaan.\nTotal aset BRI Finance pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah masing-masing\nsebesar Rp7.321.870 dan Rp5.246.043 atau 0,39% dan 0,31% dari total aset konsolidasian. Total\npendapatan bunga tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah\nmasing-masing sebesar Rp887.095 dan Rp594.944 atau 0,55% dan 0,40% dari total pendapatan\nbunga, syariah dan premi konsolidasian.\nKantor pusat BRI Finance berlokasi di Menara Brilian Lantai 22, 21 & 1, Jalan Gatot Subroto\nNo. 177A Kav. 64 Jakarta Selatan dan memiliki 26 kantor cabang.\nPT BRI Ventura Investama (BRI Ventures)\nPada tanggal 29 Juni 2018, BRI telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat Dalam\nPT Sarana Nusa Tenggara Timur Ventura (\u201dSarana NTT Ventura\u201d) dengan PT Bahana Artha Ventura\n(\u201dBAV\u201d) dalam rangka pengambilalihan seluruh kepemilikan saham BAV dalam Sarana NTT Ventura\nmenjadi milik BRI sebanyak 97,61%, dengan harga pembelian sebesar Rp3.090, dan telah\nmendapatkan persetujuan masing-masing dari Dewan Komisaris BRI selaku wakil dari pemegang\nsaham lewat suratnya No. R. 67-KOM/09/2018 tanggal 26 September 2018 serta persetujuan dari\nOJK melalui surat No. S-112/PB.31/2018 tanggal 25 September 2018. Pengalihan saham ini telah\ndilaksanakan secara efektif pada tanggal 20 Desember 2018, sebagaimana dituangkan dalam Akta\nJual Beli Saham No. 70 yang dibuat di hadapan Ashoya Ratam, S.H., M.Kn, Notaris di Jakarta\nSelatan, dimana BRI memiliki 97,61% dari total saham yang dikeluarkan oleh PT BRI Ventura\nInvestama (dahulu Sarana NTT Ventura).\nBerdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 74 tanggal\n14 November 2018, yang dibuat di hadapan Notaris Zantje Mathilda Voss Tomasowa, S.H., M.Kn. di\nKupang, telah dilakukan perubahan nama dari PT Sarana Nusa Tenggara Timur Ventura menjadi\nPT BRI Ventura Investama (\u201cBRI Ventures\u201d), beserta perubahan tempat kedudukan Perusahaan dari\nsemula di kota Kupang menjadi di kota Jakarta. Perubahan ini telah mendapat persetujuan Menteri\nHukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU0030398.AH.01.02.Tahun 2018 tanggal 14 Desember 2018. Sesuai dengan Keputusan Anggota\nDewan Komisioner OJK No. KEP-189/NB.11/2019 tanggal 1 April 2019, sehubungan dengan\nperubahan nama tersebut, BRI Ventures telah memperoleh pemberlakuan Izin Usaha di bidang\nperusahaan modal ventura atas izin usaha yang sebelumnya telah diberikan kepada\nPT Sarana Nusa Tenggara Timur Ventura.\n\n29\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n1. UMUM (lanjutan)\nf.\n\nEntitas Anak (lanjutan)\nPT BRI Ventura Investama (BRI Ventures) (lanjutan)\nAnggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir terkait dengan\nperubahan Pasal 11 tentang Tugas, Wewenang, dan Kewajiban Direksi berdasarkan Keputusan\nRapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 21 April 2022. Keputusan ini telah dicatat dalam\nAkta Notaris No. 65 tanggal 25 April 2022 oleh Notaris Ashoya Ratam, S.H., M.Kn. Akta perubahan\nini telah diterima dan dicatat sesuai dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran\nDasar oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-0030721.AH.01.02\ntanggal 27 April 2022.\nBerdasarkan Akta Notaris No. 35 tanggal 15 Februari 2022, yang dibuat di hadapan Notaris Ashoya\nRatam, S.H., M.Kn. di Jakarta tentang Penambahan Modal ditempatkan dan disetor kepada\nPerseroan. Perubahan ini telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum oleh\nMenteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan\nPerubahan Anggaran Dasar PT Bank Raya Indonesia Tbk No. AHU-0032991.AH.01.11 tanggal\n16 Februari 2022.\nSesuai dengan ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan BRI Ventures adalah\nmenyelenggarakan usaha modal ventura termasuk mengelola dana ventura, kegiatan jasa berbasis\nfee dan kegiatan usaha lain dengan persetujuan OJK serta kegiatan modal ventura dalam bentuk\npenyertaan modal ke dalam suatu pasangan usaha dan atau debitur yang memiliki usaha produktif\ndan atau memiliki ide-ide untuk pengembangan usaha produktif.\nTotal aset BRI Ventures pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah masing-masing\nsebesar Rp2.176.790 dan Rp2.047.894 atau 0,12% dan 0,12% dari total aset konsolidasian.\nKantor pusat BRI Ventures berlokasi di District 8 Office SCBD, Prosperity Tower Lantai 16 Unit F,\nJalan Jenderal Sudirman No 52-53, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.\nPT BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS)\nPada tanggal 27 September 2018, BRI menandatangani Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham\nBersyarat (\u201cPPJB\u201d) dengan PT Danareksa (Persero) dalam rangka pengambilalihan sebagian\nkepemilikan saham PT Danareksa Sekuritas (\u201cDanareksa Sekuritas\u201d) dari PT Danareksa (Persero)\nmenjadi milik BRI sebanyak 67%, dengan harga pembelian sebesar Rp446.888, dan telah\nmendapatkan persetujuan dari OJK melalui surat No. S-1496/PM.21/2018 tanggal 21 Desember\n2018. Pengalihan saham ini telah dilaksanakan secara efektif pada tanggal 21 Desember 2018,\nsebagaimana dituangkan dalam Akta Pengambilalihan Saham No. 53 yang dibuat di hadapan Notaris\nMasjuki, S.H., pengganti dari Notaris M. Nova Faisal, S.H., M.Kn, di Jakarta, dimana BRI memiliki\n67% dari total saham Danareksa Sekuritas dan sebesar 33% dimiliki oleh PT Danareksa (Persero).\nAnggaran Dasar BRIDS telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan untuk menyesuaikan\nAnggaran Dasar Perusahaan dengan Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan\nTerbatas dan peningkatan modal dasar dan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan yang\ndituangkan dalam Akta No. 91 Notaris Imas Fatimah, S.H., tanggal 12 Agustus 2008. Perubahan ini\ntelah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui\nSurat Keputusan No. AHU-83282.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 10 November 2008 serta telah\ndiumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 28 Tambahan No. 9870 tanggal 7 April\n2009.\n\n30\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n1. UMUM (lanjutan)\nf.\n\nEntitas Anak (lanjutan)\nPT BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS) (lanjutan)\nPada tahun 2017 terdapat perubahan pada maksud dan tujuan Perusahaan sesuai ketentuan Pasal\n3 Anggaran Dasar yang dituangkan dalam Akta No. 1 Notaris Fifidiana, S.H., S.S., M.Kn, tanggal\n5 Juli 2017. Perubahan ini telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia\nRepublik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0013998.AH.01.02 Tahun 2017 tanggal 7 Juli\n2017.\nPada tahun 2020 terdapat perubahan nama Perusahaan sebagaimana dituangkan dalam Akta No.\n27 tanggal 9 Oktober 2020 yang dibuat dihadapan Notaris Jose Dima Satria, S.H., di Jakarta, yaitu\nperubahan nama PT Danareksa Sekuritas menjadi PT BRI Danareksa Sekuritas. Perubahan ini telah\nmendapatkan persetujuan perubahan anggaran dasar dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia\nRepublik Indonesia No. AHU-0069706.AH.01.02 Tahun 2020. Sehubungan dengan perubahan nama\nPT BRI Danareksa Sekuritas telah dicatatkan dalam administrasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK)\nberdasarkan Surat No. S-1210/PM.212/2020 tanggal 26 Oktober 2020.\nBerdasarkan Akta No. 168 tanggal 27 Juni 2022 yang dibuat dihadapan Notaris Jose Dima Satria,\nS.H., di Jakarta, terkait dengan penambahan modal ditempatkan dan disetor oleh BRI sesuai dengan\npersetujuan dari OJK melalui surat OJK No. S-555/PM.21/2022 tanggal 24 Juni 2022 dan telah\ndilaksanakan secara efektif pada tanggal 27 Juni 2022 sehingga kepemilikan saham BRI menjadi\n71% dari total saham BRIDS dan sebesar 29% dimiliki oleh PT Danareksa (Persero). Perubahan ini\ndiberitahukan pada Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.030256545 tanggal 27 Juni 2022.\nPerubahan terakhir sebagaimana dituangkan dalam Akta No. 118 tanggal 20 Desember 2022, yang\ndibuat dihadapan Notaris Jose Dima Satria, S.H., di Jakarta, terkait dengan konversi atas pinjaman\nsubordinasi menjadi penambahan penyertaan modal dalam Perseroan oleh PT Danareksa (Persero)\nsesuai dengan persetujuan dari OJK melalui surat OJK No. S-1042/PM.21/2022 tanggal\n29 November 2022 dan telah dilaksanakan secara efektif pada tanggal 20 Desember 2022 sehingga\nkepemilikan saham BRI menjadi 67% dari total saham BRIDS dan sebesar 33% dimiliki oleh\nPT Danareksa (Persero). Perubahan ini diberitahukan pada Penerimaan Pemberitahuan Perubahan\nAnggaran Dasar No. AHU-AH 01. 03.0329271 tanggal 20 Desember 2022.\nSesuai dengan ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan BRIDS adalah sebagai\npenjamin emisi efek, perantara pedagang efek serta kegiatan usaha penunjang lainnya yang\nditetapkan dan/atau disetujui oleh OJK.\nPerusahaan memperoleh izin usaha sebagai perantara pedagang efek dan penjamin emisi efek dari\nKetua Badan Pengawas Pasar Modal berdasarkan Surat Keputusan No. KEP-291/PM/1992 tanggal\n16 Oktober 1992 dan No. KEP-292/PM/1992 tanggal 16 Oktober 1992.\nSebagai bagian dari perijinan yang telah dimiliki, Perusahaan juga telah memperoleh persetujuan\nkegiatan usaha penunjang sebagai Penatalaksana (Arranger) Medium Term Notes (MTN),\nNegotiable Certificate of Deposit (NCD), Hybrid Product seperti Perpetuity Notes, pinjaman sindikasi,\nGlobal Medium Term Notes (GMTN), Global Bond dan Penasihat Keuangan (Financial Advisory) dari\nOtoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan Surat No. S-143/PM.21/2017 tanggal\n16 Maret 2017.\nTotal aset BRIDS pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah masing-masing sebesar\nRp1.648.173 dan Rp1.143.643 atau 0,09% dan 0,07% dari total aset konsolidasian.\nKantor pusat BRIDS berlokasi di Gedung BRI II Lt. 23, Jl. Jend. Sudirman Kav.44-46, Jakarta dan\nmemiliki 10 cabang, 13 Gerai dan 3 kemitraan.\n\n31\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n1. UMUM (lanjutan)\nf.\n\nEntitas Anak (lanjutan)\nPT BRI Asuransi Indonesia (BRI Insurance)\nPada tanggal 20 Juni 2019, BRI menandatangani Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham Bersyarat\n(\u201cPPJBSB\u201d) dengan Dana Pensiun BRI dalam rangka pengambilalihan kepemilikan saham Dana\nPensiun BRI dalam PT BRI Asuransi Indonesia (dahulu bernama PT Asuransi Bringin Sejahtera\nArtamakmur) menjadi milik BRI sebanyak 90%, dengan harga pembelian sebesar Rp1.041.000 dan\ntelah mendapatkan persetujuan dari OJK melalui surat No. S-135/NB.1/2019 tanggal 16 September\n2019. Pengalihan saham ini telah dilaksanakan secara efektif pada tanggal 26 September 2019,\nsebagaimana dituangkan dalam Akta Akuisisi Saham No. 31 yang dibuat di hadapan Notaris Dina\nChozie, SH., pengganti dari Fathiah Helmi, SH., di Jakarta, dimana BRI memiliki 90% dari total saham\nPT BRI Asuransi Indonesia (\u201dBRI Insurance\u201d) dan sebesar 10% dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan\nPekerja (YKP) BRI.\nAnggaran Dasar BRI Insurance telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir\nsebagaimana dituangkan dalam Akta No. 03 tanggal 31 Januari 2020, yang dibuat\ndi hadapan Notaris Tri Wahyuwidayati, SH., M.Kn, di Jakarta, antara lain mengenai perubahan Pasal\n1 Ayat 1 Anggaran Dasar Perseroan dengan dilakukannya perubahan nama Perseroan dari\nPT Asuransi Bringin Sejahtera Artamakmur menjadi PT BRI Asuransi Indonesia (\u201dBRI Insurance\u201d).\nPerubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik\nIndonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0011603.AH.01.02 Tahun 2020 tanggal 10 Februari\n2020.\nSesuai dengan ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan BRI Insurance adalah\nmelaksanakan kegiatan usaha asuransi kerugian, membuat dan menutup perjanjian dari segala\nasuransi kerugian, asuransi kerugian non-konvensional, termasuk pula perjanjian-perjanjian,\nreasuransi, terkecuali pertanggungan jiwa.\nPerusahaan memperoleh izin usaha di bidang asuransi kerugian pada tanggal 26 Agustus 1989\nberdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. Kep.-128/KM.13/1989. Sesuai\nKeputusan Anggota Dewan Komisioner OJK No.KEP-105/NB.11/2020 tanggal 6 Maret 2020, BRI\nInsurance memperoleh pemberlakuan izin usaha di bidang asuransi umum atas izin usaha yang\nsebelumnya telah diberikan kepada PT Asuransi Bringin Sejahtera Artamakmur yang selanjutnya\nberubah nama menjadi PT BRI Asuransi Indonesia.\nBRI Insurance mendapatkan ijin pembukaan kantor cabang dengan prinsip Syariah sesuai dengan\nSurat Keputusan Menteri Keuangan No. KEP-006/KM.6/2003 tanggal 21 Januari 2003.\nTotal aset BRI Insurance pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah masing-masing\nsebesar Rp4.891.250 dan Rp3.838.163 atau 0,26% dan 0,23% dari total aset konsolidasian.\nTotal pencapaian produksi (Premi Bruto) untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal\n31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing adalah sebesar Rp1.267.919 dan Rp999.738 atau\n0,79% dan 0,66% dari total pendapatan bunga, syariah dan premi konsolidasian.\nKantor pusat BRI Insurance berlokasi di Graha BRI Insurance, Jl. Mampang Prapatan Raya No.18,\nJakarta Selatan dan memiliki 21 kantor cabang, 2 kantor cabang syariah, 9 kantor perwakilan\nmarketing, 2 kantor perwakilan marketing syariah, 43 marketing channel dan 20 marketing office\nsyariah.\n\n32\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n1. UMUM (lanjutan)\nf.\n\nEntitas Anak (lanjutan)\nPT Pegadaian (Pegadaian)\nPada tanggal 13 September 2021, Negara Republik Indonesia yang diwakili oleh Menteri BUMN dan\nBRI menandatangani perjanjian pengalihan hak atas saham Negara Republik Indonesia pada\nPT Pegadaian (Persero) (Pegadaian) dalam rangka penambahan penyertaan modal Negara\nRepublik Indonesia ke dalam modal saham BRI, yang kemudian dituangkan dalam Akta No. 13\ntanggal 13 September 2021. Melalui perjanjian tersebut, Negara Republik Indonesia mengalihkan\nkepada BRI berupa hak atas seluruh saham Seri B milik Negara Republik Indonesia pada Pegadaian\ndengan jumlah sebanyak 6.249.999 saham seri B yang seluruhnya senilai Rp48.670.528. Dengan\ndemikian, sejak tanggal 13 September 2021, BRI adalah pemilik saham yang dialihkan dan berhak\nmenjalankan hak-hak sebagai pemilik dari saham-saham yang dialihkan.\nAnggaran Dasar Pegadaian telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir\nsebagaimana dituangkan dalam Akta No. 15 tanggal 23 September 2021, yang dibuat di hadapan\nNotaris Nanda Fauz Iwan, SH., M.Kn, di Jakarta. Perubahan anggaran dasar tersebut telah mendapat\npersetujuan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia\nNo. AHU-0053287.AH.01.02 Tahun 2021 tanggal 29 September 2021 serta telah mendapat Surat\nPenerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT Pegadaian No. AHU-AH.01.030454524, tanggal 29 September 2021.\nBerdasarkan Akta Pendirian, maksud dan tujuan Pegadaian adalah melakukan usaha penyaluran\npinjaman lainnya berupa usaha pergadaian, secara konvensional dan berdasarkan prinsip syariah,\nberbasis teknologi informasi/platform digital (untuk selanjutnya disebut \u201cTI\u201d) dan non-TI, serta\noptimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki Pegadaian untuk menghasilkan jasa bermutu\ntinggi dan berdaya saing kuat untuk mendapatkan/mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai\nPegadaian dengan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.\nTotal aset Pegadaian pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing adalah\nsebesar Rp72.920.622 dan Rp65.156.475 atau 3,91% dan 3,88% dari total aset konsolidasian. Total\npendapatan bunga untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021\nmasing-masing adalah sebesar Rp13.338.836 dan Rp12.834.121 atau 8,29% dan 8,53% dari total\npendapatan bunga, syariah dan premi konsolidasian.\nKantor pusat Pegadaian berlokasi di Jl. Kramat Raya No.162 Jakarta Pusat 10430 dan mempunyai\n12 kantor wilayah, 61 kantor area, 642 kantor cabang, dan 3.444 kantor unit pelayanan cabang.\nPT Permodalan Nasional Madani (PNM)\nPada tanggal 13 September 2021, BRI menandatangani perjanjian pengalihan hak atas saham\nNegara Republik Indonesia pada PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dalam rangka\npenambahan penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam modal saham BRI. Negara\nRepublik Indonesia yang diwakili oleh Menteri BUMN mengalihkan kepada BRI berupa hak atas\nseluruh saham Seri B milik Negara Republik Indonesia pada PNM dengan jumlah sebanyak\n3.799.999 saham seri B yang seluruhnya senilai Rp6.100.068. Dengan demikian, sejak tanggal\n13 September 2021, BRI adalah pemilik saham yang dialihkan dan berhak menjalankan hak-hak\nsebagai pemilik dari saham-saham yang dialihkan.\n\n33\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n1. UMUM (lanjutan)\nf.\n\nEntitas Anak (lanjutan)\nPT Permodalan Nasional Madani (PNM)\nAnggaran Dasar PNM telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir sebagaimana\ndituangkan dalam Akta No. 59 tanggal 28 Oktober 2021 dibuat di hadapan Hadijah, SH, Notaris di\nJakarta, yang mana telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia\nRepublik Indonesia berdasarkan Keputusan tanggal 2 November 2021 No. AHU-0061225.AH.01.02.\nTahun 2021 serta pelaporannya telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi\nBadan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat\nPenerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.03-0468155 tanggal\n2 November 2021.\nSesuai dengan ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan PNM adalah jasa\npembiayaan termasuk tetapi tidak terbatas pada kredit program dan/atau pembiayaan sistem\ntanggung renteng, penyertaan kepada Lembaga Keuangan Mikro/Syariah(LKM/S) dan Bank\nPerkreditan Rakyat (BPR/S) serta jasa manajemen dan kemitraan.\nTotal aset PNM pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing adalah sebesar\nRp46.744.758 dan Rp43.797.911 atau 2,51% dan 2,61% dari total aset konsolidasian. Total\npendapatan bunga untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021\nmasing-masing adalah sebesar Rp12.433.902 dan Rp8.292.778 atau 7,73% dan 5,51% dari total\npendapatan bunga, syariah dan premi konsolidasian.\nKantor pusat PNM berlokasi di Menara PNM, Jalan Kuningan Mulia, Menteng Atas, Setiabudi, Jakarta\nSelatan, DKI Jakarta dan memiliki 62 kantor cabang PNM, 3.510 kantor unit Mekaar, dan 642 kantor\nunit ULaMM, terdiri dari 625 kantor unit dan 17 kantor unit representatif.\nPT Danareksa Investment Management (DIM)\nPada tanggal 27 September 2018, BRI telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat\n(\u201cPJBS\u201d) dengan PT Danareksa (Persero) dalam rangka pengambilalihan sebagian kepemilikan\nsaham PT Danareksa Investment Management (\u201cDIM\u201d) dari PT Danareksa (Persero) menjadi milik\nBRI sebanyak 10.500.000 lembar saham atau setara dengan 35% dari keseluruhan saham beredar\nDIM, dengan harga pembelian sebesar Rp371.959 yang telah mendapat persetujuan dari OJK\nmelalui surat nomor S-1453/PM.21/2018 tanggal 14 Desember 2018. Transaksi jual beli saham ini\ntelah dilaksanakan pada tanggal 20 Desember 2018, sebagaimana dituangkan dalam Akta Jual Beli\nSaham No. 47 tanggal 20 Desember 2018 yang dibuat dihadapan Masjuki, S.H., Notaris pengganti\ndari Mochamad Nova Faisal, S.H., M.Kn.\nSelanjutnya, pada tanggal 30 November 2022 BRI telah menandatangani PJBS kembali dengan\nPT Danareksa (Persero) dalam rangka pengambilalihan sebagian kepemilikan saham DIM dari\nPT Danareksa (Persero) menjadi milik BRI sebanyak 9.000.000 lembar saham yang telah mendapat\npersetujuan dari OJK melalui surat No. S-889/PM.21/2022 tanggal 5 Oktober 2022 perihal\nPersetujuan Atas Rencana Perubahan Komposisi Kepemilikan Pemegang Saham PT Danareksa\nInvestment Management. Transaksi jual beli saham ini telah dilaksanakan pada tanggal\n30 November 2022, sebagaimana dituangkan dalam Akta Jual Beli Saham No. 32 tangal\n30 November 2022 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, sehingga BRI\nmemiliki 19.500.000 lembar saham atau setara dengan 65% dari total saham beredar DIM.\nAnggaran Dasar DIM telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan secara keseluruhan\nanggaran dasarnya telah dimuat dalam akta tertanggal 1 Februari 2019 No. 01 dibuat di hadapan\nMochamad Nova Faisal S.H., M,Kn., Notaris di Jakarta Selatan dan telah mendapat persetujuan dari\nMenteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya tanggal\n11 Februari 2019 No. AHU-0006825.AH.01.02 Tahun 2019 serta pemberitahuan Perubahan\nAnggaran Dasarnya telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik\nIndonesia dengan suratnya tanggal 11 Februari 2019 No. AHU-AH.01.03-0079597 dan telah\ndiumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tertanggal 29 Maret 2019 No. 26, Tambahan\nNo. 10084.\n34\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n1. UMUM (lanjutan)\nf. Entitas Anak (lanjutan)\nPT Danareksa Investment Management (DIM) (lanjutan)\nPerubahan terakhir sebagaimana dituangkan dalam Akta No. 2 tanggal 16 Oktober 2019, yang dibuat\ndihadapan Notaris Fifidiana, S.H., S.S., M.Kn. Perubahan anggaran dasar tersebut telah mendapat\npersetujuan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU0083200.AH.01.02. Tahun 2019 tanggal 16 Oktober 2019.\nBerdasarkan Akta Anggaran Dasar, maksud dan tujuan DIM adalah melakukan kegiatan usaha\npengelolaan portofolio investasi untuk para nasabah atau mengola portofolio investasi kolektif untuk\nsekelompok nasabah (manajer investasi) termasuk tetapi tidak terbatas pada reksa dana, melakukan\nkegiatan memberi nasihat kepada pihak lain mengenai penjualan atau pembelian aset investasi,\nmelakukan kegiatan usaha untuk merintis atau berusaha memperoleh ijin usaha untuk suatu reksa\ndana (promotor reksa dana), melakukan kegiatan \u2013 kegiatan investasi pada private equity dan\nmelakukan kegiatan \u2013 kegiatan lain yang berhubungan dengan kegiatan tersebut di atas berdasarkan\nperaturan perundang-undangan.\nTotal aset DIM pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing adalah sebesar\nRp276.520 dan Rp282.967 atau 0,01% dan 0,02% dari total aset konsolidasian.\nDIM berkedudukan di Jakarta Selatan, beralamat kantor di Plaza BP Jamsostek Lantai 11 Jl. H.R.\nRasuna Said Kav.112 Blok B Jakarta 12910.\n2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI\nPernyataan Kepatuhan\nLaporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2022 dan untuk tahun yang berakhir pada\ntanggal tersebut telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia,\nyang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan\nIkatan Akuntan Indonesia dan peraturan Bapepam-LK No. VIII.G.7 lampiran keputusan Ketua BapepamLK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang \u201cPenyajian dan Pengungkapan Laporan\nKeuangan Emiten atau Perusahaan Publik\u201d.\na. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian\nLaporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan PSAK No. 1, \u201dPenyajian Laporan\nKeuangan\u201d.\nLaporan keuangan konsolidasian telah disajikan berdasarkan nilai historis, kecuali untuk beberapa\nakun yang dinilai menggunakan dasar pengukuran lain sebagaimana dijelaskan pada kebijakan\nakuntansi dari akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan dasar akrual, kecuali\nlaporan arus kas konsolidasian.\nLaporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan\nmengelompokkan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk keperluan\nlaporan arus kas konsolidasian, yang termasuk kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank\nIndonesia dan giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan lembaga keuangan lain,\nSertifikat Bank Indonesia dan Sertifikat Deposito Bank Indonesia yang jatuh tempo dalam waktu 3\n(tiga) bulan atau kurang sejak tanggal perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas\npinjaman yang diterima serta tidak dibatasi penggunaannya.\nMata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang\nRupiah (Rp) yang juga merupakan mata uang fungsional setiap entitas dalam grup kecuali entitas\nanak dan kantor cabang tertentu yang memiliki mata uang fungsional Dolar Amerika Serikat, Dolar\nSingapura, Dolar Hongkong dan Dolar Taiwan Baru. Angka-angka yang disajikan dalam laporan\nkeuangan konsolidasian, kecuali dinyatakan lain, dibulatkan dalam jutaan Rupiah.\n35\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\nb. Prinsip konsolidasian\nLaporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan BRI dan entitas anak yang mayoritas\nsahamnya dimiliki atau dikendalikan oleh BRI.\nDalam hal pengendalian terhadap entitas anak dimulai atau diakhiri dalam suatu periode berjalan\nmaka hasil usaha entitas anak yang diperhitungkan ke dalam laporan keuangan konsolidasian\nhanya sebatas hasil pada saat pengendalian tersebut mulai diperoleh atau hingga saat\npengendalian itu berakhir.\nPengendalian diperoleh ketika BRI terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari\nketerlibatannya dengan entitas anak dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil\ntersebut melalui kekuasaannya atas entitas anak.\nBRI mengendalikan entitas anak jika dan hanya jika BRI memiliki hal berikut ini:\na) Kekuasaan atas entitas anak (hak yang ada saat ini yang memberi kemampuan kini untuk\nmengarahkan aktivitas relevan yang secara signifikan mempengaruhi imbal hasil entitas anak).\nb) Eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan entitas anak.\nc) Kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas entitas anak untuk mempengaruhi jumlah\nimbal hasil BRI.\nTransaksi kombinasi bisnis antara entitas sepengendali dicatat berdasarkan PSAK No. 38\n\u201dKombinasi Bisnis Entitas Sepengendali\u201d dimana selisih harga perolehan yang dibayar dengan nilai\ntercatat aset neto yang diperoleh dicatat sebagai bagian akun tambahan modal disetor di ekuitas.\nSejak 30 November 2022, BRI menjadi pemegang saham mayoritas dan DIM menjadi bagian dari\nlaporan keuangan konsolidasian BRI pada tanggal 31 Desember 2022\nUnsur-unsur laporan keuangan DIM pada tanggal 31 Desember 2021 dan untuk tahun yang\nberakhir pada tanggal tersebut tidak disajikan sebagai periode komparatif sajian laporan keuangan\nkonsolidasian BRI, dikarenakan dampak terhadap laporan keuangan konsolidasian BRI adalah\ntidak signifikan.\nSejak 13 September 2021, BRI menjadi pemegang saham mayoritas dari Pegadaian dan PNM dan\nmemiliki kontrol atas kedua entitas anak tersebut sehingga Pegadaian dan PNM menjadi bagian\ndari laporan keuangan konsolidasian BRI pada tanggal 31 Desember 2021.\nBerdasarkan PSAK No. 38 tersebut, unsur-unsur laporan keuangan dari PNM dan Pegadaian,\nuntuk periode komparatif sajian laporan keuangan konsolidasian BRI yaitu untuk tahun yang\nberakhir pada tanggal 31 Desember 2021, disajikan sedemikian rupa seolah-olah penggabungan\ntersebut telah terjadi sejak 1 Januari 2021, PNM dan Pegadaian telah bergabung dalam\nsepengendalian.\nSeluruh saldo dan transaksi antar perusahaan yang signifikan termasuk keuntungan atau kerugian\nyang belum direalisasi, dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha BRI dan\nentitas anak sebagai satu kesatuan usaha.\nLaporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama\nuntuk peristiwa dan transaksi sejenis dalam kondisi yang sama. Apabila laporan keuangan entitas\nanak menggunakan kebijakan akuntansi yang berbeda dari kebijakan akuntansi yang digunakan\ndalam laporan keuangan konsolidasian, maka dilakukan penyesuaian yang diperlukan terhadap\nlaporan keuangan entitas anak tersebut.\nKepentingan non-pengendali dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham minoritas atas laba\nneto dan ekuitas entitas anak tersebut sesuai dengan persentase kepemilikan pemegang saham\nminoritas pada entitas anak tersebut.\n36\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\nc. Aset keuangan dan liabilitas keuangan\nAset keuangan terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada\nBank Indonesia dan lembaga keuangan lain, efek-efek, wesel ekspor dan tagihan lainnya, efek-efek\nyang dibeli dengan janji dijual kembali, tagihan derivatif, kredit yang diberikan, pinjaman syariah,\npiutang pembiayaan, tagihan akseptasi, penyertaan saham dengan metode biaya dan aset lain-lain.\nLiabilitas keuangan terdiri dari liabilitas segera, simpanan nasabah, simpanan dari bank lain dan\nlembaga keuangan lainnya, efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali, liabilitas derivatif,\nliabilitas akseptasi, surat berharga yang diterbitkan, pinjaman yang diterima, liabilitas lain-lain serta\npinjaman dan surat berharga subordinasi.\n(i) Klasifikasi\nUntuk menentukan kategori dan klasifikasi, BRI dan entitas anak menilai seluruh aset keuangan,\nkecuali instrumen ekuitas dan derivatif, berdasarkan kombinasi dari model bisnis pengelolaan\naset dan karakteristik arus kas kontraktual instrument terkait. Berikut klasifikasi aset keuangan\npada saat pengakuan awal:\n\uf0b7\n\uf0b7\n\uf0b7\n\uf0b7\n\nAset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi;\nAset keuangan, dalam hal ini instrumen utang, yang diukur pada nilai wajar melalui\npenghasilan komprehensif lain, dengan keuntungan/kerugian diakui pada laba rugi pada saat\npelepasan;\nAset keuangan, dalam hal ini instrumen ekuitas, yang diukur pada nilai wajar melalui\npenghasilan komprehensif lain dengan keuntungan/kerugian tidak diakui pada laba rugi pada\nsaat pelepasan; atau\nAset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.\n\nBRI dan entitas anak mengklasifikasi dan mengukur instrumen derivatif dan portofolio trading\npada aset keuangan yang diakui pada nilai wajar melalui laba rugi.\nAset keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi jika memenuhi kondisi sebagai berikut:\n\uf0b7 Aset keuangan dikelola dalam model bisnis yang bertujuan untuk memiliki aset keuangan\ndalam rangka mendapatkan arus kas kontraktual; dan\n\uf0b7 Persyaratan kontraktual dari aset keuangan tersebut memberikan hak pada tanggal tertentu\natas arus kas yang diperoleh semata dari pembayaran pokok dan bunga dari jumlah pokok\nterutang.\n\uf0b7 Aset keuangan dikelola dalam model bisnis yang bertujuan untuk mendapatkan arus kas\nkontraktual dan menjual aset keuangan; dan\n\uf0b7 Persyaratan kontraktual dari aset keuangan tersebut memberikan hak pada tanggal tertentu\natas arus kas yang diperoleh semata dari pembayaran pokok dan bunga dari jumlah pokok\nterutang.\n\n37\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\nc. Aset keuangan dan liabilitas keuangan (lanjutan)\n(i) Klasifikasi (lanjutan)\nAset keuangan lainnya yang tidak memenuhi persyaratan untuk diklasifikasikan sebagai diukur\npada biaya perolehan diamortisasi atau nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain,\ndiklasifikasikan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.\nSaat pengakuan awal BRI dan entitas anak dapat membuat penetapan yang tidak dapat\ndibatalkan untuk mengukur aset yang memenuhi persyaratan untuk diukur pada biaya perolehan\ndiamortisasi atau nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain pada nilai wajar melalui laba\nrugi, apabila penetapan tersebut mengeliminasi atau secara signifikan mengurangi inkonsistensi\npengukuran atau pengakuan (kadang disebut sebagai \u201caccounting mismatch\u201d).\nPada saat pengakuan awal, BRI dan entitas anak dapat membuat pilihan yang tidak dapat\ndibatalkan untuk menyajikan instrumen ekuitas yang bukan dimiliki untuk diperdagangkan pada\nnilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain.\nPenilaian model bisnis\nModel bisnis ditentukan pada level yang mencerminkan bagaimana kelompok aset keuangan\ndikelola bersama-sama untuk mencapai tujuan bisnis tertentu.\nPenilaian model bisnis dilakukan dengan mempertimbangkan, tetapi tidak terbatas pada, hal-hal\nberikut:\na. Bagaimana kinerja dari model bisnis dan aset keuangan yang dimiliki dalam model bisnis\ndievaluasi dan dilaporkan kepada personil manajemen kunci BRI dan entitas anak;\nb. Apakah risiko yang memengaruhi kinerja dari model bisnis (termasuk aset keuangan yang\ndimiliki dalam model bisnis) dan khususnya bagaimana cara aset keuangan tersebut dikelola;\ndan\nc. Bagaimana penilaian kinerja pengelola aset keuangan (sebagai contoh, apakah penilaian\nkinerja berdasarkan nilai wajar dari aset yang dikelola atau arus kas kontraktual yang\ndiperoleh).\nAset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan dan penilaian kinerja berdasarkan nilai wajar\ndiukur pada nilai wajar melalui laba rugi.\n\n38\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\nc. Aset keuangan dan liabilitas keuangan (lanjutan)\n(i) Klasifikasi (lanjutan)\nPenilaian mengenai arus kas kontraktual yang diperoleh semata dari pembayaran pokok dan\nbunga\nUntuk tujuan penilaian ini, pokok didefinisikan sebagai nilai wajar dari aset keuangan pada saat\npengakuan awal. Bunga didefinisikan sebagai imbalan untuk nilai waktu atas uang dan risiko\nkredit terkait jumlah pokok terutang pada periode waktu tertentu dan juga risiko dan biaya\npeminjaman standar, dan juga marjin laba.\nPenilaian mengenai arus kas kontraktual yang diperoleh semata dari pembayaran pokok dan\nbunga dilakukan dengan mempertimbangkan persyaratan kontraktual, termasuk apakah aset\nkeuangan mengandung persyaratan kontraktual yang dapat merubah waktu atau jumlah arus\nkas kontraktual. Dalam melakukan penilaian, BRI dan entitas anak mempertimbangkan:\na. Peristiwa kontinjensi yang akan mengubah waktu atau jumlah arus kas kontraktual;\nb. Fitur leverage;\nc. Persyaratan pembayaran di muka dan perpanjangan kontraktual;\nd. Persyaratan mengenai klaim yang terbatas atas arus kas yang berasal dari aset spesifik; dan\ne. Fitur yang dapat merubah nilai waktu dari elemen uang.\nBRI dan entitas anak mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam kategori:\na. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi;\nb. Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.\nLiabilias keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi terdiri dari dua sub-kategori:\na. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang\npada saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh BRI dan entitas anak untuk diukur pada nilai\nwajar melalui laba rugi.\nb. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk\ntujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat atau jika merupakan bagian dari portofolio\ninstrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil\nuntung dalam jangka pendek yang terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas\ndiperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.\nBRI dan entitas anak mengklasifikasikan seluruh liabilitas keuangan setelah pengakuan awal\ndiukur pada biaya perolehan diamortisasi, kecuali:\n\uf0b7 Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi;\n\uf0b7 Liabilitas keuangan yang timbul ketika pengalihan aset keuangan tidak memenuhi syarat\npenghentian pengakuan atau ketika pendekatan keterlibatan berkelanjutan diterapkan;\n\uf0b7 Kontrak jaminan keuangan;\n\uf0b7 Komitmen untuk menyediakan pinjaman dengan suku bunga di bawah pasar; atau\n\uf0b7 Imbalan kontinjensi yang diakui oleh pihak pengakuisisi dalam kombinasi bisnis.\n\n39\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\nc. Aset keuangan dan liabilitas keuangan (lanjutan)\n(ii) Pengakuan awal\na. Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun\nwaktu yang telah ditetapkan oleh peraturan dan kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian\nsecara reguler) diakui pada tanggal penyelesaian.\nb. Aset keuangan dan liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajarnya. Dalam hal\naset keuangan atau liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai\nwajar tersebut ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.\nPengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada\nklasifikasinya.\nBiaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk\nperolehan suatu aset keuangan atau penerbitan suatu liabilitas keuangan dan merupakan biaya\ntambahan yang tidak akan terjadi apabila instrumen keuangan tersebut tidak diperoleh atau\nditerbitkan. Untuk aset keuangan, biaya transaksi ditambahkan pada jumlah yang diakui pada\nawal pengakuan aset, sedangkan untuk liabilitas keuangan, biaya transaksi dikurangkan dari\njumlah utang yang diakui pada pengakuan awal liabilitas. Biaya transaksi tersebut diamortisasi\nselama umur instrumen berdasarkan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari\npendapatan bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan aset keuangan atau sebagai\nbagian dari beban bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan liabilitas keuangan.\n(iii) Pengukuran setelah pengakuan awal\nAset keuangan dalam kelompok yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif\nlain diukur pada nilai wajarnya dan perubahan atas nilai wajar tersebut dicatat pada penghasilan\nkomprehensif lain. Aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui\nlaba rugi diukur pada nilai wajarnya dan perubahan diakui pada laba rugi.\nAset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi diukur\npada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.\n(iv) Penghentian pengakuan\na. Aset keuangan dihentikan pengakuannya jika:\n1) Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau\n2) BRI dan entitas anak mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset\nkeuangan atau menanggung liabilitas untuk membayarkan arus kas yang diterima\ntersebut secara penuh tanpa penundaan berarti kepada pihak ketiga di bawah\nkesepakatan pelepasan (pass-through arrangement); dan antara (a) BRI dan entitas anak\ntelah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau (b) BRI\ndan entitas anak tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh\nrisiko dan manfaat atas aset, namun telah mentransfer kendali atas aset.\nKetika BRI dan entitas anak telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari aset atau\ntelah memasuki pass-through arrangement dan tidak mentransfer serta tidak\nmempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset atau tidak\nmentransfer kendali atas aset, aset diakui sebesar keterlibatan BRI dan entitas anak yang\nberkelanjutan atas aset tersebut.\n\n40\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\nc. Aset keuangan dan liabilitas keuangan (lanjutan)\n(iv) Penghentian pengakuan (lanjutan)\na. Aset keuangan dihentikan pengakuannya jika (lanjutan):\nBRI dan entitas anak melepaskan aset keuangan, seperti kredit yang diberikan, ketika syarat\ndan kondisi telah direnegosiasi hingga secara substansial, kredit yang diberikan tersebut\nmenjadi baru, dengan perbedaan akan dicatat sebagai keuntungan atau kerugian dari\npelepasan, jika kerugian penurunan nilai belum dicatat. Kredit yang diberikan tersebut akan\ndiklasifikasikan sebagai Stage 1 untuk penilaian Expected Credit Losses (ECL), kecuali kredit\nyang diberikan tersebut dianggap aset keuangan yang dibeli atau yang berasal dari aset\nkeuangan memburuk (Purchased or originated credit-impaired financial assets - POCI).\nJika modifikasi tidak akan menghasilkan arus kas yang secara substansi berbeda, maka\nmodifikasi tidak akan berujung pada pelepasan aset. Berdasarkan perbedaan arus kas yang\ndidiskonto pada Effective Interest Rate (EIR) awal, Bank akan mencatat keuntungan atau\nkerugian akibat modifikasi, sampai dengan jumlah kerugian penurunan nilai yang belum\ndiakui.\nPenghapusbukuan kredit yang diberikan dilakukan ketika tidak terdapat lagi prospek yang\nrealistis mengenai pengembalian pinjaman atau hubungan normal antara BRI dan entitas\nanak dan debitur telah berakhir. Kredit yang tidak dapat dilunasi tersebut dihapusbukukan\ndengan mendebet cadangan kerugian penurunan nilai.\nAkumulasi keuntungan/kerugian yang diakui pada penghasilan komprehensif lain terkait\npilihan BRI dan entitas anak untuk menyajikan instrumen ekuitas yang bukan dimiliki untuk\ndiperdagangkan pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, tidak diakui dalam\nlaba rugi pada saat penghentian pengakuan.\nb. Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, yaitu\nketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan, dibatalkan atau kedaluwarsa.\nJika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan dengan yang lain oleh pemberi pinjaman\nyang sama pada keadaan yang secara substansial berbeda, atau berdasarkan suatu liabilitas\nyang ada yang secara substansial telah diubah, maka pertukaran atau modifikasi tersebut\ndiperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru\ndan perbedaan nilai tercatat masing-masing diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan\nkomprehensif lain konsolidasian.\n(v) Pengakuan pendapatan dan beban\na. Pendapatan dan beban bunga, untuk aset yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan\nkomprehensif lain serta aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan\nbiaya perolehan diamortisasi, diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif\nlain konsolidasian dengan menggunakan suku bunga efektif.\nb. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan dan liabilitas\nkeuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, diakui pada laporan laba rugi dan\npenghasilan komprehensif lain konsolidasian.\nc. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar dan lainnya atas aset\nkeuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok nilai wajar melalui penghasilan\nkomprehensif lain diakui secara langsung dalam ekuitas, kecuali keuntungan atau kerugian\nakibat perubahan nilai tukar dari item moneter, dihentikan pengakuannya atau adanya\npenurunan nilai dari aset keuangan tersebut.\n\n41\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\nc. Aset keuangan dan liabilitas keuangan (lanjutan)\n(v) Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan)\nJumlah tercatat bruto aset keuangan adalah biaya perolehan diamortisasi aset keuangan\nsebelum disesuaikan dengan cadangan penurunan nilai.\nDalam menghitung pendapatan dan beban bunga, tingkat bunga efektif diterapkan pada jumlah\ntercatat bruto aset (ketika aset tersebut bukan aset keuangan memburuk) atau terhadap biaya\nperolehan diamortisasi dari liabilitas.\nUntuk aset keuangan yang memburuk setelah pengakuan awal, pendapatan bunga dihitung\ndengan menerapkan tingkat bunga efektif terhadap biaya perolehan diamortisasi dari aset\nkeuangan tersebut. Jika aset tersebut tidak lagi memburuk, maka perhitungan pendapatan bunga\nakan dihitung dengan menerapkan tingkat bunga efektif terhadap nilai tercatat bruto dari aset\nkeuangan tersebut.\nUntuk aset keuangan yang telah memburuk pada saat pengakuan awal, pendapatan bunga\ndihitung dengan menerapkan tingkat bunga efektif terhadap biaya perolehan diamortisasi dari\naset keuangan tersebut. Jika aset tersebut tidak lagi memburuk, maka perhitungan pendapatan\nbunga akan tetap dihitung dengan menerapkan tingkat bunga efektif terhadap biaya perolehan\ndiamortisasi dari aset keuangan tersebut.\n(vi) Reklasifikasi aset keuangan\nBRI dan entitas anak mereklasifikasi aset keuangan jika dan hanya jika, model bisnis untuk\npengelolaan aset keuangan berubah. Tidak terdapat reklasifikasi untuk liabilitas keuangan.\n(vii) Saling hapus\nAset keuangan dan liabilitas keuangan dilakukan saling hapus dan nilai neto-nya disajikan dalam\nlaporan posisi keuangan konsolidasian jika dan hanya jika BRI dan entitas anak memiliki hak\nyang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut\ndan adanya maksud untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan\nmenyelesaikan liabilitasnya secara simultan.\nHal yang berkekuatan hukum harus tidak kontinjen atas peristiwa di masa depan dan harus dapat\ndipaksakan di dalam situasi bisnis yang normal, peristiwa kegagalan atau kebangkrutan dari\nentitas atas seluruh pihak lawan.\nPendapatan dan beban disajikan dalam jumlah neto hanya jika diperkenankan oleh Standar\nAkuntansi Keuangan.\n(viii) Pengukuran biaya diamortisasi\nBiaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset\nkeuangan atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran\npokok pinjaman, ditambah atau dikurangi amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga\nefektif yang dihitung dari selisih antara nilai pengakuan awal dan nilai jatuh temponya dan\ndikurangi penurunan nilai.\n\n42\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\nc. Aset keuangan dan liabilitas keuangan (lanjutan)\n(ix) Pengukuran nilai wajar\nNilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan\ndibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada\ntanggal pengukuran.\nPengukuran nilai wajar mengasumsikan bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan\nliabilitas terjadi:\n\uf0b7\n\uf0b7\n\nDi pasar utama untuk aset dan liabilitas tersebut; atau\nJika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan untuk aset atau\nliabilitas tersebut.\n\nNilai wajar suatu aset atau liabilitas diukur menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku\npasar ketika menentukan harga aset dan liabilitas tersebut dengan asumsi bahwa pelaku pasar\nbertindak dalam kepentingan ekonomik terbaiknya.\nPengukuran nilai wajar aset non-keuangan memperhitungkan kemampuan pelaku pasar untuk\nmenghasilkan manfaat ekonomik dengan menggunakan aset dalam penggunaan tertinggi dan\nterbaiknya atau dengan menjualnya kepada pelaku pasar lain yang akan menggunakan aset\ntersebut dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya.\nBRI dan entitas anak menggunakan teknik penilaian yang sesuai dalam keadaan dan dimana\ndata yang memadai tersedia untuk mengukur nilai wajar, memaksimalkan penggunaan input\nyang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat\ndiobservasi.\nSemua aset dan liabilitas dimana nilai wajar diukur atau diungkapkan dalam laporan keuangan\nkonsolidasian dapat dikategorikan pada level hierarki nilai wajar, berdasarkan tingkatan input\nterendah yang signifikan atas pengukuran nilai wajar secara keseluruhan:\n\uf0b7 Level 1 : Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang\nidentik yang dapat diakses pada tanggal pengukuran.\n\uf0b7 Level 2 : Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam level 1 yang dapat diobservasi\nuntuk aset dan liabilitas, baik secara langsung atau tidak langsung.\n\uf0b7 Level 3 : Input yang tidak dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas.\nUntuk aset dan liabilitas yang diakui pada laporan keuangan konsolidasian secara berulang, BRI\ndan entitas anak menentukan apakah terjadi transfer antara level di dalam hierarki dengan cara\nmengevaluasi kategori (berdasarkan input level terendah yang signifikan dalam pengukuran nilai\nwajar) setiap akhir periode pelaporan.\nBRI dan entitas anak untuk tujuan pengungkapan nilai wajar, telah menentukan kelas aset dan\nliabilitas berdasarkan sifat, karakteristik, risiko aset dan liabilitas, dan level hierarki nilai wajar\n(Catatan 40).\n\n43\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\nd. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi\nBRI dan entitas anaknya melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi seperti yang didefinisikan\ndalam PSAK No. 7 tentang \u201cPengungkapan Pihak-pihak Berelasi\".\nSuatu pihak dianggap berelasi dengan BRI dan entitas anak jika:\n1) Secara langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak\n(i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan\nBRI dan entitas anak; (ii) memiliki kepentingan dalam BRI dan entitas anak yang memberikan\npengaruh signifikan atas BRI dan entitas anak; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas BRI\ndan entitas anak;\n2) Suatu pihak yang berelasi dengan BRI dan entitas anak;\n3) Suatu pihak adalah ventura bersama di mana BRI dan entitas anak sebagai venturer;\n4) Suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci BRI dan entitas anak;\n5) Suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (1)\natau (4);\n6) Suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan\noleh atau untuk dimana hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak\nlangsung, individu seperti diuraikan dalam butir (4) atau (5); dan\n7) Suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari BRI dan entitas\nanak atau entitas yang terkait dengan BRI dan entitas anak.\nTransaksi dengan pihak-pihak berelasi dilakukan dengan syarat dan kondisi yang sama dengan\ntransaksi-transaksi dengan pihak ketiga. Transaksi yang dilakukan Bank telah memenuhi peraturan\nBadan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. IX.E.1 tentang \u201cTransaksi Afiliasi dan\nBenturan Kepentingan Transaksi Tertentu\u201d, pada saat transaksi-transaksi tersebut dilakukan.\nSeluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan\natas laporan keuangan konsolidasian yang relevan dan rinciannya telah disajikan dalam Catatan 44\natas laporan keuangan konsolidasian. Selanjutnya, saldo dan transaksi yang material antara BRI dan\nentitas anak dengan Pemerintah Republik Indonesia (RI) dan entitas lain yang berelasi dengan\nPemerintah RI diungkapkan juga pada Catatan 44 tersebut.\ne. Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan\nBRI dan entitas anak mengakui penyisihan kerugian kredit ekspektasian pada instrumen keuangan\nyang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.\nTidak ada penyisihan kerugian kredit ekspektasian pada investasi instrumen ekuitas.\nBRI dan entitas anak mengukur cadangan kerugian sejumlah kerugian kredit ekspektasian seumur\nhidup, kecuali untuk hal berikut, diukur sejumlah kerugian kredit ekspektasian 12 bulan:\n\na. Instrumen utang yang memiliki risiko kredit rendah pada tanggal pelaporan; dan\nb. Instrumen keuangan lainnya yang risiko kreditnya tidak meningkat secara signifikan sejak\npengakuan awal.\nBRI dan entitas anak menganggap instrumen utang memiliki risiko kredit yang rendah ketika\nperingkat risiko kreditnya setara dengan definisi investment grade yang dipahami secara global.\nKerugian kredit ekspektasian 12 bulan adalah bagian dari kerugian kredit ekspektasian sepanjang\numurnya yang merepresentasikan kerugian kredit ekspektasian yang timbul dari peristiwa gagal\nbayar instrumen keuangan yang mungkin terjadi dalam 12 bulan setelah tanggal pelaporan.\n\n44\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\ne. Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan (lanjutan)\nKerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian\ndan dicatat pada akun penyisihan kerugian penurunan nilai sebagai pengurang terhadap aset\nkeuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Jika pada suatu periode berikutnya,\njumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara objektif\npada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (seperti meningkatnya peringkat kredit\ndebitur atau penerbit), maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan,\ndengan menyesuaikan akun cadangan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba\nrugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada periode berjalan.\nKerugian kredit ekspektasian untuk instrumen utang yang diukur pada nilai wajar tidak mengurangi\nnilai tercatat di dalam aset keuangan di laporan posisi keuangan konsolidasian, yaitu nilai wajar.\nKerugian kredit ekspektasian diakui sebagai penambah dari penghasilan komprehensif lainnya di\ndalam laporan posisi keuangan.\nInstrumen ekuitas yang diukur pada nilai wajar tidak dilakukan penilaian penurunan nilai sesuai PSAK\nNo. 71.\nPenerimaan kembali atas aset keuangan yang telah dihapusbukukan, pada tahun berjalan\ndikreditkan dengan menyesuaikan akun cadangan kerugian penurunan nilai. Penerimaan kembali\natas aset keuangan yang telah dihapusbukukan pada tahun-tahun sebelumnya dicatat sebagai\npendapatan operasional selain bunga.\nPengukuran Kerugian Kredit Ekspektasian\nKerugian Kredit Ekspektasian adalah estimasi probabilitas tertimbang dari kerugian kredit yang\ndiukur sebagai berikut:\n\n\uf0b7\n\n\uf0b7\n\uf0b7\n\uf0b7\n\nAset keuangan yang tidak memburuk pada tanggal pelaporan, kerugian kredit ekspektasian\ndiukur sebesar selisih antara nilai kini dari seluruh kekurangan kas (yaitu selisih antara arus kas\nyang terutang kepada Bank sesuai dengan kontrak dan arus kas yang diperkirakan akan diterima\noleh Bank);\nAset keuangan yang memburuk pada tanggal pelaporan, kerugian kredit ekspektasian diukur\nsebesar selisih antara jumlah tercatat bruto dan nilai kini arus kas masa depan yang diestimasi;\nKomitmen pinjaman yang belum ditarik, kerugian kredit ekspektasian diukur sebesar selisih\nantara nilai kini jumlah arus kas jika komitmen ditarik dan arus kas yang diperkirakan akan\nditerima oleh Bank; dan\nKontrak jaminan keuangan, kerugian kredit ekspektasian diukur sebesar selisih antara\npembayaran yang diperkirakan untuk mengganti pemegang atas kerugian kredit yang terjadi\ndikurangi jumlah yang diperkirakan dapat dipulihkan.\n\nAset Keuangan yang Direstrukturisasi\nJika ketentuan aset keuangan dinegosiasikan ulang atau dimodifikasi atau aset keuangan yang ada\ndiganti dengan yang baru karena kesulitan keuangan peminjam, maka dilakukan penilaian apakah\naset keuangan yang ada harus dihentikan pengakuannya dan kerugian kredit ekspektasian diukur\nsebagai berikut:\n\n\uf0b7\n\uf0b7\n\nJika restrukturisasi tidak mengakibatkan penghentian pengakuan aset yang ada, maka arus kas\nyang diperkirakan yang timbul dari aset keuangan yang dimodifikasi dimasukkan dalam\nperhitungan kekurangan kas dari aset yang ada.\nJika restrukturisasi akan menghasilkan penghentian pengakuan aset yang ada, maka nilai wajar\naset baru diperlakukan sebagai arus kas akhir dari aset keuangan yang ada pada saat\npenghentian pengakuannya. Jumlah ini dimasukkan dalam perhitungan kekurangan kas dari aset\nkeuangan yang ada yang didiskontokan dari tanggal penghentian pengakuan ke tanggal\npelaporan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan yang ada.\n45\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\ne. Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan (lanjutan)\nAset Keuangan yang Memburuk\nPada setiap tanggal pelaporan, BRI dan entitas anak menilai apakah aset keuangan yang dicatat\npada biaya perolehan diamortisasi dan aset keuangan instrumen utang yang dicatat pada nilai wajar\nmelalui penghasilan komprehensif lain mengalami penurunan nilai kredit (memburuk). Aset keuangan\nmemburuk ketika satu atau lebih peristiwa yang memiliki dampak merugikan atas estimasi arus kas\nmasa depan dari aset keuangan telah terjadi.\nBukti bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai kredit (memburuk) termasuk data yang dapat\ndiobservasi mengenai peristiwa berikut ini:\n\n\uf0b7\n\uf0b7\n\uf0b7\n\uf0b7\n\uf0b7\n\uf0b7\n\uf0b7\n\nKesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam;\nPelanggaran kontrak, seperti peristiwa gagal bayar atau peristiwa tunggakan;\nPihak pemberi pinjaman, untuk alasan ekonomik atau kontraktual sehubungan dengan kesulitan\nkeuangan yang dialami pihak peminjam, telah memberikan konsesi pada pihak peminjam yang\ntidak mungkin diberikan jika pihak peminjam tidak mengalami kesulitan tersebut;\nTerjadi kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi\nkeuangan lainnya;\nHilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan;\nPembelian atau penerbitan aset keuangan dengan diskon sangat besar yang mencerminkan\nkerugian kredit yang terjadi; atau\nSulit untuk mengidentifikasi peristiwa diskrit tunggal, namun demikian, dampak kombinasi dari\nbeberapa peristiwa dapat menyebabkan aset keuangan mengalami penurunan nilai kredit.\n\nAset Keuangan yang Dibeli atau yang berasal dari aset keuangan memburuk (Purchased or\noriginated credit-impaired financial assets - POCI)\nAset keuangan dikategorikan sebagai POCI apabila terdapat bukti objektif penurunan nilai pada saat\npengakuan awal. Pada saat pengakuan awal, tidak ada penyisihan kerugian kredit yang diakui karena\nharga pembelian atau nilainya telah termasuk estimasi kerugian kredit sepanjang umurnya.\nSelanjutnya, perubahan kerugian kredit sepanjang umurnya, apakah positif atau negatif, diakui dalam\nlaporan laba rugi sebagai bagian dari penyisihan kerugian kredit.\nBerdasarkan proses di atas, BRI dan entitas anak melakukan pembagian atas aset keuangan atas\nStage 1, Stage 2, Stage 3 dan POCI, sebagai berikut:\n\uf0a7\n\nStage 1: Mencakup instrumen keuangan yang tidak memiliki peningkatan risiko kredit secara\nsignifikan sejak pengakuan awal atau memiliki risiko kredit rendah pada tanggal\npelaporan. Untuk instrumen-instrumen keuangan ini, akan berlaku perhitungan ECL\n12 bulan. Aset keuangan di dalam Stage 1 termasuk fasiltas dimana risiko kredit telah\nmembaik dan aset keuangan dapat direklasifikasi dari Stage 2.\n\n\uf0a7\n\nStage 2: Mencakup instrumen keuangan yang mengalami peningkatan risiko kredit sejak\npengakuan awal (kecuali BRI dan entitas anak merasa risiko kredit tergolong rendah\npada tanggal pelaporan) namun belum terbukti adanya bukti penurunan nilai secara\nobjektif. Untuk instrumen-instrumen ini, akan berlaku perhitungan ECL Seumur Hidup.\nECL Seumur Hidup adalah kerugian kredit ekspektasian yang diharapkan dari semua\nkejadian gagal bayar yang mungkin terjadi selama perkiraan umur dari instrumen\nkeuangan tersebut. Stage 2 juga mencakup fasilitas dimana risiko kedit telah membaik\ndan aset keuangan telah direklasifikasi dari Stage 3.\n\n\uf0a7\n\nStage 3: Mencakup instrumen keuangan yang telah terbukti mengalami penurunan nilai secara\nobjektif pada tanggal pelaporan. Kelompok ini biasanya terdiri atas debitur yang\nmengalami gagal bayar. BRI dan entitas anak mencatat cadangan ECL Seumur Hidup.\n\n46\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\ne. Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan (lanjutan)\nAset Keuangan yang Dibeli atau yang berasal dari aset keuangan memburuk (Purchased or\noriginated credit-impaired financial assets - POCI) (lanjutan)\nBerdasarkan proses di atas, BRI dan entitas anak melakukan pembagian atas aset keuangan atas\nStage 1, Stage 2, Stage 3 dan POCI, sebagai berikut (lanjutan):\n\uf0a7\n\nPOCI:\n\nAset POCI adalah aset keuangan yang mengalami penurunan nilai berdasarkan\npenilaian risiko kredit pada saat pengakuan awal. Aset tersebut dicatat pada nilai wajar\npada saat pengakuan awal, dan pendapatan bunga akan diakui selanjutnya\nberdasarkan metode suku bunga efektif yang disesuaikan. Cadangan ECL hanya\ndicatat atau dilepaskan jika ada perubahan selanjutnya pada kerugian kredit\nekspektasian.\n\nTerdapat kriteria kualitatif dan kuantitatif untuk memastikan aset keuangan tercakup dalam stage\ntertentu yang telah diformalkan di dalam Surat Edaran Bank.\nPerhitungan penurunan nilai secara individual dilakukan untuk aset keuangan yang signifikan dan\npernah mengalami gagal bayar ataupun restrukturisasi. Selain itu, perhitungan penurunan nilai akan\ndilakukan secara kolektif.\nPenurunan nilai individual\nMetode perhitungan penurunan nilai secara individual akan mempertimbangkan 3 (tiga) skenario\nkemungkinan pengembalian, yaitu: (i) skenario dasar (Base), (ii) skenario buruk (Bad), dan (iii)\nskenario terburuk (Worst). Pembuatan skenario dilakukan dengan menggunakan metode discounted\ncash flow (DCF) dan mempertimbangkan confidence level yang menggambarkan kondisi industri dan\nperusahaan terkait. Nantinya ECL yang dihasilkan oleh masing-masing skenario akan dirata-ratakan\nsecara tertimbang terhadap bobot skenario yang telah diatur.\nPenurunan nilai kolektif\nEvaluasi penurunan nilai secara kolektif didasarkan pada konsep Probability of Default (PD), Loss\nGiven Default (LGD), dan Exposure at Default (EAD) yang mempertimbangkan informasi masa lalu,\nterkini, dan masa mendatang.\nBRI dan entitas anak menggunakan model (i) Skalar Bayesian, (ii) Credit Index dan (iii) Vasicek\nmaupun pendekatan lainnya dalam menentukan nilai PD dari setiap debitur.\nBRI dan entitas anak menggunakan metode (i) Historical, (ii) Diminish Balance dan (iii) Value to Loan\ndalam menentukan nilai LGD dari setiap debitur. LGD menggambarkan persentase nominal fasilitas\nyang tidak akan dapat di-recover oleh Bank terhadap debitur default. LGD biasa dihitung dengan 1Recovery Rate. Recovery rate dihitung mempertimbangkan Time Value of Money dari pengembalian\ndari kewajiban yang telah default. Tingkat suku bunga yang digunakan untuk menghitung Time Value\nof Money dari Recovery adalah EIR awal.\n\n47\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\ne. Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan (lanjutan)\nAset Keuangan yang Dibeli atau yang berasal dari aset keuangan memburuk (Purchased or\noriginated credit-impaired financial assets - POCI) (lanjutan)\nPenurunan nilai kolektif (lanjutan)\nEAD merupakan estimasi nilai buku pada saat terjadi gagal bayar, dengan mempertimbangkan arus\nkas instrumen keuangan terkait, serta kemungkinan penarikan tambahan dari limit kredit sampai\ndengan tanggal gagal bayar. EAD juga mempertimbangkan jadwal pembayaran dan amortisasi serta\nperubahan dalam utilisasi saldo yang belum ditarik menjelang terjadinya kegagalan bayar.\nPemodelan EAD akan dilakukan berdasarkan karakteristik dari instrumen keuangan terkait, yang\ndibagi ke dalam beberapa kategori: (i) kredit angsuran (ii) kredit revolving, (iii) trade finance\n(iv) treasury.\nPengukuran ECL berdasarkan PSAK No. 71 mewajibkan Bank untuk memodelkan ECL sesuai\ndengan skenario forward-looking yang ada, dengan mempertimbangkan kemungkinan ekonomi baik\ndan buruk. Oleh karena itu, nilai ECL yang dihasilkan Bank harus berdasarkan hasil probabilitas dari\ntiga skenario (kasus ekonomi normal, baik/good, dan buruk/bad). PD dan LGD akan dihitung menurut\ntiga skenario dengan nilai makro-ekonomi sesuai dengan skenario-skenario tersebut. Untuk\nsegmentasi beragunan (secured), LGD juga akan dihitung berdasarkan tiga skenario ketika data\nsudah mencukupi. Bobot dari skenario baik, normal dan buruk dapat disesuaikan seiring dengan\nperubahan kondisi ekonomi dan diskresi BRI dan entitas anak.\nPenyajian Penyisihan Kerugian Kredit Ekspektasian Dalam Laporan Posisi Keuangan\nPenyisihan kerugian kredit ekspektasian disajikan dalam laporan posisi keuangan sebagai berikut:\n\n\uf0b7\n\uf0b7\n\uf0b7\n\n\uf0b7\n\nAset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, penyisihan kerugian kredit\nekspektasian disajikan sebagai pengurang dari jumlah tercatat bruto aset;\nKomitmen pinjaman dan kontrak jaminan keuangan, umumnya penyisihan kerugian kredit\nekspektasian disajikan sebagai provisi;\nInstrumen keuangan yang mencakup komponen komitmen pinjaman yang telah ditarik dan belum\nditarik, dan Bank tidak dapat mengidentifikasi kerugian kredit ekspektasian komponen komitmen\npinjaman yang telah ditarik secara terpisah dari komponen komitmen pinjaman yang belum\nditarik, maka penyisihan kerugian kredit ekspekstasian tersebut digabungkan dan disajikan\nsebagai pengurang dari jumlah tercatat bruto. Setiap kelebihan dari penyisihan kerugian kredit\nekspektasian atas jumlah bruto disajikan sebagai provisi; dan\nInstrumen hutang yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, penyisihan\nkerugian kredit ekspektasian tidak diakui dalam laporan posisi keuangan karena jumlah tercatat\ndari aset-aset ini adalah nilai wajarnya. Namun demikian, penyisihan kerugian kredit\nekspektasian diungkapkan dan diakui dalam penghasilan komprehensif lain komponen nilai\nwajar.\n\n48\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\ne. Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan (lanjutan)\nPenghapusan\nPinjaman dan instrumen hutang dihapusbukukan ketika tidak ada prospek yang realistis untuk\nmemulihkan aset keuangan secara keseluruhan atau secara parsial. Hal ini pada umumnya terjadi\nketika Bank menentukan bahwa peminjam tidak memiliki aset atau sumber penghasilan yang dapat\nmenghasilkan arus kas yang cukup untuk membayar jumlah yang dihapusbukukan. Namun demikian,\naset keuangan yang dihapusbukukan masih bisa dilakukan tindakan penyelamatan sesuai dengan\nprosedur Bank dalam rangka pemulihan jumlah yang jatuh tempo.\nSehubungan dengan kepatuhan terhadap Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), BRI\ndan entitas anak menerapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 40/POJK.03/2019 tanggal\n19 Desember 2019 tentang \u201cPenilaian Kualitas Aset Bank Umum\u201d.\nKriteria penilaian nilai agunan yang dapat dikurangkan dalam pembentukan cadangan kerugian\npenurunan nilai sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK).\nf.\n\nGiro pada Bank Indonesia dan bank lain\nGiro pada Bank Indonesia dan bank lain dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi\nmenggunakan metode suku bunga efektif dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Giro pada\nBank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan sebagai biaya perolehan diamortisasi.\n\ng. Penempatan pada Bank Indonesia dan lembaga keuangan lain\nPenempatan pada Bank Indonesia dan lembaga keuangan lain adalah penanaman dana pada Bank\nIndonesia berupa Deposit Facility, Term Deposit dan Deposit Facility Syariah, sedangkan\npenempatan dana pada bank lain merupakan penanaman dana dalam bentuk penempatan pada\npasar uang (inter-bank call money), deposito berjangka, dan banker\u2019s acceptance.\nPenempatan pada Bank Indonesia dan lembaga keuangan dinyatakan sebesar biaya perolehan\ndiamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.\nPenempatan pada Bank Indonesia dan lembaga keuangan diklasifikasikan masing-masing sebagai\nbiaya perolehan diamortisasi.\nh. Efek-efek\nEfek-efek terdiri atas surat berharga yang diperdagangkan di pasar uang dan modal seperti Sertifikat\nBank Indonesia, Sertifikat Deposito Bank Indonesia, Sertifikat Bank Indonesia Syariah, Obligasi\nPemerintah, obligasi subordinasi, unit penyertaan reksadana, Medium-Term Notes, U.S.Treasury\nBonds, U.S Treasury Bills, Singapore Government Securities, Negotiable Certificate of Deposits,\nMonetary Authority of Singapore (MAS) bills, Obligasi Pemerintah Taiwan, German Treasury Bill, dan\nsurat berharga komersial lainnya serta obligasi yang diperdagangkan di bursa efek.\nTermasuk di dalam efek-efek adalah obligasi yang diterbitkan oleh Pemerintah yang tidak terkait\ndengan program rekapitalisasi seperti Surat Utang Negara (SUN), Surat Perbendaharaan Negara\n(SPN) dan obligasi Pemerintah dalam mata uang asing yang diperoleh melalui pasar perdana dan\njuga pasar sekunder.\n\n49\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\nh. Efek-efek (lanjutan)\nEfek-efek pada awalnya disajikan sebesar nilai wajarnya. Setelah pengakuan awal, efek-efek dicatat\nsesuai dengan kategorinya yaitu biaya perolehan diamortisasi, nilai wajar melalui penghasilan\nkomprehensif lain atau nilai wajar melalui laba rugi.\nPenilaian efek-efek didasarkan atas klasifikasinya sebagai berikut:\n1)\n2)\n\n3)\n\ni.\n\nEfek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi\nmenggunakan metode suku bunga efektif.\nEfek-efek yang diperdagangkan dinyatakan pada nilai wajar. Keuntungan dan kerugian yang\ntimbul dari perubahan nilai wajar efek-efek diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan\nkomprehensif lain konsolidasian.\nEfek-efek yang diklasifikasikan sebagai nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain\ndinyatakan pada nilai wajar. Pendapatan bunga diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan\nkomprehensif lain konsolidasian menggunakan metode suku bunga efektif. Laba atau rugi selisih\nkurs atas efek-efek diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain\nkonsolidasian. Perubahan nilai wajar lainnya diakui secara langsung dalam ekuitas sampai\ndengan efek-efek tersebut dijual atau mengalami penurunan nilai, dimana keuntungan dan\nkerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi\ndan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.\n\nWesel ekspor dan tagihan lainnya\nWesel ekspor dan tagihan lainnya adalah wesel ekspor yang dinegosiasikan secara diskonto dan\ndijaminkan oleh bank lainnya sedangkan wesel tagih merupakan tagihan ataupun dokumen\npenagihan dalam bentuk wesel/bill of exchange kepada pihak tertagih/drawee atas dasar diskonto\nataupun suatu pembiayaan tertentu. Wesel ekspor dan tagihan lainnya dicatat pada biaya perolehan\namortisasi setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.\n\nj.\n\nKredit yang diberikan\nKredit yang diberikan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu,\nberdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam dengan debitur yang mewajibkan\ndebitur untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan bunga.\nKredit yang diberikan pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang\ndapat diatribusikan secara langsung dan merupakan biaya tambahan untuk memperoleh aset\nkeuangan tersebut dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi\nmenggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai.\nKredit yang diberikan diklasifikasikan sebagai biaya perolehan diamortisasi.\nKredit dalam rangka pembiayaan bersama (kredit sindikasi) dinyatakan sebesar pokok kredit sesuai\ndengan porsi risiko yang ditanggung oleh BRI dan entitas anak.\n\n50\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\nj.\n\nKredit yang diberikan (lanjutan)\nKredit yang direstrukturisasi disajikan sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat kredit pada\ntanggal restrukturisasi atau nilai kini penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi. Kerugian\nakibat selisih antara nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi dengan nilai tunai penerimaan\nkas masa depan setelah restrukturisasi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif\nlain konsolidasian. Setelah restrukturisasi, semua penerimaan kas masa depan yang ditetapkan\ndalam persyaratan baru dicatat sebagai pengembalian pokok kredit yang diberikan dan pendapatan\nbunga sesuai dengan syarat-syarat restrukturisasi.\nKredit yang diberikan dihapusbukukan, ketika tidak terdapat prospek yang realistis mengenai\npengembalian di masa datang dan semua jaminan telah diupayakan untuk direalisasi atau sudah\ndiambil alih. Kredit yang tidak dapat dilunasi dihapusbukukan dengan mendebit cadangan kerugian\npenurunan nilai. Pelunasan kemudian atas kredit yang telah dihapusbukukan sebelumnya,\ndikreditkan ke cadangan kerugian penurunan nilai di laporan posisi keuangan konsolidasian.\n\nk. Pinjaman syariah\nPembiayaan/piutang berdasarkan prinsip syariah adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat\ndisamakan dengan itu, yang timbul dari transaksi berdasarkan prinsip jual beli dan bagi hasil antara\nbank dengan pihak lain selama jangka waktu tertentu. Piutang tersebut meliputi piutang murabahah,\npiutang istishna dan qardh, untuk pembiayaan meliputi pembiayaan mudharabah dan pembiayaan\nmusyarakah.\nMurabahah adalah akad jual beli antara nasabah dengan entitas anak, dimana entitas anak\nmembiayai kebutuhan konsumsi, investasi dan modal kerja nasabah yang dijual dengan harga pokok\nditambah dengan keuntungan yang diketahui dan disepakati bersama. Pembayaran atas\npembiayaan ini dilakukan dengan cara mengangsur dalam jangka waktu yang ditentukan.\nPiutang murabahah pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang\ndapat diatribusikan secara langsung dan merupakan biaya tambahan untuk memperoleh aset\nkeuangan tersebut dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi\nmenggunakan metode margin efektif dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai.\nMudharabah adalah akad pembiayaan kerjasama antara entitas anak sebagai pemilik dana (shahibul\nmaal) dengan nasabah sebagai pelaksana usaha (mudharib) selama jangka waktu tertentu.\nPembagian hasil keuntungan dari proyek atau usaha tersebut ditentukan sesuai dengan nisbah (predetermined ratio) yang telah disepakati bersama. Pada tanggal laporan posisi keuangan,\npembiayaan mudharabah dinyatakan sebesar saldo pembiayaan dikurangi dengan saldo cadangan\nkerugian penurunan nilai yang dibentuk berdasarkan hasil review oleh manajemen terhadap kualitas\npembiayaan yang ada.\nMusyarakah adalah akad kerjasama yang terjadi di antara para pemilik modal (mitra musyarakah)\nuntuk menggabungkan modal dan melakukan usaha secara bersama dalam suatu kemitraan dengan\nnisbah pembagian hasil sesuai dengan kesepakatan, sedangkan kerugian ditanggung secara\nproporsional sesuai dengan kontribusi modal. Pada tanggal laporan posisi keuangan, pembiayaan\nmusyarakah dinyatakan sebesar saldo pembiayaan dikurangi dengan saldo cadangan kerugian\npenurunan nilai yang dibentuk berdasarkan hasil review oleh manajemen terhadap kualitas\npembiayaan yang ada.\n\n51\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\nk. Pinjaman syariah (lanjutan)\nIstishna adalah akad jual beli antara al-mustashni (pembeli) dan al-shani (produsen yang juga\nbertindak sebagai penjual). Berdasarkan akad tersebut, pembeli menugasi produsen untuk membuat\natau mengadakan al-mashnu (barang pesanan) sesuai spesifikasi yang disyaratkan pembeli dan\nmenjualnya dengan harga yang disepakati. Piutang istishna disajikan sebesar tagihan termin kepada\npembeli akhir dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Margin istishna yang ditangguhkan\ndisajikan sebagai pos lawan piutang istishna.\nQardh adalah penyediaan dana atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan\npersetujuan atau kesepakatan antara peminjam dan pihak yang meminjamkan yang mewajibkan\npeminjam melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu. Pinjaman qardh dinyatakan sebesar\nsaldo pinjaman dikurangi dengan saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk\nberdasarkan hasil review oleh manajemen terhadap kualitas pinjaman yang ada.\nl.\n\nPiutang pembiayaan\nPenentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung\nsewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan\nperjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak\nuntuk menggunakan aset tersebut.\nSuatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara\nsubstansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Suatu sewa\ndiklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko\ndan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.\nPiutang pembiayaan diakui sebesar investasi bersih yang merupakan nilai wajar dikurangi\npendapatan administrasi dan ditambah biaya-biaya transaksi (jika ada) yang dapat diatribusikan\nsecara langsung dan selanjutnya diukur dengan biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan\nmetode tingkat suku bunga efektif. Piutang pembiayaan diklasifikasikan sebagai biaya perolehan\ndiamortisasi.\nPada saat pengakuan awal, nilai wajar investasi bersih dalam sewa pembiayaan merupakan piutang\npembiayaan ditambah nilai sisa yang akan diterima pada akhir masa sewa dikurangi dengan\npendapatan sewa pembiayaan yang ditangguhkan dan simpanan jaminan. Selisih antara nilai piutang\nbruto dan nilai kini piutang diakui sebagai pendapatan sewa pembiayaan yang belum diakui.\nPendapatan sewa pembiayaan yang belum diakui dialokasikan sebagai pendapatan tahun berjalan\nmenggunakan suku bunga efektif.\n\nm. Tagihan dan liabilitas akseptasi\nTagihan dan liabilitas akseptasi merupakan transaksi letter of credit (L/C) yang diaksep oleh bank\npengaksep (accepting bank).\nTagihan dan liabilitas akseptasi dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi. Tagihan akseptasi\ndisajikan setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.\nTagihan akseptasi diklasifikasikan sebagai biaya perolehan diamortisasi sedangkan liabilitas\nakseptasi diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan\ndiamortisasi.\n\n52\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\nn. Investasi pada entitas asosiasi\nInvestasi BRI pada entitas asosiasi diukur dengan menggunakan metode ekuitas. Entitas asosiasi\nadalah suatu entitas dimana BRI mempunyai pengaruh signifikan atau kepemilikan saham lebih dari\n20% hak suara. Pengakuan awal investasi pada entitas asosiasi diakui sebesar biaya perolehan, dan\njumlah tercatat tersebut ditambah atau dikurangkan untuk mengakui bagian BRI atas laba rugi entitas\nasosiasi setelah tanggal perolehan. Bagian BRI atas laba rugi entitas asosiasi diakui dalam laba rugi\nBRI. Penerimaan distribusi dari entitas asosiasi mengurangi nilai tercatat investasi.\nLaporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian mencerminkan bagian atas hasil\noperasi entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas entitas asosiasi,\nBRI mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika berlaku, dalam\nlaporan perubahan ekuitas. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi sebagai hasil\ntransaksi-transaksi antara BRI dan entitas asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan\nkepentingan BRI dalam entitas asosiasi.\nSetelah menerapkan metode ekuitas, BRI menentukan apakah diperlukan untuk mengakui tambahan\nrugi penurunan nilai atas investasi BRI dalam entitas asosiasi. BRI menentukan pada setiap tanggal\npelaporan apakah terdapat bukti yang objektif yang mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas\nasosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, BRI menghitung jumlah penurunan berdasarkan\nselisih jumlah terpulihkan atas investasi dalam entitas asosiasi dan nilai tercatatnya dan\nmengakuinya dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.\nInvestasi BRI pada entitas asosiasi yang tidak memiliki pengaruh yang signifikan atau kepemilikan di\nbawah 20% dicatat pada nilai wajar sesuai dengan PSAK No. 71.\no. Aset tetap\nAset tetap awalnya diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biayabiaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang\ndiinginkan supaya aset tersebut siap digunakan sesuai dengan maksud manajemen. Setelah\npengakuan awal, aset tetap kecuali tanah, dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi akumulasi\npenyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai.\nAset tetap yang diperoleh dalam pertukaran aset non-moneter atau kombinasi aset moneter dan nonmoneter diukur pada nilai wajar, kecuali:\n(i) Transaksi pertukaran tidak memiliki substansi komersial, atau\n(ii) Nilai wajar dari aset yang diterima dan diserahkan tidak dapat diukur secara andal.\nPenyusutan aset dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud\npenggunaannya dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi umur\nmanfaat ekonomis sebagai berikut:\nTahun\nBangunan\nKendaraan bermotor\nKomputer dan mesin\nPerlengkapan kantor\nSatelit\nMain System\nNon Main System\n\n15\n5\n3-5\n5\n15\n5\n3\n\n53\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\no. Aset tetap (lanjutan)\nPenilaian aset tetap dilakukan atas penurunan dan kemungkinan penurunan nilai wajar aset jika\nterjadi peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat mungkin tidak\ndapat seluruhnya terealisasi.\nJumlah tercatat komponen dari suatu aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau\nsaat sudah tidak ada lagi manfaat ekonomi masa depan yang diekspektasikan dari penggunaan\nmaupun pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan tersebut dimasukkan\nke dalam laba rugi untuk tahun dimana penghentian pengakuan tersebut dilakukan.\nNilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan dievaluasi setiap akhir tahun dan disesuaikan\nsecara prospektif jika diperlukan.\nTanah awalnya dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Setelah pengakuan awal,\ntanah diukur pada nilai wajar pada tanggal revaluasi dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai setelah\ntanggal revaluasi. Penilaian terhadap tanah dilakukan oleh penilai yang memiliki kualifikasi\nprofesional dan dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa jumlah tercatat tanah tidak\nberbeda secara material dengan jumlah yang ditentukan dengan menggunakan nilai wajarnya pada\nakhir periode pelaporan (Catatan 16).\nJika nilai wajar dari aset yang direvaluasi mengalami perubahan yang signifikan dan fluktuatif, maka\nperlu dilakukan revaluasi secara tahunan, sedangkan jika nilai wajar dari aset yang direvaluasi tidak\nmengalami perubahan yang signifikan dan fluktuatif maka perlu dilakukan revaluasi setiap 3 (tiga)\ntahun sekali.\nKenaikan nilai tercatat yang timbul dari revaluasi dicatat sebagai \u201csurplus revaluasi aset tetap\u201d, dan\ndisajikan dalam penghasilan komprehensif lain. Namun, kenaikan tersebut diakui dalam laba rugi\nhingga sebesar jumlah penurunan nilai aset yang sama akibat revaluasi yang pernah dilakukan\nsebelumnya dalam laba rugi. Penurunan nilai tercatat yang timbul dari revaluasi diakui dalam laba\nrugi.\nBeban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya. Beban\npemugaran dan penambahan dalam jumlah besar dikapitalisasi pada jumlah tercatat aset tetap\nterkait, bila besar kemungkinan bagi Kelompok Usaha manfaat ekonomi masa depan menjadi lebih\nbesar dari standar kinerja awal yang ditetapkan sebelumnya dan disusutkan sepanjang sisa masa\nmanfaat aset tetap terkait.\nAset tetap dalam penyelesaian dicatat sebesar biaya perolehan, yang mencakup kapitalisasi beban\npinjaman dan biaya-biaya lainnya yang terjadi sehubungan dengan pendanaan aset tetap dalam\npenyelesaian tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke akun \u201caset tetap\u201d yang\nbersangkutan pada saat aset tetap tersebut telah selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan. Aset\ntetap dalam penyelesaian tidak disusutkan karena belum tersedia untuk digunakan.\nBiaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Usaha (\u201cHGU\u201d), Hak Guna\nBangunan (\u201cHGB\u201d) dan Hak Pakai (\u201cHP\u201d) ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian\ndari biaya perolehan tanah pada akun \u201caset tetap\u201d. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan\nlegal hak atas tanah diakui sebagai aset tidak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hak hukum\natau umur ekonomi tanah, mana yang lebih pendek.\n\n54\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\no. Aset tetap (lanjutan)\nSewa\nSuatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara\nsubstansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Suatu sewa\ndiklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko\ndan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.\nBRI dan entitas anak menerapkan PSAK No. 73: Sewa untuk seluruh sewa dengan mengakui aset\nhak guna dan liabilitas terkait. BRI menerapkan sewa yang termasuk PSAK No. 73 atas kelas aset\ntanah bangunan (landed) dan kendaraan roda empat dengan aset pendasar bernilai di atas\nRp75.000.000 (nilai penuh) dan mempunyai jangka waktu sewa lebih dari 12 bulan.\nPada tanggal insepsi suatu kontrak, BRI dan entitas anak menilai apakah suatu kontrak merupakan,\natau mengandung, sewa. Suatu kontrak merupakan, atau mengandung, sewa jika kontrak tersebut\nmemberikan hak untuk mengendalikan penggunaan suatu aset selama suatu jangka waktu tertentu\nuntuk dipertukarkan dengan imbalan. Untuk menilai apakah suatu kontrak memberikan hak untuk\nmengendalikan suatu aset identifikasian, BRI dan entitas anak menilai apakah:\n\uf0b7 Kontrak melibatkan penggunaan suatu aset identifikasian;\n\uf0b7 BRI dan entitas anak memiliki hak untuk memperoleh secara substansial seluruh manfaat ekonomi\ndari penggunaan aset selama periode penggunaan; dan\n\uf0b7 BRI dan entitas anak memiliki hak untuk mengendalikan aset identifikasian dalam bentuk:\na. BRI dan entitas anak memiliki hak untuk mengoperasikan aset.\nb. BRI dan entitas anak mempunyai hak untuk menetapkan tujuan apa aset akan digunakan.\nPada tanggal insepsi atau pada saat penilaian kembali suatu kontrak yang mengandung suatu\nkomponen sewa, BRI dan entitas anak mengalokasikan imbalan dalam kontrak ke masing-masing\nkomponen sewa berdasarkan harga tersendiri relatif dari komponen sewa. Pembayaran sewa yang\ntermasuk dalam pengukuran liabilitas sewa meliputi:\na. Pembayaran lunas di muka;\nb. Pembayaran angsuran tetap;\nc. Pembayaran angsuran sewa berubah yang bergantung pada fluktuasi pembayaran sewa yang\nditetapkan oleh counter part.\nBRI dan entitas anak mengakui aset hak guna dan liabilitas sewa pada tanggal dimulainya sewa.\nAset hak guna awalnya diukur pada biaya perolehan, yang terdiri dari jumlah pengukuran awal dari\nliabilitas sewa disesuaikan dengan pembayaran sewa yang dilakukan pada atau sebelum tanggal\npermulaan, ditambah dengan biaya langsung awal yang dikeluarkan.\nSetelah tanggal permulaan, aset hak guna diukur dengan model biaya. Aset hak-guna diukur sebesar\nharga perolehan dikurangi akumulasi depresiasi dan akumulasi penurunan nilai serta disesuaikan\ndengan pengukuran kembali liabilitas sewa. Liabilitas sewa diukur pada biaya perolehan diamortisasi\nmenggunakan metode suku bunga efektif. Bunga inkremental sewa mengacu pada cost corporate\nbond Bank dan tingkat suku bunga pinjaman entitas anak.\nSewa jangka pendek dengan durasi kurang dari 12 bulan dan sewa aset bernilai rendah, serta\nelemen-elemen sewa tersebut, sebagian atau seluruhnya tidak menerapkan prinsip-prinsip\npengakuan yang ditentukan oleh PSAK No. 73 akan diperlakukan sama dengan sewa operasi pada\nPSAK No. 30. BRI dan entitas anak akan mengakui pembayaran sewa tersebut dengan dasar garis\nlurus selama masa sewa dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.\nBeban ini ditunjukkan pada beban umum dan administrasi dalam laporan laba rugi.\n55\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\np. Penurunan nilai aset non-keuangan\nPada setiap akhir periode pelaporan, BRI dan entitas anak menilai apakah terdapat indikasi suatu\naset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian pada\ntanggal laporan diperlukan penurunan atas nilai aset tertentu (yaitu aset tidak berwujud dengan umur\nmanfaat tidak terbatas, aset tidak berwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang\ndiperoleh dalam suatu kombinasi bisnis), maka BRI dan entitas anak akan membuat estimasi atas\njumlah terpulihkan aset tersebut.\nJumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai\nwajar aset atau Unit Penghasil Kas (UPK) dikurangi biaya pelepasan dengan nilai pakainya, kecuali\naset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau\nkelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset\ntersebut dianggap mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai\nterpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi\ndan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai \u201crugi penurunan nilai\u201d. Dalam menghitung\nnilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan\ntingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini atas nilai waktu uang dan\nrisiko spesifik aset.\nDalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya pelepasan, mengacu pada PSAK No. 68: \u201dPengukuran\nNilai Wajar\u201d (Catatan 2c).\nKerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi dan\npenghasilan komprehensif lain konsolidasian sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan\nfungsi aset yang diturunkan nilainya.\nq. Agunan yang diambil alih\nAgunan yang diambil alih sehubungan dengan penyelesaian kredit (disajikan dalam akun \u201caset lainlain\u201d) diakui sebesar nilai neto yang dapat direalisasi atau sebesar nilai tercatat dari kredit, mana\nyang lebih rendah. Nilai neto yang dapat direalisasi adalah nilai wajar agunan setelah dikurangi\nestimasi biaya pelepasan. Kelebihan saldo kredit yang diberikan, yang belum dilunasi oleh peminjam\ndi atas nilai dari agunan yang diambil alih, dibebankan sebagai penyisihan penghapusan kredit yang\ndiberikan pada tahun berjalan. Selisih antara nilai agunan yang diambil alih dengan hasil\npenjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan agunan.\nBRI dan entitas anak mengevaluasi nilai agunan yang diambil alih secara berkala. Penyisihan\nkerugian agunan yang diambil alih dibentuk berdasarkan penurunan nilai agunan yang diambil alih.\nBeban perbaikan (reconditioning cost) yang timbul setelah pengambilalihan agunan dikapitalisasi\ndalam akun agunan yang diambil alih tersebut.\nr.\n\nBiaya dibayar di muka\nBiaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus\n(straight-line method).\n\n56\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\ns. Liabilitas segera\nLiabilitas segera merupakan liabilitas BRI dan entitas anak kepada pihak lain yang sifatnya wajib\nsegera dibayarkan sesuai dengan perintah pemberi amanat perjanjian yang ditetapkan sebelumnya.\nLiabilitas segera diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan dan dihitung berdasarkan biaya\nperolehan diamortisasi.\nt.\n\nSimpanan nasabah dan bank lain serta lembaga keuangan lainnya\nGiro merupakan simpanan nasabah yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat menggunakan\ncek, atau dengan cara pemindahbukuan dengan bilyet giro atau sarana perintah pembayaran\nlainnya. Giro dinyatakan sebesar nilai liabilitas kepada pemegang giro.\nTabungan merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat\ntertentu yang disepakati. Tabungan dinyatakan sebesar nilai liabilitas kepada pemilik tabungan.\nDeposito berjangka merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada\nwaktu tertentu sesuai perjanjian antara penyimpan dengan BRI dan Bank Raya. Deposito berjangka\ndinyatakan sebesar nilai nominal yang tercantum dalam bilyet deposito atau yang diperjanjikan.\nSimpanan dari bank lain dan lembaga keuangan lainnya terdiri dari liabilitas terhadap bank lain, baik\nlokal maupun luar negeri, dalam bentuk giro, tabungan, deposito berjangka dan inter-bank call money\ndengan promes yang berjangka waktu sampai dengan 90 (sembilan puluh) hari serta dinyatakan\nsesuai dengan jumlah liabilitas terhadap bank dan lembaga keuangan lainnya tersebut.\nSimpanan nasabah dan bank lain serta lembaga keuangan lainnya diklasifikasikan sebagai liabilitas\nkeuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi menggunakan suku bunga efektif kecuali\nsimpanan dan dana syirkah temporer yang dinyatakan sebesar nilai liabilitas BRI dan entitas anak\nkepada nasabah. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan\nsimpanan nasabah dikurangkan dari jumlah simpanan yang diterima.\n\nu. Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali dan efek-efek yang dijual dengan janji dibeli\nkembali\nEfek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali\nEfek-efek yang dibeli dengan janji untuk dijual kembali disajikan sebagai aset keuangan dalam\nlaporan posisi keuangan konsolidasian sebesar jumlah penjualan kembali dikurangi dengan bunga\nyang belum diamortisasi dan cadangan kerugian penurunan nilai. Selisih antara harga beli dan harga\njual kembali diperlakukan sebagai pendapatan bunga yang ditangguhkan (belum diamortisasi) dan\ndiakui sebagai pendapatan selama periode sejak efek-efek tersebut dibeli hingga dijual kembali\ndengan menggunakan suku bunga efektif.\nEfek-efek yang dibeli dengan janji untuk dijual kembali diklasifikasikan sebagai biaya perolehan\ndiamortisasi.\n\n57\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\nu. Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali dan efek-efek yang dijual dengan janji dibeli\nkembali (lanjutan)\nEfek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali\nEfek-efek yang dijual dengan janji untuk dibeli kembali disajikan sebagai liabilitas keuangan dalam\nlaporan posisi keuangan konsolidasian sebesar jumlah pembelian kembali, dikurangi dengan bunga\ndibayar di muka yang belum diamortisasi. Selisih antara harga jual dan harga beli kembali\ndiperlakukan sebagai biaya dibayar di muka dan diakui sebagai beban selama jangka waktu sejak\nefek tersebut dijual hingga dibeli kembali menggunakan suku bunga efektif.\nEfek-efek yang dijual dengan janji untuk dibeli kembali diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan\nyang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.\nv. Surat berharga yang diterbitkan\nSurat berharga yang diterbitkan oleh BRI, Bank Raya, BRI Finance, Pegadaian dan PNM adalah\nObligasi, Negotiable Certificate Deposit (NCD), Medium Term Notes (MTN), Long Term Notes (LTN)\ndan Sukuk Mudharabah. Surat berharga yang diterbitkan pada awalnya diakui sebesar nilai wajar\ndan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku\nbunga efektif (EIR). Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya\ndiskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal dan biaya transaksi yang tidak terpisah dari suku\nbunga efektif.\nw. Pinjaman yang diterima\nPinjaman yang diterima merupakan dana yang diterima dari bank lain, Bank Indonesia atau pihak\nlain dengan liabilitas pembayaran kembali sesuai dengan persyaratan perjanjian pinjaman.\nPinjaman yang diterima diakui sebesar nilai wajar pada awalnya dan selanjutnya diukur sebesar\nbiaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (EIR). Biaya\nperolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait\ndengan pengakuan awal dan biaya transaksi yang tidak terpisah dari suku bunga efektif.\nx. Pinjaman dan surat berharga subordinasi\nPinjaman dan surat berharga subordinasi diakui sebesar nilai wajar pada awalnya dan selanjutnya\ndiukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (EIR).\nBiaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait\ndengan pengakuan awal dan biaya transaksi yang tidak terpisah dari suku bunga efektif.\ny. Provisi\nProvisi diakui jika BRI dan entitas anak memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat\nkonstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut\nmengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang\nandal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.\nProvisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik\nyang paling terkini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan\nbesar tidak terjadi, maka provisi dibalik.\n\n58\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\nz.\n\nPendapatan dan beban bunga\nPendapatan dan beban bunga untuk semua instrumen keuangan yang interest bearing diakui pada\nlaporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan menggunakan metode\nsuku bunga efektif. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan\nestimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset\nkeuangan atau liabilitas keuangan (atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat) untuk\nmemperoleh nilai tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan.\nPada saat menghitung suku bunga efektif, BRI dan entitas anak mengestimasi arus kas di masa\ndatang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan\ntersebut, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa mendatang. Perhitungan ini\nmencakup seluruh komisi, provisi dan bentuk lain yang diterima oleh para pihak dalam kontrak yang\nmerupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premi atau\ndiskon lainnya.\nJika aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa telah diturunkan nilainya sebagai akibat\nkerugian penurunan nilai, maka pendapatan bunga yang diperoleh setelahnya diakui berdasarkan\nsuku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam menghitung kerugian\npenurunan nilai.\n\naa. Pendapatan provisi dan komisi\nPendapatan provisi dan komisi yang berkaitan langsung dengan kegiatan pemberian kredit, atau\npendapatan provisi dan komisi yang berhubungan dengan jangka waktu tertentu, diamortisasi\nsesuai dengan jangka waktu kontrak menggunakan suku bunga efektif dan diklasifikasikan sebagai\nbagian dari pendapatan bunga pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain\nkonsolidasian.\nPendapatan provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan pemberian kredit atau suatu\njangka waktu dan/atau terkait dengan pemberian suatu jasa, diakui sebagai pendapatan pada saat\nterjadinya transaksi dan dicatat pada akun pendapatan operasional lainnya.\nab. Pendapatan dan beban syariah\nPendapatan syariah terdiri dari pendapatan dari transaksi piutang murabahah, istishna, ijarah dan\npendapatan bagi hasil dari pembiayaan mudharabah dan musyarakah.\nPendapatan dari transaksi ijarah diakui dengan menggunakan metode akrual. Pendapatan dari\ntransaksi istishna dan bagi hasil dari pembiayaan mudharabah dan musyarakah diakui pada saat\nangsuran diterima secara tunai. Beban berdasarkan prinsip syariah terdiri dari beban bagi hasil\nmudharabah dan beban bonus wadiah.\nPendapatan atas piutang murabahah menggunakan metode margin efektif. Margin efektif adalah\nmargin yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa\ndatang selama perkiraan umur dari piutang murabahah. Pada saat menghitung margin efektif, entitas\nanak mengestimasi arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan\nkontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian piutang di\nmasa mendatang. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi, provisi dan bentuk lain yang diterima\noleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari margin efektif, biaya\ntransaksi, dan seluruh premi atau diskon lainnya.\nPendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah dan musyarakah diakui pada saat diterima atau\ndalam periode terjadinya hak bagi hasil sesuai porsi bagi hasil (nisbah) yang disepakati.\n59\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\nac. Pendapatan premi dan beban klaim\nPremi kontrak asuransi jangka pendek diakui sebagai pendapatan dalam periode kontrak sesuai\ndengan proporsi jumlah proteksi asuransi yang diberikan. Premi kontrak asuransi bukan jangka\npendek diakui sebagai pendapatan pada saat jatuh tempo dari pemegang polis. Premi yang diterima\nsebelum diterbitkannya polis asuransi atau tanggal premi jatuh tempo dicatat sebagai titipan premi.\nPremi terkait kontrak investasi dan jumlah komponen risiko keuangan kontrak asuransi dicatat\nsebagai deposit melalui laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai penyesuaian terhadap akun\nliabilitas kontrak investasi.\nPremi reasuransi bruto diakui sebagai beban pada saat dibayarkan atau pada tanggal di mana polis\ntersebut efektif.\nKlaim dan manfaat asuransi merupakan klaim-klaim yang telah disetujui (approved claim). Klaim dan\nmanfaat tersebut diakui sebagai beban pada saat timbulnya liabilitas untuk memenuhi klaim. Bagian\nklaim yang diperoleh dari reasuradur diakui dan dicatat sebagai klaim reasuransi pada periode yang\nsama dengan pengakuan beban klaim.\nKlaim dan manfaat asuransi terkait kontrak investasi dan jumlah komponen risiko keuangan kontrak\nasuransi dicatat sebagai penarikan (withdrawal) melalui laporan posisi keuangan konsolidasian\nsebagai penyesuaian terhadap akun liabilitas kontrak investasi.\nad. Liabilitas kontrak asuransi dan reasuransi\nLiabilitas kontrak asuransi\na. Liabilitas manfaat polis masa depan\nLiabilitas manfaat polis masa depan merupakan nilai kini estimasi pembayaran seluruh manfaat\nyang diperjanjikan termasuk seluruh opsi yang disediakan, nilai kini estimasi seluruh biaya yang\ndikeluarkan dan juga mempertimbangkan penerimaan premi di masa depan. Liabilitas manfaat\npolis masa depan merupakan liabilitas atas kontrak asuransi bukan jangka pendek.\nKenaikan liabilitas manfaat polis masa depan diakui sebagai beban pada laba rugi tahun berjalan\nsedangkan penurunan liabilitas manfaat polis masa depan diakui sebagai pendapatan pada laba\nrugi tahun berjalan. Liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya pada saat kontrak berakhir,\ndikeluarkan atau dibatalkan.\nb. Estimasi liabilitas klaim\nEstimasi liabilitas klaim merupakan klaim dalam proses penyelesaian yang ditentukan\nberdasarkan estimasi kerugian dari klaim yang masih dalam proses penyelesaian pada tanggal\nlaporan posisi keuangan konsolidasian, termasuk klaim yang telah terjadi namun belum\ndilaporkan (incurred but not reported (IBNR)).\nPerubahan dalam estimasi liabilitas klaim diakui dalam laba rugi tahun berjalan. Liabilitas\ntersebut dihentikan pengakuannya pada saat kontrak berakhir, dikeluarkan atau dibatalkan.\n\n60\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\nad. Liabilitas kontrak asuransi dan reasuransi (lanjutan)\nc.\n\nPremi yang belum merupakan pendapatan\nPremi yang belum merupakan pendapatan merupakan bagian premi yang telah dilunasi, namun\nbelum merupakan pendapatan karena masa pertanggungan asuransi masih berjalan pada akhir\ntahun. Premi yang belum merupakan pendapatan merupakan liabilitas atas kontrak asuransi\njangka pendek.\nPremi yang belum merupakan pendapatan dihitung secara individual dari tiap pertanggungan\nyang besarnya ditetapkan secara proporsional terhadap jumlah proteksi yang diberikan selama\nperiode pertanggungan atau periode risiko, konsisten dengan pengakuan pendapatan premi\nasuransi jangka pendek.\nKenaikan premi yang belum merupakan pendapatan diakui sebagai beban pada laba rugi tahun\nberjalan sedangkan penurunan premi yang belum merupakan pendapatan diakui sebagai\npendapatan pada laba rugi tahun berjalan. Liabilitas ini dihentikan pengakuannya pada saat\nkontrak berakhir, dilepaskan atau dibatalkan.\n\nReasuransi\nBRI Life dan BRI Insurance mensesikan risiko asuransi dalam bisnis normal pada setiap lini\nbisnisnya.\nManfaat BRI Life dan BRI Insurance atas kontrak reasuransi yang dimiliki diakui sebagai aset\nreasuransi. Aset ini terdiri dari piutang yang bergantung pada klaim yang diperkirakan dan manfaat\nyang timbul dalam kontrak reasuransi terkait. Sebagaimana disyaratkan oleh PSAK No. 62, aset\nreasuransi tidak saling hapus dengan liabilitas kontrak asuransi terkait.\nPiutang reasuransi diestimasi secara konsisten dengan klaim yang disetujui terkait dengan kebijakan\nreasuradur dan sesuai dengan kontrak reasuransi terkait.\nBRI Life dan BRI Insurance mereasuransikan sebagian risiko atas ekspektasi pertanggungan yang\ndiperoleh kepada perusahaan asuransi lain dan perusahaan reasuransi. Jumlah premi yang dibayar\natau bagian premi atas transaksi reasuransi prospektif diakui sebagai premi reasuransi sesuai\nperiode kontrak reasuransi secara proporsional dengan proteksi yang diberikan. Pembayaran atau\nliabilitas atas transaksi reasuransi retrospektif diakui sebagai piutang reasuransi sebesar liabilitas\nyang dibukukan sehubungan dengan kontrak asuransi tersebut.\nAset reasuransi termasuk saldo yang diharapkan dibayarkan oleh perusahaan reasuransi untuk\nceded liabilitas manfaat polis masa depan, ceded estimasi liabilitas klaim, dan ceded premi yang\nbelum merupakan pendapatan. Jumlah manfaat yang ditanggung oleh reasuradur diperkirakan\nsecara konsisten sesuai dengan liabilitas yang terkait dengan polis reasuransi.\nAset reasuransi mengalami penurunan nilai jika ada bukti objektif, sebagai akibat dari suatu peristiwa\nyang terjadi setelah pengakuan awal aset reasuransi, bahwa BRI Life dan BRI Insurance tidak dapat\nmenerima seluruh jumlah karena di bawah syarat-syarat kontrak, dan dampak pada jumlah yang\nakan diterima dari reasuradur dapat diukur secara andal.\nJika aset reasuransi mengalami penurunan nilai, BRI Life dan BRI Insurance mengurangi nilai tercatat\ndan mengakui kerugian penurunan nilai tersebut dalam laba rugi tahun berjalan.\nAset atau liabilitas reasuransi dihentikan pengakuannya ketika hak kontraktualnya hilang atau\nberakhir, atau ketika kontrak dialihkan kepada pihak lain.\n61\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\nae. Imbalan kerja\nImbalan kerja jangka pendek\nImbalan kerja jangka pendek seperti upah, iuran jaminan sosial, cuti jangka pendek, bonus dan\nimbalan non-moneter lainnya diakui selama periode jasa diberikan. Imbalan jangka pendek dihitung\nsebesar jumlah yang tidak didiskontokan.\nProgram pensiun iuran pasti\nMerupakan iuran kepada dana pensiun sebesar persentase tertentu gaji pegawai yang menjadi\npeserta program pensiun iuran pasti BRI. Iuran dicadangkan dan diakui sebagai biaya ketika jasa\ntelah diberikan oleh pegawai-pegawai tersebut dan pembayaran dikurangkan dari utang iuran. Iuran\nterutang dihitung berdasarkan jumlah yang tidak didiskontokan.\nProgram imbalan pasti dan imbalan kerja jangka panjang lainnya\nImbalan pasca kerja dan imbalan kerja jangka panjang lainnya seperti penghargaan tanda jasa, cuti\nbesar, program kesehatan pasca kerja BPJS dan program manfaat lain manfaat dana tambahan\ndicadangkan dan diakui sebagai biaya ketika jasa telah diberikan oleh pegawai yang memenuhi\nsyarat. Imbalan kerja ditentukan berdasarkan peraturan BRI dan peraturan yang berlaku.\nImbalan pasca kerja dan imbalan kerja jangka panjang lainnya secara aktuaris ditentukan\nberdasarkan metode Projected Unit Credit.\nPengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto, yang diakui sebagai penghasilan\nkomprehensif lain, terdiri atas:\n(i) Keuntungan dan kerugian aktuarial.\n(ii) Imbal hasil atas aset program, tidak termasuk jumlah yang dimasukkan dalam bunga neto atas\nliabilitas (aset).\n(iii) Setiap perubahan dampak batas aset, tidak termasuk jumlah yang dimasukkan dalam bunga\nneto atas liabilitas (aset).\n(iv) Pengukuran kembali liabilitas (aset) imbalan pasti neto, yang diakui sebagai penghasilan\nkomprehensif lain yang tidak direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya.\n(v) Untuk imbalan kerja jangka panjang lain atas biaya jasa kini, biaya bunga neto atas liabilitas\n(aset) imbalan pasti neto, dan pengukuran kembali liabilitas (aset) imbalan pasti neto langsung\ndiakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian periode berjalan.\n(vi) Biaya jasa lalu diakui sebagai beban pada tanggal yang lebih awal antara ketika amandemen\natau kurtailmen program terjadi, dan ketika biaya restrukturisasi atau pesangon diakui, sehingga\nbiaya jasa lalu yang belum vested tidak lagi dapat ditangguhkan dan diakui selama periode\nvesting masa depan.\naf. Opsi saham\nBiaya kompensasi saham pada tanggal penerbitan dihitung berdasarkan nilai wajar dari opsi saham\ntersebut dan diakui dalam akun \u201cBeban Tenaga Kerja dan Tunjangan\u201d berdasarkan program hak\nyang diakui pada tahun berjalan (cliff-vesting scheme) dengan metode garis lurus selama masa\ntunggu (vesting period). Akumulasi dari biaya kompensasi saham diakui sebagai \u201copsi saham\u201d dalam\nbagian ekuitas. Nilai wajar dari opsi saham tersebut dinilai dengan menggunakan model penentuan\nharga opsi Black-Scholes.\n\n62\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\nag. Laba per lembar saham\nLaba per lembar saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang diatribusikan\nkepada Entitas Induk BRI dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor\npenuh pada tahun yang bersangkutan.\nLaba per lembar saham dilusian dihitung setelah melakukan penyesuaian yang diperlukan terhadap\njumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar.\nah. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing\nBRI dan entitas anaknya menyelenggarakan catatan akuntansi dalam Rupiah. Transaksi yang\nmelibatkan mata uang asing dicatat pada nilai tukar pada saat terjadinya transaksi. Pada\ntanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, semua aset dan liabilitas moneter dalam mata uang\nasing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs spot Reuters pada pukul 16.00 WIB\n(Waktu Indonesia bagian Barat). Keuntungan atau kerugian yang timbul dibebankan pada laporan\nlaba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.\nNilai tukar yang digunakan untuk menjabarkan mata uang asing ke dalam Rupiah adalah sebagai\nberikut (nilai penuh):\n31 Desember 2022 31 Desember 2021\n1 Dolar Amerika Serikat\n1 Pound Sterling Inggris\n1 Yen Jepang\n1 Euro Eropa\n1 Dolar Hong Kong\n1 Riyal Arab Saudi\n1 Dolar Singapura\n1 Ringgit Malaysia\n1 Dolar Australia\n1 Renminbi\n1 Baht Thailand\n1 Franc Swiss\n1 Dolar Kanada\n1 Dolar Brunei Darussalam\n1 Kroner Denmark\n1 Won Korea Selatan\n1 Dolar Selandia Baru\n1 Kina Papua Nugini\n1 Dirham Uni Emirat Arab\n1 Kroner Swedia\n1 Kroner Norwegia\n1 Rupee India\n1 Peso Filipina\n1 Dolar Taiwan Baru\n1 Dong Vietnam\n\n15.567,50\n18.786,09\n117,81\n16.581,72\n1.996,55\n4.139,00\n11.592,88\n3.533,66\n10.557,88\n2.238,91\n450,71\n16.827,00\n11.486,39\n11.538,75\n2.229,65\n12,35\n9.851,12\n4.421,19\n4.238,88\n1.487,84\n1.572,28\n188,11\n279,44\n506,13\n0,66\n\n63\n\n14.252,50\n19.250,86\n123,77\n16.112,46\n1.828,03\n3.796,00\n10.554,67\n3.417,67\n10.346,61\n2.235,72\n428,52\n15.585,02\n11.192,92\n10.360,56\n2.166,50\n11,98\n9.732,32\n4.061,98\n3.880,19\n1.570,60\n1.613,49\n191,96\n279,49\n513,22\n0,63\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\nai. Penjabaran laporan keuangan Kantor Cabang dan Perwakilan di luar negeri\nBRI memiliki 1 (satu) Entitas Anak di Hong Kong, 5 (lima) Kantor Cabang di New York, Cayman\nIslands, Singapura, Timor-Leste dan Taipei serta 1 (satu) Kantor Perwakilan di luar negeri yang\nberlokasi di Hong Kong yang merupakan entitas asing yang terpisah.\nUntuk tujuan penggabungan laporan keuangan konsolidasian, seluruh akun entitas anak, kantor\ncabang dan perwakilan di luar negeri dijabarkan dalam Rupiah dengan kurs sebagai berikut:\na. Aset dan liabilitas serta komitmen dan kontinjensi menggunakan kurs spot Reuters pada pukul\n16.00 WIB pada tanggal laporan posisi keuangan.\nb. Pendapatan, beban, laba dan rugi menggunakan kurs tengah rata-rata yang berlaku pada bulan\nyang bersangkutan. Saldo akhir tahun merupakan penjumlahan saldo bulanan pendapatan,\nbeban, laba dan rugi selama tahun yang bersangkutan.\nc. Modal saham dan tambahan modal disetor menggunakan kurs historis.\nd. Laporan arus kas menggunakan kurs spot Reuters pada pukul 16.00 WIB pada tanggal laporan\nposisi keuangan, kecuali pos-pos laba rugi yang menggunakan kurs tengah rata-rata dan pospos ekuitas yang menggunakan kurs historis.\nSelisih yang timbul dari proses penjabaran laporan keuangan tersebut disajikan di kelompok ekuitas\nsebagai \u201cselisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing\u201d.\naj. Instrumen derivatif\nInstrumen keuangan derivatif dinilai dan diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai\nwajar. Setiap kontrak derivatif dicatat sebagai aset apabila memiliki nilai wajar positif dan sebagai\nliabilitas apabila memiliki nilai wajar negatif.\nTagihan dan liabilitas derivatif diklasifikasikan sebagai aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada\nnilai wajar melalui laba rugi.\nKeuntungan atau kerugian yang terjadi dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi dan\npenghasilan komprehensif lain konsolidasian.\nNilai wajar instrumen derivatif ditentukan diskonto arus kas dan model penentu harga atau harga\nyang diberikan oleh broker (quoted price) atas instrumen lainnya yang memiliki karakteristik serupa,\nyang mengacu pada PSAK No. 68: \u201dPengukuran Nilai Wajar\u201d (Catatan 2c).\nDerivatif melekat tidak lagi dipisahkan dari kontrak utama non-derivatif yang merupakan aset\nkeuangan/liabilitas keuangan, BRI dan entitas anak mengklasifikasikan aset/liabilitas keuangan\nsecara keseluruhan berdasarkan model bisnis dan jangka waktu kontraktualnya sebagaimana\ndiungkapkan dalam Catatan 2c.\nak. Perpajakan\nBeban pajak tahun berjalan ditetapkan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahun berjalan.\nAset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer aset dan liabilitas antara\npelaporan komersial dan pajak pada setiap tanggal pelaporan.\nAset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan saldo\nrugi fiskal yang belum dikompensasikan, sepanjang perbedaan temporer dan rugi fiskal yang belum\ndikompensasikan tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba fiskal pada masa yang akan\ndatang.\n64\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\nak. Perpajakan (lanjutan)\nJumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal posisi keuangan dan nilai tercatat\naset pajak tangguhan tersebut diturunkan apabila tidak lagi terdapat kemungkinan besar bahwa laba\nfiskal yang memadai akan tersedia untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak\ntangguhan.\nAset dan kewajiban pajak tangguhan diukur berdasarkan tarif pajak yang akan berlaku pada tahun\nsaat aset direalisasikan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku\natau yang telah secara substantif telah diberlakukan pada tanggal laporan posisi keuangan.\nPengaruh pajak terkait dengan penyisihan untuk dan/atau pembalikan seluruh perbedaan temporer\nselama tahun berjalan, termasuk pengaruh perubahan tarif pajak, diakui sebagai \u201cManfaat (Beban)\nPajak Penghasilan, Tangguhan\u201d dan termasuk dalam laba atau rugi neto tahun berjalan, kecuali\nuntuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.\nPerubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat penetapan pajak diterima atau jika BRI\ndan entitas anak mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan telah ditetapkan.\nUntuk setiap entitas yang dikonsolidasi, pengaruh pajak atas perbedaan temporer dan akumulasi rugi\npajak, yang masing-masing dapat berupa aset atau liabilitas, disajikan dalam jumlah neto untuk\nmasing-masing entitas tersebut.\nAset dan liabilitas atas pajak tangguhan dan pajak kini dapat saling hapus apabila terdapat hak yang\nberkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus.\nal. Informasi segmen\nSegmen adalah bagian yang dapat dibedakan dari BRI dan entitas anak yang terlibat baik dalam\nmenyediakan produk tertentu (segmen operasi), maupun dalam menyediakan produk dalam\nlingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda\ndengan segmen lainnya.\nPendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen mencakup item-item yang dapat diatribusikan\nlangsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai\nkepada segmen tersebut. Item-item segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Kelompok\nUsaha, dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi.\nBRI dan entitas anak menyajikan segmen usaha berdasarkan laporan internal konsolidasian yang\ndisajikan kepada pengambil keputusan operasional yaitu Direksi.\nBRI telah mengidentifikasi dan mengungkapkan informasi keuangan berdasarkan kegiatan bisnis\nutama (segmen operasi) yang terbagi atas kelompok mikro, ritel, korporasi, lainnya dan entitas anak,\nserta berdasarkan segmen geografis.\nSegmen geografis meliputi penyediaan barang maupun jasa di dalam lingkungan ekonomi tertentu\nyang memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen operasi lainnya yang\nberada dalam lingkungan ekonomi lain. Segmen geografis BRI adalah berdasarkan wilayah\nIndonesia, Amerika Serikat, Hong Kong, Singapura, Timor-Leste dan Taipei.\nam. Penggunaan pertimbangan, estimasi dan asumsi akuntansi yang signifikan\nPenyusunan laporan keuangan konsolidasian BRI dan entitas anak mengharuskan manajemen untuk\nmembuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari\npendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi pada akhir\nperiode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan\npenyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.\n\n65\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\nam. Penggunaan pertimbangan, estimasi dan asumsi akuntansi yang signifikan (lanjutan)\nPertimbangan\nPertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi BRI\ndan entitas anak yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan\nkeuangan konsolidasian BRI dan entitas anak sebagai berikut:\nNilai wajar atas instrumen keuangan\nSemua aset dan liabilitas dimana nilai wajar diukur atau diungkapkan dalam laporan keuangan\nkonsolidasian dapat dikategorikan pada level hierarki nilai wajar, berdasarkan tingkatan input\nterendah yang signifikan atas pengukuran nilai wajar secara keseluruhan:\n\uf0b7\n\uf0b7\n\uf0b7\n\nLevel 1 : Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang\nidentik yang dapat diakses pada tanggal pengukuran.\nLevel 2 : Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam level 1 yang dapat diobservasi\nuntuk aset dan liabilitas, baik secara langsung atau tidak langsung.\nLevel 3 : Input yang tidak dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas.\n\nKontinjensi\nManajemen BRI dan entitas anak sedang terlibat dalam proses hukum. Perkiraan biaya kemungkinan\nbagi penyelesaian klaim telah dikembangkan melalui konsultasi dengan bantuan konsultan hukum\nBRI dan entitas anak didasarkan pada analisis hasil yang potensial. Manajemen BRI dan entitas anak\ntidak berkeyakinan bahwa hasil dari hal ini akan mempengaruhi hasil usaha. Besar kemungkinan,\nbagaimanapun, bahwa hasil operasi di masa depan dapat secara material terpengaruh oleh\nperubahan dalam estimasi atau efektivitas dari strategi yang terkait dengan hal tersebut.\nEstimasi dan Asumsi\nAsumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan\nyang memiliki risiko untuk dapat menyebabkan penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat\naset dan liabilitas untuk tahun berikutnya seperti yang diungkapkan di bawah ini. BRI dan entitas\nanak mendasarkan asumsi dan estimasi yang digunakan pada parameter yang tersedia pada saat\nlaporan keuangan konsolidasian disusun.\nAsumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah akibat perubahan pasar\natau situasi yang timbul di luar kendali BRI dan entitas anak. Perubahan tersebut dicerminkan dalam\nasumsi yang digunakan pada saat terjadinya.\nCadangan kerugian penurunan nilai dari kredit yang diberikan, pinjaman syariah serta piutang\npembiayaan\nManajemen BRI dan entitas anak menelaah portofolio kredit yang diberikan, pinjaman syariah serta\npiutang pembiayaan setiap tahun, untuk menilai penurunan nilai dengan memperbarui cadangan\nkerugian penurunan nilai yang dibentuk selama periode yang diperlukan berdasarkan analisis\nberkelanjutan dan pemantauan terhadap rekening individual oleh petugas terkait.\nDalam menentukan apakah penurunan nilai harus dibentuk dalam laporan laba rugi dan penghasilan\nkomprehensif lain konsolidasian, BRI dan entitas anak membuat penilaian, apakah terdapat data\nyang dapat diobservasi yang menunjukkan bahwa terdapat penurunan yang dapat diukur dalam\nlaporan perkiraan arus kas masa depan dari portofolio pinjaman sebelum penurunan tersebut dapat\ndiidentifikasi secara individual dalam portofolio tersebut.\n\n66\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\nam. Penggunaan pertimbangan, estimasi dan asumsi akuntansi yang signifikan (lanjutan)\nEstimasi dan Asumsi (lanjutan)\nCadangan kerugian penurunan nilai dari kredit yang diberikan, pinjaman syariah serta piutang\npembiayaan (lanjutan)\nBukti seperti ini termasuk data yang dapat diobservasi yang menunjukkan bahwa terjadi perubahan\nyang merugikan pada status pembayaran kelompok peminjam, atau kondisi ekonomi nasional atau\nlokal yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok. BRI dan entitas anak\nmenggunakan perkiraan dalam menentukan jumlah dan waktu dari arus kas masa depan ketika\nmenentukan tingkat cadangan kerugian yang diperlukan. Estimasi tersebut didasarkan pada asumsi\nmengenai sejumlah faktor dan hasil aktual yang dapat berbeda, yang mengakibatkan perubahan\nterhadap jumlah cadangan kerugian di masa yang akan datang.\nPenurunan nilai untuk surat berharga\nManajemen BRI menentukan bahwa surat berharga memiliki kriteria penurunan nilai yang sama\ndengan aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi.\nPenurunan nilai aset non-keuangan\nBRI dan entitas anak mengevaluasi penurunan nilai aset non-keuangan apabila terdapat kejadian\natau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset non-keuangan tidak\ndapat dipulihkan kembali. Faktor-faktor penting yang dapat menyebabkan penelaahan penurunan\nnilai adalah sebagai berikut:\na) Performa yang tidak tercapai secara signifikan terhadap ekspektasi historis atau proyeksi hasil\noperasi di masa yang akan datang;\nb) Perubahan yang signifikan dalam cara penggunaan aset atau strategi bisnis secara\nkeseluruhan; dan\nc) Industri atau tren ekonomi yang secara signifikan bernilai negatif.\nManajemen BRI dan entitas anak mengakui kerugian penurunan nilai apabila nilai tercatat aset\nmelebihi nilai yang dapat dipulihkan. Jumlah terpulihkan adalah nilai yang lebih tinggi antara nilai\nwajar dikurang biaya pelepasan dengan nilai pakai aset (atau unit penghasil kas). Jumlah terpulihkan\ndiestimasi untuk aset individual atau, jika tidak memungkinkan, untuk unit penghasil kas yang mana\naset tersebut merupakan bagian daripada unit tersebut.\nPengakuan aset pajak tangguhan\nAset pajak tangguhan diakui untuk seluruh saldo rugi fiskal yang belum digunakan dalam hal terdapat\nkemungkinan bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia untuk dikompensasi terhadap kerugian\nyang dapat digunakan. Pertimbangan manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan\njumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, sesuai dengan saat dan jumlah penghasilan kena\npajak di masa mendatang seiring dengan strategi perencanaan pajak.\nBRI menelaah aset pajak tangguhan pada setiap tanggal laporan posisi keuangan dan mengurangi\njumlah tercatat dalam hal tidak adanya lagi kemungkinan bahwa penghasilan kena pajak yang cukup\nakan tersedia untuk mengompensasi sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan.\nNilai kini atas imbalan kerja\nBiaya atas program pensiun dan imbalan pasca kerja lainnya ditentukan dengan perhitungan\naktuaris. Perhitungan aktuaris melibatkan penggunaan asumsi mengenai tingkat diskonto, tingkat\npengembalian yang diharapkan dari aset, kenaikan gaji di masa depan, tingkat kematian dan tingkat\nkecacatan. Dikarenakan program tersebut memiliki sifat jangka panjang, maka perkiraan tersebut\nmemiliki ketidakpastian yang signifikan.\n67\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\nam. Penggunaan pertimbangan, estimasi dan asumsi akuntansi yang signifikan (lanjutan)\nEstimasi dan Asumsi (lanjutan)\nEstimasi Liabilitas Klaim\nEstimasi liabilitas klaim merupakan liabilitas yang disisihkan untuk memenuhi liabilitas klaim yang\nterjadi dan yang masih dalam proses penyelesaian atas polis-polis asuransi yang masih berlaku\n(policies in force). Pertimbangan manajemen BRI diperlukan untuk menentukan jumlah estimasi\nliabilitas klaim yang dapat diakui.\nLiabilitas Manfaat Polis Masa Depan\nBRI mencatat liabilitas kontrak asuransi jangka panjang dengan metode nilai kini estimasi\npembayaran seluruh manfaat yang diperjanjikan termasuk seluruh opsi yang disediakan ditambah\ndengan nilai kini estimasi seluruh biaya yang akan dikeluarkan dan juga mempertimbangkan\npenerimaan premi di masa depan. Asumsi utama yang mendasari metode tersebut adalah\npengalaman klaim masa lalu dan tingkat diskonto.\nan. Cadangan kerugian penurunan nilai aset non produktif\nSesuai dengan Surat Bank Indonesia (BI) No. 13/658/DPNP/IDPnP tanggal 23 Desember 2011,\nBRI dan Bank Raya tidak diwajibkan lagi untuk membentuk penyisihan kerugian penurunan nilai\natas aset non produktif, namun manajemen BRI tetap harus menghitung cadangan kerugian\npenurunan nilai mengacu pada standar akuntansi yang berlaku.\nAtas aset non produktif, manajemen BRI dan Bank Raya menentukan cadangan kerugian\npenurunan nilai pada nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi\nbiaya pelepasan.\nao. Perubahan kebijakan akuntansi dan pengungkapan\nBRI dan entitas anaknya telah menerapkan standar akuntansi yang berlaku efektif sejak tanggal\n1 Januari 2022, yang dianggap relevan dengan laporan keuangan konsolidasian, yaitu:\na.\n\nb.\n\nc.\n\nd.\n\nAmendemen PSAK No. 22 \u201cKombinasi Bisnis tentang Referensi ke Kerangka Konseptual\u201d.\nAmendemen ini diadopsi dari amendemen IFRS No. 3 \u201cBusiness Combinations: Reference to the\nConceptual Framework\u201d. Amendemen ini menambahkan deskripsi terkait liabilitas dan liabilitas\nkontinjensi dalam ruang lingkup PSAK No. 57 atau ISAK No. 30.\nAmendemen PSAK No. 57 \u201cProvisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi tentang Kontrak\nMerugi \u2013 Biaya Memenuhi Kontrak\u201d. Amendemen ini diadopsi dari amendemen IAS No. 37\n\u201cProvisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets: Onerous Contracts \u2013 Cost of Fulfilling\nthe Contracts\u201d. Amendemen ini mengklarifikasi biaya untuk memenuhi kontrak dalam kaitannya\ndalam menentukan apakah suatu kontrak merupakan kontrak merugi.\nPenyesuaian tahunan atas PSAK No. 71 \u201cInstrumen Keuangan\u201d. Penyesuaian tahunan ini\ndiadopsi dari Annual Improvements to IFRSs 2018 \u2013 2020 tentang Amendemen terhadap IFRS\nNo. 9 \u201cFinancial Instruments\u201d.\nPenyesuaian tahunan atas PSAK No. 73 \u201cSewa\u201d. Penyesuaian tahunan ini diadopsi dari Annual\nImprovements to IFRSs 2018 \u2013 2020 tentang Amendemen terhadap IFRS No. 16 \u201cLeases\u201d.\n\nPenerapan PSAK di atas tidak menimbulkan perubahan yang signifikan terhadap pelaporan\nkeuangan dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.\nap. Tanggung jawab sosial dan lingkungan\nBerdasarkan PER-05/MBU/04/2021, istilah PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan) tidak\ndigunakan lagi dan diganti menjadi TJSL (Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan). Alokasi dana tidak\ndialokasikan dari saldo laba berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)\nakan tetapi diakui dan dibebankan ke laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain\nkonsolidasian tahun berjalan.\n68\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n3. KAS\n31 Desember 2022\nJumlah\nnosional\nmata uang\nasing\n(Angka penuh)\nRupiah\nMata uang asing\nDolar Amerika Serikat\nDolar Singapura\nEuro Eropa\nDolar Australia\nRinggit Malaysia\nRiyal Arab Saudi\nPound Sterling Inggris\nDirham Uni Emirat Arab\nDolar Hong kong\nDolar Brunei Darussalam\nDolar Selandia Baru\nYen Jepang\nDolar Kanada\nRenminbi\nFranc Swiss\nPeso Filipina\nBaht Thailand\nDong Vietnam\nDolar Taiwan Baru\nWon Korea Selatan\nRupee India\nKina Papua Nugini\n\n31 Desember 2021\n\nEkuivalen Rp\n\nJumlah\nnosional\nmata uang\nasing\n(Angka penuh)\n\n25.980.803\n41.494.434\n17.835.516\n10.089.844\n13.146.160\n31.255.724\n15.344.795\n1.360.951\n5.329.735\n4.555.056\n810.707\n575.438\n42.609.961\n351.860\n1.795.579\n238.930\n6.075.560\n3.277.430\n899.812.000\n575.978\n19.834.591\n600.712\n19.540\n\nTotal\n\n645.965\n206.765\n167.307\n138.796\n110.447\n63.512\n25.567\n22.592\n9.094\n9.355\n5.669\n5.020\n4.042\n4.020\n4.020\n1.698\n1.477\n593\n292\n245\n113\n86\n\nEkuivalen Rp\n25.083.698\n\n38.585.104\n11.087.901\n1.567.913\n532.360\n102.947.505\n24.988.835\n69.916\n1.665.346\n2.153.537\n215.527\n161.118\n71.981.156\n35.005\n1.973.778\n54.629\n222.530\n1.444.625\n22.112.164\n77.958.740\n21.069.694\n658.333\n159.540\n\n549.934\n117.029\n25.263\n5.508\n351.840\n94.858\n1.346\n6.462\n3.937\n2.233\n1.568\n8.909\n392\n4.413\n851\n62\n619\n14\n40.010\n252\n127\n648\n\n1.426.675\n\n1.216.275\n\n27.407.478\n\n26.299.973\n\nSaldo kas sudah termasuk uang pada mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri) sebesar Rp4.554.211 dan\nASD809.680 (angka penuh) pada tanggal 31 Desember 2022 serta Rp4.729.997 dan ASD721.540\n(angka penuh) pada tanggal 31 Desember 2021.\n4. GIRO PADA BANK INDONESIA\nGiro pada Bank Indonesia terdiri atas:\n31 Desember 2022\nJumlah\nnosional\nmata uang\nasing\n(Angka penuh)\nRupiah\nDolar Amerika Serikat\n\n633.598.631\n\nTotal\n\nEkuivalen Rp\n141.071.603\n9.863.547\n150.935.150\n\n31 Desember 2021\nJumlah\nnosional\nmata uang\nasing\n(Angka penuh)\n633.144.322\n\nEkuivalen Rp\n47.402.684\n9.023.889\n56.426.573\n\nSaldo giro pada Bank Indonesia disediakan untuk memenuhi persyaratan Giro Wajib Minimum (GWM)\ndari Bank Indonesia. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, GWM dihitung sesuai dengan Peraturan\nBank Indonesia (PBI) PBI No. 20/3/PBI/2018 tanggal 29 Maret 2018 yang telah diubah empat kali dengan\nperubahan terakhir yaitu PBI No. 24/4/PBI/2022 tanggal 25 Februari 2022 untuk posisi 31 Desember\n2022 dan PBI No.23/16/PBI/2021 tanggal 17 Desember 2021 untuk posisi 31 Desember 2021. PBI\ntersebut dijelaskan oleh Peraturan Anggota Dewan Gubernur (PADG) No. 20/10/PADG/2018 tanggal\n31 Mei 2018 tentang Giro Wajib Minimum dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum\nKonvensional, Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah sebagaimana telah diubah pada PADG\nNo. 24/8/PADG/2022 tentang Peraturan Pelaksanaan Pemenuhan Giro Wajib Minimum dalam Rupiah\ndan Valuta Asing bagi Bank Umum Konvensional, Bank Umum Syariah, dan Unit Usaha Syariah tanggal\n30 Juni 2022.\n69\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n4. GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan)\nSaldo giro pada Bank Indonesia disediakan untuk memenuhi persyaratan Giro Wajib Minimum (GWM)\ndari Bank Indonesia. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, GWM dihitung sesuai dengan Peraturan\nBank Indonesia (PBI) PBI No. 20/3/PBI/2018 tanggal 29 Maret 2018 yang telah diubah empat kali dengan\nperubahan terakhir yaitu PBI No. 24/4/PBI/2022 tanggal 25 Februari 2022 untuk posisi 31 Desember\n2022 dan PBI No.23/16/PBI/2021 tanggal 17 Desember 2021 untuk posisi 31 Desember 2021. PBI\ntersebut dijelaskan oleh Peraturan Anggota Dewan Gubernur (PADG) No. 20/10/PADG/2018 tanggal\n31 Mei 2018 tentang Giro Wajib Minimum dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum\nKonvensional, Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah sebagaimana telah diubah pada PADG No.\n24/8/PADG/2022 tentang Peraturan Pelaksanaan Pemenuhan Giro Wajib Minimum dalam Rupiah dan\nValuta Asing bagi Bank Umum Konvensional, Bank Umum Syariah, dan Unit Usaha Syariah tanggal\n30 Juni 2022.\nBank Indonesia melakukan penguatan kebijakan insentif untuk mendorong peranan perbankan dalam\npembiayaan kepada sektor prioritas sesuai Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 24/5/PBI/2022 tentang\nInsentif bagi Bank yang Memberikan Penyediaan Dana untuk Kegiatan Ekonomi Tertentu dan Inklusif,\nsebagaimana diatur lebih lanjut melalui PADG No. 24/4/PADG/2022 tanggal 1 Maret 2022 tentang\nPeraturan Pelaksanaan Insentif Bagi bank yang Memberikan Penyediaan Dana untuk Kegiatan Ekonomi\nTertentu dan Inklusif sebagaimana diubah terakhir dengan PADG No.24/12/PADG/2022 tanggal 20 Juli\n2022.\nRasio Penyangga Likuiditas Makroprudensial (PLM) dihitung melalui PBI No. 20/4/PBI/2018 tentang\nRasio Intermediasi Makroprudensial dan Penyangga Likuiditas Makroprudensial bagi Bank Umum\nKonvensional, Bank Umum Syariah, dan Unit Usaha Syariah yang telah diubah empat kali dengan\nperubahan terakhir yaitu PBI No. 23/17/PBI/2021 tanggal 17 Desember 2021 yang dijelaskan melalui\nPADG No. 21/22/PADG/2019 tanggal 28 November 2019 yang sebagaimana telah diubah lima kali\ndengan perubahan terakhir yaitu PADG No. 24/14/PADG/2022 tanggal 31 Oktober 2022.\nPemenuhan rasio-rasio tersebut di atas masing-masing ditentukan sebesar sebagai berikut:\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\nRupiah\nGWM Primer\n(i) GWM secara harian\n(ii) GWM secara rata-rata*)\nPenyangga Likuiditas Makroprudensial (PLM)\n\n7,00%\n0,00%\n7,00%\n6,00%\n\n3,50%\n0,50%\n3,00%\n6,00%\n\nMata uang asing\n(i) GWM secara harian\n(ii) GWM secara rata-rata\n\n4,00%\n2,00%\n2,00%\n\n4,00%\n2,00%\n2,00%\n\n*) Bagi Bank yang melakukan penyediaan dana untuk kegiatan ekonomi tertentu dan inklusif, sehingga Bank mendapatkan insentif pelonggaran atas\nkewajiban pemenuhan GWM dalam rupiah pada Desember 2022 sebesar 2,00%. GWM dalam rupiah yang wajib dipenuhi secara rata-rata oleh\nBank dari 9,00% menjadi 7,00%.\n\nBerdasarkan PBI No. 20/4/PBI/2018 tanggal 29 Maret 2018, penyebutan Loan to Funding Ratio (LFR)\nberubah menjadi Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIM), dan kewajiban pemenuhan Giro RIM mulai\nberlaku pada tanggal 16 Juli 2018. Giro RIM adalah simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank\ndalam bentuk saldo Rekening Giro pada Bank Indonesia sebesar persentase tertentu dari DPK yang\ndihitung berdasarkan selisih antara RIM yang dimiliki oleh Bank dan RIM Target. Giro RIM dikenakan jika\nRIM Bank di bawah minimum RIM target Bank Indonesia (84%) atau di atas maksimum RIM target Bank\nIndonesia (94%) dengan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank lebih kecil dari KPMM\nInsentif Bank Indonesia yang sebesar 14%. Peraturan tersebut telah disempurnakan sebanyak 4 (tiga)\nkali menjadi PBI No.21/12/PBl/2019 tanggal 25 November 2019, PBI No.22/17/PBI/2020 tanggal\n30 September 2020, PBI No.23/17/PBI/2021 tanggal 17 Desember 2021, dan PBI No.24/16/PBI/2022\ntanggal 31 Oktober 2022. PBI tersebut dijelaskan melalui PADG No.21/22/PADG/2019 tanggal\n28 November 2019, sebagaimana telah diubah sebanyak 5 (lima) kali menjadi PADG\nNo.22/11/PADG/2020 tanggal 29 April 2020, PADG No.22/30/PADG/2020 tanggal 5 Oktober 2020,\nPADG No.23/7/PADG/2021 tanggal 26 April 2021, PADG No.23/31/PADG/2021 tanggal 31 Desember\n2021, dan PADG No.24/14/PADG/2022 tanggal 31 Oktober 2022.\n70\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n4. GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan)\nRasio GWM BRI (entitas induk) pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai\nberikut:\n31 Desember 2022 31 Desember 2021\nRupiah\n- GWM Primer*)\n(i) GWM secara harian\n(ii) GWM secara rata-rata*)\n- PLM (d/h GWM Sekunder)\n\n12,11%\n0,00%\n12,11%\n14,40%\n\n4,47%\n0,50%\n3,97%\n16,82%\n\nMata uang asing\n(i) GWM secara harian\n(ii) GWM secara rata-rata\n\n4,24%\n2,00%\n2,24%\n\n4,13%\n2,00%\n2,13%\n\n*) Setelah dikurangi insentif sesuai PADG No. 24/12/PADG/2022.\n\nPada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, BRI telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia\ntentang rasio-rasio tersebut di atas.\n5. GIRO PADA BANK LAIN\na) Berdasarkan Mata Uang:\n31 Desember 2022\nJumlah\nnosional\nmata uang\nasing\n(Angka penuh)\nPihak ketiga\nRupiah\nMata uang asing\nDolar Amerika Serikat\nDolar Singapura\nRenminbi\nEuro Eropa\nYen Jepang\nPound Sterling Inggris\nDolar Australia\nDolar Hong Kong\nDolar Selandia Baru\nFranc Swiss\nDolar Kanada\nRiyal Arab Saudi\nKroner Swedia\nDirham Uni Emirat Arab\nKroner Norwegia\nDolar Taiwan Baru\nRinggit Malaysia\nBaht Thailand\n\nEkuivalen Rp\n328.752\n\n1.057.828.412\n99.800.149\n310.302.142\n27.256.867\n3.474.319.128\n21.217.574\n27.828.214\n100.637.976\n19.893.130\n5.783.698\n2.587.730\n6.228.883\n8.466.273\n2.909.039\n4.024.099\n8.615.531\n798.540\n911.145\n\nPihak berelasi (Catatan 44)\nRupiah\nMata uang asing\nDolar Amerika Serikat\nDolar Hong Kong\n\n31 Desember 2021\nJumlah\nnosional\nmata uang\nasing\n(Angka penuh)\n\n1.038.224\n5.517.809\n\n16.467.742\n1.156.971\n694.739\n451.966\n409.310\n398.595\n293.807\n200.929\n195.970\n97.322\n29.724\n25.781\n12.596\n12.331\n6.327\n4.361\n2.822\n411\n\nEkuivalen Rp\n1.318.139\n\n503.398.899\n93.336.344\n218.200.425\n20.184.588\n5.542.706.584\n8.615.660\n29.739.205\n152.587.912\n6.806.488\n4.911.892\n824.101\n11.570.198\n12.337.485\n2.904.815\n3.418.541\n227.797.266\n969.095\n1.006.682\n\n7.174.694\n985.134\n487.835\n325.223\n686.021\n165.859\n307.700\n278.935\n66.243\n76.552\n9.224\n43.920\n19.377\n11.271\n5.516\n116.910\n3.312\n431\n\n20.461.704\n\n10.764.157\n\n20.790.456\n\n12.082.296\n\n670.798\n\n1.948.553\n\n16.163\n11.017\n\n1.366.630\n8.079.938\n\n19.478\n14.770\n\n27.180\n\n34.248\n\n697.978\n\n1.982.801\n\nTotal\nCadangan kerugian penurunan nilai\n\n21.488.434\n(18.577)\n\n14.065.097\n(29.078 )\n\nTotal - Bersih\n\n21.469.857\n\n14.036.019\n\n71\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n5. GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan)\nb) Berdasarkan Bank:\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n64.628\n\n120.740\n\n52.809\n41.470\n38.497\n16.861\n16.263\n14.739\n83.485\n\n12.000\n47.744\n188.980\n2.431\n88.348\n74.361\n783.535\n\n328.752\n\n1.318.139\n\n13.015.929\n1.920.914\n1.141.030\n930.161\n682.272\n622.220\n265.884\n1.883.294\n\n3.863.022\n1.461.687\n938.559\n795.892\n438.909\n328.670\n414.669\n2.522.749\n\n20.461.704\n\n10.764.157\n\n20.790.456\n\n12.082.296\n\n205.434\n200.538\n137.390\n127.372\n49\n15\n\n177.787\n1.056.092\n504.703\n209.764\n50\n157\n\n670.798\n\n1.948.553\n\n18.819\n8.361\n\n14.770\n19.478\n\n27.180\n\n34.248\n\n697.978\n\n1.982.801\n\nTotal\nCadangan kerugian penurunan nilai\n\n21.488.434\n(18.577)\n\n14.065.097\n(29.078)\n\nBersih\n\n21.469.857\n\n14.036.019\n\nPihak ketiga\nRupiah\nPT Bank Central Asia Tbk\nPT Bank Pembangunan Daerah\nDKI Jakarta\nStandard Chartered Bank\nPT Bank Muamalat Indonesia Tbk\nPT Bank Maybank Indonesia Tbk\nPT Bank Permata Syariah Tbk\nPT Bank Mega Syariah Tbk\nLainnya\n\nMata uang asing\nJ.P. Morgan Chase Bank, N.A.\nStandard Chartered Bank\nCitibank N.A.\nBank of America\nBank of China, Ltd\nOCBC Bank Singapore\nMUFG Bank, Ltd\nLainnya\n\nPihak berelasi (Catatan 44)\nRupiah\nPT Bank Mandiri (Persero) Tbk\nPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk\nPT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk\nPT Bank Syariah Indonesia Tbk\nPT Bank Mayora\nLembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia\n\nMata uang asing\nPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk\nPT Bank Mandiri (Persero) Tbk\n\n72\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n5. GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan)\nc) Kolektibilitas:\nPada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, semua giro pada bank lain diklasifikasikan\n\u201cLancar\u201d.\nd) Tingkat suku bunga rata-rata:\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n0,08%\n2,63%\n\n0,10%\n0,13%\n\nRupiah\nMata uang asing\n\ne) Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan\nkategori instrumen keuangan.\n31 Desember 2022\nStage 2Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit tidak memburuk\n\nStage 3Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit memburuk\n\n14.065.097\n\n-\n\n-\n\n14.065.097\n\n7.423.337\n\n-\n\n-\n\n7.423.337\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n21.488.434\n\n-\n\n-\n\n21.488.434\n\nStage 1Kerugian kredit\nekspektasian\n12 bulan\n\nGiro pada Bank Lain\nNilai tercatat awal\nPengalihan ke\nStage 1\nStage 2\nStage 3\nPengukuran kembali bersih nilai tercatat\nAset Keuangan baru yang diterbitkan atau\ndibeli\nAset Keuangan yang dihentikan\npengakuannya\nPenghapusbukuan\nPenerimaan kembali aset keuangan yang\ntelah dihapusbukukan\nPerubahan model atau parameter valuta\nasing dan perubahan lain\nNilai tercatat akhir\n\nTotal\n\n31 Desember 2021\nStage 2Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit tidak memburuk\n\nStage 3Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit memburuk\n\n12.266.266\n\n-\n\n-\n\n12.266.266\n\n1.798.831\n\n-\n\n-\n\n1.798.831\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n14.065.097\n\n-\n\n-\n\n14.065.097\n\nStage 1Kerugian kredit\nekspektasian\n12 bulan\n\nGiro pada Bank Lain\nNilai tercatat awal\nPengalihan ke\nStage 1\nStage 2\nStage 3\nPengukuran kembali bersih nilai tercatat\nAset Keuangan baru yang diterbitkan atau\ndibeli\nAset Keuangan yang dihentikan\npengakuannya\nPenghapusbukuan\nPenerimaan kembali aset keuangan yang\ntelah dihapusbukukan\nPerubahan model atau parameter valuta\nasing dan perubahan lain\nNilai tercatat akhir\n\n73\n\nTotal\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n5. GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan)\ne) Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan\nkategori instrumen keuangan (lanjutan).\n31 Desember 2022\nStage 2Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit tidak memburuk\n\nStage 3Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit memburuk\n\n29.078\n\n-\n\n-\n\n29.078\n\n(10.722)\n\n-\n\n-\n\n(10.722 )\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n221\n\n-\n\n-\n\n221\n\n18.577\n\n-\n\n-\n\n18.577\n\nStage 1Kerugian kredit\nekspektasian\n12 bulan\n\nGiro pada Bank Lain\nCadangan atas kerugian kredit\nekspektasian awal\nPengalihan ke\nStage 1\nStage 2\nStage 3\nPengukuran kembali bersih penyisihan\nkerugian\nAset Keuangan baru yang diterbitkan atau\ndibeli\nAset Keuangan yang dihentikan\npengakuannya\nPenghapusbukuan\nPenerimaan kembali aset keuangan yang\ntelah dihapusbukukan\nPerubahan model atau parameter valuta\nasing dan perubahan lain\nCadangan atas kerugian kredit\nekspektasian akhir\n\nTotal\n\n31 Desember 2021\nStage 2Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit tidak memburuk\n\nStage 3Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit memburuk\n\n93.843\n\n-\n\n-\n\n93.843\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(64.765)\n\n-\n\n-\n\n(64.765)\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n29.078\n\n-\n\n-\n\n29.078\n\nStage 1Kerugian kredit\nekspektasian\n12 bulan\n\nGiro pada Bank Lain\nCadangan atas kerugian kredit\nekspektasian awal\nPengalihan ke\nStage 1\nStage 2\nStage 3\nPengukuran kembali bersih penyisihan\nkerugian\nAset Keuangan baru yang diterbitkan atau\ndibeli\nAset Keuangan yang dihentikan\npengakuannya\nPenghapusbukuan\nPenerimaan kembali aset keuangan yang\ntelah dihapusbukukan\nPerubahan model atau parameter valuta\nasing dan perubahan lain\nCadangan atas kerugian kredit\nekspektasian akhir\n\n74\n\nTotal\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n5. GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan)\ne) Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan\nkategori instrumen keuangan (lanjutan).\nPada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 tidak terdapat giro pada bank lain yang dibatasi\npenggunaannya.\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 giro pada bank lain dilakukan penilaian secara kolektif.\nManajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai telah memadai pada\ntanggal 31 Desember 2022 dan 2021.\n6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN\na) Berdasarkan Mata Uang dan Jenis:\n31 Desember 2022\nJumlah\nnosional\nmata uang\nasing\n(Angka penuh)\nPihak ketiga\nRupiah\nBank Indonesia\nTerm Deposit\nDeposit Facility\n\nInter-bank call money\nPT Bank DKI\nPT Bank OCBC NISP Tbk\nPT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk\nPT BPD Sumatera Utara\nPT Bank Muamalat Indonesia Tbk\nPT Bank Panin Dubai Syariah Tbk\nPT Bank Victoria International Tbk\nPT Bank Mega syariah\nPT Bank Nationalnobu Tbk\nPT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk\nPT BPD Kalimantan Tengah\nLembaga Keuangan Lainnya\n\nDeposito Berjangka\nPT Bank Danamon Indonesia Tbk\nPT Bank DKI\nPT Bank MNC Internasional\nPT Bank Mayapada Internasional Tbk\nPT Bank Permata Tbk\nPT BPD Jabar & Banten Tbk\nPT Bank Mega Tbk\nPT BPD Sulawesi Utara\nPT BPD Jawa Tengah\nPT Bukopin Syariah Tbk\nPT Bank Jabar Banten Syariah\nPT Bank JTrust Indonesia Tbk\nLembaga Keuangan Lainnya\n\nDeposito on call\nPT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk\n\n75\n\n31 Desember 2021\nJumlah\nnosional\nmata uang\nasing\n(Angka penuh)\n\nEkuivalen Rp\n\nEkuivalen Rp\n\n14.995.561\n5.873.912\n\n18.996.446\n8.372.946\n\n20.869.473\n\n27.369.392\n\n400.000\n250.000\n200.000\n200.000\n-\n\n70.038\n20.000\n25.000\n110.000\n31.200\n15.000\n10.000\n22.550\n\n1.050.000\n\n303.788\n\n195.000\n89.000\n75.000\n59.500\n40.000\n35.800\n22.500\n20.600\n18.000\n13.000\n10.000\n58.659\n\n256.950\n18.750\n10.000\n25.000\n612.142\n\n637.059\n\n922.842\n\n-\n\n23.700\n\n-\n\n23.700\n\n22.556.532\n\n28.619.722\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN (lanjutan)\na) Berdasarkan Mata Uang dan Jenis (lanjutan):\n31 Desember 2022\nJumlah\nnosional\nmata uang\nasing\n(Angka penuh)\nPihak ketiga (lanjutan)\nDolar Amerika Serikat\nBank Indonesia\nTerm Deposit\n\n2.204.538.946\n\n31 Desember 2021\n\nEkuivalen Rp\n\n34.319.160\n\nJumlah\nnosional\nmata uang\nasing\n(Angka penuh)\n\n1.499.998.333\n\n34.319.160\nInter-bank call money\nFederal Reserve Bank\nThe Bank of New York Mellon Corporation\nWells Fargo Bank, N.A\nPT Bank BNP Paribas Indonesia\nStandard Chartered Bank\nJP Morgan Chase Bank, N.A\nToronto-Dominion Bank, N.A\nUnited Overseas Bank Singapura\n\n309.356.898\n87.500.000\n70.896.213\n27.662.978\n22.854.648\n1.830.000\n292.836\n73.209\n\n4.815.913\n1.362.156\n1.103.677\n430.643\n355.790\n28.489\n4.559\n1.140\n\nPenempatan lainnya\n(Banker's Acceptance)\nPT Bank Maybank Indonesia Tbk\nPT Bank Woori Saudara\nIndonesia 1906 Tbk\n\nEuro Eropa\nInter-bank call money\nING Bank N.V\n\n803.060\n294.638\n\n12.502\n4.587\n\n21.378.726\n21.378.726\n\n139.202.024\n138.400.000\n86.100.000\n5.566.355\n1.830.000\n14.291.337\n1.135.492\n\n8.102.367\nDeposito berjangka\nU.S. Bankcorp\nLembaga Keuangan Lainnya\n\nEkuivalen Rp\n\n1.983.977\n1.972.546\n1.227.140\n79.334\n26.082\n203.687\n16.184\n5.508.950\n\n44.080.130\n9.821.346\n\n628.253\n139.978\n\n17.089\n\n768.231\n\n75.000\n\n1.167.562\n\n-\n\n40.000\n\n622.700\n\n34.000.000\n\n76\n\n10.000.000\n\n142.525\n\n1.790.262\n\n142.525\n\n44.228.878\n\n27.798.432\n\n563.778\n\n-\n\n563.778\n\n-\n\n44.792.656\n\n27.798.432\n\n67.349.188\n\n56.418.154\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN (lanjutan)\na) Berdasarkan Mata Uang dan Jenis (lanjutan):\n31 Desember 2022\nJumlah\nnosional\nmata uang\nasing\n(Angka penuh)\nPihak berelasi (Catatan 44)\nRupiah\nInter-bank call money\nPT Bank Syariah Indonesia Tbk\nPT Bank Mandiri (Persero) Tbk\n\nDeposito berjangka\nPT Bank Tabungan\nNegara (Persero) Tbk\nPT Bank Syariah Indonesia Tbk\nPT Bank Negara Indonesia\n(Persero) Tbk\nPT Bank Mandiri (Persero) Tbk\n\nDolar Amerika Serikat\nInter-bank call money\nPT Bank Mandiri (Persero) Tbk\nPT Bank Negara Indonesia\n(Persero) Tbk\n\n90.000.000\n50.000.000\n\nDolar Singapura\nInter-bank call money\nPT Bank Negara Indonesia\n(Persero) Tbk\n\n31 Desember 2021\nJumlah\nnosional\nmata uang\nasing\n(Angka penuh)\n\nEkuivalen Rp\n\nEkuivalen Rp\n\n200.000\n-\n\n7.000\n\n200.000\n\n7.000\n\n502.857\n125.250\n\n553.250\n324.200\n\n44.156\n1.000\n\n265.900\n34.000\n\n673.263\n\n1.177.350\n\n873.263\n\n1.184.350\n\n1.401.075\n\n85.000.000\n\n1.211.463\n\n778.375\n\n-\n\n2.179.450\n\n1.211.463\n\n-\n\n16.000.000\n\n168.875\n\n-\n\n168.875\n\n2.179.450\n\n1.380.338\n\n3.052.713\n\n2.564.688\n\nTotal\nCadangan kerugian penurunan nilai\n\n70.401.901\n(1.981)\n\n58.982.842\n(6.177 )\n\nBersih\n\n70.399.920\n\n58.976.665\n\n77\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN (lanjutan)\nb) Berdasarkan Jangka Waktu:\nKlasifikasi jangka waktu penempatan berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo adalah\nsebagai berikut:\n\nPihak ketiga\nRupiah\n\u2264 1 bulan\n> 1 bulan - 3 bulan\n> 3 bulan - 1 tahun\n> 1 tahun\n\nMata uang asing\n\u2264 1 bulan\n> 1 bulan - 3 bulan\n> 3 bulan - 1 tahun\n\nPihak berelasi (Catatan 44)\nRupiah\n\u2264 1 bulan\n> 1 bulan - 3 bulan\n> 3 bulan - 1 tahun\n\nMata uang asing\n\u2264 1 bulan\n> 1 bulan - 3 bulan\n> 3 bulan - 1 tahun\n> 1 tahun\n\nTotal\nCadangan kerugian penurunan nilai\nBersih\n\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n22.488.062\n51.500\n16.970\n-\n\n28.467.608\n106.600\n45.514\n\n22.556.532\n\n28.619.722\n\n43.516.829\n497.452\n778.375\n\n27.577.775\n78.132\n142.525\n\n44.792.656\n\n27.798.432\n\n67.349.188\n\n56.418.154\n\n867.707\n5.506\n50\n\n1.111.850\n72.500\n-\n\n873.263\n\n1.184.350\n\n934.050\n1.245.400\n-\n\n168.875\n855.150\n142.525\n213.788\n\n2.179.450\n\n1.380.338\n\n3.052.713\n\n2.564.688\n\n70.401.901\n\n58.982.842\n\n(1.981)\n\n(6.177)\n\n70.399.920\n\n58.976.665\n\nc) Kolektibilitas:\nPada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, semua penempatan pada Bank Indonesia dan\nlembaga keuangan lain diklasifikasikan \u201cLancar\u201d.\n\n78\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN (lanjutan)\nd) Tingkat suku bunga rata-rata:\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\nRupiah\nPenempatan pada Bank Indonesia\nPenempatan pada Lembaga Keuangan Lain\n\n5,04%\n5,38%\n\n2,81%\n0,00%\n\nMata Uang Asing\nPenempatan pada Bank Indonesia\nPenempatan pada Lembaga Keuangan Lain\n\n4,32%\n3,17%\n\n0,02%\n0,39%\n\ne) Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan\nkategori instrumen keuangan.\n31 Desember 2022\nStage 2Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit tidak memburuk\n\nStage 3Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit memburuk\n\n58.982.842\n\n-\n\n-\n\n58.982.842\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n70.395.245\n\n-\n\n-\n\n70.395.245\n\n(58.976.186)\n\n-\n\n-\n\n(58.976.186)\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n70.401.901\n\n-\n\n-\n\n70.401.901\n\nStage 1Kerugian kredit\nekspektasian\n12 bulan\n\nPenempatan pada BI dan Lembaga\nKeuangan Lain\nNilai tercatat awal\nPengalihan ke\nStage 1\nStage 2\nStage 3\nPengukuran kembali bersih nilai tercatat\nAset Keuangan baru yang diterbitkan atau\ndibeli\nAset Keuangan yang dihentikan\npengakuannya\nPenghapusbukuan\nPenerimaan kembali aset keuangan yang\ntelah dihapusbukukan\nPerubahan model atau parameter valuta\nasing dan perubahan lain\nNilai tercatat akhir\n\nTotal\n\n31 Desember 2021\nStage 2Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit tidak memburuk\n\nStage 3Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit memburuk\n\n67.851.406\n\n-\n\n-\n\n67.851.406\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n58.982.842\n\n-\n\n-\n\n58.982.842\n\n(67.851.406)\n-\n\n-\n\n-\n\n(67.851.406)\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n58.982.842\n\n-\n\n-\n\n58.982.842\n\nStage 1Kerugian kredit\nekspektasian\n12 bulan\n\nPenempatan pada BI dan Lembaga\nKeuangan Lain\nNilai tercatat awal\nPengalihan ke\nStage 1\nStage 2\nStage 3\nPengukuran kembali bersih nilai tercatat\nAset Keuangan baru yang diterbitkan atau\ndibeli\nAset Keuangan yang dihentikan\npengakuannya\nPenghapusbukuan\nPenerimaan kembali aset keuangan yang\ntelah dihapusbukukan\nPerubahan model atau parameter valuta\nasing dan perubahan lain\nNilai tercatat akhir\n\n79\n\nTotal\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN (lanjutan)\ne) Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan\nkategori instrumen keuangan (lanjutan).\n31 Desember 2022\nStage 2Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit tidak memburuk\n\nStage 3Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit memburuk\n\n6.177\n\n-\n\n-\n\n6.177\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n2.270\n\n-\n\n-\n\n2.270\n\n(6.177)\n\n-\n\n-\n\n(6.177)\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(289)\n\n-\n\n-\n\n(289)\n\n1.981\n\n-\n\n-\n\n1.981\n\nStage 1Kerugian kredit\nekspektasian\n12 bulan\n\nPenempatan pada BI dan Lembaga\nKeuangan Lain\nCadangan atas kerugian kredit\nekspektasian awal\nPengalihan ke\nStage 1\nStage 2\nStage 3\nPengukuran kembali bersih penyisihan\nkerugian\nAset Keuangan baru yang diterbitkan atau\ndibeli\nAset Keuangan yang dihentikan\npengakuannya\nPenghapusbukuan\nPenerimaan kembali aset keuangan yang\ntelah dihapusbukukan\nPerubahan model atau parameter valuta\nasing dan perubahan lain\nCadangan atas kerugian kredit\nekspektasian akhir\n\nTotal\n\n31 Desember 2021\nStage 2Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit tidak memburuk\n\nStage 3Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit memburuk\n\n18.070\n\n-\n\n-\n\n18.070\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n6.177\n\n-\n\n-\n\n6.177\n\n(18.070)\n\n-\n\n-\n\n(18.070)\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n6.177\n\n-\n\n-\n\n6.177\n\nStage 1Kerugian kredit\nekspektasian\n12 bulan\n\nPenempatan pada BI dan Lembaga\nKeuangan Lain\nCadangan atas kerugian kredit\nekspektasian awal\nPengalihan ke\nStage 1\nStage 2\nStage 3\nPengukuran kembali bersih penyisihan\nkerugian\nAset Keuangan baru yang diterbitkan atau\ndibeli\nAset Keuangan yang dihentikan\npengakuannya\nPenghapusbukuan\nPenerimaan kembali aset keuangan yang\ntelah dihapusbukukan\nPerubahan model atau parameter valuta\nasing dan perubahan lain\nCadangan atas kerugian kredit\nekspektasian akhir\n\nTotal\n\nPada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, tidak terdapat penempatan pada Bank Indonesia\ndan lembaga keuangan lain yang dibatasi penggunaannya.\n\n80\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN (lanjutan)\ne) Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan\nkategori instrumen keuangan (lanjutan).\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 penempatan pada Bank Indonesia dan lembaga\nkeuangan lainnya dilakukan penilaian secara kolektif.\nManajemen berpendapat bahwa jumlah kerugian penurunan nilai telah memadai pada tanggal\n31 Desember 2022 dan 2021.\n\n7. EFEK-EFEK\na) Berdasarkan Tujuan, Mata Uang dan Jenis:\n31 Desember 2022\nJumlah\nnosional\nmata uang\nasing\n(Angka penuh)\nNilai wajar melalui laba rugi\nPihak ketiga\nRupiah\nReksadana\nObligasi\nObligasi Subordinasi\nNegotiable Certificate of Deposit\nLainnya\n\nDolar Amerika Serikat\nReksadana\nObligasi\nLainnya\n\n569.718\n\nPihak berelasi (Catatan 44)\nRupiah\nObligasi Pemerintah Indonesia\nReksadana\nObligasi\nNegotiable Certificate of Deposit\nObligasi Subordinasi\nLainnya\n\nDolar Amerika Serikat\nObligasi Pemerintah Indonesia\nObligasi\nLainnya\n\n13.927.146\n10.320.912\n\n81\n\n31 Desember 2021\n\nEkuivalen Rp\n\nJumlah\nnosional\nmata uang\nasing\n(Angka penuh)\n\nEkuivalen Rp\n\n2.091.040\n148.223\n47.633\n1.619.738\n\n3.348.260\n18.829\n48.909\n127.009\n63.513\n\n3.906.634\n\n3.606.520\n\n8.869\n-\n\n130.252.584\n2.389.613\n3.407.037\n\n1.856.425\n34.058\n48.559\n\n8.869\n\n1.939.042\n\n10.389.097\n4.985.002\n170.826\n18.554\n2.036\n1.257.373\n\n10.201.667\n1.605.811\n114.228\n2.057\n1.414.190\n\n16.822.888\n\n13.337.953\n\n216.811\n160.671\n-\n\n7.686.427\n574.414\n\n109.551\n8.187\n\n377.482\n\n117.738\n\n21.115.873\n\n19.001.253\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n7. EFEK-EFEK (lanjutan)\na) Berdasarkan Tujuan, Mata Uang dan Jenis (lanjutan):\n31 Desember 2022\nJumlah\nnosional\nmata uang\nasing\n(Angka penuh)\nNilai wajar melalui penghasilan\nkomprehensif lain\nPihak ketiga\nRupiah\nReksadana\nObligasi\nObligasi Subordinasi\nNegotiable Certificate of Deposit\nLainnya\n\nDolar Amerika Serikat\nU.S. Treasury Bonds\nSertifikat Bank Indonesia\nReksadana\nObligasi\n\n112.707.139\n56.127.490\n50.620.000\n24.845.860\n\n31 Desember 2021\n\nEkuivalen Rp\n\nJumlah\nnosional\nmata uang\nasing\n(Angka penuh)\n\n6.972.076\n3.377.496\n93.617\n86.002\n\n5.396.406\n4.009.535\n101.046\n67.444\n114.307\n\n10.529.191\n\n9.688.738\n\n1.754.568\n873.765\n788.027\n386.788\n\n56.659.069\n688.382.033\n16.369.209\n\n3.803.148\nDolar Singapura\nMonetary Authority of Singapore\n(MAS) Bills\nSingapore Government\nSecurities (SIGB)\nObligasi\n\nDolar Taiwan Baru\nNegotiable Certificate of Deposit\nObligasi Pemerintah Taiwan\n\nEkuivalen Rp\n\n807.533\n9.811.165\n233.302\n10.852.000\n\n145.317.508\n\n1.684.648\n\n103.956.406\n\n1.097.226\n\n48.848.395\n939.204\n\n566.294\n10.888\n\n41.190.980\n\n434.757\n-\n\n435.000.000\n302.445.950\n\n82\n\n2.261.830\n\n1.531.983\n\n220.164\n153.075\n\n-\n\n373.239\n\n-\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n7. EFEK-EFEK (lanjutan)\na) Berdasarkan Tujuan, Mata Uang dan Jenis (lanjutan):\n31 Desember 2022\nJumlah\nnosional\nmata uang\nasing\n(Angka penuh)\nNilai wajar melalui penghasilan\nkomprehensif lain (lanjutan)\nPihak berelasi (Catatan 44)\nRupiah\nObligasi Pemerintah Indonesia\nObligasi\nReksadana\nMedium-Term Note\nObligasi Subordinasi\nNegotiable Certificate of Deposit\nLainnya\n\nDolar Amerika Serikat\nObligasi Pemerintah Indonesia\nObligasi\nNegotiable Certificate of Deposit\n\n2.704.497.254\n263.039.300\n20.300.000\n\n31 Desember 2021\n\nEkuivalen Rp\n\nJumlah\nnosional\nmata uang\nasing\n(Angka penuh)\n\n75.152.636\n7.564.070\n3.662.568\n285.543\n25.454\n9.277\n106.778\n\n110.394.198\n8.691.219\n2.403.750\n67.397\n25.717\n134.579\n\n86.806.326\n\n121.716.860\n\n42.102.261\n4.094.864\n316.020\n\n3.697.815.700\n274.645.031\n\n46.513.145\nYen Jepang\nObligasi Pemerintah Indonesia\n\n2.329.747.301\n\n274.468\n\n14.547.325\n\n83\n\n241.220\n\n52.703.118\n3.914.378\n56.617.496\n\n2.401.480.492\n\n274.468\nEuro Eropa\nObligasi Pemerintah Indonesia\n\nEkuivalen Rp\n\n297.231\n297.231\n\n51.020.204\n\n822.061\n\n241.220\n\n822.061\n\n150.802.567\n\n201.526.369\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n7. EFEK-EFEK (lanjutan)\na) Berdasarkan Tujuan, Mata Uang dan Jenis (lanjutan):\n31 Desember 2022\nJumlah\nnosional\nmata uang\nasing\n(Angka penuh)\nBiaya perolehan diamortisasi\nPihak ketiga\nRupiah\nObligasi\nNegotiable Certificate of Deposit\nObligasi Subordinasi\nLainnya\n\nDolar Amerika Serikat\nObligasi Pemerintah Indonesia\nObligasi\nLainnya\n\n7.943.535\n2.994.680\n1.466.142.152\n\nDolar Singapura\nObligasi\n\n9.575.258\n\nPihak berelasi (Catatan 44)\nRupiah\nObligasi Pemerintah Indonesia\nObligasi\nMedium-Term Note\nObligasi Subordinasi\n\nDolar Amerika Serikat\nObligasi Pemerintah Indonesia\nObligasi\nLainnya\n\n1.981.372.686\n27.249.237\n15.000.000\n\n31 Desember 2021\n\nEkuivalen Rp\n\nJumlah\nnosional\nmata uang\nasing\n(Angka penuh)\n\n25.161\n-\n\n177.035\n96.676\n34.056\n1.027\n\n25.161\n\n308.794\n\n123.661\n46.620\n22.824.168\n\n20.552.926\n\n1.442.057.612\n\n22.994.449\n\n20.552.926\n\n111.005\n\n-\n\n111.005\n\n-\n\n102.477.479\n628.726\n11.000\n7.000\n\n96.923.657\n1.021.704\n11.000\n7.000\n\n103.124.205\n\n97.963.361\n\n30.845.019\n424.202\n233.513\n\n2.226.276.817\n23.234.802\n\n31.502.734\nEuro Eropa\nObligasi Pemerintah Indonesia\n\n39.128.846\n\nEkuivalen Rp\n\n648.824\n\n31.730.010\n331.154\n32.061.164\n\n39.396.899\n\n634.781\n\n648.824\n\n634.781\n\n158.406.378\n\n151.521.026\n\nTotal\nDikurangi cadangan kerugian penurunan nilai\n\n330.324.818\n(82.835)\n\n372.048.648\n(311.120)\n\nBersih\n\n330.241.983\n\n371.737.528\n\nb) Berdasarkan Kolektibilitas:\nPada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, semua efek-efek diklasifikasikan \u201cLancar\u201d.\n\n84\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n7. EFEK-EFEK (lanjutan)\nc) Berdasarkan Sisa Umur Hingga Jatuh Tempo:\nKlasifikasi jangka waktu efek-efek berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo adalah\nsebagai berikut:\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n14.435.825\n25.161\n\n13.295.259\n1.027\n282.576\n25.190\n\n14.460.986\n\n13.604.052\n\n14.760.973\n6.107.782\n8.526.161\n157.624\n\n17.702.075\n5.024.317\n12.149.559\n-\n\n29.552.540\n\n34.875.951\n\n44.013.526\n\n48.480.003\n\n103.629.214\n153.953\n8.689.228\n94.281.024\n\n135.449.861\n67.074\n3.357.525\n94.143.714\n\n206.753.419\n\n233.018.174\n\n48.032.461\n481.486\n1.678.235\n29.365.691\n\n58.199.727\n509.431\n3.474.664\n28.366.649\n\n79.557.873\n\n90.550.471\n\n286.311.292\n\n323.568.645\n\nTotal\nDikurangi\ncadangan kerugian penurunan nilai\n\n330.324.818\n\n372.048.648\n\n(82.835)\n\n(311.120)\n\nBersih\n\n330.241.983\n\n371.737.528\n\nPihak ketiga\nRupiah\n\u2264 1 bulan\n> 1 bulan - 3 bulan\n> 3 bulan - 1 tahun\n> 1 tahun\n\nMata uang asing\n\u2264 1 bulan\n> 1 bulan - 3 bulan\n> 3 bulan - 1 tahun\n> 1 tahun\n\nPihak berelasi (Catatan 44)\nRupiah\n\u2264 1 bulan\n> 1 bulan - 3 bulan\n> 3 bulan - 1 tahun\n> 1 tahun\n\nMata uang asing\n\u2264 1 bulan\n> 1 bulan - 3 bulan\n> 3 bulan - 1 tahun\n> 1 tahun\n\n85\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n7. EFEK-EFEK (lanjutan)\nd) Berdasarkan Jenis dan Penerbit:\nd.1. Obligasi Pemerintah\nObligasi Pemerintah merupakan obligasi yang diterbitkan oleh suatu negara dalam rangka\npengelolaan portofolio surat utang negara tersebut, seperti Surat Utang Negara (SUN), Surat\nPerbendaharaan Negara (SPN) dan Obligasi Pemerintah valuta asing yang diperoleh melalui pasar\nperdana dan juga pasar sekunder, termasuk U.S. Treasury Bonds, U.S. Treasury Bills, Singapore\nGovernment Securities dan Obligasi Pemerintah Taiwan. Rincian Obligasi Pemerintah adalah\nsebagai berikut:\nNilai Wajar/Nilai Tercatat\n\nNilai wajar melalui laba rugi\nRupiah\nSurat Perbendaharaan Negara\nObligasi Pemerintah Fixed Rate\nObligasi Pemerintah Sukuk\nObligasi Republik Indonesia\nSurat Perbendaharaan Negara Syariah\n\nMata uang asing\nObligasi Pemerintah Fixed Rate\nDolar Amerika Serikat\nObligasi Pemerintah Sukuk\n\nNilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain\nRupiah\nObligasi Pemerintah Fixed Rate\nObligasi Pemerintah Sukuk\nObligasi Republik Indonesia\nSurat Perbendaharaan Negara\nSurat Perbendaharaan Negara Syariah\n\n86\n\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n7.246.094\n2.456.006\n488.608\n198.389\n-\n\n5.922.455\n2.269.614\n591.438\n207.772\n1.210.388\n\n10.389.097\n\n10.201.667\n\n111.056\n105.755\n\n20.929\n88.622\n\n216.811\n\n109.551\n\n10.605.908\n\n10.311.218\n\n49.232.653\n22.700.073\n3.022.520\n197.390\n-\n\n69.326.102\n35.049.032\n3.579.404\n1.893.798\n545.862\n\n75.152.636\n\n110.394.198\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n7. EFEK-EFEK (lanjutan)\nd) Berdasarkan Jenis dan Penerbit (lanjutan):\nd.1. Obligasi Pemerintah (lanjutan)\nObligasi Pemerintah merupakan obligasi yang diterbitkan oleh suatu negara dalam rangka\npengelolaan portofolio surat utang negara tersebut, seperti Surat Utang Negara (SUN), Surat\nPerbendaharaan Negara (SPN) dan Obligasi Pemerintah valuta asing yang diperoleh melalui pasar\nperdana dan juga pasar sekunder, termasuk U.S. Treasury Bonds, U.S. Treasury Bills, Singapore\nGovernment Securities dan Obligasi Pemerintah Taiwan. Rincian Obligasi Pemerintah adalah\nsebagai berikut (lanjutan):\nNilai Wajar/Nilai Tercatat\n\nNilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain\n(lanjutan)\nMata uang asing\nObligasi Pemerintah Fixed Rate\nDolar Amerika Serikat\nObligasi Pemerintah Sukuk\nU.S. Treasury Bonds\nSingapore Government Securities (SIGB)\nObligasi Pemerintah Yen Jepang\nObligasi Pemerintah Euro Eropa\nObligasi Pemerintah Taiwan\n\nBiaya perolehan diamortisasi\nRupiah\nObligasi Pemerintah Fixed Rate\nObligasi Pemerintah Sukuk\nObligasi Republik Indonesia\n\nMata uang asing\nObligasi Pemerintah Fixed Rate\nDolar Amerika Serikat\nObligasi Pemerintah Sukuk\nObligasi Pemerintah Euro Eropa\nU.S Treasury Bonds\n\nTotal\n\n87\n\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n22.920.721\n19.181.540\n1.754.568\n566.294\n274.468\n241.220\n153.075\n\n29.049.399\n23.653.719\n807.533\n434.757\n297.231\n822.061\n-\n\n45.091.886\n\n55.064.700\n\n120.244.522\n\n165.458.898\n\n83.781.068\n18.676.160\n20.251\n\n79.260.623\n17.551.078\n111.956\n\n102.477.479\n\n96.923.657\n\n17.863.289\n12.981.730\n648.824\n123.661\n\n17.420.836\n14.309.174\n634.781\n-\n\n31.617.504\n\n32.364.791\n\n134.094.983\n\n129.288.448\n\n264.945.413\n\n305.058.564\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n7. EFEK-EFEK (lanjutan)\nd) Berdasarkan Jenis dan Penerbit (lanjutan):\nd.1. Obligasi Pemerintah (lanjutan)\nInformasi mengenai tingkat suku bunga dan tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut:\nTingkat\nSuku Bunga\nper Tahun\n(%)\n\nTanggal\nJatuh Tempo\n\nRupiah\nSurat Perbendaharaan Negara\n\nBeragam\n\nBeragam\n\nObligasi Pemerintah Fixed Rate\nFR0063\nFR0070\nFR0077\nFR0081\nFR0082\nFR0084\nFR0086\nFR0087\nFR0090\nFR0091\n\n5,63\n8,38\n8,13\n6,50\n7,00\n7,25\n5,50\n6,50\n5,31\n6,38\n\n15 Mei 2023\n15 Maret 2024\n15 Mei 2024\n15 Juni 2025\n15 September 2030\n15 Februari 2026\n15 April 2026\n15 Februari 2031\n15 April 2027\n15 April 2023\n\nBeragam\n\nBeragam\n\nObligasi Pemerintah Sukuk\nPBS017\nPBS026\nPBS027\nPBS029\nPBS030\nPBS031\nPBS032\nSR012\nSR013\n\n6,13\n6,63\n6,50\n6,38\n5,88\n4,00\n4,88\n6,30\n6,05\n\n15 Oktober 2025\n15 Oktober 2024\n15 Mei 2023\n15 Maret 2034\n15 Juli 2028\n15 Juli 2024\n15 Juli 2026\n10 Maret 2023\n10 September 2023\n\nObligasi Republik Indonesia\nORI017\nORI018\nORI019\nORI020\nORI021\nORI022\n\n6,40\n5,70\n5,57\n4,95\n4,90\n5,95\n\n15 Juli 2023\n15 Oktober 2023\n15 Februari 2024\n15 Oktober 2024\n15 Februari 2025\n15 Oktober 2025\n\nMata uang asing\nObligasi Pemerintah Sukuk\nINDOIS 23\nINDOIS 24\nINDOIS 24A\nINDOIS 25\nINDOIS 26\nINDOIS 27\nINDOIS 28\nINDOIS 29\n\n3,75\n4,35\n3,90\n4,33\n4,55\n4,15\n4,40\n4,45\n\n1 Maret 2023\n10 September 2024\n20 Agustus 2024\n28 Mei 2025\n29 Maret 2026\n29 Maret 2027\n1 Maret 2028\n20 Februari 2029\n\nSurat Perbendaharaan Negara Syariah\n\n88\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n7. EFEK-EFEK (lanjutan)\nd) Berdasarkan Jenis dan Penerbit (lanjutan):\nd.1. Obligasi Pemerintah (lanjutan)\nInformasi mengenai tingkat suku bunga dan tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut (lanjutan):\nTingkat\nSuku Bunga\nper Tahun\n(%)\n\nTanggal\nJatuh Tempo\n\nMata uang asing (lanjutan)\nObligasi Pemerintah Fixed Rate\nDolar Amerika Serikat\nRI0123\nRI0124\nRI0125\nRI0126\nRI0127\nRI0128\nRI0229\nRI0423\nRI0727\nRI1023\n\n2,95\n5,88\n4,13\n4,75\n4,35\n3,50\n4,75\n3,38\n3,85\n5,38\n\n11 Januari 2023\n15 Januari 2024\n15 Januari 2025\n8 Januari 2026\n8 Januari 2027\n11 Januari 2028\n11 Februari 2029\n15 April 2023\n18 Juli 2027\n17 Oktober 2023\n\nObligasi Pemerintah Euro Eropa\nRIEUR0227\nRIEUR0623\nRIEUR0725\nRIEUR0729\nRIEUR0334\n\n0,90\n2,63\n3,38\n1,00\n1,35\n\n14 Februari 2027\n14 Juni 2023\n30 Juli 2025\n28 Juli 2029\n23 Maret 2034\n\nObligasi Pemerintah Yen Jepang\nRIJPY0524\nRIJPY0624\nRIJPY0526\n\n0,33\n0,26\n0,57\n\n27 Mei 2024\n7 Juni 2024\n27 Mei 2026\n\nObligasi Pemerintah Taiwan\nA08101\nA10109\nA11106\nA95107\n\n0,63\n0,25\n1,00\n2,13\n\n14 Januari 2024\n26 Agustus 2023\n23 Juni 2027\n10 November 2026\n\nU.S. Treasury Bonds\n\nBeragam\n\nBeragam\n\nU.S. Treasury Bills\n\nBeragam\n\nBeragam\n\n2,38\n2,13\n2,36\n0,50\n\n1 Juni 2025\n1 Juni 2026\n1 Mei 2028\n1 November 2025\n\nSingapore Government Securities\nSIGB 0625\nSIGB 0626\nSIGB 0528\nSIGB 1125\n\nNilai pasar Obligasi Pemerintah yang diklasifikasikan sebagai \u201cNilai Wajar melalui Laba Rugi dan\nPenghasilan Komprehensif Lain\u201d berkisar dari 89,19% sampai dengan 128,35% dan 93,47% sampai\ndengan 139,47% masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021.\n\n89\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n7. EFEK-EFEK (lanjutan)\nd) Berdasarkan Jenis dan Penerbit (lanjutan):\nd.2. Obligasi\nNilai Wajar/Nilai Tercatat\n\nNilai wajar melalui laba rugi\nPihak ketiga\nRupiah\nPT Adira Dinamika Multi Finance Tbk\nPT Merdeka Copper Gold Tbk\nPT Astra Sedaya Finance\nPT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk\nPT Medco Power Indonesia\nPT Indosat Tbk\nPT Medco Energi Internasional Tbk\nPT Bank CIMB Niaga Tbk\n\nDolar Amerika Serikat\nPT Indonesia Infrastructure Finance\n\nPihak berelasi (Catatan 44)\nRupiah\nPT Perusahaan Listrik Negara (Persero)\nPT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk\nPT Timah (Persero) Tbk\nPT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)\nPT Waskita Karya (Persero) Tbk\nPT Wijaya Karya (Persero) Tbk\n\nDolar Amerika Serikat\nPT Bank Mandiri (Persero) Tbk\n\n90\n\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n59.424\n20.250\n19.854\n19.143\n15.000\n10.636\n3.916\n-\n\n10.963\n2.736\n5.130\n\n148.223\n\n18.829\n\n-\n\n34.058\n\n-\n\n34.058\n\n150.434\n10.309\n5.046\n5.037\n-\n\n7.405\n5.044\n63.585\n24.944\n13.250\n\n170.826\n\n114.228\n\n160.671\n\n-\n\n160.671\n\n-\n\n479.720\n\n167.115\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n7. EFEK-EFEK (lanjutan)\nd) Berdasarkan Jenis dan Penerbit (lanjutan):\nd.2. Obligasi (lanjutan)\nNilai Wajar/Nilai Tercatat\n\nNilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain\nPihak ketiga\nRupiah\nPT Astra Sedaya Finance\nPT Adira Dinamika Multi Finance Tbk\nPT Federal International Finance\nPT Bank Pan Indonesia Tbk\nPT Candra Asri Petrochemical Tbk\nPT Indosat Tbk\nPT Bank Maybank Indonesia Finance\nPT Bank CIMB Niaga Tbk\nPT Indonesia Infrastructure Finance\nPT Bank Maybank Indonesia Tbk\nLainnya\n\nDolar Amerika Serikat\nToronto-Dominion Bank, N.A\nPT Indonesia Infrastructure Finance\nCIMB Bank Berhad\nBank of America\nCitigroup. Inc.\nJP Morgan Chase Bank. N.A\nThe Royal Bank of Canada\nBank Nova Scotia\nStanley Black & Decker. Inc.\nGoldman Sachs Group Inc\nLainnya\n\nDolar Singapura\nHouse and Development Board Singapore\n\n91\n\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n763.352\n514.923\n331.205\n326.475\n294.263\n204.187\n183.595\n161.482\n156.840\n153.182\n287.992\n\n637.088\n566.469\n319.067\n313.068\n248.354\n122.212\n183.632\n662.293\n190.928\n168.951\n597.473\n\n3.377.496\n\n4.009.535\n\n115.259\n66.500\n54.634\n8.529\n7.756\n7.303\n5.825\n5.485\n5.401\n5.212\n104.884\n\n68.116\n9.147\n7.927\n7.594\n5.801\n5.448\n5.660\n5.239\n118.370\n\n386.788\n\n233.302\n\n10.888\n\n-\n\n10.888\n\n-\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n7. EFEK-EFEK (lanjutan)\nd) Berdasarkan Jenis dan Penerbit (lanjutan):\nd.2. Obligasi (lanjutan)\nNilai Wajar/Nilai Tercatat\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n1.344.197\n1.280.122\n945.463\n905.677\n697.645\n558.095\n352.945\n349.949\n226.456\n194.446\n709.075\n\n895.789\n1.186.714\n926.582\n1.039.035\n802.789\n634.553\n426.870\n414.028\n91.889\n173.413\n2.099.557\n\n7.564.070\n\n8.691.219\n\n1.233.446\n1.043.810\n490.180\n417.438\n397.304\n196.433\n162.883\n139.262\n14.108\n\n1.081.256\n956.684\n486.730\n478.143\n394.940\n199.989\n165.921\n135.503\n15.212\n\n4.094.864\n\n3.914.378\n\n15.434.106\n\n16.848.434\n\nNilai wajar melalui penghasilan komprehensif\nlain (lanjutan)\nPihak berelasi (Catatan 44)\nRupiah\nPT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)\nPT Sarana Multigriya Finansial (Persero)\nPT Pupuk Indonesia (Persero)\nPT Perusahaan Listrik Negara (Persero)\nPT Bank Mandiri (Persero) Tbk\nPT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk\nPT Kereta Api Indonesia (Persero)\nLembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia\nPT Perusahaan Pengelola Aset (Persero)\nPT Waskita Karya (Persero)\nLainnya\n\nDolar Amerika Serikat\nPT Pertamina (Persero)\nPT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)\nPT Perusahaan Listrik Negara (Persero)\nPT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk\nPT Bank Mandiri (Persero) Tbk\nPT Pelabuhan Indonesia II (Persero)\nPT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)\nPT Pelabuhan Indonesia III (Persero)\nPT Hutama Karya (Persero)\n\n92\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n7. EFEK-EFEK (lanjutan)\nd) Berdasarkan Jenis dan Penerbit (lanjutan):\nd.2. Obligasi (lanjutan)\nNilai Wajar/Nilai Tercatat\n31 Desember 2022\nBiaya perolehan diamortisasi\nPihak ketiga\nRupiah\nPT Indosat Tbk\nPT Bank CIMB Niaga Tbk\nPT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk\nPT Indonesia Infrastructure Finance\nPT Aneka Gas Industri Tbk\n\nDolar Amerika Serikat\nUnited Overseas Bank\n\nDolar Singapura\nHouse and Development Board Singapore\n\nPihak berelasi (Catatan 44)\nRupiah\nPT Perusahaan Listrik Negara (Persero)\nLembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia\nPT Sarana Multigriya Finansial (Persero)\nPT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk\nPT Kereta Api Indonesia (Persero)\nPT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)\nPT Bank Mandiri Taspen\nPT Industri Kereta Api (Persero)\nPT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk\nPT Bank Mandiri (Persero) Tbk\nPT Perusahaan Pengelola Aset (Persero)\nLainnya\n\nDolar Amerika Serikat\nPT Perusahaan Listrik Negara (Persero)\nPT Pertamina (Persero)\nPT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk\nPT Pelabuhan Indonesia II (Persero)\nPT Pelabuhan Indonesia III (Persero)\n\nTotal\n\n93\n\n31 Desember 2021\n\n15.161\n10.000\n-\n\n78.331\n10.000\n65.674\n20.000\n3.030\n\n25.161\n\n177.035\n\n46.620\n\n-\n\n46.620\n\n-\n\n111.005\n\n-\n\n111.005\n\n-\n\n294.662\n79.681\n75.000\n72.911\n35.000\n30.000\n17.677\n10.000\n5.161\n5.123\n3.511\n-\n\n377.334\n83.055\n75.000\n152.580\n35.000\n30.000\n18.004\n10.000\n200.195\n10.373\n30.163\n\n628.726\n\n1.021.704\n\n177.877\n117.454\n62.466\n41.904\n24.501\n\n162.710\n50.844\n57.023\n38.040\n22.537\n\n424.202\n\n331.154\n\n1.235.714\n\n1.529.893\n\n17.149.540\n\n18.545.442\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n7. EFEK-EFEK (lanjutan)\nd) Berdasarkan Jenis dan Penerbit (lanjutan):\nd.2. Obligasi (lanjutan)\nInformasi mengenai tingkat suku bunga, tanggal jatuh tempo dan peringkat adalah sebagai berikut:\nTingkat\nSuku Bunga\nper Tahun (%)\nPihak ketiga\nRupiah\nPT Adira Dinamika Multifinance Tbk\nBerkelanjutan IV Tahap II Tahun 2018\nSeri D\nBerkelanjutan IV Tahap III Tahun 2018\nSeri E\nBerkelanjutan IV Tahap IV Tahun 2019\nSeri C\nBerkelanjutan IV Tahap V Tahun 2019\nSeri C\nBerkelanjutan IV Tahap VI Tahun 2019\nSeri C\nBerkelanjutan V Tahap I Tahun 2020\nSeri B\nBerkelanjutan V Tahap II Tahun 2021\nSeri B\nBerkelanjutan V Tahap III Tahun 2022\nSeri A\nSeri B\nPT Astra Sedaya Finance\nBerkelanjutan IV Tahap III Tahun 2019\nSeri C\nBerkelanjutan IV Tahap IV Tahun 2020\nSeri B\nBerkelanjutan V Tahap II Tahun 2021\nSeri B\nBerkelanjutan V Tahap III Tahun 2021\nSeri B\nBerkelanjutan V Tahap IV Tahun 2022\nSeri A\nSeri B\nBerkelanjutan V Tahap V Tahun 2022\nSeri B\nPT Bank CIMB Niaga Tbk\nBerkelanjutan II Tahap IV Tahun 2017\nSeri C\nBerkelanjutan I Tahap I Tahun 2019\nSukuk Mudharabah Berkelanjutan I\nTahap II Tahun 2019 Seri C\nTahap III Tahun 2020 Seri B\nSukuk Mudharabah Berkelanjutan I\nTahap III Tahun 2020 Seri C\nPT Bank Pan Indonesia Tbk\nBerkelanjutan II Tahap III Tahun 2018\n*)\n**)\n***)\n****)\n\nTanggal\nJatuh Tempo\n\n7,50\n\n21 Maret 2023\n\nidAAA\n\n9,25\n\n16 Agustus 2023\n\nidAAA\n\n9,50\n\n23 Januari 2024\n\nidAAA\n\n9,15\n\n16 April 2024\n\nidAAA\n\n8,10\n\n4 Oktober 2024\n\nidAAA\n\n7,90\n\n7 Juli 2023\n\nidAAA\n\n5,50\n\n23 Juli 2024\n\nidAAA\n\n3,50\n5,60\n\n2 April 2023\n22 Maret 2025\n\nidAAA\nidAAA\n\n7,95\n\n23 Oktober 2024\n\nidAAA\n\n7,00\n\n27 Maret 2023\n\nidAAA\n\n6,35\n\n15 April 2024\n\nidAAA\n\n5,30\n\n22 Oktober 2024\n\nidAAA\n\n3,50\n5,70\n\n2 April 2023\n22 Maret 2025\n\nidAAA\nidAAA\n\n6,35\n\n26 Agustus 2025\n\nidAAA\n\n8,80\n7,80\n\n20 September 2023\n19 Desember 2024\n\nidAAA\nidAAA\n\n8,25\n7,00\n\n21 Agustus 2024\n27 Maret 2023\n\nidAAA\nidAAA\n\n7,25\n\n27 Maret 2025\n\nidAAA\n\n7,60\n\n27 Februari 2023\n\nidAA\n\nBerdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)\nBerdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh Moody\u2019s\nBerdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh Fitch Ratings\nBerdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh Standard & Poor\u2019s\n\n94\n\nPeringkat*)\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n7. EFEK-EFEK (lanjutan)\nd) Berdasarkan Jenis dan Penerbit (lanjutan):\nd.2. Obligasi (lanjutan)\nInformasi mengenai tingkat suku bunga, tanggal jatuh tempo dan peringkat adalah sebagai berikut\n(lanjutan):\nTingkat\nSuku Bunga\nper Tahun (%)\nPihak ketiga (lanjutan)\nRupiah (lanjutan)\nPT Chandra Asri Petrochemical Tbk\nBerkelanjutan I Tahap I Tahun 2018\nSeri C\n9,00\nBerkelanjutan III Tahap I Tahun 2020\nSeri B\n8,20\nBerkelanjutan III Tahap V Tahun 2022\nSeri A\n7,20\nBerkelanjutan IV Tahap I Tahun 2022\nSeri A\n8,00\nPT Merdeka Copper Gold\nBerkelanjutan IV Tahap I Tahun 2022\n10,30\nPT Medco Power Indonesia\nSukuk Wakalah Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2022\nSeri A\n9,00\nPT Medco Energi Internasional\nBerkelanjutan III Tahap III Tahun 2020\nSeri A\n8,90\nPT Indah Kiat Pulp & Paper\nBerkelanjutan II Tahap III Tahun 2022\nSeri A\n6,00\nSeri B\n8,75\nBerkelanjutan III Tahap II Tahun 2022\nSeri A\n6,00\nSeri B\n9,75\nBerkelanjutan III Tahap III Tahun 2022\nSeri A\n7,00\nSeri B\n10,50\nPT Federal International Finance\nBerkelanjutan IV Tahap II Tahun 2020\nSeri B\n7,25\nBerkelanjutan V Tahap I Tahun 2021\nSeri B\n6,25\nBerkelanjutan V Tahap II Tahun 2021\nSeri B\n5,30\nBerkelanjutan V Tahap III Tahun 2022\nSeri A\n3,50\n\n*)\n**)\n***)\n****)\n\nTanggal\nJatuh Tempo\n\n1 Maret 2025\n\nidAA-\n\n29 Oktober 2028\n\nidAA-\n\n8 Maret 2027\n\nidAA-\n\n9 Agustus 2027\n\nidAA-\n\n13 Desember 2025\n\nidA+\n\n30 Desember 2025\n\nidA(sy)\n\n20 Februari 2023\n\nidAA-\n\n6 Maret 2023\n24 Februari 2025\n\nidA+\nidA+\n\n26 Desember 2023\n11 Oktober 2025\n\nidA+\nidA+\n\n21 Oktober 2023\n16 Desember 2025\n\nidA+\nidA+\n\n7 Oktober 2023\n\nidAAA\n\n8 Juni 2024\n\nidAAA\n\n27 Oktober 2024\n\nidAAA\n\n5 April 2023\n\nidAAA\n\nBerdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)\nBerdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh Moody\u2019s\nBerdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh Fitch Ratings\nBerdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh Standard & Poor\u2019s\n\n95\n\nPeringkat*)\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n7. EFEK-EFEK (lanjutan)\nd) Berdasarkan Jenis dan Penerbit (lanjutan):\nd.2. Obligasi (lanjutan)\nInformasi mengenai tingkat suku bunga, tanggal jatuh tempo dan peringkat adalah sebagai berikut\n(lanjutan):\nTingkat\nSuku Bunga\nper Tahun (%)\nPihak ketiga (lanjutan)\nRupiah (lanjutan)\nPT Bank Maybank Indonesia Tbk\nBerkelanjutan II Tahap I Tahun 2017\nSeri C\nBerkelanjutan II Tahap II Tahun 2018\nBerkelanjutan II Tahap III Tahun 2018\nSeri C\nBerkelanjutan IV Tahap I Tahun 2022\nSeri B\nPT Indonesia Infrastructure Finance\nTahap I Tahun 2016\nSeri C\nTahap II Tahun 2020\nSeri B\nPT Maybank Indonesia Finance\nBerkelanjutan III Tahap I Tahun 2021\nBerkelanjutan III Tahap II Tahun 2022\nPT Indosat Tbk\nSukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap III\nTahun 2015 Seri B\nBerkelanjutan I Tahap III Tahun 2015\nSeri D\nBerkelanjutan II Tahap I Tahun 2017\nSeri E\nBerkelanjutan II Tahap II Tahun 2017\nSeri E\nBerkelanjutan II Tahap III Tahun 2018\nSeri C\nSeri E\nBerkelanjutan III Tahap II Tahun 2019\nSeri D\nBerkelanjutan IV Tahap I Tahun 2022\nSeri A\n*)\n**)\n***)\n****)\n\nTanggal\nJatuh Tempo\n\n8,65\n7,15\n\n11 Juli 2027\n15 Maret 2023\n\nAAA***\nAAA***\n\n8,80\n\n26 Oktober 2023\n\nAAA***\n\n6,25\n\n8 Juli 2025\n\nAAA***\n\n9,00\n\n19 Juli 2023\n\nidAAA\n\n6,65\n\n21 Oktober 2023\n\nidAAA\n\n6,30\n5,80\n\n23 Juni 2024\n30 Maret 2025\n\nAA+(idn)\nAA+(idn)\n\n11,20\n\n8 Desember 2025\n\nidAAA(sy)\n\n11,20\n\n8 Desember 2025\n\nidAAA\n\n9,25\n\n31 Mei 2027\n\nidAAA\n\n8,65\n\n9 November 2027\n\nidAAA\n\n7,65\n8,70\n\n3 Mei 2023\n3 Mei 2028\n\nidAAA\nidAAA\n\n10,00\n\n23 Juli 2029\n\nidAAA\n\n7,00\n\n26 Oktober 2025\n\nidAAA\n\nBerdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)\nBerdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh Moody\u2019s\nBerdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh Fitch Ratings\nBerdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh Standard & Poor\u2019s\n\n96\n\nPeringkat*)\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n7. EFEK-EFEK (lanjutan)\nd) Berdasarkan Jenis dan Penerbit (lanjutan):\nd.2. Obligasi (lanjutan)\nInformasi mengenai tingkat suku bunga, tanggal jatuh tempo dan peringkat adalah sebagai berikut\n(lanjutan):\nTingkat\nSuku Bunga\nper Tahun (%)\nPihak ketiga (lanjutan)\nDolar Amerika Serikat\nToronto-Dominion Bank, N.A.\nTahun 2024\nTahun 2027\nCIMB Bank Berhad\nTahun 2027\nBank of America\nTahun 2026\nTahun 2026\nTahun 2031\nTahun 2031\nThe Bank of Nova Scotia\nTahun 2024\nTahun 2025\nTahun 2025\nCitigroup, Inc.\nTahun 2024\nTahun 2028\nTahun 2031\nJP Morgan Chase Bank, N.A\nTahun 2025\nTahun 2026\nTahun 2029\nPT Indonesia Infrasctructure Finance\nThe Royal Bank of Canada\nTahun 2024\nTahun 2025\nTahun 2026\nStanley Black & Decker, Inc.\nTahun 2024\nTahun 2027\nTahun 2027\nTahun 2031\nGoldman Sachs Group Inc\nTahun 2024\nTahun 2028\nUnited Overseas Bank\nTahun 2025\nDolar Singapura\nHousing and Development Board\nTahun 2028\n*)\n**)\n***)\n****)\n\nTanggal\nJatuh Tempo\n\n1,25\n2,80\n\n13 Desember 2024\n10 Maret 2027\n\nA1**)\nA**)\n\n2,13\n\n20 Juli 2027\n\nA3**)\n\n1,32\n3,50\n2,50\n1,92\n\n19 Juni 2026\n19 April 2026\n13 Februari 2031\n24 Oktober 2031\n\nA2**)\nA2**)\nA2**)\nA2**)\n\n0,70\n1,30\n4,50\n\n15 April 2024\n11 Juni 2025\n16 Desember 2025\n\nA2**)\nA2**)\nBaa1**)\n\n3,75\n3,52\n2,67\n\n16 Juni 2024\n27 Oktober 2028\n29 Januari 2031\n\nA3**)\nA3**)\nA3**)\n\n3,22\n2,01\n4,45\n1,50\n\n1 Maret 2025\n13 Maret 2026\n5 Desember 2029\n27 Januari 2026\n\nA2**)\nA2**)\nA2**)\nBBB***\n\n2,55\n1,15\n4,65\n\n16 Juli 2024\n10 Juni 2025\n27 Januari 2026\n\nA2**)\nA2**)\nBaa1**)\n\n3,70\n3,63\n1,59\n2,70\n\n23 Oktober 2024\n20 Januari 2027\n4 Mei 2027\n22 Januari 2031\n\nA1**)\nA1**)\nA1**)\nA1**)\n\n4,00\n3,69\n\n3 Maret 2024\n5 Juni 2028\n\nA2**)\nA2**)\n\n3,06\n\n7 April 2025\n\nAA-\n\n2,32\n\n24 Januari 2028\n\nAAA\n\nBerdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)\nBerdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh Moody\u2019s\nBerdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh Fitch Ratings\nBerdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh Standard & Poor\u2019s\n\n97\n\nPeringkat*)\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n7. EFEK-EFEK (lanjutan)\nd) Berdasarkan Jenis dan Penerbit (lanjutan):\nd.2. Obligasi (lanjutan)\nInformasi mengenai tingkat suku bunga, tanggal jatuh tempo dan peringkat adalah sebagai berikut\n(lanjutan):\nTingkat\nSuku Bunga\nper Tahun (%)\nPihak berelasi (Catatan 44)\nRupiah\nPT Bank Mandiri (Persero) Tbk\nBerkelanjutan I Tahap I Tahun 2016\nSeri B\nSeri C\nBerkelanjutan I Tahap II Tahun 2017\nSeri B\nSeri C\nBerkelanjutan I Tahap III Tahun 2018\nSeri A\nBerkelanjutan II Tahap I Tahun 2020\nSeri A\nPT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk\nBerkelanjutan I Tahap II Tahun 2013\nBerkelanjutan II Tahap I Tahun 2015\nSeri D\nBerkelanjutan III Tahap I Tahun 2017\nSeri C\nSeri D\nBerkelanjutan III Tahap II Tahun 2019\nSeri C\nBerkelanjutan IV Tahap I Tahun 2020\nSeri B\nBerkelanjutan IV Tahap II Tahun 2022\nSeri A\nPT Bank Mandiri Taspen\nBerkelanjutan I Tahap I Tahun 2019\nSeri B\nBerkelanjutan I Tahap II Tahun 2021\nSeri A\nSeri B\nPT Hutama Karya (Persero)\nBerkelanjutan I Tahap I Tahun 2016\nBerkelanjutan I Tahap II Tahun 2017\nPT Industri Kereta Api (Persero)\nMudharabah I Tahun 2020\nPT Kereta Api Indonesia (Persero)\nBerkelanjutan II Tahun 2017\nSeri B\nBerkelanjutan II Tahun 2019\nSeri A\nSeri B\nBerkelanjutan I Tahun 2022\nSeri A\n*)\n**)\n***)\n****)\n\nTanggal\nJatuh Tempo\n\n8,50\n8,65\n\n30 September 2023\n30 September 2026\n\nidAAA\nidAAA\n\n8,50\n8,65\n\n15 Juni 2024\n15 Juni 2027\n\nidAAA\nidAAA\n\n8,50\n\n21 September 2023\n\nidAAA\n\n7,75\n\n12 Mei 2025\n\nidAAA\n\n7,90\n\n27 Maret 2023\n\nidAA+\n\n10,50\n\n8 Juli 2025\n\nidAA+\n\n8,70\n8,90\n\n13 Juli 2024\n13 Juli 2027\n\nidAA+\nidAA+\n\n9,00\n\n28 Juni 2024\n\nidAA+\n\n7,80\n\n19 Agustus 2023\n\nidAA+\n\n5,50\n\n24 Mei 2025\n\nidAA+\n\n8,20\n\n26 November 2024\n\nidAA\n\n6,50\n7,25\n\n28 April 2024\n28 April 2026\n\nidAA\nidAA\n\n8,55\n8,07\n\n21 Desember 2026\n6 Juni 2027\n\nidAAA\nidAAA\n\n9,35\n\n24 Februari 2023\n\nidBBB+(sy)\n\n8,25\n\n21 November 2024\n\nidAA+\n\n7,75\n8,20\n\n13 Desember 2024\n13 Desember 2026\n\nidAA+\nidAA+\n\n7,10\n\n05 Agustus 2027\n\nidAA+\n\nBerdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)\nBerdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh Moody\u2019s\nBerdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh Fitch Ratings\nBerdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh Standard & Poor\u2019s\n\n98\n\nPeringkat*)\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n7. EFEK-EFEK (lanjutan)\nd) Berdasarkan Jenis dan Penerbit (lanjutan):\nd.2. Obligasi (lanjutan)\nInformasi mengenai tingkat suku bunga, tanggal jatuh tempo dan peringkat adalah sebagai berikut\n(lanjutan):\nTingkat\nSuku Bunga\nper Tahun (%)\nPihak berelasi (Catatan 44) (lanjutan)\nRupiah (lanjutan)\nPT Perusahaan Listrik Negara (Persero)\nBerkelanjutan I Tahap I Tahun 2013\nSeri B\nBerkelanjutan I Tahap II Tahun 2013\nSeri B\nBerkelanjutan II Tahap II Tahun 2017\nSeri D\nBerkelanjutan II Tahap III Tahun 2018\nSeri C\nBerkelanjutan III Tahap II Tahun 2018\nSeri B\nBerkelanjutan III Tahap III Tahun 2019\nSeri B\nSeri D\nBerkelanjutan III Tahap IV Tahun 2019\nSeri A\nSeri B\nSeri C\nBerkelanjutan III Tahap V Tahun 2019\nSeri A\nSeri B\nSeri D\nBerkelanjutan III Tahap VI Tahun 2020\nSeri A\nSeri B\nSeri C\nSeri D\nBerkelanjutan IV Tahap I Tahun 2020\nSeri A\nSukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap II\nTahun 2013 Seri B\nSukuk Ijarah Berkelanjutan II Tahap I\nTahun 2017 Seri B\nSukuk Ijarah Berkelanjutan II Tahap II\nTahun 2017 Seri C\nSukuk Ijarah Berkelanjutan II Tahap III\nTahun 2018 Seri A\nTahun 2018 Seri B\nSukuk Ijarah Berkelanjutan III Tahap II\nTahun 2018 Seri B\nSukuk Ijarah Berkelanjutan III Tahap V\nTahun 2019 Seri A\n*)\n**)\n***)\n****)\n\nTanggal\nJatuh Tempo\n\n8,25\n\n5 Juli 2023\n\nidAAA\n\n9,60\n\n10 Desember 2023\n\nidAAA\n\n8,70\n\n3 November 2032\n\nidAAA\n\n7,25\n\n22 Februari 2028\n\nidAAA\n\n9,00\n\n10 Oktober 2025\n\nidAAA\n\n9,10\n9,60\n\n19 Februari 2024\n19 Februari 2029\n\nidAAA\nidAAA\n\n8,00\n8,50\n8,70\n\n1 Agustus 2024\n1 Agustus 2026\n1 Agustus 2029\n\nidAAA\nidAAA\nidAAA\n\n7,90\n8,40\n9,40\n\n1 Oktober 2024\n1 Oktober 2026\n1 Oktober 2034\n\nidAAA\nidAAA\nidAAA\n\n7,20\n7,70\n8,00\n8,70\n\n18 Februari 2025\n18 Februari 2027\n18 Februari 2030\n18 Februari 2035\n\nidAAA\nidAAA\nidAAA\nidAAA\n\n6,70\n\n8 September 2025\n\nidAAA\n\n9,60\n\n10 Desember 2023\n\nidAAA\n\n8,50\n\n11 Juli 2027\n\nidAAA\n\n8,70\n\n3 November 2032\n\nidAAA\n\n6,50\n7,25\n\n22 Februari 2023\n22 Februari 2028\n\nidAAA\nidAAA\n\n9,00\n\n10 Oktober 2025\n\nidAAA\n\n7,90\n\n1 Oktober 2024\n\nidAAA\n\nBerdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)\nBerdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh Moody\u2019s\nBerdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh Fitch Ratings\nBerdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh Standard & Poor\u2019s\n\n99\n\nPeringkat*)\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n7. EFEK-EFEK (lanjutan)\nd) Berdasarkan Jenis dan Penerbit (lanjutan):\nd.2. Obligasi (lanjutan)\nInformasi mengenai tingkat suku bunga, tanggal jatuh tempo dan peringkat adalah sebagai berikut\n(lanjutan):\nTingkat\nSuku Bunga\nper Tahun (%)\nPihak berelasi (Catatan 44) (lanjutan)\nRupiah (lanjutan)\nPT Perusahaan Listrik Negara (Persero)\n(lanjutan)\nSukuk Ijarah Berkelanjutan III Tahap IV\nTahun 2019 Seri B\nSukuk Ijarah Berkelanjutan III Tahap VI\nTahun 2020 Seri C\nPT Pupuk Indonesia (Persero)\nBerkelanjutan I Tahap I Tahun 2017\nSeri B\nBerkelanjutan II Tahap I Tahun 2020\nSeri A\nSeri B\nBerkelanjutan II Tahap II Tahun 2021\nSeri A\nSeri B\nSeri C\nPT Sarana Multigriya Finansial (Persero)\nBerkelanjutan IV Tahap III Tahun 2018\nSeri C\nBerkelanjutan IV Tahap VII Tahun 2019\nSeri C\nBerkelanjutan V Tahap II Tahun 2019\nSeri B\nBerkelanjutan V Tahap III Tahun 2020\nSeri B\nBerkelanjutan V Tahap IV Tahun 2020\nSeri B\nBerkelanjutan V Tahap V tahun 2021\nSeri B\nBerkelanjutan VI Tahap II Tahun 2021\nSukuk Mudharabah Berkelanjutan II\nTahap I Tahun 2021\nEBA SP SMF BTN05 Kelas A Seri A1\nPT Perusahaan Pengelola Aset (Persero)\nBerkelanjutan II Tahun 2022\nSeri A\nSeri B\nBerkelanjutan I Tahun 2020\nSeri A\nSeri B\n\n*)\n**)\n***)\n****)\n\nTanggal\nJatuh Tempo\n\n8,50\n\n1 Agustus 2026\n\nidAAA\n\n8,75\n\n18 Februari 2035\n\nidAAA\n\n8,60\n\n12 Juli 2024\n\nAAA(idn)\n\n7,00\n7,70\n\n3 September 2023\n3 September 2025\n\nAAA(idn)\nAAA(idn)\n\n5,60\n6,20\n7,20\n\n10 Maret 2024\n10 Maret 2026\n10 Maret 2028\n\nAAA(idn)\nAAA(idn)\nAAA(idn)\n\n6,95\n\n20 Februari 2023\n\nidAAA\n\n9,25\n\n12 Februari 2024\n\nidAAA\n\n8,10\n\n28 Agustus 2024\n\nidAAA\n\n7,50\n\n18 Februari 2025\n\nidAAA\n\n8,10\n\n14 Juli 2025\n\nidAAA\n\n5,75\n6,00\n\n10 Februari 2024\n17 November 2026\n\nidAAA\nidAAA\n\n5,60\n8,50\n\n8 Juli 2024\n7 Mei 2032\n\nidAAA\nidAAA\n\n7,00\n7,80\n\n8 Juli 2025\n8 Juli 2027\n\nidAA\nidAA\n\n9,95\n10,55\n\n1 September 2023\n1 September 2025\n\nidAA\nidAA\n\nBerdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)\nBerdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh Moody\u2019s\nBerdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh Fitch Ratings\nBerdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh Standard & Poor\u2019s\n\n100\n\nPeringkat*)\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n7. EFEK-EFEK (lanjutan)\nd) Berdasarkan Jenis dan Penerbit (lanjutan):\nd.2. Obligasi (lanjutan)\nInformasi mengenai tingkat suku bunga, tanggal jatuh tempo dan peringkat adalah sebagai berikut\n(lanjutan):\nTingkat\nSuku Bunga\nper Tahun (%)\nPihak berelasi (Catatan 44) (lanjutan)\nRupiah (lanjutan)\nLembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia\nBerkelanjutan III Tahap III Tahun 2016\nSeri D\nBerkelanjutan III Tahap VI Tahun 2018\nSeri B\nSeri C\nBerkelanjutan III Tahap V Tahun 2017\nSeri C\nBerkelanjutan IV Tahap I Tahun 2018\nSeri C\nBerkelanjutan IV Tahap II Tahun 2018\nSeri C\nBerkelanjutan IV Tahap III Tahun 2018\nSeri D\nBerkelanjutan IV Tahap IV Tahun 2019\nSeri E\nBerkelanjutan IV Tahap V Tahun 2019\nSeri C\nSeri D\nBerkelanjutan IV Tahap VI Tahun 2019\nSeri D\nBerkelanjutan IV Tahap VII Tahun 2019\nSeri D\nSeri E\nBerkelanjutan IV Tahap VIII Tahun 2019\nSeri C\nPT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)\nBerkelanjutan II Tahap II Tahun 2019\nSeri D\nBerkelanjutan II Tahap III Tahun 2019\nSeri C\nSeri D\nBerkelanjutan V Tahap II Tahun 2019\nSeri B\nSukuk Mudharabah I Tahap II Tahun 2019\nSeri A\nBerkelanjutan II Tahap IV Tahun 2020\nSeri B\nBerkelanjutan II Tahap V Tahun 2020\nSeri A\nSeri B\n\n*)\n**)\n***)\n****)\n\nTanggal\nJatuh Tempo\n\n8,50\n\n22 November 2023\n\nidAAA\n\n6,70\n6,90\n\n14 Februari 2023\n14 Februari 2025\n\nidAAA\nidAAA\n\n8,25\n\n15 Agustus 2024\n\nidAAA\n\n8,30\n\n6 Juni 2025\n\nidAAA\n\n8,40\n\n5 September 2023\n\nidAAA\n\n9,75\n\n8 November 2025\n\nidAAA\n\n9,50\n\n23 April 2029\n\nidAAA\n\n8,70\n\n9 Juli 2024\n\nidAAA\n\n8,50\n\n3 September 2026\n\nidAAA\n\n8,50\n8,75\n\n29 Oktober 2026\n29 Oktober 2029\n\nidAAA\nidAAA\n\n8,20\n\n6 Desember 2026\n\nidAAA\n\n8,50\n\n28 Agustus 2026\n\nidAAA\n\n7,95\n8,30\n\n30 Oktober 2024\n30 Oktober 2026\n\nidAAA\nidAAA\n\n8,10\n\n28 Agustus 2024\n\nidAAA\n\n8,50\n\n28 Agustus 2026\n\nidAAA\n\n7,60\n\n21 Juli 2023\n\nidAAA\n\n6,30\n6,70\n\n11 Desember 2023\n11 Desember 2025\n\nidAAA\nidAAA\n\nBerdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)\nBerdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh Moody\u2019s\nBerdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh Fitch Ratings\nBerdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh Standard & Poor\u2019s\n\n101\n\nPeringkat*)\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n7. EFEK-EFEK (lanjutan)\nd) Berdasarkan Jenis dan Penerbit (lanjutan):\nd.2. Obligasi (lanjutan)\nInformasi mengenai tingkat suku bunga, tanggal jatuh tempo dan peringkat adalah sebagai berikut\n(lanjutan):\nTingkat\nSuku Bunga\nper Tahun (%)\nPihak berelasi (Catatan 44) (lanjutan)\nRupiah (lanjutan)\nPT Telekomunikasi Indonesia\n(Persero) Tbk\nBerkelanjutan I Tahap I Tahun 2015\nSeri B\nSeri D\nPT Timah (Persero) Tbk\nSukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap II\nTahun 2019\nPT Waskita Karya (Persero) Tbk\nBerkelanjutan III 2021\nSeri B\nBerkelanjutan III 2021 Tahap IV 2019\nSeri B\nMata Uang Asing\nPT Bank Mandiri (Persero) Tbk\nTahun 2024\nTahun 2025\nTahun 2026\nPT Hutama Karya (Persero) Tbk\nTahun 2030\nPT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)\nTahun 2023\nTahun 2025\nTahun 2028\nTahun 2030\nPT Pelabuhan Indonesia II (Persero)\nTahun 2025\nPT Pelabuhan Indonesia III (Persero)\nTahun 2023\nTahun 2024\nPT Pertamina (Persero)\nTahun 2023\nTahun 2029\nTahun 2030\nTahun 2031\nPT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk\nTahun 2024\nPT Perusahaan Listrik Negara (Persero)\nTahun 2027\nTahun 2028\nTahun 2029\nTahun 2030\nPT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)\nTahun 2026\n*)\n**)\n***)\n****)\n\nTanggal\nJatuh Tempo\n\n10,25\n11,00\n\n23 Juni 2025\n23 Juni 2045\n\nidAAA\nidAAA\n\n8,75\n\n15 Agustus 2024\n\nidA(sy)\n\n6,10\n\n24 September 2026\n\nidAAA\n\n9,75\n\n16 Mei 2024\n\nidAAA\n\n3,75\n4,75\n2,00\n\n11 April 2024\n13 Mei 2025\n19 April 2026\n\nBBB-***)\nBBB-***)\nBBB-***)\n\n3,75\n\n11 Mei 2030\n\nBBB-***)\n\n5,71\n4,75\n3,02\n5,45\n\n15 November 2023\n15 Mei 2025\n15 November 2028\n15 Mei 2030\n\nBBB-***)\nBBB-***)\nBBB-***)\nBBB-***)\n\n4,25\n\n5 Mei 2025\n\nBBB-***)\n\n4,50\n4,88\n\n2 Mei 2023\n1 Oktober 2024\n\nBBB-***)\nBBB-***)\n\n4,30\n3,65\n3,10\n2,30\n\n20 Mei 2023\n30 Juli 2029\n21 Januari 2030\n9 Februari 2031\n\nBBB***)\nBBB***)\nBBB***)\nBBB***)\n\n5,13\n\n16 Mei 2024\n\nBBB-***)\n\n4,13\n5,45\n5,38\n3,38\n\n15 Mei 2027\n21 Mei 2028\n25 Januari 2029\n5 Februari 2030\n\nBBB***)\nBBB***)\nBBB***)\nBBB***)\n\n2,05\n\n11 Mei 2026\n\nBBB***)\n\nBerdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)\nBerdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh Moody\u2019s\nBerdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh Fitch Ratings\nBerdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh Standard & Poor\u2019s\n\n102\n\nPeringkat*)\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n7. EFEK-EFEK (lanjutan)\nd) Berdasarkan Jenis dan Penerbit (lanjutan):\nd.3. Reksadana\nNilai wajar melalui laba rugi\nPihak ketiga\nRupiah\nPT Syailendra Capital\nPT Trimegah Asset Management\nPT Schroder Investment Management Indonesia\nPT Sucorinvest Asset Management\nPT BNP Paribas Investment Partners\nPT Avrist Asset Management\nPT Batavia Prosperindo Aset Manajemen\nPT Insight Investments Management\n\nDolar Amerika Serikat\nPT Schroder Investment Management Indonesia\nPT Manulife Aset Manajemen Indonesia\nPT BNP Paribas Asset Management\n\nPihak berelasi (Catatan 44)\nRupiah\nPT Danareksa Investment Management\nPT Bahana TCW Investment Management\nPT PNM Investment Management\nPT Mandiri Manajemen Investasi\n\nNilai Wajar melalui Penghasilan\nKomprehensif Lain\nPihak ketiga\nRupiah\nPT Trimegah Asset Management\nPT Syailendra Capital\nPT Manulife Aset Manajemen Indonesia\nPT Berdikari Manajemen Investasi\nPT Sucorinvest Asset Management\nPT Sinarmas Asset Management\nPT Mega Capital Investama\nPT Ashmore Aset Management Indonesia\n\nDolar Amerika Serikat\nPT Manulife Aset Manajemen Indonesia\n\n103\n\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n750.803\n701.222\n604.108\n12.880\n11.686\n10.341\n-\n\n2.203.315\n31.177\n18.243\n10.317\n1.078.632\n6.576\n\n2.091.040\n\n3.348.260\n\n8.869\n-\n\n8.727\n1.420.291\n427.407\n\n8.869\n\n1.856.425\n\n3.527.388\n635.716\n570.178\n251.720\n\n1.539.516\n54.657\n11.638\n\n4.985.002\n\n1.605.811\n\n7.084.911\n\n6.810.496\n\n2.254.051\n2.116.666\n1.515.150\n577.330\n318.540\n169.610\n20.729\n-\n\n1.812.280\n1.507.439\n758.100\n575.237\n704.687\n20.782\n17.881\n\n6.972.076\n\n5.396.406\n\n788.027\n\n-\n\n788.027\n\n-\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n7. EFEK-EFEK (lanjutan)\nd) Berdasarkan Jenis dan Penerbit (lanjutan):\nd.3. Reksadana (lanjutan)\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n1.875.482\n878.835\n756.788\n149.382\n2.081\n\n705.350\n925.232\n750.591\n22.577\n\n3.662.568\n\n2.403.750\n\n11.422.671\n\n7.800.156\n\n18.507.582\n\n14.610.652\n\nNilai Wajar melalui Penghasilan\nKomprehensif Lain (lanjutan)\nPihak berelasi (Catatan 44)\nRupiah\nPT Danareksa Investment Management\nPT Bahana TCW Investment Management\nPT BNI Asset Management\nPT PNM Investment Management\nPT Mandiri Manajemen Investasi\n\nTotal\nd.4. Negotiable Certificate of Deposit (NCD)\n\nNilai wajar/Nilai tercatat\nTingkat\nBunga per\nTahun (%)\n\nNilai/Nominal\n\nNilai wajar melalui laba rugi\nPihak ketiga\nRupiah\nPT Bank Maybank Indonesia Tbk\nXIII tahun 2021\nPT Bank DKI\nTahun 2021 Seri A\nPT BPD Bali\nI Tahun 2021\n\n31 Desember\n2022\n\n31 Desember\n2021\n\n60.000\n\n4,07\n\n29 Sep 2022\n\n-\n\n58.165\n\n50.000\n\n4,25\n\n9 Mar 2022\n\n-\n\n49.540\n\n20.000\n\n4,75\n\n24 Nov 2022\n\n-\n\n19.304\n\n-\n\n127.009\n\n18.554\n\n-\n\n18.554\n\n127.009\n\n-\n\n67.444\n\n-\n\n67.444\n\nPihak berelasi (Catatan 44)\nRupiah\nPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.\nTahun 2022 Seri A\n20.000\n\nNilai wajar melalui penghasilan\nkomprehensif lain\nPihak ketiga\nRupiah\nPT Bank Maybank Indonesia Tbk\nXIV Tahun 2021\n\nTanggal\nJatuh Tempo\n\n70.000\n\n104\n\n5,90\n\n3,75\n\n6 Jun 2023\n\n8 Des 2022\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n7. EFEK-EFEK (lanjutan)\nd) Berdasarkan Jenis dan Penerbit (lanjutan)\nd.4. Negotiable Certificate of Deposit (NCD) (lanjutan)\nNilai wajar/Nilai tercatat\nTingkat\nBunga per\nTahun (%)\n\nNilai/Nominal\nNilai wajar melalui penghasilan\nkomprehensif lain (lanjutan)\nPihak ketiga (lanjutan)\nMata Uang Asing\nCentral Bank Of China\n111121602811N\n111122102811N\n111122801411N\n111123002811N\n111123000711N\n\nPihak berelasi (Catatan 44)\nRupiah\nPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.\nTahun 2022 Seri C\n\nMata Uang Asing\nPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.\nTahun 2022 Seri A\n\nBiaya perolehan diamortisasi\nPihak ketiga\nRupiah\nPT Bank Maybank Indonesia Tbk\nXIV Tahun 2021\nPT Bank DKI\nTahun 2021 Seri B\n\n130\n100\n95\n100\n10\n\n10.000\n\n20\n\n0,97\n0,97\n0,71\n0,97\n0,58\n\n6,20\n\n5,90\n\nTanggal\nJatuh Tempo\n\n31 Desember\n2022\n\n31 Desember\n2021\n\n13 Jan 2023\n18 Jan 2023\n11 Jan 2023\n30 Jan 2023\n6 Jan 2023\n\n65.796\n50.613\n48.082\n50.613\n5.060\n\n-\n\n220.164\n\n-\n\n220.164\n\n67.444\n\n9.277\n\n-\n\n9.277\n\n-\n\n316.020\n\n-\n\n316.020\n\n-\n\n8 Des 2023\n\n6 Juni 2023\n\n70.000\n\n3,75\n\n9 Sep 2022\n\n-\n\n67.605\n\n30.000\n\n4,65\n\n8 Des 2022\n\n-\n\n29.071\n\n-\n\n96.676\n\n564.015\n\n291.129\n\nTotal\n\nd.5. Obligasi Subordinasi\nNilai Wajar/Nilai Tercatat\n\nNilai wajar melalui laba rugi\nPihak ketiga\nRupiah\nPT Bank KEB Hana Indonesia\nSeri I Tahun 2016\nPT Bank Central Asia Tbk\nBerkelanjutan I Tahap I Tahun 2018 Seri B\n\n105\n\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n32.001\n\n33.438\n\n15.632\n\n15.471\n\n47.633\n\n48.909\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n7. EFEK-EFEK (lanjutan)\nd) Berdasarkan Jenis dan Penerbit (lanjutan):\nd.5. Obligasi Subordinasi (lanjutan)\nNilai Wajar/Nilai Tercatat\n\nNilai wajar melalui laba rugi (lanjutan)\nPihak berelasi (Catatan 44)\nRupiah\nPT Bank Syariah Indonesia Tbk\nSukuk Mudharabah Subordinasi I Tahun 2016\n\nNilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain\nPihak ketiga\nRupiah\nPT Bank Pan Indonesia Tbk\nBerkelanjutan II Tahap II Tahun 2017\nPT Bank UOB Indonesia\nBerkelanjutan I Tahap II Tahun 2017\nPT Bank Maybank Indonesia Tbk\nBerkelanjutan II Tahap II Tahun 2016\nPT Bank KEB Hana Indonesia\nSeri I Tahun 2016\nPT Bank Central Asia Tbk\nBerkelanjutan I Tahap I Tahun 2018 Seri A\n\nPihak berelasi\nRupiah\nPT Bank Syariah Indonesia Tbk\nSukuk Mudharabah Subordinasi I Tahun 2016\n\nBiaya perolehan diamortisasi\nPihak ketiga\nRupiah\nPT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah\nSubordinasi I 2015\n\nPihak berelasi\nRupiah\nPT Bank Syariah Indonesia Tbk\nSukuk Mudharabah Subordinasi I Tahun 2016\n\nTotal\n\n106\n\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n2.036\n\n2.057\n\n49.669\n\n50.966\n\n40.304\n\n40.297\n\n20.740\n\n21.541\n\n18.283\n\n24.365\n\n9.290\n\n9.708\n\n5.000\n\n5.135\n\n93.617\n\n101.046\n\n25.454\n\n25.717\n\n119.071\n\n126.763\n\n-\n\n34.056\n\n-\n\n34.056\n\n7.000\n\n7.000\n\n7.000\n\n41.056\n\n175.740\n\n218.785\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n7. EFEK-EFEK (lanjutan)\nd) Berdasarkan Jenis dan Penerbit (lanjutan):\nd.5. Obligasi Subordinasi (lanjutan)\nInformasi mengenai tingkat suku bunga, tanggal jatuh tempo dan peringkat adalah sebagai berikut:\nPeringkat*)\nTingkat\nBunga Per\nTahun (%)\nPihak ketiga\nRupiah\nPT Bank KEB Hana Indonesia\nSeri I Tahun 2016\nPT Bank Central Asia Tbk\nBerkelanjutan I Tahap I Tahun 2018\nSeri A\nSeri B\nPT Bank Maybank Indonesia Tbk\nBerkelanjutan II Tahap II Tahun 2016\nPT Bank Pan Indonesia Tbk\nBerkelanjutan II Tahap II Tahun 2017\nPT Bank UOB Indonesia\nBerkelanjutan I Tahap II Tahun 2017\nPihak berelasi\nRupiah\nPT Bank Syariah Indonesia\nSukuk Mudharabah Subordinasi I\nTahun 2016\n\n*)\n\nTanggal\nJatuh Tempo\n\n31 Desember\n2022\n\n31 Desember\n2021\n\n9,95\n\n21 Des 2023\n\nAA(idn)\n\nAA(idn)\n\n7,75\n8,00\n\n5 Jul 2025\n5 Jul 2030\n\nidAA\nidAA\n\nidAA\nidAA\n\n9,63\n\n10 Jun 2023\n\nAA(idn)\n\nAA(idn)\n\n10,25\n\n17 Mar 2024\n\nidA+\n\nidA+\n\n9,25\n\n17 Okt 2024\n\nAA(idn)\n\nAA(idn)\n\n9,25\n\n16 Nov 2023\n\nidA+\n\nidA+\n\nBerdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).\n\nd.6. Medium-Term Note (MTN)\nNilai wajar/Nilai tercatat\nTingkat\nBunga per\nTahun (%)\n\nNilai/Nominal\n\nTanggal\nJatuh Tempo\n\n31 Desember\n2022\n\n31 Desember\n2021\n\nNilai wajar melalui\npenghasilan\nkomprehensif lain\nPihak berelasi (Catatan 44)\nRupiah\nPerum Perumnas\nTahap III Tahun 2018 Seri A\nPT Bahana Pembinaan Usaha\nIndonesia (Persero)\nTahap III Tahun 2018 Seri A\n\nBiaya perolehan diamortisasi\nPihak berelasi (Catatan 44)\nRupiah\nPT Perkebunan\nNusantara II (Persero)\nVIII Seri A\n\n60.000\n\n11,25\n\n10 Des 2023\n\n62.520\n\n67.397\n\n200.000\n\n9,00\n\n2 Nov 2027\n\n223.023\n\n-\n\n285.543\n\n67.397\n\n11.000\n\n11.000\n\n296.543\n\n78.397\n\n11.000\n\nTotal\n\n*) Bunga diterima setiap 3 (tiga) bulan sekali\n\n107\n\n11,00\n\n26 Jun 2024\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n7. EFEK-EFEK (lanjutan)\ne) Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai pada tanggal\n31 Desember 2022 dan 2021 telah memadai.\nf)\n\nTingkat suku bunga rata-rata:\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n6,82%\n3,54\n1,67\n2,87\n1,03\n0,61\n\n6,73%\n3,88%\n2,44%\n0,98%\n0,61%\n\nRupiah\nDolar Amerika Serikat\nEuro Eropa\nDolar Singapura\nDolar Taiwan Baru\nYen Jepang\n\ng) BRI mengakui kerugian yang belum direalisasi-neto dari perubahan nilai wajar efek-efek yang\ndiklasifikasikan dalam \u201cnilai wajar melalui laba rugi\u201d sebesar Rp145.520 dan Rp120.067\nmasing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, yang\ndilaporkan dalam akun \u201ckeuntungan yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar efek-efek\u201d di\nlaporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.\nh) BRI mengakui keuntungan neto atas penjualan efek-efek sebesar Rp1.518.191 dan Rp3.452.785\nmasing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, yang\ndilaporkan dalam akun \u201ckeuntungan dari penjualan efek-efek - neto\u201d di laporan laba rugi dan\npenghasilan komprehensif lain konsolidasian.\ni)\n\nEfek-efek sejumlah nominal Rp10.867.140 dan Rp31.083.001 masing-masing pada tanggal-tanggal\n31 Desember 2022 dan 2021, telah dijual dengan janji dibeli kembali (Catatan 23).\n\nj)\n\nTabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan\nkategori instrumen keuangan:\n31 Desember 2022\nStage 2Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit tidak memburuk\n\nStage 3Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit memburuk\n\n201.526.369\n\n-\n\n-\n\n201.526.369\n\n(14.482.901)\n\n-\n\n-\n\n(14.482.901)\n\n20.265.482\n\n-\n\n-\n\n20.265.482\n\n(59.349.780)\n-\n\n-\n\n-\n\n(59.349.780)\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n2.843.397\n\n-\n\n-\n\n2.843.397\n\n150.802.567\n\n-\n\n-\n\n150.802.567\n\nStage 1Kerugian kredit\nekspektasian\n12 bulan\n\nEfek-efek yang diukur pada nilai\nwajar melalui penghasilan\nkomprehensif lain\nNilai tercatat awal\nPengalihan ke\nStage 1\nStage 2\nStage 3\nPengukuran kembali bersih nilai tercatat\nAset Keuangan baru yang diterbitkan atau\ndibeli\nAset Keuangan yang dihentikan\npengakuannya\nPenghapusbukuan\nPenerimaan kembali aset keuangan yang\ntelah dihapusbukukan\nPerubahan model atau parameter valuta\nasing dan perubahan lain\nNilai tercatat akhir\n\n108\n\nTotal\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n7. EFEK-EFEK (lanjutan)\nj)\n\nTabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan\nkategori instrumen keuangan (lanjutan):\n31 Desember 2022\nStage 2Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit tidak memburuk\n\nStage 3Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit memburuk\n\n151.521.026\n\n-\n\n-\n\n151.521.026\n\n1.467.824\n\n-\n\n-\n\n1.467.824\n\n10.879.708\n\n-\n\n-\n\n10.879.708\n\n(7.860.448)\n-\n\n-\n\n-\n\n(7.860.448)\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n2.398.268\n\n-\n\n-\n\n2.398.268\n\n158.406.378\n\n-\n\n-\n\n158.406.378\n\nStage 1Kerugian kredit\nekspektasian\n12 bulan\n\nEfek-efek yang diukur pada biaya\nperolehan diamortisasi\nNilai tercatat awal\nPengalihan ke\nStage 1\nStage 2\nStage 3\nPengukuran kembali bersih nilai tercatat\nAset Keuangan baru yang diterbitkan atau\ndibeli\nAset Keuangan yang dihentikan\npengakuannya\nPenghapusbukuan\nPenerimaan kembali aset keuangan yang\ntelah dihapusbukukan\nPerubahan model atau parameter valuta\nasing dan perubahan lain\nNilai tercatat akhir\n\nTotal\n\n31 Desember 2021\nStage 2Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit tidak memburuk\n\nStage 3Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit memburuk\n\n188.940.165\n\n-\n\n-\n\n188.940.165\n\n13.144.585\n\n-\n\n-\n\n13.144.585\n\n152.501.486\n\n-\n\n-\n\n152.501.486\n\n(153.099.314)\n-\n\n-\n\n-\n\n(153.099.314)\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n39.447\n\n-\n\n-\n\n39.447\n\n201.526.369\n\n-\n\n-\n\n201.526.369\n\nStage 1Kerugian kredit\nekspektasian\n12 bulan\n\nEfek-efek yang diukur pada nilai\nwajar melalui penghasilan\nkomprehensif lain\nNilai tercatat awal\nPengalihan ke\nStage 1\nStage 2\nStage 3\nPengukuran kembali bersih nilai tercatat\nAset Keuangan baru yang diterbitkan atau\ndibeli\nAset Keuangan yang dihentikan\npengakuannya\nPenghapusbukuan\nPenerimaan kembali aset keuangan yang\ntelah dihapusbukukan\nPerubahan model atau parameter valuta\nasing dan perubahan lain\nNilai tercatat akhir\n\n109\n\nTotal\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n7. EFEK-EFEK (lanjutan)\nj)\n\nTabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan\nkategori instrumen keuangan (lanjutan):\n31 Desember 2021\nStage 2Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit tidak memburuk\n\nStage 3Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit memburuk\n\n110.198.912\n\n-\n\n758\n\n110.199.670\n\n8.391.059\n\n-\n\n-\n\n8.391.059\n\n123.192.423\n\n-\n\n-\n\n123.192.423\n\n(90.575.264)\n-\n\n-\n\n(758 )\n\n(90.575.264)\n(758)\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n313.896\n\n-\n\n-\n\n313.896\n\n151.521.026\n\n-\n\n-\n\n151.521.026\n\nStage 1Kerugian kredit\nekspektasian\n12 bulan\n\nEfek-efek yang diukur pada biaya\nperolehan diamortisasi\nNilai tercatat awal\nPengalihan ke\nStage 1\nStage 2\nStage 3\nPengukuran kembali bersih nilai tercatat\nAset Keuangan baru yang diterbitkan atau\ndibeli\nAset Keuangan yang dihentikan\npengakuannya\nPenghapusbukuan\nPenerimaan kembali aset keuangan yang\ntelah dihapusbukukan\nPerubahan model atau parameter valuta\nasing dan perubahan lain\nNilai tercatat akhir\n\nTotal\n\n31 Desember 2022\nStage 2Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit tidak memburuk\n\nStage 3Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit memburuk\n\n554.756\n-\n\n-\n\n-\n\n554.756\n-\n\n(282.698)\n\n-\n\n-\n\n(282.698)\n\n23.722\n\n-\n\n-\n\n23.722\n\n(154.223)\n-\n\n-\n\n-\n\n(154.223)\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n2\n\n-\n\n-\n\n2\n\n141.559\n\n-\n\n-\n\n141.559\n\nStage 1Kerugian kredit\nekspektasian\n12 bulan\n\nEfek-efek yang diukur pada nilai\nwajar melalui penghasilan\nkomprehensif lain\nCadangan atas kerugian kredit\nekspektasian awal\nPengalihan ke\nStage 1\nStage 2\nStage 3\nPengukuran kembali bersih penyisihan\nkerugian\nAset Keuangan baru yang diterbitkan atau\ndibeli\nAset Keuangan yang dihentikan\npengakuannya\nPenghapusbukuan\nPenerimaan kembali aset keuangan yang\ntelah dihapusbukukan\nPerubahan model atau parameter valuta\nasing dan perubahan lain\nCadangan atas kerugian kredit\nekspektasian akhir*)\n\nTotal\n\n*) Cadangan kerugian penurunan nilai atas efek-efek yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain dicatat pada penghasilan komprehensif lain\nsehingga nilai tercatatnya disajikan sebesar nilai wajarnya.\n\n110\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n7. EFEK-EFEK (lanjutan)\nj)\n\nTabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan\nkategori instrumen keuangan (lanjutan):\n31 Desember 2022\nStage 2Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit tidak memburuk\n\nStage 3Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit memburuk\n\n311.120\n\n-\n\n-\n\n311.120\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(161.213)\n\n-\n\n-\n\n(161.213)\n\n21.444\n\n-\n\n-\n\n21.444\n\n(90.586)\n-\n\n-\n\n-\n\n(90.586)\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n2.070\n\n-\n\n-\n\n2.070\n\n82.835\n\n-\n\n-\n\n82.835\n\nStage 1Kerugian kredit\nekspektasian\n12 bulan\n\nEfek-efek yang diukur pada biaya\nperolehan diamortisasi\nCadangan atas kerugian kredit\nekspektasian awal\nPengalihan ke\nStage 1\nStage 2\nStage 3\nPengukuran kembali bersih penyisihan\nkerugian\nAset Keuangan baru yang diterbitkan atau\ndibeli\nAset Keuangan yang dihentikan\npengakuannya\nPenghapusbukuan\nPenerimaan kembali aset keuangan yang\ntelah dihapusbukukan\nPerubahan model atau parameter valuta\nasing dan perubahan lain\nCadangan atas kerugian kredit\nekspektasian akhir\n\nTotal\n\n31 Desember 2021\nStage 2Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit tidak memburuk\n\nStage 3Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit memburuk\n\n979.846\n\n-\n\n-\n\n979.846\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(297.227)\n\n-\n\n-\n\n(297.227 )\n\n212.919\n\n-\n\n-\n\n212.919\n\n(317.552)\n-\n\n-\n\n-\n\n(317.552 )\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(23.230)\n\n-\n\n-\n\n(23.230 )\n\n554.756\n\n-\n\n-\n\n554.756\n\nStage 1Kerugian kredit\nekspektasian\n12 bulan\n\nEfek-efek yang diukur pada nilai\nwajar melalui penghasilan\nkomprehensif lain\nCadangan atas kerugian kredit\nekspektasian awal\nPengalihan ke\nStage 1\nStage 2\nStage 3\nPengukuran kembali bersih penyisihan\nkerugian\nAset Keuangan baru yang diterbitkan atau\ndibeli\nAset Keuangan yang dihentikan\npengakuannya\nPenghapusbukuan\nPenerimaan kembali aset keuangan yang\ntelah dihapusbukukan\nPerubahan model atau parameter valuta\nasing dan perubahan lain\nCadangan atas kerugian kredit\nekspektasian akhir*)\n\nTotal\n\n*) Cadangan kerugian penurunan nilai atas efek-efek yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain dicatat pada penghasilan komprehensif lain\nsehingga nilai tercatatnya disajikan sebesar nilai wajarnya.\n\n111\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n7. EFEK-EFEK (lanjutan)\nj)\n\nTabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan\nkategori instrumen keuangan (lanjutan):\n31 Desember 2021\nStage 2Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit tidak memburuk\n\nStage 3Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit memburuk\n\n348.183\n\n-\n\n758\n\n348.941\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(161.776)\n\n-\n\n-\n\n(161.776 )\n\n120.678\n\n-\n\n-\n\n120.678\n\n(16.321)\n-\n\n-\n\n(758 )\n\n(16.321 )\n(758 )\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n20.356\n\n-\n\n-\n\n20.356\n\n311.120\n\n-\n\n-\n\n311.120\n\nStage 1Kerugian kredit\nekspektasian\n12 bulan\n\nEfek-efek yang diukur pada biaya\nperolehan diamortisasi\nCadangan atas kerugian kredit\nekspektasian awal\nPengalihan ke\nStage 1\nStage 2\nStage 3\nPengukuran kembali bersih penyisihan\nkerugian\nAset Keuangan baru yang diterbitkan atau\ndibeli\nAset Keuangan yang dihentikan\nPengakuannya\nPenghapusbukuan\nPenerimaan kembali aset keuangan yang\ntelah dihapusbukukan\nPerubahan model atau parameter valuta\nasing dan perubahan lain\nCadangan atas kerugian kredit\nekspektasian akhir\n\nTotal\n\n8. WESEL EKSPOR DAN TAGIHAN LAINNYA\na) Berdasarkan Jenis dan Mata Uang:\n31 Desember 2022\nJumlah\nnosional\nmata uang\nasing\n(Angka penuh)\nPihak ketiga\nRupiah\nWesel Tagih\nSurat Kredit Berdokumen\nDalam Negeri (SKBDN)\nWesel Ekspor\nTagihan Lainnya\n\nMata uang asing\nWesel Ekspor\nDolar Singapura\nDolar Amerika Serikat\nRenminbi\nEuro Eropa\n\n388.205.257\n111.655.365\n36.117.545\n194.897\n\n31 Desember 2021\n\nEkuivalen Rp\n\nEkuivalen Rp\n\n5.576.245\n\n6.880.260\n\n4.286.069\n3.355.392\n506.167\n\n1.891.478\n1.884.650\n1.371.456\n\n13.723.873\n\n12.027.844\n\n4.500.417\n1.738.195\n80.864\n3.232\n6.322.708\n\n112\n\nJumlah\nnosional\nmata uang\nasing\n(Angka penuh)\n\n222.699.088\n55.929.764\n288.027.134\n\n2.350.515\n797.139\n643.948\n3.791.602\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n8. WESEL EKSPOR DAN TAGIHAN LAINNYA (lanjutan)\na) Berdasarkan Jenis dan Mata Uang (lanjutan):\n31 Desember 2022\nJumlah\nnosional\nmata uang\nasing\n(Angka penuh)\nPihak ketiga (lanjutan)\nMata uang asing (lanjutan)\nWesel Tagih\nDolar Amerika Serikat\nDolar Singapura\nEuro Eropa\nRenminbi\n\n453.416.050\n201.616.192\n11.562.854\n2.759.864\n\n31 Desember 2021\n\nEkuivalen Rp\n\n7.058.556\n2.337.312\n191.732\n6.179\n\nJumlah\nnosional\nmata uang\nasing\n(Angka penuh)\n\n619.249.281\n148.772.294\n14.494.199\n4.718.257\n\n9.593.779\nTagihan Lainnya\nDolar Amerika Serikat\nRenminbi\nYen Jepang\nDolar Singapura\nEuro Eropa\n\n29.212.471\n24.531.085\n52.414.886\n\n454.765\n54.923\n6.175\n-\n\nMata uang asing\nWesel Tagih\nDolar Amerika Serikat\nWesel Ekspor\nDolar Amerika Serikat\n\n23.504.142\n12.010.000\n95.478.576\n77.850\n\n1.359.730\n\n16.432.350\n\n15.791.510\n27.819.354\n\n4.552.101\n\n1.033.257\n\n951.749\n89.703\n158.541\n\n174.286\n191.210\n86.812\n\n5.752.094\n\n1.485.565\n\n150.101.816\n\n2.336.710\n\n113.946\n\n1.774\n\n51.501.356\n637.745\n62.880.000\n44.900\n\n349.245\n1.486\n1.007.745\n1.254\n\n515.863\n\n45.874\n\n801.747\n10.575\n7.408\n844\n\n654\n-\n\n2.338.484\n\nTagihan Lainnya\nDolar Amerika Serikat\nEuro Eropa\nYen Jepang\nPound Sterling Inggris\n\n8.825.850\n1.570.242\n233.537\n10.549\n10.640.178\n\n30.156.223\nPihak berelasi (Catatan 44)\nRupiah\nWesel Tagih\nSurat Kredit Berdokumen\nDalam Negeri (SKBDN)\nWesel Ekspor\nTagihan Lainnya\n\nEkuivalen Rp\n\n654\n22.096.522\n2.581.042\n110.859\n\n314.931\n41.587\n2.134\n\n820.574\n\n358.652\n\n3.159.058\n\n359.306\n\n8.911.152\n\n1.844.871\n\nTotal\nCadangan kerugian penurunan nilai\n\n39.067.375\n(1.638.929)\n\n29.664.225\n(1.142.349 )\n\nBersih\n\n37.428.446\n\n28.521.876\n\nb) Berdasarkan Kolektibilitas:\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 semua wesel ekspor dan tagihan lainnya diklasifikasikan\n\u201cLancar\u201d, kecuali senilai Rp599.732 dengan kolektibilitas \u201cDalam Perhatian Khusus\u201d tanggal\n31 Desember 2022, serta senilai Rp287.465 dengan kolektibilitas \u201cDalam Perhatian Khusus\u201d dan\nRp654 dengan kolektibilitas \u201cMacet\u201d tanggal 31 Desember 2021.\n113\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n8. WESEL EKSPOR DAN TAGIHAN LAINNYA (lanjutan)\nc) Berdasarkan Jangka Waktu:\nKlasifikasi jangka waktu wesel ekspor dan tagihan lainnya berdasarkan sisa umur sampai dengan\nsaat jatuh tempo adalah sebagai berikut:\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n9.363.195\n11.037.276\n9.755.752\n\n7.434.111\n13.782.300\n6.602.943\n\n30.156.223\n\n27.819.354\n\n2.480.729\n3.792.441\n2.637.982\n\n502.333\n787.417\n555.121\n\n8.911.152\n\n1.844.871\n\nTotal\n\n39.067.375\n\n29.664.225\n\nCadangan kerugian penurunan nilai\n\n(1.638.929)\n\n(1.142.349)\n\nBersih\n\n37.428.446\n\n28.521.876\n\nPihak ketiga\n\u2264 1 bulan\n> 1 bulan - 3 bulan\n> 3 bulan - 1 tahun\n\nPihak berelasi (Catatan 44)\n\u2264 1 bulan\n> 1 bulan - 3 bulan\n> 3 bulan - 1 tahun\n\nd) Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan\nkategori instrumen keuangan.\n31 Desember 2022\nStage 2Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit tidak memburuk\n\nStage 3Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit memburuk\n\n29.338.221\n\n325.350\n\n654\n\n29.664.225\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n38.193.005\n\n692.648\n\n-\n\n38.885.653\n\n(29.338.221)\n-\n\n(325.350)\n-\n\n(654 )\n-\n\n(29.664.225 )\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n183.382\n\n(1.660)\n\n-\n\n181.722\n\n38.376.387\n\n690.988\n\n-\n\n39.067.375\n\nStage 1Kerugian kredit\nekspektasian\n12 bulan\n\nWesel Ekspor dan Tagihan Lainnya\nNilai tercatat awal\nPengalihan ke\nStage 1\nStage 2\nStage 3\nPengukuran kembali bersih nilai tercatat\nAset Keuangan baru yang diterbitkan atau\ndibeli\nAset Keuangan yang dihentikan\npengakuannya\nPenghapusbukuan\nPenerimaan kembali aset keuangan yang\ntelah dihapusbukukan\nPerubahan model atau parameter valuta\nasing dan perubahan lain\nNilai tercatat akhir\n\n114\n\nTotal\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n8. WESEL EKSPOR DAN TAGIHAN LAINNYA (lanjutan)\nd) Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan\nkategori instrumen keuangan (lanjutan).\n31 Desember 2021\nStage 2Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit tidak memburuk\n\nStage 3Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit memburuk\n\n23.327.544\n\n4.217.965\n\n-\n\n27.545.509\n\n(279.877)\n\n277.262\n\n-\n\n(2.615 )\n\n29.628.032\n\n48.088\n\n654\n\n29.676.774\n\n(23.327.544)\n-\n\n(4.217.965)\n-\n\n-\n\n(27.545.509 )\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(9.934)\n\n-\n\n-\n\n(9.934 )\n\n29.338.221\n\n325.350\n\n654\n\n29.664.225\n\n-\n\n-\n\n-\n\n27.495\n(27.495 )\n\n29.338.221\n\n325.350\n\n654\n\n29.664.225\n\nStage 1Kerugian kredit\nekspektasian\n12 bulan\n\nWesel Ekspor dan Tagihan Lainnya\nNilai tercatat awal\nPengalihan ke\nStage 1\nStage 2\nStage 3\nPengukuran kembali bersih nilai tercatat\nAset Keuangan baru yang diterbitkan atau\ndibeli\nAset Keuangan yang dihentikan\npengakuannya\nPenghapusbukuan\nPenerimaan kembali aset keuangan yang\ntelah dihapusbukukan\nPerubahan model atau parameter valuta\nasing dan perubahan lain\n\nNilai tercatat awal dengan prinsip syariah\nNilai tercatat dengan prinsip syariah\nNilai tercatat akhir\n\nTotal\n\n31 Desember 2022\nStage 2Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit tidak memburuk\n\nStage 3Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit memburuk\n\n979.763\n\n161.932\n\n654\n\n1.142.349\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n1.109.971\n\n530.137\n\n-\n\n1.640.108\n\n(979.763)\n-\n\n(161.932)\n-\n\n(654)\n-\n\n(1.142.349)\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(1.179)\n\n-\n\n-\n\n(1.179)\n\n1.108.792\n\n530.137\n\n-\n\n1.638.929\n\nStage 1Kerugian kredit\nekspektasian\n12 bulan\n\nWesel Ekspor dan Tagihan Lainnya\nCadangan atas kerugian kredit\nkredit ekspektasian akhir\nPengalihan ke\nStage 1\nStage 2\nStage 3\nPengukuran kembali bersih penyisihan\nkerugian\nAset Keuangan baru yang diterbitkan atau\ndibeli\nAset Keuangan yang dihentikan\npengakuannya\nPenghapusbukuan\nPenerimaan kembali aset keuangan yang\ntelah dihapusbukukan\nPerubahan model atau parameter valuta\nasing dan perubahan lain\nCadangan atas kerugian\nkredit ekspektasian akhir\n\n115\n\nTotal\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n8. WESEL EKSPOR DAN TAGIHAN LAINNYA (lanjutan)\nd) Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan\nkategori instrumen keuangan (lanjutan).\n31 Desember 2021\nStage 2Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit tidak memburuk\n\nStage 3Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit memburuk\n\n1.066.011\n\n260.179\n\n-\n\n1.326.190\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n948.643\n\n(50.335)\n\n-\n\n898.308\n\n39.131\n\n212.267\n\n654\n\n252.052\n\n(1.066.011)\n-\n\n(260.179)\n-\n\n-\n\n(1.326.190 )\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(8.011)\n\n-\n\n-\n\n(8.011 )\n\n979.763\n\n161.932\n\n654\n\n1.142.349\n\nStage 1Kerugian kredit\nekspektasian\n12 bulan\n\nWesel Ekspor dan Tagihan Lainnya\nCadangan atas kerugian kredit\nkredit ekspektasian akhir\nPengalihan ke\nStage 1\nStage 2\nStage 3\nPengukuran kembali bersih penyisihan\nkerugian\nAset Keuangan baru yang diterbitkan atau\ndibeli\nAset Keuangan yang dihentikan\npengakuannya\nPenghapusbukuan\nPenerimaan kembali aset keuangan yang\ntelah dihapusbukukan\nPerubahan model atau parameter valuta\nasing dan perubahan lain\nCadangan atas kerugian\nkredit ekspektasian akhir\n\nTotal\n\nManajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai wesel ekspor dan\ntagihan lainnya pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 telah memadai.\n9. EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI\na) Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021\nterdiri dari:\n31 Desember 2022\n\nPihak ketiga\nRupiah\nBank Indonesia\nObligasi Pemerintah\nVR0046\nVR0058\nVR0062\nVR0036\nVR0035\nFR0057\nVR0038\nVR0044\nVR0068\nVR0068\nFR0088\nFR0052\nFR0052\nFR0079\nFR0058\nVR0042\nVR0052\n\nTingkat Suku\nBunga (%)\n\nTanggal Beli\n\nTanggal\nJual Kembali\n\n5,50%\n5,50\n5,50\n5,75\n5,50\n6,05\n5,50\n6,26\n5,79\n5,78\n3,28\n4,05\n4,20\n4,30\n3,95\n6,48\n6,62\n\n30 Des 2022\n27 Des 2022\n28 Des 2022\n30 Des 2022\n29 Des 2022\n18 Nov 2022\n26 Des 2022\n23 Des 2022\n07 Des 2022\n07 Des 2022\n07 Jan 2022\n29 Jul 2022\n26 Agu 2022\n26 Agu 2022\n29 Jul 2022\n23 Des 2022\n23 Des 2022\n\n06 Jan 2023\n03 Jan 2023\n04 Jan 2023\n13 Jan 2023\n05 Jan 2023\n17 Feb 2023\n02 Jan 2023\n24 Mar 2023\n04 Jan 2023\n04 Jan 2023\n06 Jan 2023\n28 Jul 2023\n24 Feb 2023\n26 Mei 2023\n27 Jan 2023\n23 Jun 2023\n22 Sep 2023\n\n116\n\nNilai Beli\n\n9.583.874\n9.521.920\n7.609.509\n4.782.695\n4.781.733\n3.276.051\n2.878.666\n961.918\n462.705\n462.704\n215.997\n116.041\n112.814\n106.312\n99.311\n96.192\n95.826\n\nNilai Tercatat\n\n9.585.338\n9.527.739\n7.612.996\n4.783.459\n4.783.195\n3.299.725\n2.880.865\n963.256\n464.490\n464.487\n223.042\n118.064\n114.486\n107.925\n101.000\n96.330\n95.967\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n9. EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI (lanjutan)\na) Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021\nterdiri dari (lanjutan):\n31 Desember 2022\nTingkat Suku\nBunga (%)\n\nTanggal Beli\n\nTanggal\nJual Kembali\n\nPihak ketiga (lanjutan)\nRupiah (lanjutan)\nBank Indonesia (lanjutan)\nObligasi Pemerintah (lanjutan)\nVR0085\nVR0053\nFR0065\nFR0065\nFR0073\nFR0073\nFR0058\nFR0058\nFR0070\nFR0074\nVR0057\nVR0085\nVR0076\nFR0096\nFR0088\nFR0088\n\n6,34\n6,70\n4,35\n4,00\n5,35\n5,35\n5,53\n5,54\n6,23\n6,65\n6,04\n5,85\n6,16\n6,53\n5,65\n5,65\n\n18 Nov 2022\n23 Des 2022\n26 Agu 2022\n29 Jul 2022\n23 Sep 2022\n23 Sep 2022\n23 Sep 2022\n23 Sep 2022\n01 Des 2022\n18 Nov 2022\n21 Okt 2022\n21 Okt 2022\n21 Okt 2022\n18 Nov 2022\n23 Sep 2022\n23 Sep 2022\n\n19 Mei 2023\n22 Des 2023\n25 Agu 2023\n28 Apr 2023\n24 Mar 2023\n24 Mar 2023\n23 Jun 2023\n23 Jun 2023\n02 Mar 2023\n17 Nov 2023\n21 Jul 2023\n27 Apr 2023\n20 Okt 2023\n18 Agu 2023\n22 Sep 2023\n22 Sep 2023\n\n93.416\n93.326\n91.478\n88.270\n52.702\n52.702\n50.540\n50.540\n49.742\n48.194\n46.561\n46.516\n46.382\n46.456\n43.008\n43.008\n\n94.123\n93.465\n92.882\n89.790\n53.477\n53.476\n51.309\n51.310\n50.001\n48.577\n47.116\n47.053\n46.945\n46.818\n43.678\n43.677\n\nPT Bank OCBC NISP\nObligasi Pemerintah\nFR0077\nFR0081\n\n5,35\n5,35\n\n29 Des 2022\n29 Des 2022\n\n02 Jan 2023\n02 Jan 2023\n\n1.984.142\n1.924.557\n\n1.984.732\n1.925.129\n\nPT BPD Jawa Barat Banten\nObligasi Pemerintah\nFR0087\n\n5,75\n\n28 Des 2022\n\n04 Jan 2023\n\n462.887\n\n463.108\n\nPT Bank Nationalnobu Tbk\nObligasi Pemerintah\nFR0088\n\n5,73\n\n08 Nov 2022\n\n07 Feb 2023\n\n213.388\n\n215.188\n\nPT BPD Jawa Timur\nObligasi Pemerintah\nFR0070\n\n6,23\n\n29 Nov 2022\n\n28 Feb 2023\n\n199.031\n\n200.133\n\nPT BPD Sulawesi Tengah\nObligasi Pemerintah\nFR0070\n\n5,80\n\n27 Des 2022\n\n03 Jan 2023\n\n50.294\n\n50.327\n\n50.941.408\n\n51.014.678\n\nTotal\n\n117\n\nNilai Beli\n\nNilai Tercatat\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n9. EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI (lanjutan)\na) Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021\nterdiri dari (lanjutan):\n31 Desember 2021\nTingkat Suku\nBunga (%)\n\nTanggal Beli\n\nTanggal\nJual Kembali\n\nPihak ketiga\nRupiah\nBank Indonesia\nObligasi Pemerintah\nFR0040\nVR0047\nFR0082\nVR0069\nFR0092\nFR0065\nFR0079\nFR0088\nVR0065\nVR0046\nVR0069\nFR0056\nFR0074\nFR0068\nVR0062\nFR0078\nFR0050\nFR0058\nFR0088\nFR0080\nVR0058\nVR0058\nVR0042\nVR0047\nFR0065\n\n3,50%\n3,50\n3,02\n3,02\n3,05\n3,03\n3,03\n3,03\n3,02\n3,50\n3,03\n3,50\n3,05\n3,03\n3,50\n3,03\n3,05\n3,05\n3,04\n3,05\n3,50\n3,50\n3,50\n3,50\n3,40\n\n12 Des 2021\n27 Des 2021\n31 Des 2021\n24 Des 2021\n29 Des 2021\n29 Des 2021\n24 Des 2021\n31 Des 2021\n29 Des 2021\n30 Des 2021\n15 Des 2021\n31 Des 2021\n17 Nov 2021\n10 Des 2021\n29 Des 2021\n08 Des 2021\n17 Nov 2021\n24 Nov 2021\n10 Nov 2021\n21 Okt 2021\n31 Des 2021\n31 Des 2021\n28 Des 2021\n27 Des 2021\n05 Mar 2021\n\n04 Jan 2022\n03 Jan 2022\n14 Jan 2022\n07 Jan 2022\n30 Mar 2022\n26 Jan 2022\n21 Jan 2022\n28 Jan 2022\n12 Jan 2022\n06 Jan 2022\n12 Jan 2022\n07 Jan 2022\n16 Feb 2022\n07 Jan 2022\n05 Jan 2022\n05 Jan 2022\n16 Feb 2022\n23 Feb 2022\n09 Feb 2022\n20 Jan 2022\n07 Jan 2022\n07 Jan 2022\n04 Jan 2022\n03 Jan 2022\n04 Mar 2022\n\n8.295.783\n6.797.082\n4.920.205\n4.720.730\n3.812.560\n3.781.152\n3.603.817\n3.104.571\n2.773.886\n2.534.272\n1.848.810\n1.655.981\n1.169.251\n1.059.236\n1.043.817\n797.869\n575.168\n547.093\n475.712\n323.408\n238.130\n190.504\n153.624\n67.986\n47.951\n\n8.298.203\n6.799.725\n4.920.205\n4.723.502\n3.813.206\n3.781.789\n3.605.940\n3.104.571\n2.774.352\n2.534.518\n1.851.300\n1.655.981\n1.173.610\n1.061.108\n1.044.020\n799.414\n577.312\n548.808\n477.760\n325.354\n238.153\n190.523\n153.683\n68.019\n49.314\n\nPT Bank Nationalnobu Tbk\nObligasi Pemerintah\nFR0072\n\n2,90\n\n30 Des 2021\n\n03 Jan 2022\n\n199.250\n\n199.604\n\nPT BPD Kalimantan Timur\nObligasi Pemerintah\nFR0087\n\n3,55\n\n13 Des 2021\n\n13 Jan 2022\n\n145.512\n\n145.524\n\n54.883.360\n\n54.915.498\n\nTotal\n\nNilai Beli\n\nNilai Tercatat\n\nManajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai tidak diperlukan pada\ntanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, karena Manajemen berkeyakinan bahwa efek-efek yang\ndibeli dengan janji dijual kembali dapat ditagih.\n\n118\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n10. TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF\nIkhtisar transaksi derivatif adalah sebagai berikut:\n31 Desember 2022\nTagihan\nderivatif\n\nTransaksi\n\nLiabilitas\nderivatif\n\nSwap suku bunga\nSwap mata uang asing\nPembelian dan penjualan forward mata uang asing\nPembelian dan penjualan spot mata uang asing\n\n548.024\n194.939\n153.074\n15.368\n\n510.221\n118.076\n134.666\n20.958\n\nTotal\n\n911.405\n\n783.921\n\n31 Desember 2021\nTagihan\nderivatif\n\nTransaksi\n\nLiabilitas\nderivatif\n\nSwap mata uang asing\nSwap mata uang dan suku bunga\nPembelian dan penjualan forward mata uang asing\nSwap suku bunga\nPembelian dan penjualan spot mata uang asing\n\n353.982\n167.159\n104.450\n103.575\n917\n\n47.769\n1.972\n43.440\n104.817\n1.697\n\nTotal\n\n730.083\n\n199.695\n\nBerikut di bawah ini nilai nosional dari transaksi derivatif:\nNilai Nosional\n(mata uang asing nilai penuh,\nRupiah dalam jutaan)\n\nSwap mata uang dan suku bunga\nRupiah\nSwap suku bunga\nDolar Amerika Serikat\nOption mata uang\nKontrak penjualan\nDolar Amerika Serikat\nSpot mata uang asing\nKontrak pembelian\nDolar Amerika Serikat\nEuro Eropa\nPound Sterling Inggris\nKontrak penjualan\nDolar Amerika Serikat\nForward mata uang asing\nKontrak pembelian\nDolar Amerika Serikat\n\n119\n\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n-\n\n6.555.350\n\n991.572.073\n\n861.572.073\n\n316.378.967\n\n102.394.305\n\n190.550.000\n1.000.000\n\n87.400.000\n750.000\n-\n\n201.300.000\n\n45.860.000\n\n205.870.175\n\n823.879.883\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n10. TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF (lanjutan)\nBerikut di bawah ini nilai nosional dari transaksi derivatif (lanjutan):\nNilai Nosional\n(mata uang asing nilai penuh,\nRupiah dalam jutaan)\n\nForward mata uang asing (lanjutan)\nKontrak pembelian (lanjutan)\nEuro Eropa\nDolar Australia\nRupiah\nRenminbi\nKontrak penjualan\nDolar Amerika Serikat\nYen Jepang\nEuro Eropa\nDolar Australia\nSwap mata uang asing\nKontrak pembelian\nDolar Amerika Serikat\nEuro Eropa\nKontrak penjualan\nYen Jepang\nDolar Amerika Serikat\nEuro Eropa\nDolar New Zealand\nPound Sterling Inggris\n\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n7.262.813\n1.000.000\n260.860\n-\n\n481.653\n500.000\n\n1.509.881.189\n357.794.464\n2.000.000\n1.000.000\n\n1.001.126.458\n-\n\n607.013.305\n11.000.000\n\n390.275.542\n-\n\n2.305.422.839\n119.000.000\n20.000.000\n13.000.000\n\n4.098.300.000\n115.000.000\n6.033.264\n7.500.000\n\nPara pihak yang melakukan kontrak derivatif dalam bentuk swap suku bunga ataupun swap mata uang\ndan suku bunga dengan BRI berkewajiban membayar bunga tetap (fixed rate) atau bunga mengambang\n(floating rate) antara lain LIBOR 3 (tiga) bulanan atau 6 (enam) bulanan ditambah dengan marjin tertentu.\n11. KREDIT YANG DIBERIKAN\na) Berdasarkan Jenis dan Mata Uang:\nRincian pinjaman yang diberikan berdasarkan jenis adalah sebagai berikut:\n\nPihak ketiga\nRupiah\nKupedes\nKonsumsi\nModal kerja\nProgram\nInvestasi\nSindikasi\n\n120\n\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n449.624.709\n204.711.107\n173.959.341\n53.370.658\n52.312.894\n172.172\n\n396.952.830\n188.516.538\n171.509.082\n43.008.167\n53.471.380\n177.474\n\n934.150.881\n\n853.635.471\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)\na) Berdasarkan Jenis dan Mata Uang (lanjutan):\nRincian pinjaman yang diberikan berdasarkan jenis adalah sebagai berikut (lanjutan):\n31 Desember 2022\nPihak ketiga (lanjutan)\nMata uang asing\nInvestasi\nModal kerja\nKonsumsi\nSindikasi\n\n47.253.484\n32.511.702\n992.241\n616.755\n\n43.192.413\n28.159.818\n737.580\n1.108.407\n\n81.374.182\n\n73.198.218\n\n1.015.525.063\n\n926.833.689\n\n27.433.700\n18.825.189\n1.856.574\n199.268\n\n29.792.012\n23.667.017\n2.539.777\n185.023\n\n48.314.731\n\n56.183.829\n\n11.569.451\n3.865.574\n\n9.287.786\n2.111.219\n\n15.435.025\n\n11.399.005\n\n63.749.756\n\n67.582.834\n\n1.079.274.819\n\n994.416.523\n\n(88.323.830)\n\n(84.833.734)\n\n990.950.989\n\n909.582.789\n\nPihak berelasi (Catatan 44)\nRupiah\nInvestasi\nModal kerja\nSindikasi\nKaryawan kunci\n\nMata uang asing\nModal kerja\nInvestasi\n\nTotal\nDikurangi cadangan kerugian\npenurunan nilai\nBersih\n\n31 Desember 2021\n\nRincian pinjaman yang diberikan berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:\n31 Desember 2022\nJumlah\nnosional\nmata uang\nasing\n(Angka penuh)\nRupiah\nMata uang asing\nDolar Amerika Serikat\nDolar Singapura\nYen Jepang\nEuro Eropa\n\n31 Desember 2021\n\nEkuivalen Rp\n\nJumlah\nnosional\nmata uang\nasing\n(Angka penuh)\n\n982.465.612\n\n6.214.866.162\n4.011.742\n90.763.955\n125.228\n\nTotal\nDikurangi cadangan\nkerugian penurunan nilai\nBersih\n\n121\n\n96.749.930\n46.508\n10.693\n2.076\n\nEkuivalen Rp\n909.819.300\n\n5.930.578.379\n5.303.336\n90.763.955\n275.884\n\n84.525.569\n55.975\n11.234\n4.445\n\n96.809.207\n\n84.597.223\n\n1.079.274.819\n\n994.416.523\n\n(88.323.830)\n\n(84.833.734)\n\n990.950.989\n\n909.582.789\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)\nb) Berdasarkan Sektor Ekonomi:\n\nPihak ketiga\nRupiah\nPerdagangan, perhotelan dan restoran\nPertanian\nPerindustrian\nJasa dunia usaha\nKonstruksi\nPengangkutan, pergudangan dan komunikasi\nJasa pelayanan sosial\nListrik, gas dan air\nPertambangan\nLain-lain\n\nMata uang asing\nPerindustrian\nListrik, gas dan air\nPertanian\nPertambangan\nPerdagangan, perhotelan dan restoran\nKonstruksi\nJasa dunia usaha\nPengangkutan, pergudangan dan komunikasi\nJasa pelayanan sosial\nLain-lain\n\nPihak berelasi (Catatan 44)\nRupiah\nKonstruksi\nListrik, gas dan air\nPengangkutan, pergudangan dan komunikasi\nPerindustrian\nPertanian\nPerdagangan, perhotelan dan restoran\nJasa dunia usaha\nPertambangan\nJasa pelayanan sosial\nLain-lain\n\n122\n\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n348.689.024\n147.030.128\n64.764.099\n54.625.353\n12.543.433\n11.478.168\n5.634.752\n4.825.989\n2.522.711\n282.037.224\n\n326.310.024\n119.425.736\n58.779.150\n46.403.362\n14.113.610\n11.411.890\n5.642.815\n4.268.426\n2.382.278\n264.898.180\n\n934.150.881\n\n853.635.471\n\n28.295.501\n17.416.378\n8.482.101\n8.222.920\n6.651.811\n4.594.455\n5.676.005\n800.905\n233.280\n1.000.826\n\n24.895.278\n17.619.144\n9.988.722\n4.497.639\n6.183.826\n3.524.451\n4.886.239\n656.760\n160.300\n785.859\n\n81.374.182\n\n73.198.218\n\n1.015.525.063\n\n926.833.689\n\n15.002.419\n9.346.356\n7.202.288\n5.217.969\n4.430.088\n3.476.021\n2.008.930\n1.156.277\n275.117\n199.266\n\n15.278.601\n12.122.677\n7.936.154\n5.969.157\n5.594.426\n5.416.184\n2.644.974\n529.115\n509.516\n183.025\n\n48.314.731\n\n56.183.829\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)\nb) Berdasarkan Sektor Ekonomi (lanjutan):\n\nPihak berelasi (Catatan 44) (lanjutan)\nMata uang asing\nPerindustrian\nListrik, gas dan air\nJasa dunia usaha\nPertambangan\nPerdagangan, perhotelan dan restoran\nPertanian\nJasa pelayanan sosial\nKonstruksi\n\nTotal\nDikurangi cadangan kerugian\npenurunan nilai\nBersih\n\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n3.633.650\n4.784.350\n2.773.946\n2.578.518\n891.584\n467.673\n305.304\n-\n\n4.286.898\n1.553.372\n4.259.690\n737.364\n557.846\n3.835\n\n15.435.025\n\n11.399.005\n\n63.749.756\n\n67.582.834\n\n1.079.274.819\n\n994.416.523\n\n(88.323.830)\n\n(84.833.734)\n\n990.950.989\n\n909.582.789\n\nc) Berdasarkan Jangka Waktu:\nKlasifikasi jangka waktu kredit yang diberikan berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh\ntempo adalah sebagai berikut:\n\nPihak ketiga\nRupiah\n\u2264 1 bulan\n> 1 bulan - 3 bulan\n> 3 bulan - 1 tahun\n> 1 tahun - 2 tahun\n> 2 tahun - 5 tahun\n> 5 tahun\n\nMata uang asing\n\u2264 1 bulan\n> 1 bulan - 3 bulan\n> 3 bulan - 1 tahun\n> 1 tahun - 2 tahun\n> 2 tahun - 5 tahun\n> 5 tahun\n\n123\n\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n21.581.736\n33.795.541\n201.388.156\n139.063.100\n322.623.148\n215.699.200\n\n17.790.849\n32.341.004\n184.188.597\n127.879.891\n280.489.502\n210.945.628\n\n934.150.881\n\n853.635.471\n\n5.295.404\n2.774.762\n18.556.620\n10.803.847\n8.526.613\n35.416.936\n\n1.197.753\n3.338.748\n11.148.259\n13.675.045\n15.511.758\n28.326.655\n\n81.374.182\n\n73.198.218\n\n1.015.525.063\n\n926.833.689\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)\nc) Berdasarkan Jangka Waktu (lanjutan):\nKlasifikasi jangka waktu kredit yang diberikan berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh\ntempo adalah sebagai berikut (lanjutan):\n\nPihak berelasi (Catatan 44)\nRupiah\n\u2264 1 bulan\n> 1 bulan - 3 bulan\n> 3 bulan - 1 tahun\n> 1 tahun - 2 tahun\n> 2 tahun - 5 tahun\n> 5 tahun\n\nMata uang asing\n\u2264 1 bulan\n> 1 bulan - 3 bulan\n> 3 bulan - 1 tahun\n> 1 tahun - 2 tahun\n> 2 tahun - 5 tahun\n> 5 tahun\n\nTotal\nDikurangi cadangan kerugian\npenurunan nilai\nBersih\n\n124\n\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n2.739.614\n1.136.900\n4.187.901\n3.609.695\n12.147.069\n24.493.552\n\n3.586.211\n1.815.015\n7.686.746\n736.193\n15.743.634\n26.616.030\n\n48.314.731\n\n56.183.829\n\n3.938.414\n8.930\n552.530\n220.447\n10.714.704\n\n60.532\n598.605\n982.743\n219.196\n338.650\n9.199.279\n\n15.435.025\n\n11.399.005\n\n63.749.756\n\n67.582.834\n\n1.079.274.819\n\n994.416.523\n\n(88.323.830)\n\n(84.833.734)\n\n990.950.989\n\n909.582.789\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)\nd) Berdasarkan Kolektibilitas:\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\nIndividual\n\n50.799.698\n\n63.023.353\n\nKolektif\nLancar\nDalam perhatian khusus\nKurang lancar\nDiragukan\nMacet\n\n931.823.518\n32.629.744\n2.350.338\n3.371.555\n14.916.272\n\n851.620.045\n23.489.255\n1.853.227\n2.868.735\n12.450.938\n\n985.091.427\n\n892.282.200\n\n1.035.891.125\n\n955.305.553\n\n(33.601.412)\n(53.385.883)\n\n(39.835.617)\n(44.113.625)\n\n(86.987.295)\n\n(83.949.242)\n\n948.903.830\n\n871.356.311\n\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\nKolektif\nLancar\nDalam perhatian khusus\nKurang lancar\nDiragukan\nMacet\n\n42.241.998\n898.268\n30.905\n23.817\n188.706\n\n37.466.983\n1.058.743\n484.076\n23.275\n77.893\n\nTotal\n\n43.383.694\n\n39.110.970\n\nDikurangi cadangan kerugian\npenurunan nilai:\nKolektif\n\n(1.336.535)\n\n(884.492)\n\nBersih\n\n42.047.159\n\n38.226.478\n\nTotal\nDikurangi cadangan kerugian\npenurunan nilai:\nIndividual\nKolektif\n\nBersih\nKolektibilitas usaha gadai PT Pegadaian (entitas anak):\n\n125\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)\ne) Berdasarkan Segmen Operasi:\n\nPihak ketiga\nRupiah\nMikro\nRitel\nKorporasi\n\nMata uang asing\nKorporasi\nRitel\n\nPihak berelasi (Catatan 44)\nRupiah\nKorporasi\nRitel\n\nMata uang asing\nKorporasi\n\nTotal\nDikurangi cadangan kerugian\npenurunan nilai\nBersih\nf)\n\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n502.967.076\n397.589.654\n33.594.151\n\n436.909.977\n382.785.444\n33.940.050\n\n934.150.881\n\n853.635.471\n\n78.277.579\n3.096.603\n\n68.670.392\n4.527.826\n\n81.374.182\n\n73.198.218\n\n1.015.525.063\n\n926.833.689\n\n46.480.305\n1.834.426\n\n54.260.590\n1.923.239\n\n48.314.731\n\n56.183.829\n\n15.435.025\n\n11.399.005\n\n15.435.025\n\n11.399.005\n\n63.749.756\n\n67.582.834\n\n1.079.274.819\n\n994.416.523\n\n(88.323.830)\n\n(84.833.734)\n\n990.950.989\n\n909.582.789\n\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n10,01%\n%3,87\n\n10,19%\n3,61%\n\n11,37%\n%4,28\n\n11,96%\n4,01\n\nInformasi Penting Lainnya:\n1) Tingkat suku bunga rata-rata:\n\nBunga Kontrak\nRupiah\nMata uang asing\nBunga Efektif\nRupiah\nMata uang asing\n\n126\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)\nf)\n\nInformasi Penting Lainnya (lanjutan):\n2) Kredit yang diberikan pada umumnya dijamin dengan agunan yang diikat dengan hak\ntanggungan, surat kuasa untuk menjual, giro, tabungan, deposito atau jaminan lain yang\numumnya diterima oleh perbankan (Catatan 19, 20 dan 21), serta barang jaminan berupa emas\n(entitas anak).\n3) Kredit modal kerja dan investasi diberikan kepada debitur untuk memenuhi kebutuhan modal\nkerja dan barang-barang modalnya.\n4) Kredit konsumsi terdiri dari kredit kepada pegawai dan pensiun, kredit pemilikan rumah, kredit\nkendaraan bermotor dan kredit konsumsi lainnya.\n5) Kredit program merupakan kredit yang disalurkan BRI berdasarkan petunjuk dari Pemerintah\ndalam rangka mendukung pembangunan di Indonesia khususnya pengembangan usaha kecil,\nmenengah dan koperasi.\n6) Kredit Kupedes merupakan kredit yang disalurkan BRI melalui kantor BRI Unit dengan sasaran\nusaha mikro dan golongan berpenghasilan tetap yang memerlukan tambahan pembiayaan yang\nbesarnya sesuai dengan ketentuan batasan plafon Kupedes. Sektor ekonomi yang menjadi\nsasaran adalah pertanian, industri, perdagangan dan lain-lain.\n7) Kredit sindikasi merupakan kredit yang diberikan kepada debitur di bawah perjanjian pembiayaan\nbersama dengan bank-bank lain. Jumlah kredit sindikasi yang diberikan BRI adalah sebesar\nRp64.091.492 dan Rp61.707.304 pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021.\nKeikutsertaan BRI sebagai pimpinan sindikasi berkisar dari 2% sampai dengan 77% masingmasing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, sedangkan sebagai anggota sindikasi\nberkisar dari 1% sampai dengan 68% masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021.\n8) Pinjaman karyawan adalah pinjaman yang diberikan kepada karyawan dengan tingkat bunga\nberkisar 4,5% sampai dengan 5,5% per tahun yang ditujukan untuk pembelian kendaraan, rumah\ndan keperluan lainnya dengan jangka waktu berkisar antara 4 (empat) tahun sampai dengan 20\n(dua puluh) tahun. Pembayaran pokok pinjaman dan bunga dilunasi melalui pemotongan gaji\nsetiap bulan. Perbedaan antara tingkat bunga pinjaman karyawan dan Base Lending Rate (BLR)\nditangguhkan dan dicatat sebagai beban yang ditangguhkan untuk pinjaman karyawan, bagian\ndari Aset Lain-lain. Besarnya akun beban yang ditangguhkan untuk pinjaman karyawan sebesar\nRp4.785.093 dan Rp4.358.420 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021\n(Catatan 17).\n9) Kredit yang diberikan BRI kepada pihak berelasi diluar kredit yang diberikan kepada karyawan\nkunci (Catatan 44) adalah sebagai berikut:\n31 Desember 2022 31 Desember 2021\nPT Perusahaan Listrik Negara (Persero)\nPT Waskita Karya (Persero) Tbk\nPT Pertamina Patra Niaga\nPT Kereta Api Indonesia (Persero)\nPerum BULOG\nPT Pertamina EP Cepu\nPT Krakatau Steel (Persero) Tbk\nPT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk\nPT Dirgantara Indonesia (Persero)\nPT Kresna Kusuma Dyandra\nLain-lain\n\n9.346.356\n4.526.884\n3.251.064\n3.069.554\n2.806.206\n2.573.381\n2.217.674\n2.140.183\n2.119.335\n1.761.099\n29.738.752\n\n12.048.560\n4.541.653\n2.976.708\n5.258.303\n1.553.372\n2.074.259\n2.009.097\n2.125.426\n1.619.537\n33.190.896\n\nTotal\n\n63.550.488\n\n67.397.811\n\n127\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)\nf)\n\nInformasi Penting Lainnya (lanjutan):\n10) Jumlah kredit yang diberikan yang telah direstrukturisasi BRI (Entitas Induk) sesuai dengan\nPOJK No. 40/POJK.03/2019 tanggal 19 Desember 2020 tentang Penilaian Kualitas Aset Bank\nUmum masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebesar Rp44.172.183\ndan Rp46.750.285. Skema restrukturisasi umumnya dilakukan dengan perpanjangan masa\npelunasan kredit dan penjadwalan kembali bunga yang tertunggak.\nJumlah kredit yang diberikan yang telah direstrukturisasi (BRI Entitas Induk Bank Raya dan\nPegadaian) akibat Covid-19 berdasarkan Peraturan OJK No. 11/POJK.03/2020 tanggal\n16 Maret 2020 tentang Stimulus Perekonomian Nasional Sebagai Kebijakan Countercyclical\nDampak Penyebaran Corona Virus Disease 2019 yang telah diaddendum sebanyak 2 (dua) kali\ndengan POJK No. 48/POJK.03/2020 tanggal 1 Desember 2020 tentang Perubahan Atas\nPeraturan Otoritas Jasa Keuangan No.11/POJK.03/2020 tentang Stimulus Perekonomian\nNasional Sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Corona Virus Disease 2019\ndan POJK No. 17/POJK.03/2021 tanggal 10 September 2021 tentang Perubahan Kedua Atas\nPeraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 11/POJK.03/2020 Tentang Stimulus Perekonomian\nNasional Sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019,\npada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing sebesar Rp110.399.009 dan\nRp163.675.246 dengan skema perpanjangan jangka waktu.\n11) Dalam laporan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) per tanggal-tanggal\n31 Desember 2022 dan 2021 kepada Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), BRI\ntidak memiliki debitur, baik pihak terkait maupun pihak tidak terkait, yang tidak memenuhi atau\nmelampaui ketentuan BMPK sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia dan OJK.\n12) Rincian kredit yang mengalami penurunan nilai merupakan kredit yang mengalami penurunan\nnilai berdasarkan evaluasi secara individual dan kredit dengan kolektibilitas kurang lancar,\ndiragukan dan macet berdasarkan sektor ekonomi, serta cadangan kerugian penurunan nilai\nadalah sebagai berikut:\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\nPerdagangan, perhotelan dan restoran\nPertanian\nPerindustrian\nKonstruksi\nPengangkutan, pergudangan dan komunikasi\nJasa dunia usaha\nPertambangan\nListrik, gas dan air\nJasa pelayanan sosial\nLain-lain\n\n16.223.885\n14.347.105\n12.180.672\n7.449.492\n6.361.874\n5.943.884\n2.854.041\n2.186.265\n548.657\n3.585.416\n\n12.993.482\n17.837.886\n15.264.090\n8.682.064\n7.024.947\n9.200.442\n2.989.889\n2.653.901\n556.635\n3.578.161\n\nTotal\nDikurangi cadangan kerugian\npenurunan nilai\n\n71.681.291\n\n80.781.497\n\n(46.969.837)\n\n(50.867.836)\n\nBersih\n\n24.711.454\n\n29.913.661\n\n13) Rasio-rasio\na. Rasio Non-Performing Loan (NPL) BRI (entitas induk) berdasarkan peraturan terkait adalah\nsebesar 2,82% dan 3,08% masing-masing pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan\n2021. Sedangkan rasio NPL neto BRI (entitas induk) adalah sebesar 0,73% dan 0,70%\nmasing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021.\nb. Rasio kredit usaha kecil terhadap jumlah kredit yang diberikan BRI adalah sebesar 58,56%\ndan 56,47% masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021.\n128\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)\nf)\n\nInformasi Penting Lainnya (lanjutan):\nTabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan\nkategori instrumen keuangan:\n31 Desember 2022\nStage 2Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit tidak memburuk\n\nStage 3Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit memburuk\n\n857.473.265\n\n106.378.838\n\n30.564.420\n\n994.416.523\n\n6.952.548\n(27.178.139)\n(3.885.398)\n(78.848.410)\n\n(6.816.563)\n28.253.113\n(6.699.257)\n(19.148.330)\n\n(135.985)\n(1.074.974)\n10.584.655\n(637.130)\n\n(98.633.870)\n\n277.978.012\n\n98.615.584\n\n7.670.730\n\n384.264.326\n\n(142.543.459)\n(3.615.157)\n\n(32.245.292)\n(6.136.117)\n\n(5.078.026)\n(12.308.402)\n\n(179.866.777)\n(22.059.676)\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\nStage 1Kerugian kredit\nekspektasian\n12 bulan\n\nKredit yang Diberikan\nNilai tercatat awal\nPengalihan ke\nStage 1\nStage 2\nStage 3\nPengukuran kembali bersih nilai tercatat\nAset Keuangan baru yang diterbitkan atau\ndibeli\nAset Keuangan yang dihentikan\npengakuannya\nPenghapusbukuan\nPenerimaan kembali aset keuangan yang\ntelah dihapusbukukan\nPerubahan model atau parameter valuta\nasing dan perubahan lain\nNilai tercatat akhir\n\nTotal\n\n12.125\n\n983.748\n\n158.420\n\n1.154.293\n\n886.345.387\n\n163.185.724\n\n29.743.708\n\n1.079.274.819\n\n31 Desember 2021\nStage 2Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit tidak memburuk\n\nStage 3Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit memburuk\n\n832.000.055\n\n85.203.737\n\n26.583.842\n\n943.787.634\n\n2.442.045\n(30.278.635)\n(9.607.434)\n(76.699.717)\n\n(2.271.043)\n31.789.413\n(5.061.651)\n(18.840.682)\n\n(171.002 )\n(1.510.778 )\n14.669.085\n(4.217.326 )\n\n(99.757.725)\n\n332.862.429\n\n37.386.349\n\n8.673.558\n\n378.922.336\n\n(193.701.796)\n(141.367)\n\n(21.166.460)\n(773.537)\n\n224.823\n(16.833.234 )\n\n(214.643.433)\n(17.748.138)\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n597.685\n\n112.712\n\n3.145.452\n\n3.855.849\n\n857.473.265\n\n106.378.838\n\n30.564.420\n\n994.416.523\n\nStage 1Kerugian kredit\nekspektasian\n12 bulan\n\nKredit yang Diberikan\nNilai tercatat awal\nPengalihan ke\nStage 1\nStage 2\nStage 3\nPengukuran kembali bersih nilai tercatat\nAset Keuangan baru yang diterbitkan atau\ndibeli\nAset Keuangan yang dihentikan\npengakuannya\nPenghapusbukuan\nPenerimaan kembali aset keuangan yang\ntelah dihapusbukukan\nPerubahan model atau parameter valuta\nasing dan perubahan lain\nNilai tercatat akhir\n\n129\n\nTotal\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)\nf)\n\nInformasi Penting Lainnya (lanjutan):\nTabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan\nkategori instrumen keuangan (lanjutan):\n31 Desember 2022\nStage 2Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit tidak memburuk\n\nStage 3Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit memburuk\n\n19.874.035\n\n41.476.057\n\n23.483.642\n\n84.833.734\n\n738.878\n(1.167.188)\n(252.936)\n\n(654.994)\n1.925.755\n(1.118.719)\n\n(83.884)\n(758.567)\n1.371.655\n\n-\n\n(1.617.817)\n\n918.977\n\n6.460.113\n\n5.761.273\n\n15.379.150\n\n10.501.753\n\n8.073.317\n\n33.954.220\n\n(4.380.375)\n(3.615.157)\n\n(5.109.088)\n(6.136.117)\n\n(4.495.955)\n(12.308.402)\n\n(13.985.418)\n(22.059.676)\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(32.327)\n\n(71.536)\n\n(76.440)\n\n(180.303)\n\n24.926.263\n\n41.732.088\n\n21.665.479\n\n88.323.830\n\nStage 1Kerugian kredit\nekspektasian\n12 bulan\n\nKredit yang Diberikan\nCadangan atas kerugian kredit\nekspektasian awal\nPengalihan ke\nStage 1\nStage 2\nStage 3\nPengukuran kembali bersih penyisihan\nkerugian\nAset Keuangan baru yang diterbitkan atau\ndibeli\nAset Keuangan yang dihentikan\nPengakuannya\nPenghapusbukuan\nPenerimaan kembali aset keuangan yang\ntelah dihapusbukukan\nPerubahan model atau parameter valuta\nasing dan perubahan lain\nCadangan atas kerugian kredit\nekspektasian akhir\n\nTotal\n\n31 Desember 2021\nStage 2Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit tidak memburuk\n\nStage 3Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit memburuk\n\n24.923.322\n\n23.065.548\n\n18.821.309\n\n66.810.179\n\n511.236\n(3.987.040)\n(302.594)\n\n(421.673)\n5.037.355\n(1.435.758)\n\n(89.563 )\n(1.050.315 )\n1.738.352\n\n-\n\n(6.290.861)\n\n7.398.795\n\n17.704.481\n\n18.812.415\n\n10.617.220\n\n12.050.507\n\n4.379.257\n\n27.046.984\n\n(5.410.362)\n(141.367)\n\n(3.571.519)\n(773.537)\n\n(1.223.740 )\n(16.833.234 )\n\n(10.205.621)\n(17.748.138)\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(45.519)\n\n126.339\n\n37.095\n\n117.915\n\n19.874.035\n\n41.476.057\n\n23.483.642\n\n84.833.734\n\nStage 1Kerugian kredit\nekspektasian\n12 bulan\n\nKredit yang Diberikan\nCadangan atas kerugian kredit\nekspektasian awal\nPengalihan ke\nStage 1\nStage 2\nStage 3\nPengukuran kembali bersih penyisihan\nkerugian\nAset Keuangan baru yang diterbitkan atau\ndibeli\nAset Keuangan yang dihentikan\nPengakuannya\nPenghapusbukuan\nPenerimaan kembali aset keuangan yang\ntelah dihapusbukukan\nPerubahan model atau parameter valuta\nasing dan perubahan lain\nCadangan atas kerugian kredit\nekspektasian akhir\n\nTotal\n\nTermasuk dalam saldo cadangan kerugian penurunan nilai BRI (entitas induk) adalah cadangan kerugian\nuntuk daerah yang masih dikategorikan sebagai daerah rawan bencana atau yang pernah mengalami\nbencana sesuai penetapan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebesar Rp2.018.000 dan Rp1.049.784\nmasing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021.\n\n130\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)\nJumlah minimum Penyisihan Penghapusan Aset Produktif kredit yang diberikan BRI (Entitas Induk), yang\nwajib dibentuk sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (Catatan\n2e) adalah sebesar Rp34.522.709 dan Rp31.366.615 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022\ndan 2021.\nPada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, terdapat kredit entitas anak (PT Pegadaian)\ndigunakan sebagai jaminan atas pinjaman Bank masing-masing sebesar Rp48.538.586 dan\nRp41.213.128.\nManajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan pada\ntanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 telah memadai.\n12. PINJAMAN SYARIAH\na) Pinjaman syariah berdasarkan kolektibilitas adalah sebagai berikut:\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\nPihak ketiga\nLancar\nDalam perhatian khusus\nKurang lancar\nDiragukan\nMacet\nTotal\nDikurangi cadangan kerugian\npenurunan nilai\n\n9.632.737\n602.297\n28.781\n35.639\n214.875\n10.514.329\n\n8.049.752\n708.580\n102.239\n30.490\n268.440\n9.159.501\n\n(1.286.203)\n\n(1.410.907)\n\nBersih\n\n9.228.126\n\n7.748.594\n\nb) Pinjaman syariah berdasarkan jangka waktu dan mata uang adalah sebagai berikut:\nPihak ketiga\nRupiah\n\u2264 1 bulan\n> 1 bulan - 3 bulan\n> 3 bulan - 1 tahun\n> 1 tahun - 2 tahun\n> 2 tahun - 5 tahun\n> 5 tahun\n\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n15.365\n22.165\n7.379.222\n1.087.575\n1.821.751\n188.251\n\n6.558\n14.727\n6.567.241\n577.036\n1.929.236\n64.703\n\nTotal\nDikurangi cadangan kerugian\npenurunan nilai\n\n10.514.329\n\n9.159.501\n\n(1.286.203)\n\n(1.410.907)\n\nBersih\n\n9.228.126\n\n7.748.594\n\nPinjaman syariah terdiri dari arrum haji, amanah, arrum, arrum emas baru, dan rhan tasjily tanah.\nJumlah pinjaman syariah yang telah direstrukturisasi akibat Covid-19 berdasarkan peraturan OJK\nNo.11/POJK.03/2020 tanggal 16 Maret 2020 tentang Stimulus Perekonomian Nasional Sebagai\nKebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Corona Virus Disease 2019 yang telah diaddendum\nsebanyak 2 (dua) kali dengan POJK No. 48/POJK.03/2020 tanggal 1 Desember 2020 tentang Perubahan\nAtas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.11/POJK.03/2020 tentang Stimulus Perekonomian Nasional\nSebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Corona Virus Disease 2019 dan POJK No.\n17/POJK.03/2021 tanggal 10 September 2021 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Otoritas Jasa\nKeuangan Nomor 11/POJK.03/2020 Tentang Stimulus Perekonomian Nasional Sebagai Kebijakan\nCountercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019 sampai dengan 31 Desember 2022 dan\n2021 adalah Rp530.846 dan Rp776.347.\n131\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n12. PINJAMAN SYARIAH (lanjutan)\nPerubahan cadangan kerugian pinjaman syariah:\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\nSaldo awal\nPembentukan/(pembalikan) cadangan kerugian\npenurunan nilai (Catatan 34)\nDampak kehilangan pengendalian atas PT BRI Syariah\n\n1.410.907\n\n2.582.167\n\n(124.704)\n-\n\n278.229\n(1.449.489)\n\nSaldo akhir\n\n1.286.203\n\n1.410.907\n\nManajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai pinjaman syariah pada\ntanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 telah memadai.\nJenis jaminan yang diserahkan oleh debitur atas pinjaman syariah antara lain berupa emas, fidusia dan\nbarang jaminan non-emas lainnya.\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, seluruh pinjaman syariah digunakan sebagai jaminan atas\npinjaman Bank.\n\n13. PIUTANG PEMBIAYAAN\na) Piutang Pembiayaan berdasarkan sisa umur sampai dengan jatuh tempo adalah sebagai berikut:\n\nPihak ketiga\nRupiah\n\u2264 1 tahun\n> 1 tahun - 2 tahun\n> 2 tahun - 5 tahun\n> 5 tahun\n\nDolar Amerika Serikat\n\u2264 1 tahun\n> 1 tahun - 2 tahun\n> 2 tahun - 5 tahun\n\nPihak berelasi (Catatan 44)\nRupiah\n\u2264 1 tahun\n> 1 tahun - 2 tahun\n> 2 tahun - 5 tahun\n\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n33.630.939\n8.398.988\n7.034.845\n100.625\n\n23.492.177\n7.515.784\n8.022.326\n-\n\n49.165.397\n\n39.030.287\n\n95.363\n15.868\n4.084\n\n145.097\n72.305\n17.021\n\n115.315\n\n234.423\n\n7.205\n-\n\n13.046\n9.643\n4.030\n\n7.205\n\n26.719\n\nTotal\nDikurangi cadangan kerugian\npenurunan nilai\n\n49.287.917\n\n39.291.429\n\n(3.477.948)\n\n(1.584.776)\n\nBersih\n\n45.809.969\n\n37.706.653\n\n132\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n13. PIUTANG PEMBIAYAAN (lanjutan)\nb) Piutang Pembiayaan berdasarkan kolektibilitas adalah sebagai berikut:\n\nPembiayaan Pola Angsuran Mingguan\nKolektibilitas\nLancar\nDalam perhatian khusus\nKurang lancar\nDiragukan\nMacet\n\nPembiayaan Pola Angsuran Non Mingguan\nKolektibilitas\nLancar\nDalam perhatian khusus\nKurang lancar\nDiragukan\nMacet\n\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n35.244.605\n512.184\n20.909\n8.224\n26.018\n\n25.839.349\n76.629\n8.184\n11.545\n3.456\n\n35.811.940\n\n25.939.163\n\n11.985.624\n1.044.244\n122.894\n31.746\n291.469\n\n11.824.294\n1.084.632\n100.003\n41.097\n302.240\n\n13.475.977\n\n13.352.266\n\nTotal\nDikurangi cadangan kerugian\npenurunan nilai\n\n49.287.917\n\n39.291.429\n\n(3.477.948)\n\n(1.584.776)\n\nBersih\n\n45.809.969\n\n37.706.653\n\nc) Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan\nkategori instrumen keuangan:\n31 Desember 2022\nStage 2Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit tidak memburuk\n\nStage 3Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit memburuk\n\n37.766.589\n\n1.057.696\n\n467.144\n\n39.291.429\n\n303.644\n(1.208.342)\n(819.253)\n-\n\n(291.046)\n1.208.650\n(1.778.506)\n-\n\n(12.598)\n(308)\n2.597.759\n-\n\n-\n\n23.798.297\n\n1.063.840\n\n454.048\n\n25.316.185\n\n(12.569.790)\n(19.290)\n\n(887.969)\n(4.940)\n\n(1.409.336)\n(318.972)\n\n(14.867.095)\n(343.202)\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(109.400)\n\n-\n\n-\n\n(109.400)\n\n47.142.455\n\n367.725\n\n1.777.737\n\n49.287.917\n\nStage 1Kerugian kredit\nekspektasian\n12 bulan\n\nPiutang Pembiayaan\nNilai tercatat awal\nPengalihanke\nStage 1\nStage 2\nStage 3\nPengukuran kembali bersih nilai tercatat\nAset keuangan baru yang diterbitkan atau\ndibeli\nAset keuangan yang dihentikan\npengakuannya\nPenghapusbukuan\nPenerimaan kembali aset keuangan yang\nTelah dihapusbukukan\nPerubahan model atau parameter valuta\nasing dan perubahan lain\nNilai tercatat akhir\n\n133\n\nTotal\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n13. PIUTANG PEMBIAYAAN (lanjutan)\nc.\n\nTabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan\nkategori instrumen keuangan: (lanjutan)\n31 Desember 2021\nStage 2Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit tidak memburuk\n\nStage 3Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit memburuk\n\n25.536.320\n\n1.396.839\n\n406.697\n\n27.339.856\n\n266.271\n(61.118)\n(87.664)\n\n(160.041)\n85.574\n(16.259)\n\n(106.230 )\n(24.456 )\n103.923\n\n-\n\n13.743.916\n\n12.162\n\n202.809\n\n13.958.887\n\n(1.528.696)\n(4.306)\n\n(256.512)\n(4.067)\n\n(78.525 )\n(37.074 )\n\n(1.863.733 )\n(45.447 )\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(98.134)\n\n-\n\n-\n\n(98.134 )\n\n37.766.589\n\n1.057.696\n\n467.144\n\n39.291.429\n\nStage 1Kerugian kredit\nekspektasian\n12 bulan\n\nPiutang Pembiayaan\nNilai tercatat awal\nPengalihan ke\nStage 1\nStage 2\nStage 3\nPengukuran kembali bersih nilai tercatat\nAset keuangan baru yang diterbitkan atau\ndibeli\nAset keuangan yang dihentikan\npengakuannya\nPenghapusbukuan\nPenerimaan kembali aset keuangan yang\nTelah dihapusbukukan\nPerubahan model atau parameter valuta\nasing dan perubahan lain\nNilai tercatat akhir\n\nTotal\n\n31 Desember 2022\nStage 2Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit tidak memburuk\n\nStage 3Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit memburuk\n\n643.221\n\n534.404\n\n407.151\n\n1.584.776\n\n1.530.567\n(432.484)\n(121.748)\n\n(1.518.317)\n432.738\n(185.447)\n\n(12.250)\n(254)\n307.195\n\n-\n\n(2.124.829)\n\n1.963.144\n\n(302.110)\n\n(463.795)\n\n2.496.271\n\n28.620\n\n846.856\n\n3.371.747\n\n(540.846)\n(19.290)\n\n(26.548)\n(4.940)\n\n(49.500)\n(318.972)\n\n(616.894)\n(343.202)\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(54.684)\n\n-\n\n-\n\n(54.684)\n\n1.376.178\n\n1.223.654\n\n878.116\n\n3.477.948\n\nStage1Kerugian kredit\nekspektasian\n12 bulan\n\nPiutang Pembiayaan\nCadangan atas kerugian kredit\nEkspektasian awal\nPengalihanke\nStage 1\nStage 2\nStage 3\nPengukuran kembali bersih penyisihan\nkerugian\nAset keuangan baru yang diterbitkan atau\ndibeli\nAset keuangan yang dihentikan\npengakuannya\nPenghapusbukuan\nPenerimaan kembali aset keuangan yang\nTelah dihapusbukukan\nPerubahan model atau parameter valuta\nasing dan perubahan lain\nCadangan atas kerugian kredit\nEkspektasian akhir\n\n134\n\nTotal\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n13. PIUTANG PEMBIAYAAN (lanjutan)\nc.\n\nTabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan\nkategori instrumen keuangan: (lanjutan)\n31 Desember 2021\nStage 2Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit tidak memburuk\n\nStage 3Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit memburuk\n\n202.259\n\n383.643\n\n416.405\n\n1.002.307\n\n309.593\n(840)\n(5.230)\n\n(305.480)\n1.052\n(137.107)\n\n(4.113 )\n(212 )\n142.337\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n196.448\n\n620.955\n\n36.171\n\n853.574\n\n(38.330)\n(4.306)\n-\n\n(24.593)\n(4.066)\n-\n\n(146.364 )\n(37.073 )\n-\n\n(209.287 )\n(45.445 )\n-\n\n(16.373)\n\n-\n\n-\n\n(16.373 )\n\n643.221\n\n534.404\n\n407.151\n\n1.584.776\n\nStage1Kerugian kredit\nekspektasian\n12 bulan\n\nPiutang Pembiayaan\nCadangan atas kerugian kredit\nEkspektasian awal\nPengalihan ke\nStage 1\nStage 2\nStage 3\nPengukuran kembali bersih penyisihan\nkerugian\nAset keuangan baru yang diterbitkan atau\ndibeli\nAset keuangan yang dihentikan\npengakuannya\nPenghapusbukuan\nPenerimaan kembali aset keuangan yang\nTelah dihapusbukukan\nPerubahan model atau parameter valuta\nasing dan perubahan lain\nCadangan atas kerugian kredit\nekspektasian akhir\n\nTotal\n\nd) Dalam piutang pembiayaan, termasuk informasi terkait piutang sewa pembiayaan (BRI Finance)\npada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 yang terdiri dari:\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n8.270.596\n1.713.964\n(1.578.276)\n(1.713.964)\n\n5.674.799\n1.812.929\n(938.511)\n(1.812.929)\n\n6.692.320\n\n4.736.288\n\n7.503\n4\n(298)\n(4)\n\n42.515\n1.135\n(4.488)\n(1.135)\n\n7.205\n\n38.027\n\nTotal\nDikurangi cadangan kerugian penurunan nilai\n\n6.699.525\n(236.874)\n\n4.774.315\n(211.003)\n\nBersih\n\n6.462.651\n\n4.563.312\n\nPihak ketiga\nPiutang pembiayaan-bruto\nNilai sisa yang terjamin\nPendapatan sewa pembiayaan yang belum diakui\nSimpanan jaminan\n\nPihak berelasi (Catatan 44)\nPiutang pembiayaan-bruto\nNilai sisa yang terjamin\nPendapatan sewa pembiayaan yang belum diakui\nSimpanan jaminan\n\nPada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, terdapat piutang pembiayaan yang dialihkan\ndan/atau digunakan sebagai jaminan atas utang Bank masing-masing sebesar Rp16.523.795 dan\nRp14.455.732.\nPada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, terdapat piutang pembiayaan yang menggunakan\nprinsip syariah masing-masing sebesar Rp27.585.665 dan Rp16.984.073\nManajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan pada\ntanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 telah memadai.\n135\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n14. TAGIHAN DAN LIABILITAS AKSEPTASI\na) Berdasarkan Jenis dan Mata Uang:\n31 Desember 2022\nJumlah\nnosional\nmata uang\nasing\n(Angka penuh)\nPihak ketiga\nRupiah\nL/C Impor dan Surat Kredit\nBerdokumen Dalam\nNegeri (SKBDN)\nMata uang asing\nL/C Impor dan SKBDN\nDolar Amerika Serikat\nRenminbi\nEuro Eropa\nYen Jepang\nPound Sterling Inggris\n\nEkuivalen Rp\n\nJumlah\nnosional\nmata uang\nasing\n(Angka penuh)\n\n4.399.391\n\n68.880.542\n15.404.713\n1.799.292\n176.722.210\n42.325\n\nPihak berelasi (Catatan 44)\nRupiah\nL/C Impor dan SKBDN\nMata uang asing\nL/C Impor dan SKBDN\nDolar Amerika Serikat\nEuro Eropa\n\n31 Desember 2021\n\n681.080\n\n1.072.298\n34.490\n29.835\n20.820\n795\n\nEkuivalen Rp\n\n2.347.741\n\n230.122.195\n16.541.101\n5.009.310\n297.585.039\n44.150\n\n3.279.817\n36.981\n80.712\n36.832\n850\n\n1.158.238\n\n3.435.192\n\n5.557.629\n\n5.782.933\n\n1.599.368\n\n2.117.492\n\n10.603\n-\n\n115.779.850\n227.210\n\n1.650.152\n3.661\n\n10.603\n\n1.653.813\n\n1.609.971\n\n3.771.305\n\nTotal\nCadangan kerugian penurunan nilai\n\n7.167.600\n(136.536)\n\n9.554.238\n(488.233 )\n\nBersih\n\n7.031.064\n\n9.066.005\n\nb) Berdasarkan Kolektibilitas:\nPada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, semua tagihan akseptasi diklasifikasikan\nsebagai \u201cLancar\u201d, kecuali RpNihil dan Rp418.481 dengan kolektibilitas \u201cDalam Perhatian Khusus\u201d\npada 31 Desember 2022 dan 2021.\n\n136\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n14. TAGIHAN DAN LIABILITAS AKSEPTASI (lanjutan)\nc) Berdasarkan Jangka Waktu:\nKlasifikasi jangka waktu tagihan akseptasi berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo\nadalah sebagai berikut:\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n1.844.875\n2.282.625\n1.430.129\n\n31.535\n2.643.613\n3.107.785\n\n5.557.629\n\n5.782.933\n\n305.002\n534.165\n770.804\n\n2.446.031\n1.325.274\n\n1.609.971\n\n3.771.305\n\nTotal\nCadangan kerugian\npenurunan nilai\n\n7.167.600\n\n9.554.238\n\n(136.536)\n\n(488.233)\n\nBersih\n\n7.031.064\n\n9.066.005\n\nPihak ketiga\n\u2264 1 bulan\n> 1 bulan - 3 bulan\n> 3 bulan - 1 tahun\n\nPihak berelasi (Catatan 44)\n\u2264 1 bulan\n> 1 bulan - 3 bulan\n> 3 bulan - 1 tahun\n\nd) Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan\nkategori instrumen keuangan:\n31 Desember 2022\nStage 2Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit tidak memburuk\n\nStage 3Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit memburuk\n\n8.956.013\n\n598.225\n\n-\n\n9.554.238\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n7.119.924\n\n22.530\n\n(8.956.013)\n-\n\n(598.225)\n-\n\n-\n\n(9.554.238)\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n25.146\n\n-\n\n-\n\n25.146\n\n7.145.070\n\n22.530\n\n-\n\n7.167.600\n\nStage 1Kerugian kredit\nekspektasian\n12 bulan\n\nTagihan Akseptasi\nNilai tercatat awal\nPengalihan ke\nStage 1\nStage 2\nStage 3\nPengukuran kembali bersih nilai tercatat\nAset Keuangan baru yang diterbitkan atau\ndibeli\nAset Keuangan yang dihentikan\npengakuannya\nPenghapusbukuan\nPenerimaan kembali aset keuangan yang\ntelah dihapusbukukan\nPerubahan model atau parameter valuta\nasing dan perubahan lain\nNilai tercatat akhir\n\n137\n\nTotal\n\n7.142.454\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n14. TAGIHAN DAN LIABILITAS AKSEPTASI (lanjutan)\nd) Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan\nkategori instrumen keuangan (lanjutan):\n31 Desember 2021\nStage 2Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit tidak memburuk\n\nStage 3Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit memburuk\n\n6.273.140\n\n500.603\n\n-\n\n6.773.743\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n8.965.952\n\n418.480\n\n-\n\n9.384.432\n\n(6.273.140)\n-\n\n(320.858)\n-\n\n-\n\n(6.593.998 )\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(9.939)\n\n-\n\n-\n\n(9.939 )\n\n8.956.013\n\n598.225\n\n-\n\n9.554.238\n\nStage 1Kerugian kredit\nekspektasian\n12 bulan\n\nTagihan Akseptasi\nNilai tercatat awal\nPengalihan ke\nStage 1\nStage 2\nStage 3\nPengukuran kembali bersih nilai tercatat\nAset Keuangan baru yang diterbitkan atau\ndibeli\nAset Keuangan yang dihentikan\npengakuannya\nPenghapusbukuan\nPenerimaan kembali aset keuangan yang\ntelah dihapusbukukan\nPerubahan model atau parameter valuta\nasing dan perubahan lain\nNilai tercatat akhir\n\nTotal\n\n31 Desember 2022\nStage 2Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit tidak memburuk\n\nStage 3Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit memburuk\n\n134.047\n\n354.186\n\n-\n\n488.233\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n123.650\n\n13.484\n\n-\n\n137.134\n\n(134.047)\n-\n\n(354.186)\n-\n\n-\n\n(488.233 )\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(598)\n\n-\n\n-\n\n(598)\n\n123.052\n\n13.484\n\n-\n\n136.536\n\nStage 1Kerugian kredit\nekspektasian\n12 bulan\n\nTagihan Akseptasi\nCadangan atas kerugian kredit\nekspektasian awal\nPengalihan ke\nStage 1\nStage 2\nStage 3\nPengukuran kembali bersih penyisihan\nkerugian\nAset Keuangan baru yang diterbitkan atau\ndibeli\nAset Keuangan yang dihentikan\npengakuannya\nPenghapusbukuan\nPenerimaan kembali aset keuangan yang\ntelah dihapusbukukan\nPerubahan model atau parameter valuta\nasing dan perubahan lain\nCadangan atas kerugian kredit\nekspektasian akhir\n\n138\n\nTotal\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n14. TAGIHAN DAN LIABILITAS AKSEPTASI (lanjutan)\nd) Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan\nkategori instrumen keuangan (lanjutan):\n31 Desember 2021\nStage 2Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit tidak memburuk\n\nStage 3Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit memburuk\n\n240.154\n\n306.106\n\n-\n\n546.260\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(44.455)\n\n178.434\n\n-\n\n133.979\n\n178.314\n\n175.752\n\n-\n\n354.066\n\n(240.154)\n-\n\n(306.106)\n-\n\n-\n\n(546.260 )\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n188\n\n-\n\n-\n\n188\n\n134.047\n\n354.186\n\n-\n\n488.233\n\nStage 1Kerugian kredit\nekspektasian\n12 bulan\n\nTagihan Akseptasi\nCadangan atas kerugian kredit\nekspektasian awal\nPengalihan ke\nStage 1\nStage 2\nStage 3\nPengukuran kembali bersih penyisihan\nkerugian\nAset Keuangan baru yang diterbitkan atau\ndibeli\nAset Keuangan yang dihentikan\npengakuannya\nPenghapusbukuan\nPenerimaan kembali aset keuangan yang\ntelah dihapusbukukan\nPerubahan model atau parameter valuta\nasing dan perubahan lain\nCadangan atas kerugian kredit\nekspektasian akhir\n\nTotal\n\nManajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai pada 31 Desember 2022 dan\n2021 telah memadai.\n\n15. PENYERTAAN SAHAM\nRincian penyertaan saham adalah sebagai berikut:\n31 Desember 2022\n\nNama Perusahaan\nMetode Ekuitas\nPihak berelasi (Catatan 44)\n(Investasi dalam entitas asosiasi)\nPT Bank Syariah Indonesia Tbk\nPT Bahana Artha Ventura\n\nJenis\nUsaha\n\nPersentase\nPemilikan\n(%)\n\nPerbankan\nModal ventura\n\n15,38\n15,10\n\n139\n\nBiaya\nPerolehan\n\nAkumulasi\natas Bagian\nLaba Neto\nAsosiasi\n\nNilai Tercatat\n\n3.546.381\n71.325\n\n1.116.254\n6.521\n\n4.662.635\n77.846\n\n3.617.706\n\n1.122.775\n\n4.740.481\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n15. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan)\nRincian penyertaan saham adalah sebagai berikut (lanjutan):\n31 Desember 2022\n\nNama Perusahaan\nMetode Nilai Wajar\nPihak ketiga\nGrab Holding\n\nPT Bukalapak.com\n\nPT Pefindo Biro Kredit\n\nPT Pemeringkat Efek Indonesia\nPT Kustodian Sentral Efek\nIndonesia\nPT Penyelesaian Transaksi\nElektronik Nasional\nPT Kliring Berjangka\nIndonesia (Persero)\nInvestasi lain-lain\nPihak berelasi (Catatan 44)\nPT Fintek Karya Nusantara\n\nJenis\nUsaha\n\nPersentase\nPemilikan\n(%)\n\nPenyelenggara\nTeknologi\nFinansial\nPenyelenggara\nTeknologi\nFinansial\nPerusahaan\ninformasi\npengkreditan\nPemeringkat\nefek\nJasa penitipan\nsurat berharga\nKeuangan\nLembaga\nkliring\nBeragam\n\nBiaya\nPerolehan\n\nAkumulasi\natas Bagian\nLaba Neto\nAsosiasi\n\nNilai Tercatat\n\n0,07\n\n108.572\n\n0,18\n\n47.434\n\n16,09\n\n20.060\n\n7,97\n\n38.261\n\n4,25\n\n4.650\n\n17,50\n\n3.500\n\n1,92\nBeragam\n\n2.868\n1.011.721\n\n12,57\n\n537.548\n\nPenyelenggara\nJasa Sistem\nPerbankan\n\n1.774.614\nTotal\nCadangan kerugian penurunan nilai\n\n6.515.095\n(8.192)\n\nBersih\n\n6.506.903\n\n31 Desember 2021\n\nNama Perusahaan\nMetode Ekuitas\nPihak berelasi (Catatan 44)\n(Investasi dalam entitas asosiasi)\nPT Bank Syariah Indonesia Tbk\nPT Danareksa Investment\nManagement\nPT Bahana Artha Ventura\n\nJenis\nUsaha\n\nPersentase\nPemilikan\n(%)\n\nPerbankan\nPerusahaan\nefek\nModal ventura\n\n140\n\nBiaya\nPerolehan\n\nAkumulasi\natas Bagian\nLaba Neto\nAsosiasi\n\nNilai Tercatat\n\n17,25\n\n3.546.381\n\n508.814\n\n4.055.195\n\n35,00\n15,10\n\n371.959\n71.325\n\n16.718\n4.622\n\n388.677\n75.947\n\n3.989.665\n\n530.154\n\n4.519.819\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n15. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan)\nRincian penyertaan saham adalah sebagai berikut (lanjutan):\n31 Desember 2021\n\nNama Perusahaan\nMetode Nilai Wajar\nPihak ketiga\nGrab Holding\n\nPT Bukalapak.com\n\nPT Pefindo Biro Kredit\n\nPT Pemeringkat Efek Indonesia\nPT Penyelesaian Transaksi\nElektronik Nasional\nPT Kustodian Sentral Efek\nIndonesia\nPT Kliring Berjangka\nIndonesia (Persero)\nInvestasi lain-lain\nPihak berelasi (Catatan 44)\nPT Fintek Karya Nusantara\n\nJenis\nUsaha\n\nPersentase\nPemilikan\n(%)\n\nPenyelenggara\nTeknologi\nFinansial\nPenyelenggara\nTeknologi\nFinansial\nPerusahaan\ninformasi\npengkreditan\nPemeringkat\nefek\n\nBiaya\nPerolehan\n\nAkumulasi\natas Bagian\nLaba Neto\nAsosiasi\n\nNilai Tercatat\n\n0,08\n\n218.067\n\n0,23\n\n77.850\n\n16,09\n\n20.060\n\n8,01\n\n7.970\n\n17,50\n\n3.500\n\nKeuangan\nJasa penitipan\nsurat berharga\nLembaga\nkliring\nBeragam\n\n4,30\n\n1.275\n\n2,00\nBeragam\n\n1.000\n670.957\n\nPenyelenggara\nJasa Sistem\nPerbankan\n\n18,87\n\n565.564\n1.566.243\n\nTotal\nCadangan kerugian penurunan nilai\n\n6.086.062\n(14.335)\n\nBersih\n\n6.071.727\n\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, semua penyertaan diklasifikasikan \u201cLancar\u201d.\nManajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai atas penyertaan saham pada\ntanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah cukup.\nJumlah aset, liabilitas, pendapatan dan laba tahun berjalan dari entitas asosiasi adalah sebagai berikut\n(tidak diaudit):\n\nPT Bank Syariah Indonesia Tbk\nTotal aset\nTotal liabilitas\nTotal dana syirkah temporer\nPT Bahana Artha Ventura\nTotal aset\nTotal liabilitas\nPT Danareksa Investment Management (Catatan 1f)\nTotal aset\nTotal liabilitas\n\n141\n\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n305.790.161\n76.769.477\n195.478.724\n\n265.289.081\n61.886.476\n178.388.671\n\n1.723.887\n926.497\n\n2.089.927\n1.303.801\n\n-\n\n282.967\n70.931\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n15. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan)\nJumlah aset, liabilitas, pendapatan dan laba tahun berjalan dari entitas asosiasi adalah sebagai berikut\n(tidak diaudit) (lanjutan):\nUntuk tahun yang berakhir\npada tanggal 31 Desember\n\nPT Bank Syariah Indonesia Tbk\nTotal pendapatan\nTotal laba bersih\nPT Bahana Artha Ventura\nTotal pendapatan\nTotal laba bersih\nPT Danareksa Investment Management (Catatan 1f)\nTotal pendapatan\nTotal laba bersih\n\n2022\n\n2021\n\n20.488.844\n4.305.437\n\n18.608.022\n3.028.205\n\n154.768\n4.212\n\n173.441\n4.580\n\n-\n\n202.867\n36.225\n\nRincian penerimaan dividen adalah sebagai berikut:\nUntuk tahun yang berakhir\npada tanggal 31 Desember\n2022\nBRI\nPT Bank Syariah Indonesia Tbk\nPT Danareksa Investment Management\n\nEntitas Anak\nPT BRI Asuransi Indonesia\nPT Bank Raya Indonesia Tbk\nPT Danareksa Investment Management\nTotal\n\n142\n\n2021\n\n130.554\n7.088\n\n4.200\n\n137.642\n\n4.200\n\n19\n44\n6.364\n\n110\n39\n-\n\n6.427\n\n149\n\n144.069\n\n4.349\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n16. ASET TETAP\nAset tetap terdiri atas:\n31 Desember 2022\nKeterangan\nBiaya Perolehan\nHak atas tanah\nBangunan\nKendaraan bermotor\nKomputer dan mesin**)\nPerlengkapan kantor\nAset tetap museum\nSatelit\nAset dalam penyelesaian\n\nAkumulasi Penyusutan\nBangunan\nKendaraan bermotor\nKomputer dan mesin\nPerlengkapan kantor\nSatelit\n\nNilai buku - Bersih\n\n*)\n**)\n\nSaldo Awal\n\nPenambahan*)\n\nPengurangan\n\nReklasifikasi\n\nSaldo Akhir\n\n30.014.425\n9.420.713\n3.612.022\n10.595.357\n3.908.928\n184\n3.284.664\n4.202.191\n\n3.634.662\n3.747.043\n1.153.328\n1.296.684\n707.388\n250\n3.295.590\n\n206.667\n1.745.445\n915.890\n434.729\n571.618\n1.047.879\n\n(36.048)\n797.366\n50.825\n718.240\n(686.835)\n(246)\n(843.302)\n\n33.406.372\n12.219.677\n3.900.285\n12.175.552\n3.357.863\n184\n3.284.668\n5.606.600\n\n65.038.484\n\n13.834.945\n\n4.922.228\n\n-\n\n73.951.201\n\n3.313.244\n2.120.861\n7.666.009\n2.981.185\n986.998\n\n1.094.220\n572.000\n1.344.986\n383.015\n220.584\n\n262.287\n855.688\n275.523\n554.450\n-\n\n12.982\n9.093\n540.653\n(562.720)\n(8)\n\n4.158.159\n1.846.266\n9.276.125\n2.247.030\n1.207.574\n\n17.068.297\n\n3.614.805\n\n1.947.948\n\n-\n\n18.735.154\n\n47.970.187\n\n55.216.047\n\nTermasuk penambahan atas revaluasi tanah dan aset tetap DIM\nTermasuk software\n\n31 Desember 2021\nKeterangan\nBiaya Perolehan\nHak atas tanah\nBangunan\nKendaraan bermotor\nKomputer dan mesin***)\nPerlengkapan kantor\nAset tetap museum\nSatelit\nAset dalam penyelesaian\n\nAkumulasi Penyusutan\nBangunan\nKendaraan bermotor\nKomputer dan mesin\nPerlengkapan kantor\nSatelit\n\nNilai buku - Bersih\n\n*)\n**)\n***)\n\n*)\n\nPengurangan**)\n\n29.642.881\n8.439.460\n3.216.178\n11.043.494\n3.872.354\n184\n3.284.664\n1.385.639\n\n600.486\n1.637.063\n936.118\n1.369.600\n457.582\n3.253.267\n\n228.942\n1.208.797\n540.274\n1.694.095\n421.008\n7.370\n\n552.987\n(123.642)\n(429.345)\n\n30.014.425\n9.420.713\n3.612.022\n10.595.357\n3.908.928\n184\n3.284.664\n4.202.191\n\n60.884.854\n\n8.254.116\n\n4.100.486\n\n-\n\n65.038.484\n\n2.979.527\n2.390.015\n8.062.009\n2.962.001\n784.670\n\n753.531\n231.754\n1.132.077\n439.464\n202.328\n\n419.814\n500.908\n1.528.077\n420.280\n-\n\n-\n\n3.313.244\n2.120.861\n7.666.009\n2.981.185\n986.998\n\n17.178.222\n\n2.759.154\n\n2.869.079\n\n-\n\n17.068.297\n\nSaldo Awal\n\nPenambahan\n\n43.706.632\n\nTermasuk penambahan atas aset tetap PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani\nTermasuk pengurangan atas aset tetap PT Bank BRI Syariah Tbk (BRIS)\nTermasuk software\n\n143\n\nReklasifikasi\n\nSaldo Akhir\n\n47.970.187\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n16. ASET TETAP (lanjutan)\nBiaya perolehan dan akumulasi penyusutan aset tetap per 31 Desember 2022 dan 2021 pada tabel di\natas termasuk juga nilai Aset Hak Guna (AHG) BRI dan entitas anak, dengan rincian sebagai berikut:\n\nBiaya Perolehan Aset Hak Guna\nBangunan\nKendaraan bermotor\nPerlengkapan kantor\n\nAkumulasi Penyusutan Aset Hak Guna\nBangunan\nKendaraan bermotor\nPerlengkapan kantor\n\nNilai buku - Bersih\n\nBiaya Perolehan Aset Hak Guna\nBangunan\nKendaraan bermotor\nKomputer dan mesin\nPerlengkapan kantor\n\nAkumulasi Penyusutan Aset Hak Guna\nBangunan\nKendaraan bermotor\nKomputer dan mesin\nPerlengkapan kantor\n\nNilai buku - Bersih\n\nSaldo awal\n1 Januari 2022\n\nPenambahan\n\nPengurangan\n\nSaldo akhir\n31 Desember 2022\n\n1.411.229\n372.382\n20.856\n\n1.135.501\n99.740\n12.686\n\n706.519\n140.716\n20.296\n\n1.840.211\n331.406\n13.246\n\n1.804.467\n\n1.247.927\n\n867.531\n\n2.184.863\n\n457.367\n62.545\n20.304\n\n552.101\n190.007\n2.460\n\n214.804\n83.442\n20.984\n\n794.664\n169.110\n1.780\n\n540.216\n\n744.568\n\n319.230\n\n965.554\n\n1.264.251\n\n1.219.309\n\nSaldo awal\n1 Januari 2021\n\nPenambahan\n\nPengurangan\n\nSaldo akhir\n31 Desember 2021\n\n1.387.198\n73.876\n2.195\n20.078\n\n741.599\n357.288\n7.786\n\n717.568\n58.782\n2.195\n7.008\n\n1.411.229\n372.382\n20.856\n\n1.483.347\n\n1.106.673\n\n785.553\n\n1.804.467\n\n464.660\n24.034\n789\n8.812\n\n243.853\n55.812\n298\n14.074\n\n251.146\n17.301\n1.087\n2.582\n\n457.367\n62.545\n20.304\n\n498.295\n\n314.037\n\n272.116\n\n540.216\n\n985.052\n\n144\n\n1.264.251\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n16. ASET TETAP (lanjutan)\nTabel berikut menyajikan beban hak guna yang dilaporkan dalam laporan laba rugi konsolidasian:\nUntuk Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2022\nBeban yang\nberhubungan\ndengan sewa\njangka pendek\n\nBeban penyusutan\nAset hak guna\n\nBeban bunga atas\nliabilitas sewa\n\nBangunan\nKendaraan bermotor\nPerlengkapan kantor\n\n552.101\n190.007\n2.460\n\n6.986\n21.188\n116\n\n660.477\n133.240\n129\n\nTotal\n\n744.568\n\n28.290\n\n793.846\n\n-\n\nUntuk Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2021\nBeban yang\nberhubungan\ndengan sewa\njangka pendek\n\nBeban penyusutan\nAset hak guna\n\nBeban bunga atas\nliabilitas sewa\n\nHak guna tanah\nBangunan\nKendaraan bermotor\nKomputer dan Mesin\nPerlengkapan kantor\n\n243.853\n55.812\n298\n14.074\n\n43.318\n89.474\n149\n11.788\n\n711\n530.711\n135.268\n46.899\n119.244\n\nTotal\n\n314.037\n\n144.729\n\n832.833\n\nRata-rata masa sewa berdasarkan kontrak yang dimiliki BRI adalah 2 (dua) tahun.\nBRI memiliki sewa tertentu dengan masa sewa 12 bulan atau kurang dan sewa aset bernilai rendah,\ndimana dikecualikan dari pengakuan sewa berdasarkan PSAK No. 73.\nJumlah penyusutan aset tetap yang dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif\nlain konsolidasian adalah sebesar Rp3.614.805 dan Rp2.759.154 masing-masing untuk tahun yang\nberakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 (Catatan 36).\nBRI telah mengasuransikan aset tetap (tidak termasuk hak atas tanah dan satelit) untuk menutup\nkemungkinan kerugian terhadap risiko kebakaran, pencurian, vandalisme, force majeur dan lain-lain\nkepada PT BRI Asuransi Indonesia (BRI Insurance), PT Jasaraharja Putera, PT Askrindo, PT Sinarmas,\ndan PT Wahana Tata dengan nilai pertanggungan seluruhnya sebesar Rp20.269.005 dan Rp16.267.962\nmasing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021.\nBRI telah mengasuransikan aset tetap satelit kepada PT BRI Asuransi Indonesia (BRI Insurance) (Entitas\nAnak) dengan nilai pertanggungan seluruhnya pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021\nmasing-masing sebesar ASD144.000.000 (angka penuh) dan ASD160.000.000 (angka penuh), masingmasing polis asuransi tersebut berakhir pada tanggal 19 Juni 2023 dan 2022.\n\n145\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n16. ASET TETAP (lanjutan)\nNilai tercatat bruto aset tetap yang telah terdepresiasi penuh, namun masih digunakan oleh BRI adalah\nmasing-masing sebesar Rp 9.019.619 dan Rp9.629.764 pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021.\nTidak ada aset tetap yang dimiliki BRI yang dijadikan jaminan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022\ndan 2021.\nPada tanggal 1 April 2016, BRI mengubah kebijakan akuntansi untuk pengukuran hak atas tanah menjadi\nmodel revaluasian dari sebelumnya menggunakan model biaya.\nBerdasarkan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK)\nNo. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang \u201cPenyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan\nEmiten atau Perusahaan Publik\u201d bagian 27 huruf e, dengan mempertimbangkan nilai buku tanah yang\ntelah dilakukan revaluasi pada tahun 2016. Selanjutnya, BRI dan entitas anak telah melakukan penilaian\nkembali atas tanah hanya untuk memenuhi ketentuan Bapepam LK tersebut dan bukan untuk tujuan\nperpajakan, dimana berdasarkan penilaian terakhir menggunakan nilai wajar pada tanggal 1 April 2022.\nPenilaian dilakukan berdasarkan Standar Penilaian Indonesia, ditentukan berdasarkan transaksi pasar\nterkini dan dilakukan dengan ketentuan-ketentuan yang lazim. Metode penilaian yang dipakai adalah\nmetode data pasar dan metode biaya.\nPenilaian atas tanah dilakukan oleh penilai independen eksternal sebagai berikut:\n1. KJPP Sugianto Prasodjo dan Rekan, dengan laporan No. 01042/2.0131-00/PI/07/0375/1/IX/2022\ntanggal 19 September 2022 sebesar Rp1.679.046 ditandatangani oleh Budi Prasodjo.\n2. KJPP Dino Farid dan Rekan, dengan laporan No. 00526/2.0164-00/PI/07/0447/1/IX/2022 tanggal 19\nSeptember 2022 sebesar Rp2.006.196 ditandatangani oleh Dino Suharianto.\n3. KJPP Sapto, Kasmodiard dan Rekan, dengan laporan No. 01957/2.0084-00/PI/07/0274/1/IX/2022\ntanggal 19 September 2022 sebesar Rp9.866.380 ditandatangani oleh Sapto Haji.\n4. KJPP Nirboyo Adiputro, Dewi Apriyanti dan Rekan, dengan laporan No. 00522/2.001800/PI/07/0496/1/IX/2022 tanggal 19 September 2022 sebesar Rp1.429.569 ditandatangani oleh Budi\nMuhammad Haikal.\n5. KJPP Susan Widjojo dan Rekan, dengan laporan No. 00400/2.0068-00/PI/07/0198/1/IX/2022 tanggal\n19 September 2022 sebesar Rp2.865.437 ditandatangani oleh Susan Widjojo.\n6. KJPP Toha, Okky, Heru dan Rekan, dengan laporan No. 00121/2.0014-00/PI/07/0080/1/IX/2022\ntanggal 19 September 2022 sebesar Rp1.152.233 ditandatangani oleh Okky Danuza.\n7. KJPP Abdullah Fitriantoro dan Rekan, dengan laporan No. 00282/2.0051-00/PI/07/0152/1/IX/2022\ntanggal 1 September 2022 sebesar Rp1.056.302 dan Rp654.858 ditandatangani oleh Abdullah\nFitriantoro.\n8. KJPP Muttaqin Bambang Purwanto Rozak Uswatun dan Rekan, dengan laporan No. 01155/2.002700/PI/07/0196/1/IX/2022 tanggal 19 September 2022 sebesar Rp1.524.861ditandatangani oleh\nMuhammad A. Muttaqin.\n9. KJPP Iwan Bachron dan Rekan, dengan laporan No. 00066/2.0047-00/PI/07/0108/1/IX/2022 tanggal\n14 September 2022 sebesar Rp730.970 ditandatangani oleh Iwan Bachron.\n\n146\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n16. ASET TETAP (lanjutan)\nKenaikan nilai tercatat yang timbul dari penilaian kembali atas hak atas tanah BRI (Entitas induk) sebesar\nRp2.963.485 dicatat sebagai \u201cSurplus Revaluasi Aset Tetap\u201d dan disajikan dalam penghasilan\nkomprehensif lain sebesar Rp2.984.488, sedangkan penurunan nilai tercatat yang timbul dari penilaian\nkembali sebesar Rp21.003, diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan. Nilai wajar hak atas tanah\ntermasuk pada hierarki nilai wajar level 2. Pada tahun 2021, atas pelepasan aset PT Bank BRI Syariah\nTbk (BRIS), penurunan nilai tercatat sebesar Rp80.276 disajikan dalam penghasilan komprehensif lain.\nPada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, jika tanah diukur menggunakan model biaya, nilai\ntercatatnya masing-masing adalah sebesar Rp13.402.935 dan Rp13.183.877.\nRincian aset dalam penyelesaian, adalah sebagai berikut:\n31 Desember 2022\nAkumulasi biaya\n\nBangunan dalam penyelesaian:\nMenara BRI Medan\nGedung BRI Kanwil Malang\nLain-lain\n\n287.349\n118.892\n2.037.598\n\nPersentase\npenyelesaian\n\nEstimasi\npenyelesaian\n\n93,40%\n95,05%\nBeragam\n\nFebruari 2023\nFebruari 2023\nBeragam\n\n84,53%\n71,40%\n78,13%\n90,57%\nBeragam\n\nDesember 2023\nDesember 2023\nFebruari 2023\nMei 2023\nBeragam\n\n2.443.839\nSoftware dalam penyelesaian:\nPengadaan Software BRIFIRST\nPengadaan Infrastruktur BRIFIRST\nPengadaan Konsultan System Integrator\nAplikasi Desktop BRIBox\nLain-lain\n\n236.670\n168.337\n141.409\n62.599\n2.553.746\n3.162.761\n\nTotal\n\n5.606.600\n\n31 Desember 2021\nAkumulasi biaya\n\nBangunan dalam penyelesaian:\nMenara BRI Gatot Subroto\nGedung BRI Kanwil Malang\nMenara BRI Medan\nLain-lain\n\n1.086.609\n100.909\n70.882\n1.720.543\n\nPersentase\npenyelesaian\n\nEstimasi\npenyelesaian\n\n94,35%\n88,21%\n21,36%\nBeragam\n\nSeptember 2022\nMaret 2022\nJuli 2022\nBeragam\n\n69,05%\n97,06%\n89,44%\nBeragam\n\nJanuari 2023\nMaret 2022\nSeptember 2023\nBeragam\n\n2.978.943\nSoftware dalam penyelesaian:\nPengadaan Software BRIFIRST\nPengadaan BRINETS Tactical Enhacement\nAplikasi Desktop BRIBox\nLain-lain\n\n193.340\n156.965\n62.599\n810.344\n1.223.248\n\nTotal\n\n4.202.191\n\nManajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan aset tetap selain yang disebutkan di atas\ndan jumlah nilai pertanggungan asuransi cukup untuk menutup risiko kerugian yang mungkin timbul\natas aset tetap pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021.\n147\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n17. ASET LAIN-LAIN\nAset lain-lain terdiri atas:\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n12.458.257\n5.095.267\n\n4.698.675\n4.968.269\n\n4.785.093\n\n4.358.420\n\n2.740.624\n2.290.259\n281.084\n2.208.932\n\n3.027.840\n2.100.091\n187.080\n1.623.169\n\n1.888.678\n1.268.339\n1.014.197\n517.238\n472.255\n338.967\n184.386\n171.195\n77.667\n67.569\n8.333\n4.878.252\n\n2.321.009\n1.623.897\n316.612\n390.255\n647.077\n420.564\n240.501\n61.642\n66.915\n63.922\n86.370\n3.719.902\n\n40.746.592\n\n30.922.210\n\n1.257.503\n157.823\n488.338\n\n1.092.871\n34.176\n249.664\n\n1.903.664\n\n1.376.711\n\nTotal\nDikurangi cadangan penurunan nilai\n\n42.650.256\n(276.255)\n\n32.298.921\n(276.255)\n\nBersih\n\n42.374.001\n\n32.022.666\n\nRupiah\nTagihan kepada Pemerintah terkait pemberian KUR\nBiaya dibayar di muka\nBeban yang ditangguhkan untuk\npinjaman karyawan (Catatan 11f)\nPiutang bunga:\nEfek-efek\nUsaha gadai\nLain-lain\nAset reasuransi\nTagihan terkait dengan transaksi\nATM dan kartu kredit\nKas yang dibatasi penggunaannya\nAset tetap belum didistribusikan\nAset atas sewa operasi \u2013 net\nPersediaan kantor\nUang muka pengadaan\nPersekot intern\nPiutang premi\nTagihan pinalti pokok dan bunga kredit\nAgunan yang diambil alih\nTagihan atas penyaluran bantuan sosial Pemerintah\nLain-lain\n\nMata uang asing\nPiutang Bunga:\nEfek-efek\nLainnya\nLain-lain\n\n148\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n18. LIABILITAS SEGERA\nLiabilitas segera terdiri atas:\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n8.921.299\n8.602.823\n716.779\n619.504\n520.966\n456.179\n264.235\n170.138\n121.539\n36.664\n28.053\n20.042\n4.092.133\n\n10.454.565\n972.319\n3.371\n97.204\n325.513\n211.784\n147.001\n82.465\n803.149\n26.344\n20.279\n843.646\n4.412.929\n\n24.570.354\n\n18.400.569\n\n65.926\n51.182\n5.205\n217.912\n\n84.681\n10.661\n18.868\n220.608\n\n340.225\n\n334.818\n\n24.910.579\n\n18.735.387\n\nRupiah\nTitipan advance payment\nTitipan pembayaran dividen interim (Catatan 31d)\nTitipan setoran pajak\nTitipan sumber dana pihak ketiga\nTitipan kerjasama pihak ketiga\nTitipan uang elektronik\nTitipan asuransi\nUtang Kepada Nasabah\nTitipan pinjaman kelolaan\nTitipan ATM dan kartu kredit\nTitipan setoran kliring\nTitipan pengiriman uang\nUtang Subsidi PEN\nLain-lain\n\nMata uang asing\nTitipan advance payment\nTitipan setoran pajak\nTitipan ATM dan kartu kredit\nLain-lain\n\nTotal\n19. GIRO\nGiro terdiri atas:\n31 Desember 2022\nJumlah\nnosional\nmata uang\nasing\n(Angka penuh)\nPihak ketiga\nRupiah\nMata uang asing\nDolar Amerika Serikat\nDolar Singapura\nEuro Eropa\nRenminbi\nYen Jepang\nDolar Australia\nDolar Taiwan Baru\nPound Sterling Inggris\nDolar Hong Kong\nDirham Uni EmiratArab\nRiyal Arab Saudi\nRinggit Malaysia\n\n31 Desember 2021\n\nEkuivalen Rp\n\nJumlah\nnosional\nmata uang\nasing\n(Angka penuh)\n\n111.967.188\n\n3.290.805.117\n131.638.705\n27.522.824\n156.774.479\n239.441.887\n1.887.328\n7.820.781\n169.333\n1.569.861\n267.241\n8.615\n3.894\n\n149\n\n51.229.608\n1.526.072\n456.376\n351.004\n28.209\n19.926\n3.958\n3.181\n3.134\n1.133\n36\n14\n\nEkuivalen Rp\n89.777.483\n\n2.466.145.026\n56.183.953\n10.847.575\n81.542.373\n178.546.797\n1.947.702\n299.743\n7.467.471\n483.058\n336\n3.894\n\n35.148.732\n593.003\n174.781\n182.306\n22.099\n20.152\n5.770\n13.651\n1.874\n1\n13\n\n53.622.651\n\n36.162.382\n\n165.589.839\n\n125.939.865\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n19. GIRO (lanjutan)\nGiro terdiri atas (lanjutan):\n31 Desember 2022\nJumlah\nnosional\nmata uang\nasing\n(Angka penuh)\nPihak berelasi (Catatan 44)\nRupiah\nMata uang asing\nDolar Amerika Serikat\nEuro Eropa\nYen Jepang\nDolar Singapura\n\n31 Desember 2021\n\nEkuivalen Rp\n\nJumlah\nnosional\nmata uang\nasing\n(Angka penuh)\n\nEkuivalen Rp\n\n112.553.235\n\n4.593.131.861\n5.485.114\n151.956.054\n6.986\n\nTotal\n\n71.503.580\n90.953\n17.902\n81\n\n58.407.608\n\n2.519.022.824\n19.952.949\n151.926.971\n5.331\n\n35.902.373\n321.491\n18.804\n56\n\n71.612.516\n\n36.242.724\n\n184.165.751\n\n94.650.332\n\n349.755.590\n\n220.590.197\n\nTingkat suku bunga rata-rata:\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n2,07%\n0,61%\n\n1,98%\n0,65%\n\nRupiah\nMata uang asing\n\nGiro yang dijadikan jaminan atas fasilitas perbankan yang diberikan oleh BRI dan entitas anak adalah\nmasing-masing sebesar Rp551.325 dan Rp252.263 pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021.\n20. TABUNGAN\nTabungan terdiri atas:\n31 Desember 2022\nJumlah\nnosional\nmata uang\nasing\n(Angka penuh)\nPihak ketiga\nRupiah\nSimpedes\nBritama\nLain-lain\nMata uang asing\nBritama\nDolar Amerika Serikat\nYen Jepang\nDolar Singapura\nEuro Eropa\nPound Sterling Inggris\nDolar Australia\nDolar Taiwan Baru\nRenminbi\nRiyal Arab Saudi\nDolar Hong Kong\nDirham Uni Emirat Arab\n\nLain-lain\nDolar Amerika Serikat\n\n252.725.208\n4.384.269.662\n14.646.981\n9.012.989\n3.445.779\n1.872.993\n14.962.922\n2.911.422\n142.770\n267.651\n11.629\n\n1.463.998\n\n150\n\n31 Desember 2021\n\nEkuivalen Rp\n\nJumlah\nnosional\nmata uang\nasing\n(Angka penuh)\n\nEkuivalen Rp\n\n318.984.036\n188.378.315\n9.528.215\n\n309.347.613\n173.136.373\n11.444.410\n\n516.890.566\n\n493.928.396\n\n3.934.300\n516.511\n169.801\n149.451\n64.733\n19.775\n7.555\n6.518\n591\n534\n49\n\n192.826.688\n1.869.877.257\n11.362.774\n2.058.963\n604.232\n1.704.579\n745.653\n1.907.797\n345.966\n33.921\n7.697\n\n2.748.262\n231.435\n119.930\n33.175\n11.632\n17.637\n383\n4.265\n1.313\n62\n30\n\n4.869.818\n\n3.168.124\n\n22.791\n\n-\n\n4.892.609\n\n-\n\n521.783.175\n\n497.096.520\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n20. TABUNGAN (lanjutan)\nTabungan terdiri atas (lanjutan):\n31 Desember 2022\nJumlah\nnosional\nmata uang\nasing\n(Angka penuh)\n\nEkuivalen Rp\n\nPihak berelasi (Catatan 44)\nRupiah\nBritama\nSimpedes\nLain-lain\n\nMata uang asing\nBritama\nDolar Amerika Serikat\nDolar Singapura\nEuro Eropa\nPound Sterling Inggris\nYen Jepang\nRenminbi\nRiyal Arab Saudi\nDolar Australia\n\n1.307.634\n37.678\n14.380\n8.924\n603.841\n14.546\n6.226\n\nTotal\n\n31 Desember 2021\nJumlah\nnosional\nmata uang\nasing\n(Angka penuh)\n\nEkuivalen Rp\n\n728.459\n14.265\n100.691\n\n471.551\n14.307\n64.969\n\n843.415\n\n550.827\n\n20.357\n437\n238\n168\n71\n33\n26\n-\n\n2.019.813\n1.239\n6.037\n23.916\n\n28.787\n13\n97\n460\n33\n1\n1\n\n14.583\n293\n134\n\n21.330\n\n29.392\n\n864.745\n\n580.219\n\n522.647.920\n\n497.676.739\n\nTingkat suku bunga rata-rata:\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n0,22%\n0,12%\n\n0,42%\n0,18%\n\nRupiah\nMata uang asing\n\nTabungan yang dijadikan jaminan atas fasilitas perbankan yang diberikan oleh BRI dan entitas anak\nadalah masing-masing sebesar Rp114.649 dan Rp1.057.143 pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022\ndan 2021.\n21. DEPOSITO BERJANGKA\nDeposito berjangka terdiri atas:\n31 Desember 2022\nJumlah\nnosional\nmata uang\nasing\n(Angka penuh)\nPihak ketiga\nRupiah\nMata uang asing\nDolar Amerika Serikat\nDolar Singapura\nRenminbi\nDolar Australia\nYen Jepang\nEuro Eropa\nDolar Taiwan Baru\nPound Sterling Inggris\nRiyal Arab Saudi\n\n31 Desember 2021\n\nEkuivalen Rp\n\nJumlah\nnosional\nmata uang\nasing\n(Angka penuh)\n\n258.965.235\n2.241.433.076\n146.313.062\n145.122.178\n27.247.937\n682.150.000\n1.874.588\n6.170.038\n74.572\n5.007\n\n151\n\n34.893.509\n1.696.190\n324.915\n287.680\n80.364\n31.084\n3.123\n1.401\n21\n\nEkuivalen Rp\n251.188.451\n\n3.088.731.352\n73.693.858\n308.181.379\n26.706.738\n2.000.000\n2.067.294\n91.334\n5.004\n\n44.022.144\n777.814\n689.007\n276.324\n248\n33.309\n1.758\n19\n\n37.318.287\n\n45.800.623\n\n296.283.522\n\n296.989.074\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n21. DEPOSITO BERJANGKA (lanjutan)\nDeposito berjangka terdiri atas (lanjutan):\n31 Desember 2022\nJumlah\nnosional\nmata uang\nasing\n(Angka penuh)\nPihak berelasi (Catatan 44)\nRupiah\nMata uang asing\nDolar Amerika Serikat\nEuro Eropa\nDolar Singapura\n\n31 Desember 2021\nJumlah\nnosional\nmata uang\nasing\n(Angka penuh)\n\nEkuivalen Rp\n121.105.033\n\n1.159.818.087\n2.200.000\n\nTotal\n\nEkuivalen Rp\n93.418.055\n\n18.055.468\n36.480\n-\n\n2.107.036.239\n2.199.999\n300.267\n\n30.030.534\n35.447\n3.169\n\n18.091.948\n\n30.069.150\n\n139.196.981\n\n123.487.205\n\n435.480.503\n\n420.476.279\n\nDeposito berjangka berdasarkan periode kontrak adalah sebagai berikut:\n\nPihak ketiga\nRupiah\nDeposits on call\nDeposito\n1 bulan\n3 bulan\n6 bulan\n12 bulan\nLebih dari 12 bulan\n\nMata uang asing\nDeposits on call\nDeposito\n1 bulan\n3 bulan\n6 bulan\n12 bulan\nLebih dari 12 bulan\n\n152\n\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n11.198.794\n\n8.458.691\n\n87.324.795\n98.169.540\n32.731.596\n28.145.069\n1.395.441\n\n82.835.564\n89.736.081\n30.699.971\n33.142.210\n6.315.934\n\n258.965.235\n\n251.188.451\n\n418.420\n\n2.453.958\n\n13.903.695\n4.184.207\n7.211.600\n10.706.367\n893.998\n\n13.977.273\n4.267.957\n13.633.995\n11.019.841\n447.599\n\n37.318.287\n\n45.800.623\n\n296.283.522\n\n296.989.074\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n21. DEPOSITO BERJANGKA (lanjutan)\nDeposito berjangka berdasarkan periode kontrak adalah sebagai berikut (lanjutan):\n\nPihak berelasi (Catatan 44)\nRupiah\nDeposits on call\nDeposito\n1 bulan\n3 bulan\n6 bulan\n12 bulan\nLebih dari 12 bulan\n\nMata uang asing\nDeposits on call\nDeposito\n1 bulan\n3 bulan\n6 bulan\n12 bulan\nLebih dari 12 bulan\n\nTotal\n\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n7.839.292\n\n5.089.264\n\n23.511.996\n32.628.975\n14.064.025\n43.030.745\n30.000\n\n17.812.972\n19.018.915\n38.835.110\n10.616.294\n2.045.500\n\n121.105.033\n\n93.418.055\n\n1.871.945\n\n3.123.868\n\n11.545.591\n1.837.484\n2.328.533\n469.476\n38.919\n\n14.705.225\n2.626.988\n7.269.198\n2.343.871\n-\n\n18.091.948\n\n30.069.150\n\n139.196.981\n\n123.487.205\n\n435.480.503\n\n420.476.279\n\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n3,06%\n0,93%\n\n3,45%\n0,78%\n\nTingkat suku bunga rata-rata:\nRupiah\nMata uang asing\n\nDeposito berjangka yang dijadikan jaminan atas fasilitas perbankan yang diberikan oleh BRI dan entitas\nanak adalah sebesar Rp262.798 dan Rp134.038 pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021.\n\n153\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n22. SIMPANAN DARI BANK LAIN DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA\nSimpanan dari bank lain dan lembaga keuangan lainnya terdiri atas:\n31 Desember 2022\nJumlah\nnosional\nmata uang\nasing\n(Angka penuh)\n\nEkuivalen Rp\n\nPihak ketiga\nRupiah\nGiro\nDeposito berjangka\nDeposit On Call\nTabungan\nInter-bank call money\n\nDolar Amerika Serikat\nDeposito berjangka\nInter-bank call money\nGiro\n\n31 Desember 2021\n\n161.000.000\n117.000.000\n29.643.680\n\nJumlah\nnosional\nmata uang\nasing\n(Angka penuh)\n\nEkuivalen Rp\n\n1.406.913\n750.521\n145.200\n9.787\n-\n\n419.749\n1.076.890\n6.285.000\n6.764\n10.000\n\n2.312.421\n\n7.798.403\n\n2.506.368\n1.821.398\n461.478\n\n56.000.000\n173.866.683\n65.848.641\n\n798.140\n2.478.035\n938.508\n\n4.789.244\nDolar Singapura\nInter-bank call money\n\n121.729.108\n\n1.411.191\n\nPihak berelasi (Catatan 44)\nRupiah\nGiro\nDeposito berjangka\n\nDolar Amerika Serikat\nInter-bank call money\nGiro\n\n50.000.000\n42.334\n\n26.000.000\n\n274.421\n\n1.411.191\n\n274.421\n\n8.512.856\n\n12.287.507\n\n42.617\n40\n\n33.076\n-\n\n42.657\n\n33.076\n\n778.375\n659\n\nTotal\n\n4.214.683\n\n70.000.000\n784.121\n\n997.675\n11.176\n\n779.034\n\n1.008.851\n\n821.691\n\n1.041.927\n\n9.334.547\n\n13.329.434\n\nTingkat suku bunga rata-rata:\nRupiah\n31 Desember 2022\nDeposits on call\nDeposito Berjangka\nGiro\nTabungan\nInter-bank call money\n\n3,12%\n2,50\n1,34\n0,47\n-\n\n154\n\nMata Uang Asing\n\n31 Desember 2021\n\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n2,92%\n3,12%\n1,57%\n1,41%\n3,50\n\n-%\n1,50%\n0,06%\n-%\n3,83%\n\n-%\n1,33%\n0,13%\n-%\n0,64\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n22. SIMPANAN DARI BANK LAIN DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA (lanjutan)\nKlasifikasi jangka waktu simpanan dari bank lain dan lembaga keuangan lainnya berdasarkan sisa umur\nsampai dengan saat jatuh tempo adalah sebagai berikut:\n31 Desember 2022\n\u2264 1 bulan\n\nPihak ketiga\nRupiah\nDeposito berjangka\nGiro\nDeposits on call\nTabungan\n\n> 1 - 3 bulan\n\n> 3 bulan - 1 tahun\n\nTotal\n\n230.204\n1.406.913\n145.200\n9.787\n\n407.217\n-\n\n113.100\n-\n\n750.521\n1.406.913\n145.200\n9.787\n\n1.792.104\n\n407.217\n\n113.100\n\n2.312.421\n\nMata UangAsing\nDolar Amerika Serikat\nInter-bank call money\nDeposito berjangka\nGiro\n\n980.753\n311.350\n461.478\n\n560.430\n1.572.318\n-\n\n280.215\n622.700\n-\n\n1.821.398\n2.506.368\n461.478\n\nDolar Singapura\nInter-bank call money\n\n1.411.191\n\n-\n\n-\n\n1.411.191\n\n3.164.772\n\n2.132.748\n\n902.915\n\n6.200.435\n\n4.956.876\n\n2.539.965\n\n1.016.015\n\n8.512.856\n\n42.617\n40\n\n-\n\n-\n\n42.617\n40\n\n42.657\n\n-\n\n-\n\n42.657\n\n778.375\n659\n\n-\n\n-\n\n778.375\n659\n\n779.034\n\n-\n\n-\n\n779.034\n\n821.691\n\n-\n\n-\n\n821.691\n\n5.778.567\n\n2.539.965\n\n1.016.015\n\n9.334.547\n\nPihak berelasi (Catatan 44)\nRupiah\nGiro\nDeposito Berjangka\n\nMata Uang Asing\nInter-bank call money\nGiro\n\nTotal\n\n31 Desember 2021\n\u2264 1 bulan\n\nPihak ketiga\nRupiah\nDeposits on call\nDeposito berjangka\nGiro\nInter-bank call money\nTabungan\n\n> 1 - 3 bulan\n\n> 3 bulan - 1 tahun\n\nTotal\n\n6.285.000\n59.390\n419.749\n10.000\n6.764\n\n1.017.500\n-\n\n-\n\n6.285.000\n1.076.890\n419.749\n10.000\n6.764\n\n6.780.903\n\n1.017.500\n\n-\n\n7.798.403\n\n155\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n22. SIMPANAN DARI BANK LAIN DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA (lanjutan)\nKlasifikasi jangka waktu simpanan dari bank lain dan lembaga keuangan lainnya berdasarkan sisa umur\nsampai dengan saat jatuh tempo adalah sebagai berikut (lanjutan):\n31 Desember 2021\n\u2264 1 bulan\n\nPihak ketiga (lanjutan)\nMata Uang Asing\nInter-bank call money\nGiro\nDeposito berjangka\n\n> 1 - 3 bulan\n\n> 3 bulan - 1 tahun\n\nTotal\n\n1.757.475\n938.508\n-\n\n211.093\n798.140\n\n783.888\n-\n\n2.752.456\n938.508\n798.140\n\n2.695.983\n\n1.009.233\n\n783.888\n\n4.489.104\n\n9.476.886\n\n2.026.733\n\n783.888\n\n12.287.507\n\nPihak berelasi (Catatan 44)\nRupiah\nGiro\n\n33.076\n\n-\n\n-\n\n33.076\n\nMata Uang Asing\nInter-bank call money\nGiro\n\n997.675\n11.176\n\n-\n\n-\n\n997.675\n11.176\n\n1.041.927\n\n-\n\n-\n\n1.041.927\n\n10.518.813\n\n2.026.733\n\n783.888\n\n13.329.434\n\nNilai Jual\n\nNilai Tercatat\n\nTotal\n\n23. EFEK-EFEK YANG DIJUAL DENGAN JANJI DIBELI KEMBALI\nEfek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali terdiri atas:\n31 Desember 2022\n\nPihak ketiga\nRupiah\nBank Indonesia\nObligasi Pemerintah\nFR0088\nFR0070\n\nBank lain\nObligasi Pemerintah\nFR0063\nFR0063\nFR0095\nFR0090\nFR0093\nFR0070\nFR0093\nFR0092\n\nTanggal Jual\n\nTanggal\nBeli Kembali\n\n08 Nov 2022\n01 Des 2022\n\n07 Feb 2023\n02 Mar 2023\n\n08 Mar 2021\n07 Nov 2017\n28 Des 2022\n26 Des 2022\n01 Des 2022\n01 Des 2022\n13 Des 2022\n07 Des 2022\n\n156\n\n15 Mei 2023\n15 Mei 2023\n02 Jan 2023\n09 Jan 2023\n03 Jan 2023\n02 Mar 2023\n13 Jan 2023\n06 Jan 2023\n\nNilai\nNominal\n\n250.000\n50.000\n\n213.388\n49.742\n\n215.176\n49.999\n\n300.000\n\n263.130\n\n265.175\n\n1.593.000\n500.000\n208.061\n115.000\n60.000\n51.284\n50.000\n30.000\n\n1.424.873\n446.090\n223.777\n105.977\n54.253\n50.526\n45.418\n28.907\n\n1.424.873\n446.090\n223.604\n106.050\n54.253\n49.741\n45.537\n29.008\n\n2.607.345\n\n2.379.821\n\n2.379.156\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n23. EFEK-EFEK YANG DIJUAL DENGAN JANJI DIBELI KEMBALI (lanjutan)\nEfek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali terdiri atas (lanjutan):\n31 Desember 2022\n\nPihak ketiga (lanjutan)\nMata uang asing\nBank lain\nObligasi Pemerintah\nFR0086\nFR0091\nFR0081\nRI0731\nRI0727\nRI0127\nRI0727\nRI0128\nRI0229\nRI0126\nRI0124\nRI0423\nRI0125\nRI1030\nRI1023\nUS TREASURY 0523\nRI0126\nUS TREASURY 0526\nRI0127\n\nSukuk Berharga Syariah Negara\nINDOIS 25\nINDOIS 27\nINDOIS 27\nINDOIS 24\nINDOIS 26\nINDOIS 24\nINDOIS 25\nINDOIS 28\nINDOIS 24\n\nObligasi Korporasi\nPT Bank Mandiri (Persero) Tbk\nTahun 2025\nTahun 2026\n\nTanggal Jual\n\nTanggal\nBeli Kembali\n\n16 Des 2021\n21 Jun 2022\n16 Des 2021\n25 Feb 2022\n25 Feb 2022\n16 Nov 2022\n29 Nov 2022\n16 Des 2022\n29 Nov 2022\n16 Nov 2022\n25 Feb 2022\n25 Feb 2022\n16 Nov 2022\n25 Feb 2022\n25 Feb 2022\n16 Des 2022\n21 Nov 2022\n16 Des 2022\n21 Nov 2022\n\n15 Apr 2026\n21 Jun 2023\n13 Jun 2025\n17 Feb 2023\n17 Feb 2023\n13 Jan 2023\n28 Feb 2023\n16 Mar 2023\n28 Feb 2023\n16 Feb 2023\n17 Feb 2023\n17 Feb 2023\n16 Feb 2023\n17 Feb 2023\n17 Feb 2023\n16 Mar 2023\n21 Feb 2023\n16 Mar 2023\n21 Feb 2023\n\n16 Nov 2022\n16 Nov 2022\n21 Nov 2022\n16 Nov 2022\n23 Des 2022\n23 Des 2022\n23 Des 2022\n23 Des 2022\n23 Des 2022\n\n29 Nov 2022\n29 Nov 2022\n\nTotal\n\n157\n\n16 Feb 2023\n13 Jan 2023\n21 Feb 2023\n13 Jan 2023\n23 Mar 2023\n23 Mar 2023\n23 Mar 2023\n23 Mar 2023\n23 Mar 2023\n\n28 Feb 2023\n28 Feb 2023\n\nNilai\nNominal\n\nNilai Jual\n\nNilai Tercatat\n\n815.000\n900.000\n791.500\n622.700\n467.025\n342.485\n311.350\n311.350\n249.080\n233.512\n233.513\n233.513\n202.377\n155.675\n155.675\n108.973\n90.291\n77.837\n73.167\n\n778.980\n778.466\n777.980\n497.961\n421.385\n332.615\n288.835\n272.509\n236.301\n223.168\n214.305\n204.619\n192.066\n143.955\n142.751\n105.956\n86.853\n71.772\n69.149\n\n778.980\n778.466\n777.980\n504.158\n426.629\n334.461\n290.080\n273.073\n237.320\n224.535\n216.972\n207.166\n193.243\n145.747\n144.527\n106.166\n87.312\n71.914\n69.514\n\n6.375.023\n\n5.839.626\n\n5.868.243\n\n264.647\n249.080\n202.378\n186.810\n186.810\n124.540\n101.189\n93.405\n62.270\n\n253.678\n236.775\n187.643\n183.257\n170.298\n113.353\n91.288\n84.552\n56.267\n\n255.232\n238.090\n188.634\n184.274\n170.488\n113.479\n91.390\n84.646\n56.330\n\n1.471.129\n\n1.377.111\n\n1.382.563\n\n82.508\n31.135\n\n75.976\n26.039\n\n76.303\n26.152\n\n113.643\n\n102.015\n\n102.455\n\n10.867.140\n\n9.961.703\n\n9.997.592\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n23. EFEK-EFEK YANG DIJUAL DENGAN JANJI DIBELI KEMBALI (lanjutan)\nEfek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali terdiri atas (lanjutan):\n31 Desember 2021\n\nPihak ketiga\nRupiah\nBank lain\nObligasi Pemerintah\nFR0090\nFR0090\nFR0090\nFR0086\nFR0063\nFR0090\nFR0086\nFR0086\nFR0086\nFR0090\nFR0090\nFR0063\nFR0061\nFR0086\nFR0086\nFR0086\nFR0088\nFR0086\nFR0086\nFR0087\nFR0091\nFR0086\n\nMata uang asing\nObligasi Pemerintah\nRI0126\nRI0124\nRI0124\nFR0061\nFR0086\nRI0126\nFR0081\nFR0043\nRI0124\nRI0229\nRI0727\nUS TREASURY 0826\nRI1023\nRI0422\nFR0061\nRI1023\nRI0128\nUS TREASURY 0523\nRI0124\nUS TREASURY 0526\nUS TREASURY 0623\nRI0423\nRI0331\nUS TREASURY 0623\nRI0125\n\nTanggal Jual\n\nTanggal\nBeli Kembali\n\n28 Des 2021\n21 Des 2021\n21 Des 2021\n29 Des 2021\n08 Mar 2021\n14 Des 2021\n29 Des 2021\n29 Des 2021\n24 Des 2021\n28 Des 2021\n22 Des 2021\n07 Nov 2017\n28 Feb 2017\n27 Des 2021\n29 Des 2021\n29 Des 2021\n29 Des 2021\n29 Des 2021\n21 Des 2021\n16 Des 2021\n22 Des 2021\n29 Des 2021\n\n11 Jan 2022\n04 Jan 2022\n04 Jan 2022\n05 Jan 2022\n15 Mei 2023\n11 Jan 2022\n05 Jan 2022\n12 Jan 2022\n07 Jan 2022\n03 Jan 2022\n05 Jan 2022\n15 Mei 2022\n13 Mei 2022\n10 Jan 2023\n12 Jan 2022\n12 Jan 2022\n28 Jan 2022\n12 Jan 2022\n18 Jan 2022\n13 Jan 2022\n19 Jan 2022\n05 Jan 2022\n\n16 Des 2021\n14 Des 2021\n13 Des 2021\n03 Jun 2020\n16 Des 2021\n14 Des 2021\n16 Des 2021\n14 Jan 2019\n20 Sep 2021\n28 Okt 2021\n29 Jul 2021\n16 Des 2021\n12 Jul 2021\n25 Okt 2021\n27 Des 2018\n16 Des 2021\n28 Okt 2021\n15 Des 2021\n12 Jul 2021\n27 Sep 2021\n27 Sep 2021\n16 Des 2021\n22 Okt 2021\n20 Sep 2021\n12 Jul 2021\n\n158\n\n16 Mar 2022\n14 Mar 2022\n11 Mar 2022\n15 Mei 2022\n15 Apr 2026\n14 Mar 2022\n13 Jun 2025\n15 Jul 2022\n21 Jun 2022\n28 Apr 2022\n19 Jan 2022\n16 Mar 2022\n12 Jan 2022\n24 Jan 2022\n12 Mei 2022\n16 Mar 2022\n28 Jan 2022\n15 Mar 2022\n12 Jan 2022\n28 Mar 2022\n28 Mar 2022\n16 Mar 2022\n24 Jan 2022\n21 Mar 2022\n12 Jan 2022\n\nNilai\nNominal\n\nNilai Jual\n\nNilai Tercatat\n\n2.000.000\n2.000.000\n2.000.000\n1.500.000\n1.593.000\n1.500.000\n1.000.000\n1.000.000\n1.000.000\n1.000.000\n500.000\n500.000\n362.000\n300.000\n200.000\n200.000\n200.000\n150.000\n100.000\n100.000\n100.000\n90.000\n\n1.867.113\n1.864.800\n1.864.800\n1.449.677\n1.424.873\n1.404.705\n966.451\n966.451\n965.174\n933.556\n466.316\n446.090\n304.722\n289.864\n193.290\n193.290\n180.309\n144.968\n91.222\n90.653\n90.439\n86.981\n\n1.867.656\n1.866.612\n1.866.612\n1.449.959\n1.424.873\n1.406.993\n966.639\n966.639\n965.831\n933.821\n466.724\n446.090\n304.722\n289.976\n193.328\n193.328\n180.343\n144.996\n91.310\n90.783\n90.517\n86.997\n\n17.395.000\n\n16.285.744\n\n16.294.749\n\n1.471.427\n712.624\n712.624\n842.000\n815.000\n738.280\n791.500\n500.000\n285.050\n228.040\n142.525\n142.525\n142.525\n142.525\n150.000\n99.768\n99.768\n99.768\n71.263\n71.263\n71.263\n71.263\n71.263\n57.009\n42.757\n\n1.425.314\n726.674\n726.568\n713.361\n713.179\n712.632\n712.264\n453.482\n306.814\n253.466\n151.105\n144.064\n143.704\n137.294\n115.666\n103.404\n102.034\n99.219\n78.362\n74.213\n71.348\n70.407\n61.058\n57.107\n45.799\n\n1.425.462\n726.774\n726.670\n713.361\n713.179\n712.723\n712.264\n453.482\n306.896\n253.446\n151.206\n143.980\n143.814\n137.277\n115.666\n103.352\n102.019\n99.162\n78.418\n74.193\n71.329\n70.372\n61.023\n57.093\n45.832\n\n8.572.030\n\n8.198.538\n\n8.198.993\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n23. EFEK-EFEK YANG DIJUAL DENGAN JANJI DIBELI KEMBALI (lanjutan)\nEfek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali terdiri atas (lanjutan):\n31 Desember 2021\n\nPihak ketiga (lanjutan)\nMata uang asing (lanjutan)\nBank lain\nSukuk Berharga Syariah Negara\nINDOIS 24\nINDOIS 25\nINDOIS 27\nINDOIS 24\nINDOIS 30\nINDOIS 30\nINDOIS 24\nINDOIS 24A\nINDOIS 22\nINDOIS 28\n\nObligasi Korporasi\nPT Pertamina (Persero)\nTahun 2029\nTahun 2023\nPT Perusahaan Gas Negara\n(Persero)\nTahun 2024\nPT Perusahaan Listrik Negara\n(Persero)\nTahun 2029\n\nTanggal Jual\n\nTanggal\nBeli Kembali\n\n15 Des 2021\n29 Okt 2021\n29 Jul 2021\n18 Nov 2021\n16 Des 2021\n18 Nov 2021\n27 Sep 2021\n18 Nov 2021\n25 Okt 2021\n28 Okt 2021\n\n15 Mar 2022\n29 Apr 2022\n12 Jan 2022\n18 Mei 2022\n16 Mar 2022\n18 Feb 2022\n27 Jun 2022\n18 Mei 2022\n24 Jan 2022\n28 Jan 2022\n\nNilai\nNominal\n\nNilai Jual\n\nNilai Tercatat\n\n142.525\n142.525\n142.525\n85.515\n71.263\n71.263\n57.010\n57.010\n57.010\n42.757\n\n148.397\n143.729\n137.380\n89.038\n67.087\n66.782\n59.603\n58.871\n54.864\n45.739\n\n148.324\n143.729\n137.513\n89.018\n67.047\n66.741\n59.616\n58.858\n54.857\n45.732\n\n869.403\n\n871.490\n\n871.435\n\n16 Des 2021\n27 Sep 2021\n\n16 Mar 2022\n27 Jun 2022\n\n78.389\n49.883\n\n80.129\n50.778\n\n80.089\n50.790\n\n27 Sep 2021\n\n27 Jun 2022\n\n71.263\n\n75.823\n\n75.841\n\n16 Des 2021\n\n16 Mar 2022\n\n47.033\n\n52.322\n\n52.296\n\n246.568\n\n259.052\n\n259.016\n\nPihak berelasi (Catatan 44)\nRupiah\nPT Bank Mandiri (Persero) Tbk\nObligasi Pemerintah\nFR0090\nFR0086\nFR0086\n\n28 Des 2021\n29 Des 2021\n27 Des 2021\n\n04 Jan 2022\n05 Jan 2022\n03 Jan 2022\n\n1.500.000\n1.000.000\n500.000\n\n1.400.334\n966.451\n483.107\n\n1.400.743\n966.639\n483.295\n\nPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk\nObligasi Pemerintah\nFR0090\nFR0090\n\n28 Des 2021\n22 Des 2021\n\n04 Jan 2022\n05 Jan 2023\n\n500.000\n500.000\n\n466.778\n466.316\n\n466.914\n466.724\n\n4.000.000\n\n3.782.986\n\n3.784.315\n\n31.083.001\n\n29.397.810\n\n29.408.508\n\nTotal\n\n159\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n24. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN\nBRI dan entitas anak menerbitkan surat berharga dengan rincian sebagai berikut:\n\nRupiah\nObligasi Berkelanjutan II BRI\nTahap I Tahun 2016\nsetelah dikurangi biaya emisi obligasi\nyang belum diamortisasi masing-masing\nsebesar Rp1.443 dan Rp1.882 pada tanggal\n31 Desember 2022 dan 2021\nTahap II Tahun 2017\nsetelah dikurangi biaya emisi obligasi\nyang belum diamortisasi masing-masing\nsebesar Rp466 dan Rp606 pada tanggal\n31 Desember 2022 dan 2021\nTahap III Tahun 2017\nsetelah dikurangi biaya emisi obligasi\nyang belum diamortisasi masing-masing\nsebesar Rp493 dan Rp933 pada tanggal\n31 Desember 2022 dan 2021\nTahap IV Tahun 2018\nsetelah dikurangi biaya emisi obligasi\nyang belum diamortisasi masing-masing\nsebesar Rp272 dan Rp776 pada tanggal\n31 Desember 2022 dan 2021\nObligasi Berkelanjutan III BRI\nTahap I Tahun 2019\nsetelah dikurangi biaya emisi obligasi\nyang belum diamortisasi masing-masing\nsebesar Rp1.471 dan Rp3.253 pada tanggal\n31 Desember 2022 dan 2021\nObligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I BRI\nTahap I Tahun 2022\nsetelah dikurangi biaya emisi obligasi\nyang belum diamortisasi masing-masing\nsebesar Rp8.126 dan RpNihil pada tanggal\n31 Desember 2022 dan 2021\nMTN BRI Tahun 2022\nsetelah dikurangi biaya diskonto dan biaya\nemisi yang belum diamortisasi masing-masing\nsebesar Rp3.719 dan RpNihil pada tanggal\n31 Desember 2022 dan 2021\nLTN BRI Tahun 2022\nsetelah dikurangi biaya diskonto dan biaya\nemisi yang belum diamortisasi masing-masing\nsebesar Rp148 dan RpNihil pada tanggal\n31 Desember 2022 dan 2021\nObligasi I BRI Agro Tahun 2017\nsetelah dikurangi biaya emisi obligasi\nyang belum diamortisasi masing-masing\nsebesar RpNihil dan Rp125 pada tanggal\n31 Desember 2022 dan 2021\n\n160\n\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n2.664.774\n\n2.758.905\n\n1.257.485\n\n2.208.297\n\n2.495.955\n\n4.147.056\n\n2.426.656\n\n2.431.080\n\n2.137.677\n\n4.220.168\n\n4.884.898\n\n-\n\n4.996.281\n\n-\n\n52.184\n\n-\n\n-\n\n218.448\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n24. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan)\nBRI dan entitas anak menerbitkan surat berharga dengan rincian sebagai berikut (lanjutan):\n\nRupiah (lanjutan)\nMTN I BRI Finance Tahun 2019\nsetelah dikurangi diskonto dan biaya\nemisi yang belum diamortisasi\nmasing-masing sebesar RpNihil dan Rp139\npada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021\nMTN II BRI Finance Tahun 2021\nsetelah dikurangi diskonto dan biaya emisi\nyang belum diamortisasi masing-masing\nsebesar Rp354dan Rp437 pada\ntanggal 31 Desember 2022 dan 2021\nObligasi I BRI Finance Tahun 2022\nsetelah dikurangi diskonto dan biaya emisi\nyang belum diamortisasi masing-masing\nsebesar Rp1.277 dan RpNihil pada tanggal\n31 Desember 2022 dan 2021\nObligasi Berkelanjutan II PNM\nTahap I Tahun 2017\nsetelah dikurangi biaya emisi obligasi\nyang belum diamortisasi masing-masing\nsebesar RpNihil dan Rp267 pada tanggal\n31 Desember 2022 dan 2021\nTahap II Tahun 2018\nsetelah dikurangi biaya emisi obligasi\nyang belum diamortisasi masing-masing\nsebesar Rp137 dan Rp524 pada tanggal\n31 Desember 2022 dan 2021\nObligasi Berkelanjutan III PNM\nTahap I Tahun 2019\nsetelah dikurangi biaya emisi obligasi\nyang belum diamortisasi masing-masing\nsebesar Rp491 dan Rp1.319 pada tanggal\n31 Desember 2022 dan 2021\nTahap II Tahun 2019\nsetelah dikurangi biaya emisi obligasi\nyang belum diamortisasi masing-masing\nsebesar Rp220 dan Rp984 pada tanggal\n31 Desember 2022 dan 2021\nTahap III Tahun 2020\nsetelah dikurangi biaya emisi obligasi\nyang belum diamortisasi masing-masing\nsebesar Rp302 dan Rp479 pada tanggal\n31 Desember 2022 dan 2021\nTahap IV Tahun 2020\nsetelah dikurangi biaya emisi obligasi\nyang belum diamortisasi masing-masing\nsebesar Rp454 dan Rp788 pada tanggal\n31 Desember 2022 dan 2021\n\n161\n\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n-\n\n159.225\n\n324.328\n\n322.303\n\n549.401\n\n-\n\n-\n\n749.733\n\n1.245.863\n\n1.245.476\n\n598.509\n\n1.985.358\n\n763.280\n\n1.310.986\n\n249.698\n\n249.521\n\n828.546\n\n828.212\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n24. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan)\nBRI dan entitas anak menerbitkan surat berharga dengan rincian sebagai berikut (lanjutan):\n\nRupiah (lanjutan)\nObligasi Berkelanjutan III PNM (lanjutan)\nTahap V Tahun 2021\nsetelah dikurangi biaya emisi obligasi\nyang belum diamortisasi masing-masing\nsebesar Rp631 dan Rp850 pada tanggal\n31 Desember 2022 dan 2021\nObligasi Berkelanjutan IV PNM\nTahap I Tahun 2021\nsetelah dikurangi biaya emisi obligasi\nyang belum diamortisasi masing-masing\nsebesar Rp4.172 dan Rp7.592 pada tanggal\n31 Desember 2022 dan 2021\nTahap II Tahun 2022\nsetelah dikurangi biaya emisi obligasi\nyang belum diamortisasi masing-masing\nsebesar Rp3.481 dan RpNihil pada tanggal\n31 Desember 2022 dan 2021\nObligasi Berkelanjutan V PNM Tahap I Tahun 2022\nsetelah dikurangi biaya emisi obligasi\nyang belum diamortisasi masing-masing\nsebesar Rp2.779 dan RpNihil pada tanggal\n31 Desember 2022 dan 2021\nMTN PNM\nTahap XIII Tahun 2017\nSukuk Mudharabah II PNM\nTahun 2018\nSukuk Mudharabah III PNM\nTahun 2019\nSukuk Mudharabah IV PNM\nTahun 2020\nTahun 2021\nSukuk Mudharabah V PNM\nTahun 2022\nSukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap I PNM\nTahun 2021\nObligasi Berkelanjutan III Pegadaian\nTahap I Tahun 2017\nsetelah dikurangi biaya emisi obligasi\nyang belum diamortisasi masing-masing\nsebesar RpNihil dan Rp216 pada tanggal\n31 Desember 2022 dan 2021\nTahap II Tahun 2018\nsetelah dikurang biaya emisi obligasi\nyang belum diamortisasi masing-masing\nsebesar Rp72 dan Rp420 pada tanggal\n31 Desember 2022 dan 2021\n\n162\n\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n497.569\n\n665.350\n\n1.976.383\n\n2.972.308\n\n2.840.589\n\n-\n\n997.221\n\n-\n\n-\n\n375.000\n\n-\n\n300.000\n\n1.000.000\n\n1.215.000\n\n200.000\n2.000.000\n\n200.000\n2.000.000\n\n492.500\n\n-\n\n842.000\n\n1.993.506\n\n-\n\n916.468\n\n1.763.187\n\n1.755.544\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n24. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan)\nBRI dan entitas anak menerbitkan surat berharga dengan rincian sebagai berikut (lanjutan):\n\nRupiah (lanjutan)\nObligasi Berkelanjutan IV Pegadaian\nTahap I Tahun 2020\nsetelah dikurang biaya emisi obligasi\nyang belum diamortisasi masing-masing\nsebesar Rp49 dan Rp184 pada tanggal\n31 Desember 2022 dan 2021\nTahap II Tahun 2020\nsetelah dikurang biaya emisi obligasi\nyang belum diamortisasi masing-masing\nsebesar Rp166 dan Rp289 pada tanggal\n31 Desember 2022 dan 2021\nTahap III Tahun 2020\nsetelah dikurang biaya emisi obligasi\nyang belum diamortisasi masing-masing\nsebesar Rp196 dan Rp665 pada tanggal\n31 Desember 2022 dan 2021\nTahap IV Tahun 2021\nsetelah dikurang biaya emisi obligasi yang belum\ndiamortisasi sebesar Rp459 dan Rp1.571\npada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021\nObligasi Berkelanjutan V Pegadaian\nTahap I Tahun 2022\nsetelah dikurang biaya emisi obligasi\nyang belum diamortisasi masing-masing\nsebesar Rp2.463 dan RpNihil pada tanggal\n31 Desember 2022 dan 2021\nTahap II Tahun 2022\nsetelah dikurang biaya emisi obligasi\nyang belum diamortisasi masing-masing\nsebesar Rp1.805 dan RpNihil pada tanggal\n31 Desember 2022 dan 2021\nSukuk Mudharabah Berkelanjutan I Pegadaian\nTahap I Tahun 2020\nTahap II Tahun 2020\nTahap III Tahun 2020\nTahap IV Tahun 2021\nSukuk Mudharabah Berkelanjutan II Pegadaian\nTahap I Tahun 2022\nTahap II Tahun 2022\nSurat Berharga Komersil I Pegadaian Tahun 2021\nsetelah dikurangi biaya emisi yang belum\ndiamortisasi masing-masing sebesar\nRpNihil dan Rp437 pada tanggal\n31 Desember 2022 dan 2021\n\n163\n\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n69.951\n\n69.816\n\n444.834\n\n371.417\n\n1.045.290\n\n986.584\n\n943.391\n\n3.162.198\n\n2.977.770\n\n-\n\n1.855.164\n\n-\n\n49.000\n183.500\n131.000\n165.800\n\n49.000\n183.500\n131.000\n765.000\n\n991.000\n1.123.000\n\n-\n\n-\n\n146.857\n\n48.064.684\n\n41.093.316\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n24. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan)\nBRI dan entitas anak menerbitkan surat berharga dengan rincian sebagai berikut (lanjutan):\n\nDolar Amerika Serikat\nSenior Unsecured Notes Due 2023\n(Global Bond BRI)\nsetelah dikurangi diskonto dan biaya emisi\nobligasi yang belum diamortisasimasing-masing\nsebesar Rp6.834 dan Rp17.109 pada tanggal\n31 Desember 2022 dan 2021\nSenior Unsecured Notes Due 2024\n(Sustainability Bond BRI Tahun 2019)\nsetelah dikurangi diskonto dan biaya\nemisi obligasi yang belum diamortisasi\nmasing-masing sebesar Rp13.588 dan Rp22.010\npada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021\n\nTotal\n\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n7.776.915\n\n7.109.141\n\n7.770.162\n\n7.104.240\n\n15.547.077\n\n14.213.381\n\n63.611.761\n\n55.306.697\n\nAmortisasi atas biaya emisi surat berharga yang diterbitkan untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2022 dan 2021 sebesar Rp56.168 dan Rp52.720.\nManajemen BRI dan entitas anak berpendapat bahwa semua persyaratan/pembatasan yang ditetapkan\ndalam penerbitan surat berharga di atas telah dipenuhi pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan\n2021.\nBerikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan surat berharga yang diterbitkan:\na) Obligasi Berkelanjutan II BRI\nPada tanggal 2 Desember 2016, BRI menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II BRI Tahap I Tahun 2016\ndengan nilai pokok sebesar Rp4.600.000 dalam 5 (lima) seri sebagai berikut:\n\uf0b7 Seri A: Nilai pokok sebesar Rp616.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,25% per tahun,\nuntuk jangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) hari dan jatuh tempo pada tanggal 6 Desember\n2017.\n\uf0b7 Seri B: Nilai pokok sebesar Rp964.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,00% per tahun,\nuntuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 1 Desember 2019.\n\uf0b7 Seri C: Nilai pokok sebesar Rp193.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,20% per tahun,\nuntuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 1 Desember 2021.\n\uf0b7 Seri D: Nilai pokok sebesar Rp477.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,65% per tahun,\nuntuk jangka waktu 7 (tujuh) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 1 Desember 2023.\n\uf0b7 Seri E: Nilai pokok sebesar Rp2.350.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,90% per tahun,\nuntuk jangka waktu 10 (sepuluh) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 1 Desember 2026.\nBunga Obligasi Berkelanjutan II BRI Tahap I Tahun 2016 dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan mulai\ntanggal 1 Maret 2017. Pada saat diterbitkan, Obligasi Berkelanjutan ini diperingkat oleh Pefindo\ndengan rating idAAA.\n\n164\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n24. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan)\nBerikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan surat berharga yang diterbitkan (lanjutan):\na) Obligasi Berkelanjutan II BRI (lanjutan)\nPada tanggal 12 April 2017, BRI menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II BRI Tahap II Tahun 2017\ndengan nilai pokok sebesar Rp5.100.000 dalam 4 (empat) seri sebagai berikut:\n\uf0b7 Seri A: Nilai pokok sebesar Rp1.131.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,20% per tahun,\nuntuk jangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) hari dan jatuh tempo pada tanggal 16 April 2018.\n\uf0b7 Seri B: Nilai pokok sebesar Rp1.743.500 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,10% per tahun,\nuntuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 11 April 2020.\n\uf0b7 Seri C: Nilai pokok sebesar Rp925.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,30% per tahun,\nuntuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 11 April 2022.\n\uf0b7 Seri D: Nilai pokok sebesar Rp1.300.500 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,80% per tahun,\nuntuk jangka waktu 10 (sepuluh) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 11 April 2027.\nBunga Obligasi Berkelanjutan II BRI Tahap II Tahun 2017 dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan mulai\ntanggal 11 Juli 2017. Pada saat diterbitkan, Obligasi Berkelanjutan ini diperingkat oleh Pefindo\ndengan rating idAAA.\nPada tanggal 25 Agustus 2017, BRI menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II BRI Tahap III Tahun 2017\ndengan nilai pokok sebesar Rp5.150.000 dalam 3 (tiga) seri sebagai berikut:\n\uf0b7 Seri A: Nilai pokok sebesar Rp980.500 dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,60% per tahun,\nuntuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 24 Agustus 2020.\n\uf0b7 Seri B: Nilai pokok sebesar Rp1.652.500 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,00% per tahun,\nuntuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 24 Agustus 2022.\n\uf0b7 Seri C: Nilai pokok sebesar Rp2.517.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,25% per tahun,\nuntuk jangka waktu 7 (tujuh) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 24 Agustus 2024.\nBunga Obligasi Berkelanjutan II BRI Tahap III Tahun 2017 dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan mulai\ntanggal 24 November 2017. Pada saat diterbitkan, Obligasi Berkelanjutan ini diperingkat oleh Pefindo\ndengan rating idAAA.\nPada tanggal 22 Februari 2018, BRI menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II BRI Tahap IV Tahun 2018\ndengan nilai pokok sebesar Rp2.442.000 dalam 2 (dua) seri sebagai berikut:\n\uf0b7 Seri A: Nilai pokok sebesar Rp1.837.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,65% per tahun,\nuntuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 21 Februari 2023.\n\uf0b7 Seri B: Nilai pokok sebesar Rp605.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,90% per tahun,\nuntuk jangka waktu 7 (tujuh) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 21 Februari 2025.\nBunga Obligasi Berkelanjutan II BRI Tahap IV Tahun 2018 dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan mulai\ntanggal 21 Mei 2018. Pada saat diterbitkan, Obligasi Berkelanjutan ini diperingkat oleh Pefindo\ndengan rating idAAA.\nPada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 Obligasi Berkelanjutan II BRI memperoleh rating\nAAA dari Pefindo.\nPenerimaan neto dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan tersebut dimanfaatkan untuk penyaluran\nkredit.\nPersyaratan penting dalam perjanjian Obligasi Berkelanjutan adalah BRI tanpa persetujuan tertulis\ndari wali amanat tidak akan mengurangi modal dasar, ditempatkan dan disetor, melakukan\npenggabungan, pemisahan, peleburan dan pengambilalihan perusahaan.\nObligasi Berkelanjutan II BRI Tahap I Seri A, Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Seri B, Obligasi\nBerkelanjutan II BRI Tahap I Seri C, Obligasi Berkelanjutan II BRI Tahap II Seri A, Obligasi\nBerkelanjutan II BRI Tahap II Seri B, Obligasi Berkelanjutan II Tahap II seri C dan Obligasi\nBerkelanjutan II BRI Tahap III Seri A dan Obligasi Berkelanjutan II BRI Tahap III Seri B dengan nilai\nnominal masing-masing sebesar Rp616.000, Rp964.000, Rp193.000, Rp1.131.000, Rp1.743.500,\nRp925.000, 980.500, dan Rp1.652.500 telah dilunasi oleh BRI pada tanggal jatuh temponya.\n165\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n24. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan)\nBerikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan surat berharga yang diterbitkan (lanjutan):\nb) Obligasi Berkelanjutan III BRI\nPada tanggal 7 November 2019, BRI menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III BRI Tahap I Tahun 2019\ndengan nilai pokok sebesar Rp5.000.000 dalam 3 (tiga) seri sebagai berikut:\n\uf0b7 Seri A: Nilai pokok sebesar Rp737.850 dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,50% per tahun,\nuntuk jangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) hari dan jatuh tempo pada tanggal 17 November\n2020.\n\uf0b7 Seri B: Nilai pokok sebesar Rp2.089.350 dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,60% per tahun,\nuntuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 7 November 2022.\n\uf0b7 Seri C: Nilai pokok sebesar Rp2.172.800 dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,85% per tahun,\nuntuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 7 November 2024.\nBunga Obligasi Berkelanjutan III BRI Tahap I Tahun 2019 dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan mulai\ntanggal 7 Februari 2020. Pada saat diterbitkan, Obligasi Berkelanjutan ini diperingkat oleh Pefindo\ndengan rating idAAA.\nPada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Obligasi Berkelanjutan III BRI memperoleh rating\nAAA dari Pefindo.\nPenerimaan neto dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan III BRI adalah untuk mengembangkan bisnis\nperusahaan dengan penyaluran kredit dengan menerapkan prinsip prudential banking dan good\ncorporate governance.\nPersyaratan penting dalam perjanjian Obligasi Berkelanjutan adalah BRI tanpa persetujuan tertulis\ndari wali amanat tidak akan mengurangi modal dasar, ditempatkan dan disetor, melakukan\npenggabungan, pemisahan, peleburan dan pengambilalihan perusahaan.\nObligasi Berkelanjutan III BRI Tahap I Seri A dan Seri B dengan nilai nominal masing-masing\nRp737.850 dan Rp2.089.350 telah dilunasi oleh BRI pada tanggal jatuh temponya.\nc) Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I Bank BRI Tahap I Tahun 2022\nPada tanggal 20 Juli 2022, BRI menerbitkan Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I Bank\nBRI Tahap I Tahun 2022 dengan nilai pokok sebesar Rp5.000.000 dalam 3 (tiga) seri sebagai berikut:\n\uf0b7 Seri A: Nilai pokok sebesar Rp2.500.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 3,70% per tahun,\nuntuk jangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) hari dan jatuh tempo pada tanggal 30 Juli 2023.\n\uf0b7 Seri B: Nilai pokok sebesar Rp2.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 5,75% per tahun,\nuntuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 20 Juli 2025.\n\uf0b7 Seri C: Nilai pokok sebesar Rp500.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,45% per tahun,\nuntuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 20 Juli 2027.\nBunga Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I BRI Tahap I Tahun 2022 dibayarkan setiap\n3 (tiga) bulan mulai tanggal 20 Oktober 2022. Pada saat diterbitkan, Obligasi Berkelanjutan ini\ndiperingkat oleh Pefindo dengan rating idAAA.\nSeluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Obligasi Berwawasan Lingkungan ini,\nsetelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan Perseroan untuk pembiayaan maupun\nmembiayai kembali kegiatan dalam kategori Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan dan untuk\nmodal kerja\nPada tanggal 31 Desember 2022, Obligasi Berwawasan Lingkungan I BRI Tahap I memperoleh rating\nAAA dari Pefindo.\nPenerimaan neto dari penerbitan Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I Bank BRI\nTahap I Tahun 2022 adalah untuk mengembangkan bisnis perusahaan dengan penyaluran kredit\ndengan menerapkan prinsip prudential banking dan good corporate governance.\n\n166\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n24. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan)\nBerikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan surat berharga yang diterbitkan (lanjutan):\nd) Medium Term Note Bank BRI Tahun 2022\nPada tanggal 24 November 2022, BRI menerbitkan Medium Term Note Bank BRI Tahun 2022\ndengan nilai pokok sebesar Rp5.000.000 dalam 2 (dua) seri sebagai berikut:\n\uf0b7 Seri A: Nilai pokok sebesar Rp2.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,60% per tahun,\nuntuk jangka waktu 2 (dua) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 24 November 2024.\n\uf0b7 Seri B: Nilai pokok sebesar Rp3.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,68% per tahun,\nuntuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 24 November 2025.\nBunga Medium Term Note Bank BRI Tahun 2022 dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan mulai tanggal\n24 Februari 2023. Pada saat diterbitkan, Medium Term Notes ini tidak dilakukan pemeringkatan.\nPenerimaan neto dari penerbitan Medium Term Note BRI tersebut akan dimanfaatkan untuk\nmenambah kebutuhan likuiditas Rupiah.\ne) Long Term Notes Yang Dilakukan Tanpa Melalui Penawaran Umum PT Bank Rakyat Indonesia\n(Persero) Tbk Tahun 2022\nPada tanggal 27 Desember 2022, BRI menerbitkan Long Term Note Bank BRI Tahun 2022 dengan\nnilai pokok sebesar Rp52.332.\nBunga sebesar 0,55% per tahun dan Pokok Long Term Notes Yang Dilakukan Tanpa Melalui\nPenawaran Umum PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk I Tahun 2022 dibayarkan setiap 3 (tiga)\nbulan mulai tanggal 24 Februari 2023 dan akan jatuh tempo pada tanggal 27 Juni 2036. Pada saat\nditerbitkan, Long Term Notes ini tidak dilakukan pemeringkatan.\nPenerimaan neto dari penerbitan Long Term Note BRI tersebut akan dimanfaatkan untuk menambah\nkebutuhan likuiditas Rupiah.\nf)\n\nObligasi I BRI Agro Tahun 2017\nPada tanggal 7 Juli 2017, setelah menerima Surat Pemberitahuan Efektif Pernyataan Pendaftaran\ndari OJK No. S-348/D.04/2017 tertanggal 22 Juni 2017, BRI Agro menerbitkan Obligasi I BRI Agro\nTahun 2017 dengan nilai pokok sebesar Rp500.000 dalam 2 (dua) seri sebagai berikut:\n\uf0b7 Seri A: Nilai pokok sebesar Rp261.000 dengan tingkat bunga sebesar 8,25% per tahun, untuk\njangka waktu 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 7 Juli 2020.\n\uf0b7 Seri B: Nilai pokok sebesar Rp239.000 dengan tingkat bunga sebesar 8,50% per tahun, untuk\njangka waktu 5 (lima) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 7 Juli 2022.\nBunga Obligasi I BRI Agro dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan mulai tanggal 7 Oktober 2017. Pada saat\nditerbitkan, Obligasi ini diperingkat oleh Pefindo dengan rating idAA.\nPersyaratan penting dalam perjanjian Obligasi I BRI Agro adalah BRI Agro tanpa persetujuan tertulis\ndari wali amanat tidak akan mengurangi modal dasar, ditempatkan dan disetor, melakukan\npenggabungan, pemisahan, peleburan dan pengambilalihan perusahaan.\nObligasi I BRI Agro Seri A dan Obligasi I BRI Agro Seri B dengan nilai nominal sebesar Rp261.000\ndan Rp239.000 telah dilunasi oleh BRI Agro pada tanggal jatuh temponya.\n\n167\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n24. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan)\nBerikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan surat berharga yang diterbitkan (lanjutan):\ng) Surat Berharga Komersil I Pegadaian Tahun 2021\nPada tanggal 27 Mei 2021, Pegadaian menerbitkan Surat Berharga Komersil Tahun 2021 dengan\nnilai pokok sebesar Rp20.000 dengan bunga sebesar 4,75% yang telah jatuh tempo pada tanggal\n26 Mei 2022. Pada saat diterbitkan, Surat Berharga Komersil ini diperingkat oleh Pefindo dengan\nrating idA1+.\nSurat Berharga Komersil I Pegadaian Tahun 2021 telah dilunasi oleh Pegadaian pada tanggal jatuh\ntemponya.\nh) Senior Unsecured Notes Due 2023 (Global Bond BRI)\nPada tanggal 16 Juli 2018, BRI menerbitkan dan mendaftarkan Obligasi BRI Tahun 2018 dengan\nnominal sebesar ASD500.000.000 (angka penuh) pada Singapore Exchange Securities Trading\nLimited (SGX-ST) untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal\n20 Juli 2023 dengan tingkat bunga tetap 4,63% per tahun. Obligasi tersebut diterbitkan sebesar\n99,696% atau setara dengan ASD498.480.000 (angka penuh) dan bunga obligasi tersebut\ndibayarkan setiap 6 (enam) bulan mulai tanggal 20 Januari 2019. Pada saat diterbitkan, obligasi ini\ndiperingkat oleh Moody\u2019s dan Fitch dengan rating masing-masing Baa2 dan BBB-.\nPenerimaan neto dari penerbitan Obligasi BRI tersebut dimanfaatkan untuk memperkuat struktur\npendanaan umum BRI.\nPada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 Senior Unsecured Notes Due 2023 (Global Bond\nBRI) Tahun 2018 memperoleh rating Baa2 dan BBB- masing-masing dari Moody\u2019s dan Fitch.\ni)\n\nSenior Unsecured Notes Due 2024 (Sustainability Bond BRI Tahun 2019)\nPada tanggal 28 Maret 2019, BRI menerbitkan dan mendaftarkan Obligasi BRI Tahun 2019 dengan\nnominal sebesar ASD500.000.000 (angka penuh) pada Singapore Exchange Securities Trading\nLimited (SGX-ST) untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal\n28 Maret 2024 dengan tingkat bunga tetap 3,95% per tahun. Obligasi tersebut diterbitkan sebesar\n99,713% atau setara dengan ASD498.565.000 (angka penuh) dan bunga obligasi tersebut\ndibayarkan setiap 6 (enam) bulan mulai tanggal 28 September 2019.\nPada saat diterbitkan, obligasi ini diperingkat oleh Moody\u2019s dan Fitch dengan rating masing-masing\nBaa2 dan BBB-. Penerimaan neto dari penerbitan Obligasi BRI tersebut akan dimanfaatkan untuk\nmendanai Eligible Project sesuai dengan Sustainability Framework.\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 Senior Unsecured Notes Due 2024 (Sustainability Bond\nBRI Tahun 2019) memperoleh rating BAA2 dan BBB- masing-masing dari Moody\u2019s dan Fitch.\n\n168\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n24. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan)\nBerikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan surat berharga yang diterbitkan (lanjutan):\nj)\n\nMTN I BRI Finance Tahun 2019\nPada tanggal 13 Desember 2019, BRI Finance menerbitkan MTN I BRI Finance Tahun 2019 dengan\nnilai pokok sebesar Rp300.000 untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal\n13 Desember 2022 dengan tingkat suku bunga tetap 9,25% per tahun. Bunga MTN Tahap I\ndibayarkan setiap 3 bulan mulai tanggal 13 Maret 2020. Pada saat diterbitkan, MTN ini diperingkat\noleh Pefindo dengan rating idAA-.\nPada tanggal 31 Desember 2021 MTN I BRI Finance Tahun 2019 memperoleh peringkat AA dari\nPefindo.\nPenerimaan neto dari penerbitan MTN tersebut dimanfaatkan untuk pembayaran pinjaman jangka\npendek perbankan dan memperkuat struktur pendanaan perseroan. Persyaratan penting dalam\nperjanjian MTN adalah BRI Finance tanpa persetujuan tertulis dari agen pemantau tidak akan\nmengurangi modal dasar, ditempatkan dan disetor, melakukan penggabungan, pemisahan,\npeleburan dan pengambilalihan perusahaan.\nBRI Finance juga diwajibkan untuk memenuhi persyaratan keuangan antara lain gearing ratio paling\nrendah nol kali dan paling tinggi 10 kali, rasio permodalan paling sedikit sebesar 10%, rasio saldo\npiutang pembiayaan neto terhadap total aset paling rendah 40%, rasio saldo piutang pembiayaan\ninvestasi dan modal kerja paling sedikit 10% dari total saldo piutang pembiayaan, rasio ekuitas\nterhadap modal disetor paling rendah sebesar 50%, rasio non-performing financing paling tinggi\nsebesar 5%, memiliki ekuitas lebih besar dari Rp200.000, mempertahankan nilai jaminan minimal\n50% dari nilai pokok MTN dan memenuhi persyaratan tingkat kesehatan keuangan dengan kondisi\nminimum sehat.\nMTN I BRI Finance Tahun 2019 dengan nilai pokok Rp300.000 telah dilunasi oleh BRI Finance pada\ntanggal jatuh temponya.\n\nk) MTN II BRI Finance Tahun 2021\nPada tanggal 17 September 2021, BRI Finance menerbitkan MTN II BRI Finance Tahun 2021 dengan\nnilai pokok sebesar Rp500.000 untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal\n17 September 2024 dengan tingkat suku bunga tetap 6,40% per tahun. Bunga MTN Tahap II\ndibayarkan setiap 3 bulan mulai tanggal 17 Desember 2021. Pada saat diterbitkan, MTN ini\ndiperingkat oleh Pefindo dengan rating idAA.\nPada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 MTN II BRI Finance Tahun 2021 memperoleh\nperingkat AA dari Pefindo.\nPenerimaan neto dari penerbitan MTN tersebut dimanfaatkan untuk pembayaran pinjaman jangka\npendek perbankan dan memperkuat struktur pendanaan perseroan. Persyaratan penting dalam\nperjanjian MTN adalah BRI Finance tanpa persetujuan tertulis dari agen pemantau tidak akan\nmengurangi modal dasar, ditempatkan dan disetor, melakukan penggabungan, pemisahan,\npeleburan dan pengambilalihan perusahaan.\nBRI Finance juga diwajibkan untuk memenuhi persyaratan keuangan antara lain gearing ratio paling\nrendah nol kali dan paling tinggi 10 kali, rasio permodalan paling sedikit sebesar 10%, rasio saldo\npiutang pembiayaan neto terhadap total aset paling rendah 40%, rasio saldo piutang pembiayaan\ninvestasi dan modal kerja paling sedikit 10% dari total saldo piutang pembiayaan, rasio ekuitas\nterhadap modal disetor paling rendah sebesar 50%, rasio non-performing financing paling tinggi\nsebesar 5%, memiliki ekuitas lebih besar dari Rp200.000, mempertahankan nilai jaminan minimal\n50% dari nilai pokok MTN dan memenuhi persyaratan tingkat kesehatan keuangan dengan kondisi\nminimum sehat.\n\n169\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n24. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan)\nBerikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan surat berharga yang diterbitkan (lanjutan):\nl)\n\nObligasi I BRI Finance Tahun 2022\nPada tanggal 9 Agustus 2022, BRI Finance menerbitkan Obligasi I BRI Finance Tahun 2022 dengan\nnilai pokok sebesar Rp700.000 untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal\n9 Agustus 2025 dengan tingkat suku bunga tetap 6,95% per tahun. Bunga Obligasi I dibayarkan\nsetiap 3 bulan mulai tanggal 9 November 2022. Pada saat diterbitkan, Obligasi ini diperingkat oleh\nPefindo dengan rating idAA.\nPenerimaan neto dari penerbitan MTN tersebut dimanfaatkan untuk ekpansi bisnis perusahaan,\ndalam hal ini adalah pembayaran pembiayaan baru.\nBRI Finance juga diwajibkan untuk memenuhi persyaratan keuangan antara lain gearing ratio paling\nrendah nol kali dan paling tinggi 10 kali, rasio permodalan paling sedikit sebesar 10%, rasio saldo\npiutang pembiayaan neto terhadap total aset paling rendah 40%, rasio saldo piutang pembiayaan\ninvestasi dan modal kerja paling sedikit 10% dari total saldo piutang pembiayaan, rasio ekuitas\nterhadap modal disetor paling rendah sebesar 50%, rasio non-performing financing paling tinggi\nsebesar 5%, memiliki ekuitas lebih besar dari Rp1.000.000, mempertahankan nilai jaminan minimal\n50% dari nilai pokok Obligasi dan memenuhi persyaratan tingkat kesehatan keuangan dengan\nkondisi minimum sehat.\n\nm) Obligasi Berkelanjutan II PNM Tahap I Tahun 2017\nPada tanggal 21 Juni 2017, Obligasi Berkelanjutan II PNM dengan jumlah pokok sebesar\nRp4.000.000 telah dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan Surat\nKeputusan Nomor: S-345/D.04/2014 tanggal 21 Juni 2017. Obligasi Berkelanjutan II PNM Tahap I\nTahun 2017 adalah sebesar Rp1.500.000.\nPNM menerbitkan dan menawarkan Obligasi Berkelanjutan II PNM Tahap I 2017 yang sudah dicatat\npada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 13 Juli 2017 yang terdiri dari:\n\uf0b7 Seri A: Jumlah pokok sebesar Rp750.000, tingkat bunga tetap sebesar 8,75% per tahun, untuk\njangka waktu 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 12 Juli 2020.\n\uf0b7 Seri B: Jumlah pokok sebesar Rp750.000, tingkat bunga tetap sebesar 9,25% per tahun, untuk\njangka waktu 5 (lima) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 12 Juli 2022.\nObligasi Berkelanjutan II PNM tahun 2017 Seri A dan B dengan nilai nominal masing-masing sebesar\nRp750.000 dan Rp750.000 telah dilunasi oleh PNM pada tanggal jatuh temponya.\nPada tanggal 31 Desember 2021 Obligasi Berkelanjutan II PNM\nPT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) rating idAA (Double A)\n\nmemperoleh peringkat dari\n\nn) Obligasi Berkelanjutan II PNM Tahap II Tahun 2018\nPada tanggal 21 Juni 2017, Obligasi Berkelanjutan II PNM dengan jumlah pokok sebesar\nRp4.000.000 telah dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan Surat\nKeputusan Nomor: S-345/D.04/2014 tanggal 21 Juni 2017. Obligasi Berkelanjutan II PNM Tahap II\ntahun 2018 adalah sebesar Rp2.500.000\nPNM menerbitkan dan menawarkan Obligasi Berkelanjutan II PNM Tahap II 2018 yang sudah dicatat\npada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 16 April 2018 yang terdiri dari:\n\uf0b7\n\uf0b7\n\nSeri A: Jumlah pokok sebesar Rp1.254.000, tingkat bunga tetap sebesar 8,00% per tahun, untuk\njangka waktu 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 13 April 2021.\nSeri B: Jumlah pokok sebesar Rp1.246.000, tingkat bunga tetap sebesar 8,50% per tahun, untuk\njangka waktu 5 (lima) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 13 April 2023.\n\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 Obligasi Berkelanjutan II PNM memperoleh peringkat dari\nPT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) rating idAA (Double A).\nObligasi Berkelanjutan II PNM Tahap II Tahun 2018 Seri A dengan nilai nominal sebesar\nRp1.254.000 telah dilunasi oleh PNM pada tanggal jatuh temponya.\n170\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n24. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan)\nBerikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan surat berharga yang diterbitkan\n(lanjutan):\no) Obligasi Berkelanjutan III PNM Tahap I Tahun 2019\nPada tanggal 23 Mei 2019, Obligasi Berkelanjutan III PNM dengan jumlah pokok sebesar\nRp6.000.000 telah dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan Surat\nKeputusan Nomor: S-58/D.04/2019 tanggal 23 Mei 2019. Obligasi Berkelanjutan III PNM Tahap I\ntahun 2019 adalah sebesar Rp2.000.000.\nPNM menerbitkan dan menawarkan Obligasi Berkelanjutan III PNM Tahap I 2019 yang sudah dicatat\npada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 29 Mei 2019 yang terdiri dari:\n\uf0b7 Seri A: Jumlah pokok sebesar Rp1.401.000, tingkat bunga tetap sebesar 9,50% per tahun,\nuntuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 28 Mei 2022.\n\uf0b7 Seri B: Jumlah pokok sebesar Rp599.000, tingkat bunga tetap sebesar 9,85% per tahun, untuk\njangka waktu 5 (lima) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 28 Mei 2024.\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Obligasi Berkelanjutan III PNM memperoleh peringkat\ndari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) rating idAA (Double A).\nObligasi Berkelanjutan III PNM Tahap I Tahun 2019 Seri A dengan nilai nominal sebesar Rp1.401.000\ntelah dilunasi oleh PNM pada tanggal jatuh temponya.\np) Obligasi Berkelanjutan III PNM tahap II Tahun 2019\nPada tanggal 23 Mei 2019, Obligasi Berkelanjutan III PNM dengan jumlah pokok sebesar\nRp6.000.000 telah dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan Surat\nKeputusan Nomor: S-58/D.04/2019 tanggal 23 Mei 2019. Obligasi Berkelanjutan III PNM Tahap II\ntahun 2019 adalah sebesar Rp1.350.000.\nPNM menerbitkan dan menawarkan Obligasi Berkelanjutan III PNM Tahap II Tahun 2020 yang sudah\ndicatat pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 4 Mei 2020 yang terdiri dari:\n\uf0b7 Seri A: Jumlah pokok sebesar Rp586.500, tingkat bunga tetap sebesar 8,40% per tahun, untuk\njangka waktu 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 28 November 2022.\n\uf0b7 Seri B: Jumlah pokok sebesar Rp763.500, tingkat bunga tetap sebesar 8,75% per tahun, untuk\njangka waktu 5 (lima) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 28 November 2024.\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Obligasi Berkelanjutan III PNM memperoleh peringkat\ndari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) rating idAA (Double A).\nObligasi Berkelanjutan III PNM Tahap II tahun 2019 Seri A dengan nilai nominal sebesar Rp586.500\ntelah dilunasi oleh PNM pada saat jatuh temponya.\nq) Obligasi Berkelanjutan III PNM tahap III tahun 2020\nPada tanggal 23 Mei 2019, Obligasi Berkelanjutan III PNM dengan jumlah pokok sebesar\nRp6.000.000 telah dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan Surat\nKeputusan Nomor: S-58/D.04/2019 tanggal 23 Mei 2019. Obligasi Berkelanjutan III PNM tahap III\ntahun 2020 adalah sebesar Rp250.000.\nPNM menerbitkan dan menawarkan Obligasi Berkelanjutan III PNM Tahap III Tahun 2020 yang\nsudah dicatat pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 4 Mei 2020 yang terdiri dari:\n\uf0b7 Seri A: Jumlah pokok sebesar Rp55.100, tingkat bunga tetap sebesar 8,40% per tahun, untuk\njangka waktu 3 (tiga) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 30 April 2023.\n\uf0b7 Seri B: Jumlah pokok sebesar Rp194.900, tingkat bunga tetap sebesar 9,00% per tahun, untuk\njangka waktu 5 (lima) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 30 April 2025.\n171\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n24. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan)\nBerikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan surat berharga yang diterbitkan\n(lanjutan):\nq) Obligasi Berkelanjutan III PNM tahap III tahun 2020 (lanjutan)\nPembayaran bunga obligasi dilakukan setiap 3 (tiga) bulan sejak tanggal 30 Juli 2020.\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Obligasi Berkelanjutan III PNM memperoleh peringkat\ndari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) rating idA+ (Single A Plus).\nr)\n\nObligasi Berkelanjutan III PNM tahap IV tahun 2020\nPada tanggal 23 Mei 2019, Obligasi Berkelanjutan III PNM dengan jumlah pokok sebesar\nRp6.000.000 telah dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan Surat\nKeputusan Nomor: S-58/D.04/2019 tanggal 23 Mei 2019. Obligasi Berkelanjutan III PNM tahap IV\ntahun 2020 adalah sebesar Rp1.733.800.\nPNM menerbitkan dan menawarkan Obligasi Berkelanjutan III PNM Tahap IV Tahun 2020 yang\nsudah dicatat pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 4 Mei 2020 yang terdiri dari:\n\uf0b7 Seri A: Jumlah pokok sebesar Rp904.800, tingkat bunga tetap sebesar 6,50% per tahun, untuk\njangka waktu 370 hari kalender dan jatuh tempo pada tanggal 4 Desember 2021.\n\uf0b7 Seri B: Jumlah pokok sebesar Rp537.000, tingkat bunga tetap sebesar 7,75% per tahun, untuk\njangka waktu 3 tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 4 Desember 2023.\n\uf0b7 Seri C: Jumlah pokok sebesar Rp292.000, tingkat bunga tetap sebesar 8,75% per tahun, untuk\njangka waktu 5 tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 4 Desember 2025.\nPembayaran bunga obligasi dilakukan setiap 3 (tiga) bulan mulai tanggal 4 Maret 2021.\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 Obligasi Berkelanjutan III PNM memperoleh peringkat\ndari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) rating idA+ (Single A Plus).\nObligasi Berkelanjutan III PNM Tahap IV Tahun 2020 Seri A dengan nilai nominal sebesar Rp904.800\ntelah dilunasi oleh PNM pada tanggal jatuh temponya.\n\ns) Obligasi Berkelanjutan III PNM tahap V tahun 2021\nPada tanggal 23 Mei 2019, Obligasi Berkelanjutan III PNM dengan jumlah pokok sebesar\nRp6.000.000 telah dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan Surat\nKeputusan Nomor: S-58/D.04/2019 tanggal 23 Mei 2019. Obligasi Berkelanjutan III PNM tahap V\ntahun 2021 adalah sebesar Rp666.200.\nPNM menerbitkan dan menawarkan Obligasi Berkelanjutan III PNM Tahap V Tahun 2021 yang sudah\ndicatat pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 18 Maret 2021 yang terdiri dari:\n\uf0b7 Seri A: Jumlah pokok sebesar Rp168.000, tingkat bunga tetap sebesar 6,25% per tahun, untuk\njangka waktu 370 hari kalender dan jatuh tempo pada tanggal 10 Desember 2022.\n\uf0b7 Seri B: Jumlah pokok sebesar Rp159.000, tingkat bunga tetap sebesar 7,25% per tahun, untuk\njangka waktu 3 tahun dan akan jatuh tempo pada tangal 17 Maret 2024.\n\uf0b7 Seri C: Jumlah pokok sebesar Rp339.200, tingkat bunga tetap sebesar 8,25% per tahun, untuk\njangka waktu 5 tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 17 Maret 2026.\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Obligasi Berkelanjutan III PNM memperoleh peringkat\ndari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) rating idAA (Double A).\nObligasi Berkelanjutan III PNM Tahap V Tahun 2021 Seri A dengan nilai nominal sebesar Rp168.000\ntelah dilunasi oleh PNM pada tanggal jatuh temponya.\n172\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n24. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan)\nBerikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan surat berharga yang diterbitkan (lanjutan):\nt)\n\nObligasi Berkelanjutan IV PNM tahap I tahun 2021\nPada tanggal 30 November 2021, Perusahaan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV PNM Tahap I\nTahun 2021 dengan jumlah pokok sebesar Rp6.000.000. Obligasi telah dinyatakan efektif oleh\nOtoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan Surat Keputusan No. S-227/D.04/2021 tanggal\n30 November 2021. Obligasi Berkelanjutan IV PNM Tahap I Tahun 2021 adalah sebesar\nRp3.000.000.\nPNM menerbitkan dan menawarkan Obligasi Berkelanjutan IV PNM Tahap I Tahun 2021 yang sudah\ndicatat pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 10 Desember 2021 yang terdiri dari:\n\uf0b7\n\uf0b7\n\uf0b7\n\nSeri A: Jumlah pokok sebesar Rp1.000.000, tingkat bunga tetap sebesar 3,75% per tahun,\nberjangka waktu 370 hari kalender dan jatuh tempo pada tanggal 20 Desember 2022\nSeri B: Jumlah pokok sebesar Rp1.000.000, tingkat bunga tetap sebesar 5,50% per tahun,\nberjangka waktu 3 tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 10 Desember 2024.\nSeri C: Jumlah pokok sebesar Rp1.000.000, tingkat bunga tetap sebesar 6,25% per tahun,\nberjangka waktu 5 tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 10 Desember 2026.\n\nPembayaran bunga obligasi dilakukan setiap 3 (tiga) bulan sejak tanggal 10 Maret 2022.\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 Obligasi Berkelanjutan IV PNM memperoleh peringkat\ndari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) rating idAA (Double A).\nObligasi Berkelanjutan IV PNM Tahap I Tahun 2021 Seri A dengan nilai nominal Rp1.000.000 telah\ndilunasi oleh PNM pada tanggal jatuh temponya.\nu) Obligasi Berkelanjutan IV PNM tahap II tahun 2022\nPada tanggal 22 April 2022, Perusahaan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV PNM tahap II tahun\n2022 dengan jumlah pokok sebesar Rp6.000.000. Obligasi telah dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa\nKeuangan (OJK). Obligasi Berkelanjutan IV tahap II tahun 2022 adalah sebesar Rp3.000.000.\nPerusahaan menerbitkan dan menawarkan Obligasi Berkelanjutan IV PNM Tahap II 2022 yang sudah\ndicatat pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 22 April 2022. Obligasi Perusahaan terdiri dari:\n\uf0b7 Seri A: Jumlah pokok sebesar Rp2.373.500, tingkat bunga tetap sebesar 3,75% per tahun,\nberjangka waktu 370 hari kalender dan akan jatuh tempo pada tanggal 2 Mei 2023.\n\uf0b7 Seri B: Jumlah pokok sebesar Rp626.500, tingkat bunga tetap sebesar 5,50% per tahun,\nberjangka waktu 3 tahun dan akan jatuh tempo pada tangal 22 April 2025.\nPembayaran bunga obligasi dilakukan setiap 3 (tiga) bulan sejak tanggal 22 Juli 2022.\nPada tanggal 31 Desember 2022, Obligasi Berkelanjutan IV PNM memperoleh peringkat dari\nPT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) rating idAA (Double A).\n\n173\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n24. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan)\nBerikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan surat berharga yang diterbitkan (lanjutan):\nv) Obligasi Berkelanjutan V PNM tahap I tahun 2022\nPada tanggal 29 Juli 2022, Perusahaan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan V PNM Tahap I Tahun\n2022 dengan jumlah pokok sebesar Rp1.000.000. Obligasi telah dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa\nKeuangan (OJK).\nPerusahaan menerbitkan dan menawarkan Obligasi Berkelanjutan V PNM Tahap I 2022 yang sudah\ndicatat pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 12 Agustus 2022. Obligasi Perusahaan terdiri dari:\n\uf0b7 Seri A: Jumlah pokok sebesar Rp884.000, tingkat bunga tetap sebesar 4,10% per tahun,\nberjangka waktu 370 hari kalender dan akan jatuh tempo pada tanggal 21 Agustus 2023.\n\uf0b7 Seri B: Jumlah pokok sebesar Rp116.000, tingkat bunga tetap sebesar 5,85% per tahun,\nberjangka waktu 3 tahun dan akan jatuh tempo pada tangal 11 Agustus 2025.\nPembayaran bunga obligasi dilakukan setiap 3 (tiga) bulan sejak tanggal 11 November 2022.\nPada tanggal 31 Desember 2022, Obligasi Berkelanjutan IV PNM memperoleh peringkat dari\nPT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) rating idAA (Double A).\nw) Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I PNM Tahap I Tahun 2021\nPNM menerbitkan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I PNM Tahun 2021 pada tanggal 8 Juli 2021\ndengan jumlah pokok sebesar Rp6.000.000. Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I PNM Tahap I Tahun\n2021 adalah sebesar Rp2.000.000 yang terdiri dari:\n\uf0b7 Seri A: Jumlah pokok sebesar Rp1.158.000, nisbah sebesar 6,00% per tahun, berjangka waktu\n370 hari kalender.\n\uf0b7 Seri B: Jumlah pokok sebesar Rp515.000, nisbah sebesar 7,00% per tahun, berjangka waktu 3\ntahun.\n\uf0b7 Seri C: Jumlah pokok sebesar Rp327.000, nisbah sebesar 8,00% per tahun, berjangka waktu 5\ntahun.\nPembayaran nisbah dilakukan setiap 3 (tiga) bulan mulai tanggal 8 Juli 2021.\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2021\nmemperoleh rating idAA (Double A) dari Pefindo.\nPembatasan yang dipersyaratkan oleh wali amanat untuk Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I PNM\nTahap I Tahun 2021:\n1. Melakukan penjualan atau pengalihan aset tetap perusahaan kepada pihak manapun melebihi\n50% dari nilai aktiva tetap dalam satu tahun berjalan;\n2. Mengadakan penggabungan dan/atau peleburan dengan perusahaan lain baik secara langsung\nmaupun tidak langsung dan melakukan tindakan melikuidasi Perusahaan;\n3. Melakukan akuisisi saham atau aset;\n4. Mengubah bidang usaha perusahaan kecuali atas keputusan pemerintah;\n5. Melakukan pengakhiran perjanjian-perjanjian perusahaan yang berdampak negatif secara\nmaterial;\n6. Mengurangi modal dasar, modal yang ditempatkan dan modal disetor.\nx) Sukuk Mudharabah II PNM\nPNM menerbitkan Sukuk Mudharabah II PT Permodalan Nasional Madani (Persero) Tahun 2018 Seri\nA pada tanggal 26 Februari 2018 sebesar Rp60.000 dengan jangka waktu 36 bulan, nisbah sebesar\n30,00% per tahun dari pendapatan yang dibagihasilkan, dan jatuh tempo pada tanggal\n26 Februari 2022. Tidak ada jaminan pada penerbitan Sukuk Mudharabah II Seri A.\n\n174\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n24. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan)\nBerikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan surat berharga yang diterbitkan (lanjutan):\nx) Sukuk Mudharabah II PNM (lanjutan)\nWaliamanat untuk penerbitan Sukuk Mudharabah Seri B adalah Bank BJB dengan pemeringkat\nPefindo dan peringkat A+. Jadwal pembayaran nisbah adalah 3 bulanan. Tujuan penerbitan Sukuk\nini adalah untuk tambahan modal kerja murabahah melalui UlaMM Syariah.\nSukuk Mudharabah II PT Permodalan Nasional Madani (Persero) Tahun 2018 Seri A dengan nilai\nnominal sebesar Rp60.000 telah dilunasi oleh PNM pada tanggal jatuh temponya.\ny) Sukuk Mudharabah III PNM Tahun 2019\nPNM menerbitkan Sukuk Mudharabah III PT Permodalan Nasional Madani (Persero) dalam\nbeberapa seri sebagai berikut:\n\uf0b7 Tahap I : Nilai pokok sebesar Rp300.000 dengan nisbah sebesar 19% per tahun, untuk jangka\nwaktu 5 (lima) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 18 Juni 2024.\n\uf0b7 Tahun 2019 Seri A: Nilai pokok sebesar Rp435.000 dengan nisbah sebesar 25,48% per tahun,\nuntuk jangka waktu 2 (dua) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 24 September 2021.\n\uf0b7 Tahun 2019 Seri B: Nilai pokok sebesar Rp65.000 dengan nisbah sebesar 3,90% per tahun,\nuntuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 30 Oktober 2022.\n\uf0b7 Tahun 2019 Seri C: Nilai pokok sebesar Rp322.000 dengan nisbah sebesar 17.94% per tahun,\nuntuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 20 Februari 2023.\n\uf0b7 Tahun 2019 Seri D: Nilai pokok sebesar Rp350.000 dengan nisbah sebesar 20,50% per tahun,\nuntuk jangka waktu 1 (satu) tahun 10 bulan 24 hari dan jatuh tempo pada tanggal 24 September\n2021.\n\uf0b7 Tahun 2019 Seri E: Nilai pokok sebesar Rp100.000 dengan nisbah sebesar 6,00% per tahun,\nuntuk jangka waktu 2 (dua) tahun 11 bulan 10 hari dan jatuh tempo pada tanggal 30 Oktober\n2022.\n\uf0b7 Tahap II Seri E: Nilai pokok sebesar Rp50.000 dengan nisbah sebesar 3,00% per tahun, untuk\njangka waktu 2 (dua) tahun 10 bulan 25 hari dan jatuh tempo pada tanggal 30 Oktober 2022.\n\uf0b7 Tahun 2019 Seri F: Nilai pokok sebesar Rp120.000 dengan nisbah sebesar 6,69% per tahun,\nuntuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 20 Februari 2023.\n\uf0b7 Tahun 2019 Seri H: Nilai pokok sebesar Rp50.000 dengan nisbah sebesar 3,00% per tahun,\nuntuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 15 Desember 2023.\n\uf0b7 Tahun 2021 Tahap II Seri F: Nilai pokok sebesar Rp208.000 dengan nisbah sebesar 11,59% per\ntahun, untuk jangka waktu 1 (satu) tahun 9 bulan 16 hari dan akan jatuh tempo pada tanggal\n20 Februari 2023.\nTidak ada jaminan pada penerbitan Sukuk Mudharabah III dan waliamanat untuk penerbitan Sukuk\nMudharabah III adalah Bank Syariah Mandiri. Jadwal pembayaran nisbah adalah 3 bulanan dan\ntujuan penerbitan Sukuk ini adalah untuk tambahan modal kerja murabahah melalui Mekaar Syariah\ndan UlaMM Syariah.\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Sukuk Mudharabah III PNM Tahun 2019 memperoleh\nperingkat dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) rating A+ untuk Sukuk. Sedangkan rating\nMudharabah III Tahap I, adalah idAA (Double A) untuk Seri A, B, C, D, E, F, H Tahap II Seri E dan F.\nSukuk Mudharabah III PNM Tahap I Seri A, B, D dan E dengan nilai nominal masing-masing sebesar\nRp435.000, Rp65.000, Rp350.000 dan Rp100.000 serta Tahap II Seri E sebesar Rp50.000 telah\ndilunasi oleh PNM pada tanggal jatuh temponya.\n\n175\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n24. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan)\nBerikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan surat berharga yang diterbitkan (lanjutan):\nz) Sukuk Mudharabah IV PNM\nPNM menerbitkan Sukuk Mudharabah IV PT Permodalan Nasional Madani (Persero) dalam\nbeberapa seri sebagai berikut:\n\uf0b7 Tahun 2020 Tahap I Seri A: Nilai pokok sebesar Rp200.000 dengan nisbah sebesar 9,75% per\ntahun, untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 27 Oktober 2023.\n\uf0b7 Tahun 2021 Seri A: Nilai pokok sebesar Rp712.000 dengan nisbah sebesar 37,38% per tahun,\nuntuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 19 Januari 2024.\n\uf0b7 Tahun 2021 Seri B: Nilai pokok sebesar Rp780.000 dengan nisbah sebesar 40,95% per tahun,\nuntuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 10 Maret 2024.\n\uf0b7 Tahun 2021 Seri C: Nilai pokok sebesar Rp200.000 dengan nisbah sebesar 9,75% per tahun,\nuntuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 10 Maret 2024.\n\uf0b7 Tahun 2021 Seri D: Nilai pokok sebesar Rp308.000 dengan nisbah sebesar 16,17% per tahun,\nuntuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 19 Januari 2024.\nTidak ada jaminan pada penerbitan Sukuk Mudharabah IV. Waliamanat untuk penerbitan Sukuk\nadalah Bank Syariah Indonesia dengan pemeringkat Pefindo dan peringkat A+. Jadwal pembayaran\nnisbah adalah 3 bulanan. Tujuan penerbitan Sukuk ini adalah untuk tambahan modal kerja\nmurabahah melalui Mekaar Syariah dan UlaMM Syariah. Tidak ada keterkaitan Waliamanat dengan\nusaha entitas anak. Penerbitan sukuk tercatat di Bursa KSEI.\naa) Sukuk Mudharabah V PNM\nPNM menerbitkan Sukuk Mudharabah V PT Permodalan Nasional Madani (Persero) dalam beberapa\nseri sebagai berikut:\n\uf0b7 Tahun 2022 Seri A: Nilai pokok sebesar Rp216.000 dengan nisbah sebesar 45% per tahun, untuk\njangka waktu 2 (dua) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 22 Juli 2024.\n\uf0b7 Tahun 2022 Seri B: Nilai pokok sebesar Rp276.500 dengan nisbah sebesar 39,375% per tahun,\nuntuk jangka waktu 1 (satu) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 25 September 2023.\nTidak ada jaminan pada penerbitan Sukuk Mudharabah V. Waliamanat untuk penerbitan Sukuk\nadalah Bank Syariah Mandiri dengan pemeringkat Pefindo dan peringkat idAA (double A).\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Sukuk Mudharabah V PNM memperoleh peringkat dari\nPT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) rating idAA (Double A).\nab) Medium Term Notes PNM\nPNM menerbitkan MTN XIII Seri A pada tanggal 10 Januari 2017 sebesar Rp50.000 dengan jangka\nwaktu 60 bulan, tingkat bunga tetap sebesar 11,25% per tahun dan jatuh tempo pada tanggal\n10 Januari 2022. Perusahaan menerbitkan MTN XIII Seri B pada tanggal 14 Maret 2017 sebesar\nRp110.000 dengan jangka waktu 60 bulan, tingkat bunga tetap sebesar 11,25% per tahun dan jatuh\ntempo pada tanggal 14 Maret 2022. Jadwal pembayaran bunga secara 3 bulanan baik untuk MTN\nXIII seri A maupun B. Jaminan yang diberikan dalam penerbitan MTN Seri A dan B adalah Cessie.\nTidak ada keterkaitan waliamanat dengan usaha Emiten dalam penerbitan MTN XIII Seri A dan B.\nNama Waliamanat dalam penerbitan MTN XII Seri A dan B adalah PT Bank Pembangunan Daerah\nJawa Barat dan Banten Tbk. Tidak ada peringkat dalam penerbitan MTN Seri A dan B.\nTujuan penerbitan MTN XIII Seri A dan B adalah untuk penambahan modal kerja dalam rangka\npembiayaan Usaha Mikro dan Kecil.\n\n176\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n24. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan)\nBerikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan surat berharga yang diterbitkan (lanjutan):\nab) Medium Term Notes PNM (lanjutan)\nPNM menerbitkan MTN XIII Seri C pada tanggal 28 April 2017 sebesar Rp200.000 dengan jangka\nwaktu 57 bulan, tingkat bunga tetap sebesar 11,25% per tahun dan jatuh tempo pada tanggal\n10 Januari 2022. Perusahaan menerbitkan MTN XIII Seri D pada tanggal 14 Juni 2017 sebesar\nRp15.000 dengan jangka waktu 56 bulan, tingkat bunga tetap sebesar 11,25% per tahun dan jatuh\ntempo pada tanggal 10 Januari 2022. Jadwal pembayaran bunga secara 3 bulanan baik untuk MTN\nXIII seri C maupun D. Jaminan yang diberikan dalam penerbitan MTN Seri XIII C dan D adalah\nCessie. Tidak ada keterkaitan waliamanat dengan usaha Emiten dalam penerbitan MTN XIII Seri C\ndan D. Nama Waliamanat dalam penerbitan MTN XII Seri C dan D adalah PT Bank Pembangunan\nDaerah Jawa Barat dan Banten Tbk. Tidak ada peringkat dalam penerbitan MTN XIII Seri A dan B.\nTujuan penerbitan MTN XIII Seri C dan D adalah untuk penambahan modal kerja dalam rangka\npembiayaan Usaha Mikro dan Kecil.\nMedium Term Notes PNM Seri A dan B dengan nilai nominal masing-masing Rp50.000 dan\nRp110.000 telah dilunasi PNM pada tanggal jatuh temponya.\nac) Obligasi Berkelanjutan III Pegadaian\nPada tanggal 3 Oktober 2017, Pegadaian menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III Pegadaian Tahap I\nTahun 2017 dengan nilai pokok sebesar Rp2.500.000 dalam 3 (tiga) seri sebagai berikut:\n\uf0b7 Seri A: Nilai pokok sebesar Rp1.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,55% per tahun,\nuntuk jangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) hari dan jatuh tempo pada tanggal 8 Oktober\n2018.\n\uf0b7 Seri B: Nilai pokok sebesar Rp500.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,40% per tahun,\nuntuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 3 Oktober 2020.\n\uf0b7 Seri C: Nilai pokok sebesar Rp1.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,70% per tahun,\nuntuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan telah jatuh tempo pada tanggal 3 Oktober 2022.\nBunga Obligasi Berkelanjutan III Pegadaian Tahap I Tahun 2017 dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan\nmulai tanggal 3 Januari 2018. Pada saat diterbitkan, Obligasi Berkelanjutan ini diperingkat oleh\nPefindo dengan rating idAAA.\nObligasi Berkelanjutan III Pegadaian Tahap I Tahun 2017 Seri A, Seri B dan Seri C dengan nilai\nnominal sebesar Rp1.000.000 dan Rp500.000 telah dilunasi oleh Pegadaian pada tanggal jatuh\ntemponya.\nPada tanggal 16 Maret 2018, Pegadaian menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III Tahap II Tahun 2018\ndengan nilai pokok sebesar Rp3.500.000 dalam 3 (tiga) seri sebagai berikut:\n\uf0b7 Seri A: Nilai pokok sebesar Rp450.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 5,80% per tahun,\nuntuk jangka waktu 1 (satu) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 16 Maret 2019.\n\uf0b7 Seri B: Nilai pokok sebesar Rp1.050.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,90% per tahun,\nuntuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 16 Maret 2021.\n\uf0b7 Seri C: Nilai pokok sebesar Rp2.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,10% per tahun,\nuntuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 16 Maret 2023.\n\n177\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n24. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan)\nBerikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan surat berharga yang diterbitkan (lanjutan):\nac) Obligasi Berkelanjutan III Pegadaian (lanjutan)\nBunga Obligasi Berkelanjutan III Pegadaian Tahap II Tahun 2018 dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan\nmulai tanggal 16 Juni 2018. Pada saat diterbitkan, Obligasi Berkelanjutan ini diperingkat oleh Pefindo\ndengan rating idAAA.\nObligasi Berkelanjutan III Pegadaian Tahap II Tahun 2017 Seri A dan Seri B dengan nilai nominal\nsebesar Rp450.000 dan Rp1.050.000 telah dilunasi oleh Pegadaian pada tanggal jatuh temponya.\nad) Obligasi Berkelanjutan IV Pegadaian\nPada tanggal 13 Mei 2020, Pegadaian menerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV Pegadaian Tahap I\nTahun 2020 dengan nilai pokok sebesar Rp400.000 dalam 2 (dua) seri sebagai berikut:\n\uf0b7\n\nSeri A: Nilai pokok sebesar Rp330.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,90% per tahun,\nuntuk jangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) hari dan jatuh tempo pada tanggal 23 Mei 2021.\n\uf0b7 Seri B: Nilai pokok sebesar Rp70.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,70% per tahun,\nuntuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 13 Mei 2023.\nBunga Obligasi Berkelanjutan IV Pegadaian Tahap I Tahun 2017 dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan\nmulai tanggal 13 Agustus 2020. Pada saat diterbitkan, Obligasi Berkelanjutan ini diperingkat oleh\nPefindo dengan rating idAAA.\nObligasi Berkelanjutan IV Pegadaian Tahap I Tahun 2020 seri A dengan nilai nominal sebesar\nRp330.000 telah dilunasi oleh Pegadaian pada tanggal jatuh temponya.\nPada tanggal 08 Juli 2020, Pegadaian menerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap II Tahun 2020\ndengan nilai pokok sebesar Rp1.500.000 dalam 3 (tiga) seri sebagai berikut:\n\uf0b7 Seri A: Nilai pokok sebesar Rp1.055.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,75% per tahun,\nuntuk jangka waktu 1 (satu) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 18 Juli 2021.\n\uf0b7 Seri B: Nilai pokok sebesar Rp303.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,60% per tahun,\nuntuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 8 Juli 2023.\n\uf0b7 Seri C: Nilai Pokok sebesar Rp142.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,95% per tahun,\nuntuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 8 Juli 2025.\nBunga Obligasi Berkelanjutan IV Pegadaian Tahap II Tahun 2020 dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan\nmulai tanggal 18 Oktober 2020. Pada saat diterbitkan, Obligasi Berkelanjutan ini diperingkat oleh\nPefindo dengan rating idAAA.\nObligasi Berkelanjutan IV Pegadaian Tahap II Tahun 2020 seri A dengan nilai nominal sebesar\nRp1.055.000 telah dilunasi oleh Pegadaian pada tanggal jatuh temponya.\nPada tanggal 22 September 2020, Pegadaian menerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap III Tahun\n2020 dengan nilai pokok sebesar Rp2.420.000 dalam 2 (dua) seri sebagai berikut:\n\uf0b7 Seri A: Nilai pokok sebesar Rp1.295.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 5,50% per tahun,\nuntuk jangka waktu 1 (satu) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 2 Oktober 2021.\n\uf0b7 Seri B: Nilai pokok sebesar Rp1.125.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,45% per tahun,\nuntuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 22 September 2023.\nBunga Obligasi Berkelanjutan IV Pegadaian Tahap III Tahun 2020 dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan\nmulai tanggal 22 Desember 2020. Pada saat diterbitkan, Obligasi Berkelanjutan ini diperingkat oleh\nPefindo dengan rating idAAA.\nObligasi Berkelanjutan IV Pegadaian Tahap III Tahun 2020 Seri A dengan nilai nominal sebesar\nRp1.295.000 telah dilunasi oleh Pegadaian pada tanggal jatuh temponya.\n178\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n24. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan)\nBerikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan surat berharga yang diterbitkan (lanjutan):\nad) Obligasi Berkelanjutan IV Pegadaian (lanjutan)\nPada tanggal 6 April 2021, Pegadaian menerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap IV Tahun 2021\ndengan nilai pokok sebesar Rp3.280.000 dalam 2 (dua) seri sebagai berikut:\n\uf0b7 Seri A: Nilai pokok sebesar Rp2.172.500 dengan tingkat bunga tetap sebesar 4,85% per tahun,\nuntuk jangka waktu 1 (satu) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 16 April 2022.\n\uf0b7 Seri B: Nilai pokok sebesar Rp1.107.500 dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,20% per tahun,\nuntuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 6 April 2024.\nBunga Obligasi Berkelanjutan IV Pegadaian Tahap IV Tahun 2021 dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan\nmulai tanggal 6 Juli 2021. Pada saat diterbitkan, Obligasi Berkelanjutan ini diperingkat oleh Pefindo\ndengan rating idAAA.\nObligasi Berkelanjutan IV Tahal IV Tahun 2021 Seri A dengan nilai nominal sebesar Rp2.172.500\ntelah dilunasi oleh Pegadaian pada tanggal jatuh temponya.\nae) Obligasi Berkelanjutan V Pegadaian\nPada tanggal 26 April 2022, Pegadaian menerbitkan Obligasi Berkelanjutan V Tahap I Tahun 2022\ndengan nilai pokok sebesar Rp3.029.000 dalam 2 (dua) seri sebagai berikut:\n\uf0b7 Seri A: Nilai pokok sebesar Rp2.431.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 3,60% per tahun,\nuntuk jangka waktu 1 (satu) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 6 Mei 2023.\n\uf0b7 Seri B: Nilai pokok sebesar Rp598.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 5,35% per tahun,\nuntuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 26 April 2025.\nBunga Obligasi Berkelanjutan V Pegadaian Tahap I Tahun 2022 dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan\nmulai tanggal 26 Juli 2022. Pada saat diterbitkan, Obligasi Berkelanjutan ini diperingkat oleh Pefindo\ndengan rating idAAA.\nPada tanggal 16 Agustus 2022, Pegadaian menerbitkan Obligasi Berkelanjutan V Tahap II Tahun\n2022 dengan nilai pokok sebesar Rp1.877.000 dalam 2 (dua) seri sebagai berikut:\n\uf0b7 Seri A: Nilai pokok sebesar Rp1.601.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 3,95% per tahun,\nuntuk jangka waktu 1 (satu) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 26 Agustus 2023.\n\uf0b7 Seri B: Nilai pokok sebesar Rp276.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 5,75% per tahun,\nuntuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 16 Agustus 2025.\nBunga Obligasi Berkelanjutan V Pegadaian Tahap II Tahun 2022 dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan\nmulai tanggal 16 November 2022. Pada saat diterbitkan, Obligasi Berkelanjutan ini diperingkat oleh\nPefindo dengan rating idAAA.\naf) Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Pegadaian\nPada tanggal 13 Mei 2020, Pegadaian menerbitkan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap I\nTahun 2020 dengan nilai pokok sebesar Rp100.000 dalam 2 (dua) seri sebagai berikut:\n\uf0b7 Seri A: Nilai pokok sebesar Rp51.000 dengan bagi hasil sebesar 6,90% per tahun, untuk jangka\nwaktu 1 (satu) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 23 Mei 2021.\n\uf0b7 Seri B: Nilai pokok sebesar Rp49.000 dengan bagi hasil sebesar 7,70% per tahun, untuk jangka\nwaktu 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 16 Mei 2023.\nBagi hasil atas Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2020 dibayarkan setiap 3 (tiga)\nbulan mulai tanggal 13 Agustus 2020. Pada saat diterbitkan, Sukuk Mudharabah Berkelanjutan ini\ndiperingkat oleh Pefindo dengan rating idAAA.\nSukuk Mudharabah Berkelanjutan I Pegadaian Tahap I Tahun 2020 Seri A dengan nilai nominal\nsebesar Rp51.000 telah dilunasi oleh Pegadaian pada tanggal jatuh temponya.\n179\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n24. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan)\nBerikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan surat berharga yang diterbitkan (lanjutan):\naf) Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Pegadaian (lanjutan)\nPada tanggal 8 Juli 2020, Pegadaian menerbitkan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap II\nTahun 2020 dengan nilai pokok sebesar Rp500.000 dalam 3 (tiga) seri sebagai berikut:\n\uf0b7 Seri A: Nilai pokok sebesar Rp316.500 dengan bagi hasil sebesar 6,75% per tahun, untuk jangka\nwaktu 1 (satu) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 18 Juli 2021.\n\uf0b7 Seri B: Nilai pokok sebesar Rp103.000 dengan bagi hasil sebesar 7,70% per tahun, untuk jangka\nwaktu 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 8 Juli 2023.\n\uf0b7 Seri C: Nilai pokok sebesar Rp80.500 dengan bagi hasil sebesar 7,95% per tahun, untuk jangka\nwaktu 5 (lima) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 8 Juli 2025.\nSukuk Mudharabah Berkelanjutan I Pegadaian Tahap II Tahun 2020 Seri A dengan nilai nominal\nsebesar Rp316.500 telah dilunasi oleh Pegadaian pada tanggal jatuh temponya.\nBagi hasil atas Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2020 dibayarkan setiap 3 (tiga)\nbulan mulai tanggal 8 Oktober 2020. Pada saat diterbitkan, Sukuk Mudharabah Berkelanjutan ini\ndiperingkat oleh Pefindo dengan rating idAAA.\nPada tanggal 22 September 2020, Pegadaian menerbitkan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I\nTahap III Tahun 2020 dengan nilai pokok sebesar Rp835.000 dalam 2 (dua) seri sebagai berikut:\n\uf0b7 Seri A: Nilai pokok sebesar Rp704.000 dengan bagi hasil sebesar 5,50% per tahun, untuk jangka\nwaktu 1 (satu) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 2 Oktober 2021.\n\uf0b7 Seri B: Nilai pokok sebesar Rp131.000 dengan bagi hasil sebesar 6,45% per tahun, untuk jangka\nwaktu 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 22 September 2023.\nSukuk Mudharabah Berkelanjutan I Pegadaian Tahap III Tahun 2020 Seri A dengan nilai nominal\nsebesar Rp704.000 telah dilunasi oleh Pegadaian pada tanggal jatuh temponya.\nBagi hasil atas Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap III Tahun 2020 dibayarkan setiap 3 (tiga)\nbulan mulai tanggal 22 Desember 2020. Pada saat diterbitkan, Sukuk Mudharabah Berkelanjutan ini\ndiperingkat oleh Pefindo dengan rating idAAA.\nPada tanggal 6 April 2021, Pegadaian menerbitkan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap IV\nTahun 2021 dengan nilai pokok sebesar Rp765.000 dalam 2 (dua) seri sebagai berikut:\n\uf0b7 Seri A: Nilai pokok sebesar Rp599.200 dengan bagi hasil sebesar 4,85% per tahun, untuk jangka\nwaktu 1 (satu) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 16 April 2022.\n\uf0b7 Seri B: Nilai pokok sebesar Rp165.800 dengan bagi hasil sebesar 6,20% per tahun, untuk jangka\nwaktu 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 6 April 2024.\nSukuk Mudharabah Berkelanjutan I Pegadaian Tahap IV Tahun 2020 Seri A dengan nilai nominal\nsebesar Rp599.200 telah dilunasi oleh Pegadaian pada tanggal jatuh temponya.\nBagi hasil atas Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap IV Tahun 2020 dibayarkan setiap 3 (tiga)\nbulan mulai tanggal 6 Juli 2021. Pada saat diterbitkan, Sukuk Mudharabah Berkelanjutan ini\ndiperingkat oleh Pefindo dengan rating idAAA.\nSukuk Mudharabah Berkelanjutan I Pegadaian Tahap I Seri A, Tahap II Seri A. Tahap III Seri A dan\nTahap IV Seri A dengan nilai nominal masing-masing sebesar Rp51.000, Rp316.500, Rp704.000 dan\nRp599.200 telah dilunasi oleh Pegadaian pada tanggal jatuh temponya.\n\n180\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n24. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan)\nBerikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan surat berharga yang diterbitkan (lanjutan):\nag) Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Pegadaian\nPada tanggal 26 April 2022, Pegadaian menerbitkan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Tahap I\nTahun 2022 dengan nilai pokok sebesar Rp991.000 dalam 2 (dua) seri sebagai berikut:\n\uf0b7 Seri A: Nilai pokok sebesar Rp671.000 dengan bagi hasil sebesar 3,60% per tahun, untuk jangka\nwaktu 1 (satu) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 6 Mei 2023.\n\uf0b7 Seri B: Nilai pokok sebesar Rp320.000 dengan bagi hasil sebesar 3,60% per tahun, untuk jangka\nwaktu 3 (tiga) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 26 April 2025.\nBagi hasil atas Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2022 dibayarkan setiap 3 (tiga)\nbulan mulai tanggal 26 Juli 2022. Pada saat diterbitkan, Sukuk Mudharabah Berkelanjutan ini\ndiperingkat oleh Pefindo dengan rating idAAA.\nPada tanggal 16 Agustus 2022, Pegadaian menerbitkan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Tahap\nII Tahun 2022 dengan nilai pokok sebesar Rp1.123.000 dalam 2 (dua) seri sebagai berikut:\n\uf0b7 Seri A: Nilai pokok sebesar Rp878.000 dengan bagi hasil sebesar 3,95% per tahun, untuk jangka\nwaktu 1 (satu) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 26 Agustus 2023.\n\uf0b7 Seri B: Nilai pokok sebesar Rp245.000 dengan bagi hasil sebesar 5,75% per tahun, untuk jangka\nwaktu 3 (tiga) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 16 Agustus 2025.\nBagi hasil atas Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2022 dibayarkan setiap 3 (tiga)\nbulan mulai tanggal 16 November 2022. Pada saat diterbitkan, Sukuk Mudharabah Berkelanjutan ini\ndiperingkat oleh Pefindo dengan rating idAAA.\nWali amanat untuk penerbitan obligasi adalah PT Bank Mega Tbk. Perusahaan telah memenuhi\nsemua pembatasan yang diwajibkan serta pembayaran bunga dan nilai pokok obligasi melalui\nKustodian Sentral Efek Indonesia (\u2018\u2018KSEI\u2018\u2018).\n25. PINJAMAN YANG DITERIMA\nPinjaman yang diterima terdiri atas:\nPihak ketiga\nRupiah\nBank Indonesia\nPinjaman likuiditas\nPinjaman lainnya\nPinjaman lainnya\nMata uang asing\nPinjaman sindikasi club loan setelah dikurangi\nbiaya transaksi yang belum diamortisasi\nPinjaman dari BNP Paribas setelah dikurangi\nbiaya transaksi yang belum diamortisasi\nPinjaman sustainability linked loan setelah dikurangi\nbiaya transaksi yang belum diamortisasi\nPinjaman lainnya\n\n181\n\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n15.596\n4.274\n21.637.150\n21.657.020\n\n15.596\n4.274\n17.919.755\n17.939.625\n\n4.641.098\n\n10.841.689\n\n299.122\n\n391.076\n\n15.415.980\n18.510.309\n\n19.204.907\n\n38.866.509\n60.523.529\n\n30.437.672\n48.377.297\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)\nPinjaman yang diterima terdiri atas (lanjutan):\nPihak berelasi (Catatan 44)\nRupiah\nPinjaman dari\nPT Bank Mandiri (Persero) Tbk\nPusat Investasi Pemerintah\nPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk\nPT Bank Syariah Indonesia Tbk\nPT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk\nLembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia\nPT Sarana Multigriya Finansial (Persero)\nPT Danareksa Finance\nTotal\n\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n7.805.029\n6.051.154\n2.804.614\n1.063.029\n918.812\n110.127\n94.906\n-\n\n9.576.928\n4.728.586\n1.891.825\n1.672.732\n1.899.683\n177.148\n34.348\n100.000\n\n18.847.671\n\n20.081.250\n\n79.371.200\n\n68.458.547\n\nKlasifikasi jangka waktu pinjaman yang diterima berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo\nadalah sebagai berikut:\nPihak ketiga\nRupiah\n\u2264 1 bulan\n> 1 bulan - 3 bulan\n> 3 bulan - 1 tahun\n> 1 tahun - 5 tahun\n> 5 tahun\nMata uang asing\n\u2264 1 bulan\n> 1 bulan - 3 bulan\n> 3 bulan - 1 tahun\n> 1 tahun - 5 tahun\n> 5 tahun\n\nPihak berelasi (Catatan 44)\nRupiah\n\u2264 1 bulan\n> 1 bulan - 3 bulan\n> 3 bulan - 1 tahun\n> 1 tahun - 5 tahun\n> 5 tahun\nTotal\n\n182\n\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n12.487.103\n925.834\n3.726.208\n4.512.281\n5.594\n\n10.275.617\n255.706\n3.243.987\n4.101.614\n62.701\n\n21.657.020\n\n17.939.625\n\n704.408\n17.378.730\n3.510.990\n17.266.283\n6.098\n\n6.596.125\n6.862.891\n5.577.261\n7.119.921\n4.281.474\n\n38.866.509\n\n30.437.672\n\n60.523.529\n\n48.377.297\n\n9.084.202\n277.398\n1.480.314\n7.990.157\n15.600\n\n235.281\n12.372.552\n6.519.519\n953.898\n\n18.847.671\n\n20.081.250\n\n79.371.200\n\n68.458.547\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)\nBerikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima:\na) Pinjaman dari Bank Indonesia\nPinjaman likuiditas\nPinjaman ini merupakan fasilitas kredit yang diperoleh dari Bank Indonesia untuk dipinjamkan\nkembali kepada debitur-debitur BRI antara lain untuk keperluan Kredit Investasi, Kredit Koperasi\nPrimer untuk Anggota Tebu Rakyat, Pinjaman untuk BULOG dan KUD, Kredit Modal Kerja\nPermanen, Pupuk dan lain-lain.\nTingkat suku bunga rata-rata untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021\nmasing-masing adalah sebesar 0,02%.\nb) Pinjaman sindikasi club loan\nPada tanggal 19 Desember 2018, BRI mendapatkan fasilitas pinjaman sindikasi berupa club loan\ndengan total pinjaman sebesar ASD700.000.000 (angka penuh). Fasilitas tersebut terdiri dari fasilitas\nA sebesar ASD200.000.000 (angka penuh), fasilitas B sebesar ASD235.000.000 (angka penuh), dan\nfasilitas C sebesar ASD265.000.000 (angka penuh) yang telah dilunasi oleh BRI. Pinjaman ini\ndifasilitasi oleh MUFG Bank (agent), yang terbagi atas:\na. Fasilitas C sebesar ASD265.000.000 (angka penuh), dengan suku bunga LIBOR 3 (tiga)\nbulanan ditambah marjin tertentu per tahun. Jangka waktu pinjaman selama 48 (empat puluh\ndelapan) bulan sejak tanggal perjanjian, telah jatuh tempo pada tanggal 19 Desember 2022 dan\ntelah dilunasi oleh BRI. Bank yang ikut berpartisipasi dalam pinjaman ini adalah:\n\uf0b7 Cathay United Bank, sebesar ASD20.000.000,\n\uf0b7 Citibank, N.A., cabang Hong Kong, sebesar ASD20.000.000,\n\uf0b7 CTBC Bank, Co., Ltd., sebesar ASD36.000.000,\n\uf0b7 DBS Bank Ltd., sebesar ASD20.000.000,\n\uf0b7 The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd., cabang Singapura, sebesar\nASD30.000.000,\n\uf0b7 MUFG Bank, Ltd., cabang Singapura, sebesar ASD30.000.000,\n\uf0b7 Standard Chartered Bank, cabang Singapura, sebesar ASD63.500.000,\n\uf0b7 Sumitomo Mitsui Banking Corporation, cabang Singapura, sebesar ASD25.000.000,\n\uf0b7 United Overseas Bank, Ltd., sebesar ASD20.500.000.\nPinjaman sindikasi ini digunakan untuk memperkuat struktur pendanaan jangka panjang dan maturity\nprofile BRI. Pokok pinjaman dibayarkan pada saat periode pinjaman berakhir, sedangkan bunga\npinjaman dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan. BRI tidak memberikan jaminan apapun atas pinjaman ini.\nPada tanggal 14 Oktober 2020, telah dilakukan penarikan untuk sisa fasilitas pinjaman sindikasi\nberupa club loan sebesar ASD800.000.000 (angka penuh) yang difasilitasi oleh Citicorp International\nLimited (agent), sebagai berikut:\na. Fasilitas B sebesar ASD200.000.000 (angka penuh), dengan suku bunga LIBOR 3 (tiga) bulanan\nditambah marjin tertentu per tahun. Jangka waktu pinjaman selama 24 (dua puluh empat) bulan\nsejak tanggal 14 Oktober 2020 dan telah jatuh tempo pada tanggal 5 Agustus 2022 (telah dilunasi\noleh BRI). Bank yang ikut berpartisipasi dalam pinjaman ini adalah:\n\uf0b7 Bank of China (Hong Kong) Limited, sebesar ASD20.000.000,\n\uf0b7 BNP Paribas, cabang Singapura sebesar ASD50.000.000,\n\uf0b7 CTBC Bank, Co., Ltd., sebesar ASD10.000.000,\n\uf0b7 Sumitomo Mitsui Banking Corporation, cabang Singapura, sebesar ASD50.000.000,\n\uf0b7 United Overseas Bank Limited, sebesar ASD70.000.000.\n\n183\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)\nBerikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan):\nb) Pinjaman sindikasi club loan (lanjutan)\nPada tanggal 14 Oktober 2020, telah dilakukan penarikan untuk sisa fasilitas pinjaman sindikasi\nberupa club loan sebesar ASD800.000.000 (angka penuh) yang difasilitasi oleh Citicorp International\nLimited (agent), sebagai berikut (lanjutan):\nb. Fasilitas C sebesar ASD300.000.000 (angka penuh), dengan suku bunga LIBOR 3 (tiga) bulanan\nditambah marjin tertentu per tahun. Jangka waktu pinjaman selama 60 (enam puluh) bulan sejak\ntanggal 14 Oktober 2020 dan akan jatuh tempo pada tanggal 7 Agustus 2025. Bank yang\nberpartisipasi dalam pinjaman ini adalah:\n\uf0b7 China Development Bank, sebesar ASD150.000.000,\n\uf0b7 CTBC Bank, Co., Ltd., sebesar ASD25.000.000,\n\uf0b7 MUFG Bank, Ltd., cabang Singapura sebesar ASD20.000.000,\n\uf0b7 Standard Chartered Bank (Singapore) Limited, sebesar ASD50.000.000,\n\uf0b7 Sumitomo Mitsui Banking Corporation, cabang Singapura sebesar ASD50.000.000,\n\uf0b7 United Overseas Bank Limited, sebesar ASD5.000.000.\nc) Pinjaman dari BNP Paribas\nPada tanggal 7 Juni 2016, BRI telah menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman dari BNP Paribas\ndengan skema Export Credit Financing (ECF) untuk membiayai komponen dan jasa peluncuran\nBRIsat yang dilakukan oleh Arianespace Perancis. Pinjaman ini terdiri dari 2 (dua) fasilitas, yaitu:\n\uf0b7\n\uf0b7\n\nFasilitas Tranche Banque Publique d\u2019Investissement (BPI) senilai ASD49.961.501,23 (angka\npenuh), dengan suku bunga tertentu per tahun. BRI melakukan seluruh penarikan pinjaman pada\ntanggal 31 Agustus 2017.\nFasilitas Tranche Hermes senilai ASD9.901.308,77 (angka penuh), dengan suku bunga LIBOR\n6 (enam) bulanan ditambah marjin tertentu per tahun. BRI melakukan seluruh penarikan\npinjaman pada tanggal 31 Agustus 2017.\n\nFasilitas pinjaman ini memiliki tenor 7 (tujuh) tahun 6 (enam) bulan dan akan jatuh tempo pada\ntanggal 3 Februari 2025. Angsuran pokok dibayarkan setiap 6 (enam) bulan bersamaan dengan\npembayaran bunga. Untuk fasilitas Tranche BPI, angsuran pokok pertama kali mulai dibayarkan pada\ntanggal 5 Februari 2018 sebesar ASD3.330.767 (angka penuh) sampai dengan jatuh tempo.\nSedangkan untuk fasilitas Tranche Hermes, angsuran pokok pertama kali mulai dibayarkan pada\ntanggal 5 Februari 2018 sebesar ASD660.087 sampai dengan jatuh tempo. BRI tidak memberikan\njaminan apapun atas pinjaman ini.\nPersyaratan-persyaratan penting (financial covenants) dalam perjanjian pinjaman ini antara lain\nmenjaga rasio keuangan sebagai berikut:\n\uf0b7 Nilai Capital Adequacy Ratio (CAR) minimum 9%,\n\uf0b7 Rasio Non-Performing Loan (NPL) maksimum 5%\n\n184\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)\nBerikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan):\nd) Pinjaman sindikasi Sustainability Linked Loan\nPada tanggal 30 Agustus 2022, BRI mendapatkan fasilitas pinjaman sindikasi berupa SustainabilityLinked Loan dengan total pinjaman sebesar ASD1.000.000.000 (angka penuh). Pinjaman ini\ndifasilitasi oleh PT Bank HSBC Indonesia (agent), penarikan yang telah dilakukan terbagi atas:\na. Fasilitas A sebesar ASD200.000.000 (angka penuh), dengan suku bunga Compounded SOFR\nditambah marjin tertentu per tahun. Jangka waktu pinjaman selama 12 (dua belas) bulan sejak\ntanggal 15 September 2022 dan akan jatuh tempo pada tanggal 15 September 2023. Bank yang\nikut berpartisipasi dalam pinjaman ini adalah:\n\uf0b7 BNP Paribas, cabang Singapura, sebesar ASD10.000.000,\n\uf0b7 CTBC Bank, Co., Ltd., sebesar ASD20.000.000,\n\uf0b7 DBS Bank Ltd, sebesar ASD20.000.000,\n\uf0b7 The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, cabang Singapura, sebesar\nASD20.000.000,\n\uf0b7 The Korea Development Bank, cabang Singapura, sebesar ASD10.000.000,\n\uf0b7 The Korea Development Bank, cabang Tokyo, sebesar ASD10.000.000,\n\uf0b7 PT Bank Mizuho Indonesia, sebesar ASD20.000.000,\n\uf0b7 MUFG Bank Ltd, cabang Jakarta, sebesar ASD20.000.000,\n\uf0b7 Oversea-Chinese Banking Co., Ltd., sebesar ASD20.000.000,\n\uf0b7 United Overseas Bank Limited, sebesar, ASD50.000.000.\nb. Fasilitas B sebesar ASD300.000.000 (angka penuh), dengan suku bunga Compounded SOFR\nditambah marjin tertentu per tahun. Jangka waktu pinjaman selama 36 (tiga puluh enam) bulan\nsejak tanggal 15 September 2022 dan akan jatuh tempo pada tanggal 15 September 2025. Bank\nyang ikut berpartisipasi dalam pinjaman ini adalah:\n\uf0b7 CTBC Bank, Co., Ltd., sebesar ASD40.000.000,\n\uf0b7 DBS Bank Ltd, sebesar ASD40.000.000,\n\uf0b7 The Hongkong and Shanghai Banking Co., Ltd., sebesar ASD40.000.000,\n\uf0b7 The Korea Development Bank, cabang Singapura, sebesar ASD30.000.000,\n\uf0b7 The Korea Development Bank, cabang Tokyo, sebesar ASD10.000.000,\n\uf0b7 MUFG Bank Ltd, cabang Jakarta, sebesar ASD40.000.000,\n\uf0b7 Oversea-Chinese Banking Co., Ltd., sebesar ASD40.000.000,\n\uf0b7 Standard Chartered Bank (Singapura) Limited, sebesar ASD20.000.000,\n\uf0b7 United Overseas Bank Limited, sebesar ASD40.000.000.\nc.\n\nFasilitas C sebesar ASD500.000.000 (angka penuh), dengan suku bunga Compounded SOFR\nditambah marjin tertentu per tahun. Jangka waktu pinjaman selama 48 (empat puluh delapan)\nbulan sejak tanggal 30 Desember 2022 dan akan jatuh tempo pada tanggal 15 September 2026.\nBank yang ikut berpartisipasi dalam pinjaman ini adalah:\n\uf0b7 BNP Paribas, cabang Singapura, sebesar ASD 90.000.000,\n\uf0b7 CTBC Bank, Co., Ltd., sebesar ASD40.000.000,\n\uf0b7 DBS Bank Ltd, sebesar ASD40.000.000,\n\uf0b7 The Hongkong and Shanghai Banking Co., Ltd., sebesar ASD40.000.000,\n\uf0b7 The Korea Development Bank, cabang Singapura, sebesar ASD30.000.000,\n\uf0b7 The Korea Development Bank, cabang Tokyo, sebesar ASD10.000.000,\n\uf0b7 PT Bank Mizuho Indonesia, sebesar ASD 80.000.000,\n\uf0b7 MUFG Bank Ltd, cabang Jakarta, sebesar ASD40.000.000,\n\uf0b7 PT Bank OCBC NISP Tbk, sebesar ASD 40.000.000,\n\uf0b7 Standard Chartered Bank (Singapura) Limited, sebesar ASD80.000.000,\n\uf0b7 United Overseas Bank Limited, sebesar ASD10.000.000.\n185\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)\nBerikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan):\ne) Pinjaman dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk\nPT BRI Multifinance Indonesia\nPada tanggal 10 Juli 2021, entitas anak memperoleh perpanjangan fasilitas pinjaman Uncomitted\nCredit Line dalam bentuk Kredit Jangka Pendek Yang sifatnya revolving senilai Rp500.000. Tingkat\nSuku bunga akan ditentukan saat tanggal penarikan berdasarkan tingkat suku bunga pasar. Fasilitas\npinjaman ini telah jatuh tempo pada tanggal 9 Juli 2022.\nPada tanggal 9 Juli 2022, entitas anak memperoleh perpanjangan fasilitas pinjaman Uncomitted\nCredit Line dalam bentuk Kredit Jangka Pendek yang sifatnya revolving senilai Rp500.000. Tingkat\nsuku bunga akan ditentukan saat tanggal penarikan berdasarkan tingkat suku bunga pasar. Fasilitas\nini dikenakan tingkat suku bunga sebesar 4,45%. Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada\ntanggal 9 Juli 2023.\nPada tanggal 23 November 2020, entitas anak memperoleh penambahan fasilitas pinjaman dalam\nbentuk Kredit Modal Kerja yang sifatnya revolving selama masa penarikan senilai Rp250.000. Tingkat\nSuku bunga akan ditentukan saat tanggal penarikan berdasarkan tingkat suku bunga pasar. Fasilitas\npinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 4 Februari 2024.\nPada tanggal 7 Juli 2021, entitas anak memperoleh penambahan fasilitas pinjaman dalam bentuk\nKredit Modal Kerja Yang sifatnya revolving selama masa penarikan senilai Rp250.000. Tingkat suku\nbunga akan ditentukan saat tanggal penarikan berdasarkan tingkat suku bunga pasar. Fasilitas\npinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 12 November 2024.\nPada tanggal 16 Maret 2022, entitas anak memperoleh penambahan fasilitas pinjaman dalam bentuk\nKredit Modal Kerja Yang sifatnya revolving selama masa penarikan senilai Rp500.000. Tingkat suku\nbunga akan ditentukan saat tanggal penarikan berdasarkan tingkat suku bunga pasar. Fasilitas\npinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 20 Juni 2025.\nPada tanggal 2 Agustus 2022, entitas anak memperoleh penambahan fasilitas pinjaman dalam\nbentuk Kredit Modal Kerja yang sifatnya revolving selama masa penarikan senilai Rp500.000. Tingkat\nsuku bunga akan ditentukan saat tanggal penarikan berdasarkan tingkat suku bunga pasar. Tingkat\nsuku bunga indikatif sebesar 6,50%. Availability Period dari pinjaman ini adalah 12 bulan dari tanggal\nperjanjian dengan tenor maksimal 36 bulan.\nFasilitas tersebut di atas dijaminkan dengan piutang yang tidak memiliki tunggakan yang lebih besar\ndari 90 hari sebesar 100% dari total saldo pinjaman. Entitas anak diwajibkan untuk menjaga Gearing\nRatio maksimum sebesar 10 kali serta mempertahankan rasio Non-Performing Loan (\u201cNPL\u201d) di atas\n90 (sembilan puluh) hari maksimal 5% dan entitas anak telah memenuhi seluruh persyaratan\ntersebut.\n\n186\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)\nBerikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan):\ne) Pinjaman dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lanjutan)\nPermodalan Nasional Madani\nBerdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No. 37 tanggal 23 Februari 2021, PT Bank Mandiri\n(Persero) Tbk memberikan fasilitas Kredit Modal Kerja kepada entitas anak sebesar Rp1.000.000\ndengan tingkat bunga sebesar 8,50% fixed per tahun dengan jangka waktu pinjaman 24 bulan sejak\nditandatangani perjanjian kredit dan akan berakhir pada 22 Februari 2023. Pinjaman tersebut\ndiperuntukkan sebagai tambahan modal kerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah\n(UMKM). Entitas anak wajib menjaga Gearing Ratio maksimal 10 kali dan kualitas Non-Performing\nLoan keseluruhan produk tidak lebih dari 5%.\nPegadaian\nPada tanggal 06 Mei 2021, telah dilakukan penandatanganan Perubahan dan Pernyataan Kembali\n(Restatement) Addendum XVII (Ketujuh Belas) Atas Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor: KPCRO/016/PK-KMK/2008 N0.03 dengan plafon Rp5.500.000 dan Perubahan dan Pernyataan Kembali\n(Restatement) Addendum X (Kesepuluh) atas Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor: CROKP/050/PK-KMK/12 No. 04 dengan plafon Rp6.500.000 antara Pihak PT Bank Mandiri (Persero) Tbk\n(\u201cBank Mandiri\u201d) dan PT Pegadaian (\u201cPegadaian\u201d).\nFasilitas dengan total plafon sebesar Rp12.000.000 dengan jangka waktu dari tanggal 14 Mei 2021\nsampai dengan tanggal 13 Mei 2022.\nPada tanggal 11 Mei 2022 telah dilakukan penandatanganan perpanjangan fasilitas Bank Mandiri di\nbawah tangan sebagai berikut:\n\uf0b7\n\nAddendum XVIII (Kedelapan Belas) atas Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor: KP-CRO/016/PKKMK/2008, dengan plafon sebesar Rp5.500.000 dengan jangka waktu fasilitas kredit terhitung\nsejak tanggal 14 Mei 2022 sampai dengan tanggal 13 Mei 2023.\n\n\uf0b7\n\nAddendum XI (Kesebelas) atas Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor: CRO-KP/050/PK-KMK/12\ndengan plafon Rp6.500.000 dengan jangka waktu fasilitas kredit terhitung sejak tanggal 14 Mei\n2022 sampai dengan tanggal 13 Mei 2023.\n\nPer 31 Desember 2022 suku bunga yang didapatkan dari Bank Mandiri adalah sebesar 3,95%\nsampai dengan 4,50% dengan tenor selama 12 hari. Penentuan besarnya suku bunga dan tenor\nditentukan pada saat penarikan/perpanjangan fasilitas.\nPersyaratan-persyaratan (covenants) dalam perjanjian ini antara lain sebagai berikut:\n\uf0b7 Jaminan Piutang/tagihan Pegadaian kepada konsumen yang diserahkan kepada Bank sebesar\nminimum 100 % dari OSL pembiayaan, dengan kriteria piutang lancar/kolektibilitas 1 (satu).\n\uf0b7 Penggunaan fasilitas adalah untuk tambahan modal kerja operasional Pegadaian.\n\uf0b7 Menyampaikan laporan piutang serta laporan omset dan hasil usaha setiap bulannya dan paling\nlambat telah diterima Bank 30 hari setelah akhir periode laporan.\n\uf0b7 Menyampaikan laporan posisi jaminan fidusia (daftar obyek jaminan fidusia) setiap triwulan.\n\uf0b7 Melaporkan kepada Bank, perubahan anggaran dasar, perubahan status perusahaan,\npreubahan susunan pengurus (Direksi) dan Dewan komisaris, pembagian dividen dan\nmemindahtangankan agunan.\n\n187\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)\nBerikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan):\nf)\n\nPinjaman dari Pusat Investasi Pemerintah\nPermodalan Nasional Madani\nBerdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman/Pembiayaan Nomor 02 tanggal 4 November 2019, Pusat\nInvestasi Pemerintah memberikan fasilitas Pinjaman/Pembiayaan kepada entitas anak sebesar\nRp2.350.000 dengan tingkat bunga sebesar 4% efektif per tahun, dimana pencairan dilakukan pada\ntanggal 20 Februari 2020. Jangka waktu pinjaman 36 bulan tanpa waktu tenggang sejak tanggal\npencairan dana yaitu pada tanggal 20 Februari 2023. Entitas anak wajib menyalurkan\nPinjaman/Pembiayaan khusus untuk Program Mekaar dan wajib menyerahkan Daftar Piutang yang\nmenjadi Jaminan Fidusia setiap 6 bulan dengan nilai minimal atau sama dengan 100% dari\noutstanding pinjaman.\nBerdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman/Pembiayaan Nomor 30 tanggal 20 April 2021, Pusat Investasi\nPemerintah memberikan fasilitas Pinjaman/Pembiayaan kepada entitas anak sebesar Rp1.500.000\ndengan tingkat bunga sebesar 4% efektif per tahun dengan jangka waktu pinjaman\n36 bulan tanpa waktu tenggang sejak tanggal pencairan dana dan akan berakhir di bulan April 2024.\nEntitas anak wajib menyalurkan Pinjaman/Pembiayaan khusus untuk Program Mekaar dan wajib\nmenyerahkan Daftar Piutang yang menjadi Jaminan Fidusia setiap 6 bulan dengan nilai minimal atau\nsama dengan 100% dari outstanding pinjaman.\nBerdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman/Pembiayaan Nomor 32 tanggal 20 April 2021, Pusat Investasi\nPemerintah memberikan fasilitas Pinjaman/Pembiayaan kepada entitas anak sebesar Rp1.000.000\ndengan tingkat bunga sebesar 4% efektif per tahun dengan jangka waktu pinjaman\n36 bulan tanpa waktu tenggang sejak tanggal pencairan dana dan akan berakhir di bulan April 2024.\nEntitas anak wajib menyalurkan Pinjaman/Pembiayaan khusus untuk Program Mekaar Syariah dan\nwajib menyerahkan Daftar Piutang yang menjadi Jaminan Fidusia setiap 6 bulan dengan nilai minimal\natau sama dengan 100% dari outstanding pinjaman.\nBerdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman/Pembiayaan Nomor 70 tanggal 28 April 2022, Pusat Investasi\nPemerintah memberikan fasilitas Pinjaman/Pembiayaan Syariah kepada entitas anak sebesar\nRp1.250.000 dengan tingkat bunga sebesar 4% efektif per tahun dengan jangka waktu pinjaman\n36 bulan tanpa waktu tenggang sejak tanggal pencairan dana, dimana pencairan dilakukan pada\nbulan Mei 2022 dengan jatuh tempo pada bulan Mei 2025. Entitas anak wajib menyalurkan\nPinjaman/Pembiayaan khusus untuk Program Mekaar dan wajib menyerahkan Daftar Piutang yang\nmenjadi Jaminan Fidusia setiap 6 bulan dengan nilai minimal atau sama dengan 100% dari\noutstanding pinjaman.\nBerdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman/Pembiayaan Nomor 15 tanggal 14 Agustus 2020, Pusat\nInvestasi Pemerintah memberikan fasilitas Pinjaman/Pembiayaan kepada entitas anak sebesar\nRp1.147.000 dengan tingkat bunga sebesar 4% efektif per tahun dengan jangka waktu pinjaman\n36 bulan tanpa waktu tenggang sejak tanggal pencairan dana, dimana pencairan dilakukan pada\nbulan Agustus 2020 dengan jatuh tempo pada bulan Agustus 2023. Entitas anak wajib menyalurkan\nPinjaman/Pembiayaan khusus untuk Program Mekaar Syariah dan wajib menyerahkan Daftar\nPiutang yang menjadi Jaminan Fidusia setiap 6 bulan dengan nilai minimal atau sama dengan 100%\ndari outstanding pinjaman.\nBerdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman/Pembiayaan No.68 tanggal 28 April 2022, Pusat Investasi\nPemerintah memberikan fasilitas Pinjaman/Pembiayaan kepada entitas anak sebesar Rp1.250.000\ndengan tingkat bunga sebesar 4% efektif per tahun dengan jangka waktu pinjaman 36 bulan tanpa\nwaktu tenggang sejak tanggal pencairan dana, dimana pencairan dilakukan pada bulan Mei 2022\ndengan jatuh tempo pada bulan Mei 2025. Entitas anak wajib menyalurkan Pinjaman/ Pembiayaan\nkhusus untuk program Mekaar dan wajib menyerahkan daftar piutang yang menjadi Jaminan Fidusia\nsetiap 6 bulan dengan nilai minimal atau sama dengan 100% dari outstanding pinjaman.\n188\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)\nBerikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan):\nf)\n\nPinjaman dari Pusat Investasi Pemerintah (lanjutan)\nPermodalan Nasional Madani (lanjutan)\nBerdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman/Pembiayaan Nomor 03 tanggal 2 November 2022, Pusat\nInvestasi Pemerintah memberikan fasilitas Pinjaman/Pembiayaan Konvensional kepada entitas anak\nsebesar Rp600.000 dengan jangka waktu pinjaman 36 bulan tanpa waktu tenggang sejak tanggal\npencairan dana, dimana pencairan dilakukan pada bulan Desember 2022 dengan jatuh tempo pada\nbulan Desember 2025. Perusahaan wajib menyalurkan Pinjaman/Pembiayaan khusus untuk\nProgram Mekaar dan wajib menyerahkan Daftar Piutang yang menjadi Jaminan Fidusia setiap 6\nbulan dengan nilai minimal atau sama dengan 100% dari outstanding pinjaman.\nBerdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman/Pembiayaan Nomor 05 tanggal 2 November 2022, Pusat\nInvestasi Pemerintah memberikan fasilitas Pinjaman/Pembiayaan Syariah kepada entitas anak\nsebesar Rp1.400.000 dengan jangka waktu pinjaman 36 bulan tanpa waktu tenggang sejak tanggal\npencairan dana, dimana pencairan dilakukan pada bulan Desember 2022 dengan jatuh tempo pada\nbulan Desember 2025. Perusahaan wajib menyalurkan Pinjaman/Pembiayaan khusus untuk\nProgram Mekaar dan wajib menyerahkan Daftar Piutang yang menjadi Jaminan Fidusia setiap 6\nbulan dengan nilai minimal atau sama dengan 100% dari outstanding pinjaman.\nPT Pegadaian\nBerdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman/Pembiayaan Nomor 103 tanggal 31 Juli 2019, Pusat Investasi\nPemerintah memberikan fasilitas Pinjaman/Pembiayaan kepada entitas anak sebesar Rp300.000\ndengan jangka waktu pinjaman 36 bulan tanpa waktu tenggang sejak tanggal pencairan dana.\nPerusahaan wajib menyalurkan Pinjaman/Pembiayaan khusus untuk pelaku usaha Ultra Mikro (Umi)\ndan wajib menyerahkan Daftar Piutang lancar yang menjadi Jaminan Fidusia setiap 1 bulan dengan\nnilai dengan 100% dari outstanding pinjaman.\nBerdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman/Pembiayaan Nomor 052 tanggal 25 Juni 2020, Pusat\nInvestasi Pemerintah memberikan fasilitas Pinjaman/Pembiayaan Konvensional kepada entitas anak\nsebesar Rp300.000 dengan jangka waktu pinjaman 36 bulan tanpa waktu tenggang sejak tanggal\npencairan dana. Perusahaan wajib menyalurkan Pinjaman/Pembiayaan khusus untuk pelaku usaha\nUltra Mikro (Umi) dan wajib menyerahkan Daftar Piutang lancar yang menjadi Jaminan Fidusia setiap\n1 bulan dengan nilai dengan 100% dari outstanding pinjaman.\nBerdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman/Pembiayaan Nomor 053 tanggal 25 Juni 2020, Pusat\nInvestasi Pemerintah memberikan fasilitas Pinjaman/Pembiayaan Syariah kepada entitas anak\nsebesar Rp100.000 dengan jangka waktu pinjaman 36 bulan tanpa waktu tenggang sejak tanggal\npencairan dana. Perusahaan wajib menyalurkan Pinjaman/Pembiayaan khusus untuk pelaku usaha\nUltra Mikro (Umi) dan wajib menyerahkan Daftar Piutang lancar yang menjadi Jaminan Fidusia setiap\n1 bulan dengan nilai dengan 100% dari outstanding pinjaman.\nBerdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman/Pembiayaan Nomor 030 tanggal 30 Desember 2020, Pusat\nInvestasi Pemerintah memberikan fasilitas Pinjaman/Pembiayaan Konvensional kepada entitas anak\nsebesar Rp500.000 dengan jangka waktu pinjaman 36 bulan tanpa waktu tenggang sejak tanggal\npencairan dana. Perusahaan wajib menyalurkan Pinjaman/Pembiayaan khusus untuk pelaku usaha\nUltra Mikro (Umi) dan wajib menyerahkan Daftar Piutang lancar yang menjadi Jaminan Fidusia setiap\n1 bulan dengan nilai dengan 100% dari outstanding pinjaman.\n\n189\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)\nBerikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan):\nf)\n\nPinjaman dari Pusat Investasi Pemerintah (lanjutan)\nPT Pegadaian (lanjutan)\nBerdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman/Pembiayaan Nomor 032 tanggal 30 Desember 2020, Pusat\nInvestasi Pemerintah memberikan fasilitas Pinjaman/Pembiayaan Syariah kepada entitas anak\nsebesar Rp100.000 dengan jangka waktu pinjaman 36 bulan tanpa waktu tenggang sejak tanggal\npencairan dana. Perusahaan wajib menyalurkan Pinjaman/Pembiayaan khusus untuk pelaku usaha\nUltra Mikro (Umi) dan wajib menyerahkan Daftar Piutang lancar yang menjadi Jaminan Fidusia setiap\n1 bulan dengan nilai dengan 100% dari outstanding pinjaman.\nBerdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman/Pembiayaan Nomor 032 tanggal 21 Juli 2022, Pusat Investasi\nPemerintah memberikan fasilitas Pinjaman/Pembiayaan Konvensional kepada entitas anak sebesar\nRp225.000 dengan jangka waktu pinjaman 36 bulan tanpa waktu tenggang sejak tanggal pencairan\ndana. Perusahaan wajib menyalurkan Pinjaman/Pembiayaan khusus untuk pelaku usaha Ultra Mikro\n(Umi) dan wajib menyerahkan Daftar Piutang lancar yang menjadi Jaminan Fidusia setiap 1 bulan\ndengan nilai dengan 100% dari outstanding pinjaman.\nBerdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman/Pembiayaan Nomor 034 tanggal 21 Juli 2022, Pusat Investasi\nPemerintah memberikan fasilitas Pinjaman/Pembiayaan Syariah kepada entitas anak sebesar\nRp50.000 dengan jangka waktu pinjaman 36 bulan tanpa waktu tenggang sejak tanggal pencairan\ndana. Perusahaan wajib menyalurkan Pinjaman/Pembiayaan khusus untuk pelaku usaha Ultra Mikro\n(Umi) dan wajib menyerahkan Daftar Piutang lancar yang menjadi Jaminan Fidusia setiap 1 bulan\ndengan nilai dengan 100% dari outstanding pinjaman.\n\ng) Pinjaman dari Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk\nPermodalan Nasional Madani\nBerdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No. 42 tanggal 30 September 2021, PT Bank\nTabungan Negara (Persero) Tbk memberikan fasilitas Kredit Modal Kerja kepada entitas anak\nsebesar Rp750.000 dengan tingkat suku bunga sebesar 8,00% per tahun. Jangka waktu pinjaman\n36 bulan sejak ditandatangani perjanjian kredit. Pinjaman tersebut diperuntukkan sebagai tambahan\nmodal kerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).\nBerdasarkan Akta Perjanjian Mudharabah Muqayaddah No. 87 tanggal 30 Juni 2021, PT Bank\nTabungan Negara (Persero) Tbk melalui Unit Syariahnya memberikan fasilitas Modal Kerja kepada\nentitas anak sebesar Rp500.000. Nisbah bagi hasil untuk PT Bank BTN 18,50% dan entitas anak\n81,50% setara IRR 9,00% per tahun. Jangka waktu pinjaman 36 bulan sejak ditandatangani akad.\nPinjaman tersebut diperuntukkan untuk pembiayaan berdasarkan prinsip syariah kepada Usaha\nMikro Kecil dan Menengah (UMKM) khususnya Mekaar syariah. Entitas anak wajib menjaga kualitas\nGearing Ratio maksimal 10 kali, Current Ratio di atas 120%, Debt to Equity Ratio (DER) maksimal\n10 kali dan Non-Performing Loan keseluruhan produk tidak lebih dari 5%.\nBerdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No. 9 tanggal 12 Maret 2021, PT Bank Tabungan\nNegara (Persero) Tbk memberikan fasilitas Kredit Modal Kerja kepada entitas anak sebesar\nRp500.000 dengan tingkat suku bunga sebesar 8,75% per tahun. Jangka waktu pinjaman 12 bulan\nsejak ditandatangani perjanjian kredit. Pinjaman tersebut diperuntukkan sebagai tambahan modal\nkerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).\n\n190\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)\nBerikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan):\ng) Pinjaman dari Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (lanjutan)\nPermodalan Nasional Madani (lanjutan)\nBerdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No. 37 tanggal 20 Oktober 2020, PT Bank\nTabungan Negara (Persero) Tbk memberikan fasilitas Kredit Modal Kerja kepada entitas anak\nsebesar Rp750.000 dengan tingkat suku bunga sebesar 9,20% per tahun. Jangka waktu pinjaman\n36 bulan sejak ditandatangani perjanjian kredit dan akan berakhir pada bulan Oktober 2023.\nPinjaman tersebut diperuntukkan sebagai tambahan modal kerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil\ndan Menengah (UMKM). Entitas anak wajib menjaga kualitas Gearing Ratio maksimal 10 kali, Debt\nto Equity Ratio (DER) maksimal 10 kali dan Non-Performing Loan produk Mekaar tidak lebih dari 5%.\nh) Pinjaman dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk\nPermodalan Nasional Madani\nBerdasarkan Akta Perjanjian No. 458 tanggal 16 November 2021 Bank BNI memberikan tambahan\nfasilitas sebesar Rp250.000 dengan bunga 8,5% sehingga total plafon menjadi Rp1.000.000, dengan\njangka waktu fasilitas 36 bulan. Dana tersebut untuk pembiayaan ULaMM dan Mekaar. Entitas anak\nwajib menjaga kualitas Gearing Ratio maksimal 10 kali, Current Ratio minimal 1,2 kali, dan NonPerforming Loan keseluruhan produk tidak lebih dari 3% neto dan jatuh tempo fasilitas berakhir pada\nbulan November 2024.\nPT Pegadaian\nPada tanggal 01 Februari 2021, telah dilakukan penandatanganan di bawah tangan, Persetujuan\nPerubahan Perjanjian Kredit Nomor (4) 012/BIN/PK/2018 maksimum Rp3.100.000 dan Nomor (4)\n013/BIN/PK/2018 maksimum Rp3.000.000 antara PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk (\u201cBank\nBNI\u201d) dan PT Pegadaian (Persero) (\u201cPegadaian\u201d).\nFasilitas plafon sebesar Rp6.100.000 dengan pembagian fasilitas Rp3.000.000 KMK dan\nRp3.100.000 Fasilitas Kredit Jangka Pendek (Promes) dengan jangka waktu sampai dengan tanggal\n15 Januari 2021 sampai dengan 14 Januari 2022. Berdasarkan Surat dari Bank BNI\nNo. HLB/2.7/021/R tanggal 03 Januari 2022 perihal perpanjangan sementara fasilitas kredit\nPT Pegadaian diperpanjang sementara dari tanggal 15 Januari 2022 sampai dengan 14 April 2022.\nPada tanggal 13 April 2022, telah dilakukan perpanjangan PKS di bawah tangan sebagai berikut:\n\uf0b7\n\n\uf0b7\n\nPersetujuan Perubahan Perjanjian Kredit Nomor (6) 012/BIN/PK/2018 dengan perubahan plafon\nKredit Modal Kerja maksimum semula Rp3.100.000 menjadi sebesar Rp5.100.000 dengan\njangka waktu sejak 15 Januari 2022 sampai dengan tanggal 14 Januari 2023, atas pinjaman ini\nKembali diperpanjang sesuai perjanjian Nomor (7) 012/BIN/PK/2018 dengan jangka waktu\nsampai dengan 14 April 2023.\nPersetujuan Perubahan Perjanjian Kredit Nomor (6) 013/BIN/PK/2018 dengan perubahan plafon\nKredit Modal Kerja maksimum semula Rp3.000.000 menjadi sebesar Rp1.000.000 dengan\njangka waktu sejak 15 Januari 2022 sampai dengan tanggal 14 Januari 2023 atas pinjaman ini\nKembali diperpanjang sesuai dengan perjanjian Nomor INB2/2.7/002/R dengan jangka waktu\nsampai dengan 14 April 2023.\n\nAtas Kredit Modal Kerja tersebut, per 31 Desember 2022 suku bunga yang didapatkan dari Bank BNI\nadalah sebesar 5,50% dengan tenor selama 1 (satu) bulan. Penentuan besarnya suku bunga/nisbah\ndan tenor ditentukan pada saat penarikan/perpanjangan fasilitas.\n191\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)\nBerikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan):\nh) Pinjaman dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (lanjutan)\nPT Pegadaian (lanjutan)\nPersyaratan-persyaratan (covenants) dalam perjanjian ini antara lain:\n\uf0b7 Jaminan Piutang/tagihan Pegadaian kepada konsumen yang diserahkan kepada bank sebesar\n100% dari plafon pembiayaan, dengan kriteria piutang lancar/kolektibilitas 1 (satu).\n\uf0b7 Penggunaan fasilitas adalah untuk tambahan modal kerja operasional Pegadaian.\n\uf0b7 Menyampaikan setiap kali terjadi perubahan terbaru atas dokumen-dokumen sebagai berikut.\na. Akta perubahan Anggaran Dasar Perusahaan.\nb. Perizinan yang telah diperpanjang masa berlakunya.\n\uf0b7 Dalam rangka pemantauan aktivitas usaha, Bank BNI diperkenankan untuk sewaktu-waktu\nmelakukan peninjauan ke lokasi usaha dengan pemberitahuan terlebih dahulu.\ni)\n\nPinjaman dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk\nPermodalan Nasional Madani\nBerdasarkan Akta Perjanjian Kredit Nomor 33 tanggal 16 Desember 2021, PT Bank Syariah\nIndonesia memberikan fasilitas kredit dengan plafon sebesar Rp150.000 dengan bunga setara 7,5%\nper tahun dengan jangka waktu pinjaman 36 bulan dan akan berakhir pada bulan Desember 2024.\nDana tersebut untuk pembiayaan usaha mikro dan kecil. Entitas anak wajib menjaga Current Ratio\nminimal 1,2 kali, Gearing Ratio maksimal 10 kali, NPL neto maksimal 5%, financing to asset ratio\nminimal 65%, micro financing ratio minimal 50%, interest coverage ratio minimal 1,1 kali.\nBerdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor 24 tanggal 31 Mei 2019, PT Bank Syariah\nIndonesia Tbk (dahulu PT Bank BNI Syariah) memberikan fasilitas Kredit Modal Kerja kepada Entitas\nanak sebesar Rp750.000 dengan tingkat bunga sebesar 9,50% fixed per tahun dengan jangka waktu\npinjaman 12 bulan sejak ditandatangani perjanjian kredit. Pinjaman tersebut diperuntukkan sebagai\ntambahan modal kerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Entitas anak\nwajib menjaga kualitas Non-Performing Loan keseluruhan produk tidak lebih dari 5%. Telah dilakukan\nperpanjangan Fasilitas pada tanggal 29 Agustus 2020 dengan Plafon pinjaman Rp750.000 dengan\ntingkat suku bunga 9,50% fixed pertahun dan jangka waktu pinjaman 12 bulan. Pinjaman ini sudah\njatuh tempo dan telah dilunasi oleh entitas anak.\nBerdasarkan Akta Perjanjian Line Facility Mudharabah No. 13 tanggal 26 April 2019, PT Bank Syariah\nIndonesia Tbk (dahulu PT Bank BRIsyariah Tbk) memberikan fasilitas Kredit Modal Kerja kepada\nentitas anak sebesar Rp100.000 dengan bagi hasil sebesar 9,50% fixed per tahun dengan jangka\nwaktu pinjaman 42 bulan sejak ditandatangani perjanjian kredit dan akan berakhir di Bulan Oktober\n2022. Pinjaman tersebut diperuntukkan sebagai tambahan modal kerja penyaluran kredit Usaha\nMikro Kecil dan Menengah (UMKM). Entitas anak wajib menjaga kualitas Debt to Equity Ratio (DER)\nmaksimal 10 kali dan Non-Performing Loan keseluruhan produk tidak lebih dari 5%. Pinjaman ini\nsudah jatuh tempo dan telah dilunasi oleh entitas anak.\n\n192\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)\nBerikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan):\ni)\n\nPinjaman dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (lanjutan)\nPT Pegadaian\nPada tanggal 29 Januari 2021, di hadapan Notaris Ashoya Ratam, SH, Mkn di Jakarta telah dilakukan\npenandatanganan Akta Addendum Ke-20 (Kedua puluh) Akad Musyarakah Pembiayaan Dana\nBerputar No. 22 plafon sebesar Rp400.000 (dahulu Bank Syariah Mandiri) dan Akta Addendum I\n(Pertama) Perubahan dan Pernyataan Kembali Perjanjian Line Facility Pembiayaan Berdasarkan\nPrinsip Syariah No. 23 plafon sebesar Rp1.100.000 (dahulu Bank Syariah Mandiri) serta Addendum\nV Akad Plafon Pembiayaan Nomor 01/ADD-001/Cb1-FOG/III/2021/LF tertanggal 12 Maret 2021\nplafon Rp500.000 penandatanganan dilakukan di bawah tangan antara pihak PT Bank Syariah\nMandiri Tbk, PT Bank BNI Syariah (\u201cBank BSI\u201d) dan PT Pegadaian (\u201cPegadaian\u201d).\nFasilitas dengan total plafon PT Bank Syariah Indonesia Tbk sebesar Rp1.900.000 dengan jangka\nwaktu:\n\uf0b7 Dahulu Bank Syariah Mandiri sejak tanggal 10 Februari 2021 sampai dengan tanggal\n10 Februari 2022.\n\uf0b7 Dahulu BNI Syariah sejak tanggal 17 Maret 2021 sampai dengan tanggal 16 Maret 2022.\nPada tanggal 09 Februari 2022 telah dilakukan penandatanganan perpanjangan kerjasama\npembiayaan fasilitas musyarakah Pegadaian dan Bank BSI dengan total plafon sebesar Rp1.100.000\ndi hadapan Notaris Ashoya Ratam, S.H., M.Kn. di Jakarta:\n1. Akta Addendum XXI (Kedua puluh satu) dan Pernyatan Kembali Akad Musyarakah Pembiayaan\nRekening Koran No. 12 plafon sebesar Rp300.000 dengan jangka waktu pembiayaan fasilitas\ndari tanggal 10 Februari 2022 sampai dengan 10 Februari 2023.\n2. Akta Addendum II (Kedua) Perubahan dan Pernyataan Kembali Perjanjian Line Facility\nPembiayaan berdasarkan Prinsip Syariah No. 13 plafon Rp800.000 dengan jangka waktu\npembiayaan fasilitas dari tanggal 10 Februari 2022 sampai dengan 10 Februari 2023.\nPer 31 Desember 2022, suku bunga/nisbah yang didapatkan dari Bank BSI adalah sebesar 5,35%\ndengan tenor selama maksimal 30 (tiga puluh) hari. Penentuan besarnya suku bunga/nisbah dan\ntenor ditentukan pada saat penarikan/perpanjangan fasilitas.\nPersyaratan-persyaratan (covenants) dalam perjanjian ini antara lain sebagai berikut:\n\uf0b7 Menggunakan fasilitas pembiayaan untuk kepentingan/kebutuhan sesuai dengan tujuan\npenggunaan yang tercantum di dalam akad pembiayaan.\n\uf0b7 Mengizinkan petugas dan/atau kuasa/wakil PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau pihak lain yang\nditunjuk oleh PT Bank Syariah Indonesia Tbk untuk sewaktu \u2013 waktu memeriksa pembukuan\nPT Pegadaian dan bukti-bukti yang terkait langsung dengan akad pembiayaan, oleh PT Bank\nSyariah Indonesia Tbk sepanjang terkait dengan pelaksanaan akad pembiayaan ini, dengan\npemberitahuan tertulis 7 (tujuh) hari kerja terlebih dahulu dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk\ndengan seluruh biaya yang timbul ditanggung oleh PT Bank Syariah Indonesia.\n\uf0b7 Selama pembiayaan ini masih berlangsung, PT Pegadaian harus memberitahukan secara tertulis\nkepada PT Bank Syariah Indonesia Tbk paling lambat 30 (tiga puluh) hari dalam hal telah\ndilakukan sebagai berikut:\na. Perubahan Anggaran Dasar perusahaan termasuk di dalamnya pemegang saham, pengurus\nperusahaan, permodalan dan nilai saham.\nb. Memperoleh fasilitas pembiayaan atau pinjaman dari pihak lain.\nc. Mengikatkan diri sebagai penjamin hutang atau menjaminkan harta kekayaan untuk pihak\nlain.\nd. Mengambil dividen atau modal untuk kepentingan di luar usaha dan kepentingan pribadi.\ne. Melunasi hutang perusahaan kepada pemilik/pemegang saham.\n193\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)\nBerikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan):\ni)\n\nPinjaman dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (lanjutan)\nPT Pegadaian (lanjutan)\nPersyaratan-persyaratan (covenants) dalam perjanjian ini antara lain sebagai berikut: (lanjutan)\n\uf0b7\n\n\uf0b7\nj)\n\nMelakukan pembaharuan daftar piutang syariah yang dijaminkan:\na. Menyerahkan rincian daftar piutang syariah posisi akhir bulan yang disampaikan triwulanan\npaling lambat 30 (tiga puluh) hari kalender setelah berakhirnya periode triwulanan, sebagai\ndasar pembaharuan daftar piutang syariah tidak kurang dari 100% (seratus persen) dari\npokok yang terhutang.\nb. Menyerahkan surat pernyataan daftar piutang syariah yang menyatakan bahwa:\n1. Benar milik \u201cPT Pegadaian\u201d serta tidak ada pihak lain yang memiliki atau turut serta\nmemiliki.\n2. Tidak sedang dan tidak akan dijaminkan kepada pihak ketiga.\n3. Tidak dalam keadaan sengketa serta tidak tersangkut suatu masalah Perdata atau\nkeadaan yang dapat menimbulkan suatu sengketa dengan pihak ketiga.\n4. Tidak dalam keadaan sita jaminan.\nc. Pembaharuan sertifikat jaminan fidusia secara notaril atas agunan piutang dilakukan\nmaksimal setiap 1 (satu) tahun sekali dengan nilai piutang lancar Syariah minimal sebesar\nlimit pembiayaan.\nNasabah agar mengupayakan penggunaan fasilitas di atas 80% dari total fasilitas pembiayaan\nPT Bank Syariah Indonesia Tbk.\n\nPinjaman Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia\nPermodalan Nasional Madani\nBerdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 30 tanggal 9 Juni 2021, Lembaga Pembiayaan Ekspor\nIndonesia (LPEI) memberikan fasilitas kredit modal kerja dengan plafon maksimal sebesar\nRp200.000 dengan tingkat bunga sebesar 8,50% per tahun dengan jangka waktu pinjaman 48 bulan\ndan akan berakhir pada tanggal 9 Juni 2025. Dana tersebut untuk pembiayaan usaha mikro dan kecil.\n\nk) Pinjaman dari Sarana Multigriya Finansial (Persero)\nPT Bank Raya Indonesia Tbk\nPada tanggal 14 Desember 2020, Bank menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman dengan\nPT Sarana Multigriya Finansial (Persero) untuk penyaluran KPR Sejahtera bagi masyarakat\nberpenghasilan rendah.\nFasilitas pinjaman ini memiliki jangka waktu paling lama 20 (dua puluh) tahun sejak tanggal pencairan\nfasilitas pinjaman dengan suku bunga paling rendah sebesar 4,45% per tahun dan availability period\nsampai dengan tanggal 30 September 2022. Angsuran pokok fasilitas pinjaman dibayarkan pada\ntanggal 10 (sepuluh) setiap bulan bersamaan dengan pembayaran bunga, dimana angsuran pokok\npertama kali akan mulai dibayarkan pada tanggal 10 Februari 2021 sebesar Rp157.003 sampai\ndengan jatuh tempo. Entitas anak tidak memberikan jaminan apapun atas pinjaman ini.\n\n194\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)\nBerikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan):\nk) Pinjaman dari Sarana Multigriya Finansial (Persero) (lanjutan)\nPT Bank Raya Indonesia Tbk (lanjutan)\nPersyaratan-persyaratan (covenants) penting dalam perjanjian-perjanjian ini antara lain, sebelum\nmemperoleh persetujuan tertulis, Bank tidak diperkenankan untuk:\n\uf0b7\n\uf0b7\n\uf0b7\n\uf0b7\n\nMengajukan permohonan pailit;\nMengalihkan dan/atau menyerahkan kepada pihak lain, hak dan kewajiban yang timbul akibat\nperjanjian ini;\nMengikatkan diri sebagai penanggung atau penjamin utang dan menjaminkan harta kekayaan\nBank;\nMenggunakan fasilitas pinjaman tidak sesuai dengan tujuannya.\n\nPermodalan Nasional Madani\nBerdasarkan Akta Perjanjian Pemberian Facility Line Mudharabah Muqayyadah Nomor 13 tanggal\n30 Mei 2022, PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) melalui Divisi Unit Usaha Syariah memberikan\nfasilitas kredit perumahan dengan plafon maksimal sebesar Rp1.000.000 dengan tenor pembiayaan\n36 bulan. Entitas anak wajib menjaga maksimal Non-Performing Financing Net seluruh pembiayaan\n5%, Return Of Asset minimal 5%, Return Of Equity minimal 5%, Gearing Ratio kurang dari 10x,\nCurrent Ratio minimal 120%.\nBerdasarkan Akta Perjanjian Pemberian Uncommitted Facility Line No. 01 tanggal 01 September\n2021, PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) memberikan fasilitas kredit perumahan dengan plafon\nmaksimal sebesar Rp2.000.000 yang terdiri dari Rp1.500.000 fasilitas konvensional dan Rp500.000\nfasilitas syariah, dengan suku bunga setara 6,50% per tahun fixed dengan jangka waktu\n36 bulan. Entitas anak wajib menjaga Current Ratio minimal 120%, Gearing Ratio maksimal 10 kali,\nNPL neto maksimum seluruh kredit 5%, Return of Asset minimal 0,5%, Return of Equity minimal 5%,\ndan beban operasional berbanding pendapatan operasional kurang dari 100%.\nBerdasarkan Akta Perjanjian Pemberian Uncommitted Facility Line No.08 dan Akad No.10 tanggal\n21 November 2022, PT Sarana Multigriya Finansial memberikan fasilitas kredit perumahan dengan\nplafond maksimal sebesar Rp1.000.000 (Satu Triliun Rupiah) yang terdiri dari 500 Milyar fasilitas\nkonvensional dan 500 Milyar Syariah, dengan jangka waktu 12 bulan, Perusahaan wajib menjaga\nCurrent Ratio minimal 120%, Gearing Ratio maksimal. 10 kali, NPL neto maksimum seluruh kredit\n5%, Return of Asset minimal. 0,5%, Return of Equity minimal. 5%, dan beban operasional berbanding\npendapatan operasional kurang dari 100%.\n\n195\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)\nBerikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan):\nl)\n\nPinjaman lainnya\n31 Desember 2022\nJumlah\nnosional\nmata uang\nasing\n(Angka penuh)\nPihak ketiga\nRupiah\nPT Bank Central Asia Tbk\nPT Bank DKI\nPT Bank Permata Tbk\nPT Bank Pembangunan Daerah\nJawa Barat dan Banten Tbk\nPT Bank DKI unit usaha syariah\nPT Bank CIMB Niaga Tbk\nPT Bank Maybank Indonesia Tbk\nPT Bank Pan Indonesia Tbk\nPT Bank Muamalat Indonesia Tbk\nPT Bank Victoria Internasional Tbk\nPT Bank Danamon unit usaha syariah\nPT Bank Permata unit usaha syariah\nPT Bank Oke Indonesia Tbk\nPT Bank Indistrial Bank of\nKorea Indonesia Tbk\nPT Bank Pembangunan Daerah\nD.I. Yogyakarta\nPT Bank QNB Indonesia\nPT Bank HSBC Indonesia\nPT Bank Pembangunan Daerah\nKalimantan Tengah\nPT Bank UOB Indonesia\nPT Bank CIMB Niaga Syariah\nPT Bank National Nobu Tbk\nPT Bank SBI Indonesia\nPT Bank of India Indonesia\nPT Bank Mega Syariah\nPT Bank China Construction Bank\nIndonesia Tbk\nPT Bank Pembangunan Daerah\nSulawesi Selatan dan Sulawesi Barat\nPT Bank BCA Syariah\nPT Bank J Trust Indonesia Tbk\nPT Bank Panin Dubai Syariah\nPT Bank Ina Perdana Tbk\nPT Bank Danamon Indonesia Tbk\nPT Bank Mega Tbk\nMUFG Bank, Ltd., Jakarta\nPT Bank Pembangunan Daerah\nKalimantan Selatan\nLainnya\n\n196\n\n31 Desember 2021\n\nEkuivalen Rp\n\nJumlah\nnosional\nmata uang\nasing\n(Angka penuh)\n\nEkuivalen Rp\n\n8.319.016\n2.395.009\n1.533.333\n\n8.062.671\n2.806.705\n904.167\n\n989.943\n750.000\n703.219\n653.974\n628.868\n608.333\n518.160\n500.000\n496.857\n418.407\n\n866.489\n625.000\n600.869\n518.056\n441.667\n374.925\n200.154\n216.962\n-\n\n417.103\n\n-\n\n377.032\n349.467\n299.950\n\n144.119\n-\n\n256.315\n249.991\n200.000\n150.000\n149.696\n149.585\n128.222\n\n66.528\n200.000\n24.979\n99.615\n238.645\n\n118.689\n\n357.502\n\n79.128\n68.311\n51.084\n34.112\n23.363\n-\n\n144.939\n15.228\n42.794\n450.000\n349.743\n100.000\n\n24.257\n\n40.000\n32.272\n\n21.641.424\n\n17.924.029\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)\nBerikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan):\nl)\n\nPinjaman lainnya (lanjutan)\n31 Desember 2022\nJumlah\nnosional\nmata uang\nasing\n(Angka penuh)\nMata uang asing\nDolar Amerika Serikat\nDBS Bank, Ltd.\nUnited Overseas Bank Limited\nStandard Chartered Bank\nBNP Paribas\nBank Of America\nWells Fargo Bank, N.A.\nHSBC\nCoBank USA\nCitibank\nPT Bank BTPN Tbk\nPT Bank Shinhan Indonesia\nJP Morgan\nBank Pembangunan Asia\nMUFG Bank Ltd.\nThe Bank of New York Mellon\nCTBC Bank Co, Ltd.\n\n225.000.000\n225.000.000\n195.868.180\n144.018.885\n80.000.000\n80.000.000\n80.000.000\n75.000.000\n75.000.000\n4.900.915\n2.989.112\n487.554\n391.714\n-\n\n31 Desember 2021\nJumlah\nnosional\nmata uang\nasing\n(Angka penuh)\n\nEkuivalen Rp\n\n3.502.688\n3.502.688\n3.049.178\n2.242.014\n1.245.400\n1.245.400\n1.245.400\n1.167.563\n1.167.563\n76.295\n46.533\n7.590\n6.098\n-\n\n49.999.929\n167.405.200\n166.492.645\n79.946.676\n259.873.356\n9.467.423\n401.684\n362.667.178\n190.000.000\n60.896.887\n\n354.141\n\n5.872\n\n266.928\n\n5.872\nPound Sterling Inggris\nJP Morgan\n\n1.531\n\nTotal\n\n197\n\n27\n\n712.624\n2.385.943\n2.372.937\n1.139.440\n3.703.845\n134.935\n5.725\n5.168.915\n2.707.975\n867.932\n19.200.271\n\n18.504.410\n\nEuro Eropa\nJP Morgan\n\nEkuivalen Rp\n\n4.300\n4.300\n\n17.431\n\n336\n\n27\n\n336\n\n18.510.309\n\n19.204.907\n\n40.151.733\n\n37.128.936\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)\nBerikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan):\nl)\n\nPinjaman lainnya (lanjutan)\nFasilitas pinjaman diterima lainnya dalam mata uang asing merupakan pinjaman jangka pendek dari\nbeberapa Bank dengan jangka waktu antara 1 (satu) bulan sampai dengan 1 (satu) tahun dengan\ntingkat suku bunga sebesar LIBOR atau EURIBOR ditambah marjin tertentu, termasuk fasilitas\npinjaman refinancing yang dijamin dengan letters of credit (L/C) yang diterbitkan oleh BRI sebesar\nASD3.476.688, EUR354.141, dan GBP1.531 (angka penuh).\nBerikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman lainnya:\nPinjaman Diterima BRI Multifinance Indonesia\nMUFG Bank, Ltd.\nPada tanggal 26 Juli 2017, entitas anak memperoleh fasilitas pinjaman jangka pendek tanpa\nkomitmen sebesar ASD60.000.000 (nilai penuh). Jangka waktu penarikan fasilitas ditetapkan satu\ntahun sejak tanggal penandatanganan kredit. Fasilitas ini dikenakan tingkat suku bunga sebesar ICE\nLIBOR + 1,00% (ASD) dan Jibor + 1,50% (IDR) dengan jangka waktu pinjaman maksimum 6 bulan.\nBerdasarkan perubahan atas Perjanjian Kredit No. 2021-0030965-LN tanggal 26 Juli 2021, MUFG\nJakarta setuju untuk mengubah jatuh tempo fasilitas pembiayaan menjadi tanggal 26 Juli 2022.\nBerdasarkan perubahan atas Perjanjian Kredit No. 2021-0061756-LN tanggal 15 Desember 2021,\nMUFG Jakarta setuju untuk mengubah tingkat suku bunga sebesar Jibor + 1,20% (IDR) dengan\njangka waktu pinjaman maksimum 6 bulan.\nBerdasarkan perubahan atas Perjanjian Kredit No. 2022-0019490-LN tanggal 8 Agustus 2022,\nMUFG Jakarta setuju untuk mengubah jatuh tempo fasilitas pembiayaan menjadi tanggal 26 Juli\n2023. Entitas anak diwajibkan untuk memenuhi persyaratan keuangan seperti Gearing Ratio tidak\nmelebihi rasio 10 kali serta mempertahankan rasio Non-Performing Loan (NPL) di atas 90 (sembilan\npuluh) hari maksimal 5% dan kewajiban penyampaian laporan lainnya. Entitas anak telah memenuhi\nseluruh persyaratan tersebut di atas.\nPT Bank BTPN Tbk\nPada tanggal 16 Agustus 2007, entitas anak memperoleh fasilitas pinjaman dari Bank Sumitomo\nsebesar ASD20.000.000 (nilai penuh). Berdasarkan addendum pada tanggal 18 Desember 2017,\npinjaman tersebut berubah dari ASD20.000.000 (nilai penuh) menjadi ASD40.000.000 (nilai penuh).\nPerpanjangan dan addendum terakhir pada tanggal 4 Januari 2022, fasilitas pinjaman ini telah\ndiperpanjang kembali sampai dengan 30 Desember 2022. PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia telah\nmelakukan merger dengan PT Bank BTPN Tbk di tahun 2019 menjadi PT Bank BTPN Tbk.\nFasilitas ini dikenakan tingkat suku bunga sebesar 0,8% ditambah biaya pendanaan yang akan\nditentukan pada saat penarikan.\nFasilitas pinjaman ini dijamin dengan Standby Letter of Credit (SBLC) dari PT Bank Rakyat Indonesia\n(Persero) Tbk.\nEntitas anak diwajibkan untuk memenuhi persyaratan keuangan seperti gearing ratio tidak melebihi\nrasio 8,5 kali serta mempertahankan rasio Non-Performing Loan (NPL) di atas 90 (sembilan puluh)\nhari maksimal 5% dan kewajiban penyampaian laporan lainnya. Entitas anak telah memenuhi seluruh\npersyaratan tersebut di atas.\n198\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)\nBerikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan):\nl)\n\nPinjaman lainnya (lanjutan)\nBerikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman lainnya (lanjutan):\nPinjaman Diterima BRI Multifinance Indonesia (lanjutan)\nPT Bank Victoria International Tbk\nPada tanggal 6 Agustus 2022, entitas anak memperoleh perpanjangan fasilitas pinjaman Uncomitted\nCredit Line dalam bentuk Demand Loan yang sifatnya revolving senilai Rp250.000. Dan tambahan\nplafon fasilitas senilai Rp250.000, sehingga total plafon fasilitas menjadi Rp500.000 sampai dengan\n6 Agustus 2023. Fasilitas ini dikenakan tingkat suku bunga sebesar 4,20% sampai dengan 4,70%.\nFasilitas ini dijaminkan dengan piutang yang tidak memiliki tunggakan yang lebih besar dari\n90 hari sebesar 100% dari total saldo pinjaman.\nEntitas anak diwajibkan untuk menjaga Gearing Ratio maksimum sebesar 8 kali serta\nmempertahankan rasio Non-Performing Loan (NPL) di atas 90 (sembilan puluh) hari maksimal 5%\ndan entitas anak telah memenuhi seluruh persyaratan tersebut. Fasilitas pinjaman ini akan jatuh\ntempo pada tanggal 06 Agustus 2023.\nPT Bank Central Asia Tbk\nPada tanggal 12 Agustus 2021, entitas anak memperoleh fasilitas pinjaman Uncomitted Credit Line\ndalam bentuk Kredit Jangka Pendek yang sifatnya revolving senilai Rp200.000. Pada tanggal 9\nAgustus 2022, fasilitas ini mendapat perpanjangan batas waktu fasilitas kredit sampai 12 Oktober\n2022. Tingkat suku bunga akan ditentukan saat tanggal penarikan berdasarkan tingkat suku bunga\npasar. Entitas anak juga memperoleh fasilitas Installment Loan senilai Rp300.000 yang akan jatuh\ntempo pada tanggal 25 November 2024. Fasilitas ini dikenakan tingkat suku bunga sebesar 6,50%.\nPada tanggal 9 Agustus 2022, entitas anak memperoleh perpanjangan sementara untuk fasilitas\npinjaman Uncomitted Credit Line dalam bentuk Kredit Jangka Pendek Yang sifatnya revolving senilai\nRp200.000.000 sampai 12 Oktober 2022.\nPada tanggal 11 Oktober 2022, entitas anak memperoleh perpanjangan fasilitas pinjaman\nUncomitted Credit Line dalam bentuk Kredit Jangka Pendek Yang sifatnya revolving senilai\nRp200.000.000 sampai 12 Agustus 2023, serta penambahan fasilitas Installment Loan senilai\nRp250,000,000 yang akan jatuh tempo pada tanggal 7 Desember 2024.\nFasilitas ini dijaminkan dengan piutang yang tidak memiliki tunggakan yang lebih besar dari 90 hari\nsebesar 100% dari total saldo pinjaman.\nEntitas anak diwajibkan untuk menjaga gearing ratio maksimum sebesar 10 kali serta\nmempertahankan rasio Non-Performing Loan (NPL) diatas 90 (sembilan puluh) hari maksimal 5%\ndan entitas anak telah memenuhi seluruh persyaratan tersebut.\n\n199\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)\nBerikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan):\nl)\n\nPinjaman lainnya (lanjutan)\nBerikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman lainnya (lanjutan):\nPinjaman Diterima BRI Multifinance Indonesia (lanjutan)\nPT Bank CTBC Indonesia\nPada tanggal 14 November 2019, entitas anak memperoleh fasilitas pinjaman Uncommitted Credit\nLine dalam bentuk Fasilitas Club Deal yang sifatnya non-revolving senilai ASD50.000.000 (nilai\npenuh). Tingkat suku bunga akan ditentukan saat tanggal penarikan berdasarkan tingkat suku bunga\npasar. Fasilitas pinjaman ini telah lunas pada tanggal 21 November 2022.\nFasilitas ini dijaminkan dengan piutang yang tidak memiliki tunggakan yang lebih besar dari\n90 hari sebesar 100% dari total saldo pinjaman.\nEntitas anak diwajibkan untuk menjaga Gearing Ratio maksimum sebesar 8,5 kali serta\nmempertahankan rasio Non-Performing Loan (NPL) di atas 90 (sembilan puluh) hari maksimal 5%\ndan entitas anak telah memenuhi seluruh persyaratan tersebut.\nPada tanggal 05 Juli 2022, entitas anak memperoleh fasilitas pinjaman Uncomitted Credit Line dalam\nbentuk Fasilitas Club Deal yang sifatnya non-revolving senilai ASD20.000.000 (nilai penuh). Fasilitas\nini dikenakan tingkat suku bunga sebesar SOFR 3 Bulan + 1,21% (ASD). Fasilitas pinjaman ini akan\njatuh tempo 36 bulan dari tanggal penarikan dengan Availability Period 9 bulan dari tanggal\nperjanjian.\nFasilitas ini dijaminkan dengan piutang yang tidak memiliki tunggakan yang lebih besar dari\n90 hari sebesar 100% dari total saldo pinjaman.\nEntitas anak diwajibkan untuk menjaga Gearing Ratio maksimum sebesar 8,5 kali serta\nmempertahankan rasio Non-Performing Loan (NPL) di atas 90 (sembilan puluh) hari maksimal 5%\ndan entitas anak telah memenuhi seluruh persyaratan tersebut.\nPT Bank CIMB Niaga Tbk\nPada tanggal 27 Januari 2021, entitas anak memperoleh fasilitas pinjaman Committed Kredit Modal\nKerja sebesar Rp300.000. Fasilitas ini bersifat berulang (revolving). Tingkat suku bunga indikatif\nsebesar 8%.\nFasilitas ini dijaminkan dengan piutang lancar dari total saldo pinjaman yang diterima sebesar 100%\ndan promissory notes.\nEntitas anak diwajibkan untuk menjaga rasio pinjaman terhadap modal maksimum 7 kali. Fasilitas\npinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 22 Januari 2025.\n\n200\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)\nBerikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan):\nl)\n\nPinjaman lainnya (lanjutan)\nBerikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman lainnya (lanjutan):\nPinjaman Diterima BRI Multifinance Indonesia (lanjutan)\nPT Bank Maybank Indonesia Tbk\nPada tanggal 15 Desember 2021, entitas anak memperoleh fasilitas pinjaman Uncommitted Credit\nLine dalam bentuk Kredit Jangka Panjang yang sifatnya non-revolving senilai Rp400.000. Fasilitas\npinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 31 Januari 2025. Fasilitas ini dikenakan tingkat suku\nbunga sebesar 6,25% per tahun.\nPada tanggal 1 September 2022, entitas anak memperoleh fasilitas pinjaman Uncommitted Kredit\nModal Kerja sebesar Rp400.000,000. Fasilitas ini bersifat tidak berulang (non-revolving). Tingkat\nsuku bunga indikatif sebesar 6,75%.\nEntitas anak diwajibkan untuk mempertahankan rasio Non-Performing Loan (NPL) di atas 90\n(sembilan puluh) hari maksimal 5% dan entitas anak telah memenuhi seluruh persyaratan tersebut.\nFasilitas ini dijaminkan dengan piutang lancar dari total saldo pinjaman yang diterima sebesar 100%\ndan promissory notes.\nEntitas anak diwajibkan untuk menjaga rasio pinjaman terhadap modal maksimum 10 kali. Availability\nPeriod dari pinjaman ini adalah 12 bulan dari tanggal perjanjian dengan tenor maksimal 36 bulan.\nPT Bank UOB Indonesia\nPada tanggal 26 Desember 2022, entitas anak memperoleh perpanjangan fasilitas pinjaman\nUncommitted sebesar Rp250.000. Fasilitas ini bersifat Revolving Credit Facility (RCF). Fasilitas\npinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 20 Januari 2024.\nFasilitas ini dijaminkan dengan piutang lancar dari total saldo pinjaman yang diterima sebesar 100%\ndan promissory notes.\nEntitas anak diwajibkan untuk menjaga rasio pinjaman terhadap modal maksimum 10 kali. Fasilitas\npinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 20 Januari 2023.\nPT Bank HSBC Indonesia\nPada tanggal 21 Januari 2022, entitas anak memperoleh fasilitas pinjaman Committed Kredit Modal\nKerja sebesar Rp300.000. Fasilitas ini bersifat revolving. Tingkat suku bunga akan ditentukan saat\ntanggal penarikan berdasarkan tingkat suku bunga pasar.\nFasilitas ini dijaminkan dengan piutang lancar dari total saldo pinjaman yang diterima sebesar 100%\ndan promissory notes.\nEntitas anak diwajibkan untuk menjaga rasio pinjaman terhadap modal maksimum 10 kali. Fasilitas\npinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 12 April 2023.\n\n201\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)\nBerikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan):\nl)\n\nPinjaman lainnya (lanjutan)\nBerikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman lainnya (lanjutan):\nPinjaman Diterima BRI Multifinance Indonesia (lanjutan)\nPT Bank Oke Indonesia Tbk\nPada tanggal 22 Juni 2022, entitas anak memperoleh fasilitas pinjaman Committed Kredit Modal\nKerja sebesar Rp250.000. Fasilitas ini bersifat tidak berulang (non-revolving). Tingkat suku bunga\nindikatif sebesar 6,25%.\nFasilitas ini dijaminkan dengan piutang lancar dari total saldo pinjaman yang diterima sebesar 100%\ndan promissory notes.\nEntitas anak diwajibkan untuk menjaga rasio pinjaman terhadap modal maksimum 8 kali. Fasilitas\npinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 22 Juni 2023.\nPinjaman Diterima Permodalan Nasional Madani\nPT Bank DKI\nBerdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor 14 Tanggal 13 Juni 2022, PT Bank DKI\nmemberikan fasilitas Kredit kepada entitas anak sebesar Rp200.000 dengan jangka waktu fasilitas\npinjaman 12 bulan sejak penandatanganan kredit dan akan berakhir pada tanggal 13 Juni 2023.\nPinjaman tersebut diperuntukkan sebagai tambahan modal kerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil\ndan Menengah (UMKM). Entitas anak wajib menjaga kualitas Gearing Ratio maksimal 10 kali,\nFinancing Asset Ratio minimal 65%, micro financing ratio minimal 50%.\nBerdasarkan akta Perjanjian Kredit No. 11 tanggal 10 Mei 2021 antara PT Bank DKI dengan entitas\nanak, entitas anak dengan plafon Rp500.000, jangka waktu 36 bulan serta tingkat suku bunga fixed\nsebesar 9,25% per tahun. Dana tersebut untuk pembiayaan usaha mikro dan kecil melalui ULaMM\ndan entitas anak wajib menjaga Gearing Ratio maksimal 10 kali dan Non-Perfoming Loan gross\nmaksimal 5%.\nBerdasarkan Surat Perjanjian Kredit No. 44 tanggal 19 November 2020 antara PT Bank DKI dengan\nentitas anak, pinjaman dengan plafon Rp300.000, jangka waktu fasilitas 42 bulan dengan tenor kredit\n36 bulan serta suku bunga fixed sebesar 9,50% per tahun dan akan berakhir pada 19 Mei 2024.\nDana tersebut untuk pembiayaan usaha mikro dan kecil melalui Mekaar dan ULaMM. Entitas anak\nwajib menjaga Gearing Ratio maksimal 10 kali dan Non-Perfoming Loan maksimal 5%.\nBerdasarkan akta perjanjian Kredit Modal Kerja No. 4 tanggal 2 Desember 2021, PT Bank DKI\nsebagai Arranger/Mandated Lead Sindikasi memberikan Fasilitas Kredit Sindikasi kepada entitas\nanak sebesar Rp2.200.000 dengan jangka waktu 48 bulan sejak ditanda tangani perjanjian kredit dan\nakan berakhir di bulan Desember 2024. Pinjaman tersebut diperuntukkan sebagai tambahan modal\nkerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Fasilitas pertama sebesar\nRp653.165 dengan jangka waktu 36 bulan. Tingkat suku bunga fixed sebesar 7,75% dan telah\nberakhir di bulan Desember 2021. Fasilitas kedua sebesar Rp136.076 dengan jangka waktu 36\nbulan. Tingkat suku bunga fixed sebesar 6,50% dan akan berakhir di bulan Juni 2025. Fasilitas ketiga\nsebesar Rp136.076 dengan jangka waktu 36 bulan. Tingkat suku bunga fixed sebesar 6,50% dan\nakan berakhir di bulan Juli 2025.\n\n202\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)\nBerikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan):\nl)\n\nPinjaman lainnya (lanjutan)\nBerikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman lainnya (lanjutan):\nPinjaman Diterima Permodalan Nasional Madani (lanjutan)\nPT Bank DKI (lanjutan)\nBerdasarkan surat Perjanjian Kredit No. 09 tanggal 10 Mei 2021, PT Bank DKI melalui Unit Usaha\nSyariah memberikan pinjaman dengan plafon sebesar Rp500.000. Jangka waktu fasilitas pinjaman\nmaksimal 42 bulan dengan jangka waktu pelunasan maksimal 36 bulan dengan nisbah bagi hasil\nsebesar 9,25%. Dana tersebut untuk pembiayaan usaha mikro dan kecil melalui Mekaar Syariah dan\nentitas anak wajib Gearing Ratio maksimal 10 kali, Current Ratio sebesar 120% dan Non-Perfoming\nLoan gross maksimal 5%.\nBerdasarkan Surat Perjanjian Kredit No. 42 tanggal 19 November 2020 antara PT Bank DKI melalui\nUnit Usaha Syariah dengan entitas anak, pinjaman dengan plafon Rp300.000 dengan suku bunga\nfixed sebesar 9,50% per tahun dan akan berakhir di tanggal 19 Mei 2024. Nisbah bagi hasil untuk PT\nBank DKI 63,33% dan entitas anak 36,67%. Dana tersebut untuk pembiayaan usaha mikro dan kecil\nmelalui Mekaar dan ULaMM syariah. Entitas anak wajib menjaga Gearing Ratio maksimal 10 kali dan\nNon-Perfoming Loan maksimal 5%.\nBerdasarkan akta perjanjian Line Facility Pembiayaan Mudharabah No.5 tanggal 2 Desember 2021,\nPT Bank DKI sebagai Arranger/Mandated Lead Sindikasi memberikan Fasilitas Kredit Sindikasi\nkepada Perusahaan sebesar Rp1.800.000 untuk Syariah dengan jangka waktu 48 bulan sejak\nditanda tangani perjanjian kredit dan akan berakhir di bulan Desember 2024. Pinjaman tersebut\ndiperuntukkan sebagai tambahan modal kerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah\n(UMKM).\nPT Bank Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk\nBerdasarkan Akta Perjanjian Kredit No.20 tanggal 27 September 2021, PT Bank BPD Jabar Banten\n(BJB) memberikan fasilitas kredit dengan plafon maksimal sebesar Rp1.000.000 dengan jangka\nwaktu fasilitas 18 bulan dan akan berakhir pada bulan Maret 2023. Dana tersebut untuk pembiayaan\nusaha mikro dan kecil melalui Mekaar Syariah. Perusahaan wajib menjaga gearing ratio maksimal\n10x. dan NPL Maksimal 5%.\nBerdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 18 tanggal 18 Maret 2022, PT Bank BPD Jabar Banten (BJB)\nmemberikan fasilitas kredit dengan plafon maksimal sebesar Rp1.000.000 dengan bagi hasil setara\n8% per tahun dengan jangka waktu fasilitas 12 bulan dan akan berakhir pada 18 Maret 2023. Dana\ntersebut digunakan untuk pembiayaan usaha mikro dan kecil melalui Mekaar syariah. Entitas anak\nwajib menjaga gearing ratio maksimal 10 kali dan NPL maksimal 5%.\nBerdasarkan Akta Perjanjian Kredit No.14 tanggal 19 Oktober 2022, PT Bank BPD Jabar Banten\n(BJB) memberikan fasilitas kredit jangka pendek dan jangka panjang dengan plafon maksimal\nsebesar Rp750.000 dengan jangka waktu fasilitas 12 bulan dan akan berakhir pada tanggal Oktober\n2023. Dana tersebut untuk pembiayaan usaha mikro dan kecil melalui Mekaar Syariah. Perusahaan\nwajib menjaga gearing ratio maksimal 10x. dan NPL Maksimal 5 %\n\n203\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)\nBerikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan):\nl)\n\nPinjaman lainnya (lanjutan)\nBerikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman lainnya (lanjutan):\nPinjaman Diterima Permodalan Nasional Madani (lanjutan)\nPT Bank Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (lanjutan)\nPada tahun 2015, PT Bank Perkreditan Rakyat Rizky Barokah memperoleh fasilitas kredit modal\nkerja dari PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk berdasarkan surat persetujuan\nPemberian Kredit Modal Kerja No. 070/DMGT-KOM/MKR/2015 sebesar Rp1.000.000 bersifat nonrevolving yang digunakan untuk modal kerja pembiayaan modal ventura. Tingkat bunga sebesar\n13,5% per tahun dengan jangka waktu 72 bulan, administrasi 0,5% dari plafon kredit, bunga dihitung\nsetiap akhir bulan yang bersangkutan.\nPT Bank Permata Tbk\nBerdasarkan akta perjanjian kredit No. 05 tanggal 22 Maret 2022, PT Bank Permata Tbk memberikan\npembiayaan Musyarakah Mutanaqisah tanggal 22 Maret 2022 melalui unit syariah dengan plafon\nfasilitas sebesar Rp1.000.000 dengan bagi hasil sebesar 6,5% per tahun. Jangka waktu angsuran\nselama 12 bulan, dan akan jatuh tempo pada Juli 2023. Dana tersebut untuk pembiayaan usaha\nmikro dan kecil melalui Mekaar. Entitas anak wajib menjaga Current Ratio minimal 1,2 kali, Gearing\nRatio maksimal 10 kali, NPL neto maksimal 5%.\nBerdasarkan akta perjanjian kredit No. 06 tanggal 22 Maret 2022, PT Bank Permata Tbk memberikan\npembiayaan Money Market Line (MML) dengan plafon fasilitas sebesar Rp500.000 dengan suku\nbunga sebesar 5% per tahun. Jangka waktu angsuran selama 12 bulan, dan akan jatuh tempo pada\nJuli 2023. Dana tersebut untuk pembiayaan usaha mikro dan kecil melalui Mekaar. Entitas anak wajib\nmenjaga Current Ratio minimal 1,2 kali, Gearing Ratio maksimal 10 kali, NPL neto maksimal 5%.\nBerdasarkan akta perjanjian kredit No.12 tanggal 22 September 2021, PT Bank Permata Tbk\nmemberikan fasilitas kredit modal kerja dengan plafon maksimal sebesar Rp300.000 dengan bagi\nhasil sebesar 8,35% per tahun dan akan berakhir pada bulan September 2022. Dana tersebut untuk\npembiayaan usaha mikro dan kecil melalui Mekaar. Entitas anak wajib menjaga Current Ratio\nminimal 1,2 kali dan Gearing Ratio maksimal 10 kali serta menjaga NPL maksimal 5%.\nBerdasarkan akta perjanjian kredit No.12 tanggal 22 September 2021, PT Bank Permata Tbk\nmemberikan fasilitas kredit modal kerja dengan plafon maksimal sebesar Rp300.000 dengan bagi\nhasil sebesar 8,35% per tahun dan berakhir pada bulan September 2022. Dana tersebut untuk\npembiayaan usaha mikro dan kecil melalui Mekaar. Entitas anak wajib menjaga Current Ratio\nminimal 1,2 kali dan Gearing Ratio maksimal 10 kali serta menjaga NPL maksimal 5%. Pinjaman ini\ntelah dilunasi oleh entitas anak.\nBerdasarkan akta perjanjian kredit No. 05 tanggal 15 April 2021, PT Bank Permata Tbk memberikan\nfasilitas kredit modal kerja dengan plafon maksimal sebesar Rp500.000 dengan bagi hasil sebesar\n8,75% per tahun dan berakhir pada bulan April 2022. Dana tersebut untuk pembiayaan usaha mikro\ndan kecil melalui Mekaar dan ULaMM Syariah. Entitas anak wajib menjaga Current Ratio minimal 1,2\nkali dan Gearing Ratio maksimal 10 kali serta menjaga NPL maksimal 5%. Pinjaman ini telah dilunasi\noleh entitas anak.\n\n204\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)\nBerikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan):\nl)\n\nPinjaman lainnya (lanjutan)\nBerikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman lainnya (lanjutan):\nPinjaman Diterima Permodalan Nasional Madani (lanjutan)\nPT Bank QNB Indonesia Tbk\nBerdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 37 tanggal 29 Desember 2022, PT Bank QNB Indonesia Tbk\nmemberikan fasilitas kredit dengan plafon sebesar Rp100.000 dengan jangka waktu fasilitas 12 bulan\ndan akan berakhir pada Desember 2023. Dana tersebut untuk pembiayaan usaha mikro dan kecil\nmelalui Mekaar. Entitas anak wajib menjaga gearing ratio maksimal 10 kali dan kualitas NonPerformance Financing untuk produk Mekaar tidak lebih dari 2% dan Current Ratio minimal 1,2 kali.\nPT Bank SBI Indonesia\nBerdasarkan Akta Perjanjian Kredit Nomor 33 tanggal 16 Desember 2021, PT Bank SBI Indonesia\nmemberikan fasilitas kredit dengan plafon sebesar Rp150.000 dengan bunga setara 7,5% per tahun\ndengan jangka waktu pinjaman 36 bulan dan akan berakhir pada bulan Desember 2024. Dana\ntersebut untuk pembiayaan usaha mikro dan kecil. Entitas anak wajib menjaga Current Ratio minimal\n1,2 kali, Gearing Ratio maksimal 10 kali, NPL neto maksimal 5%, financing to asset ratio minimal\n65%, micro financing ratio minimal 50% dan interest coverage ratio minimal 1,1 kali.\nPT Bank of India Indonesia Tbk\nBerdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 12 tanggal 22 Desember 2022, PT Bank of India Indonesia\nTbk memberikan fasilitas kredit dengan plafon sebesar Rp150.000 dengan jangka waktu fasilitas 12\nbulan dan akan berakhir pada tanggal 22 Desember 2023. Dana tersebut untuk pembiayaan usaha\nmikro dan kecil melalui Mekaar. Entitas anak wajib menjaga gearing ratio maksimal 10 kali dan\nkualitas Non-Performance Financing untuk produk Mekaar tidak lebih dari 2% dan Current Ratio\nminimal 1,2 kali.\nPT Bank National Nobu Tbk\nBerdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor 17 tanggal 8 Maret 2022, PT Bank National\nNobu Tbk memberikan fasilitas kredit Money Market Line kepada entitas anak sebesar Rp150.000\ndengan tingkat bunga sebesar 4,50% fixed per tahun dengan jangka waktu pinjaman maksimal 12\nbulan sejak ditandatangani perjanjian kredit. Pinjaman tersebut diperuntukkan sebagai tambahan\nmodal kerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Entitas anak wajib\nmenjaga kualitas Non-Performing Loan keseluruhan produk tidak lebih dari 5%, Gearing Ratio\nmaksimal 10% dan Current Ratio minimal 1,2 kali.\nBerdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor 9 tanggal 6 September 2019, PT Bank\nNational Nobu Tbk memberikan fasilitas kredit kepada entitas anak sebesar Rp.100.000 dengan\ntingkat bunga sebesar 9,50% fixed per tahun dengan jangka waktu pinjaman maksimal 36 bulan\nsejak ditandatangani perjanjian kredit. Pinjaman tersebut diperuntukkan sebagai tambahan modal\nkerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Entitas anak wajib menjaga\nkualitas Non-Performing Loan keseluruhan produk tidak lebih dari 5%.\nBerdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor 1 tanggal 1 Desember 2022, PT Bank\nNational Nobu Tbk memberikan fasilitas kredit kepada entitas anak sebesar Rp150.000 dengan\ntingkat bunga ditentukan pada saat penarikan dengan jangka waktu pinjaman maksimal 12 bulan\nsejak ditandatangani perjanjian kredit. anak wajib menjaga kualitas Non-Performing Loan\nkeseluruhan produk tidak lebih dari 5%.\n205\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)\nBerikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan):\nl)\n\nPinjaman lainnya (lanjutan)\nBerikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman lainnya (lanjutan):\nPinjaman Diterima Permodalan Nasional Madani (lanjutan)\nPT Bank Pembangunan Daerah D.I. Yogyakarta\nBerdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No. 29 tanggal 16 September 2021, PT Bank\nPembangunan Daerah D.I. Yogyakarta memberikan fasilitas kredit kepada entitas anak sebesar\nRp100.000 dengan tingkat suku bunga sebesar 9,00% per tahun dengan jangka waktu pinjaman 36\nbulan sejak ditandatangani perjanjian kredit dan akan berakhir di bulan September 2024. Pinjaman\ntersebut diperuntukkan sebagai tambahan modal kerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan\nMenengah (UMKM).\nBerdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No. 19 tanggal 9 Juli 2020, PT Bank Pembangunan\nDaerah D.I. Yogyakarta memberikan fasilitas Kredit kepada entitas anak sebesar Rp100.000 dengan\ntingkat suku bunga sebesar 10,00% per tahun dengan jangka waktu pinjaman 36 bulan sejak\nditandatangani perjanjian kredit dan akan berakhir di bulan Juli 2023. Pinjaman tersebut\ndiperuntukkan sebagai tambahan modal kerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah\n(UMKM).\nBerdasarkan akta perjanjian Kredit Modal Kerja No.01 tanggal 5 Desember 2022, PT BPD Daerah\nIstimewa Yogyakarta memberikan fasilitas Kredit kepada Perusahaan sebesar Rp300.000 dengan\njangka waktu pinjaman 12 bulan sejak ditandatangani perjanjian kredit dan akan berakhir di bulan\nDesember 2023. Pinjaman tersebut diperuntukkan sebagai tambahan modal kerja penyaluran kredit\nUsaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).\nPT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah\nBerdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor 21 tanggal 14 Desember 2021, PT Bank BPD\nKalteng memberikan fasilitas Modal Kerja kepada entitas anak sebesar Rp250.000 dengan tingkat\nbunga sebesar setara 8% per tahun dengan jangka waktu pinjaman 36 bulan. Pinjaman tersebut\ndiperuntukkan sebagai tambahan modal kerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah\n(UMKM). Entitas anak wajib menjaga kualitas Non-Performing Loan keseluruhan produk tidak lebih\ndari 3% dan Gearing Ratio maksimal 10 kali.\n\n206\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)\nBerikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan):\nl)\n\nPinjaman lainnya (lanjutan)\nBerikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman lainnya (lanjutan):\nPinjaman Diterima Permodalan Nasional Madani (lanjutan)\nPT Bank J Trust Indonesia Tbk\nBerdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No. 32 tanggal 10 Maret 2022, PT Bank J Trust\nIndonesia Tbk memberikan fasilitas Modal Kerja kepada entitas anak sebesar Rp200.000 dengan\njangka waktu angsuran 12 bulan dan jatuh tempo fasilitas pada Maret 2023. Tingkat bunga sebesar\n6% fixed per tahun. Dana tersebut untuk pembiayaan modal kerja jangka pendek. Entitas anak wajib\nmenjaga Gearing Ratio maksimal 10 kali, Current Ratio minimal 1,2 kali, NPL maksimal 5%, financing\nto asset ratio minimal 65%, dan micro financing ratio minimal 50%.\nBerdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No. 82 tanggal 30 Juni 2021, PT Bank J Trust\nIndonesia Tbk memberikan fasilitas Modal Kerja kepada entitas anak sebesar Rp100.000 dengan\njangka waktu fasilitas 18 bulan dan tenor angsuran 12 bulan. Tingkat bunga sebesar 9% fixed per\ntahun. Dana tersebut untuk pembiayaan modal kerja jangka pendek. Entitas anak wajib menjaga\nGearing Ratio maksimal 9 kali dan tunggakan Non-Perfoming Loan di atas 90 hari maksimal 3%.\nPinjaman ini telah dilunasi oleh entitas anak.\nBerdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No. 04 tanggal 23 Februari 2021, PT Bank J Trust\nIndonesia Tbk memberikan fasilitas Modal Kerja kepada entitas anak sebesar Rp100.000 dengan\njangka waktu fasilitas 18 bulan dan tenor angsuran 12 bulan. Tingkat bunga sebesar 9% fixed per\ntahun. Dana tersebut untuk pembiayaan modal kerja jangka pendek. Entitas anak wajib menjaga\nGearing Ratio maksimal 9 kali dan tunggakan Non-Perfoming Loan di atas 90 hari maksimal 3%.\nPinjaman ini telah dilunasi oleh entitas anak.\nBerdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No. 3 tanggal 2 Desember 2020, PT Bank J Trust\nIndonesia Tbk memberikan fasilitas Modal Kerja kepada entitas anak sebesar Rp100.000 dengan\njangka waktu fasilitas 18 bulan dan tenor angsuran 12 bulan. Tingkat bunga sebesar 9% fixed per\ntahun dan akan berakhir pada bulan Desember 2021. Dana tersebut untuk pembiayaan modal kerja\njangka pendek. Entitas anak wajib menjaga Gearing Ratio maksimal 9 kali dan tunggakan NonPerfoming Loan di atas 90 hari maksimal 3%. Pinjaman ini telah dilunasi oleh entitas anak.\nBerdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No. 04 tanggal 23 Februari 2021, PT Bank J Trust\nIndonesia Tbk memberikan fasilitas Modal Kerja kepada entitas anak sebesar Rp100.000 dengan\njangka waktu fasilitas 18 bulan dan tenor angsuran 12 bulan. Tingkat bunga sebesar 9% fixed per\ntahun. Dana tersebut untuk pembiayaan modal kerja jangka pendek. Entitas anak wajib menjaga\nGearing Ratio maksimal 9 kali dan tunggakan Non-Perfoming Loan di atas 90 hari maksimal\nPinjaman ini telah dilunasi oleh entitas anak.\nBerdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No. 3 tanggal 2 Desember 2020, PT Bank J Trust\nIndonesia Tbk memberikan fasilitas Modal Kerja kepada entitas anak sebesar Rp100.000 dengan\njangka waktu fasilitas 18 bulan dan tenor angsuran 12 bulan. Tingkat bunga sebesar 9% fixed per\ntahun dan berakhir pada bulan Desember 2021. Dana tersebut untuk pembiayaan modal kerja jangka\npendek. Entitas anak wajib menjaga Gearing Ratio maksimal 9 kali dan tunggakan Non-Perfoming\nLoan di atas 90 hari maksimal 3%. Pinjaman ini telah dilunasi oleh entitas anak.\n\n207\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)\nBerikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan):\nl)\n\nPinjaman lainnya (lanjutan)\nBerikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman lainnya (lanjutan):\nPinjaman Diterima Permodalan Nasional Madani (lanjutan)\nPT Bank BCA Syariah\nBerdasarkan Addendum Akta Perjanjian Kredit No. 9 tanggal 24 Maret 2021, PT Bank BCA Syariah\nmemberikan pinjaman modal kerja dengan plafon sebesar Rp110.000. Nisbah bagi hasil akan\ndicantumkan dalam setiap akad realisasi pembiayaan. Dengan jangka waktu 48 bulan untuk fasilitas\nULaMM dan 12 bulan untuk Mekaar dengan jatuh tempo pada bulan Oktober 2023. Dana tersebut\nuntuk pembiayaan Mekaar dan ULaMM Syariah. Entitas anak wajib menjaga Debt to Equity Ratio\n(DER) maksimal 10 kali dan tunggakan Non-Perfoming Loan maksimal 5%.\nBerdasarkan Akta Perjanjian Kredit Mudharabah No. 14 tanggal 3 Oktober 2019, PT Bank BCA\nSyariah memberikan pinjaman modal kerja dengan plafon sebesar Rp150.000. Nisbah bagi hasil\nakan dicantumkan dalam setiap akad realisasi pembiayaan. Pinjaman ini telah diperpanjang dengan\nsurat perpanjangan fasilitas No. 375/ADP/2020 pada tanggal 11 November 2020 dengan jangka\nwaktu 48 bulan untuk fasilitas ULaMM dan 12 bulan untuk Mekaar dengan jatuh tempo pada bulan\nMaret 2023. Dana tersebut untuk pembiayaan Mekaar dan ULaMM Syariah. Entitas anak wajib\nmenjaga Debt to Equity Ratio (DER) maksimal 10 kali dan tunggakan Non-Perfoming Loan maksimal\n5%.\nPada tahun 2021, PT PNM Ventura Syariah memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank\nBCA Syariah berdasarkan surat persetujuan Pemberian Kredit Modal Kerja No. 332/ADP/2021\nsebesar Rp30.000 bersifat non-revolving yang digunakan untuk modal kerja pembiayaan modal\nventura, dengan jangka waktu 48 bulan, administrasi 0,5% dari plafon kredit, bunga dihitung setiap\nakhir bulan yang bersangkutan.\nPT Bank Victoria International Tbk\nPada tanggal 23 Agustus 2022, PT Mitra Bisnis Madani memperoleh fasilitas pendanaan jangka\npanjang dari PT Bank Victoria dengan plafon sebesar Rp20.000. pada tanggal 23 Agustus 2022\nPT Mitra Bisnis Madani melakukan penarikan pertama dengan nominal sebesar Rp10.000 dan suku\nbunga 10,5% dan jangka waktu 3 tahun.\nBerdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor 80 Tanggal 20 Juni 2022, PT Bank Victoria\nInternational Tbk memberikan fasilitas Kredit Money Market kepada entitas anak sebesar Rp300.000\ndengan jangka waktu per penarikan 3 bulan sejak ditandatangani perjanjian kredit dan jatuh tempo\nfasilitas pada 23 Mei 2023. Pinjaman tersebut diperuntukkan sebagai tambahan modal kerja\npenyaluran kredit Usaha.\nBerdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No. 59 tanggal 23 Maret 2021, PT Bank Victoria\nInternational Tbk memberikan fasilitas Kredit Money Market Line kepada entitas anak sebesar\nRp100.000 dengan suku bunga 9% dengan jangka waktu fasilitas pinjaman 12 bulan sejak\npenandatanganan kredit dan telah berakhir pada bulan Maret 2022. Pinjaman tersebut diperuntukkan\nsebagai tambahan modal kerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Entitas\nanak wajib menjaga kualitas Non-Performing Loan maksimal tidak lebih dari 5%. Pinjaman ini telah\ndilunasi oleh entitas anak. Pinjaman ini telah dilunasi oleh entitas anak.\n\n208\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)\nBerikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan):\nl) Pinjaman lainnya (lanjutan)\nBerikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman lainnya (lanjutan):\nPinjaman Diterima Permodalan Nasional Madani (lanjutan)\nPT Bank Muamalat Indonesia Tbk\nBerdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 03 tanggal 8 November 2021, PT Bank Muamalat Indonesia\nTbk memberikan fasilitas kredit dengan plafon maksimal sebesar Rp300.000 dengan bagi hasil\nsetara 7,5% per tahun dengan jangka waktu pinjaman 12 bulan dan akan berakhir pada bulan\nNovember 2022. Dana tersebut untuk pembiayaan usaha mikro dan kecil melalui Mekaar Syariah.\nEntitas anak wajib menjaga Gearing Ratio maksimal 9 kali dan kualitas Non Performance Financing\nuntuk produk Mekaar tidak lebih dari 2% dan Current Ratio minimal 1,2 kali.\nBerdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 03 tanggal 2 November 2022, PT Bank Muamalat Indonesia\nTbk memberikan fasilitas kredit dengan plafon sebesar Rp 500.000 dengan jangka waktu fasilitas 12\nbulan dan akan berakhir pada tanggal November 2023. Dana tersebut untuk pembiayaan usaha\nmikro dan kecil melalui Mekaar Syariah. Perusahaan wajib menjaga gearing ratio maksimal 9 kali\ndan kualitas Non Performance Financing untuk produk Mekaar tidak lebih dari 2% dan Current Ratio\nminimal 1,2 kali.\nPT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk\nBerdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No. 37 Tanggal Juni 2022, PT Bank CCB Indonesia\nmemberikan fasilitas Kredit kepada entitas anak sebesar Rp270.000 dengan jatuh tempo fasilitas\npada 30 Juni 2023. Pinjaman tersebut diperuntukkan sebagai tambahan modal kerja penyaluran\nkredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Entitas anak wajib menjaga kualitas Collateral\nCoverage Ratio minimal 100%, Gearing Ratio maksimal 8 kali, Non Performing Loan Mekaar\nmaksimal 3%.\nBerdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No. 21 tanggal 30 November 2021, PT Bank China\nConstruction Bank Indonesia Tbk memberikan fasilitas Kredit Modal Kerja kepada entitas anak\nsebesar Rp275.000 dengan tingkat bunga sebesar 7,25% per tahun dengan jangka waktu pinjaman\n12 bulan sejak ditandatangani perjanjian kredit. Pinjaman tersebut diperuntukkan sebagai tambahan\nmodal kerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Entitas anak wajib\nmenjaga kualitas Non-Performing Loan keseluruhan produk tidak lebih dari 3%, CCR 100%, Gearing\nRatio maksimal 8 kali, NPL > 90 hari total maksimal 5%. Pinjaman ini telah dilunasi oleh entitas anak.\nBerdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No. 33 tanggal 23 Juni 2021, PT Bank China\nConstruction Bank Indonesia Tbk memberikan fasilitas Kredit Modal Kerja kepada entitas anak\nsebesar Rp250.000 dengan tingkat bunga sebesar 9,25% per tahun dengan jangka waktu pinjaman\n12 bulan sejak ditandatangani perjanjian kredit dan tenor angsuran 12 bulan. Pinjaman tersebut\ndiperuntukkan sebagai tambahan modal kerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah\n(UMKM). Pinjaman ini telah dilunasi oleh entitas anak.\n\n209\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)\nBerikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan):\nl) Pinjaman lainnya (lanjutan)\nBerikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman lainnya (lanjutan):\nPinjaman Diterima Permodalan Nasional Madani (lanjutan)\nPT Bank Mega Syariah\nBerdasarkan Akta Addendum Perjanjian Penyediaan Fasilitas (Wa'd) Nomor 09 tanggal\n30 Desember 2021, PT. Bank Mega Syariah memberikan penambahan fasilitas kepada entitas anak\nsebesar Rp35.000 sehingga total plafon menjadi Rp385.000 dengan nisbah sebesar 8% per tahun\ndengan jangka waktu fasilitas 36 bulan untuk ULaMM dan Mekaar. Pinjaman tersebut diperuntukkan\nsebagai tambahan modal kerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).\nBerdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No. 33 tanggal 28 November 2019, PT Bank Mega\nSyariah memberikan fasilitas Mudharabah kepada entitas anak sebesar Rp235.000 dengan bagi\nhasil sebesar 11% fixed per tahun dengan jangka waktu pinjaman 12 bulan untuk Mekaar dan 36\nbulan untuk ULaMM. Fasilitas Mekaar telah diperpanjang sampai dengan 20 November 2021 dan\nULaMM akan berakhir di bulan November 2022. Pinjaman tersebut diperuntukkan sebagai tambahan\nmodal kerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Entitas anak wajib\nmenjaga kualitas Non-Performing Loan keseluruhan produk tidak lebih dari 5%. Pinjaman ini telah\ndilunasi oleh entitas anak.\nPT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat\nBerdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No. 34 tanggal 28 September 2021, PT Bank\nPembangunan Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat Cabang Jakarta memberikan fasilitas\nKredit Modal Kerja kepada entitas anak sebesar Rp100.000 dengan tingkat bunga sebesar 8,75%\nper tahun dengan jangka waktu pinjaman 36 bulan sejak ditandatangani perjanjian kredit. Pinjaman\ntersebut diperuntukkan sebagai tambahan modal kerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan\nMenengah (UMKM).\nBerdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No. 31 tanggal 28 September 2021, PT Bank\nPembangunan Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat Cabang Jakarta (UUS) memberikan\nfasilitas Kredit Modal Kerja (Syariah) kepada entitas anak sebesar Rp200.000 dengan nisbah setara\nsebesar 8,75% per tahun dengan jangka waktu pinjaman 36 bulan sejak ditandatangani perjanjian\nkredit. Pinjaman tersebut diperuntukkan sebagai tambahan modal kerja penyaluran kredit Usaha\nMikro Kecil dan Menengah (UMKM).\nBerdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No. 18 tanggal 25 Maret 2022, PT Bank\nPembangunan Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat Cabang Jakarta memberikan\nPembiayaan Mudharabah kepada entitas anak sebesar Rp50.000 dengan jangka waktu pinjaman 36\nbulan sejak ditandatangani perjanjian kredit. Pinjaman tersebut diperuntukkan sebagai tambahan\nmodal kerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).\nPT Bank Maybank Indonesia Tbk\nBerdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor 34 Tanggal 30 Juni 2022, PT Bank Maybank\nIndonesia memberikan fasilitas Kredit kepada entitas anak sebesar Rp200.000 yang akan berakhir\npada tanggal 30 Juni 2024. Pinjaman tersebut diperuntukkan sebagai tambahan modal kerja\npenyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Entitas anak wajib menjaga kualitas\nCurrent Ratio minimum 1,2 kali, DER maksimal 10 kali, NPL gross keseluruhan maksimal 5% dan\nNPL Mekaar maksimal 3%.\n210\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)\nBerikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan):\nl) Pinjaman lainnya (lanjutan)\nBerikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman lainnya (lanjutan):\nPinjaman Diterima Permodalan Nasional Madani (lanjutan)\nPT Bank Maybank Indonesia Tbk (lanjutan)\nBerdasarkan Akta Perjanjian Kredit Mudharabah No. 58 tanggal 30 November 2021, PT Bank\nMaybank Indonesia Tbk memberikan fasilitas Pembiayaan Mudharabah kepada entitas anak sebesar\nRp390.000 dengan tingkat bagi hasil sebesar setara 7,5% per tahun dan akan berakhir pada\nNovember 2024. Pinjaman tersebut diperuntukkan sebagai tambahan modal kerja penyaluran kredit\nUsaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Syariah. Entitas anak wajib menjaga kualitas NonPerforming Loan keseluruhan produk tidak lebih dari 5%, Current Ratio minimum 1,2 kali, Gearing\nRatio maksimal 10 kali.\nBerdasarkan Akta Perjanjian Kredit Mudharabah No. 29 tanggal 18 Desember 2019, PT Bank\nMaybank Indonesia Tbk memberikan fasilitas Pembiayaan Mudharabah kepada entitas anak sebesar\nRp250.000 dengan nilai bagi hasil sebesar 10,25% per tahun dengan jangka waktu pinjaman 36\nbulan sejak ditandatangani perjanjian kredit dan berakhir pada Desember 2022. Pinjaman tersebut\ndiperuntukkan sebagai tambahan modal kerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah\n(UMKM) Syariah. Pinjaman ini telah dilunasi oleh entitas anak.\nPT Bank Oke Indonesia Tbk\nBerdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor 01 Tanggal 01 April 2022, PT. Bank Oke\nIndonesia Tbk, memberikan fasilitas Kredit kepada entitas anak sebesar Rp250.000 dengan jangka\nwaktu fasilitas pinjaman 36 bulan sejak penandatanganan kredit dan akan berakhir pada tanggal 18\nMei 2025. Pinjaman tersebut diperuntukkan sebagai tambahan modal kerja penyaluran kredit Usaha\nMikro Kecil dan Menengah (UMKM). Entitas anak wajib menjaga kualitas rasio keuangan CAR\nminimal 10%, Gearing Ratio maksimal 10 kali, Rasio piutang lebih dari 90 hari maksimal 5% terhadap\ngross piutang.\nPT Bank Panin Dubai Syariah\nBerdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor 01 tanggal 01 April 2022, PT Panin Dubai\nSyariah memberikan fasilitas Modal Kerja kepada entitas anak sebesar Rp300.000 dengan jatuh\ntempo fasilitas pada April 2025.Pinjaman tersebut diperuntukkan sebagai tambahan modal kerja\npenyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).\nBerdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor 01 Tanggal 1 April 2022, PT Bank Panin\nDubai Syariah memberikan fasilitas Kredit Money Market Line kepada entitas anak sebesar\nRp500.000 dengan jatuh tempo fasilitas pada 1 April 2023. Pinjaman tersebut diperuntukkan sebagai\ntambahan modal kerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Entitas anak\nwajib menjaga kualitas DER maksimal 10 kali, rasio pembiayaan bermasalah maksimal 5%.\n\n211\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)\nBerikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan):\nl) Pinjaman lainnya (lanjutan)\nBerikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman lainnya (lanjutan):\nPinjaman Diterima Permodalan Nasional Madani (lanjutan)\nPT Bank Industrial Bank of Korea Indonesia Tbk\nBerdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor 153 Tanggal 30 Mei 2022, PT Bank IBK\nIndonesia memberikan fasilitas Kredit kepada entitas anak sebesar Rp200.000 yang akan jatuh\ntempo pada 20 Juni 2025. Pinjaman tersebut diperuntukkan sebagai tambahan modal kerja\npenyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Entitas anak wajib menjaga kualitas\nAsset Ratio minimum 65%, Micro Financing Ratio 50 %, Current Ratio minimum 120%, Gearing Ratio\nmaksimal 10 kali dan Non-Performing Loan Ratio maksimal 5%.\nPT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan\nPada tanggal 3 Juni 2022, PT PNM Ventura Capital memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari\nPT Bank BPD Kalimantan Selatan berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 4 dengan plafon\npembiayaan Rp100.000 dan telah dicairkan sebesar Rp50.000 yang digunakan untuk modal kerja\npembiayaan modal ventura tingkat bunga setara dengan 10% per tahun dengan jangka waktu\n5 tahun, administrasi 0,9% dari plafon kredit.\nPada tanggal 29 Desember 2020, PT PNM Ventura Capital memperoleh fasilitas kredit modal kerja\ndari PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan berdasarkan Akta Perjanjian Kredit dengan\nplafon pembiayaan Rp50.000 dan telah dicairkan sebesar Rp50.000 yang digunakan untuk modal\nkerja pembiayaan modal ventura tingkat bunga setara dengan 11% per tahun dengan jangka waktu\n5 tahun, administrasi 1% dari plafon kredit.\nPT Bank Ina Perdana Tbk\nPada tanggal 28 Februari 2022, entitas anak memperoleh fasilitas pendanaan jangka panjang dari\nPT Bank INA Perdana Tbk dengan nominal sebesar Rp30.000 dengan suku bunga 10,25% dan\njangka waktu 3 tahun.\nPT Bank Danamon Indonesia Tbk\nPada tahun 2016, PT Bank Perkreditan Rakyat Syariah PNM Mentari memperoleh fasilitas kredit\nmodal kerja dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk berdasarkan surat persetujuan Pemberian Kredit\nModal Kerja melalui unit usaha syariah No. SP3 No. OL/572/Syariah/XI/2016 tanggal 9 November\n2016 sebesar Rp5.500.000 bersifat non-revolving yang digunakan untuk modal kerja pembiayaan.\nTingkat bunga sebesar 13% per tahun dengan jangka waktu 66 bulan, administrasi 0,5% dari plafon\nkredit, bunga dihitung setiap akhir bulan yang bersangkutan.\nBerdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor 11 Tanggal 20 Oktober 2022, PT Bank\nDanamon Indonesia Tbk, memberikan fasilitas Kredit kepada Perusahaan sebesar Rp500.000\ndengan jangka waktu fasilitas pinjaman 12 bulan sejak penandatanganan kredit dan akan berakhir\npada tanggal 11 Oktober 2023. Pinjaman tersebut diperuntukkan sebagai tambahan modal kerja\npenyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Perusahaan wajib menjaga kualitas\nrasio keuangan CAR minimal 10%, Gearing Ratio maksimal 10x, Rasio piutang lebih dari 90 hari\nmaksimal 5% terhadap gross piutang.\n212\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)\nBerikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan):\nl) Pinjaman lainnya (lanjutan)\nBerikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman lainnya (lanjutan):\nPinjaman Diterima Permodalan Nasional Madani (lanjutan)\nPT Bank Mega Tbk\nBerdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No. 31 tanggal 15 November 2021, PT Bank Mega\nTbk memberikan fasilitas kepada entitas anak sebesar Rp1.000.000 dengan tingkat bunga sebesar\n8% per tahun dengan jangka waktu pinjaman 12 bulan untuk Mekaar. Pinjaman tersebut\ndiperuntukkan sebagai tambahan modal kerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah\n(UMKM). Entitas anak wajib menjaga kualitas Non-Performing Loan keseluruhan produk tidak lebih\ndari 5%, Current Ratio minimal 1,2 kali, Gearing ratio maksimal 10 kali, financing to asset ratio\nminimal 65% dan micro financing ratio minimal 50%. Pinjaman ini telah dilunasi oleh entitas anak.\nBerdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No. 30 tanggal 8 Desember 2020, fasilitas Kredit\nModal kerja sebesar Rp500.000 dengan tingkat bunga sebesar 9,9% per tahun dengan jangka waktu\npinjaman ULaMM 36 Bulan dan Mekaar 12 bulan sejak ditandatangani perjanjian kredit. Pinjaman\ntersebut diperuntukkan sebagai tambahan modal kerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan\nMenengah (UMKM). Entitas anak wajib menjaga kualitas Gearing Ratio tidak lebih dari 10 kali.\nPinjaman ini telah dilunasi oleh entitas anak.\nPT Bank Central Asia Tbk\nBerdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 57 Tanggal 11 Juli 2022, PT Bank Central Asia Tbk\nmemberikan Kredit Multi Fasilitas 2 dengan plafon sebesar Rp950.000. Pinjaman tersebut\ndiperuntukkan sebagai pembiayaan usaha mikro dan kecil melalui ULaMM dan Mekaar. Jangka\nwaktu angsuran fasilitas ini maksimal 5 tahun per penarikan untuk installment loan.\nPT Bank Pan Indonesia Tbk\nBerdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No. 01 Tanggal 1 April 2022, PT Bank Pan Indonesia\nTbk memberikan fasilitas Kredit Money Market Line kepada entitas anak sebesar Rp500.000 dengan\njatuh tempo fasilitas pada 1 April 2023. Pinjaman tersebut diperuntukkan sebagai tambahan modal\nkerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Entitas anak wajib menjaga\nkualitas DER maksimal 10 kali, rasio pembiayaan bermasalah maksimal 5%.\nBerdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor 02 Tanggal 1 April 2022, PT Bank Pan\nIndonesia Tbk memberikan fasilitas Kredit Term Loan kepada entitas anak sebesar Rp750.000\ndengan tempo fasilitas 42 bulan sejak penandatanganan perjanjian kredit. Pinjaman tersebut\ndiperuntukkan sebagai tambahan modal kerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah\n(UMKM). Entitas anak wajib menjaga kualitas DER maksimal 10 kali, rasio pembiayaan bermasalah\nmaksimal 5%.\n\n213\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)\nBerikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan):\nl) Pinjaman lainnya (lanjutan)\nBerikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman lainnya (lanjutan):\nPinjaman Diterima Permodalan Nasional Madani (lanjutan)\nPT Bank CIMB Niaga Syariah\nPada tahun 2022, PT Bank Pembiayaan Rakyat Syariah PNM Patuh Beramal memperoleh fasilitas\nPembiayaan modal kerja dari PT Bank CIMB Niaga Syariah berdasarkan surat persetujuan\nPemberian Pembiayaan Modal Kerja SP3 No 284/OL/COMMBA/III/2022 tanggal 25 Maret 2022\nsebesar Rp3.000.000 bersifat non-revolving yang digunakan untuk modal kerja pembiayaan. Tingkat\nprofit margin equivalent sebesar 3,4% per tahun dengan jangka waktu 24 bulan, margin dihitung\nsetiap akhir bulan yang bersangkutan.\nBank Pembangunan Asia\nUtang Penerusan Pinjaman kepada Pemerintah Republik Indonesia (Pemerintah) merupakan\npinjaman dalam rangka pendanaan kredit mikro untuk penataan lingkungan dan pemukiman\n(NUSSP) yang bersumber dari Bank Pembangunan Asia (ADB).\nBerdasarkan perjanjian tersebut entitas anak dikenakan bunga berdasarkan tingkat bunga ADB\nkepada Pemerintah secara berkala (LIBOR+0,6%)+0,35% per tahun. Dana tersebut disalurkan ke\nLembaga Keuangan Pelaksana untuk dipinjamkan kembali dalam bentuk pembiayaan kredit mikro\nuntuk penataan lingkungan dan pemukiman (NUSSP).\nBerdasarkan Perjanjian Penerusan Pinjaman antara Republik Indonesia dan Perusahaan\nNo.SLA-1184/DP3/2005 tanggal 25 Januari 2005 yang diubah dengan Surat No.S-55/MK.5/2012\ntanggal 4 Januari 2012, Pemerintah Republik Indonesia dan Perusahaan telah menandatangani\nperjanjian penerusan pinjaman atas dana pinjaman yang berasal dari Asian Development Bank\n(ADB) untuk diteruspinjamkan melalui Lembaga Keuangan Pelaksana (LKP) dalam rangka\npendanaan penataan lingkungan dan pemukiman (the Neighborhood Upgrading and Shelter Sector\nProject). Pinjaman yang diberikan oleh Pemerintah Republik Indonesia kepada entitas anak\nmaksimal sebesar ASD757.550,44 dengan angsuran pertama jatuh tempo pada tanggal 1 Juni 2010\ndan berakhir pada tanggal 1 Desember 2028.\nPinjaman Diterima PT Pegadaian\nPT Bank Central Asia Tbk\nPada tanggal 25 Februari 2021, di hadapan Notaris Ashoya Ratam, S.H., di Jakarta telah dilakukan\npenandatanganan Akta Perubahan Ke Dua Puluh Empat atas Perjanjian Kredit No. 18 antara\nPT Bank Central Asia, Tbk (\u201cBank BCA\u201d) dan PT Pegadaian (Persero) (\u201cPegadaian\u201d).\nFasilitas ini memiliki plafon sebesar Rp8.600.000 dengan jangka waktu sampai dengan tanggal\n26 September 2021. Berdasarkan surat dari Bank No. 40809/GBK/2021 tanggal 13 September 2021\nperihal Pemberitahuan Perpanjangan Batas Waktu Penarikan dan/atau Penggunaan Fasilitas Kredit,\njangka waktu perjanjian ini diperpanjang sementara terhitung mulai tanggal 26 September 2021 dan\nberakhir pada tanggal 26 Januari 2022. Selanjutnya berdasarkan Surat Bank BCA\nNo. 40043/GBK/2022 tanggal 20 Januari 2022 perihal Pemberitahuan Perpanjangan Batas Waktu\nPenarikan dan/atau Penggunaan Fasilitas Kredit, jangka waktu perjanjian ini diperpanjang sementara\nkembali terhitung mulai tanggal 26 Januari 2022 dan berakhir pada tanggal 26 April 2022.\n\n214\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)\nBerikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan):\nl) Pinjaman lainnya (lanjutan)\nBerikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman lainnya (lanjutan):\nPinjaman Diterima PT Pegadaian (lanjutan)\nPT Bank Central Asia Tbk (lanjutan)\nSelanjutnya pada tanggal 13 April 2022, di hadapan Notaris Ashoya Ratam, S.H., di Jakarta telah\ndilakukan penandatanganan Akta Perubahan Ke Dua Puluh Enam atas Perjanjian Kredit No. 26\nantara PT Bank Central Asia, Tbk (\u201cBank BCA\u201d) dan PT Pegadaian (\u201cPegadaian\u201d) penambahan\nplafon total sebesar Rp9.400.000 dengan jangka waktu sampai dengan 26 Januari 2023 dan telah\ndiperpanjang hingga 26 April 2023. Adapun perubahan plafon dari Rp8.600.000 menjadi\nRp9.400.000 adalah penambahan plafon sebesar Rp800.000 pada fasilitas PBMM BCA. Per\n31 Desember 2022 suku bunga yang didapatkan dari Bank BCA adalah sebesar 5,79% dengan tenor\nselama 1 (satu) bulan. Penentuan besarnya rate dan tenor ditentukan pada saat\npenarikan/perpanjangan fasilitas.\nPersyaratan-persyaratan (covenants) dalam perjanjian ini antara lain sebagai berikut:\n\uf0b7 Agunan yang dijaminkan adalah sebesar 100% dari plafon.\n\uf0b7 Penggunaan fasilitas adalah untuk mendanai penyaluran pinjaman modal kerja Pegadaian.\n\uf0b7 Menaati semua undang-undang, peraturan pemerintah, kebijakan pemerintah, petunjuk atau\ninstruksi dari pemerintah yang berlaku.\n\uf0b7 Memberitahukan secara tertulis apabila terjadi perubahan status kelembagaan, anggaran dasar,\nsusunan Direksi dan susunan Dewan Komisaris selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kerja\ntanggal efektifnya terjadi perubahan tersebut disertai dengan dokumen pendukung atas\nperubahan tersebut.\n\uf0b7 Menyerahkan kepada Bank Daftar Piutang (AR) setiap 6 bulan sekali selambat-lambatnya\n45 (empat puluh lima) hari kalender terhitung sejak berakhirnya periode laporan 6 bulan tersebut.\nPT Bank CIMB Niaga Tbk\nPada tanggal 28 Juli 2021, telah dilakukan penandatanganan di bawah tangan, Perubahan Ke-6\nterhadap Perjanjian Penyediaan Fasilitas Nomor 30 tanggal 16 Mei 2016 dan Perjanjian Kredit\nNo. 124/CB/JKT/2021 antara PT Bank CIMB Niaga, Tbk (\u201cBank CIMB\u201d) dan PT Pegadaian (Persero)\n(\u201cPegadaian\u201d).\nFasilitas ini memiliki plafon sebesar Rp750.000 dengan jangka waktu sampai dengan tanggal\n16 Mei 2022. Berdasarkan Surat No. 055/EXT/WS/THVIII/CBGII/V/2022 tanggal 08 Mei 2022 perihal\nSurat Pemberitahuan Perpanjangan Jangka Waktu Fasilitas Kredit dan Fasilitas Pembiayaan (\u201cSurat\nPemberitahuan\u201d) PT Bank CIMB Niaga Tbk (\u201cBank\u201d) jangka waktu Fasilitas Kredit dan Fasilitas\nPembiayaan dalam Perjanjian Kredit dan Perjanjian Penyediaan Fasilitas akan diperpanjang untuk\nperiode 60 (enam puluh) hari terhitung sejak tanggal jatuh tempo fasilitas sampai tanggal 16 Juli\n2022.\nPada tanggal 10 Agustus 2022, telah dilakukan penandatanganan perpanjangan, Perubahan Ke-7\nTerhadap Perjanjian Penyediaan Fasilitas Nomor 30 tanggal 16 Mei 2016 dan Perubahan Ke-1 (satu)\nTerhadap Perjanjian Kredit antara PT Bank CIMB Niaga, Tbk (\u201cBank CIMB\u201d) dan PT Pegadaian\n(\u201cPegadaian\u201d) yang dilakukan di bawah tangan.\n\n215\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)\nBerikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan):\nl)\n\nPinjaman lainnya (lanjutan)\nBerikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman lainnya (lanjutan):\nPinjaman Diterima PT Pegadaian (lanjutan)\nPT Bank CIMB Niaga Tbk (lanjutan)\nFasilitas ini memiliki plafon total sebesar Rp750.000 dengan jangka waktu sampai dengan tanggal\n16 Mei 2023. Adapun penggunaan fasilitas ini dapat dilakukan secara musyarakah ataupun\nkonvensional sesuai dengan kebutuhan dari Pegadaian.\nPer 31 Desember 2022 suku bunga/nisbah yang didapatkan dari Bank CIMB adalah sebesar/setara\n5,00% dengan tenor selama 7 (tujuh) hari yang dapat dibuatkan dalam 4 (empat) promes sekaligus\ndengan perhitungan /pembayaran suku bunga/nisbah per 7 (tujuh) hari. Penentuan besarnya suku\nbunga/nisbah dan tenor ditentukan pada saat penarikan/perpanjangan fasilitas.\nPersyaratan-persyaratan (covenants) dalam perjanjian ini antara lain sebagai berikut:\n\uf0b7 Fidusia atas piutang dengan nilai penjaminan minimum sebesar 100% dari jumlah pembiayaan.\n\uf0b7 Penggunaan fasilitas adalah untuk membiayai kebutuhan modal kerja Pegadaian.\n\uf0b7 Memberikan informasi kepada Bank selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah tindakan\ndilakukan, dalam hal terjadi perubahan pada susunan Direksi, Dewan Komisaris dan pemegang\nsaham atau pengurus atau pihak yang setara lainnya dan/atau terjadi perubahan struktur\npermodalan perusahaan antara lain penggabungan, peleburan, pengambilalihan, dan\npemisahan pada Pengendali dari Pegadaian dan/atau Pemberi Agunan.\nDaftar tagihan harus ditandatangani oleh pihak yang berwenang dan harus diperbarui setiap 3 (tiga)\nbulan (batas waktu pengiriman daftar piutang maksimum adalah 45 (empat puluh lima) hari setiap\nakhir 3 (tiga) bulan).\nAdapun penggunaan fasilitas ini dapat dilakukan secara musyarakah ataupun konvensional sesuai\ndengan kebutuhan dari Pegadaian. Per 31 Desember 2022 suku bunga/nisbah yang didapatkan dari\nBank CIMB adalah sebesar/setara 3,80% sampai dengan 3,90% dengan tenor selama 1 (satu) bulan\ndengan perhitungan/pembayaran suku bunga/nisbah selama 14 (empat belas) hari. Penentuan\nbesarnya suku bunga/nisbah dan tenor ditentukan pada saat penarikan/perpanjangan fasilitas.\nPersyaratan-persyaratan (covenants) dalam perjanjian ini antara lain sebagai berikut:\n\uf0b7 Fidusia atas piutang dengan nilai penjaminan minimum sebesar 60% dari jumlah pembiayaan.\n\uf0b7 Penggunaan fasilitas adalah untuk membiayai kebutuhan modal kerja Pegadaian.\n\uf0b7 Memberikan informasi kepada Bank selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah tindakan\ndilakukan, dalam hal terjadi perubahan pada susunan Direksi, Dewan Komisaris dan pemegang\nsaham atau pengurus atau pihak yang setara lainnya dan/atau terjadi perubahan struktur\npermodalan perusahaan antara lain penggabungan, peleburan, pengambilalihan, dan\npemisahan pada Pengendali dari Pegadaian dan/atau Pemberi Agunan.\n\uf0b7 Daftar tagihan harus ditandatangani oleh pihak yang berwenang dan harus diperbarui setiap\n3 (tiga) bulan (batas waktu pengiriman daftar piutang maksimum adalah 45 (empat puluh lima)\nhari setiap akhir 3 (tiga) bulan).\n\n216\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)\nBerikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan):\nl)\n\nPinjaman lainnya (lanjutan)\nBerikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman lainnya (lanjutan):\nPinjaman Diterima PT Pegadaian (lanjutan)\nPT Bank Permata Tbk\nPada tanggal 25 Mei 2021, dihadapan Notaris Adi Triharso, S.H., di Jakarta telah dilakukan\npenandatanganan Akta Addendum Perjanjian Kredit (Fasilitas Money Market) No. 19 dan Akta\nAddendum Perjanjian Pemberian Fasilitas Pembiayaan Musyarakah No. 20 antara PT Bank\nPermata, Tbk (\u201cBank Permata\u201d) dan PT Pegadaian (Persero) (\u201cPegadaian\u201d).\nKemudian pada tanggal 30 November 2022 telah dilakukan penandatanganan di bawah tangan\ndengan perjanjian sebagai berikut :\n\uf0b7 Addendum Perjanjian Pemberian Fasilitas Pembiayaan Musyarakah plafon Rp200.000.\n\uf0b7 Addendum Perjanjian Pembiayaan Musyarakah Mutanaqisah plafon Rp400.000.\n\uf0b7 Addendum Perjanjian Kredit (Fasilitas Money Market) plafon Rp650.000 yang merupakan\npenurunan limit plafon dari sebesar Rp800.000.\nSehingga total fasilitas yang ditandatangani pada tanggal 30 November 2022 di bawah tangan ini\nmemiliki plafon baru sebesar Rp1.250.000 dengan jangka waktu sejak tanggal 25 Oktober 2022\nsampai dengan tanggal 25 Oktober 2023.\nPer 31 Desember 2022 suku bunga yang didapatkan dari Bank Permata adalah sebagai berikut :\na. Untuk fasilitas rekening koran musyarakah, suku bunga atau nisbah adalah setara 5,45% dengan\ntenor sampai dengan 31 Januari 2023.\nb. Untuk fasilitas jangka pendek konvensional dan Syariah adalah sebesar/setara 5,35% dengan\ntenor maksimal selama 3 (tiga) bulan. Untuk penentuan besarnya suku bunga/nisbah dan tenor\nditentukan pada saat penarikan/perpanjangan fasilitas.\nPersyaratan-persyaratan (covenants) dalam perjanjian ini antara lain sebagai berikut:\n\uf0b7 Fidusia atas Account Receivable nasabah (AR), dengan jumlah minimum sebesar 60% dari\noutstanding fasilitas.\n\uf0b7 Penggunaan fasilitas adalah untuk membiayai usaha pembiayaan modal kerja Pegadaian.\n\uf0b7 Selambat-lambatnya dalam 14 (empat belas) hari kalender, Pegadaian melakukan\npemberitahuan secara tertulis kepada Bank dalam hal menerima suatu pinjaman uang atau\nfasilitas leasing dari pihak lain, perubahan anggaran dasar.\n\uf0b7 Laporan A/R setiap triwulan, paling lambat 90 (sembilan puluh) hari sejak berakhirnya periode\nlaporan.\nPT Bank Danamon Indonesia Tbk\nPada tanggal 12 April 2021, telah dilakukan penandatanganan di bawah tangan Perjanjian\nPerubahan Terhadap Perjanjian Kredit No. 280/PP/EB/0321 dan Perjanjian Perubahan Terhadap\nPerjanjian Pemberian Pembiayaan Musyarakah No. 281/PP/EB/0421 antara PT Bank Danamon\nIndonesia, Tbk (\u201cBank Danamon\u201d) dan PT Pegadaian (Persero) (\u201cPegadaian\u201d).\nPerjanjian Perubahan Terhadap Perjanjian Kredit No. 225/PP/EB/0722 dan Perjanjian Perubahan\nTerhadap Perjanjian Pemberian Pembiayaan Musyarakah No. 224/PP/EB-Syariah/0722 tertanggal\n06 Juli 2022, memperpanjang fasilitas Bank Danamon total Rp2.000.000 dari tanggal 20 Juli 2022\nsampai dengan tanggal 20 Maret 2023.\n\n217\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)\nBerikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan):\nl)\n\nPinjaman lainnya (lanjutan)\nBerikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman lainnya (lanjutan):\nPinjaman Diterima PT Pegadaian (lanjutan)\nPT Bank Danamon Indonesia Tbk (lanjutan)\nPada tanggal 06 Juli 2022, telah dilakukan penandatanganan di bawah tangan Perjanjian Perubahan\nTerhadap Perjanjian Pemberian Pembiayaan Musyarakah dan Perjanjian Perubahan Terhadap\nPerjanjian Kredit antara PT Bank Danamon Indonesia, Tbk (\u201cBank Danamon\u201d) dan PT Pegadaian\n(\u201cPegadaian\u201d) dengan jangka waktu sampai dengan tanggal 20 Maret 2023.\nFasilitas ini memiliki plafon masing - masing sebesar Rp1.000.000 dengan jangka waktu sampai\ndengan tanggal 20 Maret 2023.\nPer 31 Desember 2022 suku bunga/nisbah yang didapatkan dari Bank Danamon untuk fasilitas Kredit\nBerjangka (KB) dan fasilitas musyarakah adalah sebesar/setara 3,80% dengan tenor selama 1 (satu)\nbulan. Penentuan besarnya suku bunga/nisbah dan tenor ditentukan pada saat\npenarikan/perpanjangan fasilitas.\nPersyaratan-persyaratan (covenants) dalam perjanjian ini antara lain sebagai berikut:\n\uf0b7 Fidusia atas Account Receivables (AR), dengan nilai 100% dari total pinjaman.\n\uf0b7 Menggunakan fasilitas kredit semata-mata untuk keperluan pembiayaan Pegadaian.\n\uf0b7 Selama jangka waktu Fasilitas dan terdapat jumlah yang terhutang pada Bank, dengan\npemberitahuan tertulis kepada Bank (selambat-lambatnya 30 hari setelah tindakan dilakukan).\nTindakan yang dimaksud adalah membubarkan perusahaan, mengalihkan hak atau\nmenyewakan/menyerahkan pemakaian seluruh atau sebagian kekayaan/aset, mengadakan\nperubahan dari sifat dan kegiatan usaha, melakukan merger (penggabungan), konsolidasi\n(peleburan), pemisahan usaha (spin-off) dan akuisisi (pengambilalihan), merubah anggaran\ndasar (termasuk merubah kewenangan Direksi, penarikan modal disetor, kuorum rapat atau\nbidang usaha), membuat Investasi yang material diluar lini bisnis.\n\uf0b7 Memberikan update daftar Account Receivables per kuarter dengan kategori lancar (untuk list\nAccount Receivables yang dijaminkan di Bank) maksimal 45 hari setelah periode berakhir.\nPT Bank DKI\nPada tanggal 19 Mei 2021, dihadapan Notaris Ashoya Ratam, S.H., M.Kn., di Jakarta telah dilakukan\npenandatanganan Akta Addendum V (Kelima) Perjanjian Kredit Money Market Line Perusahaan\nPerseroan (Persero) PT Pegadaian No. 15 dan Akta Addendum XII (Kedua belas) Akad Fasilitas\nPembiayaan Musyarakah No. 17 antara PT Bank DKI (\u201cBank DKI\u201d) dan PT Pegadaian (Persero)\n(\u201cPegadaian\u201d).\nFasilitas konvensional memiliki plafon sebesar Rp400.000 dan fasilitas syariah memiliki plafon\nsebesar Rp1.200.000 dengan jangka waktu sampai dengan tanggal 19 Mei 2022.\nPada tanggal 18 Mei 2022, dihadapan Notaris Ashoya Ratam, S.H., M.Kn., di Jakarta telah dilakukan\npenandatanganan Akta Addendum VI (Keenam) Perjanjian Kredit Money Market Line\nPT Pegadaian No. 20 merubah plafon dari Rp400.000 menjadi Rp200.000 serta perpanjangan jangka\nwaktu fasilitas sejak tanggal 19 Mei 2022 sampai dengan 19 Mei 2023.\nAddendum XIII (Ketiga belas) akad Fasilitas Pembiayaan Musyarakah PT Pegadaian No. 22\nmerubah plafon dari Rp1.200.000 menjadi Rp750.000 serta perpanjangan jangka waktu fasilitas\nsejak tanggal 19 Mei 2022 sampai dengan 19 Mei 2023.\n218\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)\nBerikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan):\nl)\n\nPinjaman lainnya (lanjutan)\nBerikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman lainnya (lanjutan):\nPinjaman Diterima PT Pegadaian (lanjutan)\nPT Bank DKI (lanjutan)\nPer 31 Desember 2022 suku bunga yang didapatkan dari Bank DKI untuk fasilitas konvensional\nadalah sebesar 5,35% dengan tenor selama 1 (satu) bulan dan untuk fasilitas musayarakah nisbah\nyang didapatkan adalah setara 4,80% dengan tenor maksimal selama 3 (tiga) bulan. Penentuan\nbesarnya suku bunga/nisbah dan tenor ditentukan pada saat penarikan/perpanjangan fasilitas.\nPersyaratan-persyaratan (covenants) dalam perjanjian ini antara lain sebagai berikut:\n\uf0b7 Jaminan piutang/tagihan Pegadaian kepada konsumen yang diserahkan kepada Bank sebesar\nminimum 60% dari plafon pembiayaan, dengan kriteria piutang lancar/kolektibilitas 1 (satu).\n\uf0b7 Penggunaan fasilitas adalah untuk tambahan modal kerja operasional Pegadaian.\n\uf0b7 Menyampaikan secara tertulis kepada Bank, perubahan pengurus (Dewan Komisaris dan\nDireksi) ataupun Anggaran Dasar Perusahaan, status hukum dan lingkup usaha serta penerbitan\nobligasi/surat berharga/Pinjaman/pembiayaan dari Bank/lembaga keuangan lainnya, paling\nlambat 30 (tiga puluh) hari sejak kejadian perubahan.\n\uf0b7 Daftar piutang diikat dengan Fidusia Notarial dan didaftarkan ke Kantor Pendaftaran Fidusia pada\nsaat penandatanganan perpanjangan fasilitas kredit. Daftar piutang diperbaharui setiap\n3 (tiga) bulan.\nPT Bank Muamalat Indonesia Tbk\nPada tanggal 02 Juni 2021, dihadapan Notaris Ashoya Ratam, S.H., M.Kn. di Jakarta telah dilakukan\npenandatanganan Perjanjian Pemberian Line Facility untuk Pembiayaan Musyarakah\nNo. 01 antara Pihak PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk (\u201cBank Muamalat\u201d) dan PT Pegadaian\n(\u201cPegadaian\u201d).\nFasilitas dengan total plafon sebesar Rp200.000 dengan jangka waktu 12 (dua belas) bulan sejak\npenandatanganan akad pembiayaan (2 Juni 2021 sampai dengan 28 Juli 2022).\nPada tanggal 11 Oktober 2022, telah dilakukan penandatanganan di bawah tangan Addendum\nPerjanjian Pemberian Line Facility untuk Pembiayaan Musyarakah antara Pihak PT Bank Muamalat\nIndonesia, Tbk (\u201cBank Muamalat\u201d) dan PT Pegadaian (\u201cPegadaian\u201d).\nFasilitas dengan total plafon sebesar Rp200.000 dengan jangka waktu 12 (dua belas bulan) sejak\npenandatanganan akad pembiayaan tanggal 02 Juni 2022 sampai dengan 02 Juni 2023.\nPer 31 Desember 2022 suku bunga/nisbah yang didapatkan dari Bank Muamalat adalah sebesar\n5,20% dengan tenor selama maksimal 3 (tiga) bulan. Penentuan besarnya suku bunga/nisbah dan\ntenor ditentukan pada saat penarikan/perpanjangan fasilitas\n\n219\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)\nBerikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan):\nl)\n\nPinjaman lainnya (lanjutan)\nBerikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman lainnya (lanjutan):\nPinjaman Diterima PT Pegadaian (lanjutan)\nPT Bank Muamalat Indonesia Tbk (lanjutan)\nPersyaratan-persyaratan (covenants) dalam perjanjian ini antara lain sebagai berikut:\n\uf0b7 Menyalurkan pembiayaan yang dananya bersumber dari BMI dengan prinsip syariah (Penyaluran\npembiayaan dilakukan oleh Unit Pegadaian Syariah).\n\uf0b7 Menyampaikan laporan keuangan unaudited triwulanan (Maret, Juni, September & Desember)\npaling lambat 60 (enam puluh) hari setelah akhir laporan, dan laporan keuangan audited tahunan\npaling lambat 180 (seratus delapan puluh) hari setelah akhir periode laporan.\n\uf0b7 Memberitahukan secara tertulis kepada BMI atas hal-hal dibawah ini:\na. Melakukan perubahan Anggaran Dasar Perusahaan termasuk didalamnya Perubahan\nPemegang Saham, pengurus (Dewan Komisaris dan Direksi), Permodalan dan Nilai Nominal\nSaham.\nb. Memperoleh fasilitas pembiayaan dari Bank/lembaga pembiayaan lainnya.\n\uf0b7 Melakukan pengikatan jaminan yang diberikan oleh end user kepada PT Pegadaian (Persero)\nsesuai ketentuan PT Pegadaian (Persero) yang berlaku dan diamankan dengan baik serta tidak\ndapat diagunkan ke pihak lain.\n\uf0b7 Mengizinkan BMI atau pihak lain yang ditunjuk untuk melakukan pemeriksaan usaha dan\naktivitas keuangan PT Pegadaian (Persero), serta pemeriksaan terhadap seluruh jaminan\nsetelah mendapatkan persetujuan tertulis dari PT Pegadaian (Persero) berdasarkan\npemberitahuan dari BMI apabila dalam waktu 14 (empat belas) hari kalender tidak ada balasan\nmaka PT Pegadaian (Persero) dianggap menyetujui pemberitahuan BMI.\nPT Bank Maybank Indonesia Tbk\nPada tanggal 18 Oktober 2021, telah dilakukan penandatanganan di bawah tangan Perubahan Akad\nLine Facility Pembiayaan Musyarakah iB (Badan Usaha) Nomor 251/PrbAkad/CDU1/2021 antara\nPT Bank Maybank Indonesia Tbk (\u201cBank Maybank\u201d) dan PT Pegadaian (\u201cPegadaian\u201d).\nFasilitas plafon sebesar Rp1.200.000 dengan dengan jangka waktu terhitung sejak tanggal\n20 Oktober 2021 sampai dengan 20 Oktober 2022.\nPada tanggal 08 Agustus 2022, telah dilakukan penandatanganan di bawah tangan Perubahan Akad\nLine Fasilitas Pembiayaan Musyarakah iB (Badan Usaha) antara PT Bank Maybank Indonesia Tbk\n(\u201cBank Maybank\u201d) dan PT Pegadaian (\u201cPegadaian\u201d).\nPlafon fasilitas musyarakah ini turun dari plafon sebesar Rp1.200.000 menjadi sebesar Rp800.000\ndengan jangka waktu terhitung sejak tanggal 20 Agustus 2022 sampai dengan 20 Agustus 2023.\nPer 31 Desember 2022 tidak ada penarikan dari fasilitas Bank Maybank. Tetapi apabila ada\npenarikan, penentuan besarnya suku bunga/nisbah dan tenor ditentukan pada saat\npenarikan/perpanjangan fasilitas.\n\n220\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)\nBerikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan):\nl)\n\nPinjaman lainnya (lanjutan)\nBerikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman lainnya (lanjutan):\nPinjaman Diterima PT Pegadaian (lanjutan)\nPT Bank Maybank Indonesia Tbk (lanjutan)\nPersyaratan-persyaratan (covenants) dalam perjanjian ini antara lain sebagai berikut:\n\uf0b7 Jaminan Piutang/tagihan Pegadaian kepada konsumen yang diserahkan kepada Bank sebesar\n100% dari plafon pembiayaan dengan kriteria piutang lancar/kolektibilitas 1 (satu).\n\uf0b7 Penggunaan fasilitas adalah untuk tambahan modal kerja operasional Pegadaian.\n\uf0b7 Menyampaikan Laporan keuangan in-house tiga bulanan untuk tahun buku berjalan selambatlambatnya 60 (enam puluh) hari sejak akhir periode pelaporan. Ketentuan ini hanya berlaku untuk\nlaporan keuangan kuartal I (pertama) sampai kuartal III (ketiga)\n\uf0b7 Menyerahkan daftar jaminan Bank berupa Piutang Pembiayaan Nasabah dengan status lancar,\nyang disampaikan setiap tiga bulan/triwulanan, selambat-lambatnya 45 (empat puluh lima) hari\nsetelah akhir periode pelaporan.\n\uf0b7 Mengizinkan Bank sewaktu-waktu melakukan Random Sampling minimal 1 (satu) kali dalam\nsetahun terhadap Piutang Pembiayaan (Account Receivables) yang dijaminkan, dengan\nminimum sampling 100 (seratus) end user dengan nominal terbesar. Data sampling harus\nberbeda dengan data sampling yang digunakan sebelumnya dan dipilih oleh Bank.\nPT Bank BTPN Tbk\nPada tanggal 26 Agustus 2022, telah dilakukan penandatanganan kerjasama modal kerja secara di\nbawah tangan Perjanjian Fasilitas Kredit antara PT Pegadaian dengan PT Bank BTPN Tbk. Plafon\nyang diberikan adalah sebesar Rp500.000 dengan jangka waktu sejak tanggal efektif sampai dengan\n31 Agustus 2023.\nPer 31 Desember 2022, suku bunga yang didapatkan dari Bank BTPN adalah sebesar 3,65% dengan\ntenor selama 3 (tiga) bulan. Penentuan besarnya suku bunga/nisbah dan tenor ditentukan pada saat\npenarikan/perpanjangan fasilitas.\nPersyaratan-persyaratan (covenants) dalam perjanjian ini antara lain sebagai berikut:\n\uf0b7 Segera setelah tersedia, namun dalam hal apa pun dalam 180 (seratus delapan puluh) hari\nkalender setelah akhir setiap tahun buku, laporan keuangan konsolidasian Peminjam yang\ndiaudit untuk tahun buku tersebut.\n\uf0b7 Setelah diminta oleh Pemberi Pinjaman dan dalam 60 (enam puluh) hari kalender setelah akhir\nperiode laporan, laporan keuangan konsolidasian Peminjam untuk triwulan tahun buku tersebut.\n\uf0b7 Salinan dari semua dokumen yang diserahkan oleh Peminjam kepada para krediturnya secara\numum (atau setiap kelasnya) pada saat yang sama dengan saat dikirimkannya dokumendokumen tersebut.\n\uf0b7 Segera setelah mengetahuinya, rincian mengenai setiap litigasi, arbitrase atau proses\nadministrasi yang ada saat ini, terancam akan diajukan atau sedang menunggu putusan terhadap\nPeminjam, yang apabila dijatuhi putusan yang merugikan, akan menimbulkan dampak negatif\nyang signifikan.\n\uf0b7 Segera setelah diminta, informasi lain mengenai kondisi keuangan, bisnis, dan kegiatan usaha\nPeminjam sebagaimana mungkin diminta secara wajar oleh Pemberi Pinjaman.\nPada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, BRI dan entitas anak telah memenuhi\npersyaratan penting yang dipersyaratkan dalam perjanjian pinjaman yang diterima.\n221\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)\nBerikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan):\nl)\n\nPinjaman lainnya (lanjutan)\nBerikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman lainnya (lanjutan):\nPinjaman Diterima PT Pegadaian (lanjutan)\nPT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk\nPada tanggal 2 Juni 2021, di hadapan Notaris Dr. Agung Iriantoro, S.H., M.H., di Jakarta telah\ndilakukan penandatanganan Addendum V Perjanjian Kredit No. 01 antara Pihak PT Bank BPD Jawa\nBarat & Banten, Tbk (\u201cBank BJB\u201d) dan PT Pegadaian (\u201cPegadaian\u201d).\nPada tanggal 22 Juni 2022, di hadapan Notaris Dr. Agung Iriantoro, S.H., M.H., di Jakarta telah\ndilakukan penandatanganan Addendum VI (Keenam) Perjanjian Kredit No. 19 antara Pihak PT Bank\nBPD Jawa Barat & Banten, Tbk (\u201cBank BJB\u201d) dan PT Pegadaian (\u201cPegadaian\u201d).\nFasilitas dengan total plafon sebesar Rp1.000.000 dengan jangka waktu 12 (dua belas) bulan sejak\ntanggal jatuh tempo fasilitas kredit (2 Juni 2021 sampai dengan 2 Juni 2022). Terdapat perubahan\nfasilitas plafon semula plafon sebesar Rp1.000.000 menjadi sebesar Rp300.000 dengan jangka\nwaktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal jatuh tempo fasilitas kredit tanggal 6 Juni 2022 sampai\ndengan 6 Juni 2023. Per 31 Desember 2022, tidak ada penarikan dari fasilitas Bank BJB tetapi\napabila ada penarikan, penentuan besarnya suku bunga dan tenor ditentukan pada saat\npenarikan/perpanjangan fasilitas.\nPersyaratan-persyaratan (covenants) dalam perjanjian ini antara lain sebagai berikut:\nSelama Fasilitas Kredit sebagaimana dimaksud dalam perjanjian kredit ini belum lunas, maka\nterhadap debitur diwajibkan untuk:\n\uf0b7\n\uf0b7\n\uf0b7\n\n\uf0b7\n\nMenggunakan Fasilitas Kredit ini sesuai dengan tujuan/keperluannya sebagaimana dimaksud\npada Pasal 3 perjanjian kredit ini.\nMenyerahkan daftar piutang usaha setiap triwulan (Maret, Juni, September, dan Desember) yang\ndijadikan agunan pada Bank paling lambat 45 (empat puluh lima) hari kalender setelah triwulan\npelaporan.\nMengizinkan Bank atau pihak lain yang ditunjuk Bank untuk sewaktu-waktu melakukan\npemeriksaan/pengawasan terhadap pembukuan, catatan keuangan dan administrasi\nperusahaan serta memeriksa kegiatan usaha dan segala sesuatu yang berhubungan dengan\nyang dibiayai kepada pihak lain.\nMemberitahukan secara tertulis kepada Bank selambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari kalender\nsetelah terjadi hal-hal sebagai berikut:\na. Debitur melakukan spin off, merger, akuisisi dan konsolidasi penyertaan modal baru pada\nperusahaan-perusahaan lain dan/atau turut membiayai perusahaan-perusahaan lain.\nb. Debitur melakukan pengambilalihan atau mendirikan anak perusahaan baru dengan core\nbusiness yang sejenis dengan Debitur.\nc. Memperoleh fasilitas kredit/pinjaman/pembiayaan dari pihak lain serta menjaminkan harta\nkekayaan dalam bentuk dan maksud apapun kepada pihak lain.\nd. Debitur mengambil alih atau mendirikan anak perusahaan baru diluar core business Debitur.\ne. Melaporkan setiap perubahan atas anggaran dasar, susunan pemegang saham dan\nsusunan pengurus Debitur beserta dengan penerimaan dan/atau persetujuan dari\nKementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.\n\nPada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, BRI dan entitas anak telah memenuhi\npersyaratan penting yang dipersyaratkan dalam perjanjian pinjaman yang diterima.\n222\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n26. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI\na) Rincian estimasi kerugian atas transaksi komitmen dan kontinjensi yang mempunyai risiko kredit:\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n1.393.074\n3.341.794\n\n3.245.912\n2.297.831\n\n202.884\n\n284.020\n\n1.121.139\n\n668.091\n\n340.248\n59.204\n\n479.405\n25.009\n\n6.458.343\n\n7.000.268\n\nRupiah\nFasilitas kredit yang belum ditarik\nGaransi yang diterbitkan\nL/C yang tidak dapat dibatalkan\nyang masih berjalan\nMata uang asing\nGaransi yang diterbitkan\nL/C yang tidak dapat dibatalkan\nyang masih berjalan\nFasilitas kredit yang belum ditarik\nTotal\n\nb) Rincian transaksi komitmen dan kontinjensi (di luar fasilitas kredit yang belum ditarik):\n31 Desember 2022\nJumlah\nnosional\nmata uang\nasing\n(Angka penuh)\nPihak ketiga\nRupiah\nGaransi yang diterbitkan\nL/C yang tidak dapat dibatalkan\nyang masih berjalan dalam\nrangka impor\n\nMata uang asing\nGaransi yang diterbitkan\nDolar Amerika Serikat\nEuro Eropa\nYen Jepang\nDolar Hongkong\nDolar Singapura\n\n31 Desember 2021\n\nEkuivalen Rp\n\nJumlah\nnosional\nmata uang\nasing\n(Angka penuh)\n\n27.418.018\n\n723.830.676\n62.685.706\n785.187.156\n38.551.400\n1.950.000\n\n12.651.210\n\n1.340.853\n\n856.030\n\n28.758.871\n\n13.507.240\n\n11.268.234\n1.039.437\n92.503\n76.970\n22.606\n\n664.521.303\n96.397.000\n10.480.000\n\n12.499.750\nL/C yang tidak dapat dibatalkan\nyang masih berjalan dalam\nrangka impor\nDolar Amerika Serikat\nEuro Eropa\nRenminbi\nYen Jepang\nDolar Singapura\nPound Sterling Inggris\n\n246.026.452\n79.491.351\n467.867.907\n117.655.254\n312.465\n181.829\n\n223\n\nEkuivalen Rp\n\n3.680.356\n1.318.103\n1.047.514\n13.861\n3.622\n3.416\n\n9.471.090\n1.553.193\n1.297\n11.025.580\n\n170.020.554\n10.605.214\n15.164.202\n407.466.834\n2.949.554\n94.282\n\n2.423.218\n170.876\n33.903\n50.432\n31.132\n1.815\n\n6.066.872\n\n2.711.376\n\n18.566.622\n\n13.736.956\n\n47.325.493\n\n27.244.196\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n26. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)\nb) Rincian transaksi komitmen dan kontinjensi (diluar fasilitas kredit yang belum ditarik) (lanjutan):\n31 Desember 2022\nJumlah\nnosional\nmata uang\nasing\n(Angka penuh)\nPihak berelasi (Catatan 44)\nRupiah\nGaransi yang diterbitkan\nL/C yang tidak dapat dibatalkan\nyang masih berjalan dalam\nrangka impor\n\nMata uang asing\nGaransi yang diterbitkan\nDolar Amerika Serikat\nEuro Eropa\nRinggit Malaysia\nYen Jepang\n\n871.920.155\n15.778.583\n62.516.500\n4.269.428.558\n\n31 Desember 2021\nJumlah\nnosional\nmata uang\nasing\n(Angka penuh)\n\nEkuivalen Rp\n\n20.378.084\n\n14.632.834\n\n1.230.971\n\n1.561.094\n\n21.609.055\n\n16.193.928\n\n13.573.617\n261.636\n220.912\n502.981\n\n900.126.539\n5.950.765\n54.016.500\n3.502.001.444\n\n14.559.146\nL/C yang tidak dapat dibatalkan\nyang masih berjalan dalam\nrangka impor\nDolar Amerika Serikat\nEuro Eropa\nYen Jepang\nDolar Singapura\nPound Sterling Inggris\n\n279.667.804\n34.688.694\n541.503.453\n1.391.667\n591.751\n\nEkuivalen Rp\n\n4.353.729\n575.198\n63.795\n16.133\n11.117\n\n12.829.053\n95.881\n184.610\n433.443\n13.542.987\n\n270.466.563\n40.567.396\n309.732.572\n803.924\n208.355\n\n3.854.825\n653.640\n38.336\n8.485\n4.011\n\n5.019.972\n\n4.559.297\n\n19.579.118\n\n18.102.284\n\n41.188.173\n\n34.296.212\n\nTotal\nDikurangi cadangan kerugian\npenurunan nilai\n\n88.513.666\n\n61.540.408\n\n(5.006.065)\n\n(3.729.347)\n\nBersih\n\n83.507.601\n\n57.811.061\n\nc) Rincian transaksi komitmen dan kontinjensi berdasarkan kolektibilitas:\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\nLancar\nDalam perhatian khusus\nKurang lancar\nDiragukan\nMacet\n\n174.180.091\n522.513\n39.329\n46.322\n15.474\n\n200.685.879\n851.957\n64.578\n72.017\n108.282\n\nTotal\nDikurangi cadangan kerugian\npenurunan nilai\n\n174.803.729\n\n201.782.713\n\n(6.458.343)\n\n(7.000.268)\n\nBersih\n\n168.345.386\n\n194.782.445\n\n224\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n26. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)\nd) Perubahan Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi\nTabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan\nkategori instrumen keuangan:\n31 Desember 2022\nStage 2Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit tidak memburuk\n\nStage 3Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit memburuk\n\n9.677.550\n\n10.094\n\n153\n\n9.687.797\n\n(1.921.778)\n\n2.064.851\n\n-\n\n143.073\n\n12.138.336\n\n513.151\n\n-\n\n12.651.487\n\n(7.454.600)\n-\n\n(1.360.440)\n-\n\n(153)\n-\n\n(8.815.193)\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(28.721)\n\n20.225\n\n-\n\n(8.496)\n\n12.410.787\n\n1.247.881\n\n-\n\n13.658.668\n\nStage 1Kerugian kredit\nekspektasian\n12 bulan\n\nL/C yang tidak dapat dibatalkan yang\ndiukur pada biaya perolehan diamortisasi\nNilai tercatat awal\nPengalihan ke\nStage 1\nStage 2\nStage 3\nPengukuran kembali bersih nilai tercatat\nKomitmen dan Kontinjensi\nbaru yang diterbitkan atau dibeli\nKomitmen dan Kontinjensi yang dihentikan\npengakuannya\nPenghapusbukuan\nPenerimaan kembali Komitmen dan\nKontinjensi yang telah dihapusbukukan\nPerubahan model atau parameter valuta\nasing dan perubahan lain\nNilai tercatat akhir\n\nTotal\n\n31 Desember 2021\nStage 2Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit tidak memburuk\n\nStage 3Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit memburuk\n\n8.582.638\n\n372.705\n\n4.396\n\n8.959.739\n\n(168.203)\n\n(973.877)\n\n-\n\n(1.142.080 )\n\n7.347.879\n\n1.299.907\n\n153\n\n8.647.939\n\n(6.085.000)\n-\n\n(692.237)\n-\n\n(4.396 )\n-\n\n(6.781.633 )\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n236\n\n3.596\n\n-\n\n3.832\n\n9.677.550\n\n10.094\n\n153\n\n9.687.797\n\n-\n\n-\n\n-\n\n14.451\n(14.451 )\n\n9.677.550\n\n10.094\n\n153\n\n9.687.797\n\nStage 1Kerugian kredit\nekspektasian\n12 bulan\n\nL/C yang tidak dapat dibatalkan yang\ndiukur pada biaya perolehan diamortisasi\nNilai tercatat awal\nPengalihan ke\nStage 1\nStage 2\nStage 3\nPengukuran kembali bersih nilai tercatat\nKomitmen dan Kontinjensi\nbaru yang diterbitkan atau dibeli\nKomitmen dan Kontinjensi yang dihentikan\npengakuannya\nPenghapusbukuan\nPenerimaan kembali Komitmen dan\nKontinjensi yang telah dihapusbukukan\nPerubahan model atau parameter valuta\nasing dan perubahan lain\n\nNilai tercatat awal dengan prinsip syariah\nMutasi nilai tercatat dengan prinsip syariah\nNilai tercatat akhir\n\n225\n\nTotal\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n26. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)\nd) Perubahan Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi (lanjutan)\nTabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan\nkategori instrumen keuangan (lanjutan):\n31 Desember 2022\nStage 2Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit tidak memburuk\n\nStage 3Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit memburuk\n\n72.098\n\n691.174\n\n153\n\n763.425\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(47.409)\n\n15.456\n\n-\n\n(31.953)\n\n94.231\n\n202.771\n\n-\n\n297.002\n\n(65.797)\n-\n\n(419.393)\n-\n\n(153)\n-\n\n(485.343)\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(1)\n\n2\n\n-\n\n1\n\n53.122\n\n490.010\n\n-\n\n543.132\n\nStage 1Kerugian kredit\nekspektasian\n12 bulan\n\nL/C yang tidak dapat dibatalkan yang\ndiukur pada biaya perolehan diamortisasi\nCadangan atas kerugian kredit\nekspektasian awal\nPengalihan ke\nStage 1\nStage 2\nStage 3\nPengukuran kembali bersih penyisihan\nkerugian\nKomitmen dan Kontinjensi\nbaru yang diterbitkan atau dibeli\nKomitmen dan Kontinjensi yang dihentikan\npengakuannya\nPenghapusbukuan\nPenerimaan kembali Komitmen dan\nKontinjensi yang telah dihapusbukukan\nPerubahan model atau parameter valuta\nasing dan perubahan lain\nCadangan atas kerugian kredit\nekspektasian akhir\n\nTotal\n\n31 Desember 2021\nStage 2Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit tidak memburuk\n\nStage 3Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit memburuk\n\n76.327\n\n134.646\n\n4.396\n\n215.369\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(532)\n\n171.885\n\n-\n\n171.353\n\n67.323\n\n420.809\n\n236\n\n488.368\n\n(71.045)\n-\n\n(36.929)\n-\n\n(4.479 )\n-\n\n(112.453 )\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n25\n\n763\n\n-\n\n788\n\n72.098\n\n691.174\n\n153\n\n763.425\n\nStage 1Kerugian kredit\nekspektasian\n12 bulan\n\nL/C yang tidak dapat dibatalkan yang\ndiukur pada biaya perolehan diamortisasi\nCadangan atas kerugian kredit\nekspektasian awal\nPengalihan ke\nStage 1\nStage 2\nStage 3\nPengukuran kembali bersih penyisihan\nkerugian\nKomitmen dan Kontinjensi\nbaru yang diterbitkan atau dibeli\nKomitmen dan Kontinjensi yang dihentikan\npengakuannya\nPenghapusbukuan\nPenerimaan kembali Komitmen dan\nKontinjensi yang telah dihapusbukukan\nPerubahan model atau parameter valuta\nasing dan perubahan lain\nCadangan atas kerugian kredit\nekspektasian akhir\n\n226\n\nTotal\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n26. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)\nd) Perubahan Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi (lanjutan)\nTabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan\nkategori instrumen keuangan (lanjutan):\n31 Desember 2022\nStage 2Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit tidak memburuk\n\nStage 3Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit memburuk\n\n51.761.062\n\n8.184\n\n83.365\n\n51.852.611\n\n-\n\n-\n\n(868)\n\n(868 )\n\n69.323.928\n\n5.116.097\n\n-\n\n74.440.025\n\n(51.347.987)\n-\n\n(8.183)\n-\n\n(82.497)\n-\n\n(51.438.667)\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n1.897\n\n-\n\n-\n\n1.897\n\n69.738.900\n\n5.116.098\n\n-\n\n74.854.998\n\nStage 1Kerugian kredit\nekspektasian\n12 bulan\n\nBank Garansi yang diukur pada\nbiaya perolehan diamortisasi\nNilai tercatat awal\nPengalihan ke\nStage 1\nStage 2\nStage 3\nPengukuran kembali bersih nilai tercatat\nKomitmen dan Kontinjensi\nbaru yang diterbitkan atau dibeli\nKomitmen dan Kontinjensi yang dihentikan\npengakuannya\nPenghapusbukuan\nPenerimaan kembali Komitmen dan\nKontinjensi yang telah dihapusbukukan\nPerubahan model atau parameter valuta\nasing dan perubahan lain\nNilai tercatat akhir\n\nTotal\n\n31 Desember 2021\nStage 2Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit tidak memburuk\n\nStage 3Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit memburuk\n\n42.799.528\n\n1.514.795\n\n1.299\n\n44.315.622\n\n(468.146)\n\n-\n\n-\n\n(468.146 )\n\n33.661.490\n\n3.072.519\n\n81.289\n\n36.815.298\n\n(24.024.764)\n\n(4.583.304)\n\n777\n\n(28.607.291 )\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\nStage 1Kerugian kredit\nekspektasian\n12 bulan\n\nBank Garansi yang diukur pada\nbiaya perolehan diamortisasi\nNilai tercatat awal\nPengalihan ke\nStage 1\nStage 2\nStage 3\nPengukuran kembali bersih nilai tercatat\nKomitmen dan Kontinjensi\nbaru yang diterbitkan atau dibeli\nKomitmen dan Kontinjensi yang dihentikan\npengakuannya\nPenghapusbukuan\nPenerimaan kembali Komitmen dan\nKontinjensi yang telah dihapusbukukan\nPerubahan model atau parameter valuta\nasing dan perubahan lain\n\n(207.046)\n\n4.174\n\n-\n\n(202.872 )\n\n51.761.062\n\n8.184\n\n83.365\n\n51.852.611\n\n-\n\n-\n\n-\n\n368.874\n(368.874 )\n\n51.761.062\n\n8.184\n\n83.365\n\n51.852.611\n\nNilai tercatat awal dengan prinsip syariah\nMutasi nilai tercatat dengan prinsip syariah\nNilai tercatat akhir\n\nTotal\n\n227\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n26. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)\nd) Perubahan Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi (lanjutan)\nTabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan\nkategori instrumen keuangan (lanjutan):\n31 Desember 2022\nStage 2Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit tidak memburuk\n\nStage 3Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit memburuk\n\n622.732\n\n2.260.233\n\n82.957\n\n2.965.922\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n260\n\n-\n\n(459)\n\n(199)\n\n1.272.370\n\n3.190.301\n\n-\n\n4.462.671\n\n(622.469)\n-\n\n(2.260.233)\n-\n\n(82.498)\n-\n\n(2.965.200)\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(261)\n\n-\n\n-\n\n(261)\n\n1.272.632\n\n3.190.301\n\n-\n\n4.462.933\n\nStage 1Kerugian kredit\nekspektasian\n12 bulan\n\nBank Garansi yang diukur pada\nbiaya perolehan diamortisasi\nCadangan atas kerugian kredit\nekspektasian awal\nPengalihan ke\nStage 1\nStage 2\nStage 3\nPengukuran kembali bersih penyisihan\nkerugian\nKomitmen dan Kontinjensi\nbaru yang diterbitkan atau dibeli\nKomitmen dan Kontinjensi yang dihentikan\npengakuannya\nPenghapusbukuan\nPenerimaan kembali Komitmen dan\nKontinjensi yang telah dihapusbukukan\nPerubahan model atau parameter valuta\nasing dan perubahan lain\nCadangan atas kerugian kredit\nekspektasian akhir\n\nTotal\n\n31 Desember 2021\nStage 2Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit tidak memburuk\n\nStage 3Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit memburuk\n\n919.432\n\n644.176\n\n1.299\n\n1.564.907\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(100.144)\n\n-\n\n-\n\n(100.144 )\n\n600.689\n\n1.579.648\n\n81.289\n\n2.261.626\n\n(796.750)\n-\n\n36.410\n-\n\n369\n-\n\n(759.971 )\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(495)\n\n(1)\n\n-\n\n(496 )\n\n622.732\n\n2.260.233\n\n82.957\n\n2.965.922\n\n-\n\n-\n\n-\n\n3.600\n(3.600 )\n\n622.732\n\n2.260.233\n\n82.957\n\n2.965.922\n\nStage 1Kerugian kredit\nekspektasian\n12 bulan\n\nBank Garansi yang diukur pada\nbiaya perolehan diamortisasi\nCadangan atas kerugian kredit\nekspektasian awal\nPengalihan ke\nStage 1\nStage 2\nStage 3\nPengukuran kembali bersih penyisihan\nkerugian\nKomitmen dan Kontinjensi\nbaru yang diterbitkan atau dibeli\nKomitmen dan Kontinjensi yang dihentikan\npengakuannya\nPenghapusbukuan\nPenerimaan kembali Komitmen dan\nKontinjensi yang telah dihapusbukukan\nPerubahan model atau parameter valuta\nasing dan perubahan lain\n\nNilai tercatat awal dengan prinsip syariah\nMutasi nilai tercatat dengan prinsip syariah\nCadangan atas kerugian kredit\nekspektasian akhir\n\n228\n\nTotal\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n26. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)\nd) Perubahan Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi (lanjutan)\nTabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan\nkategori instrumen keuangan (lanjutan):\n31 Desember 2022\nStage 2Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit tidak memburuk\n\nStage 3Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit memburuk\n\n125.007.122\n\n15.073.824\n\n161.360\n\n140.242.306\n\n2.299.967\n(267.035)\n(99.561)\n(24.346.829)\n\n(2.158.820)\n269.370\n(21.342)\n(123.464)\n\n(141.147)\n(2.335)\n120.903\n(70.662)\n\n(24.540.955)\n\n37.120.613\n\n2.711.217\n\n182.333\n\n40.014.163\n\n(54.603.173)\n(46)\n\n(15.273.219)\n(1.216)\n\n(133.808)\n(7.296)\n\n(70.010.200)\n(8.558)\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n593.307\n\n-\n\n-\n\n593.307\n\n85.704.365\n\n476.350\n\n109.348\n\n86.290.063\n\nStage 1Kerugian kredit\nekspektasian\n12 bulan\n\nFasilitas kredit yang belum ditarik yang\ndiukur pada biaya perolehan diamortisasi\nNilai tercatat awal\nPengalihan ke\nStage 1\nStage 2\nStage 3\nPengukuran kembali nilai tercatat\nKomitmen dan Kontinjensi\nbaru yang diterbitkan atau dibeli\nKomitmen dan Kontinjensi yang dihentikan\npengakuannya\nPenghapusbukuan\nPenerimaan kembali Komitmen dan\nKontinjensi yang telah dihapusbukukan\nPerubahan model atau parameter valuta\nasing dan perubahan lain\nNilai tercatat akhir\n\nTotal\n\n31 Desember 2021\nStage 2Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit tidak memburuk\n\nStage 3Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit memburuk\n\n107.385.138\n\n16.633.800\n\n539.301\n\n124.558.239\n\n1.742.763\n(3.001.602)\n(264.655)\n10.477.201\n\n(1.603.944)\n3.018.329\n(76.183)\n(3.437.195)\n\n(138.819 )\n(16.727 )\n340.838\n(3.088 )\n\n7.036.918\n\n8.922.549\n\n1.306.076\n\n75.455\n\n10.304.080\n\n(728.417)\n(207)\n\n(765.553)\n(1.533)\n\n(459.332 )\n(176.268 )\n\n(1.953.302 )\n(178.008 )\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n474.352\n\n27\n\n-\n\n474.379\n\n125.007.122\n\n15.073.824\n\n161.360\n\n140.242.306\n\nStage 1Kerugian kredit\nekspektasian\n12 bulan\n\nFasilitas kredit yang belum ditarik yang\ndiukur pada biaya perolehan diamortisasi\nNilai tercatat awal\nPengalihan ke\nStage 1\nStage 2\nStage 3\nPengukuran kembali nilai tercatat\nKomitmen dan Kontinjensi\nbaru yang diterbitkan atau dibeli\nKomitmen dan Kontinjensi yang dihentikan\npengakuannya\nPenghapusbukuan\nPenerimaan kembali Komitmen dan\nKontinjensi yang telah dihapusbukukan\nPerubahan model atau parameter valuta\nasing dan perubahan lain\nNilai tercatat akhir\n\n229\n\nTotal\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n26. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)\nd) Perubahan Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi (lanjutan)\nTabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan\nkategori instrumen keuangan (lanjutan):\n31 Desember 2022\nStage 2Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit tidak memburuk\n\nStage 3Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit memburuk\n\n843.872\n\n2.413.109\n\n13.940\n\n3.270.921\n\n61.578\n(6.157)\n(2.284)\n\n(61.426)\n6.705\n(2.233)\n\n(152)\n(548)\n4.517\n\n-\n\n(572.847)\n\n10.971\n\n7.341\n\n(554.535)\n\n182.870\n\n241.100\n\n138\n\n424.108\n\n(191.219)\n(46)\n\n(1.494.037)\n(1.216)\n\n(4.442)\n(7.296)\n\n(1.689.698)\n(8.558)\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(12.979)\n\n23.019\n\n-\n\n10.040\n\n302.788\n\n1.135.992\n\n13.498\n\n1.452.278\n\nStage 1Kerugian kredit\nekspektasian\n12 bulan\n\nFasilitas kredit yang belum ditarik yang\ndiukur pada biaya perolehan diamortisasi\nCadangan atas kerugian kredit\nekspektasian awal\nPengalihan ke\nStage 1\nStage 2\nStage 3\nPengukuran kembali bersih penyisihan\nkerugian\nKomitmen dan Kontinjensi\nbaru yang diterbitkan atau dibeli\nKomitmen dan Kontinjensi yang dihentikan\npengakuannya\nPenghapusbukuan\nPenerimaan kembali Komitmen dan\nKontinjensi yang telah dihapusbukukan\nPerubahan model atau parameter valuta\nasing dan perubahan lain\nCadangan atas kerugian kredit\nekspektasian akhir\n\nTotal\n\n31 Desember 2021\nStage 2Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit tidak memburuk\n\nStage 3Kerugian kredit\nekspektasian\nsepanjang umurnya\nkredit memburuk\n\n769.843\n\n984.971\n\n143.019\n\n1.897.833\n\n26.200\n(31.352)\n(3.780)\n\n(25.751)\n36.050\n(3.876)\n\n(449 )\n(4.698 )\n7.656\n\n-\n\n159.458\n\n1.366.634\n\n(45.333 )\n\n1.480.759\n\n130.336\n\n91.877\n\n213\n\n222.426\n\n(257.029)\n(207)\n\n(43.379)\n(1.533)\n\n(30.290 )\n(56.178 )\n\n(330.698 )\n(57.918 )\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n50.403\n\n8.116\n\n-\n\n58.519\n\n843.872\n\n2.413.109\n\n13.940\n\n3.270.921\n\nStage 1Kerugian kredit\nekspektasian\n12 bulan\n\nFasilitas kredit yang belum ditarik yang\ndiukur pada biaya perolehan diamortisasi\nCadangan atas kerugian kredit\nekspektasian awal\nPengalihan ke\nStage 1\nStage 2\nStage 3\nPengukuran kembali bersih penyisihan\nkerugian\nKomitmen dan Kontinjensi\nbaru yang diterbitkan atau dibeli\nKomitmen dan Kontinjensi yang dihentikan\npengakuannya\nPenghapusbukuan\nPenerimaan kembali Komitmen dan\nKontinjensi yang telah dihapusbukukan\nPerubahan model atau parameter valuta\nasing dan perubahan lain\nCadangan atas kerugian kredit\nekspektasian akhir\n\nTotal\n\nBRI melakukan penilaian atas transaksi komitmen dan kontinjensi yang mempunyai risiko kredit secara\nkolektif dan individual dengan menggunakan bukti objektif.\nManajemen berpendapat bahwa jumlah estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi pada tanggal\n31 Desember 2022 dan 2021 telah memadai.\n230\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n27. LIABILITAS IMBALAN KERJA\nLiabilitas imbalan kerja terdiri atas:\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\nCadangan atas program imbalan kerja\nbagi pekerja (Catatan 42)\nCadangan Bonus dan Insentif\nCadangan Tunjangan Hari Raya\nCadangan pekerja kontrak\n\n10.898.392\n8.936.362\n834.878\n626.855\n\n9.597.223\n6.487.862\n1.314.852\n705.984\n\nTotal\n\n21.296.487\n\n18.105.921\n\nCadangan atas program imbalan kerja bagi pekerja meliputi program pensiun imbalan pasti, program\ntunjangan hari tua, program masa persiapan pensiun dan program imbalan jangka panjang lain (Program\npenghargaan tanda jasa, cuti besar, BPJS kesehatan pasca kerja dan manfaat lain dana manfaat\ntambahan) sesuai dengan kebijakan BRI dan entitas anak yang dihitung sesuai dengan perhitungan\naktuaria independen.\n28. LIABILITAS LAIN-LAIN\nLiabilitas lain-lain terdiri atas:\n\nPihak ketiga\nRupiah\nLiabilitas manfaat polis masa depan\nLiabilitas kontrak investasi\nPremi yang belum merupakan\npendapatan\nEstimasi liabilitas klaim\nCadangan kewajiban litigasi\n(Catatan 45b)\nUtang bunga\nUtang reasuransi\nDana syirkah temporer\nPendapatan diterima di muka\nLiabilitas kartu kredit\nCadangan pembayaran bunga tepat waktu\nCadangan pajak hadiah simpedes\nSetoran jaminan\nLain-lain\n\nPihak ketiga\nMata uang asing\nUtang bunga\nPendapatan diterima di muka\nLain-lain\nTotal\n\n231\n\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n7.774.936\n3.742.547\n\n6.293.662\n4.093.453\n\n2.236.037\n1.705.268\n\n1.460.797\n328.231\n\n1.634.654\n1.418.172\n423.494\n218.615\n149.159\n125.857\n90.057\n16.790\n11.867\n6.472.770\n\n1.972.029\n766.219\n155.736\n181.227\n78.268\n143.493\n105.887\n19.931\n15.477\n5.369.741\n\n26.020.223\n\n20.984.151\n\n481.503\n261.018\n1.109.136\n\n272.583\n250.546\n1.246.047\n\n1.851.657\n\n1.769.176\n\n27.871.880\n\n22.753.327\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n29. PINJAMAN DAN SURAT BERHARGA SUBORDINASI\nBRI memperoleh pinjaman dan surat berharga subordinasi dengan rincian sebagai berikut:\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\nRupiah\nObligasi Subordinasi III\nPinjaman two-step loan\n\n499.614\n2.374\n\n498.682\n2.693\n\nTotal\n\n501.988\n\n501.375\n\na. Pinjaman two-step loan\nPinjaman two-step loan dalam mata uang Rupiah merupakan pinjaman dari Pemerintah yang\ndananya berasal dari Asian Development Bank (\u201dADB\u201d), International Bank for Reconstruction and\nDevelopment (IBRD), International Fund for Agricultural Development (\u201dIFAD\u201d), United States Agency\nfor International Development (\u201dUSAID\u201d) dan Islamic Development Bank (\u201dIDB\u201d). Tingkat suku bunga\npinjaman ini bervariasi sesuai dengan perjanjian masing-masing dengan jangka waktu antara\n15 (lima belas) sampai dengan 40 (empat puluh) tahun.\nTingkat suku bunga rata-rata untuk pinjaman subordinasi adalah sebesar 2,15% dan 2,09% masingmasing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021. Pinjaman-pinjaman\ntersebut akan jatuh tempo pada berbagai tanggal sampai dengan tahun 2027.\nb. Obligasi Subordinasi III Tahun 2018\nPada tanggal 27 Juni 2018, BRI menerbitkan Obligasi Subordinasi III Tahun 2018 dengan nilai pokok\nsebesar Rp500.000 dengan tingkat suku bunga sebesar 7,70% per tahun, untuk jangka waktu selama\n5 (lima) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 26 Juni 2023. Bunga Obligasi Subordinasi III Tahun\n2018 dibayarkan 3 (tiga) bulanan sejak tanggal 26 Juni 2018. Pada saat diterbitkan, Obligasi\nSubordinasi III Tahun 2018 ini mendapat peringkat AA dari Pefindo.\nPada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Obligasi Subordinasi III tahun 2018\nmendapatkan peringkat AA dari Pefindo.\nManajemen berpendapat bahwa semua persyaratan/pembatasan yang ditetapkan dalam perjanjian telah\ndipenuhi.\nKlasifikasi jangka waktu pinjaman subordinasi berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo\nadalah sebagai berikut:\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\nRupiah\n> 3 bulan \u2013 1 tahun\n> 1 tahun \u2013 5 tahun\n> 5 tahun\n\n499.614\n2.374\n-\n\n498.682\n2.693\n\nTotal\n\n501.988\n\n501.375\n\n232\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n30. OPSI SAHAM\nBerdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 23 Maret 2016, pemegang\nsaham menyetujui untuk mengalihkan saham BRI dari hasil pembelian kembali yang disimpan dalam\nsaham treasuri untuk program kepemilikan saham manajemen dan pekerja.\nTujuan program ini untuk mendorong kepemilikan saham BRI oleh peserta program, menyelaraskan\ntujuan BRI dengan tujuan peserta program yang merupakan manajemen dan pekerja BRI, serta\nmeningkatkan kinerjanya.\nBRI menerbitkan program MESOP pada tanggal 15 Mei 2020 (tanggal pemberian) sejumlah\n194.008.300 lembar saham dalam 2 (dua) tahap sebagai berikut:\na. Tahap I sebanyak 97.004.150 lembar saham dengan periode vesting berakhir pada tanggal\n31 Oktober 2020.\nb. Tahap II sebanyak 97.004.150 lembar saham dengan periode vesting berakhir pada tanggal\n31 Mei 2021.\nMasa berlaku opsi sejak tanggal pendistribusian sampai dengan 31 Oktober 2021. Setelah tanggal\ntersebut, seluruh hak opsi yang tidak digunakan akan menjadi gugur.\nPihak yang memenuhi syarat untuk menerima MESOP adalah direksi, dewan komisaris kecuali\nkomisaris independen dan karyawan tetap dengan mengacu kepada masa kerja, penilaian kinerja,\nkelompok jabatan dan jabatan.\nPerhitungan, metode dan asumsi mengenai MESOP diperoleh dari laporan aktuaris independen, Willis\nTowers Watson pada tanggal 6 Agustus 2020.\nTidak terdapat beban kompensasi yang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif\nlainnya konsolidasian sehubungan dengan opsi saham Tahap I dan Tahap II untuk tahun yang berakhir\npada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 dan masing-masing sebesar RpNihil dan Rp14.686\nyang dikreditkan ke opsi saham di ekuitas.\nNilai wajar dari setiap hak opsi diestimasi pada tanggal pemberian hak opsi dengan menggunakan model\n\u201cBlack-scholes\u201d, dengan asumsi utama sebagai berikut:\nMESOP Tahap 1\nPeriode vesting (dalam bulan)\nHarga saham pada tanggal pemberian\nopsi (dalam Rupiah penuh)\nHarga pelaksanaan opsi (dalam Rupiah penuh)\nNilai wajar opsi (dalam Rupiah penuh)\nVolatilitas harga saham\nSuku bunga bebas risiko\nTingkat dividen\n\n233\n\nMESOP Tahap 2\n\n5,5\n\n12,5\n\n2.240\n2.240\n345\n\n2.240\n2.240\n382\n\n58,46%\n5,23%\n5,10%\n\n43,85%\n5,56%\n5,10%\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n31. EKUITAS\na. Modal Saham\nRincian modal dasar, modal ditempatkan dan disetor penuh BRI masing-masing pada tanggal\n31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut:\n31 Desember 2022\nNilai Nominal\nper Lembar Saham\n(Rupiah Penuh)\n\nTotal Lembar\nSaham\nModal dasar\nSaham Seri A Dwiwarna\nSaham biasa atas nama Seri B\n\n1\n299.999.999.999\n\nTotal\n\n300.000.000.000\n\nModal ditempatkan dan disetor penuh\nSaham Seri A Dwiwarna\nNegara Republik Indonesia\nSaham biasa atas nama Seri B\nNegara Republik Indonesia\nDewan Komisaris:\n- Kartika Wirjoatmodjo\n- Hadiyanto\n- Rabin Indrajad Hattari\nDireksi:\n- Sunarso\n- Catur Budi Harto\n- Ahmad Solichin Lutfiyanto\n- Handayani\n- Supari\n- Agus Noorsanto\n- Agus Sudiarto\n- Andrijanto\n- Amam Sukriyanto\n- Agus Winardono\n- Viviana Dyah Ayu R.K\n- Arga Mahanana Nugraha\nMasyarakat\n\n50\n50\n\nTotal Nilai\nSaham\n(Rupiah Penuh)\n\nPersentase\nKepemilikan\nSaham\n\n50\n14.999.999.999.950\n\n0,00%\n100,00%\n\n15.000.000.000.000\n\n100,00%\n\n1\n\n50\n\n50\n\n0,00%\n\n80.610.976.875\n\n50\n\n4.030.548.843.750\n\n53,19%\n\n442.800\n1.048.700\n398.400\n\n50\n50\n50\n\n22.140.000\n52.435.000\n19.920.000\n\n0,00%\n0,00%\n0,00%\n\n2.398.156\n1.344.957\n3.120.870\n2.958.600\n2.423.114\n1.401.041\n1.250.800\n734.200\n1.010.154\n982.681\n996.200\n847.185\n70.438.345.270\n\n50\n50\n50\n50\n50\n50\n50\n50\n50\n50\n50\n50\n50\n\n119.907.800\n67.247.850\n156.043.500\n147.930.000\n121.155.700\n70.052.050\n62.540.000\n36.710.000\n50.507.700\n49.134.050\n49.810.000\n42.359.250\n3.521.917.263.500\n\n0,00%\n0,00%\n0,00%\n0,00%\n0,00%\n0,00%\n0,00%\n0,00%\n0,00%\n0,00%\n0,00%\n0,00%\n46,48%\n\nSaham treasuri (Catatan 1d)\n\n151.070.680.004\n488.321.600\n\n7.553.534.000.200\n24.416.080.000\n\n99,68%\n0,32%\n\nTotal\n\n151.559.001.604\n\n7.577.950.080.200\n\n100,00%\n\n234\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n31. EKUITAS (lanjutan)\na. Modal Saham (lanjutan)\nRincian modal dasar, modal ditempatkan dan disetor penuh BRI masing-masing pada tanggal\n31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut (lanjutan):\n31 Desember 2021\nNilai Nominal\nper Lembar Saham\n(Rupiah Penuh)\n\nTotal Lembar\nSaham\nModal dasar\nSaham Seri A Dwiwarna\nSaham biasa atas nama Seri B\n\n1\n299.999.999.999\n\nTotal\n\n300.000.000.000\n\nModal ditempatkan dan disetor penuh\nSaham Seri A Dwiwarna\nNegara Republik Indonesia\nSaham biasa atas nama Seri B\nNegara Republik Indonesia\nDewan Komisaris:\n- Kartika Wirjoatmodjo\n- Nicolaus Teguh Budi Harjanto\n- Hadiyanto\n- Rabin Indrajad Hattari\nDireksi:\n- Sunarso\n- Catur Budi Harto\n- Ahmad Solichin Lutfiyanto\n- Indra Utoyo\n- Handayani\n- Supari\n- Agus Noorsanto\n- Agus Sudiarto\n- Amam Sukriyanto\n- Agus Winardono\n- Viviana Dyah Ayu R.K\n- Arga Mahanana Nugraha\nMasyarakat\n\n50\n50\n\nTotal Nilai\nSaham\n(Rupiah Penuh)\n\nPersentase\nKepemilikan\nSaham\n\n50\n14.999.999.999.950\n\n0.00%\n100.00%\n\n15.000.000.000.000\n\n100.00%\n\n1\n\n50\n\n50\n\n0.00%\n\n80.610.976.875\n\n50\n\n4.030.548.843.750\n\n53.19%\n\n178.300\n849.161\n810.700\n160.400\n\n50\n50\n50\n50\n\n8.915.000\n42.458.050\n40.535.000\n8.020.000\n\n0.00%\n0.00%\n0.00%\n0.00%\n\n1.810.356\n815.957\n2.621.270\n2.511.792\n2.459.000\n1.923.514\n899.841\n751.200\n537.454\n509.981\n473.500\n374.485\n70.914.406.217\n\n50\n50\n50\n50\n50\n50\n50\n50\n50\n50\n50\n50\n50\n\n90.517.800\n40.797.850\n131.063.500\n125.589.600\n122.950.000\n96.175.700\n44.992.050\n37.560.000\n26.872.700\n25.499.050\n23.675.000\n18.724.250\n3.545.720.310.850\n\n0.00%\n0.00%\n0.00%\n0.00%\n0.00%\n0.00%\n0.00%\n0.00%\n0.00%\n0.00%\n0.00%\n0.00%\n46.80%\n\nSaham treasuri (Catatan 1d)\n\n151.543.070.004\n15.931.600\n\n7.577.153.500.200\n796.580.000\n\n99.99%\n0.01%\n\nTotal\n\n151.559.001.604\n\n7.577.950.080.200\n\n100.00%\n\nSaham Seri A Dwiwarna adalah saham yang memberikan hak-hak preferen kepada pemegangnya\nuntuk menyetujui pengangkatan dan pemberhentian Dewan Komisaris dan Direksi, perubahan\nanggaran dasar, menyetujui penggabungan, peleburan, pengambilalihan dan pemisahan BRI,\npengajuan permohonan agar BRI dinyatakan pailit dan pembubaran BRI.\nSaham Seri B adalah saham biasa atas nama yang dapat dimiliki oleh masyarakat.\n\n235\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n31. EKUITAS (lanjutan)\nb. Tambahan Modal Disetor\nRincian tambahan modal disetor adalah sebagai berikut:\nTambahan modal Pemerintah sehubungan dengan program rekapitalisasi\nSisa setoran modal Pemerintah sebelumnya\nAgio saham dari IPO\nEksekusi atas opsi saham\nTahun 2004\nTahun 2005\nTahun 2006\nTahun 2007\nTahun 2008\nTahun 2009\nTahun 2010\nOpsi saham MSOP tahap pertama yang telah jatuh tempo\nOpsi saham MSOP tahap kedua yang telah jatuh tempo\nOpsi saham MSOP tahap ketiga yang telah jatuh tempo\nAkuisisi entitas sepengendali tahun 2018\nKompensasi atas Saham Bonus tahun 2019\nKompensasi atas Saham Bonus tahun 2020\nKompensasi atas Saham Bonus tahun 2021\nOpsi saham MSOP tahap keempat yang telah jatuh tempo\nKehilangan pengendalian atas entitas anak\nTambahan modal atas transaksi PMHMETD\nAkuisisi entitas sepengendali tahun 2021\nKompensasi atas Saham Bonus tahun 2022\nAkuisisi entitas sepengendali tahun 2022 dan lain-lain\nTotal\n\n1.092.144\n5\n589.762\n49.514\n184.859\n619.376\n140.960\n29.013\n14.367\n43.062\n504\n1.845\n8.447\n(81.195)\n208.331\n510.819\n1.154.211\n62.862\n565.209\n94.419.142\n(23.370.339)\n(1.341)\n(604.474)\n75.637.083\n\nSebagai realisasi dari Program Rekapitalisasi Bank Umum sesuai Peraturan Pemerintah No. 52\nTahun 1999 tentang \u201cPenambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal\nBank Pemerintah\u201d, Pemerintah telah menetapkan bahwa jumlah kebutuhan rekapitalisasi BRI untuk\nmencapai Kewajiban Penyediaan Modal Minimum 4% adalah sebesar Rp29.063.531. Sampai\ndengan tanggal 30 Juni 2003, modal dasar dan ditempatkan BRI belum ditingkatkan dengan\ntambahan modal dari program rekapitalisasi tersebut, sehingga setoran modal Pemerintah sebesar\nRp29.063.531 dicatat sementara pada akun \u201cTambahan Modal Disetor\u201d bersama-sama dengan sisa\nsetoran modal Pemerintah sebelumnya sebesar Rp5.\nBerdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 427/KMK.02/2003 tanggal 30 September 2003\njumlah final kebutuhan rekapitalisasi BRI sebesar Rp29.063.531, dikonversi menjadi modal disetor\nsebesar Rp3.272.000 dan sisanya sebesar Rp25.791.531 dibukukan sebagai agio saham.\nSelanjutnya, dengan dilaksanakannya kuasi-reorganisasi oleh BRI, saldo rugi sebelum kuasireorganisasi pada tanggal 30 Juni 2003 sebesar Rp24.699.387 dieliminasikan ke agio saham,\nsehingga menghasilkan saldo agio saham sebesar Rp1.092.149 pada tanggal 30 Juni 2003.\nPada tanggal 10 November 2003, BRI telah melakukan IPO dengan mengeluarkan 1.764.705.000\nlembar Saham Biasa Atas Nama Seri B baru dengan nilai nominal Rp500 (Rupiah penuh) per saham\ndengan harga penawaran Rp875 (Rupiah penuh) per saham sehingga menghasilkan tambahan agio\nsaham sebagai berikut:\nJumlah Saham Biasa Atas Nama Seri B baru yang dikeluarkan untuk\nmasyarakat dalam rangka IPO (lembar saham) (Catatan 1c)\nAgio saham per saham (nilai penuh)\n\n1.764.705.000\n375\n\nTotal agio saham - sebelum diskon\nDikurangi\n- 3% diskon yang diberikan kepada nasabah BRI\n- Biaya IPO\n\n(2.961)\n(69.041)\n\nAgio saham dari IPO\n\n589.762\n\n236\n\n661.764\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n31. EKUITAS (lanjutan)\nb. Tambahan Modal Disetor (lanjutan)\nSesuai dengan RUPS Luar Biasa pada tanggal 3 Oktober 2003, seperti yang telah diungkapkan\ndalam Akta No. 6 Notaris Imas Fatimah, S.H., pemegang saham menyetujui penerbitan saham opsi\nyang akan dilaksanakan dalam 3 (tiga) tahap. Opsi saham diberikan kepada Direksi dan pekerja pada\nposisi dan jabatan tertentu yang memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan (Management Stock\nOption Plan (MSOP)).\nBiaya kompensasi atas MSOP diakui sebagai opsi saham, bagian dari ekuitas.\nPegawai BRI telah melakukan eksekusi atas opsi saham untuk MSOP I mulai tanggal\n10 November 2004, MSOP II mulai tanggal 10 November 2005 dan MSOP III mulai tanggal\n15 November 2006. Selama periode 2004 sampai dengan tahun 2010 telah dilakukan eksekusi atas\nopsi saham sebanyak 569.876.000 lembar saham untuk MSOP I, II dan III, dimana untuk tahun 2010\nsebanyak 4.728.500 lembar saham, tahun 2009 sebanyak 4.553.000 lembar saham, tahun 2008\nsebanyak 7.499.000 lembar saham, tahun 2007 sebanyak 31.379.000 lembar saham, tahun 2006\nsebanyak 250.721.000 lembar saham, tahun 2005 sebanyak 185.610.000 lembar saham dan tahun\n2004 sebanyak 85.385.500 lembar saham. Agio yang timbul dari eksekusi tersebut untuk tahun 2010\nadalah sebesar Rp43.062, tahun 2009 adalah sebesar Rp14.367, tahun 2008 sebesar Rp29.013,\ntahun 2007 sebesar Rp140.960, tahun 2006 sebesar Rp619.376, tahun 2005 sebesar Rp184.859\ndan tahun 2004 sebesar Rp49.514.\nTransaksi entitas sepengendali\nBerdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 70 tanggal 20 Desember 2018 yang dibuat di hadapan\nAshoya Ratam, S.H., M.Kn, Notaris di Jakarta Selatan, PT Bahana Artha Ventura telah mengalihkan\nkepemilikan saham PT BRI Ventura Investama (BRI Ventures) sebanyak 15.874 lembar kepada BRI\n(Catatan 1f), dan berdasarkan Akta Pengambilalihan Saham No. 53 tanggal 21 Desember 2018 yang\ndibuat di hadapan Masjuki, S.H., notaris pengganti dari M. Nova Faisal, S.H., M.Kn,\nPT Danareksa (Persero) telah mengalihkan kepemilikan saham PT Danareksa Sekuritas (Danareksa\nSekuritas), sebanyak 335.000.000 lembar saham kepada BRI (Catatan 1f).\nTransaksi jual beli tersebut merupakan transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali dimana\npemegang saham pengendali (ultimate shareholder) dari BRI, PT Danareksa (Persero) dan\nPT Bahana Artha Ventura adalah Pemerintah Republik Indonesia. Oleh karena itu, transaksi tersebut\ndiperlakukan berdasarkan metode penyatuan kepemilikan sesuai dengan Pernyataan Standar\nAkuntansi Keuangan (\u201cPSAK\u201d) No. 38 (Revisi 2012), \u201cKombinasi Bisnis Entitas Sepengendali\u201d.\nPerbedaan antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat investasi yang diperoleh dari\ntransaksi ini dicatat dalam akun \u201cTambahan Modal Disetor\u201d pada bagian ekuitas, dengan rincian\nsebagai berikut:\nJumlah imbalan\nyang dialihkan\n\nJumlah tercatat\ninvestasi\n\nTambahan modal\ndisetor\n\nDanareksa Sekuritas\nBRI Ventures\n\n446.888\n3.090\n\n366.359\n2.424\n\n80.529\n666\n\nJumlah\n\n449.978\n\n368.783\n\n81.195\n\nBerdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 32 tanggal 39 November 2022 yang dibuat di hadapan\nFathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta PT Danareksa (Persero) telah mengalihkan kepemilikan\nsaham PT Danareksa Investment Management (\u201cDIM\u201d) sebanyak 9.000.000 lembar saham kepada\nBRI (Catatan 1f)\n237\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n31. EKUITAS (lanjutan)\nb. Tambahan Modal Disetor (lanjutan)\nTransaksi entitas sepengendali (lanjutan)\nPerbedaan antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat investasi yang diperoleh dari\ntransaksi ini dicatat dalam akun \u201cTambahan Modal Disetor\u201d pada bagian ekuitas, dengan rincian\nsebagai berikut:\nJumlah imbalan\nyang dialihkan\nDIM\n\n360.000\n\nJumlah tercatat\ninvestasi\n67.158\n\nTambahan modal\ndisetor\n292.841\n\nKehilangan pengendalian atas entitas anak (BRIS)\nPada tanggal 12 Oktober 2020, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri), PT Bank Rakyat Indonesia\n(Persero) Tbk (BRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), PT Bank Syariah Mandiri\n(BSM), PT Bank BRIsyariah Tbk (BRIS) dan PT Bank BNI Syariah (BNIS) telah menandatangani\nConditional Merger Agreement (CMA) atau Perjanjian Penggabungan Bersyarat dalam rangka\npenggabungan usaha BSM, BRIS dan BNIS (Bank Peserta Penggabungan).\nBerdasarkan CMA, setelah tanggal efektif penggabungan, PT Bank BRIsyariah Tbk (BRIS) akan\nmenjadi entitas yang menerima penggabungan atau surviving entity dan seluruh pemegang saham\nPT Bank BNI Syariah (BNIS) dan PT Bank Syariah Mandiri (BSM) akan menjadi pemegang saham\ndari entitas yang menerima penggabungan berdasarkan rasio penggabungan.\nBerdasarkan rasio penggabungan kepemilikan BRI atas BSI adalah sebesar 17,29% atau sebanyak\n7.092.761.655 lembar saham senilai Rp3.546.381.\nSejak tanggal 1 Februari 2021 BRI telah kehilangan pengendalian atas BRIS yang mengakibatkan\nBRI harus menghentikan pengakuannya terhadap aset bersih BRIS pada nilai tercatatnya sebesar\nRp909.707 dan jumlah tercatat setiap kepentingan non-pengendali terdahulu kepada BRIS ketika\npengendalian hilang (termasuk setiap komponen penghasilan komprehensif lain yang diatribusikan\npada kepentingan non pengendali) senilai Rp1.452.824. Setelah itu BRI mengakui investasi pada\nBSI sesuai dengan rasio penggabungan dimana selisih antara net aset BRIS dengan investasi BSI\ndicatat sebagai tambahan modal disetor sebesar Rp565.209.\nTransaksi penggabungan ini merupakan transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali dimana\npemegang saham pengendali (ultimate shareholder) dari BRI, BNI, Mandiri, BSM, BRIS dan BNIS\nadalah Pemerintah Republik Indonesia. Oleh karena itu, transaksi tersebut diperlakukan berdasarkan\nmetode penyatuan kepemilikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (\u201cPSAK\u201d)\nNo. 38 (Revisi 2012), \u201cKombinasi Bisnis Entitas Sepengendali\u201d.\nPerbedaan antara jumlah tercatat investasi sebelumnya dan jumlah tercatat investasi yang diperoleh\ndari transaksi ini dicatat dalam akun \u201cTambahan Modal Disetor\u201d pada bagian ekuitas, dengan rincian\nsebagai berikut:\nJumlah tercatat\nInvestasi\nsebelumnya\nKepemilikan BRI atas BSI\n\n2.981.172\n\n238\n\nJumlah tercatat\ninvestasi\nakibat merger\n3.546.381\n\nTambahan modal\ndisetor\n565.209\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n31. EKUITAS (lanjutan)\nb. Tambahan Modal Disetor (lanjutan)\nPenerbitan Saham Baru\nSesuai dengan RUPS Luar Biasa pada tanggal 22 Juli 2021, seperti yang telah diungkapkan dalam\nAkta No. 61 Notaris Fathiah Helmi, S.H., pemegang saham menyetujui BRI menerbitkan saham baru\ndalam rangka penambahan modal melalui mekanisme Penambahan Modal dengan Hak Memesan\nEfek Terlebih Dahulu I (PMHMETD I).\nPMHMETD I tersebut telah memperoleh Pernyataan Efektif dari OJK pada tanggal 30 Agustus 2021.\nPemerintah Republik Indonesia, selaku pemegang saham pengendali Perseroan mengambil bagian\natas seluruh Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) yang menjadi haknya dengan melakukan\nInbreng atas saham milik Pemerintah pada Pegadaian dan PNM kepada BRI adalah sebagai berikut:\na) 6.249.999 saham Seri B atau mewakili 99,99% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh\ndalam Pegadaian;\nb) 3.799.999 saham Seri B atau mewakili 99,99% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh\ndalam PNM.\nTransaksi inbreng tersebut sesuai Akta Pengalihan Hak Atas Saham Republik Indonesia atas\nPerusahaan Perseroan (Persero) PT Pegadaian, Perusahaan Perseroan (Persero) PT Permodalan\nNasional Madani untuk dan dalam rangka Penambahan Penyertaan Negara Republik Indonesia\nDalam Penyertaan Modal Perusahaan Perseroan (Persero) PT Bank Rakyat Indonesia Tbk No. 13\ntanggal 13 September 2021, Notaris Fathiah Helmi, S.H, atas Transaksi inbreng tersebut merupakan\ntransaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali dimana pemegang saham pengendali (ultimate\nshareholder) dari BRI, PT Pegadaian (Persero) dan PT Permodalan Nasional Madani adalah\nPemerintah Republik Indonesia. Oleh karena itu, transaksi tersebut diperlakukan berdasarkan\nmetode penyatuan kepemilikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (\u201cPSAK\u201d)\nNo. 38 (Revisi 2012), \u201cKombinasi Bisnis Entitas Sepengendali\u201d.\nPerbedaan antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat investasi yang diperoleh dari\ntransaksi ini dicatat dalam akun \u201cTambahan Modal Disetor\u201d pada bagian ekuitas, dengan rincian\nsebagai berikut:\nJumlah imbalan\nyang dialihkan\n\nJumlah tercatat\ninvestasi\n\nTambahan modal\ndisetor\n\nPNM\nPegadaian\n\n6.100.068\n48.670.528\n\n6.073.819\n25.326.438\n\n26.249\n23.344.090\n\nJumlah\n\n54.770.596\n\n31.400.257\n\n23.370.339\n\nJumlah imbalan yang dialihkan sesuai dengan hasil nilai wajar dari Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP)\nSuwendho Rinaldy dan Rekan, sesuai dengan laporan No. 00244/2.0059-02/BS/07/0242/1/VI/2021\ntanggal 30 Juni 2021 dan No. 00245/2.0059-02/BS/07/0242/1/VI/202 tanggal 30 Juni 2021.\nAtas PMHMETD I meningkatkan modal dan disetor penuh sebanyak 28.213.191.604 lembar saham\natau sebesar Rp1.410.659, yang terdiri dari inbreng Pemerintah sebanyak 16.108.998.710 lembar\nsaham atau sebesar Rp805.450 dan publik sebanyak 12.104.192.894 lembar saham atau sebesar\nRp605.210, yang mengakibatkan kenaikan tambahan modal disetor sebesar Rp94.419.142 (setelah\ndikurangi oleh biaya emisi).\n\n239\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n31. EKUITAS (lanjutan)\nc.\n\nSelisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan dalam Mata Uang Asing\nAkun ini merupakan selisih kurs yang timbul karena penjabaran laporan keuangan BRI Kantor\nCabang/Perwakilan luar negeri (Cayman Islands, New York, Hong Kong, Singapura, Timor-Leste dan\nTaipei) dan entitas anak dalam mata uang Dolar Amerika Serikat, Dolar Hong Kong, Dolar Singapura\ndan Dolar Taiwan Baru ke dalam mata uang Rupiah (Catatan 2ai). Aset dan liabilitas serta komitmen\ndan kontinjensi dalam mata uang asing lainnya dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah menggunakan\nkurs spot Reuters pada pukul 16.00 WIB pada tanggal laporan posisi keuangan. Laporan laba rugi\ndan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal\n31 Desember 2022 dan 2021 merupakan penjumlahan dari laporan laba rugi dan penghasilan\nkomprehensif lain konsolidasian setiap bulan yang telah dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah\ndengan menggunakan kurs tengah rata-rata pada bulan yang bersangkutan.\n\nd. Pembagian Laba\nDalam RUPS Tahunan BRI tanggal 1 Maret 2022 dan 25 Maret 2021 pemegang saham menyetujui\npembagian dividen dari laba tahun berjalan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal\n31 Desember 2021 dan 2020 dengan rincian sebagai berikut:\nLaba tahun berjalan\nUntuk tahun yang berakhir\npada tanggal 31 Desember\n\nKonsolidasian\n\n2021\n\n2020\n\n26.406.603\n\n12.125.589\n\nBerdasarkan surat Menteri BUMN No. S-820/MBU/12/2022 tanggal 19 Desember 2022, ditetapkan\npembagian dividen interim atas tahun buku 2022, yang kemudian telah disetujui oleh Direksi\nberdasarkan Rapat Direksi tanggal 20 Desember 2022 sebesar Rp8.602.823.\ne. Reklasifikasi Saldo Laba - Telah Ditentukan Penggunaannya\nDalam rangka menjaga struktur permodalannya, BRI telah melakukan reklasifikasi saldo laba yang\ntelah ditentukan penggunaannya (cadangan tujuan) ke saldo laba yang belum ditentukan\npenggunaannya sebesar Rp15.093.056. Hal ini dilakukan sehubungan dengan penerapan Peraturan\nOtoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 34/POJK.03/2016 pada tanggal 26 September 2016 tentang\n\u201dPerubahan atas POJK No. 11/POJK.03/2016 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank\nUmum\u201d.\nf.\n\nSaham bonus BRI\nMemperhatikan perkembangan kinerja bisnis BRI serta dalam rangka meningkatkan sense of\nbelonging para pekerja terhadap perusahaan dan memberikan insentif jangka panjang kepada\npekerja untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Direksi BRI dan entitas anak memutuskan\nuntuk memberikan program bonus kepemilikan saham bagi manajemen dan pekerja (Employee\nStock Allocation (ESA)). Alokasi saham diberikan kepada masing-masing pekerja berdasarkan\nkinerja individu dan perusahaan.\nPembayaran Program ESA I BRI Tahap 1 telah dilaksanakan sesuai dengan Surat Direksi\nNo. 751-DIR/KHC/05/2019 tanggal 22 Mei 2019 tentang Implementasi Management and Employee\nStock Ownership Program kepada 50.775 pekerja sebanyak 143.415.500 lembar saham\n(Catatan 1d).\nPembayaran Program ESA I BRI Tahap 2 telah dilaksanakan sesuai dengan Surat\nNo. B.442-DIR/HCS/03/2020 kepada 173 pekerja sebanyak 4.396.700 lembar saham (Catatan 1d).\n\n240\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n31. EKUITAS (lanjutan)\nf.\n\nSaham bonus BRI (lanjutan)\nSesuai surat Direksi No. B.03-DIR/HCS/01/2020 tanggal 2 Januari 2020, BRI kembali melaksanakan\nprogram ESA II, III, dan IV. Program ESA dimaksud memiliki tanggal grant pada 2 Januari 2020,\ndengan akhir periode vesting pada 31 Januari 2020 (ESA II), 31 Maret 2021 (ESA III), dan 31 Oktober\n2021 (ESA IV).\nNilai wajar dari ESA II BRI pada saat pemberian adalah sebesar Rp995.148 yang diakui dalam laba\nrugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. BRI telah melaksanakan pembayaran atas\nESA II di 25 Februari 2020.\nNilai wajar dari ESA III dan ESA IV pada saat pemberian pada tanggal 2 Januari 2020\nmasing-masing sebesar Rp953.005 dan Rp930.721. Nilai wajar ESA III dan ESA IV diamortisasi\nselama masa vesting dan diakui dalam laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian,\nsedangkan akumulasi biaya selama periode vesting diakui dalam ekuitas.\nBiaya ESA III dan ESA IV yang diakui dalam laba rugi dan penghasilan komprehensif lain\nkonsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 masing-masing sebesar\nRpNihil dan RpNihil sedangkan untuk 31 Desember 2021 masing-masing sebesar Rp953.005 dan\nRp930.721.\n\ng. Perubahan proporsi kepemilikan oleh kepentingan nonpengendali di PT Asuransi BRI Life (BRI Life)\nBerdasarkan Akta No. 8 tanggal 2 Maret 2021, yang dibuat dihadapan Jose Dima Satria, SH., M.Kn,\nNotaris di Jakarta Selatan, dimana para Pemegang Saham menyetujui untuk menerbitkan saham\nbaru sehingga modal dasar BRI Life menjadi Rp400.000.000.000 (empat ratus milyar rupiah), terbagi\natas 4.000.000 (empat juta) saham dengan masing-masing saham bernilai nominal Rp100.000\n(seratus ribu rupiah) (Catatan 1f).\nBerdasarkan Perjanjian Pemegang Saham tanggal 2 Maret 2021, FWD Financial Services Pte. Ltd\nakan mengambil alih sebanyak 936.458 (sembilan ratus tiga puluh enam ribu empat ratus lima puluh\ndelapan) saham sebagai kelanjutan dari kerjasama strategis jangka panjang. Sehingga komposisi\nkepemilikan saham BRI Life adalah BRI sebesar 63,83%, Yayasan Kesejahteraan Pekerja BRI\nsebesar 6,31% dan FWD Financial Services Pte. Ltd sebesar 29,86% (Catatan 1f).\nDikarenakan proporsi ekuitas yang dimiliki oleh kepentingan nonpengendali berubah, BRI\nmenyesuaikan jumlah tercatat kepentingan pengendalian dan kepentingan nonpengendalian untuk\nmencerminkan perubahan kepemilikan dalam BRI Life. Perbedaan antara jumlah tercatat\nkepentingan non pengendali yang disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang diterima BRI diakui\nsecara langsung dalam ekuitas yaitu pada akun \u2018\u2019Dampak Transaksi Pengendalian Non Pengendali\u2019\u2019\nsebesar Rp1.758.580.\nh. Kepentingan non pengendali\nBerikut di bawah ini adalah rincian dari kepentingan non-pengendali:\n\nKepentingan non-pengendali\nEntitas induk\nPT Asuransi BRI Life\nPT Bank Raya Indonesia Tbk\nPT BRI Asuransi Indonesia\nPT BRI Danareksa Sekuritas\nPT Danareksa Investment Management\nEntitas anak\nTotal\n241\n\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n3.223.619\n451.221\n162.216\n156.079\n79.610\n\n2.443.371\n357.683\n131.948\n92.820\n-\n\n28.561\n\n25.999\n\n4.101.306\n\n3.051.821\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n31. EKUITAS (lanjutan)\ni.\n\nPengalihan Sebagian saham Seri B milik Negara Republik Indonesia kepada Indonesia Investment\nAuthority\nBerdasarkan Peraturan Pemerintah RI No. 111 Tahun 2021 tentang Penambahan Penyertaan Modal\nNegara Republik Indonesia ke dalam Modal Lembaga Pengelola Investasi telah ditetapkan\npenambahan penyertaan modal negara kepada Lembaga Pengelola Investasi (dalam hal ini\nIndonesia Investment Authority). Penambahan penyertaan modal tersebut berasal dari pengalihan\nsaham seri B milik Negara Republik Indonesia pada Perseroan.\nSelanjutnya sesuai dengan Akta Notaris No. 33 Tentang Perjanjian Pengalihan Hak atas Saham\nNegara Republik Indonesia pada Perusahaan Perseroan (Persero) PT Bank Rakyat Indonesia\n(Persero) Tbk kepada dan Dalam Rangka Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik\nIndonesia ke dalam Modal Lembaga Pengelola Investasi yang dibuat oleh Notaris Fathiah Helmi, SH.\nPengalihan Sebagian saham seri B milik Negara Republik Indonesia pada Perseroan kepada\nIndonesia Investment Authority telah efektif setelah ditandatanganinya Akta tersebut pada tanggal\n23 Desember 2021.\nPengalihan sebagian saham seri B milik Negara Republik Indonesia pada Perseroan kepada\nIndonesia Investment Authority sejumlah 5.498.021.834 lembar saham atau sebesar 3,63%,\nsehingga saham seri B milik Negara Republik Indonesia pada Perseroan menjadi sejumlah\n80.610.976.875 lembar saham atau 53,19%.\n\n32. PENDAPATAN BUNGA DAN SYARIAH\nPendapatan bunga diperoleh dari:\nUntuk tahun yang berakhir\npada tanggal 31 Desember\nRupiah\nKredit yang diberikan\nMikro\nRitel\nKorporasi\nPiutang Pembiayaan\nEfek-efek\nNilai wajar melalui laba rugi\nObligasi Pemerintah\nObligasi\nNilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain\nObligasi Pemerintah\nObligasi\nNegotiable Certificate of Deposit\nMedium-Term Note\nBiaya perolehan diamortisasi\nObligasi Pemerintah\nObligasi\nMedium-Term Note\nNegotiable Certificate of Deposit\nEfek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali\nPenempatan pada Bank Indonesia\ndan lembaga keuangan lain\nInter-bank call money\nDeposit Facility/Term Deposit\nLain-lain\n242\n\n2022\n\n2021\n\n68.456.601\n50.441.719\n(1.278.984)\n5.430.057\n\n61.054.757\n47.355.534\n5.490.439\n4.940.531\n\n222.135\n22.819\n\n157.922\n17.253\n\n3.959.578\n784.794\n2.874\n15.893\n\n5.076.641\n893.381\n11.394\n17.368\n\n6.428.279\n89.665\n5.530\n3.324\n1.058.843\n\n5.027.597\n183.245\n4.002\n587\n703.213\n\n6.096\n464.903\n639.957\n\n1.598\n580.633\n314.514\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n32. PENDAPATAN BUNGA DAN SYARIAH (lanjutan)\nPendapatan bunga diperoleh dari (lanjutan):\nUntuk tahun yang berakhir\npada tanggal 31 Desember\n2022\nRupiah (lanjutan)\nGiro pada Bank Indonesia\nLain-lain\n\n2021\n\n11.202\n654.742\n\n5.580\n249.203\n\n137.420.027\n\n132.085.392\n\n1.339.841\n180.661\n9.101\n\n2.446.608\n418.276\n12.412\n\n6.073\n1.134\n\n5.685\n585\n\n1.007.129\n84.018\n12.544\n1.965\n\n1.296.269\n89.266\n19.071\n-\n\n736.801\n18.049\n\n688.738\n19.645\n\n325.502\n271.833\n124.466\n27\n217.602\n\n72.649\n14.656\n90.669\n66\n5.415\n\n4.336.746\n\n5.180.010\n\n141.756.773\n\n137.265.402\n\nPendapatan syariah diperoleh dari:\nMurabahah\nMudharabah\nUjrah\n\n7.819.097\n2.296.645\n2.301\n\n3.916.657\n2.339.574\n1.696\n\nTotal Pendapatan Syariah\n\n10.118.043\n\n6.257.927\n\n151.874.816\n\n143.523.329\n\nMata uang asing\nKredit yang diberikan\nKorporasi\nRitel\nPiutang pembiayaan\nEfek-efek\nNilai wajar melalui laba rugi\nObligasi Pemerintah\nObligasi\nNilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain\nObligasi Pemerintah\nObligasi\nSertifikat Bank Indonesia\nNegotiable Certificate of Deposit\nBiaya perolehan diamortisasi\nObligasi Pemerintah\nObligasi\nPenempatan pada Bank Indonesia\ndan lembaga keuangan lain\nInter-bank call money\nDeposit Facility/Term Deposit\nLain-lain\nGiro pada Bank Indonesia\nLain-lain\n\nTotal\n\nDalam pendapatan bunga kredit yang diberikan segmen korporasi termasuk juga kerugian modifikasi\nsebesar Rp6.636.709 akibat restrukturisasi debitur signifikan di tahun 2022. Dimana nilai tercatat debitur\nsebelum restrukturisasi sebesar Rp10.355.605 dan setelah restrukturisasi menjadi Rp3.718.896.\n\n243\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n33. BEBAN BUNGA DAN SYARIAH\nAkun ini merupakan beban bunga atas:\nUntuk tahun yang berakhir\npada tanggal 31 Desember\n2022\nRupiah\nDeposito berjangka\nSurat berharga yang diterbitkan\nGiro\nPinjaman yang diterima\nTabungan\nSimpanan dari bank lain\ndan Lembaga keuangan lainnya\nPinjaman Subordinasi\nSertifikat Deposito\nEfek yang dijual dengan janji dibeli kembali\nLain-lain\n\n2021\n\n10.529.033\n3.042.773\n2.946.557\n1.495.161\n1.160.765\n\n12.249.296\n3.049.926\n2.172.458\n2.191.626\n2.006.450\n\n94.016\n39.432\n14.633\n8.548\n3.697.558\n\n336.032\n39.470\n13.170\n212.345\n2.975.964\n\n23.028.476\n\n25.246.737\n\n691.111\n690.081\n579.772\n483.614\n364.637\n171.648\n4.603\n255.759\n\n858.472\n635.051\n681.519\n451.443\n131.588\n21.535\n5.489\n103.963\n\n3.241.225\n\n2.889.060\n\n26.269.701\n\n28.135.797\n\nBeban syariah terdiri atas:\nDeposito mudharabah\n\n1.008.042\n\n1.293.103\n\nTotal Beban Syariah\n\n1.008.042\n\n1.293.103\n\nTotal\n\n27.277.743\n\n29.428.900\n\nMata uang asing\nPinjaman yang diterima\nSurat berharga yang diterbitkan\nDeposito berjangka\nGiro\nSimpanan dari bank lain dan lembaga keuangan lainnya\nEfek yang dijual dengan janji dibeli kembali\nTabungan\nLain-lain\n\n244\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n34. BEBAN PENYISIHAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI ATAS ASET KEUANGAN - NETO\nAkun ini merupakan beban/(pembalikan) penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan\nsebagai berikut:\nUntuk tahun yang berakhir\npada tanggal 31 Desember\n2022\n\n2021\n\nKredit yang diberikan (Catatan 11f)\nPiutang pembiayaan (Catatan 13c)\nWesel Ekspor dan Tagihan Lainnya (Catatan 8d)\nPenempatan pada Bank Indonesia\ndan lembaga keuangan lain (Catatan 6e)\nGiro pada Bank lain (Catatan 5e)\nPinjaman Syariah (Catatan 12)\nTagihan Akseptasi (Catatan 14d)\nEfek-efek (Catatan 7j)\n\n25.730.075\n2.291.058\n497.759\n\n35.653.778\n644.287\n(175.830)\n\n(3.907)\n(10.722)\n(124.704)\n(351.099)\n(643.554)\n\n(11.893)\n(64.765)\n278.229\n(58.215)\n(459.279)\n\nTotal\n\n27.384.906\n\n35.806.312\n\n35. BEBAN TENAGA KERJA DAN TUNJANGAN\nRincian akun ini adalah sebagai berikut:\nUntuk tahun yang berakhir\npada tanggal 31 Desember\n2022*)\n\n2021\n\nGaji, upah dan tunjangan\nBonus, insentif dan tantiem\nPensiun imbalan pasti (Catatan 42a dan 42f)\nTunjangan kesehatan\nPendidikan dan pelatihan\nIuran Jamsostek\nCuti besar (Catatan 42f)\nPemutusan hubungan kerja (Catatan 42d)\nPensiun iuran pasti (Catatan 42c)\nPenghargaan tanda jasa (Catatan 42f)\nProgram kesehatan pasca kerja BPJS (Catatan 42f)\nMasa Persiapan Pensiun (42e)\nBiaya kompensasi saham\nLain-lain\n\n20.058.197\n9.896.459\n1.481.226\n1.476.937\n1.153.346\n962.339\n590.913\n434.077\n451.679\n235.846\n129.362\n2.622\n2.517.130\n\n18.813.732\n7.909.183\n1.946.190\n714.813\n434.207\n945.898\n997.448\n807.682\n401.456\n332.633\n148.829\n2.797\n1.432.715\n3.159.543\n\nTotal\n\n39.390.133\n\n38.047.126\n\n*)\n\nTermasuk beban tenaga kerja yang diakui DIM selama 1 bulan\n\nJumlah gaji dan tunjangan untuk Direksi adalah sebesar Rp189.966 dan Rp177.412 masing-masing\nuntuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, sedangkan jumlah gaji\ndan tunjangan untuk Dewan Komisaris adalah sebesar Rp84.369 dan Rp70.085 masing-masing untuk\ntahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 (Catatan 44).\nJumlah tantiem, bonus dan insentif Direksi, Dewan Komisaris dan karyawan kunci BRI yang dibayarkan\nadalah sebesar Rp672.863 dan Rp660.415 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal\n31 Desember 2022 dan 2021 (Catatan 44).\n245\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n36. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI\nRincian akun ini adalah sebagai berikut:\nUntuk tahun yang berakhir\npada tanggal 31 Desember\n2022\n\n2021\n\nJasa outsourcing\nPenyusutan aset tetap (Catatan 16)\nBarang dan jasa pihak ketiga\nPerbaikan dan pemeliharaan\nSewa\nE-Channel\nTransportasi\nJasa profesional\nListrik dan air\nPeralatan kantor\nPercetakan dan benda pos\nKomunikasi\nPenelitian dan pengembangan produk\nInstalasi komputer\nLain-lain\n\n4.452.691\n3.614.805\n3.277.794\n2.686.849\n2.071.605\n1.891.867\n1.404.568\n834.173\n693.924\n486.775\n380.011\n405.604\n279.262\n82.586\n3.396.172\n\n4.835.352\n2.759.154\n3.027.955\n1.390.913\n1.548.255\n2.274.091\n888.666\n693.611\n756.023\n457.913\n532.264\n216.127\n365.317\n67.782\n3.455.621\n\nTotal\n\n25.958.686\n\n23.269.044\n\n37. PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL - NETO\nRincian akun ini adalah sebagai berikut:\nUntuk tahun yang berakhir\npada tanggal 31 Desember\n2022\n\n2021\n\nLaba (Rugi) penjualan aset tetap\nPendapatan sewa\nTanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Non PUMK\nCorporate Social Responsibility\nSumbangan\nLain-lain - neto\n\n242.077\n6.759\n(284.912)\n(29.084)\n(28.361)\n384.185\n\n44.164\n1.375\n(270.460)\n(21.071)\n(10.143)\n103.818\n\nTotal\n\n290.664\n\n(152.317)\n\n246\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n38. PERPAJAKAN\na) Utang Pajak\nPada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, rincian utang pajak adalah sebagai berikut:\n\nBRI (entitas induk)\nPajak Penghasilan\nPasal 25\nPasal 29\n\nEntitas anak\nPajak Penghasilan\nPajak Pertambahan Nilai\nTotal\n\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n1.135.923\n678.296\n\n3.490.305\n\n1.814.219\n\n3.490.305\n\n1.148.050\n91.513\n\n645.588\n78.425\n\n1.239.563\n\n724.013\n\n3.053.782\n\n4.214.318\n\nb) Beban Pajak\nUntuk tahun yang berakhir\npada tanggal 31 Desember\n2022\nBRI (entitas induk)\nBeban pajak kini dari:\nTahun berjalan\nManfaat pajak penghasilan tangguhan\n\nEntitas anak\nBeban pajak kini dari:\nTahun berjalan\nManfaat pajak penghasilan tangguhan\nTotal\n\n2021\n\n12.135.836\n(544.446)\n\n12.459.926\n(5.454.680)\n\n11.591.390\n\n7.005.246\n\n2.178.688\n(581.584)\n\n1.680.576\n(850.214)\n\n1.597.104\n\n830.362\n\n13.188.494\n\n7.835.608\n\nRekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dan\npenghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan taksiran penghasilan kena pajak adalah\nsebagai berikut:\nUntuk tahun yang berakhir\npada tanggal 31 Desember\n2022\nLaba sebelum beban pajak\nsesuai dengan laporan laba rugi dan\npenghasilan komprehensif lain konsolidasian\nLaba sebelum beban pajak pro forma dari\ntransaksi akuisisi dengan entitas pengendali\nBagian laba entitas anak\nLaba sebelum beban pajak BRI (entitas induk)\n247\n\n2021\n\n64.596.701\n\n40.992.065\n\n(5.177.391)\n\n(3.200.921)\n1.429.563\n\n59.419.310\n\n39.220.707\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n38. PERPAJAKAN (lanjutan)\nb) Beban Pajak (lanjutan)\nRekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dan\npenghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan taksiran penghasilan kena pajak adalah\nsebagai berikut (lanjutan):\nUntuk tahun yang berakhir\npada tanggal 31 Desember\n2022\nPerbedaan temporer:\nPembentukan penyisihan beban pegawai\nCadangan kerugian aset produktif\nPembayaran benefit karyawan berbasis saham\nPenyusutan aset tetap\nKeuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi dari\nnilai efek-efek yang diukur pada nilai wajar\nmelalui laporan laba rugi\nCadangan estimasi kerugian\nkomitmen dan kontinjensi\n\nPerbedaan permanen:\nPromosi\nRepresentasi dan sumbangan\nHumas\nPembinaan jasmani dan rohani\nPerjalanan dan santunan\nLaba dari Unit Kerja Luar Negeri\nPendapatan yang merupakan bukan objek pajak\nBagian laba entitas asosiasi\nPendapatan dividen yang dibebaskan dari pajak\nLain-lain\nTaksiran penghasilan kena pajak\nEntitas induk\nBeban pajak-kini\nPembayaran angsuran pajak\npenghasilan selama tahun berjalan\nEstimasi utang pajak penghasilan - Pasal 29\nEntitas anak\nBeban pajak-kini\nPembayaran angsuran pajak\npenghasilan selama tahun berjalan\nEstimasi utang pajak penghasilan Pasal 29 - neto\n\n2021\n\n3.510.840\n26.279\n(70.504)\n\n4.448.894\n16.532.791\n(1.058.078)\n209.055\n\n(84.240)\n\n172.611\n\n(516.872)\n\n3.305.535\n\n2.865.503\n\n23.610.808\n\n1.845.752\n217.004\n84.507\n54.435\n43.112\n(510.122)\n(599.931)\n(749.580)\n(1.540.279)\n2.743.111\n\n1.572.735\n185.595\n68.865\n49.519\n46.647\n(436.363)\n(602.088)\n(523.044)\n2.385.170\n\n1.588.009\n\n2.747.036\n\n63.872.822\n\n65.578.551\n\n(12.135.836)\n\n(12.459.926)\n\n11.457.540\n\n8.969.621\n\n(678.296)\n\n(3.490.305)\n\n(2.178.688)\n\n(1.680.576)\n\n1.225.579\n\n1.164.555\n\n(953.109)\n\n(516.021)\n\nPerhitungan Pajak Penghasilan Badan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022\nadalah sebagaimana disebutkan di atas akan dilaporkan oleh BRI dalam Surat Pemberitahuan\nTahunan Pajak Penghasilan Badan (SPT PPh Badan) tahun 2022 ke kantor pajak.\nPerhitungan Pajak Penghasilan Badan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021\nadalah sesuai dengan SPT Tahunan Perusahaan.\n248\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n38. PERPAJAKAN (lanjutan)\nb) Beban Pajak (lanjutan)\nRekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dan laba sebelum pajak penghasilan yang dikalikan\ntarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:\nUntuk tahun yang berakhir\npada tanggal 31 Desember\n2022\nLaba sebelum beban pajak sesuai dengan laporan\nlaba rugi dan penghasilan komprehensif lain\nkonsolidasian\nBeban pajak dengan tarif pajak yang berlaku\nPendapatan yang tidak dapat dikurangkan untuk tujuan\nperpajakan\nBRI\nEntitas anak\nPengaruh perbedaan penggunaan\nTarif dalam perhitungan pajak tangguhan\n\n2021\n\n64.596.701\n\n40.992.065\n\n12.792.030\n\n7.841.634\n\n301.722\n94.742\n\n521.937\n440.664\n\n-\n\n(968.627)\n\n13.188.494\n\n7.835.608\n\nc) Aset Pajak Tangguhan\nPerhitungan (beban) manfaat pajak tangguhan BRI adalah sebagai berikut:\nUntuk tahun yang berakhir\npada tanggal 31 Desember\n2022\nEntitas Induk\nPembentukan penyisihan beban pegawai\nPembentukan cadangan kerugian\naset produktif\nPembayaran benefit karyawan berbasis saham\nPenyusutan aset tetap\nKerugian/(keuntungan) yang belum direalisasi dari\nnilai efek-efek diukur pada nilai wajar melalui\nlaporan laba rugi\nPembentukan cadangan estimasi kerugian komitmen\ndan kontinjensi\n\nEntitas anak\nTotal\n\n249\n\n2021\n\n667.060\n\n1.017.445\n\n4.993\n(13.396)\n\n3.851.272\n(175.341)\n27.099\n\n(16.005)\n\n32.794\n\n(98.206)\n\n701.411\n\n544.446\n\n5.454.680\n\n581.584\n\n850.214\n\n1.126.030\n\n6.304.894\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n38. PERPAJAKAN (lanjutan)\nc) Aset Pajak Tangguhan (lanjutan)\nPengaruh pajak atas perbedaan temporer yang signifikan antara pelaporan komersial dan pajak\n(dicatat pada akun \u201caset pajak tangguhan\u201d) adalah sebagai berikut:\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021*)\n\n9.891.617\n3.147.827\n\n9.886.624\n2.480.767\n\n1.226.755\n\n1.324.961\n\n1.046.955\n162.159\n43.047\n\n(438.445)\n301.080\n43.047\n\n(9.456)\n(93.585)\n\n6.549\n(80.189)\n\nEntitas anak\n\n15.415.319\n3.297.675\n\n13.524.394\n2.760.504\n\nTotal\n\n18.712.994\n\n16.284.898\n\nEntitas induk\nCadangan kerugian aset produktif\nPenyisihan beban pegawai\nCadangan estimasi kerugian komitmen dan\nkontinjensi\n(Keuntungan) kerugian yang belum direalisasi dari\nefek-efek yang diukur pada nilai wajar melalui\npenghasilan komprehensif lain\nPengukuran kembali program imbalan pasti\nPembayaran benefit karyawan berbasis saham\n(Keuntungan) kerugian yang belum direalisasi dari\nnilai efek-efek yang diukur pada nilai wajar\nmelalui laba rugi\nPenyusutan aset tetap\n\n*)\n\nTermasuk Pembentukan Aset Pajak Tangguhan sebesar Rp968.627 sebagai dampak berlakunya UU Harmonisasi\nPeraturan Perpajakan karena perubahan tarif di tahun 2021.\n\nManajemen BRI berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan dapat dipulihkan kembali melalui\npenghasilan kena pajak di masa yang akan datang.\nPada tanggal 30 Juni 2020, Pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang\n(Perpu) Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2020 yang telah menjadi Undang-Undang (UU) Nomor 2\nTahun 2020, serta menetapkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 30 Tahun 2020 tentang Penurunan\nTarif Pajak Penghasilan bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang Berbentuk Perseroan Terbuka dan\nberlaku sejak tanggal diundangkan, yaitu pada 19 Juni 2020. Selanjutnya pada tanggal 29 Oktober 2021,\nPemerintah menerbitkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2021 tentang\nHarmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP).\nAdapun aturan tersebut telah menetapkan antara lain, penurunan tarif pajak penghasilan wajib pajak\nbadan dalam negeri dan bentuk usaha tetap dari semula 25% menjadi 22% untuk tahun pajak 2020,\n2021, 2022, dan tahun selanjutnya, serta pengurangan lebih lanjut tarif pajak sebesar 3% untuk wajib\npajak dalam negeri yang memenuhi persyaratan tertentu.\nBerdasarkan surat keterangan No. DE/I/2023-0187 tanggal 4 Januari 2023 dan laporan bulanan\nkepemilikan saham dari Biro Administrasi Efek, Datindo Entrycom atas kepemilikan saham BRI selama\ntahun 2022, semua persyaratan tertentu di atas untuk memperoleh fasilitas penurunan tarif pajak\ntersebut atas laporan keuangan BRI untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 telah\nterpenuhi.\nBerdasarkan surat keterangan No. DE/I/2022-0025 tanggal 3 Januari 2022 dan laporan bulanan\nkepemilikan saham dari Biro Administrasi Efek, Datindo Entrycom atas kepemilikan saham BRI selama\ntahun 2021, semua persyaratan tertentu di atas untuk memperoleh fasilitas penurunan tarif pajak\ntersebut atas laporan keuangan BRI untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021 telah\nterpenuhi.\nManajemen Bank berkeyakinan bahwa tidak diperlukan adanya pembentukan cadangan pajak untuk\ntahun pajak yang belum diperiksa oleh Direktorat Jenderal Pajak.\n250\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n39. MANAJEMEN RISIKO\nKegiatan usaha BRI senantiasa dihadapkan pada risiko-risiko yang berkaitan dengan fungsinya sebagai\nlembaga intermediasi keuangan. Perkembangan yang pesat pada lingkungan eksternal dan internal\nperbankan juga menyebabkan risiko kegiatan usaha bank semakin kompleks. Oleh karena itu, agar\nmampu beradaptasi dalam lingkungan bisnis, BRI dituntut untuk mengelola risiko secara terpadu dan\nsistematis, yakni pengelolaan terhadap risiko kredit, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko pasar, risiko\nstratejik, risiko kepatuhan, risiko reputasi dan risiko hukum.\nPrinsip-prinsip pengelolaan risiko terpadu dan sistematis oleh BRI dituangkan dalam beberapa\nkebijakan dan prosedur, antara lain Kebijakan Manajemen Risiko (KMR). KMR sebagai aturan\ntertinggi dalam implementasi manajemen risiko pada seluruh kegiatan bisnis BRI, dimulai dari kebijakan\numum, strategi, organisasi, sistem informasi manajemen risiko, proses dan penerapan manajemen\nrisiko, sampai dengan sistem pengendalian intern. Pelaksanaan penerapan manajemen risiko diatur\ndalam kebijakan-kebijakan turunan sesuai dengan jenis risikonya.\nDewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab atas efektivitas penerapan manajemen risiko di BRI\ndan memegang peranan penting dalam mendukung dan mengawasi keberhasilan penerapannya di\nseluruh unit kerja.\nDewan Komisaris melakukan evaluasi terhadap kebijakan dan implementasi manajemen risiko yang\ndilakukan oleh Direksi. Evaluasi dilakukan dalam rangka memastikan bahwa Direksi mengelola aktivitas\ndan risiko-risiko BRI secara efektif. Dalam melakukan pengawasan aktif terhadap manajemen risiko BRI,\nDewan Komisaris dibantu oleh Komite Pengawasan Manajemen Risiko (KPMR).\nDireksi menentukan arah kebijakan dan strategi manajemen risiko secara komprehensif beserta\nimplementasinya. Selain itu Direksi memastikan seluruh risiko yang material dan dampaknya telah\nditindaklanjuti, serta memastikan pelaksanaan langkah-langkah perbaikan atas permasalahan atau\npenyimpangan dalam kegiatan usaha BRI. Direksi menunjuk Direktur khusus, dalam hal ini Direktur\nManajemen Risiko, untuk menjalankan proses pengawasan dan pengendalian risiko secara bank-wide.\nDireksi BRI dibantu oleh Risk Management Committee (RMC) individual dan RMC terintegrasi\n(konsolidasi dengan entitas anak) sebagai komite dalam sistem manajemen risiko BRI yang bertugas\nmemberikan rekomendasi kepada Direktur Utama dalam merumuskan kebijakan, menyempurnakan\npelaksanaan kebijakan, mengevaluasi perkembangan dan kondisi profil risiko serta memberikan saransaran dan langkah-langkah perbaikan.\nRisiko kredit adalah risiko akibat kegagalan debitur dan/atau pihak lain dalam memenuhi kewajiban\nkepada BRI termasuk kegagalan settlement. BRI melakukan identifikasi dan mengukur tingkat risiko\ncalon debitur melalui pengembangan Internal Risk Rating. BRI memantau kualitas kredit sebagai bagian\ndari identifikasi dini dari pemburukan kredit. Pengelolaan risiko kredit dilakukan melalui kebijakan\npengelolaan risiko secara komprehensif dan terintegrasi. BRI menyusun kebijakan manajemen risiko\nkredit diantaranya tata kelola, pengelolaan limit pada batasan eksposur risiko yang dapat diterima,\npengelolaan limit pada batasan geografis, dan pengelolaan limit konsentrasi per industri. Rating risiko\nkredit diperbarui secara berkala untuk memperkirakan potential loss sebagai risiko akibat ekspansi kredit\ndan penentuan tindak lanjut perbaikan.\nPenerapan manajemen risiko kredit selain bertujuan untuk mematuhi regulasi yang berlaku, juga\nmerupakan suatu keharusan dalam rangka menerapkan sistem pengelolaan risiko kredit pada tingkat risk\nand return yang optimum dan sesuai dengan praktik di perbankan. Penerapan manajemen risiko kredit\ndiharapkan mampu mendorong kegiatan bisnis BRI namun tetap menperhatikan prinsip kehati-hatian.\n\n251\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nManajemen Risiko Kredit\nMelalui penerapan Early Warning System (EWS) terhadap perkembangan kondisi usaha debitur,\nmaka pengelolaan risiko kredit yang efektif dapat meminimalkan risiko terjadinya kerugian dan\nmengoptimalkan penggunaan modal untuk memperoleh pendapatan yang maksimal.\nPengelolaan risiko kredit BRI dimaksudkan agar kemungkinan kerugian yang diakibatkan oleh tidak\nterbayarnya pinjaman yang diberikan dan kontrak keuangan lainnya, baik secara tingkat individual\nmaupun portofolio kredit secara keseluruhan dapat dikelola seminimal mungkin. Pengelolaan risiko kredit\nini juga dilakukan BRI dalam upaya memenuhi persyaratan-persyaratan yang telah ditetapkan oleh\nregulator.\nBRI senantiasa melakukan penyempurnaan metodologi penilaian risiko kredit dalam rangka\nmeningkatkan akurasi dalam pengelolaan risiko kredit khususnya dalam proses identifikasi, pengukuran,\npemantauan dan pengendalian risiko.\n1. Analisa eksposur maksimum terhadap risiko kredit setelah memperhitungkan dampak agunan dan\nmitigasi risiko kredit lainnya.\nNilai tercatat dari aset keuangan bank selain kredit yang diberikan dan efek-efek yang dibeli dengan\njanji dijual kembali menggambarkan eksposur maksimum atas risiko kredit.\nTabel di bawah ini menunjukkan net maximum exposure atas risiko kredit untuk efek-efek\nyang dibeli dengan janji dijual kembali pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan\n31 Desember 2021:\n31 Desember 2022\nEksposur\nMaksimum\nEfek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali\n\n51.014.678\n\nAgunan\n50.941.408\n\nNet\nEksposur\n73.270\n\n31 Desember 2021\nEksposur\nMaksimum\nEfek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali\n\n54.915.498\n\nAgunan\n54.883.360\n\nNet\nEksposur\n32.138\n\nUntuk kredit yang diberikan, BRI menggunakan agunan untuk meminimalkan risiko kredit.\nBerdasarkan klasifikasi, kredit BRI dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu:\n1. Secured loans\n2. Unsecured loans\nUntuk secured loans, BRI menetapkan jenis dan nilai agunan yang dijaminkan sesuai skema kredit.\nJenis dari agunan terdiri dari:\na. Physical collateral, berupa tanah dan bangunan, Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) dan\nproperti.\nb. Financial collateral, berupa simpanan (tabungan, giro, deposito), surat berharga, dan emas.\nc. Lainnya berupa garansi, jaminan pemerintah dan lembaga penjamin.\nApabila terjadi default (gagal bayar), BRI akan menggunakan agunan tersebut sebagai pilihan\nterakhir untuk pemenuhan kewajiban counterparty.\nUnsecured loans terdiri dari fully unsecured loans seperti kartu kredit dan partially secured loans\nseperti kredit untuk golongan berpenghasilan tetap, kredit untuk para pensiunan dan kredit konsumer\nlainnya. Dalam pembayaran kewajibannya, partially secured loans umumnya dilakukan melalui\npemotongan penghasilan secara otomatis.\n252\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nManajemen Risiko Kredit (lanjutan)\n1. Analisa eksposur maksimum terhadap risiko kredit setelah memperhitungkan dampak agunan dan\nmitigasi risiko kredit lainnya. (lanjutan)\nDengan demikian, meskipun kredit tersebut termasuk dalam kategori unsecured loans namun tingkat\nrisiko dari partially secured loans tidak sebesar nilai tercatat kredit. Sedangkan untuk fully unsecured\nloans, tingkat risiko adalah sebesar nilai tercatat kredit.\nMitigasi risiko kredit untuk partially secured loans terdiri dari surat keputusan pengangkatan pegawai\ndan surat keterangan pensiun.\n2. Analisa konsentrasi risiko\na. Sektor geografis\nTabel berikut menggambarkan rincian konsentrasi risiko aset keuangan konsolidasian dengan\neksposur kredit pada nilai tercatat yang dikategorikan berdasarkan wilayah geografis pada\ntanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021. Kategori wilayah geografis berdasarkan tempat\nberoperasinya bisnis BRI yang sekaligus menggambarkan potensial bisnis wilayah masingmasing:\n31 Desember 2022\n\nJakarta\nAset\nGiro pada Bank Indonesia\nGiro pada Bank lain\nPenempatan pada Bank Indonesia\ndan Lembaga keuangan lain\nEfek-efek\nNilai wajar melalui laba rugi\nNilai wajar melalui penghasilan\nkomprehensif lain\nBiaya perolehan di amortisasi\nWesel ekspor dan tagihan lainnya\nEfek-efek yang dibeli\ndengan janji dijual kembali\nTagihan derivatif\nKredit yang diberikan\nMikro\nRitel\nKorporasi\nPinjaman Syariah\nPiutang pembiayaan\nTagihan akseptasi\nPenyertaan saham*)\nAset lain-lain**)\nTotal\n\nJawa\nTengah\ndan DIY\n\nJawa\nBarat\n\nJawa\nTimur\n\nSumatera\n\nIndonesia\nTengah\ndan Timur\n\nLainnya\n\nTotal\n\n150.880.482\n19.745.303\n\n3.044\n41.579\n\n729\n12.547\n\n9.163\n13.105\n\n479\n29.945\n\n51\n45.043\n\n41.202\n1.600.912\n\n150.935.150\n21.488.434\n\n59.483.459\n\n229.000\n\n16.800\n\n-\n\n202.000\n\n38.600\n\n10.432.042\n\n70.401.901\n\n20.965.114\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n150.759\n\n21.115.873\n\n133.584.217\n154.852.243\n25.486.991\n\n212.781\n\n135.450\n\n2.501.971\n\n2.112.522\n\n1.500.095\n\n17.218.350\n3.554.135\n7.117.565\n\n150.802.567\n158.406.378\n39.067.375\n\n51.014.678\n911.405\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n51.014.678\n911.405\n\n41.326.001\n95.071.388\n127.742.427\n1.621.953\n3.387.076\n6.635.986\n1.774.614\n22.065.538\n\n53.878.956\n27.608.453\n9.770.411\n879.618\n11.590.101\n12.689\n327.579\n\n86.808.067\n44.433.267\n2.182.753\n704.180\n5.707.570\n26.780\n287.280\n\n76.283.493\n51.895.813\n3.003.544\n1.894.283\n8.170.095\n377.830\n346.133\n\n99.502.660\n64.973.907\n10.247.441\n2.189.561\n12.180.484\n48.047\n450.080\n\n145.167.899\n117.527.679\n7.001.584\n3.224.734\n8.252.591\n66.268\n1.061.174\n\n1.010.176\n13.838.900\n749.163\n\n502.967.076\n402.520.683\n173.787.060\n10.514.329\n49.287.917\n7.167.600\n1.774.614\n25.286.947\n\n916.548.875\n\n104.554.211\n\n140.315.423\n\n144.495.430\n\n191.937.126\n\n283.885.718\n\n55.713.204 1.837.449.987\n\nDikurangi cadangan kerugian\npenurunan nilai\n\n(94.975.031)\n\nBersih\n\n1.742.474.956\n\nRekening Administratif\nL/C yang tidak dapat dibatalkan\nyang masih berjalan dalam\nrangka impor\nGaransi yang diterbitkan\n\n9.187.432\n54.041.372\n\n1.685.436\n6.131.558\n\n26.922\n3.195.108\n\n911.091\n2.770.756\n\n1.662.614\n3.299.117\n\n185.173\n5.417.087\n\n-\n\n13.658.668\n74.854.998\n\nTotal\n\n63.228.804\n\n7.816.994\n\n3.222.030\n\n3.681.847\n\n4.961.731\n\n5.602.260\n\n-\n\n88.513.666\n\nDikurangi cadangan kerugian\npenurunan nilai\n\n(5.006.065)\n\nBersih\n\n*)\n**)\n\n83.507.601\n\nPenyertaan saham yang tidak memiliki pengaruh signifikan\nAset lain-lain terdiri atas piutang bunga, piutang lain-lain dan pendapatan yang masih akan diterima dengan prinsip syariah\n\n253\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nManajemen Risiko Kredit (lanjutan)\n2. Analisa konsentrasi risiko (lanjutan)\na. Sektor geografis (lanjutan)\nTabel berikut menggambarkan rincian konsentrasi risiko aset keuangan konsolidasian dengan\neksposur kredit pada nilai tercatat yang dikategorikan berdasarkan wilayah geografis pada\ntanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021. Kategori wilayah geografis berdasarkan tempat\nberoperasinya bisnis BRI yang sekaligus menggambarkan potensial bisnis wilayah masingmasing (lanjutan):\n31 Desember 2021\n\nJakarta\nAset\nGiro pada Bank Indonesia\nGiro pada Bank lain\nPenempatan pada Bank Indonesia\ndan Lembaga keuangan lain\nEfek-efek\nNilai wajar melalui laba rugi\nNilai wajar melalui penghasilan\nkomprehensif lain\nBiaya perolehan di amortisasi\nWesel ekspor dan tagihan lainnya\nEfek-efek yang dibeli\ndengan janji dijual kembali\nTagihan derivatif\nKredit yang diberikan\nMikro\nRitel\nKorporasi\nPinjaman Syariah\nPiutang pembiayaan\nTagihan akseptasi\nPenyertaan saham*)\nAset lain-lain**)\nTotal\n\nJawa\nTengah\ndan DIY\n\nJawa\nBarat\n\nJawa\nTimur\n\nSumatera\n\nIndonesia\nTengah\ndan Timur\n\nLainnya\n\nTotal\n\n56.426.573\n8.683.018\n\n-\n\n1\n\n3\n\n15\n\n7.174\n\n5.374.886\n\n56.426.573\n14.065.097\n\n51.423.589\n\n184.818\n\n-\n\n83.502\n\n3.000\n\n9.500\n\n7.278.433\n\n58.982.842\n\n19.001.253\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n19.001.253\n\n187.872.269\n150.473.482\n22.752.541\n\n287.404\n\n76.934\n\n819.892\n\n1.965.984\n\n442.385\n\n13.654.100\n1.047.544\n3.319.085\n\n201.526.369\n151.521.026\n29.664.225\n\n54.915.498\n730.083\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n54.915.498\n730.083\n\n35.431.923\n94.193.213\n121.573.725\n1.375.909\n2.958.929\n7.957.280\n1.546.184\n12.432.776\n\n46.770.918\n27.591.617\n10.773.528\n790.445\n9.388.240\n691.777\n1.236.165\n\n74.755.587\n43.207.273\n2.581.293\n631.780\n4.645.217\n6.860\n274.103\n\n64.725.674\n50.562.763\n5.254.105\n1.711.083\n7.109.769\n822.467\n327.180\n\n84.884.299\n61.705.392\n11.131.092\n1.811.533\n9.246.196\n34.994\n502.384\n\n130.341.576\n111.216.887\n5.731.822\n2.838.751\n5.943.078\n40.860\n1.021.808\n\n759.364\n11.224.472\n258.211\n\n436.909.977\n389.236.509\n168.270.037\n9.159.501\n39.291.429\n9.554.238\n1.546.184\n16.052.627\n\n829.748.245\n\n97.714.912\n\n126.179.048\n\n131.416.438\n\n171.284.889\n\n257.593.841\n\n42.916.095 1.656.853.468\n\nDikurangi cadangan kerugian\npenurunan nilai\n\n(89.806.374 )\n\nBersih\n\n1.567.047.094\n\nRekening Administratif\nL/C yang tidak dapat dibatalkan\nyang masih berjalan dalam\nrangka impor\nGaransi yang diterbitkan\n\n4.172.199\n41.464.449\n\n2.924.471\n3.234.175\n\n4.511\n765.241\n\n385.959\n1.439.379\n\n1.720.885\n1.597.680\n\n479.772\n3.351.687\n\n-\n\n9.687.797\n51.852.611\n\nTotal\n\n45.636.648\n\n6.158.646\n\n769.752\n\n1.825.338\n\n3.318.565\n\n3.831.459\n\n-\n\n61.540.408\n\nDikurangi cadangan kerugian\npenurunan nilai\n\n(3.729.347 )\n\nBersih\n*)\n**)\n\n57.811.061\n\nPenyertaan saham yang tidak memiliki pengaruh signifikan\nAset lain-lain terdiri atas piutang bunga, piutang lain-lain dan pendapatan yang masih akan diterima dengan prinsip syariah\n\n254\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nManajemen Risiko Kredit (lanjutan)\n2. Analisa konsentrasi risiko (lanjutan)\nb. Sektor industri\nTabel di bawah ini menggambarkan rincian eksposur kredit pada nilai tercatat yang dikategorikan\nberdasarkan sektor industri pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021:\n31 Desember 2022\n\nAset\nGiro pada Bank Indonesia\nGiro pada bank lain\nPenempatan pada Bank Indonesia\ndan lembaga keuangan lain\nEfek-efek\nNilai wajar melalui laba rugi\nNilai wajar melalui penghasilan\nkomprehensif lain\nBiaya perolehan di amortisasi\nWesel ekspor\ndan tagihan lainnya\nEfek-efek yang dibeli\ndengan janji dijual kembali\nTagihan derivatif\nKredit yang diberikan\nMikro\nRitel\nKorporasi\nPinjaman syariah\nPiutang pembiayaan\nTagihan akseptasi\nPenyertaan saham*)\nAset lain-lain**)\nTotal\n\nPemerintah\n(Termasuk BI)\n\nBank dan\nlembaga\nkeuangan\nlainnya\n\n150.935.150\n-\n\n21.488.434\n\n-\n\n55.188.633\n\n15.213.268\n\n-\n\n-\n\n-\n\n10.605.908\n\n3.572.717\n\n-\n\n181.539\n\n-\n\n120.244.522\n134.094.983\n\n22.231.398\n23.630.150\n\n11.000\n\n4.244.793\n250.344\n\n-\n\nPertanian\n\nPerindustrian\n\n-\n\nPerdagangan,\nhotel dan\nJasa dunia\nrestoran\nusaha\n\n-\n\nLain-lain\n\n-\n\nTotal\n\n-\n\n150.935.150\n21.488.434\n\n-\n\n-\n\n70.401.901\n\n40.886\n\n6.714.823\n\n21.115.873\n\n1.405.012\n419.901\n\n2.676.842\n-\n\n150.802.567\n158.406.378\n\n2.477.321\n\n-\n\n8.928.592\n\n2.680.436\n\n100.631\n\n106.981\n\n24.773.414\n\n39.067.375\n\n46.176.061\n-\n\n4.838.617\n911.405\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n51.014.678\n911.405\n\n305.303\n6.635.986\n15.911.136\n\n226.633\n425.045\n12.689\n49.473\n496.711\n\n113.826.272\n21.067.550\n25.515.870\n747.434\n5.118.615\n26.780\n-\n\n39.702.962\n14.653.665\n47.533.803\n214.341\n3.103.897\n377.830\n1.487.612\n\n211.046.231\n136.799.791\n11.785.946\n3.375.200\n28.625.489\n48.047\n-\n\n38.626.285\n14.305.470\n12.048.710\n69.154\n5.372.731\n66.268\n399.700\n\n99.765.326\n215.467.574\n76.597.428\n6.108.200\n6.642.140\n1.725.141\n6.991.788\n\n502.967.076\n402.520.683\n173.787.060\n10.514.329\n49.287.917\n7.167.600\n1.774.614\n25.286.947\n\n542.575.003\n\n93.096.540\n\n175.242.113\n\n114.431.222\n\n391.781.335\n\n72.861.098\n\n447.462.676 1.837.449.987\n\nDikurangi cadangan kerugian\npenurunan nilai\n\n(94.975.031)\n\nBersih\n\n1.742.474.956\n\nRekening Administratif\nL/C yang tidak dapat dibatalkan\nyang masih berjalan dalam\nrangka impor\nGaransi yang diterbitkan\n\n-\n\n2.443.425\n\n622.700\n\n7.666.832\n27.229.128\n\n77.049\n662.063\n\n1.479.426\n608.496\n\n4.435.361\n43.289.186\n\n13.658.668\n74.854.998\n\nTotal\n\n-\n\n2.443.425\n\n622.700\n\n34.895.960\n\n739.112\n\n2.087.922\n\n47.724.547\n\n88.513.666\n\nDikurangi cadangan kerugian\npenurunan nilai\n\n(5.006.065)\n\nBersih\n\n83.507.601\n\n*)\n**)\n\nPenyertaan saham yang tidak memiliki pengaruh signifikan\nAset lain-lain terdiri atas piutang bunga. piutang lain-lain dan pendapatan yang masih akan diterima dengan prinsip syariah\n\n255\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nManajemen Risiko Kredit (lanjutan)\n2. Analisa konsentrasi risiko (lanjutan)\nb. Sektor industri (lanjutan)\nTabel di bawah ini menggambarkan rincian eksposur kredit pada nilai tercatat yang dikategorikan\nberdasarkan sektor industri pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 (lanjutan):\n31 Desember 2021\n\nAset\nGiro pada Bank Indonesia\nGiro pada bank lain\nPenempatan pada Bank Indonesia\ndan lembaga keuangan lain\nEfek-efek\nNilai wajar melalui laba rugi\nNilai wajar melalui penghasilan\nkomprehensif lain\nBiaya perolehan di amortisasi\nWesel ekspor\ndan tagihan lainnya\nEfek-efek yang dibeli\ndengan janji dijual kembali\nTagihan derivatif\nKredit yang diberikan\nMikro\nRitel\nKorporasi\nPinjaman syariah\nPiutang pembiayaan\nTagihan akseptasi\nPenyertaan saham*)\nAset lain-lain**)\nTotal\n\nPemerintah\n(Termasuk BI)\n\nBank dan\nlembaga\nkeuangan\nlainnya\n\n56.426.573\n-\n\n14.065.097\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n56.426.573\n14.065.097\n\n47.373.399\n\n11.609.443\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n58.982.842\n\nPerdagangan,\nhotel dan\nJasa dunia\nPerindustrian restoran\nusaha\n\nPertanian\n\nLain-lain\n\nTotal\n\n10.311.218\n\n8.407.365\n\n-\n\n114.228\n\n-\n\n13.698\n\n154.744\n\n19.001.253\n\n176.367.288\n129.288.448\n\n15.744.561\n21.129.402\n\n11.000\n\n7.930.270\n137.867\n\n-\n\n1.134.317\n853.570\n\n349.933\n100.739\n\n201.526.369\n151.521.026\n\n91.227\n\n-\n\n-\n\n6.868.457\n\n5.839.289\n\n3.877.342\n\n12.987.910\n\n29.664.225\n\n54.915.498\n-\n\n730.083\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n54.915.498\n730.083\n\n41.398\n3.759.799\n3.870.720\n\n316.166\n206.410\n13.959\n122.824\n\n86.892.871\n22.438.337\n25.676.061\n750.680\n4.983.168\n-\n\n34.793.779\n14.229.043\n44.844.784\n183.424\n2.553.718\n710.089\n1.215.605\n\n185.695.673\n139.605.072\n12.488.852\n2.714.029\n21.943.570\n26.962\n460\n\n32.230.818\n12.294.419\n13.543.001\n16.732\n3.567.818\n2.391\n162.508\n\n97.296.836\n200.353.472\n71.675.941\n5.494.636\n6.036.745\n5.054.997\n1.532.225\n10.680.510\n\n436.909.977\n389.236.509\n168.270.037\n9.159.501\n39.291.429\n9.554.238\n1.546.184\n16.052.627\n\n482.445.568\n\n72.345.310\n\n140.752.117\n\n113.581.264\n\n368.313.907\n\n67.696.614\n\n411.718.688 1.656.853.468\n\nDikurangi cadangan kerugian\npenurunan nilai\n\n(89.806.374 )\n\nBersih\n\n1.567.047.094\n\nRekening Administratif\nL/C yang tidak dapat dibatalkan\nyang masih berjalan dalam\nrangka impor\nGaransi yang diterbitkan\n\n-\n\n-\n\n93.202\n571.599\n\n1.840.031\n19.595.096\n\n279.028\n\n2.691.756\n5.374.610\n\n5.062.808\n26.032.278\n\n9.687.797\n51.852.611\n\nTotal\n\n-\n\n-\n\n664.801\n\n21.435.127\n\n279.028\n\n8.066.366\n\n31.095.086\n\n61.540.408\n\nDikurangi cadangan kerugian\npenurunan nilai\n\n(3.729.347 )\n\nBersih\n\n57.811.061\n\n*)\n**)\n\nPenyertaan saham yang tidak memiliki pengaruh signifikan\nAset lain-lain terdiri atas piutang bunga, piutang lain-lain dan pendapatan yang masih akan diterima dengan prinsip syariah\n\n3. Penurunan nilai aset keuangan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021.\na. Giro pada bank lain\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, aset keuangan ini mengalami penurunan nilai secara\nkolektif.\nb. Penempatan pada Bank Indonesia dan lembaga keuangan lain\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, aset keuangan ini mengalami penurunan nilai secara\nkolektif.\n256\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nManajemen Risiko Kredit (lanjutan)\n3. Penurunan nilai aset keuangan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 (lanjutan)\nc. Efek-efek\nPada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, seluruh efek-efek diklasifikasikan \u201cLancar\u201d.\nd. Piutang pembiayaan\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, aset keuangan ini mengalami penurunan nilai sebagai\nberikut:\n\nMengalami penurunan nilai\nTelah jatuh tempo tetapi\ntidak mengalami penurunan nilai\nBelum jatuh tempo atau tidak\nmengalami penurunan nilai\n\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n501.260\n\n466.525\n\n1.556.428\n\n1.161.261\n\n47.230.229\n\n37.663.643\n\n49.287.917\n\n39.291.429\n\nDikurangi cadangan kerugian\npenurunan nilai\n\n(3.477.948)\n\n(1.584.776)\n\nTotal\n\n45.809.969\n\n37.706.653\n\ne. Kredit yang diberikan dan pinjaman syariah\nPada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, aset keuangan ini mengalami penurunan nilai\nsecara individual maupun kolektif dengan rincian sebagai berikut:\n31 Desember 2022\nBelum Jatuh Tempo\natau Tidak Mengalami\nPenurunan Nilai\n\nRupiah\nPerdagangan, perhotelan dan\nrestoran\nPertanian\nPerindustrian\nJasa dunia usaha\nKonstruksi\nPengangkutan, pergudangan dan\nkomunikasi\nListrik, gas dan air\nJasa pelayanan sosial\nPertambangan\nLain-lain\n\nHigh Grade\n\nStandard Grade\n\nTelah Jatuh\nTempo Tetapi\nTidak Mengalami\nPenurunan\nNilai\n\n270.598.277\n131.013.202\n57.399.888\n45.021.262\n18.298.376\n\n51.737.757\n6.934.234\n5.515.252\n6.155.829\n1.355.957\n\n17.390.013\n3.603.995\n2.699.971\n2.420.618\n444.312\n\n15.148.331\n12.316.969\n7.076.290\n3.036.574\n7.586.856\n\n354.874.378\n153.868.400\n72.691.401\n56.634.283\n27.685.501\n\n10.142.311\n13.149.691\n4.312.624\n2.766.125\n261.933.718\n\n1.923.318\n158.508\n836.998\n282.380\n12.515.405\n\n518.692\n48.924\n211.589\n74.720\n6.616.108\n\n6.096.134\n815.222\n548.658\n695.413\n3.579.440\n\n18.680.455\n14.172.345\n5.909.869\n3.818.638\n284.644.671\n\n814.635.474\n\n87.415.638\n\n34.028.942\n\n56.899.887\n\n992.979.941\n\n*) Termasuk seluruh kredit yang dianalisa secara individual\n\n257\n\nMengalami\nPenurunan\nNilai*)\n\nTotal\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nManajemen Risiko Kredit (lanjutan)\n3. Penurunan nilai aset keuangan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 (lanjutan)\ne. Kredit yang diberikan dan pinjaman syariah (lanjutan)\nPada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, aset keuangan ini mengalami penurunan nilai\nsecara individual maupun kolektif dengan rincian sebagai berikut (lanjutan):\n31 Desember 2022\nBelum Jatuh Tempo\natau Tidak Mengalami\nPenurunan Nilai\n\nMata uang asing\nPerindustrian\nListrik, gas dan air\nPertanian\nJasa dunia usaha\nPerdagangan, perhotelan dan\nrestoran\nPertambangan\nKonstruksi\nJasa pelayanan sosial\nPengangkutan, pergudangan dan\nkomunikasi\nLain-lain\n\nTotal\n\nHigh Grade\n\nStandard Grade\n\nTelah Jatuh\nTempo Tetapi\nTidak Mengalami\nPenurunan\nNilai\n\n26.726.014\n20.829.686\n6.919.636\n5.536.793\n\n570\n5.848\n\n98.184\n-\n\n5.104.382\n1.371.043\n2.030.138\n2.907.310\n\n31.929.150\n22.200.729\n8.949.774\n8.449.951\n\n6.467.842\n8.503.161\n4.592.170\n538.584\n\n-\n\n-\n\n1.075.554\n2.298.276\n2.285\n-\n\n7.543.396\n10.801.437\n4.594.455\n538.584\n\n535.165\n991.672\n\n-\n\n3.183\n\n265.740\n5.971\n\n800.905\n1.000.826\n\n81.640.723\n\n6.418\n\n101.367\n\n15.060.699\n\n96.809.207\n\n896.276.197\n\n87.422.056\n\n34.130.309\n\n71.960.586\n\n1.089.789.148\n\nMengalami\nPenurunan\nNilai*)\n\nDikurangi cadangan kerugian\npenurunan nilai\n\nTotal\n\n(89.610.033)\n\nBersih\n\n1.000.179.115\n\n31 Desember 2021\nBelum Jatuh Tempo\natau Tidak Mengalami\nPenurunan Nilai\n\nRupiah\nPerdagangan, perhotelan dan\nrestoran\nPertanian\nPerindustrian\nJasa dunia usaha\nKonstruksi\nPengangkutan, pergudangan dan\nkomunikasi\nListrik, gas dan air\nJasa pelayanan sosial\nPertambangan\nLain-lain\n\nHigh Grade\n\nStandard Grade\n\nTelah Jatuh\nTempo Tetapi\nTidak Mengalami\nPenurunan\nNilai\n\n212.102.157\n92.242.617\n45.837.431\n31.843.867\n18.184.733\n\n96.349.514\n15.138.134\n10.109.279\n10.613.701\n2.091.511\n\n13.113.785\n2.416.698\n1.620.870\n1.578.035\n413.485\n\n12.874.778\n15.973.391\n7.364.150\n5.029.465\n8.702.482\n\n334.440.234\n125.770.840\n64.931.730\n49.065.068\n29.392.211\n\n8.563.903\n15.231.219\n3.874.112\n1.704.984\n216.451.777\n\n3.518.489\n278.509\n1.556.353\n492.039\n45.017.770\n\n413.173\n32.748\n165.231\n67.266\n5.772.421\n\n6.854.314\n849.026\n556.635\n647.104\n3.331.645\n\n19.349.879\n16.391.502\n6.152.331\n2.911.393\n270.573.613\n\n646.036.800\n\n185.165.299\n\n25.593.712\n\n62.182.990\n\n918.978.801\n\n*) Termasuk seluruh kredit yang dianalisa secara individual\n\n258\n\nMengalami\nPenurunan\nNilai*)\n\nTotal\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nManajemen Risiko Kredit (lanjutan)\n3. Penurunan nilai aset keuangan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 (lanjutan)\ne. Kredit yang diberikan dan pinjaman syariah (lanjutan)\nPada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, aset keuangan ini mengalami penurunan nilai\nsecara individual maupun kolektif dengan rincian sebagai berikut (lanjutan):\n31 Desember 2021\nBelum Jatuh Tempo\natau Tidak Mengalami\nPenurunan Nilai\n\nMata uang asing\nPerindustrian\nListrik, gas dan air\nPertanian\nJasa dunia usaha\nPerdagangan, perhotelan dan\nrestoran\nPertambangan\nKonstruksi\nJasa pelayanan sosial\nPengangkutan, pergudangan dan\nkomunikasi\nLain-lain\n\nTotal\n\nHigh Grade\n\nStandard Grade\n\nTelah Jatuh\nTempo Tetapi\nTidak Mengalami\nPenurunan\nNilai\n\n21.159.353\n17.367.641\n8.134.471\n4.757.643\n\n11.722\n6.579\n\n113.898\n122.017\n\n7.897.203\n1.804.875\n1.854.251\n4.259.690\n\n29.182.176\n19.172.516\n9.988.722\n9.145.929\n\n5.981.621\n2.890.675\n3.526.194\n718.146\n\n1.596\n1.542\n1.710\n-\n\n2.072\n-\n\n198.537\n2.342.786\n382\n-\n\n6.183.826\n5.235.003\n3.528.286\n718.146\n\n484.667\n780.154\n\n1.460\n-\n\n2.073\n\n170.633\n3.632\n\n656.760\n785.859\n\nMengalami\nPenurunan\nNilai*)\n\nTotal\n\n65.800.565\n\n24.609\n\n240.060\n\n18.531.989\n\n84.597.223\n\n711.837.365\n\n185.189.908\n\n25.833.772\n\n80.714.979\n\n1.003.576.024\n\nDikurangi cadangan kerugian\npenurunan nilai\n\n(86.244.641 )\n\nBersih\n\n917.331.383\n\n*) Termasuk seluruh kredit yang dianalisa secara individual\n\nf. Wesel ekspor dan tagihan lainnya\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 aset keuangan ini mengalami penurunan nilai baik\nsecara individu dan kolektif.\ng. Tagihan akseptasi\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, aset keuangan ini mengalami penurunan nilai secara\nkolektif dan individual.\nh. Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali\nPada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, aset keuangan ini tidak mengalami\npenurunan nilai secara individual maupun kolektif.\ni. Aset lain-lain\nPada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, aset keuangan ini mengalami penurunan nilai\nsecara individual.\n\n259\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nManajemen Risiko Kredit (lanjutan)\n3. Penurunan nilai aset keuangan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 (lanjutan)\nj. Rekening administratif\nPada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, akun-akun administratif ini mengalami\npenurunan nilai dengan rincian sebagai berikut:\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n47.796.102\n\n27.284.044\n\n2.571.824\n\n2.417.124\n\n50.367.926\n\n29.701.168\n\n27.058.896\n\n24.568.567\n\n11.086.844\n\n7.270.673\n\n38.145.740\n\n31.839.240\n\nDikurangi cadangan kerugian penurunan nilai\n\n88.513.666\n(5.006.065)\n\n61.540.408\n(3.729.347)\n\nTotal\n\n83.507.601\n\n57.811.061\n\nRupiah\nGaransi yang diterbitkan\nL/C yang tidak dapat dibatalkan yang\nmasih berjalan dalam rangka impor\nMata uang asing\nGaransi yang diterbitkan\nL/C yang tidak dapat dibatalkan yang\nmasih berjalan dalam rangka impor\n\n4. Kualitas aset keuangan\nTabel berikut menunjukkan kualitas aset keuangan berdasarkan golongan aset untuk semua aset\nkeuangan yang mempunyai risiko kredit, nilai yang disajikan adalah gross.\n31 Desember 2022\nBelum Jatuh Tempo\natau Tidak Mengalami\nPenurunan Nilai\n\nAset\nGiro pada Bank Indonesia\nGiro pada bank lain\nPenempatan pada Bank\nIndonesia dan lembaga\nkeuangan lain\nEfek-efek\nNilai wajar melalui laba rugi\nNilai wajar melalui penghasilan\nkomprehensif lain\nBiaya perolehan diamortisasi\nWesel ekspor dan tagihan lainnya\nEfek-efek yang dibeli dengan\njanji dijual kembali\nTagihan derivatif\nKredit yang diberikan\nMikro\nRitel\nKorporasi\nPinjaman syariah\nPiutang pembiayaan\nTagihan akseptasi\nPenyertaan saham*)\nAset lain-lain**)\nTotal\n\nTelah Jatuh\nTempo Tetapi\nTidak\nMengalami\nPenurunan\nNilai\n\nMengalami\nPenurunan\nNilai***)\n\nHigh Grade\n\nStandard Grade\n\n150.935.150\n21.129.710\n\n358.724\n\n-\n\n-\n\n150.935.150\n21.488.434\n\n70.401.901\n\n-\n\n-\n\n-\n\n70.401.901\n\n20.955.201\n\n160.672\n\n-\n\n-\n\n21.115.873\n\n136.399.669\n156.934.530\n38.467.643\n\n14.402.898\n1.471.848\n-\n\n599.732\n\n-\n\n150.802.567\n158.406.378\n39.067.375\n\n51.014.678\n911.405\n\n-\n\n-\n\n-\n\n51.014.678\n911.405\n\n437.807.487\n323.608.890\n130.043.450\n9.409.869\n45.068.685\n7.167.600\n1.774.614\n18.497.543\n\n36.937.719\n45.667.970\n222.868\n2.161.544\n6.181.814\n\n19.838.554\n13.591.274\n98.184\n602.297\n1.556.428\n607.590\n\n8.383.317\n19.652.548\n43.645.426\n279.295\n501.260\n-\n\n502.967.077\n402.520.682\n173.787.060\n10.514.329\n49.287.917\n7.167.600\n1.774.614\n25.286.947\n\n1.620.528.025\n\n107.566.057\n\n36.894.059\n\n72.461.846\n\n1.837.449.987\n\n260\n\nTotal\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nManajemen Risiko Kredit (lanjutan)\n4. Kualitas aset keuangan (lanjutan)\nTabel berikut menunjukkan kualitas aset keuangan berdasarkan golongan aset untuk semua aset\nkeuangan yang mempunyai risiko kredit, nilai yang disajikan adalah gross. (lanjutan)\n31 Desember 2021\nBelum Jatuh Tempo\natau Tidak Mengalami\nPenurunan Nilai\n\nAset\nGiro pada Bank Indonesia\nGiro pada bank lain\nPenempatan pada Bank\nIndonesia dan lembaga\nkeuangan lain\nEfek-efek\nNilai wajar melalui laba rugi\nNilai wajar melalui penghasilan\nkomprehensif lain\nBiaya perolehan diamortisasi\nWesel ekspor dan tagihan lainnya\nEfek-efek yang dibeli dengan\njanji dijual kembali\nTagihan derivatif\nKredit yang diberikan\nMikro\nRitel\nKorporasi\nPinjaman syariah\nPiutang pembiayaan\nTagihan akseptasi\nPenyertaan saham*)\nAset lain-lain**)\nTotal\n\nTelah Jatuh\nTempo Tetapi\nTidak\nMengalami\nPenurunan\nNilai\n\nMengalami\nPenurunan\nNilai***)\n\nHigh Grade\n\nStandard Grade\n\nTotal\n\n56.426.573\n13.493.391\n\n571.706\n\n-\n\n-\n\n56.426.573\n14.065.097\n\n58.982.842\n\n-\n\n-\n\n-\n\n58.982.842\n\n18.832.007\n\n169.246\n\n-\n\n-\n\n19.001.253\n\n197.493.082\n151.188.845\n29.664.225\n\n4.033.287\n332.181\n-\n\n-\n\n-\n\n201.526.369\n151.521.026\n29.664.225\n\n54.915.498\n730.083\n\n-\n\n-\n\n-\n\n54.915.498\n730.083\n\n350.360.301\n247.184.077\n114.292.987\n37.705.011\n9.554.238\n1.546.184\n10.322.681\n\n66.793.149\n110.346.999\n8.049.760\n954.807\n5.729.946\n\n13.335.390\n11.471.523\n235.913\n790.946\n351.132\n-\n\n6.421.137\n20.233.910\n53.741.137\n318.795\n280.479\n-\n\n436.909.977\n389.236.509\n168.270.037\n9.159.501\n39.291.429\n9.554.238\n1.546.184\n16.052.627\n\n1.352.692.025\n\n196.981.081\n\n26.184.904\n\n80.995.458\n\n1.656.853.468\n\n*)\nPenyertaan saham yang tidak memiliki pengaruh signifikan.\n**) Aset lain-lain terdiri atas piutang bunga, piutang lain-lain dan pendapatan yang masih akan diterima dengan prinsip syariah.\n***) Termasuk seluruh kredit yang dianalisa secara individual\n\nKualitas kredit didefinisikan sebagai berikut:\n1.\n\nTingkat Tinggi (High Grade)\na) Giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan\nlembaga keuangan lain, yaitu giro atau penempatan pada institusi Pemerintah dan transaksi\ndengan bank yang telah terdaftar pada Bursa.\nb) Kredit yang diberikan dan pinjaman syariah yaitu pinjaman kepada pihak ketiga yang belum\njatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai, serta tidak pernah direstrukturisasi.\nc) Wesel ekspor dan tagihan lainnya serta tagihan akseptasi yaitu tagihan kepada pihak ketiga\nyang belum jatuh tempo, dan memiliki kapasitas finansial yang kuat dalam hal pembayaran\nkembali seluruh kewajibannya secara tepat waktu.\nd) Efek-efek dan Obligasi Pemerintah, yaitu efek-efek yang dikeluarkan oleh Pemerintah, efekefek dan obligasi dengan rating minimal idA- (Pefindo), A- (Fitch), A- (Standard & Poor\u2019s),\natau A3 (Moody\u2019s).\ne) Penyertaan saham, yaitu penyertaan pada perusahaan yang terdaftar pada Bursa dan\nmemiliki tingkat kinerja keseluruhan yang baik.\n\n261\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nManajemen Risiko Kredit (lanjutan)\n4. Kualitas aset keuangan (lanjutan)\nKualitas kredit didefinisikan sebagai berikut (lanjutan):\n2.\n\nTingkat Standar (Standard Grade)\na) Giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan lembaga keuangan lain, yaitu\ngiro atau penempatan pada bank yang tidak terdaftar pada Bursa.\nb) Kredit yang diberikan dan pinjaman syariah yaitu pinjaman kepada pihak ketiga yang belum\njatuh tempo, dan tidak mengalami penurunan nilai, namun pernah direstrukturisasi.\nc) Wesel ekspor dan tagihan lainnya serta tagihan akseptasi, yaitu tagihan kepada pihak ketiga\nyang belum jatuh tempo dan memiliki kapasitas finansial yang memadai dalam hal\npembayaran kembali seluruh kewajibannya secara tepat waktu.\nd) Efek-efek dan Obligasi Pemerintah, yaitu efek-efek dan obligasi dengan rating antara idBBB+\nsampai dengan idBBB- (Pefindo), BBB+ sampai dengan BBB- (Fitch), BBB+ sampai dengan\nBBB- (Standard & Poor\u2019s), atau Baa1 sampai dengan Baa3 (Moody\u2019s).\ne) Penyertaan saham, yaitu penyertaan pada perusahaan yang tidak terdaftar pada Bursa dan\nmemiliki tingkat kinerja keseluruhan yang baik.\n\nAnalisis Kualitas Kredit\nPengukuran Kerugian Kredit Ekspektasian\na. Peningkatan Risiko Kredit Secara Signifikan\nKetika menentukan apakah risiko gagal bayar pada instrumen keuangan telah meningkat secara\nsignifikan sejak pengakuan awal, Bank mempertimbangkan informasi yang wajar dan terdukung,\nserta relevan yang tersedia tanpa biaya atau upaya yang berlebihan. Hal tersebut mencakup\ninformasi dan analisa kuantitatif dan kualitatif, berdasarkan pada pengalaman historis dan\npenilaian pakar kredit dan termasuk perkiraan masa depan (forward-looking).\nTujuan dari penilaian ini adalah untuk mengidentifikasi apakah peningkatan risiko kredit secara\nsignifikan atas eksposur telah terjadi dengan membandingkan:\n1. Probability of default (PD) atas umur tersisa pada tanggal pelaporan; dengan\n2. Probability of default (PD) atas umur tersisa yang di estimasi pada saat pengakuan awal\neksposur (jika relevan, disesuaikan dengan perubahan ekspektasi pembayaran dimuka).\nBank juga menggunakan kriteria berikut dalam menentukan apakah peningkatan risiko kredit\nsecara signifikan atas eksposur telah terjadi:\n1. Pengujian kuantitatif berdasarkan perubahan probability of default (PD)\n2. Indikator kualitatif\n3. Tertunggak lebih dari 30 hari.\n\n262\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nManajemen Risiko Kredit (lanjutan)\n4. Kualitas aset keuangan (lanjutan)\nAnalisis Kualitas Kredit (lanjutan)\nPengukuran Kerugian Kredit Ekspektasian (lanjutan)\nb.\n\nCredit Risk Grades\nBank mengalokasikan setiap eksposur ke credit risk grades berdasarkan variasi data yang\nditentukan dapat memprediksi risiko gagal bayar dan menerapkan pengalaman atas kredit.\nCredit risk grades ditetapkan menggunakan faktor kualitatif dan kuantitatif yang dapat\nmengindikasikan risiko gagal bayar. Faktor-faktor ini bervariasi tergantung pada sifat eksposur\ndan jenis peminjam.\nCredit risk grades ditetapkan dan dikalibrasi sedemikian rupa sehingga risiko terjadinya gagal\nbayar meningkat secara eksponensial seiring dengan penurunan risiko kredit, sebagai contoh,\nselisih antara credit risk rating grades 1 dan 2 lebih kecil dari pada selisih antara credit risk rating\ngrades 2 dan 3.\nSetiap eksposur dialokasikan ke credit risk grades pada pengakuan awal berdasarkan informasi\nyang tersedia tentang peminjam. Eksposur ini dipantau secara berkelanjutan, dan dapat\nmengakibatkan eksposur dipindahkan ke credit risk grades yang berbeda. Pemantauan\nbiasanya menggunakan data berikut: laporan keuangan, penggunaan fasilitas kredit, estimasi\nkondisi ekonomi.\n\nc.\n\nPenentuan Struktur Probability of Default\nCredit risk grades adalah input utama dalam penentuan struktur PD term structure atas\neksposur. Bank mengumpulkan informasi kinerja dan gagal bayar tentang eksposur risiko kredit\nyang dianalisa berdasarkan yurisdiksi atau wilayah dan menurut jenis produk dan peminjam\nserta penilaian risiko kredit. Untuk beberapa portofolio, informasi yang dibeli dari penilai kredit\neksternal juga digunakan.\nBank menggunakan model statistik untuk menganalisa data yang dikumpulkan dan\nmenghasilkan perkiraan probability of default (PD) atas umur tersisa dan bagaimana hal ini\ndiperkirakan akan berubah sebagai akibat dari berlalunya waktu.\nAnalisa ini mencakup identifikasi dan kalibrasi hubungan antara perubahan tingkat gagal bayar\ndan perubahan dalam faktor-faktor makro ekonomi utama serta analisa mendalam tentang\ndampak faktor-faktor lain tertentu (seperti restrukturisasi) pada risiko gagal bayar. Untuk\nsebagian besar eksposur, indikator makro ekonomi utama meliputi: Pertumbuhan Domestik\nBruto (PDB), Tingkat Konsumsi, dan Tingkat Investasi. Untuk eksposur pada industri dan/atau\nwilayah tertentu, analisa dapat mencakup harga komoditas dan/atau harga properti yang\nrelevan.\n\nd. Penentuan Terjadinya Peningkatan Risiko Kredit Secara Signifikan\nKriteria untuk menentukan apakah risiko kredit telah meningkat secara signifikan bervariasi\nuntuk setiap portofolio dan termasuk perubahan kuantitatif pada PD dan faktor kualitatif,\ntermasuk penentuan berdasarkan status hari tunggakan.\nRisiko kredit dari eksposur tertentu dianggap telah meningkat secara signifikan sejak pengakuan\nawal jika, berdasarkan permodelan kuantitatif Bank, probability of default (PD) atas umur tersisa\ntelah meningkat signifikan.\n263\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nManajemen Risiko Kredit (lanjutan)\n4. Kualitas aset keuangan (lanjutan)\nAnalisis Kualitas Kredit (lanjutan)\nPengukuran Kerugian Kredit Ekspektasian (lanjutan)\nd.\n\nPenentuan Terjadinya Peningkatan Risiko Kredit Secara Signifikan (lanjutan)\nBank juga dapat menggunakan penilaian dari analis kredit dan, jika mungkin, pengalaman\nhistoris yang relevan, dalam menentukan bahwa mungkin eksposur telah mengalami\npeningkatan risiko kredit yang signifikan berdasarkan indikator kualitatif tertentu yang dianggap\ndapat mengindikasi hal tersebut dan pengaruhnya mungkin tidak sepenuhnya tercermin dalam\nanalisis kuantitatif secara tepat waktu.\nBank menentukan bahwa peningkatan risiko kredit secara signifikan belum terjadi apabila masih\nkurang dari 30 hari tunggakan. Hari tunggakan ditentukan dengan menghitung jumlah hari sejak\ntanggal jatuh tempo awal dimana pembayaran penuh belum diterima. Tanggal jatuh tempo\nditentukan tanpa mempertimbangkan masa tenggang yang mungkin tersedia bagi peminjam.\nBank memantau efektivitas kriteria yang digunakan dalam mengidentifikasi peningkatan risiko\nkredit yang signifikan dengan cara reviu berkala.\n\ne.\n\nModifikasi Aset Keuangan\nKetentuan kontraktual pinjaman dapat dimodifikasi untuk beberapa alasan, termasuk perubahan\nkondisi pasar, retensi pelanggan dan faktor-faktor lain yang tidak terkait dengan penurunan\nkredit saat pinjaman yang ketentuan kontraktualnya dimodifikasi dapat menyebabkan pinjaman\nawal dihentikan pengakuannya dan pinjaman hasil modifikasi diakui sebagai pinjaman baru pada\nnilai wajar.\nKetika ketentuan kontraktual pinjaman dimodifikasi dan tidak mengakibatkan penghentian\npengakuan, penentuan terjadinya peningkatan risiko kredit secara signifikan dilakukan dengan\ncara membandingkan:\n\u2022\n\u2022\n\nf.\n\nsisa PD sepanjang umur pada tanggal pelaporan berdasarkan ketentuan yang dimodifikasi;\ndengan\nsisa PD sepanjang umur yang diestimasi berdasarkan data pada saat pengakuan awal dan\nketentuan kontraktual awal.\n\nDefinisi Gagal Bayar (Default)\nGrup menganggap aset keuangan dalam keadaan default/gagal bayar ketika:\n\u2022 Debitur tidak mungkin membayar kewajiban kreditnya secara penuh, tanpa bantuan\n(recourse) dari kelompok usahanya; atau\n\u2022 Debitur telah melewati jatuh tempo lebih dari 90 hari atas kewajiban kredit material apa pun\nkepada kelompok usahanya.\nDalam menilai apakah debitur dalam keadaan default/gagal bayar, Grup mempertimbangkan\nindikator berikut:\n\u2022 Kualitatif - seperti pelanggaran persyaratan penjanjian (covenants);\n\u2022 Kuantitatif - seperti status tunggakan; dan\n\u2022 Berdasarkan data yang dikembangkan secara internal dan diperoleh dari sumber eksternal.\n\n264\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nManajemen Risiko Kredit (lanjutan)\n4. Kualitas aset keuangan (lanjutan)\nAnalisis Kualitas Kredit (lanjutan)\nInput, Asumsi, dan Teknik yang digunakan dalam mengestimasi penurunan nilai\na.\n\nPenggunaan informasi perkiraan masa depan (forward-looking)\nBank menggunakan informasi forward-looking dalam menilai apakah telah terjadinya\npeningkatan risiko kredit secara signifikan dan pengukuran kerugian kredit ekspektasian.\nBerdasarkan saran dari Komite Manajemen Risiko, pakar ekonomi dan pertimbangan berbagai\ninformasi aktual dan perkiraan eksternal, Bank merumuskan pandangan dasar (base case)\ntentang pergerakan variabel ekonomi yang relevan dimasa depan serta perkiraan skenario lain\nyang mungkin terjadi. Proses ini meliputi pengembangan dua atau lebih skenario ekonomi\ntambahan dan mempertimbangkan probabilitas relatif dari keluaran (output) yang mungkin.\nInformasi eksternal mencakup data ekonomi dan perkiraan yang diterbitkan oleh, seperti badan\npemerintah dan analis sektor swasta dan akademisi terpilih.\nPandangan dasar (base case) digunakan dalam perencanaan strategis dan anggaran. Skenario\nyang lain, mencerminkan keluaran yang lebih optimis dan keluaran yang lebih pesimis.\nSkenario ekonomi yang dirumuskan menggunakan kisaran indikator utama berikut:\n2022\n\n2023\n\nPertumbuhan PDB\n\ndasar 4,8%\nKisaran antara 0,34 hingga 5,32%\n\ndasar 4.8%\nKisaran antara 2.87 hingga 5.14%\n\nTingkat Konsumsi\n\ndasar 4,94%\ndasar 5,39%\nKisaran antara 0,35% hingga 5,48% Kisaran antara 2,77% hingga 5,04%\n\nTingkat Investasi\n\ndasar 5,08%\nKisaran antara 2,72 hingga 5,63%\n\ndasar 5.61,%\nKisaran antara 3.67 hingga 5,95%\n\nb. Pengukuran Kerugian Kredit Ekspektasian\nInput utama dalam pengukuran kerugian kredit ekspektasian adalah variabel berikut:\n\u2022\n\u2022\n\u2022\n\nProbability of Default (PD)\nLoss of Given Default (LGD)\nExposure at Default (EAD)\n\nParameter ini umumnya berasal dari model statistik yang dikembangkan secara internal dan\ndata historis lainnya. Parameter ini disesuaikan untuk mencerminkan informasi forward-looking.\nEstimasi PD adalah estimasi pada tanggal tertentu, yang dihitung berdasarkan model peringkat\nstatistik, dan dinilai menggunakan rating yang disesuaikan dengan berbagai kategori dari debitur\ndan eksposur. Model statistik ini didasarkan pada data yang disusun secara internal yang terdiri\ndari faktor kuantitatif, kualitatif dan perkiraan berwawasan ke depan (forward-looking).\n\n265\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nManajemen Risiko Kredit (lanjutan)\n4. Kualitas aset keuangan (lanjutan)\nAnalisis Kualitas Kredit (lanjutan)\nInput, Asumsi, dan Teknik yang digunakan dalam mengestimasi penurunan nilai (lanjutan)\nb. Pengukuran Kerugian Kredit Ekspektasian (lanjutan)\nLGD adalah besarnya kerugian jika terjadi gagal bayar. Parameter LGD diestimasi secara\nhistoris berdasarkan tingkat pemulihan atas klaim terhadap debitur yang gagal bayar. LGD juga\ndiamati dengan mempertimbangkan jaminan tunai yang merupakan bagian intergral dari aset\nkeuangan terhutang serta biaya yang dikeluarkan dalam proses pemulihan.\nEAD merepresentasikan estimasi eksposur jika terjadi gagal bayar. EAD suatu aset keuangan\nadalah jumlah tercatat bruto. Untuk komitmen pinjaman dan jaminan keuangan, EAD mencakup\njumlah yang telah ditarik, serta jumlah potensial di masa depan yang akan ditarik, yang\ndiestimasi berdasarkan pengamatan historis.\nKetika pemodelan parameter dilakukan secara kolektif, instrumen keuangan dikelompokkan\nberdasarkan kesamaan karakteristik risiko yang meliputi:\n\u2022\n\u2022\n\u2022\n\u2022\n\u2022\n\njenis instrumen;\nperingkat risiko kredit;\njenis agunan;\ntanggal pengakuan awal;\nsisa waktu jatuh tempo.\n\n5. Berdasarkan PSAK No. 60, aset keuangan yang telah jatuh tempo ditentukan ketika debitur gagal\nmelakukan pembayaran sesuai jadwal. Tabel berikut menunjukan aging analysis terhadap kredit\nyang diberikan, pinjaman syariah, dan piutang pembiayaan yang telah jatuh tempo tetapi tidak\nmengalami penurunan nilai.\n31 Desember 2022\n\u2264 30 hari\n\n> 30 - 60 hari\n\n> 60 - 90 hari\n\nTotal\n\nKredit yang diberikan\nMikro\nRitel\nKorporasi\nPinjaman syariah\nPiutang pembiayaan\n\n8.249.936\n6.615.854\n98.184\n342.181\n1.556.428\n\n5.197.796\n3.522.177\n167.438\n-\n\n6.390.822\n3.453.243\n92.678\n-\n\n19.838.554\n13.591.274\n98.184\n602.297\n1.556.428\n\nTotal\n\n16.862.583\n\n8.887.411\n\n9.936.743\n\n35.686.737\n\n31 Desember 2021\n\u2264 30 hari\n\n> 30 - 60 hari\n\n> 60 - 90 hari\n\nTotal\n\nKredit yang diberikan\nMikro\nRitel\nKorporasi\nPinjaman syariah\nPiutang pembiayaan\n\n5.316.118\n5.854.507\n235.913\n222.493\n309.788\n\n3.414.742\n2.935.287\n80.127\n30.742\n\n4.604.530\n2.681.729\n488.326\n10.602\n\n13.335.390\n11.471.523\n235.913\n790.946\n351.132\n\nTotal\n\n11.938.819\n\n6.460.898\n\n7.785.187\n\n26.184.904\n\n266\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nManajemen Risiko Likuiditas\nRisiko Likuiditas merupakan risiko akibat ketidakmampuan BRI untuk memenuhi kewajiban jatuh tempo\ndari sumber pendanaan arus kas dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan\nsehingga tidak mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan BRI.\nBRI mengelola risiko likuiditas agar dapat memenuhi setiap kewajiban finansial yang sudah diperjanjikan\nsecara tepat waktu, serta dapat memelihara tingkat likuiditas yang memadai dan optimal.\nUntuk mendukung pengelolaan likuiditas, BRI menetapkan Pedoman Pelaksanaan Penerapan\nManajemen Risiko Likuiditas (PPPMRL) yang mencakup kebijakan manajemen likuiditas, proyeksi arus\nkas, profil maturitas (maturity gap), net stable funding ratio dan liquidity coverage ratio, pedoman\npenetapan limit risiko likuiditas, stress test risiko likuiditas, contingency funding plan dan sistem informasi\nrisiko likuiditas. Pedoman ini bertujuan untuk memastikan kecukupan pengelolaan risiko likuiditas harian\ndalam memenuhi kewajiban pada kondisi normal maupun kondisi krisis secara tepat waktu dari berbagai\nsumber dana yang tersedia, termasuk memastikan ketersediaan aset likuid berkualitas tinggi dan\npenghimpunan DPK yang memiliki struktur yang sehat dan sustainable.\nBRI juga melakukan simulasi stress testing secara triwulanan yang disampaikan kepada Dewan Direksi\ndan Komisaris BRI melalui Risk Management Committee (RMC). Tujuan dari stress testing yaitu untuk\nmengukur ketahanan atau kemampuan untuk memenuhi kebutuhan likuiditas selama kondisi krisis\n(stress). Selain itu, stress test juga digunakan sebagai acuan untuk mengembangkan atau meningkatkan\nrencana pendanaan darurat (contingency plan), dan limit risiko likuiditas.\nAnalisa Aset dan Liabilitas Sesuai Sisa Jatuh Tempo Kontraktual\nPotensi risiko likuiditas yang akan dihadapi BRI di masa mendatang diukur melalui Liquidity Gap Analysis,\nyang merupakan proyeksi mismatch likuiditas atas dasar jatuh tempo aset dan liabilitas, setelah\nmemperhitungkan kebutuhan untuk ekspansi bisnis. Informasi ini menjadi pertimbangan dalam\nperencanaan dan pengelolaan likuiditas, termasuk juga kebutuhan ekspansi bisnis. Dengan\nditerapkannya pengelolaan likuiditas yang efektif, diharapkan dapat meminimalkan risiko likuiditas di BRI\nsekaligus meningkatkan stabilitas sistem perbankan secara keseluruhan.\nTabel di bawah ini menyajikan informasi mengenai pemetaan aset dan liabilitas keuangan dalam skala\nwaktu tertentu (maturity buckets) berdasarkan sisa jangka waktu sampai dengan jatuh tempo (remaining\nmaturity) pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021:\n31 Desember 2022\n\nKeterangan\n\nTotal\n\nAset\nKas\n27.407.478\nGiro pada Bank\nIndonesia\n150.935.150\nGiro pada bank lain\n21.488.434\nCadangan kerugian\n(18.577)\nPenempatan pada Bank\nIndonesia dan Lembaga\nkeuangan lain\n70.401.901\nCadangan kerugian\n(1.981)\nEfek-efek\n330.324.818\nCadangan kerugian\n(82.835)\nWesel ekspor\ndan tagihan lainnya\n39.067.375\nCadangan kerugian\n(1.638.929)\nEfek-efek yang dibeli\ndengan janji dijual\nkembali\n51.014.678\n\nLebih dari\n1 bulan\nsampai dengan\n3 bulan\n\nLebih dari\n3 bulan\nsampai dengan\n1 tahun\n\n27.407.478\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n150.935.150\n21.488.434\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(18.577)\n\n67.806.648\n180.858.473\n-\n\n554.458\n6.743.221\n-\n\n2.040.795\n18.893.624\n-\n\n123.829.500\n-\n\n(1.981)\n(82.835)\n\n11.843.924\n-\n\n14.829.717\n-\n\n12.393.734\n-\n\n-\n\n(1.638.929)\n\n44.525.866\n\n4.678.302\n\n1.810.510\n\n-\n\n-\n\nSampai\ndengan\n1 bulan\n\n267\n\nLainnya\nyang tidak\nmemiliki\njatuh tempo\n\nLebih dari\n1 tahun\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nManajemen Risiko Likuiditas (lanjutan)\nAnalisa Aset dan Liabilitas Sesuai Sisa Jatuh Tempo Kontraktual (lanjutan)\nTabel di bawah ini menyajikan informasi mengenai pemetaan aset dan liabilitas keuangan dalam skala\nwaktu tertentu (maturity buckets) berdasarkan sisa jangka waktu sampai dengan jatuh tempo (remaining\nmaturity) pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 (lanjutan):\n31 Desember 2022\n\nKeterangan\nAset (lanjutan)\nTagihan Derivatif\nKredit yang diberikan\nMikro\nRitel\nKorporasi\nCadangan kerugian\nPinjaman syariah\nCadangan kerugian\nPiutang pembiayaan\nCadangan kerugian\nTagihan akseptasi\nCadangan kerugian\nPenyertaan saham*)\nCadangan kerugian\nAset lain-lain**)\n\nLiabilitas\nLiabilitas segera\nSimpanan nasabah\nGiro\nTabungan\nDeposito berjangka\nSimpanan dari bank\nlain dan lembaga\nkeuangan lainnya\nEfek yang dijual dengan\njanji dibeli kembali\nLiabilitas derivatif\nLiabilitas akseptasi\nSurat berharga yang\nditerbitkan\nPinjaman yang diterima\nPinjaman dan surat\nberharga subordinasi\nLiabilitas lain-lain***)\n\nPerbedaan Jatuh\nTempo\n\n*)\n**)\n***)\n\nTotal\n\nSampai\ndengan\n1 bulan\n\nLebih dari\n1 bulan\nsampai dengan\n3 bulan\n\nLebih dari\n3 bulan\nsampai dengan\n1 tahun\n\nLainnya\nyang tidak\nmemiliki\njatuh tempo\n\nLebih dari\n1 tahun\n\n911.405\n\n222.094\n\n82.911\n\n78.715\n\n527.685\n\n-\n\n502.967.076\n402.520.682\n173.787.061\n(88.323.830)\n10.514.329\n(1.286.203)\n49.287.917\n(3.477.948)\n7.167.600\n(136.536)\n1.774.614\n(8.192)\n25.286.947\n\n6.013.367\n15.337.476\n12.204.324\n15.365\n7.085.480\n2.149.877\n587.031\n\n11.184.966\n21.482.703\n5.048.464\n22.165\n1.873.852\n2.816.790\n3.293.586\n\n60.345.250\n137.258.265\n27.081.692\n7.379.222\n24.774.175\n2.200.933\n2.460.394\n\n425.423.493\n228.442.238\n129.452.581\n3.097.577\n15.554.410\n4.140.171\n\n(88.323.830)\n(1.286.203)\n(3.477.948)\n(136.536)\n1.774.614\n(8.192)\n14.805.765\n\n1.769.882.434\n\n548.480.987\n\n72.611.135\n\n296.717.309\n\n930.467.655\n\n(78.394.652 )\n\n24.910.579\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n24.910.579\n\n349.755.590\n522.647.920\n435.480.503\n\n349.755.590\n522.647.920\n157.614.528\n\n136.820.206\n\n138.687.411\n\n2.358.358\n\n-\n\n9.334.547\n\n5.778.567\n\n2.539.965\n\n1.016.015\n\n-\n\n-\n\n9.997.592\n783.921\n7.167.600\n\n508.193\n163.536\n2.149.877\n\n3.687.552\n82.129\n2.816.790\n\n1.710.879\n28.035\n2.200.933\n\n4.090.968\n510.221\n-\n\n-\n\n63.611.761\n79.371.200\n\n1.836.939\n22.275.713\n\n650.000\n18.581.962\n\n17.565.933\n8.717.512\n\n43.558.889\n29.796.013\n\n-\n\n501.988\n13.285.936\n\n1.133.947\n\n2.187.168\n\n499.614\n4.448.482\n\n2.374\n4.674.026\n\n842.313\n\n1.516.849.137\n\n1.063.864.810\n\n167.365.772\n\n174.874.814\n\n84.990.849\n\n25.752.892\n\n253.033.297\n\n(515.383.823)\n\n(94.754.637)\n\n121.842.495\n\n845.476.806\n\n(104.147.544)\n\nPenyertaan saham yang tidak memiliki pengaruh signifikan.\nAset lain-lain terdiri atas piutang bunga. piutang lain-lain dan pendapatan yang masih akan diterima dengan prinsip syariah.\nLiabilitas lain-lain terdiri atas utang bunga. setoran jaminan. liabilitas kontrak investasi. utang koasuransi. reasuransi dan diklasifikasi siap untuk dijual. dana tabarru\u2019 dan\ndana syirkah temporer.\n\n268\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nManajemen Risiko Likuiditas (lanjutan)\nAnalisa Aset dan Liabilitas Sesuai Sisa Jatuh Tempo Kontraktual (lanjutan)\nTabel di bawah ini menyajikan informasi mengenai pemetaan aset dan liabilitas keuangan dalam skala\nwaktu tertentu (maturity buckets) berdasarkan sisa jangka waktu sampai dengan jatuh tempo (remaining\nmaturity) pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 (lanjutan):\n31 Desember 2021\n\nKeterangan\nAset\nKas\nGiro pada Bank\nIndonesia\nGiro pada bank lain\nCadangan kerugian\nPenempatan pada Bank\nIndonesia dan lembaga\nkeuangan lain\nCadangan kerugian\nEfek-efek\nCadangan kerugian\nWesel ekspor\ndan tagihan lainnya\nCadangan kerugian\nEfek-efek yang dibeli\ndengan janji dijual\nkembali\nTagihan Derivatif\nKredit yang diberikan\nMikro\nRitel\nKorporasi\nCadangan kerugian\nPinjaman syariah\nCadangan kerugian\nPiutang pembiayaan\nCadangan kerugian\nTagihan akseptasi\nCadangan kerugian\nPenyertaan saham*)\nAset lain-lain**)\n\nTotal\n\nSampai\ndengan\n1 bulan\n\nLebih dari\n1 bulan\nsampai dengan\n3 bulan\n\nLebih dari\n3 bulan\nsampai dengan\n1 tahun\n\nLainnya\nyang tidak\nmemiliki\njatuh tempo\n\nLebih dari\n1 tahun\n\n26.299.973\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n26.299.973\n\n56.426.573\n14.065.097\n(29.078)\n\n56.426.573\n14.065.097\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(29.078)\n\n58.982.842\n(6.177)\n372.048.648\n(311.120)\n\n57.754.782\n224.646.920\n-\n\n1.081.934\n5.601.849\n-\n\n146.126\n19.264.324\n-\n\n122.535.555\n-\n\n(6.177)\n(311.120)\n\n29.664.225\n(1.142.349)\n\n5.553.156\n-\n\n13.881.769\n-\n\n10.229.300\n-\n\n-\n\n(1.142.349)\n\n54.915.498\n730.083\n\n48.275.488\n263.928\n\n6.640.010\n168.106\n\n91.592\n\n206.457\n\n-\n\n436.909.977\n389.236.509\n168.270.037\n(84.833.734)\n9.159.501\n(1.410.907)\n39.291.429\n(1.584.776)\n9.554.238\n(488.233)\n1.546.184\n16.052.627\n\n4.351.325\n12.651.301\n5.632.720\n6.558\n15.488\n3.437.312\n387.470\n\n9.609.741\n21.356.134\n7.127.497\n14.727\n51.822\n3.244.266\n2.925.918\n\n52.441.089\n131.221.896\n20.343.352\n6.567.241\n192.861\n2.872.660\n2.510.734\n\n370.507.822\n224.007.178\n135.166.468\n2.570.975\n39.031.258\n4.067.505\n\n(84.833.734)\n(1.410.907)\n(1.584.776)\n(488.233)\n1.546.184\n6.161.000\n\n1.593.347.067\n\n433.468.118\n\n71.703.773\n\n245.881.175\n\n898.093.218\n\n(55.799.217 )\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n18.735.387\n\n220.590.197\n497.676.740\n212.158.376\n\n115.766.343\n\n91.567.481\n\n984.079\n\n-\n\n13.329.434\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n18.993.456\n38.763\n3.437.312\n\n4.493.222\n26.450\n3.244.266\n\n2.625.424\n29.665\n2.872.660\n\n3.296.406\n104.817\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n3.740.619\n\n51.566.079\n\n-\n\nLiabilitas\nLiabilitas segera\n18.735.387\nSimpanan nasabah\nGiro\n220.590.197\nTabungan\n497.676.740\nDeposito berjangka\n420.476.279\nSimpanan dari bank\nlain dan lembaga\nkeuangan lainnya\n13.329.434\nEfekfek yang dijual dengan\njanji dibeli kembali\n29.408.508\nLiabilitas derivatif\n199.695\nLiabilitas akseptasi\n9.554.238\nSurat berharga yang\nditerbitkan\n55.306.698\n\n269\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nManajemen Risiko Likuiditas (lanjutan)\nAnalisa Aset dan Liabilitas Sesuai Sisa Jatuh Tempo Kontraktual (lanjutan)\nTabel di bawah ini menyajikan informasi mengenai pemetaan aset dan liabilitas keuangan dalam skala\nwaktu tertentu (maturity buckets) berdasarkan sisa jangka waktu sampai dengan jatuh tempo (remaining\nmaturity) pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 (lanjutan):\n31 Desember 2021\n\nKeterangan\nLiabilitas (lanjutan)\nPinjaman yang diterima\nPinjaman dan surat\nberharga subordinasi\nLiabilitas lain-lain***)\n\nPerbedaan Jatuh\nTempo\n\n*)\n**)\n***)\n\nLebih dari\n1 bulan\nsampai dengan\n3 bulan\n\nLebih dari\n3 bulan\nsampai dengan\n1 tahun\n\nLainnya\nyang tidak\nmemiliki\njatuh tempo\n\nTotal\n\nSampai\ndengan\n1 bulan\n\n68.458.547\n\n16.871.742\n\n7.353.878\n\n21.193.830\n\n23.039.097\n\n-\n\n501.375\n10.691.741\n\n711.989\n\n1.766.105\n\n1.088.067\n\n501.375\n6.418.623\n\n706.957\n\n1.344.928.839\n\n983.808.009\n\n132.650.264\n\n123.117.746\n\n85.910.476\n\n19.442.344\n\n248.418.228\n\n(550.339.891)\n\n(60.946.491)\n\n122.763.429\n\n812.182.742\n\n(75.241.561)\n\nLebih dari\n1 tahun\n\nPenyertaan saham yang tidak memiliki pengaruh signifikan.\nAset lain-lain terdiri atas piutang bunga, piutang lain-lain dan pendapatan yang masih akan diterima dengan prinsip syariah.\nLiabilitas lain-lain terdiri atas utang bunga, setoran jaminan, liabilitas kontrak investasi, utang koasuransi, reasuransi dan diklasifikasi siap untuk dijual, dana tabarru\u2019\ndan dana syirkah temporer.\n\nManajemen Risiko Pasar\nRisiko pasar timbul karena pergerakan faktor pasar yang meliputi suku bunga dan nilai tukar yang\nberlawanan dengan posisi yang dimiliki BRI, baik posisi yang ada di laporan posisi keuangan maupun\nrekening administratif. Posisi tersebut merupakan posisi yang ada dalam trading book dan banking book.\nBRI telah mengimplementasikan sistem aplikasi treasury dan risiko pasar yang merupakan suatu sistem\nyang terintegrasi, yang digunakan oleh fungsi front office, middle office dan back office. Middle Office\ndapat melakukan pengukuran risiko pasar menggunakan model internal (Value-at-Risk) yang terintegrasi\ndengan proses transaksi harian. Selain melakukan monitoring eksposur risiko instrumen, Middle Office\njuga melakukan monitoring limit risiko pasar.\n1. Value-at-Risk (VaR): Tujuan Penggunaan Metode dan Keterbatasannya\nBRI menggunakan pendekatan model internal untuk mengukur potensi kerugian VaR akibat\nperubahan harga pasar dari portofolio trading berdasarkan pada data historis. Potensi kerugian VaR\ndari risiko pasar diukur dengan menggunakan asumsi perubahan faktor risiko mengikuti pola\ndistribusi normal. BRI menggunakan VaR untuk menghitung risiko nilai tukar untuk posisi trading dan\nbanking book serta menghitung risiko suku bunga untuk posisi trading book.\n\n270\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nManajemen Risiko Pasar (lanjutan)\n2. Asumsi Value-at-Risk (VaR)\nPotensi kerugian VaR dihitung berdasarkan nilai estimasi dengan menggunakan tingkat kepercayaan\n(confidence level) di 99% dan posisi risiko pasar yang tidak berubah dalam 1 (satu) hari (holding\nperiod). Hal ini menunjukkan potensi kerugian yang dapat melebihi nilai VaR dalam kondisi pasar\nnormal, rata-rata dapat terjadi satu kali dalam seratus hari. Metode yang digunakan dalam\npengukuran VaR adalah metode Delta Gamma.\nTabel di bawah ini menyajikan informasi mengenai nilai VaR dari 1 Januari 2022 sampai dengan\n31 Desember 2022 dan 1 Januari 2021 sampai dengan 31 Desember 2021:\n31 Desember 2022\nNilai Tukar*)\nRata-rata Harian\nTertinggi\nTerendah\n\n19.040,59\n184.176,64\n121,14\n\nSuku Bunga\n71.324,38\n150.840,24\n28.410,52\n\n31 Desember 2021\nNilai Tukar*)\nRata-rata Harian\nTertinggi\nTerendah\n\n13.099,57\n32.807,51\n64,85\n\nSuku Bunga\n60.651,27\n501.987,12\n4.679,94\n\n*) Termasuk trading dan banking book.\n\n3. Back Testing\nTujuan dilaksanakannya back testing yaitu untuk memastikan bahwa hasil perhitungan internal model\nuntuk risiko suku bunga dan risiko nilai tukar telah sesuai. Ketika melakukan back testing, BRI\nmembandingkan antara estimasi VaR harian dengan realisasi perubahan harga.\nBerdasarkan prosedur back testing untuk risiko nilai tukar dan risiko tingkat suku bunga, hasil\nkerugian sebenarnya sepanjang tahun telah sesuai secara signifikan dengan VaR forecast model.\n4. Risiko Pasar di luar Trading Book\na. Risiko Tingkat Suku Bunga\nInstrumen keuangan yang berbasis suku bunga memiliki risiko karena terdapat potensi\nperubahan suku bunga yang akan berdampak pada arus kas di masa depan.\nBRI telah mengembangkan metodologi pengukuran dampak pengaruh pergerakan suku bunga\ndalam banking book melalui Interest Rate Risk in The Banking Book sesuai SEOJK\nNo. 12/SEOJK.03/2018 tanggal 21 Agustus 2018. Posisi Desember 2022, secara individu BRI\nmempunyai nilai delta EVE (Economic Value of Equity) sebesar 5,99% (perbandingan terhadap\nmodal Tier 1). Delta EVE BRI di bawah RAS BRI (8,05%) dan di bawah batas regulator (15,00%).\nSecara konsolidasi, BRI mempunyai nilai delta EVE (Economic Value of Equity) sebesar 6,04%\n(perbandingan terhadap modal Tier 1).\nDireksi bertanggung jawab dalam menetapkan, mengelola, serta mengendalikan tingkat suku\nbunga dengan menimbang risk appetite bank dan target pencapaian kinerja keuangan. Review\natas penetapan suku bunga dilakukan minimal satu kali dalam satu bulan dalam forum Asset and\nLiability Committee (ALCO).\n271\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nManajemen Risiko Pasar (lanjutan)\n4. Risiko Pasar di luar Trading Book (lanjutan)\na. Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan)\nTabel di bawah ini menyajikan informasi mengenai tingkat suku bunga rata-rata untuk posisi aset\ndan liabilitas keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021:\nRupiah (%)\n\nAset\nPenempatan pada Bank Indonesia\ndan lembaga keuangan lain\nEfek-efek\nKredit yang diberikan\nPiutang pembiayaan\nLiabilitas\nSimpanan nasabah\nGiro\nTabungan\nDeposito\nSimpanan dari bank lain\ndan lembaga keuangan lain\nPinjaman yang diterima\nPinjaman dan surat berharga subordinasi\nSurat berharga yang diterbitkan\n\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n1,94\n6,82\n11,37\n17,4\n\n0,70\n6,75\n11,96\n16,99\n\n2,07\n0,22\n3,06\n\n1,98\n0,42\n3,45\n\n1,89\n0,02\n4,95\n5,69\n\n1,8\n0,02\n4,37\n9,5\n\nValas (%)\n\nAset\nPenempatan pada Bank Indonesia\ndan lembaga keuangan lain\nEfek-efek\nKredit yang diberikan\nPiutang pembiayaan\nLiabilitas\nSimpanan nasabah\nGiro\nTabungan\nDeposito\nSimpanan dari bank lain\ndan lembaga keuangan lain\nPinjaman yang diterima\nSurat berharga yang diterbitkan\n\n272\n\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n1,04\n3,50\n4,28\n6,29\n\n0,10\n1,98\n4,01\n6,19\n\n0,61\n0,12\n0,93\n\n0,65\n0,18\n0,78\n\n1,80\n3,07\n4,29\n\n0,51\n1,15\n4,29\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nManajemen Risiko Pasar (lanjutan)\n4. Risiko Pasar di luar Trading Book (lanjutan)\na. Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan)\nTabel di bawah ini mengikhtisarkan sensitivitas pendapatan bunga - neto Bank BRI untuk satu\ntahun ke depan terhadap pergerakan suku bunga dari portofolio aset dan liabilitas yang memiliki\nsuku bunga pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 (Bank BRI saja) yaitu:\nPeningkatan\n400 bps\n31 Desember 2022\n31 Desember 2021\n\nPenurunan\n400 bps\n\n(13.192.513)\n(12.392.876)\n\n12.121.776\n11.689.471\n\nTabel berikut menunjukkan sensitivitas terhadap kemungkinan perubahan dalam tingkat suku\nbunga untuk banking book, dengan semua variabel lain yang dimiliki adalah konstan, terhadap\nlaporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain BRI.\n31 Desember 2022\nDampak Terhadap\nLaba Rugi dan Penghasilan\nKomprehensif Lain\n\nPerubahan\nPersentase\n+/- 1 %\n\n+/- 1.144.881\n31 Desember 2021\nDampak Terhadap\nLaba Rugi dan Penghasilan\nKomprehensif Lain\n\nPerubahan\nPersentase\n+/- 1 %\n\n+/- 2.093.634\n\nTabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur aset dan liabilitas keuangan terhadap risiko tingkat\nsuku bunga (gross):\n31 Desember 2022\nSuku bunga mengambang\n\nKeterangan\nAset\nKas\nGiro pada Bank\nIndonesia\nGiro pada Bank lain\nPenempatan pada Bank\nIndonesia dan\nlembaga keuangan\nlain\nEfek-efek\nNilai wajar melalui\nlaba rugi\nNilai wajar melalui\npenghasilan\nkomprehensif lain\nBiaya perolehan\ndi amortisasi\nWesel ekspor dan\ntagihan lainnya\n\nTidak lebih\ndari\n3 bulan\n\nLebih dari\n3 bulan tidak\nlebih dari\n1 tahun\n\n27.407.478\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n27.407.478\n\n150.935.150\n21.488.434\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n150.935.150\n21.488.434\n\n68.361.106\n\n2.040.795\n\n-\n\n-\n\n-\n\n70.401.901\n\n-\n\n-\n\n-\n\n21.115.873\n\n-\n\n21.115.873\n\n-\n\n-\n\n-\n\n150.802.567\n\n-\n\n150.802.567\n\n-\n\n-\n\n-\n\n158.406.378\n\n-\n\n158.406.378\n\n12.393.734\n\n-\n\n-\n\n-\n\n39.067.375\n\n26.673.641\n\nLebih\ndari\n1 tahun\n\n273\n\nTidak\ndikenakan\nbunga\n\nSuku bunga\ntetap\n\nTotal\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nManajemen Risiko Pasar (lanjutan)\n4. Risiko Pasar di luar Trading Book (lanjutan)\na. Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan)\nTabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur aset dan liabilitas keuangan terhadap risiko tingkat\nsuku bunga (gross) (lanjutan):\n31 Desember 2022\nSuku bunga mengambang\n\nKeterangan\nAset (lanjutan)\nEfek-efek yang dibeli\ndengan janji dijual\nkembali\nTagihan derivatif\nKredit yang diberikan\nMikro\nRitel\nKorporasi\nPinjaman Syariah\nPiutang pembiayaan\nTagihan akseptasi\nPenyertaan saham*)\nAset lain-lain**)\n\nTidak lebih\ndari\n3 bulan\n\nLebih dari\n3 bulan tidak\nlebih dari\n1 tahun\n\n49.204.168\n-\n\n1.810.510\n-\n\n-\n\n-\n\n911.405\n\n51.014.678\n911.405\n\n529.458\n36.034.322\n17.544.255\n17.764\n4.966.667\n2.202.856\n\n2.247.924\n93.739.042\n26.756.901\n48.051\n2.200.933\n-\n\n45.408.082\n118.254.236\n129.485.905\n58.501\n-\n\n454.781.612\n154.493.082\n10.514.329\n49.163.601\n-\n\n1.774.614\n23.084.090\n\n502.967.076\n402.520.682\n173.787.061\n10.514.329\n49.287.917\n7.167.600\n1.774.614\n25.286.946\n\n405.365.299\n\n141.237.890\n\n293.206.724\n\n999.277.442\n\n25.770.109\n\n1.864.857.464\n\n-\n\n-\n\n-\n\n24.910.579\n\n24.910.579\n\n121.411.897\n\n1.945.786\n\n99.740.000\n319.996.168\n271.090.547\n\n-\n\n349.755.590\n522.647.920\n435.480.503\n\n1.016.015\n\n-\n\n-\n\n-\n\n9.334.547\n\n1.710.879\n2.200.933\n\n4.090.968\n-\n\n-\n\n783.921\n-\n\n9.997.592\n783.921\n7.167.600\n\n8.717.512\n\n29.796.013\n\n63.611.761\n-\n\n-\n\n63.611.761\n79.371.200\n\n-\n\n-\n\n501.988\n-\n\n13.285.936\n\n501.988\n13.285.936\n\n552.038.234\n\n135.057.236\n\n35.832.767\n\n754.940.464\n\n38.980.436\n\n1.516.849.137\n\n(146.672.935)\n\n6.180.654\n\n257.373.957\n\n244.336.978\n\n(13.210.327)\n\n348.008.327\n\nLiabilitas\nLiabilitas segera\nSimpanan nasabah\nGiro\n250.015.590\nTabungan\n202.651.752\nDeposito berjangka\n41.032.273\nSimpanan dari bank\nlain dan lembaga\nkeuangan lainnya\n8.318.532\nEfek-efek yang dijual dengan\njanji dibeli kembali\n4.195.745\nLiabilitas derivatif\nLiabilitas akseptasi\n4.966.667\nSurat berharga yang\nDiterbitkan\nPinjaman yang diterima\n40.857.675\nPinjaman dan surat\nberharga subordinasi\nLiabilitas lain-lain***)\n-\n\nPerbedaan (gap)\nrepricing suku\nbunga antara aset\ndan liabilitas\nkeuangan\n\nLebih\ndari\n1 tahun\n\n274\n\nTidak\ndikenakan\nbunga\n\nSuku bunga\ntetap\n\nTotal\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nManajemen Risiko Pasar (lanjutan)\n4. Risiko Pasar di luar Trading Book (lanjutan)\na. Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan)\nTabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur aset dan liabilitas keuangan terhadap risiko tingkat\nsuku bunga (gross) (lanjutan):\n31 Desember 2021\nSuku bunga mengambang\n\nKeterangan\nAset\nKas\nGiro pada Bank\nIndonesia\nGiro pada Bank lain\nPenempatan pada Bank\nIndonesia dan\nlembaga keuangan\nlain\nEfek-efek\nNilai wajar melalui\nlaba rugi\nNilai wajar melalui\npenghasilan\nkomprehensif lain\nBiaya perolehan\ndi amortisasi\nWesel ekspor dan\ntagihan lainnya\nEfek-efek yang dibeli\ndengan janji dijual\nkembali\nTagihan derivatif\nKredit yang diberikan\nMikro\nRitel\nKorporasi\nPinjaman Syariah\nPiutang pembiayaan\nTagihan akseptasi\nPenyertaan saham*)\nAset lain-lain**)\n\nLebih dari\n3 bulan tidak\nlebih dari\n1 tahun\n\nTidak lebih\ndari\n3 bulan\n\nLebih\ndari\n1 tahun\n\nTidak\ndikenakan\nbunga\n\nSuku bunga\ntetap\n\nTotal\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n26.299.973\n\n26.299.973\n\n56.426.573\n14.065.097\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n56.426.573\n14.065.097\n\n58.836.717\n\n146.125\n\n-\n\n-\n\n-\n\n58.982.842\n\n-\n\n-\n\n-\n\n19.001.253\n\n-\n\n19.001.253\n\n-\n\n-\n\n-\n\n201.526.369\n\n-\n\n201.526.369\n\n-\n\n-\n\n-\n\n151.521.026\n\n-\n\n151.521.026\n\n29.664.225\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n29.664.225\n\n54.915.498\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n730.083\n\n54.915.498\n730.083\n\n416.743\n33.523.151\n16.320.556\n15.488\n1.799.414\n\n2.092.488\n91.651.345\n16.783.013\n51.822\n-\n\n33.296.344\n120.128.471\n135.166.468\n192.861\n-\n\n401.104.402\n143.933.542\n39.031.258\n-\n\n9.159.501\n9.554.238\n1.546.184\n14.253.213\n\n436.909.977\n389.236.509\n168.270.037\n9.159.501\n39.291.429\n9.554.238\n1.546.184\n16.052.627\n\n265.983.462\n\n110.724.793\n\n288.784.144\n\n956.117.850\n\n61.543.192\n\n1.683.153.441\n\n275\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nManajemen Risiko Pasar (lanjutan)\n4. Risiko Pasar di luar Trading Book (lanjutan)\na. Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan)\nTabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur aset dan liabilitas keuangan terhadap risiko tingkat\nsuku bunga (gross) (lanjutan):\n31 Desember 2021\nSuku bunga mengambang\n\nKeterangan\n\nTidak lebih\ndari\n3 bulan\n\nLiabilitas\nLiabilitas segera\nSimpanan nasabah\nGiro\nTabungan\n229.589.042\nDeposito berjangka\n212.158.376\nSimpanan dari bank\nlain dan lembaga\nkeuangan lainnya\n13.329.434\nEfek-efek yang dijual dengan\njanji dibeli kembali\n23.486.678\nLiabilitas derivatif\nLiabilitas akseptasi\nSurat berharga yang\nditerbitkan\nPinjaman yang diterima\n24.225.620\nPinjaman dan surat\nberharga subordinasi\nLiabilitas lain-lain***)\n-\n\nPerbedaan (gap)\nrepricing suku\nbunga antara aset\ndan liabilitas\nkeuangan\n\nLebih dari\n3 bulan tidak\nlebih dari\n1 tahun\n\nLebih\ndari\n1 tahun\n\nTidak\ndikenakan\nbunga\n\nSuku bunga\ntetap\n\nTotal\n\n-\n\n-\n\n-\n\n18.735.387\n\n18.735.387\n\n115.766.343\n\n91.567.481\n\n220.590.197\n268.087.698\n984.079\n\n-\n\n220.590.197\n497.676.740\n420.476.279\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n13.329.434\n\n2.625.424\n-\n\n3.296.406\n-\n\n-\n\n199.695\n9.554.238\n\n29.408.508\n199.695\n9.554.238\n\n21.193.830\n\n3.740.619\n23.039.097\n\n51.566.078\n-\n\n-\n\n55.306.697\n68.458.547\n\n-\n\n-\n\n501.375\n-\n\n10.691.741\n\n501.375\n10.691.741\n\n502.789.150\n\n139.585.597\n\n121.643.603\n\n541.729.427\n\n39.181.061\n\n1.344.928.838\n\n(236.805.688 )\n\n(28.860.804)\n\n167.140.541\n\n414.388.423\n\n22.362.131\n\n338.224.603\n\n*) Penyertaan saham yang tidak memiliki pengaruh signifikan.\n**) Aset lain-lain terdiri atas piutang bunga, piutang lain-lain dan pendapatan yang masih akan diterima dengan prinsip syariah.\n***) Liabilitas lain-lain terdiri atas utang bunga, setoran jaminan, liabilitas kontrak investasi, utang koasuransi, reasuransi dan diklasifikasi siap untuk dijual, dana Tabarru\u2019 dan\ndana Syirkah temporer.\n\n276\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nManajemen Risiko Pasar (lanjutan)\n4. Risiko Pasar di luar Trading Book (lanjutan)\nb. Risiko Nilai Tukar\nRisiko nilai tukar merupakan risiko yang timbul karena adanya fluktuasi nilai tukar terhadap\nRupiah dari posisi valuta asing yang dimiliki BRI. Termasuk dalam posisi valuta asing tersebut\nyaitu posisi trading book yang dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan transaksi\nvaluta asing dalam jangka pendek maupun posisi banking book dalam rangka pengendalian PDN\n(Posisi Devisa Neto).\nMenurut ketentuan Bank Indonesia berdasarkan PBI No. 17/5/PBI/2015 tanggal 29 Mei 2015\nmengenai Perubahan Keempat atas PBI No. 5/13/PBI/2003 tentang Posisi Devisa Neto Bank\nUmum tanggal 1 Juli 2010, PDN ditetapkan maksimum sebesar 20% modal.\nPDN adalah penjumlahan dari nilai absolut untuk jumlah dari selisih bersih aset dan liabilitas\ndalam laporan posisi keuangan untuk setiap mata uang asing dengan selisih bersih tagihan dan\nliabilitas komitmen dan kontinjensi dalam rekening administratif untuk setiap mata uang asing\nyang semuanya dinyatakan dalam Rupiah.\nBerikut adalah PDN (BRI saja) masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, per\nmata uang, sebagai berikut:\n31 Desember 2022\nMata Uang\n\nAset\n\nLaporan Posisi Keuangan dan\nRekening Administratif\nDolar Amerika Serikat\nDolar Kanada\nRenminbi\nYen Jepang\nDolar Singapura\nEuro Eropa\nDolar Australia\nPound Sterling Inggris\nLain-lain\n\n286.822.033\n41.197\n858.626\n1.318.247\n3.805.263\n2.934.476\n410.625\n439.996\n790.615\n\nLiabilitas\n\nPDN\n\n285.848.495\n80.446\n801.073\n1.267.972\n4.180.177\n2.815.341\n341.148\n316.310\n507.540\n\n973.538\n39.249\n57.553\n50.275\n374.914\n119.135\n69.477\n123.686\n283.075\n2.090.902\n\nModal (Catatan 48a)\n\n245.292.175\n\nRasio PDN\n\n0,85%\n\n31 Desember 2021\nMata Uang\n\nAset\n\nLaporan Posisi Keuangan dan\nRekening Administratif\nDolar Amerika Serikat\nDolar Kanada\nRenminbi\nYen Jepang\nDolar Singapura\nEuro Eropa\nDolar Australia\nPound Sterling Inggris\nLain-lain\n\n290.693.514\n9.481\n1.155.380\n1.277.056\n19.116.295\n2.531.448\n312.770\n166.372\n1.021.442\n\nLiabilitas\n\n289.479.384\n30.866\n1.141.126\n1.264.337\n19.103.798\n2.543.191\n314.390\n165.259\n378.804\n\nPDN\n\n1.214.130\n21.385\n14.254\n12.719\n12.497\n11.743\n1.620\n1.113\n642.638\n1.932.099\n\nModal (Catatan 48a)\n\n241.660.763\n\nRasio PDN\n\n0,81%\n\n277\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nManajemen Risiko Operasional\nPenerapan\nManajemen\nRisiko\nOperasional\ndilakukan\ndengan\nberpedoman\npada\nPOJK No. 18/POJK.03/2016 tanggal 22 Maret 2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank\nUmum. Penerapan manajemen risiko mencakup pilar Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi,\nKecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit, Kecukupan proses identifikasi, pengukuran,\npemantauan dan pengendalian risiko serta sistem informasi manajemen risiko, dan Sistem pengendalian\ninternal.\nPenerapan Manajemen Risiko Operasional dimaksudkan untuk mengelola eksposur risiko operasional\nyang disebabkan oleh faktor internal maupun eksternal yang dapat mengganggu aktivitas bisnis dan\noperasional, seperti faktor ketidakcukupan sumber daya manusia, proses internal, kegagalan sistem\nteknologi informasi, bencana alam dan kejahatan pihak eksternal terhadap bank yang berpotensi\nmenimbulkan kerugian finansial maupun non finansial bagi bank. Pengelolaan terhadap eksposur risiko\noperasional di BRI mencakup pengelolaan terhadap eksposur risiko hukum, reputasi, kepatuhan dan\nstratejik yang terdapat pada setiap proses bisnis dan aktivitas operasional.\nSetiap unit kerja operasional BRI bertanggung jawab atas penerapan proses manajemen risiko melalui\nsistem pengendalian internal dalam aktivitas operasional dan bisnis di masing-masing unit kerja. Hal\ntersebut dilakukan mulai dari tahap identifikasi, pengukuran, pemantauan hingga pengendalian risiko.\nUntuk mengkoordinasikan dan memastikan bahwa penerapan proses manajemen risiko dilaksanakan\nsesuai ketentuan, maka Direksi BRI menetapkan fungsi manajemen risiko pada setiap unit kerja mulai\ndari level Kantor Pusat (Divisi/Desk), Regional Office, Kantor Cabang Khusus, Kantor Cabang, Kantor\nCabang Pembantu, BRI Unit, Kantor Kas, Sentra Layanan BRI Prioritas dan Unit Kerja Luar Negeri\n(UKLN).\nSatuan Kerja Manajemen Risiko Operasional (SKMRO) bertugas dan bertanggung jawab dalam\npenyusunan pedoman penerapan manajemen risiko operasional, pengembangan dan implementasi\nkebijakan/prosedur dan metodologi, pengawasan, pengkajian, serta pemantauan proses manajemen\nrisiko operasional. Di samping itu, SKMRO juga berperan dalam penyusunan dan pemantauan profil\nrisiko BRI, penilaian kecukupan pengelolaan risiko dari suatu produk bank baru, serta mendukung unit\nkerja operasional/risk owner dalam mengembangkan budaya sadar risiko, penerapan strategi anti fraud,\ndan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip manajemen risiko. Pembahasan pengelolaan dan perbaikan\nkontrol atas risiko operasional dilaksanakan dalam Risk Management Committee (RMC) setiap bulanan\nbersama dengan SKMR dan Divisi/Desk lainnya.\nAudit Intern selaku third line of model yang meliputi Audit Intern Kantor Pusat dan Audit Intern Wilayah\nBRI seluruh Indonesia bertugas melakukan pemantauan dan validasi atas kecukupan dan efektivitas\npengendalian internal di BRI secara bankwide.\nPenerapan manajemen risiko operasional BRI difasilitasi melalui perangkat manajemen risiko\noperasional berupa BRI Operational Risk Assessor (BRI OPRA) yang mencakup modul Risk and Control\nSelf Assessment (RCSA), Indikator Risiko Utama (IRU)/Key Risk Indicator (KRI), Manajemen Insiden\n(MI)/Loss Even Database (LED), Forum MR dan Maturitas. Kebijakan Perangkat Manajemen Risiko\nOperasional telah dikinikan dalam Surat Edaran No. S.17-DIR/MOP/03/2020 tanggal 6 Maret 2020.\nUpaya pemahaman manajemen risiko difokuskan pada peningkatan budaya sadar risiko. Hal ini\ndilakukan melalui sosialisasi/pelatihan manajemen risiko yang terus dilakukan kepada seluruh pekerja\nBRI dan peningkatan kualitas pengendalian risiko pada setiap aktivitas operasional.\n\n278\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nManajemen Risiko Operasional (lanjutan)\n1. Risk Control and Self Assessment (RCSA)\nRCSA merupakan perangkat manajemen risiko yang bersifat kualitatif dan prediktif yang digunakan\nuntuk mengidentifikasi dan mengukur risiko berdasarkan dimensi dampak (impact) dan kemungkinan\nkejadian (likelihood), RCSA di BRI telah diterapkan di Divisi/Desk Kantor Pusat BRI, Regional Office,\nKantor Cabang Khusus, UKLN, Audit Intern Wilayah, Regional Campus, Kantor Cabang yang juga\nmewakili BRI Unit, Kantor Cabang Pembantu dan Sentra Layanan BRI Prioritas.\nRCSA ditujukan untuk membantu unit kerja dalam mengidentifikasi dan mengukur secara\nindependen risiko operasional pada setiap aktivitas operasional dan bisnis, termasuk melakukan\npemantauan dan penentuan langkah-langkah perbaikan/rencana tindak lanjut ke depan.\nPengkinian risk issue pada RCSA dilakukan dengan mempertimbangkan perkembangan bisnis BRI\nyang meliputi implementasi produk dan atau aktivitas baru, segmen pasar baru dan persaingan\nbisnis, perubahan ketentuan internal/eksternal, dan perubahan lainnya yang mempengaruhi\neksposur risiko BRI. Penilaian dimaksud dilakukan antara lain dengan mempertimbangkan data\nManajemen Insiden (MI)/Loss Event Database (LED), Indikator Risiko Utama (IRU)/Key Risk\nIndicator (KRI) dan Laporan Hasil Audit (LHA). RCSA dilaksanakan secara periodik setiap semester,\ndan frekuensinya akan ditingkatkan apabila terjadi perubahan eksposur risiko yang signifikan.\n2. Manajemen Insiden (MI) dan Loss Event Database (LED)\nManajemen Insiden (MI) merupakan Loss Event Database (LED) BRI yang mencakup proses\npencatatan data kejadian kerugian yang dilakukan untuk setiap jenis kerugian finansial maupun non\nfinansial yang meliputi actual loss, potential loss termasuk langkah-langkah perbaikan dan\npenanganan insiden yang dilakukan.\nBerdasarkan data kejadian kerugian pada modul MI, dapat dilakukan analisa kejadian kerugian\nberdasarkan penyebab, aktivitas fungsional, kategori kejadian (event type) dan lini bisnis BRI. Sistem\ninformasi tersebut dapat digunakan untuk menentukan langkah-langkah preventif pengendalian risiko\nberbasiskan pendokumentasian proses penanganan/penyelesaian insiden baik dari sisi non finansial,\nkerugian finansial dan recovery kerugian maupun proses litigasi.\nDalam rangka perhitungan beban modal dan ATMR Operasional, BRI menggunakan metode Basic\nIndicator Approach (BIA) yang mulai diterapkan sejak 2010 sesuai dengan ketentuan regulator.\nNamun demikian, BRI telah melakukan persiapan penerapan Pengukuran Modal Minimum Risiko\nOperasional (MMRO) Pendekatan Standar yang berpedoman pada Basel III Framework.\n3. Key Risk Indicator (KRI)\nKRI adalah perangkat Manajemen Risiko yang berupa indikator kuantitatif yang dapat memberikan\ninformasi secara dini terhadap peningkatan atau penurunan risiko dan atau penurunan efektivitas\ncontrol terhadap batasan-batasan (threshold) yang telah ditentukan. KRI dapat bersifat leading\nmaupun lagging. Pemantauan risiko melalui KRI bertujuan untuk menentukan rencana tindak lanjut\nterkait pengendalian risiko sehingga dapat mencegah atau meminimalisir dampak kerugian.\n\n279\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nManajemen Risiko Operasional (lanjutan)\n3. Key Risk Indicator (KRI) (lanjutan)\nBRI telah melakukan identifikasi terhadap indikator-indikator risiko utama untuk semua jenis risiko\ndan menetapkan batasan atau limit risiko yang mencerminkan kondisi dan risiko yang dapat diterima\n(risk appetite) BRI. Identifikasi indikator risiko utama dan penetapan batasan (threshold) KRI\ndilakukan dengan menggunakan best judgement dengan mempertimbangkan eksposur risiko dan\nrisk appetite BRI. Penentuan threshold melibatkan Audit Internal, Risk Owner dan Unit Kerja terkait\nlainnya. Indikator Risiko Utama BRI antara lain tercermin dalam Laporan Profil Risiko Bankwide dan\nProfil Risiko Regional Office yang di-monitor secara rutin dan dilaporkan kepada pihak manajemen\nsetiap bulan.\n4. Forum Manajemen Risiko (Forum MR)\nForum Manajemen Risiko (Forum MR) adalah wadah atau forum pertemuan antara pemimpin unit\nkerja operasional dengan pejabat setingkat dibawahnya, pekerja atau jajarannya untuk membahas\npermasalahan-permasalahan (risiko) yang melekat pada aktivitas bisnis atau operasional yang\nmenjadi kendala dalam rangka mencapai target bisnis atau kinerja yang ditetapkan. Pelaksanaan\nForum Manajemen Risiko di masing-masing unit kerja BRI diharapkan menjadi salah satu pendukung\ndan pendorong untuk menumbuhkembangkan budaya sadar risiko di BRI. Implementasi Forum MR\ndi level Regional dilaksanakan dalam bentuk Forum Governance, Risk, and Compliance (GRC), yang\ndihadiri oleh anggota tetap yaitu Regional CEO, Regional Risk Management Head, dan Kepala Audit\nIntern Wilayah.\n5. Maturitas\nMaturitas merupakan proses self assessment terhadap tingkat kemapanan penerapan manajemen\nrisiko di setiap unit kerja BRI yang dilakukan setiap akhir tahun oleh masing-masing pimpinan unit\nkerja BRI terhadap parameter-parameter tertentu. Dengan melakukan penilaian maturitas diharapkan\nmasing-masing unit kerja dapat mengevaluasi penerapan manajemen risiko yang telah dilakukan\nsehingga lebih baik ke depan.\n6. Business Continuity Management (BCM)\nPotensi gangguan/bencana baik yang disebabkan antara lain oleh alam, manusia dan teknologi\nmerupakan ancaman bagi kelangsungan usaha BRI, dimana BRI memiliki unit kerja operasional yang\ntersebar di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, Direksi BRI memandang perlu untuk mengembangkan\ndan menerapkan suatu Kebijakan Business Continuity Management (BCM) guna melindungi\nkeamanan dan keselamatan jiwa pekerja, melindungi keselamatan jiwa nasabah dan stakeholders\nlainnya yang berada di lingkungan unit kerja operasional BRI (Rencana Penanggulangan Bencana),\nserta mempertahankan kelangsungan aktivitas-aktivitas bisnis/operasional terpenting, menjaga aset\nBRI dan memiliki respon yang memadai dalam situasi gangguan/bencana (Rencana Kelangsungan\nUsaha). Kebijakan BCM diatur melalui Standar Operasional Prosedur BRI No.SO.67-ORD/11/2021\ntanggal 29 November 2021.\nImplementasi BCM BRI mencakup seluruh unit kerja BRI yang antara lain dilakukan melalui\npembentukan Tim Manajemen Krisis, penyusunan Call Tree dan penetapan alternate sites. Unit kerja\nBRI juga telah melakukan Penilaian Risiko Ancaman dan Bencana (PRAB) yang bertujuan untuk\nmengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan dalam rangka persiapan menghadapi\nancaman/bencana di masing-masing unit kerja. Sebagai salah satu implementasi BCM BRI telah\nmemiliki pedoman Emergency Response Plan (ER Plan) dan kebijakan Business Continuity Plan (BC\nPlan) untuk Unit Kerja Kritikal. Untuk memastikan bahwa kebijakan tersebut dapat digunakan saat\nterjadi gangguan/bencana maka pelaksanaan uji coba ER Plan dan BC Plan dilaksanakan setiap\ntahun dan diprioritaskan pada unit kerja yang rawan bencana.\n280\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nManajemen Risiko Operasional (lanjutan)\n6. Business Continuity Management (BCM) (lanjutan)\nKesiapan organisasi BRI untuk memastikan pelaksanaan prosedur kelangsungan usaha sudah teruji\ndengan baik pada kejadian-kejadian bencana yang dialami oleh beberapa Unit Kerja BRI. Ketentuan\nmengenai tanggap darurat bencana di tempat kerja dirumuskan melalui Surat Edaran No. 58/DIR/ORD/11/2022 Buku 4 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).\n7. Penilaian Kecukupan Pengelolaan Risiko Produk Bank Baru (PBB)\nDalam rangka mengefektifkan pengeloaan risiko produk bank, maka setiap recana penerbitan produk\nbank baru (PBB) di BRI, dilakukan proses manajemen risiko yang meliputi penilaian risiko oleh\nproduct owner terhadap setiap jenis risiko yang mungkin timbul dari penerbitan PBB, termasuk\npenetapan kontrol dan pengendalian yang ditujukan untuk memitigasi risiko yang dimaksud.\nSelanjutnya, SKMR yang dikoordinasikan oleh SKMRO melakukan penilaian kecukupan\npengelolaan risiko PBB dan merekomendasikan hasil penilaian yang dimaksud untuk mendapatkan\npersetujuan Direktur Bidang Manajemen Risiko BRI. Kebijakan PBB diatur dalam Surat Edaran BRI\nNo. SE.75-DIR/DOR/12/2020 tanggal 30 Desember 2020.\n8. Penerapan Strategi Anti Fraud BRI\nSemua kegiatan usaha Bank dapat terpapar risiko operasional salah satunya fraud. Untuk\nmeminimalkan dampak kerugian akibat fraud maka BRI menerapkan strategi Anti Fraud yang\nmerupakan wujud komitmen BRI untuk tidak memberikan toleransi (zero tolerance) atas fraud melalui\nsistem pengendalian fraud yang efektif dan berkesinambungan. Penerapan strategi Anti Fraud di BRI\ndidukung dengan peningkatan kapabilitas deteksi fraud melalui pengembangan Fraud Detection\nSystem, serta peningkatan kompetensi dan awareness dari Pekerja BRI untuk mencegah,\nmendeteksi dan menangani fraud sebagai bagian dari pencegahan dan meminimalisir kerugian bank\ndan/atau nasabah. Sebagai bentuk komitmen seluruh Insan BRILian dalam mencegah fraud maka\nJajaran Direksi dan Komisaris, serta jajaran Manajemen dan seluruh Pekerja BRI secara berkala\nmenandatangani Komitmen Anti Fraud sebagaimana tertuang dalam Surat Edaran Nomor SE.58DIR/ORS/11/2022 Buku 5 tentang Strategi Anti Fraud.\nDampak penyebaran virus Covid-19\nTren pemulihan ekonomi global terus berlanjut sampai tahun 2022. Namun demikian, terdapat beberapa\ntantangan yang menyebabkan pemulihan ekonomi global menjadi terhambat, diantaranya tensi geopolitik\nyang tinggi pada beberapa negara seperti belum berakhirnya perang Rusia-Ukraina dan memanasnya\nhubungan China-Taiwan, serta tekanan inflasi yang tinggi sehingga mendorong berbagai bank sentral\nmenaikkan suku bunga acuannya secara agresif. Kebijakan moneter yang ketat pada berbagai negara\ndiperkirakan dapat mendorong perlambatan pemulihan ekonomi di tahun 2022. Selain itu, pandemi Covid19 di dunia juga belum berakhir. Perkembangan kasus harian Covid-19 pada tingkat global sempat\nmengalami peningkatan pada Desember 2022 akibat resurgensi kasus harian di China sejak November\n2022.\nBerbagai tantangan tersebut sangat berpotensi mendorong perekonomian global jatuh ke dalam jurang\nstagflasi, yaitu kondisi dimana pertumbuhan ekonomi mengalami perlambatan diiringi dengan tekanan\ninflasi tinggi. Dengan tingginya ketidakpastian global ke depan, laju pemulihan ekonomi global tahun 2022\ndiperkirakan akan semakin lambat dari perkiraan sebelumnya. IMF dalam laporan berjudul World\nEconomic Outlook (WEO) edisi Oktober 2022 melakukan revisi ke bawah terhadap perkiraan pertumbuhan\nekonomi global tahun 2022 menjadi sebesar 3,2% dari 3,6% (WEO Edisi April 2022). Tidak berbeda\ndengan IMF, World Bank juga melakukan revisi ke bawah terhadap pertumbuhan ekonomi global tahun\n2022 dari 4,1% pada Januari 2022 menjadi sebesar 2,9% pada proyeksi Juni 2022.\n281\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nDampak penyebaran virus Covid-19 (lanjutan)\nSebagai contoh, dua negara pendorong utama pertumbuhan ekonomi global yaitu Cina dan Amerika\nSerikat (AS) mengalami pertumbuhan yang melambat pada Q2-2022 dibandingkan capaian kuartal\nsebelumnya. Pertumbuhan ekonomi China pada Q2-2022 tercatat menurun cukup signifikan dibandingkan\nQ1-2022, dari 4,8% yoy menjadi 0,4% yoy. Penurunan yang cukup signifikan tersebut didorong oleh\nkembali meningkatnya kasus Covid-19 di China yang mendorong pemerintah China melakukan kebijakan\nrestriksi aktivitas masyarakat (Zero Covid-19). Akibatnya, aktivitas produksi dan konsumsi terhambat dan\nmendorong perlambatan pertumbuhan ekonomi China pada Q2-2022. Pada Q3-2022, pertumbuhan\nekonomi China kembali meningkat menjadi sebesar 3,9% yoy sejalan dengan pergerakan kasus harian\nCovid-19 yang kembali menurun. Namun demikian, pertumbuhan ekonomi China pada Q4-2022\ndiperkirakan akan kembali melambat akibat kenaikan kasus Covid-19 yang cukup signifikan dan\nmendorong penurunan aktivitas ekonomi masyarakat China. Perlambatan tersebut telah terlihat dari\npenurunan pertumbuhan produksi dan penjualan ritel di China sejak November 2022.\nSementara itu di AS, pertumbuhan ekonomi negara tersebut pada Q2-2022 tumbuh hanya sebesar 1,8%\nyoy atau melambat dibandingkan dengan kuartal sebelumnya sebesar 3,5% yoy. Pertumbuhan ekonomi\nAS yang menurun tersebut didorong oleh penurunan pada berbagai indikator produksi dan penjualan,\nserta sentimen konsumen yang pesimis akibat tekanan inflasi yang tinggi di AS. Pada Q3-2022,\npertumbuhan ekonomi AS relatif stagnan, dimana tumbuh sebesar 1,8% yoy. Masih tingginya tingkat inflasi\ndi AS menyebabkan permintaan masyarakat AS masih tertekan, dimana pada November 2022 tingkat\ninflasi AS tercatat sebesar 7,1% yoy. Meskipun tren inflasi sudah mulai menurun, namun nilainya masih\ncukup tinggi dan jauh dari level pre-pandemi. Masih tingginya tingkat inflasi di AS juga mendorong The\nFED untuk menaikkan suku bunganya secara agresif, dimana sepanjang tahun 2022 The FED tercatat\ntelah menaikkan suku bunga acuannya sebanyak tujuh kali di tahun 2022, yaitu sebesar 25bps pada\nFOMC Maret 2022, 50bps pada FOMC Mei 2022 dan Desember 2022, 75bps pada FOMC Juni 2022, Juli\n2022, September 2022, dan November 2022. Ke depan, The FED diperkirakan dapat menaikkan suku\nbunganya sebesar 25-50bps sehingga FFR dapat berada pada kisaran 4,75-5,00% pada tahun 2023.\nDari sisi domestik, perekonomian nasional terus melanjutkan tren pemulihan pada tahun 2022. Hal\ntersebut terlihat dari pertumbuhan ekonomi nasional pada Q3-2022 yang kembali tumbuh ekspansif\nsebesar 5,72% yoy meningkat dari Q2-2022 sebesar 5,44% yoy. Capaian pertumbuhan ekonomi tersebut\nditopang oleh kuatnya pertumbuhan konsumsi masyarakat, sejalan dengan pengendalian Covid-19 yang\ncukup baik dan mendorong peningkatan aktivitas ekonomi. Pertumbuhan konsumsi rumah tangga\ntercatat sebesar 5,39% yoy pada Q3-2022, sedikit menurun dibandingkan kuartal sebelumnya sebesar\n5,51% yoy. Kuatnya pertumbuhan konsumsi masyarakat juga didukung oleh meningkatnya pertumbuhan\ninvestasi nasional pada Q3-2022 sebesar 4,96% yoy, naik dari 3,07% yoy pada kuartal sebelumnya.\nSelain ditopang oleh faktor domestik, pertumbuhan ekonomi nasional pada Q3-2022 juga didukung oleh\nkuatnya ekspor yang masih tumbuh double digit sebesar 21,64% yoy, naik dari 20,02% yoy pada kuartal\nsebelumnya. Pertumbuhan ekonomi yang kuat pada Q3-2022, nampaknya akan melambat pada Q42022. Beberapa indikator makro ekonomi nasional, baik dari sisi permintaan maupun produksi mulai\nmengalami perlambatan. Dari sisi permintaan, pertumbuhan penjualan ritel mengalami tren yang\nmenurun, dimana pada November 2022 tercatat tumbuh sebesar 1,27% yoy, turun dari bulan sebelumnya\nsebesar 3,71% yoy. Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan penjualan ritel akan semakin\nmelambat pada Desember 2022, dimana hanya akan tumbuh sebesar 0,04% yoy. Sementara itu dari sisi\nproduksi, kinerja manufaktur nasional juga menunjukkan tren yang menurun. Hal tersebut terlihat dari\ntren penurunan nilai PMI Manufaktur Indonesia sejak Oktober 2022. Namun demikian, kinerja manufaktur\nnasional tetap berada pada zona ekspansif, dimana pada Desember 2022 tercatat sebesar 50,9.\n\n282\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nDampak penyebaran virus Covid-19 (lanjutan)\nDari sisi perdagangan internasional, Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) juga terus mencatatkan\nsurplus hingga November 2022. Pada bulan November 2022, NPI mencatatkan nilai surplus sebesar\nASD5,16 miliar, sedikit menurun dari ASD5,59 miliar pada Oktober 2022. Surplus NPI tersebut ditopang\noleh masih tingginya nilai ekspor nasional, khususnya pada ekspor non-migas berbasis energi dan\nmineral. Selain itu, surplus NPI juga didorong oleh pertumbuhan impor yang mengalami kontraksi pada\nNovember 2022 sebesar -1,9%yoy akibat penurunan pertumbuhan impor barang konsumsi sebesar 16,2%yoy. Hingga bulan November 2022, NPI telah mencatatkan surplus sebesar ASD50,59 miliar pada\nJanuari-November 2022, jauh lebih besar dari periode yang sama tahun 2021 yaitu sebesar ASD34,41\nmiliar. Walaupun secara umum kinerja perekonomian nasional pada Q4-2022 mengalami perlambatan,\nnamun pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Q4-2022 dapat tetap tumbuh kuat dan positif di kisaran\n4,9-5,0%yoy, sehingga secara full year dapat tumbuh di kisaran 5,2-5,3% di tahun 2022.\nIndustri perbankan Indonesia pada November 2022 mencatat pertumbuhan kredit sebesar 11,2% yoy,\nsedikit menurun dibandingkan posisi Oktober 2022 sebesar 12,0%yoy. Pertumbuhan kredit yang masih\nekspansif pada November 2022 ditopang oleh seluruh jenis kredit baik pada kredit investasi, modal kerja,\nmaupun konsumsi, serta pada sebagian besar sektor ekonomi. Performa yang ekspansif pada\npertumbuhan kredit juga diikuti dengan kualitas kredit yang tetap terjaga dengan stabil, dimana terlihat\ndari nilai gross non-performing loan (NPL) yang sedikit membaik menjadi sebesar 2,65% pada November\n2022 dari 2,72% dari Oktober 2022. Namun, Likuiditas industri perbankan terus menunjukkan tren yang\nmenurun, dimana terlihat dari pertumbuhan DPK yang masih mengalami penurunan menjadi sebesar\n8,8% yoy pada November 2022 dari 9,4%yoy pada Oktober 2022.\nMemasuki tahun 2023, pemulihan ekonomi Indonesia diperkirakan akan terus berlanjut, berpotesi\nmelambat. Ada masih banyak tantangan dalam perekonomian dunia, yaitu: (1) Ketidakpastian\nberakhirnya pandemi (resurgensi peningkatan kasus Covid-19 di China), (2) Belum selesainya perang\nRusia-Ukraina, (3) Tekanan inflasi global yang masih relatif lebih tinggi dibandingkan level pre-pandemi,\ndan (4) Ancaman resesi global khususnya pada negara maju seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa.\nFundamental ekonomi nasional yang cukup kuat saat ini khususnya dari sisi domestik diperkirakan dapat\nmeminimalisir dampak gejolak eksternal terhadap perekonomian nasional secara keseluruhan.\nAkselerasi pemulihan ekonomi nasional ke depan juga akan sangat bergantung pada kebijakan\npemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat di tengah tekanan inflasi yang masih tinggi (di atas\nlevel pre-pandemi). Selain itu, penanganan kasus Covid-19 yang baik dan percepatan vaksinasi juga\nterus diperlukan untuk menjaga aktivitas ekonomi masyarakat tidak terganggu, sehingga perekonomian\ndapat terus berada pada track pemulihan yang positif. Kebijakan yang tepat dan penanganan Covid-19\nyang baik akan memberikan dampak langsung pada perekonomian, yang pada akhirnya dapat\nberdampak positif terhadap bisnis perbankan.\nUntuk mengatasi penyebaran covid-19 dan dampaknya, manajemen BRI sejak awal pandemi di 2020\nhingga saat ini telah melakukan hal-hal sebagai berikut:\n1. Kebijakan People\u2019s First\na. Penerapan protokol kesehatan dan keamanan;\n1. Pelaksanaan disinfeksi dan sterilisasi lingkungan kerja;\n2. Vaksinasi bagi pekerja; dan\n3. Penyediaan alat-alat penunjang bagi pekerja dalam rangka antisipasi persebaran\nCovid-19 seperti hand sanitizer, masker, dan vitamin.\nb. Kebijakan Work from Home\n1. Pembatasan jam kerja operasional;\n2. Work From Home (WFH); dan\n3. Penyediaan flexible office space.\nc. Optimalisasi Inisiatif Digital\n1. Aplikasi digital office;\n2. Aplikasi digital loan processing; dan\n3. Dashboard monitoring harian melakukan langkah-langkah antisipatif melalui restrukturisasi\npada sektor yang terdampak apabila terdapat gejala penurunan cash flow.\n283\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nDampak penyebaran virus Covid-19 (lanjutan)\n2. Strategi pertumbuhan yang sustainable\na. Loan portfolio\n1. Pertumbuhan bisnis secara selektif dengan memanfaatkan stimulus pemerintah, serta\nmelakukan eksplorasi new growth engine termasuk ultramicro business\n2. Program restrukturisasi\n3. Program relaksasi pinjaman\nb. Liquidity and market activities\n1. Menjaga GWM, secondary reserve, loan to deposit ratio, Liquidity Coverage Ratio, Net Stable\nFunding Ratio dan Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIM)\n2. Menjaga posisi devisa neto pada long position\n3. Menjaga cash ratio\nc. Asset Quality\nMenjaga kualitas aset bisnis, termasuk meningkatkan kualitas enabler bisnis (Capability HC dan\nSistem) di antaranya melalui:\n1. Fraud risk management\n2. Credit Decision Engine & Credit Risk Model\n3. Penguatan EWS\nd. Efficiency\nUpaya efisiensi sebagai bentuk atas adaptasi terjadinya perlambatan ekonomi dilakukan melalui\npengendalian biaya dana, biaya operasional melalui digitalisasi dan business process\nre-engineering.\n40. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN\nTabel di bawah ini menyajikan perbandingan antara nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan liabilitas\nkeuangan. Nilai wajar yang diungkapkan berdasarkan informasi relevan yang tersedia pada tanggaltanggal 31 Desember 2022 dan 2021 dan tidak diperbaharui untuk mencerminkan perubahan dalam\nkondisi pasar yang telah terjadi setelah tanggal tersebut.\n31 Desember 2022\nNilai tercatat\n\nNilai wajar\n\n31 Desember 2021\nNilai tercatat\n\nNilai wajar\n\nAset\nKas\nGiro pada Bank Indonesia\nGiro pada bank lain\nPenempatan pada bank Indonesia dan lembaga keuangan lain\nEfek-efek\nNilai wajar melalui laba rugi\nNilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain\nBiaya perolehan diamortisasi\nWesel Ekspor dan tagihan lainnya\nEfek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali\nTagihan derivatif\nKredit yang diberikan, piutang dan pinjaman syariah\nPiutang pembiayaan\nTagihan akseptasi\nPenyertaan saham *)\nAset lain-lain **)\n\n27.407.478\n150.935.150\n21.469.857\n70.399.920\n\n27.407.478\n150.935.150\n21.469.857\n70.399.920\n\n26.299.973\n56.426.573\n14.036.019\n58.976.665\n\n26.299.973\n56.426.573\n14.036.019\n58.976.665\n\n21.115.873\n150.802.567\n158.323.543\n37.428.446\n51.014.678\n911.405\n1.000.179.115\n45.809.969\n7.031.064\n1.774.614\n30.755.256\n\n21.115.873\n150.802.567\n154.579.632\n37.428.446\n51.014.678\n911.405\n973.483.631\n43.880.120\n7.031.064\n1.774.614\n30.755.256\n\n19.001.253\n201.526.369\n151.209.906\n28.521.876\n54.915.498\n730.083\n917.331.383\n37.706.653\n9.066.005\n1.546.184\n16.052.627\n\n19.001.253\n201.526.369\n154.620.237\n28.521.876\n54.915.498\n730.083\n886.140.204\n37.518.153\n9.066.005\n1.546.184\n16.052.627\n\nTotal\n\n1.775.358.935\n\n1.742.989.691\n\n1.593.347.067\n\n1.565.377.719\n\n*)\n**)\n\nPenyertaan saham yang tidak memiliki pengaruh signifikan.\nAset lain-lain terdiri atas piutang bunga, piutang lain-lain dan pendapatan yang masih akan diterima dengan prinsip syariah.\n\n284\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n40. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)\nTabel di bawah ini menyajikan perbandingan antara nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan liabilitas\nkeuangan. Nilai wajar yang diungkapkan berdasarkan informasi relevan yang tersedia pada tanggal\n31 Desember 2022 dan 2021 dan tidak diperbaharui untuk mencerminkan perubahan dalam kondisi\npasar yang telah terjadi setelah tanggal tersebut. (lanjutan)\n31 Desember 2022\nNilai tercatat\nLiabilitas\nLiabilitas segera\nSimpanan nasabah\nGiro\nTabungan\nDeposito berjangka\nSimpanan dari bank lain dan lembaga keuangan lainnya\nGiro\nTabungan\nDeposito berjangka dan deposit on call\nInter-bank call money\nEfek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali\nLiabilitas derivatif\nLiabilitas akseptasi\nSurat berharga yang diterbitkan\nPinjaman yang diterima\nPinjaman dan surat berharga subordinasi\nLiabilitas lain-lain *)\nTotal\n\n*)\n\nNilai wajar\n\n31 Desember 2021\nNilai tercatat\n\nNilai wajar\n\n24.910.579\n\n24.910.579\n\n18.735.387\n\n18.735.387\n\n349.755.590\n522.647.920\n435.480.503\n\n349.755.590\n522.647.920\n435.480.503\n\n220.590.197\n497.676.739\n420.476.279\n\n220.590.197\n497.676.739\n420.476.279\n\n1.911.666\n9.787\n3.402.129\n4.010.964\n9.997.592\n783.921\n7.167.600\n63.611.761\n79.371.200\n501.988\n13.285.936\n\n1.911.666\n9.787\n3.402.129\n4.010.964\n9.997.592\n783.921\n7.167.600\n63.816.479\n79.371.200\n505.258\n13.285.936\n\n1.402.510\n6.763\n8.160.030\n3.760.131\n29.408.508\n199.695\n9.554.238\n55.306.697\n68.458.547\n501.375\n10.691.741\n\n1.402.510\n6.763\n8.160.030\n3.760.131\n29.408.508\n199.695\n9.554.238\n54.248.850\n68.458.547\n519.492\n10.691.741\n\n1.516.849.136\n\n1.517.057.124\n\n1.344.928.837\n\n1.343.889.107\n\nLiabilitas lain-lain terdiri atas utang bunga, setoran jaminan, liabilitas kontrak investasi, utang koasuransi, reasuransi dan diklasifikasi siap untuk dijual,dana tabarru\u2019 dan\ndana syirkah temporer\n\nMetode dan asumsi yang digunakan untuk perkiraan nilai wajar adalah sebagai berikut:\na) Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tertentu, kecuali efek-efek yang diukur melalui biaya\nperolehan diamortisasi, kredit yang diberikan, pinjaman syariah, piutang pembiayaan, tagihan dan\nliabilitas derivatif, pinjaman yang diterima, surat berharga yang diterbitkan serta pinjaman dan surat\nberharga subordinasi, mendekati nilai tercatatnya karena mempunyai jangka waktu jatuh tempo yang\nsingkat.\nEstimasi nilai wajar terhadap aset keuangan tertentu ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas\ndengan menggunakan suku bunga pasar uang yang berlaku untuk utang dengan risiko kredit dan\nsisa jatuh tempo yang serupa.\nEstimasi nilai wajar terhadap liabilitas keuangan tertentu yang tidak memiliki kuotasi di pasar aktif\nditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga utang baru dengan sisa\njatuh tempo yang serupa.\nb) Efek-efek\nNilai wajar untuk efek-efek yang diukur melalui biaya perolehan diamortisasi ditetapkan berdasarkan\nharga pasar atau harga kuotasi perantara (broker)/pedagang efek (dealer). Jika informasi ini tidak\ntersedia, nilai wajar diestimasi dengan menggunakan harga pasar kuotasi efek yang memiliki\nkarakteristik kredit, jatuh tempo dan yield yang serupa.\n\n285\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n40. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)\nMetode dan asumsi yang digunakan untuk perkiraan nilai wajar adalah sebagai berikut: (lanjutan)\nc) Kredit yang diberikan dan Pinjaman Syariah\nPortofolio kredit BRI secara umum terdiri dari kredit yang diberikan dengan suku bunga mengambang\ndan suku bunga tetap. Kredit yang diberikan dinyatakan berdasarkan jumlah nilai tercatat. Nilai wajar\ndari kredit yang diberikan menunjukkan nilai diskon dari perkiraan arus kas masa depan yang\ndiharapkan akan diterima oleh BRI. Perkiraan arus kas ini didiskontokan dengan menggunakan suku\nbunga pasar untuk menentukan nilai wajar.\nPortofolio pinjaman syariah secara umum memiliki tingkat margin mengambang dan pinjaman\nsyariah yang diberikan dengan jangka pendek dengan tingkat margin tetap.\nd) Piutang Pembiayaan\nNilai wajar dihitung berdasarkan model diskonto arus kas dengan menggunakan tingkat suku bunga\npasar.\ne) Tagihan dan liabilitas derivatif\nNilai wajar atas instrumen derivatif yang dinilai menggunakan teknik penilaian dengan menggunakan\nkomponen yang dapat diamati di pasar terutama adalah swap suku bunga, swap mata uang dan\nkontrak pertukaran mata uang. Teknik penilaian yang paling banyak digunakan meliputi model\npenilaian forward dan swap yang menggunakan perhitungan nilai kini. Model tersebut\nmenggabungkan berbagai komponen yang meliputi kualitas kredit dari counterparty, nilai spot dan\nkontrak berjangka serta kurva tingkat suku bunga.\nf) Pinjaman yang diterima, surat berharga yang diterbitkan dan pinjaman dan surat berharga\nsubordinasi\nNilai wajar dihitung berdasarkan model diskonto arus kas dengan menggunakan tingkat suku bunga\npasar untuk sisa periode jatuh tempo.\nTabel di bawah ini menyajikan instrumen keuangan yang diakui pada nilai wajar berdasarkan hierarki\nyang digunakan BRI dan entitas anaknya untuk menentukan dan mengungkapkan nilai wajar dari\ninstrumen keuangan (Catatan 2c):\n31 Desember 2022\nNilai wajar\nAset keuangan\nNilai wajar melalui laba rugi\nObligasi Pemerintah\nReksadana\nTagihan derivatif\nObligasi\nObligasi Subordinasi\nNegotiable Cerficate Of Deposits\nLainnya\n\nLevel 1\n\nLevel 2\n\nLevel 3\n\n10.605.908\n7.084.912\n911.405\n479.720\n49.669\n18.554\n2.877.110\n\n10.605.908\n7.084.912\n479.720\n49.669\n18.554\n2.877.110\n\n911.405\n-\n\n-\n\n22.027.278\n\n21.115.873\n\n911.405\n\n-\n\n286\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n40. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)\nTabel di bawah ini menyajikan instrumen keuangan yang diakui pada nilai wajar berdasarkan hierarki\nyang digunakan BRI dan entitas anaknya untuk menentukan dan mengungkapkan nilai wajar dari\ninstrumen keuangan (Catatan 2c) (lanjutan):\n31 Desember 2022\nNilai wajar\nAset keuangan (lanjutan)\nNilai wajar melalui penghasilan\nkomprehensif lain\nObligasi Pemerintah\nObligasi\nReksadana\nU.S. Treasury Bonds\nMonetary Authority of Singapore (MAS) Bills\nSertifikat Bank Indonesia\nSingapore Government Securities\nNegotiable Certificate of Deposit\nMedium-Term Note\nObligasi Pemerintah Taiwan\nObligasi Subordinasi\nLainnya\n\nBiaya perolehan diamortisasi\nObligasi Pemerintah\nTagihan Risk Participation\nObligasi\nMedium-Term Note\nObligasi Subordinasi\n\nKredit yang Diberikan dan Piutang\nKredit yang diberikan\nPiutang pembiayaan\n\nTotal aset keuangan\n\nLiabilitas keuangan\nNilai wajar melalui laba rugi\nLiabilitas derivatif\n\nKewajiban lainnya\nSurat berharga yang diterbitkan\nPinjaman dan surat berharga\nsubordinasi\n\nTotal liabilitas keuangan\n\nLevel 1\n\nLevel 2\n\nLevel 3\n\n117.770.584\n15.434.107\n11.422.671\n1.754.568\n1.684.648\n873.765\n566.294\n545.461\n285.543\n153.075\n119.071\n192.780\n\n117.770.584\n15.434.107\n11.422.671\n1.754.568\n1.684.648\n873.765\n566.294\n545.461\n285.543\n153.075\n119.071\n192.780\n\n-\n\n-\n\n150.802.567\n\n150.802.567\n\n-\n\n-\n\n130.205.667\n23.057.681\n1.173.284\n136.000\n7.000\n\n130.205.667\n23.057.681\n1.173.284\n136.000\n7.000\n\n-\n\n-\n\n154.579.632\n\n154.579.632\n\n-\n\n-\n\n973.483.631\n43.880.120\n\n-\n\n923.081.388\n-\n\n50.402.243\n43.880.120\n\n1.017.363.751\n\n-\n\n923.081.388\n\n94.282.363\n\n1.344.773.228\n\n326.498.072\n\n923.992.793\n\n94.282.363\n\n783.921\n\n-\n\n783.921\n\n-\n\n63.816.479\n\n63.816.479\n\n-\n\n-\n\n505.258\n\n505.258\n\n-\n\n-\n\n64.321.737\n\n64.321.737\n\n-\n\n-\n\n65.105.658\n\n64.321.737\n\n783.921\n\n-\n\n287\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n40. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)\nTabel di bawah ini menyajikan instrumen keuangan yang diakui pada nilai wajar berdasarkan hierarki\nyang digunakan BRI dan entitas anaknya untuk menentukan dan mengungkapkan nilai wajar dari\ninstrumen keuangan (Catatan 2c) (lanjutan):\n31 Desember 2021\nNilai wajar\nAset keuangan\nNilai wajar melalui laba rugi\nObligasi Pemerintah\nReksadana\nTagihan derivatif\nObligasi\nNegotiable Certificate of Deposit\nObligasi Subordinasi\nLainnya\n\nNilai wajar melalui penghasilan\nkomprehensif lain\nObligasi Pemerintah\nObligasi\nSertifikat Bank Indonesia\nReksadana\nMonetary Authority of Singapore (MAS) Bills\nU.S Treasury Bonds\nSingapore Government Securities\nObligasi Subordinasi\nNegotiable Certificate of Deposit\nMedium-Term Note\nLainnya\n\nBiaya perolehan diamortisasi\nObligasi Pemerintah\nObligasi\nNegotiable Certificate of Deposit\nMedium-Term Note\nObligasi Subordinasi\nTagihan Risk Participation\n\nKredit yang Diberikan dan Piutang\nKredit yang diberikan\nPiutang pembiayaan\n\nTotal aset keuangan\n\nLiabilitas keuangan\nNilai wajar melalui laba rugi\nLiabilitas derivatif\nKewajiban lainnya\nSurat berharga yang diterbitkan\nPinjaman dan surat berharga\nsubordinasi\n\nTotal liabilitas keuangan\n\nLevel 1\n\nLevel 2\n\nLevel 3\n\n10.311.218\n6.810.496\n730.083\n167.115\n127.009\n50.966\n1.534.451\n\n10.311.218\n6.810.496\n167.115\n127.009\n50.966\n1.534.451\n\n730.083\n-\n\n-\n\n19.731.338\n\n19.001.255\n\n730.083\n\n-\n\n164.216.608\n16.848.434\n9.811.165\n7.800.156\n1.097.226\n807.533\n434.757\n126.763\n67.444\n67.397\n248.886\n\n164.216.608\n16.848.434\n9.811.165\n7.800.156\n1.097.226\n807.533\n434.757\n126.763\n67.444\n67.397\n248.886\n\n-\n\n-\n\n201.526.369\n\n201.526.369\n\n-\n\n-\n\n129.288.448\n1.529.893\n96.676\n11.000\n41.056\n20.553.953\n\n129.288.448\n1.529.893\n96.676\n11.000\n41.056\n20.553.953\n\n-\n\n-\n\n151.521.026\n\n151.521.026\n\n-\n\n-\n\n886.140.204\n37.518.153\n\n-\n\n827.314.308\n-\n\n58.825.896\n37.518.153\n\n923.658.357\n\n-\n\n827.314.308\n\n96.344.049\n\n1.296.437.090\n\n372.048.650\n\n828.044.391\n\n96.344.049\n\n199.695\n\n-\n\n199.695\n\n-\n\n54.248.850\n\n54.248.850\n\n-\n\n-\n\n519.492\n\n519.492\n\n-\n\n-\n\n54.768.342\n\n54.768.342\n\n-\n\n-\n\n54.968.037\n\n54.768.342\n\n199.695\n\n-\n\n288\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n41. INFORMASI SEGMEN\nBerikut adalah informasi keuangan tertentu untuk BRI dan entitas anak:\na. Nama Perusahaan\n\nBidang Usaha\n\nPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk\nPT Bank Raya Indonesia Tbk (sebelumnya\nPT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk)\nBRI Remittance Co. Limited Hong Kong\nPT Asuransi BRI Life\nPT BRI Multifinance Indonesia\nPT BRI Danareksa Sekuritas\nPT BRI Ventura Investama\nPT BRI Asuransi Indonesia\nPT Pegadaian\nPT Permodalan Nasional Madani\nPT Danareksa Investment Management\n\nPerbankan Konvensional\nPerbankan Konvensional\nJasa Keuangan\nAsuransi Jiwa\nPerusahaan Pembiayaan\nPerusahaan Sekuritas\nPerusahaan Modal Ventura\nPerusahaan Asuransi\nPerusahaan Pembiayaan\nPerusahaan Pembiayaan\nPerusahaan Investasi\n\nb. Segmen Operasi\nUntuk kepentingan manajemen, BRI diorganisasikan ke dalam 5 (lima) segmen operasional\nberdasarkan produk sebagai berikut:\n\uf0b7 Segmen Mikro\n\uf0b7 Segmen Ritel\n\uf0b7 Segmen Korporasi\n\uf0b7 Segmen Lainnya\n\uf0b7 Entitas Anak\nBerikut ini adalah informasi segmen BRI dan entitas anak pada tanggal 31 Desember 2022 dan untuk\ntahun yang berakhir pada tanggal tersebut berdasarkan segmen operasi:\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut\nKeterangan\n\nMikro\n\nSME\n\nKorporasi\n\nLainnya\n\n19.070.145\n\n11.058.786\n\n(1.777.679)\n\n12.971.033\n\n25.456.322\n\n8.276.040\n\n7.277.815\n\n3.593.099\n\n3.879.050\n\n10.587.700\n\n47.302.800\n\n73.084.885\n\n27.346.185\n\n18.336.601\n\n1.815.420\n\n16.850.083\n\n36.044.022\n\n173.477.196\n\n(34.395.404)\n(8.779.414)\n\n(7.528.537)\n(3.294.914)\n\n(11.218.234)\n(13.778.790)\n\n(1.884.810)\n1.292.897\n\n(1.237.497)\n996.230\n\n(25.927.485)\n(3.415.201)\n\n(82.191.967)\n(26.979.192)\n\n(43.174.818)\n\n(10.823.451)\n\n(24.997.024)\n\n(591.913)\n\n(241.267)\n\n(29.342.686)\n\n(109.171.159)\n\nPendapatan bunga\ndan premi - neto\nPendapatan\noperasional lainnya\n\n59.395.789\n13.689.096\n\nTotal pendapatan\nBeban operasional\nlainnya\nBeban CKPN\nTotal beban\nPendapatan\n(beban) non\noperasional- neto\n\nKonsumer\n\nEntitas Anak\n\nTotal\n126.174.396\n\n30.762\n\n128.868\n\n50.464\n\n78.689\n\n(11.879)\n\n13.760\n\n290.664\n\nLaba sebelum\nbeban pajak\nBeban pajak\n\n29.940.829\n(3.892.308)\n\n16.651.602\n(2.164.708)\n\n(6.609.959)\n-\n\n1.302.196\n(479.226)\n\n16.596.937\n(5.055.150)\n\n6.715.096\n(1.597.102)\n\n64.596.701\n(13.188.494)\n\nLaba Bersih\n\n26.048.521\n\n14.486.894\n\n(6.609.959)\n\n822.970\n\n11.541.787\n\n5.117.994\n\n51.408.207\n\nAset segmen\nKredit yang diberikan\n- bruto\nTotal aset\n\n449.626.718\n426.126.994\n\n161.722.000\n155.125.817\n\n237.833.810\n217.448.390\n\n173.787.061\n191.822.648\n\n688.319.441\n\n56.305.230\n168.082.726\n\n1.079.274.819\n1.846.926.016\n\nLiabilitas segmen\nTotal simpanan\nnasabah\nTotal liabilitas\n\n367.656.835\n367.656.835\n\n423.787.734\n423.787.734\n\n45.302.792\n45.302.792\n\n464.028.257\n477.581.582\n\n128.737.434\n\n7.108.395\n119.177.316\n\n1.307.884.013\n1.562.243.693\n\n289\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n41. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)\nb. Segmen Operasi (lanjutan)\nBerikut ini adalah informasi segmen BRI dan entitas anak pada tanggal 31 Desember 2021 dan untuk\ntahun yang berakhir pada tanggal tersebut berdasarkan segmen operasi:\nTanggal 31 Desember 2021 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut\nKeterangan\n\nMikro\n\nSME\n\nKorporasi\n\nLainnya\n\nEntitas Anak\n\nTotal\n\n51.845.156\n\n16.688.105\n\n8.889.825\n\n3.058.623\n\n15.337.403\n\n19.318.392\n\n115.137.504\n\n12.331.701\n\n6.979.595\n\n4.423.090\n\n2.746.155\n\n5.919.971\n\n8.815.295\n\n41.215.807\n\nTotal pendapatan\n\n64.176.857\n\n23.667.700\n\n13.312.915\n\n5.804.778\n\n21.257.374\n\n28.133.687\n\n156.353.311\n\nBeban operasional\nlainnya\nBeban CKPN\n\n(33.277.144)\n(11.112.437)\n\n(7.283.769)\n(1.897.172)\n\n(10.853.508)\n(8.714.982)\n\n(1.823.531)\n(11.775.361)\n\n(1.539.750)\n(518.124)\n\n(21.140.406)\n(5.272.745)\n\n(75.918.108)\n(39.290.821)\n\n(44.389.581)\n\n(9.180.941)\n\n(19.568.490)\n\n(13.598.892)\n\n(2.057.874)\n\n(26.413.151)\n\n(115.208.929)\n\n(9.875)\n\n(44.143)\n\n(17.386)\n\n(101.586)\n\n(30.149)\n\n50.822\n\n(152.317)\n\nTotal beban\nPendapatan (beban)\nnon operasional\n- neto\nLaba sebelum\nbeban pajak\nBeban pajak\n\n19.777.401\n\n14.442.616\n\n(6.272.961)\n\n(7.895.700)\n\n19.169.351\n\n1.771.358\n\n40.992.065\n\n(2.571.062)\n\n(1.877.540)\n\n-\n\n-\n\n(2.556.644)\n\n(830.362)\n\n(7.835.608)\n\nLaba sebelum\nlaba bersih pro\nforma dari transaksi\nakusisi dengan\nEntitas sepengendali 17.206.339\n\n12.565.076\n\n(6.272.961)\n\n(7.895.700)\n\n16.612.707\n\n940.996\n\n33.156.457\n\nLaba bersih pro\nforma dari\ntransaksi akusisi\ndengan entitas\nsepengendali\n\nc.\n\nKonsumer\n\nPendapatan bunga\ndan premi - neto\nPendapatan\noperasional lainnya\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(2.400.691)\n\n(2.400.691)\n\nLaba Bersih\n\n17.206.339\n\n12.565.076\n\n(6.272.961)\n\n(7.895.700)\n\n16.612.707\n\n(1.459.695)\n\n30.755.766\n\nAset segmen\nKredit yang diberikan\n- bruto\nTotal aset\n\n396.959.250\n374.607.910\n\n149.305.547\n143.922.161\n\n225.013.106\n208.716.834\n\n172.424.790\n173.770.090\n\n658.219.646\n\n50.713.830\n102.576.195\n\n994.416.523\n1.661.812.836\n\nLiabilitas segmen\nTotal simpanan\nnasabah\nTotal liabilitas\n\n356.268.411\n356.268.411\n\n389.359.384\n389.359.384\n\n40.341.460\n40.341.460\n\n341.879.461\n358.314.617\n\n142.059.534\n\n10.894.499\n99.967.524\n\n1.138.743.215\n1.386.310.930\n\nSegmen Geografi\nBerikut ini adalah informasi segmen BRI dan entitas anak berdasarkan segmen geografi:\nTotal Pendapatan\nUntuk tahun yang berakhir\npada tanggal 31 Desember\nKeterangan\n\n2022\n\n2021\n\nIndonesia\nAmerika Serikat\nSingapura\nTimor-Leste\nHong Kong\nTaiwan\n\n172.716.412\n397.108\n245.748\n101.667\n14.223\n2.038\n\n155.591.153\n472.261\n184.666\n95.089\n10.097\n45\n\nTotal\n\n173.477.196\n\n156.353.311\n\n290\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n41. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)\nc.\n\nSegmen Geografi (lanjutan)\nBerikut ini adalah informasi segmen BRI dan entitas anak berdasarkan segmen geografi (lanjutan):\nLaba sebelum beban pajak\nUntuk tahun yang berakhir\npada tanggal 31 Desember\nKeterangan\n\n2022\n\n2021\n\nIndonesia\nAmerika Serikat\nSingapura\nTimor-Leste\nHong Kong\nTaiwan\n\n64.111.292\n320.147\n135.024\n54.946\n122\n(24.830)\n\n40.556.868\n275.570\n96.861\n70.013\n2.120\n(9.367)\n\nTotal\n\n64.596.701\n\n40.992.065\n\nTotal Aset\nKeterangan\n\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\nIndonesia\nAmerika Serikat\nSingapura\nTimor-Leste\nHong Kong\nTaiwan\n\n1.789.162.542\n27.856.321\n25.069.385\n4.256.142\n17.982\n563.644\n\n1.622.979.782\n21.170.200\n15.513.263\n2.016.606\n13.094\n119.891\n\nTotal\n\n1.846.926.016\n\n1.661.812.836\n\nTotal Liabilitas\nKeterangan\n\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\nIndonesia\nAmerika Serikat\nSingapura\nTimor-Leste\nHong Kong\nTaiwan\n\n1.504.449.309\n28.000.956\n25.168.981\n4.020.492\n4.257\n599.698\n\n1.348.381.407\n20.664.957\n15.297.947\n1.834.188\n3.231\n129.200\n\nTotal\n\n1.562.243.693\n\n1.386.310.930\n\n291\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n42. PROGRAM BAGI PEKERJA\nCadangan atas program imbalan kerja bagi pekerja terdiri atas:\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\nProgram cuti besar\nProgram pemutusan hubungan kerja\nProgram pensiun imbalan pasti\nProgram penghargaan tanda jasa\nProgram kesehatan pasca kerja BPJS\nProgram manfaat lain dana manfaat tambahan\nProgram masa persiapan pensiun\n\n3.207.290\n2.841.015\n2.082.356\n1.900.980\n646.240\n202.515\n17.996\n\n2.948.868\n1.962.302\n2.160.113\n1.753.660\n598.635\n153.617\n20.028\n\nTotal (Catatan 27)\n\n10.898.392\n\n9.597.223\n\nPenilaian aktuaria atas program imbalan kerja masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021\ndilakukan oleh aktuaris independen sebagai berikut:\nTanggal Laporan\nEntitas\nEntitas induk\nEntitas anak\nPT Bank Raya Indonesia Tbk\nPT Asuransi BRI Life\nPT BRI Multifinance Indonesia\nPT BRI Danareksa Sekuritas\nPT BRI Ventura Investama\nPT BRI Asuransi Indonesia\nPT Pegadaian\nPT Permodalan Nasional Madani\nPT Danareksa Investment\nManagement\n\nAktuaria Independen\nKKA Enny Diah Awal\nKKA Enny Diah Awal\nKKA Riana & Rekan\nKKA Nandi Dan Sutama\nKKA Enny Diah Awal\nKKA Enny Diah Awal\nKKA Steven & Mourits\nKKA Agus Susanto\nKKA Riana & Rekan\nKKA Nandi Dan Sutama\n\n31 Desember\n2022\n\n31 Desember\n2021\n\n5 Januari 2023\n\n5 Januari 2022\n\n30 Desember 2022\n6 Januari 2023\n3 Januari 2023\n27 Januari 2023\n3 Januari 2023\n5 Januari 2023\n5 Januari 2023\n3 Januari 2023\n13 Januari 2023\n\n3 Januari 2022\n4 Januari 2022\n10 Januari 2022\n18 Januari 2022\n3 Januari 2022\n3 Januari 2022\n10 Januari 2022\n5 Januari 2022\n-\n\na. Program Pensiun Imbalan Pasti\nEfektif tanggal 1 Januari 2007, semua pekerja yang baru diangkat sebagai pekerja tetap tidak\ndiikutsertakan dalam program ini dan hak atas manfaat pensiun diberikan berdasarkan persyaratan\nyang ditetapkan dalam peraturan dengan memperhatikan faktor penghargaan per tahun masa kerja\ndan penghasilan dana pensiun. Program dana pensiun BRI dikelola oleh Dana Pensiun BRI (DPBRI).\nSesuai ketentuan yang diatur dalam Surat Keputusan Direksi BRI, kontribusi pekerja BRI untuk iuran\npensiun adalah sebesar 7% dari penghasilan dasar pensiun pekerja dan atas sisa jumlah yang perlu\ndidanakan kepada DPBRI merupakan kontribusi BRI, dimana kontribusi BRI sejak tanggal 1 Oktober\n2020 adalah sebesar 43,12% dari penghasilan dasar pensiun.\n\n292\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n42. PROGRAM BAGI PEKERJA (lanjutan)\na. Program Pensiun Imbalan Pasti (lanjutan)\nPenilaian aktuaria atas beban pensiun BRI masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan\n2021 telah sesuai dengan PSAK 24 dengan menggunakan metode Projected Unit Credit serta\nmempertimbangkan asumsi-asumsi sebagai berikut:\n\nEntitas induk\nTingkat diskonto\nTingkat kenaikan penghasilan dasar pensiun\nTingkat kenaikan imbalan pensiun\nTingkat kematian\nTingkat cacat jasmaniah\nUsia pensiun normal\nEntitas anak\nTingkat diskonto\nTingkat kenaikan penghasilan dasar pensiun\nTingkat kematian\nTingkat cacat jasmaniah\nUsia pensiun normal\n\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n7,50%\n7,50\n4,00\nTMI 2019\n10,00% dari TMI\n2019\n56 Tahun\n\n7,60%\n7,50%\n4,00%\nTMI 2019\n10,00% dari TMI\n2019\n56 Tahun\n\n7,00%\n7,30\nTMI 2019\n0,01% dari TMI\n2019\n56 Tahun\n\n6,00%\n5,00%\nTMI 2019\n0,01% dari TMI\n2019\n56 Tahun\n\nAset DPBRI terutama terdiri dari tabungan, deposito, efek-efek, unit penyertaan reksadana, efek\nberagunan aset dan investasi jangka panjang berupa saham dan properti.\nMutasi atas nilai kini liabilitas pensiun imbalan pasti masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022\ndan 2021 adalah sebagai berikut:\n31 Desember 2022 31 Desember 2021\nNilai kini liabilitas pensiun imbalan pasti\nawal tahun\nBeban bunga\nBiaya jasa kini\nBiaya jasa lalu\nPembayaran imbalan kerja (benefit paid)\n(Keuntungan)/kerugian aktuaria\n\n25.618.746\n1.837.112\n386.314\n1.013.104\n(1.391.441)\n(567.584)\n\n23.322.115\n1.705.433\n430.030\n1.327.616\n(1.343.640)\n177.192\n\nNilai kini liabilitas pensiun imbalan\npasti akhir tahun\n\n26.896.251\n\n25.618.746\n\nMutasi atas nilai wajar aset program masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan\n31 Desember 2021 adalah sebagai berikut:\n31 Desember 2022 31 Desember 2021\nNilai wajar aset program awal tahun\nHasil pengembangan riil\nPembayaran iuran-iuran (contributions)\npemberi kerja (Catatan 44)\nPembayaran iuran-iuran (contributions)\npeserta program\nLaba/(rugi) aktuaria pada aset\nPembayaran imbalan kerja (benefit paid)\nTotal aset program\n293\n\n23.458.521\n2.122.700\n\n21.243.264\n1.214.231\n\n563.595\n\n2.269.336\n\n60.992\n(515)\n(1.391.441)\n\n62.655\n12.675\n(1.343.640)\n\n24.813.852\n\n23.458.521\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n42. PROGRAM BAGI PEKERJA (lanjutan)\na. Program Pensiun Imbalan Pasti (lanjutan)\nMutasi atas kewajiban program pensiun imbalan pasti masing-masing pada tanggal 31 Desember\n2022 dan 2021 adalah sebagai berikut:\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\nSaldo awal\nBeban pensiun imbalan pasti - neto\n(Catatan 35)\nPembayaran iuran tahun berjalan\nPengukuran kembali liabilitas (aset)\npensiun imbalan pasti - neto\n\n2.160.113\n\n2.078.850\n\n1.452.579\n(563.595)\n\n1.820.323\n(2.269.448)\n\n(966.741)\n\n530.388\n\nSaldo akhir (Catatan 27)\n\n2.082.356\n\n2.160.113\n\nPengukuran kembali atas liabilitas (aset) pensiun imbalan pasti masing-masing pada tanggal\n31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut:\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\nSaldo awal\n(Keuntungan)/kerugian aktuaria\nImbal hasil atas aset program\n\n3.389.477\n(567.584)\n(399.156)\n\n2.859.090\n177.192\n353.195\n\nJumlah pengukuran kembali\natas aset imbalan pasti - neto\n\n2.422.737\n\n3.389.477\n\nBeban pensiun imbalan pasti untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022\ndan 2021 berdasarkan perhitungan aktuaris adalah sebagai berikut:\nUntuk tahun yang berakhir\npada tanggal 31 Desember\n2022\n\n2021\n\nBiaya jasa kini\nIuran peserta program\nBeban bunga - neto\nBiaya jasa lalu\n\n386.314\n(60.922)\n114.083\n1.013.104\n\n430.030\n(62.655)\n125.332\n1.327.616\n\nBeban pensiun imbalan pasti (Catatan 35)\n\n1.452.579\n\n1.820.323\n\n294\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n42. PROGRAM BAGI PEKERJA (lanjutan)\nb. Program Tunjangan Hari Tua\nKaryawan BRI juga memperoleh manfaat dari pemberian Tunjangan Hari Tua (THT) sesuai\nketentuan yang diatur dalam Surat Keputusan Direksi BRI. Program THT dikelola oleh Yayasan\nKesejahteraan Pegawai BRI.\nIuran THT terdiri dari iuran beban pekerja dan iuran beban BRI sesuai ketentuan yang diatur dalam\nSurat Keputusan Direksi BRI.\nBerdasarkan perhitungan penilaian aktuaria atas THT masing-masing pada tanggal 31 Desember\n2022 dan 2021 telah sesuai dengan PSAK No. 24 dengan menggunakan metode Projected Unit\nCredit serta mempertimbangkan asumsi-asumsi sebagai berikut:\n\nTingkat diskonto\nTingkat kenaikan penghasilan\nTingkat kematian\nTingkat cacat jasmaniah\n\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n7,50%\n7,50\nTMI 2019\n10,00% dari TMI\n2019\n\n7,50%\n7,50%\nTMI 2019\n10,00% dari TMI\n2019\n\nStatus THT sesuai dengan penilaian aktuaris masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan\n2021 adalah sebagai berikut:\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\nNilai wajar aset\nNilai kini liabilitas THT\n\n5.539.252\n(3.446.233)\n\n5.169.471\n(3.129.510)\n\nSurplus\n\n2.093.019\n\n2.039.961\n\nMutasi atas liabilitas THT masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai\nberikut:\n\nSaldo awal\nBeban THT\nPengukuran kembali liabilitas THT - neto\nPembayaran iuran tahun berjalan (Catatan 44)\nSaldo akhir liabilitas\n\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n662.321\n(533.854)\n(128.467)\n\n672.842\n(553.505)\n(119.337)\n\n-\n\n-\n\nPengukuran kembali atas liabilitas THT masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan\n31 Desember 2021 adalah sebagai berikut:\n\nSaldo awal\n(Keuntungan)/kerugian aktuaria\nImbal hasil atas liabilitas (aset) program\nPerubahan atas dampak atas aset di luar\nbunga - neto\nJumlah pengukuran kembali atas\nliabilitas THT - neto\n295\n\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n(275.386)\n(437.452)\n3.537\n\n278.119\n(210.317)\n37.096\n\n(99.939)\n\n(380.284)\n\n(809.240)\n\n(275.386)\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n42. PROGRAM BAGI PEKERJA (lanjutan)\nb. Program Tunjangan Hari Tua (lanjutan)\nPerhitungan beban THT untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan\n2021 sesuai dengan perhitungan aktuaris adalah sebagai berikut:\nUntuk tahun yang berakhir\npada tanggal 31 Desember\n2022\n\n2021\n\nBiaya jasa kini\nIuran peserta program\nBeban bunga - neto\nBiaya jasa lalu\n\n246.918\n(61.281)\n(7.116)\n483.800\n\n284.312\n(56.925)\n(6.345)\n451.800\n\nBeban THT\n\n662.321\n\n672.842\n\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, BRI tidak mengakui adanya THT dibayar dimuka dan\nmanfaat THT karena manajemen BRI tidak memiliki keuntungan (benefit) atas aset tersebut dan BRI\ntidak memiliki rencana untuk mengurangi kontribusinya di masa depan.\nc.\n\nProgram Pensiun Iuran Pasti\n(i) BRI (entitas induk)\nKaryawan BRI juga diikutsertakan dalam program pensiun iuran pasti sesuai dengan Keputusan\nDireksi BRI yang berlaku efektif sejak bulan Oktober 2000. Kontribusi BRI pada program ini yang\ndilaporkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebesar\nRp428.961 dan Rp380.726 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal\n31 Desember 2022 dan 2021 (Catatan 35). Pengelolaan program pensiun iuran pasti dilakukan\noleh DPBRI.\n(ii) Bank Raya (entitas anak)\nBank Raya Indonesia menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan\ntetapnya yang dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Rakyat\nIndonesia (Persero) Tbk. Jumlah kontribusi Bank Raya untuk dana pensiun adalah sebesar\n84.97% dari iuran yang sudah ditetapkan berdasarkan tingkat dari masing-masing karyawan\nyang dilaporkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian\nsebesar Rp977 dan Rp877 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal\n31 Desember 2022 dan 2021 (Catatan 35).\n(iii) Pegadaian (entitas anak)\nPT Pegadaian menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetapnya\nyang dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Negara Indonesia\n(Persero) Tbk. Jumlah kontribusi PT Pegadaian untuk dana pensiun adalah sebesar 16% dari\niuran yang sudah ditetapkan berdasarkan tingkat dari masing-masing karyawan yang dilaporkan\ndalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebesar Rp21.741 dan\nRp19.853 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021\n(Catatan 35).\n\n296\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n42. PROGRAM BAGI PEKERJA (lanjutan)\nd. Program Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)\nPerhitungan PHK dilakukan dengan menggunakan asumsi-asumsi penilaian aktuaria atas kewajiban\nperseroan yang berkaitan dengan cadangan penyisihan untuk penetapan uang pesangon. Uang\npenghargaan tanda jasa dan ganti kerugian sesuai dengan Peraturan yang berlaku. masing-masing\npada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 dengan menggunakan metode Projected Unit Credit serta\nmempertimbangkan asumsi-asumsi sebagai berikut:\n\nEntitas induk\nTingkat diskonto\nTingkat kenaikan penghasilan\nTingkat kematian\nTingkat cacat jasmaniah\nEntitas anak\nTingkat diskonto\nTingkat kenaikan penghasilan\nTingkat kematian\n\nTingkat cacat jasmaniah\n\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n7,50%\n7,50\nTMI 2019\n10,00% dari TMI\n2019\n\n7,60%\n7,50%\nTMI 2019\n10,00% dari TMI\n2019\n\n7,20 - 8,30%\n7,00 - 10,00%\nTMI 2019\nTMI-II 1999\nGAM-1971\n0,01 - 10% dari\ntingkat kematian\n\n7,20 - 8,30%\n7,00 - 10,00%\nTMI 2019\nTMI-II 1999\nGAM-1971\n0,01 - 10% dari\ntingkat kematian\n\nMutasi atas liabilitas (aset) program PHK masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021\nadalah sebagai berikut:\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\nSaldo awal\nBeban PHK (Catatan 35)\nPembayaran manfaat aktual\nPengukuran kembali liabilitas/(aset) PHK - neto\nBiaya terminasi\nDampak Batas Aset\nPenyesuaian karena pengakuan pertama kali\nNilai Wajar Aset\nKontribusi Perusahaan\n\n1.972.177*)\n433.557\n(210.157)\n648.373\n(2.826)\n355\n(464)\n\n(952)\n(343)\n\nSaldo akhir (Catatan 27)\n\n2.841.015\n\n1.962.302\n\n*)\n\n1.773.676\n807.682\n(618.937)\n3.912\n(4.621)\n1.885\n\nSaldo awal Periode 31 Desember 2022 termasuk saldo awal PT Danareksa Investment Management (DIM) sebesar\nRp9.875.\n\nPengukuran kembali atas (aset) program PHK masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan\n2021 adalah sebagai berikut:\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\nSaldo awal\nKeuntungan aktuaria\n\n(775.151)\n648.373\n\n*)\n\n(781.130)\n3.912\n\nJumlah pengukuran kembali atas\nliabilitas PHK - neto\n\n(126.778)\n\n(777.218)\n\n*)\n\nSaldo awal Periode 31 Desember 2022 termasuk saldo awal PT Danareksa Investment Management (DIM) sebesar\nRp2.067.\n\n297\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n42. PROGRAM BAGI PEKERJA (lanjutan)\nd. Program Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) (lanjutan)\nPerhitungan beban program PHK untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember\n2022 dan 2021 sesuai dengan perhitungan aktuaria adalah sebagai berikut:\nUntuk tahun yang berakhir\npada tanggal 31 Desember\n2022\n\n2021\n\nBiaya jasa kini\nBeban bunga\nBiaya pesangon\nBiaya jasa lalu\nPembayaran biaya terminasi\nSelisih imbalan kerja yang\ndicatat pada beban\nKeuntungan/Kerugian Aktuaria\nDampak atas perubahan metode atribusi\npada laba rugi\n\n241.014\n133.610\n7.298\n115.288\n1.252\n\n209.118\n104.028\n418.740\n161.803\n2.858\n\n(2.138)\n\n472\n(89.337)\n\n(62.767)\n\n-\n\nBeban PHK (Catatan 35)\n\n433.557\n\n807.682\n\ne. Program Masa Persiapan Pensiun (MPP)\nPerhitungan aktuaria (PT Pegadaian) atas masa persiapan pensiun (MPP) masing-masing pada\ntanggal 31 Desember 2022 dan 2021 telah sesuai dengan PSAK No. 24 dengan menggunakan\nmetode Projected Unit Credit serta mempertimbangkan asumsi-asumsi sebagai berikut:\n\nEntitas induk\nTingkat diskonto\nTingkat kenaikan penghasilan\nTingkat kematian\nTingkat cacat jasmaniah\nUsia pensiun normal\n\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n7,30%\n7,00\nTMI 2019\n0,01% dari TMI\ntingkat kematian\n56 Tahun\n\n7,50%\n7,00%\nTMI 2019\n0,01% dari TMI\ntingkat kematian\n56 Tahun\n\nMutasi atas liabilitas (aset) program masa persiapan pensiun masing-masing pada tanggal\n31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut:\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\nSaldo awal\nBeban MPP (Catatan 35)\nPembayaran imbalan\nPengukuran kembali liabilitas/(aset) MPP - neto\n\n20.028\n2.622\n(15.166)\n10.512\n\n20.670\n2.797\n(10.106)\n6.667\n\nSaldo akhir (Catatan 27)\n\n17.996\n\n20.028\n\n298\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n42. PROGRAM BAGI PEKERJA (lanjutan)\ne. Program Masa Persiapan Pensiun (MPP) (lanjutan)\nPengukuran kembali atas (aset) program masa persiapan pensiun masing-masing pada tanggal\n31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut:\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\nSaldo awal\nKeuntungan aktuaria\n\n39.040\n10.512\n\n32.373\n6.667\n\nJumlah pengukuran kembali atas\nliabilitas MPP - neto\n\n49.552\n\n39.040\n\nPerhitungan beban program Masa Persiapan Pensiun untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2022 dan 2021 sesuai dengan perhitungan aktuaria adalah sebagai berikut:\nUntuk tahun yang berakhir\npada tanggal 31 Desember\n2022\n\nf.\n\n2021\n\nBiaya jasa kini\nBeban bunga\n\n1.120\n1.502\n\n1.288\n1.509\n\nBeban MPP (Catatan 35)\n\n2.622\n\n2.797\n\nImbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya\nPekerja BRI dan entitas anak juga memiliki imbalan kerja jangka panjang, seperti penghargaan tanda\njasa, cuti besar, program kesehatan pasca kerja BPJS dan program manfaat lain dana manfaat\ntambahan.\n(i) Cadangan penghargaan tanda jasa\nPerhitungan aktuaria atas penghargaan tanda jasa masing-masing pada tanggal\n31 Desember 2022 dan 2021 telah sesuai dengan PSAK No. 24 dengan menggunakan metode\nProjected Unit Credit serta mempertimbangkan asumsi-asumsi sebagai berikut:\n\nEntitas induk\nTingkat diskonto\nTingkat kenaikan penghasilan\nTingkat kenaikan harga emas\nTingkat kematian\nTingkat cacat jasmaniah\nEntitas anak\nTingkat diskonto\nTingkat kenaikan penghasilan\nTingkat kenaikan harga emas\nTingkat kematian\n\nTingkat cacat jasmaniah\n\n299\n\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n7,50%\n7,50\n10,00%\nTMI 2019\n10,00% dari TMI\n\n7,60%\n7,50%\n10,00%\nTMI 2019\n10,00% dari TMI\n\n4,40 - 7,50%\n7,00 - 10,00%\n(Bank Raya)\nTMI II 1999 dan\nTMI IV 2019\nGAM-1971\n0,01 - 10,00% dari\ntingkat kematian\n\n4,40 - 7,50%\n7,00 - 10,00%\n(Bank Raya)\nTMI II 1999 dan\nTMI IV 2019\nGAM-1971\n0,01 - 10,00% dari\ntingkat kematian\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n42. PROGRAM BAGI PEKERJA (lanjutan)\nf.\n\nImbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya (lanjutan)\n(i) Cadangan penghargaan tanda jasa (lanjutan)\nMutasi untuk liabilitas penghargaan tanda jasa masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022\ndan 2021 adalah sebagai berikut:\n31 Desember 2022\nSaldo awal liabilitas\nBeban penghargaan tanda jasa\n(Catatan 35)\nPembayaran manfaat aktual\n(Laba)/Rugi Aktuaria pada kewajiban\nLiabilitas penghargaan tanda\njasa (Catatan 27)\n*)\n\n31 Desember 2021\n\n1.754.761*)\n\n1.527.953\n\n238.393\n(93.160)\n986\n\n332.633\n(88.701)\n(18.225)\n\n1.900.980\n\n1.753.660\n\nSaldo awal Periode Desember 2022 termasuk saldo awal PT Danareksa Investment Management (DIM) sebesar\nRp1.101.\n\nBeban penghargaan tanda jasa untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember\n2022 dan 2021 berdasarkan perhitungan aktuaria adalah sebagai berikut:\nUntuk tahun yang berakhir\npada tanggal 31 Desember\n2022\n\n2021\n\nBiaya jasa kini\nBeban bunga\nBiaya jasa lalu\nKeuntungan aktuaria yang diakui\n\n158.443\n130.384\n125.303\n(175.737)\n\n160.716\n108.600\n137.164\n(73.847)\n\nBeban penghargaan tanda jasa\n(Catatan 35)\n\n238.393\n\n332.633\n\n(ii) Cuti besar\nPerhitungan aktuaria atas cuti besar masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan\n31 Desember 2021 telah sesuai dengan PSAK No. 24 dengan menggunakan metode Projected\nUnit Credit. Asumsi-asumsi yang dipertimbangkan oleh aktuaria adalah sebagai berikut:\n\nEntitas induk\nTingkat diskonto\nTingkat kenaikan penghasilan\nTingkat kenaikan harga emas\nTingkat kematian\nTingkat cacat jasmaniah\n\n300\n\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n7,60%\n7,50\n10,00%\nTMI 2019\n10,00% dari TMI\n2019\n\n7,30%\n7,50%\n10,00%\nTMI 2019\n10,00% dari TMI\n2019\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n42. PROGRAM BAGI PEKERJA (lanjutan)\nf.\n\nImbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya (lanjutan)\n(ii) Cuti besar (lanjutan)\nPerhitungan aktuaria atas cuti besar masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan\n31 Desember 2021 telah sesuai dengan PSAK No. 24 dengan menggunakan metode Projected\nUnit Credit. Asumsi-asumsi yang dipertimbangkan oleh aktuaria adalah sebagai berikut\n(lanjutan):\n\nEntitas anak\nTingkat diskonto\nTingkat kenaikan penghasilan\nTingkat kematian\n\nTingkat cacat jasmaniah\n\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n4,70 - 7,50%\n5,00 - 10,00%\nTMI 2019\nTMI-II 1999\nGAM-1971\n0,10 - 10,00% dari\ntingkat kematian\n\n4,70 - 7,50%\n5,00 - 10,00%\nTMI 2019\nTMI-II 1999\nGAM-1971\n0,10 - 10,00% dari\ntingkat kematian\n\nMutasi liabilitas atas cuti besar masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah\nsebagai berikut:\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\nSaldo awal liabilitas\nBeban cuti besar (Catatan 35)\nPembayaran manfaat aktual\n\n2.950.109*)\n592.529\n(335.348)\n\n2.460.616\n997.448\n(509.196)\n\nLiabilitas cuti besar (Catatan 27)\n\n3.207.290\n\n2.948.868\n\n*)\n\nSaldo awal Periode Desember 2022 termasuk saldo awal PT Danareksa Investment Management (DIM) sebesar\nRp1.241.\n\nBeban cuti besar untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021\nberdasarkan perhitungan aktuaria adalah sebagai berikut:\nUntuk tahun yang berakhir\npada tanggal 31 Desember\n2022\n\n2021\n\nBiaya jasa kini\nBeban bunga\nKerugian (keuntungan) aktuaria yang diakui\nBiaya jasa lalu\n\n366.897\n205.768\n(329.267)\n349.131\n\n395.700\n152.956\n106.735\n342.057\n\nBeban cuti besar (Catatan 35)\n\n592.529\n\n997.448\n\n301\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n42. PROGRAM BAGI PEKERJA (lanjutan)\nf.\n\nImbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya (lanjutan)\n(iii) Program Kesehatan Pasca Kerja BPJS\nPerhitungan aktuaria atas program kesehatan pasca kerja BPJS masing-masing pada tanggal\n31 Desember 2022 dan 2021 telah sesuai dengan PSAK No. 24 dengan menggunakan metode\nProjected Unit Credit serta mempertimbangkan asumsi-asumsi (entitas induk) sebagai berikut:\n\nTingkat diskonto\nTingkat kenaikan penghasilan\nTingkat kematian\nTingkat cacat jasmaniah\n\n30 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n7,50%\n4,88\nTMI 2019\n10,00% dari TMI\n2019\n\n7,50%\n4,88%\nTMI 2019\n10,00% dari TMI\n2019\n\nStatus program kesehatan pasca kerja BPJS sesuai dengan penilaian aktuaris masing-masing\npada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut:\n\nNilai kini liabilitas program\nkesehatan pasca kerja BPJS\nNilai wajar aset\nSurplus (Defisit)\n\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n2.121.676\n(1.475.436)\n\n2.056.353\n(1.457.718)\n\n646.240\n\n598.635\n\nMutasi liabilitas atas program kesehatan pasca kerja BPJS pada tanggal 31 Desember 2022 dan\n2021 adalah sebagai berikut:\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n598.635\n\n774.578\n\nSaldo awal liabilitas\nBeban program kesehatan\npasca kerja BPJS (Catatan 35)\nPengukuran kembali aset\nprogram kesehatan pasca kerja BPJS\n\n129.362\n\n148.829\n\n(81.757)\n\n(324.772)\n\nLiabilitas program kesehatan\npasca kerja BPJS (Catatan 27)\n\n646.240\n\n598.635\n\nPengukuran kembali atas liabilitas (aset) program kesehatan pasca kerja BPJS masing-masing\npada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut:\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\nSaldo awal\nKeuntungan aktuaria\nImbal hasil atas aset program\n\n70.831\n(125.510)\n43.753\n\n395.603\n(391.626)\n66.854\n\nJumlah pengukuran kembali\natas liabilitas imbalan pasti - neto\n\n(10.926)\n\n70.831\n\n302\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n42. PROGRAM BAGI PEKERJA (lanjutan)\nf.\n\nImbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya (lanjutan)\n(iii) Program Kesehatan Pasca Kerja BPJS (lanjutan)\nBeban program kesehatan pasca kerja di BPJS untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal\n31 Desember 2022 dan 2021 berdasarkan perhitungan aktuaria adalah sebagai berikut:\nUntuk tahun yang berakhir\npada tanggal 31 Desember\n2022\n\n2021\n\nBiaya jasa kini\nBeban bunga - neto\n\n84.465\n44.897\n\n93.834\n54.995\n\nBeban program kesehatan pasca kerja\nBPJS (Catatan 35)\n\n129.362\n\n148.829\n\n(iv) Program Manfaat Lain Dana Manfaat Tambahan\nPenilaian aktuaria atas program manfaat lain dana manfaat tambahan BRI pada tanggal\n31 Desember 2022 dan 2021 telah sesuai dengan PSAK No. 24 dengan menggunakan metode\nProjected Unit Credit serta mempertimbangkan asumsi-asumsi sebagai berikut:\n\nTingkat diskonto\nTingkat kenaikan penghasilan\nTingkat kenaikan manfaat pensiun\nTingkat kematian\nTingkat cacat jasmaniah\nUsia pensiun normal\n\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n7,50%\n7,50\n4,00%\nTMI 2019\n10% dari TMI 2019\n56 Tahun\n\n7,60%\n7,50%\n4,00%\nTMI 2019\n10% dari TMI 2019\n56 Tahun\n\nAset DPBRI terutama terdiri dari tabungan, deposito, efek-efek, unit penyertaan reksadana, efek\nberagunan aset dan investasi jangka panjang berupa saham dan properti.\nMutasi atas nilai kini liabilitas program manfaat lain dana manfaat tambahan pada tanggaltanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut:\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\nNilai kini liabilitas awal tahun\nBiaya bunga\nBiaya jasa kini\nBiaya jasa lalu\nPembayaran imbalan kerja (benefit paid)\n(Keuntungan) kerugian aktuaria\n\n2.127.731\n156.733\n16.972\n(130.910)\n(4.825)\n\n1.998.863\n147.895\n17.787\n91.412\n(156.309)\n28.083\n\nNilai kini liabilitas akhir tahun\n\n2.165.701\n\n2.127.731\n\n303\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n42. PROGRAM BAGI PEKERJA (lanjutan)\nf.\n\nImbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya (lanjutan)\n(iv) Program Manfaat Lain Dana Manfaat Tambahan (lanjutan)\nMutasi atas nilai wajar aset program pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai\nberikut:\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\nNilai wajar aset program awal tahun\nPembayaran imbalan kerja (benefit paid)\nHasil pengembangan riil\nPembayaran iuran-iuran (contributions)\npemberi kerja (Catatan 44)\n\n1.974.114\n(130.910)\n119.982\n\n1.733.620\n(156.309)\n299.267\n\n-\n\n97.536\n\nTotal aset program\n\n1.963.186\n\n1.974.114\n\nMutasi atas kewajiban program manfaat lain dana manfaat tambahan pada tanggal\n31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut:\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\nSaldo awal\nBeban program\nmanfaat lain dana manfaat\ntambahan - neto (Catatan 35)\nPengukuran kembali liabilitas/(aset) - neto\nPembayaran iuran-iuran\n(contributions) pemberi kerja\n\n153.617\n\n265.245\n\n28.647\n20.251\n\n125.867\n(139.959)\n\n-\n\n(97.536)\n\nSaldo akhir (Catatan 27)\n\n202.515\n\n153.617\n\nPengukuran kembali atas liabilitas (aset) program manfaat lain dana manfaat tambahan pada\ntanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut:\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\nSaldo awal\n(Keuntungan)/kerugian aktuaria\nImbal hasil atas aset program\n\n68.743\n(4.825)\n25.076\n\n208.702\n28.083\n(168.042)\n\nJumlah pengukuran kembali\natas (aset) liabilitas\nimbalan pasti - neto\n\n88.994\n\n68.743\n\n304\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n42. PROGRAM BAGI PEKERJA (lanjutan)\nf.\n\nImbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya (lanjutan)\n(iv) Program Manfaat Lain Dana Manfaat Tambahan (lanjutan)\nBeban program manfaat lain dana manfaat tambahan untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2022 dan 2021 berdasarkan perhitungan aktuaris adalah sebagai berikut:\nUntuk tahun yang berakhir\npada tanggal 31 Desember\n2022\n\n2021\n\nBiaya jasa lalu\nBiaya jasa kini\nBunga - neto\n\n16.972\n11.675\n\n91.412\n17.787\n16.668\n\nBeban program manfaat lain\ndana manfaat tambahan (Catatan 35)\n\n28.647\n\n125.867\n\ng. Sensitivitas dari kewajiban imbalan jangka panjang terhadap perubahan asumsi aktuaria dan analisa\nmanfaat jatuh tempo adalah sebagai berikut (BRI saja) (tidak diaudit):\n(i) Program pemutusan hubungan kerja (PHK)\n31 Desember 2022\n\nKenaikan\nPenurunan\n\nAsumsi\nTingkat diskonto\n\nPengaruh nilai kini\natas kewajiban\nimbalan kerja\n\n+1,00%\n-1,00%\n\n(290.048)\n438.151\n\n31 Desember 2021\n\nKenaikan\nPenurunan\n\nAsumsi\nTingkat diskonto\n\nPengaruh nilai kini\natas kewajiban\nimbalan kerja\n\n+1,00%\n-1,00%\n\n(86.346)\n223.745\n\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n45.925\n43.887\n40.757\n40.217\n36.843\n1.502.562\n\n64.100\n59.613\n55.481\n51.231\n48.293\n547.688\n\nNilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti\n\nJatuh Tempo\n< 1 tahun\n1 - < 2 tahun\n2 - < 3 tahun\n3 - < 4 tahun\n4 - < 5 tahun\n> 5 tahun\n\n305\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n42. PROGRAM BAGI PEKERJA (lanjutan)\ng. Sensitivitas dari kewajiban imbalan jangka panjang terhadap perubahan asumsi aktuaria dan analisa\nmanfaat jatuh tempo adalah sebagai berikut (BRI saja) (tidak diaudit) (lanjutan):\n(ii) Program pensiun imbalan pasti\n31 Desember 2022\n\nKenaikan\nPenurunan\n\nAsumsi\nTingkat diskonto\n\nPengaruh nilai kini\natas kewajiban\nimbalan kerja\n\n+1,00%\n-1,00\n\n(3.217.521)\n2.885.038\n\n31 Desember 2021\n\nKenaikan\nPenurunan\n\nAsumsi\nTingkat diskonto\n\nPengaruh nilai kini\natas kewajiban\nimbalan kerja\n\n+1,00%\n-1,00%\n\n(603.999)\n675.426\n\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n323.921\n295.589\n291.267\n285.858\n280.142\n856.816\n\n337.535\n308.436\n304.606\n299.565\n293.503\n893.639\n\nIuran Jatuh Tempo\n\nJatuh Tempo\n< 1 tahun\n1 - < 2 tahun\n2 - < 3 tahun\n3 - < 4 tahun\n4 - < 5 tahun\n> 5 tahun\n(iii) Program tunjangan hari tua\n\n31 Desember 2022\n\nKenaikan\nPenurunan\n\nAsumsi\nTingkat diskonto\n\nPengaruh nilai kini\natas kewajiban\nimbalan kerja\n\n+1,00%\n-1,00\n\n(301.300)\n347.790\n\n31 Desember 2021\n\nKenaikan\nPenurunan\n\n306\n\nAsumsi\nTingkat diskonto\n\nPengaruh nilai kini\natas kewajiban\nimbalan kerja\n\n+1,00%\n-1,00%\n\n(268.757)\n310.736\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n42. PROGRAM BAGI PEKERJA (lanjutan)\ng. Sensitivitas dari kewajiban imbalan jangka panjang terhadap perubahan asumsi aktuaria dan analisa\nmanfaat jatuh tempo adalah sebagai berikut (BRI saja) (tidak diaudit) (lanjutan):\n(iii) Program tunjangan hari tua (lanjutan)\nNilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti\n\nJatuh Tempo\n< 1 tahun\n1 - < 2 tahun\n2 - < 3 tahun\n3 - < 4 tahun\n4 - < 5 tahun\n> 5 tahun\n\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n156.804\n133.868\n130.058\n122.970\n115.815\n2.786.719\n\n150.774\n133.437\n125.522\n124.395\n116.334\n2.479.047\n\n(iv) Program Kesehatan Pasca Kerja BPJS\n31 Desember 2022\n\nKenaikan\nPenurunan\n\nAsumsi\nTingkat diskonto\n\nPengaruh nilai kini\natas kewajiban\nimbalan kerja\n\n+1,00%\n-1,00\n\n(197.389)\n320.033\n\n31 Desember 2021\n\nKenaikan\nPenurunan\n\nAsumsi\nTingkat diskonto\n\nPengaruh nilai kini\natas kewajiban\nimbalan kerja\n\n+1,00%\n-1,00%\n\n(311.716)\n410.280\n\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n86.509\n91.048\n95.798\n100.893\n106.453\n2.944.261\n\n83.912\n88.487\n93.086\n97.896\n103.066\n3.071.983\n\nIuran Jatuh Tempo\nJatuh Tempo\n< 1 tahun\n1 - < 2 tahun\n2 - < 3 tahun\n3 - < 4 tahun\n4 - < 5 tahun\n> 5 tahun\n\n307\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n42. PROGRAM BAGI PEKERJA (lanjutan)\ng. Sensitivitas dari kewajiban imbalan jangka panjang terhadap perubahan asumsi aktuaria dan analisa\nmanfaat jatuh tempo adalah sebagai berikut (BRI saja) (tidak diaudit) (lanjutan):\n(v) Cadangan penghargaan tanda jasa\n\nKenaikan\nPenurunan\n\n31 Desember 2022\nPengaruh nilai kini\nAsumsi\natas kewajiban\nTingkat diskonto\nimbalan kerja\n+1,00%\n(163.880)\n-1,00\n189.468\n\nKenaikan\nPenurunan\n\n31 Desember 2021\nPengaruh nilai kini\nAsumsi\natas kewajiban\nTingkat diskonto\nimbalan kerja\n+1,00%\n(155.544)\n-1,00%\n180.494\n\nNilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti\nJatuh Tempo\n< 1 tahun\n1 - < 2 tahun\n2 - < 3 tahun\n3 - < 4 tahun\n4 - < 5 tahun\n> 5 tahun\n\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n69.730\n67.471\n92.982\n94.345\n103.083\n1.317.680\n\n103.712\n64.611\n62.445\n86.043\n87.029\n1.246.763\n\n(vi) Cuti besar\n\nKenaikan\nPenurunan\n\n31 Desember 2022\nPengaruh nilai kini\nAsumsi\natas kewajiban\nTingkat diskonto\nimbalan kerja\n+1,00%\n(188.310)\n-1,00\n211.966\n\nKenaikan\nPenurunan\n\n31 Desember 2021\nPengaruh nilai kini\nAsumsi\natas kewajiban\nTingkat diskonto\nimbalan kerja\n+1,00%\n(175.396)\n-1,00%\n197.905\n\nNilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti\nJatuh Tempo\n< 1 tahun\n1 - < 2 tahun\n2 - < 3 tahun\n3 - < 4 tahun\n4 - < 5 tahun\n> 5 tahun\n308\n\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n227.948\n241.756\n282.296\n272.297\n266.133\n1.596.796\n\n246.079\n192.167\n203.626\n237.897\n223.580\n1.531.638\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n43. INFORMASI MENGENAI KOMITMEN DAN KONTINJENSI\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n15.046.421\n\n11.120.883\n\n86.290.063\n\n140.242.306\n\n69.751.674\n\n74.761.798\n\n13.658.668\n\n9.687.797\n\n169.700.405\n\n224.691.901\n\n(154.653.984)\n\n(213.571.018)\n\n62.487.277\n12.367.721\n\n36.518.208\n15.334.403\n\n74.854.998\n\n51.852.611\n\n(74.854.998)\n\n(51.852.611)\n\nKomitmen\nTagihan komitmen\nPembelian spot dan berjangka\nmata uang asing\nLiabilitas komitmen\nFasilitas kredit yang diberikan kepada debitur\nyang belum digunakan (Catatan 26d)\nPenjualan spot dan berjangka\nmata uang asing\nL/C yang tidak dapat dibatalkan yang masih\nberjalan dalam rangka impor (Catatan 26d)\n\nKomitmen - neto\nKontinjensi\nLiabilitas kontinjensi\nGaransi yang diterbitkan (Catatan 26d)\ndalam bentuk:\nGaransi bank\nStand by L/C\n\nKontinjensi - neto\n\n44. TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI\nDalam kegiatan normal usaha, BRI melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi karena hubungan\nkepemilikan dan/atau kepengurusan. Semua transaksi dengan pihak-pihak berelasi telah dengan\nkebijakan dan syarat yang telah disepakati bersama.\nSaldo dan transaksi dengan pihak yang berelasi adalah sebagai berikut:\nPihak-pihak berelasi\n\nJenis hubungan\n\nUnsur transaksi pihak berelasi\n\nKaryawan Kunci\n\nHubungan pengendalian kegiatan\nperusahaan\n\nKredit yang diberikan,\nSimpanan nasabah,\nProgram imbalan kerja\n\nPemerintah Republik Indonesia (RI)\n\nKepemilikan mayoritas\nmelalui Kementerian Keuangan RI\n\nEfek-efek, Pinjaman yang diterima\n\nPerum BULOG\n\nHubungan kepemilikan\nmelalui Pemerintah Pusat RI\n\nL/C yang tidak dapat dibatalkan\nyang masih berjalan dalam rangka impor,\nKredit yang diberikan\n\nHubungan kepemilikan\nmelalui Pemerintah Pusat RI\n\nEfek-efek\n\nHubungan kepemilikan\nmelalui Pemerintah Pusat RI\n\nEfek-efek\n\nPT Pupuk Indonesia (Persero)\n\nPT Sarana Multi\nInfrastruktur (Persero)\n\n309\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n44. TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)\nDalam kegiatan normal usaha, BRI melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi karena hubungan\nkepemilikan dan/atau kepengurusan. Semua transaksi dengan pihak-pihak berelasi telah dengan\nkebijakan dan syarat yang telah disepakati bersama. (lanjutan)\nSaldo dan transaksi dengan pihak yang berelasi adalah sebagai berikut (lanjutan):\nPihak-pihak berelasi\n\nJenis hubungan\n\nUnsur transaksi pihak berelasi\n\nPT Bank Mandiri (Persero) Tbk\n\nHubungan kepemilikan\nmelalui Pemerintah Pusat RI\n\nEfek-efek, Giro pada bank lain,\nPenempatan pada Bank\nIndonesia dan Lembaga Keuangan Lain,\nPinjaman yang diterima,\nSimpanan dari bank lain\n\nPT Bank Negara Indonesia\n(Persero) Tbk\n\nHubungan kepemilikan\nmelalui Pemerintah Pusat RI\n\nGiro pada bank lain,\nPenempatan pada Bank\nIndonesia dan Lembaga Keuangan Lain,\nPinjaman yang diterima,\nSimpanan dari bank lain\n\nPT Petrokimia Gresik\n\nHubungan kepemilikan\nmelalui Pemerintah Pusat RI\n\nWesel ekspor dan tagihan lainnya,\nTagihan dan liabilitas akseptasi,\nL/C yang tidak dapat dibatalkan\nyang masih berjalan dalam rangka impor\n\nPT Perusahaan Listrik Negara\n(Persero)\n\nHubungan kepemilikan\nmelalui Pemerintah Pusat RI\n\nEfek-efek, Kredit yang diberikan,\nL/C yang tidak dapat dibatalkan\nyang masih berjalan dalam rangka impor\n\nPT Bahana Artha Ventura\n\nHubungan kepemilikan\nmelalui Pemerintah Pusat RI\n\nPenyertaan saham\n\nPT Bahana TCW Investment\nManagement\n\nHubungan kepemilikan\nmelalui Pemerintah Pusat RI\n\nEfek-efek\n\nPT Bank Syariah Indonesia Tbk\n\nHubungan kepemilikan\nmelalui Pemerintah Pusat RI\n\nPenyertaan saham,\nGiro pada bank lain, Penempatan pada Bank\nIndonesia dan Lembaga Keuangan Lain,\nPinjaman yang diterima,\nSimpanan dari bank lain\n\nPT Perusahaan Gas Negara Tbk\n\nHubungan kepemilikan\nmelalui Pemerintah Pusat RI\n\nGaransi yang diterbitkan\n\nPT Bank Tabungan\nNegara (Persero) Tbk\n\nHubungan kepemilikan\nmelalui Pemerintah Pusat RI\n\nGiro pada bank lain,\nPenempatan pada Bank Indonesia dan\nLembaga Keuangan Lain,\nSimpanan dari bank lain,\nPinjaman yang diterima\n\nPT Danareksa Investment\nManagement\n\nHubungan kepemilikan\nmelalui Pemerintah Pusat RI\n\nEfek-efek\n\nPT Dirgantara Indonesia (Persero)\n\nHubungan kepemilikan\nmelalui Pemerintah Pusat RI\n\nL/C yang tidak dapat dibatalkan\nyang masih berjalan dalam rangka impor,\nGaransi yang diterbitkan,\nKredit yang diberikan\n\nPT Garuda Maintenance\nFacility Aero Asia Tbk\n\nHubungan kepemilikan\nmelalui Pemerintah Pusat RI\n\nKredit yang diberikan\n\n310\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n44. TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)\nDalam kegiatan normal usaha, BRI melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi karena hubungan\nkepemilikan dan/atau kepengurusan. Semua transaksi dengan pihak-pihak berelasi telah dengan\nkebijakan dan syarat yang telah disepakati bersama. (lanjutan)\nSaldo dan transaksi dengan pihak yang berelasi adalah sebagai berikut (lanjutan):\nPihak-pihak berelasi\n\nJenis hubungan\n\nUnsur transaksi pihak berelasi\n\nPT Kereta Api Indonesia\n(Persero)\n\nHubungan kepemilikan\nmelalui Pemerintah Pusat RI\n\nL/C yang tidak dapat dibatalkan\nyang masih berjalan dalam rangka impor,\nKredit yang diberikan\n\nPT Krakatau Steel (Persero) Tbk\n\nHubungan kepemilikan\nmelalui Pemerintah Pusat RI\n\nKredit yang diberikan,\nWesel ekspor dan tagihan lainnya\n\nPT Pembangunan Perumahan\n(Persero) Tbk\n\nHubungan kepemilikan\nmelalui Pemerintah Pusat RI\n\nGaransi yang diterbitkan,\nTagihan dan liabilitas akseptasi,\nL/C yang tidak dapat dibatalkan yang masih\nberjalan dalam rangka impor,\nWesel ekspor dan tagihan lainnya\n\nPT Pertamina (Persero)\n\nHubungan kepemilikan\nmelalui Pemerintah Pusat RI\n\nEfek-efek,\nGaransi yang diterbitkan\n\nPT Pertamina Patra Niaga\n\nHubungan kepemilikan\nMelalui Pemerintah Pusat RI\n\nGaransi yang diterbitkan,\nWesel ekspor dan tagihan lainnya,\nKredit yang diberikan\n\nPT Adhi Karya (Persero) Tbk\n\nHubungan kepemilikan\nmelalui Pemerintah Pusat RI\n\nGaransi yang diterbitkan,\nTagihan dan liabilitas akseptasi,\nWesel ekspor dan tagihan lainnya\n\nPT Indonesia Asahan\nAluminium (Persero)\n\nHubungan kepemilikan\nmelalui Pemerintah Pusat RI\n\nEfek-efek,\nL/C yang tidak dapat dibatalkan\nyang masih berjalan dalam rangka impor\n\nLembaga Pembiayaan Ekspor\nIndonesia\n\nHubungan kepemilikan\nmelalui Pemerintah Pusat RI\n\nGiro pada bank lain,\nGaransi yang diterbitkan,\nPinjaman yang diterima\n\nPT Pertamina EP Cepu\n\nHubungan kepemilikan\nmelalui Pemerintah Pusat RI\n\nKredit yang diberikan\n\nPusat Investasi Pemerintah\n\nHubungan kepemilikan\nmelalui Pemerintah Pusat RI\n\nPinjaman yang diterima\n\nPT Pertamina Hulu Rokan\n\nHubungan kepemilikan\nmelalui Pemerintah Pusat RI\n\nGaransi yang diterbitkan\n\nPT PP Presisi Tbk\n\nHubungan kepemilikan\nmelalui Pemerintah Pusat RI\n\nWesel ekspor dan tagihan lainnya\n\nPT Waskita Karya (Persero) Tbk\n\nHubungan kepemilikan\nmelalui Pemerintah Pusat RI\n\nKredit yang diberikan, Garansi yang\nditerbitkan, Tagihan dan liabilitas akseptasi\n\nPT Wijaya Karya (Persero) Tbk\n\nHubungan kepemilikan\nMelalui Pemerintah Pusat RI\n\nGaransi yang diterbitkan,\nTagihan dan liabilitas akseptasi,\nWesel ekspor dan tagihan lainnya\n\nPT Wijaya Karya Bangunan\nGedung Tbk\n\nHubungan kepemilikan\nmelalui Pemerintah Pusat RI\n\nTagihan dan liabilitas akseptasi\n\n311\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n44. TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)\nDalam kegiatan normal usaha, BRI melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi karena hubungan\nkepemilikan dan/atau kepengurusan. Semua transaksi dengan pihak-pihak berelasi telah dengan\nkebijakan dan syarat yang telah disepakati bersama. (lanjutan)\nSaldo dan transaksi dengan pihak yang berelasi adalah sebagai berikut (lanjutan):\nPihak-pihak berelasi\n\nJenis hubungan\n\nUnsur transaksi pihak berelasi\n\nPT Hutama Karya\nInfrastruktur\n\nHubungan kepemilikan\nmelalui Pemerintah Pusat RI\n\nPiutang pembiayaan\n\nPT Pindad (Persero)\n\nHubungan kepemilikan\nmelalui Pemerintah Pusat RI\n\nTagihan dan liabilitas akseptasi\n\nPT Fintek Karya Nusantara\n\nHubungan kepemilikan\nmelalui Pemerintah Pusat RI\n\nPenyertaan saham\n\nPT Petrokimia Kayaku\n\nHubungan kepemilikan\nmelalui Pemerintah Pusat RI\n\nTagihan dan liabilitas akseptasi\n\nPT Pupuk Kujang\n\nHubungan kepemilikan\nmelalui Pemerintah Pusat RI\n\nL/C yang tidak dapat dibatalkan\nyang masih berjalan dalam rangka impor\n\nPT Kilang Pertamina International\n\nHubungan kepemilikan\nmelalui Pemerintah Pusat RI\n\nL/C yang tidak dapat dibatalkan\nyang masih berjalan dalam rangka impor\n\nPT Sarana Multigriya Finansial (Persero)\n\nHubungan kepemilikan\nmelalui Pemerintah Pusat RI\n\nEfek-efek, Pinjaman yang diterima\n\nYayasan Kesejahteraan\nPekerja BRI\n\nHubungan Program Imbalan\nPasca Kerja\n\nProgram THT\n\nDana Pensiun BRI\n\nHubungan Program Imbalan\nPasca Kerja\n\nProgram Pensiun\nImbalan Kerja\n\nDana Pensiun Pegadaian\n\nHubungan Program Imbalan\nPasca Kerja\n\nProgram Pensiun Imbalan Kerja\n\nDana Pensiun Lembaga Keuangan\nBRI\n\nHubungan Program Imbalan\nPasca Kerja\n\nProgram Pensiun Iuran Pasti\n\nDana Pensiun Lembaga Keuangan\nBNI\n\nHubungan Program Imbalan\nPasca Kerja\n\nProgram Pensiun Iuran Pasti\n\nPT Bank Mayora\n\nHubungan kepemilikan\nmelalui Pemerintah Pusat RI\n\nGiro pada bank lain\n\nPT Bhirawa Steel\n\nHubungan kepemilikan\nmelalui Pemerintah Pusat RI\n\nTagihan dan liabilitas akseptasi\nWesel ekspor dan tagihan lainnya,\nL/C yang tidak dapat dibatalkan\nyang masih berjalan dalam rangka impor\n\nPT Kresna Kusuma Dyandra Marga\n\nHubungan kepemilikan\nmelalui Pemerintah Pusat RI\n\nKredit yang diberikan\n\nHigh Speed Railways\nContractor Consortium\n\nHubungan kepemilikan\nmelalui Pemerintah Pusat RI\n\nWesel ekspor dan tagihan lainnya\n\nPT Rajawali Nusantara Indonesia\n\nHubungan kepemilikan\nmelalui Pemerintah Pusat RI\n\nWesel ekspor dan tagihan lainnya\n\nKSO Hutama Karya Gerbang Saranabaja\n\nHubungan kepemilikan\nmelalui Pemerintah Pusat RI\n\nTagihan dan liabilitas akseptasi\n\n312\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n44. TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)\nSaldo dan transaksi dengan pihak yang berelasi adalah sebagai berikut (lanjutan):\n\nAset\nGiro pada bank lain (Catatan 5)\nPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk\nPT Bank Mandiri (Persero) Tbk\nPT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk\nPT Bank Syariah Indonesia Tbk\nPT Bank Mayora\nLembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia\n\nPenempatan pada Bank Indonesia dan lembaga\nkeuangan lain (Catatan 6)\nPT Bank Mandiri (Persero) Tbk\nPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk\nPT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk\nPT Bank Syariah Indonesia Tbk\n\nEfek-efek (Catatan 7)\nPemerintah Republik Indonesia (RI)\nPT Danareksa Investment Management\nPT Perusahaan Listrik Negara (Persero)\nPT Bank Mandiri (Persero) Tbk\nPT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)\nPT Bahana TCW Investment Management\nPT Sarana Multigriya Finansial (Persero)\nPT Pertamina (Persero)\nPT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)\nPT Pupuk Indonesia (Persero)\nLainnya\n\nWesel ekspor dan tagihan lainnya (Catatan 8)\nPT Petrokimia Gresik\nPT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk\nPT Adhi Karya (Persero) Tbk\nHigh Speed Railways Contractor Consortium\nPT Wijaya Karya (Persero) Tbk\nPT Pertamina Patra Niaga\nPT Krakatau Steel (Persero) Tbk\nPT Rajawali Nusantara Indonesia\nPT Bhirawa Steel\nPT PP Presisi Tbk\nLainnya\n\n313\n\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n219.357\n213.795\n137.390\n127.372\n49\n15\n\n1.070.862\n197.265\n504.703\n209.764\n50\n157\n\n697.978\n\n1.982.801\n\n1.402.075\n822.531\n502.857\n325.250\n\n1.252.463\n434.775\n553.250\n324.200\n\n3.052.713\n\n2.564.688\n\n262.347.815\n5.402.870\n2.018.830\n1.795.216\n1.542.117\n1.514.551\n1.355.122\n1.350.890\n1.043.810\n945.463\n6.994.608\n\n303.816.274\n2.244.866\n2.073.214\n1.237.701\n1.155.295\n979.889\n1.186.714\n1.132.100\n956.684\n926.582\n7.859.326\n\n286.311.292\n\n323.568.645\n\n1.723.246\n1.006.901\n933.726\n911.412\n893.494\n872.190\n479.018\n446.250\n415.641\n285.091\n944.183\n\n500.000\n2.084\n278.417\n5.501\n283.035\n21.112\n249.968\n504.754\n\n8.911.152\n\n1.844.871\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n44. TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)\nSaldo dan transaksi dengan pihak yang berelasi adalah sebagai berikut (lanjutan):\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n9.346.356\n4.526.884\n3.251.064\n3.069.554\n2.806.206\n2.573.381\n2.217.674\n2.140.183\n2.119.335\n1.761.099\n199.268\n29.738.752\n\n12.048.560\n4.541.653\n2.976.708\n5.258.303\n1.553.372\n2.074.259\n2.009.097\n2.125.426\n1.619.537\n185.023\n33.190.896\n\n63.749.756\n\n67.582.834\n\n7.205\n-\n\n16.308\n9.546\n865\n\n7.205\n\n26.719\n\n1.112.455\n176.581\n133.693\n70.618\n56.277\n25.702\n14.378\n7.891\n7.594\n2.089\n2.693\n\n1.243.621\n153.426\n3.661\n516.081\n39.887\n93.127\n4.460\n1.717.042\n\n1.609.971\n\n3.771.305\n\n4.662.635\n537.548\n77.846\n-\n\n4.055.195\n565.564\n75.947\n388.677\n\n5.278.029\n\n5.085.383\n\n369.618.096\n\n406.427.246\n\n1.865.639.010\n\n1.678.097.734\n\n19,81%\n\n24,22%\n\nAset (lanjutan)\nKredit yang diberikan (Catatan 11)\nPT Perusahaan Listrik Negara (Persero)\nPT Waskita Karya (Persero) Tbk\nPT Pertamina Patra Niaga\nPT Kereta Api Indonesia (Persero)\nPerum BULOG\nPT Pertamina EP Cepu\nPT Krakatau Steel (Persero) Tbk\nPT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk\nPT Dirgantara Indonesia (Persero)\nPT Kresna Kusuma Dyandra Marga\nKaryawan kunci\nLain-lain\n\nPiutang Pembiayaan (Catatan 13)\nPT Hutama Karya Infrastruktur\nPT Prima Armada Raya\nPT Hakaaston\n\nTagihan dan Liabilitas Akseptasi (Catatan 14)\nPT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk\nPT Petrokimia Gresik\nPT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk\nPT Adhi Karya (Persero) Tbk\nPT Bhirawa Steel\nKSO Hutama Karya - Gerbang Saranabaja\nPT Wijaya Karya (Persero) Tbk\nPT Pindad (Persero)\nPT Waskita Karya (Persero) Tbk\nPT Petrokimia Kayaku\nLainnya\n\nPenyertaan saham (Catatan 15)\nPT Bank Syariah Indonesia Tbk\nPT Fintek Karya Nusantara\nPT Bahana Artha Ventura\nPT Danareksa Investment Management\n\nTotal aset dari pihak-pihak berelasi\nTotal aset konsolidasian\nPersentase total aset dari pihak-pihak berelasi\nterhadap total aset konsolidasian\n314\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n44. TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)\nSaldo dan transaksi dengan pihak yang berelasi adalah sebagai berikut (lanjutan):\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n183.945.607\n3.547\n216.597\n\n94.443.538\n6.656\n200.138\n\n184.165.751\n\n94.650.332\n\n646.598\n183.727\n34.420\n\n117.482\n203.830\n258.907\n\n864.745\n\n580.219\n\n138.644.688\n74.991\n477.302\n\n122.359.789\n140.226\n987.190\n\n139.196.981\n\n123.487.205\n\nSimpanan dari Bank lain dan lembaga\nkeuangan lainnya (Catatan 22)\nEntitas dan Lembaga Pemerintah\n\n821.691\n\n1.041.927\n\nEfek-efek yang dijual dengan janji\ndibeli kembali (Catatan 23)\nEntitas dan Lembaga Pemerintah\n\n-\n\n3.784.315\n\nPinjaman yang Diterima (Catatan 25)\nEntitas dan Lembaga Pemerintah\n\n18.847.671\n\n20.081.250\n\n488.989\n93.386\n136.523\n80.502\n60.890\n\n1.015.376\n155.645\n280.972\n163.469\n117.397\n\n11.577\n15.625\n\n21.677\n34.789\n\n887.492\n\n1.789.325\n\n344.784.331\n\n245.414.573\n\n1.562.243.693\n\n1.386.310.930\n\n22,07%\n\n17,70%\n\nLiabilitas\nGiro (Catatan 19)\nEntitas dan Lembaga Pemerintah\nKaryawan kunci\nLain-lain\n\nTabungan (Catatan 20)\nEntitas dan Lembaga Pemerintah\nKaryawan kunci\nLain-lain\n\nDeposito Berjangka (Catatan 21)\nEntitas dan Lembaga Pemerintah\nKaryawan kunci\nLain-lain\n\nKompensasi kepada manajemen karyawan\nkunci (Catatan 42)\nNilai kini kewajiban pensiun imbalan pasti\nNilai kini kewajiban PHK\nNilai kini kewajiban THT\nNilai kini kewajiban cuti besar\nNilai kini kewajiban penghargaan tanda jasa\nNilai kini kewajiban program manfaat lain\npembayaran manfaat pasti\nNilai kini kewajiban BPJS\n\nTotal liabilitas kepada pihak-pihak berelasi\nTotal liabilitas konsolidasian\nPersentase total liabilitas kepada\npihak-pihak berelasi terhadap\ntotal liabilitas konsolidasian\n\n315\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n44. TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)\nSaldo dan transaksi dengan pihak yang berelasi adalah sebagai berikut (lanjutan):\n\nKomitmen dan Kontinjensi pada\nRekening Administratif\nGaransi yang diterbitkan (Catatan 26b)\nPT Wijaya Karya (Persero) Tbk\nPT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk\nPT Waskita Karya (Persero) Tbk\nPT Pertamina (Persero)\nPT Adhi Karya (Persero) Tbk\nPT Perusahaan Gas Negara Tbk\nPT Pertamina Patra Niaga\nLembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia\nPT Pertamina Hulu Rokan\nPT Dirgantara Indonesia (Persero)\nLain-lain\n\nL/C yang tidak dapat dibatalkan yang masih\nberjalan dalam rangka impor (Catatan 26b)\nPT Kilang Pertamina International\nPT Kereta Api Indonesia (Persero)\nPT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)\nPerum BULOG\nPT Petrokimia Gresik\nPT Pupuk Kujang\nPT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk\nPT Perusahaan Listrik Negara (Persero)\nPT Bhirawa Steel\nPT Dirgantara Indonesia (Persero)\nLain-lain\n\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n8.077.346\n4.590.082\n3.284.232\n3.182.709\n2.872.589\n1.613.163\n1.041.808\n1.003.628\n982.231\n647.901\n7.641.541\n\n5.140.216\n3.733.058\n2.982.871\n2.317.099\n1.930.965\n1.622.196\n3.955.689\n814.532\n886.819\n404.722\n4.387.654\n\n34.937.230\n\n28.175.821\n\n1.741.143\n1.011.007\n649.498\n576.595\n501.449\n482.688\n450.243\n279.764\n151.966\n137.804\n268.786\n\n297.592\n1.839.233\n702.885\n96.324\n1.068\n530.925\n380.945\n172.036\n2.099.383\n\n6.250.943\n\n6.120.391\n\nUntuk tahun yang berakhir\npada tanggal 31 Desember\n2022\nIuran Program Pensiun Imbalan Pasti (Catatan 42a)\nIuran Program Tunjangan Hari Tua (Catatan 42b)\nIuran Program Pensiun Iuran Pasti (Catatan 42c)\nIuran Program Manfaat Lain Dana Manfaat Pasti\n(Catatan 42f)\n\n2021\n\n563.595\n128.467\n451.679\n\n2.269.336\n119.337\n401.456\n\n-\n\n97.536\n\n1.143.741\n\n2.887.665\n\nGaji dan tunjangan Dewan Komisaris\ndan Direksi (Catatan 35)\nGaji dan tunjangan Direksi\nGaji dan tunjangan Dewan Komisaris\n\n189.966\n84.369\n\n177.412\n70.085\n\nTotal\n\n274.335\n\n247.497\n\nTotal\n\n316\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n44. TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)\nSaldo dan transaksi dengan pihak yang berelasi adalah sebagai berikut (lanjutan):\nUntuk tahun yang berakhir\npada tanggal 31 Desember\n2022\n\n2021\n\nTantiem, bonus dan insentif\nDewan Komisaris, Direksi\ndan karyawan kunci (Catatan 35)\nTantiem Direksi\nTantiem Dewan Komisaris\nBonus dan insentif karyawan kunci\n\n443.816\n131.568\n97.479\n\n339.890\n135.632\n184.893\n\nTotal\n\n672.863\n\n660.415\n\nPersentase transaksi dengan pihak-pihak berelasi terhadap total aset dan liabilitas konsolidasian BRI\ndan entitas anak adalah sebagai berikut:\n31 Desember 2022 31 Desember 2021\nAset\nGiro pada Bank lain\nPenempatan pada Bank Indonesia dan\nlembaga keuangan lain\nEfek-efek\nWesel ekspor dan tagihan lainnya\nKredit yang diberikan\nPiutang pembiayaan\nTagihan akseptasi\nPenyertaan saham\n\n0,037%\n\n0,118%\n\n0,164%\n15,347%\n0,478%\n3,417%\n0,000%\n0,086%\n0,283%\n\n0,153%\n19,282%\n0,110%\n4,027%\n0,002%\n0,225%\n0,303%\n\nTotal\n\n19,812%\n\n24,220%\n\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n11,789%\n0,055%\n8,910%\n\n6,827%\n0,042%\n8,908%\n\n0,053%\n-%\n1,206%\n\n0,075%\n0,273%\n1,449%\n\n0,057%\n\n0,129%\n\n22,070%\n\n17,703%\n\nLiabilitas\nGiro\nTabungan\nDeposito berjangka\nSimpanan dari Bank lain dan\nlembaga keuangan lainnya\nEfek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali\nPinjaman yang diterima\nKompensasi kepada manajemen karyawan\nkunci\nTotal\n\n317\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n45. PERJANJIAN, KOMITMEN DAN KONTINJENSI SIGNIFIKAN\na. Perjanjian Signifikan\n1) Pada tanggal 20 Desember 2022, BRI mengadakan perjanjian dengan PT Telekomunikasi Selular\nsehubungan dengan Perpanjangan Sewa Layanan Simcard Telkomsel untuk jangka waktu 24\n(dua puluh empat) bulan dengan nilai kontrak senilai Rp258.590.\n2) Pada tanggal 13 Juni 2022, BRI mengadakan perjanjian dengan PT Bringin Inti Teknologi\nsehubungan dengan Pengadaan CRM RBB Tahun 2022 (Zona 1 dan Zona 2) untuk jangka waktu\n60 (enam puluh) bulan dengan nilai kontrak senilai Rp504.023.\n3) Pada tanggal 13 Juni 2022, BRI mengadakan perjanjian dengan PT Satkomindo Mediyasa\nsehubungan dengan Pengadaan CRM RBB Tahun 2022 (Zona 3) untuk jangka waktu 60 (enam\npuluh) bulan dengan nilai kontrak senilai Rp272.614.\n4) Pada tanggal 21 Februari 2022, BRI mengadakan perjanjian dengan PT Deloitte Consulting\nsehubungan dengan Pengadaan Konsultan System Integrator Fase Implementasi Product untuk\njangka waktu 21 (dua puluh satu) bulan dengan nilai kontrak senilai Rp348.500.\n5) Pada tanggal 17 Januari 2022, BRI mengadakan perjanjian dengan PT Bringin Inti Teknologi\nsehubungan dengan Pengadaan Mesin IBM AS/400 Power10 untuk DC GTI Ragunan dan ODC\nSentul untuk jangka waktu 45 (empat puluh lima) bulan dengan nilai kontrak senilai Rp350.400.\n6) Pada tanggal 26 Juli 2021, BRI mengadakan perjanjian dengan PT Bringin Inti Teknologi\nsehubungan dengan Pengadaan Managed Service CRM RBB Tahun 2021 (Zona 1 dan Zona 2)\nuntuk jangka waktu 60 (enam puluh) bulan dengan nilai kontrak senilai Rp613.766.\n7) Pada tanggal 26 Juli 2021, BRI mengadakan perjanjian dengan PT Insan Teknologi Semesta\nsehubungan dengan Pengadaan Managed Service CRM RBB Tahun 2021 (Zona 3) untuk jangka\nwaktu 60 (enam puluh) bulan dengan nilai kontrak senilai Rp315.225.\n8) Pada tanggal 3 Mei 2021, BRI mengadakan perjanjian dengan PT SAP Indonesia sehubungan\ndengan Pengadaan Software BRIFIRST untuk jangka waktu 36 (tiga puluh enam) bulan dengan\nnilai kontrak sebesar Rp280.000.\n9) Pada tanggal 22 Maret 2021 dan 24 Maret 2021 BRI mengadakan perjanjian dengan PT Bringin\nGigantara, PT Swadharma Sarana Informatika, PT Tunas Artha Gardatama, PT Advantage\nSupply Chain Management dan PT Jalin Pembayaran Nusantara sehubungan dengan\nPengadaan Perpanjangan Jasa Pengelolaan ATM oleh Pihak Ketiga Tahun 2021 (CRO Versi 3\ndan 4), kemudian tanggal 9 Juni 2021, BRI mengadakan perjanjian dengan PT Bringin Gigantara\nsehubungan dengan Pengadaan Perpanjangan Jasa Pengelolaan ATM oleh Pihak Ketiga Tahun\n2021 (CRO Kolaborasi) untuk jangka waktu 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari dengan nilai\nkontrak senilai Rp838.736.\n10) Pada tanggal 5 Januari 2021, BRI mengadakan perjanjian dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk\nsehubungan dengan Pengadaan Jasa Kontraktor Pelaksana Pekerjaan Pembangunan Gedung\nMenara BRI Medan untuk jangka waktu 420 (empat ratus dua puluh) hari dengan nilai kontrak\nsenilai Rp316.500.\n\n318\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n45. PERJANJIAN, KOMITMEN DAN KONTINJENSI SIGNIFIKAN (lanjutan)\nb. Liabilitas Kontinjensi\nDalam melakukan usahanya, BRI menghadapi berbagai perkara hukum dan tuntutan, dimana BRI\nsebagai tergugat, terutama sehubungan dengan kepatuhan dengan kontrak. Walaupun belum ada\nkepastian yang jelas, BRI berpendapat bahwa berdasarkan informasi yang ada dan keputusan\nterakhir dari perkara bahwa tuntutan hukum ini tidak akan berdampak secara material pada operasi,\nposisi keuangan atau tingkat likuiditas BRI.\nPada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, BRI telah membentuk cadangan (disajikan\ndalam akun \u201cLiabilitas Lain-lain\u201d) untuk sejumlah tuntutan hukum yang belum diputuskan masingmasing sebesar Rp1.634.654 dan Rp1.972.029 (Catatan 28). Manajemen berpendapat bahwa\njumlah cadangan yang dibentuk atas kemungkinan timbulnya kerugian akibat tuntutan hukum yang\nbelum diputuskan atau masih dalam proses tersebut telah memadai.\n46. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM\nBerdasarkan Keputusan Presiden No. 26 Tahun 1998 yang dilaksanakan melalui Keputusan Menteri\nKeuangan tanggal 28 Januari 1998 dan Surat Keputusan Bersama Direksi Bank Indonesia dan Ketua\nBadan Penyehatan Perbankan Nasional (SKB BI dan BPPN) No. 30/270/KEP/DIR dan\nNo. 1/BPPN/1998 tanggal 6 Maret 1998, Pemerintah telah menjamin kewajiban tertentu dari seluruh Bank\nUmum yang berbadan hukum di Indonesia. Berdasarkan perubahan terakhir yang terdapat pada\nKeputusan Menteri Keuangan No. 179/KMK.017/2000 tanggal 26 Mei 2000, jaminan tersebut berlaku\nsejak tanggal 26 Januari 1998 sampai dengan 31 Januari 2001 dan dapat diperpanjang dengan\nsendirinya setiap 6 (enam) bulan berikutnya secara terus-menerus, kecuali apabila dalam waktu\n6 (enam) bulan sebelum berakhirnya jangka waktu Program Penjaminan atau jangka waktu\nperpanjangannya, Menteri Keuangan mengumumkan pengakhiran dan atau perubahan Program\nPenjaminan tersebut untuk diketahui oleh umum. Atas penjaminan ini, Pemerintah membebankan premi\nyang dihitung berdasarkan persentase tertentu sesuai ketentuan yang berlaku.\nSesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 17/PMK.05/2005 tanggal 3 Maret 2005, terhitung sejak\ntanggal 18 April 2005 jenis kewajiban bank umum yang dijamin berdasarkan Program Penjaminan\nPemerintah meliputi giro, tabungan, deposito berjangka dan pinjaman yang diterima dari bank lain dalam\nbentuk transaksi pasar uang antar bank.\nSelanjutnya, sebagaimana dinyatakan dalam Peraturan Menteri Keuangan No. 68/PMK.05/2005 tanggal\n10 Agustus 2005 tentang \u201cPerhitungan dan Pembayaran Premi Program Penjaminan Pemerintah\nterhadap Kewajiban Pembayaran Bank Umum\u201d, Program penjaminan Pemerintah melalui Unit Pelaksana\nPenjaminan Pemerintah (UP3) telah berakhir pada tanggal 22 September 2005 untuk periode 1 Juli\nsampai dengan 21 September 2005.\nSebagai pengganti UP3, Pemerintah telah membentuk lembaga independen yaitu Lembaga Penjamin\nSimpanan (LPS) berdasarkan Undang-undang No. 24 Tahun 2004 tanggal 22 September 2004 tentang\n\u201cLembaga Penjamin Simpanan\u201d, dimana LPS menjamin dana masyarakat termasuk dana dari bank lain\ndalam bentuk giro, deposito, sertifikat deposito, tabungan dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan\ndengan itu.\nBerdasarkan Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008 tentang \u201cBesaran Nilai\nSimpanan yang Dijamin Lembaga Penjamin Simpanan\u201d yang disempurnakan melalui Peraturan LPS\nNo. 2/PLPS/2010 tanggal 25 November 2010 tentang Program Penjaminan Simpanan pasal 29 bahwa\nsaldo yang dijamin untuk setiap nasabah pada satu Bank adalah paling tinggi Rp2.000.000.000 (angka\npenuh).\nSuku bunga penjaminan LPS pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing adalah\nsebesar 3,75% dan 3,50% untuk simpanan dalam mata uang Rupiah. Untuk simpanan dalam mata uang\nasing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing adalah sebesar 1,75% dan 0,25%.\n319\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n47. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR\nAKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) YANG DIKELUARKAN DAN DIREVISI\nBerikut adalah ikhtisar PSAK dan ISAK yang telah diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan\n(DSAK) dan Dewan Standar Akuntansi Syariah (DSAS) - IAI yang relevan untuk BRI dan entitas anak,\nnamun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan konsolidasian pada tanggal\n31 Desember 2022:\nEfektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2023:\na. Amandemen PSAK No. 1 \u201cPenyajian Laporan Keuangan\u201d, penerapan dini diperkenankan.\nb. Amandemen PSAK No. 16 \u201cAset Tetap tentang Hasil Sebelum Penggunaan yang Diintensikan\u201d,\npenerapan dini diperkenankan.\nc. Amandemen PSAK No. 25 \u201cKebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan\ntentang Definisi Estimasi Akuntansi\u201d, penerapan dini diperkenankan.\nd. Amandemen PSAK No. 46 \u201dPajak Tangguhan Terkait Aset dan Liabilitas yang Timbul dari Transaksi\nTunggal\u201d\nEfektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2025:\na. PSAK No. 74, \u201cKontrak Asuransi\u201d, yang diadopsi dari IFRS No. 17, penerapan dini diperkenankan\nuntuk entitas yang juga telah menerapkan PSAK No. 71 dan PSAK No. 72.\nSaat ini BRI dan entitas anaknya sedang mengevaluasi dan belum menetapkan dampak dari PSAK yang\ndikeluarkan dan direvisi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian.\n48. INFORMASI TAMBAHAN\na. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (CAR)\nBRI secara aktif mengelola modalnya sesuai dengan peraturan yang berlaku. Tujuan utamanya\nadalah untuk memastikan bahwa setiap saat BRI dapat menjaga kecukupan modalnya untuk\nmenutup risiko bawaan (inherent risk) pada kegiatan perbankan tanpa mengurangi optimalisasi nilai\nkepada pemegang saham.\nCAR pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 dihitung berdasarkan Peraturan Otoritas\nJasa Keuangan (POJK) No. 34/POJK.03/2016 tentang Perubahan atas POJK No. 11/POJK.03/2016\ntentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum.\nBerdasarkan POJK No. 34/POJK.03/2016, PBI No. 17/22/PBI/2015 tentang Kewajiban Pembentukan\nCountercyclical Buffer dan POJK No. 46/POJK.03/2015 tentang Penetapan Systemically Important\nBank dan Capital Surcharge, selain kewajiban penyediaan modal minimum sesuai profil risiko, BRI\nwajib membentuk tambahan modal penyangga (buffer) berupa Capital Conservation Buffer,\nCountercyclical Buffer dan Capital Surcharge, yang wajib dibentuk secara bertahap mulai tanggal 1\nJanuari 2016.\nPembentukan modal penyangga (buffer) berupa Capital Conservation Buffer, Countercyclical Buffer\ndan Capital Surcharge yang wajib dibentuk oleh BRI berdasarkan persentase tertentu dari ATMR\nadalah masing-masing 2,5%, 0% dan 2,5%.\nBerdasarkan profil risiko BRI pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, yaitu low to\nmoderate, maka CAR minimum pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 ditetapkan\nmasing-masing sebesar 9% sampai dengan kurang dari 10%.\nPada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 BRI telah memenuhi rasio sesuai yang\ndisyaratkan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan untuk rasio kecukupan modal.\n320\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n48. INFORMASI TAMBAHAN (lanjutan)\na. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (CAR) (lanjutan)\nCAR BRI (entitas induk) pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing dihitung sebagai\nberikut:\n31 Desember 2022 31 Desember 2021\nModal Inti (Tier 1)\nModal Inti Utama (CET 1)\nModal Pelengkap (Tier 2)\n\n234.727.964\n10.564.211\n\n231.982.043\n9.678.720\n\nTotal Modal\n\n245.292.175\n\n241.660.763\n\nAset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR)\nATMR untuk Risiko Kredit*)\nATMR untuk Risiko Pasar**)\nATMR untuk Risiko Operasional***)\n\n839.721.640\n3.118.189\n209.879.369\n\n761.302.147\n3.275.350\n191.178.694\n\n1.052.719.198\n\n955.756.191\n\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n22,30%\n22,30%\n1,00%\n23,30%\n\n24,27%\n24,27%\n1,01%\n25,28%\n\n6,00%\n4,50%\n9,009,00%\n\n6,00%\n4,50%\n9,00%\n\nTotal ATMR\n\nRasio CAR\nRasio CET 1\nRasio Tier 1\nRasio Tier 2\nRasio Total\nRasio Minimum Tier 1\nRasio Minimum CET 1\nCAR Minimum Berdasarkan Profil Risiko\n*)\n**)\n***)\n\n%\n%\n\nRisiko Kredit dihitung berdasarkan SE OJK No. 42/SEOJK.03/2016 tanggal 28 September 2016.\nRisiko Pasar dihitung berdasarkan SE OJK No. 38/SEOJK.03/2016 tanggal 8 September 2016.\nRisiko Operasional dihitung berdasarkan SE OJK No. 24/SEOJK.03/2016 tanggal 14 Juli 2016.\n\nb. Rasio Kredit Non-Performing (NPL)\nPada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, rasio NPL BRI konsolidasian (kredit yang\ndiberikan, pinjaman syariah dan piutang pembiayaan) adalah sebagai berikut:\n\nRasio NPL - bruto\nRasio NPL - neto\n\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n2,67%\n0,69%\n\n3,00%\n0,70%\n\nRasio NPL - neto dihitung berdasarkan NPL setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai,\nsesuai dengan peraturan terkait dibagi dengan jumlah kredit yang diberikan, piutang pembiayaan dan\npinjaman syariah.\n\n321\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n48. INFORMASI TAMBAHAN (lanjutan)\nc.\n\nKegiatan Jasa Kustodian\nBRI melakukan kegiatan jasa penitipan harta (bank kustodian) sejak tahun 1996 berdasarkan izin\noperasi melalui Surat Keputusan Ketua Bapepam No. 91/PM/1996 tanggal 11 April 1996 dan telah\nditunjuk sebagai Sub Registry dalam melaksanakan transaksi obligasi Pemerintah dan penatakerjaan\nSBI Scriptless oleh Bank Indonesia.\nJasa penitipan harta ini merupakan bagian dari kegiatan Divisi Investment Services yang meliputi\njasa-jasa sebagai berikut:\n\uf0b7\n\uf0b7\n\uf0b7\n\uf0b7\n\uf0b7\n\uf0b7\n\uf0b7\n\uf0b7\n\nJasa penyimpanan (safe keeping services) dan Portfolio Valuation;\nJasa penyelesaian transaksi (settlement handling);\nJasa penagihan penghasilan (income collection), termasuk pembayaran pajaknya;\nJasa corporate action dan proxy services;\nJasa informasi dan pelaporan (reporting services);\nJasa Custody Unit Link dan DPLK;\nJasa Kustodian untuk sekuritisasi aset; dan\nJasa Kustodian Global untuk surat berharga yang diterbitkan di luar negeri.\n\nBRI memiliki 488 (empat ratus delapan puluh delapan) dan 438 (empat ratus tiga puluh delapan)\nnasabah (tidak diaudit) masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 terutama dana\npensiun, lembaga pembiayaan, lembaga penjaminan dan asuransi, perusahaan sekuritas, reksadana\ndan institusi lainnya.\nAset milik nasabah yang dititipkan pada Kustodian BRI (tidak diaudit) adalah sebesar\nRp555.527.157 dan Rp523.266.664 masing-masing pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan\n2021. Aset yang disimpan dalam kegiatan jasa kustodian tidak termasuk dalam laporan posisi\nkeuangan konsolidasian BRI dan Entitas Anak.\nd. Kegiatan Wali Amanat\nBRI melakukan kegiatan jasa wali amanat sejak tahun 1996. Izin operasi BRI sebagai wali amanat\ntelah diberikan oleh Menteri Keuangan dengan Surat Keputusan No. 1554/KMK.013/1990\ntanggal 6 Desember 1990 dan telah terdaftar di OJK sesuai Surat Tanda Terdaftar sebagai Wali\nAmanat No. 08/STTD-WA/PM/1996 tanggal 11 Juni 1996.\nJasa wali amanat ini merupakan bagian dari kegiatan Divisi Investment Services yang meliputi jasajasa sebagai berikut:\n\uf0b7\n\uf0b7\n\uf0b7\n\nWali amanat\nAgen jaminan\nAgen pemantau\n\n322\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n48. INFORMASI TAMBAHAN (lanjutan)\ne. Jasa Trust\nLayanan Jasa Trust BRI merupakan layanan jasa penitipan harta nasabah yang berupa aset financial\nuntuk dan atas nama nasabah. BRI merupakan Bank pertama di Indonesia yang memperoleh izin\ndari Bank Indonesia untuk menjalankan layanan Jasa Trust di Indonesia melalui surat Bank Indonesia\nNo. 15/19/DPB1/PB1-3 tanggal 12 Februari 2013 dan surat penegasan Bank Indonesia\nNo. 15/30/DPB1/PB1-3 tanggal 19 Maret 2013.\nRuang lingkup layanan Jasa Trust BRI meliputi:\n\uf0b7\n\uf0b7\n\uf0b7\n\uf0b7\n\nLayanan Jasa Agen Pembayar\nLayanan Jasa Agen Peminjaman\nLayanan Jasa Agen Investasi\nLayanan Jasa Keagenan Lainnya, seperti misalnya Agen Penampungan dan Agen Jaminan\n\nBRI saat ini telah memberikan pelayanan Jasa Trust untuk transaksi-transaksi keuangan yang\nmelibatkan proyek minyak dan gas (Migas) baik yang dilaksanakan oleh anggota Kontraktor Kontrak\nKerja Sama (K3S) di bawah naungan SKK Migas maupun proyek-proyek non K3S.\nDi samping memberikan layanan Jasa Trust, BRI juga memberikan layanan jasa Agen Pembayar\ndan Agen Penampungan (non Trust) untuk sektor-sektor lain, seperti sektor infrastruktur, energi,\nperdagangan dan industri kimia. Tak hanya melayani direct customer, Jasa Trust BRI juga berperan\nserta mendukung unit kerja pembiayaan BRI dalam transaksi kegiatan pembiayaan infrastruktur,\nenergi dan aktivitas transaksi pembiayaan sindikasi.\nf.\n\nAgen Sindikasi\nBRI saat ini memberikan pelayanan Jasa Agen Sindikasi untuk pembiayaan kredit sindikasi dari\nbeberapa sektor/industri di antaranya sektor agribisnis, infrastruktur seperti jalan tol, pelabuhan,\nbandara, pembangkit tenaga listrik, minyak & gas, tekstil, properti dan manufaktur yang melibatkan\nproyek-proyek pemerintah (BUMN) maupun proyek-proyek swasta.\nJasa agen sindikasi ini merupakan bagian dari kegiatan sindikasi yang meliputi jasa-jasa sebagai\nberikut:\n\uf0b7\n\uf0b7\n\uf0b7\n\uf0b7\n\nArranger\nAgen Fasilitas\nAgen Jaminan\nAgen Penampungan\n\nJasa Agen Sindikasi BRI telah mengelola berbagai proyek sindikasi dengan total nilai proyek adalah\nsebesar Rp509.525.513 dan Rp397.742.856, masing-masing untuk tanggal 31 Desember 2022 dan\n2021.\n\n323\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nTanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun\nyang Berakhir pada Tanggal Tersebut\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n49. LABA PER LEMBAR SAHAM\nPerhitungan laba per lembar saham dasar dan dilusian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas\ninduk adalah sebagai berikut:\n31 Desember 2022\nRata-rata\nTertimbang Saham\nBiasa yang Beredar\n\nLaba Tahun\nBerjalan\nLaba tahun berjalan yang dapat diatribusikan\nkepada pemilik entitas induk\nper lembar saham dasar\n\n51.170.312\n\n151.386.393.314\n\n338\n\n-\n\n22.542.123\n\n-\n\n51.170.312\n\n151.408.935.437\n\n338\n\nDitambah: penerbitan saham bonus\ndan opsi saham\nLaba bersih per lembar saham dilusian\n\nLaba Tahun\nBerjalan Per\nLembar Saham\n(Rupiah penuh)\n\n31 Desember 2021\nRata-rata\nTertimbang Saham\nBiasa yang Beredar\n\nLaba Tahun\nBerjalan\nLaba tahun berjalan yang dapat diatribusikan\nkepada pemilik entitas induk\nper lembar saham dasar\n\n31.066.592\n\n130.552.591.419\n\n238\n\n-\n\n20.948.648\n\n-\n\n31.066.592\n\n130.573.540.067\n\n238\n\nDitambah: penerbitan saham bonus\ndan opsi saham\nLaba bersih per lembar saham dilusian\n\nLaba Tahun\nBerjalan Per\nLembar Saham\n(Rupiah penuh)\n\n50. PERUBAHAN AKTIVITAS PENDANAAN\nArus Kas\n31 Desember\n2021\n\nPenerimaan\n\nPembayaran\n\nPerubahan\nNon Kas\n\n31 Desember\n2022\n\nPinjaman yang diterima\nPinjaman dan surat berharga\nsubordinasi\nSurat berharga yang diterbitkan\n\n68.458.547\n\n20.079.547\n\n(9.011.013)\n\n(155.881)\n\n79.371.200\n\n501.375\n55.306.697\n\n21.739.525\n\n(14.650.023)\n\n613\n1.215.562\n\n501.988\n63.611.761\n\nTotal\n\n124.266.619\n\n41.819.072\n\n(23.661.036)\n\n1.060.294\n\n143.484.949\n\nArus Kas\n31 Desember\n2020\n\nPenerimaan\n\nPembayaran\n\nPerubahan\nNon Kas\n\n31 Desember\n2021\n\nPinjaman yang diterima\nPinjaman dan surat berharga\nsubordinasi\nSurat berharga yang diterbitkan\n\n72.164.236\n\n6.053.470\n\n(10.282.669)\n\n523.510\n\n68.458.547\n\n1.465.392\n57.757.028\n\n12.547.672\n\n(14.608.236)\n\n(964.017)\n(389.767)\n\n501.375\n55.306.697\n\nTotal\n\n131.386.656\n\n18.601.142\n\n(24.890.905)\n\n(830.274)\n\n124.266.619\n\n51. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\nManajemen BRI bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan\nkonsolidasian ini sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang diselesaikan dan\ndiotorisasi untuk diterbitkan oleh Direksi BRI pada tanggal 6 Februari 2023.\n324\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk\nLAPORAN POSISI KEUANGAN - ENTITAS INDUK\nTanggal 31 Desember 2022\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\nKas\n\n27.320.384\n\n26.190.241\n\nGiro pada Bank Indonesia\n\n149.961.985\n\n55.869.067\n\nGiro pada Bank lain\nCadangan kerugian penurunan nilai\n\n20.449.914\n(17.791)\n\n10.694.557\n(27.059)\n\n20.432.123\n\n10.667.498\n\n68.259.629\n(990)\n\n56.227.675\n(3.201)\n\n68.258.639\n\n56.224.474\n\n309.070.065\n(73.583)\n\n353.999.955\n(296.295)\n\n308.996.482\n\n353.703.660\n\n39.067.375\n(1.638.929)\n\n29.664.225\n(1.142.349)\n\n37.428.446\n\n28.521.876\n\n51.014.678\n\n54.265.120\n\n911.405\n\n730.083\n\n1.029.802.549\n(84.578.819)\n\n943.702.693\n(80.911.213)\n\n945.223.730\n\n862.791.480\n\n7.096.719\n(136.450)\n\n9.461.677\n(488.121)\n\n6.960.269\n\n8.973.556\n\nPenyertaan Saham\n\n47.936.173\n\n46.050.734\n\nAset Tetap\nBiaya perolehan\nAkumulasi penyusutan\n\n54.097.275\n(14.582.523)\n\n47.245.040\n(13.336.745)\n\nNilai buku - neto\n\n39.514.752\n\n33.908.295\n\nAset Pajak Tangguhan - neto\n\n15.415.319\n\n13.524.394\n\nAset Lain-lain - neto\n\n31.620.288\n\n21.340.557\n\n1.750.994.673\n\n1.572.761.035\n\nASET\n\nPenempatan pada Bank Indonesia\ndan Lembaga Keuangan Lain\nCadangan kerugian penurunan nilai\n\nEfek-efek\nCadangan kerugian penurunan nilai\n\nWesel Ekspor dan Tagihan Lainnya\nCadangan kerugian penurunan nilai\n\nEfek-efek yang Dibeli dengan Janji\nDijual Kembali\nTagihan Derivatif\nKredit yang Diberikan\nCadangan kerugian penurunan nilai\n\nTagihan Akseptasi\nCadangan kerugian penurunan nilai\n\nTOTAL ASET\n\nLampiran 1\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk\nLAPORAN POSISI KEUANGAN - ENTITAS INDUK (lanjutan)\nTanggal 31 Desember 2022\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\nLiabilitas Segera\n\n18.988.424\n\n12.544.849\n\nSimpanan Nasabah\nGiro\nTabungan\nDeposito Berjangka\n\n349.491.946\n521.039.799\n430.243.873\n\n219.397.152\n494.575.745\n413.875.819\n\nTotal Simpanan Nasabah\n\n1.300.775.618\n\n1.127.848.716\n\nSimpanan dari Bank lain dan Lembaga\nKeuangan Lainnya\n\n9.480.779\n\n13.125.761\n\nEfek-efek yang Dijual dengan Janji\nDibeli Kembali\n\n9.724.245\n\n29.408.508\n\nLiabilitas Derivatif\n\n783.921\n\n198.369\n\nLiabilitas Akseptasi\n\n7.096.719\n\n9.461.677\n\nUtang Pajak\n\n1.814.219\n\n3.490.305\n\nSurat Berharga yang Diterbitkan\n\n36.841.620\n\n30.131.995\n\nPinjaman yang Diterima\n\n38.803.987\n\n30.036.351\n\nEstimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi\n\n6.456.606\n\n6.973.479\n\nLiabilitas Imbalan Kerja\n\n17.419.000\n\n14.594.171\n\nLiabilitas Lain-lain\n\n8.685.593\n\n8.027.850\n\n501.988\n\n501.375\n\n1.457.372.719\n\n1.286.343.406\n\nLIABILITAS DAN EKUITAS\nLIABILITAS\n\nPinjaman dan Surat Berharga Subordinasi\nTOTAL LIABILITAS\n\nLampiran 1\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk\nLAPORAN POSISI KEUANGAN - ENTITAS INDUK (lanjutan)\nTanggal 31 Desember 2022\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\n7.577.950\n76.029.910\n19.848.571\n\n7.577.950\n76.324.093\n16.864.083\n\n(128.611)\n\n(116.522)\n\n(4.463.331)\n\n1.869.163\n\n137.288\n\n533.238\n\nLIABILITAS DAN EKUITAS (lanjutan)\nEKUITAS\nModal saham - nilai nominal Rp50\n(Rupiah penuh) per lembar saham\nModal dasar - 300.000.000.000 lembar\nsaham (terdiri dari 1 lembar saham\nSeri A Dwiwarna dan\n299.999.999.999 lembar\nsaham Seri B)\nModal ditempatkan dan disetor\npenuh - 151.559.001.604 lembar\nsaham (terdiri dari 1 lembar saham\nSeri A Dwiwarna dan 151.559.001.603\nlembar saham Seri B)\nTambahan modal disetor\nSurplus revaluasi aset tetap - bersih\nSelisih kurs karena penjabaran laporan\nkeuangan dalam mata uang asing\nKeuntungan (kerugian) yang belum\ndirealisasi atas efek-efek dan Obligasi\nRekapitalisasi Pemerintah yang diklasifikasikan\nsebagai nilai wajar melalui penghasilan\nkomprehensif lain - bersih\nCadangan penurunan nilai atas\nefek-efek yang diklasifikasikan sebagai nilai wajar\nmelalui penghasilan komprehensif lain\nKeuntungan pengukuran kembali program\nimbalan pasti - bersih\nModal saham diperoleh kembali (saham treasuri)\nOpsi Saham\nCadangan kompensasi atas saham bonus\nSaldo laba\nTelah ditentukan penggunaannya\nBelum ditentukan penggunaannya\n\n(691.307)\n(2.202.178)\n16.297\n210.266\n\n(1.283.547)\n(45.997)\n16.297\n210.266\n\n3.022.685\n194.264.414\n\n3.022.685\n181.445.920\n\nTotal Saldo Laba\n\n197.287.099\n\n184.468.605\n\nTOTAL EKUITAS\n\n293.621.954\n\n286.417.629\n\n1.750.994.673\n\n1.572.761.035\n\nTOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS\n\nLampiran 1\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk\nLAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN ENTITAS INDUK\nUntuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2022\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\nUntuk Tahun yang berakhir\npada tanggal 31 Desember\n2022\n\n2021\n\nPendapatan Bunga\n\n123.834.560\n\n119.827.583\n\nBeban Bunga\n\n(22.829.991)\n\n(24.008.471)\n\nPendapatan Bunga - neto\n\n101.004.569\n\n95.819.112\n\n18.469.908\n11.856.901\n992.890\n1.430.867\n\n16.548.485\n8.917.595\n1.735.943\n3.190.019\n\n49.764\n5.519.975\n\n2.008.470\n\nTotal Pendapatan Operasional lainnya\n\n38.320.305\n\n32.400.512\n\nBeban penyisihan kerugian penurunan nilai\natas aset keuangan - neto\n\n(24.076.699)\n\n(30.550.081)\n\nBeban penyisihan estimasi kerugian\nkomitmen dan kontinjensi - neto\n\n516.611\n\n(3.305.535)\n\nBeban penyisihan kerugian penurunan\nnilai atas aset non-keuangan\n\n(3.904)\n\n(162.460)\n\n(29.316.409)\n(19.038.743)\n\n(29.960.850)\n(17.692.713)\n\n(8.263.325)\n\n(34.477)\n(7.089.662)\n\nTotal Beban Operasional lainnya\n\n(56.618.477)\n\n(54.777.702)\n\nLABA OPERASIONAL\n\n59.142.405\n\n39.423.846\n\n276.905\n\n(203.139)\n\nLABA SEBELUM BEBAN PAJAK\n\n59.419.310\n\n39.220.707\n\nBEBAN PAJAK\n\n(11.591.390)\n\n(7.005.246)\n\nLABA TAHUN BERJALAN\n\n47.827.920\n\n32.215.461\n\nPENDAPATAN DAN\nBEBAN OPERASIONAL\n\nPendapatan Operasional lainnya\nProvisi dan komisi lainnya\nPenerimaan kembali aset yang telah dihapusbukukan\nKeuntungan transaksi mata uang asing - neto\nKeuntungan dari penjualan efek-efek - neto\nKeuntungan yang belum direalisasi dari\nperubahan nilai wajar efek-efek\nLain-lain\n\nBeban Operasional lainnya\nTenaga kerja dan tunjangan\nUmum dan administrasi\nKerugian yang belum direalisasi dari\nperubahan nilai wajar efek-efek\nLain-lain\n\nPENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL - NETO\n\nLampiran 2\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk\nLAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN ENTITAS INDUK (lanjutan)\nUntuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2022\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\nUntuk Tahun yang berakhir\npada tanggal 31 Desember\n2022\n\n2021\n\nPenghasilan komprehensif lainnya:\nAkun-akun yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi\nPengukuran kembali atas program imbalan pasti\n\n731.161\n\n157.626\n\nPajak penghasilan terkait akun-akun yang\ntidak akan direklasifikasi ke laba rugi\n\n(138.921)\n\n4.896\n\nSurplus atas revaluasi aset tetap\n\n2.984.488\n\n-\n\n(12.089)\n\n(62.012)\n\n(7.817.894)\n\n(2.975.698)\n\nCadangan penurunan nilai atas\nefek-efek yang diklasifikasikan sebagai nilai wajar\nmelalui penghasilan komprehensif lain\n\n(395.950)\n\n(402.618)\n\nPajak penghasilan\nterkait akun-akun yang akan\ndireklasifikasi ke laba rugi\n\n1.485.400\n\n459.716\n\nPenghasilan Komprehensif Lain\nTahun Berjalan - Setelah Pajak\n\n(3.163.805)\n\n(2.818.090)\n\nTOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF\nTAHUN BERJALAN\n\n44.664.115\n\n29.397.371\n\nLABA TAHUN BERJALAN PER SAHAM\nDasar (dalam Rupiah penuh)\nDilusian (dalam Rupiah penuh)\n\n316\n316\n\n247\n247\n\nAkun-akun yang akan direklasifikasi ke laba rugi\nSelisih kurs karena penjabaran laporan\nkeuangan dalam mata uang asing\nKeuntungan (kerugian) yang belum direalisasi\natas efek-efek yang diklasifikasikan sebagai\nnilai wajar melalui penghasilan\nkomprehensif lain - neto\n\nLampiran 2\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk\nLAPORAN PERUBAHAN EKUITAS - ENTITAS INDUK\nUntuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2022\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\nModal\nditempatkan\ndan\ndisetor penuh\nSaldo pada tanggal\n31 Desember 2020\n\nCadangan\npenurunan\nnilai\nEfek-efek\nyang diukur\npada nilai\nwajar melalui\nTambahan\npenghasilan\nmodal disetor komprehensif lain\n\nSelisih kurs\nkarena\npenjabaran\nlaporan\nkeuangan\ndalam mata\nuang asing\n\n(Kerugian)\nKeuntungan\nyang belum\ndirealisasi\nEfek-efek\nyang diukur\npada nilai\nwajar melalui\npenghasilan\nkomprehensif\nlain - bersih\n\nKeuntungan\npengukuran\nkembali\nprogram\nimbalan pasti setelah pajak\ntangguhan\n\nSurplus\nrevaluasi\naset tetap setelah pajak\nterkait\n\nCadangan\nkompensasi\nsaham kepada\nkaryawan\n\nSaham\ntreasuri\n\nSaldo laba\nTelah\nBelum\nditentukan\nditentukan\npenggunaannya penggunaannya\n\nTotal\nekuitas\npemilik\nentitas induk\n\n6.167.291\n\n3.493.008\n\n935.856\n\n(54.510)\n\n4.385.145\n\n(1.446.069)\n\n(1.649.076)\n\n1.284.641\n\n16.864.083\n\n3.022.685\n\n161.356.048\n\n194.359.102\n\nLaba tahun berjalan\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n32.215.461\n\n32.215.461\n\nPenghasilan komprehensif\nlainnya\n\n-\n\n-\n\n(402.618)\n\n(62.012)\n\n(2.515.982)\n\n162.522\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(2.818.090)\n\nTotal penghasilan komprehensif\nuntuk tahun berjalan\n\n-\n\n-\n\n(402.618)\n\n(62.012)\n\n(2.515.982)\n\n162.522\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n32.215.461\n\n29.397.371\n\nKehilangan pengendalian\natas entitas anak\n\n-\n\n565.209\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n565.209\n\nPembagian laba\ndividen\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(12.125.589)\n\n(12.125.589)\n\nAkuisisi dengan\nEntitas sepengendali\n\n-\n\n(23.370.339)\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(23.370.339)\n\n1.410.659\n\n94.419.142\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n95.829.801\n\nOpsi saham\n\n-\n\n62.862\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n324.957\n\n(39.539)\n\n-\n\n-\n\n-\n\n348.280\n\nSaham bonus\n\n-\n\n1.154.211\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n1.278.122\n\n(1.018.539)\n\n-\n\n-\n\n-\n\n1.413.794\n\n7.577.950\n\n76.324.093\n\n533.238\n\n(116.522)\n\n1.869.163\n\n(1.283.547)\n\n(45.997)\n\n226.563\n\n16.864.083\n\n3.022.685\n\n181.445.920\n\n286.417.629\n\nPenerbitan saham\n\nSaldo pada tanggal\n31 Desember 2021\n\nLampiran 3\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk\nLAPORAN PERUBAHAN EKUITAS - ENTITAS INDUK (lanjutan)\nUntuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2022\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\nModal\nditempatkan\ndan\ndisetor penuh\nSaldo pada tanggal\n31 Desember 2021\n\nCadangan\npenurunan\nnilai\nEfek-efek\nyang diukur\npada nilai\nwajar melalui\nTambahan\npenghasilan\nmodal disetor komprehensif lain\n\nSelisih kurs\nkarena\npenjabaran\nlaporan\nkeuangan\ndalam mata\nuang asing\n\n(Kerugian)\nKeuntungan\nyang belum\ndirealisasi\nEfek-efek\nyang diukur\npada nilai\nwajar melalui\npenghasilan\nkomprehensif\nlain - bersih\n\n(Kerugian)\nKeuntungan\npengukuran\nkembali\nprogram\nimbalan pasti setelah pajak\ntangguhan\n\nSurplus\nrevaluasi\naset tetap setelah pajak\nterkait\n\nCadangan\nkompensasi\nsaham kepada\nkaryawan\n\nSaham\ntreasuri\n\nSaldo laba\nTelah\nBelum\nditentukan\nditentukan\npenggunaannya penggunaannya\n\nTotal\nekuitas\npemilik\nentitas induk\n\n7.577.950\n\n76.324.093\n\n533.238\n\n(116.522)\n\n1.869.163\n\n(1.283.547)\n\n(45.997)\n\n226.563\n\n16.864.083\n\n3.022.685\n\n181.445.920\n\n286.417.629\n\nLaba tahun berjalan\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n47.827.920\n\n47.827.920\n\nPenghasilan komprehensif\nlainnya\n\n-\n\n-\n\n(395.950)\n\n(12.089)\n\n(6.332.494)\n\n592.240\n\n-\n\n-\n\n2.984.488\n\n-\n\n-\n\n(3.163.805)\n\nTotal penghasilan komprehensif\nuntuk tahun berjalan\n\n-\n\n-\n\n(395.950)\n\n(12.089)\n\n(6.332.494)\n\n592.240\n\n-\n\n-\n\n2.984.488\n\n-\n\n47.827.920\n\n44.664.115\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(26.406.603)\n\n(26.406.603)\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(8.602.823)\n\n(8.602.823)\n\nAkuisisi atas entitas sepengendali\n\n-\n\n(292.842)\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(292.842)\n\nSaham bonus\n\n-\n\n(1.341)\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n31.363\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n30.022\n\nSaham treasuri\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(2.187.544)\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(2.187.544)\n\n7.577.950\n\n76.029.910\n\n137.288\n\n(128.611)\n\n(4.463.331)\n\n(691.307)\n\n(2.202.178)\n\n226.563\n\n19.848.571\n\n3.022.685\n\n194.264.414\n\n293.621.954\n\nPembagian laba\n- dividen atas laba tahun 2021\n- dividen interm atas laba\ntahun 2022\n\nSaldo pada tanggal\n31 Desember 2022\n\nLampiran 3\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk\nLAPORAN ARUS KAS - ENTITAS INDUK\nUntuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2022\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\nUntuk Tahun yang berakhir\npada tanggal 31 Desember\n2022\n\n2021\n\nARUS KAS DARI KEGIATAN OPERASI\nPenerimaan bunga\nPembayaran bunga\nPenerimaan kembali aset yang telah dihapusbukukan\nPendapatan operasional lainnya\nBeban operasional lainnya\n(Beban) pendapatan non operasional - neto\nPembayaran pajak penghasilan badan dan tagihan pajak\n\n115.644.034\n(22.293.240)\n11.856.901\n24.755.197\n(53.494.619)\n(55.705)\n(13.811.923)\n\n118.391.824\n(24.381.368)\n8.917.595\n25.042.815\n(52.346.899)\n(254.793)\n(9.999.876)\n\nArus kas sebelum perubahan\ndalam aset dan liabilitas operasi\n\n62.600.645\n\n65.369.298\n\n(108.840)\n\n1.092.058\n\n(2.151.584)\n(9.403.150)\n\n10.867.514\n(2.142.460)\n\n3.250.442\n(107.005.428)\n(3.665.791)\n\n(10.494.285)\n(77.802.558)\n32.841.368\n\n5.549.002\n\n1.151.857\n\n130.094.794\n26.464.054\n16.368.054\n\n36.394.999\n35.427.475\n3.362.372\n\n(3.644.982)\n(19.684.263)\n(1.795.767)\n\n(12.192.958)\n(11.070.164)\n(3.034.567)\n\n96.867.186\n\n69.769.949\n\nPerubahan dalam aset dan liabilitas operasi:\n(Kenaikan) penurunan aset operasi:\nPenempatan pada Bank Indonesia\ndan lembaga keuangan lain\nEfek-efek yang diukur pada nilai\nwajar melalui laporan laba rugi\nWesel ekspor dan tagihan lainnya\nEfek-efek yang dibeli dengan janji\ndijual kembali\nKredit yang diberikan\nAset lain-lain\n(Penurunan) kenaikan liabilitas operasi:\nLiabilitas segera\nSimpanan:\nGiro\nTabungan\nDeposito berjangka\nSimpanan dari bank lain dan lembaga\nkeuangan lainnya\nEfek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali\nLiabilitas lain-lain\nKas neto yang (digunakan untuk)\ndiperoleh dari kegiatan operasi\n\nLampiran 4\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk\nLAPORAN ARUS KAS - ENTITAS INDUK (lanjutan)\nUntuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2022\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\nUntuk Tahun yang berakhir\npada tanggal 31 Desember\n2022\n\n2021\n\nARUS KAS DARI KEGIATAN INVESTASI\nPenerimaan dividen\nPerolehan aset tetap\nHasil penjualan aset tetap\nPenambahan penyertaan saham\nKenaikan efek-efek yang diklasifikasikan\nsebagai nilai wajar melalui\npenghasilan komprehensiflain\ndan biaya perolehan diamortisasi\n\n1.677.920\n(6.050.463)\n332.609\n(1.566.343)\n\n40.991\n(5.483.279)\n51.654\n(1.000.000)\n\n40.130.319\n\n(77.297.918)\n\nKas neto yang diperoleh dari\n(digunakan untuk) kegiatan investasi\n\n34.524.042\n\n(83.688.552)\n\n8.767.636\n(2.187.544)\n(26.406.603)\n\n(4.127.213)\n18.901.826\n(12.125.589)\n\n10.036.163\n\n-\n\n(4.666.850)\n\n(4.567.500)\n\nKas neto yang digunakan untuk\nkegiatan pendanaan\n\n(14.457.198)\n\n(1.918.476)\n\n(PENURUNAN) KENAIKAN NETO KAS\nDAN SETARA KAS\n\n116.934.030\n\n(15.837.079)\n\n(30.287)\n\n(2.190)\n\nKAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN\n\n147.060.394\n\n162.899.663\n\nKAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN\n\n263.964.137\n\n147.060.394\n\n27.320.384\n149.961.985\n20.449.914\n\n26.190.241\n55.869.067\n10.694.557\n\n66.231.854\n\n54.306.529\n\n263.964.137\n\n147.060.394\n\nARUS KAS DARI KEGIATAN PENDANAAN\nPenerimaan/(pembayaran) pinjaman\nyang diterima\nSaham yang dibeli kembali\nPenambahan Modal\nPembagian laba untuk dividen\nPenerimaan atas surat berharga\nyang diterbitkan\nPembayaran atas surat berharga\nyang jatuh tempo\n\nPENGARUH PERUBAHAN KURS\nMATA UANG ASING\n\nKas dan Setara Kas akhir tahun terdiri dari:\nKas\nGiro pada Bank Indonesia\nGiro pada bank lain\nPenempatan pada Bank Indonesia\ndan bank lain - jangka waktu jatuh tempo\ntiga bulan atau kurang sejak\ntanggal perolehan\nTotal Kas dan Setara Kas\n\nLampiran 4\n\n\fPT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk\nCATATAN ATAS INFORMASI KEUANGAN - ENTITAS INDUK\nTanggal 31 Desember 2022 dan Untuk Tahun\nyang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2022\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n1. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING\nDasar penyusunan laporan keuangan tersendiri entitas Induk\nLaporan keuangan tersendiri entitas induk disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi\nKeuangan (\u201cPSAK\u201d) No. 4, \u201cLaporan Keuangan Tersendiri\u201d.\nPSAK No. 4 mengatur dalam hal entitas menyajikan laporan keuangan tersendiri maka laporan tersebut\nhanya dapat disajikan sebagai informasi tambahan dalam laporan keuangan konsolidasian. Laporan\nkeuangan tersendiri adalah laporan keuangan yang disajikan oleh entitas induk yang mencatat investasi\npada entitas anak, entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas dengan menggunakan metode\nbiaya perolehan.\nKebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan tersendiri entitas induk\nadalah sama dengan kebijakan akuntasi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan\nkonsolidasian sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2 atas laporan keuangan konsolidasian,\nkecuali untuk penyertaan pada entitas anak.\n\n2. PENYERTAAN SAHAM PADA ENTITAS ANAK\nInformasi mengenai entitas anak yang dimiliki BRI diungkapkan pada Catatan 1f atas laporan keuangan\nkonsolidasian.\nPada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, entitas induk memiliki penyertaan saham pada\nentitas anak sebagai berikut:\n31 Desember 2022\nHarga Perolehan\nPT Bank Raya Indonesia Tbk\n(sebelumnya PT Bank Rakyat Indonesia\nAgroniaga Tbk)\nBRI Remittance Co. Limited\nPT Asuransi BRI Life\nPT BRI Multifinance Indonesia\nPT BRI Danareksa Sekuritas\nPT BRI Ventura Investama\nPT BRI Asuransi Indonesia\nPT Pegadaian\nPT Permodalan Nasional Madani\nPT Danareksa Investment Management\n\n5.448.979\n2.289\n1.626.643\n1.055.003\n513.888\n1.648.090\n1.041.000\n25.326.438\n6.073.819\n458.433\n\nLampiran 5\n\n31 Desember 2021\n\nPersentase\nKepemilikan\n\n86,85%\n100,00\n59,02\n99,88\n67,00\n99,97\n90,00\n99,99\n99,99\n65,00\n\nHarga Perolehan\n\n4.454.636\n2.289\n1.626.643\n1.055.003\n446.888\n1.503.090\n1.041.000\n25.326.438\n6.073.819\n-\n\nPersentase\nKepemilikan\n\n85,72%\n100,00%\n63,83%\n99,88%\n67,00%\n99,97%\n90,00%\n99,99%\n99,99%\n-%\n\n\f"} {"company": "bca", "document_name": "bca_fy2022", "text": "PT BANK CENTRAL ASIA Tbk\nDAN ENTITAS ANAK\nLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n\n\f\f\f\f\f\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 1/1\n\nLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n31 Desember\nCatatan\n\n2022\n\n2021\n\nASET\nKas\n\n2b,2g,4,38,\n41,44\n\n21.359.509\n\n23.615.635\n\nGiro pada Bank Indonesia\n\n2b,2g,2i,5,38,\n41,44\n\n104.110.295\n\n65.785.161\n\nGiro pada bank-bank lain - setelah dikurangi cadangan kerugian\npenurunan nilai sebesar Rp 743 pada tanggal 31 Desember 2022\n(31 Desember 2021: Rp 537)\n\n2b,2g,2i,6,38,\n41,44\n\n4.751.916\n\n11.604.834\n\nPenempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain - setelah\ndikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 5.463\npada tanggal 31 Desember 2022 (31 Desember 2021: Rp 4.132)\n\n2b,2g,2j,7,38,\n41,44\n\n31.377.152\n\n87.149.005\n\nAset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi\n\n2g,2k,8,38,41,\n44\n\n2.233.129\n\n2.447.163\n\nTagihan akseptasi - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan\nnilai sebesar Rp 315.457 pada tanggal 31 Desember 2022\n(31 Desember 2021: Rp 519.284)\n\n2g,2l,9,38,41,\n44\n\n15.199.641\n\n10.941.030\n\nWesel tagih - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai\nsebesar Rp 7.135 pada tanggal 31 Desember 2022\n(31 Desember 2021: Rp 46.661)\n\n2g,10,38,41,44\n\n5.895.907\n\n6.311.972\n\nEfek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali - setelah dikurangi\ncadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 1.299\npada tanggal 31 Desember 2022 (31 Desember 2021: Rp 1.243)\n\n2g,2n,11,38,44\n\n153.965.112\n\n147.064.861\n\n9.372.935\n651.616.069\n\n8.794.219\n581.019.359\n\n2g,2o,13,38,44\n\n8.215.427\n\n7.855.976\n\nPiutang sewa pembiayaan - setelah dikurangi cadangan kerugian\npenurunan nilai sebesar Rp 1.226 pada tanggal 31 Desember 2022\n(31 Desember 2021: Rp 847)\n\n2g,2p,38,44\n\n121.716\n\n84.145\n\nAset dari transaksi syariah - setelah dikurangi cadangan kerugian\npenurunan nilai sebesar Rp 482.088 pada tanggal 31 Desember 2022\n(31 Desember 2021: Rp 254.672)\n\n2g,2q\n\n7.094.730\n\n5.993.787\n\nEfek-efek untuk tujuan investasi - setelah dikurangi cadangan kerugian\npenurunan nilai sebesar Rp 290.817 pada tanggal\n31 Desember 2022 (31 Desember 2021: Rp 279.432)\n\n2g,2r,14,38,41,\n44\n\n248.895.166\n\n224.232.416\n\nKredit yang diberikan - setelah dikurangi cadangan kerugian\npenurunan nilai sebesar Rp 33.947.518 pada tanggal\n31 Desember 2022 (31 Desember 2021: Rp 32.199.727)\nPihak berelasi\nPihak ketiga\nPiutang pembiayaan konsumen - setelah dikurangi cadangan\nkerugian penurunan nilai sebesar Rp 410.229 pada tanggal\n31 Desember 2022 (31 Desember 2021: Rp 784.257)\n\n2g,2m,12,38,41,\n44\n2ak,48\n\nBiaya dibayar dimuka\n\n15\n\n854.599\n\n631.488\n\nPajak dibayar dimuka\n\n20a\n\n24.090\n\n28.786\n\nAset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar\nRp 10.071.161 pada tanggal 31 Desember 2022\n(31 Desember 2021: Rp 8.939.074)\n\n2h,2s,16\n\n24.709.372\n\n22.169.299\n\nAset takberwujud - setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar\nRp 2.305.066 pada tanggal 31 Desember 2022\n(31 Desember 2021: Rp 2.023.666)\n\n2e,2u,17\n\n1.567.120\n\n1.582.292\n\nAset pajak tangguhan - bersih\n\n2ah,20h\n\n7.321.331\n\n5.525.516\n\nAset lain -lain - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai\nsebesar Rp 213 pada tanggal 31 Desember 2022\n(31 Desember 2021: Rp 3.077)\nPihak berelasi\nPihak ketiga\n\n2g,2h,2t\n18,41,44\n2ak,48\n\n9.216\n16.037.242\n\n8.482\n15.499.254\n\n1.314.731.674\n\n1.228.344.680\n\nJUMLAH ASET\n\nCatatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan\nkonsolidasian secara keseluruhan.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 1/2\n\nLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n31 Desember\nCatatan\n\n2022\n\n2021\n\n2.412.327\n1.028.039.456\n\n2.730.363\n965.876.381\n\nLIABILITAS, DANA SYIRKAH TEMPORER, DAN EKUITAS\nLIABILITAS\nSimpanan dari nasabah\nPihak berelasi\nPihak ketiga\n\n2g,2v,19,38,41,44\n2ak,48\n\nDana simpanan syariah\n\n2g,2w\n\n2.825.860\n\n1.620.039\n\nSimpanan dari bank-bank lain\n\n2g,2v,19,38,41,44\n\n7.936.206\n\n10.017.194\n\nLiabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi\n\n2g,2k,8,38,41,44\n\n383.273\n\n55.162\n\nUtang akseptasi\n\n2g,2l,9,38,41,44\n\n9.666.648\n\n6.644.294\n\nEfek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali\n\n2g,2n,\n14,38,41,44,49\n\n255.962\n\n77.021\n\nEfek-efek utang yang diterbitkan\n\n2g,2y,21,38,44,49\n\n-\n\n482.149\n\n2ah,20b\n\n2.373.869\n\n1.819.660\n\n2g,22,38,41,44,49\n\n1.316.951\n\n976.225\n\nUtang paja k\nPinjaman yang diterima\nLiabilitas pajak tangguhan\n\n9.740\n\n-\n\nEstimasi kerugian komitmen dan kontinjensi\n\n2g,2ab,23,41,44\n\n3.438.349\n\n3.239.171\n\nBeban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain -lain\n\n2g,2ab,24,41,44\n\n20.429.778\n\n18.479.001\n\n2ag,39\n\n7.521.225\n\n7.257.098\n\n2g,2z,25,38,44,49\n\n500.000\n\n500.000\n\n1.087.109.644\n\n1.019.773.758\n\n2x\n\n6.440.375\n\n5.721.988\n\n1c,26\n\n1.540.938\n\n1.540.938\n\nTambahan modal disetor\n\n1c,2e,2ad,27\n\n5.548.977\n\n5.548.977\n\nSurplus revaluasi aset tetap\n\n2s,16\n\nLiabilitas imbalan pasca-kerja\nObligasi subordinasi\n\n2ah,20h\n\nJUMLAH LIABILITAS\nDANA SYIRKAH TEMPORER\nEKUITAS\nEkuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk\nModal saham - nilai nominal Rp 12,50 (nilai penuh) per lembar\nsaham\nModal dasar: 440.000.000.000 lembar saham\nModal ditempatkan dan disetor penuh:\n123.275.050.000 lembar saham\n\n10.713.088\n\n9.521.504\n\nSelisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam valuta asing\n\n2f\n\n430.368\n\n377.660\n\nKeuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas aset keuangan\nyang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif\nlain - bersih\n\n2g,2r,7,14\n\n1.824.992\n\n6.142.177\n\nSaldo laba\nTelah ditentukan penggunaannya\nBelum ditentukan penggunaannya\n\n37\n2ag\n\n2.826.792\n198.132.066\n\n2.512.565\n177.067.556\n\nKomponen ekuitas lainnya\n\n2e\n\n1.385\n\n1.385\n\n221.018.606\n\n202.712.762\n\n163.049\n\n136.172\n\n221.181.655\n\n202.848.934\n\n1.314.731.674\n\n1.228.344.680\n\nJumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik\nentitas induk\nKepentin gan non-pengendali\nJUMLAH EKUITAS\nJUMLAH LIABILITAS, DANA SYIRKAH TEMPORER DAN EKUITAS\n\n1d,2e,47\n\nCatatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan\nkonsolidasian secara keseluruhan.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 2/1\n\nLAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN\nUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\nCatatan\n\n2022\n\n2021\n\n71.560.606\n680.585\n\n65.022.846\n604.130\n\n72.241.191\n\n65.626.976\n\n(8.071.113)\n(180.569)\n\n(9.288.454)\n(202.947)\n\nJumlah beban bunga dan syariah\n\n(8.251.682)\n\n(9.491.401)\n\nPENDAPATAN BUNGA DAN SYARIAH - BERSIH\n\n63.989.509\n\n56.135.575\n\n2ae,31\n\n16.583.605\n\n14.679.637\n\n2af,32\n\n1.287.406\n5.615.797\n\n2.772.327\n4.885.830\n\n23.486.808\n\n22.337.794\n\n2g,33\n\n(4.526.619)\n\n(9.323.995)\n\n2ag,2aj,34,39,48\n2aj,16,35,48\n\n(13.651.458)\n(15.390.436)\n(3.440.771)\n\n(13.487.127)\n(13.494.571)\n(3.326.502)\n\nJumlah beban operasional lainnya\n\n(32.482.665)\n\n(30.308.200)\n\nLABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN\n\n50.467.033\n\n38.841.174\n\n(9.711.461)\n\n(7.401.015)\n\n40.755.572\n\n31.440.159\n\n2ag,39\n2ah\n\n(349.596)\n66.252\n\n1.667.261\n(316.592)\n\n2s,16\n\n(283.344)\n1.225.786\n\n1.350.669\n90\n\n942.442\n\n1.350.759\n\nPENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL\nPendapatan bunga dan syariah\nPendapatan bunga\nPendapatan syariah\n\n2ad,2aj,29,48\n\nJumlah pendapatan bunga dan syariah\nBeban bunga dan syariah\nBeban bunga\nBeban syariah\n\nPENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA\nPendapatan provisi dan komisi - bersih\nPendapatan transaksi yang diukur pada nilai wajar melalui\nlaba rugi - bersih\nLain-lain\n\n2ad,2aj,30,48\n\nJumlah pendapatan operasional lainnya\nBeban penyisihan kerugian penurunan nilai aset\nBEBAN OPERASIONAL LAINNYA\nBeban karyawan\nBeban umum dan administrasi\nLain-lain\n\nBEBAN PAJAK PENGHASILAN\n\n2ah,20c\n\nLABA BERSIH\nPENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN:\nPos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi:\nPengukuran kembali liabilitas imbalan pasti\nPajak penghasilan atas pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti\n\nSurplus revaluasi aset tetap\n\nPos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi:\nKeuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas aset keuangan\nyang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain\nPajak penghasilan\n\n2j,2r,7,14\n2ah\n\n(5.329.799)\n1.011.931\n\n(1.144.615)\n216.194\n\nSelisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam valuta asing\n\n2f\n\n(4.317.868)\n52.708\n\n(928.421)\n4.568\n\n(4.265.160)\n\n(923.853)\n\nPENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN,\nSETELAH PAJAK PENGHASILAN\n\n(3.322.718)\n\n426.906\n\nJUMLAH LABA KOMPREHENSIF (Dipindahkan)\n\n37.432.854\n\n31.867.065\n\nCatatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan\nkonsolidasian secara keseluruhan.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 2/2\n\nLAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN\nUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\nCatatan\nJUMLAH LABA KOMPREHENSIF (Pindahan)\nLABA BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN\nKEPADA:\nPemilik entitas induk\nKepentin gan non-pengendali\n\nLABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN\nKEPADA:\nPemilik entitas induk\nKepentin gan non-pengendali\n\nLABA BERSIH PER SAHAM DASAR DAN DILUSIAN\nYANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK\nENTITAS INDUK (nilai penuh)\n\n2e,47\n\n2e,47\n\n2ac,36\n\n2022\n\n2021\n\n37.432.854\n\n31.867.065\n\n40.735.722\n19.850\n\n31.422.660\n17.499\n\n40.755.572\n\n31.440.159\n\n37.413.477\n19.377\n\n31.849.276\n17.789\n\n37.432.854\n\n31.867.065\n\n330\n\n255\n\nCatatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan\nkonsolidasian secara keseluruhan.\n\n\fPT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 3/1\n\nLAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN\nUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\nCatatan\nSaldo p er 31 Desemb er 2021\nLaba tahun berjalan\n\nModal\nditempatkan\ndan disetor\npenuh\n\nTambahan\nmodal\ndisetor\n\n2022\nAtribusi kepada pemilik entitas induk\nKeuntungan\n(Kerugian)\nyang belum\ndirealisasi\natas aset\nkeuangan\nSelisih kurs\nyang diukur\nkarena\npada nilai\npenjabaran\nwajar melalui\nSaldo laba\nlaporan\npenghasilan\nkeuangan\nkomprehensif\ndalam valuta\nlain Telah ditentukan\nBelum ditentukan\nasing\nbersih\npenggunaannya\npenggunaannya\n\nSurplus\nrevaluasi\naset tetap\n\nJumlah\nekuitas\npemilik\nentitas\ninduk\n\nKomponen\nekuitas\nlainnya\n\nKepentingan\nnonpengendali\n\nJumlah\nekuitas\n\n1.540.938\n\n5.548.977\n\n9.521.504\n\n377.660\n\n6.142.177\n\n2.512.565\n\n177.067.556\n\n1.385\n\n202.712.762\n\n136.172\n\n202.848.934\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n40.735.722\n\n-\n\n40.735.722\n\n19.850\n\n40.755.572\n\nSurplus rev aluasi as et tetap\n\n2s,16\n\n-\n\n-\n\n1.191.584\n\n-\n\n-\n\n-\n\n34.202\n\n-\n\n1.225.786\n\n-\n\n1.225.786\n\nSelisih kurs karena penjabaran\nlapor an k euang an dal am\nvaluta asing\n\n2f\n\n-\n\n-\n\n-\n\n52.708\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n52.708\n\n-\n\n52.708\n\n2j,2r,7,14\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(4.317.185)\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(4.317.185)\n\n(683)\n\n(4.317.868)\n\n-\n\n-\n\n(283.554)\n\n-\n\n(283.554)\n\n210\n\n(283.344)\n\nKeuntungan (ker ugian) y ang belum\ndirealisasi atas aset\nkeuangan yang diukur pada nilai\nwajar melalui penghasilan\nkomprehensif lai n - bersih\nPengukuran k embali liabilitas\nimbalan pasti - bersih\n\n2ag,2ah,39\n\nJumlah laba komprehensif\ntahun berjalan\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n1.191.584\n\n52.708\n\n(4.317.185)\n\n-\n\n40.486.370\n\n-\n\n37.413.477\n\n19.377\n\n37.432.854\n\nCadangan um um\n\n37\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n314.227\n\n(314.227)\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\nDividen kas\n\n37\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(19.107.633)\n\n-\n\n(19.107.633)\n\n-\n\n(19.107.633)\n\nSetoran modal pada\nEntitas anak\n\n47\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n7.500\n\n7.500\n\n1.540.938\n\n5.548.977\n\n10.713.088\n\n430.368\n\n1.824.992\n\n2.826.792\n\n198.132.066\n\n1.385\n\n221.018.606\n\n163.049\n\n221.181.655\n\nSaldo p er 31 Desemb er 2022\n\nCatatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.\n\n\fPT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 3/2\n\nLAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN\nUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\nCatatan\nSaldo p er 31 Desemb er 2020\nLaba tahun berjalan\n\nModal\nditempatkan\ndan disetor\npenuh\n\nTambahan\nmodal\ndisetor\n\n2021\nAtribusi kepada pemilik entitas induk\nKeuntungan\n(Kerugian)\nyang belum\ndirealisasi\natas aset\nkeuangan\nSelisih kurs\nyang diukur\nkarena\npada nilai\npenjabaran\nwajar melalui\nSaldo laba\nlaporan\npenghasilan\nkeuangan\nkomprehensif\ndalam valuta\nlain Telah ditentukan\nBelum ditentukan\nasing\nbersih\npenggunaannya\npenggunaannya\n\nSurplus\nrevaluasi\naset tetap\n\nJumlah\nekuitas\npemilik\nentitas\ninduk\n\nKomponen\nekuitas\nlainnya\n\nKepentingan\nnonpengendali\n\nJumlah\nekuitas\n\n1.540.938\n\n5.548.977\n\n9.521.414\n\n373.092\n\n7.070.825\n\n2.241.254\n\n158.298.441\n\n1.385\n\n184.596.326\n\n118.383\n\n184.714.709\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n31.422.660\n\n-\n\n31.422.660\n\n17.499\n\n31.440.159\n\nSurplus rev aluasi as et tetap\n\n2s,16\n\n-\n\n-\n\n90\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n90\n\n-\n\n90\n\nSelisih kurs karena penjabaran\nlapor an k euang an dal am\nvaluta asing\n\n2f\n\n-\n\n-\n\n-\n\n4.568\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n4.568\n\n-\n\n4.568\n\nKeuntungan (ker ugian) y ang belum\ndirealisasi atas aset\nkeuangan yang diukur pada nilai\nwajar melalui penghasilan\nkomprehensif lai n - bersih\n\n2j,2r,7,14\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(928.648)\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(928.648)\n\n227\n\n(928.421)\n\nPengukuran k embali liabilitas\nimbalan pasti - bersih\n\n2ag,2ah,39\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n1.350.606\n\n-\n\n1.350.606\n\n63\n\n1.350.669\n\nJumlah laba komprehensif\ntahun berjalan\n\n-\n\n-\n\n90\n\n4.568\n\n(928.648)\n\n-\n\n32.773.266\n\n-\n\n31.849.276\n\n17.789\n\n31.867.065\n\nCadangan um um\n\n37\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n271.311\n\n(271.311)\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\nDividen kas\n\n37\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(13.732.840)\n\n-\n\n(13.732.840)\n\n-\n\n(13.732.840)\n\n1.540.938\n\n5.548.977\n\n9.521.504\n\n377.660\n\n6.142.177\n\n2.512.565\n\n177.067.556\n\n1.385\n\n202.712.762\n\n136.172\n\n202.848.934\n\nSaldo p er 31 Desemb er 2021\n\nCatatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 4/1\n\nLAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN\nUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\nCatatan\n\n2022\n\n2021\n\nARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI\nPenerimaan pendapatan bunga dan syariah, provisi, dan komisi\nPendapatan operasional lainnya\nPembayaran beban bunga dan syariah, provisi, dan komisi\nPembayaran imbalan pasca-kerja\nPendapatan dari transaksi valuta asing - bersih\nBeban operasional lainnya\nPembayaran tantiem Dewan Komisaris dan Direksi\n\n39\n37\n\nKenaikan (penurunan) lainnya yang mempengaruhi kas:\nPenempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain yang\njatuh tempo lebih dari 3 (tiga) bulan sejak tanggal perolehan\nAset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi\nTagihan akseptasi\nWesel tagih\nEfek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali\nKredit yang diberikan\nPiutang pembiayaan konsumen\nPiutang sewa pembiayaan - bersih\nAset dari transaksi syariah\nAset lain -lain\nSimpanan dari nasabah\nDana simpanan syariah\nSimpanan dari bank-bank lain\nUtang akseptasi\nBeban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain\nDana syirkah temporer\nKas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas\noperasi sebelum pembayaran pajak penghasilan\nPembayaran pajak penghasilan\nKas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi\n\n89.720.816\n5.595.626\n(8.372.338)\n(362.848)\n3.083.584\n(29.944.225)\n(493.000)\n\n87.630.904\n4.787.096\n(9.606.910)\n(2.020.877)\n1.488.981\n(27.304.565)\n(440.390)\n\n9.776.116\n(209.675)\n(4.054.784)\n633.297\n(6.900.307)\n(73.189.294)\n(222.986)\n(38.002)\n(1.456.064)\n(25.785)\n55.348.155\n1.205.821\n(2.241.366)\n3.022.354\n2.293.350\n718.387\n\n(5.905.153)\n887.455\n(2.906.339)\n1.766.963\n(245.707)\n(51.043.093)\n(400.472)\n10.292\n(840.578)\n1.059.049\n133.511.934\n468.387\n(206.217)\n2.244.249\n1.372.445\n404.360\n\n43.886.832\n(10.107.569)\n\n134.711.814\n(8.525.496)\n\n33.779.263\n\n126.186.318\n\n(136.240.737)\n150.000\n\n(128.125.285)\n3.656\n\n107.010.907\n46.530\n(2.631.226)\n(723.780)\n5.320\n\n90.154.180\n10.034\n(3.061.820)\n(243.632)\n15.009\n\n(32.382.986)\n\n(41.247.858)\n\nARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI\nPembelian efek-efek untuk tujuan investasi\nPenjualan efek-efek untuk tujuan investasi\nPenerimaan dari efek-efek tujuan investasi yang jatuh tempo\nselama tahun berjalan\nPenerimaan dividen kas dari efek-efek untuk tujuan investasi\nPerolehan aset tetap\nPerolehan aset hak guna\nHasil penju alan aset tetap\nKas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi\n\n16\n\nCatatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan\nkonsolidasian secara keseluruhan.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 4/2\n\nLAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN\nUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\nCatatan\n\n2022\n\n2021\n\n21,49\n\n(483.000)\n23.546.543\n(23.237.805)\n7.500\n(19.107.633)\n\n(110.000)\n7.227.273\n(7.559.654)\n(13.732.840)\n\n1.490.501\n\n674.374\n\n(1.332.322)\n\n(597.382)\n\n(19.116.216)\n\n(14.098.229)\n\nKENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS\nKAS DAN SETARA KAS, AWAL TAHUN\nPENGARUH FLUKTUASI KURS VALUTA ASING PADA\nKAS DAN SETARA KAS\n\n(17.719.939)\n177.268.685\n\n70.840.231\n106.271.237\n\n873.625\n\n157.217\n\nKAS DAN SETARA KAS, AKHIR TAHUN\n\n160.422.371\n\n177.268.685\n\n4\n5\n6\n\n21.359.509\n104.110.295\n4.752.659\n\n23.615.635\n65.785.161\n11.605.371\n\n7\n\n30.199.908\n\n76.262.518\n\n160.422.371\n\n177.268.685\n\nARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN\nPembayaran efek-efek utang yang diterbitkan\nPenerimaan pinjaman yang diterima\nPembayaran pinjaman yang diterima\nPenerimaan dari penambahan kepemilikan dari non-pengendali\nPembayaran dividen kas\nPenerimaan efek-efek yang dijual dengan janji\ndibeli kembali\nPembayaran efek-efek yang dijual dengan janji\ndibeli kembali\n\n47\n37\n\nKas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas\npendanaan\n\nKas dan setara kas terdiri dari:\nKas\nGiro pada Bank Indonesia\nGiro pada bank-bank lain\nPenempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain yang jatuh tempo\ndalam waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal perolehan\nJumlah kas dan setara kas\n\nCatatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan\nkonsolidasian secara keseluruhan.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/1\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n1.\n\nUMUM\na. Pendirian dan informasi umum Bank\nPT Bank Central Asia Tbk (\u201cBank\u201d) didirikan di negara Republik Indonesia berdasarkan\nAkta Pendirian No. 38 tanggal 10 Agustus 1955, dibuat dihadapan Raden Mas\nSoeprapto, Wakil Notaris di Semarang dengan nama \u201cN.V. Perseroan Dagang Dan\nIndustrie Semarang Knitting Factory\u201d. Akta ini telah memperoleh pengesahan dari\nMenteri Kehakiman berdasarkan penetapan No. J.A.5/89/19 tanggal 10 Oktober 1955\ndan diumumkan dalam Berita Negara No. 62 tanggal 3 Agustus 1956, Tambahan No.\n595. Sejak pendiriannya, nama Bank telah diubah beberapa kali, dan perubahan nama\nmenjadi PT Bank Central Asia berdasarkan Akta perubahan anggaran dasar No.144\ntanggal 21 Mei 1974, dibuat dihadapan Wargio Suhardjo, S. H., pengganti Notaris\nRidwan Suselo, Notaris di Jakarta.\nAnggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan untuk disesuaikan\ndengan:\na. Perubahan status Perseroan dari sebelumnya perseroan tertutup menjadi\nperusahaan terbuka sebagaimana tercantum dalam Akta Perubahan Anggaran\nDasar No. 62 tanggal 29 Desember 1999, dibuat dihadapan Notaris Hendra Karyadi,\nS.H., yang telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan keputusan No. C-21020\nHT.01.04.TH.99 tanggal 31 Desember 1999 dan diumumkan dalam Berita Negara\nNo. 30 tanggal 14 April 2000, Tambahan No.1871;\nb. Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan\nBadan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor IX.J.1 tentang\nPokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan Yang Melakukan Penawaran Umum Ef ek\nBersif at Ekuitas dan Perusahaan Publik, Lampiran Keputusan Ketua Badan\nPengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor Kep -179/BL/2008\ntertanggal 14 Mei 2008 sebagaimana tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan\nRapat No 19, tanggal 15 Januari 2009, dibuat dihadapan Doktor Irawan Soerodjo,\nS.H., M.Si., Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri\nHukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana ternyata dalam\nSurat Keputusannya No. AHU-12512.AH.01.02.Tahun 2009, tanggal 14 April 2009;\nc. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan\nPenyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka dan\nPeraturan Otoritas Jasa Keuangan No.33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan\nKomisaris Emiten atau Perusahaan Publik, sebagaimana tercantum dalam Akta\nPernyataan Keputusan Rapat No. 171, tanggal 23 April 2015, dibuat dihadapan Dr.\nIrawan Soerodjo, S.H., M.Si., Notaris di Jakarta, yang pemberitahuan perubahan\nanggaran dasarnya telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan\nHukum, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia\nsebagaimana ternyata dalam suratnya No. AHU-AH.01.03-0926937, tanggal 23 April\n2015.\nAnggaran Dasar Bank telah diubah dan dinyatakan kembali sebagaimana tercantum\ndalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 145, tanggal 24 Agustus 2020, dibuat\ndihadapan Notaris Christina Dwi Utami S.H., M.Hum., M.Kn., Notaris di Jakarta Barat\nyang pemberitahuan perubahan anggaran dasarnya telah diterima dan dicatat di dalam\nSistem Administrasi Badan Hukum, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia\nRepublik Indonesia sebagaimana ternyata dalam suratnya No. AHU-AH.01.03-0383825\ntanggal 8 September 2020, dan kemudian diubah dengan Akta Pernyataan Keputusan\nRapat No. 218, tanggal 27 September 2021, dibuat dihadapan Christina Dwi Utami S.H.,\nM.Hum., M.Kn., Notaris di Jakarta Barat, yang pemberitahuan perubahan anggaran\ndasarnya telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum,\nKementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana ternyata\ndalam suratnya No. AHU-AH.01.03-0453543 tanggal 27 September 2021.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/2\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n1.\n\nUMUM (lanjutan)\na. Pendirian dan informasi umum Bank (lanjutan)\nSesuai dengan Pasal 3 dari anggaran dasar Bank, maksud dan tujuan Bank ialah\nberusaha sebagai suatu bank umum. Bank bergerak di bidang perbankan dan jasa\nkeuangan lainnya sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia. Bank\nmemperoleh izin untuk melakukan usaha sebagai bank umum berdasarkan Surat\nKeputusan Menteri Keuangan No. 42855/U.M.II tanggal 14 Maret 1957. Bank\nmemperoleh izin untuk melakukan kegiatan usaha devisa berdasarkan Surat Keputusan\nDireksi Bank Indonesia No. 9/110/Kep/Dir/UD tanggal 28 Maret 1977.\nBank berkedudukan di Jakarta Pusat dengan kantor pusat di Jalan M.H. Thamrin No . 1.\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Bank memiliki sejumlah cabang dan kantor\nperwakilan sebagai berikut:\n2022\nCabang dalam negeri*)\nKantor perwakilan luar negeri\n\n2021\n1.247\n2\n1.249\n\n1.242\n2\n1.244\n\n*) termasuk KCP kas\n\nCabang-cabang dalam negeri berlokasi di berbagai pusat bisnis utama yang tersebar d i\nseluruh Indonesia. Kantor-kantor perwakilan luar negeri berlokasi di Hong Kong dan\nSingapura.\nb. Rekapitalisasi\nBerdasarkan Surat Keputusan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (\u201cBPPN\u201d)\nNo. 19/BPPN/1998 tanggal 28 Mei 1998, BPPN mengambil alih operasi dan manajemen\nBank. Sesuai dengan keputusan tersebut, status Bank diubah menjadi Bank Taken Over\n(\u201cBTO\u201d). Bank ditetapkan untuk ikut serta dalam program rekapitalisasi bank\nberdasarkan keputusan bersama Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia\nNo. 117/KMK.017/1999 dan No. 31/15/KEP/GBI tanggal 26 Maret 1999 mengenai\npelaksanaan program rekapitalisasi bank untuk Bank Taken Over.\nSehubungan dengan program rekapitalisasi, pada tanggal 28 Mei 1999 Bank menerima\npembayaran sebesar Rp 60.877.000 dari Pemerintah Republik Indonesia. Jumlah ini\nterdiri dari (i) nilai pokok kredit yang diberikan kepada perusahaan af iliasi yang telah\ndiserahkan kepada BPPN (terdiri dari Rp 47.751.000 yang dialihkan secara ef ektif pada\ntanggal 21 September 1998 dan Rp 4.975.000 yang dialihkan secara ef ektif pada\ntanggal 26 April 1999), dan (ii) bunga yang masih harus diterima atas kredit yang\ndiberikan kepada perusahaan af iliasi terhitung sejak tanggal ef ektif pengalihan sampai\ndengan tanggal 30 April 1999, sejumlah Rp 8.771.000, dikurangi dengan (iii) kelebihan\nsaldo Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (termasuk bunga) sejumlah Rp 29.100.000\natas pembayaran rekapitalisasi dari pemerintah melalui BPPN sejumlah Rp 28.480.000.\nPada tanggal yang sama, Bank menggunakan penerimaan tersebut untuk membeli\nobligasi pemerintah yang baru diterbitkan sejumlah Rp 60.877.000 (terdiri dari obligasi\ndengan tingkat bunga tetap sejumlah Rp 2.752.000 dan obligasi dengan tingkat bunga\nvariabel sejumlah Rp 58.125.000 melalui Bank Indonesia).\nBerdasarkan Surat Keputusan Ketua BPPN No. SK-501/BPPN/0400 tanggal 25 April\n2000, BPPN mengembalikan Bank kepada Bank Indonesia yang berlaku ef ektif pada\ntanggal tersebut. Untuk memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam Peraturan Bank\nIndonesia (\u201cPBI\u201d) No. 2/11/PBI/2000 tanggal 31 Maret 2000, Bank Indonesia\nmengumumkan melalui Peng. No. 2/4/Bgub tanggal 28 April 2000, bahwa program\npemulihan termasuk restrukturisasi Bank telah selesai dan Bank telah dikembalikan ke\ndalam pengawasan Bank Indonesia.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/3\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n1.\n\nUMUM (lanjutan)\nc. Saham Bank dan obligasi subordinasi Bank\nSaham Bank\nBerdasarkan Surat Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No. S -1037/PM/2000 tanggal\n11 Mei 2000, Bank menawarkan 662.400.000 lembar saham melalui Penawaran Umum\nPerdana dengan jumlah nilai nominal Rp 331.200 (harga penawaran Rp 1.400 (nilai\npenuh) per lembar saham), yang merupakan 22% (dua puluh dua persen) dari modal\nsaham yang ditempatkan dan disetor, sebagai bagian dari divestasi pemilikan saham\nRepublik Indonesia yang diwakili oleh BPPN. Penawaran umum ini dicatatkan pada\nBursa Ef ek Jakarta dan Bursa Ef ek Surabaya pada tanggal 31 Mei 2000 (kedua bursa\nini telah digabung dan sekarang bernama Bursa Ef ek Indonesia).\nRapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (\u201cRUPSLB\u201d) tanggal 12 April 2001 (Akta\nrisalah RUPSLB No. 25 tanggal 12 April 2001 dibuat oleh Hendra Karyadi, S.H., Notaris\ndi Jakarta) telah menyetujui pemecahan nilai nominal saham Bank (stock split), dari Rp\n500 (nilai penuh) per saham dipecah menjadi 2 (dua) saham dengan nilai nominal Rp\n250 (nilai penuh) per lembar, dan menyetujui peningkatan/penambahan modal\nditempatkan dan disetor sebanyak Rp 73.599.650.000 melalui Program Kompensasi\nManajemen Berbasis Saham (\u201cMSOP\u201d). Perubahan anggaran dasar Bank terkait Stock\nsplit tersebut sebagaimana ternyata dalam Akta pernyataan keputusan rapat No. 30\ntanggal 12 April 2001, dibuat dihadapan Hendra Karyadi, S.H., Notaris di Jakarta yang\nlaporan perubahan anggaran dasarnya telah diterima dan dicatat oleh penerimaan\npemberitahuannya telah diterima dan dicatat oleh Departemen Kehakiman dan Hak\nAsasi Manusia, sebagaimana ternyata dalam suratnya No. C-4805 HT.01.04-TH.2001\npada tanggal 18 April 2001.\nBerdasarkan Surat Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No. S -1611/PM/2001 tanggal\n29 Juni 2001, Bank menawarkan lagi 588.800.000 lembar saham dengan jumlah nilai\nnominal Rp 147.200 (harga penawaran Rp 900 (nilai penuh) per lembar saham), yang\nmerupakan 10% (sepuluh persen) dari modal saham ditempatkan dan disetor saat itu,\nsebagai bagian dari divestasi pemilikan saham Republik Indonesia yang diwakili oleh\nBPPN. Penawaran umum ini dicatatkan pada Bursa Ef ek Jakarta dan Bursa Ef ek\nSurabaya pada tanggal 10 Juli 2001.\nRapat Umum Pemegang Saham (\u201cRUPS\u201d) Tahunan tanggal 6 Mei 2004 (Akta risalah\nRUPS Tahunan No. 16 tanggal 6 Mei 2004 dibuat oleh Notaris Hendra Karyadi, S.H.,\nNotaris di Jakarta) telah menyetujui dilakukannya pemecahan nilai nominal saham Bank\n(stock split) dari Rp 250 (nilai penuh) per saham dipecah menjadi 2 (dua) saham Bank\ndengan nilai nominal Rp 125 (nilai penuh) per saham. Perubahan anggaran dasar Bank\nterkait Stock split tersebut sebagaimana ternyata dalam Akta Notaris Hendra Karyadi,\nS.H., Notaris di Jakarta, No. 40 tanggal 18 Mei 2004, yang laporannya telah diterima\ndan dicatat dalam Database Sistem Administrasi Badan Hukum (\u201cSisminbakum\u201d),\nDirektorat Jenderal Administrasi Hukum Umum, Departemen Kehakiman dan Hak Asas i\nManusia Republik Indonesia No. C-13176HT.01.04.TH.2004 tanggal 26 Mei 2004.\nRUPSLB tanggal 26 Mei 2005 (Akta risalah RUPSLB No. 42 tanggal 26 Mei 2005 dibuat\noleh Notaris Hendra Karyadi, S.H., Notaris di Jakarta) telah menyetujui untuk\ndilakukannya pembelian kembali saham (buy back shares) oleh Bank, dengan\nketentuan bahwa pembelian kembali saham disetujui oleh Bank Indonesia, jumlah\nsaham yang akan dibeli kembali tidak melebihi 5% (lima persen) dari jumlah seluruh\nsaham Bank yang telah diterbitkan hingga tanggal 31 Desember 2004, yaitu sebanyak\n615.160.675 lembar saham dan jumlah dana untuk pembelian kembali saham tidak\nmelebihi Rp 2.153.060. Dengan Surat No. 7/7/DPwB2/PwB24/Rahasia tanggal 16\nNovember 2005, Bank Indonesia tidak berkeberatan dengan rencana pembelian\nkembali saham Bank.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/4\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n1.\n\nUMUM (lanjutan)\nc. Saham Bank dan obligasi subordinasi Bank (lanjutan)\nSaham Bank (lanjutan)\nRUPSLB tanggal 15 Mei 2007 (Akta risalah RUPSLB No. 6 tanggal 15 Mei 2007 dibuat\noleh Notaris Hendra Karyadi, S.H., Notaris di Jakarta) telah menyetujui untuk\ndilakukannya pembelian kembali saham (buy back shares) tahap II oleh Bank, dengan\nketentuan bahwa pembelian kembali saham disetujui oleh Bank Indonesia serta\ndilakukan dari waktu ke waktu selama 18 (delapan belas) bulan terhitung sejak tanggal\nrapat tersebut, jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak melebihi 1% (satu persen)\ndari jumlah seluruh saham yang telah diterbitkan oleh Bank hingga tanggal 27 April\n2007 atau seluruhnya 123.275.050 lembar saham, dan jumlah dana untuk pembelian\nkembali saham tidak melebihi Rp 678.013. Dengan Surat No. 9/160/DPB 3/TPB 3-2\ntanggal 11 Oktober 2007, Bank telah memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia\nterkait dengan pembelian kembali saham tahap II.\nRUPSLB tanggal 28 November 2007 (Akta risalah RUPSLB No. 33 tanggal 28\nNovember 2007 dibuat oleh Notaris Hendra Karyadi, S.H., Notaris di Jakarta), telah\nmenyetujui pemecahan saham Bank (stock split) dari Rp 125 (nilai penuh) per saham\ndipecah menjadi 2 (dua) saham Bank dengan nilai nominal Rp 62,50 (nilai penuh) per\nsaham. Perubahan Anggaran Dasar Bank terkait Stock Split tersebut sebagaimana\nternyata dalam Akta pernyataan keputusan rapat No. 6 tanggal 11 Desember 2007 yang\ndibuat dihadapan Notaris Hendra Karyadi, S.H., Notaris di Jakarta yang penerimaan\npemberitahuannya telah diterima dan dicatat oleh Departemen Hukum dan Hak Asasi\nManusia Republik Indonesia, sebagaimana ternyata dalam suratnya No. AHU-AH.01.100247 tanggal 3 Januari 2008.\nBerdasarkan Surat No. 038/IQ-ECM/LTR/HFJ/XI/2008.TRIM tanggal 26 November\n2008, dinyatakan bahwa aktivitas pembelian kembali saham tahap II periode\n11 Februari 2008 sampai dengan 13 November 2008 telah selesai dilaksanakan\ndengan jumlah pembelian sejumlah 397.562 lot atau 198.781.000 lembar saham\ndengan rata-rata perolehan Rp 3.106,88 (nilai penuh) per lembar saham. Sehingga\njumlah pembelian kembali saham yang telah dilakukan sampai dengan 13 November\n2008 sebanyak 289.767.000 lembar saham dengan nilai keseluruhan pembelian\nRp 808.585.\nPada tanggal 7 Agustus 2012, Bank telah menjual saham hasil pembelian kembali\n(saham tresuri) sebanyak 90.986.000 lembar saham pada harga Rp 7.700 (nilai penuh)\nper lembar saham dengan nilai penjualan bersih sebesar Rp 691.492. Selisih antara\nharga perolehan kembali dan harga jual kembali saham tresuri sebesar Rp 500.496\ndicatat sebagai \u201cselisih modal dari transaksi saham tresuri\u201d, yang merupakan bagian\ndari tambahan modal disetor (Catatan 27). Pada tanggal 31 Desember 2012, jumlah\nsaham tresuri yang dimiliki oleh Bank adalah sebanyak 198.781.000 lembar saham\ndengan nilai keseluruhan sebesar Rp 617.589.\nPada tanggal 7 Februari 2013, Bank telah menjual saham hasil pembelian kembali\n(saham tresuri) sebanyak 198.781.000 lembar saham pada harga Rp 9.900 (nilai\npenuh) per lembar saham dengan nilai penjualan bersih sebesar Rp 1.932.528. Selisih\nantara harga perolehan kembali dan harga jual kembali saham tresuri sebesar\nRp 1.314.939 dicatat sebagai \u201cselisih modal dari transaksi saham tresuri\u201d, yang\nmerupakan bagian dari tambahan modal disetor (Catatan 27). Pada tanggal\n31 Desember 2013, Bank sudah tidak lagi memiliki saham tresuri.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/5\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n1.\n\nUMUM (lanjutan)\nc. Saham Bank dan obligasi subordinasi Bank (lanjutan)\nSaham Bank (lanjutan)\nRUPSLB tanggal 23 September 2021 (Akta berita acara RUPSLB No. 178 tanggal 23\nSeptember 2021 dibuat oleh Notaris Christina Dwi Utami S.H., M.Hum., M.Kn., Notaris\ndi Jakarta Barat), telah menyetujui pemecahan saham Bank (stock split) dari Rp 62,50\n(nilai penuh) per saham dipecah menjadi 5 (lima) saham Bank masing -masing dengan\nnilai nominal Rp 12,50 (nilai penuh) per saham. Perubahan Anggaran Dasar Bank\nterkait stock split tersebut sebagaimana ternyata dalam Akta pernyataan keputusan\nrapat No. 218 tanggal 27 September 2021 yang dibuat dihadapan Notaris Christina D wi\nUtami S.H., M.Hum., M.Kn., Notaris di Jakarta Barat yang penerimaan\npemberitahuannya telah diterima dan dicatat oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi\nManusia Republik Indonesia, sebagaimana ternyata dalam suratnya No. AHUAH.01.03-0453543 tanggal 27 September 2021. Terhitung sejak tanggal 13 Oktober\n2021 saham Bank yang dicatatkan di Bursa Ef ek Indones ia setelah pelaksanaan stock\nsplit menjadi 122.042.299.500 saham dengan nilai nominal Rp 12,50 (nilai penuh) per\nsaham.\nEntitas induk langsung Bank adalah PT Dwimuria Investama Andalan, yang didirikan di\nIndonesia, yang merupakan pemegang 54,94% saham Bank pada tanggal 31\nDesember 2022 dan 2021. Pemegang Saham Pengendali Terakhir (\u201cPSPT\u201d) Bank\nadalah Sdr. Robert Budi Hartono dan Sdr. Bambang Hartono.\nObligasi Subordinasi\nObligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Central Asia Tahap I 2018 ditawarkan pada\nnilai nominal. Bunga obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sesuai dengan tanggal\npembayaran bunga obligasi yang bersangkutan. Pembayaran pertama bunga obligasi\ndilakukan pada tanggal 5 Oktober 2018 dan pembayaran bunga terakhir akan dilakuk an\nbersamaan dengan pelunasan pokok masing -masing seri obligasi.\nBank melakukan Perjanjian Perwaliamanatan dengan PT Bank Rakyat Indonesia\n(Persero) Tbk (yang bertindak selaku Wali Amanat) untuk Obligasi Subordinasi\nBerkelanjutan I Bank Central Asia Tahap I Tahun 2018 sesuai dengan Akta Perjanjian\nPerwaliamanatan No. 27 tanggal 22 Maret 2018 yang dibuat dihadapan Aulia Tauf ani,\nS.H., notaris di Jakarta. Perjanjian ini mengalami beberapa perubahan yang diaktakan\ndengan Perubahan I No. 5 tanggal 5 Juni 2018 dan Perubahan II No. 2 tanggal 3 Juli\n2018.\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank\nCentral Asia Tahap I Tahun 2018 mendapat peringkat idAA dari Pef indo. Pada tanggal\n26 Juni 2018, obligasi tersebut telah dicatat pada Bursa Ef ek Indonesia (Catatan 25).\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/6\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n1.\n\nUMUM (lanjutan)\nd. Entitas Anak\nEntitas Anak yang dimiliki secara langsung dan tidak langsung oleh Bank pada tanggal 31\nDesember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut:\n\nNama Perusahaan\n\nDimulainya\nkegiatan\nkomersial\n\nBidang usaha\n\nTempat\nkedudukan\n\nPersentase\nkepemilikan efektif\n2022\n2021\n\nJumlah\nAset\n2022\n\n2021\n\nPT BCA Finance\n\n1981\n\nPembiayaan investasi, Jakarta\npembiayaan modal\nkerja, pembiayaan\nmultiguna, sewa\noperasi, kegiatan\npembiayaan lain\nberdasarkan\npersetujuan instansi\nyang berwenang\n\n100%\n\n100%\n\n8.496.916\n\n8.379.515\n\nBCA Finance Limited\n\n1975\n\nMoney lending dan\nremittance\n\nHong Kong\n\n100%\n\n100%\n\n1.449.430\n\n930.235\n\nPT Bank BCA\nSyariah\n\n1991\n\nPerbankan syariah\n\nJakarta\n\n100%\n\n100%\n\n12.671.668\n\n10.642.153\n\nPT BCA Sekuritas\n\n1990\n\nPerantara perdagangan Jakarta\nefek dan penjamin\nemisi efek\n\n90%\n\n90%\n\n1.238.341\n\n1.263.809\n\nPT Asuransi Umum\nBCA\n\n1988\n\nAsuransi umum atau\nkerugian\n\nJakarta\n\n100%\n\n100%\n\n2.431.927\n\n2.305.472\n\nPT BCA Multi\nFinance\n\n2010\n\nPembiayaan investasi, Jakarta\npembiayaan modal\nkerja, pembiayaan\nmultiguna, sewa\noperasi, kegiatan\npembiayaan lain\nberdasarkan\npersetujuan instansi\nyang berwenang\n\n100%\n\n100%\n\n1.528.916\n\n1.253.713\n\nPT Asuransi Jiwa\nBCA\n\n2014\n\nAsuransi jiwa\n\nJakarta\n\n90%\n\n90%\n\n2.347.921\n\n1.930.213\n\nPT Central Capital\nVentura\n\n2017\n\nModal ventura\n\nJakarta\n\n100%\n\n100%\n\n480.619\n\n405.681\n\nPT Bank Digital BCA\n\n1965\n\nPerbankan\n\nJakarta\n\n100%\n\n100%\n\n11.054.851\n\n5.835.312\n\nPT BCA Finance\nPT BCA Finance, sebuah perusahaan yang berdomisili di Indonesia dan berlokasi di\nWisma BCA Pondok Indah Lantai 2, Jalan Metro Pondok Indah No. 10, Jakarta Selatan,\nbergerak di bidang pembiayaan investasi, pembiayaan modal kerja, pembiayaan\nmultiguna, sewa operasi, kegiatan pembiayaan lain berdasarkan persetujuan instansi\nyang berwenang.\nPT BCA Finance berdiri pada tahun 1981 dengan nama PT Central Sari Metropolitan\nLeasing Corporation (\u201cCSML\u201d). Pada awal berdirinya, pemegang saham CSML adalah\nPT Bank Central Asia dan Japan Leasing Corporation.\nPada tahun 2001, PT Central Sari Metropolitan Leasing Corporation berubah nama\nmenjadi PT Central Sari Finance (\u201cCSF\u201d), diikuti dengan perubahan kepemilikan saham,\ndimana PT Bank Central Asia Tbk menjadi pemegang saham mayoritas, dan mengubah\nf okus usaha menjadi pembiayaan kendaraan bermotor, khususnya roda empat atau\nlebih. Terakhir, sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia\nRepublik Indonesia No.C-08091 HT.01.04.TH.2005 tanggal 28 Maret 2005, PT Central\nSari Finance diubah namanya menjadi PT BCA Finance.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/7\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n1.\n\nUMUM (lanjutan)\nd. Entitas Anak (lanjutan)\nBCA Finance Limited\nBCA Finance Limited, sebuah perusahaan yang berdomisili di Hong Kong dan berlokasi\ndi The Center Lantai 47 Unit 4707, 99 Queen\u2019s Road, Central, Hong Kong, bergerak di\nbidang money lending dan remittance dan telah beroperasi sejak tahun 1975.\nPT Bank BCA Syariah\nPT Bank BCA Syariah, sebuah perusahaan yang berdomisili di Indonesia dan berlo k as i\ndi Jalan Raya Jatinegara Timur No. 72, Jakarta Timur, bergerak di bidang perbankan\ndengan prinsip syariah dan telah beroperasi sejak tahun 1991.\nBerdasarkan Akta Pernyataan Keputusan di Luar Rapat Perseroan Terbatas PT Bank\nUIB No. 49 yang dibuat dihadapan Notaris Ny. Pudji Redjeki Irawati, S.H., tanggal\n16 Desember 2009, PT Bank UIB melakukan perubahan kegiatan usaha menjadi bank\nsyariah dan perubahan nama menjadi PT Bank BCA Syariah. Akta perubahan tersebut\ntelah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya\nNo. AHU-01929.AH.01.02 tanggal 14 Januari 2010.\nPerubahan kegiatan usaha Bank dari bank umum konvensional menjadi bank umum\nyang melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah dikukuhkan oleh\nGubernur Bank\nIndonesia melalui Keputusan Gubernur Bank Indonesia\nNo. 12/13/KEP.GBI/DpG/2010 tanggal 2 Maret 2010. Dengan diperolehnya izin tersebut,\npada tanggal 5 April 2010, PT Bank BCA Syariah resmi beroperasi sebagai bank umum\nsyariah.\nPada tanggal 10 Desember 2020, PT Bank BCA Syariah melakukan penggabungan\nusaha dengan PT Bank Interim Indonesia yang berkedudukan di Jakarta. Keputusan\npenggabungan usaha ini dituangkan dalam Akta No. 65 tanggal 16 November 2020\nyang dibuat dihadapan Notaris Christina Dwi Utami S.H., M.Hum., M.Kn., Notaris di\nJakarta.\n1. Rencana Penggabungan PT Bank BCA Syariah dan PT Bank Interim Indonesia,\ndimana PT Bank BCA Syariah akan bertindak sebagai bank penerima\npenggabungan.\n2. Menyusun rancangan penggabungan.\n3. Menyetujui pemecahan saham Bank sesuai dengan rencana penggabungan usaha,\ndimana 1 saham akan dipecah menjadi 1.000 saham sehingga nilai nominal saham\nBank yang semula sebesar Rp 1.000.000 (satu juta Rupiah) untuk setiap saham\nmenjadi sebesar Rp 1.000 (seribu Rupiah) untuk setiap saham.\n4. Menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor sehubungan dengan\npenggabungan usaha dengan menerbitkan saham baru sebanyak 258.883.207\nsehingga keseluruhan saham yang beredar adalah sebanyak 2.255.183.207 saham.\nSaham baru tersebut akan dialokasikan kepada pemilik saham PT Bank Interim\nIndonesia dengan rincian PT Bank Central Asia Tbk akan mendapatkan\n258.883.137 saham dan PT BCA Finance akan mendapatkan 70 saham.\nAkta perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi\nManusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. AHU-AH.01.10-0012509 pada\ntanggal 10 Desember 2020.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/8\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n1.\n\nUMUM (lanjutan)\nd. Entitas Anak (lanjutan)\nPT BCA Sekuritas\nPT BCA Sekuritas, sebuah perusahaan yang berdomisili di Indonesia dan berlokasi di\nMenara BCA, Grand Indonesia Lantai 41, Suite 4101, Jalan M.H. Thamrin No. 1,\nJakarta, bergerak di bidang perantara perdagangan ef ek dan penjamin emisi ef ek s ejak\ntahun 1990.\nPada tanggal 2 Oktober 2012, berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang\nSaham Luar Biasa PT Dinamika Usaha Jaya No. 5, yang dibuat dihadapan Notaris\nDr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., PT Dinamika Usaha Jaya berubah nama menjadi\nPT BCA Sekuritas. Perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak\nAsasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. AHU54329.AH.01.02 tanggal 22 Oktober 2012.\nPT Asuransi Umum BCA\nPT Asuransi Umum BCA, sebuah perusahaan yang berdomisili di Indonesia dan\nberlokasi di Gedung Sahid Sudirman Center Lantai 10 Unit E, F, G, dan H, Jalan\nJenderal Sudirman Kav. 86, Jakarta, bergerak di bidang industri perasuransian,\nterutama di bidang asuransi umum atau kerugian, dalam arti seluas -luasnya.\nPT Asuransi Umum BCA berdiri pada tahun 1988 dengan nama PT Asuransi Ganesha\nDanamas. Pada tahun 2006, PT Asuransi Ganesha Danamas berubah nama menjadi\nPT Transpacif ic General Insurance dan kemudian pada tahun 2011 menjadi PT Central\nSejahtera Insurance.\nPada tanggal 5 Desember 2013, berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum\nPemegang Saham Luar Biasa PT Central Sejahtera Insurance No. 7 yang dibuat\ndihadapan Notaris Veronica Sandra Irawaty Purnadi, S.H., PT Central Sejahtera\nInsurance berubah nama menjadi PT Asuransi Umum BCA. Perubahan tersebut telah\ndisahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat\nKeputusannya No. AHU-64973.AH.01.02 tanggal 11 Desember 2013.\nPT BCA Multi Finance\nPT BCA Multi Finance, sebuah perusahaan yang berdomisili di Indonesia dan berlo k as i\ndi Gedung WTC Mangga Dua Lantai 6, Blok CL No. 001, Jalan Mangga Dua Raya No.\n8, Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta, bergerak di bidang pembiay aan\ninvestasi, pembiayaan modal kerja, pembiayaan multiguna, sewa operasi, kegiatan\npembiayaan lain berdasarkan persetujuan instansi yang berwenang.\nPT Central Santosa Finance didirikan di negara Republik Indonesia dengan Akta Notaris\nFransiscus Xaverius Budi Santosa Isbandi, S.H., tanggal 29 April 2010 No. 95. Akta ini\ntelah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam\nSurat Keputusan No. AHU-23631.AH.01.01 tanggal 10 Mei 2010.\nPada tanggal 27 Mei 2019, berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang\nSaham Luar Biasa PT Central Santosa Finance No. 54 yang dibuat di hadapan\nNotaris Veronica Sandra Irawaty Purnadi, S.H., PT Central Santosa Finance berubah\nnama menjadi PT BCA Multi Finance. Perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri\nHukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya\nNo. AHU-0029530.AH.01.02 tanggal 29 Mei 2019.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/9\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n1.\n\nUMUM (lanjutan)\nd. Entitas Anak (lanjutan)\nPT Asuransi Jiwa BCA\nPT Asuransi Jiwa BCA, sebuah perusahaan yang berdomisili di Indonesia dan berlokas i\ndi Gedung Chase Plaza Lantai 22, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 21, Jakarta 12920,\nbergerak di bidang asuransi jiwa, termasuk asuransi jiwa dengan prinsip syariah.\nPT Asuransi Jiwa BCA didirikan di negara Republik Indonesia dengan Akta Notaris\nDr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., tanggal 16 Oktober 2013 No. 90. Akta ini telah\ndisahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat\nKeputusan No. AHU-56809.AH.01.01 tanggal 7 November 2013.\nPerusahaan memperoleh izin usaha dalam bidang asuransi jiwa dari ketua Otoritas Jasa\nKeuangan (\u201cOJK\u201d) melalui Surat Keputusan No. KEP-91/D.05/2014 tanggal 14 Juli\n2014.\nPT Central Capital Ventura\nPT Central Capital Ventura, sebuah perusahaan yang berdomisili di Indonesia dan\nberlokasi di Gedung Of f ice 8 Lantai 16 Unit F, SCBD Lot 28, Jalan Jenderal Sudirman\nKav 52-53, Kelurahan Senayan, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, bergerak\ndi bidang modal ventura.\nPT Central Capital Ventura didirikan di negara Republik Indonesia dengan Akta Notaris\nVeronica Sandra Irawaty Purnadi, S.H., tanggal 25 Januari 2017 No. 15. Akta ini telah\ndisahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat\nKeputusan No. AHU-0004845.AH.01.01 tanggal 2 Februari 2017. Entitas Anak\nmemperoleh izin usaha modal ventura berdasarkan Salinan Keputusan Dewan\nKomisioner Otoritas Jasa Keuangan No. KEP-39/D.05/2017 tanggal 19 Juni 2017.\nPT Bank Digital BCA\nPT Bank Digital BCA, sebuah perusahaan yang berdomisili di Indonesia dan berlokasi di\nJalan Suryopranoto No. 52, Jakarta Pusat, Indonesia, bergerak di bidang perbankan\ndan telah beroperasi sejak tahun 1965.\nPT Bank Digital BCA didirikan dengan nama PT Bank Rakjat Parahyangan berdasark an\nakta notaris R. Soerojo Wongsowidjojo, S.H., No. 35 tanggal 25 Oktober 1965. Sesuai\nperubahan Anggaran Dasar No. 19 tanggal 21 Agustus 1982 yang dibuat oleh Notaris\nR. Soerojo Wongsowidjojo, S.H., nama Bank diubah menjadi PT Bank Pasar Rakyat\nParahyangan. Akta pendirian Bank telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman\nRepublik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-1092-HT.01.01.TH.82 tanggal 3\nSeptember 1982.\nPada tahun 1990, berdasarkan Akta Risalah Rapat PT Bank Pasar Rakyat Parahyangan\nNo. 68 tanggal 8 Januari 1990, yang dibuat oleh Misahardi Wilamarta, S.H., nama\nPT Bank Pasar Rakyat Parahyangan diubah menjadi PT Bank Royal Indonesia, status\ndan kegiatan menjadi bank umum, serta kedudukan menjadi di Jakarta.\nPT Bank Royal Indonesia memperoleh izin usaha sebagai bank umum berdasarkan\nSurat Keputusan Menteri Keuangan No. 1090/KMK.013/090 tanggal 12 September 1990\ndan sebagai pedagang valuta asing berdasarkan Surat Bank Indonesia\nNo. 30/182/UOPM tanggal 13 November 1997 yang telah diperpanjang berdasarkan\nKeputusan Direktur Perizinan dan Inf ormasi Perbankan Bank Indonesia\nNo. 5/7/KEP.Dir.PIP.2003 tanggal 24 Desember 2003, sebagaimana telah didaf tar ulang\nberdasarkan Surat Bank Indonesia No. 10/449/DPIP/Prz tanggal 2 Mei 2008.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/10\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n1.\n\nUMUM (lanjutan)\nd. Entitas Anak (lanjutan)\nPT Bank Digital BCA (lanjutan)\nBerdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank\nCentral Asia Tbk No. 62 tanggal 20 Juni 2019, yang dibuat dihadapan Notaris Christina\nDwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., Bank memutuskan untuk melakukan akuisisi PT Bank\nRoyal Indonesia.\nAkuisisi PT Bank Royal Indonesia telah mendapat persetujuan dari OJK sesuai dengan\nSurat No. SR-60/PB.33/2019 tertanggal 22 Oktober 2019.\nBerdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank\nRoyal Indonesia No. 308 tanggal 31 Oktober 2019, yang dibuat dihadapan Notaris\nChristina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., terjadi pengalihan saham dalam PT Bank\nRoyal Indonesia yang telah diterbitkan dengan cara menjual seluruh saham -saham yang\ndimiliki oleh PT Royalindo, Sdr. Leslie, Sdr. Ibrahim, Sdr. Herman, Sdr. Sugiarto dan\nSdr. Nevin kepada Bank dan PT BCA Finance (Entitas Anak) masing -masing sebesar\n99,99% dan 0,01%. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia\nRepublik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0356474 tanggal 7\nNovember 2019.\nBerdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Bank Royal Indonesia\nNo. 37 tanggal 2 April 2020, yang dibuat dihadapan Sakti Lo, S.H., Notaris di Jakarta,\nPT Bank Royal Indonesia melakukan perubahan nama menjadi PT Bank Digital BCA.\nAkta perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia\nRepublik Indonesia dalam surat keputusannya No. AHU-0027414.AH.01.02 tanggal\n2 April 2020.\ne. Dewan Komisaris dan Direksi\nSusunan pengurus Bank pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai\nberikut:\n2022\nDewan Komisaris\nPresiden Komisaris\nKomisaris\nKomisaris Independen\nKomisaris Independen\nKomisaris Independen\n\n: Djohan Emir Setijoso\n: Tonny Kusnadi\n: Cyrillus Harinowo\n: Raden Pardede\n: Sumantri Slamet\n\nDireksi\nPresiden Direktur\n: Jahja Setiaatmadja\nWakil Presiden Direktur\n: Armand Wahyudi Hartono\nWakil Presiden Direktur\n: Gregory Hendra Lembong\nDirektur\n: Tan Ho Hien / Subur Tan\nDirektur\n: Rudy Susanto\nDirektur (yang juga\nmerupakan Direktur\nyang membawahkan f ungsi\nKepatuhan)\n: Lianawaty Suwono\nDirektur\n: Santoso\nDirektur\n: Vera Eve Lim\nDirektur\n: Haryanto Tiara Budiman\nDirektur\n: Frengky Chandra Kusuma\nDirektur\n: John Kosasih\nDirektur\n: Antonius Widodo Mulyono\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/11\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n1.\n\nUMUM (lanjutan)\ne. Dewan Komisaris dan Direksi (lanjutan)\nSusunan pengurus Bank pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai\nberikut: (lanjutan)\nSusunan pengurus Bank pada tanggal 31 Desember 2022 tercantum pada Akta\nPernyataan Keputusan Rapat PT Bank Central Asia Tbk No. 33 tanggal 10 Mei 2022\nyang dibuat dihadapan Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., Notaris di Kota\nAdministrasi Jakarta Barat, yang pemberitahuan perubahan datanya telah diterima dan\ndicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum, Kementerian Hukum dan Hak Asasi\nManusia Republik Indonesia, sebagaimana ternyata dalam suratnya No. AHUAH.01.09-0011476 tanggal 11 Mei 2022.\n2021\nDewan Komisaris\nPresiden Komisaris\nKomisaris\nKomisaris Independen\nKomisaris Independen\nKomisaris Independen\n\n: Djohan Emir Setijoso\n: Tonny Kusnadi\n: Cyrillus Harinowo\n: Raden Pardede\n: Sumantri Slamet\n\nDireksi\nPresiden Direktur\nWakil Presiden Direktur\nWakil Presiden Direktur\nDirektur\nDirektur\nDirektur\nDirektur\nDirektur\nDirektur (merangkap\nDirektur Kepatuhan)\nDirektur\nDirektur\nDirektur\n\n: Jahja Setiaatmadja\n: Suwignyo Budiman\n: Armand Wahyudi Hartono\n: Tan Ho Hien/Subur Tan\n: Rudy Susanto\n: Lianawaty Suwono\n: Santoso\n: Vera Eve Lim\n: Haryanto Tiara Budiman\n: Gregory Hendra Lembong\n: Frengky Chandra Kusuma\n: John Kosasih\n\nSusunan pengurus Bank pada tanggal 31 Desember 2021 tercantum pada Akta\nPernyataan Keputusan Rapat PT Bank Central Asia Tbk No. 22 tanggal 4 Juni 2021\nyang dibuat dihadapan Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., Notaris di Ko ta\nAdministrasi Jakarta Barat.\nf.\n\nKomite Audit\nKomite Audit Bank pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 terdiri dari:\nKetua\nAnggota\nAnggota\n\n: Sumantri Slamet\n: Rallyati A. Wibowo\n: Fanny Sagitadewi\n\nPembentukan Komite Audit Bank telah sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa\nKeuangan (\u201cPOJK\u201d) No. 55/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang\nPembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/12\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n1.\n\nUMUM (lanjutan)\ng. Divisi Audit Internal dan Corporate Secretary\nKepala Divisi Audit Internal Bank pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah\nsebagai berikut:\nKepala Divisi Audit Internal\n\n: Ayna Dewi Setianingrum\n\nCorporate Secretary Bank pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai\nberikut:\nCorporate Secretary\n\n: Raymon Yonarto\n\nh. Jumlah karyawan\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Bank dan Entitas Anak mempunyai 25.179\ndan 25.370 karyawan tetap.\nPersonel manajemen kunci Bank mencakup anggota Dewan Komisaris dan Direksi.\ni.\n\nPerubahan\nperbankan\n\npengaturan\n\ndan\n\npengawasan\n\nsektor pasar modal\n\ndan\n\nsektor\n\nEf ektif tanggal 31 Desember 2012, f ungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan\npengawasan di sektor pasar modal beralih dari Bapepam-LK di Kementerian Keuangan\nke Bagian Pengawas Pasar Modal di OJK. Ef ektif tanggal 31 Desember 2013, f ungsi,\ntugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan di sektor perbankan beralih dari\nBank Indonesia ke OJK.\nj.\n\nPenyelesaian laporan keuangan konsolidasian\nManajemen Bank bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian\nini, yang disetujui untuk diterbitkan pada tanggal 25 Januari 2023.\n\n2.\n\nKEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN\nKebijakan-kebijakan akuntansi signif ikan yang diterapkan oleh Bank dan Entitas Anak\n(\u201cGrup\u201d) dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian diterapkan secara konsisten,\ndalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun berakhir 31 Desember\n2022 adalah sebagai berikut:\na. Pernyataan kepatuhan\nLaporan keuangan konsolidasian Grup telah disusun dan disajikan sesuai dengan\nStandar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi\nyang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia\ndan Peraturan Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 yaitu Peraturan\nNo. VIII G.7 tentang \u201cPenyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau\nPerusahaan Publik\u201d.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/13\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n2.\n\nKEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)\na. Pernyataan kepatuhan (lanjutan)\nLaporan keuangan PT Bank BCA Syariah (Entitas Anak) disajikan sesuai dengan\nStandar Akuntansi Keuangan Syariah dan Standar Akuntansi Keuangan lainnya yang\nditerbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia.\nb. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian\nLaporan keuangan konsolidasian ini disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata\nuang f ungsional Bank. Kecuali dinyatakan secara khusus, inf ormasi keuangan yang\ndisajikan telah dibulatkan menjadi jutaan Rupiah yang terdekat.\nLaporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep harga perolehan, kecuali\nuntuk aset tetap - kelompok tanah, aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui\npenghasilan komprehensif lain, dan aset dan liabilitas keuangan (termasuk instrumen\nderivatif ) diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang diukur berdasarkan nilai wajar.\nLaporan keuangan konsolidasian menggunakan dasar akrual kecuali untuk laporan ar us\nkas konsolidasian.\nLaporan arus kas konsolidasian menyajikan perubahan dalam kas dan setara kas dari\naktivitas operasi, investasi, dan pendanaan, dan disusun dengan menggunakan metod e\nlangsung. Untuk tujuan penyajian laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas\nmeliputi kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank -bank lain, penempatan pada\nBank Indonesia dan bank-bank lain yang jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan atau\nkurang sejak tanggal perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas\npinjaman yang diterima serta tidak dibatasi penggunaannya.\nc. Penggunaan pertimbangan, estimasi, dan asumsi\nPenyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan SAK di Indonesia\nmengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan-pertimbangan, estimasiestimasi, dan asumsi-asumsi yang mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi dan\njumlah aset, liabilitas, pendapatan, dan beban yang dilaporkan. Walaupun estimasi ini\ndibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan k egiatan saat\nini, hasil aktual mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.\nUntuk memberikan pemahaman yang lebih baik atas kinerja keuangan Grup, karena\nsif at dan jumlahnya yang signif ikan, beberapa item pendapatan dan beban telah\ndisajikan secara terpisah.\nEstimasi-estimasi\ndan\nasumsi-asumsi\nyang\ndigunakan\nditelaah\nsecara\nberkesinambungan. Revisi atas estimasi akuntansi diakui pada periode dimana estimas i\ntersebut direvisi dan periode yang akan datang yang dipengaruhi oleh revisi estimasi\ntersebut.\nInf ormasi mengenai hal-hal penting yang terkait dengan ketidakpastian estimasi dan\npertimbangan-pertimbangan penting dalam penerapan kebijakan akuntansi yang\nmemiliki dampak yang signif ikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan\nkonsolidasian dijelaskan di Catatan 3.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/14\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n2.\n\nKEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)\nd. Perubahan kebijakan akuntansi\nDewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK -IAI) telah\nmenerbitkan amandemen dan interpretasi yang berlaku ef ektif mulai 1 Januari 2022\nsebagai berikut:\n-\n\nAmandemen PSAK 22 \u201cKombinasi Bisnis\u201d;\nAmandemen PSAK 57 \u201cProvisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi tentang\nKontrak Memberatkan - Biaya Memenuhi Kontrak\u201d;\nPenyesuaian tahunan PSAK 71 \u201cInstrumen Keuangan\u201d;\nPenyesuaian tahunan PSAK 73 \u201cSewa\u201d;\nSiaran Pers PSAK 24 \u201cImbalan Kerja\u201d;\nAmandemen PSAK 71 \u201cInstrumen Keuangan\u201d, Amandemen PSAK 60 \u201cInstrumen\nKeuangan: Pengungkapan\u201d, Amandemen PSAK 62 \u201cKontrak Asuransi\u201d,\nAmandemen PSAK 73 \u201cSewa tentang Ref ormasi Acuan Suku Bunga - Tahap 2\u201d.\n\nPenerapan dari amandemen dan interpretasi di atas tidak menimbulkan perubahan\nsubstansial atas kebijakan akuntansi Grup dan tidak memiliki dampak signif ikan\nterhadap Laporan Keuangan Konsolidasian pada tahun berjalan atau tahun\nsebelumnya.\nSiaran Pers PSAK 24 \"Imbalan Kerja\"\nTerkait adanya siaran pers DSAK IAI \u201cPengatribusian Imbalan pada Periode Jasa\u201d pad a\nbulan April 2022, Grup mengubah kebijakan terkait atribusi imbalan pensiun pada\nperiode jasa sesuai ketentuan dalam PSAK 24 untuk pola f akta umum dari program\npensiun berbasis UU Cipta Kerja No. 11/2020 dan PP 35/2021. Dampak perubahan\nperhitungan tersebut adalah tidak material terhadap Grup, sehingga dibukukan\nseluruhnya pada laporan keuangan konsolidasian pada periode berjalan (Catatan 34).\ne. Prinsip konsolidasian\nLaporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan Bank dan Entitas Anak\n(PT BCA Finance, BCA Finance Limited, PT Bank BCA Syariah, PT BCA Sekuritas,\nPT Asuransi Umum BCA, PT BCA Multi Finance, PT Asuransi Jiwa BCA, PT Central\nCapital Ventura dan PT Bank Digital BCA bersama-sama disebut Grup).\nEntitas Anak adalah seluruh entitas dimana Grup memiliki pengendalian. Grup\nmengendalikan entitas lain ketika Grup terekspos atas, atau memiliki hak unt uk,\npengembalian yang bervariasi dari keterlibatannya dengan entitas dan memiliki\nkemampuan untuk mempengaruhi pengembalian tersebut melalui kekuasaannya atas\nentitas tersebut. Entitas Anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal dimana\npengendalian dialihkan kepada Grup. Entitas Anak tidak dikonsolidasikan lagi sejak\ntanggal dimana Grup kehilangan pengendalian.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/15\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n2.\n\nKEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)\ne. Prinsip konsolidasian (lanjutan)\nGrup menerapkan metode akuisisi untuk mencatat kombinasi bisnis. Imbalan yang\ndialihkan untuk akuisisi suatu Entitas Anak adalah sebesar nilai wajar aset yang\ndialihkan, liabilitas yang diakui terhadap pemilik pihak yang diakuisisi sebelumnya dan\nkepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup. Imbalan yang dialihkan termasuk nilai\nwajar aset atau liabilitas yang timbul dari kesepakatan imbalan kontinjensi. Aset\nteridentif ikasi yang diperoleh dan liabilitas serta liabilitas kontinjensi yang diambil alih\ndalam suatu kombinasi bisnis diukur pada awalnya sebesar nilai wajar pada tanggal\nakuisisi.\nSeluruh transaksi, saldo, keuntungan dan kerugian intra kelompok usaha di dalam Grup\nyang material telah dieliminasi.\nGrup mengakui kepentingan non-pengendali pada pihak yang diakuisisi baik sebesar\nnilai wajar atau sebesar bagian proporsional kepentingan non-pengendali atas aset neto\npihak yang diakuisisi. Kepentingan non-pengendali disajikan di ekuitas dalam laporan\nposisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk. Kepent ing an\nnon-pengendali diakui pada tanggal kombinasi bisnis.\nSelisih lebih imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan non-pengendali pada\npihak diakuisisi dan nilai wajar pada tanggal akuisisi kepentingan ekuitas sebelumnya\ndimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak diakuisisi atas nilai wajar aset bersih\nteridentif ikasi yang diperoleh dicatat sebagai goodwill. Jika jumlah tersebut lebih rend ah\ndari nilai wajar aset bersih teridentif ikasi atas bisnis yang diakuisisi dalam kasus\npembelian dengan diskon, selisihnya diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan\nkomprehensif lain konsolidasian.\nImbalan kontinjensi yang masih harus dialihkan oleh Grup diakui seb esar nilai wajar\npada tanggal akuisisi. Perubahan selanjutnya atas nilai wajar imbalan kontinjensi yang\ndiakui sebagai aset atau liabilitas dan dicatat sesuai dengan PSAK 71 \u201cInstrumen\nKeuangan: Pengakuan dan Pengukuran\u201d, dalam laporan laba rugi dan penghasilan\nkomprehensif lain konsolidasian. Imbalan kontinjensi yang diklasif ikasikan sebagai\nekuitas tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam\nekuitas.\nBiaya yang terkait dengan akuisisi dibebankan pada saat terjadinya.\nKepentingan non-pengendali disajikan di ekuitas dalam laporan posisi keuangan\nkonsolidasian, terpisah dari ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik, dan\ndinyatakan sebesar proporsi pemegang saham non-pengendali atas laba Entitas Anak\ntahun berjalan dan ekuitas yang dapat diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali berdasarkan persentase kepemilikan pemegang saham non-pengendali\npada Entitas Anak tersebut.\nJika Grup kehilangan pengendalian pada Entitas Anak, maka Grup:\n\u2022\n\u2022\n\n\u2022\n\nMenghentikan pengakuan aset dan liabilitas Entitas Anak terdahulu dari laporan\nposisi keuangan konsolidasian;\nMengakui sisa investasi pada Entitas Anak terdahulu pada nilai wajarnya pada\ntanggal hilangnya pengendalian dan selanjutnya mencatat sisa investasi tersebut\ndan setiap jumlah terutang oleh atau kepada Entitas Anak terdahulu sesuai dengan\nstandar akuntansi keuangan yang relevan; dan\nMengakui keuntungan atau kerugian terkait hilangnya pengendalian yang dapat\ndiatribusikan pada kepentingan pengendali terdahulu.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/16\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n2.\n\nKEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)\ne. Prinsip konsolidasian (lanjutan)\nPerubahan yang mempengaruhi persentase kepemilikan dan ekuitas Entitas Anak y ang\ntidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas dan\ndisajikan sebagai komponen ekuitas lainnya dalam bagian ekuitas pada laporan posisi\nkeuangan konsolidasian.\nUntuk transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali, yaitu berupa pengalihan bisnis\nyang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam suatu\nkelompok usaha yang sama, bukan merupakan perubahan kepemilikan dalam arti\nsubstansi ekonomi, sehingga transaksi tersebut tidak dapat menimbulkan laba atau rug i\nbagi kelompok usaha secara keseluruhan maupun entitas individual dalam kelompok\nusaha tersebut.\nTransaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali, menurut PSAK 38, \u201cKombinasi B is nis\nEntitas Sepengendali\u201d, diakui pada jumlah tercatat berdasarkan metode penyatuan\nkepemilikan. Entitas yang menerima b isnis maupun yang melepas bisnis mengakui\nselisih antara jumlah imbalan yang dialihkan/diterima dan jumlah tercatat dari transaksi\nkombinasi bisnis entitas sepengendali di ekuitas dalam akun tambahan modal disetor\ndan selanjutnya tidak dapat diakui sebagai laba rugi direalisasi atau direklasif ikasi ke\nsaldo laba.\nf.\n\nPenjabaran transaksi dalam valuta asing\nItem-item yang disertakan dalam laporan keuangan Grup diukur menggunakan mata\nuang yang sesuai dengan lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (\u201cmata\nuang f ungsional\u201d).\nGrup yang berdomisili di Indonesia menyelenggarakan catatan akuntansinya dalam\nRupiah, yang merupakan mata uang f ungsional dan penyajian Grup . Transaksitransaksi dalam valuta asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs\npada tanggal transaksi. Pada tanggal pelaporan, saldo akhir tahun aset dan liabilitas\nmoneter dalam valuta asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs penutup yang\nberlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.\nUntuk tujuan konsolidasian, laporan keuangan dalam valuta asing milik Entitas Anak\nyang berdomisili di luar negeri dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan dasar\nsebagai berikut:\n(1) Aset dan liabilitas, komitmen dan kontinjensi menggunakan kurs spot Reuters p ad a\npukul 16:00 WIB pada tanggal laporan posisi keuangan.\n(2) Pendapatan, beban, keuntungan dan kerugian merupakan akumulasi dari saldo laba\nrugi bulanan selama tahun berjalan yang dijabarkan ke dalam Rupiah dengan ratarata kurs tengah Reuters untuk bulan yang bersangkutan.\n(3) Akun ekuitas menggunakan kurs historis.\n(4) Laporan arus kas menggunakan kurs spot Reuters pada pukul 16:00 WIB pada\ntanggal laporan posisi keuangan, kecuali akun-akun laba rugi menggunakan kurs\ntengah rata-rata dan unsur-unsur ekuitas menggunakan kurs historis.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/17\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n2.\n\nKEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)\nf.\n\nPenjabaran transaksi dalam valuta asing (lanjutan)\nSelisih yang timbul dari proses penjabaran laporan keuangan tersebut disajikan sebagai\n\u201cselisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam valuta asing\u201d pada kelompok\nekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.\nKeuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam valuta asing d an\ndari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam valuta asing diakui d alam laba rugi\nkonsolidasian tahun berjalan.\nLaba atau rugi kurs valuta asing atas aset dan liabilitas moneter merupakan selisih\nantara biaya perolehan diamortisasi dalam Rupiah pada awal tahun, disesuaikan\ndengan suku bunga ef ektif dan pembayaran selama tahun berjalan, dan biaya\nperolehan diamortisasi dalam valuta asing yang dijabarkan ke dalam Rupiah dengan\nkurs pada akhir tahun.\nBerikut ini adalah kurs valuta asing utama masing -masing pada tanggal 31 Desember\n2022 dan 2021, yang menggunakan kurs tengah Reuters pukul 16:00 WIB (Rupiah\npenuh):\nValuta asing\n1\n1\n1\n1\n1\n100\n1\n\nDolar Amerika Serikat (USD)\nDolar Australia (AUD)\nDolar Singapura (SGD)\nDolar Hong Kong (HKD)\nPoundsterling Inggris (GBP)\nYen Jepang (JPY)\nEuro (EUR)\n\n2022\n\n2021\n\n15.567,5\n10.557,9\n11.592,9\n1.996,6\n18.786,1\n11.781,0\n16.581,7\n\n14.252,5\n10.346,6\n10.554,7\n1.828,0\n19.250,9\n12.377,0\n16.112,5\n\ng. Aset dan liabilitas keuangan\ng.1. Aset keuangan\nSesuai dengan PSAK 71, Grup mengklasif ikasikan aset keuangannya dalam\nkategori (a) aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi,\n(b) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif\nlain, dan (c) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.\nGrup menggunakan 2 (dua) dasar untuk mengklasif ikasikan aset keuangan yaitu\nmodel bisnis Grup dalam mengelola aset keuangan dan karakteristik arus kas\nkontraktual pembayaran pokok dan bunga (Solely Payment of Principal and\nInterest (\u201cSPPI\u201d)) dari aset keuangan.\nPenilaian model bisnis\nGrup menentukan model bisnisnya berdasarkan tingkat yang paling mencerminkan\nbagaimana Grup mengelola kelompok aset keuangan yang dimiliki untuk\nmencapai tujuan bisnisnya.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/18\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n2.\n\nKEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)\ng. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)\ng.1. Aset keuangan (lanjutan)\nPenilaian model bisnis (lanjutan)\nModel bisnis Grup tidak dinilai berdasarkan masing -masing instrumennya, tetapi\npada tingkat portof olio secara agregat yang lebih tinggi dan didasarkan pada\nf aktor-f aktor yang dapat diamati seperti:\n\u2022\n\u2022\n\u2022\n\u2022\n\nBagaimana kinerja model bisnis dan aset keuangan yang dimiliki dalam mo d el\nbisnis tersebut dievaluasi dan dilaporkan kepada personel manajemen kunci;\nRisiko yang mempengaruhi kinerja model bisnis (dan aset keuangan yang\ndimiliki dalam model bisnis tersebut) dan, khususnya, bagaimana cara risiko\ntersebut dikelola;\nBagaimana manajer bisnis dikompensasi (misalnya, apakah kompensasi\ndidasarkan pada nilai wajar dari aset yang dikelola atau pada arus kas\nkontraktual yang tertagih);\nFrekuensi, nilai, dan waktu penjualan yang diharapkan, juga merupakan aspek\npenting dari penilaian Grup.\n\nPenilaian model bisnis didasarkan pada skenario yang diharapkan secara wajar\ntanpa mempertimbangkan skenario \u201cworst case\u201d atau \u201cstress case\u201d. Jika arus kas\nsetelah pengakuan awal direalisasikan dengan cara yang berbeda dari yang awal\ndiharapkan, Grup tidak mengubah klasif ikasi aset keuangan dimiliki yang tersisa\ndalam model bisnis tersebut, tetapi memasukkan inf ormasi tersebut dalam\nmelakukan penilaian atas aset keuangan yang baru atau yang baru dibeli\nselanjutnya.\nPengujian SPPI\nSebagai langkah pertama dari proses klasif ikasi, Grup menilai persyaratan\nkontraktual keuangan untuk mengidentif ikasi apakah mereka memenuhi pengujian\nSPPI.\nPokok pinjaman untuk tujuan pengujian ini didef inisikan sebagai nilai wajar dari\naset keuangan pada pengakuan awal dan dapat berubah selama umur aset\nkeuangan (misalnya, jika ada pembayaran pokok atau amortisasi premi/diskon).\nElemen bunga yang paling signif ikan dalam perjanjian kredit biasanya adalah\npertimbangan atas nilai waktu dari uang dan risiko kredit. Untuk membuat\npenilaian SPPI, Grup menerapkan pertimbangan dan memperhatikan f aktor-f aktor\nyang relevan seperti mata uang dimana aset keuangan didenominasikan dan\nperiode pada saat suku bunga ditetapkan.\nSebaliknya, persyaratan kontraktual yang memberikan eksposur lebih dari de\nminimis atas risiko atau volatilitas dalam arus kas kontraktual yang tidak terkait\ndengan dasar pengaturan pinjaman, tidak menimbulkan arus kas kontraktual SP P I\natas jumlah saldo. Dalam kasus seperti itu, aset keuangan diharuskan untuk diukur\npada nilai wajar yang diukur melalui laba rugi.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/19\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n2.\n\nKEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)\ng. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)\ng.1. Aset keuangan (lanjutan)\nAset keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi\nAset keuangan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi hanya jika memenuhi\nkedua kondisi berikut:\n\u2022\n\u2022\n\nAset keuangan dikelola dalam model bisnis yang bertujuan untuk memiliki as et\nkeuangan untuk tujuan mendapatkan arus kas kontraktual; dan\nPersyaratan kontraktual dari aset keuangan yang pada tanggal tertentu\nmenghasilkan arus kas yang merupakan pembayaran pokok dan bunga s emata\ndari jumlah pokok terutang.\n\nPada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi\ndiakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada\nbiaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga ef ektif dikurangi\ncadangan kerugian penurunan nilai.\nPendapatan bunga dari aset keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi\ndicatat dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian\ndan diakui sebagai \u201cPendapatan bunga\u201d. Ketika penurunan nilai terjadi, kerugian\npenurunan nilai diakui sebagai pengurang dari nilai tercatat investasi dan diakui di\ndalam laporan keuangan konsolidasian sebagai \u201cCadangan kerugian penurunan nilai\natas aset keuangan\u201d.\nAset keuangan diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain\nAset keuangan diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, hany a\njika memenuhi kedua kondisi berikut:\n\u2022\n\u2022\n\nAset keuangan dikelola dalam model bisnis yang bertujuan untuk mend apat kan\narus kas kontraktual dan menjual aset keuangan; dan\nPersyaratan kontraktual dari aset keuangan yang pada tanggal tertentu\nmenghasilkan arus kas yang merupakan pembayaran pokok dan bunga s emata\ndari jumlah pokok terutang.\n\nPada saat pengakuan awalnya, aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui\npenghasilan komprehensif lain diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya t rans ak si\ndan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya dimana keuntungan atau kerugian d iakui\npada laporan laba rugi komprehensif kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba\nrugi selisih kurs, hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya. Jika aset\nkeuangan diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain meng alami\npenurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakui pada pendapatan\n(beban) komprehensif lainnya, diakui pada laba rugi. Pendapatan bunga dihitung\nmenggunakan metode suku bunga efektif dan keuntungan atau kerugian yang timbul\nakibat perubahan nilai tukar dari aset moneter yang diklasif ikasikan sebagai\nkelompok diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain diakui p ada\nlaporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/20\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n2.\n\nKEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)\ng. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)\ng.1. Aset keuangan (lanjutan)\nAset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi\nSeluruh aset keuangan yang tidak diklasif ikasikan sebagai aset keuangan yang\ndiukur dengan biaya perolehan diamortisasi atau aset keuangan diukur pada nilai\nwajar melalui penghasilan komprehensif lain sebagaimana ketentuan di at as d iuk ur\npada nilai wajar melalui laba rugi.\nInstrumen keuangan yang dikelompokkan ke dalam kategori ini diakui pada nilai\nwajarnya pada saat pengakuan awal; biaya transaksi diakui secara langsung ke\ndalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.\nKeuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar dan penjualan\ninstrumen keuangan diakui di dalam laporan laba rugi dan penghasilan\nkomprehensif lain konsolidasian dan dicatat masing-masing sebagai \u201cK eunt ung an\n(kerugian) dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan\u201d dan \u201cKeuntungan\n(kerugian) dari penjualan instrumen keuangan\u201d. Pendapatan bunga dari instrumen\nkeuangan dalam kelompok diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dic atat s ebagai\npendapatan bunga dalam kelompok pendapatan transaksi yang diukur pada nilai\nwajar melalui laba rugi.\nGrup mengukur semua investasi ekuitas pada nilai wajar. Jika Grup telah memilih\nuntuk menyajikan keuntungan atau kerugian nilai wajar atas investasi ekuitas dalam\npenghasilan komprehensif lain, tidak ada reklasifikasi keuntungan dan kerugian nilai\nwajar ke laba rugi setelah penghentian pengakuan investasi tersebut.\ng.2. Liabilitas keuangan\nGrup mengklasif ikasikan liabilitas keuangan dalam kategori (a) liabilitas keuang an\nyang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dan (b) liabilitas keuangan yang\ndiukur dengan biaya perolehan diamortisasi.\n(a)\n\nLiabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi\nLiabilitas keuangan diklasif ikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur\npada nilai wajar melalui laba rugi jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk\ntujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat atau jika merupakan\nbagian dari portof olio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama\ndan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek (short term profit-taking) yang terkini. Derivatif diklasif ikasikan sebagai instrumen\nliabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi kecuali\nditetapkan dan ef ektif sebagai instrumen lindung nilai.\nKeuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar liabilitas\nkeuangan yang diklasif ikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada\nnilai wajar melalui laba rugi dicatat dalam laporan laba rugi dan penghasilan\nkomprehensif lain konsolidasian sebagai \u201cKeuntungan (kerugian) dari\nperubahan nilai wajar instrumen keuangan\u201d. Beban bunga dari liabilitas\nkeuangan diklasif ikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai\nwajar melalui laba rugi dicatat sebagai \u201cBeban bunga\u201d.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/21\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n2.\n\nKEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)\ng. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)\ng.2. Liabilitas keuangan (lanjutan)\n(a)\n\nLiabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi\nPerubahan nilai wajar terkait dengan liabilitas keuangan yang ditetapkan\nuntuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diakui di dalam \u201cKeuntungan\n(kerugian) dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan\u201d.\n\n(b)\n\nLiabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi\nLiabilitas keuangan yang tidak diklasif ikasikan sebagai liabilitas keuangan\nyang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dikategorikan dan diukur\ndengan biaya perolehan diamortisasi.\nPada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya\nperolehan diamortisasi diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi (jik a\nada).\nSetelah pengakuan awal, Grup mengukur seluruh liabilitas keuangan yang\ndiukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode\nsuku bunga ef ektif .\n\ng.3. Pengakuan\nGrup pada awalnya mengakui kredit yang diberikan dan simpanan pada tanggal\nperolehan.\nSemua aset dan liabilitas keuangan lainnya pada awalnya diakui pada tanggal\npenyelesaian (settlement date) dimana Grup menjadi suatu pihak dalam ketentuan\nkontraktual instrumen tersebut.\nPembelian dan penjualan aset keuangan yang lazim (reguler) diakui pada tanggal\npenyelesaian (settlement date) dimana Grup memiliki komitmen untuk membeli\natau menjual aset tersebut.\nBiaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara\nlangsung untuk perolehan suatu aset keuangan atau penerbitan suatu liabilitas\nkeuangan dan merupakan biaya tambahan yang tidak akan terjadi apabila\ninstrumen keuangan tersebut tidak diperoleh atau diterbitkan.\nAset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada\nawalnya dicatat sebesar nilai wajar dan biaya transaksinya dibebankan pada\nlaporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Aset keuangan\nyang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain selanjutnya\ndicatat sebesar nilai wajar. Aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan\ndiamortisasi pada awalnya dicatat sebesar nilai wajar, selanjutnya dicatat sebesar\nbiaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga ef ektif .\nUntuk liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi, biaya\ntransaksi dikurangkan dari jumlah utang yang diakui pada pengakuan awal\nliabilitas. Biaya transaksi tersebut diamortisasi selama umur instrumen\nberdasarkan metode suku bunga ef ektif dan dicatat sebagai bagian dari beban\nbunga.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/22\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n2.\n\nKEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)\ng. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)\ng.4. Penentuan nilai wajar\nNilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga\nyang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur\n(orderly transaction) antara pelaku pasar (market participants) pada tanggal\npengukuran di pasar utama atau, jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang\npaling menguntungkan dimana Grup memiliki akses pada tanggal tersebut. Nilai\nwajar liabilitas mencerminkan risiko wanprestasinya.\nJika tersedia, Grup mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan\nmenggunakan harga kuotasian di pasar aktif untuk instrumen tersebut.\nInstrumen keuangan dianggap memiliki kuotasi di pasar aktif jika harga kuotasi\ntersedia sewaktu-waktu dan dapat diperoleh secara rutin dari bursa, pedagang\nef ek (dealer), perantara ef ek (broker), kelompok industri, badan pengawas (pricing\nservice atau regulatory agency), dan harga tersebut mencerminkan transaksi\npasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar. Jika kriteria di atas\ntidak terpenuhi, maka pasar aktif dinyatakan tidak tersedia. Indikasi-indikasi dari\npasar tidak aktif adalah terdapat selisih yang besar antara harga penawaran dan\npermintaan atau kenaikan signif ikan dalam selisih harga penawaran dan\npermintaan dan hanya terdapat beberapa transaksi terkini.\nUntuk instrumen keuangan yang tidak mempunyai harga pasar, estimasi atas nilai\nwajar ditetapkan dengan mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang\nsubstansinya sama atau dihitung berdasarkan arus kas yang diharapkan terhad ap\naset bersih ef ek-ef ek tersebut.\nNilai wajar untuk semua instrumen keuangan lainnya ditentukan dengan\nmenggunakan teknik penilaian. Dengan teknik ini, nilai wajar merupakan suatu\nestimasi yang dihasilkan dari data yang dapat diobservasi dari instrumen\nkeuangan yang sama, menggunakan model-model untuk mendapatkan estimasi\nnilai kini dari arus kas masa depan yang diharapkan atau teknik penilaian lainnya\nmenggunakan input yang tersedia pada tanggal laporan posisi keuangan\nkonsolidasian.\ng.5. Penghentian pengakuan\nPenghentian pengakuan aset keuangan dilakukan ketika hak kontraktual atas arus\nkas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir, atau ketika aset keuang an\ntersebut telah ditransf er dan secara substansial seluruh risiko dan manf aat atas\nkepemilikan aset telah ditransf er (jika, secara substansial seluruh risiko dan\nmanf aat tidak ditransf er, maka Grup melakukan evaluasi untuk memastikan\nketerlibatan berkelanjutan atas kontrol yang masih dimiliki tidak mencegah\npenghentian pengakuan). Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika\nliabilitas telah dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/23\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n2.\n\nKEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)\ng. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)\ng.6. Modifikasi aset keuangan\nGrup terkadang melakukan renegosiasi atau dalam hal lain modif ikasi atas arus\nkas kontraktual dari aset keuangan dalam bentuk pinjaman. Saat ini terjadi, Grup\nmenilai apakah syarat-syarat pinjaman yang baru berbeda secara substansial\ndibanding dengan syarat-syarat pinjaman sebelumnya. Grup melakukan hal ini\ndengan mempertimbangkan, antara lain, f aktor- f aktor di bawah ini:\n\u2022\n\n\u2022\n\u2022\n\u2022\n\nJika peminjam berada dalam kesulitan keuangan, apakah modif ikasi tersebut\nmengurangi arus kas kontraktual ke nilai yang diharapkan dapat dibayarkan\noleh peminjam;\nPerpanjangan signif ikan dari waktu pinjaman dimana peminjam tidak berada\ndalam kesulitan keuangan;\nPerubahan signif ikan dari suku bunga; dan\nPerubahan mata uang pinjaman.\n\nApabila syarat-syarat tersebut berbeda secara substansial, Grup menghentikan\npengakuan aset keuangan awal dan mengakui aset keuangan yang \u2018baru\u2019 pada\nnilai wajarnya dan menghitung kembali suku bunga ef ektif yang baru untuk aset\ntersebut. Tanggal renegosiasi syarat pinjaman dianggap sebagai tanggal\npengakuan awal untuk keperluan perhitungan penurunan nilai, termasuk untuk\nmenentukan apakah terdapat kenaikan signif ikan risiko kredit. Namun, Grup juga\nmenilai apakah aset keuangan baru dianggap sebagai aset keuangan yang\nmengalami penurunan nilai pada pengakuan awal, terutama dalam keadaan\ndimana renegosiasi didorong oleh peminjam yang tidak dapat melakukan\npembayaran yang sudah disetujui sebelumnya. Selisih dari nilai tercatat juga\ndiakui pada laba rugi sebagai laba rugi dari penghentian pengakuan aset\nkeuangan.\nApabila syarat-syarat tersebut tidak berbeda secara substansial, renegosias i at au\nmodif ikasi tidak menghasilkan penghentian pengakuan, dan Grup menghitung\nkembali nilai tercatat bruto berdasarkan arus kas yang sudah dimodif ikasi dari aset\nkeuangan dan mengakui laba atau rugi modif ikasian di laporan laba rugi dan\npenghasilan komprehensif lain konsolidasian. Nilai tercatat bruto yang baru\ndihitung kembali dengan mendiskontokan arus kas yang telah dimodifikasi dengan\nmenggunakan tingkat suku bunga ef ektif awal.\ng.7. Reklasifikasi aset keuangan\nGrup diperkenankan untuk melakukan reklasif ikasi atas aset keuangan yang\ndimiliki jika Grup mengubah model bisnis untuk pengelolaan aset keuangan.\nPerubahan model bisnis sif atnya harus berdampak secara signif ikan terhadap\nkegiatan operasional Grup seperti memperoleh, melepaskan, atau mengakhiri\nsuatu lini bisnis. Selain itu, Grup perlu membuktikan adanya perubahan tersebut\nkepada pihak eksternal.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/24\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n2.\n\nKEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)\ng. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)\ng.7. Reklasifikasi aset keuangan (lanjutan)\nGrup akan mereklasif ikasi seluruh aset keuangan yang terkena dampak dari\nperubahan model bisnis. Perubahan tujuan model bisnis Grup harus berdampak\nsebelum tanggal reklasif ikasi.\ng.8. Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan\nGrup mengklasif ikasikan aset dan liabilitas keuangan ke dalam klasif ikasi tert ent u\nyang mencerminkan sif at dari inf ormasi dan mempertimbangkan karakteristik d ari\ninstrumen keuangan tersebut. Klasif ikasi ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini.\n\nKategori aset dan liabilitas keuangan\n\nAset\nkeuangan\n\nGolongan (ditentukan oleh\nGrup)\n\nSubgolongan\nEfek-efek\nPenempatan pada bankbank lain\n\nAset keuangan yang\ndiukur pada nilai wajar\nmelalui laba rugi (FVPL)\n\nAset keuangan yang diukur pada\nnilai wajar melalui laba rugi\n\nAset keuangan yang\ndiukur pada biaya\nperolehan diamortisasi\n(Amortised cost)\n\nKas\nGiro pada Bank Indonesia\nGiro pada bank-bank lain\nPenempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain\nTagihan akseptasi\nWesel tagih\nEfek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali\nKredit yang diberikan\nPiutang pembiayaan konsumen\nPiutang sewa pembiayaan\nAset dari transaksi syariah - piutang murabahah\nEfek-efek untuk tujuan investasi\nPendapatan bunga yang\nmasih akan diterima\nTransaksi terkait dengan\ntransaksi ATM dan kartu\nAset lain-lain\nkredit\nWesel yang belum diaksep\nPiutang transaksi nasabah\nPiutang transaksi asuransi\n\nAset keuangan yang\ndiukur pada nilai wajar\nmelalui penghasilan\nkomprehensif lain\n(FVOCI)\n\nAset derivatif\n\nPenempatan pada Bank Indonesia\ndan bank-bank lain\nEfek-efek untuk tujuan investasi\n\nSertifikat Deposito\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/25\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n2.\n\nKEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)\ng. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)\ng.8. Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)\n\nKategori aset dan liabilitas keuangan\nLiabilitas keuangan yang\ndiukur pada nilai wajar\nmelalui laba rugi\n(FVPL)\n\nLiabilitas\nkeuangan\n\nKomitmen\ndan\nkontinjensi\n\nGolongan (ditentukan oleh\nGrup)\n\nLiabilitas keuangan yang diukur\npada nilai wajar melalui laba\nrugi\n\nSubgolongan\n\nLiabilitas derivatif\n\nSimpanan dari nasabah\nDana simpanan syariah\nLiabilitas keuangan yang\nSimpanan dari bank-bank lain\ndiukur pada biaya\nUtang akseptasi\nperolehan diamortisasi\nEfek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali\n(Amortised cost)\nEfek-efek utang yang diterbitkan\nPinjaman yang diterima\nTransaksi komitmen dan kontinjensi\nLiabilitas lain-lain:\n- Beban bunga yang masih\nharus dibayar\nBeban yang masih harus\n- Liabilitas terkait dengan\ndibayar dan liabilitas\ntransaksi ATM dan kartu\nlain-lain\nkredit\n- Liabilitas transaksi nasabah\n- Liabilitas transaksi asuransi\n- Liabilitas sewa pembiayaan\nObligasi subordinasi\nFasilitas kredit yang diberikan yang belum digunakan\nLetters of credit yang tidak dapat dibatalkan\nBank garansi yang diterbitkan\n\ng.9. Saling hapus instrumen keuangan\nAset keuangan dan liabilitas keuangan yang saling hapus beserta nilai bersihnya\ndisajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika memiliki hak yang\nberkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus buku atas jumlah y ang telah\ndiakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk\nmerealisasikan liabilitasnya secara simultan. Dalam situasi tertentu, meskipun\nterdapat saling hapus dalam perjanjian utama, keterbatasan dari niat manajemen\nuntuk melakukan penyelesaian dengan basis neto menghasilkan aset keuangan\ndan liabilitas keuangan yang disajikan secara gross pada laporan posisi keuangan\nkonsolidasian.\ng.10. Kontrak jaminan keuangan dan tagihan komitmen lainnya\nKontrak jaminan keuangan adalah kontrak yang mengharuskan penerbit untuk\nmelakukan pembayaran yang ditetapkan untuk mengganti uang pemegang\nkontrak atas kerugian yang terjadi karena debitur tertentu gagal untuk melakukan\npembayaran pada saat jatuh tempo, sesuai dengan ketentuan dari instrumen\nutang. Jaminan keuangan tersebut diberikan kepada bank-bank, lembaga\nkeuangan dan badan-badan lainnya atas nama debitur untuk menjamin kredit dan\nf asilitas-f asilitas perbankan lainnya, dan penyediaan dana yang belum ditarik.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/26\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n2.\n\nKEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)\ng. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)\ng.10. Kontrak jaminan keuangan dan tagihan komitmen lainnya (lanjutan)\nJaminan keuangan awalnya diakui dalam laporan keuangan konsolidasian\nsebesar nilai wajar pada tanggal jaminan diberikan. Nilai wajar dari jaminan\nkeuangan pada saat dimulainya transaksi pada umumnya sama dengan provisi\nyang diterima untuk jaminan diberikan dengan syarat dan kondisi normal dan nilai\nwajar awal diamortisasi sepanjang umur jaminan keuangan.\nSetelah pengakuan awal kontrak, jaminan keuangan dicatat pada nilai yang lebih\ntinggi antara nilai wajar amortisasi dengan nilai kerugian kredit ekspektasian\nsesuai PSAK 71.\ng.11. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan\nGrup menilai dengan dasar perkiraan masa yang akan datang kerugian kredit\nekspektasian (Expected Credit Loss/\"ECL\u201d) terkait dengan instrumen aset\nkeuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dan nilai wajar melalui\npenghasilan komprehensif lain. Metodologi penurunan nilai yang ditampilkan\ntergantung kepada apakah terjadi peningkatan risiko kredit yang signif ikan untuk\naset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dan diukur pada\nnilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain (FVOCI). Jika pada tanggal\npelaporan, risiko kredit atas aset keuangan tidak meningkat secara signif ikan sejak\npengakuan awal, maka Grup akan mengukur penyisihan kerugian untuk aset\nkeuangan tersebut sejumlah ECL 12 bulan. Jika risiko kredit atas aset keuangan\ntelah meningkat secara signif ikan dari pengakuan awal, maka Grup akan\nmenyajikan penyisihan kerugian sejumlah ECL lifetime.\nECL 12 bulan dan ECL lifetime\nECL 12 bulan adalah bagian dari kerugian kredit ekspektasian sepanjang\numurnya yang merepresentasikan ECL yang timbul dari peristiwa gagal bayar\naset keuangan yang mungkin terjadi dalam 12 bulan setelah tanggal pelaporan\n(atau periode yang lebih pendek jika umur aset keuangan yang diharapkan kurang\ndari 12 bulan). ECL 12 bulan dibobot oleh probabilitas terjadinya default yang\ndimaksud.\nECL lifetime adalah kerugian yang diakibatkan dari semua kejadian default yang\nmungkin terjadi selama perkiraan waktu umur aset keuangan.\nStaging Criteria\nAset keuangan harus dialokasikan ke salah satu dari tiga tahap penurunan nilai\n(stage 1, stage 2, stage 3) dengan menentukan apakah terjadi peningkatan risiko\nkredit yang signif ikan atas aset keuangan sejak pengakuan awal atau apakah\nf asilitas tersebut gagal bayar pada setiap tanggal pelaporan.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/27\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n2.\n\nKEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)\ng. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)\ng.11. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)\nStaging Criteria (lanjutan)\nStage 1: mencakup aset keuangan yang tidak memiliki peningkatan signif ikan\natas risiko kredit sejak pengakuan awal atau memiliki risiko kredit rendah pada\ntanggal pelaporan. Untuk aset ini, ECL 12 bulan akan dihitung.\nStage 2: mencakup aset keuangan yang mengalami peningkatan signif ikan atas\nrisiko kredit pada tanggal pelaporan, namun tidak memiliki bukti penurunan nilai\nyang objektif . Untuk aset ini, ECL lifetime dihitung. ECL lifetime adalah kerugian\nkredit yang diharapkan yang dihasilkan dari semua kejadian default yang\nmungkin terjadi selama perkiraan umur dari aset keuangan.\nStage 3: mencakup aset keuangan yang memiliki bukti objektif penurunan nilai\npada tanggal pelaporan. Tahap ini berisi debitur yang telah impaired (gagal\nbayar).\nFaktor utama dalam menentukan apakah aset keuangan memerlukan ECL 12\nbulan (stage 1) atau ECL lifetime (stage 2) disebut dengan kriteria peningkatan\nsignif ikan dalam risiko kredit (Significant Increase on Credit Risk/\"SICR\").\nPenentuan kriteria SICR memerlukan pengkajian apakah telah terjadi peningkatan\nrisiko kredit yang signif ikan pada setiap tanggal pelaporan.\nPSAK 71 mensyaratkan penyertaan inf ormasi tentang kejadian masa lalu, kondisi\nsaat ini dan perkiraan kondisi ekonomi masa depan. Perkiraan perubahan dalam\nkerugian kredit yang diharapkan harus mencerminkan, dan secara langsung\nkonsisten dengan, perubahan dalam data terkait yang diobservasi dari periode k e\nperiode. Perhitungan ECL ini membutuhkan estimasi forward-looking dari\nProbability of Default (PD), Loss Given Default (LGD) dan Exposure At Default\n(EAD).\nUntuk komitmen pinjaman dan kontrak jaminan keuangan, tanggal pada saat\nGrup menjadi pihak dalam suatu komitmen yang tidak dapat dibatalkan\nmerupakan tanggal pengakuan awal untuk keperluan penerapan persyaratan\npenurunan nilai.\nProbability of Default (\u201cPD\u201d)\nProbabilitas yang timbul di suatu waktu dimana debitur mengalami gagal bayar,\ndikalibrasikan sampai dengan periode 12 bulan dari tanggal laporan (Stage 1)\natau sepanjang umur (Stage 2 dan 3) dan digabungkan pada dampak asumsi\nekonomi masa depan yang memiliki risiko kredit. PD diestimasikan pada point in\ntime dimana hal ini berf luktuasi sejalan dengan siklus ekonomi.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/28\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n2.\n\nKEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)\ng. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)\ng.11. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)\nLoss Given Default (\u201cLGD\u201d)\nKerugian yang diperkirakan akan timbul dari debitur yang mengalami gagal bayar\ndengan menggabungkan dampak dari asumsi ekonomi masa depan yang relevan\n(jika ada) dimana hal ini mewakili perbedaan antara arus kas kontraktual yang\nakan jatuh tempo dengan arus kas yang diharapkan untuk diterima. LGD\ndiestimasikan berdasarkan data historis dari tingkat pemulihan dan\nmempertimbangkan asumsi ekonomi di masa depan jika relevan.\nExposure at Default (\u201cEAD\u201d)\nPerkiraan nilai eksposur kerugian pada saat gagal bayar dengan\nmempertimbangkan perubahan ekspektasi yang diharapkan selama masa\neksposur. Hal ini menggabungkan dampak pembayaran pokok dan bunga,\namortisasi dan pembayaran dipercepat, bersama dengan dampak asumsi\nekonomi masa depan jika relevan.\nh. Cadangan kerugian penurunan nilai aset non-keuangan\nAset yang memiliki masa manf aat yang tidak terbatas - misalnya goodwill atau aset\ntakberwujud yang belum siap digunakan - tidak diamortisasi namun diuji penurunan\nnilainya setiap tahun, atau lebih sering apabila terdapat peristiwa atau perubahan pada\nkondisi yang mengindikasikan kemungkinan penurunan nilai. Aset yang diamortisasi\ndiuji ketika terdapat indikasi bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat di pulihkan.\nPenurunan nilai diakui jika nilai tercatat aset melebihi jumlah terpulihkan. Jumlah\nterpulihkan adalah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset dikurangi biaya untuk menjual\ndan nilai pakai aset. Dalam menentukan penurunan nilai, aset dikelompok kan pada\ntingkat yang paling rendah dimana terdapat arus kas masuk yang dapat diidentif ikasi,\nyang sebagian besar tidak tergantung pada arus masuk kas dari aset lain atau\nkelompok aset (unit penghasil kas). Aset non-keuangan selain goodwill yang mengalami\npenurunan nilai diuji setiap tanggal pelaporan untuk menentukan apakah terdapat\nkemungkinan pemulihan penurunan nilai.\nPemulihan rugi penurunan nilai, untuk aset selain goodwill, diakui jika, dan hanya jika,\nterdapat perubahan estimasi yang digunakan dalam menentukan jumlah terpulihkan\naset sejak pengujian penurunan nilai terakhir kali. Pembalikan rugi penurunan nilai\ntersebut diakui segera dalam laba rugi, kecuali aset yang disajikan pada jumlah\nrevaluasian sesuai dengan PSAK lain. Rugi penurunan nilai yang diakui atas goodwill\ntidak dibalik lagi.\ni.\n\nGiro pada Bank Indonesia dan bank-bank lain\nGiro pada Bank Indonesia dan bank-bank lain disajikan sebesar nilai nominal atau nilai\nsaldo bruto, dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai, jika diperlukan. Giro\npada Bank Indonesia dan bank-bank lain diklasif ikasikan sebagai aset keuangan yang\ndiukur pada biaya perolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2g untuk kebijakan akuntansi\natas aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/29\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n2.\n\nKEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)\nj.\n\nPenempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain\nPenempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain diklasif ikasikan dalam kelo mp ok\naset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, serta diukur pada nilai\nwajar melalui penghasilan komprehensif lain. Lihat Catatan 2g untuk kebijakan\nakuntansi atas aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi serta\ndiukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain.\n\nk. Aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi\nAset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi yang dimiliki\nterdiri dari ef ek-ef ek yang diperdagangkan di pasar uang seperti Sertif ikat Bank\nIndonesia, Surat Berharga Bank Indonesia, Surat Perbendaharaan Negara, Surat\nPerbendaharaan Negara Syariah, Obligasi Korporasi, penyertaan saham, instrumen\nkeuangan derivatif dan ef ek-ef ek yang diperdagangkan di bursa ef ek.\nLihat Catatan 2g untuk kebijakan akuntansi atas aset dan liabilitas keuangan dalam\nkelompok yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.\nInstrumen keuangan derivatif\nInstrumen derivatif diakui pertama-tama pada nilai wajar pada saat kontrak tersebut\ndilakukan, dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya. Nilai wajar didapatkan dari nilai\npasar yang ada dalam pasar aktif , termasuk transaksi yang baru terjadi di pasar dan\nteknik penilaian, termasuk penggunaan analisa arus kas yang didiskonto dan\npenggunaan option pricing model. Derivatif dicatat sebagai aset apabila memiliki nilai\nwajar positif dan sebagai liabilitas apabila memiliki nilai wajar negatif .\nInvestasi pada sukuk yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi\nPada saat pengakuan awal, Grup mengakui investasi pada sukuk yang diukur pada nilai\nwajar melalui laba rugi sebesar nilai wajar. Perubahan nilai wajar diakui dalam laba rugi\nkonsolidasian.\nNilai wajar investasi ditentukan dengan mengacu pada urutan sebagai berikut:\n\u2022\n\u2022\n\nharga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif ; atau\ninput selain harga kuotasian di pasar aktif yang dapat diobservasi.\n\nInvestasi pada sukuk yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi disajikan pada\nlaporan posisi keuangan konsolidasian sebagai bagian dari aset keuangan yang d iuk ur\npada nilai wajar melalui laba rugi.\nl.\n\nTagihan dan utang akseptasi\nTagihan akseptasi diklasif ikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada biaya\nperolehan diamortisasi, sementara utang akseptasi diklasif ikasikan sebagai liabilitas\nkeuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2g untuk\nkebijakan akuntansi atas aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisas i\ndan liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/30\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n2.\n\nKEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)\nm. Kredit yang diberikan\nKredit yang diberikan diklasif ikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada biaya\nperolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2g untuk kebijakan akuntansi atas aset keuangan\nyang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.\nKredit sindikasi, kredit dalam rangka pembiayaan bersama (joint financing), dan kredit\npenerusan (channeling loan) dinyatakan sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung\noleh Grup dan dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi.\nGrup mencatat restrukturisasi kredit bermasalah berdasarkan jenis restrukturisasi.\nDalam hal restrukturisasi kredit bermasalah dilakukan dengan modif ikasi persyaratan\nkredit, pengurangan atau pengampunan sebagian saldo kredit dan/atau kombinasi dari\nkeduanya, Grup mencatat dampak restrukturisasi tersebut sesuai kebijakan akuntansi\nmodif ikasi aset keuangan (Catatan 2g).\nn. Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali dan efek-efek yang dijual dengan\njanji dibeli kembali\nEf ek-ef ek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) disajikan sebagai aset\ndalam laporan keuangan konsolidasian sebesar harga jual kembali ef ek-ef ek yang\ndisepakati dikurangi selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati.\nSelisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati tersebut diamortisasi\ndengan metode suku bunga ef ektif sebagai pendapatan bunga selama jangka waktu\nsejak ef ek-ef ek tersebut dibeli hingga dijual kembali (reverse repo). Ef ek-ef ek yang dibeli\ndengan janji dijual kembali diklasif ikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada\nbiaya perolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2g untuk kebijakan akuntansi atas aset\nkeuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.\nEf ek-ef ek yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) disajikan sebagai kewajiban\nsebesar harga pembelian kembali yang disepakati dikurangi beban bunga yang belum\ndiamortisasi. Beban bunga yang belum diamortisasi merupakan selisih antara harga jual\ndan harga beli kembali yang disepakati tersebut dan diakui sebagai beban bunga\nselama jangka waktu sejak ef ek dijual hingga dibeli kembali. Ef ek yang dijual tetap\ndicatat sebagai aset dalam laporan posisi keuangan konsolidasian karena secara\nsubstansi kepemilikan ef ek tetap berada pada pihak Grup sebagai penjual. Ef ek-ef ek\nyang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) diklasif ikasikan sebagai liabilitas keuang an\nyang diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2g untuk kebijakan\nakuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan.\no. Piutang pembiayaan konsumen\nPiutang pembiayaan konsumen merupakan jumlah piutang setelah dikurangi dengan\nbagian pembiayaan bersama, pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui\ndan penyisihan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan konsumen. Pembiayaan\nkonsumen diklasif ikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan\ndiamortisasi. Lihat Catatan 2g untuk kebijakan akuntansi atas aset keuangan yang\ndiukur pada biaya perolehan diamortisasi.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/31\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n2.\n\nKEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)\no. Piutang pembiayaan konsumen (lanjutan)\nPendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui merupakan selisih antara jumlah\nkeseluruhan pembayaran angsuran yang akan diterima dari konsumen dan jumlah\npokok pembiayaan, ditambah atau dikurangi biaya (pendapatan) transaksi yang belum\ndiamortisasi, yang akan diakui sebagai pendapatan selama jangka waktu kontrak\ndengan menggunakan metode suku bunga ef ektif dari piutang pembiayaan konsumen.\nBiaya (pendapatan) transaksi yang belum diamortisasi adalah pendapatan administrasi\nproses pembiayaan dan biaya transaksi yang timbul pertama kali yang terkait lang s ung\ndengan pembiayaan konsumen tersebut.\nPenyelesaian kontrak sebelum masa pembiayaan konsumen berakhir diperlakukan\nsebagai pembatalan kontrak pembiayaan konsumen dan keuntungan yang timbul diakui\ndalam laba rugi konsolidasian tahun berjalan.\nPiutang pembiayaan konsumen akan dihapusbukukan setelah menunggak lebih dari\n150 (seratus lima puluh) hari untuk kendaraan bermotor roda 4 (empat) dan 180\n(seratus delapan puluh) hari untuk kendaraan bermotor roda 2 (dua), serta berdasarkan\npenelaahan manajemen atas kasus per kasus.\nPembiayaan bersama\nSeluruh kontrak pembiayaan bersama yang dilakukan oleh Entitas Anak merupakan\npembiayaan bersama tanpa tanggung renteng (without recourse) dimana hanya porsi\njumlah angsuran piutang yang dibiayai Entitas Anak yang dicatat sebagai piutang\npembiayaan konsumen di laporan posisi keuangan konsolidasian (pendekatan neto).\nPendapatan pembiayaan konsumen disajikan pada laporan laba rugi dan penghasilan\nkomprehensif lain konsolidasian setelah dikurangi dengan bagian yang merup ak an hak\npihak-pihak lain yang berpartisipasi pada transaksi pembiayaan bersama tersebut.\nPiutang dari jaminan kendaraan yang dikuasakan kembali\nPiutang dari jaminan kendaraan yang dikuasakan kembali merupakan piutang yang\nberasal dari jaminan kendaraan milik konsumen untuk pelunasan piutang pembiayaan\nkonsumen, yang disajikan sebagai bagian dari piutang pembiayaan konsumen.\nKonsumen memberi kuasa kepada Grup untuk menjual kendaraan yang dijaminkan\nataupun melakukan tindakan lainnya dalam upaya penyelesaian piutang pembiayaan\nkonsumen bila terjadi wanprestasi terhadap perjanjian pembiayaan.\nKonsumen berhak atas selisih lebih antara nilai penjualan aset yang dikuasakan kembali\ndengan saldo piutang pembiayaan konsumen. Jika terjadi selisih kurang, kerugian y ang\nterjadi dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain\nkonsolidasian tahun berjalan.\nBeban-beban yang berkaitan dengan perolehan dan pemeliharaan piutang dari jaminan\nkendaraan yang dikuasakan kembali dibebankan pada laporan laba rugi dan\npenghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun berjalan pada saat terjadinya.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/32\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n2.\n\nKEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)\np. Piutang sewa pembiayaan\nPenentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang\nmengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan\napakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian\ntersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut.\nSuatu sewa diklasif ikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan\nsecara substansial seluruh risiko dan manf aat yang terkait dengan kepemilikan aset.\nSuatu sewa diklasif ikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara\nsubstansial seluruh risiko dan manf aat yang terkait dengan kepemilikan aset.\nAset berupa piutang sewa pembiayaan diakui dalam laporan posisi keuangan\nkonsolidasian sebesar jumlah yang sama dengan investasi sewa bersih. Penerimaan\npiutang sewa diperlakukan sebagai pembayaran pokok dan pendapatan sewa\npembiayaan. Pengakuan pendapatan sewa pembiayaan didasarkan pada suatu pola\nyang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi\nbersih Grup sebagai lessor dalam sewa pembiayaan.\nPiutang sewa pembiayaan konsumen akan dihapusbukukan setelah menunggak lebih\ndari 150 (seratus lima puluh) hari dan berdasarkan penelaahan manajemen atas kasus\nper kasus. Penerimaan dari piutang yang telah dihapusbukukan diakui sebagai\npendapatan lain-lain pada saat diterima.\nq. Aset dari transaksi syariah\nAset dari transaksi syariah adalah pembiayaan oleh PT Bank BCA Syariah, Entitas\nAnak, berupa piutang murabahah, pinjaman qardh, pembiayaan mudharabah,\npembiayaan musyarakah, dan aset yang diperoleh untuk ijarah.\nPenjelasan secara ringkas dari masing -masing jenis pembiayaan tersebut adalah\nsebagai berikut:\nMurabahah adalah akad jual beli barang dengan harga jual sebesar biaya perolehan\nditambah keuntungan yang disepakati dan penjual harus mengungkapkan biaya\nperolehan tersebut kepada pembeli. Piutang murabahah dinyatakan sebesar jumlah\npiutang setelah dikurangi dengan \u201cmarjin yang ditangguhkan\u201d yang dapat direalisas ik an\ndan cadangan kerugian penurunan nilai.\nIjarah adalah sewa menyewa atas suatu barang dan/atau jasa antara pemilik objek sewa\ntermasuk kepemilikan hak pakai atas objek sewa dengan penyewa untuk mendapatkan\nimbalan atas objek sewa yang disewakan. Ijarah muntahiyah bittamlik adalah sewa\nmenyewa antara pemilik objek sewa dan penyewa untuk mendapatkan imbalan atas\nobjek sewa yang disewakan dengan opsi perpindahan hak milik objek sewa baik dengan\njual beli atau pemberian (hibah) pada saat tertentu sesuai akad sewa. Aset ijarah\nmuntahiyah bittamlik dinyatakan sebesar harga perolehan dan dikurangi akumulasi\npenyusutan. Piutang ijarah diakui pada saat jatuh tempo sebesar sewa yang belum\nditerima dan disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan yakni saldo piutang\ndikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.\nMudharabah adalah penanaman dana dari pemilik dana (malik, shahibul maal, atau\nbank syariah) kepada pengelola dana (amil, mudharib, atau nasabah) untuk melakukan\nkegiatan usaha tertentu, dengan menggunakan metode bagi untung (profit sharing) atau\nmetode bagi pendapatan (revenue sharing) antara kedua belah pihak berdasarkan\nnisbah yang telah disepakati sebelumnya. Pembiayaan mudharabah dinyatakan sebesar\nsaldo pembiayaan dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/33\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n2.\n\nKEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)\nq. Aset dari transaksi syariah (lanjutan)\nMusyarakah adalah penanaman dana dari para pemilik dana/modal untuk\nmencampurkan dana/modal mereka pada suatu usaha tertentu, dengan pembagian\nkeuntungan berdasarkan nisbah yang telah disepakati sebelumnya, sedangkan kerugian\nditanggung semua pemilik dana/modal berdasarkan bagian dana/modal masing -masing.\nMusyarakah permanen adalah musyarakah dengan ketentuan bagian dana setiap mitra\nditentukan sesuai akad dan jumlahnya tetap hingga akhir masa akad. Musyarakah\nmenurun (musyarakah mutanaqisha) adalah musyarakah dengan ketentuan bagian\ndana salah satu mitra akan dialihkan secara bertahap kepada mitra lainnya sehingga\nbagian dananya akan menurun dan pada akhir masa akad mitra lain tersebut akan\nmenjadi pemilik penuh usaha tersebut. Pembiayaan musyarakah dinyatakan sebesar\nsaldo pembiayaan dikurangi dengan cad angan kerugian penurunan nilai.\nEntitas Anak menetapkan cadangan kerugian penurunan nilai tagihan pembiayaan\nsyariah sesuai dengan kualitas pembiayaan berdasarkan penelaahan atas masing masing saldo tagihan pembiayaan, dengan mengacu pada ketentuan OJK, kecuali untuk\npiutang murabahah yang merupakan pembiayaan, dimana identif ikasi dan pengukuran\nkerugian penurunan nilai piutang murabahah tersebut dilakukan sesuai dengan\nPSAK 55.\nr.\n\nEfek-efek untuk tujuan investasi\nEf ek-ef ek untuk tujuan investasi terdiri dari ef ek-ef ek yang diperdagangkan dari pasar\nuang dan bursa ef ek seperti Obligasi Pemerintah, Sukuk, Obligasi Korporasi, S ert if ikat\nBank Indonesia, unit penyertaan reksa dana, medium term notes, dan saham. Ef ek-ef ek\nuntuk tujuan investasi diklasif ikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada biaya\nperolehan diamortisasi dan diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif\nlain. Lihat Catatan 2g untuk kebijakan akuntansi atas aset keuangan yang diukur pada\nbiaya perolehan diamortisasi dan diukur pada nilai wajar melalui penghasilan\nkomprehensif lain.\nInvestasi pada sukuk yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dan diukur\npada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain\nGrup menentukan klasif ikasi investasi pada sukuk berdasark an model usaha dengan\nmengacu pada PSAK 110 \u201cAkuntansi Sukuk\u201d sebagai berikut:\n\u2022\n\nSurat berharga diukur pada biaya perolehan disajikan sebesar biaya perolehan\n(termasuk biaya transaksi) yang disesuaikan dengan premi dan/atau diskonto yang\nbelum diamortisasi. Premi dan diskonto diamortisasi selama periode hingga jatuh\ntempo.\n\n\u2022\n\nSurat berharga diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain yang\ndinyatakan sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi\nakibat kenaikan atau penurunan nilai wajarnya disajikan dalam penghasilan\nkomprehensif lain tahun berjalan.\n\ns. Aset tetap\nAset tetap pada awalnya dicatat sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan termasuk\npengeluaran-pengeluaran yang dapat diatribusikan secara langsung agar aset tersebut\nsiap digunakan. Kecuali tanah, setelah pengukuran awal, seluruh aset tetap diukur\ndengan model biaya, yaitu biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan\nakumulasi rugi penurunan nilai aset. Tanah tidak disusutkan.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/34\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n2.\n\nKEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)\ns. Aset tetap (lanjutan)\nPada tahun 2016, Bank mengubah kebijakan akuntansi terkait pengukuran setelah\npengukuran awal untuk golongan tanah dari model biaya ke model revaluasi. Perub ahan\nkebijakan akuntansi ini diterapkan secara prospektif.\nTanah disajikan sebesar nilai wajar, berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh penilai\nindependen eksternal yang telah terdaf tar di OJK. Penilaian terhadap tanah dilakukan\noleh penilai yang memiliki kualifikasi profesional. Revaluasi dilakukan dengan keteraturan\nyang cukup berkala untuk memastikan bahwa nilai tercatat aset yang direvaluasi tidak\nberbeda secara material dengan nilai wajarnya pada tanggal pelaporan.\nKenaikan nilai tercatat yang timbul dari revaluasi tanah dikreditkan pada \u201csurplus\nrevaluasi aset tetap\u201d sebagai bagian dari pendapatan komprehensif lainnya. A kan t et api,\nkenaikan tersebut diakui dalam laba rugi hingga sebesar jumlah penurunan nilai aset yang\nsama akibat revaluasi yang pernah diakui sebelumnya dalam laporan laba rugi dan\npenghasilan komprehensif lain konsolidasian. Penurunan yang menghapus nilai kenaikan\nyang sebelumnya atas aset yang sama dibebankan terhadap \u201csurplus revaluasi aset tetap\u201d\nsebagai bagian dari laba komprehensif, penurunan lainnya dibebankan pada laporan lab a\nrugi konsolidasian.\nBiaya pengurusan hak legal atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui\nsebagai bagian dari biaya perolehan tanah, kecuali terdapat bukti yang mengindikasikan\nbahwa perpanjangan atau pembaruan hak atas tanah tersebut kemungkinan besar atau\npasti tidak diperoleh. Biaya perpanjangan atau pembaruan hak legal atas tanah\ndibebankan dalam laba rugi konsolidasian pada saat terjadinya karena nilainya tidak\nsignif ikan.\nGolongan bangunan disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line\nmethod) berdasarkan taksiran masa manf aat ekonomis 20 (dua puluh) tahun. Aset tetap\nlainnya disusutkan berdasarkan taksiran masa manf aat ekonomis aset yang berkisar\nantara 2 (dua) sampai dengan 8 (delapan) tahun dengan menggunakan metode saldo\nmenurun ganda (double-declining balance method) bagi Bank dan PT BCA Finance,\ndan metode garis lurus (straight-line method) untuk Entitas Anak lainnya. Pengaruh\nperbedaan metode penyusutan tersebut tidak material terhadap laporan keuangan\nkonsolidasian. Untuk semua aset tetap, Grup menetapkan nilai residu nihil untuk\nperhitungan penyusutan.\nBiaya-biaya setelah pengakuan awal diakui sebagai bagian nilai tercatat aset atau\nsebagai aset yang terpisah, sebagaimana mestinya, hanya jika kemungkinan besar Grup\nmendapat manf aat ekonomis di masa depan, berkenaan dengan aset tersebut dan b iay a\nperolehan aset dapat diukur dengan andal. Nilai tercatat dari komponen yang diganti\ndihapuskan. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi\ndan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dalam periode keuangan ketika b iay a biaya tersebut terjadi.\nBangunan dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya\nperolehan akan dipindahkan ke akun bangunan pada saat bangunan tersebut selesai\ndikerjakan dan siap digunakan.\nApabila aset tetap dilepas, maka nilai harga perolehan dan akumulasi penyusutannya\ndikeluarkan dari laporan posisi keuangan konsolidasian, dan keuntungan atau kerugian\nyang dihasilkan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian. Jika aset yang direvaluas i\ndijual, jumlah yang dicatat di dalam ekuitas dipindahkan ke saldo laba.\nPada setiap tanggal pelaporan, nilai residu, masa manf aat, dan metode penyusutan\ndikaji ulang, dan jika diperlukan, akan disesuaikan sesuai dengan ketentuan PSAK yang\nberlaku.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/35\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n2.\n\nKEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)\ns. Aset tetap (lanjutan)\nJika nilai tercatat aset tetap yang diukur dengan model biaya lebih besar dari nilai\nestimasi yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aset tetap diturunkan menjadi\nsebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai aset diakui dalam\nlaporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun berjalan.\nt.\n\nAset lain-lain\nAset lain-lain antara lain terdiri dari pendapatan bunga yang masih akan diterima,\npiutang, agunan yang diambil alih, properti terbengkalai, rekening antar kantor dan lain lain.\nAgunan yang diambil alih (\u201cAYDA\u201d) adalah aset yang diperoleh Grup, baik melalui\npelelangan maupun diluar pelelangan berdasarkan penyerahan secara sukarela oleh\npemilik agunan atau berdasarkan kuasa untuk menjual di luar lelang dari pemilik agunan\ndalam hal debitur tidak memenuhi liabilitasnya kepada Grup. AYDA merupakan ag unan\nkredit yang diberikan yang telah diambil alih sebagai bagian dari penyelesaian kredit\nyang diberikan dan disajikan pada ''Aset lain-lain''.\nAset yang tidak digunakan (properti terbengkalai) adalah aset dalam bentuk properti\nyang dimiliki Grup, dimana bagian properti tersebut secara mayoritas tidak digunakan\nuntuk kegiatan usaha operasional Grup.\nAYDA disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi (net realisable value). Nilai\nbersih yang dapat direalisasi adalah nilai wajar agunan yang diambil alih dikurangi\ndengan estimasi biaya untuk menjual AYDA tersebut. Selisih antara nilai bersih yang\ndapat direalisasi dengan hasil penjualan AYDA diakui sebagai keuntungan atau\nkerugian pada tahun berjalan pada saat dijual.\nBeban-beban yang berkaitan dengan pemeliharaan AYDA dan properti terbengkalai\ndibebankan ke laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun\nberjalan pada saat terjadinya. Bila terjadi penurunan nilai yang bersif at permanen, mak a\nnilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya\ndibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian\ntahun berjalan. Lihat Catatan 2h untuk kebijakan akuntansi atas penyisihan kerugian\nAYDA dan properti terbengkalai.\n\nu. Aset takberwujud\nAset takberwujud terdiri dari perangkat lunak dan goodwill.\nPerangkat lunak\nPerangkat lunak dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan\nakumulasi rugi penurunan nilai aset. Biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh lisensi\nperangkat lunak komputer dan mempersiapkan perangkat lunak tersebut sehingga s iap\nuntuk digunakan dikapitalisasi. Biaya yang terkait dengan pemeliharaan program\nperangkat lunak diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Biaya pengembangan yang\ndapat secara langsung diatribusikan kepada desain dan pengujian produk perangkat\nlunak yang dapat diidentif ikasi dan unik yang dikendalikan oleh Grup diakui sebagai\nperangkat lunak. Pengeluaran pengembangan yang lain yang tidak memenuhi kriteria ini\ndiakui sebagai beban pada saat terjadinya. Biaya pengembangan yang sebelumnya\ndiakui sebagai beban tidak dapat diakui sebagai aset pada periode berikutnya.\nAmortisasi diakui dalam laba rugi konsolidasian tahun berjalan berdasarkan masa\nmanf aat ekonomis, yaitu 4 (empat) tahun, dengan menggunakan metode saldo menurun\nganda (double-declining balance method).\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/36\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n2.\n\nKEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)\nu. Aset takberwujud (lanjutan)\nAset takberwujud terdiri dari perangkat lunak dan goodwill. (lanjutan)\nGoodwill\nGoodwill merupakan selisih lebih nilai agregat dari jumlah imbalan yang dialihkan d an nilai\nkepentingan non-pengendali dengan jumlah dari aset teridentif ikasi yang diperoleh dan\nliabilitas yang diambil alih pada tanggal akuisisi. Goodwill tidak diamortisasi tetapi diuji\npenurunan nilainya pada setiap tanggal pelaporan dan dicatat sebesar biaya perolehan\ndikurangi akumulasi amortisasi.\nUntuk pengujian penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dalam kombinasi bisnis\ndialokasikan pada setiap unit penghasil kas, atau kelompok unit penghasil kas, yang\ndiharapkan dapat memberikan manfaat dari sinergi kombinasi bisnis tersebut . S etiap unit\natau kelompok unit yang memperoleh alokasi goodwill menunjukkan tingkat terendah dalam\nentitas yang goodwill-nya dipantau untuk tujuan manajemen internal. Goodwill dipantau\npada level segmen operasi. Kebijakan akuntansi Grup untuk kerugian penurunan nilai\ndibahas di Catatan 2h.\nv. Simpanan dari nasabah dan simpanan dari bank-bank lain\nSimpanan dari nasabah adalah dana yang dipercayakan oleh masyarakat (di luar bank)\nkepada Bank berdasarkan perjanjian penyimpanan dana. Termasuk dalam pos ini\nadalah giro, tabungan, deposito berjangka dan sertif ikat deposito.\nSimpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas terhadap bank lain, baik lokal maupun luar\nnegeri, dalam bentuk giro, tabungan, deposito berjangka dan inter-bank call money.\nSimpanan dari nasabah dan simpanan dari bank lain diklasif ikasikan sebagai liabilitas\nkeuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Biaya tambahan yang\ndapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan simpanan nasabah dan\nsimpanan dari bank lain dikurangkan dari jumlah simpanan nasabah dan simpanan dari\nbank lain. Lihat Catatan 2g untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang\ndiukur dengan biaya perolehan diamortisasi.\nw. Dana simpanan syariah\nDana simpanan syariah merupakan simpanan pihak lain dalam bentuk giro wadiah dan\ntabungan wadiah. Giro wadiah dapat digunakan sebagai instrumen pembayaran, dan\ndapat ditarik setiap saat melalui cek dan bilyet giro. Giro wadiah serta tabungan wadiah\nmendapatkan bonus sesuai kebijakan Entitas Anak. Simpanan dalam bentuk giro\nwadiah dan tabungan wadiah dinyatakan sebesar nilai nominal simpanan nasabah.\nDana simpanan syariah diklasif ikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur deng an\nbiaya perolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2g untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas\nkeuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.\nx. Dana syirkah temporer\nDana syirkah temporer merupakan investasi dengan akad mudharabah muthlaqah, yaitu\npemilik dana (shahibul maal) memberikan kebebasan kepada pengelola dana\n(mudharib/Entitas Anak) dalam pengelolaan investasinya dengan tujuan dibagikan\nsesuai dengan kesepakatan.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/37\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n2.\n\nKEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)\nx. Dana syirkah temporer (lanjutan)\nDana syirkah temporer terdiri dari tabungan mudharabah, deposito mudharabah dan\nSertif ikat Investasi Mudharabah Antarbank (\u201cSIMA\u201d). Dana ini diterima oleh Entitas Anak\ndimana Entitas Anak mempunyai hak untuk mengelola dan menginvestasikan dana,\nbaik sesuai dengan kebijakan Entitas Anak atau kebijakan pembatasan dari pemilik\ndana, dengan keuntungan dibagikan sesuai dengan kesepakatan. Dalam hal dana\nsyirkah temporer berkurang karena kerugian normal yang bukan akibat dari unsur\nkesalahan yang disengaja, kelalaian, atau pelanggaran kesepakatan, Entitas Anak tidak\nberkewajiban mengembalikan atau menutup kerugian atau kekurangan dana tersebut.\nTabungan mudharabah merupakan simpanan dana pihak lain yang mendapatkan\nimbalan bagi hasil dari pendapatan atas penggunaan dana tersebut dengan nisbah yang\nditetapkan dan disetujui sebelumnya. Tabungan mudharabah dicatat sebesar nilai\nsimpanan nasabah.\nDeposito mudharabah merupakan simpanan pihak lain yang hanya bisa ditarik pada\nwaktu tertentu sesuai dengan perjanjian antara pemegang deposito mudharabah\ndengan Entitas Anak. Deposito mudharabah dinyatakan sebesar nilai nominal sesuai\ndengan perjanjian antara pemegang deposito mudharabah dengan Entitas Anak.\nDana syirkah temporer tidak dapat digolongkan sebagai liabilitas. Hal ini karena E nt it as\nAnak tidak mempunyai liabilitas, ketika mengalami kerugian, untuk mengembalikan\njumlah dana awal dari pemilik dana kecuali akibat kelalaian atau wanprestasi Entitas\nAnak. Dana syirkah temporer tidak dapat digolongkan sebagai ekuitas karena\nmempunyai waktu jatuh tempo dan pemilik dan tidak mempunyai hak kepemilikan y ang\nsama dengan pemegang saham seperti hak voting dan hak atas realisasi keuntungan\nyang berasal dari aset lancar dan aset non-investasi.\nDana syirkah temporer merupakan salah satu unsur laporan posisi keuangan\nkonsolidasian, hal tersebut sesuai dengan prinsip syariah yang memberi hak kepada\nEntitas Anak untuk mengelola dana, termasuk untuk mencampur dana tersebut dengan\ndana lainnya.\nPemilik dana syirkah temporer memperoleh bagian atas keuntungan sesuai\nkesepakatan dan menerima kerugian berdasarkan jumlah dana dari masing -masing\npihak. Pembagian hasil dana syirkah temporer dapat dilakukan dengan konsep bagi\nhasil atau bagi untung.\ny. Efek-efek utang yang diterbitkan\nEf ek-ef ek utang yang diterbitkan oleh Entitas Anak, yang terdiri dari obligasi,\ndiklasif ikasikan sebagai liabilitas keuangan lainnya yang diukur dengan biaya perolehan\ndiamortisasi. Biaya emisi sehubungan dengan penerbitan ef ek -ef ek utang diakui\nsebagai diskonto dan dikurangkan langsung dari hasil emisi untuk menentukan hasil\nemisi bersih ef ek-ef ek utang yang diterbitkan tersebut dan diamortisasi selama jangka\nwaktu ef ek-ef ek utang dengan menggunakan metode suku bunga ef ektif . Ef ek-ef ek\nutang yang diterbitkan diklasif ikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan\nbiaya perolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2g untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas\nkeuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/38\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n2.\n\nKEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)\nz. Obligasi subordinasi\nObligasi subordinasi diklasif ikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan\nbiaya perolehan diamortisasi. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara\nlangsung dengan penerbitan obligasi subordinasi dikurangkan dari jumlah obligasi\nsubordinasi yang diterima. Lihat Catatan 2g untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas\nkeuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.\naa. Provisi\nProvisi diakui jika, sebagai akibat peristiwa masa lalu, Grup memiliki kewajiban kini, baik\nbersif at hukum maupun bersif at konstruktif yang dapat diestimasi secara andal, dan\nkemungkinan besar penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar\nsumber daya yang mengandung manf aat ekonomi. Provisi diukur sebesar nilai k ini d ari\nestimasi terbaik manajemen atas pengeluaran yang diharapkan diperlukan untuk\nmenyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan. Tingkat diskonto yang\ndigunakan untuk menentukan nilai kini adalah tingkat diskonto sebelum pajak yang\nmencerminkan penilaian pasar atas nilai waktu uang dan risiko yang terkait dengan\nkewajiban.\nab. Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain\nBeban yang masih harus dibayar terdiri atas beban bunga yang masih harus dibayar,\nliabilitas terkait transaksi dengan nasabah dan asuransi, setoran jaminan, pendapatan\nditerima dimuka, liabilitas sewa pembiayaan dan lain-lain.\nac. Laba per saham\nLaba per saham dasar dihitung berdasarkan laba bersih tahun berjalan yang dapat\ndiatribusikan kepada pemilik entitas induk dibagi dengan jumlah rata-rata tertimbang\nsaham beredar selama tahun berjalan setelah memperhitungkan pembelian kembali\nsaham.\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, tidak terdapat instrumen dilusian. Oleh\nkarena itu, laba per saham dilusian sama dengan laba per saham dasar.\nad. Pendapatan dan beban bunga & pendapatan dan beban syariah\nPendapatan dan beban bunga\nPendapatan dan beban bunga diakui dalam laba rugi konsolidasian tahun berjalan\ndengan menggunakan metode suku bunga ef ektif . Suku bunga ef ektif adalah suku\nbunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran dan penerimaan k as d i\nmasa datang selama perkiraan umur dari aset atau liabilitas keuangan (atau jika lebih\ntepat, digunakan periode yang lebih singkat) untuk memperoleh nilai tercatat bersih d ari\naset atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga ef ektif , Grup\nmengestimasi arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan\nkontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, namun tidak mempertimbangkan\nkerugian kredit di masa mendatang.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/39\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n2.\n\nKEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)\nad. Pendapatan dan beban bunga & pendapatan dan beban syariah (lanjutan)\nPendapatan dan beban bunga (lanjutan)\nPerhitungan suku bunga ef ektif mencakup biaya transaksi (Catatan 2g) dan seluruh\nimbalan/provisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima yang merupakan bagian\ntak terpisahkan dari suku bunga ef ektif .\nPendapatan dan beban bunga yang disajikan pada laporan laba rugi dan penghasilan\nkomprehensif lain konsolidasian meliputi:\n\u2022\n\u2022\n\u2022\n\u2022\n\nBunga atas aset dan liabilitas keuangan yang dicatat pada biaya perolehan\ndiamortisasi yang dihitung menggunakan suku bunga ef ektif ;\nBunga atas ef ek-ef ek untuk tujuan investasi yang diukur pada nilai wajar melalui\npenghasilan komprehensif lain yang dihitung menggunakan suku bunga ef ektif ;\nPendapatan bunga dari semua aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui\nlaba rugi dipandang bersif at incidental terhadap kegiatan perdagangan Bank dan\ndisajikan sebagai bagian dari pendapatan transaksi perdagangan-bersih; dan\nPendapatan bunga atas aset keuangan yang mengalami penurunan nilai tetap\ndiakui atas dasar suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa\ndatang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai.\n\nPendapatan dan beban syariah\nPendapatan syariah terdiri dari keuntungan murabahah, pendapatan ijarah (sewa), dan\nbagi hasil pembiayaan mudharabah dan musyarakah.\nPengakuan keuntungan transaksi murabahah dengan pembayaran tangguh atau secara\nangsuran dilakukan selama periode akad sesuai dengan metode ef ektif (anuitas).\nPendapatan ijarah diakui selama masa akad secara proporsional.\nPendapatan bagi hasil musyarakah yang menjadi hak mitra pasif diakui dalam periode\nterjadinya hak bagi hasil sesuai nisbah yang disepakati.\nPendapatan bagi hasil mudharabah diakui dalam periode terjadinya hak bagi hasil\nsesuai nisbah yang disepakati, dan tidak diperkenankan mengakui pendapatan dari\nproyeksi hasil usaha.\nBeban syariah terdiri dari beban bagi hasil mudharabah dan beban bonus wadiah.\nBeban bagi hasil untuk dana pihak ketiga dihitung dengan menggunakan prinsip bagi\nhasil berdasarkan porsi bagi hasil (nisbah) yang telah disepakati sebelumnya\nberdasarkan pada prinsip wadiah, mudharabah mutlaqah, dan mudharabah\nmuqayyadah.\nae. Pendapatan dan beban atas provisi dan komisi\nPendapatan dan beban atas provisi dan komisi yang merupakan bagian integral dari\nsuku bunga ef ektif atas aset atau liabilitas keuangan dimasukkan dalam perhitungan\nsuku bunga ef ektif .\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/40\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n2.\n\nKEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)\nae. Pendapatan dan beban atas provisi dan komisi (lanjutan)\nPendapatan provisi dan komisi lainnya, termasuk pendapatan provisi yang terkait\nkegiatan bancassurance, ekspor-impor, manajemen kas, pendapatan provisi atas jasa\ndan/atau kegiatan yang mempunyai jangka waktu tertentu dan jumlahnya signif ikan,\ndiakui sebagai pendapatan ditangguhkan/beban dibayar dimuka dan diamortisasi\ndengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) selama jangka\nwaktunya, jika tidak, pendapatan provisi dan komisi lainnya langsung diakui pada saat\njasa diberikan. Pendapatan provisi atas komitmen kredit diakui berdasarkan metode\ngaris lurus (straight-line method) selama jangka waktu komitmen.\nBeban provisi dan komisi lainnya yang terutama terkait dengan transaksi antar bank\ndiakui sebagai beban pada saat jasa tersebut diterima.\naf. Pendapatan bersih transaksi yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi\nPendapatan bersih transaksi diukur pada nilai wajar melalui laba rugi terdiri dari\nkeuntungan atau kerugian bersih terkait dengan aset dan liabilitas keuangan yang\ndimiliki yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, termasuk pendapatan dan beban\nbunga dari semua instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi,\ndan seluruh perubahan nilai wajar yang direalisasi maupun yang belum direalisasi dan\nselisih kurs.\nag. Liabilitas imbalan pasca-kerja\nag.1. Kewajiban jangka pendek\nLiabilitas untuk upah dan gaji, termasuk imbalan non \u2013 moneter dan akumulasi cuti\nsakit yang akan diselesaikan dalam waktu 12 bulan setelah akhir dari periode\nketika pekerja memberikan jasa yang berhubungan diakui hingga jasa yang\ndiberikan hingga akhir dari periode pelaporan dan dihitung pada jumlah yang\ndiperkirakan akan dibayar ketika liabilitas diselesaikan. Liabilitas dipresentasikan\nsebagai kewajiban imbalan kerja masa kini pada laporan posisi keuangan\nkonsolidasian.\nag.2. Kewajiban pensiun\nEntitas-entitas di dalam Grup mengoperasikan berbagai skema pensiun. Grup\nmemiliki program imbalan pasti dan iuran pasti. Program iuran pasti merupakan\nprogram pensiun dimana Grup membayar sejumlah iuran tertentu kepada entitas\n(dana) yang terpisah. Grup tidak memiliki kewajiban hukum atau konstruktif untuk\nmembayar iuran lebih lanjut jika entitas tersebut tidak memiliki aset yang cukup\nuntuk membayar seluruh imbalan atas jasa yang diberikan pekerja pada periode\nberjalan maupun periode lalu. Program imbalan pasti merupakan program yang\nditentukan berdasarkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima seorang\npekerja pada saat pensiun, biasanya tergantung oleh satu f aktor atau lebih,\nmisalnya usia, masa bekerja dan kompensasi.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/41\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n2.\n\nKEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)\nag. Liabilitas imbalan pasca-kerja (lanjutan)\nag.2. Kewajiban pensiun (lanjutan)\nSehubungan dengan program imbalan pasti, liabilitas diakui pada laporan posisi\nkeuangan konsolidasian sebesar nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir\nperiode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program. Kewajiban imbalan pasti\ndihitung setiap tahun oleh aktuaris yang independen dengan menggunakan\nmetode projected unit credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan\nmendiskontokan arus kas keluar yang diestimasi dengan menggunakan tingkat\nbunga Obligasi Pemerintah (dikarenakan saat ini tidak ada pasar aktif untuk\nobligasi perusahaan yang berkualitas tinggi) yang didenominasikan dalam mata\nuang dimana imbalan akan dibayarkan dan memiliki jangka waktu jatuh tempo\nmendekati jangka waktu kewajiban pensiun.\nBiaya bunga bersih dihitung dengan menerapkan tingkat diskonto terhadap s ald o\nbersih kewajiban imbalan pasti dan nilai wajar aset program. Biaya ini termasuk\ndalam beban imbalan kerja dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif\nlain konsolidasian.\nKeuntungan dan kerugian atas pengukuran kembali yang timbul dari penyesuaian\ndan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial langsung diakui seluruhnya melalui\npenghasilan komprehensif lainnya konsolidasian pada saat terjadinya.\nKeuntungan dan kerugian ini termasuk didalam laba ditahan pada laporan\nperubahan ekuitas dan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain\nkonsolidasian.\nPerubahan nilai kini atas kewajiban imbalan pasti yang timbul dari amandemen\nrencana atau program kurtailmen diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan\nkomprehensif lain konsolidasian sebagai biaya jasa lalu pada saat terjadinya.\nUntuk program iuran pasti, Grup membayar iuran program pensiun baik karena\ndiwajibkan, berdasarkan kontrak atau sukarela. Namun karena Undang -Undang\nKetenagakerjaan mengharuskan entitas membayar jumlah tertentu kepada para\npekerja yang telah memasuki usia pensiun yang ditentukan berdasarkan masa\nkerja, Grup rentan terhadap kemungkinan untuk membayar kekurangan apabila\niuran kumulatif kurang dari jumlah tertentu. Sebagai akibatnya untuk tujuan\npelaporan keuangan, program iuran pasti secara ef ek tif diberlakukan seolah-olah\nsebagai program imbalan pasti.\nag.3. Kewajiban pasca-kerja lainnya\nBank memberikan imbalan kesehatan pasca-kerja untuk karyawan. Imbalan ini\nbiasanya diberikan kepada karyawan yang tetap bekerja sampai usia pensiun d an\nmemenuhi masa kerja minimum. Biaya yang diharapkan timbul atas imbalan ini\ndicadangkan selama masa kerja dengan menggunakan metode projected unit\ncredit. Kewajiban ini dinilai setiap tahun oleh aktuaris independen yang memenuhi\nsyarat.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/42\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n2.\n\nKEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)\nag. Liabilitas imbalan pasca-kerja (lanjutan)\nag.4. Pesangon pemutusan kontrak kerja\nPesangon pemutusan kontrak kerja terutang ketika Grup memberhentikan\nhubungan kerja sebelum usia pensiun normal, atau ketika seorang pekerja\nmenerima penawaran mengundurkan diri secara sukarela dengan kompensasi\nimbalan pesangon. Grup mengakui pesangon pemutusan kontrak kerja pada\ntanggal yang lebih awal antara (i) ketika Grup tidak dapat lagi menarik tawaran\natas imbalan tersebut dan (ii) ketika Grup mengakui biaya untuk restrukturisasi\nyang berada dalam ruang lingkup PSAK 57 dan melibatkan pembayaran\npesangon. Dalam hal menyediakan pesangon sebagai penawaran untuk\nmengundurkan diri secara sukarela, p esangon pemutusan kontrak kerja diukur\nberdasarkan jumlah karyawan yang diharapkan menerima penawaran tersebut.\nImbalan yang jatuh tempo lebih dari 12 bulan setelah periode pelaporan\ndidiskontokan menjadi nilai kininya.\nah. Pajak penghasilan kini dan tangguhan\nBeban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba\nrugi konsolidasian, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian\nyang diakui di penghasilan komprehensif lain atau langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal\nini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau\nekuitas.\nBeban pajak kini dihitung berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku atau yang\nsecara substantif berlaku pada akhir periode pelaporan, di negara dimana entitas dalam\nGrup beroperasi dan menghasilkan pendapatan kena pajak. Manajemen secara periodik\nmengevaluasi posisi yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan Tahunan (\u201cSPT\u201d)\nsehubungan dengan situasi dimana aturan pajak yang berlaku membutuhkan\ninterpretasi. Jika perlu, manajemen menentukan provisi berdasarkan jumlah yang\ndiharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak.\nPajak penghasilan tangguhan diakui sepenuhnya, dengan menggunakan metode\nliabilitas untuk semua perbedaan temporer yang berasal dari selisih antara dasar\npengenaan pajak aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya pada laporan keuangan\nkonsolidasian. Namun, liabilitas pajak penghasilan tangguhan tidak diakui jika berasal\ndari pengakuan awal goodwill. Pajak penghasilan tangguhan juga tidak diperhitungkan\njika pajak penghasilan tangguhan tersebut timbul dari pengakuan awal aset atau\npengakuan awal liabilitas dalam transaksi yang bukan kombinasi bisnis yang pada s aat\ntransaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi maupun laba kena pajak/rugi pajak.\nPajak penghasilan tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang sudah\ndiberlakukan atau secara substantif berlaku pada akhir periode pelaporan dan\ndiekspektasi akan digunakan ketika aset pajak tangguhan yang berhubungan direalisas i\natau liabilitas pajak tangguhan diselesaikan.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/43\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n2.\n\nKEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)\nah. Pajak penghasilan kini dan tangguhan (lanjutan)\nAset pajak tangguhan diakui hanya jika kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di\nmasa depan akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang\nmasih dapat dimanf aatkan.\nLiabilitas pajak tangguhan tidak diakui untuk perbedaan temporer antara nilai tercatat\ndan dasar pengenaan pajak dari investasi pada operasi asing ketika perusahaan bisa\nmengontrol periode pengembalian dari perbedaan temporer dan ada kemungkinan\nbahwa perbedaan itu tidak akan dibalik di masa depan yang dapat diperkirakan.\nAset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dapat saling hapus apabila terdap at hak\nyang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini dengan\nliabilitas pajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguha n\ndikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama. Aset pajak kini dan liabilitas pajak kini\nakan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk\nmelakukan saling hapus dan adanya niat untuk melakukan penyelesaian saldo -saldo\ntersebut secara neto atau untuk merealisasikan dan menyelesaikan liabilitas secara\nbersamaan.\nai. Transaksi sewa\nPada tanggal permulaan kontrak, Grup menilai apakah kontrak merupakan atau\nmengandung sewa. Suatu kontrak merupakan atau mengandung sewa jika kontrak\ntersebut memberikan hak untuk mengendalikan penggunaan aset identif ikasian selama\nsuatu jangka waktu untuk dipertukarkan dengan imbalan. Grup dapat memilih untuk\ntidak mengakui aset hak guna dan liabilitas sewa untuk:\n-\n\nSewa jangka-pendek; dan\nSewa yang aset pendasarnya bernilai-rendah\n\nUntuk menilai apakah kontrak memberikan hak untuk mengendalikan penggunaan aset\nidentif ikasian, Grup harus menilai apakah:\n-\n\nGrup memiliki hak untuk mendapatkan secara substansial seluruh manf aat ekono mi\ndari penggunaan aset identif ikasian; dan\nGrup memiliki hak untuk mengarahkan penggunaan aset identif ikasian. Grup\nmemiliki hak ini ketika Grup memiliki hak untuk pengambilan keputusan yang\nrelevan tentang bagaimana dan untuk tujuan apa aset digunakan telah ditentukan\nsebelumnya:\n1. Grup memiliki hak untuk mengoperasikan aset;\n2. Grup telah mendesain aset dengan cara menetapkan sebelumnya bagaimana\ndan untuk tujuan apa aset akan digunakan selama periode penggunaan.\n\nPada tanggal permulaan sewa, Grup mengakui aset hak guna dan liabilitas sewa. Aset\nhak guna diukur pada biaya perolehan, dimana meliputi jumlah pengukuran awal\nliabilitas sewa yang disesuaikan dengan pembayaran sewa yang dilakukan pada atau\nsebelum tanggal permulaan, ditambah dengan biaya langsung awal yang dikeluarkan.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/44\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n2.\n\nKEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)\nai. Transaksi sewa (lanjutan)\nAset hak guna diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sepanjang jang k a\nwaktu sewa.\nLiabilitas sewa diukur pada nilai kini pembayaran sewa yang belum dibayar pada\ntanggal permulaan, didiskontokan dengan menggunakan suku bunga implisit dalam\nsewa atau jika suku bunga tersebut tidak dapat ditentukan, maka menggunakan suku\nbunga pinjaman inkremental. Pada umumnya, Grup menggunakan suku bunga\npinjaman inkremental sebagai tingkat bunga diskonto.\nPembayaran sewa dialokasikan menjadi bagian pokok dan biaya keuangan. Biaya\nkeuangan dibebankan pada laba rugi selama periode sewa sehingga menghasilkan\ntingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas untuk setiap periode.\nGrup menyajikan aset hak guna sebagai bagian dari \u201cAset tetap\u201d dan liabilitas sewa\nsebagai bagian dari \u201cLiabilitas lain-lain\u201d di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.\nJika sewa mengalihkan kepemilikan aset pendasar kepada Grup pada akhir masa s ewa\natau jika biaya perolehan aset hak guna meref leksikan Grup akan mengeksekusi opsi\nbeli, maka Grup menyusutkan aset hak guna dari tanggal permulaan hingga akhir umur\nmanf aat aset pendasar. Jika tidak, maka Grup menyusutkan aset hak guna dari tang g al\npermulaan hingga tanggal yang lebih awal antara akhir umur manf aat aset hak guna\natau akhir masa sewa.\nGrup menganalisa f akta dan keadaan untuk masing -masing jenis hak atas tanah dalam\nmenentukan akuntansi untuk masing-masing hak atas tanah tersebut sehingga dapat\nmerepresentasikan dengan tepat suatu kejadian atau transaksi ekonomik yang\nmendasarinya. Jika hak atas tanah tersebut tidak mengalihkan pengendalian atas aset\npendasar kepada Grup, melainkan mengalihkan hak untuk menggunakan aset\npendasar, Grup menerapkan perlakuan akuntansi atas transaksi tersebut sebagai sewa\nberdasarkan PSAK 73, \u201cSewa\u201d, kecuali jika hak atas tanah secara substansi menyerupai\npembelian tanah, maka Grup menerapkan PSAK 16, \u201cAset tetap\u201d.\naj. Segmen operasi\nSegmen operasi adalah suatu komponen dari entitas yang terlibat dalam aktivitas bisnis\nyang memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban, termasuk pendapatan dan\nbeban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama, yang\nhasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh pengambil keputusan operasional\nuntuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen\ntersebut dan menilai kinerjanya, serta tersedia inf ormasi keuangan yang dapat\ndipisahkan. Hasil segmen yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional\ntermasuk komponen-komponen yang dapat diatribusikan secara langsung kepada\nsegmen dan juga yang dapat dialokasikan dengan basis yang wajar. Komponen yang\ntidak dapat dialokasikan terutama terdiri dari biaya kantor pusat, aset tetap, dan\naset/liabilitas pajak penghasilan, termasuk pajak kini dan pajak tangguhan.\nGrup mengelola kegiatan usahanya dan mengidentif ikasi segmen yang dilaporkan\nberdasarkan wilayah geograf is dan produk. Beberapa wilayah yang memiliki\nkarakteristik serupa, diagregasikan dan dievaluasi secara berkala oleh manajemen.\nLaba/rugi dari masing-masing segmen digunakan untuk menilai kinerja masing -masing\nsegmen.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/45\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n2.\n\nKEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)\nak. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi\nGrup melakukan transaksi dengan pihak berelasi. Sesuai dengan PSAK 7 Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi, yang dimaksud dengan pihak berelasi adalah\norang atau entitas yang berelasi dengan entitas pelapor sebagai berikut:\na. Orang atau anggota keluarga terdekatnya berelasi dengan entitas pelapor jika orang\ntersebut:\ni. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama terhadap entitas pelapor;\nii. memiliki pengaruh signif ikan terhadap entitas pelapor; atau\niii. personal manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk pelapor.\nb. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi hal-hal sebagai berikut:\ni. entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama\n(artinya entitas induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait dengan\nentitas lain);\nii. suatu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama bagi entitas lain\n(atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu\nkelompok usaha, dimana entitas lain tersebut adalah anggotanya);\niii. kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;\niv. suatu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain\nadalah entitas asosiasi dari entitas ketiga;\nv. entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja\ndari suatu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor;\nvi. entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang\ndiidentif ikasi dalam butir (a);\nvii. orang yang diidentif ikasi, dalam butir (a) (i) memiliki pengaruh signif ikan\nterhadap entitas atau anggota manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari\nentitas).\nJenis transaksi dan saldo dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 48.\n\n3.\n\nPENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN\nPengungkapan ini merupakan tambahan atas pembahasan tentang manajemen risiko\nkeuangan (Catatan 43).\na. Sumber utama atas ketidakpastian estimasi\na.1.Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan\nSesuai dengan PSAK 71, pengukuran cadangan kerugian penurunan nilai aset\nkeuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dan diukur pada nilai\nwajar melalui penghasilan komprehensif lain membutuhkan penggunaan model\nyang kompleks dan asumsi signif ikan terkait future economic conditions dan credit\nbehaviour.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/46\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n3.\n\nPENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN (lanjutan)\nPengungkapan ini merupakan tambahan atas pembahasan tentang manajemen risiko\nkeuangan (Catatan 43). (lanjutan)\na. Sumber utama atas ketidakpastian estimasi (lanjutan)\na.1. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)\nEstimasi signif ikan dibutuhkan dalam menerapkan perhitungan cadangan kerugian\npenurunan nilai berdasarkan PSAK 71, antara lain:\n\u2022\n\u2022\n\u2022\n\u2022\n\u2022\n\nPenentuan kriteria Significant Increase in Credit Risk;\nMenentukan model yang tepat dan asumsi untuk perhitungan cadangan\nkerugian penurunan nilai;\nMenentukan jumlah dan pembebanan relatif atas skenario forward-looking\nuntuk masing-masing segmen/produk;\nMenentukan segmentasi aset keuangan yang sejenis untuk perhitungan\ncadangan kerugian penurunan nilai;\nEstimasi arus kas debitur dalam perhitungan individual impairment.\n\nInf ormasi mengenai pertimbangan dan estimasi yang dibuat oleh Grup\ndiungkapkan di Catatan 43.\na.2. Menentukan nilai wajar instrumen keuangan\nDalam menentukan nilai wajar atas aset dan liabilitas keuangan dimana tidak\nterdapat harga pasar, Grup menggunakan teknik penilaian seperti dijelaskan pad a\nCatatan 2g untuk instrumen keuangan yang jarang diperdagangkan dan memiliki\ninf ormasi harga yang terbatas, nilai wajarnya menjadi kurang objektif dan\nmembutuhkan berbagai tingkat penilaian, tergantung pada likuiditas, konsentrasi,\nf aktor ketidakpastian pasar, asumsi harga, dan risiko lainny a.\na.3. Liabilitas imbalan pasca-kerja\nNilai kini kewajiban pensiun bergantung pada beberapa f aktor yang ditentukan\ndengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang d igunakan\nuntuk menentukan biaya (penghasilan) pensiun neto mencakup tingkat diskonto\ndan kenaikan gaji di masa datang. Adanya perubahan pada asumsi ini akan\nmempengaruhi jumlah tercatat kewajiban pensiun.\na.4. Perpajakan\nGrup membutuhkan pertimbangan signif ikan dalam menentukan provisi\nperpajakan. Grup menentukan provisi perpajakan berdasarkan estimasi atas\nkemungkinan adanya tambahan beban pajak. Jika hasil akhir dari hal ini berbeda\ndengan jumlah yang dicatat semula, maka perbedaan tersebut akan berdampak\nterhadap laba rugi.\nb. Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi\nGrup\nPertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Grup\nmeliputi:\nb.1. Penilaian instrumen keuangan\nKebijakan akuntansi Grup untuk pengukuran nilai wajar dibahas di Catatan 2g.\nInf ormasi mengenai nilai wajar dari instrumen keuangan diungkapkan pada\nCatatan 38.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/47\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n3.\n\nPENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN (lanjutan)\nPengungkapan ini merupakan tambahan atas pembahasan tentang manajemen risiko\nkeuangan (Catatan 43). (lanjutan)\nb. Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi\nGrup (lanjutan)\nPertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Grup\nmeliputi: (lanjutan)\nb.2. Klasif ikasi aset dan liabilitas keuangan\nKebijakan akuntansi Grup memberikan keleluasaan untuk menetapkan aset dan\nliabilitas keuangan ke dalam berbagai kategori pada saat pengakuan awal sesuai\ndengan standar akuntansi yang berlaku berdasarkan kondisi tertentu:\n\u2022\n\n\u2022\n\n\u2022\n\n4.\n\nDalam mengklasif ikasikan aset keuangan ke dalam kelompok \u201cdiukur pada\nnilai wajar melalui laba rugi\u201d, Grup telah menetapkan bahwa aset tersebut\nsesuai dengan def inisi aset dalam kelompok yang diukur pada nilai wajar\nmelalui laba rugi yang dijabarkan di Catatan 2g;\nDalam mengklasif ikasikan aset keuangan sebagai \u201cdiukur pada biaya\nperolehan diamortisasi\u201d, Grup telah menetapkan bahwa aset tersebut sesuai\ndengan def inisi aset dalam kelompok yang diukur pada biaya perolehan\ndiamortisasi yang dijabarkan di Catatan 2g ;\nDalam mengklasif ikasikan investasi pada sukuk sebagai \u201cdiukur pada biaya\nperolehan\u201d dan \u201cdiukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif\nlain\u201d, Grup telah menetapkan bahwa investasi tersebut telah memenuhi\npersyaratan klasif ikasi sebagaimana dijabarkan dalam Catatan 2r.\n\nKAS\n\nRupiah\nValuta asing\n\n2022\n\n2021\n\n20.296.643\n1.062.866\n\n22.930.671\n684.964\n\n21.359.509\n\n23.615.635\n\nSaldo kas dalam mata uang Rupiah termasuk jumlah kas pada Anjungan Tunai Mandiri\n(\u201cATM\u201d) masing-masing sebesar Rp 9.214.150 dan Rp 8.033.063 pada tanggal\n31 Desember 2022 dan 2021.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/48\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n5.\n\nGIRO PADA BANK INDONESIA\n2022\nRupiah\nValuta asing\n\n2021\n\n100.129.888\n3.980.407\n\n62.396.220\n3.388.941\n\n104.110.295\n\n65.785.161\n\nRata-rata tertimbang tingkat suku bunga ef ektif setahun giro pada Bank Indonesia dalam\nRupiah pada tahun yang berakhir 31 Desember 2022 dan 2021 adalah masing-masing\nsebesar 0,61% dan 0,57%.\nSaldo giro pada Bank Indonesia disediakan untuk memenuhi persyaratan Giro Wajib\nMinimum (\u201cGWM\u201d) dari Bank Indonesia. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Rasio\nGWM Rupiah dan Valuta asing serta Rasio Penyangga Likuiditas Makroprudensial (\u201cPLM\u201d)\nyang harus dipenuhi Bank adalah sebagai berikut:\n2022\n\n2021\n\nRupiah\n- GWM\n(i) GWM secara harian\n(ii) GWM secara rata-rata\n(iii) Insentif pengurang GWM\n- RIM\n- PLM\n\n7,30%\n0,00%\n9,00%\n-1,70%\n2,67%\n6,00%\n\n3,50%\n0,50%\n3,00%\n0,00%\n3,14%\n6,00%\n\nValuta asing\n- GWM\n(i) GWM secara harian\n(ii) GWM secara rata-rata\n\n4,00%\n2,00%\n2,00%\n\n4,00%\n2,00%\n2,00%\n\nGWM adalah simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank dalam bentuk saldo\nRekening Giro pada Bank Indonesia. PLM adalah cadangan likuiditas minimum yang wajib\ndipelihara oleh Bank berupa Sertif ikat Bank Indonesia (\u201cSBI\u201d), Sertif ikat Deposito Bank\nIndonesia (\u201cSDBI\u201d), Surat Berharga Negara (\u201cSBN\u201d) yang besarnya ditetapkan oleh Bank\nIndonesia sebesar persentase tertentu dari Dana Pihak Ketiga (\u201cDPK\u201d) Bank.\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Rasio GWM Rupiah dan Valuta asing serta\nRasio PLM yang telah dipenuhi Bank adalah sebagai berikut:\n2022\n\n2021\n\nRupiah\n- GWM\n(i) GWM secara harian\n(ii) GWM secara rata-rata\n- RIM\n- PLM\n\n7,48%\n0,00%\n7,48%\n2,67%\n34,69%\n\n3,65%\n0,50%\n3,15%\n3,14%\n30,19%\n\nValuta asing\n- GWM\n(i) GWM secara harian\n(ii) GWM secara rata-rata\n\n4,24%\n2,00%\n2,24%\n\n4,18%\n2,00%\n2,18%\n\nInf ormasi mengenai klasif ikasi dan nilai wajar giro pada Bank Indonesia diungkapkan pada\nCatatan 38. Inf ormasi mengenai jatuh tempo giro pada Bank Indonesia diungkapkan pada\nCatatan 44.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/49\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n6.\n\nGIRO PADA BANK-BANK LAIN\n2022\n\n2021\n\nRupiah\nValuta asing\n\n24.474\n4.728.185\n\n197.142\n11.408.229\n\nJumlah giro pada bank-bank lain, sebelum dikurangi\nCadangan kerugian penurunan nilai\n\n4.752.659\n\n11.605.371\n\n(148)\n(595)\n\n(142)\n(395)\n\n(743)\n\n(537)\n\n4.751.916\n\n11.604.834\n\nDikurangi:\nCadangan kerugian penurunan nilai\nRupiah\nValuta asing\n\nJumlah giro pada bank-bank lain - bersih\n\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Grup tidak memiliki saldo giro pada bank -b ank\nlain dari pihak berelasi.\nRata-rata tertimbang tingkat suku bunga ef ektif setahun giro pada bank -bank lain adalah\nsebagai berikut:\n2022\nRupiah\nValuta asing\n\n2021\n\n2,35%\n0,80%\n\n1,65%\n0,14%\n\nSelama tahun 2022 dan 2021, seluruh giro pada bank-bank lain dikategorikan sebagai stage\n1, tidak mengalami peningkatan signif ikan atas risiko kredit sejak pengakuan awal dan tid ak\nmemiliki bukti objektif penurunan nilai. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai giro\npada bank-bank lain adalah sebagai berikut:\n2022\nStage 1\n\nStage 2\n\nStage 3\n\nJumlah\n\nSaldo, awal tahun\nPerubahan bersih pada eksposur\nSelisih kurs\n\n(537)\n(154)\n(52)\n\n-\n\n-\n\n(537)\n(154)\n(52)\n\nSaldo, akhir tahun\n\n(743)\n\n-\n\n-\n\n(743)\n\n2021\nStage 1\n\nStage 2\n\nStage 3\n\nJumlah\n\nSaldo, awal tahun\nPerubahan bersih pada eksposur\nSelisih kurs\n\n(927)\n400\n(10)\n\n-\n\n-\n\n(927)\n400\n(10)\n\nSaldo, akhir tahun\n\n(537)\n\n-\n\n-\n\n(537)\n\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, manajemen berkeyakinan bahwa saldo\ncadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk cukup untuk menutup kerugian yang\nmungkin timbul akibat tidak tertagihnya giro pada bank -bank lain.\nInf ormasi mengenai klasif ikasi dan nilai wajar giro pada bank -bank lain diungkapkan pada\nCatatan 38. Inf ormasi mengenai jatuh tempo giro pada bank-bank lain diungkapkan pada\nCatatan 44.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/50\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n7.\n\nPENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK-BANK LAIN\nRincian penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain berdasarkan jenis dan jangka\nwaktu kontraktual penempatan awal adalah sebagai berikut:\n2022\n\nBank Indonesia:\nRupiah\nValuta asing\nCall money:\nRupiah\nValuta asing\nDeposito berjangka:\nRupiah\nValuta asing\nLain-lain:\nValuta asing\n\nHingga\n1 bulan\n\n>1-3\nbulan\n\n>3-6\nbulan\n\n> 6 - 12\nbulan\n\nLebih dari\n12 bulan\n\n4.593.243\n11.675.625\n\n2.412.963\n\n-\n\n-\n\n2.830.000\n1.546.361\n\n450.000\n5.648.604\n\n544.863\n\n155.675\n\n-\n\n3.280.000\n7.895.503\n\n530.242\n1.543\n\n505.646\n5.572\n\n88.166\n-\n\n394.003\n-\n\n-\n\n1.518.057\n7.115\n\n109\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n109\n\n21.177.123\n\n9.022.785\n\n633.029\n\n549.678\n\nJumlah\n\n- 4.593.243\n- 14.088.588\n\n- 31.382.615\n\nDikurangi:\nCadangan kerugian penurunan nilai\nRupiah\nValuta asing\n\n(1.940)\n(3.523)\n(5.463)\n\nJumlah penempatan pada\nBank Indonesia dan bank-bank lain - bersih\n\n31.377.152\n2021\n\nBank Indonesia:\nRupiah\nValuta asing\nCall money:\nRupiah\nValuta asing\nDeposito berjangka:\nRupiah\nValuta asing\nSertifikat deposito:\nRupiah\nLain-lain:\nValuta asing\n\nHingga\n1 bulan\n\n>1-3\nbulan\n\n36.311.612\n18.528.250\n\n14.395.025\n\n-\n\n-\n\n- 36.311.612\n- 32.923.275\n\n10.000\n997.675\n\n300.000\n4.931.756\n\n500.000\n9.825.752\n\n-\n\n810.000\n- 15.755.183\n\n649.831\n3.219\n\n130.000\n5.041\n\n92.256\n-\n\n317.618\n-\n\n-\n\n1.189.705\n8.260\n\n-\n\n-\n\n-\n\n154.993\n\n-\n\n154.993\n\n109\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n109\n\n19.761.822 10.418.008\n\n472.611\n\n56.500.696\nDikurangi:\nCadangan kerugian penurunan nilai\nRupiah\nValuta asing\n\n>3-6\nbulan\n\n> 6 - 12\nbulan\n\nLebih dari\n12 bulan\n\nJumlah\n\n- 87.153.137\n\n(1.863)\n(2.269)\n(4.132)\n\nJumlah penempatan pada\nBank Indonesia dan bank-bank lain - bersih\n\n87.149.005\n\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Grup tidak memiliki saldo penempatan pada\nbank-bank lain ke pihak berelasi.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/51\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n7.\n\nPENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK-BANK LAIN (lanjutan)\nPerubahan keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi dari penempatan pada bank -bank\nlain dalam kelompok diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain adalah\nsebagai berikut:\n2022\nSaldo, awal tahun - sebelum pajak penghasilan\ntangguhan\nPenambahan keuntungan (kerugian) yang belum\ndirealisasi selama tahun berjalan - bersih\nKeuntungan (kerugian) direalisasi selama\ntahun berjalan - bersih\n\n2021\n150\n\n4.644\n\n(161)\n\n(4.392)\n\n11\n\n(102)\n\nJumlah sebelum pajak penghasilan tangguhan\n\n-\n\n150\n\nPajak penghasilan tangguhan (Catatan 20)\n\n-\n\n(28)\n\nSaldo, akhir tahun - bersih\n\n-\n\n122\n\nSelama tahun 2022 dan 2021, seluruh penempatan pada bank-bank lain dikategorikan\nsebagai stage 1, tidak mengalami peningkatan signif ikan atas risiko kredit sejak pengak uan\nawal dan tidak memiliki bukti objektif penurunan nilai. Perubahan cadangan kerugian\npenurunan nilai penempatan pada bank-bank lain adalah sebagai berikut:\n2022\nStage 1\n\nStage 2\n\nStage 3\n\nJumlah\n\nSaldo, awal tahun\nPerubahan bersih pada eksposur\nSelisih kurs\n\n(4.132)\n(1.170)\n(161)\n\n-\n\n-\n\n(4.132)\n(1.170)\n(161)\n\nSaldo, akhir tahun\n\n(5.463)\n\n-\n\n-\n\n(5.463)\n\n2021\nStage 1\n\nStage 2\n\nStage 3\n\nJumlah\n\nSaldo, awal tahun\nPerubahan bersih pada eksposur\nSelisih kurs\n\n(4.700)\n536\n32\n\n-\n\n-\n\n(4.700)\n536\n32\n\nSaldo, akhir tahun\n\n(4.132)\n\n-\n\n-\n\n(4.132)\n\nRata-rata tertimbang tingkat suku bunga ef ektif setahun penempatan pada Bank Indonesia\ndan bank-bank lain adalah sebagai berikut:\n2022\n\n2021\n\nBank Indonesia dan call money:\nRupiah\nValuta asing\n\n2,99%\n1,53%\n\n2,92%\n0,12%\n\nDeposito berjangka:\nRupiah\nValuta asing\n\n3,02%\n1,03%\n\n3,98%\n0,40%\n\nSertif ikat deposito:\nRupiah\n\n-\n\n6,82%\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/52\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n7.\n\nPENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK-BANK LAIN (lanjutan)\nKisaran tingkat suku bunga kontraktual dari deposito berjangka dalam Rupiah yang d imilik i\nGrup selama tahun berakhir 31 Desember 2022 dan 2021 adalah masing-masing sebesar\n1,90% - 6,30% dan 2,00% - 7,00%, dan untuk sertif ikat deposito dalam Rupiah adalah\nmasing-masing sebesar nihil dan 4,07% - 7,90%, sedangkan untuk deposito berjangka\ndalam valuta asing adalah masing-masing sebesar 0,16% - 5,09% dan 0,16% - 0,75%.\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 tidak terdapat penempatan pada Bank\nIndonesia dan bank-bank lain yang digunakan sebagai jaminan transaksi perdagangan ef ek.\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, manajemen berkeyakinan bahwa saldo\ncadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk cukup untuk menutup kerugian yang\nmungkin timbul akibat tidak tertagihnya penempatan pada Bank Indonesia dan bank -bank\nlain.\nInf ormasi mengenai klasif ikasi dan nilai wajar penempatan pada Bank Indonesia dan bank bank lain diungkapkan pada Catatan 38. Inf ormasi mengenai jatuh tempo penempatan pada\nBank Indonesia dan bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 44.\n\n8.\n\nASET DAN LIABILITAS KEUANGAN YANG DIUKUR PADA NILAI WAJAR MELALUI\nLABA RUGI\nAset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi terdiri dari:\n2022\nNilai nominal\nAset keuangan:\nEfek-efek\nObligasi pemerintah\nSukuk\nReksadana\nPenyertaan saham\nLain-lain\n\nAset derivatif\nForward\nSwap\nOption\nSpot\n\nLiabilitas keuangan:\nLiabilitas derivatif\nForward\nSwap\nOption\nSpot\n\n2021\nNilai wajar\n\nNilai nominal\n\nNilai wajar\n\n1.427.188\n92.116\n21.752\n195.696\n\n1.438.042\n91.158\n23.149\n398.493\n181.969\n\n560.094\n280.275\n21.127\n196.330\n\n591.751\n285.656\n22.777\n216.894\n\n1.736.752\n\n2.132.811\n\n1.057.826\n\n1.117.078\n\n46.307\n51.728\n2.283\n\n52.120\n1.275.989\n30\n1.946\n\n100.318\n\n1.330.085\n\n2.233.129\n\n2.447.163\n\n40.705\n331.715\n10.853\n\n32.059\n21.200\n68\n1.835\n\n383.273\n\n55.162\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/53\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n8.\n\nASET DAN LIABILITAS KEUANGAN YANG DIUKUR PADA NILAI WAJAR MELALUI\nLABA RUGI (lanjutan)\nRincian investasi dalam saham yang dimiliki Grup berdasarkan pihak lawan pada tanggal 31\nDesember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut:\n2022\n\n2021\n\nPihak berelasi\nPihak ketiga\n\n8.642\n389.851\n\n-\n\nJumlah investasi dalam saham\n\n398.493\n\n-\n\nInf ormasi mengenai klasif ikasi dan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan yang diukur p ad a\nnilai wajar melalui laba rugi diungkapkan pada Catatan 38. Inf ormasi mengenai jatuh tempo\naset dan liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diungkapkan pada\nCatatan 44.\n\n9.\n\nTAGIHAN DAN UTANG AKSEPTASI\na. Rincian tagihan akseptasi\n\nRupiah\nNasabah non-bank\nBank-bank lain\nDikurangi:\nCadangan kerugian penurunan nilai\n\nValuta asing\nNasabah non-bank\nBank-bank lain\nDikurangi:\nCadangan kerugian penurunan nilai\n\nJumlah tagihan akseptasi - bersih\n\n2022\n\n2021\n\n3.133.006\n272.987\n\n3.875.296\n325.589\n\n3.405.993\n\n4.200.885\n\n(101.045)\n\n(193.164)\n\n3.304.948\n\n4.007.721\n\n11.927.099\n182.006\n\n6.906.060\n353.369\n\n12.109.105\n\n7.259.429\n\n(214.412)\n\n(326.120)\n\n11.894.693\n\n6.933.309\n\n15.199.641\n\n10.941.030\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/54\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n9.\n\nTAGIHAN DAN UTANG AKSEPTASI (lanjutan)\nb. Rincian utang akseptasi\n2022\nRupiah\nNasabah non-bank\nBank-bank lain\n\nValuta asing\nNasabah non-bank\nBank-bank lain\n\nJumlah utang akseptasi\n\nc.\n\n2021\n\n396.434\n1.078.791\n\n408.578\n768.371\n\n1.475.225\n\n1.176.949\n\n182.006\n8.009.417\n\n353.369\n5.113.976\n\n8.191.423\n\n5.467.345\n\n9.666.648\n\n6.644.294\n\nPerubahan cadangan kerugian penurunan nilai tagihan akseptasi\n2022\nStage 1\n\nStage 2\n\nJumlah\n\nStage 3\n\nSaldo, awal tahun\nTransfer ke kerugian kredit ekspektasian\nsepanjang umurnya (Stage 2)\nTransfer ke kerugian kredit ekspektasian\n12 bulan (Stage 1)\nPerubahan bersih pada eksposur\nSelisih kurs\n\n(94.822)\n\n(9)\n\n(424.453)\n\n(519.284)\n\n12.409\n\n(13.346)\n\n-\n\n(937)\n\n(50)\n(1.280)\n(6.036)\n\n53\n(11.903)\n(1.040)\n\n3\n238.251\n(13.234)\n\n6\n225.068\n(20.310)\n\nSaldo, akhir tahun\n\n(89.779)\n\n(26.245)\n\n(199.433)\n\n(315.457)\n\n2021\nStage 1\n\nStage 2\n\nJumlah\n\nStage 3\n\nSaldo, awal tahun\nTransfer ke kerugian kredit ekspektasian\nsepanjang umurnya (Stage 2)\nTransfer ke kredit yang mengalami\npenurunan nilai (Stage 3)\nTransfer ke kerugian kredit ekspektasian\n12 bulan (Stage 1)\nPerubahan bersih pada eksposur\nSelisih kurs\n\n(409.117)\n\n(15)\n\n-\n\n(409.132)\n\n589.700\n\n(766.804)\n\n-\n\n(177.104)\n\n21.070\n\n429.787\n\n(449.901)\n\n956\n\n(8.399)\n(285.496)\n(2.580)\n\n8.404\n331.419\n(2.800)\n\n23.356\n2.092\n\n5\n69.279\n(3.288)\n\nSaldo, akhir tahun\n\n(94.822)\n\n(9)\n\n(424.453)\n\n(519.284)\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/55\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n9.\n\nTAGIHAN DAN UTANG AKSEPTASI (lanjutan)\nManajemen berkeyakinan bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk\ncukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya tagihan\nakseptasi.\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Bank tidak memiliki saldo tagihan dan utang\nakseptasi ke dan dari pihak berelasi.\nInf ormasi mengenai klasif ikasi dan nilai wajar tagihan dan utang akseptasi diungkapkan\npada Catatan 38. Inf ormasi mengenai jatuh tempo tagihan dan utang akseptasi\ndiungkapkan pada Catatan 44.\n\n10.\n\nWESEL TAGIH\na.\n\nRincian wesel tagih\n2022\n\n2021\n\n8.605\n3.370.187\n\n114.349\n4.728.182\n\n3.378.792\n\n4.842.531\n\n(779)\n\n(935)\n\n3.378.013\n\n4.841.596\n\n607.819\n1.916.431\n\n653.325\n862.777\n\n2.524.250\n\n1.516.102\n\n(6.356)\n\n(45.726)\n\n2.517.894\n\n1.470.376\n\n5.895.907\n\n6.311.972\n\nRupiah\nNasabah non-bank\nBank-bank lain\n\nDikurangi:\nCadangan kerugian penurunan nilai\n\nValuta asing\nNasabah non-bank\nBank-bank lain\n\nDikurangi:\nCadangan kerugian penurunan nilai\n\nJumlah wesel tagih - bersih\nb. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai\n\nPerubahan cadangan kerugian penurunan nilai wesel tagih adalah sebagai berikut:\n2022\nStage 1\n\nStage 2\n\nStage 3\n\nJumlah\n\nSaldo, awal tahun\nTransfer ke kerugian kredit ekspektasian\n12 bulan (Stage 1)\nPerubahan bersih pada eksposur\nSelisih kurs\n\n(1.841)\n\n-\n\n(44.820)\n\n(46.661)\n\n48\n(4.663)\n4.350\n\n-\n\n3\n47.572\n(7.784)\n\n51\n42.909\n(3.434)\n\nSaldo, akhir tahun\n\n(2.106)\n\n-\n\n(5.029)\n\n(7.135)\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/56\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n10.\n\nWESEL TAGIH (lanjutan)\nb. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai (lanjutan)\nPerubahan cadangan kerugian penurunan nilai wesel tagih adalah sebagai berikut:\n(lanjutan)\n2021\nStage 1\n\nStage 2\n\nStage 3\n\nJumlah\n\nSaldo, awal tahun\nTransfer ke kerugian kredit ekspektasian\nsepanjang umurnya (Stage 2)\nTransfer ke kredit yang mengalami penurunan\nnilai (Stage 3)\nPerubahan bersih pada eksposur\nSelisih kurs\n\n(8.012)\n\n-\n\n-\n\n(8.012)\n\n910\n\n(865)\n\n-\n\n45\n\n(2.758)\n8.019\n\n9\n1.106\n(250)\n\n(5)\n(37.719)\n(7.096)\n\n4\n(39.371)\n673\n\nSaldo, akhir tahun\n\n(1.841)\n\n-\n\n(44.820)\n\n(46.661)\n\nManajemen berkeyakinan bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk\ncukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya wesel tagih.\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Bank tidak memiliki saldo wesel tagih ke pihak\nberelasi.\nRata-rata tertimbang tingkat suku bunga ef ektif setahun wesel tagih adalah sebagai berikut:\n2022\nRupiah\nValuta asing\n\n2021\n\n6,25%\n3,19%\n\n6,89%\n1,72%\n\nInf ormasi mengenai klasif ikasi dan nilai wajar wesel tagih diungkapkan pada Catatan 38.\nInf ormasi mengenai jatuh tempo wesel tagih diungkapkan pada Catatan 44.\n\n11.\n\nEFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI\nAkun ini merupakan tagihan kepada Bank Indonesia, bank-bank lain dan pihak ketiga atas\npembelian ef ek-ef ek dengan janji dijual kembali dengan perincian sebagai berikut:\n\nTransaksi dengan Bank Indonesia:\nInstrumen yang mendasari:\nObligasi pemerintah\nSurat Perbendaharaan Negara\n\nTransaksi dengan bank-bank lain:\nInstrumen yang mendasari:\nObligasi pemerintah\n\nTransaksi dengan pihak non-bank:\nInstrumen yang mendasari:\nSaham\n\nRentang tanggal\npembelian\n\nRentang tanggal\npenjualan\n\n2022\nHarga\npenjualan\nkembali\n\n7 Jan - 30 Des 22\n30 Sep - 30 Des 22\n\n6 Jan - 29 Des 23\n3 Jan - 29 Sep 23\n\n150.732.374\n1.909.699\n\n(2.708.002)\n(384.140)\n\n-\n\n148.024.372\n1.525.559\n\n152.642.073\n\n(3.092.142)\n\n-\n\n149.549.931\n\n4.386.635\n\n(2.209)\n\n-\n\n4.384.426\n\n4.386.635\n\n(2.209)\n\n-\n\n4.384.426\n\n32.367\n\n(313)\n\n(1.299)\n\n30.755\n\n32.367\n\n(313)\n\n(1.299)\n\n30.755\n\n157.061.075\n\n(3.094.664)\n\n(1.299)\n\n153.965.112\n\n1 - 29 Des 22\n\n16 Nov 22\n\n2 - 9 Jan 23\n\n31 Jan 23\n\nPendapatan\nbunga yang\nbelum diakui\n\nCadangan\nkerugian\npenurunan nilai\n\nNilai tercatat\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/57\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n11.\n\nEFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI (lanjutan)\nAkun ini merupakan tagihan kepada Bank Indonesia, bank -bank lain dan pihak ketiga atas\npembelian ef ek-ef ek dengan janji dijual kembali dengan perincian sebagai berikut: (lanjutan)\n\nTransaksi dengan Bank Indonesia:\nInstrumen yang mendasari:\nObligasi pemerintah\nSurat Perbendaharaan Negara\n\nTransaksi dengan bank-bank lain:\nInstrumen yang mendasari:\nObligasi pemerintah\n\nRentang tanggal\npembelian\n\nRentang tanggal\npenjualan\n\n2021\nHarga\npenjualan\nkembali\n\n8 Jan - 31 Des 21\n8 - 31 Des 21\n\n5 Jan - 2 Des 22\n3 - 28 Jan 22\n\n138.636.905\n1.509.299\n\n(450.820)\n(1.377)\n\n-\n\n138.186.085\n1.507.922\n\n140.146.204\n\n(452.197)\n\n-\n\n139.694.007\n\n7.346.030\n\n(3.114)\n\n-\n\n7.342.916\n\n7.346.030\n\n(3.114)\n\n-\n\n7.342.916\n\n31.081\n\n(1.900)\n\n(1.243)\n\n27.938\n\n31.081\n\n(1.900)\n\n(1.243)\n\n27.938\n\n147.523.315\n\n(457.211)\n\n(1.243)\n\n147.064.861\n\n6 - 30 Des 21\n\nTransaksi dengan pihak non-bank:\nInstrumen yang mendasari:\nSaham\n\n20 Des 21\n\n3 - 10 Jan 22\n\n30 Jun 22\n\nPendapatan\nbunga yang\nbelum diakui\n\nCadangan\nkerugian\npenurunan nilai\n\nNilai tercatat\n\nPerubahan cadangan kerugian penurunan nilai ef ek -ef ek yang dibeli dengan janji dijual\nkembali adalah sebagai berikut:\n2022\nStage 1\n\nStage 2\n\nStage 3\n\nJumlah\n\nSaldo, awal tahun\nPerubahan bersih pada eksposur\n\n(1.243)\n(56)\n\n-\n\n-\n\n(1.243)\n(56)\n\nSaldo, akhir tahun\n\n(1.299)\n\n-\n\n-\n\n(1.299)\n\n2021\nStage 1\n\nStage 2\n\nStage 3\n\nJumlah\n\nSaldo, awal tahun\nPerubahan bersih pada eksposur\n\n(1.148)\n(95)\n\n-\n\n-\n\n(1.148)\n(95)\n\nSaldo, akhir tahun\n\n(1.243)\n\n-\n\n-\n\n(1.243)\n\nManajemen berkeyakinan bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk\ncukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya ef ek -ef ek yang\ndibeli dengan janji dijual kembali.\nSemua ef ek-ef ek yang dibeli dengan janji dijual kembali pada tanggal 31 Desember 2022\ndan 2021 adalah dalam mata uang Rupiah.\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Grup tidak memiliki saldo ef ek-ef ek yang dibeli\ndengan janji dijual kembali ke pihak berelasi.\nRata-rata tertimbang tingkat suku bunga ef ektif setahun ef ek -ef ek yang dibeli dengan janji\ndijual kembali pada tahun yang berakhir 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing\nsebesar 3,81% dan 3,42%.\nInf ormasi mengenai klasif ikasi dan nilai wajar ef ek -ef ek yang dibeli dengan janji dijual\nkembali diungkapkan pada Catatan 38. Inf ormasi mengenai jatuh tempo ef ek-ef ek yang\ndibeli dengan janji dijual kembali diungkapkan pada Catatan 44.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/58\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n12.\n\nKREDIT YANG DIBERIKAN\nKredit yang diberikan terdiri dari:\na. Berdasarkan jenis kredit dan mata uang\n2022\n\n2021\n\n2.267.478\n7.045.615\n13.359\n\n3.026.569\n5.844.114\n12.346\n\n9.326.452\n\n8.883.029\n\n297.439.472\n200.194.766\n124.213.262\n13.384.393\n3.131.952\n\n270.467.255\n181.735.381\n111.469.583\n11.790.010\n3.075.673\n\n638.363.845\n\n578.537.902\n\n647.690.297\n\n587.420.931\n\nPihak berelasi:\nInvestasi\n\n119.011\n\n-\n\nPihak ketiga:\nModal kerja\nInvestasi\n\n32.423.337\n14.703.877\n\n21.066.717\n13.525.657\n\n47.127.214\n\n34.592.374\n\n47.246.225\n\n34.592.374\n\nJumlah kredit yang diberikan\n\n694.936.522\n\n622.013.305\n\nDikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai\nRupiah\nValuta asing\n\n(28.886.553)\n(5.060.965)\n\n(27.904.389)\n(4.295.338)\n\n(33.947.518)\n\n(32.199.727)\n\n660.989.004\n\n589.813.578\n\nRupiah\nPihak berelasi:\nModal kerja\nInvestasi\nKonsumsi\n\nPihak ketiga:\nModal kerja\nInvestasi\nKonsumsi\nKartu kredit\nPinjaman karyawan\n\nValuta asing\n\nJumlah kredit yang diberikan - bersih\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/59\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n12.\n\nKREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)\nKredit yang diberikan terdiri dari: (lanjutan)\nb. Berdasarkan sektor ekonomi dan kolektibilitas Bank Indonesia\n2022\n\nLancar\nRupiah\nManufaktur\nJasa bisnis\nPerdagangan, restoran\ndan hotel\nPertanian dan sarana\npertanian\nKonstruksi\nPengangkutan dan pergudangan\nJasa-jasa sosial/pelayanan\nmasyarakat\nPertambangan\nListrik, gas, dan air\nLain-lain\n\nValuta asing\nManufaktur\nJasa bisnis\nPerdagangan, restoran\ndan hotel\nPertanian dan sarana\npertanian\nKonstruksi\nPengangkutan dan pergudangan\nJasa-jasa sosial/pelayanan\nmasyarakat\nPertambangan\nListrik, gas, dan air\n\nJumlah\n\nDalam\nperhatian\nkhusus\n\nKurang lancar\n\nDiragukan\n\nCadangan\nkerugian\npenurunan\nnilai\n\nMacet\n\nJumlah\n\n128.108.975\n113.309.622\n\n2.842.823\n1.378.267\n\n712.845\n5.532\n\n1.372.634\n15.513\n\n1.015.900\n202.639\n\n(8.752.884)\n(5.543.792)\n\n125.300.293\n109.367.781\n\n142.795.198\n\n2.467.940\n\n362.647\n\n240.335\n\n2.088.470\n\n(8.150.526)\n\n139.804.064\n\n34.171.801\n32.993.566\n17.691.267\n\n84.938\n117.689\n54.531\n\n5.269\n7.640\n1.733\n\n10.121\n22.192\n2.632\n\n107.905\n75.806\n24.072\n\n(1.273.861)\n(682.697)\n(391.389)\n\n33.106.173\n32.534.196\n17.382.846\n\n10.675.812\n3.795.309\n10.004.133\n135.024.621\n\n56.010\n51.678\n8.134\n4.194.629\n\n1.605\n7\n690\n175.861\n\n5.069\n243.669\n\n39.497\n8.746\n3.451\n1.110.874\n\n(1.627.343)\n(99.927)\n(122.879)\n(2.241.255)\n\n9.150.650\n3.755.813\n9.893.529\n138.508.399\n\n628.570.304\n\n11.256.639\n\n1.273.829\n\n1.912.165\n\n4.677.360\n\n(28.886.553)\n\n618.803.744\n\n23.331.369\n2.291.864\n\n371.344\n-\n\n-\n\n2.748.401\n-\n\n785.198\n-\n\n(3.531.517)\n(38.313)\n\n23.704.795\n2.253.551\n\n6.724.704\n\n26.555\n\n399.656\n\n-\n\n1.739\n\n(1.326.561)\n\n5.826.093\n\n5.621.573\n3.014\n3.108.711\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(48.846)\n(74.587)\n\n5.572.727\n3.014\n3.034.124\n\n23.906\n151.423\n1.656.768\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(162)\n(2.982)\n(37.997)\n\n23.744\n148.441\n1.618.771\n\n42.913.332\n\n397.899\n\n399.656\n\n2.748.401\n\n786.937\n\n(5.060.965)\n\n42.185.260\n\n671.483.636\n\n11.654.538\n\n1.673.485\n\n4.660.566\n\n5.464.297\n\n(33.947.518)\n\n660.989.004\n\n2021\n\nLancar\nRupiah\nManufaktur\nJasa bisnis\nPerdagangan, restoran\ndan hotel\nPertanian dan sarana\npertanian\nKonstruksi\nPengangkutan, pergudangan\ndan komunikasi\nJasa-jasa sosial/pelayanan\nmasyarakat\nPertambangan\nListrik, gas, dan air\nLain-lain\n\nValuta asing\nManufaktur\nJasa bisnis\nPerdagangan, restoran\ndan hotel\nPertanian dan sarana\npertanian\nKonstruksi\nPengangkutan, pergudangan\ndan komunikasi\nJasa-jasa sosial/pelayanan\nmasyarakat\nPertambangan\nListrik, gas, dan air\n\nJumlah\n\nDalam\nperhatian\nkhusus\n\nKurang lancar\n\nDiragukan\n\nCadangan\nkerugian\npenurunan\nnilai\n\nMacet\n\nJumlah\n\n123.725.520\n75.482.975\n\n3.027.320\n1.448.553\n\n183.194\n474.238\n\n338.453\n21.082\n\n2.255.859\n277.771\n\n(7.905.380)\n(4.099.052)\n\n121.624.966\n73.605.567\n\n127.425.533\n\n2.845.598\n\n237.848\n\n200.494\n\n3.469.308\n\n(8.633.289)\n\n125.545.492\n\n28.414.243\n27.869.671\n\n106.299\n364.121\n\n12.997\n2.597\n\n7.243\n83.717\n\n116.865\n49.090\n\n(1.302.755)\n(767.721)\n\n27.354.892\n27.601.475\n\n40.317.921\n\n60.218\n\n10.415\n\n11.030\n\n100.100\n\n(956.479)\n\n39.543.205\n\n11.085.718\n1.442.622\n9.370.799\n120.366.630\n\n139.053\n11.561\n28\n4.066.050\n\n1.579\n218.265\n\n5.404\n6.599\n2.633\n292.495\n\n42.791\n7.541\n14.811\n1.406.079\n\n(1.242.563)\n(43.270)\n(126.848)\n(2.827.032)\n\n10.031.982\n1.425.053\n9.261.423\n123.522.487\n\n565.501.632\n\n12.068.801\n\n1.141.133\n\n969.150\n\n7.740.215\n\n(27.904.389)\n\n559.516.542\n\n12.690.914\n2.357.956\n\n391.493\n-\n\n-\n\n-\n\n3.188.158\n-\n\n(3.082.027)\n(31.830)\n\n13.188.538\n2.326.126\n\n4.110.575\n\n31.483\n\n373.057\n\n-\n\n-\n\n(1.003.653)\n\n3.511.462\n\n6.390.157\n179\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(68.721)\n-\n\n6.321.436\n179\n\n2.644.466\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(67.670)\n\n2.576.796\n\n22.988\n504.706\n1.886.242\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(175)\n(5.317)\n(35.945)\n\n22.813\n499.389\n1.850.297\n\n30.608.183\n\n422.976\n\n373.057\n\n-\n\n3.188.158\n\n(4.295.338)\n\n30.297.036\n\n596.109.815\n\n12.491.777\n\n1.514.190\n\n969.150\n\n10.928.373\n\n(32.199.727)\n\n589.813.578\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/60\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n12.\n\nKREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)\nKredit yang diberikan terdiri dari: (lanjutan)\nc. Berdasarkan jangka waktu\nKredit yang diberikan berdasarkan jangka waktu menurut perjanjian kredit:\n2022\nRupiah\nHingga 1 tahun\n> 1 - 5 tahun\n> 5 tahun\n\n2021\n\n225.903.162\n117.957.765\n304.751.222\n\n212.890.672\n98.961.215\n276.386.595\n\n648.612.149\n\n588.238.482\n\n23.490.950\n5.954.466\n17.801.745\n\n11.705.276\n7.967.415\n14.920.364\n\n47.247.161\n\n34.593.055\n\nJumlah kredit yang diberikan\n\n695.859.310\n\n622.831.537\n\nDikurangi:\nPendapatan provisi dan komisi yang ditangguhkan *)\nCadangan kerugian penurunan nilai\n\n(922.788)\n(33.947.518)\n\n(818.232)\n(32.199.727)\n\n(34.870.306)\n\n(33.017.959)\n\n660.989.004\n\n589.813.578\n\nValuta asing\nHingga 1 tahun\n> 1 - 5 tahun\n> 5 tahun\n\nJumlah kredit yang diberikan - bersih\n*)\n\nPendapatan provisi dan komisi yang ditangguhkan merupakan seluruh provisi, komisi, dan bentuk lain yang diterima oleh B a n k\ndalam kontrak kredit, yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.\n\nd. Berdasarkan staging\nBerikut adalah perubahan jumlah kredit yang diberikan berdasarkan staging selama\ntahun berakhir 31 Desember 2022 dan 2021:\n2022\nStage 1\n\nStage 2\n\nStage 3\n\nJumlah\n\nSaldo, awal tahun\nPerubahan bersih pada eksposur\nPenghapusbukuan selama tahun berjalan\nSelisih kurs\n\n605.719.058\n50.372.607\n3.057.289\n\n2.435.660\n21.297.495\n177.237\n\n13.858.587\n856.957\n(3.171.107)\n332.739\n\n622.013.305\n72.527.059\n(3.171.107)\n3.567.265\n\nSaldo, akhir tahun\n\n659.148.954\n\n23.910.392\n\n11.877.176\n\n694.936.522\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/61\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n12.\n\nKREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)\nKredit yang diberikan terdiri dari: (lanjutan)\nd. Berdasarkan staging (lanjutan)\nBerikut adalah perubahan jumlah kredit yang diberikan berdasarkan staging selama\ntahun berakhir 31 Desember 2022 dan 2021: (lanjutan)\n2021\nStage 1\n\nStage 2\n\nStage 3\n\nJumlah\n\nSaldo, awal tahun\nPerubahan bersih pada eksposur\nPenghapusbukuan selama tahun berjalan\nSelisih kurs\n\n561.736.519\n43.574.002\n408.537\n\n2.655.370\n(237.082)\n17.372\n\n10.197.719\n7.573.520\n(3.881.047)\n(31.605)\n\n574.589.608\n50.910.440\n(3.881.047)\n394.304\n\nSaldo, akhir tahun\n\n605.719.058\n\n2.435.660\n\n13.858.587\n\n622.013.305\n\ne. Kredit sindikasi\nKredit sindikasi merupakan kredit yang diberikan kepada debitur berdasarkan perjanjian\npembiayaan bersama (sindikasi) dengan bank-bank lain. Kredit sindikasi dengan\npembagian risiko secara proporsional terhadap jumlah pendanaan Bank adalah sebagai\nberikut:\n\nf.\n\n2022\n\n2021\n\nPartisipasi Bank sebagai anggota berkisar antara\nmasing-masing sebesar 4,17% - 60,87% dan\n4,17% - 85,14% untuk tahun yang berakhir\n31 Desember 2022 dan 2021, dengan saldo\nkredit yang diberikan sebesar Rp 27.810.957\ndan USD 262.167.969 (nilai penuh) pada tanggal\n31 Desember 2022 (2021: Rp 24.682.836 dan\nUSD 225.636.701 (nilai penuh))\n\n31.892.257\n\n27.898.723\n\nPartisipasi Bank sebagai arranger berkisar\nantara masing-masing sebesar 15,27% - 75,00%\ndan 6,00% - 64,28% untuk tahun yang berakhir\n31 Desember 2022 dan 2021, dengan saldo kredit\nyang diberikan sebesar Rp 15.911.592 dan\nUSD 51.857.910 (nilai penuh) pada tanggal\n31 Desember 2022 (2021: Rp 13.364.397 dan\nUSD 68.371.172 (nilai penuh))\n\n16.718.890\n\n14.338.857\n\n48.611.147\n\n42.237.580\n\nKredit yang direstrukturisasi\nSesuai dengan POJK No. 11/POJK.03/2020 tanggal 16 Maret 2020 tentang dampak\npandemi COVID-19, yang kemudian diubah oleh POJK No.17/POJK.03/2021 tanggal 10\nSeptember 2021 tentang perubahan kedua atas dampak pandemi COVID-19 (Catatan\n52), Bank telah melakukan restrukturisasi kredit terhadap debitur yang terkena dampak\nCOVID-19.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/62\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n12.\n\nKREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)\nKredit yang diberikan terdiri dari: (lanjutan)\nf.\n\nKredit yang direstrukturisasi (lanjutan)\nJumlah kredit yang direstrukturisasi oleh Bank sampai dengan 31 Desember 2022 dan\n2021 masing-masing sebesar Rp 62.211.545 dan Rp 82.496.389. Restrukturisasi kredit\ndilakukan dengan modif ikasi struktur f asilitas dan persyaratan kredit antara lain\npenurunan suku bunga kredit, perpanjangan jangka waktu kredit, d an lain-lain.\nBerikut ini adalah jumlah kredit yang direstrukturisasi berdasarkan kolektibilitas Bank\nIndonesia:\n\nLancar\nDalam Perhatian Khusus\nKurang Lancar\nDiragukan\nMacet\n\n2022\n\n2021\n\n45.966.003\n6.787.024\n1.386.480\n4.312.802\n3.759.236\n\n64.917.839\n8.682.207\n1.302.132\n657.935\n6.936.276\n\n62.211.545\n\n82.496.389\n\nTotal kredit yang telah direstrukturisasi dan dalam kategori kredit bermasalah pada\ntanggal 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing sebesar Rp 9.458.518 dan\nRp 8.896.343.\nSehubungan dengan adanya pandemi COVID-19 yang telah menimbulkan\nketidakpastian ekonomi global dan domestik, Bank senantiasa melakukan identif ikasi\ndan monitoring kondisi debitur secara berkelanjutan, serta berjaga-jaga untuk tetap\nmelakukan pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai apabila debitur-debitur\nyang telah mendapatkan f asilitas restrukturisasi tersebut berkinerja baik pada awalnya,\ndiperkirakan menurun karena terdampak COVID-19 dan tidak dapat pulih pasca\nrestrukturisasi/dampak COVID-19 berakhir (Catatan 43c.iii).\ng. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan\n2022\nStage 1\n\nStage 2\n\nStage 3\n\nJumlah\n\nSaldo, awal tahun\nTransfer ke kerugian kredit ekspektasian\nsepanjang umurnya (Stage 2)\nTransfer ke kredit yang mengalami\npenurunan nilai (Stage 3)\nTransfer ke kerugian kredit ekspektasian\n12 bulan (Stage 1)\nPerubahan bersih pada eksposur\nPenghapusbukuan selama tahun berjalan\nSelisih kurs\n\n(23.182.067)\n\n(447.358)\n\n(8.570.302)\n\n(32.199.727)\n\n12.724.978\n\n(17.760.343)\n\n1.991.966\n\n(3.043.399)\n\n216.051\n\n3.384.989\n\n(4.577.125)\n\n(976.085)\n\n(1.728.989)\n(867.881)\n(62.089)\n\n1.928.113\n(282.644)\n(101.759)\n\n558.328\n(99.463)\n3.171.107\n(243.030)\n\n757.452\n(1.249.988)\n3.171.107\n(406.878)\n\nSaldo, akhir tahun\n\n(12.899.997)\n\n(13.279.002)\n\n(7.768.519)\n\n(33.947.518)\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/63\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n12.\n\nKREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)\nKredit yang diberikan terdiri dari: (lanjutan)\ng. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan (lanjutan)\n2021\nStage 1\n\nStage 2\n\nStage 3\n\nJumlah\n\nSaldo, awal tahun\nTransfer ke kerugian kredit ekspektasian\nsepanjang umurnya (Stage 2)\nTransfer ke kredit yang mengalami\npenurunan nilai (Stage 3)\nTransfer ke kerugian kredit ekspektasian\n12 bulan (Stage 1)\nPerubahan bersih pada eksposur\nPenghapusbukuan selama tahun berjalan\nSelisih kurs\n\n(20.134.603)\n\n(788.811)\n\n(6.022.528)\n\n(26.945.942)\n\n3.667.174\n\n(4.968.657)\n\n151.150\n\n(1.150.333)\n\n2.511.927\n\n2.785.368\n\n(6.170.330)\n\n(873.035)\n\n(2.791.755)\n(6.396.443)\n(38.367)\n\n2.822.558\n(289.183)\n(8.633)\n\n711.443\n(1.145.500)\n3.881.047\n24.416\n\n742.246\n(7.831.126)\n3.881.047\n(22.584)\n\nSaldo, akhir tahun\n\n(23.182.067)\n\n(447.358)\n\n(8.570.302)\n\n(32.199.727)\n\nManajemen berkeyakinan bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang telah\ndibentuk cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya\nkredit yang diberikan.\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, saldo cadangan kerugian penurunan nilai\natas aset dari kredit yang diberikan kepada pihak berelasi masing-masing adalah\nsebesar Rp 72.528 dan Rp 88.810.\nh. Pembiayaan bersama\nBank mengadakan perjanjian pemberian f asilitas pembiayaan bersama dengan PT B CA\nFinance dan PT BCA Multi Finance yang merupakan Entitas Anak, untuk membiayai\nkepemilikan kendaraan bermotor. Segala risiko atas kerugian yang timbul sehubungan\ndengan f asilitas kredit yang diberikan dalam rangka pemberian f asilitas pembiayaan\nbersama akan ditanggung secara bersama-sama oleh kedua belah pihak secara\nproporsional sesuai bagian pembiayaan (partisipasi) masing -masing pihak (tanpa\ntanggung renteng). Jumlah piutang pembiayaan bersama yang merupakan bagian Bank\npada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah masing-masing sebesar\nRp 37.373.918 dan Rp 31.868.337.\ni.\n\nNilai tercatat dari kredit yang diberikan adalah sebagai berikut:\n2022\nKredit yang diberikan (Catatan 12c)\nPendapatan bunga yang masih akan diterima\nPendapatan provisi dan komisi yang ditangguhkan\nCadangan kerugian penurunan nilai (Catatan 12g)\n\nj.\n\n2021\n\n695.859.310\n2.262.898\n(922.788)\n(33.947.518)\n\n622.831.537\n1.901.585\n(818.232)\n(32.199.727)\n\n663.251.902\n\n591.715.163\n\nInf ormasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Bank tidak memiliki kredit yang diberikan\nyang dijadikan sebagai jaminan.\nGiro, tabungan, dan deposito berjangka yang dijaminkan untuk kredit yang diberikan\nmasing-masing sebesar Rp 15.557.801 dan Rp 14.248.561 pada tanggal 31 Desember\n2022 dan 2021 (Catatan 19).\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/64\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n12.\n\nKREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)\nKredit yang diberikan terdiri dari: (lanjutan)\nj.\n\nInf ormasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan (lanjutan)\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Bank secara individu maupun konsolidasian\ntelah memenuhi Batas Maksimum Pemberian Kredit (\u201cBMPK\u201d), baik untuk pihak berelasi\nmaupun pihak ketiga.\nPinjaman karyawan adalah pinjaman yang diberikan kepada karyawan dengan tingkat\nbunga sebesar 4% per tahun yang ditujukan untuk pembelian rumah, kendaraan, dan\nkeperluan lainnya dengan jangka waktu berkisar antara 8 tahun sampai dengan 20\ntahun, khusus untuk periode 2022 - 2024 Bank memberikan keringanan kepada\nkaryawan dengan tingkat bunga sebesar 3,5% per tahun. Pembayaran pokok pinjaman\ndan bunga dilunasi melalui pemotongan gaji setiap bulan. Perbedaan suku bung a y ang\ndiberikan dengan suku bunga pasar diperlakukan sebagai subsidi dan dicatat sebagai\nbagian dari aset lain-lain, serta diamortisasi sepanjang umur kredit.\nRata-rata tertimbang tingkat suku bunga ef ektif setahun kredit yang diberikan adalah\nsebagai berikut:\n2022\nRupiah\nValuta asing\n\n7,35%\n3,73%\n\n2021\n7,72%\n3,07%\n\nRasio kredit usaha kecil terhadap jumlah kredit yang diberikan Bank pada tanggal 31\nDesember 2022 dan 2021 masing-masing sebesar 3,46% dan 2,93%.\nKredit non-performing Bank (diklasif ikasikan sebagai kurang lancar, diragukan, dan\nmacet) pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing sebesar\nRp 11.795.528 dan Rp 13.411.713.\nPada tanggal 31 Desember 2022, rasio non-performing loan (\u201cNPL\u201d) bruto dan rasio\nNPL neto Bank masing-masing sebesar 1,71% dan 0,59% (2021: 2,16% dan 0,78%)\nyang dihitung sesuai dengan POJK yang berlaku.\nInf ormasi mengenai klasif ikasi dan nilai wajar kredit yang diberikan diungkapkan pada\nCatatan 38. Inf ormasi mengenai jumlah kredit yang diberikan berdasarkan sebaran\nwilayah geograf is diungkapkan pada Catatan 42. Inf ormasi mengenai jatuh tempo kredit\nyang diberikan diungkapkan pada Catatan 44.\n13.\n\nPIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN\nBiaya perolehan diamortisasi dari piutang pembiayaan konsumen Entitas Anak adalah\nsebagai berikut:\n2022\n\n2021\n\n6.951.467\n\n8.211.111\n\n7.052.266\n\n5.486.207\n\n(460.266)\n\n(368.705)\n\nPendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui\n\n(4.917.811)\n\n(4.688.380)\n\nPiutang pembiayaan konsumen, sebelum cadangan\nkerugian penurunan nilai\n\n8.625.656\n\n8.640.233\n\nDikurangi:\nCadangan kerugian penurunan nilai\n\n(410.229)\n\n(784.257)\n\nJumlah piutang pembiayaan konsumen - bersih\n\n8.215.427\n\n7.855.976\n\nPiutang pembiayaan konsumen\n- Pembiayaan yang dibiayai sendiri oleh Entitas Anak\n- Bagian pembiayaan yang dibiayai bersama pihak\nberelasi tanpa tanggung renteng (without recourse)\nPendapatan administrasi yang belum diamortisasi - bersih\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/65\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n13.\n\nPIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (lanjutan)\nSuku bunga kontraktual setahun untuk pembiayaan konsumen selama tahun 2022 dan 2021\nadalah masing-masing sebesar 4,89% - 27,25% dan 5,77% - 28,16%.\nEntitas Anak memberikan kontrak pembiayaan konsumen untuk kendaraan bermotor roda\nempat dengan jangka waktu antara 3 (tiga) bulan sampai dengan 6 (enam) tahun,\nsedangkan pembiayaan konsumen untuk kendaraan bermotor roda dua dengan jangka\nwaktu antara 1 (satu) tahun sampai dengan 4 (empat) tahun.\nPerubahan cadangan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan konsumen adalah\nsebagai berikut:\n2022\nStage 1\n\nStage 2\n\nStage 3\n\nJumlah\n\nSaldo, awal tahun\nPerubahan bersih pada eksposur\nPenghapusbukuan selama tahun berjalan\n\n(484.708)\n233.816\n-\n\n(57.721)\n26.143\n-\n\n(241.828)\n(123.495)\n237.564\n\n(784.257)\n136.464\n237.564\n\nSaldo, akhir tahun\n\n(250.892)\n\n(31.578)\n\n(127.759)\n\n(410.229)\n\n2021\nStage 1\n\nStage 2\n\nStage 3\n\nJumlah\n\nSaldo, awal tahun\nPerubahan bersih pada eksposur\nPenghapusbukuan selama tahun berjalan\n\n(577.750)\n93.042\n-\n\n(51.016)\n(6.705)\n-\n\n(177.540)\n(236.766)\n172.478\n\n(806.306)\n(150.429)\n172.478\n\nSaldo, akhir tahun\n\n(484.708)\n\n(57.721)\n\n(241.828)\n\n(784.257)\n\nPenerimaan atas piutang yang telah dihapusbukukan adalah sebesar Rp 32.046 dan\nRp 29.046 masing-masing untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2022 dan 2021.\nPiutang pembiayaan konsumen yang dihapusbukukan merupakan piutang yang telah\nmenunggak lebih dari 150 (seratus lima puluh) hari untuk kendaraan roda 4 (empat) dan\nlebih dari 180 (seratus delapan puluh) hari untuk kendaraan roda 2 (dua). Penghapusan\ntersebut dilakukan berdasarkan penelaahan manajemen atas kasus per kasus.\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 piutang pembiayaan konsumen sebelum\ndikurangi dengan pendapatan yang belum diakui sebesar Rp 275.653 dan Rp 211.394\ndijadikan jaminan atas pinjaman yang diterima (Catatan 22).\nPiutang pembiayaan konsumen dijamin oleh Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (\u201cBPKB\u201d)\ndari kendaraan bermotor yang dibiayai Entitas Anak.\nManajemen berpendapat bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang telah\ndibentuk cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya\npiutang pembiayaan konsumen.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/66\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n13.\n\nPIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (lanjutan)\nInf ormasi mengenai klasif ikasi dan nilai wajar piutang pembiayaan konsumen diungkapkan\npada Catatan 38. Inf ormasi mengenai jatuh tempo piutang pembiayaan konsumen\ndiungkapkan di Catatan 44.\n\n14.\n\nEFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI\nRincian ef ek-ef ek untuk tujuan investasi berdasarkan jenis dan mata uang pada tanggal 31\nDesember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut:\n\nKeterangan\n\nNilai nominal\n\nPremi\n(diskonto)\nyang belum\ndiamortisasi\n\n2022\nKeuntungan\n(kerugian)\nyang belum\ndirealisasi\n\nCadangan\nkerugian\npenurunan nilai\n\nNilai tercatat\n\nRupiah\nDiukur pada biaya perolehan\ndiamortisasi:\nObligasi pemerintah\nrekapitalisasi\nnon-rekapitalisasi\nSukuk\nUnit penyertaan di reksadana\nObligasi korporasi\nMedium-term notes\nSurat berharga pasar uang\nLain-lain\n\n2.389.300\n67.096.797\n29.400.983\n100.000\n13.581.550\n65.000\n230.000\n14.524\n\n45.466\n1.816.656\n(154.231)\n(45.000)\n(1.091)\n\n-\n\n(277)\n(1.000)\n(7.829)\n(37)\n(2.300)\n-\n\n2.434.766\n68.913.453\n29.246.475\n99.000\n13.528.721\n64.963\n227.700\n13.433\n\nDiukur pada nilai wajar melalui\npenghasilan komprehensif lain:\nObligasi pemerintah\nnon-rekapitalisasi\nSukuk Bank Indonesia\nSukuk\nUnit penyertaan di reksadana\nObligasi korporasi\nInvestasi dalam saham\n\n46.825.194\n1.450.000\n48.612.534\n6.877.808\n17.812.055\n558.183\n\n1.099.893\n(561.001)\n58.406\n-\n\n1.219.676\n230\n811.852\n182.367\n69.300\n-\n\n(8.932)\n(41.742)\n(110.916)\n(117.566)\n\n49.144.763\n1.450.230\n48.854.453\n7.076.839\n17.770.439\n440.617\n\n235.013.928\n\n2.259.098\n\n2.283.425\n\n(290.599)\n\n239.265.852\n\n1.972.386\n435.890\n31.134\n3.172.111\n\n73.734\n(5.143)\n389\n206.947\n\n-\n\n(134)\n(72)\n(12)\n-\n\n2.045.986\n430.675\n31.511\n3.379.058\n\n93.405\n\n(444)\n\n(160)\n\n-\n\n92.801\n\n1.229.832\n2.444.097\n\n6.367\n(4.391)\n\n(8.862)\n(17.760)\n\n-\n\n1.227.337\n2.421.946\n\n9.378.855\n\n277.459\n\n(26.782)\n\n(218)\n\n9.629.314\n\n244.392.783\n\n2.536.557\n\n2.256.643\n\n(290.817)\n\n248.895.166\n\nValuta asing\nDiukur pada biaya perolehan\ndiamortisasi:\nObligasi pemerintah\nnon-rekapitalisasi\nT-Bond USA\nObligasi korporasi\nSukuk\nDiukur pada nilai wajar melalui\npenghasilan komprehensif lain:\nSurat Berharga Bank Indonesia\nObligasi pemerintah\nnon-rekapitalisasi\nSukuk\n\nJumlah efek-efek untuk\ntujuan investasi\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/67\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n14.\n\nEFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI (lanjutan)\nRincian ef ek-ef ek untuk tujuan investasi berdasarkan jenis dan mata uang pada tanggal 31\nDesember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut: (lanjutan)\n\nKeterangan\n\nNilai nominal\n\nPremi\n(diskonto)\nyang belum\ndiamortisasi\n\n2021\nKeuntungan\n(kerugian)\nyang belum\ndirealisasi\n\nCadangan\nkerugian\npenurunan nilai\n\nNilai tercatat\n\nRupiah\nDiukur pada biaya perolehan\ndiamortisasi:\nObligasi pemerintah\nnon-rekapitalisasi\nSurat Perbendaharaan Negara\nSukuk\nUnit penyertaan di reksadana\nObligasi korporasi\nMedium-term notes\nLain-lain\n\n26.484.206\n500.000\n10.747.632\n50.000\n6.916.000\n65.000\n15.569\n\n(54.341)\n(3.871)\n1.860.755\n-\n\n-\n\n(87)\n(500)\n(3.633)\n(20)\n-\n\n26.429.865\n496.129\n12.608.300\n49.500\n6.912.367\n64.980\n15.569\n\nDiukur pada nilai wajar melalui\npenghasilan komprehensif lain:\nObligasi pemerintah\nnon-rekapitalisasi\nSukuk Bank Indonesia\nSukuk\nUnit penyertaan di reksadana\nObligasi korporasi\nInvestasi dalam saham\nLain-lain\n\n49.290.169\n1.503.783\n53.338.931\n9.754.555\n17.105.500\n841.711\n22.056\n\n1.343.500\n(596.960)\n58.332\n-\n\n3.397.351\n459\n3.201.159\n342.378\n382.575\n214\n\n(7.378)\n(45.124)\n(105.822)\n(116.679)\n(4)\n\n54.031.020\n1.504.242\n55.935.752\n10.110.141\n17.382.253\n725.032\n22.266\n\n176.635.112\n\n2.607.415\n\n7.324.136\n\n(279.247)\n\n186.287.416\n\n1.050.469\n185.282\n28.511\n2.904.160\n\n106.554\n(264)\n626\n266.499\n\n-\n\n(131)\n(42)\n(12)\n-\n\n1.156.892\n184.976\n29.125\n3.170.659\n\n29.089.851\n\n(12.447)\n\n(3.047)\n\n-\n\n29.074.357\n\n1.182.957\n2.879.148\n\n10.830\n(9.147)\n\n73.744\n191.459\n\n-\n\n1.267.531\n3.061.460\n\n37.320.378\n\n362.651\n\n262.156\n\n(185)\n\n37.945.000\n\n213.955.490\n\n2.970.066\n\n7.586.292\n\n(279.432)\n\n224.232.416\n\nValuta asing\nDiukur pada biaya perolehan\ndiamortisasi:\nObligasi pemerintah\nnon-rekapitalisasi\nT-Bond USA\nObligasi korporasi\nSukuk\nDiukur pada nilai wajar melalui\npenghasilan komprehensif lain:\nSurat Berharga Bank Indonesia\nObligasi pemerintah\nnon-rekapitalisasi\nSukuk\n\nJumlah efek-efek untuk\ntujuan investasi\n\nPada tanggal 31 Desember 2022, ef ek-ef ek untuk tujuan investasi termasuk obligasi\npemerintah dan obligasi korporasi masing-masing dengan nilai tercatat sebesar Rp 27 9. 585\n(nilai nominal sebesar Rp 264.634) dan Rp 23.642 (nilai nominal sebesar Rp 23.350), yang\nsesuai dengan perjanjian, Bank harus membeli kembali obligasi pemerintah tersebut pada\ntanggal 17 Oktober 2023, 24 April 2028, dan 12 Februari 2029, dan pada tanggal 11 April\n2024 Bank harus membeli kembali obligasi korporasi tersebut. Jumlah kewajib an p ada nilai\ntercatat (\u201cef ek-ef ek yang dijual dengan janji dibeli kembali\u201d) pada laporan posisi keuangan\nkonsolidasian sebesar Rp 255.962 pada tanggal 31 Desember 2022.\nPada tanggal 31 Desember 2021, ef ek-ef ek untuk tujuan investasi termasuk obligasi\npemerintah dengan nilai tercatat sebesar Rp 79.748 (nilai nominal sebesar Rp 78.404), y ang\nsesuai dengan perjanjian pada tanggal 16 Juli 2021, Bank harus membeli kembali obligasi\npemerintah tersebut. Jumlah kewajiban pada nilai tercatat (\u201cef ek -efek yang dijual dengan janji\ndibeli kembali\u201d) pada laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar Rp 77.021 pada tanggal\n31 Desember 2021.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/68\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n14.\n\nEFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI (lanjutan)\nRincian unit penyertaan di reksadana yang dimiliki Grup berdasarkan nama unit reksadana\ndan jumlah unit pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut:\n2022\nNama Unit Reksadana\n\nJumlah unit\n\n2021\nNilai\ntercatat\n\nJumlah\nunit\n\nNilai\nTercatat\n\nReksa Dana Tram Pundi Kas 2\nReksa Dana Terproteksi Trimegah\nTerproteksi Dana Berkala 5\n\n735\n\n1.041.593\n\n737\n\n1.017.778\n\n524\n\n540.247\n\n950\n\n1.022.318\n\nReksa Dana Batavia Dana Kas Gebyar\nReksa Dana Terproteksi Bahana Centrum\nProtected Fund 192\nReksa Dana Bahana Revolving Fund\nReksa Dana Syailendra Money Market\nFund 8\nReksa Dana BNI-AM Likuid Prioritas III\n\n186\n\n539.343\n\n359\n\n1.016.020\n\n500\n291\n\n531.667\n519.903\n\n500\n291\n\n537.241\n505.901\n\n500\n443\n\n517.678\n500.891\n\n500\n273\n\n503.936\n302.043\n\n484\n\n483.946\n\n500\n\n506.208\n\n452\n452\n\n473.042\n470.599\n\n452\n452\n\n478.881\n475.689\n\n445\n\n448.405\n\n445\n\n449.588\n\n223\n116\n\n231.636\n150.143\n\n227\n120\n\n243.693\n150.119\n\n108\n\n125.674\n\n95\n\n109.268\n\n77\n\n100.086\n\n-\n\n-\n\n67\n\n69.830\n\n198\n\n202.002\n\n56\n\n56.945\n\n143\n\n143.911\n\n50\n\n50.180\n\n50\n\n50.019\n\n42\n44\n\n50.136\n50.117\n\n43\n46\n\n50.036\n50.074\n\n50\n\n50.000\n\n50\n\n50.000\n\n50\n\n50.000\n\n-\n\n-\n\n24\n\n25.356\n\n279\n\n288.666\n\n20\n20\n20\n\n25.019\n20.738\n11.475\n\n21\n174\n20\n\n25.022\n174.656\n10.500\n\n7\n10\n7\n\n10.245\n10.219\n10.111\n\n7\n10\n7\n\n10.105\n10.037\n10.378\n\n3\n\n10.110\n\n3\n\n9.981\n\n7\n\n10.095\n\n7\n\n10.079\n\nReksa Dana Danareksa Gebyar Dana\nLikuid II\n\nReksa Dana Terproteksi Batavia Proteksi\nMaxima 8\nReksa Dana Terproteksi Danareksa Proteksi 64\nReksa Dana Terproteksi Panin Terproteksi\n2024\nReksa Dana BNP Paribas Obligasi Berlian\nReksa Dana Syariah Trimegah Kas Syariah\nReksa Dana BNP Paribas Dana Obligasi\nGemilang\nReksa Dana Syariah Syailendra Money\nMarket Fund\nReksa Dana Terproteksi Bahana Centrum\nProtected Fund 156\nReksa Dana Terproteksi Batavia Proteksi\nUltima 2\nReksa Dana Syariah Trimegah Kas Syariah\n2\nReksa Dana Syariah Panin Dana Likuid\nSyariah\nReksa Dana Syariah Pasar Uang PNM Falah 2\nReksa Dana Syariah Penyertaan Terbatas\nPNM Pembiayaan Mikro BUMN Seri VI\nReksa Dana Syariah Penyertaan Terbatas\nPNM Pembiayaan Mikro BUMN Seri X\nReksa Dana Terproteksi Trimegah\nTerproteksi Dana Berkala 3\nReksa Dana Syariah Majoris Pasar Uang\nSyariah Indonesia\nReksa Dana Terproteksi Panin Proteksi 2022\nReksa Dana BNP Paribas 30 ETF\nReksa Dana Bahana MES Syariah Fund\nKelas G\nReksa Dana BNP Paribas Prima II\nReksa Dana Syailendra Dana Kas\nReksa Dana Schroder Prestasi Gebyar\nIndonesia II\nReksa Dana Eastspring Syariah Fixed\nIncome Amanah Kelas A\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/69\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n14.\n\nEFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI (lanjutan)\nRincian unit penyertaan di reksadana yang dimiliki Grup berdasarkan nama unit reksadana\ndan jumlah unit pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut:\n(lanjutan)\n2022\nNama Unit Reksadana (lanjutan)\n\nJumlah unit\n\nReksa Dana Sucorinvest Money Market\nFund\nReksa Dana Bahana Dana Likuid\nReksa Dana Schroder Dana Mantap Plus II\nReksa Dana Syariah Majoris Sukuk\nNegara Indonesia\nReksa Dana Terproteksi Mandiri Seri 173\nReksa Dana Terproteksi Danareksa\nProteksi 56\nReksa Dana Terproteksi Bahana Centrum\nProtected Fund 158\nReksa Dana Terproteksi Mandiri Seri 157\nReksa Dana Terproteksi Syailendra\nCapital Protected Fund 30\nReksa Dana Terproteksi Schroders IDR\nIncome Plan V\nReksa Dana Terproteksi Samuel Aset\nManajemen Dana Obligasi Terproteksi 7\nReksa Dana Syariah Mandiri Pasar Uang\nSyariah\nReksadana Syariah Pasar Uang PNM\nFaaza\n\n2021\nNilai\ntercatat\n\nJumlah\nunit\n\nNilai\ntercatat\n\n6\n6\n3\n\n10.094\n10.072\n9.778\n\n6\n6\n3\n\n10.478\n10.285\n9.993\n\n3\n-\n\n3.208\n-\n\n3\n490\n\n3.239\n528.371\n\n-\n\n-\n\n259\n\n262.305\n\n-\n\n-\n\n237\n169\n\n242.438\n177.899\n\n-\n\n-\n\n128\n\n149.661\n\n-\n\n-\n\n120\n\n123.260\n\n-\n\n-\n\n100\n\n105.679\n\n-\n\n-\n\n62\n\n75.033\n\n-\n\n-\n\n34\n\n50.004\n\nReksa Dana Syariah Lautandhana Pasar\nUang Syariah\n\n-\n\n-\n\n23\n\n25.046\n\nReksa Dana Terproteksi BNP Paribas\nGemilang 2\n\n-\n\n-\n\n22\n\n17.425\n\nDikurangi:\nCadangan kerugian penurunan nilai\nJumlah unit penyertaan di reksadana - bersih\n\n7.218.581\n\n10.205.265\n\n(42.742)\n\n(45.624)\n\n7.175.839\n\n10.159.641\n\nRincian investasi dalam saham yang dimiliki Grup pada tanggal 31 Desember 2022 dan\n2021 adalah sebagai berikut:\na.\n\nBerdasarkan pihak lawan:\n2022\n\n2021\n\nPihak berelasi\nPihak ketiga\n\n17.600\n540.583\n\n26.242\n815.469\n\nJumlah investasi dalam saham\nDikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai\n\n558.183\n(117.566)\n\n841.711\n(116.679)\n\nJumlah investasi dalam saham - bersih\n\n440.617\n\n725.032\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/70\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n14.\n\nEFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI (lanjutan)\nRincian investasi dalam saham yang dimiliki Grup pada tanggal 31 Desember 2022 dan\n2021 adalah sebagai berikut: (lanjutan)\nb. Berdasarkan jenis usaha dan persentase kepemilikan:\n\nNama Perusahaan\n- PT Bank BTPN Tbk\n- PT Bank HSBC Indonesia\n- PT Bank DBS Indonesia\n- PT Digital Otomotif Indonesia\n- Penyertaan saham milik Entitas Anak\n- Lain-lain (masing-masing\ndi bawah Rp 5.000)\n\nc.\n\n2022\nPersentase\nNilai\nkepemilikan\ntercatat\n\nJenis\nusaha\n\n2021\nPersentase\nNilai\nkepemilikan\nTercatat\n\nPerbankan\nPerbankan\nPerbankan\nMarketplace\nBeragam\n\n1,02%\n1,06%\n1,00%\n20,00%\n-\n\n297.085\n1,02%\n184.025\n1,06%\n56.400\n1,00%\n17.600\n20,00%\n- 0,29% - 17,50%\n\n297.085\n184.025\n56.400\n17.600\n283.528\n\nBeragam\n\n0,06% - 13,49%\n\n3.073 0,06% - 13,49%\n\n3.073\n\nJumlah investasi dalam saham\nDikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai\n\n558.183\n(117.566)\n\n841.711\n(116.679)\n\nJumlah investasi dalam saham - bersih\n\n440.617\n\n725.032\n\nBerdasarkan kolektibilitas Bank Indonesia:\n2022\n\n2021\n\nLancar\nKurang Lancar\nMacet\n\n543.213\n14.970\n\n826.741\n250\n14.720\n\nJumlah investasi dalam saham\nDikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai\n\n558.183\n(117.566)\n\n841.711\n(116.679)\n\nJumlah investasi dalam saham - bersih\n\n440.617\n\n725.032\n\nRata-rata tertimbang tingkat suku bunga ef ektif setahun ef ek-ef ek untuk tujuan investasi\nadalah sebagai berikut:\nRupiah (%)\n\n2022\nValuta asing (%)\n\nRupiah (%)\n\n2021\nValuta asing (%)\n\nDiukur pada biaya perolehan\ndiamortisasi:\nObligasi pemerintah\nSukuk\nObligasi korporasi\nMedium-term notes\nSurat Perbendaharaan Negara\nLain-lain\n\n5,97\n5,23\n7,78\n6,76\n3,19\n8,33\n\n2,15\n1,24\n0,77\n-\n\n6,34\n5,24\n7,69\n7,08\n3,15\n9,42\n\n2,40\n1,30\n1,13\n-\n\nDiukur pada nilai wajar melalui\npenghasilan komprehensif lain:\nObligasi pemerintah\nSurat Berharga Bank Indonesia\nSukuk Bank Indonesia\nSukuk\nObligasi korporasi\nLain-lain\n\n7,20\n3,80\n7,31\n7,90\n8,14\n\n4,48\n0,26\n4,27\n-\n\n7,18\n3,51\n7,29\n8,27\n8,04\n\n4,51\n0,17\n4,21\n-\n\nPerubahan cadangan kerugian penurunan nilai ef ek -ef ek untuk tujuan investasi selama\ntahun berakhir 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut:\n2022\nStage 1\n\nStage 2\n\nStage 3\n\nJumlah\n\nSaldo, awal tahun\nPerubahan bersih pada eksposur\nSelisih kurs\n\n(164.675)\n(11.129)\n(43)\n\n-\n\n(114.757)\n(213)\n-\n\n(279.432)\n(11.342)\n(43)\n\nSaldo, akhir tahun\n\n(175.847)\n\n-\n\n(114.970)\n\n(290.817)\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/71\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n14.\n\nEFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI (lanjutan)\nPerubahan cadangan kerugian penurunan nilai ef ek -ef ek untuk tujuan investasi selama\ntahun berakhir 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut: (lanjutan)\n2021\nStage 1\n\nStage 2\n\nStage 3\n\nJumlah\n\nSaldo, awal tahun\nPerubahan bersih pada eksposur\nPenghapusbukuan selama tahun berjalan\nSelisih kurs\n\n(96.411)\n(68.263)\n(1)\n\n-\n\n(103.226)\n(14.347)\n2.816\n-\n\n(199.637)\n(82.610)\n2.816\n(1)\n\nSaldo, akhir tahun\n\n(164.675)\n\n-\n\n(114.757)\n\n(279.432)\n\nManajemen berkeyakinan bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang telah\ndibentuk cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya ef ek ef ek untuk tujuan investasi.\nPerubahan keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi dari ef ek -ef ek untuk tujuan\ninvestasi dalam kelompok diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain\nadalah sebagai berikut:\nRupiah\nSaldo, awal tahun - sebelum pajak penghasilan tangguhan\nPenambahan keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi\nselama tahun berjalan - bersih\nKeuntungan (kerugian) direalisasi selama tahun\nberjalan - bersih\nSelisih kurs\nJumlah sebelum pajak penghasilan tangguhan\n\n2022\nValuta asing\n\nJumlah\n\n7.319.795\n\n262.156\n\n7.581.951\n\n(5.073.400)\n\n(294.167)\n\n(5.367.567)\n\n33.565\n-\n\n1.398\n3.831\n\n34.963\n3.831\n\n2.279.960\n\n(26.782)\n\n2.253.178\n\nPajak penghasilan tangguhan (Catatan 20)\n\n(428.186)\n\nSaldo, akhir tahun - bersih\n\n1.824.992\n\nRupiah\nSaldo, awal tahun - sebelum pajak penghasilan tangguhan\nPenambahan keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi\nselama tahun berjalan - bersih\nKeuntungan (kerugian) direalisasi selama tahun\nberjalan - bersih\nSelisih kurs\nJumlah sebelum pajak penghasilan tangguhan\n\n2021\nValuta asing\n\nJumlah\n\n8.301.461\n\n420.902\n\n8.722.363\n\n(1.040.278)\n\n(164.811)\n\n(1.205.089)\n\n58.612\n-\n\n15\n6.050\n\n58.627\n6.050\n\n7.319.795\n\n262.156\n\n7.581.951\n\nPajak penghasilan tangguhan (Catatan 20)\n\n(1.439.896)\n\nSaldo, akhir tahun - bersih\n\n6.142.055\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/72\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n14.\n\nEFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI (lanjutan)\nBerikut ini adalah ikhtisar peringkat dan pemeringkat ef ek -ef ek untuk tujuan investasi yang\ndimiliki Bank pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021:\n\nPemerintah Indonesia\nPemerintah Amerika Serikat\nLembaga Pembiayaan Ekspor\nIndonesia/Indonesia Eximbank\nPT Adira Dinamika Multi Finance Tbk\nPT Astra Sedaya Finance\nPT Bank CIMB Niaga Tbk\nPT Bank Commonwealth\nPT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat\ndan Banten Tbk\nPT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi\nSelatan dan Sulawesi Barat\nPT Bank Mandiri (Persero) Tbk\nPT Bank Mandiri Taspen (dahulu\nPT Bank Mandiri Taspen Pos)\nPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk\nPT Bank Pan Indonesia Tbk\nPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk\nPT Bank SulutGo\nPT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk\nPT Barito Pacific Tbk\nPT BFI Finance Indonesia Tbk\nPT BRI Multifinance Indonesia\nPT Bussan Auto Finance\nPT Chandra Asri Petrochemical Tbk\nPT Dharma Satya Nusantara Tbk\nPT Federal International Finance\nPT Hutama Karya (Persero)\nPT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk\nPT Indonesia Power\nPT Indosat Tbk\nPT JACCS Mitra Pinasthika Mustika Finance\nIndonesia\nPT Jasa Marga (Persero) Tbk\nPT Kereta Api Indonesia (Persero)\nPT Lautan Luas Tbk\nPT Lontar Papyrus Pulp and Paper Industry\nPT Mandiri Tunas Finance\nPT Mayora Indah Tbk\nPT Oki Pulp & Paper Mills\nPT Oto Multiartha\nPT Pegadaian (Persero)\nPT Pembangunan Jaya Ancol Tbk\nPT Permodalan Nasional Madani\nPT Pos Indonesia (Persero)\nPT Profesional Telekomunikasi Indonesia\nPT Pupuk Indonesia (Persero)\nPT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)\nPT Sarana Multigriya Finansial (Persero)\nPT Semen Indonesia Tbk\nPT Sinar Mas Agro Resources and\nTechnology Tbk\nPT Steel Pipe Industry Indonesia\nPT Sumber Alfaria Trijaya Tbk\nPT Tamaris Hidro\nPT Tiphone Mobile Indonesia Tbk\nPT Tower Bersama Infrastructure Tbk\nPT Toyota Astra Financial Services\nPT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk\nPT XL Axiata Tbk\n\nPeringkat\n\n2022\nPemeringkat\n\nPeringkat\n\n2021\nPemeringkat\n\nBBB\nAAA\n\nFitch\nFitch\n\nBBB\nAAA\n\nFitch\nFitch\n\nAAA\nAAA\nAAA\nAAA\nAA-\n\nPefindo\nPefindo\nPefindo\nPefindo\nFitch\n\nAAA\nAAA\nAAA\nAAA\nAA-\n\nPefindo\nPefindo\nPefindo\nPefindo\nFitch\n\n-\n\n-\n\nAA-\n\nPefindo\n\nA+\nAAA\n\nPefindo\nPefindo\n\nA+\nAAA\n\nPefindo\nPefindo\n\nAA\nAAA\nAA\nAAA\nA\nAA+\nA+\nA+\nAA\nAAA\nAAA\nAAA\nA+\nAAA\n\nFitch\nPefindo\nPefindo\nPefindo\nFitch\nFitch\nPefindo\nFitch\nPefindo\nPefindo\nPefindo\nPefindo\nPefindo\nPefindo\nPefindo\n\nAAA\nAAA\nAA\nAAA\nA\nAA+\nA\nA+\nAA\nAA\nAAAAAA\nAAA\nA+\nAAA\n-\n\nFitch\nPefindo\nPefindo\nPefindo\nFitch\nPefindo\nPefindo\nFitch\nPefindo\nPefindo\nPefindo\nPefindo\nPefindo\nPefindo\nPefindo\nPefindo\n-\n\nAA\nAA+\nA\nA\nAAA\nAA\nA+\nAAA\nA\nAA\nAAAA\nAAA\nAAA\nAAA\nAA+\n\nFitch\nPefindo\nPefindo\nPefindo\nPefindo\nPefindo\nPefindo\nPefindo\nPefindo\nPefindo\nFitch\nFitch\nFitch\nPefindo\nPefindo\nPefindo\n\nAA\nAA\nAA+\nAAA\nA+\nAA+\nAAA\nA\nAA\nAAA\nAAA\nAAA\nAAA\nAA+\n\nFitch\nPefindo\nPefindo\nPefindo\nPefindo\nPefindo\nPefindo\nPefindo\nPefindo\nPefindo\nFitch\nFitch\nPefindo\nPefindo\nPefindo\n\nAAAAAA\nAA+\nAAA\nAAAAA\n\nPefindo\nPefindo\nPefindo\nFitch\nFitch\nFitch\nFitch\n\nA+\nAAAD\nAA+\nAAA\nAA-\n\nPefindo\nPefindo\nFitch\nPefindo\nFitch\nFitch\nFitch\n-\n\nlnf ormasi mengenai klasif ikasi dan nilai wajar ef ek-ef ek untuk tujuan investasi diung k ap k an\npada Catatan 38. Inf ormasi mengenai jatuh tempo ef ek-ef ek untuk tujuan investasi\ndiungkapkan pada Catatan 44.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/73\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n15.\n\nBIAYA DIBAYAR DIMUKA\n2022\nSewa dibayar dimuka\nPremi asuransi dibayar dimuka\nLain - lain\n\n2021\n\n105.418\n4.386\n744.795\n\n188.868\n2.920\n439.700\n\n854.599\n\n631.488\n\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, tidak terdapat sewa dibayar dimuka kepada\npihak berelasi.\n16.\n\nASET TETAP\nAset tetap terdiri dari:\nSaldo awal\nHarga perolehan/nilai revaluasi\nPemilikan langsung\nTanah\nBangunan\nPerlengkapan dan peralatan kantor\nKendaraan bermotor\nAset tetap dalam proses pembangunan\nAset hak guna\nTanah\nBangunan\nPerlengkapan dan peralatan kantor\nKendaraan\n\nAkumulasi penyusutan\nPemilikan langsung\nBangunan\nPerlengkapan dan peralatan kantor\nKendaraan bermotor\nAset hak guna\nTanah\nBangunan\nPerlengkapan dan peralatan kantor\nKendaraan\n\nNilai buku bersih\n\n2022\nPengurangan\nReklasifikasi\n\nRevaluasi\n\nSaldo akhir\n\n13.878.170\n6.239.014\n8.569.966\n44.589\n902.422\n\n133.376\n71.109\n1.154.064\n10.901\n1.262.439\n\n(53.434)\n(23.601)\n(143.684)\n(10.319)\n(103.657)\n\n68.047\n230.110\n(298.157)\n\n1.206.843\n-\n\n15.233.002\n6.516.632\n9.580.346\n45.171\n1.763.047\n\n2.730\n1.451.110\n6.577\n13.795\n\n707.021\n1.342\n4.201\n\n(544.441)\n-\n\n-\n\n-\n\n2.730\n1.613.690\n7.919\n17.996\n\n31.108.373\n\n3.344.453\n\n(879.136)\n\n-\n\n1.206.843\n\n34.780.533\n\n(2.461.501)\n(5.904.651)\n(28.931)\n\n(273.325)\n(1.546.934)\n(5.036)\n\n9.081\n857.539\n8.731\n\n-\n\n-\n\n(2.725.745)\n(6.594.046)\n(25.236)\n\n(1.762)\n(533.049)\n(3.088)\n(6.092)\n\n(907)\n(404.571)\n(2.321)\n(4.697)\n\n230.353\n-\n\n-\n\n-\n\n(2.669)\n(707.267)\n(5.409)\n(10.789)\n\n(8.939.074)\n\n(2.237.791)\n\n1.105.704\n\n-\n\n-\n\n(10.071.161)\n\n22.169.299\n\nSaldo awal\nHarga perolehan/nilai revaluasi\nPemilikan langsung\nTanah\nBangunan\nPerlengkapan dan peralatan kantor\nKendaraan bermotor\nAset tetap dalam proses pembangunan\nAset hak guna\nTanah\nBangunan\nPerlengkapan dan peralatan kantor\nKendaraan\n\nPenambahan\n\n24.709.372\n\nPenambahan\n\n2021\nPengurangan\nReklasifikasi\n\nRevaluasi\n\nSaldo akhir\n\n13.668.054\n5.600.314\n11.831.855\n58.708\n1.445.777\n\n27.200\n47.636\n2.178.048\n5.073\n803.925\n\n(14.772)\n(14.382)\n(5.439.937)\n(19.192)\n(544.236)\n\n197.598\n605.446\n(803.044)\n\n90\n-\n\n13.878.170\n6.239.014\n8.569.966\n44.589\n902.422\n\n2.730\n1.290.066\n2.476\n9.776\n\n224.271\n4.101\n4.019\n\n(63.227)\n-\n\n-\n\n-\n\n2.730\n1.451.110\n6.577\n13.795\n\n33.909.756\n\n3.294.273\n\n(6.095.746)\n\n-\n\n90\n\n31.108.373\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/74\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n16.\n\nASET TETAP (lanjutan)\nAset tetap terdiri dari: (lanjutan)\nSaldo awal\nAkumulasi penyusutan\nPemilikan langsung\nBangunan\nPerlengkapan dan peralatan kantor\nKendaraan bermotor\nAset hak guna\nTanah\nBangunan\nPerlengkapan dan peralatan kantor\nKendaraan\n\nNilai buku bersih\n\nPenambahan\n\n2021\nPengurangan\nReklasifikasi\n\nRevaluasi\n\nSaldo akhir\n\n(2.220.077)\n(9.424.492)\n(35.684)\n\n(253.061)\n(1.354.498)\n(5.925)\n\n11.637\n4.874.339\n12.678\n\n-\n\n-\n\n(2.461.501)\n(5.904.651)\n(28.931)\n\n(854)\n(309.225)\n(1.304)\n(3.066)\n\n(908)\n(388.948)\n(1.784)\n(3.026)\n\n165.124\n-\n\n-\n\n-\n\n(1.762)\n(533.049)\n(3.088)\n(6.092)\n\n(11.994.702)\n\n(2.008.150)\n\n5.063.778\n\n-\n\n-\n\n(8.939.074)\n\n21.915.054\n\n22.169.299\n\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, terdapat aset hak guna - bersih pada pihak\nberelasi masing-masing sebesar Rp 227.939 dan Rp 248.556 (Catatan 48).\nAset tetap dalam proses pembangunan pada 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai\nberikut:\n2022\nTanah\nBangunan\nLain-lain\n\n2021\n\n752.754\n545.147\n465.146\n\n351.678\n285.422\n265.322\n\n1.763.047\n\n902.422\n\nEstimasi persentase tingkat penyelesaian aset dalam penyelesaian pada tanggal\n31 Desember 2022 dan 2021 adalah masing-masing berkisar 1%-100% dan 1%-100%.\nRevaluasi aset tanah\nPada tahun 2022 Grup kembali melakukan revaluasi atas golongan tanah, yang dilakukan\noleh penilai independen eksternal sesuai dengan Standar Penilaian Indonesia (\u201cSPI\u201d), Kode\nEtik Penilai Indonesia (\u201cKEPI\u201d) dan POJK No. 28/POJK.04/2021 tentang Penilaian dan\nPenyajian Laporan Penilaian Properti di Pasar Modal.\nSelisih penilaian kembali tanah tahun 2022 dicatat sebagai \u201csurplus revaluasi aset tetap\u201d,\ndan disajikan pada penghasilan komprehensif lain sebesar Rp 1.225.786. Kenaikan\n(penurunan) bersih nilai tercatat yang timbul dari revaluasi tahun 2022 sebesar (Rp 18.943)\nsebagai pendapatan operasional lainnya, diakui dalam laba rugi konsolidasian.\nNilai wajar tanah ditentukan berdasarkan pendekatan pasar (market approach) dengan cara\nmembandingkan beberapa transaksi tanah yang sebanding yang telah terjadi maupun y ang\nmasih dalam tahap penawaran penjualan dari suatu proses jual beli, dengan menyesuaikan\nperbedaan-perbedaan di antara tanah yang dinilai dengan data pembanding dan catatancatatan harga tanah yang diperoleh. Perbandingan ini juga menyangkut f aktor lokasi, hak\natas properti, karakteristik f isik, penggunaannya, dan elemen p embanding lainnya.\nPengukuran nilai wajar untuk tanah termasuk dalam hierarki nilai wajar level 2 berdasarkan\ninput-input dalam teknik penilaian yang digunakan.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/75\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n16.\n\nASET TETAP (lanjutan)\nRevaluasi aset tanah (lanjutan)\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, nilai tercatat tanah seandainya tanah tersebut\ndicatat dengan model biaya adalah masing -masing sebesar Rp 4.357.061 dan\nRp 4.169.511.\nInformasi lainnya\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Bank tidak memiliki aset tetap yang dijadikan\njaminan.\nTermasuk dalam pengurangan aset tetap merupakan penjualan aset tetap dengan rincian\nsebagai berikut:\n2022\n\n2021\n\nHasil penjualan\nNilai buku\n\n5.320\n(9.614)\n\n15.009\n(12.240)\n\nLaba penjualan\n\n(4.294)\n\n2.769\n\nBeban penyusutan masing-masing sejumlah Rp 2.250.426 dan Rp 2.019.338 untuk tahun\nyang berakhir 31 Desember 2022 dan 2021 dibebankan ke dalam beban umum dan\nadministrasi.\nLaba atas penjualan aset tetap selama tahun berakhir 31 Desember 2022 dan 2021 masingmasing sebesar Rp 2.642 dan Rp 8.089 diakui sebagai bagian dari pendapatan operasional\nlainnya.\nRugi atas penjualan aset tetap selama tahun berakhir 31 Desember 2022 dan 2021 masingmasing sebesar Rp 6.936 dan Rp 5.320 diakui sebagai bagian beban operasional lainnya.\nBank telah mengasuransikan aset tetap (tidak termasuk hak atas tanah) untuk menutupi\nkemungkinan kerugian terhadap risiko kebakaran, pencurian, dan bencana alam dengan\nnilai pertanggungan asuransi pada tanggal 31 Desember 2022 sebesar Rp 23.031.715, dan\npada tanggal 31 Desember 2021 sebesar Rp 24.476.911. Manajemen yakin bahwa nilai\npertanggungan tersebut telah memadai untuk menutup kerugian yang mungkin terjadi atas\naset tetap yang dipertanggungkan.\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, harga perolehan dari aset tetap yang telah\ndisusutkan penuh dan masih digunakan adalah masing -masing sebesar Rp 4.953.798 dan\nRp 4.416.998.\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Bank tidak mempunyai aset tetap yang tidak\ndipakai sementara, maupun aset tetap yang dihentikan dari penggunaan aktif yang tidak\ndiklasif ikasikan sebagai tersedia untuk dijual.\nManajemen berkeyakinan, tidak terdapat kerugian penurunan nilai atas aset tetap selama\ntahun 2022 dan 2021.\nHak Guna\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, liabilitas sewa pembiayaan dalam posisi\nkeuangan Grup adalah masing-masing sebesar Rp 289.169 dan Rp 331.425 dicatat sebagai\nbeban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain (Catatan 24). Beban bunga atas\nliabilitas sewa pembiayaan pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah masingmasing sebesar Rp 20.000 dan Rp 19.428 dicatat sebagai bagian dari beban bunga dan\nsyariah (Catatan 30).\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/76\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n17.\n\n18.\n\nASET TAKBERWUJUD\n2022\n\n2021\n\nPerangkat lunak\nGoodwill\n\n2.713.985\n1.158.201\n\n2.447.757\n1.158.201\n\nJumlah aset takberwujud\nDikurangi: amortisasi perangkat lunak\n\n3.872.186\n(2.305.066)\n\n3.605.958\n(2.023.666)\n\nJumlah aset takberwujud - bersih\n\n1.567.120\n\n1.582.292\n\n2022\n\n2021\n\n6.020.106\n3.780.269\n1.616.757\n403.999\n219.738\n88.655\n3.518.689\n\n4.857.279\n4.718.996\n1.401.658\n596.958\n157.945\n147.176\n54.501\n3.360.788\n\n15.648.213\n\n15.295.301\n\n333.726\n13.881\n12.355\n6.521\n31.975\n\n166.048\n17.256\n9.802\n1.651\n20.755\n\n398.458\n\n215.512\n\nJumlah aset lain-lain\nDikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai\n\n16.046.671\n(213)\n\n15.510.813\n(3.077)\n\nJumlah aset lain-lain - bersih\n\n16.046.458\n\n15.507.736\n\nASET LAIN-LAIN\n\nRupiah:\nPendapatan bunga yang masih akan diterima\nTransaksi terkait dengan transaksi ATM dan kartu kredit\nAgunan yang diambil alih - bersih\nPiutang transaksi asuransi\nPiutang transaksi nasabah\nWesel yang belum diaksep\nProperti terbengkalai\nLain-lain\n\nValuta asing:\nPendapatan bunga yang masih akan diterima\nWesel yang belum diaksep\nPiutang transaksi asuransi\nTransaksi terkait dengan transaksi ATM dan kartu kredit\nLain-lain\n\nPendapatan bunga yang masih akan diterima terdiri dari bunga yang masih akan diterima\ndari penempatan, ef ek-ef ek, obligasi pemerintah, kredit yang diberikan, dan aset dari\ntransaksi syariah.\nTransaksi terkait dengan transaksi ATM dan kartu kredit terdiri dari tagihan atas transaksi\nATM dalam jaringan ATM Bersama, Prima dan Link dan terutama tagihan atas Visa dan\nMaster Card untuk transaksi kartu kredit.\nPiutang transaksi asuransi merupakan piutang Entitas Anak atas tagihan premi kepada\npemegang polis dan broker, tagihan premi dan klaim kepada perusahaan asuransi lain d an\nbroker atas penutupan polis bersama, serta aset reasuransi.\nPiutang transaksi nasabah merupakan piutang yang timbul dari transaksi perdagangan ef ek\nEntitas Anak.\nWesel yang belum diaksep merupakan tagihan kepada nasabah karena transaksi\nperdagangan (ekspor-impor) dari negosiasi wesel ekspor yang belum diakseptasi.\nLain-lain terutama terdiri dari rekening antar kantor, berbagai macam tagihan kepada pihak\nketiga dalam rangka transaksi, antara lain transaksi kliring dan lain-lain.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/77\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n18.\n\nASET LAIN-LAIN (lanjutan)\nPerubahan cadangan kerugian penurunan nilai aset lain-lain adalah sebagai berikut:\n2022\nStage 1\nSaldo, awal tahun\nTransfer ke kerugian kredit ekspektasian\n12 bulan (Stage 1)\nPerubahan bersih pada eksposur\nSelisih kurs\nSaldo, akhir tahun\n\nStage 2\n\nStage 3\n\nJumlah\n\n(1.059)\n\n-\n\n(2.018)\n\n(3.077)\n\n5.372\n(4.526)\n\n195\n(195)\n-\n\n8.626\n(10.877)\n4.269\n\n8.821\n(5.700)\n(257)\n\n(213)\n\n-\n\n-\n\n(213)\n\n2021\nStage 1\n\nStage 2\n\nStage 3\n\nJumlah\n\nSaldo, awal tahun\nTransfer ke kerugian kredit ekspektasian sepanjang\numurnya (Stage 2)\nPerubahan bersih pada eksposur\nSelisih kurs\n\n(24.622)\n\n-\n\n-\n\n(24.622)\n\n2.468\n29.281\n(8.186)\n\n(480)\n(52)\n532\n\n(9.400)\n7.382\n\n1.988\n19.829\n(272)\n\nSaldo, akhir tahun\n\n(1.059)\n\n-\n\n(2.018)\n\n(3.077)\n\nManajemen berkeyakinan bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang telah\ndibentuk cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya aset\nlain-lain.\n\n19.\n\nSIMPANAN DARI NASABAH DAN BANK-BANK LAIN\na. Simpanan dari nasabah\n\nGiro:\nPihak berelasi\nPihak ketiga\n\nTabungan:\nPihak berelasi\nPihak ketiga:\nTahapan\nTapres\nTabunganku\nTahapan Xpresi\nTahapan Berjangka\nSimpanan Pelajar\nBCA Dollar\n\nDeposito berjangka:\nPihak berelasi\nPihak ketiga\n\nJumlah simpanan\ndari nasabah\n\nRupiah\n\n2022\nValuta\nasing\n\nRupiah\n\n2021\nValuta\nasing\n\nJumlah\n\nJumlah\n\n1.485.805\n281.790.599\n\n303.917\n38.278.214\n\n1.789.722\n320.068.813\n\n1.936.973\n243.401.410\n\n332.081\n38.923.970\n\n2.269.054\n282.325.380\n\n283.276.404\n\n38.582.131\n\n321.858.535\n\n245.338.383\n\n39.256.051\n\n284.594.434\n\n145.509\n\n94.613\n\n240.122\n\n105.519\n\n101.226\n\n206.745\n\n451.291.497\n19.514.968\n8.701.797\n21.874.542\n1.274.830\n1.014\n-\n\n19.558.898\n\n451.291.497\n19.514.968\n8.701.797\n21.874.542\n1.274.830\n1.014\n19.558.898\n\n420.237.970\n17.214.145\n7.282.937\n16.307.097\n1.309.011\n815\n-\n\n17.440.878\n\n420.237.970\n17.214.145\n7.282.937\n16.307.097\n1.309.011\n815\n17.440.878\n\n502.804.157\n\n19.653.511\n\n522.457.668\n\n462.457.494\n\n17.542.104\n\n479.999.598\n\n368.206\n167.090.282\n\n14.277\n18.662.815\n\n382.483\n185.753.097\n\n246.642\n188.108.159\n\n7.922\n15.649.989\n\n254.564\n203.758.148\n\n167.458.488\n\n18.677.092\n\n186.135.580\n\n188.354.801\n\n15.657.911\n\n204.012.712\n\n953.539.049\n\n76.912.734 1.030.451.783\n\n896.150.678\n\n72.456.066\n\n968.606.744\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/78\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n19.\n\nSIMPANAN DARI NASABAH DAN BANK-BANK LAIN (lanjutan)\nb. Simpanan dari bank-bank lain\n\nRupiah\n\n2022\nValuta\nasing\n\nRupiah\n\n2021\nValuta\nasing\n\nJumlah\n\nJumlah\n\nGiro\nDeposito berjangka\n\n5.989.271\n48.318\n\n1.898.617\n-\n\n7.887.888\n48.318\n\n5.722.437\n54.260\n\n4.240.497\n-\n\n9.962.934\n54.260\n\nJumlah simpanan dari\nbank-bank lain\n\n6.037.589\n\n1.898.617\n\n7.936.206\n\n5.776.697\n\n4.240.497\n\n10.017.194\n\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Bank tidak memiliki saldo simpanan dari\nbank-bank lain dari pihak berelasi.\nc. Rata-rata tertimbang tingkat suku bunga ef ektif setahun simpanan dari nasabah dan\nbank-bank lain adalah sebagai berikut:\n2022\nRupiah (%)\nSimpanan dari nasabah\nGiro\nTabungan\nDeposito berjangka\nSimpanan dari bank-bank lain\nGiro\nDeposito berjangka\n\n2021\nValuta\nasing (%)\n\nRupiah (%)\n\nValuta\nasing (%)\n\n0,74\n0,05\n1,97\n\n0,08\n0,15\n0,46\n\n0,83\n0,10\n2,79\n\n0,10\n0,14\n0,17\n\n0,46\n0,92\n\n0,11\n-\n\n0,79\n1,93\n\n0,01\n-\n\nd. Deposito berjangka berdasarkan jangka waktu:\n\n1 bulan\n3 bulan\n6 bulan\n12 bulan\n\nRupiah\n\n2022\nValuta\nasing\n\nRupiah\n\n2021\nValuta\nasing\n\nJumlah\n\nJumlah\n\n126.331.270\n26.546.510\n7.687.786\n6.941.240\n\n15.729.630\n1.195.248\n1.224.861\n527.353\n\n142.060.900\n27.741.758\n8.912.647\n7.468.593\n\n135.422.152\n33.338.100\n9.291.191\n10.357.618\n\n10.481.924\n1.010.924\n3.625.107\n539.956\n\n145.904.076\n34.349.024\n12.916.298\n10.897.574\n\n167.506.806\n\n18.677.092\n\n186.183.898\n\n188.409.061\n\n15.657.911\n\n204.066.972\n\ne. Deposito berjangka menurut periode yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo:\n\nHingga 1 bulan\n> 1 - 3 bulan\n> 3 - 6 bulan\n> 6 - 12 bulan\n\nRupiah\n\n2022\nValuta\nasing\n\nRupiah\n\n2021\nValuta\nasing\n\nJumlah\n\nJumlah\n\n137.667.871\n20.512.948\n4.960.751\n4.365.236\n\n16.201.804\n1.438.073\n719.680\n317.535\n\n153.869.675\n21.951.021\n5.680.431\n4.682.771\n\n149.439.075\n26.253.822\n5.815.916\n6.900.248\n\n10.995.259\n3.093.804\n1.316.136\n252.712\n\n160.434.334\n29.347.626\n7.132.052\n7.152.960\n\n167.506.806\n\n18.677.092\n\n186.183.898\n\n188.409.061\n\n15.657.911\n\n204.066.972\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/79\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n19.\n\nSIMPANAN DARI NASABAH DAN BANK-BANK LAIN (lanjutan)\nf.\n\nSimpanan yang dijaminkan untuk kredit yang diberikan Bank pada tanggal 31 Desember\n2022 dan 2021 (Catatan 12) adalah sebagai berikut:\n\nGiro\nTabungan\nDeposito berjangka\n\n2022\n\n2021\n\n3.760.813\n1.307.695\n10.489.293\n\n2.915.101\n1.257.037\n10.076.423\n\n15.557.801\n\n14.248.561\n\nInf ormasi mengenai klasif ikasi dan nilai wajar simpanan dari nasabah dan bank-bank lain\ndiungkapkan pada Catatan 38. Inf ormasi mengenai jatuh tempo simpanan dari nasabah dan\nbank-bank lain diungkapkan pada Catatan 44.\n\n20.\n\nPAJAK PENGHASILAN\na. Pajak dibayar dimuka\n2022\nBank\nEntitas Anak\n\n2021\n\n23.749\n341\n\n20.477\n8.309\n\n24.090\n\n28.786\n\nb. Utang pajak\n2022\nUtang pajak kini\nBank:\nPajak penghasilan Badan - Pasal 25\nPajak penghasilan Badan - Pasal 29\nEntitas Anak:\nPajak penghasilan Badan - Pasal 25/29\n\n2021\n\n823.253\n880.540\n\n200.116\n840.310\n\n163.882\n\n207.120\n\nTotal utang pajak kini\n\n1.867.675\n\n1.247.546\n\nUtang pajak lainnya\nBank:\nPajak penghasilan\nPasal 21\nPasal 23\nPasal 26\nLain-lain\n\n161.395\n194.411\n4.956\n86.649\n\n152.174\n173.332\n3.262\n191.527\n\nJumlah Bank\nEntitas Anak\n\n447.411\n58.783\n\n520.295\n51.819\n\nTotal utang pajak lainnya\n\n506.194\n\n572.114\n\n2.373.869\n\n1.819.660\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/80\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n20.\n\nPAJAK PENGHASILAN (lanjutan)\nc. Beban pajak penghasilan\n\nPajak kini:\nTahun berjalan\nBank\nEntitas Anak\n\nPajak tangguhan:\nPembentukan (pemulihan) perbedaan temporer\nBank\nEntitas Anak\n\n2022\n\n2021\n\n9.804.547\n614.806\n\n7.577.746\n574.417\n\n10.419.353\n\n8.152.163\n\n(777.705)\n69.813\n\n(717.850)\n(33.298)\n\n(707.892)\n\n(751.148)\n\n9.711.461\n\n7.401.015\n\nd. Melalui Undang-Undang nomor 7 tahun 2021 tanggal 29 Oktober 2021 tentang Harmonisasi\nPeraturan Perpajakan, Wajib Pajak dapat memperoleh penurunan tarif PPh sebesar 3%\n(tiga persen) lebih rendah dari tarif PPh Wajib Pajak Badan dalam negeri sebagaimana\ndiatur dalam pasal 17 ayat 1 huruf b, Bab III tentang Pajak Penghasilan, sehingga tarif\nmenjadi 19% untuk tahun 2022 dan 2021, apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:\n1. Berbentuk Perseroan Terbuka.\n2. Dengan jumlah keseluruhan saham yang disetor diperdagangkan pada bursa ef ek di\nIndonesia paling sedikit 40% (empat puluh persen).\n3. Memenuhi persyaratan tertentu.\nAdapun persyaratan tertentu tersebut diatur dalam pasal 65, Peraturan Pemerintah nomor\n55 tahun 2022, tentang Penyesuaian Pengaturan Di Bidang Pajak Penghasilan, tanggal 20\nDesember 2022, yaitu:\n1. Jumlah kepemilikan saham publiknya 40% (empat puluh persen) atau lebih dan harus\ndimiliki oleh paling sedikit 300 (tiga ratus) pihak.\n2. Masing-masing pihak yang dimaksud di atas hanya boleh memiliki saham kurang dari\n5% (lima persen) dari keseluruhan saham yang ditempatkan dan disetor penuh.\n3. Ketentuan tersebut diatas harus dipenuhi oleh Wajib Pajak dalam waktu paling singkat\n183 (seratus delapan puluh tiga) hari kalender dalam jangka waktu 1 (satu) tahun pajak.\n4. Pihak-pihak yang memenuhi persyaratan 300 (tiga ratus) pihak dan 5% (lima persen)\nsebagaimana di atas, tidak termasuk:\na. Wajib Pajak Perseroan Terbuka yang membeli kembali sahamnya; dan/atau\nb. Yang memiliki hubungan istimewa sebagaimana diatur dalam Undang -Undang\nPajak Penghasilan dengan Wajib Pajak Perseroan Terbuka.\nPemenuhan persyaratan tersebut dilakukan oleh Wajib Pajak Perseroan Terbuka\ndengan menyampaikan laporan kepada Direktorat Jenderal Pajak, diantaranya: lap o ran\nbulanan kepemilikan saham atas emiten atau perusahaan publik dan rekapitulasi yang\ntelah dilaporkan dari Biro Administrasi Ef ek (\"BAE\").\nPada tanggal 4 Januari 2023 dan 6 Januari 2022, Bank telah mendapatkan surat\nketerangan dari BAE atas pemenuhan kriteria-kriteria di atas masing-masing untuk\ntahun pajak 2022 dan 2021.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/81\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n20.\n\nPAJAK PENGHASILAN (lanjutan)\ne. Rekonsiliasi dari laba akuntansi konsolidasian sebelum pajak ke laba kena pajak Bank\nadalah sebagai berikut:\n2022\nLaba akuntansi konsolidasian sebelum\npajak penghasilan\nEliminasi\n\n50.467.033\n1.731.840\n\n38.841.174\n2.101.643\n\nSebelum eliminasi\nLaba Entitas Anak sebelum pajak penghasilan\n\n52.198.873\n(3.202.631)\n\n40.942.817\n(2.670.151)\n\nLaba akuntansi sebelum pajak penghasilan - Bank\nPerbedaan permanen:\nKesejahteraan karyawan\nPendapatan sewa\nHasil dividen dari Entitas Anak\nPendapatan bunga atas obligasi pemerintah yang\nditerbitkan di luar negeri\nBeban (pendapatan) lain yang tidak dapat dikurangkan\nuntuk tujuan perhitungan pajak - bersih\n\n48.996.242\n\n38.272.666\n\n23.883\n(46.984)\n(1.702.184)\n\n203.791\n(45.254)\n(2.045.885)\n\n(56.040)\n\n(61.927)\n\n294.781\n\n(218.675)\n\n(1.486.544)\n\n(2.167.950)\n\n(65.051)\n3.327.238\n\n(722.820)\n3.406.123\n\n91.444\n772.082\n\n247.544\n177.225\n\n2.831\n\n9.137\n\n(35.362)\n\n660.951\n\n4.093.182\n\n3.778.160\n\n51.602.880\n\n39.882.876\n\nPerbedaan temporer:\nLiabilitas imbalan pasca-kerja\nCadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan\nCadangan kerugian penurunan nilai aset\nnon-keuangan\nImbalan kerja yang masih harus dibayar\nRugi belum direalisasi atas efek-efek dan\npenempatan pada bank-bank lain yang diukur\npada nilai wajar melalui laba rugi\nPendapatan lain yang tidak dapat dikurangkan\nuntuk tujuan perhitungan pajak - bersih\n\nLaba kena pajak\n\nf.\n\n2021\n\nRekonsiliasi antara laba akuntansi konsolidasian sebelum pajak dikali tarif pajak\nmaksimum yang berlaku dengan beban pajak penghasilan adalah sebagai berikut:\n2022\nLaba akuntansi konsolidasian sebelum\npajak penghasilan\nTarif pajak maksimum\n\nPerbedaan permanen dengan tarif pajak 22%\n- Bank\nPerbedaan permanen dengan tarif pajak 22%\n- Entitas Anak\n\n2021\n\n50.467.033\n22%\n\n38.841.174\n22%\n\n11.102.747\n\n8.545.058\n\n(327.040)\n\n(476.950)\n\n361.045\n\n416.047\n\n11.136.752\n\n8.484.155\n\nPenyesuaian tarif pajak penghasilan badan - Bank\n(Catatan 20d)\n\n(1.425.291)\n\n(1.083.140)\n\nBeban pajak penghasilan - konsolidasian\n\n9.711.461\n\n7.401.015\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/82\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n20.\n\nPAJAK PENGHASILAN (lanjutan)\ng. Perhitungan pajak kini dan liabilitas pajak penghasilan adalah sebagai berikut:\n\nLaba kena pajak:\nBank\nEntitas Anak\n\nPajak kini:\nBank\nEntitas Anak\n\nPajak penghasilan dibayar dimuka:\nBank\nEntitas Anak\n\nLiabilitas pajak penghasilan:\nBank\nEntitas Anak\n\n2022\n\n2021\n\n51.602.880\n2.794.573\n\n39.882.876\n2.610.986\n\n54.397.453\n\n42.493.862\n\n9.804.547\n614.806\n\n7.577.746\n574.417\n\n10.419.353\n\n8.152.163\n\n(8.924.007)\n(450.924)\n\n(6.737.436)\n(367.297)\n\n(9.374.931)\n\n(7.104.733)\n\n880.540\n163.882\n\n840.310\n207.120\n\n1.044.422\n\n1.047.430\n\nSurat Pemberitahuan Tahunan (\u201cSPT\u201d) Pajak Penghasilan Badan untuk tahun pajak\n2022 belum dilaporkan. Penghasilan kena pajak hasil rekonsiliasi di atas merupakan\ndasar dalam pengisian SPT PPh Badan Bank untuk tahun yang berakhir tanggal\n31 Desember 2022.\nPerhitungan perpajakan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2021 adalah\nsesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan (\u201cSPT\u201d) Bank.\nh. Aset dan liabilitas pajak tangguhan yang signif ikan pada tanggal 31 Desember 2022 dan\n2021 adalah sebagai berikut:\nDiakui pada\nlaba rugi tahun berjalan\n\n2021\nEntitas induk - Bank:\nLiabilitas imbalan pasca-kerja\nCadangan kerugian penurunan nilai\naset keuangan\nCadangan kerugian penurunan nilai\naset non-keuangan\nImbalan kerja yang masih harus dibayar\nPenyusutan aset tetap\nLaba (rugi) belum direalisasi atas efek-efek\ndan penempatan pada bank-bank lain\nyang diukur pada nilai wajar melalui\npenghasilan komprehensif lain\nPengukuran kembali liabilitas imbalan pasti\nLaba (rugi) belum direalisasi atas efek-efek\ndan penempatan pada bank-bank lain\nyang diukur pada nilai wajar melalui\nlaba rugi\nKoreksi fiskal terkait PSAK 73\nLain-lain\nAset pajak tangguhan - bersih\n\nDiakui pada\npenghasilan\nkomprehensif lain\ntahun berjalan\n\n2022\n\n643.388\n\n(12.359)\n\n-\n\n631.029\n\n4.447.853\n\n632.175\n\n-\n\n5.080.028\n\n96.245\n557.110\n14.369\n\n17.375\n146.696\n(9.238)\n\n-\n\n113.620\n703.806\n5.131\n\n(1.420.618)\n709.475\n\n-\n\n999.574\n67.509\n\n(421.044)\n776.984\n\n179\n9.041\n204.209\n\n538\n5.572\n(3.054)\n\n-\n\n717\n14.613\n201.155\n\n5.261.251\n\n777.705\n\n1.067.083\n\n7.106.039\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/83\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n20.\n\nPAJAK PENGHASILAN (lanjutan)\nh. Aset dan liabilitas pajak tangguhan yang signif ikan pada tanggal 31 Desember 2022 dan\n2021 adalah sebagai berikut: (lanjutan)\nDiakui pada\nlaba rugi tahun berjalan\n\n2021\nAset pajak tangguhan - bersih (pindahan)\nEntitas Anak:\nPT BCA Finance\nPT BCA Sekuritas\nPT Bank BCA Syariah\nPT Asuransi Umum BCA\nPT Asuransi Jiwa BCA\nPT BCA Multi Finance\nPT Bank Digital BCA\nPT Central Capital Ventura\n\nDiakui pada\npenghasilan\nkomprehensif lain\ntahun berjalan\n\n2022\n\n5.261.251\n\n777.705\n\n1.067.083\n\n7.106.039\n\n82.868\n4.480\n19.552\n69.091\n13.364\n69.662\n682\n4.566\n\n(33.362)\n(674)\n6.122\n2.125\n4.006\n(34.185)\n461\n(4.549)\n\n(468)\n(483)\n9.876\n323\n1.818\n(268)\n302\n(17)\n\n49.038\n3.323\n35.550\n71.539\n19.188\n35.209\n1.445\n-\n\n264.265\n\n(60.056)\n\n11.083\n\n215.292\n\n5.525.516\n\n717.649\n\n1.078.166\n\n7.321.331\n\nLiabilitas pajak tangguhan\nEntitas Anak:\nPT Central Capital Ventura\n\n-\n\n9.757\n\n(17)\n\n9.740\n\nJumlah liabilitas pajak tangguhan - bersih\n\n-\n\n9.757\n\n(17)\n\n9.740\n\nAset pajak tangguhan - bersih\nJumlah aset pajak tangguhan - bersih\n\n2020\nEntitas induk - Bank:\nLiabilitas imbalan pasca-kerja\nCadangan kerugian penurunan nilai\naset keuangan\nCadangan kerugian penurunan nilai\naset non-keuangan\nImbalan kerja yang masih harus dibayar\nPenyusutan aset tetap\nRugi (laba) belum direalisasi atas efek-efek\ndan penempatan pada bank-bank lain\nyang diukur pada nilai wajar melalui\npenghasilan komprehensif lain\nPengukuran kembali liabilitas imbalan pasti\nRugi (laba) belum direalisasi atas efek-efek\ndan penempatan pada bank-bank lain\nyang diukur pada nilai wajar melalui\nlaba rugi\nKoreksi fiskal terkait PSAK 73\nLain-lain\n\nDiakui pada\npenghasilan\nkomprehensif lain\ntahun berjalan\n\nDiakui pada\nlaba rugi tahun\nberjalan\n\n2021\n\n780.724\n\n(137.336)\n\n-\n\n643.388\n\n3.800.690\n\n647.163\n\n-\n\n4.447.853\n\n49.212\n523.438\n5.232\n\n47.033\n33.672\n9.137\n\n-\n\n96.245\n557.110\n14.369\n\n(1.638.239)\n1.027.436\n\n-\n\n217.621\n(317.961)\n\n(1.420.618)\n709.475\n\n(1.557)\n3.444\n93.361\n\n1.736\n5.597\n110.848\n\n-\n\n179\n9.041\n204.209\n\nAset pajak tangguhan - bersih\n\n4.643.741\n\n717.850\n\n(100.340)\n\n5.261.251\n\nEntitas Anak:\nPT BCA Finance\nPT BCA Sekuritas\nPT Bank BCA Syariah\nPT Asuransi Umum BCA\nPT Asuransi Jiwa BCA\nPT BCA Multi Finance.\nPT Central Capital Ventura\nPT Bank Digital BCA\n\n59.802\n3.860\n15.477\n61.445\n92.287\n3.786\n324\n\n22.614\n727\n4.421\n6.973\n23.122\n(22.730)\n774\n486\n\n452\n(107)\n(346)\n673\n(9.758)\n105\n6\n(128)\n\n82.868\n4.480\n19.552\n69.091\n13.364\n69.662\n4.566\n682\n\nAset pajak tangguhan - bersih\n\n236.981\n\n36.387\n\n(9.103)\n\n264.265\n\n4.880.722\n\n754.237\n\n(109.443)\n\n5.525.516\n\nLiabilitas pajak tangguhan\nEntitas Anak:\nPT Asuransi Jiwa BCA\n\n5.957\n\n3.089\n\n(9.046)\n\n-\n\nJumlah liabilitas pajak tangguhan - bersih\n\n5.957\n\n3.089\n\n(9.046)\n\n-\n\nJumlah aset pajak tangguhan - bersih\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/84\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n20.\n\nPAJAK PENGHASILAN (lanjutan)\nh. Aset dan liabilitas pajak tangguhan yang signif ikan pada tanggal 31 Desember 2022 dan\n2021 adalah sebagai berikut: (lanjutan)\nDalam jumlah aset pajak tangguhan Bank dan Entitas Anak, termasuk aset (liabilitas)\npajak tangguhan yang berasal dari laba (rugi) yang belum direalisasi atas perubahan\nnilai wajar ef ek-ef ek untuk tujuan investasi yang diukur pada nilai wajar melalui\npenghasilan komprehensif lain (Catatan 14) masing -masing sebesar Rp (421.044) dan\nRp (7.904) pada tanggal 31 Desember 2022, dan Rp (1.420.590) dan Rp (20.261) pada\ntanggal 31 Desember 2021. Selain itu, dalam jumlah aset pajak tangguhan Bank,\ntermasuk aset (liabilitas) pajak tangguhan yang berasal dari laba (rugi) yang belum\ndirealisasi atas perubahan nilai wajar penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank\nlain yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain (Catatan 7)\nsebesar Rp nihil dan Rp (28) masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan\n2021.\nManajemen berpendapat bahwa aset pajak tangguhan yang timbul dari perbedaan\ntemporer kemungkinan besar dapat direalisasi pada tahun-tahun mendatang.\ni.\n\nSesuai dengan ketentuan perpajakan di Indonesia, Grup yang berked udukan di\nIndonesia menghitung, menyetorkan dan melaporkan kewajiban perpajakannya untuk\nsetiap perusahaan sebagai suatu badan hukum yang terpisah (pelaporan pajak\npenghasilan konsolidasian tidak diperbolehkan) berdasarkan sistem self-assessment.\nFiskus dapat menetapkan atau mengubah pajak-pajak tersebut dalam jangka waktu\ntertentu sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku.\n\nj.\n\nPosisi pajak Grup mungkin dapat dilakukan pemeriksaan oleh f iskus. Namun\nmanajemen akan berusaha mempertahankan posisi pajak Grup yang diyakini secara\nteknis dan telah sesuai dengan ketentuan perpajakan. Oleh karena itu, manajemen\nyakin bahwa akrual atas liabilitas pajak telah memadai untuk semua tahun pajak\nberdasarkan evaluasi atas berbagai f aktor, termasuk interpretasi atas ketentuan\nperpajakan berlaku serta pengalaman sebelumnya. Penilaian didasarkan pada estimasi,\nasumsi dan dapat melibatkan keputusan atas kejadian mendatang. Inf ormasi baru y ang\ntersedia dapat menyebabkan perubahan keputusan oleh manajemen atas kecukupan\ndari liabilitas pajak. Perubahan atas liabilitas pajak tersebut dapat mempengaruhi beban\npajak pada periode dimana keputusan itu dibuat.\n\nk. Inf ormasi Lainnya\nTahun Fiskal 2016\nPada tanggal 10 Juli 2017, Direktorat Jenderal Pajak menerbitkan surat pemberitahuan\npemeriksaan lapangan untuk tahun pajak 2016 kepada Bank. Atas pemeriksaan pajak\nuntuk tahun pajak 2016 tersebut, Direktorat Jenderal Pajak berdasarkan Surat\nKetetapan Pajak (\"SKP\") dan Surat Tagihan Pajak (\"STP\") tanggal 11 Juli 2019,\nmenetapkan kekurangan pembayaran pajak dengan perincian:\na. Pajak Penghasilan (termasuk PPh Badan) sebesar total Rp 1.590.596.\nb. Pajak Pertambahan Nilai (\u201cPPN\u201d) sebesar total Rp 63.686.\nBank telah melakukan pembayaran sebagian atas SKP dan STP tersebut sejumlah\nRp 190.311 pada tanggal 9 Agustus 2019, jumlah ini termasuk pajak yang tidak\ndiajukan keberatan oleh Bank sebesar Rp 184.754 yang dibebankan selama tahun\nberjalan. Pada tanggal 9 Oktober 2019, Bank telah melakukan pembayaran\nsebagian atas SKP dan STP Rp 546.104. Jumlah yang telah dibayarkan oleh\nBank, namun diajukan keberatan, dicatat sebagai aset lain-lain (Catatan 18).\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/85\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n20.\n\nPAJAK PENGHASILAN (lanjutan)\nk. Inf ormasi Lainnya (lanjutan)\nTahun f iskal 2016 (lanjutan)\nAtas pajak yang dimohonkan keberatan oleh Bank pada tanggal 10 Oktober 2019\nsebesar Rp 1.469.528, telah diterima sebagian sejumlah Rp 724.935 oleh Direktorat\nJenderal Pajak pada tanggal 9 September 2020 dan 29 September 2020.\nBank telah mengajukan banding atas pajak yang permohonan keberatannya tidak\nditerima Direktorat Jenderal Pajak, pada tanggal 7 Desember 2020, sejumlah Rp\n735.407. Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian hasil atas banding\nbelum diketahui.\nTahun f iskal 2017\nPada tanggal 4 September 2018, Direktorat Jenderal Pajak menerbitkan surat\npemberitahuan pemeriksaan lapangan untuk tahun pajak 2017 kepada Bank. Atas\npemeriksaan pajak untuk tahun pajak 2017 tersebut, Direktorat Jenderal Pajak\nberdasarkan Surat Ketetapan Pajak (\"SKP\") dan Surat Tagihan Pajak (\"STP\"),\ntanggal 9 September 2020 dan 10 September 2020, menetapkan kekurangan\npembayaran pajak dengan perincian:\na. Pajak Penghasilan (termasuk PPh Badan) sebesar total Rp 883.411.\nb. Pajak Pertambahan Nilai (\u201cPPN\u201d) sebesar total Rp 51.060.\nBank telah melakukan pembayaran sebagian atas SKP dan STP tersebut sejumlah\nRp 700.000 pada tanggal 8 Oktober 2020, jumlah ini termasuk pajak yang tidak\ndiajukan keberatan oleh Bank sebesar Rp 157.603 yang dibebankan selama tahun\nberjalan. Jumlah yang telah dibayarkan oleh Bank, namun diajukan keberatan,\ndicatat sebagai aset lain-lain (Catatan 18).\nAtas pajak yang dimohonkan keberatan oleh Bank pada tanggal 8 Desember 2020\nsebesar Rp 776.869, telah diterima sebagian sejumlah Rp 65.922 oleh Direktorat\nJenderal Pajak pada tanggal 30 November 2021, 2 Desember 2021 dan 3\nDesember 2021.\nBank telah mengajukan banding atas pajak yang permohonan keberatannya tidak\nditerima Direktorat Jenderal Pajak, pada tanggal 25 Februari 2022, sejumlah Rp\n709.060. Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian hasil atas\nbanding belum diketahui.\n\n21.\n\nEFEK-EFEK UTANG YANG DITERBITKAN\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, saldo utang obligasi atas obligasi-obligasi yang\nditerbitkan adalah sebagai berikut:\n2022\n\n2021\n\nRupiah\nObligasi Berkelanjutan III BCA Finance Tahap I\n\n-\n\n483.000\n\nDikurangi:\nBeban emisi obligasi yang ditangguhkan - bersih\n\n-\n\n(851)\n\nJumlah - bersih\n\n-\n\n482.149\n\n851\n\n1.328\n\nBeban amortisasi yang dibebankan dalam laba rugi\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/86\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n21.\n\nEFEK-EFEK UTANG YANG DITERBITKAN (lanjutan)\nPada tanggal 31 Desember 2022, Entitas Anak memiliki obligasi yang diterbitkan yang aka n\njatuh tempo dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan sebesar Rp nihil (2021: Rp 498.000).\nObligasi Berkelanjutan III BCA Finance Tahap I (\u201cObligasi Berkelanjutan III Tahap I\u201d)\nTahun 2019\nObligasi Berkelanjutan III BCA Finance - Tahap I ditawarkan pada nilai nominal. Bunga\nobligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligas i\nyang bersangkutan. Pembayaran pertama bunga obligasi dilakukan pada tanggal 5 Februari\n2020 dan pembayaran terakhir bersamaan akan dilakukan dengan pelunasan pokok\nmasing-masing seri obligasi. Berikut adalah nilai nominal, tingkat bunga dan jatuh tempo\ndari Obligasi Berkelanjutan III BCA Finance - Tahap I:\n\nNama obligasi\n\nTahun\npenerbitan\n\nNilai\nnominal\n\nObligasi Berkelanjutan III\nBCA Finance - Tahap I\n- Seri A\n- Seri B\n- Seri C\n\n2019\n2019\n2019\n\n842.000\n160.000\n498.000\n\nTingkat suku\nbunga tetap per\ntahun\n\n6,75%\n7,10%\n7.80%\n\nTanggal jatuh\ntempo\n\nSkedul\npembayaran\nbunga\n\n12 November 2020\n5 November 2021\n5 November 2022\n\nTriwulan\nTriwulan\nTriwulan\n\nEntitas Anak melakukan Perjanjian Perwaliamanatan dengan PT Bank Rakyat Indonesia\n(Persero) Tbk (yang bertindak selaku Wali Amanat) untuk Obligasi Berkelanjutan III BCA\nFinance - Tahap I Tahun 2019 sesuai dengan Akta Perjanjian Perwaliamanatan No. 14\ntanggal 12 Agustus 2019 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta.\nPada tanggal 31 Desember 2021, Obligasi Berkelanjutan III BCA Finance - Tahap I masingmasing mendapat peringkat idAAA dari Pef indo dan AA+(idn) dari Fitch.\nPerjanjian perwaliamanatan mengatur beberapa pembatasan yang harus dipenuhi oleh\nEntitas Anak, antara lain sebelum dilunasinya semua obligasi, Entitas Anak tanpa izin\ntertulis dari Wali Amanat tidak diperkenankan mengalihkan, menjaminkan dan/atau\nmenggadaikan harta kekayaan Entitas Anak yang ada maupun yang akan ada, melakukan\npenggabungan dan/atau peleburan usaha, melakukan pengambilalihan usaha, mengadakan\nperubahan anggaran dasar mengenai perubahan maksud dan tujuan usaha Entitas Anak,\ndan memberikan pinjaman atau melakukan investasi pada pihak lain di luar kegiatan usaha\nsehari-hari. Seluruh utang obligasi berkelanjutan III tahap I Entitas Anak tahun 2019 tidak\ndijamin dengan jaminan khusus, melainkan dengan seluruh harta kekayaan Entitas Anak.\nObligasi Berkelanjutan III BCA Finance \u2013 Tahap I seri C telah dibayar pada tanggal 5\nNovember 2022.\nObligasi Berkelanjutan III BCA Finance \u2013 Tahap I seri B telah dibayar pada tanggal 5\nNovember 2021.\nlnf ormasi mengenai klasif ikasi dan nilai wajar ef ek-ef ek utang yang diterbitkan diungkapk an\npada Catatan 38. Inf ormasi mengenai jatuh tempo ef ek-ef ek utang yang diterbitkan\ndiungkapkan pada Catatan 44.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/87\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n22.\n\nPINJAMAN YANG DITERIMA\nPinjaman yang diterima oleh Grup adalah sebagai berikut:\nBerdasarkan jenis dan mata uang:\n2022\n(1) Kredit likuiditas dari Bank Indonesia, Rupiah:\nKredit Usaha Tani (\u201cKUT\u201d), jatuh tempo antara\n13 Maret 2000 sampai dengan 22 September 2000,\nmasih dalam proses untuk penutupan perjanjian\n(2) Pinjaman dari bank-bank lain:\nRupiah:\nPT Bank UOB Indonesia\nPT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk\nPT Bank Nationalnobu Tbk\nPT Bank KEB Hana Indonesia\n(dahulu PT Bank Hana)\nPT Bank Pan Indonesia Tbk\nPT Bank Index Selindo\nPT Bank Mandiri (Persero) Tbk\nPT Bank DKI\nPT Bank Mizuho Indonesia\nPT Bank Ina Perdana Tbk\nPT Bank Victoria International Tbk\n\nValuta asing:\nSumitomo Mitsui Banking Corporation \u2013 Hong Kong\nWells Fargo Bank - Cabang Miami\nMalayan Banking Berhad Co.- Singapura\nThe Shanghai Commercial & Savings Bank - Taiwan\n\n2021\n\n577\n\n577\n\n500.000\n173.304\n90.000\n\n100.000\n20.000\n\n56.843\n4.570\n834\n-\n\n184.975\n32.348\n9.621\n160.000\n125.000\n70.000\n25.000\n25.000\n\n825.551\n\n751.944\n\n332.349\n77.834\n62.267\n6.486\n\n153.008\n70.279\n-\n\n478.936\n\n223.287\n\n1.304.487\n\n975.231\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/88\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n22.\n\nPINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)\nPinjaman yang diterima oleh Grup adalah sebagai berikut: (lanjutan)\nBerdasarkan jenis dan mata uang: (lanjutan)\n2022\n(3) Lain-lain:\nValuta asing\nJumlah pinjaman yang diterima\n\n2021\n\n11.887\n\n417\n\n11.887\n\n417\n\n1.316.951\n\n976.225\n\nRata-rata tertimbang tingkat suku bunga ef ektif setahun pinjaman yang diterima adalah\nsebagai berikut:\n2022\nRupiah\nValuta asing\n\n2021\n\n4,08%\n2,44%\n\n5,14%\n0,72%\n\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Grup tidak memiliki saldo pinjaman dari bankbank lain dari pihak berelasi.\n(1) Kredit likuiditas Rupiah dari Bank Indonesia\nKredit likuiditas Rupiah dari Bank Indonesia merupakan f asilitas kredit yang diperoleh\nBank sebagai bank swasta nasional di Indonesia, untuk disalurkan kepada debiturdebitur di Indonesia yang memenuhi persyaratan program f asilitas kredit yang\nbersangkutan.\n(2) Pinjaman dari bank-bank lain\nMerupakan pinjaman dari bank-bank lain untuk modal kerja Entitas Anak. Rincian\nf asilitas pinjaman yang diterima pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah\nsebagai berikut:\nBank\nRupiah:\nPT Bank Mandiri (Persero) Tbk\n\n1.000.000\n\n1.000.000\n\n24-Mei-2023\n\n24-Mei-2022\n\n800.000\n\n800.000\n\n31-Mei-2023\n\n31-Mei-2022\n\n150.000\n200.000\n\n-\n\n21-Apr-2026\n29-Mar-2026\n\n-\n\nPT Bank Danamon Indonesia Tbk *)\n\n150.000\n50.000\n50.000\n\n50.000\n-\n\n24-Sep-2023\n14-Jan-2023\n14-Jan-2026\n\n12-Sep-2022\n-\n\nPT Bank UOB Indonesia*)\n\n550.000\n\n550.000\n\n21-Des-2023\n\n21-Sep-2022\n\n250.000\n\n500.000\n\n24-Sep-2023\n\n23-Sep-2022\n\n500.000\n\n500.000\n\n22-Nov-2023\n\n22-Nov-2022\n\n400.000\n\n400.000\n\n14-Jan-2023\n\n14-Jan-2022\n\nPT Bank BTPN Tbk\n\n*)\n\nPT Bank China Construction Bank\nIndonesia Tbk\n\nPT Bank DKI\nPT Bank Mizuho Indonesia\n\n*)\n\nPT Bank Victoria International Tbk\n*)\n**)\n\nTanggal jatuh tempo\nfasilitas\n2022\n2021\n\nJumlah fasilitas\n2022\n2021\n\nDapat dicairkan dalam Dolar Amerika Serikat/Rupiah\nMerupakan uncommitted resolving facilities pada tanggal 31 Desember 2022\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/89\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n22.\n\nPINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)\n(2) Pinjaman dari bank-bank lain (lanjutan)\nMerupakan pinjaman dari bank-bank lain untuk modal kerja Entitas Anak. Rincian\nf asilitas pinjaman yang diterima pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah\nsebagai berikut: (lanjutan)\nBank\nRupiah: (lanjutan)\nPT Bank Pan Indonesia Tbk\n\n300.000\n500.000\n200.000\n\n300.000\n-\n\n11-Mei-2023\n4-Agu-2023\n4-Mei-2026\n\n11-Mei-2023\n-\n\nPT Bank Ina Perdana Tbk\n\n200.000\n\n200.000\n\n16-Des-2023\n\n16-Des-2022\n\nPT Bank Nationalnobu Tbk\n\n100.000\n\n100.000\n\n24-Feb-2023\n\n24-Feb-2022\n\nPT Bank Index Selindo\n\n50.000\n\n50.000\n\n20-Jun-2023\n\n26-Des-2022\n\n75.000\n25.000\n140.000\n\n75.000\n25.000\n-\n\n29-Sep-2025\n29-Sep-2025\n6-Jan-2023\n\n29-Nov-2024\n29-Nov-2022\n-\n\nUSD 60.000.000\n\nUSD 60.000.000\n\n20-Mar-2023\n\n20-Mar-2022\n\nMalayan Banking Berhad Co. - Singapura**)\n\nUSD 5.000.000\n\n-\n\n-\n\n-\n\nSumitomo Mitsui Banking Corporation\n- Hong Kong**)\n\nUSD 25.000.000\n\nUSD 15.000.000\n\n-\n\n30-Nov-2022\n\nUSD 416.667\n\nUSD 2.083.333\n\n10-Jan-2023\n\n10-Jan-2023\n\nUSD 5.000.000\n\nUSD 5.000.000\n\n-\n\n30-Jun-2022\n\nPT Bank KEB Hana Indonesia\n(dahulu PT Bank Hana)\n\nValuta asing (nilai penuh):\nCitibank, N.A. - Cabang Indonesia*)\n\nThe Shanghai Commercial & Savings Bank, Ltd\n- Taiwan\nWells Fargo Bank \u2013 Cabang Miami\n\n*)\n**)\n\nTanggal jatuh tempo\nfasilitas\n2022\n2021\n\nJumlah fasilitas\n2022\n2021\n\n**)\n\nDapat dicairkan dalam Dolar Amerika Serikat/Rupiah\nMerupakan uncommitted resolving facilities pada tanggal 31 Desember 2022\n\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari bank-bank lain ini dijaminkan\ndengan piutang pembiayaan konsumen masing -masing sebesar Rp 275.653 dan\nRp 211.394 (Catatan 13).\nSeluruh perjanjian di atas mencakup adanya pembatasan-pembatasan tertentu yang\numumnya diharuskan untuk f asilitas-f asilitas kredit tersebut, antara lain, pembatasan\nuntuk melakukan penggabungan usaha atau konsolidasi dengan pihak lain,\nmengadakan perjanjian pinjaman dengan pihak lain selain yang timbul dalam kegiatan\nusaha yang normal atau melakukan perubahan atas struktur modal dan/atau Anggaran\nDasar tanpa adanya pemberitahuan/persetujuan tertulis dari kreditur, dan\nmempertahankan rasio-rasio keuangan tertentu.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/90\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n22.\n\nPINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)\n(2) Pinjaman dari bank-bank lain (lanjutan)\nRasio-rasio keuangan yang dipersyaratkan antara lain:\n2022\nPersyaratan\nPemenuhan\n1. Total utang terhadap total ekuitas\n2. Piutang terhadap total aset\n3. Current ratio\n4. Non performing loan (\u201cNPL\u201d)\n\nMaksimal 10 Kali < 1 Kali\nMinimal 40%\n82,01%\nMinimal 1,1 kali\n2,72 kali\nMaksimal 5%\n2,35%\ndari total piutang\n\n2021\nPersyaratan\nPemenuhan\nMaksimal 10 Kali\nMinimal 40%\nMinimal 1,1 kali\nMaksimal 5%\ndari total piutang\n\n< 1 Kali\n81,90%\n2,62 kali\n2,89%\n\nKisaran tingkat suku bunga kontraktual dari pinjaman yang diterima dari bank -bank lain\nadalah sebagai berikut:\n\nRupiah\nValuta asing\n\n2022\n\n2021\n\n2,95% - 9,10%\n2,90% - 5,73%\n\n3,20% - 9,00%\n0,80% - 1,22%\n\nInf ormasi mengenai klasif ikasi dan nilai wajar pinjaman yang diterima diungkapkan pada\nCatatan 38. Inf ormasi mengenai jatuh tempo pinjaman yang diterima diungkapkan pada\nCatatan 44.\n\n23.\n\nESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI\nEstimasi kerugian komitmen dan kontinjensi terdiri dari:\na. Berdasarkan jenis dan mata uang\n2022\nRupiah\nPihak berelasi:\nFasilitas kredit yang belum digunakan\nPihak ketiga:\nFasilitas kredit yang belum digunakan\nFasilitas Letter of Credit yang diberikan yang\ntidak dapat dibatalkan\nBank garansi yang diterbitkan\n\n2021\n\n7.155\n\n4.281\n\n3.136.757\n\n2.998.733\n\n45.011\n1.734\n\n12.734\n6.503\n\n3.183.502\n\n3.017.970\n\n3.190.657\n\n3.022.251\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/91\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n23.\n\nESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)\nEstimasi kerugian komitmen dan kontinjensi terdiri dari: (lanjutan)\na. Berdasarkan jenis dan mata uang (lanjutan)\n2022\nValuta asing\nPihak berelasi:\nFasilitas Letter of Credit yang diberikan yang\ntidak dapat dibatalkan\nPihak ketiga:\nFasilitas kredit yang belum digunakan\nFasilitas Letter of Credit yang diberikan yang\ntidak dapat dibatalkan\nBank garansi yang diterbitkan\n\nJumlah estimasi kerugian\nkomitmen dan kontinjensi\n\n2021\n\n11\n\n7\n\n210.274\n\n152.943\n\n27.341\n10.066\n\n52.732\n11.238\n\n247.681\n\n216.913\n\n247.692\n\n216.920\n\n3.438.349\n\n3.239.171\n\nb. Perubahan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi\n2022\nStage 1\n\nStage 2\n\nStage 3\n\nJumlah\n\nSaldo, awal tahun\nTransfer ke kerugian kredit ekspektasian\nsepanjang umurnya (Stage 2)\nTransfer ke kredit yang mengalami\npenurunan nilai (Stage 3)\nTransfer ke kerugian kredit ekspektasian\n12 bulan (Stage 1)\nPerubahan bersih pada eksposur\nSelisih kurs\n\n3.178.502\n\n9.657\n\n51.012\n\n3.239.171\n\n(113.095)\n\n199.618\n\n-\n\n86.523\n\n(2.927)\n\n(37.704)\n\n-\n\n(40.631)\n\n29.637\n130.407\n14.770\n\n(53.673)\n25.797\n535\n\n1.796\n4.017\n\n(24.036)\n158.000\n19.322\n\nSaldo, akhir tahun\n\n3.237.294\n\n144.230\n\n56.825\n\n3.438.349\n\n2021\nStage 1\n\nStage 2\n\nStage 3\n\nJumlah\n\nSaldo, awal tahun\nTransfer ke kerugian kredit ekspektasian\nsepanjang umurnya (Stage 2)\nTransfer ke kredit yang mengalami\npenurunan nilai (Stage 3)\nTransfer ke kerugian kredit ekspektasian\n12 bulan (Stage 1)\nPerubahan bersih pada eksposur\nSelisih kurs\n\n3.513.508\n\n24.233\n\n-\n\n3.537.741\n\n(76.863)\n\n145.403\n\n-\n\n68.540\n\n(2.667)\n\n(75.276)\n\n8.983\n\n(68.960)\n\n47.550\n(305.382)\n2.356\n\n(84.585)\n(410)\n292\n\n42.517\n(488)\n\n(37.035)\n(263.275)\n2.160\n\nSaldo, akhir tahun\n\n3.178.502\n\n9.657\n\n51.012\n\n3.239.171\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/92\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n23.\n\nESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)\nManajemen berkeyakinan bahwa saldo estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi yang\ntelah dibentuk cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari transaksi rekening\nadministratif .\nInf ormasi mengenai klasif ikasi dan nilai estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi\ndiungkapkan pada Catatan 38. Inf ormasi mengenai jatuh tempo estimasi kerugian komitmen\ndan kontinjensi diungkapkan pada Catatan 44.\n\n24.\n\nBEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR DAN LIABILITAS LAIN-LAIN\n\nRupiah:\nLiabilitas terkait dengan transaksi ATM dan\nkartu kredit\nLiabilitas kepada pemegang polis\nPendapatan diterima dimuka\nUang elektronik\nTransaksi transf er nasabah\nLiabilitas sewa pembiayaan (Catatan 16)\nSetoran jaminan\nLiabilitas transaksi nasabah\nBeban bunga yang masih harus dibayar\nLiabilitas transaksi asuransi\nLain-lain\n\nValuta asing:\nTransaksi transf er nasabah\nPendapatan diterima dimuka\nSetoran jaminan\nBeban bunga yang masih harus dibayar\nLiabilitas sewa pembiayaan (Catatan 16)\nLiabilitas transaksi asuransi\nLain-lain\n\nJumlah beban yang masih harus dibayar dan\nliabilitas lain-lain\n\n2022\n\n2021\n\n2.638.617\n2.384.392\n2.150.745\n1.123.551\n1.100.751\n281.489\n190.902\n172.737\n159.582\n57.810\n8.401.011\n\n4.351.843\n2.190.851\n1.989.591\n935.221\n940.242\n320.199\n149.195\n124.070\n226.854\n51.241\n6.425.104\n\n18.661.587\n\n17.704.411\n\n1.282.870\n114.266\n93.178\n33.424\n7.680\n8.321\n228.452\n\n543.352\n87.284\n80.361\n3.861\n11.226\n48.506\n\n1.768.191\n\n774.590\n\n20.429.778\n\n18.479.001\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/93\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n24.\n\nBEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR DAN LIABILITAS LAIN-LAIN (lanjutan)\nLiabilitas terkait dengan transaksi ATM dan kartu kredit terdiri dari liabilitas atas transaksi\nATM dalam jaringan ATM Bersama, Prima, dan Link, dan liabilitas atas transaksi kartu kredit\nterutama Master Card dan Visa.\nPendapatan diterima dimuka terutama merupakan pendapatan diterima dimuka atas ko mis i\nkredit.\nLiabilitas kepada pemegang polis merupakan liabilitas Entitas Anak yang terdiri dari liabilitas\nkontrak asuransi jangka panjang, liabilitas manf aat polis masa depan, cadangan premi yang\nbelum merupakan pendapatan, dan estimasi klaim.\nUang elektronik merupakan liabilitas Bank atas uang yang disetor oleh nasabah kepada\nBank yang disimpan secara elektronik dan bukan merupakan simpanan sebagaimana\ndimaksud dalam undang-undang mengenai perbankan.\nBeban bunga yang masih harus dibayar terdiri dari bunga yang masih harus dibayar dari\nsimpanan nasabah dan bank-bank lain, derivatif , pinjaman yang diterima, ef ek-ef ek utang\nyang diterbitkan, ef ek-ef ek yang dijual dengan janji dibeli kembali, dan obligasi subordinasi.\nLiabilitas transaksi nasabah merupakan liabilitas yang timbul dari transaksi perdagangan\nef ek Entitas Anak, yang terdiri dari liabilitas kepada PT Kliring Penjaminan Ef ek Indonesia\n(\u201cKPEI\u201d) terkait dengan transaksi beli ef ek dan deposit yang diserahkan Entitas Anak , s ert a\nliabilitas nasabah terkait dengan transaksi jual ef ek yang jatuh tempo dalam waktu s ing k at ,\nbiasanya dalam waktu 2 (dua) hari dari tanggal perdagangan.\nSetoran jaminan terutama merupakan jaminan uang tunai yang disetorkan nasabah atas\ntransaksi ekspor impor dan penerbitan bank garansi.\nLiabilitas transaksi asuransi merupakan liabilitas Entitas Anak yang terdiri dari utang\nreasuransi, utang koasuransi, dan klaim dalam proses.\nLiabilitas sewa pembiayaan merupakan liabilitas sewa terkait penerapan PSAK 73.\nLain-lain terutama terdiri dari liabilitas atas kewajiban jangka pendek kepada karyawan,\nrekening antar kantor, titipan dan transaksi yang masih harus diselesaikan.\n\n25.\n\nOBLIGASI SUBORDINASI\n2022\n\n2021\n\nObligasi Subordinasi Berkelanjutan I\nBank Central Asia Tahap I Tahun 2018\n\n500.000\n\n500.000\n\nJumlah obligasi subordinasi\n\n500.000\n\n500.000\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/94\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n25.\n\nOBLIGASI SUBORDINASI (lanjutan)\nRincian obligasi subordinasi adalah sebagai berikut:\n\nInstrumen\n\nTanggal efektif\ndan penerbitan\n\nPersetujuan\n\nJumlah pokok\nutang\nsubordinasi\n\nJangka\nwaktu\n\nTanggal\njatuh tempo\n\nTingkat\nbunga\n\nObligasi\nSubordinasi\nBerkelanjutan I\nBank Central Asia\nTahap I Tahun\n2018 Seri A\n\nTanggal efektif\n26 Juni 2018\nTanggal\npenerbitan\n5 Juli 2018\n\nNo. S-03825/\nBEI.PP2/07-2018\n\nRp 435.000\n\n7 Tahun\n\n5 Juli 2025\n\n7,75%\n\nObligasi\nSubordinasi\nBerkelanjutan I\nBank Central Asia\nTahap I Tahun\n2018 Seri B\n\nTanggal efektif\n26 Juni 2018\nTanggal\npenerbitan\n5 Juli 2018\n\nNo. S-03825/\nBEI.PP2/07-2018\n\nRp 65.000\n\n12 Tahun\n\n5 Juli 2030\n\n8,00%\n\nBunga Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Central Asia Tahap I Tahun 2018 - Seri A\ndan B dibayarkan setiap triwulan (3 bulan) sejak tanggal Emisi, tanpa opsi percepatan\npembayaran Bunga Obligasi Subordinasi. Bunga Obligasi Subordinasi pertama akan\ndibayarkan pada 5 Oktober 2018. Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Central Asia\nTahap I Tahun 2018 - Seri A dan B dapat diperhitungkan sebagai Modal Pelengkap (Tier 2)\nsesuai POJK No. 11/POJK.03/2016 serta untuk meningkatkan struktur penghimpunan dana\njangka panjang. Hasil dari penerbitan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Central\nAsia Tahap I Tahun 2018 - Seri A dan B dipergunakan untuk pengembangan usaha\nterutama pemberian kredit.\nWali amanat untuk penerbitan obligasi subordinasi di atas adalah PT Bank Rakyat\nIndonesia (Persero) Tbk yang bukan merupakan pihak berelasi dengan Bank.\nBerdasarkan hasil pemeringkatan atas surat utang jangka panjang yang dilakukan oleh\nPT Pemeringkat Ef ek Indonesia (PT Pef indo), peringkat obligasi subordinasi adalah sebagai\nberikut:\n2022\nKeterangan\nObligasi Subordinasi\nBerkelanjutan I Bank\nCentral Asia Tahap I\nTahun 2018\n\n2021\n\nPeringkat\n\nPeriode\nPeringkat\n\nPeringkat\n\nPeriode\nPeringkat\n\nidAA\n\n1 Maret 2022 1 Maret 2023\n\nidAA\n\n1 Maret 2021 1 Maret 2022\n\nPerjanjian Perwaliamanatan mengatur beberapa pembatasan yang harus dipenuhi oleh\nBank antara lain, sebelum dilunasinya semua obligasi, Bank tanpa izin tertulis dari Wali\nAmanat tidak diperkenankan melakukan hal-hal sebagai berikut:\na. Mengagunkan sebagian besar maupun seluruh pendapatan atau harta kekayaan Bank\nyang ada pada saat ini maupun di masa yang akan datang di luar kegiatan usaha Bank ,\nkecuali jika tindakan tersebut dilakukan untuk memenuhi ketentuan peraturan\nperundang-undangan atau pelaksanaan pinjaman likuiditas jangka pendek atau\npelaksanaan salah satu atau beberapa opsi pemulihan dalam rencana aksi (recovery\nplan) Bank;\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/95\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n25.\n\nOBLIGASI SUBORDINASI (lanjutan)\nPerjanjian Perwaliamanatan mengatur beberapa pembatasan yang harus dipenuhi oleh\nBank antara lain, sebelum dilunasinya semua obligasi, Bank tanpa izin tertulis dari Wali\nAmanat tidak diperkenankan melakukan hal-hal sebagai berikut: (lanjutan)\nb. Melaksanakan perubahan bidang usaha utama;\nc. Mengurangi modal dasar dan modal disetor kecuali jika pengurangan tersebut dilakukan\natas dasar permintaan/perintah dari Pemerintah Republik Indonesia dan/atau otoritas\nyang berwenang (termasuk tetapi tidak terbatas pada BI, OJK, Menteri Keuangan\nNegara Republik Indonesia dan/atau otoritas moneter maupun otoritas penyehatan di\nbidang perbankan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Negara Republik\nIndonesia);\nd. Mengadakan penggabungan atau konsolidasi, dengan perusahaan lain yang\nmenyebabkan bubarnya Bank.\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Bank telah mematuhi semua pembatasanpembatasan penting sehubungan dengan perjanjian obligasi subordinasi yang diterbitkan.\nPembayaran atas jumlah bunga yang jatuh tempo telah dilakukan secara tepat waktu.\n\n26.\n\nMODAL SAHAM\nModal saham Bank masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai\nberikut:\n2022\nJumlah lembar\nsaham\n\nJumlah nilai\nnominal\n\n2021\nJumlah lembar\nJumlah nilai\nsaham\nnominal\n\nModal dasar - nilai nominal Rp 12,50\n(nilai penuh) per lembar saham\n\n440.000.000.000\n\n5.500.000\n\n440.000.000.000\n\n5.500.000\n\nBelum ditempatkan\n\n(316.724.950.000)\n\n(3.959.062)\n\n(316.724.950.000)\n\n(3.959.062)\n\nSaham beredar (ditempatkan dan\ndisetor penuh)\n\n123.275.050.000\n\n1.540.938\n\n123.275.050.000\n\n1.540.938\n\nKomposisi pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai\nberikut:\nJumlah lembar\nsaham\nPT Dwimuria Investama Andalan*)\nKomisaris\nDjohan Emir Setijoso\nTonny Kusnadi\nDireksi\nJahja Setiaatmadja\nArmand W. Hartono\nGregory Hendra Lembong\nSubur Tan\nRudy Susanto\nLianawaty Suwono\nSantoso\nVera Eve Lim\nHaryanto Tiara Budiman\nFrengky Chandra Kusuma\nJohn Kosasih\nPemegang saham publik**)\n\n*)\n**)\n\n2022\nJumlah nilai\nnominal\n\n%\n\n67.729.950.000\n\n846.624\n\n54,94\n\n106.395.297\n6.907.197\n\n1.330\n86\n\n0,09\n0,01\n\n39.811.090\n4.256.065\n400.070\n13.993.334\n2.033.799\n1.771.908\n2.156.646\n1.616.082\n346.292\n1.675.646\n221.765\n55.363.514.809\n\n498\n53\n5\n175\n25\n22\n27\n20\n4\n21\n3\n692.045\n\n0,04\n0,00\n0,01\n0,00\n0,00\n0,00\n0,00\n0,00\n0,00\n0,00\n0,00\n44,91\n\n123.275.050.000\n\n1.540.938\n\n100,00\n\nPemegang saham PT Dwimuria Investama Andalan adalah Sdr. Robert Budi Hartono dan Sdr. Bambang Hartono, sehingga pemegang saham pengendali\nterakhir PT Bank Central Asia Tbk adalah Sdr. Robert Budi Hartono dan Sdr. Bambang Hartono.\nPada komposisi saham yang dimiliki pemegang saham publik, sebesar 2,49% dimiliki oleh pihak-pihak yang terafiliasi dengan PT Dwimuria Investama\nAndalan.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/96\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n26.\n\nMODAL SAHAM (lanjutan)\nKomposisi pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai\nberikut: (lanjutan)\nJumlah lembar\nsaham\n*)\n\nPT Dwimuria Investama Andalan\nKomisaris\nDjohan Emir Setijoso\nTonny Kusnadi\nDireksi\nJahja Setiaatmadja\nArmand W. Hartono\nSuwignyo Budiman\nSubur Tan\nRudy Susanto\nLianawaty Suwono\nSantoso\nVera Eve Lim\nHaryanto Tiara Budiman\nGregory Hendra Lembong\nFrengky Chandra Kusuma\nJohn Kosasih\nPemegang saham publik**)\n\n*)\n**)\n\n2021\nJumlah nilai\nnominal\n\n%\n\n67.729.950.000\n\n846.624\n\n54,94\n\n106.217.895\n6.762.050\n\n1.328\n85\n\n0,09\n0,01\n\n40.797.985\n4.256.065\n38.198.300\n14.565.135\n2.140.040\n1.338.985\n1.741.020\n985.265\n180.985\n172.540\n1.386.945\n25.000\n55.326.331.790\n\n510\n53\n477\n182\n27\n17\n22\n12\n2\n2\n17\n691.580\n\n0,04\n0,00\n0,03\n0,01\n0,00\n0,00\n0,00\n0,00\n0,00\n0,00\n0,00\n0,00\n44,88\n\n123.275.050.000\n\n1.540.938\n\n100,00\n\nPemegang saham PT Dwimuria Investama Andalan adalah Sdr. Robert Budi Hartono dan Sdr. Bambang Hartono, sehingga pemegang saham pengendali\nterakhir PT Bank Central Asia Tbk adalah Sdr. Robert Budi Hartono dan Sdr. Bambang Hartono.\nPada komposisi saham yang dimiliki pemegang saham publik, sebesar 2,49% dimiliki oleh pihak-pihak yang terafiliasi dengan PT Dwimuria Investama\nAndalan.\n\nPada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Bank tanggal 23 September 2021, telah\ndisetujui pemecahan saham Bank (stock split), yang mana kemudian hal tersebut juga\ndisetujui oleh Bursa Ef ek Indonesia melalui suratnya No . S-07142/BEI.PP2/10-2021 tangg al\n1 Oktober 2021. Atas pemecahan saham (stock split) di atas dilakukan awal perdagangan\nsaham dengan nilai nominal baru di pasar reguler dan pasar negosiasi pada tanggal 13\nOktober 2021 (Catatan 1).\n\n27.\n\nTAMBAHAN MODAL DISETOR\nTambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 terdiri dari:\n\nTambahan modal disetor dari pembayaran\nmodal saham\nEliminasi atas saldo rugi melalui kuasi reorganisasi\ntanggal 31 Oktober 2000*)\nTambahan modal disetor dari eksekusi opsi saham\nSelisih modal dari transaksi saham tresuri\n(Catatan 1c)\nSelisih nilai transaksi kombinasi bisnis entitas\nsepengendali (Catatan 2e)\n\n*)\n\n2022\n\n2021\n\n29.453.007\n\n29.453.007\n\n(25.853.162)\n296.088\n\n(25.853.162)\n296.088\n\n1.815.435\n\n1.815.435\n\n(162.391)\n\n(162.391)\n\n5.548.977\n\n5.548.977\n\nPada tanggal 31 Oktober 2000, Bank menerapkan PSAK No. 51, \u201cAkuntansi Kuasi Reorganisasi\u201d, untuk mendapatkan laporan yang dimulai\ndari \u201cawal yang baik\u201d (fresh start). Pelaporan fresh start mengharuskan penilaian kembali seluruh aset dan liabilitas yang tercat at d en g a n\nmenggunakan nilai wajarnya dan eliminasi atas saldo rugi (defisit). Dengan penerapan kuasi reorganisasi, saldo rugi Bank p a da t an g g al\n31 Oktober 2000 sebesar Rp 25.853.162 telah dieliminasi ke akun tambahan modal disetor. Penerapan kuasi reorganisasi ini telah disetujui\noleh Bank Indonesia melalui surat No. 3/165/DPwB2/IDWB2 tanggal 21 Februari 2001 dan oleh para pemegang saham di dalam RUPS L B\ntanggal 12 April 2001 (notulen rapat dibuat oleh Notaris Hendra Karyadi, S.H., dalam Akta No. 25).\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/97\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n28.\n\nKOMITMEN DAN KONTINJENSI\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, komitmen dan kontinjensi Grup ad alah s eb agai\nberikut:\n\nJenis valuta\nKomitmen\nTagih an komitmen:\nFasilitas kredit yang diterima dan\nbelum digunakan\n\nRupiah\nUSD\n\n2022\nJumlah\ndalam valuta\nEkuivalen\nasing *)\nRupiah\n\n60.000.000\n\n2021\nJumlah\ndalam valuta\nEkuivalen\nasing *)\nRupiah\n\n4.399.000\n934.050\n\n60.000.000\n\n5.333.050\nLainnya\n\nLiabilitas komitmen:\nFasilitas kredit kepada nasabah\nyang belum digunakan - committed\n\nRupiah\nUSD\n\nRupiah\nUSD\nLainnya,\nekuivalen USD\n\n4.345.650\n\n267.803\n67.651\n\n4.725.150\n\n126.558\n\nRupiah\nUSD\n\n74.657\n\n5.668.504\n\n4.799.807\n\n1.172.915.181\n\n211.107.626\n18.259.357\n\n837.273.597\n\n189.378.257\n11.933.242\n\n27.580.865\n\n429.365\n\n21.700.236\n\n309.283\n\n555.556\n\n1.926.866\n8.649\n\n201.620.782\n\n-\n\n1.935.515\nFasilitas Letter of Credit yang diberikan\nkepada nasabah yang tidak dapat\ndibatalkan\n\nRupiah\nUSD\nLainnya,\nekuivalen USD\n\nKontinjensi\nTagih an kontinjensi:\nBank garansi yang diterima\n\nLiabilitas kontinjensi:\nBank garansi yang diterbitkan\nkepada nasabah\n\nLain-lain\n\n*)\n\nJumlah dalam nilai penuh.\n\nRupiah\nUSD\nLainnya,\nekuivalen USD\n\n446.079.101\n\n3.311.743\n6.944.336\n\n538.452.945\n\n3.493.139\n7.674.300\n\n282.370.676\n\n4.395.806\n\n84.904.583\n\n1.210.103\n\nRupiah\n\n12.377.542\n\n5.483.296\n\n316.700\n85.361\n\n1.494.129\n\n158.141\n21.295\n\n17.186\n\n268\n\n17.090\n\n244\n\nRupiah\n\nRupiah\nUSD\nLainnya,\nekuivalen USD\n\n2.872.540\n2.872.540\n\n14.651.885\nLainnya\n\n72.853\n1.804\n\n335.454\n\n229.796.348\nFasilitas kredit kepada bank-bank\nlain yang belum digunaka n - committed\n\n3.870.000\n855.150\n\n402.329\n\n179.680\n\n246.786.077\n\n217.050.544\n\n838.870\n\n650.351\n\n838.870\n\n650.351\n\n225.587.639\n\n16.213.364\n3.511.836\n\n212.217.523\n\n14.944.736\n3.024.630\n\n4.486.048\n\n69.837\n\n3.877.724\n\n55.267\n\n19.795.037\n\n18.024.633\n\n89\n\n78\n\n19.795.126\n\n18.024.711\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/98\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n28.\n\nKOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)\nInf ormasi tambahan\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Grup memberikan f asilitas kredit kepada\nnasabah yang belum digunakan - uncommitted masing-masing sebesar Rp 91.165.108 dan\nRp 69.604.916.\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Grup memberikan f asilitas kredit kepada b ank bank lain yang belum digunakan - uncommitted masing-masing sebesar Rp 3.418 dan\nRp 2.770.\nBank menghadapi beberapa tuntutan hukum, pengurusan administrasi, dan klaim yang\nbelum terselesaikan, yang berhubungan dengan kegiatan usaha Bank. Adalah tidak\nmungkin untuk memastikan apakah Bank akan memenangkan masalah atau tuntutan\nhukum tersebut, atau dampaknya jika Bank kalah. Namun demikian, manajemen Bank yakin\nbahwa hasil keputusan masalah atau tuntutan hukum tersebut tidak akan membawa\ndampak yang signif ikan pada hasil usaha, posisi keuangan, atau likuiditas Bank.\nKomitmen dan kontinjensi dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 48.\n\n29.\n\nPENDAPATAN BUNGA DAN SYARIAH\nPendapatan bunga dan syariah berasal dari:\n\nPendapatan bunga\nKredit yang diberikan\nEf ek-ef ek untuk tujuan investasi\nEf ek-ef ek yang dibeli dengan janji dijual kembali\nPiutang pembiayaan konsumen dan piutang\nsewa pembiayaan\nPenempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain\nWesel tagih\nLain-lain\n\nPendapatan syariah\nBagi hasil syariah\n\nJumlah pendapatan bunga dan syariah\n\n2022\n\n2021\n\n46.157.245\n13.477.947\n6.579.527\n\n43.125.697\n11.877.842\n5.301.168\n\n2.847.581\n1.338.193\n346.636\n813.477\n\n2.848.005\n1.026.029\n378.394\n465.711\n\n71.560.606\n\n65.022.846\n\n680.585\n\n604.130\n\n680.585\n\n604.130\n\n72.241.191\n\n65.626.976\n\nTermasuk dalam pendapatan bunga dari kredit yang diberikan adalah bunga dari ef ek\ndiskonto aset keuangan yang mengalami penurunan nilai untuk tahun berakhir 31 Desember\n2022 dan 2021, masing-masing sebesar Rp 1.842 dan (Rp 11.717).\nPendapatan bunga dari kredit yang diberikan kepada pihak berelasi diungkapkan pada\nCatatan 48.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/99\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n30.\n\nBEBAN BUNGA DAN SYARIAH\nBeban bunga dan syariah meliputi bunga dan beban syariah yang timbul dari:\n\nBeban bunga\nSimpanan dari nasabah\nPremi penjaminan\nEf ek-ef ek utang yang diterbitkan\nSimpanan dari bank-bank lain\nPinjaman yang diterima\nEf ek-ef ek yang dijual dengan janji dibeli kembali\nLain-lain\n\nBeban syariah\nSyariah\n\nJumlah beban bunga dan syariah\n\n2022\n\n2021\n\n5.849.622\n2.058.533\n70.285\n35.032\n30.538\n6.935\n20.168\n\n7.380.393\n1.749.217\n83.176\n39.815\n9.263\n543\n26.047\n\n8.071.113\n\n9.288.454\n\n180.569\n\n202.947\n\n180.569\n\n202.947\n\n8.251.682\n\n9.491.401\n\nBeban bunga dan syariah atas simpanan dari nasabah kepada pihak berelasi diungkapkan\npada Catatan 48.\n\n31.\n\nPENDAPATAN PROVISI DAN KOMISI - BERSIH\nMerupakan provisi dan komisi sehubungan dengan:\n2022\n\n2021\n\nSimpanan dari nasabah\nKartu kredit\nPenyelesaian pembayaran (payment settlement)\nKredit yang diberikan\nPengiriman uang, kliring, dan inkaso\nLain-lain\n\n6.045.025\n3.636.339\n2.551.103\n2.048.351\n774.667\n1.528.480\n\n5.364.938\n4.066.780\n2.118.944\n1.863.354\n342.260\n923.601\n\nJumlah\nBeban provisi dan komisi\n\n16.583.965\n(360)\n\n14.679.877\n(240)\n\nPendapatan provisi dan komisi - bersih\n\n16.583.605\n\n14.679.637\n\nProvisi dan komisi dari kredit yang diberikan merupakan pendapatan provisi dan komisi\nyang terkait dengan pemberian f asilitas kredit yang bukan merupakan bagian tak\nterpisahkan dari suku bunga ef ektif .\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/100\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n32.\n\nPENDAPATAN TRANSAKSI YANG DIUKUR PADA NILAI WAJAR MELALUI LABA\nRUGI - BERSIH\nPendapatan transaksi yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi - bersih meliputi:\n2022\nPendapatan bunga dari aset keuangan yang diukur\npada nilai wajar melalui laba rugi\nKeuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas nilai\nwajar aset keuangan yang diukur pada nilai wajar\nmelalui laba rugi - bersih\nKeuntungan direalisasi atas transaksi spot dan\nderivatif - bersih\nKeuntungan atas penjualan aset keuangan yang diukur\npada nilai wajar melalui laba rugi - bersih\n\n33.\n\n153.844\n\n335.046\n\n(1.506.999)\n\n335.239\n\n2.685.181\n\n1.341.188\n\n(44.620)\n\n760.854\n\n1.287.406\n\n2.772.327\n\nBEBAN (PEMULIHAN) PENYISIHAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI ASET\n\nTagihan akseptasi (Catatan 9c)\nKredit yang diberikan (Catatan 12g)\nPiutang pembiayaan konsumen (Catatan 13)\nPembiayaan syariah\nEf ek-ef ek untuk tujuan investasi (Catatan 14)\nEstimasi kerugian komitmen dan kontinjensi (Catatan 23)\nLain-lain\n\n34.\n\n2021\n\n2022\n\n2021\n\n(224.137)\n4.512.020\n(136.464)\n228.272\n11.342\n179.856\n(44.270)\n\n106.864\n9.112.248\n150.429\n150.048\n82.610\n(300.730)\n22.526\n\n4.526.619\n\n9.323.995\n\n2022\n\n2021\n\n7.632.405\n4.992.437\n461.098\n288.139\n277.379\n\n7.199.914\n4.329.550\n452.928\n205.726\n1.299.009\n\n13.651.458\n\n13.487.127\n\nBEBAN KARYAWAN\n\nGaji dan upah\nKesejahteraan dan kompensasi karyawan\nIuran dana pensiun\nPelatihan\nImbalan pasca-kerja (Catatan 2d, 39)\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/101\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n35.\n\nBEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI\n\nKeperluan kantor\nPenyusutan\nKomunikasi\nPerbaikan dan pemeliharaan\nPromosi\nSewa\nJasa tenaga ahli\nAmortisasi aset takberwujud - perangkat lunak\nAir, listrik, dan bahan bakar\nPajak\nKomputer dan perangkat lunak\nAsuransi\nPengangkutan\nPenelitian dan pengembangan\nKeamanan\nLain-lain\n\n36.\n\n2022\n\n2021\n\n4.922.200\n2.377.420\n1.860.951\n1.785.473\n1.318.563\n1.122.415\n615.937\n284.770\n252.256\n144.555\n111.018\n59.528\n44.561\n41.636\n24.122\n425.031\n\n4.551.139\n2.138.107\n1.032.403\n1.887.094\n964.487\n1.016.376\n586.209\n309.082\n261.594\n173.825\n93.250\n55.276\n35.732\n38.248\n23.284\n328.465\n\n15.390.436\n\n13.494.571\n\nLABA BERSIH PER SAHAM DASAR DAN DILUSIAN\nLaba bersih per saham dasar dan dilusian dihitung berdasarkan jumlah rata-rata tertimbang\nsaham yang beredar selama tahun berjalan, sebagai berikut:\n\nLaba tahun berjalan\n\nRata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang\nberedar di Bursa Efek Indonesia (satuan penuh)\nLaba bersih per saham dasar (nilai penuh)\n\n2022\n\n2021\n\n40.735.722\n\n31.422.660\n\n123.275.050.000 123.275.050.000\n330\n255\n\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, tidak ada instrumen yang berpotensi menjadi\nsaham biasa. Oleh karena itu, laba bersih per saham dilusian sama dengan laba bersih per\nsaham dasar.\n37.\n\nPENGGUNAAN LABA BERSIH\nRapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Bank Central Asia Tbk tanggal 17 Maret 2022\n(notulen dibuat oleh Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., dengan Berita Acara No.\n126) memutuskan penggunaan laba bersih 2021 sebagai berikut:\na. Laba bersih 2021 sebesar Rp 314.227 disisihkan untuk dana cadangan.\nb. Membagi dividen tunai sejumlah Rp 17.874.882 (Rp 145 (nilai penuh) per saham)\nkepada para pemegang saham yang memiliki hak untuk menerima dividen tunai. Jumlah\ndividen tunai yang akan dibayarkan pada tanggal 19 April 2022 sebesar Rp 14.793.006\n(dividen interim Tahun Buku 2021 telah dibayarkan pada tanggal 7 Desember 2021\nsebesar Rp 3.081.876).\nc. Menetapkan tantiem anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang menjabat dalam dan\nselama tahun buku 2021. Jumlah aktual tantiem yang dibayarkan sebesar Rp 493.000.\nd. Menetapkan sisa laba bersih 2021 setelah dikurangi dividen sebagai laba ditahan.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/102\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n37.\n\nPENGGUNAAN LABA BERSIH (lanjutan)\nSesuai dengan Surat Keputusan Rapat Direksi tanggal 21 November 2022 No. 205 tentang\nPembagian Dividen Sementara (dividen interim) Tahun Buku 2022, Direksi menetapkan\nbahwa Bank akan membayarkan dividen sementara (dividen interim) kepada pemegang\nsaham atas laba tahun 2022 sebesar Rp 35 (nilai penuh) per saham. Jumlah aktual dividen\ninterim yang dibayarkan sebesar Rp 4.314.627.\nRapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Bank Central Asia Tbk tanggal 29 Maret 2021\n(notulen dibuat oleh Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., dengan Berita Acara No.\n196) memutuskan penggunaan laba bersih 2020 sebagai berikut:\na. Laba bersih 2020 sebesar Rp 271.311 disisihkan untuk dana cadangan.\nb. Membagi dividen tunai sejumlah Rp 13.067.155 (Rp 530 (nilai penuh) per saham)\nkepada para pemegang saham yang memiliki hak untuk menerima dividen tunai. Jumlah\ndividen tunai yang akan dibayarkan pada tanggal 28 April 2021 sebesar Rp 10.650.964\n(dividen interim Tahun Buku 2020 telah dibayarkan pada tanggal 22 Desember 2020\nsebesar Rp 2.416.191)\nc. Menetapkan tantiem anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang menjabat dalam dan\nselama tahun buku 2020 sebesar maksimal Rp 445.000.\nd. Menetapkan sisa laba bersih 2020 setelah dikurangi dividen sebagai laba ditahan.\nRapat Umum Pemegang Saham Tahunan Bank tanggal 29 Maret 2021 juga memutuskan\npemberian kuasa dan wewenang kepada Direksi Bank (dengan persetujuan Dewan\nKomisaris), jika keadaan keuangan Bank memungkinkan, untuk membayar dividen interim\nTahun Buku 2021.\nSesuai dengan Surat Keputusan Rapat Direksi tanggal 4 November 2021 No. 221 tentang\nPembagian Dividen Sementara (dividen interim) Tahun Buku 2021, Direksi menetapkan\nbahwa Bank akan membayarkan dividen sementara (dividen interim) kepada pemegang\nsaham atas laba tahun 2021 sebesar Rp 25 (nilai penuh) per saham. Jumlah aktual dividen\ninterim yang dibayarkan sebesar Rp 3.081.876.\n\n38.\n\nINSTRUMEN KEUANGAN\nKlasifikasi aset dan liabilitas keuangan\nInstrumen keuangan telah dikelompokkan berdasarkan klasif ikasi masing -masing. Kebijakan\nakuntansi yang signif ikan di Catatan 2g menjelaskan bagaimana kategori aset dan liab ilit as\nkeuangan tersebut diukur dan bagaimana pendapatan dan beban, termasuk laba dan rugi\natas nilai wajar (perubahan nilai wajar instrumen keuangan) diakui.\nModel penilaian instrumen keuangan\nGrup mengukur nilai wajar dengan menggunakan hierarki dari metode berikut:\n\u2022\n\u2022\n\n\u2022\n\nLevel 1: input yang berasal dari harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif\nuntuk instrumen yang identik yang dapat diakses Grup pada tanggal pengukuran;\nLevel 2: input selain harga kuotasian yang termasuk dalam level 1 yang dapat\ndiobservasi, baik secara langsung atau tidak langsung. Dalam kategori ini termasuk\ninstrumen yang dinilai dengan menggunakan: harga kuotasian untuk instrumen serupa\ndi pasar aktif ; harga kuotasian untuk instrumen yang identik atau yang serupa di pasar\nyang tidak aktif ; atau teknik penilaian lainnya dimana seluruh input signif ikan dapat\ndiobservasi secara langsung maupun tidak langsung dari data pasar;\nLevel 3: input yang tidak dapat diobservasi. Dalam kategori ini termasuk semua\ninstrumen dimana teknik penilaiannya menggunakan input yang tidak dapat diobservas i\ndan input yang tidak dapat diobservasi ini memberikan dampak signif ikan terhadap\npenilaian instrumen. Termasuk dalam kategori ini adalah instrumen yang dinilai\nberdasarkan harga kuotasian untuk instrumen serupa yang memerlukan penyesuaian\natau asumsi signif ikan yang tidak dapat diobservasi untuk mencerminkan perbedaan\ndiantara instrumen tersebut.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/103\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n38.\n\nINSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)\nModel penilaian instrumen keuangan (lanjutan)\nNilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif\ndidasarkan pada kuotasi harga pasar. Untuk seluruh instrumen keuangan lainnya, Bank\nmenentukan nilai wajar menggunakan teknik penilaian.\nTeknik penilaian mencakup model nilai kini bersih dan arus kas yang didiskontokan,\nperbandingan dengan instrumen yang sejenis yang harga pasarnya tersedia dan dapat\ndiobservasi, dan model penilaian lainnya. Asumsi dan input yang digunakan dalam teknik\npenilaian termasuk suku bunga bebas risiko (risk-free), suku bunga acuan, credit spread,\ndan variabel lainnya yang digunakan dalam mengestimasi tingkat diskonto, harga o b ligas i,\nkurs valuta asing, serta volatilitas, dan korelasi harga yang diharapk an.\nTujuan dari teknik penilaian adalah untuk pengukuran nilai wajar yang mencerminkan harga\nyang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk\nmengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur (orderly transaction) antara pelaku\npasar (market participants) pada tanggal pengukuran.\nGrup menggunakan model penilaian yang diakui secara luas untuk menentukan nilai wajar\natas instrumen keuangan yang umum dan yang lebih sederhana, seperti swap suku bunga\ndan nilai tukar yang hanya menggunakan data pasar yang dapat diobservasi dan\nmembutuhkan sedikit pertimbangan dan estimasi manajemen. Harga atau input model yang\ndapat diobservasi biasanya tersedia di pasar untuk ef ek -ef ek utang yang tercatat di bursa\ndan derivatif over-the-counter yang sederhana seperti swap suku bunga. Ketersediaan\nharga pasar dan input model yang dapat diobservasi mengurangi kebutuhan pertimbangan\ndan estimasi manajemen dan juga mengurangi ketidakpastian terkait penentuan nilai wajar.\nKetersediaan harga pasar dan input yang dapat diobservasi bervariasi tergantung pada\nproduk dan pasar dan mudah berubah berdasarkan kejadian tertentu dan kondisi umum di\npasar keuangan.\nPertimbangan dan estimasi manajemen biasanya memerlukan pemilihan model yang sesuai\nuntuk digunakan, penentuan arus kas masa depan yang diharapkan pada instrumen\nkeuangan yang dinilai, penentuan probabilitas kegagalan pihak lawan, pembayaran d imuk a\ndan pemilihan tingkat diskonto yang tepat.\nKerangka penilaian\nPenilaian aset keuangan dan liabilitas keuangan dikaji secara independen dari bisnis oleh\nDivisi Keuangan Perusahaan (\u201cDKP\u201d) dan Satuan Kerja Manajemen Risiko (\u201cSKMR\u201d). DKP\nterutama bertanggung jawab untuk memastikan bahwa penyesuaian penilaian telah\ndilakukan secara tepat. SKMR melakukan validasi harga secara independen untuk\nmemastikan bahwa Bank menggunakan data pasar yang dapat diandalkan dari sumbersumber independen misalnya harga perdagangan dan kuotasian pialang.\nModel penilaian diajukan oleh SKMR dan disetujui oleh manajemen. SKMR melakukan\npengkajian secara berkala terhadap kelayakan sumber data pasar yang di gunakan dalam\npenilaian. Data pasar yang digunakan untuk validasi harga mencakup pula sumber data\nperdagangan terkini yang melibatkan pihak lawan eksternal atau pihak ketiga seperti\nBloomberg, Reuters, pialang, dan pricing providers. Data pasar yang digunakan harus\nsedapat mungkin mencerminkan pasar yang secara berkesinambungan dapat berubah\nmengikuti perkembangan pasar dan instrumen keuangan. Untuk menentukan kualitas dari\ninput data pasar, f aktor-f aktor seperti independensi, relevansi, keandalan, ketersed iaan\nberbagai sumber data, dan metodologi yang digunakan oleh pricing providers juga\ndipertimbangkan.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/104\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n38.\n\nINSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)\nPenilaian instrumen keuangan\nInstrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar\nTabel di bawah menyajikan nilai tercatat dan nilai wajar instrumen keuangan Grup, yang diukur\npada nilai wajar dan analisis atas instrumen keuangan tersebut sesuai dengan masing -mas ing\nlevel dalam hierarki nilai wajar.\n2022\nNilai tercatat\nDiukur pada\nnilai wajar\nmelalui\npenghasilan\nkomprehensif\nlain\n\nJumlah\n\nLevel 2\n\n2.233.129\n-\n\n128.038.808\n\n2.233.129\n128.038.808\n\n2.233.129\n128.038.808\n\n2.233.129\n\n128.038.808\n\n130.271.937\n\n130.271.937\n\n383.273\n\n-\n\n383.273\n\n383.273\n\n383.273\n\n-\n\n383.273\n\n383.273\n\nDiukur pada nilai\nwajar melalui\nlaba rugi\n\nAset keuangan\nAset keuangan yang diukur pada nilai wajar\nmelalui laba rugi - bersih\nEfek-efek untuk tujuan investasi\n\nLiabilitas keuangan\nLiabilitas keuangan yang diukur pada nilai\nwajar melalui laba rugi\n\nDiukur pada nilai\nwajar melalui\nlaba rugi\n\nAset keuangan\nPenempatan pada Bank Indonesia\ndan bank-bank lain - bersih\nAset keuangan yang diukur pada nilai wajar\nmelalui laba rugi - bersih\nEfek-efek untuk tujuan investasi\n\nLiabilitas keuangan\nLiabilitas keuangan yang diukur pada nilai\nwajar melalui laba rugi\n\n2021\nNilai tercatat\nDiukur pada\nnilai wajar\nmelalui\npenghasilan\nkomprehensif\nlain\n\nNilai wajar\n\nNilai wajar\n\nJumlah\n\nLevel 2\n\n-\n\n28.908\n\n28.908\n\n28.908\n\n2.447.163\n-\n\n172.389.022\n\n2.447.163\n172.389.022\n\n2.447.163\n172.389.022\n\n2.447.163\n\n172.417.930\n\n174.865.093\n\n174.865.093\n\n55.162\n\n-\n\n55.162\n\n55.162\n\n55.162\n\n-\n\n55.162\n\n55.162\n\nNilai wajar penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain yang diukur pada nilai\nwajar melalui penghasilan komprehensif lain dihitung menggunakan teknik penilaian\nberdasarkan model internal Bank, yaitu metode diskonto arus kas. Input yang digunakan\ndalam teknik penilaian adalah suku bunga pasar instrumen jangka pendek (money market\ninstrument) yang memiliki karakteristik kredit, jatuh tempo, dan yield yang serupa.\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, nilai wajar ef ek -ef ek yang diklasifikasikan dalam\nkelompok yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, dan nilai wajar ef ek-ef ek yang\ndiklasif ikasikan dalam kelompok yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan\nkomprehensif lain adalah berdasarkan harga pasar yang dikeluarkan oleh pricing provider\n(Penilai Harga Ef ek Indonesia/\"PHEI\" dahulu Indonesia Bond Pricing Agency/\u201cIBPA\"). Jika\ninf ormasi ini tidak tersedia, nilai wajar diestimasi dengan menggunakan harga pasar\nkuotasian ef ek yang memiliki karakteristik kredit, jatuh tempo, dan yield yang serupa.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/105\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n38.\n\nINSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)\nPenilaian instrumen keuangan (lanjutan)\nInstrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar (lanjutan)\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, nilai wajar ef ek-ef ek untuk tujuan investasi\nyang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain tidak termasuk investas i\ndalam saham masing-masing sebesar Rp 440.617 dan Rp 725.032 yang dinilai sebesar nilai\nperolehannya dikarenakan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal.\nInstrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar\nTabel di bawah menyajikan nilai tercatat dan nilai wajar instrumen keuangan Grup, y ang tidak\ndiukur pada nilai wajar dan analisis atas instrumen keuangan tersebut sesuai dengan masing masing level dalam hierarki nilai wajar.\n2022\nNilai tercatat\nBiaya perolehan\ndiamortisasi\nJumlah\nAset keuangan\nKredit yang diberikan - bersih\nPiutang pembiayaan konsumen - bersih\nPiutang sewa pembiayaan - bersih\nAset dari transaksi syariah - piutang\nmurabahah - bersih\nEfek-efek untuk tujuan investasi - bersih\n\nLiabilitas keuangan\nSimpanan dari nasabah\nDana simpanan syariah\nLiabilitas sewa pembiayaan\nSimpanan dari bank-bank lain\nPinjaman yang diterima\nObligasi subordinasi\n\nNilai wajar\nLevel 2\n\nLevel 3\n\nJumlah\n\n660.989.004\n8.215.427\n121.716\n\n660.989.004\n8.215.427\n121.716\n\n23.447.307\n-\n\n631.782.303\n7.476.847\n123.618\n\n655.229.610\n7.476.847\n123.618\n\n1.331.217\n120.415.741\n\n1.331.217\n120.415.741\n\n119.300.760\n\n1.331.217\n-\n\n1.331.217\n119.300.760\n\n791.073.105\n\n791.073.105\n\n142.748.067\n\n640.713.985\n\n783.462.052\n\n1.030.451.783\n2.825.860\n289.169\n7.936.206\n1.316.951\n500.000\n\n1.030.451.783\n2.825.860\n289.169\n7.936.206\n1.316.951\n500.000\n\n1.030.451.783\n2.825.860\n289.169\n7.936.206\n1.282.414\n500.000\n\n-\n\n1.030.451.783\n2.825.860\n289.169\n7.936.206\n1.282.414\n500.000\n\n1.043.319.969\n\n1.043.319.969\n\n1.043.285.432\n\n-\n\n1.043.285.432\n\n2021\nNilai tercatat\nBiaya perolehan\ndiamortisasi\nJumlah\nAset keuangan\nKredit yang diberikan - bersih\nPiutang pembiayaan konsumen - bersih\nPiutang sewa pembiayaan - bersih\nAset dari transaksi syariah - piutang\nmurabahah - bersih\nEfek-efek untuk tujuan investasi - bersih\n\nLiabilitas keuangan\nSimpanan dari nasabah\nDana simpanan syariah\nLiabilitas sewa pembiayaan\nSimpanan dari bank-bank lain\nEfek-efek utang yang diterbitkan\nPinjaman yang diterima\nObligasi subordinasi\n\nNilai wajar\nLevel 2\n\nLevel 3\n\nJumlah\n\n589.813.578\n7.855.976\n84.145\n\n589.813.578\n7.855.976\n84.145\n\n21.534.333\n-\n\n566.542.398\n6.729.172\n84.166\n\n588.076.731\n6.729.172\n84.166\n\n1.234.433\n51.118.362\n\n1.234.433\n51.118.362\n\n51.831.984\n\n1.234.433\n-\n\n1.234.433\n51.831.984\n\n650.106.494\n\n650.106.494\n\n73.366.317\n\n574.590.169\n\n647.956.486\n\n968.606.744\n1.620.039\n331.426\n10.017.194\n482.149\n976.225\n500.000\n\n968.606.744\n1.620.039\n331.426\n10.017.194\n482.149\n976.225\n500.000\n\n968.606.744\n1.620.039\n331.426\n10.017.194\n493.074\n976.331\n500.000\n\n-\n\n968.606.744\n1.620.039\n331.426\n10.017.194\n493.074\n976.331\n500.000\n\n982.533.777\n\n982.533.777\n\n982.544.808\n\n-\n\n982.544.808\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/106\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n38.\n\nINSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)\nInstrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar (lanjutan)\nInstrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar, diukur pada biaya perolehan\ndiamortisasi.\nInstrumen keuangan berikut ini merupakan instrumen keuangan jangka pendek atau yang\nditinjau ulang menggunakan harga pasar secara berkala, dan karenanya, nilai wajar\ninstrumen keuangan tersebut mendekati nilai tercatatnya.\nAset keuangan:\n- Kas\n- Giro pada Bank Indonesia\n- Giro pada bank-bank lain\n- Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain\n- Tagihan akseptasi\n- Wesel tagih\n- Ef ek-ef ek yang dibeli dengan janji dijual kembali\n- Aset lain-lain\nLiabilitas keuangan:\n- Ef ek-ef ek yang dijual dengan janji dibeli kembali\n- Utang akseptasi\n- Transaksi komitmen dan kontinjensi\n- Liabilitas lain-lain\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, nilai wajar kredit yang diberikan, piutang\npembiayaan konsumen, piutang sewa pembiayaan, dan pinjaman yang diterima dinilai\nmenggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga internal.\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, nilai wajar, ef ek-ef ek untuk tujuan investasi\nyang diklasif ikasikan dalam kelompok biaya perolehan diamortisasi adalah berdasarkan\nharga pasar yang dikeluarkan oleh pricing provider (Penilai Harga Ef ek Indonesia/\"PHEI\"\ndahulu Indonesia Bond Pricing Agency/\u201cIBPA\"). Jika inf ormasi ini tidak tersedia, nilai wajar\ndiestimasi dengan menggunakan harga pasar kuotasian ef ek yang memiliki karakteristik\nkredit, jatuh tempo, dan yield yang serupa.\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, nilai wajar simpanan dari nasabah dan\nsimpanan dari bank-bank lain sama dengan nilai tercatatnya karena sif atnya dapat ditarik\nsewaktu-waktu (payable on demand).\nPerhitungan nilai wajar dilakukan hanya untuk kepentingan pengungkapan dan tidak\nberdampak pada pelaporan posisi atau kinerja keuangan Grup. Nilai wajar yang dihitung o leh\nGrup mungkin berbeda dengan jumlah aktual yang akan diterima atau dibayar pada saat\npenyelesaian atau jatuh tempo instrumen keuangan. Karena terdapat instrumen keuangan\ntertentu yang tidak diperdagangkan, maka perhitungan nilai wajar melibatkan p ert imbang an\ndan estimasi manajemen.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/107\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n39.\n\nLIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA\nSesuai dengan Undang-undang Republik Indonesia No. 11/2020 tentang Cipta Kerja, Bank\nwajib memberikan imbalan pasca-kerja kepada karyawannya pada saat pemutusan\nhubungan kerja atau pada saat karyawan menyelesaikan masa kerjanya. Imbalan pascakerja ini diberikan berdasarkan masa kerja dan kompensasi karyawan pada saat pemutusan\nhubungan kerja atau selesainya masa kerja. Imbalan pasca-kerja ini merupakan program\nimbalan pasti.\nBank memiliki program pensiun iuran pasti untuk karyawan tetap yang memenuhi kriteria\nyang ditetapkan Bank. Program pensiun iuran pasti ini dikelola dan diadministrasik an D ana\nPensiun BCA yang didirikan oleh Bank sebagai wadah untuk mengelola aset, memberikan\npenghasilan investasi dan membayar imbalan pasca-kerja kepada karyawan Bank. Dana\nPensiun BCA telah disahkan pendiriannya oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia\ndengan Surat Keputusan No. KEP-020/KM.17/1995 tanggal 25 Januari 1995. Iuran untuk\ndana pensiun dihitung berdasarkan persentase tertentu dari gaji pokok karyawan dimana\njumlah yang ditanggung oleh karyawan dan Bank masing -masing sebesar 3% (tiga persen)\ndan 5% (lima persen). Selama tahun berakhir 31 Desember 2022 dan 2021, akumulasi\niuran Bank kepada dana pensiun tersebut sebesar 2% (dua persen) dapat diperhitungkan\nsebagai pengurang dari liabilitas imbalan pasca-kerja sesuai dengan Undang-undang\nKetenagakerjaan.\nSelama tahun yang berakhir 31 Desember 2022 dan 2021, Bank telah menyisihkan dana\nyang akan dipakai untuk mendukung pemenuhan liabilitas imbalan pasca-kerja karyawan\nmasing-masing sebesar Rp 4.117 yang ditempatkan pada beberapa perusahaan asuransi\ndalam bentuk program saving plan, dan Rp 1.704.013 yang ditempatkan pada beberapa\nperusahaan asuransi dalam bentuk program saving plan dan Dana Pensiun Lembaga\nKeuangan (\u201cDPLK\u201d) dalam bentuk Program untuk Dana Kompensasi Pascakerja (\"PDKP\")\nyang memenuhi kriteria untuk dicatat sebagai aset program.\nProgram pensiun imbalan pasti ini memberikan eksposur risiko aktuarial kepada Bank,\nseperti risiko investasi, risiko tingkat suku bunga dan risiko inflasi.\nImbalan pasca-kerja yang diberikan oleh Bank mencakup pensiun, kompensasi jangka\npanjang lainnya berupa penghargaan masa kerja, dan imbalan kesehatan pasca-kerja.\nLiabilitas imbalan pasca-kerja pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 dihitung oleh\naktuaris independen Bank, yaitu Kantor Konsultan Aktuaria Steven & Mourits dengan\nmenggunakan metode projected-unit-credit. Asumsi-asumsi utama yang digunakan oleh\naktuaris independen adalah sebagai berikut:\n2022\nAsumsi ekonomi:\nTingkat diskonto per tahun\nProgram pensiun imbalan pasti\nKompensasi jangka panjang lainnya\nImbalan kesehatan pasca-kerja \u2013 Self Insured\nImbalan kesehatan pasca-kerja \u2013 Asuransi\nTingkat kenaikan penghasilan dasar per tahun\nTingkat tren biaya kesehatan\n\n7,15%\n7,20%\n6,90%\n7,40%\n9,00%\n10,00%\n\n2021\n\n6,70%\n6,80%\n7,30%\nN/A\n8,00%\n10,00%\n\nTingkat diskonto digunakan dalam menentukan nilai kini liabilitas imbalan pasca-kerja p ad a\ntanggal penilaian. Secara umum, tingkat diskonto mengacu pada imbal hasil atas obligasi\npemerintah berkualitas tinggi yang diperdagangkan di pasar modal aktif pada tanggal\npelaporan.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/108\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n39.\n\nLIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA (lanjutan)\nAsumsi kenaikan penghasilan dasar di masa depan memproyeksikan liabilitas imbalan\npasca-kerja mulai dari tanggal penilaian sampai dengan usia pensiun normal. Tingkat\nkenaikan penghasilan dasar pada umumnya ditentukan deng an menerapkan penyesuaian\ninf lasi untuk skala pembayaran dan dengan memperhitungkan masa kerja.\nLiabilitas imbalan pasca-kerja Bank untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2022 dan 2021\ntelah sesuai dengan laporan aktuaris independen masing -masing tertanggal 6 Januari 2023\ndan 7 Januari 2022.\na. Liabilitas imbalan pasca-kerja\nLiabilitas imbalan pasca-kerja Bank pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah\nsebagai berikut:\nProgram pensiun imbalan pasti\ndan kompensasi jangka\npanjang lainnya\n2022\n2021\n\nImbalan kesehatan\npasca-kerja\n2022\n2021\n\nNilai kini liabilitas imbalan pasca-kerja\nNilai wajar aset program\n\n11.225.855\n(3.952.724)\n\n11.800.914\n(4.877.681)\n\n137.462\n-\n\n197.102\n-\n\nLiabilitas imbalan\npasca-kerja bersih - Bank\n\n7.273.131\n\n6.923.233\n\n137.462\n\n197.102\n\nLiabilitas imbalan pasca-kerja Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021\nyang tercatat dalam laporan posisi keuangan konsolidasian masing-masing sebesar\nRp 110.632 dan Rp 136.763.\nb. Perubahan liabilitas imbalan pasca-kerja\nProgram pensiun imbalan pasti\ndan kompensasi jangka\npanjang lainnya\n2022\n2021\nPerubahan liabilitas imbalan pasti\nLiabilitas imbalan pasti, awal tahun - Bank\nTermasuk dalam laba rugi\nBeban jasa kini\nBeban jasa lalu-amandemen\nBeban bunga\nBeban terminasi\nPenyesuaian atas pengalaman\nmasa kerja lalu\nDampak atas perubahan metode atribusi\npada Laba Rugi\nTermasuk dalam penghasilan\nkomprehensif lainnya\nKeuntungan (kerugian) aktuarial\nyang timbul atas:\nPerubahan asumsi keuangan\nPerubahan asumsi demografi\nPenyesuaian pengalaman\nImbal hasil atas aset program di luar\npendapatan bunga\nDampak atas perubahan metode\natribusi pada PKL\nLain-lain\nPenempatan dana pada perusahaan\nasuransi (aset program)\nImbalan pasca-kerja yang dibayarkan\nlangsung oleh Bank\nLiabilitas imbalan pasti, akhir tahun - Bank\n\nImbalan kesehatan\npasca-kerja\n2022\n2021\n\n6.923.233\n\n9.302.066\n\n197.102\n\n214.570\n\n675.034\n405.461\n7.520\n\n681.649\n531.108\n37.784\n\n8.740\n(48.125)\n10.436\n-\n\n15.651\n13.808\n-\n\n969\n\n3.517\n\n78\n\n138\n\n(785.994)\n\n-\n\n-\n\n-\n\n251.949\n13.149\n\n(1.034.142)\n(159.362)\n\n(12.809)\n14.093\n\n(24.265)\n(15.238)\n\n159.472\n\n(440.474)\n\n-\n\n-\n\n(70.545)\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(4.117)\n\n(1.704.013)\n\n-\n\n-\n\n(303.000)\n\n(294.900)\n\n(32.053)\n\n(7.562)\n\n7.273.131\n\n6.923.233\n\n137.462\n\n197.102\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/109\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n39.\n\nLIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA (lanjutan)\nb. Perubahan liabilitas imbalan pasca-kerja (lanjutan)\nBeban imbalan pasca-kerja Entitas Anak tahun yang berakhir 31 Desember 2022 dan\n2021 yang tercatat dalam laba rugi masing-masing sebesar Rp 3.260 dan Rp 15.354.\nSelama tahun yang berakhir 31 Desember 2022 dan 2021, pembayaran imbalan pascakerja di Entitas Anak masing-masing sebesar Rp 7.884 dan Rp 4.304, dan E nt it as A nak\ntelah menyisihkan dana yang akan dipakai untuk mendukung pemenuhan liabilitas\nimbalan pasca-kerja karyawan masing-masing sebesar Rp 15.793 dan Rp 10.100 dengan\nmenempatkan pada beberapa perusahaan asuransi, yang memenuhi kriteria untuk dicatat\nsebagai aset program.\nc. Komposisi aset program\nKomposisi aset program dari masing-masing dana pensiun pada tanggal 31 D es emb er\n2022 dan 2021 adalah sebagai berikut:\nPersentase alokasi 31 Desember 2022\nmemiliki harga pasar kuotasian untuk\nprogram pesangon\nAIA\nAllianz\nManulife\n\nAIA\n\nPersentase alokasi 31 Desember 2022\nmemiliki harga pasar kuotasian untuk\nDPLK PDKP\nAllianz\nManulife\nBCA Life\n\nSaham\nObligasi\nProperti\nDerivatif\nKas\nLain-lain\n\n0,00%\n0,00%\n0,00%\n0,00%\n100,00%\n0,00%\n\n0,00%\n0,00%\n0,00%\n0,00%\n100,00%\n0,00%\n\n0,00%\n0,00%\n0,00%\n0,00%\n100,00%\n0,00%\n\n0,00%\n67,95%\n0,00%\n0,00%\n32,05%\n0,00%\n\n18,61%\n69,09%\n0,00%\n0,00%\n12,30%\n0,00%\n\n14,77%\n64,21%\n0,00%\n0,00%\n21,02%\n0,00%\n\n8,70%\n79,34%\n0,00%\n0,00%\n11,96%\n0,00%\n\nTotal\n\n100,00%\n\n100,00%\n\n100,00%\n\n100,00%\n\n100,00%\n\n100,00%\n\n100,00%\n\nPersentase alokasi 31 Desember 2021\nmemiliki harga pasar kuotasian untuk\nprogram pesangon\nAIA\nAllianz\nManulife\n\nAIA\n\nPersentase alokasi 31 Desember 2021\nmemiliki harga pasar kuotasian untuk\nDPLK PDKP\nAllianz\nManulife\nBCA Life\n\nSaham\nObligasi\nProperti\nDerivatif\nKas\nLain-lain\n\n0,00%\n0,00%\n0,00%\n0,00%\n100,00%\n0,00%\n\n0,00%\n0,00%\n0,00%\n0,00%\n100,00%\n0,00%\n\n0,00%\n0,00%\n0,00%\n0,00%\n100,00%\n0,00%\n\n14,14%\n65,34%\n0,00%\n0,00%\n20,52%\n0,00%\n\n16,74%\n69,80%\n0,00%\n0,00%\n13,46%\n0,00%\n\n14,68%\n64,25%\n0,00%\n0,00%\n21,07%\n0,00%\n\n9,24%\n31,47%\n0,00%\n0,00%\n59,29%\n0,00%\n\nTotal\n\n100,00%\n\n100,00%\n\n100,00%\n\n100,00%\n\n100,00%\n\n100,00%\n\n100,00%\n\nd. Perubahan nilai wajar aset program untuk program pasca-kerja\n2022\n\n2021\n\nNilai wajar aset program, awal tahun - Bank\nPenempatan dana pada perusahaan asuransi\nImbal hasil atas aset program di luar\npendapatan bunga\nPendapatan bunga dari aset program\nPembayaran imbalan pasca-kerja\n\n4.877.681\n4.117\n\n3.664.581\n1.704.013\n\n(159.472)\n291.399\n(1.061.001)\n\n440.474\n245.509\n(1.176.896)\n\nNilai wajar aset program, akhir tahun - Bank\n\n3.952.724\n\n4.877.681\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/110\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n39.\n\nLIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA (lanjutan)\ne. Informasi historis - Bank:\n\nProgram pensiun imbalan pasti dan\nkompensasi jangka panjang lainnya\nNilai kini liabilitas imbalan pasca-kerja\nNilai wajar aset program\nDefisit\nPenyesuaian yang timbul pada\nliabilitas program\nPenyesuaian yang timbul pada\naset program\nImbalan kesehatan pasca-kerja\nNilai kini liabilitas imbalan pasca-kerja\nPenyesuaian yang timbul pada\nliabilitas program\n\nf.\n\n2022\n\n2021\n\n31 Desember\n2020\n2019\n\n2018\n\n2017\n\n11.225.855\n(3.952.724)\n7.273.131\n\n11.800.914\n(4.877.681)\n6.923.233\n\n12.966.647\n(3.664.581)\n9.302.065\n\n11.724.337\n(4.077.260)\n7.647.077\n\n10.469.846\n(4.410.076)\n6.059.770\n\n10.801.602\n(4.688.075)\n6.113.527\n\n13.149\n\n(159.362)\n\n(9.914)\n\n116.222\n\n353.216\n\n4.479\n\n159.472\n\n(440.474)\n\n555.010\n\n(204.650)\n\n371.291\n\n(211.993)\n\n137.462\n\n197.102\n\n214.570\n\n209.355\n\n236.760\n\n249.861\n\n14.093\n\n(15.238)\n\n(15.955)\n\n(7.038)\n\n(24.089)\n\n(50.912)\n\nAnalisis sensitivitas\nPerubahan 1 (satu) persen asumsi aktuarial akan memiliki pengaruh sebagai berikut:\nProgram pensiun\nimbalan pasti\nKenaikan\nPenurunan\nTingkat diskonto (1% pergerakan)\nTingkat penghasilan das ar (1% pergerak an)\nTingkat biaya kesehatan (1% pergerakan)\n\n(383.887)\n468.423\n-\n\n423.341\n(432.428)\n-\n\nProgram pensiun\nimbalan pasti\nKenaikan\nPenurunan\nTingkat diskonto (1% pergerakan)\nTingkat penghasilan das ar (1% pergerak an)\nTingkat biaya kesehatan (1% pergerakan)\n\n(475.031)\n586.198\n-\n\n531.764\n(532.654)\n-\n\n2022\nKompensasi jangka panjang\nlainnya\nKenaikan\nPenurunan\n(224.820)\n257.223\n-\n\n255.705\n(230.548)\n-\n\n2021\nKompensasi jangka panjang\nlainnya\nKenaikan\nPenurunan\n(202.649)\n229.871\n-\n\nImbalan kesehatan\npasca-kerja\nKenaikan\nPenurunan\n(8.482)\n9.749\n\n11.700\n(8.718)\n\nImbalan kesehatan\npasca-kerja\nKenaikan\nPenurunan\n\n227.561\n(208.400)\n-\n\n(13.828)\n14.317\n\n15.916\n(12.717)\n\ng. Analisis jatuh tempo\nAnalisis jatuh tempo yang diharapkan dari manf aat pensiun dan manf aat kesehatan\npasca-kerja yang tidak terdiskonto adalah sebagai berikut:\nSelama 10\ntahun ke\ndepan\nImbalan pensiun\nKompensasi jangka panjang lainnya\nImbalan kesehatan pasca-kerja\n\n8.338.402\n3.260.458\n128.803\n\n10 - 20 tahun\n\n20 tahun - dst\n\n2.416.654\n964.872\n39.509\n\n2.748.758\n1.251.305\n59.155\n\nh. Durasi rata-rata tertimbang dari program pensiun imbalan pasti, kompensasi jangka\npanjang lainnya, dan imbalan kesehatan pasca-kerja pada tanggal 31 Desember 2022\nadalah masing-masing 10,48 tahun; 11,06 tahun; dan 11,82 tahun (31 Desember 2021:\n9,21 tahun; 9,76 tahun; dan 13,17 tahun).\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/111\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n40.\n\nJASA KUSTODIAN\nBiro Jasa Kustodian Bank memperoleh izin untuk menyediakan jasa kustodian dari Badan\nPengawas Pasar Modal (Bapepam, sekarang bernama Otoritas Jasa Keuangan atau \u201cOJK\u201d )\nberdasarkan Surat Keputusan No. KEP-148/PM/1991 tanggal 13 November 1991.\nJasa-jasa yang diberikan oleh Biro Jasa Kustodian meliputi jasa penyimpanan,\npenyelesaian dan penanganan transaksi, penagihan pendapatan, proxy, corporate action,\npengelolaan kas, pencatatan/pelaporan investasi, dan tax reclamation.\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, aset yang diadministrasikan oleh Biro Jasa\nKustodian terdiri dari saham, obligasi, deposito berjangka, sertifikat deposito, surat berharga\npasar modal, dan pasar uang lainnya.\n\n41.\n\nASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM VALUTA ASING\nSaldo aset dan liabilitas moneter dalam valuta asing adalah sebagai berikut:\n2022\nValuta asing\nEkuivalen\n(dalam ribuan)\nRupiah\nAset moneter\nKas\nDolar Amerika Serikat (USD)\nDolar Australia (AUD)\nDolar Singapura (SGD)\nDolar Hong Kong (HKD)\nPoundsterling Inggris (GBP)\nYen Jepang (JPY)\nEuro (EUR)\nLainnya, ekuivalen USD\n\n37.965\n8.604\n16.842\n7.049\n798\n167.124\n6.363\n2.024\n\n591.016\n90.835\n195.242\n14.073\n14.985\n19.689\n105.513\n31.513\n\n2021\nValuta asing\nEkuivalen\n(dalam ribuan)\nRupiah\n\n32.326\n1.064\n12.538\n7.249\n118\n54.500\n1.577\n2.332\n\n1.062.866\nGiro pada Bank Indonesia\nDolar Amerika Serikat (USD)\n\n255.687\n\n3.980.407\n\n684.964\n\n237.779\n\n3.980.407\nGiro pada bank-bank lain - bersih\nDolar Amerika Serikat (USD)\nDolar Australia (AUD)\nDolar Singapura (SGD)\nDolar Hong Kong (HKD)\nPoundsterling Inggris (GBP)\nYen Jepang (JPY)\nEuro (EUR)\nLainnya, ekuivalen USD\n\n103.162\n26.538\n51.706\n50.365\n9.568\n4.975.261\n17.924\n69.269\n\n1.605.975\n280.184\n599.423\n100.556\n179.755\n586.136\n297.217\n1.078.344\n\n1.280.242\n29.999\n149.985\n1.068\n\n19.930.169\n316.729\n1.738.762\n2.132\n21.987.792\n\n3.388.941\n3.388.941\n\n468.611\n64.070\n203.691\n11.730\n5.460\n2.469.209\n65.204\n30.408\n\n4.727.590\nPenempatan pada Bank Indonesia\ndan bank-bank lain - bersih\nDolar Amerika Serikat (USD)\nDolar Australia (AUD)\nDolar Singapura (SGD)\nDolar Hong Kong (HKD)\n\n460.730\n11.006\n132.329\n13.252\n2.267\n6.745\n25.404\n33.231\n\n6.678.881\n662.906\n2.149.893\n21.442\n105.109\n305.614\n1.050.597\n433.392\n11.407.834\n\n3.371.293\n59.998\n1.060\n\n48.049.357\n633.263\n1.938\n48.684.558\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/112\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n41.\n\nASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM VALUTA ASING (lanjutan)\nSaldo aset dan liabilitas moneter dalam valuta asing adalah sebagai berikut: (lanjutan)\n2022\nValuta asing\nEkuivalen\n(dalam ribuan)\nRupiah\nAset moneter (lanjutan)\nAset keuangan yang diukur pada nilai wajar\nmelalui laba rugi\nDolar Amerika Serikat (USD)\n\n10.529\n\n163.912\n\n2021\nValuta asing\nEkuivalen\n(dalam ribuan)\nRupiah\n\n7.158\n\n163.912\n\nTagihan akseptasi - bersih\nDolar Amerika Serikat (USD)\nDolar Singapura (SGD)\nPoundsterling Inggris (GBP)\nYen Jepang (JPY)\nEuro (EUR)\nLainnya, ekuivalen USD\n\n609.273\n243\n1.012\n823.711\n114.988\n24.684\n\n9.484.857\n2.814\n19.018\n97.041\n1.906.695\n384.268\n\n102.016\n\n436.390\n586\n1.781.688\n14.327\n17.970\n\n11.894.693\nWesel tagih - bersih\nDolar Amerika Serikat (USD)\nYen Jepang (JPY)\nEuro (EUR)\nLainnya, ekuivalen USD\n\n157.646\n15.413\n2.926\n862\n\n2.454.153\n1.816\n48.510\n13.415\n\n2.603.229\n23\n63.160\n462.430\n228\n\n40.525.769\n242\n732.208\n923.265\n3.776\n\n102.765\n17.092\n224\n-\n\n594.502\n187.527\n\n9.254.908\n374.406\n\n2.063.084\n32\n35.402\n283.884\n-\n\n21.629\n48\n509\n7.618\n2.240\n445\n19\n\n336.715\n508\n5.897\n15.209\n1\n264\n7.383\n293\n366.270\n\n29.404.103\n335\n373.651\n518.947\n30.297.036\n\n2.638.022\n189.601\n\n9.629.314\nAset lain-lain - bersih\nDolar Amerika Serikat (USD)\nDolar Australia (AUD)\nDolar Singapura (SGD)\nDolar Hong Kong (HKD)\nPoundsterling Inggris (GBP)\nYen Jepang (JPY)\nEuro (EUR)\nLainnya, ekuivalen USD\n\n1.464.653\n2.116\n3.607\n1.470.376\n\n42.185.260\nEfek-efek untuk tujuan investasi - bersih\nDolar Amerika Serikat (USD)\nDolar Hong Kong (HKD)\n\n6.219.649\n6.185\n220.520\n230.840\n256.115\n6.933.309\n\n2.517.894\n\nKredit yang diberikan - bersih\nDolar Amerika Serikat (USD)\nDolar Australia (AUD)\nDolar Singapura (SGD)\nDolar Hong Kong (HKD)\nEuro (EUR)\n\n102.016\n\n37.598.403\n346.597\n37.945.000\n\n12.879\n64\n3.763\n5.572\n26\n31\n\n183.557\n4\n671\n6.878\n2\n690\n425\n440\n192.667\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/113\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n41.\n\nASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM VALUTA ASING (lanjutan)\nSaldo aset dan liabilitas moneter dalam valuta asing adalah sebagai berikut: (lanjutan)\n2022\nValuta asing\nEkuivalen\n(dalam ribuan)\nRupiah\nLiabilitas moneter\nSimpanan dari nasabah\nDolar Amerika Serikat (USD)\nDolar Australia (AUD)\nDolar Singapura (SGD)\nDolar Hong Kong (HKD)\nPoundsterling Inggris (GBP)\nYen Jepang (JPY)\nEuro (EUR)\nLainnya, ekuivalen USD\n\n4.463.013\n55.509\n349.396\n6.799\n7.221\n5.301.302\n72.537\n52.781\n\n69.477.953\n586.056\n4.050.504\n13.574\n135.650\n624.546\n1.202.788\n821.663\n\n2021\nValuta asing\nEkuivalen\n(dalam ribuan)\nRupiah\n\n4.671.964\n58.313\n303.901\n19.688\n5.153\n2.198.998\n67.510\n39.493\n\n76.912.734\nSimpanan dari bank-bank lain\nDolar Amerika Serikat (USD)\nDolar Australia (AUD)\nEuro (EUR)\nDolar Singapura (SGD)\nLainnya, ekuivalen USD\n\n113.883\n9.631\n2\n2.053\n15\n\n1.772.870\n101.683\n30\n23.803\n231\n\n72.456.066\n\n290.420\n7.156\n2.559\n16\n\n1.898.617\nLiabilitas keuangan yang diukur pada\nnilai wajar melalui laba rugi\nDolar Amerika Serikat (USD)\n\n250\n\n3.894\n\n479.970\n243\n1.018\n295.650\n18.638\n22.719\n\n7.471.937\n2.814\n19.123\n34.831\n309.044\n353.674\n\n85\n\n128.202\n\n255.962\n\n348.824\n586\n227.473\n14.384\n16.111\n\n740\n239.882\n1\n23\n\n11.515\n478.936\n14\n358\n490.823\n\n4.971.617\n6.187\n28.154\n231.766\n229.621\n5.467.345\n\n42.133\n\n255.962\nPinjaman yang diterima\nDolar Amerika Serikat (USD)\nDolar Hong Kong (HKD)\nPoundsterling Inggris (GBP)\nLainnya, ekuivalen USD\n\n1.217\n1.217\n\n8.191.423\nEfek-efek yang dijual dengan\njanji dibeli kembali\nDolar Hong Kong (HKD)\n\n4.139.211\n74.044\n27.006\n236\n4.240.497\n\n3.894\nUtang akseptasi\nDolar Amerika Serikat (USD)\nDolar Singapura (SGD)\nPoundsterling Inggris (GBP)\nYen Jepang (JPY)\nEuro (EUR)\nLainnya, ekuivalen USD\n\n66.587.162\n603.347\n3.207.578\n35.991\n99.191\n272.170\n1.087.758\n562.869\n\n77.021\n77.021\n\n4\n122.146\n1\n24\n\n57\n223.286\n15\n346\n223.704\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/114\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n41.\n\nASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM VALUTA ASING (lanjutan)\nSaldo aset dan liabilitas moneter dalam valuta asing adalah sebagai berikut: (lanjutan)\n2022\nValuta asing\nEkuivalen\n(dalam ribuan)\nRupiah\nLiabilitas moneter (lanjutan)\nEstimasi kerugian komitmen dan\nkontinjensi\nDolar Amerika Serikat (USD)\nDolar Singapura (SGD)\nDolar Hong Kong (HKD)\nPoundsterling Inggris (GBP)\nYen Jepang (JPY)\nEuro (EUR)\nLainnya, ekuivalen USD\n\n15.277\n363\n93\n9.083\n216\n54\n\n2021\nValuta asing\nEkuivalen\n(dalam ribuan)\nRupiah\n\n237.820\n4.203\n186\n5\n1.070\n3.574\n834\n\n14.661\n451\n109\n1.607\n114\n67\n\n247.692\n\nBeban yang masih harus dibayar dan\nliabilitas lain-lain\nDolar Amerika Serikat (USD)\nDolar Australia (AUD)\nDolar Singapura (SGD)\nDolar Hong Kong (HKD)\nPoundsterling Inggris (GBP)\nEuro (EUR)\nLainnya, ekuivalen USD\n\n2.267\n13\n6.531\n54\n5\n\n35.291\n149\n13.040\n1\n899\n45\n\n216.920\n\n235\n2\n3\n6.323\n9\n\n49.425\n\n42.\n\n208.961\n4.762\n198\n199\n1.840\n960\n\n3.349\n17\n32\n11.559\n1\n129\n15.087\n\nSEGMEN OPERASI\nGrup mengungkapkan pelaporan segmen operasi inf ormasi keuangan berdasarkan produk\nsebagai berikut:\n2022\nKredit\nAset\nKredit yang diberikan - bersih\nPendapatan bunga dan syariah\nPendapatan fee-based dan lainnya\n\n660.989.004\n660.989.004\n46.157.245\n5.344.236\n\nTresuri\n\nLainnya\n\nJumlah\n\n551.228.677\n22.337.258\n224.670\n\n102.513.993\n3.746.688\n16.630.856\n\n1.314.731.674\n660.989.004\n72.241.191\n22.199.762\n\nTresuri\n\nLainnya\n\nJumlah\n\n544.595.412\n18.865.455\n180.683\n\n93.935.690\n3.635.824\n14.796.022\n\n2021\nKredit\nAset\nKredit yang diberikan - bersih\nPendapatan bunga dan syariah\nPendapatan fee-based dan lainnya\n\n589.813.578\n589.813.578\n43.125.697\n4.589.002\n\n1.228.344.680\n589.813.578\n65.626.976\n19.565.707\n\nOperasional utama dari Grup dikelola di wilayah Indonesia. Segmen bisnis Bank terbagi\natas 5 (lima) area geograf is utama, yaitu Sumatera, Jawa, Kalimantan, Indonesia bagian\ntimur dan operasi luar negeri.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/115\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n42.\n\nSEGMEN OPERASI (lanjutan)\nInf ormasi yang berkaitan dengan segmen berdasarkan geograf is dari Grup disajikan d alam\ntabel di bawah ini:\n2022\nSumatera\n\nJawa\n\nKalimantan\n\nIndonesia\nbagian timur\n\nOperasi luar\nnegeri\n\nJumlah\n\nPendapatan bunga dan syariah\nBeban bunga dan syariah\n\n3.648.298\n(326.846)\n\n65.277.562\n(7.624.922)\n\n1.337.349\n(112.344)\n\n1.930.757\n(171.651)\n\n47.225\n(15.919)\n\n72.241.191\n(8.251.682)\n\nPendapatan bunga dan syariah - bersih\nPendapatan provisi dan komisi - bersih\nPendapatan transaksi yang diukur\npada nilai wajar melalui\nlaba rugi - bersih\nPendapatan operasional lainnya\n\n3.321.452\n922.853\n\n57.652.640\n14.705.903\n\n1.225.005\n352.508\n\n1.759.106\n598.690\n\n31.306\n3.651\n\n63.989.509\n16.583.605\n\n59.429\n154.205\n\n1.180.098\n5.375.187\n\n25.804\n23.029\n\n18.195\n61.153\n\n3.880\n2.223\n\n1.287.406\n5.615.797\n\nTotal pendapatan segmen\nPenyusutan dan amortisasi\nUnsur material non kas lainnya:\n(Beban) pemulihan penyisihan\nkerugian penurunan nilai aset\nBeban operasional lainnya\n\n4.457.939\n(51.684)\n\n78.913.828\n(2.545.843)\n\n1.626.346\n(21.562)\n\n2.437.144\n(37.456)\n\n41.060\n(5.645)\n\n87.476.317\n(2.662.190)\n\n(188.454)\n(1.367.862)\n\n(4.121.661)\n(27.100.941)\n\n(71.826)\n(461.709)\n\n(144.215)\n(864.081)\n\n(463)\n(25.882)\n\n(4.526.619)\n(29.820.475)\n\n2.849.939\n\n45.145.383\n\n1.071.249\n\n1.391.392\n\n9.070\n\n50.467.033\n(9.711.461)\n\nLaba sebelum pajak penghasilan\nBeban pajak penghasilan\nLaba tahun berjalan\n\n40.755.572\n\n2022\n\nAset\nLiabilitas\nKredit yang diberikan - bersih\nSimpanan dari nasabah\nDana simpanan syariah\nDana syirkah temporer\n\nSumatera\n\nJawa\n\nKalimantan\n\nIndonesia\nbagian timur\n\n87.465.293\n87.465.293\n27.814.723\n86.373.744\n-\n\n1.152.891.324\n925.932.028\n601.007.942\n871.925.630\n2.825.860\n6.440.375\n\n29.764.358\n29.764.358\n12.156.398\n29.537.878\n-\n\n43.189.773\n43.189.757\n19.086.675\n42.614.531\n-\n\nOperasi luar\nnegeri\n\nJumlah\n\n1.420.926 1.314.731.674\n758.208 1.087.109.644\n923.266 660.989.004\n- 1.030.451.783\n2.825.860\n6.440.375\n\n2021\nSumatera\n\nJawa\n\nKalimantan\n\nIndonesia\nbagian timur\n\nOperasi luar\nnegeri\n\nJumlah\n\nPendapatan bunga dan syariah\nBeban bunga dan syariah\n\n3.715.911\n(484.072)\n\n58.740.661\n(8.616.203)\n\n1.286.418\n(157.429)\n\n1.859.932\n(231.298)\n\n24.054\n(2.399)\n\n65.626.976\n(9.491.401)\n\nPendapatan bunga dan syariah - bersih\nPendapatan provisi dan komisi - bersih\nPendapatan transaksi yang diukur\npada nilai wajar melalui\nlaba rugi - bersih\nPendapatan operasional lainnya\n\n3.231.839\n839.409\n\n50.124.458\n12.999.098\n\n1.128.989\n308.554\n\n1.628.634\n529.018\n\n21.655\n3.558\n\n56.135.575\n14.679.637\n\n71.672\n98.027\n\n2.634.993\n4.676.445\n\n21.176\n20.083\n\n30.840\n89.246\n\n13.646\n2.029\n\n2.772.327\n4.885.830\n\nTotal pendapatan segmen\nPenyusutan dan amortisasi\nUnsur material non kas lainnya:\n(Beban) pemulihan penyisihan\nkerugian penurunan nilai aset\nBeban operasional lainnya\n\n4.240.947\n(59.914)\n\n70.434.994\n(2.320.319)\n\n1.478.802\n(21.533)\n\n2.277.738\n(39.708)\n\n40.888\n(5.715)\n\n78.473.369\n(2.447.189)\n\n(361.633)\n(1.336.935)\n\n(8.771.718)\n(25.232.719)\n\n(203.183)\n(432.247)\n\n13.007\n(834.437)\n\n(468)\n(24.673)\n\n(9.323.995)\n(27.861.011)\n\n2.482.465\n\n34.110.238\n\n821.839\n\n1.416.600\n\n10.032\n\n38.841.174\n(7.401.015)\n\nLaba sebelum pajak penghasilan\nBeban pajak penghasilan\nLaba tahun berjalan\n\n31.440.159\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/116\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n42.\n\nSEGMEN OPERASI (lanjutan)\nInf ormasi yang berkaitan dengan segmen berdasarkan geograf is dari Grup disajikan d alam\ntabel di bawah ini: (lanjutan)\n2021\n\nAset\nLiabilitas\nKredit yang diberikan - bersih\nSimpanan dari nasabah\nDana simpanan syariah\nDana syirkah temporer\n\n43.\n\nSumatera\n\nJawa\n\nKalimantan\n\nIndonesia\nbagian timur\n\n80.062.632\n80.062.632\n26.882.866\n79.147.692\n-\n\n1.083.661.371\n875.711.087\n534.736.776\n826.518.832\n1.620.039\n5.721.988\n\n27.093.473\n27.093.473\n10.584.803\n26.878.720\n-\n\n36.598.274\n36.598.250\n17.090.186\n36.061.500\n-\n\nOperasi luar\nnegeri\n\nJumlah\n\n928.930 1.228.344.680\n308.316 1.019.773.758\n518.947 589.813.578\n- 968.606.744\n1.620.039\n5.721.988\n\nMANAJEMEN RISIKO KEUANGAN\nBank memiliki eksposur terhadap risiko dibawah ini:\n- Risiko aset dan liabilitas\n- Risiko kredit\n- Risiko likuiditas\n- Risiko pasar\n- Risiko operasional\n- Risiko konsolidasian\nCatatan di bawah ini menyampaikan inf ormasi mengenai eksposur Bank terhadap setiap\nrisiko di atas, tujuan, kebijakan dan proses yang dilakukan oleh Bank dalam meng uk ur d an\nmengelola risiko.\na. Kerangka manajemen risiko\nBank menyadari bahwa dalam melaksanakan kegiatan usahanya, Bank selalu\nberhadapan dengan risiko yang melekat (inherent) pada instrumen keuangan, yaitu\nrisiko kredit, risiko likuiditas, risiko pasar atas nilai tukar valuta asing , dan tingkat suku\nbunga, risiko operasional, serta risiko lainnya.\nDalam rangka mengendalikan risiko tersebut, Bank telah mengimplementasikan suatu\nKerangka Dasar Manajemen Risiko (Risk Management Framework) secara terpadu\nyang dituangkan dalam Kebijakan Dasar Manajemen Risiko (\u201cKDMR\u201d). Kerangka\ntersebut digunakan sebagai sarana untuk penetapan strategi, organisasi, kebijakan d an\npedoman, serta inf rastruktur Bank sehingga dapat dipastikan bahwa semua risik o y ang\ndihadapi Bank dapat dikenali, diukur, dikendalikan, dan dilaporkan dengan baik.\nDalam rangka penerapan manajemen risiko yang ef ektif , Bank telah memiliki Komite\nManajemen Risiko yang berf ungsi untuk membahas permasalahan risiko yang dihadap i\nBank secara keseluruhan dan merekomendasikan kebijakan manajemen risiko kepada\nDireksi.\nSelain komite di atas, Bank telah membentuk beberapa komite lain yang bertugas unt uk\nmenangani risiko secara lebih spesif ik antara lain: Komite Kebijakan Perkreditan, Komite\nKredit, serta Komite Aset dan Liabilitas (Asset and Liability Committee - \u201cALCO\u201d).\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/117\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n43.\n\nMANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)\na. Kerangka manajemen risiko (lanjutan)\nBank senantiasa melakukan kajian risiko secara menyeluruh atas rencana penerbitan\nproduk dan/atau aktivitas baru sesuai dengan jenis risiko yang terdapat di dalam\nPeraturan Bank Indonesia (\u201cPBI\u201d), Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (\u201cPOJK\u201d), dan\nperaturan-peraturan lain yang berlaku.\nb. Manajemen risiko aset dan liabilitas\nALCO bertanggung jawab untuk mengevaluasi, mengusulkan, dan menetapkan strategi\npendanaan dan investasi Bank. Ruang lingkup ALCO adalah mengelola risiko likuiditas ,\nrisiko tingkat suku bunga, dan risiko nilai tukar valuta asing; meminimalkan biaya\npendanaan serta mempertahankan likuiditas pada saat yang bersamaan; dan\nmengoptimalkan perolehan pendapatan bunga Bank dengan mengalokasikan dana\npada aset produktif secara hati-hati.\nALCO diketuai oleh President Director (merangkap anggota), dengan anggota lainnya\nterdiri dari 10 (sepuluh) orang Director, serta Executive Vice President yang membidangi\nTreasury dan International Banking, Executive Vice President yang membidangi\nCorporate Banking & Transaction, Executive Vice President yang membidangi\nAccounting, Tax, Industry & Economic Research, Environment Sustainability\nGovernance, dan Investor Relations, Head of International Banking, Head of Treasury,\nHead of Corporate Strategy & Planning, Head of Corporate Banking, Transaction &\nFinance, Head of SME & Commercial Business, Head of Transaction Banking Product\nDevelopment, Head of Transaction Banking Business Development, Head of\nTransaction Banking Partnership Solution Development, Head of Consumer Finance,\ndan Head of Risk Management.\nProses pengelolaan aset dan liabilitas Bank dimulai dengan pengkajian parameter\nekonomi yang mempengaruhi Bank, yang umumnya terdiri dari tingkat inf lasi, likuiditas\npasar, yield curve, nilai tukar Dolar Amerika Serikat (USD) terhadap Rupiah, dan f aktor\nmakro ekonomi lainnya. Risiko likuiditas, nilai tukar valuta asing, dan tingkat suku bunga\ndikaji oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko dan dilaporkan kepada ALCO. ALCO\nkemudian menentukan strategi penetapan tingkat bunga simpanan dan kredit\nberdasarkan kondisi dan persaingan di pasar.\nc. Manajemen risiko kredit\nOrganisasi perkreditan terus disempurnakan dengan penekanan kepada penerapan\nprinsip \u201cempat mata\u201d (\u201cfour eyes principle\u201d) dimana keputusan kredit diambil\nberdasarkan pertimbangan dari 2 (dua) sisi, yaitu sisi pengembangan bisnis dan sisi\nanalisis risiko kredit.\nBank telah memiliki Kebijakan Dasar Perkreditan Bank (\u201cKDPB\u201d) yang terus mengalami\npenyempurnaan sejalan dengan perkembangan Bank, PBI, dan POJK serta sesuai\ndengan \u201cInternational Best Practices\u201d.\nPenyempurnaan prosedur dan sistem manajemen risiko perkreditan dilakukan melalui\npengembangan \u201cLoan Origination System\u201d yaitu kebijakan yang mengatur alur kerja\nproses pemberian kredit (dari awal sampai akhir) sehingga proses kredit yang ef ektif\ndan ef isien dapat tercapai. Pengembangan sistem pengukuran prof il risiko debitur t erus\ndikembangkan agar dapat diterapkan secara menyeluruh, demikian juga dengan proses\npembangunan database perkreditan yang terus dilakukan dan disempurnakan secara\nberkelanjutan.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/118\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n43.\n\nMANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)\nc. Manajemen risiko kredit (lanjutan)\nKomite Kebijakan Perkreditan bertanggung jawab untuk merumuskan kebijakan\nperkreditan, terutama yang berkaitan dengan prinsip kehati-hatian dalam perkreditan,\nmemantau, dan mengevaluasi penerapan kebijakan perkreditan agar dapat terlaksana\nsecara konsisten dan sesuai dengan kebijakan perkreditan, serta memberikan saran\ndan langkah perbaikan apabila terdapat kendala dalam penerapan kebijakan perkreditan\ntersebut.\nKomite Kredit dibentuk untuk membantu Direksi mengevaluasi dan/atau memberikan\nkeputusan kredit sesuai batas wewenangnya melalui Rapat Komite Kredit atau Surat\nEdaran Direksi. Fungsi pokok Komite Kredit adalah:\n\u2022\n\u2022\n\n\u2022\n\nmemberikan pengarahan lebih lanjut apabila diperlukan suatu analisis kredit yang\nlebih mendalam dan komprehensif ;\nmemberikan keputusan atau rekomendasi atas rancangan keputusan kredit yang\ndiajukan oleh pemberi rekomendasi/pengusul yang terkait dengan debitur-debitur\nbesar dan industri spesif ik; dan\nmelakukan koordinasi dengan ALCO, khususnya yang berhubungan dengan sumber\npendanaan kredit.\n\nBank telah mengembangkan sistem pemeringkat risiko debitur yang lebih dikenal\ndengan Internal Credit Risk Rating/Scoring System. Internal Credit Risk Rating/Scoring\nSystem terdiri dari 11 (sebelas) kategori peringkat risiko mulai dari RR1 sampai d eng an\nRR10, dan yang paling buruk (Loss). Bank juga menerapkan sistem pemeringkat ris ik o\ndebitur untuk segmen kredit konsumtif , atau dikenal dengan istilah Internal Credit Risk\nScoring System, yang terdiri dari 10 (sepuluh) kategori peringkat risiko mulai dari RR1\n(terbaik/terendah) sampai dengan RR10 (terburuk/tertinggi). Pemberian peringkat risiko\nkepada setiap debitur, dimaksudkan sebagai suatu mas ukan berharga yang dapat\nmembantu pejabat yang berwenang dalam memutuskan suatu usulan kredit dengan\nlebih baik dan tepat.\nUntuk menjaga agar kualitas kredit tetap terjaga dengan baik, maka pemantauan\nterhadap kualitas kredit terus dilakukan secara rutin, baik per kategori kredit (Korporas i,\nKomersial, Small and Medium Enterprise (\u201cSME\u201d), dan Konsumen), maupun portof olio\nkredit secara keseluruhan. Bank juga menetapkan limit-limit dalam perkreditan sehingg a\ndapat menjaga kesesuaian pemberian kredit dengan risk appetite Bank dan regulasi\nyang berlaku.\nBank telah mengembangkan pengelolaan risiko kredit dengan melakukan analisis stress\ntesting secara berkala dengan berbagai skenario yang relevan terhadap portofolio kredit\nserta melakukan monitoring terhadap hasil stress testing tersebut. Stress testing\nbermanf aat bagi Bank sebagai alat untuk memperkirakan besarnya dampak potensi\nrisiko pada \u201cstressful condition\u201d sehingga Bank dapat membuat strategi yang sesuai\nuntuk memitigasi potensi risiko tersebut sebagai bagian dari pelaksanaan \u201ccontingency\nplan\u201d.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/119\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n43.\n\nMANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)\nc. Manajemen risiko kredit (lanjutan)\nDalam rangka pemantauan dan pengendalian risiko kredit yang terjadi di Entitas Anak,\nBank telah melakukan pemantauan risiko kredit Entitas Anak secara rutin, sekaligus\nmemastikan bahwa Entitas Anak telah memiliki Kebijakan Manajemen Risiko Kredit\nyang baik dan ef ektif .\nDampak penyebaran pandemi COVID-19 telah menyebabkan terhentinya sebagian\nbesar aktivitas ekonomi di berbagai daerah, hal ini menjadi tantangan besar bagi debitur\nuntuk melakukan pembayaran kembali pinjaman yang telah diterima karena\nberkurang/tidak adanya pendapatan yang diterima. Kondisi ini tentunya akan menjadi\ntantangan terhadap pertumbuhan kredit dan juga kualitas kredit di B ank, sehingga B ank\nsegera melakukan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas dan mengurang i dampak\ntersebut dengan:\n1. Memberikan relaksasi/restrukturisasi kredit di semua kategori/segmen kredit bagi\ndebitur-debitur yang terkena dampak penyebaran COVID-19 dengan tetap\nmemperhatikan ketentuan-ketentuan yang telah dibuat oleh regulator yaitu OJK, BI\ndan Pemerintah RI.\n2. Melakukan monitoring secara rutin dan proaktif , serta menjaga hubungan yang baik\ndengan debitur sehingga dapat bersama-sama melewati kondisi yang sulit ini.\n3. Tetap memberikan pinjaman baru dan tambahan dengan tetap memperhatikan\nprinsip kehati-hatian Bank dan lebih selektif , antara lain dengan memperhatikan\npengenalan terhadap calon debitur-debitur, sektor industrinya, kondisi keuangan\ndan prospek usaha yang masih baik, dan persyaratan agunan.\n4. Mempersiapkan kebijakan dalam mendukung program Pemerintah dalam\nmemberikan stimulus kepada sektor riil dan juga mempercepat pemulihan ekonomi\nnasional, yaitu memberikan pinjaman modal kerja baru atau tambahan pinjaman\nmodal kerja dalam rangka restrukturisasi melalui program penjaminan kredit, serta\nsubsidi bunga kepada debitur usaha mikro, usaha kecil dan usaha menengah\n(UMKM) sesuai kriteria yang ditetapkan pemerintah.\n5. Melakukan koordinasi lebih rutin antar unit kerja terkait di kantor pusat termasuk\nDireksi, bersama-sama dengan kantor wilayah dan kantor cabang untuk\nmempercepat langkah-langkah yang diperlukan dan mencari solusi permasalahan\nyang dihadapi dalam proses perkreditan debitur.\ni.\n\nEksposur maksimum terhadap risiko kredit\nDalam aset keuangan yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian,\neksposur maksimum terhadap risiko kredit sama dengan nilai tercatatnya. Untuk\nbank garansi yang diterbitkan dan f asilitas Letter of Credit yang tidak dapat\ndibatalkan, eksposur maksimum terhadap risiko kredit adalah nilai yang harus\ndibayarkan oleh Bank jika kewajiban atas bank garansi yang diterbitkan dan f asilitas\nLetter of Credit yang tidak dapat dibatalkan terjadi atau terealisasi. Untuk komitmen\nkredit, eksposur maksimum atas risiko kredit adalah sebesar jumlah f asilitas yang\nbelum ditarik dari nilai penuh f asilitas kredit yang telah disepakati (committed)\nkepada nasabah.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/120\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n43.\n\nMANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)\nc. Manajemen risiko kredit (lanjutan)\ni.\n\nEksposur maksimum terhadap risiko kredit (lanjutan)\nTabel berikut menyajikan eksposur maksimum risiko kredit Grup atas instrumen\nkeuangan pada laporan posisi keuangan konsolidasian (on-balance sheet) dan\nrekening administratif konsolidasian (off-balance sheet).\n2022\nPosisi keuangan konsolidasian:\nGiro pada Bank Indonesia\nGiro pada bank-bank lain - bersih\nPenempatan pada Bank Indonesia dan\nbank-bank lain - bersih\nAset keuangan yang diukur pada nilai wajar\nmelalui laba rugi\nTagihan akseptasi - bersih\nWesel tagih - bersih\nEf ek-ef ek yang dibeli dengan janji\ndijual kembali - bersih\nKredit yang diberikan - bersih\nPiutang pembiayaan konsumen - bersih\nPiutang sewa pembiayaan - bersih\nAset dari transaksi syariah - piutang\nmurabahah - bersih\nEf ek-ef ek untuk tujuan investasi - bersih\nAset lain-lain - bersih\nPendapatan bunga yang masih akan diterima\nTransaksi terkait dengan transaksi ATM\ndan kartu kredit\nWesel yang belum diaksep\nPiutang transaksi nasabah\nPiutang transaksi asuransi\n\nRekening administratif konsolidasian - bersih:\nFasilitas kredit kepada nasabah yang belum\ndigunakan - committed\nFasilitas kredit kepada bank-bank lain yang\nbelum digunakan - committed\nFasilitas Letter of Credit yang tidak dapat\ndibatalkan\nBank garansi yang diterbitkan kepada nasabah\n\n2021\n\n104.110.295\n4.751.916\n\n65.785.161\n11.604.834\n\n31.377.152\n\n87.149.005\n\n2.233.129\n15.199.641\n5.895.907\n\n2.447.163\n10.941.030\n6.311.972\n\n153.965.112\n660.989.004\n8.215.427\n121.716\n\n147.064.861\n589.813.578\n7.855.976\n84.145\n\n1.331.217\n248.895.166\n\n1.234.433\n224.232.416\n\n6.353.832\n\n5.023.327\n\n3.786.790\n13.668\n219.738\n416.354\n\n4.720.647\n161.355\n157.945\n606.760\n\n1.247.876.064\n\n1.165.194.608\n\n226.442.162\n\n198.464.824\n\n1.935.515\n\n2.872.540\n\n14.579.522\n19.783.237\n\n12.312.070\n18.006.892\n\n262.740.436\n\n231.656.326\n\n1.510.616.500\n\n1.396.850.934\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/121\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n43.\n\nMANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)\nc. Manajemen risiko kredit (lanjutan)\nii. Analisis konsentrasi risiko kredit\nBank mendorong adanya diversif ikasi dari portof olio kreditnya pada berbagai\nwilayah geograf is, industri, dan produk kredit sebagai upaya untuk meminimalkan\nrisiko kredit.\nKonsentrasi kredit yang diberikan berdasarkan jenis kredit, mata uang, dan sektor\nekonomi diungkapkan pada Catatan 12.\nBerdasarkan pihak lawan\nTabel berikut menyajikan konsentrasi risiko kredit Grup berdasarkan pihak lawan:\n2022\nPemerintah dan\nBank Indonesia\n\nKorporasi\nPosisi keuangan konsolidasian:\nGiro pada Bank Indonesia\nGiro pada bank-bank lain\nPenempatan pada Bank Indonesia\ndan bank-bank lain\nAset keuangan yang diukur pada nilai\nwajar melalui laba rugi\nTagihan akseptasi\nWesel tagih\nEfek-efek yang dibeli dengan janji\ndijual kembali\nKredit yang diberikan\nPiutang pembiayaan konsumen\nPiutang sewa pembiayaan\nAset dari transaksi syariah - piutang\nmurabahah\nEfek-efek untuk tujuan investasi\nAset lain-lain\nPendapatan bunga yang masih akan\nditerima\nTransaksi terkait dengan transaksi ATM\ndan kartu kredit\nWesel yang belum diaksep\nPiutang transaksi nasabah\nPiutang transaksi asuransi\nJumlah\n\nBank\n\nPerorangan\n\nJumlah\n\n-\n\n104.110.295\n-\n\n4.752.659\n\n-\n\n104.110.295\n4.752.659\n\n-\n\n18.681.831\n\n12.700.784\n\n-\n\n31.382.615\n\n858.789\n15.058.569\n616.424\n\n1.267.887\n-\n\n106.453\n454.993\n5.286.618\n\n1.536\n-\n\n2.233.129\n15.515.098\n5.903.042\n\n469.667.349\n278.087\n117.379\n\n149.549.931\n3.000.000\n-\n\n4.384.426\n23.447.308\n2\n-\n\n32.054\n198.821.865\n8.347.567\n5.563\n\n153.966.411\n694.936.522\n8.625.656\n122.942\n\n1.348.575\n31.527.846\n\n208.344.349\n\n9.313.788\n\n-\n\n1.348.575\n249.185.983\n\n1.863.957\n\n3.657.759\n\n222.564\n\n609.552\n\n6.353.832\n\n3.786.790\n13.881\n56.901\n361.977\n\n-\n\n12.496\n\n162.837\n41.881\n\n3.786.790\n13.881\n219.738\n416.354\n\n525.556.524\n\n488.612.052\n\n60.682.091\n\n208.022.855\n\n1.282.873.522\n\nDikurangi:\nCadangan kerugian penurunan nilai\n\n(34.997.458)\n1.247.876.064\n\nKomitmen dan kontinjensi yang memiliki\nrisiko kredit:\nFasilitas kredit yang belum\ndigunakan - committed\nFasilitas Letter of Credit yang\ntidak dapat dibatalkan\nBank garansi yang diterbitkan\nkepada nasabah\nJumlah\nDikurangi:\nCadangan kerugian penurunan nilai\n\n201.855.165\n\n3.500.000\n\n1.935.515\n\n24.441.183\n\n231.731.863\n\n14.646.546\n\n-\n\n-\n\n5.339\n\n14.651.885\n\n17.758.290\n\n-\n\n964.959\n\n1.071.788\n\n19.795.037\n\n234.260.001\n\n3.500.000\n\n2.900.474\n\n25.518.310\n\n266.178.785\n\n(3.438.349)\n262.740.436\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/122\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n43.\n\nMANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)\nc. Manajemen risiko kredit (lanjutan)\nii. Analisis konsentrasi risiko kredit (lanjutan)\nBerdasarkan pihak lawan (lanjutan)\nTabel berikut menyajikan konsentrasi risiko kredit Grup berdasarkan pihak lawan:\n(lanjutan)\n2021\nPemerintah dan\nBank Indonesia\n\nKorporasi\nPosisi keuangan konsolidasian:\nGiro pada Bank Indonesia\nGiro pada bank-bank lain\nPenempatan pada Bank Indonesia\ndan bank-bank lain\nAset keuangan yang diukur pada nilai\nwajar melalui laba rugi\nTagihan akseptasi\nWesel tagih\nEfek-efek yang dibeli dengan janji\ndijual kembali\nKredit yang diberikan\nPiutang pembiayaan konsumen\nPiutang sewa pembiayaan\nAset dari transaksi syariah - piutang\nmurabahah\nEfek-efek untuk tujuan investasi\nAset lain-lain\nPendapatan bunga yang masih akan\nditerima\nTransaksi terkait dengan transaksi ATM\ndan kartu kredit\nWesel yang belum diaksep\nPiutang transaksi nasabah\nPiutang transaksi asuransi\nJumlah\n\nBank\n\nPerorangan\n\nJumlah\n\n-\n\n65.785.161\n-\n\n11.605.371\n\n-\n\n65.785.161\n11.605.371\n\n-\n\n69.234.887\n\n17.918.250\n\n-\n\n87.153.137\n\n302.329\n10.781.356\n670.050\n\n807.342\n97.624\n\n1.337.492\n678.958\n5.590.959\n\n-\n\n2.447.163\n11.460.314\n6.358.633\n\n420.075.764\n228.124\n78.231\n\n139.694.006\n2.000.000\n-\n\n7.342.916\n21.534.333\n85\n-\n\n29.182\n178.403.208\n8.412.024\n6.761\n\n147.066.104\n622.013.305\n8.640.233\n84.992\n\n765.896\n30.575.542\n\n187.246.298\n\n6.690.008\n\n486.712\n-\n\n1.252.608\n224.511.848\n\n1.516.343\n\n2.775.184\n\n158.546\n\n573.254\n\n5.023.327\n\n4.720.647\n164.432\n9.731\n554.789\n\n-\n\n12.242\n\n148.214\n39.729\n\n4.720.647\n164.432\n157.945\n606.760\n\n470.443.234\n\n467.640.502\n\n72.869.160\n\n188.099.084\n\n1.199.051.980\n\nDikurangi:\nCadangan kerugian penurunan nilai\n\n(33.857.372)\n1.165.194.608\n\nKomitmen dan kontinjensi yang memiliki\nrisiko kredit:\nFasilitas kredit yang belum\ndigunakan - committed\nFasilitas Letter of Credit yang\ntidak dapat dibatalkan\nBank garansi yang diterbitkan\nkepada nasabah\nJumlah\nDikurangi:\nCadangan kerugian penurunan nilai\n\n177.081.199\n\n1.000.000\n\n2.872.540\n\n23.539.583\n\n204.493.322\n\n12.375.125\n\n-\n\n16.244.032\n\n-\n\n-\n\n2.417\n\n12.377.542\n\n650.250\n\n1.130.351\n\n18.024.633\n\n205.700.356\n\n1.000.000\n\n3.522.790\n\n24.672.351\n\n234.895.497\n\n(3.239.171)\n231.656.326\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/123\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n43.\n\nMANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)\nc. Manajemen risiko kredit (lanjutan)\niii. Analisis risiko kredit\nTabel berikut menyajikan aset keuangan yang dikelompokkan ke dalam stage 1,\nstage 2 dan stage 3:\n\nStage 1\nDiukur menggunakan biaya perolehan\ndiamortisasi:\nGiro pada Bank Indonesia\nGiro pada bank-bank lain - bersih\nPenempatan pada Bank Indonesia\ndan bank-bank lain - bersih\nTagihan akseptasi - bersih\nWesel tagih - bersih\nEfek-efek yang dibeli dengan janji\ndijual kembali - bersih\nKredit yang diberikan - bersih\nEfek-efek untuk tujuan investasi - bersih\nPiutang pembiayaan\nkonsumen - bersih\nPiutang sewa\npembiayaan - bersih\nAset dari transaksi syariah - piutang\nmurabahah - bersih\nAset lain-lain - bersih\nPendapatan bunga yang masih\nakan diterima\nTransaksi terkait dengan transaksi\nATM dan kartu kredit\nWesel yang belum diaksep\nPiutang transaksi nasabah\nPiutang transaksi asuransi\n\nDiukur pada nilai wajar\nmelalui laba rugi (FVPL):\nAset keuangan yang diukur\npada nilai wajar melalui\nlaba rugi\n\nDiukur pada nilai wajar\nmelalui penghasilan\nkomprehensif lain (FVOCI):\nEfek-efek untuk tujuan\ninvestasi - bersih\n\n2022\nNilai tercatat\nStage 2\nStage 3\n\nTotal\n\n104.110.295\n4.751.916\n\n-\n\n-\n\n104.110.295\n4.751.916\n\n31.377.152\n15.149.201\n5.894.961\n\n15.607\n-\n\n34.833\n946\n\n31.377.152\n15.199.641\n5.895.907\n\n153.965.112\n646.248.957\n120.415.741\n\n10.631.390\n-\n\n4.108.657\n-\n\n153.965.112\n660.989.004\n120.415.741\n\n8.114.388\n\n27.124\n\n73.915\n\n8.215.427\n\n121.309\n\n-\n\n407\n\n121.716\n\n1.319.506\n\n11.658\n\n53\n\n1.331.217\n\n6.353.832\n\n-\n\n-\n\n6.353.832\n\n3.786.790\n13.668\n219.738\n416.354\n\n-\n\n-\n\n3.786.790\n13.668\n219.738\n416.354\n\n1.102.258.920\n\n10.685.779\n\n4.218.811\n\n1.117.163.510\n\n2.233.129\n\n-\n\n-\n\n2.233.129\n\n2.233.129\n\n-\n\n-\n\n2.233.129\n\n128.464.455\n\n-\n\n14.970\n\n128.479.425\n\n128.464.455\n\n-\n\n14.970\n\n128.479.425\n\n1.232.956.504\n\n10.685.779\n\n4.233.781\n\n1.247.876.064\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/124\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n43.\n\nMANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)\nc. Manajemen risiko kredit (lanjutan)\niii. Analisis risiko kredit (lanjutan)\nTabel berikut menyajikan aset keuangan yang dikelompokkan ke dalam stage 1,\nstage 2 dan stage 3: (lanjutan)\n\nStage 1\nDiukur menggunakan biaya perolehan\ndiamortisasi:\nGiro pada Bank Indonesia\nGiro pada bank-bank lain - bersih\nPenempatan pada Bank Indonesia\ndan bank-bank lain - bersih\nTagihan akseptasi - bersih\nWesel tagih - bersih\nEfek-efek yang dibeli dengan janji\ndijual kembali - bersih\nKredit yang diberikan - bersih\nEfek-efek untuk tujuan investasi - bersih\nPiutang pembiayaan\nkonsumen - bersih\nPiutang sewa\npembiayaan - bersih\nAset dari transaksi syariah - piutang\nmurabahah - bersih\nAset lain-lain - bersih\nPendapatan bunga yang masih\nakan diterima\nTransaksi terkait dengan transaksi\nATM dan kartu kredit\nWesel yang belum diaksep\nPiutang transaksi nasabah\nPiutang transaksi asuransi\n\nDiukur pada nilai wajar\nmelalui laba rugi (FVPL):\nAset keuangan yang diukur\npada nilai wajar melalui\nlaba rugi\n\nDiukur pada nilai wajar\nmelalui penghasilan\nkomprehensif lain (FVOCI):\nEfek-efek untuk tujuan\ninvestasi - bersih\n\n2021\nNilai tercatat\nStage 2\nStage 3\n\nTotal\n\n65.785.161\n11.604.834\n\n-\n\n-\n\n65.785.161\n11.604.834\n\n87.149.005\n10.833.857\n6.303.215\n\n2.008\n-\n\n105.165\n8.757\n\n87.149.005\n10.941.030\n6.311.972\n\n147.064.861\n582.536.991\n51.118.362\n\n1.988.302\n-\n\n5.288.285\n-\n\n147.064.861\n589.813.578\n51.118.362\n\n7.745.608\n\n30.707\n\n79.661\n\n7.855.976\n\n83.305\n\n243\n\n597\n\n84.145\n\n1.222.894\n\n11.539\n\n-\n\n1.234.433\n\n5.023.327\n\n-\n\n-\n\n5.023.327\n\n4.720.647\n160.962\n157.945\n606.760\n\n-\n\n393\n-\n\n4.720.647\n161.355\n157.945\n606.760\n\n982.117.734\n\n2.032.799\n\n5.482.858\n\n989.633.391\n\n2.447.163\n\n-\n\n-\n\n2.447.163\n\n2.447.163\n\n-\n\n-\n\n2.447.163\n\n173.100.892\n\n-\n\n13.162\n\n173.114.054\n\n173.100.892\n\n-\n\n13.162\n\n173.114.054\n\n1.157.665.789\n\n2.032.799\n\n5.496.020\n\n1.165.194.608\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/125\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n43.\n\nMANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)\nc. Manajemen risiko kredit (lanjutan)\niii. Analisis risiko kredit (lanjutan)\nKlasifikasi Aset Keuangan\nKlasif ikasi aset keuangan dilakukan berdasarkan model bisnis dan pengujian\nkarakteristik arus kas (Solely Payment of Principal & Interest (\u201cSPPI\u201d)). Aset\nkeuangan Bank diklasif ikasikan sebagai berikut:\n-\n\nFair Value Through Profit/Loss (\u201cFVPL\u201d)\nFair Value Through Other Comprehensiv e Income (\u201cFVOCI\u201d)\nA mort is ed Cos t\n\nPengukuran Kerugian Kredit Ekpektasian\nPerhitungan\npencadangan\nBank\nmengacu\npada\nPSAK\n71\nyang\nmemperkenalkan metode kerugian kredit ekspektasian dalam mengukur kerugian\ninstrumen keuangan akibat penurunan nilai instrumen keuangan. PSAK 71\nmensyaratkan pengakuan segera atas dampak perubahan kerugian kredit\nekspektasian setelah pengakuan awal aset keuangan.\nJika pada tanggal pelaporan, risiko kredit atas instrumen keuangan tidak\nmeningkat secara signif ikan sejak pengakuan awal, Bank mengukur penyisihan\nkerugian untuk instrumen keuangan tersebut sejumlah kerugian ekspektasian 12\n(dua belas) bulan. Bank mengukur penyisihan kerugian instrumen keuangan\nsejumlah kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya, jika risiko kredit\natas instrumen keuangan tersebut meningkat secara signif ikan sejak pengakuan\nawal.\nBank mengembangkan permodelan parameter risiko seperti PD (Probability of\nDefault), LGD (Loss Given Default) dan EAD (Exposure at Default) yang\ndigunakan sebagai komponen perhitungan kerugian kredit ekspektasian.\nStaging Criteria\nPSAK 71 mensyaratkan entitas untuk mengelompokkan aset keuangan ke dalam\ntiga tahapan penurunan nilai (stage 1, stage 2 dan stage 3) dengan menentukan\napakah terjadi peningkatan risiko kredit yang signif ikan.\nBank mengukur cadangan kerugian sejumlah kerugian kredit ekpektasian 12 bulan\nuntuk aset keuangan yang memiliki risiko kredit rendah pada tanggal pelaporan\n(stage 1) dan kerugian kredit sepanjang umur untuk aset keuangan yang\nmengalami peningkatan risiko kredit yang signif ikan (stage 2).\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/126\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n43.\n\nMANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)\nc. Manajemen risiko kredit (lanjutan)\niii. Analisis risiko kredit (lanjutan)\nStaging Criteria (lanjutan)\nPada setiap tanggal pelaporan, Bank menilai apakah risiko kredit atas instrumen\nkeuangan telah meningkat secara signif ikan (SICR) sejak pengakuan awal. Dalam\nmelakukan penilaian tersebut, Bank membandingkan risiko gagal bayar pada saat\npengakuan awal serta mempertimbangkan inf ormasi yang wajar dan terdukung\nyang tersedia tanpa biaya atau upaya berlebihan, yang merupakan indikasi\npeningkatan risiko kredit secara signif ikan (SICR) sejak pengakuan awal.\nSecara umum aset keuangan dengan tunggakan 30 hari atau lebih dan belum\nmengalami penurunan nilai akan selalu dianggap telah mengalami peningkatan\nrisiko kredit yang signif ikan (SICR).\nAset keuangan hanya akan dianggap mengalami penurunan nilai dan kerugian\nkredit ekspektasian sepanjang umurnya diakui, jika terdapat bukti objektif\npenurunan nilai yang dapat diobservasi, termasuk antara lain gagal bayar atau\nmengalami kesulitan keuangan yang signif ikan.\nForward-looking Information\nDalam menghitung kerugian kredit ekspektasian, Bank memperhitungkan pengaruh\ndari macroeconomic forecast. Selain itu, Bank juga menentukan probability\nweight ed untuk kemungkinan terjadinya sebuah skenario makro tersebut.\nBerbagai macroeconomic variable (\u201cMEV\u201d) digunakan dalam permodelan PSAK\n71 tergantung pada hasil analisis statistik kesesuaian MEV dengan data historis\npembuatan impairment model. Perhitungan kerugian kredit ekspektasian dan\nmacroeconomic forecast (\u201cMEV\u201d) tersebut direviu oleh Bank secara berkala. MEV\nyang digunakan Bank antara lain GDP, nilai inf lasi, nilai kurs dan lain-lain.\nSehubungan dengan adanya pandemi COVID-19 yang telah menimbulkan\nketidakpastian ekonomi global dan domestik, Bank senantiasa melakukan\nidentif ikasi dan monitoring secara berkelanjutan serta berjaga-jaga untuk tetap\nmelakukan pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai apabila debiturdebitur yang telah mendapatkan f asilitas restrukturisasi tersebut berkinerja baik\npada awalnya, diperkirakan menurun karena terdampak COVID-19 dan tidak dapat\npulih pasca restrukturisasi/dampak COVID-19 berakhir.\nAset keuangan yang mengalami penurunan nilai secara individual\nAset keuangan yang mengalami penurunan nilai secara individual adalah aset\nkeuangan yang signif ikan secara individual dan telah terdapat bukti objektif bahwa\npenurunan nilai individual telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan\ntersebut.\nSesuai kebijakan internal Bank, kredit yang ditentukan sebagai signif ikan secara\nindividual adalah kredit yang diberikan kepada debitur-debitur segmen korporasi dan\nkomersial.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/127\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n43.\n\nMANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)\nc. Manajemen risiko kredit (lanjutan)\niii. Analisis risiko kredit (lanjutan)\nAset keuangan yang mengalami penurunan nilai secara individual (lanjutan)\nPengukuran secara individu dilakukan dengan melihat selisih antara seluruh arus\nkas kontraktual yang jatuh tempo kepada entitas sesuai dengan kontrak dan seluruh\narus kas yang diperkirakan diterima Bank (yaitu seluruh kekurangan kas),\ndidiskontokan dengan suku bunga ef ektif.\nAset keuangan yang tidak signifikan secara individual dan penurunan nilainya\ndinilai secara kolektif\nAset keuangan yang nilainya tidak signif ikan secara individual adalah kredit dan\npiutang yang diberikan oleh Grup kepada debitur-debitur segmen ritel yaitu debitur\nkredit Usaha Kecil Menengah (\u201cUKM\u201d), kredit pembiayaan konsumen (termasuk\nkredit pembiayaan bersama), kredit pemilikan dan perbaikan rumah, kredit\nkendaraan bermotor, dan kartu kredit.\nGrup menentukan penurunan nilai aset keuangan yang tidak signif ikan secara\nindividual dan penurunan nilainya dinilai secara kolektif , dengan mengelompokkan\naset keuangan tersebut berdasarkan karakteristik risiko yang serupa.\nPengukuran secara kolektif dilakukan secara statistik menggunakan parameter PD\n(Probability of Default), LGD (Loss Given Default) dan EAD (Exposure at Default).\nAset keuangan yang lewat jatuh tempo dan mengalami penurunan nilai\nTagihan yang jatuh tempo merupakan seluruh tagihan yang telah jatuh tempo lebih\ndari 90 (sembilan puluh) hari, baik atas pembayaran pokok dan/atau pembayaran\nbunga. Sedangkan tagihan yang mengalami penurunan nilai/impairment adalah aset\nkeuangan yang memiliki nilai signif ikan secara individual dan terdapat bukti ob jek t if\nbahwa penurunan nilai individual terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan\ntersebut.\nSesuai dengan kualitasnya, kredit yang diberikan, tagihan akseptasi, dan wesel\ntagih dikelompokkan ke dalam 3 (tiga) kategori, yaitu high grade, standard\ngrade, dan low grade, berdasarkan estimasi internal Bank atas kemungkinan\ngagal bayar dari debitur-debitur atau portof olio tertentu yang dinilai berdasarkan\nsejumlah f aktor kualitatif dan kuantitatif .\nKredit yang diberikan, tagihan akseptasi, dan wesel tagih dengan skala peringkat\nrisiko internal RR1 sampai dengan RR7 sesuai dengan internal credit risk\nrating/scoring system dimasukkan ke dalam kategori high grade. Kategori high\ngrade adalah kredit yang debiturnya memiliki kapasitas yang kuat dalam hal\npembayaran kembali seluruh kewajibannya secara tepat waktu karena didukung\noleh f aktor f undamental yang baik dan tidak mudah dipengaruhi oleh perubahan\nkondisi ekonomi yang kurang menguntungkan.\nKredit yang diberikan, tagihan akseptasi, dan wesel tagih dengan skala peringkat\nrisiko internal RR8 sampai dengan RR9 sesuai dengan internal credit risk\nrating/scoring system dimasukkan ke dalam kategori standard grade. Kategori\nstandard grade adalah kredit yang debiturnya dianggap memiliki kapasitas yang\nmemadai dalam hal pembayaran bunga dan pokoknya, namun cukup peka\nterhadap perubahan kondisi ekonomi yang kurang menguntungkan.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/128\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n43.\n\nMANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)\nc. Manajemen risiko kredit (lanjutan)\niii. Analisis risiko kredit (lanjutan)\nAset keuangan yang lewat jatuh tempo dan mengalami penurunan nilai\n(lanjutan)\nKredit yang diberikan, tagihan akseptasi, dan wesel tagih dengan skala peringkat\nrisiko internal RR10 dan Loss sesuai dengan internal credit risk rating/scoring\nsystem (Catatan 43c) dimasukkan ke dalam kategori low grade. Kategori low\ngrade adalah kredit yang debiturnya rentan dalam hal kapasitas pembayaran\nbunga dan pokoknya karena f aktor f undamental yang kurang mendukung dan/atau\nsangat peka terhadap kondisi ekonomi yang kurang menguntungkan.\niv. Agunan\nAgunan dipergunakan oleh Bank untuk memitigasi eksposur risiko kredit dan perihal\njenis agunan yang dapat diterima oleh Bank ditentukan dalam kebijakan mitigasi\nrisiko kredit. Bank membedakan jenis agunan berdasarkan likuiditas dan\nkeberadaan agunan (agunan solid dan non-solid). Agunan solid adalah agunan yang\nmemiliki tingkat likuiditas relatif tinggi dan/atau keberadaannya tetap (tidak\nberpindah-pindah tempat) seperti cash collateral dan tanah/bangunan, sehingga\ndapat segera dicairkan atau diambil alih oleh Bank pada saat pinjaman debitur/ g rup\ndebitur masuk dalam kategori bermasalah. Agunan non-solid adalah agunan yang\nmemiliki tingkat likuiditas relatif rendah dan/atau keberadaannya tidak tetap\n(berpindah-pindah tempat) seperti kendaraan bermotor, mesin, persediaan, piutang ,\ndan lain-lain. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Bank memiliki agunan\natas f asilitas kredit yang diberikan terutama dalam bentuk kas, properti\n(tanah/bangunan), kendaraan bermotor, garansi, mesin, persediaan, ef ek -ef ek\nutang, dan lain-lain.\nKebijakan Bank mengenai agunan sebagai mitigasi risiko kredit tergantung dari\nkategori kredit atau f asilitas yang diberikan. Untuk kredit SME, seluruh kredit yang\ndiberikan harus ditunjang dengan agunan (collateral based lending) dimana\nsetidaknya 50% (lima puluh persen) merupakan agunan solid. Untuk kredit korporasi\ndan komersial, besarnya agunan yang harus diserahkan, ditentukan berdasarkan\nanalisis mengenai kelayakan masing -masing debitur. Nilai agunan ditentukan\nberdasarkan nilai appraisal pada saat kredit diberikan dan ditinjau ulang secara\nberkala.\nUntuk f asilitas Kredit Pemilikan Rumah (\u201cKPR\u201d), Bank mensyaratkan bahwa seluruh\nf asilitas harus ditunjang dengan agunan properti (tanah/bangunan). Bank\nmemberlakukan aturan Loan-to-Value (\u201cLTV\u201d) berjenjang, dimulai dari f asilitas KPR\npertama dan seterusnya, sesuai dengan aturan yang diberlakukan oleh regulator.\nNilai agunan untuk KPR dihitung berdasarkan nilai agunan pada saat kredit\ndiberikan dan diperbaharui setiap 30 (tiga puluh) bulan. Untuk f asilitas Kredit\nKendaraan Bermotor (\u201cKKB\u201d), Bank mensyaratkan bahwa seluruh f asilitas harus\nditunjang dengan agunan kendaraan bermotor. Bank memberlakukan aturan uang\nmuka (down payment), sesuai dengan aturan yang diberlakukan oleh regulator.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/129\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n43.\n\nMANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)\nc. Manajemen risiko kredit (lanjutan)\niv. Agunan (lanjutan)\nPiutang pembiayaan konsumen Entitas Anak dijamin dengan Buku Pemilik\nKendaraan Bermotor (\u201cBPKB\u201d) dari piutang pembiayaan konsumen kendaraan\nbermotor yang dibiayai.\nUntuk f asilitas transaksi valuta asing, baik spot maupun forward, Bank\nmensyaratkan agunan tunai (cash) yang ditetapkan sebesar persentase tertentu\ndari f asilitas yang diberikan. Bila debitur memiliki f asilitas kredit lain di Bank,\ndebitur dapat menggunakan agunan yang telah diberikan untuk dibuat saling\nmengikat. Kebijakan mengenai persentase agunan tersebut akan ditinjau secara\nberkala seiring dengan f luktuasi dan volatilitas nilai tukar Rupiah terhadap mata\nuang asing.\nRincian dari aset keuangan dan non-keuangan yang diperoleh Bank melalui\npengambilalihan kepemilikan agunan yang merupakan jaminan terhadap aset\nkeuangan yang dimiliki pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, yang disajikan\nsebesar nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat dan nilai realisasi bersih di akun\naset lain-lain adalah sebagai berikut:\n2022\n\n2021\n\nTanah\nBangunan\nProperti komersial lainnya\n\n173.088\n1.108.713\n200.348\n\n140.710\n888.327\n204.014\n\nNilai wajar\n\n1.482.149\n\n1.233.051\n\nPada umumnya, Bank tidak menggunakan agunan non-kas yang diambil alih untuk\nkeperluan operasional sendiri. Realisasi agunan yang diambil alih dilakukan dalam\nrangka penyelesaian kredit.\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, agunan yang diambil alih Entitas Anak\nmasing-masing adalah sebesar Rp 134.607 dan Rp 168.607.\nv. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Grup memiliki aset keuangan\nyang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi masing -masing pada nilai wajar\nsebesar Rp 2.233.129 dan Rp 2.447.163 (Catatan 8). Inf ormasi tentang kualitas\nkredit dari eksposur maksimum risiko kredit aset keuangan yang diukur pada nilai\nwajar melalui laba rugi adalah sebagai berikut:\n2022\nSurat berharga pemerintah:\nInvestment grade\nSurat berharga korporasi:\nInvestment grade\nAset derivatif :\nPihak lawan bank-bank lain\nPihak lawan korporasi\nLainnya\nNilai wajar\n\n2021\n\n1.529.200\n\n807.342\n\n23.148\n\n137.731\n\n55.542\n44.776\n580.463\n\n1.304.711\n25.374\n172.005\n\n2.233.129\n\n2.447.163\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/130\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n43.\n\nMANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)\nc. Manajemen risiko kredit (lanjutan)\nvi. Efek-efek untuk tujuan investasi\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Grup memiliki ef ek-ef ek untuk tujuan\ninvestasi masing-masing pada nilai tercatat sebesar Rp 248.895.166 dan\nRp 224.232.416 (Catatan 14). Inf ormasi tentang kualitas kredit dari eksposur\nmaksimum risiko kredit ef ek-ef ek untuk tujuan investasi tersebut adalah sebagai\nberikut:\n2022\nSurat berharga pemerintah:\nInvestment grade\nSurat berharga korporasi:\nInvestment grade\nLainnya\nNilai tercatat\n\n2021\n\n208.407.887\n\n187.406.018\n\n32.391.335\n8.095.944\n\n25.941.725\n10.884.673\n\n248.895.166\n\n224.232.416\n\nd. Manajemen risiko likuiditas\nBank sangat mementingkan penjagaan kecukupan likuiditas dalam memenuhi\nkomitmennya kepada para nasabah dan pihak lainnya, baik dalam rangka pemberian\nkredit, pembayaran kembali simpanan nasabah maupun untuk memenuhi kebutuhan\nlikuiditas operasional. Fungsi pengelolaan kebutuhan likuiditas secara keseluruhan\ndilakukan oleh ALCO dan secara operasional oleh Divisi Tresuri.\nBank telah menjalankan ketentuan terkait dengan likuiditas sesuai ketentuan regulator\nyang mewajibkan Bank untuk menjaga likuiditas Rupiah (Giro Wajib Minimum/GWM)\nbaik secara harian maupun secara rata-rata untuk masa laporan tertentu, yang terdiri\ndari GWM dalam bentuk giro Rupiah pada Bank Indonesia, PLM berupa Instrumen\nSurat Berharga Bank Indonesia dan Surat Berharga Negara/SBN, serta GWM valuta\nasing dalam bentuk giro valuta asing pada Bank Indonesia.\nBank menjaga likuiditas dengan mempertahankan jumlah aset likuid yang cukup untuk\nmembayar simpanan para nasabah dan menjaga agar jumlah aset yang jatuh tempo\npada setiap periode dapat menutupi jumlah liabilitas yang jatuh tempo.\nAset likuid Bank terutama terdiri dari penempatan pada Bank Indonesia dan bank -bank\nlain, termasuk giro pada Bank Indonesia dan bank -bank lain serta kas. Apabila Bank\nmemerlukan likuiditas, dengan segera Bank dapat menarik cadangan dana dalam giro\npada Bank Indonesia atas kelebihan Giro Wajib Minimum (GWM), menjual putus\nInstrumen Bank Indonesia / Surat Berharga Negara (SBN) yang dimiliki atau menjual\nInstrumen BI / SBN yang dimiliki dengan perjanjian membeli kembali, melakukan early\nredemption BI term deposit atau mencari pinjaman di pasar uang antar bank di\nIndonesia.\nEntitas Anak, dalam rangka mengurangi risiko ketergantungan pada satu sumber\npendanaan, melakukan diversif ikasi sumber dananya. Selain dari modal dan\npenerimaan dari pelanggan, Entitas Anak memperoleh sumber dana dari pinjaman bank\ndan pasar modal berupa penerbitan obligasi dan wesel bayar jangka menengah.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/131\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n43.\n\nMANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)\nd. Manajemen risiko likuiditas (lanjutan)\nTabel berikut ini menyajikan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan dari liabilit as\nkeuangan dan rekening administratif Grup berdasarkan periode tersisa sampai dengan\ntanggal jatuh tempo kontraktual pada tangg al 31 Desember 2022 dan 2021:\n2022\n\nLiabilitas keuangan non-derivatif\nSimpanan dari nasabah\nDana simpanan syariah\nSimpanan dari bank-bank lain\nUtang akseptasi\nEfek-efek yang dijual dengan janji\ndibeli kembali\nEfek-efek utang yang diterbitkan\nPinjaman yang diterima\nEstimasi kerugian komitmen\ndan kontinjensi\nLiabilitas lain-lain\nObligasi subordinasi\n\nNilai tercatat\n\nNilai nominal\nbruto masuk/\n(keluar)\n\nHingga\n1 bulan\n\n>1 -3\nbulan\n\n(1.030.451.783)\n(2.825.860)\n(7.936.206)\n(9.666.648)\n\n(1.030.595.644)\n(2.825.862)\n(7.936.215)\n(9.666.648)\n\n(993.499.482)\n(2.825.862)\n(7.934.083)\n(3.428.602)\n\n(26.458.718)\n(2.132)\n(4.063.071)\n\n(10.637.444)\n(2.104.172)\n\n(70.803)\n\n-\n\n(255.962)\n(1.316.951)\n\n(261.323)\n(1.318.039)\n\n(261.323)\n(271.203)\n\n(258.260)\n\n(578.667)\n\n(209.909)\n\n-\n\n(3.438.349)\n(3.337.725)\n(500.000)\n\n(3.438.349)\n(3.337.725)\n(509.296)\n\n(283.694)\n(3.007.525)\n(9.296)\n\n(599.050)\n(25.801)\n-\n\n(1.843.673)\n(64.005)\n-\n\n(678.573)\n(183.778)\n(435.000)\n\n(33.359)\n(56.616)\n(65.000)\n\n(1.059.889.101) (1.011.521.070)\n\n(31.407.032)\n\n(15.227.961)\n\n(1.578.063)\n\n(154.975)\n\n(1.059.729.484)\nLiabilitas keuangan derivatif\nLiabilitas keuangan yang diukur pada\nnilai wajar melalui laba rugi\nArus keluar\nArus masuk\nLiabilitas lain-lain\n\n> 3 bulan 1 tahun\n\n>1-5\ntahun\n\n>5\ntahun\n\n(383.273)\n(21.935)\n\n(11.477.194)\n11.402.141\n(21.935)\n\n(9.337.520)\n9.294.601\n(21.935)\n\n(1.590.021)\n1.575.915\n-\n\n(549.653)\n531.625\n-\n\n-\n\n-\n\n(405.208)\n\n(96.988)\n\n(64.854)\n\n(14.106)\n\n(18.028)\n\n-\n\n-\n\n(229.796.348)\n\n(229.796.348)\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(1.935.515)\n\n(1.935.515)\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(14.651.885)\n\n(4.229.133)\n\n(6.256.649)\n\n(4.041.992)\n\n(124.111)\n\n-\n\n(19.795.037)\n\n(2.858.963)\n\n(3.094.539)\n\n(10.829.559)\n\n(3.006.846)\n\n(5.130)\n\n(266.178.785)\n\n(238.819.959)\n\n(9.351.188)\n\n(14.871.551)\n\n(3.130.957)\n\n(5.130)\n\n(1.060.134.692)\n\n(1.326.164.874) (1.250.405.883)\n\n(40.772.326)\n\n(30.117.540)\n\n(4.709.020)\n\n(160.105)\n\nNilai tercatat\n\nNilai nominal\nbruto masuk/\n(keluar)\n\nHingga\n1 bulan\n\n>1 -3\nbulan\n\nRekening administratif\nFasilitas kredit kepada nasabah yang\nbelum digunakan - committed\nFasilitas kredit kepada bank-bank lain\nyang belum digunakan - committed\nFasilitas Letter of Credit yang tidak\ndapat dibatalkan\nBank garansi yang diterbitkan kepada\nnasabah\n\n2021\n\nLiabilitas keuangan non-derivatif\nSimpanan dari nasabah\nDana simpanan syariah\nSimpanan dari bank-bank lain\nUtang akseptasi\nEfek-efek yang dijual dengan janji\ndibeli kembali\nEfek-efek utang yang diterbitkan\nPinjaman yang diterima\nEstimasi kerugian komitmen\ndan kontinjensi\nLiabilitas lain-lain\nObligasi subordinasi\n\nLiabilitas keuangan derivatif\nLiabilitas keuangan yang diukur pada\nnilai wajar melalui laba rugi\nArus keluar\nArus masuk\nLiabilitas lain-lain\n\n> 3 bulan 1 tahun\n\n>1-5\ntahun\n\n>5\ntahun\n\n(968.606.744)\n(1.620.039)\n(10.017.194)\n(6.644.294)\n\n(968.809.336)\n(1.620.041)\n(10.017.207)\n(6.644.294)\n\n(925.119.329)\n(1.620.041)\n(10.011.075)\n(2.402.398)\n\n(29.341.495)\n(6.132)\n(2.909.375)\n\n(14.348.512)\n(1.327.680)\n\n(4.841)\n\n-\n\n(77.021)\n(482.149)\n(976.225)\n\n(77.354)\n(491.860)\n(976.455)\n\n(77.354)\n(149.533)\n\n(9.711)\n(20.000)\n\n(482.149)\n(724.900)\n\n(82.022)\n\n-\n\n(3.239.171)\n(5.086.920)\n(500.000)\n\n(3.239.171)\n(5.086.920)\n(509.296)\n\n(239.738)\n(4.732.373)\n(9.296)\n\n(593.086)\n(23.980)\n-\n\n(1.875.848)\n(23.027)\n-\n\n(518.958)\n(250.057)\n(435.000)\n\n(11.541)\n(57.483)\n(65.000)\n\n(997.249.757)\n\n(997.471.934)\n\n(944.361.137)\n\n(32.903.779)\n\n(18.782.116)\n\n(1.290.878)\n\n(134.024)\n\n(2.374)\n\n(8.921.125)\n8.877.344\n(2.374)\n\n(6.173.418)\n6.151.547\n(2.374)\n\n(2.322.835)\n2.309.054\n-\n\n(424.872)\n416.743\n-\n\n-\n\n-\n\n(57.536)\n\n(46.155)\n\n(24.245)\n\n(13.781)\n\n(8.129)\n\n-\n\n-\n\n(201.620.782)\n\n(201.620.782)\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(2.872.540)\n\n(2.872.540)\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(12.377.542)\n\n(4.138.346)\n\n(6.490.312)\n\n(1.746.132)\n\n(2.752)\n\n-\n\n(18.024.633)\n\n(2.079.407)\n\n(3.185.981)\n\n(9.879.263)\n\n(2.879.982)\n\n-\n\n(234.895.497)\n\n(210.711.075)\n\n(9.676.293)\n\n(11.625.395)\n\n(2.882.734)\n\n-\n\n(1.232.413.586) (1.155.096.457)\n\n(42.593.853)\n\n(30.415.640)\n\n(4.173.612)\n\n(134.024)\n\n(55.162)\n\nRekening administratif\nFasilitas kredit kepada nasabah yang\nbelum digunakan - committed\nFasilitas kredit kepada bank-bank lain\nyang belum digunakan - committed\nFasilitas Letter of Credit yang tidak\ndapat dibatalkan\nBank garansi yang diterbitkan kepada\nnasabah\n\n(997.307.293)\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/132\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n43.\n\nMANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)\nd. Manajemen risiko likuiditas (lanjutan)\nTabel-tabel di atas disusun berdasarkan sisa jatuh tempo kontraktual liabilitas keuangan\ndan f asilitas Letter of Credit yang tidak dapat dibatalkan, dan untuk kontrak garansi\nyang diterbitkan, serta f asilitas kredit yang belum digunakan - committed berdasarkan\njatuh tempo kontraktual paling awal yang mungkin terjadi. Ekspektasi Bank dan E nt it as\nAnak atas arus kas dari instrumen-instrumen tersebut bervariasi secara signif ikan dari\nanalisis di atas. Sebagai contoh, giro dan tabungan diprediksi mempunyai s aldo yang\nstabil atau meningkat, atau f asilitas kredit kepada nasabah/bank -bank lain yang belum\ndigunakan - committed tidak seluruhnya diharapkan untuk segera digunakan.\nNilai nominal arus kas masuk dan keluar yang diungkapkan pada tabel di atas\nmenyajikan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan terkait dengan nilai pokok dan\nbunga dari liabilitas keuangan atau komitmen. Pengungkapan instrumen derivatif\nmenunjukkan nilai bruto arus kas masuk dan keluar derivatif yang diselesaikan secara\nbersamaan (sebagai contoh kontrak forward valuta asing).\nAnalisis tentang nilai tercatat dari aset keuangan dan liabilitas keuangan berdasarkan\nperiode tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual pada tanggal 31\nDesember 2022 dan 2021 disajikan pada Catatan 44.\ne. Manajemen risiko pasar\ni.\n\nRisiko nilai tukar valuta asing\nBank telah menjalankan perdagangan valuta asing sebagaimana diatur dalam\nketentuan dan kebijakan internal dan PBI mengenai Posisi Devisa Neto (\u201cPDN\u201d).\nDalam mengelola risiko nilai tukar valuta asingnya, Bank memusatkan pengelolaan\nPDN pada Divisi Tresuri yang menggabungkan laporan PDN harian dari semua\ncabang. Secara umum, setiap cabang diharuskan untuk menutup risiko nilai tukar\nvaluta asingnya pada setiap akhir hari kerja, walaupun ada batas toleransi PDN\nuntuk setiap cabang tergantung pada besarnya aktivitas transaksi valuta asing di\ncabang tersebut. Bank membuat laporan PDN harian yang menggabungkan PDN\ndalam laporan posisi keuangan konsolidasian maupun rekening administratif\nkonsolidasian. Bank telah memperhitungkan transaksi Domestic Non Delivery\nForward (\u201cDNDF\u201d) dan transaksi Option (Structured Product) sebagai bagian dari\nPDN dalam mengelola risiko nilai tukar valuta asing.\nPendapatan Bank dari perdagangan valuta asing terutama diperoleh dari transaksi\nyang dilakukan oleh nasabahnya dan adakalanya Bank memiliki PDN dalam jumlah\ntertentu untuk pemenuhan kebutuhan nasabah, sesuai dengan ketentuan internal\nBank. Perdagangan untuk mencari keuntungan (proprietary trading) hanya dilakukan\nuntuk beberapa mata uang dengan batasan limit relatif kecil.\nKewajiban Bank dalam valuta asing terutama terdiri dari simpanan dan pinjaman\nyang diterima dalam Dolar Amerika Serikat. Untuk memenuhi peraturan PDN, Bank\nmempertahankan asetnya yang terdiri dari penempatan pada bank -bank lain dan\nkredit yang diberikan dalam Dolar Amerika Serikat.\nUntuk mengukur risiko nilai tukar valuta asing pada trading book, Bank\nmenggunakan metode Value at Risk (\u201cVaR\u201d) dengan pendekatan Historical\nSimulation untuk kepentingan pelaporan internal, sedangkan untuk perhitungan\npelaporan Kebutuhan Pemenuhan Modal Minimum (\u201cKPMM\u201d) Bank, Bank\nmenggunakan metode standar OJK.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/133\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n43.\n\nMANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)\ne. Manajemen risiko pasar (lanjutan)\ni.\n\nRisiko nilai tukar valuta asing (lanjutan)\nSensitivitas Bank terhadap mata uang asing diperhitungkan dengan menggunakan\ninf ormasi Posisi Devisa Neto yang ditranslasikan ke dalam mata uang asing utama\nBank, yaitu USD. Tabel di bawah ini mengikhtisarkan sensitivitas laba sebelum\npajak Bank atas perubahan nilai tukar mata uang asing pada tangg al 31 Desember\n2022 dan 2021:\nPengaruh pada laba\nsebelum pajak\n+5%\n-5%\n31 Desember 2022\n31 Desember 2021\n\n12.741\n(7.870)\n\n(12.741)\n7.870\n\nInf ormasi mengenai PDN Bank pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021\ndiungkapkan pada Catatan 45.\nii. Risiko tingkat suku bunga\nRisiko Suku Bunga dalam Banking Book\nPerhitungan Risiko suku bunga dalam banking book atau interest rate risk in the\nbanking book (\u201cIRRBB\u201d) menggunakan 2 (dua) perspektif yaitu perspektif nilai\nekonomis (economic value) dan perspektif rentabilitas (earnings). Hal tersebut\nbertujuan agar Bank dapat mengidentif ikasi Risiko secara lebih akurat dan\nmelakukan tindak lanjut perbaikan yang sesuai.\nUntuk memitigasi IRRBB, Bank menetapkan limit nominal untuk pinjaman dan surat\nberharga banking book berbunga tetap, limit IRRBB serta strategi pricing.\nPengukuran IRRBB dengan menggunakan 2 (dua) metode yang mengacu pada SE\nOJK No. 12/SEOJK.03/2018 perihal Penerapan Manajemen Risiko dan Pengukuran\nRisiko Pendekatan Standar untuk Risiko Suku Bunga dalam Banking Book (Interest\nRate Risk in The Banking Book) bagi Bank Umum:\na. Pengukuran berdasarkan perubahan pada nilai ekonomis dari ekuitas\n(economic value of equity), yang mengukur dampak perubahan suku bunga\nterhadap nilai ekonomis dari ekuitas Bank; dan\nb. Pengukuran berdasarkan perubahan pada pendapatan bunga bersih (net\ninterest income), yang mengukur dampak perubahan suku bunga terhadap\nrentabilitas (earnings) Bank.\nBank mengukur IRRBB untuk mata uang yang signif ikan yakni mata uang Rupiah\ndan USD. Secara total IRRBB, nilai maksimum negatif (absolut) kedua mata uang\ntersebut diagregasi.\nRisiko Suku Bunga dalam Trading Book\nPengukuran risiko dilakukan terhadap mata uang Rupiah dan valuta asing (USD)\nuntuk kemudian dilaporkan kepada ALCO. Untuk pengukuran risiko suku bunga\npada trading book, Bank menggunakan metode VaR dengan pendekatan metode\nHistorical Simulation untuk kepentingan pelaporan internal, sedangkan untuk\nperhitungan pelaporan KPMM Bank, Bank menggunakan metode standar OJK.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/134\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n43.\n\nMANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)\ne. Manajemen risiko pasar (lanjutan)\nii. Risiko tingkat suku bunga (lanjutan)\nRisiko Suku Bunga dalam Trading Book (lanjutan)\nRisiko tingkat suku bunga arus kas adalah risiko dimana arus kas masa depan dari\nsuatu instrumen keuangan berf luktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Risiko\nnilai wajar suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar dari suatu instrumen\nkeuangan berf luktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Bank memiliki eksposur\nterhadap f luktuasi tingkat suku bunga pasar yang berlaku, baik atas risiko nilai wajar\nmaupun arus kas. Direksi menetapkan batas VaR trading book sebagai alat bantu\nuntuk memitigasi risiko, yang dimonitor secara harian oleh Satuan Kerja Manajemen\nRisiko.\nEntitas Anak memiliki eksposur risiko tingkat suku bunga yang timbul dari piutang\npembiayaan konsumen, tagihan anjak piutang, piutang lain-lain, dan penerbitan\nobligasi dengan suku bunga tetap. Untuk memperkecil mismatch, Entitas Anak\nmengelola risiko suku bunga dengan melakukan diversif ikasi sumber dana dengan\nmencari tingkat suku bunga tetap terbaik.\nTabel di bawah ini merangkum aset dan liabilitas keuangan Grup (tidak diukur pada\nnilai wajar melalui laba rugi) pada nilai tercatat, yang dikelompokkan menurut mana\nyang lebih awal antara tanggal re-pricing atau tanggal jatuh tempo kontraktual:\nSuku bunga mengambang\nHingga\n> 3 bulan 3 bulan\n1 tahun\nAset keuangan\nGiro pada Bank Indonesia\nGiro pada bank-bank lain bersih\nPenempatan pada\nBank Indonesia dan\nbank-bank lain - bersih\nTagihan akseptasi - bersih\nWesel tagih - bersih\nEfek-efek yang dibeli\ndengan janji\ndijual kembali - bersih\nKredit yang diberikan - bersih\nPiutang pembiayaan\nkonsumen - bersih\nPiutang sewa\npembiayaan - bersih\nAset dari transaksi syariah piutang murabahah - bersih\nEfek-efek untuk tujuan\ninvestasi - bersih\nAset lain-lain\nJumlah\n\nHingga\n3 bulan\n\n2022\nSuku bunga tetap\n> 3 bulan Lebih dari\n1 tahun\n1 tahun\n\nTidak\ndikenakan\nbunga\n\nJumlah\n\n69.343.654\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n34.766.641\n\n104.110.295\n\n4.751.916\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n4.751.916\n\n1.696.324\n-\n\n3.196.333\n-\n\n30.425.244\n4.110.201\n\n951.908\n1.785.706\n\n-\n\n10.306.984\n-\n\n31.377.152\n15.199.641\n5.895.907\n\n454.873.760\n\n24.059.343\n\n107.229.297\n2.486.947\n\n46.735.815\n9.035.869\n\n170.533.085\n\n-\n\n153.965.112\n660.989.004\n\n-\n\n-\n\n1.015.177\n\n3.054.849\n\n4.145.401\n\n-\n\n8.215.427\n\n-\n\n-\n\n43.730\n\n48.318\n\n29.668\n\n-\n\n121.716\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n1.331.217\n\n1.331.217\n\n7.118.581\n-\n\n-\n\n4.073.713\n52.267\n\n32.582.434\n-\n\n204.679.821\n7.640\n\n440.617\n10.730.475\n\n248.895.166\n10.790.382\n\n537.784.235\n\n27.255.676\n\n149.436.576\n\n94.194.899\n\n379.395.615\n\n57.575.934\n\n1.245.642.935\n\n-\n\n(175.723.478)\n(48.318)\n-\n\n(10.412.102)\n-\n\n-\n\n-\n\n(255.962)\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(255.962)\n\n-\n\n(523.451)\n\n(583.591)\n\n(209.909)\n\n-\n\n(1.316.951)\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(500.000)\n\n(3.438.349)\n(3.359.660)\n-\n\n(3.438.349)\n(3.359.660)\n(500.000)\n\n(19.290.517) (1.059.751.419)\n\nLiabilitas keuangan\nSimpanan dari nasabah\n(844.316.203)\nDana simpanan syariah\nSimpanan dari bank-bank lain\n(7.887.888)\nUtang akseptasi\nEfek-efek yang dijual\ndengan janji\ndibeli kembali \u2013 bersih\nEfek-efek utang yang\nditerbitkan\nPinjaman yang diterima\nEstimasi kerugian komitmen\ndan kontinjensi\nLiabilitas lain-lain\nObligasi subordinasi\nJumlah\n\n(852.204.091)\n\n-\n\n(176.551.209)\n\n(10.995.693)\n\n(709.909)\n\nGap re-pricing suku bunga\n\n(314.419.856)\n\n27.255.676\n\n(27.114.633)\n\n83.199.206\n\n378.685.706\n\n- (1.030.451.783)\n(2.825.860)\n(2.825.860)\n(7.936.206)\n(9.666.648)\n(9.666.648)\n\n38.285.417\n\n185.891.516\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/135\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n43.\n\nMANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)\ne. Manajemen risiko pasar (lanjutan)\nii. Risiko tingkat suku bunga (lanjutan)\nRisiko Suku Bunga dalam Trading Book (lanjutan)\nTabel di bawah ini merangkum aset dan liabilitas keuangan Grup (tidak diukur pada\nnilai wajar melalui laba rugi) pada nilai tercatat, yang dikelompokkan menurut mana\nyang lebih awal antara tanggal re-pricing atau tanggal jatuh tempo kontraktual:\n(lanjutan)\nSuku bunga mengambang\nHingga\n> 3 bulan 3 bulan\n1 tahun\nAset keuangan\nGiro pada Bank Indonesia\nGiro pada bank-bank lain bersih\nPenempatan pada\nBank Indonesia dan\nbank-bank lain - bersih\nTagihan akseptasi - bersih\nWesel tagih - bersih\nEfek-efek yang dibeli\ndengan janji\ndijual kembali - bersih\nKredit yang diberikan - bersih\nPiutang pembiayaan\nkonsumen - bersih\nPiutang sewa\npembiayaan - bersih\nAset dari transaksi syariah piutang murabahah - bersih\nEfek-efek untuk tujuan\ninvestasi - bersih\nAset lain-lain\nJumlah\n\nHingga\n3 bulan\n\n2021\nSuku bunga tetap\n> 3 bulan Lebih dari\n1 tahun\n1 tahun\n\nTidak\ndikenakan\nbunga\n\nJumlah\n\n27.781.998\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n38.003.163\n\n65.785.161\n\n11.604.834\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n11.604.834\n\n1.479.387\n-\n\n1.391.143\n-\n\n6.311.972\n\n81.535.191\n-\n\n5.613.814\n-\n\n8.070.500\n-\n\n87.149.005\n10.941.030\n6.311.972\n\n422.323.118\n\n31.119.594\n\n135.884.779\n2.228.270\n\n11.180.082\n12.962.937\n\n121.179.659\n\n-\n\n147.064.861\n589.813.578\n\n-\n\n-\n\n632.830\n\n3.025.081\n\n4.198.065\n\n-\n\n7.855.976\n\n-\n\n-\n\n25.687\n\n33.657\n\n24.801\n\n-\n\n84.145\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n1.234.433\n\n1.234.433\n\n10.155.265\n-\n\n-\n\n29.064.724\n150.141\n\n21.568.455\n44.107\n\n162.718.940\n-\n\n725.032\n10.475.786\n\n224.232.416\n10.670.034\n\n473.344.602\n\n32.510.737\n\n174.298.403\n\n130.349.510\n\n293.735.279\n\n58.508.914\n\n1.162.747.445\n\n-\n\n(189.549.234)\n(54.260)\n-\n\n(14.463.479)\n-\n\n-\n\n(1.620.039)\n(6.644.294)\n\n(968.606.744)\n(1.620.039)\n(10.017.194)\n(6.644.294)\n\n-\n\n(77.021)\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(77.021)\n\n-\n\n(198.700)\n\n(482.149)\n(715.265)\n\n(62.260)\n\n-\n\n(482.149)\n(976.225)\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(500.000)\n\n(3.239.171)\n(5.089.294)\n-\n\n(3.239.171)\n(5.089.294)\n(500.000)\n\nLiabilitas keuangan\nSimpanan dari nasabah\n(764.594.031)\nDana simpanan syariah\nSimpanan dari bank-bank lain\n(9.962.934)\nUtang akseptasi\nEfek-efek yang dijual\ndengan janji\ndibeli kembali \u2013 bersih\nEfek-efek utang yang\nditerbitkan\nPinjaman yang diterima\nEstimasi kerugian komitmen\ndan kontinjensi\nLiabilitas lain-lain\nObligasi subordinasi\nJumlah\n\n(774.556.965)\n\n-\n\n(189.879.215)\n\n(15.660.893)\n\n(562.260)\n\n(16.592.798)\n\n(997.252.131)\n\nGap re-pricing suku bunga\n\n(301.212.363)\n\n32.510.737\n\n(15.580.812)\n\n114.688.617\n\n293.173.019\n\n41.916.116\n\n165.495.314\n\nRef ormasi mendasar atas acuan suku bunga utama sedang dilakukan secara\nglobal, termasuk penggantian beberapa Interbank Offered Rates (\u201cIBORs\u201d) dengan\nsuku bunga alternatif (disebut sebagai 'ref ormasi IBOR'). Grup tidak memiliki\neksposur signif ikan terhadap IBOR pada instrumen keuangannya yang akan\ndiref ormasi sebagai bagian dari inisiatif pasar yang luas ini.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/136\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n43.\n\nMANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)\ne. Manajemen risiko pasar (lanjutan)\nii. Risiko tingkat suku bunga (lanjutan)\nPada tanggal 31 Desember 2021, Bank memiliki total eksposur pokok nosional\nterhadap acuan suku bunga yang diharapkan akan dilakukan ref ormasi acuan suku\nbunga sebesar Rp 8.099.841 untuk aset non-derivatif , dimana semuanya dalam\nmata uang LIBOR USD. Bank telah mengecualikan instrumen keuangan yang\nmemiliki tanggal penentuan suku bunga (fixing date) terakhir sebelum 30 Juni 2023\ndengan asumsi bahwa instrumen tersebut tidak memerlukan ref ormasi.\nPada tahun 2022, Bank telah memulai ref ormasi atas acuan suku bunga atas semua\nkontrak-kontrak yang terdampak. Acuan suku bunga alternatif yang ditetapk an o leh\nBank adalah Secured Overnight Financing Rate (\u201cSOFR\u201d). Bank menggunakan\npendekatan spot untuk menghitung penyesuaian dari LIBOR USD dan SOFR.\nTransisi suku bunga acuan dinilai merupakan dampak langsung dan setara secara\nekonomi.\nRisiko utama yang dihadapi Grup sebagai akibat dari ref ormasi IBOR adalah\noperasional. Misalnya, renegosiasi kontrak pinjaman melalui negosiasi bilateral\ndengan nasabah, pembaruan ketentuan kontrak, pembaruan sistem yang\nmenggunakan kurva IBOR dan revisi pengendalian operasional terkait ref ormasi.\nPenggunaan rate convention yang akan digunakan akan mempertimbangkan\nkarakteristik dari produk baik aset derivatif maupun non-derivatif serta melihat\nmasukan dan rekomendasi dari perwakilan asosiasi keuangan maupun working\ngroup yang berlaku, untuk dapat memberikan harga yang akurat serta memitigasi\nrisiko yang timbul akibat adanya risiko suku b unga.\nf.\n\nManajemen risiko operasional\nBank telah memiliki Kebijakan Manajemen Risiko Operasional (\u201cKMRO\u201d), yang\nmerupakan pedoman dasar dalam pelaksanaan dan penerapan manajemen risiko\noperasional pada seluruh unit kerja bank secara umum. Kebijakan manajemen risiko\noperasional bank mengacu pada ketentuan POJK No. 18/POJK.03/2016 tanggal 22\nMaret 2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum. Untuk\nmeminimalkan kemungkinan risiko operasional yang timbul dari penggunaan teknologi\ninf ormasi, Bank memiliki Kebijakan Dasar Manajemen Risiko Penggunaan Teknologi\nInf ormasi dan Kebijakan Pengamanan Inf ormasi. Kebijakan-kebijakan tersebut di-reviu\nsecara berkala dan diselaraskan dengan ketentuan yang dikeluarkan oleh regulator.\nSeiring dengan pesatnya perkembangan teknologi inf ormasi saat ini, Bank dituntut untuk\nmelakukan transf ormasi digital, pemanf aatan TI untuk meningkatkan ef isiens i dalam\nkegiatan operasional Bank, serta memberikan layanan yang lebih baik kepada nasabah.\nBank senantiasa melakukan inovasi serta mengembangkan produk -produk perbankan\ndigital yang aman dan nyaman maupun melakukan perubahan proses internal yang\nlebih ef isien. Di sisi lain, adanya pemanf aatan teknologi tersebut juga meningkatkan\nrisiko di antaranya gangguan sistem, serangan siber, kebocoran data, dan social\nengineering. Untuk menjaga keamanan dan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi\nmenggunakan produk digital, bank juga menerapkan pengamanan dan mitigasi atas\nrisiko yang timbul dalam setiap pelaksanaan dan pengembangan produk -produk d igit al\nbank. Setiap rencana pengembangan produk/aktivitas baru akan terlebih dahulu melalui\nproses manajemen risiko guna meminimalkan risiko yang mungkin timbul dari\nproduk/aktivitas tersebut sehingga tidak mempengaruhi prof il risiko Bank secara\nsignif ikan. Hal ini diatur melalui Kebijakan Penerbitan Produk/Aktivitas dan Penyediaan\nSistem Teknologi Inf ormasi dan Pendukungnya.\nDalam penerapan manajemen risiko TI, Bank juga memiliki ketentuan/prosedur lainnya\nseperti Perlindungan Konsumen, Business Continuity Plan, Data Loss Prevention, dan\nPengelolaan user ID dan password. Bank juga melakukan sosialisasi dan edukasi ke\nnasabah untuk meningkatkan awareness nasabah dalam melakukan transaksi\nperbankan digital di antaranya melalui website, akun media sosial BCA, dan video dari\nakun Solusi BCA di www.youtube.com.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/137\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n43.\n\nMANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)\nf.\n\nManajemen risiko operasional (lanjutan)\nSelain itu, Bank telah memiliki inf rastruktur untuk mendukung penerapan manajemen\nrisiko operasional, yaitu aplikasi Operational Risk Management Information System\n(\u201cORMIS\u201d), yang terdiri dari Risk and Control Self Assessment (\u201cRCSA\u201d), Loss Event\nDatabase (\u201cLED\u201d) dan Key Risk Indicator (\u201cKRI\u201d). Aplikasi ini berbasis web yang dapat\ndigunakan oleh seluruh unit kerja dalam mengelola risiko operasional. Bank senantiasa\nmelakukan pengembangan pada aplikasi ORMIS agar pelaksanaan manajemen risiko\noperasional lebih ef ektif dan ef isien serta sesuai dengan aktivitas operasional bank\nterkini.\nRisk and Control Self Assessment (\u201cRCSA\u201d)\nPenerapan RCSA bertujuan untuk meningkatkan budaya kesadaran dalam mengelola\nrisiko operasional, yang diharapkan akan meningkatkan kontrol risiko dari setiap\nkaryawan dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari sehingga dapat meminimalkan\nkerugian dari risiko operasional.\nPenerapan RCSA dilakukan secara berkala ke seluruh unit kerja cabang dan unit kerja\nkantor pusat yang dinilai memiliki risiko operasional yang cukup signifikan.\nBank secara berkala melakukan reviu terhadap risk issues yang mungkin dapat terjadi di\nunit kerja dan juga terhadap skala \u201cdampak\u201d dan \u201ckemungkinan terjadi\u201d yang\ndipergunakan untuk pengukuran risiko operasional sehingga hasil pengukuran dapat\nmemberikan gambaran eksposur risiko operasional yang sesuai dengan aktivitas dan\nprof il risiko masing - masing unit kerja maupun Bank secara bankwide.\nLoss Event Database (\u201cLED\u201d)\nLED merupakan sarana pengumpulan data kerugian risiko operasional dari seluruh unit\nkerja, yang digunakan Bank sebagai database untuk menghitung pencadangan modal\nrisiko operasional dengan menggunakan pendekatan standar. Selain itu, data LED jug a\ndigunakan untuk menganalisis dan memantau kejadian risiko operasional agar dapat\nsegera diambil tindakan perbaikan sehingga kerugian dapat diminimalkan.\nAgar validitas data kerugian risiko operasional yang dilaporkan oleh unit kerja dapat\nterjaga, Bank senantiasa melakukan proses kaji ulang secara independen terhadap\nkelengkapan dan akurasi data tersebut.\nDengan akan diimplementasikannya SE OJK No.6/SEOJK.03/2020 perihal Perhitungan\nAset Tertimbang Menurut Risiko Operasional dengan Menggunakan Pendekatan\nStandar bagi Bank Umum pada tanggal 1 Januari 2023, maka bank melakukan gap\nanalysis dan mempersiapkan inf rastruktur yang diperlukan agar dapat memenuhi\nketentuan regulator.\nKey Risk Indicator (\u201cKRI\u201d)\nKRI dapat memberikan suatu indikator peringatan dini (early warning sign) atas\nkemungkinan terjadinya peningkatan risiko operasional di suatu unit kerja. Apabila\nterjadi peningkatan risiko, maka sistem akan mengirimkan notif ikasi kepada Risk\nManager, sehingga Risk Manager dapat segera melakukan tindak lanjut yang diperlukan\nuntuk meminimalkan risiko operasional yang mungkin terjadi.\nBank melakukan reviu dan validasi ulang secara berkala terhadap parameter dan\nthreshold KRI untuk memastikan ef ektivitas KRI dalam memberikan peringatan dini\nterhadap peningkatan risiko operasional di unit kerja.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/138\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n43.\n\nMANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)\nf.\n\nManajemen risiko operasional (lanjutan)\nKey Risk Indicator (\u201cKRI\u201d) (lanjutan)\nBank juga melakukan sosialisasi penerapan manajemen risiko operasional dan\nmengadakan Risk Awareness Program untuk menanamkan dan meningkatkan budaya\nkesadaran dalam mengelola risiko operasional di unit kerja termasuk risk awareness\nterhadap pengamanan sistem dan teknologi inf ormasi.\nBeberapa hal yang dilakukan Bank dalam mengantisipasi dampak dari Pandemi COVID 19, yaitu:\n\u2022 Sosialisasi kepada pekerja mengenai inf ormasi terkait COVID -19, imbauan untuk\nmengantisipasi penyebaran COVID-19, dan tindakan preventif yang dapat dilakukan.\nSelain itu, disediakan pula call center sebagai sarana bagi pekerja yang\nmembutuhkan inf ormasi terkait COVID-19.\n\u2022 Pengamanan lingkungan/area kerja untuk pekerja dan nasabah, antara lain\nmewajibkan penggunaan masker, melakukan pengukuran suhu tubuh, menyediakan\nhand sanitizer, melakukan disinf eksi secara berkala, menerapkan social distancing,\nmelakukan vaksinasi COVID-19 terhadap pekerja beserta keluarganya, dll.\n\u2022 Pengaturan aktivitas kantor, seperti pelaksanaan split operation, pelaksanaan rapat\natau komunikasi dengan pihak internal maupun eksternal sedapat mungkin melalui\nvideo conference dan sarana komunikasi online lainnya, pengaturan jam kerja\nkaryawan, dsb. Pengaturan aktivitas kantor ini dilakukan dengan tetap menerapkan\nlangkah-langkah mitigasi yang diperlukan guna meminimalkan risiko -risiko yang\nmungkin dapat timbul dari diterapkannya kebijakan tersebut maupun dari perubahan\nproses kerja internal lainnya.\n\ng. Manajemen risiko konsolidasian\nSesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 38/POJK.03/2017 tanggal 12 Juli\n2017 tentang Penerapan Manajemen Risiko Secara Konsolidasi bagi Bank yang\nMelakukan Pengendalian Terhadap Perusahaan Anak, maka Bank yang melakukan\npengendalian terhadap Entitas Anak wajib melakukan penerapan manajemen risiko\nsecara konsolidasi.\nPenerapan manajemen risiko secara konsolidasi dilakukan dengan mengacu pada\nketentuan Otoritas Jasa Keuangan di atas, yang mencakup:\n\u2022 Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi;\n\u2022 Kecukupan kebijakan prosedur dan penetapan limit;\n\u2022 Kecukupan proses identif ikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko,\nserta sistem inf ormasi manajemen risiko; dan\n\u2022 Sistem pengendalian internal yang menyeluruh.\nMengacu pada konsep penerapan manajemen risiko secara konsolidasi, maka\npenerapan kerangka kerja manajemen risiko di Entitas Anak telah dipantau dan ditelaah\nsecara tidak langsung oleh manajemen Bank.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/139\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n43.\n\nMANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)\ng. Manajemen risiko konsolidasian (lanjutan)\nSesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 17/POJK.03/2014 tanggal\n19 November 2014 tentang Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi Bagi\nKonglomerasi Keuangan maka konglomerasi keuangan wajib menerapkan manajemen\nrisiko terintegrasi secara komprehensif dan ef ektif . Dalam hal ini Bank sebagai Entitas\nUtama wajib mengintegrasikan penerapan manajemen risiko pada konglomerasi\nkeuangan.\nMengacu pada konsep penerapan manajemen risiko terintegrasi, pelaksanaan tugas\ndan tanggung jawab Satuan Kerja Manajemen Risiko Terintegrasi merupakan salah\nsatu f ungsi dari Satuan Kerja Manajemen Risiko yang telah ada. Dalam melaksanakan\ntugasnya, Satuan Kerja Manajemen Risiko Terintegrasi berkoordinasi dengan satuan\nkerja yang melaksanakan f ungsi Manajemen Risiko pada masing -masing Lembaga Jasa\nKeuangan (\u201cLJK\u201d) - Entitas Anak dalam konglomerasi keuangan.\nSelain menjalankan penerapan manajemen risiko sesuai regulasi dari regulator masingmasing, Entitas Anak juga telah menerapkan manajemen risiko sejalan dengan\npenerapan manajemen risiko di Entitas Utama. Tujuan penerapan manajemen risiko\npada Entitas Anak adalah untuk memberikan nilai tambah serta meningkatkan daya\nsaing perusahaan, mengingat hal ini merupakan salah sat u pemenuhan tingkat\nkepatuhan Bank terhadap regulasi dan praktik standar internasional.\nAgar penerapan manajemen risiko terintegrasi berjalan dengan ef ektif , maka Bank juga\ntelah memiliki Sistem Inf ormasi Akuntansi dan Sistem Manajemen Risiko yang dapat\nmengidentif ikasi, mengukur, dan memantau risiko usaha dari konglomerasi keuangan.\nBank sebagai Entitas Utama telah:\n1. Membentuk Komite Manajemen Risiko Terintegrasi (\u201cKMRT\u201d) dengan tujuan untuk\nmemastikan bahwa kerangka kerja manajemen risiko telah memberikan\nperlindungan yang memadai terhadap seluruh risiko Bank dan Entitas Anak secara\nterintegrasi;\n2. Menyusun Kebijakan Dasar Manajemen Risiko Terintegrasi (\u201cKDMRT\u201d);\n3. Menyusun beberapa kebijakan yang terkait dengan penerapan Manajemen Risiko\nTerintegrasi, diantaranya kebijakan yang mengatur mengenai permodalan\nterintegrasi, transaksi intra-grup, Laporan Prof il Risiko Terintegrasi, dan lain-lain;\n4. Menyampaikan kepada OJK:\na. Laporan mengenai Entitas Utama dan LJK yang menjadi Anggota Konglomerasi\nKeuangan.\nb. Laporan Prof il Risiko Terintegrasi.\nc. Laporan Kecukupan Permodalan Terintegrasi.\nd. Laporan mengenai Perubahan Anggota Konglomerasi Keuangan.\nSelain itu konglomerasi keuangan telah melakukan Stress Test terintegrasi untuk\nmemastikan bahwa permodalan dan likuiditas pada level tiap entitas maupun secara\nterintegrasi masih memadai dalam menghadapi skenario kondisi yang terburuk (stress).\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/140\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n44.\n\nJATUH TEMPO ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN\nTabel berikut menggambarkan prof il perbedaan jatuh tempo atas aset dan kewajiban\nkeuangan Grup berdasarkan sisa periode sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual\npada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021:\n2022\nHingga\n1 bulan\nAset keuangan\nKas\nGiro pada Bank Indonesia\nGiro pada bank-bank lain - bersih\nPenempatan pada Bank Indonesia\ndan bank-bank lain - bersih\nAset keuangan yang diukur pada nilai\nwajar melalui laba rugi\nTagihan akseptasi - bersih\nWesel tagih - bersih\nEfek-efek yang dibeli dengan janji\ndijual kembali - bersih\nKredit yang diberikan\nDikurangi:\nCadangan kerugian penurunan nilai dan\npendapatan provisi dan komisi\nyang ditangguhkan\nPiutang pembiayaan konsumen - bersih\nPiutang sewa pembiayaan - bersih\nAset dari transaksi syariah - piutang\nmurabahah - bersih\nEfek-efek untuk tujuan investasi - bersih\nAset lain-lain - bersih\n\n> 3 bulan 1 tahun\n\n> 1 - 3 bulan\n\nTidak\nmempunyai\ntanggal jatuh\ntempo\n\nLebih dari\n5 tahun\n\n> 1 - 5 tahun\n\n14.715.987\n4.751.916\n\n-\n\n-\n\n-\n\n26.224.179\n\n4.202.546\n\n950.427\n\n-\n\n275.328\n3.942.594\n1.986.356\n\n24.018\n5.882.431\n2.160.491\n\n68.027\n5.305.922\n1.749.060\n\n646.032\n68.694\n-\n\n52.818.401\n51.977.688\n\n54.410.896\n51.614.316\n\n46.735.815\n178.223.658\n\n218.320.122\n\n154.612\n504\n\n257.901\n999\n\n1.256.442\n16.069\n\n205.171\n8.869.285\n4.269.976\n\n842.662\n2.431.045\n278.588\n\n170.191.997\n\n122.105.893\n\n-\n\nJumlah\n\n21.359.509\n89.394.308\n-\n\n21.359.509\n104.110.295\n4.751.916\n\n-\n\n-\n\n31.377.152\n\n821.230\n-\n\n398.494\n-\n\n2.233.129\n15.199.641\n5.895.907\n\n195.723.526\n\n-\n\n153.965.112\n695.859.310\n\n6.253.978\n104.144\n\n292.494\n-\n\n-\n\n(34.870.306)\n8.215.427\n121.716\n\n283.384\n32.569.952\n1.212.722\n\n166.552.212\n3.278.551\n\n38.032.055\n1.440.044\n\n440.617\n310.501\n\n1.331.217\n248.895.166\n10.790.382\n\n268.371.478\n\n395.223.733\n\n236.309.349\n\n111.903.429\n\n1.269.235.573\n\n2022\nHingga\n1 bulan\nLiabilitas keuangan\nSimpanan dari nasabah\nDana simpanan syariah\nSimpanan dari bank-bank lain\nLiabilitas keuangan yang diukur pada\nnilai wajar melalui laba rugi\nEfek-efek yang dijual dengan janji\ndibeli kembali\nUtang akseptasi\nPinjaman yang diterima\nEstimasi kerugian komitmen dan\nkontinjensi\nLiabilitas lain-lain\nObligasi subordinasi\n\nPosisi bersih\n\n> 3 bulan 1 tahun\n\n> 1 - 3 bulan\n\nTidak\nmempunyai\ntanggal jatuh\ntempo\n\nLebih dari\n5 tahun\n\n> 1 - 5 tahun\n\nJumlah\n\n(993.355.621)\n(2.825.860)\n(7.934.074)\n\n(26.458.718)\n(2.132)\n\n(10.637.444)\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(1.030.451.783)\n(2.825.860)\n(7.936.206)\n\n(117.624)\n\n(23.581)\n\n(242.068)\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(383.273)\n\n(255.962)\n(3.428.602)\n(270.115)\n\n(4.063.071)\n(258.260)\n\n(2.104.172)\n(578.667)\n\n(70.803)\n(209.909)\n\n-\n\n-\n\n(255.962)\n(9.666.648)\n(1.316.951)\n\n(283.694)\n(3.029.460)\n-\n\n(599.050)\n(25.801)\n-\n\n(1.843.673)\n(64.005)\n-\n\n(678.573)\n(183.778)\n(435.000)\n\n(33.359)\n(56.616)\n(65.000)\n\n-\n\n(3.438.349)\n(3.359.660)\n(500.000)\n\n(1.011.501.012)\n\n(31.430.613)\n\n(15.470.029)\n\n(1.578.063)\n\n(154.975)\n\n-\n\n(1.060.134.692)\n\n(841.309.015)\n\n90.675.280\n\n252.901.449\n\n393.645.670\n\n236.154.374\n\n111.903.429\n\n209.100.881\n\n2021\nHingga\n1 bulan\nAset keuangan\nKas\nGiro pada Bank Indonesia\nGiro pada bank-bank lain - bersih\nPenempatan pada Bank Indonesia\ndan bank-bank lain - bersih\nAset keuangan yang diukur pada nilai\nwajar melalui laba rugi\nTagihan akseptasi - bersih\nWesel tagih - bersih\nEfek-efek yang dibeli dengan janji\ndijual kembali - bersih\nKredit yang diberikan\nDikurangi:\nCadangan kerugian penurunan nilai dan\npendapatan provisi dan komisi\nyang ditangguhkan\nPiutang pembiayaan konsumen - bersih\nPiutang sewa pembiayaan - bersih\nAset dari transaksi syariah - piutang\nmurabahah - bersih\nEfek-efek untuk tujuan investasi - bersih\nAset lain-lain - bersih\n\n> 3 bulan 1 tahun\n\n> 1 - 3 bulan\n\n> 1 - 5 tahun\n\n13.725.636\n11.604.834\n\n-\n\n-\n\n60.115.820\n\n22.166.337\n\n4.866.848\n\n525.301\n3.514.372\n2.021.476\n\n471.243\n4.408.190\n2.585.827\n\n690.901\n3.013.704\n1.704.669\n\n104.004.396\n35.523.588\n\n32.047.756\n46.197.974\n\n11.012.709\n165.234.204\n\n131.663\n801\n\n188.203\n2.126\n\n363\n27.768.313\n5.297.339\n264.233.902\n\nTidak\nmempunyai\ntanggal jatuh\ntempo\n\nLebih dari\n5 tahun\n-\n\nJumlah\n\n-\n\n23.615.635\n52.059.525\n-\n\n23.615.635\n65.785.161\n11.604.834\n\n-\n\n-\n\n-\n\n87.149.005\n\n378.991\n4.764\n-\n\n380.727\n-\n\n-\n\n2.447.163\n10.941.030\n6.311.972\n\n192.748.704\n\n183.127.067\n\n-\n\n147.064.861\n622.831.537\n\n840.526\n11.786\n\n6.170.439\n69.432\n\n525.145\n-\n\n-\n\n(33.017.959)\n7.855.976\n84.145\n\n2.033\n13.727.735\n225.952\n\n36.754\n19.361.372\n651.134\n\n780.607\n112.913.191\n2.423.993\n\n414.676\n49.736.773\n1.573.557\n\n725.032\n498.059\n\n1.234.433\n224.232.416\n10.670.034\n\n122.023.376\n\n207.424.607\n\n315.490.121\n\n235.757.945\n\n76.898.251\n\n1.188.810.243\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/141\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n44.\n\nJATUH TEMPO ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)\nTabel berikut menggambarkan prof il perbedaan jatuh tempo atas aset dan kewajiban\nkeuangan Grup berdasarkan sisa periode sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual\npada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021: (lanjutan)\n2021 (lanjutan)\nHingga\n1 bulan\nLiabilitas keuangan\nSimpanan dari nasabah\nDana simpanan syariah\nSimpanan dari bank-bank lain\nLiabilitas keuangan yang diukur pada\nnilai wajar melalui laba rugi\nEfek-efek yang dijual dengan janji\ndibeli kembali\nUtang akseptasi\nEfek-efek utang yang diterbitkan\nPinjaman yang diterima\nEstimasi kerugian komitmen dan\nkontinjensi\nLiabilitas lain-lain\nObligasi subordinasi\n\nPosisi bersih\n\n45.\n\n> 1 - 3 bulan\n\n> 3 bulan 1 tahun\n\nTidak\nmempunyai\ntanggal jatuh\ntempo\n\nLebih dari\n5 tahun\n\n> 1 - 5 tahun\n\nJumlah\n\n(924.916.737)\n(1.620.039)\n(10.011.062)\n\n(29.341.495)\n(6.132)\n\n(14.348.512)\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(968.606.744)\n(1.620.039)\n(10.017.194)\n\n(29.748)\n\n(13.454)\n\n(3.495)\n\n(8.465)\n\n-\n\n-\n\n(55.162)\n\n(77.021)\n(2.402.398)\n(149.303)\n\n(2.909.375)\n(20.000)\n\n(1.327.680)\n(482.149)\n(724.900)\n\n(4.841)\n(82.022)\n\n-\n\n-\n\n(77.021)\n(6.644.294)\n(482.149)\n(976.225)\n\n(239.738)\n(4.734.747)\n-\n\n(593.086)\n(23.980)\n-\n\n(1.875.848)\n(23.027)\n-\n\n(518.958)\n(250.057)\n(435.000)\n\n(11.541)\n(57.483)\n(65.000)\n\n-\n\n(3.239.171)\n(5.089.294)\n(500.000)\n\n(944.180.793)\n\n(32.907.522)\n\n(18.785.611)\n\n(1.299.343)\n\n(134.024)\n\n-\n\n(997.307.293)\n\n(679.946.891)\n\n89.115.854\n\n188.638.996\n\n314.190.778\n\n235.623.921\n\n76.898.251\n\n191.502.950\n\nPOSISI DEVISA NETO\nPerhitungan Posisi Devisa Neto (\u201cPDN\u201d) Bank pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021\ndihitung berdasarkan peraturan Bank Indonesia yang berlaku. Berdasarkan peraturan\ntersebut, bank-bank diwajibkan untuk memelihara PDN (termasuk semua kantor cabang\ndalam dan luar negeri) secara keseluruhan setinggi-tingginya 20% (dua puluh persen) dari\nmodal.\nPDN secara keseluruhan merupakan angka penjumlahan dari nilai absolut untuk jumlah dari\n(i) selisih bersih aset dan liabilitas untuk setiap valuta asing dan (ii) selisih bersih tagihan\ndan liabilitas, berupa komitmen dan kontinjensi di rekening administratif (transaksi rek ening\nadministratif ) untuk setiap valuta asing, yang semuanya dinyatakan dalam Rupiah.\nSedangkan PDN untuk laporan posisi keuangan, merupakan angka penjumlahan dari selisih\nbersih aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan untuk setiap valuta asing yang\nsemuanya dinyatakan dalam Rupiah.\nPDN Bank pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut:\nPDN untuk\nlaporan posisi\nkeuangan\n(selisih neto aset\ndan liabilitas)\nUSD\nSGD\nAUD\nHKD\nGBP\nEUR\nJPY\nCAD\nCHF\n\n8.202.912\n(842.903)\n(16.106)\n25.220\n56.892\n832.763\n37.704\n13.251\n19.580\n\n2022\nSelisih neto\ntagihan dan\nliabilitas di\nrekening\nadministratif\n(7.993.621)\n836.169\n14.965\n(18.677)\n(57.485)\n(834.119)\n(35.743)\n(14.008)\n(15.557)\n\nPDN secara\nkeseluruhan\n(nilai absolut)\n209.291\n6.734\n1.141\n6.543\n593\n1.356\n1.961\n757\n4.023\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/142\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n45.\n\nPOSISI DEVISA NETO (lanjutan)\nPDN Bank pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut: (lanjutan)\nPDN untuk\nlaporan posisi\nkeuangan\n(selisih neto aset\ndan liabilitas)\nDKK\nMYR\nNZD\nSAR\nSEK\nCNY\nTHB\nLainnya\n\n5.279\n4.733\n8.546\n15.308\n1.903\n(214.884)\n1.243\n2.296\n\n2022 (lanjutan)\nSelisih neto\ntagihan dan\nliabilitas di\nrekening\nadministratif\n(1.559)\n(7.881)\n(15.595)\n(1.529)\n205.783\n-\n\nJumlah\n\n204.705.741\n\nPersentase PDN terhadap modal\n\n0,12%\nPDN untuk\nlaporan posisi\nkeuangan\n(selisih neto aset\ndan liabilitas)\n\nJumlah\nJumlah modal (Catatan 46)\nPersentase PDN terhadap modal\n\n46.\n\n3.720\n4.733\n665\n287\n374\n9.101\n1.243\n2.296\n254.818\n\nJumlah modal (Catatan 46)\n\nUSD\nSGD\nAUD\nHKD\nGBP\nEUR\nJPY\nCAD\nCHF\nDKK\nMYR\nNZD\nSAR\nSEK\nCNY\nTHB\nLainnya\n\nPDN secara\nkeseluruhan\n(nilai absolut)\n\n56.819.603\n36.899\n(22.173)\n(8.527)\n7.064\n(18.999)\n209.939\n11.455\n8.933\n(31.163)\n7.982\n5.167\n14.673\n1.762\n(225.589)\n6.613\n1.250\n\n2021\nSelisih neto\ntagihan dan\nliabilitas di\nrekening\nadministratif\n(56.942.919)\n(31.797)\n21.805\n10.693\n(6.353)\n19.330\n(209.179)\n(10.029)\n(7.193)\n34.163\n(4.866)\n(14.246)\n(1.435)\n231.458\n(4.285)\n-\n\nPDN secara\nkeseluruhan\n(nilai absolut)\n123.316\n5.102\n368\n2.166\n711\n331\n760\n1.426\n1.740\n3.000\n7.982\n301\n427\n327\n5.869\n2.328\n1.250\n157.404\n188.505.072\n0,08%\n\nMANAJEMEN MODAL\nTujuan utama dari kebijakan Bank atas kebijakan pengelolaan modal adalah untuk\nmemastikan bahwa Bank memiliki modal yang kuat untuk mendukung strategi\npengembangan ekspansi usaha Bank saat ini dan mempertahankan kelangsungan\npengembangan di masa mendatang, dan untuk memenuhi ketentuan kecukupan\npermodalan yang ditetapkan oleh regulator serta memastikan agar struktur permodalan\nBank telah ef isien.\nBank menyusun Rencana Permodalan berdasarkan penilaian dan penelaahan atas\nkebutuhan kecukupan permodalan yang dipersyaratkan dan mengombinasikan dengan\ntinjauan perkembangan ekonomi terkini dan hasil dari metode stress testing. Bank\nsenantiasa akan menghubungkan tujuan keuangan dan kecukupan modal terhadap risiko\nmelalui proses perencanaan modal dan stress testing, begitu pula dengan bisnis yang\ndidasarkan pada permodalan dan persyaratan likuiditas Bank.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/143\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n46.\n\nMANAJEMEN MODAL (lanjutan)\nKebutuhan permodalan Bank juga direncanakan dan didiskusikan secara rutin yang\ndidukung dengan data-data analisis.\nRencana Permodalan disusun oleh Direksi sebagai bagian dari Rencana Bisnis Bank\n(\u201cRBB\u201d) dan disetujui oleh Dewan Komisaris. Perencanaan ini diharapkan akan memastikan\ntersedianya modal yang cukup dan terciptanya struktur permodalan yang optimal.\nBerdasarkan PBI No. 8/6/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 dan Surat Edaran Bank\nIndonesia No. 8/27/DPNP tanggal 27 November 2006, Bank wajib memenuhi ketentuan\nKewajiban Penyediaan Modal Minimum (\u201cKPMM\u201d) untuk bank secara individual maupun\nsecara konsolidasian. Perhitungan rasio KPMM secara konsolidasian dilakukan dengan\nmenghitung modal dan Aset Tertimbang Menurut Risiko (\u201cATMR\u201d) dari laporan keuangan\nkonsolidasian sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank Indonesia yang berlaku.\nSurat Edaran Bank Indonesia No. 11/3/DPNP tanggal 27 Januari 2009 mewajibkan bank bank di Indonesia dengan kualif ikasi tertentu untuk memperhitungkan risiko operasional\n(operational risk) dalam perhitungan rasio KPMM.\nBank wajib menyediakan modal minimum sesuai prof il risiko pada tanggal 31 Desember\n2022 sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 27 Tahun 2022 tanggal 26\nDesember 2022 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.\n11/POJK.03/2016 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum, Peraturan\nOtoritas Jasa Keuangan No. 34/POJK.03/2016 tanggal 22 September 2016 tentang\nPerubahan atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 11/POJK.03/2016 tentang\nKewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum, dan Peraturan Otoritas Jasa\nKeuangan No. 11/POJK.03/2016 tanggal 29 Januari 2016 tentang Kewajiban Penyediaan\nModal Minimum Bank Umum.\nBank wajib menyediakan modal minimum sesuai prof il risiko pada tanggal 31 Desember\n2021 sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 34/POJK.03/2016 tanggal 22\nSeptember 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.\n11/POJK.03/2016 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum , dan\nPeraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 11/POJK.03/2016 tanggal 29 Januari 2016 tentang\nKewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum.\nBank menghitung kebutuhan modal berdasarkan POJK yang berlaku, dimana modal yang\ndiwajibkan regulator terdiri atas dua Tier :\n\n\u2022\n\nModal Inti (Tier 1), antara lain:\n1. Modal Inti Utama (CET 1) meliputi modal disetor (setelah dikurangi saham tresuri),\ncadangan tambahan modal, kepentingan non-pengendali yang dapat\ndiperhitungkan, dan f aktor pengurang Modal Inti Utama.\n2. Modal Inti Tambahan.\n\n\u2022\n\nModal Pelengkap (Tier 2), antara lain meliputi instrumen modal dalam bentuk saham\natau lainnya yang memenuhi persyaratan, agio atau disagio yang berasal dari\npenerbitan instrumen modal pelengkap, cadangan umum aset produktif (Penyisihan\nPenghapusan Aktiva) yang wajib dibentuk (maksimal 1,25% ATMR Risiko Kredit), dan\nf aktor pengurang modal Tier 2.\n\nRasio KPMM pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, dihitung sesuai dengan peraturan\nyang berlaku dengan memperhitungkan risiko kredit, risiko pasar, dan risiko operasional,\nadalah sebagai berikut:\nBank\n\n2022\nKonsolidasian\n\nBank\n\n2021\nKonsolidasian\n\nI. Modal Inti (Tier 1)\nII. Modal Pelengkap (Tier 2)\n\n196.799.387\n7.906.354\n\n212.445.689\n8.122.873\n\n181.159.527\n7.345.545\n\n196.114.396\n7.506.825\n\nTotal Modal\n\n204.705.741\n\n220.568.562\n\n188.505.072\n\n203.621.221\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/144\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n46.\n\nMANAJEMEN MODAL (lanjutan)\nRasio KPMM pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, dihitung sesuai dengan peraturan\nyang berlaku dengan memperhitungkan risiko kredit, risiko pasar, dan risiko operasional,\nadalah sebagai berikut: (lanjutan)\n2022 (lanjutan)\nBank\nKonsolidasian\nAset Tertimbang Menurut Risiko\nATMR Risiko Kredit\nATMR Risiko Pasar\nATMR Risiko Operasional\n\n662.592.385\n858.740\n130.944.329\n\n682.589.085\n2.058.698\n137.075.529\n\n611.726.273\n3.511.147\n119.284.741\n\n627.842.325\n4.287.068\n126.159.374\n\nTotal ATMR\n\n794.395.454\n\n821.723.312\n\n734.522.161\n\n758.288.767\n\n9,99%\n\n9,99%\n\n9,99%\n\n9,99%\n\n24,77%\n24,77%\n1,00%\n25,77%\n15,78%\n\n25,85%\n25,85%\n0,99%\n26,84%\n16,85%\n\n24,66%\n24,66%\n1,00%\n25,66%\n15,67%\n\n25,86%\n25,86%\n0,99%\n26,85%\n16,86%\n\nRasio KPMM Sesuai Profil Risiko\nRasio KPMM\nRasio CET 1\nRasio Tier 1\nRasio Tier 2\nRasio KPMM\nCET 1 untuk Buffer\n\nBank\n\n47.\n\n2021 (lanjutan)\nBank\nKonsolidasian\n\n2022\nKonsolidasian\n\nBank\n\n2021\nKonsolidasian\n\nAlokasi Pemenuhan KPMM\nDari CET 1\nDari AT 1\nDari Tier 2\n\n8,99%\n0,00%\n1,00%\n\n9,00%\n0,00%\n0,99%\n\n8,99%\n0,00%\n1,00%\n\n9,00%\n0,00%\n0,99%\n\nPersentase Buffer yang wajib\ndipenuhi oleh Bank\nCapital Conservation Buffer\nCountercyclical Buffer\nCapital Surcharge untuk Bank Sistemik\n\n2,500%\n0,000%\n2,500%\n\n2,500%\n0,000%\n2,500%\n\n2,500%\n0,000%\n2,500%\n\n2,500%\n0,000%\n2,500%\n\nKEPENTINGAN NON-PENGENDALI\nPerubahan kepentingan non-pengendali atas kekayaan bersih Entitas Anak adalah sebagai\nberikut:\n2022\n\n2021\n\nSaldo, awal tahun\nKenaikan kepentingan non pengendali dari tambahan setoran\nmodal pada Entitas Anak selama tahun berjalan\nBagian kepentingan non-pengendali atas laba bersih\nEntitas Anak selama tahun berjalan\nKenaikan kepentingan non-pengendali dari\npenghasilan komprehensif lain Entitas Anak selama\ntahun berjalan\n\n136.172\n\n118.383\n\n7.500\n\n-\n\n19.850\n\n17.499\n\n(473)\n\n290\n\nSaldo, akhir tahun\n\n163.049\n\n136.172\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/145\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n48.\n\nTRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK BERELASI\nPihak berelasi\n\nSifat dari hubungan\n\nSifat dari transaksi\n\nPT Dwimuria Investama Andalan\n\nPemegang saham\n\nSimpanan nasabah\n\nDana Pensiun BCA\n\nDana pensiun pemberi kerja\n\nIuran dana pensiun, simpanan\nnasabah\n\nKonsorsium Iforte HTS\n\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\n\nSimpanan nasabah\n\nPT Adiwisesa Mandiri Building\nProduct Indonesia\n\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\n\nKredit yang diberikan, simpanan\nnasabah\n\nPT Agra Bareksa Indonesia\n\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\n\nSimpanan nasabah\n\nPT Akar Inti Data\n\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\n\nKredit yang diberikan, simpanan\nnasabah\n\nPT Akar Inti Investama\n\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\n\nSimpanan nasabah\n\nPT Akar Inti Solusi\n\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\n\nSimpanan nasabah\n\nPT Akar Inti Teknologi\n\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\n\nSimpanan nasabah\n\nPT Alpha Merah Kreasi\n\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\n\nKredit yang diberikan, simpanan\nnasabah\n\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\n\nSimpanan nasabah\n\nPT Andil Bangunsekawan\n\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\n\nSimpanan nasabah\n\nPT Angkasa Komunikasi Global\nUtama\nPT Ardijaya Karya Appliances\nProduct Manufacturing\n\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\n\nSimpanan nasabah\n\nPT Arta Karya Adhiguna\n\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\n\nSimpanan nasabah\n\nPT Artha Cipta Niaga\n\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\n\nSimpanan nasabah\n\nPT Agregasi Cermat Indonesia\n\nPT Altius Bahari Indonesia\nPT Alto Halodigital International\nPT Alto Network\n\nPT Artha Dana Teknologi\nPT Artha Investa Teknologi\nPT Artha Mandiri Investama\nPT Bahtera Maju Selaras\nPT Bangun Media Indonesia\nPT Bhumi Mahardika Jaya\nPT Borneo Minera Utama\n\nSimpanan nasabah\n\nSimpanan nasabah\n\nSimpanan nasabah\n\nSimpanan nasabah\n\nSimpanan nasabah\nSimpanan nasabah\nSimpanan nasabah\nSimpanan nasabah\nKredit yang diberikan, Simpanan\nnasabah\nSimpanan nasabah\nSimpanan nasabah\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/146\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n48.\n\nTRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)\nPihak berelasi\nPT Bit Teknologi Nusantara\nPT Bukit Muria Jaya\nPT Bukit Muria Jaya Estate\nPT Bukit Muria Jaya Karton\nPT Caturguwiratna Sumapala\nPT Cipta Karya Bumi Indah\nPT Cipta Teknologi Cerdas\nPT Ciptakreasi Buana Persada\nPT Darta Media Indonesia\nPT Dasakreasi Anekacipta\nPT Digital Data Teknologi Terdepan\nPT Digital Otomotif Indonesia\nPT Digital Tangguh Nusantara\nPT Digital Startup Nusantara\nPT Djarum\nPT Djelas Tandatangan Bersama\nPT Dwi Cermat Indonesia\nPT Dwi Putri Selaras\nPT Dynamo Media Network\nPT Ecogreen Oleochemicals\nPT Energi Batu Hitam\n\nPT Fajar Surya Perkasa\nPT Farindo Investama Indonesia\nPT Fira Makmur Sejahtera\n\nSifat dari hubungan\n\nSifat dari transaksi\n\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\n\nKredit yang diberikan, Simpanan\nnasabah\nKredit yang diberikan, simpanan\nnasabah\n\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\n\nSimpanan nasabah, letter of\ncredit, garansi yang diberikan\nKredit yang diberikan, simpanan\nnasabah, garansi yang\ndiberikan\n\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\n\nSimpanan nasabah\n\nSimpanan nasabah\nKredit yang diberikan\nSimpanan nasabah\nSimpanan nasabah\nSimpanan nasabah\nSimpanan nasabah\nKredit yang diberikan, simpanan\nnasabah\nSimpanan nasabah\nKredit yang diberikan, simpanan\nnasabah\nKredit yang diberikan, simpanan\nnasabah\nSimpanan nasabah\nKredit yang diberikan, simpanan\nnasabah\nKredit yang diberikan, simpanan\nnasabah\nKredit yang diberikan, simpanan\nnasabah\nSimpanan nasabah\nKredit yang diberikan, simpanan\nnasabah\nKredit yang diberikan, simpanan\nnasabah\n\nSimpanan nasabah\nSimpanan nasabah\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/147\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n48.\n\nTRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)\nPihak berelasi\n\nSifat dari hubungan\n\nSifat dari transaksi\n\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\n\nSimpanan nasabah\n\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\n\nSimpanan nasabah\n\nPT Global Fortuna Nusantara\n\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\n\nSimpanan nasabah\n\nPT Global Indonesia Komunikatama\n\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\n\nSimpanan nasabah\n\nPT Global Infrastruktur Indonesia\n\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\n\nSimpanan nasabah\n\nPT Global Investama Andalan\n\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\n\nSimpanan nasabah\n\nPT Global Kassa Sejahtera\n\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\n\nSimpanan nasabah\n\nPT Global Media Visual\n\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\n\nKredit yang diberikan, simpanan\nnasabah\n\nPT Global Poin Indonesia\n\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\n\nKredit yang diberikan, simpanan\nnasabah\n\nPT Global Teknologi Niaga\n\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\n\nSimpanan nasabah\n\nPT Global Tiket Network\n\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\n\nKredit yang diberikan, simpanan\nnasabah, garansi yang\ndiberikan\n\nPT Global Visi Media\n\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\n\nKredit yang diberikan, simpanan\nnasabah\n\nPT Global Visitama Indonesia\n\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\n\nSimpanan nasabah\n\nPT Globalnet Aplikasi Indotravel\n\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\n\nSimpanan nasabah\n\nPT Globalnet Sejahtera\n\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\n\nSimpanan nasabah\n\nPT Gonusa Prima Distribusi\n\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\n\nKredit yang diberikan, simpanan\nnasabah\n\nPT Fokus Solusi Proteksi\nPT Futami Food & Beverages\nPT Gajah Merah Terbang\nPT General Buditekindo\nPT Global Astha Niaga\nPT Global Dairi Alami\nPT Global Danapati Niaga\nPT Global Digital Niaga Tbk\n\nPT Global Digital Prima\nPT Global Digital Ritelindo\nPT Global Distribusi Nusantara\nPT Global Distribusi Paket\nPT Global Distribusi Pusaka\n\nSimpanan nasabah\nKredit yang diberikan, simpanan\nnasabah\nKredit yang diberikan, simpanan\nnasabah\nSimpanan nasabah\nKredit yang diberikan, simpanan\nnasabah\nSimpanan nasabah\nKredit yang diberikan, simpanan\nnasabah, garansi yang\ndiberikan\n\nSimpanan nasabah\nSimpanan nasabah\nSimpanan nasabah\nSimpanan nasabah, garansi yang\ndiberikan\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/148\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n48.\n\nTRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)\nPihak berelasi\n\nSifat dari hubungan\n\nSifat dari transaksi\n\nPT Graha Padma Internusa\n\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\n\nSimpanan nasabah\n\nPT Grand Indonesia\n\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\n\nKredit yang diberikan, simpanan\nnasabah, garansi yang\ndiberikan, transaksi sewa kantor\n\nPT Grand Teknologi Indonesia\n\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\n\nSimpanan nasabah\n\nPT Griya Karya Mandiri\n\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\n\nSimpanan nasabah\n\nPT Griya Muria Kencana\n\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\n\nSimpanan nasabah\n\nPT Griya Pamursita Pratama\n\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\n\nSimpanan nasabah\n\nPT Halmahera Jaya Feronikel\n\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\n\nSimpanan nasabah\n\nPT Hartono Istana Teknologi\n\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\n\nKredit yang diberikan, simpanan\nnasabah, letter of credit\n\nPT Helpio Glovin Teknologi\n\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\n\nKredit yang diberikan, simpanan\nnasabah\n\nPT Iforte Global Internet\n\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\n\nSimpanan nasabah\n\nPT Iforte Solusi Infotek\n\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\n\nKredit yang diberikan, simpanan\nnasabah\n\nPT Indah Bumi Lestari\n\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\n\nSimpanan nasabah\n\nPT Indo Paramita Sarana\n\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\n\nSimpanan nasabah\n\nPT Intershop Prima Center\n\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\n\nSimpanan nasabah\n\nPT Kalimusada Motor\n\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\n\nSimpanan nasabah\n\nPT Kecerdasan Buatan Indonesia\n\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\n\nSimpanan nasabah\n\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\n\nSimpanan nasabah\n\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\n\nKredit yang diberikan, simpanan\nnasabah\nKredit yang diberikan, simpanan\nnasabah\n\nPT Legian Paradise\n\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\n\nSimpanan nasabah\n\nPT Lingkarmulia Indah\n\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\n\nSimpanan nasabah\n\nPT Komet Infra Nusantara\nPT Kudos Istana Furniture\nPT Kumparan Kencana Electrindo\nPT Kurio\nPT Legal Tekno Digital\n\nPT Lintas Cipta Media\n\nKredit yang diberikan, simpanan\nnasabah\n\nSimpanan nasabah\n\nKredit yang diberikan, simpanan\nnasabah\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/149\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n48.\n\nTRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)\nPihak berelasi\n\nSifat dari hubungan\n\nSifat dari transaksi\n\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\n\nKredit yang diberikan, simpanan\nnasabah\nKredit yang diberikan, simpanan\nnasabah\nSimpanan nasabah\n\nPT Media Digital Historia\n\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\n\nKredit yang diberikan, simpanan\nnasabah\n\nPT Merah Cipta Media\n\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\n\nKredit yang diberikan, simpanan\nnasabah\n\nPT Mitra Media Integrasi\n\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\n\nSimpanan nasabah\n\nPT Momentum Global Pratama\n\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\n\nKredit yang diberikan, simpanan\nnasabah\n\nPT Multigraha Lestari\n\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\n\nSimpanan nasabah\n\nPT Nagaraja Lestari\n\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\n\nSimpanan nasabah\n\nPT Narasi Akal Jenaka\n\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\n\nSimpanan nasabah\n\nPT Nova Digital Perkasa\n\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\n\nSimpanan nasabah\n\nPT Orbit Abadi Sakti\n\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\n\nKredit yang diberikan, simpanan\nnasabah\n\nPT Pradipta Mustika Cipta\n\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\n\nSimpanan nasabah\n\nPT Prema Gandharva Asia\n\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\n\nKredit yang diberikan, simpanan\nnasabah\n\nPT Prima Top Boga\n\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\n\nKredit yang diberikan, simpanan\nnasabah\n\nPT Profesional Telekomunikasi\nIndonesia\n\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\n\nKredit yang diberikan, simpanan\nnasabah\n\nPT Promedia Punggawa Satu\n\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\n\nSimpanan nasabah\n\nPT Promoland Indowisata\n\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\n\nPT Prosa Solusi Cerdas\n\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\n\nKredit yang diberikan, simpanan\nnasabah, garansi yang\ndiberikan\nKredit yang diberikan, simpanan\nnasabah\n\nPT Lunar Inovasi Teknologi\nPT Marga Sadhya Swasti\nPT Margo Hotel Development\nPT Margo Property Development\n\nPT Puri Dibya Property\nPT Puri Padma Management\nPT Puri Zuqni\nPT Quattro International\nPT Rajawali Inti Selular\nPT Resinda Prima Entertama\nPT Sapta Adhikari Investama\n\nSimpanan nasabah\n\nSimpanan nasabah\nSimpanan nasabah\nSimpanan nasabah\nKredit yang diberikan, simpanan\nnasabah\nSimpanan nasabah\nSimpanan nasabah\nSimpanan nasabah\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/150\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n48.\n\nTRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)\nPihak berelasi\n\nSifat dari hubungan\n\nSifat dari transaksi\n\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\n\nSimpanan nasabah, letter of credit\n\nPT Supra Boga Lestari Tbk\n\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\n\nKredit yang diberikan, simpanan\nnasabah\n\nPT Supra Kreatif Mandiri\n\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\n\nSimpanan nasabah\n\nPT Supra Mas Mandiri\n\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\n\nSimpanan nasabah\n\nPT Tricipta Mandhala Gumilang\n\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\n\nSimpanan nasabah\n\nPT Trigana Putra Mandiri\n\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\n\nSimpanan nasabah\n\nPT Verifikasi Informasi Credit\nIndonesia\n\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\n\nKredit yang diberikan, simpanan\nnasabah\n\nPT Verve Persona Estetika\n\nDimiliki oleh pemegang saham\nakhir yang sama\n\nSimpanan nasabah\n\nPersonil manajemen kunci\n\nDewan Komisaris dan Direksi\nBank\n\nKredit yang diberikan, simpanan\nnasabah, imbalan kerja\n\nPerorangan pengendali Bank dan\nanggota keluarga\n\nPemegang saham\n\nKredit yang diberikan, simpanan\nnasabah\n\nPT Sarana Kencana Mulya\nPT Sarana Menara Nusantara Tbk\nPT Savoria Adi Rasa\nPT Savoria Kreasi Rasa\nPT Seminyak Mas Propertindo\nPT Sentral Investama Andalan\nPT Sewu Nayaga Tembaya\nPT Sinergi Nasional Rakyat\nIndonesia\nPT Solusi Sentra Niaga\nPT Solusi Tunas Pratama Tbk\nPT Solusi Verifikasi Indonesia\nPT Sumber Kopi Prima\n\nSimpanan nasabah\nSimpanan nasabah\nSimpanan nasabah, garansi yang\ndiberikan\nSimpanan nasabah\nSimpanan nasabah\nSimpanan nasabah\nSimpanan nasabah\nSimpanan nasabah\nKredit yang diberikan, simpanan\nnasabah\nSimpanan nasabah\nKredit yang diberikan, simpanan\nnasabah\n\nDalam menjalankan kegiatan normal usahanya, Bank melakukan transaksi-transaksi\ndengan pihak berelasi karena hubungan kepemilikan dan/atau kepengurusan. Semua\ntransaksi dengan pihak-pihak berelasi telah dilakukan dengan kebijakan dan syarat yang\ntelah disepakati bersama.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/151\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n48.\n\nTRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)\nPerincian saldo dan transaksi yang signif ikan dengan pihak berelasi yang tidak\ndikonsolidasikan pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, serta tahun yang berakhir\npada tanggal tersebut adalah sebagai berikut:\n2022\n\nJumlah\n*)\n\nKredit yang diberikan (Catatan 12)\nAset hak guna - bersih **) (Catatan 16)\n***)\nAset lain-lain (Catatan 18)\nSimpanan dari nasabah (Catatan 19)\nFasilitas kredit kepada nasabah yang\nbelum digunakan (Catatan 28)\nFasilitas Letter of Credit yang\ndiberikan kepada nasabah (Catatan 28)\nBank garansi yang diterbitkan\nkepada nasabah (Catatan 28)\nPendapatan bunga dan syariah (Catatan 29)\nBeban bunga dan syariah (Catatan 30)\nIuran dana pensiun (Catatan 34)\nBeban sewa (Catatan 35)\n*)\n**)\n***)\n\n2021\n\nPersentase\ndari jumlah\nakun yang\nbersangkutan\n\nJumlah\n\nPersentase\ndari jumlah\nakun yang\nbersangkutan\n\n9.445.463\n227.939\n9.216\n2.412.327\n\n1,36%\n0,92%\n0,06%\n0,23%\n\n8.883.029\n248.556\n8.482\n2.730.363\n\n1,43%\n1,12%\n0,05%\n0,28%\n\n2.813.955\n\n0,88%\n\n2.278.462\n\n0,84%\n\n141.500\n\n0,97%\n\n37.274\n\n0,30%\n\n441.369\n501.811\n34.271\n397.621\n13.398\n\n2,23%\n0,69%\n0,42%\n86,23%\n1,19%\n\n68.824\n267.164\n33.245\n391.116\n13.398\n\n0,38%\n0,41%\n0,35%\n86,35%\n1,32%\n\nSebelum cadangan kerugian penurunan nilai.\nMerupakan aset hak guna kepada PT Grand Indonesia.\nMerupakan uang jaminan sewa kepada PT Grand Indonesia.\n\nKompensasi atas personil manajemen kunci Bank (Catatan 1e) adalah sebagai berikut:\n2022\nImbalan kerja jangka pendek (termasuk tantiem)\nImbalan kerja jangka panjang\n\n2021\n\n806.567\n41.109\n\n608.910\n42.234\n\n847.676\n\n651.144\n\nJumlah\n\nPerjanjian sewa dengan PT Grand Indonesia\nPada tanggal 11 April 2006, Bank menandatangani perjanjian sewa-menyewa dengan\nPT Grand Indonesia (pihak berelasi), dimana Bank menyewa secara jangka panjang dari\nPT Grand Indonesia ruangan kantor seluruhnya seluas 28.166,88 m 2 senilai\nUSD 35.631.103,20 termasuk Pajak Pertambahan Nilai (\u201cPPN\u201d), dengan hak opsi untuk juga\nmenyewa secara jangka panjang ruangan tambahan dengan luas 3.264,80 m 2 senilai\nUSD 4.129.972 termasuk PPN. Transaksi sewa-menyewa tersebut telah mendapat\npersetujuan dari Direksi dan Pemegang Saham melalui RUPSLB Bank pada tanggal\n25 November 2005 (notulen dibuat oleh Notaris Hendra Karyadi, S.H., dengan Akta No. 11).\nPerjanjian sewa-menyewa tersebut dimulai sejak tanggal 1 Juli 2007 dan akan berakhir\npada tanggal 30 September 2035.\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, aset hak guna kepada PT Grand Indonesia\nadalah masing-masing sebesar Rp 227.939 dan Rp 248.556, dari jumlah tersebut masing masing sebesar Rp 170.819 dan Rp 184.217 telah dibayarkan penuh. Kewajiban sewa\npembiayaan kepada PT Grand Indonesia yang tercatat pada 31 Desember 2022 dan 2021\nadalah masing-masing sebesar Rp 58.593 dan Rp 65.608.\nPada tanggal 24 Oktober 2008, Bank telah melakukan pembayaran uang jaminan untuk\nsewa ruangan tambahan untuk lantai 30 (tiga puluh) dan 31 (tiga puluh satu) dengan luas\n3.854,92 m2 senilai USD 208.165,68. Kesepakatan tersebut di atas telah diaktakan dengan\nAkta Notaris No. 110 oleh Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., tanggal 22 Mei 2008.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/152\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n49.\n\nREKONSILIASI UTANG BERSIH\n2022\nEfek-efek\nutang yang\nditerbitkan\n\nObligasi\nsubordinasi\nUtang bersih 31 Desember 2021\n\nPinjaman\nyang\nditerima\n\n500.000\n\n482.149\n\n976.225\n\n77.021\n\n-\n\n(483.000)\n-\n\n23.546.543\n(23.237.805)\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n1.490.501\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(1.332.322)\n\n-\n\n851\n-\n\n31.988\n\n20.762\n\n500.000\n\n-\n\n1.316.951\n\n255.962\n\nArus kas:\nPembayaran efek-efek utang yang diterbitkan\nPenerimaan pinjaman yang diterima\nPembayaran pinjaman yang diterima\nPenerimaan efek-efek yang dijual dengan janji\ndibeli kembali\nPembayaran efek-efek yang dijual dengan janji\ndibeli kembali\nPerubahan non kas:\nAmortisasi beban emisi yang ditangguhkan\nPenyesuaian valuta asing\nUtang bersih 31 Desember 2022\n\nEfek-efek\nyang dijual\ndengan janji\ndibeli\nkembali\n\n2021\nEfek-efek\nutang yang\nditerbitkan\n\nObligasi\nsubordinasi\nUtang bersih 31 Desember 2020\nArus kas:\nPembayaran efek-efek utang yang diterbitkan\nPenerimaan pinjaman yang diterima\nPembayaran pinjaman yang diterima\nPenerimaan efek-efek yang dijual dengan janji\ndibeli kembali\nPembayaran efek-efek yang dijual dengan janji\ndibeli kembali\nPerubahan non kas:\nAmortisasi beban emisi yang ditangguhkan\nPenyesuaian valuta asing\nUtang bersih 31 Desember 2021\n\n50.\n\nEfek-efek\nyang dijual\ndengan janji\ndibeli\nkembali\n\nPinjaman\nyang\nditerima\n\n500.000\n\n590.821\n\n1.307.298\n\n-\n\n-\n\n(110.000)\n-\n\n7.227.273\n(7.559.654)\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n674.374\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(597.382)\n\n-\n\n1.328\n-\n\n1.308\n\n29\n\n500.000\n\n482.149\n\n976.225\n\n77.021\n\nJAMINAN PEMERINTAH TERHADAP LIABILITAS PEMBAYARAN BANK UMUM\nBerdasarkan Undang-Undang No. 24 tentang Lembaga Penjamin Simpanan (\u201cLPS\u201d) tanggal\n22 September 2004, ef ektif sejak tanggal 22 September 2004, LPS dibentuk untuk\nmenjamin liabilitas tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan yang\nberlaku, yang besaran nilai jaminannya dapat berubah jika memenuhi kriteria tertentu yang\nberlaku. Undang-undang tersebut telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti\nUndang-Undang No. 3 tahun 2008, yang mana telah ditetapkan menjadi Undang -undang\nsejak tanggal 13 Januari 2009 berdasarkan Undang -Undang Republik Indonesia No. 7\ntahun 2009.\nBerdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66/2008 tanggal 13 Oktober\n2008 mengenai besarnya nilai simpanan yang dijamin LPS, pada tanggal 31 Desember\n2022 dan 2021, jumlah simpanan yang dijamin LPS adalah simpanan sampai dengan\nRp 2.000 untuk per nasabah per bank.\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Bank adalah peserta dari program penjaminan\ntersebut.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK\n\nLampiran 5/153\n\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n51.\n\nSTANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DITERBITKAN NAMUN BELUM BERLAKU\nEFEKTIF\nDewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK -IAI) telah menerbitkan\nstandar baru, amandemen dan interpretasi berikut, namun belum berlaku efektif unt uk t ahun\nbuku yang dimulai pada 1 Januari 2022 sebagai berikut:\n-\n\nAmandemen PSAK 1 \u201cPenyajian Laporan Keuangan\u201d;\nPSAK 25 \u201cKebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan\u201d;\nRevisi PSAK 107 \u201cAkuntansi Ijarah\u201d;\nAmandemen PSAK 16 \u201cAset Tetap tentang hasil sebelum penggunaan yang diintensikan\u201d;\nAmandemen PSAK 46 \u201cPajak Tangguhan terkait Aset dan Liabilitas yang Timbul dari\nTransaksi Tunggal\u201d.\n\nStandar tersebut akan berlaku efektif pada 1 Januari 2023.\n-\n\nPSAK 74 \u201cKontrak Asuransi\u201d;\nAmandemen PSAK 74 \u201cKontrak Asuransi tentang Penerapan Awal PSAK 74 dan PSA K 71\n\u2013 Inf ormasi Komparatif\u201d.\n\nStandar tersebut akan berlaku efektif pada 1 Januari 2025.\nPada saat penerbitan laporan keuangan konsolidasian, Grup masih mengevaluasi dampak yang\nmungkin timbul dari penerapan standar baru tersebut serta pengaruhnya pada laporan\nkeuangan konsolidasian Grup.\n52.\n\nPERATURAN\nBARU\nYANG\nDITERBITKAN\nCORONAVIRUS DISEASE 2019 (COVID-19)\n\nPIHAK\n\nREGULATOR\n\nTERKAIT\n\nSehubungan dengan perkembangan penyebaran Coronavirus Disease 2019 (COVID-19)\nterdapat beberapa peraturan baru yang dikeluarkan oleh pihak Regulator, antara lain\nsebagai berikut:\n2022\n(i) POJK No. 19/2022 tanggal 27 Oktober 2022 tentang Implementasi POJK\nNo.48/POJK.03/2020 tentang Perlakuan Khusus Untuk Lembaga Jasa Keuangan Pada\nDaerah Dan Sektor Tertentu Di Indonesia Yang Terkena Dampak Bencana.\n(ii) Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan No. 34/KDK.03/2022 tanggal 25\nNovember 2022 tentang Penetapan Sektor Penyediaan Akomodasi Dan Penyediaan\nMakan Minum, Sektor Tekstil Dan Produk Tekstil Serta Alas Kaki, Segmen Usaha Mik ro ,\nKecil, Dan Menengah, Serta Provinsi Bali Sebagai Sektor Dan Daerah Yang Memerluk an\nPerlakuan Khusus Terhadap Kredit Atau Pembiayaan Bank .\n2021\n(i) Surat No. S-19/D.03/2021 tanggal 29 Maret 2021 tentang Implementasi POJK\nNo.48/POJK.03/2020 tentang Stimulus Perekonomian Nasional sebagai Kebijakan\nCountercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019 (POJK Stimulus\nCOVID-19).\n(ii) POJK No. 17/POJK.03/2021 tanggal 10 September 2021 tentang Perubahan Kedua\natas POJK No. 11//POJK.03/2020 tentang Stimulus Perekonomian Nasional sebagai\nKebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019.\n53.\n\nINFORMASI TAMBAHAN\nInf ormasi yang disajikan pada lampiran 6/1 - 6/7 merupakan inf ormasi keuangan tambahan\nPT Bank Central Asia Tbk, (Entitas Induk), yang menyajikan investasi pada Entitas Anak\nberdasarkan metode harga perolehan dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari\nlaporan keuangan konsolidasian Grup.\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk\n\nLampiran 6/1\n\nINFORMASI TAMBAHAN\nLAPORAN POSISI KEUANGAN (ENTITAS INDUK SAJA)\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n2022\n\n2021\n\nKas\n\n21.281.939\n\n23.607.364\n\nGiro pada Bank Indonesia\n\n102.745.583\n\n65.385.536\n\nGiro pada bank-bank lain - setelah dikurangi cadangan kerugian\npenurunan nilai sebesar Rp 595 pada tanggal 31 Desember 2022\n(31 Desember 2021: Rp 395)\n\n4.639.146\n\n11.394.016\n\nPenempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain - setelah\ndikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 5.463\npada tanggal 31 Desember 2022 (31 Desember 2021: Rp 4.132)\n\n29.406.058\n\n84.632.616\n\nAset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi\n\n1.368.206\n\n2.182.315\n\nTagihan akseptasi - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan\nnilai sebesar Rp 315.457 pada tanggal 31 Desember 2022\n(31 Desember 2021: Rp 519.284)\n\n15.199.641\n\n10.941.030\n\nWesel tagih - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai\nsebesar Rp 7.135 pada tanggal 31 Desember 2022\n(31 Desember 2021: Rp 46.661)\n\n5.895.907\n\n6.311.972\n\nEfek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali\n\n152.408.798\n\n145.529.001\n\nKredit yang diberikan - setelah dikurangi cadangan kerugian\npenurunan nilai sebesar Rp 33.892.635 pada tanggal\n31 Desember 2022 (31 Desember 2021: Rp 32.189.591)\nPihak berelasi\nPihak ketiga\n\n9.548.725\n647.699.980\n\n8.927.641\n579.522.902\n\nEfek-efek untuk tujuan investasi - setelah dikurangi cadangan kerugian\npenurunan nilai sebesar Rp 154.854 pada tanggal\n31 Desember 2022 (31 Desember 2021: Rp 149.557)\n\n236.401.462\n\n215.444.476\n\nBiaya dibayar dimuka\n\n603.889\n\n364.773\n\nPajak dibayar dimuka\n\n23.749\n\n20.477\n\n23.890.994\n\n21.458.435\n\n396.554\n\n411.074\n\nAset pajak tangguhan - bersih\n\n7.106.039\n\n5.261.251\n\nPenyertaan saham - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai\nsebesar Rp 104.366 pada tanggal 31 Desember 2022\n(31 Desember 2021: Rp 103.479)\n\n10.157.038\n\n10.090.425\n\nAset lain-lain - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai\nsebesar Rp 213 pada tanggal 31 Desember 2022\n(31 Desember 2021: Rp 3.077)\n\n14.592.647\n\n14.006.495\n\n1.283.366.355\n\n1.205.491.799\n\nASET\n\nAset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar\nRp 9.512.383 pada tanggal 31 Desember 2022\n(31 Desember 2021: Rp 8.481.767)\nAset takberwujud - setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar\nRp 2.114.743 pada tanggal 31 Desember 2022\n(31 Desember 2021: Rp 1.859.328)\n\nJUMLAH ASET\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk\n\nLampiran 6/2\n\nINFORMASI TAMBAHAN\nLAPORAN POSISI KEUANGAN (ENTITAS INDUK SAJA)\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n2022\n\n2021\n\nLIABILITAS DAN EKUITAS\nLIABILITAS\nSimpanan dari nasabah\nPihak berelasi\nPihak ketiga\n\n2.474.751\n1.021.184.852\n\n2.838.932\n964.144.632\n\n8.006.041\n\n10.039.091\n\n383.273\n\n55.162\n\nUtang akseptasi\n\n9.666.648\n\n6.644.294\n\nUtang pajak\n\n2.151.204\n\n1.560.721\n\n12.464\n\n994\n\nEstimasi kerugian komitmen dan kontinjensi\n\n3.437.454\n\n3.238.973\n\nLiabilitas imbalan pasca-kerja\n\n7.410.593\n\n7.120.335\n\nBeban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain\n\n15.925.205\n\n14.637.103\n\nObligasi subordinasi\n\n500.000\n\n500.000\n\nJUMLAH LIABILITAS\n\n1.071.152.485\n\n1.010.780.237\n\nModal saham - nilai nominal Rp 12,50 (nilai penuh) per lembar\nsaham\nModal dasar: 440.000.000.000 lembar saham\nModal ditempatkan dan disetor penuh:\n123.275.050.000 lembar saham\n\n1.540.938\n\n1.540.938\n\nTambahan modal disetor\n\n5.711.368\n\n5.711.368\n\nSurplus revaluasi aset tetap\n\n10.579.223\n\n9.423.741\n\nKeuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas aset keuangan\nyang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain\n\n1.794.978\n\n6.056.321\n\nSaldo laba\nTelah ditentukan penggunaannya\nBelum ditentukan penggunaannya\n\n2.826.792\n189.760.571\n\n2.512.565\n169.466.629\n\nJUMLAH EKUITAS\n\n212.213.870\n\n194.711.562\n\n1.283.366.355\n\n1.205.491.799\n\nSimpanan dari bank-bank lain\nLiabilitas keuangan yang diukur pada\nnilai wajar melalui laba rugi\n\nPinjaman yang diterima\n\nEKUITAS\n\nJUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk\n\nLampiran 6/3\n\nINFORMASI TAMBAHAN\nLAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN (ENTITAS INDUK SAJA)\nUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n2022\n\n2021\n\nPendapatan bunga\nBeban bunga\n\n67.896.741\n(7.847.736)\n\n61.694.548\n(9.234.470)\n\nPENDAPATAN BUNGA - BERSIH\n\n60.049.005\n\n52.460.078\n\n16.455.832\n\n14.539.773\n\n1.132.022\n3.863.647\n\n2.692.464\n3.945.756\n\nJumlah pendapatan operasional lainnya\n\n21.451.501\n\n21.177.993\n\nBeban penyisihan kerugian penurunan nilai aset\n\n(4.383.978)\n\n(8.994.680)\n\nBEBAN OPERASIONAL LAINNYA\nBeban karyawan\nBeban umum dan administratif\nLain-lain\n\n(12.190.691)\n(13.960.380)\n(1.969.215)\n\n(12.326.825)\n(12.253.393)\n(1.790.507)\n\nJumlah beban operasional lainnya\n\n(28.120.286)\n\n(26.370.725)\n\nLABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN\n\n48.996.242\n\n38.272.666\n\nBEBAN PAJAK PENGHASILAN\n\n(9.026.842)\n\n(6.859.896)\n\nLABA BERSIH\n\n39.969.400\n\n31.412.770\n\n(355.309)\n\n1.673.481\n\n67.509\n\n(317.961)\n\n(287.800)\n1.189.684\n\n1.355.520\n-\n\n901.884\n\n1.355.520\n\n(5.260.917)\n999.574\n\n(1.145.374)\n217.621\n\n(4.261.343)\n\n(927.753)\n\nPENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN, SETELAH\nPAJAK PENGHASILAN\n\n(3.359.459)\n\n427.767\n\nJUMLAH LABA KOMPREHENSIF\n\n36.609.941\n\n31.840.537\n\n324\n\n255\n\nPENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL\n\nPENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA\nPendapatan provisi dan komisi - bersih\nPendapatan transaksi yang diukur pada nilai wajar\nmelalui laba rugi - bersih\nLain-lain\n\nPENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN:\nPos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi:\nPengukuran kembali liabilitas imbalan pasti\nPajak penghasilan atas pengukuran\nkembali liabilitas imbalan pasti\nSurplus revaluasi aset tetap\n\nPos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi:\nKeuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas\naset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui\npenghasilan komprehensif lain\nPajak penghasilan\n\nLABA BERSIH PER SAHAM DASAR DAN DILUSIAN YANG\nDAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK\nENTITAS INDUK (nilai penuh)\n\n\fPT BANK CENTRAL ASIA Tbk\n\nLampiran 6/4\n\nINFORMASI TAMBAHAN\nLAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (ENTITAS INDUK SAJA)\nUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\nModal\nditempatkan dan\ndisetor penuh\nSaldo per 31 Desember 2021\n\nSurplus\nrevaluasi\naset tetap\n\nTambahan\nmodal disetor\n\n2022\nKeuntungan\n(kerugian) yang\nbelum direalisasi\natas aset\nkeuangan yang\ndiukur pada nilai\nwajar melalui\npenghasilan\nkomprehensif lainbersih\n\nTelah ditentukan\npenggunaannya\n\nBelum ditentukan\npenggunaannya\n\nJumlah ekuitas\n\nSaldo laba\n\n1.540.938\n\n5.711.368\n\n9.423.741\n\n6.056.321\n\n2.512.565\n\n169.466.629\n\n194.711.562\n\nLaba tahun berjalan\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n39.969.400\n\n39.969.400\n\nSurplus revaluasi aset tetap\n\n-\n\n-\n\n1.155.482\n\n-\n\n-\n\n34.202\n\n1.189.684\n\nKeuntungan (kerugian) yang belum direalisasi\natas aset keuangan yang\ndiukur pada nilai wajar melalui\npenghasilan komprehensif lain - bersih\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(4.261.343)\n\n-\n\n-\n\n(4.261.343)\n\nPengukuran kembali liabilitas\nimbalan pasti - bersih\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(287.800)\n\n(287.800)\n\nJumlah laba komprehensif tahun berjalan\n\n-\n\n-\n\n1.155.482\n\n(4.261.343)\n\n-\n\n39.715.802\n\n36.609.941\n\nCadangan umum\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n314.227\n\n(314.227)\n\n-\n\nDividen kas\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(19.107.633)\n\n(19.107.633)\n\n1.540.938\n\n5.711.368\n\n10.579.223\n\n1.794.978\n\n2.826.792\n\n189.760.571\n\n212.213.870\n\nSaldo per 31 Desember 2022\n\n\fPT BANK CENTRAL ASIA Tbk\n\nLampiran 6/5\n\nINFORMASI TAMBAHAN\nLAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (ENTITAS INDUK SAJA)\nUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\nModal\nditempatkan dan\ndisetor penuh\nSaldo per 31 Desember 2020\n\nSurplus\nrevaluasi\naset tetap\n\nTambahan\nmodal disetor\n\n2021\nKeuntungan\n(kerugian) yang\nbelum direalisasi\natas aset\nkeuangan yang\ndiukur pada nilai\nwajar melalui\npenghasilan\nkomprehensif lainbersih\n\nTelah ditentukan\npenggunaannya\n\nBelum ditentukan\npenggunaannya\n\nJumlah ekuitas\n\nSaldo laba\n\n1.540.938\n\n5.711.368\n\n9.423.741\n\n6.984.074\n\n2.241.254\n\n150.702.490\n\n176.603.865\n\nLaba tahun berjalan\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n31.412.770\n\n31.412.770\n\nKeuntungan (kerugian) yang belum direalisasi\natas aset keuangan yang\ndiukur pada nilai wajar melalui\npenghasilan komprehensif lain - bersih\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(927.753)\n\n-\n\n-\n\n(927.753)\n\nPengukuran kembali liabilitas\nimbalan pasti - bersih\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n1.355.520\n\n1.355.520\n\nJumlah laba komprehensif tahun berjalan\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(927.753)\n\n-\n\n32.768.290\n\n31.840.537\n\nCadangan umum\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n271.311\n\n(271.311)\n\n-\n\nDividen kas\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(13.732.840)\n\n(13.732.840)\n\n1.540.938\n\n5.711.368\n\n9.423.741\n\n6.056.321\n\n2.512.565\n\n169.466.629\n\n194.711.562\n\nSaldo per 31 Desember 2021\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk\n\nLampiran 6/6\n\nINFORMASI TAMBAHAN\nLAPORAN ARUS KAS (ENTITAS INDUK SAJA)\nUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n2022\n\n2021\n\nPenerimaan pendapatan bunga, provisi dan komisi\nPendapatan operasional lainnya\nPembayaran beban bunga, provisi dan komisi\nPembayaran imbalan pasca-kerja\nPendapatan dari transaksi valuta asing - bersih\nBeban operasional lainnya\nPembayaran tantiem Dewan Komisaris dan Direksi\n\n85.094.247\n2.151.659\n(7.977.107)\n(339.170)\n3.079.816\n(25.895.539)\n(493.000)\n\n83.561.592\n1.885.319\n(9.347.851)\n(2.006.473)\n1.504.954\n(23.650.720)\n(440.390)\n\nKenaikan (penurunan) lainnya yang mempengaruhi kas:\nPenempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain yang\njatuh tempo lebih dari 3 (tiga) bulan sejak tanggal perolehan\nAset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi\nTagihan akseptasi\nWesel tagih\nEfek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali\nKredit yang diberikan\nAset lain-lain\nSimpanan dari nasabah\nSimpanan dari bank-bank lain\nUtang akseptasi\nBeban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain -lain\n\n9.848.411\n4.866\n(4.054.784)\n633.297\n(6.879.797)\n(70.831.811)\n(126.826)\n50.178.055\n(2.193.428)\n3.022.354\n1.696.809\n\n(5.868.469)\n853.585\n(2.906.339)\n1.766.963\n989.048\n(48.616.944)\n1.363.999\n131.341.546\n(219.067)\n2.244.249\n1.017.274\n\nKas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi\nsebelum pembayaran pajak penghasilan\n\n36.918.052\n\n133.472.276\n\nPembayaran pajak penghasilan\n\n(9.449.525)\n\n(7.956.939)\n\nKas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi\n\n27.468.527\n\n125.515.337\n\nPembelian efek-efek untuk tujuan investasi\nPenerimaan dari efek-efek untuk tujuan investasi yang jatuh tempo\nselama tahun berjalan\nPenerimaan dividen kas dari efek-efek untuk tujuan investasi\nSetoran modal pada Entitas Anak\nPerolehan aset tetap\nPerolehan aset hak guna\nHasil penjualan aset tetap\n\n(93.478.730)\n\n(77.499.246)\n\n68.575.375\n1.702.184\n(67.500)\n(2.497.743)\n(636.329)\n1.210\n\n40.157.661\n2.045.885\n(2.712.800)\n(2.986.106)\n(165.289)\n3.856\n\nKas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi\n\n(26.401.533)\n\n(41.156.039)\n\nARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI\n\nARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI\n\n\fPT BANK CE NTRAL ASIA Tbk\n\nLampiran 6/7\n\nINFORMASI TAMBAHAN\nLAPORAN ARUS KAS (ENTITAS INDUK SAJA)\nUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n2022\n\n2021\n\nPenerimaan pinjaman yang diterima\nPembayaran pinjaman yang diterima\nPembayaran dividen kas\n\n11.470\n(19.107.633)\n\n(617.971)\n(13.732.840)\n\nKas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan\n\n(19.096.163)\n\n(14.350.811)\n\nKENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS\nKAS DAN SETARA KAS, AWAL TAHUN\nPENGARUH FLUKTUASI KURS VALUTA ASING PADA\nKAS DAN SETARA KAS\n\n(18.029.169)\n174.543.314\n\n70.008.487\n104.387.609\n\n864.101\n\n147.218\n\nKAS DAN SETARA KAS, AKHIR TAHUN\n\n157.378.246\n\n174.543.314\n\n21.281.939\n102.745.583\n4.639.741\n\n23.607.364\n65.385.536\n11.394.411\n\n28.710.983\n\n74.156.003\n\n157.378.246\n\n174.543.314\n\nARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN\n\nKas dan setara kas terdiri dari:\nKas\nGiro pada Bank Indonesia\nGiro pada bank-bank lain\nPenempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain yang\njatuh tempo dalam 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal perolehan\nJumlah kas dan setara kas\n\n\f"} {"company": "mandiri", "document_name": "mandiri_fy2022", "text": "PT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK.\nDAN ENTITAS ANAKNYA\nLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n\n\f\f\f\f\f\f\f\f\f\f\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK. DAN ENTITAS ANAKNYA\nLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n\nDaftar Isi\nHalaman\n\nLaporan Posisi Keuangan Konsolidasian ....................................................................................... 1 - 8\nLaporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian....................................... 9 - 11\nLaporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian................................................................................ 12 - 13\nLaporan Arus Kas Konsolidasian ............................................................................................... 14 - 16\nCatatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian ...................................................................... 17 - 343\nInformasi Keuangan Entitas Induk\nLaporan Posisi Keuangan Entitas Induk.........................................................................Lampiran 1\nLaporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Entitas Induk ..........................Lampiran 2\nLaporan Perubahan Ekuitas Entitas Induk......................................................................Lampiran 3\nLaporan Arus Kas Entitas Induk.....................................................................................Lampiran 4\n\n************************\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK. DAN ENTITAS ANAKNYA\nLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\nCatatan\n\n2022\n\n2021\n\n2c,2g,63.B.(vii)\n\n27.212.759\n\n23.948.485\n\nGiro pada Bank Indonesia\n\n2c,2g,2h,4\n\n107.349.158\n\n99.023.492\n\nGiro pada bank lain\nPihak berelasi\nPihak ketiga\n\n2c,2f,2g,2h,5\n57\n\n110.733\n47.699.252\n\n256.308\n25.185.353\n\n47.809.985\n\n25.441.661\n\n(20.285)\n\n(24.043)\n\n47.789.700\n\n25.417.618\n\n3.080.128\n92.243.984\n\n2.381.154\n45.404.037\n\n95.324.112\n\n47.785.191\n\n(3.601)\n\n(1.675)\n\n95.320.511\n\n47.783.516\n\n27.290.577\n55.530.149\n\n30.552.825\n67.282.450\n\n82.820.726\n\n97.835.275\n\n(20.908)\n\n268.395\n\n82.799.818\n\n98.103.670\n\n329.211.764\n\n289.054.774\n\n15.157.619\n18.635.645\n\n13.067.399\n16.230.869\n\nASET\nKas\n\nDikurangi: cadangan\nkerugian penurunan nilai\nNeto\nPenempatan pada Bank\nIndonesia dan bank lain\nPihak berelasi\nPihak ketiga\n\n2c,2f,2i,6\n57\n\nDikurangi: cadangan\nkerugian penurunan nilai\nNeto\nEfek-efek\nPihak berelasi\nPihak ketiga\n\n2c,2f,2j,7\n57\n\nDitambah:\ndiskonto yang belum\ndiamortisasi, keuntungan/\n(kerugian) - neto yang\nbelum direalisasi dari\nkenaikan/(penurunan)\nnilai wajar dan cadangan\nkerugian penurunan nilai\nNeto\nObligasi pemerintah - neto\nPihak berelasi\nTagihan lainnya - transaksi\nperdagangan\nPihak berelasi\nPihak ketiga\n\n2c,2f,2k,8,57\n2c,2f,2l,9\n57\n\n33.793.264\n\n29.298.268\n\nDikurangi: cadangan kerugian\npenurunan nilai\n\n(1.604.705)\n\n(1.480.721)\n\nNeto\n\n32.188.559\n\n27.817.547\n\nCatatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan\nkonsolidasian secara keseluruhan.\n\n1\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK. DAN ENTITAS ANAKNYA\nLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\nCatatan\n\n2022\n\n2021\n\n11.705.989\n\n2.850.956\n24.466.044\n\n11.705.989\n\n27.317.000\n\n110.208\n2.141.933\n\n160.416\n1.509.422\n\n2.252.141\n\n1.669.838\n\n199.385.546\n973.214.336\n\n186.803.646\n839.421.181\n\n1.172.599.882\n\n1.026.224.827\n\n(64.612.645)\n\n(68.588.680)\n\n1.107.987.237\n\n957.636.147\n\n7.846\n23.749.881\n\n7.287\n19.101.035\n\n23.757.727\n\n19.108.322\n\n(610.361)\n\n(475.015)\n\n23.147.366\n\n18.633.307\n\n5.872.560\n\n4.823.773\n\n(139.173)\n\n(129.967)\n\n5.733.387\n\n4.693.806\n\n1.897.509\n9.884.072\n\n2.688.460\n7.584.984\n\n11.781.581\n\n10.273.444\n\n(61.963)\n\n(196.693)\n\n11.719.618\n\n10.076.751\n\nASET (lanjutan)\nTagihan atas efek-efek yang\ndibeli dengan\njanji dijual kembali\nPihak berelasi\nPihak ketiga\n\n2c,2f,2m,10\n57\n\nTotal\nTagihan derivatif\nPihak berelasi\nPihak ketiga\n\n2c,2f,2n,11\n57\n\nTotal\nKredit yang diberikan dan\npiutang/pembiayaan syariah\nPihak berelasi\nPihak ketiga\n\n2c,2f,2o,12\n57\n\nDikurangi: cadangan\nkerugian penurunan nilai\nNeto\nPiutang pembiayaan\nkonsumen\nPihak berelasi\nPihak ketiga\n\n2c,2f,2p,13\n57\n\nDikurangi: cadangan\nkerugian penurunan nilai\nNeto\nInvestasi bersih dalam\nsewa pembiayaan\nPihak ketiga\nDikurangi: cadangan\nkerugian penurunan nilai\n\n2c,2q,14\n\nNeto\nTagihan akseptasi\nPihak berelasi\nPihak ketiga\n\n2c,2f,2u,15\n57\n\nDikurangi: cadangan\nkerugian penurunan nilai\nNeto\n\nCatatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan\nkonsolidasian secara keseluruhan.\n\n2\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK. DAN ENTITAS ANAKNYA\nLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\nCatatan\n\n2022\n\n2021\n\nASET (lanjutan)\nPenyertaan saham\nPihak berelasi\nPihak ketiga\n\n2f,2s,16\n57\n\nDikurangi: cadangan kerugian\npenurunan nilai\nNeto\n\n1.778.847\n978.747\n\n1.784.229\n662.759\n\n2.757.594\n\n2.446.988\n\n(68.640)\n\n(14.595)\n\n2.688.954\n\n2.432.393\n\nBiaya dibayar dimuka\n\n17\n\n1.895.503\n\n1.470.251\n\nPajak dibayar dimuka\n\n2ad,33a\n\n1.164.925\n\n2.073.725\n\nAset tetap\nDikurangi: akumulasi\npenyusutan\n\n2r.i,2r.ii,18\n\n77.969.898\n\n67.503.267\n\n(21.429.332)\n\n(18.358.475)\n\n56.540.566\n\n49.144.792\n\n11.712.040\n\n10.634.761\n\n(6.618.431)\n\n(5.523.002)\n\n5.093.609\n\n5.111.759\n\n30.423.172\n\n25.538.392\n\nDikurangi: penyisihan lainnya\n\n(1.725.528)\n\n(1.690.929)\n\nNeto\n\n28.697.644\n\n23.847.463\n\n12.045.479\n\n10.354.794\n\n1.992.544.687\n\n1.725.611.128\n\nNeto\nAset tidak berwujud\nDikurangi: akumulasi\namortisasi\n\n2r.iii,19\n\nNeto\nAset lain-lain\n\nAset pajak tangguhan - neto\n\n2c,2t,2v,2af,20\n\n2ad,33e\n\nTOTAL ASET\n\nCatatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan\nkonsolidasian secara keseluruhan.\n\n3\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK. DAN ENTITAS ANAKNYA\nLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\nCatatan\n\n2022\n\n2021\n\nLIABILITAS, DANA SYIRKAH\nTEMPORER DAN EKUITAS\nLIABILITAS\nLiabilitas segera\nSimpanan nasabah\nGiro dan giro wadiah\nPihak berelasi\nPihak ketiga\n\n2w\n\n2c,2f,2x,21\n57\n\nTotal\nTabungan dan tabungan wadiah\nPihak berelasi\nPihak ketiga\n\n2c,2f,2x,22\n57\n\nTotal\nDeposito berjangka\nPihak berelasi\nPihak ketiga\n\n2c,2f,2x,23\n57\n\nTotal\nTotal simpanan nasabah\nSimpanan dari bank lain\nGiro, giro wadiah dan tabungan\nPihak berelasi\nPihak ketiga\n\n2c,2f,2y,24\n57\n\nTotal\nInter-bank call money Pihak ketiga\nDeposito berjangka\nPihak berelasi\nPihak ketiga\n\n2c,2y,25\n2c,2y,26\n57\n\nTotal\n\nTotal simpanan dari bank lain\nLiabilitas kepada pemegang polis\npada kontrak unit-link\n\n2z,27\n\n4.056.029\n\n5.380.474\n\n157.247.418\n361.830.544\n\n111.706.274\n288.085.037\n\n519.077.962\n\n399.791.311\n\n6.850.898\n473.631.868\n\n5.491.050\n416.823.495\n\n480.482.766\n\n422.314.545\n\n30.665.985\n265.349.216\n\n33.467.991\n259.704.866\n\n296.015.201\n\n293.172.857\n\n1.295.575.929\n\n1.115.278.713\n\n174.243\n5.560.158\n\n53.022\n5.206.994\n\n5.734.401\n\n5.260.016\n\n4.436.101\n\n5.009.885\n\n467.025\n4.209.882\n\n2.530.491\n\n4.676.907\n________________\n\n2.530.491\n________________\n\n14.847.409\n\n12.800.392\n\n29.710.227\n\n30.657.570\n\nCatatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan\nkonsolidasian secara keseluruhan.\n\n4\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK. DAN ENTITAS ANAKNYA\nLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\nCatatan\n\n2022\n\n2021\n\n2c,2m,28\n66\n\n24.325.475\n\n5.427.998\n\n86.933\n2.039.836\n\n9.932\n1.008.819\n\n2.126.769\n\n1.018.751\n\n1.750.123\n10.031.458\n\n883.389\n9.390.055\n\n11.781.581\n\n10.273.444\n\n5.603.550\n40.244.057\n\n9.748.000\n35.462.053\n\n45.847.607\n\n45.210.053\n\n(73.468)\n\n(71.711)\n\n45.774.139\n\n45.138.342\n\nLIABILITAS, DANA SYIRKAH\nTEMPORER DAN EKUITAS (lanjutan)\nLIABILITAS (lanjutan)\nLiabilitas atas efek-efek yang\ndijual dengan janji dibeli kembali\nPihak ketiga\nLiabilitas derivatif\nPihak berelasi\nPihak ketiga\n\n2c,2f,2n,11\n57\n\nTotal\nLiabilitas akseptasi\nPihak berelasi\nPihak ketiga\n\n2c,2f,2u,29\n57\n\nTotal\nEfek-efek yang diterbitkan\nPihak berelasi\nPihak ketiga\n\n2c,2f,2aa\n30,57,66\n\nDikurangi: biaya penerbitan\nyang belum diamortisasi\nNeto\nEstimasi kerugian atas komitmen\ndan kontinjensi\n\n2c,31c\n\n2.073.429\n\n2.295.241\n\nBeban yang masih harus dibayar\n\n2c,2af,32\n\n6.493.794\n\n6.526.489\n\nUtang pajak\n\n2ad,33b\n\n3.590.522\n\n2.862.716\n\nLiabilitas imbalan kerja\n\n2ai,34,52\n\n12.607.759\n\n11.205.546\n\nProvisi\n\n64b\n\n323.365\n\n413.876\n\nLiabilitas lain-lain\n\n2c,35\n\n27.336.753\n\n25.276.602\n\n2.210.704\n60.629.414\n\n194.097\n51.204.843\n\n62.840.118\n\n51.398.940\n\nPinjaman yang diterima\nPihak berelasi\nPihak ketiga\n\n2c,2f,2ab,36\n57,66\n\nNeto\n\nCatatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan\nkonsolidasian secara keseluruhan.\n\n5\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK. DAN ENTITAS ANAKNYA\nLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\nCatatan\n\n2022\n\n2021\n\nLIABILITAS, DANA SYIRKAH\nTEMPORER DAN EKUITAS (lanjutan)\nLIABILITAS (lanjutan)\nPinjaman dan efek-efek subordinasi\nPihak berelasi\nPihak ketiga\n\n2c,2f,2ac\n37,57,66\n\n87.000\n546.564\n\n94.750\n542.856\n\n633.564\n\n637.606\n\n(231)\n\n(463)\n\n633.333\n\n637.143\n\n1.544.096.631\n\n1.326.592.237\n\n13.702.232\n\n4.100.614\n\n38a.2a\n\n86.070\n\n292.296\n\n38a.3\n\n17.857.676\n\n6.842.677\n\n31.645.978\n\n11.235.587\n\n38a.1\n\n9.020.856\n\n9.180.705\n\n38a.2a\n\n72.183.636\n\n64.246.070\n\n38a.3\n\n82.418.193\n\n91.235.044\n\n163.622.685\n\n164.661.819\n\n195.268.663\n\n175.897.406\n\nDikurangi: biaya penerbitan\nyang belum diamortisasi\nNeto\nTOTAL LIABILITAS\nDANA SYIRKAH TEMPORER\nSimpanan nasabah\nPihak berelasi\nGiro - investasi terikat\ndan giro mudharabah - investasi\ntidak terikat\nTabungan - investasi terikat\ndan investasi\ntidak terikat - mudharabah\nDeposito mudharabah investasi tidak terikat\n\nPihak ketiga\nGiro - investasi terikat dan\ngiro mudharabah\nmusytarakah\nTabungan - investasi terikat\ndan investasi tidak\nterikat - mudharabah\nDeposito mudharabah investasi tidak terikat\n\n2f,2ae,38\n\n57\n\n38a.1\n\nTotal simpanan nasabah\n\nCatatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan\nkonsolidasian secara keseluruhan.\n\n6\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK. DAN ENTITAS ANAKNYA\nLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\nCatatan\n\n2022\n\n2021\n\nLIABILITAS, DANA SYIRKAH\nTEMPORER DAN EKUITAS (lanjutan)\nDANA SYIRKAH TEMPORER (lanjutan)\nSimpanan dari bank lain\nPihak ketiga\nGiro mudharabah - investasi\ntidak terikat\nTabungan mudharabah\n- investasi tidak terikat\nDeposito mudharabah\n- investasi tidak terikat\n\n38b\n\n31.880\n\n37.308\n\n38b\n\n627.646\n\n564.124\n\n38b\n\n274.412\n\n408.771\n\n933.938\n\n1.010.203\n\n196.202.601\n\n176.907.609\n\nTotal simpanan dari bank lain\nTOTAL DANA SYIRKAH TEMPORER\nEKUITAS\nEkuitas yang dapat diatribusikan kepada\npemilik entitas induk\nModal saham - nilai nominal Rp250\n(nilai penuh) per lembar saham pada\ntanggal 31 Desember 2022 dan\n31 Desember 2021\nModal dasar - 1 lembar Saham\nSeri A Dwiwarna dan 63.999.999.999\nlembar Saham Biasa Seri B pada\ntanggal 31 Desember 2022 dan\n31 Desember 2021\nModal ditempatkan dan disetor 1 lembar Saham Seri A Dwiwarna\ndan 46.666.666.665 lembar Saham\nBiasa Seri B pada tanggal\n31 Desember 2022 dan\n31 Desember 2021\n\n40a\n\n11.666.667\n\n11.666.667\n\nTambahan modal disetor/agio saham\n\n40b\n\n17.643.264\n\n17.643.264\n\n-\n\n(150.895)\n\n(60.427)\n\n(88.985)\n\nModal saham yang diperoleh dan dimiliki\nkembali (saham treasuri)\n\n1f,2am,40d\n\nSelisih kurs karena penjabaran\nlaporan keuangan dalam\nmata uang asing\n\n2e\n\nCatatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan\nkonsolidasian secara keseluruhan.\n\n7\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK. DAN ENTITAS ANAKNYA\nLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\nCatatan\n\n2022\n\n2021\n\nLIABILITAS, DANA SYIRKAH\nTEMPORER DAN EKUITAS (lanjutan)\nEKUITAS (lanjutan)\n(Kerugian)/keuntungan neto yang belum\ndirealisasi dari (penurunan)/kenaikan\nnilai wajar aset keuangan dalam\nkelompok nilai wajar melalui penghasilan\nkomprehensif lain setelah dikurangi\npajak tangguhan\n\n2j,2k\n\n(2.768.553)\n\n1.692.145\n\nBagian efektif lindung nilai\narus kas\n\n2n,11\n\n(3.156)\n\n(370)\n\nSelisih bersih revaluasi\naset tetap\n\n2r.i,18\n\n34.716.693\n\n30.140.345\n\n2ai,34,52\n\n1.510.016\n\n1.217.456\n\n85.052\n\n85.052\n\n(106.001)\n\n(106.001)\n\n5.380.268\n161.614.963\n\n5.380.268\n137.207.666\n\n166.995.231\n\n142.587.934\n\n229.678.786\n\n204.686.612\n\n22.566.669\n\n17.424.670\n\n252.245.455\n\n222.111.282\n\n1.992.544.687\n\n1.725.611.128\n\nKeuntungan neto aktuarial\nprogram imbalan pasti setelah\ndikurangi pajak tangguhan\nPenghasilan komprehensif\nlainnya\nSelisih transaksi dengan pihak\nnonpengendali\n\n1g\n\nSaldo laba (saldo rugi sebesar\nRp162.874.901 telah\ndieliminasi dengan tambahan\nmodal disetor/agio saham\npada saat kuasi - reorganisasi\npada tanggal 30 April 2003)\nSudah ditentukan penggunaannya\nBelum ditentukan penggunaannya\nTotal saldo laba\nKepentingan nonpengendali\natas aset bersih Entitas Anak yang\ndikonsolidasi\n\n2d,39\n\nJUMLAH EKUITAS\nJUMLAH LIABILITAS, DANA\nSYIRKAH TEMPORER\nDAN EKUITAS\n\nCatatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan\nkonsolidasian secara keseluruhan.\n\n8\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nLAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN\nUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\nCatatan\n\n2022\n\n2021\n\n95.943.875\n16.438.243\n\n83.033.945\n14.715.141\n\n112.382.118\n\n97.749.086\n\n(20.446.595)\n(4.032.169)\n\n(20.441.507)\n(4.245.085)\n\nTotal beban bunga dan beban syariah\n\n(24.478.764)\n\n(24.686.592)\n\nPENDAPATAN BUNGA DAN SYARIAH - NETO\n\n87.903.354\n\n73.062.494\n\n14.380.273\n(11.912.575)\n\n14.857.941\n(13.070.008)\n\nPENDAPATAN PREMI - NETO\n\n2.467.698\n\n1.787.933\n\nPENDAPATAN BUNGA, SYARIAH DAN\nPREMI - NETO\n\n90.371.052\n\n74.850.427\n\n2ah,43\n\n18.802.148\n\n15.408.693\n\n2c,2e,2n,44\n45\n\n3.494.409\n11.984.146\n\n3.937.883\n9.681.444\n\n34.280.703\n\n29.028.020\n\nPENDAPATAN DAN BEBAN\nOPERASIONAL\nPendapatan bunga dan pendapatan syariah\nPendapatan bunga\nPendapatan syariah\n\n2f,2af,41,57\n\nTotal pendapatan bunga dan\npendapatan syariah\nBeban bunga dan beban syariah\nBeban bunga\nBeban syariah\n\n2f,2af,42,57\n\nPendapatan premi\nBeban klaim\n\nPendapatan operasional lainnya\nProvisi dan komisi\nPendapatan dari kelompok nilai\nwajar melalui laba rugi - neto\nLain-lain\n\n2ag\n2ag\n\nTotal pendapatan operasional lainnya\nPembentukan cadangan kerugian\npenurunan nilai\n\n2c,46\n\n(16.096.382)\n\n(20.428.352)\n\nPembalikan penyisihan estimasi\nkerugian atas komitmen dan kontinjensi\n\n2c,31c\n\n255.268\n\n1.162.993\n\nPembentukan penyisihan lainnya dan kerugian\nrisiko operasional\n\n2t,47\n\n(282.073)\n\n(277.942)\n\n-\n\n2.824\n\nKeuntungan yang belum direalisasi\ndari kenaikan nilai wajar investasi\npemegang polis pada kontrak unit-link\n\n2j,2k,2z,48\n\nCatatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan\nkonsolidasian secara keseluruhan.\n\n9\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nLAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (lanjutan)\nUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\nCatatan\n\n2022\n\n2021\n\nKeuntungan dari penjualan efek-efek\ndan obligasi pemerintah\n\n2j,2k,49\n\n899.579\n\n3.242.400\n\nBeban operasional lainnya\nBeban gaji dan tunjangan\nBeban umum dan administrasi\nLain-lain - neto\n\n2f,2ai,\n50,52,57\n2r,51\n53\n\n(24.641.746)\n(22.102.552)\n(6.515.760)\n\n(22.677.112)\n(19.519.699)\n(6.943.356)\n\n(53.260.058)\n\n(49.140.167)\n\n56.168.089\n\n38.440.203\n\n209.637\n\n(81.782)\n\n56.377.726\n\n38.358.421\n\n(11.897.334)\n471.976\n\n(9.245.615)\n1.438.291\n\nTotal beban pajak - neto\n\n(11.425.358)\n\n(7.807.324)\n\nLABA TAHUN BERJALAN\n\n44.952.368\n\n30.551.097\n\nTotal beban operasional lainnya\nLABA OPERASIONAL\nPendapatan/(beban) bukan operasional - neto\n\n54\n\nLABA SEBELUM BEBAN PAJAK DAN\nKEPENTINGAN NONPENGENDALI\nBeban pajak\nKini\nTangguhan\n\n2ad,33c,33d\n2ad,33c,33e\n\nCatatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan\nkonsolidasian secara keseluruhan.\n\n10\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nLAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (lanjutan)\nUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\nCatatan\n\n2022\n\n2021\n\nPENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN\nPos-pos yang tidak akan direklasifikasi\nke laba rugi\nKeuntungan revaluasi aset tetap\nKeuntungan aktuarial program\nimbalan pasti\nPajak penghasilan terkait pos-pos yang tidak\nakan direklasifikasi ke laba rugi\n\n2r.i\n\n4.574.057\n\n221.737\n\n2ai\n\n444.272\n\n392.518\n\n(89.286)\n\n(78.200)\n\n4.929.043\n\n536.055\n\n2e\n\n36.152\n\n28.028\n\n2j,2k\n2n\n\n(5.631.137)\n(7.002)\n\n(3.499.000)\n37.579\n\n1.067.118\n\n666.162\n\n(4.534.869)\n\n(2.767.231)\n\nPenghasilan komprehensif lain tahun\nberjalan - setelah pajak penghasilan\n\n394.174\n\n(2.231.176)\n\nTOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF\nTAHUN BERJALAN\n\n45.346.542\n\n28.319.921\n\n41.170.637\n3.781.731\n\n28.028.155\n2.522.942\n\n44.952.368\n\n30.551.097\n\n41.604.619\n3.741.923\n\n25.638.536\n2.681.385\n\n45.346.542\n\n28.319.921\n\n882,52\n882,52\n\n601,06\n601,06\n\nPos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi\nPenyesuaian akibat penjabaran\nlaporan keuangan dalam mata uang asing\nPerubahan nilai wajar aset keuangan\ndalam kelompok nilai wajar melalui\npenghasilan komprehensif lain\nBagian efektif dari lindung nilai arus kas\nPajak penghasilan terkait pos-pos yang akan\ndireklasifikasi ke laba rugi\n\nLaba tahun berjalan yang diatribusikan\nkepada:\nPemilik Entitas Induk\nKepentingan nonpengendali\n\n2d\n\nTotal penghasilan komprehensif tahun\nberjalan yang diatribusikan kepada:\nPemilik Entitas Induk\nKepentingan nonpengendali\n\nLABA PER SAHAM\nDasar (dalam Rupiah penuh)\nDilusian (dalam Rupiah penuh)\n\n2d\n\n2aj\n\nCatatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan\nkonsolidasian secara keseluruhan.\n\n11\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nLAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN\nUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\nCatatan\nSaldo pada tanggal 1 Januari 2022\nPembayaran dividen dari laba\nbersih tahun 2021\n\nTambahan\nmodal disetor/\nagio saham\n\n11.666.667\n\n17.643.264\n\nSelisih kurs\nkarena\npenjabaran\nlaporan\nkeuangan\ndalam mata\nuang asing\n\nKeuntungan\nneto\naktuarial\nprogram\nimbalan\npasti\nsetelah\ndikurangi\npajak\ntangguhan\n\nSelisih\nbersih\nrevaluasi\naset tetap\n\nKepentingan\nnonpengendali\natas aset\nneto Entitas\nAnak yang\ndikonsolidasi\n\nSaldo laba\nPenghasilan\nkomprehensif\nlainnya\n\nSelisih\ntransaksi\ndengan pihak\nnonpengendali\n\nSudah\nditentukan\npenggunaannya\n\nBelum\nditentukan\npenggunaannya\n\nTotal\n\nTotal\nekuitas\n\n(150.895)\n\n(88.985)\n\n1.692.145\n\n(370)\n\n30.140.345\n\n1.217.456\n\n85.052\n\n(106.001)\n\n5.380.268\n\n137.207.666\n\n142.587.934\n\n17.424.670\n\n222.111.282\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(16.816.893)\n\n(16.816.893)\n\n-\n\n(16.816.893)\n\nPenjualan saham treasuri\n\n-\n\n-\n\n150.895\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n150.895\n\nPenambahan kepemilikan dari penerbitan\nsaham baru entitas anak\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n53.553\n\n53.553\n\n2.164.564\n\n2.218.117\n\nKepentingan nonpengendali atas pembayaran\ndividen dan perubahan ekuitas Entitas Anak\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(764.488)\n\n(764.488)\n\nLaba tahun berjalan\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n41.170.637\n\n41.170.637\n\n3.781.731\n\n44.952.368\n\n-\n\n-\n\n-\n\n28.558\n\n(4.460.698)\n\n(2.786)\n\n4.576.348\n\n292.560\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(39.808)\n\n394.174\n\n11.666.667\n\n17.643.264\n\n-\n\n(60.427)\n\n(2.768.553)\n\n(3.156)\n\n34.716.693\n\n1.510.016\n\n85.052\n\n(106.001)\n\n5.380.268\n\n161.614.963\n\n166.995.231\n\n22.566.669\n\n252.245.455\n\nPenghasilan komprehensif lain\ntahun berjalan\nSaldo pada tanggal 31 Desember 2022\n\n40c\n\nModal\nditempatkan\ndan disetor\n\nModal saham\nyang\ndiperoleh\ndan dimiliki\nkembali\n(saham\ntreasuri)\n\nKerugian\nneto\nyang belum\ndirealisasi\ndari penurunan\nnilai wajar\naset keuangan\ndalam kelompok\nnilai wajar\nmelalui\npenghasilan\nkomprehensif\nlain setelah\nBagian\ndikurangi\nefektif\npajak\nlindung nilai\ntangguhan\narus kas\n\nCatatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.\n\n12\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nLAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN (lanjutan)\nUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\nCatatan\nSaldo pada tanggal 1 Januari 2021\nPembayaran dividen dari laba\nbersih tahun 2020\nKepentingan nonpengendali atas pembayaran\ndividen dan perubahan ekuitas Entitas Anak\nLaba tahun berjalan\n\n2d\n\nModal\nditempatkan\ndan disetor\n\nModal saham\nyang diperoleh\nTambahan\ndan dimiliki\nmodal disetor/ kembali (saham\nagio saham\ntreasuri)\n\nSelisih kurs\nkarena\npenjabaran\nlaporan\nkeuangan\ndalam mata\nuang asing\n\nKeuntungan\nneto yang belum\ndirealisasi\ndari kenaikan\nnilai wajar\naset keuangan\ndalam kelompok\nnilai wajar\nmelalui\npenghasilan\nkomprehensif lain\nsetelah\ndikurangi pajak\ntangguhan\n\nBagian\nefektif\nlindung nilai\narus kas\n\nKeuntungan\nneto\naktuarial\nprogram\nimbalan\npasti\nsetelah\ndikurangi\npajak\ntangguhan\n\nSelisih\nbersih\nrevaluasi\naset tetap\n\nKepentingan\nnonpengendali\natas aset\nneto Entitas\nAnak yang\ndikonsolidasi\n\nSaldo laba\nPenghasilan\nkomprehensif\nlainnya\n\nSelisih\ntransaksi\ndengan pihak\nnonpengendali\n\nSudah\nditentukan\npenggunaannya\n\nBelum\nditentukan\npenggunaannya\n\nEkuitas\nMerging\nEntities\n\nTotal\n\nTotal\nekuitas\n\n11.666.667\n\n17.316.192\n\n(150.895)\n\n(116.031)\n\n4.430.511\n\n(15.319)\n\n30.115.479\n\n1.040.657\n\n85.052\n\n(106.001)\n\n5.380.268\n\n114.176.507\n\n119.556.775\n\n5.555.377\n\n15.321.204\n\n204.699.668\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(10.271.552)\n\n(10.271.552)\n\n-\n\n-\n\n(10.271.552)\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(578.266)\n\n(578.266)\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n27.994.004\n\n27.994.004\n\n34.151\n\n2.522.942\n\n30.551.097\n\nPembalikan ekuitas merging entity\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n75.234\n\n-\n\n(69.682)\n\n(94.207)\n\n-\n\n-\n\n-\n\n5.635.779\n\n5.635.779\n\n(5.547.124)\n\n-\n\n-\n\nEfek penyesuaian investasi pada entitas anak\n\n-\n\n327.072\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(327.072)\n\n(327.072)\n\n-\n\n-\n\n-\n\nPenyesuaian revaluasi aset tetap entitas anak\nsebagai efek dari penggabungan usaha\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(59.196)\n\n-\n\n(59.196)\n\nPembayaran berbasis saham\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n360\n\n347\n\n707\n\nPenghasilan komprehensif lain\ntahun berjalan\nSaldo pada tanggal 31 Desember 2021\n\n-\n\n-\n\n-\n\n27.046\n\n(2.813.600)\n\n14.949\n\n94.548\n\n271.006\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n16.432\n\n158.443\n\n(2.231.176)\n\n11.666.667\n\n17.643.264\n\n(150.895)\n\n(88.985)\n\n1.692.145\n\n(370)\n\n30.140.345\n\n1.217.456\n\n85.052\n\n(106.001)\n\n5.380.268\n\n137.207.666\n\n142.587.934\n\n-\n\n17.424.670\n\n222.111.282\n\nCatatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.\n\n13\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nLAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN\nUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\nCatatan\nARUS KAS DARI AKTIVITAS\nOPERASIONAL\nPenerimaan pendapatan bunga\nPenerimaan pendapatan syariah\nPenerimaan pendapatan provisi,\nkomisi dan premi\nPembayaran beban klaim asuransi\nPembayaran beban bunga\nPembayaran beban syariah\nPenerimaan dari penjualan obligasi pemerintah diukur pada nilai wajar melalui laba rugi\nPembelian obligasi pemerintah diukur pada nilai wajar melalui laba rugi\nPendapatan dari kelompok nilai wajar melalui\nlaba rugi - neto\nPendapatan operasional lainnya - lain-lain\nBeban operasional lainnya - lain-lain\nBeban gaji dan tunjangan\nBeban umum dan administrasi\nPendapatan bukan operasional - neto\nPembayaran pajak penghasilan badan\n\n2022\n\n2021\n\n91.108.970\n16.194.901\n\n78.788.364\n14.610.148\n\n33.182.421\n(11.912.575)\n(20.157.582)\n(3.993.852)\n\n30.266.634\n(13.070.008)\n(22.931.990)\n(4.183.395)\n\n279.071.088\n\n230.777.422\n\n(279.537.515)\n\n(229.207.771)\n\n(1.557.115)\n3.932.497\n(7.030.620)\n(22.892.424)\n(17.867.331)\n206.816\n(11.909.631)\n\n6.310.758\n3.956.764\n(4.621.890)\n(19.613.916)\n(16.261.430)\n32.304\n(8.301.777)\n\n46.838.048\n\n46.550.217\n\n702.604\n\n(3.035.199)\n\n4.340.432\n(4.494.996)\n(128.394.061)\n(38.291.913)\n\n(3.725.552)\n697.596\n(82.428.247)\n(17.626.346)\n\n15.611.011\n(5.370.202)\n(1.090.046)\n908.800\n(425.252)\n(3.230.934)\n\n27.777.456\n(955.774)\n(1.276.488)\n105.033\n156.184\n773.601\n\nPenerimaan atas aset keuangan yang telah\ndihapusbukukan\n\n8.204.315\n\n5.918.093\n\nKenaikan/(penurunan) atas liabilitas\noperasional dan dana syirkah temporer:\nBank konvensional\nGiro\nTabungan\nDeposito berjangka\nInterbank call money\nLiabilitas segera\n\n119.697.949\n58.231.308\n4.988.760\n(573.784)\n(1.324.445)\n\n86.516.511\n49.240.816\n(14.624.168)\n4.354.056\n1.094.141\n\nArus kas dari aktivitas operasional sebelum\nperubahan aset dan liabilitas operasional\nPenurunan/(kenaikan) atas aset operasional:\nPenempatan pada Bank Indonesia dan\nbank lain\nEfek-efek - diukur pada nilai wajar melalui\nlaba rugi\nTagihan lainnya - transaksi perdagangan\nKredit yang diberikan\nPiutang/pembiayaan syariah\nTagihan atas efek-efek yang dibeli dengan\njanji dijual kembali\nPiutang pembiayaan konsumen\nInvestasi bersih dalam sewa pembiayaan\nPajak dibayar dimuka\nBiaya dibayar dimuka\nAset lain-lain\n\nCatatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian\nsecara keseluruhan.\n\n14\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nLAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan)\nUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\nCatatan\n\n2022\n\n2021\n\nARUS KAS DARI AKTIVITAS\nOPERASIONAL (lanjutan)\nKenaikan/(penurunan) atas liabilitas\noperasional dan dana syirkah temporer:\n(lanjutan)\nLiabilitas kepada pemegang polis unit-link\nUtang pajak lainnya\nLiabilitas lain-lain\nBank syariah - dana syirkah temporer\nInvestasi terikat giro dan\ngiro mudharabah\nmusytarakah\nInvestasi terikat tabungan\ndan investasi tidak terikat\ntabungan mudharabah\nInvestasi tidak terikat\ndeposito mudharabah\nKas neto yang diperoleh dari\naktivitas operasional\n\n(947.343)\n740.103\n5.310.702\n\n2.807.034\n(140.336)\n1.165.775\n\n9.436.341\n\n7.948.174\n\n7.794.862\n\n6.093.555\n\n2.063.789\n\n12.506.361\n\n100.726.048\n\n129.892.493\n\nARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI\nPenurunan/(kenaikan) efek-efek - selain diukur\npada nilai wajar melalui laba rugi\nKenaikan obligasi pemerintah - selain diukur\npada nilai wajar melalui laba rugi\nPenerimaan dari penjualan aset tetap\nPembelian aset tetap\nPembelian aset tidak berwujud\nPembelian aset hak guna\nKenaikan investasi di Entitas Anak\n\n10.165.845\n\n(15.903.410)\n\n(44.524.940)\n3.943\n(4.007.847)\n(1.091.799)\n(2.126.819)\n(1.059.057)\n\n(111.377.999)\n(2.282.614)\n(1.353.981 )\n(957.220)\n(601.828)\n\nKas neto yang digunakan untuk\naktivitas investasi\n\n(42.640.674)\n\n(132.477.052)\n\n3.300.667\n(4.782.101)\n23.013.205\n(12.180.020)\n\n7.625.355\n(1.880.583)\n19.337.627\n(22.304.881)\n\n(12.900)\n\n(16.109)\n\n18.642.798\n(16.816.893)\n\n4.074.684\n(10.271.552)\n\n2.164.564\n\n-\n\n13.329.320\n\n(3.435.459)\n\nARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN\nPenerimaan atas efek-efek yang diterbitkan\nPembayaran atas efek-efek yang diterbitkan\nPenerimaan atas pinjaman yang diterima\nPembayaran atas pinjaman yang diterima\nPembayaran atas pinjaman dan efek-efek\nsubordinasi\nKenaikan efek-efek yang dijual\ndengan janji dibeli kembali\nPembayaran dividen\nPenerimaan dari kepentingan nonpengendali\natas penerbitan saham baru Entitas Anak\n\n40c\n\nKas neto yang diperoleh dari/(digunakan\nuntuk) aktivitas pendanaan\n\nCatatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian\nsecara keseluruhan.\n\n15\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nLAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan)\nUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\nCatatan\n\n2022\n\n2021\n\nKENAIKAN/(PENURUNAN) NETO KAS DAN\nSETARA KAS\n\n71.414.694\n\n(6.020.018 )\n\nDAMPAK PERUBAHAN SELISIH KURS\nTERHADAP KAS DAN SETARA KAS\n\n9.843.138\n\n(269.997)\n\nKAS DAN SETARA KAS PADA\nAWAL TAHUN\n\n193.631.712\n\n199.921.727\n\nKAS DAN SETARA KAS PADA\nAKHIR TAHUN\n\n274.889.544\n\n193.631.712\n\n27.212.759\n107.349.158\n47.809.985\n\n23.948.485\n99.023.492\n25.441.661\n\n92.517.642\n\n45.218.074\n\n274.889.544\n\n193.631.712\n\nKas dan setara kas pada akhir tahun\nterdiri dari:\nKas\nGiro pada Bank Indonesia\nGiro pada bank lain\nInvestasi jangka pendek likuid dengan\njangka waktu jatuh tempo tiga bulan\natau kurang sejak tanggal perolehan\n\n63.B.(vii)\n4\n5\n\nTotal kas dan setara kas\n\nCatatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian\nsecara keseluruhan.\n\n16\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 31 DESEMBER 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n1.\n\nINFORMASI UMUM\na.\n\nPendirian usaha\nPT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (selanjutnya disebut \u201cBank Mandiri\u201d atau \u201cBank\u201d) didirikan pada\ntanggal 2 Oktober 1998 di Negara Republik Indonesia dengan akta notaris Sutjipto, S.H., No. 10,\nberdasarkan Peraturan Pemerintah No. 75 Tahun 1998 tanggal 1 Oktober 1998. Akta pendirian\ndimaksud telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat\nKeputusan No. C2-16561.HT.01.01.TH.98 tanggal 2 Oktober 1998, serta diumumkan pada\nTambahan No. 6859 dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 97 tanggal 4 Desember 1998.\nBank Mandiri didirikan melalui penggabungan usaha PT Bank Bumi Daya (Persero) (\u201cBBD\u201d),\nPT Bank Dagang Negara (Persero) (\u201cBDN\u201d), PT Bank Ekspor Impor Indonesia (Persero) (\u201cBank\nExim\u201d) dan PT Bank Pembangunan Indonesia (Persero) (\u201cBapindo\u201d) (selanjutnya secara\nbersama-sama disebut \u201cBank Peserta Penggabungan\u201d).\nBerdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Bank Mandiri, ruang lingkup kegiatan Bank Mandiri adalah\nmelakukan usaha di bidang perbankan sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundangundangan yang berlaku. Bank Mandiri mulai beroperasi pada tanggal 1 Agustus 1999. Entitas\nInduk Bank adalah Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian BUMN yang merupakan\nKementerian dalam Pemerintah Indonesia yang membidangi urusan pembinaan badan usaha\nmilik negara.\nAnggaran Dasar Bank Mandiri telah mengalami beberapa kali perubahan, sebagaimana terakhir\nberdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 08,\ntanggal 13 April 2021, yang dibuat di hadapan Utiek R. Abdurachman, S.H., MLI, M.Kn, Notaris\ndi Jakarta. Perubahan tersebut telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi\nManusia Republik Indonesia dalam Surat No. AHU-AH.01.03-0307305 perihal Penerimaan\nPemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan Perseroan PT Bank Mandiri (Persero)\nTbk. tanggal 12 Mei 2021, serta terdaftar pada Daftar Perseroan No. AHU-0087821.AH.01.11\nTahun 2021 tanggal 12 Mei 2021.\n\nb.\n\nPenggabungan usaha\nPada akhir bulan Februari 1998, Pemerintah Republik Indonesia (selanjutnya disebut\n\u201cPemerintah\u201d) mengumumkan rencana untuk melakukan restrukturisasi atas Bank Peserta\nPenggabungan. Sehubungan dengan rencana restrukturisasi tersebut, Pemerintah mendirikan\nBank Mandiri pada bulan Oktober 1998 dengan melakukan penyetoran tunai dan pengalihan\nsaham Pemerintah pada Bank Peserta Penggabungan (Catatan 40a dan 40b). Selisih antara\nharga transfer dan nilai buku saham pada saat restrukturisasi tidak dihitung karena dinilai tidak\npraktis. Seluruh kerugian yang timbul selama periode restrukturisasi diakui dalam Program\nRekapitalisasi.\nRencana restrukturisasi tersebut dirancang untuk menggabungkan usaha Bank Peserta\nPenggabungan ke dalam Bank Mandiri pada bulan Juli 1999 dan rekapitalisasi Bank Mandiri.\nRestrukturisasi Bank Peserta Penggabungan ke dalam Bank Mandiri juga mencakup:\n\u2022\nRestrukturisasi kredit yang diberikan\n\u2022\nRestrukturisasi aset non-kredit yang diberikan\n\u2022\nRasionalisasi kantor cabang di dalam dan luar negeri\n\u2022\nRasionalisasi sumber daya manusia\n\n17\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n1.\n\nINFORMASI UMUM (lanjutan)\nb.\n\nPenggabungan usaha (lanjutan)\nBerdasarkan akta notaris Sutjipto, S.H., No. 100 tanggal 24 Juli 1999, Bank Peserta\nPenggabungan secara hukum melakukan penggabungan usaha ke dalam Bank Mandiri. Akta\nPenggabungan Usaha tersebut disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan\nSurat Keputusan No. C-13.781.HT.01.04.TH.99 tanggal 29 Juli 1999 dan disetujui oleh Gubernur\nBank Indonesia dengan Surat Keputusan No. 1/9/KEP.GBI/1999 tanggal 29 Juli 1999.\nPenggabungan tersebut dinyatakan sah oleh Kepala Kantor Departemen Perindustrian dan\nPerdagangan Jakarta Selatan melalui Surat Keputusan No. 09031827089 tanggal 31 Juli 1999.\nPada tanggal efektif penggabungan usaha:\n\u2022\nSemua aset dan liabilitas Bank Peserta Penggabungan dialihkan ke Bank Mandiri sebagai\nBank Hasil Penggabungan;\n\u2022\nSemua operasi dan aktivitas bisnis Bank Peserta Penggabungan dialihkan dan dioperasikan\noleh Bank Mandiri;\n\u2022\nBank Mandiri mendapat tambahan modal disetor sebesar Rp1.000.000 (nilai penuh) atau\nsetara dengan 1 (satu) lembar saham yang merupakan sisa saham yang dimiliki oleh\nPemerintah pada masing-masing Bank Peserta Penggabungan (Catatan 40a dan 40b).\nPada tanggal efektif dimaksud, Bank Peserta Penggabungan secara hukum dibubarkan tanpa\nproses likuidasi dan Bank Mandiri sebagai Bank Hasil Penggabungan menerima seluruh hak dan\nliabilitas dari Bank Peserta Penggabungan.\n\nc.\n\nRekapitalisasi\nDalam rangka mengatasi kondisi ekonomi yang memburuk di Indonesia pada sektor perbankan,\npada tanggal 31 Desember 1998, Pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 84\nTahun 1998 tentang Program Rekapitalisasi Bank Umum yang bertujuan untuk meningkatkan\npermodalan bank umum agar dapat memenuhi Rasio Kecukupan Modal (Capital Adequacy Ratio\nyang selanjutnya disebut \u201cCAR\u201d) minimum sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan.\nKeikutsertaan bank umum dalam Program Rekapitalisasi didasarkan pada persyaratan dan\nprosedur yang ditetapkan dalam Surat Keputusan Bersama Menteri Keuangan dan Gubernur\nBank Indonesia No. 53/KMK.017/1999 dan No. 31/12/KEP/GBI tanggal 8 Februari 1999.\nBerdasarkan Surat Keputusan Bersama tersebut, Pemerintah antara lain harus melakukan\nProgram Rekapitalisasi Bank Umum terhadap seluruh Bank Milik Negara, Bank Pembangunan\nDaerah dan Bank Umum yang berstatus \u201cBank Take Over\u201d oleh Badan Penyehatan Perbankan\nNasional (\u201cBPPN\u201d).\nPada tanggal 28 Mei 1999, Pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 52 Tahun 1999\n(PP No. 52/1999) tentang penambahan penyertaan modal Pemerintah Republik Indonesia pada\nBank Mandiri melalui penerbitan Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah oleh Menteri Keuangan\ndengan nilai maksimum Rp137.800.000. Pelaksanaan PP No. 52/1999 diatur dalam Surat\nKeputusan Bersama Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia No. 389/KMK.017/1999\ndan No. 1/10/KEP/GBI tanggal 29 Juli 1999.\nSelama Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah tersebut belum diterbitkan, pada saat itu Bank\nMandiri mengakui adanya \u201cTagihan kepada Pemerintah\u201d sebesar Rp137.800.000 sesuai dengan\npenegasan Komitmen Pemerintah melalui surat dari Menteri Keuangan No. S-360/MK.017/1999\ntanggal 29 September 1999 dan persetujuan Menteri Negara Pendayagunaan BUMN melalui\nsurat No. S-510/M-PBUMN/1999 tanggal 29 September 1999.\n\n18\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n1.\n\nINFORMASI UMUM (lanjutan)\nc.\n\nRekapitalisasi (lanjutan)\nSesuai dengan Surat Bank Indonesia No. 1/1/GBI/DPIP tanggal 11 Oktober 1999 perihal\npenerbitan Obligasi/Surat Utang Pemerintah dalam rangka penyertaan modal Pemerintah\nRepublik Indonesia di Bank Mandiri, Bank Indonesia menyetujui tagihan kepada Pemerintah\ntersebut di atas termasuk dalam modal inti Bank Mandiri (Tier I) dalam perhitungan Rasio\nKecukupan Modal (CAR) pada tanggal 31 Juli 1999 sampai dengan 30 September 1999, dengan\nsyarat bahwa selambat-lambatnya tanggal 15 Oktober 1999, Obligasi/Surat Utang Pemerintah\ntelah diterima oleh Bank Indonesia.\nBerdasarkan Peraturan Pemerintah No. 97 Tahun 1999 tanggal 24 Desember 1999 tentang\npenambahan penyertaan modal Pemerintah di Bank Mandiri dalam rangka Program\nRekapitalisasi, Pemerintah menambah penyertaan modal sampai sejumlah maksimum\nRp42.200.000, sehingga penyertaan secara keseluruhan menjadi setinggi-tingginya sebesar\nRp180.000.000.\nDalam rangka pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 52 dan No. 97 Tahun 1999 tersebut di\natas, maka dalam Perjanjian Rekapitalisasi Sementara antara Pemerintah dengan Bank Mandiri\nbeserta perubahannya, Pemerintah telah mengeluarkan Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah\ndalam 2 (dua) tahap, yaitu sebesar Rp103.000.000 pada tanggal 13 Oktober 1999 dan\nRp75.000.000 pada tanggal 28 Desember 1999, sehingga pada tanggal 31 Desember 1999\njumlah keseluruhan Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah yang diterbitkan berdasarkan perjanjian\ntersebut menjadi sebesar Rp178.000.000.\nBerdasarkan Kontrak Manajemen pada tanggal 8 April 2000 antara Bank Mandiri dan\nPemerintah, ditetapkan jumlah kebutuhan rekapitalisasi Bank Mandiri adalah sebesar\nRp173.931.000 atau lebih kecil dari jumlah Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah. Dari kelebihan\ntersebut, sebesar Rp1.412.000 digunakan sebagai tambahan modal disetor, sedangkan sisanya\nsebesar Rp2.657.000 dikembalikan kepada Pemerintah pada tanggal 7 Juli 2000 dalam bentuk\nObligasi Rekapitalisasi Pemerintah sebanyak 2.657.000 unit.\nSesuai Surat Menteri Keuangan Republik Indonesia No. S-174/MK.01/2003 tanggal\n24 April 2003 tentang pengembalian kelebihan Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah yang\nsebelumnya digunakan sebagai tambahan modal, Bank Mandiri telah mengembalikan Obligasi\nRekapitalisasi Pemerintah sebesar Rp1.412.000 kepada Pemerintah pada tanggal 25 April 2003\n(Catatan 40b).\nMenteri Keuangan Republik Indonesia mengeluarkan Surat Keputusan (\u201cKMK-RI\u201d)\nNo. 227/KMK.02/2003 tanggal 23 Mei 2003 dan KMK-RI No. 420/KMK-02/2003 tanggal\n30 September 2003 yang antara lain memutuskan jumlah final tambahan penyertaan modal\nPemerintah di Bank Mandiri sebesar Rp173.801.315 (Catatan 40b).\n\nd.\n\nPenawaran umum perdana saham dan kuasi-reorganisasi\nPenawaran umum perdana saham Bank Mandiri\nBank Mandiri telah menyampaikan pernyataan pendaftaran sehubungan dengan Penawaran\nUmum Perdana Saham (Initial Public Offering yang selanjutnya disebut \u201cIPO\u201d) kepada Otoritas\nJasa Keuangan (\u201cOJK\u201d), dahulu Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan\n(\u201cBapepam dan LK\u201d), pada tanggal 2 Juni 2003 dan telah dinyatakan efektif berdasarkan Surat\nKetua Bapepam dan LK No. S-1551/PM/2003 tanggal 27 Juni 2003.\n\n19\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n1.\n\nINFORMASI UMUM (lanjutan)\nd.\n\nPenawaran umum perdana saham dan kuasi-reorganisasi (lanjutan)\nPenawaran umum perdana saham Bank Mandiri (lanjutan)\nNama perusahaan berubah dari semula PT Bank Mandiri (Persero) menjadi PT Bank Mandiri\n(Persero) Tbk. berdasarkan perubahan anggaran dasar yang dilaksanakan dengan akta notaris\nSutjipto, S.H., No. 2 tanggal 1 Juni 2003 dan telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi\nManusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C-12783.HT.01.04.TH.2003\ntanggal 6 Juni 2003 dan telah diumumkan pada Berita Negara Republik Indonesia No. 63\ntanggal 8 Agustus 2003, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 6590.\nPada tanggal 14 Juli 2003, Bank Mandiri melakukan IPO atas 4.000.000.000 lembar Saham\nBiasa Seri B, dengan nilai nominal Rp500 (nilai penuh) per lembar saham yang dijual dengan\nharga Rp675 (nilai penuh) per lembar saham. Penawaran umum kepada masyarakat tersebut\nmerupakan divestasi atas 20,00% saham Bank Mandiri milik Pemerintah (Catatan 40a).\nPada tanggal 14 Juli 2003, sebanyak 19.800.000.000 lembar Saham Biasa Seri B Bank Mandiri\ntelah dicatatkan di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya berdasarkan surat persetujuan\ndari Bursa Efek Jakarta No. S-1187/BEJ.PSJ/07-2003 tanggal 8 Juli 2003 dan Bursa Efek\nSurabaya No. JKT-028/LIST/BES/VII/2003 tanggal 10 Juli 2003.\nKuasi-reorganisasi\nUntuk menghilangkan konsekuensi negatif karena dibebani dengan saldo rugi, Bank Mandiri\nmelakukan kuasi-reorganisasi sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa\n(\u201cRUPS-LB\u201d) tanggal 29 Mei 2003.\nPenyesuaian kuasi-reorganisasi telah dibukukan pada tanggal 30 April 2003, saldo rugi sebesar\nRp162.874.901 dieliminasi ke akun tambahan modal disetor/agio saham.\nAnggaran Dasar Bank Mandiri telah mengalami perubahan sehubungan dengan perubahan\ntambahan modal disetor karena adanya kuasi-reorganisasi sesuai dengan Akta Notaris\nSutjipto, S.H., No. 130 tanggal 29 September 2003 dan telah disahkan oleh Menteri Hukum\ndan\nHak\nAsasi\nManusia\nRepublik\nIndonesia\nberdasarkan\nSurat\nKeputusan\nNo. C-25309.HT.01.04.TH.2003 tanggal 23 Oktober 2003 dan diumumkan pada Berita Negara\nRepublik Indonesia No. 910 tanggal 23 Oktober 2003, Tambahan No. 93.\nPada tanggal 30 Oktober 2003, RUPS-LB Bank Mandiri menyetujui kuasi-reorganisasi pada\ntanggal 30 April 2003 tersebut sebagaimana terdapat dalam akta notaris Sutjipto, S.H., No. 165\ntanggal 30 Oktober 2003.\n\ne.\n\nDivestasi kepemilikan saham oleh Pemerintah\nPada tanggal 11 Maret 2004, Pemerintah telah melakukan divestasi lanjutan atas 10,00%\nkepemilikan di Bank Mandiri atau sebanyak 2.000.000.000 lembar Saham Biasa Seri B melalui\nprivate placements (Catatan 40a).\n\n20\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n1.\n\nINFORMASI UMUM (lanjutan)\nf.\n\nPenawaran umum obligasi dan medium term notes subordinasi, penawaran umum\nobligasi dan medium term notes, penawaran umum terbatas saham, perubahan modal\nsaham Bank Mandiri dan pembelian kembali saham Bank Mandiri\nPenawaran umum obligasi dan medium term notes subordinasi Bank Mandiri\nPada tanggal 31 Juli 2018, Bank Mandiri menerbitkan Medium Term Notes Subordinasi I Bank\nMandiri Tahun 2018 dengan nilai nominal sebesar Rp500.000 di Bursa Efek Indonesia.\nPenawaran umum obligasi dan medium term notes Bank Mandiri\nPada tanggal 19 April 2021, Bank Mandiri menerbitkan Euro Medium Term Notes (EMTN) ketiga,\nyaitu Sustainability Bond Bank Mandiri 2021, dengan nilai nominal sebesar USD300.000.000\n(nilai penuh) di Singapore Exchange (SGX).\nPada tanggal 13 Mei 2020, Bank Mandiri menerbitkan Euro Medium Term Notes (EMTN) kedua,\ndengan nilai nominal sebesar USD500.000.000 (nilai penuh) dan pada tanggal 11 April 2019,\nmenerbitkan Euro Medium Term Notes (EMTN) pertama, dengan nominal sebesar\nUSD750.000.000 (nilai penuh) di Singapore Exchange (SGX).\nPada tanggal 12 Mei 2020, Bank Mandiri menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Bank Mandiri\nTahap I Tahun 2020 (\u201cObligasi Berkelanjutan II Tahap I\u201d) dengan nilai nominal sebesar\nRp1.000.000.\nPada tanggal 21 September 2018, Bank Mandiri menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Bank\nMandiri Tahap III Tahun 2018 (\u201cObligasi Berkelanjutan I Tahap III\u201d) dengan nilai nominal sebesar\nRp3.000.000.\nPada tanggal 30 September 2016, Bank Mandiri menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Bank\nMandiri Tahap I Tahun 2016 (\u201cObligasi Berkelanjutan I Tahap I\u201d) dengan nilai nominal sebesar\nRp5.000.000 dan pada tanggal 15 Juni 2017, Bank Mandiri menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I\nBank Mandiri Tahap II Tahun 2017 (\u201cObligasi Berkelanjutan I Tahap II\u201d) dengan nilai nominal\nsebesar Rp6.000.000 (Catatan 30).\nPenawaran umum terbatas saham Bank Mandiri\nUntuk penguatan struktur permodalan, Bank Mandiri meningkatkan modal ditempatkan dan\ndisetor melalui Penawaran Umum Terbatas (\u201cPUT\u201d) dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu\n(\u201cHMETD\u201d) dan terkait dengan PUT tersebut, Bank Mandiri telah menyampaikan pernyataan\npendaftaran pertama dan kedua kepada Otoritas Jasa Keuangan (\u201cOJK\u201d), dahulu Badan\nPengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (\u201cBapepam dan LK\u201d), pada tanggal\n26 Desember 2010 dan tanggal 18 Januari 2011. Bapepam dan LK berdasarkan Surat\nPelaksana Ketua Bapepam dan LK No. S-807/BL/2011 tanggal 27 Januari 2011 menyatakan\nbahwa pendaftaran PUT dengan HMETD Bank Mandiri tersebut telah efektif dan juga telah\nmemperoleh persetujuan pemegang saham sesuai hasil keputusan RUPS-LB tanggal 28 Januari\n2011 sebagaimana terdapat dalam Akta Notaris Dr. A. Partomuan Pohan, S.H., LLM No. 15\ntanggal 25 Februari 2011 yang telah dilaporkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia\nRepublik Indonesia dengan bukti penerimaan laporan No. AHU-AH.01.10-07446 tanggal\n10 Maret 2011 dan telah didaftarkan pada Daftar Perseroan No. AHU-0019617.AH.01.09 Tahun\n2011 tanggal 10 Maret 2011.\n\n21\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n1.\n\nINFORMASI UMUM (lanjutan)\nf.\n\nPenawaran umum obligasi dan medium term notes subordinasi, penawaran umum\nobligasi dan medium term notes, penawaran umum terbatas saham, perubahan modal\nsaham Bank Mandiri dan pembelian kembali saham Bank Mandiri (lanjutan)\nPenawaran umum terbatas saham Bank Mandiri (lanjutan)\nTotal HMETD yang diterbitkan Bank Mandiri adalah sebanyak 2.336.838.591 lembar saham\ndengan harga sebesar Rp5.000 (nilai penuh) per lembar yang telah ditetapkan pada tanggal\n25 Januari 2011 dan pelaksanaan periode perdagangan HMETD dimulai tanggal 14 Februari\n2011 sampai dengan 21 Februari 2011.\nPemerintah Republik Indonesia sebagai pemegang saham mayoritas Bank Mandiri, tidak\nmelaksanakan haknya untuk memperoleh HMETD, namun mengalihkannya kepada pemegang\nsaham publik lainnya, sehingga komposisi persentase kepemilikan saham Pemerintah pada\nBank Mandiri menjadi berkurang atau mengalami dilusi dari sebesar 66,68% sebelum periode\npelaksanaan HMETD menjadi sebesar 60,00% setelah pelaksanaan HMETD.\nPerubahan modal saham Bank Mandiri\nRincian perubahan modal saham ditempatkan dan disetor (Catatan 40a) adalah sebagai berikut:\nTotal saham\nSetoran awal dalam pendirian oleh Pemerintah di tahun 1998\nPenambahan modal disetor oleh Pemerintah di tahun 1999\n\n4.000.000\n251.000\n\nPenambahan modal disetor oleh Pemerintah di tahun 2003\n\n4.251.000\n5.749.000\n10.000.000\n\nPenurunan nilai nominal saham dari Rp1.000.000 (nilai penuh) menjadi\nRp500 (nilai penuh) per saham melalui stock split di tahun 2003\nSaham yang berasal dari konversi MSOP I pada tahun 2004\nSaham yang berasal dari konversi MSOP I pada tahun 2005\nSaham yang berasal dari konversi MSOP I pada tahun 2006\nSaham yang berasal dari konversi MSOP II pada tahun 2006\nSaham yang berasal dari konversi MSOP I pada tahun 2007\nSaham yang berasal dari konversi MSOP II pada tahun 2007\nSaham yang berasal dari konversi MSOP III pada tahun 2007\nSaham yang berasal dari konversi MSOP I pada tahun 2008\nSaham yang berasal dari konversi MSOP II pada tahun 2008\nSaham yang berasal dari konversi MSOP III pada tahun 2008\nSaham yang berasal dari konversi MSOP II pada tahun 2009\nSaham yang berasal dari konversi MSOP III pada tahun 2009\nSaham yang berasal dari konversi MSOP II pada tahun 2010\nSaham yang berasal dari konversi MSOP III pada tahun 2010\nPenambahan modal melalui PUT dengan HMETD pada tahun 2011\nPenurunan nilai nominal saham dari Rp500 (nilai penuh) menjadi\nRp250 (nilai penuh) per saham melalui stock split di tahun 2017\nTotal\n\n20.000.000.000\n132.854.872\n122.862.492\n71.300.339\n304.199.764\n40.240.621\n343.135\n77.750.519\n8.107.633\n399.153\n147.589.260\n86.800\n64.382.217\n6.684.845\n19.693.092\n2.336.838.591\n23.333.333.333\n46.666.666.666\n\n22\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n1.\n\nINFORMASI UMUM (lanjutan)\nf.\n\nPenawaran umum obligasi dan medium term notes subordinasi, penawaran umum\nobligasi dan medium term notes, penawaran umum terbatas saham, perubahan modal\nsaham Bank Mandiri dan pembelian kembali saham Bank Mandiri (lanjutan)\nPerubahan modal saham Bank Mandiri (lanjutan)\nPemecahan nilai nominal saham Bank Mandiri:\nBerdasarkan keputusan RUPS-LB tanggal 21 Agustus 2017 yang dituangkan dalam Akta No. 36,\ntanggal 24 Agustus 2017, yang dibuat di hadapan Ashoya Ratam SH, Mkn, pemegang saham\nBank Mandiri antara lain menyetujui pemecahan nilai nominal saham (stock split) Bank dari\nRp500 (nilai penuh) per saham menjadi Rp250 (nilai penuh) per saham sehingga modal\nditempatkan menjadi sejumlah 46.666.666.666 lembar saham yang terdiri atas 1 (satu) lembar\nsaham Seri A Dwiwarna dan 46.666.666.665 lembar saham Seri B.\nPembelian kembali saham Bank Mandiri\nBank Mandiri melalui surat No. CEO/30/2020 tanggal 18 Maret 2020 mengajukan permohonan\npersetujuan pelaksanaan pembelian kembali saham Bank Mandiri kepada OJK secara bertahap\nsebanyak-banyaknya sebesar Rp2.000.000, dan telah disetujui oleh OJK melalui surat No.\nS-50/PB.31/2020 tanggal 19 Maret 2020. Selanjutnya, Bank Mandiri telah menyampaikan\nketerbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (\u201cBEI\u201d) tanggal 20 Maret 2020 sehubungan\ndengan rencana pembelian kembali saham yang telah dikeluarkan dan tercatat di BEI sebanyakbanyaknya sebesar Rp2.000.000. Pembelian kembali tersebut akan dilakukan secara bertahap\nuntuk periode 3 (tiga) bulan terhitung sejak tanggal 20 Maret 2020 sampai dengan tanggal\n19 Juni 2020.\nBank Mandiri telah melakukan pembelian kembali saham sebanyak 35.400.000 lembar saham\n(nilai nominal Rp250 (nilai penuh) per lembar saham) dengan harga perolehan sebesar\nRp150.895. Pada bulan Desember 2022, Bank Mandiri telah melepaskan saham treasuri\nsebanyak 35.400.000 lembar saham (lihat Catatan 40d).\n\ng.\n\nEntitas Anak\nEntitas Anak yang tercakup dalam laporan keuangan\n31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut:\n\nkonsolidasian\n\npada\n\ntanggal\n\nPersentase kepemilikan\nNama Entitas Anak\nPT Bank Syariah Indonesia Tbk\n(dahulu PT Bank Syariah Mandiri)\nBank Mandiri (Europe) Limited (BMEL)\nPT Mandiri Sekuritas\nPT Bank Mandiri Taspen\n(dahulu PT Bank Mandiri Taspen Pos)\nPT Mandiri Tunas Finance (MTF)\nMandiri International Remittance\nSendirian Berhad (MIR)\nPT AXA Mandiri Financial Services\nPT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia\nPT Mandiri Utama Finance (MUF)\nPT Mandiri Capital Indonesia (MCI)\n\nJenis Usaha\n\nKedudukan\n\n2022\n\n2021\n\nPerbankan syariah\nPerbankan\nSekuritas\n\nJakarta\nLondon\nJakarta\n\n51,47\n100,00\n99,99\n\n50,95\n100,00\n99,99\n\nPerbankan\nPembiayaan konsumen\n\nJakarta\nJakarta\n\n51,10\n51,00\n\n51,10\n51,00\n\nLayanan remittance\nAsuransi jiwa\nAsuransi jiwa\nPembiayaan konsumen\nModal ventura\n\nKuala Lumpur\nJakarta\nJakarta\nJakarta\nJakarta\n\n100,00\n51,00\n80,00\n51,00\n99,99\n\n100,00\n51,00\n80,00\n51,00\n99,99\n\n23\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n1.\n\nINFORMASI UMUM (lanjutan)\ng.\n\nEntitas Anak (lanjutan)\nTotal aset Entitas Anak tersebut pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 (sebelum eliminasi)\nmasing-masing sebagai berikut:\n\nNama Entitas Anak\nPT Bank Syariah Indonesia Tbk\n(dahulu PT Bank Syariah Mandiri)\nBank Mandiri (Europe) Limited\nPT Mandiri Sekuritas\nPT Bank Mandiri Taspen\n(dahulu PT Bank Mandiri\nTaspen Pos)\nPT Mandiri Tunas Finance\nMandiri International Remittance\nSendirian Berhad\nPT AXA Mandiri Financial Services\nPT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia\nPT Mandiri Utama Finance\nPT Mandiri Capital Indonesia\n\nTahun\nberoperasi\nkomersial\n\nTotal aset (sebelum eliminasi)\n2022\n\n2021\n\n1955\n1999\n1992\n\n305.727.438\n3.765.899\n4.141.024\n\n265.289.081\n2.613.274\n3.301.720\n\n1970\n1989\n\n53.894.750\n23.742.009\n\n45.541.864\n18.706.305\n\n2009\n1991\n2008\n2015\n2015\n\n24.360\n40.164.675\n2.706.131\n7.612.738\n5.774.807\n\n23.242\n41.079.324\n2.519.163\n6.107.514\n3.654.217\n\n447.553.831\n\n388.835.704\n\nTotal\n\nPT Bank Syariah Indonesia Tbk. (dahulu PT Bank Syariah Mandiri)\nPada tanggal 12 Oktober 2020, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri), PT Bank Rakyat\nIndonesia (Persero) Tbk (BRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), PT Bank Syariah\nMandiri (BSM), PT Bank BRIsyariah Tbk (BRIS), dan PT Bank BNI Syariah (BNIS) telah\nmenandatangani Conditional Merger Agreement (CMA) atau Perjanjian Penggabungan\nBersyarat dalam rangka penggabungan usaha BSM, BRIS, dan BNIS (Bank Peserta\nPenggabungan).\nBerdasarkan CMA, setelah tanggal efektif penggabungan, BRIS akan menjadi entitas yang\nmenerima penggabungan secara hukum atau surviving legal entity dan seluruh pemegang\nsaham BNIS dan BSM akan menjadi pemegang saham dari entitas yang menerima\npenggabungan berdasarkan rasio penggabungan.\nPT Bank BRI Syariah Tbk (\u201cBank\u201d) berkedudukan di Jakarta, Indonesia, awalnya didirikan\ndengan nama PT Bank Jasa Arta (BJA) berdasarkan Akta Pendirian No. 4 tanggal 3 April 1969\nyang dibuat dihadapan Liem Toeng Kie, S.H., Notaris di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh\nMenteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. J.A.5/70/4 tanggal 28 Mei\n1970 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 43 tanggal 28 Mei\n1971, Tambahan No. 242/1971.\nPerubahan nama dan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah dari BJA menjadi PT Bank\nSyariah BRI (BSBRI) didasarkan pada Pernyataan Keputusan Persetujuan Bersama Seluruh\nPemegang Saham Perseroan Terbatas BJA, sesuai dengan Akta No. 45 tanggal 22 April 2008\nyang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta.\nBJA memperoleh izin usaha untuk beroperasi sebagai bank umum dari Menteri Keuangan\nRepublik Indonesia No. D.15.1-4-40 tanggal 3 Juli 1969. Sejak tanggal 16 Oktober 2008, BJA\ntelah memperoleh izin perubahan kegiatan usaha bank, dari konvensional menjadi bank umum\nyang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah dari Bank Indonesia.\n\n24\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n1.\n\nINFORMASI UMUM (lanjutan)\ng.\n\nEntitas Anak (lanjutan)\nPT Bank Syariah Indonesia Tbk. (dahulu PT Bank Syariah Mandiri) (lanjutan)\nPada tahun 2009, PT Bank Syariah BRI melakukan perubahan nama menjadi PT Bank\nBRIsyariah sesuai dengan Akta Keputusan Persetujuan Bersama Seluruh Pemegang Saham\nPT Bank Syariah BRI No. 18 tanggal 14 April 2009 dibuat dihadapan Notaris Fathiah Helmi, S.H.,\nyang selanjutnya diubah dengan Akta Keputusan Persetujuan Bersama Seluruh Pemegang\nSaham PT Bank Syariah BRI No. 20 tanggal 17 September 2009, dibuat dihadapan Notaris\nFathiah Helmi, S.H., yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi\nManusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.AHU-53631.AH.01.02.TH2009 tanggal\n5 November 2009 yang telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 96\ntanggal 1 Desember 2009, Tambahan No. 27908 dan Surat Keputusan Gubernur Bank\nIndonesia No.11/63/KEP.GBI/DpG/2009 tanggal 15 Desember 2009.\nPada tanggal 27 Desember 2013, PT Bank BRISyariah mendapatkan izin sebagai bank devisa\nberdasarkan surat keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 15/139/KEP.GBI/DpG/2013.\nSelanjutnya berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank tanggal\n15 Desember 2020 tertuang dalam akta Berita Acara RUPSLB PT Bank BRIsyariah Tbk no.92\ntanggal 15 Desember 2020 yang dibuat dihadapan Notaris Jose Dima Satria SH., Mkn., notaris\ndi Jakarta telah menyetujui keputusan antara lain menyetujui penggabungan PT Bank Syariah\nMandiri (\u201cBSM\u201d) dan PT Bank BNI Syariah (\u201cBNIS\u201d) dengan PT Bank BRIsyariah Tbk (dimana\nBRIS akan menjadi Bank Hasil Penggabungan), menyetujui Rancangan penggabungan berikut\nseluruh perubahan atau tambahannya yang telah dipersiapkan dan diterbitkan/diumumkan\nsecara bersama-sama oleh Bank PT Bank BRIsyariah Tbk, PT BSM dan PT BNIS untuk\nmenyetujui konsep Akta Penggabungan antara PT Bank BRIsyariah Tbk dengan PT BSM dan\nPT BNIS, yang dibuat berdasarkan ketentuan peraturan perudang-undangan yang berlaku dan\ntelah dipersiapkan secara bersama-sama oleh PT Bank BRIsyariah Tbk dengan PT BSM dan\nPT BNIS menyetujui perubahan dan penyesuaian seluruh pasal Anggaran Dasar Bank, serta\nmenyetujui pengangkatan anggota Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah\nBank sebagai Bank Hasil Penggabungan. Kemudian perjanjian penggabungan telah dituangkan\ndalam Akta Penggabungan No. 103 Tanggal 16 Desember 2020 yang dibuat dihadapan Notaris\nJose Dima Satria SH., Mkn., notaris di Jakarta. Keputusan RUPSLB Bank tersebut dinyatakan\nkembali dalam akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar PT Bank\nBRIsyariah Tbk No.104 tanggal 16 Desember 2020 yang dibuat dihadapan Notaris Jose Dima\nSatria SH., Mkn., notaris di Jakarta.\nIzin Penggabungan diperoleh dari OJK melalui Salinan Keputusan Dewan Komisioner OJK\nNomor 4/KDK.03/2021 tanggal 27 Januari 2021 Tentang Pemberian Izin Penggabungan\nPT Bank Syariah Mandiri dan PT Bank BNI Syariah ke dalam PT Bank BRIsyariah Tbk Serta Izin\nPerubahan Nama dengan Menggunakan Izin Usaha PT Bank BRIsyariah Tbk Menjadi Izin\nUsaha PT Bank Syariah Indonesia Tbk Sebagai Bank Hasil Penggabungan.\nPerjanjian Antar Pemegang Saham Bank Hasil Penggabungan tanggal 26 Januari 2021 oleh dan\nantara PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (\u201cBMRI\u201d), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, dan\nPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menyetujui bahwa BMRI merupakan pihak yang\nmelakukan Pengendalian atas Bank Hasil Penggabungan.\nSelanjutnya keputusan RUPSLB Bank terkait penggabungan BSM dan BNIS kedalam PT Bank\nBRISyariah Tbk dinyatakan kembali dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Bank\nBRIsyariah Tbk Nomor 37 tanggal 14 Januari 2021. Perubahan ini telah diterima dan dicatat oleh\nMenteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-AH.01.10-0011384 tanggal\n28 Januari 2021 yang berlaku efektif 1 Februari 2021.\n\n25\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n1.\n\nINFORMASI UMUM (lanjutan)\ng.\n\nEntitas Anak (lanjutan)\nPT Bank Syariah Indonesia Tbk. (dahulu PT Bank Syariah Mandiri) (lanjutan)\nTransaksi pembentukan PT Bank Syariah Indonesia Tbk tersebut merupakan kombinasi bisnis\nentitas sepengendali dimana pemegang saham pengendali (ultimate shareholder) dari PT Bank\nMandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank Rakyat Indonesia\n(Persero) Tbk adalah Pemerintah Republik Indonesia. Oleh karena itu, transaksi diperlakukan\nberdasarkan metode penyatuan kepemilikan sesuai Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan\n(\u201cPSAK\u201d) No. 38 (Revisi 2012), \u201cKombinasi Bisnis Entitas Sepengendali\u201d. Untuk penyajian\ntransaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali berdasarkan metode penyatuan kepemilikan,\nlaporan keuangan pada tanggal 31 Desember 2021 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal\ntersebut disajikan seakan-akan penggabungan usaha tersebut terjadi sejak awal periode entitas\nyang bergabung berada dalam sepengendalian.\nPerbedaan antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat investasi yang diperoleh\ndari transaksi ini diakui sebagai \u201cSelisih Nilai Transaksi Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali\u201d\ndan disajikan sebagai bagian \"Tambahan Modal Disetor\" di bagian ekuitas pada laporan posisi\nkeuangan. Ekuitas dari PT BRIsyariah Tbk dan PT Bank BNI Syariah sebelum tanggal\npenggabungan disajikan sebagai \u201cekuitas merging entities\u201d pada bagian ekuitas. Rincian jumlah\nimbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat yang diperoleh adalah sebagai berikut:\nJumlah imbalan\nyang dialihkan\nPT Bank Syariah Indonesia Tbk.\n\n10.905.424\n\nJumlah tercatat\ninvestasi\n\nTambahan\nmodal disetor\n\n11.232.496\n\n327.072\n\nSelanjutnya keputusan RUPSLB Bank antara lain terkait Perubahan Anggaran Dasar Bank\ndinyatakan kembali dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar\nPerubahan Nama PT Bank BRIsyariah Tbk Nomor 38 tanggal 14 Januari 2021 yang antara lain\nperubahan nama menjadi PT Bank Syariah Indonesia Tbk dan perubahan ini telah mendapat\npersetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU0006268.AH.01.02 tahun 2021, dan telah diterima dan dicatatkan Menteri Hukum dan Hak Asasi\nManusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.03.0061498 dan Nomor AHU\u2013AH.01.03.0061501\nyang seluruhnya ditetapkan tanggal 1 Februari 2021.\nSelanjutnya perubahan Anggaran Dasar Bank melalui Akta Pernyataan Keputusan Di luar Rapat\nDewan Komisaris PT Bank Syariah Indonesia Tbk No. 54 tanggal 27 Juli 2021 mengenai\npenambahan modal ditempatkan dan disetor Bank dan telah diterima dan dicatat oleh Menteri\nHukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.03-0434796 tanggal\n5 Agustus 2021 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT Bank\nSyariah Indonesia Tbk.\nSelanjutnya perubahan Anggaran Dasar Bank melalui Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum\nPemegang Saham Tahunan PT Bank Syariah Indonesia Tbk No. 25 tanggal 8 September 2021\nmengenai perubahan kedudukan dan kantor pusat Bank sehubungan pemindahan alamat Kantor\nPusat Bank dan perubahan ini telah mendapatkan persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi\nManusia Republik Indonesia No. AHU-0048485.AH.01.02 TAHUN 2021 tentang Persetujuan\nPerubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas PT Bank Syariah Indonesia Tbk dan telah\nditerima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No AHUAH.01.03-0445911 tanggal 8 September 2021 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan\nData perseroan PT Bank Syariah Indonesia Tbk. Pemindahan alamat Kantor Pusat Bank\ntersebut telah mendapatkan persetujuan OJK melalui Surat OJK No. S-62/PB.1/2021 tanggal\n25 Agustus 2021 perihal Pemindahan Alamat Kantor Pusat PT Bank Syariah Indonesia Tbk\ntanggal 25 Agustus 2021.\n\n26\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n1.\n\nINFORMASI UMUM (lanjutan)\ng.\n\nEntitas Anak (lanjutan)\nPT Bank Syariah Indonesia Tbk. (dahulu PT Bank Syariah Mandiri) (lanjutan)\nSelanjutnya perubahan Anggaran Dasar Bank melalui Akta Pernyataan Keputusan Rapat Dewan\nKomisaris PT Bank Syariah Indonesia Tbk No. 82 tanggal 30 Desember 2021 mengenai Hasil\nMESOP Tahap II Tahun 2021 adalah penambahan saham sebanyak 438.600 lembar saham\natau peningkatan modal ditempatkan dan disetor Bank sebesar Rp219.300.000 dan telah\nditerima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia\nNo. AHU.01.03-0494300 tanggal 30 Desember 2021 perihal Penerimaan Pemberitahuan\nPerubahan Anggaran Dasar PT Bank Syariah Indonesia Tbk.\nSelanjutnya perubahan Anggaran Dasar Bank melalui Akta Pernyataan Perubahan Anggaran\nDasar PT Bank Syariah Indonesia Tbk No. 146 tanggal 24 Juni 2022 mengenai penambahan\nklasifikasi saham Bank sehingga mengakibatkan Perubahan Komposisi Kepemilikan Bank dan\nPerubahan pengendalian dari Negara Republik Indonesia yang semula PSPT menjadi PSP dan\ntelah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia\nNo. AHU-AH.01.03-0269107 tanggal 22 Juli 2022 perihal Penerimaan Pemberitahuan\nPerubahan Anggaran Dasar PT Bank Syariah Indonesia Tbk.\nSelanjutnya perubahan Anggaran Dasar Bank melalui Akta Pernyataan Keputusan Rapat Dewan\nKomisaris PT Bank Syariah Indonesia Tbk No. 191 tanggal 29 Desember 2022 mengenai modal\nditempatkan dan disetor Perseroan melalui mekanisme Penambahan Modal dengan Memberikan\nHak Memesan Efek Terlebih Dahulu I (\"PMHMETD I\"), yaitu modal ditempatkan dan disetor\nperseroan sebesar Rp46.129.260.138 (empat puluh enam miliar seratus dua puluh sembilan juta\ndua ratus enam puluh ribu seratus tiga puluh delapan) saham dengan nilai nominal seluruhnya\nsebesar Rp23.064.630.069.000 (dua puluh tiga triliun enam puluh empat miliar enam ratus tiga\npuluh juta enam puluh sembilan ribu rupiah) dan telah diterima dan dicatat oleh Menteri\nHukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.03-0497431 tanggal\n29 Desember 2022 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT Bank\nSyariah Indonesia Tbk. Dengan Komposisi Pemegang saham Perseroan Berdasarkan Daftar\nPemegang Saham sebagai berikut:\nNama Pemegang\nSaham\n\nJumlah Lembar\nSaham\n\nSaham Seri A Dwiwarna\nNegara Republik Indonesia\nSaham Seri B\nPT Bank Mandiri (Persero) Tbk\nPT Bank Negara Indonesia\n(Persero) Tbk\nPT Bank Rakyat Indonesia\n(Persero) Tbk\nPemegang saham lainnya\ndengan kepemilikan < 5%\nTotal\n\nNilai Nominal\n(Rp)\n\nPersentase\n(%)\n\n1\n\n500\n\n-\n\n23.740.608.436\n\n11.870.304.218.000\n\n51,47\n\n10.720.230.418\n\n5.360.115.209.000\n\n23,24\n\n7.092.761.655\n\n3.546.380.827.500\n\n15,38\n\n4.575.659.628\n\n2.287.829.814.000\n\n9,91\n\n46.129.260.138\n\n23.064.630.069.000\n\n100,00\n\n27\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n1.\n\nINFORMASI UMUM (lanjutan)\ng.\n\nEntitas Anak (lanjutan)\nPT Bank Syariah Indonesia Tbk. (dahulu PT Bank Syariah Mandiri) (lanjutan)\nSelanjutnya perubahan Anggaran Dasar Bank terakhir melalui Akta Pernyataan Keputusan\nRapat Perubahan Anggaran Dasar PT Bank Syariah Indonesia Tbk No. 140 tanggal\n23 September 2022 dibuat dihadapan Notaris Jose Dima Satria S.H., M. Kn mengenai\nPernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar PT Bank Syariah Indonesia Tbk dan\ntelah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.\nAHU-AH.01.03-0295208 tanggal 26 September 2022 perihal Penerimaan Pemberitahuan\nPerubahan Anggaran Dasar PT Bank Syariah Indonesia Tbk dan No. AHU-AH.01.09-0058731\ntanggal 26 September 2022 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan\nPT Bank Syariah Indonesia Tbk.\nKantor Pusat PT Bank Syariah Indonesia Tbk yang beralamat Gedung The Tower Jalan Gatot\nSubroto No. 27 Kel. Karet Semanggi Kec. Setiabudi, Jakarta Selatan 12930.\nBank Mandiri (Europe) Limited\nBank Mandiri (Europe) Limited (\u201cBMEL\u201d) didirikan di London, Inggris pada tanggal 22 Juni 1999\nberdasarkan \u201cThe Companies Act 1985 of the United Kingdom\u201d. BMEL didirikan melalui konversi\ndari Bank Exim cabang London menjadi Entitas Anak dan efektif beroperasi sejak\n31 Juli 1999. BMEL yang berlokasi di London, Inggris, bertindak sebagai bank komersial untuk\nmewakili kepentingan Bank Mandiri.\nPT Mandiri Sekuritas\nPT Mandiri Sekuritas (\u201dMandiri Sekuritas\u201d), dahulu bernama PT Merincorp Securities Indonesia\n(\u201cMSI\u201d), didirikan berdasarkan Akta No. 1 tanggal 2 Desember 1991 yang dibuat di hadapan\nNotaris Sutjipto, S.H. Mandiri Sekuritas merupakan hasil penggabungan usaha PT Bumi Daya\nSekuritas (\u201cBDS\u201d), PT Exim Sekuritas (\u201cES\u201d) dan PT Merincorp Securities Indonesia (\u201cMSI\u201d) yang\nditempuh dengan cara meleburkan BDS dan ES ke dalam MSI. MSI memperoleh izin usaha\nsebagai perantara perdagangan portofolio efek dan penjamin emisi portofolio efek dari Ketua\nBadan Pengawas Pasar Modal (\u201cBapepam\u201d) berdasarkan surat keputusan No. KEP-12/PM/1992\ndan No. KEP-13/PM/1992 dan memulai kegiatan operasionalnya pada tanggal 23 Januari 1992.\nPenggabungan usaha tersebut berdasarkan Akta No. 116 tanggal 31 Juli 2000 yang dibuat di\nhadapan Notaris Ny. Vita Buena, S.H., yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Perundangundangan Republik Indonesia pada tanggal 25 Agustus 2000 berdasarkan Surat Keputusan\nNo. C-18762.HT.01.04-TH.2000 dan izin usaha yang diperoleh MSI sebelumnya masih bisa\ntetap digunakan oleh PT Mandiri Sekuritas. PT Mandiri Sekuritas memiliki 99,93% dari total\nsaham PT Mandiri Manajemen Investasi, Entitas Anak yang didirikan tanggal 26 Oktober 2004\ndan bergerak di bidang manajemen dan penasehat investasi. Mandiri Sekuritas juga memiliki\n100% dari total saham Mandiri Securities Pte. Ltd., perusahaan yang memperoleh lisensi\nlayanan pasar modal untuk jenis usaha \u201cDealing in Securities and Advising Corporate Finance\nand Monetary Authority of Singapore\u201d berdasarkan liesensi No. CMS100566-1 tanggal\n10 November 2016.\nPada tanggal 28 Desember 2012, Bank Mandiri melakukan penambahan penyertaan modal\ndalam bentuk tunai pada Mandiri Sekuritas, sebesar Rp29.512. Bank Mandiri telah memperoleh\npersetujuan dari Bank Indonesia melalui surat tertanggal 31 Oktober 2012 dan Keputusan\nPemegang Saham Di Luar Rapat (circular resolution) tertanggal 27 Desember 2012 atas\npenambahan penyertaan modal tersebut. Setelah dilaksanakannya penambahan penyertaan\nmodal tersebut, porsi kepemilikan Bank Mandiri pada Mandiri Sekuritas meningkat dari 95,69%\nmenjadi 99,99% dari total seluruh saham yang telah dikeluarkan Mandiri Sekuritas.\n\n28\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n1.\n\nINFORMASI UMUM (lanjutan)\ng.\n\nEntitas Anak (lanjutan)\nPT Bank Mandiri Taspen\nPT Bank Sinar Harapan Bali (\u201cBSHB\u201d) didirikan sebagai Bank Pasar pada tanggal\n23 Februari 1970 dengan nama MAI Bank Pasar Sinar Harapan Bali, kemudian pada tanggal\n3 November 1992 Bank ini mengalami perubahan bentuk badan hukum menjadi Perseroan\nTerbatas berdasarkan Akta No. 4 yang dibuat dihadapan Ida Bagus Alit Sudiatmika, S.H., Notaris\ndi Denpasar dan memperoleh izin usaha sebagai Bank Umum berdasarkan surat keputusan\nMenteri Keuangan Republik Indonesia No. 77/KMK.017/1994 tanggal 10 Maret 1994. Pada\ntanggal 3 Mei 2008 dilangsungkan penandatanganan Akta Akuisisi antara pemegang saham\nBSHB dan Bank Mandiri, sebagaimana tertuang dalam Akta Akuisisi No. 4 tanggal 3 Mei 2008\ndibuat oleh I Wayan Sugitha, S.H., Notaris di Denpasar. Penandatanganan Akta Akuisisi ini\nmenandai awal kepemilikan Bank Mandiri atas 80,00% saham BSHB, dimana selanjutnya\npengelolaan BSHB akan dilakukan secara terpisah dari Bank Mandiri sebagai bank yang tetap\nberdiri sendiri (stand-alone bank) dengan fokus utama pada pengembangan bisnis Mikro dan\nUsaha Kecil.\nPada tanggal 22 Oktober 2009, Bank telah melakukan penambahan penyertaan modal pada\nBSHB sebesar 1,46% dari total seluruh saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh, atau\nsebesar Rp1.460.657.000 (nilai penuh) dengan melakukan pembelian seluruh saham BSHB\nyang dimiliki oleh Direktur Utama sebanyak 2.921.314 lembar saham, sebagaimana terdapat\ndalam Akta Jual Beli Saham No. 52 tanggal 22 Oktober 2009 yang dibuat di hadapan Notaris Ni\nWayan Widastri, S.H., Notaris di Denpasar, Bali.\nPenambahan penyertaan modal Bank Mandiri pada BSHB tersebut dilaksanakan dalam rangka\nmemenuhi ketentuan Bank Indonesia tentang Good Corporate Governance yang antara lain\nmensyaratkan Direktur Utama Bank harus berasal dari pihak yang independen. Penambahan\npenyertaan Bank Mandiri di BSHB telah mendapatkan persetujuan dari Bank Indonesia\nsebagaimana terdapat dalam surat No. 11/103/DPB1/TPB1-1 tanggal 21 Agustus 2009.\nSetelah dilaksanakannya penambahan penyertaan modal tersebut, porsi kepemilikan Bank\nMandiri pada BSHB meningkat dari 80,00% menjadi 81,46% dari total seluruh saham yang telah\ndikeluarkan BSHB dengan total nilai penyertaan sebesar Rp81.461 dari semula Rp80.000.\nPada tanggal 28 Mei 2013, Bank telah melakukan penambahan penyertaan modal pada BSHB\nsebesar 11,77% dari total seluruh saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh, atau\nsebesar Rp32.377.072.750 (nilai penuh) dengan melakukan pembelian saham BSHB yang\ndimiliki oleh beberapa pemegang saham minoritas dengan total sebanyak 23.546.962 lembar\nsaham (nilai penuh). Penambahan penyertaan Bank pada BSHB telah mendapatkan persetujuan\ndari Bank Indonesia sebagaimana terdapat dalam surat Bank Indonesia No. 15/33/DPB1/PB1-1\ntanggal 6 Mei 2013.\nPada tanggal 22 Desember 2014, BSHB mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar\nBiasa yang menyetujui penerbitan 800.000.000 (nilai penuh) saham baru yang dibeli oleh Bank\nMandiri, PT Taspen (Persero) dan PT Pos Indonesia (Persero). Perubahan komposisi\nkepemilikan saham telah berlaku efektif pada tanggal 28 Mei 2015 dengan disetujuinya laporan\nperubahan pemegang saham BSHB oleh OJK Perbankan, dengan komposisi kepemilikan akhir\nadalah Bank Mandiri (58,25%), PT Taspen (20,2%), PT Pos (20,2%) dan pemegang saham\nindividual (1,35%). OJK Perbankan juga menyetujui PT Taspen dan PT Pos sebagai pemegang\nsaham baru BSHB serta tambahan setoran modal Bank Mandiri pada BSHB sebesar Rp198.000.\n\n29\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n1.\n\nINFORMASI UMUM (lanjutan)\ng.\n\nEntitas Anak (lanjutan)\nPT Bank Mandiri Taspen (lanjutan)\nPada tanggal 24 Juli 2015, OJK telah menyetujui perubahan nama PT Bank Sinar Harapan Bali\nmenjadi PT Bank Mandiri Taspen Pos dan memberikan izin untuk melakukan kegiatan usaha\ndengan nama Bank Mantap. Perubahan nama disertai pula izin perubahan logo dari OJK pada\ntanggal 31 Juli 2015. Perubahan nama dan logo tersebut telah diumumkan kepada publik pada\ntanggal 7 Agustus 2015.\nPada tanggal 24 November 2016, Bank telah mendapatkan persetujuan dari OJK terkait rencana\npenambahan penyertaan modal kepada PT Bank Mandiri Taspen Pos sebesar Rp257.036\nmelalui surat No. S-125/PB.31/2016 perihal Permohonan Persetujuan Penambahan Penyertaan\nModal Bank Mandiri pada PT Bank Mandiri Taspen Pos. Adapun penambahan penyertaan modal\ndimaksud mengubah persentase kepemilikan dimana setelah dilaksanakan penambahan\npenyertaan modal tersebut, porsi kepemilikan Bank Mandiri pada Bank Mantap meningkat dari\n58,25% menjadi 59,44% dari total seluruh saham yang telah dikeluarkan oleh Bank Mantap.\nPenyertaan ini baru efektif di 2017 berdasarkan persetujuan dari OJK Bali melalui surat\nNo. S-07/KR.081/2017 dan telah ditatausahakan dalam administrasi pengawasan OJK. Terdapat\nselisih perbedaan angka nilai buku tercatat yang menimbulkan selisih transaksi sebesar\nRp13.250.\nPada tanggal 9 Oktober 2017, Bank Mandiri Taspen Pos mengadakan Rapat Umum Pemegang\nSaham Luar Biasa (RUPSLB) yang menyetujui perubahan komposisi pemegang saham menjadi\nBank Mandiri (59,44%), PT Taspen (40%) dan pemegang saham individual (0,56%). RUPSLB\njuga telah menyetujui perubahan nama Perseroan dari semula bernama PT Bank Mandiri\nTaspen Pos menjadi PT Bank Mandiri Taspen.\nPada tanggal 6 Desember 2017, Bank telah mendapatkan persetujuan dari OJK Jakarta terkait\nrencana penambahan penyertaan modal kepada PT Bank Mandiri Taspen Pos sebesar\nRp210.000 melalui surat No. S-131/PB.31/2017 perihal Permohonan Persetujuan Penambahan\nPenyertaan Modal Bank Saudara kepada PT Bank Mandiri Taspen Pos. Bank telah mendapat\npersetujuan dari Kementerian BUMN melalui surat No. S-504/MBU/09/2017 tertanggal\n7 September 2017. Entitas anak telah menerima persetujuan dari OJK Bali terkait perubahan\nmodal dasar tersebut di Januari 2018.\nAdapun penambahan penyertaan modal dimaksud tidak mengubah persentase kepemilikan,\nporsi kepemilikan Bank Mandiri pada Bank Mantap tetap 59,44% dari total seluruh saham yang\ntelah dikeluarkan oleh Bank Mantap.\nPada tanggal 30 November 2018, PT Bank Mandiri Taspen menyelenggarakan Rapat Umum\nPemegang Saham Luar Biasa sebagaimana dituangkan dalam Akta Berita Acara Rapat Umum\nPemegang Saham Luar Biasa No. 112 tanggal 30 November 2018, sebagaimana ditegaskan\ndalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 34 Tanggal 14 Desember 2018 yang menyetujui\npengalihan sebagian saham PT Bank Mandiri Taspen yang dimiliki oleh PT Bank Mandiri\n(Persero) Tbk kepada PT Taspen (Persero), sehingga kepemilikan saham PT Bank Mandiri\n(Persero) Tbk pada PT Bank Mandiri Taspen, semula sebesar 59,44% menjadi sebesar 51,05%\ndengan demikian kepemilikan akhir menjadi Bank Mandiri sebesar 51,05%, PT Taspen sebesar\n48,39% dan pemegang saham individual sebesar 0,56%. Perubahan kepemilikan ini telah\nmendapatkan persetujuan OJK pada tanggal 11 Januari 2019.\nPada tanggal 8 Desember 2018, Bank telah mendapatkan persetujuan dari OJK Jakarta terkait\nrencana divestasi dan penambahan penyertaan modal kepada PT Bank Mandiri Taspen melalui\nsurat No. S-35/PB.3/2018 perihal Inisiatif Divestasi dan Penambahan Penyertaan Modal Bank\nSaudara kepada PT Bank Mandiri Taspen. Bank telah mendapat persetujuan dari Kementerian\nBUMN melalui surat No. S-772/MBU/11/2018 tertanggal 16 November 2018.\n\n30\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n1.\n\nINFORMASI UMUM (lanjutan)\ng.\n\nEntitas Anak (lanjutan)\nPT Bank Mandiri Taspen (lanjutan)\nBerdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa sebagaimana dituangkan dalam Akta\nBerita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 112 tanggal 30 November 2018,\nyang ditegaskan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 42 tanggal 19 Desember 2018,\ndisetujui pula penerbitan saham baru sebesar 140.492.748 (nilai penuh) yang dibeli oleh Bank\nMandiri dan PT Taspen (Persero), dengan pengambilan bagian saham tersebut, komposisi\nkepemilikan saham menjadi Bank Mandiri memiliki 51,08%, PT Taspen (Persero) memiliki\n48,42% dan pemegang saham individual menjadi 0,50%.\nUntuk menguatkan ekspansi usaha dan menjadi Bank Nasional yang memiliki jaringan usaha di\nseluruh pelosok Indonesia, berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham No.53\ntanggal 31 Oktober 2016 dari Notaris I Gusti Ngurah Putra Wijaya, S.H., Notaris di Denpasar,\nakta yang mana kemudian ditegaskan dengan Penegasan Keputusan Rapat Nomor 7 tanggal\n5 Maret 2019 mengenai Pemindahan Kedudukan Kantor Pusat Bank. Akta perubahan tersebut\ntelah dilaporkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia\nsebagaimana surat penerimaan pemberitahuan perubahan data Perseroan tertanggal 11 Maret\n2019 No. AHU-AH.01.03-138220 dan telah didaftarkan pada daftar Perseroan Nomor AHU0039461. AH.01.11 Tahun 2019 tanggal 11 Maret 2019. Perubahan Anggaran Dasar tersebut\njuga telah disetujui berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik\nIndonesia No.AHU-0012925.AH.01.02 Tahun 2019 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran\nDasar Perseroan Terbatas PT Bank Mandiri Taspen serta telah mendapat persetujuan dari\nOtoritas Jasa Keuangan Nomor: S-5/PB.1/2019 tanggal 28 Januari 2019 tentang Rencana\nPemisahan dan Pemindahan Alamat Kantor Pusat (KP), Bank memindahkan Kantor Pusatnya\nyang semula berkedudukan dan berkantor pusat di Denpasar-Bali menjadi berkedudukan dan\nberkantor pusat di Jakarta Pusat. Perpindahan kantor pusat tersebut kemudian dilaksanakan\nsecara efektif pada tanggal 11 Maret 2019.\nPada tahun 2020, Bank kembali melakukan penyetoran tambahan modal sebesar Rp255.384\npada PT Bank Mandiri Taspen. Berdasarkan Keputusan Sirkuler Pemegang Saham PT Bank\nMandiri Taspen tanggal 16 Desember 2020 sebagaimana telah dituangkan dalam Akta\nPernyataan Keputusan Rapat No. 41 tanggal 28 Desember 2020, telah disetujui PT Bank Mandiri\nTaspen untuk menerbitkan 135.993.787 saham baru yang diambil bagian oleh Bank dan\nPT Taspen (Persero). Dengan demikian komposisi kepemilikan saham Bank berubah dari\nsebelumnya 51,077% menjadi 51,098% dan saham PT Taspen (Persero) dari sebelumnya\n48,416% menjadi 48,437% serta pemegang saham individual dari sebelumnya 0,507% menjadi\n0,465%. Perubahan komposisi kepemilikan saham tersebut berlaku efektif sejak tanggal\n13 Januari 2021 dengan didapatkannya persetujuan dan penerimaan pemberitahuan perubahan\nAnggaran Dasar PT Bank Mandiri Taspen dari Kementerian Hukum dan HAM terkait perubahan\nmodal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor, serta dari sisi administratif dengan\ndilakukannya laporan perubahan komposisi permodalan ke Otoritas Jasa Keuangan.\nSebelum tanggal 1 Januari 2011, goodwill yang timbul dari akuisisi PT Bank Mandiri Taspen\nsebesar Rp19.219 diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 5 (lima)\ntahun dengan pertimbangan atas estimasi manfaat ekonomis atas goodwill tersebut. Efektif\ntanggal 1 Januari 2011, sesuai PSAK No. 22 (Revisi 2009), \u201cKombinasi Bisnis\u201d, goodwill tidak\ndiamortisasi tapi diuji penurunan nilai setiap tahunnya. Bank secara berkala melakukan evaluasi\nterhadap penurunan nilai goodwill tersebut sesuai PSAK No. 48 \u201cPenurunan Nilai Aset\u201d (Catatan\n2s). Saldo goodwill pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebesar Rp21.043.\n\n31\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n1.\n\nINFORMASI UMUM (lanjutan)\ng.\n\nEntitas Anak (lanjutan)\nPT Mandiri Tunas Finance\nPT Mandiri Tunas Finance (\u201cMTF\u201d), dahulu PT Tunas Financindo Sarana (\u201cTFS\u201d) adalah\nperusahaan yang bergerak dalam kegiatan pembiayaan konsumen. MTF didirikan berdasarkan\nAkta Notaris Misahardi Wilamarta, S.H., No. 262 tanggal 17 Mei 1989 dan disahkan oleh Menteri\nKehakiman dalam Surat Keputusan No. C2-4868.HT.01.01.TH.89 tanggal 1 Juni 1989 serta\ndiumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 57, Tambahan No. 1369 tanggal 18 Juli 1989.\nKegiatan komersial MTF dimulai tahun 1989. MTF memperoleh izin usaha sebagai perusahaan\npembiayaan dalam bidang sewa menyewa biasa, anjak piutang dan pembiayaan konsumen dari\nMenteri Keuangan berdasarkan Surat Keputusan No. 1021/KMK.13/1989 tanggal 7 September\n1989, No. 54/KMK.013/1992 tanggal 15 Januari 1992 dan No. 19/KMK.017/2001 tanggal\n19 Januari 2001. Sesuai dengan Akta Notaris Dr. A. Partomuan Pohan, S.H., LLM pada tanggal\n6 Februari 2009, dilakukan penandatanganan Akta Jual Beli antara pemegang saham MTF\n(PT Tunas Ridean Tbk. dan PT Tunas Mobilindo Parama) dengan Bank Mandiri, dimana Bank\nMandiri mengakuisisi 51,00% kepemilikan saham atas MTF melalui pembelian 1.275.000.000\nlembar saham MTF (nilai nominal Rp100 (nilai penuh) per lembar saham dengan harga\nRp290.000.\nPengalihan 51,00% kepemilikan kepada Bank Mandiri ini telah disahkan dalam RUPS-LB MTF\nsebagaimana tertuang dalam Berita Acara RUPS-LB No. 8 tanggal 6 Februari 2009 dan telah\ndicatatkan dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Departemen Hukum dan Hak Asasi\nManusia sebagaimana ditegaskan melalui Surat Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia\nNo. AHU-AH.01.10-01575 tertanggal 11 Maret 2009.\nAkuisisi ini juga telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui Keputusan Gubernur Bank Indonesia\nNo. 11/3/DPB1/TPB1-1 tertanggal 8 Januari 2009.\nPerubahan nama TFS menjadi MTF dilaksanakan pada tanggal 26 Juni 2009, sesuai Akta\nPernyataan Keputusan Rapat PT Tunas Financindo Sarana No. 181 tanggal 26 Juni 2009 yang\nditandatangani oleh Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., Msi. Anggaran dasar tersebut telah\ndisahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat\nKeputusan No. AHU-4056.AH.01.02.TH.09 pada tanggal 26 Agustus 2009.\nSebelum tanggal 1 Januari 2011, goodwill yang timbul dari akuisisi MTF sebesar Rp156.807\ndiamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 5 (lima) tahun dengan\npertimbangan atas estimasi manfaat ekonomis atas goodwill tersebut. Efektif tanggal 1 Januari\n2011, sesuai PSAK No. 22 (Revisi 2009), \u201cKombinasi Bisnis\u201d, goodwill tidak diamortisasi tapi diuji\npenurunan nilai setiap tahunnya. Bank secara berkala melakukan evaluasi terhadap penurunan\nnilai goodwill tersebut sesuai PSAK No. 48 \u201cPenurunan Nilai Aset\u201d (Catatan 2.r.iii). Saldo\ngoodwill pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebesar Rp96.697.\nMandiri International Remittance Sendirian Berhad\nMandiri International Remittance Sendirian Berhad (\u201cMIR\u201d) merupakan Entitas Anak yang seluruh\nsahamnya dimiliki oleh Bank Mandiri dan menjadi badan hukum Malaysia sejak tanggal\n17 Maret 2009 dengan registrasi No. 850077-P. MIR merupakan perusahaan penyedia jasa\npengiriman uang (remittances) di bawah ketentuan Bank Negara Malaysia (\u201cBNM\u201d). MIR telah\nmendapat persetujuan dari Bank Indonesia (\u201cBI\u201d) melalui surat No. 10/548/DPB1 tanggal\n14 November 2008 dan persetujuan dari BNM untuk melakukan kegiatan operasional melalui\nsurat No. KL.EC.150/1/8562 tanggal 18 November 2009. Pembukaan kantor MIR dilakukan pada\ntanggal 29 November 2009 yang berlokasi di Kuala Lumpur, Malaysia. Pada tahun 2020, MIR\ntelah memiliki 14 cabang di Malaysia dan telah dapat melayani kiriman uang ke 8 (delapan)\nnegara, yaitu: Indonesia, Filipina, Thailand, Singapura, India, Nepal, Pakistan, dan Bangladesh.\n\n32\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n1.\n\nINFORMASI UMUM (lanjutan)\ng.\n\nEntitas Anak (lanjutan)\nPT AXA Mandiri Financial Services\nPT AXA Mandiri Financial Services (\"AXA Mandiri\") merupakan perusahaan joint venture antara\nPT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (\u201cBank Mandiri\u201d) dengan National Mutual International Pty Ltd\n(\u201cNMI\u201d) yang bergerak di bidang asuransi jiwa. AXA Mandiri didirikan dengan nama PT Asuransi\nJiwa Staco Raharja pada 30 September 1991 dengan Akta Notaris Muhani Salim, S.H., No. 179.\nAkta pendirian disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui surat\nNo. C2-6144.HT.01.01.TH.91 tanggal 28 Oktober 1991. Perusahaan mendapatkan Surat\nKeputusan Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan No. KEP.605/KM.13/1991 tentang\nPemberian Izin Usaha Asuransi Jiwa Nasional dan memulai kegiatan operasionalnya pada\ntanggal 4 Desember 1991. Nama perusahaan lalu berubah menjadi PT Asuransi Jiwa Mandiri\ndan selanjutnya berubah menjadi PT AXA Mandiri Financial Services. Perubahan ini disetujui\noleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dalam surat No. C-28747.HT.01.04.TH.2003\npada tanggal 10 Desember 2003 dan diumumkan pada Lembaran Berita Negara No. 64,\nTambahan No. 7728 tanggal 10 Agustus 2004 dengan komposisi pemegang saham NMI sebesar\n51,00% dan Bank Mandiri sebesar 49,00%.\nPada Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 17 Mei 2010 (dalam pasal 7), pemegang saham\nBank Mandiri telah menyetujui pembelian saham oleh Bank sebesar 2,00% dari total saham\nyang diterbitkan dan disetor penuh secara langsung dari NMI.\nPada tanggal 20 Agustus 2010, Bank Mandiri menandatangani perjanjian jual beli (Akta Jual\nBeli - AJB) atas pembelian 2.027.844 (dua juta dua puluh tujuh ribu delapan ratus empat puluh\nempat) lembar saham (seharga Rp48.427) atau 2,00% dari saham ditempatkan dan disetor\npenuh dari NMI di hadapan Notaris Dr. A. Partomuan Pohan, S.H., LLM. Penambahan\nkepemilikan di AXA Mandiri telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui suratnya\nNo. 12/71/DPB1/TPB1-1 pada tanggal 22 Juli 2010. Setelah pembelian ini persentase\nkepemilikan Bank pada AXA Mandiri meningkat menjadi 51,00%.\nSebelum tanggal 1 Januari 2011, goodwill yang timbul dari akuisisi AXA Mandiri sebesar\nRp40.128 diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 5 (lima) tahun dengan\npertimbangan atas estimasi manfaat ekonomis atas goodwill tersebut. Efektif tanggal 1 Januari\n2011, sesuai PSAK No. 22 (Revisi 2009), \u201cKombinasi Bisnis\u201d, goodwill tidak diamortisasi tapi diuji\npenurunan nilai setiap tahunnya. Bank secara berkala melakukan evaluasi terhadap penurunan\nnilai goodwill tersebut sesuai PSAK No. 48 \u201cPenurunan Nilai Aset\u201d (Catatan 2s). Saldo\ngoodwill pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebesar Rp37.194.\nPT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia\nPT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (\u201cMandiri Inhealth\u201d) didirikan berdasarkan Akta Notaris NM\nDipo Nusantara Pua Upa, S.H., Nomor 2 tanggal 6 Oktober 2008 dan telah mendapatkan\npengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat\nKeputusan Nomor AHU-90399.AH.01.01 tanggal 26 November 2008. Perusahaan telah\nmendapatkan Izin Usaha di bidang Asuransi Jiwa yang tertuang dalam Salinan Keputusan\nMenteri Keuangan Nomor: KEP-38/KM.10/2009 tanggal 20 Maret 2009.\n\n33\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n1.\n\nINFORMASI UMUM (lanjutan)\ng.\n\nEntitas Anak (lanjutan)\nPT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (lanjutan)\nPada tanggal 23 Desember 2013, Bank Mandiri dengan PT Kimia Farma (Persero) Tbk. dan\nPT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) sebagai pihak pembeli dengan Badan Penyelenggara\nJaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan; dahulu PT Askes (Persero)) dan Koperasi Bhakti\nAskes sebagai pihak penjual telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat atas\nPT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (\u201dInhealth\u201d) dimana pelaksanaan transaksi akan dilakukan\ndalam 2 (dua) tahap yang sebagai berikut:\n1. Tahap 1, yaitu pengambilalihan 80% (delapan puluh persen) kepemilikan atas Inhealth,\ndimana kepemilikan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. adalah sebesar 60%, PT Kimia Farma\n(Persero) Tbk. dan PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) masing-masing 10%, serta BPJS\nKesehatan masih memiliki 20% (dua puluh persen); dan\n2. Tahap 2, yaitu pengambilalihan 20% (dua puluh persen) kepemilikan BPJS Kesehatan atas\nMandiri Inhealth oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. sehingga total kepemilikan PT Bank\nMandiri (Persero) Tbk adalah menjadi sebesar 80% (delapan puluh persen). Komposisi\nkepemilikan saham pada Mandiri Inhealth setelah transaksi tahap 2 menjadi PT Bank Mandiri\n(Persero) Tbk memiliki 80% (delapan puluh persen), PT Kimia Farma (Persero) Tbk. dan\nPT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) masing-masing 10% (sepuluh persen) dari total saham\nyang dikeluarkan dan disetor penuh Mandiri Inhealth.\nPada tanggal 27 Februari 2014, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk telah memperoleh persetujuan\ndalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan terkait rencana akuisisi Mandiri Inhealth.\nSelanjutnya, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk juga telah menerima persetujuan rencana akuisisi\ndari OJK sesuai Surat No. S-37/PB/31/2014 tanggal 17 April 2014 perihal Permohonan\nPersetujuan Penyertaan Modal PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dalam PT Asuransi Jiwa Inhealth\nIndonesia.\nPada tanggal 2 Mei 2014, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dengan PT Kimia Farma (Persero)\nTbk. dan PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) sebagai pihak pembeli dengan Badan\nPenyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan; dahulu PT Askes (Persero)) dan\nKoperasi Bhakti Askes sebagai pihak penjual telah menandatangani Perjanjian Jual Beli atas\nkepemilikan saham di Inhealth yang telah dicatatkan dalam Akta Jual Beli Saham No. 01 tanggal\n2 Mei 2014 oleh Notaris Mala Mukti S.H., LL.M.\nDengan telah dilakukannya penandatanganan Akta Jual Beli tersebut, PT Bank Mandiri (Persero)\nTbk telah efektif menjadi pemegang saham mayoritas di Inhealth dengan porsi kepemilikan\nsebesar 60% (Rp600.000), PT Kimia Farma (Persero) Tbk. dan PT Asuransi Jasa Indonesia\n(Persero) masing-masing sebesar 10% (Rp100.000) dan BPJS Kesehatan sebesar 20%\n(Rp100.000) dan PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) sebesar 10% (sepuluh persen)\n(Rp100.000). Perubahan kepemilikan saham tersebut telah disahkan dalam Rapat Umum\nPemegang Saham Mandiri Inhealth sesuai Akta Notaris Mala Mukti S.H., LL.M. No. 19 tanggal\n5 Mei 2014 dan telah disampaikan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia\nRepublik Indonesia serta telah diterima melalui suratnya No. AHU-06507.40.22.2014 tanggal\n5 Mei 2014 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT Asuransi Jiwa\nInhealth Indonesia.\nPerubahan Anggaran Dasar Mandiri Inhealth dilakukan sesuai dengan Perjanjian Pemegang\nSaham yang telah ditandatangani pada 23 Desember 2013 dan telah dicatatkan dalam Akta\nNotaris Mala Mukti S.H., LL.M. No. 20 tanggal 5 Mei 2014 perubahan ini telah disampaikan\nkepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia serta telah diterima\nmelalui suratnya No. AHU-01805.40.21.2014 tanggal 6 Mei 2014.\nPenandatanganan Akta Jual Beli tersebut merupakan pelaksanaan tahap pertama transaksi\nakuisisi Mandiri Inhealth sesuai dengan Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat yang telah\nditandatangani pada tanggal 23 Desember 2013.\n\n34\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n1.\n\nINFORMASI UMUM (lanjutan)\ng.\n\nEntitas Anak (lanjutan)\nPT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (lanjutan)\nPada tanggal 30 Maret 2015, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk melaksanakan penambahan\npenyertaan saham dalam Mandiri Inhealth dengan membeli sejumlah 200.000 saham milik\nBadan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS) melalui penandatanganan Akta\nJual Beli No. 108, tanggal 30 Maret 2015, dibuat dihadapan Mala Mukti, S.H., LL.M., Notaris di\nJakarta, yang merupakan 20% (dua puluh persen) dari total saham yang telah dikeluarkan oleh\nInhealth. Harga pembelian keseluruhan adalah sebesar Rp330.000. Penambahan penyertaan\ntersebut sebelumnya telah disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagaimana\ndisebutkan dalam suratnya No. S-19/PB.31/2015 tanggal 20 Februari 2015. Selisih perbedaan\nangka tercatat kepentingan nonpengendali dengan nilai wajar imbalan yang diberikan atas\ntambahan saham Mandiri Inhealth sebesar 20% (dua puluh persen) sejumlah Rp92.751 dicatat\nsebagai \u201cSelisih transaksi dengan pihak nonpengendali\u201d.\nDengan telah dilakukannya penandatanganan Akta Jual Beli tersebut, PT Bank Mandiri (Persero)\nTbk telah efektif menjadi pemegang saham mayoritas atas Mandiri Inhealth dengan porsi\nkepemilikan sebesar 80% (delapan puluh persen), dimana PT Kimia Farma (Persero) Tbk. dan\nPT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) memiliki porsi kepemilikan masing-masing sebesar 10%.\nHal tersebut telah disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham sesuai Akta Notaris Mala\nMukti S.H., LL.M. No. 109 tanggal 30 Maret 2015 dan telah disampaikan kepada Kementerian\nHukum dan Hak Asasi Manusia serta telah diterima melalui suratnya No. AHU-AH.01.030020238 tanggal 30 Maret 2015 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan\nPT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia.\nBank Mandiri mengambil alih kepemilikan di Mandiri Inhealth sebesar 80% dengan nilai\nRp1.320.000. Saldo goodwill pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebesar\nRp268.181. Bank secara berkala melakukan evaluasi terhadap penurunan nilai goodwill tersebut\nsesuai PSAK No. 48 \u201cPenurunan Nilai Aset\u201d (Catatan 2s).\nPada tanggal 21 September 2021, PT Asuransi Jasa Indonesia telah menawarkan saham yang\ndimiliki sebanyak 10% (sepuluh persen) kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Kimia\nFarma Tbk., sebagaimana tercantum dalam suratnya Nomor: 290/DMA/IX/202 tanggal\n21 September 2021 perihal Penawaran Pelepasan 10% Saham PT Asuransi Jiwa Inhealth\nIndonesia atas nama PT Asuransi Jasa Indonesia.\nPada tanggal 13 Oktober 2021, PT Kimia Farma Tbk., memberikan tanggapan yang menyatakan\nbahwa PT Kimia Farma Tbk., tidak mengambil penawaran yang ditawarkan oleh Jasindo atas\npelepasan 10% (sepuluh persen) saham yang ditawarkan oleh PT Asuransi Jasa Indonesia,\nsebagaimana tercantum dalam surat Nomor: 678/KU 000/1000/X/2021 tanggal 13 Oktober 2021\nperihal penawaran Pelepasan 10% Saham PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia atas nama\nPT Asuransi Jasa Indonesia.\nPada tanggal 24 November 2021 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., memberikan tanggapan yang\nmenyatakan bahwa PT Kimia Farma Tbk., tidak mengambil penawaran yang ditawarkan oleh\nJasindo atas pelepasan 10% (sepuluh persen) saham yang ditawarkan oleh PT Asuransi Jasa\nIndonesia, sebagaimana tercantum dalam surat Nomor: KES/1836/2021 tanggal 24 November\n2021 perihal Surat Balasan Penawaran Pelepasan 10% (sepuluh persen) Saham PT Asuransi\nJiwa Inhealth Indonesia atas nama PT Asuransi Jasa Indonesia.\nPada tanggal 8 November 2021, PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) sebagai\npihak pembeli dengan PT Asuransi Jasa Indonesia sebagai pihak penjual telah melakukan\npenandatanganan Perjanjian Jual-Beli Saham Bersyarat.\n\n35\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n1.\n\nINFORMASI UMUM (lanjutan)\ng.\n\nEntitas Anak (lanjutan)\nPT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (lanjutan)\nPada tanggal 10 Desember 2021 Mandiri Inhealth telah mengajukan permohonan persetujuan\nperubahan kepemilikan yang tidak menyebabkan perubahan pemegang saham pengendali\nkepada Otoritas Jasa Keuangan (\u201cOJK\u201d) sebagaimana tercantum dalam surat\nNomor: 4919/AJII/V/DIREKSI/1221 tanggal 13 Desember 2021 perihal Permohonan Persetujuan\nperubahan kepemilikan PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia.\nPada tanggal 2 Maret 2022, Otoritas Jasa Keuangan (\u201cOJK\u201d) memberikan persetujuan rencana\nperubahan kepemilikan Perusahaan yang dilakukan melalui pengalihan seluruh saham milik\nPT Asuransi Jasa Indonesia (\u201cJasindo\u201d) sebesar Rp100.000 kepada PT Bahana Pembinaan\nUsaha Indonesia (Persero) (\u201cBPUI\u201d), selaku calon pemegang saham Perusahaan sebagaimana\ntercantum dalam suratnya Nomor: S-35/NB.11/2022 perihal Persetujuan Perubahan Kepemilikan\nPT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia tanggal 2 Maret 2022.\nPada tanggal 8 Juni 2022, telah ditandatanganinya Risalah Keputusan Rapat Umum Pemegang\nSaham Luar Biasa PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia tentang Perubahan Pemegang Saham\nyang Dilaksanakan Secara Sirkuler oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Kimia Farma Tbk,\ndan PT Asuransi Jasa Indonesia (\u201cKeputusan Sirkuler\u201d).\nPada tanggal 16 Juni 2022, telah ditandatanganinya Perjanjian Jual Beli Saham antara\nPT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) dengan PT Asuransi Jasa Indonesia di\nhadapan Notaris Mala Mukti SH., LL.M sebagaimana tercantum dalam Akta Jual-Beli Saham\nNomor: 59 tanggal 16 Juni 2022 (\u201cAkta Jual-Beli Saham\u201d).\nPada tanggal 24 Juni 2022, atas pelaksanaan Keputusan Sirkuler dan Akta Jual-Beli Saham\nserta pemenuhan persyaratan permohonan persetujuan perubahan kepemilikan oleh OJK,\ndihadapan Notaris Mala Mukti SH., LL.M di Jakarta dibuat Akta Pernyataan Keputusan\nPemegang Saham sebagaimana tercantum dalam Akta Nomor 73 tanggal 22 Juni yang telah\nditerima dan dicatat perubahan data perseroannya oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi\nManusia dalam suratnya Nomor: AHU-AH.01.09-0025840 tanggal 24 Juni 2022.\nPada tanggal 27 Juni 2022, Mandiri Inhealth melaporkan pelaksanaan perubahan kepemilikan\nkepada Otoritas Jasa Keuangan (\u201cOJK\u201d) sebagaimana tercantum dalam surat Nomor:\n2618/AJII/I/DIREKSI/06622 perihal Pelaksanaan Perubahan Kepemilikan Perseroan tanggal\n27 Juni 2022.\nPada tanggal 5 Juli 2022, Otoritas Jasa Keuangan (\u201cOJK\u201d) memberikan persetujuan dan\nmelakukan pencatatan atas laporan perubahan kepemilikan 10% saham yang dikeluarkan oleh\nMandiri Inhealth, semula PT Asuransi Jasa Indonesia menjadi PT Bahana Pembinaan Usaha\nIndonesia (Persero) sebagaimana tercantum dalam suratnya Nomor: S-2499/NB.111/2022\nperihal Pencatatan Laporan Pelaksanaan Perubahan Kepemilikan PT Asuransi Jiwa Inhealth\nIndonesia tanggal 5 Juli 2022. Sehingga komposisi pemegang saham Mandiri Inhealth adalah\nPT Bank Mandiri (Persero) Tbk., sebanyak 80% (delapan puluh persen), PT Kimia Farma Tbk.,\nsebanyak 10% (sepuluh persen) dan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) 10%\n(sepuluh persen).\nPada tanggal 22 Juli 2022, Kementerian BUMN telah memberikan pengecualian atas\npenghentian sementara pendirian perusahaan anak atau perusahaan patungan di\nlingkungan BUMN sehubungan dengan pendirian PT FitAja Digital Nusantara melalui surat\nNo. S-459/MBU/07/2022.\nPada tanggal 29 Juli 2022, PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia telah memperoleh persetujuan\ndalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan terkait rencana penyertaan modal dan\nmelakukan pendirian anak perusahaan atau perusahaan patungan PT FitAja Digital Nusantara.\n\n36\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n1.\n\nINFORMASI UMUM (lanjutan)\ng.\n\nEntitas Anak (lanjutan)\nPT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (lanjutan)\nPada tanggal 31 Juli 2022, PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia bersama dengan PT Mandiri\nCapital Indonesia dan PT Metra Digital Investama telah menandatangani Perjanjian Pendirian\nPerusahaan Patungan. Dengan ditandatanganinya perjanjian tersebut, PT Asuransi Jiwa\nInhealth Indonesia telah sah sebagai pemegang saham di PT FitAja Digital Nusantara. Adapun\npelaksaaan penyertaan modal PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia pada PT FitAja Digital\nNusantara dilakukan dengan 2 (dua) tahapan dimana per 31 Desember 2022 telah efektif untuk\ntahap 1, yaitu penyertaan modal sejumlah Rp17.380 dengan porsi kepemilikan 31,45% (tiga\npuluh satu koma empat puluh lima persen).\nPT Mandiri Utama Finance\nPada tanggal 16 April 2014, Bank Mandiri bersama PT Asco Investindo (\u201cASCO\u201d) dan PT Tunas\nRidean (Persero) Tbk. (\u201cTURI\u201d), telah menandatangani perjanjian penandatanganan\nkesepakatan awal untuk mendirikan sebuah perusahaan pembiayaan untuk dapat\nmengakselerasi penyaluran pembiayaan Bank Mandiri khususnya pada segmen pembiayaan\nkendaraan bermotor.\nPada tanggal 22 Oktober 2014, Bank Mandiri bersama ASCO dan TURI telah menandatangani\nperjanjian pemegang saham dimana telah disepakati pendirian suatu perusahaan pembiayaan\ndengan modal dasar Rp100.000 dengan komposisi kepemilikan adalah Bank Mandiri (51%);\nASCO (37%); dan TURI (12%). Selanjutnya, pada 23 Desember 2014 sebagaimana disebutkan\ndalam suratnya No. S-137/PB.31/2014, Bank Mandiri telah memperoleh izin prinsip penyertaan\nmodal pada perusahaan pembiayaan baru tersebut dari OJK Pengawasan Bank.\nPada tanggal 21 Januari 2015, telah dilakukan penandatanganan akta pendirian entitas anak\nbaru Bank Mandiri yang diberi nama PT Mandiri Utama Finance (\u201cMUF\u201d) yang dituangkan dalam\nAkta Notaris Ashoya Ratam, S.H., M.Kn. No. 19 tanggal 21 Januari 2015 dan telah disahkan oleh\nKementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan\nNo. AHU-0003452.AH.01.01. tahun 2015 tanggal 26 Januari 2015. Bersamaan dengan\npenandatanganan akta pendirian tersebut Bank Mandiri juga melakukan penyetoran modal\nsebesar Rp51.000 sesuai dengan komposisi kepemilikan saham Bank Mandiri di MUF.\nBerdasarkan Akta Notaris Ashoya Ratam No. 66 tanggal 29 Mei 2015 yang merupakan\nPernyataan Keputusan Di Luar Rapat Umum Pemegang Saham, telah disetujui perubahan\nsusunan Dewan Komisaris Perseroan dimana perubahan tersebut telah didaftarkan\npada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat\nNo. AHU-AH.01.03-0936033 tanggal 29 Mei 2015.\nPasca penandatanganan akta pendirian, MUF menyampaikan permohonan izin usaha\nperusahaan pembiayaan kepada OJK Institusi Keuangan Non Bank (\u201dOJK IKNB\u201d). Atas\npermohonan tersebut, OJK IKNB telah menerbitkan Surat Keputusan Dewan Komisioner Otoritas\nJasa Keuangan Nomor: KEP-81/D.05/2015 tentang \u201cPemberian Izin Usaha Perusahaan\nPembiayaan kepada PT Mandiri Utama Finance\u201d pada tanggal 25 Juni 2015 yang disampaikan\nmelalui surat OJK No. SR-3516/NB.111/2015 tanggal 26 Juni 2015 perihal \u201cPemberian Izin\nUsaha Perusahaan Pembiayaan PT Mandiri Utama Finance\u201d.\nPada tanggal 24 Agustus 2015, MUF mulai melaksanakan tahapan kegiatan operasional awal\nmelalui kerjasama dengan dealer-dealer dan showroom-showroom utama serta pencairan\npembiayaan kendaraan bermotor kepada nasabah terbatas untuk memenuhi persyaratan OJK\nIKNB dan pada akhirnya di bulan Januari 2016, MUF telah dapat beroperasi komersial secara\npenuh melalui jaringan kantor yang sudah mendapatkan izin dari OJK IKNB.\n\n37\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n1.\n\nINFORMASI UMUM (lanjutan)\ng.\n\nEntitas Anak (lanjutan)\nPT Mandiri Utama Finance (lanjutan)\nBerdasarkan surat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. S-86/PB.31/2016 tanggal\n25 Agustus 2016 perihal \u201cPermohonan Persetujuan Penambahan Penyertaan Modal Bank\nSaudara kepada PT Mandiri Utama Finance\u201d, OJK menyatakan tidak keberatan dengan rencana\nBank Mandiri melakukan tambahan penyertaan modal kepada MUF sebesar Rp102.000\nPenyertaan modal kepada MUF dilakukan secara bertahap dengan nominal sebesar Rp51.000\nuntuk masing-masing tahap. Pada tanggal 29 Agustus 2016 telah dilakukan eksekusi transaksi\npenambahan penyertaan modal kepada MUF tahap pertama sebesar Rp51.000. Penambahan\npenyertaan modal tahap selanjutnya sebesar Rp51.000, telah dilakukan pada tanggal\n16 Desember 2016. Penambahan penyertaan modal tersebut tidak merubah persentase\nkepemilikan pada MUF yang keseluruhan sahamnya dimiliki oleh Bank Mandiri sebesar 51%,\nASCO sebesar 37%, dan TURI sebesar 12%.\nBerdasarkan surat persetujuan dari OJK No. S-68/PB.31/2017 tanggal 26 Juli 2017 perihal\n\u201cPermohonan Persetujuan Penambahan Penyertaan Modal Bank Saudara kepada PT Mandiri\nUtama Finance\u201d, OJK menyatakan tidak keberatan dengan rencana Bank Mandiri melakukan\ntambahan penyertaan modal kepada MUF sebesar Rp102.000. Penyertaan modal kepada MUF\ndilakukan 2 (dua) tahap dengan nominal sebesar Rp51.000 untuk masing-masing tahap. Pada\ntanggal 28 Juli 2017 telah dilakukan eksekusi transaksi penambahan penyertaan modal kepada\nMUF tahap pertama sebesar Rp51.000 yang tertuang dalam Akta Notaris Ashoya Ratam\nS.H.,M.Kn. No. 56 tanggal 29 Agustus 2017 dan telah disahkan oleh Kementerian Hukum dan\nHak Asasi Manusia No. AHU-AH.01.03-0169081 tahun 2017 tanggal 6 September 2017. Pada\ntanggal 30 Oktober 2017 telah dilakukan eksekusi transaksi penambahan penyertaan modal\nkepada MUF tahap kedua sebesar Rp51.000.000.000 (lima puluh satu miliar rupiah) yang\ntertuang dalam Akta Notaris Ashoya Ratam S.H.,M.Kn. No. 60 tanggal 24 November 2017 dan\ntelah disahkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan\nNo. AHU-AH.01.03-0195073 tanggal 27 November 2017. Penambahan penyertaan modal\ntersebut tidak mengubah persentase kepemilikan pada MUF yang keseluruhan sahamnya\ndimiliki oleh Bank Mandiri sebesar 51%, ASCO sebesar 37% dan TURI sebesar 12%.\nSelanjutnya MUF mengurus izin Unit Usaha Syariah (UUS) ke OJK-IKNB Syariah dan telah\nmemperoleh izin pendirian Unit Usaha Syariah (UUS) MUF melalui Surat Keputusan Dewan\nKomisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor: KEP-36/NB.223/2018 tentang \u201cPemberian Izin\nPembukaan Unit Usaha Syariah Perusahaan Pembiayaan kepada PT Mandiri Utama Finance\u201d\npada tanggal 27 April 2018 yang disampaikan melalui surat OJK No. S-626/NB.223/2018 tanggal\n15 Mei 2018 perihal \u201cPenyampaian Salinan Izin Pembukaan Unit Usaha Syariah Perusahaan\nPembiayaan PT Mandiri Utama Finance\u201d.\nPT Mandiri Capital Indonesia\nPada tanggal 23 Juni 2015, Bank Mandiri bersama PT Mandiri Sekuritas telah mendirikan Entitas\nAnak baru yang bergerak di bidang modal ventura dengan nama PT Mandiri Capital Indonesia\n(\u201cMCI\u201d).\nPendirian perusahaan ditandai dengan penandatanganan akta pendirian antara Bank Mandiri\ndan PT Mandiri Sekuritas dimana Bank Mandiri melakukan penyertaan modal sebesar Rp9.900\nyang mewakili 99% kepemilikan saham dalam MCI dan PT Mandiri Sekuritas melakukan\npenyertaan modal sebesar Rp100 yang mewakili 1% kepemilikan saham dalam MCI, sehingga\nstruktur permodalan MCI adalah sebesar Rp10.000.\nPenyertaan modal Bank Mandiri dalam rangka Pendirian MCI telah memperoleh persetujuan\nOtoritas Jasa Keuangan sebagaimana tercantum dalam surat Otoritas Jasa Keuangan\nNo. S-48/PB.31/2015 perihal Permohonan Persetujuan Penyertaan Modal PT Bank Mandiri\n(Persero) Tbk. dalam rangka pendirian Perusahaan Modal Ventura pada tanggal 11 Juni 2015.\n\n38\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n1.\n\nINFORMASI UMUM (lanjutan)\ng.\n\nEntitas Anak (lanjutan)\nPT Mandiri Capital Indonesia (lanjutan)\nPada tanggal 26 Juni 2015, pendirian MCI telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum\ndan Hak Asasi Manusia No. AHU-2445684.AH.01.01. tahun 2015. MCI telah memperoleh izin\nuntuk melaksanakan kegiatan usaha di bidang modal ventura pada tanggal 10 November 2015\nmelalui surat Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan No. KEP-113/D.05/2015\nsehingga MCI dapat melaksanakan kegiatan operasional secara penuh.\nBerdasarkan surat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (\u201cOJK\u201d) No. S-1/PB.31/2016 tanggal\n7 Januari 2016 perihal Permohonan Persetujuan Penyertaan Bank Saudara kepada PT Mandiri\nCapital Indonesia (PT MCI), OJK menyatakan tidak keberatan dengan rencana Bank Mandiri\nmelakukan tambahan penyertaan modal kepada MCI.\nPada tanggal 5 Februari 2016, MCI telah memperoleh persetujuan perubahan Anggaran Dasar\nterkait peningkatan modal dasar dan modal ditempatkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi\nManusia dengan No. AHU-0002343.AH.01.02. tahun 2016 sebagaimana tertuang di dalam Akta\nNo.13 tanggal 3 Februari 2016 dimana modal dasar dan modal ditempatkan Bank Mandiri\nmenjadi sebesar Rp349.900 yang mewakili 99,97% kepemilikan saham dalam MCI dan\nPT Mandiri Sekuritas menjadi sebesar Rp100 yang mewakili 0,03% kepemilikan saham dalam\nMCI, sehingga struktur permodalan MCI adalah sebesar Rp350.000.\nPenambahan penyertaan modal kepada MCI dilakukan dengan menerbitkan 3.400 lembar\nsaham baru dalam MCI masing-masing saham bernilai nominal Rp100.000.000 (nilai penuh)\ndimana seluruh saham baru tersebut diambil oleh Bank Mandiri (100%).\nBerdasarkan surat persetujuan dari OJK No. S-69/PB.31/2017 tanggal 26 Juli 2017 perihal\nPermohonan Persetujuan Penyertaan Bank Saudara kepada PT Mandiri Capital Indonesia\n(MCI), OJK menyatakan tidak keberatan dengan rencana Bank Mandiri melakukan tambahan\npenyertaan modal kepada MCI.\nPada tanggal 13 September 2017, MCI telah memperoleh persetujuan perubahan Anggaran\nDasar terkait peningkatan modal dasar dan modal ditempatkan oleh Menteri Hukum dan Hak\nAsasi Manusia dengan No.AHU-0018840.AH.01.02. tahun 2017 sebagaimana tertuang di dalam\nAkta No.8 tanggal 7 September 2017 dimana modal dasar dan modal ditempatkan Bank Mandiri\nmenjadi sebesar Rp549.900 yang mewakili 99,98% kepemilikan saham dalam MCI dan\nPT Mandiri Sekuritas menjadi sebesar Rp100 yang mewakili 0,02% kepemilikan saham dalam\nMCI, sehingga struktur permodalan MCI adalah sebesar Rp550.000.\nPenambahan penyertaan modal kepada MCI dilakukan dengan menerbitkan 2.000 lembar\nsaham baru dalam MCI masing-masing saham bernilai nominal Rp100.000.000 (nilai penuh)\ndimana seluruh saham baru tersebut diambil oleh Bank Mandiri (100%).\nBerdasarkan surat persetujuan dari OJK No. S-14/PB.31/2019 tanggal 31 Januari 2019 perihal\nPenambahan Penyertaan Modal Bank Saudara pada PT Mandiri Capital Indonesia, OJK telah\nmencatatkan rencana Bank Mandiri melakukan tambahan penyertaan modal kepada MCI dalam\nadministrasi OJK.\nPada tanggal 7 Februari 2019, MCI telah memperoleh persetujuan perubahan Anggaran Dasar\nterkait peningkatan modal dasar dan modal ditempatkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi\nManusia dengan No.AHU-0006380.AH.01.02. tahun 2019 sebagaimana tertuang di dalam Akta\nNo.6 tanggal 7 Februari 2019 dimana modal dasar dan modal ditempatkan Bank Mandiri menjadi\nsebesar Rp1.096.900 yang mewakili 99,99% kepemilikan saham dalam MCI dan PT Mandiri\nSekuritas menjadi sebesar Rp100 yang mewakili 0,01% kepemilikan saham dalam MCI,\nsehingga struktur permodalan MCI adalah sebesar Rp1.097.000.\nPenambahan modal kepada MCI dilakukan dengan menerbitkan 5.470 lembar saham baru\ndalam MCI masing-masing saham penyertaan bernilai nominal Rp100.000.000 (nilai penuh)\ndimana seluruh saham baru tersebut diambil oleh Bank Mandiri (100%).\n\n39\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n1.\n\nINFORMASI UMUM (lanjutan)\ng.\n\nEntitas Anak (lanjutan)\nPT Mandiri Capital Indonesia (lanjutan)\nBerdasarkan surat persetujuan dari OJK No. S-111/PB.31/2019 tanggal 30 Juli 2019 perihal\nPenambahan Penyertaan Modal Bank Saudara pada PT Mandiri Capital Indonesia, OJK telah\nmencatatkan rencana Bank Mandiri melakukan tambahan penyertaan modal kepada MCI dalam\nadministrasi OJK.\nPada tanggal 30 Juli 2019, MCI telah memperoleh persetujuan perubahan Anggaran Dasar\nterkait peningkatan modal dasar dan modal ditempatkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi\nManusia dengan No.AHU-0044080.AH.01.02. tahun 2019 sebagaimana tertuang di dalam Akta\nNo.13 tanggal 30 Juli 2019 dimana modal dasar dan modal ditempatkan Bank Mandiri menjadi\nsebesar Rp1.456.900 yang mewakili 99,99% kepemilikan saham dalam MCI dan PT Mandiri\nSekuritas menjadi sebesar Rp100 yang mewakili 0,01% kepemilikan saham dalam MCI,\nsehingga struktur permodalan MCI adalah sebesar Rp1.457.000.\nPenambahan penyertaan modal kepada MCI dilakukan dengan menerbitkan 3.600 lembar\nsaham baru dalam MCI masing-masing saham bernilai nominal Rp100.000.000 (nilai penuh)\ndimana seluruh saham baru tersebut diambil oleh Bank Mandiri (100%).\nBerdasarkan surat persetujuan dari OJK No. S-283/PB.31/2021 tanggal 29 Desember 2021\nperihal Persetujuan Atas Penambahan Penyertaan Modal Bank Saudara Kepada PT Mandiri\nCapital Indonesia (MCI), OJK menyatakan tidak keberatan dengan rencana Bank Mandiri\nmelakukan tambahan penyertaan modal kepada MCI.\nPada tanggal 31 Desember 2021, MCI telah memperoleh persetujuan perubahan Anggaran\nDasar terkait peningkatan modal dasar dan modal ditempatkan oleh Menteri Hukum dan Hak\nAsasi Manusia dengan No.AHU-0077472.AH.01.02. tahun 2021 sebagaimana tertuang di dalam\nAkta No.4 tanggal 30 Desember 2021 dimana modal dasar dan modal ditempatkan Bank Mandiri\nmenjadi sebesar Rp1.602.900 yang mewakili 99,99% kepemilikan saham dalam MCI dan\nPT Mandiri Sekuritas menjadi sebesar Rp100 yang mewakili 0,01% kepemilikan saham dalam\nMCI, sehingga struktur permodalan MCI adalah sebesar Rp1.603.000.\nPenambahan penyertaan modal kepada MCI dilakukan dengan menerbitkan 1.460 lembar\nsaham baru dalam MCI masing-masing saham bernilai nominal Rp100.000.000 (nilai penuh)\ndimana seluruh saham baru tersebut diambil oleh Bank Mandiri (100%).\nBerdasarkan surat persetujuan dari OJK No. S-283/PB.31/2021 tanggal 29 Desember 2021\nperihal Persetujuan atas Penambahan Penyertaan Modal Bank Saudara kepada PT Mandiri\nCapital Indonesia (MCI), OJK menyatakan tidak keberatan dengan rencana Bank Mandiri\nmelakukan tambahan penyertaan modal kepada MCI.\nPada tanggal 25 Juni 2022, MCI telah memperoleh persetujuan perubahan Anggaran Dasar\nterkait peningkatan modal dasar dan modal ditempatkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi\nManusia dengan No.AHU-0043484.AH.01.02. tahun 2022 sebagaimana tertuang di dalam Akta\nNo.25 tanggal 24 Juni 2022 dimana modal dasar dan modal ditempatkan Bank Mandiri menjadi\nsebesar Rp1.709.900 yang mewakili 99,99% kepemilikan saham dalam MCI dan PT Mandiri\nSekuritas menjadi sebesar Rp100 yang mewakili 0,01% kepemilikan saham dalam MCI,\nsehingga struktur permodalan MCI adalah sebesar Rp1.710.000.\nMandiri Capital Indonesia memiliki 99,99% dari total saham PT Mitra Transaksi Indonesia yang\nmerupakan pengolah pihak ketiga dan penyedia layanan pengakuisisi yang menghadirkan\nproses dan jaringan end-to-end untuk solusi pembayaran di Indonesia, Entitas Anak MCI yang\ndidirikan tanggal 13 Januari 2016 dan bergerak di bidang jasa penunjang usaha terkait jasa\nkeuangan, secara khusus jasa keuangan dalam bidang pembayaran dengan menggunakan\nkartu.\nPenambahan penyertaan modal kepada MCI dilakukan dengan menerbitkan 1.070 lembar\nsaham baru dalam MCI masing-masing saham bernilai nominal Rp100.000.000 (nilai penuh)\ndimana seluruh saham baru tersebut diambil oleh Bank Mandiri (100%).\n\n40\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n1.\n\nINFORMASI UMUM (lanjutan)\ng.\n\nEntitas Anak (lanjutan)\nPT Mandiri Capital Indonesia (lanjutan)\nBerdasarkan surat persetujuan dari OJK No. S-136/PB.31/2022 tanggal 20 September 2022\nperihal Persetujuan atas Penambahan Penyertaan Modal Bank Saudara kepada PT Mandiri\nCapital Indonesia (MCI), OJK menyatakan tidak keberatan dengan rencana Bank Mandiri\nmelakukan tambahan penyertaan modal kepada MCI.\nPada tanggal 5 Oktober 2022, MCI telah memperoleh persetujuan perubahan Anggaran Dasar\nterkait peningkatan modal dasar dan modal ditempatkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi\nManusia dengan No.AHU-0071744.AH.01.02. Tahun 2022 sebagaimana tertuang di dalam Akta\nNo.1 tanggal 3 Oktober 2022 dimana modal dasar dan modal ditempatkan Bank Mandiri menjadi\nsebesar Rp2.184.900 yang mewakili 99,99% kepemilikan saham dalam MCI dan PT Mandiri\nSekuritas menjadi sebesar Rp100 yang mewakili 0,01% kepemilikan saham dalam MCI,\nsehingga struktur permodalan MCI adalah sebesar Rp2.185.000.\nPenambahan penyertaan modal kepada MCI dilakukan dengan menerbitkan 4.750 lembar\nsaham baru dalam MCI masing-masing saham bernilai nominal Rp100.000.000 (nilai penuh)\ndimana seluruh saham baru tersebut diambil oleh Bank Mandiri (100%).\nBerdasarkan surat persetujuan dari OJK No. SR-129/PB.31/2022 tanggal 13 Desember 2022\nperihal Persetujuan atas Penambahan Penyertaan Modal Bank Saudara kepada PT Mandiri\nCapital Indonesia (MCI), OJK menyatakan tidak keberatan dengan rencana Bank Mandiri\nmelakukan tambahan penyertaan modal kepada MCI.\nPada tanggal 27 Desember 2022, MCI telah memperoleh persetujuan perubahan Anggaran\nDasar terkait peningkatan modal dasar dan modal ditempatkan oleh Menteri Hukum dan Hak\nAsasi Manusia dengan No.AHU-0129677.AH.01.02. Tahun 2022 sebagaimana tertuang di dalam\nAkta No.7 tanggal 27 Desember 2022 dimana modal dasar dan modal ditempatkan Bank Mandiri\nmenjadi sebesar Rp3.358.400 yang mewakili 99,99% kepemilikan saham dalam MCI dan\nPT Mandiri Sekuritas menjadi sebesar Rp100 yang mewakili 0,01% kepemilikan saham dalam\nMCI, sehingga struktur permodalan MCI adalah sebesar Rp3.358.500.\nPenambahan penyertaan modal kepada MCI dilakukan dengan menerbitkan 11.735 lembar\nsaham baru dalam MCI masing-masing saham bernilai nominal Rp100.000.000 (nilai penuh)\ndimana seluruh saham baru tersebut diambil oleh Bank Mandiri (100%).\n\nh.\n\nStruktur dan manajemen\nKantor pusat Bank Mandiri berkedudukan di Jalan Jenderal Gatot Subroto Kavling 36-38 Jakarta\nSelatan, Indonesia. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, struktur dan jumlah kantor\ndalam dan luar negeri Bank Mandiri adalah sebagai berikut:\n2022\n\n2021\n\nKantor wilayah dalam negeri\n\n12\n\n12\n\nKantor cabang dalam negeri:\nKantor Cabang*)\nKantor Cabang Pembantu\n\n138\n2.225\n\n137\n2.465\n\nTotal kantor cabang dalam negeri\n\n2.363\n\n2.602\n\n6\n\n6\n\nKantor cabang luar negeri\n*)\n\nTerdapat beberapa Kantor Cabang berfungsi sebagai Kantor Area.\nSesuai POJK No.12/POJK.03/2021 tanggal 30 Juli 2021 tentang Bank Umum bahwa Kantor Kas, Payment Point dan Kas Keliling dicatatkan sebagai KCP\nterhitung mulai tanggal 31 Oktober 2021.\nSesuai Surat OJK No.S-30/PB.11/2022 tanggal 6 Maret 2022 hal Pelaporan Apolo - Jaringan Kantor sesuai dengan POJK No. 12/POJK.03/2021 tentang\nBank Umum bahwa Payment Point dan Kas Keliling tidak dicatatkan sebagai Kantor Cabang Pembantu terhitung mulai tanggal 31 Maret 2022.\n\n41\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n1.\n\nINFORMASI UMUM (lanjutan)\nh.\n\nStruktur dan manajemen (lanjutan)\nPada tanggal 31 Desember 2022, Bank Mandiri memiliki 6 kantor cabang luar negeri yang\nberlokasi di Cayman Islands, Singapura, Hong Kong, 2 kantor cabang di Dili Timor Leste,\nShanghai (Republik Rakyat Cina) dan 1 kantor remittance yang berlokasi di Hong Kong.\nUntuk mendukung pencapaian aspirasi Bank Mandiri, yaitu menjadi partner finansial pilihan\nutama nasabah, Bank Mandiri mengelompokkan unit-unit kerja di struktur organisasinya menjadi\n3 kelompok, yaitu:\n1. Business Units, berfungsi sebagai motor utama pengembangan bisnis Bank atau unit yang\nmenjadi segmen operasional (Segmen Operasi), yang terdiri dari dua segmen utama yaitu\nsegmen Wholesale Banking yang terdiri dari Corporate Banking, Commercial Banking,\nHubungan Kelembagaan, Treasury & International Banking dan segmen Retail Banking\nterdiri dari Credit Cards, Consumer Loans, Micro Personal Loan, Small & Medium Enterprise\nBanking, dan Micro Development & Agent Banking.\n2. Support Functions, berfungsi sebagai supporting unit yang mendukung operasional Bank\nsecara keseluruhan yang terdiri dari Special Asset Management, Manajemen Risiko yang\nmembawahi Wholesale Risk dan Retail Risk, Teknologi Informasi & Operasi yang\nmembawahi Operation, Kepatuhan dan SDM, Keuangan dan Strategi, Internal Audit, dan\nCorporate Transformation.\n3. Bisnis & Jaringan yang berfungsi sebagai unit yang melakukan penjualan produk dan jasa\nkepada seluruh segmen nasabah Bank Mandiri, terdiri dari 12 Kantor Wilayah yang tersebar\ndi seluruh wilayah Indonesia dan wealth management.\nBank Mandiri telah melakukan perubahan struktur organisasi yang berlaku efektif tanggal\n22 Desember 2022 sebagaimana tertuang dalam Keputusan Direksi No.KEP.DIR/044/2022\ntanggal 4 Oktober 2022 tentang Struktur Organisasi. Perubahan struktur organisasi Bank Mandiri\ntersebut dengan menata ulang organisasi untuk memenuhi kebutuhan dan perkembangan Bank.\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, susunan Dewan Komisaris Bank Mandiri adalah\nsebagai berikut:\n\nDewan Komisaris\nKomisaris Utama/Independen\nWakil Komisaris Utama/Independen\nKomisaris Independen\nKomisaris Independen\nKomisaris Independen\nKomisaris\nKomisaris\nKomisaris\nKomisaris\nKomisaris\n*)\n\n:\n:\n:\n:\n:\n:\n:\n:\n:\n:\n\n2022\n\n2021\n\nMuhamad Chatib Basri\nAndrinof A. Chaniago\nBoedi Armanto\nLoeke Larasati A.\nMuliadi Rahardja\nRionald Silaban\nArif Budimanta\nFaried Utomo\nNawal Nely\nMuhammad Yusuf Ateh\n\nMuhamad Chatib Basri\nAndrinof A. Chaniago\nMohamad Nasir*)\nBoedi Armanto\nLoeke Larasati A.\nRionald Silaban\nArif Budimanta\nFaried Utomo\nNawal Nely\nMuhammad Yusuf Ateh\n\nMasa jabatan Bpk. Mohamad Nasir berakhir pada tanggal 10 Maret 2022 sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Bank Mandiri.\n\n42\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n1.\n\nINFORMASI UMUM (lanjutan)\nh.\n\nStruktur dan manajemen (lanjutan)\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, susunan Direksi Bank Mandiri adalah sebagai\nberikut:\n2022\nDireksi\nDirektur Utama\nWakil Direktur Utama\nDirektur Manajemen Risiko\nDirektur Kepatuhan dan SDM\nDirektur Treasury dan\nInternational Banking\nDirektur Commercial Banking\nDirektur Jaringan dan Retail Banking\nDirektur Operation\nDirektur Corporate Banking\nDirektur Hubungan Kelembagaan\nDirektur Keuangan dan Strategi\nDirektur Information Technology\n\n:\n:\n:\n:\n\nDarmawan Junaidi\nAlexandra Askandar\nAhmad Siddik Badruddin\nAgus Dwi Handaya\n\n:\n:\n:\n:\n:\n:\n:\n:\n\nPanji Irawan\nRiduan\nAquarius Rudianto\nToni E. B. Subari\nSusana Indah K. Indriati\nRohan Hafas\nSigit Prastowo\nTimothy Utama\n2021\n\nDireksi\nDirektur Utama\nWakil Direktur Utama\nDirektur Manajemen Risiko\nDirektur Kepatuhan dan SDM\nDirektur Treasury dan\nInternational Banking\nDirektur Commercial Banking\nDirektur Jaringan dan Retail Banking\nDirektur Operation\nDirektur Corporate Banking\nDirektur Hubungan Kelembagaan\nDirektur Keuangan dan Strategi\nDirektur Information Technology\n\n:\n:\n:\n:\n\nDarmawan Junaidi\nAlexandra Askandar\nAhmad Siddik Badruddin\nAgus Dwi Handaya\n\n:\n:\n:\n:\n:\n:\n:\n:\n\nPanji Irawan\nRiduan\nAquarius Rudianto\nToni E. B. Subari\nSusana Indah K. Indriati\nRohan Hafas\nSigit Prastowo\nTimothy Utama\n\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Komite Audit Bank Mandiri terdiri dari:\n\nKetua merangkap anggota\nAnggota\nAnggota\nAnggota\nAnggota\nAnggota\nAnggota\n*)\n\n:\n:\n:\n:\n:\n:\n:\n\n2022\n\n2021\n\nBoedi Armanto\nMuhamad Chatib Basri\nAndrinof A. Chaniago\nLoeke Larasati A.\nMuliadi Rahardja\nRasyid Darajat\nRubi Pertama\n\nBoedi Armanto\nMuhamad Chatib Basri\nAndrinof A. Chaniago\nMohamad Nasir*)\nLoeke Larasati A.\nRasyid Darajat\nRubi Pertama\n\nMasa jabatan Bpk. Mohamad Nasir berakhir pada tanggal 10 Maret 2022 sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Bank Mandiri.\n\n43\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n1.\n\nINFORMASI UMUM (lanjutan)\nh.\n\nStruktur dan manajemen (lanjutan)\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Komite Remunerasi dan Nominasi Bank Mandiri\nterdiri dari:\n\nKetua merangkap anggota\nAnggota\nAnggota\nAnggota\nAnggota\nSekretaris (ex-officio) merangkap anggota\n*)\n\n:\n:\n:\n:\n:\n:\n\n2022\n\n2021\n\nMuhamad Chatib Basri\nAndrinof A. Chaniago\nMuliadi Rahardja\nRionald Silaban\nArif Budimanta\nSEVP/Group Head\nHuman Capital\n\nMuhamad Chatib Basri\nAndrinof A. Chaniago\nMohamad Nasir*)\nRionald Silaban\nArif Budimanta\nSEVP/Group Head\nHuman Capital\n\nMasa jabatan Bpk. Mohamad Nasir berakhir pada tanggal 10 Maret 2022 sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Bank Mandiri.\n\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Komite Pemantau Risiko Bank Mandiri terdiri dari:\n2022\nKetua merangkap anggota\nAnggota\nAnggota\nAnggota\nAnggota\nAnggota\nAnggota\n\n:\n:\n:\n:\n:\n:\n:\n\nAndrinof A. Chaniago\nBoedi Armanto\nLoeke Larasati A.\nNawal Nely\nArif Budimanta\nChrisna Pranoto\nCaroline Halim\n\n2021\nAndrinof A. Chaniago\nBoedi Armanto\nLoeke Larasati A.\nNawal Nely\nArif Budimanta\nChrisna Pranoto\nCaroline Halim\n\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Komite Tata Kelola Terintegrasi Bank Mandiri terdiri\ndari:\n\nKetua merangkap anggota\nAnggota\nAnggota\nAnggota\nAnggota\nAnggota\nAnggota\nAnggota\n\n:\n:\n:\n:\n:\n:\n:\n:\n\nAnggota\n\n:\n\nAnggota\n\n:\n\nAnggota\n\n:\n\nAnggota\n\n:\n\nAnggota\n\n:\n\nAnggota\n\n:\n\nAnggota\n\n:\n\nAnggota\n\n:\n\nAnggota\n\n:\n\n*)\n\nMenyesuaikan dengan Pejabat dari Entitas Anak terkait.\n\n44\n\n2022\n\n2021\n\nMuhamad Chatib Basri\nAndrinof A. Chaniago\nLoeke Larasati A.\nFaried Utomo\nMuhammad Yusuf Ateh\nChrisna Pranoto\nRasyid Darajat\nPerwakilan Komisaris\nIndependen Bank\nMantap*)\nPerwakilan Komisaris\nIndependen MAGI*)\nPerwakilan Komisaris\nIndependen Mansek*)\nPerwakilan Komisaris\nIndependen AMFS*)\nPerwakilan Komisaris\nIndependen MTF*)\nPerwakilan Komisaris\nIndependen MUF*)\nPerwakilan Komisaris\nIndependen MCI*)\nPerwakilan Komisaris\nIndependen Inhealth*)\nPerwakilan Komisaris\nBSI*)\nDewan Pengawas\nSyariah dari\nPerusahaan Anak*)\n\nMuhamad Chatib Basri\nAndrinof A. Chaniago\nLoeke Larasati A.\nFaried Utomo\nMuhammad Yusuf Ateh\nChrisna Pranoto\nRasyid Darajat\nPerwakilan Komisaris\nIndependen Bank\nMantap*)\nPerwakilan Komisaris\nIndependen MAGI*)\nPerwakilan Komisaris\nIndependen Mansek*)\nPerwakilan Komisaris\nIndependen AMFS*)\nPerwakilan Komisaris\nIndependen MTF*)\nPerwakilan Komisaris\nIndependen MUF*)\nPerwakilan Komisaris\nIndependen MCI*)\nPerwakilan Komisaris\nIndependen Inhealth*)\nPerwakilan Komisaris\nBSI*)\nDewan Pengawas\nSyariah dari\nPerusahaan Anak*)\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n1.\n\nINFORMASI UMUM (lanjutan)\nh.\n\nStruktur dan manajemen (lanjutan)\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Ketua Internal Audit Bank Mandiri adalah Danis\nSubyantoro.\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri adalah\nRudi As Aturridha.\nJumlah karyawan Bank Mandiri pada tanggal 31 Desember 2022 sebanyak 38.200 orang\n(31 Desember 2021: sebanyak 37.840 orang) (tidak diaudit).\n\n2.\n\nIKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI\nLaporan keuangan konsolidasian Bank dan Entitas Anak (\u201cGrup\u201d) ini diselesaikan dan disetujui untuk\nditerbitkan oleh Direksi pada tanggal 31 Januari 2023.\nLaporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan\ndi Indonesia yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar\nAkuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Dewan Standar Akuntansi Syariah Ikatan\nAkuntan Indonesia serta peraturan regulator Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK)\nNo. VIII.G.7 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni\n2012 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik.\na.\n\nDasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian\nKebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian\nBank dan Entitas Anak adalah seperti dijabarkan di bawah ini:\nLaporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan harga perolehan, kecuali untuk aset\nkeuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok nilai wajar melalui pendapatan komprehensif\nlain, aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dan seluruh\ninstrumen derivatif yang diukur berdasarkan nilai wajar. Laporan keuangan konsolidasian\ndisusun berdasarkan akuntansi berbasis akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian.\nLaporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan\nmengelompokkan arus kas dalam aktivitas-aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan.\nPos-pos dalam penghasilan komprehensif lainnya disajikan terpisah antara akun-akun yang akan\ndireklasifikasikan ke laba rugi dan akun-akun yang tidak akan direklasifikasikan ke laba rugi.\nLaporan keuangan Entitas Anak yang bergerak dalam bidang perbankan syariah disusun\nberdasarkan PSAK No. 101 (Revisi 2016) tentang \u201cPenyajian Laporan Keuangan Syariah\u201d,\nPSAK No. 102 (Revisi 2019) tentang \u201cAkuntansi Murabahah\u201d, PSAK No. 104 (Revisi 2016)\ntentang \u201cAkuntansi Istishna\u201d, PSAK No. 105 tentang \u201cAkuntansi Mudharabah\u201d, PSAK No. 106\ntentang \u201cAkuntansi Musyarakah\u201d, PSAK No. 107 (Revisi 2021) tentang \u201cAkuntansi Ijarah\u201d, PSAK\nNo. 110 (Revisi 2015) tentang \u201cAkuntansi Sukuk\u201d, PSAK No. 111 tentang \u201cAkuntansi Wa\u2019d\u201d,\nPSAK No. 112 (2021) tentang \u201cAkuntansi Wakaf\u201d dan PSAK lain selama tidak bertentangan\ndengan prinsip syariah dan Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (PAPSI)\n(Revisi 2013).\n\n45\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n2.\n\nIKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\na.\n\nDasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)\nPenyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia\nmengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen\nuntuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area yang\nkompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi\ndan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan\ndi Catatan 3.\nSeluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini, dibulatkan dan disajikan dalam jutaan\nRupiah (\u201cRp\u201d), kecuali dinyatakan lain.\n\nb.\n\nPerubahan kebijakan akuntansi\nKecuali dinyatakan di bawah ini, kebijakan akuntansi pada dan untuk tahun yang berakhir\ntanggal 31 Desember 2022 telah diterapkan secara konsisten dengan laporan keuangan\nkonsolidasian Grup untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2021 yang telah sesuai\ndengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.\nPada tanggal 1 Januari 2022, terdapat standar baru dan penyesuaian atau amendemen\nterhadap beberapa standar yang masih berlaku yang relevan dengan operasi Grup yang berlaku\nefektif sejak tanggal tersebut yaitu sebagai berikut:\nAmendemen PSAK No. 22 tentang \u201cKombinasi Bisnis tentang Referensi ke Kerangka\nKonseptual\u201d. Amendemen ini mengklarifikasi interaksi antara PSAK No. 22, PSAK No. 57,\nISAK No. 30, dan Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan.\nAmendemen PSAK No. 57 tentang \u201cProvisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi\u201d\nterkait \u201cKontrak Memberatkan - Biaya Memenuhi Kontrak\u201d. Amendemen ini mengklarifikasi\nbiaya untuk memenuhi suatu kontrak dalam kaitannya dalam menentukan apakah suatu\nkontrak merupakan kontrak memberatkan.\nPenyesuaian Tahunan 2020 - PSAK No. 71 tentang \u201cInstrumen Keuangan\u201d terkait \u201cImbalan\ndalam pengujian \u201c10 persen\u201d untuk penghentian pengakuan liabilitas keuangan\u201d.\nAmendemen tersebut mengklarifikasi biaya yang termasuk dalam entitas ketika menilai\napakah persyaratan liabilitas keuangan baru atau yang dimodifikasi secara substansial\nberbeda dari persyaratan liabilitas keuangan asli.\nDampak atas penerapan standar baru dan penyesuaian atau amendemen tersebut di atas tidak\nmaterial terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup.\nPada bulan April 2022, Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK\nIAI) menerbitkan siaran pers mengenai Pengatribusian Imbalan pada periode jasa siaran pers\ntersebut diterbitkan sehubungan dengan IFRS Interpretation Committee (IFRIC) Agenda\nDecision IAS 19 Employee Benefit mengenai Attributing Benefit to Periods of Service pada bulan\nMei 2021.\nDSAK IAI menilai bahwa pola fakta program pensiun berbasis Undang-Undang Ketenagakerjaan\nyang berlaku di Indonesia saat ini memiliki pola fakta serupa dengan pola fakta dalam IFRIC\nAgenda Decision tersebut. Dengan pola fakta yang serupa tersebut , maka perlakuan akuntansi\ndalam IFRIC Agenda Decision relevan untuk diterapkan dalam program pensiun berbasis\nUndang-Undang Ketenagakerjaan. Sehubungan dengan IFRIC Agenda Decision dan siaran pers\nDSAK IAI tersebut, Bank telah mengubah kebijakan akuntansinya untuk menyesuaikan dengan\nIFRIC Agenda Decision dan siaran pers DSAK IAI.\nNamun, perubahan tersebut tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian\nGrup dan telah dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain\nkonsolidasian tahun berjalan.\n\n46\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n2.\n\nIKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\nb.\n\nPerubahan kebijakan akuntansi (lanjutan)\nDampak atas penerapan standar baru dan penyesuaian atau amendemen tersebut di atas tidak\nmaterial terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup.\nAmendemen terkait Reformasi Acuan Suku Bunga memungkinkan entitas untuk mencerminkan\nefek transisi dari suku bunga acuan, seperti interbank offered rates (IBORs) ke suku bank acuan\nalternatif tanpa menimbulkan dampak akuntansi yang signifikan.\n\nc.\n\nInstrumen keuangan\nA.\n\nAset keuangan\nGrup mengklasifikasikan aset keuangannya dalam kategori (a) aset keuangan yang diukur\npada nilai wajar melalui laba rugi, (b) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui\npendapatan komprehensif lainnya, dan (c) aset keuangan yang diukur pada biaya\nperolehan diamortisasi.\nGrup memiliki instrumen keuangan utang dan instrumen keuangan ekuitas. Grup\nselanjutnya mengukur semua investasi ekuitas pada nilai wajar. Saat pengakuan awal,\nGrup dapat membuat pilihan yang tak terbatalkan untuk menyajikan dalam penghasilan\nkomprehensif lain perubahan selanjutnya pada nilai wajar investasi dalam instrumen\nekuitas.\nGrup menggunakan 2 (dua) dasar untuk mengklasifikasikan aset keuangan yaitu model\nbisnis Grup dalam mengelola aset keuangan dan karakteristik arus kas kontraktual\npembayaran pokok dan bunga (solely payment of principal and interest (SPPI)) dari aset\nkeuangan.\nPengujian SPPI\nSebagai langkah pertama dari proses klasifikasi, Grup menilai persyaratan kontraktual\nkeuangan untuk mengidentifikasi apakah mereka memenuhi pengujian SPPI.\nPokok pinjaman untuk tujuan pengujian ini didefinisikan sebagai nilai wajar dari aset\nkeuangan pada pengakuan awal dan dapat berubah selama umur aset keuangan\n(misalnya, jika ada pembayaran pokok atau amortisasi premi/diskon).\nElemen bunga yang paling signifikan dalam perjanjian kredit biasanya adalah\npertimbangan atas nilai waktu dari uang dan risiko kredit. Untuk membuat penilaian SPPI,\nGrup menerapkan pertimbangan dan memperhatikan faktor-faktor yang relevan seperti\nmata uang dimana aset keuangan didenominasikan dan periode pada saat suku bunga\nditetapkan.\nSebaliknya, persyaratan kontraktual yang memberikan eksposur lebih dari de minimis atas\nrisiko atau volatilitas dalam arus kas kontraktual yang tidak terkait dengan dasar\npengaturan pinjaman, tidak menimbulkan arus kas kontraktual SPPI atas jumlah saldo\nmaka dalam kasus seperti itu, aset keuangan diharuskan untuk diukur pada Fair Value\nthrough Profit Loss (FVPL).\nPenilaian model bisnis\nGrup menentukan model bisnisnya berdasarkan tingkat yang paling mencerminkan\nbagaimana Grup mengelola kelompok atas keuangannya untuk mencapai tujuan\nbisnisnya.\n\n47\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n2.\n\nIKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\nc.\n\nInstrumen keuangan (lanjutan)\nA.\n\nAset keuangan (lanjutan)\nPenilaian model bisnis (lanjutan)\nModel bisnis Grup tidak dinilai berdasarkan masing-masing instrumennya, tetapi pada\ntingkat portofolio secara agregat yang lebih tinggi dan didasarkan pada faktor-faktor yang\ndapat diamati seperti:\nBagaimana kinerja model bisnis dan aset keuangan yang dimiliki dalam model\nbisnis tersebut dievaluasi dan dilaporkan kepada personel manajemen kunci;\nRisiko yang mempengaruhi kinerja model bisnis (dan aset keuangan yang dimiliki\ndalam model bisnis tersebut) dan khususnya, bagaimana cara risiko tersebut\ndikelola;\nBagaimana manajer bisnis dikompensasi (misalnya, apakah kompensasi didasarkan\npada nilai wajar dari aset yang dikelola atau pada arus kas kontraktual yang\ntertagih);\nFrekuensi, nilai, dan waktu penjualan yang diharapkan, juga merupakan aspek\npenting dari penilaian Grup.\nPenilaian model bisnis didasarkan pada skenario yang diharapkan secara wajar tanpa\nmempertimbangkan skenario \u201cworst case\u201d atau \u201cstress case\u201d. Jika arus kas setelah\npengakuan awal direalisasikan dengan cara yang berbeda dari yang awal diharapkan,\nGrup tidak mengubah klasifikasi aset keuangan dimiliki yang tersisa dalam model bisnis\ntersebut, tetapi memasukkan informasi tersebut dalam melakukan penilaian atas aset\nkeuangan yang baru atau yang baru dibeli selanjutnya.\n(a)\n\nAset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi\nAset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi kecuali tes model bisnis dan\ntes arus kas kontraktual menunjukkan bahwa aset keuangan masuk ke dalam\nklasifikasian diukur pada biaya perolehan diamortisasi atau nilai wajar melalui\npenghasilan komprehensif lain.\nKlasifikasi ini ditujukan untuk instrumen keuangan yang dimiliki untuk\ndiperdagangkan atau pada saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh Grup untuk\ndiukur pada nilai wajar melalui laba rugi.\nAset keuangan dikategorikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan jika diperoleh\natau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat atau\njika merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola\nbersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang\nterkini.\nUntuk entitas anak asuransi, aset keuangan dikategorikan sebagai aset keuangan\ndiukur pada nilai wajar melalui laba rugi, jika dimiliki untuk mencadangkan liabilitas\nasuransi yang diukur pada nilai wajar dari aset terkait. Instrumen keuangan yang\ndikelompokkan ke dalam kategori ini diakui pada nilai wajarnya pada saat\npengakuan awal. Biaya transaksi diakui secara langsung ke dalam laporan laba rugi\nkonsolidasian.\nKeuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar, penjualan\ninstrumen keuangan dan pendapatan bunga dari instrumen keuangan dalam\nkelompok nilai wajar melalui laba rugi konsolidasian yang dicatat di akun\npendapatan dari kelompok nilai wajar melalui laba rugi - neto.\n\n48\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n2.\n\nIKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\nc.\n\nInstrumen keuangan (lanjutan)\nA.\n\nAset keuangan (lanjutan)\nPenilaian model bisnis (lanjutan)\n(b)\n\nAset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain\nAset keuangan dikelola dalam model bisnis yang tujuannya akan terpenuhi dengan\nmendapatkan arus kas kontraktual dan menjual aset keuangan dan persyaratan\nkontraktual dari aset keuangan yang pada tanggal tertentu memperoleh arus kas\nyang semata dari pembayaran pokok dan bunga (solely payments of principal and\ninterest) dari jumlah pokok terutang.\nPada saat pengakuan awalnya, instrumen utang yang diukur pada nilai wajar\nmelalui penghasilan komprehensif lain diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya\ntransaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya dimana keuntungan atau\nkerugian atas perubahan nilai wajar, keuntungan atau kerugian atas selisih kurs,\ndan kerugian penurunan nilai, diakui sebagai penghasilan komprehensif lain.\nDividen dari instrumen ekuitas diakui di dalam pos laba rugi.\nKerugian kredit ekspektasian diakui sebagai penambah dari penghasilan\nkomprehensif lainnya di dalam laporan posisi keuangan (tidak mengurangi jumlah\ntercatat aset keuangan dalam laporan keuangan). Pendapatan bunga dihitung\nmenggunakan metode suku bunga efektif.\nGrup selanjutnya mengukur semua investasi ekuitas pada nilai wajar. Jika\nmanajemen Grup telah memilih untuk menyajikan keuntungan dan kerugian nilai\nwajar atas investasi ekuitas dalam penghasilan komprehensif lain, tidak ada\nreklasifikasi keuntungan dan kerugian nilai wajar ke laba rugi setelah penghentian\npengakuan investasi tersebut. Dividen dari instrumen ekuitas diakui di dalam pos\nlaba rugi.\n\n(c)\n\nAset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi\nAset keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi jika aset keuangan\ndikelola dalam model bisnis yang bertujuan untuk memiliki aset keuangan dalam\nrangka mendapatkan arus kas kontraktual dan persyaratan kontraktual dari aset\nkeuangan yang pada tanggal tertentu memperoleh arus kas semata dari\npembayaran pokok dan bunga (solely payments of principal and interest) dari\njumlah pokok terutang.\nPada saat pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan\ndiamortisasi diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya\ndiukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif.\nPendapatan bunga dari aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan\ndiamortisasi dicatat dalam laporan laba rugi konsolidasian dan diakui sebagai\n\u201cPendapatan bunga\u201d. Ketika penurunan nilai terjadi, kerugian penurunan nilai diakui\nsebagai pengurang dari nilai tercatat aset keuangan dan diakui di dalam laporan\nkeuangan konsolidasian sebagai \u201cPembentukan cadangan kerugian penurunan\nnilai\u201d.\n\nPengakuan\nBank menggunakan akuntansi tanggal perdagangan untuk mencatat transaksi efek-efek\ndan obligasi pemerintah.\n\n49\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n2.\n\nIKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\nc.\n\nInstrumen keuangan (lanjutan)\nB.\n\nLiabilitas keuangan\nGrup mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam kategori (a) liabilitas keuangan yang\ndiukur pada nilai wajar melalui laba rugi dan (b) liabilitas keuangan yang diukur dengan\nbiaya perolehan diamortisasi.\n(a)\n\nLiabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi\nKategori ini terdiri dari dua sub-kategori: liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai\nnilai wajar melalui laba rugi dan liabilitas keuangan yang pada saat pengakuan awal\ntelah ditetapkan oleh Grup untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.\nLiabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai nilai wajar melalui laba rugi jika\ndiperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat atau\njika merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola\nbersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang\nterkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas nilai wajar melalui laba rugi kecuali\nditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai arus kas.\nKeuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar liabilitas keuangan\nyang diklasifikasikan sebagai nilai wajar melalui laba rugi dicatat dalam laporan laba\nrugi konsolidasian sebagai pendapatan dari kelompok nilai wajar melalui laba rugi neto. Beban bunga dari liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai nilai wajar\nmelalui laba rugi dicatat diakun pendapatan kelompok nilai wajar melalui laba rugi neto.\nJika Grup pada pengakuan awal telah menetapkan instrumen utang tertentu\nsebagai nilai wajar melalui laba rugi (opsi nilai wajar), maka selanjutnya, penetapan\nini tidak dapat diubah.\nPerubahan nilai wajar terkait dengan liabilitas keuangan yang ditetapkan untuk\ndiukur pada nilai wajar melalui laba rugi diakui di dalam pendapatan kelompok nilai\nwajar melalui laba rugi - neto. Beban bunga dari liabilitas keuangan yang ditetapkan\nuntuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dicatat diakun pendapatan kelompok\nnilai wajar melalui laba rugi - neto.\n\n(b)\n\nLiabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi\nGrup mengklasifikasikan seluruh liabilitas keuangan sehingga setelah pengakuan\nawal liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi, kecuali:\n1. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.\n2. Liabilitas keuangan yang timbul ketika pengalihan aset keuangan tidak\nmemenuhi syarat penghentian pengakuan atau ketika pendekatan keterlibatan\nberkelanjutan diterapkan.\n3. Kontrak jaminan keuangan.\n4. Komitmen untuk menyediakan pinjaman dengan suku bunga di bawah pasar.\n5. Imbalan kontijensi yang akan diselesaikan dengan kas, dimana Grup bertindak\nselaku pihak pengakuisisi dalam kombinasi bisnis.\nPada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan\ndiamortisasi diukur pada nilai wajar dikurangi biaya transaksi. Setelah pengakuan\nawal, Grup mengukur seluruh liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya\nperolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.\nAmortisasi suku bunga efektif diakui sebagai \u201cBeban bunga\u201d.\n\n50\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n2.\n\nIKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\nc.\n\nInstrumen keuangan (lanjutan)\nC.\n\nPenghentian pengakuan\nPenghentian Pengakuan Aset Keuangan\nPenghentian pengakuan aset keuangan dilakukan ketika hak kontraktual atas arus kas\nyang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir, atau ketika aset keuangan tersebut\ntelah ditransfer dan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset\ntersebut telah ditransfer (jika, secara substansial seluruh risiko dan manfaat tidak\nditransfer, maka Grup melakukan evaluasi untuk memastikan keterlibatan berkelanjutan\natas kendali yang masih dimiliki tidak mencegah penghentian pengakuan).\nAgunan yang diserahkan oleh Grup di dalam perjanjian efek-efek yang dijual dengan janji\nuntuk dibeli kembali dan transaksi securities lending dan borrowing tidak dihentikan\npengakuannya karena Grup secara substansial masih memiliki seluruh risiko dan manfaat\natas agunan tersebut, berdasarkan kesepakatan bahwa harga pembelian kembali telah\nditentukan di awal, sehingga kriteria penghentian pengakuan tidak terpenuhi.\nAset keuangan yang dialihkan kepada pihak ketiga tetapi tidak memenuhi syarat\npenghentian pengakuan disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian\nsebagai \u201cAset lain-lain - Tagihan atas efek-efek dan obligasi pemerintah yang diagunkan\u201d,\ndimana pihak penerima memiliki hak untuk menjual atau mentransfer kembali.\nPenghentian Pengakuan Liabilitas Keuangan\nPenghentian pengakuan liabilitas keuangan dilakukan jika liabilitas keuangan tersebut\ntelah berakhir karena kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak telah dilepaskan,\ndibatalkan atau kedaluwarsa atau apabila terdapat perubahan yang substansial dalam\npersyaratan suatu liabilitas keuangan, maka kontrak liabilitas keuangan sebelum\nperubahan akan dihapus dan Bank akan mengakui liabilitas keuangan baru.\nHapus buku\nDalam hal penghapusbukuan aset keuangan merupakan kelanjutan dari tindakan\npenyelesaian aset keuangan dengan cara pengambilalihan agunan, maka jumlah yang\ndihapus buku adalah sebesar selisih kurang antara nilai wajar agunan yang diambil alih\nsetelah memperhitungkan taksiran biaya penjualan dengan nilai tercatat aset keuangan.\nAset keuangan dapat dihapus buku apabila cadangan kerugian penurunan nilai telah\ndibentuk 100%.\nPenghapusbukuan dilakukan secara keseluruhan terhadap nilai tercatat aset keuangan\ndengan mendebit cadangan kerugian penurunan nilai.\n\nD.\n\nModifikasi atas arus kas aset keuangan\nPenilaian apakah modifikasi atau restrukturisasi atas suatu aset keuangan menghasilkan\natau tidak menghasilkan penghentian pengakuan, dilakukan oleh unit bisnis yang\nberwenang melakukan restrukturisasi aset keuangan tersebut.\nGrup mengakui aset keuangan dimodifikasi atau restrukturisasi dan menghasilkan\npenghentian pengakuan ketika:\n(a) aset keuangan (atau bagiannya) berakhir, yaitu jika debitur secara hukum dibebaskan\ndari tanggung jawab utama atas aset tersebut (atau bagiannya), baik melalui proses\nhukum maupun oleh kreditur pembuatan kontrak kredit baru (sebagai contoh, opsi\nequity conversion); atau\n(b) terdapat konversi mata uang.\n\n51\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n2.\n\nIKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\nc.\n\nInstrumen keuangan (lanjutan)\nD.\n\nModifikasi atas arus kas aset keuangan (lanjutan)\nGrup menilai apakah modifikasi atau restrukturisasi atas suatu aset keuangan\nmenghasilkan atau tidak menghasilkan penghentian pengakuan dengan cara berikut:\n\nE.\n\n(a)\n\nModifikasi aset keuangan yang menghasilkan penghentian pengakuan aset\nkeuangan\n1. Saat arus kas kontraktual atas aset keuangan direstrukturisasi atau\ndimodifikasi (antara lain ketika kredit direstrukturisasi) dimana restrukturisasi\natau modifikasi tersebut menghasilkan penghentian pengakuan aset keuangan,\nGrup akan mencatat aset keuangan tersebut sebagai aset keuangan\nbaru/modifikasian pada tanggal modifikasi/restrukturisasi.\n2. Selisih nilai tercatat asset keuangan sebelum modifikasi/restrukturisasi dengan\nnilai wajar aset setelah modifikasi/restrukturisasi diakui di laba rugi.\n3. Pendapatan atau biaya transaksi yang terjadi sehubungan dengan kejadian\nmodifikasi diakui sebagai bagian dari keuntungan atau kerugian atas modifikasi\ntersebut.\n4. Selanjutnya,\nGrup\nmelakukan\npenilaian\napakah\naset\nkeuangan\nbaru/modifikasian merupakan aset yang berasal dari aset keuangan memburuk\natau Puchased or Originated Credit-Impaired (POCI) Financial Asset.\n5. Pengakuan pendapatan bunga atas aset yang berasal dari aset keuangan\nmemburuk ditentukan berdasarkan suku bunga efektif yang telah disesuaikan\ndengan risiko kredit (risk-adjusted effective interest rate) untuk mendiskontokan\narus kas aset keuangan yang telah dimodifikasi.\n\n(b)\n\nModifikasi aset keuangan yang tidak menghasilkan penghentian pengakuan aset\nkeuangan\n1. Saat Grup melakukan renegosiasi atau modifikasi arus kas kontraktual atas\naset keuangan (antara lain ketika kredit direstrukturisasi) yang tidak memenuhi\nkriteria modifikasi aset keuangan yang substansial di atas, maka restrukturisasi\natau modifikasi tersebut tidak menghasilkan penghentian pengakuan aset\nkeuangan.\n2. Jumlah tercatat bruto aset keuangan dihitung sebesar nilai kini (net present\nvalue) dari arus kas kontraktual yang telah dimodifikasi atau direstrukturisasi\nyang didiskontokan menggunakan suku bunga efektif awal.\n3. Grup kemudian mengakui keuntungan atau kerugian dari modifikasi (yaitu\nsebesar perubahan jumlah tercatat bruto aset keuangan) dalam laporan laba\nrugi.\n4. Pendapatan atau biaya transaksi yang terjadi sehubungan dengan kejadian\nmodifikasi diakui sebagai penyesuaian terhadap jumlah tercatat aset keuangan\nyang telah dimodifikasi dan diamortisasi selama sisa jangka waktu aset\nkeuangan modifikasian tersebut dengan menggunakan suku bunga efektif\nawal.\n5. Selisih antara jumlah tercatat bruto aset keuangan sebelum dan sesudah\nmodifikasi atau restrukturisasi diakui sebagai kerugian atau keuntungan aset\nkeuangan modifikasian, yang merupakan penyesuaian terhadap jumlah\ntercatat bruto awal dan diamortitasi selama sisa jangka waktu aset keuangan\ndengan menggunakan suku bunga efektif awal (unwinding interest).\n\nReklasifikasi aset keuangan\nGrup diperkenankan untuk melakukan reklasifikasi atas aset keuangan yang dimiliki jika\nGrup mengubah model bisnis untuk pengelolaan aset keuangan dan Grup tidak\ndiperkenankan untuk melakukan reklasifikasi atas liabilitas keuangan.\nPerubahan model bisnis sifatnya harus berdampak secara signifikan terhadap kegiatan\noperasional Grup seperti memperoleh, melepaskan, atau mengakhiri suatu lini bisnis.\nSelain itu, Grup perlu membuktikan adanya perubahan tersebut kepada pihak eksternal.\nGrup akan mereklasifikasi seluruh aset keuangan yang terkena dampak dari perubahan\nmodel bisnis. Perubahan tujuan model bisnis Grup harus berdampak sebelum tanggal\nreklasifikasi.\n52\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n2.\n\nIKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\nc.\n\nInstrumen keuangan (lanjutan)\nE.\n\nReklasifikasi aset keuangan (lanjutan)\nYang bukan merupakan perubahan model bisnis adalah:\n(a) perubahan intensi berkaitan dengan aset keuangan tertentu (bahkan dalam situasi\nperubahan signifikan dalam kondisi pasar).\n(b) hilangnya sementara pasar tertentu untuk aset keuangan.\n(c) pengalihan aset keuangan antara bagian dari Grup dengan model bisnis berbeda.\nDampak Reklasifikasi Aset Keuangan\nGrup menerapkan reklasifikasi secara prospektif dari tanggal reklasifikasi. Grup tidak\nmenyajikan kembali keuntungan, kerugian (termasuk keuntungan atau kerugian\npenurunan nilai), atau bunga yang diakui sebelumnya.\nDampak reklasifikasi aset keuangan pada laba rugi atau ekuitas dan pengukuran awalnya\nadalah sebagai berikut:\nReklasifikasi\nDari\n\nDampak\nTerhadap\nLaba Rugi\n\nKe\n\nAmortised\nCost\n\n-\n\nDampak\nTerhadap\nEkuitas\n\nNilai Tercatat Awal\nSetelah Reklasifikasi\n\n-\n\n1. Nilai wajar pada tanggal\nreklasifikasi menjadi\njumlah tercatat bruto\nyang baru.\n2. Suku bunga efektif\nditentukan pada dasar\nnilai wajar aset pada\ntanggal reklasifikasi.\n\nFVPL\n\nFVOCI\n\n-\n\n-\n\n1. Aset keuangan tetap\ndiukur pada nilai\nwajarnya.\n2. Suku bunga efektif\nditentukan pada dasar\nnilai wajar aset pada\ntanggal reklasifikasi.\n\nFVPL\n\nSelisih\nantara nilai\ntercatat\nsebelum\nreklasifikasi\ndan nilai\nwajar setelah\nreklasifikasi\n\n-\n\nNilai wajarnya diukur pada\ntanggal reklasifikasi.\n\n-\n\nSelisih antara\nnilai tercatat\nsebelum\nreklasifikasi\ndan nilai wajar\nsetelah\nreklasifikasi.\n\n1. Nilai wajarnya diukur\npada tanggal\nreklasifikasi.\n2. Suku bunga efektif dan\npengukuran kerugian\nkredit ekspektasian\ntidak perlu disesuaikan.\n\nAmortised\nCost\n\nFVOCI\n\n53\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n2.\n\nIKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\nc.\n\nInstrumen keuangan (lanjutan)\nE.\n\nReklasifikasi aset keuangan (lanjutan)\nDampak Reklasifikasi Aset Keuangan (lanjutan)\nDampak reklasifikasi aset keuangan pada laba rugi atau ekuitas dan pengukuran awalnya\nadalah sebagai berikut (lanjutan):\nReklasifikasi\nDari\n\nDampak\nTerhadap\nLaba Rugi\n\nKe\n\nNilai Tercatat Awal\nSetelah Reklasifikasi\n\nKeuntungan\natau kerugian\nkumulatif\ndihapus dari\nekuitas dan\ndisesuaikan\nterhadap nilai\nwajar\n\n1. Nilai wajar pada\ntanggal reklasifikasi\nmenjadi jumlah\ntercatat bruto yang\nbaru ditambah atau\ndikurangi\nkeuntungan atau\nkerugian kumulatif\nsebelumnya.\n2. Suku bunga efektif\ndan pengukuran\nkerugian kredit\nekspektasian tidak\nperlu disesuaikan.\n\nAmortised\nCost\n\n-\n\nFVPL\n\nKeuntungan atau kerugian\nkumulatif direklasifikasi dari\nekuitas menjadi laba rugi.\n\nFVOCI\n\nF.\n\nDampak\nTerhadap\nEkuitas\n\nAset keuangan tetap\ndiukur pada nilai\nwajarnya.\n\nKlasifikasi atas instrumen keuangan\nGrup mengklasifikasikan aset keuangan ke dalam klasifikasi tertentu sesuai dengan hasil\npengujian model bisnis dan karakteristik arus kas kontraktual. Klasifikasi aset keuangan\ndapat dilihat pada tabel di bawah ini:\nKlasifikasi\n\nGolongan\nEfek-efek\nObligasi Pemerintah\n\nAset keuangan yang diukur\npada nilai wajar melalui laba\nrugi (FVPL)\nAset\nKeuangan\n\nTagihan Derivatif (Tidak terkait lindung\nnilai)\nKredit yang Diberikan\nPenyertaan Saham\n\nAset keuangan yang diukur\npada nilai wajar melalui\npenghasilan komprehensif\nlainnya (FVOCI)\n\n54\n\nEfek-efek\nObligasi Pemerintah\nKredit yang Diberikan\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n2.\n\nIKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\nc.\n\nInstrumen keuangan (lanjutan)\nF.\n\nKlasifikasi atas instrumen keuangan (lanjutan)\nGrup mengklasifikasikan aset keuangan ke dalam klasifikasi tertentu sesuai dengan hasil\npengujian model bisnis dan karakteristik arus kas kontraktual. Klasifikasi aset keuangan\ndapat dilihat pada tabel di bawah ini (lanjutan):\nKlasifikasi\n\nGolongan\nGiro pada Bank Indonesia\nGiro pada bank lain\nPenempatan pada Bank Indonesia dan\nbank lain\n\nAset\nkeuangan\n\nAset keuangan yang\ndiukur pada biaya\nperolehan diamortisasi\n(Amortised Cost)\n\nTagihan lainnya - transaksi perdagangan\nEfek-efek\nObligasi Pemerintah\nTagihan atas efek-efek yang dibeli dengan\njanji dijual Kembali\nPiutang pembiayaan konsumen\nKredit yang diberikan\nTagihan akseptasi\n\nGrup mengklasifikasikan liabilitas keuangan dan rekening administratif dalam klasifikasi\ntertentu yang mencerminkan sifat dari informasi dan mempertimbangkan karakteristik dari\ninstrumen keuangan tersebut. Klasifikasi liabilitas keuangan dapat dilihat pada tabel di\nbawah ini:\nKlasifikasi\nLiabilitas keuangan yang\ndiukur pada nilai wajar\nmelalui laba rugi\n\nGolongan\nLiabilitas derivatif bukan lindung nilai\nGiro\nTabungan\nDeposito berjangka\n\nLiabilitas\nkeuangan\n\nInter-bank call money\nLiabilitas keuangan yang\ndiukur dengan biaya\nperolehan diamortisasi\n\nLiabilitas atas efek-efek yang dijual\ndengan janji dibeli kembali\nLiabilitas akseptasi\nEfek-efek yang diterbitkan\nPinjaman yang diterima\nPinjaman subordinasi\nSetoran jaminan\n\n55\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n2.\n\nIKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\nc.\n\nInstrumen keuangan (lanjutan)\nF.\n\nKlasifikasi atas instrumen keuangan (lanjutan)\nGrup mengklasifikasikan liabilitas keuangan dan rekening administratif dalam klasifikasi\ntertentu yang mencerminkan sifat dari informasi dan mempertimbangkan karakteristik dari\ninstrumen keuangan tersebut. Klasifikasi liabilitas keuangan dapat dilihat pada tabel di\nbawah ini (lanjutan):\nKlasifikasi\n\nRekening\nadministratif\n\nG.\n\nGolongan\nFasilitas kredit yang diberikan yang belum digunakan (committed)\nLetters of Credit yang tidak dapat dibatalkan\nGaransi yang diberikan yang memenuhi definisi kontrak jaminan\nkeuangan\nStandby Letters of Credit\n\nSaling hapus instrumen keuangan\nAset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus disajikan dalam laporan posisi\nkeuangan konsolidasian jika memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan\nsaling hapus buku atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan\nsecara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara\nsimultan. Hak yang berkekuatan hukum berarti:\na. tidak terdapat kontinjensi di masa yang akan datang, dan\nb. hak yang dapat dipaksakan secara hukum pada kondisi-kondisi berikut ini:\ni. kegiatan bisnis normal;\nii. kondisi kegagalan usaha; dan\niii. kondisi gagal bayar atau bangkrut.\n\nH.\n\nCadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan\nPenerapan PSAK 71 \u201cInstrumen Keuangan\u201d telah mengubah metode perhitungan kerugian\npenurunan nilai dari pendekatan kerugian yang telah terjadi (incurred loss) dalam PSAK\n55 \u201cInstrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran\u201d dengan pendekatan kerugian\nkredit ekspektasian (expected credit loss).\n1. Ruang lingkup penurunan nilai\na) Aset Keuangan dalam Klasifikasi Selain yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba\nRugi\n1) Penurunan nilai atas aset keuangan pada biaya perolehan diamortisasi diakui\nsebagai pengurang dari nilai tercatat aset di dalam laporan posisi keuangan\nkonsolidasian, dan diakui di dalam laporan laba rugi konsolidasian sebagai\n\"Beban Pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai\".\n2) Penurunan nilai atas aset keuangan (di luar instrumen ekuitas) yang diukur pada\nnilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain diakui sebagai penambah dari\npenghasilan komprehensif lainnya di dalam laporan posisi keuangan\nkonsolidasian (tidak mengurangi jumlah tercatat aset keuangan dalam laporan\nkeuangan) sebagai \"Unrealised Gain or Loss\", dan diakui di dalam laporan laba\nrugi konsolidasian sebagai \"Beban Pembentukan Cadangan Kerugian\nPenurunan Nilai\".\n\n56\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n2.\n\nIKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\nc.\n\nInstrumen keuangan (lanjutan)\nH.\n\nCadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)\nPenerapan PSAK 71 \u201cInstrumen Keuangan\u201d telah mengubah metode perhitungan kerugian\npenurunan nilai dari pendekatan kerugian yang telah terjadi (incurred loss) dalam PSAK\n55 \u201cInstrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran\u201d dengan pendekatan kerugian\nkredit ekspektasian (expected credit loss) (lanjutan).\n1. Ruang lingkup penurunan nilai (lanjutan)\nb) Komitmen Pinjaman atau Kelonggaran Tarik yang Sifatnya Tidak Dapat Dibatalkan\n(Committed)\n1) Penurunan nilai atas komitmen pinjaman diakui sebagai provisi pada komponen\nliabilitas Bank yang dicatat secara terpisah dari aset pinjaman yang terkait\nsebagai \"Provisi Kerugian Kredit Ekspektasian Komitmen Pinjaman\", kecuali\nBank tidak dapat mengidentifikasi secara terpisah.\n2) Dalam kondisi tersebut, penurunan nilai atas komitmen pinjaman dan aset\npinjaman diakui bersama sebagai pengurang dari nilai tercatat aset di dalam\nlaporan posisi keuangan konsolidasian.\nc) Kontrak Jaminan Keuangan\nPenurunan nilai atas kontrak jaminan keuangan diakui sebagai provisi pada\nkomponen liabilitas Bank sebagai \"Provisi Kerugian Kredit Ekspektasian Kontrak\nJaminan Keuangan\".\n2. Evaluasi penurunan nilai yang dilakukan secara periodik\nPada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Grup mengevaluasi\napakah terdapat peningkatan risiko kredit yang signifikan atau terdapat bukti objektif\nterjadinya penurunan nilai.\nKriteria yang digunakan oleh Grup untuk menentukan bukti objektif dari penurunan nilai\nadalah sebagai berikut:\na) Kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam;\nb) Pelanggaran kontrak, seperti peristiwa gagal bayar atau peristiwa tunggakan;\nc) Pihak pemberi pinjaman, untuk alasan ekonomik atau kontraktual sehubungan\ndengan kesulitan keuangan yang dialami pihak peminjam, telah memberikan\nkonsesi pada pihak peminjam yang tidak mungkin diberikan jika pihak peminjam\ntidak mengalami kesulitan tersebut;\nd) Terjadi kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan\nreorganisasi keuangan lainnya;\ne) Hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan; atau\nf) Pembelian atau penerbitan aset keuangan dengan diskon sangat besar yang\nmencerminkan kerugian kredit yang terjadi.\nGrup menggunakan kriteria tambahan untuk menentukan kualitas aset instrumen\nkeuangan sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK)\nNo. 40/POJK.03/2019 tanggal 19 Desember 2019 tentang Penilaian Kualitas Aset\nBank Umum.\n\n57\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n2.\n\nIKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\nc.\n\nInstrumen keuangan (lanjutan)\nH.\n\nCadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)\n2. Evaluasi penurunan nilai yang dilakukan secara periodik (lanjutan)\nSelanjutnya, Grup mengelompokkan aset keuangan berdasarkan hasil evaluasi\ntersebut yang mencerminkan tingkat risiko kredit aset keuangan.\na)\n\nStage 1\nPada tanggal evaluasi penurunan nilai, risiko kredit atas instrumen keuangan tidak\nmeningkat secara signifikan sejak pengakuan awal yang dapat dibuktikan dengan\nterjadinya seluruh hal berikut, yaitu:\nUntuk Jenis Aset Keuangan Non-Surat Berharga:\n1) Tidak terdapat tunggakan pokok dan/atau bunga lebih dari 30 hari;\n2) Instrumen keuangan memiliki kualitas 1 atau 2; dan\n3) Tidak direstrukturisasi.\nAset Keuangan Surat Berharga:\n1) Memiliki peringkat investasi;\n2) Tidak terdapat tunggakan kupon dan/atau kewajiban lain yang sejenis; dan\n3) Belum jatuh tempo.\nAtas hal tersebut, Grup akan mengukur penyisihan kerugian untuk instrumen\nkeuangan tersebut sejumlah kerugian kredit ekspektasian 12 bulan.\n\nb)\n\nStage 2\nPada tanggal evaluasi, risiko kredit atas instrumen keuangan telah meningkat\nsecara signifikan sejak pengakuan awal yang dapat dibuktikan.\nUntuk Jenis Aset Keuangan Non-Surat Berharga, dengan terjadi salah satu dari\nhal berikut:\n1) Terdapat tunggakan pokok dan/atau bunga yang telah melebihi 30 hari\nsampai dengan 90 hari;\n2) Instrumen keuangan memiliki kualitas 2; atau\n3) Terjadi restrukturisasi atas aset keuangan yang tidak menyebabkan\npengakuan aset yang berasal dari aset keuangan yang memburuk, dimana\nsebelum restrukturisasi aset berada pada stage 1 atau 2.\nUntuk Jenis Aset Keuangan Surat Berharga:\n1) Memiliki peringkat paling rendah 1 (satu) tingkat di bawah peringkat investasi;\n2) Tidak terdapat tunggakan kupon dan/atau kewajiban lain yang sejenis; dan\n3) Belum jatuh tempo.\nGrup akan mengukur penyisihan kerugian untuk instrumen keuangan pada stage\nini sejumlah kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya.\n\n58\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n2.\n\nIKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\nc.\n\nInstrumen keuangan (lanjutan)\nH.\n\nCadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)\n2. Evaluasi penurunan nilai yang dilakukan secara periodik (lanjutan)\nc)\n\nStage 3 (Default)\nPada tanggal evaluasi, terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan mengalami\npenurunan nilai yang dapat dibuktikan.\nUntuk Jenis Aset Keuangan Non-Surat Berharga, dengan terjadinya salah satu\ndari hal berikut, yaitu:\n1) Terdapat tunggakan pokok dan/atau bunga lebih dari 90 hari;\n2) Instrumen keuangan memiliki kualitas 3, 4, atau 5; atau\n3) Terjadi restrukturisasi atas aset keuangan yang tidak menyebabkan\npengakuan aset yang berasal dari aset keuangan yang memburuk, dimana\nsebelum restrukturisasi aset telah berada pada stage 3.\nUntuk Jenis Aset Keuangan Surat Berharga:\n1) Memiliki peringkat investasi, terdapat tunggakan kupon dan/atau kewajiban\nlain yang sejenis, dan belum jatuh tempo; atau\n2) Kriteria lain yang tidak memenuhi kriteria pada stage 1 dan 2 untuk jenis aset\nkeuangan surat berharga\nGrup akan mengukur penyisihan kerugian untuk instrumen keuangan pada stage\nini sejumlah kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya.\nKhusus untuk aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara\nindividual, Grup dapat menetapkan aset keuangan tersebut pada kelompok stage\n3 (dari sebelumnya ada di kelompok stage 2), meskipun aset keuangan dimaksud\nbelum memenuhi kriteria kelompok stage 3.\n\nd) Aset yang Dibeli atau Berasal dari Aset Keuangan yang Memburuk (Purchased or\nOriginated Credit-Impaired Financial Asset (POCI))\n1)\n\nKriteria aset yang dibeli sebagai aset keuangan memburuk\nAset keuangan yang dibeli dikelompokkan sebagai aset keuangan memburuk\njika memenuhi kriteria berikut:\na. Hilangnya pasar aktif dari aset keuangan; atau\nb. Pembelian aset keuangan dengan diskon sangat besar atau jauh di bawah\nharga par.\n\n2)\n\nKriteria dan pengukuran aset yang berasal dari aset keuangan memburuk\na. Aset keuangan yang dimodifikasi/renegosiasi dan menghasilkan\npenghentian pengakuan aset keuangan dikelompokkan sebagai aset\nyang berasal dari aset keuangan memburuk jika memenuhi kriteria\nberikut:\n1. Waive atas tunggakan bunga termasuk dengan Tunggakan Bunga\nyang Dijadwalkan (TBYD) dan Bunga yang Ditangguhkan (BYDT)\nsebesar 100% (seratus persen); atau\n2. Kredit dikonversi menjadi penyertaan modal sementara.\n\n59\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n2.\n\nIKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\nc.\n\nInstrumen keuangan (lanjutan)\nH.\n\nCadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)\n2. Evaluasi penurunan nilai yang dilakukan secara periodik (lanjutan)\nd)\n\nAset yang Dibeli atau Berasal dari Aset Keuangan yang Memburuk (Purchased or\nOriginated Credit-Impaired Financial Asset (POCI)) (lanjutan)\n2)\n\nKriteria dan pengukuran aset yang berasal dari aset keuangan memburuk\n(lanjutan)\nb. Pada tanggal pelaporan Grup hanya mengakui perubahan kumulatif atas\nkerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya sejak pengakuan awal\naset keuangan sebagai penyisihan kerugian atas aset keuangan yang\ndibeli atau yang berasal dari aset keuangan memburuk.\nc. Pada setiap tanggal pelaporan, Grup mengakui dalam laba rugi jumlah\nperubahan kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya sebagai\nkeuntungan atau kerugian penurunan nilai.\nd. Jika aset keuangan terbukti berdasarkan fakta atau informasi yang\nrelevan bahwa aset keuangan membaik, maka Grup akan mencatat di\nlaporan laba rugi sebagai pengurang \u201cBeban Pembentukan Cadangan\nKerugian Penurunan Nilai\u201d.\ne. Jika kondisi aset keuangan terbukti memburuk, maka Grup akan\nmencatat di laporan laba rugi sebagai penambah \u201cBeban Pembentukan\nCadangan Kerugian Penurunan Nilai\u201d.\n\nGrup menggunakan kriteria untuk menentukan kategori aset keuangan yang\nmengalami penurunan nilai berdasarkan pengelompokan tingkat risiko aset keuangan\ndi atas. Aset keuangan pada kelompok stage 3 dan POCI merupakan aset keuangan\nyang mengalami penurunan nilai.\n3. Metode penurunan nilai\nGrup melakukan evaluasi penurunan nilai dengan metode sebagai berikut:\na) Metode Individual\n1)\n\nKriteria Individual\nGrup mengevaluasi penurunan nilai secara individual apabila Grup memiliki\ninformasi yang wajar dan terdukung untuk mengukur kerugian kredit\nekspektasian sepanjang umurnya pada instrumen secara individual dan aset\nkeuangan memiliki kriteria sebagai berikut:\na. Aset keuangan per debitur memiliki nilai outstanding kumulatif lebih dari\nRp25.000 (dua puluh lima milyar rupiah);\nb. Kredit Segmen Corporate, Kelembagaan, Financial Institutions,\nCommercial, dan SME Banking; dan\nc. Aset keuangan termasuk dalam kategori stage 2 akibat dari\nrestrukturisasi, stage 3, atau POCI.\nGrup juga dapat menetapkan aset keuangan untuk dievaluasi secara individual\nmeskipun aset keuangan dimaksud belum memiliki kriteria untuk dievaluasi\nsecara individual.\n\n60\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n2.\n\nIKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\nc.\n\nInstrumen keuangan (lanjutan)\nH.\n\nCadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)\n3. Metode penurunan nilai (lanjutan)\na)\n\nMetode Individual (lanjutan)\n2)\n\nJika aset keuangan terdapat bukti objektif penurunan nilai dari aset keuangan\nyang dievaluasi secara individual namun tidak terdapat kerugian penurunan\nnilai, maka aset keuangan tersebut tetap dimasukkan ke dalam klasifikasi aset\nkeuangan yang akan dievaluasi penurunan nilainya secara individual. Namun,\nGrup membentuk cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan\ntersebut berdasarkan probability of default yang dihasilkan dari evaluasi\npenurunan nilai kredit secara kolektif.\n\n3)\n\nEvaluasi Penurunan Nilai\nEvaluasi penurunan nilai secara individual didasarkan pada konsep estimasi\njumlah probabilitas tertimbang kerugian aset keuangan. Konsep tersebut\nmenggunakan pembobotan masing-masing dari 3 (tiga) skenario yaitu skenario\noptimis, skenario normal, dan skenario pesimis.\n1. Optimis\nSkenario dengan asumsi terdapat kenaikan atau ekspansi dalam\nperekonomian yang berakibat pada menguatnya nilai variabel seperti\npertumbuhan ekonomi meningkat atau apresiasi nilai tukar.\n2. Normal\nSkenario yang memiliki peluang terbesar untuk terjadi dibandingkan 2 (dua)\nskenario lainnya. Nilai variabel dalam skenario baseline adalah hasil\nproyeksi dengan asumsi pergerakan ekonomi tanpa adanya peristiwa luar\nbiasa, guncangan atau gejolak ekonomi.\n3. Pesimis\nSkenario dengan asumsi terdapat pelemahan atau kontraksi dalam\nperekonomian yang berakibat melemahnya nilai variabel seperti penurunan\npertumbuhan ekonomi atau depresiasi nilai tukar.\nSetiap skenario menghasilkan nilai kini arus kas yang didiskontokan, di mana\narus kas tersebut didasarkan pada seluruh informasi yang tersedia dengan\nexperienced credit judgement serta mencerminkan seluruh informasi yang\nmemperhatikan berbagai faktor seperti:\n1. Kekuatan finansial dan kemampuan debitur untuk membayar kembali\nkewajiban (repayment capacity).\n2. Jenis dan jumlah agunan.\n3. Ketersediaan garansi.\n4. Prospek usaha nasabah di masa datang.\n5. Probabilitas penjualan agunan.\n6. Kerugian historis.\n7. Faktor makroekonomi yang relevan.\n\n61\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n2.\n\nIKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\nc.\n\nInstrumen keuangan (lanjutan)\nH.\n\nCadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)\n3. Metode penurunan nilai (lanjutan)\na) Metode Individual (lanjutan)\n(3)\n\nEvaluasi Penurunan Nilai (lanjutan)\nSelisih estimasi jumlah probabilitas tertimbang dengan jumlah outstanding aset\nkeuangan mencerminkan jumlah kerugian penurunan nilai individual.\nMetode evaluasi penurunan nilai secara individual didasarkan pada 2 (dua)\nkonsep, yaitu estimasi jumlah kerugian aset keuangan dan estimasi jumlah\nyang dapat diperoleh kembali. Metode yang digunakan adalah discounted cash\nflow atau metode fair value of collateral. Bank menggunakan metode fair value\nof collateral sebagai arus kas masa datang apabila memenuhi salah satu\nkondisi berikut:\n1. Kredit bersifat collateral dependent, yaitu jika pelunasan kredit hanya\nbersumber dari agunan;\n2. Sulit untuk menentukan jumlah dan waktu penerimaan estimasi cash flow\nyang berasal dari pokok kredit dan/atau bunga dengan andal; dan/atau\n3. Pengambilalihan agunan kemungkinan besar terjadi dan didukung dengan\naspek legal pengikatan agunan.\n\nb) Metode Kolektif\n1)\n\nKriteria Kolektif\nBank mengevaluasi penurunan nilai secara kolektif apabila aset keuangan\nmemiliki kesamaan dalam karakteristik risiko aset keuangan dengan tujuan\nuntuk memfasilitasi analisis yang didesain untuk memungkinkan peningkatan\nrisiko kredit secara signifikan dapat diidentifikasi tepat waktu. Kriteria aset\nkeuangan yang dievaluasi secara kolektif adalah sebagai berikut:\na. Aset keuangan per debitur merupakan aset keuangan non-performing atau\nmemiliki days past due > 90 hari dan memiliki nilai kumulatif sebesar \u2264\nRp25.000 (dua puluh lima milyar rupiah) untuk Segmen Corporate,\nKelembagaan, Financial Institutions, Commercial, dan SME Banking;\nb. Aset keuangan performing atau memiliki days past due \u2264 90 hari dan tidak\ndirestrukturisasi untuk Segmen Corporate, Kelembagaan, Financial\nInstitutions, Commercial, dan SME Banking; dan\nc. Seluruh kredit Segmen Micro Banking dan Consumer.\nSecara garis besar, seluruh portofolio kredit yang evaluasi penurunan nilainya\ntidak dihitung menggunakan metode individual, akan dievaluasi menggunakan\nmetode kolektif.\n\n62\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n2.\n\nIKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\nc.\n\nInstrumen keuangan (lanjutan)\nH.\n\nCadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)\n3. Metode penurunan nilai (lanjutan)\nb) Metode Kolektif (lanjutan)\n2)\n\nEvaluasi Penurunan Nilai\nEvaluasi penurunan nilai secara kolektif didasarkan pada konsep Probability of\nDefault (PD), Loss Given Default (LGD), dan Exposure at Default (EAD) yang\nmempertimbangkan informasi masa lalu, terkini, dan masa mendatang.\na.\n\nProbability of Default\nBank menggunakan metode Basel, Vasicek, Roll Rate Transition Matrix,\nmaupun pendekatan lainnya dalam menentukan nilai PD dari setiap\ndebitur.\nMetode Basel dilakukan dengan menentukan hubungan antara PD suatu\ndebitur dengan karakteristik internal dari debitur yang bersangkutan. Model\nBasel yang telah didapatkan digunakan sebagai dasar penentuan nilai PD\ndari setiap debitur.\nMetode Vasicek adalah metode penentuan PD menggunakan formula\nkorelasi aset yang telah ditentukan oleh Basel Committee.\nMetode Roll Rate Transition Matrix menggunakan historical transition\nbucket PD. Bucket PD yang digunakan dalam perhitungan historical adalah\nsebagai berikut:\n1. Bucket 1: Current\n2. Bucket 2: 1-30 days past due (DPD)\n3. Bucket 3: 31-60 dpd\n4. Bucket 4: 61-90 dpd\n5. Bucket 5: >90 dpd\nPD Forward-Looking Macro Adjustment adalah metode yang digunakan\nuntuk menentukan nilai PD forward looking dari pendekatan baik Basel\nmaupun Roll rate berdasarkan hubungan historis antara makro ekonomi\ndengan nilai PD Bank.\n\nb.\n\nLoss Given Default\nBank menggunakan metode Basel dan Historical dalam menentukan nilai\nLGD dari setiap debitur. LGD menggambarkan persentase nominal fasilitas\nyang tidak akan dapat direcover oleh Bank terhadap debitur default. LGD\nbiasa dihitung dengan 1-Recovery Rate. Recovery rate dihitung\nmempertimbangkan Time Value of Money dari pengembalian dari\nkewajiban yang telah default. Tingkat suku bunga yang digunakan untuk\nmenghitung Time Value of Money dari Recovery adalah Effective Interest\nRate (EIR).\nMetode Basel dilakukan dengan menentukan hubungan antara LGD suatu\ndebitur dengan karakteristik internal dari debitur yang bersangkutan. Model\nBasel yang telah didapatkan digunakan sebagai dasar penentuan nilai\nLGD dari setiap debitur.\n\n63\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n2.\n\nIKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\nc.\n\nInstrumen keuangan (lanjutan)\nH.\n\nCadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)\n3. Metode penurunan nilai (lanjutan)\nb) Metode Kolektif (lanjutan)\n2)\n\nEvaluasi Penurunan Nilai (lanjutan)\nb. Loss Given Default (lanjutan)\nMetode Historical dilakukan dengan menghitung rata-rata nilai LGD dalam\nperiode jangka panjang pada segmen yang dimaksud.\nForward-Looking Macro Adjustment pada LGD adalah metode yang\ndigunakan untuk menentukan nilai LGD forward looking berdasarkan\nhubungan historis antara makroekonomi dengan nilai LGD Bank. Jika tidak\ndidapatkan hubungan antara makroekonomi dengan nilai LGD Bank, maka\nBank dapat tidak menggunakan Forward-Looking dalam penentuan nilai\nLGD.\nc.\n\nExposure at Default\nDalam menentukan nilai EAD dari setiap debitur, Bank menggunakan\nmetode Basel, Prepayment Rate, dan Expected Lifetime. EAD\nmenggambarkan exposure yang akan ditanggung Bank jika terdapat\ndebitur yang default.\nMetode Basel dalam perhitungan EAD dilakukan dengan menentukan\nhubungan antara EAD suatu debitur dengan karakteristik internal dari\ndebitur yang bersangkutan.\nMetode Prepayment Rate ialah metode yang mempelajari behaviour dari\ntingkat pembayaran debitur yang lebih besar dibandingkan dengan\nbesaran pembayaran fasilitas yang telah dijadwalkan.\nMetode Expected Lifetime ialah metode yang mempelajari behaviour dari\ntingkat penyelesaian fasilitas (lunas atau write off) debitur dibandingkan\ndengan jadwal penyelesaian fasilitas.\n\nd.\n\nExpected Credit Loss\nSecara umum formula untuk menghitung ECL secara kolektif adalah\npengkalian antara Probability of Default, Loss Given Default, dan Exposure\nat Default.\nDalam menghitung besarnya cadangan kerugian penurunan nilai kolektif,\nBank menggunakan nilai outstanding rekening kredit dari yang penurunan\nnilainya dievaluasi secara kolektif.\nPerhitungan cadangan kerugian penurunan nilai sesuai pada masingmasing stage sesuai pada karakteristik staging. Metode Perhitungan pada\nmasing-masing stage adalah sebagai berikut:\n1. Stage 1: 12-months ECL\n2. Stage 2: Lifetime ECL\n3. Stage 3: Lifetime ECL\n\n64\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n2.\n\nIKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\nc.\n\nInstrumen keuangan (lanjutan)\nH.\n\nCadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)\n3.\n\nMetode penurunan nilai (lanjutan)\nb) Metode Kolektif (lanjutan)\n2) Evaluasi Penurunan Nilai (lanjutan)\nd. Expected Credit Loss (lanjutan)\n12-Months ECL adalah perhitungan expected loss yang dihitung secara\n1 tahun kedepan.\nECL-Lifetime adalah perhitungan expected loss yang dihitung sesuai\ndengan sisa tenor fasilitas.\nDalam perhitungan ECL setiap tahun menggunakan discount factor\ndengan formula yang Grup telah rumuskan.\nProbability weighted dalam perhitungan cadangan kerugian penurunan\nnilai telah ditentukan oleh Grup yang mencakup persentase Scenario\noptimis, normal, dan pesimis.\nTotal Weighted atas estimasi cashflow dimaksud menjadi pengurang atas\nnilai tercatat kredit yang dimana selisihnya akan menjadi cadangan\nkerugian penurunan nilai kredit.\n\n4.\n\nPendapatan bunga sebelum dan sesudah penurunan nilai\nSebelum terjadinya penurunan nilai (Stage 1 & 2), pendapatan bunga dihitung\nmenggunakan metode bunga efektif yaitu dengan menerapkan suku bunga efektif\natas jumlah tercatat bruto aset keuangan kecuali untuk aset keuangan yang dibeli\natau yang berasal dari aset keuangan memburuk.\nPendapatan bunga atas aset keuangan yang mengalami penurunan nilai (Stage 3\natau POCI) dilakukan dengan menerapkan suku bunga efektif atas jumlah tercatat\nneto aset keuangan yaitu jumlah outstanding setelah dikurangi dengan kerugian\nakibat penurunan nilai untuk:\na) Aset Keuangan yang Dibeli atau Berasal dari Aset Keuangan Memburuk (POCI)\nUntuk aset keuangan tersebut, Grup menerapkan suku bunga efektif yang\ndisesuaikan dengan risiko kredit (risk-adjusted effective interest rate) atas biaya\nperolehan diamortisasi dari aset keuangan sejak pengakuan awal.\nb) Stage 3\nUntuk aset keuangan tersebut, Grup menerapkan suku bunga efektif atas biaya\nperolehan diamortisasi dari aset keuangan di periode pelaporan, yaitu nilai yang\ntelah dikurangi kerugian akibat penurunan nilai.\nPendapatan bunga selanjutnya diakui atas dasar suku bunga yang digunakan untuk\nmendiskonto arus kas masa depan dalam pengukuran kerugian penurunan nilai atau\nyang disebut dengan unwinding interest.\n\n65\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\nc.\n\nInstrumen keuangan (lanjutan)\nH.\n\nCadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)\n5.\n\nPenyisihan kerugian aset produktif Entitas Anak berbasis syariah\nCadangan kerugian penurunan nilai atas piutang murabahah yang dinilai secara\nkolektif dihitung berdasarkan PSAK 102 \u201cAkuntansi Murabahah\u201d dan ISAK 102\n\u201cPenurunan Nilai Piutang Murabahah.\n\n(a) Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi\n1. Aset produktif terdiri dari giro dan penempatan pada Bank Indonesia dalam bentuk\nSertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Fasilitas Simpanan Bank Indonesia\nSyariah (FASBIS), Tagihan Reverse Repo SBSN BI, Term Deposit Valas Syariah\nBI, giro pada bank syariah lain, investasi pada surat berharga, penyertaan modal\nsementara, piutang istishna, piutang ijarah, pinjaman qardh, pembiayaan\nmusyarakah, pembiayaan mudharabah, aset yang diperoleh untuk ijarah, dan\nkomitmen dan kontinjensi yang memiliki risiko kredit seperti bank garansi dan letter\nof credit (L/C) yang tidak dapat dibatalkan dan standby letter of credit.\nPenyisihan kerugian aset produktif dan aset non-produktif bank umum yang\nmelaksanakan kegiatan berdasarkan prinsip syariah diatur dalam Peraturan\nOtoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 2/POJK.03/2022 tanggal 31 Januari 2022\ntentang Penilaian Kualitas Aset Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah,\nserta POJK No. 12/POJK.03/2015 tanggal 21 Agustus 2015 tentang Ketentuan\nKehati-hatian dalam Rangka Stimulus Perekonomian Nasional bagi Bank Umum\nSyariah dan Unit Usaha Syariah.\nPedoman pembentukan penyisihan kerugian aset produktif berdasarkan POJK\ntersebut adalah sebagai berikut:\na)\n\nCadangan umum, sekurang-kurangnya sebesar 1% dari aset produktif yang\ndigolongkan lancar, tidak termasuk SBIS dan surat berharga yang diterbitkan\npemerintah berdasarkan prinsip syariah, serta bagian aset produktif yang\ndijamin dengan jaminan pemerintah dan agunan tunai berupa giro, tabungan,\ndeposito, setoran jaminan, dan/atau emas yang diblokir dan disertai dengan\nsurat kuasa pencairan.\n\nb)\n\nCadangan khusus, sekurang-kurangnya sebesar:\n- 5% dari aset produktif yang digolongkan Dalam Perhatian Khusus setelah\ndikurangi agunan;\n- 15% dari aset produktif yang digolongkan Kurang Lancar setelah dikurangi\nagunan;\n- 50% dari aset produktif yang digolongkan Diragukan setelah dikurangi\nagunan;\n- 100% dari aset produktif yang digolongkan Macet setelah dikurangi nilai\nagunan.\n\nc)\n\nKewajiban untuk membentuk penyisihan kerugian aset produktif tidak berlaku\nbagi aset produktif untuk transaksi sewa dengan perpindahan hak milik\nberupa akad ijarah atau ijarah muntahiyah bittamlik. Entitas Anak wajib\nmembentuk penyusutan/amortisasi terhadap aset ijarah muntahiyah bittamlik.\n\nKhusus untuk kualitas surat berharga dan penempatan pada Entitas Anak\nditetapkan menjadi 3 (tiga) golongan yaitu lancar, kurang lancar dan macet.\nSedangkan untuk kualitas penyertaan modal kualitasnya ditetapkan menjadi\n4 (empat) golongan yaitu lancar, kurang lancar, diragukan dan macet.\n66\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n2.\n\nIKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\nc.\n\nInstrumen keuangan (lanjutan)\nH.\n\nCadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)\n5.\n\nPenyisihan kerugian aset produktif Entitas Anak berbasis syariah (lanjutan)\n\n(a) Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)\n2. Untuk Murabahah, Entitas Anak mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif\nbahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.\nAset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian\npenurunan nilai telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti objektif mengenai\npenurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi\nsetelah pengakuan awal tersebut (peristiwa yang merugikan), yang berdampak\npada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset yang\ndapat diestimasi secara andal.\nCadangan kerugian penurunan nilai atas piutang murabahah yang dinilai secara\nkolektif dihitung berdasarkan PSAK No. 55, \u201cInstrumen Keuangan: Pengakuan dan\nPengukuran\u201d.\n(b) Aset keuangan yang tersedia untuk dijual\nPada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Grup mengevaluasi\napakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan\nmengalami penurunan nilai. Lihat Catatan 2c.(H).(2) untuk kriteria bukti objektif\nadanya penurunan nilai.\nPenurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang atas nilai wajar dari\ninvestasi dalam instrumen utang di bawah biaya perolehannya merupakan bukti\nobjektif terjadinya penurunan nilai dan menyebabkan pengakuan kerugian penurunan\nnilai. Ketika terdapat bukti tersebut di atas untuk aset keuangan yang tersedia untuk\ndijual, kerugian kumulatif, yang merupakan selisih antara biaya perolehan dengan\nnilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya\ntelah diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian,\ndikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan\nkomprehensif lain konsolidasian.\nJika, pada tahun berikutnya, nilai wajar aset keuangan yang diklasifikasikan dalam\nkelompok tersedia untuk dijual meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara\nobjektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian\npenurunan nilai pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain\nkonsolidasian, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laba\nrugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.\n(c) Kontrak jaminan keuangan dan komitmen\nKontrak jaminan keuangan adalah kontrak yang mengharuskan penerbit untuk\nmelakukan pembayaran yang ditetapkan untuk mengganti uang pemegang kontrak\natas kerugian yang terjadi karena debitur tertentu gagal untuk melakukan\npembayaran pada saat jatuh tempo, sesuai dengan ketentuan dari instrumen utang.\nJaminan keuangan tersebut diberikan kepada bank-bank, lembaga keuangan dan\nbadan-badan lainnya atas nama debitur untuk menjamin kredit dan fasilitas-fasilitas\nperbankan lainnya.\n\n67\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n2.\n\nIKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\nc.\n\nInstrumen keuangan (lanjutan)\nH.\n\nCadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)\n5.\n\nPenyisihan kerugian aset produktif Entitas Anak berbasis syariah (lanjutan)\n\n(c)\n\nKontrak jaminan keuangan dan komitmen (lanjutan)\nJaminan keuangan awalnya diakui dalam laporan keuangan konsolidasian sebesar\nnilai wajar pada tanggal jaminan diberikan. Nilai wajar dari jaminan keuangan pada\nsaat dimulainya transaksi pada umumnya sama dengan provisi yang diterima untuk\njaminan diberikan dengan syarat dan kondisi normal. Setelah pengakuan awal,\nliabilitas Bank atas jaminan tersebut diukur pada jumlah yang lebih tinggi antara\njumlah awal, dikurangi amortisasi provisi dan estimasi terbaik dari jumlah yang\ndiharapkan akan terjadi untuk menyelesaikan jaminan tersebut. Estimasi ini\nditentukan berdasarkan pengalaman transaksi yang sejenis dan kerugian historis\nmasa lalu, dilengkapi dengan penilaian manajemen. Pendapatan provisi yang\ndiperoleh diamortisasi selama jangka waktu jaminan dengan menggunakan metode\ngaris lurus.\nBank menentukan cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan atas kontrak\njaminan keuangan yang memiliki risiko kredit dan komitmen berdasarkan nilai yang\nlebih tinggi antara nilai amortisasi (nilai tercatat) dan nilai kini atas pembayaran\nliabilitas yang diharapkan akan terjadi (ketika pembayaran atas jaminan tersebut\nmenjadi probable) atau nilai cadangan kerugian penurunan nilai yang dihitung\nberdasarkan data kerugian historis untuk evaluasi penurunan nilai secara kolektif.\n\nI.\n\nInvestasi pada sukuk\nSebelum pengakuan awal, Grup menentukan klasifikasi investasi pada sukuk berdasarkan\ntujuan investasi Grup. Klasifikasi dalam investasi sukuk terdiri dari:\n-\n\nBiaya perolehan\nJika investasi tersebut dimiliki dalam suatu model usaha yang bertujuan utama untuk\nmemperoleh arus kas kontraktual; dan persyaratan kontraktual menentukan tanggal\ntertentu pembayaran pokok dan/atau hasilnya. Biaya perolehan sukuk ijarah dan sukuk\nmudharabah termasuk biaya transaksi. Selisih antara biaya perolehan dan nilai nominal\ndiamortisasi secara garis lurus selama jangka waktu sukuk.\n\n-\n\nDiukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain\nJika investasi tersebut dimiliki dalam suatu model usaha yang bertujuan utama untuk\nmemperoleh arus kas kontraktual dan melakukan penjualan sukuk dan persyaratan\nkontraktual menentukan tanggal tertentu pembayaran pokok dan/atau hasilnya. Biaya\nperolehan sukuk ijarah dan sukuk mudharabah termasuk biaya transaksi. Selisih antara\nbiaya perolehan dan nilai nominal diamortisasi secara garis lurus selama jangka waktu\nsukuk. Perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain. Pada saat\npenghentian pengakuan saldo, perubahan nilai wajar dalam penghasilan komprehensif\nlain direklasifikasi ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.\n\n-\n\nDiukur pada nilai wajar melalui laba rugi\nBiaya perolehan sukuk ijarah dan sukuk mudharabah yang diukur pada nilai wajar\nmelalui laba rugi tidak termasuk biaya transaksi. Untuk investasi pada sukuk yang\ndiukur pada nilai wajar melalui laba rugi, selisih antara nilai wajar dan jumlah tercatat\ndiakui dalam laba rugi.\n\n68\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n2.\n\nIKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\nc.\n\nInstrumen keuangan (lanjutan)\nJ.\n\nSukuk mudharabah yang diterbitkan\nSukuk mudharabah yang diterbitkan disajikan sebesar nilai nominal. Biaya-biaya yang\ntimbul dari penerbitan surat berharga dicatat sebagai beban yang ditangguhkan yang\ndisajikan dalam akun \u201cAset lain-lain\u201d dan diamortisasi secara garis lurus selama jangka\nwaktu surat berharga.\n\nK.\n\nPenentuan nilai wajar\nNilai wajar adalah pengukuran berbasis pasar. Pengukuran/penetapan nilai wajar\nbertujuan untuk mengestimasi harga dimana transaksi teratur (orderly transaction) untuk\nmenjual aset atau mengalihkan liabilitas akan terjadi antara pelaku pasar (market\nparticipants) pada tanggal pengukuran.\nKetika tidak terdapat pasar aktif atau harga suatu instrumen keuangan yang identik tidak\ndapat diobservasi, Grup dapat mengukur nilai wajar menggunakan teknik penilaian sesuai\njenis instrumen keuangan.\nGrup dapat melakukan pengukuran nilai wajar, dengan hirarki sebagai berikut:\n1. Input Level 1, yaitu harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau\nliabilitas yang identik yang dapat diakses Grup pada tanggal pengukuran.\n2. Input Level 2, yaitu input selain harga kuotasian yang termasuk dalam level 1 yang\ndapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung atau tidak langsung.\n3. Input Level 3, yaitu input yang tidak dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas.\nPengukuran nilai wajar mengasumsikan bahwa transaksi untuk menjual aset atau\nmengalihkan liabilitas terjadi:\n- Di pasar utama untuk aset dan liabilitas tersebut; atau\n- Jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan untuk aset atau\nliabilitas tersebut.\nNilai wajar suatu aset atau liabilitas diukur menggunakan asumsi yang akan digunakan\npelaku pasar ketika menentukan harga aset dan liabilitas tersebut dengan asumsi bahwa\npelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomi terbaiknya.\nPengukuran nilai wajar aset non-keuangan memperhitungkan kemampuan pelaku pasar\nuntuk menghasilkan manfaat ekonomik dengan menggunakan aset dalam penggunaan\ntertinggi dan terbaiknya atau dengan menjualnya kepada pelaku pasar lain yang akan\nmenggunakan aset tersebut dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya.\nNilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif, seperti efekefek dan obligasi pemerintah, ditentukan berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada\ntanggal laporan posisi keuangan konsolidasian menggunakan harga yang dipublikasikan\nsecara rutin dan berasal dari sumber yang terpercaya, seperti Bloomberg, Reuters atau\nharga yang diberikan oleh broker (quoted price). Investasi dalam unit reksadana\ndinyatakan sebesar nilai pasar sesuai nilai aset bersih dari reksadana pada tanggal\nlaporan posisi keuangan konsolidasian.\n\n69\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n2.\n\nIKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\nc.\n\nInstrumen keuangan (lanjutan)\nK.\n\nPenentuan nilai wajar (lanjutan)\nInstrumen keuangan dianggap memiliki kuotasi di pasar aktif, jika harga kuotasi tersedia\nsewaktu-waktu dan dapat diperoleh secara rutin dari bursa, pedagang efek (dealer),\nperantara efek (broker) dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan\nrutin dalam suatu transaksi yang wajar. Jika kriteria di atas tidak terpenuhi, maka pasar\naktif dinyatakan tidak tersedia. Indikasi-indikasi dari pasar tidak aktif adalah terdapat\nselisih yang besar antara harga penawaran dan permintaan atau kenaikan signifikan\ndalam selisih harga penawaran dan permintaan dan hanya terdapat beberapa transaksi\nterkini.\nUntuk efek-efek yang tidak mempunyai harga pasar, estimasi atas nilai wajar efek-efek\nditetapkan dengan mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang substansinya sama atau\ndihitung berdasarkan arus kas yang diharapkan terhadap aset bersih efek-efek tersebut.\nUntuk obligasi pemerintah yang tidak memiliki nilai pasar, estimasi nilai wajar ditentukan\ndengan menggunakan model internal berdasarkan nilai kini dari arus kas masa depan\nyang diharapkan (pendekatan next-repricing method) dengan menggunakan faktor\ndeflator.\n\nL.\n\nReformasi Acuan Suku Bunga\nUntuk pengukuran instrumen keuangan yang menggunakan biaya perolehan diamortisasi\n(aset keuangan instrumen utang yang diklasifikasikan sebagai biaya perolehan\ndiamortisasi dan nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, serta liabilitas\nkeuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi), perubahan arus kas\nkontraktual masa depan dari instrumen keuangan tersebut yang terjadi akibat reformasi\nsuku bunga (perubahan suku bunga acuan kontraktual dari sebelumnya suku bunga\nLIBOR menjadi suku bunga acuan alternatif) akan mengubah tingkat suku bunga efektif\ninstrumen keuangan tersebut. Perubahan arus kas kontraktual tersebut tidak\nmempengaruhi biaya perolehan diamortisasi instrumen keuangan dimaksud, dan tidak\nberdampak pada laba atau rugi (penerapan praktis). Penerapan praktis tersebut dapat\nditerapkan jika dan hanya jika 2 (dua) persyaratan berikut terpenuhi:\n1.\nPerubahan arus kas kontraktual tersebut diperlukan sebagai akibat langsung dari\nreformasi acuan suku bunga; dan\n2.\nSuku bunga acuan alternatif pengganti secara ekonomis setara (economically\nequivalent) dengan suku bunga acuan yang digunakan sebelumnya.\n\nd.\n\nPrinsip-prinsip konsolidasian\nLaporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Bank Mandiri dan Entitas Anak\nyang mayoritas sahamnya dimiliki atau dikendalikan oleh Bank Mandiri.\nPengendalian didapat ketika Bank terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari\nketerlibatannya dengan Entitas Anak dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil\ntersebut melalui kekuasaannya atas Entitas Anak.\nBank mengendalikan Entitas Anak jika dan hanya jika Bank memiliki hak berikut ini:\na)\nKekuasaan atas Entitas Anak (hak yang ada saat ini yang mempengaruhi kemampuan kini\nuntuk mengarahkan aktivitas relevan yang secara signifikan mempengaruhi imbal hasil\nEntitas Anak).\nb)\nEksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan Entitas Anak.\nc)\nKemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas Entitas Anak untuk mempengaruhi\njumlah imbal hasil Bank.\n\n70\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n2.\n\nIKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\nd.\n\nPrinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan)\nPada laporan keuangan konsolidasian Bank Mandiri, semua saldo dan transaksi yang signifikan\nantar perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi. Kepentingan nonpengendali atas laba\nbersih Entitas Anak disajikan sebagai pengurang dari laba bersih konsolidasian untuk\nmendapatkan jumlah laba yang menjadi hak pemilik entitas Bank. Kepentingan nonpengendali\ndalam aset bersih disajikan sebagai bagian dari ekuitas kecuali kepentingan nonpengendali yang\nberasal dari konsolidasi atas reksadana disajikan sebagai bagian dari liabilitas dalam laporan\nposisi keuangan konsolidasian.\nLaporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama\nuntuk peristiwa dan transaksi sejenis dalam kondisi yang sama. Kebijakan akuntansi yang\ndigunakan dalam laporan keuangan konsolidasian telah diterapkan secara konsisten oleh Entitas\nAnak, kecuali bila dinyatakan lain.\nBila pengendalian atas suatu entitas diperoleh atau berakhir dalam tahun berjalan, hasil usaha\nentitas tersebut dimasukkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain\nkonsolidasian sejak tanggal pengendalian dimulai atau sampai dengan tanggal pengendalian\nberakhir.\nTransaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali, berupa pengalihan bisnis yang dilakukan dalam\nrangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama, bukan\nmerupakan perubahan kepemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi tersebut\ntidak dapat menimbulkan laba atau rugi bagi kelompok usaha secara keseluruhan ataupun bagi\nentitas individual dalam kelompok usaha tersebut.\nOleh karena transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan\nsubstansi ekonomi kepemilikan atas bisnis yang dipertukarkan, maka transaksi tersebut diakui\npada jumlah tercatat berdasarkan metode penyatuan kepemilikan.\nPerubahan dalam bagian kepemilikan Bank pada Entitas Anak yang tidak mengakibatkan\nhilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas, dalam hal ini transaksi dengan pemilik\ndalam kapasitasnya sebagai pemilik. Sehingga setiap perbedaan antara jumlah kepentingan\nnonpengendali disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang diberikan atau diterima diakui secara\nlangsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik entitas induk.\nEntitas yang menerima/melepas bisnis, dalam kombinasi/pelepasan bisnis entitas sepengendali,\nmengakui selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan/diterima dan jumlah tercatat dari setiap\ntransaksi kombinasi bisnis sebagai komponen ekuitas dan menyajikannya dalam pos tambahan\nmodal disetor/agio saham.\nBerdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2012), unsur \u2013 unsur laporan keuangan dari entitas yang\nbergabung, untuk periode terjadinya kombinasi bisnis entitas sepengendali dan untuk periode\nkomparatif sajian, disajikan sedemikian rupa seolah-olah penggabungan tersebut telah terjadi\nsejak awal periode entitas yang bergabung dalam sepengendalian. Kombinasi bisnis entitas\nsepengendali yang terjadi di tahun 2021 dijelaskan di Catatan 68.\n\ne.\n\nTransaksi dan saldo dalam mata uang asing\nEntitas Anak dan kantor cabang luar negeri\nBank Mandiri menyelenggarakan catatan akuntansinya dalam mata uang Rupiah. Untuk tujuan\nkonsolidasian, laporan keuangan dalam mata uang asing milik cabang dan Entitas Anak luar\nnegeri Bank Mandiri dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan dasar sebagai berikut:\n(1) Aset dan liabilitas, komitmen dan kontinjensi - menggunakan kurs spot Reuters pada\ntanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.\n(2) Pendapatan, beban, laba dan rugi - menggunakan kurs tengah rata-rata yang berlaku pada\nbulan terjadinya transaksi.\n(3) Akun ekuitas - menggunakan kurs historis pada tanggal transaksi.\n\n71\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n2.\n\nIKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\ne.\n\nTransaksi dan saldo dalam mata uang asing (lanjutan)\nEntitas Anak dan kantor cabang luar negeri (lanjutan)\n(4) Laporan arus kas - menggunakan kurs spot Reuters pada tanggal laporan posisi keuangan\nkonsolidasian, kecuali akun-akun laba rugi menggunakan kurs tengah rata-rata dan unsurunsur ekuitas menggunakan kurs historis.\nSelisih yang timbul dari proses penjabaran laporan keuangan tersebut disajikan sebagai \u201cSelisih\nkurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing\u201d pada kelompok Ekuitas\ndalam laporan posisi keuangan konsolidasian.\nTransaksi dan saldo dalam mata uang asing\nTransaksi dalam mata uang asing dicatat ke dalam Rupiah menggunakan kurs pada saat\nterjadinya transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, semua aset dan\nliabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan\nmenggunakan kurs spot Reuters pada pukul 16.00 WIB untuk tanggal 31 Desember 2022 dan\n2021. Keuntungan atau kerugian yang timbul dibebankan pada laporan laba rugi dan\npenghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun berjalan.\nKurs yang digunakan untuk menjabarkan mata uang asing ke dalam Rupiah pada tanggal\nlaporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut (Rupiah penuh):\n2022\n1 Pound Sterling Inggris\n1 Euro Eropa\n1 Dolar Amerika Serikat\n100 Yen Jepang\n1 Dolar Australia\n1 Dolar Hong Kong\n1 Yuan China\n1 Dolar Singapura\n\n18.786,09\n16.581,72\n15.567,50\n11.781,00\n10.577,88\n1.996,55\n2.238,91\n11.592,88\n\n2021\n19.250,86\n16.112,46\n14.252,50\n12.377,00\n10.346,61\n1.828,03\n2.235,72\n10.554,67\n\nMata uang asing lainnya yang tidak diungkapkan di atas tidak dianggap signifikan dalam\npenjabaran transaksi dalam mata uang asing Bank Mandiri dan Entitas Anak.\nf.\n\nTransaksi dengan pihak-pihak berelasi\nBank Mandiri dan Entitas Anak melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi seperti yang\ndidefinisikan dalam PSAK No. 7 tentang \u201cPengungkapan Pihak-pihak Berelasi\u201d dan Peraturan\nBapepam dan LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang \u201cPenyajian dan\nPengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik\u201d.\nPihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas yang menyiapkan laporan\nkeuangannya (entitas pelapor). Yang termasuk pihak berelasi adalah sebagai berikut:\n1) Orang yang:\na) Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;\nb) Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau\nc) Merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.\n\n72\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n2.\n\nIKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\nf.\n\nTransaksi dengan pihak-pihak berelasi (lanjutan)\nPihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas yang menyiapkan laporan\nkeuangannya (entitas pelapor). Yang termasuk pihak berelasi adalah sebagai berikut (lanjutan):\n2) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal sebagai berikut:\na) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama;\nb) Suatu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas;\nc) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;\nd) Suatu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah\nentitas asosiasi dari entitas ketiga;\ne) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah\nsatu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor;\nf) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi\nsebagaimana dimaksud dalam angka 1); atau\ng) Orang yang diidentifikasi sebagaimana dimaksud dalam angka 1) huruf a) memiliki\npengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas;\nh) Entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi secara signifikan oleh\nPemerintah yaitu Menteri Keuangan atau Pemerintah Daerah yang merupakan pemegang\nsaham dari entitas.\n3) Pihak yang bukan merupakan pihak berelasi adalah sebagai berikut:\na) Dua entitas hanya karena mereka memiliki direktur atau personil manajemen kunci yang\nsama atau karena personil manajemen kunci dari satu entitas mempunyai pengaruh\nsignifikan atas entitas lain;\nb) Dua venturer hanya karena mereka mengendalikan bersama atas ventura bersama;\nc) Penyandang dana, serikat dagang, entitas pelayanan publik dan departemen dan instansi\npemerintah yang tidak mengendalikan, mengendalikan bersama atau memiliki pengaruh\nsignifikan atas entitas pelapor, semata-mata dalam pelaksanaan urusan normal dengan\nentitas;\nd) Pelanggan, pemasok, pemegang hak waralaba, distributor atau agen umum dengan siapa\nentitas mengadakan transaksi usaha dengan volume signifikan, semata-mata karena\nketergantungan ekonomis yang diakibatkan oleh keadaan.\nSemua transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi, telah diungkapkan pada Catatan 57.\n\ng.\n\nKas dan setara kas\nKas (terutama terdiri dari kas di khasanah dan kas di ATM) dan setara kas mencakup kas, giro\npada Bank Indonesia, giro pada bank lain dan investasi jangka pendek likuid lainnya dengan\njangka waktu jatuh tempo 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal perolehan.\n\nh.\n\nGiro pada Bank Indonesia dan bank lain\nGiro pada Bank Indonesia dan Bank lain diklasifikasikan sebagai biaya perolehan diamortisasi.\nLihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas biaya perolehan diamortisasi.\nGiro Wajib Minimum\nPemenuhan Giro Wajib Minimum (GWM) mengacu pada Peraturan Bank Indonesia (PBI)\nNo.20/3/PBl/2018 tanggal 29 Maret 2018 tentang Giro Wajib Minimum dalam Rupiah dan Valuta\nAsing bagi Bank Umum Konvensional, Bank Umum Syariah, dan Unit Usaha Syariah\nsebagaimana telah diubah sebanyak 4 (empat) kali melalui PBI No.22/3/PBl/2020 tanggal\n24 Maret 2020, PBI No.22/10/PBl/2020 tanggal 28 Juli 2020, PBI No.23/16/PBI/2021 tanggal\n17 Desember 2021, dan PBI No.24/4/PBI/2022 tanggal 25 Februari 2022.\n\n73\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n2.\n\nIKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\nh.\n\nGiro pada Bank Indonesia dan bank lain (lanjutan)\nGiro Wajib Minimum (lanjutan)\nPBI tersebut dijelaskan lebih lanjut melalui Peraturan Anggota Dewan Gubemur (PADG)\nNo.20/10/PADG/2018 tanggal 31 Mei 2018 tentang Giro Wajib Minimum dalam Rupiah dan\nValuta Asing bagi Bank Umum Konvensional, Bank Umum Syariah, dan Unit Usaha Syariah\nsebagaimana telah diubah sebanyak 8 (delapan) kali melalui PADG No.20/30/PADG/2018\ntanggal 30 November 2018, PADG No.21/14/PADG/2019 tanggal 26 Juni 2019, PADG No.\n21/27/PADG/2019 tanggal 26 Desember 2019, PADG No.22/2/PADG/2020 tanggal 10 Maret\n2020, PADG No.22/10/PADG/2020 tanggal 29 April 2020, PADG No.22/19/PADG/2020 tanggal\n29 Juli 2020, PADG No.23/27/PADG/2021 tanggal 21 Desember 2021, dan PADG\nNo.24/3/PADG/2022 tanggal 1 Maret 2022, yang menyatakan bahwa pemenuhan GWM dalam\nRupiah Bank Umum Konvensional (BUK) ditetapkan sebagai berikut:\na. Periode 1 Mei 2020 sampai dengan 28 Februari 2022 sebesar 3,5% (tiga koma lima persen)\ndengan pemenuhan secara harian sebesar 0,5% (nol koma lima persen) dan secara rata-rata\nsebesar 3% (tiga persen).\nb. Periode 1 Maret 2022 sampai dengan 31 Mei 2022 sebesar 5% (lima persen) dengan\npemenuhan secara harian sebesar 0% (nol persen) dan secara rata-rata sebesar 5% (lima\npersen).\nc. Periode 1 Juni 2022 sampai dengan 30 Juni 2022 sebesar 6% (enam persen) dengan\npemenuhan secara harian sebesar 0% (nol persen) dan secara rata-rata sebesar 6% (enam\npersen).\nPemenuhan GWM dalam Rupiah untuk Entitas Anak yang menjalankan kegiatan usaha dengan\nprinsip syariah ditetapkan sebagai berikut:\na. Periode 1 Mei 2020 sampai dengan 28 Februari 2022 sebesar 3,5% (tiga koma lima persen)\ndengan pemenuhan secara harian sebesar 0,5% (nol koma lima persen) dan secara rata-rata\nsebesar 3% (tiga persen).\nb. Periode 1 Maret 2022 sampai dengan 31 Mei 2022 sebesar 4% (empat persen) dengan\npemenuhan secara harian sebesar 0% (nol persen) dan secara rata-rata sebesar 4% (empat\npersen).\nc. Periode 1 Juni 2022 sampai dengan 30 Juni 2022 sebesar 4,5% (empat koma lima persen)\ndengan pemenuhan secara harian sebesar 0% (nol persen) dan secara rata-rata sebesar\n4,5% (empat koma lima persen).\nKemudian, diterbitkan PADG lanjutan yaitu PADG No.24/8/PADG/2022 tanggal 30 Juni 2022\ntentang Peraturan Pelaksanaan Pemenuhan Giro Wajib Minimum dalam Rupiah dan Valuta\nAsing bagi Bank Umum Konvensional, Bank Umum Syariah, dan Unit Usaha Syariah, pada saat\nPADG ini berlaku, maka PADG No.20/10/PADG/2018 beserta perubahannya dicabut dan\ndinyatakan tidak berlaku. PADG ini mengatur bahwa pemenuhan GWM dalam Rupiah Bank\nUmum Konvensional (BUK) ditetapkan sebagai berikut:\na. Secara harian sebesar 0% (nol persen); dan\nb. Secara rata-rata untuk:\n1) Periode 1 Juli 2022 sampai dengan 31 Agustus 2022 sebesar 7,5% (tujuh koma lima\npersen); dan\n2) Periode 1 September 2022 dan seterusnya sebesar 9% (sembilan persen).\nGWM dalam Rupiah untuk Entitas Anak yang menjalankan kegiatan Usaha dengan prinsip\nsyariah wajib dipenuhi sebesar:\na. Secara harian sebesar 0% (nol persen); dan\nb. Secara rata-rata untuk:\n1) Periode 1 Juli 2022 sampai dengan 31 Agustus 2022 sebesar 6% (enam persen); dan\n2) Periode 1 September 2022 dan seterusnya sebesar 7,5% (tujuh koma lima persen).\n\n74\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n2.\n\nIKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\nh.\n\nGiro pada Bank Indonesia dan bank lain (lanjutan)\nGiro Wajib Minimum (lanjutan)\nPemenuhan GWM dalam Rupiah baik untuk BUK maupun Entitas Anak dihitung dengan\nmembandingkan posisi saldo rekening Giro Rupiah pada Bank Indonesia Real Time Gross\nSettlement (BI-RTGS) dan Bank Indonesia Fast Payment (BI-FAST) terhadap rata-rata Dana\nPihak Ketiga (DPK) dalam Rupiah masing-masing BUK dan entitas Anak selama periode\ntertentu. Bank Indonesia memberikan remunerasi 1,5% (satu koma lima persen) per tahun\nterhadap bagian tertentu dari pemenuhan GWM dalam Rupiah secara rata-rata.\nSelain itu, Bank Indonesia melakukan penguatan kebijakan untuk mendorong pertumbuhan\nekonomi melalui ketentuan insentif GWM dalam Rupiah yang dituangkan dalam PBI\nNo.24/5/PBI/2022 tanggal 25 Februari 2022 tentang Insentif bagi Bank yang Memberikan\nPenyediaan Dana untuk Kegiatan Ekonomi Tertentu dan Inklusif, sebagaimana diatur lebih lanjut\nmelalui PADG No.24/4/PADG/2022 tanggal 1 Maret 2022 tentang Peraturan Pelaksanaan\nInsentif bagi Bank yang Memberikan Penyediaan Dana untuk Kegiatan Ekonomi Tertentu dan\nInklusif sebagaimana diubah terakhir dengan PADG No.24/12/PADG/2022 tanggal 20 Juli 2022,\nserta PADG No.24/8/PADG/2022 tanggal 30 Juni 2022 tentang Peraturan Pelaksanaan\nPemenuhan Giro Wajib Minimum dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum\nKonvensional, Bank Umum Syariah, dan Unit Usaha Syariah. Bank Indonesia memberikan\ninsentif GWM dalam Rupiah kepada Bank yang melakukan penyediaan dana untuk kegiatan\nekonomi tertentu dan inklusif meliputi: (a) pemberian kredit kepada sektor Prioritas dan UMKM;\n(b) pencapaian Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial (RPIM); dan/atau (c) pembiayaan\nlainnya yang ditetapkan Bank Indonesia. Adapun jangka waktu pemberian insentif berlaku sejak\ntanggal 1 Maret 2022 sampai dengan tanggal 31 Desember 2024.\nPenyangga Likuiditas Makroprudensial\nPenyangga Likuiditas Makroprudensial, selanjutnya disebut PLM, adalah cadangan likuiditas\nminimum dalam Rupiah yang wajib dipelihara oleh BUK dalam bentuk surat berharga yang\nmemenuhi persyaratan tertentu, yang besarnya ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar\npersentase tertentu dari DPK BUK dalam Rupiah. Sedangkan bagi BUS, Penyangga Likuiditas\nMakroprudensial Syariah (PLM Syariah) adalah cadangan likuiditas minimum dalam Rupiah yang\nwajib dipelihara oleh BUS dalam bentuk surat berharga syariah yang memenuhi persyaratan\ntertentu, yang besarnya ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar persentase tertentu dari DPK\nBUS dalam Rupiah.\nPemenuhan PLM mengacu pada PBI No.20/4/PBl/2018 tanggal 29 Maret 2018 tentang Rasio\nlntermediasi Makroprudensial dan Penyangga Likuiditas Makroprudensial bagi Bank Umum\nKonvensional, Bank Umum Syariah, dan Unit Usaha Syariah sebagaimana telah diubah\nsebanyak 4 (empat) kali menjadi PBI No.21/12/PBI/2019 tanggal 25 November 2019, PBI\nNo.22/17/PBl/2020 tanggal 30 September 2020, PBI No.23/17/PBI/2021 tanggal 17 Desember\n2021, dan PBI No.24/16/PBI/2022 tanggal 31 Oktober 2022. PBI tersebut dijelaskan lebih lanjut\nmelalui PADG No.21/22/PADG/2019 tanggal 28 November 2019, sebagaimana telah diubah\nsebanyak 5 (lima) kali menjadi PADG No.22/11/PADG/2020 tanggal 29 April 2020, PADG\nNo.22/30/PADG/2020 tanggal 5 Oktober 2020, PADG No.23/7/PADG/2021 tanggal 26 April\n2021,\nPADG\nNo.23/31/PADG/2021\ntanggal\n31\nDesember\n2021,\ndan\nPADG\nNo.24/14/PADG/2022 tanggal 31 Oktober 2022, dimana besaran PLM ditentukan sebesar 6%\n(enam persen) dari DPK BUK dalam Rupiah dan besaran PLM untuk Entitas Anak yang\nmenjalankan kegiatan usaha dengan prinsip syariah adalah sebesar 4,5% (empat koma lima\npersen) dari DPK Entitas Anak dalam Rupiah.\n\n75\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n2.\n\nIKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\nh.\n\nGiro pada Bank Indonesia dan bank lain (lanjutan)\nGiro Rasio Intermediasi Makroprudensial\nRasio lntermediasi Makroprudensial (RIM) dahulu disebut sebagai Loan to Funding Ratio\n(LFR). Berdasarkan PBI No.20/4/PBl/2018 tanggal 29 Maret 2018 tentang Rasio lntermediasi\nMakroprudensial dan Penyangga Likuiditas Makroprudensial bagi Bank Umum Konvensional,\nBank Umum Syariah, dan Unit Usaha Syariah, penyebutan LFR berubah menjadi Rasio\nlntermediasi Makroprudensial (RIM) dengan kewajiban pemenuhan Giro RIM mulai berlaku\npada tanggal 16 Juli 2018. Peraturan tersebut telah disempurnakan sebanyak 4 (tiga) kali\nmenjadi PBI No.21/12/PBl/2019 tanggal 25 November 2019, PBI No.22/17/PBI/2020 tanggal\n30 September 2020, PBI No.23/17/PBI/2021 tanggal 17 Desember 2021, dan PBI\nNo.24/16/PBI/2022 tanggal 31 Oktober 2022. PBI tersebut dijelaskan lebih lanjut melalui PADG\nNo.21/22/PADG/2019 tanggal 28 November 2019, sebagaimana telah diubah sebanyak 5 (lima)\nkali menjadi PADG No.22/11/PADG/2020 tanggal 29 April 2020, PADG No.22/30/PADG/2020\ntanggal 5 Oktober 2020, PADG No.23/7/PADG/2021 tanggal 26 April 2021, PADG\nNo.23/31/PADG/2021 tanggal 31 Desember 2021, dan PADG No.24/14/PADG/2022 tanggal\n31 Oktober 2022.\nBerdasarkan Peraturan tersebut, RIM adalah rasio hasil perbandingan antara:\na. Kredit yang diberikan kepada pihak ketiga dalam Rupiah dan Valuta Asing; dan\nb. Surat berharga korporasi dalam Rupiah dan Valuta Asing yang memenuhi persyaratan\ntertentu yang dimiliki Bank, terhadap:\na. DPK Bank dalam bentuk giro, tabungan, dan simpanan berjangka/deposito dalam\nRupiah dan Valuta asing, tidak termasuk dana antarbank;\nb. Surat berharga dalam Rupiah dan Valuta Asing yang memenuhi persyaratan tertentu,\nyang diterbitkan oleh Bank untuk memperoleh sumber pendanaan; dan\nc. Pinjaman yang diterima dalam Rupiah dan Valuta Asing yang memenuhi persyaratan\ntertentu, yang diterima oleh BUK untuk memperoleh sumber pendanaan.\nGiro atas pemenuhan RIM yang selanjutnya disebut Giro RIM adalah saldo pada rekening Giro\nRupiah pada Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) dan dana Bank Indonesia\nFast Payment (BI-Fast) yang wajib dipelihara oleh Bank, dalam hal RIM berada dalam kisaran\nTarget RIM maka Giro RIM ditetapkan sebesar 0% (nol persen) dari DPK dalam Rupiah.\nSedangkan apabila RIM berada di luar kisaran Target RIM, maka Giro RIM ditetapkan sebesar\nhasil perkalian antara Parameter Disinsentif Bawah atau Parameter Disinsentif Atas, selisih\nantara RIM dan Target RIM, serta DPK dalam Rupiah.\nBesaran dan parameter yang digunakan dalam pemenuhan Giro RIM ditetapkan:\na. Batas bawah Target RIM sebesar 84% (delapan puluh empat persen);\nb. Batas atas Target RIM sebesar 94% (sembilan puluh empat persen);\nc. Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) lnsentif sebesar 14% (empat belas\npersen);\nd. Parameter Disinsentif Bawah ditetapkan:\n1. Sebesar 0 (nol), jika BUK memiliki rasio kredit bermasalah secara bruto lebih besar dari\natau sama dengan 5% (lima persen);\n2. Sebesar 0 (nol), jika BUK memiliki:\na) Rasio kredit bermasalah secara bruto lebih kecil dari 5% (lima persen); dan\nb) KPMM lebih kecil dari atau sama dengan KPMM lnsentif;\n3. Sebesar 0,1 (nol koma satu), jika BUK memiliki:\na) Rasio kredit bermasalah secara bruto lebih kecil dari 5% (lima persen); dan\nb) KPMM lebih besar dari KPMM lnsentif dan lebih kecil dari atau sama dengan 19%\n(sembilan belas persen); dan\n4. Sebesar 0,15 (nol koma satu lima), jika BUK memiliki:\na) Rasio kredit bermasalah secara bruto lebih kecil dari 5% (lima persen); dan\nb) KPMM lebih besar dari 19% (sembilan belas persen); dan\ne. Parameter Disinsentif Atas ditetapkan:\n1. Sebesar 0 (nol), jika BUK memiliki KPMM lebih besar dari KPMM lnsentif; atau\n2. Sebesar 0 (nol), jika BUK memiliki KPMM lebih kecil dari atau sama dengan KPMM\nlnsentif.\n\n76\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n2.\n\nIKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\nh.\n\nGiro pada Bank Indonesia dan bank lain (lanjutan)\nGiro Rasio Intermediasi Makroprudensial (lanjutan)\nNamun penetapan ketentuan ini akan dilakukan secara bertahap kepada Bank dengan kriteria:\na. Lebih kecil dari 75% (tujuh puluh lima persen) berlaku sejak tanggal 1 Mei 2021 sampai\ndengan tanggal 31 Agustus 2021;\nb. Lebih kecil dari 80% (delapan puluh persen) berlaku sejak tanggal 1 September 2021 sampai\ndengan tanggal 31 Desember 2021;\nc. Lebih kecil dari 84% (delapan puluh empat persen) berlaku sejak tanggal 1 Januari 2022; dan\nd. Sebesar:\n1) 75% (tujuh puluh lima persen) sampai dengan lebih kecil dari 84% (delapan puluh empat\npersen) berlaku untuk periode tanggal 1 Mei 2021 sampai dengan tanggal 31 Agustus\n2021; dan\n2) 80% (delapan puluh persen) sampai dengan lebih kecil dari 84% (delapan puluh empat\npersen) berlaku untuk periode tanggal 1 September 2021 sampai dengan tanggal\n31 Desember 2021, maka berlaku Parameter Disinsentif Bawah sebesar 0 (nol).\n\ni.\n\nPenempatan pada Bank Indonesia dan bank lain\nPenempatan pada Bank Indonesia dan bank lain merupakan penanaman dana dalam bentuk\nDeposit Facility (DF), Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Syariah (FASBIS), Pasar Uang Antar\nBank, Pasar Uang Antar Bank Syariah, deposito berjangka dan lain-lain.\nPenempatan pada Bank Indonesia dan bank lain disajikan sebesar biaya perolehan diamortisasi\ndengan menggunakan suku bunga efektif dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai.\nSesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 40/POJK.03/2019 tanggal\n19 Desember 2019 tentang Penilaian Kualitas Aset Bank Umum, seluruh bentuk penempatan\npada Bank Indonesia ditetapkan memiliki kualitas lancar.\nPenempatan pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan sebagai biaya perolehan\ndiamortisasi. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas biaya perolehan diamortisasi.\n\nj.\n\nEfek-efek\nEfek-efek yang dimiliki terdiri dari efek-efek yang diperdagangkan di pasar uang seperti Sertifikat\nBank Indonesia (SBI), Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Surat Perbendaharaan Negara\n(SPN), Negotiable Certificates of Deposits, Medium Term Notes, Treasury Bills yang diterbitkan\noleh pemerintah negara lain dan Pemerintah Republik Indonesia, wesel ekspor, efek-efek yang\ndiperdagangkan di pasar modal seperti unit reksadana, serta efek-efek yang diperdagangkan di\nbursa efek seperti saham dan obligasi, termasuk obligasi syariah perusahaan.\nEfek-efek diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam kelompok diukur pada nilai wajar\nmelalui laba rugi, nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, dan biaya perolehan\ndiamortisasi. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas aset keuangan dalam kelompok\ndiukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, dan\nbiaya perolehan diamortisasi.\nInvestasi dalam unit reksadana dinyatakan sebesar nilai pasar sesuai nilai aset bersih dari\nreksadana pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.\nUntuk efek-efek yang diperdagangkan di pasar keuangan yang terorganisasi, nilai wajar tersebut\numumnya ditentukan dengan mengacu pada harga pasar yang terjadi di bursa efek pada tanggal\nyang terdekat dengan tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Untuk efek-efek yang\ntidak mempunyai harga pasar, estimasi atas nilai wajar efek-efek ditetapkan dengan mengacu\npada nilai wajar instrumen lain yang substansinya sama atau dihitung berdasarkan arus kas\nyang diharapkan terhadap aset bersih efek-efek tersebut. Penurunan nilai wajar permanen atas\nefek-efek untuk biaya perolehan diamortisasi dan nilai wajar melalui penghasilan komprehensif\nlain dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian periode\nberjalan.\n\n77\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n2.\n\nIKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\nj.\n\nEfek-efek (lanjutan)\nPemindahan efek ke klasifikasi dimiliki biaya perolehan diamortisasi dari klasifikasi nilai wajar\nmelalui penghasilan komprehensif lain dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian\nyang belum direalisasi tetap dilaporkan dalam komponen ekuitas dan diamortisasi dengan\nmetode suku bunga efektif selama sisa umur efek tersebut ke laporan laba rugi dan penghasilan\nkomprehensif lain konsolidasian.\n\nk.\n\nObligasi pemerintah\nObligasi pemerintah adalah surat utang yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia.\nObligasi pemerintah terdiri dari obligasi pemerintah yang diperoleh dalam rangka program\nrekapitalisasi dan obligasi pemerintah yang dibeli dari pasar.\nObligasi pemerintah diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam kelompok diukur pada nilai\nwajar melalui laba rugi, nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, dan biaya perolehan\ndiamortisasi. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas aset keuangan dalam kelompok\ndiukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, dan\nbiaya perolehan diamortisasi.\n\nl.\n\nTagihan lainnya - transaksi perdagangan\nTagihan lainnya - transaksi perdagangan adalah tagihan sebagai akibat dari perjanjian\npemberian fasilitas perdagangan kepada debitur yang akan ditagih pada saat jatuh tempo.\nTagihan lainnya diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam kelompok biaya perolehan\ndiamortisasi. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi aset keuangan dalam kelompok biaya\nperolehan diamortisasi.\n\nm. Tagihan atas efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali dan liabilitas atas efek-efek\nyang dijual dengan janji dibeli kembali\nEfek-efek yang dibeli dengan janji untuk dijual kembali diklasifikasikan sebagai aset keuangan\ndalam kelompok biaya perolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas\naset keuangan dalam kelompok biaya perolehan diamortisasi.\nEfek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali disajikan sebagai liabilitas dalam laporan posisi\nkeuangan konsolidasian sebesar harga pembelian kembali yang disepakati dikurangi dengan\nbunga dibayar dimuka yang belum diamortisasi. Selisih antara harga jual dan harga beli kembali\nyang disepakati diperlakukan sebagai beban bunga dibayar dimuka dan diakui sebagai beban\nbunga selama jangka waktu sejak efek-efek tersebut dijual hingga dibeli kembali dengan\nmenggunakan metode suku bunga efektif.\nEfek-efek yang dijual dengan janji untuk dibeli kembali diklasifikasikan sebagai liabilitas\nkeuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan\nakuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.\nEntitas Anak mencatat transaksi reverse repo surat berharga syariah mengacu ke PSAK No. 111\ntentang \u201cAkuntansi Wa\u2019d\u201d. Pada saat pengakuan awal, Entitas Anak mengklasifikasikan surat\nberharga syariah yang diperoleh dari transaksi jual beli pertama dalam kategori diukur pada nilai\nwajar melalui penghasilan komprehensif lain. Keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai\nwajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain.\n\n78\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n2.\n\nIKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\nn.\n\nTagihan derivatif dan liabilitas derivatif\nSeluruh instrumen derivatif (termasuk transaksi valuta asing untuk tujuan pendanaan dan\nperdagangan) dicatat dalam laporan posisi keuangan konsolidasian berdasarkan nilai wajarnya.\nNilai wajar tersebut ditentukan berdasarkan harga pasar dengan menggunakan kurs Reuters\npada tanggal laporan atau metode diskonto arus kas.\nTagihan derivatif disajikan sebesar keuntungan yang belum direalisasi dari kontrak derivatif.\nLiabilitas derivatif disajikan sebesar kerugian yang belum direalisasi dari kontrak derivatif.\nKeuntungan atau kerugian dari kontrak derivatif disajikan dalam laporan keuangan konsolidasian\nberdasarkan tujuan Bank atas transaksi yaitu untuk (1) lindung nilai atas nilai wajar, (2) lindung\nnilai atas arus kas, (3) lindung nilai atas investasi bersih pada kegiatan operasi luar negeri\ndan (4) instrumen perdagangan, sebagai berikut:\n1. Keuntungan atau kerugian dari kontrak derivatif yang ditujukan dan memenuhi syarat sebagai\ninstrumen lindung nilai atas nilai wajar dan keuntungan atau kerugian atas perubahan nilai\nwajar aset dan liabilitas yang dilindungi, diakui sebagai laba atau rugi yang dapat saling\nhapus dalam periode akuntansi yang sama. Setiap selisih yang terjadi menunjukkan\nterjadinya ketidakefektifan lindung nilai dan secara langsung diakui sebagai laba atau rugi\nkonsolidasian tahun berjalan.\n2. Bagian efektif dari keuntungan atau kerugian atas kontrak derivatif yang ditujukan sebagai\nlindung nilai atas arus kas dilaporkan sebagai penghasilan komprehensif lain. Bagian yang\ntidak efektif dari lindung nilai dilaporkan sebagai laba atau rugi konsolidasian tahun berjalan.\n3. Keuntungan atau kerugian dari kontrak derivatif yang ditujukan sebagai lindung nilai atas\ninvestasi bersih pada kegiatan operasi luar negeri dilaporkan sebagai penghasilan\nkomprehensif lain, sepanjang transaksi tersebut dianggap efektif sebagai transaksi lindung\nnilai.\n4. Keuntungan atau kerugian dari kontrak derivatif yang tidak ditujukan sebagai instrumen\nlindung nilai (atau kontrak derivatif yang tidak memenuhi persyaratan sebagai instrumen\nlindung nilai) diakui sebagai laba atau rugi konsolidasian pada tahun berjalan.\nTagihan derivatif diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam kelompok diukur pada nilai wajar\nmelalui laba rugi, sedangkan liabilitas derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan dalam\nkelompok diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi\nuntuk aset keuangan dan liabilitas keuangan dalam kelompok diukur pada nilai wajar melalui\nlaba rugi.\n\no.\n\nKredit yang diberikan dan piutang/pembiayaan syariah\nKredit yang diberikan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat disetarakan dengan kas,\nberdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam dengan debitur yang mewajibkan\ndebitur untuk melunasi utang berikut bunganya setelah jangka waktu tertentu dan tagihan yang\nberasal dari transaksi perdagangan yang telah jatuh tempo yang belum diselesaikan dalam\nwaktu 15 hari.\nKredit sindikasi, kredit dalam rangka pembiayaan langsung dan pembiayaan bersama serta\npenerusan dinyatakan sebesar saldonya sesuai dengan porsi kredit yang risikonya ditanggung\noleh Bank Mandiri dan Entitas Anak.\nDi dalam kredit yang diberikan termasuk pembiayaan oleh PT Bank Syariah Indonesia (dahulu\nPT Bank Syariah Mandiri (\u201cBSM\u201d)), Entitas Anak, berupa piutang, pembiayaan syariah dan\npinjaman qardh.\n\n79\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n2.\n\nIKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\no.\n\nKredit yang diberikan dan piutang/pembiayaan syariah (lanjutan)\nPenjelasan secara ringkas dari masing-masing jenis pembiayaan tersebut adalah sebagai\nberikut:\nMudharabah adalah kerja sama suatu usaha antara pihak pertama (malik, shahibul maal atau\nEntitas Anak) yang menyediakan seluruh modal dan pihak kedua (amil, mudharib atau nasabah)\nyang bertindak selaku pengelola dana dengan membagi keuntungan usaha sesuai dengan\npersentase tertentu yang disepakati dalam akad, sedangkan kerugian ditanggung sepenuhnya\noleh Entitas Anak kecuali jika pihak kedua melakukan kesalahan yang disengaja, lalai atau\nmenyalahi perjanjian. Pembiayaan mudharabah dinyatakan sebesar saldo pembiayaan dikurangi\ndengan penyisihan kerugian.\nMusyarakah adalah kerja sama di antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu dimana\nmasing-masing pihak memberikan porsi dana dengan ketentuan bahwa keuntungan akan dibagi\nsesuai dengan persentase yang disepakati, sedangkan kerugian ditanggung sesuai dengan porsi\ndana masing-masing. Pembiayaan musyarakah permanen adalah musyarakah dengan\nketentuan bagian dana setiap mitra ditentukan sesuai akad dan jumlahnya tetap hingga akhir\nmasa akad. Pembiayaan musyarakah menurun (musyarakah mutanaqisha) adalah musyarakah\ndengan ketentuan bagian dana salah satu mitra akan dialihkan secara bertahap kepada mitra\nlainnya sehingga bagian dananya akan menurun dan pada akhir masa akad mitra lain tersebut\nakan menjadi pemilik penuh usaha tersebut. Pembiayaan musyarakah dinyatakan sebesar saldo\npembiayaan dikurangi dengan penyisihan kerugian.\nPiutang ijarah adalah penyediaan dana dalam rangka memindahkan hak guna atau manfaat dari\nsuatu barang atau jasa berdasarkan transaksi sewa, tanpa diikuti dengan pemindahan\nkepemilikan barang itu sendiri kepada penyewa. Ijarah muntahiyah bittamlik adalah penyediaan\ndana dalam rangka memindahkan hak guna atau manfaat dari suatu barang atau jasa\nberdasarkan transaksi sewa dengan opsi pemindahan kepemilikan barang kepada penyewa.\nPerpindahan hak milik objek sewa kepada penyewa dalam ijarah muntahiyah bittamlik dapat\ndilakukan dengan hibah. Piutang pendapatan ijarah diakui pada saat jatuh tempo sebesar sewa\nyang belum diterima dan disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan, yakni sebesar\nsaldo piutang.\nAkad murabahah adalah akad pembiayaan suatu barang dengan menegaskan harga beli kepada\npembeli dan dibayar dengan harga yang lebih tinggi sebagai marjin yang disepakati. Murabahah\nadalah transaksi penjualan barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan\n(marjin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli.\nPiutang murabahah diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam kategori pinjaman yang\ndiberikan dan piutang sesuai PSAK No. 55 \u201cInstrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran\u201d.\nPiutang murabahah pada awalnya diukur pada nilai bersih yang dapat direalisasi ditambah\ndengan biaya transaksi/pendapatan administrasi yang dapat diatribusikan secara langsung dan\nbiaya tambahan untuk memperoleh aset keuangan tersebut, dan setelah pengakuan awal diukur\npada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode tingkat imbal hasil efektif dikurangi\ncadangan kerugian penurunan nilai.\nPiutang murabahah dinyatakan sebesar jumlah piutang setelah dikurangi dengan marjin yang\nditangguhkan yang dapat direalisasikan dengan cadangan kerugian penurunan nilai. Entitas\nAnak menetapkan cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang sesuai dengan kualitas\npiutang murabahah berdasarkan penelaahan atas masing-masing saldo piutang.\n\n80\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n2.\n\nIKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\no.\n\nKredit yang diberikan dan piutang/pembiayaan syariah (lanjutan)\nPiutang istishna adalah pembiayaan barang dalam bentuk pemesanan pembuatan barang\ntertentu dengan kriteria dan persyaratan tertentu yang disepakati antara pemesan atau pembeli\n(mustashni) dan penjual atau pembuat (shani). Piutang istishna disajikan sebesar tagihan\nkepada pembeli dikurangi penyisihan kerugian.\nPinjaman qardh adalah pinjaman dana kepada nasabah dengan ketentuan bahwa nasabah wajib\nmengembalikan dana yang diterimanya pada waktu yang telah disepakati. Atas transaksi ini,\nEntitas Anak mendapatkan ujrah (imbalan) dan diakui pada saat diterima. Pinjaman qardh\nmeliputi pembiayaan dengan akad hawalah dan rahn. Akad hawalah adalah akad pengalihan\nutang dari pihak yang berutang (nasabah) kepada pihak lain (Entitas Anak) yang wajib\nmenanggung atau membayar.\nRahn merupakan transaksi gadai barang atau harta dari nasabah kepada Entitas Anak dengan\nuang sebagai gantinya. Barang atau harta yang digadaikan tersebut dinilai sesuai harga pasar\ndikurangi persentase tertentu. Atas transaksi ini, Entitas Anak mendapatkan ujrah (imbalan) dan\ndiakui pada saat diterima. Pinjaman qardh disajikan sebesar saldo dikurangi penyisihan\nkerugian.\nKredit yang diberikan dan piutang/pembiayaan syariah diklasifikasikan sebagai aset keuangan\ndalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan\nakuntansi atas aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang.\nRestrukturisasi kredit yang diberikan\nRestrukturisasi kredit kepada debitur yang berpotensi atau mengalami kesulitan dalam\nmemenuhi kewajibannya. Restrukturisasi kredit meliputi modifikasi persyaratan kredit, konversi\nkredit menjadi saham atau instrumen keuangan lainnya dan/atau kombinasi dari keduanya.\nKerugian yang timbul dari restrukturisasi kredit yang berkaitan dengan modifikasi persyaratan\nkredit diakui dalam bentuk cadangan kerugian penurunan nilai bila nilai sekarang dari jumlah\npenerimaan kas yang akan datang yang telah ditentukan dalam persyaratan kredit yang baru,\ntermasuk penerimaan yang diperuntukkan sebagai bunga maupun pokok, adalah lebih kecil dari\nnilai kredit yang diberikan yang tercatat sebelum restrukturisasi.\nUntuk restrukturisasi kredit dengan cara konversi kredit yang diberikan menjadi saham atau\ninstrumen keuangan lainnya, kerugian dari restrukturisasi kredit diakui dalam bentuk cadangan\nkerugian penurunan nilai apabila nilai wajar penyertaan saham atau instrumen keuangan yang\nditerima dikurangi estimasi biaya untuk menjualnya adalah lebih kecil dari nilai buku kredit yang\ndiberikan.\nBank memiliki ketentuan internal mengenai debitur yang layak untuk dikeluarkan dari daftar\nkredit yang direstrukturisasi, yaitu apabila kredit/debitur telah memenuhi kriteria sebagai berikut:\ni. Kualitas kredit telah dikategorikan Lancar (kolektibilitas 1) sesuai dengan hasil review\nberdasarkan 3 (tiga) pilar penetapan kualitas kredit dari Bank Indonesia;\nii. Tingkat suku bunga yang dikenakan atas fasilitas kredit berjalan merupakan tingkat suku\nbunga komersial yang diberikan kepada debitur sesuai dengan segmen kredit yang\nbersangkutan di atas base lending rate;\niii. Tidak terdapat Tunggakan Bunga yang Dijadwalkan Kembali (TBYD) dan Bunga yang\nDitangguhkan (BYDT) yang masih belum selesai.\n\n81\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n2.\n\nIKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\np.\n\nPiutang pembiayaan konsumen\nPiutang pembiayaan konsumen Entitas Anak diakui pada awalnya dengan nilai wajar ditambah\nbiaya-biaya transaksi dan dikurangi yield enhancing income yang dapat diatribusikan secara\nlangsung dan selanjutnya diukur dengan biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode\nsuku bunga efektif.\nPiutang pembiayaan konsumen Entitas Anak diklasifikasikan sebagai biaya perolehan\ndiamortisasi. Lihat Catatan 2c untuk perlakuan akuntansi aset keuangan dalam kelompok biaya\nperolehan diamortisasi.\nPenyelesaian kontrak sebelum masa pembiayaan konsumen berakhir diperlakukan sebagai\npembatalan kontrak pembiayaan konsumen dan laba atau rugi yang terjadi diakui dalam laporan\nlaba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun berjalan pada tanggal\nterjadinya transaksi.\nRestrukturisasi kredit dapat dilakukan dengan cara pengalihan kredit, melanjutkan kredit,\nmengangsur kembali, mengubah jatuh tempo, mengubah tenor dan/atau menambah down\npayment.\nPendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui milik Entitas Anak merupakan selisih\nantara jumlah keseluruhan pembayaran angsuran yang akan diterima dari konsumen dengan\njumlah pokok pembiayaan, yang akan diakui sebagai pendapatan pembiayaan konsumen\nselama jangka waktu kontrak menggunakan metode suku bunga efektif.\nPiutang pembiayaan konsumen merupakan jumlah piutang setelah dikurangi dengan bagian\npembiayaan bersama dimana risiko kredit ditanggung oleh pemberi pembiayaan bersama sesuai\ndengan porsinya (without recourse), pendapatan pembiayaan yang belum diakui dan cadangan\nkerugian penurunan nilai.\nPiutang pembiayaan konsumen yang dibiayai bersama pihak-pihak lain dimana masing-masing\npihak menanggung risiko kredit sesuai dengan porsinya (without recourse) disajikan di laporan\nposisi keuangan konsolidasian secara bersih. Pendapatan pembiayaan konsumen dan beban\nbunga yang terkait dengan pembiayaan bersama without recourse disajikan secara bersih di\nlaporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.\nDalam pembiayaan bersama without recourse, Entitas Anak berhak menentukan tingkat bunga\nyang lebih tinggi kepada pelanggan dari tingkat bunga yang ditetapkan dalam perjanjian dengan\npemberi pembiayaan bersama. Selisihnya merupakan pendapatan dan disajikan sebagai bagian\ndari \u201cPendapatan pembiayaan konsumen\u201d.\n\nq.\n\nInvestasi bersih dalam sewa pembiayaan\nInvestasi bersih dalam sewa pembiayaan diklasifikasikan sebagai biaya perolehan diamortisasi.\nLihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas biaya perolehan diamortisasi.\nPenyewa pembiayaan memiliki hak opsi untuk membeli aset yang disewa-pembiayaankan pada\nakhir masa sewa pembiayaan dengan harga yang telah disetujui bersama pada saat dimulainya\nperjanjian sewa pembiayaan.\n\n82\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n2.\n\nIKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\nq.\n\nInvestasi bersih dalam sewa pembiayaan (lanjutan)\nPenyelesaian kontrak sebelum masa sewa pembiayaan berakhir diperlakukan sebagai\npembatalan kontrak sewa dan laba atau rugi yang timbul diakui dalam laporan laba rugi dan\npenghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun berjalan.\n\nr.\n\nAset tetap, aset dan liabilitas sewa dan aset tidak berwujud\ni. Aset tetap dan perangkat lunak\nPada tanggal tahun 2016, Grup melakukan perubahan kebijakan akuntansi atas tanah dari\nmodel biaya menjadi model revaluasi. Tanah disajikan sebesar nilai wajar.\nPenilaian terhadap tanah dilakukan oleh penilai independen eksternal yang memiliki\nsertifikasi. Penilaian atas aset tersebut dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa\nnilai wajar aset yang direvaluasi tidak berbeda secara material dengan nilai tercatatnya.\nJika nilai wajar dari aset yang direvaluasi mengalami perubahan yang signifikan dan fluktuatif,\nmaka perlu direvaluasi secara tahunan, sedangkan jika nilai wajar dari aset yang direvaluasi\ntidak mengalami perubahan yang signifikan dan fluktuatif, maka perlu dilakukan revaluasi\nminimal 3 tahun sekali.\nKenaikan nilai tercatat yang timbul dari revaluasi tanah dicatat sebagai \u201cSelisih bersih\nrevaluasi aset tetap\u201d dan disajikan sebagai penghasilan komprehensif lain. Penurunan nilai\ntercatat yang timbul dari revaluasi dicatat sebagai beban pada tahun berjalan. Apabila aset\ntersebut memiliki saldo \u201cSelisih bersih revaluasi aset tetap\u201d yang disajikan sebagai\npenghasilan komprehensif lain, maka selisih penurunan nilai tercatat tersebut dibebankan\nterhadap \u201cSelisih bersih revaluasi aset tetap\u201d dan sisanya diakui sebagai beban tahun\nberjalan.\nGrup melakukan revaluasi di tahun 2016 untuk tujuan akuntansi dan pajak dimana entitas\nmemperoleh persetujuan dari otoritas perpajakan. Jumlah pajak yang telah dibayar diakui di\npenghasilan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas pada bagian selisih bersih\nrevaluasi aset tetap.\nAset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi\npenyusutan dan penyisihan penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian\nbagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan aset tetap.\nSelanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam\njumlah tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria\npengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria\npengakuan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian\npada saat terjadinya. Perangkat lunak diakui sebagai aset tidak berwujud.\nPenyusutan dan amortisasi dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama umur\nmanfaat ekonomis aset tetap dan aset tidak berwujud yang diestimasi. Estimasi umur manfaat\nekonomis dan persentase penyusutan dan amortisasi per tahun adalah sebagai berikut:\n\nBangunan\nPerlengkapan, peralatan kantor, komputer\ndan kendaraan bermotor\nPerangkat lunak\n\n83\n\nTahun\n20\n\nPersentase\n5%\n\n4-5\n5\n\n20% - 25%\n20%\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n2.\n\nIKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\nr.\n\nAset tetap, aset dan liabilitas sewa dan aset tidak berwujud (lanjutan)\ni.\n\nAset tetap dan perangkat lunak (lanjutan)\nJumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak\nada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya.\nLaba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap (dihitung sebagai\nperbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset tetap)\ndimasukkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada\ntahun berjalan aset tetap tersebut dihentikan pengakuannya.\nPada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat ekonomis dan metode penyusutan\ndikaji ulang dan jika tidak sesuai dengan keadaan akan disesuaikan secara prospektif.\nAset tetap dalam pembangunan dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai\nbagian dari aset tetap. Ketika aset dalam pembangunan telah selesai dan siap digunakan,\nakumulasi biaya perolehan direklasifikasikan ke akun aset tetap yang sebenarnya.\nSesuai dengan PSAK No. 16 (Revisi 2011) tentang \u201cAset Tetap\u201d, biaya perolehan hak atas\ntanah dalam bentuk hak guna usaha, hak guna bangunan dan hak pakai diakui sebagai aset\ntetap. Biaya perolehan tersebut merupakan biaya yang dapat diatribusikan secara langsung\nuntuk memperoleh hak atas tanah tersebut termasuk biaya pengurusan legal hak atas tanah\nketika tanah diperoleh pertama kali.\nHak atas tanah dalam bentuk hak guna usaha, hak guna bangunan dan hak pakai tidak\ndisusutkan, kecuali terdapat bukti yang mengindikasikan bahwa perpanjangan atau\npembaruan hak atas tanah tersebut kemungkinan besar atau pasti tidak diperoleh.\nPSAK No. 48 (Revisi 2014) tentang \u201cPenurunan Nilai Aset\u201d mensyaratkan bahwa nilai tercatat\naset tetap dikaji ulang setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian untuk menilai\napakah aset tetap tersebut nilai tercatatnya lebih tinggi dari jumlah yang dapat diperoleh\nkembali (recoverable amount) dari aset tetap tersebut. Jika nilai tercatat aset tetap melebihi\ntaksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset tetap tersebut, nilai tercatat aset tetap\nharus diturunkan menjadi nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tetap tersebut.\n\nii. Aset dan liabilitas sewa\nGrup telah menerapkan PSAK 73 \u201cSewa\u201d sejak tanggal 1 Januari 2020.\nPSAK 73 menerapkan persyaratan baru atau amendemen sehubungan dengan akuntansi\nsewa. Standar ini memperkenalkan perubahan signifikan untuk akuntansi lessee dengan\nmenghapus perbedaan antara sewa operasi dan pembiayaan, serta mensyaratkan\npengakuan aset hak guna dan pengakuan liabilitas sewa pada saat dimulainya sewa untuk\nseluruh sewa, kecuali untuk sewa jangka pendek dan sewa aset bernilai rendah. Berbeda\ndengan akuntansi lessee, persyaratan untuk akuntansi lessor sebagian besar tidak berubah.\nDampak dari adopsi PSAK 73 pada Laporan Keuangan Konsolidasian dijelaskan di bawah ini.\n(a) Dampak definisi baru dari sewa\nPerubahan utama dari definisi sewa berkaitan dengan konsep pengendalian. PSAK 73\nmenentukan apakah kontrak merupakan, atau mengandung sewa atas dasar jika\npenyewa memiliki hak untuk mengendalikan penggunaan aset selama suatu jangka waktu\ntertentu untuk dipertukarkan dengan imbalan. Hal tersebut merupakan perbedaan\npenentuan kontrak merupakan, atau mengandung sewa berdasarkan PSAK 30 yaitu\ndengan konsep risiko dan manfaat.\nGrup menerapkan definisi sewa dan panduan terkait yang diterapkan dalam PSAK 73\nuntuk semua kontrak yang dicatat atau diubah pada tanggal 1 Januari 2020.\nGrup menggunakan tingkat diskonto tunggal untuk portofolio sewa dengan karakteristik\nyang hampir sama.\n\n84\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n2.\n\nIKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\nr.\n\nAset tetap, aset dan liabilitas sewa dan aset tidak berwujud (lanjutan)\nii. Aset dan liabilitas sewa (lanjutan)\n(b) Dampak pada akuntansi lessee\nGrup menerapkan pendekatan pengakuan dan pengukuran tunggal untuk seluruh sewa,\nkecuali untuk sewa jangka pendek dan sewa aset bernilai rendah. Grup mengakui liabilitas\nsewa untuk melakukan pembayaran sewa dan aset hak guna yang mewakili hak untuk\nmenggunakan aset pendasar.\nGrup mengakui aset hak guna pada tanggal dimulainya sewa. Aset hak guna diukur pada\nbiaya perolehan, dikurangi akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan nilai, dan\ndisesuaikan untuk setiap pengukuran kembali liabilitas sewa. Liabilitas sewa merupakan\njumlah pembayaran sewa yang masih harus dibayar hingga akhir masa sewa yang\ndidiskontokan dengan menggunakan suku bunga pinjaman inkremental. Biaya aset hak guna\nmencakup jumlah liabilitas sewa yang diakui, biaya langsung awal yang dibayarkan, biaya\npemulihan dan pembayaran sewa yang dilakukan pada atau sebelum tanggal mulai sewa\ndikurangi insentif sewa yang diterima. Aset hak guna disusutkan dengan metode garis lurus\nselama jangka waktu yang lebih pendek antara masa sewa dengan estimasi masa manfaat\naset, sebagai berikut:\n\u2022 Bangunan\n: 20 tahun\n\u2022 Mesin kantor\n: 5 tahun\n\u2022 Komputer perangkat keras\n: 5 tahun\n\u2022 Komputer perangkat lunak\n: 5 tahun\n\u2022 Inventaris kantor\n: 5 tahun\n\u2022 Inventaris rumah dinas dan mess\n: 5 tahun\n\u2022 Kendaraan bermotor\n: 5 tahun\nJika kepemilikan aset sewa dialihkan ke Grup pada akhir masa sewa atau pembayaran sewa\nmencerminkan pelaksanaan opsi pembelian, penyusutan dihitung menggunakan estimasi\nmasa manfaat ekonomis aset. Aset hak guna diuji penurunan nilainya sesuai dengan PSAK\n48 \u201cPenurunan Nilai Aset\u201d.\nPada tanggal dimulainya sewa, Grup mengakui liabilitas sewa yang diukur pada nilai kini dari\npembayaran sewa masa depan yang akan dilakukan selama masa sewa. Pembayaran sewa\ntermasuk pembayaran tetap (termasuk pembayaran tetap secara-substansi) dikurangi piutang\ninsentif sewa, pembayaran sewa variabel yang bergantung pada indeks atau suku bunga,\ndan jumlah yang diharapkan akan dibayar dalam jaminan nilai residu. Pembayaran sewa juga\ntermasuk harga eksekusi opsi pembelian yang wajar jika dipastikan akan dilakukan oleh Grup\ndan pembayaran penalti untuk mengakhiri sewa, jika jangka waktu sewa mencerminkan Grup\nmengeksekusi opsi penghentian sewa. Pembayaran sewa variabel yang tidak bergantung\npada indeks atau suku bunga diakui sebagai beban pada periode di mana peristiwa atau\nkondisi yang memicu pembayaran terjadi.\nDalam menghitung nilai kini dari pembayaran sewa, Grup menggunakan suku bunga\npinjaman inkremental penyewa pada tanggal dimulainya sewa karena suku bunga implisit\ndalam sewa tidak dapat ditentukan. Setelah tanggal dimulainya sewa, jumlah liabilitas sewa\nditingkatkan untuk mencerminkan pertambahan bunga dan dikurangi pembayaran sewa yang\ndilakukan. Selain itu, jumlah tercatat liabilitas sewa diukur kembali jika terdapat modifikasi,\nperubahan jangka waktu sewa, perubahan pembayaran sewa, atau perubahan dalam\npenilaian opsi untuk membeli aset pendasar.\n\n85\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n2.\n\nIKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\nr.\n\nAset tetap, aset dan liabilitas sewa dan aset tidak berwujud (lanjutan)\nii. Aset dan liabilitas sewa (lanjutan)\nSewa jangka pendek dengan durasi kurang dari 12 bulan dan sewa aset bernilai rendah,\nserta elemen-elemen sewa tersebut, sebagian atau seluruhnya tidak menerapkan prinsipprinsip pengakuan yang ditentukan oleh PSAK 73 akan diperlakukan sama dengan sewa\noperasi pada PSAK 30. Grup akan mengakui pembayaran sewa tersebut dengan dasar garis\nlurus selama masa sewa dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain\nkonsolidasian. Beban ini ditunjukkan pada beban umum dan administrasi dalam laporan\nlaba rugi.\nPenerapan pencatatan PSAK 73 berlaku untuk seluruh sewa (kecuali sebagaimana yang\ndisebutkan sebelumnya), yaitu sebagai berikut:\n(a) Menyajikan aset hak-guna sebagai bagian dari aset tetap dan liabilitas sewa disajikan\nsebagai bagian dari liabilitas lain-lain dalam laporan posisi keuangan konsolidasian,\nyang diukur pada nilai kini dari pembayaran sewa masa depan;\n(b) Mencatat penyusutan aset hak-guna dan bunga atas liabilitas sewa dalam laporan laba\nrugi dan penghasilan komprehensif konsolidasian; dan\n(c) Memisahkan jumlah total pembayaran ke bagian pokok (disajikan dalam kegiatan\npendanaan) dan bunga (disajikan dalam kegiatan operasional) dalam laporan arus kas\nkonsolidasian.\niii. Aset tidak berwujud\nAset tidak berwujud diakui jika, dan hanya jika, biaya perolehan aset tersebut dapat diukur\nsecara andal dan kemungkinan besar Bank dan Entitas Anak akan memperoleh manfaat\nekonomis masa depan dari aset tersebut. Aset tak berwujud terdiri dari goodwill dan\nperangkat lunak yang dibeli Bank dan Entitas Anak.\nPerangkat lunak yang dibeli oleh Bank dan Entitas Anak dicatat sebesar biaya perolehan\ndikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi kerugian penurunan nilai. Metode amortisasi,\nestimasi masa manfaat dan nilai residual ditelaah pada setiap akhir tahun pelaporan dan\ndisesuaikan jika dianggap tepat.\nGoodwill diakui apabila terdapat selisih lebih antara harga perolehan dan bagian Bank\nMandiri atas nilai wajar aset dan liabilitas yang dapat diidentifikasi pada tanggal akuisisi dan\ndisajikan sebagai aset lain-lain. Bank melakukan evaluasi penurunan nilainya secara berkala.\n\ns.\n\nPenyertaan saham\nPenyertaan saham terdiri dari investasi jangka panjang terutama pada perusahaan non-publik\ndan penyertaan sementara hasil restrukturisasi kredit pada perusahaan debitur yang timbul\nakibat konversi kredit yang diberikan.\nPenyertaan saham untuk tujuan investasi dengan kepemilikan di bawah 20,00% dan tidak\nterdapat significant influence merupakan aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai nilai wajar\nmelalui laba rugi. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas nilai wajar melalui laba rugi.\nPenyertaan sementara akan dihapusbuku dari laporan posisi keuangan konsolidasian apabila\ntelah melampaui jangka waktu 5 tahun sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan\n(POJK) No.40/POJK.03/2019 tanggal 19 Desember 2019 tentang Penilaian Kualitas Aset Bank\nUmum.\n\nt.\n\nCadangan kerugian penurunan nilai aset non-produktif\nAset non-produktif adalah aset Bank Mandiri dan Entitas Anak, antara lain dalam bentuk agunan\nyang diambil alih, properti terbengkalai, rekening antar kantor dan suspense account.\n\n86\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n2.\n\nIKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\nt.\n\nCadangan kerugian penurunan nilai aset non-produktif (lanjutan)\nBank membentuk cadangan kerugian penurunan nilai atas agunan yang diambil alih dan properti\nterbengkalai sebesar selisih antara nilai tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk\nmenjual. Sedangkan untuk rekening antar kantor dan suspense account, adalah sebesar selisih\nantara nilai tercatat dan nilai pemulihan.\n\nu.\n\nTagihan dan liabilitas akseptasi\nTagihan akseptasi diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam kelompok biaya perolehan\ndiamortisasi. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas aset keuangan dalam kelompok\nbiaya perolehan diamortisasi.\nLiabilitas akseptasi diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya\nperolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang\ndiukur dengan biaya perolehan diamortisasi.\n\nv.\n\nAset lain-lain\nAset lain-lain antara lain terdiri dari pendapatan bunga dan provisi dan komisi yang masih akan\nditerima, tagihan, agunan yang diambil alih, properti terbengkalai, rekening antar kantor dan lainlain.\nTagihan terdiri dari tagihan atas obligasi pemerintah yang diagunkan Bank Mandiri, tagihan\nEntitas Anak atas tagihan reksadana dan tagihan kepada pemegang polis.\nAgunan yang diambil alih (AYDA) adalah aset yang diperoleh Bank Mandiri dan Entitas Anak,\nbaik melalui pelelangan maupun di luar pelelangan berdasarkan penyerahan secara sukarela\noleh pemilik agunan atau berdasarkan kuasa untuk menjual di luar lelang dari pemilik agunan\ndalam hal debitur tidak memenuhi liabilitasnya kepada Bank Mandiri dan Entitas Anak. AYDA\nmerupakan agunan kredit yang diberikan yang telah diambil alih sebagai bagian dari\npenyelesaian kredit yang diberikan dan disajikan pada \u201cAset lain-lain\u201d.\nAset yang tidak digunakan (properti terbengkalai) adalah aset dalam bentuk properti yang dimiliki\nBank Mandiri dan Entitas Anak, dimana bagian properti tersebut secara mayoritas tidak\ndigunakan untuk kegiatan usaha operasional Bank Mandiri dan Entitas Anak.\nAYDA dan properti terbengkalai disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi (net\nrealizable value). Nilai bersih yang dapat direalisasi adalah nilai wajar agunan yang diambil alih\ndikurangi dengan estimasi biaya untuk menjual AYDA tersebut. Selisih antara nilai bersih yang\ndapat direalisasi dengan hasil penjualan AYDA diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada\nperiode berjalan pada saat dijual.\nBeban-beban yang berkaitan dengan pemeliharaan AYDA dan properti terbengkalai dibebankan\nke laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian periode berjalan pada saat\nterjadinya. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi\nuntuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi dan\npenghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun berjalan. Lihat Catatan 2t untuk kebijakan\nakuntansi atas penyisihan kerugian AYDA dan properti terbengkalai.\n\nw.\n\nLiabilitas segera\nLiabilitas segera dicatat pada saat timbulnya liabilitas, baik dari masyarakat maupun dari bank\nlain. Liabilitas segera diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya\nperolehan diamortisasi.\n\n87\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n2.\n\nIKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\nx.\n\nSimpanan nasabah\nSimpanan nasabah adalah dana yang ditempatkan oleh masyarakat (tidak termasuk bank)\nkepada Bank dan Entitas Anak yang bergerak di bidang perbankan berdasarkan perjanjian\npenyimpanan dana. Termasuk dalam pos ini adalah giro, tabungan, deposito berjangka dan\nbentuk simpanan lain yang dipersamakan dengan itu.\nGiro merupakan simpanan nasabah yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran, yang\npenarikannya dapat dilakukan setiap saat melalui cek, kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM), atau\ndengan cara pemindahbukuan dengan bilyet giro atau sarana perintah pembayaran lainnya.\nTabungan merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan melalui\ncounter dan ATM atau dengan cara pemindahbukuan melalui SMS Banking, Phone Banking dan\nInternet Banking jika memenuhi persyaratan yang disepakati, tetapi penarikan tidak dapat\ndilaksanakan dengan menggunakan cek atau instrumen setara lainnya.\nDeposito berjangka merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan\npada waktu tertentu sesuai dengan perjanjian antara nasabah dengan Bank. Deposito berjangka\ndinyatakan sebesar nilai perolehan diamortisasi sesuai dengan perjanjian antara pemegang\ndeposito berjangka dengan Bank.\nTermasuk di dalam giro adalah giro dan tabungan wadiah. Giro wadiah dapat digunakan sebagai\ninstrumen pembayaran dan dapat ditarik setiap saat melalui cek dan bilyet giro. Giro wadiah\nserta tabungan wadiah mendapatkan bonus sesuai dengan kebijakan Entitas Anak. Simpanan\nnasabah dalam bentuk giro wadiah dan tabungan wadiah dinyatakan sebesar liabilitas Entitas\nAnak.\nSimpanan nasabah diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya\nperolehan diamortisasi. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan\nperolehan simpanan nasabah diperhitungkan dalam jumlah simpanan yang diterima dan\ndiamortisasi sepanjang estimasi umur simpanan tersebut. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan\nakuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.\n\ny.\n\nSimpanan dari bank lain\nSimpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas terhadap bank lain, baik lokal maupun luar negeri,\ndalam bentuk giro, tabungan, inter-bank call money dengan periode jatuh tempo menurut\nperjanjian kurang dari atau 90 hari, deposito berjangka dan negotiable certificates of deposits.\nSimpanan dari bank lain dicatat sebagai liabilitas terhadap bank lain.\nDi dalam simpanan dari bank lain termasuk simpanan syariah dalam bentuk giro wadiah dan\nSertifikat Investasi Mudharabah Antarbank (SIMA).\nSimpanan dari bank lain diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya\nperolehan diamortisasi. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan\nperolehan simpanan diperhitungkan dalam jumlah pinjaman yang diterima dan diamortisasi\nsepanjang estimasi umur simpanan tersebut. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas\nliabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.\n\nz.\n\nKontrak asuransi\nKontrak asuransi adalah kontrak yang diterbitkan oleh perusahaan asuransi dimana perusahaan\nasuransi menerima risiko asuransi yang signifikan dari pemegang polis. Risiko asuransi yang\nsignifikan didefinisikan sebagai kemungkinan membayar manfaat yang signifikan kepada\ntertanggung apabila suatu kejadian yang diasuransikan terjadi dibandingkan dengan manfaat\nminimum yang akan dibayarkan apabila risiko yang diasuransikan tidak terjadi. Skenarioskenario yang diperhatikan adalah skenario yang mengandung unsur komersial.\n\n88\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n2.\n\nIKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\nz.\n\nKontrak asuransi (lanjutan)\nEntitas Anak menerbitkan kontrak asuransi yang menerima risiko asuransi yang signifikan dari\npemegang polis. Entitas Anak mendefinisikan risiko asuransi yang signifikan sebagai\nkemungkinan membayar manfaat pada saat terjadinya suatu kejadian yang diasuransikan, yang\nsetidaknya 10% lebih besar dari manfaat yang dibayarkan jika kejadian yang diasuransikan tidak\nterjadi. Jika suatu kontrak asuransi tidak mengandung risiko asuransi yang signifikan, maka\nkontrak tersebut diklasifikasikan sebagai kontrak investasi.\nEntitas Anak menerbitkan kontrak asuransi untuk produk asuransi tradisional dan produk\nasuransi yang dikaitkan dengan investasi. Kedua jenis produk ini mempunyai risiko asuransi\nyang signifikan.\nProduk-produk dari Entitas Anak dibagi berdasarkan kategori sebagai berikut:\n\u2022\nAsuransi jiwa tradisional non-participating, memberikan perlindungan untuk menutupi risiko\nkematian, kecelakaan, penyakit kritis dan kesehatan dari pemegang polis. Jumlah uang\npertanggungan akan dibayarkan pada saat terjadinya risiko yang ditanggung.\n\u2022\nUnit-link, produk asuransi dengan pembayaran premi tunggal maupun reguler yang\ndikaitkan dengan investasi yang memberikan kombinasi manfaat proteksi dan manfaat\ninvestasi.\nKetika sebuah kontrak telah diklasifikasi sebagai kontrak asuransi, reklasifikasi terhadap kontrak\ntersebut tidak dapat dilakukan kecuali ketentuan perjanjian kemudian diamendemen. Seluruh\nproduk asuransi yang diterbitkan oleh Entitas Anak mempunyai risiko asuransi yang signifikan.\nEntitas Anak memisahkan komponen deposit dari kontrak unit-link seperti yang disyaratkan oleh\nPSAK No. 62 jika kondisi-kondisi di bawah ini terpenuhi:\nEntitas Anak dapat mengukur komponen \u201cdeposit\u201d secara terpisah (termasuk opsi\npenyerahan melekat, yaitu tanpa memperhitungkan komponen \u201casuransi\u201d);\nKebijakan akuntansi Entitas Anak tidak mensyaratkan untuk mengakui semua hak dan\nliabilitas yang timbul dari komponen \u201cdeposit\u201d.\nEntitas Anak tidak memisahkan komponen deposit dikarenakan hanya salah satu kondisi di atas\nyang terpenuhi.\nPengujian kecukupan liabilitas\nPengujian kecukupan liabilitas dilakukan pada tanggal pelaporan untuk kontrak secara individual\nataupun per kelompok produk, ditentukan sesuai dengan cara Entitas Anak memperoleh,\nmemelihara dan mengukur profitabilitas dari kontrak asuransi tersebut.\nUntuk asuransi jiwa, liabilitas kepada pemegang polis khususnya liabilitas untuk klaim masa\ndepan diuji untuk menentukan apakah liabilitas tersebut cukup untuk menutupi semua arus kas\nkeluar di masa depan termasuk semua manfaat yang dijamin dan manfaat tambahan yang\ndijamin, manfaat partisipasi yang tidak dijamin (jika ada), semua biaya untuk penerbitan polis dan\npemeliharaan polis, serta mencerminkan arus kas masuk masa depan, yaitu premi yang diterima\ndi masa depan. Liabilitas dihitung berdasarkan diskonto dari arus kas untuk semua arus kas\nyang terkait yaitu arus kas keluar dan arus kas masuk seperti yang disebutkan di atas dengan\nmenggunakan seperangkat asumsi aktuaria estimasi terbaik terkini yang ditetapkan oleh aktuaris\nEntitas Anak, termasuk asumsi mortalitas/morbiditas, lapse, biaya dan inflasi serta asumsi marjin\natas risiko pemburukan. Entitas Anak menerapkan metode Gross Premium Reserve dalam\nperhitungan cadangan premi atas manfaat polis masa depan kepada pemegang polis dengan\nmenggunakan asumsi aktuaria berdasarkan asumsi estimasi terbaik dan marjin atas risiko\npemburukan, sehingga pengujian kecukupan liabilitas tidak diperlukan lagi.\n\n89\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n2.\n\nIKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\nz.\n\nKontrak asuransi (lanjutan)\nReasuransi\nEntitas Anak mereasuransikan sebagian porsi risikonya kepada perusahaan reasuradur. Jumlah\npremi yang dibayar atau porsi premi atas transaksi reasuransi prospektif diakui sesuai dengan\nproporsi jumlah proteksi reasuransi yang diterima.\nAset reasuransi termasuk saldo yang diharapkan dibayarkan oleh perusahaan reasuransi untuk\nceded liabilitas manfaat polis masa depan, ceded estimasi liabilitas klaim dan ceded cadangan\natas premi yang belum merupakan pendapatan. Jumlah manfaat yang ditanggung oleh\nreasuradur diperkirakan secara konsisten sesuai dengan liabilitas yang terkait dengan polis\nreasuransi.\nEntitas Anak menyajikan aset reasuransi secara terpisah sebagai aset atas liabilitas manfaat\npolis masa depan, cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan dan estimasi\nliabilitas klaim.\nJika aset reasuransi mengalami penurunan nilai, Entitas Anak mengurangi nilai tercatat dan\nmengakui kerugian penurunan nilai tersebut dalam laporan laba rugi dan penghasilan\nkomprehensif lain konsolidasian. Aset reasuransi mengalami penurunan nilai jika ada bukti\nobjektif, sebagai akibat dari suatu peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset reasuransi,\nbahwa Entitas Anak tidak dapat menerima seluruh jumlah karena di bawah syarat-syarat kontrak\ndan dampak pada jumlah yang akan diterima dari reasuradur dapat diukur secara andal.\nLiabilitas manfaat polis masa depan\nLiabilitas manfaat polis masa depan merupakan nilai sekarang estimasi manfaat polis masa\ndepan yang akan dibayarkan kepada pemegang polis atau ahli warisnya dikurangi dengan nilai\nsekarang dari estimasi premi masa depan yang akan diterima dari pemegang polis dan diakui\npada saat pengakuan pendapatan premi. Liabilitas manfaat polis masa depan ditentukan dan\ndihitung dengan menggunakan rumus tertentu oleh aktuaris Entitas Anak.\nEntitas Anak menghitung liabilitas manfaat polis masa depan dengan menggunakan metode\nGross Premium Reserve yang mencerminkan nilai kini estimasi pembayaran seluruh manfaat\nyang diperjanjikan termasuk seluruh opsi yang disediakan, nilai kini estimasi seluruh biaya yang\ndikeluarkan dan juga mempertimbangkan penerimaan premi di masa depan.\nKenaikan/(penurunan) liabilitas manfaat polis masa depan diakui dalam laporan laba rugi dan\npenghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun berjalan.\nLiabilitas kepada pemegang unit-link diakui pada saat penerimaan dana dikonversi menjadi unit\nsetelah dikurangi biaya-biaya dan akan bertambah atau berkurang sesuai dengan nilai aset\nbersih efektif yang berlaku.\nPenerimaan dana dari nasabah untuk produk unit-link non-syariah diakui sebagai pendapatan\npremi bruto dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Liabilitas\nkepada pemegang polis unit-link diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian dihitung\nmenggunakan metode cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan yang dihitung\ndengan menggunakan metode harian berdasarkan biaya asuransi atas risiko mortalitas,\nditambah cadangan atas akumulasi dana investasi pemegang polis.\nSetiap bunga, keuntungan atau kerugian dari kenaikan atau penurunan nilai pasar investasi\ndicatat sebagai pendapatan atau beban, disertai dengan pengakuan kenaikan atau penurunan\nliabilitas kepada pemegang polis unit-link di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain\nkonsolidasian dan liabilitas kepada pemegang polis unit-link di laporan posisi keuangan\nkonsolidasian.\n\n90\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n2.\n\nIKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\nz.\n\nKontrak asuransi (lanjutan)\nLiabilitas manfaat polis masa depan (lanjutan)\nPenerimaan dana dari nasabah untuk produk unit-link syariah diakui sebagai liabilitas kepada\npemegang polis unit-link di laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar jumlah yang diterima\nsetelah dikurangi bagian fee untuk Entitas Anak dalam rangka mengelola pendapatan dari\nproduk unit-link.\nRisiko yang belum jatuh tempo\nLiabilitas untuk manfaat kontraktual yang diharapkan akan timbul di masa depan dicatat pada\nsaat premi diakui. Liabilitas ditetapkan sebagai penjumlahan atas nilai diskonto yang diharapkan\ndari pembayaran manfaat dan biaya administrasi masa depan yang berkaitan langsung dengan\nkontrak asuransi, dikurangi dengan nilai diskonto yang diharapkan atas premi teoritis yang\ndibutuhkan untuk memenuhi manfaat dan biaya administrasi berdasarkan asumsi penilaian yang\ndigunakan (penilaian premi). Liabilitas tersebut didasarkan pada asumsi-asumsi seperti\nkematian, persistensi, biaya pemeliharaan dan pendapatan investasi yang ditetapkan pada saat\nkontrak asuransi dikeluarkan. Sebuah marjin untuk penyimpangan yang merugikan termasuk\ndalam asumsi yang digunakan.\n\naa. Efek-efek yang diterbitkan\nEfek-efek yang diterbitkan oleh Bank Mandiri dan Entitas Anak, termasuk obligasi, subordinasi\nnotes, medium term notes dan traveller\u2019s cheques, pada pengukuran awal disajikan sebesar nilai\nwajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan langsung dengan\nperolehan/penerbitan efek-efek yang diterbitkan. Biaya transaksi kemudian diamortisasi dengan\nsuku bunga efektif sampai dengan jatuh tempo dari efek-efek yang diterbitkan.\nEfek-efek yang diterbitkan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya\nperolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang\ndiukur dengan biaya perolehan diamortisasi.\nab. Pinjaman yang diterima\nPinjaman yang diterima merupakan dana yang diterima dari bank lain, Bank Indonesia atau\npihak lain dengan liabilitas pembayaran kembali sesuai dengan persyaratan perjanjian pinjaman.\nPada pengukuran awal, pinjaman yang diterima disajikan sebesar nilai wajar dikurangi dengan\nbiaya transaksi yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan/penerbitan pinjaman yang\nditerima. Pinjaman yang diterima diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan\nbiaya perolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi untuk liabilitas\nkeuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.\nac. Pinjaman dan efek-efek subordinasi\nPinjaman dan efek-efek subordinasi pada pengukuran awal disajikan sebesar nilai wajar\ndikurangi dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan langsung dengan\nperolehan/penerbitan pinjaman dan efek-efek subordinasi. Biaya transaksi kemudian\ndiamortisasi dengan suku bunga efektif sampai dengan jatuh tempo dari pinjaman dan efek-efek\nsubordinasi.\nPinjaman dan efek-efek subordinasi diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur\ndengan biaya perolehan yang diamortisasi. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi untuk\nliabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan yang diamortisasi.\n\n91\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n2.\n\nIKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\nad. Perpajakan\nBank Mandiri dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2014) tentang \u201cPajak\nPenghasilan\u201d, yang mengharuskan Bank Mandiri dan Entitas Anak memperhitungkan\nkonsekuensi pajak kini dan pajak di masa depan (penyelesaian) dari jumlah tercatat aset\n(liabilitas) yang diakui dalam laporan posisi keuangan dan transaksi-transaksi serta peristiwa lain\nyang terjadi dalam tahun berjalan.\nBeban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi dan\npenghasilan komprehensif lain konsolidasian, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi\natau kejadian yang langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing\ndiakui dalam penghasilan komprehensif lain atau ekuitas.\nManajemen Grup mengevaluasi secara periodik implementasi terhadap peraturan perpajakan\nyang berlaku terutama yang memerlukan interpretasi lebih lanjut mengenai pelaksanaannya\ntermasuk juga evaluasi terhadap surat ketetapan pajak yang diterima dari kantor pajak. Lebih\nlanjut, Bank Mandiri membentuk cadangan, jika dianggap perlu berdasarkan jumlah yang\ndiestimasikan akan dibayarkan ke kantor pajak.\nBank Mandiri dan Entitas Anak menerapkan metode liabilitas laporan posisi keuangan (balance\nsheet liability method) untuk menentukan beban pajak penghasilan. Menurut metode liabilitas\nlaporan posisi keuangan, aset dan utang pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan\ntemporer antara nilai aset dan liabilitas yang tercatat di laporan posisi keuangan dengan dasar\npengenaan pajak atas aset dan liabilitas tersebut pada setiap tanggal pelaporan. Metode ini juga\nmensyaratkan adanya pengakuan manfaat pajak di masa datang yang belum digunakan apabila\nbesar kemungkinan bahwa manfaat tersebut dapat direalisasikan di masa yang akan datang.\nAset pajak tangguhan diakui apabila terdapat kemungkinan besar bahwa jumlah laba fiskal pada\nmasa datang akan memadai untuk mengkompensasi aset pajak tangguhan yang muncul akibat\nperbedaan temporer tersebut.\nPajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial\ndiberlakukan pada periode dimana aset tersebut direalisasi atau liabilitas tersebut diselesaikan.\nPerubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan\ntarif pajak dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian\ntahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan\natau dikreditkan ke ekuitas.\nKoreksi atas liabilitas pajak diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima, atau apabila\ndiajukan keberatan dan/atau banding, maka koreksi diakui pada saat keputusan atas keberatan\ndan/atau banding tersebut diterima. Manajemen juga dapat membentuk pencadangan terhadap\nliabilitas pajak di masa depan sebesar jumlah yang diestimasikan akan dibayarkan ke kantor\npajak jika berdasarkan evaluasi pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian terdapat\nrisiko pajak yang probable. Asumsi dan estimasi yang digunakan dalam perhitungan\npembentukan cadangan tersebut memiliki unsur ketidakpastian.\nTaksiran pajak penghasilan Bank Mandiri dan Entitas Anak dihitung untuk masing-masing\nperusahaan sebagai badan hukum terpisah. Aset pajak kini (current tax assets) dan liabilitas\npajak kini (current tax liabilities) untuk badan hukum yang berbeda tidak disalinghapuskan dalam\nlaporan keuangan konsolidasian. Utang pajak penghasilan badan dan utang pajak lainnya Bank\nMandiri dan Entitas Anak disajikan sebagai \u201cUtang pajak\u201d di laporan posisi keuangan\nkonsolidasian.\nAset dan liabilitas pajak tangguhan dapat saling hapus apabila terdapat hak yang berkekuatan\nhukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajak\npenghasilan tangguhan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama, baik atas entitas kena\npajak yang sama atau berbeda dan adanya niat untuk melakukan penyelesaian saldo-saldo\ntersebut secara neto.\n\n92\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n2.\n\nIKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\nae. Dana syirkah temporer\nDana syirkah temporer adalah dana yang diterima oleh Entitas Anak. Entitas Anak mempunyai\nhak untuk mengelola dan menginvestasikan dana, baik sesuai dengan kebijakan Entitas Anak\natau kebijakan pembatasan dari pemilik dana, dengan keuntungan dibagikan sesuai dengan\nkesepakatan.\nHubungan antara Entitas Anak dan pemilik dana syirkah temporer merupakan hubungan\nkemitraan berdasarkan akad mudharabah muthlaqah, mudharabah muqayyadah atau\nmusyarakah. Contoh dari dana syirkah temporer adalah penerimaan dana dari investasi\nmudharabah muthlaqah, mudharabah muqayyadah dan akun lain yang sejenis.\n1) Mudharabah muthlaqah adalah mudharabah dimana pemilik dana (shahibul maal)\nmemberikan kebebasan kepada pengelola dana (mudharib/Entitas Anak) dalam\npengelolaan investasinya.\n2) Mudharabah muqayyadah adalah mudharabah dimana pemilik dana memberikan batasan\nkepada pengelola dana, antara lain mengenai tempat, cara dan atau obyek investasi.\nDana syirkah temporer tidak dapat digolongkan sebagai liabilitas. Hal ini karena Entitas Anak\ntidak mempunyai liabilitas, ketika mengalami kerugian, untuk mengembalikan jumlah dana awal\ndari pemilik dana kecuali akibat kelalaian atau wanprestasi Entitas Anak. Dana syirkah temporer\ntidak dapat digolongkan sebagai ekuitas karena mempunyai waktu jatuh tempo dan pemilik dan\ntidak mempunyai hak kepemilikan yang sama dengan pemegang saham seperti hak voting dan\nhak atas realisasi keuntungan yang berasal dari aset lancar dan aset non investasi.\nDana syirkah temporer merupakan salah satu unsur laporan posisi keuangan konsolidasian,\nyang memberikan hak kepada Entitas Anak untuk mengelola, termasuk untuk mencampur dana\ndimaksud dengan dana lainnya.\nPemilik dana syirkah temporer memperoleh bagian atas keuntungan sesuai kesepakatan dan\nmenerima kerugian berdasarkan jumlah dana dari masing-masing pihak. Pembagian hasil dana\nsyirkah temporer dapat dilakukan dengan konsep bagi hasil atau bagi untung.\naf. Pendapatan dan beban bunga dan pendapatan syariah\n(i)\n\nKonvensional\nPendapatan dan beban bunga untuk semua instrumen keuangan dengan interest bearing\ndicatat dalam \u201cPendapatan bunga\u201d dan \u201cBeban bunga\u201d di dalam laporan laba rugi dan\npenghasilan komprehensif lain konsolidasian menggunakan metode suku bunga efektif.\nMetode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya\nperolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan dan metode untuk\nmengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan. Suku\nbunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran\natau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau\njika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih\ndari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif,\nGrup mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual\ndalam instrumen keuangan tersebut, namun tidak mempertimbangkan kerugian kredit di\nmasa datang. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi, provisi dan bentuk lain yang\nditerima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku\nbunga efektif, biaya transaksi dan seluruh premi atau diskon lainnya.\n\n93\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n2.\n\nIKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\naf. Pendapatan dan beban bunga dan pendapatan syariah (lanjutan)\n(i)\n\nKonvensional (lanjutan)\nJika aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa telah diturunkan nilainya sebagai\nakibat kerugian penurunan nilai, maka pendapatan bunga yang diperoleh setelahnya diakui\natas bagian aset keuangan yang tidak mengalami penurunan nilai dari aset keuangan yang\nmengalami penurunan nilai, berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto\narus kas masa datang dalam menghitung kerugian penurunan nilai.\n\n(ii)\n\nPendapatan syariah\nDi dalam pendapatan dan beban bunga terdapat pendapatan dan beban berdasarkan\nprinsip syariah. Pendapatan pengelolaan dana oleh Entitas Anak sebagai mudharib terdiri\natas pendapatan pembiayaan dengan akad murabahah, istishna, ijarah dan pendapatan\ndari bagi hasil yaitu mudharabah, musyarakah dan pendapatan usaha utama lainnya.\nPengakuan keuntungan transaksi murabahah dengan pembayaran tangguh atau secara\nangsuran dilakukan selama periode akad sesuai dengan metode tingkat imbal hasil efektif.\nBerdasarkan PSAK No. 102 (Revisi 2019), pendapatan murabahah yang termasuk marjin\nditangguhkan dan pendapatan administrasi, diakui dengan menggunakan metode setara\ntingkat imbal hasil efektif, yaitu tingkat imbal hasil setara yang akan mendiskonto secara\ntepat estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang sepanjang perkiraan umur\ninstrumen keuangan tersebut atau, jika lebih tepat untuk masa yang lebih singkat untuk nilai\ntercatat bersih dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Perhitungan dilakukan dengan\nmemperhitungkan seluruh syarat dan ketentuan kontraktual dari instrumen keuangan dan\nbiaya tambahan yang timbul secara langsung untuk instrumen tersebut dan merupakan\nbagian tidak terpisahkan dari tingkat imbal hasil.\nPendapatan istishna diakui dengan menggunakan metode persentase penyelesaian atau\nmetode akad selesai.\nPendapatan ijarah diakui selama masa akad secara proporsional.\nPendapatan bagi hasil musyarakah yang menjadi hak mitra pasif diakui dalam periode\nterjadinya hak bagi hasil sesuai nisbah yang disepakati.\nPendapatan bagi hasil mudharabah diakui dalam periode terjadinya hak bagi hasil sesuai\nnisbah yang disepakati dan tidak diperkenankan mengakui pendapatan dari proyeksi hasil\nusaha.\nSetoran dari debitur dengan kualitas non - performing diperlakukan sebagai pengembalian\nharga perolehan atau pokok piutang/pembiayaan. Kelebihan pembayaran di atas harga\nperolehan atau pokok piutang/pembiayaan diakui sebagai pendapatan pada saat\nditerimanya. Khusus untuk transaksi ijarah, setoran dari debitur dengan kualitas non performing diperlakukan sebagai pelunasan piutang sewa.\nHak nasabah atas bagi hasil dana syirkah temporer merupakan bagian bagi laba milik\nnasabah yang didasarkan pada prinsip mudharabah muthlaqah, mudharabah muqayyadah\ndan mudharabah musytarakah atas hasil pengelolaan dana mereka oleh Entitas Anak.\nPendapatan yang dibagikan adalah pendapatan yang telah diterima.\n\n94\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n2.\n\nIKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\naf. Pendapatan dan beban bunga dan pendapatan syariah (lanjutan)\n(iii) Hak pihak ketiga atas bagi hasil dana syirkah temporer\nPembagian laba dilakukan berdasarkan prinsip bagi hasil yaitu dihitung dari pendapatan\nEntitas Anak yang diterima berupa laba bruto (gross profit margin).\nJumlah pendapatan marjin dan bagi hasil atas pembiayaan yang diberikan dan atas aset\nproduktif lainnya akan dibagikan kepada nasabah penyimpan dana dan Entitas Anak,\ndihitung secara proporsional sesuai dengan alokasi dana nasabah dan Entitas Anak yang\ndipakai dalam pembiayaan yang diberikan dan aset produktif lainnya yang disalurkan.\nSelanjutnya, jumlah pendapatan marjin dan bagi hasil yang tersedia untuk nasabah tersebut\nkemudian dibagihasilkan ke nasabah penabung dan deposan sebagai shahibul maal dan\nEntitas Anak sebagai mudharib sesuai dengan porsi nisbah bagi hasil yang telah disepakati\nbersama sebelumnya. Pendapatan marjin dan bagi hasil dari pembiayaan dan aset produktif\nlainnya yang memakai dana Entitas Anak, seluruhnya menjadi milik Entitas Anak, termasuk\npendapatan dari transaksi Entitas Anak berbasis imbalan.\nag. Pendapatan premi dan beban klaim\nPendapatan premi kontrak jangka pendek diakui sebagai pendapatan selama periode risiko\nsesuai dengan proporsi jumlah proteksi asuransi yang diberikan. Pendapatan premi kontrak\njangka panjang diakui sebagai pendapatan pada saat polis jatuh tempo.\nPendapatan premi yang diterima sebelum jatuh tempo polis dicatat sebagai titipan premi di\nlaporan posisi keuangan konsolidasian.\nBeban klaim dan manfaat terdiri dari klaim yang telah diselesaikan, klaim dalam proses\npenyelesaian dan estimasi atas klaim yang telah terjadi namun belum dilaporkan (IBNR). Klaim\ndan manfaat diakui sebagai beban pada saat terjadinya liabilitas untuk memberikan proteksi.\nKlaim reasuransi yang diperoleh dari perusahaan reasuradur diakui dan dicatat sebagai\npengurang beban klaim dan manfaat pada periode yang sama dengan periode pengakuan\nbeban klaim dan manfaat.\nJumlah klaim dalam penyelesaian, termasuk klaim yang telah terjadi namun belum dilaporkan,\ndinyatakan berdasarkan estimasi menggunakan teknik perhitungan teknis oleh aktuaris.\nPerubahan dalam estimasi liabilitas klaim, sebagai hasil dari evaluasi lebih lanjut dan perbedaan\nantara estimasi klaim dengan klaim yang dibayarkan, diakui sebagai biaya tambahan atau\npengurang biaya pada periode terjadinya perubahan.\nah. Pendapatan provisi dan komisi\nPendapatan provisi dan komisi dan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung\nyang berkaitan dengan kegiatan pemberian kredit, piutang pembiayaan konsumen dan investasi\nbersih dalam sewa pembiayaan diakui sebagai bagian/pengurang dari nilai perolehan kredit dan\npiutang pembiayaan konsumen dan akan diakui sebagai pendapatan bunga dengan cara\ndiamortisasi berdasarkan metode suku bunga efektif.\nUntuk kredit, piutang pembiayaan konsumen dan investasi bersih dalam sewa pembiayaan yang\ndiberikan dan dilunasi sebelum jatuh temponya, saldo pendapatan provisi dan/atau komisi dan\nbiaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung yang belum diamortisasi, diakui pada\nsaat kredit yang diberikan, piutang pembiayaan konsumen dan investasi bersih dalam sewa\npembiayaan dilunasi.\n\n95\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n2.\n\nIKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\nah. Pendapatan provisi dan komisi (lanjutan)\nPendapatan provisi dan komisi lainnya yang tidak berkaitan langsung dengan kegiatan\nperkreditan atau jangka waktu tertentu diakui pada saat terjadinya transaksi.\nai.\n\nImbalan kerja\nLiabilitas pensiun\nBank Mandiri menyelenggarakan program pensiun iuran pasti yang pesertanya adalah pegawai\naktif Bank Mandiri sejak tanggal 1 Agustus 1999, serta program pensiun manfaat pasti yang\nberasal dari masing-masing dana pensiun Bank Peserta Penggabungan. Program ini didanai\nmelalui pembayaran kepada pengelola dana pensiun sebagaimana ditentukan dalam\nperhitungan aktuaria yang dilakukan secara berkala.\nLiabilitas imbalan pensiun Bank Mandiri dan Entitas Anak dihitung dengan membandingkan\nmanfaat yang akan diterima oleh karyawan dari program pensiun pada usia pensiun normal\ndengan manfaat yang akan diterima berdasarkan UU Ketenagakerjaan No. 13/2003 dimana\ntelah diperbaharui menggunakan UU Cipta Kerja No 11/2020 berdasarkan Perjanjian Kerja\nBersama yang telah diperbaharui pada akhir 2021 setelah dikurangi dengan akumulasi kontribusi\nkaryawan dan hasil investasinya. Apabila manfaat pensiun lebih kecil dari pada manfaat menurut\nUU Cipta Kerja No 11/2020, maka Bank dan Entitas Anak membayar kekurangan tersebut.\nProgram pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan adalah program imbalan pasti karena\nUU Ketenagakerjaan menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimum imbalan\npensiun. Program pensiun iuran pasti adalah program pensiun yang iurannya ditetapkan dalam\nperaturan dana pensiun dan seluruh iuran serta hasil pengembangannya dibukukan pada\nrekening masing-masing peserta sebagai manfaat pensiun sebagaimana tercantum dalam UU\nNo. 11 tahun 1992 tanggal 20 April 1992 tentang dana pensiun.\nLiabilitas program pensiun imbalan pasti yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian\nadalah nilai kini dari liabilitas imbalan pasti pada tanggal laporan posisi keuangan setelah\ndikurangi dengan nilai wajar aset program, serta disesuaikan dengan keuntungan atau kerugian\naktuaria dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Liabilitas manfaat pasti dihitung setiap tahun oleh\naktuaris independen menggunakan metode projected unit credit secara reguler untuk periode\ntidak lebih dari satu tahun. Nilai kini liabilitas manfaat pasti ditentukan dengan mendiskontokan\nestimasi arus kas keluar masa depan dengan menggunakan tingkat diskonto zero coupon bond\ndalam mata uang yang sama dengan mata uang imbalan yang akan dibayarkan dan waktu jatuh\ntempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo imbalan yang bersangkutan.\nAkumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial yang belum diakui yang terjadi diakui sebagai\n\u201cPenghasilan komprehensif lain\u201d dan disajikan pada bagian ekuitas. Biaya jasa lalu dibebankan\nlangsung pada laba rugi.\nBiaya imbalan pasca-kerja yang diakui selama tahun berjalan terdiri dari biaya jasa dalam laba\nrugi, bunga neto atas liabilitas imbalan pasti neto dalam laba rugi dan pengukuran kembali\nliabilitas imbalan pasti neto dalam penghasilan komprehensif lain.\nBunga neto atas imbalan pasti neto merupakan komponen pendapatan bunga dari aset program,\nbiaya bunga atas liabilitas imbalan pasti dan bunga atas dampak batas atas dari aset.\n\n96\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n2.\n\nIKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\nai.\n\nImbalan kerja (lanjutan)\nLiabilitas pensiun (lanjutan)\nPengukuran kembali liabilitas imbalan pasti neto terdiri dari:\nKeuntungan dan kerugian aktuarial;\nImbal hasil atas aset program, tidak termasuk jumlah yang dimasukkan dalam bunga neto\natas liabilitas imbalan pasti neto;\nSetiap perubahan dampak batas atas aset, tidak termasuk jumlah yang dimasukkan dalam\nbunga neto atas liabilitas imbalan pasti neto.\nKeuntungan dan kerugian aktuarial dapat timbul dari penyesuaian yang dibuat berdasarkan\npengalaman dan perubahan asumsi-asumsi aktuarial.\nLiabilitas imbalan jangka panjang lainnya\nLiabilitas imbalan jangka panjang lainnya terdiri dari cuti besar berimbalan dan penghargaan\nmasa dinas.\nHak atas imbalan ini pada umumnya diberikan apabila karyawan bekerja hingga mencapai usia\npensiun dan memenuhi masa kerja tertentu. Prakiraan biaya imbalan ini dicadangkan sepanjang\nmasa kerja karyawan dan dihitung menggunakan metodologi yang sama dengan metodologi\nyang digunakan dalam perhitungan program pensiun imbalan pasti, namun disederhanakan.\nLiabilitas ini dinilai setiap tahun oleh aktuaris independen yang berkualifikasi.\nPembagian tantiem\nBank Mandiri mencatat tantiem dengan menggunakan basis akrual dan membebankannya pada\nlaporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun berjalan.\n\naj.\n\nLaba per saham\nLaba per saham dihitung dengan membagi laba bersih konsolidasian akhir tahun berjalan\ndengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor selama tahun berjalan.\nJumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar yang digunakan dalam menghitung laba per\nsaham dasar dan dilusian pada tanggal 31 Desember 2022 sebesar 46.651.357.241 lembar\nsaham, serta 31 Desember 2021 sebesar 46.631.266.666 lembar saham.\n\nak. Segmen operasi\nSegmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:\n(a) Yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan\nbeban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain\ndari entitas yang sama);\n(b) Hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk\nmembuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan\nmenilai kinerjanya; dan\n(c) Tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.\nSesuai dengan PSAK No. 5 tentang \u201cSegmen Operasi\u201d, Grup menyajikan segmen operasi\nberdasarkan laporan internal grup yang disajikan kepada pengambil keputusan operasional.\nPengambil keputusan operasional adalah Direksi.\nInformasi Segmen per 31 Desember 2022 dan 2021 disajikan sesuai Keputusan Direksi No.\nKEP.DIR/014/2020 tanggal 25 Februari 2020, dimana segmen operasi dibagi ke dalam segmensegmen usaha sebagai berikut: Corporate Banking, Commercial Banking, Hubungan\nKelembagaan, Retail Banking (termasuk Wealth), Treasury & International Banking, Kantor\nPusat, Entitas Anak Syariah, Entitas Anak - Asuransi dan Entitas Anak lainnya.\n\n97\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n2.\n\nIKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)\nak. Segmen operasi (lanjutan)\nSegmen geografis adalah komponen Bank dan Entitas Anak yang dapat dibedakan dalam\nmenghasilkan jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko\ndan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada\nlingkungan (wilayah) ekonomi lain. Segmen geografis dibagi ke dalam wilayah Indonesia, Asia\n(Singapura, Malaysia, Hong Kong, Timor Leste dan Shanghai), Eropa Barat (Inggris) dan\nCayman Islands.\nal.\n\nTanggung jawab sosial dan lingkungan\nBerdasarkan PER05/MBU/04/2021, istilah PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan)\ntidak digunakan lagi dan diganti menjadi TJSL (Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan). Alokasi\ndana tidak dialokasikan dari saldo laba berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang\nSaham (RUPS) akan tetapi diakui dan dibebankan ke laporan laba rugi dan penghasilan\nkomprehensif lain konsolidasian tahun berjalan.\n\nam. Saham treasuri\nSaham treasuri merupakan modal saham yang diperoleh dan dimiliki kembali dari yang\nsebelumnya telah diterbitkan Bank. Saham treasuri disajikan sebesar nilai yang dibayar,\ntermasuk biaya tambahan yang secara langsung dapat diatribusikan (dikurangi pajak\npenghasilan) dan sebagai pengurang dari ekuitas sampai saham tersebut dibatalkan atau\nditerbitkan kembali. Ketika saham tersebut selanjutnya dijual kembali, maka nilai yang diterima,\ndikurangi biaya tambahan transaksi yang terkait dan dampak pajak penghasilan yang terkait\ndisajikan di ekuitas.\nan. Penggabungan usaha entitas sepengendali\nTransaksi penggabungan usaha antara entitas anak, PT Bank Syariah Mandiri (BSM), dengan\nPT Bank BRIsyariah Tbk (BRIS) dan PT Bank BNI Syariah (BNIS) merupakan penggabungan\nusaha antar entitas sepengendali. Transaksi penggabungan usaha antar entitas sepengendali,\nberupa pengalihan bisnis termasuk aset maupun liabilitas terkait dalam rangka reorganisasi\nentitas-entitas yang berada dalam suatu kelompok yang sama bukan merupakan perubahan\nkepemilikan dalam arti substansi ekonomi. Oleh karena itu, transaksi tersebut diakui pada jumlah\ntercatat berdasarkan metode penyatuan kepemilikan. Selisih antara imbalan yang\nditerima/dialihkan dan jumlah dicatat di ekuitas disajikan sebagai bagian dari pos tambahan\nmodal disetor.\nPada informasi keuangan entitas induk, Bank membukukan nilai investasi menggunakan nilai\nterdahulu, di mana investasi dibukukan sebesar nilai buku.\n\n3.\n\nPENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING\nBeberapa estimasi dan asumsi dibuat dalam rangka penyusunan laporan keuangan konsolidasian\ndimana dibutuhkan pertimbangan manajemen dalam menentukan metodologi yang tepat untuk\npenilaian aset dan liabilitas.\nManajemen membuat estimasi dan asumsi yang berimplikasi pada pelaporan nilai aset dan liabilitas\natas tahun keuangan satu tahun ke depan. Semua estimasi dan asumsi yang diharuskan oleh\nStandar Akuntansi Keuangan di Indonesia adalah estimasi terbaik serta berdasarkan pada standar\nyang berlaku. Estimasi dan pertimbangan dievaluasi secara terus menerus dan berdasarkan\npengalaman masa lalu dan faktor-faktor lain termasuk harapan atas kejadian yang akan datang.\n\n98\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n3.\n\nPENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)\nWalaupun estimasi dan asumsi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian\ndan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan estimasi dan asumsi semula.\nSumber utama ketidakpastian estimasi\na.\n\nCadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan\nEvaluasi atas kerugian penurunan nilai aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan\ndiamortisasi dan efek utang yang diklasifikasikan sebagai nilai wajar melalui pendapatan\nkomprehensif lain dijelaskan di Catatan 2c.\nCadangan kerugian penurunan nilai terkait dengan pihak lawan spesifik dalam seluruh cadangan\nkerugian penurunan nilai dibentuk atas tagihan yang penurunan nilainya dievaluasi secara\nindividual berdasarkan estimasi terbaik manajemen atas nilai tunai arus kas yang diharapkan\nakan diterima. Dalam menghitung cadangan kerugian penurunan nilai, manajemen membuat\npertimbangan mengenai kondisi keuangan dari pihak lawan dan nilai neto yang dapat direalisasi\ndari agunan yang diterima. Setiap aset yang mengalami penurunan nilai dievaluasi dan strategi\npenyelesaiannya serta estimasi arus kas yang dinilai dapat diperoleh kembali dan disetujui\nsecara independen oleh Credit Risk Management Unit.\nEvaluasi cadangan kerugian penurunan nilai secara kolektif meliputi kerugian kredit yang\nmelekat pada portofolio tagihan dengan karakteristik ekonomi yang serupa ketika terdapat\nkenaikan risiko kredit yang signifikan atau terdapat bukti objektif bahwa telah terjadi penurunan\nnilai tagihan dalam portofolio tersebut, namun penurunan nilai secara individu belum dapat\ndiidentifikasi. Dalam menentukan perlunya untuk membentuk cadangan kerugian penurunan nilai\nsecara kolektif, manajemen mempertimbangkan faktor-faktor seperti kualitas kredit, besarnya\nportofolio, konsentrasi kredit dan faktor-faktor ekonomi. Dalam mengestimasi cadangan yang\ndibutuhkan, asumsi-asumsi dibuat untuk menentukan model kerugian ekspektasian dan untuk\nmenentukan parameter input yang diperlukan, berdasarkan pengalaman historis, kondisi\nekonomi saat ini, dan prakiraan kondisi ekonomi di masa mendatang (forecasting). Ketepatan\ndari cadangan ini bergantung pada seberapa tepat estimasi arus kas masa depan untuk\nmenentukan cadangan individual serta asumsi model dan parameter yang digunakan dalam\npenentuan cadangan kolektif.\n\nb.\n\nMenentukan nilai wajar instrumen keuangan\nDalam menentukan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan yang tidak mempunyai harga pasar,\nGrup menggunakan teknik penilaian seperti yang dijelaskan dalam Catatan 2c untuk instrumen\nkeuangan yang tidak diperdagangkan secara aktif dan memiliki informasi harga yang terbatas,\nnilai wajar yang kurang objektif dan membutuhkan berbagai tingkat penilaian tergantung pada\nlikuiditas, konsentrasi, faktor ketidakpastian pasar, asumsi harga dan risiko lainnya.\n\nc.\n\nImbalan pensiun\nProgram-program pensiun ditentukan berdasarkan perhitungan dari aktuaria. Perhitungan\naktuaria menggunakan asumsi-asumsi seperti tingkat diskonto, tingkat pengembalian investasi,\ntingkat kenaikan gaji, tingkat kematian, tingkat pengunduran diri dan lain-lain (Catatan 2ai dan\n52). Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi nilai liabilitas pensiun.\nGrup menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir periode pelaporan, yakni zero coupon\nbond yang digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang\ndiharapkan untuk menyelesaikan liabilitas pensiun. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang\nsesuai, Grup mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan\ndalam mata uang imbalan akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka\nwaktu liabilitas pensiun yang terkait. Asumsi kunci liabilitas pensiun lainnya sebagian ditentukan\nberdasarkan kondisi pasar saat ini.\n\n99\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n3.\n\nPENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)\nSumber utama ketidakpastian estimasi (lanjutan)\nd.\n\nLiabilitas asuransi untuk kontrak asuransi\nCadangan teknis Entitas Anak dicatat di laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai bagian\ndari \u201cLiabilitas lain-lain\u201d berdasarkan perhitungan aktuaris dengan menggunakan asumsi\naktuarial yaitu asumsi estimasi terbaik dan marjin atas risiko pemburukan. Termasuk dalam\ncadangan teknis adalah liabilitas manfaat polis masa depan, estimasi liabilitas klaim, premi yang\nbelum merupakan pendapatan, dan liabilitas kepada pemegang polis.\n\ne.\n\nAset pajak tangguhan\nAset pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan,\nsepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga\nperbedaan temporer tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan\ndalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat\npenggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak serta strategi perencanaan pajak masa\ndepan. Bank tidak memperhitungkan sebagian manfaat aset pajak tangguhan karena\nmanajemen Bank berpendapat bahwa aset pajak tangguhan tersebut tidak dapat terpulihkan di\nmasa yang akan datang.\n\nf.\n\nPenyusutan dan estimasi umur manfaat aset tetap\nBiaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan\ntaksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen Bank mengestimasi masa manfaat ekonomis\naset tetap antara 4 (empat) sampai dengan 20 (dua puluh) tahun.\nPerubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat\nekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi.\nNilai tercatat atas aset tetap Bank diungkapkan pada Catatan 18.\n\ng.\n\nPenurunan nilai aset non-keuangan\nBank Mandiri dan entitas anak mengevaluasi penurunan nilai aset non-keuangan apabila\nterdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset nonkeuangan tidak dapat dipulihkan kembali. Faktor-faktor penting yang dapat menyebabkan\npenurunan nilai aset non-keuangan adalah sebagai berikut:\na) Performa yang tidak tercapai secara signifikan terhadap ekspektasi historis atau proyeksi\nhasil operasi di masa yang akan datang;\nb) Perubahan yang signifikan dalam cara penggunaan aset atau strategi bisnis secara\nkeseluruhan; dan\nc) Industri atau tren ekonomi yang secara signifikan bernilai negatif.\nManajemen Bank dan Entitas Anak mengakui kerugian penurunan nilai apabila nilai tercatat aset\nmelebihi nilai yang dapat dipulihkan. Jumlah terpulihkan adalah nilai yang lebih tinggi antara nilai\nwajar dikurang biaya pelepasan dengan nilai pakai aset (atau unit penghasil kas). Jumlah\nterpulihkan diestimasi untuk aset individual atau, jika tidak memungkinkan, untuk unit penghasil\nkas yang mana aset tersebut merupakan bagian daripada unit tersebut.\n\n100\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n3.\n\nPENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)\nSumber utama ketidakpastian estimasi (lanjutan)\nh.\n\nRevaluasi atas nilai wajar tanah\nGrup menggunakan spesialis penilai independen untuk menilai nilai wajar atas tanah. Tanah\ndinilai berdasarkan referensi atas bukti berdasarkan pasar, menggunakan nilai yang dapat diukur\nsetelah disesuaikan dengan faktor pasar spesifik seperti lokasi dan kondisi dari tanah.\n\ni.\n\nMenentukan jangka waktu kontrak dengan opsi perpanjangan dan penghentian kontrak Grup sebagai lessee\nGrup menentukan jangka waktu sewa sebagai jangka waktu sewa yang tidak dapat dibatalkan,\nbersama dengan periode yang dicakup oleh opsi untuk memperpanjang masa sewa jika\ndipastikan akan dilaksanakan, atau periode apa pun yang dicakup oleh opsi untuk menghentikan\nsewa, jika cukup wajar untuk tidak dilakukan.\nGrup memiliki beberapa kontrak sewa yang mencakup opsi perpanjangan dan penghentian\njangka waktu sewa. Grup menerapkan penilaian dalam mengevaluasi apakah dapat dipastikan\njika akan menggunakan opsi untuk memperpanjang atau menghentikan sewa. Hal tersebut\ndilakukan dengan mempertimbangkan seluruh fakta dan keadaan yang relevan yang\nmemberikan insentif ekonomi untuk melakukan perpanjangan atau penghentian sewa. Setelah\ntanggal dimulainya, Grup menilai kembali masa sewa, jika terdapat peristiwa atau perubahan\nsignifikan dalam keadaan yang berada dalam kendali dan mempengaruhi apakah lessee cukup\npasti untuk mengeksekusi opsi memperpanjang atau menghentikan sewa.\n\nPertimbangan akuntansi yang penting\nPertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank dan Entitas Anak\nmeliputi:\na.\n\nUsaha yang berkelanjutan\nManajemen Bank dan Entitas Anak telah melakukan penilaian atas kemampuan Bank dan\nEntitas Anak untuk melanjutkan kelangsungan usahanya dan berkeyakinan bahwa Bank dan\nEntitas Anak memiliki sumber daya untuk melanjutkan usahanya di masa mendatang. Selain itu,\nmanajemen tidak mengetahui adanya ketidakpastian material yang dapat menimbulkan\nkeraguan yang signifikan terhadap kemampuan Bank dan Entitas Anak untuk mempertahankan\nkelangsungan hidupnya. Oleh karena itu, laporan keuangan konsolidasian telah disusun atas\ndasar usaha yang berkelanjutan.\n\nb.\n\nKlasifikasi aset dan liabilitas keuangan\nManajemen Bank dan Entitas Anak menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu\nsebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang\nditetapkan PSAK No. 71 telah dipenuhi sejak 1 Januari 2020. Dengan demikian, aset keuangan\ndan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Bank dan Entitas Anak seperti\ndiungkapkan pada Catatan 2.c.E.\n\n101\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n4.\n\nGIRO PADA BANK INDONESIA\n2022\n\n2021\n\nRupiah\nDolar Amerika Serikat (Catatan 63B.(iv))\n\n95.778.696\n11.570.462\n\n90.441.613\n8.581.879\n\nTotal\n\n107.349.158\n\n99.023.492\n\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 rasio Giro Wajib Minimum (GWM) Rupiah dan Mata Uang\nAsing serta rasio Penyangga Likuiditas Makroprudensial (PLM) yang harus dipenuhi Bank adalah\nsebagai berikut:\n2022\n\n2021\n\nRupiah\nGWM*)\n(i) GWM secara harian\n(ii) GWM secara rata-rata\nPenyangga Likuiditas Makroprudensial\n\n7,90%\n0,00%\n7,90%\n6,00%\n\n3,50%\n0,50%\n3,00%\n6,00%\n\nMata uang asing\nGWM\n(i) GWM secara harian\n(ii) GWM secara rata-rata\n\n4,00%\n2,00%\n2,00%\n\n4,00%\n2,00%\n2,00%\n\n*)\n\nBank melakukan penyediaan dana untuk kegiatan ekonomi tertentu dan inklusif, sehingga Bank mendapatkan insentif berupa\nkelonggaran GWM dalam Rupiah pada 31 Desember 2022 sebesar 1,10%. GWM dalam Rupiah yang harus dipenuhi Bank pada\n31 Desember 2022 yang seharusnya sebesar 9,00% dengan ketentuan harian 0,00% dan rata -rata 9,00% menjadi sebesar 7,90%\ndengan ketentuan harian 0,00% dan rata-rata 7,90%.\n\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Bank telah memenuhi rasio sesuai ketentuan di atas,\nRasio GWM Rupiah dan Valuta Asing serta PLM (Bank Mandiri saja) yaitu masing-masing sebesar:\n2022\n\n2021\n\nRupiah\nGWM\n(i) GWM secara harian*)\n(ii) GWM secara rata-rata\nPenyangga Likuiditas Makroprudensial\n\n8,53%\n0,00%\n8,53%\n21,14%\n\n3,97%\n0,50%\n3,47%\n27,57%\n\nMata uang asing\nGWM\n(i) GWM secara harian**)\n(ii) GWM secara rata-rata\n\n4,10%\n2,00%\n2,10%\n\n4,10%\n2,00%\n2,10%\n\n*)\n**)\n\nRealisasi GWM harian Rupiah posisi 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing sebesar 7,56% dan 6,88%.\nRealisasi GWM harian Mata Uang Asing posisi 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing sebesar 4,10% dan 4,10%.\n\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Bank berkewajiban untuk melakukan pemenuhan Giro\nRIM masing-masing sebesar 0,87% dan 1,17% dan Bank telah melakukan pemenuhan kewajiban\ntersebut.\n\n102\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n5.\n\nGIRO PADA BANK LAIN\na. Berdasarkan mata uang, pihak berelasi dan pihak ketiga:\n2022\n\n2021\n\nRupiah\nPihak berelasi (Catatan 57)\nPihak ketiga\n\n70.843\n566.608\n\n192.850\n533.934\n\nTotal\n\n637.451\n\n726.784\n\nMata uang asing\nPihak berelasi (Catatan 57)\nPihak ketiga\n\n39.890\n47.132.644\n\n63.458\n24.651.419\n\nTotal (Catatan 63B.(iv))\n\n47.172.534\n\n24.714.877\n\nDikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai\n\n47.809.985\n(20.285)\n\n25.441.661\n(24.043)\n\nNeto\n\n47.789.700\n\n25.417.618\n\nTermasuk dalam mata uang asing adalah terutama mata uang Pound Sterling Inggris, Dolar\nAmerika Serikat, Euro Eropa, Yen Jepang, Dolar Australia, Dolar Hong Kong, Yuan China dan\nDolar Singapura.\nBerikut adalah perubahan giro pada bank lain dengan klasifikasi biaya perolehan diamortisasi\nuntuk tahun yang berakhir 31 Desember 2022 dan 2021:\n2022\nStage 1\n\nStage 2\n\nStage 3\n\nSyariah*)\n\nTotal\n\nSaldo awal tahun\n\n24.053.134\n\n-\n\n-\n\n1.388.527\n\n25.441.661\n\nPengukuran kembali bersih nilai tercatat\nAset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli\nAset keuangan yang dihentikan pengakuannya\n\n21.553.049\n58.643\n(212.308 )\n\n-\n\n-\n\n(412.894)\n44.482\n(174.908)\n\n21.140.155\n103.125\n(387.216)\n\nTotal penambahan/(penurunan) tahun berjalan\nLain-lain\n\n21.399.384\n1.571.747\n\n-\n\n-\n\n(543.320)\n(59.487)\n\n20.856.064\n1.512.260\n\nSaldo akhir tahun\n\n47.024.265\n\n-\n\n-\n\n785.720\n\n47.809.985\n\n*)\n\nTidak menerapkan PSAK 71\n\n2021\nStage 1\n\nStage 2\n\nStage 3\n\nSyariah*)\n\nTotal\n\nSaldo awal tahun\n\n18.163.987\n\n-\n\n3.079\n\n8.332.006\n\n26.499.072\n\nPengukuran kembali bersih nilai tercatat\nAset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli\nAset keuangan yang dihentikan pengakuannya\n\n5.592.845\n458.160\n(245.307)\n\n-\n\n-\n\n(7.105.065)\n146.701\n(3)\n\n(1.512.220)\n604.861\n(245.310)\n\nTotal (penurunan)/penambahan tahun berjalan\n\n5.805.698\n\n-\n\n-\n\n(6.958.367)\n\n(1.152.669)\n\n83.449\n\n-\n\n(3.079)\n-\n\n14.888\n\n(3.079)\n98.337\n\n24.053.134\n\n-\n\n-\n\n1.388.527\n\n25.441.661\n\nAset keuangan yang dihapusbuku\nLain-lain\nSaldo akhir tahun\n*)\n\nTidak menerapkan PSAK 71\n\n103\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n5.\n\nGIRO PADA BANK LAIN (lanjutan)\nb. Berdasarkan kolektibilitas Bank Indonesia:\n2022\nRupiah\nLancar\n\n2021\n\n637.451\n\n726.784\n\nMata uang asing (Catatan 63B.(iv))\nLancar\n\n47.172.534\n\n24.714.877\n\nDikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai\n\n47.809.985\n(20.285)\n\n25.441.661\n(24.043)\n\nNeto\n\n47.789.700\n\n25.417.618\n\n2022\n\n2021\n\nc. Tingkat suku bunga rata-rata (yield) per tahun:\n\nRupiah\nMata uang asing\n\n0,96%\n1,05%\n\n0,01%\n0,16%\n\nd. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai giro pada bank lain:\n2022\n\n2021\n\nSaldo awal tahun\nPembalikan selama tahun berjalan (Catatan 46)\nPenghapusbukuan**)\nLain-lain*)\n\n24.043\n(5.165)\n1.407\n\n77.112\n(51.094)\n(3.079)\n1.104\n\nSaldo akhir tahun\n\n20.285\n\n24.043\n\n*)\n**)\n\nTermasuk selisih kurs karena penjabaran mata uang asing.\nPada tanggal 29 April 2021 telah dilakukan penghapusbukuan atas debitur lembaga keuangan (dalam likuidasi) - lihat Catatan 6.\n2022\nStage 1\n\nStage 2\n\nSyariah*)\n\nStage 3\n\nTotal\n\nSaldo awal tahun\n\n6.806\n\n-\n\n-\n\n17.237\n\n24.043\n\nPengukuran kembali bersih penyisihan kerugian\nAset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli\nAset keuangan yang dihentikan pengakuannya\n\n4.390\n17\n(10 )\n\n-\n\n-\n\n(9.562 )\n-\n\n(5.172 )\n17\n(10 )\n\nTotal (pembalikan)/pembentukan tahun berjalan\n\n4.397\n\n-\n\n-\n\n(9.562)\n\n(5.165 )\n\n408\n\n-\n\n-\n\n999\n\n1.407\n\n11.611\n\n-\n\n-\n\n8.674\n\n20.285\n\nLain-lain\nSaldo akhir tahun\n*)\n\nTidak menerapkan PSAK 71\n\n104\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n5.\n\nGIRO PADA BANK LAIN (lanjutan)\nd. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai giro pada bank lain (lanjutan):\n2021\nStage 1\n\nStage 2\n\nSyariah*)\n\nStage 3\n\nTotal\n\nSaldo awal tahun\n\n5.640\n\n-\n\n3.079\n\n68.393\n\n77.112\n\nPengukuran kembali bersih penyisihan kerugian\nAset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli\nAset keuangan yang dihentikan pengakuannya\n\n1.078\n2.985\n(3.128)\n\n-\n\n-\n\n(52.029)\n-\n\n(50.951)\n2.985\n(3.128)\n\nTotal (pembalikan)/pembentukan tahun berjalan\n\n935\n\n-\n\n-\n\n(52.029)\n\n(51.094)\n\nAset keuangan yang dihapusbuku\nLain-lain\n\n231\n\n-\n\n(3.079)\n-\n\n873\n\n(3.079)\n1.104\n\n6.806\n\n-\n\n-\n\n17.237\n\n24.043\n\nSaldo akhir tahun\n*)\n\nTidak menerapkan PSAK 71\n\nManajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai giro pada bank lain\ntelah memadai.\ne. Informasi mengenai pengelompokan berdasarkan kelompok \u201ctidak mengalami penurunan nilai\u201d\ndan \u201cmengalami penurunan nilai\u201d diungkapkan pada Catatan 63A.\n\n6.\n\nPENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN\na. Berdasarkan jenis, mata uang, jatuh tempo dan kolektibilitas Bank Indonesia:\n2022\n\nJatuh Tempo\nRupiah\nBank Indonesia\nCall money\nPenempatan \u201cfixed-term\u201d\nDeposito berjangka\n\n< 1 bulan\n< 1 bulan\n> 1 bulan < 3 bulan\n> 6 bulan < 12 bulan\n< 1 bulan\n> 1 bulan < 3 bulan\n> 3 bulan < 6 bulan\n> 6 bulan < 12 bulan\n\nTotal\nMata uang asing\nBank Indonesia\nCall money\nPenempatan \u201cfixed-term\u201d\n\nDeposito berjangka\n\n< 1 bulan\n> 1 bulan < 3 bulan\n< 1 bulan\n< 1 bulan\n> 1 bulan < 3 bulan\n> 3 bulan < 6 bulan\n> 6 bulan < 12 bulan\n> 12 bulan < 36 bulan\n> 36 bulan\n< 1 bulan\n> 1 bulan < 3 bulan\n> 6 bulan < 12 bulan\n\nTotal (Catatan 63B.(iv))\n\nLancar\n\nMacet\n\nTotal\n\n26.843.755\n2.375.000\n33.130\n76.732\n983.980\n451.200\n13.500\n34.500\n\n-\n\n26.843.755\n2.375.000\n33.130\n76.732\n983.980\n451.200\n13.500\n34.500\n\n30.811.797\n\n-\n\n30.811.797\n\n39.230.100\n10.508.063\n10.547.054\n1.566.422\n141.245\n310.474\n284.087\n35.180\n1.282.230\n264.648\n31.462\n311.350\n\n-\n\n39.230.100\n10.508.063\n10.547.054\n1.566.422\n141.245\n310.474\n284.087\n35.180\n1.282.230\n264.648\n31.462\n311.350\n\n64.512.315\n\n-\n\n64.512.315\n95.324.112\n\nDikurangi: cadangan\nkerugian penurunan nilai\n\n(3.601)\n\nNeto\n\n95.320.511\n\n105\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n6.\n\nPENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (lanjutan)\na. Berdasarkan jenis, mata uang, jatuh tempo dan kolektibilitas Bank Indonesia (lanjutan):\n2021\n\nJatuh Tempo\nRupiah\nBank Indonesia\nCall money\nDeposito berjangka\n\n< 1 bulan\n< 1 bulan\n< 1 bulan\n> 1 bulan < 3 bulan\n> 3 bulan < 6 bulan\n> 6 bulan < 12 bulan\n\nTotal\nMata uang asing\nBank Indonesia\nCall money\nPenempatan \u201cfixed-term\u201d\n\nDeposito berjangka\n\n< 1 bulan\n> 1 bulan < 3 bulan\n< 1 bulan\n< 1 bulan\n> 1 bulan < 3 bulan\n> 3 bulan < 6 bulan\n> 12 bulan < 36 bulan\n> 36 bulan\n< 1 bulan\n> 1 bulan < 3 bulan\n> 3 bulan < 6 bulan\n\nTotal (Catatan 63B.(iv))\n\nLancar\n\nMacet\n\nTotal\n\n9.200.000\n1.365.000\n682.420\n306.330\n3.500\n34.500\n\n-\n\n9.200.000\n1.365.000\n682.420\n306.330\n3.500\n34.500\n\n11.591.750\n\n-\n\n11.591.750\n\n18.528.250\n11.544.525\n3.278.076\n1.813.514\n78.250\n513.376\n547\n450\n327.871\n35.962\n72.620\n\n-\n\n18.528.250\n11.544.525\n3.278.076\n1.813.514\n78.250\n513.376\n547\n450\n327.871\n35.962\n72.620\n\n36.193.441\n\n-\n\n36.193.441\n47.785.191\n\nDikurangi: cadangan\nkerugian penurunan nilai\n\n(1.675)\n\nNeto\n\n47.783.516\n\nBerikut adalah perubahan penempatan pada bank lain dengan klasifikasi biaya perolehan\ndiamortisasi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2022 dan 2021:\n2022\nStage 1\nSaldo awal tahun\n\nStage 2\n\nStage 3\n\nTotal\n\n47.785.191\n\n-\n\n-\n\n4.634.950\n227.878.707\n(184.867.043 )\n\n-\n\n4.634.950\n- 227.878.707\n- (184.867.043)\n\nTotal penambahan tahun berjalan\nLain-lain\n\n47.646.614\n(107.693)\n\n-\n\n-\n\n47.646.614\n(107.693 )\n\nSaldo akhir tahun\n\n95.324.112\n\n-\n\n-\n\n95.324.112\n\nPengukuran kembali bersih nilai tercatat\nAset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli\nAset keuangan yang dihentikan pengakuannya\n\n47.785.191\n\n2021\nStage 1\nSaldo awal tahun\n\nStage 2\n\nStage 3\n\nTotal\n\n82.398.042\n\n-\n\n44.577\n\n82.442.619\n\nPengukuran kembali bersih nilai tercatat\nAset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli\nAset keuangan yang dihentikan pengakuannya\n\n(1.951.083)\n313.352.337\n(346.231.301)\n\n-\n\n-\n\n(1.951.083)\n313.352.337\n(346.231.301)\n\nTotal penurunan tahun berjalan\nAset keuangan yang dihapusbuku\nLain-lain\n\n(34.830.047)\n217.196\n\n-\n\n(44.577)\n-\n\n(34.830.047)\n(44.577)\n217.196\n\nSaldo akhir tahun\n\n47.785.191\n\n-\n\n-\n\n47.785.191\n\n106\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n6.\n\nPENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (lanjutan)\nb. Berdasarkan pihak berelasi dan pihak ketiga:\n2022\n\n2021\n\nRupiah\nPihak berelasi (Catatan 57)\nPihak ketiga\n\n636.030\n30.175.767\n\n563.630\n11.028.120\n\nTotal\n\n30.811.797\n\n11.591.750\n\nMata uang asing\nPihak berelasi (Catatan 57)\nPihak ketiga\n\n2.444.098\n62.068.217\n\n1.817.524\n34.375.917\n\nTotal (Catatan 63B.(iv))\n\n64.512.315\n\n36.193.441\n\nDikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai\n\n95.324.112\n(3.601)\n\n47.785.191\n(1.675)\n\nNeto\n\n95.320.511\n\n47.783.516\n\n2022\n\n2021\n\nc. Penempatan berdasarkan counterparty:\n\nRupiah\nDeposit Facility\nBank Indonesia\nCall Money\nPT Bank Pembangunan Daerah\nJawa Timur Tbk.\nPT Bank Pembangunan Daerah\nSumatera Utara\nJP Morgan Chase Bank N.A\nPT Bank Aceh Syariah\nPT Bank OCBC NISP Tbk.\nPT Bank Pembangunan Daerah\nSulawesi Selatan dan Sulawesi Barat\nPT Bank Pembangunan Daerah\nKalimantan Tengah\nPT Bank Pembangunan Daerah\nNusa Tenggara Timur\nPT Bank Pembangunan Daerah\nSulawesi Tenggara\nPT Bank Pembangunan Daerah\nSumatera Selatan dan Bangka Belitung\nPT Bank Pembangunan Daerah\nJawa Barat dan Banten Tbk.\nPT Bank DKI\nPT Bank Pembangunan Daerah\nIstimewa Yogyakarta\nPT Bank Pembangunan Daerah\nBali\nLainnya\n\n107\n\n26.843.755\n\n9.200.000\n\n250.000\n\n210.000\n\n250.000\n200.000\n200.000\n200.000\n\n200.000\n5.000\n\n150.000\n\n40.000\n\n150.000\n\n75.000\n\n125.000\n\n-\n\n125.000\n\n100.000\n\n125.000\n\n100.000\n\n100.000\n100.000\n\n-\n\n100.000\n\n60.000\n\n100.000\n200.000\n\n100.000\n475.000\n\n2.375.000\n\n1.365.000\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n6.\n\nPENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (lanjutan)\nc. Penempatan berdasarkan counterparty (lanjutan):\n2022\nRupiah (lanjutan)\nFixed Term\nPT Bank UOB\nPT Bank ANZ Indonesia\n\n2021\n\n76.732\n33.130\n\n-\n\n109.862\n\n-\n\n256.500\n\n-\n\n247.400\n\n19.500\n\n226.100\n162.530\n121.400\n102.200\n70.750\n\n237.900\n112.530\n35.520\n-\n\n70.000\n226.300\n\n20.000\n601.300\n\n1.483.180\n\n1.026.750\n\nTotal\n\n30.811.797\n\n11.591.750\n\nMata Uang Asing\nUSD\nTerm Deposit Valas\nBank Indonesia\n\n49.738.163\n\n30.072.775\n\nCall Money\nWells Fargo Bank N.A\nBank of New York\nHSBC Bank USA N.A\nPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.\nPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.\nBNP Paribas S.A\nLainnya\n\n5.461.857\n1.963.062\n1.203.368\n934.050\n467.025\n393.152\n124.540\n\n1.623.360\n1.426.675\n156.778\n71.263\n\n10.547.054\n\n3.278.076\n\n883.376\n682.941\n467.025\n374.801\n342.485\n233.513\n147.891\n129.381\n\n1.068.938\n99.768\n689.681\n\n3.261.413\n\n1.858.387\n\nDeposito\nPT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat\ndan Banten Tbk - Unit Usaha Syariah\nPT Bank Tabungan Negara\n(Persero) Tbk - Unit Usaha Syariah\nPT Bank Tabungan Negara\n(Persero) Tbk\nPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.\nPT Bank DKI\nCitibank\nPT Bank Nagari\nPT Bank Pembangunan Daerah\nSumatera Utara\nLainnya\n\nFixed Term\nJP Morgan Chase Bank N.A\nStandard Chartered Bank\nPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.\nBNP Paribas S.A\nBank of China\nAgricultural Bank of China\nBank of Montreal\nLainnya\n\n108\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n6.\n\nPENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (lanjutan)\nc. Penempatan berdasarkan counterparty (lanjutan):\n2022\nMata Uang Asing (lanjutan)\nUSD (lanjutan)\nDeposito\nPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.\nPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.\nPT Bank Danamon Indonesia Tbk.\nPT Bank Aladin Syariah Tbk.\n\n2021\n\n311.350\n264.648\n31.462\n-\n\n321.012\n115.441\n\n607.460\n\n436.453\n\n64.154.090\n\n35.645.691\n\n358.225\n-\n\n257.108\n290.642\n\n358.225\n\n547.750\n\nTotal\n\n64.512.315\n\n36.193.441\n\nTotal penempatan counterparty\nDikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai\n\n95.324.112\n(3.601)\n\n47.785.191\n(1.675)\n\nNeto\n\n95.320.511\n\n47.783.516\n\n2022\n\n2021\n\nCNY\nFixed Term\nBank of China\nStandard Chartered Bank\n\nd. Tingkat suku bunga rata-rata (yield) per tahun:\n\nRupiah\nMata uang asing\n\n0,71%\n1,03%\n\n1,10%\n0,07%\n\ne. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai penempatan pada bank lain:\n2022\n\n2021\n\nSaldo awal tahun\nPembentukan/(pembalikan) selama tahun berjalan\n(Catatan 46)\nAset keuangan yang dihapusbuku**)\nLain-lain*)\n\n1.675\n\n46.772\n\n1.948\n(22)\n\n(825 )\n(44.577 )\n305\n\nSaldo akhir tahun\n\n3.601\n\n1.675\n\n*) Termasuk selisih kurs karena penjabaran mata uang asing.\n**) Pada tanggal 29 April 2021 telah dilakukan penghapusbukuan atas debitur lembaga keuangan (dalam likuidasi).\n\n109\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n6.\n\nPENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (lanjutan)\ne. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai penempatan pada bank lain (lanjutan):\n2022\nStage 1\n\nStage 2\n\nStage 3\n\nTotal\n\nSaldo awal tahun\n\n1.675\n\n-\n\n-\n\n1.675\n\nPengukuran kembali bersih penyisihan kerugian\nAset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli\nAset keuangan yang dihentikan pengakuannya\n\n971\n2.058\n(1.081)\n\n-\n\n-\n\n971\n2.058\n(1.081)\n\nTotal pembentukan tahun berjalan\n\n1.948\n\n-\n\n-\n\n1.948\n\n(22)\n\n-\n\n-\n\n(22)\n\n3.601\n\n-\n\n-\n\n3.601\n\nLain-lain\nSaldo akhir tahun\n\n2021\nStage 1\n\nSaldo awal tahun\n\nStage 2\n\nStage 3\n\nTotal\n\n2.195\n\n-\n\n44.577\n\n46.772\n\n42\n44.745\n(45.612)\n\n-\n\n-\n\n42\n44.745\n(45.612)\n\nTotal pembalikan tahun berjalan\nAset keuangan yang dihapusbuku\nLain-lain\n\n(825)\n305\n\n-\n\n(44.577)\n-\n\n(825)\n(44.577)\n305\n\nSaldo akhir tahun\n\n1.675\n\n-\n\n-\n\n1.675\n\nPengukuran kembali bersih penyisihan kerugian\nAset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli\nAset keuangan yang dihentikan pengakuannya\n\nManajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai penempatan pada\nBank Indonesia dan bank lain telah memadai.\nf. Informasi mengenai pengelompokan berdasarkan kelompok \u201ctidak mengalami penurunan nilai\u201d\ndan \u201cmengalami penurunan nilai\u201d diungkapkan pada Catatan 63A.\ng. Bank Mandiri memiliki penempatan pada lembaga keuangan (dalam likuidasi) dengan klasifikasi\nmacet atau \u201cmacet atau stage 3\u201d dimana klaim Bank Mandiri yang diakui oleh kurator\nberdasarkan hasil creditors meeting pada tanggal 5 November 2009 adalah sebesar\nEUR16.395.092 (nilai penuh) untuk penempatan tersebut. Pada tanggal-tanggal 10 Maret 2010,\n24 November 2010, 6 September 2012 dan 23 Januari 2014 dan 11 September 2020, kurator\ntelah membayarkan sebagian klaim (distribusi interim) kepada Bank Mandiri, setelah\nmemperhitungkan saling hapus (net-off) dengan saldo giro, inter-bank call money dan liabilitas L/C\nUPAS Entitas Anak kepada lembaga keuangan tersebut, sehingga saldo penempatan Bank\nMandiri pada lembaga keuangan (dalam likuidasi) pada tanggal 31 Desember 2020 sebesar\nEUR2.586.472 (nilai penuh). Atas penempatan pada lembaga keuangan (dalam likuidasi tersebut,\nBank Mandiri telah menyediakan cadangan kerugian penurunan nilai sebesar 100% dari saldo\npenempatan. Pada tanggal 29 April 2021 Bank Mandiri telah melakukan penghapusbukuan (selain\npenghapusan hak tagih) atas penempatan pada lembaga keuangan (dalam likuidasi) sehingga\npada laporan keuangan tanggal 31 Desember 2021 sudah dicatat sebagai rekening ekstra\nkomptabel dalam rekening administratif.\nh. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, penempatan dengan saldo USD2.270.190 (nilai\npenuh) dan USD70.000 (nilai penuh) dijaminkan untuk fasilitas pinjaman yang diterima dari bank\nlain (Catatan 36e).\n\n110\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n7.\n\nEFEK-EFEK\na. Berdasarkan tujuan, pihak berelasi dan pihak ketiga:\n2022\nEfek-efek\nPihak berelasi (Catatan 57):\nDiukur pada nilai wajar melalui laba rugi\nDiukur pada nilai wajar melalui\npenghasilan komprehensif lain\nDiukur pada biaya perolehan diamortisasi\nDiukur pada biaya perolehan*)\n\nPihak ketiga:\nDiukur pada nilai wajar melalui laba rugi\nDiukur pada nilai wajar melalui\npenghasilan komprehensif lain\nDiukur pada biaya perolehan diamortisasi\nDiukur pada biaya perolehan*)\nInvestasi pada unit-link **)\nPihak berelasi (Catatan 57):\nDiukur pada nilai wajar melalui laba rugi\nPihak ketiga:\nDiukur pada nilai wajar melalui laba rugi\n\nTotal\n\n363.281\n\n5.914.237\n\n14.060.476\n4.834.818\n281.259\n\n9.427.277\n5.289.107\n1.198.895\n\n19.539.834\n\n21.829.516\n\n10.724.161\n\n6.248.727\n\n15.277.832\n3.120.999\n10.967.719\n\n11.892.357\n3.241.827\n27.301.104\n\n40.090.711\n\n48.684.015\n\n7.750.743\n\n8.723.309\n\n15.439.438\n\n18.598.435\n\n23.190.181\n\n27.321.744\n\n82.820.726\n\n97.835.275\n\n18.986\n\n1.444\n\n1.297\n(41.191)\n\n366.455\n(99.504)\n\n(20.908)\n\n268.395\n\n82.799.818\n\n98.103.670\n\nDitambah/(dikurangi):\nDiskonto yang belum diamortisasi\nKeuntungan yang belum direalisasi\ndari kenaikan nilai wajar efek-efek\nCadangan kerugian penurunan nilai\n\nNeto\n*)\n**)\n\n2021\n\nEfek-efek yang dimiliki Entitas Anak.\nInvestasi pada unit-link adalah investasi yang dimiliki oleh pemegang polis pada kontrak unit-link Entitas Anak yang disajikan sebesar nilai wajar.\n\nBerikut adalah perubahan efek-efek dengan klasifikasi biaya perolehan diamortisasi untuk tahun\nyang berakhir 31 Desember 2022 dan 2021:\n2022\nStage 1\n\nStage 2\n\nStage 3\n\nSyariah*)\n\nTotal\n\nBiaya perolehan diamortisasi\nSaldo awal tahun\n\n8.409.053\n\n123.325\n\n-\n\n28.499.999\n\n37.032.377\n\nPengukuran kembali\nAset keuangan yang baru dibeli\nAset keuangan yang jatuh tempo atau dijual\n\n20.871\n4.624.870\n(4.591.771)\n\n66.461\n(131.540)\n\n-\n\n190.000\n10.741.355\n(28.188.710)\n\n210.871\n15.432.686\n(32.912.021)\n\nTotal (penurunan)/penambahan tahun berjalan\nLainnya\n\n53.970\n(546.466)\n\n(65.079)\n-\n\n-\n\n(17.257.355)\n6.334\n\n(17.268.464)\n(540.132)\n\nSaldo akhir tahun\n\n7.916.557\n\n58.246\n\n-\n\n11.248.978\n\n19.223.781\n\n*)\n\nTidak menerapkan PSAK 71\n\n111\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n7.\n\nEFEK-EFEK (lanjutan)\na. Berdasarkan tujuan, pihak berelasi dan pihak ketiga (lanjutan):\nBerikut adalah perubahan efek-efek dengan klasifikasi biaya perolehan diamortisasi untuk tahun\nyang berakhir 31 Desember 2022 dan 2021 (lanjutan):\n2021\nStage 1\n\nStage 2\n\nStage 3\n\nSyariah*)\n\nTotal\n\nBiaya perolehan diamortisasi\nSaldo awal tahun\n\n8.450.466\n\n125.583\n\n-\n\n28.383.391\n\n36.959.440\n\nPengukuran kembali\nAset keuangan yang baru dibeli\nAset keuangan yang jatuh tempo atau dijual\n\n(348.231)\n2.512.129\n(3.033.175)\n\n233.087\n(235.345)\n\n-\n\n38.000\n8.704.974\n(8.588.439)\n\n(310.231)\n11.450.190\n(11.856.959)\n\nTotal penambahan/(penurunan) tahun berjalan\nLainnya\n\n(869.277)\n827.864\n\n(2.258)\n-\n\n-\n\n154.535\n(37.927)\n\n(717.000)\n789.937\n\nSaldo akhir tahun\n\n8.409.053\n\n123.325\n\n-\n\n28.499.999\n\n37.032.377\n\n*)\n\nTidak menerapkan PSAK 71\n\nBerikut adalah perubahan efek-efek dengan klasifikasi nilai wajar melalui penghasilan\nkomprehensif lain (semua efek-efek dengan klasifikasi nilai wajar melalui penghasilan\nkomprehensif lain adalah stage 1) untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2022 dan 2021:\n2022\nCadangan kerugian\npenurunan nilai*)\n\nNilai tercatat\n\nNilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain\nSaldo awal tahun\nPengukuran kembali\nAset keuangan yang baru dibeli\nAset keuangan yang jatuh tempo atau dijual\nPenurunan dari perubahan nilai wajar\n\n21.666.060\n618.265\n10.610.334\n(3.209.925 )\n(375.923 )\n\n14.499\n(2.176 )\n1.145\n(2.423 )\n-\n\nSaldo akhir tahun\n\n29.308.811\n\n11.045\n\n*)\n\nCadangan kerugian penurunan nilai pada efek-efek dengan klasifikasi nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain dicatat pada penghasilan\nkomprehensif lain, karena nilai tercatatnya disajikan sebesar nilai wajarnya sesuai Catatan 2c.(H).(1).\n\n2021\n\nNilai tercatat\n\nCadangan kerugian\npenurunan nilai*)\n\nNilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain\nSaldo awal tahun\nPengukuran kembali\nAset keuangan yang baru dibeli\nAset keuangan yang jatuh tempo atau dijual\nPenurunan dari perubahan nilai wajar\n\n19.147.497\n(2.175.953)\n9.657.853\n(4.862.291)\n(101.046)\n\n10.683\n2.391\n2.198\n(773)\n-\n\nSaldo akhir tahun\n\n21.666.060\n\n14.499\n\n*) Cadangan kerugian penurunan nilai pada efek-efek dengan klasifikasi nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain dicatat pada penghasilan\nkomprehensif lain, karena nilai tercatatnya disajikan sebesar nilai wajarnya sesuai Catatan 2c.(H).(1).\n\n112\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n7.\n\nEFEK-EFEK (lanjutan)\nb. Berdasarkan jenis, mata uang dan kolektibilitas Bank Indonesia:\n2022\nNilai wajar/biaya perolehan/biaya\nperolehan diamortisasi**)\nNilai\nperolehan/\nnilai\nnominal/\nnilai wajar*)\nRupiah\nDiukur pada nilai wajar melalui laba rugi\nEfek-efek\nInvestasi pada unit-unit\nreksa dana\nSukuk Bank Indonesia\nSaham\nNegotiable certificate of deposit\nEfek Beragun Aset\n\nPremi/\n(diskonto)\nyang belum\ndiamortisasi\n\nKeuntungan/\n(kerugian)\nyang belum\ndirealisasi\n\nLancar\n\nKurang\nlancar\n\nMacet\n\nTotal\n\n146.827\n300.000\n319.871\n155.415\n26.148\n\n-\n\n288\n25\n(2.718 )\n\n146.827\n300.288\n319.871\n155.440\n23.430\n\n-\n\n-\n\n146.827\n300.288\n319.871\n155.440\n23.430\n\n948.261\n\n-\n\n(2.405 )\n\n945.856\n\n-\n\n-\n\n945.856\n\n16.854.079\n\n-\n\n-\n\n16.854.079\n\n-\n\n-\n\n16.854.079\n\n912.426\n408.306\n\n-\n\n-\n\n912.426\n408.306\n\n-\n\n-\n\n912.426\n408.306\n\n18.174.811\n\n-\n\n-\n\n18.174.811\n\n-\n\n-\n\n18.174.811\n\n19.123.072\n\n-\n\n(2.405 )\n\n19.120.667\n\n-\n\n-\n\n19.120.667\n\n18.846.533\n125.889\n3.871.393\n\n-\n\n197.629\n38.232\n\n19.044.162\n125.889\n3.909.625\n\n-\n\n-\n\n19.044.162\n125.889\n3.909.625\n\n22.843.815\n\n-\n\n235.861\n\n23.079.676\n\n-\n\n-\n\n23.079.676\n\n4.030.774\n102.732\n985.360\n245.000\n\n24\n-\n\n-\n\n4.030.798\n102.732\n985.360\n245.000\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n4.030.798\n102.732\n985.360\n245.000\n\n5.363.866\n\n24\n\n-\n\n5.363.890\n\n-\n\n-\n\n5.363.890\n\nDiukur pada biaya perolehan***)\nWesel ekspor dan lainnya\nMedium term notes\nObligasi syariah Perusahaan\nSukuk Bank Indonesia\n\n119.194\n160.000\n2.366.800\n8.602.984\n\n-\n\n-\n\n119.194\n160.000\n2.366.800\n8.602.984\n\n-\n\n-\n\n119.194\n160.000\n2.366.800\n8.602.984\n\n11.248.978\n\n-\n\n-\n\n11.248.978\n\n-\n\n-\n\n11.248.978\n\nTotal\n\n58.579.731\n\n24\n\n233.456\n\n58.813.211\n\n-\n\n-\n\n58.813.211\n\nMata uang asing\nDiukur pada nilai wajar melalui laba rugi\nEfek-efek\nObligasi\nTreasury bills\n\n83.232\n10.055.949\n\n-\n\n33.199\n\n83.232\n10.089.148\n\n-\n\n-\n\n83.232\n10.089.148\n\n10.139.181\n\n-\n\n33.199\n\n10.172.380\n\n-\n\n-\n\n10.172.380\n\n5.015.370\n\n-\n\n-\n\n5.015.370\n\n-\n\n-\n\n5.015.370\n\n5.015.370\n\n-\n\n-\n\n5.015.370\n\n-\n\n-\n\n5.015.370\n\n15.154.551\n\n-\n\n33.199\n\n15.187.750\n\n-\n\n-\n\n15.187.750\n\n5.262.061\n1.232.432\n\n-\n\n(150.277 )\n(115.081 )\n\n5.111.784\n1.117.351\n\n-\n\n-\n\n5.111.784\n1.117.351\n\n6.494.493\n\n-\n\n(265.358)\n\n6.229.135\n\n-\n\n-\n\n6.229.135\n\n976.838\n930.143\n684.970\n\n2.660\n16.302\n\n-\n\n976.838\n932.803\n701.272\n\n-\n\n-\n\n976.838\n932.803\n701.272\n\nInvestasi pada unit-link *)\nSaham\nInvestasi pada unit-unit\nreksa dana\nObligasi\n\nDiukur pada nilai wajar melalui\npenghasilan komprehensif lain\nInvestasi pada unit-unit\nreksa dana\nSaham\nObligasi\n\nDiukur pada biaya perolehan diamortisasi\nObligasi\nEfek Beragun Aset\nWesel ekspor dan lainnya\nMedium term notes\n\nInvestasi pada unit-link *)\nInvestasi pada unit-unit reksa\ndana\n\nDiukur pada nilai wajar melalui\npenghasilan komprehensif lain\nObligasi\nTreasury bills\n\nDiukur pada biaya perolehan diamortisasi\nWesel ekspor dan lainnya\nObligasi\nTreasury bills\n\nTotal (Catatan 63B.(iv))\n\n2.591.951\n\n18.962\n\n-\n\n2.610.913\n\n-\n\n-\n\n2.610.913\n\n24.240.995\n\n18.962\n\n(232.159 )\n\n24.027.798\n\n-\n\n-\n\n24.027.798\n\n82.820.726\n\n18.986\n\n1.297\n\n82.841.009\n\n-\n\n-\n\n82.841.009\n\nDikurangi: cadangan kerugian\npenurunan nilai\n\n(41.191 )\n\nNeto\n\n82.799.818\n\n*)\n\nEfek-efek dengan kategori biaya perolehan diamortisasi disajikan sebesar nilai nominal. Investasi pada unit-link adalah investasi yang dimiliki oleh pemegang polis\npada kontrak unit-link Entitas Anak yang disajikan sebesar nilai wajar.\n**) Efek-efek dengan kategori biaya perolehan diamortisasi disajikan sebesar biaya perolehan diamortisasi.\n***) Efek-efek yang dimiliki Entitas Anak.\n\n113\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n7.\n\nEFEK-EFEK (lanjutan)\nb. Berdasarkan jenis, mata uang dan kolektibilitas Bank Indonesia (lanjutan):\n2021\nNilai wajar/biaya perolehan/biaya\nperolehan diamortisasi**)\nNilai\nperolehan/\nnilai\nnominal/\nnilai wajar*)\nRupiah\nDiukur pada nilai wajar melalui laba rugi\nEfek-efek\nObligasi\nInvestasi pada unit-unit\nreksa dana\nSukuk Bank Indonesia\nSaham\nNegotiable certificate of deposit\nWesel ekspor, Efek Beragun Aset\ndan lainnya\n\nInvestasi pada unit-link *)\nSaham\nInvestasi pada unit-unit\nreksa dana\nObligasi\n\nDiukur pada nilai wajar melalui\npenghasilan komprehensif lain\nInvestasi pada unit-unit\nreksa dana\nObligasi\nWesel ekspor, Efek Beragun Aset\ndan lainnya\n\nDiukur pada biaya perolehan diamortisasi\nObligasi\nWesel ekspor, Efek Beragun Aset\ndan lainnya\nMedium term notes\nNegotiable certificate of deposit\n\nDiukur pada biaya perolehan***)\nWesel ekspor, Efek Beragun Aset\ndan lainnya\nObligasi syariah Perusahaan\nSukuk BI\n\nPremi/\n(diskonto)\nyang belum\ndiamortisasi\n\nKeuntungan/\n(kerugian)\nyang belum\ndirealisasi\n\nLancar\n\nKurang\nlancar\n\nMacet\n\nTotal\n\n5.578.825\n\n-\n\n17.136\n\n5.595.961\n\n-\n\n-\n\n5.595.961\n\n361.683\n3.100.000\n315.113\n145.561\n\n-\n\n999\n1.820\n\n361.683\n3.100.999\n315.113\n147.381\n\n-\n\n-\n\n361.683\n3.100.999\n315.113\n147.381\n\n26.147\n\n-\n\n(2.800 )\n\n23.347\n\n-\n\n-\n\n23.347\n\n9.527.329\n\n-\n\n17.155\n\n9.544.484\n\n-\n\n-\n\n9.544.484\n\n20.259.934\n\n-\n\n-\n\n20.259.934\n\n-\n\n-\n\n20.259.934\n\n917.404\n49.709\n\n-\n\n-\n\n917.404\n49.709\n\n-\n\n-\n\n917.404\n49.709\n\n21.227.047\n\n-\n\n-\n\n21.227.047\n\n-\n\n-\n\n21.227.047\n\n30.754.376\n\n-\n\n17.155\n\n30.771.531\n\n-\n\n-\n\n30.771.531\n\n10.241.316\n4.804.691\n\n-\n\n85.703\n153.984\n\n10.327.019\n4.958.675\n\n-\n\n-\n\n10.327.019\n4.958.675\n\n70.578\n\n-\n\n1.390\n\n71.968\n\n-\n\n-\n\n71.968\n\n15.116.585\n\n-\n\n241.077\n\n15.357.662\n\n-\n\n-\n\n15.357.662\n\n5.672.638\n\n30\n\n-\n\n5.672.668\n\n-\n\n-\n\n5.672.668\n\n891.664\n245.000\n40.000\n\n(1.550)\n\n-\n\n891.664\n245.000\n38.450\n\n-\n\n-\n\n891.664\n245.000\n38.450\n\n6.849.302\n\n(1.520)\n\n-\n\n6.847.782\n\n-\n\n-\n\n6.847.782\n\n157.074\n1.406.600\n26.935.011\n\n-\n\n-\n\n157.074\n1.406.600\n26.935.011\n\n-\n\n-\n\n157.074\n1.406.600\n26.935.011\n\n28.498.685\n\n-\n\n-\n\n28.498.685\n\n-\n\n-\n\n28.498.685\n\nTotal\n\n81.218.948\n\n(1.520)\n\n258.232\n\n81.475.660\n\n-\n\n-\n\n81.475.660\n\nMata uang asing\nDiukur pada nilai wajar melalui laba rugi\nEfek-efek\nObligasi\nTreasury bills\nSertifikat Bank Indonesia\n\n143.568\n1.779.972\n712.095\n\n-\n\n316\n2.773\n(214 )\n\n143.884\n1.782.745\n711.881\n\n-\n\n-\n\n143.884\n1.782.745\n711.881\n\n2.635.635\n\n-\n\n2.875\n\n2.638.510\n\n-\n\n-\n\n2.638.510\n\n6.094.697\n\n-\n\n-\n\n6.094.697\n\n-\n\n-\n\n6.094.697\n\n8.730.332\n\n-\n\n2.875\n\n8.733.207\n\n5.511.132\n691.917\n\n-\n\n90.484\n14.864\n\n5.601.616\n706.781\n\n-\n\n-\n\n5.601.616\n706.781\n\n6.203.049\n\n-\n\n105.348\n\n6.308.397\n\n-\n\n-\n\n6.308.397\n\n1.414.472\n267.160\n\n2.964\n\n-\n\n1.414.332\n270.124\n\n140\n-\n\n-\n\n1.414.472\n270.124\n\n1.681.632\n\n2.964\n\n-\n\n1.684.456\n\n140\n\n-\n\n1.684.596\n\n1.314\n\n-\n\n-\n\n1.314\n\n-\n\n-\n\n1.314\n\n1.314\n\n-\n\n-\n\n1.314\n\n-\n\n-\n\n1.314\n\n16.616.327\n\n2.964\n\n108.223\n\n16.727.374\n\n140\n\n-\n\n16.727.514\n\n97.835.275\n\n1.444\n\n366.455\n\n98.203.034\n\n140\n\n-\n\n98.203.174\n\nInvestasi pada unit-link *)\nInvestasi pada unit-unit reksa\ndana\n\nDiukur pada nilai wajar melalui\npenghasilan komprehensif lain\nObligasi\nTreasury bills\n\nDiukur pada biaya perolehan diamortisasi\nWesel ekspor\nObligasi\n\nDiukur pada biaya perolehan***)\nWesel ekspor, Efek Beragun Aset\ndan lainnya\n\nTotal (Catatan 63B.(iv))\n\n8.733.207\n\nDikurangi: cadangan kerugian\npenurunan nilai\n\n(99.504)\n\nNeto\n\n98.103.670\n\n*)\n\nEfek-efek dengan kategori biaya perolehan diamortisasi disajikan sebesar nilai nominal. Investasi pada unit-link adalah investasi yang dimiliki oleh pemegang polis\npada kontrak unit-link Entitas Anak yang disajikan sebesar nilai wajar.\n**) Efek-efek dengan kategori biaya perolehan diamortisasi disajikan sebesar biaya perolehan diamortisasi.\n***) Efek-efek yang dimiliki Entitas Anak.\n\n114\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n7.\n\nEFEK-EFEK (lanjutan)\nc. Berdasarkan sisa umur hingga jatuh tempo:\n2022\n\n2021\n\n592.587\n15.099.577\n17.278.208\n7.434.548\n-\n\n871.578\n41.371.165\n12.042.954\n5.617.643\n88.559\n\nTotal\n\n40.404.920\n\n59.991.899\n\nMata uang asing\n< 1 tahun\n> 1 < 5 tahun\n> 5 < 10 tahun\n> 10 tahun\n\n14.426.574\n3.573.616\n979.656\n245.779\n\n4.773.298\n5.314.432\n426.714\n7.188\n\nTotal\n\n19.225.625\n\n10.521.632\n\n17.766.505\n17.916\n385.368\n5.022\n\n21.177.338\n2.023\n24.678\n23.008\n\nTotal\n\n18.174.811\n\n21.227.047\n\nMata uang asing\nTidak mempunyai kontrak jatuh tempo\n\n5.015.370\n\n6.094.697\n\nTotal\n\n23.190.181\n\n27.321.744\n\n82.820.726\n\n97.835.275\n\n18.986\n\n1.444\n\n1.297\n(41.191)\n\n366.455\n(99.504)\n\n(20.908)\n\n268.395\n\n82.799.818\n\n98.103.670\n\nEfek-efek\nRupiah\nTidak mempunyai kontrak jatuh tempo\n< 1 tahun\n> 1 < 5 tahun\n> 5 < 10 tahun\n> 10 tahun\n\nInvestasi pada unit-link*)\nRupiah\nTidak mempunyai kontrak jatuh tempo\n< 1 tahun\n> 1 < 5 tahun\n> 5 < 10 tahun\n\nDitambah/(dikurangi):\nDiskonto yang belum diamortisasi\nKeuntungan yang belum direalisasi\ndari kenaikan nilai wajar efek-efek\nCadangan kerugian penurunan nilai\n\nNeto\n*)\n\nInvestasi pada unit-link adalah investasi yang dimiliki oleh pemegang polis pada kontrak unit-link Entitas Anak yang disajikan sebesar nilai\nwajar.\n\n115\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n7.\n\nEFEK-EFEK (lanjutan)\nd. Berdasarkan golongan penerbit:\n\nEfek-efek\nPerusahaan\nPemerintah\nBank Sentral\nBank\n\nInvestasi pada unit-link *)\nPerusahaan\nBank\nPemerintah\n\nTotal\n\n2022\n\n2021\n\n32.788.198\n11.992.849\n8.902.984\n5.946.514\n\n26.077.853\n7.818.873\n31.031.787\n5.585.018\n\n59.630.545\n\n70.513.531\n\n14.510.661\n8.661.604\n17.916\n\n18.499.871\n8.821.873\n-\n\n23.190.181\n\n27.321.744\n\n82.820.726\n\n97.835.275\n\n18.986\n\n1.444\n\n1.297\n(41.191)\n\n366.455\n(99.504)\n\n(20.908)\n\n268.395\n\n82.799.818\n\n98.103.670\n\nDitambah/(dikurangi):\nDiskonto yang belum diamortisasi\nKeuntungan yang belum direalisasi dari\nkenaikan nilai wajar efek-efek\nCadangan kerugian penurunan nilai\n\nNeto\n*)\n\nInvestasi pada unit-link adalah investasi yang dimiliki oleh pemegang polis pada kontrak unit-link Entitas Anak yang disajikan sebesar nilai\nwajar.\n\ne. Rincian obligasi berdasarkan peringkat:\nNilai wajar/Biaya perolehan/\nBiaya perolehan diamortisasi\n\nPeringkat *)\nLembaga\npemeringkat\nRupiah\nDiukur pada nilai wajar\nmelalui laba rugi\nEfek-efek\nObligasi\nPT Sarana Multigriya Finansial\n(Persero)\nSurat Perbendaharaan\nNegara**)\nPT Pegadaian\n\n2022\n\n2021\n\nPefindo\n\nidAAA(sf)\n\nidAAA(sf)\n\n23.430\n\n23.347\n\nPefindo\n\nidAAA\n\nidA1+\n\n-\n\n5.507.355\n88.605\n\n23.430\n\n5.619.307\n\nInvestasi pada unit-link ***)\nObligasi\nPT XL Axiata Tbk\nPT Sarana Multigriya Finansial\n(Persero)\nPT Waskita Karya (Persero) Tbk\nPT Kereta Api Indonesia (Persero)\nPT Indosat Tbk\nPT Mayora Indah Tbk\nPT Bank Sulselbar\nPT Bank Maybank Indonesia Tbk\nSurat Perbendaharaan Negara\nPT Astra Sedaya Finance\nPT Tower Bersama Infrastructure Tbk\nPT Federal International Finance\n*)\n**)\n***)\n\n2022\n\n2021\n\n-\n\n-\n\n-\n\n60.709\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n54.628\n49.670\n31.959\n40.044\n24.176\n21.834\n21.303\n17.916\n15.979\n13.969\n11.755\n\n10.081\n23.008\n6.074\n-\n\nInformasi peringkat obligasi diperoleh dari Bloomberg yang mencakup peringkat yang diberikan oleh lembaga pemeringkat seperti Pemeringkat Efek Indonesia\n(Pefindo), Standard and Poor\u2019s, Moody\u2019s dan Fitch Ratings.\nTidak memiliki peringkat.\nInvestasi pada unit-link adalah investasi yang dimiliki oleh pemegang polis pada kontrak unit-link Entitas Anak yang disajikan sebesar nilai wajar yang tidak\ndiperingkat.\n\n116\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n7.\n\nEFEK-EFEK (lanjutan)\ne. Rincian obligasi berdasarkan peringkat (lanjutan):\nNilai wajar/Biaya perolehan/\nBiaya perolehan diamortisasi\n\nPeringkat *)\nLembaga\npemeringkat\nRupiah (lanjutan)\nDiukur pada nilai wajar\nmelalui laba rugi (lanjutan)\nInvestasi pada unit-link ***) (lanjutan)\nObligasi (lanjutan)\nPT Adira Dinamika Multi\nFinance Tbk\nPT Medikaloka Hermina Tbk\nLain-lain (masing-masing\ndi bawah Rp10.000)\n\n***)\n\n2021\n\n2022\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\nDiukur pada nilai wajar\nmelalui penghasilan\nkomprehensif lain\nEfek-efek\nObligasi\nPT Perusahaan Listrik\nNegara (Persero)\nPefindo\nPT Pegadaian\nPefindo\nPT Pupuk Indonesia (Persero) Fitch Ratings\nPT Bank Rakyat\nIndonesia (Persero) Tbk\nPefindo\nPT Hutama Karya (Persero)\nPefindo\nPT Profesional Telekomunikasi\nIndonesia\nFitch Ratings\nPT Bank Panin Tbk\nPefindo\nPT Bank Tabungan Negara\n(Persero) Tbk.\nFitch Ratings\nPT Sarana Multi\nInfrastruktur (Persero)\nPefindo\nPT XL Axiata Tbk\nFitch Ratings\nPT Mayora Indah Tbk\nPefindo\nPT Indosat Tbk\nPefindo\nPT Chandra Asri\nPetrochemical Tbk\nPefindo\nPT Telkom Indonesia\n(Persero) Tbk\nPefindo\nPT Kereta Api Indonesia\n(Persero)\nPefindo\nPT Bank Negara Indonesia\n(Persero) Tbk\nPefindo\nPT Adira Dinamika Multi\nFinance Tbk\nPefindo\nPT Wijaya Karya (Persero) Tbk\nPefindo\nPT Tower Bersama\nInfrastructure Tbk\nFitch Ratings\nPT Maybank Indonesia\nFinance\nFitch Ratings\nPT Bank Tabungan Negara\n(Persero) Tbk.\nPefindo\nPT Sarana Multigriya\nFinansial (Persero)\nPefindo\nPT Danareksa (Persero)\nPefindo\nPT Bank CIMB Niaga Tbk\nPefindo\nLembaga Pembiayaan Ekspor\nIndonesia\nPefindo\nPT Astra Sedaya Finance\nPefindo\nLain-lain (masing-masing\ndi bawah Rp10.000)\nBeragam\n\n*)\n\n2022\n\n2021\n\n10.685\n10.114\n\n-\n\n23.565\n\n10.546\n\n408.306\n\n49.709\n\n431.736\n\n5.669.016\n\nidAAA\nidAAA\nAAA(idn)\n\nidAAA\nidAAA\nAAA(idn)\n\n1.022.102\n403.320\n383.126\n\n1.157.604\n281.069\n401.218\n\nidAAA\nidAAA(gg)\n\nidAAA\nidAAA(gg)\n\n349.995\n339.166\n\n555.023\n345.035\n\nAAA(idn)\nidAA\n\nAAA(idn)\nidAA\n\n219.799\n200.924\n\n228.122\n201.340\n\nAA(idn)\n\n-\n\n158.587\n\n-\n\nidAAA\nAAA(idn)\nidAA\nidAAA\n\nidAAA\nAAA(idn)\nidAA\n-\n\n123.761\n122.597\n88.113\n73.138\n\n469.091\n21.747\n139.131\n-\n\nidAA-\n\nidAA-\n\n71.479\n\n70.028\n\nidAAA\n\nidAAA\n\n63.719\n\n256.883\n\nidAA+\n\nidAAA\n\n59.834\n\n20.089\n\nidAAA\n\nidAAA\n\n56.121\n\n151.968\n\nidAAA\nidA\n\nidAAA\nidA\n\n51.953\n40.207\n\n85.594\n40.490\n\nAA+(idn)\n\n-\n\n40.079\n\n-\n\nAA+ (idn)\n\nAA+ (idn)\n\n36.597\n\n37.888\n\n-\n\nidAA+\n\n-\n\n246.596\n\n-\n\nidAAA(sf)\nidAAA(sf)\nidAAA\n\n-\n\n157.255\n71.969\n51.425\n\nidAAA\n\nidAAA\nidAAA\n\n-\n\n30.772\n10.305\n\nBeragam\n\n-\n\n5.008\n\n-\n\n3.909.625\n\n5.030.642\n\nInformasi peringkat obligasi diperoleh dari Bloomberg yang mencakup peringkat yang diberikan oleh lembaga pemeringkat seperti Pemeringkat Efek Indonesia\n(Pefindo), Standard and Poor\u2019s, Moody\u2019s dan Fitch Ratings.\nInvestasi pada unit-link adalah investasi yang dimiliki oleh pemegang polis pada kontrak unit-link Entitas Anak yang disajikan sebesar nilai wajar yang tidak\ndiperingkat.\n\n117\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n7.\n\nEFEK-EFEK (lanjutan)\ne. Rincian obligasi berdasarkan peringkat (lanjutan):\nNilai wajar/Biaya perolehan/\nBiaya perolehan diamortisasi\n\nPeringkat *)\nLembaga\npemeringkat\nRupiah (lanjutan)\nDiukur pada biaya perolehan\ndiamortisasi\nEfek-efek\nObligasi\nPT Pelabuhan Indonesia IV\nPefindo\nPT Chandra Asri\nPetrochemical Tbk\nPefindo\nPT Hutama Karya (Persero) Tbk\nPefindo\nPT Pupuk Indonesia (Persero) Fitch Ratings\nPT Perusahaan Listrik\nNegara (Persero)\nPefindo\nPT Perusahaan Pengelola\nAset (Persero)\nPefindo\nPT Jakarta Lingkar Baratsatu\nPefindo\nPT Dharma\nSatya Nusantara Tbk\nPefindo\nPT Angkasa Pura II (Persero)\nPefindo\nPT Sarana Multigriya Finansial\n(Persero)\nPefindo\nPT Industri Kereta Api (Persero)\nPefindo\nPT Bank Rakyat Indonesia\n(Persero) Tbk\nPefindo\nPT Semen Indonesia\n(Persero) Tbk\nPefindo\nPT Pembangunan Perumahan\n(Persero) Tbk\nPefindo\nPT Bank Tabungan Negara\n(Perero) Tbk\nFitch Ratings\nPT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk\nPefindo\nPT Astra Sedaya Finance\nPefindo\n**)\nSurat Perbendaharaan Negara\nPT Bank Negara Indonesia\n(Persero) Tbk\nPefindo\nPT Sarana Multi\nInfrastruktur (Persero)\nPefindo\nPT Tunas Baru Lampung Tbk\nMoody's\nPT Jasa Marga (Persero) Tbk\nPefindo\nPT Adhi Karya (Persero) Tbk\nPefindo\nPT Adira Dinamika Multi\nFinance Tbk\nPefindo\nPT Pegadaian\nPefindo\nPT Golden Energy and\nResources\nFitch Ratings\nPT Kimia Farma Tbk\nPefindo\nPT Permodalan Nasional\nMadani (Persero)\nPefindo\nLembaga Pembiayaan Ekspor\nIndonesia\nPefindo\nPT Marga Lingkar Jakarta\nPefindo\nPT Kereta Api Indonesia\n(Persero)\nPefindo\nPT Waskita Karya (Persero)\nPefindo\nPT Maybank Indonesia Finance\nPefindo\nLain-lain (masing-masing\ndi bawah Rp10.000)\nBeragam\n\nDiukur pada biaya\nperolehan***)\nEfek-efek\nObligasi Syariah\nPT Bank BJB Syariah\nPT Bank Aladin Syariah Tbk\nPT Bank Jawa Tengah Unit\nUsaha Syariah\nPT Bank Aceh Syariah\nPT Indosat Tbk\n*)\n**)\n***)\n\n2022\n\n2021\n\n2022\n\n2021\n\nidAAA\n\nidAAA\n\n695.000\n\n695.000\n\nidAAidAAA(gg)\nAAA(idn)\n\nidAAidAAA(gg)\nAAA(idn)\n\n624.170\n580.024\n500.000\n\n374.170\n730.030\n500.000\n\nidAAA\n\nidAAA\n\n460.000\n\n460.000\n\nidAA\nidAA-\n\nidAA\nidA+\n\n230.000\n160.000\n\n100.000\n160.000\n\nidA\nidAA+\n\nidAidAA+\n\n150.000\n140.000\n\n150.000\n140.000\n\nidAAA(sf)\nidBBB+\n\nidAAA(sf)\n-\n\n122.732\n101.106\n\n163.591\n-\n\nidAAA\n\n-\n\n90.000\n\n-\n\nidAA+\n\nidAA+\n\n75.000\n\n575.000\n\nidA\n\nidA\n\n63.000\n\n533.000\n\nAA(idn)\nidA+\nidAAA\n-\n\nidAAA\n-\n\n49.000\n30.000\n25.000\n19.498\n\n30.000\n-\n\nidAAA\n\n-\n\n13.000\n\n-\n\n-\n\nidAAA\nBa3\nidAAA(sf)\nidA-\n\n-\n\n449.000\n426.000\n75.000\n50.000\n\n-\n\nidAAA\nidAAA\n\n-\n\n30.000\n30.000\n\n-\n\nB+\nidAA-\n\n-\n\n28.468\n22.000\n\n-\n\nidA+\n\n-\n\n22.000\n\nidAAA(sf)\n\nidAAA\nidAAA(sf)\n\n-\n\n20.000\n13.000\n\nidBBB\n-\n\nidAA+\nidBBB\nidAA+\n\n-\n\n10.000\n10.000\n10.000\n\nBeragam\n\nBeragam\n\n6.000\n\n5.000\n\n4.133.530\n\n5.811.259\n\n-\n\n-\n\n-\n\n500.000\n434.000\n\n-\n\nPefindo\n\nidAAA(sy)\n\n-\n\n300.000\n290.000\n213.800\n\n100.000\n-\n\nInformasi peringkat obligasi diperoleh dari Bloomberg yang mencakup peringkat yang diberikan oleh lembaga pemeringkat seperti Pemeringkat Efek Indonesia\n(Pefindo), Standard and Poor\u2019s, Moody\u2019s dan Fitch Ratings.\nTidak memiliki peringkat.\nEfek-efek yang dimiliki Entitas Anak.\n\n118\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n7.\n\nEFEK-EFEK (lanjutan)\ne. Rincian obligasi berdasarkan peringkat (lanjutan):\nNilai wajar/Biaya perolehan/\nBiaya perolehan diamortisasi\n\nPeringkat *)\nLembaga\npemeringkat\nRupiah (lanjutan)\nDiukur pada biaya\nperolehan***) (lanjutan)\nEfek-efek (lanjutan)\nObligasi Syariah\nPT XL Axiata Tbk\nFitch Ratings\nPT Medco Power Indonesia\nPefindo\nPT Bank Sumsel Babel\nSyariah\nPT Wijaya Karya (Persero) Tbk\nPefindo\nPT Global Mediacom Tbk\nPefindo\nPT BPD Kalimantan Selatan Fitch Ratings\nPT Sarana Multi Infrastruktur\n(Persero)\nPefindo\nPT Kimia Farma Tbk\nPefindo\nLembaga Pembiayaan Ekspor\nIndonesia\nPefindo\nPT Perkebunan Nusantara III\n(Persero)\nPefindo\nPT Industri Kereta Api (Persero)\nPefindo\nPT Bank Kaltimtara\nLain-lain\nBeragam\n\n2022\n\n2021\n\n2022\n\nAAA(idn)\nidA(sy)\n\nidA(sy)\n\n195.000\n150.000\n\n140.600\n\nidA(sy)\nidA+(sy)\nA(idn)\n\nidA(sy)\nidA(sy)\n-\n\n100.000\n99.000\n50.000\n35.000\n\n99.000\n25.000\n-\n\n-\n\nidAAA(sy)\nidAA-\n\n-\n\n515.000\n240.000\n\n-\n\nidAAA(sy)\n\n-\n\n90.000\n\n-\n\nidBBB(sy)\nidBBB+(sy)\nBeragam\n\n-\n\n85.000\n75.000\n35.000\n2.000\n\n2.366.800\n\n1.406.600\n\n10.841.691\n\n17.917.517\n\n74.575\n-\n\n143.885\n\nTotal\nMata uang asing\nDiukur pada nilai wajar\nmelalui laba rugi\nEfek-efek\nObligasi\nPT Sinbad Karya Perdagangan**)\nPT Pertamina (Persero)\nLain-lain (masing-masing\ndi bawah Rp10.000)\n\nMoody\u2019s\n\n-\n\nBaa2\n\n-\n\n-\n\n-\n\nDiukur pada nilai wajar\nmelalui penghasilan\nkomprehensif lain\nEfek-efek\nObligasi\nPT Pertamina (Persero)\nMoody\u2018s\nPT Indonesia Asahan\nAluminium (Persero)\nFitch Ratings\nPT Bank Rakyat Indonesia\n(Persero) Tbk.\nFitch Ratings\nPT Bank Rakyat Indonesia\n(Persero) Tbk.\nMoody\u2018s\nPT Bank Tabungan Negara\n(Persero) Tbk\nMoody\u2018s\nPT Indonesia Asahan\nAluminium (Persero)\nS&P\nPT Saka Energi Indonesia\nMoody\u2018s\nMedco Platinium Road Pte. Ltd\nMoody\u2018s\nPT Bank Negara Indonesia\n(Persero) Tbk.\nMoody\u2018s\nPT ABM Investama Tbk\nFitch Ratings\nPT Japfa Comfeed\nIndonesia Tbk\nFitch Ratings\nPT Sarana Multi\nInfrastruktur (Persero)\nMoody\u2018s\nPT Indika Energy Tbk\nMoody\u2018s\n*)\n\n**)\n***)\n\n2021\n\n8.657\n\n-\n\n83.232\n\n143.885\n\nBaa2\n\nBaa2\n\n3.546.179\n\n4.247.177\n\nBBB-\n\nBBB-\n\n429.622\n\n199.812\n\nBBB-\n\n-\n\n293.180\n\n-\n\nBaa2\n\nBaa2\n\n241.368\n\n521.842\n\nBa3\n\nBa3\n\n141.747\n\n174.451\n\nBBB\nB2\nB1\n\nB2\nB1\n\n83.786\n74.071\n66.393\n\n69.052\n63.896\n\nBa3\nB+\n\nBa3\n-\n\n50.970\n34.456\n\n39.301\n-\n\nBB-\n\nBB-\n\n34.121\n\n22.139\n\nBaa2\nBa3\n\nBaa2\nBa3\n\n27.024\n23.457\n\n27.620\n22.319\n\nInformasi peringkat obligasi diperoleh dari Bloomberg yang mencakup peringkat yang diberikan oleh lembaga pemeringkat seperti Pemeringkat Efek Indonesia\n(Pefindo), Standard and Poor\u2019s, Moody\u2019s dan Fitch Ratings.\nTidak memiliki peringkat.\nEfek-efek yang dimiliki Entitas Anak.\n\n119\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n7.\n\nEFEK-EFEK (lanjutan)\ne. Rincian obligasi berdasarkan peringkat (lanjutan):\nNilai wajar/Biaya perolehan/\nBiaya perolehan diamortisasi\n\nPeringkat *)\nLembaga\npemeringkat\n\n2022\n\nMata uang asing (lanjutan)\nDiukur pada nilai wajar\nmelalui penghasilan\nkomprehensif lain (lanjutan)\nEfek-efek (lanjutan)\nObligasi\nPT Delta Dunia Makmur Tbk\nMoody\u2018s\nKorea Development Bank\nMoody\u2018s\nPT Tunas Baru Lampung Tbk\nMoody\u2018s\nLMIRT Capital Pte. Ltd\nFitch Ratings\nLain-lain (masing-masing\ndi bawah Rp10.000)\nBeragam\n\n2021\n\n2022\n\nBa3\nAa2\nB-\n\nBa3\nAa2\nBa3\nB-\n\nBeragam\n\nBeragam\n\nDiukur pada biaya perolehan\ndiamortisasi\nEfek-efek\nObligasi\nPT Indonesia Asahan\nAluminium (Persero)\nS&P\nPT Indonesia Asahan\nAluminium (Persero)\nMoody\u2018s\nPT Pelabuhan Indonesia IV\nMoody\u2018s\nPT Perusahaan Gas Negara\n(Persero) Tbk\nMoody\u2018s\nPT Perusahaan Listrik\nNegara (Persero)\nMoody\u2018s\nMedco Oak Tree Pte Ltd\nMoody\u2018s\nPT Indonesia Infrastruktur Finance Moody\u2018s\nPT Bank Negara Indonesia\n(Persero) Tbk.\nMoody\u2018s\nPT Perusahaan Listrik\nNegara (Persero)\nMoody\u2018s\nPT Pertamina (Persero)\nMoody\u2018s\nPT Bank Rakyat Indonesia\n(Persero) Tbk\nMoody\u2018s\nPT Tunas Baru Lampung Tbk\nMoody\u2018s\nPT ABM Investama Tbk\nFitch Ratings\n\n20.200\n14.783\n-\n\n21.246\n15.111\n139.691\n14.696\n\n30.427\n\n23.264\n\n5.111.784\n\n5.601.617\n\nBBB\n\nBBB\n\n231.022\n\n46.598\n\nBaa3\nBaa3\n\nBaa3\n\n157.778\n157.012\n\n70.093\n\nBa2\n\n-\n\n80.534\n\n-\n\nBaa2\nB1\nBaa3\n\n-\n\n78.252\n77.993\n41.239\n\n-\n\nBa2\n\nBa2\n\n34.554\n\n31.813\n\nBaa3\nBaa2\n\nBaa2\n\n29.941\n28.810\n\n42.843\n\nBaa2\nB+\n\nBa3\nB+\n\n15.668\n-\n\n42.222\n36.554\n\nTotal\n*)\n\n2021\n\n932.803\n\n270.123\n\n6.127.819\n\n6.015.625\n\nInformasi peringkat obligasi diperoleh dari Bloomberg yang mencakup peringkat yang diberikan oleh lembaga pemeringkat seperti Pemeringkat Efek Indonesia\n(Pefindo), Standard and Poor\u2019s, Moody\u2019s dan Fitch Ratings.\n\nf. Tingkat suku bunga rata-rata (yield) per tahun:\n2022\nRupiah\nMata uang asing (disetarakan dalam rupiah)\n\n2021\n\n5,45%\n10,43%\n\n7,50%\n6,85%\n\ng. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai efek-efek:\n2022\n\n2021\n\nSaldo awal tahun\nPembalikan selama tahun berjalan (Catatan 46)\nLain-lain*)\n\n99.504\n(26.899)\n(31.414)\n\n144.863\n(45.336)\n(23)\n\nSaldo akhir tahun\n\n41.191\n\n99.504\n\n*)\n\nTermasuk selisih kurs karena penjabaran mata uang asing.\n\n120\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n7.\n\nEFEK-EFEK (lanjutan)\ng. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai efek-efek (lanjutan):\n2022\nStage 1\n\nStage 2\n\nSyariah*)\n\nStage 3\n\nTotal\n\nSaldo awal tahun\nPengukuran kembali bersih penyisihan kerugian\nAset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli\nAset keuangan yang dihentikan pengakuannya\n\n53.908\n13.031\n4.176\n(17.452)\n\n27.406\n(6.782)\n16.811\n(35.970)\n\n115\n(115)\n-\n\n18.075\n(598)\n-\n\n99.504\n5.536\n20.987\n(53.422)\n\nTotal pembentukan/(pembalikan) tahun berjalan\nLain-lain\n\n(245)\n(31.414)\n\n(25.941)\n-\n\n(115)\n-\n\n(598)\n-\n\n(26.899)\n(31.414)\n\nSaldo akhir tahun\n\n22.249\n\n1.465\n\n-\n\n17.477\n\n41.191\n\n*)\n\nTidak menerapkan PSAK 71\n2021\nStage 1\n\nStage 2\n\nStage 3\n\nSyariah*)\n\nTotal\n\nSaldo awal tahun\nPengukuran kembali bersih penyisihan kerugian\nAset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli\nAset keuangan yang dihentikan pengakuannya\n\n58.617\n(4.621)\n10.367\n(10.432)\n\n61.388\n(22.146)\n38.412\n(50.248)\n\n115\n-\n\n24.858\n(6.783)\n-\n\n144.863\n(33.435)\n48.779\n(60.680)\n\nTotal pembentukan/(pembalikan) tahun berjalan\nLain-lain\n\n(4.686)\n(23)\n\n(33.982)\n-\n\n115\n-\n\n(6.783)\n-\n\n(45.336)\n(23)\n\nSaldo akhir tahun\n\n53.908\n\n27.406\n\n115\n\n18.075\n\n99.504\n\n*) Tidak menerapkan PSAK 71\n\nManajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai efek-efek telah\nmemadai.\nh. Informasi mengenai pengelompokan berdasarkan kelompok \u201ctidak mengalami penurunan nilai\u201d\ndan \u201cmengalami penurunan nilai\u201d diungkapkan pada Catatan 63A.\ni. Investasi dalam unit reksadana pada Bank Mandiri saja yang diklasifikasikan sebagai diukur pada\nnilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain pada tanggal 31 Desember 2022 dan\n2021:\n2022\nReksa Dana Terproteksi Syailendra\nCapital Protected Fund 45\nReksa Dana Terproteksi Manulife Proteksi Dana\nUtama III\nReksa Dana Terproteksi Syailendra\nCapital Protected Fund 52\nReksa Dana Terproteksi Syailendra\nCapital Protected Fund 53\nReksa Dana Terproteksi BNI AM Proteksi Sunflower\nReksa Dana Terproteksi BNI AM Proteksi Orchid\nReksa Dana Trimegah Terproteksi 21\nReksa Dana Terproteksi Panin 17\nReksa Dana Terproteksi BNP Paribas Selaras VI\nReksa Dana Trimegah Terproteksi 24\n\n121\n\n2021\n\n1.440.607\n\n1.440.125\n\n1.310.426\n\n-\n\n1.019.454\n\n-\n\n1.017.901\n1.009.308\n1.007.620\n1.004.287\n993.279\n991.874\n908.311\n\n1.007.537\n1.008.274\n993.486\n991.995\n-\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n7.\n\nEFEK-EFEK (lanjutan)\ni. Investasi dalam unit reksadana pada Bank Mandiri saja yang diklasifikasikan sebagai diukur pada\nnilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain pada tanggal 31 Desember 2022 dan\n2021 (lanjutan):\n2022\nReksa Dana Terproteksi BNI AM Proteksi Rasamala\nReksa Dana Terproteksi Manulife Proteksi Dana\nUtama II\nReksa Dana Trimegah Terproteksi 26\nReksa Dana Danareksa Proteksi 81\nReksa Dana Terproteksi BNI AM Proteksi Magnifera\nReksa Dana Terproteksi Syailendra\nCapital Protected Fund 46\nReksa Dana Danareksa Proteksi 79\nReksa Dana Terproteksi Panin 26\nReksa Dana Terproteksi BMI Indo Proteksi Sinergi 1\nReksa Dana Terproteksi BNP Paribas Selaras V\nReksa Dana Terproteksi Bahana\nCentrum Protected Fund 221\nReksa Dana Terproteksi Bahana\nCentrum Protected Fund 222\nReksa Dana Trimegah Terproteksi XI\n\nj.\n\n8.\n\n2021\n\n760.055\n\n-\n\n759.345\n757.075\n756.623\n756.333\n\n758.190\n752.149\n\n754.502\n710.570\n603.243\n502.067\n501.138\n\n709.660\n501.316\n501.218\n\n496.576\n\n495.331\n\n493.521\n490.047\n\n492.152\n480.802\n\n19.044.162\n\n10.132.235\n\nPada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, saldo efek-efek yang dijual dengan janji\nuntuk dibeli kembali adalah sebesar USD55.226.340 (nilai penuh) dan USD61.000.000 (nilai\npenuh) (Catatan 28).\n\nOBLIGASI PEMERINTAH\nAkun ini terdiri dari obligasi yang dikeluarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia yang diperoleh\nGrup dari pasar primer dan sekunder pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 dengan rincian\nsebagai berikut:\n\nPihak berelasi (Catatan 57)\nObligasi Pemerintah\nDiukur pada biaya perolehan diamortisasi\nDiukur pada nilai wajar melalui penghasilan\nkomprehensif lain ***)\nDiukur pada biaya perolehan*)\nDiukur pada nilai wajar melalui laba rugi\nInvestasi pada unit-link **)\nDiukur pada nilai wajar melalui laba rugi\n\n2022\n\n2021\n\n180.578.053\n\n115.507.886\n\n92.532.086\n44.213.180\n6.972.279\n\n129.432.300\n33.592.148\n7.608.317\n\n4.916.166\n\n2.914.123\n\n329.211.764\n\n289.054.774\n\n*) Obligasi Pemerintah yang dimiliki Entitas Anak yang diklasifikasikan sesuai dengan PSAK No. 110 \u201cAkuntansi Sukuk\u201d.\n**) Investasi pada unit-link adalah investasi yang dimiliki oleh pemegang polis pada kontrak unit-link Entitas Anak yang disajikan sebesar nilai wajar.\n***) Termasuk sukuk, project based sukuk dan sukuk ritel yang diklasifikasikan sebagai diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain.\n\n122\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n8.\n\nOBLIGASI PEMERINTAH (lanjutan)\na. Berdasarkan jatuh tempo\nObligasi Pemerintah berdasarkan sisa umur jatuh temponya adalah sebagai berikut:\n2022\nRupiah\nDiukur pada nilai wajar melalui laba rugi\nObligasi Pemerintah\nKurang dari 1 tahun\n1 - 5 tahun\n5 - 10 tahun\nLebih dari 10 tahun\n\nInvestasi pada unit-link **)\nKurang dari 1 tahun\n1 - 5 tahun\n5 - 10 tahun\nLebih dari 10 tahun\n\nDiukur pada nilai wajar melalui penghasilan\nkomprehensif lain ***)\nKurang dari 1 tahun\n1 - 5 tahun\n5 - 10 tahun\nLebih dari 10 tahun\n\nDiukur pada biaya perolehan diamortisasi\nKurang dari 1 tahun\n1 - 5 tahun\n5 - 10 tahun\nLebih dari 10 tahun\n\nDiukur pada biaya perolehan*)\nKurang dari 1 tahun\n1 - 5 tahun\n5 - 10 tahun\nLebih dari 10 tahun\n\nTotal\n\n2021\n\n2.403.912\n2.704.883\n1.672.415\n174.954\n\n426.613\n3.673.479\n2.104.962\n939.955\n\n6.956.164\n\n7.145.009\n\n142.890\n2.235.398\n2.210.076\n327.802\n\n40.241\n1.430.666\n1.218.595\n224.621\n\n4.916.166\n\n2.914.123\n\n11.872.330\n\n10.059.132\n\n2.214.055\n17.502.539\n37.341.218\n5.588.365\n\n2.162.226\n39.875.209\n33.511.916\n17.517.105\n\n62.646.177\n\n93.066.456\n\n15.890.558\n52.132.872\n43.313.092\n43.501.330\n\n6.560.651\n31.702.136\n33.500.719\n29.420.595\n\n154.837.852\n\n101.184.101\n\n11.130.042\n27.845.450\n3.775.555\n966.330\n\n2.604.017\n27.477.755\n1.772.739\n965.739\n\n43.717.377\n\n32.820.250\n\n273.073.736\n\n237.129.939\n\n*)\nObligasi Pemerintah yang dimiliki Entitas Anak yang diklasifikasikan sesuai dengan PSAK No. 110 \u201cAkuntansi Sukuk\u201d.\n**) Investasi pada unit-link adalah investasi yang dimiliki oleh pemegang polis pada kontrak unit-link Entitas Anak yang disajikan sebesar nilai wajar.\n***) Termasuk sukuk, project based sukuk dan sukuk ritel yang diklasifikasikan sebagai diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain.\n\n123\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n8.\n\nOBLIGASI PEMERINTAH (lanjutan)\na. Berdasarkan jatuh tempo (lanjutan)\nObligasi Pemerintah berdasarkan sisa umur jatuh temponya adalah sebagai berikut (lanjutan):\n2022\nMata uang asing\nDiukur pada nilai wajar melalui laba rugi\nKurang dari 1 tahun\n1 - 5 tahun\n5 - 10 tahun\nLebih dari 10 tahun\n\nDiukur pada nilai wajar melalui penghasilan\nkomprehensif lain\nKurang dari 1 tahun\n1 - 5 tahun\n5 - 10 tahun\nLebih dari 10 tahun\n\nDiukur pada biaya perolehan diamortisasi\nKurang dari 1 tahun\n1 - 5 tahun\n5 - 10 tahun\nLebih dari 10 thn\n\nDiukur pada biaya perolehan*)\nKurang dari 1 tahun\n1 - 5 tahun\n\nTotal (Catatan 63B.(iv))\n\n*)\n\n2021\n\n14.914\n1.201\n\n429.723\n2.962\n26.788\n3.835\n\n16.115\n\n463.308\n\n2.437.444\n11.089.589\n14.892.272\n1.466.604\n\n4.305.933\n12.262.879\n17.973.494\n1.823.538\n\n29.885.909\n\n36.365.844\n\n406.571\n4.080.521\n20.988.875\n264.234\n\n99.818\n4.014.876\n10.209.091\n-\n\n25.740.201\n\n14.323.785\n\n35.136\n460.667\n\n453.860\n318.038\n\n495.803\n\n771.898\n\n56.138.028\n\n51.924.835\n\n329.211.764\n\n289.054.774\n\nObligasi Pemerintah yang dimiliki Entitas Anak yang diklasifikasikan sesuai dengan PSAK No. 110 \u201cAkuntansi Sukuk\u201d.\n\n124\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n8.\n\nOBLIGASI PEMERINTAH (lanjutan)\nb. Berdasarkan jenis\n2022\nNominal/\nbiaya perolehan/\nTingkat\nbiaya perolehan suku bunga\ndiamortisasi\nper tahun\n\nNilai wajar\n\nTanggal\njatuh tempo\n\nFrekuensi\npembayaran bunga\n\nRupiah\nDiukur pada nilai wajar\nmelalui laba rugi\nObligasi Pemerintah\nObligasi suku\nbunga tetap\n\n6.811.770\n\n4,00% 12,00%\n\n6.838.806\n\n10/03/2023 15/08/2051\n\n1 dan 6 bulan\n\nObligasi suku\nbunga mengambang\n\n116.437\n\n4,79%\n\n117.358\n\n25/04/2025\n\n3 bulan\n\n6.928.207\n\n6.956.164\n\nInvestasi pada unit-link*)\nObligasi suku\nbunga tetap\n\n4.916.166\n\n4,00% 11,00%\n\n4.916.166\n\n10/03/2023 15/08/2051\n\n1 dan 6 bulan\n\nDiukur pada nilai wajar\nmelalui penghasilan\nkomprehensif lain **)\nObligasi suku\nbunga tetap\n\n60.705.506\n\n4,00% 11,00%\n\n62.646.177\n\n15/05/2023 15/02/2044\n\n1 dan 6 bulan\n\n15.941\n\n4,45% 5,13%\n\n16.115\n\n11/02/2024 08/01/2045\n\n6 bulan\n\n31.323.436\n\n1,00% 8,50%\n\n29.885.909\n\n11/01/2023 20/09/2052\n\n6 bulan\n\nMata uang asing\nDiukur pada nilai wajar\nmelalui laba rugi\nObligasi Pemerintah\nObligasi suku\nbunga tetap\nDiukur pada nilai wajar\nmelalui penghasilan\nkomprehensif lain\nObligasi suku\nbunga tetap\n*)\n**)\n\nInvestasi pada unit-link adalah investasi yang dimiliki oleh pemegang polis pada kontrak unit-link Entitas Anak yang disajikan sebesar nilai wajar.\nTermasuk sukuk, project based sukuk dan sukuk ritel yang diklasifikasikan sebagai diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain.\n\n2022\nNominal/\nbiaya perolehan/\nbiaya perolehan\ndiamortisasi\n\nTingkat suku\nbunga per tahun\n\nTanggal\njatuh tempo\n\nRupiah\nDiukur pada biaya perolehan\ndiamortisasi\nObligasi suku\nbunga tetap\n\n154.837.852\n\n4,00% 12,00%\n\n15/05/2023 15/06/2042\n\n1 dan 6 bulan\n\nDiukur pada biaya perolehan*)\nObligasi suku\nbunga tetap\n\n43.717.377\n\n4,00% 10,25%\n\n10/03/2023 15/04/2043\n\n1 dan 6 bulan\n\n*)\n\nObligasi Pemerintah yang dimiliki Entitas Anak yang diklasifikasikan sesuai dengan PSAK No. 110 \u201cAkuntansi Sukuk\u201d.\n\n125\n\nFrekuensi\npembayaran bunga\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n8.\n\nOBLIGASI PEMERINTAH (lanjutan)\nb. Berdasarkan jenis (lanjutan)\n2022 (lanjutan)\nNominal/\nbiaya perolehan/\nbiaya perolehan\ndiamortisasi\n\nTingkat suku\nbunga per tahun\n\nTanggal\njatuh tempo\n\nFrekuensi\npembayaran bunga\n\n25.740.201\n\n1,50% 8,50%\n\n17/10/2023 17/02/2037\n\n6 bulan\n\n495.803\n\n2,30% 4,40%\n\n01/03/2023 06/06/2027\n\n6 bulan\n\nMata uang asing\nDiukur pada biaya perolehan\ndiamortisasi\nObligasi suku\nbunga tetap\nDiukur pada biaya perolehan*)\nObligasi suku\nbunga tetap\n*)\n\nObligasi Pemerintah yang dimiliki Entitas Anak yang diklasifikasikan sesuai dengan PSAK No. 110 \u201cAkuntansi Sukuk\u201d.\n\n2021\nNominal/\nbiaya perolehan/\nTingkat\nbiaya perolehan suku bunga\ndiamortisasi\nper tahun\n\nNilai wajar\n\nTanggal\njatuh tempo\n\nFrekuensi\npembayaran bunga\n\nRupiah\nDiukur pada nilai wajar\nmelalui laba rugi\nObligasi Pemerintah\nObligasi suku\nbunga tetap\n\n6.713.844\n\n2,97%12,90%\n\n7.145.009\n\n15/01/2022 15/08/2051\n\n1 dan 6 bulan\n\nInvestasi pada unit-link*)\nObligasi suku\nbunga tetap\n\n2.914.123\n\n5,45% 11,00%\n\n2.914.123\n\n15/01/2022 05/04/2040\n\n6 bulan\n\nDiukur pada nilai wajar\nmelalui penghasilan\nkomprehensif lain **)\nObligasi suku\nbunga tetap\n\n87.106.896\n\n4,38% 12,90%\n\n93.066.456\n\n15/01/2022 15/02/2044\n\n1, 3 dan 6 bulan\n\n459.002\n\n2,30% 5,47%\n\n463.308\n\n07/03/2022 12/03/2051\n\n6 dan 9 bulan\n\n34.114.056\n\n1,00%\n8,50%\n\n36.365.844\n\n08/01/2022 12/03/2051\n\n6 dan 12 bulan\n\nMata uang asing\nDiukur pada nilai wajar\nmelalui laba rugi\nObligasi Pemerintah\nObligasi suku\nbunga tetap\nDiukur pada nilai wajar\nmelalui penghasilan\nkomprehensif lain\nObligasi suku\nbunga tetap\n*)\n**)\n\nInvestasi pada unit-link adalah investasi yang dimiliki oleh pemegang polis pada kontrak unit-link Entitas Anak yang disajikan sebesar nilai wajar.\nTermasuk sukuk, project based sukuk dan sukuk ritel yang diklasifikasikan sebagai diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain.\n\n126\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n8.\n\nOBLIGASI PEMERINTAH (lanjutan)\nb. Berdasarkan jenis (lanjutan)\n2021\nNominal/\nbiaya perolehan/\nbiaya perolehan\ndiamortisasi\n\nTingkat suku\nbunga per tahun\n\nTanggal\njatuh tempo\n\nRupiah\nDiukur pada biaya perolehan\ndiamortisasi\nObligasi suku\nbunga tetap\n\n101.184.101\n\n5,45% 11,75%\n\n15/01/2022 15/06/2042\n\n6 bulan\n\nDiukur pada biaya perolehan*)\nObligasi suku\nbunga tetap\n\n32.820.250\n\n3,97% 7,59%\n\n15/01/2022 15/04/2043\n\n6 bulan\n\n14.323.785\n\n2,15% 5,88%\n\n25/04/2022 28/07/2031\n\n6 bulan\n\n771.898\n\n1,09% 2,25%\n\n29/03/2022 23/06/2025\n\n6 bulan\n\nFrekuensi\npembayaran bunga\n\nMata uang asing\nDiukur pada biaya perolehan\ndiamortisasi\nObligasi suku\nbunga tetap\nDiukur pada biaya perolehan*)\nObligasi suku\nbunga tetap\n*)\n\nObligasi Pemerintah yang dimiliki Entitas Anak yang diklasifikasikan sesuai dengan PSAK No. 110 \u201cAkuntansi Sukuk\u201d.\n\nc. Informasi lain\nPada tanggal 31 Desember 2022, Obligasi Pemerintah dengan jumlah nominal\nUSD365.940.000 (nilai penuh) dan Rp30.680.600 (31 Desember 2021: USD309.660.000 (nilai\npenuh) dan Rp636.268) telah dijual dengan janji untuk dibeli kembali (Catatan 28).\nPada tanggal 31 Desember 2022, Obligasi Pemerintah dengan jumlah nominal sebesar RpNihil\ndan USDNihil (31 Desember 2021: Rp755.382 dan USD53.000.000 (nilai penuh)) dijaminkan\nuntuk fasilitas pinjaman yang diterima dari bank lain (Catatan 36c).\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, kolektibilitas Bank Indonesia untuk Obligasi\nPemerintah adalah lancar.\n9.\n\nTAGIHAN LAINNYA - TRANSAKSI PERDAGANGAN\na. Berdasarkan jenis, mata uang, pihak berelasi dan pihak ketiga:\n2022\nRupiah\nPihak berelasi (Catatan 57)\nUsance L/C payable at sight\nTagihan Supplier Chain Financing\nLain-lain\nPihak ketiga\nUsance L/C payable at sight\nTagihan Supplier Chain Financing\nLain-lain\nTotal\n\n127\n\n2021\n\n825.810\n8.037.934\n4.715.835\n\n487.720\n7.969.847\n3.509.226\n\n13.579.579\n\n11.966.793\n\n1.607.332\n1.136.264\n5.048.128\n\n824.553\n2.761.833\n3.646.066\n\n7.791.724\n\n7.232.452\n\n21.371.303\n\n19.199.245\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n9.\n\nTAGIHAN LAINNYA - TRANSAKSI PERDAGANGAN (lanjutan)\na. Berdasarkan jenis, mata uang, pihak berelasi dan pihak ketiga:\n2022\nMata uang asing\nPihak berelasi (Catatan 57)\nUsance L/C payable at sight\nTagihan Supplier Chain Financing\nLain-lain\n\n2021\n\n1.508.552\n44.635\n24.853\n\n1.051.103\n47.168\n2.335\n\n1.578.040\n\n1.100.606\n\n3.189.451\n7.654.470\n\n1.845.182\n7.153.235\n\n10.843.921\n\n8.998.417\n\n12.421.961\n\n10.099.023\n\nDikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai\n\n33.793.264\n(1.604.705)\n\n29.298.268\n(1.480.721)\n\nNeto\n\n32.188.559\n\n27.817.547\n\nPihak ketiga\nUsance L/C payable at sight\nLain-lain\n\nTotal (Catatan 63B.(iv))\n\nBerikut adalah perubahan nilai tercatat tagihan lainnya - transaksi perdagangan dengan klasifikasi\nbiaya\nperolehan\ndiamortisasi\nberdasarkan\nstage\nuntuk\ntahun\nyang\nberakhir\n31 Desember 2022 dan 2021:\n2022\nSyariah*)\n\nStage 1\n\nStage 2\n\nStage 3\n\nBiaya perolehan diamortisasi\nSaldo awal tahun\n\n26.691.743\n\n1.330.830\n\n1.194.442\n\n81.253\n\n29.298.268\n\nPengukuran kembali bersih nilai tercatat\nAset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli\nAset keuangan yang dihentikan pengakuannya\n\n(451.536)\n78.200.295\n(72.827.760)\n\n1.770\n3.561.436\n(4.659.222)\n\n91.355\n53.721\n(55.714)\n\n53.170\n-\n\n(358.411)\n81.868.622\n(77.542.696)\n\nTotal penambahan/(penurunan) tahun berjalan\n\n4.920.999\n\n(1.096.016)\n\n89.362\n\n53.170\n\n3.967.515\n\n(19.292)\n\n590.712\n\n(43.939)\n\n-\n\n527.481\n\n31.593.450\n\n825.526\n\n1.239.865\n\n134.423\n\n33.793.264\n\nLain-lain\nSaldo akhir tahun\n\nTotal\n\n*) Tidak menerapkan PSAK 71\n\n2021\nSyariah*)\n\nStage 1\n\nStage 2\n\nStage 3\n\n26.443.786\n\n2.372.339\n\n1.135.659\n\n44.080\n\n29.995.864\n\n(57.244)\n\n57.244\n\n-\n\n-\n\n-\n\nTotal saldo awal setelah pengalihan\n\n26.386.542\n\n2.429.583\n\n1.135.659\n\n44.080\n\n29.995.864\n\nPengukuran kembali bersih nilai tercatat\nAset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli\nAset keuangan yang dihentikan pengakuannya\n\n39.079\n68.341.116\n(68.031.753)\n\n725\n5.004.680\n(5.776.719)\n\n14.068\n60.165\n(59.390)\n\n37.173\n-\n\n53.872\n73.443.134\n(73.867.862 )\n\nTotal penambahan/(penurunan) tahun berjalan\nLain-lain\n\n348.442\n(43.241)\n\n(771.314)\n(327.439)\n\n14.843\n43.940\n\n37.173\n-\n\n(370.856 )\n(326.740 )\n\n26.691.743\n\n1.330.830\n\n1.194.442\n\n81.253\n\n29.298.268\n\nBiaya perolehan diamortisasi\nSaldo awal tahun\nTransfer ke tagihan lainnya\nsepanjang umurnya - tidak\nmengalami penurunan nilai (stage 2)\n\nSaldo akhir tahun\n*)\n\nTidak menerapkan PSAK 71\n\n128\n\nTotal\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n9.\n\nTAGIHAN LAINNYA - TRANSAKSI PERDAGANGAN (lanjutan)\nb. Berdasarkan kolektibilitas Bank Indonesia:\n2022\n\n2021\n\nLancar\nDalam perhatian khusus\nKurang lancar\nMacet\n\n32.250.518\n259.452\n12.419\n1.270.875\n\n26.954.783\n1.149.043\n14.273\n1.180.169\n\nTotal\nDikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai\n\n33.793.264\n(1.604.705)\n\n29.298.268\n(1.480.721)\n\nNeto\n\n32.188.559\n\n27.817.547\n\n2022\n\n2021\n\nc. Berdasarkan jatuh tempo:\n\nRupiah\nKurang dari 1 bulan\n1 - 3 bulan\n3 - 6 bulan\n6 - 12 bulan\nLebih dari 12 bulan\n\n4.914.242\n8.979.096\n6.189.972\n1.098.620\n189.373\n\n3.909.708\n7.409.600\n6.761.894\n928.020\n190.023\n\n21.371.303\n\n19.199.245\n\n2.835.630\n4.749.700\n3.754.340\n789\n1.081.502\n\n2.117.907\n4.542.421\n2.357.708\n90.841\n990.146\n\n12.421.961\n\n10.099.023\n\nDikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai\n\n33.793.264\n(1.604.705)\n\n29.298.268\n(1.480.721)\n\nNeto\n\n32.188.559\n\n27.817.547\n\nTotal\nMata uang asing\nKurang dari 1 bulan\n1 - 3 bulan\n3 - 6 bulan\n6 - 12 bulan\nLebih dari 12 bulan\nTotal (Catatan 63B.(iv))\n\nd. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai tagihan lainnya - transaksi perdagangan:\n2022\n\n2021\n\nSaldo awal tahun\nPembentukan/(pembalikan) selama tahun\nberjalan (Catatan 46)\nLain-lain*)\n\n1.480.721\n\n1.687.776\n\n27.813\n96.171\n\n(225.659)\n18.604\n\nSaldo akhir tahun\n\n1.604.705\n\n1.480.721\n\n*) Termasuk selisih kurs karena penjabaran mata uang asing.\n\n129\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n9.\n\nTAGIHAN LAINNYA - TRANSAKSI PERDAGANGAN (lanjutan)\nd. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai tagihan lainnya - transaksi perdagangan (lanjutan):\n2022\nStage 1\n\nSaldo awal tahun\n\nStage 2\n\nSyariah*)\n\nStage 3\n\nTotal\n\n56.248\n\n185.603\n\n1.194.442\n\n44.428\n\n1.480.721\n\nPengukuran kembali bersih penyisihan kerugian\nAset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli\nAset keuangan yang dihentikan pengakuannya\n\n(21.417)\n146.377\n(104.869)\n\n27.346\n522.221\n(510.854)\n\n(28.934)\n53.721\n(55.689)\n\n(89)\n-\n\n(23.094)\n722.319\n(671.412)\n\nTotal pembentukan/(pembalikan) tahun berjalan\nLain-lain\n\n20.091\n5.037\n\n38.713\n14.809\n\n(30.902)\n76.325\n\n(89)\n-\n\n27.813\n96.171\n\nSaldo akhir tahun\n\n81.376\n\n239.125\n\n1.239.865\n\n44.339\n\n1.604.705\n\n2021\nStage 1\n\nSaldo awal tahun\n\nStage 2\n\nSyariah*)\n\nStage 3\n\nTotal\n\n55.129\n\n452.908\n\n1.135.659\n\n44.080\n\n1.687.776\n\n(362)\n\n362\n\n-\n\n-\n\n-\n\n54.767\n\n453.270\n\n1.135.659\n\n44.080\n\n1.687.776\n\nPengukuran kembali bersih penyisihan kerugian\nAset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli\nAset keuangan yang dihentikan pengakuannya\n\n(34.510)\n137.947\n(102.860)\n\n2.466\n483.302\n(746.516)\n\n34.755\n60.140\n(59.390)\n\n(993)\n-\n\n1.718\n681.389\n(908.766)\n\nTotal pembentukan/(pembalikan) tahun berjalan\nLain-lain\n\n577\n904\n\n(260.748)\n(6.919)\n\n35.505\n23.278\n\n(993)\n1.341\n\n(225.659)\n18.604\n\n56.248\n\n185.603\n\n1.194.442\n\n44.428\n\n1.480.721\n\nPengalihan ke:\nKerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya\n- tidak mengalami penurunan nilai (stage 2)\nTotal saldo awal setelah pengalihan\n\nSaldo akhir tahun\n\n*)\n\nTidak menerapkan PSAK 71\n\nManajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai tagihan lainnya transaksi perdagangan telah memadai.\ne. Informasi mengenai pengelompokan berdasarkan kelompok \u201ctidak mengalami penurunan nilai\u201d\ndan \u201cmengalami penurunan nilai\u201d diungkapkan pada Catatan 63A.\n\n130\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n10. TAGIHAN ATAS EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI\na. Tagihan atas efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali\n2022\n\nJenis efek\nPihak ketiga\nRupiah\nObligasi FR0046\nObligasi FR0059\nObligasi FR0059\nObligasi FR0081\nObligasi VR0034\nObligasi FR0059\nObligasi FR0072\nObligasi FR0081\nObligasi FR0080\nObligasi VR0034\nObligasi FR0087\nObligasi VR0086\nObligasi FR0059\nObligasi FR0046\nObligasi FR0046\nObligasi FR0088\nObligasi FR0059\nObligasi FR0059\nObligasi FR0059\nObligasi FR0059\nObligasi VR0084\nObligasi VR0068\nObligasi VR0073\nObligasi VR0079\nObligasi VR0049\nObligasi VR0068\nObligasi VR0069\nObligasi VR0041\nObligasi VR0077\nObligasi VR0034\nObligasi VR0038\nObligasi VR0053\nObligasi VR0044\nObligasi VR0042\nObligasi VR0048\nObligasi VR0037\nObligasi VR0075\nObligasi VR0064\nObligasi VR0057\nObligasi VR0065\nSaham\nSaham\nSaham\nSaham\nSaham\n\nTanggal\ndimulai\n\nTanggal\njatuh tempo\n\n30/12/2022\n22/12/2022\n23/12/2022\n29/12/2022\n26/12/2022\n29/12/2022\n29/12/2022\n30/12/2022\n28/12/2022\n30/12/2022\n07/12/2022\n29/12/2022\n01/11/2022\n10/11/2022\n22/11/2022\n01/12/2022\n06/12/2022\n13/12/2022\n27/12/2022\n29/12/2022\n06/12/2022\n07/12/2022\n08/12/2022\n12/12/2022\n13/12/2022\n14/12/2022\n15/12/2022\n20/12/2022\n23/12/2022\n26/12/2022\n26/12/2022\n26/12/2022\n26/12/2022\n27/12/2022\n27/12/2022\n27/12/2022\n28/12/2022\n28/12/2022\n29/12/2022\n30/12/2022\n06/09/2022\n22/09/2022\n22/09/2022\n23/09/2022\n23/09/2022\n\n02/01/2023\n02/01/2023\n02/01/2023\n02/01/2023\n02/01/2023\n03/01/2023\n03/01/2023\n03/01/2023\n04/01/2023\n06/01/2023\n09/01/2023\n12/01/2023\n31/01/2023\n09/02/2023\n21/02/2023\n02/03/2023\n07/03/2023\n14/03/2023\n28/03/2023\n30/03/2023\n03/01/2023\n04/01/2023\n05/01/2023\n09/01/2023\n10/01/2023\n11/01/2023\n12/01/2023\n17/01/2023\n20/01/2023\n02/01/2023\n02/01/2023\n09/01/2023\n23/01/2023\n03/01/2023\n10/01/2023\n24/01/2023\n11/01/2023\n25/01/2023\n26/01/2023\n27/01/2023\n03/03/2023\n21/03/2023\n21/03/2023\n22/03/2023\n22/03/2023\n\nTotal\n\n131\n\nNilai jual\nkembali\n\nPendapatan\nbunga belum\ndirealisasi\n\nNilai\nneto\n\n523.231\n344.491\n196.492\n385.142\n956.758\n492.316\n309.004\n962.762\n187.434\n957.562\n185.351\n648.562\n19.690\n31.624\n10.544\n26.851\n19.831\n19.838\n19.910\n19.949\n139.558\n185.909\n117.276\n186.245\n93.689\n93.053\n139.605\n186.442\n470.342\n642.721\n122.423\n467.804\n483.408\n190.175\n144.332\n233.831\n281.742\n334.470\n607.464\n279.264\n714\n520\n837\n297\n3.418\n\n72\n54\n32\n57\n146\n153\n94\n288\n90\n731\n240\n1.137\n93\n193\n91\n275\n220\n243\n301\n309\n44\n88\n75\n237\n134\n148\n245\n474\n1.483\n98\n19\n596\n1.764\n58\n207\n893\n449\n1.332\n2.519\n1.204\n2\n1\n1\n2\n\n523.159\n344.437\n196.460\n385.085\n956.612\n492.163\n308.910\n962.474\n187.344\n956.831\n185.111\n647.425\n19.597\n31.431\n10.453\n26.576\n19.611\n19.595\n19.609\n19.640\n139.514\n185.821\n117.201\n186.008\n93.555\n92.905\n139.360\n185.968\n468.859\n642.623\n122.404\n467.208\n481.644\n190.117\n144.125\n232.938\n281.293\n333.138\n604.945\n278.060\n712\n520\n836\n296\n3.416\n\n11.722.881\n\n16.892\n\n11.705.989\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n10. TAGIHAN ATAS EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI (lanjutan)\na. Tagihan atas efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (lanjutan)\n2021\n\nJenis efek\nPihak berelasi\nRupiah\nObligasi FR0090\nObligasi FR0086\nObligasi FR0086\n\nPihak ketiga\nRupiah\nObligasi VR0062\nObligasi FR0056\nObligasi FR0070\nObligasi VR0034\nObligasi FF0077\nObligasi VR0042\nObligasi VR0035\nObligasi VR0050\nObligasi VR0047\nObligasi FR0087\nObligasi VR0043\nObligasi VR0046\nObligasi FR0090\nObligasi VR0038\nObligasi FR0065\nObligasi VR0061\nObligasi FR0076\nObligasi FR0080\nObligasi FR0086\nObligasi FR0091\nObligasi FR0082\nObligasi VR0057\nObligasi FR0080\nObligasi FR0086\nSaham\nSaham\nSaham\nSaham\nSaham\nSaham\nSaham\nObligasi ORI016\n\nTanggal\ndimulai\n\nTanggal\njatuh tempo\n\n28/12/2021\n29/12/2021\n27/12/2021\n\n04/01/2022\n05/01/2022\n03/01/2022\n\n29/12/2021\n27/12/2021\n30/12/2021\n28/12/2021\n31/12/2021\n29/12/2021\n29/12/2021\n31/12/2021\n27/12/2021\n28/12/2021\n27/12/2021\n30/12/2021\n30/12/2021\n28/12/2021\n29/12/2021\n29/12/2021\n30/12/2021\n28/12/2021\n30/12/2021\n10/12/2021\n28/12/2021\n15/12/2021\n31/12/2021\n30/12/2021\n10/11/2021\n01/11/2021\n18/10/2021\n20/09/2021\n11/11/2021\n10/12/2021\n22/11/2021\n07/12/2021\n\n05/01/2022\n03/01/2022\n06/01/2022\n04/01/2022\n07/01/2022\n05/01/2022\n05/01/2022\n07/01/2022\n03/01/2022\n04/01/2022\n03/01/2022\n06/01/2022\n03/01/2022\n04/01/2022\n26/01/2022\n12/01/2022\n03/01/2022\n04/01/2022\n03/01/2022\n07/01/2022\n03/01/2022\n12/01/2022\n04/01/2022\n04/01/2022\n27/10/2022\n27/10/2022\n18/03/2022\n19/03/2022\n10/05/2022\n08/06/2022\n03/03/2022\n04/02/2022\n\nTotal\n\n132\n\nNilai jual\nkembali\n\nPendapatan\nbunga belum\ndirealisasi\n\nNilai\nneto\n\n1.401.288\n967.108\n483.435\n\n408\n374\n93\n\n1.400.880\n966.734\n483.342\n\n2.851.831\n\n875\n\n2.850.956\n\n3.445.729\n3.141.464\n2.817.893\n2.714.729\n2.020.097\n1.771.383\n1.310.091\n1.029.370\n935.426\n774.948\n675.882\n570.600\n454.099\n431.002\n376.812\n371.200\n300.725\n250.304\n241.444\n237.491\n187.442\n185.655\n101.394\n91.502\n20.246\n15.216\n1.444\n523\n282\n252\n204\n10\n\n1.338\n611\n1.370\n659\n1.178\n689\n255\n508\n226\n132\n166\n72\n125\n726\n279\n48\n72\n38\n79\n31\n140\n24\n22\n14\n11\n2\n-\n\n3.444.391\n3.140.853\n2.816.523\n2.714.070\n2.018.919\n1.770.694\n1.309.836\n1.028.862\n935.426\n774.722\n675.750\n570.434\n454.027\n430.877\n376.086\n370.921\n300.677\n250.232\n241.406\n237.412\n187.411\n185.515\n101.370\n91.480\n20.232\n15.205\n1.442\n523\n282\n252\n204\n10\n\n24.474.859\n\n8.815\n\n24.466.044\n\n27.326.690\n\n9.690\n\n27.317.000\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n10. TAGIHAN ATAS EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI (lanjutan)\na. Tagihan atas efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (lanjutan)\nBerikut adalah perubahan tagihan atas efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali dengan\nklasifikasi biaya perolehan diamortisasi yang seluruhnya adalah klasifikasi stage 1 untuk tahun\nyang berakhir 31 Desember 2022 dan 2021:\n2022\nNilai tercatat\nbruto\n\nCadangan\nkerugian\npenurunan nilai\n\nNilai tercatat\n\nBiaya perolehan diamortisasi\nSaldo awal tahun\nAset keuangan yang baru dibeli\nAset keuangan yang jatuh tempo atau dijual\n\n27.317.000\n35.103.557\n(50.714.568)\n\n-\n\n27.317.000\n35.103.557\n(50.714.568)\n\nSaldo akhir tahun\n\n11.705.989\n\n-\n\n11.705.989\n\n2021\nNilai tercatat\nbruto\n\nBiaya perolehan diamortisasi\nSaldo awal tahun\nAset keuangan yang baru dibeli\nAset keuangan yang jatuh tempo atau dijual\n\nCadangan\nkerugian\npenurunan nilai\n\nNilai tercatat\n\n55.094.456\n95.120.614\n(122.898.070)\n\n-\n\n55.094.456\n95.120.614\n(122.898.070)\n\n27.317.000\n\n-\n\n27.317.000\n\nSaldo akhir tahun\n\nb. Berdasarkan kolektibilitas Bank Indonesia:\n\nLancar\n\n2022\n\n2021\n\n11.705.989\n\n27.317.000\n\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, tidak terdapat penurunan nilai sehingga cadangan\nkerugian penurunan nilai tagihan atas efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali tidak\ndibentuk.\nc. Informasi mengenai pengelompokan berdasarkan kelompok \u201ctidak mengalami penurunan nilai\u201d\ndan \u201cmengalami penurunan nilai\u201d diungkap pada Catatan 63A.\n\n133\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n11. TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF\nIkhtisar transaksi derivatif pada tanggal 31 Desember 2022 adalah sebagai berikut:\n2022\nNilai wajar\n\nTransaksi\n\nNilai kontrak\n(absolut setara\nRupiah)\n\nTagihan\nderivatif\n\nLiabilitas\nderivatif\n\nPihak berelasi (Catatan 57)\nTerkait nilai tukar\n1. Kontrak berjangka - jual\nDolar Amerika Serikat\n\n15.548.789\n\n70.752\n\n36.162\n\n2. Swap - beli\nDolar Amerika Serikat\n\n8.305.950\n\n22.603\n\n40.550\n\n3. Swap - jual\nDolar Amerika Serikat\n\n6.665.074\n\n16.853\n\n4.278\n\nTerkait suku bunga\n1. Swap - suku bunga\nLain-lain\n\n2.509.848\n\n-\n\n5.943\n\n110.208\n\n86.933\n\nTotal pihak berelasi\nPihak ketiga\nTerkait nilai tukar\n1. Kontrak berjangka - beli\nDolar Amerika Serikat\nLain-lain\n\n11.666.015\n1.805.690\n\n37.466\n13.836\n\n48.713\n262\n\n2. Kontrak berjangka - jual\nDolar Amerika Serikat\nLain-lain\n\n3.596.162\n370.291\n\n14.538\n6.822\n\n3.926\n3.064\n\n3. Swap - beli\nDolar Amerika Serikat\nLain-lain\n\n14.874.295\n2.904.801\n\n326.768\n15.223\n\n39.431\n-\n\n4. Swap - jual\nDolar Amerika Serikat\nLain-lain\n\n46.564.762\n4.584.102\n\n223.497\n2.700\n\n217.298\n15.429\n\n5. Option - beli\nDolar Amerika Serikat\nLain-lain\n\n677.186\n140.000\n\n63.704\n75.909\n\n-\n\n6. Option - jual\nDolar Amerika Serikat\n\n2.233.936\n\n-\n\n22.536\n\nTerkait suku bunga\n1. Swap - suku bunga\nDolar Amerika Serikat\n\n43.040.207\n\n1.000.397\n\n777.352\n\n42.474.817\n\n361.073\n\n911.825\n\nTotal pihak ketiga\n\n2.141.933\n\n2.039.836\n\nTotal\n\n2.252.141\n\n2.126.769\n\nLain-lain\n\n134\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n11. TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF (lanjutan)\nIkhtisar transaksi derivatif pada tanggal 31 Desember 2021 adalah sebagai berikut:\n2021\nNilai wajar\n\nTransaksi\n\nNilai kontrak\n(absolut setara\nRupiah)\n\nTagihan\nderivatif\n\nLiabilitas\nderivatif\n\nPihak berelasi (Catatan 57)\nTerkait nilai tukar\n1. Kontrak berjangka - beli\nDolar Amerika Serikat\n\n72.075\n\n-\n\n709\n\n2. Kontrak berjangka - jual\nDolar Amerika Serikat\n\n8.463.937\n\n56.757\n\n-\n\n3. Swap - beli\nDolar Amerika Serikat\n\n5.719.799\n\n-\n\n8.543\n\n4. Swap - jual\nDolar Amerika Serikat\n\n3.166.511\n\n6.968\n\n680\n\nTerkait suku bunga\n1. Swap - suku bunga\nLain-lain\n\n2.532.881\n\n96.691\n\n-\n\n160.416\n\n9.932\n\nTotal pihak berelasi\nPihak ketiga\nTerkait nilai tukar\n1. Kontrak berjangka - beli\nDolar Amerika Serikat\nLain-lain\n\n7.804.045\n2.604.461\n\n3.277\n20.848\n\n34.821\n4.205\n\n2. Kontrak berjangka - jual\nDolar Amerika Serikat\nLain-lain\n\n4.207.627\n2.962.125\n\n36.604\n17.201\n\n1.232\n11.415\n\n3. Swap - beli\nDolar Amerika Serikat\nLain-lain\n\n11.306.499\n2.246.181\n\n148\n1.103\n\n238.402\n718\n\n4. Swap - jual\nDolar Amerika Serikat\nLain-lain\n\n54.359.380\n3.930.571\n\n608.983\n31.172\n\n22.197\n15.056\n\n7. Option - beli\nDolar Amerika Serikat\nLain-lain\n\n486.856\n81.676\n\n7.274\n67.356\n\n-\n\n8. Option - jual\nLain-lain\n\n529.735\n\n4.942\n\n2.807\n\n50.190.796\n\n419.954\n\n514.792\n\n15.550.547\n\n290.560\n\n163.174\n\nTotal pihak ketiga\n\n1.509.422\n\n1.008.819\n\nTotal\n\n1.669.838\n\n1.018.751\n\nTerkait suku bunga\n1. Swap - suku bunga\nDolar Amerika Serikat\nLain-lain\n\n135\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n11. TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF (lanjutan)\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Entitas Anak memiliki kontrak swap nilai tukar dan suku\nbunga yang memenuhi kriteria dan berlaku efektif sebagai lindung nilai arus kas. Kerugian atas\nperubahan nilai wajar sehubungan dengan bagian efektif dari arus kas lindung nilai diakui sebagai\npenghasilan komprehensif lain.\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, kolektibilitas Bank Indonesia untuk tagihan derivatif\nadalah lancar.\n\n12. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PIUTANG/PEMBIAYAAN SYARIAH\nA. Kredit yang diberikan dan piutang/pembiayaan syariah terdiri atas:\na. Berdasarkan jenis mata uang, pihak berelasi dan pihak ketiga:\n2022\n\n2021\n\nRupiah\nPihak berelasi (Catatan 57)\nPihak ketiga*)\n\n148.421.175\n793.534.679\n\n146.389.466\n697.251.465\n\nTotal\n\n941.955.854\n\n843.640.931\n\nMata uang asing\nPihak berelasi (Catatan 57)\nPihak ketiga**)\n\n50.964.371\n179.679.657\n\n40.414.180\n142.169.716\n\nTotal (Catatan 63B.(iv))\n\n230.644.028\n\n182.583.896\n\nDikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai\n\n1.172.599.882\n(64.612.645)\n\n1.026.224.827\n(68.588.680)\n\nNeto\n\n1.107.987.237\n\n957.636.147\n\n*)\n**)\n\nTermasuk kredit yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, berdasarkan kategori \"pihak ketiga\" pada mata uang rupiah per\ntanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah masing-masing sebesar Rp341.552 dan RpNihil.\nTermasuk kredit yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, berdasarkan kategori \"pihak ketiga\" pada mata uang asing per\ntanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah masing-masing sebesar Rp158.497 dan RpNihil.\n\nb.1 Berdasarkan jenis:\n2022\nTidak mengalami\npenurunan\nnilai**)\n\nMengalami\npenurunan\nnilai*)\n\nTotal\n\nRupiah\nModal kerja\nKonsumen\nInvestasi***)\nProgram pemerintah\nKaryawan\nSindikasi\nEkspor\n\n255.256.945\n253.560.379\n228.939.176\n79.247.055\n41.044.265\n38.992.609\n5.356.423\n\n17.120.856\n9.689.808\n9.038.130\n1.146.349\n288.260\n2.272.467\n3.132\n\n272.377.801\n263.250.187\n237.977.306\n80.393.404\n41.332.525\n41.265.076\n5.359.555\n\nTotal\n\n902.396.852\n\n39.559.002\n\n941.955.854\n\n136\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n12. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PIUTANG/PEMBIAYAAN SYARIAH (lanjutan)\nA. Kredit yang diberikan dan piutang/pembiayaan syariah terdiri atas (lanjutan):\nb.1 Berdasarkan jenis (lanjutan):\n2022 (lanjutan)\nTidak mengalami\npenurunan\nnilai**)\nMata uang asing\nInvestasi\nSindikasi****)\nModal kerja\nEkspor\nKonsumen\n\n114.567.691\n65.741.213\n37.685.275\n6.620.939\n2.151.708\n\nTotal (Catatan 63B.(iv))\n\nMengalami\npenurunan\nnilai*)\n\nTotal\n\n293.298\n388.614\n3.195.190\n100\n\n114.860.989\n66.129.827\n40.880.465\n6.620.939\n2.151.808\n\n226.766.826\n\n3.877.202\n\n230.644.028\n\nDikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai\n\n1.129.163.678\n(42.119.699)\n\n43.436.204 1)\n(22.492.946)2)\n\n1.172.599.882\n(64.612.645)\n\nNeto\n\n1.087.043.979\n\n20.943.258 3)\n\n1.107.987.237\n\nTermasuk dalam kategori \u201cmengalami penurunan nilai\u201d adalah kredit yang dikategorikan sebagai stage 3 sesuai dengan PSAK 71 \u201cInstrumen\nKeuangan\u201d serta kredit dengan kolektibilitas non performing loan dan kredit yang dihitung secara individual yang diberikan oleh Entitas Anak yang\nbergerak dalam bidang perbankan syariah senilai Rp24.547.676 dengan cadangan kerugian penurunan nilai senilai Rp6.936.588, dimana cadangan\nkerugian penurunan nilai dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia dan PSAK No. 102 (Revisi 2019) (Catatan 2c.(H).(2)).\n**) Merupakan kredit yang diberikan yang dikategorikan sebagai stage 1 dan 2 sesuai dengan PSAK 71 serta pembiayaan syariah dari Entitas Anak yang\nbergerak dalam bidang perbankan syariah dimana cadangan kerugian penurunan nilai dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia dan PSAK\nNo. 102 (Revisi 2019).\n***) Termasuk kredit yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, berdasarkan kategori \"tidak mengalami penurunan nilai\" pada\nmata uang rupiah dengan jenis kredit investasi sebesar Rp341.552.\n****) Termasuk kredit yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, berdasarkan kategori \"tidak mengalami penurunan nilai\" pada\nmata uang asing dengan jenis kredit sindikasi sebesar Rp158.497.\n1) Kredit yang diberikan yang dihitung secara individual dan kolektif adalah masing-masing sebesar Rp17.261.132 dan Rp26.175.072.\n2) Cadangan kerugian penurunan nilai yang dihitung secara individual dan kolektif adalah masing-masing sebesar Rp13.955.955 dan Rp8.536.991.\n3) Kredit yang diberikan - bersih yang dihitung secara individual dan kolektif adalah masing-masing sebesar Rp3.305.177 dan Rp17.638.081.\n*)\n\n2021\nTidak mengalami\npenurunan\nnilai**)\n\nMengalami\npenurunan\nnilai*)\n\nTotal\n\nRupiah\nModal kerja\nKonsumen\nInvestasi\nProgram pemerintah\nSindikasi\nKaryawan\nEkspor\n\n235.768.900\n218.736.999\n214.271.863\n60.831.277\n32.803.338\n27.160.696\n6.664.584\n\n22.538.392\n11.038.714\n11.279.719\n1.041.109\n1.237.250\n158.728\n109.362\n\n258.307.292\n229.775.713\n225.551.582\n61.872.386\n34.040.588\n27.319.424\n6.773.946\n\nTotal\n\n796.237.657\n\n47.403.274\n\n843.640.931\n\nMata uang asing\nInvestasi\nSindikasi\nModal kerja\nEkspor\nKonsumen\n\n88.863.100\n51.173.023\n30.357.968\n5.004.147\n2.013.076\n\n649.996\n395.573\n4.127.013\n-\n\n89.513.096\n51.568.596\n34.484.981\n5.004.147\n2.013.076\n\nTotal (Catatan 63B.(iv))\n\n177.411.314\n\n5.172.582\n\n182.583.896\n1)\n\n973.648.971\n\n52.575.856\n\nDikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai\n\n(42.627.976)\n\n(25.960.704)2)\n\n(68.588.680)\n\nNeto\n\n931.020.995\n\n26.615.1523)\n\n957.636.147\n\n*)\n\n**)\n1)\n2)\n3)\n\n1.026.224.827\n\nTermasuk dalam kategori \u201cmengalami penurunan nilai\u201d adalah kredit yang dikategorikan sebagai stage 3 sesuai dengan PSAK 71 \u201cInstrumen\nKeuangan\u201d serta kredit dengan kolektibilitas non performing loan dan kredit yang dihitung secara individual yang diberikan oleh Entitas Anak yang\nbergerak dalam bidang perbankan syariah senilai Rp28.826.130 dengan cadangan kerugian penurunan nilai senilai Rp5.799.257, dimana cadangan\nkerugian penurunan nilai dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia dan PSAK No. 102 (Revisi 2019) (Catatan 2c.(H).(2)).\nMerupakan kredit yang diberikan yang dikategorikan sebagai stage 1 dan 2 sesuai dengan PSAK 71 serta pembiayaan syariah dari Entitas Anak yang\nbergerak dalam bidang perbankan syariah dimana cadangan kerugian penurunan nilai dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia dan PSAK\nNo. 102 (Revisi 2019).\nKredit yang diberikan yang dihitung secara individual dan kolektif adalah masing-masing sebesar Rp22.270.964 dan Rp30.304.892.\nCadangan kerugian penurunan nilai yang dihitung secara individual dan kolektif adalah masing-masing sebesar Rp18.598.375 dan Rp7.362.329.\nKredit yang diberikan - bersih yang dihitung secara individual dan kolektif adalah masing-masing sebesar Rp3.672.589 dan Rp22.942.563.\n\n137\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n12. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PIUTANG/PEMBIAYAAN SYARIAH (lanjutan)\nA. Kredit yang diberikan dan piutang/pembiayaan syariah terdiri atas (lanjutan):\nb.2 Berdasarkan jenis dan kolektibilitas Bank Indonesia:\n2022\n\nLancar\n\nDalam\nperhatian\nkhusus\n\nKurang\nlancar\n\nRupiah\nModal kerja\nKonsumen\nInvestasi*)\nProgram pemerintah\nSindikasi\nKaryawan\nEkspor\n\n250.991.964\n251.098.043\n226.470.307\n77.896.456\n40.711.583\n41.178.248\n5.146.401\n\n10.697.514\n8.102.973\n7.911.481\n1.754.495\n553.493\n142.355\n210.021\n\n979.736\n1.167.506\n317.884\n187.519\n241\n-\n\n3.063.325\n1.193.778\n1.077.416\n252.912\n243\n1.297\n\n6.645.262\n1.687.887\n2.200.218\n302.022\n11.438\n1.836\n\n272.377.801\n263.250.187\n237.977.306\n80.393.404\n41.265.076\n41.332.525\n5.359.555\n\nTotal\n\n893.493.002\n\n29.372.332\n\n2.652.886\n\n5.588.971\n\n10.848.663\n\n941.955.854\n\nMata uang asing\nInvestasi\nSindikasi**)\nModal kerja\nEkspor\nKonsumen\n\n108.233.714\n62.210.780\n33.289.396\n6.593.776\n2.151.708\n\n6.457.629\n3.530.433\n4.563.143\n27.163\n-\n\n388.533\n-\n\n525.451\n100\n\n169.646\n81\n2.502.475\n-\n\n114.860.989\n66.129.827\n40.880.465\n6.620.939\n2.151.808\n\nTotal (Catatan 63B.(iv))\n\n212.479.374\n\n14.578.368\n\n388.533\n\n525.551\n\n2.672.202\n\n230.644.028\n\n1.105.972.376\n\n43.950.700\n\n3.041.419\n\n6.114.522\n\n13.520.865 1.172.599.882\n\n(28.002.738)\n\n(17.487.074)\n\n(2.008.421)\n\n(4.613.690)\n\n(12.500.722)\n\n1.077.969.638\n\n26.463.626\n\n1.032.998\n\n1.500.832\n\nDikurangi: cadangan\nkerugian penurunan nilai\nNeto\n*)\n**)\n\nDiragukan\n\nMacet\n\nTotal\n\n(64.612.645)\n\n1.020.143 1.107.987.237\n\nTermasuk kredit yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, berdasarkan kategori \"kolektibilitas lancar\" pada mata uang\nrupiah dengan jenis kredit investasi sebesar Rp341.552.\nTermasuk kredit yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, berdasarkan kategori \"kolektibilitas lancar\" pada mata uang\nasing dengan jenis kredit sindikasi sebesar Rp158.497.\n\n2021\n\nLancar\n\nDalam\nperhatian\nkhusus\n\nKurang\nlancar\n\nRupiah\nModal kerja\nKonsumen\nInvestasi\nProgram pemerintah\nSindikasi\nKaryawan\nEkspor\n\n229.540.130\n218.914.141\n212.664.404\n60.302.910\n33.678.421\n27.194.596\n6.619.084\n\n14.183.849\n7.109.211\n8.687.259\n1.090.303\n362.167\n112.714\n48.999\n\n1.605.081\n998.505\n728.477\n128.785\n995\n8.967\n\nTotal\n\n788.913.686\n\n31.594.502\n\nMata uang asing\nInvestasi\nSindikasi\nModal kerja\nEkspor\nKonsumen\n\n82.553.941\n51.173.023\n24.610.069\n4.994.060\n2.012.773\n\nTotal (Catatan 63B.(iv))\n\nDiragukan\n\nMacet\n\nTotal\n\n2.838.417\n1.202.669\n701.239\n147.942\n857\n-\n\n10.139.815\n1.551.187\n2.770.203\n202.446\n10.262\n96.896\n\n258.307.292\n229.775.713\n225.551.582\n61.872.386\n34.040.588\n27.319.424\n6.773.946\n\n3.470.810\n\n4.891.124\n\n14.770.809\n\n843.640.931\n\n6.437.881\n5.784.450\n10.087\n303\n\n164.192\n-\n\n231.307\n521.430\n-\n\n521.274\n74\n3.569.032\n-\n\n89.513.096\n51.568.596\n34.484.981\n5.004.147\n2.013.076\n\n165.343.866\n\n12.232.721\n\n164.192\n\n752.737\n\n4.090.380\n\n182.583.896\n\n954.257.552\n\n43.827.223\n\n3.635.002\n\n5.643.861\n\n18.861.189 1.026.224.827\n\nDikurangi: cadangan\nkerugian penurunan nilai\n\n(25.707.531)\n\n(19.531.376)\n\n(2.335.108)\n\n(4.031.250)\n\n(16.983.415)\n\n(68.588.680)\n\nNeto\n\n928.550.021\n\n24.295.847\n\n1.299.894\n\n1.612.611\n\n1.877.774\n\n957.636.147\n\n138\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n12. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PIUTANG/PEMBIAYAAN SYARIAH (lanjutan)\nA. Kredit yang diberikan dan piutang/pembiayaan syariah terdiri atas (lanjutan):\nc.1 Berdasarkan sektor ekonomi:\n2022\nTidak mengalami\npenurunan\nnilai**)\n\nMengalami\npenurunan\nnilai*)\n\nTotal\n\nRupiah\nPerdagangan, restoran dan hotel\nPertanian\nIndustri\nKonstruksi\nJasa dunia usaha\nPengangkutan, pergudangan dan komunikasi***)\nJasa sosial\nListrik, gas dan air\nTambang\nLain-lain\n\n126.879.147\n117.032.592\n93.281.789\n75.919.081\n76.341.783\n56.381.896\n26.799.599\n16.941.596\n14.151.918\n298.667.451\n\n6.823.617\n2.390.910\n7.753.501\n4.484.847\n2.773.712\n4.895.288\n70.594\n73.639\n162.629\n10.130.265\n\n133.702.764\n119.423.502\n101.035.290\n80.403.928\n79.115.495\n61.277.184\n26.870.193\n17.015.235\n14.314.547\n308.797.716\n\nTotal\n\n902.396.852\n\n39.559.002\n\n941.955.854\n\nMata uang asing\nTambang****)\nIndustri\nListrik, gas dan air\nJasa sosial\nPengangkutan, pergudangan dan komunikasi\nPerdagangan, restoran dan hotel\nJasa dunia usaha\nPertanian\nKonstruksi\nLain-lain\n\n71.709.752\n58.318.851\n24.938.897\n23.333.551\n15.302.155\n13.049.493\n8.028.549\n5.720.538\n3.763.207\n2.601.833\n\n69.010\n3.100.504\n388.533\n303.417\n15.639\n99\n\n71.778.762\n61.419.355\n25.327.430\n23.333.551\n15.605.572\n13.065.132\n8.028.549\n5.720.538\n3.763.207\n2.601.932\n\nTotal (Catatan 63B.(iv))\n\n226.766.826\n\n3.877.202\n\n230.644.028\n\n1.129.163.678\n\n43.436.204 1)\n\n1.172.599.882\n\n(42.119.699)\n\n(22.492.946) 2)\n\n(64.612.645)\n\nDikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai\nNeto\n\n1.087.043.979\n\n20.943.258\n\n3)\n\n1.107.987.237\n\nTermasuk dalam kategori \u201cmengalami penurunan nilai\u201d adalah kredit yang dikategorikan sebagai stage 3 sesuai dengan PSAK 71 \u201cInstrumen\nKeuangan\u201d serta kredit dengan kolektibilitas non performing loan dan kredit yang dihitung secara individual yang diberikan oleh Entitas Anak yang\nbergerak dalam bidang perbankan syariah senilai Rp24.547.676 dengan cadangan kerugian penurunan nilai senilai Rp6.936.588, dimana cadangan\nkerugian penurunan nilai dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia dan PSAK No. 102 (Revisi 2019) (Catatan 2c.(H).(2) dan Catatan 2c.(H).(5)).\n**) Merupakan kredit yang diberikan yang dikategorikan sebagai stage 1 dan 2 sesuai dengan PSAK 71 serta pembiayaan syariah dari Entitas Anak yang\nbergerak dalam bidang perbankan syariah dimana cadangan kerugian penurunan nilai dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia dan PSAK\nNo. 102 (Revisi 2019).\n***) Termasuk kredit yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, berdasarkan kategori \"tidak mengalami penurunan nilai\" pada\nmata uang rupiah dengan sektor ekonomi pengangkutan, pergudangan dan komunikasi sebesar Rp341.552.\n****) Termasuk kredit yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, berdasarkan kategori \"tidak mengalami penurunan nilai\" pada\nmata uang asing dengan sektor ekonomi tambang sebesar Rp158.497.\n1) Kredit yang diberikan yang dihitung secara individual dan kolektif adalah masing-masing sebesar Rp17.261.132 dan Rp26.175.072.\n2) Cadangan kerugian penurunan nilai yang dihitung secara individual dan kolektif adalah masing-masing sebesar Rp13.955.955 dan Rp8.536.991.\n3) Kredit yang diberikan - bersih yang dihitung secara individual dan kolektif adalah masing-masing sebesar Rp3.305.177 dan Rp17.638.081.\n*)\n\n139\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n12. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PIUTANG/PEMBIAYAAN SYARIAH (lanjutan)\nA. Kredit yang diberikan dan piutang/pembiayaan syariah terdiri atas (lanjutan):\nc.1 Berdasarkan sektor ekonomi (lanjutan):\n2021\nTidak mengalami\npenurunan\nnilai**)\n\nMengalami\npenurunan\nnilai*)\n\nTotal\n\nRupiah\nPerdagangan, restoran dan hotel\nPertanian\nIndustri\nJasa dunia usaha\nKonstruksi\nPengangkutan, pergudangan dan komunikasi\nJasa sosial\nListrik, gas dan air\nTambang\nLain-lain\n\n114.220.846\n107.609.905\n84.573.243\n77.963.167\n69.342.375\n47.859.416\n19.837.075\n16.059.711\n9.039.175\n249.732.744\n\n8.262.399\n3.001.168\n10.262.481\n4.746.721\n5.198.811\n4.194.128\n81.582\n96.692\n97.061\n11.462.231\n\n122.483.245\n110.611.073\n94.835.724\n82.709.888\n74.541.186\n52.053.544\n19.918.657\n16.156.403\n9.136.236\n261.194.975\n\nTotal\n\n796.237.657\n\n47.403.274\n\n843.640.931\n\nMata uang asing\nTambang\nIndustri\nListrik, gas dan air\nJasa sosial\nPengangkutan, pergudangan dan komunikasi\nPerdagangan, restoran dan hotel\nJasa dunia usaha\nPertanian\nKonstruksi\nLain-lain\n\n54.037.165\n45.729.003\n23.100.164\n16.684.530\n11.489.086\n10.934.209\n7.119.915\n5.589.540\n411.632\n2.316.070\n\n3.195.882\n1.221.041\n395.499\n210.170\n84.663\n65.327\n-\n\n57.233.047\n46.950.044\n23.495.663\n16.684.530\n11.699.256\n11.018.872\n7.185.242\n5.589.540\n411.632\n2.316.070\n\nTotal (Catatan 63B.(iv))\n\n177.411.314\n\n5.172.582\n\n182.583.896\n\n973.648.971\n\n52.575.856 1)\n\n1.026.224.827\n\nDikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai\n\n(42.627.976)\n\n(25.960.704)2)\n\n(68.588.680)\n\nNeto\n\n931.020.995\n\n26.615.152 3)\n\n957.636.147\n\n*)\n\n**)\n\n1)\n2)\n3)\n\nTermasuk dalam kategori \u201cmengalami penurunan nilai\u201d adalah kredit yang dikategorikan sebagai stage 3 sesuai dengan PSAK 71 \u201cInstrumen\nKeuangan\u201d serta kredit dengan kolektibilitas non performing loan dan kredit yang dihitung secara individual yang diberikan oleh Entitas Anak yang\nbergerak dalam bidang perbankan syariah senilai Rp28.826.130 dengan cadangan kerugian penurunan nilai senilai Rp5.799.257, dimana cadangan\nkerugian penurunan nilai dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia dan PSAK No. 102 (Revisi 2019) (Catatan 2c.(H).(2) dan Catatan 2c.(H).(5)).\nMerupakan kredit yang diberikan yang dikategorikan sebagai stage 1 dan 2 sesuai dengan PSAK 71 serta pembiayaan syariah dari Entitas Anak yang\nbergerak dalam bidang perbankan syariah dimana cadangan kerugian penurunan nilai dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia dan PSAK\nNo. 102 (Revisi 2019).\nKredit yang diberikan yang dihitung secara individual dan kolektif adalah masing-masing sebesar Rp22.270.964 dan Rp30.304.892.\nCadangan kerugian penurunan nilai yang dihitung secara individual dan kolektif adalah masing-masing sebesar Rp18.598.375 dan Rp7.362.329.\nKredit yang diberikan - bersih yang dihitung secara individual dan kolektif adalah masing-masing sebesar Rp3.672.589 dan Rp22.942.563.\n\n140\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n12. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PIUTANG/PEMBIAYAAN SYARIAH (lanjutan)\nA. Kredit yang diberikan dan piutang/pembiayaan syariah terdiri atas (lanjutan):\nc.2 Berdasarkan sektor ekonomi dan kolektibilitas Bank Indonesia:\n2022\n\nRupiah\nPerdagangan, restoran\ndan hotel\nPertanian\nIndustri\nKonstruksi\nJasa dunia usaha\nPengangkutan, pergudangan\ndan komunikasi*)\nJasa sosial\nListrik, gas dan air\nTambang\nLain-lain\nTotal\nMata uang asing\nTambang**)\nIndustri\nListrik, gas dan air\nJasa sosial\nPengangkutan, pergudangan\ndan komunikasi\nPerdagangan, restoran\ndan hotel\nJasa dunia usaha\nPertanian\nKonstruksi\nLain-lain\nTotal (Catatan 63B.(iv))\n\nDikurangi: cadangan\nkerugian penurunan nilai\nNeto\n\n*)\n**)\n\nLancar\n\nDalam\nperhatian\nkhusus\n\n124.738.067\n117.284.450\n87.135.139\n76.736.734\n76.172.877\n\n5.136.611\n1.218.362\n6.545.837\n2.949.699\n2.539.976\n\n593.425\n147.565\n445.949\n75.331\n128.079\n\n58.226.250\n26.329.757\n16.440.654\n14.103.302\n296.325.772\n\n1.428.492\n478.334\n556.975\n172.080\n8.345.966\n\n893.493.002\n\nKurang\nlancar\n\nDiragukan\n\nMacet\n\nTotal\n\n699.554\n413.580\n2.613.555\n493.094\n128.439\n\n2.535.107\n359.545\n4.294.810\n149.070\n146.124\n\n133.702.764\n119.423.502\n101.035.290\n80.403.928\n79.115.495\n\n53.784\n11.414\n13.316\n5.319\n1.178.704\n\n20.356\n9.059\n98\n7.498\n1.203.738\n\n1.548.302\n41.629\n4.192\n26.348\n1.743.536\n\n61.277.184\n26.870.193\n17.015.235\n14.314.547\n308.797.716\n\n29.372.332\n\n2.652.886\n\n5.588.971\n\n10.848.663\n\n941.955.854\n\n71.643.690\n49.078.510\n21.408.464\n23.333.551\n\n66.062\n9.240.341\n3.530.433\n-\n\n388.533\n-\n\n525.451\n-\n\n69.010\n2.575.053\n-\n\n71.778.762\n61.419.355\n25.327.430\n23.333.551\n\n15.108.933\n\n468.500\n\n-\n\n-\n\n28.139\n\n15.605.572\n\n12.945.523\n8.009.334\n5.720.538\n2.628.999\n2.601.832\n\n119.609\n19.215\n1.134.208\n-\n\n-\n\n100\n\n-\n\n13.065.132\n8.028.549\n5.720.538\n3.763.207\n2.601.932\n\n212.479.374\n\n14.578.368\n\n388.533\n\n525.551\n\n2.672.202\n\n230.644.028\n\n1.105.972.376\n\n43.950.700\n\n3.041.419\n\n6.114.522\n\n13.520.865\n\n1.172.599.882\n\n(28.002.738)\n\n(17.487.074)\n\n(2.008.421)\n\n(4.613.690 )\n\n(12.500.722)\n\n(64.612.645)\n\n1.077.969.638\n\n26.463.626\n\n1.032.998\n\n1.500.832\n\n1.020.143\n\n1.107.987.237\n\nTermasuk kredit yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, berdasarkan kategori \"kolektibilitas lancar\" pada mata uang rupiah\ndengan sektor ekonomi pengangkutan, pergudangan dan komunikasi sebesar Rp341.552.\nTermasuk kredit yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, berdasarkan kategori \"kolektibilitas lancar\" pada mata uang asing\ndengan sektor ekonomi tambang sebesar Rp158.497.\n\n2021\n\nRupiah\nPerdagangan, restoran\ndan hotel\nPertanian\nIndustri\nJasa dunia usaha\nKonstruksi\nPengangkutan, pergudangan\ndan komunikasi\nJasa sosial\nListrik, gas dan air\nTambang\nLain-lain\nTotal\n\nLancar\n\nDalam\nperhatian\nkhusus\n\nKurang\nlancar\n\n113.793.530\n108.515.411\n77.818.360\n78.387.615\n70.683.148\n\n4.372.934\n1.134.078\n7.444.406\n3.092.583\n2.820.754\n\n691.923\n514.469\n1.054.010\n78.346\n68.951\n\n45.375.897\n19.555.718\n15.593.625\n9.018.116\n250.172.266\n\n4.584.695\n294.486\n552.540\n75.954\n7.222.072\n\n788.913.686\n\n31.594.502\n\n141\n\nDiragukan\n\nMacet\n\nTotal\n\n484.869\n112.349\n2.262.668\n62.496\n703.923\n\n3.139.989\n334.766\n6.256.280\n1.088.848\n264.410\n\n122.483.245\n110.611.073\n94.835.724\n82.709.888\n74.541.186\n\n22.825\n16.984\n934\n18.001\n1.004.367\n\n19.072\n25.223\n571\n12.352\n1.207.601\n\n2.051.055\n26.246\n8.733\n11.813\n1.588.669\n\n52.053.544\n19.918.657\n16.156.403\n9.136.236\n261.194.975\n\n3.470.810\n\n4.891.124\n\n14.770.809\n\n843.640.931\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n12. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PIUTANG/PEMBIAYAAN SYARIAH (lanjutan)\nA. Kredit yang diberikan dan piutang/pembiayaan syariah terdiri atas (lanjutan):\nc.2 Berdasarkan sektor ekonomi dan kolektibilitas Bank Indonesia (lanjutan):\n2021 (lanjutan)\n\nMata uang asing\nTambang\nIndustri\nListrik, gas dan air\nJasa sosial\nPengangkutan, pergudangan\ndan komunikasi\nPerdagangan, restoran\ndan hotel\nJasa dunia usaha\nPertanian\nKonstruksi\nLain-lain\nTotal (Catatan 63B.(iv))\n\nLancar\n\nDalam\nperhatian\nkhusus\n\n53.867.738\n35.555.543\n23.100.164\n16.684.530\n\n171.852\n10.173.460\n-\n\n164.192\n-\n\n10.210.683\n\n1.438.537\n\n10.824.999\n7.119.915\n5.589.540\n74.987\n2.315.767\n\nKurang\nlancar\n\nDiragukan\n\nMacet\n\nTotal\n\n521.430\n231.307\n-\n\n3.193.457\n699.611\n-\n\n57.233.047\n46.950.044\n23.495.663\n16.684.530\n\n-\n\n-\n\n50.036\n\n11.699.256\n\n111.924\n336.645\n303\n\n-\n\n-\n\n81.949\n65.327\n-\n\n11.018.872\n7.185.242\n5.589.540\n411.632\n2.316.070\n\n165.343.866\n\n12.232.721\n\n164.192\n\n752.737\n\n4.090.380\n\n182.583.896\n\n954.257.552\n\n43.827.223\n\n3.635.002\n\n5.643.861\n\n18.861.189 1.026.224.827\n\nDikurangi: cadangan\nkerugian penurunan nilai\n\n(25.707.531)\n\n(19.531.376)\n\n(2.335.108)\n\n(4.031.250)\n\n(16.983.415)\n\n(68.588.680)\n\nNeto\n\n928.550.021\n\n24.295.847\n\n1.299.894\n\n1.612.611\n\n1.877.774\n\n957.636.147\n\nd. Berdasarkan jangka waktu:\n2022\n\n2021\n\nRupiah\nKurang dari 1 tahun\n1 - 2 tahun\n2 - 5 tahun\nLebih dari 5 tahun*)\n\n114.179.441\n58.338.259\n230.681.444\n538.756.710\n\n111.164.383\n31.876.301\n180.936.645\n519.663.602\n\nTotal\n\n941.955.854\n\n843.640.931\n\nMata uang asing\nKurang dari 1 tahun\n1 - 2 tahun\n2 - 5 tahun\nLebih dari 5 tahun**)\n\n30.643.581\n17.463.622\n62.383.307\n120.153.518\n\n20.029.081\n7.095.663\n58.962.334\n96.496.818\n\nTotal (Catatan 63B.(iv))\n\n230.644.028\n\n182.583.896\n\n1.172.599.882\n\n1.026.224.827\n\n(64.612.645)\n\n(68.588.680)\n\n1.107.987.237\n\n957.636.147\n\nDikurangi: cadangan kerugian\npenurunan nilai\nNeto\n*)\n\nTermasuk kredit yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, berdasarkan kategori \"lebih dari 5 tahun\" pada mata uang rupiah per\ntanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah masing-masing sebesar Rp341.552 dan RpNihil.\n**) Termasuk kredit yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, berdasarkan kategori \"lebih dari 5 tahun\" pada mata uang asing per\ntanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah masing-masing sebesar Rp158.497 dan RpNihil.\n\n142\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n12. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PIUTANG/PEMBIAYAAN SYARIAH (lanjutan)\nA. Kredit yang diberikan dan piutang/pembiayaan syariah terdiri atas (lanjutan):\nd. Berdasarkan jangka waktu (lanjutan):\nRasio kredit bermasalah Bank Mandiri dan Entitas Anak secara gross (sebelum dikurangi\ncadangan kerugian penurunan nilai) pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing\nsebesar 1,92% dan 2,72% (rasio untuk Bank Mandiri saja masing-masing 1,88% dan 2,81%,\nmasing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021), sedangkan rasio kredit\nbermasalah Bank Mandiri dan Entitas Anak secara neto pada tanggal 31 Desember 2022 dan\n2021 masing-masing sebesar 0,31% dan 0,48% (rasio untuk Bank Mandiri saja sebesar 0,26%\ndan 0,41%, masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021). Saldo kredit\nbermasalah Bank Mandiri dan Entitas Anak termasuk piutang pembiayaan konsumen dan\ninvestasi bersih dalam sewa pembiayaan dari Entitas Anak.\nPerhitungan rasio kredit bermasalah Bank Mandiri dan Entitas Anak pada tanggal\n31 Desember 2022 dan 2021 sesuai dengan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK)\nNo. 43/SEOJK.03/2016 tanggal 28 September 2016 tentang Transparansi dan Publikasi\nLaporan\nBank\nUmum\nKonvensional\nyang\ndiubah\nterakhir\ndengan\nSEOJK\nNo. 9/SEOJK.03/2020 tanggal 30 Juni 2020 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank\nUmum Konvensional, dihitung atas dasar jumlah kredit tidak termasuk kredit yang diberikan\npada bank lain sebesar Rp6.769.326 dan Rp6.725.372 masing-masing pada tanggal\n31 Desember 2022 dan 2021.\ne. Berdasarkan PSAK 71:\nBerikut adalah perubahan nilai tercatat kredit yang diberikan dan piutang/pembiayaan syariah\ndengan klasifikasi biaya perolehan diamortisasi berdasarkan stage untuk tahun yang berakhir\n31 Desember 2022 dan 2021:\n2022\nStage 1\n\nStage 2\n\nStage 3\n\nSyariah*)\n\n745.168.168\n\n87.018.909\n\n23.749.727\n\n170.288.023 1.026.224.827\n\n5.750.409\n\n(4.558.695 )\n\n(1.191.714 )\n\n-\n\n-\n\n(19.853.035)\n\n20.345.091\n\n(492.056 )\n\n-\n\n-\n\n(3.029.083)\n\n(14.408.305 )\n\n17.437.388\n\n-\n\n-\n\nTotal saldo awal setelah pengalihan\n\n728.036.459\n\n88.397.000\n\n39.503.345\n\nPengukuran kembali bersih nilai tercatat\nAset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli\nAset keuangan yang dihentikan pengakuannya\nAset keuangan yang dihapusbuku\nKerugian modifikasi arus kas kredit yang diberikan\n\n(66.442.365)\n530.449.877\n(330.337.347)\n(92.489)\n-\n\n(2.963.867 )\n7.009.079\n(6.955.729 )\n(96.318 )\n-\n\n(2.151.596 )\n- (71.557.828)\n1.121.233\n142.489.531 681.069.720\n(1.835.273 ) (104.197.618) (443.325.967)\n(14.322.202 )\n(2.372.931) (16.883.940)\n(3.426.979 )\n(3.426.979)\n\nTotal penambahan/(penurunan) tahun berjalan\n\n133.577.676\n\n(3.006.835 )\n\n(20.614.817 )\n\n35.918.982\n\nSaldo akhir tahun\n\n861.614.135\n\n85.390.165\n\n18.888.528\n\n206.207.005 1.172.099.833\n\nBiaya perolehan diamortisasi\nSaldo awal tahun\nTransfer ke kerugian kredit ekspektasian\n12 bulan (stage 1)\nTransfer ke kredit yang diberikan\nsepanjang umurnya - tidak mengalami\npenurunan nilai (stage 2)\nTransfer ke kredit yang diberikan yang\nmengalami penurunan nilai (stage 3)\n\n*) Tidak menerapkan PSAK 71\n\n143\n\nTotal\n\n170.288.023 1.026.224.827\n\n145.875.006\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n12. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PIUTANG/PEMBIAYAAN SYARIAH (lanjutan)\nA. Kredit yang diberikan dan piutang/pembiayaan syariah terdiri atas (lanjutan):\ne. Berdasarkan PSAK 71 (lanjutan):\nBerikut adalah perubahan nilai tercatat kredit yang diberikan dan piutang/pembiayaan syariah\ndengan klasifikasi biaya perolehan diamortisasi berdasarkan stage untuk tahun yang berakhir\n31 Desember 2022 dan 2021 (lanjutan):\n2021\n\nBiaya perolehan diamortisasi\nSaldo awal tahun\nTransfer ke kerugian kredit ekspektasian\n12 bulan (stage 1)\nTransfer ke kredit yang diberikan\nsepanjang umurnya - tidak mengalami\npenurunan nilai (stage 2)\nTransfer ke kredit yang diberikan yang\nmengalami penurunan nilai (stage 3)\n\nStage 1\n\nStage 2\n\nStage 3\n\nSyariah*)\n\n680.539.146\n\n80.628.622\n\n25.754.822\n\n155.145.097\n\n942.067.687\n\n5.318.333\n\n(3.885.303 )\n\n(1.433.030 )\n\n-\n\n-\n\nTotal\n\n(23.096.865)\n\n23.590.304\n\n(493.439 )\n\n-\n\n-\n\n(3.292.089)\n\n(12.017.225 )\n\n15.309.314\n\n-\n\n-\n\nTotal saldo awal setelah pengalihan\n\n659.468.525\n\n88.316.398\n\n39.137.667\n\n155.145.097\n\n942.067.687\n\nPengukuran kembali bersih nilai tercatat\nAset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli\nAset keuangan yang dihentikan pengakuannya\nAset keuangan yang dihapusbuku\n\n(72.477.226)\n469.410.515\n(311.139.787)\n(93.859)\n\n(2.576.132 )\n19.240.230\n(17.750.523 )\n(211.064 )\n\n(683.546 )\n- (75.736.904)\n1.807.955\n171.838.595 662.297.295\n(3.403.240 ) (154.212.249) (486.505.799)\n(13.109.109 )\n(2.483.420) (15.897.452)\n\nTotal penambahan/(penurunan) tahun berjalan\n\n85.699.643\n\n(1.297.489 )\n\n(15.387.940 )\n\n15.142.926\n\nSaldo akhir tahun\n\n745.168.168\n\n87.018.909\n\n23.749.727\n\n170.288.023 1.026.224.827\n\n84.157.140\n\n*) Tidak menerapkan PSAK 71\n\nBerikut adalah perubahan nilai tercatat kredit yang diberikan dengan klasifikasi nilai wajar\nmelalui penghasilan komprehensif lain (semua kredit yang diberikan dengan klasifikasi nilai\nwajar melalui penghasilan komprehensif lain adalah stage 1) untuk tahun yang berakhir\n31 Desember 2022:\n2022\nNilai tercatat\nNilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain\nSaldo awal tahun\nAset keuangan yang baru dibeli\nAset keuangan yang jatuh tempo atau dijual\nTotal penambahan tahun berjalan (saldo akhir tahun)\n*)\n\nCadangan kerugian\npenurunan nilai*)\n\n1.217.489\n(717.440)\n\n10.691\n(1.948 )\n\n500.049\n\n8.743\n\nCadangan kerugian penurunan nilai pada kredit yang diberikan dengan klasifikasi nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain dicatat pada penghasilan\nkomprehensif lain pada pos ekuitas, karena nilai tercatatnya disajikan sebesar nilai wajarnya sesuai Catatan 2c.(H).(1).\n\nPada 31 Desember 2021, tidak terdapat kredit yang diberikan dengan klasifikasi nilai wajar\nmelalui penghasilan komprehensif lain.\nB. Berikut adalah informasi penting lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan dan\npiutang/pembiayaan syariah:\na. Termasuk di dalam kredit yang diberikan adalah piutang/pembiayaan berdasarkan prinsip\nsyariah yang diberikan oleh Entitas Anak masing-masing sebesar Rp206.207.005 dan\nRp170.288.023 pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, terdiri atas:\n2022\n\n2021\n\nPiutang murabahah dan istishna\nPembiayaan musyarakah\nPembiayaan syariah lainnya\n\n124.873.488\n70.590.511\n10.743.006\n\n101.685.919\n57.554.436\n11.047.668\n\nTotal\nDikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai\n\n206.207.005\n(9.186.762)\n\n170.288.023\n(7.376.974)\n\nNeto\n\n197.020.243\n\n162.911.049\n\n144\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n12. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PIUTANG/PEMBIAYAAN SYARIAH (lanjutan)\nB. Berikut adalah informasi penting lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan dan\npiutang/pembiayaan syariah (lanjutan):\nb. Tingkat suku bunga rata-rata (yield) dan kisaran bagi hasil per tahun adalah sebagai berikut:\n2022\n\n2021\n\nTingkat suku bunga rata-rata (yield)\nper tahun:\nRupiah\nMata uang asing\n\n8,37%\n4,45%\n\n8,45%\n3,33%\n\nKisaran bagi hasil per tahun:\nPiutang murabahah dan istishna\nPembiayaan musyarakah\nPembiayaan syariah lainnya\n\n0,03% - 115,34%\n2,10% - 8,08%\n0,80% - 30,17%\n\n1,56% - 76,07%\n2,34% - 10,55%\n0,84% - 54,06%\n\nc. Agunan kredit\nKredit yang diberikan pada umumnya dijamin dengan agunan yang diikat dengan hak\ntanggungan atau surat kuasa untuk menjual, deposito berjangka atau jaminan lain yang dapat\nditerima oleh Bank Mandiri dan Entitas Anak. Simpanan nasabah dan simpanan dari bank lain\nyang dijadikan jaminan tunai untuk kredit yang diberikan dan diblokir untuk tujuan lain pada\ntanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah masing-masing sebesar Rp64.356.878 dan\nRp51.812.961.\nd. Kredit program pemerintah\nKredit program pemerintah terdiri dari kredit investasi, kredit modal kerja permanen, kredit\nmodal kerja dan KPR Sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), dimana\nPemerintah dapat menyediakan sebagian dan/atau keseluruhan dananya.\nDalam rangka percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional pada tahun 2020, Bank berpartisipasi\ndalam penyaluran kredit program Pemulihan Ekonomi Nasional (\u201cPEN\u201d) sesuai dengan\nPeraturan Menteri Keuangan Nomor 70/PMK.05/2020 yang selanjutnya diperbaharui dengan\nPMK No. 104/PMK.05/2020 tanggal 6 Agustus 2020. Program penyaluran kredit dalam rangka\nPEN tersebut bersumber dari Penempatan Uang Negara kepada perbankan salah satunya di\nPT Bank Mandiri (Persero) Tbk., dalam bentuk deposito dengan tenor 3 bulan sebesar\nRp10.000.000 pada tanggal 25 Juni 2020. Dana Pemerintah tersebut telah disalurkan dalam\nbentuk kredit sebesar Rp39.043.255 sampai dengan tanggal jatuh tempo deposito pada\n25 September 2020, dan selanjutnya dana dikembalikan ke Pemerintah.\nBerdasarkan evaluasi dan proposal PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., dan sesuai Peraturan\nMenteri Keuangan Nomor 104/PMK.05/2020, Pemerintah melakukan Penempatan Dana\nPemerintah Tahap II kepada perbankan salah satunya PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., dalam\nbentuk deposito dengan tenor 110 hari, sebesar Rp15.000.000 pada tanggal\n25 September 2020, yang telah disalurkan dalam bentuk kredit akumulatif sebesar\nRp66.634.884 sampai dengan tanggal jatuh tempo deposito pada 13 Januari 2021.\nPenempatan Dana Pemerintah Tahap II tersebut telah berakhir dan telah dikembalikan kepada\nPemerintah pada tanggal 13 Januari 2021.\nBank Mandiri juga berperan aktif dalam penyaluran kredit dengan penjaminan kredit UMKM\ndari pemerintah sesuai PMK No.71/PMK.08/2020 tanggal 23 Juni 2020. Penjaminan\npemerintah melalui badan usaha penjaminan, yaitu melalui PT Jaminan Kredit Indonesia dan\nPT Asuransi Kredit Indonesia. Hingga 30 November 2021, penyaluran kredit UMKM dengan\npenjaminan kredit dari pemerintah ini disalurkan kepada 13.352 debitur UMKM dengan nilai\npencairan kredit sebesar Rp2,84 triliun.\nPada tahun 2022, program penjaminan kredit UMKM dari pemerintah tersebut dilanjutkan\npenyalurannya sesuai PMK No.28/PMK.08/2022 tanggal 30 Maret 2022. Hingga 31 Desember\n2022, penyaluran kredit UMKM dengan penjaminan kredit dari pemerintah ini disalurkan\nkepada 3.030 debitur UMKM dengan nilai pencairan kredit sebesar Rp148,66 miliar.\n\n145\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n12. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PIUTANG/PEMBIAYAAN SYARIAH (lanjutan)\nB. Berikut adalah informasi penting lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan dan\npiutang/pembiayaan syariah (lanjutan):\nd. Kredit program pemerintah (lanjutan)\nBank juga berpartisipasi dalam penyaluran Subsidi Bunga dari Pemerintah bagi debitur UMKM\nKUR dan Non KUR. Per posisi 31 Desember 2022, penagihan program tambahan subsidi\nbunga KUR dari Pemerintah tahun 2021 dalam rangka implementasi Permenko Perekonomian\nnomor 3 tahun 2021 telah terealisasi dengan total Rp1.046,2 miliar dari total tagihan sebesar\nRp1.156,8 miliar serta telah disalurkan ke rekening debitur sebesar Rp1.029,11 miliar. Sebagai\nkeberlanjutan program, dalam rangka implementasi Permenko Perekonomian nomor 2 Tahun\n2022 dan diubah melalui Permenko Perekonomian nomor 5 Tahun 2022, Bank telah\nmelakukan penagihan atas program tambahan subsidi bunga KUR dari Pemerintah untuk\ntahun anggaran 2022 sebesar Rp1.382,45 miliar dan masih menunggu pembayaran dari\nPemerintah.\nPada tahun 2021, Bank Mandiri juga turut berpartisipasi dalam program penyaluran subsidi\nbunga PEN bagi debitur Non KUR dalam rangka implementasi PMK 150 tahun 2021 dengan\nrealisasi sebesar Rp225 miliar atas periode Januari s.d. Desember 2021. Atas realisasi\ntersebut telah disalurkan kepada debitur UMKM Non KUR sebesar Rp195 miliar. Adapun\nsubsidi yang tidak dapat disalurkan sudah dilakukan pengembalian ke Negara sebesar Rp30\nmiliar. Program Subsidi Bunga PEN bagi debitur Non KUR (PMK 150 Tahun 2021) hanya\nberlaku sampai periode Desember 2021 dan tidak dilanjutkan di tahun 2022.\ne. Kredit sindikasi\nKredit sindikasi merupakan kredit yang diberikan kepada debitur melalui perjanjian pembiayaan\nbersama dengan bank-bank lain. Jumlah persentase bagian Bank Mandiri sebagai agen dalam\nkredit sindikasi pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah masing-masing berkisar\nantara 1,31% sampai dengan 99,00% dan 1,31% sampai dengan 99,66% dari jumlah\nkeseluruhan kredit sindikasi. Sedangkan jumlah persentase bagian Bank Mandiri bila hanya\nsebagai anggota sindikasi pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah masing-masing\nberkisar antara 1,12% sampai dengan 74,26% dan 8,27% sampai dengan 62,50% dari jumlah\nkeseluruhan kredit sindikasi.\nf. Kredit yang direstrukturisasi\nBerikut ini adalah jenis dan jumlah kredit yang telah direstrukturisasi pada tanggal\n31 Desember 2022 dan 2021:\n\nPerpanjangan jangka waktu kredit\nPerpanjangan jangka waktu dan penurunan\nsuku bunga kredit\nPerpanjangan jangka waktu kredit dan skema\nrestrukturisasi lain-lain*)\nTotal\n\n**)\n\n2022\n\n2021\n\n78.995.530\n\n81.200.440\n\n915.936\n\n958.523\n\n45.623.774\n\n83.955.023\n\n125.535.240\n\n166.113.986\n\n*)\n\nSkema restrukturisasi lain-lain terutama terdiri dari skema restrukturisasi penurunan suku bunga kredit, penjadwalan kembali bunga\nyang tertunggak dan perpanjangan jangka waktu pembayaran bunga tertunggak.\n**) Termasuk baki debet kredit restrukturisasi Covid-19 per tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah masing-masing sebesar\nRp50.704.100 dan Rp87.898.653.\n\nBerikut ini adalah jumlah kredit yang telah direstrukturisasi berdasarkan kolektibilitas pada\ntanggal 31 Desember 2022 dan 2021:\n2022\n2021\nLancar\nDalam Perhatian Khusus\nKurang Lancar\nDiragukan\nMacet\n\n72.521.126\n34.618.352\n2.015.712\n5.001.561\n11.378.489\n\n105.800.091\n36.574.501\n2.712.605\n4.606.557\n16.420.232\n\nTotal*)\n\n125.535.240\n\n166.113.986\n\n*)\n\nTermasuk baki debet kredit restrukturisasi Covid-19 per tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah masing-masing sebesar\nRp50.704.100 dan Rp87.898.653.\n\n146\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n12. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PIUTANG/PEMBIAYAAN SYARIAH (lanjutan)\nB. Berikut adalah informasi penting lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan dan\npiutang/pembiayaan syariah (lanjutan):\nf. Kredit yang direstrukturisasi (lanjutan)\nTotal kredit yang telah direstrukturisasi dan dalam kategori kredit bermasalah pada tanggal\n31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing sebesar Rp18.395.762 dan Rp23.739.394.\nBank telah melakukan restrukturisasi kredit untuk debitur yang terdampak pandemi Covid-19\nsesuai dengan POJK No. 11/POJK.03/2020 \u201cStimulus Perekonomian Nasional Sebagai\nKebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019 tanggal 13 Maret\n2020 sebagaimana telah diubah dua kali melalui POJK No. 48/POJK.03/2020 tentang Stimulus\nPerekonomian Nasional Sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus\nDisease 2019 tanggal 1 Desember 2020 dan POJK No. 17/POJK.03/2021 tentang Perubahan\nKedua Atas POJK Nomor 11/POJK.03/2020 Tentang Stimulus Perekonomian Nasional\nSebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019 tanggal 10\nSeptember 2021. Per tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, baki debet kredit restrukturisasi\nCovid-19 masing-masing sebesar Rp50.704.100 dan Rp87.898.653.\ng. Kredit kepada pihak berelasi\nTotal kredit kepada pihak berelasi dan persentase terhadap total aset konsolidasian\ndiungkapkan pada Catatan 57.\nTermasuk dalam kredit yang diberikan kepada pihak berelasi adalah kredit yang diberikan\nkepada karyawan kunci Bank Mandiri. Kredit yang diberikan kepada karyawan kunci Bank\nMandiri terdiri dari kredit dengan tingkat suku bunga sebesar 8,32% per tahun yang digunakan\nuntuk membeli kendaraan bermotor dan/atau rumah dengan jangka waktu 1 (satu) sampai 28\n(dua puluh delapan) tahun yang dibayar melalui pemotongan gaji karyawan setiap bulan.\nh. Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK)\nTerkait Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) pada tanggal 31 Desember 2022 dan\n2021, Bank tidak melanggar dan melampaui ketentuan BMPK untuk pihak terkait dan pihak\ntidak terkait. BMPK dihitung sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan - POJK\nNo. 38/POJK.03/2019 tanggal 19 Desember 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Otoritas\nJasa Keuangan Nomor 32/POJK.03/2018 tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit dan\nPenyediaan Dana Besar Bagi Bank Umum.\ni.\n\nBank Mandiri memiliki sejumlah perjanjian penerusan kredit dengan lembaga keuangan\ninternasional (Catatan 62).\n\nj. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan dan piutang/pembiayaan\nsyariah\n2022\n\n2021\n\nSaldo awal tahun1)\nPembentukan selama tahun berjalan\n(Catatan 46)\nPenghapusbukuan2)\nLain-lain*)\n\n68.588.680\n\n65.016.458\n\n15.442.378\n(16.883.940)\n(2.534.473)\n\n19.792.827\n(15.897.453)\n(323.152)\n\nSaldo akhir tahun3)\n\n64.612.645\n\n68.588.680\n\n*)\n1)\n2)\n3)\n\nTermasuk selisih kurs karena penjabaran mata uang asing dan pengakuan pendapatan bunga atas bagian yang tidak mengalami\npenurunan nilai dari kredit yang mengalami penurunan nilai (Catatan 41).\nSaldo awal 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing sebesar Rp46.023.479 dan Rp44.106.031 yang dihitung secara\nindividual dan Rp22.565.201 dan Rp20.910.427 yang dihitung secara kolektif.\nPenghapusbukuan pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing sebesar Rp8.467.647 dan Rp8.203.396 untuk\ndebitur yang dievaluasi secara individual dan Rp8.416.293 dan Rp7.694.057 untuk debitur yang dievaluasi secara kolektif.\nTermasuk penghapusbukuan atas debitur lembaga keuangan (dalam likuidasi).\nSaldo akhir pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 terdiri dari Rp39.161.899 dan Rp46.023.479 yang dihitung secara\nindividual dan Rp25.450.746 dan Rp22.565.201 yang dihitung secara kolektif.\n\n147\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n12. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PIUTANG/PEMBIAYAAN SYARIAH (lanjutan)\nB. Berikut adalah informasi penting lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan dan\npiutang/pembiayaan syariah (lanjutan):\nj. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan dan piutang/pembiayaan\nsyariah (lanjutan)\n2022\nStage 1\n\nStage 2\n\nStage 3\n\nSyariah*)\n\nTotal\n\n11.792.422\n\n29.325.283\n\n20.094.001\n\n7.376.974\n\n68.588.680\n\n978.647\n\n(610.172)\n\n(368.475 )\n\n-\n\n-\n\n(999.756 )\n\n1.223.022\n\n(223.266 )\n\n-\n\n-\n\n(126.296 )\n\n(6.975.955)\n\n7.102.251\n\n-\n\n-\n\nTotal saldo awal setelah pengalihan\n\n11.645.017\n\n22.962.178\n\n26.604.511\n\n7.376.974\n\n68.588.680\n\nPengukuran kembali bersih penyisihan kerugian\nAset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli\nAset keuangan yang dihentikan pengakuannya\n\n(2.192.491)\n4.809.749\n(1.952.246)\n\n4.273.379\n1.290.166\n(1.668.022)\n\n6.771.491\n985.892\n(1.012.328 )\n\n363.978\n3.772.810\n-\n\n9.216.357\n10.858.617\n(4.632.596)\n\n665.012\n(92.489)\n116.970\n\n3.895.523\n(96.318)\n773.635\n\n6.745.055\n(14.322.202 )\n(294.592 )\n(3.176.417 )\n\n4.136.788\n(2.372.931)\n45.931\n\n15.442.378\n(16.883.940)\n(294.592)\n(2.239.881)\n\n12.334.510\n\n27.535.018\n\n15.556.355\n\n9.186.762\n\n64.612.645\n\nSaldo awal tahun\nPengalihan ke:\n- Kerugian kredit ekspektasian 12 bulan (stage 1)\n- Kerugian kredit ekspektasian sepanjang\numurnya - tidak mengalami penurunan nilai\n(stage 2)\n- Kerugian kredit ekspektasian sepanjang\numurnya - mengalami penurunan nilai (stage 3)\n\nTotal pembentukan tahun\nberjalan\nAset keuangan yang dihapusbuku\nUnwinding Interest\nLain-lain\nSaldo akhir tahun\n*)\n\nTidak menerapkan PSAK 71\n\n.\n\n2021\n\nSaldo awal tahun\nPengalihan ke:\n- Kerugian kredit ekspektasian 12 bulan (stage 1)\n- Kerugian kredit ekspektasian sepanjang\nUmurnya - tidak mengalami penurunan nilai\n(stage 2)\n- Kerugian kredit ekspektasian sepanjang\numurnya - mengalami penurunan nilai (stage 3)\n\nStage 1\n\nStage 2\n\nStage 3\n\nSyariah*)\n\nTotal\n\n11.560.490\n\n25.211.487\n\n22.213.991\n\n6.030.490\n\n65.016.458\n\n990.619\n\n(447.085)\n\n(543.534 )\n\n-\n\n-\n\n(1.189.710 )\n\n1.488.691\n\n(298.981 )\n\n-\n\n-\n\n(224.546)\n\n(4.484.995)\n\n4.709.541\n\n-\n\n-\n\nTotal saldo awal setelah pengalihan\n\n11.136.853\n\n21.768.098\n\n26.081.017\n\n6.030.490\n\n65.016.458\n\nPengukuran kembali bersih penyisihan kerugian\nAset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli\nAset keuangan yang dihentikan pengakuannya\n\n(1.915.048 )\n4.424.069\n(1.711.529)\n\n5.015.022\n8.787.782\n(6.056.694)\n\n8.542.019\n1.707.657\n(2.825.387 )\n\n3.824.936\n-\n\n11.641.993\n18.744.444\n(10.593.610)\n\n797.492\n(93.860)\n(48.063)\n\n7.746.110\n(211.064)\n22.139\n\n7.424.289\n(13.109.109 )\n(318.042)\n15.846\n\n3.824.936\n(2.483.420)\n4.968\n\n19.792.827\n(15.897.453)\n(318.042)\n(5.110)\n\n11.792.422\n\n29.325.283\n\n20.094.001\n\n7.376.974\n\n68.588.680\n\nTotal pembentukan tahun\nberjalan\nAset keuangan yang dihapusbuku\nUnwinding Interest\nLain-lain\nSaldo akhir tahun\n*)\n\nTidak menerapkan PSAK 71\n\nManajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai kredit yang\ndiberikan dan piutang/pembiayaan syariah telah memadai.\n\n148\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n12. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PIUTANG/PEMBIAYAAN SYARIAH (lanjutan)\nB. Berikut adalah informasi penting lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan dan\npiutang/pembiayaan syariah (lanjutan):\nk.\n\nIkhtisar kredit bermasalah berdasarkan sektor ekonomi dan minimum penyisihan kerugian\nkredit bermasalah adalah sebagai berikut:\nKredit bermasalah (berdasarkan\nPeraturan Bank Indonesia)\n2022\n2021\nRupiah\nIndustri\n7.354.314\n9.572.958\nPerdagangan, restoran dan hotel\n3.828.086\n4.316.781\nPengangkutan, pergudangan dan komunikasi\n1.622.442\n2.092.952\nPertanian\n920.690\n961.584\nKonstruksi\n717.495\n1.037.284\nJasa dunia usaha\n402.642\n1.229.690\nJasa sosial\n62.102\n68.453\nTambang\n39.165\n42.166\nListrik, gas dan air\n17.606\n10.238\nLain-lain\n4.125.978\n3.800.637\n19.090.520\n23.132.743\nMata uang asing\nIndustri\n3.100.504\n1.221.041\nListrik, gas dan air\n388.533\n395.499\nTambang\n69.010\n3.193.457\nPengangkutan, pergudangan dan komunikasi\n28.139\n50.036\nPerdagangan, restoran dan hotel\n81.949\nJasa dunia usaha\n65.327\nLain-lain\n100\n3.586.286\n5.007.309\nTotal\n22.676.806\n28.140.052\nTotal minimum penyisihan kerugian kredit yang dihitung berdasarkan atas kredit bermasalah\nberdasarkan definisi Peraturan Bank Indonesia adalah sebagai berikut:\nMinimum penyisihan kerugian\n2022\nRupiah\nIndustri\nPerdagangan, restoran dan hotel\nPengangkutan, pergudangan dan komunikasi\nPertanian\nKonstruksi\nJasa dunia usaha\nJasa sosial\nTambang\nListrik, gas dan air\nLain-lain\nMata uang asing\nIndustri\nTambang\nListrik, gas dan air\nPengangkutan, pergudangan dan komunikasi\nPerdagangan, restoran dan hotel\nJasa dunia usaha\nLain-lain\nTotal\n149\n\n2021\n\n5.668.480\n2.973.898\n1.566.548\n588.470\n406.917\n229.555\n47.871\n30.895\n6.238\n2.522.209\n\n7.545.716\n3.486.212\n2.064.015\n468.111\n626.714\n1.131.848\n41.405\n20.689\n9.159\n2.343.124\n\n14.041.081\n\n17.736.993\n\n2.837.778\n69.010\n58.280\n28.139\n50\n\n960.326\n3.193.457\n140.282\n50.036\n81.949\n65.327\n-\n\n2.993.257\n\n4.491.377\n\n17.034.338\n\n22.228.370\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n12. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PIUTANG/PEMBIAYAAN SYARIAH (lanjutan)\nB. Berikut adalah informasi penting lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan dan\npiutang/pembiayaan syariah (lanjutan):\nl.\n\nPenghapusbukuan kredit macet\nPada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Bank Mandiri\nmelaksanakan penghapusbukuan kredit macet masing-masing sebesar Rp14.285.070 dan\nRp12.899.675 (Bank Mandiri saja). Adapun kriteria debitur yang dapat dihapusbukukan\nmeliputi:\na. Fasilitas kredit telah digolongkan macet;\nb. Fasilitas kredit telah dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai sebesar 100% (seratus\nper seratus) dari pokok kredit macetnya;\nc. Telah dilakukan berbagai upaya penagihan dan penyelamatan, namun tidak berhasil;\nd. Usaha debitur sudah tidak mempunyai prospek atau kinerja debitur buruk atau tidak ada\nkemampuan membayar; dan\ne. Hapus buku dilakukan terhadap seluruh kewajiban kreditnya, termasuk yang berasal dari\nnon-cash loan sehingga penghapusbukuan tidak boleh dilakukan pada sebagian kreditnya\n(partial write-off).\n\nm. Kredit yang dihapusbukukan dicatat di ekstra-komtabel. Bank terus melakukan usaha-usaha\npenagihan atas kredit yang telah dihapusbukukan. Kredit ekstra-komtabel ini tidak disajikan\ndalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Ikhtisar mutasi kredit ekstra-komtabel untuk\ntahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut (Bank\nMandiri saja):\n2022\n\n2021\n\nSaldo awal tahun\nPenghapusbukuan\nPenerimaan kembali kredit yang telah\ndihapusbukukan (cash recoveries)\nLain-lain*)\n\n87.324.011\n14.285.070\n\n78.553.882\n12.899.675\n\n(6.335.303)\n2.227.250\n\n(4.702.642)\n573.096\n\nSaldo akhir tahun\n\n97.501.028\n\n87.324.011\n\n*) Merupakan selisih kurs karena penjabaran mata uang asing, pencatatan kembali aset yang dihapusbuku dan lainnya.\n\nn.\n\nKredit yang disalurkan Bank Mandiri dengan sistem pembiayaan langsung (executing) ke\nperusahaan pembiayaan dan pembiayaan bersama (joint financing) pada tanggal\n31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing sebesar Rp9.146.755 dan Rp7.997.634.\n\no.\n\nNilai tercatat diamortisasi dari kredit yang diberikan dan piutang/pembiayaan syariah adalah\nsebagai berikut:\n2022\n\n2021\n\nKredit yang diberikan (Catatan 12A)\nBunga yang masih akan diterima\nPendapatan diterima dimuka\nyang teratribusi (Catatan 35)\nCadangan kerugian penurunan\nnilai (Catatan 12A dan 12B.j)\n\n1.172.599.882\n4.130.866\n\n1.026.224.827\n3.136.522\n\n(885.978)\n\n(873.673)\n\n(64.612.645)\n\n(68.588.680)\n\nTotal\n\n1.111.232.125\n\n959.898.996\n\n150\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n12. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PIUTANG/PEMBIAYAAN SYARIAH (lanjutan)\nB. Berikut adalah informasi penting lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan dan\npiutang/pembiayaan syariah (lanjutan):\np.\n\nPada tanggal homologasi, nilai wajar atas saldo kredit yang diberikan sebagai dampak dari\nrestrukturisasi adalah sebesar Rp801.335 atau sebesar 19% dari nilai kontraktual pinjaman.\nNilai ini akan terpulihkan secara bertahap sesuai dengan konsep akuntansi setelah tanggal\nrestrukturisasi hingga tanggal jatuh tempo. Bank Mandiri tetap memiliki nilai tagih atas kredit\nyang diberikan kepada PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (\u201cGaruda\u201d) sebesar Rp4.228.567\nsesuai nilai kontraktual pinjaman sebagaimana tercantum dalam perjanjian perdamaian yang\ntelah dihomologasi oleh Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, sehingga\ntidak terdapat penghapusan jumlah tagihan pokok & bunga yang ditangguhkan Bank Mandiri\nterhadap Garuda.\n\n13. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN\na. Rincian dari piutang pembiayaan konsumen Entitas Anak adalah sebagai berikut:\n2022\n\n2021\n\nPiutang pembiayaan konsumen - bruto\nDikurangi:\nPendapatan pembiayaan konsumen yang\nbelum diakui\n\n45.821.974\n\n33.749.465\n\n(22.064.247)\n\n(14.641.143)\n\nTotal\nDikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai\n\n23.757.727\n(610.361)\n\n19.108.322\n(475.015)\n\nNeto\n\n23.147.366\n\n18.633.307\n\nAngsuran dari saldo piutang pembiayaan konsumen - bruto per 31 Desember 2022 dan 2021 yang\nakan diterima dari konsumen berdasarkan tanggal jatuh temponya adalah sebagai berikut:\n2022\n\n2021\n\nTahun\n2022\n2023\n2024\n2025 dan sesudahnya\n\n17.404.993\n13.705.543\n14.711.438\n\n12.545.006\n10.576.284\n7.052.362\n3.575.813\n\nTotal\n\n45.821.974\n\n33.749.465\n\nPada tanggal 4 November 2016, Entitas Anak dan Bank menandatangani Perjanjian Kerjasama\nPengambilalihan Piutang Pembiayaan dengan total fasilitas pembiayaan sebesar Rp1.630.000\nsesuai yang telah ditetapkan PKS Pembiayaan Bersama, dimana Entitas Anak menanggung risiko\nkredit sesuai dengan porsi pembiayaannya (without recourse). Perjanjian ini telah diperpanjang\ndengan jangka waktu sampai dengan tanggal 31 Maret 2023 dan total pembiayaan menjadi\nsebesar Rp16.000.000.\nPerjanjian ini telah diubah terakhir melalui amendemen Perjanjian Kerjasama Kendaraan Bermotor\nantara Entitas Anak dan Bank tertanggal 28 Juni 2022, yang menaikkan fasilitas menjadi sebesar\nRp24.000.000 dengan porsi fasilitas pembiayaan bersama sebesar minimal 1,00% dari Entitas\nAnak dan maksimal 99,00% dari pemberi pembiayaan bersama. Perjanjian ini berlaku sampai\ndengan tanggal 28 Februari 2023.\n\n151\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n13. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (lanjutan)\na. Rincian dari piutang pembiayaan konsumen Entitas Anak adalah sebagai berikut (lanjutan):\nJangka waktu kontrak pembiayaan yang disalurkan oleh Entitas Anak atas kendaraan bermotor\nberkisar antara 12 bulan - 84 bulan.\nTermasuk dalam piutang pembiayaan konsumen di atas adalah transaksi dengan pihak-pihak\nberelasi pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing sebesar Rp7.846 dan Rp7.287\n(Catatan 57).\nBerikut adalah perubahan nilai tercatat piutang pembiayaan konsumen dengan klasifikasi\ndiamortisasi berdasarkan stage untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2022 dan 2021:\n2022\nStage 1\nBiaya perolehan diamortisasi\nSaldo awal tahun\nTransfer ke kerugian kredit ekspektasian\n12 bulan (stage 1)\nTransfer ke kredit yang diberikan\nsepanjang umurnya - tidak\nmengalami penurunan nilai (stage 2)\nTransfer ke kredit yang diberikan yang\nmengalami penurunan nilai (stage 3)\n\nStage 2\n\nStage 3\n\nTotal\n\n18.139.856\n\n676.126\n\n292.340\n\n19.108.322\n\n38.526\n\n(39.868)\n\n1.342\n\n-\n\n49.570\n\n(48.280)\n\n(1.290)\n\n-\n\n(28.666)\n\n56.572\n\n(27.906)\n\n-\n\nTotal saldo awal setelah pengalihan\n\n18.199.286\n\n644.550\n\n264.486\n\n19.108.322\n\nPengukuran kembali bersih nilai tercatat\nAset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli\nAset keuangan yang dihentikan pengakuannya\nAset keuangan yang dihapusbuku\n\n(7.325.476)\n13.082.246\n(1.239.106)\n(4.282)\n\n196.652\n148.990\n(119.162)\n(24.550)\n\n653.266\n88.222\n(115.430)\n(691.965)\n\n(6.475.558)\n13.319.458\n(1.473.698)\n(720.797)\n\nTotal penambahan/(penurunan) tahun berjalan\n\n4.513.382\n\n201.930\n\n(65.907)\n\n4.649.405\n\nSaldo akhir tahun\n\n22.712.668\n\n846.480\n\n198.579\n\n23.757.727\n\n2021\nStage 1\nBiaya perolehan diamortisasi\nSaldo awal tahun\nTransfer ke kerugian kredit ekspektasian\n12 bulan (stage 1)\nTransfer ke kredit yang diberikan\nsepanjang umurnya - tidak\nmengalami penurunan nilai (stage 2)\nTransfer ke kredit yang diberikan yang\nmengalami penurunan nilai (stage 3)\n\nStage 2\n\nStage 3\n\nTotal\n\n17.453.289\n\n1.440.324\n\n184.795\n\n19.078.408\n\n270.708\n\n(235.166)\n\n(35.542)\n\n-\n\n(1.584.865)\n\n1.610.204\n\n(25.339)\n\n-\n\n(442.688)\n\n(454.200)\n\n896.888\n\n-\n\nTotal saldo awal setelah pengalihan\n\n15.696.444\n\n2.361.162\n\n1.020.802\n\n19.078.408\n\nPengukuran kembali bersih nilai tercatat\nAset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli\nAset keuangan yang dihentikan pengakuannya\nAset keuangan yang dihapusbuku\n\n(7.335.231)\n12.605.687\n(2.815.335)\n(11.709)\n\n(371.356)\n143.860\n(1.371.877)\n(85.663)\n\n(72.177)\n65.033\n75.615\n(796.933)\n\n(7.778.764)\n12.814.580\n(4.111.597)\n(894.305)\n\nTotal penambahan/(penurunan) tahun berjalan\n\n2.443.412\n\n(1.685.036)\n\n(728.462)\n\n29.914\n\nSaldo akhir tahun\n\n18.139.856\n\n676.126\n\n292.340\n\n19.108.322\n\n152\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n13. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (lanjutan)\nb. Rincian dari piutang pembiayaan konsumen berdasarkan kolektibilitas Bank Indonesia adalah\nsebagai berikut:\n2022\n\n2021\n\nLancar\nDalam perhatian khusus\nKurang lancar\nDiragukan\nMacet\n\n22.426.377\n1.127.591\n86.362\n105.737\n11.660\n\n17.688.127\n1.177.810\n85.366\n134.532\n22.487\n\nTotal\nDikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai\n\n23.757.727\n(610.361)\n\n19.108.322\n(475.015)\n\nNeto\n\n23.147.366\n\n18.633.307\n\nc. Rata-rata suku bunga efektif yang dikenakan kepada konsumen adalah sebagai berikut:\n2022\nMobil\nSepeda motor\n\n2021\n\n13,79%\n24,77%\n\n14,68%\n26,49%\n\nd. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan konsumen adalah sebagai berikut:\n2022\n\n2021\n\nSaldo awal tahun\nPembentukan selama tahun berjalan\n(Catatan 46)\nPenerimaan kembali piutang pembiayaan konsumen\nPenghapusbukuan\nLain-lain\n\n475.015\n\n428.509\n\n708.402\n134.639\n(720.797)\n13.102\n\n832.853\n137.384\n(894.305)\n(29.426)\n\nSaldo akhir tahun\n\n610.361\n\n475.015\n2022\n\nStage 1\nSaldo awal tahun\nPengalihan ke:\nKerugian kredit ekspektasian 12 bulan (stage 1)\nKerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya tidak mengalami penurunan nilai (stage 2)\nKerugian kredit ekspektasian sepanjang\numurnya - mengalami penurunan nilai (stage 3)\n\nStage 2\n\nStage 3\n\nTotal\n\n302.254\n\n89.607\n\n83.154\n\n475.015\n\n1.224\n\n(1.844)\n\n620\n\n-\n\n3.245\n\n(2.971)\n\n(274)\n\n-\n\n1.458\n\n12.628\n\n(14.086)\n\n-\n\nTotal saldo awal setelah pengalihan\n\n308.181\n\n97.420\n\n69.414\n\n475.015\n\nPengukuran kembali bersih penyisihan kerugian\nAset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli\nAset keuangan yang dihentikan pengakuannya\n\n(51.200)\n172.487\n(17.119)\n\n41.100\n14.085\n(23.390)\n\n586.107\n21.661\n(35.329)\n\n576.007\n208.233\n(75.838)\n\nTotal pembentukan tahun berjalan\n\n104.168\n\n31.795\n\n572.439\n\n708.402\n\n(4.282)\n6.961\n\n(24.550)\n3.396\n\n(691.965)\n134.639\n2.745\n\n(720.797)\n134.639\n13.102\n\n415.028\n\n108.061\n\n87.272\n\n610.361\n\nAset keuangan yang dihapusbuku\nPenerimaan kembali piutang pembiayaan konsumen\nLain-lain\nSaldo akhir tahun\n\n153\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n13. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (lanjutan)\nd. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan konsumen adalah sebagai berikut\n(lanjutan):\n2021\nStage 1\n\nStage 2\n\nSaldo awal tahun\n\n279.463\n\n70.305\n\nPengalihan ke:\nKerugian kredit ekspektasian 12 bulan (stage 1)\nKerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya tidak mengalami penurunan nilai (stage 2)\nKerugian kredit ekspektasian sepanjang\numurnya - mengalami penurunan nilai (stage 3)\n\n24.174\n(25.426)\n(8.112)\n\nStage 3\n\nTotal\n\n78.741\n\n428.509\n\n(17.571)\n\n(6.603)\n\n-\n\n35.533\n(25.595)\n\n(10.107)\n33.707\n\n-\n\nTotal saldo awal setelah pengalihan\n\n270.099\n\n62.672\n\n95.738\n\n428.509\n\nPengukuran kembali bersih penyisihan kerugian\nAset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli\nAset keuangan yang dihentikan pengakuannya\n\n(16.279)\n117.652\n(59.555)\n\n147.233\n30.434\n(50.978)\n\n759.126\n20.725\n(115.505)\n\n890.080\n168.811\n(226.038)\n\nTotal pembentukan tahun berjalan\n\n41.818\n\n126.689\n\n664.346\n\n832.853\n\nAset keuangan yang dihapusbuku\nPenerimaan kembali piutang pembiayaan konsumen\nLain-lain\n\n(11.709)\n2.046\n\n(85.663)\n(14.091)\n\n(796.933)\n137.384\n(17.381)\n\n(894.305)\n137.384\n(29.426)\n\nSaldo akhir tahun\n\n302.254\n\n89.607\n\n83.154\n\n475.015\n\nManajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan\nkonsumen telah memadai.\ne. Informasi mengenai pengelompokan berdasarkan kelompok \u201ctidak mengalami penurunan nilai\u201d\ndan \u201cmengalami penurunan nilai\u201d diungkapkan pada Catatan 63A.\nf. Piutang pembiayaan konsumen yang menjadi jaminan atas efek-efek yang diterbitkan pada\ntanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah masing-masing sebesar Rp1.334.588 dan\nRp2.374.488 (Catatan 30).\ng. Piutang pembiayaan konsumen yang menjadi jaminan atas pinjaman yang diterima pada tanggal\n31 Desember 2022 dan 2021 adalah masing-masing sebesar Rp12.415.396 dan Rp9.153.951\n(Catatan 36f).\nh. Sebagai jaminan atas piutang pembiayaan konsumen yang diberikan, Entitas Anak menerima\njaminan dari konsumen berupa Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor (\u201cBPKB\u201d) atas kendaraan\nbermotor yang dibiayai oleh Entitas Anak.\n14. INVESTASI BERSIH DALAM SEWA PEMBIAYAAN\na. Rincian dari investasi bersih dalam sewa pembiayaan Entitas Anak adalah sebagai berikut:\n2022\n\n2021\n\nRupiah\nPihak ketiga\nPiutang sewa pembiayaan bruto\nPiutang sewa pembiayaan yang dibiayai bersama\npihak-pihak lain without recourse - bruto\nNilai sisa terjamin\nPendapatan sewa pembiayaan yang ditangguhkan\nSimpanan jaminan\n\n6.761.548\n\n5.968.822\n\n(102.811)\n2.551.829\n(786.177)\n(2.551.829)\n\n(455.806)\n2.026.548\n(689.243)\n(2.026.548)\n\nTotal investasi bersih dalam sewa pembiayaan\nDikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai\n\n5.872.560\n(139.173)\n\n4.823.773\n(129.967)\n\nNeto\n\n5.733.387\n\n4.693.806\n\n154\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n14. INVESTASI BERSIH DALAM SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan)\na. Rincian dari investasi bersih dalam sewa pembiayaan Entitas Anak adalah sebagai berikut\n(lanjutan):\nJangka waktu kontrak pembiayaan yang disalurkan oleh Entitas Anak atas kendaraan bermotor\nberkisar antara 12 bulan - 60 bulan.\nPiutang sewa pembiayaan - bruto sesuai dengan tanggal jatuh temponya adalah sebagai berikut:\n2022\nTahun\n2022\n2023\n2024 dan sesudahnya\n\n3.524.821\n3.236.727\n\n3.065.818\n1.903.792\n999.212\n\n6.761.548\n\n5.968.822\n\n(102.811)\n\n(455.806)\n\n(786.177)\n\n(689.243)\n\n5.872.560\n\n4.823.773\n\nPiutang sewa pembiayaan yang dibiayai bersama\npihak-pihak lain without recourse - bruto\nNilai sisa terjamin, pendapatan sewa pembiayaan\nyang ditangguhkan dan simpanan jaminan\nPiutang sewa pembiayaan\n\n2021\n\nBerikut adalah perubahan nilai tercatat investasi bersih dalam sewa pembiayaan dengan klasifikasi\nbiaya perolehan diamortisasi berdasarkan stage:\n2022\nStage 1\nBiaya perolehan diamortisasi\nSaldo awal tahun\nTransfer ke kerugian kredit ekspektasian\n12 bulan (stage 1)\nTransfer ke kredit yang diberikan\nsepanjang umurnya - tidak\nmengalami penurunan nilai (stage 2)\nTransfer ke kredit yang diberikan yang\nmengalami penurunan nilai (stage 3)\n\nStage 2\n\nStage 3\n\nTotal\n\n4.688.485\n\n111.219\n\n24.069\n\n4.823.773\n\n(5.800)\n\n5.001\n\n799\n\n-\n\n32.725\n\n(36.476)\n\n3.751\n\n-\n\n4.555\n\n17.387\n\n(21.942 )\n\n-\n\nTotal saldo awal setelah pengalihan\n\n4.719.965\n\n97.131\n\n6.677\n\n4.823.773\n\nPengukuran kembali bersih nilai tercatat\nAset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli\nAset keuangan yang dihentikan pengakuannya\nAset keuangan yang dihapusbuku\n\n(1.826.079)\n2.877.992\n(94.859)\n(69)\n\n61.164\n31.160\n(20.534)\n(101)\n\n62.590\n12.811\n(14.199 )\n(41.089 )\n\n(1.702.325 )\n2.921.963\n(129.592 )\n(41.259 )\n\n956.985\n\n71.689\n\n20.113\n\n1.048.787\n\n5.676.950\n\n168.820\n\n26.790\n\n5.872.560\n\nTotal penambahan tahun berjalan\nSaldo akhir tahun\n\n2021\nStage 1\nBiaya perolehan diamortisasi\nSaldo awal tahun\nTransfer ke kerugian kredit ekspektasian\n12 bulan (stage 1)\nTransfer ke kredit yang diberikan\nsepanjang umurnya - tidak\nmengalami penurunan nilai (stage 2)\nTransfer ke kredit yang diberikan yang\nmengalami penurunan nilai (stage 3)\n\nStage 2\n\nStage 3\n\nTotal\n\n3.372.382\n\n178.953\n\n30.087\n\n3.581.422\n\n41.537\n\n(36.669 )\n\n(4.868)\n\n-\n\n(225.844)\n\n226.204\n\n(360)\n\n-\n\n(23.479)\n\n(24.694 )\n\n48.173\n\n-\n\nTotal saldo awal setelah pengalihan\n\n3.164.596\n\n343.794\n\n73.032\n\n3.581.422\n\nPengukuran kembali bersih nilai tercatat\nAset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli\nAset keuangan yang dihentikan pengakuannya\nAset keuangan yang dihapusbuku\n\n(1.433.944)\n4.017.668\n(1.059.829)\n(6)\n\n(8.557)\n2.758\n(226.713)\n(63)\n\n5.039\n133\n(20.067)\n(34.068)\n\n(1.437.462 )\n4.020.559\n(1.306.609 )\n(34.137 )\n\nTotal penambahan/(penurunan) tahun berjalan\n\n1.523.889\n\n(232.575)\n\n(48.963)\n\n1.242.351\n\nSaldo akhir tahun\n\n4.688.485\n\n111.219\n\n24.069\n\n4.823.773\n\n155\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n14. INVESTASI BERSIH DALAM SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan)\nb. Rincian dari investasi bersih dalam sewa pembiayaan berdasarkan kolektibilitas Bank Indonesia\nadalah sebagai berikut:\n2022\n\n2021\n\nLancar\nDalam perhatian khusus\nKurang lancar\nDiragukan\n\n5.676.952\n168.819\n8.157\n18.632\n\n4.595.122\n204.582\n6.225\n17.844\n\nTotal\nDikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai\n\n5.872.560\n(139.173)\n\n4.823.773\n(129.967)\n\nNeto\n\n5.733.387\n\n4.693.806\n\nc. Rata-rata suku bunga efektif yang dikenakan kepada konsumen adalah sebagai berikut:\n2022\nMobil\nAlat berat\nMesin\n\n2021\n\n10,28%\n11,85%\n12,39%\n\n14,80%\n12,30%\n11,76%\n\nd. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai investasi bersih dalam sewa pembiayaan adalah\nsebagai berikut:\n2022\n\n2021\n\nSaldo awal tahun\nPembentukan selama tahun\nberjalan (Catatan 46)\nPenerimaan kembali investasi bersih dalam\nsewa pembiayaan\nPenghapusbukuan\n\n129.967\n\n58.955\n\n32.438\n\n51.248\n\n18.027\n(41.259)\n\n53.901\n(34.137)\n\nSaldo akhir tahun\n\n139.173\n\n129.967\n2022\n\nStage 1\n\nSaldo awal tahun\n\nStage 2\n\nStage 3\n\nTotal\n\n104.092\n\n19.058\n\n6.817\n\n129.967\n\n(1.151)\n\n955\n\n196\n\n-\n\n1.661\n\n(2.987)\n\n1.326\n\n-\n\n314\n\n3.716\n\n(4.030)\n\n-\n\nTotal saldo awal setelah pengalihan\n\n104.916\n\n20.742\n\n4.309\n\n129.967\n\nPengukuran kembali bersih penyisihan kerugian\nAset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli\nAset keuangan yang dihentikan pengakuannya\n\n(19.054)\n10.886\n(1.390)\n\n17.815\n(4.111)\n\n32.613\n(4.321)\n\n31.374\n10.886\n(9.822)\n\nTotal pembentukan/ (pembalikan) tahun berjalan\nPenerimaan kembali investasi bersih dalam sewa pembiayaan\nAset keuangan yang dihapusbuku\n\n(9.558)\n(69)\n\n13.704\n(101)\n\n28.292\n18.027\n(41.089)\n\n32.438\n18.027\n(41.259)\n\nSaldo akhir tahun\n\n95.289\n\n34.345\n\n9.539\n\n139.173\n\nPengalihan ke:\n- Kerugian kredit ekpektasian 12 bulan (stage 1)\n- Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya tidak mengalami penurunan nilai (stage 2)\n- Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya mengalami penurunan nilai (stage 3)\n\n156\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n14. INVESTASI BERSIH DALAM SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan)\nd. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai investasi bersih dalam sewa pembiayaan adalah\nsebagai berikut (lanjutan):\n2021\nStage 1\n\nSaldo awal tahun\n\nStage 2\n\nStage 3\n\nTotal\n\n25.716\n\n22.965\n\n10.274\n\n58.955\n\n4.428\n\n(4.060)\n\n(368)\n\n-\n\n(5.847)\n\n7.048\n\n(1.201)\n\n-\n\n(277)\n\n(2.189)\n\n2.466\n\n-\n\nTotal saldo awal setelah pengalihan\n\n24.020\n\n23.764\n\n11.171\n\n58.955\n\nPengukuran kembali bersih penyisihan kerugian\nAset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli\nAset keuangan yang dihentikan pengakuannya\n\n32.445\n24.742\n(14.616)\n\n3.663\n14.201\n(18.780)\n\n19.517\n1.541\n(11.465)\n\n55.625\n40.484\n(44.861)\n\nTotal pembentukan/ (pembalikan) tahun berjalan\nPenerimaan kembali investasi bersih dalam sewa pembiayaan\nAset keuangan yang dihapusbuku\n\n42.571\n37.507\n(6)\n\n(916)\n(3.727)\n(63)\n\n9.593\n20.121\n(34.068)\n\n51.248\n53.901\n(34.137)\n\nSaldo akhir tahun\n\n104.092\n\n19.058\n\n6.817\n\n129.967\n\nPengalihan ke:\n- Kerugian kredit ekpektasian 12 bulan (stage 1)\n- Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya tidak mengalami penurunan nilai (stage 2)\n- Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya mengalami penurunan nilai (stage 3)\n\nManajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai investasi bersih dalam sewa\npembiayaan telah memadai.\ne. Informasi mengenai pengelompokan berdasarkan kelompok \u201ctidak mengalami penurunan nilai\u201d\ndan \u201cmengalami penurunan nilai\u201d diungkapkan pada Catatan 63A.\nf. Investasi bersih dalam sewa pembiayaan yang menjadi jaminan atas efek-efek yang diterbitkan\npada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah masing-masing sebesar Rp1.175.138 dan\nRp924.823 (Catatan 30).\ng. Investasi bersih dalam sewa pembiayaan yang menjadi jaminan atas pinjaman yang diterima pada\ntanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah masing-masing sebesar Rp815.041 dan Rp824.459\n(Catatan 36f).\n\n15. TAGIHAN AKSEPTASI\na. Berdasarkan jenis mata uang, pihak berelasi dan pihak ketiga:\n2022\nRupiah\nTagihan kepada bank lain\nPihak berelasi (Catatan 57)\nPihak ketiga\n\nTagihan kepada debitur\nPihak berelasi (Catatan 57)\nPihak ketiga\n\nTotal\n\n157\n\n2021\n\n352.448\n355.892\n\n312.318\n436.221\n\n708.340\n\n748.539\n\n797.282\n2.971.145\n\n1.343.598\n2.520.581\n\n3.768.427\n\n3.864.179\n\n4.476.767\n\n4.612.718\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n15. TAGIHAN AKSEPTASI (lanjutan)\na. Berdasarkan jenis mata uang, pihak berelasi dan pihak ketiga (lanjutan):\n2022\nMata uang asing\nTagihan kepada bank lain\nPihak berelasi (Catatan 57)\nPihak ketiga\n\n2021\n\n143.125\n\n1.568\n540.263\n\n143.125\n\n541.831\n\n747.779\n6.413.910\n\n1.030.976\n4.087.919\n\n7.161.689\n\n5.118.895\n\nTotal (Catatan 63B.(iv))\n\n7.304.814\n\n5.660.726\n\nDikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai\n\n11.781.581\n(61.963)\n\n10.273.444\n(196.693)\n\nNeto\n\n11.719.618\n\n10.076.751\n\nTagihan kepada debitur\nPihak berelasi (Catatan 57)\nPihak ketiga\n\nBerikut adalah perubahan nilai tercatat tagihan akseptasi dengan klasifikasi biaya perolehan\ndiamortisasi berdasarkan stage:\n2022\nStage 2\n\n8.930.973\n\n1.296.209\n\n1.824\n\n44.438\n\n10.273.444\n\nPengukuran kembali bersih nilai tercatat\nAset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli\nAset keuangan yang dihentikan pengakuannya\nLain lain\n\n5.183\n34.726.091\n(32.286.918 )\n(107.448 )\n\n1.158\n1.308.262\n(2.628.423 )\n110.277\n\n8.924\n(8.233)\n-\n\n379.264\n-\n\n385.605\n36.043.277\n(34.923.574)\n2.829\n\nTotal penambahan/(penurunan) tahun berjalan\n\n2.336.908\n\n(1.208.726 )\n\n691\n\n379.264\n\n1.508.137\n\nSaldo akhir tahun\n\n11.267.881\n\n87.483\n\n2.515\n\n423.702\n\n11.781.581\n\nBiaya perolehan diamortisasi\nSaldo awal tahun\n\nStage 3\n\nSyariah*)\n\nStage 1\n\nTotal\n\n*) Tidak menerapkan PSAK 71\n\n2021\nStage 1\nBiaya perolehan diamortisasi\nSaldo awal tahun\n\nStage 2\n\nStage 3\n\nSyariah*)\n\nTotal\n\n9.500.196\n\n518.678\n\n1.391\n\n212.590\n\n10.232.855\n\nPengukuran kembali bersih nilai tercatat\nAset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli\nAset keuangan yang dihentikan pengakuannya\nLain lain\n\n(319 )\n25.972.362\n(26.531.655 )\n(9.611 )\n\n2.954\n3.027.743\n(2.142.892 )\n(110.274 )\n\n4.909\n(4.476)\n-\n\n(168.152)\n-\n\n(165.517)\n29.005.014\n(28.679.023)\n(119.885)\n\nTotal penambahan/(penurunan) tahun berjalan\n\n(569.223 )\n\n777.531\n\n433\n\n(168.152)\n\n40.589\n\nSaldo akhir tahun\n\n8.930.973\n\n1.296.209\n\n1.824\n\n44.438\n\n10.273.444\n\n*) Tidak menerapkan PSAK 71\n\n158\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n15. TAGIHAN AKSEPTASI (lanjutan)\nb. Berdasarkan jatuh tempo:\n2022\n\n2021\n\nRupiah\nKurang dari 1 bulan\n1 - 3 bulan\n3 - 6 bulan\n6 - 12 bulan\n\n966.825\n1.783.794\n1.725.640\n508\n\n1.607.182\n1.607.065\n1.398.471\n-\n\nTotal\n\n4.476.767\n\n4.612.718\n\nMata uang asing\nKurang dari 1 bulan\n1 - 3 bulan\n3 - 6 bulan\n6 - 12 bulan\nLebih dari 12 bulan\n\n2.262.567\n3.048.233\n1.742.471\n250.856\n687\n\n2.434.725\n2.282.704\n744.007\n170.785\n28.505\n\nTotal (Catatan 63B.(iv))\n\n7.304.814\n\n5.660.726\n\nDikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai\n\n11.781.581\n(61.963)\n\n10.273.444\n(196.693)\n\nNeto\n\n11.719.618\n\n10.076.751\n\n2022\n\n2021\n\nc. Berdasarkan kolektibilitas Bank Indonesia:\n\nLancar\nDalam perhatian khusus\nKurang lancar\n\n11.716.282\n62.784\n2.515\n\n9.512.519\n759.101\n1.824\n\nDikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai\n\n11.781.581\n(61.963)\n\n10.273.444\n(196.693)\n\nNeto\n\n11.719.618\n\n10.076.751\n\n2022\n\n2021\n\nd. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai tagihan akseptasi:\n\nSaldo awal tahun\n(Pembalikan)/pembentukan selama tahun\nberjalan (Catatan 46)\nLain-lain*)\nSaldo akhir tahun\n*)\n\nTermasuk selisih kurs karena penjabaran mata uang asing.\n\n159\n\n196.693\n\n123.609\n\n(146.934)\n12.204\n\n73.877\n(793)\n\n61.963\n\n196.693\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n15. TAGIHAN AKSEPTASI (lanjutan)\nd. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai tagihan akseptasi (lanjutan):\n2022\nStage 1\n\nStage 2\n\nStage 3\n\nSyariah*)\n\nTotal\n\nSaldo awal tahun\n\n15.999\n\n177.254\n\n1.824\n\n1.616\n\n196.693\n\nPengukuran kembali bersih penyisihan kerugian\nAset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli\nAset keuangan yang dihentikan pengakuannya\n\n(12.551 )\n68.780\n(44.450 )\n\n(3.163)\n251.291\n(410.193)\n\n(537)\n8.923\n(8.232)\n\n3.198\n-\n\n(13.053 )\n328.994\n(462.875)\n\nTotal pembentukan/(pembalikan) tahun berjalan\nLain-lain\n\n11.779\n7.542\n\n(162.065)\n4.125\n\n154\n537\n\n3.198\n-\n\n(146.934)\n12.204\n\nSaldo akhir tahun\n\n35.320\n\n19.314\n\n2.515\n\n4.814\n\n61.963\n\n*) Tidak menerapkan PSAK 71\n\n2021\nStage 1\n\nStage 2\n\nStage 3\n\nSyariah*)\n\nTotal\n\nSaldo awal tahun\n\n28.346\n\n91.321\n\n1.391\n\n2.551\n\n123.609\n\nPengukuran kembali bersih penyisihan kerugian\nAset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli\nAset keuangan yang dihentikan pengakuannya\n\n(11.950)\n43.771\n(44.106)\n\n2.514\n369.050\n(284.908)\n\n7\n4.744\n(4.312)\n\n(933)\n-\n\n(10.362)\n417.565\n(333.326)\n\nTotal pembentukan/(pembalikan)\ntahun berjalan\nLain-lain\n\n(12.285)\n(62)\n\n86.656\n(723)\n\n439\n(6)\n\n(933)\n(2)\n\n73.877\n(793)\n\nSaldo akhir tahun\n\n15.999\n\n177.254\n\n1.824\n\n1.616\n\n196.693\n\n*) Tidak menerapkan PSAK 71\n\nManajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai tagihan akseptasi telah\nmemadai.\ne. Informasi mengenai pengelompokan berdasarkan kelompok \u201ctidak mengalami penurunan nilai\u201d\ndan \u201cmengalami penurunan nilai\u201d diungkapkan pada Catatan 63A.\n16. PENYERTAAN SAHAM\na. Rincian penyertaan saham adalah sebagai berikut:\n2022\n\n2021\n\nPenyertaan saham\nPihak berelasi (Catatan 57)\nPihak ketiga\n\n1.778.847\n978.747\n\n1.784.229\n662.759\n\nTotal\nDikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai\n\n2.757.594\n(68.640)\n\n2.446.988\n(14.595)\n\nNeto\n\n2.688.954\n\n2.432.393\n\n160\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n16. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan)\na. Rincian penyertaan saham adalah sebagai berikut (lanjutan):\nRincian dari penyertaan saham pada tanggal 31 Desember 2022 adalah sebagai berikut:\nNama\nperusahaan\nMetode nilai wajar:\nPT Fintek Karya Nusantara\nPT Amartha Mikro Fintek\nSleekr\nPrivy Id\nQoala\nKoinworks\nInvestree\nIseller\nAyo Connect\nAgriaku\nLain-lain (masing-masing\ndi bawah Rp20.000)\nMetode biaya dan ekuitas:\nPT Mandiri AXA General\nInsurance (MAGI)\nPT Djakarta Lloyd (Persero)\nLain-lain (masing-masing\ndi bawah Rp20.000)\n\nJenis usaha\nFintech Lending\nFintech Lending\nHR dan Accounting Platform\nDigital Service\nInsurance Technology\nFintech Lending\nFintech Lending\nDigital Service\nOpen Finance API\nAgricultural Technology\nBeragam\n\nAsuransi Kerugian\nPelayaran Niaga\nBeragam\n\nPersentase\nkepemilikan\n\nNilai\ntercatat\n\n15,72%\n9,10%\n3,74%\n4,90%\n2,02%\n2,36%\n2,34%\n13,35%\n2,24%\n1,67%\n\n1.697.394\n191.732\n179.942\n137.681\n98.749\n96.122\n62.187\n55.272\n51.314\n29.626\n\n0,01% - 100,00%\n\n70.950\n\n20,00%\n17,67%\n\n46.385\n32.067\n\n0,00015% - 10%\n\n8.173\n\nDikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai\n\n2.757.594\n(68.640)\n\nNeto\n\n2.688.954\n\nRincian dari penyertaan saham pada tanggal 31 Desember 2021 adalah sebagai berikut:\nNama\nperusahaan\nMetode nilai wajar:\nPT Fintek Karya Nusantara\nPT Amartha Mikro Fintek\nSleekr\nInvestree\nPrivy Id\nIseller\nPT Cashlez Worldwide Indonesia\nKoinworks\nPT Bukalapak.com\nLain-lain (masing-masing\ndi bawah Rp20.000)\nMetode biaya dan ekuitas:\nPT Mandiri AXA General\nInsurance (MAGI)\nPT Djakarta Lloyd (Persero)\nLain-lain (masing-masing\ndi bawah Rp20.000)\n\nJenis usaha\nFintech Lending\nFintech Lending\nHR dan Accounting Platform\nFintech Lending\nDigital Service\nDigital Service\nMobile Point of Sale\nFintech Lending\ne-Commerce\nBeragam\n\nAsuransi Kerugian\nPelayaran Niaga\nBeragam\n\nPersentase\nkepemilikan\n\nNilai\ntercatat\n\n15,88%\n9,10%\n4,74%\n2,34%\n9,85%\n13,35%\n8,25%\n3,05%\n0,07%\n\n1.697.394\n155.304\n110.602\n98.350\n81.754\n76.461\n31.806\n31.367\n22.895\n\n0,01% - 17,50%\n\n49.045\n\n20,00%\n17,67%\n\n51.770\n32.067\n\n0,00015% - 10%\n\n8.173\n\nDikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai\n\n2.446.988\n(14.595)\n\nNeto\n\n2.432.393\n\n161\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n16. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan)\nb. Klasifikasi penyertaan saham berdasarkan kolektibilitas Bank Indonesia:\n2022\n\n2021\n\nLancar\nKurang lancar\nDiragukan\nMacet\n\n2.677.099\n46.385\n34.110\n\n2.361.086\n83.837\n2.065\n\nDikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai\n\n2.757.594\n(68.640)\n\n2.446.988\n(14.595)\n\nNeto\n\n2.688.954\n\n2.432.393\n\nc. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai penyertaan saham:\n2022\n\n2021\n\nSaldo awal tahun\nPembentukan selama tahun berjalan (Catatan 46)\nLain-lain*)\n\n14.595\n53.658\n387\n\n14.619\n461\n(485)\n\nSaldo akhir tahun\n\n68.640\n\n14.595\n\n*) Termasuk selisih kurs karena penjabaran mata uang asing.\n\nManajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai penyertaan saham\ntelah memadai.\n\n17. BIAYA DIBAYAR DIMUKA\n2022\nBiaya pemeliharaan gedung\nBiaya premi asuransi\nSewa dibayar dimuka\nBiaya kepegawaian\nBiaya transaksi kredit\nBiaya transaksi treasuri\nBiaya jasa tenaga kerja pihak ketiga\nBiaya pemeliharaan sistem\nBiaya jasa profesional\nBiaya promosi\nLain-lain\nTotal\n\n2021\n\n636.656\n359.648\n292.592\n114.437\n87.416\n38.230\n18.618\n14.935\n3.756\n2.441\n326.774\n\n390.477\n133.679\n266.692\n124.240\n24.965\n49.208\n10.723\n13.152\n75\n5.349\n451.691\n\n1.895.503\n\n1.470.251\n\nSewa dibayar dimuka terutama merupakan sewa atas bangunan yang digunakan sebagai kantor\ncabang Grup dan rumah dinas di seluruh Indonesia.\n\n162\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n18. ASET TETAP\na. Rincian aset tetap adalah sebagai berikut:\n2022\nSaldo\nAwal*)\nBiaya perolehan/nilai revaluasi\nPemilikan langsung\nTanah\nBangunan\nPerlengkapan, peralatan\nkantor dan komputer\nKendaraan bermotor\nAset dalam pembangunan\n\nAset hak guna\n\nPenambahan\n\nRevaluasi\n\nPengurangan\n\nSaldo\nReklasifikasi\n\nAkhir**)\n\n35.703.009\n8.744.626\n\n845.040\n549.251\n\n4.565.748\n-\n\n(1.423)\n\n243.083\n1.866.395\n\n41.356.880\n11.158.849\n\n14.041.216\n230.748\n3.799.035\n\n473.980\n15.603\n2.123.973\n\n-\n\n(52.242)\n(944)\n(928)\n\n685.422\n5.451\n(2.800.351)\n\n15.148.376\n250.858\n3.121.729\n\n62.518.634\n4.984.633\n\n4.007.847\n2.255.067\n\n4.565.748\n-\n\n(55.537)\n(306.494)\n\n-\n\n71.036.692\n6.933.206\n\n67.503.267\n\n6.262.914\n\n4.565.748\n\n(362.031)\n\n-\n\n77.969.898\n\nAkumulasi penyusutan\nPemilikan langsung\nBangunan\nPerlengkapan, peralatan\nkantor dan komputer\nKendaraan bermotor\n\n3.554.636\n\n563.517\n\n-\n\n(1.423)\n\n(6)\n\n4.116.724\n\n11.855.255\n185.647\n\n985.823\n15.970\n\n-\n\n(52.048)\n(944)\n\n6\n\n12.789.030\n200.679\n\nAset hak guna\n\n15.595.538\n2.762.937\n\n1.565.310\n1.852.876\n\n-\n\n(54.415)\n(292.914)\n\n-\n\n17.106.433\n4.322.899\n\n18.358.475\n\n3.418.186\n\n-\n\n(347.329)\n\n-\n\n21.429.332\n\nNilai buku neto\nPemilikan langsung\nTanah\nBangunan\nPerlengkapan, peralatan\nkantor dan komputer\nKendaraan bermotor\nAset dalam pembangunan\n\n41.356.880\n7.042.125\n2.359.346\n50.179\n3.121.729\n53.930.259\n2.610.307\n\nAset hak guna\n\n56.540.566\n\n*)\n**)\n\nPer tanggal 31 Desember 2021 terdapat aset tetap yang direvaluasi sebesar Rp31.138.472 terdiri dari Bank sebesar Rp30.706.364 dan\nEntitas Anak sebesar Rp432.108.\nPer tanggal 31 Desember 2022 terdapat aset tetap yang direvaluasi sebesar Rp35.704.220 terdiri dari Bank sebesar Rp35.272.112 dan\nEntitas Anak sebesar Rp432.108.\n\n163\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n18. ASET TETAP (lanjutan)\na. Rincian aset tetap adalah sebagai berikut (lanjutan):\n2021\nSaldo\nAwal**)\nBiaya perolehan/nilai revaluasi\nPemilikan langsung\nTanah\nBangunan\nPerlengkapan, peralatan\nkantor dan komputer\nKendaraan bermotor\nAset dalam pembangunan\n\nAset hak guna\n\nPenambahan*)\n\nRevaluasi\n\nPengurangan\n\nReklasifikasi\n\nSaldo\nAkhir***)\n\n35.565.416\n8.349.186\n\n28.380\n240.343\n\n67.617\n-\n\n-\n\n41.596\n155.097\n\n35.703.009\n8.744.626\n\n13.709.539\n210.467\n2.828.541\n\n503.096\n4.357\n1.351.628\n\n-\n\n(317.567)\n(1.801)\n(830)\n\n146.148\n17.725\n(380.304)\n\n14.041.216\n230.748\n3.799.035\n\n60.663.149\n3.659.339\n\n2.127.804\n1.631.045\n\n67.617\n-\n\n(320.198)\n(325.489)\n\n(19.738)\n19.738\n\n62.518.634\n4.984.633\n\n64.322.488\n\n3.758.849\n\n67.617\n\n(645.687)\n\n-\n\n67.503.267\n\nAkumulasi penyusutan\n(Catatan 51)\nPemilikan langsung\nBangunan\nPerlengkapan, peralatan\nkantor dan komputer\nKendaraan bermotor\n\n3.113.604\n\n446.807\n\n-\n\n-\n\n(5.775)\n\n3.554.636\n\n11.273.759\n169.654\n\n897.843\n17.794\n\n-\n\n(316.370)\n(1.801)\n\n23\n-\n\n11.855.255\n185.647\n\nAset hak guna\n\n14.557.017\n1.458.628\n\n1.362.444\n1.401.951\n\n-\n\n(318.171)\n(103.394)\n\n(5.752)\n5.752\n\n15.595.538\n2.762.937\n\n16.015.645\n\n2.764.395\n\n-\n\n(421.565)\n\n-\n\n18.358.475\n\nNilai buku neto\nPemilikan langsung\nTanah\nBangunan\nPerlengkapan, peralatan\nkantor dan komputer\nKendaraan bermotor\nAset dalam pembangunan\n\n35.703.009\n5.189.990\n2.185.961\n45.101\n3.799.035\n46.923.096\n2.221.696\n\nAset hak guna\n\n49.144.792\n*)\n**)\n***)\n\nTermasuk reklasifikasi dari properti terbengkalai.\nPer tanggal 31 Desember 2020 terdapat aset tetap yang direvaluasi sebesar Rp31.111.098 terdiri dari Bank sebesar Rp30.706.364 dan\nEntitas Anak sebesar Rp404.734.\nPer tanggal 31 Desember 2021 terdapat aset tetap yang direvaluasi sebesar Rp31.138.472 terdiri dari Bank sebesar Rp30.706.364 dan\nEntitas Anak sebesar Rp432.108.\n\nAset dalam pembangunan pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut:\n2022\nBangunan\nKomputer dan perangkat keras lainnya yang\nbelum terinstalasi\nPerlengkapan dan inventaris kantor\nTanah\nKendaraan bermotor\nLain-lain\n\n164\n\n2021\n\n2.336.700\n\n3.038.889\n\n713.396\n47.165\n344\n24.124\n\n387.875\n98.566\n264.427\n5.587\n3.691\n\n3.121.729\n\n3.799.035\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n18. ASET TETAP (lanjutan)\na. Rincian aset tetap adalah sebagai berikut (lanjutan):\nEstimasi persentase tingkat penyelesaian aset dalam pembangunan pada tanggal\n31 Desember 2022 dan 2021 untuk komputer dan perangkat keras lainnya yang belum terinstalasi\nadalah masing-masing berkisar 22,00% - 85,00% dan 22,00% - 85,00%.\nAset hak guna pada tanggal 31 Desember 2022 adalah sebagai berikut:\nSaldo\n1 Januari\n2022\nBiaya perolehan\nBangunan\nPerlengkapan, peralatan kantor\ndan komputer\nKendaraan bermotor\n\nAkumulasi penyusutan\nBangunan\nPerlengkapan, peralatan kantor\ndan komputer\nKendaraan bermotor\n\nPenambahan\n\nPengurangan\n\nReklasifikasi\n\nSaldo\n31 Desember\n2022\n\n4.048.156\n\n1.999.439\n\n(231.667)\n\n-\n\n5.815.928\n\n29.083\n907.394\n\n30.371\n225.257\n\n(74.827)\n\n-\n\n59.454\n1.057.824\n\n4.984.633\n\n2.255.067\n\n(306.494)\n\n-\n\n6.933.206\n\n2.293.803\n\n1.553.974\n\n(229.740)\n\n-\n\n3.618.037\n\n12.370\n456.764\n\n22.295\n276.607\n\n(63.174)\n\n-\n\n34.665\n670.197\n\n2.762.937\n\n1.852.876\n\n(292.914)\n\n-\n\n4.322.899\n\nNilai buku neto\nBangunan\nPerlengkapan, peralatan kantor dan komputer\nKendaraan bermotor\n\n2.197.891\n24.789\n387.627\n2.610.307\n\nAset hak guna pada tanggal 31 Desember 2021 adalah sebagai berikut:\nSaldo\n1 Januari\n2021\nBiaya perolehan\nBangunan\nPerlengkapan, peralatan kantor\ndan komputer\nKendaraan bermotor\n\nAkumulasi penyusutan\nBangunan\nPerlengkapan, peralatan kantor\ndan komputer\nKendaraan bermotor\n\nPenambahan\n\nPengurangan\n\nReklasifikasi\n\nSaldo\n31 Desember\n2021\n\n3.058.761\n\n1.232.650\n\n(262.993)\n\n19.738\n\n4.048.156\n\n20.947\n579.631\n\n8.136\n390.259\n\n(62.496)\n\n-\n\n29.083\n907.394\n\n3.659.339\n\n1.631.045\n\n(325.489)\n\n19.738\n\n4.984.633\n\n1.212.916\n\n1.155.481\n\n(80.346)\n\n5.752\n\n2.293.803\n\n5.526\n240.186\n\n6.844\n239.626\n\n(23.048)\n\n-\n\n12.370\n456.764\n\n1.458.628\n\n1.401.951\n\n(103.394)\n\n5.752\n\n2.762.937\n\nNilai buku neto\nBangunan\nPerlengkapan, peralatan kantor dan komputer\nKendaraan bermotor\n\n1.754.353\n16.713\n450.630\n2.221.696\n\n165\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n18. ASET TETAP (lanjutan)\na. Rincian aset tetap adalah sebagai berikut (lanjutan):\nTabel berikut menyajikan beban hak guna yang dilaporkan dalam laporan laba rugi konsolidasian:\n2022\nBeban penyusutan\naset hak guna\nBangunan\nPerlengkapan, peralatan kantor\ndan komputer\nKendaraan bermotor\nTotal yang diakui dalam\nlaporan laba rugi konsolidasian\n\nBeban bunga atas\nliabilitas sewa\n\nBeban yang berhubungan\ndengan sewa\njangka pendek\n\n1.553.974\n\n37.049\n\n20.596\n\n22.295\n276.607\n\n1.922\n25.054\n\n4.095\n2.154\n\n1.852.876\n\n64.025\n\n26.845\n\n2021\nBeban penyusutan\naset hak guna\nBangunan\nPerlengkapan, peralatan kantor\ndan komputer\nKendaraan bermotor\nTotal yang diakui dalam\nlaporan laba rugi konsolidasian\n\nBeban bunga atas\nliabilitas sewa\n\nBeban yang berhubungan\ndengan sewa\njangka pendek\n\n1.155.481\n\n36.111\n\n16.015\n\n6.844\n239.626\n\n708\n26.408\n\n15\n-\n\n1.401.951\n\n63.227\n\n16.030\n\nBank menyewa beberapa aset termasuk kendaraan, rumah dinas, gedung kantor, ruang ATM, dan\nlain-lain. Rata-rata masa sewa adalah 2 (dua) tahun.\nBank juga memiliki sewa tertentu dengan masa sewa 12 bulan atau kurang dan sewa aset bernilai\nrendah. Bank menerapkan pengecualian untuk sewa jangka pendek dan sewa bernilai rendah\nuntuk sewa tersebut.\nb. Lain-lain\n1. Pada tanggal 28 Desember 2018 telah ditandatangani Perjanjian Kerjasama Pembangunan,\nPengoperasian dan Penyerahan (Build, Operate, Transfer) atas aset di Jalan Proklamasi\nNo. 31 Jakarta untuk jangka waktu 30 tahun dengan Mitra Kerjasama PT Wijaya Karya\nBangunan Gedung Tbk. dalam rangka optimalisasi aset strategis milik Bank Mandiri dengan\nmengutamakan kerjasama sinergi BUMN.\nBank Mandiri memiliki Perjanjian Pembangunan, Pengelolaan dan Penyerahan (\u201cPerjanjian\nBOT\u201d) dengan PT Duta Anggada Realty Tbk. (\u201cDuta Anggada\u201d) berdasarkan Akta No. 105\ntentang Perjanjian BOT tertanggal 24 Mei 1991, yang telah diubah dengan Akta No. 70\nAdendum I atas Perjanjian BOT tertanggal 14 Juni 1991 dan Akta No. 65 Adendum II atas\nperjanjian BOT tertanggal 21 Desember 2011. Perjanjian tersebut, antara lain, mengatur\npembangunan dan pengelolaan dua buah Menara masing-masing setinggi 27 lantai\nperkantoran oleh Duta Anggada di atas tanah milik Bank Mandiri. Jangka waktu pengelolaan\nGedung Menara Mandiri 1 dan Gedung Menara Mandiri 2 oleh Duta Anggada berakhir masingmasing pada tanggal 15 Mei 2014 dan 15 Mei 2016.\nPada tanggal 19 Mei 2014 telah dilaksanakan penandatanganan Berita Acara Serah Terima\nBangunan Menara Mandiri I dan pada saat yang sama telah ditandatangani Akta No. 43\ntanggal 19 Mei 2014 tentang Perjanjian Pemanfaatan Sementara antara Bank Mandiri dan\nDuta Anggada, dimana perjanjian tersebut memberikan hak kepada Duta Anggada untuk\nmelakukan pengelolaan atas Gedung Menara Mandiri I sampai dengan tanggal 15 Mei 2016\ndisertai hak dan kewajiban para pihak.\nPada tanggal 11 Mei 2016, telah ditandatangani Berita Acara Serah Terima Gedung Menara\nMandiri 2 dan Pengelolaan Gedung Menara Mandiri 1 dari PT Duta Anggada Realty Tbk.\nkepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Pengelolaan Gedung Menara Mandiri 1 dan Gedung\nMenara Mandiri 2 dilakukan oleh PT Bumi Daya Plaza dalam bentuk Kerjasama Pemanfaatan\nSementara untuk tahun 2016 sampai dengan 2021, yang kemudian diperpanjang hingga 2026.\n\n166\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n18. ASET TETAP (lanjutan)\nb. Lain-lain (lanjutan)\n2. Revaluasi\nRevaluasi Tahun 2015 - 2016\nBerdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia (PMK) No. 191/PMK.010/2015\ntanggal 15 Oktober 2015 tentang Penilaian Kembali Aktiva Tetap Untuk Tujuan Perpajakan\nBagi Permohonan yang Diajukan Pada Tahun 2015 dan Tahun 2016, dengan perubahan\npertama melalui Peraturan Menteri Keuangan No. 233/PMK.03/2015 tanggal 21 Desember\n2015 dan perubahan kedua Peraturan Menteri Keuangan No. 29/PMK.03/2016 tanggal 19\nFebruari 2016, Grup telah menugaskan perusahaan jasa penilai terdaftar untuk melaksanakan\npenilaian (revaluasi) aset tetap atas tanah.\nPenilaian atas tanah dilakukan oleh penilai independen eksternal Kantor Jasa Penilai Publik\n(KJPP) Amin, Nirwan, Alfiantori dan Rekan (ANA) dan KJPP Muttaqin, Bambang, Purwanto,\nRozak, Uswatun dan Rekan (MBPRU). Penilaian dilakukan sesuai dengan dan tunduk kepada\nketentuan-ketentuan dari Konsep dan Prinsip Umum Penilaian (KPUP) poin 17 dalam Standar\nPenilaian Indonesia (SPI) tahun 2015.\nDalam pengukuran nilai wajar tanah, KJPP memperhitungkan kemampuan peserta pasar untuk\nmenghasilkan manfaat ekonomi dengan penggunaan tertinggi dan terbaik atas aset atau\ndengan menjual aset ke peserta pasar lain yang akan menggunakan aset pada kondisi tertinggi\ndan penggunaan terbaik. Metode penilaian yang digunakan oleh KJPP adalah pendekatan\npasar dan pendekatan biaya.\nBerdasarkan Laporan Penilaian dari KJPP MBPRU tanggal 21 Desember 2015 (Entitas Anak)\ndan 11 April 2016 (Bank) serta KJPP ANA tanggal 13 April 2016 (Bank), nilai aset tetap berikut\nmengalami kenaikan nilai adalah sebagai berikut:\nAset tetap\nTanah\n\nNilai pasar\n28.822.150\n\nNilai buku\n2.880.116\n\nKenaikan nilai\n(sebelum pajak)\n25.942.034\n\nUntuk menentukan nilai pasar tersebut, KJPP ANA dan KJPP MBPRU menggunakan\nmetodologi penilaian Pendekatan Pasar (Market Approach) SPI 2015-KPUP 17 dengan metode\nperbandingan langsung.\nHasil revaluasi aset tetap untuk Bank tersebut telah disetujui oleh Direktorat Jenderal Pajak\n(DJP) melalui Kepala Kantor Wilayah DJP Wajib Pajak Besar melalui Surat Keputusan\nNo. KEP-418/WPJ.19/2016 tanggal 25 Mei 2016. Hasil revaluasi aset tetap Entitas Anak juga\ntelah disetujui oleh DJP pada tanggal 8 Januari 2016.\nRevaluasi Tahun 2019\nDi tahun 2019, Bank melakukan penilaian kembali atas tanah. Penilaian atas tanah dilakukan\noleh penilaian independen eksternal Kantor Jasa Penilaian Publik (KJPP) Yanuar Bey dan\nRekan dan KJPP Iwan Bachron dan Rekan. Penilaian dilakukan sesuai dengan dan tunduk\nkepada ketentuan-ketentuan dari Konsep dan prinsip Umum Penilaian poin 17 dalam Standar\nPenilaian Indonesia (SPI) tahun 2018.\nDalam pengukuran nilai wajar tanah, KJPP memperhitungkan kemampuan peserta pasar untuk\nmenghasilkan manfaat ekonomi dengan penggunaan tertinggi dan terbaik atas aset atau\ndengan menjual aset ke peserta pasar lain yang akan menggunakan aset pada kondisi tertinggi\ndan penggunaan terbaik. Metode penilaian yang digunakan oleh KJPP adalah pendekatan\npasar, pendekatan pendapatan dan pendekatan biaya.\n\n167\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n18. ASET TETAP (lanjutan)\nb. Lain-lain (lanjutan)\n2. Revaluasi (lanjutan)\nRevaluasi Tahun 2019 (lanjutan)\nBerdasarkan Laporan Penilaian dari KJPP Yanuar Bey tanggal 8 Juli 2019 dan KJPP Iwan\nBachron tanggal 9 Agustus 2019, nilai aset tetap berikut kenaikan nilainya adalah sebagai\nberikut:\nAset tetap\nTanah\n\nNilai pasar\n33.596.578\n\nNilai buku\n29.725.630\n\nKenaikan nilai\n(sebelum pajak)\n3.870.948\n\nUntuk menentukan nilai pasar tersebut, KJPP Yanuar Bey dan KJPP Iwan Bachron\nmenggunakan metodologi penilaian Pendekatan Pasar (Market Approach) SPI 2018-KPUP\n15.2 dengan metode perbandingan langsung.\nRevaluasi Tahun 2022\nDi tahun 2022, Bank melakukan penilaian kembali atas tanah. Penilaian atas tanah dilakukan\noleh penilaian independen eksternal Kantor Jasa Penilaian Publik (KJPP) Muttaqin Bambang\nPurwanto Rozak Uswatun dan Rekan, dan Dasa\u2019at Yudistira dan Rekan. Penilaian dilakukan\nsesuai dengan dan tunduk kepada ketentuan-ketentuan dari Konsep dan prinsip Umum\nPenilaian poin 17 dalam Standar Penilaian Indonesia (SPI) tahun 2018.\nDalam pengukuran nilai wajar tanah, KJPP memperhitungkan kemampuan peserta pasar untuk\nmenghasilkan manfaat ekonomi dengan penggunaan tertinggi dan terbaik atas aset atau\ndengan menjual aset ke peserta pasar lain yang akan menggunakan aset pada kondisi tertinggi\ndan penggunaan terbaik. Metode penilaian yang digunakan oleh KJPP adalah pendekatan\npasar, pendekatan pendapatan dan pendekatan biaya. Berdasarkan Laporan Penilaian dari\nKJPP Muttaqin Bambang Purwanto Rozak Uswatun dan Rekan tanggal 16 Desember 2022\ndan KJPP Dasa\u2019at Yudistira dan Rekan tanggal 19 Desember 2022, nilai aset tetap berikut\nkenaikan nilainya adalah sebagai berikut:\nAset tetap\nTanah\n\nNilai pasar\n38.639.890\n\nNilai buku\n34.074.142\n\nKenaikan nilai\n(sebelum pajak)\n4.565.748\n\nUntuk menentukan nilai pasar tersebut, KJPP Muttaqin Bambang Purwanto Rozak Uswatun\ndan Rekan dan KJPP Dasa\u2019at Yudistira dan Rekan menggunakan metodologi penilaian\nPendekatan Pasar (Market Approach) SPI 2018-KPUP 15.2 dengan metode perbandingan\nlangsung.\n3. Penilaian pada nilai wajar aset yang dimiliki Bank pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021\nadalah untuk tanah dengan menggunakan revaluasi, sedangkan untuk bangunan\nmenggunakan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP). Pada tanggal 31 Desember 2022, nilai revaluasi\ntanah dan NJOP bangunan yang dimiliki Bank masing-masing bernilai Rp41.371.421 dan\nRp5.153.212. Pada tanggal 31 Desember 2021, nilai revaluasi tanah dan NJOP bangunan\nyang dimiliki Bank masing-masing sebesar Rp35.717.550 dan Rp4.914.320. Pada tanggal 27\nOktober 2020, terdapat properti terbengkalai yang direklasifikasi menjadi aset tetap. Aset\ntersebut berupa Tanah dan Bangunan yang berlokasi di Jl. Bandarharjo Semarang. Bank\nmelakukan revaluasi atas tanah tersebut yang memiliki nilai buku sebesar Rp266 dan nilai\nrevaluasi sebesar Rp3.594, sebagaimana hasil penilaian dari KJPP Amin Nirwan Alfiantori dan\nRekan. Revaluasi aset menyebabkan penambahan nilai aset tetap dan selisih bersih revaluasi\naset tetap di ekuitas sebesar Rp3.328 (selisih nilai buku dengan nilai revaluasi).\n\n168\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n18. ASET TETAP (lanjutan)\nb. Lain-lain (lanjutan)\n4. Nilai tanah Bank berdasarkan model biaya pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah\nmasing-masing sebesar Rp5.667.200 dan Rp4.579.078.\nTabel di bawah ini menyajikan instrumen non-keuangan yang diakui pada nilai wajar\nberdasarkan hierarki yang digunakan Bank untuk menentukan dan mengungkapkan nilai wajar\ndari instrumen non-keuangan:\n(i) Tingkat 1 : Dikutip dari harga pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik;\n(ii) Tingkat 2 : Teknik valuasi dimana seluruh input yang memiliki efek signifikan terhadap nilai\nwajar yang tercatat dapat diobservasi baik secara langsung atau tidak\nlangsung;\n(iii) Tingkat 3 : Teknik valuasi dimana seluruh input yang memiliki efek signifikan terhadap nilai\nwajar yang tercatat tidak dapat diobservasi dari data pasar.\n2022\nTingkat 1\nTanah\n\nTingkat 2\n-\n\nTingkat 3\n\n41.371.421\n\nNilai Wajar\n-\n\n41.371.421\n\n2021\nTingkat 1\nTanah\n\nTingkat 2\n-\n\n35.717.550\n\nTingkat 3\n\nNilai Wajar\n-\n\n35.717.550\n\nNilai wajar tingkat 2 dari tanah dihitung dengan menggunakan pendekatan perbandingan harga\npasar dan estimasi pendapatan dan biaya yang dihasilkan oleh aset. Harga pasar dari tanah\nyang paling mendekati disesuaikan dengan perbedaan atribut utama seperti ukuran aset, lokasi\ndan penggunaan aset. Input yang paling signifikan dalam pendekatan penilaian ini adalah\nasumsi harga per meter.\n5. Hak atas tanah diperoleh berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan (\u201cHGB\u201d) yang dapat\ndiperbaharui dengan masa yang akan berakhir antara tahun 2020 sampai tahun 2042.\nMengacu pada praktik di masa lampau, Grup memiliki keyakinan dapat memperpanjang HGB\ntersebut.\n6. Pada tanggal 31 Desember 2022, Bank Mandiri telah mengasuransikan aset tetap (tidak\ntermasuk hak atas tanah, aset dalam pembangunan dan aset sewa) untuk menutupi\nkemungkinan kerugian terhadap risiko kebakaran, pencurian dan bencana alam kepada\nPT Estika Jasa Tama, PT Asuransi Dayin Mitra, PT Asuransi Wahana Tata dan PT Asuransi\nAstra Buana keseluruhannya adalah pihak ketiga, PT Krida Upaya Tunggal, PT Mandiri AXA\nGeneral Insurance, PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia, PT Asuransi Kredit Indonesia, PT\nAsuransi Staco Mandiri dan PT Asuransi Jasa Raharja Putera, keseluruhannya adalah pihak\nberelasi, dengan nilai jumlah pertanggungan asuransi berkisar Rp20.223.283 (31 Desember\n2021: Rp16.396.152). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut telah\nmemadai untuk menutupi kemungkinan kerugian yang terjadi atas aset tetap yang\ndipertanggungkan.\n7. Aset tetap yang telah terdepresiasi penuh namun masih digunakan oleh Bank Mandiri antara\nlain berupa mesin-mesin kantor, peralatan percetakan, peralatan kantor dan perumahan.\n8. Manajemen berpendapat tidak terdapat indikasi penurunan nilai atas aset tetap yang dimiliki\nBank pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021.\n\n169\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n19. ASET TIDAK BERWUJUD\n2022\nSaldo\nAwal\nNilai Perolehan\nPerangkat lunak\nGoodwill\nAset brand Yokke\nAset dalam pembangunan\n\nAkumulasi amortisasi\nPerangkat lunak\nAset brand Yokke\n\nSaldo\nAkhir\n\nPenambahan\n\nPengurangan\n\nReklasifikasi\n\n7.155.215\n787.466\n59.334\n2.632.746\n\n172.647\n919.152\n\n(14.520)\n\n1.733.033\n(1.733.033)\n\n9.060.895\n787.466\n59.334\n1.804.345\n\n10.634.761\n\n1.091.799\n\n(14.520)\n\n-\n\n11.712.040\n\n5.511.330\n11.672\n\n1.083.779\n11.672\n\n(22)\n-\n\n-\n\n6.595.087\n23.344\n\n5.523.002\n\n1.095.451\n\n(22)\n\n-\n\n6.618.431\n\nNilai buku neto\nPerangkat lunak\nGoodwill\nAset brand Yokke\nAset dalam pembangunan\n\n2.465.808\n787.466\n35.990\n1.804.345\n5.093.609\n2021\nSaldo\nAwal\n\nNilai Perolehan\nPerangkat lunak\nGoodwill\nAset brand Yokke\nAset dalam pembangunan\n\nAkumulasi amortisasi\nPerangkat lunak\nAset brand Yokke\n\nSaldo\nAkhir\n\nPenambahan\n\nPengurangan\n\nReklasifikasi\n\n6.875.234\n787.466\n59.334\n1.558.746\n\n91.181\n1.268.041\n\n(4.713)\n(528)\n\n193.513\n(193.513)\n\n7.155.215\n787.466\n59.334\n2.632.746\n\n9.280.780\n\n1.359.222\n\n(5.241)\n\n-\n\n10.634.761\n\n4.735.341\n-\n\n793.554\n11.672\n\n(17.565)\n-\n\n-\n\n5.511.330\n11.672\n\n4.735.341\n\n805.226\n\n(17.565)\n\n-\n\n5.523.002\n\nNilai buku neto\nPerangkat lunak\nGoodwill\nAset brand Yokke\nAset dalam pembangunan\n\n1.643.885\n787.466\n47.662\n2.632.746\n5.111.759\n\nPerangkat lunak diamortisasi selama umur ekonomis yaitu 5 tahun (Catatan 2.r.i).\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, termasuk dalam aset tidak berwujud adalah aset brand\nYokke dari Entitas Anak PT Mandiri Capital Indonesia (MCI) senilai Rp35.990 dan Rp47.662 (neto\nsetelah akumulasi amortisasi) diamortisasi selama umur ekonomis 7 tahun dengan metode garis\nlurus.\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, termasuk dalam perangkat lunak adalah aset dalam\npembangunan masing-masing sebesar Rp1.804.345 dan Rp2.632.746. Estimasi persentase tingkat\npenyelesaian perangkat lunak pada tanggal 31 Desember 2022 adalah berkisar 5,00% - 85,00%\n(31 Desember 2021: 5,00% - 85,00%).\nGoodwill merupakan nilai selisih antara nilai perolehan dan nilai wajar dari aset bersih yang diakuisisi.\nSecara berkala goodwill dievaluasi terhadap penurunan nilai. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan\n2021, tidak ada dari aset tidak berwujud yang mengalami penurunan nilai.\n\n170\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n20. ASET LAIN-LAIN\n2022\n\n2021\n\nRupiah\nPendapatan yang masih akan diterima\nPiutang transaksi nasabah\nTagihan terkait dengan transaksi ATM dan kartu kredit\nTagihan atas obligasi pemerintah yang diagunkan\nAset ijarah\nTagihan kepada pemerintah\nAgunan yang diambil alih\nAset dari unit-link\nBiaya akuisisi kontrak asuransi yang ditangguhkan\nUang muka\nTagihan kepada pemegang polis\nTagihan biaya kredit dan trade finance\nPenjualan efek-efek yang masih harus diterima\nPerlengkapan kantor\nSetoran jaminan\nProperti terbengkalai\nAset reasuransi\nPiutang management fee\nSetoran jaminan yang dibayarkan\nPiutang reasuransi dan koasuransi\nTagihan spot\nTagihan terkait dengan transaksi remittance\nLain-lain\n\n7.456.514\n2.455.853\n2.053.222\n1.773.074\n1.484.573\n1.289.926\n1.145.931\n819.771\n499.951\n347.593\n294.896\n253.109\n225.715\n123.927\n102.557\n96.837\n89.604\n70.871\n48.086\n28.555\n22.901\n144\n2.849.259\n\n6.559.667\n1.276.259\n775.358\n3.301.088\n899.997\n905.376\n1.171.451\n463.702\n459.529\n169.732\n275.582\n233.060\n153.258\n61.812\n86.221\n66.882\n73.527\n37.233\n13.746\n3.890\n361\n4.070.816\n\nTotal\n\n23.532.869\n\n21.058.547\n\n2.109.350\n\n1.202.840\n\n1.984.881\n886.575\n72.850\n30.849\n24.653\n8.404\n\n1.942.626\n36.401\n51.626\n3.930\n26.669\n8\n\n5.935\n4.890\n\n2.662\n\n2.023\n1.178\n207\n1.758.508\n\n1.907\n1.063\n87\n1.568\n1.208.458\n\n6.890.303\n\n4.479.845\n\nDikurangi: penyisihan lainnya\n\n30.423.172\n(1.725.528)\n\n25.538.392\n(1.690.929)\n\nNeto\n\n28.697.644\n\n23.847.463\n\nMata uang asing\nPendapatan yang masih akan diterima\n(Catatan 63B.(iv))\nTagihan atas obligasi pemerintah yang diagunkan\n(Catatan 63B.(iv))\nTagihan terkait dengan transaksi remittance\nTagihan biaya kredit dan trade finance\nPiutang transaksi nasabah (Catatan 63B.(iv))\nSetoran jaminan polis\nTagihan kepada pemegang polis (Catatan 63B.(iv))\nPenjualan efek-efek yang masih harus\nditerima(Catatan 63B.(iv))\nUang muka\nTagihan terkait dengan transaksi ATM dan kartu\nkredit (Catatan 63B.(iv))\nSetoran jaminan yang dibayarkan\nTagihan spot\nAset ijarah\nLain-lain\nTotal\n\n171\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n20. ASET LAIN-LAIN (lanjutan)\nPendapatan yang masih akan diterima terdiri dari bunga yang masih akan diterima dari penempatan,\nefek-efek, obligasi pemerintah, kredit yang diberikan serta provisi dan komisi yang masih akan\nditerima.\nPiutang transaksi nasabah terutama merupakan piutang yang timbul dari transaksi perdagangan efek\nEntitas Anak. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, termasuk di dalam piutang transaksi\nnasabah adalah piutang yang mengalami penurunan nilai masing-masing sebesar Rp6.416 dan\nRp4.652.\nAset dari unit-link terkait dengan transaksi piutang portofolio efek dari kontrak unit-link, dari reksadana\nkepada Entitas Anak.\nTagihan terkait dengan transaksi ATM dan kartu kredit terdiri dari tagihan atas transaksi ATM dalam\njaringan ATM Bersama, Prima dan Link dan tagihan atas Visa, Master Card dan JCB untuk transaksi\nkartu kredit.\nTagihan atas Obligasi Pemerintah yang diagunkan merupakan tagihan terkait transaksi repo to\nmaturity dengan pihak ketiga, ROI 23NN dengan nilai nominal sebesar USD37.000.000 (nilai penuh),\nROI 24 dengan nilai nominal sebesar USD40.940.000 (nilai penuh) dan ROI 25 dengan nilai nominal\nsebesar USD50.000.000 (nilai penuh) dan kemudian mencatat tagihan sebesar nilai pasar (market\nvalue) dari VR0031, ROI 23NN, ROI 24 dan ROI 25 tersebut (Catatan 36e). Tagihan ini akan\ndiselesaikan secara neto dengan penyelesaian liabilitas Bank Mandiri kepada counterparty, sebesar\nUSD24.926.000 (nilai penuh) pada tanggal jatuh tempo 11 Januari 2023, USD31.270.000 (nilai penuh)\npada tanggal jatuh tempo 15 Januari 2024 dan USD34.782.000 (nilai penuh) pada tanggal jatuh tempo\n15 Januari 2025.\nBank Mandiri juga telah mengalihkan FR0031 dengan nilai nominal sebesar Rp1.000.000, FR0061\ndengan nilai nominal sebesar Rp1.462.572 dan FR0063 dengan nilai nominal sebesar Rp1.773.500\nyang dicatat sebesar nilai pasar (market value) dari tagihan tersebut. Pada tanggal jatuh tempo atas\nrepo to maturity ini, Bank Mandiri akan menyerahkan nilai liablitas ke counterparty dan menerima nilai\ntunai dari counterparty sesuai face value dan kupon terakhir tagihan (Catatan 36e).\nTagihan kepada pemegang polis merupakan tagihan Entitas Anak kepada pemegang polis atas premi\nproduk non unit-link pemegang polis.\nPada tanggal 31 Desember 2022, penjualan efek-efek yang masih harus diterima merupakan tagihan\nyang timbul dari transaksi penjualan efek-efek yang jatuh tempo penyelesaiannya pada tanggal\n3 Januari 2023.\nLain-lain terutama terdiri dari rekening antar kantor, berbagai macam tagihan dari transaksi kepada\npihak ketiga dalam rangka transaksi, antara lain transaksi kliring dan lain-lain.\nMutasi penyisihan kerugian aset lain-lain adalah sebagai berikut:\n2022\n\n2021\n\nSaldo awal tahun\nPenyisihan selama tahun berjalan (Catatan 47)\nLain-lain*)\n\n1.690.929\n187.130\n(152.531)\n\n1.645.915\n253.214\n(208.200)\n\nSaldo akhir tahun\n\n1.725.528\n\n1.690.929\n\n*) Termasuk selisih kurs karena penjabaran mata uang asing.\n\nManajemen berpendapat bahwa total penyisihan kerugian aset lain-lain telah memadai.\n\n172\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n21. SIMPANAN NASABAH - GIRO DAN GIRO WADIAH\na. Berdasarkan mata uang, pihak berelasi dan pihak ketiga:\n2022\n\n2021\n\nRupiah\nPihak berelasi (Catatan 57)\nPihak ketiga\n\n96.693.975\n234.631.125\n\n85.483.182\n203.640.556\n\nTotal\n\n331.325.100\n\n289.123.738\n\nMata uang asing\nPihak berelasi (Catatan 57)\nPihak ketiga\n\n60.553.443\n127.199.419\n\n26.223.092\n84.444.481\n\nTotal (Catatan 63B.(iv))\n\n187.752.862\n\n110.667.573\n\n519.077.962\n\n399.791.311\n\nTermasuk di dalam saldo simpanan giro adalah giro wadiah masing-masing sebesar\nRp21.797.852 dan Rp22.411.614 pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021.\nb. Tingkat suku bunga rata-rata (cost of funds) dan kisaran bagi hasil selama tahun berjalan:\nTingkat suku bunga rata-rata (cost of funds) per tahun:\n2022\nRupiah\nMata uang asing\n\n2021\n1,88%\n0,44%\n\n2,04%\n0,29%\n\nKisaran bagi hasil giro wadiah per tahun:\n2022\nRupiah\nMata uang asing\n\n0,01% - 0,03%\n0,00% - 0,00%\n\n2021\n0,00% - 0,38%\n0,00% - 0,09%\n\nc. Giro yang dibekukan dan diblokir sebagai jaminan atas bank garansi, kredit yang diberikan,\nfasilitas pembayaran transaksi perdagangan (letter of credit yang tidak dapat dibatalkan) dan untuk\ntujuan lain pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah masing-masing sebesar\nRp18.764.324 dan Rp12.391.163 (Catatan 12B.c dan 31e).\n\n22. SIMPANAN NASABAH - TABUNGAN DAN TABUNGAN WADIAH\na. Berdasarkan mata uang, jenis, pihak berelasi dan pihak ketiga:\n2022\n\n2021\n\nRupiah\nPihak berelasi (Catatan 57)\nTabungan Mandiri\nPihak ketiga\nTabungan Mandiri\nTabungan Mandiri Haji\n\n3.641.055\n\n2.863.310\n\n425.783.273\n10.396.440\n\n375.900.215\n9.905.216\n\nTotal\n\n439.820.768\n\n388.668.741\n\n173\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n22. SIMPANAN NASABAH - TABUNGAN DAN TABUNGAN WADIAH (lanjutan)\na. Berdasarkan mata uang, jenis, pihak berelasi dan pihak ketiga (lanjutan):\n2022\n\n2021\n\nMata uang asing\nPihak berelasi (Catatan 57)\nTabungan Mandiri\nPihak ketiga\nTabungan Mandiri\n\n3.209.843\n\n2.627.740\n\n37.452.155\n\n31.018.064\n\nTotal (Catatan 63B.(iv))\n\n40.661.998\n\n33.645.804\n\n480.482.766\n\n422.314.545\n\nTermasuk di dalam saldo simpanan tabungan adalah tabungan wadiah masing-masing sebesar\nRp44.214.405 dan Rp34.836.276 pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021.\nb. Tingkat suku bunga rata-rata (cost of funds) per tahun:\n2022\nRupiah\nMata uang asing\n\n2021\n0,51%\n0,19%\n\n0,83%\n0,22%\n\nc. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, jumlah tabungan yang dibekukan dan diblokir sebagai\njaminan atas kredit yang diberikan dan untuk tujuan lain masing-masing sebesar Rp17.766.721\ndan Rp12.136.069 (Catatan 12B.c).\n23. SIMPANAN NASABAH - DEPOSITO BERJANGKA\na. Berdasarkan mata uang, pihak berelasi dan pihak ketiga:\n2022\n\n2021\n\nRupiah\nPihak berelasi (Catatan 57)\nPihak ketiga\n\n27.085.663\n231.954.064\n\n31.367.945\n230.690.729\n\nTotal\n\n259.039.727\n\n262.058.674\n\nMata uang asing\nPihak berelasi (Catatan 57)\nPihak ketiga\n\n3.580.322\n33.395.152\n\n2.100.046\n29.014.137\n\nTotal (Catatan 63B.(iv))\n\n36.975.474\n\n31.114.183\n\n296.015.201\n\n293.172.857\n\n2022\n\n2021\n\nRupiah\n1 bulan\n3 bulan\n6 bulan\n12 bulan\nLebih dari 12 bulan\n\n135.375.162\n90.460.008\n22.280.790\n10.663.982\n259.785\n\n131.797.168\n100.634.489\n18.999.183\n10.527.130\n100.704\n\nTotal\n\n259.039.727\n\n262.058.674\n\nMata uang asing\n1 bulan\n3 bulan\n6 bulan\n12 bulan\nLebih dari 12 bulan\n\n22.515.474\n7.522.823\n4.994.714\n1.878.389\n64.074\n\n16.068.648\n4.842.231\n8.642.070\n1.154.839\n406.395\n\nTotal (Catatan 63B.(iv))\n\n36.975.474\n\n31.114.183\n\n296.015.201\n\n293.172.857\n\nb. Berdasarkan jangka waktu:\n\n174\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n23. SIMPANAN NASABAH - DEPOSITO BERJANGKA (lanjutan)\nc. Berdasarkan sisa waktu hingga jatuh tempo:\n2022\n\n2021\n\nRupiah\nKurang dari 1 bulan\n1 - 3 bulan\n3 - 6 bulan\n6 - 12 bulan\nLebih dari 12 bulan\n\n162.151.537\n75.752.708\n13.015.942\n7.218.663\n900.877\n\n156.190.367\n78.436.550\n18.911.189\n7.544.260\n976.308\n\nTotal\n\n259.039.727\n\n262.058.674\n\n2022\n\n2021\n\nMata uang asing\nKurang dari 1 bulan\n1 - 3 bulan\n3 - 6 bulan\n6 - 12 bulan\nLebih dari 12 bulan\n\n23.965.592\n7.483.892\n4.343.560\n1.063.974\n118.456\n\n17.332.401\n8.251.006\n4.842.983\n658.687\n29.106\n\nTotal (Catatan 63B.(iv))\n\n36.975.474\n\n31.114.183\n\n296.015.201\n\n293.172.857\n\n2022\n\n2021\n\nd. Tingkat suku bunga rata-rata (cost of funds) per tahun:\n\nRupiah\nMata uang asing\n\n2,63%\n1,01%\n\n3,19%\n0,48%\n\ne. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, jumlah deposito berjangka yang dibekukan dan\ndiblokir sebagai jaminan atas kredit yang diberikan dan untuk tujuan lain masing-masing sebesar\nRp38.508.154 dan Rp34.901.344 (Catatan 12B.c).\n\n24. SIMPANAN DARI BANK LAIN - GIRO, GIRO WADIAH DAN TABUNGAN\na. Berdasarkan mata uang, pihak berelasi dan pihak ketiga:\n2022\nGiro dan giro wadiah\nPihak berelasi (Catatan 57)\nRupiah\nMata uang asing (Catatan 63B.(iv))\n\nPihak ketiga\nRupiah\nMata uang asing (Catatan 63B.(iv))\n\nTotal\n\n175\n\n2021\n\n1.662\n172.497\n\n3.246\n48.692\n\n174.159\n\n51.938\n\n1.904.754\n1.946.238\n\n1.257.846\n2.304.069\n\n3.850.992\n\n3.561.915\n\n4.025.151\n\n3.613.853\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n24. SIMPANAN DARI BANK LAIN - GIRO, GIRO WADIAH DAN TABUNGAN (lanjutan)\na. Berdasarkan mata uang, pihak berelasi dan pihak ketiga (lanjutan):\n2022\nTabungan\nPihak berelasi (Catatan 57)\nRupiah\n\nPihak ketiga\nRupiah\nMata uang asing (Catatan 63B.(iv))\n\n2021\n\n84\n\n1.084\n\n84\n\n1.084\n\n1.709.152\n14\n\n1.645.066\n13\n\n1.709.166\n\n1.645.079\n\n1.709.250\n\n1.646.163\n\n5.734.401\n\n5.260.016\n\nTermasuk dalam simpanan dari bank lain - giro adalah giro wadiah masing-masing sebesar\nRp142.388 dan Rp110.858 pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021.\nb. Tingkat suku bunga rata-rata (cost of funds) dan kisaran bagi hasil per tahun:\n2022\n\n2021\n\nTingkat suku bunga rata-rata (cost of funds)\nper tahun:\nGiro dan giro wadiah\nRupiah\nMata uang asing\n\n1,88%\n0,44%\n\n2,04%\n0,29%\n\nTabungan\nRupiah\nMata uang asing\n\n0,50%\n0,19%\n\n0,83%\n0,22%\n\n0,72% - 0,75%\n\n0,75% - 0,79%\n\nKisaran bagi hasil giro wadiah per tahun:\nRupiah\n\nc. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 giro, giro wadiah dan tabungan dari bank lain yang\nmenjadi jaminan atas kredit yang diberikan dan bank garansi masing-masing sebesar Rp160.387\ndan Rp88.908 (Catatan 12B.c dan 31e).\n\n25. SIMPANAN DARI BANK LAIN - INTER-BANK CALL MONEY\na. Berdasarkan mata uang:\n2022\nPihak ketiga:\nRupiah\nMata uang asing (Catatan 63B.(iv))\n\n176\n\n2021\n\n200.000\n4.236.101\n\n100.000\n4.909.885\n\n4.436.101\n\n5.009.885\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n25. SIMPANAN DARI BANK LAIN - INTER-BANK CALL MONEY (lanjutan)\nb. Berdasarkan sisa waktu hingga jatuh tempo:\n2022\n\n2021\n\nRupiah\nKurang dari 1 bulan\n\n200.000\n\n100.000\n\nTotal\n\n200.000\n\n100.000\n\nMata uang asing\nKurang dari 1 bulan\nLebih dari 1 bulan\n\n2.649.621\n1.586.480\n\n4.909.885\n\nTotal (Catatan 63B.(iv))\n\n4.236.101\n\n4.909.885\n\n4.436.101\n\n5.009.885\n\nc. Tingkat suku bunga rata-rata (cost of funds) per tahun:\n2022\nRupiah\nMata uang asing\n\n2021\n3,71%\n2,75%\n\n3,05%\n0,70%\n\n26. SIMPANAN DARI BANK LAIN - DEPOSITO BERJANGKA\na. Berdasarkan mata uang:\n2022\nPihak berelasi (Catatan 57):\nRupiah\nMata uang asing (Catatan 63B.(iv))\nPihak ketiga:\nRupiah\nMata uang asing (Catatan 63B.(iv))\n\nTotal\n\n2021\n\n467.025\n\n-\n\n467.025\n\n-\n\n2.730.970\n1.478.912\n\n535.141\n1.995.350\n\n4.209.882\n\n2.530.491\n\n___________________________\n\n___________________________\n\n4.676.907\n\n2.530.491\n\nb. Berdasarkan jangka waktu:\n2022\n\n2021\n\nRupiah\n1 bulan\n3 bulan\n6 bulan\n12 bulan\n\n2.363.920\n338.950\n25.350\n2.750\n\n329.389\n157.251\n14.450\n34.051\n\nTotal\n\n2.730.970\n\n535.141\n\nMata uang asing\n1 bulan\n3 bulan\n6 bulan\n12 bulan\nLebih dari 12 bulan\n\n467.025\n778.375\n77.837\n622.700\n\n641.362\n712.625\n213.789\n427.574\n\nTotal (Catatan 63B.(iv))\n\n1.945.937\n\n1.995.350\n\n4.676.907\n\n2.530.491\n\n177\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n26. SIMPANAN DARI BANK LAIN - DEPOSITO BERJANGKA (lanjutan)\nc. Tingkat suku bunga rata-rata (cost of funds) per tahun:\n2022\nRupiah\nMata uang asing\n\n2021\n2,41%\n1,01%\n\n2,99%\n0,48%\n\nd. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, deposito berjangka dari bank lain yang menjadi\njaminan atas kredit yang diberikan masing-masing sebesar Rp520.310 dan Rp97.200\n(Catatan 12B.c).\n27. LIABILITAS KEPADA PEMEGANG POLIS PADA KONTRAK UNIT-LINK\nAkun ini merupakan liabilitas Entitas Anak kepada pemegang polis pada kontrak unit-link Entitas Anak\nyang ditempatkan pada investasi unit-link, dengan rincian sebagai berikut:\n\nNon-syariah\nSyariah\n\n2022\n\n2021\n\n28.934.947\n775.280\n\n29.827.229\n830.341\n\n29.710.227\n\n30.657.570\n\nInvestasi pemegang polis pada kontrak unit-link di atas memiliki underlying assets berupa aset\nkeuangan terutama dalam bentuk kas, efek-efek dan obligasi pemerintah. Pada tanggal\n31 Desember 2022 dan 2021, investasi pemegang polis tersebut dicatat sesuai dengan jenis aset\nkeuangan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.\nTermasuk di dalam investasi pemegang unit-link adalah dana pemegang polis dalam mata uang\nasing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing sebesar USD339.134.861 (nilai\npenuh) dan USD430.563.390 (nilai penuh).\nRincian dari investasi unit-link non-syariah berdasarkan tipe kontrak adalah sebagai berikut:\n\nDynamic money\nPrime equity\nEquity Fund Offshore\nAttractive money\nProgressive money\nMandiri Golden Offshore\nSecure money\nMandiri Equity Money\nBalance Fund Offshore\nExcellent equity\nMoney market\nFixed money\nActive money\nMandiri Flexible Equity Offshore\nProtected money\nMandiri Multi Asset Balanced Offshore\nMandiri Global Offshore\nMoney Market CS\n\n178\n\n2022\n\n2021\n\n12.379.566\n5.442.516\n2.378.169\n2.157.013\n1.681.321\n1.523.995\n1.013.580\n663.040\n484.864\n365.597\n270.346\n231.598\n100.749\n86.267\n85.123\n32.356\n22.071\n16.776\n\n14.772.259\n2.457.422\n2.435.409\n2.966.150\n1.775.013\n2.234.609\n1.121.635\n375.263\n470.511\n511.159\n128.838\n193.496\n118.270\n80.757\n123.644\n32.322\n18.759\n11.713\n\n28.934.947\n\n29.827.229\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n27. LIABILITAS KEPADA PEMEGANG POLIS PADA KONTRAK UNIT-LINK (lanjutan)\nDynamic money\nPenempatan dana berbasis ekuitas dengan dasar investasi pada saham yang diperdagangkan di\nBursa Efek Indonesia dan instrumen pasar uang melalui Reksa Dana Schroder Dana Prestasi\nDinamis.\nPrime equity\nPenempatan Dana berbasis kombinasi dengan dasar investasi saham yang diperdagangkan di Bursa\nEfek Indonesia dan instrumen pasar uang melalui reksadana AXA Maestro Saham.\nEquity Fund Offshore\nReksadana berbasis ekuitas dari pasar luar negeri yang dikelola oleh Entitas Anak.\nAttractive money\nPenempatan dana berbasis ekuitas dengan dasar investasi pada saham dan obligasi yang\ndiperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan instrumen pasar uang melalui Reksa Dana Mandiri\nSaham Atraktif.\nProgressive money\nPenempatan dana berbasis kombinasi (balanced fund) dengan investasi pada saham dan obligasi\nyang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan instrumen pasar uang melalui Reksa Dana\nSchroder Dana Campuran Progresif.\nMandiri Golden Offshore\nReksadana berbasis ekuitas dengan dasar investasinya adalah ekuitas yang diperdagangkan di\npasar ekuitas luar negeri.\nSecure money\nSecure money Rupiah merupakan penempatan dana berbasis pendapatan tetap dengan dasar\ninvestasi pada surat berharga pendapatan tetap yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan\ninstrumen pasar uang melalui Reksa Dana Schroder Dana Obligasi Mantap. Penempatan dana dalam\nmata uang Dolar Amerika melalui investasi pada surat berharga dengan pendapatan tetap yang\ndiperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan bursa luar negeri lainnya serta instrumen pasar uang\nmelalui Reksa Dana Investa Dana Dollar Mandiri.\nMandiri Equity Money\nPenempatan dana dengan instrument investasi ekuitas dalam negeri LQ45 melalui reksadana Mandiri\nIndex LQ45 yang dikelola oleh Mandiri Manajemen Investasi.\nBalance Fund Offshore\nReksadana yang komposisinya campuran ekuitas dan obligasi dari pasar luar negeri yang dikelola\noleh Entitas Anak.\nExcellent equity\nPenempatan dana berbasis saham dengan dasar investasi pada saham berkapitalisasi kecil (di luar\n20 saham berkapitalisasi terbesar) di Bursa Efek Indonesia dan instrumen pasar uang melalui Reksa\nDana Mandiri Dynamic Equity.\nMoney market\nPenempatan dana berbasis pasar uang dengan investasi pada instrumen pasar uang yang meliputi\ndeposito berjangka dan surat berharga dengan pendapatan tetap yang diperdagangkan di Bursa Efek\nIndonesia melalui Reksa Dana Mandiri Investa Pasar Uang.\nFixed money\nPenempatan dana berbasis pendapatan tetap dengan dasar investasi pada obligasi pemerintah\nIndonesia dan instrumen pasar uang melalui Reksa Dana Mandiri Investa Dana Obligasi II.\nActive money\nPenempatan dana berbasis kombinasi (balanced fund) dengan investasi pada saham dan obligasi\nyang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan instrumen pasar uang melalui Reksa Dana Mandiri\nAktif.\n179\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n27. LIABILITAS KEPADA PEMEGANG POLIS PADA KONTRAK UNIT-LINK (lanjutan)\nMandiri Flexible Equity Offshore\nReksadana campuran berbasis ekuitas dan pasar uang pada pasar luar negeri.\nProtected money\nPenempatan dana berbasis kombinasi (balanced fund) dengan investasi pada saham dan obligasi\nyang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan instrumen pasar uang dengan jangka waktu\nkurang dari 1 tahun.\nMandiri Multi Asset Balanced Offshore\nReksadana campuran berbasis pasar uang, ekuitas dan surat berharga pasar luar negeri.\nMandiri Global Offshore\nReksadana campuran berbasis ekuitas dan pasar uang pada pasar luar negeri.\nMoney market CS\nPenempatan dana berbasis pasar uang dengan investasi pada instrumen pasar uang khususnya\ndeposito berjangka dengan berdasarkan pada prinsip syariah.\nRincian dari investasi unit-link syariah berdasarkan tipe kontrak adalah sebagai berikut:\n2022\n\n2021\n\nAttractive money syariah\nActive money syariah\nAmanah Pendapatan Tetap\nAmanah equity syariah\nAdvanced commodity syariah\nAmanah Pasar Uang Syariah\n\n457.164\n171.663\n63.714\n51.474\n24.047\n7.218\n\n542.315\n175.939\n23.671\n59.972\n24.422\n4.022\n\nTotal\n\n775.280\n\n830.341\n\nAttractive money syariah\nPenempatan dana berbasis ekuitas dengan dasar investasi pada saham dan obligasi yang\ndiperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan instrumen pasar uang berdasarkan prinsip syariah\nmelalui Reksa Dana Mandiri Saham Syariah Atraktif.\nActive money syariah\nPenempatan dana berbasis kombinasi (balanced fund) dengan dasar investasi pada saham dan\nobligasi yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan instrumen pasar uang berdasarkan prinsip\nsyariah melalui Reksa Dana Mandiri Berimbang Syariah Aktif.\nAmanah Pendapatan Tetap\nReksadana syariah dengan dasar investasi pada Sukuk atau Surat Berharga Syariah Negara.\nAmanah equity syariah\nPenempatan dana berbasis ekuitas dengan dasar investasi pada saham yang diperdagangkan di\nBursa Efek Indonesia dan instrumen pasar uang berdasarkan prinsip syariah melalui Reksa Dana\nBNP Paribas Pesona Amanah.\nAdvanced commodity syariah\nPenempatan dana berbasis saham dengan dasar investasi saham yang bergerak pada sektor\nkomoditas dan yang terkait dengan komoditas yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan\ninstrumen pasar uang berdasarkan prinsip syariah melalui Reksa Dana Mandiri Komoditas Syariah\nPlus.\nAmanah Pasar Uang Syariah\nReksadana berbasis pendapatan tetap dengan dasar investasinya pasar uang syariah dan efek-efek\nsyariah berpendapatan tetap.\n180\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n28. LIABILITAS ATAS EFEK-EFEK YANG DIJUAL DENGAN JANJI DIBELI KEMBALI\n2022\nJenis efek\nRupiah\nPihak ketiga\nFR0082\nFR0046\nFR0088\nFR0059\nFR0059\nFR0059\nFR0059\nFR0059\nFR0046\n\nNilai\nnominal\n\nTanggal\ndimulai\n\nTanggal\njatuh tempo\n\nNilai\nbeli kembali\n\nBeban bunga\nyang belum\ndiamortisasi\n\n1.000.000\n30.000\n30.000\n20.000\n20.000\n20.000\n20.000\n20.000\n10.000\n\n15/03/2022\n10/11/2022\n01/12/2022\n29/12/2022\n06/12/2022\n27/12/2022\n01/11/2022\n13/12/2022\n22/11/2022\n\n14/03/2023\n09/02/2023\n02/03/2023\n30/03/2023\n07/03/2023\n28/03/2023\n31/01/2023\n14/03/2023\n21/02/2023\n\n974.836\n31.621\n26.848\n19.947\n19.829\n19.908\n19.688\n19.836\n10.543\n\n7.225\n192\n273\n307\n219\n299\n92\n242\n90\n\n967.611\n31.429\n26.575\n19.640\n19.610\n19.609\n19.596\n19.594\n10.453\n\n1.143.056\n\n8.939\n\n1.134.117\n\n2.652.178\n2.183.521\n2.126.580\n1.604.717\n1.602.837\n1.338.510\n1.338.179\n1.337.687\n955.431\n804.493\n804.484\n881.642\n542.193\n435.499\n390.407\n385.116\n344.177\n292.829\n275.916\n270.010\n212.330\n213.575\n195.542\n202.818\n194.100\n171.903\n167.672\n159.455\n157.520\n154.923\n151.992\n138.191\n120.516\n111.721\n96.929\n101.616\n95.243\n94.857\n91.952\n88.176\n79.119\n78.776\n77.115\n73.250\n72.336\n69.637\n69.586\n67.320\n47.220\n46.844\n46.274\n42.466\n42.263\n40.502\n31.323\n29.306\n29.101\n27.868\n24.800\n24.049\n16.165\n\n256.973\n187.830\n183.038\n22.921\n24.860\n21.462\n21.457\n21.449\n92.041\n15.292\n15.367\n95.647\n44.070\n23.751\n21.292\n31.302\n5.157\n23.801\n15.048\n14.169\n11.580\n17.359\n2.931\n10.807\n10.586\n8.403\n8.513\n8.496\n7.998\n8.034\n12.354\n11.232\n5.976\n5.793\n5.415\n1.427\n1.422\n1.378\n1.321\n4.103\n3.999\n3.999\n3.995\n3.472\n3.423\n3.533\n3.532\n2.516\n2.248\n2.428\n2.316\n2.252\n2.126\n1.669\n1.562\n1.396\n1.382\n1.321\n1.312\n863\n\n2.395.205\n1.995.691\n1.943.542\n1.581.796\n1.577.977\n1.317.048\n1.316.722\n1.316.238\n863.390\n789.201\n789.117\n785.995\n498.123\n411.748\n369.115\n353.814\n339.020\n269.028\n260.868\n255.841\n200.750\n196.216\n192.611\n192.011\n183.514\n163.500\n159.159\n150.959\n149.522\n146.889\n139.638\n126.959\n114.540\n105.928\n96.929\n96.201\n93.816\n93.435\n90.574\n86.855\n75.016\n74.777\n73.116\n69.255\n68.864\n66.214\n66.053\n63.788\n44.704\n44.596\n43.846\n40.150\n40.011\n38.376\n29.654\n27.744\n27.705\n26.486\n23.479\n22.737\n15.302\n\nNilai neto\n\nTotal Rupiah\n\n1.170.000\n\nMata uang asing\nPihak ketiga\nFR0056\nFR0086\nFR0086\nFR0081\nFR0073\nFR0082\nFR0087\nFR0091\nFR0056\nFR0091\nFR0091\nFR0090\nObligasi INDON-072831\nObligasi US71567RAS58\nObligasi US71567RAM88\nObligasi INDON-021430\nFR0090\nObligasi INDON-101530\nObligasi US455780CY00\nObligasi INDON-280731\nObligasi US455780CQ75\nObligasi INDOIS-060931\nFR0056\nObligasi INDOIS-290327\nObligasi US455780CV60\nObligasi ADGB-160430\nObligasi QATAR-140329\nObligasi INDON-080126\nObligasi INDOIS-290326\nObligasi INDON-151030\nObligasi INDOIS-062330\nObligasi INDON-091829\nObligasi INDOIS-010328\nObligasi INDOIS-200229\nObligasi PERTM-270625\nObligasi KSA-020233\nFR0077\nFR0070\nFR0081\nFR0086\nObligasi ADGB-111027\nObligasi QATAR-160425\nObligasi KSA-291029\nObligasi US455780CK06\nObligasi INDON-110128\nObligasi KSA-020233\nObligasi INDON-280731\nObligasi INDOIS-090626\nObligasi INDON-151030\nObligasi INDON-170237\nObligasi INDOIS-010328\nObligasi US455780CQ75\nObligasi INDOIS-090631\nObligasi INDON-280731\nObligasi INDON-240428\nObligasi INDON-140230\nObligasi INDON-180929\nObligasi KSA-020233\nObligasi INDOIS-230630\nObligasi US71567RAM88\nObligasi INDOIS-200229\n\n2.137.300\n2.008.000\n2.000.000\n1.676.000\n1.571.000\n1.472.000\n1.524.000\n1.560.000\n790.000\n1.524.000\n1.560.000\n824.000\n691.197\n498.160\n389.188\n451.458\n2.137.300\n323.026\n319.134\n311.350\n233.513\n264.648\n1.472.000\n202.378\n229.621\n155.675\n155.675\n155.675\n155.675\n155.675\n182.918\n155.675\n124.540\n108.973\n96.929\n108.973\n2.000.000\n2.008.000\n1.676.000\n1.571.000\n77.838\n77.838\n77.838\n77.838\n77.838\n77.838\n77.838\n77.838\n46.703\n39.697\n46.703\n46.703\n46.703\n46.703\n31.135\n31.135\n31.135\n31.135\n26.465\n23.974\n15.568\n\nTotal mata uang asing\n(Catatan 63B.(iv))\n\n36.067.119\n\n24.522.757\n\n1.331.399\n\n23.191.358\n\nTotal\n\n37.237.119\n\n25.665.813\n\n1.340.338\n\n24.325.475\n\n25/02/2022\n25/02/2022\n24/02/2022\n13/07/2022\n27/07/2022\n21/07/2022\n21/07/2022\n21/07/2022\n24/02/2022\n09/08/2022\n10/08/2022\n24/02/2022\n07/07/2022\n14/12/2021\n14/12/2021\n07/07/2022\n21/07/2022\n07/07/2022\n14/12/2021\n20/12/2021\n14/12/2021\n07/07/2022\n21/07/2022\n13/12/2021\n14/12/2021\n27/01/2022\n15/12/2021\n13/12/2021\n15/12/2021\n13/01/2022\n07/07/2022\n07/07/2022\n03/03/2022\n13/01/2022\n27/06/2022\n13/12/2021\n21/07/2022\n21/07/2022\n21/07/2022\n21/07/2022\n13/01/2022\n15/12/2021\n13/01/2022\n14/12/2021\n16/02/2022\n03/03/2022\n15/12/2021\n20/12/2021\n13/12/2021\n16/02/2022\n20/12/2021\n14/12/2021\n13/12/2021\n20/12/2021\n13/12/2021\n13/12/2021\n16/02/2022\n03/03/2022\n13/12/2021\n14/12/2021\n13/12/2021\n\n181\n\n18/08/2026\n16/03/2026\n13/03/2026\n13/06/2023\n27/06/2023\n06/07/2023\n06/07/2023\n06/07/2023\n14/08/2026\n25/07/2023\n26/07/2023\n12/02/2027\n07/07/2025\n13/12/2024\n13/12/2024\n07/07/2025\n21/06/2023\n07/07/2025\n13/12/2024\n20/12/2024\n13/12/2024\n07/07/2025\n21/06/2023\n13/12/2024\n13/12/2024\n13/12/2024\n13/12/2024\n13/12/2024\n13/12/2024\n13/12/2024\n07/07/2025\n07/07/2025\n13/12/2024\n13/12/2024\n27/06/2025\n13/12/2024\n21/06/2023\n21/06/2023\n21/06/2023\n21/06/2023\n13/12/2024\n13/12/2024\n13/12/2024\n13/12/2024\n13/12/2024\n20/12/2024\n13/12/2024\n20/12/2024\n13/12/2024\n13/12/2024\n20/12/2024\n13/12/2024\n13/12/2024\n20/12/2024\n13/12/2024\n13/12/2024\n13/12/2024\n13/12/2024\n13/12/2024\n13/12/2024\n13/12/2024\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n28. LIABILITAS ATAS EFEK-EFEK YANG DIJUAL DENGAN JANJI DIBELI KEMBALI (lanjutan)\n2021\nJenis efek\nMata uang asing\nPihak ketiga\nFR0063\nObligasi US71567RAS58\nObligasi US71567RAM88\nObligasi US455780CY00\nObligasi INDON-280731\nObligasi KUWIB-200322\nObligasi US455780CQ75\nObligasi INDOIS-290327\nObligasi US455780CV60\nObligasi INDON-170138\nObligasi KSA-170430\nObligasi QATAR-140329\nObligasi INDON-080126\nObligasi INDOIS-290326\nObligasi INDOIS-280525\nObligasi INDOIS-200229\nObligasi INDON-121035\nObligasi INDON-110128\nObligasi INDON-170237\nObligasi INDON-120331\nObligasi KSA-020233\nObligasi INDOIS-230630\nObligasi INDON-151030\nObligasi QATAR-160430\nObligasi QATAR-160425\nObligasi ADGB-111022\nObligasi US455780CK06\nObligasi INDOIS-211122\nObligasi INDON-150124\nObligasi INDON-150125\nObligasi INDON-280731\nObligasi INDOIS-090626\nObligasi INDON-171023\nObligasi INDOIS-090626\nObligasi INDOIS-200824\nObligasi INDOIS-280525\nObligasi ROI-100924\nObligasi INDON-080127\nObligasi INDON-151030\nObligasi INDOIS-010328\nObligasi US455780CQ75\nObligasi INDOIS-090631\nObligasi INDON-280731\nObligasi INDOIS-290327\nObligasi ROI-290326\nObligasi INDOIS-100924\nObligasi INDON-171023\nObligasi KUWIB-200327\nObligasi INDOIS-010328\nObligasi INDON-240428\nObligasi INDON-140230\nObligasi INDON-171023\nObligasi INDON-140230\nObligasi INDOIS-230630\nObligasi US71567RAM88\nObligasi INDOIS-090631\nObligasi INDON-150125\nObligasi INDOIS-200229\nObligasi ADGB-300924\nObligasi PERTM-030522\n\nNilai\nnominal\n\n636.268\n456.080\n356.313\n292.176\n285.050\n213.788\n213.788\n185.283\n210.224\n114.020\n142.525\n142.525\n142.525\n142.525\n114.020\n114.020\n71.263\n99.768\n71.263\n99.768\n99.768\n85.515\n71.263\n71.263\n71.263\n71.263\n71.263\n71.263\n57.010\n57.010\n71.263\n71.263\n57.010\n71.263\n42.758\n42.758\n57.010\n42.758\n42.758\n42.758\n42.758\n42.758\n42.758\n28.505\n42.758\n28.505\n28.505\n28.505\n28.505\n28.505\n28.505\n28.505\n28.505\n24.229\n21.949\n16.675\n14.253\n14.253\n14.253\n14.253\n\nTanggal\ndimulai\n\nTanggal\njatuh tempo\n\nNilai\nbeli kembali\n\nBeban bunga\nyang belum\ndiamortisasi\n\n13/02/2019\n14/12/2021\n14/12/2021\n14/12/2021\n20/12/2021\n13/12/2021\n14/12/2021\n13/12/2021\n14/12/2021\n27/07/2021\n15/12/2021\n15/12/2021\n13/12/2021\n15/12/2021\n26/07/2021\n27/07/2021\n27/07/2021\n13/12/2021\n27/07/2021\n27/07/2021\n13/12/2021\n27/07/2021\n27/07/2021\n20/12/2021\n15/12/2021\n13/12/2021\n14/12/2021\n13/12/2021\n13/12/2021\n26/07/2021\n15/12/2021\n15/12/2021\n13/12/2021\n20/12/2021\n26/07/2021\n27/07/2021\n06/03/2019\n15/12/2021\n13/12/2021\n20/12/2021\n14/12/2021\n13/12/2021\n20/12/2021\n26/07/2021\n06/03/2019\n26/07/2021\n13/12/2021\n13/12/2021\n15/12/2021\n13/12/2021\n27/07/2021\n13/12/2021\n13/12/2021\n13/12/2021\n14/12/2021\n13/12/2021\n27/07/2021\n13/12/2021\n13/12/2021\n06/03/2019\n\n14/02/2022\n13/12/2024\n13/12/2024\n13/12/2024\n20/12/2024\n18/03/2022\n13/12/2024\n13/12/2024\n13/12/2024\n25/05/2022\n13/12/2024\n13/12/2024\n13/12/2024\n13/12/2024\n26/01/2022\n25/05/2022\n25/05/2022\n13/12/2024\n25/05/2022\n25/05/2022\n13/12/2024\n25/05/2022\n25/05/2022\n20/12/2024\n13/12/2024\n10/10/2022\n13/12/2024\n18/11/2022\n26/01/2022\n26/01/2022\n13/12/2024\n13/12/2024\n26/01/2022\n20/12/2024\n26/01/2022\n25/05/2022\n07/03/2022\n13/12/2024\n13/12/2024\n20/12/2024\n13/12/2024\n13/12/2024\n20/12/2024\n26/01/2022\n07/03/2022\n26/01/2022\n26/01/2022\n13/12/2024\n13/12/2024\n13/12/2024\n25/05/2022\n16/10/2023\n13/12/2024\n13/12/2024\n13/12/2024\n26/01/2022\n25/05/2022\n13/12/2024\n27/09/2024\n07/03/2022\n\n474.324\n398.712\n357.429\n252.609\n247.202\n195.916\n194.394\n185.685\n177.704\n157.628\n157.702\n153.509\n145.986\n144.214\n124.098\n120.755\n105.233\n98.003\n91.944\n88.651\n93.031\n79.869\n72.861\n76.590\n72.122\n66.545\n67.062\n63.282\n62.086\n61.049\n63.708\n63.645\n60.170\n61.634\n45.797\n43.377\n41.408\n43.379\n43.231\n42.365\n38.879\n38.693\n37.080\n31.353\n31.088\n30.887\n30.085\n29.895\n29.137\n28.677\n27.184\n27.317\n26.830\n22.706\n22.018\n16.303\n14.229\n14.800\n13.875\n11.932\n\n1.875\n21.745\n19.494\n13.776\n12.758\n936\n10.602\n9.729\n9.692\n434\n7.875\n7.666\n7.650\n7.201\n184\n332\n290\n5.135\n253\n244\n4.874\n220\n201\n3.953\n3.601\n997\n3.657\n1.068\n22\n90\n3.181\n3.179\n21\n3.181\n68\n120\n2.166\n2.265\n2.186\n2.121\n2.028\n1.913\n46\n45\n11\n1.567\n1.455\n1.503\n75\n897\n1.406\n1.190\n1.201\n6\n39\n776\n679\n-\n\n472.449\n376.967\n337.935\n238.833\n234.444\n194.980\n183.792\n175.956\n168.012\n157.194\n149.827\n145.843\n138.336\n137.013\n123.914\n120.423\n104.943\n92.868\n91.691\n88.407\n88.157\n79.649\n72.660\n72.637\n68.521\n65.548\n63.405\n62.214\n62.064\n60.959\n60.527\n60.466\n60.149\n58.453\n45.729\n43.257\n41.408\n41.213\n40.966\n40.179\n36.758\n36.665\n35.167\n31.307\n31.088\n30.842\n30.074\n28.328\n27.682\n27.174\n27.109\n26.420\n25.424\n21.516\n20.817\n16.297\n14.190\n14.024\n13.196\n11.932\n\nNilai neto\n\nTotal mata uang asing\n(Catatan 63B.(iv))\n\n5.919.114\n\n5.617.877\n\n189.879\n\n5.427.998\n\nTotal\n\n5.919.114\n\n5.617.877\n\n189.879\n\n5.427.998\n\n182\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n29. LIABILITAS AKSEPTASI\na. Berdasarkan jenis mata uang, pihak berelasi dan pihak ketiga:\n2022\n\n2021\n\nRupiah\nLiabilitas kepada bank lain\nPihak berelasi (Catatan 57)\nPihak ketiga\n\n1.512.348\n2.202.157\n\n576.316\n3.209.975\n\nLiabilitas kepada debitur\nPihak berelasi (Catatan 57)\nPihak ketiga\n\n206.010\n556.252\n\n260.656\n565.771\n\nTotal\n\n4.476.767\n\n4.612.718\n\nMata uang asing\nLiabilitas kepada bank lain\nPihak berelasi (Catatan 57)\nPihak ketiga\n\n13.103\n7.148.586\n\n5.118.895\n\nLiabilitas kepada debitur\nPihak berelasi (Catatan 57)\nPihak ketiga\n\n18.662\n124.463\n\n46.417\n495.414\n\n7.304.814\n\n5.660.726\n\n11.781.581\n\n10.273.444\n\n2022\n\n2021\n\nTotal (Catatan 63B.(iv))\n\nb. Berdasarkan jatuh tempo:\n\nRupiah\nKurang dari 1 bulan\n1 - 3 bulan\n3 - 6 bulan\n6 - 12 bulan\n\n966.825\n1.783.794\n1.725.640\n508\n\n1.607.182\n1.607.065\n1.398.471\n-\n\nTotal\n\n4.476.767\n\n4.612.718\n\nMata uang asing\nKurang dari 1 bulan\n1 - 3 bulan\n3 - 6 bulan\n6 - 12 bulan\nLebih dari 12 bulan\n\n2.262.567\n3.048.233\n1.742.471\n250.856\n687\n\n2.434.725\n2.282.704\n744.007\n170.785\n28.505\n\nTotal (Catatan 63B.(iv))\n\n7.304.814\n\n5.660.726\n\n11.781.581\n\n10.273.444\n\n183\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n30. EFEK-EFEK YANG DITERBITKAN\n2022\nRupiah\nPihak berelasi (Catatan 57)\nObligasi\nSubordinoted notes syariah mudharabah\n\nPihak ketiga\nObligasi\nSubordinated notes syariah mudharabah\nCek perjalanan Mandiri\n\n2021\n\n4.748.550\n855.000\n\n9.367.000\n381.000\n\n5.603.550\n\n9.748.000\n\n13.550.355\n2.595.000\n64.402\n\n12.440.850\n994.000\n64.503\n\n16.209.757\n\n13.499.353\n\n21.813.307\n\n23.247.353\n\nMata uang asing (Catatan 63B.(iv))\nPihak ketiga\nObligasi\n\n24.034.300\n\n21.962.700\n\nDikurangi: biaya penerbitan yang belum diamortisasi\n\n45.847.607\n(73.468)\n\n45.210.053\n(71.711)\n\nNeto\n\n45.774.139\n\n45.138.342\n\nObligasi\nBank Mandiri\nRupiah\nPada tanggal 12 Mei 2020, Bank Mandiri menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Bank Mandiri Tahap I\nTahun 2020 (\u201cObligasi Berkelanjutan II Tahap I\u201d) dengan nilai nominal sebesar Rp1.000.000 yang\nterdiri atas 2 (dua) seri:\n\nObligasi\nSeri A\nSeri B\n\nTingkat bunga tetap\nper tahun\n\nNilai nominal\n350.000\n650.000\n\n7,75%\n8,30%\n\nJatuh tempo\n12 Mei 2025\n12 Mei 2027\n\nObligasi Berkelanjutan II Tahap I ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah pokok\nobligasi. Bunga obligasi dibayarkan setiap triwulan, dengan pembayaran bunga pertama dilakukan\npada tanggal 12 Agustus 2020, sedangkan pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo obligasi\nadalah pada tanggal 12 Mei 2025 untuk seri A dan 12 Mei 2027 untuk seri B yang juga merupakan\ntanggal pelunasan pokok dari masing-masing seri obligasi. Pembayaran pokok obligasi dilakukan\nsecara penuh pada saat tanggal jatuh tempo. Wali amanat dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan II\nTahap I adalah PT Bank Permata Tbk.\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, peringkat Obligasi Berkelanjutan II Tahap I menurut\nPefindo adalah idAAA (triple A).\n\n184\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n30. EFEK-EFEK YANG DITERBITKAN (lanjutan)\nObligasi (lanjutan)\nBank Mandiri (lanjutan)\nRupiah (lanjutan)\nPada tanggal 21 September 2018, Bank Mandiri menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Bank Mandiri\nTahap III Tahun 2018 (\u201cObligasi Berkelanjutan I Tahap III\u201d) dengan nilai nominal sebesar\nRp3.000.000 sebagai berikut:\nObligasi\nObligasi Berkelanjutan I\nTahap III\n\nTingkat bunga tetap\nper tahun\n\nNilai nominal\n3.000.000\n\n8,50%\n\nJatuh tempo\n21 September 2023\n\nObligasi Berkelanjutan I Tahap III ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah pokok\nobligasi. Bunga obligasi dibayarkan setiap triwulan, dengan pembayaran bunga pertama dilakukan\npada tanggal 21 Desember 2018, sedangkan pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo\nobligasi adalah pada tanggal 21 September 2023 yang juga merupakan tanggal pelunasan pokok dari\nobligasi. Pembayaran pokok obligasi dilakukan secara penuh pada saat tanggal jatuh tempo. Wali\namanat dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan I Tahap III adalah PT Bank Permata Tbk.\nPada tanggal 15 Juni 2017, Bank Mandiri menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Bank Mandiri Tahap II\nTahun 2017 (\u201cObligasi Berkelanjutan I Tahap II\u201d) dengan nilai nominal sebesar Rp6.000.000 yang\nterdiri atas 4 (empat) seri:\nObligasi\nSeri A\nSeri B\nSeri C\nSeri D\n\nTingkat bunga tetap\nper tahun\n\nNilai nominal\n1.000.000\n3.000.000\n1.000.000\n1.000.000\n\n8,00%\n8,50%\n8,65%\n7,80%\n\nJatuh tempo\n15 Juni 2022\n15 Juni 2024\n15 Juni 2027\n15 Juni 2020\n\nObligasi Berkelanjutan I Tahap II Seri A, Seri B dan Seri C ditawarkan dengan nilai 100% (seratus\npersen) dari jumlah pokok obligasi. Bunga obligasi dibayarkan setiap triwulan, dengan pembayaran\nbunga pertama dilakukan pada tanggal 15 September 2017 sedangkan pembayaran bunga terakhir\nsekaligus jatuh tempo obligasi adalah pada tanggal 15 Juni 2022 untuk Seri A, 15 Juni 2024 untuk\nSeri B dan 15 Juni 2027 untuk Seri C yang juga merupakan tanggal pelunasan pokok dari masingmasing seri obligasi. Obligasi Seri D ditawarkan tanpa bunga dengan harga penawaran senilai\n79,3146% (tujuh puluh sembilan koma tiga satu empat enam persen) dari jumlah pokok obligasi,\nsedangkan untuk seri A telah jatuh tempo pada tanggal 15 Juni 2022. Pembayaran pokok obligasi\ndilakukan secara penuh pada saat tanggal jatuh tempo. Wali amanat dari penerbitan Obligasi\nBerkelanjutan I Tahap II adalah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.\nPada tanggal 30 September 2016, Bank Mandiri menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Bank Mandiri\nTahap I Tahun 2016 (\u201cObligasi Berkelanjutan I Tahap I\u201d) dengan nilai nominal sebesar Rp5.000.000\nyang terdiri atas 3 (tiga) seri:\nObligasi\nSeri A\nSeri B\nSeri C\n\nTingkat bunga tetap\nper tahun\n\nNilai nominal\n1.100.000\n1.500.000\n2.400.000\n\n185\n\n7,95%\n8,50%\n8,65%\n\nJatuh tempo\n30 September 2021\n30 September 2023\n30 September 2026\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n30. EFEK-EFEK YANG DITERBITKAN (lanjutan)\nObligasi (lanjutan)\nBank Mandiri (lanjutan)\nRupiah (lanjutan)\nBunga Obligasi Berkelanjutan I Tahap I dibayarkan setiap triwulan, dengan pembayaran bunga\npertama dilakukan pada tanggal 30 Desember 2016 sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir\nsekaligus jatuh tempo obligasi adalah pada tanggal 30 September 2023 untuk Seri B dan\n30 September 2026 untuk Seri C yang juga merupakan tanggal pelunasan pokok dari masing-masing\nseri obligasi, sedangkan untuk Seri A telah jatuh tempo pada tanggal 30 September 2021. Wali\namanat dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I adalah PT Bank Tabungan Negara (Persero)\nTbk.\nSelama berlakunya jangka waktu Obligasi dan sebelum dilunasinya jumlah terhutang, Bank Mandiri\nberkewajiban untuk: (i) memelihara pada setiap saat keadaan keuangan berada dalam kondisi sehat\nsesuai ketentuan OJK; (ii) mempertahankan tingkat kesehatan Bank minimal berada dalam peringkat\nkomposit 3 (tiga) yang tergolong \u201cCukup Baik\u201d, sesuai penilaian internal berdasarkan ketentuan Bank\nIndonesia; (iii) memperoleh, mematuhi segala ketentuan dan melakukan hal-hal yang diperlukan\nuntuk menjaga tetap berlakunya segala izin dan persetujuan (baik dari pemerintah ataupun lainnya)\ndan melakukan hal-hal yang diwajibkan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia.\nBank Mandiri tanpa persetujuan tertulis Wali Amanat tidak akan melakukan hal-hal sebagai berikut:\n(i) mengurangi modal ditempatkan dan disetor kecuali karena adanya ketentuan Pemerintah atau\nBank Indonesia; (ii) mengadakan perubahan bidang usaha; (iii) mengadakan penggabungan,\nkonsolidasi, akuisisi dengan entitas lain yang menyebabkan bubarnya Bank Mandiri.\nObligasi ini tidak dijamin dengan suatu bentuk jaminan khusus, kecuali jaminan umum sebagaimana\ndimaksud dalam dan sesuai dengan ketentuan Pasal 1131 dan Pasal 1132 Kitab Undang-Undang\nHukum Perdata Indonesia yakni seluruh harta kekayaan Bank, baik benda bergerak maupun tidak\nbergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari, menjadi tanggungan untuk\nseluruh perikatan Bank termasuk obligasi tersebut.\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, peringkat Obligasi Berkelanjutan I Tahap III, II dan Tahap\nI menurut Pefindo adalah idAAA (triple A).\nMata Uang Asing\nPada tanggal 19 April 2021, Bank Mandiri menerbitkan Euro Medium Term Notes (EMTN) ketiga,\nyaitu Sustainability Bond Bank Mandiri 2021, dengan nilai nominal sebesar USD300.000.000 (nilai\npenuh) di Singapore Exchange (SGX) sebagai berikut:\nObligasi\nEuro Medium Term Notes\n\nTingkat bunga tetap\nper tahun\n\nNilai nominal\nUSD300.000.000\n\n2,00%\n\nJatuh tempo\n19 April 2026\n\nSustainability Bond Bank Mandiri 2021 ditawarkan dengan nilai 98,913% (sembilan puluh delapan\nkoma sembilan satu tiga persen) dari jumlah pokok obligasi. Bunga obligasi dibayarkan setiap\nsemester, dengan pembayaran bunga pertama dilakukan pada tanggal 19 Oktober 2021, sedangkan\npembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo obligasi adalah pada tanggal 19 April 2026 yang\njuga merupakan tanggal pelunasan pokok dari obligasi. Wali amanat dari penerbitan EMTN adalah\nBank of New York Mellon. Dana hasil penerbitan Sustainability Bond tersebut akan digunakan untuk\nmembiayai atau membiayai kembali proyek atau kegiatan yang berwawasan lingkungan dan sosial,\nsesuai degan kriteria yang ditetapkan dalam Sustainability Bond Framework Bank Mandiri.\n\n186\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n30. EFEK-EFEK YANG DITERBITKAN (lanjutan)\nObligasi (lanjutan)\nBank Mandiri (lanjutan)\nMata Uang Asing (lanjutan)\nPada tanggal 31 Desember 2022, peringkat EMTN adalah Baa2 (Moody\u2019s) dan BBB- (Fitch).\nPada tanggal 13 Mei 2020, Bank Mandiri menerbitkan Euro Medium Term Notes (EMTN) kedua\ndengan nilai nominal sebesar USD500.000.000 (nilai penuh) di Singapore Exchange (SGX) sebagai\nberikut:\nObligasi\nEuro Medium Term Notes\n\nTingkat bunga tetap\nper tahun\n\nNilai nominal\nUSD500.000.000\n\n4,75%\n\nJatuh tempo\n13 Mei 2025\n\nObligasi Euro Medium Term Notes (EMTN) ditawarkan dengan nilai 99,255% (sembilan puluh\nsembilan koma dua lima lima persen) dari jumlah pokok obligasi. Bunga obligasi dibayarkan setiap\nsemester, dengan pembayaran bunga pertama dilakukan pada tanggal 13 November 2020,\nsedangkan pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo obligasi adalah pada tanggal 13 Mei\n2025 yang juga merupakan tanggal pelunasan pokok dari obligasi. Wali amanat dari penerbitan\nEMTN adalah Bank of New York Mellon.\nPada tanggal 31 Desember 2022, peringkat EMTN adalah Baa2 (Moody\u2019s) dan BBB- (Fitch).\nPada tanggal 11 April 2019, Bank Mandiri menerbitkan Euro Medium Term Notes (EMTN) pertama\ndengan nilai nominal sebesar USD750.000.000 (nilai penuh) di Singapore Exchange (SGX) sebagai\nberikut:\nObligasi\nEuro Medium Term Notes\n\nTingkat bunga tetap\nper tahun\n\nNilai nominal\nUSD750.000.000\n\n3,75%\n\nJatuh tempo\n11 April 2024\n\nObligasi Euro Medium Term Notes (EMTN) ditawarkan dengan nilai 98,998% (sembilan puluh\ndelapan koma sembilan sembilan delapan persen) dari jumlah pokok obligasi. Bunga obligasi\ndibayarkan setiap semester, dengan pembayaran bunga pertama dilakukan pada tanggal 11 Oktober\n2019, sedangkan pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo obligasi adalah pada tanggal 11\nApril 2024 yang juga merupakan tanggal pelunasan pokok dari obligasi. Wali amanat dari penerbitan\nEMTN adalah Bank of New York Mellon.\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, peringkat EMTN adalah Baa2 (Moody\u2019s) dan BBB(Fitch).\nEntitas Anak\nRupiah\nPada tanggal 29 April 2021, Entitas Anak (Bank Mandiri Taspen) menerbitkan dan mendaftarkan\nObligasi Berkelanjutan I Tahap II tahun 2021 ke Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar\nRp2.000.000 yang terdiri atas 2 (dua) seri:\nObligasi\nSeri A\nSeri B\n\nTingkat bunga tetap\nper tahun\n\nNilai nominal\n800.000\n1.200.000\n\n187\n\n6,50%\n7,25%\n\nJatuh tempo\n29 April 2024\n29 April 2026\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n30. EFEK-EFEK YANG DITERBITKAN (lanjutan)\nObligasi (lanjutan)\nEntitas Anak (lanjutan)\nRupiah (lanjutan)\nBunga obligasi dibayarkan setiap triwulanan, dengan pembayaran bunga pertama masing-masing\nseri akan dilakukan pada tanggal 29 Juli 2021 sedangkan pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh\ntempo obligasi adalah pada tanggal 29 April 2024 untuk Seri A dan tanggal 29 April 2026 untuk\nSeri B.\nWali amanat dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan I Tahap II tahun 2021 adalah PT Bank Permata\nTbk. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 peringkat Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Bank\nMantap tahun 2021 menurut PT Fitch Ratings Indonesia adalah AA (idn) (double A).\nPada tanggal 26 November 2019, Entitas Anak (Bank Mandiri Taspen) menerbitkan dan\nmendaftarkan Obligasi I Berkelanjutan Tahap I tahun 2019 ke Bursa Efek Indonesia dengan nilai\nnominal sebesar Rp1.000.000 yang terdiri atas 2 (dua) seri:\n\nObligasi\nSeri A\nSeri B\n\nTingkat bunga tetap\nper tahun\n\nNilai nominal\n700.000\n300.000\n\n7,90%\n8,20%\n\nJatuh tempo\n26 November 2022\n26 November 2024\n\nBunga obligasi dibayarkan setiap triwulanan, dengan pembayaran bunga pertama dilakukan pada\ntanggal 26 Februari 2020, sedangkan pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo obligasi\nadalah pada tanggal 26 November 2022 untuk Seri A dan 26 November 2024 untuk Seri B yang juga\nmerupakan tanggal pelunasan pokok dari masing-masing obligasi.\nWali amanat dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Bank Mantap tahun 2019 adalah\nPT Bank Permata Tbk. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 peringkat Obligasi Berkelanjutan I\nTahap I Bank Mantap tahun 2019 menurut PT Fitch Ratings Indonesia adalah AA (idn) (double A).\nPada tanggal 11 Juli 2017, Entitas Anak (Bank Mandiri Taspen) menerbitkan dan mendaftarkan\nObligasi I Bank Mantap tahun 2017 ke Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar\nRp2.000.000 yang terdiri atas 2 (dua) seri:\n\nObligasi\nSeri A\nSeri B\n\nTingkat bunga tetap\nper tahun\n\nNilai nominal\n1.500.000\n500.000\n\n8,50%\n8,75%\n\nJatuh tempo\n11 Juli 2020\n11 Juli 2022\n\nBunga obligasi dibayarkan setiap triwulanan, dengan pembayaran bunga pertama dilakukan pada\ntanggal 11 Oktober 2017, sedangkan pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo obligasi\nadalah pada tanggal 11 Juli 2020 untuk Seri A dan 11 Juli 2022 untuk Seri B yang juga merupakan\ntanggal pelunasan pokok dari masing-masing obligasi. Pada bulan Juli 2020, Seri A pada Obligasi I\ntelah jatuh tempo.\nWali amanat dari penerbitan Obligasi I Bank Mantap tahun 2017 adalah PT Bank Tabungan Negara\n(Persero) Tbk. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, peringkat Obligasi I Bank Mantap tahun\n2017 menurut PT Fitch Rating Indonesia adalah AA (idn) (double A).\n\n188\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n30. EFEK-EFEK YANG DITERBITKAN (lanjutan)\nObligasi (lanjutan)\nEntitas Anak (lanjutan)\nRupiah (lanjutan)\nSelama berlakunya jangka waktu obligasi dan sebelum dilunasinya jumlah terhutang, Entitas Anak\nberkewajiban untuk: (i) memelihara pada setiap saat keadaan keuangan berada dalam kondisi sehat\nsesuai ketentuan OJK; (ii) mempertahankan tingkat kesehatan Bank minimal berada dalam peringkat\nkomposit 3 (tiga) yang tergolong \u201cCukup Baik\u201d, sesuai penilaian internal berdasarkan ketentuan Bank\nIndonesia; (iii) memperoleh, mematuhi segala ketentuan dan melakukan hal-hal yang diperlukan\nuntuk menjaga tetap berlakunya segala izin dan persetujuan (baik dari Pemerintah ataupun lainnya)\ndan melakukan hal-hal yang diwajibkan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia.\nBank tanpa persetujuan tertulis Wali Amanat tidak akan melakukan hal-hal sebagai berikut:\n(i) mengurangi modal ditempatkan dan disetor kecuali karena adanya ketentuan Pemerintah atau\nBank Indonesia; (ii) mengadakan perubahan bidang usaha; (iii) mengadakan penggabungan,\nkonsolidasi, akuisisi dengan entitas lain yang menyebabkan bubarnya Bank.\nPada tanggal 26 Juli 2019, Entitas Anak (Mandiri Tunas Finance) menerbitkan dan mendaftarkan\nObligasi Berkelanjutan IV Mandiri Tunas Finance Tahap II Tahun 2019 (\u201dObligasi Berkelanjutan IV\nTahap II\u201d) ke Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp2.000.000 yang terdiri atas 2\n(dua) seri:\nObligasi\nSeri A\nSeri B\n\nTingkat bunga tetap\nper tahun\n\nNilai nominal\n1.342.000\n658.000\n\nJatuh tempo\n\n8,90%\n9,50%\n\n26 Juli 2022\n26 Juli 2024\n\nWali amanat dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap II adalah PT Bank Mega Tbk.\nPada tanggal 8 Januari 2019, Entitas Anak (Mandiri Tunas Finance) menerbitkan dan mendaftarkan\nObligasi Berkelanjutan IV Mandiri Tunas Finance Tahap I Tahun 2019 (\u201cObligasi Berkelanjutan IV\nTahap I\u201d) ke Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp1.000.000 yang terdiri atas 2\n(dua) seri:\nObligasi\nSeri A\nSeri B\n\nTingkat bunga tetap\nper tahun\n\nNilai nominal\n800.000\n200.000\n\n9,40%\n9,75%\n\nJatuh tempo\n8 Januari 2022\n8 Januari 2024\n\nWali amanat dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I adalah PT Bank Rakyat Indonesia\n(Persero) Tbk.\nDalam perjanjian perwaliamanatan, diatur beberapa pembatasan yang harus dipenuhi oleh Entitas\nAnak, antara lain memberikan jaminan fidusia berupa piutang pembiayaan konsumen dan rasio\njumlah pinjaman terhadap ekuitas tidak melebihi rasio 10:1. Selain itu, selama pokok obligasi belum\ndilunasi, Entitas Anak tidak diperkenankan, antara lain melakukan penggabungan usaha kecuali\ndilakukan pada bidang usaha yang sama serta menjual atau mengalihkan lebih dari 50% aset Entitas\nAnak kecuali untuk kegiatan usaha Entitas Anak sehari-hari.\nPeringkat Obligasi Berkelanjutan IV Tahap II dan Tahap I menurut Pefindo pada tanggal 31\nDesember 2022 dan 2021 adalah idAA+ (double A plus). Pada tanggal 8 Januari 2022, Seri A\nObligasi Berkelanjutan IV Tahap I telah jatuh tempo.\n\n189\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n30. EFEK-EFEK YANG DITERBITKAN (lanjutan)\nObligasi (lanjutan)\nEntitas Anak (lanjutan)\nRupiah (lanjutan)\nPada tanggal 6 Juni 2017, Entitas Anak (Mandiri Tunas Finance) menerbitkan dan mendaftarkan\nObligasi Berkelanjutan III Mandiri Tunas Finance Tahap II Tahun 2017 (\u201cObligasi Berkelanjutan III\nTahap II\u201d) ke Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp850.000 yang terdiri atas 2 (dua)\nseri:\nObligasi\nSeri A\nSeri B\n\nTingkat bunga tetap\nper tahun\n\nNilai nominal\n610.000\n240.000\n\n8,50%\n8,85%\n\nJatuh tempo\n6 Juni 2020\n6 Juni 2022\n\nWali amanat dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan III Tahap II adalah PT Bank Mega Tbk. Pada\ntanggal 6 Juni 2020, Seri A pada Obligasi Berkelanjutan III Tahap II telah jatuh tempo.\nPada tanggal 13 Agustus 2020, Entitas Anak (PT Mandiri Tunas Finance) menerbitkan dan\nmendaftarkan Obligasi Berkelanjutan V Mandiri Tunas Finance Tahap I Tahun 2020 (\u201cObligasi\nBerkelanjutan V Tahap I\u201d) ke Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp858.000 yang\nterdiri atas 2 (dua) seri:\nObligasi\nSeri A\nSeri B\n\nTingkat bunga tetap\nper tahun\n\nNilai nominal\n472.000\n386.000\n\n8,00%\n8,60%\n\nJatuh tempo\n13 Agustus 2023\n13 Agustus 2025\n\nWali amanat dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan V Tahap I adalah PT Bank Rakyat Indonesia\n(Persero) Tbk.\nDalam perjanjian perwaliamanatan, diatur beberapa pembatasan yang harus dipenuhi oleh Entitas\nAnak, antara lain memberikan jaminan fidusia berupa piutang pembiayaan konsumen dan rasio\njumlah pinjaman terhadap ekuitas tidak melebihi rasio 10:1. Selain itu, selama pokok obligasi belum\ndilunasi, Entitas Anak tidak diperkenankan, antara lain melakukan penggabungan usaha kecuali\ndilakukan pada bidang usaha yang sama serta menjual atau mengalihkan lebih dari 50% aset Entitas\nAnak kecuali untuk kegiatan usaha Entitas Anak sehari-hari.\nPeringkat Obligasi Berkelanjutan V Tahap I menurut Pefindo pada tanggal 31 Desember 2022 dan\n2021 adalah idAA+ (double A plus).\nPada tanggal 20 Mei 2021, Entitas Anak (PT Mandiri Tunas Finance) menerbitkan dan mendaftarkan\nObligasi Berkelanjutan V Mandiri Tunas Finance Tahap II Tahun 2021 (\u201cObligasi Berkelanjutan V\nTahap II\u201d) ke Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp1.400.850 yang terdiri atas 2\n(dua) seri:\nObligasi\nSeri A\nSeri B\n\nTingkat bunga tetap\nper tahun\n\nNilai nominal\n915.150\n485.700\n\n7,00%\n7,65%\n\nJatuh tempo\n20 Mei 2024\n20 Mei 2026\n\nWali amanat dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan V Tahap II adalah PT Bank Rakyat Indonesia\n(Persero) Tbk.\n\n190\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n30. EFEK-EFEK YANG DITERBITKAN (lanjutan)\nObligasi (lanjutan)\nEntitas Anak (lanjutan)\nRupiah (lanjutan)\nDalam perjanjian perwaliamanatan, diatur beberapa pembatasan yang harus dipenuhi oleh Entitas\nAnak, antara lain memberikan jaminan fidusia berupa piutang pembiayaan konsumen dan rasio\njumlah pinjaman terhadap ekuitas tidak melebihi rasio 10:1. Selain itu, selama pokok obligasi belum\ndilunasi, Entitas Anak tidak diperkenankan, antara lain melakukan penggabungan usaha kecuali\ndilakukan pada bidang usaha yang sama serta menjual atau mengalihkan lebih dari 50% aset Entitas\nAnak kecuali untuk kegiatan usaha Entitas Anak sehari-hari.\nPada tanggal 23 Februari 2022, Entitas anak (PT Mandiri Tunas Finance) menerbitkan Obligasi\nBerkelanjutan V Tahap III Tahun 2022 (''Obligasi Berkelanjutan V Tahap III'') dengan nilai nominal\nsebesar Rp1.228.055 yang terdiri atas 2 (dua) seri:\nObligasi\nSeri A\nSeri B\n\nTingkat bunga tetap\nper tahun\n\nNilai nominal\n851.440\n376.615\n\n5,90%\n6,75%\n\nJatuh tempo\n23 Februari 2025\n23 Februari 2027\n\nPeringkat Obligasi Berkelanjutan V Tahap II menurut Pefindo pada tanggal 31 Desember 2022 dan\n2021 adalah idAA+ (double A plus).\nPada tanggal 31 Desember 2022, seluruh efek-efek yang diterbitkan oleh PT Mandiri Tunas Finance\ndijamin dengan piutang pembiayaan konsumen sebesar Rp1.334.588 (31 Desember 2021:\nRp2.374.488) (Catatan 13f) dan investasi bersih dalam sewa pembiayaan sebesar Rp1.175.138\n(31 Desember 2021: Rp924.823) (Catatan 14f).\nSubordinated notes syariah mudharabah\nPada tanggal 22 Desember 2016, Entitas anak, PT Bank Syariah Indonesia (dahulu diterbitkan oleh\nPT Bank Syariah Mandiri), telah menerbitkan sukuk mudharabah subordinasi BSM Tahun 2016\n(sukuk mudharabah) dengan nilai nominal Rp375.000. Sukuk mudharabah merupakan surat berharga\nyang diterbitkan dalam bentuk surat pengakuan liabilitas jangka panjang berjangka waktu 7 tahun\ndengan syarat dan ketentuan:\n- Pendapatan bagi hasil dihitung berdasarkan perkalian antara nisbah pemegang sukuk\nmudharabah dengan pendapatan yang dibagihasilkan yang jumlahnya tercantum dalam laporan\nkeuangan triwulan terakhir yang belum diaudit yang tersedia dan disahkan oleh Direksi\nselambatnya 10 (sepuluh) hari kerja sebelum tanggal pembayaran pendapatan bagi hasil yang\nbersangkutan.\n- Pendapatan yang dibagihasilkan diperoleh dari pendapatan portofolio pembiayaan Rupiah\n(blended) BSM senilai 7 (tujuh) kali dana sukuk mudharabah dalam mata uang Rupiah yang\ndimiliki Penerbit, yang diperoleh selama satu (1) triwulan sebagaimana dicantumkan dalam setiap\nlaporan keuangan BSM yang belum diaudit.\n- Nisbah yang diberikan kepada pemegang sukuk mudharabah adalah sebesar 27,07% per tahun\ndari pendapatan bagi hasil yang dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan.\nSukuk mudharabah ini tidak dijamin dengan jaminan khusus dan tidak dijamin oleh pihak ketiga.\nTermasuk tidak dijamin oleh Negara Republik Indonesia dan tidak dimasukkan kedalam Program\nPenjaminan Bank yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia atau lembaga penjaminan lainnya sesuai\ndengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan mengikuti ketentuan pasal 17 ayat (1)\nhuruf f Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 21/POJK.03/2014 tanggal 18 November 2014\ntentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum Syariah. Sukuk mudharabah merupakan\nkewajiban Entitas Anak yang disubordinasi.\n\n191\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n30. EFEK-EFEK YANG DITERBITKAN (lanjutan)\nObligasi (lanjutan)\nEntitas Anak (lanjutan)\nRupiah (lanjutan)\nSubordinated notes syariah mudharabah (lanjutan)\nSelama berlakunya jangka waktu sukuk mudharabah dan sebelum dilunasinya semua pokok dan bagi\nhasil, BSM berkewajiban untuk: (i) menjaga rasio CAR (Capital Adequacy Ratio) tidak kurang dari\n12% (dua belas persen); (ii) memastikan bahwa sukuk mudharabah ini tidak akan dimiliki oleh lebih\ndari 50 (lima puluh) investor; (iii) menyerahkan kepada agen pemantau sebagai berikut: laporan\nkeuangan tahunan (audited) selambat-lambatnya akhir bulan ke-4 setelah tanggal buku laporan,\nlaporan keuangan (unaudited) triwulan selambat-lambatnya akhir bulan ke-1 setelah tanggal buku\nlaporan, laporan keuangan yang digunakan sebagai dasar perhitungan Pendapatan Bagi Hasil dan\nlaporan penilaian tingkat kesehatan bank dan penilaian sendiri (self assessment) pelaksanaan Good\nCorporate Governance kepada OJK.\nBSM tanpa persetujuan tertulis Agen Pemantau tidak akan melakukan hal-hal sebagai berikut:\n(i) mengurangi modal ditempatkan dan disetor; (ii) mengadakan perubahan bidang usaha;\n(iii) melakukan penggabungan atau peleburan atau reorganisasi, kecuali karena adanya ketentuan\nPemerintah atau Bank Indonesia; (iv) mengadakan penggabungan, konsolidasi, akuisisi dengan\nentitas lain yang menyebabkan bubarnya BSM.\nBertindak sebagai wali amanat sukuk mudharabah adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Pada\ntanggal 31 Desember 2022 dan 2021, peringkat sukuk mudharabah menurut Pefindo adalah idAA(sy) (double A minus syariah).\nPada tanggal 17 November 2016, Entitas anak, PT Bank Syariah Indonesia (dahulu diterbitkan oleh\nPT Bank Rakyat Indonesia Syariah), menerbitkan Sukuk Mudharabah Subordinasi I Tahun 2016\nsebesar Rp1.000.000 dan diterbitkan senilai 100,00% dari nilai nominalnya dengan metode\npendapatan bagi hasil pada Bursa Efek Indonesia. Besarnya nisbah pemegang sukuk adalah sebesar\n80,2% yang dihitung dari gross revenue tunai, yang diindikasikan sebesar 11,85%. Bagi hasil\ndibayarkan tiap 3 (tiga) bulan dan akan jatuh tempo pada tanggal 16 November 2023. Sukuk\nMudharabah Subordinasi I ini diperingkat A+(idn) oleh Fitch pada saat diterbitkan.\nPenerimaan dari penerbitan Sukuk Mudharabah Subordinasi I tersebut, akan dimanfaatkan\nseluruhnya untuk memperkuat struktur permodalan dalam rangka menunjang kegiatan\npengembangan usaha berupa penyaluran pembiayaan. Sukuk Mudharabah Subordinasi I ini tidak\ndijamin dengan agunan khusus, termasuk tidak dijamin oleh Negara Republik Indonesia atau pihak\nketiga lainnya dan tidak dimasukkan dalam program penjaminan bank yang dilaksanakan oleh\nLembaga Penjamin Simpanan atau lembaga penjaminan lainnya.\nBertindak sebagai wali amanat untuk Sukuk Mudharabah Subordinasi I tersebut adalah PT Bank\nNegara Indonesia (Persero) Tbk.\nPT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan Entitas Anak telah melakukan pembayaran bunga efek-efek\nyang diterbitkan sesuai dengan jadwal pembayaran bunga selama tahun yang berakhir tanggal\n31 Desember 2022 dan 2021.\nSelama tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.\ndan Entitas Anak telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam perjanjian efek-efek yang\nditerbitkan.\n\n192\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n31. ESTIMASI KERUGIAN ATAS KOMITMEN DAN KONTINJENSI\na. Transaksi komitmen sebagai berikut:\n2022\n\n2021\n\n67.983.979\n\n61.992.172\n\n58.225.671\n\n58.310.230\n\n7.373.846\n2.940.072\n\n4.835.217\n2.211.569\n\n136.523.568\n\n127.349.188\n\n43.022.528\n\n40.399.367\n\n25.679.721\n\n34.973.923\n\n20.943.435\n8.890.240\n\n14.469.772\n15.486.342\n\n98.535.924\n\n105.329.404\n\n235.059.492\n\n232.678.592\n\nRupiah\nBank garansi yang diterbitkan (Catatan 55)\nFasilitas kredit yang diberikan yang belum\ndigunakan*)\nLetter of credit yang tidak dapat\ndibatalkan (Catatan 55)\nStandby letter of credit (Catatan 55)\nTotal\nMata uang asing\nBank garansi yang diterbitkan (Catatan 55)\nFasilitas kredit yang diberikan yang belum\ndigunakan*)\nLetter of credit yang tidak dapat\ndibatalkan (Catatan 55)\nStandby letter of credit (Catatan 55)\nTotal\n\n*)\n\nTermasuk fasilitas kredit committed dan uncommitted kartu kredit yang belum digunakan.\n\nBerikut adalah perubahan nilai tercatat atas komitmen dan kontinjensi dengan klasifikasi biaya\nperolehan diamortisasi berdasarkan stage untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2022 dan\n2021:\n2022\nStage 1\n\nStage 2\n\nStage 3\n\nSyariah*)\n\nTotal\n\nSaldo awal tahun\nPengalihan ke:\n- Kerugian kredit ekpektasian 12 bulan\n- Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnyatidak mengalami penurunan nilai\n- Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnyamengalami penurunan nilai\n\n223.551.457\n\n7.107.360\n\n295.167\n\n1.724.608\n\n232.678.592\n\n252.401\n\n(175.246 )\n\n(77.155 )\n\n-\n\n-\n\n(3.192.940 )\n\n3.196.982\n\n(4.042 )\n\n-\n\n-\n\n(44.584 )\n\n(49.111 )\n\n93.695\n\n-\n\n-\n\nTotal saldo awal setelah pengalihan\n\n220.566.334\n\n10.079.985\n\n307.665\n\n1.724.608\n\n232.678.592\n\n(2.647.919 )\n\n(181.363 )\n\n3.743\n\n-\n\n(2.825.539)\n\n1.881.382\n\n198.981.614\n\nPengukuran kembali bersih nilai tercatat\nKomitmen dan kontinjensi baru yang diterbitkan\natau dibeli\nKomitmen dan kontinjensi yang dihentikan\npengakuannya\n\n191.821.257\n\n5.180.223\n\n98.752\n\n(187.127.307)\n\n(5.828.209 )\n\n(104.688 )\n\nTotal penambahan/(penurunan) tahun berjalan\n\n2.046.031\n\n(829.349 )\n\n(2.193 )\n\n1.166.411\n\n2.380.900\n\n222.612.365\n\n9.250.636\n\n305.472\n\n2.891.019\n\n235.059.492\n\nSaldo akhir tahun**)\n\n*)\n\nTidak menerapkan PSAK 71\nTermasuk fasilitas kredit yang diberikan yang belum digunakan untuk kartu kredit sebesar Rp36.533.367\n\n**)\n\n193\n\n(714.971) (193.775.175)\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n31. ESTIMASI KERUGIAN ATAS KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)\na. Transaksi komitmen dan kontinjensi dalam kegiatan usaha Bank Mandiri dan Entitas Anak yang\nmempunyai risiko kredit adalah sebagai berikut (lanjutan):\nBerikut adalah perubahan nilai tercatat atas komitmen dan kontinjensi dengan klasifikasi biaya\nperolehan diamortisasi berdasarkan stage untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2022 dan\n2021:\n2021\nStage 1\n\nSaldo awal tahun\n\nStage 3\n\nSyariah*)\n\nTotal\n\n192.036.999\n\n8.775.912\n\n283.985\n\n2.056.855\n\n203.153.751\n\n89.786\n\n(57.802)\n\n(31.984)\n\n-\n\n-\n\n(9.572.086)\n\n9.573.648\n\n(1.562)\n\n-\n\n-\n\n(19.316)\n\n(107.601)\n\n126.917\n\n-\n\n-\n\n182.535.383\n\n18.184.157\n\n377.356\n\n2.056.855\n\n203.153.751\n\n(2.384.836)\n\n(6.889.250)\n\n6.257\n\n-\n\n(9.267.829)\n\n849.220\n\n185.176.744\n\nPengalihan ke:\n- Kerugian kredit ekpektasian 12 bulan\n- Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnyatidak mengalami penurunan nilai\n- Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnyamengalami penurunan nilai\nTotal saldo awal setelah pengalihan\n\nStage 2\n\nPengukuran kembali bersih nilai tercatat\nKomitmen dan kontinjensi baru yang diterbitkan\natau dibeli\nKomitmen dan kontinjensi yang dihentikan\npengakuannya\n\n176.042.065\n\n8.232.294\n\n53.165\n\n(132.641.155 )\n\n(12.419.841)\n\n(141.611)\n\nTotal penambahan/(penurunan) tahun berjalan\n\n41.016.074\n\n(11.076.797)\n\n(82.189)\n\n(332.247)\n\n29.524.841\n\nSaldo akhir tahun**)\n\n223.551.457\n\n7.107.360\n\n295.167\n\n1.724.608\n\n232.678.592\n\n*)\n\n**)\n\n(1.181.467) (146.384.074)\n\nTidak menerapkan PSAK 71\nTermasuk fasilitas kredit yang diberikan yang belum digunakan untuk kartu kredit sebesar Rp32.830.431\n\nb. Berdasarkan kolektibilitas Bank Indonesia:\n2022\n\n2021\n\nLancar\nDalam perhatian khusus\nKurang lancar\nDiragukan\nMacet\n\n228.260.580\n6.554.760\n4.209\n48.627\n191.316\n\n225.231.799\n7.176.479\n50.522\n5.242\n214.550\n\nTotal\nDikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai\n\n235.059.492\n(2.073.429)\n\n232.678.592\n(2.295.241)\n\nKomitmen dan kontinjensi - neto\n\n232.986.063\n\n230.383.351\n\nc. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai komitmen dan kontinjensi:\n2022\n\n2021\n\nSaldo awal tahun\nPembalikan penyisihan selama tahun berjalan\nLain-lain*)\n\n2.295.241\n(255.268)\n33.456\n\n3.475.979\n(1.162.993)\n(17.745)\n\nSaldo akhir tahun\n\n2.073.429\n\n2.295.241\n\n*) Termasuk selisih kurs karena penjabaran mata uang asing.\n\n194\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n31. ESTIMASI KERUGIAN ATAS KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)\nc. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai komitmen dan kontinjensi (lanjutan):\n2022\nStage 1\n\nSaldo awal tahun\n\nStage 2\n\nStage 3\n\nSyariah*)\n\nTotal\n\n776.560\n\n1.309.629\n\n191.858\n\n17.194\n\n2.295.241\n\n15.255\n\n(12.705)\n\n(2.550)\n\n-\n\n-\n\n(207.427 )\n\n207.607\n\n(180)\n\n-\n\n-\n\n(1.173 )\n\n(2.701)\n\n3.874\n\n-\n\n-\n\nTotal saldo awal setelah pengalihan\nPengukuran kembali bersih penyisihan kerugian\nAset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli\nAset keuangan yang dihentikan pengakuannya\n\n583.215\n(215.556 )\n230.392\n(138.886 )\n\n1.501.830\n118.946\n914.173\n(1.211.438)\n\n193.002\n31.747\n63.862\n(59.792)\n\n17.194\n11.284\n-\n\n2.295.241\n(53.579)\n1.208.427\n(1.410.116)\n\nTotal (pembalikan)/pembentukan tahun berjalan\nLain-lain\n\n(124.050 )\n29.862\n\n(178.319)\n3.198\n\n35.817\n-\n\n11.284\n396\n\n(255.268)\n33.456\n\nSaldo akhir tahun\n\n489.027\n\n1.326.709\n\n228.819\n\n28.874\n\n2.073.429\n\nPengalihan ke:\n- Kerugian kredit ekpektasian 12 bulan\n- Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnyatidak mengalami penurunan nilai\n- Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnyamengalami penurunan nilai\n\n*) Tidak menerapkan PSAK 71\n\n2021\nStage 1\n\nSaldo awal tahun\n\nStage 2\n\nStage 3\n\nSyariah*)\n\nTotal\n\n733.783\n\n2.543.225\n\n178.647\n\n20.324\n\n3.475.979\n\n7.185\n\n(2.440)\n\n(4.745 )\n\n-\n\n-\n\n(53.048)\n\n53.388\n\n(340 )\n\n-\n\n-\n\n(2.158)\n\n(48.984)\n\n51.142\n\n-\n\n-\n\nTotal saldo awal setelah pengalihan\nPengukuran kembali bersih penyisihan kerugian\nAset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli\nAset keuangan yang dihentikan pengakuannya\n\n685.762\n(170.566)\n431.441\n(160.787)\n\n2.545.189\n644.281\n2.837.645\n(4.708.988)\n\n224.704\n(3.720 )\n28.144\n(57.270 )\n\n20.324\n(3.173 )\n-\n\n3.475.979\n466.822\n3.297.230\n(4.927.045 )\n\nTotal (pembalikan)/pembentukan tahun berjalan\nLain-lain\n\n100.088\n(9.290)\n\n(1.227.062)\n(8.498)\n\n(32.846 )\n-\n\n(3.173 )\n43\n\n(1.162.993 )\n(17.745 )\n\nSaldo akhir tahun\n\n776.560\n\n1.309.629\n\n191.858\n\n17.194\n\n2.295.241\n\nPengalihan ke:\n- Kerugian kredit ekpektasian 12 bulan\n- Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnyatidak mengalami penurunan nilai\n- Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnyamengalami penurunan nilai\n\n*) Tidak menerapkan PSAK 71\n\nManajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai komitmen dan kontinjensi\ntelah memadai.\n\n195\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n31. ESTIMASI KERUGIAN ATAS KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)\nd. Informasi mengenai pengelompokan berdasarkan kelompok \u201ctidak mengalami penurunan nilai\u201d\ndan \u201cmengalami penurunan nilai\u201d diungkapkan pada Catatan 63A.\ne. Simpanan nasabah dan simpanan dari bank lain yang dijadikan jaminan tunai untuk bank garansi\ndan letter of credit yang tidak dapat dibatalkan pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah\nmasing-masing sebesar Rp11.363.018 dan Rp7.801.723 (Catatan 21c dan 24c).\n\n32. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR\n2022\n\n2021\n\nPengadaan aset tetap, perangkat lunak, operasional\ndan ATM\nBeban bunga\nPemasaran\nTenaga kerja dan jasa pihak ketiga\nJasa profesional\nIuran regulator\nPelatihan, pakaian dinas, dan rekreasi\nPengembangan usaha\nLain-lain\n\n2.352.674\n1.565.557\n1.077.634\n643.082\n214.190\n68.196\n61.656\n11.561\n499.244\n\n2.235.519\n1.305.165\n1.000.913\n1.116.851\n290.830\n31.770\n52.863\n125.000\n367.578\n\nTotal\n\n6.493.794\n\n6.526.489\n\nTermasuk dalam pengadaan aset tetap, perangkat lunak, operasional dan ATM adalah utang kepada\npemasok atau vendor terkait kegiatan operasional dan pemeliharaan gedung, peralatan, perangkat\nlunak, mesin ATM dan sistem Teknologi Informasi Grup.\nLain-lain terdiri dari beban yang masih harus dibayar terkait cadangan iuran OJK dan transaksi\noperasional kegiatan Grup, seperti biaya komunikasi data dan biaya listrik, air dan gas.\n\n33. PERPAJAKAN\na. Pajak dibayar dimuka\n2022\nBank Mandiri\nEntitas Anak\nTotal\n\n196\n\n2021\n\n979.174\n185.751\n\n1.888.518\n185.207\n\n1.164.925\n\n2.073.725\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n33. PERPAJAKAN (lanjutan)\nb. Utang pajak\n2022\n\n2021\n\nUtang Pajak Kini\nBank Mandiri\nEntitas Anak\nTotal\n\n796.520\n459.524\n\n1.028.122\n579.535\n\n1.256.044\n\n1.607.657\n\n2022\nBank Mandiri\nPajak Penghasilan\nPasal 25\nPasal 21\nPasal 4 (2)\nLain-lain\n\nEntitas Anak\n\nTotal\n\n2021\n\n673.746\n149.892\n250.899\n166.783\n\n334.430\n137.418\n200.845\n191.047\n\n1.241.320\n1.093.158\n\n863.740\n391.319\n\n2.334.478\n\n1.255.059\n\n3.590.522\n\n2.862.716\n\nc. Beban/(manfaat) pajak\n2022\nBeban pajak - kini:\nBank Mandiri\nEntitas Anak\n\nManfaat pajak - tangguhan:\nBank Mandiri\nEntitas Anak\n\nTotal\n\n2021\n\n9.329.662\n2.567.672\n\n7.436.303\n1.809.312\n\n11.897.334\n\n9.245.615\n\n(243.655)\n(228.321)\n\n(1.125.311)\n(312.980)\n\n(471.976 )\n\n(1.438.291)\n\n11.425.358\n\n7.807.324\n\nSeperti yang dijelaskan pada Catatan 2ad, pajak penghasilan untuk Bank Mandiri dan Entitas\nAnak dihitung untuk setiap perusahaan sebagai suatu badan hukum yang terpisah.\n\n197\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n33. PERPAJAKAN (lanjutan)\nd. Beban pajak - kini\nRekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak pada laporan laba rugi dan penghasilan\nkomprehensif lain konsolidasian dan perhitungan pajak penghasilan dan beban pajak kini untuk\nBank Mandiri dan taksiran beban pajak kini Entitas Anak adalah sebagai berikut:\n\nLaba konsolidasian sebelum beban\npajak dan kepentingan nonpengendali\nDikurangi:\nLaba sebelum beban pajak Entitas Anak - setelah\neliminasi\nDampak perubahan metode pencatatan investasi\ndari metode ekuitas ke metode biaya\nLaba sebelum beban pajak dan kepentingan non\npengendali - Bank Mandiri saja\nDitambah/(dikurangi) perbedaan permanen:\nBiaya yang tidak dapat dikurangkan menurut pajak/\n(pendapatan tidak kena pajak)\nLain-lain\nDitambah/(dikurangi) perbedaan temporer:\nCadangan kerugian penurunan nilai dan\npenghapusan kredit yang diberikan\nCadangan kerugian penurunan nilai aset\nkeuangan selain kredit yang diberikan\nPenyisihan biaya uang penghargaan pegawai dan\ncadangan atas bonus dan insentif, cuti dan\nTHR pegawai\nPenyisihan atas estimasi kerugian yang timbul\ndari kasus hukum\nPenyisihan estimasi kerugian atas komitmen dan\nkontinjensi\nPenyisihan kerugian agunan yang diambil alih\nPenyusutan aset tetap\nKeuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi\ndari penurunan/kenaikan nilai wajar\nefek-efek dan obligasi pemerintah - diukur\npada nilai wajar melalui laporan laba rugi\nPenyisihan kerugian properti\nterbengkalai\nTaksiran laba menurut pajak\n\n2022\n\n2021\n\n56.377.726\n\n38.358.421\n\n(13.077.504)\n\n(9.255.281)\n\n3.478.211\n\n2.618.003\n\n46.778.433\n\n31.721.143\n\n25.992\n(940)\n\n1.968.288\n39.516\n\n1.208.815\n\n4.298.300\n\n(3.400)\n\n(221.630)\n\n1.138.748\n\n2.675.184\n\n(13.743)\n\n(7.553)\n\n(233.446)\n219.824\n(17.648)\n\n(1.307.266)\n(694)\n(55.448)\n\n851\n\n29.295\n\n-\n\n(698)\n\n49.103.486\n\n39.138.437\n\n9.329.662\n2.567.672\n\n7.436.303\n1.809.312\n\n11.897.334\n\n9.245.615\n\nTaksiran beban pajak - kini\nBank Mandiri\nEntitas Anak\nTotal\n\n198\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n33. PERPAJAKAN (lanjutan)\nd. Beban pajak - kini (lanjutan)\nPajak atas laba Bank Mandiri dan Entitas Anak (Grup) sebelum pajak berbeda dari nilai teoritis\nyang mungkin muncul apabila menggunakan rata-rata tertimbang tarif pajak terhadap laba pada\nGrup dalam jumlah sebagai berikut:\n2022\n\n2021\n\nLaba konsolidasian sebelum beban pajak dan\nkepentingan nonpengendali\n\n56.377.726\n\n38.358.421\n\nPajak dihitung dengan tarif pajak berlaku\n\n11.764.953\n\n8.063.178\n\nDampak pajak penghasilan pada:\nBank Mandiri\nPenghasilan tidak kena pajak dan pajak final\nBeban yang tidak dapat dikurangkan untuk tujuan\nperpajakan\n\n(350.892)\n\n(163.444)\n\n355.652\n\n537.419\n\nTaksiran laba menurut pajak\nEntitas Anak\n\n4.760\n(344.355)\n\n373.975\n(629.829)\n\nTotal dampak pajak penghasilan\n\n(339.595)\n\n(255.854)\n\n11.425.358\n\n7.807.324\n\nBeban pajak penghasilan\n\nBerdasarkan peraturan perpajakan di Indonesia, Bank Mandiri dan Entitas Anak menyampaikan\nSurat Pemberitahuan Pajak Tahunan ke kantor pajak atas dasar self-assessment. Kantor pajak\nberhak memeriksa atau mengoreksi pajak dalam jangka waktu 5 (lima) tahun setelah tanggal pajak\nterutang.\nSejak tahun 2009, Bank Mandiri mengakui kredit yang dihapusbuku sebagai pengurang laba bruto\ndalam perhitungan Pajak Penghasilan Badan dengan memenuhi tiga ketentuan yang disyaratkan\nsesuai dengan Undang-Undang No. 36 Tahun 2008 tanggal 23 September 2008 tentang Pajak\nPenghasilan dan Peraturan Menteri Keuangan No. 105/PMK.03/2009 tanggal 10 Juni 2009\ntentang Piutang yang Nyata-Nyata Tidak Dapat Ditagih yang Dapat Dikurangkan dari Penghasilan\nBruto yang telah diubah oleh Peraturan Menteri Keuangan No. 57/PMK.03/2010 tanggal 9 Maret\n2010 dan Peraturan Menteri Keuangan No. 207/PMK.010/2015 tanggal 20 November 2015.\nUndang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 tanggal 18 Mei 2020 tentang Kebijakan Keuangan\nNegara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019\n(Covid-19) dan/atau dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian\nNasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan, Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2020\ntanggal 10 Juni 2020 tentang Fasilitas Pajak Penghasilan Dalam Rangka Penanganan Corona\nVirus Disease (Covid-19) dan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2020 tanggal 18 Juni 2020\ntentang Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang\nBerbentuk Perseroan Terbuka (\u201cPeraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2020\u201d) mengatur\nmengenai adanya penyesuaian tarif Pajak Penghasilan Wajib Pajak badan dalam negeri dan\nbentuk usaha tetap. Peraturan tersebut mengatur mengenai penurunan tarif Pajak Penghasilan\nWajib Pajak badan dalam negeri dan bentuk usaha tetap dari semula 25% (dua puluh lima persen)\nmenjadi sebesar 22% (dua puluh dua persen) yang berlaku pada Tahun Pajak 2020 dan Tahun\nPajak 2021 dan sebesar 20% (dua puluh persen) yang mulai berlaku pada Tahun Pajak 2022.\nUndang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2021 tanggal 29 Oktober 2021 tentang\nHarmonisasi Peraturan Perpajakan (\u201cUndang-Undang Nomor 7 Tahun 2021\u201d) mengatur bahwa\ntarif pajak penghasilan Wajib Pajak badan dalam negeri dan bentuk usaha tetap adalah sebesar\n22% (dua puluh dua persen) yang mulai berlaku pada tahun pajak 2022 dan seterusnya. Dengan\ndemikian, penetapan tarif pajak sebelumnya sebesar 20% (dua puluh persen) menjadi tidak\nberlaku setelah Undang-Undang ini disahkan.\n\n199\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n33. PERPAJAKAN (lanjutan)\nd. Beban pajak - kini (lanjutan)\nBerdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak\nPenghasilan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 7\nTahun 2021 dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2022 tanggal 20\nDesember 2022 tentang Penyesuaian Pengaturan di Bidang Pajak Penghasilan (yang\nmenggantikan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2020), Wajib Pajak dalam negeri yang\nberbentuk Perseroan Terbuka dengan jumlah keseluruhan saham yang disetor diperdagangkan\npada bursa efek di Indonesia paling sedikit 40% (empat puluh persen) dan memenuhi persyaratan\ntertentu, dapat memperoleh tarif sebesar 3% (tiga persen) lebih rendah dari tarif tertinggi pajak\npenghasilan yang ada.\nBerdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 123/PMK.03/2020 tanggal\n1 September 2020 tentang Bentuk dan Tata Cara Penyampaian Laporan Serta Daftar Wajib Pajak\nDalam Rangka Pemenuhan Persyaratan Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak\nDalam Negeri Yang Berbentuk Perseroan Terbuka, Wajib Pajak harus menyampaikan laporan\nbulanan kepemilikan saham atas emiten atau perusahaan publik dan rekapitulasi yang telah\ndilaporkan dari Biro Administrasi Efek dan laporan kepemilikan saham yang memiliki hubungan\nistimewa sebagai bagian dari SPT Tahunan PPh untuk setiap Tahun Pajak.\nBerdasarkan Surat Keterangan No.DE/I/2023-0184 tanggal 04 Januari 2023 perihal Laporan\nBulanan Kepemilikan Saham Emiten atau Perusahaan Publik dan Rekapitulasi yang Telah\nDilaporkan (Formulir Lampiran POJK No.10/POJK 04/2020) dari PT Datindo Entrycom (Biro\nAdministrasi Efek atau BAE), yang disampaikan kepada Bank Mandiri, dimana BAE menyatakan\nBank Mandiri telah memenuhi ketentuan Pasal 3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.30\nTahun 2020 tanggal 18 Juni 2020 tentang Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak\nBadan Dalam Negeri Yang Berbentuk Perseroan Terbuka.\nBank berkeyakinan bahwa Bank akan memenuhi persyaratan untuk memperoleh fasilitas\npenurunan tarif pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2022 sesuai\nketentuan perpajakan tersebut di atas, sehingga untuk pajak penghasilan badan Bank Mandiri\nuntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 dihitung dengan menggunakan tarif\npajak 19%.\ne. Aset pajak tangguhan - neto\nPajak tangguhan yang timbul dari perbedaan temporer antara nilai buku menurut komersial dan\nmenurut pajak adalah sebagai berikut:\n2022\nDikreditkan/\n(dibebankan)\nke laba rugi\n\nSaldo awal\nBank Mandiri\nAset pajak tangguhan:\nCadangan kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan\nPenyisihan biaya uang penghargaan pegawai dan cadangan\natas bonus dan insentif, cuti dan THR pegawai\nKredit yang dihapusbukukan sampai dengan tahun 2008\nCadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan selain\nkredit yang diberikan\nKeuntungan yang belum direalisasi dari kenaikan\nnilai wajar efek-efek dan obligasi pemerintah diukur pada nilai wajar melalui pendapatan komprehensif lain\nPenyisihan atas estimasi kerugian yang timbul dari\nkasus hukum\nEstimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi\nPenyisihan kerugian properti terbengkalai\nPenyisihan kerugian agunan yang diambil alih\nAkumulasi rugi penurunan nilai realisasi bersih\nagunan yang diambil alih\nAset pajak tangguhan\n\n200\n\nDibebankan\nke ekuitas\n\nSaldo akhir\n\n6.070.489\n\n292.784\n\n-\n\n6.363.273\n\n1.530.956\n256.458\n\n216.363\n(256.458)\n\n(54.549)\n-\n\n1.692.770\n-\n\n697.563\n\n(646)\n\n-\n\n696.917\n\n-\n\n-\n\n931.086\n\n931.086\n\n23.538\n80.630\n16.338\n9.757\n\n(2.611)\n(44.355)\n43.639\n\n-\n\n20.927\n36.275\n16.338\n53.396\n\n1.871\n\n(1.871)\n\n-\n\n-\n\n8.687.600\n\n246.845\n\n876.537\n\n9.810.982\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n33. PERPAJAKAN (lanjutan)\ne. Aset pajak tangguhan - neto (lanjutan)\nPajak tangguhan yang timbul dari perbedaan temporer antara nilai buku menurut komersial dan\nmenurut pajak adalah sebagai berikut (lanjutan):\n2022 (lanjutan)\n\nSaldo awal\nLiabilitas pajak tangguhan:\nKeuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi dari\nkenaikan/penurunan nilai wajar efek-efek dan obligasi\npemerintah - nilai wajar melalui laba rugi\nKeuntungan yang belum direalisasi dari kenaikan\nnilai wajar efek-efek dan obligasi pemerintah diukur pada nilai wajar melalui pendapatan komprehensif lain\nNilai buku aset tetap\n\nDikreditkan/\n(dibebankan)\nke laba rugi\n\nDibebankan\nke ekuitas\n\nSaldo akhir\n\n(7.989)\n\n162\n\n-\n\n(7.827)\n\n(109.713)\n(122.642)\n\n(3.352)\n\n109.713\n-\n\n(125.994)\n\nAset pajak tangguhan neto - Bank Mandiri saja\n\n8.447.256\n\n243.655\n\n986.250\n\n9.677.161\n\nAset pajak tangguhan - Entitas Anak\n\n1.907.538\n\n228.321\n\n232.459\n\n2.368.318\n\nTotal aset pajak tangguhan konsolidasian - neto\n\n10.354.794\n\n471.976\n\n1.218.709\n\n12.045.479\n\nDibebankan\nke ekuitas\n\nSaldo akhir\n\n2021\n\nSaldo awal\nBank Mandiri\nAset pajak tangguhan:\nCadangan kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan\nPenyisihan biaya uang penghargaan pegawai dan cadangan\natas bonus dan insentif, cuti dan THR pegawai\nKredit yang dihapusbukukan sampai dengan tahun 2008\nCadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan selain\nKredit yang diberikan\nEstimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi\nPenyisihan atas estimasi kerugian yang timbul dari\nkasus hukum\nPenyisihan kerugian properti terbengkalai\nPenyisihan kerugian agunan yang diambil alih\nAkumulasi rugi penurunan nilai realisasi bersih\nagunan yang diambil alih\nAset pajak tangguhan\n\nDikreditkan/\n(dibebankan)\nke laba rugi\n\n4.899.113\n\n1.171.376\n\n-\n\n6.070.489\n\n1.074.312\n534.854\n\n508.285\n(278.396)\n\n(51.641)\n-\n\n1.530.956\n256.458\n\n718.466\n329.011\n\n(20.903)\n(248.381)\n\n-\n\n697.563\n80.630\n\n24.973\n16.471\n9.890\n\n(1.435)\n(133)\n(133)\n\n-\n\n23.538\n16.338\n9.757\n\n1.871\n\n-\n\n-\n\n1.871\n\n7.608.961\n\n1.130.280\n\n(51.641)\n\n8.687.600\n\nLiabilitas pajak tangguhan:\nKeuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi dari\nkenaikan/penurunan nilai wajar efek-efek dan Obligasi\nPemerintah - nilai wajar melalui laba rugi\nKeuntungan yang belum direalisasi dari kenaikan\nnilai wajar efek-efek dan Obligasi Pemerintah diukur pada nilai wajar melalui pendapatan komprehensif lain\nNilai buku aset tetap\n\n(13.555)\n\n5.566\n\n-\n\n(7.989)\n\n(785.632)\n(112.107)\n\n(10.535)\n\n675.919\n-\n\n(109.713)\n(122.642)\n\nAset pajak tangguhan neto - Bank Mandiri saja\n\n6.697.667\n\n1.125.311\n\n624.278\n\n8.447.256\n\nAset pajak tangguhan - Entitas Anak\n\n1.398.202\n\n312.980\n\n196.356\n\n1.907.538\n\nTotal aset pajak tangguhan konsolidasian - neto\n\n8.095.869\n\n1.438.291\n\n820.634\n\n10.354.794\n\nAset pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara\nsubstansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.\nManajemen berpendapat bahwa terdapat kemungkinan besar jumlah laba fiskal pada masa\nmendatang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer yang menimbulkan aset\npajak tangguhan tersebut.\n\n201\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n33. PERPAJAKAN (lanjutan)\nf. Surat ketetapan pajak\nTahun pajak 2015\nBerdasarkan hasil pemeriksaan pajak oleh Kantor Pajak, pada tanggal 26 November 2019, Bank\ntelah menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas PPh Badan untuk tahun fiskal\n2015 sebesar Rp918.160 (termasuk denda) dimana yang disetujui oleh Bank hanya sebesar\nRp201.197 dan dicatat sebagai beban pajak kini - tahun sebelumnya di laporan laba rugi\nkonsolidasi tahun 2019. Pada tanggal 5 Desember 2019, Bank telah melakukan pembayaran atas\nseluruh SKPKB PPh Badan dan telah mengajukan surat keberatan atas SKPKB PPh Badan yang\ntidak disetujui sebesar Rp716.962 ke Kantor Pajak pada tanggal 20 Februari 2020.\nPada tanggal 26 November 2019, Bank juga menerima SKPKB atas PPh Pasal 21, PPh Pasal 23\ndan PPh Pasal 4 ayat (2) sebesar Rp28.255 (termasuk denda) dan Pajak Pertambahan Nilai\n(PPN) berikut Surat Tagihan Pajak (STP) sebesar Rp247.544 (termasuk denda) untuk tahun fiskal\n2015. Pada tanggal 5 Desember 2019, Bank telah melakukan pembayaran atas seluruh SKPKB\ntersebut. Bank tidak akan mengajukan keberatan atas SKPKB PPh Pasal 21, PPh Pasal 23 dan\nPPh Pasal 4 ayat (2) sebesar Rp28.255 dan telah mengajukan surat keberatan atas SKPKB PPN\nsebesar Rp247.544 ke Kantor Pajak pada tanggal 20 Februari 2020.\nJumlah pembayaran atas SKPKB yang tidak disetujui diatas sebesar Rp964.507 dimana Bank\ntelah mengajukan keberatan, dicatat sebagai pajak dibayar dimuka pada tanggal 31 Desember\n2021 dan 2020.\nPada tanggal 26 Januari 2021, Bank telah menerima hasil putusan keberatan PPh Badan untuk\ntahun fiskal 2015, yang mengurangi jumlah pajak dalam surat keberatan dari Rp716.962 menjadi\nRp544.853. Bank juga Bank telah menerima hasil putusan keberatan PPN untuk tahun fiskal 2015,\nyang mengurangi jumlah pajak dalam surat keberatan dari Rp247.544 menjadi Rp221.199. Bank\ntidak setuju dengan hasil putusan keberatan dan telah mengajukan banding ke Pengadilan Pajak\npada tanggal 16 April 2021. Sampai tanggal laporan keuangan konsolidasian ini, proses banding\ndi Pengadilan Pajak masih berlangsung.\nTahun pajak 2016\nBerdasarkan hasil pemeriksaan pajak oleh Kantor Pajak, pada tanggal 17 November 2020, Bank\ntelah menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas PPh Badan untuk tahun fiskal\n2016 sebesar Rp1.293.817 (termasuk denda) dimana yang disetujui oleh Bank hanya sebesar\nRp175.592 dan dicatat sebagai beban pajak kini - tahun sebelumnya di laporan laba rugi\nkonsolidasi tahun 2020. Pada tanggal 27 November 2020, Bank telah melakukan pembayaran\natas seluruh SKPKB PPh Badan sebesar Rp1.118.225 ke Kantor Pajak.\nPada tanggal 17 November 2020, Bank juga menerima SKPKB atas PPh Pasal 21 sebesar\nRp31.492 dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) berikut Surat Tagihan Pajak (STP) sebesar\nRp128.766 (termasuk denda) untuk tahun fiskal 2016. Pada tanggal 27 November 2020, Bank\ntelah melakukan pembayaran atas seluruh SKPKB tersebut. Bank tidak akan mengajukan\nkeberatan atas SKPKB PPh Pasal 21 sebesar Rp31.492 dan SKPKB PPN sebesar Rp128.766.\nSeluruh kurang bayar tersebut dibebankan ke laporan laba rugi konsolidasian tahun 2020.\nJumlah pembayaran atas SKPKB yang tidak disetujui di atas sebesar Rp1.118.225 dimana Bank\nmengajukan\nkeberatan,\ndicatat\nsebagai\npajak\ndibayar\ndimuka\npada\ntanggal\n31 Desember 2021. Bank telah mengajukan surat keberatan atas SKPKB PPh Badan yang tidak\ndisetujui sebesar Rp1.118.225 ke Kantor Pajak pada tanggal 10 Februari 2021.\nPada tanggal 7 Februari 2022, Bank telah menerima hasil putusan keberatan PPh Badan untuk\ntahun fiskal 2016, yang mengurangi jumlah pajak dalam surat keberatan dari Rp1.118.225 menjadi\nRp213.760. Pada tanggal 21 Maret 2022, Bank telah menerima pengembalian pajak atas hasil\nputusan keberatan PPh Badan tersebut sebesar Rp909.489 dan dicatat sebagai pengurang\npembayaran pajak dibayar dimuka. Bank tidak setuju dengan hasil putusan keberatan dan telah\nmengajukan banding ke Pengadilan Pajak pada tanggal 28 April 2022. Sampai tanggal laporan\nkeuangan konsolidasian ini, proses banding di Pengadilan Pajak masih berlangsung.\n\n202\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n34. LIABILITAS IMBALAN KERJA\n2022\n\n2021\n\nPenyisihan biaya uang penghargaan\npegawai (Catatan 52)\nCadangan atas bonus, insentif, cuti dan THR\n\n3.251.241\n9.356.518\n\n3.299.809\n7.905.737\n\nTotal\n\n12.607.759\n\n11.205.546\n\nPenyisihan biaya uang penghargaan pegawai meliputi uang pensiun dan remunerasi jangka panjang\nlainnya sesuai dengan kebijakan Bank dan Entitas Anak yang dihitung dengan perhitungan aktuaris.\n35. LIABILITAS LAIN-LAIN\n2022\nRupiah\nLiabilitas kepada pemegang polis\nLiabilitas terkait dengan transaksi ATM\ndan kartu kredit\nLiabilitas kepada pihak ketiga\nUtang transaksi nasabah\nLiabilitas dana pensiun dan JHT pensiun\nPendapatan diterima dimuka yang teratribusi\nLiabilitas sewa\nSetoran jaminan\nLiabilitas transaksi asuransi\nPendapatan diterima dimuka yang tidak teratribusi\nLiabilitas kepada dealer\nLiabilitas terkait dengan unit-link\nLiabilitas zakat\nPembelian efek-efek yang masih harus dibayar\nLiabilitas spot\nLiabilitas terkait dengan transaksi treasuri\nLiabilitas terkait dengan transaksi trade finance\nPenyisihan atas estimasi kerugian yang timbul\ndari kasus hukum\nLain-lain\n\n2021\n\n6.003.177\n\n5.833.773\n\n2.800.422\n2.390.734\n1.878.809\n1.014.286\n885.978\n841.129\n677.241\n626.020\n590.345\n460.916\n324.717\n145.153\n121.394\n23.279\n12.065\n3.019\n\n1.599.961\n1.660.560\n676.538\n725.290\n873.673\n988.819\n483.611\n592.129\n742.778\n398.693\n743.812\n104.202\n5.506\n43.055\n1.236\n\n2.928\n2.671.696\n\n9.167\n5.948.888\n\nTotal\n\n21.473.308\n\n21.431.691\n\nMata uang asing\nLiabilitas terkait dengan transaksi transfer nasabah\nLiabilitas terkait dengan transaksi treasuri\nLiabilitas terkait dengan transaksi trade finance\nPendapatan diterima dimuka yang tidak teratribusi\nSetoran jaminan\nLiabilitas pihak ketiga\nLiabilitas sewa\nLiabilitas transaksi asuransi\nLiabilitas terkait dengan unit-link\nLiabilitas spot\nLain-lain\n\n2.581.170\n1.003.189\n690.186\n480.301\n288.296\n160.335\n26.905\n15.183\n8.528\n122\n609.230\n\n2.275.219\n244\n435.015\n277.385\n209.577\n253.236\n57.461\n8\n694\n336.072\n\nTotal (Catatan 63B.(iv))\n\n5.863.445\n\n3.844.911\n\n27.336.753\n\n25.276.602\n\n203\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n35. LIABILITAS LAIN-LAIN (lanjutan)\nLiabilitas kepada pemegang polis terdiri dari liabilitas Entitas Anak (PT AXA Mandiri Financial Services\ndan PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia) sebagai berikut:\n2022\n\n2021\n\nManfaat polis masa depan dari produk non unit-link\nPremi yang belum merupakan pendapatan\nEstimasi liabilitas klaim\nUtang klaim\n\n4.627.860\n508.597\n543.326\n323.394\n\n4.467.638\n467.523\n596.666\n301.946\n\nTotal\n\n6.003.177\n\n5.833.773\n\nLiabilitas manfaat polis masa depan adalah jumlah dana yang harus disediakan oleh penanggung untuk\nmembayar manfaat dan klaim di masa yang akan datang kepada pihak sebagaimana dinyatakan dalam\npolis. Perubahan liabilitas manfaat polis masa depan diakui dalam laba rugi tahun berjalan. Liabilitas\nmanfaat polis masa depan telah dihitung menggunakan metode Gross Premium Reserve maupun\nmetode harian. Asumsi-asumsi yang dipakai untuk menghitung cadangan liabilitas masa depan\npemegang polis dengan Gross Premium Reserve adalah berdasarkan asumsi estimasi terbaik tahun\n2022 yang meliputi asumsi tingkat mortalita, morbidita, lapse, biaya, dan tingkat inflasi.\nPremi yang belum merupakan pendapatan adalah bagian dari premi yang belum diakui sebagai\npendapatan karena masa pertanggungannya masih berjalan pada akhir tahun. Cadangan atas premi\nyang belum merupakan pendapatan dihitung dengan menggunakan metode amortisasi harian dengan\nmempertimbangkan masa pertanggungan polis yang dihitung oleh aktuaris.\nEstimasi liabilitas klaim adalah estimasi liabilitas atas klaim-klaim asuransi yang telah terjadi, yaitu\nklaim-klaim yang belum diajukan oleh provider, serta klaim-klaim yang sudah diterima namun belum\nditentukan nilai gantinya.\nUtang klaim adalah akun atas klaim-klaim asuransi yang telah diterima dan disetujui.\nUtang transaksi nasabah sebagian besar terdiri dari utang yang timbul dari transaksi perdagangan efek\nEntitas Anak.\nLiabilitas terkait dengan transaksi ATM dan kartu kredit terdiri dari liabilitas atas transaksi ATM dalam\njaringan ATM Bersama, ATM Link dan ATM Prima dan liabilitas kepada Visa dan Master Card dan JCB\nuntuk transaksi kartu kredit.\nLiabilitas terkait dengan unit-link merupakan liabilitas unit-link kepada pihak ketiga dan liabilitas\npemegang dana unit-link Entitas Anak (PT AXA Mandiri Financial Services).\nTransaksi transfer nasabah terdiri dari transaksi pengiriman uang yang masih harus diselesaikan dalam\nberbagai mata uang dari dan atau ke rekening nasabah.\nSetoran jaminan merupakan jaminan uang tunai yang disetorkan oleh nasabah atas transaksi ekspor,\nimpor dan penerbitan bank garansi.\nPendapatan diterima dimuka yang teratribusi secara langsung terdiri dari pendapatan provisi/komisi\nkredit yang terkait langsung dengan pemberian kredit yang belum diamortisasi.\nPembelian efek-efek yang masih harus dibayar merupakan utang yang timbul dari transaksi pembelian\nsurat berharga yang seluruhnya telah dibayarkan pada tanggal 3 Januari 2023 untuk tanggal\n31 Desember 2022.\nPendapatan diterima dimuka yang tidak teratribusi secara langsung terdiri dari pendapatan\nprovisi/komisi kredit yang tidak terkait langsung dengan pemberian kredit yang belum diamortisasi.\n\n204\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n35. LIABILITAS LAIN-LAIN (lanjutan)\nPengungkapan liabilitas sewa pada tanggal 31 Desember 2022 sebagai berikut:\n\nKategori aset pendasar\nKendaraan bermotor\nBangunan - rumah dinas\nBangunan - gedung kantor\nPerlengkapan, peralatan\nkantor dan komputer\nTotal\n\nSaldo awal\n1 Januari\n2022\n\nPenambahan\nliabilitas sewa\n\nBeban bunga\natas liabilitas\nsewa\n\nLiabilitas sewa\nyang telah\ndibayarkan\n\nSaldo pada\n31 Desember\n2022\n\n434.809\n9.400\n584.469\n\n226.273\n8.549\n61.025\n\n25.054\n215\n36.834\n\n(299.212)\n(10.493)\n(235.218)\n\n386.924\n7.671\n447.110\n\n17.601\n\n12.775\n\n1.922\n\n(5.969)\n\n26.329\n\n1.046.279\n\n308.622\n\n64.025\n\n(550.892)\n\n868.034\n\nLiabilitas sewa\nyang telah\ndibayarkan\n\nSaldo pada\n31 Desember\n2021\n\nPengungkapan liabilitas sewa pada tanggal 31 Desember 2021 sebagai berikut:\n\nKategori aset pendasar\n\nSaldo awal\n1 Januari\n2021\n\nPenambahan\nliabilitas sewa\n\nBeban bunga\natas liabilitas\nsewa\n\nKendaraan bermotor\nBangunan - rumah dinas\nBangunan - gedung kantor\nPerlengkapan, peralatan\nkantor dan komputer\n\n314.075\n8.800\n357.312\n\n362.178\n10.037\n442.903\n\n26.408\n288\n35.823\n\n(267.852)\n(9.725)\n(251.569)\n\n434.809\n9.400\n584.469\n\n16.310\n\n6.458\n\n708\n\n(5.875)\n\n17.601\n\nTotal\n\n696.497\n\n821.576\n\n63.227\n\n(535.021)\n\n1.046.279\n\nLiabilitas lain-lain terkait sewa berdasarkan jangka waktu\n2022\n\n2021\n\nJangka pendek\nJangka panjang\n\n83.729\n784.305\n\n198.299\n847.980\n\nTotal\n\n868.034\n\n1.046.279\n\nAnalisis jatuh tempo liabilitas lain-lain terkait sewa sebagai berikut:\n2022\n\n2021\n\n1 tahun\n2 tahun\n3 tahun\n4 tahun\n5 tahun\n\n83.729\n301.806\n258.503\n32.738\n191.258\n\n201.710\n282.801\n253.390\n27.353\n281.025\n\nTotal\n\n868.034\n\n1.046.279\n\nLain-lain terutama terdiri dari rekening antar kantor dan liabilitas terkait transaksi perdagangan, titipan\ndan transaksi yang masih harus diselesaikan.\n\n205\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n36. PINJAMAN YANG DITERIMA\n2022\nRupiah\nPihak berelasi\n(f) Lain-lain (Catatan 57)\nPihak ketiga\n(a) Kementerian Pekerjaan Umum dan\nPerumahan Rakyat (Kemenpupera)\n(f) Lain-lain\n\n2021\n\n2.210.704\n\n194.097\n\n1.138.633\n18.270.535\n\n868.286\n10.947.034\n\n19.409.168\n\n11.815.320\n\nTotal\n\n21.619.872\n\n12.009.417\n\nMata uang asing\nPihak ketiga\n(b) Direct off-shore loans\n(d) Fasilitas pendanaan perdagangan\n(c) Bilateral loans\n(e) Repo to maturity\n(f) Lain-lain\n\n11.248.782\n25.801.170\n2.969.542\n1.200.752\n\n15.760.804\n19.092.933\n570.100\n3.787.639\n178.047\n\nTotal (Catatan 63B.(iv))\n\n41.220.246\n\n39.389.523\n\n62.840.118\n\n51.398.940\n\n(a) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera)\nAkun ini merupakan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (\u201cFLPP\u201d) dengan sharing\npembiayaan 70,00% dana Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan 30,00%\ndana Bank Mandiri sesuai Kesepakatan Bersama antara Kementerian Perumahan Rakyat\nNo. 07/SKB/M/2012 dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. No. DIR.MOU/003/2012 tanggal 15\nFebruari 2012 tentang Perubahan Kesepakatan Bersama antara Kementerian Perumahan\nRakyat No. 13/SKB/DP/2011 dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. No. DIR.MOU/015/2011\ntentang Penyaluran Dana FLPP dalam rangka pengadaan perumahan melalui\nKredit/Pembiayaan Pemilikan Rumah Sejahtera. Kesepakatan Bersama tersebut ditindaklanjuti\ndengan Perjanjian Kerjasama Operasional antara Badan Layanan Umum Pusat Pembiayaan\nPerumahan Kementerian Perumahan Rakyat Republik Indonesia pada tahun 2012, yang telah\ndiperbaharui pada tahun 2017 dengan Perjanjian Kerjasama Operasional No. HK.02.03Sg.DL/67/2017 dan No. DIR.PKS/119/2017 tanggal 21 Desember 2017 tentang Penyaluran\nDana FLPP Dalam Rangka Perolehan Rumah Melalui KPR Sejahtera Bagi Masyarakat\nBerpenghasilan Rendah (\u201cMBR\u201d) dan terdapat perubahan komposisi sharing pembiayaan\nmenjadi 90% dana Kemenpupera dan 10% dana PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.\nPada tahun 2017 terdapat perubahan komposisi sharing pembiayaan 75% dana Pusat\nPengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (\u201cPPDPP\u201d) Kemenpupera dan 25% dana PT Bank\nMandiri (Persero) Tbk. berdasarkan Perjanjian Kerjasama Operasional No. 51/PKS/Sg/2018 dan\nNo. DIR.PKS/45/2018 tentang Penyaluran Dana FLPP melalui kredit Pemilik Rumah Sejahtera\nBagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah tanggal 14 Agustus 2018, yang telah diperbaharui\ndengan Perjanjian Kerjasama Operasional No. 118/PKS/Sg/2018 dan No. DIR.PKS/60/2018\ntanggal 21 Desember 2018 tentang Penyaluran Dana FLPP Dalam Rangka Perolehan Rumah\nMelalui KPR Sejahtera Bagi MBR.\n\n206\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n36. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)\n(a)\n\nKementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) (lanjutan)\nTahun 2019 telah diperbaharui Perjanjian Kerjasama Operasional antara PPDPP Kemenpupera\ndan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk No. 59/PKS/Sg/2019 dan DIR.PKS/55/2019 tentang\nPenyaluran Dana FLPP melalui Kredit/Pembiayaan Pemilikan Rumah Sejahtera/Rumah\nSejahtera Syariah Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah tanggal 19 Desember 2019.\nPada tahun 2020 (t.m.t 01 April 2020) terdapat perubahan kuota penyaluran FLPP berdasarkan\nAddendum\nPerjanjian Kerjasama Operasional\ndengan No. 02/ADD.PKS.Sg/2020\n& Dir.PKS/07/2020 tentang Penyaluran Dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Pemilikan Rumah\nSejahtera/ Rumah Sejahtera Syariah bagi MBR tanggal 01 April 2020. Selanjutnya dilakukan\npembaruan kesepakatan bersama antara Kementerian Umum dan Perumahan Rakyat\nNo. 29/MoU/Dp/2020 dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk No. DIR.MOU/19/2020 tanggal\n17 Desember 2020 tentang Penyaluran Kredit Pemilikan Rumah Bersubsidi Bagi MBR.\nKesepakatan bersama tersebut ditindaklanjuti dengan Perjanjian Kerjasama antara Pusat\nPengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan\nRakyat Republik Indonesia No. 39/PK.Pg.2020 dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk\nNo.DIR.PKS/48/2020 tanggal 18 Desember 2020 tentang Penyaluran Dana Fasilitas Likuiditas\nPembiayaan Perumahan Melalui Kredit/ Pembiayaan Pemilikan Rumah Sejahtera Bagi MBR.\nPada Tahun 2021 terdapat Pengalihan pengelolaan Dana FLPP yang sebelumnya dikelola oleh\nPPDPP dialihkan ke Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (\u201cBPTapera\u201d) sesuai\ndengan Perjanjian Tripartit antara PPDPP, BPTapera dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk No.\n06/PRJ/Pg/2021, No. 10/PKS/BP-TPR/I/12/2021 dan DIR.PKS/40/2021 Tanggal 24 Desember\n2021 ditindaklanjuti dengan Perjanjian Kerjasama antara BPTapera dan PT Bank Mandiri\n(Persero) Tbk No. 4/PKS/BP-TPR/I/1/2022 dan No. DIR.PKS/02/2022 tanggal 06 Januari 2022\ntentang Penyaluran Dana FLPP melalui Kredit Pemilikan Rumah Sejahtera bagi MBR.\nBaki debet pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah masing-masing sebesar\nRp1.138.633 dan Rp868.286. Fasilitas ini dikenakan tarif tertentu dari pemerintah. Jangka waktu\nkredit dan jadwal pelunasannya maksimal 240 bulan (20 tahun) Pengembalian dana (angsuran\npokok dan bunga) kepada Kemenpupera dilaksanakan paling lambat tanggal 10 setiap bulannya.\n\n(b) Direct off-shore loans\nRincian pinjaman direct off-shore loans adalah sebagai berikut:\n2022\nMata uang asing\nPihak ketiga\nChina Development Bank, Cina\n- Tranche A\n- Tranche B\nUnited Overseas Bank Limited, Singapura\nMUFG Bank, LTD., Singapura\nTaipei Fubon, Singapura\nAgence Fran\u00e7aise de D\u00e9veloppement, Perancis\nSumitomo Mitsui Banking Corporation,\nSingapura\nDZ Bank AG, Singapura\n\n207\n\n2021\n\n4.353.644\n1.813.804\n3.113.500\n1.556.750\n388.987\n22.097\n\n5.311.731\n2.214.605\n2.850.500\n2.850.500\n355.713\n40.377\n\n-\n\n1.425.094\n712.284\n\n11.248.782\n\n12.910.304\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n36. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)\n(b) Direct off-shore loans (lanjutan)\nChina Development Bank, Cina\n2022\nNilai nominal\nJenis\nTranche A\n(mata uang\nUSD)\n\nPemberi pinjaman\n\nTanggal jatuh\ntempo\n\nJangka\nwaktu\n(bulan)\n\nChina Development Bank,\nCina\n\n15 September\n2025\n\n120\n\nTingkat\nsuku bunga\nper tahun\n\nValuta asing\n(nilai penuh)\n\nSetara\nRupiah\n\nLIBOR (6 bulan)\n+ marjin tertentu\n\n280.000.000\n\n4.358.900\n\n(337.624)\n\n(5.256)\n\n279.662.376\n\n4.353.644\n\n116.523.149\n(10.933)\n\n1.813.974\n(170)\n\n116.512.216\n\n1.813.804\n\nDikurangi:\nBiaya penerbitan yang belum diamortisasi\n\nTranche B\n(mata uang\nChina Development Bank,\nUSD)\nCina\nBiaya penerbitan yang belum diamortisasi\n\n15 September\n2025\n\nLIBOR (6 bulan)\n+ marjin tertentu\n\n120\n\n2021\nNilai nominal\nJenis\nTranche A\n(mata uang\nUSD)\n\nPemberi pinjaman\n\nTanggal jatuh\ntempo\n\nJangka\nwaktu\n(bulan)\n\nChina Development Bank,\nCina\n\n15 September\n2025\n\n120\n\nTingkat\nsuku bunga\nper tahun\n\nValuta asing\n(nilai penuh)\n\nSetara\nRupiah\n\nLIBOR (6 bulan)\n+ marjin tertentu\n\n373.333.333\n\n5.320.934\n\nDikurangi:\nBiaya penerbitan yang belum diamortisasi\n\nTranche B\n(mata uang\nChina Development Bank,\nUSD)\nCina\nBiaya penerbitan yang belum diamortisasi\n\n15 September\n2025\n\n120\n\nLIBOR (6 bulan)\n+ marjin tertentu\n\n(645.690)\n\n(9.203)\n\n372.687.643\n\n5.311.731\n\n155.403.149\n(19.511)\n\n2.214.883\n(278)\n\n155.383.638\n\n2.214.605\n\nPada tanggal 16 September 2015, Bank Mandiri menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman\njangka panjang tanpa agunan dengan China Development Bank (CDB).\nPinjaman tersebut terbagi dalam 2 (dua) fasilitas, yaitu Tranche A berupa pinjaman langsung\ndari CDB dalam valuta USD dengan total fasilitas sebesar USD700.000.000 (nilai penuh) yang\njatuh tempo 10 (sepuluh) tahun setelah tanggal perjanjian dengan tingkat bunga LIBOR 6 (enam)\nbulanan ditambah marjin tertentu dan Tranche B berupa pinjaman langsung dalam valuta CNY\ndengan total fasilitas sebesar CNY1.908.420.000 (nilai penuh) yang jatuh tempo 10 (sepuluh)\ntahun setelah tanggal perjanjian dengan tingkat bunga SHIBOR 6 (enam) bulanan ditambah\nmarjin tertentu.\nPada tanggal 16 Maret 2021, Tranche B telah dikonversi menjadi pinjaman dalam valuta USD\ndengan nilai sebesar USD194.288.681 (nilai penuh) dengan tingkat bunga LIBOR 6 (enam)\nbulanan ditambah marjin tertentu. Tidak terdapat perubahan jatuh tempo fasilitas atas\nkonversi ini.\n\n208\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n36. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)\n(b) Direct off-shore loans (lanjutan)\nUnited Overseas Bank Limited, Singapura\n2022\nNilai nominal\nJenis\n\nPemberi pinjaman\n\nTanggal jatuh\ntempo\n\nTingkat\nsuku bunga\nper tahun\n\nValuta asing\n(nilai penuh)\n\nSetara\nRupiah\n\nDirect off-shore\nloans\n\nUnited Overseas Bank\nLimited, Singapura\n\n17 Januari 2023\n\nSOFR (3 bulan)\n+ marjin tertentu\n\n100.000.000\n\n1.556.750\n\nDirect off-shore\nloans\n\nUnited Overseas Bank\nLimited, Singapura\n\n17 Januari 2023\n\nSOFR (3 bulan)\n+ marjin tertentu\n\n100.000.000\n\n1.556.750\n\n200.000.000\n\n3.113.500\n\n2021\nNilai nominal\nJenis\n\nPemberi pinjaman\n\nTanggal jatuh\ntempo\n\nTingkat\nsuku bunga\nper tahun\n\nValuta asing\n(nilai penuh)\n\nSetara\nRupiah\n\nDirect off-shore\nloans\n\nUnited Overseas Bank\nLimited, Singapura\n\n29 April 2022\n\nSOFR (3 bulan)\n+ marjin tertentu\n\n100.000.000\n\n1.425.250\n\nDirect off-shore\nloans\n\nUnited Overseas Bank\nLimited, Singapura\n\n2 Juli 2022\n\nSOFR (3 bulan)\n+ marjin tertentu\n\n100.000.000\n\n1.425.250\n\n200.000.000\n\n2.850.500\n\nBank Mandiri memperoleh fasilitas pinjaman tanpa agunan dari United Overseas Bank Limited,\nSingapura masing-masing sebesar USD100.000.000 (nilai penuh) dengan tingkat bunga SOFR 3\n(tiga) bulanan ditambah marjin tertentu. Fasilitas pinjaman ini memiliki tenor kurang dari 1 (satu)\ntahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 17 Januari 2023.\nMUFG Bank, LTD., Singapura\n2022\nNilai nominal\nJenis\nDirect off-shore\nloans\n\nPemberi pinjaman\nMUFG Bank\nLTD., Singapura\n\nTanggal jatuh\ntempo\nLIBOR (3 bulan)\n17 Desember 2024\n\nTingkat\nsuku bunga\nper tahun\n+ marjin tertentu\n\nValuta asing\n(nilai penuh)\n\nSetara\nRupiah\n\n100.000.000\n\n1.556.750\n\n100.000.000\n\n1.556.750\n\n2021\nNilai nominal\nJenis\n\nPemberi pinjaman\n\nTanggal jatuh\ntempo\n\nTingkat\nsuku bunga\nper tahun\n\nValuta asing\n(nilai penuh)\n\nSetara\nRupiah\n1.425.250\n\nDirect off-shore\nloans\n\nMUFG Bank\nLTD., Singapura\n\n6 Desember 2022\n\nSOFR (3 bulan)\n+ marjin tertentu\n\n100.000.000\n\nDirect off-shore\nloans\n\nMUFG Bank\nLTD., Singapura\n\n17 Desember 2024\n\nSOFR (3 bulan)\n+ marjin tertentu\n\n100.000.000\n\n1.425.250\n\n200.000.000\n\n2.850.500\n\n209\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n36. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)\n(b) Direct off-shore loans (lanjutan)\nMUFG Bank, LTD., Singapura (lanjutan)\nBank Mandiri memperoleh fasilitas pinjaman tanpa agunan dari MUFG Bank, LTD., Singapura\nmasing-masing sebesar USD100.000.000 (nilai penuh) dengan tingkat bunga SOFR 3 (tiga)\nbulanan ditambah marjin tertentu. Fasilitas pinjaman ini memiliki tenor kurang dari 1 (satu) tahun\ndan akan jatuh tempo pada tanggal 6 Desember 2022 dan 17 Desember 2024.\nTaipei Fubon Commercial Bank Co. Ltd - Singapore Branch\n2022\nNilai nominal\nJenis\n\nPemberi pinjaman\n\nDirect off-shore Taipei Fubon Commercial\nloans\nBank Co. Ltd\nDikurangi:\nBiaya penerbitan yang belum diamortisasi\n\nTanggal jatuh\ntempo\n\nJangka\nwaktu\n(bulan)\n\nTingkat\nsuku bunga\nper tahun\n\n14 Juli\n2023\n\n36\n\nLIBOR (3 bulan)\n+ marjin tertentu\n\nValuta asing\n(nilai penuh)\n\nSetara\nRupiah\n\n25.000.000\n\n389.188\n\n(12.902)\n\n(201)\n\n24.987.098\n\n388.987\n\n2021\nNilai nominal\nJenis\n\nPemberi pinjaman\n\nDirect off-shore Taipei Fubon Commercial\nloans\nBank Co. Ltd\nDikurangi:\nBiaya penerbitan yang belum diamortisasi\n\nTanggal jatuh\ntempo\n\nJangka\nwaktu\n(bulan)\n\nTingkat\nsuku bunga\nper tahun\n\n14 Juli\n2023\n\n36\n\nLIBOR (3 bulan)\n+ marjin tertentu\n\nValuta asing\n(nilai penuh)\n\nSetara\nRupiah\n\n25.000.000\n\n356.313\n\n(42.068)\n\n(600)\n\n24.957.932\n\n355.713\n\nPada tanggal 14 Juli 2020, Bank Mandiri memperoleh fasilitas pinjaman dari Taipei Fubon\nCommercial Bank Co. Ltd - Singapore Branch sebesar USD25.000.000 (nilai penuh) dengan\ntingkat bunga LIBOR 3 (tiga) bulanan ditambah marjin tertentu. Fasilitas pinjaman ini memiliki\ntenor 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 14 Juli 2023.\nBank Mandiri telah melakukan penarikan atas fasilitas pinjaman ini sebesar USD25.000.000\n(nilai penuh) pada tanggal 30 Juli 2020.\nAgence Fran\u00e7aise de D\u00e9veloppement, Perancis\n2022\nNilai nominal\nJenis\n\nPemberi pinjaman\n\nTanggal jatuh\ntempo\n\nDirect off-shore Agence Fran\u00e7aise\nloans\nde D\u00e9veloppement\nDikurangi:\nBiaya penerbitan yang belum diamortisasi\n\n30 September\n2023\n\n210\n\nJangka\nwaktu\n(bulan)\n\n114\n\nTingkat\nsuku bunga\nper tahun\nLIBOR (6 bulan)\n+ marjin tertentu\n\nValuta asing\n(nilai penuh)\n\nSetara\nRupiah\n\n1.428.571\n\n22.239\n\n(9.124)\n\n(142)\n\n1.419.447\n\n22.097\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n36. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)\n(b) Direct off-shore loans (lanjutan)\nAgence Fran\u00e7aise de D\u00e9veloppement, Perancis (lanjutan)\n2021\nNilai nominal\nJenis\n\nPemberi pinjaman\n\nTanggal jatuh\ntempo\n\nDirect off-shore Agence Fran\u00e7aise\nloans\nde D\u00e9veloppement\nDikurangi:\nBiaya penerbitan yang belum diamortisasi\n\n30 September\n2023\n\nJangka\nwaktu\n(bulan)\n\n114\n\nTingkat\nsuku bunga\nper tahun\nLIBOR (6 bulan)\n+ marjin tertentu\n\nValuta asing\n(nilai penuh)\n\nSetara\nRupiah\n\n2.857.143\n\n40.722\n\n(24.196)\n\n(345)\n\n2.832.947\n\n40.377\n\nPada tanggal 8 November 2013, Bank Mandiri menandatangani fasilitas pinjaman baru yang\nkedua atau second line of credit dari Agence Fran\u00e7aise de D\u00e9veloppement (AFD) senilai\nUSD100.000.000 (nilai penuh) untuk membantu pembiayaan proyek-proyek yang terkait dengan\nperubahan iklim dan efisiensi energi. Fasilitas jangka panjang ini memiliki tenor 5 tahun sampai\n10 tahun (termasuk grace period) dengan suku bunga LIBOR 6 (enam) bulanan ditambah marjin\ntertentu. Sebagai bagian dari perjanjian pinjaman dimaksud, Bank Mandiri dan AFD juga secara\nbersama akan membiayai program pelatihan yang ditujukan untuk pengembangan kapasitas\nBank Mandiri khususnya terhadap topik-topik perubahan iklim dan efisiensi energi.\nPada tanggal 25 Maret 2014, Bank melakukan penarikan atas fasilitas pinjaman tersebut\nsebesar USD10.000.000 (nilai penuh) yang akan jatuh tempo pada tanggal 30 September 2023.\nPenarikan atas pinjaman dimaksud untuk memenuhi kebutuhan sumber dana untuk pembiayaan\nproyek-proyek ramah lingkungan di Bank Mandiri.\nSumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapura\n2021\nNilai nominal\nJenis\n\nPemberi pinjaman\n\nDirect off-shore Sumitomo Mitsui Banking\nloans\nCorporation, Singapura\nDikurangi:\nBiaya penerbitan yang belum diamortisasi\n\nTanggal jatuh\ntempo\n\nJangka\nwaktu\n(bulan)\n\nTingkat\nsuku bunga\nper tahun\n\nValuta asing\n(nilai penuh)\n\nSetara\nRupiah\n\n11 Maret 2022\n\n36\n\nLIBOR (3 bulan)\n+ marjin tertentu\n\n100.000.000\n\n1.425.250\n\n(10.914)\n\n(156)\n\n99.989.086\n\n1.425.094\n\nPada tanggal 5 Maret 2019, Bank Mandiri memperoleh fasilitas pinjaman dari Sumitomo Mitsui\nBanking Corporation, Singapura (SMBC) sebesar USD150.000.000 (nilai penuh) dengan tingkat\nbunga LIBOR 3 (tiga) bulanan ditambah marjin tertentu.\nFasilitas pinjaman ini memiliki tenor 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 11 Maret 2022.\nBank Mandiri telah melakukan penarikan atas fasilitas pinjaman ini sebesar USD150.000.000\n(nilai penuh) pada tanggal 12 Maret 2019.\nPada tanggal 10 Juni 2019, SMBC sebagai facility agent mengirimkan form of transfer certificate\nyang menyatakan bahwa SMBC telah mengalihkan sebagian pinjaman Bank Mandiri kepada\nDZ Bank AG, Singapore Branch. Pengalihan sebagian pinjaman ini telah dilakukan efektif per\n12 Juni 2019. Fasilitas ini telah dilunasi pada saat jatuh tempo pada tanggal 11 Maret 2022.\n\n211\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n36. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)\n(b) Direct off-shore loans (lanjutan)\nDZ Bank AG, Singapura\n2021\nNilai nominal\nJenis\n\nPemberi pinjaman\n\nDirect off-shore DZ Bank AG, Singapura\nloans\nDikurangi:\nBiaya penerbitan yang belum diamortisasi\n\nTanggal jatuh\ntempo\n\nJangka\nwaktu\n(bulan)\n\nTingkat\nsuku bunga\nper tahun\n\n11 Maret 2022\n\n33\n\nLIBOR (3 bulan)\n+ marjin tertentu\n\nValuta asing\n(nilai penuh)\n\nSetara\nRupiah\n\n50.000.000\n\n712.625\n\n(23.929)\n\n(341)\n\n49.976.071\n\n712.284\n\nEfektif per tanggal 12 Juni 2019, Bank Mandiri memiliki outstanding fasilitas pinjaman dari\nDZ Bank AG, Singapura sebesar USD50.000.000 yang berasal dari pengalihan sebagian\npinjaman dari Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapura (SMBC). Fasilitas pinjaman ini\ntelah dilunasi pada saat jatuh tempo pada tanggal 11 Maret 2022.\n(c) Bilateral loans\nRincian pinjaman bilateral loans adalah sebagai berikut:\n2022\n\n2021\n\nMata uang asing\nCitibank, N.A. - Cabang Indonesia\n\n-\n\n570.100\n\n-\n\n570.100\n\nCitibank, N.A. - Cabang Indonesia\n2021\nNilai nominal\nJenis\nBilateral loan\n\nPemberi pinjaman\nCitibank, N.A. Cabang Indonesia\n\nTanggal jatuh\nTempo\n\nJangka\nwaktu\n(bulan)\n\nTingkat\nsuku bunga\nper tahun\n\n3 Januari\n2022\n\n36\n\nLIBOR (3 bulan)\n+ marjin tertentu\n\nUSD\n(nilai penuh)\n\nSetara\nRupiah\n\n40.000.000\n\n570.100\n\nPada tanggal 2 Januari 2019, Bank Mandiri memperoleh fasilitas pinjaman dari Citibank, N.A. Cabang Indonesia sebesar USD40.000.000 (nilai penuh) dengan tingkat bunga LIBOR 3 (tiga)\nbulanan ditambah marjin tertentu.\nFasilitas pinjaman ini memiliki tenor 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 3 Januari 2022.\nBank Mandiri telah melakukan penarikan atas fasilitas pinjaman ini sebesar USD40.000.000\n(nilai penuh) pada tanggal 3 Januari 2019. Fasilitas ini telah dilunasi pada saat jatuh tempo\ntanggal 3 Januari 2022.\nFasilitas pinjaman ini dijamin dengan (Catatan 8c):\nNilai nominal\n2022\nROI 28*)\n\n2021\n-\n\nROI 27*)\n*) Dalam USD (nilai penuh)\n\n212\n\n28.000.000\n25.000.000\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n36. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)\n(d) Fasilitas pendanaan perdagangan (banker\u2019s acceptance)\nFasilitas pendanaan perdagangan merupakan pinjaman jangka pendek dengan jangka waktu\nmulai dari 30 hari sampai dengan 365 hari dengan tingkat suku bunga sebesar LIBOR atau\nSOFR ditambah marjin tertentu. Rincian saldo pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah\nsebagai berikut:\n2022\n\n2021\n\nCoBank US, Amerika Serikat\nUnited Overseas Bank Limited, Singapura\nThe Hongkong and Shanghai Banking Corporation\nDBS Bank, Singapura\nMUFG Bank, LTD., Singapura\nSumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapura\nCitibank N.A, Hongkong\nWells Fargo Bank, Singapura\nBank of America, N.A, Hongkong\nCTBC Bank Co. Ltd, Singapura\nThe Bank of New York Mellon, Singapura\nBank of Montreal\nCIMB Bank, Hongkong\nBank of America, N.A, Singapura\n\n4.514.575\n4.221.906\n2.604.754\n2.335.125\n2.310.217\n1.951.698\n1.587.885\n1.562.821\n1.684.310\n1.089.725\n957.401\n622.700\n358.053\n-\n\n3.278.074\n5.220.393\n2.726.906\n783.888\n2.889.588\n755.383\n194.975\n2.123.480\n1.120.246\n\nTotal\n\n25.801.170\n\n19.029.933\n\n(e) Repo to maturity\nMata uang asing\nPada tanggal 14 April 2020, Bank Mandiri melakukan transaksi pinjaman sebesar\nUSD74.999.965 (nilai penuh) melalui skema cross currency repo to maturity dengan JP Morgan\nChase Bank, N.A. - Cabang Jakarta. Selanjutnya pada tanggal 21 Juli 2020 dilakukan novasi\nterhadap pinjaman tersebut dari JP Morgan Chase Bank, N.A - Cabang Jakarta kepada JP\nMorgan Securities Asia Pte Ltd (JPMSA). Bank Mandiri mengalihkan obligasi pemerintah\ndenominasi Rupiah FR0061 dan mengakui tagihan sebesar nilai tunai (cash value) dari FR0061\nkepada JPMSA. Fasilitas pinjaman ini memiliki tenor 2 (dua) tahun dan telah jatuh tempo sesuai\ndengan tanggal jatuh tempo FR0061 yaitu 13 Mei 2022. Pada tanggal jatuh tempo, JPMSA\nmenyerahkan nilai tunai (IDR) ke Bank Mandiri sesuai face value underlying ditambah dengan\nkupon terakhir underlying, dan Bank Mandiri akan mengirimkan nilai tunai (USD) ke JPMSA\nsebesar jumlah pinjaman ditambah pembayaran bunga pinjaman terakhir. Pinjaman ini sudah\ndilunasi pada saat jatuh tempo.\nPada tanggal 11 Mei 2020, Bank Mandiri melakukan transaksi pinjaman sebesar\nUSD99.774.646 melalui skema cross currency repo to maturity dengan Standard Chartered\nBank - Jakarta (SCB). Dalam transaksi repo to maturity ini, Bank Mandiri mengalihkan obligasi\npemerintah FR063 kepada SCB. Atas pengalihan obligasi pemerintah FR063 tersebut, Bank\nMandiri mengakui tagihan sebesar nilai tunai (cash value) FR063 kepada SCB. Fasilitas\npinjaman ini memiliki tenor 3 (tiga) tahun yang akan jatuh tempo sesuai dengan jatuh tempo\nFR063 yaitu pada tanggal 12 Mei 2023. Pada tanggal jatuh tempo, SCB menyerahkan nilai tunai\n(IDR) ke Bank Mandiri sesuai face value underlying ditambah dengan kupon terakhir underlying,\ndan Bank Mandiri akan mengirimkan nilai tunai (USD) ke SCB sebesar jumlah pinjaman\nditambah pembayaran bunga pinjaman terakhir.\nPada tanggal 30 Mei 2018, Bank Mandiri melakukan transaksi pinjaman sebesar\nUSD24.926.000, USD31.270.000 dan USD34.782.000 melalui skema repo to maturity dengan\nNomura Singapore Limited (NSL). Dalam transaksi repo to maturity ini, Bank Mandiri\nmengalihkan obligasi pemerintah ROI 23NN, ROI 24 dan ROI 25 kepada NSL. Atas pengalihan\nobligasi pemerintah ROI 23NN, ROI 24 dan ROI 25 tersebut, Bank Mandiri mengakui tagihan\nsebesar nilai tunai (cash value) dari ROI 23NN, ROI 24, dan ROI 25 kepada NSL. Fasilitas\npinjaman ini memiliki tenor 5 (lima), 6 (enam) dan 7 (tujuh) tahun yang akan jatuh tempo sesuai\ndengan jatuh tempo ROI23 NN, ROI 24 dan ROI 25 yaitu pada tanggal 10 Januari 2023,\n12 Januari 2024 dan 14 Januari 2025. Pada tanggal jatuh tempo, penyelesaian transaksi ini akan\ndilakukan secara neto dari pinjaman dan tagihan antara Bank Mandiri dan NSL.\n213\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n36. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)\n(e) Repo to maturity (lanjutan)\nMata uang asing (lanjutan)\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Repo to maturity mata uang asing masing-masing\nsebesar Rp2.969.542 dan Rp3.787.639.\nFasilitas pinjaman dari NSL tersebut dijamin dengan penempatan masing-masing sebesar\nUSD2.270.190 (nilai penuh) (2021: USD70.000 (nilai penuh)) (Catatan 6h).\n(f)\n\nLain-lain\n2022\nRupiah\nPihak berelasi\nPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.\nPT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.\nPihak ketiga\nPT Bank Central Asia Tbk.\nPT Bank Pan Indonesia Tbk.\nPT Bank Danamon Indonesia Tbk.\nPT Bank DKI\nPT Bank Pembangunan Daerah\nJawa Barat dan Banten Tbk.\nPT Bank Permata Tbk.\nPT Bank Central Asia Tbk. - Sindikasi Onshore\nPT Bank Oke Indonesia Tbk.\nPT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk.\nPT Bank UOB Indonesia\nPT Bank Maybank Indonesia Tbk.\nPT Bank CIMB Niaga Tbk.\nPT Bank Mega Tbk.\nPT Bank Jtrust Tbk.\nPT Bank QNB Indonesia Tbk.\nPT Bank BCA Syariah\nPT Bank KEB Hana Indonesia\nPT Bank BPD Daerah Istimewa Yogyakarta\nPT Bank Panin Dubai Syariah\nPT Maybank Syariah\nPT Bank Danamon Indonesia Tbk. Unit Usaha Syariah\nPT Bank CTBC Indonesia\nPT Bank Victoria International Tbk.\nPT Bank Resona Perdania\nTotal\nMata uang asing\nPT Bank Maybank Indonesia Tbk.\nMUFG Bank, Ltd.\nThe Development Bank of Singapore Limited\nPT Bank Mizuho Indonesia\nTotal\n\n214\n\n2021\n\n1.239.578\n971.126\n\n194.097\n-\n\n2.210.704\n\n194.097\n\n5.732.180\n3.048.510\n2.241.928\n858.862\n\n2.292.755\n2.107.089\n1.761.612\n372.935\n\n750.000\n683.222\n609.710\n599.577\n585.408\n569.683\n568.732\n391.260\n378.577\n258.375\n241.323\n234.745\n207.400\n99.730\n96.844\n90.542\n\n33.325\n295.691\n1.436.201\n420.472\n116.596\n540.471\n29.901\n507.380\n245.201\n360.800\n13.847\n-\n\n23.927\n-\n\n36.389\n200.000\n150.000\n26.369\n\n18.270.535\n\n10.947.034\n\n20.481.239\n\n11.141.131\n\n778.375\n373.611\n48.766\n-\n\n119.146\n58.902\n\n1.200.752\n\n178.047\n\n21.681.991\n\n11.319.179\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n36. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)\n(f)\n\nLain-lain (lanjutan)\nRupiah\nPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk\nPada tanggal 9 Oktober 2018, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) memperoleh fasilitas\npinjaman modal kerja dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (\"BNI\") dengan batas\nmaksimum kredit sejumlah Rp250.000 dengan tingkat suku bunga sebesar 8,75% - 9,50%.\nFasilitas tersebut bersifat pinjaman modal kerja berulang. Jangka waktu penarikan fasilitas kredit\nadalah sampai dengan 9 Oktober 2019 dan telah diperpanjang pada tanggal 4 Oktober 2019\nsehingga jatuh temponya menjadi 25 Mei 2025.\nPada tanggal 18 April 2022, Entitas Anak memperoleh tambahan plafon fasilitas pinjaman modal\nkerja non-revolving dari BNI dengan batas maksimum kredit sejumlah Rp1.250.000 dengan\ntingkat suku bunga sebesar 6.50% - 6.80% yang memiliki masa kelonggaran tarik sampai\ndengan 18 April 2023 dan tenor fasilitas maksimum hingga 4 tahun.\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari BNI masing-masing sebesar\nRp1.239.578 dan Rp194.097.\nPT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk\nPada tanggal 16 Juni 2021, Entitas Anak (PT Mandiri Taspen) memperoleh fasilitas kredit dari\ndari PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (\u201cBTN\u201d), berupa fasilitas Term Loan (committed) non revolving dengan jumlah maksimum sebesar Rp500.000.000. Fasilitas tersebut digunakan\nuntuk membiayai modal kerja Bank. Fasilitas ini memiliki jangka waktu selama 12 bulan hingga\ndengan suku bunga 5,03% per tahun. Pada tanggal 19 Mei 2022, jangka waktu fasilitas ini telah\ndiperpanjang kembali hingga 29 Juni 2025.\nPada tanggal 19 April 2022, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) memperoleh fasilitas\npinjaman Money Market Line Multi Currency Rupiah dan US Dollar dari BTN dengan batas\nmaksimum kredit ekuivalen sejumlah Rp200.000 yang tingkat suku bunganya mengikuti suku\nbunga pasar yang berlaku. Fasilitas ini masa kelonggaran tarik sampai dengan 31 Oktober 2022\ndengan tenor penarikan fasilitas maksimum 3 bulan.\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, tidak terdapat aset bank yang dijaminkan atas\npinjaman yang diterima.\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Entitas Anak telah memenuhi persyaratan dan\nketentuan yang ditetapkan dalam perjanjian pinjaman.\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari BTN masing-masing sebesar\nRp971.126 dan RpNihil.\nPT Bank Central Asia Tbk.\nPada tanggal 8 Maret 2016 dan terakhir pada tanggal 26 Februari 2019, Entitas Anak\n(PT Mandiri Tunas Finance) dan PT Bank Central Asia Tbk. (\u201cBCA\u201d) telah menandatangani\nperjanjian kredit dimana BCA memberikan beberapa fasilitas term loan dengan total limit sebesar\nRp2.500.000 yang bersifat non-revolving dan dikenakan tingkat suku bunga tetap yang beragam\ndan berkisar antara 8,75% - 10,25%. Fasilitas tersebut memiliki jatuh tempo yang beragam dan\nberkisar antara bulan Februari 2020 sampai dengan bulan Maret 2024.\n\n215\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n36. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)\n(f)\n\nLain-lain (lanjutan)\nRupiah (lanjutan)\nPT Bank Central Asia Tbk. (lanjutan)\nPada tanggal 18 Desember 2019, Entitas Anak (PT Mandiri Tunas Finance) dan BCA\nmenandatangani perjanjian kredit sindikasi sebesar Rp1.000.000 dan Rp1.500.000 yang bersifat\nnon-revolving dan dikenakan tingkat suku bunga 7,16% dan 6,90%. Penarikan pertama dan\nkedua dilakukan pada tanggal 21 Juli 2020 dan 14 Oktober 2020. Fasilitas tersebut jatuh tempo\npada tanggal 21 Juli 2023 dan 14 Oktober 2023.\nPada bulan Januari 2020, Entitas Anak (PT Mandiri Taspen) memperoleh fasilitas kredit dari\nBCA, berupa fasilitas Term Loan 1 (committed) - non revolving dengan jumlah maksimum\nsebesar Rp500.000.000. Fasilitas tersebut digunakan untuk membiayai modal kerja Bank.\nPada tanggal 15 Desember 2021, jangka waktu fasilitas Term Loan 1 (committed) - non\nrevolving telah diperpanjang kembali hingga 20 Januari 2025. Pada bulan Maret 2021, Bank\nmemperoleh fasilitas kredit dari BCA, berupa fasilitas Term Loan 3 (committed) - non revolving\ndengan jumlah maksimum sebesar Rp250.000.000. Fasilitas tersebut digunakan untuk\nmembiayai modal kerja Entitas Anak. Fasilitas ini memiliki jangka waktu selama 12 bulan hingga\n31 Maret 2022 dengan suku bunga JIBOR 3 bulan + 125bps. Pada tanggal 15 Desember 2021,\njangka waktu fasilitas Term Loan 3 (committed) - non revolving telah diperpanjang menjadi\nhingga 31 Maret 2025.\nPada bulan Desember 2021, Entitas Anak (PT Bank Mandiri Taspen) memperoleh fasilitas kredit\ndari BCA, berupa fasilitas Term Loan 4 (committed) - non revolving dengan jumlah maksimum\nsebesar Rp250.000.000. Fasilitas ini memiliki jangka waktu selama 36 bulan dari tanggal\npenarikan pertama dengan suku bunga 5,25% per tahun. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan\n2021, Entitas Anak telah memenuhi persyaratan dan ketentuan yang ditetapkan dalam perjanjian\npinjaman.\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari BCA masing-masing sebesar\nRp5.732.180 dan Rp2.292.755.\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari BCA - Sindikasi Onshore masingmasing sebesar Rp609.710 dan Rp1.436.201.\nPT Bank Pan Indonesia Tbk.\nPada tanggal 12 November 2012 dan terakhir pada tanggal 10 Juli 2019, Entitas Anak\n(PT Mandiri Tunas Finance) dan PT Bank Pan Indonesia Tbk. (\u201cPanin\u201d) menandatangani\nperjanjian pinjaman dimana Panin menyediakan beberapa fasilitas term loan dengan total limit\nsebesar Rp4.200.000 yang bersifat non-revolving dan dikenakan tingkat suku bunga tetap.\nFasilitas tersebut memiliki jatuh tempo yang beragam dan berkisar antara bulan Januari 2020\nsampai dengan bulan September 2025. Fasilitas tersebut dikenakan tingkat suku bunga 6,67% 9,00% pada saat penarikan. Fasilitas tersebut jatuh tempo pada tanggal 21 Agustus 2022.\nPada tanggal 26 Mei 2017, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) dan Panin\nmenandatangani perjanjian kredit dimana Panin menyediakan fasilitas kredit modal kerja dengan\nmaksimum kredit sebesar Rp400.000 yang bersifat non-revolving dan fasilitas money market line\ndengan maksimum kredit sebesar Rp100.000 yang bersifat revolving. Fasilitas tersebut\ndikenakan tingkat suku bunga 9,00% - 9,75% pada saat penarikan untuk fasilitas kredit modal\nkerja dan tingkat suku bunga pasar pada saat penarikan untuk fasilitas money market line.\nFasilitas kredit modal kerja jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2021 dan fasilitas money\nmarket line jatuh tempo pada tanggal 26 Mei 2018. Fasilitas money market line yang jatuh tempo\ntanggal 26 Mei 2018 telah dilakukan perpanjangan jangka waktu fasilitas pada tanggal 25 Juni\n2018, sehingga atas fasilitas tersebut jatuh tempo pada tanggal 26 Mei 2019. Fasilitas ini telah\ndilunasi pada saat jatuh tempo.\n\n216\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n36. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)\n(f)\n\nLain-lain (lanjutan)\nRupiah (lanjutan)\nPT Bank Pan Indonesia Tbk. (lanjutan)\nPada tanggal 21 Maret 2018, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) mendapat tambahan\nfasilitas kredit modal kerja sebesar Rp1.000.000 yang bersifat non-revolving. Fasilitas tersebut\ndikenakan tingkat suku bunga 8,50%.\nPada tanggal 15 April 2019, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) mendapat tambahan\nfasilitas Kredit Modal Kerja sebesar Rp500.000 yang bersifat non-revolving, dengan suku bunga\n9,00% - 9,75% pada saat penarikan, serta tambahan fasilitas money market line sehingga total\nkeseluruhan fasilitas money market line menjadi sebesar Rp200.000 dan fasilitas rekening koran\nsebesar Rp50.000 yang bersifat revolving. Fasilitas money market line dan fasilitas rekening\nKoran dikenakan suku bunga 9,00% - 10,00% pada saat penarikan. Kedua fasilitas tersebut\njatuh tempo pada tanggal 15 April 2020 dan sudah diperpanjang sementara, sehingga kedua\nfasilitas tersebut jatuh tempo pada tanggal 26 Agustus 2020. Atas fasilitas yang jatuh tempo\npada tanggal 26 Agustus 2020 tersebut, sudah diperpanjang sampai dengan 26 Mei 2021 dan\nsudah diperpanjang kembali sampai dengan 26 Agustus 2021.\nPada tanggal 4 Desember 2020, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) mendapat tambahan\nfasilitas Kredit Modal Kerja sebesar Rp500.000 yang bersifat non-revolving. Atas fasilitas\ntersebut dikenakan suku bunga 8,25% pada saat penarikan. Fasilitas tersebut jatuh tempo pada\nbulan Desember 2024.\nPada tanggal 25 Agustus 2021, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) mendapat tambahan\nfasilitas Kredit Modal Kerja sebesar Rp500.000 yang bersifat non revolving serta tambahan\nFasilitas Money Market Line sehingga menjadi Rp250.000 Atas fasilitas Kredit Modal Kerja\ndikenakan suku bunga 7,25% pada saat penarikan dengan kelonggaran tarik sampai dengan\nbulan Februari 2022. Sedangkan untuk fasilitas Kredit Money Market Line dikenakan tingkat\nsuku bunga acuan, dengan kelonggaran tariknya jatuh tempo pada bulan 26 Mei 2022.\nPada tanggal 23 Mei 2022, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) mendapat tambahan\nfasilitas Kredit Modal Kerja sebesar Rp500.000 yang bersifat non-revolving. Atas fasilitas Kredit\nModal Kerja dikenakan suku bunga 6,50% pada saat penarikan dengan kelonggaran tarik\nsampai dengan 23 Februari 2023. Sedangkan untuk fasilitas Kredit Money Market Line yang\njatuh tempo bulan 26 Mei 2022, Perusahaan telah melakukan perpanjangan fasilitas sampai\ndengan 26 Mei 2023 dengan plafond menjadi sebesar Rp100.000 dan dikenakan tingkat suku\nbunga acuan.\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari Panin masing-masing sebesar\nRp3.048.510 dan Rp2.107.089.\nPT Bank Danamon Indonesia Tbk.\nPada tanggal 26 September 2019, Entitas Anak (PT Mandiri Tunas Finance) mendapat\ntambahan fasilitas working capital loan yang bersifat revolving dari PT Bank Danamon Indonesia\nTbk. (\u201cDanamon\u201d) sehingga total keseluruhan fasilitas Working Capital Loan sebesar Rp150.000\ndengan suku bunga 4,85% pada saat penarikan dan jatuh tempo pada tanggal 22 Januari 2021,\ntambahan fasilitas term loan yang bersifat non-revolving sebesar Rp500.000 dan Rp300.000\ndengan suku bunga masing-masing 7,60% pada saat penarikan serta jatuh tempo pada tanggal\n2 April 2023 dan 23 Juni 2023.\nPada tanggal 20 November 2020, Entitas Anak (PT Mandiri Tunas Finance) mendapat tambahan\nfasilitas term loan yang bersifat non-revolving dari Danamon sebesar Rp500.000 dengan suku\nbunga 6,80% pada saat penarikan dan jatuh tempo pada tanggal 23 Desember 2023.\nPada tanggal 30 Desember 2019, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) memperoleh\nfasilitas Term Loan I dan Working Capital dari Danamon dengan batas maksimum kredit masingmasing sejumlah Rp350.000 dan Rp100.000 dengan tingkat suku bunga 9,00% untuk fasilitas\nTerm Loan dan indikasi 8,00% untuk fasilitas Working Capital.\n\n217\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n36. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)\n(f)\n\nLain-lain (lanjutan)\nRupiah (lanjutan)\nPT Bank Danamon Indonesia Tbk. (lanjutan)\nJangka waktu penarikan fasilitas Term Loan adalah 12 bulan sejak fasilitas ditanda-tangani dan\nfasilitas bersifat non-revolving. Sedangkan untuk fasilitas Working Capital, jangka waktu\npenarikan adalah 12 bulan sejak fasilitas ditanda-tangani dan fasilitas bersifat revolving. Jangka\nwaktu penarikan fasilitas working capital loan sudah beberapa kali diperpanjang dan untuk\nperpanjangan terakhir dilakukan pada tanggal 30 Agustus 2022 dan jangka waktu fasilitas ini\ndiperpanjang sampai dengan 31 Desember 2022. Sedangkan fasilitas Term Loan I akan jatuh\ntempo tanggal 12 Oktober 2024.\nPada tanggal 5 November 2020, Entitas Anak memperoleh fasilitas Term Loan II Syariah dari\nUUS Danamon Syariah dengan batas maksimum kredit sejumlah Rp50.000 dan tingkat suku\nbunga 8,75%. Fasilitas tersebut akan jatuh tempo pada 16 November 2024.\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari Danamon masing-masing sebesar\nRp2.241.928 dan Rp1.761.612.\nPT Bank DKI\nPada tanggal 17 September 2013 dan terakhir pada tanggal 3 Mei 2019, Entitas Anak\n(PT Mandiri Tunas Finance) dan PT Bank DKI (\u201cBank DKI\u201d) menandatangani perjanjian kredit\ndimana Bank DKI menyediakan beberapa fasilitas term loan dengan total fasilitas sebesar\nRp700.000 yang bersifat non-revolving dan dikenakan tingkat suku bunga tetap yang beragam\ndan berkisar antara 8,50% - 9,15%. Fasilitas tersebut memiliki jatuh tempo yang beragam dan\nberkisar antara bulan Januari 2020 sampai dengan bulan Agustus 2022.\nPada tanggal 8 Juni 2018, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) dan Bank DKI\nmenandatangani perjanjian kredit money market line sebesar Rp100.000 yang bersifat revolving\ndan dikenakan tingkat suku bunga pasar pada saat penarikan dan kredit modal kerja executing\nsebesar Rp300.000 yang bersifat non-revolving dan dikenakan tingkat suku bunga 8,75%.\nFasilitas money market line jatuh tempo pada tanggal 8 Juni 2019 dan telah dilunasi pada saat\njatuh tempo, serta kredit modal kerja executing jatuh tempo pada tanggal 8 Desember 2021.\nPada tanggal 15 Juni 2022, Entitas Anak memperoleh fasilitas kredit dari Bank DKI, berupa\nfasilitas Term Loan (committed) - non revolving dengan jumlah maksimum sebesar\nRp500.000.000. Fasilitas tersebut digunakan untuk membiayai modal kerja Entitas Anak.\nFasilitas ini memiliki jangka waktu selama 24 bulan dengan suku bunga JIBOR 3 bulan + margin\nsebesar 0,95% per tahun.\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari Bank DKI masing-masing sebesar\nRp858.862 dan Rp372.935.\nPT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk.\nPada tanggal 22 April 2014 dan terakhir pada tanggal 14 Februari 2019, Entitas Anak\n(PT Mandiri Tunas Finance) dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk.\n(\u201cBJB\u201d) menandatangani perjanjian kredit dimana BJB menyediakan beberapa fasilitas term loan\ndengan total limit sebesar Rp1.000.000 yang bersifat non-revolving dan dikenakan tingkat suku\nbunga tetap yang beragam dan berkisar antara 8,75% - 9,50%. Fasilitas tersebut jatuh tempo\npada bulan Maret 2022.\nPada tanggal 23 September 2020, Entitas Anak (PT Mandiri Taspen) memperoleh fasilitas kredit\ndari BJB, berupa fasilitas Term Loan (committed) - non revolving dengan jumlah maksimum\nsebesar Rp500.000 dengan tingkat suku bunga 5,05% - 5,25%. Fasilitas tersebut digunakan\nuntuk membiayai modal kerja Bank.\n218\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n36. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)\n(f)\n\nLain-lain (lanjutan)\nRupiah (lanjutan)\nPT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (lanjutan)\nPada tanggal 10 Februari 2022, jangka waktu fasilitas Term Loan (committed) - non revolving\ntelah diperpanjang kembali hingga 23 Maret 2025 dan mendapat tambahan limit senilai\nRp250.000.\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari BJB masing-masing sebesar\nRp750.000 dan Rp33.325.\nPT Bank Permata Tbk.\nPada tanggal 13 Desember 2018, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) dan PT Bank\nPermata Tbk. (\u201cBank Permata\u201d) menandatangani tambahan perjanjian kredit dimana Bank\nPermata menyediakan fasilitas Kredit Modal Kerja dengan maksimum kredit sebesar Rp300.000\nyang bersifat non-revolving dengan tingkat suku bunga 9,00% pada saat penarikan dan\nperpanjangan fasilitas Kredit Money Market Line. Fasilitas tersebut jatuh tempo pada tanggal\n15 November 2019.\nAtas fasilitas Kredit Money Market Line yang jatuh tempo tanggal 15 November 2019 telah\ndilakukan perpanjangan sehingga jatuh tempo fasilitas tersebut menjadi 15 November 2020 dan\nsudah diperpanjang kembali sampai dengan 15 November 2021.\nPada tanggal 25 November 2020, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) dan Bank Permata\nkembali (menandatangani tambahan perjanjian kredit dimana Bank Permata menyediakan\nfasilitas Kredit Modal Kerja dengan maksimum kredit sebesar Rp250.000 yang bersifat nonrevolving dengan tingkat suku bunga 8,75%. Fasilitas tersebut jatuh tempo pada tanggal 14\nFebruari 2022.\nPada tanggal 16 Juni 2022, Entitas Anak (PT Mandiri Tunas Finance) dan Bank Permata\nmenyediakan fasilitas Kredit Modal Kerja dengan maksimum kredit sebesar Rp400.000 yang\nbersifat non-revolving dengan tingkat suku bunga 6,15%. Fasilitas tersebut jatuh tempo pada\ntanggal 16 Juni 2022.\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari Bank Permata masing-masing\nsebesar Rp683.222 dan Rp295.691.\nPT Bank Oke Indonesia\nPada tanggal 23 Maret 2022, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) dan PT Bank Oke\nIndonesia (\"OK Bank\") menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman modal kerja non revolving\ndengan batas maksimum kredit sejumlah Rp200.000 yang dikenakan tingkat suku bunga 7% p.a.\nJangka waktu penarikan fasilitas kredit adalah sampai dengan 23 September 2022 dengan tenor\npinjaman maksimal 48 bulan sejak tanggal penarikan.\nPada tanggal 15 Juni 2022, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) dan OK Bank\nmenandatangani perjanjian fasilitas pinjaman modal kerja non revolving dengan batas\nmaksimum kredit sejumlah Rp500.000 yang dikenakan tingkat suku bunga 6,15% p.a. Jangka\nwaktu penarikan fasilitas kredit adalah sampai dengan 16 Juni 2022.\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari PT Bank Oke Indonesia masingmasing sebesar Rp599.577 dan RpNihil.\n\n219\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n36. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)\n(f)\n\nLain-lain (lanjutan)\nRupiah (lanjutan)\nPT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk.\nPada tanggal 22 Februari 2022, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) dan PT Bank China\nConstruction Bank Indonesia, Tbk (\"CCBI\") menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman modal\nkerja non revolving dengan batas maksimum kredit sejumlah Rp250.000 yang dikenakan tingkat\nsuku bunga 6,5% p.a. Jangka waktu penarikan fasilitas kredit adalah sampai dengan 22 Agustus\n2022 dengan tenor pinjaman maksimal 48 bulan sejak tanggal penarikan.\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari CCBI masing-masing sebesar\nRp585.408 dan RpNihil.\nPT Bank UOB Indonesia\nPada tanggal 23 November 2021, Entitas anak (PT Mandiri Tunas Finance) dan PT Bank UOB\nIndonesia (\u201cBank UOB\u201d) menandatangani perjanjian kredit dimana Bank UOB menyediakan\nfasilitas term loan sublimit credit revolving dengan nilai limit sebesar Rp600.000 yang bersifat\nuncommitted dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 6,14% pada saat penarikan. Fasilitas\ntersebut memiliki jatuh tempo pada 21 November 2022.\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari Bank UOB masing-masing sebesar\nRp569.683 dan RpNihil.\nPT Bank Maybank Indonesia Tbk.\nPada tanggal 10 Mei 2019, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) memperoleh fasilitas\npinjaman Money Market Loan dan fasilitas Pinjaman Berjangka I dari PT Bank Maybank\nIndonesia Tbk (\"Maybank\") dengan batas maksimum kredit masing-masing sejumlah Rp100.000\ndengan tingkat suku bunga ditentukan pada saat penarikan bersifat pinjaman berulang yang\ntidak terikat dan sejumlah Rp600.000 dengan tingkat suku bunga 9.50%. Atas fasilitas Money\nMarket Loan tersebut jatuh tempo pada tanggal 10 Mei 2020, dan 54 bulan sejak\npenandatanganan kredit atas fasilitas Pinjaman Berjangka I. Pada tanggal 28 September 2022,\nEntitas Anak telah melakukan pelunasan atas fasilitas Pinjaman Berjangka I dari Maybank.\nPada tanggal 6 September 2021, Entitas Anak memperoleh perpanjangan atas fasilitas revolving\nMoney Market Loan hingga 10 Mei 2022, fasilitas ini tidak diperpanjang.\nEntitas Anak juga memperoleh tambahan fasilitas Pinjaman Berjangka II sejumlah Rp200.000\ndengan tingkat suku bunga 7,75% dan jangka waktu penarikan sampai dengan tanggal 6 Maret\n2022 dan tenor 48 bulan.\nPada tanggal 02 Juni 2022, Entitas Anak memperoleh fasilitas kredit dari Bank Maybank, berupa\nfasilitas Term Loan (committed) - non revolving dengan jumlah maksimum sebesar\nRp250.000.000. Fasilitas tersebut digunakan untuk membiayai modal kerja Bank. Fasilitas ini\nmemiliki jangka waktu selama 24 bulan dengan suku bunga JIBOR 3 bulan + 100bps. Bersifat\nhybrid yang dapat digunakan sebagai kredit modal kerja konvensial maupun syariah.\nPada tanggal 27 Juli 2022, Entitas Anak kembali memperoleh tambahan Fasilitas Pinjaman\nBerjangka III sejumlah Rp350.000 dengan tingkat suku bunga 7,00% dan jangka waktu\npenarikan sampai dengan tanggal 27 Januari 2023 dan tenor 48 bulan. Adapun plafon fasilitas\nPinjaman Berjangka III. Adapun plafon fasilitas Pinjaman Berjangka III bersifat hybrid yang\ndapat digunakan sebagai kredit modal kerja konvensial maupun syariah.\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari Maybank sebesar Rp568.732 dan\nRp420.472.\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari Maybank Syariah sebesar Rp90.542\ndan RpNihil.\n220\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n36. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)\n(f)\n\nLain-lain (lanjutan)\nRupiah (lanjutan)\nPT Bank CIMB Niaga Tbk.\nPada tanggal 19 Februari 2020, Entitas Anak (PT Mandiri Tunas Finance) dan PT Bank CIMB\nNiaga Tbk (\u201cBank CIMB Niaga\u201d) menandatangani perjanjian kredit dimana Bank CIMB Niaga\nmenyediakan fasilitas term loan dengan total limit sebesar Rp300.000 yang bersifat nonrevolving dan dikenakan tingkat suku bunga tetap sebesar 8,25% pada saat penarikan. Fasilitas\ntersebut jatuh tempo pada bulan Februari 2023.\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari Bank CIMB Niaga masing-masing\nsebesar Rp391.260 dan Rp116.596.\nPT Bank Mega Tbk.\nPada tanggal 25 Februari 2021, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) dan PT Bank Mega\nTbk. (\u201cMega\u201d) menandatangani perjanjian kredit dimana Mega menyediakan fasilitas Kredit\nModal Kerja dengan maksimum kredit sebesar Rp1.000.000 yang bersifat non-revolving dan\ndikenakan tingkat suku bunga 8,75%. Fasilitas tersebut akan jatuh tempo pada tanggal\n25 Februari 2025.\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari PT Bank Mega masing-masing\nsebesar Rp378.577 dan Rp540.471.\nPT Bank Jtrust Tbk.\nPada tanggal 1 Desember 2021, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) dan PT Bank Jtrust\nIndonesia Tbk (\"Jtrust\") menandatangani perjanjian kredit modal kerja non-revolving dengan\nbatas maksimum kredit sejumlah Rp100.000 dengan tingkat suku bunga sebesar 7,75% dengan\ntenor pinjaman maksimal 48 bulan sejak tanggal penarikan dan jangka waktu penarikan fasilitas\nkredit adalah sampai dengan 1 Desember 2022.\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari PT Bank Jtrust masing-masing\nsebesar Rp258.375 dan Rp29.901.\nPT Bank QNB Indonesia Tbk.\nPada tanggal 4 Oktober 2019, Entitas Anak (PT Mandiri Tunas Finance) dan PT Bank QNB\nIndonesia (\u201cQNB\u201d) menandatangani perjanjian kredit dimana QNB menyediakan fasilitas Fixed\nLoan Facility dengan total limit sebesar Rp500.000 yang bersifat non-revolving dan dikenakan\ntingkat suku bunga tetap sebesar 7,8% pada saat penarikan. Fasilitas tersebut jatuh tempo pada\n12 Maret 2023.\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari QNB masing-masing sebesar\nRp241.323 dan Rp507.380.\nPT Bank BCA Syariah\nPada tanggal 18 November 2020, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) memperoleh\ntambahan fasilitas pinjaman Kredit Modal Kerja sehingga total plafond yang diterima dari PT\nBank BCA Syariah adalah sebesar Rp200.000 dengan tingkat suku bunga 9,00%. Fasilitas\ntersebut akan jatuh tempo pada bulan Mei 2024.\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari PT Bank BCA Syariah masing-masing\nsebesar Rp234.745 dan Rp245.201.\n\n221\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n36. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)\n(f)\n\nLain-lain (lanjutan)\nRupiah (lanjutan)\nPT Bank KEB Hana Indonesia\nPada tanggal 19 Maret 2015 dan terakhir pada tanggal 3 September 2018, Entitas Anak\n(PT Mandiri Tunas Finance) dan PT Bank KEB Hana Indonesia (\u201cBank Hana\u201d) menandatangani\nperjanjian kredit dimana Bank Hana menyediakan beberapa fasilitas term loan dengan total\nfasilitas sebesar Rp400.000 yang bersifat non-revolving dan dikenakan tingkat suku bunga tetap\nsebesar 9,50%. Fasilitas tersebut memiliki jatuh tempo pada tanggal 19 Februari 2022.\nPada tanggal 21 Agustus 2019, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) dan Bank Hana\nmenandatangani perjanjian kredit dimana Bank Hana memberikan tambahan fasilitas Kredit\nModal Kerja dengan maksimum kredit sebesar Rp100.000 yang bersifat non-revolving dengan\ntingkat suku bunga 9,5%. Fasilitas tersebut jatuh tempo pada bulan Januari 2023.\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari Bank Hana masing-masing sebesar\nRp207.400 dan Rp360.800.\nPT Bank BPD Daerah Istimewa Yogyakarta\nPada tanggal 18 Mei 2017, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) dan PT Bank BPD DIY\n(\u201cBank BPD DIY\u201d) menandatangani perjanjian kredit dimana Bank BPD DIY menyediakan\nfasilitas Kredit Modal Kerja dengan maksimum kredit sebesar Rp50.000, yang bersifat\nnon-revolving dan dikenakan tingkat suku bunga 9,00% pada saat penarikan. Jangka waktu\npenarikan fasilitas adalah 42 bulan terhitung sejak tanggal efektif kontrak tersebut\nditandatangani.\nPada tanggal 30 April 2019, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) dan Bank BPD DIY\nmenandatangani perjanjian kredit dimana Bank BPD DIY menyediakan tambahan fasilitas Kredit\nModal Kerja dengan maksimum kredit sebesar Rp100.000, yang bersifat non-revolving dan\ndikenakan tingkat suku bunga 9,50% pada saat penarikan. Jangka waktu penarikan fasilitas\nadalah 42 bulan terhitung sejak tanggal efektif kontrak tersebut ditandatangani. Pada tanggal\n28 April 2022 seluruh Fasilitas Kredit Modal Kerja ini sudah lunas.\nKemudian pada tanggal 15 Desember 2022, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) dan\nBank BPD DIY menandatangani perjanjian kredit dimana Bank BPD DIY menyediakan tambahan\nfasilitas Kredit Modal Kerja dengan maksimum kredit sebesar Rp100.000, yang bersifat\nnon-revolving dan dikenakan tingkat suku bunga 6,80% pada saat penarikan. Jangka waktu\npenarikan fasilitas adalah 36 bulan terhitung sejak tanggal efektif kontrak tersebut\nditandatangani.\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari Bank BPD DIY masing-masing\nsebesar Rp99.730 dan Rp13.847.\nPT Bank Panin Dubai Syariah\nPada tanggal 27 Oktober 2022, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) memperoleh fasilitas\npinjaman modal kerja non revolving dari PT Panin Dubai Syariah Bank (\"PDSB\") dengan batas\nmaksimum kredit sejumlah Rp450.000, yang dikenakan tingkat suku bunga sesuai rekomendasi\ntreasury bank. Jangka waktu penarikan fasilitas kredit adalah sampai dengan\n27 Oktober 2023 dengan tenor pinjaman maksimal 4 tahun sejak tanggal penarikan. Fasilitas ini\nakan jatuh tempo pada tanggal 27 Oktober 2027.\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari PDSB masing-masing sebesar\nRp96.844 dan RpNihil.\n\n222\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n36. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)\n(f)\n\nLain-lain (lanjutan)\nRupiah (lanjutan)\nPT Bank Danamon Indonesia Tbk - Unit Usaha Syariah\nPada tanggal 5 November 2020, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) memperoleh fasilitas\nterm loan Syariah dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk - Unit Usaha Syariah (\u201cDanamon\nSyariah\u201d) dengan batas maksimum kredit masing-masing sejumlah Rp50.000 dengan tingkat\nsuku bunga 8,75%. Fasilitas tersebut akan jatuh tempo pada November 2024.\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari Danamon Syariah masing-masing\nsebesar Rp23.927 dan Rp36.389.\nPT Bank CTBC Indonesia\nPada tanggal 07 Desember 2020, Entitas Anak (PT Mandiri Tunas Finance) memperoleh\nfasilitas pinjaman Money Market Line yang bersifat revolving dari PT Bank CTBC Indonesia\n(dahulu Chinatrust) sebesar Rp200.000 dengan tingkat suku bunga sebesar 4,75% pada saat\npenarikan. Fasilitas tersebut telah jatuh tempo pada tanggal 15 Januari 2022.\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari PT Bank CTBC Indonesia masingmasing sebesar RpNihil dan Rp200.000.\nPT Bank Victoria International Tbk.\nPada tanggal 20 Juni 2019, Entitas Anak (PT Mandiri Sekuritas) dan PT Bank Victoria\nInternational Tbk (\u201cBank Victoria\u201d) menandatangani perjanjian kredit. Victoria memberikan\nfasilitas kredit uncommitted sebesar Rp100.000. Perjanjian ini telah diperpanjang sampai dengan\n26 Juni 2021 dan fasilitas kredit menjadi Rp200.000. Tingkat bunga atas fasilitas yang berlaku\ndisesuaikan dengan tingkat suku bunga pada saat penarikan fasilitas kredit dilakukan. Fasilitas\npinjaman ini telah jatuh tempo.\nPada tanggal 23 Juni 2021, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) memperoleh fasilitas\npinjaman Money Market Line dari Bank Victoria dengan batas maksimum kredit sejumlah\nRp150.000 dengan tingkat suku bunga mengikuti suku bunga pasar yang berlaku. Fasilitas telah\njatuh tempo pada tanggal 23 Juni 2022.\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari Bank Victoria masing-masing sebesar\nRpNihil dan Rp150.000.\nPT Bank Resona Perdania\nPada tanggal 3 September 2019, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) dan PT Bank\nResona Perdania (Bank Resona) menandatangani perjanjian kredit dimana Bank Resona\nmenyediakan fasilitas Kredit Modal Kerja dengan total fasilitas sebesar Rp100.000 dengan\ntingkat suku bunga 8,83%. Fasilitas tersebut jatuh tempo pada tanggal 26 Agustus 2023.\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari PT Bank Resona Perdania masingmasing sebesar RpNihil dan Rp26.369.\nMata uang asing\nPT Bank Maybank Indonesia Tbk.\nPada tanggal 29 Agustus 2022, entitas Anak (Bank Syariah Indonesia) memiliki fasilitas line\npembiayaan mudharabah iB sebesar USD100.000.000 (jumlah penuh) dari PT Bank Maybank\nIndonesia Tbk. Entitas Anak telah melakukan penarikan sebesar USD50.000.000 (jumlah penuh)\npada tanggal 30 Agustus 2022. Pembiayaan mudharabah jatuh tempo pada tanggal 30 Agustus\n2023.\n223\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n36. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)\n(f)\n\nLain-lain (lanjutan)\nMata uang asing (lanjutan)\nPT Bank Maybank Indonesia Tbk. (lanjutan)\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari PT Maybank Indonesia masingmasing sebesar Rp778.375 (original currency USD50.000.000 (nilai penuh)) dan RpNihil.\nMUFG Bank, Ltd.\nPada tanggal 13 April 2022, Entitas Anak (PT Mandiri Tunas Finance) dan MUFG Bank, Ltd.\n(\u201cMUFG\u201d) menandatangani perjanjian pinjaman dimana MUFG menyediakan fasilitas\nuncommitted long-term loan/money market line dengan total limit sebesar Rp409.459 yang\nbersifat revolving dan dikenakan tingkat suku bunga fixed sebesar 6% pada saat penarikan.\nFasilitas tersebut jatuh tempo pada tanggal 11 April 2025.\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari MUFG masing-masing sebesar\nRp373.611 dan RpNihil.\nPT Bank Mizuho Indonesia\nPada tanggal 29 Juni 2018, Entitas Anak (PT Mandiri Tunas Finance) dan PT Bank Mizuho\nIndonesia (\u201cMizuho\u201d) menandatangani perjanjian kredit dimana Mizuho menyediakan fasilitas\nterm loan dengan total limit sebesar ekuivalen Rp697.750 yang dicairkan pada tanggal\n7 Februari 2019 yang bersifat non-revolving dan dikenakan tingkat suku bunga 8,60%. Fasilitas\ntersebut jatuh tempo pada tanggal 7 Februari 2022.\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari Mizuho masing-masing sebesar\nRpNihil dan Rp58.902.\nThe Development Bank of Singapore Limited\nPada tanggal 6 Maret 2019, Entitas Anak (PT Mandiri Sekuritas) dan DBS Bank Ltd. (\u201cDBS\u201d)\nmenandatangani perjanjian kredit modal kerja sebesar USD5.000.000 (nilai penuh) dengan\nbunga tetap sebesar 3,24% dan 3,14% pada saat periode penarikan kredit. Fasilitas ini ditarik\npada bulan Desember 2019 dan tidak memiliki jatuh tempo, dimana fasilitas tersebut akan\nberlaku hingga pihak entitas anak atau DBS menyatakan berakhirnya fasilitas tersebut.\nPada tanggal 20 Maret 2020, Entitas Anak (PT Mandiri Sekuritas) dan DBS menandatangani\npenambahan plafond perjanjian kredit modal kerja sebesar USD7.500.000 (nilai penuh) dengan\nbunga tetap sebesar 3,24% pada saat periode penarikan kredit.\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari DBS masing-masing sebesar\nekuivalen Rp48.766 dan Rp119.146.\nPinjaman yang diterima oleh PT Mandiri Tunas Finance dan PT Mandiri Utama Finance dijamin\ndengan piutang pembiayaan konsumen sejumlah Rp12.415.396 pada tanggal 31 Desember\n2022 (31 Desember 2021: Rp9.153.951) (Catatan 13g) dan investasi bersih dalam sewa\npembiayaan sejumlah Rp815.041 pada tanggal 31 Desember 2022 (31 Desember 2021:\nRp824.459) (Catatan 14g).\nFasilitas pinjaman dari beberapa bank dan bank sindikasi tersebut mensyaratkan Entitas Anak\nuntuk memberikan pemberitahuan tertulis dalam hal pembagian dividen, perubahan modal dan\npemegang saham, perubahan susunan direksi dan komisaris, perubahan bisnis utama, investasi\ndan perolehan pinjaman baru dari bank lain.\n\n224\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n36. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)\n(f)\n\nLain-lain (lanjutan)\nMata uang asing (lanjutan)\nThe Development Bank of Singapore Limited (lanjutan)\nDalam perjanjian pinjaman tersebut, Entitas Anak juga diwajibkan untuk memenuhi persyaratan\nkeuangan seperti rasio jumlah utang bunga terhadap ekuitas tidak melebihi rasio 10:1 dan\nkewajiban penyampaian laporan lainnya.\nBank Mandiri dan Entitas Anak telah melakukan pembayaran bunga pinjaman yang diterima\nsesuai dengan jadwal pembayaran bunga selama tahun yang berakhir tanggal 31 Desember\n2022 dan 2021.\nSelama tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Bank Mandiri dan Entitas\nAnak telah memenuhi kondisi dan persyaratan yang ditetapkan dalam perjanjian pinjaman yang\nditerima.\n\n37. PINJAMAN DAN EFEK-EFEK SUBORDINASI\nBerdasarkan jenis dan mata uang:\n2022\n\n2021\n\nRupiah\nMedium Term Notes Subordinasi I Bank Mandiri\nPihak berelasi (Catatan 57)\nPihak ketiga\n\n87.000\n413.000\n\n94.750\n405.250\n\nTotal\n\n500.000\n\n500.000\n\nMata uang asing\nTwo-step loans (TSL)\nPihak ketiga\nAsian Development Bank (ADB)\n(Catatan 63B.(iv))\n\n133.564\n\n137.606\n\nDikurangi: biaya penerbitan yang belum diamortisasi\n\n633.564\n(231)\n\n637.606\n(463)\n\nNeto\n\n633.333\n\n637.143\n\nMedium Term Notes Subordinasi I Bank Mandiri\nDalam rangka memperkuat struktur permodalan dan struktur penghimpunan dana jangka panjang\nserta untuk mendukung ekspansi kredit, pada tanggal 31 Juli 2018, Bank Mandiri menerbitkan\nMedium Term Notes Subordinasi I Bank Mandiri Tahun 2018 (\u201cMTN Subordinasi I\u201d) sebesar\nRp500.000. Pada tanggal 31 Desember 2022, biaya penerbitan MTN Subordinasi I yang belum\ndiamortisasi sebesar Rp231.\nMTN Subordinasi I memiliki jangka waktu 5 (lima) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 31 Juli\n2023, diterbitkan tanpa warkat dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,50% per tahun. Wali amanat\ndari penerbitan MTN Subordinasi I adalah PT Bank Permata Tbk.\nBunga MTN Subordinasi I dibayarkan setiap triwulan, dengan pembayaran bunga pertama dilakukan\npada tanggal 31 Oktober 2018, sedangkan pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo MTN\nSubordinasi I adalah pada tanggal 31 Juli 2023 yang juga merupakan tanggal pelunasan pokok MTN\nSubordinasi I. Pembayaran pokok MTN Subordinasi I dilakukan secara penuh pada saat tanggal jatuh\ntempo.\n225\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n37. PINJAMAN DAN EFEK-EFEK SUBORDINASI (lanjutan)\nMedium Term Notes Subordinasi I Bank Mandiri (lanjutan)\nMTN Subordinasi I dapat dicatat sebagai komponen modal pelengkap (Tier 2) sesuai persetujuan dari\nOtoritas Jasa Keuangan melalui surat No. S-109/PB.31/2018 tanggal 20 September 2018.\nSebelum dilunasinya semua jumlah terutang yang harus dibayar, Bank Mandiri berkewajiban untuk:\n(i) memelihara pada setiap saat keadaan keuangan berada dalam kondisi sehat sesuai ketentuan\nOJK; (ii) mempertahankan tingkat kesehatan Bank minimal berada dalam peringkat komposit 3 (tiga)\nyang tergolong \u201cCukup Baik\u201d, sesuai penilaian internal berdasarkan ketentuan/peraturan OJK\ndan/atau Bank Indonesia; (iii) memperoleh, mematuhi segala ketentuan dan melakukan hal-hal yang\ndiperlukan untuk menjaga tetap berlakunya segala kuasa, izin, dan persetujuan (baik dari pemerintah\nmaupun dari pihak yang berwenang lainnya) dan melakukan hal-hal yang diwajibkan oleh peraturan\nperundang-undangan Negara Republik Indonesia.\nBank Mandiri tanpa persetujuan tertulis Wali Amanat tidak akan melakukan hal-hal sebagai berikut:\n(i) mengurangi modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor, kecuali karena adanya ketentuan\nPemerintah, Otoritas yang Berwenang atau Bank Indonesia; (ii) mengadakan perubahan bidang\nusaha utama; (iii) mengadakan penggabungan, peleburan dan/atau pengambilalihan dengan entitas\nlain yang menyebabkan bubarnya Bank Mandiri.\nMTN Subordinasi I tidak dijamin dengan suatu bentuk jaminan khusus, kecuali jaminan umum\nsebagaimana dimaksud dalam dan sesuai dengan ketentuan Pasal 1131 dan Pasal 1132 Kitab\nUndang-Undang Hukum Perdata Indonesia yakni seluruh harta kekayaan Bank Mandiri baik berupa\nbarang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada di\nkemudian hari.\nTidak terdapat pelanggaran atas pembatasan perjanjian perwaliamanatan MTN Subordinasi I selama\ntahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021.\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, peringkat MTN Subordinasi I menurut Pefindo adalah\nidAA (double A).\nTwo-step loans - Asian Development Bank\nAkun ini merupakan fasilitas kredit dari Asian Development Bank (ADB) kepada Pemerintah Republik\nIndonesia, melalui Kementerian Keuangan Republik Indonesia, untuk disalurkan kepada bank peserta\nguna membiayai beberapa jenis proyek di Indonesia. Rincian fasilitas ini adalah sebagai berikut:\nFasilitas kredit\nADB Loan 1327 - INO (SF)\n\nTujuan\nMembiayai Proyek Kredit Mikro (PKM).\n\nJangka waktu\n15 Januari 2005 - 15 Juli 2029 dengan\nangsuran\npertama pada\ntanggal\n15 Januari 2005.\n\nRincian fasilitas kredit ADB adalah sebagai berikut:\n2022\nADB Loan 1327 - INO (SF)\n\n133.564\n\n2021\n137.606\n\nMenteri Keuangan melalui surat No. S-596/MK.6/2004 tanggal 12 Juli 2004, telah menyetujui\npengalihan pengelolaan Proyek Kredit Mikro (PKM) Loan ADB No. 1327 - INO (SF) dari Bank\nIndonesia kepada Bank Mandiri. Dengan disetujuinya pengalihan PKM tersebut, maka telah dilakukan\nperubahan terhadap perjanjian penerusan pinjaman No. SLA-805/DP3/1995 tanggal 27 April 1995\nyang diubah dengan amendemen No. AMA-287/SLA-805/DP3/2003 tanggal 22 April 2003 antara\nRepublik Indonesia dan Bank Indonesia menjadi Republik Indonesia dan PT Bank Mandiri (Persero)\nTbk., dengan amendemen No. AMA-298/SLA-805/DP3/2004 tanggal 16 Juli 2004.\n\n226\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n37. PINJAMAN DAN EFEK-EFEK SUBORDINASI (lanjutan)\nTwo-step loans - Asian Development Bank (lanjutan)\nPinjaman ADB untuk Proyek Kredit Mikro diberikan dalam mata uang SDR (Special Drawing Rights)\nsebesar SDR15.872.600,44 (nilai penuh) yang wajib dibayar kembali oleh Bank Mandiri dalam mata\nuang SDR kepada Pemerintah dalam 50 (lima puluh) kali angsuran setiap enam bulan secara prorata\nsetiap tanggal 15 Januari dan 15 Juli, dengan angsuran pertama dilakukan pada tanggal 15 Januari\n2005 dan berakhir pada tanggal 15 Juli 2029. Atas pinjaman ADB tersebut, Bank Mandiri dikenakan\nservice charge sebesar 1,50% per tahun pada setiap tanggal 15 Januari dan 15 Juli setiap tahunnya\nsejak penarikan pinjaman.\n\n38. DANA SYIRKAH TEMPORER\nDana syirkah temporer terdiri dari:\na. Simpanan nasabah\n1) Giro\na. Berdasarkan Jenis :\n2022\nRupiah\nPihak berelasi (Catatan 57)\nGiro - investasi terikat\nGiro - investasi tidak terikat mudharabah\nPihak ketiga\nGiro - investasi terikat dan tidak terikat\nmudharabah\nGiro mudharabah musytarakah\n\nMata uang asing\nPihak berelasi (Catatan 57)\nGiro - investasi terikat dan tidak terikat\nmudharabah\n\nPihak ketiga\nGiro - investasi terikat dan tidak terikat\nmudharabah\n\n227\n\n2021\n\n1\n12.456.380\n\n1\n4.100.326\n\n12.456.381\n\n4.100.327\n\n8.117.963\n626\n\n8.840.949\n1.030\n\n8.118.589\n\n8.841.979\n\n20.574.970\n\n12.942.306\n\n1.245.851\n\n287\n\n1.245.851\n\n287\n\n902.267\n\n338.726\n\n902.267\n\n338.726\n\n2.148.118\n\n339.013\n\n22.723.088\n\n13.281.319\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n38. DANA SYIRKAH TEMPORER (lanjutan)\nDana syirkah temporer terdiri dari (lanjutan):\na. Simpanan nasabah (lanjutan)\n1) Giro (lanjutan)\nGiro - investasi terikat merupakan simpanan dana pihak lain yang mendapatkan imbal bagi\nhasil dari pendapatan Entitas Anak atas penggunaan dana pada penyaluran dana yang\nkriterianya telah ditentukan oleh pemilik dana berdasarkan nisbah yang ditetapkan dan disetujui\nsebelumnya.\nb. Kisaran nisbah bagi hasil untuk giro mudharabah - investasi tidak terikat per tahun:\n2022\nRupiah\nMata uang asing\n\n2021\n\n1,95% - 3,40%\n0,05% - 0,19%\n\n1,85% - 4,64%\n0,00% - 0,29%\n\n2) Tabungan\na. Berdasarkan jenis:\n2022\nPihak berelasi (Catatan 57)\nTabungan - investasi terikat\nTabungan mudharabah - investasi tidak terikat\nTabungan BSI\nTabungan Investa Cendekia\nTabungan Mudharabah Institusi\nTabungan Mabrur\nTabungan Berencana BSI\n\nPihak ketiga\nTabungan - investasi terikat\nTabungan mudharabah - investasi tidak terikat\nTabungan BSI\nTabungan Mabrur\nTabungan Mudharabah Institusi\nTabungan Pensiun\nTabungan Investa Cendekia\nTabungan Berencana BSI\nTabungan Qurban\nTotal\n\n2021\n731\n\n95.220\n\n84.035\n425\n390\n292\n197\n\n73.382\n330\n122.497\n675\n192\n\n86.070\n\n292.296\n\n2.061.141\n\n871.011\n\n57.783.564\n9.374.466\n1.148.770\n1.064.785\n568.028\n182.713\n169\n\n51.269.198\n8.921.714\n1.484.714\n974.694\n574.926\n149.636\n177\n\n72.183.636\n\n64.246.070\n\n72.269.706\n\n64.538.366\n\nTabungan - investasi terikat merupakan simpanan dana pihak lain yang mendapatkan imbal\nbagi hasil dari pendapatan Entitas Anak atas penggunaan dana pada penyaluran dana yang\nkriterianya telah ditentukan oleh pemilik dana berdasarkan nisbah yang ditetapkan dan\ndisetujui sebelumnya.\nTabungan mudharabah - investasi tidak terikat merupakan simpanan dana pihak lain yang\nmendapatkan imbalan bagi hasil dari pendapatan Entitas Anak atas penggunaan dana\ntersebut dengan nisbah yang ditetapkan dan disetujui sebelumnya.\n\n228\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n38. DANA SYIRKAH TEMPORER (lanjutan)\nDana syirkah temporer terdiri dari (lanjutan):\na. Simpanan nasabah (lanjutan)\n2) Tabungan (lanjutan)\nb. Kisaran nisbah bagi hasil untuk tabungan mudharabah - investasi tidak terikat per tahun:\n2022\nRupiah\nMata uang asing\n\n0,68% - 0,91%\n0,23% - 0,24%\n\n2021\n1,03% - 1,11%\n0,00% - 0,39%\n\n3) Deposito mudharabah - investasi tidak terikat\n2022\n\n2021\n\nRupiah\nPihak berelasi (Catatan 57)\nPihak ketiga\n\n17.735.345\n80.087.363\n\n6.820.968\n87.436.234\n\nTotal\n\n97.822.708\n\n94.257.202\n\nMata uang asing\nPihak berelasi (Catatan 57)\nPihak ketiga\n\n122.331\n2.330.830\n\n21.709\n3.798.810\n\n2.453.161\n\n3.820.519\n\n100.275.869\n\n98.077.721\n\n2022\n\n2021\n\nTotal\nb. Simpanan dari bank lain\n\nRupiah\nPihak ketiga\nGiro mudharabah - investasi tidak terikat\nTabungan mudharabah - investasi tidak terikat\nDeposito mudharabah - investasi tidak terikat\n\nTotal\n\n229\n\n31.880\n627.646\n274.412\n\n37.308\n564.124\n408.771\n\n933.938\n\n1.010.203\n\n933.938\n\n1.010.203\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n38. DANA SYIRKAH TEMPORER (lanjutan)\nDana syirkah temporer terdiri dari (lanjutan):\nc. Berikut adalah informasi penting lainnya sehubungan dengan deposito dari simpanan nasabah\ndan simpanan dari bank lain:\n1) Berdasarkan jangka waktu:\n2022\n\n2021\n\nRupiah\n1 bulan\n3 bulan\n6 bulan\n12 bulan\n\n64.518.121\n19.666.582\n4.250.650\n9.661.767\n\n53.388.394\n22.305.615\n6.811.178\n12.160.786\n\nTotal\n\n98.097.120\n\n94.665.973\n\nMata uang asing\n1 bulan\n3 bulan\n6 bulan\n12 bulan\n\n1.904.064\n256.852\n97.899\n194.346\n\n3.245.092\n246.225\n119.010\n210.192\n\nTotal\n\n2.453.161\n\n3.820.519\n\n100.550.281\n\n98.486.492\n\n2022\n\n2021\n\nRupiah\nKurang dari 1 bulan\n1 - 3 bulan\n3 - 6 bulan\n6 - 12 bulan\n\n72.572.418\n15.147.698\n4.837.970\n5.539.034\n\n58.336.322\n23.251.086\n6.088.543\n6.990.022\n\nTotal\n\n98.097.120\n\n94.665.973\n\nMata uang asing\nKurang dari 1 bulan\n1 - 3 bulan\n3 - 6 bulan\n6 - 12 bulan\n\n1.960.597\n300.290\n81.059\n111.215\n\n3.307.495\n286.078\n100.872\n126.074\n\nTotal\n\n2.453.161\n\n3.820.519\n\n100.550.281\n\n98.486.492\n\n2) Berdasarkan sisa waktu hingga jatuh tempo:\n\nDeposito berjangka mudharabah merupakan simpanan dana pihak lain yang mendapatkan\nimbalan bagi hasil dari pendapatan Entitas Anak atas penggunaan dana tersebut dengan\nnisbah yang ditetapkan dan disetujui sebelumnya dengan akad mudharabah muthlaqah.\n\n230\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n38. DANA SYIRKAH TEMPORER (lanjutan)\nDana syirkah temporer terdiri dari (lanjutan):\nc. Berikut adalah informasi penting lainnya sehubungan dengan deposito dari simpanan nasabah\ndan simpanan dari bank lain (lanjutan):\n3) Kisaran nisbah bagi hasil untuk deposito mudharabah per tahun:\n2022\nRupiah\nMata uang asing\n\n2021\n\n2,51% - 3,23%\n0,22% - 0,27%\n\n3,05% - 4,63%\n0,25% - 0,74%\n\n4) Deposito berjangka mudharabah dengan akad mudharabah muthlaqah yang dijadikan sebagai\njaminan atas piutang dan pembiayaan adalah masing-masing berjumlah Rp944.097 dan\nRp919.584 pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021.\n\n39. KEPENTINGAN NONPENGENDALI\nDIKONSOLIDASI\n\nATAS\n\nASET\n\nBERSIH\n\nENTITAS\n\nANAK\n\nYANG\n\nAkun ini merupakan kepentingan nonpengendali atas aset bersih Entitas Anak yang dikonsolidasi\nsebagai berikut:\n2022\n\n2021\n\nPT Bank Syariah Indonesia Tbk.\nPT Bank Mandiri Taspen\nPT AXA Mandiri Financial Services\nPT Mandiri Tunas Finance\nPT Mandiri Utama Finance\nPT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia\nPT Mandiri Sekuritas\nPT Mandiri Capital Indonesia\n\n16.256.603\n2.442.097\n1.585.781\n1.495.576\n460.299\n325.364\n596\n353\n\n12.269.334\n1.923.469\n1.482.868\n1.173.150\n304.713\n270.433\n378\n325\n\nTotal\n\n22.566.669\n\n17.424.670\n\n40. EKUITAS\na. Modal dasar, ditempatkan dan disetor\nModal dasar, ditempatkan dan disetor Bank\n31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut:\n\nMandiri\n\nmasing-masing\n\npada\n\ntanggal\n\n2022\n_______________________________________________________________________________\n\nJumlah lembar\nsaham\nModal dasar\nSaham Seri A Dwiwarna\nSaham Biasa Seri B\n\n1\n63.999.999.999\n\nTotal modal dasar\n\n64.000.000.000\n\n231\n\nNilai nominal\nper lembar saham\n(jumlah penuh)\n250\n250\n\nTotal nilai\nsaham\n(jumlah penuh)\n\nPersentase\nkepemilikan\nsaham\n\n250\n15.999.999.999.750\n\n0,00 %\n100,00%\n\n16.000.000.000.000\n\n100,00%\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n40. EKUITAS (lanjutan)\na. Modal dasar, ditempatkan dan disetor (lanjutan)\nModal dasar, ditempatkan dan disetor Bank Mandiri\n31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut (lanjutan):\n\nmasing-masing\n\npada\n\ntanggal\n\n2022 (lanjutan)\n_______________________________________________________________________________\n\nNilai nominal\nper lembar saham\n(jumlah penuh)\n\nJumlah lembar\nsaham\nModal ditempatkan dan disetor\nSaham Seri A Dwiwarna\nNegara Republik Indonesia\nSaham Seri B\nNegara Republik Indonesia\nIndonesia Investment Authority\nDewan Komisaris:\nRionald Silaban\nArief Budimanta\nFaried Utomo\nNawal Nely\nMuhammad Yusuf Ateh\nDireksi:\nDarmawan Junaidi\nAlexandra Askandar\nAhmad Siddik Badruddin\nAgus Dwi Handaya\nPanji Irawan\nRiduan\nAquarius Rudianto\nToni Eko Boy Subari\nSusana Indah K. Indriati\nRohan Hafas\nSigit Prastowo\nTimothy Utama\nPublik (masing-masing dibawah 5%)\n\nTotal nilai\nsaham\n(jumlah penuh)\n\nPersentase\nkepemilikan\nsaham\n\n1\n\n250\n\n250\n\n0,00%\n\n24.266.666.666\n3.733.333.333\n\n250\n250\n\n6.066.666.666.500\n933.333.333.250\n\n52,00%\n8,00%\n\n553.200\n396.300\n396.300\n396.300\n174.900\n\n250\n250\n250\n250\n250\n\n138.300.000\n99.075.000\n99.075.000\n99.075.000\n43.725.000\n\n0,00%\n0,00%\n0,00%\n0,00%\n0,00%\n\n2.206.100\n2.700.000\n3.401.600\n2.060.700\n2.025.700\n1.982.000\n1.112.300\n602.400\n912.300\n543.900\n1.393.400\n622.100\n18.645.187.166\n\n250\n250\n250\n250\n250\n250\n250\n250\n250\n250\n250\n250\n250\n\n551.525.000\n675.000.000\n850.400.000\n515.175.000\n506.425.000\n495.500.000\n278.075.000\n150.600.000\n228.075.000\n135.975.000\n348.350.000\n155.525.000\n4.661.296.791.500\n\n0,01%\n0,01%\n0,01%\n0,01%\n0,01%\n0,00%\n0,00%\n0,00%\n0,00%\n0,00%\n0,00%\n0,00%\n39,95%\n\n11.666.666.666.500\n\n100%\n\n46.666.666.666\n2021\nNilai nominal\nper lembar saham\n(jumlah penuh)\n\n_______________________________________________________________________________\n\nJumlah lembar\nsaham\nModal dasar\nSaham Seri A Dwiwarna\nSaham Biasa Seri B\n\n1\n63.999.999.999\n\nTotal modal dasar\n\n64.000.000.000\n\nModal ditempatkan dan disetor\nSaham Seri A Dwiwarna\nNegara Republik Indonesia\nSaham Seri B\nNegara Republik Indonesia\nIndonesia Investment Authority\nDewan Komisaris:\nRionald Silaban\nArief Budimanta\nFaried Utomo\nNawal Nely\nDireksi:\nDarmawan Junaidi\nAlexandra Askandar\nAhmad Siddik Badruddin\nAgus Dwi Handaya\nPanji Irawan\nRiduan\nAquarius Rudianto\nToni Eko Boy Subari\nSusana Indah K. Indriati\nRohan Hafas\nSigit Prastowo\nPublik (masing-masing dibawah 5%)\nSaham treasuri (catatan 1f)\n\n250\n250\n\nTotal nilai\nsaham\n(jumlah penuh)\n\nPersentase\nkepemilikan\nsaham\n\n250\n15.999.999.999.750\n\n0,00 %\n100,00%\n\n16.000.000.000.000\n\n100,00%\n\n1\n\n250\n\n250\n\n0,00%\n\n24.266.666.666\n3.733.333.333\n\n250\n250\n\n6.066.666.666.500\n933.333.333.250\n\n52,00%\n8,00%\n\n333.800\n176.900\n176.900\n176.900\n\n250\n250\n250\n250\n\n83.450.000\n44.225.000\n44.225.000\n44.225.000\n\n0,00%\n0.00%\n0.00%\n0.00%\n\n1.564.300\n2.121.700\n2.900.800\n1.635.200\n1.565.200\n1.401.500\n651.800\n141.900\n291.800\n83.400\n83.400\n18.617.961.166\n\n250\n250\n250\n250\n250\n250\n250\n250\n250\n250\n250\n250\n\n391.075.000\n530.425.000\n725.200.000\n408.800.000\n391.300.000\n350.375.000\n162.950.000\n35.475.000\n72.950.000\n20.850.000\n20.850.000\n4.654.490.291.500\n\n0,00%\n0,01%\n0,01%\n0,00%\n0,00%\n0,00%\n0,00%\n0,00%\n0,00%\n0.00%\n0.00%\n39,90%\n\n46.631.266.666\n35.400.000\n\n250\n\n11.657.816.666.500\n8.850.000.000\n\n99,92%\n0,08%\n\n11.666.666.666.500\n\n100%\n\n46.666.666.666\n\n232\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n40. EKUITAS (lanjutan)\na. Modal dasar, ditempatkan dan disetor (lanjutan)\nPer 31 Desember 2018 terdapat perubahan kepemilikan saham yang dimiliki oleh Dewan\nKomisaris Bank Mandiri, dimana kepemilikan saham pada tahun sebelumnya nihil. Kepemilikan\nsaham tersebut dalam rangka pelaksanaan POJK No. 45/POJK.03/2015 tentang Penerapan Tata\nKelola dalam Pemberian Remunerasi Bagi Bank Umum, dimana anggota Direksi dan Dewan\nKomisaris Non Independen diberikan remunerasi yang bersifat variabel dalam bentuk saham\nPerseroan atas kinerja untuk tahun buku 2017.\nSaham yang dimiliki oleh Dewan Komisaris dan Direksi untuk tahun yang berakhir pada tanggal\n31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing sebesar 21.479.500 lembar saham dan 13.305.500\nlembar saham atau 0,05% dan 0,03% dari jumlah lembar saham modal dasar.\nPenetapan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp4.000.000 oleh Pemerintah Republik\nIndonesia pada tanggal pendirian Bank Mandiri, telah dilaksanakan sebagai berikut:\n1. Pembayaran secara tunai melalui Bank Indonesia sejumlah Rp1.600.004.\n2. Penempatan dalam saham yang dicatat sebagai penyertaan saham pada Bank Peserta\nPenggabungan sejumlah Rp599.999 untuk setiap bank atau jumlah keseluruhannya\nRp2.399.996, melalui pengalihan saham milik Pemerintah Republik Indonesia pada setiap Bank\nPeserta Penggabungan kepada Bank Mandiri, seperti yang telah disebut dalam Rapat Umum\nPemegang Saham Luar Biasa dari Bank Peserta Penggabungan. Berdasarkan perjanjian\ninbreng yang telah diaktakan dengan Akta No. 9 yang dibuat oleh Notaris Sutjipto, S.H., tanggal\n2 Oktober 1998, Bank Mandiri dan Pemerintah Republik Indonesia setuju untuk mengalihkan\nsaham-saham tersebut sebagai pembayaran untuk saham baru yang akan dikeluarkan oleh\nBank Mandiri.\nBerdasarkan perubahan anggaran dasar Bank Mandiri yang dituangkan dalam Akta No. 98 yang\ndibuat oleh Notaris Sutjipto, S.H., tanggal 24 Juli 1999, pemegang saham memutuskan untuk\nmeningkatkan modal disetor (modal saham) Bank Mandiri dari Rp4.000.000 menjadi Rp4.251.000\ndan jumlah tersebut akan dibayar oleh Pemerintah Republik Indonesia. Penambahan sebesar\nRp251.000 merupakan hasil konversi dari tambahan modal disetor menjadi modal saham akibat dari\nadanya kelebihan obligasi rekapitalisasi yang diterbitkan dalam Program Rekapitalisasi Pertama\nberdasarkan Peraturan Pemerintah No. 52 Tahun 1999.\nBerdasarkan keputusan RUPS-LB tanggal 29 Mei 2003 yang dituangkan dalam Akta No. 142 yang\ndibuat oleh Notaris Sutjipto, S.H., tanggal 29 Mei 2003, pemegang saham Bank Mandiri antara lain\nmenyetujui:\n(i) Pelaksanaan IPO.\n(ii) Perubahan struktur permodalan Bank Mandiri.\n(iii) Perubahan anggaran dasar Bank Mandiri.\nSehubungan dengan keputusan perubahan struktur permodalan di atas, modal saham\nditempatkan dan disetor Bank Mandiri dinaikkan menjadi Rp10.000.000 serta dilakukan stock split\nsaham Bank Mandiri yang semula dengan nilai nominal Rp1.000.000 (nilai penuh) per lembar\nmenjadi Rp500 (nilai penuh) per lembar saham. Dengan dilakukannya stock split tersebut, jumlah\nlembar saham modal dasar Bank Mandiri meningkat dari 16.000.000 lembar saham menjadi\n32.000.000.000 lembar saham, sedangkan jumlah lembar saham modal ditempatkan dan disetor\nmeningkat dari 10.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 (nilai penuh) menjadi\n20.000.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp500 (nilai penuh) terdiri dari 1 Saham Seri\nA Dwiwarna dan 19.999.999.999 Saham Biasa Seri B yang dimiliki oleh Negara Republik\nIndonesia.\nBerkaitan dengan perubahan struktur permodalan Bank Mandiri, RUPS-LB juga menyetujui\npenetapan bagian dari dana rekapitalisasi sebesar Rp168.801.315 sebagai agio saham.\n\n233\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n40. EKUITAS (lanjutan)\na. Modal dasar, ditempatkan dan disetor (lanjutan)\nPerubahan struktur permodalan tersebut di atas berlaku efektif terhitung sejak tanggal 23 Mei\n2003, dengan catatan Bank Mandiri harus melakukan kuasi-reorganisasi yang ditetapkan dalam\nRUPS selambat-lambatnya pada penutupan buku tahun 2003.\nSaham Seri A Dwiwarna merupakan saham yang dimiliki oleh Negara Republik Indonesia dan\ntidak dapat dipindahkan kepada siapapun. Saham Seri A Dwiwarna memberikan hak istimewa\nkepada Negara Republik Indonesia dimana dalam agenda-agenda tertentu, RUPS hanya dapat\nmemutuskan jika pemegang saham Seri A Dwiwarna hadir dan menyetujui usul agenda dimaksud.\nBeberapa agenda RUPS yang wajib dihadiri dan disetujui oleh Pemegang Saham Seri A\nDwiwarna agar RUPS dapat memutus adalah agenda RUPS yang terkait dengan:\n1. Penambahan modal.\n2. Pengangkatan dan pemberhentian Direksi dan Dewan Komisaris.\n3. Perubahan anggaran dasar.\n4. Penggabungan, peleburan dan pengambilalihan.\n5. Pembubaran dan likuidasi.\nPerubahan struktur modal sebagaimana disebutkan di atas telah dicantumkan dalam Pernyataan\nKeputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. yang dituangkan\ndalam akta notaris Sutjipto, S.H., No. 2 tanggal 1 Juni 2003. Perubahan tersebut telah disahkan\noleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, dengan Surat Keputusan\nNo. C-12783.HT.01.04.TH.2003 tanggal 6 Juni 2003 dan diumumkan pada tambahan No. 6590\ndalam Berita Negara Republik Indonesia No. 63 tanggal 8 Agustus 2003.\nKenaikan modal saham ditempatkan dan disetor Bank Mandiri dari Rp4.251.000 menjadi\nRp10.000.000 dilakukan dengan cara sebagai berikut:\n1. Pengembalian sebagian modal disetor sebesar Rp251.000 kepada Pemerintah sebagai bagian\ndari kelebihan dana rekapitalisasi yang masih ditahan pada Bank Mandiri sebesar Rp1.412.000\ndan meningkatkan modal disetor sebesar Rp1.000.000 dari pengkapitalisasian cadangan,\nberdasarkan Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun 2003 tanggal 29 Mei 2003 tentang Konversi\nPenyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam modal saham PT Bank Mandiri\n(Persero) Tbk. dan Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN), selaku\nPemegang Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. No. KEP-154/M-MBU/2002 tanggal\n29 Oktober 2002.\n2. Penambahan modal disetor sebesar Rp5.000.000 yang berasal dari tambahan modal disetor\nberdasarkan KMK-RI No. 227/202.02/2003 tanggal 23 Mei 2003 tentang \u201cBesarnya Nilai Final\ndan Pelaksanaan Hak-Hak Pemerintah yang Timbul Sebagai Akibat Penambahan Penyertaan\nModal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Perusahaan Perseroan (Persero) PT Bank\nMandiri (Persero) Tbk. dalam Rangka Program Rekapitalisasi Bank Umum\u201d.\nProgram manajemen berbasis saham\nBerdasarkan Keputusan RUPS - LB tanggal 29 Mei 2003 sebagaimana tertuang dalam akta\nNotaris Sutjipto, S.H., No. 142 tanggal 29 Mei 2003, pemegang saham Bank Mandiri juga\nmenyetujui rencana kepemilikan saham oleh pegawai dan Direksi melalui Program Penjatahan\nSaham/Employee Stock Allocation (\u201cESA\u201d) dan Pemberian Opsi Pembelian Saham kepada\nManajemen/Management Stock Option Plan (\u201cMSOP\u201d). Program ESA terdiri dari program\nPemberian Saham Bonus (Share Plan Bonus) dan program Penjatahan Saham dengan Diskon\n(Share Purchase at Discount). Sedangkan program MSOP ditujukan untuk Direksi dan pegawai\npimpinan pada tingkatan (grade) atau kriteria tertentu. Biaya dan diskon atas program ESA\ntersebut menjadi tanggungan Bank Mandiri yang bebannya bersumber dari cadangan yang telah\ndibentuk. Pengelolaan dan pelaksanaan program ESA dan MSOP dilakukan oleh Direksi,\nsedangkan pengawasannya dilakukan oleh Dewan Komisaris.\n\n234\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n40. EKUITAS (lanjutan)\na. Modal dasar, ditempatkan dan disetor (lanjutan)\nProgram manajemen berbasis saham (lanjutan)\nPada tanggal 14 Juli 2003, Pemerintah Republik Indonesia melepaskan 4.000.000.000 lembar\nsahamnya, yang mewakili 20,00% kepemilikannya di Bank Mandiri, melalui Initial Public Offering\n(IPO).\nSebagai tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 27/2003 tanggal\n2 Juni 2003 yang menyetujui divestasi sampai 30,00% atas kepemilikan Pemerintah di Bank\nMandiri dan berdasarkan keputusan Tim Kebijakan Privatisasi Badan Usaha Milik Negara\nNo. Kep-05/TKP/01/2004 tanggal 19 Januari 2004, Pemerintah Republik Indonesia melakukan\ndivestasi lanjutan atas 10,00% kepemilikan di Bank Mandiri atau sebanyak 2.000.000.000 lembar\nsaham Biasa Seri B pada tanggal 11 Maret 2004 melalui private placement.\nPada saat pelaksanaan IPO tanggal 14 Juli 2003, Bank Mandiri memberikan opsi pembelian\nsaham kepada manajemen melalui program MSOP Tahap 1 sebanyak 378.583.785 opsi dengan\nharga eksekusi sebesar Rp742,50 (nilai penuh) per lembar saham dan nilai nominal Rp500 (nilai\npenuh) per lembar saham. Pemberian opsi saham ini dibukukan pada pos ekuitas - opsi saham\ndengan nilai wajar opsi saham sebesar Rp69,71 (nilai penuh) per lembar. Opsi yang dieksekusi\ndari MSOP Tahap 1 adalah sebesar 375.365.957 lembar saham sehingga mengakibatkan\npenambahan Modal Ditempatkan dan Disetor sebesar Rp187.683, penambahan agio saham\nsebesar Rp117.193.\nSelanjutnya pada RUPS Tahunan tanggal 16 Mei 2005 telah disetujui pemberian MSOP Tahap 2\nsebanyak 312.000.000 opsi saham. Harga eksekusi per lembar saham adalah sebesar\nRp1.190,50 (nilai penuh) untuk pelaksanaan di tahun pertama dan Rp2.493 (nilai penuh) untuk\npelaksanaan di tahun kedua dan di tahun berikutnya. Nilai nominal per lembar saham adalah\nRp500 (nilai penuh). Pemberian opsi saham ini dibukukan pada pos ekuitas - opsi saham dengan\nnilai wajar opsi saham sebesar Rp642,28 (nilai penuh) per lembar. Opsi yang dieksekusi dari\nMSOP Tahap 2 adalah sebesar 311.713.697 lembar saham sehingga mengakibatkan\npenambahan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp155.857 dan penambahan agio saham\nsebesar Rp425.233.\nRUPS Tahunan tanggal 22 Mei 2006 menyetujui pemberian MSOP Tahap 3 sebanyak\n309.416.215 opsi saham.\nHarga eksekusi opsi per lembar saham MSOP Tahap 3 adalah sebesar Rp1.495,08 (nilai penuh)\ndengan nilai nominal Rp500 (nilai penuh) per lembar saham. Pemberian opsi saham ini dibukukan\npada pos ekuitas - opsi saham dengan nilai wajar opsi saham sebesar Rp593,89 (nilai penuh) per\nlembar. Opsi yang dieksekusi dari MSOP Tahap 3 adalah sebesar 309.415.088 lembar saham\nsehingga mengakibatkan penambahan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp154.707 dan\npenambahan agio saham sebesar Rp491.651.\nPada tanggal 27 Desember 2010, Bank telah melakukan pendaftaran pertama kepada Otoritas\nJasa Keuangan (OJK) (dahulu Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam\ndan LK)) dalam rangka Penawaran Umum Terbatas (PUT) kepada para pemegang saham Bank\ndalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (\u201cHMETD\u201d) sebanyak\n2.336.838.591 lembar saham seri B. PUT ini telah mendapatkan persetujuan dari Dewan\nKomisaris melalui suratnya tertanggal 29 April 2010. Bank telah menyampaikan pemberitahuan\nmengenai PUT kepada Bank Indonesia melalui surat tertanggal 17 September 2010. PUT ini juga\ntelah diundangkan melalui Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 75 tahun 2010 tertanggal\n20 November 2010.\n\n235\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n40. EKUITAS (lanjutan)\na. Modal dasar, ditempatkan dan disetor (lanjutan)\nProgram manajemen berbasis saham (lanjutan)\nPUT telah mendapat persetujuan efektif dari Bapepam-LK melalui surat No. S-807/BL/2011\ntertanggal 27 Januari 2011, dimana PUT menjadi efektif setelah mendapat persetujuan dari\npemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dilaksanakan pada\ntanggal 28 Januari 2011.\nHMETD sebanyak 2.336.838.591 lembar saham diperdagangkan selama periode\n14 Februari 2011 - 21 Februari 2011 dengan harga pelaksanaan sebesar Rp5.000 (nilai penuh)\nper lembar saham yang mengakibatkan penambahan modal ditempatkan dan disetor sebesar\nRp1.168.420.\nBerdasarkan keputusan RUPS-LB tanggal 21 Agustus 2017, pemegang saham Bank Mandiri\nantara lain menyetujui pemecahan nilai nominal saham (stock split) Bank Mandiri dari Rp500 (nilai\npenuh) per saham menjadi Rp250 (nilai penuh) per saham sehingga modal ditempatkan menjadi\nsejumlah 46.666.666.666 lembar saham yang terdiri atas 1 lembar saham Seri A Dwiwarna dan\n46.666.666.665 lembar saham Seri B. Atas pemecahan nilai nominal saham tersebut tidak\nterdapat perubahan pada modal dasar, ditempatkan dan disetor. Pemecahan nilai nominal saham\nberlaku efektif pada tanggal 13 September 2017.\nb. Tambahan modal disetor/agio saham\nTambahan modal disetor/agio saham pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 sebesar\nRp17.643.264 berasal dari Penawaran Umum Terbatas (PUT), Program Rekapitalisasi (Catatan\n1c) dan penjualan kepemilikan saham Bank Mandiri di UGM dan BDP serta penggabungan usaha\nBank Syariah Mandiri (BSM), Bank Rakyat Indonesia Syariah (BRIS) dan Bank Negara Indonesia\nSyariah (BNIS) menjadi Bank Syariah Indonesia (BSI). Agio saham sebesar Rp17.535.764\ntermasuk agio yang berasal dari PUT (Catatan 40a) sebesar Rp10.515.774 sebelum dikurangi\ndengan biaya-biaya yang terkait PUT sebesar Rp274.078. Penambahan agio saham di tahun 2013\nsebesar Rp113.817 di laporan keuangan konsolidasian (Rp273.932 di laporan keuangan Entitas\nInduk) berasal dari pengalihan kepemilikan saham Bank Mandiri di UGM dan BDP kepada entitasentitas sepengendali, yaitu selisih antara harga jual dengan nilai tercatat penyertaan di laporan\nkeuangan konsolidasian. Penambahan agio saham sebesar Rp327.072 berasal dari\npenggabungan usaha BSM, BRIS dan BNIS menjadi BSI.\nSelisih antara harga jual dengan nilai tercatat penyertaan yang dicatat sebagai agio saham di\nlaporan keuangan induk Bank dan laporan konsolidasian adalah masing-masing sebesar\nRp273.932 dan Rp113.817.\nBerdasarkan hasil dari uji telaah/due diligence review yang dilaksanakan atas nama Pemerintah\ntanggal 31 Desember 1999 dan Kontrak Manajemen (IMPA) tanggal 8 April 2000, ditetapkan\nbahwa terdapat kelebihan rekapitalisasi sebesar Rp4.069.000. Bank telah mengembalikan\nRp2.657.000 dari Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah ke Pemerintah pada tanggal 7 Juli 2000\nsesuai dengan kontrak manajemen. Sedangkan atas sisa kelebihan sebesar Rp1.412.000 telah\ndikembalikan kepada Pemerintah pada tanggal 25 April 2003 sesuai dengan persetujuan dari\npemegang saham dalam rapat tanggal 29 Oktober 2002 dan Surat Keputusan Menteri BUMN\nNo. KEP-154/M-MBU/2002 tanggal 29 Oktober 2002.\nTermasuk di dalam jumlah pengembalian sisa kelebihan dana rekapitalisasi sebesar Rp1.412.000\ndi atas adalah bagian dari modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp251.000.\n\n236\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n40. EKUITAS (lanjutan)\nb. Tambahan modal disetor/agio saham (lanjutan)\nPada tanggal 23 Mei 2003, Menteri Keuangan Republik Indonesia telah mengeluarkan Surat\nKeputusan (KMK - RI) No. 227/KMK.02/2003 tanggal 23 Mei 2003 dan kemudian diubah dengan\nKMK-RI No. 420/KMK.02/2003 tanggal 30 September 2003 sebagai ketentuan lebih lanjut atas\npelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 52 tahun 1999 dan No. 97 tahun 1999 mengenai jumlah\nfinal tambahan penyertaan modal Negara dalam modal Bank Mandiri.\nHal-hal yang diputuskan dalam KMK - RI ini adalah sebagai berikut:\na. Nilai final kebutuhan rekapitalisasi Bank Mandiri adalah sebesar Rp173.801.315;\nb. Terhadap dana rekapitalisasi senilai Rp5.000.000 dikonversi dengan 5.000.000 lembar saham\nbaru yang diterbitkan oleh Bank Mandiri dengan nilai nominal Rp1.000.000 (nilai penuh) per\nlembar saham;\nc. Terhadap sisa dana rekapitalisasi senilai Rp168.801.315 dibukukan sebagai agio pada struktur\nmodal Bank Mandiri.\nDengan dilaksanakannya kuasi-reorganisasi oleh Bank, saldo rugi sebelum kuasi-reorganisasi\npada tanggal 30 April 2003 sebesar Rp162.874.901 dieliminasi ke akun tambahan modal\ndisetor/agio.\nc. Distribusi laba bersih\nDalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan tanggal 10 Maret 2022 dan\n15 Maret 2021, para pemegang saham menyetujui distribusi laba bersih tahun 2021 dan 2020\nsebagai berikut:\n2021\n\n2020\n\nDividen\n\n16.816.893\n\n10.271.552\n\nLaba ditahan\nBelum ditentukan penggunaannya\n\n11.211.262\n\n6.847.701\n\n28.028.155\n\n17.119.253\n\n360,64\n\n220,27\n\nDividen per lembar saham (nilai penuh)\n\nDividen atas laba bersih tahun 2021 sebesar Rp16.816.893, dibayarkan pada tanggal 6 April 2022\ndan dividen atas laba bersih tahun 2020 sebesar Rp10.271.552, dibayarkan pada tanggal\n12 April 2021. Pembayaran dividen tersebut dibukukan sebagai pengurang saldo laba dalam\nlaporan perubahan ekuitas konsolidasian di tahun dimana pembayaran dilakukan.\nd. Saham treasuri\nBank melakukan pembelian kembali saham Bank yang dipicu oleh perlambatan dan tekanan\nekonomi baik secara regional dan nasional yang antara lain disebabkan oleh wabah Covid-19.\nSelanjutnya, kondisi perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia sejak awal tahun 2020 sampai\ndengan tanggal 9 Maret 2020 mengalami tekanan yang signifikan yang diindikasikan dari\npenurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 18,46%. Selanjutnya, untuk\nmemberikan stimulus perekonomian dan mengurangi dampak pasar yang berfluktuasi secara\nsignifikan maka OJK mengeluarkan SEOJK No. 3/SEOJK.04/2020, yang bertujuan untuk memberi\nkemudahan bagi Emiten atau Perusahaan Publik untuk melakukan aksi korporasi pembelian\nsaham kembali tanpa melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hal ini menjadi\nsalah satu pertimbangan bagi Bank untuk melakukan proses pembelian kembali saham (buy\nback).\n\n237\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n40. EKUITAS (lanjutan)\nd. Saham treasuri (lanjutan)\nDalam hal pembelian kembali saham, Bank mengacu pada Peraturan OJK\nNo. 2/POJK.04/2013 tentang Pembelian Kembali Saham Yang Dikeluarkan Oleh Emiten atau\nPerusahaan Publik Dalam Kondisi Pasar Yang Berfluktuasi Secara Signifikan (\u201cPOJK\nNo.2/POJK.04/2013\u201d). Surat Edaran OJK No. 3/SEOJK.04/2020 tentang Kondisi Lain Sebagai\nKondisi Pasar Yang Berfluktuasi Secara Signifikan Dalam Pelaksanaan Pembelian Kembali\nSaham Yang Dikeluarkan Oleh Emiten Atau Perusahaan Publik (\u201cSEOJK No. 3/SEOJK.04/2020\u201d).\nPembelian kembali saham Bank dilakukan secara bertahap untuk periode 3 (tiga) bulan terhitung\nsejak tanggal 20 Maret 2020 sampai dengan 19 Juni 2020 dimana pelaksanaan transaksi\npembelian saham dilaksanakan melalui Bursa Efek Indonesia. Sampai dengan periode Pembelian\nKembali Saham tersebut, Bank membeli kembali 35.400.000 (angka penuh) lembar saham\ndengan total nilai perolehan sebesar Rp150.895 yang dicatat sebagai saham treasuri yang\nmerupakan pengurang ekuitas.\nSesuai dengan Keterbukaan Informasi Bank pada tanggal 17 Juni 2022, per tanggal 31 Desember\n2022 Bank sudah tidak memiliki saham treasuri. Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang\nSaham Tahunan Perseroan tanggal 10 Maret 2022 antara lain telah disetujui pengalihan saham\nhasil pembelian kembali saham (buyback) pada tahun 2020 yang disimpan sebagai saham\ntreasuri (treasury stock) Perseroan sejumlah 35.400.000 (tiga puluh lima juta empat ratus ribu)\nlembar saham, pada tanggal 15 Juni 2022 Perseroan telah menyelesaikan seluruh proses\npengalihan saham hasil buyback tersebut kepada pegawai Perseroan melalui program ESOP\nsejumlah 35.400.000 (tiga puluh lima juta empat ratus ribu) lembar saham kepada 3.036 pegawai.\ne. Pengalihan sebagian saham Seri B milik Negara Republik Indonesia kepada Indonesia\nInvestment Authority\nBerdasarkan Peraturan Pemerintah RI No. 111 Tahun 2021 tentang Penambahan Penyertaan\nModal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Lembaga Pengelola Investasi telah ditetapkan\npenambahan penyertaan modal negara kepada Lembaga Pengelola Investasi (dalam hal ini\nIndonesia Investment Authority). Penambahan penyertaan modal tersebut berasal dari pengalihan\nsebagian saham seri B milik Negara Republik Indonesia pada Perseroan.\nSelanjutnya sesuai dengan Akta Notaris No. 32 tanggal 23 Desember 2021 tentang Perjanjian\nPengalihan Hak atas Saham Negara Republik Indonesia pada Perusahaan Perseroan (Persero)\nPT Bank Mandiri (Persero) Tbk kepada dan Dalam Rangka Penambahan Penyertaan Modal\nNegara Republik Indonesia ke dalam Modal Lembaga Pengelola Investasi, yang dibuat oleh\nFathiah Helmi S.H, pengalihan sebagian saham seri B milik Negara Republik Indonesia pada\nPerseroan kepada Indonesia Investment Authority telah efektif setelah ditandantanganinya Akta\ntersebut pada tanggal 23 Desember 2021.\nPengalihan sebagian saham seri B milik Negara Republik Indonesia pada Perseroan kepada\nIndonesia Investment Authority sejumlah 3.733.333.333 lembar saham atau sebesar 8%, sehingga\nsaham seri B milik Negara Republik Indonesia pada Perseroan menjadi sejumlah 24.266.666.666\nlembar saham atau sebesar 52%.\n\n238\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n41. PENDAPATAN BUNGA DAN PENDAPATAN SYARIAH\nPendapatan bunga dan pendapatan syariah adalah sebagai berikut:\n\nPendapatan bunga\nKredit yang diberikan\nObligasi pemerintah\nPendapatan pembiayaan konsumen\nEfek-efek\nPenempatan pada Bank Indonesia dan bank lain\nTagihan lainnya \u2013 transaksi perdagangan\nMarjin\nLain-lain\n\nPendapatan syariah\nKeuntungan murabahah dan istishna bersih\nBagi hasil musyarakah\nBagi hasil mudharabah\nIjarah bersih\n\n2022\n\n2021\n\n69.381.204\n16.356.052\n4.962.803\n3.184.751\n1.445.773\n552.983\n32.373\n27.936\n\n62.112.327\n11.758.623\n3.918.965\n3.823.529\n960.413\n357.844\n37.559\n64.685\n\n95.943.875\n\n83.033.945\n\n11.446.687\n4.727.321\n142.040\n122.195\n\n10.184.237\n4.237.160\n218.525\n75.219\n\n16.438.243\n\n14.715.141\n\n112.382.118\n\n97.749.086\n\nTermasuk dalam pendapatan bunga dari kredit yang diberikan adalah pendapatan bunga atas bagian\nyang tidak mengalami penurunan nilai dari kredit yang mengalami penurunan nilai untuk tahun yang\nberakhir pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing sebesar Rp294.592 dan Rp240.177\ndan pendapatan bunga dari provisi dan komisi yang berkaitan langsung dengan kegiatan pemberian\nkredit yang diamortisasi berdasarkan metode suku bunga efektif untuk tahun yang berakhir pada\ntanggal 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing sebesar Rp2.921.410 dan Rp1.884.645.\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, termasuk dalam pendapatan bunga dan pendapatan\nsyariah di atas adalah pendapatan dari pihak berelasi terkait transaksi obligasi pemerintah dan SPN\nmasing-masing sebesar Rp16.356.052 dan Rp11.758.623 (Catatan 57).\n\n42. BEBAN BUNGA DAN BEBAN SYARIAH\nRincian beban bunga dan beban syariah terdiri atas:\n2022\nBeban bunga\nDeposito berjangka\nGiro\nEfek-efek yang diterbitkan\nPinjaman yang diterima\nTabungan\nPinjaman dan efek - efek subordinasi\nLain-lain\n\n239\n\n2021\n\n7.133.032\n5.517.701\n3.300.992\n2.494.105\n1.983.441\n1.788\n15.536\n\n8.216.845\n4.917.786\n2.452.537\n2.031.983\n2.806.246\n2.127\n13.983\n\n20.446.595\n\n20.441.507\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n42. BEBAN BUNGA DAN BEBAN SYARIAH (lanjutan)\n2022\nBeban syariah\nDeposito mudharabah\nTabungan mudharabah\nMusytarakah - mudharabah musytarakah\nSertifikat investasi mudharabah antarbank\nInvestasi terikat\nPembiayaan yang diterima dan subordinasi notes\nsyariah\n\n2021\n\n2.874.965\n564.411\n387.406\n132.936\n59.848\n\n3.457.121\n620.876\n115.088\n1.098\n50.902\n\n12.603\n\n-\n\n4.032.169\n\n4.245.085\n\n24.478.764\n\n24.686.592\n\nTermasuk dalam beban bunga dan beban syariah di atas adalah beban bunga dari transaksi dengan\npihak-pihak berelasi terkait beban bunga atas pinjaman yang diterima untuk tahun yang berakhir pada\ntanggal 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing sebesar Rp31.672 dan Rp25.636 (Catatan 57)\n43. PENDAPATAN PROVISI DAN KOMISI\n2022\nKredit yang diberikan\nTransaksi e-channel\nTransaksi simpanan\nKartu kredit\nEfek-efek\nTransaksi perdagangan\nPengiriman uang, kliring dan inkaso\nKustodian dan wali amanat\nBancassurance\nPendapatan Ganti Rugi Restrukturisasi (Ta'wid)\nLain-lain\n\n2021\n\n3.954.380\n3.821.188\n2.830.370\n2.625.907\n2.305.867\n1.464.015\n1.104.758\n248.109\n171.623\n31.530\n244.401\n\n3.180.237\n3.475.974\n2.537.826\n1.975.128\n1.809.377\n1.347.620\n468.650\n206.908\n220.934\n36.891\n149.148\n\n18.802.148\n\n15.408.693\n\n44. PENDAPATAN DARI KELOMPOK NILAI WAJAR MELALUI LABA RUGI - NETO\n2022\n\n2021\n\nKeuntungan atas transaksi derivatif - neto\nPendapatan bunga\nKeuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi\ndari penurunan nilai wajar - neto\n(Kerugian)/keuntungan dari penjualan - neto\n\n2.734.125\n811.673\n\n2.918.235\n575.964\n\n86.069\n(137.458)\n\n(73.610)\n517.294\n\nTotal\n\n3.494.409\n\n3.937.883\n\n240\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n45. PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA - LAIN-LAIN\n2022\nPenerimaan kembali atas pokok kredit\ndan piutang/pembiayaan syariah\nyang telah dihapusbukukan\nPendapatan administrasi dan komisi lainnya\nPendapatan denda\nPendapatan dividen reksadana dan investasi saham\nKeuntungan dari penyertaan\nPenerimaan kembali atas bunga kredit yang\ntelah dihapusbukukan\nPendapatan bea materai\nSafety deposit box\nPendapatan sewa EDC\nLain-lain\nTotal\n\n2021\n\n7.830.026\n1.949.891\n696.574\n654.297\n221.830\n\n5.526.413\n2.236.765\n494.207\n316.715\n103.374\n\n221.623\n60.243\n39.901\n34.003\n275.758\n\n198.265\n28.901\n39.791\n38.060\n698.953\n\n11.984.146\n\n9.681.444\n\n46. PEMBENTUKAN CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI\n2022\n\n2021\n\n(Pembentukan)/pembalikan cadangan\nkerugian penurunan nilai atas:\nGiro pada bank lain (Catatan 5d)\nPenempatan pada bank lain (Catatan 6e)\nEfek-efek (Catatan 7g)\nTagihan lainnya - transaksi perdagangan (Catatan 9d)\nKredit yang diberikan (Catatan 12A.e, 12B.j)\nPiutang pembiayaan konsumen (Catatan 13d)\nInvestasi bersih dalam sewa pembiayaan (Catatan 14d)\nTagihan akseptasi (Catatan 15d)\nPenyertaan saham (Catatan 16c)\n\n5.165\n(1.948)\n26.899\n(27.813)\n(15.451.121)\n(708.402)\n(32.438)\n146.934\n(53.658)\n\n51.094\n825\n45.336\n225.659\n(19.792.827)\n(832.853)\n(51.248)\n(73.877)\n(461)\n\nTotal\n\n(16.096.382)\n\n(20.428.352)\n\n47. PEMBENTUKAN PENYISIHAN LAINNYA DAN KERUGIAN RISIKO OPERASIONAL\n2022\n(Pembentukan)/pembalikan penyisihan atau beban atas:\nKerugian risiko operasional - kecurangan eksternal\nKerugian risiko operasional - manajemen\neksekusi, pengiriman & pemrosesan\nKerugian risiko operasional - kecurangan internal\nKerugian risiko operasional - gangguan\naktivitas bisnis dan kegagalan sistem\nKerugian risiko operasional - klien, produk\n& praktek bisnis\nDenda/sanksi\nKerugian risiko operasional - kerusakan aset fisik\nEstimasi kerugian yang timbul dari kasus fraud\nEstimasi kerugian yang timbul dari kasus hukum\nAset lain-lain (Catatan 20)\nTotal\n\n241\n\n2021\n\n(44.671)\n\n(19.121)\n\n(41.610)\n(15.411)\n\n(3.484)\n(8.006)\n\n(3.172)\n\n(353)\n\n(821)\n(502)\n(109)\n11.353\n(187.130)\n\n(35)\n(284)\n(898)\n7.453\n(253.214)\n\n(282.073)\n\n(277.942)\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n48. KEUNTUNGAN YANG BELUM DIREALISASI DARI KENAIKAN NILAI WAJAR INVESTASI\nPEMEGANG POLIS PADA KONTRAK UNIT-LINK\n2022\nPerubahan nilai wajar investasi dari investasi\npemegang polis\nPenurunan liabilitas kontrak unit-link\nLain - lain\n\n2021\n\n1.236.623\n(1.236.623)\n-\n\n741.345\n(741.345)\n2.824\n\n-\n\n2.824\n\nTotal\n\n49. KEUNTUNGAN DARI PENJUALAN EFEK-EFEK DAN OBLIGASI PEMERINTAH\n2022\n\n2021\n\nObligasi pemerintah\nEfek-efek\n\n643.693\n255.886\n\n2.236.539\n1.005.861\n\nTotal\n\n899.579\n\n3.242.400\n\n50. BEBAN GAJI DAN TUNJANGAN\n2022\n\n2021\n\nGaji, upah, pensiun dan tunjangan pajak\nBonus dan lainnya\nTunjangan Hari Raya (THR), cuti dan beban\nterkait lainnya\nKesejahteraan pegawai\nPenyisihan cadangan tantiem\nPendidikan dan pelatihan\nPembentukan/(pembalikan) penyisihan cadangan\nuang penghargaan pegawai\n\n14.954.642\n4.019.157\n\n13.806.946\n4.802.905\n\n2.097.592\n2.001.636\n611.600\n540.062\n\n2.041.614\n1.700.042\n356.710\n340.484\n\n417.057\n\n(371.589)\n\nTotal\n\n24.641.746\n\n22.677.112\n\nJumlah gaji dan tunjangan, bonus dan tantiem, imbalan kerja jangka panjang Dewan Komisaris,\nDireksi, Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko, Dewan Pengawas Syariah, serta Senior\nExecutive Vice President dan Senior Vice President masing-masing sebesar Rp1.837.516 dan\nRp1.376.923 (Catatan 57) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021,\ndengan rincian sebagai berikut:\n2022\nGaji dan\ntunjangan\n\nBonus dan\ntantiem\n\nImbalan\nkerja jangka\npanjang\n\nTotal\n\nDewan Komisaris\nDireksi\nKomite Audit dan Komite Pemantau Risiko\nDewan Pengawas Syariah\nSenior Executive Vice President dan\nSenior Vice President\n\n81.674\n236.859\n7.523\n2.906\n\n179.241\n465.350\n432\n3.170\n\n5.959\n24.670\n22\n-\n\n266.874\n726.879\n7.977\n6.076\n\n466.432\n\n340.129\n\n23.149\n\n829.710\n\nTotal\n\n795.394\n\n988.322\n\n53.800\n\n1.837.516\n\n242\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n50. BEBAN GAJI DAN TUNJANGAN (lanjutan)\n2021\nGaji dan\ntunjangan\n\nBonus dan\ntantiem\n\nImbalan\nkerja jangka\npanjang\n\nTotal\n\nDewan Komisaris\nDireksi\nKomite Audit dan Komite Pemantau Risiko\nDewan Pengawas Syariah\nSenior Executive Vice President dan\nSenior Vice President\n\n73.446\n214.788\n6.819\n2.472\n\n110.808\n313.384\n442\n\n5.170\n22.726\n39\n1\n\n189.424\n550.898\n6.858\n2.915\n\n425.379\n\n174.918\n\n26.531\n\n626.828\n\nTotal\n\n722.904\n\n599.552\n\n54.467\n\n1.376.923\n\n51. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI\n2022\n\n2021\n\nJasa profesional\nBarang/jasa pihak ketiga lainnya\nPromosi\nPenyusutan aset hak guna (Catatan 18a)\nPerbaikan dan pemeliharaan\nPenyusutan aset tetap yang dimiliki (Catatan 18a)\nKomunikasi\nAmortisasi aset tidak berwujud (Catatan 19)\nSewa\nKeperluan kantor\nTransportasi\nListrik, air dan gas\nPajak selain pajak penghasilan\nPerjalanan dinas\nZakat\nPremi asuransi\nBunga atas liabilitas sewa (Catatan 18a)\nProgram pemerintah\nTanggung jawab sosial dan lingkungan\nKeamanan\nRekrutmen\nLain-lain\n\n5.144.072\n2.967.607\n2.077.000\n1.852.876\n1.776.904\n1.565.310\n1.454.794\n1.095.451\n897.454\n883.617\n602.830\n527.378\n234.587\n172.226\n141.405\n100.714\n64.025\n54.108\n52.902\n52.054\n15.571\n369.667\n\n4.497.831\n2.764.897\n1.437.972\n1.401.951\n1.863.203\n1.362.444\n1.303.521\n805.226\n931.795\n869.798\n412.802\n605.459\n186.193\n68.436\n101.684\n162.141\n63.227\n94.057\n51.904\n53.566\n9.960\n471.632\n\nNeto\n\n22.102.552\n\n19.519.699\n\nUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, beban promosi termasuk\nbeban hadiah undian dana pihak ketiga masing-masing sebesar Rp55.423 dan Rp62.527.\nTanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) merupakan komitmen berkelanjutan untuk\nmemberikan kontribusi kepada pengembangan ekonomi dan kepedulian perseroan kepada\nmasyarakat. Dengan berlandaskan Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-05/MBU/04/2021 Tentang\nProgram Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Badan Usaha Milik Negara dan Peraturan Menteri\nBUMN Nomor PER-06/MBU/09/2022 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Badan Usaha Milik\nNegara Nomor PER-05/MBU/04/2021 Tentang Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan\nBadan Usaha Milik Negara, Program TJSL dijalankan dengan menerapkan prinsip terintegrasi,\nterarah, terukur dampaknya dan akuntabilitas. Pada prakteknya, penyaluran TJSL dilakukan dengan\nmenggunakan anggaran beban perusahaan (on balance sheet) dan saldo dana yang berasal dari\npenyisihan sebagian laba yang teralokasi sampai dengan akhir tahun 2015 (off balance sheet).\nRealisasi pencapaian dari on balance sheet per 31 Desember 2022 dan 2021 adalah Rp52.902 dan\nRp51.904, sedangkan dari off balance sheet per 31 Desember 2022 dan 2021 adalah Rp84.728 dan\nRp79.960.\n243\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n52. DANA PENSIUN DAN PESANGON\nSesuai dengan kebijakan Bank, selain gaji, pegawai juga mendapatkan fasilitas dan tunjangan berupa\nTunjangan Hari Raya (THR), fasilitas kesehatan, uang duka dan santunan duka, tunjangan cuti, fasilitas\njabatan untuk jabatan tertentu, program pensiun untuk pegawai tetap, insentif sesuai dengan kinerja\npegawai dan Bank serta manfaat untuk pegawai yang berhenti bekerja sesuai dengan Undang-undang\ndi Bidang Ketenagakerjaan dan Perjanjian Kerja Bersama Bank Mandiri..\nDana pensiun\nBank Mandiri memiliki 5 (lima) Dana Pensiun yang berbentuk Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK)\nyang terdiri dari 1 (satu) Dana Pensiun yang menyelenggarakan Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP)\ndan 4 (empat) Dana Pensiun yang menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP)\nsebagai berikut:\na.\n\nDana Pensiun Bank Mandiri (Program Pensiun Iuran Pasti)\nDana Pensiun Bank Mandiri yang menyelenggarakan Program Pensiun Iuran Pasti (DPPK PPIP) didirikan pada tanggal 1 Agustus 1999 berdasarkan Keputusan Direksi Bank Mandiri No.\n004/KEP.DIR/1999 tanggal 26 April 1999 tentang Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun\nBank Mandiri. Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Bank Mandiri telah mendapat\npengesahan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Menteri\nKeuangan Republik Indonesia No. KEP/300/KM.017/1999 tanggal 14 Juli 1999 dan diumumkan\ndi dalam Tambahan Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 62 tanggal 3 Agustus\n1999.\nPeraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Bank Mandiri telah disesuaikan terakhir berdasarkan\nKeputusan Direksi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Nomor: KEP.DIR/4/2022 tanggal 9 Februari\n2022. Penyesuaian dilakukan dalam rangka penyelenggaraan Pembayaran Manfaat Pensiun\nsecara Berkala oleh Dana Pensiun Bank Mandiri dan telah mendapatkan pengesahan dari\nOtoritas Jasa Keuangan berdasarkan Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan\nnomor: KEP-246/NB.11/2022 tanggal 25 April 2022 dan diumumkan di dalam Tambahan\nLembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 45 tanggal 7Juni 2022.\nIuran pensiun yang dibukukan atas nama masing-masing Peserta ditanggung bersama oleh\nPemberi Kerja dan Peserta:\n1. Peserta wajib membayar iuran sebesar 5% (lima per seratus) dari Penghasilan Dasar\nPensiun.\n2. Pemberi Kerja wajib membayar iuran sebesar 10% (sepuluh per seratus) dari Penghasilan\nDasar Pensiun.\nDana Pensiun Bank Mandiri menginvestasikan beberapa sumber keuangannya antara lain pada\ndeposit on call Bank Mandiri. Saldo deposit on call tersebut pada tanggal 31 Desember 2022\ndan 2021 masing-masing sebesar Rp9.200 dan Rp10.200. Tingkat suku bunga atas deposito\ntersebut adalah sama dengan suku bunga atas deposito berjangka pihak ketiga.\nUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Bank telah membayar\niuran pensiun masing-masing sebesar Rp538.691 dan Rp507.805.\n\nb.\n\nDana Pensiun Bank Mandiri (Program Pensiun Manfaat Pasti)\nBank Mandiri memiliki 4 (empat) Dana Pensiun yang menyelenggarakan Program Pensiun\nManfaat Pasti (DPPK - PPMP) sebagai berikut :\n1. Dana Pensiun Bank Mandiri Satu (Bank Bumi Daya),\n2. Dana Pensiun Bank Mandiri Dua (Bank Dagang Negara),\n3. Dana Pensiun Bank Mandiri Tiga (Bank Exim) dan\n4. Dana Pensiun Bank Mandiri Empat (Bank Pembangunan Indonesia).\n\n244\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n52. DANA PENSIUN DAN PESANGON (lanjutan)\nDana pensiun (lanjutan)\nb.\n\nDana Pensiun Bank Mandiri (Program Pensiun Manfaat Pasti) (lanjutan)\nPeserta program pensiun manfaat pasti adalah mereka yang berasal dari legacy bank dengan\nmasa kerja tiga tahun atau lebih pada saat penggabungan yang terdiri dari pegawai aktif bank,\nbekas karyawan (karyawan yang berhenti bekerja dan tidak mengalihkan haknya ke dana\npensiun lain) dan pensiunan.\nPeraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Bank Mandiri Satu (DPBM Satu), Dana Pensiun\nBank Mandiri Dua (DPBM Dua), Dana Pensiun Bank Mandiri Tiga (DPBM Tiga) dan Dana\nPensiun Bank Mandiri Empat (DPBM Empat) telah mengalami beberapa kali perubahan, hal\ntersebut dilakukan dalam rangka menyesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang\nberlaku yaitu:\n1.\n\nDana Pensiun Bank Mandiri Satu\nDalam rangka penggabungan PT Bank Bumi Daya (Persero) ke dalam PT Bank Mandiri\n(Persero), telah ditetapkan Keputusan Direksi PT Bank Mandiri (Persero) Nomor\n021A/KEP.DIR/1999 tanggal 31 Juli 1999 yang telah mendapat pengesahan Menteri\nberdasarkan Keputusan Nomor KEP-394/KM.17/1999 tanggal 15 November 1999, dengan\nnama Dana Pensiun Bank Mandiri Satu.\nPeraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Bank Mandiri Satu telah disesuaikan terakhir\nberdasarkan Keputusan Direksi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Nomor:\nKEP.DPB1/001/2022 tanggal 29 Maret 2022. Penyesuaian dilakukan dalam rangka\npemberian kenaikan Manfaat Pensiun kepada Dana Pensiun Bank Mandiri Satu, Dana\nPensiun Bank Mandiri Dua dan Dana Pensiun Bank Mandiri Empat serta memberikan\nManfaat Lain dalam bentuk Manfaat Tambahan kepada masing-masing Dana Pensiun.\nPerubahan Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Bank Mandiri Satu ini, telah\nmendapat pengesahan dari Otoritas Jasa Keuangan berdasarkan Keputusan Dewan\nKomisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor KEP-22/NB.1/2022 tanggal 8 April 2022.\n\n2.\n\nDana Pensiun Bank Mandiri Dua\nDalam rangka penggabungan PT Bank Dagang Negara (Persero) ke dalam PT Bank\nMandiri (Persero), telah ditetapkan Keputusan Direksi PT Bank Mandiri (Persero) Nomor\n021B/KEP.DIR/1999 tanggal 31 Juli 1999, yang telah mendapat pengesahan Menteri\nberdasarkan Keputusan Nomor: KEP-395/KM.17/1999 tanggal 15 November 1999, dengan\nnama Dana Pensiun Bank Mandiri Dua.\nPeraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Bank Mandiri Dua telah disesuaikan terakhir\nberdasarkan Keputusan Direksi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Nomor:\nKEP.DPB2/001/2022 tanggal 29 Maret 2022. Penyesuaian dilakukan dalam rangka\npemberian kenaikan Manfaat Pensiun kepada Dana Pensiun Bank Mandiri Satu, Dana\nPensiun Bank Mandiri Dua dan Dana Pensiun Bank Mandiri Empat serta memberikan\nManfaat Lain dalam bentuk Manfaat Tambahan kepada masing-masing Dana Pensiun.\nPerubahan Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Bank Mandiri Dua ini, telah\nmendapat pengesahan dari Otoritas Jasa Keuangan berdasarkan Keputusan Dewan\nKomisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor KEP-23/NB.1/2022 tanggal 8 April 2022.\n\n245\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n52. DANA PENSIUN DAN PESANGON (lanjutan)\nDana pensiun (lanjutan)\nb.\n\nDana Pensiun Bank Mandiri (Program Pensiun Manfaat Pasti) (lanjutan)\n3.\n\nDana Pensiun Bank Mandiri Tiga\nDalam rangka penggabungan PT Bank Ekspor Impor Indonesia (Persero) ke dalam\nPT Bank Mandiri (Persero), telah ditetapkan Keputusan Direksi PT Bank Mandiri (Persero)\nNomor 021C/KEP.DIR/1999 tanggal 31 Juli 1999, yang telah mendapat pengesahan\nMenteri berdasarkan Keputusan Nomor KEP-396/KM.17/1999 tanggal 15 November 1999,\ndengan nama Dana Pensiun Bank Mandiri Tiga.\nPeraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Bank Mandiri Tiga telah disesuaikan terakhir\nberdasarkan Keputusan Direksi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Nomor :\nKEP.DPB3/001/2022 tanggal 29 Maret 2022. Penyesuaian dilakukan dalam rangka\npemberian kenaikan Manfaat Pensiun kepada Dana Pensiun Bank Mandiri Satu, Dana\nPensiun Bank Mandiri Dua dan Dana Pensiun Bank Mandiri Empat serta memberikan\nManfaat Lain dalam bentuk Manfaat Tambahan kepada masing-masing Dana Pensiun.\nPerubahan Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Bank Mandiri Tiga ini, telah\nmendapat pengesahan dari Otoritas Jasa Keuangan berdasarkan Keputusan Dewan\nKomisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor KEP-24/NB.1/2022 tanggal 8 April 2022.\n\n4.\n\nDana Pensiun Bank Mandiri Empat\nDalam rangka penggabungan PT Bank Pembangunan Indonesia (Persero) ke dalam\nPT Bank Mandiri (Persero), telah ditetapkan Keputusan Direksi PT Bank Mandiri (Persero)\nNomor 021D/KEP.DIR/1999 tanggal 31 Juli 1999, yang telah mendapat pengesahan\nMenteri berdasarkan Keputusan Nomor KEP-397/KM.17/1999 tanggal 15 November 1999,\ndengan nama Dana Pensiun Bank Mandiri Empat.\nPeraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Bank Mandiri Empat telah disesuaikan terakhir\nberdasarkan Keputusan Direksi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Nomor :\nKEP.DPB4/001/2022 tanggal 29 Maret 2022. Penyesuaian dilakukan dalam rangka\npemberian kenaikan Manfaat Pensiun kepada Dana Pensiun Bank Mandiri Satu, Dana\nPensiun Bank Mandiri Dua dan Dana Pensiun Bank Mandiri Empat serta memberikan\nManfaat Lain dalam bentuk Manfaat Tambahan kepada masing-masing Dana Pensiun.\nPerubahan Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Bank Mandiri Empat ini, telah\nmendapat pengesahan dari Otoritas Jasa Keuangan berdasarkan Keputusan Dewan\nKomisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor KEP-25/NB.1/2022 tanggal 8 April 2022.\n\nPerhitungan aktuaria atas liabilitas manfaat pensiun untuk Bank saja pada tanggal 31 Desember\n2022 dan 2021 didasarkan atas estimasi perhitungan aktuaria untuk tahun yang berakhir pada\ntanggal 31 Desember 2022 yang tercantum pada laporan dari Kantor Konsultan Aktuaria Enny\nDiah Awal tanggal 3 Januari 2023 dengan metode Projected Unit Credit.\n\n246\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n52. DANA PENSIUN DAN PESANGON (lanjutan)\nDana pensiun (lanjutan)\nAsumsi-asumsi yang digunakan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2022 dan 2021\nadalah sebagai berikut:\nDPBMS\n\nDPBMD\n\nDPBMT\n\nDPBME\n\n7,30% (2021:6,80% per\ntahun)\n\n7,30% (2021: 6,80% per\ntahun)\n\n7,30% (2021: 6,80% per\ntahun)\n\n7,30% (2021:6,80% per\ntahun)\n\nTingkat pengembalian aset\ndana pensiun yang\ndiharapkan\n\n9,50% per tahun\n\n9,50% per tahun\n\n9,50% per tahun\n\n9,50% per tahun\n\nMasa kerja yang\ndigunakan\n\nPer 31 Juli 1999\n\nPer 31 Juli 1999\n\nPer 31 Juli 1999\n\nPer 31 Juli 1999\n\nGaji Pokok x Indeks\nyang terdaftar pada\ntanggal 31 Juli 1999\nyang telah disesuaikan\npada tanggal\n31 Desember 2002\n\nGaji Pokok + Tunjangan\nlainnya yang terdaftar\npada tanggal 31 Juli\n1999 yang telah\ndisesuaikan\npada tanggal\n31 Desember 2002\n\n(Gaji Pokok + Tunjangan\nKeluarga) x Tunjangan\nkemahalan cabang yang\nterdaftar pada tanggal\n31 Juli 1999 yang telah\ndisesuaikan\npada tanggal\n31 Desember 2002\n\nGaji Dasar yang terdaftar\npada tanggal 31 Juli\n1999 yang telah\ndisesuaikan\npada tanggal\n31 Desember 2002\n\nTingkat kenaikan PhDP\n\nNihil\n\nNihil\n\nNihil\n\nNihil\n\nTabel tingkat kematian\n\n80% UN 2010 Male\n\n80% UN 2010 Male\n\n80% UN 2010 Male\n\n80% UN 2010 Male\n\nTingkat pengunduran diri\n\nUsia 23 - 29 = 10,00%\nUsia 30 - UPN = 3,50%\nturun linear s.d.\n0,00%\n\nUsia 23 - 29 = 10,00%\nUsia 30 - UPN = 3,50%\nturun linear s.d.\n0,00%\n\nUsia 23 - 29 = 10,00%\nUsia 30 - UPN = 3,50%\nturun linear s.d.\n0,00%\n\nUsia 23 - 29 = 10,00%\nUsia 30 - UPN = 3,50%\nturun linear s.d.\n0,00%\n\nTingkat kecacatan\n\n10,00% dari tingkat\nmortalita\n\n10,00% dari tingkat\nmortalita\n\n10,00% dari tingkat\nmortalita\n\n10,00% dari tingkat\nmortalita\n\nMetode aktuaria\n\nProjected Unit Credit\n\nProjected Unit Credit\n\nProjected Unit Credit\n\nProjected Unit Credit\n\n48 tahun sampai dengan\n56 tahun disesuaikan\nberdasarkan strata\n\n56 tahun untuk\nsemua strata\n\n56 tahun untuk\nsemua strata\n\n56 tahun untuk\nsemua strata\n\nNihil\n\nNihil\n\nNihil\n\n2,00% per tahun\n\n3,00% dari imbalan\n\n3,00% dari imbalan\n\n3,00% dari imbalan\n\n3,00% dari imbalan\n\nTingkat diskonto\n\nPenghasilan Dasar Pensiun\n(PhDP) yang digunakan\n\nUsia pensiun normal\nTingkat kenaikan manfaat\npensiun\nTarif pajak rata-rata\n\nEstimasi nilai kini liabilitas manfaat pensiun dan nilai wajar aset bersih pada tanggal 31 Desember\n2022 adalah sebagai berikut:\nDPBMS\nNilai kini liabilitas\nmanfaat pensiun\nNilai wajar\naset program\nFunded status\nBatas aset (asset ceiling)*)\nAset program manfaat\npensiun yang diakui\ndi laporan posisi\nkeuangan konsolidasian**)\n\nDPBMD\n\nDPBMT\n\nDPBME\n\n(1.321.307)\n\n(1.453.642)\n\n(600.389)\n\n(466.605)\n\n1.420.106\n\n1.465.542\n\n626.880\n\n608.820\n\n98.799\n(98.799)\n\n11.900\n(11.900)\n\n26.491\n(26.491)\n\n142.215\n(142.215)\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n*)\n\nTidak terdapat akumulasi kerugian aktuarial bersih dan biaya jasa lalu yang belum diakui serta tidak terdapat nilai kini dari manfaat ekonomis yang tersedia dalam\nbentuk pengembalian dana dari program atau pengurangan iuran masa depan.\n**) Tidak ada aset yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian karena ketentuan yang disyaratkan dalam PSAK No. 24 mengenai \u201cImbalan Kerja\u201d tidak\nterpenuhi.\n\n247\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n52. DANA PENSIUN DAN PESANGON (lanjutan)\nDana pensiun (lanjutan)\nEstimasi nilai kini liabilitas manfaat pensiun dan nilai wajar aset bersih pada tanggal 31 Desember\n2022 dan 2021 adalah sebagai berikut:\nDPBMS\nNilai kini liabilitas\nmanfaat pensiun\nNilai wajar\naset program\nFunded status\nBatas aset (asset ceiling)*)\n\nDPBMD\n\nDPBMT\n\nDPBME\n\n(1.391.911)\n\n(1.555.396)\n\n(648.544)\n\n(483.878)\n\n1.530.656\n\n1.592.830\n\n653.055\n\n654.604\n\n138.745\n(138.745)\n\n37.434\n(37.434)\n\n4.511\n(4.511)\n\n170.726\n(170.726)\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\nAset program manfaat\npensiun yang diakui\ndi laporan posisi\nkeuangan konsolidasian**)\n\n*)\n\nTidak terdapat akumulasi kerugian aktuarial bersih dan biaya jasa lalu yang belum diakui serta tidak terdapat nilai kini dari manfaat ekonomis yang tersedia dalam\nbentuk pengembalian dana dari program atau pengurangan iuran masa depan.\n**) Tidak ada aset yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian karena ketentuan yang disyaratkan dalam PSAK No. 24 mengenai \u201cImbalan Kerja\u201d tidak\nterpenuhi.\n\nKomposisi\naset\nprogram\ndari\n31 Desember 2022 dan 2021 terdiri dari:\n\nmasing-masing\n\ndana\n\npensiun\n\npada\n\ntanggal\n\n2022\nDPBMS\n\nDPBMD\n\nDPBMT\n\nDPBME\n\nDeposito\nObligasi\nPenempatan langsung\nTanah dan bangunan\nSaham\nSurat Berharga Negara\nLain-lain\n\n8%\n35%\n8%\n26%\n2%\n21%\n0%\n\n6%\n41%\n20%\n4%\n2%\n26%\n1%\n\n2%\n13%\n31%\n33%\n0%\n21%\n0%\n\n10%\n22%\n3%\n6%\n0%\n59%\n0%\n\nTotal\n\n100%\n\n100%\n\n100%\n\n100%\n\n2021\nDPBMS\n\nDPBMD\n\nDPBMT\n\nDPBME\n\nDeposito\nObligasi\nPenempatan langsung\nTanah dan bangunan\nSaham\nSurat Berharga Negara\nLain-lain\n\n8%\n36%\n8%\n24%\n2%\n21%\n1%\n\n10%\n41%\n19%\n4%\n2%\n23%\n1%\n\n2%\n19%\n30%\n28%\n1%\n17%\n3%\n\n26%\n26%\n3%\n5%\n1%\n38%\n1%\n\nTotal\n\n100%\n\n100%\n\n100%\n\n100%\n\n248\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n52. DANA PENSIUN DAN PESANGON (lanjutan)\nDana pensiun (lanjutan)\nUndang-undang di Bidang Ketenagakerjaan dan Perjanjian Kerja Bersama Bank Mandiri\nBank Mandiri telah menerapkan kebijakan akuntansi imbalan kerja PSAK No. 24 dengan mengakui\ncadangan atas tunjangan masa kerja pegawai (employee service entitlements). Bank Mandiri\nmengakui cadangan atas tunjangan masa kerja pegawai berdasarkan Undang-undang di Bidang\nKetenagakerjaan dan Perjanjian Kerja Bersama Bank Mandiri untuk tahun yang berakhir pada tanggal\n31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing sejumlah Rp3.184.090 dan Rp3.237.028 (termasuk\nRp8.240 yang merupakan pesangon atas pegawai yang sudah berhenti tetapi belum dibayarkan dan\ntelah dikeluarkan dari perhitungan aktuarial) berdasarkan perkiraan biaya uang penghargaan pegawai\nsebagaimana tercantum dalam laporan aktuaria independen (Catatan 34).\nPenyisihan atas tunjangan masa kerja pegawai pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 dihitung\nberdasarkan perhitungan hak masa kerja pegawai untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2022 dan\n2021 sebagaimana tercantum dalam laporan aktuaria independen Kantor Konsultan Aktuaria Enny\nDiah Awal tanggal 3 Januari 2023 dan 2022. Asumsi-asumsi yang digunakan oleh aktuaria adalah\nsebagai berikut:\na. Tingkat diskonto: 7,30% (2021: 7,40% per tahun)\nb. Tingkat kenaikan gaji: 8,00% (2021: 6,00% - 8,00% per tahun)\nc. Tabel tingkat kematian yang digunakan Tabel Mortalita Indonesia Tahun 2019\nd. Tingkat pengunduran diri: Usia 23 - 29 = 10,00% Usia 30 - UPN = 3,50% turun linear s.d. 0,00%.\ne. Metode aktuaria adalah projected unit credit method.\nf. Usia pensiun normal berkisar antara 36 tahun sampai dengan 56 tahun disesuaikan berdasarkan\nstrata.\ng. Tingkat kecacatan 10,00% dari kemungkinan orang meninggal pada masing-masing usia.\nJumlah yang diakui pada laporan posisi keuangan ditentukan berdasarkan laporan aktuaria\nindependen sebagai berikut (Bank Mandiri saja):\n2022\nCadangan atas tunjangan masa kerja\npegawai yang diakui di laporan posisi keuangan\n\n1.879.403\n\n2021\n1.920.311\n\nMutasi nilai kini kewajiban pasti selama tahun berjalan adalah sebagai berikut (Bank Mandiri saja):\n2022\n\n2021\n\nNilai kini kewajiban pada awal tahun\nBiaya jasa kini\nBiaya pesangon\nBiaya bunga\nBiaya jasa lalu\nPembayaran imbalan pasca-kerja\nKeuntungan aktuarial\n\n1.920.311\n200.823\n33.660\n139.120\n1.603\n(130.766)\n(285.348)\n\n2.811.930\n276.943\n22.191\n207.040\n(961.059)\n(175.433)\n(261.301)\n\nNilai kini kewajiban pada akhir tahun\n\n1.879.403\n\n1.920.311\n\n249\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n52. DANA PENSIUN DAN PESANGON (lanjutan)\nDana pensiun (lanjutan)\nUndang-undang di Bidang Ketenagakerjaan dan Perjanjian Kerja Bersama Bank Mandiri (lanjutan)\nJumlah yang diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain berdasarkan laporan\naktuaria independen adalah sebagai berikut (Bank Mandiri saja):\nLaba Rugi\n2022\n\n2021\n\nBiaya jasa kini\nBiaya bunga\nBiaya jasa lalu\n\n234.483\n139.120\n1.603\n\n299.134\n207.040\n(961.059)\n\nBiaya uang penghargaan pegawai\n\n375.206\n\n(454.885)\n\nPenghasilan Komprehensif Lain\n2022\n\n2021\n\nAsumsi keuangan (perubahan asumsi)\nPenyesuaian pengalaman (demografi dan keuangan)\n\n41.455\n(326.803)\n\n48.288\n(309.589)\n\nKeuntungan aktuarial yang diakui pada\npenghasilan komprehensif lain\n\n(285.348)\n\n(261.301)\n\nRekonsiliasi cadangan atas tunjangan masa kerja pegawai adalah sebagai berikut:\n2022\nBank Mandiri\nCadangan atas tunjangan masa kerja\npegawai awal tahun\nBiaya selama tahun berjalan\nPembayaran manfaat\nKeuntungan aktuarial yang diakui pada\npenghasilan komprehensif lain\nCadangan atas tunjangan masa kerja\npegawai (Bank Mandiri saja)\nEntitas Anak\nCadangan atas tunjangan masa kerja pegawai\nTotal cadangan atas tunjangan masa kerja\npegawai (Catatan 34)\n*)\n\n2021\n\n1.920.311\n375.206\n(130.766)\n\n2.811.930\n(454.885)\n(175.433)\n\n(285.348)\n\n(261.301)\n\n1.879.403\n\n1.920.311\n\n1.296.447\n\n1.308.477\n\n3.175.850*)\n\n3.228.788*)\n\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, jumlah tersebut tidak termasuk pesangon atas pegawai yang telah berhenti tetapi belum dibayarkan\nsebesar Rp8.240 yang telah dikeluarkan dari perhitungan aktuarial.\n\n250\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n52. DANA PENSIUN DAN PESANGON (lanjutan)\nUndang-undang di Bidang Ketenagakerjaan dan Perjanjian Kerja Bersama Bank Mandiri (lanjutan)\nNilai kini liabilitas yang didanai, nilai wajar aset program dan surplus pada program untuk lima tahun\nterakhir yaitu (Bank Mandiri saja):\n31 Desember\n2022\n\n2021\n\n2021\n\nNilai kini kewajiban imbalan pasti\nNilai wajar aset program\n\n1.879.403\n-\n\n1.920.311\n-\n\n2.811.930\n\nDefisit program\n\n1.879.403\n\n1.920.311\n\n2.811.930\n\n2.984.609\n\n2.988.260\n\n114.748\n\n309.589\n\n228.319\n\n330.750\n\n389.056\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\nPenyesuaian pengalaman pada liabilitas program\nPenyesuaian pengalaman pada aset program\n\n2019\n\n2018\n\n2.984.609\n-\n\n2.988.260\n-\n\n-\n\nApresiasi Pensiun\nBank Mandiri memberikan program apresiasi pensiun kepada pegawai yang memasuki usia pensiun\nnormal (56 tahun). Program ini berlaku bagi pegawai yang telah memasuki masa kerja 10 tahun. Nilai\nkini kewajiban untuk cadangan atas program apresiasi pensiun per 31 Desember 2022 dan\n31 Desember 2021 berdasarkan perhitungan aktuaria sebesar Rp67.151 dan Rp62.781 (Catatan 34).\nAsumsi-asumsi yang digunakan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2022 dan 2021 adalah\nsebagai berikut:\na. Tingkat diskonto: 7,30% (2021: 7,40% per tahun)\nb. Harga emas: Rp1.012.000 (2021: Rp932.000) (nilai penuh)\nc. Tingkat kenaikan harga emas: 8,00%\nd. Tabel tingkat kematian yang digunakan Tabel Mortalita Indonesia Tahun 2019\ne. Tingkat kecacatan 10% dari kemungkinan orang meninggal pada masing-masing usia\nf. Tingkat pengunduran diri: Usia 23 - 29 = 10,00% Usia 30 - UPN = 3,50% turun linear s.d. 0,00%.\ng. Usia pensiun normal yaitu ketika pekerja mencapai usia 56 tahun\nh. Metode aktuaria adalah projected unit credit method.\nMutasi nilai kini kewajiban pasti selama tahun berjalan adalah sebagai berikut (Bank Mandiri saja):\n2022\nNilai kini kewajiban pada awal tahun\nBiaya selama tahun berjalan\nPembayaran manfaat\nKeuntungan aktuarial yang diakui pada\npenghasilan komprehensif lain\nNilai kini kewajiban pada akhir\ntahun (Catatan 34)\n\n2021\n62.781\n11.261\n(5.140)\n\n67.691\n11.078\n(5.492)\n\n(1.751)\n\n(10.496)\n\n67.151\n\n62.781\n\nJumlah yang diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain berdasarkan laporan\naktuaria independen adalah sebagai berikut (Bank Mandiri saja):\nLaba Rugi\n2022\n\n2021\n\nBiaya jasa kini\nBiaya bunga\n\n6.745\n4.516\n\n6.207\n4.871\n\nBiaya apresiasi pensiun\n\n11.261\n\n11.078\n\n251\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n52. DANA PENSIUN DAN PESANGON (lanjutan)\nPenghasilan Komprehensif Lain\n2022\nAsumsi keuangan (perubahan asumsi)\nPenyesuaian pengalaman\nKeuntungan aktuarial yang diakui pada\npenghasilan komprehensif lain\n\n2021\n(866)\n(885)\n\n401\n(10.897)\n\n(1.751)\n\n(10.496)\n\nRekonsiliasi PVDBO (Bank Mandiri saja):\n2022\n\nPVDBO pada awal tahun\nBiaya jasa kini Biaya bunga atas PVDBO\nBiaya jasa lalu\nBiaya pesangon\nPembayaran imbalan dari aset program\n(Keuntungan)/kerugian aktuarial dari PVDBO:\n(Keuntungan)/kerugian atas perubahan\nasumsi ekonomis\n(Keuntungan)/Kerugian atas penyesuaian\npengalaman (experience adjustment)\nPVDBO pada akhir tahun/periode\n\nDPBMT\n\nUUK TK dan\nPKB BMRI\n\nDPBME\n\nApresiasi\nPensiun\n\nDPBMS\n\nDPBMD\n\n1.391.911\n88.495\n(181.026)\n\n1.555.396\n100.012\n(169.254)\n\n648.544\n41.755\n(68.983 )\n\n483.878\n200.823\n30.770\n(62.751)\n\n1.920.311\n6.745\n139.120\n1.603\n33.660\n(130.766)\n\n62.781\n\n(35.997)\n\n(44.465)\n\n(20.065 )\n\n(12.007)\n\n41.455\n\n(866)\n\n57.924\n\n11.954\n\n(862 )\n\n26.715\n\n(326.803)\n\n(885)\n\n1.321.307\n\n1.453.643\n\n600.389\n\n466.605\n\n1.879.403\n\n67.151\n\n4.516\n(5.140)\n\n2021\n\nPVDBO pada awal tahun\nBiaya jasa kini Biaya bunga atas PVDBO\nBiaya jasa lalu\nBiaya pesangon\nPembayaran imbalan dari aset program\n(Keuntungan)/kerugian aktuarial dari PVDBO:\nKerugian atas perubahan asumsi ekonomis\n(Keuntungan)/kerugian atas penyesuaian\npengalaman (experience adjustment)\nPVDBO pada akhir tahun\n\nDPBMT\n\nUUK TK dan\nPKB BMRI\n\nDPBME\n\nApresiasi\nPensiun\n\nDPBMS\n\nDPBMD\n\n1.383.842\n89.128\n(184.248)\n\n1.623.228\n105.947\n(175.528)\n\n695.561\n45.566\n(70.365)\n\n500.659\n276.943\n32.504\n(59.186)\n\n2.811.930\n6.207\n207.040\n(961.059)\n22.191\n(175.433)\n\n67.691\n\n8.835\n\n10.574\n\n4.429\n\n3.734\n\n48.288\n\n402\n\n94.354\n\n(8.825)\n\n(26.647)\n\n6.167\n\n(309.589)\n\n(10.898)\n\n1.391.911\n\n1.555.396\n\n648.544\n\n483.878\n\n1.920.311\n\n62.781\n\n4.871\n(5.492)\n\nRekonsiliasi atas aset program (Bank Mandiri saja):\n2022\nDPBMS\n\nDPBMD\n\nDPBMT\n\nDPBME\n\nNilai wajar aset program pada awal tahun\nPembayaran imbalan dari aset program\nPendapatan bunga atas aset program\nHasil aset program (tidak termasuk\npendapatan bunga)\n\n1.530.656\n(181.026)\n97.929\n\n1.592.830\n(169.254 )\n102.558\n\n653.055\n(68.983 )\n42.062\n\n654.604\n(62.751)\n42.379\n\n(27.453)\n\n(60.592 )\n\n746\n\n(25.412)\n\nNilai wajar aset program pada akhir tahun\n\n1.420.106\n\n1.465.542\n\n626.880\n\n608.820\n\n252\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n52. DANA PENSIUN DAN PESANGON (lanjutan)\nRekonsiliasi atas aset program (Bank Mandiri saja) (lanjutan):\n2021\nDPBMS\n\nDPBMD\n\nDPBMT\n\nDPBME\n\nNilai wajar aset program pada awal tahun\nPembayaran imbalan dari aset program\nPendapatan bunga atas aset program\nHasil aset program (tidak termasuk\npendapatan bunga)\n\n1.550.395\n(184.249 )\n100.621\n\n1.656.802\n(175.529 )\n108.263\n\n690.411\n(70.365)\n45.211\n\n649.195\n(59.186 )\n42.752\n\n63.889\n\n3.294\n\n(12.202)\n\n21.843\n\nNilai wajar aset program pada akhir tahun\n\n1.530.656\n\n1.592.830\n\n653.055\n\n654.604\n\nMutasi penghasilan komprehensif lainnya:\nMutasi penghasilan komprehensif lainnya untuk Bank Mandiri saja untuk tahun yang berakhir pada\ntanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut:\n2022\nDPBMS\n\nDPBMD\n\nDPBMT\n\nUU TK dan\nPKB BMRI\n\nDPBME\n\nApresiasi\nPensiun\n\nAkumulasi keuntungan aktuarial awal tahun\nKeuntungan/(kerugian) aktuarial tahun berjalan\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n1.535.782\n285.348\n\n2.841\n1.751\n\nAkumulasi keuntungan/(kerugian) aktuarial\nakhir tahun\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n1.821.130\n\n4.592\n\n2021\nDPBMS\n\nDPBMD\n\nDPBMT\n\nUU TK dan\nPKB BMRI\n\nDPBME\n\nApresiasi\nPensiun\n\nAkumulasi keuntungan aktuarial awal tahun\nKeuntungan/(kerugian) aktuarial tahun berjalan\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n1.274.482\n261.300\n\n(7.655)\n10.496\n\nAkumulasi keuntungan/(kerugian) aktuarial\nakhir tahun\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n1.535.782\n\n2.841\n\nJatuh tempo dari manfaat pada tanggal 31 Desember 2022 adalah sebagai berikut untuk UUK No.\n13/2003:\n2022\n\n2021\n\nTahun ke-1\nTahun ke-2\nTahun ke-3\nTahun ke-4\nTahun ke-5\nTahun ke-6 dan seterusnya\n\n158.350\n189.223\n246.688\n331.017\n380.023\n8.074.873\n\n243.463\n277.729\n308.369\n365.128\n450.149\n6.883.709\n\nTotal\n\n9.380.174\n\n8.528.547\n\nRata-rata durasi kewajiban manfaat pasti adalah 10,42 dan 10,81 tahun, dan kewajiban iuran pasti\nadalah 15,57 dan 16,24 tahun per tanggal 31 Desember 2022 dan 2021.\nPerhitungan aktuaria atas liabilitas manfaat pensiun untuk Bank saja pada tanggal 31 Desember 2022\ndan 2021 didasarkan atas estimasi perhitungan aktuaria untuk tahun yang berakhir pada tanggal\n31 Desember 2022 dan 2021 yang tercantum pada laporan dari Kantor Konsultan Aktuaria Enny Diah\nAwal tanggal 3 Januari 2023 dan 2022 dengan metode Projected Unit Credit.\n\n253\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n52. DANA PENSIUN DAN PESANGON (lanjutan)\nPenyisihan atas tunjangan masa kerja pegawai pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 Entitas\nAnak telah dihitung oleh aktuaria independen sebagaimana tercantum dalam laporan aktuaria\nindependen sebagai berikut:\nAktuaria\nIndependen\n\nNama Entitas Anak\n\n2022\n\n2021\n\nPT Bank Syariah Indonesia Tbk.\n\nKantor Konsultan Aktuaria Steven & Mouritz\n(2021 : Kantor Konsultan Aktuaria Steven & Mouritz)\n\n9 Januari 2023\n\n10 Januari 2022\n\nPT Mandiri Sekuritas\n\nKantor Konsultan Aktuaria Steven & Mouritz\n(2021 : Kantor Konsultan Aktuaria Steven & Mouritz)\n\n30 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\nPT Bank Mandiri Taspen\n\nKantor Konsultan Aktuaria Nandi dan Sutama\n(2021 : Kantor Konsultan Aktuaria Nandi dan Sutama)\n\n6 Januari 2023\n\n5 Januari 2022\n\nPT Mandiri Tunas Finance\n\nKantor Konsultan Aktuaria Steven & Mourits\n(2021 : Kantor Konsultan Aktuaria Steven & Mourits)\n\n2 Januari 2023\n\n3 Januari 2022\n\nPT AXA Mandiri Financial Services\n\nKantor Konsultan Aktuaria Steven & Mourits\n(2021 : Kantor Konsultan Aktuaria Steven & Mourits)\n\n11 Januari 2023\n\n10 Januari 2022\n\nPT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia\n\nKantor Konsultan Aktuaria Nurichwan\n(2021 : Kantor Konsultan Aktuaria Nurichwan)\n\n2 Januari 2023\n\n31 Desember 2021\n\nPT Mandiri Utama Finance Indonesia\n\nKantor Konsultan Aktuaria Bambang Sudrajad\n(2021 : Kantor Konsultan Aktuaria Bambang Sudrajad)\n\n31 Desember 2022\n\n31 Desember 2021\n\nSensitivitas dari kewajiban imbalan pasti terhadap perubahan asumsi aktuaria adalah sebagai berikut\n(Bank Mandiri saja) (tidak diaudit):\n2022\nPerubahan asumsi:\nKenaikan 1% tingkat diskonto\nPenurunan 1% tingkat diskonto\n\n(1.714.955)\n2.112.449\n\n2021\n\n(1.712.675)\n2.246.548\n\n53. BEBAN OPERASIONAL LAINNYA - LAIN-LAIN - NETO\n2022\nPremi asuransi untuk program penjaminan dana\nnasabah\nBeban provisi dan komisi\nIuran Regulator\nBeban terkait dengan transaksi ATM dan kartu kredit\nKompensasi tenaga pemasaran asuransi\nFee bancassurance\nKerugian penurunan nilai aset ijarah\nKomisi asuransi kelompok\nBeban Keanggotaan\nBeban transaksi RTGS, remittance dan kliring\nPelunasan dipercepat - transaksi treasuri\nBeban potongan margin murabahah\nLain-lain\n\n254\n\n2021\n\n2.677.069\n1.191.845\n714.978\n503.211\n238.206\n150.310\n111.239\n59.969\n53.149\n47.122\n38.123\n22.056\n708.483\n\n2.388.224\n1.134.128\n584.941\n422.729\n234.046\n150.614\n45.226\n49.575\n35.973\n45.088\n15.431\n1.837.381\n\n6.515.760\n\n6.943.356\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n54. PENDAPATAN/(BEBAN) BUKAN OPERASIONAL - NETO\n2022\n\n2021\n\nLaba/(rugi) atas penjualan aset tetap\nLain-lain - neto\n\n2.821\n206.816\n\n(114.086 )\n32.304\n\nNeto\n\n209.637\n\n(81.782 )\n\n55. KOMITMEN DAN KONTINJENSI\nAkun-akun di bawah ini merupakan akun yang dicatat di laporan posisi keuangan konsolidasian\nekstra-komtabel (off balance sheet):\n2022\n2021\nKOMITMEN\nLiabilitas komitmen:\nFasilitas kredit yang diberikan\nyang belum digunakan*)\nPihak berelasi (Catatan 57)\nPihak ketiga\n\n(75.635.375)\n(121.899.606)\n\n(84.010.917)\n(109.300.267)\n\n(197.534.981)\n\n(193.311.184)\n\n(13.991.579)\n(14.325.702)\n\n(9.307.478)\n(9.997.511)\n\n(28.317.281)\n\n(19.304.989)\n\n(225.852.262)\n\n(212.616.173)\n\n28.052.019\n12.467.774\n34.355\n\n27.557.087\n13.278.668\n32.729\n\n40.554.148\n\n40.868.484\n\n(36.092.991)\n(74.913.516)\n\n(23.633.414)\n(78.758.125)\n\n(111.006.507)\n\n(102.391.539)\n\n(5.810.458)\n(6.019.854)\n\n(12.239.512)\n(5.458.399)\n\n(11.830.312)\n\n(17.697.911)\n\n(2.154.323)\n\n(1.561.169)\n\nTotal\n\n(124.991.142)\n\n(121.650.619)\n\nLiabilitas kontinjensi - neto\n\n(84.436.994)\n\n(80.782.135)\n\n(310.289.256)\n\n(293.398.308)\n\nLetter of credit yang tidak dapat dibatalkan\nyang masih berjalan (Catatan 31):\nPihak berelasi (Catatan 57)\nPihak ketiga\nLiabilitas komitmen - neto\nKONTINJENSI\nTagihan kontinjensi:\nGaransi yang diterima dari bank lain\nPendapatan bunga dalam penyelesaian\nLain-lain\nLiabilitas kontinjensi:\nGaransi yang diberikan dalam bentuk:\nBank garansi (Catatan 31):\nPihak berelasi (Catatan 57)\nPihak ketiga\nStandby letter of credit (Catatan 31)\nPihak berelasi (Catatan 57)\nPihak ketiga\nLain-lain\n\n*)\n\nTermasuk fasilitas kredit committed dan uncommitted yang belum digunakan.\n\n255\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n56. TRANSAKSI-TRANSAKSI MATA UANG ASING\nNilai wajar dari transaksi berjangka dan swap pertukaran mata uang asing disajikan dalam laporan\nposisi keuangan konsolidasian sebagai tagihan/liabilitas derivatif (Catatan 11).\nRincian transaksi pembelian dan penjualan tunai (spot) mata uang asing (Bank Mandiri saja) pada\ntahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut:\n2022\nSpot - Beli\nMata uang asal\n(nilai penuh)\n\nMata uang asal\nDolar Amerika Serikat\nLain-lain*)\n\nSpot - Jual\nSetara\nRupiah\n\n214.415.000\n\nMata uang asal\n(nilai penuh)\n\n3.337.906\n266.667\n3.604.573\n\n219.939.000\n\nSetara\nRupiah\n3.423.900\n249.199\n3.673.099\n\n2021\nSpot - Beli\nMata uang asal\n(nilai penuh)\n\nMata uang asal\nDolar Amerika Serikat\n\nSpot - Jual\nSetara\nRupiah\n\n71.440.000\n\n1.018.198\n\nLain-lain*)\n\n*)\n\nMata uang asal\n(nilai penuh)\n113.175.000\n\nSetara\nRupiah\n1.613.027\n\n186.190\n\n1.042.428\n\n1.204.388\n\n2.655.455\n\nTerdiri dari berbagai mata uang asing.\n\n57. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI\nDalam rangka menjalankan bisnis normalnya, Bank Mandiri memiliki transaksi usaha yang signifikan\ndengan pihak-pihak berelasi sebagai berikut:\n\u2022 Hubungan pihak berelasi sebagai pemegang saham utama:\nPemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian.\n\u2022 Hubungan pihak berelasi oleh karena kepemilikan dan/atau kepengurusan:\nNo.\n1.\n2.\n3.\n4.\n5.\n6.\n7.\n8.\n\nPihak berelasi\nPT Kustodian Sentral Efek Indonesia\nPT Mandiri AXA General Insurance\nDana Pensiun Bank Mandiri\nDana Pensiun Bank Mandiri 1\nDana Pensiun Bank Mandiri 2\nDana Pensiun Bank Mandiri 3\nDana Pensiun Bank Mandiri 4\nPT Bumi Daya Plaza\n\n9.\n\nPT Pengelola Investama Mandiri\n\n10.\n\nPT Usaha Gedung Mandiri\n\n11.\n\nPT Estika Daya Mandiri\nPT Asuransi Staco Mandiri (dahulu PT Asuransi\nStaco Jasapratama)\nPT Mulia Sasmita Bhakti\nPT Krida Upaya Tunggal\nPT Wahana Optima Permai\nKoperasi Kesehatan Pegawai dan Pensiunan\nBank Mandiri (Mandiri Healthcare)\n\n12.\n13.\n14.\n15.\n16.\n\n256\n\nSifat dari hubungan\nPerusahaan Asosiasi\nPerusahaan Asosiasi\nBank Mandiri sebagai pendiri\nBank Mandiri sebagai pendiri\nBank Mandiri sebagai pendiri\nBank Mandiri sebagai pendiri\nBank Mandiri sebagai pendiri\nDikendalikan oleh Dana Pensiun Bank Mandiri\n(sejak tanggal 19 Desember 2013)\nDikendalikan oleh Dana Pensiun Bank Mandiri\n(sejak tanggal 19 Desember 2013)\nDikendalikan oleh Dana Pensiun Bank Mandiri\n(sejak tanggal 19 Desember 2013)\nDikendalikan oleh Dana Pensiun Bank Mandiri 1\nDikendalikan oleh Dana Pensiun Bank Mandiri 2\nDikendalikan oleh Dana Pensiun Bank Mandiri 3\nDikendalikan oleh Dana Pensiun Bank Mandiri 4\nDikendalikan oleh Dana Pensiun Bank Mandiri 4\nDipengaruhi secara signifikan oleh Bank Mandiri\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n57. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)\nDalam rangka menjalankan bisnis normalnya, Bank Mandiri memiliki transaksi usaha yang signifikan\ndengan pihak-pihak berelasi sebagai berikut (lanjutan):\n\u2022 Hubungan pihak berelasi oleh karena kepemilikan dan/atau kepengurusan (lanjutan):\nSifat dari transaksi dengan pihak-pihak berelasi antara lain adalah penyertaan saham, efek-efek\nyang diterbitkan, pinjaman dan efek-efek subordinasi, kredit yang diberikan, simpanan nasabah\ndan bank garansi.\n\u2022 Hubungan pihak berelasi dengan entitas Pemerintah:\nNo.\n1.\n2.\n3.\n4.\n5.\n6.\n7.\n8.\n9.\n10.\n11.\n12.\n13.\n14.\n15.\n16.\n17.\n18.\n19.\n20.\n21.\n22.\n23.\n24.\n25.\n26.\n27.\n28.\n29.\n30.\n31.\n32.\n33.\n34.\n35.\n36.\n37.\n38.\n39.\n40.\n41.\n42.\n43.\n44.\n45.\n46.\n47.\n48.\n49.\n50.\n51.\n52.\n53.\n54.\n55.\n56.\n\nPihak berelasi\nEPC Energy Singapore Pte. Ltd\nIndometal London Ltd\nKSO Hutama \u2013 Wika \u2013 Adipatria (Irigasi Kapuas)\nMaurel et Prom\nMIND ID TRADING Pte Ltd\nPHE ONWJ LLC\nPHE OSES\nPT Abipraya Nusantara Energi\nPT Adhi Commuter Properti\nPT Adhi Persada Beton\nPT Adhi Persada Gedung\nPT Adhi Persada Properti\nPT Administrasi Medika\nPT Aero Globe Indonesia\nPT Aero Systems Indonesia\nPT Aero Wisata\nPT Aerofood Indonesia\nPT Aerojasa Cargo\nPT Aerotrans Service Indonesia\nPT Agro Sinergi Nusantara\nPT Akses Pelabuhan Indonesia\nPT Alam Lestari Nusantara\nPT Alor Bahtera Laju Abadi\nPT Alur Pelayaran Barat Surabaya\nPT Ararkula Bahtera Laju Abadi\nPT Aru Bahtera Laju Abadi\nPT Angkasa Pura Aviasi\nPT Angkasa Pura Hotel\nPT Angkasa Pura I\nPT Angkasa Pura II\nPT Angkasa Pura Kargo\nPT Angkasa Pura Logistic\nPT Angkasa Pura Properti\nPT Angkasa Pura Propertindo\nPT Angkasa Pura Retail\nPT Angkasa Pura Sarana Digital\nPT Angkasa Pura Solusi\nPT Angkasa Pura Solusi Integra\nPT Angkasa Pura Support\nPT Antam Resourcindo\nPT Artha Daya Coalindo\nPT Askrindo Mitra Utama\nPT Asuransi BRI Life\nPT Asuransi Jasa Indonesia\nPT Asuransi Jasindo Syariah\nPT Asuransi Jiwa IFG\nPT Asuransi Jiwa Taspen\nPT Asuransi Kredit Indonesia\nPT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk\nPT Badak Arun Solusi\nPT Bahana Artha Ventura\nPT Bahana Securities\nPT Bahana TCW Investment Management\nPT Bakti Timah Medika\nPT Balai Lelang Artha Gasia (Beku Operasi)\nPT Banggai Bahtera Laju Abadi\n\n257\n\nSifat dari hubungan\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n57. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)\nDalam rangka menjalankan bisnis normalnya, Bank Mandiri memiliki transaksi usaha yang signifikan\ndengan pihak-pihak berelasi sebagai berikut (lanjutan):\n\u2022 Hubungan pihak berelasi dengan entitas Pemerintah (lanjutan):\nNo.\n57.\n58.\n59.\n60.\n61.\n62.\n63.\n64.\n65.\n66.\n67.\n68.\n69.\n70.\n71.\n72.\n73.\n74.\n75.\n76.\n77.\n78.\n79.\n80.\n81.\n82.\n83.\n84.\n85.\n86.\n87.\n88.\n89.\n90.\n91.\n92.\n93.\n94.\n95.\n96.\n97.\n98.\n99.\n100.\n101.\n102.\n103.\n104.\n105.\n106.\n107.\n108.\n109.\n110.\n111.\n112.\n113.\n114.\n115.\n116.\n117.\n118.\n\nPihak berelasi\nPT Bangkit Bahtera Laju Abadi\nPT Bank Raya Indonesia (dahulu PT BRI\nAgroniaga Tbk)\nPT Batubara Bukit Kendi\nPT Baturaja Multi Usaha\nPT Barung Bahtera Laju Abadi\nPT Belitung Intipermai\nPT Benggala Bahtera Laju Abadi\nPT Bepondi Bahtera Laju Abadi\nPT Berdikari Logistik Indonesia\nPT Berdikari United Livestock\nPT Berkah Multi Cargo\nPT Berlian Jasa Terminal Indonesia\nPT BGR Logistik Indonesia\nPT Bhirawa Steel\nPT Bima Sepaja Abadi\nPT BNI Asset Management\nPT BNI Life Insurance\nPT BNI Sekuritas\nPT Borneo Alumina Indonesia\nPT Borneo Edo International\nPT Brantas Adya Surya Energi\nPT Brantas Cakrawala Energi\nPT Brantas Energi\nPT Brantas Energi Mandiri\nPT Brantas Hidro Energi\nPT Brantas Mahalona Energi\nPT Brantas Nipajaya Energi\nPT Brantas Prospek Energi\nPT Brantas Prospek Enjineering\nPT Brass Bahtera Laju Abadi\nPT BRI Multifinance Indonesia\nPT Bromo Steel Indonesia\nPT Bukit Asam Medika\nPT Bukit Asam Prima\nPT Bukit Asam Tbk\nPT Bukit Energi Investama\nPT Bukit Energi Service Terpadu\nPT Bukit Multi Investama\nPT Bukit Multi Properti\nPT Bukit Prima Bahari\nPT Bumi Sawindo Permai\nPT Cibaliung Sumber Daya\nPT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways\nPT Cinere Serpong Jaya\nPT Citilink Indonesia\nPT Citra Lautan Teduh\nPT Citra Tobindo Sukses Perkasa\nPT Cogindo Daya Bersama\nPT Damanusa Bahtera Laju Abadi\nPT Damar Bahtera Laju Abadi\nPT Danareksa Capital\nPT Danareksa Finance\nPT Dasaplast Nusantara\nPT Dayamitra Telekomunikasi\nPT Dharma Lautan Nusantara\nPT Dok dan Perkapalan Air Kantung\nPT Dok dan Perkapalan Waiame\nPT Dwimitra Enggang Khatulistiwa\nPT Electronic Data Interchange Indonesia\nPT Elnusa Fabrikasi Konstruksi\nPT Elnusa Geosains Indonesia\nPT Elnusa Oilfield Services\n\n258\n\nSifat dari hubungan\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n57. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)\nDalam rangka menjalankan bisnis normalnya, Bank Mandiri memiliki transaksi usaha yang signifikan\ndengan pihak-pihak berelasi sebagai berikut (lanjutan):\n\u2022 Hubungan pihak berelasi dengan entitas Pemerintah (lanjutan):\nNo.\n119.\n120.\n121.\n122.\n123.\n124.\n125.\n126.\n127.\n128.\n129.\n130.\n131.\n132.\n133.\n134.\n135.\n136.\n137.\n138.\n139.\n140.\n141.\n142.\n143.\n144.\n145.\n146.\n147.\n148.\n149.\n150.\n151.\n152.\n153.\n154.\n155.\n156.\n157.\n158.\n159.\n160.\n161.\n162.\n163.\n164.\n165.\n166.\n167.\n168.\n169.\n170.\n171.\n172.\n173.\n174.\n175.\n176.\n177.\n178.\n179.\n180.\n\nPihak berelasi\nPT Elnusa Petrofin\nPT Elnusa Tbk\nPT Elnusa Trans Samudera\nPT Eltran Indonesia\nPT Emas Antam Indonesia\nPT Energi Agro Nusantara\nPT Energi Biomasa Indonesia\nPT Energi Pelabuhan Indonesia\nPT Energy Management Indonesia\nPT Equiport Inti Indonesia\nPT Farmalab Indoutama\nPT Feni Haltim\nPT Finnet Indonesia\nPT Gadang Hidro Energi\nPT Gag Nikel\nPT Gagas Energi Indonesia\nPT Gapura Angkasa\nPT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk\nPT Gema Hutani Lestari\nPT GIEB Indonesia\nPT GIH Indonesia\nPT Gitanusa Sarana Niaga\nPT Graha Investama Bersama\nPT Graha Sarana Duta\nPT Graha Yasa Selaras\nPT Grahaniaga Tata Utama\nPT Griyaton Indonesia\nPT Gunung Gajah Abadi\nPT Gunung Kendaik\nPT HaKaAston\nPT Haleyora Power\nPT Haleyora Powerindo\nPT Hasta Kreasi Mandiri\nPT HK Infrastruktur\nPT HK Realtindo\nPT Hotel Indonesia Group\nPT Hotel Indonesia Natour\nPT Hotel Indonesia Properti\nPT Hutama Marga Waskita\nPT Igasar\nPT Indo Ridlatama Power\nPT Indofarma Global Medika\nPT Indofarma Tbk\nPT Indonesia Chemical Alumina\nPT Indonesia Coal Resources\nPT Indonesia Comnets Plus\nPT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk\nPT Indonesia Papua Metal dan Mineral\nPT Indonesia Power\nPT Indonesian Air & Marine Supply\nPT Indopelita Aircraft Service\nPT Industri Karet Nusantara\nPT Industri Kemasan Semen Gresik\nPT Industri Nabati Lestari\nPT Infomedia Nusantara\nPT Infomedia Solusi Humanika\nPT Infrastruktur Telekomunikasi Indonesia\nPT Inhutani I\nPT Inhutani V\nPT INKA Multi Solusi\nPT Integrasi Logistik Cipta Solusi\nPT International Mineral Capital\n\n259\n\nSifat dari hubungan\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n57. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)\nDalam rangka menjalankan bisnis normalnya, Bank Mandiri memiliki transaksi usaha yang signifikan\ndengan pihak-pihak berelasi sebagai berikut (lanjutan):\n\u2022 Hubungan pihak berelasi dengan entitas Pemerintah (lanjutan):\nNo.\n181.\n182.\n183.\n184.\n185.\n186.\n187.\n188.\n189.\n190.\n191.\n192.\n193.\n194.\n195.\n196.\n197.\n198.\n199.\n200.\n201.\n202.\n203.\n204.\n205.\n206.\n207.\n208.\n209.\n210.\n211.\n212.\n213.\n214.\n215.\n216.\n217.\n218.\n219.\n220.\n221.\n222.\n223.\n224.\n225.\n226.\n227.\n228.\n229.\n230.\n231.\n232.\n233.\n234.\n235.\n236.\n237.\n238.\n239.\n240.\n241.\n\nPihak berelasi\nPT Inti Bagas Perkasa\nPT IPC Terminal Petikemas\nPT ITCI Kayan Hutani\nPT ITDC Nusantara Properti\nPT ITDC Nusantara Utilitas\nPT ITDC Nusantara Xplorin\nPT Jalantol Lingkarluar Jakarta\nPT Jalin Pembayaran Nusantara\nPT Jambi Prima Coal\nPT Jaminan Kredit Indonesia\nPT Jasa Armada Indonesia Tbk\nPT Jasa Peralatan Pelabuhan Indonesia\nPT Jasa Prima Logistik\nPT Jasa Raharja\nPT Jasamarga Bali Tol\nPT Jasamarga Balikpapan Samarinda\nPT Jasamarga Gempol Pasuruan\nPT Jasamarga Japek Selatan\nPT Jasamarga Jogja Bawen\nPT Jasamarga Kualanamu Tol\nPT Jasamarga Kunciran Cengkareng\nPT Jasamarga Manado Bitung\nPT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi\nPT Jasamarga Related Business\nPT Jasamarga Surabaya Mojokerto\nPT Jasamarga Tollroad Maintenance\nPT Jasamarga Tollroad Operator\nPT Jasamarga Transjawa Tol\nPT Jasaraharja Putera\nPT Jawa Satu Power\nPT KA Logistik\nPT KA Pariwisata\nPT KA Properti Manajemen\nPT Kalimantan Agro Nusantara\nPT Kalimantan Jawa Gas\nPT Kalimantan Medika Nusantara\nPT Kaltim Daya Mandiri\nPT Kaltim Industrial Estate\nPT Kaltim Jasa Sekuriti\nPT Kaltim Kariangau Terminal\nPT Kawasan Industri Gresik\nPT Kawasan Industri Kujang Cikampek\nPT KBN Graha Medika\nPT Kereta Commuter Indonesia\nPT Kertas Padalarang\nPT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara\nPT Kilang Pertamina Balikpapan\nPT Kilang Pertamina International\nPT Kimia Farma Apotek\nPT Kimia Farma Diagnostik\nPT Kimia Farma Sungwun Pharmacopia\nPT Kimia Farma Tbk\nPT Kimia Farma Trading dan Distribution\nPT Kliring Perdagangan Berjangka Indonesia\nPT Kodja Terramarin\nPT Komipo Pembangkitan Jawa Bali\nPT Krakatau Baja Konstruksi (sebelumnya\nKrakatau Wijatama)\nPT Krakatau Bandar Samudra\nPT Krakatau Daya Listrik\nPT Krakatau Engineering\nPT Krakatau Global Trading (sebelumnya\nKrakatau National Resources)\n\n260\n\nSifat dari hubungan\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n57. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)\nDalam rangka menjalankan bisnis normalnya, Bank Mandiri memiliki transaksi usaha yang signifikan\ndengan pihak-pihak berelasi sebagai berikut (lanjutan):\n\u2022 Hubungan pihak berelasi dengan entitas Pemerintah (lanjutan):\nNo.\n242.\n243.\n244.\n245.\n246.\n247.\n248.\n249.\n250.\n251.\n252.\n253.\n254.\n255.\n256.\n257.\n258.\n259.\n260.\n261.\n262.\n263.\n264.\n265.\n266.\n267.\n268.\n269.\n270.\n271.\n272.\n273.\n274.\n275.\n276.\n277.\n278.\n279.\n280.\n281.\n282.\n283.\n284.\n285.\n286.\n287.\n288.\n289.\n290.\n291.\n292.\n293.\n294.\n295.\n296.\n297.\n298.\n299.\n300.\n301.\n302.\n\nPihak berelasi\nPT Krakatau Information Technology\nPT Krakatau Jasa Industri (sebelumnya Purna\nSentana Baja)\nPT Krakatau Jasa Logistik\nPT Krakatau Medika\nPT Krakatau Niaga Indonesia\nPT Krakatau Pipe Industries (sebelumnya KHI\nPipe Industries)\nPT Krakatau Sarana Infrastruktur\nPT Krakatau Tirta Industri\nPT Lamong Energi Indonesia\nPT Lamong Nusantara Gas\nPT Laras Astra Kartika\nPT LEN Railway Systems\nPT LEN Telekomunikasi Indonesia\nPT Limbong Hidro Energi\nPT Liran Bahtera Laju Abadi\nPT Mandau Cipta Tenaga Nusantara\nPT Marga Sarana Jabar\nPT Marga Trans Nusantara\nPT Mega Citra Utama\nPT Melon Indonesia\nPT Menara Maritim Indonesia\nPT Meratus Jaya Iron & Steel\nPT Merese Mandalika Nusantara\nPT Merpati Training Centre\nPT Metra Digital Investama\nPT Metra Digital Media\nPT Metranet\nPT Metraplasa\nPT MGPA Nusantara Jaya\nPT Miangas Bahtera Laju Abadi\nPT Minahasa Brantas Energi\nPT Mirtasari Hotel Development\nPT Mitra Cipta Polasarana\nPT Mitra Dagang Madani\nPT Mitra Kerinci\nPT Mitra Proteksi Madani\nPT Mitra Rajawali Banjaran\nPT Mitra Tekno Madani\nPT Mitra Tour & Travel\nPT Mitrasraya Adhijasa\nPT Mitratani Dua Tujuh\nPT Multi Terminal Indonesia\nPT Multimedia Nusantara\nPT Nasional Hijau Lestari\nPT Nikel Halmahera Timur (NHT)\nPT Nindya Beton\nPT Nindya Karya\nPT Nusa Karya Arindo\nPT Nusa Pratama Property\nPT Nusantara Batulicin\nPT Nusantara Medika Utama\nPT Nusantara Regas\nPT Nusantara Sebelas Medika\nPT Nusantara Sukses Investasi\nPT Nusantara Terminal Services\nPT Nusantara Turbin dan Propulsi\nPT Nutech Integrasi\nPT Optima Nusa Tujuh\nPT Paguntaka Cahaya Nusantara\nPT PAL Marine Service\nPT Palawi Risorsis\n\n261\n\nSifat dari hubungan\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n57. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)\nDalam rangka menjalankan bisnis normalnya, Bank Mandiri memiliki transaksi usaha yang signifikan\ndengan pihak-pihak berelasi sebagai berikut (lanjutan):\n\u2022 Hubungan pihak berelasi dengan entitas Pemerintah (lanjutan):\nNo.\n303.\n304.\n305.\n306.\n307.\n308.\n309.\n310.\n311.\n312.\n313.\n314.\n315.\n316.\n317.\n318.\n319.\n320.\n321.\n322.\n323.\n324.\n325.\n326.\n327.\n328.\n329.\n330.\n331.\n332.\n333.\n334.\n335.\n336.\n337.\n338.\n339.\n340.\n341.\n342.\n343.\n344.\n345.\n346.\n347.\n348.\n349.\n350.\n351.\n352.\n353.\n354.\n355.\n356.\n357.\n358.\n359.\n360.\n361.\n362.\n363.\n364.\n\nPihak berelasi\nPT PANN Pembiayaan Maritim\nPT Patra Drilling Contractor\nPT Patra Jasa\nPT Patra Logistik\nPT Patra Nusa Data\nPT Patra Trading\nPT Pefindo Biro Kredit\nPT Pegadaian\nPT Pegadaian Galeri Dua Empat\nPT Pekanbaru Permai Propertindo\nPT Pelabuhan Bukit Prima\nPT Pelabuhan Tanjung Priok\nPT Pelayanan Energi Batam\nPT Pelayanan Listrik Nasional Batam\nPT Pelayaran Bahtera Adhiguna\nPT Pelindo Daya Sejahtera\nPT Pelindo Energi Logistik\nPT Pelindo Husada Citra\nPT Pelindo Jasa Maritim\nPT Pelindo Marine Service\nPT Pelindo Multi Terminal\nPT Pelindo Properti Indonesia\nPT Pelindo Terminal Petikemas\nPT Pelita Air Service\nPT Pelita Indonesia Djaya Corporation\nPT Pemalang Batang Toll Road\nPT Pembangkitan Jawa Bali\nPT Pendawa Lestari Perkasa\nPT Pendidikan Maritim dan Logistik Indonesia\nPT Pengembang Pelabuhan Indonesia\nPT Pengerukan Indonesia\nPT Perjaya Bravo Energi\nPT Perkebunan Mitra Ogan\nPT Perkebunan Nusantara I\nPT Perkebunan Nusantara II\nPT Perkebunan Nusantara IV\nPT Perkebunan Nusantara IX\nPT Perkebunan Nusantara V\nPT Perkebunan Nusantara VI\nPT Perkebunan Nusantara VII\nPT Perkebunan Nusantara VIII\nPT Perkebunan Nusantara X\nPT Perkebunan Nusantara XI\nPT Perkebunan Nusantara XII\nPT Perkebunan Nusantara XIII\nPT Perkebunan Nusantara XIV\nPT Permata Graha Nusantara\nPT Permodalan Nasional Madani\nPT Pertagas Niaga\nPT Perta Arun Gas\nPT Pertamina Bina Medika\nPT Pertamina Drilling Services Indonesia\nPT Pertamina EP\nPT Pertamina EP Cepu Alas Dara dan\nKemuning\nPT Pertamina Gas\nPT Pertamina Geothermal Energy\nPT Pertamina Hulu Energi\nPT Pertamina Hulu Indonesia\nPT Pertamina Hulu Mahakam\nPT Pertamina Hulu Rokan\nPT Pertamina Hulu Sanga Sanga\nPT Pertamina Internasional Eksplorasi dan\nProduksi\n\n262\n\nSifat dari hubungan\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n57. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)\nDalam rangka menjalankan bisnis normalnya, Bank Mandiri memiliki transaksi usaha yang signifikan\ndengan pihak-pihak berelasi sebagai berikut (lanjutan):\n\u2022 Hubungan pihak berelasi dengan entitas Pemerintah (lanjutan):\nNo.\n365.\n366.\n367.\n368.\n369.\n370.\n371.\n372.\n373.\n374.\n375.\n376.\n377.\n378.\n379.\n380.\n381.\n382.\n383.\n384.\n385.\n386.\n387.\n388.\n389.\n390.\n391.\n392.\n393.\n394.\n395.\n396.\n397.\n398.\n399.\n400.\n401.\n402.\n403.\n404.\n405.\n406.\n407.\n408.\n409.\n410.\n411.\n412.\n413.\n414.\n415.\n416.\n417.\n418.\n419.\n420.\n421.\n422.\n423.\n424.\n425.\n\nPihak berelasi\nPT Pertamina International Shipping\nPT Pertamina International Timor SA\nPT Pertamina Lubricants\nPT Pertamina Malaysia EP\nPT Pertamina Marine Engineering\nPT Pertamina Marine Solution\nPT Pertamina Patra Niaga\nPT Pertamina Pedeve Indonesia\nPT Pertamina Port and Logistic\nPT Pertamina Power Indonesia\nPT Pertamina Retail\nPT Pertamina Training dan Consulting\nPT Pertamina Trans Kontinental\nPT Pertani Properti\nPT Peruri Digital Security\nPT Peruri Properti\nPT Perusahaan Gas Negara Tbk\nPT Pesonna Indonesia Jaya\nPT Pesonna Optima Jasa\nPT Peteka Karya Tirta\nPT Petrokimia Gresik\nPT Petrokimia Kayaku\nPT Petronesia Benimel\nPT Petrosida Gresik\nPT PG Rajawali I\nPT PG Rajawali II\nPT PGAS Solution\nPT PGAS Telekomunikasi Nusantara\nPT PGN LNG Indonesia\nPT Phapros Tbk\nPT PHE Abar\nPT PHE Metana Kalimantan B\nPT PHE Metana Sumatera 5\nPT PHE West Madura Offshore\nPT PIM Prima Medika\nPT Pindad Enjiniring Indonesia\nPT Pindad Medika Utama\nPT PINS Indonesia\nPT PJB Investasi\nPT PJB Service\nPT PLN Batubara\nPT PLN Tarakan\nPT PLNBB Niaga\nPT PNM Investment Management\nPT Pos Logistik Indonesia\nPT Pos Properti Indonesia\nPT PP Energi\nPT PP Infrastruktur\nPT PP Presisi Tbk\nPT PP Properti Jababeka Residen\nPT PP Properti Tbk\nPT PP Semarang Demak\nPT PP Tirta Riau\nPT PP Urban Tbk\nPT PPA Finance\nPT PPA Kapital\nPT Pratama Mitra Sejati\nPT Prima Armada Raya\nPT Prima Husada Cipta Medan\nPT Prima Indonesia Logistik\nPT Prima Layanan Nasional Enjinering\n\nSifat dari hubungan\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\n\n263\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n57. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)\nDalam rangka menjalankan bisnis normalnya, Bank Mandiri memiliki transaksi usaha yang signifikan\ndengan pihak-pihak berelasi sebagai berikut (lanjutan):\n\u2022 Hubungan pihak berelasi dengan entitas Pemerintah (lanjutan):\nNo.\n426.\n427.\n428.\n429.\n430.\n431.\n432.\n433.\n434.\n435.\n436.\n437.\n438.\n439.\n440.\n441.\n442.\n443.\n444.\n445.\n446.\n447.\n448.\n449.\n450.\n451.\n452.\n453.\n454.\n455.\n456.\n457.\n458.\n459.\n460.\n461.\n462.\n463.\n464.\n465.\n466.\n467.\n468.\n469.\n470.\n471.\n472.\n473.\n474.\n475.\n476.\n477.\n478.\n479.\n480.\n481.\n482.\n483.\n484.\n485.\n486.\n487.\n488.\n\nPihak berelasi\nPT Prima Layanan Niaga Suku Cadang\nPT Prima Medica Nusantara\nPT Prima Multi Terminal\nPT Prima Pengembangan Kawasan\nPT Prima Power Nusantara\nPT Prima Terminal Peti Kemas\nPT Propernas Griya Utama\nPT Pupuk Indonesia Energi\nPT Pupuk Indonesia Logistik\nPT Pupuk Indonesia Niaga (Sebelumnya\nPT Mega Eltra)\nPT Pupuk Indonesia Pangan\nPT Pupuk Iskandar Muda\nPT Pupuk Kalimantan Timur\nPT Pupuk Kujang Cikampek\nPT Pupuk Sriwidjaja Palembang\nPT Purantara Mitra Angkasa Dua\nPT Puspetindo\nPT Pusri Agro Lestari\nPT Putra Indo Tenaga\nPT Railink\nPT Rajawali Citramass\nPT Rajawali Nusindo\nPT Rajawali Tanjungsari Enjiniring\nPT Rantepao Hidro Energi\nPT Ratah Timber\nPT Reasuransi Nasional Indonesia\nPT Reasuransi Syariah Indonesia\nPT Recon Sarana Utama\nPT Rekadaya Elektrika\nPT Rekaindo Global Jasa\nPT Rekayasa Cakrawala Resources\nPT Rekayasa Engineering\nPT Rekayasa Industri\nPT Rekind Daya Mamuju\nPT Reksasentosa Dinamika\nPT Reska Multi Usaha\nPT Riset Perkebunan Nusantara\nPT Rolas Nusantara Mandiri\nPT Rolas Nusantara Medika\nPT Rolas Nusantara Tambang\nPT Rumah Sakit Pelabuhan\nPT Rumah Sakit Pelni\nPT Sabre Travel Network Indonesia\nPT Sahung Brantas Energi\nPT Saka Energi Bangkanai Barat\nPT Saka Energi Indonesia\nPT Sarana Aceh Ventura\nPT Sarana Agro Nusantara\nPT Sarana Bandar Logistik\nPT Sarana Bandar Nasional\nPT Sarana Bengkulu Ventura\nPT Sarana Jabar Ventura\nPT Sarana Jakarta Ventura\nPT Sarana Jambi Ventura\nPT Sarana Jateng Ventura\nPT Sarana Jatim Ventura\nPT Sarana Kalbar Ventura\nPT Sarana Kalsel Ventura\nPT Sarana Kaltim Ventura\nPT Sarana Multigriya Finansial\nPT Sarana Papua Ventura\nPT Sarana Riau Ventura\nPT Sarana Sulsel Ventura\n\n264\n\nSifat dari hubungan\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n57. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)\nDalam rangka menjalankan bisnis normalnya, Bank Mandiri memiliki transaksi usaha yang signifikan\ndengan pihak-pihak berelasi sebagai berikut (lanjutan):\n\u2022 Hubungan pihak berelasi dengan entitas Pemerintah (lanjutan):\nNo.\n489.\n490.\n491.\n492.\n493.\n494.\n495.\n496.\n497.\n498.\n499.\n500.\n501.\n502.\n503.\n504.\n505.\n506.\n507.\n508.\n509.\n510.\n511.\n512.\n513.\n514.\n515.\n516.\n517.\n518.\n519.\n520.\n521.\n522.\n523.\n524.\n525.\n526.\n527.\n528.\n529.\n530.\n531.\n532.\n533.\n534.\n535.\n536.\n537.\n538.\n539.\n540.\n541.\n542.\n543.\n544.\n545.\n546.\n547.\n548.\n549.\n\nPihak berelasi\nPT Sarana Sulut Ventura\nPT Sarana Surakarta Ventura\nPT Sari Valuta Asing\nPT Sarinah\nPT Satria Bahana Sarana\nPT Semen Gresik\nPT Semen Indogreen Sentosa\nPT Semen Indonesia Aceh\nPT Semen Indonesia Beton\nPT Semen Indonesia Distributor\nPT Semen Indonesia International\nPT Semen Indonesia Logistik\nPT Semen Kupang Indonesia\nPT Semen Padang\nPT Semen Tonasa\nPT Senggigi Pratama Internasional\nPT Sepatim Batamtama\nPT Sepoetih Daya Prima\nPT SIER\nPT SIER Puspa Utama\nPT Sigma Cipta Caraka\nPT Sigma Cipta Utama\nPT Sigma Utama\nPT Sinergi Gula Nusantara\nPT Sinergi Informatika Semen Indonesia\nPT Sinergi Mitra Investama\nPT Sinergi Perkebunan Nusantara\nPT Sinkona Indonesia Lestari\nPT Sintas Kurama Perdana\nPT Solusi Bangun Andalas\nPT Solusi Bangun Beton\nPT Solusi Bangun Indonesia Tbk\nPT Solusi Energy Nusantara\nPT Sri Pamela Medika Nusantara\nPT Sucofindo\nPT Sucofindo Advisory Utama\nPT Sucofindo Episi\nPT Sumberdaya Arindo\nPT Surveyor Carbon Consulting Indonesia\nPT Surveyor Indonesia\nPT Surya Energi Indotama\nPT Tanjung Alam Jaya\nPT Telekomunikasi Indonesia International\nPT Telekomunikasi Selular\nPT Telemedia Dinamika Sarana\nPT Telkom Akses\nPT Telkom Data Ekosistem (TDE) (Sebelumnya\nPT Sigma Tata Sadaya)\nPT Telkom Landmark Tower\nPT Telkom Satelit Indonesia\nPT Telkomsel Ekosistem Digital\nPT Terminal Petikemas Surabaya\nPT Terminal Teluk Lamong\nPT Tiar Daya Hidro\nPT Timah Agro Manunggal\nPT Timah Industri\nPT Timah Investasi Mineral\nPT Timah Karya Persada Properti\nPT Timah Tbk\nPT Tirta Tangsel Mandiri\nPT Tracon Industri\nPT Trans Jabar Tol\n\n265\n\nSifat dari hubungan\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n57. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)\nDalam rangka menjalankan bisnis normalnya, Bank Mandiri memiliki transaksi usaha yang signifikan\ndengan pihak-pihak berelasi sebagai berikut (lanjutan):\n\u2022 Hubungan pihak berelasi dengan entitas Pemerintah (lanjutan):\nNo.\n550.\n551.\n552.\n553.\n554.\n555.\n556.\n557.\n558.\n559.\n560.\n561.\n562.\n563.\n564.\n565.\n566.\n567.\n568.\n569.\n570.\n571.\n572.\n573.\n574.\n575.\n576.\n577.\n578.\n579.\n580.\n581.\n582.\n583.\n584.\n585.\n586.\n587.\n588.\n589.\n590.\n591.\n592.\n593.\n594.\n595.\n596.\n597.\n598.\n599.\n600.\n601.\n602.\n603.\n604.\n605.\n606.\n607.\n608.\n609.\n610.\n611.\n612.\n613.\n614.\n615.\n616.\n617.\n618.\n619.\n\nPihak berelasi\nPT Tugu Pratama Interindo\nPT TWC BP dan RB\nPT United Tractors Semen Gresik\nPT Varia Usaha Bahari\nPT Varia Usaha Beton\nPT Varia Usaha Dharma Segara\nPT Varia Usaha Lintas Segara\nPT Waskita Beton Precast Tbk\nPT Waskita Bumi Wira\nPT Waskita Fim Perkasa Realti\nPT Waskita Karya Infrastruktur\nPT Waskita Karya Realty\nPT Waskita Sangir Energi\nPT Waskita Sriwijaya Tol\nPT Waskita Toll Road\nPT Waskita Wado Energy\nPT Wege Solusi Proklamasi\nPT Widar Mandripa Nusantara\nPT Wijaya Karya Aspal\nPT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk\nPT Wijaya Karya Beton Tbk\nPT Wijaya Karya Bitumen\nPT Wijaya Karya Industri dan Konstruksi\nPT Wijaya Karya Pracetak Gedung\nPT Wijaya Karya Realty\nPT Wijaya Karya Rekayasa Konstruksi\nPT Wijaya Karya Serang Panimbang\nPT WIKA Industri Manufaktur\nPT WIKA Komponen Beton\nPT WIKA Krakatau Beton\nPT Wisma Seratus Sejahtera\nPT Yasa Industri Nusantara\nPT. Bangun Persada Jambi Energi\nPT. Banyan Koalindo Lestari\nSaka Indonesia Pangkah BV\nTimah International Investment Pte Ltd\nPT Fintek Karya Nusantara\nPerum BULOG\nPerum Damri\nPerum Jasa Tirta I\nPerum Jasa Tirta II\nPerum Lembaga Kantor Berita Nasional Antara\nPerum LPPNPI\nPerum Pengangkutan Penumpang Djakarta\nPerum Percetakan Negara Republik Indonesia\nPerum Percetakan Uang Republik Indonesia\nPerum Perhutani\nPerum Perumnas\nPT Adhi Karya (Persero) Tbk\nPT Amarta Karya (Persero)\nPT Aneka Tambang Tbk\nPT ASABRI (Persero)\nPT ASDP Indonesia Ferry (Persero)\nPT Asuransi Jiwasraya (Persero)\nPT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero)\nPT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia\n(Persero)\nPT Balai Pustaka\nPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk\nPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk\nPT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk\nPT Barata Indonesia (Persero)\nPT Berdikari\nPT Bina Karya (Persero)\nPT BioFarma (Persero)\nPT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero)\nPT Boma Bisma Indra (Persero)\nPT Brantas Abipraya (Persero)\nPT Dahana\nPT Danareksa (Persero)\nPT Dirgantara Indonesia\n\n266\n\nSifat dari hubungan\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Anak dari BUMN\nEntitas Asosiasi\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n57. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)\nDalam rangka menjalankan bisnis normalnya, Bank Mandiri memiliki transaksi usaha yang signifikan\ndengan pihak-pihak berelasi sebagai berikut (lanjutan):\n\u2022 Hubungan pihak berelasi dengan entitas Pemerintah (lanjutan):\nNo.\n620.\n621.\n622.\n623.\n624.\n625.\n626.\n627.\n628.\n629.\n630.\n631.\n632.\n633.\n634.\n635.\n636.\n637.\n638.\n639.\n640.\n641.\n642.\n643.\n644.\n645.\n646.\n647.\n648.\n649.\n650.\n651.\n652.\n653.\n654.\n655.\n656.\n657.\n658.\n659.\n660.\n661.\n662.\n663.\n664.\n665.\n666.\n667.\n668.\n669.\n670.\n671.\n672.\n673.\n674.\n675.\n676.\n677.\n678.\n679.\n680.\n681.\n682.\n683.\n684.\n\nPihak berelasi\nPT Djakarta Lloyd (Persero)\nPT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero)\nPT Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero)\nPT Garam\nPT Garuda Indonesia (Persero) Tbk\nPT Hutama Karya (Persero)\nPT Iglas (Persero)\nPT Indah Karya (Persero)\nPT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)\nPT Indra Karya (Persero)\nPT Industri Kapal Indonesia (Persero)\nPT Industri Kereta Api (Persero)\nPT Industri Nuklir Indonesia (Persero)\nPT Industri Sandang Nusantara (Persero)\nPT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero)\nPT Istaka Karya (Persero)\nPT Jasa Marga (Persero) Tbk\nPT Kawasan Berikat Nusantara\nPT Kawasan Industri Makassar\nPT Kawasan Industri Medan\nPT Kawasan Industri Wijayakusuma\nPT Kereta Api Indonesia (Persero)\nPT Kertas Kraft Aceh (Persero)\nPT Kertas Leces (Persero) (dalam pailit)\nPT Kliring Berjangka Indonesia\nPT Krakatau Steel (Persero) Tbk\nPT LEN Industri (Persero)\nPT Merpati Nusantara Airlines (Persero)\nPT PAL Indonesia\nPT PANN (Persero)\nPT PDI Pulau Batam (Persero)\nPT Pelabuhan Indonesia (Persero)\nPT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero)\nPT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk\nPT Pengembangan Pariwisata Indonesia\n(Persero)\nPT Perikanan indonesia\nPT Perkebunan Nusantara III (Persero)\nPT Pertamina (Persero)\nPT Perusahaan Listrik Negara (Persero)\nPT Perusahaan Pengelola Aset\nPT Perusahaan Perdagangan Indonesia\nPT Pindad\nPT Pos Indonesia (Persero)\nPT Primissima (Persero)\nPT Pupuk Indonesia (Persero)\nPT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)\nPT Reasuransi Indonesia Utama (Persero)\nPT Sang Hyang Seri\nPT Sarana Multi Infrastruktur\nPT Semen Baturaja (Persero) Tbk\nPT Semen Indonesia (Persero) Tbk\nPT Semen Kupang (Persero)\nPT Taspen (Persero)\nPT Telkom Indonesia (Persero) Tbk\nPT Varuna Tirta Prakasya (Persero)\nPT Virama Karya (Persero)\nPT Waskita Karya (Persero) Tbk\nPT Wijaya Karya (Persero) Tbk\nPT Yodya Karya (Persero)\nBPJS Kesehatan\nBPJS Ketenagakerjaan\nPerusahaan Penerbit SBSN Indonesia\nLembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia\nPT Penjaminan Infrastruktur Indonesia\nPT Indonesia Infrastruktur Finance\n\n267\n\nSifat dari hubungan\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nBadan Usaha Milik Negara\nLembaga Jaminan Sosial\nLembaga Jaminan Sosial\nLembaga Jaminan Sosial\nLembaga Keuangan\nLembaga Keuangan\nLembaga Keuangan\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n57. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)\nDalam rangka menjalankan bisnis normalnya, Bank Mandiri memiliki transaksi usaha yang signifikan\ndengan pihak-pihak berelasi sebagai berikut (lanjutan):\n\u2022 Hubungan pihak berelasi dengan entitas Pemerintah (lanjutan):\nSifat dari transaksi dengan pihak-pihak berelasi entitas pemerintah antara lain adalah giro pada\nbank lain, penempatan pada bank lain, efek-efek, obligasi pemerintah, tagihan lainnya - transaksi\nperdagangan, tagihan atas efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali, tagihan derivatif,\nkredit yang diberikan, piutang pembiayaan konsumen, tagihan akseptasi, penyertaan saham,\nliabilitas derivatif, simpanan nasabah, simpanan dari bank lain, liabilitas akseptasi, efek-efek yang\nditerbitkan, pinjaman yang diterima, pinjaman dan efek-efek subordinasi, fasilitas kredit yang\ndiberikan yang belum digunakan, bank garansi, letter of credit yang tidak dapat dibatalkan yang\nmasih berjalan dan standby letter of credit.\nDalam menjalankan kegiatan usahanya, Grup juga melakukan transaksi pembelian atau\npenggunaan jasa seperti biaya telekomunikasi, biaya listrik dan biaya lainnya dengan pihak-pihak\nberelasi entitas pemerintah.\n\u2022 Hubungan manajemen atau karyawan kunci Bank Mandiri:\nGaji dan tunjangan, bonus dan tantiem, imbalan jangka panjang untuk Dewan Komisaris, Direksi,\nKomite Audit dan Komite Pemantau Risiko, Dewan Pengawas Syariah serta Senior Executive Vice\nPresident dan Senior Vice President (Catatan 50) untuk tahun yang berakhir pada tanggal\n31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing sebesar Rp1.837.516 dan Rp1.376.923 atau 3,45%\ndan 2,80% dari jumlah beban operasional lainnya konsolidasian.\nRincian saldo transaksi dengan pihak-pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021\nadalah sebagai berikut:\n2022\nAset\nGiro pada bank lain (Catatan 5a)\nPenempatan pada Bank Indonesia\ndan bank lain (Catatan 6b)\nEfek-efek (Catatan 7a)\nObligasi pemerintah (Catatan 8)\nTagihan lainnya - transaksi perdagangan\n(Catatan 9a)\nTagihan atas efek-efek yang dibeli dengan\njanji dijual kembali (Catatan 10a)\nTagihan derivatif (Catatan 11)\nKredit yang diberikan (Catatan 12A.a)\nPiutang pembiayaan konsumen\n(Catatan 13a)\nTagihan akseptasi (Catatan 15a)\nPenyertaan saham (Catatan 16a)\nTotal aset kepada pihak-pihak berelasi\nTotal aset konsolidasian\nPersentase total aset kepada pihak-pihak berelasi\nterhadap total aset konsolidasian\n\n268\n\n2021\n\n110.733\n\n256.308\n\n3.080.128\n27.290.577\n329.211.764\n\n2.381.154\n30.552.825\n289.054.774\n\n15.157.619\n\n13.067.399\n\n110.208\n199.385.546\n\n2.850.956\n160.416\n186.803.646\n\n7.846\n1.897.509\n1.778.847\n\n7.287\n2.688.460\n1.784.229\n\n578.030.777\n\n529.607.454\n\n1.992.544.687\n\n1.725.611.128\n\n29,01%\n\n30,69%\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n57. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)\nRincian saldo transaksi dengan pihak-pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021\nadalah sebagai berikut (lanjutan):\n\nLiabilitas\nSimpanan nasabah\nGiro dan giro wadiah (Catatan 21a)\nTabungan dan tabungan wadiah (Catatan 22a)\nDeposito berjangka (Catatan 23a)\nSimpanan dari bank lain\nGiro, giro wadiah dan tabungan (Catatan 24a)\nDeposito berjangka (Catatan 26a)\nLiabilitas derivatif (Catatan 11)\nLiabilitas akseptasi (Catatan 29a)\nEfek-efek yang diterbitkan (Catatan 30)\nPinjaman yang diterima (Catatan 36)\nPinjaman dan efek-efek subordinasi (Catatan 37)\nTotal liabilitas kepada pihak-pihak berelasi\nTotal liabilitas konsolidasian\nPersentase total liabilitas kepada pihak - pihak\nberelasi terhadap total liabilitas konsolidasian\nDana syirkah temporer (Catatan 38)\nPersentase terhadap total dana syirkah temporer\n\n2022\n\n2021\n\n157.247.418\n6.850.898\n30.665.985\n\n111.706.274\n5.491.050\n33.467.991\n\n174.243\n467.025\n86.933\n1.750.123\n5.603.550\n2.210.704\n87.000\n\n53.022\n9.932\n883.389\n9.748.000\n194.097\n94.750\n\n205.143.879\n\n161.648.505\n\n1.544.096.631\n\n1.326.592.237\n\n13,29%\n\n12,19%\n\n31.645.978\n\n11.235.587\n\n16,13%\n\n6,35%\n\n2022\n\n2021\n\nPendapatan bunga dari obligasi pemerintah\ndan SPN (Catatan 41)\n\n16.356.052\n\n11.758.623\n\nPersentase terhadap pendapatan bunga\ndan pendapatan Syariah\n\n14,55%\n\n12,03%\n\nBeban bunga pinjaman yang diterima (Catatan 42)\n\n31.672\n\n25.636\n\nPersentase terhadap beban bunga dan beban Syariah\n\n0,13%\n\n0,10%\n\nLaporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain\n\n2022\n\n2021\n\n75.635.375\n\n84.010.917\n\n13.991.579\n36.092.991\n\n9.307.478\n23.633.414\n\n5.810.458\n\n12.239.512\n\nTotal komitmen dan kontinjensi untuk pihak berelasi\n\n131.530.403\n\n129.191.321\n\nTotal komitmen dan kontinjensi konsolidasian - neto\n\n310.289.256\n\n293.398.308\n\n42,39%\n\n44,03%\n\nKomitmen dan kontinjensi (Catatan 55)\nFasilitas kredit yang diberikan yang belum digunakan\nLetter of Credit yang tidak dapat dibatalkan\nyang masih berjalan\nGaransi yang diberikan dalam bentuk Bank Garansi\nGaransi yang diberikan dalam bentuk\nStandby letter of credit\n\nPersentase total komitmen dan kontinjensi\nkepada pihak-pihak berelasi terhadap\ntotal komitmen dan kontinjensi - neto\n\n269\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n58. INFORMASI SEGMEN\nGrup telah menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi yang disiapkan secara internal untuk\npengambilan keputusan operasional (Catatan 2ak).\nDi bawah ini penjelasan mengenai operasi dari masing-masing pelaporan segmen per 31 Desember\n2022 dan 2021:\n\u2022\n\nCorporate Banking\n\n:\n\ntermasuk kredit yang diberikan, simpanan nasabah dan\ntransaksi-transaksi lainnya milik nasabah korporasi, baik BUMN\ndan badan usaha swasta.\n\n\u2022\n\nCommercial Banking\n\n:\n\ntermasuk kredit yang diberikan dengan skala menengah dan\nsektor otomotif, simpanan nasabah dan transaksi-transaksi\nlainnya milik nasabah komersial.\n\n\u2022\n\nHubungan Kelembagaan\n\n:\n\ntermasuk kredit yang diberikan, simpanan nasabah dan\ntransaksi - transaksi lainnya milik nasabah lembaga pemerintah\ndan dana pensiun BUMN.\n\n\u2022\n\nRetail Banking (terdiri dari\nsegmen\nkonsumer/individual,\nsegmen mikro & bisnis\ndan wealth)\n\n:\n\ntermasuk kredit yang diberikan kepada badan usaha atau\nindividu dengan skala mikro hingga kecil, produk dan jasa\nlainnya seperti dana pihak ketiga, transaksi pembayaran dan\ntransaksi-transaksi lainnya milik nasabah mikro dan kecil serta\nmerupakan kredit pembiayaan konsumsi termasuk kredit\nkepemilikan rumah, kartu kredit serta produk dan jasa lainnya\nseperti dana pihak ketiga, transaksi pembayaran dan transaksitransaksi lainnya milik nasabah perorangan.\n\n\u2022\n\nTreasury & International\nBanking\n\n:\n\nsegmen treasury terkait dengan kegiatan treasury Bank\ntermasuk transaksi valuta asing, money market, fixed income,\nbisnis perbankan internasional, pasar modal, Kantor Luar\nNegeri.\n\n\u2022\n\nKantor Pusat\n\n:\n\nterutama mengelola aset dan liabilitas Grup selain yang telah\ndikelola oleh segmen operasi lainnya termasuk menerima\nalokasi biaya atas penyediaan jasa servis secara sentralisasi\nkepada segmen lainnya serta pendapatan/biaya yang tidak\nteralokasi ke pelaporan segmen lainnya.\n\n\u2022\n\nEntitas Anak - Syariah\n\n:\n\nseluruh transaksi yang dilakukan oleh Entitas Anak yang\nbergerak di bidang perbankan syariah.\n\n\u2022\n\nEntitas Anak - Asuransi\n\n:\n\nseluruh transaksi yang dilakukan oleh Entitas Anak yang\nbergerak di bidang asuransi jiwa, asuransi kesehatan dan\nasuransi kerugian.\n\n\u2022\n\nEntitas Anak - selain Syariah :\ndan asuransi\n\nseluruh transaksi Entitas Anak yang bergerak di bidang\npembiayaan konsumen, layanan remittance, sekuritas,\nperbankan dan modal ventura.\n\n270\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n58. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)\n2022*)\n\nKeterangan\n\nCorporate\nBanking\n\nCommercial\nBanking\n\nHubungan\nKelembagaan\n\nTreasury\n& International\nBanking\n\nRetail\nBanking\n\nEntitas\nAnak selain\nPenyeasuransi\nsuaian dan\ndan Syariah Eliminasi***)\n\nKantor\nPusat\n\nEntitas\nAnak Syariah\n\nEntitas\nAnak asuransi\n\n298.082\n(212.674)\n\n19.687.046\n(4.032.169)\n\n363.593\n-\n\n10.208.820\n(3.429.472)\n\n(48.642.054)\n51.909.575\n\n112.382.118\n(24.478.764)\n\nTotal\n\nLaporan laba rugi dan penghasilan\nkomprehensif lain konsolidasian\nPendapatan bunga dan syariah**)\nBeban bunga dan syariah**)\n\n29.999.243\n(16.304.561)\n\n16.292.295\n(8.854.226)\n\n4.453.246\n58.823.019 20.898.828\n(2.650.349) (23.458.737) (17.446.151)\n\nPendapatan bunga dan\nsyariah - neto\nPendapatan premi - neto\n\n13.694.682\n-\n\n7.438.069\n-\n\n1.802.897\n-\n\n35.364.282\n-\n\n3.452.677\n-\n\n85.408\n-\n\n15.654.877\n-\n\n363.593\n2.886.272\n\n6.779.348\n-\n\n3.267.521\n(418.574)\n\n87.903.354\n2.467.698\n\nPendapatan bunga dan\nsyariah dan premi - neto\n\n13.694.682\n\n7.438.069\n\n1.802.897\n\n35.364.282\n\n3.452.677\n\n85.408\n\n15.654.877\n\n3.249.865\n\n6.779.348\n\n2.848.947\n\n90.371.052\n\nPendapatan operasional lainnya:\nPendapatan provisi dan komisi\nLainnya\n\n2.404.288\n388.254\n\n764.847\n144.152\n\n360.542\n48.701\n\n6.901.623\n4.801.775\n\n520.797\n3.299.449\n\n3.145.773\n3.398.103\n\n2.507.051\n1.360.143\n\n1.037.323\n\n2.842.500\n2.218.724\n\n(645.273)\n(1.218.069)\n\n18.802.148\n15.478.555\n\nTotal\n\n2.792.542\n\n908.999\n\n409.243\n\n11.703.398\n\n3.820.246\n\n6.543.876\n\n3.867.194\n\n1.037.323\n\n5.061.224\n\n(1.863.342)\n\n34.280.703\n\nPembalikan/(pembentukan)\ncadangan kerugian\npenurunan nilai aset\nkeuangan dan lainnya\n\n(22.840) (4.119.048)\n\n-\n\n(1.469.602)\n\n-\n\n(16.123.187)\n\n(1.078.508)\n\n(1.984.881)\n\n(15.925)\n\n(7.436.292)\n\n3.909\n\nKeuntungan/(kerugian) yang belum\ndirealisasi dari kenaikan/\n(penurunan) nilai wajar\ninvestasi pemegang polis\npada kontrak unit-link\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\nKeuntungan dari penjualan efekefek dan obligasi pemerintah\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n696.462\n\n114.642\n\n27.242\n\n61.233\n\n-\n\n899.579\n\nBeban operasional lainnya:\nBeban gaji dan tunjangan\nBeban umum dan administrasi\nLainnya\n\n(176.725)\n(89.590)\n(435.343)\n\n(303.368)\n(89.296)\n(218.615)\n\n(96.897)\n(168.560)\n(151.904)\n\n(2.345.298)\n(1.445.613)\n(1.517.449)\n\n(137.792) (12.987.631) (4.948.878)\n(110.430) (12.127.172) (4.437.736)\n(389.435) (1.989.311)\n(724.848)\n\n(506.384)\n(913.666)\n(1.300.987)\n\n(3.557.347)\n(2.720.489)\n(448.541)\n\n418.574\n660.673\n\n(24.641.746)\n(22.102.552)\n(6.515.760)\n\nTotal\n\n(637.657) (27.104.114) (10.111.462)\n\n(2.721.037)\n\n(6.726.377)\n\n1.079.247\n\n(53.260.058)\n\n(701.658)\n\n(611.279)\n\n(417.361)\n\n(5.308.360)\n\nPendapatan/(beban)\nbukan operasional - neto\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\nBeban pajak\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\nLaba bersih\n\n14.707.058\n\n5.750.908\n\n1.778.854\n\nLaba bersih yang dapat\ndiatribusikan kepada:\nKepentingan nonpengendali\nPemilik Entitas Induk\n\n-\n\n-\n\n-\n\nLaporan posisi keuangan\nkonsolidasian\nKredit yang diberikan - bruto\nTotal aset\n\n364.163.362 196.304.490\n382.797.323 179.089.341\n\n44.119.013\n44.971.040\n\nGiro dan giro wadiah\nTabungan dan tabungan wadiah\nDeposito berjangka\nTotal simpanan nasabah\nTotal liabilitas\n*)\n**)\n***)\n\n98.449\n\n-\n\n(1.906)\n\n-\n\n209.637\n\n(9.086.007) (1.254.621)\n\n113.094\n\n(278.369)\n\n(806.361)\n\n-\n\n(11.425.358)\n\n4.250.031\n\n1.315.024\n\n2.897.559\n\n2.064.852\n\n44.952.368\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n3.781.731\n41.170.637\n\n322.250.318 5.801.787\n81 206.207.005\n313.385.081 318.811.657 331.277.620 305.727.438\n\n42.870.806\n\n37.392.602\n98.955.587\n\n(3.638.776) 1.172.599.882\n(25.341.206) 1.992.544.687\n\n(260.843.103) (82.519.567)\n(12.153.395) (15.592.192)\n(40.636.468) (36.819.680)\n\n(43.765.257) (101.871.549) (5.045.475) (3.946.286) (21.797.853)\n(850.155) (157.981.554) (198.973) (241.590.679) (44.214.405)\n(20.359.234) (42.673.131) (4.760.793) (121.556.835)\n-\n\n-\n\n(1.164.001)\n(7.901.413)\n(31.871.718)\n\n1.875.129 (519.077.962)\n- (480.482.766)\n2.662.658 (296.015.201)\n\n(313.632.966) (134.931.439)\n(321.701.933) (138.032.614)\n\n(64.974.646) (302.526.234) (10.005.241) (367.093.800) (66.012.258)\n- (40.937.132)\n(66.083.263) (668.925.401) (38.306.214) (126.040.049) (75.813.992) (38.197.072) (81.660.894)\n\n4.537.787 (1.295.575.929)\n10.664.801 (1.544.096.631)\n\n34.323.028 6.639.175 (28.774.121)\n\n-\n\n-\n\nSesuai dengan segmen-segmen operasi Bank Mandiri (catatan 2ak).\nTermasuk komponen internal transfer pricing antar segmen operasi.\nTermasuk eliminasi internal transfer pricing atau reklasifikasi antar segmen operasi dan eliminasi terhadap Entitas Anak.\n\n271\n\n-\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n58. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)\n2021*)\n\nKeterangan\n\nCorporate\nBanking\n\nCommercial\nBanking\n\nHubungan\nKelembagaan\n\nRetail\nBanking\n\nTreasury &\nInternational\nBanking\n\nKantor\nPusat\n\nEntitas Anak\n- Syariah\n\nEntitas\nAnak asuransi\n\nEntitas\nAnak selain\nasuransi\ndan Syariah\n\nPenyesuaian dan\nEliminasi***)\n\nTotal\n\nLaporan laba rugi dan penghasilan\nkomprehensif lain konsolidasian\nPendapatan bunga dan syariah**)\nBeban bunga dan syariah**)\n\n27.564.975 15.158.590\n(14.066.189) (7.125.948)\n\n4.726.092 62.793.037 13.343.519\n(2.606.234) (24.489.098) (3.189.355)\n\n(185.415)\n(181.557)\n\n17.808.431\n(4.245.083)\n\n352.200\n-\n\n8.468.020 (52.280.365)\n(3.281.615) 34.498.489\n\n97.749.086\n(24.686.592)\n\nPendapatan bunga dan\nsyariah - neto\nPendapatan premi - neto\n\n13.498.786\n-\n\n8.032.642\n-\n\n2.119.858\n-\n\n38.303.939 10.154.164\n-\n\n(366.972)\n-\n\n13.563.348\n-\n\n352.200\n2.079.654\n\n5.186.405 (17.781.876)\n(291.721)\n\n73.062.494\n1.787.933\n\nPendapatan bunga dan\nsyariah dan premi - neto\n\n13.498.786\n\n8.032.642\n\n2.119.858\n\n38.303.939 10.154.164\n\n(366.972)\n\n13.563.348\n\n2.431.854\n\n5.186.405 (18.073.597)\n\n74.850.427\n\nPendapatan operasional lainnya:\nPendapatan provisi dan komisi\nLainnya\n\n1.856.655\n354.754\n\n704.869\n120.629\n\n429.182\n20.453\n\n6.148.435\n3.831.275\n\n389.498\n6.012.411\n\n2.736.205\n(655.411)\n\n2.097.016\n1.151.140\n\n1.330.688\n\n1.723.325\n2.070.249\n\n(676.492)\n(616.861)\n\n15.408.693\n13.619.327\n\nTotal\n\n2.211.409\n\n825.498\n\n449.635\n\n9.979.710\n\n6.401.909\n\n2.080.794\n\n3.248.156\n\n1.330.688\n\n3.793.574\n\n(1.293.353)\n\n29.028.020\n\n(4.535.901)\n\n(6.848)\n\n(6.197.113)\n\n114.346\n\n1.034.804 (3.788.303)\n\n-\n\n(1.806.778)\n\n-\n\n(19.543.301)\n\n-\n\n2.824\n\nPembalikan/(pembentukan)\nCadangan kerugian\npenurunan nilai aset\nkeuangan dan lainnya\n\n(4.357.508)\n\nKeuntungan/(kerugian) yang belum\ndirealisasi dari kenaikan/\n(penurunan) nilai wajar\ninvestasi pemegang polis\npada kontrak unit-link\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n2.824\n\nKeuntungan dari penjualan efekefek dan obligasi pemerintah\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n3.167.800\n\n-\n\n19.132\n\n55.468\n\n-\n\n3.242.400\n\nBeban operasional lainnya:\nBeban gaji dan tunjangan\nBeban umum dan administrasi\nLainnya\n\n(167.028)\n(76.190)\n(372.184)\n\n(285.879)\n(76.423)\n(174.723)\n\n(7.810)\n(147.555)\n(168.907)\n\n(2.312.321)\n(1.564.294)\n(1.414.565)\n\n(130.296) (12.284.788) (4.491.775)\n(115.234) (11.324.251) (3.646.123)\n(351.113) (2.519.647)\n(882.726)\n\n(505.472)\n(811.508)\n(1.130.436)\n\n(2.783.464)\n(1.758.121)\n(612.605)\n\n291.721\n683.550\n\n(22.677.112)\n(19.519.699)\n(6.943.356)\n\nTotal\n\n(615.402)\n\n(537.025)\n\n(324.272)\n\n(5.291.180)\n\n(596.643) (26.128.686)\n\n(2.447.416)\n\n(5.154.190)\n\n975.271\n\n(49.140.167)\n\nPendapatan/(beban)\nbukan operasional - neto\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n85.275\n\n(43.145)\n\n-\n\n(123.912)\n\n-\n\n(81.782)\n\nBeban pajak\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(6.310.992)\n\n(932.318)\n\n(166.719)\n\n(397.295)\n\n-\n\n(7.807.324)\n\nLaba bersih\n\n10.737.285\n\n3.785.214\n\n2.238.373\n\n36.795.356 16.073.776 (26.437.977)\n\n3.027.114\n\n1.170.363\n\n1.553.272 (18.391.679)\n\n30.551.097\n\nLaba bersih yang dapat\ndiatribusikan kepada:\nKepentingan nonpengendali\nPemilik Entitas Induk\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\nLaporan posisi keuangan\nkonsolidasian****)\nKredit yang diberikan - bruto\nTotal aset\n\n333.835.899 173.756.396\n345.368.707 150.636.981\n\n29.720.884 284.190.952 6.609.657\n74 170.288.023\n30.646.740 275.629.698 298.353.997 254.919.446 265.289.081\n\nGiro dan giro wadiah\nTabungan dan tabungan wadiah\nDeposito berjangka\n\n(173.563.471) (65.553.114)\n(9.012.168) (10.378.976)\n(37.197.993) (32.054.078)\n\n(44.265.271) (89.643.757) (4.641.769)\n(913.213) (360.351.355) (220.714)\n(27.920.977) (164.857.962) (4.486.281)\n\n(377.051)\n(6.601.843)\n(27.375.071)\n\n1.433.757 (399.791.311)\n- (422.314.545)\n1.186.658 (293.172.857)\n\nTotal simpanan nasabah\nTotal liabilitas\n\n(219.773.632) (107.986.168)\n(226.341.072) (110.409.147)\n\n(73.099.461) (614.853.074) (9.348.764) (1.236.174) (57.247.890)\n- (34.353.965)\n(73.925.871) (616.479.180) (22.316.618) (116.339.135) (63.261.476) (39.203.806) (66.892.728)\n\n2.620.415 (1.115.278.713)\n8.576.796 (1.326.592.237)\n\n-\n\n*)\n\n-\n\n-\n\n(769.021)\n(467.153)\n\nSesuai dengan segmen-segmen operasi Bank Mandiri (catatan 2ak).\nTermasuk komponen internal transfer pricing antar segmen operasi.\nTermasuk eliminasi internal transfer pricing atau reklasifikasi antar segmen operasi dan eliminasi terhadap Entitas Anak.\n****)\nUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021.\n**)\n\n***)\n\n272\n\n(9.020.624)\n\n(22.411.614)\n(34.836.276)\n-\n\n43.598.487\n-\n\n-\n\n-\n\n2.522.942\n28.028.155\n\n31.715.876 (3.892.934) 1.026.224.827\n79.948.139 (18.780.148) 1.725.611.128\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n58. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)\nSegmen geografis\nOperasional utama Grup dikelola di wilayah Indonesia, Asia (Singapura, Hong Kong, Timor Leste,\nShanghai, Malaysia), Eropa Barat (Inggris) dan Cayman Islands. Informasi yang berkaitan dengan\nsegmen berdasarkan geografis dari Grup disajikan dalam tabel di bawah ini:\nInformasi segmen geografis untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022:\nAsia\n\nLaporan laba rugi dan penghasilan\nkomprehensif lain konsolidasian\nPendapatan bunga dan syariah\n\n109.132.266\n\n2.261.743\n\n92.028\n\n896.081\n\n112.382.118\n\nBeban bunga dan syariah\n\n(23.581.286)\n\n(674.160)\n\n(37.706)\n\n(185.612 )\n\n(24.478.764)\n\nPendapatan bunga dan syariah - neto\nPendapatan premi - neto\n\n85.550.980\n2.467.698\n\n1.587.583\n-\n\n54.322\n-\n\n710.469\n-\n\n87.903.354\n2.467.698\n\nPendapatan bunga dan syariah dan premi - neto\nPendapatan operasional lainnya:\nPendapatan provisi dan komisi\nLainnya\n\n88.018.678\n\n1.587.583\n\n54.322\n\n710.469\n\n90.371.052\n\n18.405.858\n15.303.005\n\n383.725\n129.916\n\n9.956\n\n12.565\n35.678\n\n18.802.148\n15.478.555\n\nTotal\n\n33.708.863\n\n513.641\n\n9.956\n\n48.243\n\n34.280.703\n\n(Pembentukan)/pembalikan cadangan kerugian\npenurunan nilai aset keuangan dan lainnya\n\n(15.847.746)\n\n(260.140)\n\n(1.716)\n\n(13.585)\n\n(16.123.187)\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n832.153\n\n64.180\n\n-\n\n3.246\n\n899.579\n\nBeban operasional lainnya:\nBeban gaji dan tunjangan\nBeban umum, administrasi dan lainnya\n\n(24.397.802)\n(28.412.582)\n\n(203.764)\n(159.507)\n\n(28.298)\n(22.833)\n\n(11.882)\n(23.390)\n\n(24.641.746)\n(28.618.312)\n\nTotal\n\n(52.810.384)\n\n(363.271)\n\n(51.131)\n\n(35.272)\n\n(53.260.058)\n\nPendapatan/(beban) bukan operasional - neto\nBeban pajak\n\n530.320\n(11.182.908)\n\n(162.519)\n(240.817)\n\n(1.633)\n\n(158.164)\n-\n\n209.637\n(11.425.358)\n\nLaba bersih\n\n43.248.976\n\n1.138.657\n\n9.798\n\n554.937\n\n44.952.368\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n3.781.731\n41.170.637\n\nLaporan posisi keuangan konsolidasian\nKredit yang diberikan - bruto\n\n1.101.016.066\n\n50.305.418\n\n481.634\n\n20.796.764\n\n1.172.599.882\n\nTotal aset\n\n1.883.672.684\n\n74.896.834\n\n3.765.899\n\n30.209.270\n\n1.992.544.687\n\nGiro dan giro wadiah\nTabungan dan tabungan wadiah\nDeposito berjangka\n\n(511.480.446)\n(477.616.764)\n(293.304.321)\n\n(7.324.681)\n(2.866.002)\n(2.710.880)\n\n(272.835)\n-\n\n-\n\n(519.077.962)\n(480.482.766)\n(296.015.201)\n\n(1.282.401.531)\n(1.482.146.120)\n\n(12.901.563)\n(50.463.373)\n\n(272.835)\n(2.993.330)\n\n(8.493.808)\n\n(1.295.575.929)\n(1.544.096.631)\n\nKeuntungan/(kerugian) yang belum\ndirealisasi dari kenaikan/(penurunan)\nnilai wajar efek-efek, obligasi\npemerintah dan investasi pemegang\npolis pada kontrak unit-link\nKeuntungan dari penjualan efek-efek\ndan obligasi pemerintah\n\nLaba bersih yang dapat diatribusikan kepada:\nKepentingan nonpengendali\nPemilik Entitas Induk\n\nTotal simpanan nasabah\nTotal liabilitas\n\n273\n\nEropa Barat\n\nCayman\nIslands\n\nIndonesia\n\nKonsolidasian\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n58. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)\nSegmen geografis (lanjutan)\nInformasi segmen geografis untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021:\nAsia\n\nLaporan laba rugi dan penghasilan\nkomprehensif lain konsolidasian\nPendapatan bunga dan syariah\nBeban bunga dan syariah\n\n96.003.722\n(24.376.643)\n\n1.334.294\n(254.431)\n\n63.674\n(12.169)\n\n347.396\n(43.349)\n\n97.749.086\n(24.686.592)\n\nPendapatan bunga dan syariah - neto\nPendapatan premi - neto\n\n71.627.079\n1.787.933\n\n1.079.863\n-\n\n51.505\n-\n\n304.047\n-\n\n73.062.494\n1.787.933\n\nPendapatan bunga dan syariah dan premi - neto\nPendapatan operasional lainnya:\nPendapatan provisi dan komisi\nLainnya\n\n73.415.012\n\n1.079.863\n\n51.505\n\n304.047\n\n74.850.427\n\n15.013.086\n13.525.155\n\n306.658\n74.095\n\n5.772\n\n88.949\n14.305\n\n15.408.693\n13.619.327\n\nTotal\n\n28.538.241\n\n380.753\n\n5.772\n\n103.254\n\n29.028.020\n\n(Pembentukan)/pembalikan cadangan kerugian\npenurunan nilai aset keuangan\ndan lainnya\n\n(19.377.138)\n\n(164.948)\n\n(1.758)\n\n543\n\n(19.543.301)\n\n2.824\n\n-\n\n-\n\n-\n\n2.824\n\n3.038.319\n\n124.616\n\n-\n\n79.465\n\n3.242.400\n\nBeban operasional lainnya:\nBeban gaji dan tunjangan\nBeban umum, administrasi dan lainnya\n\n(22.469.860)\n(26.291.010)\n\n(169.969)\n(128.906)\n\n(26.572)\n(20.872)\n\n(10.711)\n(22.267)\n\n(22.677.112)\n(26.463.055)\n\nTotal\n\n(48.760.870)\n\n(298.875)\n\n(47.444)\n\n(32.978)\n\n(49.140.167)\n\nPendapatan/(beban) bukan operasional - neto\nBeban pajak\n\n(45.805)\n(7.617.031)\n\n(13.466)\n(188.978)\n\n(1.315)\n\n(22.511)\n-\n\n(81.782)\n(7.807.324)\n\nLaba bersih\n\n29.193.549\n\n918.965\n\n6.760\n\n431.820\n\n30.551.094\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n2.522.942\n28.028.155\n\nLaporan posisi keuangan konsolidasian*)\nKredit yang diberikan - bruto\nTotal aset\n\n971.712.526\n1.639.987.831\n\n37.339.840\n59.681.920\n\n364.793\n2.613.274\n\n16.807.668\n23.328.103\n\n1.026.224.827\n1.725.611.128\n\nGiro dan giro wadiah\nTabungan dan tabungan wadiah\nDeposito berjangka\n\n(393.446.628)\n(419.563.405)\n(291.915.172)\n\n(6.118.604)\n(2.751.140)\n(1.257.685)\n\n(226.079)\n-\n\n-\n\n(399.791.311)\n(422.314.545)\n(293.172.857)\n\nTotal simpanan nasabah\n\n(1.104.925.205)\n\n(10.127.429)\n\n(226.079)\n\n-\n\n(1.115.278.713)\n\nTotal liabilitas\n\n(1.241.791.774)\n\n(59.613.445)\n\n(1.862.916)\n\n(23.324.102 )\n\n(1.326.592.237)\n\nKeuntungan/(kerugian) yang belum\ndirealisasi dari kenaikan/(penurunan)\nnilai wajar efek-efek, obligasi\npemerintah dan investasi pemegang\npolis pada kontrak unit-link\nKeuntungan dari penjualan efek-efek\ndan obligasi pemerintah\n\nLaba bersih yang dapat\ndiatribusikan kepada:\nKepentingan nonpengendaliPemilik Entitas Induk\n\n*)\n\nUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021.\n\n274\n\nEropa Barat\n\nCayman\nIslands\n\nIndonesia\n\nKonsolidasian\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n59. RASIO KECUKUPAN MODAL (CAPITAL ADEQUACY RATIO)\nPengelolaan risiko melalui modal\nKebijakan permodalan Bank Mandiri adalah secara prudent memenuhi regulatory capital requirement,\nmelakukan diversifikasi sumber permodalan untuk mengantisipasi rencana strategis jangka panjang dan\nmengalokasikan modal secara efisien pada segmen bisnis yang memiliki potensi untuk memberikan\nprofil risk-return yang optimal, termasuk penempatan dan penyertaan pada entitas anak dalam rangka\nmemenuhi ekspektasi stakeholder termasuk investor dan regulator.\nBank Mandiri memastikan memiliki kecukupan modal untuk dapat memenuhi risiko kredit, risiko\npasar dan risiko operasional, baik dalam mendukung pertumbuhan bisnis pada kondisi normal\nmaupun untuk mengantisipasi terjadinya kondisi stress.\nDalam perhitungan kecukupan modal, Bank mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan\nNomor 34/POJK.03/2016 tanggal 22 September 2016 tentang Perubahan atas POJK Nomor\n11/POJK.03/2016 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum.\nUntuk perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR), Bank menggunakan Pendekatan\nStandar Basel II (Standardized Approach) 1 untuk Risiko Kredit dan telah memasukkan komponen\nExternal Rating. Untuk Risiko Pasar, Bank menggunakan Metode Pengukuran Standar Basel II\n(Standardised Measurement Method)2 dan secara internal menggunakan Value at Risk. Untuk Risiko\nOperasional, Bank mengacu kepada Pendekatan Indikator Dasar Basel II (Basic Indicator\nApproach)3.\nHasil perhitungan ATMR (Kredit, Operasional, dan Pasar) serta Rasio Kecukupan Modal posisi\n31 Desember 2022 dan 2021 (Bank Mandiri saja) adalah sebagai berikut:\n2022\n\n2021\n\nModal:\nModal inti\nModal pelengkap\n\n181.072.852\n10.771.601\n\n165.492.705\n9.764.189\n\nJumlah modal untuk risiko kredit, risiko\noperasional dan risiko pasar\n\n191.844.453\n\n175.256.894\n\nAset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) kredit\nAset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) operasional\nAset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) pasar\n\n846.394.763\n133.826.964\n5.829.558\n\n757.497.030\n130.682.428\n5.849.789\n\nJumlah ATMR untuk risiko kredit, risiko\noperasional dan risiko pasar\n\n986.051.285\n\n894.029.247\n\n1 Mengacu pada SEOJK No.42/SEOJK.03/2016 tentang Pedoman Perhitungan ATMR untuk Risiko Kredit dengan Menggunakan\nPendekatan Standar, SEOJK No. 48 /SEOJK.03/2017 tentang Pedoman Perhitungan Tagihan Bersih Transaksi Derivatif Dalam\nPerhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko Untuk Risiko Kredit Dengan Menggunakan Pendekatan Standar, SEOJK\nNo.11/SEOJK.03/2018 tentang Perubahan atas SEOJK No.42/SEOJK.03/2016 tentang Pedoman Perhitungan ATMR untuk Risiko\nKredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar dan POJK No.11/POJK.03/2019 tentang Prinsip Kehati-hatian Dalam Aktivitas\nSekuritisasi Aset Bagi Bank Umum.\n2 Mengacu pada SEOJK No. 38/SEOJK.03/2016 tentang Pedoman Penggunaan Metode Standar dalam Perhitungan Kewajiban\nPenyediaan Modal Minimum Bank Umum dengan Memperhitungkan Risiko Pasar.\n3 Mengacu pada SEOJK No. 24/SEOJK.03/2016 tentang Perhitungan ATMR untuk Risiko Operasional dengan Menggunakan\nPendekatan Indikator Dasar.\n\n275\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n59. RASIO KECUKUPAN MODAL (CAPITAL ADEQUACY RATIO) (lanjutan)\nPengelolaan risiko melalui modal (lanjutan)\n2022\nCAR untuk modal inti4\nCAR untuk risiko kredit, operasional dan pasar\nCAR minimum modal inti\nCAR minimum sesuai profil risiko5\n\n18,36%\n19,46%\n6,00%\n9,86%\n\n2021\n18,51%\n19,60%\n6,00%\n9,75%\n\nRasio kecukupan modal Bank secara konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 dengan\nmemperhitungkan risiko kredit, operasional dan pasar masing-masing adalah 19,65% dan 19,56%.\n\n60. RASIO ASET PRODUKTIF BERMASALAH, RASIO PEMENUHAN CADANGAN KERUGIAN\nPENURUNAN NILAI ASET PRODUKTIF DAN RASIO KREDIT USAHA MIKRO DAN KECIL\nRasio aset produktif bermasalah terhadap jumlah aset produktif (termasuk Rekening Administratif)\npada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 (Bank Mandiri saja) adalah masing-masing sebesar\n1,09% dan 1,60%. Untuk rasio kredit bermasalah lihat Catatan 12.A.d.\nRasio jumlah cadangan kerugian penurunan nilai aset produktif dibentuk oleh Bank Mandiri pada\ntanggal 31 Desember 2022 dan 2021 terhadap jumlah minimum cadangan kerugian penurunan nilai\naset produktif sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021\nmasing-masing sebesar 194,70% dan 191,14%.\nRasio aset produktif bermasalah terhadap jumlah aset produktif (termasuk Rekening Administratif)\ndan rasio jumlah cadangan kerugian penurunan nilai aset produktif dihitung sesuai dengan SEOJK\nNo. 9/SEOJK.03/2020 tanggal 30 Juni 2020 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank Umum\nKonvensional.\nRasio kredit usaha mikro dan kecil terhadap jumlah kredit yang diberikan Bank Mandiri pada tanggal\n31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing sebesar 9,52% dan 8,82%.\n\n4\n\nBerdasarkan POJK No.11 Tahun 2016 tanggal 2 Februari 2016 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum pasal\n11 ayat (2) menyatakan Bank wajib menyediakan modal inti paling rendah sebesar 6% (enam persen) dari ATMR baik secara\nindividu maupun konsolidasi dengan perusahaan anak.\n5 CAR minimum untuk risiko-risiko utama Pillar 1 dan risiko-risiko tambahan Pillar 2 (capital add-on) berdasarkan metode Internal\nCapital Adequacy Assessment Process (ICAAP).\n\n276\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n61. KEGIATAN JASA KUSTODIAN DAN WALI AMANAT\nKegiatan jasa kustodian\nBank Mandiri telah memberikan Jasa Kustodian sejak tahun 1995. Surat izin operasi telah\ndiperbaharui oleh Bapepam dan LK berdasarkan Surat Keputusan No. KEP.01/PM/Kstd/1999\ntertanggal Oktober 1999. Kustodian Bank Mandiri merupakan bagian dari unit kerja International\nBanking & Financial Institutions Group dimana jasa-jasa yang ditawarkan adalah sebagai berikut:\na. Penyelesaian transaksi (settlement) jual dan beli efek dengan maupun tanpa warkat (scripless).\nb. Penyimpanan (safekeeping) dan administrasi (administration) atas efek-efek maupun dokumen\nberharga lainnya.\nc. Pengurusan hak-hak nasabah atas kepemilikan efek-efek yang disimpan sampai dengan hak\ntersebut efektif di rekening nasabah (corporate action).\nd. Perwalian (proxy) pada Rapat Umum Pemegang Saham dan Rapat Umum Pemegang Obligasi.\ne. Penyampaian laporan (reporting) dan informasi (information) yang terkait dengan efek-efek\ndan/atau dokumen berharga milik nasabah yang disimpan dan diadministrasikan oleh kustodian\nBank Mandiri.\nUntuk memenuhi kebutuhan investor dalam melakukan investasi pada berbagai instrumen efek-efek,\nKustodian Bank Mandiri memfasilitasinya dengan menyediakan beragam layanan:\na. Kustodian umum untuk melayani investor yang melakukan investasi pada instrumen pasar modal\nmaupun pasar uang di Indonesia.\nb. Kustodian lokal untuk American Depository Receipts (ADR) dan Global Depository Receipts\n(GDR) yang dibutuhkan oleh investor yang akan melakukan konversi dari saham perusahaan yang\nterdaftar di bursa lokal dan luar negeri (dual/multi listing).\nc. Sub-Registry untuk melayani investor yang melakukan transaksi dan investasi pada Surat Utang\nNegara (SUN, baik Obligasi Negara maupun Surat Perbendaharaan Negara) serta Sertifikat Bank\nIndonesia (SBI).\nd. Kustodian mutual fund (reksadana) dan discretionary fund (kontrak pengelolaan dana) yang\nditerbitkan dan dikelola oleh manajer investasi.\ne. Kustodian Euroclear bagi nasabah yang akan melakukan investasi dan penyelesaian transaksi\nefek-efek yang tercatat di Euroclear Operations Centre, Brussels. Kustodian Bank Mandiri\nmerupakan direct member dari Euroclear.\nf. Kustodian Pinjam Meminjam Efek (securities lending and borrowing) bagi nasabah yang ingin\nmemaksimalkan hasil investasinya dengan meminjamkan efek-efeknya (saham) kepada\nperusahaan sekuritas melalui perantara dan penjaminan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia\n(PT KPEI).\ng. Kustodian Exchange Traded Fund (ETF) yang diterbitkan dan dikelola oleh manajer investasi\ndimana unit penyertaannya diperdagangkan di bursa.\nh. Jasa Kustodian Efek Beragun Aset (EBA) berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK) yang\nditerbitkan oleh manajer investasi dan bank kustodian dalam rangka transaksi sekuritisasi aset\nyang dimiliki perbankan atau lembaga keuangan lainnya.\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Kustodian Bank Mandiri memiliki 14.662 dan 11.147\nnasabah (tidak diaudit) yang terdiri dari dana pensiun, perusahaan asuransi, bank, yayasan,\nperusahaan sekuritas, reksadana, institusi/badan hukum lain maupun perseorangan. Nilai portofolio\nberdasarkan mata uang yang disimpan pada tanggal 31 Desember 2022 sebesar Rp815.382.074\njuta, USD2.626 juta dan EUR1,94 juta dan pada tanggal 31 Desember 2021 sebesar Rp700.155.646\njuta, USD2.365 juta dan EUR1,94 juta (tidak diaudit). Aset yang disimpan dalam kegiatan jasa\nkustodian tidak termasuk dalam laporan posisi keuangan konsolidasian Bank Mandiri dan Entitas\nAnak.\nBank Mandiri mengasuransikan portofolio nasabah yang disimpan di kustodian terhadap\nkemungkinan kerugian yang timbul dari penyimpanan dan pemindahan efek-efek sesuai dengan\nketentuan Otoritas Jasa Keuangan.\n\n277\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n61. KEGIATAN JASA KUSTODIAN DAN WALI AMANAT (lanjutan)\nKegiatan Wali Amanat\nBank Mandiri telah memberikan Jasa Wali Amanat sejak tahun 1983. Surat izin operasi untuk\nkegiatan wali amanat telah diperbaharui dan didaftarkan kembali ke Bapepam dan LK berdasarkan\nSurat Keputusan No. 17/STTD-WA/PM/1999 tertanggal 27 Oktober 1999. Jasa-jasa yang ditawarkan\nadalah sebagai berikut:\na. Jasa wali amanat dan agen pemantau (trustee) untuk penerbitan obligasi dan MTN\nb. Jasa agen pengelola rekening penampungan (escrow agent)\nc. Jasa agen pembayaran (paying agent)\nd. Jasa penampungan dana IPO/Initial Public Offering (receiving bank)\ne. Jasa agen penjaminan (security agent)\nUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022, Bank Mandiri selaku Wali Amanat\nmengelola 83 emisi Obligasi dan MTN dengan nilai emisi berdasarkan mata uang sebesar\nRp77.771.685 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021 mengelola 89 emisi\nObligasi dan MTN dengan nilai emisi sebesar Rp81.495.779.\nBaik wali amanat maupun kustodian Bank Mandiri telah mendapat sertifikasi standar mutu pelayanan\nISO 9001:2015.\nKegiatan Usaha Bank Berupa Penitipan Dengan Pengelolaan (Trust)\nMerupakan layanan penitipan dengan pengelolaan atas harta milik nasabah (settlor) berdasarkan\nperjanjian tertulis antara Bank Mandiri sebagai trustee dan nasabah untuk kepentingan pihak yang\nmenerima manfaat (beneficiary).\nBank Mandiri telah mendapatkan izin prinsip dan surat penegasan layanan trust berdasarkan Surat\nBank Indonesia No. 15/30/DPB1/PB1-1 tanggal 26 April 2013 dan No. 15/32/DPB1/PB1-1 tanggal\n28 Agustus 2013.\nFungsi dari Layanan Trust Bank Mandiri adalah sebagai:\na. Agen pembayar (paying agent) yaitu kegiatan menerima dan melakukan pemindahan uang\ndan/atau dana, serta mencatat arus kas masuk dan kas keluar untuk dan atas nama nasabah\n(settlor).\nb. Agen investasi (investment agent) yaitu kegiatan menempatkan, mengkonversi dan\nmengadministrasikan penempatan dana untuk dan atas nama nasabah (settlor).\nLayanan Trust Bank Mandiri juga mengelola nasabah dari berbagai segmen, mencakup oil and gas\ncompany, corporate dan commercial, juga nasabah non-profit organization untuk kegiatan\npendistribusian hasil penjualan gas, jual-beli/akuisisi perusahaan, penampungan untuk dana bantuan\nluar negeri dan sebagainya.\n62. KREDIT PENERUSAN (CHANNELING LOANS)\nKredit penerusan berdasarkan sumber dana dan sektor ekonomi adalah sebagai berikut:\n2022\nPemerintah:\nPertanian\nIndustri\n\n278\n\n2021\n\n173.403\n14.543\n\n186.103\n14.543\n\n187.946\n\n200.646\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n62. KREDIT PENERUSAN (CHANNELING LOANS) (lanjutan)\nBank Mandiri telah ditunjuk untuk menatausahakan kredit kelolaan yang diterima oleh Pemerintah\nIndonesia dengan beberapa skema yang saat ini (existing) yaitu sebagai berikut :\n1. Penerusan pinjaman Kementerian Keuangan dalam berbagai mata uang dari beberapa lembaga\nkeuangan bilateral dan multilateral untuk membiayai proyek-proyek Pemerintah melalui BUMN,\nBUMD dan Pemda, antara lain: Asian Development Bank, Banque Fran\u00e7ais & Credit National,\nBarclays, BNP Paribas, BNP Paribas & CAI Belgia, Calyon & BNP Paribas, CDC NES, Export\nFinance and Insurance Corporation (EFIC) Australia, IDA, International Bank for Reconstruction\nand Development, Japan Bank for International Cooperation, Kreditanstalt Fur Wiederaufbau,\nNederland Urban Sector Loan & De Nederlanse Inveseringsbank voor Ontwikkelingslanden NV,\nPemerintah Swiss, RDI - KI, Spanyol, U.B Denmark, US Export Import Bank dan Overseas\nEconomic Cooperation Fund. Namun berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan\nNo.40/PMK.05/2015 tanggal 6 Maret 2015 bahwa terhitung mulai tanggal 1 Oktober 2015\npengelolaan penatausahaan pinjaman luar negeri dilakukan oleh Kementerian Keuangan,kecuali\npinjaman dalam bentuk Project Aid BI.\n2. Penerusan pinjaman eksproyek PIR Perkebunan kepada petani dalam rangka pembangunan\nkebun rakyat yang meliputi proyek Nucleus Estate Smallholder (NES) ADB, PIR Khusus dan PIR\nLokal. Bank Mandiri sebagai penatausaha pengembalian Piutang Negara pada Petani PIR\nPerkebunan, dimana Kementerian Keuangan sebagai pengelola pengembalian piutang negara\nkepada petani dan Kementerian Pertanian sebagai pengelola teknis pelaksanaan proyek PIR\nPerkebunan. Untuk penyaluran pinjaman PIRBUN sudah tidak dilakukan lagi.\n3. Penerusan Pinjaman Dana Reboisasi Hutan Tanaman Industri (DR HTI) dari Kementerian\nLingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Terhitung sejak tahun 1999, KLHK telah menghentikan\npenyaluran Dana Reboisasi dalam rangka Pinjaman untuk Pembangunan Hutan Tanaman Industri\ntersebut, sehingga pinjaman DRHTI yang saat ini dikelola di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk\nadalah existing Pinjaman DRHTI yang berasal dari ex-legacy Bank.\nKredit penerusan tidak disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian karena Bank Mandiri\ndan Entitas Anak tidak menanggung risiko atas kredit tersebut. Berdasarkan perjanjian tersebut di\natas, Bank Mandiri bertugas melakukan penagihan kepada debitur dan menyetorkan kembali kepada\nPemerintah pembayaran pokok kredit, termasuk bunga dan beban-beban lainnya serta pengelolaan\ndokumentasi kredit. Sebagai gantinya, Bank Mandiri akan menerima jasa perbankan (banking fee)\nyang berkisar antara 0,50% - 2%.\n63. MANAJEMEN RISIKO\nBank Mandiri menerapkan manajemen risiko yang independen dan sesuai dengan standar yang\nmerujuk pada ketentuan dari OJK, Bank Indonesia serta best practices yang diterapkan di perbankan\ninternasional. Bank Mandiri menggunakan konsep Enterprise Risk Management (ERM) sebagai salah\nsatu strategi manajemen risiko yang komprehensif dan terintegrasi, yang disesuaikan dengan\nkebutuhan bisnis dan operasional Bank. Penerapan ERM akan memberikan nilai tambah (value added)\nbagi Bank dan stakeholders.\nERM adalah sebuah proses pengelolaan risiko yang melekat dalam proses bisnis Bank, artinya\npengelolaan risiko menjadi bagian yang menyatu dalam pengambilan keputusan bisnis Bank seharihari. Dengan ERM, Bank akan memiliki kerangka kerja pengelolaan risiko yang sistematis dan\nmenyeluruh (risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional) dengan menghubungkan pengelolaan\nmodal dan proses bisnis dengan risiko yang dihadapi secara utuh. Selain itu, ERM juga menerapkan\npengelolaan risiko secara terintegrasi dengan entitas anak untuk memaksimalkan efektivitas\npengawasan dan nilai perusahaan berdasarkan POJK Nomor 17/POJK.03/2014 yang mengatur\nmengenai penerapan manajemen risiko terintegrasi bagi konglomerasi keuangan yang memiliki\ncakupan seluruh industri keuangan.\nKerangka pengelolaan risiko Bank mengacu pada POJK Nomor 18/POJK.03/2016 tentang Penerapan\nManajemen Risiko Bagi Bank Umum. Kerangka pengelolaan risiko Bank tercantum dalam Kebijakan\nManajemen Risiko (KMNR), dalam kerangka pengelolaan risiko ini, diatur berbagai kebijakan agar\nmanajemen risiko berfungsi sebagai business enabler sehingga bisnis dapat tetap tumbuh dalam\nkoridor prudential principle dengan menerapkan proses manajemen risiko yang ideal (identifikasi pengukuran - pemantauan - pengendalian risiko) pada semua level organisasi.\n\n279\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nSebagai bagian dari proses ERM, Bank Mandiri menerapkan Risk Appetite Statement (RAS). RAS\nmerupakan jenis dan tingkat risiko yang sanggup diambil/dihadapi Bank yang berada dalam kapasitas\nrisiko yang dimiliki dalam rangka mencapai tujuan bisnis. Penerapan RAS juga disinkronkan dengan\npemantauan indikator Recovery Plan Bank Mandiri (mengacu pada POJK No. 14/POJK.03/2017\ntentang Rencana Aksi (Recovery Plan) bagi Bank Sistemik). Adapun Risk Appetite Statement Bank\nMandiri sebagai berikut:\nDimensi\nRentabilitas\nPermodalan\nLikuiditas dan Pendanaan\nRisiko Kredit\n\nStatement\nMenjaga laba yang stabil serta sustain sesuai dengan tingkat risiko yang diambil\nMenjaga permodalan yang kuat untuk mendukung risiko bisnis yang dihadapi\ndan memenuhi ketentuan regulator\n\u25aa Menjaga posisi likuiditas yang kuat dalam berbagai kondisi stress\n\u25aa Menjaga pendanaan yang stabil dan terdiversifikasi dengan baik\n\u25aa Menjaga kualitas portfolio dan konsentrasi kredit sesuai appetite Bank\n\u25aa Menjaga biaya kredit pada level yang optimum\n\nRisiko Pasar\n\nMenjaga eksposur risiko pasar yang timbul, baik dari aktivitas trading book\nmaupun banking book, berada dalam appetite yang ditetapkan manajemen.\n\nRisiko Operasional\n\nMenjaga batas toleransi terhadap fraud eksternal, fraud internal serta issue\nterkait sistem IT dan kerahasiaan data sesuai appetite Bank\n\nRisiko Kepatuhan\n\nMenjaga batas toleransi atas pelanggaran kepatuhan terhadap regulasi (yang\nberakibat sanksi/denda) sesuai appetite Bank\n\nRisiko Hukum\n\nMenjaga potensi kerugian akibat tuntutan hukum pada tingkat yang rendah\n\nRisiko Reputasi\n\nMenjaga reputasi Bank melalui produk dan layanan yang handal\n\nSeluruh risiko-risiko yang dihadapi Bank diukur dan dipantau secara rutin, baik melalui metode\npengukuran internal maupun melalui penyusunan laporan profil risiko secara triwulanan dan laporan\ntingkat kesehatan Bank secara semesteran, untuk menggambarkan seluruh risiko yang melekat dalam\nkegiatan bisnis Bank termasuk risiko entitas anak secara konsolidasi.\nPengawasan aktif Dewan Direksi dan Dewan Komisaris terhadap aktivitas manajemen risiko Bank, baik\nsecara langsung maupun tidak langsung dilaksanakan melalui pembentukan komite di bawah supervisi\nDewan Komisaris, yaitu Komite Pemantau Risiko, Komite Tata Kelola Terintegrasi, Komite Remunerasi\ndan Nominasi, dan Komite Audit. Adapun komite di bawah supervisi Direksi terdiri dari Asset & Liabilities\nCommittee (ALCO), Risk Management & Credit Policy Committee (RMPC), Integrated Risk Committee\n(IRC), Capital & Subsidiaries Committee (CSC), Business Committee (BC), Information Technology &\nDigital Banking Committee (ITDC), Human Capital Policy Committee (HCPC), Policy & Procedure\nCommittee (PPC), Credit Committee/Rapat Komite Kredit (RKK) dan Transformation Committee (TC).\nDari 10 komite yang berada di bawah supervisi Direksi, terdapat 4 komite yang berkaitan langsung\ndengan pengelolaan manajemen risiko yaitu RMPC, IRC, ALCO dan PPC. Adapun fungsi dan tugas\nmasing-masing komite adalah sebagai berikut:\n1. Risk Management & Credit Policy Committee (RMPC)\nMembahas dan merekomendasikan kebijakan perkreditan serta memantau pengelolaan profil risiko\ndan seluruh risiko perseroan.\n2. Integrated Risk Committee (IRC)\nMemberikan rekomendasi kepada Direksi Entitas Utama dalam rangka penyusunan kebijakan\nManajemen Risiko Terintegrasi dan perbaikan atau penyempurnaan kebijakan Manajemen Risiko\nTerintegrasi berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan. Bank Mandiri sebagai Entitas Utama\nmembentuk IRC sebagai wujud penerapan POJK No.17/POJK.03/2014 tentang Penerapan\nManajemen Risiko Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan. Anggota IRC mencakup Direksi\nEntitas Utama dan Perusahaan Anak.\n\n280\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nDari 10 komite yang berada di bawah supervisi Direksi, terdapat 4 komite yang berkaitan langsung\ndengan pengelolaan manajemen risiko yaitu RMPC, IRC, ALCO dan PPC. Adapun fungsi dan tugas\nmasing-masing komite adalah sebagai berikut (lanjutan):\n3. Asset & Liabilities Committee (ALCO)\nMenjalankan fungsi penetapan strategi pengelolaan aset dan liabilitas Bank, penetapan suku\nbunga dan likuiditas serta hal-hal lain yang terkait dengan pengelolaan aset dan liabilitas Bank.\nSelain itu, ALCO juga memiliki tugas dan wewenang untuk melakukan pemantauan atas indikator\nrisiko dan keuangan Bank yang tercantum dalam Recovery Plan serta mengusulkan aktivasi\nRecovery Plan dalam hal indikator-indikator tersebut sudah melanggar batasan yang ditentukan.\n4. Policy & Procedure Committee (PPC)\nMengatur sinkronisasi kebijakan dan prosedur operasional Bank supaya selaras dengan arsitektur\nkebijakan Bank Mandiri.\nKomite di bawah supervisi Dewan Komisaris yang memiliki tugas dan tanggung jawab melakukan kajian\ndan evaluasi atas kebijakan dan pelaksanaan manajemen risiko Bank, serta memberikan masukan dan\nrekomendasi kepada Dewan Komisaris dalam rangka melaksanakan fungsi pengawasan adalah Komite\nPemantau Risiko, Komite Tata Kelola Terintegrasi dan Komite Audit.\nDi level operasional, Direktorat Manajemen Risiko bersama unit kerja terkait dalam melakukan\nmanajemen risiko terintegrasi bertanggung jawab dalam mengelola 10 jenis risiko yang dihadapi Bank\nbeserta Perusahaan Anak, serta membahas dan mengusulkan kebijakan dan pedoman pengelolaan\nrisiko. Struktur organisasi Direktorat Manajemen Risiko terdiri dari Risk Taking Unit dan Independent\nRisk Management Unit. Risk Taking Unit menjalankan fungsi four-eye principle, yaitu Wholesale Risk\ndan Retail Risk. Independent Risk Management Unit bertanggung jawab langsung kepada Direktur\nManajemen Risiko, terdiri dari Credit Portfolio Risk Group, Market Risk Group, Operational Risk Group\nserta Policy & Procedure Group.\nA. Risiko Kredit\nPengelolaan risiko kredit Bank terutama diarahkan untuk meningkatkan keseimbangan antara\nekspansi kredit yang sehat dengan pengelolaan kredit secara prudent agar terhindar dari penurunan\nkualitas atau menjadi kategori Non-Performing Loan (NPL), serta mengelola penggunaan modal\nyang optimal melalui identifikasi unit bisnis, segmen, produk, wilayah yang memberikan nilai tambah\nbagi Bank.\nProses pengelolaan kredit Bank Mandiri untuk segmen wholesale diawali dengan menentukan target\npasar melalui Portfolio Guideline yang menetapkan Industry Classification (menarik, netral, selektif)\ndan industry limit yang sesuai, serta memilih dan menyaring target nasabah melalui Industry\nAcceptance Criteria dan Name Clearance, untuk menghasilkan pipeline debitur yang berkualitas.\nProses selanjutnya adalah melakukan credit risk assessment menggunakan serangkaian credit risk\ntools (credit risk rating, spreadsheet, CPA, NAK, dan sebagainya) yang kemudian diputus oleh\nPemegang Kewenangan Memutus Kredit (melalui Rapat Komite Kredit) dengan four-eyes principle\nyang melibatkan Business Unit dan Credit Risk Management Unit secara independen.\nMekanisme four-eye principle dilakukan oleh Credit Committee sesuai limit kewenangan, dimana\nproses pemutusan kredit dilaksanakan melalui mekanisme Rapat Komite Kredit. Pemegang\nKewenangan Memutus Kredit sebagai anggota Credit Committee memiliki kompetensi, kemampuan\ndan integritas yang tinggi sehingga proses pemberian kredit dilakukan secara objektif, komprehensif\ndan hati-hati. Untuk memonitor kinerja pemegang kewenangan dalam memutus kredit, Bank telah\nmengembangkan monitoring database system pemegang kewenangan. Dengan sistem ini Bank\nsetiap saat dapat memantau jumlah maupun kualitas kredit yang telah diputus oleh Pemegang\nKewenangan, sehingga performance Pemegang Kewenangan Memutus Kredit dapat diketahui\nsetiap waktu.\n281\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nA. Risiko Kredit (lanjutan)\nSetelah proses disbursement kredit, risiko kredit dan potensi kegagalan debitur harus senantiasa\ndimonitor dan dideteksi secara dini (Early Warning Signals) antara lain dengan menggunakan\nALERT (watchlist) tools dan apabila debitur berpotensi bermasalah maka perlu dilakukan\npenanganan lebih lanjut antara lain mencakup aktivitas collection, recovery maupun restrukturisasi.\nUntuk segmen retail, karena karakteristiknya adalah mass market, maka proses kredit dilakukan\nsecara lebih otomatis menggunakan credit risk scorecard, dengan mengacu pada Risk Acceptance\nCriteria setiap produk, serta diproses melalui work-flow yang terotomasi (loan factory).\nProses monitoring dilakukan secara portfolio melalui Portfolio Quality Review, yang dapat dilanjutkan\ndengan proses collection dan recovery untuk bagian portfolio yang bermasalah.\nUntuk mengantisipasi pemburukan kondisi makroekonomi maka dilakukan what-if analysis terhadap\nportfolio wholesale dan retail melalui proses stress testing menggunakan beberapa skenario\nmakroekonomi tertentu.\nDalam menyalurkan kreditnya, Bank Mandiri senantiasa mengedepankan prinsip kehati-hatian\ndengan menempatkan fungsi analisis kredit yang dilakukan oleh unit bisnis dan unit risiko kredit yang\nindependen. Bank Mandiri senantiasa berpedoman pada Kebijakan Perkreditan Bank Mandiri dalam\nmengelola risiko kredit secara end-to-end. Secara operasional, kebijakan ini dituangkan dalam\nbentuk Standar Prosedur Kredit (SPK) dan Manual Produk.\nDalam melaksanakan pengelolaan risiko konsentrasi kredit di level debitur, Bank Mandiri secara\nkonsisten memonitor Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK). Secara umum, proses kredit dan\npengelolaan risiko kredit di Bank Mandiri sudah dilakukan secara end to end dan terintegrasi oleh\nBusiness Unit, Credit Operation Unit dan Credit Risk Management Unit.\nBank secara periodik melakukan review dan penyempurnaan terhadap kebijakan kredit secara\numum, prosedur kredit per segmen bisnis dan tools risk management. Pedoman kerja\ndimaksud memberikan petunjuk pengelolaan risiko kredit secara lengkap, untuk mengidentifikasi\nrisiko, mengukur serta mitigasi risiko dalam proses pemberian kredit secara end-to-end mulai dari\npenentuan\ntarget\nmarket,\nanalisa\nkredit,\npersetujuan,\ndokumentasi,\npenarikan\nkredit, pemantauan/pengawasan, hingga pelunasan atau proses penyelesaian kredit\nbermasalah/restrukturisasi.\nUntuk meningkatkan peran sosial dan kepedulian Bank terhadap risiko lingkungan serta sebagai\nsalah satu wujud penerapan prinsip tanggung jawab dalam tata kelola perusahaan yang baik (Good\nCorporate Governance), Bank Mandiri telah menyusun Petunjuk Teknis Analisa Lingkungan Hidup\ndan Sosial dalam Pemberian Kredit yang digunakan sebagai referensi dalam melakukan analisa\nlingkungan pada analisa pemberian kredit. Hal ini sejalan dengan upaya yang dilakukan oleh Bank\nIndonesia, dimana dalam Peraturan Bank Indonesia mengenai Penilaian Kualitas Aset Bank Umum\ndiatur bahwa penilaian prospek usaha debitur juga mempertimbangkan upaya debitur dalam\nmemelihara lingkungan hidup. Selain itu dalam rangka pemeliharaan lingkungan Bank telah\nmenyusun Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas\nJasa Keuangan tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten\ndan Perusahaan Publik.\nSecara prinsip, pengelolaan risiko kredit diterapkan pada tingkat transaksional maupun tingkat\nportofolio. Pada tingkat transaksional diterapkan four-eye principle yaitu setiap pemutusan kredit\nmelibatkan Business Unit dan Credit Risk Management Unit secara independen untuk memperoleh\nkeputusan yang objektif. Mekanisme four-eye principle dilakukan oleh Credit Committee sesuai limit\nkewenangan dimana proses pemutusan kredit dilaksanakan melalui mekanisme Rapat Komite\nKredit. Executive Business Officer dan Executive Credit Officer sebagai anggota Credit Committee\nmemiliki kompetensi, kemampuan dan integritas yang tinggi sehingga proses pemberian kredit\ndilakukan secara objektif, komprehensif dan hati-hati. Untuk memonitor kinerja pemegang\nkewenangan dalam memutus kredit, Bank telah mengembangkan monitoring database system\npemegang kewenangan. Dengan sistem ini Bank setiap saat dapat memantau jumlah maupun\nkualitas kredit yang telah diputus oleh Pemegang Kewenangan, sehingga performance dari\nExecutive Business Officer dan Executive Credit Officer dapat diketahui setiap waktu.\n\n282\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nA. Risiko Kredit (lanjutan)\nSebagai upaya memitigasi risiko kredit per debitur, Credit Committee menentukan struktur kredit\ntermasuk penentuan covenant yang tepat sesuai kebutuhan dan kondisi debitur, sehingga kredit\nyang diberikan benar-benar efektif dan menguntungkan bagi debitur maupun Bank Mandiri.\nPedoman untuk menentukan struktur agunan dalam rangka kebijakan mitigasi risiko kredit telah\ndiatur secara rinci ke dalam SPK (Standar Prosedur Kredit) untuk masing-masing segmen.\nJenis agunan yang diterima Bank terdiri dari benda bergerak (antara lain agunan tunai, piutang\ndagang, persediaan barang, mesin dan surat berharga), benda tak bergerak (antara lain tanah,\nbangunan dan mesin), serta penjaminan (personal/corporate guarantee). Untuk menjamin fasilitas\nkredit, Bank mengutamakan agunan dalam bentuk aset tetap berupa tanah atau tanah berikut\nbangunan. Nilai agunan yang digunakan Bank sebagai jaminan kredit adalah nilai agunan yang\ndinilai oleh penilai internal (Credit Operation Unit) dan penilai eksternal rekanan Bank atau penilai\neksternal bukan rekanan Bank yang telah ditunjuk pejabat pemegang kewenangan di business\nunit/credit recovery unit.\nKetentuan coverage/kecukupan agunan (tidak diaudit) untuk tiap segmen ditentukan sebagai berikut:\nSegmen\n\nWholesale\n\nRetail\n\n*)\n\nJenis Agunan\nProyek yang dibiayai\nPersediaan (inventory)\nPiutang\nFixed Asset\nTanah atau Tanah dan Bangunan\nAgunan lain yang diterima oleh Bank\nFixed Asset\nPersediaan (inventory)\nPiutang\nTanah atau Tanah dan Bangunan\nAgunan lain yang diterima oleh Bank\n\nJumlah Coverage Minimal*)\n\n100% - 150% dari limit kredit\n\n100% - 200% dari limit kredit\n\nJumlah coverage agunan ditentukan berdasarkan jenis dan limit fasilitas kredit, jenis dan nilai agunan, serta evaluasi debitur.\n\nAgunan dapat ditukar selama masih memenuhi aspek marketabilitas dan memenuhi kecukupan nilai\nagunan. Jika terjadi gagal bayar oleh debitur, Bank akan melikuidasi agunan sebagai second way\nout guna menjamin pelunasan hutang debitur.\nBank Mandiri memiliki Rating System yang dikenal dengan BMRS (Bank Mandiri Rating System).\nBMRS yang telah dikembangkan oleh Bank terdiri dari Rating System untuk segmen Corporate and\nCommercial Banking, Rating System untuk segmen Wholesale SME, dan Rating System untuk\nFinancial Institution (Bank). Dengan menggunakan Rating System untuk Financial Institution (Bank),\nBank dapat melakukan identifikasi dan pengukuran risiko Bank Counterparty yang dapat ditoleransi\ndalam memberikan fasilitas Credit Line.\nSelain itu, Bank Mandiri juga memiliki Credit Scoring yang berbeda untuk setiap segmen, terdiri dari:\nSME Scoring, Micro Scoring, dan Consumer Scoring. Bank Mandiri juga mulai mengembangkan\nalternative credit scoring menggunakan data eksternal untuk nasabah New-to-Bank (NTB) maupun\ndata funding untuk nasabah Existing to Bank (ETB).\nSebagai upaya perbaikan pengukuran tingkat risiko transaksional untuk Kantor Luar Negeri, saat\nini BMRS telah diimplementasikan di Kantor Luar Negeri. Untuk menunjang pengembangan model\nScoring dan Rating, Bank telah memiliki Pedoman Penyusunan dan Pengembangan Model Credit\nRating dan Credit Scoring, yang merupakan pedoman lengkap bagi Bank dalam menyusun model\ncredit rating dan credit scoring. Disamping hal tersebut, guna memonitor performance model credit\nrating dan credit scoring, Bank melakukan review atas hasil scoring dan hasil rating.\n\n283\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nA. Risiko Kredit (lanjutan)\nModel yang telah dikembangkan oleh Bank, baik itu model risiko kredit dan non kredit, divalidasi\nsecara internal oleh Model Validator, yaitu fungsi yang independen dan terpisah dari fungsi\npengembang model. Hal ini dilakukan untuk meyakini kualitas dan validitas model. Selain validasi,\nhal lainnya yang diterapkan terkait pengelolaan risiko model yaitu penerapan kerangka tata kelola\npengelolaan model (Model Risk Management) melalui Inventory Model, Assessment tingkat risiko\nmodel menggunakan model risk index, Model Control melalui proses validasi baik bersifat first-time\nvalidation maupun on-going validation.\nSaat ini Bank juga mengelola model yang sejalan dengan konsep Advanced Internal Rating Based\nApproach (A-IRB Approach), yaitu komponen Basel II Risk Paramater yang terdiri dari model\nProbability of Default (PD), Loss Given Default (LGD) dan Exposure At Default (EAD) untuk segmen\nWholesale, Retail dan Consumer. Model-model tersebut digunakan dalam rangka perhitungan\nExpected Credit Loss yang dibutuhkan dalam perhitungan cadangan kerugian penurunan nilai\nberdasarkan IFRS 9 (PSAK 71).\nSelain credit rating dan scoring, Bank melakukan identifikasi dan deteksi dini terhadap debitur\nCorporate dan Commercial dengan kolektibilitas 1 dan 2 melalui ALERT Tools. Dalam melakukan\npenilaian dan monitoring kualitas kredit, Bank mengacu kepada ketentuan Regulator dengan\nmengedepankan prinsip kehati-hatian dengan cara melakukan review atas Pilar 3 yaitu prospek\nusaha, kinerja keuangan, dan kemampuan membayar debitur. Berdasarkan hasil analisa tersebut,\nBank menetapkan account strategy dan action plan secara dini untuk mencegah terjadinya NPL.\nDalam menilai dan memantau kualitas kredit, Bank Mandiri senantiasa mengacu kepada ketentuan\nregulator dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian dengan cara melakukan review atas prospek\nusaha, serta menilai kinerja dan kemampuan membayar debitur. Monitoring kredit pada segmen\nCorporate dan Commercial dilakukan pada level debitur melalui Loan Monitoring System (ALERT\nsystem) yang telah terintegrasi dalam sistem IPS. Loan monitoring system tersebut mencakup dua\nfungsi yaitu sebagai alat deteksi dini melalui analisa Watch List (Early Warning Analysis) serta review\nkolektibilitas berdasarkan 3 pilar. Loan Monitoring System merupakan metode yang standar,\nterstruktur dan komprehensif dalam memonitor kinerja debitur, sehingga dapat segera dilakukan\ntindak lanjut (action plan) untuk mencegah terjadinya penurunan kualitas kredit debitur.\nProses monitoring minimal dilakukan dalam rentang periode triwulanan atau pada kesempatan\npertama bila debitur menunjukan tanda-tanda penurunan kualitas yang bertujuan untuk\nmengidentifikasi debitur yang berpotensi mengalami kesulitan dalam memenuhi kewajibannya.\nSementara itu, proses monitoring kredit segmen retail (segmen SME, segmen mikro dan segmen\nconsumer) dilakukan pada level portofolio dengan analisa portfolio dari berbagai aspek risiko yang\ndituangkan dalam Portfolio Quality Report (PQR).\nPada tingkat portofolio, pengelolaan risiko kredit dilakukan dengan pendekatan active portfolio\nmanagement yang secara proaktif menjaga diversifikasi portofolio kredit pada tingkat optimal dengan\nrisk exposure yang berada dalam rentang risk appetite yang ditetapkan oleh Bank. Dalam\npelaksanaannya, Bank menggunakan tools Loan Portfolio Guideline (LPG) yang terdiri dari Industry\nClassification, Industry Limit dan Industry Acceptance Criteria.\nIndustry Classification (IC) mengelompokkan sektor industri ke dalam 4 klasifikasi berdasarkan\nprospek industri dan risikonya. IC digunakan Bank dalam menetapkan target market industry agar\ndapat tumbuh pada sektor yang prospektif dan menghindari sektor yang memiliki risiko tinggi.\nIndustry Limit (IL) digunakan untuk membatasi jumlah exposure yang dapat diberikan pada sektor\nindustri tertentu untuk menghindari risiko konsentrasi sedangkan Industry Acceptance Criteria (IAC)\nmerupakan kriteria dasar (kualitatif dan kuantitatif) yang menjadi key success factors pada suatu\nsektor industri tertentu yang digunakan Bank dalam proses review targeted customer.\nMelalui LPG, Bank secara proaktif memprioritaskan sektor industri yang memberikan nilai tambah\nsecara ekonomis dan menyeleksi perusahaan atau individu terbaik pada masing-masing sektor\nindustri tersebut (winner players) untuk dijadikan targeted customer. Dengan pendekatan proaktif\ntersebut, Bank diharapkan dapat menjaga portfolio kredit yang sehat dari perusahaan yang profitable\ndan bergerak di bidang industri yang prospektif. Proactive approach ini juga menghindari risiko\nkonsentrasi pada suatu industri tertentu atau debitur tertentu, karena Bank secara aktif melakukan\npembatasan eksposur melalui kebijakan limit (portfolio industry limit maupun debtor limit).\n\n284\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nA. Risiko Kredit (lanjutan)\nLPG ditetapkan secara tahunan dan di review secara semesteran, atau apabila terdapat perubahan\nkondisi makroekonomi maupun portfolio kredit internal yang mempengaruhi kinerja sektoral (antara\nlain perubahan harga komoditas yang signifikan, kondisi ekonomi, serta kualitas kredit). Hal ini\ndimaksudkan agar LPG senantiasa relevan dengan kondisi terkini dan memiliki predictive value pada\ntingkat yang dapat diterima.\nUntuk mendukung targeted customer dan pipeline yang berkualitas, Bank juga telah\nmengimplementasikan Pipeline Management System yang terintegrasi sebagai alat bantu review\ndan monitoring progress pemrosesan pipeline.\nSebagai bagian dari active portfolio management, Bank senantiasa melakukan monitoring\nperkembangan risiko portofolio kredit melalui perhitungan credit risk profile yang menggambarkan\npotensi inherent risk dan efektifitas risk control system. Dengan demikian Bank dapat mengambil\nlangkah-langkah antisipatif dan mitigasi risiko secara portofolio maupun secara individu.\nUntuk memantau kualitas dan menguji elastisitas kualitas portofolio (NPL dan yield) terhadap\nperubahan variabel-variabel ekonomi yang dapat berdampak pada kecukupan modal Bank, Bank\nsecara rutin maupun ad hoc melakukan stress test terhadap seluruh portofolio kredit baik per\nkelompok debitur besar, segmen bisnis, industri maupun produk dengan berbagai scenario.\nDengan stress test ini, Bank dapat memahami kemungkinan potensi negatif terhadap kinerja bisnis\nBank Mandiri dan mengantisipasi lebih awal dan mengambil langkah-langkah pengendalian\nportofolio dan solusi yang paling optimal sebagai strategi jangka pendek maupun jangka panjang\nsehingga kualitas portofolio kredit dan kecukupan modal Bank terjaga dengan baik. Bank Mandiri\nmengantisipasi lebih awal dan mengambil langkah-langkah pengendalian portofolio dan solusi yang\npaling optimal sebagai strategi jangka pendek maupun jangka panjang sehingga kualitas portofolio\nkredit dan kecukupan modal Bank terjaga dengan baik.\nBank Mandiri sebagai bank sistemik telah menyusun Recovery Plan sebagaimana diatur pada POJK\nNo.14/POJK.03/2017 tentang Rencana Aksi (Recovery Plan) Bagi Bank Sistemik. Recovery Plan\nadalah rencana untuk mengatasi permasalahan keuangan yang mungkin terjadi di Bank Sistemik,\ntermasuk diantaranya opsi pemulihan (recovery options) yang akan diambil Bank Sistemik dalam\nmerespon tekanan keuangan (financial stress) untuk mencegah, memulihkan maupun memperbaiki\nkondisi keuangan serta menjaga kelangsungan usahanya (viability). Pengkinian Recovery Plan Bank\nMandiri tahun 2022-2023 telah disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan pada November 2022.\nSelain itu, Bank Mandiri juga telah menyusun Rencana Resolusi (Resolution Plan) sesuai Peraturan\nLembaga Penjamin Simpanan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Rencana Resolusi Bagi Bank Umum\nyang merupakan strategi resolusi yang akan menjadi bahan pertimbangan bagi Lembaga Penjamin\nSimpanan (LPS) dalam menangani Bank yang ditetapkan sebagai Bank gagal apabila serangkaian\nlangkah perbaikan kondisi keuangan yang telah ditetapkan dalam Recovery Plan tidak dapat\nmengembalikan atau memperbaiki kondisi keuangan Bank.\nDalam rangka mengembangkan secara berkesinambungan kualitas sumber daya manusia dalam\npengelolaan risiko, Bank memiliki risk management academy yang telah mengeluarkan beberapa\nmodul manajemen risiko, baik yang disusun khusus untuk meningkatkan knowledge dan skills\nmaupun yang secara umum meningkatkan risk awareness karyawan.\nManajemen Risiko Kredit dalam kondisi Pandemi Covid-19\nDalam rangka mendukung upaya Pemerintah dalam mempertahankan stabilitas eknomi, Bank telah\nmembuat kebijakan restrukturisasi kredit bagi debitur yang terdampak COVID-19 yang selaras\ndengan dinamika kebijakan dan regulasi yang dikeluarkan oleh regulator.\n\n285\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nA. Risiko Kredit (lanjutan)\nManajemen Risiko Kredit dalam kondisi Pandemi Covid-19 (lanjutan)\nDalam kebijakan tersebut telah diatur kriteria debitur dan sektor usaha terdampak COVID-19 yang\ndapat dilakukan restrukturisasi dengan mengacu pada POJK No.17/POJK.03/2021 (tentang\nperubahan kedua atas POJK No. 11/POJK.03/2020), POJK NO. 19 Tahun 2022 tentang Perlakukan\nKhusus Untuk Lembaga Jasa Keuangan pada Daerah dan Sektor Tertentu di Indonesia yang\nTerkena Dampak Bencana, yang diikuti dengan Keputusan Dewan Komisioner OJK Nomor\n34/KDK.03/2022 tanggal 25 November 2022 serta ketentuan internal Bank lainnya.\nSelain itu, pengambilan keputusan dilakukan dengan prinsip four eyes yang melibatkan Business\nUnit/Credit Recovery Unit dan Risk Unit untuk menjaga prinsip kehati-hatian. Bank telah menyusun\nskema restrukturisasi dengan mekanisme sebagai berikut:\na. Pemberian grace period penundaan pembayaran bunga dan atau pokok\nb. Dapat diberikan perpanjangan tenor atau perubahan angsuran\nPola restrukturisasi yang dikenakan kepada Debitur mengacu pada POJK No.40/POJK.03/2019\nTentang Penilaian Kualitas Aset Bank Umum Bab VI Restrukturisasi Kredit dan disesuaikan dengan\nkondisi masing-masing Debitur.\nDalam pelaksanaannya, Bank menyusun Risk Acceptance Criteria (RAC) untuk debitur yang akan di\nrestrukturisasi COVID-19 guna menghindari moral hazard dan meminimalisasi risiko kredit, dengan\nberpedoman pada regulasi antara lain:\na) Peraturan Kementerian Keuangan Republik Indonesia No.28/PMK.08/2022 (PMK 28/2022)\ntentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 71/PMK.08/2020 tentang Tata\nCara Penjaminan Pemerintah Melalui Badan Usaha Penjaminan Yang Ditunjuk Dalam Rangka\nPelaksanaan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (berlaku sampai 30 November 2022);\nb) Peraturan Kementerian Keuangan Republik Indonesia No.104/PMK.05/2020 (PMK 104/2020)\ntentang Penempatan Dana Dalam Rangka Pelaksanaan Program Pemulihan Ekonomi\nNasional (PEN), termasuk mekanisme Penempatan Uang Negara pada Bank Umum (masih\nberlaku, namun penempatan uang negara dimaksud telah dikembalikan kepada negara per\njatuh tempo tanggal 13 Januari 2021);\nc) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.17/POJK.03/2021 (POJK 17/2021) tentang Perubahan\nKedua Atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 11/POJK.03/2020 Tentang Stimulus\nPerekonomian Nasional Sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus\nDisease 2019 (berlaku hingga 31 Maret 2023);\nd) Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.150/PMK.05/2021 tentang Tata Cara\nPemberian Subsidi Bunga/Subsidi Margin dalam rangka Mendukung Pelaksanaan Program\nPemulihan Ekonomi Nasional (berlaku hingga 31 Desember 2021 namun penagihannya\nberlangsung hingga April 2022);\ne) Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 5 Tahun 2022 tentang Perubahan\nAtas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 2 Tahun 2022 tentang\nPerlakuan Khusus Bagi Penerima Kredit Usaha Rakyat Terdampak Pandemi Corona Virus\nDisease 2019 (berlaku hingga 31 Desember 2022).\nPada perkembangannya, mengantisipasi berakhirnya pelaksanaan program relaksasi/ restrukturisasi\nsebagai bagian dari stimulus perekonomian nasional, serta dalam konteks yang lebih luas, Otoritas\nJasa Keuangan (OJK) melalui POJK 19 Tahun 2022 menetapkan bahwa program\nrelaksasi/restrukturisasi dapat dilakukan atas debitur dalam cakupan daerah maupun sektor tertentu\nyang dapat ditetapkan sebagai daerah/sektor terdampak kondisi bencana. Kondisi bencana dalam\nhal ini dapat disebabkan oleh kondisi alam maupun non-alam, termasuk di antaranya penyebaran\nvirus. Pada POJK tersebut dinyatakan bahwa kualitas kredit untuk debitur restrukturisasi ditetapkan\nLancar sejak dilakukan restrukturisasi sementara penetapan serta pengumuman daerah/sektor\ndengan dampak kondisi bencana akan dilakukan oleh OJK.\n\n286\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nA. Risiko Kredit (lanjutan)\nManajemen Risiko Kredit dalam kondisi Pandemi Covid-19 (lanjutan)\nSelain mengacu kepada regulasi, dalam pelaksanaannya Bank Mandiri selalu mengikuti tata kelola\nyang baik (GCG).\nDengan diterapkannya kebijakan tersebut diharapkan debitur-debitur Bank yang terdampak Covid-19\ndapat terbantu dan kualitas portfolio Bank dapat tetap dijaga dengan baik.\nDalam kaitan dengan kondisi Pandemi Covid-19 yang tengah berlangsung, Bank melakukan\nsejumlah penyesuaian pada proses dan mekanisme monitoring kredit, baik terhadap debitur secara\nentitas maupun portfolio. Sejumlah penyesuaian ini dilakukan agar hasil monitoring senantiasa dapat\nmemberikan early warning signal dan penetapan mitigasi risiko dapat tepat guna dalam menjaga\nkualitas kredit selama masa pandemi.\nPenyesuaian mekanisme monitoring kredit dilakukan melalui:\n1. Analisa watchlist terhadap seluruh debitur, terutama entitas debitur yang berada pada sektor\nusaha terdampak Covid-19 dengan mengacu pada POJK 17/2021 (sebagai perubahan kedua\natas POJK 11/2020) dan ketentuan internal Bank. Untuk debitur yang berpotensi mengalami\npenurunan kinerja harus disertai dengan rencana action plan yang di-monitor pelaksanaannya\nsecara berkelanjutan.\n2. Pengendalian pencairan kredit terhadap debitur yang mengalami restrukturisasi kredit (terutama\nyang melalui skema Stimulus Perekonomian Nasional sesuai POJK 17/2021 (sebagai\nperubahan kedua atas POJK 11/2020), sehingga tujuan restrukturisasi dapat dicapai dengan\ntepat guna.\n3. Pelaksanaan skenario stress testing dengan melibatkan aspek kondisi Pandemi Covid-19\nsebagai pendukung judgemental decision making.\n4. Pelaksanaan post facto review debitur restrukturisasi terdampak Covid-19 untuk menghindari\nmoral hazard dan meminimalisasi risiko pemberian restrukturisasi yang tidak tepat sasaran.\nBank senantiasa melakukan review atas pelaksanaan mekanisme monitoring kredit di tengah kondisi\nPandemi Covid-19 sehingga penyesuaian dapat dilakukan pada kesempatan pertama saat terjadi\nperubahan kondisi Pandemi Covid-19 dengan mengacu pada peraturan pemerintah dan regulator\nyang berlaku.\nTerhadap skema restrukturisasi debitur Bank melakukan proses restrukturisasi kredit dengan\nmengacu pada POJK No.17/2021 (sebagai perubahan kedua atas POJK No.11/2020) dan kebijakan\ninternal terkait dengan pemberian stimulus perekonomian bagi debitur yang terkena dampak\npenyebaran Covid-19. Adapun implementasi restrukturisasi melalui stimulus perekenomian\nmencakup antara lain: kriteria debitur terdampak, sektor usaha yang terdampak Covid-19,\nmekanisme dan skema restrukturisasi, kewenangan memutus, penetapan kualitas kredit, monitoring,\npelaporan kepada Regulator serta jurnal akuntansi.\nPenyesuaian ketentuan proses restrukturisasi kredit terdampak Covid-19 ini diharapkan dapat\nmembantu debitur Bank serta kualitas portofolio kredit Bank senantiasa terjaga dengan baik.\nTerkait fluktuasi kondisi pandemi COVID-19 yang perlahan mulai menuju fase Endemi secara tidak\nlangsung dapat berimplikasi pada model pengukuran risiko yang digunakan Bank. Sebagai bagian\ndari implementasi Model Risk Management, untuk meyakini keakuratan prediksi model, Model\nValidator dan Model Developer sesuai dengan fungsinya melakukan model monitoring, yaitu\nmelakukan review performance model. Model monitoring secara berkala dilakukan oleh Model\nDeveloper dan independent monitoring yang dilakukan oleh Model Validator telah mencakup data\nselama periode Covid-19. Untuk model risiko kredit, monitoring yang dilakukan diantaranya\nRating/Scoring Model, Model Basel dan PD Makro.\n\n287\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nA. Risiko Kredit (lanjutan)\n(i) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya\nEksposur maksimum risiko kredit disajikan setelah cadangan kerugian penurunan nilai tanpa\nmemperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya terhadap aset keuangan pada laporan\nposisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut:\n\nGiro pada Bank Indonesia\nGiro pada bank lain\nPenempatan pada Bank Indonesia dan bank lain\nEfek-efek**)\nPemerintah\nDiukur pada nilai wajar melalui laba rugi\nDiukur pada nilai wajar melalui\npenghasilan komprehensif lain\nDiukur pada biaya perolehan diamortisasi\nDiukur pada biaya perolehan\nNon-pemerintah\nDiukur pada nilai wajar melalui laba rugi\nDiukur pada nilai wajar melalui\npenghasilan komprehensif lain\nDiukur pada biaya perolehan diamortisasi\nDiukur pada biaya perolehan\nObligasi pemerintah***)\nDiukur pada nilai wajar melalui laba rugi\nDiukur pada nilai wajar melalui\npenghasilan komprehensif lain\nDiukur pada biaya perolehan diamortisasi\nDiukur pada biaya perolehan\nTagihan lainnya - transaksi perdagangan\nTagihan atas efek-efek yang dibeli dengan\njanji dijual kembali\nTagihan derivatif\nKredit yang diberikan dan piutang/pembiayaan syariah*)\nKorporasi\nKomersial\nRetail\nSyariah\nPiutang pembiayaan konsumen\nInvestasi bersih dalam sewa pembiayaan\nTagihan akseptasi\n*)\n**)\n***)\n\n2022\n\n2021\n\n107.349.158\n47.789.700\n95.320.511\n\n99.023.492\n25.417.618\n47.783.516\n\n10.089.149\n\n7.005.959\n\n1.117.351\n720.769\n-\n\n737.553\n20.000\n90.000\n\n1.028.671\n\n5.177.035\n\n28.189.646\n7.232.607\n11.231.444\n\n20.924.493\n8.433.014\n28.393.872\n\n6.972.279\n\n7.608.317\n\n92.532.086\n180.578.053\n44.213.180\n32.188.559\n\n129.432.300\n115.507.886\n33.592.148\n27.817.547\n\n11.705.989\n2.252.141\n\n27.317.000\n1.669.838\n\n392.944.033\n172.687.792\n345.335.169\n197.020.243\n23.147.366\n5.733.387\n11.719.618\n\n347.660.589\n143.919.496\n303.145.012\n162.911.050\n18.633.307\n4.693.806\n10.076.751\n\nSegmen untuk manajemen risiko dikelompokkan menjadi Korporasi, Komersial, Retail, dan Syariah.\nTidak termasuk efek-efek yang merupakan investasi dari pemegang polis unit-link Entitas Anak yang tidak memiliki risiko kredit.\nTidak termasuk obligasi pemerintah yang merupakan investasi dari pemegang polis unit-link Entitas Anak yang tidak memiliki risiko kredit.\n\n288\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nA. Risiko kredit (lanjutan)\n(i) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya\n(lanjutan)\nEksposur maksimum risiko kredit disajikan setelah cadangan kerugian penurunan nilai tanpa\nmemperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya terhadap aset keuangan pada laporan\nposisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut\n(lanjutan):\n2022\nAset lain-lain\nPendapatan yang masih akan diterima\nPiutang transaksi nasabah\nTagihan terkait dengan transaksi ATM\ndan kartu kredit\nTagihan kepada pemegang polis\nPenjualan efek-efek yang masih harus diterima\nTagihan atas obligasi pemerintah yang diagunkan\n\n2021\n\n9.565.864\n2.475.579\n\n7.762.507\n1.269.362\n\n2.055.245\n303.300\n231.650\n3.757.955\n\n777.265\n275.590\n5.243.714\n\n1.847.488.494\n\n1.592.320.037\n\nEksposur risiko kredit terhadap rekening administratif setelah cadangan kerugian penurunan nilai\npada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut:\n\nBank garansi yang diterbitkan\nFasilitas kredit yang diberikan yang\nbelum digunakan*)\nLetter of credit yang tidak dapat dibatalkan\nyang masih berjalan\nStandby letter of credit\n\n*)\n\n2022\n\n2021\n\n109.339.109\n\n100.511.291\n\n83.626.620\n\n93.017.492\n\n28.214.783\n11.805.551\n\n19.194.560\n17.660.008\n\n232.986.063\n\n230.383.351\n\nTermasuk fasilitas kredit committed dan uncommitted kartu kredit yang belum digunakan.\n\nTabel di atas menggambarkan eksposur maksimum aset keuangan atas risiko kredit bagi Bank\nMandiri dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, tanpa memperhitungkan\nagunan atau pendukung kredit lainnya. Untuk aset keuangan dalam laporan posisi keuangan\nkonsolidasian, eksposur di atas ditentukan berdasarkan nilai tercatat seperti yang diungkapkan pada\nlaporan keuangan konsolidasian.\n\n289\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nA. Risiko kredit (lanjutan)\n(i) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya\n(lanjutan)\nKonsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit\na) Sektor geografis\nTabel berikut menggambarkan rincian eksposur kredit Bank Mandiri dan Entitas Anak pada nilai\nbruto (tanpa memperhitungkan cadangan kerugian penurunan nilai, agunan atau pendukung\nkredit lainnya), yang dikategorikan berdasarkan area geografis pada tanggal\n31 Desember 2022 dan 2021. Untuk tabel ini, Bank Mandiri dan Entitas Anak telah\nmengalokasikan eksposur area berdasarkan wilayah geografis dimana kantor pencatatan\ntransaksi dilakukan.\n2022\nJawa dan Bali\n\nGiro pada Bank Indonesia\nGiro pada bank lain\nPenempatan pada Bank Indonesia\ndan bank lain\nEfek-efek **)\nPemerintah\nDiukur pada nilai wajar melalui\nlaba rugi\nDiukur pada nilai wajar melalui\npenghasilan komprehensif lain\nDimiliki pada biaya perolehan\ndiamortisasi\nDiukur pada biaya perolehan\nNon-pemerintah\nDiukur pada nilai wajar melalui\nlaba rugi\nDiukur pada nilai wajar melalui\npenghasilan komprehensif lain\nDimiliki pada biaya perolehan\nDiamortisasi\nDiukur pada biaya perolehan\nObligasi pemerintah ***)\nDiukur pada nilai wajar melalui\nlaba rugi\nDiukur pada nilai wajar melalui\npenghasilan komprehensif lain\nDimiliki pada biaya perolehan\ndiamortisasi\nDiukur pada biaya perolehan\nTagihan lainnya transaksi perdagangan\nTagihan atas efek-efek yang dibeli\ndengan janji dijual kembali\nTagihan derivatif\nKredit yang diberikan *)\nKorporasi\nKomersial\nRetail\nSyariah\nPiutang pembiayaan konsumen\nInvestasi bersih dalam sewa pembiayaan\nTagihan akseptasi\nAset lain-lain\nPendapatan yang masih akan diterima\nPiutang transaksi nasabah\nTagihan terkait dengan transaksi\nATM dan kartu kredit\nTagihan kepada pemegang polis\nPenjualan efek-efek yang masih\nharus diterima\nTagihan atas obligasi pemerintah\nyang diagunkan\n\n*)\n**)\n***)\n****)\n\nSumatera\n\nKalimantan\n\nLain-lain****)\n\nSulawesi\n\nTotal\n\n107.349.158\n43.225.797\n\n10\n\n566\n\n-\n\n4.583.612\n\n107.349.158\n47.809.985\n\n81.180.835\n\n700.000\n\n225.000\n\n275.000\n\n12.943.277\n\n95.324.112\n\n6.507.855\n\n-\n\n-\n\n-\n\n3.581.294\n\n10.089.149\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n1.117.351\n\n1.117.351\n\n19.498\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n701.271\n-\n\n720.769\n-\n\n1.029.087\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n1.029.087\n\n27.224.107\n\n-\n\n-\n\n-\n\n967.353\n\n28.191.460\n\n6.247.291\n11.248.978\n\n-\n\n-\n\n-\n\n1.006.743\n-\n\n7.254.034\n11.248.978\n\n6.972.279\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n6.972.279\n\n92.532.086\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n92.532.086\n\n180.578.053\n44.213.180\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n180.578.053\n44.213.180\n\n33.655.400\n\n-\n\n-\n\n-\n\n137.864\n\n33.793.264\n\n11.705.989\n2.127.025\n\n-\n\n-\n\n-\n\n125.116\n\n11.705.989\n2.252.141\n\n289.304.101\n132.126.167\n232.434.832\n125.804.353\n15.345.010\n5.520.201\n10.343.592\n\n33.347.378\n33.740.244\n62.917.394\n48.745.224\n3.739.164\n154.308\n-\n\n4.928.154\n18.965.216\n26.331.082\n14.830.907\n2.446.988\n136.227\n-\n\n17.905.950\n5.472.005\n29.096.756\n10.418.466\n2.083.416\n38.777\n-\n\n68.109.846\n3.334.118\n8.379.634\n6.408.055\n143.149\n23.047\n1.437.989\n\n413.595.429\n193.637.750\n359.159.698\n206.207.005\n23.757.727\n5.872.560\n11.781.581\n\n8.030.768\n2.486.702\n\n383.472\n-\n\n140.808\n-\n\n257.790\n-\n\n753.026\n-\n\n9.565.864\n2.486.702\n\n2.055.245\n303.300\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n2.055.245\n303.300\n\n225.715\n\n-\n\n-\n\n-\n\n5.935\n\n231.650\n\n3.757.955\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n3.757.955\n\n1.483.554.559\n\n183.727.194\n\n68.004.948\n\n65.548.160\n\n113.758.680\n\n1.914.593.541\n\nSegmen untuk manajemen risiko dikelompokkan menjadi Korporasi, Komersial, Retail, dan Syariah.\nTidak termasuk efek-efek yang merupakan investasi dari pemegang polis unit-link Entitas Anak yang tidak memiliki risiko kredit.\nTidak termasuk obligasi pemerintah yang merupakan investasi dari pemegang polis unit-link Entitas Anak yang tidak memiliki risiko kredit.\nLain-lain termasuk portofolio di daerah Papua dan cabang luar negeri.\n\n290\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nA. Risiko kredit (lanjutan)\n(i) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya\n(lanjutan)\nKonsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan)\na) Sektor geografis (lanjutan)\n2021\nJawa dan Bali\n\nGiro pada Bank Indonesia\nGiro pada bank lain\nPenempatan pada Bank Indonesia\ndan bank lain\nEfek-efek **)\nPemerintah\nDiukur pada nilai wajar melalui\nlaba rugi\nDiukur pada nilai wajar melalui\npenghasilan komprehensif lain\nDimiliki pada biaya perolehan\ndiamortisasi\nDiukur pada biaya perolehan\nNon-pemerintah\nDiukur pada nilai wajar melalui\nlaba rugi\nDiukur pada nilai wajar melalui\npenghasilan komprehensif lain\nDimiliki pada biaya perolehan\nDiamortisasi\nDiukur pada biaya perolehan\nObligasi pemerintah ***)\nDiukur pada nilai wajar melalui\nlaba rugi\nDiukur pada nilai wajar melalui\npenghasilan komprehensif\nlain\nDimiliki pada biaya perolehan\ndiamortisasi\nDiukur pada biaya perolehan\nTagihan lainnya transaksi perdagangan\nTagihan atas efek-efek yang dibeli\ndengan janji dijual kembali\nTagihan derivatif\nKredit yang diberikan *)\nKorporasi\nKomersial\nRetail\nSyariah\nPiutang pembiayaan konsumen\nInvestasi bersih dalam sewa pembiayaan\nTagihan akseptasi\nAset lain-lain\nPendapatan yang masih akan diterima\nPiutang transaksi nasabah\nTagihan terkait dengan transaksi\nATM dan kartu kredit\nTagihan kepada pemegang polis\nPenjualan efek-efek yang masih\nharus diterima\nTagihan atas obligasi pemerintah\nyang diagunkan\n\n*)\n**)\n***)\n****)\n\nSumatera\n\nKalimantan\n\nLain-lain****)\n\nSulawesi\n\nTotal\n\n99.023.492\n20.250.780\n\n10\n\n566\n\n-\n\n5.190.305\n\n99.023.492\n25.441.661\n\n41.197.191\n\n475.000\n\n75.000\n\n140.000\n\n5.898.000\n\n47.785.191\n\n5.507.356\n\n-\n\n-\n\n-\n\n1.498.603\n\n7.005.959\n\n30.772\n\n-\n\n-\n\n-\n\n706.781\n\n737.553\n\n20.000\n90.000\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n20.000\n90.000\n\n4.465.154\n\n-\n\n-\n\n-\n\n711.881\n\n5.177.035\n\n19.761.165\n\n-\n\n-\n\n-\n\n1.167.341\n\n20.928.506\n\n8.026.414\n28.409.999\n\n-\n\n-\n\n-\n\n485.964\n-\n\n8.512.378\n28.409.999\n\n7.608.317\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n7.608.317\n\n129.432.300\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n129.432.300\n\n115.507.886\n33.592.148\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n115.507.886\n33.592.148\n\n28.258.687\n\n-\n\n-\n\n-\n\n1.039.581\n\n29.298.268\n\n27.317.000\n1.637.695\n\n-\n\n-\n\n-\n\n32.143\n\n27.317.000\n1.669.838\n\n265.627.242\n119.131.310\n205.995.358\n104.931.127\n12.527.591\n4.622.267\n10.097.823\n\n33.490.048\n31.348.839\n55.322.290\n40.410.850\n2.948.525\n97.725\n-\n\n6.324.174\n14.937.059\n22.506.178\n11.222.771\n1.799.312\n69.746\n-\n\n12.416.251\n2.832.610\n25.006.263\n8.771.555\n1.737.524\n20.964\n-\n\n52.009.771\n2.277.858\n6.711.552\n4.951.721\n95.370\n13.071\n175.621\n\n369.867.486\n170.527.676\n315.541.641\n170.288.024\n19.108.322\n4.823.773\n10.273.444\n\n6.788.935\n1.280.189\n\n396.884\n-\n\n120.569\n-\n\n147.164\n-\n\n308.955\n-\n\n7.762.507\n1.280.189\n\n777.265\n275.590\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n777.265\n275.590\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n5.243.714\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n5.243.714\n\n1.307.434.767\n\n164.490.171\n\n57.055.375\n\n51.072.331\n\n83.274.518\n\n1.663.327.162\n\nSegmen untuk manajemen risiko dikelompokkan menjadi Korporasi, Komersial, Retail, dan Syariah.\nTidak termasuk efek-efek yang merupakan investasi dari pemegang polis unit-link Entitas Anak yang tidak memiliki risiko kredit.\nTidak termasuk obligasi pemerintah yang merupakan investasi dari pemegang polis unit-link Entitas Anak yang tidak memiliki risiko kredit.\nLain-lain termasuk portofolio di daerah Papua dan cabang luar negeri.\n\n291\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nA. Risiko kredit (lanjutan)\n(i) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya\n(lanjutan)\nKonsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan)\na) Sektor geografis (lanjutan)\nEksposur risiko kredit atas rekening administratif adalah sebagai berikut:\n2022\nJawa dan\nBali\nRekening administratif\nBank garansi yang diterbitkan\nFasilitas kredit yang diberikan yang\nbelum digunakan*)\nLetter of credit yang tidak dapat\ndibatalkan yang masih berjalan\nStandby letter of credit\n\nSumatera\n\nKalimantan\n\nLain-lain **)\n\nSulawesi\n\nTotal\n\n108.918.922\n\n451.747\n\n43.760\n\n35.217\n\n1.556.861\n\n111.006.507\n\n51.820.764\n\n7.465.032\n\n305.565\n\n561.768\n\n23.752.263\n\n83.905.392\n\n25.316.143\n11.036.469\n\n75.594\n\n-\n\n-\n\n3.001.138\n718.249\n\n28.317.281\n11.830.312\n\n197.092.298\n\n7.992.373\n\n349.325\n\n596.985\n\n29.028.511\n\n235.059.492\n\n2021\nJawa dan\nBali\nRekening administratif\nBank garansi yang diterbitkan\nFasilitas kredit yang diberikan yang\nbelum digunakan*)\nLetter of credit yang tidak dapat\ndibatalkan yang masih berjalan\nStandby letter of credit\n\n*)\n**)\n\nSumatera\n\nKalimantan\n\nLain-lain **)\n\nSulawesi\n\nTotal\n\n100.661.833\n\n328.496\n\n24.501\n\n40.995\n\n1.335.714\n\n102.391.539\n\n50.549.427\n\n7.974.219\n\n802.732\n\n562.458\n\n33.395.317\n\n93.284.153\n\n18.358.591\n16.822.193\n\n6.952\n\n-\n\n-\n\n946.398\n868.766\n\n19.304.989\n17.697.911\n\n186.392.044\n\n8.309.667\n\n827.233\n\n603.453\n\n36.546.195\n\n232.678.592\n\nTermasuk fasilitas kredit committed dan uncommitted kartu kredit yang belum digunakan.\nLain-lain termasuk portofolio di daerah Papua dan cabang luar negeri.\n\n292\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nA. Risiko kredit (lanjutan)\n(i) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya\n(lanjutan)\nKonsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan)\nb) Sektor industri\nTabel berikut ini menggambarkan rincian eksposur kredit Bank pada nilai bruto (tanpa\nmemperhitungkan cadangan kerugian penurunan nilai, agunan atau pendukung kredit lainnya),\nyang dikategorikan berdasarkan sektor industri pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021.\n2022\n\nGiro pada Bank Indonesia\nGiro pada bank lain\nPenempatan pada Bank Indonesia\ndan bank lain\nEfek-efek **)\nPemerintah\nDiukur pada nilai wajar melalui\nlaba rugi\nDiukur pada nilai wajar melalui\npenghasilan komprehensif lain\nDimiliki pada biaya perolehan\ndiamortisasi\nDiukur pada biaya perolehan\nNon-Pemerintah\nDiukur pada nilai wajar melalui\nlaba rugi\nDiukur pada nilai wajar melalui\npenghasilan komprehensif lain\nDimiliki pada biaya perolehan\ndiamortisasi\nDiukur pada biaya perolehan\nObligasi pemerintah ***)\nDiukur pada nilai wajar melalui\nlaba rugi\nDiukur pada nilai wajar melalui\npenghasilan komprehensif lain\nDimiliki pada biaya perolehan\ndiamortisasi\nDiukur pada biaya perolehan\nTagihan lainnya transaksi perdagangan\nTagihan atas efek-efek yang dibeli\ndengan janji dijual kembali\nTagihan derivatif\nKredit yang diberikan *)\nKorporasi\nKomersial\nRetail\nSyariah\nPiutang pembiayaan konsumen\nInvestasi bersih dalam sewa\npembiayaan\nTagihan akseptasi\nAset lain-lain\nPendapatan yang masih akan\nditerima\nPiutang transaksi nasabah\nTagihan terkait dengan transaksi\nATM dan kartu kredit\nTagihan kepada pemegang polis\nPenjualan efek-efek yang masih\nharus diterima\nTagihan atas obligasi pemerintah\nyang diagunkan\n\nLembaga\nkeuangan/\nPemerintah\nBank\n- 107.349.158\n- 47.809.985\n- 95.324.112\n\nJasa\ndunia\nusaha\n\n-\n\n-\n\n-\n\nLain-lain ****)\n-\n\nTotal\n107.349.158\n47.809.985\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n95.324.112\n\nIndustri\n\nPertanian\n\n10.089.149\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n10.089.149\n\n1.117.351\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n1.117.351\n\n720.769\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n720.769\n-\n\n-\n\n815.982\n\n49.622\n\n15\n\n56.103\n\n107.365\n\n1.029.087\n\n- 21.334.966\n\n193.713\n\n383.126\n\n535.857\n\n5.743.798\n\n28.191.460\n\n- 2.235.973\n- 10.091.178\n\n830.276\n75.000\n\n895.000\n85.000\n\n1.822.036\n213.800\n\n1.470.749\n784.000\n\n7.254.034\n11.248.978\n\n6.972.279\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n6.972.279\n\n92.532.086\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n92.532.086\n\n180.578.053\n44.213.180\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n180.578.053\n44.213.180\n\n-\n\n1.468.118\n\n-\n\n-\n\n-\n\n32.325.146\n\n33.793.264\n\n- 11.700.209\n24.534\n\n-\n\n-\n\n5.780\n-\n\n2.227.607\n\n11.705.989\n2.252.141\n\n4.123.179 215.975.575\n1.447.934 67.193.073\n63.591 19.425.839\n5.089.744 10.762.989\n103.275\n183.382\n\n27.974.352\n45.854.201\n37.036.601\n14.278.885\n68.042\n\n90.085.767 38.632.668\n54.012.838 25.129.704\n92.308.475 210.325.192\n19.037.076 141.105.379\n201.907 23.140.829\n\n413.595.429\n193.637.750\n359.159.698\n206.207.005\n23.757.727\n\n36.803.888\n15.932.932\n60.292\n11.533\n-\n\n4.439\n1.933.290\n\n156.104\n2.944.507\n\n99.729\n95.976\n\n134.199\n-\n\n5.466.556\n6.807.808\n\n5.872.560\n11.781.581\n\n1.140.261\n-\n\n192.703\n318.081\n\n411.544\n-\n\n151.247\n-\n\n269.463\n-\n\n7.400.646\n2.168.621\n\n9.565.864\n2.486.702\n\n-\n\n303.300\n\n-\n\n-\n\n-\n\n2.055.245\n-\n\n2.055.245\n303.300\n\n-\n\n231.650\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n231.650\n\n-\n\n3.757.955\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n3.757.955\n\n390.171.773 315.723.356 318.201.624 126.922.174 258.683.301 504.891.313 1.914.593.541\n*)\n**)\n***)\n****)\n\nSegmen untuk manajemen risiko dikelompokkan menjadi Korporasi, Komersial, Retail, dan Syariah.\nTidak termasuk efek-efek yang merupakan investasi dari pemegang polis unit-link Entitas Anak yang tidak memiliki risiko kredit.\nTidak termasuk obligasi pemerintah yang merupakan investasi dari pemegang polis unit-link Entitas Anak yang tidak memiliki risiko kredit.\nLain-lain termasuk perdagangan, restoran dan hotel, tambang, pengangkutan, pergudangan dan komunikasi, konstruksi, listrik, gas dan air dan jasa sosial.\n\n293\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nA. Risiko kredit (lanjutan)\n(i) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya\n(lanjutan)\nKonsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan)\nb) Sektor industri (lanjutan)\n2021\nLembaga\nkeuangan/\nPemerintah\nBank\nGiro pada Bank Indonesia\nGiro pada bank lain\nPenempatan pada Bank Indonesia\ndan bank lain\nEfek-efek **)\nPemerintah\nDiukur pada nilai wajar melalui\nlaba rugi\nDiukur pada nilai wajar melalui\npenghasilan komprehensif lain\nDimiliki pada biaya perolehan\ndiamortisasi\nDiukur pada biaya perolehan\nNon-Pemerintah\nDiukur pada nilai wajar melalui\nlaba rugi\nDiukur pada nilai wajar melalui\npenghasilan komprehensif lain\nDimiliki pada biaya perolehan\ndiamortisasi\nDiukur pada biaya perolehan\nObligasi pemerintah ***)\nDiukur pada nilai wajar melalui\nlaba rugi\nDiukur pada nilai wajar melalui\npenghasilan komprehensif lain\nDimiliki pada biaya perolehan\ndiamortisasi\nDiukur pada biaya perolehan\nTagihan lainnya transaksi perdagangan\nTagihan atas efek-efek yang dibeli\ndengan janji dijual kembali\nTagihan derivatif\nKredit yang diberikan *)\nKorporasi\nKomersial\nRetail\nSyariah\nPiutang pembiayaan konsumen\nInvestasi bersih dalam sewa\npembiayaan\nTagihan akseptasi\nAset lain-lain\nPendapatan yang masih akan\nditerima\nPiutang transaksi nasabah\nTagihan terkait dengan transaksi\nATM dan kartu kredit\nTagihan kepada pemegang polis\nPenjualan efek-efek yang masih\nharus diterima\nTagihan atas obligasi pemerintah\nyang diagunkan\n\nIndustri\n\nJasa\ndunia\nusaha\n\nPertanian\n\nLain-lain ****)\n\nTotal\n\n- 99.023.492\n- 25.441.661\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n99.023.492\n25.441.661\n\n- 47.785.191\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n47.785.191\n\n7.005.959\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n7.005.959\n\n737.553\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n737.553\n\n20.000\n90.000\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n20.000\n90.000\n\n-\n\n4.866.276\n\n75.784\n\n14\n\n56.396\n\n178.565\n\n5.177.035\n\n- 10.696.668\n\n811.771\n\n139.691\n\n1.808.452\n\n7.471.924\n\n20.928.506\n\n- 2.702.146\n- 27.710.399\n\n1.667.768\n350.000\n\n713.222\n85.000\n\n2.289.759\n25.000\n\n1.139.483\n239.600\n\n8.512.378\n28.409.999\n\n7.608.317\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n7.608.317\n\n129.432.300\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n129.432.300\n\n115.507.886\n33.592.148\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n115.507.886\n33.592.148\n\n-\n\n3.114.809\n\n3.850.861\n\n6.636.323\n\n-\n\n15.696.275\n\n29.298.268\n\n- 10.394.443\n- 1.137.068\n\n-\n\n-\n\n38.150\n-\n\n16.884.407\n532.770\n\n27.317.000\n1.669.838\n\n45.257.661 183.755.697\n23.203.256 59.946.407\n25.334.701 250.511.095\n16.344.273 119.740.810\n402.905 18.282.951\n\n369.867.486\n170.527.676\n315.541.641\n170.288.024\n19.108.322\n\n23.735.316\n3.485\n9.090.302\n86.649\n\n5.115.566\n1.396.041\n85.429\n4.854.734\n63.202\n\n78.385.459\n45.057.978\n8.557.322\n9.647.640\n222.549\n\n33.617.787\n40.923.994\n31.049.609\n10.610.265\n50.066\n\n30.758\n-\n\n6.525\n1.424.075\n\n216.620\n3.232.677\n\n136.686\n54.476\n\n659.461\n-\n\n3.773.723\n5.562.216\n\n4.823.773\n10.273.444\n\n2.439.475\n-\n\n1.778.567\n184.324\n\n229.930\n-\n\n188.155\n-\n\n239.052\n-\n\n2.887.328\n1.095.865\n\n7.762.507\n1.280.189\n\n-\n\n275.590\n\n-\n\n-\n\n-\n\n777.265\n-\n\n777.265\n275.590\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n5.243.714\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n5.243.714\n\n329.380.148 253.299.920 152.306.359 124.205.288 115.659.066 688.476.381 1.663.327.162\n*)\n**)\n***)\n****)\n\nSegmen untuk manajemen risiko dikelompokkan menjadi Korporasi, Komersial, Retail, dan Syariah.\nTidak termasuk efek-efek yang merupakan investasi dari pemegang polis unit-link Entitas Anak yang tidak memiliki risiko kredit.\nTidak termasuk obligasi pemerintah yang merupakan investasi dari pemegang polis unit-link Entitas Anak yang tidak memiliki risiko kredit.\nLain-lain termasuk perdagangan, restoran dan hotel, tambang, pengangkutan, pergudangan dan komunikasi, konstruksi, listrik, gas dan air dan jasa sosial.\n\n294\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nA. Risiko kredit (lanjutan)\n(i) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya\n(lanjutan)\nKonsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan)\nb) Sektor industri (lanjutan)\nEksposur risiko kredit atas rekening administratif adalah sebagai berikut:\n2022\nLembaga\nkeuangan/\nPemerintah\nBank\nRekening administratif\nBank garansi yang diterbitkan\n5.651 28.553.435\nFasilitas kredit yang diberikan yang\nbelum digunakan*)\n19.019.863 6.342.239\nLetter of credit yang tidak dapat\ndibatalkan yang masih berjalan\n444.973\nStandby letter of credit\n195.251\n19.025.514 35.535.898\n\nIndustri\n\nPertanian\n\nJasa\ndunia\nusaha\n\nLain-lain**)\n\nTotal\n\n37.980.468\n\n432.204\n\n128.209\n\n43.906.540\n\n111.006.507\n\n5.598.095\n\n2.019.315\n\n38.300\n\n50.887.580\n\n83.905.392\n\n7.666.483\n2.902.534\n\n614.352\n-\n\n562.288\n1.716.834\n\n19.029.185\n7.015.693\n\n28.317.281\n11.830.312\n\n54.147.580\n\n3.065.871\n\n2.445.631 120.838.998\n\n235.059.492\n\n2021\nLembaga\nkeuangan/\nPemerintah\nBank\nRekening administratif\nBank garansi yang diterbitkan\n5.098 27.638.333\nFasilitas kredit yang diberikan yang\nbelum digunakan*)\n29.817.569 5.894.583\nLetter of credit yang tidak dapat\ndibatalkan yang masih berjalan\n254.203\n737.341\nStandby letter of credit\n27.196\n30.076.870 34.297.453\n*)\n**)\n\nIndustri\n\nPertanian\n\nJasa\ndunia\nusaha\n\nLain-lain**)\n\nTotal\n\n24.888.976\n\n346.517\n\n461.239\n\n49.051.376\n\n102.391.539\n\n4.839.098\n\n5.019.348\n\n95.017\n\n47.618.538\n\n93.284.153\n\n3.367.056\n6.708.024\n\n500.811\n170.000\n\n1.093.862\n1.187.125\n\n13.351.716\n9.605.566\n\n19.304.989\n17.697.911\n\n39.803.154\n\n6.036.676\n\n2.837.243 119.627.196\n\n232.678.592\n\nTermasuk fasilitas kredit committed dan uncommitted kartu kredit yang belum digunakan.\nLain-lain termasuk perdagangan, restoran dan hotel, tambang, pengangkutan, pergudangan dan komunikasi, konstruksi, listrik, gas\ndan air dan jasa sosial.\n\n295\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nA. Risiko kredit (lanjutan)\n(i) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya\n(lanjutan)\nKonsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan)\nc) Kualitas kredit dari aset keuangan\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, eksposur risiko kredit atas aset keuangan terbagi\natas:\n2022\n\nGiro pada Bank Indonesia\nGiro pada bank lain\nPenempatan pada Bank Indonesia\ndan bank lain\nEfek-efek **)\nPemerintah\nDiukur pada nilai wajar melalui\nlaba rugi\nDiukur pada nilai wajar melalui\npenghasilan komprehensif lain\nDimiliki pada biaya perolehan\ndiamortisasi\nDiukur pada biaya perolehan\nNon-pemerintah\nDiukur pada nilai wajar melalui\nlaba rugi\nDiukur pada nilai wajar melalui\npenghasilan komprehensif lain\nDimiliki pada biaya perolehan\ndiamortisasi\nDiukur pada biaya perolehan\nObligasi pemerintah ***)\nDiukur pada nilai wajar melalui\nlaba rugi\nDiukur pada nilai wajar melalui\npenghasilan komprehensif lain\nDimiliki pada biaya perolehan\ndiamortisasi\nDiukur pada biaya perolehan\nTagihan lainnya transaksi perdagangan\nTagihan atas efek-efek yang dibeli\ndengan janji dijual kembali\nTagihan derivatif\nKredit yang diberikan *)\nKorporasi\nKomersial\nRetail\nSyariah\nPiutang pembiayaan konsumen\nInvestasi bersih dalam sewa pembiayaan\nTagihan akseptasi\nAset lain-lain\nPendapatan yang masih akan\nditerima\nPiutang transaksi nasabah\nTagihan terkait dengan transaksi\nATM dan kartu kredit\nTagihan kepada pemegang polis\nPenjualan efek-efek yang masih\nharus diterima\nTagihan atas obligasi pemerintah\nyang diagunkan\n\n*)\n**)\n***)\n\nBelum jatuh\ntempo atau\ntidak\nmengalami\npenurunan\nnilai\n\nTelah jatuh\ntempo tetapi\ntidak\nmengalami\npenurunan\nnilai\n\n107.349.158\n47.809.985\n\n-\n\n-\n\n107.349.158\n47.809.985\n\n(20.285)\n\n107.349.158\n47.789.700\n\n95.324.112\n\n-\n\n-\n\n95.324.112\n\n(3.601)\n\n95.320.511\n\n10.089.149\n\n-\n\n-\n\n10.089.149\n\n-\n\n10.089.149\n\n1.117.351\n\n-\n\n-\n\n1.117.351\n\n-\n\n1.117.351\n\n720.769\n-\n\n-\n\n-\n\n720.769\n-\n\n-\n\n720.769\n-\n\nMengalami\npenurunan\nnilai\n\nTotal\n\nCadangan\nkerugian\npenurunan\nnilai\n\nNeto\n\n1.029.087\n\n-\n\n-\n\n1.029.087\n\n(416)\n\n1.028.671\n\n28.191.460\n\n-\n\n-\n\n28.191.460\n\n(1.814)\n\n28.189.646\n\n7.254.034\n11.248.978\n\n-\n\n-\n\n7.254.034\n11.248.978\n\n(21.427)\n(17.534)\n\n7.232.607\n11.231.444\n\n6.972.279\n\n-\n\n-\n\n6.972.279\n\n-\n\n6.972.279\n\n92.532.086\n\n-\n\n-\n\n92.532.086\n\n-\n\n92.532.086\n\n180.578.053\n44.213.180\n\n-\n\n-\n\n180.578.053\n44.213.180\n\n-\n\n180.578.053\n44.213.180\n\n26.623.921\n\n5.886.049\n\n1.283.294\n\n33.793.264\n\n(1.604.705)\n\n32.188.559\n\n11.705.989\n2.252.141\n\n-\n\n-\n\n11.705.989\n2.252.141\n\n-\n\n11.705.989\n2.252.141\n\n409.062.600\n181.279.431\n344.821.806\n180.532.461\n22.426.377\n5.676.952\n11.779.066\n\n2.698.316\n9.642.196\n1.126.868\n1.127.591\n168.819\n-\n\n4.532.829\n9.660.003\n4.695.696\n24.547.676\n203.759\n26.789\n2.515\n\n413.595.429\n193.637.750\n359.159.698\n206.207.005\n23.757.727\n5.872.560\n11.781.581\n\n(20.651.396)\n(20.949.958)\n(13.824.529)\n(9.186.762)\n(610.361)\n(139.173)\n(61.963)\n\n392.944.033\n172.687.792\n345.335.169\n197.020.243\n23.147.366\n5.733.387\n11.719.618\n\n9.565.864\n2.480.286\n\n-\n\n6.416\n\n9.565.864\n2.486.702\n\n(11.123)\n\n9.565.864\n2.475.579\n\n2.055.245\n303.300\n\n-\n\n-\n\n2.055.245\n303.300\n\n-\n\n2.055.245\n303.300\n\n231.650\n\n-\n\n-\n\n231.650\n\n-\n\n231.650\n\n3.757.955\n\n-\n\n-\n\n3.757.955\n\n-\n\n3.757.955\n\n1.848.984.725\n\n20.649.839\n\n44.958.977\n\n1.914.593.541\n\n(67.105.047)\n\n1.847.488.494\n\nSegmen untuk manajemen risiko dikelompokkan menjadi Korporasi, Komersial, Retail, dan Syariah.\nTidak termasuk efek-efek yang merupakan investasi dari pemegang polis unit-link Entitas Anak yang tidak memiliki risiko kredit.\nTidak termasuk obligasi pemerintah yang merupakan investasi dari pemegang polis unit-link Entitas Anak yang tidak memiliki risiko kredit.\n\n296\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nA. Risiko kredit (lanjutan)\n(i) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya\n(lanjutan)\nKonsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan)\nc) Kualitas kredit dari aset keuangan (lanjutan)\n2021\n\nGiro pada Bank Indonesia\nGiro pada bank lain\nPenempatan pada Bank Indonesia\ndan bank lain\nEfek-efek **)\nPemerintah\nDiukur pada nilai wajar melalui\nlaba rugi\nDiukur pada nilai wajar melalui\npenghasilan komprehensif lain\nDimiliki pada biaya perolehan\ndiamortisasi\nDiukur pada biaya perolehan\nNon-pemerintah\nDiukur pada nilai wajar melalui\nlaba rugi\nDiukur pada nilai wajar melalui\npenghasilan komprehensif lain\nDimiliki pada biaya perolehan\ndiamortisasi\nDiukur pada biaya perolehan\nObligasi pemerintah ***)\nDiukur pada nilai wajar melalui\nlaba rugi\nDiukur pada nilai wajar melalui\npenghasilan komprehensif lain\nDimiliki pada biaya perolehan\ndiamortisasi\nDiukur pada biaya perolehan\nTagihan lainnya transaksi perdagangan\nTagihan atas efek-efek yang dibeli\ndengan janji dijual kembali\nTagihan derivatif\nKredit yang diberikan *)\nKorporasi\nKomersial\nRetail\nSyariah\nPiutang pembiayaan konsumen\nInvestasi bersih dalam sewa pembiayaan\nTagihan akseptasi\nAset lain-lain\nPendapatan yang masih akan\nditerima\nPiutang transaksi nasabah\nTagihan terkait dengan transaksi\nATM dan kartu kredit\nTagihan kepada pemegang polis\nPenjualan efek-efek yang masih\nharus diterima\nTagihan atas obligasi pemerintah\nyang diagunkan\n\n*)\n**)\n***)\n\nBelum jatuh\ntempo atau\ntidak\nmengalami\npenurunan\nnilai\n\nTelah jatuh\ntempo tetapi\ntidak\nmengalami\npenurunan\nnilai\n\n99.023.492\n25.441.661\n\n-\n\n-\n\n99.023.492\n25.441.661\n\n(24.043)\n\n99.023.492\n25.417.618\n\n47.785.191\n\n-\n\n-\n\n47.785.191\n\n(1.675)\n\n47.783.516\n\n7.005.959\n\n-\n\n-\n\n7.005.959\n\n-\n\n7.005.959\n\n737.553\n\n-\n\n-\n\n737.553\n\n-\n\n737.553\n\n20.000\n90.000\n\n-\n\n-\n\n20.000\n90.000\n\n-\n\n20.000\n90.000\n\n5.177.035\n\n-\n\n-\n\n5.177.035\n\n-\n\n5.177.035\n\n20.928.506\n\n-\n\n-\n\n20.928.506\n\n(4.013)\n\n20.924.493\n\n8.512.238\n28.409.999\n\n-\n\n140\n-\n\n8.512.378\n28.409.999\n\n(79.364)\n(16.127)\n\n8.433.014\n28.393.872\n\nMengalami\npenurunan\nnilai\n\nCadangan\nkerugian\npenurunan\nnilai\n\nTotal\n\nNeto\n\n7.608.317\n\n-\n\n-\n\n7.608.317\n\n-\n\n7.608.317\n\n129.432.300\n\n-\n\n-\n\n129.432.300\n\n-\n\n129.432.300\n\n115.507.886\n33.592.148\n\n-\n\n-\n\n115.507.886\n33.592.148\n\n-\n\n115.507.886\n33.592.148\n\n23.804.291\n\n4.299.535\n\n1.194.442\n\n29.298.268\n\n(1.480.721)\n\n27.817.547\n\n27.317.000\n1.669.838\n\n-\n\n-\n\n27.317.000\n1.669.838\n\n-\n\n27.317.000\n1.669.838\n\n364.712.906\n149.860.058\n304.864.211\n140.393.006\n17.688.127\n4.595.122\n10.271.620\n\n775.628\n5.423.188\n6.551.086\n1.068.888\n1.177.810\n204.582\n-\n\n4.378.952\n15.244.430\n4.126.344\n28.826.130\n242.385\n24.069\n1.824\n\n369.867.486\n170.527.676\n315.541.641\n170.288.024\n19.108.322\n4.823.773\n10.273.444\n\n(22.206.897)\n(26.608.180)\n(12.396.629)\n(7.376.974)\n(475.015)\n(129.967)\n(196.693)\n\n347.660.589\n143.919.496\n303.145.012\n162.911.050\n18.633.307\n4.693.806\n10.076.751\n\n7.762.507\n1.275.537\n\n-\n\n4.652\n\n7.762.507\n1.280.189\n\n(10.827)\n\n7.762.507\n1.269.362\n\n777.265\n275.590\n\n-\n\n-\n\n777.265\n275.590\n\n-\n\n777.265\n275.590\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n5.243.714\n\n-\n\n-\n\n5.243.714\n\n-\n\n5.243.714\n\n1.589.783.077\n\n19.500.717\n\n54.043.368\n\n1.663.327.162\n\n(71.007.125)\n\n1.592.320.037\n\nSegmen untuk manajemen risiko dikelompokkan menjadi Korporasi, Komersial, Retail, dan Syariah.\nTidak termasuk efek-efek yang merupakan investasi dari pemegang polis unit-link Entitas Anak yang tidak memiliki risiko kredit.\nTidak termasuk obligasi pemerintah yang merupakan investasi dari pemegang polis unit-link Entitas Anak yang tidak memiliki risiko kredit.\n\n297\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nA. Risiko kredit (lanjutan)\n\n(i) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya\n(lanjutan)\nKonsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan)\nc) Kualitas kredit dari aset keuangan (lanjutan)\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, eksposur risiko kredit atas rekening administratif\nterbagi atas:\n2022\nBelum jatuh\ntempo atau\ntidak\nmengalami\npenurunan\nnilai\n\nRekening administratif\nBank garansi yang diterbitkan\nFasilitas kredit yang diberikan yang\nbelum digunakan*)\nLetter of credit yang tidak dapat\ndibatalkan yang masih berjalan\nStandby letter of credit\n\nTelah jatuh\ntempo tetapi\ntidak\nmengalami\npenurunan\nnilai\n\nMengalami\npenurunan\nnilai\n\nTotal\n\nCadangan\nkerugian\npenurunan\nnilai\n\n110.774.344\n\n-\n\n232.163\n\n111.006.507\n\n(1.667.398)\n\nNeto\n\n109.339.109\n\n83.274.830\n\n560.464\n\n70.098\n\n83.905.392\n\n(278.772)\n\n83.626.620\n\n28.314.070\n11.830.312\n\n-\n\n3.211\n-\n\n28.317.281\n11.830.312\n\n(102.498)\n(24.761)\n\n28.214.783\n11.805.551\n\n234.193.556\n\n560.464\n\n305.472\n\n235.059.492\n\n(2.073.429)\n\n232.986.063\n\n2021\nBelum jatuh\ntempo atau\ntidak\nmengalami\npenurunan\nnilai\n\nRekening administratif\nBank garansi yang diterbitkan\nFasilitas kredit yang diberikan yang\nbelum digunakan*)\nLetter of credit yang tidak dapat\ndibatalkan yang masih berjalan\nStandby letter of credit\n\n*)\n\nTelah jatuh\ntempo tetapi\ntidak\nmengalami\npenurunan\nnilai\n\nMengalami\npenurunan\nnilai\n\nTotal\n\nCadangan\nkerugian\npenurunan\nnilai\n\n102.144.674\n\n-\n\n246.865\n\n102.391.539\n\n(1.880.248)\n\nNeto\n\n100.511.291\n\n92.537.677\n\n700.724\n\n45.752\n\n93.284.153\n\n(266.661)\n\n93.017.492\n\n19.302.439\n17.697.911\n\n-\n\n2.550\n-\n\n19.304.989\n17.697.911\n\n(110.429)\n(37.903)\n\n19.194.560\n17.660.008\n\n231.682.701\n\n700.724\n\n295.167\n\n232.678.592\n\n(2.295.241 )\n\n230.383.351\n\nTermasuk fasilitas kredit committed dan uncommitted kartu kredit yang belum digunakan.\n\n298\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nA. Risiko kredit (lanjutan)\n(i) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya\n(lanjutan)\nKonsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan)\nc) Kualitas kredit dari aset keuangan (lanjutan)\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, rincian kualitas kredit dari aset keuangan yang\nbelum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai berdasarkan rating internal sebagai\nberikut:\n2022\nTidak dalam\nPengawasan1)\nAset\nGiro pada Bank Indonesia\nGiro pada bank lain\nPenempatan pada Bank Indonesia dan bank lain\nEfek-efek **)\nPemerintah\nDiukur pada nilai wajar melalui laba rugi\nDiukur pada nilai wajar melalui penghasilan\nkomprehensif lain\nDimiliki pada biaya perolehan diamortisasi\nDiukur pada biaya perolehan\nNon-pemerintah\nDiukur pada nilai wajar melalui laba rugi\nDiukur pada nilai wajar melalui penghasilan\nkomprehensif lain\nDimiliki pada biaya perolehan diamortisasi\nDiukur pada biaya perolehan\nObligasi pemerintah ***)\nDiukur pada nilai wajar melalui laba rugi\nDiukur pada nilai wajar melalui penghasilan\nkomprehensif lain\nDimiliki pada biaya perolehan diamortisasi\nDiukur pada biaya perolehan\nTagihan lainnya - transaksi perdagangan\nTagihan atas efek-efek yang dibeli\ndengan janji dijual kembali\nTagihan derivatif\nKredit yang diberikan *)\nKorporasi\nKomersial\nRetail\nSyariah\nPiutang pembiayaan konsumen\nInvestasi bersih dalam sewa pembiayaan\nTagihan akseptasi\nAset lain-lain\nPendapatan yang masih akan diterima\nPiutang transaksi nasabah\nTagihan terkait dengan transaksi\nATM dan kartu kredit\nTagihan kepada pemegang polis\nPenjualan efek-efek yang masih harus\nditerima\nTagihan atas obligasi pemerintah\nyang diagunkan\n\n*)\n**)\n***)\n1)\n2)\n\nDalam\npengawasan2)\n\nTotal\n\n107.349.158\n47.809.985\n95.324.112\n\n-\n\n107.349.158\n47.809.985\n95.324.112\n\n10.089.149\n\n-\n\n10.089.149\n\n1.117.351\n720.769\n-\n\n-\n\n1.117.351\n720.769\n-\n\n1.029.087\n\n-\n\n1.029.087\n\n28.191.460\n7.054.487\n11.248.978\n\n199.547\n-\n\n28.191.460\n7.254.034\n11.248.978\n\n6.972.279\n\n-\n\n6.972.279\n\n92.532.086\n180.578.053\n44.213.180\n14.479.250\n\n12.144.671\n\n92.532.086\n180.578.053\n44.213.180\n26.623.921\n\n11.705.989\n2.252.141\n\n-\n\n11.705.989\n2.252.141\n\n315.533.620\n133.369.046\n338.531.189\n180.532.461\n22.426.377\n5.676.952\n5.757.981\n\n93.528.980\n47.910.385\n6.290.617\n6.021.085\n\n409.062.600\n181.279.431\n344.821.806\n180.532.461\n22.426.377\n5.676.952\n11.779.066\n\n9.565.864\n2.480.286\n\n-\n\n9.565.864\n2.480.286\n\n2.055.245\n303.300\n\n-\n\n2.055.245\n303.300\n\n231.650\n\n-\n\n231.650\n\n3.757.955\n\n-\n\n3.757.955\n\n1.682.889.440\n\n166.095.285\n\n1.848.984.725\n\nSegmen untuk manajemen risiko dikelompokkan menjadi Korporasi, Komersial, Retail, dan Syariah.\nTidak termasuk efek-efek yang merupakan investasi dari pemegang polis unit-link Entitas Anak yang tidak memiliki risiko kredit.\nTidak termasuk obligasi pemerintah yang merupakan investasi dari pemegang polis unit-link Entitas Anak yang tidak memiliki risiko kredit.\nTidak dalam pengawasan (monitoring), tidak terdapat keraguan atas pengembalian aset keuangan.\nDalam pengawasan (monitoring).\n\n299\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nA. Risiko kredit (lanjutan)\n(i) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya\n(lanjutan)\nKonsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan)\nc) Kualitas kredit dari aset keuangan (lanjutan)\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, rincian kualitas kredit dari aset keuangan yang\nbelum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai berdasarkan rating internal sebagai\nberikut (lanjutan):\n2021\nTidak dalam\nPengawasan1)\nAset\nGiro pada Bank Indonesia\nGiro pada bank lain\nPenempatan pada Bank Indonesia dan bank lain\nEfek-efek **)\nPemerintah\nDiukur pada nilai wajar melalui laba rugi\nDiukur pada nilai wajar melalui penghasilan\nkomprehensif lain\nDimiliki pada biaya perolehan diamortisasi\nDiukur pada biaya perolehan\nNon-pemerintah\nDiukur pada nilai wajar melalui laba rugi\nDiukur pada nilai wajar melalui penghasilan\nkomprehensif lain\nDimiliki pada biaya perolehan diamortisasi\nDiukur pada biaya perolehan\nObligasi pemerintah ***)\nDiukur pada nilai wajar melalui laba rugi\nDiukur pada nilai wajar melalui penghasilan\nkomprehensif lain\nDimiliki pada biaya perolehan diamortisasi\nDiukur pada biaya perolehan\nTagihan lainnya - transaksi perdagangan\nTagihan atas efek-efek yang dibeli\ndengan janji dijual kembali\nTagihan derivatif\nKredit yang diberikan *)\nKorporasi\nKomersial\nRetail\nSyariah\nPiutang pembiayaan konsumen\nInvestasi bersih dalam sewa pembiayaan\nTagihan akseptasi\nAset lain-lain\nPendapatan yang masih akan diterima\nPiutang transaksi nasabah\nTagihan terkait dengan transaksi\nATM dan kartu kredit\nTagihan kepada pemegang polis\nTagihan atas obligasi pemerintah\nyang diagunkan\n\n*)\n**)\n***)\n1)\n2)\n\nDalam\npengawasan2)\n\nTotal\n\n99.023.492\n25.441.661\n47.785.191\n\n-\n\n99.023.492\n25.441.661\n47.785.191\n\n7.005.959\n\n-\n\n7.005.959\n\n737.553\n20.000\n90.000\n\n-\n\n737.553\n20.000\n90.000\n\n5.177.035\n\n-\n\n5.177.035\n\n20.928.506\n8.209.928\n28.409.999\n\n302.310\n-\n\n20.928.506\n8.512.238\n28.409.999\n\n7.608.317\n\n-\n\n7.608.317\n\n129.432.300\n115.507.886\n33.592.148\n11.763.464\n\n12.040.827\n\n129.432.300\n115.507.886\n33.592.148\n23.804.291\n\n27.317.000\n1.669.838\n\n-\n\n27.317.000\n1.669.838\n\n216.273.240\n127.283.867\n301.271.125\n140.393.006\n17.688.127\n4.595.122\n6.461.263\n\n148.439.666\n22.576.191\n3.593.086\n3.810.357\n\n364.712.906\n149.860.058\n304.864.211\n140.393.006\n17.688.127\n4.595.122\n10.271.620\n\n7.762.507\n1.275.537\n\n-\n\n7.762.507\n1.275.537\n\n777.265\n275.590\n\n-\n\n777.265\n275.590\n\n5.243.714\n\n-\n\n5.243.714\n\n1.399.020.640\n\n190.762.437\n\n1.589.783.077\n\nSegmen untuk manajemen risiko dikelompokkan menjadi Korporasi, Komersial, Retail, dan Syariah.\nTidak termasuk efek-efek yang merupakan investasi dari pemegang polis unit-link Entitas Anak yang tidak memiliki risiko kredit.\nTidak termasuk obligasi pemerintah yang merupakan investasi dari pemegang polis unit-link Entitas Anak yang tidak memiliki risiko kredit.\nTidak dalam pengawasan (monitoring), tidak terdapat keraguan atas pengembalian aset keuangan.\nDalam pengawasan (monitoring).\n\n300\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nA. Risiko kredit (lanjutan)\n(i) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya\n(lanjutan)\nKonsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan)\nc) Kualitas kredit dari aset keuangan (lanjutan)\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, rincian kualitas kredit dari rekening administratif yang\nbelum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai berdasarkan rating internal sebagai\nberikut:\n2022\nTidak dalam\nPengawasan1)\nRekening administratif\nBank garansi yang diterbitkan\nFasilitas kredit yang diberikan yang\nbelum digunakan*)\nLetter of credit yang tidak dapat\ndibatalkan yang masih berjalan\nStandby letter of credit\n\n*)\n1)\n2)\n\nDalam\npengawasan2)\n\nTotal\n\n72.551.766\n\n38.222.578\n\n110.774.344\n\n78.953.595\n\n4.321.235\n\n83.274.830\n\n20.422.315\n11.517.444\n\n7.891.755\n312.868\n\n28.314.070\n11.830.312\n\n183.445.120\n\n50.748.436\n\n234.193.556\n\nTermasuk fasilitas kredit committed dan uncommitted kartu kredit yang belum digunakan.\nTidak dalam pengawasan (monitoring), tidak terdapat keraguan atas pengembalian aset keuangan.\nDalam pengawasan (monitoring).\n2021\nTidak dalam\nPengawasan1)\n\nRekening administratif\nBank garansi yang diterbitkan\nFasilitas kredit yang diberikan yang\nbelum digunakan*)\nLetter of credit yang tidak dapat\ndibatalkan yang masih berjalan\nStandby letter of credit\n\n*)\n1)\n2)\n\nDalam\npengawasan2)\n\nTotal\n\n68.390.767\n\n33.753.907\n\n102.144.674\n\n86.124.553\n\n6.413.124\n\n92.537.677\n\n12.951.878\n17.169.581\n\n6.350.561\n528.330\n\n19.302.439\n17.697.911\n\n184.636.779\n\n47.045.922\n\n231.682.701\n\nTermasuk fasilitas kredit committed dan uncommitted kartu kredit yang belum digunakan.\nTidak dalam pengawasan (monitoring), tidak terdapat keraguan atas pengembalian aset keuangan.\nDalam pengawasan (monitoring).\n\nBank Mandiri:\nTerdapat pertimbangan tertentu terkait dengan kemampuan nasabah dalam melakukan\npembayaran\npada\nsaat\njatuh\ntempo.\nNamun,\nsampai\ndengan\ntanggal\n31 Desember 2022 dan 2021, belum terdapat keterlambatan dalam pembayaran cicilan pokok\ndan bunga pada saat jatuh temponya. Termasuk dalam jumlah tersebut adalah credit exposure\natas efek-efek (wesel ekspor), tagihan lainnya - transaksi perdagangan dan tagihan akseptasi\ndengan kolektibilitas Bank Indonesia dua (dalam perhatian khusus) tanpa memiliki tunggakan per\n31 Desember 2022 dan 2021.\nEntitas Anak:\nMerupakan aset keuangan yang pernah mengalami tunggakan sebelumnya, akan tetapi tidak\nterdapat tunggakan per tanggal 31 Desember 2022 dan 2021.\n\n301\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nA. Risiko kredit (lanjutan)\n(i) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya\n(lanjutan)\nKonsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan)\nc) Kualitas kredit dari aset keuangan (lanjutan)\nAnalisa umur aset keuangan yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai pada\ntanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut:\n2022\n1 - 30 hari\n\nAset\nTagihan lainnya transaksi perdagangan\nKredit yang diberikan\nKorporasi\nKomersial\nRetail\nSyariah\nPiutang pembiayaan\nkonsumen\nInvestasi bersih dalam sewa\npembiayaan\n\n31 - 60 hari\n\n61 - 90 hari\n\nTotal\n\n5.886.049\n\n-\n\n-\n\n5.886.049\n\n859.990\n5.148.313\n577.240\n\n465.725\n2.718.989\n306.724\n\n1.372.601\n1.774.894\n242.904\n\n2.698.316\n9.642.196\n1.126.868\n\n764.575\n\n212.442\n\n150.574\n\n1.127.591\n\n71.894\n\n22.893\n\n74.032\n\n168.819\n\n13.308.061\n\n3.726.773\n\n3.615.005\n\n20.649.839\n\n2021\n1 - 30 hari\n\nAset\nTagihan lainnya transaksi perdagangan\nKredit yang diberikan\nKorporasi\nKomersial\nRetail\nSyariah\nPiutang pembiayaan\nkonsumen\nInvestasi bersih dalam sewa\npembiayaan\n\n31 - 60 hari\n\n61 - 90 hari\n\nTotal\n\n4.299.535\n\n-\n\n-\n\n4.299.535\n\n775.628\n1.862.675\n3.296.280\n1.064.224\n\n1.329.884\n1.909.180\n2.303\n\n2.230.629\n1.345.626\n2.361\n\n775.628\n5.423.188\n6.551.086\n1.068.888\n\n777.084\n\n237.677\n\n163.049\n\n1.177.810\n\n93.364\n\n95.671\n\n15.547\n\n204.582\n\n12.168.790\n\n3.574.715\n\n3.757.212\n\n19.500.717\n\n302\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nA. Risiko kredit (lanjutan)\n(ii)\n\nKredit\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, rincian kredit yang diberikan yang mengalami\npenurunan nilai beserta cadangan kerugian penurunan nilainya berdasarkan kelas aset sebagai\nberikut:\nKorporasi\nMengalami penurunan nilai\n(dievaluasi secara individual)**)\nNilai bruto\nCadangan kerugian penurunan nilai\n\nKomersial\n\n2022*)\nRetail\n\nSyariah\n\nTotal\n\n4.532.748\n(3.678.272)\n\n9.521.626\n(8.579.571)\n\n277.106\n(252.410 )\n\n2.929.652\n(1.445.702)\n\n17.261.132\n(13.955.955)\n\n854.476\n\n942.055\n\n24.696\n\n1.483.950\n\n3.305.177\n\nMengalami penurunan nilai\n(dievaluasi secara kolektif)**)\nNilai bruto\nCadangan kerugian penurunan nilai\n\n81\n(65)\n\n138.377\n(129.350)\n\n4.418.590\n(2.916.690 )\n\n21.618.024\n(5.490.886)\n\n26.175.072\n(8.536.991)\n\nNilai tercatat\n\n16\n\n9.027\n\n1.501.900\n\n16.127.138\n\n17.638.081\n\n4.532.829\n\n9.660.003\n\n4.695.696\n\n24.547.676\n\n43.436.204\n\n(3.678.337)\n\n(8.708.921)\n\n(3.169.100 )\n\n(6.936.588)\n\n(22.492.946)\n\n854.492\n\n951.082\n\n1.526.596\n\n17.611.088\n\n20.943.258\n\nNilai tercatat\n\nTotal nilai bruto\nTotal cadangan kerugian\npenurunan nilai\nTotal nilai tercatat\n\n*) Segmen untuk manajemen risiko dikelompokkan menjadi Korporasi, Komersial, Retail, dan Syariah.\n**) Merupakan debitur restrukturisasi dan kredit bermasalah yang dikategorikan sebagai stage 3 sesuai dengan PSAK 71 \u201cInstrumen\nKeuangan\u201d dan kredit dengan kolektibilitas non performing loan dan kredit yang dihitung secara individual yang diberikan oleh Entitas\nAnak yang bergerak dalam bidang perbankan syariah senilai Rp24.547.676 dengan cadangan kerugian penurunan nilai senilai\nRp6.936.588.\n\nKomersial\n\n2021*)\nRetail\n\nSyariah\n\n4.378.878\n(4.109.214)\n\n14.854.763\n(13.092.721)\n\n337.136\n(221.481 )\n\n2.700.187\n(1.174.959 )\n\n22.270.964\n(18.598.375)\n\n269.664\n\n1.762.042\n\n115.655\n\n1.525.228\n\n3.672.589\n\nMengalami penurunan nilai\n(dievaluasi secara kolektif)**)\nNilai bruto\nCadangan kerugian penurunan nilai\n\n74\n(60)\n\n389.667\n(355.320)\n\n3.789.208\n(2.382.651 )\n\n26.125.943\n(4.624.298 )\n\n30.304.892\n(7.362.329)\n\nNilai tercatat\n\n14\n\n34.347\n\n1.406.557\n\n21.501.645\n\n22.942.563\n\n4.378.952\n\n15.244.430\n\n4.126.344\n\n28.826.130\n\n52.575.856\n\n(4.109.274)\n\n(13.448.041)\n\n(2.604.132 )\n\n(5.799.257)\n\n(25.960.704)\n\n269.678\n\n1.796.389\n\n1.522.212\n\n23.026.873\n\n26.615.152\n\nKorporasi\nMengalami penurunan nilai\n(dievaluasi secara individual)**)\nNilai bruto\nCadangan kerugian penurunan nilai\nNilai tercatat\n\nTotal nilai bruto\nTotal cadangan kerugian\npenurunan nilai\nTotal nilai tercatat\n\nTotal\n\n*) Segmen untuk manajemen risiko dikelompokkan menjadi Korporasi, Komersial, Retail, dan Syariah.\n**) Merupakan debitur restrukturisasi dan kredit bermasalah yang dikategorikan sebagai stage 3 sesuai dengan PSAK 71 \u201cInstrumen\nKeuangan\u201d dan kredit dengan kolektibilitas non performing loan dan kredit yang dihitung secara individual yang diberikan oleh Entitas\nAnak yang bergerak dalam bidang perbankan syariah senilai Rp28.826.130 dengan cadangan kerugian penurunan nilai senilai\nRp5.799.257.\n\n303\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nA. Risiko kredit (lanjutan)\n(iii) Giro pada bank lain\n2022\nTidak mengalami\npenurunan nilai*)\n\nMengalami\npenurunan nilai\n\nTotal\n\nRupiah\nMata uang asing\n\n637.451\n47.172.534\n\n-\n\n637.451\n47.172.534\n\nTotal\nDikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai\n\n47.809.985\n(20.285)\n\n-\n\n47.809.985\n(20.285)\n\nNeto\n\n47.789.700\n\n-\n\n47.789.700\n\n2021\nTidak mengalami\npenurunan nilai*)\n\nMengalami\npenurunan nilai\n\nTotal\n\nRupiah\nMata uang asing\n\n726.784\n24.714.877\n\n-\n\n726.784\n24.714.877\n\nTotal\nDikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai\n\n25.441.661\n(24.043)\n\n-\n\n25.441.661\n(24.043)\n\nNeto\n\n25.417.618\n\n-\n\n25.417.618\n\n*)\n\nTermasuk aset keuangan Entitas Anak yang bergerak dalam bidang perbankan syariah yang dievaluasi berdasarkan Peraturan Bank\nIndonesia.\n\n(iv) Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain\n2022\nTidak mengalami\npenurunan nilai*)\nRupiah\nBank Indonesia\nCall money\nDeposito berjangka\nPenempatan \"Fixed Term\"\n\nMengalami\npenurunan nilai\n\nTotal\n\n26.843.755\n2.375.000\n1.483.180\n109.862\n\n-\n\n26.843.755\n2.375.000\n1.483.180\n109.862\n\n30.811.797\n\n-\n\n30.811.797\n\n49.738.163\n10.547.054\n3.619.638\n607.460\n\n-\n\n49.738.163\n10.547.054\n3.619.638\n607.460\n\n64.512.315\n\n-\n\n64.512.315\n\nTotal\nDikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai\n\n95.324.112\n(3.601)\n\n-\n\n95.324.112\n(3.601)\n\nNeto\n\n95.320.511\n\n-\n\n95.320.511\n\nMata uang asing\nBank Indonesia\nCall money\nPenempatan \"Fixed Term\"\nDeposito berjangka\n\n*)\n\nTermasuk aset keuangan Entitas Anak yang bergerak dalam bidang perbankan syariah yang dievaluasi berdasarkan Peraturan Bank\nIndonesia.\n\n304\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nA. Risiko kredit (lanjutan)\n(iv) Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain (lanjutan)\n2021\nTidak mengalami\npenurunan nilai*)\nRupiah\nBank Indonesia\nCall money\nDeposito berjangka\n\nMengalami\npenurunan nilai\n\nTotal\n\n9.200.000\n1.365.000\n1.026.750\n\n-\n\n9.200.000\n1.365.000\n1.026.750\n\n11.591.750\n\n-\n\n11.591.750\n\n30.072.775\n3.278.076\n2.406.137\n436.453\n\n-\n\n30.072.775\n3.278.076\n2.406.137\n436.453\n\n36.193.441\n\n-\n\n36.193.441\n\nTotal\nDikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai\n\n47.785.191\n(1.675)\n\n-\n\n47.785.191\n(1.675)\n\nNeto\n\n47.783.516\n\n-\n\n47.783.516\n\nMata uang asing\nBank Indonesia\nCall money\nPenempatan \"Fixed Term\"\nDeposito berjangka\n\n*)\n\nTermasuk aset keuangan Entitas Anak yang bergerak dalam bidang perbankan syariah yang dievaluasi berdasarkan Peraturan Bank\nIndonesia.\n\n(v) Efek-efek\n2022\nTidak mengalami\npenurunan nilai*)\nPemerintah\nRupiah\nObligasi\n\nMata uang asing\nTreasury bills\n\nNon-pemerintah\nRupiah\nSertifikat Bank Indonesia\nInvestasi pada unit reksadana\nObligasi\nMedium term notes\nObligasi syariah perusahaan\nNegotiable certificate of deposit\nSaham\nWesel ekspor\nTotal\n*)\n**)\n\nMengalami\npenurunan nilai**)\n\nTotal\n\n19.498\n\n-\n\n19.498\n\n19.498\n\n-\n\n19.498\n\n11.907.771\n\n-\n\n11.907.771\n\n11.927.269\n\n-\n\n11.927.269\n\n8.903.272\n19.190.989\n8.047.087\n405.000\n2.366.800\n155.440\n445.760\n1.104.554\n\n-\n\n8.903.272\n19.190.989\n8.047.087\n405.000\n2.366.800\n155.440\n445.760\n1.104.554\n\n40.618.902\n\n-\n\n40.618.902\n\nTermasuk aset keuangan Entitas Anak yang bergerak dalam bidang perbankan syariah yang dievaluasi berdasarkan Peraturan Bank Indonesia.\nTidak termasuk efek-efek yang merupakan investasi dari pemegang polis unit-link Entitas Anak yang tidak memiliki risiko kredit\n\n305\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nA. Risiko kredit (lanjutan)\n(v) Efek-efek (lanjutan)\n2022\nTidak mengalami\npenurunan nilai*)\n\nMengalami\npenurunan nilai**)\n\nTotal\n\nNon-pemerintah (lanjutan)\nMata uang asing\nObligasi\nWesel ekspor\n\n6.127.819\n976.838\n\n-\n\n7.104.657\n\n-\n\n7.104.657\n\nTotal\n\n47.723.559\n\n-\n\n47.723.559\n\nDikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai\n\n59.650.828\n(41.191)\n\n-\n\n59.650.828\n(41.191)\n\nNeto\n\n59.609.637\n\n-\n\n59.609.637\n\n6.127.819\n976.838\n\n2021\nTidak mengalami\npenurunan nilai*)\nPemerintah\nRupiah\nObligasi syariah perusahaan\nObligasi\n\nMengalami\npenurunan nilai**)\n\nTotal\n\n90.000\n5.558.127\n\n-\n\n90.000\n5.558.127\n\n5.648.127\n\n-\n\n5.648.127\n\nMata uang asing\nTreasury bills\n\n2.205.385\n\n-\n\n2.205.385\n\nTotal\n\n7.853.512\n\n-\n\n7.853.512\n\n10.688.702\n30.036.010\n10.903.081\n245.000\n1.316.600\n185.831\n315.113\n910.147\n\n-\n\n10.688.702\n30.036.010\n10.903.081\n245.000\n1.316.600\n185.831\n315.113\n910.147\n\n54.600.484\n\n-\n\n54.600.484\n\nMata uang asing\nSertifikat Bank Indonesia\nObligasi\nTreasury bills\nWesel ekspor\n\n711.881\n6.015.625\n284.141\n1.415.647\n\n140\n\n711.881\n6.015.625\n284.141\n1.415.787\n\n8.427.294\n\n140\n\n8.427.434\n\nTotal\n\n63.027.778\n\n140\n\n63.027.918\n\nDikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai\n\n70.881.290\n(99.389)\n\n140\n(115)\n\n70.881.430\n(99.504)\n\nNeto\n\n70.781.901\n\n25\n\n70.781.926\n\nNon-pemerintah\nRupiah\nInvestasi pada unit reksadana\nSertifikat Bank Indonesia dan Syariah\nObligasi\nMedium term notes\nObligasi syariah perusahaan\nNegotiable certificate of deposit\nSaham\nWesel ekspor\n\n*)\n**)\n\nTermasuk aset keuangan Entitas Anak yang bergerak dalam bidang perbankan syariah yang dievaluasi berdasarkan Peraturan Bank Indonesia.\nTidak termasuk efek-efek yang merupakan investasi dari pemegang polis unit-link Entitas Anak yang tidak memiliki risiko kredit.\n\n306\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nA. Risiko kredit (lanjutan)\n(vi) Tagihan lainnya - transaksi perdagangan\n2022\nTidak mengalami\npenurunan nilai*)\n\nMengalami\npenurunan nilai\n\nRupiah\nUsance L/C payable at sight\nTagihan Supplier Chain Financing\nLain-lain\n\n2.420.723\n9.174.198\n9.574.590\n\n12.419\n189.373\n\n2.433.142\n9.174.198\n9.763.963\n\nTotal\n\n21.169.511\n\n201.792\n\n21.371.303\n\nMata uang asing\nUsance L/C payable at sight\nTagihan Supplier Chain Financing\nLain-lain\n\n4.698.003\n44.635\n6.597.821\n\n1.081.502\n\n4.698.003\n44.635\n7.679.323\n\nTotal\n\n11.340.459\n\n1.081.502\n\n12.421.961\n\nDikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai\n\n32.509.970\n(321.411)\n\n1.283.294\n(1.283.294)\n\n33.793.264\n(1.604.705)\n\nNeto\n\n32.188.559\n\n-\n\n32.188.559\n\nTotal\n\n2021\nTidak mengalami\npenurunan nilai*)\n\nMengalami\npenurunan nilai\n\nRupiah\nUsance L/C payable at sight\nTagihan Supplier Chain Financing\nLain-lain\n\n1.298.000\n10.731.680\n6.965.268\n\n14.273\n190.024\n\n1.312.273\n10.731.680\n7.155.292\n\nTotal\n\n18.994.948\n\n204.297\n\n19.199.245\n\nMata uang asing\nUsance L/C payable at sight\nTagihan Supplier Chain Financing\nLain-lain\n\n2.896.285\n47.168\n6.165.425\n\n990.145\n\n2.896.285\n47.168\n7.155.570\n\nTotal\n\nTotal\n\n9.108.878\n\n990.145\n\n10.099.023\n\nDikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai\n\n28.103.826\n(286.279)\n\n1.194.442\n(1.194.442)\n\n29.298.268\n(1.480.721)\n\nNeto\n\n27.817.547\n\n-\n\n27.817.547\n\n*) Termasuk aset keuangan Entitas Anak yang bergerak dalam bidang perbankan syariah yang dievaluasi berdasarkan Peraturan Bank Indonesia.\n\n(vii) Tagihan akseptasi\n2022\nTidak mengalami\npenurunan nilai\n\nMengalami\npenurunan nilai\n\nRupiah\nMata uang asing\n\n4.474.252\n7.304.814\n\n2.515\n-\n\n4.476.767\n7.304.814\n\nDikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai\n\n11.779.066\n(59.448)\n\n2.515\n(2.515)\n\n11.781.581\n(61.963)\n\nNeto\n\n11.719.618\n\n-\n\n11.719.618\n\nTotal\n\n2021\nTidak mengalami\npenurunan nilai\n\nMengalami\npenurunan nilai\n\nRupiah\nMata uang asing\n\n4.610.894\n5.660.726\n\n1.824\n-\n\n4.612.718\n5.660.726\n\nDikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai\n\n10.271.620\n(194.869)\n\n1.824\n(1.824)\n\n10.273.444\n(196.693)\n\nNeto\n\n10.076.751\n\n-\n\n10.076.751\n\n307\n\nTotal\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\n63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nA. Risiko kredit (lanjutan)\n(viii) Piutang pembiayaan konsumen\n2022\nTidak mengalami\npenurunan nilai\n\nMengalami\npenurunan nilai\n\nTotal\n\nRupiah\nDikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai\n\n23.553.968\n(527.860)\n\n203.759\n(82.501)\n\n23.757.727\n(610.361)\n\nNeto\n\n23.026.108\n\n121.258\n\n23.147.366\n\n2021\nTidak mengalami\npenurunan nilai\n\nMengalami\npenurunan nilai\n\nTotal\n\nRupiah\nDikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai\n\n18.865.937\n(406.064)\n\n242.385\n(68.951)\n\n19.108.322\n(475.015)\n\nNeto\n\n18.459.873\n\n173.434\n\n18.633.307\n\n(ix) Tagihan atas efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali\n2022\nTidak mengalami\npenurunan nilai\nRupiah\n\nMengalami\npenurunan nilai\n\n11.705.989\n\nTotal\n-\n\n11.705.989\n\n2021\nTidak mengalami\npenurunan nilai\nRupiah\n\nMengalami\npenurunan nilai\n\n27.317.000\n\nTotal\n-\n\n27.317.000\n\n(x) Investasi bersih dalam sewa pembiayaan\n2022\nTidak mengalami\npenurunan nilai\n\nMengalami\npenurunan nilai\n\nTotal\n\nRupiah\nDikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai\n\n5.845.771\n(129.430)\n\n26.789\n(9.743)\n\n5.872.560\n(139.173)\n\nNeto\n\n5.716.341\n\n17.046\n\n5.733.387\n\nTidak mengalami\npenurunan nilai\n\nMengalami\npenurunan nilai\n\n2021\nTotal\n\nRupiah\nDikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai\n\n4.799.704\n(123.150)\n\n24.069\n(6.817)\n\n4.823.773\n(129.967)\n\nNeto\n\n4.676.554\n\n17.252\n\n4.693.806\n\n308\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nA. Risiko kredit (lanjutan)\n(xi) Estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi\n2022\nTidak mengalami\npenurunan nilai*)**)\n\nMengalami\npenurunan nilai\n\n67.756.531\n\n227.448\n\n67.983.979\n\n58.155.573\n7.370.635\n2.940.072\n\n70.098\n3.211\n-\n\n58.225.671\n7.373.846\n2.940.072\n\n136.222.811\n\n300.757\n\n136.523.568\n\n43.017.813\n\n4.715\n\n43.022.528\n\n25.679.721\n20.943.435\n8.890.240\n\n-\n\n25.679.721\n20.943.435\n8.890.240\n\nJumlah\n\n98.531.209\n\n4.715\n\n98.535.924\n\nDikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai\n\n234.754.020\n(1.844.610 )\n\n305.472\n(228.819)\n\n235.059.492\n(2.073.429)\n\nBersih\n\n232.909.410\n\n76.653\n\n232.986.063\n\nRupiah\nBank garansi yang diterbitkan\nFasilitas kredit yang diberikan\nyang belum digunakan***)\nLetter of credit yang tidak dapat dibatalkan\nStandby letter of credit\nJumlah\nMata uang asing\nBank garansi yang diterbitkan\nFasilitas kredit yang diberikan\nyang belum digunakan***)\nLetter of credit yang tidak dapat dibatalkan\nStandby letter of credit\n\nTotal\n\n*)\n**)\n\nTermasuk aset keuangan Entitas Anak yang bergerak dalam bidang perbankan syariah.\nTermasuk saldo sebesar Rp6.554.760 yang merupakan klasifikasi \u201cdalam perhatian khusus\u201d sesuai ketentuan Regulator dan cadangan kerugian penurunan nilai\nyang dibentuk sebesar Rp544.821.\n***) Termasuk fasilitas kredit committed dan uncommitted kartu kredit yang belum digunakan.\n\n2021\nTidak mengalami\npenurunan nilai*)**)\n\nMengalami\npenurunan nilai\n\n61.753.751\n\n238.421\n\n61.992.172\n\n58.276.134\n4.832.667\n2.211.569\n\n34.096\n2.550\n-\n\n58.310.230\n4.835.217\n2.211.569\n\n127.074.121\n\n275.067\n\n127.349.188\n\n40.390.923\n\n8.444\n\n40.399.367\n\n34.962.267\n14.469.772\n15.486.342\n\n11.656\n-\n\n34.973.923\n14.469.772\n15.486.342\n\nJumlah\n\n105.309.304\n\n20.100\n\n105.329.404\n\nDikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai\n\n232.383.425\n(2.103.383 )\n\n295.167\n(191.858)\n\n232.678.592\n(2.295.241)\n\nBersih\n\n230.280.042\n\n103.309\n\n230.383.351\n\nRupiah\nBank garansi yang diterbitkan\nFasilitas kredit yang diberikan\nyang belum digunakan***)\nLetter of credit yang tidak dapat dibatalkan\nStandby letter of credit\nJumlah\nMata uang asing\nBank garansi yang diterbitkan\nFasilitas kredit yang diberikan\nyang belum digunakan***)\nLetter of credit yang tidak dapat dibatalkan\nStandby letter of credit\n\n*)\n**)\n\nTotal\n\nTermasuk aset keuangan Entitas Anak yang bergerak dalam bidang perbankan syariah.\nTermasuk saldo sebesar Rp7.176.479 yang merupakan klasifikasi \u201cdalam perhatian khusus\u201d sesuai ketentuan Regulator dan cadangan kerugian penurunan nilai\nyang dibentuk sebesar Rp765.883.\n***) Termasuk fasilitas kredit committed dan uncommitted kartu kredit yang belum digunakan.\n\n309\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nB. Risiko pasar dan risiko likuiditas\n(i) Manajemen risiko likuiditas\nRisiko likuiditas adalah risiko akibat ketidakmampuan Bank untuk memenuhi kewajiban yang jatuh\ntempo dari sumber pendanaan arus kas dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat\ndiagunkan, tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan Bank.\nUntuk mengukur besarnya risiko likuiditas, Bank menggunakan beberapa indikator, antara lain\nadalah rasio Giro Wajib Minimum (GWM) pada Bank Indonesia dan kas, Penyangga Likuiditas\nMakroprudensial (PLM), cadangan likuiditas, Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIM), Liquidity\nCoverage Ratio (LCR), Net Stable Funding Ratio (NSFR), dan ketergantungan terhadap\npendanaan nasabah besar.\nGWM adalah simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank dalam bentuk saldo rekening\ngiro pada Bank Indonesia atau surat berharga yang besarnya ditetapkan oleh Bank Indonesia\nsebesar persentase tertentu dari dana pihak ketiga (DPK). PLM merupakan persentase\nkepemilikan surat berharga Rupiah yang dapat digunakan dalam operasi pasar terbuka, antara\nlain SBI, SDBI, dan SBN.\nPada tanggal 31 Desember 2022 (Bank Mandiri saja), posisi GWM Rupiah rata - rata adalah\nsebesar 8,53% dari total dana pihak ketiga Rupiah, sesuai dengan limit yang telah ditetapkan,\nsedangkan untuk Giro RIM adalah sebesar 0,87% dan PLM adalah sebesar 21,14% dari total\ndana pihak ketiga Rupiah. Sementara untuk posisi GWM valas rata-rata adalah sebesar 4,10%\ndari total dana pihak ketiga valuta asing sesuai dengan limit yang ditetapkan.\nCadangan likuiditas adalah alat likuid Bank di atas GWM dengan fungsi untuk pemenuhan\nkebutuhan likuiditas yang tidak terjadwal. Dalam mengelola cadangan likuiditas, Bank memiliki\nbatasan dalam bentuk limit safety level, yaitu proyeksi cadangan likuiditas Bank untuk 1 bulan ke\ndepan. Pada tanggal 31 Desember 2022, cadangan likuiditas berada di atas safety level.\nRIM adalah rasio hasil perbandingan antara kredit yang diberikan dan surat berharga korporasi yang\nmemenuhi persyaratan tertentu yang dimiliki bank terhadap dana pihak ketiga, surat-surat berharga\nyang memenuhi persyaratan tertentu yang diterbitkan oleh bank, dan pinjaman yang memenuhi\npersyaratan tertentu yang diterima oleh bank. Pada tanggal 31 Desember 2022, RIM Bank Mandiri\nsaja sebesar 75,98%.\nLCR merupakan rasio antara High Quality Liquid Assets (HQLA) dengan estimasi total arus kas\nkeluar bersih (net cash outflow) selama 30 (tiga puluh) hari ke depan dalam skenario krisis. LCR\nbertujuan untuk meningkatkan ketahanan likuiditas jangka pendek bank dalam kondisi krisis. Pada\ntanggal 31 Desember 2022, LCR Bank Mandiri saja sebesar 191,02%.\nNSFR merupakan rasio perbandingan antara pendanaan stabil yang tersedia (available stable\nfunding) dengan pendanaan stabil yang diperlukan (required stable funding). Pada tanggal\n31 Desember 2022, NSFR Bank Mandiri saja sebesar 119,93%.\nKondisi likuiditas Bank di masa mendatang diproyeksikan melalui metodologi liquidity gap, yang\nmerupakan maturity mismatch antara komponen-komponen aset dan liabilitas (termasuk off\nbalance sheet), yang disusun ke dalam periode waktu (time bucket) berdasarkan contractual\nmaturity ataupun behavioral maturity. Pada tanggal 31 Desember 2022, proyeksi likuiditas Bank\nsampai dengan 12 bulan ke depan berada dalam posisi surplus. Meskipun proyeksi likuiditas 12\nbulan ke depan surplus, Bank selalu mempersiapkan alternatif funding apabila kondisi likuiditas\npasar menjadi ketat atau tidak sesuai dengan prediksi Bank.\nUntuk mengetahui dampak perubahan faktor pasar maupun faktor internal pada kondisi ekstrim\n(krisis) terhadap kondisi likuiditas, Bank melakukan stress testing risiko likuiditas secara berkala.\nHasil stress testing yang dilakukan telah dipaparkan kepada Manajemen. Hasil stress testing\nmenunjukkan bahwa Bank dapat bertahan pada kondisi krisis likuiditas.\nMeskipun hasil stress testing menunjukkan bahwa risiko likuiditas dapat dikelola dengan baik,\nBank memiliki Liquidity Contingency Plan (LCP) yang meliputi strategi pendanaan dan strategi\npricing dalam kondisi krisis, antara lain pinjaman pasar uang, repo, pinjaman bilateral, FX swap\ndan wholesale funding. Dalam LCP, penetapan kondisi likuiditas dan strategi-strategi pendanaan\ntelah mempertimbangkan kondisi internal dan eksternal.\n\n310\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nB. Risiko pasar dan risiko likuiditas (lanjutan)\n(i) Manajemen risiko likuiditas (lanjutan)\nDalam rangka mengantisipasi timbulnya risiko likuiditas akibat adanya perubahan faktor ekonomi\nglobal, Bank Mandiri memonitor indikator - indikator eksternal diantaranya: JIBOR 1 minggu, suku\nbunga kebijakan Bank Indonesia (BI 7 - days RR), yield SUN 10 tahun, outstanding likuiditas\nperbankan Rupiah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), rate interbank call money, yield UST\n10 tahun, nilai tukar USD/IDR, Credit Default Swap (CDS) 5 tahun Indonesia, serta informasi pasar\nterkini.\nPelaporan jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, didasarkan pada jangka waktu\nyang tersisa sejak tanggal-tanggal tersebut. Secara historis, terdapat bagian dari simpanan dalam\njumlah yang cukup besar yang diperpanjang pada saat jatuh tempo. Selain itu, jika terdapat\nkeperluan likuiditas, obligasi pemerintah (portofolio diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dan\ntersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain) dapat dicairkan\ndengan menggunakannya sebagai jaminan dalam pasar antar bank.\nPelaporan jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan dengan metode arus kas discounted adalah\nsebagai berikut:\n2022\n\nKeterangan\nAset\nGiro pada Bank Indonesia\nGiro pada bank lain - bruto\nPenempatan pada Bank Indonesia\ndan bank lain - bruto\nEfek-efek - bruto\nObligasi Pemerintah\nTagihan lainnya transaksi\nperdagangan - bruto\nTagihan atas efek-efek yang dibeli\ndengan janji dijual kembali \u2013 bruto\nTagihan derivatif - bruto\nKredit yang diberikan - bruto\nPiutang pembiayaan\nkonsumen - bruto\nInvestasi bersih dalam sewa\npembiayaan - bruto\nTagihan akseptasi - bruto\nAset lain - lain - bruto *)\nCadangan kerugian\npenurunan nilai\nJumlah\nLiabilitas\nSimpanan nasabah\nGiro\nTabungan\nDeposito berjangka\nSimpanan dari bank lain\nGiro dan tabungan\nInterbank call money\nDeposito berjangka\nLiabilitas atas efek-efek yang dijual\ndengan janji dibeli kembali\nLiabilitas derivatif\nLiabilitas akseptasi\nEfek-efek yang diterbitkan\nBeban yang masih harus dibayar\nLiabilitas lain-lain **)\nPinjaman yang diterima\nPinjaman dan efek-efek subordinasi\n\nTotal\n\nTidak mempunyai\nkontrak jatuh\ntempo\n\u2264 1 bulan\n\n> 6 bulan\n- \u2264 12 bulan\n\n> 1 tahun\n- \u2264 3 tahun\n\n> 3 tahun\n\n-\n\n107.349.158\n47.809.985\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n95.324.112\n82.841.009\n329.211.764\n\n23.374.462\n-\n\n81.810.959\n12.759.977\n-\n\n11.165.100\n5.481.946\n854.583\n\n323.974\n9.021.588\n17.422.721\n\n706.669\n2.324.150\n16.383.303\n\n35.180\n8.556.992\n64.931.125\n\n1.282.230\n21.321.894\n229.620.032\n\n33.793.264\n\n-\n\n7.749.872\n\n13.728.796\n\n9.944.312\n\n1.099.409\n\n-\n\n1.270.875\n\n11.705.989\n2.252.141\n1.172.599.882\n\n-\n\n11.533.697\n293.403\n41.831.368\n\n168.938\n253.438\n32.818.682\n\n3.354\n204.392\n182.421.845\n\n206.227\n54.482.041\n\n634.496\n129.299.057\n\n660.185\n731.746.889\n\n23.757.727\n\n-\n\n690.737\n\n1.268.075\n\n1.841.129\n\n3.576.810\n\n7.952.509\n\n8.428.467\n\n5.872.560\n11.781.581\n18.400.716\n\n303.300\n\n288.622\n3.229.392\n10.370.417\n\n556.040\n4.832.027\n311.590\n\n800.244\n3.468.111\n672.047\n\n1.412.962\n251.364\n717.761\n\n2.664.162\n687\n1.442.316\n\n150.530\n4.583.285\n\n1.942.699.888\n\n23.677.762\n\n325.717.588\n\n71.439.214\n\n226.123.717\n\n81.160.696\n\n215.516.524\n\n999.064.387\n\n519.077.962\n480.482.766\n296.015.201\n\n-\n\n519.077.962\n480.482.766\n186.117.129\n\n83.236.600\n\n17.359.502\n\n8.282.637\n\n1.019.333\n\n-\n\n5.734.401\n4.436.101\n4.676.907\n\n-\n\n5.734.401\n2.849.621\n2.802.981\n\n492.560\n467.452\n\n626.895\n783.225\n\n467.025\n311.900\n\n311.349\n\n-\n\n24.325.475\n2.126.769\n11.781.581\n45.774.139\n6.493.794\n9.538.761\n62.840.118\n633.333\n\n323.394\n-\n\n192.749\n3.229.392\n1.939.402\n5.480.043\n7.381.795\n6.028.817\n9.539\n\n1.134.117\n331.139\n4.832.027\n965.537\n253.082\n-\n\n11.419.307\n154.570\n3.468.111\n7.313.682\n-\n\n4.328.826\n295.520\n251.364\n6.313.745\n1.013.751\n11.049.753\n509.308\n\n4.278.588\n676.279\n687\n26.852.710\n868.035\n24.368.616\n38.157\n\n3.164.637\n476.512\n10.668.282\n13.826.168\n76.329\n\n91.712.514\n\n41.125.292\n\n32.823.829\n\n58.413.754\n\n28.211.928\n\n(20.273.300)\n\n184.998.425\n\n48.336.867\n\n157.102.770\n\n970.852.459\n\n(67.105.047)\n1.875.594.841\n\n1.473.937.308\n468.762.580\n\nPosisi neto setelah cadangan\nkerugian penurunan nilai\n\n401.657.533\n\n**)\n\n> 3 bulan\n- \u2264 6 bulan\n\n107.349.158\n47.809.985\n\nPerbedaan jatuh tempo\n\n*)\n\n> 1 bulan\n- \u2264 3 bulan\n\n323.394 1.221.326.597\n23.354.368\n\n(895.609.009)\n\nAset lain-lain terdiri dari pendapatan yang masih akan diterima, tagihan atas obligasi pemerintah yang diagunkan, piutang transaksi nasabah, penjualan efek-efek yang\nmasih akan diterima, tagihan terkait dengan transaksi ATM dan kartu kredit, dan tagihan kepada pemegang polis.\nLiabilitas lain-lain terdiri dari hutang transaksi nasabah, liabilitas terkait dengan transaksi ATM dan kartu kredit, setoran jaminan, pembelian efek efek yang masih harus\ndibayar, liabilitas lain atas transaksi UPAS, liabilitas sewa dan utang klaim.\n\n311\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nB. Risiko pasar dan risiko likuiditas (lanjutan)\n(i) Manajemen risiko likuiditas (lanjutan)\nPelaporan jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan dengan metode arus kas discounted adalah\nsebagai berikut (lanjutan):\n2021\n\nKeterangan\nAset\nGiro pada Bank Indonesia\nGiro pada bank lain - bruto\nPenempatan pada Bank Indonesia\ndan bank lain - bruto\nEfek-efek - bruto\nObligasi Pemerintah\nTagihan lainnya transaksi\nperdagangan - bruto\nTagihan atas efek-efek yang dibeli\ndengan janji dijual kembali - bruto\nTagihan derivatif - bruto\nKredit yang diberikan - bruto\nPiutang pembiayaan\nkonsumen - bruto\nInvestasi bersih dalam sewa\npembiayaan - bruto\nTagihan akseptasi - bruto\nAset lain - lain - bruto *)\nCadangan kerugian\npenurunan nilai\nJumlah\nLiabilitas\nSimpanan nasabah\nGiro\nTabungan\nDeposito berjangka\nSimpanan dari bank lain\nGiro dan tabungan\nInterbank call money\nDeposito berjangka\nLiabilitas atas efek-efek yang dijual\ndengan janji dibeli kembali\nLiabilitas derivatif\nLiabilitas akseptasi\nEfek-efek yang diterbitkan\nBeban yang masih harus dibayar\nLiabilitas lain-lain **)\nPinjaman yang diterima\nPinjaman dan efek-efek subordinasi\n\nTotal\n\nTidak mempunyai\nkontrak jatuh\ntempo\n\u2264 1 bulan\n\n> 6 bulan\n- \u2264 12 bulan\n\n> 1 tahun\n- \u2264 3 tahun\n\n> 3 tahun\n\n-\n\n99.023.492\n25.441.661\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n47.785.191\n98.203.174\n289.054.774\n\n28.143.612\n-\n\n35.195.130\n26.229.680\n3.231.403\n\n11.965.068\n10.158.046\n3.618.710\n\n589.496\n5.765.813\n7.599.574\n\n34.500\n4.053.941\n2.633.394\n\n547\n9.180.127\n64.034.259\n\n450\n14.671.955\n207.937.434\n\n29.298.268\n\n-\n\n6.027.615\n\n11.952.021\n\n9.119.602\n\n1.018.861\n\n-\n\n1.180.169\n\n27.317.000\n1.669.838\n1.026.224.827\n\n-\n\n27.278.850\n285.756\n56.201.129\n\n2.179\n491.696\n46.264.036\n\n534\n102.620\n44.813.537\n\n35.437\n63.853\n61.799.419\n\n611.850\n192.826.536\n\n114.063\n624.320.170\n\n19.108.322\n\n-\n\n502.008\n\n1.044.767\n\n1.432.104\n\n2.802.860\n\n6.454.827\n\n6.871.756\n\n4.823.773\n10.273.444\n15.339.265\n\n275.590\n\n235.624\n4.041.907\n6.815.173\n\n453.068\n3.889.769\n258.749\n\n650.804\n2.142.478\n374.056\n\n1.129.446\n170.785\n610.935\n\n2.264.520\n28.505\n1.110.009\n\n90.311\n5.894.753\n\n1.693.563.029\n\n28.419.202\n\n290.509.429\n\n90.098.109\n\n72.590.618\n\n74.353.431\n\n276.511.180\n\n861.081.060\n\n399.791.311\n422.314.545\n293.172.857\n\n-\n\n399.791.311\n422.314.545\n173.522.768\n\n86.687.556\n\n23.754.172\n\n8.202.947\n\n1.005.414\n\n-\n\n5.260.016\n5.009.885\n2.530.491\n\n-\n\n5.260.016\n100.000\n669.538\n\n2.024.959\n1.181.889\n\n323.649\n147.375\n\n2.561.277\n389.163\n\n142.526\n\n-\n\n5.427.998\n1.018.751\n10.273.444\n45.138.342\n6.526.489\n4.716.639\n51.398.940\n637.143\n\n301.946\n-\n\n461.335\n82.801\n4.041.907\n864.503\n5.709.742\n2.675.225\n1.898.989\n-\n\n751.857\n224.762\n3.889.769\n693.188\n6.366.922\n-\n\n799.523\n17.873\n2.142.478\n1.239.913\n11.808.128\n8.600\n\n127.762\n110.140\n170.785\n2.493.510\n816.747\n14.735.444\n8.600\n\n2.846.641\n463.699\n28.505\n22.818.912\n1.046.280\n7.306.701\n533.935\n\n440.880\n119.476\n17.721.504\n9.282.756\n86.008\n\n301.946 1.017.392.680\n\n101.820.902\n\n40.241.711\n\n29.616.375\n\n36.192.613\n\n27.650.624\n\n(11.722.793)\n\n32.348.907\n\n44.737.056\n\n240.318.567\n\n833.430.436\n\n(71.007.125)\n1.622.555.904\n\n1.253.216.851\n440.346.178\n\nPosisi neto setelah cadangan\nkerugian penurunan nilai\n\n369.339.053\n\n**)\n\n> 3 bulan\n- \u2264 6 bulan\n\n99.023.492\n25.441.661\n\nPerbedaan jatuh tempo\n\n*)\n\n> 1 bulan\n- \u2264 3 bulan\n\n28.117.256\n\n(726.883.251)\n\nAset lain-lain terdiri dari pendapatan yang masih akan diterima, tagihan atas obligasi pemerintah yang diagunkan, piutang transaksi nasabah, penjualan efek-efek yang\nmasih akan diterima, tagihan terkait dengan transaksi ATM dan kartu kredit, dan tagihan kepada pemegang polis.\nLiabilitas lain-lain terdiri dari hutang transaksi nasabah, liabilitas terkait dengan transaksi ATM dan kartu kredit, setoran jaminan, pembelian efek efek yang masih harus\ndibayar, liabilitas lain atas transaksi UPAS, liabilitas sewa dan utang klaim.\n\n312\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nB. Risiko pasar dan risiko likuiditas (lanjutan)\n(i) Manajemen risiko likuiditas (lanjutan)\nTabel jatuh tempo berikut ini menyajikan informasi mengenai perkiraan jatuh tempo dari liabilitas\nkeuangan\nsesuai\nkontrak\nberdasarkan\narus\nkas\nundiscounted\npada\ntanggal\n31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut:\n2022\n\nKeterangan\nLiabilitas\nSimpanan nasabah\nGiro\nTabungan\nDeposito berjangka\nSimpanan dari bank lain\nGiro dan tabungan\nInterbank call money\nDeposito berjangka\nLiabilitas atas efek-efek yang dijual\ndengan janji dibeli kembali\nLiabilitas derivatif\nLiabilitas akseptasi\nEfek-efek yang diterbitkan\nBeban yang masih harus dibayar\nLiabilitas lain-lain\nPinjaman yang diterima\nPinjaman dan efek-efek subordinasi\nTotal\n\nTotal\n\nTidak mempunyai\nkontrak jatuh\ntempo\n\u2264 1 bulan\n\n> 1 bulan\n- \u2264 3 bulan\n\n> 3 bulan\n- \u2264 6 bulan\n\n> 6 bulan\n- \u2264 12 bulan\n\n> 1 tahun\n- \u2264 3 tahun\n\n> 3 tahun\n\n519.777.663\n480.648.134\n296.436.255\n\n-\n\n519.777.663\n480.019.332\n186.335.025\n\n350.911\n82.038.829\n\n117.920\n18.513.528\n\n63.061\n8.512.927\n\n64.928\n1.035.946\n\n31.982\n-\n\n5.738.669\n4.523.557\n4.781.196\n\n-\n\n5.738.669\n2.916.320\n2.848.035\n\n502.377\n485.142\n\n635.426\n790.673\n\n469.434\n329.932\n\n327.414\n\n-\n\n25.665.813\n1.826.945\n11.781.581\n49.247.840\n6.493.794\n9.538.761\n63.790.899\n661.653\n\n323.394\n-\n\n466.677\n3.229.393\n64.402\n5.480.043\n7.381.795\n6.293.873\n13.079\n\n1.143.056\n201.024\n4.832.027\n89.198\n965.537\n195.769\n7.080\n\n12.145.349\n139.064\n3.468.110\n403.580\n7.393.685\n10.620\n\n4.535.200\n246.698\n251.364\n5.652.838\n1.013.751\n9.552.554\n516.388\n\n4.502.277\n517.386\n687\n28.417.942\n868.035\n25.703.218\n38.157\n\n3.339.931\n256.096\n14.619.880\n14.651.800\n76.329\n\n323.394 1.220.564.306\n\n90.810.950\n\n43.617.955\n\n31.144.147\n\n61.475.990\n\n32.976.018\n\n> 1 bulan\n- \u2264 3 bulan\n\n> 3 bulan\n- \u2264 6 bulan\n\n> 6 bulan\n- \u2264 12 bulan\n\n> 1 tahun\n- \u2264 3 tahun\n\n> 3 tahun\n\n1.480.912.760\n\n2021\n\nKeterangan\nLiabilitas\nSimpanan nasabah\nGiro\nTabungan\nDeposito berjangka\nSimpanan dari bank lain\nGiro dan tabungan\nInterbank call money\nDeposito berjangka\nLiabilitas atas efek-efek yang dijual\ndengan janji dibeli kembali\nLiabilitas derivatif\nLiabilitas akseptasi\nEfek-efek yang diterbitkan\nBeban yang masih harus dibayar\nLiabilitas lain-lain\nPinjaman yang diterima\nPinjaman dan efek-efek subordinasi\nTotal\n\nTotal\n\nTidak mempunyai\nkontrak jatuh\ntempo\n\u2264 1 bulan\n\n400.228.270\n422.474.651\n294.167.273\n\n-\n\n400.228.270\n422.413.788\n177.774.936\n\n13.203\n85.972.760\n\n13.065\n21.210.971\n\n19.511\n7.964.141\n\n9.611\n1.244.465\n\n5.473\n-\n\n5.262.887\n5.049.576\n2.549.561\n\n-\n\n5.262.887\n106.424\n677.579\n\n2.036.145\n1.183.149\n\n335.602\n149.554\n\n2.571.405\n394.559\n\n144.720\n\n-\n\n5.617.877\n987.437\n10.273.444\n50.121.353\n6.526.489\n6.593.132\n55.201.399\n723.734\n\n301.946\n-\n\n461.828\n81.493\n4.041.907\n939.703\n5.709.742\n4.551.718\n2.450.889\n3.710\n\n670.240\n325.520\n3.889.769\n313.531\n693.188\n10.462.056\n7.421\n\n886.159\n66.562\n2.142.478\n1.638.606\n10.333.041\n19.731\n\n129.827\n263.909\n170.785\n3.345.519\n816.747\n6.937.665\n30.862\n\n3.004.952\n249.953\n28.505\n23.793.621\n1.046.280\n11.119.645\n566.370\n\n464.871\n20.090.373\n13.898.103\n95.640\n\n301.946 1.024.704.874\n\n105.566.982\n\n36.795.769\n\n22.644.930\n\n41.208.122\n\n34.554.460\n\n1.265.777.083\n\nTabel jatuh tempo berikut ini menyajikan informasi mengenai perkiraan jatuh tempo dari rekening\nadministratif sesuai kontrak berdasarkan arus kas undiscounted pada tanggal 31 Desember 2022\ndan 2021 adalah sebagai berikut:\n2022\n\nKeterangan\nRekening Administratif\nBank garansi yang diterbitkan\nFasilitas kredit yang diberikan\nyang belum digunakan*)\nLetter of credit yang tidak\ndapat dibatalkan yang\nmasih berjalan\nStandby letter of credit\n\n*)\n\nTotal\n\nTidak mempunyai\nkontrak jatuh\ntempo\n\u2264 1 bulan\n\n> 1 bulan\n- \u2264 3 bulan\n\n> 3 bulan\n- \u2264 6 bulan\n\n> 6 bulan\n- \u2264 12 bulan\n\n> 1 tahun\n- \u2264 3 tahun\n\n> 3 tahun\n\n111.006.507\n\n-\n\n111.006.507\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n83.905.392\n\n-\n\n83.905.392\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n28.317.281\n11.830.312\n\n-\n\n7.420.829\n11.830.312\n\n13.204.528\n-\n\n3.876.944\n-\n\n2.108.466\n-\n\n1.050.190\n-\n\n656.324\n-\n\n235.059.492\n\n-\n\n214.163.040\n\n13.204.528\n\n3.876.944\n\n2.108.466\n\n1.050.190\n\n656.324\n\nTermasuk fasilitas kredit committed dan uncommitted kartu kredit yang belum digunakan.\n\n313\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nB. Risiko pasar dan risiko likuiditas (lanjutan)\n(i) Manajemen risiko likuiditas (lanjutan)\nTabel jatuh tempo berikut ini menyajikan informasi mengenai perkiraan jatuh tempo dari rekening\nadministratif sesuai kontrak berdasarkan arus kas\nundiscounted pada tanggal\n31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut (lanjutan) :\n2021\n\nKeterangan\nRekening Administratif\nBank garansi yang diterbitkan\nFasilitas kredit yang diberikan\nyang belum digunakan*)\nLetter of credit yang tidak\ndapat dibatalkan yang\nmasih berjalan\nStandby letter of credit\n\n*)\n\nTotal\n\nTidak mempunyai\nkontrak jatuh\ntempo\n\u2264 1 bulan\n\n> 1 bulan\n- \u2264 3 bulan\n\n> 3 bulan\n- \u2264 6 bulan\n\n> 6 bulan\n- \u2264 12 bulan\n\n> 1 tahun\n- \u2264 3 tahun\n\n> 3 tahun\n\n102.391.539\n\n-\n\n102.391.539\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n93.284.153\n\n-\n\n93.284.153\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n19.304.989\n17.697.911\n\n-\n\n5.041.154\n17.697.911\n\n9.129.762\n-\n\n1.409.630\n-\n\n2.176.407\n-\n\n1.548.036\n-\n\n-\n\n232.678.592\n\n-\n\n218.414.757\n\n9.129.762\n\n1.409.630\n\n2.176.407\n\n1.548.036\n\n-\n\nTermasuk fasilitas kredit committed dan uncommitted kartu kredit yang belum digunakan.\n\n(ii) Manajemen risiko suku bunga portfolio banking book\nRisiko pasar adalah risiko pada posisi neraca dan rekening administratif, termasuk transaksi\nderivatif, akibat perubahan secara keseluruhan dari kondisi pasar, termasuk risiko perubahan\nharga option.\nPengelolaan risiko pasar banking book dilakukan dengan mengoptimalkan struktur laporan posisi\nkeuangan Bank untuk mendapatkan imbal hasil yang maksimal sesuai tingkat risiko yang dapat\nditerima Bank. Pengendalian risiko pasar banking book dilakukan dengan menetapkan limit yang\nmengacu pada ketentuan regulator dan internal yang dimonitor secara mingguan maupun bulanan\noleh Market Risk Management Unit.\nSumber risiko suku bunga banking book adalah repricing risk (repricing mismatch antara\nkomponen aset dan liabilitas), basis risk (penggunaan suku bunga acuan yang berbeda), yield\ncurve risk (perubahan bentuk dan slope yield curve) dan option risk (pelunasan kredit atau\npencairan deposito sebelum jatuh waktu). Bank menggunakan repricing gap dan melakukan\nsensitivity analysis guna memperoleh proyeksi perubahan Net Interest Income (NII).\na. Sensitivitas terhadap pendapatan bunga - neto\nTabel di bawah ini mengikhtisarkan sensitivitas pendapatan bunga - neto Bank Mandiri untuk\n1 tahun ke depan terhadap pergerakan suku bunga dari portofolio aset dan liabilitas yang\nmemiliki suku bunga pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 (Bank Mandiri saja) yaitu:\nPeningkatan\n400 bps\n31 Desember 2022\nMenambah/(mengurangi) pendapatan bunga - neto (Rp miliar)\n\n(2.844,96)\nPeningkatan\n400 bps\n\n31 Desember 2021\nMenambah/(mengurangi) pendapatan bunga - neto (Rp miliar)\n\n(280,82)\n\nPenurunan\n400 bps\n(2.508,39)\nPenurunan\n400 bps\n(4.716,96)\n\nProyeksi di atas mengasumsikan bahwa seluruh variabel lainnya adalah konstan pada tanggal\npelaporan keuangan.\n\n314\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nB. Risiko pasar dan risiko likuiditas (lanjutan)\n(ii) Manajemen risiko suku bunga portfolio banking book (lanjutan)\nb. Sensitivitas pendapatan bunga untuk kelompok nilai wajar melalui pendapatan komprehensif\nlain dan tersedia untuk dijual\nTabel di bawah ini mengikhtisarkan sensitivitas pendapatan bunga untuk kelompok nilai wajar\nmelalui pendapatan komprehensif lain pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 yang akan\njatuh tempo dalam 12 (dua belas) bulan atas perubahan tingkat suku bunga (Bank Mandiri\nsaja) yaitu:\nPeningkatan\n400 bps\n31 Desember 2022\nMenambah/(mengurangi) pendapatan bunga (Rp miliar)\n\nPenurunan\n400 bps\n\n197,38\nPeningkatan\n400 bps\n\n31 Desember 2021\nMenambah/(mengurangi) pendapatan bunga (Rp miliar)\n\n(195,37)\nPenurunan\n400 bps\n\n168,69\n\n(165,15)\n\nProyeksi di atas mengasumsikan bahwa seluruh variabel lainnya adalah konstan pada tanggal\npelaporan keuangan.\nSensitivitas pendapatan bunga untuk kelompok nilai wajar melalui pendapatan komprehensif\nlain dan tersedia untuk dijual, tidak memperhitungkan efek dari lindung nilai dan tindakantindakan Bank Mandiri untuk mengurangi risiko atas tingkat suku bunga. Dalam kenyataannya,\nBank Mandiri secara proaktif melakukan mitigasi atas efek prospektif pergerakan tingkat suku\nbunga.\nc. Eksposur Bank Mandiri terhadap risiko tingkat suku bunga (repricing gap)\nTabel di bawah ini mengikhtisarkan aset dan liabilitas keuangan Bank Mandiri pada nilai tercatat,\nyang dikategorikan menurut mana yang lebih dulu antara tanggal repricing secara kontraktual\n(contractual repricing) atau tanggal jatuh tempo:\n\nKurang dari\nsama dengan\n1 bulan\nGiro pada Bank Indonesia\nGiro pada bank lain\nPenempatan pada Bank Indonesia\ndan bank lain\nEfek-efek\nObligasi pemerintah\nTagihan lainnya - transaksi\nperdagangan\nTagihan atas efek-efek yang dibeli\ndengan janji dijual kembali\nTagihan derivatif\nKredit yang diberikan**)\nPiutang pembiayaan konsumen\nInvestasi bersih dalam\nsewa pembiayaan\nTagihan akseptasi\nAset lain-lain\n\nSimpanan nasabah\nGiro dan giro wadiah\nTabungan dan tabungan wadiah\nDeposito berjangka\nSimpanan dari bank lain\nGiro dan tabungan\nInterbank call money\nDeposito berjangka\nLiabilitas atas efek-efek yang dijual\ndengan janji dibeli kembali\nLiabilitas derivatif\nLiabilitas akseptasi\nEfek-efek yang diterbitkan\nBeban yang masih harus dibayar\nLiabilitas lain-lain\nPinjaman yang diterima\nPinjaman dan efek-efek subordinasi\n\nTotal repricing gap suku bunga\n\n*)\n**)\n\nLebih dari 1\nbulan tapi\ntidak lebih\ndari 3 bulan\n\nLebih dari 3\nbulan tapi\ntidak lebih\ndari 1 tahun\n\n2022*)\nDikenakan bunga\nLebih dari 1 Lebih dari 2 Lebih dari 3\ntahun tapi\ntahun tapi\ntahun tapi\ntidak lebih\ntidak lebih\ntidak lebih\ndari 2 tahun dari 3 tahun dari 4 tahun\n\nLebih dari 4\ntahun tapi\ntidak lebih Lebih dari 5\ndari 5 tahun\ntahun\n\nTidak\ndikenakan\nbunga\n\nTotal\n\n-\n\n-\n\n107.349.158\n867.492\n\n107.349.158\n47.809.985\n\n7.949.157\n7.984.497\n13.370.029 156.176.410\n\n16.448.970\n11.899.599\n48.960.759\n\n95.324.112\n82.841.009\n329.211.764\n\n134.422\n\n33.793.264\n\n46.942.493\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n59.871.447\n27.304.503\n-\n\n18.189.718\n4.753.460\n1.758.432\n\n813.977\n11.373.818\n32.327.315\n\n2.232.774\n26.903.013\n\n5.178.828\n20.823.660\n\n4.164.373\n28.892.146\n\n7.730.659\n\n13.705.811\n\n10.994.926\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n1.227.446\n\n148.690\n3.353\n109.292\n91.418\n440.731.032 179.148.448\n1.734.186\n6.932.199\n\n368.201\n51.263.505\n7.142.114\n\n425.929\n33.819.636\n4.268.099\n\n181.088\n20.251.016\n2.052.898\n\n34.449\n16.303.925\n696.598\n\n382.663\n65.471.128\n20.197\n\n2.227.257\n672.047\n\n2.013.057\n717.761\n\n697.891\n1.442.316\n\n70.431\n4.583.285\n\n5.481\n-\n\n-\n\n324.382.367\n\n482.007.487 244.584.758\n\n90.640.425\n\n66.656.359\n\n60.195.237\n\n38.359.639 231.262.341\n\n404.611.275 1.942.699.888\n\n291.820.938\n117.250.557\n188.200.251\n\n5.787.582\n9.319.616\n79.765.659\n\n26.044.120\n40.540.150\n19.333.948\n\n34.725.494\n53.847.818\n8.715.253\n\n34.725.494\n53.841.562\n90\n\n34.725.494\n53.825.574\n-\n\n34.725.494\n53.816.266\n-\n\n34.725.494\n53.826.818\n-\n\n21.797.852\n44.214.405\n-\n\n519.077.962\n480.482.766\n296.015.201\n\n1.804.288\n470.171\n2.805.712\n\n106.660\n492.560\n763.255\n\n479.968\n3.273.370\n796.589\n\n639.958\n311.351\n\n639.958\n200.000\n-\n\n639.958\n-\n\n639.958\n-\n\n639.958\n-\n\n143.695\n-\n\n5.734.401\n4.436.101\n4.676.907\n\n19.620\n21.009\n7.381.795\n7.570.990\n-\n\n1.115.477\n273.015\n965.537\n8.949.929\n-\n\n9.584.004\n386.856\n5.173.294\n29.103.550\n-\n\n3.942.252\n533.048\n17.299.323\n7.336.634\n-\n\n1.680.640\n258.488\n9.228.989\n868.035\n4.778.940\n-\n\n7.197.522\n63.631\n8.619.250\n2.872.123\n-\n\n785.960\n27.676\n2.003.283\n314.577\n-\n\n315.472\n1.135.000\n633.333\n\n247.574\n11.781.581\n3.450.000\n6.493.794\n323.394\n778.375\n-\n\n24.325.475\n2.126.769\n11.781.581\n45.774.139\n6.493.794\n9.538.761\n62.840.118\n633.333\n\n617.345.331\n\n107.539.290 134.715.849\n\n127.351.131\n\n106.222.196\n\n107.943.552\n\n92.313.214\n\n91.276.075\n\n(292.962.964)\n\n374.468.197 109.868.909\n\n(36.710.706)\n\n(39.565.837 ) (47.748.315)\n\n11.553.946\n112\n159.404.187\n911.436\n293.167\n10.370.417\n\n565.276\n311.590\n\n(53.953.575) 139.986.266\n\nTerdapat perubahan metode perhitungan yang telah menyesuaikan dengan SEOJK Interest Rate Risk in Banking Book (IRRBB) No. 12/SEOJK.03/2018 tanggal 21 Agustus 2018.\nTermasuk piutang/dan pembiayaan Entitas Anak yang menjalankan usaha secara syariah dimana menerima imbalan berupa margin dan bagi hasil\n\n315\n\n11.705.989\n658.989\n2.252.141\n206.207.005 1.172.599.882\n23.757.727\n11.781.581\n303.300\n\n5.872.560\n11.781.581\n18.400.716\n\n89.230.670 1.473.937.308\n315.380.605\n\n468.762.580\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nB. Risiko pasar dan risiko likuiditas (lanjutan)\n(ii) Manajemen risiko suku bunga portfolio banking book (lanjutan)\nc.\n\nEksposur Bank Mandiri terhadap risiko tingkat suku bunga (repricing gap) (lanjutan)\n\nKurang dari\nsama dengan\n1 bulan\nGiro pada Bank Indonesia\nGiro pada bank lain\nPenempatan pada Bank Indonesia\ndan bank lain\nEfek-efek\nObligasi pemerintah\nTagihan lainnya - transaksi\nperdagangan\nTagihan atas efek-efek yang dibeli\ndengan janji dijual kembali\nTagihan derivatif\nKredit yang diberikan\nPiutang pembiayaan konsumen\nInvestasi bersih dalam\nsewa pembiayaan\nTagihan akseptasi\nAset lain-lain\n\nSimpanan nasabah\nGiro dan giro wadiah\nTabungan dan tabungan wadiah\nDeposito berjangka\nSimpanan dari bank lain\nGiro dan tabungan\nInterbank call money\nDeposito berjangka\nLiabilitas atas efek-efek yang dijual\ndengan janji dibeli kembali\nLiabilitas derivatif\nLiabilitas akseptasi\nEfek-efek yang diterbitkan\nBeban yang masih harus dibayar\nLiabilitas lain-lain\nPinjaman yang diterima\nPinjaman dan efek-efek subordinasi\n\nTotal gap repricing suku bunga\n\n*)\n**)\n\nLebih dari 1\nbulan tapi\ntidak lebih\ndari 3 bulan\n\nLebih dari 3\nbulan tapi\ntidak lebih\ndari 1 tahun\n\n2021*)\nDikenakan bunga\nLebih dari 1 Lebih dari 2 Lebih dari 3\ntahun tapi\ntahun tapi\ntahun tapi\ntidak lebih\ntidak lebih\ntidak lebih\ndari 2 tahun dari 3 tahun dari 4 tahun\n\nLebih dari 4\ntahun tapi\ntidak lebih Lebih dari 5\ndari 5 tahun\ntahun\n\nTotal\n\n23.717.872\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n25.134.683\n3.973.736\n1.178.340\n\n13.287.868\n5.257.262\n2.553.430\n\n4.500\n6.752.657\n9.986.320\n\n6.966.387\n21.824.029\n\n1.771.940\n20.202.698\n\n4.372.054\n19.516.094\n\n6.027.614\n\n11.934.778\n\n10.118.533\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n1.136.090\n\n2.179\n534\n97.382\n45.238\n389.624.278 158.170.703\n1.420.696\n5.521.156\n\n35.438\n276.508\n47.670.813\n5.502.277\n\n251.068\n25.604.561\n3.827.059\n\n16.035\n11.379.202\n1.689.535\n\n24.198\n6.121.986\n460.381\n\n41.810\n70.637.153\n996\n\n1.782.714\n374.056\n\n1.537.986\n610.935\n\n739.630\n982.648\n\n64.935\n5.894.751\n\n3.273\n-\n\n-\n\n241.928.699\n\n424.894.078 192.756.410\n\n84.424.373\n\n53.379.604\n\n42.932.606\n\n39.522.934 224.898.378\n\n388.825.947 1.693.563.029\n\n172.542.709\n95.433.819\n182.032.603\n\n5.770.056\n8.238.090\n80.647.557\n\n25.965.252\n37.044.570\n29.511.439\n\n34.620.336\n49.355.478\n981.255\n\n34.620.336\n49.352.782\n3\n\n34.620.336\n49.351.398\n-\n\n34.620.336\n49.350.271\n-\n\n34.620.336\n49.351.860\n-\n\n22.411.614\n34.836.276\n-\n\n399.791.311\n422.314.545\n293.172.857\n\n1.596.237\n100.000\n673.118\n\n99.939\n457.184\n1.178.156\n\n449.727\n4.452.701\n536.692\n\n599.635\n-\n\n599.635\n142.525\n\n599.635\n-\n\n599.635\n-\n\n599.635\n-\n\n115.938\n-\n\n5.260.016\n5.009.885\n2.530.491\n\n461.293\n800.000\n4.551.718\n3.142.950\n-\n\n667.838\n20.672\n693.188\n10.258.285\n-\n\n1.700.986\n81.067\n3.036.588\n28.493.117\n-\n\n26.418\n286.777\n5.641.268\n5.088.818\n-\n\n2.571.463\n169.975\n16.195.466\n1.046.280\n3.093.149\n-\n\n55.827\n8.124.545\n454.981\n-\n\n6.765\n8.314.965\n-\n\n33.735\n1.650.510\n867.640\n637.143\n\n363.933\n10.273.444\n1.375.000\n6.526.489\n301.946\n-\n\n5.427.998\n1.018.751\n10.273.444\n45.138.342\n6.526.489\n6.593.132\n51.398.940\n637.143\n\n87.760.859\n\n27.278.849\n22.945\n146.728.122\n686.223\n237.780\n6.942.535\n\n457.455\n258.750\n\n-\n\nTidak\ndikenakan\nbunga\n\n-\n\n99.023.492\n1.723.789\n\n99.023.492\n25.441.661\n\n3.751.096\n5.972.929\n29.162.000 147.109.400\n\n9.358.140\n59.385.113\n37.522.463\n\n47.785.191\n98.203.174\n289.054.774\n\n81.253\n\n29.298.268\n\n461.334.447\n\n108.030.965 131.272.139\n\n96.599.985\n\n107.791.615\n\n93.206.722\n\n92.891.972\n\n(219.405.748)\n\n316.863.113\n\n(12.175.612)\n\n(54.412.011)\n\n(50.274.116)\n\n(53.369.038) 137.137.519\n\n61.484.271\n\nTerdapat perubahan metode perhitungan yang telah menyesuaikan dengan SEOJK Interest Rate Risk in Banking Book (IRRBB) No. 12/SEOJK.03/2018 tanggal 21 Agustus 2018.\nTermasuk piutang/dan pembiayaan Entitas Anak yang menjalankan usaha secara syariah dimana menerima imbalan berupa margin dan bagi hasil\n\n316\n\n27.317.000\n894.654\n1.669.838\n170.288.009 1.026.224.827\n19.108.322\n10.273.444\n275.590\n\n4.823.773\n10.273.444\n15.339.265\n\n76.204.640 1.255.093.344\n312.621.307\n\n438.469.685\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nB. Risiko pasar dan risiko likuiditas (lanjutan)\n(ii) Manajemen risiko suku bunga portfolio banking book (lanjutan)\nUntuk mengetahui dampak perubahan suku bunga dan nilai tukar pada kondisi ekstrim (krisis)\nterhadap pendapatan dan modal, Bank melakukan stress testing risiko pasar banking book secara\nberkala.\n(iii) Manajemen pricing\nBank menerapkan kebijakan pricing baik untuk produk dana maupun produk kredit. Kebijakan\npricing merupakan salah satu strategi untuk memaksimalkan Net Interest Margin (NIM) dan\nsekaligus mendukung Bank menguasai market share dengan mempertimbangkan kondisi\npersaingan.\nBank secara konsisten berupaya menerapkan strategi sebagai market leader dalam hal pricing\npendanaan. Namun demikian, dengan mempertimbangkan kondisi likuiditas dan kebutuhan dana,\nBank dapat menerapkan strategi agresif (lebih besar dari pesaing utama) atau defensif (sama atau\nlebih kecil dari pesaing utama).\nDalam menetapkan suku bunga kredit, Bank menerapkan risk based pricing yaitu pemberian suku\nbunga kredit kepada nasabah bervariasi berdasarkan tingkat risiko kreditnya. Dalam rangka\nmeminimalkan risiko suku bunga, maka suku bunga kredit disesuaikan dengan suku bunga\nsumber dana pembiayaan. Selain biaya dana, suku bunga kredit ditetapkan dengan\nmempertimbangkan biaya overhead, premi risiko kredit dan marjin keuntungan Bank dengan tetap\nmemperhatikan competitiveness dengan pesaing utama. Suku bunga kredit dapat berupa suku\nbunga mengambang (floating rate) atau suku bunga tetap (fixed rate) untuk tenor tertentu.\n(iv) Manajemen risiko nilai tukar\nRisiko nilai tukar adalah potensi kerugian yang timbul akibat pergerakan nilai tukar di pasar yang\nberlawanan pada saat Bank memiliki posisi terbuka. Bank menerapkan manajemen risiko nilai\ntukar yang memadai sehingga terhindar dari kerugian akibat perubahan atau volatilitas nilai tukar.\nRisiko nilai tukar berasal dari transaksi valuta asing dengan nasabah atau counterparty yang\nmenyebabkan posisi terbuka dalam valuta asing maupun posisi struktural dalam valuta asing\nakibat penyertaan modal. Bank mengelola risiko nilai tukar dengan melakukan pemantauan dan\npengelolaan Posisi Devisa Neto (PDN) sesuai dengan limit internal dan ketentuan Bank Indonesia.\nPerhitungan Posisi Devisa Neto pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 berdasarkan\nPeraturan Bank Indonesia No. 12/10/PBI/2010 tanggal 1 Juli 2010 yang telah diperbaharui oleh\nPeraturan Bank Indonesia No. 17/5/PBI/2015 tanggal 29 Mei 2015 yang mengatur mengenai\npenghapusan peraturan PDN 30 menit. Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia, rasio Posisi\nDevisa Neto secara keseluruhan adalah penjumlahan nilai absolut dari selisih bersih antara aset\ndan liabilitas dalam laporan posisi keuangan untuk setiap mata uang asing yang dinyatakan dalam\nRupiah ditambah dengan selisih bersih dari tagihan dan liabilitas komitmen dan kontinjensi, yang\ndicatat dalam rekening administratif, untuk setiap mata uang asing, yang dinyatakan dalam\nRupiah, sedangkan posisi devisa neto untuk laporan posisi keuangan adalah selisih bersih jumlah\naset dan jumlah liabilitas dalam mata uang asing yang dinyatakan dalam Rupiah. Terhitung\ntanggal 20 Maret 2020 sesuai dengan Surat BI No. 22/53/DPPK/Srt/B, transaksi Domestic NonDeliverable Forward (DNDF) disertakan ke dalam perhitungan PDN. Sesuai dengan Surat BI\nNo. 22/53/DPPK/Srt/B tanggal 20 Maret 2020, transaksi Domestic Non-Deliverable Forward\n(DNDF) disertakan ke dalam perhitungan PDN.\n\n317\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nB. Risiko pasar dan risiko likuiditas (lanjutan)\n(iv) Manajemen risiko nilai tukar (lanjutan)\na. Posisi devisa neto\nPosisi devisa neto Bank Mandiri saja berdasarkan mata uang (dinyatakan dalam Rupiah)\npada tanggal 31 Desember 2022 adalah sebagai berikut:\nMata Uang\n\nAset\n\nLiabilitas\n\nPosisi Devisa Neto\n\nKESELURUHAN (LAPORAN\nPOSISI KEUANGAN\nDAN REKENING\nADMINISTRATIF)***)\nDolar Amerika Serikat\nEuro Eropa\nDolar Singapura\nYen Jepang\nDolar Australia\nPound Sterling Inggris\nDolar Hong Kong\nLain-lain\n\n524.409.895\n10.844.334\n2.640.684\n2.402.384\n769.369\n393.129\n428.447\n6.252.849\n\n508.580.003\n9.992.720\n2.543.488\n4.127.125\n769.738\n320.493\n472.419\n6.220.348\n\nTotal\n\n15.829.892\n851.614\n97.196\n1.724.741\n369\n72.636\n43.972\n150.817*)\n18.771.237\n\nLAPORAN POSISI KEUANGAN\nDolar Amerika Serikat\nEuro Eropa\nDolar Singapura\nYen Jepang\nDolar Australia\nPound Sterling Inggris\nDolar Hong Kong\nLain-lain\nTotal\n\n413.985.655\n7.724.690\n2.150.185\n1.892.054\n558.428\n364.771\n426.890\n5.961.568\n\nTotal Modal Tier I dan Tier II\ndikurangi penyertaan pada Entitas Anak (Catatan 59)\nRasio PDN (laporan posisi keuangan)\nRasio PDN (keseluruhan)\n\n359.986.571\n3.663.825\n2.413.548\n1.675.413\n257.983\n195.646\n376.015\n5.082.317\n\n53.999.084\n4.060.865\n(263.363)\n216.641\n300.445\n169.125\n50.875\n879.251**)\n59.412.923\n\n191.844.453\n30,97%\n9,78%\n\nRasio PDN pada tanggal 31 Desember 2022 jika menggunakan modal bulan November 2022\nadalah sebagai berikut:\n188.535.596\n31,51%\n9,96%\n\nModal bulan November 2022\nRasio PDN (laporan posisi keuangan)\nRasio PDN (keseluruhan)***)\n*)\n**)\n***)\n\nMerupakan penjumlahan absolut dari selisih antara aset dan liabilitas beberapa mata uang asing lainnya.\nMerupakan penjumlahan dari selisih antara aset dan liabilitas beberapa mata uang asing lainnya.\nPerhitungan posisi devisa neto bank berdasarkan pada Peraturan Bank Indonesia No. 12/10/PBI/2010 tanggal 1 Juli 2010 dan Peraturan Bank Indonesia\nNo. 17/5/PBI/2015 tanggal 29 Mei 2015 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 5/13/PBI/2003 tentang Posisi Devisa Neto Bank\nUmum. Berdasarkan peraturan tersebut, mulai tanggal 1 Juli 2010, Bank hanya diwajibkan untuk menjaga posisi devisa neto secara keseluruhan maksimum\n20% dari total modal.\n\n318\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nB. Risiko pasar dan risiko likuiditas (lanjutan)\n(iv) Manajemen risiko nilai tukar (lanjutan)\na. Posisi devisa neto (lanjutan)\nPosisi devisa neto Bank Mandiri saja berdasarkan mata uang (dinyatakan dalam Rupiah)\npada tanggal 31 Desember 2021 adalah sebagai berikut:\nMata Uang\n\nAset\n\nLiabilitas\n\nPosisi Devisa Neto\n\nKESELURUHAN (LAPORAN\nPOSISI KEUANGAN\nDAN REKENING\nADMINISTRATIF)***)\nDolar Amerika Serikat\nEuro Eropa\nDolar Singapura\nYen Jepang\nDolar Australia\nPound Sterling Inggris\nDolar Hong Kong\nLain-lain\n\n390.139.052\n10.959.904\n2.934.634\n1.454.087\n231.714\n189.993\n121.667\n4.326.645\n\n384.002.544\n11.180.573\n2.878.508\n738.274\n251.803\n391.148\n126.092\n4.228.432\n\nTotal\n\n6.136.508\n220.669\n56.126\n715.813\n20.089\n201.155\n4.425\n129.347*)\n7.484.132\n\nLAPORAN POSISI KEUANGAN\nDolar Amerika Serikat\nEuro Eropa\nDolar Singapura\nYen Jepang\nDolar Australia\nPound Sterling Inggris\nDolar Hong Kong\nLain-lain\nTotal\n\n299.288.176\n6.808.529\n2.124.120\n226.541\n676.269\n141.866\n120.242\n4.316.662\n\nTotal Modal Tier I dan Tier II\ndikurangi penyertaan pada Entitas Anak\n\n248.643.136\n4.720.717\n2.373.758\n240.740\n656.971\n129.358\n92.000\n4.025.465\n\n50.645.040\n2.087.812\n(249.638)\n(14.199)\n19.298\n12.508\n28.242\n291.197**)\n52.820.260\n\n175.256.894\n\nRasio PDN (laporan posisi keuangan)\nRasio PDN (keseluruhan)\n\n30,14%\n4,27%\n\nRasio PDN pada tanggal 31 Desember 2021 jika menggunakan modal bulan November 2021\nadalah sebagai berikut:\n172.609.282\n30,60%\n4,34%\n\nModal bulan November 2021\nRasio PDN (laporan posisi keuangan)\nRasio PDN (keseluruhan)***)\n*)\n**)\n***)\n\nMerupakan penjumlahan absolut dari selisih antara aset dan liabilitas beberapa mata uang asing lainnya.\nMerupakan penjumlahan dari selisih antara aset dan liabilitas beberapa mata uang asing lainnya.\nPerhitungan posisi devisa neto bank berdasarkan pada Peraturan Bank Indonesia No. 12/10/PBI/2010 tanggal 1 Juli 2010 dan Peraturan Bank Indonesia\nNo. 17/5/PBI/2015 tanggal 29 Mei 2015 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 5/13/PBI/2003 tentang Posisi Devisa Neto Bank\nUmum. Berdasarkan peraturan tersebut, mulai tanggal 1 Juli 2010, Bank hanya diwajibkan untuk menjaga posisi devisa neto secara keseluruhan maksimum\n20% dari total modal.\n\n319\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nB. Risiko pasar dan risiko likuiditas (lanjutan)\n(iv) Manajemen risiko nilai tukar (lanjutan)\nb. Eksposur Bank Mandiri atas risiko nilai tukar mata uang asing\nTabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur Grup atas risiko nilai tukar mata uang asing pada\ntanggal 31 Desember 2022 dan 2021. Termasuk di dalamnya adalah instrumen keuangan Grup\npada nilai tercatat, dikategorikan berdasarkan jenis mata uang.\n2022\nDolar\nAmerika\nSerikat\n\nEuro\nEropa\n\nYen\nJepang\n\nDolar\nAustralia\n\nDolar\nHong Kong\n\nPound\nSterling\nInggris\n\n1.091.335\n11.570.462\n40.486.950\n\n364.359\n1.510.937\n\n617.527\n45.618\n667.211 1.763.801\n\n349.762\n206.781\n\n31.520\n186.132\n\n38.631\n328.183\n\n145.744\n2.022.539\n\n2.684.496\n11.570.462\n47.172.534\n\n358.226\n22.741\n-\n\n64.512.315\n24.027.798\n56.138.028\n\nDolar\nSingapura\n\nLain-lain\n\nTotal\n\nAset\nKas\nGiro pada Bank Indonesia\nGiro pada bank lain\nPenempatan pada Bank Indonesia\ndan bank lain\nEfek-efek\nObligasi pemerintah\nTagihan lainnya transaksi perdagangan\nTagihan derivatif\nKredit yang diberikan\nTagihan akseptasi\nAset lain-lain\n\n64.154.089\n23.702.693\n54.132.814\n\n2.005.214\n\n299.119\n-\n\n3.245\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n11.999.880\n1.776.578\n224.375.901\n6.542.642\n4.070.930\n\n380.702\n24.419\n3.039.050\n272.256\n48.914\n\n510.967\n7.765\n443\n\n5.623\n65.816\n173\n\n449\n1.765\n2.148\n21\n\n-\n\n1.424\n324\n41\n\n39.955 12.421.961\n3.065\n1.810.458\n2.716.345 230.644.028\n414.187\n7.304.814\n20.920\n4.141.442\n\nTotal aset\n\n443.904.274\n\n7.645.851\n\n2.103.032 1.884.276\n\n560.926\n\n217.652\n\n368.603\n\n5.743.722 462.428.336\n\n183.659.852\n37.509.967\n35.652.385\n\n1.567.152\n1.445.995\n58.378\n\n378.961\n797.745\n983.388\n\n981.868\n476.033\n106.988\n\n58.596\n170.238\n21.515\n\n7.570\n11.768\n48.015\n\n58.323\n111.877\n8.545\n\n1.040.540 187.752.862\n138.375 40.661.998\n96.260 36.975.474\n\n2.116.637\n2.646.475\n1.945.937\n\n628\n-\n\n965\n-\n\n480\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n39\n1.589.626\n-\n\n2.118.749\n4.236.101\n1.945.937\n\n23.191.358\n1.190.246\n6.542.642\n24.034.300\n838.514\n3.504.061\n41.220.246\n133.564\n\n13.171\n272.256\n248.116\n-\n\n7.765\n16.459\n83.789\n-\n\n2.574\n65.816\n158\n40.542\n-\n\n1.256\n2.148\n140\n4.622\n-\n\n7.819\n191.658\n-\n\n12\n54\n15.601\n-\n\n198\n414.187\n35.114\n1.775.056\n-\n\n23.191.358\n1.207.457\n7.304.814\n24.034.300\n898.258\n5.863.445\n41.220.246\n133.564\n\n258.515\n\n266.830\n\n194.412\n\n5.089.395 377.544.563\n\n209.817\n\n302.411\n\n(49.178)\n\n174.191\n\n654.327\n\n360.559 (1.941.382)\n\n(300.815)\n\n(94.847)\n\n(96.489)\n\n(846.750) (47.870.421)\n\nLiabilitas\nSimpanan nasabah\nGiro dan giro wadiah\nTabungan dan tabungan wadiah\nDeposito berjangka\nSimpanan dari bank lain\nGiro, giro wadiah dan tabungan\nInterbank call money\nDeposito berjangka\nLiabilitas atas efek-efek yang\ndijual dengan janji dibeli kembali\nLiabilitas derivatif\nLiabilitas akseptasi\nEfek-efek yang diterbitkan\nBeban yang masih harus dibayar\nLiabilitas lain-lain\nPinjaman yang diterima\nPinjaman dan efek-efek subordinasi\nTotal liabilitas\n\n364.186.184\n\n3.605.696\n\n2.269.072 1.674.459\n\nPosisi keuangan laporan\nposisi keuangan bersih\n\n79.718.090\n\n4.040.155\n\n(166.040)\n\nRekening administratif bersih\n\n(41.741.447) (3.209.250)\n\n320\n\n84.883.773\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nB. Risiko pasar dan risiko likuiditas (lanjutan)\n(iv) Manajemen risiko nilai tukar (lanjutan)\nb. Eksposur Bank Mandiri atas risiko nilai tukar mata uang asing\n2021\nDolar\nAmerika\nSerikat\n\nEuro\nEropa\n\nDolar\nSingapura\n\nYen\nJepang\n\nDolar\nAustralia\n\nDolar\nHong Kong\n\nPound\nSterling\nInggris\n\n1.041.090\n8.581.879\n19.500.348\n\n92.785\n2.061.244\n\n260.590\n813.029\n\n57.726\n571.900\n\n28.405\n193.010\n\n16.675\n83.663\n\n23.250\n137.155\n\n172.914\n1.354.528\n\n1.693.435\n8.581.879\n24.714.877\n\n547.751\n113.395\n-\n\n36.193.441\n16.727.514\n51.924.835\n\nLain-lain\n\nTotal\n\nAset\nKas\nGiro pada Bank Indonesia\nGiro pada bank lain\nPenempatan pada Bank Indonesia\ndan bank lain\nEfek-efek\nObligasi pemerintah\nTagihan lainnya transaksi perdagangan\nTagihan derivatif\nKredit yang diberikan\nTagihan akseptasi\nAset lain-lain\n\n35.645.690\n15.922.022\n49.744.313\n\n3.923\n2.180.522\n\n686.543\n-\n\n1.631\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n10.000.952\n1.139.965\n178.488.287\n4.780.501\n3.105.386\n\n59.155\n32.986\n1.660.553\n629.055\n31.491\n\n362.628\n231\n241\n\n27.584\n80\n1.420\n17.438\n450\n\n902\n2.008\n5\n\n-\n\n1.200\n65\n13\n\n10.132 10.099.023\n6\n1.173.102\n2.070.106 182.583.896\n231.493\n5.660.726\n13.725\n3.151.311\n\nTotal aset\n\n327.950.433\n\n6.751.714\n\n2.123.262\n\n678.229\n\n224.330\n\n100.338\n\n161.683\n\n4.514.050 342.504.039\n\n107.432.123\n30.859.350\n29.146.153\n\n1.296.218\n1.777.846\n731.312\n\n304.185\n566.206\n1.097.651\n\n403.886\n207.317\n6.752\n\n48.892\n112.827\n69.163\n\n7.926\n8.762\n-\n\n30.426\n88.587\n3.648\n\n1.143.917 110.667.573\n24.909 33.645.804\n59.504 31.114.183\n\n2.351.451\n3.210.738\n1.995.350\n\n524\n-\n\n212\n-\n\n505\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n82\n1.699.147\n-\n\n2.352.774\n4.909.885\n1.995.350\n\n5.427.998\n821.376\n4.780.502\n21.962.700\n614.326\n2.460.106\n39.388.326\n137.606\n\n9.833\n629.055\n200.313\n-\n\n231\n288\n290.286\n-\n\n17.438\n166\n17.375\n-\n\n2.008\n143\n6.895\n-\n\n16.111\n-\n\n4.410\n60\n5.002\n1.197\n-\n\n485\n231.492\n23.645\n848.823\n-\n\n5.427.998\n836.104\n5.660.726\n21.962.700\n638.628\n3.844.911\n39.389.523\n137.606\n\nTotal liabilitas\n\n250.588.105\n\n4.645.101\n\n2.259.059\n\n653.439\n\n239.928\n\n32.799\n\n133.330\n\n4.032.004 262.583.765\n\nPosisi keuangan laporan\nposisi keuangan bersih\n\n77.362.328\n\n2.106.613\n\n(135.797)\n\n24.790\n\n(15.598)\n\n67.539\n\n28.353\n\n482.046\n\n79.920.274\n\nRekening administratif bersih\n\n(46.222.222 ) (2.308.481)\n\n305.764\n\n696.515\n\n(5.890)\n\n(32.667)\n\n(213.662)\n\n(192.984)\n\n(47.973.627)\n\nLiabilitas\nSimpanan nasabah\nGiro dan giro wadiah\nTabungan dan tabungan wadiah\nDeposito berjangka\nSimpanan dari bank lain\nGiro, giro wadiah dan tabungan\nInterbank call money\nDeposito berjangka\nLiabilitas atas efek-efek yang\ndijual dengan janji dibeli kembali\nLiabilitas derivatif\nLiabilitas akseptasi\nEfek-efek yang diterbitkan\nBeban yang masih harus dibayar\nLiabilitas lain-lain\nPinjaman yang diterima\nPinjaman dan efek-efek subordinasi\n\n321\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nB. Risiko pasar dan risiko likuiditas (lanjutan)\n(iv) Manajemen risiko nilai tukar (lanjutan)\nc. Saldo aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing adalah sebagai berikut:\n2022\nEkuivalen\nRupiah\n(dalam jutaan)\n\nMata uang\nasing\n(dalam ribuan)\n\n1.091.335\n617.527\n349.762\n364.359\n6.050\n45.618\n38.631\n31.520\n139.694\n\n70.103\n53.268\n33.128\n21.974\n2.702\n387.217\n2.056\n15.787\n8.973\n\nAset\nKas\nDolar Amerika Serikat\nDolar Singapura\nDolar Australia\nEuro Eropa\nYuan China\nYen Jepang\nPound Sterling Inggris\nDolar Hong Kong\nLain-lain\n\n2.684.496\n\n595.208\n\nGiro pada Bank Indonesia\nDolar Amerika Serikat\n\n11.570.462\n\n743.245\n\nGiro pada bank lain\nDolar Amerika Serikat\nYuan China\nEuro Eropa\nYen Jepang\nPound Sterling Inggris\nDolar Singapura\nDolar Australia\nDolar Hong Kong\nLain-lain\n\n40.486.950\n1.476.989\n1.510.937\n1.763.801\n328.183\n667.211\n206.781\n186.132\n545.550\n\n2.600.736\n659.691\n91.121\n14.971.573\n17.469\n57.554\n19.585\n93.227\n35.044\n\n47.172.534\n\n18.546.000\n\n64.154.089\n358.226\n\n4.121.027\n160.000\n\n64.512.315\n\n4.281.027\n\n23.702.693\n299.119\n22.741\n3.245\n\n1.522.575\n25.802\n10.157\n27.544\n\n24.027.798\n\n1.586.078\n\n54.132.814\n2.005.214\n\n3.477.297\n120.929\n\n56.138.028\n\n3.598.226\n\nPenempatan pada Bank Indonesia dan bank lain\nDolar Amerika Serikat\nYuan China\n\nEfek-efek\nDolar Amerika Serikat\nDolar Singapura\nYuan China\nYen Jepang\n\nObligasi pemerintah\nDolar Amerika Serikat\nEuro Eropa\n\n322\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nB. Risiko pasar dan risiko likuiditas (lanjutan)\n(iv) Manajemen risiko nilai tukar (lanjutan)\nc. Saldo aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing adalah sebagai berikut (lanjutan):\n2022\nEkuivalen\nRupiah\n(dalam jutaan)\n\nMata uang\nasing\n(dalam ribuan)\n\n11.999.880\n380.702\n39.955\n1.424\n\n770.829\n22.959\n17.846\n76\n\n12.421.961\n\n811.710\n\n1.776.578\n24.419\n449\n5.623\n1\n324\n3.064\n\n114.121\n1.473\n43\n47.729\n17\n197\n\n1.810.458\n\n163.580\n\n224.375.901\n3.039.050\n2.716.345\n1.765\n510.967\n\n14.413.098\n183.277\n1.213.244\n167\n44.076\n\n230.644.028\n\n15.853.862\n\n6.542.642\n272.256\n7.765\n2.148\n65.816\n85.453\n328.734\n\n420.276\n16.419\n670\n203\n558.662\n38.167\n21.117\n\n7.304.814\n\n1.055.514\n\n4.070.930\n48.914\n41\n21\n20.920\n443\n173\n\n261.503\n2.950\n2\n2\n9.344\n38\n1.468\n\n4.141.442\n\n275.307\n\n462.428.336\n\n47.509.757\n\nAset (lanjutan)\nTagihan lainnya - transaksi perdagangan\nDolar Amerika Serikat\nEuro Eropa\nYuan China\nPound Sterling Inggris\n\nTagihan derivatif\nDolar Amerika Serikat\nEuro Eropa\nDolar Australia\nYen Jepang\nYuan China\nPound Sterling Inggris\nLain-lain\n\nKredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah\nDolar Amerika Serikat\nEuro Eropa\nYuan China\nDolar Australia\nDolar Singapura\n\nTagihan akseptasi\nDolar Amerika Serikat\nEuro Eropa\nDolar Singapura\nDolar Australia\nYen Jepang\nYuan China\nLain-lain\n\nAset lain-lain\nDolar Amerika Serikat\nEuro Eropa\nPound Sterling Inggris\nDolar Australia\nYuan China\nDolar Singapura\nYen Jepang\n\nTotal aset\n\n323\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nB. Risiko pasar dan risiko likuiditas (lanjutan)\n(iv) Manajemen risiko nilai tukar (lanjutan)\nc. Saldo aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing adalah sebagai berikut (lanjutan):\n2022\nEkuivalen\nRupiah\n(dalam jutaan)\n\nMata uang\nasing\n(dalam ribuan)\n\n183.659.852\n1.567.152\n378.961\n981.868\n58.323\n923.787\n58.596\n7.570\n116.753\n\n11.797.646\n94.511\n32.689\n8.334.335\n3.105\n412.606\n5.550\n3.792\n7.500\n\n187.752.862\n\n20.691.734\n\n37.509.967\n1.445.995\n797.745\n111.877\n170.238\n476.033\n134.651\n11.768\n3.724\n\n2.409.505\n87.204\n68.813\n5.955\n16.124\n4.040.684\n60.141\n5.894\n239\n\n40.661.998\n\n6.694.559\n\n35.652.385\n58.378\n983.388\n96.260\n48.015\n21.515\n106.988\n8.545\n\n2.290.181\n3.521\n84.827\n42.994\n24.049\n2.038\n908.140\n455\n\n36.975.474\n\n3.356.205\n\n2.116.637\n965\n628\n480\n39\n\n135.965\n83\n38\n4.074\n17\n\n2.118.749\n\n140.177\n\n2.646.475\n1.589.626\n\n170.000\n710.000\n\n4.236.101\n\n880.000\n\n1.945.937\n\n125.000\n\nLiabilitas\nSimpanan nasabah\nGiro dan giro wadiah\nDolar Amerika Serikat\nEuro Eropa\nDolar Singapura\nYen Jepang\nPound Sterling Inggris\nYuan China\nDolar Australia\nDolar Hong Kong\nLain-lain\n\nTabungan dan tabungan wadiah\nDolar Amerika Serikat\nEuro Eropa\nDolar Singapura\nPound Sterling Inggris\nDolar Australia\nYen Jepang\nYuan China\nDolar Hong Kong\nLain-lain\n\nDeposito berjangka\nDolar Amerika Serikat\nEuro Eropa\nDolar Singapura\nYuan China\nDolar Hong Kong\nDolar Australia\nYen Jepang\nPound Sterling Inggris\n\nSimpanan dari bank lain\nGiro, giro wadiah dan tabungan\nDolar Amerika Serikat\nDolar Singapura\nEuro Eropa\nYen Jepang\nYuan China\n\nInterbank call money\nDolar Amerika Serikat\nYuan China\n\nDeposito berjangka\nDolar Amerika Serikat\n\n324\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nB. Risiko pasar dan risiko likuiditas (lanjutan)\n(iv) Manajemen risiko nilai tukar (lanjutan)\nc. Saldo aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing adalah sebagai berikut (lanjutan):\n2022\nEkuivalen\nRupiah\n(dalam jutaan)\n\nMata uang\nasing\n(dalam ribuan)\n\nLiabilitas atas efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali\nDolar Amerika Serikat\n\n23.191.358\n\n1.489.729\n\nLiabilitas derivatif\nDolar Amerika Serikat\nEuro Eropa\nPound Sterling Inggris\nYen Jepang\nDolar Australia\nLain-lain\n\n1.190.246\n13.171\n12\n2.574\n1.256\n198\n\n76.457\n794\n1\n21.849\n119\n13\n\n1.207.457\n\n99.233\n\n6.542.642\n272.256\n7.765\n2.148\n65.816\n85.453\n328.734\n\n420.276\n16.419\n670\n203\n558.662\n38.167\n21.117\n\n7.304.814\n\n1.055.514\n\n24.034.300\n\n1.543.877\n\n838.514\n16.459\n158\n140\n7.819\n35.105\n54\n9\n\n53.863\n1.420\n1.341\n13\n3.916\n15.680\n3\n1\n\n898.258\n\n76.237\n\n3.504.061\n40.542\n248.116\n83.789\n4.622\n191.658\n15.601\n1.695.062\n79.994\n\n225.088\n344.129\n14.964\n7.228\n438\n95.994\n830\n757.091\n5.138\n\n5.863.445\n\n1.450.900\n\nLiabilitas (lanjutan)\n\nLiabilitas akseptasi\nDolar Amerika Serikat\nEuro Eropa\nDolar Singapura\nDolar Australia\nYen Jepang\nYuan China\nLain-lain\n\nEfek - efek yang diterbitkan\nDolar Amerika Serikat\nBeban yang masih harus dibayar\nDolar Amerika Serikat\nDolar Singapura\nYen Jepang\nDolar Australia\nDolar Hong Kong\nYuan China\nPound Sterling Inggris\nLain-lain\n\nLiabilitas lain-lain\nDolar Amerika Serikat\nYen Jepang\nEuro Eropa\nDolar Singapura\nDolar Australia\nDolar Hong Kong\nPound Sterling Inggris\nYuan China\nLain-lain\n\n325\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nB. Risiko pasar dan risiko likuiditas (lanjutan)\n(iv) Manajemen risiko nilai tukar (lanjutan)\nc. Saldo aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing adalah sebagai berikut (lanjutan):\n2022\nEkuivalen\nRupiah\n(dalam jutaan)\n\nMata uang\nasing\n(dalam ribuan)\n\n41.220.246\n\n2.647.840\n\n133.564\n\n8.580\n\n377.544.563\n\n39.951.986\n\nLiabilitas (lanjutan)\nPinjaman yang diterima\nDolar Amerika Serikat\nPinjaman dan efek-efek subordinasi\nDolar Amerika Serikat\nTotal liabilitas\n\n2021\nEkuivalen\nRupiah\n(dalam jutaan)\n\nMata uang\nasing\n(dalam ribuan)\n\n1.041.090\n260.590\n28.405\n92.785\n10.624\n57.726\n23.250\n16.675\n162.290\n\n73.046\n24.690\n2.745\n5.759\n4.752\n466.397\n1.208\n9.122\n11.387\n\nAset\nKas\nDolar Amerika Serikat\nDolar Singapura\nDolar Australia\nEuro Eropa\nYuan China\nYen Jepang\nPound Sterling Inggris\nDolar Hong Kong\nLain-lain\n\n1.693.435\n\n599.106\n\nGiro pada Bank Indonesia\nDolar Amerika Serikat\n\n8.581.879\n\n602.131\n\nGiro pada bank lain\nDolar Amerika Serikat\nYuan China\nEuro Eropa\nYen Jepang\nPound Sterling Inggris\nDolar Singapura\nDolar Australia\nDolar Hong Kong\nLain-lain\n\n19.500.348\n805.469\n2.061.244\n571.900\n137.155\n813.029\n193.010\n83.663\n549.059\n\n1.368.205\n360.273\n127.929\n4.620.667\n7.125\n77.030\n18.654\n45.767\n38.524\n\n24.714.877\n\n6.664.174\n\n35.645.690\n547.751\n\n2.501.013\n245.000\n\n36.193.441\n\n2.746.013\n\nPenempatan pada Bank Indonesia dan bank lain\nDolar Amerika Serikat\nYuan China\n\n326\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nB. Risiko pasar dan risiko likuiditas (lanjutan)\n(iv) Manajemen risiko nilai tukar (lanjutan)\nc. Saldo aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing adalah sebagai berikut (lanjutan):\n2021\nEkuivalen\nRupiah\n(dalam jutaan)\n\nMata uang\nasing\n(dalam ribuan)\n\n15.922.022\n686.543\n3.923\n113.395\n1.631\n\n1.117.139\n77.030\n243\n50.720\n13.178\n\n16.727.514\n\n1.258.310\n\n49.744.313\n2.180.522\n\n3.490.217\n135.331\n\n51.924.835\n\n3.625.548\n\n10.000.952\n59.155\n10.132\n27.584\n1.200\n\n701.698\n3.671\n4.532\n222.865\n62\n\n10.099.023\n\n932.828\n\n1.139.962\n32.989\n80\n65\n6\n\n79.984\n2.047\n646\n3\n3\n\n1.173.102\n\n82.683\n\n178.488.287\n1.660.553\n2.067.221\n1.420\n362.628\n902\n2.885\n\n12.523.297\n103.060\n924.633\n11.473\n34.357\n87\n202\n\n182.583.896\n\n13.597.109\n\n4.780.501\n629.055\n17.438\n231\n2.008\n74.866\n156.627\n\n335.415\n39.042\n140.890\n22\n194\n33.486\n10.989\n\n5.660.726\n\n560.038\n\nAset (lanjutan)\nEfek-efek\nDolar Amerika Serikat\nDolar Singapura\nEuro Eropa\nYuan China\nYen Jepang\n\nObligasi pemerintah\nDolar Amerika Serikat\nEuro Eropa\n\nTagihan lainnya - transaksi perdagangan\nDolar Amerika Serikat\nEuro Eropa\nYuan China\nYen Jepang\nPound Sterling Inggris\n\nTagihan derivatif\nDolar Amerika Serikat\nEuro Eropa\nYen Jepang\nPound Sterling Inggris\nYuan China\n\nKredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah\nDolar Amerika Serikat\nEuro Eropa\nYuan China\nYen Jepang\nDolar Singapura\nDolar Australia\nLain-lain\n\nTagihan akseptasi\nDolar Amerika Serikat\nEuro Eropa\nYen Jepang\nDolar Singapura\nDolar Australia\nYuan China\nLain-lain\n\n327\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nB. Risiko pasar dan risiko likuiditas (lanjutan)\n(iv) Manajemen risiko nilai tukar (lanjutan)\nc. Saldo aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing adalah sebagai berikut (lanjutan):\n2021\nEkuivalen\nRupiah\n(dalam jutaan)\n\nMata uang\nasing\n(dalam ribuan)\n\n3.105.386\n31.491\n5\n13.694\n241\n450\n13\n31\n\n217.885\n1.954\n9.706\n23\n3.636\n1\n2\n\n3.151.311\n\n233.207\n\n342.504.039\n\n30.901.147\n\n107.432.123\n1.296.218\n304.185\n403.886\n30.426\n1.068.763\n48.892\n7.926\n75.154\n\n7.537.774\n80.448\n28.820\n3.263.198\n1.581\n478.040\n4.725\n4.336\n5.273\n\n110.667.573\n\n11.404.195\n\n30.859.350\n1.777.846\n566.206\n88.587\n112.827\n207.317\n21.229\n8.762\n3.680\n\n2.165.189\n110.340\n53.645\n4.602\n10.905\n1.675.018\n9.495\n4.793\n258\n\n33.645.804\n\n4.034.245\n\n29.146.153\n731.312\n1.097.651\n59.504\n69.163\n6.752\n3.648\n\n2.044.985\n45.388\n103.997\n26.615\n6.685\n54.553\n189\n\n31.114.183\n\n2.282.412\n\nAset (lanjutan)\nAset lain-lain\nDolar Amerika Serikat\nEuro Eropa\nDolar Australia\nYuan China\nDolar Singapura\nYen Jepang\nPound Sterling Inggris\nLain-lain\n\nTotal aset\n\nLiabilitas\nSimpanan nasabah\nGiro dan giro wadiah\nDolar Amerika Serikat\nEuro Eropa\nDolar Singapura\nYen Jepang\nPound Sterling Inggris\nYuan China\nDolar Australia\nDolar Hong Kong\nLain-lain\n\nTabungan dan tabungan wadiah\nDolar Amerika Serikat\nEuro Eropa\nDolar Singapura\nPound Sterling Inggris\nDolar Australia\nYen Jepang\nYuan China\nDolar Hong Kong\nLain-lain\n\nDeposito berjangka\nDolar Amerika Serikat\nEuro Eropa\nDolar Singapura\nYuan China\nDolar Australia\nYen Jepang\nPound Sterling Inggris\n\n328\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nB. Risiko pasar dan risiko likuiditas (lanjutan)\n(iv) Manajemen risiko nilai tukar (lanjutan)\nc. Saldo aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing adalah sebagai berikut (lanjutan):\n2021\nEkuivalen\nRupiah\n(dalam jutaan)\n\nMata uang\nasing\n(dalam ribuan)\n\n2.351.451\n212\n524\n505\n82\n\n164.985\n20\n33\n4.080\n37\n\n2.352.774\n\n169.155\n\n3.210.738\n1.699.147\n\n225.275\n760.000\n\n4.909.885\n\n985.275\n\n1.995.350\n\n140.000\n\n5.427.998\n\n380.845\n\n821.376\n9.833\n4.410\n485\n\n57.630\n610\n229\n34\n\n836.104\n\n58.503\n\n4.780.502\n629.055\n17.438\n231\n74.866\n2.008\n156.626\n\n335.415\n39.042\n140.890\n22\n33.486\n194\n10.989\n\n5.660.726\n\n560.038\n\n21.962.700\n\n1.540.972\n\n614.326\n23.644\n288\n166\n143\n60\n1\n\n43.103\n10.576\n27\n1.341\n14\n3\n-\n\n638.628\n\n55.064\n\nLiabilitas (lanjutan)\nSimpanan dari bank lain\nGiro, giro wadiah dan tabungan\nDolar Amerika Serikat\nDolar Singapura\nEuro Eropa\nYen Jepang\nYuan China\n\nInterbank call money\nDolar Amerika Serikat\nYuan China\n\nDeposito berjangka\nDolar Amerika Serikat\nLiabilitas atas efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali\nDolar Amerika Serikat\nLiabilitas derivatif\nDolar Amerika Serikat\nEuro Eropa\nPound Sterling Inggris\nLain-lain\n\nLiabilitas akseptasi\nDolar Amerika Serikat\nEuro Eropa\nYen Jepang\nDolar Singapura\nYuan China\nDolar Australia\nLain-lain\n\nEfek - efek yang diterbitkan\nDolar Amerika Serikat\nBeban yang masih harus dibayar\nDolar Amerika Serikat\nYuan China\nDolar Singapura\nYen Jepang\nDolar Australia\nPound Sterling Inggris\nLain-lain\n\n329\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nB. Risiko pasar dan risiko likuiditas (lanjutan)\n(iv) Manajemen risiko nilai tukar (lanjutan)\nc. Saldo aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing adalah sebagai berikut (lanjutan):\n2021\nEkuivalen\nRupiah\n(dalam jutaan)\n\nMata uang\nasing\n(dalam ribuan)\n\n2.460.106\n17.375\n200.313\n290.286\n6.895\n16.111\n5.002\n714.307\n134.516\n\n172.609\n140.381\n12.432\n27.502\n667\n8.813\n259\n319.497\n9.438\n\n3.844.911\n\n691.598\n\n39.388.326\n1.197\n\n2.763.608\n62\n\n39.389.523\n\n2.763.670\n\n137.606\n\n9.655\n\n262.583.765\n\n25.075.627\n\nLiabilitas (lanjutan)\nLiabilitas lain-lain\nDolar Amerika Serikat\nYen Jepang\nEuro Eropa\nDolar Singapura\nDolar Australia\nDolar Hong Kong\nPound Sterling Inggris\nYuan China\nLain-lain\n\nPinjaman yang diterima\nDolar Amerika Serikat\nPound Sterling Inggris\n\nPinjaman dan efek-efek subordinasi\nDolar Amerika Serikat\nTotal liabilitas\n\nd. Sensitivitas terhadap laba bersih\nTabel di bawah ini mengikhtisarkan sensitivitas laba bersih Bank Mandiri saja pada tanggal\n31 Desember 2022 dan 2021 atas perubahan nilai tukar mata uang asing yaitu:\nPeningkatan\n5%\n\nPenurunan\n5%\n\n2022\nMenambah/(mengurangi) laba bersih\n\n2.699.954\n\n(2.699.954)\n\n2021\nMenambah/(mengurangi) laba bersih\n\n2.532.252\n\n(2.532.252)\n\nProyeksi di atas hanya mengasumsikan perubahan nilai tukar mata uang asing Dolar Amerika\nSerikat sedangkan nilai tukar mata uang asing lainnya tidak berubah. Dolar Amerika Serikat\nmerupakan komponen terbesar mata uang asing yang dimiliki Bank. Proyeksi dalam hal ini\njuga mengasumsikan bahwa seluruh variabel lainnya adalah konstan pada tanggal pelaporan\nkeuangan.\n\n330\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nB. Risiko pasar dan risiko likuiditas (lanjutan)\n(v) Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan\nPenilaian/valuasi juga merupakan komponen penting yang dibutuhkan untuk mengelola hampir\nsemua risiko perbankan termasuk risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas. Proses valuasi\ndilakukan atas seluruh posisi trading book termasuk efek-efek yang dimiliki Grup dalam portofolio\ndiukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain.\nTabel di bawah ini menganalisis instrumen keuangan yang dicatat pada nilai wajar berdasarkan\ntingkatan metode penilaian. Perbedaan pada setiap tingkatan metode penilaian dijelaskan sebagai\nberikut:\n\u2022 Harga dikutip (tidak disesuaikan) dari pasar yang aktif untuk aset atau liabilitas yang identik\n(Tingkat 1);\n\u2022 Input selain harga yang dikutip dari pasar yang disertakan pada Tingkat 1 yang dapat\ndiobservasi untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung (yaitu sebagai sebuah harga) atau\nsecara tidak langsung (yaitu sebagai turunan dari harga) (Tingkat 2);\n\u2022 Input untuk aset atau liabilitas yang tidak didasarkan pada data pasar yang dapat diobservasi\n(informasi yang tidak dapat diobservasi) (Tingkat 3).\nTabel berikut menyajikan aset dan liabilitas Grup yang diukur sebesar nilai wajar pada\n31 Desember 2022 dan 2021:\n2022\nTingkat 1\n\nTingkat 2\n\n34.046.316\n\n178.869\n\n-\n\n34.225.185\n\n10.065.641\n\n19.243.170\n\n-\n\n29.308.811\n\n10.805.944\n\n1.082.501\n\n-\n\n11.888.445\n\n89.258.887\n\n3.273.199\n\n-\n\n92.532.086\n\n34.781\n\n2.176.232\n2.310.479\n\n500.049\n75.909\n325.709\n\n500.049\n2.252.141\n2.670.969\n\n5.894.865\n180.668.045\n\n2.060.201\n-\n\n-\n\n7.955.066\n180.668.045\n\n-\n\n11.227.960\n43.528.296\n345.846.640\n20.185.615\n\n-\n\n5.175.740\n\n-\n\n5.175.740\n\nLiabilitas yang diukur sebesar nilai wajar\nLiabilitas derivatif\n\n-\n\n2.126.769\n\n-\n\n2.126.769\n\nLiabilitas yang disajikan sebesar nilai wajar\nEfek-efek yang diterbitkan\nPinjaman yang diterima\nPinjaman dan efek-efek subordinasi\n\n-\n\n45.510.364\n62.937.396\n640.288\n\n-\n\n45.510.364\n62.937.396\n640.288\n\nAset yang diukur sebesar nilai wajar\nEfek-efek\nDiukur pada nilai wajar melalui\nlaba rugi\nDiukur pada nilai wajar melalui\npenghasilan komprehensif lain\nObligasi pemerintah\nDiukur pada nilai wajar melalui\nlaba rugi\nDiukur pada nilai wajar melalui\npenghasilan komprehensif lain\nKredit yang diberikan\nDiukur pada nilai wajar melalui\npenghasilan komprehensif lain\nTagihan derivatif\nPenyertaan saham\nAset yang disajikan sebesar nilai wajar\nDiukur pada biaya perolehan diamortisasi\nEfek-efek\nObligasi pemerintah\nDiukur pada biaya perolehan\nEfek-efek\nObligasi pemerintah\nKredit yang diberikan\nPiutang pembiayaan konsumen\nInvestasi bersih dalam\nsewa pembiayaan\n\n331\n\nTingkat 3\n\nNilai wajar\n\n11.227.960\n43.528.296\n761.337.878 1.107.184.518\n20.185.615\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nB. Risiko pasar dan risiko likuiditas (lanjutan)\n(v) Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)\nTabel berikut menyajikan aset dan liabilitas Bank dan Entitas Anak yang diukur sebesar nilai wajar\n31 Desember 2022 dan 2021 (lanjutan):\n2021\nTingkat 1\n\nTingkat 2\n\n36.628.405\n\n2.876.333\n\n-\n\n39.504.738\n\n10.940.160\n\n10.725.900\n\n-\n\n21.666.060\n\n10.409.363\n\n113.077\n\n-\n\n10.522.440\n\n126.563.523\n54.811\n\n2.868.777\n1.602.482\n2.004.521\n\n67.356\n295.646\n\n129.432.300\n1.669.838\n2.354.978\n\n6.334.998\n115.741.080\n\n2.122.914\n-\n\n-\n\n8.457.912\n115.741.080\n\n28.481.280\n-\n\n34.457.768\n310.103.546\n17.965.329\n\n652.645.491\n-\n\n28.481.280\n34.457.768\n962.749.037\n17.965.329\n\n-\n\n3.592.752\n\n-\n\n3.592.752\n\nLiabilitas yang diukur sebesar nilai wajar\nLiabilitas derivatif\n\n-\n\n1.018.751\n\n-\n\n1.018.751\n\nLiabilitas yang disajikan sebesar nilai wajar\nEfek-efek yang diterbitkan\nPinjaman yang diterima\nPinjaman dan efek-efek subordinasi\n\n-\n\n46.829.532\n51.341.742\n660.048\n\n-\n\n46.829.532\n51.341.742\n660.048\n\nAset yang diukur sebesar nilai wajar\nEfek-efek\nDiukur pada nilai wajar melalui\nlaba rugi\nDiukur pada nilai wajar melalui\npenghasilan komprehensif lain\nObligasi pemerintah\nDiukur pada nilai wajar melalui\nlaba rugi\nDiukur pada nilai wajar melalui\npenghasilan komprehensif lain\nTagihan derivatif\nPenyertaan saham\nAset yang disajikan sebesar nilai wajar\nDiukur pada biaya perolehan diamortisasi\nEfek-efek\nObligasi pemerintah\nDiukur pada biaya perolehan\nEfek-efek\nObligasi pemerintah\nKredit yang diberikan\nPiutang pembiayaan konsumen\nInvestasi bersih dalam\nsewa pembiayaan\n\nTingkat 3\n\nNilai wajar\n\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, untuk aset dan liabilitas yang dimiliki pada akhir tahun\nlaporan diukur pada nilai wajar secara berulang, Bank dan Entitas Anak tidak memiliki transfer\nantara Tingkat 1 dan Tingkat 2 dari hierarki. Selain itu pada posisi tanggal yang sama, tidak\nterdapat Surat Berharga yang masuk ke dalam Tingkat 3.\nNilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan dalam pasar aktif (misalnya efek yang\ndiukur pada nilai wajar melalui laba rugi dan nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain)\nditentukan berdasarkan harga pasar yang dikutip pada tanggal pelaporan. Suatu pasar dianggap\naktif apabila informasi mengenai harga kuotasi dapat dengan mudah dan secara berkala tersedia\ndari suatu bursa, pedagang efek, atau broker, kelompok penilai harga pasar industri tertentu,\nregulator dan harga-harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan reguler pada\ntingkat yang wajar. Harga pasar yang dikutip untuk aset keuangan yang dimiliki Grup adalah harga\npenawaran sekarang. Instrumen-instrumen tersebut termasuk dalam tingkat 1. Instrumen yang\ntermasuk dalam tingkat 1 umumnya meliputi investasi ekuitas dan surat hutang terdaftar di Bursa\nEfek Indonesia yang diklasifikasikan sebagai surat berharga yang dimiliki untuk diperdagangkan\ndan nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain.\nNilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan pada pasar aktif meliputi derivatif\nover the counter dan obligasi pemerintah yang tidak aktif ditentukan dengan teknik penilaian\ninternal.\n\n332\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nB. Risiko pasar dan risiko likuiditas (lanjutan)\n(v) Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)\nTeknik-teknik penilaian tersebut memaksimumkan penggunaan data pasar yang dapat diobservasi\ndan sedapat mungkin meminimalisir penggunaan estimasi yang bersifat spesifik dari entitas.\nSeluruh input yang dibutuhkan untuk menentukan nilai wajar instrumen keuangan dapat\ndiobservasi dari pasar, oleh karena itu instrumen tersebut termasuk dalam tingkat 2. Sebaliknya,\njika salah satu atau lebih data tidak didasarkan pada data pasar yang dapat diobservasi,\ninstrumen ini termasuk dalam tingkat 3.\nPada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 nilai tercatat dari aset dan liabilitas keuangan Bank\nMandiri memiliki nilai yang hampir sama dengan nilai wajarnya kecuali untuk instrumen berikut:\n2022\nNilai tercatat\nAset\nEfek-efek\nDiukur pada biaya perolehan\ndiamortisasi\nDiukur pada biaya perolehan*)\nObligasi pemerintah\nDiukur pada biaya perolehan\ndiamortisasi\nDiukur pada biaya perolehan*)\nKredit yang diberikan\nDiukur pada biaya perolehan\ndiamortisasi\nPiutang pembiayaan konsumen\nInvestasi bersih dalam\nsewa pembiayaan\n\nLiabilitas\nEfek-efek yang diterbitkan\nPinjaman yang diterima\nPinjaman dan efek-efek subordinasi\n\n*)\n\n2021\nNilai wajar\n\nNilai tercatat\n\nNilai wajar\n\n7.953.376\n11.227.960\n\n7.955.066\n11.227.960\n\n8.453.014\n28.481.280\n\n8.457.912\n28.481.280\n\n180.578.053\n44.213.180\n\n180.668.045\n43.528.296\n\n115.507.886\n33.592.148\n\n115.741.080\n34.457.768\n\n1.107.487.188\n23.147.366\n\n1.107.184.518\n20.185.615\n\n957.636.147\n18.633.307\n\n962.749.037\n17.965.329\n\n5.733.387\n\n5.175.740\n\n4.693.806\n\n3.592.752\n\n1.380.340.510\n\n1.375.925.240\n\n1.166.997.588\n\n1.171.445.158\n\n45.774.139\n62.840.118\n633.333\n\n45.510.364\n62.937.396\n640.288\n\n45.138.342\n51.398.940\n637.143\n\n46.829.532\n51.341.742\n660.048\n\n109.247.590\n\n109.088.048\n\n97.174.425\n\n98.831.322\n\nEfek-efek dan obligasi pemerintah yang dimiliki Entitas Anak sesuai dengan PSAK No. 110 \u201cAkuntansi Sukuk\u201d.\n\n(i)\n\nGiro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank\nlain, tagihan lainnya, tagihan atas efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali, tagihan\nakseptasi dan aset lain-lain.\nPenempatan pada Bank Indonesia dan bank lain merupakan penanaman dana dalam bentuk\nDeposit Facility, FASBI Syariah, Call Money, penempatan \u201cFixed Term\u201d, deposito berjangka\ndan lain-lain.\nNilai tercatat dari giro, penempatan dan simpanan overnight dengan suku bunga\nmengambang adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.\nEstimasi nilai wajar terhadap penempatan dengan suku bunga tetap, tagihan lainnya, tagihan\natas efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali, tagihan akseptasi dan aset lain-lain\nditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga pasar uang\nyang berlaku untuk utang dengan risiko kredit dan sisa jatuh tempo yang serupa. Karena sisa\njatuh tempo di bawah satu tahun sehingga nilai tercatat dari penempatan dengan suku bunga\ntetap, tagihan lainnya, tagihan atas efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali, tagihan\nakseptasi dan aset lain-lain adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.\n\n333\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nB. Risiko pasar dan risiko likuiditas (lanjutan)\n(v) Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)\n(ii) Efek-efek (dimiliki hingga jatuh tempo) dan obligasi pemerintah (dimiliki hingga jatuh tempo)\nNilai wajar untuk efek-efek dan obligasi pemerintah yang dimiliki hingga jatuh tempo\nditetapkan berdasarkan harga pasar atau harga kuotasi perantara (broker)/pedagang efek\n(dealer). Jika informasi ini tidak tersedia, nilai wajar diestimasi dengan menggunakan harga\npasar kuotasi efek yang memiliki karakteristik kredit, jatuh tempo dan yield yang serupa atau\ndinilai dengan menggunakan metode valuasi internal.\n(iii) Kredit yang diberikan dan piutang pembiayaan konsumen\nKredit yang diberikan dan piutang pembiayaan konsumen dinyatakan berdasarkan jumlah\nnilai tercatat setelah dikurangi oleh beban penurunan nilai. Estimasi nilai wajar dari kredit\nyang diberikan dan piutang pembiayaan konsumen mencerminkan jumlah diskonto dari\nestimasi kini dari arus kas masa depan yang diharapkan akan diterima. Nilai wajar dari kredit\nyang diberikan dan piutang pembiayaan konsumen ditentukan dengan mendiskontokan arus\nkas yang diharapkan pada tingkat suku bunga pasar terkini.\n(iv) Simpanan nasabah dan simpanan dari bank lain, liabilitas atas efek-efek yang dijual dengan\njanji dibeli kembali, liabilitas akseptasi dan liabilitas lain-lain\nEstimasi nilai wajar simpanan yang bisa ditarik kembali sewaktu-waktu, termasuk simpanan\ntanpa bunga, adalah sebesar jumlah terutang/nilai tercatat ketika utang tersebut dibayarkan.\nEstimasi nilai wajar simpanan dengan tingkat suku bunga tetap, liabilitas atas efek-efek yang\ndijual dengan janji dibeli kembali, liabilitas akseptasi dan liabilitas lain-lain yang tidak memiliki\nkuotasi di pasar aktif ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku\nbunga utang baru dengan sisa jatuh tempo yang serupa. Karena sisa jatuh tempo di bawah\nsatu tahun sehingga nilai tercatat dari simpanan dengan tingkat bunga tetap, liabilitas\nakseptasi dan liabilitas lain-lain adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.\n(v) Efek-efek yang diterbitkan, pinjaman yang diterima dan pinjaman dan efek-efek subordinasi\nNilai wajar agregat dihitung berdasarkan harga pasar kuotasi. Jika informasi ini tidak tersedia,\nmodel diskonto arus kas digunakan berdasarkan kurva yield terkini yang sesuai dengan sisa\nperiode jatuh temponya.\n(vi) Value at Risk (VaR)\nDalam pelaksanaan pengelolaan risiko pasar trading, Bank menerapkan prinsip segregation of\nduties dengan cara melakukan pemisahan antara unit front office (melaksanakan transaksi\ntrading), unit middle office (melaksanakan proses manajemen risiko serta menyusun kebijakan\ndan prosedur) dan unit back office (melaksanakan proses settlement transaksi).\nAnalisa risiko pasar atas aktivitas trading treasury dilakukan secara harian menggunakan\npendekatan sesuai best practice yang ada dan mengacu pada ketentuan internal dan eksternal\nyang berlaku, salah satunya melalui perhitungan Value at Risk (VaR).\nVaR adalah potensi kerugian maksimum dari posisi portofolio Bank (open position) dengan\nconfidence level dan holding period tertentu dalam kondisi pasar yang normal. Metode\nperhitungan VaR yang digunakan bank yaitu metode Historical Simulation yang tidak\nmembutuhkan asumsi bahwa pergerakan faktor pasar terdistribusi normal. Bank menghitung VaR\nberdasarkan 250 hari data faktor pasar historis.\n\n334\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nB. Risiko pasar dan risiko likuiditas (lanjutan)\n(vi) Value at Risk (VaR) (lanjutan)\nRealisasi VaR 31 Desember 2022 dan 2021 (tidak diaudit) adalah sebagai berikut:\n2022\nVaR\nRata-rata\n\nVaR\nMaksimum\n\nVaR\nMinimum\n\nVaR\nAkhir Periode\n\nJenis risiko\nRisiko suku bunga*)\nRisiko nilai tukar\n\n30.661\n15.341\n\n59.043\n51.469\n\n11.150\n1.981\n\n37.069\n20.428\n\nTotal\n\n35.415\n\n73.388\n\n14.180\n\n42.614\n\n2021\nVaR\nRata-rata\n\nVaR\nMaksimum\n\nVaR\nMinimum\n\nVaR\nAkhir Periode\n\nJenis risiko\nRisiko suku bunga*)\nRisiko nilai tukar\n\n19.892\n22.432\n\n64.434\n87.768\n\n1.590\n1.267\n\n10.985\n12.324\n\nTotal\n\n25.342\n\n99.853\n\n10.921\n\n13.328\n\n*) Hanya posisi trading book.\n\nBank melakukan backtesting untuk memastikan keakuratan metode perhitungan VaR dalam\nmemprediksi laba/rugi aktivitas treasury. Metode backtesting dilakukan dengan membandingkan\nlaba/rugi harian dengan nilai VaR yang dihitung oleh Bank.\nHasil backtesting periode Desember 2022 menunjukkan bahwa perhitungan VaR yang telah\ndilakukan akurat, dimana jumlah penyimpangan P/L terhadap daily VaR masih dapat diterima.\n(vii) Manajemen kas\nKas terdiri atas:\n2022\nJumlah\nNosional\nmata uang\nasing\nEkuivalen\n(Dalam ribuan)\nRupiah\nMata uang asing\nDolar Amerika Serikat\nDolar Singapura\nDolar Australia\nEuro Eropa\nYuan China\nYen Jepang\nPound Sterling Inggris\nDolar Hong Kong\nLain-lain\n\n2021\n\nRupiah\n\nJumlah\nNosional\nmata uang\nasing\nEkuivalen\n(Dalam ribuan) Rupiah\n\n-\n\n24.528.263\n\n-\n\n22.255.050\n\n70.103\n53.268\n33.128\n21.974\n2.702\n387.217\n2.056\n15.787\n8.973\n\n1.091.335\n617.527\n349.762\n364.359\n6.050\n45.618\n38.631\n31.520\n139.694\n\n73.046\n24.690\n2.745\n5.759\n4.752\n466.397\n1.208\n9.122\n11.387\n\n1.041.090\n260.590\n28.405\n92.785\n10.624\n57.726\n23.250\n16.675\n162.290\n\n595.208\n\n27.212.759\n\n599.106\n\n23.948.485\n\nPada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 saldo kas tersebut, sudah termasuk uang pada\nmesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri), masing-masing sebesar Rp7.615.386 dan Rp8.266.733.\n\n335\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nB. Risiko pasar dan risiko likuiditas (lanjutan)\n(viii) Dampak Reformasi Acuan Suku Bunga\nPada tahun 2017, Financial Conduct Authority (FCA) Inggris mengumumkan rencana untuk\nmenghentikan penggunaan LIBOR pada akhir tahun 2020. Pada November 2020, ICE Benchmark\nAdministration (IBA) mengumumkan secara resmi rencana untuk menghentikan publikasi suku\nbunga acuan LIBOR. Sebagai tanggapan atas kondisi terbaru, pada tanggal 05 Maret 2021, FCA\nmengumumkan rencana penundaan sebagian penghentian publikasi suku bunga acuan LIBOR oleh\nIBA tersebut yang akan diadakan dalam 2 (dua) tahap sebagai berikut:\n1. Pada 31 Desember 2021 untuk suku bunga acuan LIBOR semua tenor dalam mata uang GBP,\nEUR, CHF, dan JPY serta dalam mata uang USD untuk tenor 1 (satu) minggu dan 2 (dua)\nbulan.\n2. Pada 30 Juni 2023 untuk suku bunga acuan LIBOR dalam mata uang USD untuk tenor\nOvernight, 1 (satu) bulan, 3 (tiga) bulan, 6 (enam) bulan dan 12 (dua belas) bulan.\nEksposur risiko Bank yang secara langsung terdampak dari reformasi acuan suku bunga terdiri dari\nportfolio kredit korporasi, transaksi derivatif dan borrowing yang menggunakan suku bunga acuan\nUSD LIBOR.\nSaat ini Bank telah berencana menggunakan suku bunga acuan SOFR (Secured Overnight\nFinancing Rate) atau suku bunga acuan lain yang disepakati untuk menggantikan suku bunga acuan\nUSD LIBOR. Terkait suku bunga acuan SOFR, terdapat beberapa perbedaan antara USD LIBOR\ndan SOFR. USD LIBOR adalah \u201cterm rate\u201d, yang berarti USD LIBOR dipublikasikan untuk beberapa\nperiode pinjaman (sebagai contoh 3 (tiga) bulanan atau 6 (enam) bulanan) dan bersifat \u201cforward\nlooking\u201d (LIBOR dipublikasikan pada awal periode), sedangkan SOFR merupakan suku bunga\nacuan yang bersifat \u201cbackward looking\u201d, berdasarkan suku bunga overnight dari transaksi actual,\ndan dipublikasikan pada akhir periode overnight. Selain itu, LIBOR merupakan tingkat suku bunga\nyang telah memperhitungkan credit spread, sementara SOFR saat ini adalah suku bunga yang\nhampir risk free berdasarkan transaksi pasar repurchase agreement (repo) US Treasury. Untuk\nmelakukan transisi atas kontrak dan perjanjian yang saat ini mengacu ke USD LIBOR menjadi\nmengacu ke suku bunga acuan alternatif (SOFR), diperlukan penyesuaian untuk memastikan bahwa\nkedua suku bunga acuan tersebut secara ekonomis setara.\nPada tahun 2020, Bank telah membentuk komite, yang terdiri dari unit kerja Treasury, Kredit, Risk,\nIT, Legal, Compliance, dan Keuangan untuk menyusun strategi transisi USD LIBOR. Komite Transisi\nLIBOR ini dibentuk untuk meminimalisasi potensi disrupsi bisnis dan memitigasi risiko operasional,\nhukum, kepatuhan serta keuangan. Inisiatif transisi LIBOR mempertimbangkan perubahan pada\nsistem informasi, proses, manajemen risiko, dan model valuasi instrumen keuangan serta mengkaji\ndampak akuntansi dan perpajakan.\nDari segi manajemen risiko pasar, Bank telah mengidentifikasi dan mengantisipasi perubahan yang\nakan terjadi pada aspek - aspek antara lain perubahan market data, yang selanjutnya berdampak\npada hasil perhitungan mark to market, perhitungan dan monitoring Value at Risk (VaR), dan\nperhitungan lain - lain terkait risiko pasar. Terhadap perubahan-perubahan yang terjadi tersebut,\nBank telah melakukan penyesuaian pada sistem manajemen risiko pasar dan ketentuan internal\nterkait, serta telah melaporkan realisasi enhancement pada sistem ke Regulator.\nDalam hal kaitannya dengan risiko likuiditas, perubahan atas suku bunga acuan LIBOR menjadi\nsuku bunga acuan alternatif lain juga dapat berdampak pada kondisi likuiditas Bank. Dalam hal ini,\nperubahan nominal pembayaran bunga kredit, transaksi derivatif dan/atau bunga pinjaman dapat\nberpengaruh pada nilai arus kas yang diterima atau dibayarkan oleh Bank, antara lain yang terukur\ndalam indikator LCR (Liquidity Coverage Ratio) dan NSFR (Net Stable Funding Ratio). Namun\ndemikian, dampak tersebut diperkirakan tidak signifikan mempengaruhi kondisi likuiditas Bank\nsecara keseluruhan.\n\n336\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nB. Risiko pasar dan risiko likuiditas (lanjutan)\n(viii) Dampak Reformasi Acuan Suku Bunga (lanjutan)\nSebagai bentuk mitigasi risiko pasar, per posisi 31 Desember 2022, Bank telah mengidentifikasi\nkebutuhan perubahan pada sistem informasi dan Bank telah melakukan penyesuaian pada sistem\ntersebut. Bank juga telah melakukan kajian yang dibutuhkan dalam proses transisi terkait proses dan\nmodel valuasi instrumen keuangan. Saat ini Bank telah melakukan komunikasi dengan counterparty\ndan/atau nasabah yang terdampak untuk memberikan informasi terkini terkait perubahan yang\nmungkin terjadi akibat dari reformasi acuan suku bunga, secara khusus USD LIBOR, baik melalui\nsosialisasi, diskusi maupun tertulis. Bank telah mengidentifikasi area yang memiliki risiko yang\nsignifikan terhadap penghentian USD LIBOR, yaitu melakukan pengembangan pada sistem\ninformasi dan penyesuaian proses bisnis untuk dapat mengakomodasi penggunaan suku bunga\nacuan alternatif, melakukan amendemen kontrak/repapering dan/atau melakukan kajian fallback\nclause pada kontrak existing. Selain melakukan usaha berkelanjutan dalam pemantauan kondisi\nterkini terkait transisi USD LIBOR, Bank juga telah melakukan diskusi lebih intensif dengan pelaku\nindustri baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri dalam rangka benchmark serta komunikasi\ndengan Regulator untuk memastikan transisi perubahan suku bunga acuan dari USD LIBOR ke\nsuku bunga acuan alternatif berjalan dengan baik, sekaligus meminimalisasi risiko yang muncul dari\nproses transisi tersebut. Sebagai tindak lanjut jangka panjang, Bank akan secara berkelanjutan\nmenilai dan mempersiapkan mitigasi atas risiko yang akan timbul dari transisi USD LIBOR\ndimaksud.\nBerikut adalah informasi kuantitatif tentang instrumen keuangan yang belum beralih ke acuan suku\nbunga alternatif per posisi 31 Desember 2022, yang menunjukkan secara terpisah aset\nkeuangan non derivatif kredit korporasi, liabilitas keuangan non derivatif borrowing dan derivatif.\n2022\nAset\nNon Derivatif\nKredit Yang Diberikan\nPinjaman yang diterima\n\nLiabilitas\n\n101.863.963\n-\n\n(6.189.545)\n\nNilai kontrak\nUSD Penuh\nDerivatif\nAset Derivatif\nLiabilitas Derivatif\n\nNilai wajar\n\n1.303.785.646\n1.104.892.187\n\n978.504\n(848.192)\n2021\n\nAset\nNon Derivatif\nKredit Yang Diberikan\nPinjaman yang diterima\n\n123.308.302\nNilai kontrak\nUSD Penuh\n\nDerivatif\nAset Derivatif\nLiabilitas Derivatif\n\n1.820.390.616\n1.704.251.116\n\n337\n\nLiabilitas\n(11.102.352)\n\nNilai wajar\n430.102\n(462.412)\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nC. Risiko operasional\nRisiko operasional adalah risiko akibat ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal,\nkesalahan manusia, kegagalan sistem atau adanya faktor eksternal yang mempengaruhi\noperasional Bank. Pengelolaan atas risiko operasional secara efektif dapat menekan kerugian akibat\nrisiko operasional.\nDalam rangka mengelola risiko operasional secara efektif, Bank menyusun kerangka kerja yang\nmengacu pada regulasi Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, Basel dan best practice di industri\nbaik lokal maupun global. Bank saat ini telah memiliki Kebijakan Manajemen Risiko, Standar\nProsedur Operasional Manajemen Risiko Operasional dan Petunjuk Teknis Operasional Manajemen\nRisiko Operasional, yang meliputi aspek governance maupun sistem pelaporan.\nManaging risk through operation\nDalam pengelolaan risiko operasional melalui Operation, Bank telah:\n(i) Menetapkan risk governance pengelolaan risiko operasional.\n(ii) Menetapkan kebijakan dan prosedur serta melakukan review secara berkala.\n(iii) Menetapkan operational risk appetite statement.\n(iv) Menyusun metodologi dan perangkat pengelolaan risiko operasional.\n(v) Mengembangkan dan mengimplementasikan program Risk Awareness pengelolaan risiko\noperasional terhadap seluruh karyawan.\n(vi) Mendesain, mengembangkan dan mengimplementasikan Operational Risk Management\nSystem.\n(vii) Menjalankan implementasi pengelolaan risiko operasional ke seluruh unit kerja (Kantor Pusat\ndan Kantor Wilayah) termasuk implementasi Operational Risk Management Tools (ORM\nTools).\n(viii) Melaksanakan monitoring dan pelaporan internal maupun eksternal (regulator).\n(ix) Mengembangkan kompetensi standar untuk pegawai yang terlibat dalam aktivitas\nimplementasi kerangka kerja manajemen risiko operasional.\nPelaksanaan operational risk governance dilakukan melalui:\n(i) Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi\n(ii) Pelaksanaan pengelolaan risiko operasional disupervisi oleh Direktur Manajemen Risiko yang\ndidukung dengan keterlibatan:\n\u2022 Risk Management & Credit Policy Committee\n\u2022 Unit Kerja Pembina Manajemen Risiko Operasional\n\u2022 Unit Kerja Manajemen Risiko Operasional\n\u2022 Unit Kerja Pemilik dan Pengendali Risiko\n\u2022 Unit Kerja Kepatuhan\n\u2022 Unit Kerja Internal Audit\nBank telah menetapkan kebijakan dan prosedur internal dalam Manajemen Risiko Operasional\nyang mengacu pada Kebijakan Manajemen Risiko, yang menjadi landasan implementasi\nmanajemen risiko.\nTerkait dengan ORM Tools, ORM Tools yang dipergunakan Bank adalah:\n(i) Risk & Control Self Assessment (RCSA), merupakan sebuah register atas identifikasi risiko dan\nkontrol utama dari proses bisnis yang ada di Bank, yang secara periodik dilakukan\npenilaian/assessment terhadap inherent risk rating dan efektivitas kontrol baik melalui pengujian\nkontrol (Control Testing) maupun secara konsensus. Penilaian inherent risk rating dan control\nrating menghasilkan nilai residual risk dan menjadi bagian dari profil risiko operasional. Tingkat\nrisiko residual dijaga seminimal mungkin dengan mengambil tindakan yang diperlukan untuk\nmitigasi sebelum risiko terjadi.\n\n338\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)\nC. Risiko operasional (lanjutan)\nManaging risk through operation (lanjutan)\nTerkait dengan ORM Tools, ORM Tools yang dipergunakan Bank adalah (lanjutan):\n(ii) Loss Event Database, merupakan database insiden risiko operasional yang dicatat secara risk\nbased dengan tujuan sebagai lesson learned, pemantauan tindak lanjut perbaikan kedepannya,\nserta sebagai salah satu komponen untuk perhitungan modal risiko operasional (regulatory\ncapital charge) metode Standardized Approach (SA).\n(iii) Key Indicator (KI), merupakan early warning signal dalam pengelolaan risiko operasional\ndengan tujuan agar upaya mitigasi dapat segera ditentukan dan dilaksanakan sebelum sebuah\nrisiko terjadi. KI mengindikasikan besar kecilnya kemungkinan suatu risiko akan terjadi (risk\nbased) atau mengindikasikan besar kecilnya kemungkinan suatu kontrol tidak dilaksanakan\nsebagaimana mestinya (control based). KI ditetapkan ambang batasnya (threshold) dan dicatat\nskor realisasinya secara berkala.\n(iv) Issue & Action Management (IAM), merupakan perangkat untuk memantau tindak lanjut yang\ntelah disusun atas isu-isu yang ditemukan dari berbagai sumber, seperti dari hasil Control\nTesting, hasil monitoring Key Indicator, terjadinya Insiden, teridentifikasinya suatu\npermasalahan (self-identified issue) dan lainnya.\n(v) Capital Modelling, merupakan model perhitungan modal risiko operasional (regulatory capital\ncharge) sesuai regulasi yang berlaku.\nSebagai output dari proses Manajemen Risiko Operasional, akan dihasilkan profil risiko operasional\nyang di review oleh unit Internal Audit, dipresentasikan kepada Direksi dan Dewan Komisaris, serta\ndilaporkan dalam bentuk Laporan Tingkat Kesehatan Bank (Risk Based Bank Rating) dan Profil\nRisiko yang disampaikan kepada Regulator secara periodik. Selain itu, dalam rangka pengelolaan\nrisiko operasional terdapat laporan pengelolaan risiko operasional yang disampaikan kepada\nmanajemen sebagai sarana monitoring dan bahan pertimbangan untuk mengambil tindakan\nprioritas.\nManaging risk through capital\nSesuai ketentuan, Bank menggunakan Basic Indicator Approach (BIA) untuk perhitungan beban\nmodal risiko operasional. Perhitungan BIA didasarkan pada data rata-rata positif Gross Income Bank\nselama 3 (tiga) tahun terakhir. Hasil perhitungan dari beban modal risiko operasional Bank Mandiri\n(bank saja) adalah sebesar Rp10.706.157,10 sedangkan secara konsolidasian (Bank Mandiri\ndengan perusahaan anak) adalah sebesar Rp14.148.791,79. Berdasarkan nilai beban modal risiko\noperasional tersebut, nilai ATMR risiko operasional adalah sebesar Rp133.826.963,69 (bank saja)\ndan Rp176.859.897,38 (konsolidasian).\n64. PERJANJIAN, KOMITMEN DAN KONTINJENSI PENTING\na. Perjanjian integrated banking system dengan vendor\nPada tanggal 22 November 2012, Bank Mandiri mengadakan perjanjian dengan vendor untuk\nmenambah fitur eMAS sesuai perjanjian Application Management Services 2011 sebesar\nUSD866.125 (nilai penuh, setelah PPN) dan Application Management Services 2012 sebesar\nUSD1.190.000 (nilai penuh, setelah PPN) dengan sistem blanket order sehingga total nilai kontrak\nmaksimum sebesar USD2.056.125 (nilai penuh, setelah PPN). Pada tanggal 31 Desember 2022,\nnilai kontrak dengan pendekatan realisasi pembayaran untuk Application Management Services\n2012 adalah sebesar USD1.083.250 (nilai penuh, setelah PPN) dan Bank telah melakukan\npembukuan atas nilai realisasi pembayaran sebagai aset tetap sebesar USD1.083.250 (nilai\npenuh, setelah PPN) sehingga estimasi penyelesaian proyek posisi 31 Desember 2022 adalah\n100%.\n\n339\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n64. PERJANJIAN, KOMITMEN DAN KONTINJENSI PENTING (lanjutan)\na. Perjanjian integrated banking system dengan vendor (lanjutan)\nPada tanggal 3 September 2013, Bank Mandiri mengadakan perjanjian dengan vendor untuk\nmenambah fitur eMAS sesuai perjanjian Application Management 2013 menggunakan system\nblanket order dengan nilai kontrak maksimum sebesar USD2.583.700 (nilai penuh, setelah PPN).\nPerjanjian blanket order didasarkan pada estimasi mandays aktual yang akan dilakukan oleh\nvendor atas pekerjaan penambahan fitur eMAS tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2022, nilai\nkontrak dengan pendekatan realisasi pembayaran adalah sebesar USD2.443.000 (nilai penuh)\ndan Bank Mandiri telah melakukan pembukuan atas nilai realisasi pembayaran sebagai aset tetap\nsebesar USD2.443.000 (nilai penuh) sehingga estimasi penyelesaian pembayaran posisi\n31 Desember 2022 adalah 100%.\nPada tanggal 15 September 2014, Bank Mandiri mengadakan Perjanjian dengan vendor untuk\nmenambah fitur eMAS sesuai perjanjian Application Management 2014 menggunakan system\nblanket order dengan nilai kontrak maksimum sebesar USD3.550.000 (nilai penuh, setelah PPN).\nPerjanjian blanket order didasarkan pada estimasi mandays aktual yang akan dilakukan oleh\nvendor atas pekerjaan penambahan fitur eMAS tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2022, nilai\nkontrak dengan pendekatan realisasi pembayaran adalah sebesar USD3.483.970 (nilai penuh)\ndan Bank Mandiri telah melakukan pembukuan atas nilai realisasi pembayaran sebagai aset tetap\nsebesar USD3.483.970 (nilai penuh) sehingga estimasi penyelesaian pembayaran posisi\n31 Desember 2022 adalah 100%.\nPada tanggal 7 Januari 2016, Bank Mandiri mengadakan Perjanjian dengan vendor untuk\nmenambah fitur eMAS sesuai perjanjian Application Management 2015 menggunakan system\nblanket order dengan nilai kontrak maksimum sebanyak 6.000 mandays. Pada tanggal\n31 Desember 2022 nilai kontrak dengan pendekatan realisasi pembayaran adalah\nUSD3.801.224,25 (nilai penuh) dan bank telah melakukan pembukuan atas nilai realisasi\npembayaran sebagai aset tetap sebesar USD3.697.236 (nilai penuh) sehingga estimasi\npenyelesaian pembayaran posisi 31 Desember 2022 adalah 97,26%.\nPada tanggal 14 Desember 2016, Bank Mandiri mengadakan Perjanjian dengan vendor untuk\nmenambah fitur eMAS sesuai perjanjian Application Management 2016 menggunakan system\nblanket order dengan nilai kontrak maksimum sebanyak 5.256 mandays. Pada tanggal\n31 Desember 2022 pendekatan realisasi pembayaran adalah USD3.616.215,50 (nilai penuh) dan\nBank telah melakukan pembukuan atas nilai realisasi pembayaran sebagai aset tetap sebesar\nUSD3.528.125 (nilai penuh) sehingga estimasi penyelesaian pembayaran posisi 31 Desember\n2022 adalah 97,56%.\nPada tanggal 25 Januari 2018, Bank Mandiri mengadakan Perjanjian dengan vendor untuk\nmenambah fitur eMAS sesuai perjanjian Application Management 2017-2018 menggunakan\nsystem blanket order dengan nilai kontrak maksimum sebanyak 8.592 mandays. Pada tanggal\n31 Desember 2022 nilai kontrak dengan pendekatan realisasi pembayaran adalah\nUSD5.271.628,65 (nilai penuh) dan Bank telah melakukan pembukuan atas nilai realisasi\npembayaran sebagai aset tetap sebesar USD5.222.207 (nilai penuh) sehingga estimasi\npenyelesaian pembayaran posisi 31 Desember 2022 adalah 99,06%.\nPada tanggal 28 Mei 2019, Bank Mandiri mengadakan Perjanjian dengan vendor untuk\nmenambah fitur eMAS sesuai perjanjian Application Management 2019 menggunakan system\nblanket order dengan nilai kontrak maksimum sebanyak 6.141 mandays. Pada tanggal\n31 Desember 2022 nilai kontrak pendekatan realisasi pembayaran adalah USD4.692.482,82 (nilai\npenuh) dan pembukuan atas nilai realisasi pembayaran sebagai aset tetap sebesar\nUSD4.533.628,82 (nilai penuh) sehingga estimasi penyelesaian pembayaran posisi 31 Desember\n2022 adalah 96,61%.\n\n340\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n64. PERJANJIAN, KOMITMEN DAN KONTINJENSI PENTING (lanjutan)\na. Perjanjian integrated banking system dengan vendor (lanjutan)\nPada tanggal 25 Mei 2021, Bank Mandiri mengadakan Perjanjian dengan vendor untuk\nmenambah fitur eMAS sesuai perjanjian Application Management 2021 menggunakan system\nblanket order dengan nilai kontrak maksimum sebanyak 1.870 mandays. Pada tanggal\n31 Desember 2022 nilai kontrak pendekatan realisasi pembayaran adalah USD1.465.144,75 (nilai\npenuh) dan pembukuan atas nilai realisasi pembayaran sebagai aset tetap sebesar\nUSD1.225.577,45 sehingga estimasi penyelesaian pembayaran posisi 31 Desember 2022 adalah\n83,65%.\nPada tanggal 18 November 2021, Bank Mandiri mengadakan Perjanjian dengan vendor untuk\nmenambah fitur eMAS sesuai perjanjian Application Management 2022 menggunakan system\nblanket order dengan nilai kontrak maksimum sebanyak 1.870 mandays. Pada tanggal\n31 Desember 2022 nilai kontrak pendekatan realisasi pembayaran adalah USD1.130.531,71 (nilai\npenuh) dan pembukuan atas nilai realisasi pembayaran sebagai aset tetap sebesar\nUSD858.835,24 sehingga estimasi penyelesaian pembayaran posisi 31 Desember 2022 adalah\n75,97%.\nPerikatan antara Bank Mandiri dengan pihak terkait telah mengikuti syarat dan ketentuan yang\ndisepakati bersama.\nb. Perkara hukum\nBank saat ini masih menghadapi permasalahan hukum diantaranya dengan debitur dan/atau\npemilik dana sebagai akibat adanya perselisihan perjanjian yang telah diputus oleh Pengadilan\ndimana Bank dihukum untuk membayar ganti rugi sebesar Rp122. Saat ini Bank masih dalam\nproses/upaya hukum keberatan terhadap putusan.\nJumlah klaim terhadap Bank Mandiri atas tuntutan hukum yang belum selesai pada tanggal\n31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing sebesar Rp695.233 dan Rp878.121. Pada tanggal\n31 Desember 2022 dan 2021, Bank Mandiri telah membentuk cadangan masing-masing sebesar\nRp111.298 dan Rp124.920 dan berpendapat bahwa cadangan yang dibentuk telah memadai.\nc. Trade Agreement dengan Asian Development Bank\nPada tanggal 25 November 2009, Bank Mandiri telah menandatangani perjanjian kerjasama\ndengan Asian Development Bank (ADB) melalui Trade Finance Facilitation Program (TFFP), yaitu\nConfirmation Bank Agreement (CBA) & Issuing Bank Agreement (IBA).\nBerdasarkan CBA dan IBA, Bank Mandiri dapat bertindak baik sebagai confirming bank maupun\nsebagai issuing bank bagi transaksi ekspor impor nasabah dengan basis Letter of Credit (L/C).\nSebagai confirming bank, Bank Mandiri dapat diberikan jaminan oleh ADB atas L/C yang\nditerbitkan oleh issuing bank dan sebagai issuing bank, maka Bank Mandiri dapat diberikan\nconfirmation guarantee oleh ADB atas L/C yang diterbitkan.\nSkema TFFP tersebut merupakan program ADB untuk memfasilitasi transaksi perdagangan\nberbasis L/C di negara-negara berkembang Asia untuk mendorong tingkat pertumbuhan volume\nperdagangan. Dengan menjadi partisipan dalam TFFP ini, Bank Mandiri memiliki peluang untuk\ntrade volume dan membuka bisnis baru khususnya dengan bank dari negara-negara yang\ntermasuk dalam program ADB.\n\n341\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n65. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP LIABILITAS PEMBAYARAN BANK UMUM\nBerdasarkan Undang-undang Republik Indonesia No. 24 tahun 2004 tanggal 22 September 2004\nsebagaimana telah diubah oleh Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Republik Indonesia\nNo. 3 tahun 2008 tentang Perubahan atas Undang-undang No. 24 tahun 2004 tentang Lembaga\nPenjamin Simpanan. Pemerintah telah membentuk lembaga penjaminan independen, yaitu Lembaga\nPenjamin Simpanan (LPS) untuk menjamin dana masyarakat termasuk dana dari bank lain dalam\nbentuk giro, deposito, sertifikat deposito, tabungan dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan\ndengan itu.\nBerdasarkan Salinan Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan No. 2/PLPS/2014 tanggal\n22 September 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan\nNo. 2/PLPS/2010 tentang Program Penjaminan Simpanan, besarnya saldo yang dijamin untuk setiap\nnasabah pada satu bank adalah paling tinggi sebesar Rp2.000.000.000 (nilai penuh).\nSuku bunga simpanan LPS pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing adalah\nsebesar 3,75% dan 3,50% untuk simpanan dalam mata uang Rupiah dan masing-masing sebesar\n1,75% dan 0,25% untuk simpanan dalam mata uang asing.\n66. PERUBAHAN AKTIVITAS PENDANAAN\nPerubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan pada laporan arus kas konsolidasian\nadalah sebagai berikut:\nNon-arus kas\n1 Januari 2022\nEfek-efek yang diterbitkan\nPinjaman yang diterima\nPinjaman dan efek-efek subordinasi\nEfek-efek yang dijual dengan janji\ndibeli kembali\nTotal liabilitas dari aktivitas\npendanaan\n\nArus kas\n\nSelisih kurs\n\nLainnya\n\n31 Desember 2022\n\n45.138.342\n51.398.940\n637.143\n\n(1.481.434 )\n10.833.185\n(12.900 )\n\n2.186.689\n605.872\n8.858\n\n(69.458)\n2.121\n232\n\n45.774.139\n62.840.118\n633.333\n\n5.427.998\n\n18.642.798\n\n254.679\n\n-\n\n24.325.475\n\n102.602.423\n\n27.981.649\n\n3.056.098\n\n(67.105)\n\n133.573.065\n\nNon-arus kas\n1 Januari 2021\nEfek-efek yang diterbitkan\nPinjaman yang diterima\nPinjaman dan efek-efek subordinasi\nEfek-efek yang dijual dengan janji\ndibeli kembali\nTotal liabilitas dari aktivitas\npendanaan\n\nArus kas\n\nSelisih kurs\n\nLainnya\n\n31 Desember 2021\n\n39.111.472\n52.810.689\n650.966\n\n5.744.772\n(2.967.254)\n(16.109)\n\n245.798\n1.499.688\n2.092\n\n36.300\n55.817\n194\n\n45.138.342\n51.398.940\n637.143\n\n1.330.068\n\n4.074.684\n\n23.246\n\n-\n\n5.427.998\n\n93.903.195\n\n6.836.093\n\n1.770.824\n\n92.311\n\n102.602.423\n\n67. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU (REVISI)\nAmendemen dan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) baru yang telah disahkan oleh\nDewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) - Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), tetapi belum berlaku\nefektif untuk laporan keuangan selama tahun berjalan diungkapkan di bawah ini. Grup bermaksud\nuntuk menerapkan amendemen dan penyesuaian PSAK tersebut, jika dipandang relevan, saat telah\nmenjadi efektif.\nBerlaku efektif setelah tanggal 1 Januari 2023:\n- Amendemen PSAK No. 1 tentang \u201cPenyajian Laporan Keuangan\u201d terkait \u201cKlasifikasi Liabilitas\nsebagai Jangka Pendek atau Jangka Panjang\u201d, berlaku efektif 1 Januari 2023, dan penerapan\nlebih awal diizinkan. Amendemen tersebut menentukan persyaratan untuk mengklasifikasikan\nkewajiban sebagai lancar atau tidak lancar.\n\n342\n\n\fPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA\nCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n67. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU (REVISI) (lanjutan)\nBerlaku efektif setelah tanggal 1 Januari 2025:\n- PSAK No. 74 tentang \u201cKontrak Asuransi\u201d, yang diadopsi dari IFRS 17, berlaku efektif 1 Januari\n2025, dengan penerapan dini diperkenankan untuk entitas yang juga telah menerapkan PSAK 71\ntentang \u201cInstrumen Keuangan\u201d dan PSAK 72 tentang \u201cPendapatan dan Kontrak dengan\nPelanggan\u201d.\nGrup masih dalam proses melakukan evaluasi atas dampak dari amendemen dan PSAK baru\ntersebut di atas terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup.\n\n68. INFORMASI TAMBAHAN\nInformasi keuangan tambahan\nInformasi yang disajikan pada lampiran 1 - 4 merupakan informasi keuangan tambahan PT Bank\nMandiri (Persero) Tbk., Entitas Induk, yang menyajikan penyertaan Bank pada Entitas Anak\nberdasarkan metode biaya.\n\n343\n\n\fINFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK\nPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk.\nLAPORAN POSISI KEUANGAN ENTITAS INDUK\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n2022\n\n2021\n\nASET\nKas\n\n20.852.885\n\n18.829.300\n\nGiro pada Bank Indonesia\n\n86.598.997\n\n86.733.037\n\nGiro pada bank lain\nPihak berelasi\nPihak ketiga\n\n31.735\n46.485.781\n\n214.756\n22.991.872\n\nDikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai\n\n46.517.516\n(11.515)\n\n23.206.628\n(6.731)\n\nNeto\n\n46.506.001\n\n23.199.897\n\nPenempatan pada Bank Indonesia dan bank lain\nPihak berelasi\nPihak ketiga\n\n1.868.100\n76.495.525\n\n2.209.137\n35.126.638\n\nDikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai\n\n78.363.625\n(3.431)\n\n37.335.775\n(1.438)\n\nNeto\n\n78.360.194\n\n37.334.337\n\n17.260.960\n27.610.657\n\n18.630.089\n17.891.968\n\n44.871.617\n\n36.522.057\n\n60.735\n\n295.979\n\n44.932.352\n\n36.818.036\n\nObligasi pemerintah - neto\nPihak berelasi\n\n262.007.141\n\n235.822.837\n\nTagihan lainnya - transaksi perdagangan\nPihak berelasi\nPihak ketiga\n\n15.152.746\n18.506.095\n\n13.067.399\n16.149.616\n\nDikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai\n\n33.658.841\n(1.560.367)\n\n29.217.015\n(1.436.294)\n\nNeto\n\n32.098.474\n\n27.780.721\n\n6.312.523\n\n2.850.956\n19.285.733\n\n6.312.523\n\n22.136.689\n\nEfek-efek\nPihak berelasi\nPihak ketiga\nDitambah/(dikurang): premi/(diskonto)\nyang belum diamortisasi, keuntungan/\n(kerugian) - bersih yang belum direalisasi\ndari kenaikan/(penurunan) nilai wajar dan\ncadangan kerugian penurunan nilai\nNeto\n\nTagihan atas efek-efek yang dibeli\ndengan janji dijual kembali\nPihak berelasi\nPihak ketiga\nNeto\n\nLampiran 1\n\n\fINFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK\nPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk.\nLAPORAN POSISI KEUANGAN ENTITAS INDUK (lanjutan)\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n2022\n\n2021\n\nASET (lanjutan)\nTagihan derivatif\nPihak berelasi\nPihak ketiga\n\n110.208\n2.117.400\n\n160.416\n1.509.151\n\n2.227.608\n\n1.669.567\n\n178.984.137\n753.654.914\n\n168.076.152\n660.037.711\n\nDikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai\n\n932.639.051\n(54.267.417 )\n\n828.113.863\n(60.488.261 )\n\nNeto\n\n878.371.634\n\n767.625.602\n\n1.863.350\n9.494.529\n\n2.670.361\n7.561.474\n\nDikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai\n\n11.357.879\n(57.149 )\n\n10.231.835\n(195.077 )\n\nNeto\n\n11.300.730\n\n10.036.758\n\n15.066.607\n2.043\n\n10.475.718\n2.065\n\nDikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai\n\n15.068.650\n(80.335 )\n\n10.477.783\n(26.807 )\n\nNeto\n\n14.988.315\n\n10.450.976\n\nBiaya dibayar dimuka\n\n1.032.325\n\n808.832\n\nPajak dibayar dimuka\n\n979.174\n\n1.888.518\n\n66.392.486\n(16.185.489 )\n\n58.232.269\n(13.894.875 )\n\n50.206.997\n\n44.337.394\n\n9.270.638\n(5.597.283 )\n\n8.439.235\n(4.701.232 )\n\n3.673.355\n\n3.738.003\n\n20.746.169\n(539.972 )\n\n18.230.226\n(332.415 )\n\n20.206.197\n\n17.897.811\n\n9.677.161\n\n8.447.256\n\n1.570.332.063\n\n1.355.555.571\n\nNeto\nKredit yang diberikan\nPihak berelasi\nPihak ketiga\n\nTagihan akseptasi\nPihak berelasi\nPihak ketiga\n\nPenyertaan saham\nPihak berelasi\nPihak ketiga\n\nAset tetap\nDikurangi: akumulasi penyusutan\nNeto\nAset tidak berwujud\nDikurangi: akumulasi amortisasi\nNeto\nAset lain-lain\nDikurangi: penyisihan lainnya\nNeto\nAset pajak tangguhan - neto\nTOTAL ASET\n\nLampiran 1\n\n\fINFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK\nPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk.\nLAPORAN POSISI KEUANGAN ENTITAS INDUK (lanjutan)\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n2022\n\n2021\n\nLIABILITAS DAN EKUITAS\nLIABILITAS\nLiabilitas segera\n\n4.054.700\n\n5.380.474\n\n156.431.305\n341.559.932\n\n111.631.286\n266.805.117\n\nTotal\n\n497.991.237\n\n378.436.403\n\nTabungan\nPihak berelasi\nPihak ketiga\n\n6.826.334\n421.540.614\n\n5.470.541\n375.405.884\n\nTotal\n\n428.366.948\n\n380.876.425\n\nDeposito berjangka\nPihak berelasi\nPihak ketiga\n\n28.833.694\n237.972.447\n\n29.348.145\n237.636.299\n\nTotal\n\n266.806.141\n\n266.984.444\n\n1.193.164.326\n\n1.026.297.272\n\n276.263\n5.400.942\n\n432.683\n5.075.616\n\nTotal\n\n5.677.205\n\n5.508.299\n\nInterbank call money\nPihak ketiga\n\n4.236.101\n\n4.909.885\n\nDeposito berjangka\nPihak ketiga\n\n3.506.345\n\n1.889.129\n\nTotal simpanan dari bank lain\n\n13.419.651\n\n12.307.313\n\nLiabilitas atas efek-efek yang dijual dengan\njanji dibeli kembali\nPihak ketiga\n\n24.228.547\n\n5.343.570\n\n24.228.547\n\n5.343.570\n\nSimpanan nasabah\nGiro\nPihak berelasi\nPihak ketiga\n\nTotal simpanan nasabah\nSimpanan dari bank lain\nGiro dan tabungan\nPihak berelasi\nPihak ketiga\n\nTotal\n\nLampiran 1\n\n\fINFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK\nPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk.\nLAPORAN POSISI KEUANGAN ENTITAS INDUK (lanjutan)\n31 DESEMBER DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n2022\n\n2021\n\nLIABILITAS DAN EKUITAS (lanjutan)\nLIABILITAS (lanjutan)\nLiabilitas derivatif\nPihak berelasi\nPihak ketiga\n\n86.933\n2.039.836\n\n9.932\n1.008.819\n\n2.126.769\n\n1.018.751\n\n1.693.426\n9.664.453\n\n873.140\n9.358.695\n\n11.357.879\n\n10.231.835\n\n3.949.550\n32.049.152\n\n7.751.000\n27.176.202\n\n35.998.702\n\n34.927.202\n\n(63.194 )\n\n(57.183)\n\n35.935.508\n\n34.870.019\n\nEstimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi\n\n2.044.500\n\n2.277.946\n\nBeban yang masih harus dibayar\n\n4.211.850\n\n4.658.370\n\nUtang pajak\n\n2.037.840\n\n1.891.862\n\nLiabilitas imbalan kerja\n\n8.977.843\n\n8.120.451\n\n323.365\n\n413.876\n\nLiabilitas lain-lain\n\n14.844.598\n\n11.796.787\n\nPinjaman yang diterima\nPihak berelasi\nPihak ketiga\n\n570.638\n41.158.127\n\n485.594\n40.079.762\n\n41.728.765\n\n40.565.356\n\n87.000\n546.564\n\n94.750\n542.856\n\n633.564\n\n637.606\n\n(231)\n\n(463 )\n\n633.333\n\n637.143\n\n1.359.089.474\n\n1.165.811.025\n\nTotal\nLiabilitas akseptasi\nPihak berelasi\nPihak ketiga\nTotal\nEfek-efek yang diterbitkan\nPihak berelasi\nPihak ketiga\nDikurangi: biaya penerbitan yang\nbelum diamortisasi\nNeto\n\nProvisi\n\nTotal\nPinjaman dan efek-efek subordinasi\nPihak berelasi\nPihak ketiga\nDikurangi: biaya penerbitan\nyang belum diamortisasi\nNeto\nTOTAL LIABILITAS\n\nLampiran 1\n\n\fINFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK\nPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk.\nLAPORAN POSISI KEUANGAN ENTITAS INDUK (lanjutan)\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n2022\n\n2021\n\nLIABILITAS DAN EKUITAS (lanjutan)\nEKUITAS\nModal saham - nilai nominal Rp250 (nilai penuh)\nper lembar saham pada tanggal 31 Desember 2022\ndan 2021\nModal dasar - 1 lembar Saham\nSeri A Dwiwarna dan 63.999.999.999\nlembar Saham Biasa Seri B pada tanggal\n31 Desember 2022 dan 2021\nModal ditempatkan dan disetor 1 lembar Saham Seri A Dwiwarna\ndan 46.666.666.665 lembar Saham Biasa\nSeri B pada tanggal\n31 Desember 2022 dan 2021\n\n11.666.667\n\n11.666.667\n\nTambahan modal disetor/agio saham\n\n18.941.550\n\n18.941.550\n\nModal saham yang diperoleh dan\ndimiliki kembali (saham treasuri)\n\n-\n\n(150.895 )\n\n(361.753)\n\n(293.022 )\n\n(Kerugian)/keuntungan neto yang belum direalisasi\ndari (penurunan)/kenaikan nilai wajar aset keuangan\ndalam kelompok nilai wajar melalui\npenghasilan komprehensif lain setelah\ndikurangi pajak tangguhan\n\n(2.737.402)\n\n1.528.860\n\nSelisih bersih revaluasi aset tetap\n\n34.487.954\n\n29.913.897\n\nKeuntungan neto aktuarial program imbalan\npasti setelah dikurangi pajak tangguhan\n\n1.478.835\n\n1.246.284\n\n85.052\n\n85.052\n\n5.380.268\n142.301.418\n\n5.380.268\n121.425.885\n\n147.681.686\n\n126.806.153\n\n211.242.589\n\n189.744.546\n\n1.570.332.063\n\n1.355.555.571\n\nSelisih kurs karena penjabaran laporan keuangan\ndalam mata uang asing\n\nPenghasilan komprehensif lainnya\nSaldo laba (saldo rugi sebesar Rp162.874.901 telah\ndieliminasi dengan tambahan modal disetor/agio saham\npada saat kuasi-reorganisasi pada tanggal 30 April 2003)\nSudah ditentukan penggunaannya\nBelum ditentukan penggunaannya\nTotal saldo laba\nTOTAL EKUITAS\nTOTAL LIABILITAS AND EKUITAS\n\nLampiran 1\n\n\fINFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK\nPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk.\nLAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN ENTITAS INDUK\nUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n2022\n\n2021\n\nPENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL\nPendapatan bunga\nBeban bunga\n\n82.402.327\n(17.296.790)\n\n71.404.013\n(17.443.472 )\n\nPENDAPATAN BUNGA - NETO\n\n65.105.537\n\n53.960.541\n\n14.097.870\n\n12.264.845\n\n3.152.807\n8.927.628\n\n3.642.906\n6.041.204\n\nTotal pendapatan operasional lainnya\n\n26.178.305\n\n21.948.955\n\nPembentukan penyisihan cadangan\nkerugian penurunan nilai\n\n(10.533.173)\n\n(15.034.138 )\n\nPembalikan penyisihan estimasi\nkerugian atas komitmen dan kontinjensi\n\n266.506\n\n1.159.762\n\nPembentukan penyisihan lainnya dan\nkerugian risiko operasional\n\n(267.870)\n\n(73.845 )\n\nKeuntungan dari penjualan efek-efek\ndan obligasi pemerintah\n\n696.462\n\n3.167.800\n\nBeban operasional lainnya\nBeban gaji dan tunjangan\nBeban umum dan administrasi\nLain-lain - neto\n\n(16.047.712)\n(14.030.660)\n(4.702.056)\n\n(15.188.121 )\n(13.303.948 )\n(5.001.138 )\n\nTotal beban operasional lainnya\n\n(34.780.428)\n\n(33.493.207 )\n\nLABA OPERASIONAL\n\n46.665.339\n\n31.635.868\n\nPendapatan bukan operasional - neto\n\n113.094\n\n85.275\n\nLABA SEBELUM BEBAN PAJAK\n\n46.778.433\n\n31.721.143\n\nBeban pajak\nKini\nTangguhan\n\n(9.329.662)\n243.655\n\n(7.436.303 )\n1.125.311\n\nTotal beban pajak - neto\n\n(9.086.007)\n\n(6.310.992 )\n\nLABA TAHUN BERJALAN\n\n37.692.426\n\n25.410.151\n\nPendapatan operasional lainnya\nProvisi dan komisi\nPendapatan dari kelompok nilai\nwajar melalui laba rugi - neto\nLain-lain\n\nLampiran 2\n\n\fINFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK\nPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk.\nLAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN ENTITAS INDUK (lanjutan)\nUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n2022\n\n2021\n\nPENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN\nPos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke\nlaba rugi\nKeuntungan revaluasi aset tetap\nKerugian aktuarial program imbalan pasti\nPajak penghasilan terkait pos-pos yang tidak\nakan direklasifikasi ke laba rugi\n\n4.574.057\n287.101\n\n271.795\n\n(54.550)\n\n(51.641)\n\n4.806.608\n\n220.154\n\n(68.731)\n\n13.186\n\n(5.307.062)\n\n(3.474.764)\n\n1.040.800\n\n675.919\n\n(4.334.993)\n\n(2.785.659)\n\nPenghasilan komprehensif lain tahun\nberjalan - setelah pajak penghasilan\n\n471.615\n\n(2.565.505)\n\nTOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF\nTAHUN BERJALAN\n\n38.164.041\n\n22.844.646\n\n807,96\n807,96\n\n544,92\n544,92\n\nPos-pos yang akan direklasifikasi ke\nlaba rugi\nPenyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan\ndalam mata uang asing\nPerubahan nilai wajar aset keuangan dalam kelompok\nnilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain\nBagian efektif dari lindung nilai arus kas\nPajak penghasilan terkait pos-pos yang akan\ndireklasifikasi ke laba rugi\n\nLABA PER SAHAM\nDasar (dalam Rupiah penuh)\nDilusian (dalam Rupiah penuh)\n\nLampiran 2\n\n\fINFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK\nPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk.\nLAPORAN PERUBAHAN EKUITAS ENTITAS INDUK\nUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\nKerugian\nneto yang belum\ndirealisasi dari\npenurunan\nnilai wajar\naset keuangan\ndalam kelompok\nnilai wajar melalui\npenghasilan\nkomprensif lain\nsetelah dikurangi\npajak tangguhan\n\nSelisih kurs\nkarena\npenjabaran\nlaporan\nkeuangan\ndalam mata\nuang asing\n\nKeuntungan\naktuarial neto\nprogram\nimbalan pasti\nsetelah\ndikurangi\npajak\ntangguhan\n\nModal\nditempatkan\ndan disetor\n\nTambahan\nmodal disetor/\nagio saham\n\nModal saham\nyang diperoleh\ndan dimiliki\nkembali (saham\ntreasuri)\n\n11.666.667\n\n18.941.550\n\n(150.895)\n\n(293.022)\n\n1.528.860\n\n29.913.897\n\n1.246.284\n\nPembayaran dividen\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\nSaham treasuri\n\n-\n\n-\n\n150.895\n\n-\n\n-\n\n-\n\nLaba tahun berjalan\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(68.731)\n\n(4.266.262)\n\n4.574.057\n\n232.551\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n471.615\n\n11.666.667\n\n18.941.550\n\n-\n\n(361.753)\n\n(2.737.402)\n\n34.487.954\n\n1.478.835\n\n85.052\n\n5.380.268\n\n142.301.418\n\n147.681.686\n\n211.242.589\n\nSaldo pada tanggal 1 Januari 2022\n\nPenghasilan komprehensif lai\ntahun berjalan\nSaldo pada tanggal 31 Desember 2022\n\nSelisih bersih\nrevaluasi\naset tetap\n\nLampiran 3\n\nSaldo laba\nPenghasilan\nkomprehensif\nlainnya\n\nSudah ditentukan\npenggunaannya\n\nBelum ditentukan\npenggunaannya\n\nTotal\n\nTotal\nekuitas\n\n85.052\n\n5.380.268\n\n121.425.885\n\n126.806.153\n\n189.744.546\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(16.816.893)\n\n(16.816.893)\n\n(16.816.893)\n\n-\n\n-\n\n-\n\n150.895\n\n-\n\n-\n\n-\n\n37.692.426\n\n37.692.426\n\n37.692.426\n\n\fINFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK\nPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk.\nLAPORAN PERUBAHAN EKUITAS ENTITAS INDUK\nUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n\nSaldo pada tanggal 1 Januari 2021\nPembayaran dividen\ndari laba bersih tahun 2020\nLaba tahun berjalan\nPenyesuaian nilai investasi di entitas anak\nPenghasilan komprehensif lain\ntahun berjalan\nSaldo pada tanggal 31 Desember 2021\n\nKeuntungan\nneto yang belum\ndirealisasi dari\nkenaikan\nnilai wajar\naset keuangan\ndalam kelompok\nnilai wajar melalui\npenghasilan\nkomprensif lain\nsetelah dikurangi\npajak tangguhan\n\nSelisih kurs\nkarena\npenjabaran\nlaporan\nkeuangan\ndalam mata\nuang asing\n\nKeuntungan\naktuarial neto\nprogram\nimbalan pasti\nsetelah\ndikurangi\npajak\ntangguhan\n\nModal\nditempatkan\ndan disetor\n\nTambahan\nmodal disetor/\nagio saham\n\nModal saham\nyang diperoleh\ndan dimiliki\nkembali (saham\ntreasuri)\n\n11.666.667\n\n17.476.308\n\n(150.895)\n\n(306.208)\n\n4.327.705\n\n29.913.897\n\n1.026.130\n\n-\n\n1.465.242\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n13.186\n\n(2.798.845)\n\n11.666.667\n\n18.941.550\n\n(150.895)\n\n(293.022)\n\n1.528.860\n\nSelisih bersih\nrevaluasi\naset tetap\n\nLampiran 3\n\nSaldo laba\nPenghasilan\nkomprehensif\nlainnya\n\nSudah ditentukan\npenggunaannya\n\nBelum ditentukan\npenggunaannya\n\nTotal\n\nTotal\nekuitas\n\n85.052\n\n5.380.268\n\n106.287.286\n\n111.667.554\n\n175.706.210\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(10.271.552)\n25.410.151\n-\n\n(10.271.552)\n25.410.151\n-\n\n(10.271.552)\n25.410.151\n1.465.242\n\n-\n\n220.154\n\n-\n\n-\n\n-\n\n-\n\n(2.565.505)\n\n29.913.897\n\n1.246.284\n\n85.052\n\n5.380.268\n\n121.425.885\n\n126.806.153\n\n189.744.546\n\n\fINFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK\nPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk.\nLAPORAN ARUS KAS ENTITAS INDUK\nUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n2022\nARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIONAL\nPenerimaan pendapatan bunga\nPenerimaan pendapatan provisi dan komisi\nPembayaran beban bunga\nPenerimaan dari penjualan obligasi pemerintah diukur pada nilai wajar melalui laba rugi\nPembelian obligasi pemerintah diukur pada nilai wajar melalui laba rugi\nPendapatan dari kelompok nilai wajar melalui\nlaba rugi - neto\nPendapatan operasional lainnya - lain-lain\nBeban operasional lainnya - lain-lain\nBeban gaji dan tunjangan\nBeban umum dan administrasi\nPendapatan bukan operasional - neto\nPembayaran pajak penghasilan badan\n\n2021\n\n77.592.699\n14.097.870\n(17.005.710)\n\n67.246.388\n12.264.845\n(17.647.918)\n\n278.867.971\n\n230.702.822\n\n(277.071.573)\n\n(226.991.984)\n\n(1.408.422)\n2.592.325\n(5.567.680)\n(14.903.220)\n(10.818.734)\n110.519\n(9.221.948)\n\n5.598.040\n1.338.562\n(5.055.332)\n(12.569.489)\n(10.937.735)\n91.819\n(6.802.104)\n\n37.264.097\n\n37.237.914\n\n1.154.996\n(2.440.006)\n(4.441.826)\n(122.237.237)\n\n(3.386.903)\n(165.205)\n734.770\n(77.410.122)\n\n15.824.166\n909.344\n(223.493)\n(998.419)\n\n31.906.911\n195.452\n82.547\n(812.740)\n\n6.335.303\n\n4.702.642\n\nKenaikan/(penurunan) atas liabilitas operasional:\nGiro\nTabungan\nDeposito berjangka\nInterbank call money\nLiabilitas segera\nUtang pajak lainnya\nLiabilitas lain-lain\n\n119.657.314\n47.556.948\n1.438.914\n(673.784)\n(1.325.774)\n38.264\n6.169.254\n\n95.589.446\n42.143.273\n(18.779.960)\n4.254.056\n1.094.141\n(6.780)\n1.491.612\n\nKas neto yang diperoleh dari\naktivitas operasional\n\n104.008.061\n\n118.871.054\n\nArus kas dari aktivitas operasional sebelum\nperubahan aset dan liabilitas operasional\nPenurunan/(kenaikan) atas aset operasional:\nPenempatan pada Bank Indonesia dan bank lain\nEfek-efek - diukur pada nilai wajar melalui laba rugi\nTagihan lainnya - transaksi perdagangan\nKredit yang diberikan\nTagihan atas efek-efek yang dibeli dengan\njanji dijual kembali\nPajak dibayar dimuka\nBiaya dibayar dimuka\nAset lain-lain\nPenerimaan atas aset keuangan yang telah\ndihapusbukukan\n\nLampiran 4\n\n\fINFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK\nPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk.\nLAPORAN ARUS KAS ENTITAS INDUK (lanjutan)\nUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n2022\n\n2021\n\nARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI\nKenaikan efek-efek - selain diukur\npada nilai wajar melalui laba rugi\nKenaikan obligasi pemerintah selain diukur pada nilai wajar melalui laba rugi\nPenerimaan dari penjualan aset tetap\nPembelian aset tetap\n\n(6.520.013)\n\n(1.777.356 )\n\n(32.591.302)\n2.483\n(1.885.056)\n\n(97.846.102 )\n(1.258.129 )\n\nPembelian aset tidak berwujud\nPembelian aset hak guna\nSetoran Modal ke Entitas Anak\n\n(831.403)\n(1.775.410)\n(4.590.889)\n\n(1.202.826 )\n(524.047 )\n(146.000 )\n\nKas neto yang digunakan untuk\naktivitas investasi\n\n(48.191.590)\n\n(102.754.460 )\n\nARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN\nPenerimaan atas efek-efek yang diterbitkan\nPembayaran atas efek-efek yang diterbitkan\nPenerimaan atas pinjaman yang diterima\nPembayaran atas pinjaman yang diterima\nPembayaran atas pinjaman dan efek-efek subordinasi\nKenaikan atas efek-efek yang dijual dengan janji\ndibeli kembali\nPembayaran dividen\n\n(1.000.101)\n10.116.382\n(9.705.029)\n(12.900)\n\n4.235.505\n(1.100.583)\n15.154.602\n(16.488.064)\n(16.109)\n\n18.630.298\n(16.816.893)\n\n4.074.684\n(10.271.552)\n\nKas neto yang diperoleh dari/(digunakan untuk)\naktivitas pendanaan\n\n1.211.757\n\n(4.411.517 )\n\nKENAIKAN NETO KAS DAN\nSETARA KAS\n\n57.028.228\n\n11.705.077\n\nDAMPAK PERUBAHAN SELISIH KURS TERHADAP\nKAS DAN SETARA KAS\n\n9.413.094\n\n(291.877 )\n\nKAS DAN SETARA KAS PADA\nAWAL TAHUN\n\n163.190.949\n\n151.777.749\n\nKAS DAN SETARA KAS PADA\nAKHIR TAHUN\n\n229.632.271\n\n163.190.949\n\nLampiran 4\n\n\fINFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK\nPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk.\nLAPORAN ARUS KAS ENTITAS INDUK (lanjutan)\nUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL\n31 DESEMBER 2022 DAN 2021\n(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)\n2022\n\n2021\n\nKas dan setara kas pada akhir tahun\nterdiri dari:\nKas\nGiro pada Bank Indonesia\nGiro pada bank lain\nInvestasi jangka pendek likuid dengan jangka waktu\njatuh tempo tiga bulan atau kurang sejak\ntanggal perolehan\n\n20.852.885\n86.598.997\n46.517.516\n\n18.829.300\n86.733.037\n23.206.628\n\n75.662.873\n\n34.421.984\n\nTotal kas dan setara kas\n\n229.632.271\n\n163.190.949\n\nLampiran 4\n\n\f"}